PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB...

69
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 6 GEDONG AIR BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh SUSIKA OKTAVIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Transcript of PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEPICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR

IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 6 GEDONG AIRBANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

SUSIKA OKTAVIANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEPICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR

IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 6 GEDONG AIRBANDAR LAMPUNG

Oleh

SUSIKA OKTAVIANI

Masalah dalam penelitian ini masih rendahnya hasil belajar IPS siswa SD Negeri6 Gedong Air. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaanmodel pembelajaran kooperatif tipe picture and picture terhadap hasil IPS siswa.Metode Penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian ini berjumlah59 siswa, sampel dalam penelitian ini kelas VB sebagai kelas eksperimen dankelas VA sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes danobservasi. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasilpenelitian terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipepicture and picture terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 6 GedongAir Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata Kunci: hasil belajar, IPS, picture and picture.

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

ABSTRACK

THE INFLUENCE OF PICTURE AND PICTURE COOPERATIVELEARNING MODEL TOWARDS STUDENTS LEARNING

OUTCOMES ON SOCIAL SCIENCE SUBJECT INGRADE V STUDENTS OF ELEMENTARY

SCHOOL 06 GEDUNG AIRBANDAR LAMPUNG

By

SUSIKA OKTAVIANI

The problems in this study is the low scores on Social Sciense subject Students ofElementary School 6 Gedong Air. The purpose of this study to determine the effectof the use of learning models kooperatif tipe picture and picture against the resultof social sciences students. This research method is quasi experiment. Thepopulation of this study amounted to 59 students. The sample in this study classVB as the experiment class and class VA as the control class. Data collectionusing test and observation. Data analysis using simple linear regression. Basedon the results of the study there is the influence of the use of learning modelskooperatif tipe picture and picture towards the social science learning outcomesof the V grade of elementary school 6 Gedong Air Bandar Lampung academicyear 2016/2017.

Keywords : Learning outcomes, IPS, picture and picture

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEPICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR

IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 6 GEDONG AIRBANDAR LAMPUNG

Oleh

Susika Oktaviani

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah DasarJurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan
Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan
Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan
Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Susika Oktaviani lahir di Desa Kali Awi,

Kecamatan Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan, pada

tanggal 20 Oktober 1995, sebagai anak tunggal, dari pasangan

Bapak Murni dan Ibu Suryati.

Penulis mengawali pendidikan formal di TK Raudhatul Athfal Nurul Islam pada

tahun 2000, penulis melanjutkan pendidikan di SDN 1 Kali Awi Kecamatan

Negeri Besar Kabupaten Way Kanan, pada tahun 2001 hingga tahun 2007.

Penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Negeri Besar, Kecamatan

Negeri Besar, Kabupaten Way Kanan pada tahun 2007 hingga tahun 2010.

Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Negeri Besar,

Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan pada tahun 2010 hingga tahun

2013. Pada tahun 2013 penulis diterima sebagai mahasiswa Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Lampung.

Pada semester tujuh, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon

Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SD Negeri 1 Bina Karya Jaya.

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

i

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini dengan kerendahan hatimengharap Ridho Allah SWT, sebagai tanda cinta kasihku

kepada:

kedua orang tuaku tercintaPapi Murni dan Ibu Suryati Yang selalu memberikandukungan materil maupun moril selama menempuh

pendidikan,yang selalu menyayangiku dan yang selalumemberikan doa dalam setiap sujud dan harapan disetiap

tetes keringat kalian demi tercapainya cita-citaku.

Kakek dan Nenek ku tersayang Ahmad (Alm) dan Maryatidengan cinta dan kasih sayang kalian yang selalu

memotivasi, mendoakan dan menantikan keberhasilanku.

Para Guru dan Dosen yang telah berjasa memberikanbimbingan dan ilmu yang sangat berharga melalui ketulusan

dan kesabaranmu.

Seseorang yang kelak menjadi pendamping hidup penulis

Semua Sahabat yang selalu memberikan motivasi dan tulusmenerima segala kekuranganku.

Serta

Almamater ku tercinta.

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

ii

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka

apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya

kepada Tuhan-Mu hendaknya kamu berharap” (QS: Al-

Insyirah 6-8)

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkanilmu,

maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”(Bukhari Muslim)

“kamu berkembang bukan hanya untuk dirimu sendiri tapiberkembanglah untuk semua orang disekitarmu”

(Iskandar Muda)

“Hidup Sekali Hiduplah Yang Berarti(Penulis)

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

iii

SANWACANA

AssalamualaikumWr. Wb.

Bismillahirahmanirrahim.

Alhamdullilah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe picture and Picture Terhadap Hasil

Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung

Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penulis berharap karya yang merupakan wujud

kegigihan dan kerja keras penulis, serta dengan berbagai dukungan dan bantuan

dari banyak pihak karya ini dapat memberikan manfaat dikemudian hari.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, beserta seluruh staf dan

jajarannya.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP

Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

iv

3. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Lampung yang selalu memberikan

masukan dan saran guna selesainya skripsi ini.

4. Ibu Dr. Een Y. Haenilah, M.Pd, selaku Pembimbing I atas kesediaannya

memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga, saran, dan kritik baik

selama penyusunan skripsi sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Bapak Drs. Nazarudin Wahab, M.Pd selaku Pembimbing II atas kesediaannya

memberikan bimbingan dan solusi selama proses penyusunan skripsi hingga

selesai.

6. Ibu Dra. Rini Asnawati, M.Pd, selaku pembahas yang telah memberikan kritik

dan saran kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan, motivasi, dan pandangan hidup yang baik kepada penulis.

8. Kepala Sekolah dan wali kelas V di Sekolah Dasar Negeri 6 Gedong Air

Bandar Lampung yang telah membantu kelancaran selama penelitian.

9. Kedua orang tuaku, Papi Murni dan Ibu Suryati. Terima kasih atas do’a dan

kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan sehingga penulis

mampu menyelesaikan skripsi ini.

10. Kepada Hasanudin (Sanka) terimaksih telah menjadi partner yang baik dalam

suka dan duka dari kelas dua SMA sampai sekarang, selalu memberikan doa

dan dukungan untuk setiap kesuksesanku.

11. Kakek dan Nenekku (dari Papi) Ahmad (Alm) dan Maryati.Terima kasih atas

semua do’a, kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

v

12. Kakek dan Nenekku (dari Ibu) Bakri (Alm) dan Norminah.Terima kasih atas

semua do’a, kasih sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan dalam

penyelesaian skripsi ini.

13. Jenong (Yosi Fera) dan Mimi (Sinta Dinalis) Terima kasih telah menjadi

sahabat terbaik aku dari semester pertama sampai saat ini selalu ada dalam

suka dan duka dan senantiasa membantuku banyak hal dalam penyelesaian

skripsi ini.

14. Anesya Freni Livia (Eca) terima kasih telah menjadi sahabat terbaik aku

sekaligus seperti adik kandung ku sendiri, selalu ada dalam suka dan duka,

yang setia setiap saat jika aku membutuhkan, jadi teman tidur, teman makan,

teman curhat, teman kemana saja dan senantiasa sigap tanggap mengantar dan

menjemputku selama bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini, semoga

persahabatan ini akan tetap terjalin sampai maut memisahkan.

15. Keponakanku Farris Nauval Iskandar (Tihang), terimakasih telah

memeriahkan suasana di rumah selama aku kuliah jauh dari rumah sehingga

papi, ibu, dan nenekku tidak merasa kesepian.

16. Ira Wati (Non Rara Ratu Dandan), terimakasih telah menjadi sahabat

sekaligus keluarga seatap, selalu setia membawa makanan kalau habis keluar,

dan yang paling penting teman ngopok kita bertiga Eca, semoga kekeluargaan

ini akan tetap terjalin.

17. Keminan-keminan aku Suryati (Binda) , Mustiana (Wak’Atu), dan Rohana

(Uncu), terima kasih telah menjadi kakak dan adik papi yang selalu setia

membantu dan mendukung kami.

18. Teman-teman Ratu Penguasa Inayatu Mubarokah, Malinda Elizabet, Clarisa

Pratiwi, Dea Ayu Pangestu, dan Fathul Jannah terimakasih.

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

vi

19. Teman-teman seatap Alvina Damayanti (Ratu Super Sibuk), Egi Mandara

(Ratu Masak), Ratmi Yati (Ratu Baper), Fatimah (Ratu Diam), Seva Arnesa

(Ratu bolak-balik) terimakasih.

20. Sahabat di SMAN 1 Negeri Besar Aan Tri Rudisa, Rici Andriansyah, Ahmad

Sarofi, Arsan (Boy), Sarman, Helmi Alkasam, Pauji Hakim, Eka Putra, Ismi

Yati, Novita Sari, Evi Lia Kusri, Nelia Sari, Arika Yani, Ria Yuni Yati,

Amrina (Abang) Mitha Lusiana, Kalsum, dan Leni Anggraini. Terimaksih

semoga kekeluargaan kita akan terjalin sampai kapanpun.

