PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji...

191
i PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA NEGERI SE-KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang Oleh IKA MUSLIANI NIM 7101407045 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

Transcript of PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji...

Page 1: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

i

PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU

AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

AKUNTANSI SISWA SMA NEGERI

SE-KABUPATEN BANYUMAS

SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

IKA MUSLIANI

NIM 7101407045

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian

skripsi pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 16 September 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Tarsis Tarmudji, M. M. Linda Agustina, S. E, M. Si.

NIP. 19491121 197603 1 002 NIP. 19770815 200012 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Dra. Nanik Suryani, M. Pd

NIP. 195604211985032001

Page 3: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Ujian Skripsi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang :

Hari : Kamis

Tanggal : 29 September 2011

Dosen Penguji

Dr. Partono Thomas, M. S.

NIP. 195212191982031002

Anggota I Anggota II

Drs. Tarsis Tarmudji, M. M. Linda Agustina, S. E, M. Si.

NIP. 194911211976031002 NIP. 197708152000122001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Drs. S. Martono, M. Si.

NIP. 196603081989011001

Page 4: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

seluruhnya. Pendapat atau temuan dari orang lain yang terdapat dalam skripsi ini

dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari

terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, September 2011

Ika Musliani

NIM 7101407045

Page 5: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Sesungguhnya setelah kesulitasn pasti ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dalam suatu urusan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang

lain. Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. Al

Insyiroh 6-8)

PERSEMBAHAN

Atas rahmat dan ridho Alloh SWT, skripsi ini ku

persembahkan :

1. Bapak Ali Yusman, Ibu Umi Salamah dan

Adik Nana Lia Safitri tercinta.

2. Diky Harmanto, S.H.

3. Keluargaku Kos Merah.

4. Teman-teman Pend. Akuntansi 2007

5. Kopma Unnes.

6. Guslat Ekonomi Racana Wijaya Unnes

7. Almamaterku Universitas Negeri Semarang.

Page 6: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Moralitas dan Kreativitas Guru Akuntansi Terhadap Prestasi

Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas”.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M. Si, Rektor Universitas Negeri

Semarang atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Drs. S. Martono, M. Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

3. Dra. Nanik Suryani, M. Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam pelaksanaan penelitian.

4. Drs. Tarsis Tarmudji, M. M., Pembimbing Skripsi I yang dengan penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya

skripsi ini.

5. Linda Agustina, S. E, M. Si., Pembimbing Skripsi II yang dengan penuh

kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya

skripsi ini.

Page 7: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

vii

6. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas beserta perangkatnya yang

telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan

penelitian.

7. Kepala Bakesbangpollinmas Kabupaten Banyumas beserta perangkatnya yang

telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan

penelitian.

8. Kepala Bappeda Kabupaten Banyumas beserta perangkatnya yang telah

memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

9. Kepala SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas yang telah memberikan

kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum

sempurna. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Terimakasih.

Semarang, September 2011

Penulis

Page 8: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

viii

SARI

Musliani, Ika. 2011. Pengaruh Moralitas dan Kreativitas Guru Akuntansi

Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri se-Kabupaten

Banyumas. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekomoni. Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Tarsis Tarmudji, M. M., II. Linda Agustina,

S. E, M. Si.

Kata Kunci : Prestasi Belajar Siswa, Moralitas Guru, Kreativitas Guru.

Prestasi belajar yang optimal dari proses belajar mengajar seorang siswa

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Guru merupakan faktor eksternal

yang mempunyai peran sebagai penunjang pencapaian hasil belajar yang optimal.

Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah moralitas yang dimiliki oleh seorang

guru dalam lingkungan sekolah dan kreativitas guru dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas. Dengan adanya tingkat moralitas dan kreativitas yang

tinggi yang dimiliki oleh seorang guru akan membawa dampak tinggi rendahnya

prestasi yang dicapai oleh siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui pengaruh moralitas guru akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Banyumas secara parsial,

untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas secara parsial, dan untuk

mengetahui pengaruh moralitas dan kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas secara simultan.

Populasi penelitian ini adalah guru SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas

yang mengampu mata pelajaran akuntansi. Analisis data meliputi deskriptif

presentase, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji normalitas, uji regresi

linier barganda, dan uji hipotesis menggunakan uji F, uji R2, uji t dan uji r2.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, moralitas guru akuntansi dan

kreativitas guru akuntansi dibuktikan dari uji F dan uji t berpengaruh signifikan.

Secara parsial moralitas guru akuntansi berpengaruh signifikan terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa. secara parsial kreativitas guru akuntansi berpengaruh

signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Moralitas dan kreativitas guru

akuntansi bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap hasil prestasi

siswa.

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini adalah

dengan adanya tingkat moralitas dan kreativitas guru akan berpengaruh terhadap

naik turunnya prestasi belajar siswa. Saran yang berkaitan dengan hasil penelitian

yaitu penerapan moralitas guru dalam proses pembelajaran di kelas, guru

akuntansi di SMA Negeri Banyumas disarankan untuk lebih meningkatkan

disiplin moralnya agar dapat meningkatkan tingkat disiplin sekolah sehingga

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa serta dengan berkembangnya ilmu

pengetahuan dan teknologi guru harus mampu mengikuti perkembangannya agar

dapat tercipta pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

Page 9: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

ix

ABSTRACT

Musliani, Ika. 2011. Morality and Creativity Effect of Accounting Teacher to

Student Achievement of Financial Accounting of State Senior High School in

Kabupaten Banyumas. Final Project. Economic Education Department.

Economics Faculty. Semarang State University. Advisor Drs. Tarsis Tarmudji, M.

M., Co Advisor Linda Agustina, S. E, M. Si.

Keywords: Student Achievement, Morality Teacher, Teacher Creativity.

Optimal learning achievement of the learning process a student is influenced

by internal and external factors. Teachers are external factors that have a role as a

support for achieving optimal learning outcomes. In the study in question is the

morality that is owned by a teacher in the school environment and creativity of

teachers in implementing the learning in the classroom. Given the level of

morality and high creativity which is owned by a teacher will bring the high

impact of low achievement by students. The purpose of this research was to

determine the effect of accounting teacher morality of accounting students'

learning achievement as State Senior High School in Kabupaten Banyumas

partially, to determine the effect of teachers' creative accounting to accounting

students' learning achievement as State Senior High School in Kabupaten

Banyumas partially, and to determine the effect of morality and creativity of

teachers of accounting to the accounting students' learning achievement as State

Senior High School in Kabupaten Banyumas simultaneously.

The population was a all teacher who teach accounting subject at senior

high school in Kabupaten Banyumas. Data analysis included descriptive

percentages, heterokedastisitas test, multicollinearity test, normality test, multiple

regression analysis simultaneously, and hypotheses test using the F test, R2 test,

r2 test and t test.

The research results obtained morality teacher of accounting and accounting

teacher creativity evidenced from the F test and t test of significant effect.

Partially, accounting teacher morality significant effect on accounting students'

learning achievement. Partially, accounting teacher creativity significant effect on

accounting students' learning achievement. Morality and creativity together

accounting teachers significantly influence student achievement results.

The conclusion that can be taken based on the results of this research is

with the level of morality and creativity of teachers will affect the rise and fall of

student achievement. Suggestions relating to the application of research results

morality of teachers in the learning process in the classroom, the teacher of

accounting at the State Senior High School in Kabupaten Banyumas

recommended to further enhance its moral discipline in order to increase the level

of discipline so that schools can improve student achievement as well as the

development of science and technology teachers must be able follow its

development in order to create a creative and innovative learning.

Page 10: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN ............................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v

PRAKATA .................................................................................................... vi

SARI .............................................................................................................. viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 14

1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 15

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Prestasi Belajar ........................................................................... 17

2.1.1 Pengertian Belajar ........................................................................... 17

2.1.2 Tujuan Belajar .................................................................................. 20

Page 11: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xi

2.1.3 Prinsip-prinsip Belajar .................................................................... 21

2.1.4 Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi ............................................. 24

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ....................... 26

2.1.6 Faktor-faktor Penghambat Prestasi Belajar ..................................... 27

2.2 Konsep Tentang Guru .............................................................................. 30

2.2.1 Pengertian Guru .............................................................................. 30

2.2.2 Kode Etik Profesi Keguruan ........................................................... 31

2.3 Konsep Tentang moralitas ....................................................................... 33

2.3.1 Pengertian Moral .............................................................................. 33

2.3.2 Pengertian Moralitas ....................................................................... 37

2.3.3 Norma-Norma Moralitas ................................................................. 39

2.3.4 Faktor-Faktor Penentu Moralitas .................................................... 40

2.4 Konsep Kreativitas Guru .......................................................................... 43

2.4.1 Pengertan Kreativitas ...................................................................... 43

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas .............................. 47

2.4.3 Ciri-Ciri Guru Kreatif ..................................................................... 48

2.5 Kerangka Berpikir .................................................................................... 56

2.6 Hipotesis .................................................................................................. 63

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 64

3.2 Variabel Penelitian .................................................................................... 65

3.2.1 Variabel Prestasi Belajar akuntansi ................................................. 65

3.2.2 Variabel Moralitas Guru ................................................................. 66

Page 12: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xii

3.2.3 Variabel Kreativitas Guru ............................................................... 67

3.3 Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 69

3.3.1 Data Primer ..................................................................................... 69

3.3.2 Data Sekunder ................................................................................. 69

3.4 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 70

3.4.1 Metode Dokumentasi ...................................................................... 70

3.4.2 Metode Angket atau Kuesioner ....................................................... 70

3.5 Analsis Tes Hasil Uji Coba Instrumen ..................................................... 71

3.5.1 Validitas .......................................................................................... 71

3.5.2 Reliabilitas ...................................................................................... 72

3.5.3 Uji Prasyarat (Uji Normalitas) ........................................................ 74

3.5.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 74

1. Uji Multikolonieritas .................................................................. 74

2. Uji Heterokedastisitas ................................................................. 75

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................... 75

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase ........................................................ 76

3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................... 79

3.6.3 Uji Hipotesis Simultan (Uji F test) ................................................. 80

3.6.4 Menentukan Koefisien Determinasi Ganda (R2) ............................. 81

3.6.5 Uji Hipotesis (Uji t test) .................................................................. 81

3.6.6 Menentukan Koefisien Determinasi Parsial (r2) .............................. 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 83

Page 13: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xiii

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 83

4.1.2 Deskriptif Persentase Variabel Moralitas Guru Akuntansi ............ 84

4.1.3 Deskriptif Persentase Variabel Kreativitas Guru Akuntansi .......... 101

4.1.4 Deskriptif Persentase Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Siswa . 108

4.1.5 Uji Normalitas Data ........................................................................ 109 109

4.1.6 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 111 111

1. Uji Multikolonieritas .................................................................. 111

2. Uji Heterokedastisitas ................................................................ 112

4.1.7 Analisis Regresi Berganda .............................................................. 113

4.1.8 Pengujian Hipotesis ........................................................................ 114

1. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F test) .................................. 114

2. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t test) ..................................... 116

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 119

4.2.1 Pengaruh Moralitas Guru Akuntansi terhadap Prestasi Belajar

Akuntansi Siswa ............................................................................. 119

4.2.2 Pengaruh Kreativitas Guru Akuntansi terhadap Prestasi Belajar

Akuntansi Siswa ............................................................................. 121

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 124

5.2 Saran ......................................................................................................... 124

5.3 Keterbatasan .............................................................................................. 125

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 126 126

LAMPIRAN .................................................................................................. 129

Page 14: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Ketuntasan Belajar Siswa ............................................................. 3

Tabel 3. 1 Daftar Penyebaran Anggota Populasi Guru Akuntansi SMA

Negeri se-Kabupaten Banyumas .................................................. 64

Tabel 3.2 Definisi Operasional Indikator Variabel Moralitas Guru ............. 66 66

Tabel 3.3 Definisi Operasional Indikator Variabel Kreativitas Guru .......... 68

Tabel 3.4 Reliabilitas Instrumen .................................................................. 73

Tabel 3.5 Kategori Variabel Moralitas Guru ............................................... 77

Tabel 3.6 Kategori Variabel Kreativitas Guru ............................................. 78

Tabel 3.7 Kriteria Variabel Prestasi Belajar ................................................. 79

Tabel 4.1 Data Sekolah di Kabupaten Banyumas ........................................ 83

Tabel 4.2 Distribusi Moralitas Guru Akuntansi ........................................... 84

Tabel 4.3 Distribusi Kemampuan Menjadi Model dan Tentor Bagi

Peserta Didik ............................................................................... 86 86

Tabel 4.4 Distribusi Guru Kemampuan Menciptakan Masyarakat

yang Bermoral ............................................................................ 88

Tabel 4.5 Distribusi Kemampuan Mempraktikan Disiplin Moral ............... 90

Tabel 4.6 Distribusi Kemampuan Menciptakan Situasi Demokrasi di

Dalam Kelas ............................................................................... 91

Tabel 4.7 Distribusi Kemampuan Mewujudkan Nilai-Nilai Melalui

Kurikulum .................................................................................... 93

Tabel 4.8 Distribusi Kemampuan Menciptakan budaya Kerja Sama .......... 95

Page 15: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xv

Halaman

Tabel 4.9 Distribusi Kemampuan Menumbuhkan Kesadaran Berkarya ...... 97

Tabel 4.10 Distribusi mpuan Mengembangkan Refleksi Moral .................... 98

Tabel 4.11 Distribusi Kemampuan Mengajarkan Resolusi Konflik .............. 100

Tabel 4.12 Distribusi Variabel Kreativitas Guru Akuntansi .......................... 101

Tabel 4.13 Distribusi Cara Guru dalam Merencanakan Proses Belajar

Mengajar ...................................................................................... 103

Tabel 4.14 Distribusi Cara Guru dalam Pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar ...................................................................................... 105

Tabel 4.15 Distribusi Cara Guru dalam Mengadakan Evaluasi ..................... 107

Tabel 4.16 Diatribusi Prestasi Belajar Akuntansi Siswa ................................ 108 108

Tabel 4.17 Normalitas One-Sample Kolmogorof-Smirnov Test ..................... 109 109

Tabel 4.18 Uji Multikolonieritas Data Penelitian .......................................... 111

Tabel 4.19 Uji Analisis Regresi Berganda ..................................................... 113

Tabel 4.20 Uji Hipotesis Simultan (Uji F test) ............................................... 114

Tabel 4.21 Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2) ..................................... 115

Tabel 4.22 Uji Hipotesis Parsial (Uji t test) ................................................... 116

Tabel 4.23 Uji Koefisien Determinasi Parsial ................................................ 118

Page 16: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir ....................................................... 62

Gambar 4.1 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Moralitas

Guru Akuntansi ....................................................................... 85

Gambar 4.2 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Menjadi Model dan Tentor Bagi Peserta Didik . 87

Gambar 4.3 Diagram Batang Deskriptif Persentase Kemampuan

Menciptakan Masyarakat yang Bermoral ................................ 89

Gambar 4.4 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Mempraktikan Disiplin Moral ........................... 90

Gambar 4.5 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Menciptakan Situasi Demokrasi di Dalam Kelas 92

Gambar 4.6 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Mewujudkan Nilai-Nilai Melalui Kurikulum .... 94

Gambar 4.7 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Menciptakan budaya Kerja Sama ...................... 96

Gambar 4.8 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Menumbuhkan Kesadaran Berkarya .................. 97

Gambar 4.9 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Mengembangkan Refleksi Moral ....................... 99

Gambar 4.10 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi

Kemampuan Mengajarkan Resolusi Konflik .......................... 101

Page 17: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xvii

Halaman

Gambar 4.11 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Tingkat

Kreativitas Guru Akuntansi ..................................................... 102

Gambar 4.12 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Cara Guru

dalam Merencanakan Proses Belajar Mengajar ...................... 104

Gambar 4.13 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Cara Guru

dalam Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar .......................... 106

Gambar 4.14 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Cara Guru

dalam Mengadakan Evaluasi ................................................... 107

Gambar 4.15 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Prestasi

Akuntansi ............................................................................... 109

Gambar 4.16 Normal P-P Plot ...................................................................... 110

Gambar 4.17 Grafik Scatterplot .................................................................... 112

Page 18: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Daftar Nama Responden .......................................................... 129

Lampiran 2 Daftar Nama Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di

Kabupaten Banyumas .............................................................. 130

Lampiran 3 Kisi-kisi Angket Instrumen Penelitian .................................... 131

Lampiran 4 Pengantar Pengisian Angket Penelitian .................................. 132

Lampiran 5 Lembar Instrumen Penelitian ................................................. 133

Lampiran 6 Daftar Nilai Rata-rata Akuntansi Siswa .................................. 140

Lampiran 7 Hasil Jawaban Angket Penelitian ............................................. 162

Lampiran 8 Tabel Analisis Persentase Variabel ......................................... 164

Lampiran 9 Tabel Analisis Persentase Indikator ........................................ 165

Lampiran 10 Tabel Validitas dan Reliabilitas Angket Penelitian ................. 167

Lampiran 11 Hasil Perhitungan Menggunakan SPSS ................................... 170

Lampiran 12 Surat Ijin Penelitian ................................................................. 174

Lampiran 13 Surat Keterangan ..................................................................... 179

Page 19: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan punya peranan yang sangat penting dalam kehidupan bangsa.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan penting bagi

perkembangan suatu bangsa dan merupakan salah satu faktor penentu bagi maju

tidaknya suatu bangsa. Dengan pendidikan maka akan dapat terwujud masyarakat

yang berkualitas terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subjek

yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif,

mandiri, dan profesional pada bidangnya masing-masing.

Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai salah satu lembaga pendidikan yang

mempersiapkan anak didiknya untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang

lebih tinggi. Oleh karena itu, salah satu tugas sekolah adalah memberi bekal

kepada para peserta didik kelak di perguruan tinggi untuk memlilih jurusan yang

sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimiliki. Program jurusan yang

terdapat di Sekolah Menengah Atas sebagian besar terdiri dari dua jurusan, yaitu

jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS). Dalam kelas Ilmu Pengetahuan Sosial akan ditemui salah satu mata

pelajaran yang sangat menarik yaitu Akuntansi.

Akuntansi sendiri adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat

memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi bisnis

dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu (Syafri, 2004:3).

Page 20: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

2

Akuntansi adalah pencatatan, pengelompokan, peringkasan laporan,

penganalisisan data keuangan dari suatu organisasi (Yunus, 2001:5).

Tujuan pendidikan dikatakan tercapai apabila hasil atau prestasi belajar

siswa mengalami perkembangan dan peningkatan. Adapun yang dimaksud dengan

belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di

dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu

pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya (Dalyono, 2007:49). Sedangkan

prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru (Tu‟u, 2004:75). Dalam pendidikan formal

selalu diikuti pengukuran dan penilaian, demikian juga dalam proses kegiatan

belajar mengajar, dengan mengetahui hasil atau prestasi belajar dapat diketahui

kedudukan siswa yang pandai, sedang atau lambat. Laporan hasil belajar siswa

dapat dilihat dari hasil ulangan dan diserahkan dalam periode tertentu yaitu dalam

bentuk raport.

Prestasi belajar akuntansi merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh

siswa dalam kegiatan belajar secara efektif di sekolah khususnya setelah siswa

atau individu mempelajari mata pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru

akuntansi untuk mencapai tujuan pengajaran akuntansi. Prestasi belajar akuntansi

yang optimal merupakan hal yang paling didambakan oleh siswa yang sedang

belajar akuntansi, karena prestasi belajar merupakan pengukur keberhasilan

seseorang dalam belajar. Menurut Bloom dalam Usman (2005:30), jika guru

memahami persyaratan kognitif dan ciri sikap yang diperlukan untuk belajar

Page 21: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

3

seperti minat dan konsep diri siswa-siswanya, yang diharapkan sebagian besar

siswa akan dapat mencapai taraf penguasaan sampai 75% dari yang diajarkan.

Dari observasi awal di SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas dapat diketahui

daftar siswa yang tuntas sebagai berikut :

Tabel 1.1 Ketuntasan Belajar Siswa No. Sekolah Guru Akuntansi Ketuntasan Siswa (%)

1. SMAN 1 Purwokerto G1

G2

75%

80%

2. SMAN 2 Purwokerto G3

G4

76%

74%

3. SMAN 3 Purwokerto G5

G6

G7

80%

60%

55%

4. SMAN 4 Purwokerto G8 78%

5. SMAN 5 Purwokerto G9

G10

G11

80%

75%

78%

6. SMAN Banyumas G12

G13

G14

75%

65%

76%

7. SMAN Sumpiuh G15

G16

G17

68%

56%

50%

8. SMAN Sokaraja G18

G19

G20

65%

69%

69%

9. SMAN Baturaden G21

G22

G23

73%

69%

78%

10. SMAN Patikraja G24

G25

G26

64%

75%

69%

11. SMAN Ajibarang G27

G28

G29

75%

75%

75%

12. SMAN Wangon G30 50%

13. SMAN Jatilawang G31

G32

G33

68%

72%

69%

14. SMAN Rawalo G34

G35

G36

79%

67%

76%

Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2011

Page 22: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

4

Tabel 1.1 tentang ketuntasan belajar siswa terlihat bahwa kurang dari 75%

prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas tahun

ajaran 2010/2011 yang mencapai batas ketuntasan yaitu 7,5. Hal tersebut

menunjukan bahwa guru dalam menyampaikan materi belum dapat mencapai

batas ketuntasan belajar siswa seperti yang dikemukakan oleh Bloom.

Usaha untuk mencapai suatu prestasi belajar yang optimal dari proses

belajar mengajar seorang siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam diri siswa itu sendiri

diantaranya keadaan fisik, intelegensi, bakat, minat dan perhatian, keadaan emosi

serta disiplin. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang timbul dari luar diri

siswa diantaranya faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Salah satu faktor

yang mempengaruhi proses belajar mengajar di lingkungan sekolah adalah guru.

Guru merupakan faktor eksternal yang mempunyai peran sebagai penunjang

pencapaian hasil belajar yang optimal. Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah

moralitas yang dimiliki oleh seorang guru dalam lingkungan sekolah dan

kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pendewasaan dan pemandirian

manusia secara sistematis agar siap manjalani kehidupan secara bertanggung

jawab. Menjalani kehidupan yang bertanggung jawab berarti berani mengambil

keputusan dan tindakan yang bijaksana dan berani menanggung segala

konsekuensi yang ditimbulkan. Agar dapat menjalani kehidupan secara

bertanggung jawab sudah semestinya manusia harus mempunyai pedoman untuk

Page 23: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

5

dijadikan pegangan dalam menjalani roda kehidupan. Pedoman yang dijadikan

sebagai pegangan dalam hidup adalah sebuah aturan atau etika.

Pendidikan mengajarkan individu agar menjadi manusia yang beradab,

berakhlak, bertata krama dan beretika. Pendidikan sering kali berkaitan dengan

bagaimana manusia mempelajari hidup di lingkungan masyarakat dengan baik dan

benar. Di sekolah individu tidak hanya dididik supaya menjadi manusia yang

pandai secara intektual, tetapi juga dididik untuk bisa menjadi manusia yang

bermoral. Namun permasalahannya adalah banyak sekali perbuatan-perbuatan

yang tercela justru dilakukan oleh manusia yang berpendidikan. Hal ini sangat

bertolak belakang dengan tujuan pendidikan itu sendiri, yang salah satunya adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai manusia yang cerdas sudah seharusnya

dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk, mana yang yang

seharusnya dilakukan dan mana yang seharusnya tidak dilakukan.

Kontrol kehidupan manusia adalah keharusan manusia memiliki aturan atau

etika yang selalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Etika mendasarkan

dirinya atas fakta pengalaman, yakni keputusan tentang hal yang benar dan salah,

keyakinan yang dimiliki manusia bahwa beberapa perbuatan adalah benar dan

sepantasnya dikerjakan, dan ada perbuatan yang salah dan sepantasnya tidak

dikerjakan. Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi

pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya

(Salam, 2000:45). Apabila perbuatan seseorang melanggar nilai-nilai atau norma-

norma etis dalam masyarakat, dikatakan bahwa perbuatan itu tidak bermoral,

karena perbuatan tersebut membawa dampak buruk bagi kehidupan bersama.

Page 24: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

6

Etika sangat perlu dipelajari oleh kalangan tertentu termasuk pendidik,

karena etika menunjuk pada dua hal, yaitu (1) disiplin ilmu yang mempelajari

nilai-nilai dan pembenarannya dan (2) pokok disiplin ilmu itu sendiri, yaitu nilai-

nilai hidup yang sesungguhnya dan hukum-hukum tingkah laku. Kedua hal

tersebut dalam kenyataannya bahwa manusia bertingkah laku sesuai dengan

hukum-hukum, adat, dan harapan-harapan yang kompleks dan terus berubah.

Akibatnya, manusia harus merenungkan tingkah laku dan sikap, membenarkannya

dan kadang-kadang memperbaikinya.

Etika sangat berkaitan erat dengan moral. Etika menurut Driyarkara S.J

dalam Daroeso (1986:22) dikatakan sebagai filsafat atau pemikiran kritis dan

mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan moral. Moral atau kesusilaan

adalah nilai yang sebenarnya bagi manusia. Dengan kata lain “moral atau

kesusilaan” adalah kesempurnaan sebagai manusia atau kesusilaan adalah tuntutan

kodrat manusia.

Sumber ajaran moral ialah tradisi, adat-istiadat, ajaran agama dan ideologi

tertentu. Dari kata moral kita mengenal istilah moralitas. Moralitas adalah kualitas

dalam perbuatan manusia yang menunjukan bahwa perbuatan itu benar atau salah,

baik atau buruk (Poespoprodjo, 1999:118). Moralitas dapat dikatakan sebagai alat

ukur perbuatan manusia. Setiap manusia harus memiliki moralitas yang baik jika

ingin memiliki kabahagiaan sempurna yaitu, kebahagiaan di dunia dan di akhirat

yang tidak bisa didapatkan dari siapapun kecuali Tuhan.

Moralitas sudah kita kenal jauh ketika kita mengenal pendidik. Meskipun di

dalam dunia pendidikan kita kenal jelas apa yang dinamakan pendidikan

Page 25: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

7

moralitas, namun dalam kenyataannya banyak sekali kita temukan penyimpangan-

penyimpangan moral di dalam dunia pendidikan itu sendiri. Dewasa ini banyak

sekali peristiwa-peristiwa atau tindakan-tindakan yang menyimpang dari moral

yang dilakukan oleh orang berpendidikan. Berbagai kasus tindakan menyimpang

yang dilakukan oleh guru terhadap anak didiknya dan guru yang bertindak

sewenang-wenang terhadap anak didiknya. Hal semacam itu tidak sepantasnya

dilakukan oleh seorang pendidik (guru), karena akan membawa pengaruh negatif

bagi anak didiknya.

Peserta didik adalah kader penerus bangsa yang perlu menginternalisasi atau

menghayati nilai-nilai ilmu dan moral dengan bobot yang seimbang. Sehubungan

dengan hal tersebut, ada baiknya jika pendidik mengedepankan visi dasar

pendidikan manusia abad ke-21 yang diajukan oleh United Nations Educational

Scientific and Cultural Organization (UNESCO), yaitu learning how to think

(belajar bagaimana berpikir), learning how to do (belajar dengan melakukan),

learning to be (belajar menjadi diri sendiri), learning how to learn (belajar untuk

belajar hidup), learning how to live together (belajar hidup bersama). Kelima visi

dasar tersebut perlu diperhatikan oleh pendidik, terutama dalam menghadapi

tantangan global dan munculnya persaingan di dunia internasional dengan segala

pergeseran atau perubahan tata nilai. Oleh karena itu, siswa perlu dibina agar

memiliki keyakinan yang kuat untuk terjun ke dunia luar bersama bangsa lain

secara tangguh dan tetap memiliki ucapan dan tindakan yang sesuai dengan aturan

yang berlaku.

Page 26: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

8

Tugas dan tanggung jawab guru tidak hanya mentransformasikan ilmu

pengetahuan saja, namun lebih dari itu guru harus mampu menginternalisasikan

nilai-nilai moral yang bersumber pada nilai-nilai ajaran agama. Profesi guru

adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang mempunyai kekuasaan

dan tanggung jawab khusus. Agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dan

kekuasaannya, profesi guru diikat oleh kode etik, yaitu serangkaian aturan atau

norma yang dijadikan pedoman perilaku dalam melayani orang lain.

Dalam melaksanakan tugasnya, orang yang memiliki profesi tertentu harus

melalui pendidikan khusus yang mempunyai tujuan utama memberikan layanan

sebaik-baiknya kepada anggota masyarakat yang memerlukannya. Di sisi lain,

profesi tidak semata-mata mencari keuntungan pribadi secara berlebihan, tidak

memandang kaya atau miskin, dan musuh atau teman. Seorang guru atau dosen

yang berpegang pada profesinya selalu cenderung membantu siswa atau

mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar meskipun di luar jam pelajaran

tanpa memungut imbalan jasa bagi kepentingan pribadinya. Hal ini dapat terjadi,

karena orang yang mempunyai profesi tersebut berpegang atau patuh pada

kesusilaan atau etika baku yang berisi ketentuan bahwa orang tersebut harus

menjaga dan menjamin mutu layanannya secara bertanggung jawab kepada

masyarakat. Apabila orang tersebut tidak patuh kepada etika baku yang telah

ditetapkan, akan mudah sekali terjadi penyalahgunaan wewenang dan tanggung

jawab profesi yang berakibat merugikan kepentingan anggota masyarakat.

Khusus dalam bidang pendidikan, uraian tentang makna moralitas dapat

dijadikan sebagai pemahaman untuk profesi guru atau dosen. Profesi ini

Page 27: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

9

merupakan perpaduan antara keahlian dan kepribadian yang mewujud dalam

teknik atau cara khusus yang diperlukan untuk menjalankan tugas sesuai dengan

kematangan atau derajat kepatuhannya dengan etika yang dipegangnya. Hal inilah

yang menjadi karakteristik profesi yang membedakannya dengan pekerjaan lain.

Guru yang menjadi orang tua kedua di sekolah sudah selayaknya memberi contoh

dan teladan yang baik bagi anak didiknya. Perilaku yang ditunjukan oleh guru

secara tidak langsung akan dicontoh dan ditiru oleh anak didiknya.

Berbagai kasus tindakan guru yang telah menyimpang dari moral di

berbagai daerah, terutama dalam kasus kecurangan dalam UAN (Ujian Akhir

Nasional) di beberapa sekolah di Kabupaten Banyumas. Syachrun dalam

artikelnya yang berjudul “Berbagai Modus Kecurangan Ujian” yang dimuat dalam

blognya, modus kecurangan ujian tersebut diantaranya adalah (1) diminta

mengerjakan soal UN di tempat mengajar, (2) pembagian jawaban UN kepada

siswa, (3) amplop LJUN (Lembar Jawab Ujian Nasioanal) tidak disegel dan dilak,

(4) memperbaiki LJUN (Lembar Jawab Ujian Nasioanal) di sekolah, (5)

mengkominikasikan jawaban melalui sms di ruang ujian, (6) kunci jawaban di

papan ujian siswa, (7) pembocoran soal UN, (8) mengijinkan siswa bekerja sama

selama ujian berlangsung, (9) pembatalan SK (Surat Keputusan) guru yang

memiliki sikap tegas mengawas, (10) bekerjasama dengan bimbingan belajar

untuk menyediakan jawaban UN. Tindakan yang menurut pengakuan guru lebih

didasari karena tidak tega dan demi kepentingan para murid agar lulus. Jika

ditelusuri lebih jauh hal ini dilakukan demi membela kepentingan sendiri dan

lembaga.

Page 28: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

10

Bila melihat berbagai fenomena yang terjadi, yang justru telah

memutarbalikan nilai dan makna pendidikan yang mestinya dijunjung tinggi,

pemerintah seharusnya memiliki sikap tegas dalam menyikapi permasalahan

pendidikan saat ini. Fenomena yang terjadi hanya mengacaukan nilai-nilai hidup

utama yang semestinya ditanamkan dan terus dipupuk dalam semangat dan

perilaku peserta didik. Tindakan yang seharusnya paling ditabukan menjadi sah

dilakukan karena ketakutan bahwa kalau tidak ikut curang akan celaka sendiri.

Sekolah yang mestinya mengajarkan kejujuran dan kepercayaan pada diri

sendiri sudah mengkhianati nilai yang semestinya ditumbuhkan dan dipertahankan

itu. Akibatnya, moralitas yang diajarkan juga tidak jelas, demi lulus dan mendapat

nilai bagus. Tidak peduli bahwa nilai itu didapat dengan menghalalkan segala cara

seperti menyontek, harus menyuap, atau membeli, merendahkan kemampuan

sendiri, tidak peduli lagi dengan apa yang dipelajari. Pada prinsipnya tidak peduli

lagi dengan nilai dan makna sekolah.

Faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar siswa selain moralitas guru

adalah kreativitas guru. Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar. Menurut

Gutama dalam Nawarti (2011:9) pandai saja tidak cukup, tetapi guru harus cerdas

dalam mengembangkan keterampilan dan mencari bahan ajar yang betul-betul

sesuai dengan peserta didik. Sebenarnya pendidikan tidak hanya bergantung pada

buku atau bahan ajar dan alat peraga yang telah ada. Alam semesta sesungguhnya

merupakan sumber belajar yang tidak ada habisnya. Bagaimana memberdayakan

dan memanfaatkan alam semesta sebagai sumber belajar sangat tergantung pada

Page 29: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

11

kreativitas guru dalam memotivasi dan memberikan teladan kepada para peserta

didik.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan menurut Wijaya

(1991:189) adalah menumbuhkan kreativitas guru. Kreativitas guru dalam proses

belajar mengajar mempunyai peranan penting dalam peningkatan mutu hasil

belajar siswanya. Kreativitas adalah kemampuan untuk melihat atau memikirkan

hal-hal yang luar biasa, yang tidak lazim, memadukan informasi yang tampaknya

tidak berhubungan dan mencetuskan solusi-solusi baru atau gagasan-gagasan

baru, yang menunjukan kelancaran, kelenturan, dan orisinalitas dalam berpikir

(Munandar, 2009:168). Bila hal ini dikaitkan dengan kreativitas guru, guru yang

bersangkutan mungkin menciptakan suatu strategi mengajar yang benar-benar

baru dan orisinil (asli ciptaan sendiri), atau dapat saja merupakan modifikasi dari

berbagai strategi yang ada sehingga menghasilkan bentuk baru.

Kreativitas juga sangat diperlukan bagi guru dalam memecahkan

permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran yang bisa menghambat

keberhasilan proses pembelajaran. Kreativitas juga sangat diperlukan bagi guru

agar mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan, mampu membuat

siswa termotivasi untuk belajar. Penelitian terdahulu tentang kreativitas guru telah

dilakukan oleh Khotimah (2007). Hasil penelitiannya telah membuktikan bahwa

ada pengaruh secara parsial kreativitas guru dalam proses belajar mengajar

berpengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran produktif siswa kelas II jurusan

Administrasi Perkantoran tahun pelajaran 2005/2006 sebesar 13,84%.

Page 30: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

12

Guru sebagai tonggak pendidikan bangsa jangan sampai terjebak pada

sistem dan kurikulum yang telah ditetapkan pemerintah. Memang sebagian guru

mengharapkan siswanya lulus ujian nasional agar bisa melanjutkan ke jenjang

berikutnya, tetapi jangan sampai melupakan pendidikan nilai untuk siswa. Guru

pada praktiknya tidak harus memiliki jam pelajaran khusus agar bisa menanamkan

nilai-nilai pada siswa. Nilai-nilai kejujuran, kepedulian, ketaatan, bisa diajarkan

oleh guru dalam berbagai kesempatan, tanpa harus bertatap muka di dalam kelas.

Guru harus menunjukan sikap jujur, hal ini dinilai sangat penting karena guru

sebagai model. Dalam diskusi juga ditekankan bagaimana siswa menghargai

pendapat orang lain dengan tidak terlalu awal melakukan penilaian terhadap

pendapat orang lain, dan yang lebih penting lagi bagi seorang guru dalam

melakukan pembelajaran harus reflektif, melihat kembali apa yang sudah

dilakukan oleh siswa tidak hanya kognitif saja tetapi juga afeksi.

Keberhasilan prestasi seorang siswa tidak akan bermakna ketika

keberhasilan itu mereka dapatkan dari hasil ketidakjujuran. Ketidakjujuran yang

dilakukan oleh siswa yang dijembatani oleh gurunya dan pihak sekolah yang

terkait. Bentuk ketidakjujuran itu adalah kecurangan yang dilakukan oleh guru

dalam membantu memberikan jawaban soal ujian nasional kepada siswa yang

tengah menghadapi ujian nasioanl. Tentu saja hal ini tidak selaras dengan profesi

dan tanggung jawab yang sudah diemban oleh seorang guru. Tidak semua guru

bertindak demikian. Dari sekian banyak tenaga pengajar yang telah berbaur di

dunia pendidikan masih banyak guru yang bisa mempertahankan janjinya atau

kode etik profesinya sebagai seorang guru.

Page 31: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

13

Ujian nasional tahun 2010 dan sebelumnya telah diduga adanya kasus

bocoran kunci jawaban ujian akhir nasional dan berbagai usaha guru membantu

siswa dalam menjawab soal ujian. Namun, tidak semua siswa mempercayai

bahwa usaha yang dilakukan oleh gurunya itu adalah benar. Siswa yang pandai

dan cerdas secara akademik dan emosional lebih mempercayai usahanya sendiri

dalam mengerjakan soal ujian.

Pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi siswa telah banyak diteliti oleh

berbagai kalangan akademisi. Sedangkan teori yang berkaitan dengan pengaruh

moralitas guru terhadap prestasi siswa sangat terbatas. Oleh karena itu, akan

menjadi tantangan tersendiri dalam penelitian yang akan dilakukan di kabupaten

Banyumas, khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di kabupaten

Banyumas.

Kabupaten Banyumas adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Di

kabupaten Banyumas selain objek wisatanya yang terkenal yaitu “Baturraden”,

namun tidak kalah pentingnya dalam bidang pendidikan. Dalam bidang

pendidikan sekolah-sekolah di kabupaten Banyumas khususnya Sekolah

Menengah Atas (SMA) Negeri sudah banyak yang dapat menunjukan prestasinya.

Contohnya, SMA Negeri 1 Purwokerto dapat meraih juara 1 tingkat provinsi Jawa

Tengah dalam Olimpiade Sains 2011, juara 3 tingkat provinsi Jawa Tengah dalam

Erlangga Speech Contest 2011. SMA Negeri 2 Purwokerto dapat meraih medali

emas tingkat internasional dalam lomba IESO (International Earth Science

Olympiade), menjuarai lomba lukis Global Youth Morals dengan judul Keep Your

Culture yang diselenggarakan oleh School Classroom program People to People

Page 32: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

14

International yang bertempat di Kansas City USA, juara 1 inovasi pelajar tingkat

provinsi yang diselenggarakan di IPB Bogor, juara 1 tingkat provinsi dalam lomba

Pemrograman Pascal di UNISBANK Semarang. SMA Negeri 1 Ajibarang dapat

meraih juara 2 tingkat provinsi dalam lomba karate, juara 1 tingkat nasional dalam

lomba menembak dan lain sebagainya. Prestasi-prestasi yang telah diraih pastinya

tidak terlepas dari peranan para guru yang mengajar di sekolah-sekolah tersebut.

Peristiwa kecurangan-kecurangan yang terkait dengan ujian nasional yang

terjadi di sekolah-sekolah khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di

kabupaten Banyumas menjadi sebuah fenomena yang perlu dikaji lebih dalam.

Maka dari itu, penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Moralitas dan Kreativitas

Guru Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri Se-

Kabupaten Banyumas”.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah berdasarkan pada latar belakang di atas adalah sebagai

berikut :

1. Adakah pengaruh moralitas dan kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa SMA Negeri se- kabupaten Banyumas baik secara

simultan maupun secara parsial?

2. Seberapa besar pengaruh moralitas dan kreativitas guru akuntansi terhadap

prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri se- kabupaten Banyumas baik

secara simultan maupun secara parsial?

Page 33: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

15

I.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian sesuai dengan masalah yang dikemukakan di atas adalah :

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh moralitas dan kreativitas guru akuntansi

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri se-kabupaten Banyumas

baik secara simultan maupun secara parsial.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh moralitas dan kreativitas guru

akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri se-kabupaten

Banyumas baik secara simultan maupun secara parsial.

I. 4 MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat menjadi bahan masukan

bagi guru agar tetap menjaga moralitas dan kreativitas sebagai tenaga pendidik

dan lebih meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas agar hasil belajar siswa

lebih baik dan memuaskan. Bagi para siswa diharapkan agar tetap belajar lebih

giat dan tetap waspada dengan lingkungan sekolah yang tidak sesuai dengan

aturan atau norma yang berlaku di sekolah. Serta dapat mengikuti perkembangan

teknologi agar bisa menyesuaikan diri dengan dunia pendidikan dimasa

mendatang.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat membantu sekolah agar

tidak lagi mengedepankan keegoisan semata, tetapi harus lebih mengedepankan

masa depan peserta didiknya dengan cara yang baik dan tidak menyimpang dari

Page 34: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

16

moral. Fasilitas sekolah juga perlu dilengkapi demi tercapainya pembelajaran

yang lebih kreatif dan inovatif, sehingga akan lebih memudahkan guru dan siswa

dalam menjalankan proses belajar mengajar di sekolah. Tidak hanya itu, guru juga

harus dapat memanfatkan fasilitas sekolah yang sudah ada untuk proses

pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif demi tercapainya prestasi belajar

yang optimal.

Page 35: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

17

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Prestasi Belajar

2.1.1 Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut Dalyono (2007:49) adalah suatu usaha atau

kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang,

mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan,

keterampilan, dan sebagainya. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya (Slameto, 2010:2). Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi

lebih luas dari pada itu, yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan

hasil latihan melainkan perubahan kelakuan. Banyak sekali definisi tentang

belajar yang diungkap oleh beberapa ahli, beberapa diantaranya yang tertulis

dalam bukunya Anni (2006:2) adalah sebagai berikut :

1. Gagne dan Barliner (1983:252) menyatakan bahwa belajar merupakan proses

dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.

2. Morgan et al. (1986:140) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan

relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.

3. Slavin (1994:152) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan individu

yang disebabkan oleh pengalaman.

17

Page 36: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

18

4. Gagne (1977:3) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi

atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan

perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.

Definisi belajar yang diungkapkan oleh beberapa ahli dalam bukunya

Dalyono (2007:211) adalah sebagi berikut :

1. Witherington, dalam buku Educational Psychology mengemukakan : “Belajar

adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai

suatu pola baru dari reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepandaian, atau suatu pengertian”.

2. Morgan, dalam buku Introduktion to Psychology (1978) mengemukakan :

”Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku

yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.

3. Gagne, dalam buku The Conditions of Learning (1977) menyatakan bahwa:

”Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan

mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya

(performancenya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke

waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”.

4. Hilgard dan Bower, dalam buku Theories of Learning (1975), mengemukakan:

“Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap

sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang

berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu

tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan,

kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan,

pengaruh obat dan sebagainya)”.

Page 37: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

19

5. Menurut Lee J. Croubach : ” Learning is shown by change in behavior as

result of experience“, artinya belajar itu tampak oleh perubahan tingkah laku

sebagai akibat dari pengalaman.

Berdasarkan definisi tentang belajar yang dikemukakan beberapa tokoh,

maka penulis dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa belajar adalah suatu

proses perubahan tingkah laku yang merupakan sebagai akibat dari pengalaman

atau latihan. Beberapa elemen yang penting yang mencirikan pengertian tentang

belajar menurut Dalyono (2007:212-213), yaitu bahwa :

1. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu

dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada

kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

2. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui pengalaman atau

latihan, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan

atau kematangan tidak dianggap sebagi hasil belajar, seperti perubahan-

perubahan yang terjadi pada diri seorang bayi.

3. Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap, harus

merupakan akhir dari suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama

periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan

itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung

berhari-hari, berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus

mengenyampingkan perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh

motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang,

yang biasanya hanya berlangsung sementara.

Page 38: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

20

4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut beberapa

aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam

pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, ataupun sikap.

2.1.2 Tujuan Belajar

Setiap manusia di mana saja berada tentu melakukan kegiatan belajar.

Seorang siswa yang ingin mencapai cita-citanya tentu harus belajar dengan giat.

Bukan hanya di sekolah saja, tetapi juga harus belajar di rumah, dalam

masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan ekstra di luar sekolah, berupa kursus,

les privat, bimbingan studi dan sebagainya. Oleh karena itu, Dalyono (2007:35)

menyebutkan beberapa tujuan belajar sebagai berikut :

1. Belajar bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri antara lain tingkah

laku, misalnya anak kecil yang tadinya sebelum memasuki sekolah bertingkah

laku manja, egois, cengeng, dan sebagainya, tetapi setelah beberapa bulan

masuk sekolah dasar, tingkah lakunya berubah menjadi anak yang baik, tidak

lagi cengeng dan sudah bisa bergaul dengan teman-temannya.

2. Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik seperti

merokok, minum minuman yang beralkohol tinggi, bermalas-malasan dan

sebagainya. Kebiasaan buruk itu harus diubah menjadi kebiasaan yang baik.

Hal seperti ini sangat merugikan diri seseorang. Kebiasaan yang buruk adalah

penghambat atau perintang jalan menuju kebahagiaan, tetapi sebaliknya adalah

sebagai jalan menuju kemelaratan. Cara menghilangkannya adalah dengan

Page 39: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

21

belajar melatih diri menjauhkan kebiasaan buruk dengan modal keyakinan dan

tekad bulat harus berhasil.

3. Belajar bertujuan untuk mengubah sikap, dari negatif menjadi positif, tidak

hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang, dan sebagainya. Misalnya

seoarang remaja yang tadinya selalu bersikap menentang orang tuanya, tetapi

setelah sering mendengar, mengikuti pengajian dan ceramah-ceramah agama,

sikapnya berubah menjadi anak yang patuh, cinta dan hormat kepada orang

tuanya.

4. Dengan belajar dapat mengubah keterampilan, misalnya olahraga, kesenian,

jasa, teknik, pertanian, perikanan, pelayaran, dan sebagainya. Seseorang yang

terampil bermain piano, gitar, bulu tangkis maupun yang lainnya adalah berkat

belajar dan latihan yang sungguh-sungguh, serius, rajin dan tekun.

5. Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu,

misalnya tidak bisa membaca, menulis, berhitung, berbahasa Inggris menjadi

bisa semuanya. Ilmu pengetahuan terus berkembang tanpa mengenal batas.

Karena itu, setiap orang diharuskan untuk belajar terus agar dapat mengikuti

perkembangan teknologi yang semakin maju dan canggih.

2.1.3 Prinsip – Prinsip Belajar

Belajar adalah kegiatan manusia yang sangat penting dan harus dilakukan

selama hidup, karena melalui belajar dapat melakukan perbaikan dalam berbagai

hal yang menyangkut kepentingan hidup. Dengan kata lain, melalui belajar dapat

memperbaiki nasib, mencapai cita-cita yang didambakan. Karena itu, tidak boleh

Page 40: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

22

lalai, tidak boleh malas dan membuang waktu secara percuma, tetapi harus

memanfaatkannya dengan seefektif mungkin, agar tidak timbul penyesalan di

kemudian hari. Dalyono (2007:51) mengungkapkan beberapa prinsip belajar

sebagai berikut :

1. Kematangan Jasmani dan Rohani

Salah satu prinsip utama belajar adalah harus mencapai kematangan jasmani

dan rohani sesuai dengan tingkatan yang dipelajarinya. Kematangan jasmani

yaitu telah sampai pada batas minimal umur serta kondisi fisiknya telah cukup

kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Kematangan rohani artinya telah

memiliki kemampuan secara psikologis untuk melakukan kegiatan belajar,

misalnya kemampuan berpikir, ingatan, fantasi dan sebagainya.

2. Memiliki Kesiapan

Setiap orang yang hendak melakukan kegiatan belajar harus memiliki kesiapan

yaitu dengan kemampuan yang cukup baik fisik, mental maupun perlengkapan

belajar. Kesiapan fisik berarti memiliki tenaga cukup dan kesehatan yang baik,

sementara kesiapan mental, memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk

melakukan kegiatan belajar. Belajar tanpa kesiapan fisik, mental dan

perlengkapan akan banyak mengalami kesulitan, akibatnya tidak memperoleh

hasil belajar yang baik.

3. Memahami Tujuan

Setiap orang yang belajar harus memahami apa tujuannya, ke mana arah tujuan

itu dan apa manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting dimiliki oleh

seorang pelajar agar proses yang dilakukannya dapat cepat selesai dan berhasil.

Page 41: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

23

Belajar tanpa memahami tujuan dapat menimbulkan kebingungan pada

orangnya, hilang kegairahan, tidak sistematis, atau asal ada saja. Dengan

mengetahui tujuan belajar akan dapat mengadakan persiapan yang diperlukan,

baik fisik maupun mental, sehingga proses belajar yang dilakukan dapat

berjalan lancar dan berhasil dengan memuaskan.

4. Memiliki Kesungguhan

Orang yang belajar harus memiliki kesungguhan untuk melaksanakannya.

Belajar tanpa kesungguhan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.

Selain itu akan banyak waktu dan tenaga yang terbuang percuma. Sebaliknya,

belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun akan memperoleh hasil yang

maksimal dan penggunaan waktu yang lebih efektif. Prinsip kesungguhan

sangat penting artinya. Biarpun seseorang sudah memiliki kematangan,

kesiapan serta memiliki tujuan yang konkret dalam melakukan kegiatan

belajarnya, tetapi kalau tidak bersungguh-sungguh, belajar asal ada saja,

bermalas-malas, akibatnya tidak memperoleh hasil yang memuaskan.

5. Ulangan dan Latihan

Prinsip yang tidak kalah pentingnya adalah ulangan dan latihan. Sesuatu yang

dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikuasai

sepenuhnya dan sukar dilupakan. Bagaimanapun pintarnya seseorang harus

mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri di rumah agar bahan-bahan yang

dipelajari tambah meresap dalam otak, sehingga tahan lama dalam ingatan.

Mengulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu berfungsinya

ingatan.

Page 42: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

24

2.1.4 Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi

Prestasi belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu prestasi dan belajar. Prestasi

adalah hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas atau kegiatan

tersebut (Tu‟u, 2004:75). Adapun belajar menurut pengertian secara psikologis

merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil

dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Sedangkan pengertian prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukan

dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Tu‟u, 2004:75).

Prestasi belajar dapat bersifat tetap dalam serjarah kehidupan manusia

karena sepanjang kehidupannya selalu mengejar prestasi menurut bidang dan

kemampuan masing-masing. Prestasi belajar dapat memberikan kepuasan kepada

orang yang bersangkutan, khususnya orang yang sedang menuntut ilmu di

sekolah. Prestasi belajar meliputi segenap ranah kejiwaan yang berubah sebagai

akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa yang bersangkutan. Prestasi

belajar dapat dinilai dengan cara:

1. Penilaian formatif

Penilaian formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari

umpan balik (feedback), yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat

digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang atau yang

sudah dilaksanakan.

Page 43: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

25

2. Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau

informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap

bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu.

Prestasi belajar akuntansi merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh

siswa dalam kegiatan belajar secara efektif di sekolah khususnya setelah siswa

atau individu mempelajari mata pelajaran akuntansi yang diberikan oleh guru

akuntansi untuk mencapai tujuan pengajaran akuntansi. Siswa dituntut untuk

berperan aktif dalam proses pembelajaran, untuk mengembangkan diri dalam

berbagai aspek baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiganya merupakan satu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan bahkan membentuk satu hierarki suatu

tujuan yang ingin dicapai. Sehingga proses belajar di dalam kelas dibuat seefektif

mungkin agar dapat mempengaruhi hasil belajar yang akan didapat oleh siswa.

Pencapaian prestasi belajar akuntansi dalam mata pelajaran akuntansi

biasanya ditunjukan dengan angka yang dicerminkan seberapa besar siswa mampu

menguasai materi yang telah diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar. Prestasi

belajar akuntansi merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam pelajaran

akuntansi setelah evaluasi atau tes yang ditunjukan dengan nilai yang diberikan

oleh guru akuntansi. Prestasi belajar tersebut meliputi tiga aspek yaitu :

a. Aspek kognitif yaitu dengan belajar akuntansi siswa dapat mengetahui,

memahami, menerapkan, menganalisis mengenai strategi yang dapat dilakukan

seorang pengusaha untuk dapat mengoptimalkan laba dan meminimalkan

kerugian.

Page 44: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

26

b. Aspek afektif yaitu siswa dapat mempunyai sikap yang teliti, jujur, serta

bertanggng jawab atas semua yang dilakukan, karena sebagai akibat dari

adanya transaksi yang rumit dalam menyusunan siklus akuntansi.

c. Aspek psikomotorik yaitu dapat dilihat dari keterampilan siswa dalam

mengumpulkan bukti transaksi, mambuat jurnal, serta membuat laporan

keuangan.

Ketiga aspek tersebut harus dimiliki oleh setiap siswa. Karena dari ketiga

aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain dan merupakan satu kesatuan yang

tidak dapat dipisahkan yang sangat berpengaruh terhadap hasil prestasi siswa.

Dalam penelitian ini, indikator yang dipakai sebagai prestasi belajar akuntansi

adalah nilai rata-rata keseluruhan kelas yang diajar masing-masing guru yang

diambil dari nilai rata-rata mata pelajaran akuntansi siswa semeter genap tahun

ajaran 2010/2011.

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar siswa menurut Slameto (2003:54-72), dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu :

1. Faktor intern (dalam), yaitu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

yang berasal dari dalam diri siswa yaitu :

a. Kondisi fisiologis, terdiri dari kondisi fisiologis secara umum (kesehatan)

dan kondisi panca indra (terutama penglihatan dan pendengaran).

b. Kondisi psikologis, antara lain kecerdasan, perhatian, bakat, minat,

motivasi, kematangan dan kesiapan.

Page 45: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

27

c. Faktor kelelahan, antara lain lelah fisik karena telah banyak melakukan

aktivitas.

2. Faktor ekstern (luar), yaitu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

yang berasal dari luar diri siswa yaitu :

a. Faktor keluarga, yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antar

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, pengertian orang tua,

dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah, antara lain metode pengajaran, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, keadaan gedung, metode belajar dan sebagainya.

c. Faktor masyarakat, yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, media

massa, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

2.1.6 Faktor-faktor Penghambat Prestasi Belajar

Faktor penghambat dalam prestasi belajar menurut Tu‟u (2004:82) terdiri

dari :

1. Penghambat dari dalam, meliputi :

a. Faktor Kesehatan

Siswa yang kesehatannya sering terganggu menyebabkan banyak waktunya

untuk beristirahat. Hal itu membuatnya tertinggal pelajaran, sehingga

menyebabkan prestasi siswa kemungkinan belum dapat optimal.

b. Faktor Kecerdasan

Siswa yang tingkat kecerdasannya rendah akan menyebabkan kemampuan

mengikuti kegiatan pembelajaran agak lambat. Hasil yang dicapainya pun

Page 46: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

28

belum sampai optimal. Selain itu, kecerdasan sangat mempengaruhi cepat

lambatnya kemajuan belajar siswa.

c. Faktor Perhatian

Perhatian di sini terdiri dari perhatian dalam belajar di rumah dan di

sekolah. Perhatian yang kurang memadai akan berdampak kurang baik bagi

hasil pembelajaran.

d. Faktor Minat

Minat adalah kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu. Pembelajaran

yang dikembangkan oleh guru tidak menimbulkan minat atau siswa sendiri

tidak mengembangkan minat dirinya dalam pembelajaran, hal ini akan

membuat siswa tidak belajar dengan sungguh-sungguh sehingga hasil

belajar tidak optimal.

e. Faktor Bakat

Bakat adalah potensi-potensi yang dimiliki seseorang yang dibawa sejak

lahir. Apabila pelajaran yang diikuti siswa tidak sesuai dengan bakat yang

dimiliki, prestasi belajarnya tidak akan mencapai hasil yang tinggi.

2. Penghambat dari luar, meliputi :

a. Faktor Keluarga

Faktor ini dapat berupa faktor orang tua, faktor suasana rumah, dan faktor

ekonomi keluarga. Ketiga faktor tersebut kerap kali menjadi penghambat

bagi prestasi belajar siswa.

Page 47: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

29

b. Faktor Sekolah

Faktor sekolah terdiri dari faktor metode pembelajaran, faktor hubungan

guru dengan siswa kurang dekat, faktor hubungan siswa dengan siswa,

faktor guru dan faktor sarana sekolah. Faktor-faktor tersebut harus berjalan

baik sehingga akan mendukung prestasi belajar siswa yang optimal.

c. Faktor Disiplin Sekolah

Bila disiplin sekolah kurang mendapat perhatian mempunyai pengaruh

tidak baik pada proses belajar siswa. Misalnya, guru atau siswa yang tidak

disiplin dibiarkan, guru atau siswa yang disiplin dibiarkan juga. Maka akan

timbul rasa ketidakadilan pada para siswa.

d. Faktor Masyarakat

Faktor masyarakat terdiri dari faktor media massa, misalnya acara televisi,

radio, majalah, dapat mengganggu waktu belajar. Faktor teman bergaul

yang kurang baik, misalnya teman yang merokok, memakai obat-obat

tropika, terlalu banyak bermain akan menghambat prestasi belajar siswa.

e. Faktor Lingkungan Tetangga

Misalnya, banyak penganggur, berjudi, mencuri, minum-minum, cara

berbicara kurang sopan. Lingkungan seperti itu dapat berpengaruh pada

hasil prestasi siswa.

f. Faktor Aktivitas Organisasi

Bila siswa sangat potensial, banyak aktivitas organisasi, selain dapat

menunjang hasil belajar, dapat juga menggangu hasil belajar siswa apabila

siswa tidak mengatur waktu dengan baik.

Page 48: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

30

2.2 Konsep Tentang Guru

2.2.1 Pengertian Guru

Secara etimologi (asal-usul kata), guru berasal dari bahasa India yang

artinya “orang yang mengajarkan tentang kelepasan dan kesengsaraan”. Dalam

Surat Edaran (SE) Mendikbud dan Kepala BAKN No. 57686/MPK/1989

menyatakan bahwa “guru adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang diberi tugas,

wewenang dan tanggung jawab oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan

pendidikan di sekolah”. Secara legal formal yang dimaksudkan guru adalah siapa

yang memperoleh Surat Keputusan (SK), baik dari pemerintah maupun swasta

untuk melaksanakan tugasnya, dan karena itu ia memiliki hak dan kewajiban

untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah.

Sedangkan menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 (Undang-Undang Tentang Guru

dan Dosen) guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

Hakikat seorang guru yaitu (1) guru merupakan agen pembaharuan, (2) guru

berperan sebagai pemimpin dan pendukung nilai-nilai masyarakat, (3) guru

sebagai fasilitator memungkinkan terciptanya kondisi yang baik bagi subjek didik

untuk belajar, (4) guru bertanggung jawab atas tercapainya hasil belajar subjek

didik, (5) pendidik tenaga kependidikan dituntut untuk menjadi contoh dalam

pengelolaan proses belajar mengajar bagi calon guru yang menjadi subjek

Page 49: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

31

didiknya, (6) guru bertanggung jawab secara professional untuk terus menerus

meningkatkan kemampuannya, (7) guru menjujung tinggi kode etik profesional.

Di dalam kode etik guru Indonesia dituliskan, bahwa guru Indonesia adalah

insan yang layak ditiru dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,

khususnya oleh peserta didik yang dalam melaksanakan tugas berpegang teguh

pada prinsip “ing ngarso sung tulodho, ing madya mangun karso, tut wuri

handayani”. Dalam usaha mewujudkan prinsip-prinsip tersebut guru Indonesia

ketika menjalankan tugas-tugas profesional sesuai dengan perkembangan ilmu

dan teknologi. Guru Indonesia selalu tampil secara profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan. Melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Indonesia memiliki

kehandalan yang tinggi sebagai sumber daya utama untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.

2.2.2 Kode Etik Profesi Keguruan.

Pengertian kode etik menurut undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang

pokok-pokok kepegawaian pasal 28 menyatakan bahwa, ” Pegawai Negeri Sipil

mempunyai Kode Etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan di

dalam dan di luar kedinasan”. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan, bahwa kode

Page 50: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

32

etik merupakan pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan di dalam

melaksanakan tugas dan dalam hidup sehari-hari.

Dalam pidato pembukaan Kongres PGRI ke XIII, Basuni sebagai ketua

umum PGRI menyatakan bahwa Kode Etik Guru Indonesia merupakan landasan

moral dan pedoman tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan

panggilan pengabdiannya bekerja sebagai guru (PGRI, 1973). Dari pendapat

Ketua Umum PGRI ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam Kode Etik Guru

Indonesia terdapat dua unsur pokok yaitu, 1) sebagai landasan moral, dan 2)

sebagai pedoman tingkah laku.

Uraian tentang kode etik profesi keguruan terlihat jelas bahwa kode etik

suatu profesi adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota

profesi di dalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di

masyarakat. Kode Etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-

nilai atau norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik, sistematik dalam

suatu sistem yang utuh dan bulat. Fungsi Kode Etik Guru Indonesia adalah

sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam

menunaikan tugas pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar

sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Dengan demikian, maka

Kode Etik Guru Indonesia merupakan alat yang sangat penting untuk

pembentukan sikap profesional para anggota profesi keguruan.

Sebagaimana halnya dengan profesi lainnya, Kode Etik Guru Indonesia

ditetapkan dalam suatu kongres yang dihadiri oleh seluruh utusan Cabang dan

Pengurus Daerah PGRI dari seluruh Indonesia, pertama dalam kongres ke XIII di

Page 51: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

33

Jakarta tahun 1973, dan kemudian disempurnakan dalam kongres PGRI ke XVI

tahun 1989 di Jakarta. Adapun teks Kode Etik Guru Indonesia yang telah

disempurnakan tersebut dalam Soetjipto dan Kosasi (1994:30) adalah sebagai

berikut :

KODE ETIK GURU INDONESIA

Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa, dan Negara serta kemanusiaan

pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan setia pada

Undang-Undang Dasar 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya

cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Oleh sebab itu, Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya

dengan memedomani dasar-dasar sebagai berikut :

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia

Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

2. Guru memiliki dan melaksanakan kujujuran profesional.

3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar mngajar.

5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat

sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggungjawab bersama

terhadap pendidikan.

6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan

meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekluargaan, dan

kesetiakawanan sosial.

8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu

organisasi PGRI sebagai sarana penunjang dan pengabdian.

9. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang

pendidikan.

2.3 Konsep Tentang Moralitas

2.3.1 Pengertian Moral

Istilah moral menurut Daroeso (1986:22), berasal dari bahasa Latin. Bentuk

tunggal kata „moral‟ yaitu „mos’ sedangkan bentuk jamaknya yaitu „mores’ yang

masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu „kebiasaan, adat‟. Dalam arti

Page 52: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

34

adat-istiadat atau kebijaksanaan, kata “moral” mempunyai arti yang sama dengan

kata Yunani “ethos”, yang menurunkan kata etika. Dalam bahasa Arab kata

“moral” berarti budi pekerti adalah sama dengan “akhlak”, sedangkan dalam

bahasa Indonesia, kata “moral” dikenal dengan arti “kesusilaan”. Dalam Kamus

Umum Bahasa Indonesia, yang disusun oleh W.J.S Purwadarminta, kata “moral”

berarti ajaran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak, kewajiban, dan

sebagainya).

Bila dibandingkan dengan arti kata „etika‟, maka secara etimologis, kata

‟etika‟ sama dengan kata „moral‟ karena kedua kata tersebut sama-sama

mempunyai arti yaitu kebiasaan, adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ‟moral‟

sama dengan kata „etika‟, maka rumusan arti kata „moral‟ adalah nilai-nilai dan

norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam

mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya

saja yaitu „etika‟ dari bahasa Yunani dan „moral‟ dari bahasa Latin.

Beberapa jenis moral dalam artikel yang di tulis oleh Aridlowi yang

berjudul “Pendidikan dan Moralitas” antara lain: (1) moral realism (moral

berdasarkan kondisi yang nyata atau realitas), (2) moral luck (moral yang

dipengaruhi oleh faktor keberuntungan), (3) moral relativitism (moral yang

bersifat relatif), (4) moral rational (moral berdasarkan penggunaan akal sehat atau

prosedur rasional), (5) moral scepticism (moral yang menunjukkan sikap ragu-

ragu karena tidak memberikan penilaian berdasarkan pengetahun), dan (6) moral

personhood (moral yang ditentukan berdasarkan kesadaran, perasaan dan tindakan

pribadi atau merupakan bagian dari moral masyarakat.

Page 53: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

35

Moral masyarakat menyangkut semua yang memerlukan pertimbangan

moral dalam hal hak dan kewajiban. Kata moral selalu mengacu pada baik

buruknya manusia sebagai manusia. Bidang moral adalah bidang kehidupan

manusia dilihat dari segi kebaikannya sebagai manusia. Norma-norma moral

adalah tolak ukur untuk menentukan betul salahnya sikap dan tindakan manusia

dilihat dari segi baik buruknya sebagai manusia dan bukan sebagai pelaku peran

tertentu dan terbatas. Norma-norma moral adalah tolak ukur yang dipakai

masyarakat untuk mengukur kebaikan seseorang. Maka dengan norma-norma

moral kita betul-betul dinilai. Itulah sebabnya penilaian moral selalu berbobot.

Seseorang dikatakan bermoral, jika orang tersebut bertingkah laku sesuai dengan

norma-norma yang terdapat dalam masyarakat, baik apakah itu norma agama,

norma hukum, dan sebagainya.

Pemahaman tentang moral menurut Wila Huky dalam Daroeso (1986:22)

dapat dipahami dengan 3 cara yaitu :

1. Moral sebagai tingkah laku hidup manusia, yang mendasarkan diri pada

kesadaran, bahwa ia terikat oleh keharusan untuk mencapai yang baik sesuai

dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

2. Moral sebagai perangkat ide-ide tentang tingkah laku hidup, dengan warna

dasar tertentu yang dipegang oleh sekelompok manusia di dalam lingkungan

tertentu.

3. Moral adalah ajaran tentang tingkah laku yang baik berdasarkan pandangan

hidup atau agama tertentu.

Page 54: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

36

Pada dasarnya anak lahir tanpa suatu bentuk kesadaran. Anak kecil dapat

dikatakan belum memiliki peranan moral. Ia belum dapat membedakan mana

yang baik, mana yang buruk, mana yang salah dan mana yang benar. Perasaan

moral yang dimiliki kemudian sebenarnya datang dari masyarakat dimulai dari

lingkungan keluarga sampai pada lingkungan yang luas. Perkembangan kesadaran

moral adalah bertahap. Tahapan perkembangan moral menurut Nouman J. Bull

dalam Daroeso (1986:29) menyimpulkan bahwa ada 4 tahapan yaitu :

1. Anomi (without law)

Dengan tahap anomi, anak belum memiliki perasaan moral dan belum ada

perasaan untuk menaati peraturan-peraturan.

2. Heteronami (law imposed by other)

Pada tahap ini moralitas terbentuk karena pengaruh luar (external morality).

Pada heteronomi ini peraturan dipaksakan oleh orang lain dengan pengawasan,

kekuatan atau paksaan, karena itulah peraturan tersebut di atas.

3. Sosionomi (law driving from society)

Tahap sosionomi merupakan suatu kenyataan adanya kerjasama antar individu,

menjadi individu sadar bahwa dirinya merupakan anggota kelompok.

4. Autonomi (law driving from self)

Tahap autonomi merupakan tahapan perkembangan pertimbangan moral yang

paling tinggi. Pembentukan moral dari individu bersumber pada diri individu

sendiri, termasuk di dalamnya pengawasan tingkah laku moral individu

tersebut.

Page 55: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

37

Dengan demikian moral atau kesusilaan adalah keseluruhan norma yang

mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat untuk melaksanakan perbuatan-

perbuatan yang baik dan benar. Perlu diingat dengan baik dan benar menurut

seseorang, tidak pasti baik dan benar untuk orang lain. Karena itulah, diperlukan

adanya prinsip-prinsip kesusilaan atau moral yang dapat berlaku umum dan diakui

kebaikan dan kebenarannya oleh semua orang. Dengan demikian moral dipakai

untuk memberikan penilaian atau predikat terhadap tingkah laku seseorang.

2.3.2 Pengertian Moralitas

Moralitas menurut Immanuel Kant dalam Suseno (1992:120) adalah hal

keyakinan dan sikap batin dan bukan hal sekedar penyesuaian dengan aturan dari

luar, baik itu aturan hukum negara, agama atau adat-istiadat. Selanjutnya

dikatakan bahwa, kriteria mutu moral seseorang adalah hal kesetiaanya pada

hatinya sendiri. Moralitas merupakan pelaksanaan dari sebuah kewajiban karena

hormat terhadap hukum, sedangkan hukum itu sendiri tertulis dalam hati manusia.

Dengan kata lain, moralitas adalah tekad untuk mengikuti apa yang dalam hati

disadari sebagai kewajiban mutlak.

Konsep Kant tersebut selanjutnya dikembangkan dan dikritisi oleh Hegel.

Hegel mengemukakan bahwa konsep moralitas yang dikemukakan oleh Kant

adalah abstrak karena tidak memperhatikan bahwa manusia dengan otonominya,

jadi suara hatinya selalu sudah bergerak dalam ruangan yang ditentukan oleh

struktur-struktur sosial yang mewadahi tuntutan-tuntutan moral juga. Dengan

demikian menurut Hegel kebebasan manusia bukan sekedar sikap otonomi batin,

Page 56: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

38

melainkan merupakan hakekat seluruh kerangka sosial di dalam manusia

merealisasikan diri. Ini berarti bahwa kebebasan harus terungkap dalam tiga

lembaga yang satu sama lain berhubungan secara dialektis, yaitu (a) hukum, (b)

moralitas individu, dan (c) tatanan sosial moral (“Sittlichkeit”). Jadi perbedaan

pandangan antara Kant dengan Hegel tentang moral sebenarnya hanya relatif,

yaitu Hegel menganggap bahwa Kant berlebihan dan abstrak. Menurut Hegel

apabila kehidupan masyarakat didasarkan pada tatanan normatif yang rasional dan

menghormati kebebasan, seseorang tidak perlu lagi mengeluarkan begitu banyak

tenaga batin. Ia dapat mengandalkan tatanan normatif itu. Ia boleh mengikuti

pandangan serta tatanan moral masyarakat. Akan tetapi hanya tidak berseberangan

dengan suara hatinya. Apabila kesadaran moral seseorang meragukan tatanan

moral sosial itu, maka ia harus secara otonom mencari apa yang sebenarnya

menjadi kewajibannya, ia tidak boleh mengikuti apa yang diharapkan oleh

lingkungannya.

Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukan

bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk (Poespoprodjo 1999:118).

Moralitas mencakup pengertian tentang baik-buruknya perbuatan manusia.

Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan

dengan baik dan buruk (Bartens, 2002:7). Moralitas juga berperan sebagai

pengatur dan petunjuk bagi manusia dalam berperilaku agar dapat dikategorikan

sebagai manusia yang baik dan dapat menghindari perilaku yang buruk (Keraf,

1993: 20). Dengan demikian, manusia dapat dikatakan tidak bermoral jika ia tidak

sesuai dengan moralitas yang berlaku.

Page 57: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

39

Kesimpulan dari pengertian moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan

asas dan nilai yang berkenaan dengan tingkah laku baik dan buruk yang dilakukan

oleh seseorang. Jika pengertian moralitas tersebut dikaitkan dengan moralitas

seorang guru maka dapat didefinisikan moralitas guru adalah sifat moral atau

keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan tingkah laku baik dan buruk

yang dilakukan oleh seorang guru dalam menjalankan profesinya sebagai seorang

guru.

2.3.3 Norma-Norma Moralitas

Norma menurut Poespoprodjo (1999:133) adalah aturan, standar, ukuran.

Norma adalah sesuatu yang sudah pasti dan dapat kita pakai untuk

membandingkan sesuatu yang lain yang kita ragukan hakikatnya, besar-kecilnya,

ukurannya, atau kualitasnya. Jadi, norma moralitas adalah aturan, standar, atau

ukuran yang dapat kita gunakan untuk mengukur kebaikan atau keburukan suatu

perbuatan. Sesuatu perbuatan yang secara positif sesuai ukurannya dapat disebut

moral baik. Apabila secara positif tidak sesuai ukurannya dapat disebut moral

buruk, dan disebut secara moral indiferen apabila netral terhadap ukuran tadi.

Poespoprodjo (1999:134) mengemukakan pendapatnya tentang norma,

bahwa suatu norma dapat dekat atau terakhir. Untuk mengerti berapa panjangnya

sesuatu, digunakan meteran sebagai alat ukur. Tetapi bagaimana pembuat ukuran

meteran menentukan bahwa sekian panjang itu satu meter. Dia mengukur

meterannya dengan ukuran yang resmi dipakai, dan di atas itu tidak terdapat

ketentuan lain. Pada umumnya suatu norma dekat adalah suatu norma yang secara

Page 58: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

40

langsung dapat diterapkan pada benda yang harus diukur. Norma tersebut siap

dipakai. Norma asli atau norma terakhir adalah alasan terakhir mengapa norma

dekat itu seperti kenyataannya. Secara teoritis hal yang sama dapat dipakai untuk

memenuhi fungsi dari kedua norma, yakni norma dekat dan norma terakhir.

Pendapat dari Poespoprodjo tersebut menjelaskan bahwasanya harus

terdapat suatu norma moralitas. Tetapi ada beberapa perbuatan yang menurut

hakikatnya baik dan menurut hakikatnya buruk. Maka harus terdapat suatu hal

yang bisa digunakan untuk menentukan mengapa yang satu demikian dan yang

lainnya demikian pula. Norma tersebut haruslah norma dekat (proximate norm),

artinya norma tersebut dapat langsung diterapkan pada perbuatan konkret, satu-

satunya perbuatan yang sesungguhnya ada. Supaya norma dekat ini dapat terjamin

kebenarannya atau keabsahannya, harus terdapat norma terakhir (ultimate norm)

yang memberi jaminan yaitu hakikat Illahi.

2.3.4 Faktor-Faktor Penentu Moralitas

Faktor-faktor penentu moralitas menurut Poespoprodjo (1999:154) dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Perbuatan sendiri

Perbuatan sendiri adalah apa yang dikehendaki oleh individu, memandangnya

tidak dalam arti fisis, tetapi dalam arti moral. Manusia telah menunjukan

bahwa terdapat perbuatan-perbuatan yang menurut hakikatnya baik atau buruk,

dan menghendakinya akan menjadi baik atau buruk.

Page 59: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

41

2. Motif

Motif atau intensi adalah apa yang ingin dicapai oleh pelaku secara pribadi

lewat perbuatan yang menyebabkan perbuatan tersebut menuju arah

hakikatnya. Motif, karena dikehendaki dengan sadar, memberi saham pada

moralitas dan perbuatan tersebut, bahkan kadang-kadang memberi jenis

moralitas lain.

3. Keadaan

Keadaan adalah segala yang terdapat atau terjadi pada suatu peristiwa atau

perbuatan. Sebagian keadaan tidak mempunyai akibat pada moralitas, sebagian

lainnya berakibat. Cara yang mudah untuk mendaftar keadaan adalah dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti siapa, di mana, bagaimana, kepada

siapa, dengan cara apa dan lain-lain. Jadi, bukan menanyakan apa atau

mengapa, karena pertanyaan-pertanyaan semacam itu menanyakan

perbuatannya sendiri dan motifnya.

Salah satu faktor yang melandasi akan pentingnya peran moralitas guru

dalam pembelajaran adalah motif. Dengan didasari oleh motif untuk mendidik

siswa agar memiliki kecerdasan intelektual dan emosional, maka guru harus bisa

membawa peserta didik untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Menurut Tu‟u

(2004:79) tinggi rendahnya kecerdasan yang dimiliki oleh siswa sangat

menentukan keberhasilannya mencapai prestasi belajar, termasuk prestasi-prestasi

lain sesuai macam-macam kecerdasan yang menonjol yang ada pada diri siswa

tersebut. Kecerdasan atau intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan

belajar. Jika seorang siswa memiliki kecerdasan intelektual dan emosional maka

Page 60: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

42

secara tidak langsung akan mempengaruhi hasil prestasinya. Dalam situasi yang

sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil

daripada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah, dengan didampingi

oleh beberapa faktor lain yang mempengaruhinya.

Penelitian ini memfokuskan mengenai moralitas guru dalam pembelajaran,

dimana guru mempunyai tugas dan peran yang sangat penting dalam pencapaian

prestasi belajar siswa yang optimal. Dari berbagai definisi tentang makna

moralitas yang dikemukakan oleh beberapa ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa

peran moralitas guru dalam pembelajaran sangat penting. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Thomas Lickona dalam Tilaar (1999:76-80) bahwa beberapa

tugas dan peran guru yang cukup berat dan perlu dilaksanakan dalam mendukung

pelaksanaan pendidikan budi pekerti di sekolah yang berkaitan dengan penerapan

moralitas guru di dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah antara lain 1)

kemampuan menjadi model sekaligus mentor bagi siswa, 2) kemampuan

menciptakan masyarakat yang bermoral, 3) kemampuan mempraktikan disiplin

moral, 4) kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam kelas, 5)

kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum, 6) kemampuan

menciptakan budaya kerja sama, 7) kemampuan menumbuhkan kesadaran

berkarya, 8) kemampuan mengembangkan refleksi moral, 9) kemampuan

mengajarkan resolusi konflik. Tugas dan peran guru inilah yang akan diambil

sebagai indikator variabel moralitas guru dalam penelitian ini.

Page 61: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

43

2.4 Konsep Kreativitas Guru

2.4.1 Pengertian Kreativitas

Pengertian Kreativitas menurut Clark Moustakis dalam Munandar (2009:18)

adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu

dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan

dengan orang lain. Rogers dalam Munandar (2009:18) menekankan bahwa

sumber dari kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri,

mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang,

kecenderungan untuk mengekspresikan dan mengaktifkan semua kemampuan

organisme. Kreativitas menurut Munandar (2009:45) adalah ungkapan (ekspresi)

dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkunganya. Kreativitas adalah

kemampuan untuk melihat atau memikirkan hal-hal yang luar biasa, yang tidak

lazim, memadukan informasi yang tampaknya tidak berhubungan dan

mencetuskan solusi-solusi baru atau gagasan-gagasan baru, yang menunjukan

kelancaran, kelenturan, dan orisinalitas dalam berpikir (Munandar, 2009:168).

Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi kreatif dan kemampuan

mengungkapkan dirinya secara kreatif dalam bidang dan kadar yang berbeda-

beda. Dalam pendidikan yang terpenting adalah bahwa bakat kreatif dapat dan

perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Beberapa pengertian kreativitas

berdasarkan empat P (Pribadi, Proses, Produk, Press) menurut para pakar adalah

sebagai berikut :

Page 62: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

44

1. Definisi Pribadi

Kreativitas adalah ungkapan keunikan individu dalam interaksi dengan

lingkungan. Dari pribadi yang unik inilah diharapkan timbul ide-ide baru dan

produk-produk yang inovatif. Menurut Hulbeck (1945) dalam Munandar

(2009:20) “Creative action is an imposing of one’s own whole personality on

the environment in an unique and characteristic way”. Tindakan kreatif

muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Definisi (teori) yang lebih baru tentang kreativitas diberikan dalam “three-

facet model of creatifity” oleh Sternberg (1988), yaitu kreativitas merupakan

titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis, yaitu intelegensi, gaya

kognitif, dan kepribadian atau motivasi. Bersama-sama ketiga segi dari alam

pikiran ini membantu memahami apa yang melatarbelakangi individu yang

kreatif.

Intelegensi meliputi kemampuan verbal, pemikiran lancar, pengetahuan,

perencanaan, perumusan masalah, penyusunan strategi, representasi mental,

keterampilan pengambilan keputusan, dan keseimbangan serta integrasi

intelektual secara umum.

Gaya kognitif atau intektual dari pribadi yang kreatif menunjukan

kelonggaran dari keterikatan pada konvensi menciptakan aturan sendiri,

melakukan hal-hal dengan caranya sendiri, menyukai masalah yang tidak

terlalu terstruktur, senang menulis, merancang, lebih tertarik pada jabatan

yang kreatif, seperti pengarang, saintis, artis atau arsitek.

Page 63: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

45

Dimensi kepribadian atau motivasi meliputi ciri-ciri seperti fleksibilitas,

toleransi terhadap ke-dwiartian, dorongan untuk berprestasi dan mendapat

pengakuan, keuletan dalam menghadapi rintangan, dan pengambilan resiko

yang moderat.

2. Definisi Proses

Definisi proses yang terkenal adalah definisi Torrance (1988) tentang

kreativitas yang pada dasarnya menyerupai langkah-langkah dalam metode

ilmiah, yaitu :

“….the process of 1) sensing difficulties, problems, gaps in information,

missing element, something ask; 2) making guesses and formulating

hypotheses about these deficienies; 3) evaluating and testing thes geusses

and hypotheses; 4) possibly revising and retesting them; and finally 5)

communicating the result”.

Definisi Torrance ini meliputi seluruh proses kreatif dan ilmiah mulai dari

menemukan masalah sampai dengan menemukan hasil.

3. Definisi Produk

Definisi yang berfokus pada produk kreatif menekankan orisinalitas,

seperti definisi dari Barron (1969) yang menyatakan bahwa kreativitas adalah

kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Begitu

pula menurut Haefele (1962) kreativitas adalah kemampuan untuk membuat

kombinasi-kombinasi baru yang mempunyai makna sosial. Definisi Haefele

ini menunjukan bahwa tidak keseluruhan produk ini harus baru, tetapi

kombinasinya, serta suatu produk kreatif tidak hanya harus baru tetapi juga

diakui sebagai bermakna.

Page 64: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

46

4. Definisi “Press”

Kategori keempat dari definisi dan pendekatan terhadap kreativitas

menekankan faktor “press” atau dorongan, baik dorongan internal (dari diri

sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri secara

kreatif) maupun dorongan secara eksternal dari lingkungan sosial dan

psikologis.

Definisi kreativitas sangat beragam, sebab pengertian kreativitas itu

tergantung pada cara kita mendefinisikannya. Tidak ada satupun definisi yang

dianggap dapat mewakili pemahaman yang beragam tentang kreativitas. Hal ini

disebabkan karena dua alasan, yaitu :

1. Kreativitas merupakan ranah psikologi yang kompleks dan multidimensional,

yang mengandung berbagai tafsiran yang beragam.

2. Definisi-definisi kreativitas memberikan tekanan yang berbeda-beda,

tergantung dasar teori yang menjadi acuan pembuat definisi.

Supriadi dalam Nawarti (2011:4) menyimpulkan bahwa pada intinya

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,

baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relatif berbeda dengan yang sudah

ada sebelumnya. Jadi, kunci dari kreativitas adalah sesuatu yang baru.

Berdasarkan uraian tentang kreativitas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

kreativitas guru adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang

baru maupun mengembangkan hal-hal yang sudah ada untuk memberikan

sejumlah pengetahuan kepada anak didik di sekolah.

Page 65: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

47

2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Menurut Cece Wijaya dalam Khotimah (2007) kreativitas secara umum

kemunculannya dipengaruhi oleh adanya berbagai kemampuan yang dimiliki,

sikap dan minat yang positif dan tinggi terhadap bidang pekerjaan yang ditekuni,

serta kecakapan melaksanakan tugas-tugas. Tumbuhnya kreativitas di kalangan

guru dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya :

1. Iklim kerja yang memungkinkan para guru meningkatkan pengetahuan dan

kecakapan dalam melaksanakan tugas.

2. Kerjasama yang cukup baik antara berbagai personel pendidikan dalam

memecahkan permasalahan yang dihadapi.

3. Pemberian penghargaan dan dorongan semangat terhadap setiap upaya yang

bersifat positif bagi para guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

4. Perbedaan status yang tidak terlalu tajam diantara personel sekolah sehingga

memungkinkan terjalinnya hubungan manusiawi yang lebih harmonis.

5. Pemberian kepercayaan kepada para guru untuk meningkatkan diri dan

mempertunjukkan karya dan gagasan kreatifnya.

6. Menimpakan kewenangan yang cukup besar kepada para guru dalam

melaksanakan tugas dan memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam

pelaksanaan tugas.

7. Pemberian kesempatan kepada para guru untuk ambil bagian dalam

merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang merupakan bagian dalam

merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan

Page 66: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

48

di sekolah yang bersangkutan, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan

hasil belajar.

2.4.3 Ciri-ciri Guru Kreatif

Ciri-ciri guru yang kreatif menurut Andi Yudha dalam Nawarti (2011:11)

diungkapkan dalam kata “FOR CHILDREN” yaitu Fleksibel, Optimis, Respek,

Cekatan, Humoris, Inspiratif, Lembut, Disiplin, Responsif, Empatik, Ngefriend.

Selain ciri-ciri tersebut, sesungguhnya guru kreatif haruslah penuh semangat,

komunikatif, pemaaf, dan sanggup menjadi teladan.

1. Fleksibel

Kecerdasan majemuk, keragaman gaya belajar, dan perbedaan karakter siswa

menuntut guru harus fleksibel. Guru harus luwes menghadapi segala

perbedaan ini agar mampu menumbuhkan segala potensi siswa.

2. Optimis

Guru harus optimis bahwa setiap siswa memang memiliki potensi dan setiap

anak adalah pribadi yang unik. Keyakinan guru bahwa interaksi yang

menyenangkan dalam pembelajaran akan mampu memfasilitasi siswa

berubah menajadi lebih baik dan akan berdampak pada perkembangan

karakter siswa yang positif.

3. Respek

Seorang guru tidak bisa meminta siswa berlaku hormat, tetapi guru tidak

memperlakukan siswa dengan hormat pula. Guru hendaknya senantiasa

menumbuhkan rasa hormat di depan siswa sehingga mampu memacu siswa

Page 67: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

49

lebih mudah memahami materi pembelajaran sekaligus hal-hal lain yang

dipelajari.

4. Cekatan

Guru yang cekatan adalah guru yang cepat tanggap dalam bertindak serta

dapat menemukan solusi secara cepat jika menemukan suatu masalah. Anak-

anak yang selalu aktif dan dinamis harus diimbangi oleh guru yang aktif dan

dinamis, sehingga bisa muncul saling pemahaman yang kuat akan berdampak

positif bagi proses dan hasil pembelajaran.

5. Humoris

Humor-humor yang dimunculkan guru disela-sela pembelajaran tentunya

akan menyegarkan suasana belajar yang membosankan. Dengan humor-

humor yang segar akan membuat suasana pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan.

6. Inspiratif

Fasilitasilah setiap siswa agar mampu menemukan hal-hal baru yang

bermanfaat. Jadikanlah setiap siswa menajadi pribadi yang bermakna dengan

menemukan sesuatu yang positif untuk perkembangan kepribadiannya.