21. Sahabat seperjuangan di PGSD 2013. Ayu Pratiwi, Bunga Aprilianti, Cindi

Pramedita, Clarisa Pratiwi, Destia Faulia, Dian Wakhidiani, Dea Ayu, Dwi

Askha, Dwi Setia, Echa Fitria, Faris Jovanda, Fajar Muali, Gounawan, Inayatu

Mubarokah, Indra Arif, Irma Ade, Isnanini, Lia Syah, Linatajudin, Lintang

Cahya, Malinda Elizabet, Melin Sep, Norenda, Oktia Melsa, Rinah Apriani,

Rosalia, Riski Novita, Salsa Herdiyen, Septiliana, Sinta Dinalis, Tia Ratna,

Trisna Selpi, Tiras Adi, Widianato, Wike Damayanti, Winda Meidhita, Yosi

Fera, dan Yulius Kristian Tri Atmoko. Semoga kekeluargaan kita akan terus

terjalin sampai kapanpun.

22. Guru-guru dari TK, SD, SMP, SMA dan guru ngaji terimakasih atas ilmu

yang telah diberikan.

23. Sepupu-sepupu Ardi Yanto (Abang), Subaidi (kakang), Handika Agi Sunesta

(Dughah) Rifki Rosar (Ulangan), Helmi (Mego), Ronisar (Ivan), Hadi

Rohman (Pala Ratu), Yuli Yana (Susi), Tohlina (Tati), Herlina (Sos),

Santi(Ohta),Yuliana (Mohon), Maimunah (Sos), Misri Wati (Galih), Hartati

(Tulin), terimakasih semoga kekeluargaan kita tetap terjaga.

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

vii

24. Keluarga KKN Bambang Prayogi, Sinta Dinalis, Fathul Jannah, Zarra Aulia,

dan Melia Rosalina Dewi. Terima kasih telah menjadi rekan sekaligus

keluarga yang baik selama KKN.

25. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan pahala

disisi Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat. Aamiin.

Bandar Lampung, 15Agustus 2017Penulis,

Susika Oktaviani

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

viii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL........................................................................................... xDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiDAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xii

I PENDAHULUANA. Latar Belakang ........................................................................ 1B. Identifikasi Masalah ................................................................ 6C. Pembatasan Masalah .............................................................. 7D. Rumusan Masalah ................................................................... 7E. Tujuan Penelitian .................................................................... 7F. Manfaat Penelitian .................................................................. 7G. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 8

II KAJIAN PUSTAKAA. Belajar dan Hasil Belajar ....................................................... 9

1. Pengertian Belajar .............................................................. 92. Prinsip Belajar .................................................................... 103. Ciri-ciri belajar ................................................................... 114. Hasil Belajar........................................................................ 115. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .............. 12

B. Ilmu Pengetahuan sosial (IPS) .............................................. 131. Pengertian IPS .................................................................... 132. Tujuan Pedididikan IPS ..................................................... 143. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar .................................... 15

C. Model Pembelajaran Kooperatif ............................................ 161. Pengertian Model Pembelajaran ........................................ 162. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ...................... 173. karakteris Pabembelajaran Kaoopeatif............................... 184. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif........................ 185. Prinsip –Prinsip Pembelajaran Kooperatif ......................... 19

D. Model Pembelajaran Koperatif Tipe Picture and Picture ...... 201. Model Pembelajaran Koperatif Tipe Picture and Picture .. 202. Langkah-langkah pengajaran picture and picture............... 213. Kelebihan dan kekurangan model Picture and Picture ....... 22

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

ix

E. Kerangka Pikir ........................................................................ 23F. Penelitian yang Relevan.......................................................... 25G. Hipotesis.................................................................................. 26

III METODE PENELITIANA. Metode Penelitian.................................................................... 27B. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 29C. Tempat dan waktu Penelitian .................................................. 29D. Prosedur penelitian.................................................................. 30E. Variabel Penelitian ................................................................. 31F. Teknik Pengumpul Data ......................................................... 34G. Instrumen Penelitian ............................................................... 36H. Teknik Analisis Data .............................................................. 40I. Uji Hipotesis .......................................................................... 42

IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 44B. Pengambilan Data Penelitian................................................... 45C. Hasil Uji Persyaratan Instrumen.............................................. 45

1. Uji Validitas Soal................................................................ 462. Uji Reliabilitas Soal ............................................................ 473. Daya Pembeda Soal ............................................................ 484. Tingkat Kesukaran Soal...................................................... 49

D. Pengujian Prasyarat Analisis Data........................................... 501. Uji Normalitas................................................................... 502. Uji Homogenitas ............................................................... 513. N-Gain............................................................................... 52

E. Hasil Analisis Data ................................................................. 54F. Uji Hipotesis Penelitian .......................................................... 55G. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 58

V SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan.................................................................................. 61B. Saran ........................................................................................ 61

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Nilai Rata-rata Ulangan Tengah Semester IPS kelas V

SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung T.A 2016/2017 ......... 5

2. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Kooperatif ...................... 19

3. Daftar Penelitian yang Relevan....................................................... 25

4. Data Siswa Kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung... 29

5. Indikator dan sub indikator variabel aktivitas belajar menggunakan

model picture and picture ............................................................. 35

6. Tabel Klasifikasi Validitas.............................................................. 36

7. Tabel Klasifikasi Reabilitas ............................................................ 38

8. Klasifikasi Taraf Kesukaran Soal................................................... 39

9. Kriteria Daya Pembeda Soal ........................................................... 40

10. Jadwal dan Pokok Bahasan Pelaksanaan Penelitian. ...................... 44

11. Hasil Uji Validitas Soal................................................................... 46

12. Hasil Uji Reliabilitas Soal ............................................................... 47

13. Hasil Uji Daya Pembeda Soal ......................................................... 48

14. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal................................................... 49

15. Hasil Uji Normalitas Data Pretest ................................................... 50

16. Hasil Uji Normalitas Data Posttest ................................................. 50

17. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen

dan Kontrol. .................................................................................... 51

18. Hasil N-Gain kelas eksperimen....................................................... 52

19. Hasil N-Gain kelas kontrol ............................................................. 53

20. Aktivitas belajar menggunakan picture and picture ....................... 55

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Berpikir .............................................................. 25

2. Rancangan Nonequivalent Control Group Design ........................ 28

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman1. Izin Penelitian Pendahuluan .............................................................. 672. Izin Penelitian ..................................................................................... 683. Surat Keterangan Judul Penelitian ...................................................... 694. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Sekolah ............. 705. Silabus Pembelajaran .......................................................................... 716. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ..................... 747. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ............................ 948. Kisi-kisi soal pretest dan posttest........................................................ 1009. Instrument pretest dan posttest .......................................................... 10110. Kunci Jawaban pretest dan posttest ................................................... 10411. Validitas soal ....................................................................................... 10512. Rekapitulasi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ....... 10713. Rekapitulasi Nilai Prosttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 10914. Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 11115. Hasil Uji Homogenitas ........................................................................ 11716. N-Gain................................................................................................. 12117. Tabel Regresi ...................................................................................... 12318. Poto pelaksanaan penelitian ................................................................ 124

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan

proses pembelajaran untuk membimbing, membina, dan mengembangkan

potensi anak didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan sangat

memegang peranan penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh

sebab itu pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk

bekerja sama secara maksimal, penuh rasa tanggung jawab dan loyalitas yang

tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Melalui pendidikan inilah suatu

bangsa bisa menjadi bangsa yang tangguh, mandiri, berkarakter dan berdaya

saing. Selain itu, pendidikan juga dapat dipandang sebagai salah satu aspek

yang memiliki peranan pokok dalam mempersiapkan sekaligus untuk

membentuk generasi muda di masa yang akan datang.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu,

membentuk kepribadian individu yang cakap dan kreatif, serta bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang

No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 (ayat 1)

yang menjelaskan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”.

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

2

Peningkatan pendidikan dapat dilakukan melalui upaya meningkatkan

kualitas proses kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar. Sesuai dengan

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), kegiatan proses pembelajaran

hendaknya berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas,

kontekstual, menantang dan menyenangkan, menyediakan pengalaman

belajar yang beragam, dan belajar melalui berbuat. Mengenai hal ini guru

berarti sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan dilapangan diharapkan

dapat berperan sebagai fasilitator yang akan memfasilitasi peserta didik dalam

belajar, dan peserta didik sendirilah yang harus aktif belajar dari berbagai

sumber belajar.

Pendidikan adalah wadah dimana peserta didik dapat secara aktif belajar dan

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mereka dapat

memiliki akhlak yang baik serta kecerdasan dan keterampilan untuk

membangun bangsa dan negara menjadi lebih baik. Terkait pelaksanaan

pendidikan pada jenjang pendidikan dasar Suharjo (2006: 1) mengungkapkan

bahwa pada pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dimaksudkan sebagai upaya

pembekalan kemampuan dasar siswa berupa pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang bermanfaat bagi dirinya sesuai tingkat perkembangannya, serta

mempersiapkan mereka untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang secara resmi mulai

dipergunakan di Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah di Indonesia untuk

pengertian social studies seperti di Amerika Serikat. Dalam dunia

pengetahuan kemasyarakatan atau pengetahuan sosial kita mengenal beberapa

istilah seperti ilmu sosial, studi sosial dan ilmu pengetahuan sosial. dalam

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

3

pembelajaran IPS di SD, seorang guru IPS hendaknya menguasai perbedaan

konsep-konsep esensi ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial atau studi

sosial sehingga upaya membentuk peserta didik sesuai tujuan pembelajaran

IPS .

Pembelajaran IPS yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP), kegiatan proses belajar mengajarnya hendaknya dimulai dengan

pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan

mengajukan masalah kontekstual, menjadikan siswa dapat belajar dari

pengalaman maupun lingkungan sekitar. Kemudian secara bertahap siswa

dibimbing untuk menguasai konsep IPS. Upaya untuk menunjang tercapainya

pembelajaran IPS tersebut harus didukung dengan iklim pembelajaran yang

kondusif, dan Iklim pembelajaran yang kondusif ini diciptakan oleh guru di

dalam kelas untuk mendukung keberhasilannya mencapai tujuan

pembelajaran.

Selain menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif tugas seorang guru

adalah mendidik siswa yang belum bisa menjadi bisa dan yang belum

mengerti menjadi mengerti. Semestinya Dalam proses pembelajaran seorang

guru harus memperhatikan banyak hal. Salah satunya yaitu penggunaan

model pembelajaran yang tepat. Melalui penggunaan model pembelajaran

yang tepat dalam proses pembelajaran diharapkan mampu menciptakan

suasana kelas yang kondusif sehingga siswa dapat memahami dan menguasai

bahan ajar dengan mudah.

Sehubungan dengan hal tersebut maka guru perlu memahami secara benar

berbagai macam model pembelajaran, serta terampil dalam menerapkannya

dalam pengajaran di kelas. Untuk menunjang keberhasilan proses kegiatan

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

4

belajar mengajar dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran, guru

memerlukan sarana untuk menyampaikan materi dengan baik maupun

menarik sehingga dapat dipahami oleh siswanya.

Berdasarkan pendapat dari Joyce & Weil dalam Rusman, (2011: 133)

menyatakan model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing

pembelajaran dikelas, maka model pembelajaran merupakan cara untuk

membuat pembelajaran yang lebih menarik,dan tidak membosan bagi siswa,

sehingga dimungkinkan pula dapat memeroleh hasil belajar yang sesuai

dengan harapan.

Diantara banyak model pembelajaran salah satu model yang memiliki

kelebihan cukup baik untuk pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran

IPS yang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir lebih aktif dan

bekerja sama dengan menggunakan gambar-gambar sebagai medianya adalah

model picture and picture. Karena, dilihat dari kelebihnnya model picture

and picture menurut Istarani (2011: 8) adalah materi yang diajarkan lebih

terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang

harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu, siswa lebih cepat

menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai

materi yang dipelajari, dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa

karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas siswa diharapkan akan semangat dan

tertarik untuk belajar dan meraih hasil belajar yang memuaskan dengan

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

5

menggunakan model picture and picture maka hasil belajar dapat tercapai

secara optimal.

Berdasarkan hasil prapenelitian yang dilakukan peneliti di SD Negeri 6

Gedong Air Bandar Lampung diperoleh keterangan bahwa proses

pembelajaran IPS dilakukan oleh guru masih dilaksanakan dengan cara

konvensional dan bersifat monoton, sehingga kegiatan belajar mengajar yang

selama ini dilaksanakan masih terkesan membosankan dan juga masih belum

menerapkan sepenuhnya model pembelajaran kooperatif dalam menerapkan

materi pembelajaran dikelas sehingga siswa sulit memahami materi yang

disampaikan oleh guru.

Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) yang menjadikan

siswa hanya sebagai pendengar yang mengikuti perintah apa yang diinginan

oleh guru sehingga berdampak membuat siswa tidak aktif. Penelusuran

dokumen hasil belajar IPS siswa kelas V diperoleh ketuntasan hasil belajar

siswa rendah, nilai ulangan tengah semester siswa pada mata pelajaran IPS

kelas V dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.1 Data Nilai Rata-Rata Ulangan Tengah Semester IPS Kelas VSD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.

No Kelas KKMNilai Jumlah

Siswa(orang)≤ 69 ≥ 70

1. V A70

18 11 292. V B 21 9 30

Jumlah 39 20 59% 66,10% 33,90% 100%

Sumber: Dokumentasi wali Kelas V A dan V B SD Negeri 6 Gedong Air

Berdasarkan data nilai ulangan tengah semester, diketahui bahwa sebanyak

39 siswa (66,10%) nilai rata-ratanya masih di bawah standar KKM (kriteria

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

6

ketuntasan minimum) yaitu <70. Sedangkan, siswa yang memperoleh nilai

rata-rata di atas KKM (kriteria ketuntasan minimum) yaitu ≥70 adalah

sebanyak 20 siswa (39,90%). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung sebanyak 39

siswa (66.10%) dari jumlah siswa, hasil belajarnya masih rendah atau nilai

rata-ratanya masih berada di bawah standar KKM (kriteria ketuntasan

minimum) yaitu <70.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa data tingkat pemahaman siswa

terhadap materi masih jauh dari harapan, dilihat dari jumlah persentase nilai

belum tuntas siswa lebih besar dari pada tingkat ketuntasan siswa. Keadaan

ini bukan sepenuhnya kesalahan siswa, namun seluruh aspek dalam bidang

pendidikan pun harus dibenahi supaya hasil belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang inilah penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe

picture and picture terhadap hasil belajar pembelajaran IPS Siswa Kelas

V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang ada di

lokasi penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).

2. Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air

Bandar Lampung dalam mata pelajaran IPS yang dilihat dari hasil belajar,

sebanyak 39 siswa (66,10%) belum mencapai KKM 70, sedangkan

sebanyak 20 siswa (33,90%) telah mencapai KKM 70.

3. Interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah.

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

7

4. Proses pembelajaran masih dilaksanakan dengan cara konvensional dan

bersifat monoton, sehingga kegiatan belajar mengajar selama ini masih

terkesan membosankan.

5. Guru belum pernah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis membatasi masalah pada

masih rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V dan guru dalam

pembelajaran IPS belum pernah melakukan pembelajaran kooperatif dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

Apakah model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture berpengaruh

terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air

Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture terhadap

hasil belajar pada siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung

tahun pelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai bahan informasi ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan

yang meliputi unsur-unsur peran guru, penggunaan media gambar, dan

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

8

prestasi belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi guru

Memberikan sumbangan pada para pendidik bahwa perlu adanya

penggunaan model pembelajaran yang baru seperti model

pembelajaran picture and picture untuk meningkatkan pembelajaran

agar keberhasilan dalam proses pembelajaran dikelas dapat tercapai.

b. Bagi kepala sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi Kepala Sekolah untuk melakukan

kajian bagi guru-guru dalam melaksankan pembelajaran di kelas.

c. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan reverensi untuk penelitian berikutnya mengenai model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini mencakup:

1. Ruang Lingkup Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

2. Ruang Lingkup Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air

Bandar Lampung.

3. Ruang lingkup waktu penelitian

Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran

2016/2017.

4. Ruang lingkup tempat Penelitian

Tempat penelitian ini adalah SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung.

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari siswa dalam

kegiatan berinterkasi dengan lingkungannya. Sejalan dengan hal tersebut

menurut Djamarah (2011: 13) yang dimaksud belajar adalah serangkaian

kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannnya

yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan menurut

Slameto dalam Djamarah (2011: 13) “belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu

sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.

Menurut Gagne dalam Suprijono (2012: 2) belajar adalah perubahan

disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.

Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses

pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar menurutnya adalah suatu

yang diperoleh individu melalui penalaran sendiri berdasarkan aktivitas

yang dilakukannya.

Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap individu meliputi

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

10

perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu. Dengan belajar setiap

individu akan mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas dari

sebelumnya serta mampu mengkonstruk sendiri pengetahuan, informasi

dan pengalaman baik yang didapat maupun yang dialami dan dipengaruhi

oleh lingkungan.

2. Prinsip Belajar

Kegiatan belajar mengajar ditandai adanya interaksi antara guru dengan

siswa. Interaksi dapat terjadi secara searah maupun secara timbal balik

dari guru kepada siswa atau sebaliknya. Guru memiliki peran yang besar

dalam rangka menentukan model interaksi atas kegiatan yang akan

dipilih. Peran guru dalam melakukan kegiatan memilih atau menentukan

model interaksi yang akan terjadi antara guru dengan siswa disebut

mengajar. Sedangkan siswa dalam melakukan kegiatan interaksi disebut

belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar terdapat prinsip-prinsip belajar,

Menurut Dimiyati dan Mudjiono (2009: 42) prinsip-prinsip belajar ada

tujuh prinsip, yaitu:

1) Perhatian dan motivasi2) Keaktifan3) Keterlibatan langsung/berpengalaman4) Pengulangan5) Tantangan6) Balikan dan penguatan7) Perbedaan individual

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip dalam

belajar itu ada beberapa macam yang semuanya bertujuan menumbuhkan

semangat kepada siswa untuk giat untuk belajar sehingga dalam proses

pembelajaran guru berhasil dan siswa dapat mendapatkan hasil belajar

sesuai tujuan belajar.