7. Lembut

Kelembutan akan menumbuhkan cinta, dan cinta akan merekatkan hubungan

guru dengan para siswanya. Jika siswa merasakan kelembutan setiap kali

berinteraksi dengan guru maka hal ini akan membuat pembelajaran menjadi

lebih efektif.

Page 68: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

50

8. Disiplin

Ketika seorang guru membuat kebijakan kedisiplinan, maka ingatlah tujuan

awal yang diharapkan terhadap perubahan sikap siswa kearah yang lebih

positif. Disiplin tidak harus selalu identik dengan hukuman. Metode hukuman

mungkin dapat mengubah perilaku siswa sementara waktu, tetapi tidak

mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas perbutan mereka.

9. Responsif

Guru hendaknya cepat tanggap terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,

baik pada anak didik, sosial budaya, ilmu pengetahuan maupun teknologi.

Misalnya ketika muncul demam facebook, maka guru harus kreatif

memanfaatkannya untuk mendukung pembelajaran.

10. Empatik

Guru yang empatik bisa memahami bahwa siswa yang beragam memiliki

kemampuan dan kecepatan belajar yang berbeda. Dengan empati guru harus

mampu membantu siswa yang mungkin kurang cepat dalam menerima

pembelajaran.

11. Nge-friend dengan siswa

Kedekatan menguatkan ikatan. Siswa jangan hanya dijadikan sebagai teman

dinas, tetapi jadikanlah siswa sebagai teman sejati baik di lingkungan sekolah

maupun di luar lingkungan sekolah. Hubungan yang nyaman antara guru

dengan siswa tentunya akan membuat anak lebih mudah menerima

pembelajaran dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Page 69: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

51

12. Penuh Semangat

Aneh rasanya ketika guru mengharapkan siswa belajar dengan aktif, tetapi

gurunya terlihat tidak semangat dan malas-malasan. Maka, sebelum

memotivasi siswa hendaknya guru pun memancarkan semangat saat

berinteraksi dengan siswa.

13. Komunikatif

Guru kreatif tentunya tidak sekedar menjalin komunikasi dengan siswa yang

hanya ada kaitannya dengan profesi, menegur masalah kedisiplinan, kerapian,

dan tugas-tugas. Sapalah siswa dengan bahan komunikasi yang ringan untuk

bisa memecah kebekuan dan semakin mendekatkan hubungan guru dan

siswa.

14. Pemaaf

Menghadapi siswa tidak selalu manis, terkadang banyak sekali ditemui siswa

yang bersikap menjengkelkan. Dalam situasi seperti ini, guru tidak boleh

hanyut dalm emosi negatif, apalagi sampai memberikan klaim negatif

terhadap siswa tertentu. Hal tersebut akan menyebabkan hubungan antara

guru dan murid menjadi tersekat, tidak netral, bahkan penuh dengan pra

konsepsi negatif. Untuk menghindari hal tersebut, guru harus menjadi sosok

yang pemaaf.

15. Sanggup Menjadi Teladan

Sudah menjadi suatu hal yang wajar bahwa guru sering diartikan sebagai

seseorang yang digugu dan ditiru. Tidak mudah mengharapkan siswa bisa

tepat waktu, tetapi guru tidak memberi contoh untuk tepat waktu. Guru

Page 70: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

52

merupakan orang kedua setelah orang tua yang bisa manjadi contoh dan

panutan seorang anak. Tidak peduli betapa luar biasanya rencana seorang

guru, rencana itu tidak akan berjalan kalau guru tidak memberikan contohnya.

Menurut Budi Purwanto dalam Khatimah (2007), tahapan dalam kegiatan

belajar mengajar pada dasarnya mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi. Pada kreativitas guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru

dalam merencanakan PBM, cara guru dalam pelaksanaan PBM dan cara guru

dalam mengadakan evaluasi.

1. Cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar

Seorang guru di dalam merencanakan proses belajar mengajar

diharapkan mampu berkreasi dalam hal :

a. Merumuskan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional dengan baik

dalam perencanaan proses belajar mengajar, perumusan tujuan pembelajaran

merupakan unsur terpenting, sehingga perlu dituntut kreativitas guru dalam

menentukan tujuan-tujuan yang dipandang memiliki tingkatan yang lebih

tinggi. Di bidang kognitif siswa diharapkan mampu memahami secara

analisa, sintesa, dan mampu mengadakan evaluasi tidak hanya sekedar

ingatan atau pemahaman saja. Di samping itu diharapkan dapat

mengembangkan berpikir kritis yang akhirnya digunakan untuk

mengembangkan kreativitas.

b. Memilih buku pendamping bagi siswa selain buku paket yang ada yang

benar-benar berkualitas dalam menunjang materi pelajaran sesuai kurikulum

yang berlaku. Untuk menentukan buku-buku pendamping di luar buku paket

Page 71: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

53

yang diperuntukkan siswa menuntut kreativitas tersendiri yang tidak sekedar

berorientasi kepada banyaknya buku yang harus dimiliki siswa, melainkan

buku yang digunakan benar-benar mempunyai bobot materi yang

menunjang pencapaian kurikulum bahkan mampu mengembangkan

wawasan bagi siswa dimasa yang akan datang.

c. Memilih metode mengajar yang baik yang selalu menyesuaikan dengan

materi pelajaran maupun kondisi siswa yang ada. Metode yang digunakan

guru dalam mengajar akan berpengaruh terhadap lancarnya proses belajar

mengajar, dan menentukan tercapainya tujuan dengan baik. Untuk itu

diusahakan dalam memilih metode yang menuntut kreativitas

pengembangan nalar siswa dan membangkitkan semangat siswa dalam

belajar. Suatu contoh penggunaan metode diskusi akan lebih efektif

dibanding dengan menggunakan metode ceramah, karena siswa akan

dituntut lebih aktif dalam pelaksanaan proses belajar mengajar nantinya.

d. Menciptakan media atau alat peraga yang sesuai dan menarik minat siswa.

Penggunaan alat peraga atau media pendidikan akan memperlancar

tercapainya tujuan pembelajaran. Guru diusahakan untuk selalu kreatif

dalam menciptakan media pembelajaran sehingga akan lebih menarik

perhatian siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Penggunaan

media atau alat peraga yang menarik akan membangkitkan motivasi belajar

siswa. Seorang guru diharuskan mampu menciptakan alat peraga sendiri

yang lebih menarik dibandingkan dengan alat peraga yang dibeli dari toko

walaupun bentuknya lebih sederhana.

Page 72: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

54

2. Cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

Unsur-unsur yang ada dalam pelaksanaan proses belajar mengajar adalah

bagaimana seorang guru dituntut kreasinya dalam mengadakan persepsi. Persepsi

yang baik akan membawa siswa memasuki materi pokok atau inti pembelajaran

dengan lancar dan jelas. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, bahasan

yang akan diajarkan dibahas dengan bermacam-macam metode dan teknik

mengajar. Guru yang kreatif akan memprioritaskan metode dan teknik yang

mendukung berkembangnya kreativitas. Dalam hal ini pula, keterampilan

bertanya sangat memegang peranan penting. Guru yang kreatif akan

mengutamakan pertanyaan divergen, pertanyaan ini akan membawa para siswa

dalam suasana belajar aktif. Dalam hal ini guru harus memperhatikan cara-cara

mengajarkan kreativitas seperti tidak langsung memberikan penilaian terhadap

jawaban siswa. Jadi guru melakukan teknik ”brainstorming”. Diskusi dalam

belajar kecil memegang peranan di dalam mengembangkan sikap kerjasama dan

kemampuan menganalisa jawaban-jawaban siswa, setelah dikelompokkan akan

didapatkan beberapa hipotesa terhadap masalah.

Selanjutnya guru boleh menggugah inisiatif siswa untuk melakukan

eksperimen. Dalam hal ini ide-ide dari para siswa tetap dihargai meskipun idenya

itu tidak tepat. Yang penting setiap anak diberi keberanian untuk mengemukakan

pendapatnya, termasuk di dalam hal ini daya imajinasinya. Seandainya tidak ada

satupun cara yang sesuai atau memadai yang dikemukakan oleh para siswa, maka

guru boleh membimbing cara-cara melaksanakan eksperimennya. Tentu saja guru

Page 73: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

55

tersebut harus menguasai seluruh langkah-langkah pelaksanannya. Dianjurkan

supaya guru mengutamakan metode penemuan.

Pendayagunaan alat-alat sederhana atau barang bekas dalam kegiatan belajar

mengajar sangat dianjurkan, guru yang kreatif akan melakukannya, ia dapat

memodifikasi atau menciptakan alat sederhana untuk keperluan belajar mengajar,

sehingga pada prinsipnya guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

dituntut kreativitasnya dalam mengadakan apersepsi, penggunaan teknik dan

metode pembelajaran sampai pada pemberian teknik bertanya kepada siswa, agar

pelaksanaan proses belajar mengajar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Cara guru dalam mengadakan evaluasi

Proses belajar mengajar senantiasa disertai oleh pelaksanaan evaluasi.

Namun demikian, di dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru yang kreatif

tidak akan cepat memberi penilaian terhadap ide-ide atau pertanyaan dan jawaban

anak didiknya meskipun kelihatan aneh atau tidak biasa. Hal ini sangat penting di

dalam pelaksanaan diskusi. Kalau dikatakan bahwa untuk mengembangkan

kreativitas, maka salah satu caranya adalah dengan menggunakan keterampilan

proses dalam arti pengembangan dan penguasaan konsep melalui bagaimana

belajar konsep. Maka, dengan sendirinya evaluasi harus ditujukan kepada

keterampilan proses yang dicapai siswa disamping evaluasi kemampuan

penguasaan materi pelajaran. Adapun kecenderungan melakukan penilaian hanya

menggunakan tes pilihan berganda, ataupun pertanyaan yang hanya menuntut satu

jawaban benar, merupakan tantangan atau hambatan bagi pengembangan,

sehingga perlu kiranya diperlukan penilaian seperti yang dikembangkan dalam

Page 74: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

56

pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yaitu penilaian dengan portofolio,

dimana mencakup penilaian dari segi kognitif, penilaian yang menyangkut

perilaku siswa (afektif), dan penilaian yang menyangkut keterampilan motorik

siswa (psikomotorik), sehingga guru mempunyai perangkat penilaian yang

lengkap dari masing-masing siswa yang nantinya akan dijadikan penentu akhir

dari keberhasilan siswa tersebut.

Berbagai definisi tentang kreativitas yang dikemukakan oleh beberapa ahli,

maka dapat diambil kesimpulan bahwa kreativitas guru adalah kemampuan

seorang guru untuk melahirkan sesuatu yang baru maupun mengembangkan hal-

hal yang sudah ada untuk memberikan sejumlah pengetahuan kepada anak didik

di sekolah demi tercapainya prestasi belajar yang optimal. Penelitian ini

memfokuskan kreativitas guru dalam pembelajaran. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh Purwanto (2004:36-41) bahwa tahapan dalam kegiatan belajar

mengajar mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada kreativitas

guru dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru dalam merencanakan

PBM, cara guru dalam pelaksanaan PBM dan cara guru dalam mengadakan

evaluasi. Ketiga kreativitas guru dalam proses belajar mengajar inilah yang akan

diambil sebagai indikator variabel kreativitas guru dalam penelitian ini.

2.5 Kerangka Berpikir

Zainal Aqib dalam Zuriah (2008:110) mengatakan, bahwa guru pada

dasarnya merupakan faktor penentu bagi keberhasilan pendidikan. Peranan guru

sebagai penentu keberhasilan dalam pendidikan, tentunya tidak terlepas dari

Page 75: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

57

bagaimana cara guru dalam memerankan perannya sebagai pendidik di dalam

proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan pendidikan tercapai jika guru

mampu mencetak generasi-generasi penerus bangsa yaitu siswa yang cerdas

secara inteletual dan emosional. Siswa yang cerdas adalah siswa yang berprestasi,

untuk mendapatkan prestasi tersebut maka siswa harus belajar. Agar siswa dapat

mencapai prestasi belajar yang baik maka harus didukung oleh beberapa faktor-

faktor yang mempengaruhinya serta bebas dari berbagai hambatan yang

menghambat prestasi belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terbagi menjadi faktor

internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam

diri siswa itu sendiri diantaranya keadaan fisik, intelegensi, bakat, minat dan

perhatian, keadaan emosi serta disiplin. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor

yang timbul dari luar diri siswa diantaranya guru, teman, orang tua, fasilitas

belajar dan lain-lain. Sedangkan faktor penghambat prestasi belajar siswa berasal

dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa. Faktor yang berasal dari dalam

siswa meliputi faktor kesehatan, faktor kecerdasan, faktor perhatian, faktor minat,

dan faktor bakat. Faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor keluarga,

faktor sekolah, faktor disiplin sekolah, faktor masyarakat, faktor lingkungan

tetangga, dan faktor aktivitas organisasi.

Guru adalah salah satu dari faktor eksternal yang sangat berpengaruh

terhadap hasil prestasi siswa. Orang tua adalah contoh langsung bagi seorang anak

dalam bersikap dan berperilaku di lingkungan keluarga. Sedangkan guru adalah

teladan bagi para peserta didiknya di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, guru

Page 76: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

58

harus menampilkan sosok atau teladan yang baik bagi peserta didiknya agar

menjadi dorongan atau motivasi siswa untuk bisa meraih prestasi. Hal itu

sangatlah penting sebagaimana yang dikemukakan oleh Zainal Aqib dalam Zuriah

(2008:110) bahwa kepercayaan masyarakat terhadap guru sangat bergantung dari

persepsi yang berkenaan dengan status guru terutama yang berkaitan dengan

kualitas pribadi, kualitas kesejahteraan, penghargaan materiil, kualitas pendidikan,

dan standar profesi

Kualitas kepribadian yang dimiliki oleh guru dapat dilihat dari bagaimana

moralitas yang dimiliki oleh guru tersebut. Moralitas guru adalah sifat moral atau

keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan tingkah laku baik dan buruk

yang dilakukan oleh seorang guru dalam menjalankan profesinya sebagai seorang

guru. Moralitas guru mencakup bagaimana guru menjalankan fungsinya sebagai

seorang guru yang profesional. Sebagai guru yang menjunjung tinggi nilai moral

maka ia akan menjalankan fungsinya sebagai seorang pengajar sekaligus pendidik

secara bertanggung jawab. Zainal Aqib dalam Zuriah (2008:110) berpendapat

bahwa di sisi lain seorang guru diharapkan dapat menunjukan kinerja atas dasar

moral dan profesional yang dapat dipertanggung jawabkan. Dalam hal ini, guru

mempunyai keterkaitan yang erat dengan kualitas dan hasil pendidikan. Selain itu,

Wulandari (2011) telah membuktikan bahwa ada pengaruh persepsi siswa

mengenai kepribadian guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

akuntansi sebesar 4,9%. Hal serupa juga dibuktikan oleh Kurniawan (2008)

dalam penelitiannya telah membuktikan bahwa variabel persepsi siswa mengenai

kepribadian guru memberikan sumbangan relatif sebesar 51,54% dan sumbangan

Page 77: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

59

efektif sebesar 17,57% terhadap prestasi belajar PKn pada siswa kelas X SMK

Negeri 1 Surakarta tahun pelajaran 2007/2008.

Seorang guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus mampu

memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya, baik itu dalam proses

belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Pemberian contoh yang

baik oleh guru kepada siswa merupakan tugas dan peran guru yang cukup berat

dalam pelaksanaan pendidikan, karena hal ini berkaitan dengan pelaksanaan

pendidikan budi pekerti di sekolah. Seorang guru yang bermoral baik akan

menghasilkan anak didik yang mampu menguasai pengetahuan dalam aspek

kognitif, afektif serta psikomotorik. Pelaksanaan program pengajaran dan evaluasi

dari hasil pembelajaran yang baik akan mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Seorang guru dikatakan profesional apabila mampu menciptakan proses

belajar mengajar yang berkualitas dan mendatangkan prestasi belajar yang baik.

Demikian pula dengan siswa, mereka baru dikatakan memiliki prestasi belajar

yang maksimal apabila telah menguasai materi pelajaran dengan baik dan mampu

mengaktualisasikannya. Prestasi itu akan terlihat berupa pengetahuan, sikap dan

perbuatan. Secara garis besar yang menjadi indikator dari variabel moralitas guru

adalah 1) kemampuan menjadi model sekaligus mentor bagi siswa, 2) kemampuan

menciptakan masyarakat yang bermoral, 3) kemampuan mempraktikan disiplin

moral, 4) kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam kelas, 5)

kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum, 6) kemampuan

menciptakan budaya kerja sama, 7) kemampuan menumbuhkan kesadaran

Page 78: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

60

berkarya, 8) kemampuan mengembangkan refleksi moral, 9) kemampuan

mengajarkan resolusi konflik.

Berkaitan dengan materi dan isi dari nilai-nilai yang akan ditanamkan,

seorang guru yang sekaligus berperan sebagai pendidik dituntut untuk kreatif.

Sosok guru yang kreatif sangat didambakan oleh para siswa. Guru yang kreatif

akan selalu memiliki ide-ide yang kreatif dalam setiap pembelajaran di kelasnya.

Suasana yang hangat dan harmonis di dalam kelas akan membantu siswa

meningkatkan motivasi belajarnya, sehingga akan meningkatkan prestasi belajar

siswa. Amabie dalam Nawarti (2011:7) menyampaikan bahwa penentuan kriteria

kreativitas menyangkut tiga dimensi yaitu 1) dimensi proses, segala produk yang

dihasilkan dari proses itu dianggap sebagai produk kreatif, 2) dimensi person,

sering dikatakan sebagi pribadi kreatif, 3) dimensi produk-produk kreatif,

menunjuk pada hasil perbuatan, kinerja atau karya seseorang dalam bentuk barang

atau gagasan. Jadi, di dalam proses pembelajaran guru dapat dikatakan kreatif jika

guru yang bersangkutan memiliki keseluruhan atau salah satu dari dimensi

tersebut.

Nawarti (2011:24) berpendapat mengenai kreativitas dalam pembelajaran,

bahwa mengajar adalah sesuatu yang kompleks. Tidak hanya sekedar

menyampaikan informasi dari guru ke siswa. Banyak kegiatan maupun tindakan

harus dilakukan, terutama jika ingin pembelajaran lebih baik untuk seluruh siswa.

Untuk itu, kreativitas guru dalam mengatur dan memfasilitasi pembelajaran

mutlak diperlukan.

Page 79: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

61

Kehadiran guru yang kreatif tentunya akan berakibat positif terhadap

perkembangan siswa, baik dalam pengetahuan maupun dalam keterampilan. Oleh

sebab itu, siswa akan antusias dengan apa yang disampaikan oleh guru yang

bertindak sebagai fasilitator dalam proses kegiatan belajar mengajar. Bila hal itu

terlaksana dengan baik, maka apa yang disampaikan oleh guru akan berpengaruh

terhadap kemampuan atau prestasi belajar siswa. Secara garis besar yang menjadi

indikator kreativitas guru adalah 1) cara guru dalam merencanakan PBM (Proses

Belajar Mengajar), 2) cara guru dalam pelaksanaan PBM (Proses Belajar

Mengajar), 3) cara guru dalam mengadakan evaluasi.

Tinggi rendahnya moralitas dan kreativitas yang dimiliki oleh guru sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Jika bakat moral dan kreatif yang

dimiliki oleh guru telah disalah gunakan, maka hal tersebut dapat dikatakan sudah

melanggar dari tatanan moralitas itu sendiri. Hal tersebut akan berdampak pada

menurunnya minat siswa untuk belajar lebih giat dan menurunnya prestasi belajar

siswa. Adanya kasus bocoran soal UAN serta adanya kerjasama guru dalam

proses UAN yang terjadi di sekolah-sekolah di Kabupaten Banyumas, hal tersebut

akan menimbulkan citra yang buruk bagi sekolah yang bersangkutan dan akan

berdampak tidak baik pada prestasi belajar siswa. Dampak buruk prestasi siswa

tidak hanya pada satu mata pelajaran saja, kemungkinan besar berdampak pada

semua mata pelajaran. Kreativitas guru dalam pembelajaran yang dinilai kurang

kreatif juga berdampak terhadap prestasi belajar siswa. Gaya pembelajaran

monoton yang disampaikan oleh guru di kelas membuat siswa tidak termotivasi

untuk secara cermat mengikuti alur pembelajaran yang disampaikan oleh guru

Page 80: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

62

yang bersangkutan. Jika motivasi itu sudah tidak dimiliki oleh siswa, maka akan

berakibat menurunnya presasi siswa dalam pelajaran tersebut. Oleh karena itu,

penelitian tentang pengaruh moralitas dan kreativitas guru terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa khususnya di Kabupaten Banyumas perlu dilakukan.

Secara skematis kerangka berpikir penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Moralitas Guru (X1)

1. Kemampuan menjadi model sekaligus

mentor bagi siswa

2. Kemampuan menciptakan masyarakat

yang bermoral

3. Kemampuan mempraktikan disiplin

moral

4. Kemampuan menciptakan situasi

demokrasi di dalam kelas

5. Kemampuan mewujudkan nilai-nilai

melalui kurikulum

6. Kemampuan menciptakan budaya kerja

sama

7. Kemampuan menumbuhkan kesadaran

berkarya

8. Kemampuan mengembangkan refleksi

moral

9. Kemampuan mengajarkan resolusi

konflik.

10. Bekerja Sesuai Dengan Norma

11. Menjunjung Kode Etik Profesi Guru

12. Menaati Peraturan

13. Disiplin Perbuatan dan Tingkah Laku.

14. Mampu Menjadi Teladan Bagi Siswa

15. Bersikap dan Bertindak Secara

Konsisiten

16. Modifikasi Tingkah Laku

17. Menunjukan Sikap Tanggap

18. Mengendalikan Diri

19. Menempatkan Persoalan Secara

Proporsional

Prestasi

Belajar

Akuntansi

Siswa (Y)

Nilai rata-rata

mata pelajaran

akuntansi Kreativitas Guru (X2)

1. Cara Guru Dalam Merencanakan PBM

(Proses Belajar Mengajar)

2. Cara Guru Dalam Pelaksanaan PBM

(Proses Belajar Mengajar)

3. Cara Guru Dalam Mengadakan Evaluasi.

Page 81: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

63

Keterangan :

= Pengaruh parsial

= Pengaruh simultan

2.6 Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih

harus diuji secara empirik (Arikunto, 2002:64). Berdasarkan pengertian tersebut,

hipotesa ini dimaksudkan sebagai jawaban yang perlu diuji kebenarannya dan

masih bersifat sementara. Berdasarkan landasan teori tersebut, maka dapat dibuat

hipotesis sebagai berikut :

H 1 : Ada pengaruh signifikan moralitas dan kreativitas guru akuntansi terhadap

prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri se-kabupaten Banyumas

secara simultan.

H 2 : Ada pengaruh signifikan moralitas guru akuntansi terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa SMA Negeri se-kabupaten Banyumas secara parsial.

H 3 : Ada pengaruh signifikan kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi

belajar akuntansi siswa SMA Negeri se-kabupaten Banyumas secara

parsial.

Page 82: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

64

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:117). Populasi

dalam penelitian ini adalah guru yang mengampu mata pelajaran akuntansi di

SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas sebagai berikut :

Tabel 3.1 Daftar Penyebaran Anggota Populasi Guru Akuntansi SMA Negeri

se- Kabupaten Banyumas

No. Nama Sekolah Jumlah Guru

1. SMAN 1 Purwokerto 2 orang

2. SMAN 2 Purwokerto 2 orang

3. SMAN 3 Purwokerto 3 orang

4. SMAN 4 Purwokerto 1 orang

5. SMAN 5 Purwokerto 3 orang

6. SMAN Banyumas 3 orang

7. SMAN Sumpiuh 3 orang

8. SMAN Sokaraja 3 orang

9. SMAN Baturaden 3 orang

10. SMAN Patikraja 3 orang

11. SMAN Ajibarang 3 orang

12. SMAN Wangon 1 orang

13. SMAN Jatilawang 3 orang

14. SMAN Rawalo 3 orang

JUMLAH 36 orang

Sumber : Data penelitian tahun 2011

64

Page 83: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

65

Menurut Arikunto (2006:130) jika jumlah subjek dalam populasi hanya

meliputi antara 100 hingga 150 orang dan dalam pengumpulan data menggunakan

angket, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya. Penelitian ini jumlah

populasi sebanyak 36 guru dan pengumpulan data menggunakan angket, oleh

karena itu penelitian ini merupakan penelitian populasi, jadi populasi yang ada

akan dijadikan sampel dalam penelitian ini.

3.2 Variabel Penelitian

Secara teoritis pengertian variabel menurut Hatch dan Farhady, 1981 dalam

Sugiyono (2009:60) didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek yang

mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan

objek yang lain. Variabel dalam penelitian ini adalah :

3.2.1 Variabel Prestasi Belajar Akuntansi (Y)

Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,

2009:61). Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah prestasi belajar

akuntansi siswa. Hasil prestasi belajar siawa dapat diperoleh dari nilai tugas, nilai

ulangan harian dan nilai ulangan umum. Penelitian ini mengasumsikan bahwa

prestasi siswa merupakan hasil belajar siswa dengan melihat nilai rata-rata

ulangan harian mata pelajaran akuntansi siswa semeter genap tahun ajaran

2010/2011 dari keseluruhan kelas yang diajar oleh masing-masing guru akuntansi.

Page 84: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

66

3.2.2 Variabel Moralitas Guru (X1)

Moralitas guru dalam pembelajaran diukur dengan menggunakan indikator

dari konsep Thomas Lickona dalam Tilaar (1999:76-80) yaitu dapat dilihat dari

tabel berikut ini :

Tabel 3.2 Definisi Operasional Indikator Variabel Moralitas Guru

Variabel Definisi

Operasional

Indikator Sub Indikator Butir

Instrumen

Ket

Moralitas

guru

Moralitas guru

dalam proses

pembelajaran

di kelas dapat

diukur dengan

bagaimana

cara guru

melakasanaka

n tugas dan

peran sebagai

seorang guru

dalam

menciptakan

pendidikan

budi pekerti di

sekolah.

1. Kemampuan

menjadi model

sekaligus

mentor bagi

siswa

a. Cara berpakaian

yang baik.

b. Bersikap dan dan

bertindak sesuai

norma.

c. Sering

berkomunikasi

dengan siswa.

1,2

4,5,6,7

8,10,11,12

Valid

Valid

Valid

2. Kemampuan

menciptakan

masyarakat yang

bermoral.

a. Taat terhadap

peraturan

b. Berkomunikasi

dengan warga

dan masyarakat

sekitar dengan

baik.

13

15,16

Valid

Valid

3. Kemampuan

mempraktikan

disiplin moral.

a. Disiplin waktu

b. Disiplin sikap

c. Disiplin

perbiatan.

17

18

19

Valid

Valid

Valid

4. Kemampuan

menciptakan

situasi

demokrasi di

dalam kelas.

a. Melatih peserta

didik untuk

menyelesaikan

suatu

permasalahan

secara bersama-

sama

b. Pemberian sanksi

yang tepat pada

peserta didik.

20

21

Valid

Valid

Page 85: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

67

5. Kemampuan

mewujudkan

nilai-nilai

melalui

kurikulum.

a. Pemberian tugas.

b. Pemberian

reword.

23

25,26

Valid

Valid

6. Kemampuan

menciptakan

budaya kerja

sama.

a. Pembentukan

kelompok belajar.

b. Pemberian materi

di luar jam

sekolah

c. Pemberian tugas

kelompok.

27

28,29,30

31

Valid

Valid

Valid

7. Kemampuan

menumbuhkan

kesadaran

berkarya

a. Memodifikasi

tingkah laku

peserta didik.

b. Mengadakan

praktek lapangan.

32,33

34

Valid

Valid

8. Kemampuan

mengembangka

n refleksi moral.

a. Membawa

peserta didik

meneliti

fenomena dunia

luar pendidikan.

b. Memberikan

keleluasaan

peserta didik

untuk

mengambangkan

materi sendiri.

36

37

Valid

Valid

9. Kemampuan

mengajarkan

resolusi konflik.

a. Penyelesaian

masalah secara

bersama-sama

38 Valid

3.2.3 Variabel Kreativitas Guru (X2)

Tahapan dalam kegiatan belajar mengajar menurut Purwanto (2004:36-41)

adalah mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada kreativitas guru

dalam proses belajar mengajar mencakup cara guru dalam merencanakan PBM,

cara guru dalam pelaksanaan PBM dan cara guru dalam mengadakan evaluasi.

Page 86: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

68

Keterangan lebih lanjut mengenai indikator variabel kreativitas guru dapat di lihat

dari tabel berikut ini :

Tabel 3.3 Definisi Operasional Indikator Variabel Kreativitas Guru

Variabel Definisi

Operasional

Indikator Sub Indikator Butir

Instrumen

Ket

Kreativitas

Guru

Tahapan dalam

kegiatan belajar

mengajar pada

dasarnya

mencakup

perencanaan,

pelaksanaan,

dan evaluasi.

Pada kreativitas

guru dalam

proses belajar

mengajar

mencakup cara

guru dalam

Merencanakan

PBM, cara guru

dalam

pelaksanaan

PBM dan cara

guru dalam

mengadakan

evaluasi.

1. Cara guru

dalam

merencanakan

PBM (Proses

Belajar

Mengajar).

a. Merumuskan

tujuan

pembelajaran

atau tujuan

instruksional

dengan baik.

b. Memilih buku

pendamping bagi

siswa.

c. Memilih metode

mengajar yang

baik.

d. Menciptakan

media atau alat

peraga yang

sesuai dan

menarik minat

siswa.

39

40

41

42

Valid

Valid

Valid

Valid

2. Cara guru

dalam

pelaksanaan

PBM (Proses

Belajar

Mengajar)

a. Persepsi yang

baik akan

membawa siswa

memasuki materi

pokok atau inti

pembelajaran

b. metode dan

teknik mengajar.

c. keterampilan

bertanya.

d. Pendayagunaan

alat-alat

sederhana atau

barang bekas

dalam kegiatan

belajar.

45

46,47,49,

50,52

53

54,55

Valid

Valid

Valid

Valid

Page 87: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

69

3. Cara guru

dalam

mengadakan

evaluasi.

a. Penilaian dari

segi kognitif.

b. Penilaian yang

menyangkut

perilaku siswa

(afektif).

c. Penilaian yang

menyangkut

keterampilan

motorik siswa

(psikomotorik)

56,57

58,59

60

Valid

Valid

Valid

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

dari sumber asli tidak melalui media perantara (Indriantoro, 2002:146). Data

primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana moralitas

dan kreativitas guru akuntansi yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang

diajukan atau disebarkan kepada responden. Adapun angket yang digunakan

dalam penelitian ini adalah angket tetutup.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara

tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro, 2002:147). Data sekunder

yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data nilai rata-rata mata pelajaran

akuntansi siswa semeter genap tahun ajaran 2010/2011.

Page 88: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

70

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh suatu data dengan

melakukan suatu pencatatan pada sumber-sumber data yang ada pada lokasi

penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian ini metode dokumentasi digunakan

untuk mengambil data-data yang menyangkut tentang jumlah guru akuntansi di

SMA Negeri di kabupaten Banyumas, identitas guru akuntansi di SMA Negeri di

kabupaten Banyumas, dan nilai mata pelajaran akuntansi siswa yang diajar oleh

guru yang menjadi responden dalam penelitian ini.

3.4.2 Metode Angket atau Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2009:199). Angket dalam penelitian ini terdiri dari butir-

butir pertanyaan yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

dengan variabel moralitas guru dan kreativitas guru. Dalam penelitian ini

menggunakan angket tertutup dan berskala, jawaban telah disediakan sehingga

responden tinggal mengisi dengan tanda checklist (√) pada kolom yang telah

disediakan. Adapun alternatif jawaban yang digunakan sebagai berikut :

Selalu (SL) dengan skor 5

Sering (SR) dengan skor 4

Kadang-kadang (KD) dengan skor 3

Jarang (JR) dengan skor 2

Tidak Pernah (TP) dengan skor 1

Page 89: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

71

3.5 Analisis Tes Hasil Uji Coba Instrumen

3.5.1 Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas dapat

diukur melalui rumus Korelasi Product Moment dari Pearson (Arikunto, 2006:

170) sebagai berikut :

2222

X - XY

YYNXXN

YNrxy

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

X = Skor butir

Y = Skor total yang diperoleh

N = Jumlah responden

ΣX2 = Jumlah kuadrat nilai X

ΣY2 = Jumlah kuadrat nilai Y

Cara untuk menentukan valid tidaknya instrumen adalah dengan cara

mengkonsultasikan hasil perhitungan koefisien korelasi. Butir soal dikatakan valid

dan dapat digunakan untuk pengambilan data, jika harga rxy > rtabel. Butir soal

Page 90: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

72

dikatakan tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk pengambilan data jika

harga rxy < rtabel.

Hasil ujicoba instrumen yang terdiri dari 60 butir soal pada 15 responden

dengan variabel moralitas guru ada 6 butir pertanyaan yang tidak valid, yaitu pada

butir pertanyaan nomer 3, 9, 14,22, 24 dan 35. Jadi, jumlah butir soal variabel

moralitas guru yang digunakan dalam pengambilan data penelitian ada 32 butir

pertanyaan. Sedangkan untuk hasil uji validitas variabel kreativitas guru terdapat 4

butir pertanyaan yang tidak valid yaitu pada butir pertanyaan nomer 43,44,48 dan

51. Maka dari 60 butir pertanyaan terdapat 50 butir pertanyaan yang valid dan

dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian, sisanya 10 butir pertanyaan

yang tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3.5.2 Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 178). Pengujian reliabiliitas

instrumen digunakan rumus Alpha (Arikunto, 2006: 196) sebagai berikut :

2

2

11 11 t

b

k

kr

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal

Σσb2 = Jumlah varians butir

σt2 = Varians total

Page 91: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

73

Setelah diperoleh koefisien reliabilitas kemudian dikonsultasikan dengan

harga r product moment pada taraf signifikasi 5 %. Jika harga r11 > rtabel maka

instrumen dapat dikatakan reliabel dan sebaliknya jika harga r11 < rtabel maka

dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak reliabel. Berdasarkan hasil uji

reliabilitas rumus Alpha diperoleh koefisien reliabilitas untuk angket moralitas

guru sebesar 0,99 dan untuk kreativitas guru sebesar 0,98, karena nilai kedua

koefisien tersebut lebih besar dari nilai r tabel maka dapat dinyatakan bahwa

angket moralitas dan kreativitas guru tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk

penelitian.

Pengujian reliabilitas digunakan untuk melihat konsistensi internal

indikator dari variabel yang dilakukan dengan menggunakan koefisien cronbach’s

alpha. Secara umum besarnya skor cronbach’s alpha yang direkomendasikan

adalah 60%. Artinya jika cronbach’s alpha > 60% berarti reliabel (Ghozali,

2007:41-42). Dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and

Service Solution) maka dapat diperoleh reliabilitas instrumen sebagai berikut :

Tabel 3.4 Reliabilitas Instrumen

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items N of Items

.970 .972 60

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS

(Statistical Product and Service Solution), diperoleh hasil dengan nilai cronbach’s

alpha 97,2% ini lebih besar dari nilai 60%. Jadi dapat dinyatakan bahwa

Page 92: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

74

kuesioner untuk mengukur moralitas dan kreativitas guru yang digunakan dapat

menghasilkan data yang reliabel atau dapat dipercaya.

3.5.3 Uji Prasyarat (Uji Normalitas)

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi variabel

terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati

normal. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat dicari

dengan menggunakan rumus Kolmogrov-Sirnov dengan bantuan SPSS (Statistical

Product and Service Solution) dan dapat dilihat dengan menggunakan grafik

histogram (Ghozali, 2006:147).

3.5.4 Uji Asumsi Klasik

Penggunaan dengan metode regresi berganda, untuk menghindari

pelanggran-pelanggaran asumsi klasik, maka model asumsi klasik harus diuji.

Model-model asumsi klasik tersebut adalah :

1. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas (independen). Model yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas (independen). Jika variabel

bebas saling berhubungan atau berkolerasi, maka variabel ini tidak orthogonal.

Variabel orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama

variabel bebas sama dengan nol.

Page 93: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

75

Multikolonieritas dapat dilihat dari Variance Inflation Factir (VIF). Nilai

cutoff yang umum dipakai adalah nilai toleransi 0,10 atau sama dengan nilai VIF

diatas 10. Jika VIF di atas 10 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat

multikolonieritas antara variabel bebas dalam model regresi (Ghozali, 2006:95-

96).

2. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan lain tetap, maka disebut

heterokedastisitas. Cara mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas adalah dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu X

adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu Y adalah residual (Y prediksi-Y

sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar dalam pengambilan keputusan

adalah :

a. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit)

maka terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas maka titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka akan terjadi heterokedastisitas (Ghozali,

2006:125-126).

3.6 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang diambil untuk mengetahui

bagaimana hubungan atau pengaruh moralitas dan kreativitas guru akuntansi

terhadap prestasi mata pelajaran akuntasi siswa adalah sebagai berikut :

Page 94: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

76

3.6.1 Analisis Deskriptif Persentase

Analisis Deskriptif Persentase adalah metode yang digunakan untuk

mendeskripsikan masing-masing variabel bebas yaitu moralitas dan kreativitas

guru. Dalam analisis deskriptif ini, perhitungan yang digunakan untuk mengetahui

tingkat persentase skor jawaban dari masing-masing responden ditulis dengan

rumus sebagai berikut :

% =

Keterangan :

n = Jumlah skor jawaban responden

N = Jumlah skor jawaban ideal

% = Tingkat persentase

Untuk menentukan kategori atau jenis deskriptif persentase yang diperoleh

dari masing-masing indikator dalam variabel, dari perhitungan deskriptif

persentase kemudian ditafsirkan ke dalam kalimat. Langkah-langkah

menggunakan rumus deskriptif adalah sebagai berikut :

1. Menghitung skor maksimum dengan cara mengalikan jumlah responden

dengan skor maksimum = 36 x 5 = 180

2. Menghitung skor minimum dengan cara mengalikan jumlah responden dengan

skor minimum = 36 x 1 = 36

Perhitungan untuk menentukan interval skor per variabel dapat digunakan dengan

rumus sebagai berikut :

Data maksimal = Skot tertinggi x jumlah item per variabel x populasi

Data minimal = Skor terendah x jumlah item per variabel x populasi

Page 95: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

77

Range = Data maksimal – data minimal

Panjang kelas interval =

Pembuatan tabel berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian.

Angket yang digunakan berjumlah 50 butir soal yang terbagi dalam 2 variabel,

yaitu variabel moralitas guru dengan jumlah 32 butir pertanyaan, variabel

kreativitas guru dengan jumlah 18 butir pertanyaan.

a. Kelas kategori untuk variabel moralitas guru

Data maksimal = 5 x 32 x 36 = 5760

Data minimal = 1 x 32 x 36 = 1152

Range = 5760 – 1152 = 4608

Panjang interval = 4608/5 = 921,6

Berdasarkan hasil perhitungan interval skor untuk variabel moralitas guru,

didapatkan interval skor untuk masing-masing kriteria moralitas guru sebagai

berikut :

Tabel 3.5 Kategori Variabel Moralitas Guru

No. Interval Kriteria

1. 4838,5 – 5760 Sangat Tinggi

2. 3916,9 – 4838,4 Tinggi

3. 2995,3 – 3916,8 Sedang

4. 2073,3 – 2995,2 Rendah

5. 1152 – 2073,6 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian yang diolah 2011

Tabel 3.5 menunjukan interval skor kategori variabel moralitas guru dengan

skor tertinggi 5760 dan skor terendah 1152 dengan panjang interval 921,6.

Page 96: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

78

b. Kelas kategori untuk variabel kreativitas guru

Data maksimal = 5 x 18 x 36 = 3240

Data minimal = 1 x 18 x 36 = 648

Range = 3240-648 = 2592

Panjang interval = 2592/5 = 518,4

Berdasarkan hasil perhitungan interval skor untuk variabel kreativitas guru,

didapatkan interval skor untuk masing-masing kriteria kreativitas guru

sebagai berikut :

Tabel 3.6 Kategori Variabel Kreativitas Guru

No. Interval Kriteria

1. 2721,7 – 3240 Sangat Tinggi

2. 2203,3 – 2721,6 Tinggi

3. 1684,9 – 2203,2 Sedang

4. 1166,5 – 1684,8 Rendah

5. 648 – 1166,4 Sangat Rendah

Sumber : Data penelitian yang diolah 2011

Tabel 3.6 menunjukan interval skor kategori variabel moralitas guru dengan

skor tertinggi 3240 dan skor terendah 648 dengan panjang interval 518,4.

c. Pengukuran variabel prestasi belajar siswa dilakukan dengan memberikan

kriteria tuntas dan tidak tuntas dari hasil belajar siswa, kemudian

mengubahnya dalam bentuk persentase. Menurut Mulyasa (2007:257)

berpendapat bahwa proses pembentukan kompetensi dari segi hasil dapat

dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri

peserta didik seluruhnya atau setidaknya-tidaknya sebagian besar (75%)

sesuai dengan kompetensi dasar. Hal ini yang mendasari standar minimal

Page 97: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

79

ketuntasan klasikal ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dalam penelitian

ini sebesar 75%, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

digunakan adalah sebesar 75,00.

Tabel 3.7 Kriteria Variabel Prestasi Belajar

No. Interval Nilai Kriteria

1. 86 – 100 Sangat Baik

2. 81 – 85 Baik

3. 71 – 80 Cukup Baik

4. 61 – 70 Kurang Baik

5. ≤ 60 Tidak Baik

Sumber : Data penelitian 2011

Tabel 3.7 menunjukan kriteria variabel prestasi belajar. Interval nilai 86-100

memiliki kriteria sangat baik, interval nilai 81-85 memiliki kriteria baik,

Interval nilai 71-80 memiliki kriteria cukup baik, Interval nilai 61-70

memiliki kriteria kurang baik, dan Interval nilai ≤ 60 memiliki kriteria tidak

baik.

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi dilakukan untuk membuat model matematika yang dapat

menunjukkan hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat. Karena

variabel bebas ini terdapat 2 prediktor yaitu moralitas guru akuntansi (X1) dan

kreativitas guru akuntansi (X2) yang berpengaruh terhadap hasil prestasi

akuntansi siswa (Y) maka hubungan kedua variabel tersebut merupakan garis

lurus (linier) sehingga dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi

Page 98: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

80

linier berganda (yaitu 2 prediktor). Bentuk umum regresi dengan dua variabel

bebas adalah:

Y = a+b1X1 + b2X2

Keterangan :

Y = Variabel dependen (Prestasi Belajar Akuntansi Siswa)

a = Konstanta regresi berganda

b1 = Koefisien regresi 1

b2 = Koefisien regresi 2

X1 = Variabel independen (Moralitas Guru Akuntansi)

X2 = Variabel independen (Kreativitas Guru Akuntansi)

3.6.3 Uji Hipotesis Simultan (Uji F test)

Pembuktian kebenaran hipotesis digunakan uji F yaitu untuk mengetahui

sejauh mana moralitas guru akuntansi dan kreativitas guru akuntansi mampu

menjelaskan atau berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

Pembuktian kebenaran hipotesis digunakan uji F caranya dengan membandingkan

probabilitas dengan taraf signifikan 5% (0,05). Apabila dari perhitungan diperoleh

probabilitas < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel moralitas guru akuntansi

dan kreativitas guru akuntansi mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap

prestasi belajar akuntansi siswa secara simultan. Sebaliknya jika dari perhitungan

diperoleh probabilitas >0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel moralitas guru

akuntansi dan kreativitas guru akuntansi tidak mampu menjelaskan atau

berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa secara simultan. Nilai Fhitung

Page 99: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

81

dapat dicari dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and

Service Solution). Apabila nilai Fhitung > Ftabel, atau apabila nilai signifikansi hitung

< 0,05, maka hipotesis diterima. Apabila nilai Fhitung < Ftabel, atau apabila nilai

signifikansi hitung > 0,05, maka hipotesis ditolak.