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

11

3. Ciri – Ciri Belajar

Belajar adalah ilmu kehidupan yang dilakukan oleh setiap manusia yang

ingin mengetahui atau melakukan sesuatu yang baru. Dengan kata lain,

belajar adalah proses setiap orang melakukan perubahan yang relatif

permanen dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman serta latihan

yang dilakukan secara terus-menerus. Belajar mempunyai ciri-ciri

tertentu, Menurut Djamarah (2011: 15) ciri-ciri belajar ada enam, yaitu

sebagai berikut:

1) Perubahan yang terjadi secara sadar2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara5) Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah6) Perubahan mencakup seluruh aspek.

4. Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2011: 22) hasil belajar yaitu suatu perubahan yang

terjadi pada individu yang belajar, bukan hanya perubahan mengenai

pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk kecakapan, kebiasaan,

pengertian, penguasaan dan penghargaan dalam diri sesorang yang

belajar. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 20)

mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari

suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes

yang diberikan guru. Sedangkan Perubahan dalam hasil belajar akan

terlihat dalam beberapa aspek Hamalik (2001: 30) menyatakan bahwa

hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan-perubahan di setiap

aspek adapun aspek-aspek tersebut adalah:

1. Pengetahuan2. Pengertian3. Kebiasaan

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

12

4. Keterampilan5. Apresiasi6. Emosional7. Hubungan Sosial8. Jasmani9. Etis atau budi pekerti10.Sikap

Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan pada dirinya. Baik perubahan tingkah

lakunya maupun pengetahuannya. Perubahan itu dapat dilihat dari hasil

yang diperoleh siswa setelah melakukan tes yang diberikan oleh guru

setelah memberikan materi pembelajaran pada suatu materi, apabila hasil

belajar tercapai dengan baik, maka sikap dan tingkah lakunya akan

berubah menjadi baik pula.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang bersifat

internal maupun eksternal. Menurut Munadi dalam Rusman (2012: 124)

faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain meliputi

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor

fisiologis dan faktor psikologis. Sementara faktor eksternal meliputi

faktor lingkungan dan faktor instrumental.

Menurut Slameto (2010: 17) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

a. Faktor internal: yaitu faktor yang ada dalam diri individu yangsedang belajar, faktor intern terdiri dari:1) Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh)2) Faktor psikologis (inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan)3) Faktor kelelahan

b. Faktor eksternal: yaitu faktor yang ada di luar individu. Faktorekstern terdiri dari:

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

13

1) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antara anggotakeluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga,pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan)

2) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi gurudengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alatpelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,keadaan gedung, dan fasilitas sekolah, metode dan mediadalam mengajar, dan tugas rumah)

3) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media,teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari

faktor internal berupa jasmaniah, psikologis, kesehatan dan faktor

eksternal berupa lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat termasuk

di dalamnya model pembelajaran.

B. Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu pengetahuan yang

berkaitan dengan lingkungan sosial siswa. Bidang kajian ilmu yang

dipelajari dalam IPS pada jenjang Sekolah Dasar (SD) meliputi materi

geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Menurut menurut Muhammad

Nu’man Somantri dalam Sapriya (2006: 7) pendidikan IPS adalah

penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideology negara dan disiplin

ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan dan

disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada

tingkat dasar dan menengah.

Sedangkan .A. Kosasih Djahri dalam Sapriya (2006: 7) IPS merupakan

ilmu pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-

cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

14

pendidikan dan didaktik untuk dijadikan progam pengajaran pada tingkat

persekolahan. Ahmadi dan Amri (2011: 10) berpendapat:

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD, SMPyang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasiyang berkaitan dengan isu sosial. Memuat materi geografi, sejarah,sosiologi, dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, anak diarahkanuntuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis,bertanggungjawab, serta warga dunia yang cinta aman

Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan bahwa IPS adalah

penyederhanaan dari disiplin ilmu-ilmu sosial, mengkaji tentang fakta dan

isu-isu sosial yang berhubungan gejala-gejala kehidupan manusia di

masyarakat dengan lingkungan sekitar.

2. Tujuan Pendidikan IPS

Hasan dalam Supriya, dkk., (2006: 5) tujuan pendidikan IPS dapat

dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu pengembangan intelektual

siswa, pengembangan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat

dan bangsa, serta pengembangan diri siswa sebagai pribadi. Sedangkan

Sapriya (2006: 133) menyatakan tujuan IPS yaitu (a) mengajarkan konsep-

konsep dasar sejarah, sosiologi, antropologi, ekonomi, dan

kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis, dan psikologis, (b)

mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inkuiri, problem

solving, dan keterampilan sosial, (c) membangun komitmen dan kesadaran

terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan (d) meningkatkan kerja

sama dan kompetensi dalam masyarakat yang heterogen baik secara

nasional maupun global. Tujuan merupakan segala sesuatu atau keinginan

yang hendak dicapai. Dalam permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang

standar isi menyatakan:

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

15

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuansebagai berikut 1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengankehidupan masyarakat dan lingkungannya, 2) Memiliki kemampuandasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkanmasalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, 3) Memilikikomitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, 4)Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisidalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, danglobal.

Berdasarkan pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa tujuan

pembelajaran IPS adalah untuk mendidik para siswa agar prestasi belajar

siswa meningkat dengan mengembangkan keterampilan-keterampilan

sebagai bekal untuk memecahkan segala persoalan dalam kehidupan

bermasyarakat.Keterampilan tersebut meliputi, keterampilan berpikir kritis,

meningkatkan keterampilan bekerjasama dengan teman, dan meningkatkan

berpikir kreatif.Selain itu tujuan pembelajaran IPS bertujuan untuk

mengembangkan pribadi warga negara yang baik.

3. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

diberikan disekolah dasar yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta,

konsep, dan generalisasi yang berkaiatan dengan isu sosial, mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di dalamnya memuat materi geografi,

sejarah, ekonomi, dan sosiologi. Menurut Soemantri (2004: 37) IPS

diajarkan di sekolah dasar dimaksudkan agar siswa menjadi manusia dan

warga negara yang baik, seperti yang diharapkan oleh dirinya, orang tua,

masyarakat, dan agama. Hamid Hasan, dkk (2009: 1) menyatakan bahwa:

sebaiknya pembelajarn IPS mampu mempersiapkan, membina, danmembentuk kemampuan siswa yang menguasai pengetahuan, sikap,nilai, dan kecakapan dasar yang diperlukan bagi kehidupan dimasyarakat. Kualitas dan keberhasilan pembelajaran sangatdipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih danmenggunakan metode pembelajaran.

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

16

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran IPS di sekolah dasar pada dasarnya dimaksudkan untuk

pengembangan pengetahuan, sikap, nilai-moral, dan keterampilan siswa

agar menjadi manusia dan warga negara yang baik, seperti yang

diharapkan oleh dirinya, orang tua, masyarakat, dan agama.

C. Model Pembelajaran Kooperatif

1. Pengertian Model Pembelajaran

Salah satu faktor yang mempunyai peran dalam menciptakan keberhasilan

proses pembelajaran adalah model pembelajaran. Penerapan model

pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran akan mendorong guru

menyampaiakn materi tanpa mengakibatkan siswa bosan. Namun

sebaliknya, siswa diharapkan dapat tertarik mengikuti pelajaran dengan

keingintahuan yang berkelanjutan.

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan

untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka

panjang),merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lain (Joyce & Weil dalam Rusman, 2011:

133). Suprijono (2009: 46) menyatakan:

Model pembelajaran merupakan pola yang digunakan sebagaipedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas yang meliputimodel pembelajaran langsung, model pembelajaran berbasis masalah,dan model pembelajaran kooperatif. model pembelajaran langsungmerupakan model pembelajaran di mana guru terlibat aktif dalammengusung isi pelajaran kepada siswa dan mengajarkannya secaralangsung kepada seluruh kelas. Model pembelajaran berbasis masalahadalah model pembelajaran yang menyajikan masalah kehidupannyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari siswa. Sedangkan modelpembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran berbasis sosial yangmengutamakan kerja sama dalam kelompok. Model pembelajaran

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

17

kooperatif antara lain meliputi: Jigsaw, Think Pair Shared, NumberedHeads Together, Group Investigation, Picture and Picture, dan lainsebagainya.

Berdasarkan pendapat ahhli-ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran adalah pola yang dapat digunakan dalam

perencanaan, rancangan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Model

pembelajran terbagi menjadi beberapa model yaitu model pembelajran

langsung, model pembelajran berbasis masalah, dan model pembelajra

kooperatif.

2. Pengertian model pembelajaran kooperatif

Pembelajaran kooperatif sering disebut dengan pembelajaran secara

berkelompok yang menuntut siswa agar lebih aktif dalam proses

pembelajaran dikelas Rusman (2012: 202) menyatakan bahwa

pembelajaran kooperatif (cooperaive learning) merupakan bentuk

pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kalaboratif yang anggotanya terdiri dari empat

sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.

Sedangkan menurut Sanjaya dalam Rusman (2012: 203) berpendapat

bahwa cooperaive learning adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara

berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan

belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Berdasarkan pendapat di atas maka, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran yang dilakukan

secara berkelompok, setiap kelompok terdiri dari empat sampai enam orang

dengan struktur yang bersifat heterogen dan pembelajaran yang dilakukan

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

18

oleh siswa bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

dirumuskan.

3. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain.

Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih

menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin

dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan

materi pelajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan

materi tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari

pembelajaran kooperatif.

Menurut Rusman (2012: 206) karakteristik pembelajaran kooperatif dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Pembelajaran secara timPembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secaratim. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan.

b. Didasarkan pada manajemen kooperatifFungsi manajemen sebagai perencana melaksanakan bahwapembelajaran kooperatif sesuai dengan perencanaan, fungsi sebagaiorganisasi adalah menunjukan bahwa pembelajaran kooperatifmemerlikan perencanaan yang matang agar proses pembelajaranberjalan dengan efektif dan fungsi sebagai kontrol, menunjukan bahwadalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria keberhasilanbaik melalui bentuk tes maupun nontes.

c. Kemauan untuk bekerja samaKeberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilansecara kelompok, oleh karena itu prinsip kebersamaan atau kerja samaperlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif.

d. Keterampilan bekerja samaKemampuan bekerja sama itu dipraktikkan melalui aktivitas dalamkegiatan pembelajaran secara berkelompok. Dengan demikian siswaperlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dengan anggotalain.

4. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif

Proses pembelajaran kooperatif ada 6 langkah yang pelaksanaannya

bervariasi tergantung pada pendekatan atau model yang digunakan.

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

19

Menurut Rusman (2012: 211) adapun langkah-langkah utama metode

pembelajaran kooperatif dapat dibaca pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Langkah-langkah Metode Pembelajaran KooperatifFase Tingkah laku guru

Fase 1Menyampaikan tujuan dan motivasi siswa

Guru menyampaikkan semua tujuan belajaryang ingin dicapai padapelajaran tersebut danmemotivasi siswa belajar.

Fase 2:Menyajikan informasi

Guru mmenyajikan informasi kepada siswadengan jalan demontarasi atau lewat bahanbacaan.

Fase 3::Mengorganisasikan siswa kedalamkelompok-kelompok belajar

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimanacaranya membentuk kelompok belajar danmembantu setiap kelompok agar melekukanransisi secara efisien.

Fase 4:Membimbing kelompok bekerja danbelajar

Guru membimbing kelompok-kelompokbelajar pada saat mengerjakan tugas.

Fase 5:Evaluasi

Guru mengevaluasi hasil belajar tentangmateri yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasilkaryanya.

Fase 6:Memberikan penghargaan

Guru mencari cara-cara untuk menghargaibaik upaya maupun hasil belajar individukelompok.

Sumber : Rusman (2012: 211)

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran dimana

siswa belajar dalam suatu kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat

kemampuan yang berbeda dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap

anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan

pembelajaran.

5. Prinsip –prinsip Pembelajaran Kooperatif

Menurut Roger dan david johnson dalam Rusman (2012: 212) Prinsip–prinsip pembelajaran kooperatif yaitu sebagai berikut:

a. Prinsip ketergantungan positif (positif interdependence), yaitu dalampembelajaran kooperatif keberhasilan dalam penyelesaian tugastergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

b. ketergantungan positif (individual accountability), yaitu keberhasilankelompok sangat tergantung dari masing-masing anggotakelompoknya.

c. Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction), yaitumemberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompokuntuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk salingmemberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

20

d. Partisipasi dan komunikasi (participation communication), yaitumelatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatanpembelajaran.

e. Evaluasi proses kelompok, yaitu menjadwalkan waktu khusus bagikelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya dapat bekerja sama dengan lebihefektif.

D. Model Pembelajaran kooperatipe Tipe Picture and Picture

1. Pengertian Model Pembelajaran kooperatipe Tipe Picture and Picture

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran IPS adalah model pembelajaran tipe kooperatif tipe Picture

and Picture. Hamdani (2010: 89) Model pembelajaran Picture and Picture

merupakan suatu metode belajar yang menggunakan gambar yang

dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Model pembelajaran

picture and picture merupakan sebuah model dimana guru menggunakan

alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau

memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu

atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan

fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun

pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap

dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa. Menurut Suprijono

dalam Huda (2014: 139) picture and picture adalah:

Model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai mediapembelajaran. Strategi ini mirip dengan example non example dimanagambar yang di berikan pada siswa harus diurutkan scara logis.Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam pembelajaranuntuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung guru sudahmenyiapkan gambar yang akan di tampilkan baik dalam bentuk kartuataupun dalam bentuk charta berukuran besar. Gambar-gambartersebut juga bisa ditampilkan melalui bantuan powerpoint atausoftwere-softwere lain.

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

21

Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas maka, disimpulkan bahwa model

kooperatif pembelajaran tipe picture and picture adalah pembelajaran yang

berkelompok dengan gambar sebagai medianya dimana gambar yang di

berikan kepada siswa harus diurutkan secara logis hingga gambar-gambar

tersebut membentuk sesuatu yang bermakna.

2. Langkah-langkah pembelajaran model picture and picture

Langkah-langkah pembelajaran model Picture and Picture, Suprijono(2012: 125) yaitu:a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.b) Guru menyajikan materi sebagai pengantar.c) Guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan

materi.d) Guru memanggil siswa secara bergantian untuk memasang atau

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.e) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.f) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan

konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.g) Siswa diajak untuk menyimpulkan atau merangkum materi.

Menurut Huda 2014: 139) langkah-langkah penerapan strategi modelpictue and picture sebagai brikut.a) Tahap 1: Penyamapaikan Kompetensi

Pada tahap ini guru diharapkan menyampaikan kompetensi dasarmata pelajaran ayang besangkutan.

b) Tahap 2: Presentasi MateriPada penyajian materi, guru telah menciptakan momentum awalpembelajaran. Keberhasilan proses pembelajarab dapat dilihar darisini.

c) Tahap 3: Penyajian GambarPada tahap ini, guru menyajikan gambar adan mengajak siswauntuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamatistiap gambar yang di tunjukan.

d) Tahap 4: Pemasangan GambarPada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantianuntuk memasangkan gambar-gambar secara urut dan logis.

e) Tahap 5: penjajakanTahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswatentang alasan/dasar pemikiran dibalik urutan untuk menemukanrumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasarberdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai.

f) Tahap 6: penyajian kompetensiBerdsarkan komentar atau penjelasan atau urutan gambar-gambar,guru bisa menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yangingin dicaai

g) Tahap 7: penutup

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

22

Diakhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenaiapa yang telah dicapai dan dilakukan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka, disimpulkan bahwa

langkah pembelajaran model picture and picture yaitu menyampaikan

kompetensi yang ingin di capai, menyajikan materi, menyajikan gambar-

gambar yang berkaitan dengan materi, pengurutan gambar secara logis,

penjajakan/ menanyakan alasan siswa dalam menyusun gambar, sesuai

dengan kompetensi yang ingin di capai, dan yang terakhir yaitu penutup

siswa dan guru saling berefleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran.

3. Kelebihan dan kekurangan model Picture and Pictur

Menurut Istarani (2011: 8) kelebihan dan kekurangan model picture and

picture mencakup beberapa hal yaitu;

a) Kelebihan model picture and picture

1) Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran

guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara

singkat terlebih dahulu.

2) Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan

gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.

3) Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa

disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.

b) Kekurangan model picture and picture

1) Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta

sesuai dengan materi pelajaran.

2) Baik guru dan siswa kurang terbiasa menggunakan gambar sebagai

bahan utama dalam pembahasan suatu materi pembelajaran.

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

23

3) Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan

gambar-gambar yang diinginkan

Menurut (Hamdani, 2011: 89) model pembelajaran picture and picture

memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut

a) Kelebihan model pembelajaran picture and picture

1) Guru lebih mengetahui kemampuan tiap-tiap siswa.

2) Melatih siswa untuk berpikir logis dan sistematis

b) Kelemahan model pembelajaran picture and picture

Adapun kekurangan yang dimiliki model Picture and Picture

adalah memakan banyak waktu. Sehingga sulit guru untuk

mengetur waktu dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan kelebihan dan

kekurangan dari model pembelajaran picture and picture yaitu: Kelebihan:

melatih siswa untuk berpikir logis, sistematis dan kretif dalam proses

pembelajaran. Kekurangannya: memerlukan waktu yang lama dan sulit

untuk menentukan gambar yang sesuai dengan materi yang diajarkan.

E. Kerangka Pikir

Keberhasilan peserta didik dalam belajar dapat diukur dengan hasil belajar

yang diperoleh selama mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar. Perolehan

hasil belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) kelas V SD Negeri 6 Gedong Air

Bandar Lampung masih belum cukup baik. Hasil belajar diduga dipengaruhi

oleh faktor yaitu cara mengajar guru yang masih menggunakan metode

kovensional dalam proses kegiatan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif

menuntut keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, dalam melakukan

kegiatan pembelajaran, siswa akan dibagi ke dalam kelompok kecil berjumlah

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

24

empat sampai enam orang yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda

dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap kelompok saling bekerja sama

dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. Hal ini akan

meningkatkan interaksi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, sehingga

pembelajaran akan terasa lebih menarik karna siswa terlibat langsung dalam

proses pembelajaran.