3.6.4 Menentukan Koefisien Determinasi Ganda (R2)

Koefisien determinasi secara keseluruhan atau R2 digunakan untuk

mengetahui besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh moralitas

guru akuntansi dan kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa secara simultan. Untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas dan

variabel terikat, maka perlu dicari koefisien determinasi (Adjusted R Square)

secara keseluruhan. Hasil perhitungan adjusted R2 secara keseluruhan digunakan

untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis regresi linier berganda.

Apabila adjusted R2 mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model

tersebut dalam menerangkan variasi variabel bebas terhadap variabel terikat dan

sebaliknya apabila adjusted R2 mendekati 0 (nol) maka semakin lemah variasi

variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Penelitian ini dalam mencari

nilai adjusted R2 (Adjusted R Square) menggunakan bantuan SPSS (Statistical

Product and Service Solution).

3.6.5 Uji Hipotesis Parsial (Uji t test)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas mempunyai

pengaruh secara parsial terhadap variabel terikat, maka digunakan uji t dengan

Page 100: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

82

taraf signifikan 5% (Ghozali : 2006). Apabila nilai thitung > ttabel, atau apabila nilai

signifikansi hitung < 0,05, maka hipotesis diterima. Apabila nilai thitung < ttabel, atau

apabila nilai signifikansi hitung > 0,05, maka hipotesis ditolak.

3.6.6 Menentukan Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Koefisien Determinasi Parsial (r2) masing-masing variabel digunakan untuk

mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap

variabel terikat (Y). Semakin besar nilai r2 maka semakin besar variasi

sumbangannya terhadap variabel terikatnya (Y). Penelitian ini dalam mencari nilai

adjusted r2 menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product and Service

Solution).

Page 101: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai gambaran umum objek

penelitian, deskripsi data masing-masing variabel penelitian dan pengaruh 2

variabel bebas yaitu variabel moralitas guru akuntansi (X1) dan variabel

kreativitas guru akuntansi (X2), dengan satu variabel dependen yaitu prestasi

belajar akuntansi siswa (Y).

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kabupaten Banyumas dapat disebut sebagai Kota Pendidikan, salah satu

dasarnya adalah begitu banyaknya institusi pendidikan tinggi negeri maupun

swasta, dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, dari yang sudah memiliki

sejarah panjang dari jaman sebelum kemerdekaan (penjajahan Belanda dan

Jepang) sampai yang baru belakangan berdiri. Jumlah sarana pendidikan formal

yang terdapat di Kabupaten Banyumas disajikan dalam tabel berikut :

Tabel 4.1 Data Sekolah di Kabupaten Banyumas

Pendidikan

Formal

TK

atau

RA

SD

atau

MI

SMP

atau

MTs

SMA

atau

MA

SMK Perguruan

Tinggi

Lain-

Lain

Negeri 3 965 106 22 9 1 1

Swasta 676 202 112 31 53 20 3

Total 679 1.167 218 62 62 21 4

Sumber : Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) Wilayah Kabupaten Banyumas

(2010/2011).

83

Page 102: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

84

Tabel 4.1 menunjukan dari 22 SMA atau MA Negeri yang terdapat di

Kabupaten Banyumas 14 diantaranya adalah Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri. 14 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri tersebut dapat dilihat pada

lampiran 2 Daftar Nama Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupoaten

Banyumas.

Upaya yang dilakukan oleh masing-masing sekolah bekerja sama dengan

dinas terkait dalam rangka peningkatan pendidikan di Kabupaten Banyumas terus

dilakukan. Sejauh ini telah terbentuk Sekolah Rintisan Berbasis Internasional

(RSBI) di beberapa sekolah di Kabupaten Banyumas, diantaranya adalah SMA

Negeri 1 Purwokerto, SMA Negeri 2 Purwokerto, SMA Negeri Banyumas dan

SMA Negeri Ajibarang. Upaya ini ini dilakukan demi terciptanya pendidikan

yang berkualitas dan dapat menciptakan lulusan-lulusan yang berkualitas yang

siap berperan dalam menghadapi arus globalisasi.

4.1.2 Deskriptif Persentase Variabel Moralitas Guru Akuntansi

Variabel moralitas guru akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas

berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase terlihat dalam tabel sebagai

berikut :

Tabel 4.2 Distribusi Moralitas Guru Akuntansi

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

4838,5 – 5760

3916,9 – 4838,4

2995,3 – 3916,8

2073,3 – 2995,5

1152 – 2073,6

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

1

21

14

0

0

3%

58%

39%

0%

0%

4130

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Page 103: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

85

Tabel 4.2 menerangkan bahwa persentase moralitas guru akuntansi tertinggi

sebesar 58% dengan kriteria tinggi dan persentase terendah sebesar 3% yang

memiliki kriteria sangat tinggi, serta tidak terdapat guru yang memiliki kriteria

rendah dan sangat rendah. Rata-rata moralitas guru akuntansi dikategorikan tinggi

dengan skor rata-rata 4130 dan tingkat persentase sebesar 72%. Diagram batang

deskriptif persentase yang menggambarkan variabel moralitas guru akuntansi

adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Diagram Batang Deskriptif Persentase Tentang Distribusi Moralitas

Guru Akuntansi

Untuk lebih detailnya mengenai variabel moralitas guru akuntansi dapat

dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat moralitas berikut ini :

1. Kemampuan Menjadi Model dan Tentor Bagi Peserta Didik

Pembuatan tabel indikator kemampuan menjadi model dan tentor bagi

peserta didik berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 10 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

0%

20%

40%

60%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

3%

58%

39%

0% 0%

Moralitas Guru Akuntansi

Page 104: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

86

moralitas guru indikator kemampuan menjadi model dan tentor bagi peserta

didik adalah sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 10 x 36 = 1800

Data minimal = 1 x 10 x 36 = 360

Range = 1800 – 360 = 1440

Panjang interval = 1440/5 = 288

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan menjadi model dan tentor bagi peserta didik, jika

ditinjau dari jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.3 Distribusi Kemampuan Menjadi Model dan Tentor Bagi

Peserta Didik

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

1513 – 1800

1224 – 1512

937 – 1224

649 – 936

360 – 648

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

3

8

18

6

0

8%

22%

50%

17%

0%

1158

Sedang

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.3 menerangkan bahwa persentase tertinggi kemampuan menjadi

model dan tentor bagi peserta didik berada dalam kategori sedang sebesar 50%,

dan persentase terendah kemampuan menjadi model dan tentor bagi peserta

didik berada dalam kategori sangat tinggi sebesar 8%, serta tidak terdapat guru

yang mempunyai kemampuan menjadi model dan tentor bagi peserta didik

berada dalam kategori sangat rendah. Secara keseluruhan guru akuntansi

Page 105: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

87

mempunyai kemampuan menjadi model dan tentor bagi peserta didik berada

dalam kategori sedang dengan persentase sebesar 64%, Diagram batang

deskriptif persentase yang menggambarkan variabel moralitas guru indikator

kemampuan menjadi model dan tentor bagi peserta didik adalah sebagai

berikut :

Gambar 4.2 Diagram Batang Deskriptif Persentase Dostribusi Kemampuan

Menjadi Model dan Tentor Bagi Peserta Didik

2. Kemampuan Menciptakan Masyarakat Yang Bermoral

Pembuatan tabel indikator kemampuan menciptakan masyarakat yang

bermoral berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 3 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan menciptakan masyarakat yang bermoral

adalah sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 3 x 36 = 540

Data minimal = 1 x 3 x 36 = 108

Range = 540 – 108 = 432

0%

20%

40%

60%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

8% 22%

50%

17%

0%

Kemampuan Menjadi Model dan Tentor Bagi Peserta Didik

Page 106: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

88

Panjang interval = 432/5 = 86,4

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan menciptakan masyarakat yang bermoral, jika ditinjau

dari jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4 Distribusi Kemampuan Menciptakan Masyarakat yang

Bermoral

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

453,7 – 540

367,3 – 453,6

280,9 – 367,2

194,5 – 280,8

108 – 194,4

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

6

8

12

6

4

17%

22%

33%

17%

11%

347

Sedang

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.4 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

menciptakan masyarakat yang bermoral berada dalam kategori sedang sebesar

33%, dan persentase terendah kemampuan menciptakan masyarakat yang

bermoral berada dalam kategori sangat rendah sebesar 11%. Secara

keseluruhan guru akuntansi mempunyai kemampuan menciptakan masyarakat

yang bermoral termasuk dalam kategori sedang dengan persentase sebesar

64%. Diagram batang deskriptif persentase yang menggambarkan variabel

moralitas guru indikator kemampuan menciptakan masyarakat yang bermoral

adalah sebagai berikut :

Page 107: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

89

Gambar 4.3 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Menciptakan Masyarakat yang Bermoral

3. Kemampuan Mempraktikan Disiplin Moral

Pembuatan tabel indikator kemampuan mempraktikan disiplin moral

berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket yang

digunakan berjumlah 3 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan mempraktikan disiplin moral adalah

sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 3 x 36 = 540

Data minimal = 1 x 3 x 36 = 108

Range = 540 – 108 = 432

Panjang interval = 432/5 = 86,4

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan mempraktikan disiplin moral, jika ditinjau dari jawaban

masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

0%

10%

20%

30%

40%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

17% 22%

33%

17% 11%

Kemampuan Menciptakan Masyarakat yang Bermoral

Page 108: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

90

Tabel 4.5 Distribusi Kemampuan Mempraktikan Disiplin Moral

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

453,7 – 540

367,3 – 453,6

280,9 – 367,2

194,5 – 280,8

108 – 194,4

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

4

7

6

9

10

11%

19%

17%

25%

28%

293 Sedang

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.5 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

mempraktikan disiplin moral berada dalam kategori sangat rendah sebesar

28%, dan persentase terendah kemampuan mempraktikan disiplin moral berada

dalam kategori sangat tinggi sebesar 11%. Secara keseluruhan guru akuntansi

mempunyai kemampuan mempraktikan disiplin moral berada dalam kategori

sedang dengan persentase sebesar 54%. Diagram batang deskriptif persentase

yang menggambarkan variabel moralitas guru indikator kemampuan

mempraktikan disiplin moral adalah sebagai berikut :

Gambar 4.4 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Mempraktikan Disiplin Moral.

0%

10%

20%

30%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

11%

19% 17%

25% 28%

Kemampuan Mempraktikan Disiplin Moral

Page 109: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

91

4. Menciptakan Situasi Demokratis di Dalam Kelas

Pembuatan tabel indikator kemampuan menciptakan situasi demokrasi di

dalam kelas berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 2 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam

kelas adalah sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 2 x 36 = 360

Data minimal = 1 x 2 x 36 = 72

Range = 360 – 72 = 288

Panjang interval = 288/5 = 57,6

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam kelas, jika

ditinjau dari jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel

berikut ini :

Tabel 4.6 Distribusi Kemampuan Menciptakan Situasi Demokrasi di

Dalam Kelas

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

302,5 – 360

244,9 – 302,4

187,3 – 244,8

129,7 – 187,2

72 – 129,6

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

13

18

4

1

0

36%

50%

11%

3%

0%

289

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.6 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

menciptakan situasi demokrasi di dalam kelas berada dalam kategori tinggi

Page 110: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

92

sebesar 50%, dan persentase terendah kemampuan menciptakan situasi

demokrasi di dalam kelas berada dalam kategori rendah sebesar 3%, serta tidak

terdapat guru yang mempunyai kemampuan menciptakan situasi demokrasi di

dalam kelas berada dalam kategori sangat rendah. Secara keseluruhan guru

akuntansi mempunyai kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam

kelas berada dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 80%. Diagram

batang deskriptif persentase yang menggambarkan variabel moralitas guru

indikator kemampuan menciptakan situasi demokrasi di dalam kelas adalah

sebagai berikut :

Gambar 4. 5 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Menciptakan Situasi Demokrasi di Dalam Kelas.

5. Kemampuan Mewujudkan Nilai-Nilai Melalui Kurikulum

Pembuatan tabel indikator kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui

kurikulum berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 3 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

0%

20%

40%

60%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

36% 50%

11% 3% 0%

Kemampuan Menciptakan Situasi Demokrasi di Dalam Kelas

Page 111: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

93

moralitas guru indikator kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui

kurikulum adalah sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 3 x 36 = 540

Data minimal = 1 x 3 x 36 = 108

Range = 540 – 108 = 432

Panjang interval = 432/5 = 86,4

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum, jika ditinjau

dari jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Distribusi Kemampuan Mewujudkan Nilai-Nilai Melalui

Kurikulum

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

453,7 – 540

367,3 – 453,6

280,9 – 367,2

194,5 – 280,8

108 – 194,4

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

12

9

13

2

0

33%

25%

36%

6%

0%

409 Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.7 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum berada dalam kategori sedang

sebesar 36%, dan persentase terendah kemampuan mewujudkan nilai-nilai

melalui kurikulum berada dalam kategori rendah sebesar 6%, serta tidak

terdapat guru yang mempunyai kemampuan mewujudkan nilai-nilai melalui

kurikulum berada dalam kategori sangat rendah yaitu dengan persentase

sebesar 0%. Secara keseluruhan guru akuntansi mempunyai kemampuan

Page 112: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

94

mewujudkan nilai-nilai melalui kurikulum berada dalam kategori tinggi dengan

persentase sebesar 76%. Diagram batang deskriptif persentase yang

menggambarkan variabel moralitas guru indikator kemampuan mewujudkan

nilai-nilai melalui kurikulum adalah sebagai berikut :

Gambar 4.6 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Mewujudkan Nilai-Nilai Melalui Kurikulum

6. Kemampuan Menciptakan Budaya Kerja Sama

Pembuatan tabel indikator kemampuan menciptakan budaya kerja sama

berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket yang

digunakan berjumlah 5 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan menciptakan budaya kerja sama adalah

sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 5 x 36 = 900

Data minimal = 1 x 5 x 36 = 180

Range = 900 – 180 = 720

Panjang interval = 720/5 = 144

0%

10%

20%

30%

40%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

33% 25%

36%

6% 0%

Kemampuan Mewujudkan Nilai-Nilai Melalui Kurikulum

Page 113: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

95

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya, jika ditinjau dari

jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8 Distribusi Kemampuan Menciptakan Budaya Kerja Sama

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

757 – 900

613 – 756

469 – 612

325 – 468

180 – 324

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

24

4

5

3

0

67%

11%

14%

8%

0%

771 Sangat

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

menciptakan budaya kerja sama berada dalam kategori sangat tinggi dengan

persentase sebesar 67%, dan persentase terendah kemampuan menciptakan

budaya kerja sama berada dalam kategori rendah dengan persentase sebesar

8%, serta tidak terdapat guru yang mempunyai kemampuan menciptakan

budaya kerja sama berada dalam kategori sangat rendah yaitu dengan

persentase sebesar 0%. Secara keseluruhan guru akuntansi mempunyai

kemampuan menciptakan budaya kerja sama berada dalam kategori sangat

tinggi dengan persentase sebesar 86%. Diagram batang deskriptif persentase

yang menggambarkan variabel moralitas guru indikator kemampuan

menciptakan budaya kerja sama adalah sebagai berikut :

Page 114: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

96

Gambar 4.7 Diagram Batang Deskriptif Persentase Tentang Distribusi

Kemampuan Menciptakan budaya Kerja Sama

7. Kemampuan Menumbuhkan Kesadaran Berkarya

Pembuatan tabel indikator kemampuan menumbuhkan kesadaran

berkarya berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 3 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya adalah

sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 3 x 36 = 540

Data minimal = 1 x 3 x 36 = 108

Range = 540 – 108 = 432

Panjang interval = 432/5 = 86,4

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya, jika ditinjau dari

jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

0%

20%

40%

60%

80%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

67%

11% 14% 8% 0%

Kemampuan Menumbuhkan Budaya Kerja Sama

Page 115: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

97

Tabel 4.9 Distribusi Kemampuan Menumbuhkan Kesadaran Berkarya

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

453,7 – 540

367,3 – 453,6

280,9 – 367,2

194,5 – 280,8

108 – 194,4

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

17

4

12

3

0

47%

11%

33%

8%

0%

416 Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.9 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

menumbuhkan kesadaran berkarya berada dalam kategori sangat tinggi sebesar

47%, dan persentase terendah kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya

berada dalam kategori rendah dengan persentase 8%. Secara keseluruhan guru

akuntansi mempunyai kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya berada

dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 77%. Diagram batang

deskriptif persentase yang menggambarkan variabel moralitas guru indikator

kemampuan menumbuhkan kesadaran berkarya adalah sebagai berikut :

Gambar 4.8 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Menumbuhkan Kesadaran Berkarya

0%

20%

40%

60%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

47%

11%

33%

8% 0%

Kemampuan Menumbuhkan Kesadaran Berkarya

Page 116: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

98

8. Kemampuan Mengembangkan Refleksi Moral

Pembuatan tabel indikator kemampuan mengembangkan refleksi moral

berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket yang

digunakan berjumlah 2 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan mengembangkan refleksi moral adalah

sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 2 x 36 = 360

Data minimal = 1 x 2 x 36 = 72

Range = 360 – 72 = 288

Panjang interval = 288/5 = 57,6

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan mengembangkan refleksi moral, jika ditinjau dari

jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 4.10 Distribusi Kemampuan Mengembangkan Refleksi Moral

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

302,5 – 360

244,9 – 302,4

187,3 – 244,8

129,7 – 187,2

72 – 129,6

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

12

17

3

2

2

33%

47%

8%

6%

6%

275

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.10 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

mengembangkan refleksi moral berada dalam kategori tinggi sebesar 47 dan

persentase terendah kemampuan mengembangkan refleksi moral berada dalam

Page 117: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

99

kategori rendah dan sangat rendah dengan persentase masing-masing sebesar

6%. Secara keseluruhan guru akuntansi mempunyai kemampuan

mengembangkan refleksi moral berada dalam kategori tinggi dengan

persentase sebesar 76%. Diagram batang deskriptif persentase yang

menggambarkan variabel moralitas guru indikator kemampuan

mengembangkan refleksi moral adalah sebagai berikut :

Ganbar 4.9 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Mengembangkan Refleksi Moral.

9. Kemampuan Mengajarkan Resolusi Konflik

Pembuatan tabel indikator kemampuan mengajarkan resolusi konflik

berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket yang

digunakan berjumlah 1 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

moralitas guru indikator kemampuan mengajarkan resolusi konflik adalah

sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 1 x 36 = 180

Data minimal = 1 x 1 x 36 = 36

Range = 180 – 36 = 144

0%

20%

40%

60%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

33% 47%

8% 6% 6%

Kemampuan Mengembangkan Refleksi Moral

Page 118: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

100

Panjang interval = 144/5 = 28,8

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel moralitas guru

indikator kemampuan mengajarkan resolusi konflik, jika ditinjau dari

jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

Tabel 4.11 Distribusi Kemampuan Mengajarkan Resolusi Konflik

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

151,3 – 180

122,5 – 151,2

93,7 – 122,4

64,9 – 93,6

36 – 64,8

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

17

7

1

0

11

47%

19%

3%

0%

31%

127

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.11 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kemampuan

mengajarkan resolusi konflik berada dalam kategori sangat tinggi sebesar

47%, dan persentase terendah kemampuan mengajarkan resolusi konflik

berada dalam kategori sedang sebesar 3%, serta tidak terdapat guru yang

mempunyai kemampuan mengajarkan resolusi konflik berada dalam kategori

rendah yaitu dengan persentase sebesar 0%. Secara keseluruhan guru

akuntansi mempunyai kemampuan mengajarkan resolusi konflik berada

dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar 71%. Diagram batang

deskriptif persentase yang menggambarkan variabel moralitas guru indikator

kemampuan mengajarkan resolusi konflik adalah sebagai berikut :

Page 119: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

101

Gambar 4.10 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Kemampuan

Mengajarkan Resolusi Konflik

4.1.3 Deskriptif Persentase Variabel Kreativitas Guru Akuntansi

Pada variabel deskriptif variabel kreativitas guru akuntansi penilaian

dilakukan dengan 3 indikator, yaitu 1) cara guru dalam merencanakan PBM

(Proses Belajar Mengajar), 2) cara guru dalam pelaksanaan PBM (Proses Belajar

Mengajar), 3) cara guru dalam mengadakan evaluasi. Variabel kreativitas guru

akuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Banyumas berdasarkan hasil analisis

deskriptif persentase terlihat dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4.12 Distribusi Variabel Kreativitas Guru Akuntansi

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

2721,7 – 3240

2203,3 – 2721,6

1684,9 – 2203,2

1166,5 – 1684,8

648 – 1166,4

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

11

14

11

0

0

31%

39%

31%

0%

0%

2

4

4

3

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011.

0%

20%

40%

60%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

47%

19%

3% 0%

31%

Kemampuan Mengajarkan Resolusi Konflik

Page 120: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

102

Tabel 4.12 menjelaskan bahwa persentase tertinggi kreativitas yang yang

dimiliki oleh guru berada dalam kategori tinggi sebesar 39%, dan persentase

terendah kreativitas guru dalam kriteria sangat tinggi dan sedang masing-masing

31%, tidak terdapat guru yang memiliki kreativitas dalam kategori rendah dan

sangat rendah yaitu dengan persentase 0%. Rata-rata kreativitas guru

dikategorikan tinggi dengan skor rata-rata 2443 dan persentase sebesar 75%.

Diagram batang deskriptif persentase yang menggambarkan variabel kreativitas

guru akuntansi adalah sebagai berikut :

Gambar 4.11 Diagram Batang Deskriptif Persentase Tingkat Kreativitas Guru

Akuntansi.

Untuk lebih detailnya mengenai variabel kreativitas guru akuntansi dapat

dilihat dari deskripsi tiap-tiap indikator tingkat kreativitas guru akuntansi berikut

ini :

1. Cara Guru dalam Merencanakan Proses Belajar Mengajar

Pembuatan tabel indikator cara guru dalam merencanakan proses belajar

mengajar berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 4 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

0%

10%

20%

30%

40%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

31% 39%

31%

0% 0%

Kreativitas Guru Akuntansi

Page 121: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

103

kreativitas guru indikator cara guru dalam merencanakan proses belajar

mengajar adalah sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 4 x 36 = 720

Data minimal = 1 x 4 x 36 = 144

Range = 720 – 144 = 576

Panjang interval = 576/5 = 115,2

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel kreativitas guru

indikator cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar, jika ditinjau

dari jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.13 Distribusi Cara Guru dalam Merencanakan Proses Belajar

Mengajar

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

575,2 – 690

459,9 – 575,1

344,6 – 459,8

229,3 – 344,5

114 – 229,2

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

22

8

6

0

0

61%

22%

17%

0%

0%

602 Sangat

Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.13 menjelaskan bahwa persentase tertinggi perencanaan proses

belajar mengajar berada dalam kategori sangat tinggi sebesar 61%, dan

persentase terendah perencanaan proses belajar mengajar dalam kategori

sedang sebesar 17%, tidak terdapat guru yang mempunyai perencanaan proses

belajar mengajar dalam kategori rendah dan sangat rendah yaitu ditunjukan

dengan tingkat persentase 0% pada kategori rendah dan sangat rendah. Secara

Page 122: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

104

keseluruhan kreativitas guru dalam merencanakan proses belajar mengajar

termasuk kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 84%. Diagram

batang deskriptif persentase yang menggambarkan variabel kreativitas guru

indikator cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.12 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Cara Guru

dalam Merencanakan Proses Belajar Mengajar

2. Cara Guru dalam Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

Pembuatan tabel indikator cara guru dalam pelaksanaan proses belajar

mengajar berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket

yang digunakan berjumlah 9 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

kreativitas guru indikator cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut :

Data maksimal = 5 x 9 x 36 = 1620

Data minimal = 1 x 9 x 36 = 324

Range = 720 – 144 = 1296

0%

20%

40%

60%

80%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

61%

22% 17%

0% 0%

Cara Guru dalam Merencanakan Proses Belajar Mengajar

Page 123: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

105

Panjang interval = 1296/5 = 259,2

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel kreativitas guru

indikator cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, jika ditinjau

dari jawaban masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 4.14 Distribusi Cara Guru dalam Pelaksanaan Proses Belajar

Mengajar

Interval skor Kriteria Frekuensi Persentase Skor

Rata-Rata Kategori

1361,2 – 1620

1101,9 – 1361,1

842,6 – 1101,8

583,3 – 842,5

324 – 583,2

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

8

13

10

5

0

22%

36%

28%

14%

0%

1143 Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.14 menjelaskan bahwa persentase tertinggi pelaksanaan proses

belajar mengajar berada dalam kategori tinggi sebesar 36%, dan persentase

terendah pelaksanaan proses belajar mengajar dalam kategori rendah sebesar

14%, serta tidak terdapat pelaksanaan proses belajar mengajar dalam kriteria

sangat rendah. Secara keseluruhan kreativitas guru dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase sebesar

71%. Diagram batang deskriptif persentase yang menggambarkan variabel

kreativitas guru indikator cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar

adalah sebagai berikut :

Page 124: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

106

Gambar 4.13 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Cara Guru

dalam Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

3. Cara Guru Dalam Mengadakan Evaluasi.

Pembuatan tabel indikator cara guru dalam mengadakan evaluasi

berdasarkan atas angket yang digunakan dalam penelitian. Angket yang

digunakan berjumlah 5 butir pertanyaan. Kelas kategori untuk variabel

kreativitas guru indikator cara guru dalam mengadakan evaluasi adalah sebagai

berikut :

Data maksimal = 5 x 5 x 36 = 900

Data minimal = 1 x 5 x 36 = 180

Range = 900 – 180 = 720

Panjang interval = 900/5 = 144

Perhitungan analisis deskriptif persentase menunjukan variabel kreativitas guru

indikator cara guru dalam mengadakan evaluasi, jika ditinjau dari jawaban

masing-masing guru diperoleh hasil seperti pada tabel berikut ini :

0%

10%

20%

30%

40%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

22%

36%

28%

14%

0%

Cara Guru dalam Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar

Page 125: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

107

Tabel 4.15 Distribusi Cara Guru dalam Mengadakan Evaluasi

Interval

skor Kriteria Frekuensi Persentase

Skor

Rata-Rata Kategori

757 – 900

613 – 756

470 – 612

325 – 468

180 – 324

Sangat Tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat Rendah

13

9

14

0

0

36%

25%

39%

0%

0%

698 Tinggi

Jumlah 36 100%

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Tabel 4.15 menjelaskan bahwa persentase tertinggi dalam mengadakan

evaluasi termasuk kategori sedang sebesar 39%, dan persentase terendah dalam

mengadakan evaluasi termasuk kategori sedang sebesar 25%, serta tidak

terdapat guru yang memiliki kreativitas dalam mengadakan evaluasi dengan

kriteria rendah dan sangat rendah. Secara keseluruhan kreativitas guru dalam

mengadakan evaluasi termasuk kategori tinggi dengan persentase sebesar 78%.

Diagram batang deskriptif persentase yang menggambarkan variabel

kreativitas guru indikator cara guru dalam mengadakan evaluasi adalah sebagai

berikut :

Gambar 4.14 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Cara Guru

dalam Mengadakan Evaluasi.

0%

10%

20%

30%

40%

SangatTinggi

Tinggi Sedang Rendah SangatRendah

36%

25%

39%

0% 0%

Cara Guru dalam Mengadakan Evaluasi

Page 126: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

108

4.1.4 Deskriptif Persentase Variabel Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Penilaian prestasi belajar akuntansi siswa di SMA Negeri se-Kabupaten

Banyumas ditunjukkan dengan nilai ulangan harian mata pelajaran akuntansi

siswa semeter genap tahun ajaran 2010/2011 yaitu nilai rata-rata dari keseluruhan

kelas dari masing-masing guru yang mengajar. Gambaran tentang prestasi belajar

akuntansi siswa berdasarkan analisis deskriptif persentase adalah sebagai berikut :

Tabel 4.16 Distribusi Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Interval Kriteria Prestasi Belajar Akuntansi

Frekuensi Persetase

86 – 100 Sangat Baik 3 8%

81 – 85 Baik 20 56%

71 – 80 Cukup Baik 13 36%

61 – 70 Kurang Baik 0 0%

≤ 60 Tidak Baik 0 0%

Jumlah 36 100%

Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2011

Tabel 4.16 menjelaskan bahwa persentase tertinggi prestasi belajar siswa

sebesar 56% termasuk dalam kategori baik, dan persentase terendah prestasi

belajar siswa sebesar 8% termasuk dalam kategori sangat baik, serta tidak terdapat

guru yang memiliki prestasi belajar siswa dengan kategori kurang baik dan tidak

baik. Sedangkan rata-rata prestasi belajar siswa adalah 82% yang termasuk dalam

kategori baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang

prestasi belajar akuntansi siswa :

Page 127: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

109

Gambar 4.15 Diagram Batang Deskriptif Persentase Distribusi Prestasi Belajar

Akuntansi Siswa.

4.1.5 Uji Normalitas Data

Menurut teori statistika model linier hanya residu dari variabel dependen Y

yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen diasumsikan

bukan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil output dari

pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Normalitas One-Sample Kolmogorof-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 36

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.52580822

Most Extreme

Differences Absolute .114

Positive .114

Negative -.090

Kolmogorov-Smirnov Z .683

Asymp. Sig. (2-tailed) .739

a. Test distribution is Normal.

Sumber : Data penelitian yang diolah tahun 2011

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik

8%

56%

36%

0% 0%

Prestasi Belajar Akuntansi

Page 128: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

110

Analisis data hasil Output :

Uji normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Kriteria penerimaan H0 :

H0 diterima jika nilai sig (2-tailed) > 5%.

Tabel 4.17 menunjukan nilai sig = 0,739 = 74% > 5% , maka H0 diterima. Artinya

variabel prestasi belajar akuntansi siswa berdistribusi normal. Uji normalitas juga

dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot, apabila pada grafik histogram

memberikan pola distribusi tidak melenceng maka data tersebut dinyatakan

berdistribusi normal, dan apabila pada grafik Normal P-P Plot titik-titik

mendekati garis diagonal, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Uji

normalitas dengan menggunakan grafik Normal P-P Plot sebagai berikut :

Gambar 4.16 Normal P-P Plot

Page 129: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

111

Pada grafik P-P Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel

dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.1.6 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang

baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada

tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat

nilai toleransi dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance

> 10% dan nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada

multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Berikut hasil

perhitungan menggunakan program SPSS 16 :

Tabel 4.18 Uji Multikolonieritas Data Penelitian

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 30.222 8.365 3.613 .001

Moralitas Guru

Akuntansi .226 .073 .403 3.086 .004 .877 1.140

Kreativitas

Guru Akuntansi .317 .090 .463 3.545 .001 .877 1.140

a. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Page 130: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

112

Tabel 4.18 menunjukan besarnya VIF untuk X1 dan X2 sama-sama

mempunyai nilai sebesar 1,140 dengan nilai tolerance 0,877. Jadi dapat

disimpulkan bahwa variabel moralitas guru dan variabel kreativitas guru tidak

mempunyai permasalahan multikolinieritas satu sama lain dikarenakan nilai

VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Heteroskedastisitas menunjukan penyebaran variabel bebas. Penyebaran

yang acak menunjukan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak

terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di

atas dan di bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program

SPSS 16 :

Gambar 4.17 Grafik Scatterplot

Page 131: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

113

Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

4.1.7 Analisis Regresi Berganda

Pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Model

ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas dengan

variabel terikat yaitu antara moralitas guru akuntansi (X1), kreativitas guru

akuntansi (X2) terhadap prestasi belajar akuntansi (Y). Penentuan persamaan

regresi dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda menggunakan

SPSS release 16 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.19 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 30.222 8.365 3.613 .001

Moralitas Guru

Akuntansi .226 .073 .403 3.086 .004

Kreativitas Guru

Akuntansi .317 .090 .463 3.545 .001

a. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Model regresi untuk menyatakan pengaruh moralitas guru akuntansi (X1) dan

kreativitas guru akuntansi (X2) terhadap prestasi belajar akuntansi siswa (Y)

adalah Y = 30,222+ 0,226X1 + 0,317X2.

Page 132: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

114

4.1.8 Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut

uji kelinieran persamaan regresi. Dalam penelitian ini uji F dilakukan untuk

mengetahui sejauh mana moralitas guru akuntansi dan kreativitas guru

akuntansi mampu menjelaskan atau berpengaruh terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa.

Hipotesis :

0:0 H (Variabel dependen secara simultan tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen).

0:1 H (Variabel dependen secara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen).

Pengambilan keputusan :

Ho diterima jika F hitung < F tabel atau sig > 5%.

H1 diterima jika Fhitung > Ftabel dan sig < 5%.

Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova berikut ini :

Tabel 4.20 Uji Hipotesis Simultan ( Uji F test)

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 736.736 2 368.368 16.956 .000a

Residual 716.903 33 21.724

Total 1453.639 35

a. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru Akuntansi, Moralitas Guru Akuntansi b. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Page 133: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

115

Pada tabel Anova 4.20 diperoleh nilai F = 16,956 > 3,276 (nilai F

tabel F(0,05;1;34) = 3,276) dan sig = 0,000 < 5 % ini berarti variabel

independen moralitas guru dan kreativitas guru secara simultan benar-benar

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prestasi belajar

akuntansi siswa. Dengan kata lain variabel moralitas guru dan variabel

kreativitas guru mampu menjelaskan besarnya variabel dependen prestasi

belajar siswa.

Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model

summary berikut :

Tabel 4.21 Uji Koefisien Determinasi Simultan (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .712a .507 .477 4.66094

a. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru Akuntansi, Moralitas Guru Akuntansi

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Pada tabel 4.21 diperoleh nilai Adjusted R2 = 0,477 = 47,7% ini berarti

variabel bebas moralitas guru dan kreativitas guru secara bersama-sama

mempengaruhi variabel dependen prestasi belajar akuntansi siswa sebesar

47,7%. Sedangkan untuk sisanya 52,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak masuk dalam penelitian ini.

Page 134: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

116

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t test)

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial)

variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan

atau tidak. Hasil output dari SPSS adalah sebagai berikut :

Tabel 4.22 Uji Hipotesis Parsial (t test)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 30.222 8.365 3.613 .001

Moralitas Guru

Akuntansi .226 .073 .403 3.086 .004

Kreativitas Guru

Akuntansi .317 .090 .463 3.545 .001

a. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Hipotesis :

Ho : 3 = 0, Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Ha : 3 0, Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan keputusan :

Dengan tingkat kepercayaan = 95% atau () = 0,05. Derajat kebebasan

(df)= n-k-1 = 36-2-1 = 33, serta pengujian dua sisi diperoleh dari nilai t0,05 =

2.035.

Ho diterima apabila Sig > Sig 0,05

Ho ditolak apabila Sig < Sig 0,05

Page 135: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

117

Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel moralitas guru

(X1) diperoleh nilai thitung = 3,086 > 2,012 = ttabel, dan nilai probabilitas

signifikansi = 0,004 < 5% jadi Ho ditolak. Ini berarti variabel moralitas guru

secara statistik berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prestasi

belajar akuntansi siswa. Artinya jika variabel moralitas guru akuntansi

mengalami kenaikan satu satuan maka variabel prestasi belajar akuntansi

siswa akan mengalami kenaikan sebesar 0,226 dengan asumsi variabel lain

tetap.

Variabel kreativitas guru (X2) diperoleh nilai thitung = 3,545 > 2,012 =

ttabel, dan nilai probabilitas signifikansi = 0,001 < 5% jadi Ho ditolak. Ini

berarti variabel independen kreativitas guru secara statistik berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen prestasi belajar akuntansi siswa.

Artinya jika variabel kreativitas guru akuntansi mengalami kenaikan satu

satuan maka variabel prestasi belajar akuntansi siswa akan mengalami

kenaikan sebesar 0,317 dengan asumsi variabel lain tetap.

Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien

determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi

parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Secara parsial

kontribusi moralitas dan kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa bisa dilihat pada tabel berikut ini :

Page 136: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

118

Tabel 4.23 Uji Koefisien Determinasi Parsial (r2)

Coefficientsa

Sumber : Data yang diolah tahun 2011

Uji koefisien determinasi parsial tabel 4.23 diketahui besarnya r2

moralitas guru akuntasni adalah 22,3%, yang diperoleh dari koefisien

korelasi parsial untuk variabel moralitas guru dikuadratkan yaitu (0,473)2.

Hal ini berarti prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri di Kabupaten

banyumas sebesar 22,3% ditentukan oleh moralitas guru akuntansi,

sedangkan sisanya sebesar 77,7% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang

tidak dikaji dalam penelitian ini.

Besarnya pengaruh kreativitas guru akuntansi adalah 27,5%, yang

diperoleh dari koefisien korelasi parsial untuk variabel kreativitas guru

dikuadratkan yaitu (0,525)2. Hal ini berarti prestasi belajar akuntansi siswa

SMA Negeri di Kabupaten banyumas sebesar 27,5% ditentukan oleh

kreativitas guru akuntansi, sedangkan sisanya sebesar 72,5% ditentukan oleh

faktor-faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

Model Correlations

Zero-order Partial Part

1 (Constant)

Moralitas Guru

Akuntansi .565 .473 .377

Kreativitas Guru

Akuntansi .604 .525 .433

a. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Page 137: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

119

4.2 Pembahasan

Penelitian ini memfokuskan pada studi tentang pengaruh moralitas guru

akuntansi dan kreativitas guru akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh moralitas dan kreativitas guru akuntansi

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa. Dalam hal ini yang dimaksud dengan

prestasi siswa adalah hasil dari prestasi belajar siswa khususnya dalam mata

pelajaran akuntansi.

4.2.1 Pengaruh Moralitas Guru Akuntansi terhadap Prestasi Belajar

Akuntansi Siswa

Kemampuan guru dalam menciptakan budaya kerja sama sebagai indikator

dalam variabel moralitas guru yang mempunyai persentasi paling tinggi, artinya

tingginya prestasi belajar siswa melalui media guru dalam menanamkan nilai

moralitas sebagian besar telah dibuktikan dalam menciptakan budaya kerja sama.

Menciptakan budaya kerjasama dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan cara

seperti membentuk kelompok belajar bersama di dalam dan di luar kelas,

memberikan suatu permasalahan yang terkait dengan kompetensi dasar kepada

peserta didik untuk didiskusikan bersama dalam kelompok, memberikan soal

ulangan latihan pada saat akan menghadapi ujian, mengadakan les privat bagi

peserta didik yang masih kurang paham dalam pembelajaran di kelas, dan

mengadakan diskusi kelompok jika menemukan permasalah dalam pembelajaran

di kelas.

Budaya kerja sama ini yang terkadang disalah artikan dan disalah gunakan

oleh guru, khususnya dalam kasus ujian nasional yang telah dibahas pada latar

Page 138: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

120

belakang penelitian ini. Sedangkan indikator yang paling sedikit tingkat

persentasenya adalah kemampuan mempraktikan disiplin moral. Hal ini

dikarenakan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah guru masih kurang

memperhatikan tata tertib sekolah, kurangnya ketegasan dan keteguhan guru

dalam melaksanakan peraturan, dan sanksi yang kurang tegas.

Moralitas adalah suatu hal yang abstrak, tidak mudah bagi setiap guru untuk

bisa menerapkan sikap dan perilaku moralitas di dalam proses pembelajaran di

kelas. Guru harus berhati-hati dalam bersikap dan bertindak terutama di dalam

lingkungan sekolah. Guru harus dapat mentransformasikan maksud yang

terkandung dalam sikap dan tingkah laku yang dilakukannya selama proses

pembelajaran agar para peserta didik tidak menyalahartikan sikap dan tingkah

laku yang dilakukan oleh guru serta siswa bisa memahami maksud dari sikap dan

tingkah laku tersebut.

Hasil prestasi yang dipengaruhi oleh moralitas guru tergantung bagaimana

siswa mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas yaitu bagaimana siswa

belajar dengan mengamati gurunya yang sedang mengajar dan bagaimana siswa

berinteraksi dengan gurunya. Uno (2008:195) mengungkapkan “belajar dengan

mengamati model memainkan peranan penting sebagai karakteristik dari teori

belajar kognitif sosial”, artinya segala perilaku dan perbuatan yang dilakukan

dalam proses pembelajaran di kelas akan ditiru oleh siswa dalam mencapai

prestasi belajarnya.

Moralitas guru merupakan ciri dari kepribadian yang dimiliki oleh guru

merupakan alat transformasi dari disiplin sekolah. Bila disiplin sekolah kurang

Page 139: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

121

mendapat perhatian mempunyai pengaruh tidak baik pada proses belajar dan

prestasi belajar anak. Sebagaimana dijelaskan oleh Tu‟u (2004:30) bahwa disiplin

sekolah ikut memberi pengaruh yang baik bagi perubahan perilaku dan prestasi

belajar siswa.

Penelitian ini telah membuktikan bahwa ada pengaruh moralitas guru

terhadap prestasi belajar siswa, sebagaimana telah dibuktikan dalam penelitian

lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian tersebut yaitu oleh Wulandari

(2011) yang menyatakan bahwa ada pengaruh persepsi siswa mengenai

kepribadian guru dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi sebesar

4,9%. Hal serupa juga dibuktikan oleh Kurniawan (2008) dalam penelitiannya

telah membuktikan bahwa variabel persepsi siswa mengenai kepribadian guru

memberikan sumbangan relatif sebesar 51,54% dan sumbangan efektif sebesar

17,57% terhadap prestasi belajar PKn pada siswa kelas X SMK Negeri 1

Surakarta tahun pelajaran 2007/2008.

4.2.2 Pengaruh Kreativitas Guru Akuntansi terhadap Prestasi Belajar

Akuntansi Siswa

Hasil penelitian membuktikan bahwa dalam perencanaan proses

pembelajaran, sebagian besar guru sudah memiliki perencanaan yang baik yaitu

sebesar 84 % guru mempunyai kreativitas perencanaan proses pembelajaran yang

sangat tinggi. Tingginya prestasi belajar siswa dapat didukung oleh kreativitas

guru dalam merencanakan proses pembelajaran. Oleh karena itu, persiapan yang

dilakukan guru sebelum proses pembelajran berlangsung sangat penting sekali dan

Page 140: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

122

harus dipersiapkan sematang mungkin. Persiapan itu meliputi penyusunan RPP

(Rencara Pelaksanaan Pembelajaran) sebelum pelaksanaan pembelajaran, RPP

(Rencara Pelaksanaan Pembelajaran) yang dibuat sesuai dengan silabus

pembelajaran akuntansi, membuat rencana pembelajaran yang lebih menarik

sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas, mencari tambahan materi mata

pelajaran ekonomi/akuntansi dari sumber lain, dan sebelum memberikan materi

pelajaran terlabih dahulu membuat skenario pembelajaran.

Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar yang kurang baik akan

mempengaruhi hasil belajar siswa yang kurang optimal pula. Kreativitas guru

dalam proses belajar mengajar yang kurang baik misalnya, guru kurang persiapan

dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikan

materinya tidak jelas. Kreatif tidak harus mahal, tetapi kreatif adalah bagaimana

cara guru memunculkan suatu ide atau gagasan baru dalam proses pembelajaran

yang bertujuan meningkatkan prestasi siswa. Pembelajaran yang kreatif dan

inovatif sangat membantu terciptanya suasana belajar yang menyenangkan dan

membantu siswa lebih memahami materi pelajaran yang dipelajarinya untuk bisa

mendapatkan prestasi yang memuaskan.