Model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture terdapat 7 tahap dalam

pelaksanaannya, guru terlebih dahulu menyampaikan kompetensi yang ingin

dicapai, guru menyajikan materi sebagai pengantar, guru membagi kelompok

kecil 4 – 6 orang, kemudian guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

berkaitan dengan materi, guru memanggil siswa dalam kelompok secara

bergantian untuk memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan

yang logis, guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar, dari

alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Setelah itu guru akan

memberikan kuis secara individual. Melalui pembelajaran ini siswa diajarkan

cara bekerja sama dan melatih siswa untuk berpikir logis, sistematis dan kreatif

dalam proses pembelajaran.

Paradigma di bawah ini menggambarkan bahwa pada penelitian ini khususnya

dikelas VB akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang akan

diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture, karena kelas VB ini dilihat dari data nilai rata-rata ulangan

tengah semester, nilai IPS nya masih banyak siswa yang masih dibawah rata-

rata standar KKM dibandingkan dengan kelas VA. Beberapa tahapan yaitu

pertama akan diberikan pretest berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 item

kemudian diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

25

kooperatif tipe picture and picture setelah dilakukan perlakuan maka siswa

diberi soal posttest sama seperti soal pretest dan dari hasil posttest akan terlihat

pengaruh dari model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

terhadap hasil belajar IPS siswa.

r

Gambar 2.1. Paradigma Kerangka Pemikiran

Keterangan:

X (Variabel Bebas) : Model pembelajaran kooperatif tipe picture andpicture

Y (Variabel Terikat) : Hasil Belajar IPS Siswa

r : Perlakuan dengan menggunakan pembelajarankooperatif tipe picture and picture

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Tabel 2.2. Daftar penelitian yang relevan

Universitas &Tahun

Nama Judul skripsi Kesimpulan

UniversitasIslam NegeriSunan KalijagaJogjakartatahun 2014

IndahNurrohman

Upaya PeningkatanPrestasi Belajar IPSMateri PerjuanganMelawan Penjajahdengan Model Pictureand Picture Siswa KelasV Semester Genap diMIM Tempur Sari tahunajaran 2013/2014

Adanya banyakpeningkatan pada prestasibelajar siswa pada matapelajaran IPS dalam materiperjuangan melawanpenjajah kelas V di MIMTempur sari

UniversitasIslam NegeriSyarifHidayatullahJakarta 2015

Rosyidah PenggunaanPembelajaranKooperatif ModelPicture and PictureUntuk Meningkat HasilBelajar IPS Siswa(Penelitian Tindakanpada Siswa Kelas IV MIMiftahul Falah Depok)

Adanya banyakpeningkatan pada hasilbelajar IPS Siswa kelas IVMI Miftahul Falah

X Y

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

26

IAINTulungagungtahun 2015

Putriningtyas Penerapan ModelPembelajaranKooperatif Tipe PictureAnd Picture UntukMeningkatkan HasilBelajar IPA Pada SiswaKelas II MI BendiljatiWetan Tulungagungtahun ajaran 2014/2015

Pada penelitian ini melaluimodel kooperatif tipepicture and picture dapatmeningkatkanketerampilan guru,aktivitas siswa, dan hasilbelajar pada pembelajaranIPA.

Berdasarkan penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe

Picture and Picture berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, Dan dari

hasil penelitian tersebut, peneliti juga ingin melakukan sebuah penelitian

eksperimen yang menguji tentang pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa

Kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung Tahun Ajaran

2016/2017.

G. Hipotesis

Hipotesis Penelitian ini adalah:

Ada Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture

and Picture terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 6

Gedong Air Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan metode penelitian pendidikan

diartikan sebagai sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid

dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

pendidikan, Sugiyono (2012:3)

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan data

kuantitatif. Penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang paling

produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat

menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan sebab akibat.

Sugiyono (2013: 116) metode penelitian yang digunakan penulis adalah

penelitian eksperimen dengan metode quasi eksperimental design, desain

eksperimen yang digunakan adalah Nonequivalent Kontrol Group

Designyang merupakan bentuk metode penelitian eksperimen semu (quasi

eksperimen). Desain ini dibedakan dengan adanya pretest sebelum perlakuan

diberikan. Karena adanya pretest, maka pada desain penelitian tingkat

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

28

kesetaraan kelompok turut diperhitungkan. Pretest dalam desain penelitian ini

juga dapat digunakan untuk pengontrolan secara statistik (statistical control)

serta dapat digunakan untuk melihat pengaruh perlakuan tehadap capaian skor

(gain score). Adapun gambaran mengenai rancangan nonequivalent control

group design sebagai berikut,

Gambar3.1 :Sugiyono (2016:79) RancanganNonequivalent Control GroupDesign

Keterangan :O1 : Pengukuran kemampuan awal kelompok eksperimenO2 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok eksperimenX : Pemberian perlakuanO3 : Pengukuran kemampuan awal kelompok kontrolO4 : Pengukuran kemampuan awal kelompok kontrol

Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya pengaruh

tersebut dengan cara diberi tes awal (pretest) dengan tes yang sama, setelah

itu memberikan perlakuan tertentu pada kelas eksperimen dan menyediakan

kelas kontrol. Pembelajaran pada kelas eksperimen memperoleh perlakuan

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture

sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol tidak memperoleh perlakuan

menggunakan model pembelajaraankooperatif tipe picture and picture. Pada

akhir pertemuan semua siswa diberi posttest, yaitu dengan memberikan tes

kemampuan penyelesaian soal dalam bentuk pilihan ganda yang dilakukan

pada kedua kelas sampel dengan soal tes yang sama untuk mengetahui hasil

belajar siswa.

O1 X O2

......................................

O3 O4

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

29

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 6

Gedong Air Bandar Lampung yang terdiri dari 2 kelas. Jumlah

semuasiswakelas V dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1 Data Siswa Kelas V SD Negeri 6 Gedong Air BandarLampung

Kelas Jumlah SiswaV A 29V B 30

Jumlah 59Sumber: Tata Usaha SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung

2. Sampel

Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Purposive

Random sampling merupakan teknik pengambilan sampel dari populasi

secara total dengan penunjukan. Sampel dalam penelitian ini ditunjuk

kelas VB sebagai kelas eksperimen dan kelas VA sebagai kelas kontrol.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri 6 Gedong Air Bandar

Lampung.

2. Waktu Penelitian

Waktu dalam penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2016/2017.

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

30

D. Prosedur Penelitian

Penelitian terdiri dari tiga tahapan, yaitu prapenelitian, perencanaan dan tahap

pelaksanaan penelitian. Adapun langkah dari setiap tahapan tersebut, adalah:

1. Pra Penelitian

a. Peneliti membuat surat izin penelitian pendahuluan ke sekolah

b. Melakukan penelitian pendahuluan untuk mengetahui kondisi sekolah,

jumlah kelas dan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian, serta cara

mengajar guru IPS.

c. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol

2. Tahap Perencanaan

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk kelas

eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

picture and picture.

b. Menyiapkan instrumen penelitian.

3. Tahap Pelaksanaan

a. Mengadakan pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen. Pada pembelajaran

kelas eksperimen menggunakan pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture sebagai perlakuan dan

Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.

c. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

d. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data pretest dan posttest.

e. Membuat laporan hasil penelitian.

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

31

E. Variabel Penelitian

1. Pengertian Variabel

Menurut Arikunto (2010:96) variabel adalah objek penelitian atau apa

yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada dua variabel dalam

penelitian ini, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Kedua variabel

tersebut diidentifikasikan ke dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas (X) yang memengaruhi variabel terikat. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah “model pembelajaran kooperatiftipepicture

and picture”.

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (Y) yang menjadi akibat atau yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah “hasil

belajar IPS siswa”.

2. Variabel Model pembelajaran kooperatif tipe Picture and picture

a. Definisi Konseptual

Model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture merupakan

suatu metode belajar yang menggunakan gambar yang dipasangkan atau

diurutkan menjadi urutan logis (Hamdani, 2011:89)..

b. Definisi Operasional

Model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture merupakan

pembelajaran yang membentuk siswa menjadi beberapa kelompok.

Proses pembelajarannya menggunakan gambar sebagai alat atau media

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

32

yang dipasang-pasangkan atau diurutkan sehingga membentuk urutan

yang logis. Adapun indikator untuk pencapaian ini adalah peningkaan

hasil belajar siswa yang diamati dari hasil posttest.

Model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dimulai dari

guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok kecil, dengan

setiap kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang

berbeda. Guru menyampaikan kompetensi dasar mata pelajaran yang

bersangkutan, guru menyajikan materi sebagai pengantar, kemudian

guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan

materi.

Dalam teknik picture and picture ini, setiap siswa di dalam kelompok

dipanggil secara bergantian oleh guru untuk memasang atau

mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis, kemudian

guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut, dari

alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan

konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai, dan yang

terakhir yaitu penutup siswa dan guru saling berefleksi dan

menyimpulkan hasil pembelajaran.

3. Variabel Aktivitas Belajar Menggunakan Model Picture and Picture

a. Definisi Konseptual

Sardiman (2012: 100) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan

aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental.

Hamdani (2011: 89) model pembelajaran picture and picture adalah

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

33

suatu metode belajar yang dapat menggunakan beberapa gambar dan

dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.

b. Definisi Operasional

Aktivitas belajar merupakan segala sesuatu yang dilakukan siswa baik

fisik maupun mental/non fisik dalam suatu pembelajaran atau suatu

bentuk interaksi (guru dan siswa) untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku. Indikator dalam aktivitas belajar yaitu keaktifan siswa di

kelas ketika proses pembelajaran. Indikator tersebut dapat mengukur

seberapa besar aktivitas anak dalam belajar. Aktivitas yang dimaksud

adalah siswa aktif dalam melakukan berbagai kegiatan dalam proses

pembelajaran dengan melakukan diskusi, kerja kelompok, bertanya, dan

lempar gagasan. Kegitan atau aktivitas siswa yang dilakukan dalam

proses pembelajaran diukur dengan cara penilaian siswa yang sangat

aktif diberi nilai 4, aktif diberi nilai 3, cukup aktif diberi nilai 2, dan

kurang aktif diberi nilai 1.

Model picture and picture merupakan aktivitas proses pembelajaran

yang membentuk siswa menjadi beberapa kelompok. Dalam proses

pembelajarannya menggunakan gambar sebagai alat atau media yang

dipasang-pasangkan atau diurutkan sehingga membentuk urutan yang

logis. Adapun indikator pencapaian aktivitas dalam pelaksanaan model

pembelajaran picture and picture ini adalah:

1) Memperhatikan penjelasan/instruksi guru

2) Kemampuan mengungkapkan pendapat, menjawab, menanggapi

pertanyaan

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

34

3) Kemampuan bertanya

4) Berdiskusi dalam kelompok

4. Variabel Hasil Belajar IPS

a. Definisi Konseptual

hasil belajar adalah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak

belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.

(Dimyati dan Mudjiono 2002:20)

b. Definisi Operasional

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar

berupa angka atau nilai yang diperoleh dari hasil posttest.Pada

penelitian ini hanya mengukur hasil belajar pada ranah kognitif. Ukuran

tersebut diperoleh setelah siswa mengerjakan tes. Tes yang diberikan

merupakan tes objektif pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban

sebanyak 20 item. Skor masing-masing item adalah 5. Siswa dikatakan

berhasil apabila telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) sebesar 70. Indikator yang dibuat merupakan indikator yang

terdapat pada SK dan KD. Ranah kognitifnya C1, C2 dan C3 yang

diambil dari menurut ahli Taksonomi Bloom.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes

yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa. Dengan cara tes

dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest. Pre-test diberikan

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

35

pada kondisi awal sebelum diberikan perlakuan (treatment) pada dua kelas

yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Post-test diberikan kepada kelas

eksperimen dan kelas kontrol setelah adanya perlakuan (treatment) dalam

kelas untuk mengetahui adanya perubahan terhadap hasil belajar siswa.

Tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir

soal. Materi yang diujikan adalah materi Persiapan kemerdekaan Indonesia

dan Perumusan Dasar Negara. Sebelum dibagikan kepada peserta didik,

terlebih dahulu soal evaluasi pretest dan posttest diuji cobakan sehingga

diperoleh butir soal tes yang valid.

2. Observasi

Teknik observasi ini digunakan untuk mendapatkan data aktivitas belajar

siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran picture and picture.

Adapun kisi-kisi, rubrik pedoman observasi, dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 3.2 Indikator dan Sub Indikator Variabel Aktivitas BelajarMenggunakan Model Picture and Picture (X)

Variabel Indikator Sub IndikatorAktivitasBelajarmenggunakanmodel pictureand picture(X)

1. Keaktifansiswa di kelasketika prosespembelajaran

1. Antusiasme siswa dalammengikuti kegiatanpembelajaran

2. Interaksi siswa dengan guru3. Interaksi siswa dengan siswa4. Kerjasama kelompok5. Aktivitas belajar siswa dalam

diskusi kelompok6. Aktivitas siswa dalam

melaksanakan pembelajaran7. Keterampilan siswa dalam

menggunakan alat peraga8. Partisipasi siswa dalam

menyimpulkanmateri

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

36

G. Instrumen Penelitian

1. Jenis Instrumen

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam

mengumpulkan data penelitian ini menggunakan instrumen tes. Bentuk tes

yang diberikan adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda. Soal pilihan

ganda adalah satu bentuk tes yang mempunyai satu alternatif jawaban

yang benar atau paling tepat. Dilihat dari strukturnya bentuk soal pilihan

ganda terdiri atas:

1. Stem : suatu pertanyaan/pernyataan yang berisi permasalahanyang akan ditanyakan.

2. Option : sejumlah pilihan/alternatif jawaban.3. Kunci : jawaban yang benar/paling tepat.4. Pengecoh : jawaban-jawaban lain selain kunci.

2. Uji Persyaratan Instrumen

a. Uji coba Instrumen Tes

Sebelum soal tes diujikan kepada siswa, soal tes terlebih dahulu

dilakukan uji coba instrumen. Uji coba instrumen dilakukan pada siswa

kelas V di SD Negeri 1 Kali Awi yang memiliki karakteristik sama.

b. Uji Persyaratan Instrumen Tes

Setelah dilakukan uji coba instrumen tes,maka langkah selanjutnya

adalah menganalisis hasil uji coba yang bertujuan untuk mengetahui

validitas soal, reliabilitas soal, taraf kesukaran soal dan daya beda soal.

1. Uji Validitas

Validitas sangat erat kaitannya dengan tujuan pengukuran suatu

penelitian Menurut Sudjarwo (2009: 224) validitas adalah ukuran

yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

37

instrument. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrument tes yang

digunakan adalah validitas isi, yakni ditinjau dari kesesuaian isi

instrument tes dengan isi kurikulum yang hendak diukur. Untuk

mendapatkan instrumen tes yang valid dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan diukur

sesuai dengan materi dan kurikulum yang berlaku.

2. Membuat soal berdasarkan kisi-kisi kompetensi dasar dan

indikator.

3. Melakukan penilaian terhadap butir soal dengan meminta bantuan

guru mitra untuk menyatakan apakah butir-butir soal telah sesuai

dengan kompetensi dasar dan indikator.

Selanjutnya, Uji validitas ini dilaksanakan terhadap 20 siswa diluar

sampel dengan jumlah soal yang diujikan 20 soal, untuk mengukur

tingkat kevalidan soal, digunakan rumus korelasi product moment

dengan bantuan program Microsoft office excel 2007, rumus yang

digunakan sebagai berikut (Arikunto, 2010: 170):

=∑ (∑ )(∑ ){ ∑ (∑ ) }{ ∑ (∑ ) }

Keterangan :: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabelY: Jumlah sampel: Skor butir soal: Skor total

Kemudian dengan kriteria pengujian apabila > dengan

α =0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

38

apabila < maka alat ukur tersebut adalah tidak valid.

Dalam perhitungan uji validitas butir soal menggunakan bantuan

program Microsoft office excel 2007. Berdasarkan data perhitungan

validitas instrumen hasil belajar dengan N = 25 dan signifikansi =

5% maka rtabel adalah 0,396.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan hasil tes apabila diteskan kepada subjek

yang sama dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang dikatakan

reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Untuk menentukan reliabilitas instrumen tes digunakan rumus

Alpha. Rumus Alpha dalam Arikunto (2008: 109) adalah:

= ( − 1) 1 − ∑Keterangan :

: Koefisien reliabilitasn : Banyaknya butir soal∑ : Jumlah varians butir

: Varians total

Proses pengolahan data reliabilitas menggunakan program Microsoft

office exel 2007dengan klasifikasi:

Tabel 3.3 Tabel Klasifikasi ReliabilitasNilai Reliabilitas Kategori0,00 - 0,20 Sangat rendah0,21 - 0,40 Rendah0,41 - 0,60 Sedang0,61 - 0,80 Tinggi0,81 - 1,00 Sangat tinggi

Sumber: Arikunto (2008: 110)

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

39

c. Taraf Kesukaran

Pengujian tingkat kesukaran soal dalam penelitian inimenggunakan

program Microsoft office excel. Rumus yang digunakan untuk

menghitung taraf kesukaran seperti yang dikemukakan oleh Arikunto

(2007: 208) yaitu:

=Keterangan:P : tingkat kesukaranB : jumlah siswa yang menjawab pertanyaan benarJS : jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.4. Klasifikasi Taraf Kesukaran Soal

NO Indeks Kesukaran Tingkat Kesukaran

1 0,00 – 0,30 Sukar

2 0,31 – 0,70 Sedang

3 0,71 – 1,00 Mudah

Sumber: Arikunto, (2010: 210).

d. Uji Daya Pembeda Soal

Menganalisis daya pembeda soal artinya mengkaji soal tes dari segi

kesanggupan tes tersebut dalam kategori tertentu. Arikunto (2008:

211) daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Menguji daya pembeda soal dalam

penelitian ini menggunakan program Microsoft office excel 2007.