Guru merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam

proses belajar mengajar, hal ini dikarenakan guru adalah orang yang berhubungan

langsung dengan siswa dalam proses belajar mengajar, dengan kreativitas guru

dalam proses belajar mengajar diharapkan siswa dapat mencapai hasil belajar

yang optimal. Hal ini sesuai dengan pendapat Wijaya (1991:189), guru yang

memiliki kreativitas dapat meningkatkan mutu hasil belajar siswanya. Slameto

Page 141: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

123

(2003:54) juga berpendapat, bahwa faktor sekolah yang mempengaruhi hasil

belajar mencakup metode mengajar guru yaitu kreativitas guru dalam proses

belajar mengajar. Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar yang

didalamnya mencakup cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar,

cara guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan cara guru dalam

mengadakan evaluasi dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Nawarti (2011:10)

mengungkapkan bahwa, seorang guru harus memiliki kreativitas agar mampu

menyajikan pembelajaran yang menyenangkan serta mampu membuat siswa

untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Dalam penelitian ini telah terbukti bahwa kreativitas guru mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Sesuai dengan penelitian

terdahulu yaitu oleh Khotimah (2007) yang menyatakan bahwa ada pengaruh

secara parsial kreativitas guru dalam proses belajar mengajar terhadap hasil

belajar mata pelajaran produktif siswa kelas II jurusan Administrasi Perkantoran

tahun pelajaran 2005/2006.

Page 142: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

124

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Hasil temuan penelitian dan analisis data mengenai pengaruh moralitas dan

kreativitas guru akuntansi terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMA Negeri

se-Kabupaten Banyumas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Moralitas dan kreativitas guru akuntansi bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

2. Moralitas guru akuntansi berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa.

3. Kreativitas guru akuntansi berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

akuntansi siswa.

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kemampuan guru mempraktikan disiplin moral adalah indikator yang

memiliki persentase terendah pada variabel moralitas guru yaitu sebesar 54%

dan termasuk dalam kriteria sedang. Oleh karena itu, disarankan pihak

sekolah atau pihak yang berwenang mampu memberikan sanksi moral yang

lebih tegas terhadap seluruh warga sekolah khususnya guru agar tercipta

disiplin sekolah yang baik.

124

Page 143: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

125

2. Cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas adalah

indikator yang memiliki persentase paling rendah jika dibandingkan dengan

cara guru dalam merencanakan proses pembelajaran dan dalam mengadakan

evaluasi. Oleh karena itu, disarankan guru harus meningkatkan kreativitasnya

dengan cara menggunakan metode pembelajaran yang kreatif serta guru dapat

memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah dengan baik untuk

proses pembelajaran.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan, diantaranya adalah dalam

pengisian angket yang masih kurang mendukung dalam pengambilan data. Untuk

penelitian selanjutnya diharapkan dalam pengisian angket tidak hanya guru saja

yang mengisi, tetapi kepala sekolah dan siswa sebaiknya juga berperan dalam

pengisian angket.

Page 144: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

126

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri, dkk. 2006. Psikologi Belajar. Semarang :UPT UNNES

Press.

Aprillin. 2010. Makna Moralitas Dan Lima Ciri Standar Moral.

http://www.aprilians.com/2010/..../makna-moralitas-dan-lima-ciri-

standar-moral.( 26 Januari 2011).

Aridlowi, Ahmad. 2009. Pendidikan dan Moralitas.

http://aridlowi.blogspot.com/2009/03/pendidikan-dan-moralitas.html.

(13 Februri 2011).

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

Dalyono, M. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Daroeso, Bambang. 1986. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral Pancasila.

Semarang : Aneka Ilmu.

Frans & Suseno, Magnis. 1987. Etika Dasar Maslah-masalah pokok

Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisus.

Ghozali, Imam. 2006. Apilikasi Analisis Multivariate dengan Program

SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamalik. Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan

Kompetensi. Jakarta. Bumi Aksara.

- - - - - 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :Bumi aksara.

Indriantoro, Nur, dkk. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogjakarta:

BPFE-Yogjakarta.

Khotimah, Khusnul. 2007. “Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses

Belajar Mengajar dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata

Pelajaran Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran

SMK N 2 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”. Skripsi. Semarang:

Fakultas Ekonomi UNNES.

Marna & Idris, M. 2009. Strategi Dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media.

Page 145: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

127

Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.

Jakarta: Rineka Cipta.

Nawarti, Sri. 2011. Creative Learning (Kiat Menjadi Guru Kreatif dan

Favorit). Yogyakarta :Familia Pustaka Keluarga.

Poespoprodjo, W. 1999. Filsafat Moral. Bandung: CV. Pustaka Grafika.

Salam, H. Burhanudin. 2000. Etika Individu (Pola Dasar Filsafat Moral).

Jakarta : Rineka Cipta.

Shofiana, Dian Maya. 2008. Profesoianlisme Guru Dan Hubungannya

Dengan Prestasi Belajar Siswa Di MTS Al-Jamii’ah Tegallega

Cidolog Sukabumi (Skripsi).

http://www.idb4.wikispaces.com/.../rc15profesionalisme+guru+dan+h

ubungannya+dengan+prestasi+siswa+di+....-Mirip.( 26 Januari 2011).

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.

Jakarta. Rineka Cipta.

Soetjipto, dan Kosasi, Raflis. 1994. Profesi Keguruan. Jakarta : Depdikbud.

Solikhah, Badingatus. 2008/2009. Bahan Ajar Ekonometrika Jurusan

Akuntansi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Somali, Mohammad, A. 2005. Relativisme Etika- Analisis Prinsip_Prinsip

Moralitas. Terjemahan Zaimul Am. Jakarta : PT. Serambi Ilmu

Semesta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV.

Alfabeta.

Sungguh, As‟ad. 2004. Dua Puluh Lima Etika Profesi. Jakarta: Sinar

Grafika.

Syachrun, Budi, A.M. 2008. Berbagai Modus Kecurangan Ujian.

http://budiamsyachrun.blogspot.com/2008/12/berbagai-modus-

kecurangan-uan.html.(16 Februri 2011).

Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agen Reformasi Pendidikan nasional dalam

perspektif abad 21. Magelang : tera Indonesia.

Tu‟u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.

Jakarta : PT Grasindo.

Uno, B Hamzah. 2008. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran.

Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Page 146: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

128

Wikipedia. 2011. Kabupaten Banyumas.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten Banyumas. (18 Juli 2011).

Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif

Perubahan. Jakarta : Bumi Aksara.

Page 147: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

129

DAFTAR NAMA RESPONDEN

NO NAMA GURU NAMA SEKOLAH

1 Muh.Syamsudin, S.Pd SMAN 1 PURWOKERTO

2 Untung Suroso, S.Pd, M.Si SMAN 1 PURWOKERTO

3 Agus Suyubi Hariyanto, S.Pd SMAN 2 PURWOKERTO

4 Dra. Tri Rahayu SMAN 2 PURWOKERTO

5 Dite Wagiyono, M.Pd. SMAN 3 PURWOKERTO

6 Heltiana Mondesti, SE SMAN 3 PURWOKERTO

7 Retno Yuni Hendrawati, S.Pd SMAN 3 PURWOKERTO

8 Martati, S.Pd. SMAN 4 PURWOKERTO

9 Suyadi, S.Pd SMAN 5 PURWOKERTO

10 Dyah Tini Heriyati, S.Pd SMAN 5 PURWOKERTO

11 Tri Purnamaningsih, S.Pd SMAN 5 PURWOKERTO

12 Drs. Bambang Warsito SMAN AJIBARANG

13 Tugiyono, S.Pd, M.Si SMAN AJIBARANG

14 Endang Sri P, S.Pd SMAN AJIBARANG

15 Satri Yulianti, SE SMAN BANYUMAS

16 Siti Fatimah, S.Pd SMAN BANYUMAS

17 Fitrianingsih, SE SMAN BANYUMAS

18 Riyanto, S.Pd. SMAN BATURADEN

19 Setiyo Asih W, S.E. SMAN BATURADEN

20 Achmad Sobirin, S.E. SMAN BATURADEN

21 Catur Rini SMAN JATILAWANG

22 Uji Suseiyatun, S.Pd SMAN JATILAWANG

23 Puwa Mustikasari, SE SMAN JATILAWANG

24 Yulianto Harsono, S.Pd SMAN PATIKRAJA

25 Drs. Tohirin SMAN PATIKRAJA

26 Dra. Wigar Tri Wiriastuti SMAN PATIKRAJA

27 Chusnul Umi Azizah, SE SMAN RAWALO

28 Kriswinarto, SE SMAN RAWALO

29 Wiwiet Aji Prihatin, S.Pd SMAN RAWALO

30 Suhartadi, S.Pd. SMAN SOKARAJA

31 Sigit Pramono, S.Pd SMAN SUMPIUH

32 Joko Amin Tohari, S.Pd SMAN SUMPIUH

33 Patriani Sintarsih, SE SMAN SUMPIUH

34 Drs. Poedji Poerwadi SMAN WANGON

35 Catur Mei Irianto S SMAN WANGON

36 Sri Mulyati, S.Pd SMAN WANGON

Lampiran 1

Page 148: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

130

Daftar Nama Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Banyumas

No. NPSN Nama Sekolah Alamat

1. 20302172 SMA Negeri Baturaden Jl. Raya Rempoah Timur

No. 786 Baturraden 53151

2. 20302183 SMA Negeri Jatilawang Jl. Raya Jatilawang No. 376

Jatilawang

3. 20302181 SMA Negeri Patikraja Jl. Adipura 3 Patikraja

4. 20302180 SMA Negeri Sumpiuh Jl. Raya Sumpiuh Barat No.

95 Sumpiuh

5. 20302182 SMA Negeri 1 Purwokerto Jl. Jendral Gatot Soebroto

No. 73 Purwokerto

6. 20302174 SMA Negeri 1 Rawalo JL. Desa Pesawahan

7. 20302173 SMA Negeri 1 Sokaraja Jl. Raya Sokaraja Timur

Sokaraja

8. 20302165 SMA Negeri 2 Purwokerto JL. Jend. Soebroto 69

Purwokerto

9. 20302167 SMA Negeri 3 Purwokerto JL. Kamandaka Barat

10. 20302168 SMA Negeri 4 Purwokerto Jl. Letkol Isdiman No. 9

Purwokerto

11. 20302169 SMA Negeri 5 Purwokerto JL. Gereja No. 20

12. 20302171 SMA Negeri Banyumas JL. Ppamuka No. 13

13. 20302170 SMA Negeri Ajibarang Jl. Raya Pancurendang

Ajibarang

14. 20302112 SMA Negeri Wangon Jl. Penjarakan

Lampiran 2

Page 149: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

131

KISI – KISI ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN PENGARUH

MORALITAS DAN KREATIFITAS GURU AKUNTANSI TERHADAP

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA NEGERI Se- KABUPATEN

BANYUMAS

NO. INDIKATOR NO. ITEM JUMLAH

1.

Moralitas Guru

a. Kemampuan Menjadi Model

Sekaligus Mentor Bagi Siswa

b. Kemampuan Menciptakan

Masyarakat yang Bermoral

c. Kemampuan Mempraktikan

Disiplin Moral

d. Kemampuan Menciptakan

Situasi Demokrasi di Dalam

Kelas

e. Kemampuan Mewujudkan Nilai-

Nilai Melalui Kurikulum

f. Kemampuan Menciptakan

Budaya Kerja Sama

g. Kemampuan Menumbuhkan

Kesadaran Berkarya

h. Kemampuan Mengembangkan

Refleksi Moral

i. Kemampuan Mengajarkan

Resolusi Konflik

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,

12

13,14,15,16

17,18,19

20,21,22

23,24,25,26

27,28,29,30,31

32,33,34

35,36,37

38

12

4

3

3

4

5

3

3

1

2

.

Kreativitas Guru

A. Cara Guru Dalam Merencanakan

PBM (Proses Belajar Mengajar)

B. Cara Guru Dalam Pelaksanaan

PBM (Proses Belajar Mengajar)

C. Cara Guru Dalam Mengadakan

Evaluasi

39,40,41,42,43

44,45,46,47,48,49,50,

51,52,53,54,55

56,57,58,59,60

5

12

5

Lampiran 3

Page 150: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

132

PENGANTAR

Kepada :

Yth. Bapak/Ibu Guru Ekonomi/Akuntansi

SMA Negeri Se-Kabupaten Banyumas

Di tempat

Dengan hormat,

Dalam rangka penelitian untuk menyelesaikan studi strata S1 di

Universitas Negeri Semarang, dengan judul “Pengaruh Moralitas dan Kreativitas

Guru Akuntansi Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa SMA Negeri Se-

Kabupaten Banyumas”, Saya mohon kepada Bapak/Ibu guru untuk mengisi

angket penelitian ini. Agar penelitian ini mencapai tujuan yang sebenarnya saya

mohon Bapak/Ibu guru dalam menjawab pertanyaan sesuai dengan keadaan yang

sebenar-benarnya.

Jawaban yang Bapak/Ibu guru berikan tidak berpengaruh apapun terhadap

profesi Bapak/Ibu guru. Adapun kerahasiaan yang berkaitan dengan pengisian

angket akan saya jaga sepenuhnya. Jawaban Bapak/Ibu guru akan sangat

bermanfaat bagi saya dalam penyusunan skripsi ini.

Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu guru menjawab angket saya ini,

saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Peneliti

Ika Musliani

NIM. 7101407045

Lampiran 4

Page 151: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

133

LEMBAR INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU AKUNTANSI

TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMA NEGERI

SE-KABUPATEN BANYUMAS

I. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

Mohon Bapak/Ibu memberi tanda check list (√) pada salah satu alternatif

jawaban pertanyaan di bawah ini yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Keterangan :

SL : Selalu

SR : Sering

KD : Kadang-kadang

JR : Jarang

TP : Tidak Pernah

II. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Sekolah :

Jenis Kelamin :

Pendidikan terakhir :

Lampiran 5

Page 152: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

134

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

MORALITAS GURU (X1)

A. Kemampuan Menjadi Model Sekaligus

Mentor Bagi Siswa

1. Barpakaian rapi dan sopan sesuai ketentuan

yang berlaku di sekolah.

2. Memakai aksesoris yang tidak menyolok.

3. Mengikuti upacara bendera setiap hari senin

dan hari-hari besar lainnya di sekolah.

4. Memberi salam kepada kepala sekolah, guru

dan karyawan pada awal dan akhir jam sekolah.

5. Menyapa warga sekolah jika berpapasan di

lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan

sekolah.

6. Bersikap ramah kepada semua warga sekolah.

7. Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan

sekolah (misal:olah raga setiap hari jumat, jalan

sehat, perayaan hari-hari besar, dll)

8. Memberikan saran dan solusi kepada peserta

didik yang sedang mengalami masalah, baik

masalah dalam belajar dan masalah pribadi.

9. Mengendalikan tingkah laku peserta didik yang

keliru.

10. Memberikan kajian tentang kepribadian disela-

sela pembelajaran.

11. Menjadi tempat curhat bagi peserta didik.

12. Mengadakan diskusi dengan peserta didik

mengenai arah masa depan peserta didik yang

terkait dengan mata pelajaran.

Page 153: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

135

B. Kemampuan Menciptakan Masyarakat

yang Bermoral

13. Menaati peraturan atau tata tertib sekolah.

14. Memelihara hubungan baik dengan warga

sekolah, orang tua murid dan masyarakat

sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa

tanggungjawab bersama terhadap pendidikan.

15. Melaksanakan tugas sebagai seorang guru

dengan penuh tanggung jawab.

16. Melaksanakan segala kebijaksanaan

Pemerintah dalam bidang pendidikan.

C. Kemampuan Mempraktikan Disiplin

Moral

17. Datang ke sekolah tepat waktu.

18. Memimpin doa sebelum dan sesudah pelajaran

berlangsung.

19. Memeriksa kebersihan dan kerapian kelas serta

memeriksa kesiapan peserta didik sebelum

pelajaran dimulai.

D. Kemampuan Menciptakan Situasi

Demokrasi di Dalam Kelas

20. Mengadakan diskusi kelompok untuk

membahas masalah dalam pelajaran.

21. Melarang peserta didik agar tidak membawa

buku atau catatan berupa apapun setiap kali

akan mengadakan evaluasi atau ulangan.

22. Memberi hukuman kepada peserta didik jika

ada yang melakukan kecurangan dalam

pelaksanaan evaluasi atau ulangan.

Page 154: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

136

E. Kemampuan Mewujudkan Nilai-Nilai

Melalui Kurikulum

23. Memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

24. Menyuruh salah satu peserta didik mengerjakan

tugas di depan kelas tanpa bantuan teman.

25. Memberikan penghargaan atau poin nilai bagi

peserta didik yang mampu mengerjakan tugas

dengan baik dan aktif dalam proses

pembelajaran di kelas.

26. Menyuruh peserta didik untuk meneliti kembali

atau mengulangi pekerjaan/tugas yang

diberikan oleh guru jika dalam pekerjaanya

masih ada yang keliru atau tidak sesuai dengan

jawaban yang benar.

F. Kemampuan Menciptakan Budaya Kerja

Sama

27. Membentuk kelompok belajar bersama di

dalam dan di luar kelas.

28. Mengadakan les privat bagi peserta didik yang

masih kurang paham dalam pembelajaran di

kelas.

29. Memberikan soal ulangan latihan pada saat

akan menghadapi ujian.

30. Memberikan suatu permasalahan yang terkait

dengan kompetensi dasar kepada peserta didik

untuk didiskusikan bersama dalam kelompok.

31. Mengadakan diskusi kelompok jika

menemukan permasalah dalam pembelajaran di

kelas.

Page 155: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

137

G. Kemampuan Menumbuhkan Kesadaran

Berkarya

32. Memberikan tugas tiap kompetensi dasar

setelah selesai pembelajaran.

33. Memodifikasi tingkah laku peserta didik yang

menghadapai kesulitan belajar dengan

memberikan pengetahuan.

34. Mengadakan praktek lapangan pada beberapa

sub bab materi akuntansi yang diajarkan.

H. Kemampuan Mengembangkan Refleksi

Moral

35. Mencoba membawa peserta didik untuk

memahami dunia akuntansi yang sesungguhnya

dengan cara pemberian tugas penelitian di luar

lingkungan sekolah.

36. Mengkaitkan permasalahan yang sedang

menjadi bahasan masyarakat dengan materi

akuntansi.

37. Memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk mengembangkan sendiri materi yang di

terima di kelas.

I. Kemampuan Mengajarkan Resolusi

Konflik

38. Menyelesaikan permasalah yang ditemui di

dalam proses pembelajaran, di lingkungan

sekolah, dan di lingkungan masyarakat secara

bersama-sama.

Page 156: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

138

PERTANYAAN SL SR KD JR TP

KREATIVITAS GURU (X2)

A. Cara Guru Dalam Merencanakan PBM

(Proses Belajar Mengajar)

39. Menyusun RPP (Rencara Pelaksanaan

Pembelajaran) sebelum pelaksanaan

pembelajaran.

40. RPP (Rencara Pelaksanaan Pembelajaran) yang

dibuat sesuai dengan silabus pembelajaran

akuntansi.

41. Membuat rencana pembelajaran yang lebih

menarik sebelum melaksanakan pembelajaran

di kelas.

42. Mencari tambahan materi mata pelajaran

ekonomi/akuntansi dari sumber lain.

43. Sebelum memberikan materi pelajaran, terlabih

dahulu membuat skenario pembelajaran untuk

mencapai tujuan.

B. Cara Guru Dalam Pelaksanaan PBM

(Proses Belajar Mengajar)

44. Terbuka dalam menerima saran, kritik dan

pendapat dari semua peserta didik.

45. Memberikan pengantar pelajaran yang baik,

sehingga peserta didik tertarik untuk mengikuti

materi berikutnya.

46. Mengadakan diskusi ilmiah di dalam kelas.

47. Mempunyai ide-ide yang menarik dalam proses

pembelajaran.

48. Mengadakan permainan yang berkaitan dengan

materi pelajaran di dalam atau di luar kelas.

Page 157: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

139

49. Mengganti posisi tempat duduk peserta didik

setipa kali mata pelajaran saya.

50. Membuat model pembelajaran yang berbeda

disetiap pertemuan.

51. Menunjuk salah satu peserta didik untuk

menjawab pertanyaan.

52. Melakukan diskusi kelompok

53. Meminta peserta didik menjawab satu

pertanyaan secara begantian.

54. Menggunakan media yang disesuaikan dengan

materi yang akan disampaikan.

55. Menggunakan metode mengajar secara

bervariasi sesuai dengan materi pelajaran

akuntansi.

C. Cara Guru Dalam Mengadakan Evaluasi

56. Melaksanakan evaluasi diakhir pelaksanaan

proses pembelajaran.

57. Memberitahukan hasil evaluasi kepada peserta

didik.

58. Memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bertanya.

59. Dalam memberikan kesempatan bertanya saya

menyediakan waktu yang cukup untuk peserta

didik yang bertanya.

60 Dalam setiap materi pelajaran, terlebih dahulu

mengadakan pretest untuk menguji kesiapan

peserta didik.

Page 158: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

140

No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 Ainda Desy Luvitasari 88 1 Alviani Antya Nisita 75 1 ADI TRIANA 70 1 ANGGI DIYANTI 50

2 Alfanur Resta Hastami 99 2 Anggih Purwanto 78 2 AGUNG PRASETYO 70 2 ANGGUNIATI DWI UTARI 100

3 Ati'ul Aliyah 100 3 Astimah 90 3 AJI SAMANTA KURNIADI N 100 3 ANI MAKHBUBAH 92

4 Avivtin Oktavi Indrayani 100 4 Bagus Herlambang 65 4 ALFIYAH 65 4 ARIF MUNANDAR 100

5 Bimantara Septian Wijaya 100 5 Beti Dwi Khalimatun 100 5 ANGGIT AGUS PURWANTO 100 5 DESTIKASARI 93

6 Chulafa Alfirdaus 100 6 Cintya Siwi Nindhita 60 6 ARIS MAWANTO 75 6 DEWI PUSPITA SARI M. 98

7 Disela Krisma Devita 100 7 Clorintiami 70 7 DEKA MERDEKAWATI 50 7 DIKA SAPTORI 92

8 Dita Kurniawati 100 8 Devi Wakhyuningtiyas 100 8 DESI WULANDARI 50 8 EDI KUSMORO 100

9 Dwi Anggun Yunita 94 9 Devie Intan Irnanisati 50 9 DIAN RIZKY UTAMI 50 9 EKO LUSWANTO 71

10 Endriani Eka Setiyowati 100 10 Dini Puji Agustini 60 10 DWI IRWANTO 100 10 EKO PRADIPTO K. 100

11 Ernie Ulviatun 90 11 Eka Oktafiani 80 11 DWI RIYANI 100 11 EVA AGUSTINA 93

12 Fandhi Dhuga Prayoga 67 12 Elsa Ayu Putu Sarga 65 12 EKO PRIYANTO 100 12 FENTI ENAWATI 81

13 Ganang Haryadi 90 13 Esty Yuni Prastyas 95 13 ELVI MARSELA SETYAWATI W 65 13 GIGIH AMRULOH 89

14 Ian Novianto 100 14 Evi Nurngaeni 100 14 FATCHURROHMAH 10 14 GUSLIAN SARASATI 95

15 Inayah Iska Hamada 84 15 Fitria Permatasari 80 15 FITA TRIANA SARI 65 15 IMAM RAHMANTO 82

16 Irham Fathudin 100 16 Hana Maulita Ciptaningtias 80 16 FITRI AMALIAH 65 16 IRMAWATI 98

17 Kursin Sahari 81 17 Iin Piani 78 17 GILANG VIRANTO 65 17 ISNA AMBARWATI 67

18 Laela Dwi Hapsari 99 18 Ika Nofita Nurhayati 100 18 HARUMSIH MURTIKA DEWI 65 18 JUMENTIN 84

19 Lintang Valendinta Diono Putri 54 19 Isna Yuliani 100 19 IDIA LESTARI 95 19 KUAT WALUYO 39

20 Mely Fitriani 96 20 Lukman Syahrizal 84 20 IMAM MALIK 65 20 LUSI NUR SAFITRI 70

21 Mia Apriana 99 21 Maya Winarni 80 21 IRCHAM KAROMAH 65 21 MIO SETIAWAN 78

22 Muji Lestari 100 22 Nita Sofiani 80 22 ISNAENI 65 22 MIRCHAYATUN 100

23 Nani Ismiati 88 23 Novi Purwaningsih 60 23 JUNITA KURNIATI 65 23 NAIF JILDAN 80

24 Nunik Tri Lestari 100 24 Nurhikmah Isnaeni 70 24 MOHAMMAD PRIFIAN 65 24 NIKEN TINON PRAJA HESTI 100

25 Nur Khabriyaningrum 77 25 Nurul Aifah 78 25 NABELLA INTAN PERTIWI 65 25 NINDI SEPTIKA MAULANI 89

26 Nur Laela 100 26 Riska Dwi Ramadani 100 26 NILA YUSTINA 65 26 NOVAN HANDRI L 94

27 Panji Sakti Eka Boedhyantoro 100 27 Rismanto 86 27 NOVIA WULANDARI 100 27 NUR ALIFAH 100

28 Putri Rosita Debriyanti 100 28 Rizki Ramadani 100 28 NOVITA RATNANINGTYAS 86 28 NURUL FITRIANI 100

29 Rachmi Emilia Sayekti 94 29 Satwika Dira oktavian 88 29 NUR ARISKA 90 29 OCTIYANA ALYASARI 97

30 Reshtie Fadillah 100 30 Venti Rahmawati 80 30 NURUL RIFA YULIANI 98 30 RATNANINGSIH 98

31 Rohmatun Solikhah 90 31 Wahyu Dwi Utami 90 31 PUTRA GIRI WAHYUDI 86 31 RIFKI TANTO SAPUTRA 77

32 Teguh satyo Pambudi 95 32 Wijil Sulistyono 88 32 RIYAN TIKA SETIA ASIH 75 32 SARASSATI PERTIWI 80

33 Titah Aprilia 86 33 Wisnu Wicaksono 86 33 ROIS PATMAWATI 76 33 SEPTI INDRI ASTUTI 81

34 Ulfatul Khasanah 100 34 Yandhi Jaya Ndanu 84 34 SEPTIAN TEGUH PAMUNGKAS 87 34 SETYANING RAHAYU 100

Jumlah Nilai 3171 2780 35 SOLIKHAH RAKHMAWATI 65 35 SITI ISKARIMAH 86

Rata-Rata Kelas 93 82 36 TRI WAHYUNI 60 36 TEGUH SETYO PRATOMO 90

Rata-Rata Keseluruhan 88 37 TRI WAHYUNI 80 37 TEGUH SUNARYO 98

Nilai Guru 88 38 UMI ALFIATUN KHASANAH 100 38 ULISTIANI 86

39 UMI MARFUNGATUN M 84 39 WINDI PRASTIANINGSIH 75

40 WISNU ADE NUGROHO 75 40 YENI KURNIASIH 76

41 WISNU WARDANA 80 41 YUDHA ADE SAPUTRA 87

42 WIWIK FITRIANI 90 42 YUNI HANIFA 85

43 YEKTI ANGGITA SARI 95 43 YUNI KUSUMA NINGRUM 75

Jumlah Nilai 3242 3723

Rata-Rata Kelas 75 87

Rata-Rata Keseluruhan 81

Nilai Guru 81

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA YANG DIAJAR OLEH GURU G1 DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA YANG DIAJAR OLEH GURU G2

Lampiran 6

Page 159: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

141

No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 AFRISNA NUR ADILLAH 65 1 AJI RIZKIKA HASMA N. 93 No. Nama Nilai

2 AGUSTIN RAHMAWATI P 65 2 ANINDYA ISMI FAUZIA 100 1 ADE SETIA IRMANDHY 50

3 ANGGIT FIKRIANTO 50 3 APRI SRI MULYANI 61 2 ALVINA NIKEN PRABANDANI 100

4 ANGGRAENY DWI LISTIANTI S 65 4 ARGA PANDU RAHMAWATI 88 3 AMEILIAWATI SIREGAR 92

5 ANI MUFRIFAH 65 5 AYU DWIARTI JUNIANDINI 94 4 ANDIKA ADITYA PUTRA 100

6 ANIK WAHIDATUN MA'RUFAH 65 6 BAGUS YOGA WIDIYATMOKO 82 5 ANGGRAENI NURUL AFIDAH 93

7 ARDIANSYAH 70 7 BERLI IRFANDO 71 6 ARI AGUSTIANI 98

8 CAESAR ADHITYA SASONGKO 65 8 BETRIS ARUM PANITI 100 7 ARIF FICAKSONO 92

9 DIAH WIDIYANINGSIH 75 9 BETY INDRAJAYANTI 100 8 AYU PUSPITASARI 100

10 DIDI MURYANTO 60 10 DEDE WARDIYANTO 45 9 CHAFIDIN AFANDI 71

11 DIMAS SURYO L 100 11 DESI ARUM LESTARI 100 10 DESI ARDI FATMASARI 100

12 DONI NUR WIDIYANTO 76 12 DESI NELIYAHANI 100 11 DESI NORMAYASARI 93

13 DRAJAT LUHUR SETYAWAN 60 13 DEWI RATNA SUMINAR 37 12 DORIS AWAL ARDIANTO 81

14 EKAH MEI LISTIANI 75 14 DWI WAHYU HANDAYANI 100 13 DWI RACHMAWATI 89

15 EMIARTI SETYANINGSIH 60 15 EKO AJI PRABOWO 100 14 EKA FEBRIANTI 95

16 ESTI MUAMAROH 60 16 HETI TRIANINGSIH 96 15 GALUH NEGRAWATI 82

17 FAJAR FREDITAMA 85 17 IDA NUR JANAH 94 16 HANJAYA SASMITA 98

18 FERRY ANGGA PRASETYO 90 18 MEGA PRAVITA DEWANTI 100 17 IKHSAN HONGGO H 67

19 GILANG KURNIA CANDRA 65 19 RIAN PRASETYO YUNIANTO 66 18 ISTIQOMAH 84

20 HERI SUSANTO 80 20 RIYAN HIDAYAT 84 19 KARINA ULFAH DAMAYANTI 39

21 IMANIAR SEPTININGSIH YUSA 65 21 RIZKI DIANTI 53 20 KHURIYATUN KHASANAH 70

22 ITA MUSFIQOH 60 22 RIZKY EMELLI 62 21 LUTFATUL LATIFAH 78

23 LATIFATUZ ZUHRO 65 23 ROHMAN IFANTO 94 22 METAWATI 100

24 LINDA PRASETYANA 65 24 ROSIANA DYAH KINASIH 86 23 MUHAMMAD RASYID A 80

25 MAHMUDAH ULFAHNIA 80 25 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 100 24 NAELI FITRIYAH 100

26 MA'RUF AZIZ 60 26 SHINTA DAMAYANTI 67 25 NIA APRIANI 89

27 MILLATUL 'AMALIYAH 65 27 SOLIKHAH 90 26 NOR SAPIAH 94

28 MINARTI 80 28 SUHEL JUNEDI 86 27 NUGRAHENI NUR DEWI RARAS 100

29 MUHAMAD ARIFIN 60 29 SUJARWOKO 27 28 NUR FAJRI ISTIQOMAH 100

30 NIMAS AYU WULANDARI 80 30 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 91 29 PRIYONO 97

31 RAKHMAN SABIQ JAUHARI 65 31 TEDI WIJAYANTO 80 30 RIRIN DWI YUNIARTI 98

32 RIZKI FITRIA DWIANTI 90 32 TIANDTO HANGGA APIK N. 81 31 RISMA YULIANTO 77

33 RUSLI NUGROHO 78 33 TIKA PRAMITASARI 66 32 RIYAN ANGGUN PERMANA 80

34 SURYANI 80 34 TRI YULI PANGESTUTI 31 33 SITI KHOERIYAH 81

35 TIA ANDANI 90 35 TRIA AGUSTINI 100 34 SITI ROBINGAH 100

36 TRI AJI QOWIM MANSYUR 68 36 USWATUN KHASANAH 82 35 TEGUH SANTOSO 89

37 TRI YULIANA ANGGRAENI 75 37 YOSI DESTRI PRIFINITA SARI 95 36 TITI YUNIATI 94

38 UMI CHASANAH 84 38 YRINE MEGAWATI 85 37 TRI SULISTIOWATI 100

39 WAGIYATI 82 39 YULIANTI 75 38 TRI UMI MAHARANI 100

40 YENI SETYARINI 80 40 YULLIA IFFAH NURHAYATI 65 39 USWATUN KHASANAH 97

Jumlah Nilai 2868 3223 40 WARIH PURYANTI 98

Rata-Rata Kelas 72 81 41 WILDAN PURNOMO 77

Rata-Rata Keseluruhan 76 42 WISNU SETIAJI 80

Nilai Guru 76 43 YENRI FAJAR SUPHIYANTI 78

Jumlah Nilai 3777

Rata-Rata Kelas 88

Rata-Rata Keseluruhan 88

Nilai Guru 88

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA YANG DIAJAR OLEH GURU G3 DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA

YANG DIAJAR OLEH GURU G4

Page 160: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

142

No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 ADE PRATIWI YULIANI 98 1 AGUS SUTRISNO 63 1 Afiati Laela 80 1 Ainda Desy Luvitasari 93

2 AHMAD MAKHALI 47 2 ANDRIYANI 99 2 Ageng Tri Kuswanto 83 2 Alfanur Resta Hastami 100

3 ALVIAN PUTRANTO 54 3 APRIS SETIANI 88 3 Elis Nurhayati 90 3 Ati'ul Aliyah 61

4 ASTI ANDARTI 84 4 ATIN ANDRIYANI 99 4 Eri Widyawati 85 4 Avivtin Oktavi Indrayani 88

5 BARUNA ADITYA N 59 5 CHANDRA MARGIATINING 74 5 Evi Puspita Karunia 85 5 Bimantara Septian Wijaya 94

6 CATUR SETIAWATI 78 6 CHANDYA ANITA D. 89 6 Heri Andrian 90 6 Chulafa Alfirdaus 82

7 DEBY APRILIANI 65 7 DEFI PURWANTI 81 7 Hernawan Singgih 85 7 Disela Krisma Devita 71

8 DESI AGUSTINA 95 8 DONY SETIAWAN 100 8 Ichfa Aryyasa 83 8 Dita Kurniawati 100

9 DESSY ALVIRA IRALITA 79 9 EKA RAHAYU 90 9 Indra Setiawan 88 9 Dwi Anggun Yunita 100

10 DESI TRI SETYANINGSIH 77 10 EKA RODIARNI 96 10 Juni Purwanto 88 10 Endriani Eka Setiyowati 45

11 DIMAS SURYA ZAKADIEN 71 11 ENI PUJIATI 95 11 Lili Setyaningsih 90 11 Ernie Ulviatun 100

12 DIN HENDRI ASTUTI RIZKI 82 12 FEBRIYAN ADI RESIANTO 81 12 Lintang Baskoro P 88 12 Fandhi Dhuga Prayoga 100

13 ENDAH SEPTIWAHDIYANI 100 13 FIKA ELFIANI 79 13 Meliawati 90 13 Ganang Haryadi 37

14 FEBRIANI EKA LESTARI 98 14 FITA PRASETYOWATI 64 14 Monica Dwi Maya 88 14 Ian Novianto 100

15 FREDY RYAN SAPUTRA 70 15 HADI NOORHIDAYAT 0 15 Nining Waryanti 80 15 Inayah Iska Hamada 100

16 HANDIKA ADIN PRIATTAMA 98 16 MEILAYATI EKA DIANTI 53 16 Novita Dian Mustika 90 16 Irham Fathudin 96

17 HARTIWI SETIA RAHAYU 98 17 MIFTAHUL HUDA 100 17 Putri Nur F 95 17 Kursin Sahari 94

18 IKA AYU SAPUTRI 79 18 MUHAMAD DINI 84 18 Resi Widi A 78 18 Laela Dwi Hapsari 100

19 IKA YULIARTI MARWIYANI 90 19 MUJIATI 75 19 Rinangsih 93 19 Lintang Valendinta D.P. 66

20 IMAN GALIH SETYAPUTRA 91 20 MUTIATUN NISA 54 20 Ryan Putra H 93 20 Mely Fitriani 84

21 INDAH DWI PERWANI 72 21 NENI CHALFITRI 89 21 Ryan Vebri Ariesta 85 21 Mia Apriana 53

22 ITSNAENI NURUL ISTIQOMAH 98 22 NOFI RIAWAN 100 22 Solehan 95 22 Muji Lestari 62

23 JANUAR MASPIKA 97 23 RAGIL PRIBADI 66 23 Sugiyati 98 23 Nani Ismiati 94

24 MARFUNGAH 100 24 RIKI KUSDIYANTO 80 24 Vita Vebianti 80 24 Nunik Tri Lestari 86

25 MEGA YULIA RAIS 100 25 RINA MEIKA SARININGTYAS 90 25 Vivi Puspita Jayanti 95 25 Nur Khabriyaningrum 100

26 NAHRUL HAKIM 100 26 RIYAN HIDAYAT 77 26 Yosi Monika 93 26 Nur Laela 67

27 NI'MATUZ ZUHRIYAH 52 27 ROHMAN IFANTO 85 27 Yuni Khusnul K 95 27 Panji Sakti Eka Boedhyantoro 90

28 NUR CHALIMAH 94 28 SOLIKHAH 98 Jumlah Nilai 2378 2260

29 NURUL RIZKI SETIYANI 99 29 SUHEL JUNEDI 74 Rata-Rata Kelas 88 84

30 OKTAVIA USWATUN KH 46 30 SUJARWOKO 47 Rata-Rata Keseluruhan 86

31 OKTIYAVANY AZMI 97 31 TEDI WIJAYANTO 88 Nilai Guru 86

32 PAMUJI RIAN ANDRIANTO 70 32 TIKA PRAMITASARI 100

33 RAHMAH HARISMAWATI 93 33 TRIA AGUSTINI 79

34 RATIH EKA AMBARITA 88 34 TIKA RUSTI DAMAYANTI 98

35 RIZKY OKTA HERMAWAN 70 35 TRI MULYANI 79

36 SAPTO ADHI NUGROHO 53 36 TURYATI 90

37 SOFYAN REZA FERIANTO 70 37 UMI KHOMSIYATUN 91

38 TIA ANGGRAENI R 98 38 YUSEF FREDDY SETIAWAN 72

Jumlah Nilai 3104 3060

Rata-Rata Kelas 82 81

Rata-Rata Keseluruhan 81

Nilai Guru 80

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA YANG DIAJAR OLEH GURU G5 DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA YANG DIAJAR OLEH GURU G6

Page 161: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

143

No. Nama Nilai No. Nama Nilai

No. Nama Nilai 1 ADITYA RIKY NUGROHO 70 1 AJI WIBOWO 65

1 AISYAH FATRULLOH 80 2 ADITYA PRATAMA NUGRAHA 80 2 ANONA PUTRI USTIANI 65

2 ANGGA SAPTIAN 90 3 AGUNG PAMBUDI 80 3 ANISA INDAHNUARI 60

3 ANNASTAMI WIDIANINGSIH 95 4 AMINUDIN 80 4 ANNISA SYA'BANURRAHMI 73

4 BETI PUSPASARI 78 5 AYU ARDIANA 70 5 AYU FEBRINA KHARISMA 65

5 BURHANUDIN 93 6 BANGKIT SUNU R. 80 6 BAGUS APRILA TRI W. 55

6 DEDI SETIAWAN 93 7 DWIKY AGIL RAMADAN 80 7 BAYU WICAKSONO 65

7 DIDIN NURJAFAR 95 8 FERANITA ADHAR RAMADHANI 70 8 DANIEL AWIT SAPUTRO 60

8 DWI JAYANTI AGUSTINA 98 9 FITO AKHMAD E. 70 9 DIAN KUSWIJAYANTO 70

9 DWI LUJENG RIZKY ARDI 80 10 HARGUNA YOGA SUGAMA 80 10 ELIS OKTRIANI 70

10 DWI NOTOSUHINO 95 11 IKHTIAN NUR FADILA E. 80 11 ENDRA ADHITYA FERIZA 78

11 DYAN ANISA 93 12 MAHARANI CITRA AULIA 80 12 FARIDATUL MAJIDAH ARYA P. 70

12 EGNA NURTRIFIANA 95 13 MARYAM SAFELLANI 80 13 HENDRA SAPUTRA UTAMA 70

13 ELA NURHUKMAH 85 14 MOHAMMAD SYAH FIBRIKA R. 80 14 HILMY ILMAN NAFIAN 65

14 JENI AMBARWATI 85 15 NURUL DWI SETIANI 80 15 INTAN PRADITYA 65

15 KAFISAN FATAH WIRAKAH 83 16 OSA SETYO HANDAYANI 70 16 KINANTHI DYAH ARUNTYAS S.S 65

16 KUSDIANTO 85 17 PRISTIA WIJAKA 80 17 LIA SETYARINI PAMUNGKAS 65

17 MARTIA RAHMAWATI 85 18 PUPUT RAHMI WIJAYANTI 75 18 MUHAMMAD LUTFI AZIZ 63

18 MEI ERNA WATI 85 19 RESYA NUR INTAN PUTRI 70 19 NOVIAN ADITIAN 63

19 MEI SARAS WATI 85 20 RETRIANTI PRASETYA 80 20 PAMUNGKAS TRI SETIONO 80

20 MOHAMMAD SHOFFAN A. 80 21 RINDA LUXY HERMAWATI 70 21 RATIH PUSPITARINI 73

21 NENENG SUPRAPTI R. 78 22 RISGIANTO 80 22 RIDO ARYANDI WIJAYANTO 65

22 NOFI RIYANTI 90 23 RIZKHA HARYANI 80 23 SEPTI RISNAWATI 60

23 NOPI FERIANTI 80 24 SELENA BAYAN UTAMI 80 24 SILMIAH 63

24 NOVITA DYAH PUWARINI 90 25 SUCI RAMADHANI 80 25 TIARA BUDI APRILIA 68

25 NURUL CHRIS TANTY 93 26 SURYA SAPTO NUGROHO 80 26 VINI TOFIKOH 75

26 NURUL SA'BANI 85 27 TOPAN HERMAWAN 75 27 YOSA EDIKA FEBRIYANTI 63

27 NURUL TRIS T. 80 28 WENY OKTA DELLA NISA 70

28 OKTAVIA ANGGUN P. 83 29 YUSUF YANUAR RATUS 80

29 OKTAVIANI 90

30 PANCARINI WULANDARI 85 Jumlah Nilai 2230 1799

31 PRIYOGO 85 Rata-Rata Kelas 74 60

32 RANTO WIBOWO 90 Rata-Rata Keseluruhan 70

33 RATNA NURHAYATI 85 Nilai Guru 70

34 RUMIYANTINGSIH 83

35 SAFITRI 88

36 SRI BINTANG PEMUNGKAS 88

37 WAHYU PUJIANTO 90

38 WINDAR LESTARI 88

39 YANI ISWATI 90

40 YENI PEBRUATI 88

Jumlah Nilai 3480

Rata-Rata Kelas 87

Rata-Rata Keseluruhan 87

Nilai Guru 87

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA

YANG DIAJAR OLEH GURU G7

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G8

Page 162: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

144

No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai

1 ADILLA NUR IZZA 70 1 ADHI DARMA KRISTINATO 70 1 ANDYANI LARASATI 80 1 AGNES AKBAR RAMADHANA 80

2 ANNISA CAHYANINGRUM 80 2 ADI PURNOMO 63 2 ANJAR RIZKI FITRIANTO 70 2 AGUSTIN SAFITRININGRUM 65

3 ARINI NURANISA 75 3 ADITYA PRATAMA 68 3 ANDY SETYA 70 3 ALIQ NUR ROKHMAN 63

4 ASRI RESPATI 80 4 BAGUS FAJAR SEPTIAN 63 4 ABGUS DWI ANANDA 70 4 ANGGITA DHITA NUARFI 65

5 AYU KUSUMANING DEWI 75 5 BAGUS PRASETYA 58 5 BAGUS KURNIAWAN 70 5 ANI BUDIARTI 78

6 BAGUS TYAS ANDIKA 80 6 BELLADONA WAHYUNINGTYAS 63 6 CITRA LESTARI PURIANA ASIH 80 6 AULIA RAHMAH HAYATI 55

7 BANGKIT WAHYUNUGROHO 80 7 ELIZA INDAH PERMANA 60 7 DESI LASTRIANI 80 7 AULIA TEGAR WIJAYA 65

8 CAHYANINGTYAS PURWA ANDARI 75 8 FIRMAN WIDANA AJI NUGROHO 65 8 DWI FITRIYANI 75 8 AYU MARTININGTYAS DIAH S. 55

9 DIAH AYU MAHARANI 75 9 FRANSISCA ELIANI WIDYAWATI 58 9 EKA WIDIYASTUTI 80 9 AYU PRISCALIANA M. 68

10 DIAN LERANTI ANESA 80 10 HAFIID ADHI ATMA 67 10 ELVANUAR RAHADI 80 10 BELIA NANDA LAKSMITA 78

11 DIANTINA PUSPALARASATI 80 11 HOOGY BIMA NUGRAHA 70 11 FEBRIANA WAHYUNINGTYAS 80 11 BINTANG RABBANI AJI 68

12 DIAS ARDI RAMDHAN 80 12 IBNU KHOZIN 58 12 FLIDZAH NAFI KUSNA 70 12 DELANITA ROSIANANDA S.T. 63

13 EDI PRAYUGO 80 13 INTAN PRAMIDA KUSUMA 65 13 HANI EKA NOVIANI 70 13 DESI AMIDA 65

14 FAHMI ABDILAH HAKIM 80 14 LIVVO CHARTA ROLANDO 55 14 HARYO 80 14 DEVI WULANDARI 53

15 FAISHAL NURFATHON W. 80 15 MARIA ULFAH 55 15 IDMAM MULFAFA 80 15 DIAH KANTI 55

16 FAJAR RAHADIAN 75 16 MOCHAMAD FAIZAL 63 16 ISTIQOMAH FACHMI 80 16 DITA DESIANA SAPUTRI 73

17 GANANG NUGROHO AJI 80 17 MOHAMMAD ITMAM MAULANA 60 17 LUSIA NOVIKASARI 80 17 DUDY DARMAWAN 43

18 GINANJAR AJI RAMADANI 80 18 MUHAMMAD WISNU KRISNA ADI 55 18 MILADI KADARUSMAN 80 18 DWI ENDAH WARDANI 70

19 HAEDAR ARFACHSYADZ 75 19 NAUFAL IBNU TSANI 60 19 NOVI FATIMAH 80 19 GIAN TRI WIDODO 85

20 HENDIS MEI SETYAWAN 80 20 OKI TITIS PRASTIWI 68 20 NUR SAFITRI 80 20 GILANG RIZKIAWAN WICAKSONO 65

21 IVA RISTANTI 75 21 PANDU PATRIA 68 21 OKTARINA KUSUMANINGSIH 80 21 INDAH OCTAVIANI S. 68

22 KRISTIAN KUKUH PRIBADI 80 22 PRAJNIDITA ZAENY RAHMALAH 58 22 PANCAR SULI 80 22 JULI RIZKIANA 53

23 MAILA KARIMA 80 23 PUPUT FAIZAL HARYANTO 58 23 PONCE FATMAWATI 80 23 KEN LARASATI NING A. 58

24 MASSOLIHUL HUDA PRATAMA 80 24 SASKIA WIKAN JANUTAMI 53 24 RAHAYU BUDI ARTHANI 80 24 KONDANG BAYU PRAKARSA 53

25 MUHAMMAD PASCAL LISONI P. 80 25 SATRIA ADITYA PRADANA 63 25 RETNO ARI LISTIANA 80 25 PANJI TINTO SARI 55

26 NURULLITA RIZKY PANGESTIKA 80 26 SEKAR PRAWESTI W. 68 26 RISKI 80 26 RIZKY SETYO NUGROHO 55

27 RAKA TEGAR GUSTYAJI 80 27 UNGKY NOFENTA PASERA 55 27 SEPTIANA PUSPITA DEWI 80 27 ROHMAT NUR IKHTIAR 70

28 RENANDA DEMAS SETYAWAN 75 28 VERONIKA SETYOWATI 60 28 SINGGIH PRIONO 80 28 SELFIANA MEI INDI ASTUTI 85

29 SHAFIRA WINDA PURNOMO 80 29 WIDYA WULANDARI 68 29 TANGKAS ANDITA 80 29 SETIONO 65

30 SINTA HARSINI 75 30 WINANDA GHONIY 68 30 TREES YULIANTI 80 30 TOMI RIAN HIDAYAT 68

Jumlah Nilai 2345 1863 2335 1942

Rata-Rata Kelas 78 62 78 65

Rata-Rata Keseluruhan 70

Nilai Guru 70

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G8

Page 163: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

145

No. Nama Nilai No. Nama Nilai No. Nama Nilai

No. Nama Nilai 1 ADIGUNA CANDRA WICAKSONO 76 1 ADELINA DAMAYANTI 80 1 AGNES AKBAR RAMADHANA 63

1 ADE INDAH PRATIWI 76 2 AGATHA FRINTYAS ADNAN 84 2 AFIACAL MUQONIAH 90 2 AGUSTIN SAFITRININGRUM 99

2 ADITYA PRASETYO WALUYO 76 3 AL FAJAR PAMUNGKAS 76 3 AGUNG KUAT PRASETIYO 95 3 ALIQ NUR ROKHMAN 88

3 ANGGI SUKMANTIAR W. 80 4 BELLA NOVELIA 88 4 AGUS SETIAWAN 78 4 ANGGITA DHITA NUARFI 99

4 ANINDA AULIA WULANDARI 88 5 DEWI AYU WULANSARI 84 5 ANDIKA DITA JANUARTI 93 5 ANI BUDIARTI 74

5 ANITA KUSUMA DEWI 80 6 DIANTORO 84 6 DELINA VIRGIANA 93 6 AULIA RAHMAH HAYATI 89

6 AYU PUJIATI 76 7 DIAS DWI SURYANING PRAJA 76 7 DEVI TRISNAWATI DEWANI P. 95 7 AULIA TEGAR WIJAYA 81

7 BAGUS BAYU SAPUTRO 68 8 DWIYANA PUSPITA CANDRA 76 8 DHAMAR SUKMA PRAVIRATAMA 98 8 AYU MARTININGTYAS DIAH S. 100

8 DEWI AYU ISMANTO PUTRI 76 9 EDDO WIRIANTINO 76 9 DIMAS WIRAYUDA ANGGAR P. 80 9 AYU PRISCALIANA M. 90

9 DIAH RESTI ISTIGHFAR 88 10 EKA LATIFAH OCTAVIANI 84 10 DWIKY PRIMADA KURNIA YOGA 95 10 BELIA NANDA LAKSMITA 96

10 FEBRIANI DWI PANGESTU 76 11 ELISA NOVITASARI 88 11 ELI SUSANTI 93 11 BINTANG RABBANI AJI 95

11 FIKA FINASIH CAHYANI 84 12 ETI OSRIYAH 76 12 ELVAN CATUR SADEWA 95 12 DELANITA ROSIANANDA S.T. 81

12 GALUH SATRIANI 88 13 HEMI RISWANTI 84 13 FISKA FEBRIYANTI 85 13 DESI AMIDA 79

13 HENDRAWAN KRISTIONO 76 14 HIDAYAH AGUSTIN 80 14 HARTANTO 85 14 DEVI WULANDARI 64

14 HERDIN PERMANA 76 15 LINGGAR PERMANA PUTRA 76 15 HIMAWAN SUSANTO 83 15 DIAH KANTI 0

15 INTAN DESI WARMANINGRUM 76 16 LISA ANDRIYANI NANGIN 80 16 INDIRA FEBRYANTI 85 16 DITA DESIANA SAPUTRI 53

16 JULI ARSIH PANGESTI 68 17 LUKMAN KHAKIM 76 17 MUSTIKA IRAWATI 85 17 DUDY DARMAWAN 100

17 KRITONO ROGO 80 18 MONA MELINDA 76 18 NOVI DWI ASTUTI 85 18 DWI ENDAH WARDANI 84

18 KURIA DWI SARISTA 76 19 NOFI SETIOWATI NINGSIH 76 19 NUR LAELY FITRIYANI 85 19 GIAN TRI WIDODO 75

19 LAELA ANTIKA WULANDARI 76 20 NOPITASARI 88 20 NUR SUPRIYADI 80 20 GILANG RIZKIAWAN WICAKSONO 78

20 LUSI AYUWANINGSIH 76 21 NUR FATKHU ROHMAN 80 21 NURFIQOH HIDAYATI 78 21 INDAH OCTAVIANI S. 93

21 MUGI RAHAYU 76 22 NUR NINGSIH 84 22 OKTAVIANA NUR IZATI 90 22 JULI RIZKIANA 93

22 NANIF IRMA ONANORA 88 23 OGI KHISNA WIRAGAMA 76 23 PRILI YOSHINTAN 80 23 KEN LARASATI NING A. 95

23 NAUFAN ABGHIS SALAM 68 24 OKI ERVANTO 80 24 PRITA WULANDARI 90 24 KONDANG BAYU PRAKARSA 98

24 NINDYA FINDIKLAT 76 25 RAHARDIAN PUTRA PRATAMA 68 25 RESTY OKTAVIANA DEWI 93 25 NANIF IRMA ONANORA 80

25 NUR IDAH AYU LESTARI 80 26 RINA DWI SETYANINGSIH 84 26 RINDY DESTRIANA TITA 85 26 PANJI TINTO SARI 95

26 REZA RAFII FADILAH 76 27 SAFITRI WULANDARI 76 27 RIZKY FAJAR ZUNI PRATAMA P. 80 27 RIZKY SETYO NUGROHO 93

27 RIDHA ARIANTO SETYAWAN 80 28 SUPAR 84 28 SIGIT WAHYONO SAPUTRO 83 28 ROHMAT NUR IKHTIAR 95

28 ROLYN ANALIS 68 29 TITIN KARTINI 84 29 SONY WAHYUADI H.R. 90 29 SELFIANA MEI INDI ASTUTI 85

29 RYAN WAHYU BIMANTARA 76 30 TRIONO 80 30 SRI HANDAYANI 85 30 SETIONO 85

30 SUPAR 68 31 VINA SAFITRI 84 31 SRIYONO 85 31 TOMI RIAN HIDAYAT 83

31 TITIN KARTINI 76 32 WAWAN SETIAWAN 84 32 STERINALITA COSTIANA 90 32 WENING DYAH HARUPI 85

32 TRIONO 88 33 WULAN SINFA SULISTYAN 80 33 SULISMAWATI 85 33 YAYAN SULISTYONO 85

33 VINA SAFITRI 76 34 ROSIANA DYAH KINASIH 88 34 TANGKAS ANDITA 83 34 YOGI RIZKIADI 90

34 WAWAN SETIAWAN 88 35 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 76 35 TREES YULIANTI 88 35 YUDHA DWI RAHMANTO 85

35 WIDO SETIANTO 84 36 SHINTA DAMAYANTI 76 36 TRI WAHYUNI 88 36 ZAHROTUL AZIZAH 87

36 WULAN SINFA SULISTYAN 80 37 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 80 37 TRI WULANDARI 90

37 YEKTI WIDODO 80 38 TIANDTO HANGGA APIK N. 84 38 VIKI FIRMANSYAH 88

38 YOSIA PURI SAPUTRO 84 39 TRI YULI PANGESTUTI 80 39 WARMOKO 90

39 YUDHA DWI RAHMANTO 76 40 YIYIS PAKERTI 80 40 YANUAR DIAH LAVETI 88

40 ZAHROTUL AZIZAH 88 Jumlah Nilai 3212 3480 3009

Jumlah Nilai 3136 Rata-Rata Kelas 80 87 84

Rata-Rata Kelas 78 Rata-Rata Keseluruhan 84

Rata-Rata Keseluruhan 78 Nilai Guru 84

Nilai Guru 78

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA

YANG DIAJAR OLEH GURU G9

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G10

Page 164: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

146

No. Nama Nilai No. Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ANGGI SELVIANA 93 1 ARIEF ZAKARIA RAHMAN 98 1 Aji Amirulloh Efendi 64 1 Agus Tri Widodo 84

2 ASANTI 100 2 CANDRA AJI SANTOSO 47 2 Anardho Triambudi 76 2 Anggi Nurtrianda Putri 76

3 AZIZAH DHITA SAFITRI 61 3 CHINTYA FERONICA 54 3 Andhika Putra Pratama 60 3 Arif Fauzi 84

4 DANANG TRILAKSONO 88 4 CLARA WAHYU SUCI RIYANTI 84 4 Anisa Fatmawati 80 4 Bellatric Minico 88

5 DEVITA RIANDIKA 94 5 DANI WINDA NUGROHO 59 5 Argatama Primastyandaru 76 5 Cahyo Prihatnolo 76

6 DWI ARIANTI 82 6 DANIEK KUSUMANING TYAS 78 6 Ari Rubiyanti Ulfah 60 6 Desti Habibah Rachmawati 76

7 EKA OKTA RIYANTI 71 7 DESI PRIMANITA 65 7 Ave Siena Firdausia 88 7 Dewi Irna Sari 76

8 FITRI MULYANI 100 8 DEWI KARTIKA 95 8 Awalia Shinta Larasati 80 8 Diah Apriliana 80

9 GALIH ADE TRIANA 100 9 DIANA WIJAYA 79 9 Bayu Saputra 80 9 Dimas Andika P 80

10 HADIDA DWI PAMULAHATI 45 10 DONO ARIADI 77 10 Devi Mey Sari 76 10 Een Restiani Mahalina 76

11 HANDIKA NANDA PRATAMA 100 11 IKHWANUDIN SISWANTO 71 11 Duryatmi Siswi 76 11 Eka Ratna Sari 84

12 IRLAN BAHAR 100 12 KINANTI DIYAH PRATIWI 82 12 Dwi Ihda Nurhayati 76 12 Eli Turniati 76

13 ISNA DAYU FITRIANA 37 13 MARIA YUGA PUSPITASARI T. 100 13 Erna Susilowati 76 13 Elsa Erawati 80

14 MICHAEL SIEBERS EFFENDI 100 14 MERY ROMANINGTYAS 98 14 Himmah Isti'ana Ridani 80 14 Endah Prayogi 84

15 MUHAMMAD FAUZAN M. 100 15 MISWAHYUNINGSIH 70 15 Ika Nurhayati 80 15 Eri Zulaikhah 84

16 NILA NURLAELA 96 16 NISA NUROHMAH 98 16 Istiqomah 76 16 Fani Lilis Triana 80

17 NINING DWI SETIANI 94 17 RATNA WIDYANINGRUM 98 17 Julia Mukti Restiarini 76 17 Geri Nur Alamsah 84

18 PANGKY HERLIYAWAN SYAH 100 18 REIZKA KEUMALASARI 79 18 Khuswatun Khasanah 76 18 Gesti Catur Setiati 80

19 PUPUT TRYAS S. 66 19 RESTIAS HARSI MAIMUNA P. 90 19 Latifah Putri Wardani 80 19 Gustin Wijayanti 64

20 RANI DEWI OCTAVIANI 84 20 RISTIANI PURWANTO 91 20 Malikil Fahmi 92 20 Ifda Widiyani 84

21 RENI DEWI PRAWESTI 53 21 RIZAL DANI WIBOWO 72 21 Mirawati 84 21 Jaka Aliy Farissya 76

22 REZA KURNIAWAN 62 22 RIZKY AGUNG BUDIMAN 98 22 Muntoha 76 22 Laelatul Amaniyah 76

23 RIA CAHYA PUSPITA 94 23 RIZKY AMALYANTO 97 23 Muslimah 76 23 Lisa Lutfiana 84

24 RIFQO AGUNG PAMBUDI 86 24 RIZKY YULIA SARI 100 24 Nicki Desnga Rakhmania 80 24 Mardiyatun Mugi Rahayu 80

25 SEPTIANA PUSPITA DEWI 100 25 ROSIANA DYAH KINASIH 100 25 Nisa Istikomah 84 25 Meita Arofaturrokhmah 76

26 SETIA WIJAYANTI 67 26 SEPTI NINGSIH 100 26 Novita Listari 64 26 Nofiska Rizky Happy Fandani 84

27 SINGGIH PRIONO 90 27 SEPTIAJI FIRMAN ADZANI 52 27 Nurhikmah Hidayanti 80 27 Nunung Listiyani 80

28 SUCI WULAN SARI 86 28 SEPTIANI DIAN PUSPITASARI 94 28 Pipin Wita Sari 76 28 Nur Afifah 84

29 TANGKAS ANDITA 27 29 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 99 29 Pipit Dwi Wahyuningsih 76 29 Oki Silvia Tryadi 76

30 TREES YULIANTI 91 30 SHINTA DAMAYANTI 46 30 Rahmah Safitri 76 30 Probo Winasis 84

31 TRI WULANDARI 80 31 STEPANUS AMANDU 97 31 Restiana 80 31 Rahmat Sayekti 84

32 VINA SOFIA ULFAH 81 32 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 0 32 Ridlo Akbar Khumaedi 76 32 Reni Arista Haryati 84

33 WARMOKO 66 33 TIANDTO HANGGA APIK N. 93 33 Rizki Umbarwati 76 33 Rezha Lidyanto 76

34 WENING ZUHROTUNNISA 31 34 WIDYA ASTUTI 88 34 Rosalita Septiani 76 34 Rizki Maulana 80

35 YANUAR DIAH LAVETI 100 35 WISNU DWI DARMAWAN 70 35 Septihani Laelia Zistia 76 35 Siska Widyaningrum 76

36 YOGA YANUAR PANCA P. 82 36 YOGINANJAR ANGGORO M. 53 36 Siti Muhibah 76 36 Sri Wahyuni 80

Jumlah Nilai 2903 2866 37 Tedy Anggara 76 37 Tegar Heri Kiswanto 80

Rata-Rata Kelas 81 80 38 Titi Purwanti 68 38 Usnul Khotimah 80

Rata-Rata Keseluruhan 80 39 Wahyu Dwi Antoro 76 39 Vicky Mabruroh 80

Nilai Guru 80 40 Yunita Nurbaeti 76 40 Wahyu Suswikawati 80

Jumlah Nilai 3056 3196

Rata-Rata Kelas 76 80

Rata-Rata Keseluruhan 78

Nilai Guru 78

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G11 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G12

Page 165: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

147

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 Alviana Listiyani 85 1 Annisa Septiani 80 1 Aditya Ginanjar P 76 1 Adita Agustina 76

2 Andina Citra Nugraheni 80 2 Apri Nur Hidayati 90 2 Agung Satria 84 2 Ady Prakasa 76

3 Anita Yuni Lestari 83 3 Avelina Oktaviani Putri 95 3 Agus Triyatno 76 3 Agus Triyanto 80

4 Annis Martiana Hidayatullaeli 90 4 Defi Solifah 78 4 Aliyatul Fitriyah 88 4 Agustina Aditya 88

5 Apriliana Dwi Hidayati 85 5 Eindah Rismawati 93 5 Anita Desty Amalia 84 5 Aji Nugrahaning Widhi 80

6 Bayu febrianto 85 6 Gotik Oktiviana 93 6 Cita Purwasari A 84 6 Alvionita Suci Prahesti 76

7 Doni Setyawan 90 7 Hanalia Pertiwi 95 7 Dayu Syifa Lafidah 76 7 Anggi Permani 68

8 Dwi Fajriyah Suci Anggraini 85 8 Irma Desti Nur'anei 98 8 Dea Singgih Prakoso 76 8 Ani Andani 76

9 Dwinda Nur Pramesti 83 9 Isny Nurhayati 80 9 Derman Sihaloho 76 9 Anisa Maulida R 88

10 Dyah Tri Ambarwati 88 10 Kukuh Setio Utomo 95 10 Dewi Ratnawati 84 10 Ardhian Triantiko Fauzi 76

11 Eka Yuliyana 88 11 Leli Rizki Puspa Pembayun 93 11 Dyah Ayu Septiani 88 11 Arista Dwi Lestari 84

12 Elsa Yuliani 90 12 Linda Winanti 95 12 Dinan Fuad Neo Fitra 76 12 Arumsari Widiyaningsih 88

13 Febriana Putri Utami 88 13 Margi Rahayu 85 13 Diyah Cahyani 84 13 Bily Eka Pratama 76

14 Feni Lestari 90 14 Mega Alfianto 85 14 Dwi Prasetyo Aji 80 14 Cahyaningtyas Tri Wiji Utami 76

15 Ifna Umirahmah 88 15 Mega Yunita 83 15 Isti Nurjanah 76 15 Dani Aris Pranoto 76

16 Iska Salamah 80 16 Melani Rhesi Purwati 85 16 Kamalia Agustin 80 16 Defi Fitriana 68

17 Leni Maryani 90 17 Mey Lanny Gesti Astarini 85 17 Keni Pradnya Paramita 76 17 Desi Yola Sukma Widiya 80

18 Lesiyanti 95 18 Muhammad Ali Ma'ruf 85 18 Lina Vivanty 76 18 Desna Rohma Plesniati 76

19 Lina Dwi Andari 78 19 Mukhlisina Budiutami 85 19 Mei Setiorini 76 19 Devi Tri Mulyani 76

20 Melia Kurniasih 93 20 Nanda Ayu Muktiningsih 80 20 Meiyana Eka Wahyuni 88 20 Eka Destaria 76

21 Nandang Aji Pangesti 93 21 Oktavia Kusumawardani Istanto 78 21 Mulyo Setiyowati 80 21 Enggar Yuliana Cahyaningsih 76

22 Nora Kresnawati 95 22 Pembayun Dyah Ayu Wulandari 90 22 Mumfarida 84 22 Fitria Sari 88

23 Novi Indah Hidayati 98 23 Pravimatika Nur Alvi Kusuma Muliadi 80 23 Nadya Puspitasari 76 23 Friesca Aster Pratiwi 68

24 Nur Soviyati 80 24 Pria Purnama Aji 90 24 Nimas Linggar Panggraita 80 24 Gian Budi Aditomo 76

25 Rahmawati Novi Andari 95 25 Queen Happy Mujiko 93 25 Nur laela 68 25 Hana Festian 80

26 Riana Purwaningsih 93 26 Ragil Ayu Pamikatsih 85 26 Pradina Anggi S 84 26 Hendra Dwi Andika 76

27 Romadhoni Satria 95 27 Rita Choerul 80 27 Puput Media Dwi Kartika 76 27 Indon Tri Marsono 80

28 Sari Rizky Utami 85 28 Titis Mayta Sari 83 28 Rasyif Ismawan 84 28 isna Nur Hidayah 68

29 Sony Ibrahim 85 29 Triya Utaminingsih 90 29 Rita Rusno Saputriana 84 29 Kipdiyanti 76

30 Sulistia Ningrum 83 30 Wahyu Rakhmawati 85 30 Rizky Arya 80 30 Naeni Fitriana 68

31 Susilowati 85 31 Yuni Dewi Lestari 85 31 Sapta Junia aisyah 84 31 Nur Listiowati 76

32 Wahyu Ainurrofiq 85 32 Zaky Mubarok 90 32 Sekar Arum Sari 84 32 Nurul Fauziah Aziz 88

33 Wahyu Dwi Juniastuti 85 33 Septi Nur Sangadah 80 33 Octora Bintang Pratama 76

34 Windy Hadistina 85 34 Siti Nur Khikmah 88 34 Ragil Murdiyanti 88

35 Yulia Ninung Yuswandari 80 35 Tomi Prasetio 76 35 Respati Bayu Adhi 84

36 Zulkhi Dalu Kurniawan 78 36 Toni Susilo 76 36 Rily Tresna Oktaviani 80

Jumlah Nilai 3128 2783 37 Tri Widya Wisnu Wardani 80 37 Syafrian Jamludin Aziz 80

Rata-Rata Kelas 87 87 38 Wahyu Indriyana 84 38 Unggul Prabawa 84

Rata-Rata Keseluruhan 87 39 Whili Apriyani 80 39 Wiwit Rakhmawati 76

Nilai Guru 87 40 Zakaria Al Ansori 80 40 Yuniati Nuraisah 88

Jumlah Nilai 3212 3136

Rata-Rata Kelas 80 78

Rata-Rata Keseluruhan 79

Nilai Guru 79

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G13 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G14

Page 166: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

148

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ANGGI DIYANTI 85 1 AAN FAZERI 80 1 AGUS SUTRISNO 82 1 AISYAH FATRULLOH 80

2 ANGGUNIATI DWI UTARI 75 2 AGUS APRIANTO 74 2 ANDRIYANI 70 2 ANGGA SAPTIAN 70

3 ANI MAKHBUBAH 75 3 AGUS TRI KUATNO 80 3 APRIS SETIANI 78 3 ANNASTAMI WIDIANINGSIH 76

4 ARIF MUNANDAR 70 4 AHMAD SYAIFUL ANAM 70 4 ATIN ANDRIYANI 70 4 BETI PUSPASARI 70

5 DESTIKASARI 72 5 AJI MUNAWAR 70 5 CHANDRA MARGIATINING 70 5 BURHANUDIN 74

6 DEWI PUSPITA SARI M. 90 6 AL KHOLIK MANSUR SYAH 90 6 CHANDYA ANITA D. 88 6 DEDI SETIAWAN 90

7 DIKA SAPTORI 78 7 APRIS SETIANA 70 7 DEFI PURWANTI 72 7 DIDIN NURJAFAR 72

8 EDI KUSMORO 74 8 BUDIANTO 72 8 DONY SETIAWAN 80 8 DWI JAYANTI AGUSTINA 76

9 EKO LUSWANTO 72 9 DIKA PRASNA PUTRA 74 9 EKA RAHAYU 80 9 DWI LUJENG RIZKY ARDI 70

10 EKO PRADIPTO K. 70 10 EKA BUDI ANDRIYANTO 70 10 EKA RODIARNI 70 10 DWI NOTOSUHINO 70

11 EVA AGUSTINA 70 11 EKA PRASETYO GUSMAN 70 11 ENI PUJIATI 72 11 DYAN ANISA 74

12 FENTI ENAWATI 70 12 EKI RIALITA AGUSTIN 72 12 FEBRIYAN ADI RESIANTO 74 12 EGNA NURTRIFIANA 72

13 GIGIH AMRULOH 74 13 EVA OCTIANI 80 13 FIKA ELFIANI 70 13 ELA NURHUKMAH 72

14 GUSLIAN SARASATI 74 14 FAHMAWATI NUR FADHILAH 75 14 FITA PRASETYOWATI 80 14 JENI AMBARWATI 76

15 IMAM RAHMANTO 74 15 HENTRI AGSPUR GITA A. 72 15 HADI NOORHIDAYAT 70 15 KUSDIANTO 70

16 IRMAWATI 70 16 HERU MUSANIP 70 16 MEILAYATI EKA DIANTI 70 16 MARTIA RAHMAWATI 70

17 JUMENTIN 70 17 ISTIKOMAH 70 17 MIFTAHUL HUDA 70 17 MEI ERNA WATI 70

18 KUAT WALUYO 80 18 JUNIATI 70 18 MUHAMAD DINI 72 18 MEI SARAS WATI 72

19 LUSI NUR SAFITRI 70 19 KRISTIANI 70 19 MUJIATI 70 19 MOHAMMAD SHOFFAN A. 70

20 MIO SETIAWAN 70 20 KUSNAN 70 20 MUTIATUN NISA 70 20 NENENG SUPRAPTI R. 70

21 MIRCHAYATUN 80 21 NINA MAYASANTI 84 21 NENI CHALFITRI 76 21 NOFI RIYANTI 80

22 NAIF JILDAN 80 22 NUR ITSNA WIJAYANTI 84 22 NOFI RIAWAN 76 22 NOPI FERIANTI 84

23 NIKEN TINON PRAJA HESTI 70 23 NUR NOCHANI 74 23 RAGIL PRIBADI 70 23 NOVITA DYAH PUWARINI 72

24 NINDI SEPTIKA MAULANI 84 24 NURMA FATMAWATI 74 24 RIKI KUSDIYANTO 75 24 NURUL CHRIS TANTY 72

25 NOVAN HANDRI L 80 25 NURUL FADILAH 70 25 RINA MEIKA SARININGTYAS 70 25 NURUL SA'BANI 75

26 NUR ALIFAH 70 26 PURWINDA 74 26 RIYAN HIDAYAT 70 26 OKTAVIA ANGGUN P. 74

27 NURUL FITRIANI 76 27 RATNA EKA CAHYANIGRUM 72 27 ROHMAN IFANTO 74 27 OKTAVIANI 74

28 OCTIYANA ALYASARI 80 28 SINTA PRASETYO RINI 85 28 SOLIKHAH 85 28 PANCARINI WULANDARI 82

29 RATNANINGSIH 88 29 SUSI ENDRIYATI 90 29 SUHEL JUNEDI 90 29 PRIYOGO 90

30 RIFKI TANTO SAPUTRA 72 30 SYAMSUL RIZAL 85 30 SUJARWOKO 90 30 RANTO WIBOWO 80

31 SARASSATI PERTIWI 86 31 TUTI LESTARI 80 31 TEDI WIJAYANTO 76 31 RATNA NURHAYATI 80

32 SEPTI INDRI ASTUTI 70 32 VERA VITANIATI 70 32 TIKA PRAMITASARI 70 32 RUMIYANTINGSIH 70

33 SETYANING RAHAYU 78 33 WAHYU NOFIYANI 70 33 TRIA AGUSTINI 78 33 SAFITRI 80

34 SITI ISKARIMAH 76 34 WANDA DWI OKTAVIANI 80 34 USWATUN KHASANAH 80 34 SRI BINTANG PEMUNGKAS 76

35 TEGUH SETYO PRATOMO 94 35 WINDA OKTIASIH 90 35 WIWIT NURLINDA R. 90 35 WAHYU PUJIANTO 86

36 TEGUH SUNARYO 70 36 WINDAR LESTARI 76 36 YUDI SUDRAJAT 72 36 YANI ISWATI 70

Jumlah Nilai 2737 2727 2720 2709

Rata-Rata Kelas 76 76 76 75

Rata-Rata Keseluruhan 76

Nilai Guru 76

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G15

Page 167: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

149

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ADE INDAH PRATIWI 76 1 ADELINA DAMAYANTI 78 1 ADELINA DAMAYANTI 90 1 AGNES AKBAR RAMADHANA 76

2 ADITYA PRASETYO WALUYO 72 2 AFIACAL MUQONIAH 72 2 ADIGUNA CANDRA WICAKSONO 70 2 AGUSTIN SAFITRININGRUM 72

3 ANGGI SUKMANTIAR W. 74 3 AGUNG KUAT PRASETIYO 70 3 AGATHA FRINTYAS ADNAN 85 3 ALIQ NUR ROKHMAN 76

4 ANINDA AULIA WULANDARI 74 4 AGUS SETIAWAN 70 4 AL FAJAR PAMUNGKAS 76 4 ANGGITA DHITA NUARFI 74

5 ANITA KUSUMA DEWI 80 5 ANDIKA DITA JANUARTI 82 5 BELLA NOVELIA 90 5 ANI BUDIARTI 84

6 AYU PUJIATI 80 6 DELINA VIRGIANA 80 6 DEWI AYU WULANSARI 72 6 AULIA RAHMAH HAYATI 80

7 BAGUS BAYU SAPUTRO 70 7 DEVI TRISNAWATI DEWANI P. 80 7 DIANTORO 74 7 AULIA TEGAR WIJAYA 70

8 DEWI AYU ISMANTO PUTRI 72 8 DHAMAR SUKMA PRAVIRATAMA 76 8 DIAS DWI SURYANING PRAJA 76 8 AYU MARTININGTYAS DIAH S. 78

9 DIAH RESTI ISTIGHFAR 74 9 DIMAS WIRAYUDA ANGGAR P. 72 9 DWIYANA PUSPITA CANDRA 72 9 AYU PRISCALIANA M. 70

10 FEBRIANI DWI PANGESTU 80 10 DWIKY PRIMADA KURNIA YOGA 76 10 EDDO WIRIANTINO 90 10 BELIA NANDA LAKSMITA 82

11 FIKA FINASIH CAHYANI 76 11 ELI SUSANTI 70 11 EKA LATIFAH OCTAVIANI 72 11 BINTANG RABBANI AJI 70

12 GALUH SATRIANI 74 12 ELVAN CATUR SADEWA 80 12 ELISA NOVITASARI 70 12 DELANITA ROSIANANDA S.T. 72

13 HENDRAWAN KRISTIONO 74 13 FISKA FEBRIYANTI 80 13 ETI OSRIYAH 90 13 DESI AMIDA 74

14 HERDIN PERMANA 70 14 HARTANTO 70 14 HEMI RISWANTI 70 14 DEVI WULANDARI 70

15 INTAN DESI WARMANINGRUM 78 15 HIMAWAN SUSANTO 72 15 HIDAYAH AGUSTIN 70 15 DIAH KANTI 74

16 JULI ARSIH PANGESTI 90 16 INDIRA FEBRYANTI 90 16 LINGGAR PERMANA PUTRA 90 16 DITA DESIANA SAPUTRI 88

17 KRITONO ROGO 80 17 MUSTIKA IRAWATI 86 17 LISA ANDRIYANI NANGIN 84 17 DUDY DARMAWAN 78

18 KURIA DWI SARISTA 74 18 NOVI DWI ASTUTI 85 18 LUKMAN KHAKIM 70 18 DWI ENDAH WARDANI 72

19 LAELA ANTIKA WULANDARI 86 19 NUR LAELY FITRIYANI 90 19 MONA MELINDA 95 19 ELISA NOVITASARI 90

20 LUSI AYUWANINGSIH 70 20 NUR SUPRIYADI 70 20 NOFI SETIOWATI NINGSIH 70 20 GIAN TRI WIDODO 70

21 MUGI RAHAYU 94 21 NURFIQOH HIDAYATI 84 21 NOPITASARI 90 21 GILANG RIZKIAWAN WICAKSONO 90

22 NANIF IRMA ONANORA 70 22 OKTAVIANA NUR IZATI 70 22 NUR FATKHU ROHMAN 70 22 INDAH OCTAVIANI S. 70

23 NAUFAN ABGHIS SALAM 70 23 PRILI YOSHINTAN 70 23 NUR NINGSIH 70 23 JULI RIZKIANA 70

24 NINDYA FINDIKLAT 70 24 PRITA WULANDARI 74 24 OGI KHISNA WIRAGAMA 74 24 KEN LARASATI NING A. 70

25 NUR IDAH AYU LESTARI 94 25 RESTY OKTAVIANA DEWI 88 25 OKI ERVANTO 95 25 KONDANG BAYU PRAKARSA 92

26 REZA RAFII FADILAH 70 26 RETNA RISMAWATI 70 26 RAHARDIAN PUTRA PRATAMA 74 26 PANJI TINTO SARI 76

27 RIDHA ARIANTO SETYAWAN 70 27 RINDY DESTRIANA TITA 70 27 RINA DWI SETYANINGSIH 78 27 RIZKY SETYO NUGROHO 76

28 ROLYN ANALIS 72 28 RIZKY FAJAR ZUNI PRATAMA P. 76 28 SAFITRI WULANDARI 80 28 ROHMAT NUR IKHTIAR 74

29 RYAN WAHYU BIMANTARA 80 29 SIGIT WAHYONO SAPUTRO 70 29 SUPAR 70 29 SELFIANA MEI INDI ASTUTI 74

30 WAWAN SETIAWAN 80 30 SONY WAHYUADI H.R. 80 30 TITIN KARTINI 90 30 SETIONO 84

31 WIDO SETIANTO 70 31 SRI HANDAYANI 78 31 TRIONO 80 31 TOMI RIAN HIDAYAT 80

32 WULAN SINFA SULISTYAN 70 32 SRIYONO 78 32 VINA SAFITRI 74 32 WENING DYAH HARUPI 70

33 YEKTI WIDODO 76 33 STERINALITA COSTIANA 70 33 WAWAN SETIAWAN 80 33 YAYAN SULISTYONO 72

34 YOSIA PURI SAPUTRO 80 34 SULISMAWATI 70 34 WULAN SINFA SULISTYAN 76 34 YOGI RIZKIADI 70

35 YUDHA DWI RAHMANTO 70 35 TRI WAHYUNI 70 Jumlah Nilai 2677 2588

36 ZAHROTUL AZIZAH 75 36 VIKI FIRMANSYAH 80 Rata-Rata Kelas 79 76

Jumlah Nilai 2735 2747 Rata-Rata Keseluruhan 77

Rata-Rata Kelas 76 76 Nilai Guru 77

Rata-Rata Keseluruhan 76

Nilai Guru 76

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G16 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G17

Page 168: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

150

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 AFID MUHAMAD PAMBUDHI 70 1 AGUS DWI ANANDA 72 1 ADE SEPTI LESTARI 74 1 AJI RIZKIKA HASMA N. 72

2 ALDY NOOR ARMADA 76 2 ANDY SETYA 78 2 AJI BAGUS PANUNTUN 76 2 ANINDYA ISMI FAUZIA 72

3 ANGGI PRASETYANTIKO A.M. 70 3 ANDYANI LARASATI 70 3 ANI RAKHMAWATI 70 3 APRI SRI MULYANI 70

4 ANNISA BUDI UTAMI 74 4 ANJAR RIZKI FITRIANTO 78 4 APRIAN WASITO ADI 88 4 ARGA PANDU RAHMAWATI 80

5 ASTI NURDIANI RAHAYU 70 5 BAGUS KURNIAWAN 70 5 ARIF SUDARMANTO 70 5 AYU DWIARTI JUNIANDINI 70

6 BENY SETIAJI KAMAJAYA 74 6 CITRA LESTARI PURIANA ASIH 74 6 ARSY WINDI ASTUTI 80 6 BAGUS YOGA WIDIYATMOKO 76

7 BRAMASTYA KHARESNA PAKSI 70 7 DESI LASTRIANI 72 7 ATMAWATI WAHYU S.N. 72 7 BERLI IRFANDO 74

8 DENI PRATAMA 80 8 DWI FITRIYANI 82 8 BAYU YUNIANTO 72 8 BETRIS ARUM PANITI 76

9 DIANATA SAPUTRA 72 9 EKA WIDIYASTUTI 70 9 CANDRA SURYA NUGRAHA 80 9 BETY INDRAJAYANTI 72

10 DIANI SEPTIKASARI 70 10 ELVANUAR RAHADI 70 10 DEDY ANJAS SUSETYO 78 10 DEDE WARDIYANTO 70

11 DIYAH YULIANI 80 11 FEBRIANA WAHYUNINGTYAS 78 11 DENY MARDIANTO 88 11 DESI ARUM LESTARI 74

12 FADHILAH ASMARANI 70 12 FLIDZAH NAFI KUSNA 70 12 DEWI RAKHMAWATI 70 12 DESI NELIYAHANI 70

13 GIZA ADHILAGA 92 13 HANI EKA NOVIANI 90 13 DWI PUJI ASTUTI 92 13 DESI PRIMANITA 85

14 HARYANTI 70 14 HARYO 70 14 DWI RETNO TRISNA ASIH 70 14 DEWI KARTIKA 70

15 HARYANTO 70 15 IDMAM MULFAFA 70 15 ETI OSRIYAH 70 15 DEWI RATNA SUMINAR 70

16 HENDRAWAN KRISTIONO 80 16 ISTIQOMAH FACHMI 72 16 FAIZAL CHANDRA PRATAMA 76 16 DIANA WIJAYA 74

17 ILHAM CAHAYA TIMUR 70 17 LAELA ANTIKA WULANDARI 70 17 FATKHATUL KHOERIYAH 70 17 DONO ARIADI 70

18 INDAH MEGA LESTARI 70 18 LUSI AYUWANINGSIH 70 18 FEBRIANA VINDA SAPUTRI 76 18 DWI WAHYU HANDAYANI 70

19 INEKA YULIANTI PRASETIYAWATI 80 19 LUSIA NOVIKASARI 72 19 HEMI RISWANTI 70 19 EKO AJI PRABOWO 72

20 KARTIKA DEWI SETIANINGSIH 88 20 MILADI KADARUSMAN 90 20 HIDAYAH AGUSTIN 90 20 HETI TRIANINGSIH 90

21 LISNA BARLIAN 94 21 MUGI RAHAYU 84 21 INTAN PUPUT SUKMADEWI 90 21 IDA NUR JANAH 82

22 MUHAMMAD RAFI RAFSANJANI 80 22 NOVI FATIMAH 74 22 ISROFIAH RATNA DEWI 78 22 IKHWANUDIN SISWANTO 72

23 NUR FIRANTI 80 23 NUR SAFITRI 90 23 IVAN SAGUH ULY MURTI 88 23 KINANTI DIYAH PRATIWI 82

24 PEGI YULIANNA 72 24 OKTARINA KUSUMANINGSIH 74 24 LELI AFITA 78 24 MEGA PRAVITA DEWANTI 72

25 RATIH KUMIYATI 74 25 PANCAR SULI 70 25 LINGGAR PERMANA PUTRA 80 25 OGI KHISNA WIRAGAMA 78

26 RETNA RISMAWATI 76 26 PONCE FATMAWATI 70 26 NORMA YURISTYANA 80 26 OKI ERVANTO 72

27 RIZA ALFIANA 70 27 RAHAYU BUDI ARTHANI 70 27 OCTAVIA RISKI INDAH P. 70 27 RAHARDIAN PUTRA PRATAMA 70

28 RIZKY RAHMAWATI 74 28 RETNO ARI LISTIANA 70 28 OGI APRIYANTO 70 28 RIAN PRASETYO YUNIANTO 72

29 SERLI EKA PERTIWI 88 29 RISKI 72 29 PIPIT ERI WINARNI 74 29 RIZKI DIANTI 78

30 TEFUR NUR ROHMAN 80 30 SEPTIANA PUSPITA DEWI 70 30 RENITA ULFA RAMADA 74 30 RIZKY EMELLI 74

31 TIYAS LILIS SURYANI 70 31 SINGGIH PRIONO 70 31 RIYAN SETIAWAN 70 31 ROSIANA DYAH KINASIH 70

32 TRI DAHRIATIN DAHLAN H. M. 70 32 TANGKAS ANDITA 70 32 TATAP TIAGA SASIAN 72 32 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 74

33 ULFAH NUR AZIZAH 76 33 TREES YULIANTI 70 33 TRIANI YULIANTI 70 33 SHINTA DAMAYANTI 72

34 VIQLE ADI WIBOWO 70 34 TRI WULANDARI 74 34 WANDHA ARDINA LARASATI 78 34 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 72

35 WAHYU RAMADHAN 80 35 WARMOKO 72 35 YUDHA ADE SAPUTRA 80 35 TIANDTO HANGGA APIK N. 72

36 YIYIS PAKERTI 70 36 YANUAR DIAH LAVETI 70 36 YUNI KUSUMA NINGRUM 70 36 TRI YULI PANGESTUTI 70

Jumlah Nilai 2720 2658 2754 2659

Rata-Rata Kelas 76 74 77 74

Rata-Rata Keseluruhan 75

Nilai Guru 75

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G18

Page 169: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

151

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 AJI RIZKIKA HASMA N. 70 1 ADE SEPTI LESTARI 70 1 AFIACAL MUQONIAH 70 1 ADE INDAH PRATIWI 70

2 ANINDYA ISMI FAUZIA 85 2 AJI BAGUS PANUNTUN 84 2 AGUNG KUAT PRASETIYO 90 2 ADITYA PRASETYO WALUYO 82

3 APRI SRI MULYANI 76 3 ANDY SETYA 84 3 AGUS SETIAWAN 74 3 ANGGI SUKMANTIAR W. 78

4 ARGA PANDU RAHMAWATI 70 4 ANI RAKHMAWATI 70 4 ANDIKA DITA JANUARTI 70 4 ANINDA AULIA WULANDARI 70

5 AYU DWIARTI JUNIANDINI 72 5 APRIAN WASITO ADI 70 5 DELINA VIRGIANA 80 5 ANITA KUSUMA DEWI 70

6 BAGUS YOGA WIDIYATMOKO 72 6 ARIF SUDARMANTO 70 6 DEVI TRISNAWATI DEWANI P. 70 6 AYU PUJIATI 70

7 BERLI IRFANDO 74 7 ARSY WINDI ASTUTI 70 7 DHAMAR SUKMA PRAVIRATAMA 80 7 BAGUS BAYU SAPUTRO 78

8 BETRIS ARUM PANITI 78 8 ATMAWATI WAHYU S.N. 74 8 DIMAS WIRAYUDA ANGGAR P. 70 8 DEWI AYU ISMANTO PUTRI 70

9 BETY INDRAJAYANTI 80 9 BAYU YUNIANTO 76 9 DWIKY PRIMADA KURNIA YOGA 90 9 DIAH RESTI ISTIGHFAR 74

10 DEDE WARDIYANTO 76 10 CANDRA SURYA NUGRAHA 70 10 ELI SUSANTI 72 10 FEBRIANI DWI PANGESTU 74

11 DESI ARUM LESTARI 74 11 DEDY ANJAS SUSETYO 70 11 ELVAN CATUR SADEWA 72 11 FIKA FINASIH CAHYANI 74

12 DESI NELIYAHANI 70 12 DENY MARDIANTO 70 12 FISKA FEBRIYANTI 70 12 GALUH SATRIANI 70

13 DEWI RATNA SUMINAR 80 13 DEWI RAKHMAWATI 80 13 HARTANTO 90 13 HENDRAWAN KRISTIONO 80

14 DWI WAHYU HANDAYANI 78 14 DWI PUJI ASTUTI 70 14 HIMAWAN SUSANTO 70 14 HERDIN PERMANA 80

15 EKO AJI PRABOWO 80 15 DWI RETNO TRISNA ASIH 72 15 INDIRA FEBRYANTI 70 15 INTAN DESI WARMANINGRUM 78

16 HETI TRIANINGSIH 88 16 FAIZAL CHANDRA PRATAMA 90 16 MUSTIKA IRAWATI 90 16 JULI ARSIH PANGESTI 90

17 IDA NUR JANAH 80 17 FATKHATUL KHOERIYAH 70 17 NOVI DWI ASTUTI 90 17 KRITONO ROGO 80

18 MEGA PRAVITA DEWANTI 74 18 FEBRIANA VINDA SAPUTRI 70 18 NUR LAELY FITRIYANI 72 18 KURIA DWI SARISTA 70

19 RIAN PRASETYO YUNIANTO 70 19 INTAN PUPUT SUKMADEWI 70 19 NUR SUPRIYADI 70 19 LAELA ANTIKA WULANDARI 70

20 RIZKI DIANTI 78 20 ISROFIAH RATNA DEWI 84 20 NURFIQOH HIDAYATI 78 20 LUSI AYUWANINGSIH 78

21 RIZKY EMELLI 80 21 IVAN SAGUH ULY MURTI 84 21 OKTAVIANA NUR IZATI 88 21 MUGI RAHAYU 76

22 ROSIANA DYAH KINASIH 80 22 LELI AFITA 70 22 PRILI YOSHINTAN 72 22 NANIF IRMA ONANORA 76

23 SEPTI NINGSIH 70 23 LELI YUNITA 70 23 PRITA WULANDARI 70 23 NAUFAN ABGHIS SALAM 70

24 SEPTIAJI FIRMAN ADZANI 72 24 NORMA YURISTYANA 74 24 RESTY OKTAVIANA DEWI 70 24 NINDYA FINDIKLAT 72

25 SEPTIANI DIAN PUSPITASARI 72 25 OCTAVIA RISKI INDAH P. 74 25 RINDY DESTRIANA TITA 80 25 NUR IDAH AYU LESTARI 78

26 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 78 26 OGI APRIYANTO 74 26 RIZKY FAJAR ZUNI PRATAMA P. 80 26 REZA RAFII FADILAH 70

27 SHINTA DAMAYANTI 70 27 PIPIT ERI WINARNI 70 27 SIGIT WAHYONO SAPUTRO 70 27 RIDHA ARIANTO SETYAWAN 70

28 STEPANUS AMANDU 90 28 RENITA ULFA RAMADA 90 28 SONY WAHYUADI H.R. 88 28 ROLYN ANALIS 90

29 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 74 29 RIYAN SETIAWAN 70 29 SRI HANDAYANI 74 29 RYAN WAHYU BIMANTARA 70

30 TIANDTO HANGGA APIK N. 72 30 TATAP TIAGA SASIAN 78 30 SRIYONO 80 30 WIDO SETIANTO 74

31 TRI YULI PANGESTUTI 72 31 TRIANI YULIANTI 70 31 STERINALITA COSTIANA 72 31 YEKTI WIDODO 74

32 WIDYA ASTUTI 70 32 WANDHA ARDINA LARASATI 80 32 SULISMAWATI 78 32 YOSIA PURI SAPUTRO 76

33 WISNU DWI DARMAWAN 76 33 YUDHA ADE SAPUTRA 70 33 TRI WAHYUNI 72 33 YUDHA DWI RAHMANTO 70

34 YOGINANJAR ANGGORO M. 74 34 YUNI KUSUMA NINGRUM 70 34 VIKI FIRMANSYAH 80 34 ZAHROTUL AZIZAH 74

Jumlah Nilai 2575 2528 Jumlah Nilai 2612 2546

Rata-Rata Kelas 76 74 Rata-Rata Kelas 77 75

Rata-Rata Keseluruhan 75 Rata-Rata Keseluruhan 76

Nilai Guru 75 Nilai Guru 76

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G19 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G20

Page 170: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

152

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ADI TRIANA 72 1 ANGGI DIYANTI 80 1 ANI MUFRIFAH 72 1 ARGA PANDU RAHMAWATI 72

2 AGUNG PRASETYO 80 2 ANGGUNIATI DWI UTARI 90 2 ANIK WAHIDATUN MA'RUFAH 90 2 AYU DWIARTI JUNIANDINI 78

3 AJI SAMANTA KURNIADI N 76 3 ANI MAKHBUBAH 70 3 ARDIANSYAH 78 3 BAGUS YOGA WIDIYATMOKO 72

4 ALFIYAH 80 4 ARIF MUNANDAR 80 4 CAESAR ADHITYA SASONGKO 90 4 BERLI IRFANDO 76

5 ANGGIT AGUS PURWANTO 70 5 DESTIKASARI 74 5 DIAH WIDIYANINGSIH 90 5 BETRIS ARUM PANITI 78

6 ARIS MAWANTO 80 6 DEWI PUSPITA SARI M. 70 6 DIDI MURYANTO 80 6 BETY INDRAJAYANTI 72

7 DEKA MERDEKAWATI 80 7 DIKA SAPTORI 80 7 DIMAS SURYO L 72 7 DEDE WARDIYANTO 78

8 DESI WULANDARI 74 8 EDI KUSMORO 72 8 DONI NUR WIDIYANTO 80 8 DESI ARUM LESTARI 70

9 DIAN RIZKY UTAMI 70 9 EKO LUSWANTO 70 9 DRAJAT LUHUR SETYAWAN 80 9 DESI NELIYAHANI 70

10 DWI IRWANTO 72 10 EKO PRADIPTO K. 74 10 EKAH MEI LISTIANI 70 10 DEWI RATNA SUMINAR 70

11 DWI RIYANI 80 11 EVA AGUSTINA 70 11 EMIARTI SETYANINGSIH 80 11 DWI WAHYU HANDAYANI 72

12 EKO PRIYANTO 78 12 FENTI ENAWATI 90 12 ESTI MUAMAROH 80 12 EKO AJI PRABOWO 78

13 ELVI MARSELA SETYAWATI W 74 13 GIGIH AMRULOH 72 13 FAJAR FREDITAMA 80 13 HETI TRIANINGSIH 70

14 FATCHURROHMAH 88 14 GUSLIAN SARASATI 90 14 FERRY ANGGA PRASETYO 90 14 IDA NUR JANAH 84

15 FITA TRIANA SARI 80 15 IMAM RAHMANTO 70 15 GILANG KURNIA CANDRA 90 15 MEGA PRAVITA DEWANTI 78

16 FITRI AMALIAH 78 16 IRMAWATI 72 16 HERI SUSANTO 80 16 RIAN PRASETYO YUNIANTO 70

17 GILANG VIRANTO 70 17 ISNA AMBARWATI 70 17 IMANIAR SEPTININGSIH YUSA 70 17 RIYAN HIDAYAT 70

18 HARUMSIH MURTIKA DEWI 70 18 JUMENTIN 70 18 ITA MUSFIQOH 70 18 RIZKI DIANTI 70

19 IDIA LESTARI 70 19 KUAT WALUYO 70 19 LATIFATUZ ZUHRO 70 19 RIZKY EMELLI 70

20 IMAM MALIK 78 20 LUSI NUR SAFITRI 70 20 LINDA PRASETYANA 70 20 ROHMAN IFANTO 74

21 IRCHAM KAROMAH 76 21 MIO SETIAWAN 80 21 MAHMUDAH ULFAHNIA 80 21 ROSIANA DYAH KINASIH 74

22 ISNAENI 70 22 MIRCHAYATUN 72 22 MA'RUF AZIZ 74 22 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 70

23 JUNITA KURNIATI 70 23 NAIF JILDAN 74 23 MILLATUL 'AMALIYAH 70 23 SHINTA DAMAYANTI 72

24 MOHAMMAD PRIFIAN 70 24 NIKEN TINON PRAJA HESTI 70 24 MINARTI 70 24 SOLIKHAH 70

25 NABELLA INTAN PERTIWI 78 25 NINDI SEPTIKA MAULANI 82 25 MUHAMAD ARIFIN 80 25 SUHEL JUNEDI 80

26 NILA YUSTINA 70 26 NOVAN HANDRI L 74 26 NIMAS AYU WULANDARI 70 26 SUJARWOKO 74

27 NOVIA WULANDARI 74 27 NUR ALIFAH 78 27 RAKHMAN SABIQ JAUHARI 74 27 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 74

28 NOVITA RATNANINGTYAS 70 28 NURUL FITRIANI 70 28 RIZKI FITRIA DWIANTI 70 28 TEDI WIJAYANTO 70

29 NUR ARISKA 74 29 OCTIYANA ALYASARI 80 29 RUSLI NUGROHO 90 29 TIANDTO HANGGA APIK N. 76

30 NURUL RIFA YULIANI 80 30 RATNANINGSIH 88 30 SURYANI 80 30 TIKA PRAMITASARI 80

31 PUTRA GIRI WAHYUDI 74 31 RIFKI TANTO SAPUTRA 80 31 TIA ANDANI 76 31 TRI YULI PANGESTUTI 72

32 RIYAN TIKA SETIA ASIH 74 32 SARASSATI PERTIWI 78 32 TRI AJI QOWIM MANSYUR 72 32 TRIA AGUSTINI 72

33 ROIS PATMAWATI 72 33 SEPTI INDRI ASTUTI 80 33 TRI YULIANA ANGGRAENI 88 33 USWATUN KHASANAH 72

34 SEPTIAN TEGUH PAMUNGKAS 74 34 SETYANING RAHAYU 72 34 UMI CHASANAH 80 34 YOSI DESTRI PRIFINITA SARI 70

35 SOLIKHAH RAKHMAWATI 74 35 SITI ISKARIMAH 72 35 WAGIYATI 70 35 YRINE MEGAWATI 70

36 TRI WAHYUNI 70 36 TEGUH SETYO PRATOMO 76 36 YENI SETYARINI 72 36 YULIANTI 76

Jumlah Nilai 2690 2730 2798 2644

Rata-Rata Kelas 75 76 78 73

Rata-Rata Keseluruhan 75

Nilai Guru 75

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G21

Page 171: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

153

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ANISA PUSPITASARI 70 1 ALIF SEPTIANI 80 1 ANDY SETYA 78 1 ARIEF ZAKARIA RAHMAN 72

2 ANISAWATI C 72 2 APRILIA HARIANI L 78 2 ANDYANI LARASATI 76 2 CANDRA AJI SANTOSO 72

3 ANITA PUSPITASARI 70 3 ARIF NUR HIDAYAT 76 3 ANI BUDIARTI 74 3 CHINTYA FERONICA 64

4 ARI TURWANTO 76 4 BRAHMANTYA WAHYU 80 4 ANJAR RIZKI FITRIANTO 82 4 CLARA WAHYU SUCI RIYANTI 48

5 AYU MIZANIATI 66 5 CLARA WAHYU SUCI RIYANTI 80 5 AULIA RAHMAH HAYATI 70 5 DANI WINDA NUGROHO 60

6 DEWI PRITAYANI 74 6 DANI WINDA NUGROHO 86 6 AULIA TEGAR WIJAYA 76 6 DANIEK KUSUMANING TYAS 56

7 DWI RAHMAWATI 70 7 DANIEK KUSUMANING TYAS 78 7 AYU MARTININGTYAS DIAH S. 74 7 DESI PRIMANITA 68

8 EGI SAPUTRA 74 8 DESI PRIMANITA 85 8 AYU PRISCALIANA M. 76 8 DEVI WULANDARI 68

9 EKA FATMA ROKHMAWATI 66 9 DEWI KARTIKA 80 9 BAGUS KURNIAWAN 74 9 DEWI KARTIKA 80

10 ELI KAROMAH 60 10 DHANANG ARIF BASKORO 80 10 BELIA NANDA LAKSMITA 76 10 DIAH KANTI 56

11 ERA ADEVIYANI 82 11 DIANA FATKHUROHMAH 54 11 BINTANG RABBANI AJI 80 11 DIANA WIJAYA 64

12 EZRANITA IGREY D 74 12 DIANA WIJAYA 64 12 CITRA LESTARI PURIANA ASIH 80 12 DITA DESIANA SAPUTRI 64

13 FIKA SUSILOWATI 52 13 DONO ARIADI 68 13 DELANITA ROSIANANDA S.T. 72 13 DONO ARIADI 52

14 FITRIATUN KHASANAH 66 14 DWI PRIANASARI 66 14 DESI AMIDA 66 14 DUDY DARMAWAN 64

15 GALIH WIJAYA 60 15 DWI YANI RUNI Y 66 15 DESI LASTRIANI 76 15 DWI ENDAH WARDANI 68

16 HABYB NUROHMAN 62 16 EKA RASYULIANI 66 16 DWI ANANDA 70 16 FITRI MULYANI 60

17 IBNU SETIYADI 74 17 EKO SAPUTRO 58 17 DWI FITRIYANI 68 17 GIAN TRI WIDODO 56

18 IIP HARNOTO PRAYOGO 72 18 ENDAH RETNO HAPSARI 68 18 EKA WIDIYASTUTI 76 18 HANDIKA NANDA PRATAMA 52

19 INDAH KHOERUN NISA 70 19 ENDAH SRI SUSILOWATI 62 19 ELVANUAR RAHADI 74 19 IKHWANUDIN SISWANTO 52

20 JUMIRAH 66 20 FARIDA IRIANTI 66 20 FEBRIANA WAHYUNINGTYAS 72 20 IRLAN BAHAR 48

21 KUNI HANIAH 68 21 FATWA AULIA NH 80 21 FLIDZAH NAFI KUSNA 76 21 ISNA DAYU FITRIANA 68

22 LITA AFRIANY 68 22 FERA SANDRA SULISTYA 70 22 HANI EKA NOVIANI 74 22 KINANTI DIYAH PRATIWI 72

23 MAY VONY FLORENSIA 70 23 GUNAWAN LAKSAMANA 64 23 HARYO 74 23 MARIA YUGA PUSPITASARI T. 72

24 MEI NUR KHASANAH 64 24 HARYSTA KURNIA PW 76 24 IDMAM MULFAFA 80 24 MERY ROMANINGTYAS 68

25 MEI WAHYU HIDAYATI 68 25 IKHWANUDIN SISWANTO 74 25 ISTIQOMAH FACHMI 76 25 MISWAHYUNINGSIH 68

26 MUKTININGTYAS DIAH 62 26 INDAH FADLIYYAH R 70 26 LUSIA NOVIKASARI 76 26 NISA NUROHMAH 60

27 NIA KURNIATI 74 27 ITA YUNIARSIH 70 27 MILADI KADARUSMAN 78 27 RATNA WIDYANINGRUM 56

28 NUR FAJAR ASTI W 70 28 KINANTI DIYAH PRATIWI 62 28 NOVI FATIMAH 78 28 REIZKA KEUMALASARI 68

29 NUR INDAH R MAULA 66 29 MARIA YUGA PUSPITASARI T. 70 29 NUR SAFITRI 72 29 RESTIAS HARSI MAIMUNA P. 68

30 NURMA LISNAWATI 68 30 MERY ROMANINGTYAS 64 30 OKTARINA KUSUMANINGSIH 66 30 RISTIANI PURWANTO 48

31 PUTRI ALUYINDA 66 31 MISWAHYUNINGSIH 72 31 PANCAR SULI 64 31 RIZAL DANI WIBOWO 68

32 RAHMA TRI WARDHANI 78 32 NISA NUROHMAH 62 32 PONCE FATMAWATI 86 32 RIZKY AGUNG BUDIMAN 64

33 SANJAY ALWIGHANI 58 33 RATNA WIDYANINGRUM 66 33 RAHAYU BUDI ARTHANI 70 33 RIZKY AMALYANTO 64

34 SHINTA IFTI ADITIA 64 34 REIZKA KEUMALASARI 70 34 RETNO ARI LISTIANA 82 34 RIZKY YULIA SARI 68

35 SUBANDI 72 35 RESTIAS HARSI MAIMUNA P. 68 35 RISKI 76 35 SEPTI NINGSIH 64

36 SUCI ANGGIT FITRIANI 70 36 RISTIANI PURWANTO 78 36 SEPTIANA PUSPITA DEWI 74 36 SEPTIAJI FIRMAN ADZANI 56

37 SUPRIYATUN 60 37 RIZAL DANI WIBOWO 74 37 SINGGIH PRIONO 74 37 SEPTIANI DIAN PUSPITASARI 72

38 TITI WIJI RAHAYU 60 38 RIZKY AGUNG BUDIMAN 72 38 TANGKAS ANDITA 78 38 STEPANUS AMANDU 52

39 ULFA AFI SUSANTI 54 39 RIZKY AMALYANTO 62 39 TREES YULIANTI 72 39 WIDYA ASTUTI 56

40 UMAYATUL HAORO 54 40 RIZKY YULIA SARI 70 40 TRI WULANDARI 74 40 WISNU DWI DARMAWAN 72

41 WAHYU ENDAH P 86 41 SEPTI NINGSIH 58 41 WARMOKO 72 41 YOGINANJAR ANGGORO M. 72

42 WENING WIGATI 66 42 SEPTIAJI FIRMAN ADZANI 70 42 YANUAR DIAH LAVETI 72 42 MICHAEL SIEBERS EFFENDI 64

43 YOGA WAHYU PRADANA 72 43 SEPTIANI DIAN PUSPITASARI 62 Jumlah Nilai 3134 2644

44 ZAHROTU H 66 44 STEPANUS AMANDU 60 Rata-Rata Kelas 75 63

Jumlah Nilai 2980 3085 Rata-Rata Keseluruhan 69

Rata-Rata Kelas 68 70 Nilai Guru 69

Rata-Rata Keseluruhan 69

Nilai Guru 69

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G22 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G23

Page 172: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

154

No Nama Nilai No Nama Nilai

No Nama Nilai 1 Ade Novita P 62 1 Aditya Yuliandi 75

1 Afianty 68 2 Afria Nita Siska 75 2 Alinda Tri Vinanjar 75

2 Agus Purnomo 67 3 Anas Afrizaldyn A 60 3 Ana Puput Safitri 65

3 Aji Pramata 63 4 Annisa Dian Anindita 60 4 Angga Dwi Jayanto 75

4 Anggita Alifah Yuliana 67 5 Ayu Enndi Septiyani 60 5 Anjar Sugan 75

5 Aziz Saifudin 65 6 Dekawati 70 6 Bastiar Dwiharyatno 75

6 Desi Nuryati 90 7 Dessy Rochniati H 75 7 Dian Siebers Efendi 80

7 Dewi Riana 65 8 Dimas Wahyu A 90 8 Ditya Anggara 80

8 Dyah Arum Luvita Sari 75 9 Erwin Budiono 60 9 Elok Desi Rosiana 75

9 Endah Rianingsih 90 10 Gunawan Sudiarto 60 10 Fajar Purwo H 67

10 Estri Yuliani 67 11 Hendri Rahmanto 70 11 Feni Liana 80

11 Falah Aditya Pradana 78 12 Heri Catur W 60 12 Handoko Setyo W 65

12 Fiji Lestari 67 13 Ika Dian Widaryanto 60 13 Hendri Nugroho 75

13 Fitrian Adi Nogroho 67 14 Intan Pertiwi 60 14 Ifan Trihadmadi 75

14 Helga Guntari Indah A. 70 15 Irena Ayu Purnamasari 60 15 Iwan Adhie P 75

15 Hermawan Indra Iswara 68 16 Kodirin 60 16 Kurniasih 65

16 Hidayat Dwi Purnomo 85 17 Krisda Titis 60 17 Mernin Wahyu A 75

17 Iko Wahyu Prakoso 64 18 Linda Logikasari 62 18 Nadya Tantri 75

18 Laeli Latihah 70 19 Mei Fistiani 70 19 Nur Jannah 75

19 Mohamad Budi Setyadi 65 20 Mohamad Eric W N 60 20 Okvi Purwaningsih 65

20 Nofi Febriana 65 21 Nur Asri 60 21 Puguh Andoko 77

21 Noveri 78 22 Nurcahyani Mustika R 60 22 Resi Nurani 75

22 Novia Ade Windari 67 23 Panggih Nugroho A 60 23 Restiana 75

23 Nureni 65 24 Pradita Wulan A 60 24 Riana Yulita R 75

24 Pradini Wahyu Gustira 95 25 Prima Ghozali 60 25 Riska Oktafiani 80

25 Reza Lolita 65 26 Ragil Pancawati 60 26 Risma Kartika 70

26 Rizki Gilang Januar 67 27 Rahadian Widyastono 60 27 Saeful Rahim 65

27 Rohana 90 28 Riastuti 60 28 Sika Ismoyo 80

28 Rusminah 85 29 Ririn Rianasari 70 29 Singgih Angga P 75

29 Siti Ma`rifah Yulianti 75 30 Rizky Tria A 60 30 Suwarsih 65

30 Tria Erlina Dewi 64 31 Shelly Nur Afifah 70 31 Titi Sukaesih 80

31 Trias Pamungkas 97 32 Siti Aisah 95 32 Tri Astuti 90

32 Umi Tarwiah 70 33 Subosito Anggoro A 60 33 Ungki Primandanu 65

33 Viska Arum Setiani 67 34 Suyatno Yulianto 60 34 Wahyutiningsih 70

34 Yanuar Setian Cahyo S. 70 35 Thoriq Eka J 60 35 Wiwit Mulyanti 65

Jumlah Nilai 2471 36 Wahyu Dwi Romiatun 60 36 Yanet Tri Kristiani 75

Rata-Rata Kelas 73 37 Yayah Kurnia 60 37 Yuni Kurni Astuti 75

Rata-Rata Keseluruhan 73 Jumlah Nilai 2369 2724

Nilai Guru 73 Rata-Rata Kelas 64 74

Rata-Rata Keseluruhan 69

Nilai Guru 69

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA

YANG DIAJAR OLEH GURU G24DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G25

Page 173: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

155

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 Amin Sapto S. 90 1 Abdurrohim H. 85 1 Anggita Yulian M 70 1 Afiati Laela 80

2 Anggi Aprillia 61 2 Aditya Harian Saputra 80 2 Annisa Nindya 75 2 Ageng Tri Kuswanto 70

3 Anugrah Dwi P. 61 3 Anwar Saputra 75 3 Cholifah 55 3 Elis Nurhayati 80

4 Apriliani Tri K. 85 4 Ardyan P.F. 85 4 Dian Mareta Fitriani 60 4 Eri Widyawati 80

5 Ardit Tri Handito 61 5 Ari Prasetyo 70 5 Eighka Dwi Sariasih 60 5 Evi Puspita Karunia 80

6 Ayu Herma A. 75 6 Arif W. 85 6 Fajar Catur Riyadi 40 6 Heri Andrian 70

7 Bestavi S. 70 7 Aulia D.S. 75 7 Feria Indriatun 55 7 Hernawan Singgih 80

8 Charisma Nanda P. 61 8 Baha Was`ul H. 70 8 Fitri Susanti 65 8 Ichfa Aryyasa 80

9 Citita 85 9 Cici Romanti 85 9 Gani Fandi Sambodo 65 9 Indra Setiawan 70

10 Danu Rizki S. 65 10 Dewi Utari 70 10 Gita Lestari 60 10 Juni Purwanto 70

11 Dea Vallana 65 11 Diah Nujanah 80 11 Grizelda Irawati 85 11 Lili Setyaningsih 80

12 Dhorif Nograoho 80 12 Dian Suhestina 85 12 Iqbal Alif F. 55 12 Lintang Baskoro P 80

13 Dimas C.N. 67 13 Dwi Alfiah 80 13 Kuat Sutrisno 50 13 Meliawati 80

14 Dita Pambudi 61 14 Dwi Antoro 70 14 Leni Astuti 65 14 Monica Dwi Maya 80

15 Dwi Purwanti 67 15 Eti Yuniarti 75 15 Lesha Ludiyanti 45 15 Nining Waryanti 80

16 Edi Iman S. 95 16 Eva Puspitasari 85 16 Luber utomo 70 16 Novita Dian Mustika 80

17 Ika Kusuma W. 95 17 Ferdian Ambri 85 17 Mohammad Yugi G 50 17 Putri Nur F 70

18 Inggit Mey R. 95 18 Gayuh Dwi L. 85 18 Mutoharoh 55 18 Resi Widi A 80

19 Khoerotun G 95 19 Hendra S. 90 19 Novita Dwi P. 45 19 Rinangsih 75

20 Luli Oktafian 61 20 Laela Nur Fitria 75 20 Nur Indah W 75 20 Ryan Putra H 70

21 Murni W. 83 21 Lana Desi Kusuma 85 21 Rifki Tulus 90 21 Ryan Vebri Ariesta 80

22 Neni Juwanti 80 22 Lusi S.N. 85 22 Sari Apriliani 95 22 Solehan 70

23 Nining Setya P. 61 23 Mega Ukami 80 23 Sinta Agustina 80 23 Sugiyati 80

24 Noviah 95 24 Meli S. 85 24 Suci Astuti 95 24 Vita Vebianti 80

25 Nur Cahyati 65 25 M Ridwan S. 75 25 Suyanti 85 25 Vivi Puspita Jayanti 80

26 Pandu Eko P. 95 26 Norma L. 90 26 Tri Pamungkas 65 26 Yosi Monika 80

27 Resa Yona 78 27 Nurul Asiah 85 27 Yuni Khusnul K 80

28 Ria Rohmiati 95 28 Oluy Insaini 85 Jumlah Nilai 1710 2085

29 Rian Riza 61 29 Rafiqah Fatmasari 70 Rata-Rata Kelas 66 77

30 Septiriana 85 30 Rifki Rachmada P. 85 Rata-Rata Keseluruhan 71

31 Setyawan Ade P. 67 31 Rokhmayanti 70 Nilai Guru 71

32 Taufik Sukma W. 75 32 Siti Soleha 70

33 Tiara Rizki A.P. 70 33 Trias Eka N. 80

34 Titi Yuliantik 71 34 Tuti Trisnawati 78

35 Tri Melina 68 35 Wahyu Ari W. 80

36 Wahyu Septiasih 80 36 Windi Atmoko 85

37 Wanti Lestari 67 37 Wiwit Widya 80

38 Widi Wicaksono 61 38 Yoga wibowo Aji 70

39 Yeni Rafiani 95 39 Yumelka Rani F. 85

40 Yessi A. 90 40 Yunita V. 85

Jumlah Nilai 3037 3198

Rata-Rata Kelas 76 80

Rata-Rata Keseluruhan 78

Nilai Guru 78

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G26 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G27

Page 174: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

156

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 AHWAN ZEN AL HARSO 80 1 ADITYA DONNY BAHAR 75 1 AJI ALI ARDANI 62 1 AFI RAHAYU 82

2 ANGGIT NUROHMAN 80 2 ARUN SARI 75 2 ANIATI RAHMAWATI ULFA 62 2 ANISA PUSPITASARI 80

3 ANISA RETNO WULANDARI 80 3 AZMI NUR RAHMAH 75 3 DEFI EMILIANI 54 3 ANISAWATI C 88

4 APRI FILIASANTI 80 4 BAYU FAJAR AFANDI 75 4 DONI WIJAYA 60 4 ANITA PUSPITASARI 64

5 APRI WIJAYANTI 80 5 BAYU PAMBUDI 75 5 DWI RAHMAWATI 72 5 ARI TURWANTO 74

6 ARNI MINANTI RAHAYU 80 6 CANDRA AJI PURNOMO 80 6 EKA FATMA ROKHMAWATI 64 6 AYU MIZANIATI 70

7 DITA RIZKI DANU P 75 7 CATUR SATRIA AGIL NH 60 7 ENDAH RETNO HAPSARI 74 7 DEWI PRITAYANI 60

8 EDI GUNTORO 75 8 DADIQ SEPFI GINANJAR 80 8 ENDAH SRI SUSILOWATI 66 8 EGI SAPUTRA 70

9 EKA DEDE ANGGRAENI 75 9 DEFI NOFITASARI 75 9 FARIDA IRIANTI 66 9 ELI KAROMAH 68

10 ELIZAH RIYANTI 75 10 DEWI CAHYANI 80 10 HARUN AL RASID 65 10 ERA ADEVIYANI 70

11 ENDAR ARYANTO 70 11 DIAN FEBRIANA 75 11 HENDRA ARGADINATA 60 11 EZRANITA IGREY D 70

12 FETRICYA NAZELA JUNIFER 70 12 DIAN NOVITASARI 75 12 HERIN PRABA PALASARI 50 12 FIKA SUSILOWATI 78

13 HILDA FEBRIYANI 75 13 DIANA YUSMITHA 75 13 IDA AYU FAJRIAH 58 13 FITRIATUN KHASANAH 78

14 ISNAENI 75 14 DINASTRI AYU MAHARANI 70 14 IHTIMAM MUJADDIDI A 74 14 GALIH WIJAYA 80

15 LUJENG TYAS TAMA 70 15 EKA REVIANA 75 15 LUCKY VIAN LIGASWORO 42 15 HABYB NUROHMAN 80

16 MERLA ADHI DARMA 70 16 FAJAR DWI APRIANTO 70 16 LUKMAN NUR AZIZ 72 16 IBNU SETIYADI 78

17 MONDIA NOVA 75 17 FELI FAUZI PUTRI 75 17 M ABDUL AZIZ 74 17 IIP HARNOTO PRAYOGO 82

18 MUHAMMAD FAITULLAH A. 80 18 HESTI SETYAWATI 75 18 MARETTA ADI SAPUTRI 60 18 INDAH KHOERUN NISA 60

19 NOVA KUSNO MIYADI 80 19 IIS SUPRIYATIN 75 19 NELI TRIANINGSIH 60 19 JUMIRAH 78

20 PIPIT ATIYAH ROMADHONI 70 20 INDRA DWI BARIYAN 75 20 NOVA DWI RIYANA 64 20 KUNI HANIAH 80

21 RIZKY AUFIA 80 21 INTAN SYETIANA PUNGKIY S 80 21 NUR ERAWATI 46 21 LITA AFRIANY 80

22 ROMADONY FEBRIAN TINTO 80 22 KIKO EROWATI 80 22 NUR FAJAR ASTI W 66 22 MAY VONY FLORENSIA 75

23 RONI ASTRIA VALUPI 80 23 LINDA SAFITRI FEBRIANA 80 23 NURMA LISNAWATI 52 23 MEI NUR KHASANAH 86

24 SANTI UTAMI 75 24 MARISA SEPTIANI 75 24 PUTRI ALUYINDA 70 24 MEI WAHYU HIDAYATI 76

25 SITI NGAISAH 75 25 MUSOFA NUR DIANTORO 75 25 RAHMA TRI WARDHANI 78 25 MUKTININGTYAS DIAH 65

26 SULIS FITRIANI 70 26 NENENG ERVININGSIH 75 26 SANJAY ALWIGHANI 65 26 NIA KURNIATI 70

27 SUSANTI HERAWATI 70 27 NENSI AGUSTIN 75 27 SHINTA IFTI ADITIA 74 27 NUR INDAH R MAULA 65

28 SYAIFUL BAHRY 75 28 NOOR RACHMAT FAUZY 75 28 SUBANDI 72 28 SUCI ANGGIT FITRIANI 58

29 TRI WULANDARI 70 29 REZA JULIANTO SADONA 75 29 ULFA AFI SUSANTI 60 29 SUPRIYATUN 80

30 TUKINO 70 30 RISKI ADINUGROHO 80 30 UMAYATUL HAORO 55 30 TITI WIJI RAHAYU 72

31 WIWIT RAHMAWATI 75 31 SRI UTAMI 75 31 WAHYU ENDAH P 72 31 YOGA WAHYU PRADANA 75

32 ZAENIFA M NISA 75 32 WAHYUNINGSIH 75 32 WENING WIGATI 76 32 ZAHROTU H 66

33 YUNITA DEWI SAPUTRI 75 33 WIKE KRISDIAN PRISKA 75 Jumlah Nilai 2045 2358

34 WINDA SAFITRI 75 Rata-Rata Kelas 64 74

Jumlah Nilai 2485 2560 Rata-Rata Keseluruhan 69

Rata-Rata Kelas 75 75 Nilai Guru 69

Rata-Rata Keseluruhan 75

Nilai Guru 75

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G28 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G29

Page 175: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

157

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ANGGI DIYANTI 61 1 AHMAD SYAIFUL ANAM 74 1 APRIS SETIANI 69 1 ANNASTAMI WIDIANINGSIH 70

2 ANGGUNIATI DWI UTARI 65 2 AJI MUNAWAR 69 2 ATIN ANDRIYANI 69 2 BETI PUSPASARI 62

3 ANI MAKHBUBAH 53 3 AL KHOLIK MANSUR SYAH 59 3 CHANDRA MARGIATINING 64 3 BURHANUDIN 73

4 ARIF MUNANDAR 79 4 APRIS SETIANA 73 4 CHANDYA ANITA D. 69 4 DEDI SETIAWAN 73

5 DESTIKASARI 61 5 BUDIANTO 79 5 DEFI PURWANTI 53 5 DIDIN NURJAFAR 83

6 DEWI PUSPITA SARI M. 71 6 DIKA PRASNA PUTRA 71 6 DONY SETIAWAN 73 6 DWI JAYANTI AGUSTINA 68

7 DIKA SAPTORI 69 7 EKA BUDI ANDRIYANTO 75 7 EKA RAHAYU 70 7 DWI LUJENG RIZKY ARDI 81

8 EDI KUSMORO 45 8 EKA PRASETYO GUSMAN 75 8 EKA RODIARNI 58 8 DWI NOTOSUHINO 73

9 EKO LUSWANTO 66 9 EVA OCTIANI 79 9 ENI PUJIATI 61 9 DYAN ANISA 66

10 EKO PRADIPTO K. 66 10 FAHMAWATI NUR FADHILAH 71 10 FEBRIYAN ADI RESIANTO 76 10 EGNA NURTRIFIANA 62

11 EVA AGUSTINA 89 11 HENTRI AGSPUR GITA A. 71 11 FIKA ELFIANI 61 11 ELA NURHUKMAH 79

12 FENTI ENAWATI 61 12 HERU MUSANIP 81 12 FITA PRASETYOWATI 50 12 JENI AMBARWATI 69

13 GIGIH AMRULOH 50 13 ISTIKOMAH 67 13 HADI NOORHIDAYAT 67 13 KUSDIANTO 77

14 GUSLIAN SARASATI 60 14 JUNIATI 56 14 MEILAYATI EKA DIANTI 89 14 MARTIA RAHMAWATI 85

15 IMAM RAHMANTO 54 15 KRISTIANI 72 15 MIFTAHUL HUDA 57 15 MEI ERNA WATI 79

16 IRMAWATI 67 16 KUSNAN 69 16 MUHAMAD DINI 50 16 MEI SARAS WATI 74

17 JUMENTIN 67 17 NINA MAYASANTI 75 17 MUJIATI 79 17 MOHAMMAD SHOFFAN A. 77

18 KUAT WALUYO 65 18 NUR ITSNA WIJAYANTI 57 18 MUTIATUN NISA 57 18 NENENG SUPRAPTI R. 83

19 LUSI NUR SAFITRI 71 19 NUR NOCHANI 83 19 NENI CHALFITRI 60 19 NOFI RIYANTI 71

20 MIO SETIAWAN 66 20 NURMA FATMAWATI 55 20 NOFI RIAWAN 59 20 NOPI FERIANTI 68

21 MIRCHAYATUN 58 21 NURUL FADILAH 62 21 RAGIL PRIBADI 64 21 NOVITA DYAH PUWARINI 58

22 NAIF JILDAN 79 22 PURWINDA 77 22 RIKI KUSDIYANTO 76 22 NURUL CHRIS TANTY 55

23 NIKEN TINON PRAJA HESTI 77 23 RATNA EKA CAHYANIGRUM 73 23 RINA MEIKA SARININGTYAS 54 23 NURUL SA'BANI 71

24 NINDI SEPTIKA MAULANI 60 24 SINTA PRASETYO RINI 65 24 RIYAN HIDAYAT 57 24 OKTAVIA ANGGUN P. 73

25 NUR ALIFAH 61 25 SUSI ENDRIYATI 60 25 ROHMAN IFANTO 64 25 OKTAVIANI 70

26 NURUL FITRIANI 65 26 SYAMSUL RIZAL 65 26 SOLIKHAH 64 26 PANCARINI WULANDARI 77

27 OCTIYANA ALYASARI 50 27 TUTI LESTARI 61 27 SUHEL JUNEDI 65 27 PRIYOGO 79

28 RATNANINGSIH 75 28 VERA VITANIATI 65 28 SUJARWOKO 61 28 RANTO WIBOWO 62

29 RIFKI TANTO SAPUTRA 67 29 WAHYU NOFIYANI 72 29 TEDI WIJAYANTO 57 29 RATNA NURHAYATI 66

30 SARASSATI PERTIWI 68 30 WANDA DWI OKTAVIANI 71 30 TIKA PRAMITASARI 61 30 RUMIYANTINGSIH 59

31 SEPTI INDRI ASTUTI 89 31 WINDA OKTIASIH 66 31 TRIA AGUSTINI 60 31 SAFITRI 60

32 SETYANING RAHAYU 66 32 WINDAR LESTARI 69 32 WIWIT NURLINDA R. 67 32 SRI BINTANG PEMUNGKAS 68

Jumlah Nilai 2101 2217 2041 2271

Rata-Rata Kelas 66 69 64 71

Rata-Rata Keseluruhan 69

Nilai Guru 69

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G30

Page 176: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

158

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ANINDA AULIA WULANDARI 71 1 AGUS SETIAWAN 97 1 ACHMAD MAHBUB S 64 1 AFRIANDO HARYATIKO 80

2 ANITA KUSUMA DEWI 63 2 ANDIKA DITA JANUARTI 69 2 AFIQ ROSEMALIA SARI 70 2 ALIF FURY FURMOKO 78

3 AYU PUJIATI 62 3 DELINA VIRGIANA 72 3 AGNES PRIHANDINI 72 3 ANGGA ARIESTA 76

4 BAGUS BAYU SAPUTRO 75 4 DEVI TRISNAWATI DEWANI P. 72 4 AGUSTINI SUHARYANTI 70 4 ANI SAFITRI 80

5 DEWI AYU ISMANTO PUTRI 80 5 DHAMAR SUKMA PRAVIRATAMA 75 5 AIDA FEBIAN K 76 5 APRILIA NUROCHMAH 80

6 DIAH RESTI ISTIGHFAR 71 6 DIMAS WIRAYUDA ANGGAR P. 80 6 APRI YANI ERLIYA PW 66 6 AWAN SETIO BUDI 86

7 FEBRIANI DWI PANGESTU 73 7 DWIKY PRIMADA KURNIA YOGA 76 7 APRILIA DWI R 74 7 CATUR RIYARAKHMONO 78

8 FIKA FINASIH CAHYANI 78 8 ELI SUSANTI 70 8 CHANDRA MUGI RAHAYU 70 8 DEWI RATNANINGSIH 85

9 GALUH SATRIANI 73 9 ELVAN CATUR SADEWA 81 9 DEWA AWANG CP 74 9 DHINA PUSPITA NINGRUM 80

10 HENDRAWAN KRISTIONO 59 10 ELVAN CATUR SADEWA 73 10 DWI PARWATI 66 10 DIAH RATNASARI 80

11 HERDIN PERMANA 62 11 FISKA FEBRIYANTI 69 11 EKA AHMADI 60 11 DIAN ANGGORO W 54

12 INTAN DESI WARMANINGRUM 69 12 HARTANTO 73 12 EKO BAGOES H 82 12 DIDIK PURWADI 64

13 JULI ARSIH PANGESTI 67 13 HIMAWAN SUSANTO 69 13 EKO PAMBUDI 74 13 DWI LUGIANTI CHASANAH 68

14 KRITONO ROGO 60 14 INDIRA FEBRYANTI 72 14 EKO SUBEKTI 52 14 DWI MARGIANTO 66

15 KURIA DWI SARISTA 64 15 MUSTIKA IRAWATI 70 15 ERNA FATMAWATI 66 15 EDY CAHYONO 66

16 LAELA ANTIKA WULANDARI 68 16 NOVI DWI ASTUTI 70 16 EVI LISTIANI 60 16 EKA FERYANTI 66

17 LUSI AYUWANINGSIH 67 17 NUR LAELY FITRIYANI 74 17 FAIDATUNNISA ISNANIYAH 62 17 EKA PARSIATI 58

18 MUGI RAHAYU 62 18 NUR SUPRIYADI 70 18 GALUH SETIAJI 74 18 EKA YULIANI 68

19 NAUFAN ABGHIS SALAM 60 19 NURFIQOH HIDAYATI 70 19 GIAR INDRIAWATI T.A. 72 19 ELI DWI RAHAYU 62

20 NINDYA FINDIKLAT 71 20 OKTAVIANA NUR IZATI 65 20 HANAFIANTO P 70 20 EVI RATNA WAHYUNI 66

21 NUR FATKHU ROHMAN 57 21 PRILI YOSHINTAN 66 21 HERI TRI SUSANTI 66 21 FADLUN HARYADI 80

22 NUR IDAH AYU LESTARI 63 22 PRITA WULANDARI 69 22 IKA NUR IRANI INDRIATI 68 22 FITRI APRIANI 70

23 NUR NINGSIH 71 23 RESTY OKTAVIANA DEWI 70 23 IMAM CHAMIDI 68 23 GALANG SADEWO 64

24 OGI KHISNA WIRAGAMA 71 24 RINDY DESTRIANA TITA 72 24 INDAH TRI WAHYUNI 70 24 GIOVANNI YODA E 76

25 OKI ERVANTO 63 25 RIZKY FAJAR ZUNI PRATAMA P. 65 25 ISMAUN NI'MAH 64 25 JAMA'AH MASRURIYAH 74

26 REZA RAFII FADILAH 73 26 SIGIT WAHYONO SAPUTRO 75 26 JENDRA BAGUS P 68 26 MIA MEILISA 70

27 RIDHA ARIANTO SETYAWAN 72 27 SONY WAHYUADI H.R. 88 27 KHUSNU SAEAN S 62 27 MUSAROFAH 70

28 ROLYN ANALIS 68 28 SRI HANDAYANI 75 28 LAELATUL KARUNIA R 74 28 NAELATUL FADILAH 62

29 RYAN WAHYU BIMANTARA 77 29 SRIYONO 71 29 NASHIHATUR RAHMAH 70 29 NANA MARTINA 70

30 WIDO SETIANTO 75 30 STERINALITA COSTIANA 87 30 NINDYA BESTARI 66 30 NURUDIN FITRIYANTO 64

31 YEKTI WIDODO 59 31 SULISMAWATI 69 31 NOFRI SURYANTI 68 31 RETNO N 72

32 YOSIA PURI SAPUTRO 77 32 TRI WAHYUNI 73 32 NURHAYATI 66 32 RETRI DWI ANDRIANI 62

Jumlah Nilai 2181 2347 33 NURRISA HATARI 78 33 REZA ARLY PRIYANGGA 66

Rata-Rata Kelas 68 73 34 NURUL HUDA AL MAKRUF 58 34 RIZKA RESTU AMBAR W 70

Rata-Rata Keseluruhan 69 35 SINGGIH ADI NUR W 64 35 SALAMAH 68

Nilai Guru 69 36 SULISTIYANI 72 36 SETIAWAN ADI P 78

37 TRI RESTU NOFIANTI 70 37 SILVINUS CHRISTIAN HS 74

38 VINDA NOVITASARI 60 38 TRI UDIANTI 72

39 WACHIDA AROCHMAN PRATIWI 60 39 TRI YULIATIN 62

40 WULAN STYANINGSIH 54 40 WAKHID YUDHA RW 70

41 YULIANTO ADHI DL 54 41 WANDA YULIAN HS 58

42 ZIYADATUN NURUL F 86 42 WIDHA PRIMA 70

Jumlah Nilai 2840 2963

Rata-Rata Kelas 68 71

Rata-Rata Keseluruhan 69

Nilai Guru 69

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G30 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G31

Page 177: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

159

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 ADITYA GALUH SAPUTRA 80 1 ADI DWY SETIYANTO 78 1 ALEX TRICK SETIAWAN 68

2 AGUNG KURNIAWAN 78 2 ANGGIT AMELIA Y 76 2 ALIN ANGGINI 66

3 AGUS PARYADI 76 3 ANISA MAYA ANGGRAENI 74 3 AMRI YUDA ADITYA 70

4 ALIF SEPTIANI 80 4 ASRI WINDARI 82 4 ANGESTI RAHAYU 68

5 APRILIA HARIANI L 80 5 AZIZ AHMAD 70 5 APRILIA NURUL UTAMI 74

6 ARIF NUR HIDAYAT 86 6 BAYU LARASATI 76 6 ARI MACHMUDHOH 66

7 BRAHMANTYA WAHYU 78 7 DESI NATALIA 74 7 BAGUS SANJAYA 68

8 DHANANG ARIF BASKORO 85 8 DINA NOFIANAI 76 8 CAHYA TRI AHADI 78

9 DIANA FATKHUROHMAH 80 9 DWI PRASETIA 74 9 DHAIFINA FITRI HAJIDAH 62

10 DWI PRIANASARI 80 10 ENDAH PUSPORINI 76 10 DHANI FAJAR PAMBUDI 80

11 DWI YANI RUNI Y 54 11 ENI PURWATI 80 11 DIAH YULI PURWANISARI 64

12 EKA RASYULIANI 64 12 ESTIKA WIDI UMAIROH 80 12 DIAN CHANDRA UTAMI 58

13 EKO SAPUTRO 68 13 FATATI NURIANA 72 13 DONA KURNIAWAN 70

14 FATWA AULIA NH 66 14 GITANIA NURUL RESTIA 66 14 DWI INDRIYATI 74

15 FERA SANDRA SULISTYA 66 15 GITA KLODI SEPTIAN 76 15 FAJAR AGUNG TRISNADI 66

16 GUNAWAN LAKSAMANA 66 16 HANIATI NUR FAZARI 70 16 FALAN KURNIAWAN 60

17 HARYSTA KURNIA PW 58 17 IIN MUTTOLINGAH 68 17 FAUZI HARIS PAMBUDI 70

18 INDAH FADLIYYAH R 68 18 ILHAM MAULANA 76 18 FITRI NURHAYATI 74

19 IRMA WAHYUNINGSIH 62 19 JARIAH SULISTIANINGSIH 74 19 GIYARTI 58

20 ITA PURNAMASARI 66 20 KURNIA DARA ASTRIANDANI 72 20 LINO HUGUN SAPUTRO 64

21 ITA YUNIARSIH 80 21 KURNIA RAKHMAWATI 76 21 LITTA AYU AMARTIN 66

22 KHOERUL HIDAYAT 70 22 MARLINA 74 22 MAYA KARISMA 64

23 KUAT BASUKI 64 23 MELIANI SULISTIANANINGRUM 74 23 MUJIATUN 76

24 MARETA FITRIYANI 76 24 MOCHAMMAD YASIR 80 24 MUQIMAH SENIHARTATI 72

25 MASITAH HARYANI 74 25 NOVALIA DWI KURNIAWATI 76 25 NESIA HAPSARI 74

26 MAZIZATUL ASNGADAH 70 26 NUNIK KUSUMANINGSIH 76 26 NIKHAYATUL KHASANAH 58

27 NURUL CHASANAH 70 27 NUR FITRIANI 78 27 NILA PRADANI 74

28 NURUL ISTIANA SAPUTRI 62 28 OKKY ANDHI RAPUTERA 78 28 NUR ATIKAH PRATIWI 76

29 OKKI NURDIANSAH 70 29 PETER CHRISTIAN PANGKEY 72 29 NURAENI AGUSTIKA 68

30 RAUF YODHA PERMANA 64 30 PIJAR WIJAYANTO 66 30 NURUL RAHMAWATI 76

31 RETNO YULIANI PAMBAYUN 72 31 PRATAMA ADI PRIYONO 64 31 OGI MAHINDRA CIPTA N 60

32 RIDHO SUDRAJAT 62 32 PRICHATIN NINGSIH 86 32 PRATAMI DEFIYANTI 70

33 RINI NURHAINI 66 33 RAMADAN DIMAS PURNAMA 70 33 PUTRI NUR INDAH SARI 78

34 RIZKI WAHYUNI 70 34 RATIH PUSPITASARI 82 34 QONI'ATUN NI'MAH 64

35 RULY ADRIYANTO 68 35 RIFKI ABDILAH 76 35 RAHMAT SUGIARTO 70

36 SITI NUR CHIKMAH 78 36 RISNA DIANTI 74 36 SARI MURFIQOH 74

37 TIKA MAHARSIWI 74 37 RIZKI AMALIAH 74 37 SAUNDY BIDRUM NADA'A 72

38 TOIFAH 72 38 SETIANA WIDARYANTI 78 38 SHELLIANA SHEREYEVA 68

39 VANUS FIRDAUS 62 39 TUTI PUJI LESTARI 72 39 SINTA DEWI SUSANTI 58

40 WAHYU WIJAYANTI 70 40 WAHYU PRASETYO AJI 74 40 SISANA 62

41 WIWIN INDAR M 58 41 WURI WIDAYANI 72 41 SUTANTI 76

42 ZU'AMA HILMA ISMANI 70 42 YOSEPH ADI SETYAWAN 72 42 SYIHAB AL AHNAN 78

Jumlah Nilai 2963 43 YUNIARTI 62 43 TRI WIDYA ASTUTI 72

Rata-Rata Kelas 71 44 YUNUS HENDARTO 74 44 YULIANTI 72

Rata-Rata Keseluruhan 71 Jumlah Nilai 3270 3036

Nilai Guru 71 Rata-Rata Kelas 74 69

Rata-Rata Keseluruhan 72

Nilai Guru 72

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G32 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G33

Page 178: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

160

No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai No Nama Nilai

1 AFRISNA NUR ADILLAH 63 1 ANNASTAMI WIDIANINGSIH 70 1 ASANTI 63 1 AGATHA FRINTYAS ADNAN 63

2 AGUSTIN RAHMAWATI P 63 2 BETI PUSPASARI 63 2 AZIZAH DHITA SAFITRI 70 2 AL FAJAR PAMUNGKAS 70

3 ANGGIT FIKRIANTO 65 3 BURHANUDIN 80 3 DANANG TRILAKSONO 75 3 BELLA NOVELIA 63

4 ANGGRAENY DWI LISTIANTI S 70 4 DEDI SETIAWAN 85 4 DEVITA RIANDIKA 63 4 DEWI AYU WULANSARI 65

5 ANI MUFRIFAH 70 5 DIDIN NURJAFAR 80 5 DWI ARIANTI 70 5 DIANTORO 65

6 ANIK WAHIDATUN MA'RUFAH 63 6 DWI JAYANTI AGUSTINA 70 6 EKA OKTA RIYANTI 70 6 DIAS DWI SURYANING PRAJA 65

7 ARDIANSYAH 65 7 DWI LUJENG RIZKY ARDI 75 7 FITRI MULYANI 63 7 DWIYANA PUSPITA CANDRA 63

8 CAESAR ADHITYA SASONGKO 63 8 DWI NOTOSUHINO 80 8 GALIH ADE TRIANA 75 8 EDDO WIRIANTINO 70

9 DIAH WIDIYANINGSIH 70 9 DYAN ANISA 80 9 HADIDA DWI PAMULAHATI 85 9 EKA LATIFAH OCTAVIANI 75

10 DIDI MURYANTO 65 10 EGNA NURTRIFIANA 80 10 HANDIKA NANDA PRATAMA 85 10 ELISA NOVITASARI 75

11 DIMAS SURYO L 63 11 ELA NURHUKMAH 80 11 IRLAN BAHAR 85 11 ETI OSRIYAH 75

12 DONI NUR WIDIYANTO 63 12 JENI AMBARWATI 80 12 ISNA DAYU FITRIANA 63 12 HEMI RISWANTI 75

13 DRAJAT LUHUR SETYAWAN 75 13 KAFISAN FATAH WIRAKAH 63 13 MICHAEL SIEBERS EFFENDI 70 13 HIDAYAH AGUSTIN 63

14 EKAH MEI LISTIANI 63 14 KUSDIANTO 63 14 MUHAMMAD FAUZAN M. 63 14 LINGGAR PERMANA PUTRA 65

15 EMIARTI SETYANINGSIH 70 15 MARTIA RAHMAWATI 70 15 NILA NURLAELA 63 15 LISA ANDRIYANI NANGIN 65

16 ESTI MUAMAROH 65 16 MEI ERNA WATI 63 16 NINING DWI SETIANI 80 16 LUKMAN KHAKIM 63

17 FAJAR FREDITAMA 63 17 MEI SARAS WATI 63 17 NURUL HUDA AL MAKRUF 63 17 MONA MELINDA 63

18 FERRY ANGGA PRASETYO 63 18 MOHAMMAD SHOFFAN A. 63 18 PANGKY HERLIYAWAN SYAH 63 18 NOFI SETIOWATI NINGSIH 70

19 GILANG KURNIA CANDRA 63 19 NENENG SUPRAPTI R. 63 19 PUPUT TRYAS S. 85 19 NOPITASARI 65

20 HERI SUSANTO 63 20 NOFI RIYANTI 80 20 RAHMA TRI WARDHANI 85 20 NUR FATKHU ROHMAN 63

21 IMANIAR SEPTININGSIH YUSA 70 21 NOPI FERIANTI 70 21 RANI DEWI OCTAVIANI 80 21 NUR NINGSIH 80

22 ITA MUSFIQOH 65 22 NOVITA DYAH PUWARINI 63 22 RENI DEWI PRAWESTI 70 22 OGI KHISNA WIRAGAMA 70

23 LATIFATUZ ZUHRO 70 23 NURUL CHRIS TANTY 80 23 REZA KURNIAWAN 75 23 OKI ERVANTO 65

24 LINDA PRASETYANA 65 24 NURUL SA'BANI 63 24 RIA CAHYA PUSPITA 63 24 RAHARDIAN PUTRA PRATAMA 65

25 MAHMUDAH ULFAHNIA 63 25 NURUL TRIS T. 75 25 RIFQO AGUNG PAMBUDI 63 25 RINA DWI SETYANINGSIH 63

26 MA'RUF AZIZ 63 26 OKTAVIA ANGGUN P. 63 26 SANJAY ALWIGHANI 70 26 ROSIANA DYAH KINASIH 63

27 MILLATUL 'AMALIYAH 65 27 OKTAVIANI 70 27 SEPTIANA PUSPITA DEWI 70 27 SAFITRI WULANDARI 65

28 MINARTI 63 28 PANCARINI WULANDARI 70 28 SETIA WIJAYANTI 75 28 SETIANI DWI JULIA ASRIFIDA 65

29 MUHAMAD ARIFIN 75 29 PRIYOGO 70 29 SHINTA IFTI ADITIA 70 29 SHINTA DAMAYANTI 70

30 NIMAS AYU WULANDARI 65 30 RANTO WIBOWO 80 30 SINGGIH ADI NUR W 63 30 SUPAR 65

31 RAKHMAN SABIQ JAUHARI 70 31 RATNA NURHAYATI 63 31 SINGGIH PRIONO 70 31 SURYAWAN RUDI SAPUTRA 63

32 RIZKI FITRIA DWIANTI 70 32 RUMIYANTINGSIH 63 32 SUCI WULAN SARI 63 32 TIANDTO HANGGA APIK N. 63

33 RUSLI NUGROHO 70 33 SAFITRI 63 33 TANGKAS ANDITA 63 33 TITIN KARTINI 63

34 SURYANI 70 34 SRI BINTANG PEMUNGKAS 75 34 TREES YULIANTI 80 34 TRIONO 75

35 TIA ANDANI 63 35 WAHYU PUJIANTO 75 35 TRI WULANDARI 63 35 VINA SAFITRI 63

36 TRI AJI QOWIM MANSYUR 70 36 WINDAR LESTARI 63 36 VINA SOFIA ULFAH 70 36 WAWAN SETIAWAN 63

37 TRI YULIANA ANGGRAENI 70 37 YANI ISWATI 63 37 WARMOKO 63 37 WULAN SINFA SULISTYAN 65

38 UMI CHASANAH 70 38 YENI PEBRUATI 63 Jumlah Nilai 2610 2467

Jumlah Nilai 2525 2683 Rata-Rata Kelas 71 67

Rata-Rata Kelas 66 71 Rata-Rata Keseluruhan 69

Rata-Rata Keseluruhan 69 Nilai Guru 69

Nilai Guru 69

DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G34 DAFTAR NILAI SISWA YANG DIAJAR OLEH G35

Page 179: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

161

No Nama Nilai

1 Aditya Harian Saputra 63

2 Anwar Saputra 70

3 Ardyan P.F. 70

4 Ari Prasetyo 65

5 Arif W. 63

6 Aulia D.S. 63

7 Baha Was`ul H. 63

8 Cici Romanti 63

9 Dewi Utari 70

10 Diah Nujanah 65

11 Dian Suhestina 63

12 Dwi Alfiah 63

13 Dwi Antoro 70

14 Eti Yuniarti 70

15 Eva Puspitasari 63

16 Ferdian Ambri 63

17 Gayuh Dwi L. 63

18 Hendra S. 63

19 Laela Nur Fitria 63

20 Lana Desi Kusuma 70

21 Lusi S.N. 63

22 Mega Ukami 65

23 Meli S. 63

24 M Ridwan S. 70

25 Norma L. 75

26 Nurul Asiah 70

27 Oluy Insaini 70

28 Rafiqah Fatmasari 65

29 Rifki Rachmada P. 75

30 Rokhmayanti 70

31 Siti Soleha 75

32 Trias Eka N. 70

33 Tuti Trisnawati 65

34 Wahyu Ari W. 63

35 Windi Atmoko 75

36 Wiwit Widya 70

37 Yoga wibowo Aji 75

38 Yumelka Rani F. 75

Jumlah Nilai 2560

Rata-Rata Kelas 67

Rata-Rata Keseluruhan 67

Nilai Guru 67

DAFTAR NILAI RATA-RATA AKUNTANSI SISWA

YANG DIAJAR OLEH GURU G36

Page 180: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

162

I9

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

G1 5 1 5 1 5 5 3 4 5 5 3 5 5 5 1 5 5 2 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 3 1 1 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 1 5 5 4

G2 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 2 2 4 4 3 4 1 2 3 3 5 1 5 5 5 5 4 5 5 3 3 4 4 3 5 5 3 5 5 5

G3 3 3 1 1 2 2 2 5 5 5 5 2 3 3 3 1 5 3 5 5 2 3 5 5 5 5 5 5 3 3 1 1 4 5 3 4 4 4 5 3 1 3 3 5 5 4 3 5 5 5

G4 1 5 5 1 2 5 2 2 4 4 5 5 1 1 5 5 5 2 5 5 5 3 4 5 4 4 5 5 2 2 5 1 5 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 2 4 4 3

G5 5 3 5 4 3 4 4 5 4 5 2 2 4 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 1 5 5 4 4 5 5 5 2 5 4 5 4 4 5 4 5 5 2

G6 5 3 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 2 5 3 2 5 5 5 5 5 2 3 4 4 3 1 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5

G7 5 3 3 1 3 3 2 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 1 5 2 5 5 5 5 5 5 1 2 5 1 1 1 2 3 3 3 3 3 5 2 5 4 2 2 2 2 2 2 5 3

G8 3 3 4 4 5 2 5 4 4 5 5 2 5 3 3 4 5 3 5 3 2 4 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 4 5 4 4 5 5 5 2 2 3 4 2 5 4 2 5 5 4

G9 2 3 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 3 1 3 3 5 3 2 4 5 5 5 5 4 2 4 2 1 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 1 5 5 3

G10 5 5 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 2 2 5 1 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 4 3 5 5 4 5

G11 3 2 4 1 2 5 5 4 4 4 3 3 2 3 2 4 5 4 5 2 2 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 1 2 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 2 5 4 2 4 4 3

G12 5 2 4 3 5 5 3 5 5 5 4 5 3 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 1 5 5 4 4 4 5 5 2 2 4 4 4 4 5 1 3 3 2

G13 3 3 5 2 3 4 3 5 5 5 1 3 1 3 3 5 3 5 5 1 2 5 5 5 5 5 3 2 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5

G14 4 4 1 3 5 4 3 2 3 3 3 4 5 4 4 1 3 4 4 1 2 1 4 3 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5

G15 4 3 1 1 1 1 5 4 5 4 2 2 4 4 3 1 4 4 5 1 1 4 5 4 5 4 3 2 3 3 5 4 4 5 4 4 5 5 5 3 3 3 4 2 5 4 4 5 5 4

G16 3 3 4 1 4 2 4 4 3 4 5 2 5 3 3 4 5 5 4 1 5 4 5 5 5 4 2 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 3 5 5 5

G17 4 2 5 1 1 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 5 5 5 4 2 3 4 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 5 3 1 3 3 3 3 4 3 4 3 3

G18 3 1 1 1 3 3 3 4 5 5 2 3 1 3 1 1 4 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 1 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 2 4 2 2 2 5 4 2 4 4 3

G19 3 2 1 1 1 2 5 5 5 5 5 4 5 3 2 1 5 5 5 1 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 2 2 4 4 4 5 1 5 5 2

G20 5 4 5 1 5 4 5 5 4 4 2 4 4 5 4 5 5 3 4 3 3 3 5 4 5 4 5 5 5 3 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5

G21 2 1 1 1 5 2 3 5 5 4 2 2 1 2 1 1 5 4 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 3 3 3 5 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 5 5 3

G22 1 1 1 1 2 5 3 5 4 4 2 2 1 1 1 1 5 5 5 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 2 3 3 3 1 1 2 2 2 5 3 2 5 4 3

G23 3 4 2 4 2 3 3 2 2 4 4 3 5 3 4 2 3 4 3 2 3 3 2 4 1 4 3 2 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5 3 5 5 5

G24 4 2 1 1 3 2 2 5 2 4 2 3 5 4 2 1 4 5 5 1 5 3 3 5 5 5 5 2 4 2 4 4 4 2 3 2 4 2 1 3 1 3 2 3 2 4 3 5 5 5

G25 1 1 1 1 3 5 3 5 5 5 2 2 2 1 1 1 4 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 2 2 2 2 2 2 5 2 2 4 4 3

G26 2 2 3 2 3 2 2 2 4 5 2 2 4 2 2 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 2 2 3 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 2 4 4 2 4 2 1 1 5 5 2

G27 2 2 2 2 1 1 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 2 2 2 5 5 5 4 2 2 5 2 2 2 4 2 2 5 4 5 5 4 5 5 4

G28 2 2 1 1 2 3 3 2 4 3 2 3 1 2 2 1 5 5 4 5 5 2 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 3 3 4 4 3 5 5 3 5 5 5

G29 2 2 1 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 1 2 5 2 2 5 1 2 3 3 3 2 2 5 5 5 5 4 2 3 4 4 2 5 3 2 2 2 3 3 2 3 2 5 5

G30 5 1 1 2 5 2 5 2 2 2 2 2 3 5 1 1 4 5 3 3 4 4 2 2 2 2 3 2 4 4 4 5 2 5 2 2 4 2 2 3 2 2 4 3 5 5 1 5 5 3

G31 2 2 1 1 2 2 2 4 2 2 3 2 4 2 2 1 4 4 4 5 5 4 2 2 1 4 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 1 4 2 4 4 2 5 5 5

G32 2 2 1 2 2 4 4 4 2 1 1 2 1 2 2 1 4 3 4 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 2 2 5 5 5 5 4 5 4 2 4 4 2 4 2 5 5

G33 2 2 1 1 2 5 3 4 5 5 3 5 1 2 2 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 2 2 2 5 2 2 3 2 2 5 4 2 5 5 4

G34 4 2 1 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 1 5 2 4 1 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 1 4 5 4 4 4 2 4 3 2 2 4 3 5 5 1 5 5 3

G35 2 2 1 1 5 5 5 5 5 5 2 5 3 2 2 1 2 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 3 5 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 1 5 5 3

G36 3 1 2 2 3 2 3 4 5 5 3 2 2 3 1 2 4 3 5 5 4 3 5 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 5 3 2 3 3 3 1 1 2 2 2 5 3 2 5 4 3

HASIL JAWABAN KUESIONER VARIABEL MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU AKUNTANSI

X2X1

RES I1 I2 I3I1 I2 I3 I4 I5 I6 I7 I8

Lampiran 7

Page 181: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

163

Skor % Krit Skor % Krit Skor % Krit

1 G1 4608 80% T 2808 87% ST 80 80% CB

2 G2 4464 78% T 2844 88% ST 84 84% B

3 G3 3816 66% S 2556 79% T 81 81% B

4 G4 4068 71% T 2808 87% ST 78 78% CB

5 G5 4716 82% T 2808 87% ST 84 84% B

6 G6 4572 79% T 2988 92% ST 78 78% CB

7 G7 3924 68% T 1908 59% S 87 87% SB

8 G8 4644 81% T 2520 78% T 85 85% B

9 G9 4428 77% T 2736 84% ST 80 80% CB

10 G10 4788 83% T 2736 84% ST 81 81% B

11 G11 4284 74% T 2052 63% S 76 76% CB

12 G12 4968 86% ST 2376 73% T 86 86% SB

13 G13 4068 71% T 2880 89% ST 85 85% B

14 G14 4032 70% T 2988 92% ST 85 85% B

15 G15 3852 67% S 2664 82% T 83 83% B

16 G16 4248 74% T 2700 83% T 78 78% CB

17 G17 4284 74% T 2232 69% T 85 85% B

18 G18 3816 66% S 2304 71% T 85 85% B

19 G19 4572 79% T 2448 76% T 85 85% B

20 G20 4680 81% T 2952 91% ST 80 80% CB

21 G21 3816 66% S 1944 60% S 78 78% CB

22 G22 3924 68% T 1944 60% S 76 76% CB

23 G23 3636 63% S 2772 86% ST 80 80% CB

24 G24 3744 65% S 1944 60% S 90 90% SB

25 G25 4068 71% T 2052 63% S 78 78% CB

26 G26 3888 68% S 2304 71% T 85 85% B

27 G27 3672 64% S 2304 71% T 80 80% CB

28 G28 3852 67% S 2700 83% T 83 83% B

29 G29 3420 59% S 2016 62% S 78 78% CB

30 G30 3456 60% S 2052 63% S 85 85% B

31 G31 3564 62% S 2628 81% T 82 82% B

32 G32 3744 65% S 2520 78% T 82 82% B

33 G33 4500 78% T 2160 67% S 85 85% B

34 G34 4068 71% T 2340 72% T 83 83% B

35 G35 4608 80% T 2016 62% S 82 82% B

36 G36 3888 68% S 1944 60% S 85 85% B

4130 72% T 2443 75% T 82 82% B

ST 3

T 20

S 13

R 0

SR 0

ST 8%

T 56%

S 36%

R 0%

SR 0%

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PER VARIABEL

Rendah (R)

Sedang (S)

Tinggi (T)

Prestasi BelajarNo

Kode

Resp

Moralitas Guru Kreativitas Guru

Rata-rata

1 11

21 14

Sangat Tinggi (ST)

Distribusi Jawaban Responden

58%

Sangat Tinggi (ST) 3% 31%

Sangat Rendah (SR)

Rendah (R) 0% 0%

14 11

0 0

Sedang (S) 39% 31%

39%

0

Distribusi Persentase Jawaban Responden

Cukup Baik

Baik

Sangat Baik

Sangat Rendah (SR) 0% 0%

Tidak Baik

Kurang Baik

Tidak Baik

Kurang Baik

Cukup Baik

Baik

Sangat Baik

0

Tinggi (T)

Lampiran 8

Page 182: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

164

Skor Persentase Kriteria Skor Persentase Kriteria Skor Persentase Kriteria Skor Persentase Kriteria Skor Persentase Kriteria Skor Persentase Kriteria

G1 1404 78% T 468 87% ST 396 73% T 252 70% T 540 100% ST 828 92% ST

G2 1692 94% ST 504 93% ST 540 100% ST 252 70% T 396 73% T 612 68% S

G3 1044 58% S 360 67% S 252 47% R 288 80% T 432 80% T 828 92% ST

G4 1116 62% S 396 73% T 396 73% T 252 70% T 540 100% ST 720 80% T

G5 1512 84% T 288 53% S 468 87% ST 216 60% S 540 100% ST 900 100% ST

G6 1548 86% ST 540 100% ST 432 80% T 180 50% R 360 67% S 900 100% ST

G7 1260 70% T 396 73% T 396 73% T 216 60% S 432 80% T 900 100% ST

G8 1404 78% T 432 80% T 360 67% S 288 80% T 360 67% S 864 96% ST

G9 1332 74% T 540 100% ST 216 40% R 216 60% S 360 67% S 864 96% ST

G10 1584 88% ST 504 93% ST 504 93% ST 288 80% T 540 100% ST 864 96% ST

G11 1224 68% S 288 53% S 324 60% S 324 90% ST 324 60% S 864 96% ST

G12 1512 84% T 432 80% T 396 73% T 360 100% ST 540 100% ST 900 100% ST

G13 1368 76% T 180 33% SR 396 73% T 288 80% T 288 53% S 900 100% ST

G14 1152 64% S 432 80% T 324 60% S 252 70% T 252 47% R 612 68% S

G15 1044 58% S 288 53% S 288 53% S 288 80% T 252 47% R 792 88% ST

G16 1152 64% S 432 80% T 360 67% S 360 100% ST 360 67% S 828 92% ST

G17 1080 60% S 360 67% S 396 73% T 360 100% ST 324 60% S 828 92% ST

G18 1044 58% S 216 40% R 180 33% SR 324 90% ST 396 73% T 828 92% ST

G19 1080 60% S 504 93% ST 216 40% R 360 100% ST 396 73% T 828 92% ST

G20 1512 84% T 360 67% S 504 93% ST 288 80% T 360 67% S 756 84% T

G21 1044 58% S 180 33% SR 144 27% SR 324 90% ST 396 73% T 792 88% ST

G22 972 54% S 180 33% SR 108 20% SR 360 100% ST 288 53% S 900 100% ST

G23 1044 58% S 432 80% T 324 60% S 252 70% T 288 53% S 504 56% S

G24 936 52% R 360 67% S 252 47% R 324 90% ST 396 73% T 756 84% T

G25 1080 60% S 216 40% R 108 20% SR 288 80% T 396 73% T 900 100% ST

G26 972 54% S 288 53% S 252 47% R 288 80% T 504 93% ST 864 96% ST

G27 792 44% R 252 47% R 216 40% R 360 100% ST 396 73% T 864 96% ST

G28 828 46% R 216 40% R 180 33% SR 360 100% ST 504 93% ST 612 68% S

G29 864 48% R 360 67% S 180 33% SR 252 70% T 324 60% S 432 48% R

G30 972 54% S 252 47% R 252 47% R 324 90% ST 360 67% S 432 48% R

G31 720 40% R 324 60% S 180 33% SR 288 80% T 504 93% ST 468 52% R

G32 864 48% R 144 27% SR 180 33% SR 252 70% T 504 93% ST 756 84% T

G33 1080 60% S 324 60% S 180 33% SR 360 100% ST 540 100% ST 828 92% ST

G34 1080 60% S 432 80% T 252 47% R 252 70% T 288 53% S 792 88% ST

G35 1296 72% T 360 67% S 180 33% SR 216 60% S 540 100% ST 828 92% ST

G36 1080 60% S 252 47% R 216 40% R 252 70% T 504 93% ST 612 68% S

1158 64% S 347 64% S 293 54% S 289 80% T 409 76% T 771 86% ST

ST

T

S

R

SR

ST

T

S

R

SRSangat Rendah (SR) 0% SR 11% SR 28% SR 0% SR 0% 0%

8%R 3% R 6%

3

I1 I2 I3 I4 I5 I6

14%S 11% S 36%

T 50% T 25% 11%

67%ST 36% ST 33%

0SR 0 SR 0

13 ST 12

R 1 R 2

5S 4 S 13

Tinggi (T) 8 T 8 T T 18 T 9 4

24ST

9

Sedang (S) 18 S 12 S 6

Rendah (R) 6 R 6 R

Sangat Rendah (SR) 0 SR 4 SR 10

19%

Sangat Tinggi (ST) 8% ST 17% ST 11%

Tinggi (T) 22% T 22% T

25%

Sedang (S) 50% S 33% S 17%

Rendah (R) 17% R 17% R

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR

7

Sangat Tinggi (ST) 3 ST 6 ST 4

X1RESPONDEN

Distribusi Jawaban Responden

Distribusi Persentase Jawaban Responden

Lampiran 9

Page 183: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

165

Skor Persentase Kriteria Skor Persentase Persentase Kriteria Skor Presentase Kriteria Skor Presentase Kriteria Skor Presentase Kriteria

G1 504 93% ST 144 40% 20% SR 684 95% ST 1404 87% ST 720 80% T

G2 216 40% R 288 80% 20% SR 720 100% ST 1296 80% T 828 92% ST

G3 468 87% ST 144 40% 20% SR 576 80% T 1188 73% T 792 88% ST

G4 432 80% T 252 70% 20% SR 720 100% ST 1476 91% ST 612 68% S

G5 540 100% ST 252 70% 20% SR 648 90% ST 1404 87% ST 756 84% T

G6 324 60% S 252 70% 20% SR 720 100% ST 1440 89% ST 828 92% ST

G7 288 53% S 72 20% 20% SR 396 55% S 1008 62% S 504 56% S

G8 468 87% ST 216 60% 80% T 612 85% ST 1188 73% T 720 80% T

G9 360 67% S 108 30% 80% T 684 95% ST 1440 89% ST 612 68% S

G10 360 67% S 252 70% 20% SR 648 90% ST 1296 80% T 792 88% ST

G11 468 87% ST 324 90% 20% SR 432 60% S 1008 62% S 612 68% S

G12 432 80% T 324 90% 20% SR 648 90% ST 1224 76% T 504 56% S

G13 360 67% S 288 80% 100% ST 720 100% ST 1332 82% T 828 92% ST

G14 396 73% T 360 100% 100% ST 720 100% ST 1440 89% ST 828 92% ST

G15 288 53% S 288 80% 80% T 612 85% ST 1260 78% T 792 88% ST

G16 288 53% S 360 100% 100% ST 720 100% ST 1152 71% T 828 92% ST

G17 360 67% S 360 100% 100% ST 576 80% T 1044 64% S 612 68% S

G18 360 67% S 324 90% 100% ST 648 90% ST 1044 64% S 612 68% S

G19 468 87% ST 324 90% 100% ST 648 90% ST 1152 71% T 648 72% T

G20 540 100% ST 252 70% 60% S 648 90% ST 1476 91% ST 828 92% ST

G21 468 87% ST 288 80% 100% ST 504 70% T 828 51% R 612 68% S

G22 540 100% ST 324 90% 100% ST 540 75% T 792 49% R 612 68% S

G23 324 60% S 252 70% 80% T 720 100% ST 1224 76% T 828 92% ST

G24 396 73% T 216 60% 80% T 396 55% S 756 47% R 792 88% ST

G25 504 93% ST 288 80% 100% ST 648 90% ST 864 53% S 540 60% S

G26 252 47% R 288 80% 100% ST 648 90% ST 1152 71% T 504 56% S

G27 216 40% R 360 100% 100% ST 468 65% S 1008 62% S 828 92% ST

G28 540 100% ST 360 100% 100% ST 720 100% ST 1152 71% T 828 92% ST

G29 324 60% S 360 100% 100% ST 468 65% S 936 58% S 612 68% S

G30 324 60% S 288 80% 100% ST 396 55% S 972 60% S 684 76% T

G31 540 100% ST 288 80% 100% ST 612 85% ST 1260 78% T 756 84% T

G32 540 100% ST 288 80% 100% ST 504 70% T 1368 84% ST 648 72% T

G33 540 100% ST 360 100% 80% T 540 75% T 900 56% S 720 80% T

G34 540 100% ST 252 70% 20% SR 612 85% ST 1044 64% S 684 76% T

G35 540 100% ST 216 60% 80% T 576 80% T 828 51% R 612 68% S

G36 468 87% ST 288 80% 100% ST 540 75% T 792 49% R 612 68% S

416 77% T 275 76% 71% T 602 84% T 1143 71% T 698 78% T

ST ST ST

T T T

S S S

R R R

SR SR SR

ST ST ST

T T T

S S S

R R R

SR SR SRSR 6% 31%

0%

SR 0%

R 8% R 6%

0R 3 R 2

S 8% 3%

I8 I9

S 33%

47%

T 11% T 47% 19%

ST 47% ST 33%

11SR 0 SR 2

1S 12 S 3

17

T 4 T 17 7

ST 17 ST 12

13 9

6 10 14

I1 12 13

22 8 13

8

39%

61% 22% 36%

0 5 0

0 0 0

ANALISIS DESKRIPTIF PERSENTASE PER INDIKATOR

I7

X2RESPONDEN

X1

Distribusi Jawaban Responden

Distribusi Persentase Jawaban Responden

0% 14% 0%

0% 0% 0%

22% 36% 25%

17% 28%

Page 184: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

166

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 G1 4 5 4 4 4 4 1 5 5 5 3 3 3 5 3 2 3 4 4 4

2 G2 3 2 3 4 4 2 3 5 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 2

3 G3 4 4 4 4 2 3 2 3 2 4 1 4 3 1 2 4 4 2 4 1

4 G4 3 2 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3

5 G5 4 5 4 4 1 4 3 5 5 4 2 1 3 2 4 5 5 2 3 3

6 G6 2 3 4 3 3 3 3 5 4 3 4 2 4 2 3 5 4 2 4 3

7 G7 4 2 4 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 4 3 4 1

8 G8 1 1 3 1 2 1 2 2 4 3 1 2 3 2 2 4 2 2 1 1

9 G9 3 2 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 3

10 G10 2 2 3 1 2 1 2 2 1 4 1 1 3 1 2 4 2 2 1 1

11 G11 4 4 4 5 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4

12 G12 4 3 3 4 4 3 5 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 3

13 G13 3 5 5 4 5 3 5 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 5

14 G14 2 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3

15 G15 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 1 2 2 2 3 2

46 45 54 50 47 42 46 58 51 52 42 41 50 47 41 53 54 39 48 39

154 159 202 190 171 130 162 246 197 188 140 135 170 173 123 205 212 111 172 123

5952 5867 6912 6659 6262 5477 6080 7601 6682 6563 5651 5426 6387 6210 5392 6718 7075 5054 6244 52350.554 0.491 0.567 0.854 0.801 0.642 0.725 0.752 0.631 0.195 0.857 0.632 0.719 0.663 0.809 0.202 0.774 0.571 0.565 0.783

0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514

Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid0.92 1.71 0.54 1.67 1.70 0.89 1.50 1.55 1.69 0.55 1.60 1.64 0.24 1.84 0.78 1.27 1.26 0.69 1.31 1.54

X1

TABEL PERHITUNGAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Kriteria

sb2

SX

SX2

SXY

rxy

rtabel

Kode respNO

Lampiran 10

Page 185: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

167

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 G1 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3

2 G2 4 3 5 4 5 2 5 2 3 3 2 4 4 2 4 3 4 3

3 G3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 1 2 2 2 2 1 4 3

4 G4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3

5 G5 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 1 3

6 G6 4 4 4 4 3 3 4 5 2 3 4 3 2 2 2 4 2 4

7 G7 3 4 4 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 2 3

8 G8 3 1 1 3 1 3 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3

9 G9 4 5 3 5 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4

10 G10 2 2 1 3 5 1 3 2 2 2 1 3 3 1 3 1 1 3

11 G11 4 4 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4

12 G12 3 4 4 3 1 3 3 5 5 2 3 4 3 4 4 4 4 4

13 G13 4 5 3 3 4 4 3 5 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4

14 G14 2 4 3 3 5 2 2 2 5 3 5 2 5 2 2 2 1 3

15 G15 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 3

49 51 48 52 45 39 44 48 47 41 41 45 45 38 47 42 41 50

169 191 180 188 163 117 150 174 165 121 133 147 149 110 161 140 135 170

6342 6721 6407 6677 5651 5145 5690 6348 6111 5292 5409 5838 5801 5012 6154 5651 5426 63870.716 0.827 0.799 0.619 0.033 0.686 0.409 0.774 0.556 0.549 0.623 0.609 0.461 0.709 0.752 0.857 0.632 0.719

0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514

Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid0.64 1.26 1.89 0.55 2.00 1.11 1.50 1.46 1.27 0.64 1.50 0.86 1.00 0.98 0.98 1.60 1.64 0.24

Kriteria

sb2

X1

SX

SX2

SXY

rxy

rtabel

NO Kode resp

Page 186: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

168

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

1 G1 5 3 4 4 2 3 4 4 5 5 3 5 4 2 5 4 3 4 4 3 5 4 85 7225

2 G2 4 3 4 5 3 2 5 4 3 5 5 5 2 4 4 3 3 5 4 4 4 5 86 7396

3 G3 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 3 3 3 2 2 1 2 4 53 2809

4 G4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 1 5 2 3 3 2 3 3 3 4 63 3969

5 G5 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 1 5 3 4 4 4 3 3 3 4 73 5329

6 G6 2 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 50 2500

7 G7 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 74 5476

8 G8 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 5 3 3 2 1 1 1 4 49 2401

9 G9 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 3 5 2 4 5 3 5 4 4 3 4 4 84 7056

10 G10 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 4 3 1 2 4 49 2401

11 G11 5 5 4 5 5 3 5 3 5 1 4 5 3 5 5 4 5 5 4 3 5 4 93 8649

12 G12 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 3 3 2 3 3 3 4 78 6084

13 G13 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 1 1 3 3 2 2 4 4 3 3 65 4225

14 G14 3 4 5 4 2 2 4 4 3 3 3 4 3 3 5 3 3 4 2 3 3 4 74 5476

15 G15 4 2 1 2 5 1 2 2 2 5 3 2 2 2 1 3 2 3 3 1 3 2 53 2809

47 46 44 47 45 41 52 47 47 47 47 54 36 44 54 48 48 49 46 38 46 56 1,029 73,805

173 154 146 163 151 123 196 159 167 173 155 214 104 158 222 156 164 179 154 112 158 218

3446 3285 3196 3416 3171 2897 3751 3373 3438 3331 3331 3943 2496 3193 3905 3338 3396 3526 3299 2780 3363 3931 k = 220.771 0.635 0.761 0.853 0.370 0.450 0.817 0.766 0.849 0.371 0.677 0.950 0.111 0.572 0.673 0.515 0.564 0.667 0.703 0.770 0.889 0.527 Σα²b = 15.25

0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 0.514 α²t = 229.686

Valid Valid Valid Valid Tidak Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid r11 = 0.981.84 0.92 1.21 1.12 1.14 0.78 1.12 0.84 1.41 1.84 0.55 1.40 1.26 2.07 1.97 0.17 0.74 1.35 0.92 1.12 1.21 0.64

rxy

rtabel

Kriteria

sb2

NOKode

resp

SX

SX2

SXY

Reliabel

Y Y2

X2

Page 187: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

169

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstanda

rdized

Residual

N 36

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 4.525808

22

Most Extreme

Differences

Absolute .114

Positive .114

Negative -.090

Kolmogorov-Smirnov Z .683

Asymp. Sig. (2-tailed) .739

a. Test distribution is Normal.

Lampiran 11

Page 188: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

170

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolenioeritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 30.222 8.365 3.613 .001

Moralitas Guru

Akuntansi .226 .073 .403 3.086 .004 .877 1.140

Kreativitas Guru

Akuntansi .317 .090 .463 3.545 .001 .877 1.140

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

b. Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -2.465 5.098 -.483 .632

Moralitas Guru

Akuntansi .050 .045 .204 1.123 .269

Kreativitas Guru

Akuntansi .003 .055 .011 .060 .952

a. Dependent Variable: Abs_res

Page 189: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

171

3. Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 30.222 8.365 3.613 .001

Moralitas Guru

Akuntansi .226 .073 .403 3.086 .004

Kreativitas Guru

Akuntansi .317 .090 .463 3.545 .001

b. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

4. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

ANOVAb

Model Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 736.736 2 368.368 16.956 .000a

Residual 716.903 33 21.724

Total 1453.639 35

a. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru Akuntansi, Moralitas Guru Akuntansi b. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

5. Uji Hipotesis Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 30.222 8.365 3.613 .001

Moralitas Guru

Akuntansi .226 .073 .403 3.086 .004

Kreativitas Guru

Akuntansi .317 .090 .463 3.545 .001

a. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Page 190: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

172

6. Koefisien Determinasi Ganda (Uji R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the

Estimate

1 .712a .507 .477 4.66094

a. Predictors: (Constant), Kreativitas Guru Akuntansi, Moralitas Guru Akuntansi

7. Koefisien Determinasi Parsial (Uji r2)

Model

Correlations

Zero-order Partial Part

1 (Constant)

Moralitas Guru

Akuntansi .565 .473 .377

Kreativitas Guru

Akuntansi .604 .525 .433

a. Dependent Variabel: Prestasi Belajar Akuntansi Siswa

Page 191: PENGARUH MORALITAS DAN KREATIVITAS GURU …lib.unnes.ac.id/8131/1/8492.pdf · KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,

1