Teknik yang digunakan untuk menghitung daya pembeda adalah

dengan mengurangi rata-rata kelompok atas yang menjawab benar

dan rata-rata kelompok bawah yang menjawab benar. Rumus yang

digunakan yaitu:

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

40

= − = −Keterangan:J = Jumlah peserta tesJA = Banyaknya peserta kelompok atasJB = Banyaknya peserta kelompok bawahBA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

dengan benar.Bb = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

dengan benar.P = Indeks kesukaran.= = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.= = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

Sumber: Arikunto (2007: 213).

Menguji daya pembeda soal dalam penelitian ini menggunakan

program Microsoft office excel 2007. Kriteria daya pembeda soal

adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5 Kriteria Daya Pembeda SoalNo. Indeks daya pembeda Klasifikasi1.2.3.4.5.6.

0,00 – 0,190,20 – 0,390,40 –0,590,60 – 0,790,80 – 1,00

Negatif

SangatJelekJelek

CukupBaik

Baik SekaliTidak Baik

Sumber: Arikunto, (2010: 218)

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis Data

Syarat yang harus di analisis berdasarkan hipotesis yang dirumuskan.

a. Uji Normalitas Data

Untuk mengetahui data sebaran pengujian hipotesis dapat dilanjutkan

atau tidak maka harus melewati uji normalitas data. Priyatno (2009:

187) mengemukakan uji normalitas dilakukan untuk mengetahui

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

41

apakah sebaran data sampel yang akan dianalisis berdistribusi normal

atau tidak. Untuk uji normalitas data dengan melihat nilai di

Kolmogorov-Smirnov yang akan dilakukan dengan bantuan

Microsoft excel 2007. Kriteria pengujian normalitas apabila D max≤ D tabel dengan taraf signifikan 5% berarti data terdistribusi

normal, sebaliknya apabila D max > D tabel dengan taraf signifikan

5% berarti data tidak terdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas data maka langkah selanjutnya

adalah melakukan uji homogenitas. Priyatno (2009: 89) pengujian

homogenitas dilakukan setelah diuji kenormalannya, pada penelitian

ini uji homogenitas menggunakan one way anova dengan bantuan

Microsoft Excel 2007. Kriteria pengujian apabila F hitung≥ F tabel

dengan taraf signifikan 5% berarti data homogen, sebaliknya apabila

F hitung< F tabel dengan taraf signifikan 5% berarti data tidak

homogen.

c. Uji N-Gain

N – gain digunakan untuk mengukur selisih antara nilai pretest dan

posttest. Rumus yang digunakan adalah:−−Keterangan:S posttest : skor posttestS pretest : skor pretestS maksimal : skormaksimal (ideal)

Klasifikasi N-gain dibagimenjadi 31 g ≥ 0,7 Tinggi2 0,7 > g ≥ 0,3 Sedang3 g < 0,3 Rendah

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

42

I. Uji Hipotesis

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah “Ada Pengaruh Penggunaan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar IPS

Siswa Kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung Tahun Ajaran

2016/2017”. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linear sederhana.

Y = a + bX

Kemudian untuk melihat signifikansi menggunakan uji t sebagai berikut

√√ ²Keterangan:t = Nilai tr = Nilai Koefisien Korelasin = Jumlah Sampel

Kriteria pengujian, bila t hitung < t tabel, maka Ha ditolak, tetapi sebaliknya

bila t hitung > t tabel atau t hitung = t tabel maka Ha diterima. Untuk

mengetahui variabel X berpengaruh terhadap variabel Y yang artinya pengaruh

yang terjadi dapat berlaku untuk populasi yaitu menggunakan rumus koefisien

regresi linier. Dengan kriteria ketuntasan jika hasil belajar IPS siswa kelas

eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol maka Ha diterima, sebaliknya

jika hasil belajar kelas ekperimen lebih rendah dari pada kelas kontrol maka Ha

ditolak.

Kemudian untuk melihat perbedaan antara hasil belajar IPS kelas eksperimen

yang menggunakan model pembelajaran cooperative tipe picture and picture,

dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional maka

digunakan analisis uji T independent Sparrated Varian

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

43

= −+Keterangan:

= rata-rata sampel ke-1= rata-rata sampel ke-2= varian sampel ke-1= varian sampel ke-2= jumlah sampel

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

61

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh model pembelajaran

pembelajaran cooperative tipe picture and picture terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air tahun ajaran 2016/2017 maka dapat di

simpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan pembelajaran cooperative tipe

picture and picture terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong

Air Tahun Ajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil

belajar siswa yang mengikuti pembelajaran IPS menggunakan pembelajaran

cooperative tipe picture and picture pada kelas eksperimen (V B) lebih tinggi

dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran

konvensional pada kelas kontrol (V A).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas, maka dapat

diajukan saran-saran untuk meningkatkan hasil belajar khususnya mata

pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri 6 Gedong Air Bandar Lampung, yaitu

sebagai berikut.

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

62

1. Bagi Siswa

Siswa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajarnya tidak hanya

pada mata pelajaran IPS saja tetapi juga pada mata pelajaran yang

lainya.

Siswa diharapkan memotivasi dirinya sendiri untuk giat dalam belajar

di sekolah maupun belajar di rumah.

Membantu siswa mempermudah pemahaman dalam mata pelajaran IPS

serta memberikan motivasi dan minat siswa terhadap pembelajaran IPS.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan pembelajaran IPS sebaiknya guru menggunakan

pembelajaran cooperative tipe picture and picture sebagai salah satu

alternatif dalam pemilihan model pembelajaran, karena dengan

menggunakan pembelajaran cooperative tipe picture and picture

tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terutama pada

pembelajaran IPS.

Guru hendaknya memberikan inovasi dalam pemilihan model

pembelajaran yang memiliki alternatif dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

Menambah media pembelajaran baru yang dapat menunjang kegiatan

belajar mengajar sehingga menjadi efektif dan efisien yang dapat

membantu guru memperjelas materi yang disampaikan.

Menganalisis tingkat keberhasilan siswa dengan menggunakan

pembelajaran cooperative tipe picture and picture pada mata pelajaran

IPS.

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

63

3. Bagi Kepala Sekolah

Agar kepala sekolah memberi himbauan kepada huru-guru agar

kompetensi dasar yang memiliki karakteristik sama dengan materi

persiapan kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara

menggunakan pembelajaran cooperative tipe picture and picture. Selain

itu, agar kepala sekolah senantiasa menghimbau dan membantu guru

untuk melaksanakan model pembelajran yang beragam sehingga dapat

dijadikan refrensi untuk peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah

khususnya dan pendidikan pada umumnya.

4. Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain atau berikutnya yang akan melakukan penelitian

dibidang ini, diharapkan penelitian ini dapat menjadi gambaran,

informasi dan masukan tentang Pengaruh aktivitas pembelajaran

cooperative tipe picture and picture Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa.

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

64

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Khoiru dan Sofan Amri. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Standar Isi dan Standar KompetensiLulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar SD/MI. Jakarta: bp PustakaCandra.

Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

-----------. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hasan, Hamid. 2009. Pembelajaran Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. dalamhttp://www.pembelajaran.wordpress.com/. Internet diaksed tanggal 09November 2015.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

-----------. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Istarani. 2011. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

65

Karwono dan Heni Mularsih 2010. Belajar dan Pembelajaran serta PemenfaatanSumber Belajar. Ciputat: Cerdas Jaya.

Kiswanti,Henny. 2013. Peningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui ModelKooperatif Tipe Picture And Picture Pada Siswa Kelas II Sd Negeri Bawen05. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas NegeriSemarang. (Online)(diakses 5/1/2017: 22:27WIB)

Musfiqon, 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi.

Nurrohman, Indah. 2014. Upaya peningkatan prestasi belajar IPS materiperjuangan melawan penjajah dengan model picture and picture siswakelas V semester genap di MIM Tempur Sari. Skripsi, Pendidkan GuruMadrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UniversitaIslam Negeri Kalijga Jogjakarta. (Online)(diakses 5/1/2017: 22:27WIB)

Priyatno, Duwi. 2009. Belajar Olah Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Andi.

Rosyidah, 2015. Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and pictureuntuk meningkat hasil belajar siswa. Skripsi, Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta. (Online)(diakses 5/1/2017: 22:27WIB)

Rusman. 2012. Model-model pembelajaran mengembangkan Profesionalisme

Sarwono Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitataif.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setyosari Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Soemantri. 2004. Proses Pembelajaran IPS Sekolah Dasar. dalamhttp://www.pembelajaransoemantri.wordpress.com/. Internet diakses tanggal7 November 2015

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosdakarya.

-----------. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarasito.

Sudjarwo. 2009. Manajemen Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

-----------. 2016. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabet.Bandung.

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE …digilib.unila.ac.id/28182/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bina Karya Jaya Kecamatan Putra Rumbia Lampung Tengah dan melaksanakan

66

Suharjo. 2006. Mengenal Pendidikan Dasar Teori dan Praktek. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Supriya, dkk. 2006. Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI Press.Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.

-----------. 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPIPRESS