PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model...

179
i PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU ARISAN TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Oleh : ULFAYANTI NIM: 20600114079 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2018

Transcript of PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model...

Page 1: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

i

PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU ARISAN

TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KERJA SAMA SISWA

PADA MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA

SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar

Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Fisika

pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Alauddin Makassar

Oleh :

ULFAYANTI

NIM: 20600114079

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2018

Page 2: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :Ulfayanti

NIM :20600114079

Tempat, Tgl. Lahir :Limbung, 20 November 1996

Jur/Prodi/Konsentrasi :Pendidikan Fisika

Fakultas/Program :Tarbiyah dan Keguruan

Alamat :Limbung-Gowa

Judul :“ Pengaruh Model PAKEM Menggunakan Kartu Arisan

Terhadap Hasil Belajar Dan Kerja Sama Siswa Pada Mata

Pelajaran Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung”.

Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini

benar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan

duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka

skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum. Pendapat atau temuan

orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah.

Samata, 09 Juli 2018

Penyusun,

Ulfayanti

20600114079

Page 3: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini
Page 4: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji syukur tiada hentinya penulis

haturkan ke hadirat Allah swt yang Maha Pemberi petunjuk, anugerah dan nikmat

yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Pengaruh Model PAKEM Menggunakan Kartu Arisan Terhadap Hasil Belajar dan

Kerja Sama Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung ”.

Allahumma Shalli a’la Sayyidina Muhammad, penulis curahkan ke hadirat

junjungan umat, pemberi syafa’at, penuntun jalan kebajikan, penerang di muka bumi

ini, seorang manusia pilihan dan teladan kita, Rasullulah saw, beserta keluarga, para

sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman, Amin.

Penulis merasa sangat berhutang budi pada semua pihak atas kesuksesan

dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang memberikan semangat dan

bantuan, baik secara material maupun spiritual. Skripsi ini terwujud berkat uluran

tangan dari insan-insan yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khaliq untuk

memberikan dukungan, bantuan dan bimbingan bagi penulis. Oleh karena itu, penulis

menghaturkan terima kasih kepada mereka.

Page 5: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

v

Rasa hormat yang tak terhingga dan teristimewa kepada kedua orang tua,

Ayahanda Abdullah dan Ibunda Murniati atas segala doa dan pengorbanannya yang

telah melahirkan, mengasuh, memelihara, mendidik dan membimbing penulis dengan

penuh kasih sayang serta pengorbanan yang tak terhitung sejak dalam kandungan

hingga dapat menyelesaikan study dan selalu memberikan motivasi dan dorongan

baik moril dan materil.

Selanjutnya ucapan terima kasih dan penghargaan yang sedalam-dalamnya,

penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si, selaku Rektor UIN Alauddin Makassar,

Prof. Dr. Mardan, M. Ag. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan

Pengembanggan Lembaga, Prof. Dr. H. Lomba Sulatan, M.A. selaku Wakil Rektor

Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan, Prof. Hj. Sitti Aisyah,

M.A. Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dan Prof.

Hamdan Juhanis, M.Pd., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Kerja Sama beserta

jajarannya.

2. Dr. H. Muhammad Amri, Lc, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Alauddin Makassar, Dr. Muljono Damopolii, M.Ag. selaku Wakil

Dekan Bidang Akademik, Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si. selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum, dan Prof. Dr. H. Syahruddin, M.Pd. Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan.

3. Dr. H. Muhammad Qaddafi, S,Si. M.Si. dan Rafiqah, S.Si. M.Si. selaku Ketua

dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Page 6: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

vi

Alauddin Makassar yang senantiasa memberikan dorongan, bimbingan dan

nasehat penyusunan skripsi ini.

4. Dr. H. M. Mawardi Djalaluddin Lc.,M.Ag. dan Syahriani S.Pd., M.Pd. selaku

Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Ucapan terima kasih kepada Sudirman, S.Pd., M.Ed. dan Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,

M.Pd. yang telah meluangkan waktunya untuk memvalidasi instrumen penelitian

penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

6. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah SMA Muhammadiyah Limbung yaitu

Selvyani Jafar, S.Pd.,M.Pd. dan guru mata pelajaran fisika yang bersangkutan

yaitu Syahrir, S.Pd. yang telah memberikan peneliti kepercayaan untuk meneliti di

sekolah tersebut.

7. Ucapan terima kasih kepada sahabat saya dari SMA sampai sekarang yaitu Dini

Purwani Hamka dan Mardiyana yang selalu membantu dalam susah dan senang,

terutama saat proses penyelesaian skripsi ini.

8. Kepada teman-teman mahasiswa jurusan Pendidikan Fisika UIN Alauddin

Makassar angkatan 2014, Utami Rezki, Sutarni Tahir, Halimah, Jum Haprilianti

dan semuanya tanpa terkecuali terima kasih atas kebersamaannya menjalani hari-

hari perkuliahan, semoga menjadi kenangan terindah yang tak terlupakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik yang

sifatnya konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

vii

Akhirnya hanya kepada Allah Swt, penulis memohon rida dan magfirah-Nya,

semoga segala dukungan serta bantuan semua pihak mendapat pahala yang berlipat

ganda di sisi Allah swt, semoga karya ini dapat bermanfaat kepada para pembaca,

Aamiin.

Wassalam.

Makassar, 09 Juli 2018

Ulfayanti

Page 8: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xv

ABSTARCT ......................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1-9

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................... 6

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 7

E. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................................... 10-20

A. Model PAKEM Menggunakan Kartu Arisan ..................................... 10

B. Hasil Belajar ....................................................................................... 14

C. Kerja Sama ......................................................................................... 17

D. Kerangka pikir .................................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 21-35

A. Jenis dan Desain Penelitian ................................................................ 21

B. Populasi dan Sampel .......................................................................... 22

C. Instrumen Penelitian dan Validasi Instrumen ..................................... 23

D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 27

E. Teknik Analisis Data .......................................................................... 29

Page 9: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 36-69

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 36

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 62

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 70-71

A. Kesimpulan ........................................................................................ 70

B. Implikasi Penelitian ............................................................................ 71

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 74

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 155

Page 10: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Langkah-Langkah Model Pakem Menggunakan Kartu Arisan ............... 13

Tabel 3.1 : Desain Penelitian .................................................................................... 21

Tabel 3.2 : Data Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung ................... 22

Tabel 3.3 : Kategorisasi Tingkat Hasil Belajar .......................................................... 31

Tabel 3.4 : Kategorisasi Tingkat Kerja Sama ........................................................... 31

Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pada Kelas

Eksperimen .............................................................................................. 39

Tabel 4.2 : Data Pos-Test Kelas Eksperimen ............................................................. 39

Tabel 4.3 : Kategorisasi Tingkat Hasil Belajar Kurikulum KTSP ............................ 41

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Peserta Didik Pada Kelas Kontrol

.................................................................................................................................... 42

Tabel 4.5 : Data Pos-Test Kelas Kontrol ................................................................... 43

Tabel 4.6 : Kategorisasi Hasil Belajar Kurikulum KTSP .......................................... 44

Tabel 4.7 : Distribusi Frekuensi Nilai Lembar Observasi Kerja Sama Siswa Pada

Kelas Eksperimen ................................................................................. 45

Tabel 4.8 : Data Observasi Keja Sama Kelas Eksperimen ....................................... 46

Tabel 4.9 : Kategorisasi Kerja Sama Kelas Eksperimen ........................................... 47

Tabel 4.10 : Distribusi Frekuensi Nilai Lembar Observasi Kerja Sama Siswa Pada

Page 11: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

x

Kelas Control ......................................................................................... 47

Tabel 4.11 : Data Observasi Kerja Sama Kelas Eksperimen .................................... 48

Tabel 4.12 : Kategorisasi Kerja Sama Kelas Kontrol ............................................... 49

Tabel 4.13 : Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Fisika Pada Kelas Eksperimen 50

Tabel 4.14 : Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Fisika Pada Kelas Kontrol .... 52

Tabel 4.15 : Hasil Uji Normalitas Kerja Sama Pada Kelas Eksperimen ................. 54

Tabel 4.16 : Hasil Uji Normalitas Kerja Sama Pada Kelas Control ........................ 56

Tabel 4.17 : Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen Dan Kelas

Kontrol .................................................................................................. 58

Tabel 4.18 : Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar .......................................................... 60

Tabel 4.19 : Hasil Uji Hipotesis Kerja Sama ............................................................. 61

Page 12: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Kerangka Pikir ............................................................................... 20

Gambar 4.1 : Histogram Kategorisasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen ............... 41

Gambar 4.2 : Histogram Kategorisasi Hasil Belajar Kelas Kontrol ..................... 45

Gambar 4.3 : Distribusi Normal Hasil Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen ....... 51

Gambar 4.4 : Distribusi Normal Hasil Tes Hasil Belajar Kelas Kontrol .............. 53

Gambar 4.5: Distribusi Normal Kerja Sama Kelas Eksperimen ........................... 55

Gambar 4.6 : Distribusi Normal Kerja Sama Kelas Kontrol ................................ 57

Page 13: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1 : Data Tes Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas Eksperimen . 76

Lampiran A.2 : Data Tes Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas Kontrol ........ 77

Lampiran A.3 : Data Hasil Observasi Kerja Sama Kelas Eksperimen ................. 78

Lampiran A.4 : Data Hasil Observasi Kerja Sama Kelas Kontrol ........................ 79

Lampiran B.1 : Analisis Deskriptif Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen ........... 81

Lampiran B.2 : Analisis Deskriptif Tes Hasil Belajar Kelas Kontrol ................... 83

Lampiran B.3 : Analisis Deskriptif Kerja Sama Kelas Eksperimen .................... 86

Lampiran B.4: Analisis Deskriptif Kerja Sama Kelas Kontrol ............................ 88

Lampiran C.1: Analisis Normalitas Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen............ 92

Lampiran C.2: Analisis Normalitas Tes Hasil Belajar Kelas Kontrol .................. 94

Lampiran C.3: Analisis Normalitas Kerja Sama Kelas Eksperimen..................... 96

Lampiran C.4: Analisis Normalitas Kerja Sama Kelas Kontrol ........................... 97

Lampiran C.5: Uji Homogenitas Tes Hasil Belajar ............................................. 98

Lampiran C.6: Uji Hipotesis (Uji T 2 Sampel Independen) ................................. 99

Lampiran C.7 : Uji Hipotesis (Mann-Whitney U) ................................................ 102

Lampiran C.8 : Nilai Statistik Tabel .................................................................... 104

Lampiran D.1 : Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar........................................ 106

Lampiran D.2 : Kisi-Kisi Instrumen Lembar Observasi Kerja Sama .................. 108

Lampiran D.3 : Soal Tes Hasil Belajar ................................................................. 109

Lampiran D.4 : Lembar Observasi Kerja Sama .................................................... 112

Lampiran D.5 : Rencana Pelaksanaan pembelajaran ............................................ 115

Lampiran D.6 : Lembar Observasi ....................................................................... 134

Lampiran E.1 : Analisis validasi Tes Hasil Belajar .............................................. 140

Lampiran E.2 : Analisis validasi Lembar Observasi Kerja Sama ......................... 142

Lampiran E.3 : Analisis validasi Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) ... 144

Page 14: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xiii

Lampiran E.4 : Analisis validasi lembar observasi guru ....................................... 147

Lampiran E.5 : Analisis validasi lembar obeservasi siswa .................................. 149

Lampiran F.1 : Dokumentasi Kelas Eksperimen .................................................. 152

Lampiran F.2 : Dokumentasi Kelas Kontrol ......................................................... 153

Page 15: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xv

ABSTRAK

Nama : Ulfayanti

Nim : 20600114079

Judul :“Pengaruh Model PAKEM Menggunakan Kartu Arisan

Terhadap Hasil Belajar Dan Kerja Sama Siswa Pada Mata

Pelajaran Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung”

Skripsi ini membahas tentang pengaruh model PAKEM menggunakan kartu arisan terhadap hasil belajar dan kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung yang bertujuan yaitu: 1) Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika yang diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung, 2) Untuk mengetahui seberapa besar kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika yang diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung, 3) Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika yang tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung, 4) Untuk mengetahui seberapa besar kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika yang tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung, 5) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika yang diajar dan tidak diajar dengan model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung, 6) Untuk mengetahui perbedaan kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika yang diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis quasi experiment (eksperimen semu) dimana desainnya memiliki kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan yaitu model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan sedangkan pada kelompok kontrol diberikan perlakuan menggunakan metode konvensional (diskusi). Pada penelitian ini digunakan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design yang menjadi populasi yaitu kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung dengan teknik pengambilan sampel convinience sampling yakni teknik pengambilan sampel yang mengarah pada penarikan sampel sebenarnya atau seadanya, dimana individu-individu yang ada dalam suatu kelompok yang diambil sekenanya tersebut memang ada dan bersedia untuk menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian untuk tes hasil belajar dengan menggunakan uji t-2 sampel independent dan untuk lembar observasi kerja sama dengan menggunakan uji mann -whitney U diperoleh kesimpulan bahwa, Ho ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar dan kerja sama yang signifikan antara siswa yang diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Page 16: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xvi

Implikasi pada penelitian ini yaitu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan berpengaruh terhadap kerja sama dan hasil belajar Fisika peserta didik dan bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan rujukan untuk mencari model pembelajaran lain yang dapat meningkatkan kerja sama serta hasil belajar Fisika peserta didik. Kata kunci: Hasil Belajar; Kerja Sama; PAKEM; Kartu Arisan.

Page 17: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xvii

ABSTRACT

Name : Ulfayanti

Reg No : 20600114079

Title :“ The Effect Of The Model of PAKEM Using Lottery Cards On

Learning Outcomes And Student Cooperation In Physics

Subjects In Class XI IPA Of Senior High School

Muhammadiyah Limbung”

This thesis discusses the effect of the model of PAKEM using lottery cards on learning outcomes and student cooperation in Physics subjects in class XI IPA of senior High School Muhammadiyah Limbung. The aims of this researd were : 1) To find out how much student learning outcomes in Physics subjects taught by the model of PAKEM using lottery cards on Class XI IPA of senior High School Muhammadiyah Limbung, 2) To find out how big the cooperation of students on the subjects of physics are taught with model of PAKEM using lottery card in the Class XI IPA of senior High School Muhammadiyah Limbung, 3) To find out how much the results of student learning on physics subjects that are not taught with the model of PAKEM using lottery card in Class XI IPA of senior High School Muhammadiyah Limbung, 4) To find out how much students 'cooperation on Physics subjects who are not taught with model of PAKEM using lottery cards in Class XI IPA of Senior High School Muhammadiyah Limbung, 5) To know the difference of students' learning outcomes in Fisi subjects who are taught and not taught by PAKEM learning model using the Class XI IPA card of Senior High School Muhammadiyah Limbung, 6) To know the difference of student's cooperation on Physics subject which is taught and not taught by model of PAKEM using lottery card of Class XI IPA Senior High School Muhammadiyah Limbung. This research is a quantitative research with the type of quasi-experiment (quasi-experimenal) where the design has a control group and the experimental group. Treatment by using lottery cards were given to the experimental group, while the control group was is given treatment by using conventional methods (discussion). In this study used a research design Nonequivalent Control Group Design, the population namely class XI IPA of Senior High School Muhammadiyah Limbung with the technique of sampling convinience sampling, i.e. a sampling technique which leads to the withdrawal of the actual sample or a potluck, where individuals in a group are taken blindly is indeed there and willing to be the subject of research. The results of the research to test the result of the study by using t- test 2 sample independent and to observation sheets work the same with using test mann-Whitney U obtained the conclusion that, Ho is rejected and Ha is accepted i.e there are differences in learning outcomes and working together, significant between students who taught and not taught by using model of PAKEM using lottery card in class XI IPA Senior High School Muhammadiyah Limbung.

Page 18: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

xviii

The implication in this study is that the treatment with PAKEM learning models using lottery cards has an effect on students' physics learning and learning outcomes and for subsequent researchers, the results of this study can be used as comparisons and references to find other learning models that can enhance collaboration. and students' learning outcomes in Physics.

Keywords: Learning Outcomes; Cooperation; PAKEM; Lottery Card.

Page 19: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah segala situasi dalam hidup yang mempengaruhi

pertumbuhan seseorang. Pendidikan adalah pengalaman belajar. Oleh karena itu,

pendidikan dapat pula didefinisikan sebagai keseluruhan pengalaman setiap orang

sepanjang hidupnya. Dalam pengertian yang maha luas pendidikan berlangsung

tidak dalam batas usia tertentu, tetapi berlangsung sepanjang hidupnya (lifelong)

sejak lahir (bahkan sejak awal hidup kandungan) hingga meninggal. Dengan

demikian, tidak ada batas waktu berlangsungnya pendidikan. Pendidikan

berlangsung pada usia balita, usia anak, usia remaja, dan usia dewasa, atau seumur

hidup setiap manusia itu sendiri.1

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa terhadap Tuhan Yanag Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, aktif, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan

bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.2

Kualitas pendidikan sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya

manusia yang cerdas dan terampil agar bisa bersaing secara terbuka di era global.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan disetiap

jenjang pendidikan tersebut adalah dengan mengefektifkan dan mengefesiensikan

proses belajar mengajar, salah satu diantaranya adalah metode mengajar dan

strategi belajar mengajar yang sesuai dengan materi dan pada jenjang yang akan

1Radja Mudyahardjo, Filsafat Ilmu Pendidikan (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya.2008),h.45-46

2Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional

(Surabaya; Media Center.2005)

1

Page 20: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

2

diterapkan. Hal tersebut perlu diterapkan untuk mendorong peningkatan hasil

belajar siswa dalam bidang studi Fisika.

Pendidikan adalah usaha dan rencana guru untuk mewujudkan proses

pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan agar siswa dapat

belajar secara aktif dan mengembangkan potensi dirinya. Pembelajaran adalah

proses belajar yang dipandang sebagai pencipta lingkungan yang memberi

rangsangan bagi terciptanya pengetahuan peserta didik 3

Proses pembelajaran juga merupakan kegiatan yang bernilai eduktif.

Nilai eduktif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa, siswa

dengan siswa, siswa dengan sumber belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran

yang ditetapkan. Interaksi yang terjadi antara siswa dan siswa ataupun siswa dan

lingkungan dapat diciptakan melalui proses kerja sama. Kerja sama merupakan

salah satu nilai yang perlu ditanamkan kepada siswa.Untuk memenuhi harapan

tersebut bukan sesuatu yang mudah, karena disetiap peserta didik memiliki

karakteristik yang berbeda dari segi minat, potensi dan kecerdasan. Pribadi yang

dimiliki oleh peserta didik tersebut, guru hendaknya mampu memberikan

pelayanan yang sama sehingga peserta didik yang menjadi tanggung jawab di

kelas itu merasa mendapatkan perhatian yang sama. Untuk memberikan pelayanan

yang sama tentunya perlu mencari strategi yang tepat sehingga harapan yang telah

dirumuskan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil wawancara, guru Fisika untuk kelas XI di SMA

Muhammadiyah Limbung, jarang mencoba variasi model pembelajaran dan metode

ceramah menjadi satu-satunya metode yang sering digunakan oleh guru. Metode

ceramah menempatkan siswa secara individu dalam proses pembelajaran. Peserta

3 Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran (Bandung: CV Wacana Prima, 2009)

Page 21: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

3

didik juga cenderung bermain dalam kelas saat pembelajaran. Guru menyadari

perlunya model pembelajaran lain untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik

terhadap materi Fisika, karena hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Fisika

di SMA Muhammadiyah Limbung itu rendah, Selain itu juga rata-rata siswa

membentuk kelompok-kelompok kecil yang menyebabkan kurangnya interaksi

antar penghuni kelas sehingga tidak semua siswa di dalam kelas dapat bekerja

sama dengan baik terutama jika ada tugas kelompok.

Dengan menggunakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan (PAKEM) menggunakan kartu arisan dapat dilihat jalannya

pembelajaran yang dapat menbuat aktif, bukan saja aktif secara fisik tetapi juga

psikisnya dan saling berinteraksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru,

serta siswa dengan sumber belajar sehingga dapat pula terjalin kerjasama antar

siswa. Keaktifan juga merupakan salah satu yang dapat mendukung tercapainya

hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

PAKEM adalah singkatan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus

menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,

mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu

proses aktif dari sipembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses

passif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan.

Sehingga, jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berperan aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.4

Kartu arisan merupakan salah satu pembelajaran berkelompok, dimana

siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban

dari setiap pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh guru.

4 Miftahul A’la. Quantum Teaching (Buku Pintar dan Prakis). (Jogjakarta: Diva

Pres.2010),h.107-108.

Page 22: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

4

Kegiatan ini membuat setiap siswa dalam kelompok ikut berperan aktif dalam

mengerjakan tugas dan kegiatan diskusi. Mereka juga tidak menjadi jenuh dan

mau bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena mereka bermain sambil

belajar .jika pembelajaran ini diterapkan, maka dapat memotivasi siswa dalam

belajar karena menarik dan menyenangkan bagi siswa sehingga hasil belajarnya

juga lebih baik.5

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Revolis Setyastuti pada tahun

2015 dengan judul “ Penerapan Metode KARSAN pada Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Kejuruan” hasil penelitianya yaitu

Penerapan model pembelajaran Kartu Arisan dapat meningkatkan hasil belajar

IPS siswa kelas X-APH 1SMK Negeri 3 Probolinggo.6 Kemudian penelitian yang

dilakukan oleh Irny Gusnita pada tahun 2015 dengan judul ” Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Kartu Arisan terhadap Hasil Belajar PKN Siswa Kelas

VII SMP Negeri 1 Kampar Timur Kabupaten Kampar” hasil penelitianya yaitu

mengungkapkan bahwa ada pengaruh hasil belajar PKN kelas eksperimen dan

kelas kontrol disebabkan adanya penggunaan model pembelajaran koopertaif

kartu arisan. Serta penelitian yang dilakukan oleh Susanti pada tahun 2012 dengan

judul “Penerapan Model Pembelajaran Kartu Arisan Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPA Siswa Kelas V Semester Ganjil SD No 2 Mendoyo” hasil

penelitianya yaitu penerapan model pembelajaran kartu arisan” dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

Adapun perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang

dilakukan peneliti yaitu pada penelitian sebelumnya menggunakan satu variabel

5 Cahaya Ita Susanti, Nur Khoiri, Siti Patonah, “Efektivitas Model Pembelajaran Kartu

Arisan Terhadap Hasil Belajar Siswa Smp Negeri 3 Mranggen Demak, “Jurnal vol 2 no 2

(2012),h.12.http//ejournal unesia.ac.id(pada tanggal 18 januari 2015) 6Setyastuti Revolis, “Penerapan Metode KARSAN pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial di Sekolah Menengah Kejuruan”,Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3,

Nomor 1, (Januari 2015).

Page 23: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

5

dependen (variabel terikat) yaitu hasil belajar sedangkan pada penelitian yang

dilakukan peneliti menggunakan dua variabel dependen (variabel terikat) yaitu

hasil belajar dan kerja sama dengan alasan bahwa kartu arisan merupakan salah

satu pembelajaran berkelompok, dimana siswa bekerja sama dalam kelompok

untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari

dalam gelas yang telah dikocok oleh guru.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terkait model pembelajaran

kartu arisan, maka peneliti melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Model

PAKEM Menggunakan Kartu Arisan Terhadap Hasil Belajar dan Kerja

Sama Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas XI IPA SMA.

Muhammadiyah Limbung”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dijabarkan menjadi

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Seberapa besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika yang diajar

menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI

IPA SMA Muhammadiyah Limbung?

2. Seberapa besar kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika yang diajar

menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI

IPA SMA Muhammadiyah Limbung?

3. Seberapa besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika yang tidak

diajar menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada

Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung ?

4. Seberapa besar kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika yang tidak

diajar menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada

Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung ?

Page 24: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

6

5. Adakah perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajar dan tidak diajar

menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada mata

pelajaran Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung?

6. Adakah perbedaan kerja sama siswa antara yang diajar dan tidak diajar

menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada mata

pelajaran Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung?

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Pada prinsipnya tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menjawab permasalahan yang dirumuskan di atas agar pada kemudian hari hasil

penelitian dari penelitian memiliki nilai guna untuk kemaslahatan bersama. Secara

operasional tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut:

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Fisika yang diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada

Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

b. Untuk mengetahui seberapa besar kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika

yang diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas XI

IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

c. Untuk mengetahui seberapa besar hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Fisika yang tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan

pada Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

d. Untuk mengetahui seberapa besar kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika

yang tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada Kelas

XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Page 25: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

7

e. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fisika

yang diajar dan tidak diajar dengan modelpembelajaran PAKEM menggunakan

kartu arisan Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung

f. Untuk mengetahui perbedaan kerja sama siswa pada mata pelajaran Fisika

yang diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan

Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

2. Kegunaan penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yang

berarti sebagai berikut:

a. Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah hasil penelitian dapat

memberikan pengetahuan tentang pengaruh model PAKEM menggunakan

kartu arisan terhadap hasil belajar dan kerja sama siswa. Dapat dijadikan

sebagai salah satu sumber bacaan serta bahan komparasi dan informasi dalam

mengkaji masalah yang relevan dengan hasil penelitian.

b. Kegunaan Praktis

1) Bagi sekolah tempat penelitian, sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan dan penyempurnaan program pengajaran Fisika di

sekolah.

2) Bagi guru mata pelajaran sebagai informasi tentang model PAKEM

dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di kelas.

3) Bagi siswa dapat meningkatkan partisipasi, minat, dan motivasi siswa

dalam belajar Fisika.

4) Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta

memberikan gambaran pada peneliti sebagai calon guru tentang

bagaimana sitem pembelajaran di sekolah

Page 26: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

8

D. Hiipotesis penelitian

Dalam hipotesis ini peneliti akan memberikan jawaban sementara atas

permasalahan yang telah dikemukakan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis Nol

1) Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa

yang diajar dan tidak diajar menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada mata pelajaran Fisika kelas XI IPA

SMA Muhammadiyah limbung.

2) Tidak terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa

yang diajar dan tidak diajar menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada mata pelajaran Fisika kelas XI IPA

SMA Muhammadiyah limbung.

2. Hipotesis Alternatif

1) Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu

arisan pada mata pelajaran Fisika kelas XI IPA SMA

Muhammadiyah limbung.

2) Terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa yang

diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu

arisan pada mata pelajaran Fisika kelas XI IPA SMA

Muhammadiyah limbung.

E. Defenisi Operasional Variabel

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap variabel yang ada pada

penelitian ini, maka penulis memberikan defenisi operasional variabel dari judul

yang peneliti ambil diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 27: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

9

1. Variabel independen (bebas)

a. Model PAKEM menggunakan kartu arisan adalah suatu cara yang digunakan

guru dalam pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan dengan

menggunakan media kartu serta prinsip arisan. Prinsip arisan ini dilakukan

dengan cara guru mengocok kartu soal yang ada dalam gelas kemudian

memberikan kepada siswa soal yang keluar dari dalam kelas.

2. Variabel dependen (terikat)

a. Y1 :Hasil belajar adalah perolehan siswa berupa skor setelah mengikuti proses

belajar yang dilakukan dengan ujian melalui tes kemampuan kognitif

berupa soal.

b. Y2 :Kerja sama adalah kekompakan siswa dalam berkolaborasi mencocokkan

kartu jawaban terhadap soal yang diundi oleh guru dalam setiap

kelompok. Indikator kerja sama yang digunakan yaitu a) tanggung jawab

secara bersama-sama menyelesaiakn pekerjaan, b) saling berkontribusi

baik tenaga maupun pikiran, c) pengarahan kemampuan secara

maksimal.

Page 28: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

10

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Model PAKEM menggunakan kartu arisan

1. Defenisi dari model PAKEM

PAKEM (singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan) adalah sebuah model pembelajaran yang memungkinkan peserta

didik mengerjakan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan

sikap dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil bekerja. Guru

dalam proses ini, menggunakan berbagai sumber dan alat bantu belajar termasuk

pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan

efektif.7

2. Ciri-Ciri PAKEM/Karakteristik

Menurut Daryanto (2013:118) ciri-ciri/karakteristik dari model PAKEM

yaitu:

a. Aktif

Ciri pertama dari pembelajaran model PAKEM adalah aktif. Maksudnya,

pembelajaran model ini memungkinkan peserta didik berinteraksi secara aktif

dengan lingkungan, memanipulasi objek-objek yang ada didalamnya dan

mengamati pengaruh dari manipulasi objek-objek tersebut. Dalam hal ini, gurupun

terlibat secara aktif,baik dalam merancang, melaksanakan maupun mengevaluasi

proses pembelajaran.

b. Kreatif

Ciri kedua dari pembelajaran ini adalah kreatif. Maksudnya,

pembelajarannya membangun kresativitas peserta didik dalam berinteraksi dengan

7 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif (Cet. 1;Bandung: Yrama Widya, 2013)h. 117

10

Page 29: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

11

lingkungan, bahan ajar, dan sesame peserta didik, utamanya dalam menghadapi

tantangan atau tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam pembelajaran. Dalam

hal ini pun, guru juga ditutntut untuk kreatif bagaimana merancang dan

melaksanakan pembelajaran model PAKEM ini.

c. Efektif

Ciri ketiga dari model ini adalah efektif. Maksudnya, dengan pembelajaran

yang efektif, kreatif dan menyenangkan dapat meningkatkan efektifitas

pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar

peserta didik.

d. Menyenangkan

Ciri keempat dari pembelajaran model ini adalah menyenangkan.

Maksudnya , pembelajaran model PAKEM dirancang dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik.8

Dalam menerapkan model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu

arisan yang diundi bukanlah uang melainkan soal-soal yang dituliskan dalam

kartu, kemudian proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teknik

arisan. 9

Model pembelajaran ini menggunakan media kartu, pola media kartu

yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Buat kartu (20 cm × 5 cm) sebanyak jumlah siswa.

b. Wadah atau tempat untuk meletakkan kartu-kartu.

Model pembelajaran kartu arisan ini merupakan salah satu pembelajaran

berkelompok, dimana siswa bekerjasama dalam kelompok untuk mendiskusikan

8 Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif (Cet. 1;Bandung: Yrama Widya, 2013) h.

118-119. 9 KBBI, Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h.

65.

Page 30: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

12

kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah

dikocok oleh guru. Setiap kelompok mendapatkan kartu jawaban yang sama,

begitu juga dengan jumlahnya dengan kelompok lain. Kegiatan ini membuat

setiap siswa dalam kelompok ikut berperan aktif dalam mengerjakan tugas dan

kegiatan diskusi. Mereka juga tidak menjadi jenuh dan mau bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran karena mereka bermain sambil belajar. Jika pembelajaran

ini diterapkan, maka dapat memotivasi siswa dalam belajar karena menarik dan

menyenangkan bagi siswa.10

Model kartu arisan yang merupakan salah satu model dalam pengajaran

yang mempunyai keunggulan atau kelebihan dalam hal pembelajaran yang

menarik dihubungkan dengan kehidupan nyata. Kartu arisan dikatakan sebagai

model pembelajaran, karena kartu arisan merupakan salah satu pembelajaran

berkelompok,dimana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan

kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah

dikocok oleh guru.11

Menurut Taufina Taufik ada beberapa langkah yaitu:

a. Bentuk kelompok 4-5 orang secara heterogen.

b. Kartu jawaban dibagikan masing-masing satu lembar pada siswa, sedangkan

kartu soal digulung dan dimasukkan ke dalam gelas.

c. Gelas yang sudah berisi kartu soal dikocok, kemudian salah satu yang jatuh,

dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban.

10

Setyastuti,JurnalKebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor

1(Probolinggo: ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615, 2015), h. 9-10. 11

Gusnita, Jurnal penelitian :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Kartu Arisan

Terhadap Hasil Belajar PknSsiswa Kelas VIISMP Negeri 1 Kampar Timur Kabupaten Kampar,

(Riau: Universitas Riau Press, 2015), h. 3.

Page 31: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

13

d. Apabila jawaban benar siswa diberi poin 1 sebagai nilai kelompok sehingga

nilai total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para anggotanya.12

Bedasarkan langkah-langkah di atas maka peneliti menjabarkan langkah-

langkah penerapan model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan

dalam bentuk table berikut:

Tabel 1.1 Langkah-langkah model pakem menggunakan katru arisan

No Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik

1. Guru membentuk kelompok

secara heterogen

Peserta didik bergabung dengan

teman kelompoknya

2. Guru menjelaskan tentang model

pembelajaran PAKEM

menggunakan kartu arisan

Peserta didik memerhatikan

penjelasan oleh guru

3. Guru memberikan arahan untuk

memmpelajari materi atau bahan

ajar yanag dibagikan

Peserta didik mempelajari

materi atau bahan ajar yang

berkaitan dengan materi

pembelajaran

4. Guru menyiapkan beberapa kartu

soal dan kartu jawaban tentang

materi yang diajarkan

5. Guru memberikan kartu jawaban

kepada peserta didik masing-

masing satu lembar

6. Guru mengocok soal yang ada di

dalam gelas

Peserta didik menjawab soal

yang diberikan pada kartu

jawaban

7. Guru menginstruksikan pada

setiap kelompok untuk

mengumpulkan jawaban dan guru

akan memeriksa hasil jawaban

Peserta didik mengumpulkan

kartu jawaban

8. Guru menginstruksikan kepada

setiap perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil

diskusinya atau hasil jawabannya

Peserta didik mempresentasikan

hasil diskusi atau hasil jawaban

9. Guru memberikan poin untuk

kelompok

Peserta didik memberikan

respon

10. Guru menjelaskan jika jawaban

peserta didik kurang tepat dan

Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru

12

Taufina Taufik, Mozaik Pembelajaran Inovatif (Padang: Sukabina Press, 2010), h.

164.

Page 32: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

14

guru akan memberikan

penghargaan pada kelompok yang

memiliki nilai tinggi

Model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan dapat diartikan

sebagai suatu cara yang digunakan guru dalam pembelajaran dengan

menggunakan media serta prinsip arisan. Media yang digunakan antara lain gelas,

kartu soal, dan kartu jawaban. Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal-soal

yang harus dijawab oleh siswa dengan cara bekerja sama dalam kelompok untuk

mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap soal yang keluar dari dalam gelas

yang telah dikocok oleh guru.13

Dengan adanya model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan

ini siswa lebih aktif dalam belajar, bisa bekerja sama dengan siswa lain, dan

berpikir bersama sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kerja sama dalam

kelompk.

Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PAKEM

menggunakan kartu arisan yaitu:

a. Kelebihan

1) Pembelajaran yang menarik dihubungkan dengan kehidupan nyata.

2) Siswa akan mempersiapkan diri secara maksimal untuk mendapat giliran.

b. Kekuranga

1) Tidak semua terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

2) Nilai tergantung pada individu yang mempengaruhi nilai teman lain.

B. Hasil Belajar

Sebelum membahas mengenai hasil belajar, terlebih dahulu mengetahui

apa itu belajar. Belajar adalah aktivitas mental / psikis yang berlangsung dalam

13

Taufina Taufik, Mozaik Pembelajaran Inovatif (Padang: Sukabina Press, 2010), h. 163.

Page 33: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

15

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan dan sikap.14

Belajar seringkali diartikan sebagai aktivitas untuk memperoleh

pengetahuan. Belajar adalah proses yang dilakukan orang untuk memperoleh

bebrbagai kecakapan, keterampilan dan sikap. Kemampuan orang untuk belajar

menjadi ciri penting yang membedakan seseorang yang berusaha tahu suatu

ilmu.15

Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang

dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian besar perilaku

individu berlangsung melalui kegiatan belajar.

Hasil belajar merupakan suatu proses dimana suatu organisme

mengalami perubahan perilaku karena adanya pengalaman dan proses belajar

telah terjadi jika didalam diri anak telah terjadi perubahan, perubahan tersebut

diperoleh dari pengalaman sebagai interaksi dengan lingkungan. Berbeda yang

dikemukakan Nana Syaodih Sukmadinata dalam tulisannya yang berjudul

Landasan Psikologi Poses Pendidikan menyatakan bahwa “hasil belajar

merupakan realitas pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang dimiliki

seseorang”. Penguasaan hasil belajar seseorang menurut sukmadinata dapat dilihat

dari perilakunya. Baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, berpikir,

maupun motorik.16

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relative

menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut

14

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar (cet. 5; Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013)h.39 15

Anurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Cet. 3;Bandung : Alfabeta, 2009), h.166 16

Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 2003),h. 102-103

Page 34: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

16

kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, tujuan belajar telah ditetapkan

lebih dahulu oleh guru. Anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional. Tujuan

belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional,

lazimdinamakan instruksional effect, yang biasa berbentuk pengetahuan dan

keterampilan.17

Secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah,yaitu: 1)

Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar, intelektual yang terdiri dari enam

aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis sintesis, dan

evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. 2) Ranah efektif, berkenaan dengan

sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi,

penilaian, organisasi, dan internalisasi. 3) Ranah psikomotor, berkenaan dengan

hasil belajar, keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah

psikomotorik, yakni gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, dan

gerakan ekspresif dan interpretative.18

Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu factor dari

dalam diri siswa dan faktor yang dating dari luar diri siswa atau faktor

lingkungan. Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah:

1. Faktor internal

a. Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)

b. Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kessiapan).

c. Kelelahan

17

Suprijono ,Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paikem (Surabaya: Pustaka

Pelajar, 2009), h.156. 18

Nana Sudjana, Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2011), h. 70.

Page 35: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

17

2. Faktor-faktor eksternal

a. Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana

rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang

kebudayaan).

b. Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa

dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran

di atas umuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah).19

C. Kerja sama

Kerja sama merupakan salah satu fitrah manusia sebagai makhluk social.

Kerja sama memiliki dimensi yang sangat luas dalam kehidupan manusia baik

terkait dengan tujuan positif dan negatif. Dalam hal apa, bagaimana, kapan dan

dimana seseorang harus kerjasama dengan orang lain tergantung pada

kompleksitas dan tingkat kemajuan peradaban orang tersebut. Semakin modern

seseorang, maka ia akan semakin banyak bekerja sama dengan orang lain, bahkan

seakan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu tentunya dengan bantuan perangkat

teknologi yang modern pula.

Bentuk kerja sama dapat dijumpai pada semua kelompok orang dan usia.

Sejak masa kanak-kanak, kebiasaan bekerjasama adalah diajarkan didalam

kehidupan keluarga. Setelah dewasa, kerja sama akan semakin berkembang

dengan banyak orang dengan memenuhi berbagai kehidupan hidupnya. Pada taraf

ini, kerja sama tidak hanya didasarkan hubungan kekeluargaan, tetapi semakin

kompleks. Dasar utama dalam bekerja sama ini adalah keahlian, dimana masing-

masing orang yang memiliki keahlian berbeda, bekerja sama menjadi satu

kelompok/tim dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan. Kerja sama tersebut ada

kalanya harus dilakukan dengan orang yang sama sekali tidak dikenal, dan begitu

19

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Edisi Revisi Cet. ke

IV; Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.54-72.

Page 36: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

18

berjumpa langsung harus bekerja bersama dalam satu kelompok. Oleh karena itu

selain keahlian juga dibutuhkan kemampuan menyesuaikan diri dalam setiap

lingkungan atau bersama dalam segala mitra yang dijumpai. Dari sudut pandang

sosiologis, pelaksanaan kerjasam antar kelompok masyarakat ada tiga bentuk ,

Menurut Soekanto (1986, 60-63) yaitu: a) bargaining yautu kerja sama antar

orang perorang dan atau antar kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan

satu perjanjian saling menukar barang, jasa , kekuasaan, atau jabatan tertentu. b)

Cooptation yaitu kerjasama dengan cara rela menerima unsur-unsur baru dari

pihak lain dalam organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya

guncangan stabilitas organisasi. Dan c) coalitation yaitu kerjasama antar dua

organisasi atau lebih yang memiliki tujuan yang sama. 20

Indikator kerja sama yang digunakan yaitu a) tanggung jawab secara

bersama-sama menyelesaiakn pekerjaan, b) saling berkontribusi baik tenaga

maupun pikiran, c) pengarahan kemampuan secara maksimal.21

D. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan penjelasan sementara tentang gejala suatu

objek yang menjadi masalah. Kerangka pikir menjelaskan tentang hubungan

antara variabel yang digunakan dalam suatu penelitian. Kerangka pikir merupakan

penjabaran tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang

kemudian dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa

tentang hubungan antara variabel penelitian dan dapat digunakan untuk

merumuskan hipotesis. Adapun penjelasan dari bagan kerangka pikir yang

digambarkan oleh peneliti yaitu:

Pembelajaran Fisika di sekolah SMA Muhammadiyah Limbung, guru

cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional dengan pendekatan

20

Soekanto, S. Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawalli, 1983), h. 60-63. 21

Davis, K dan Newstrom, J.W.,Perilaku Organisasi (Jakarta: Erlangga,1996),

Page 37: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

19

teacher center, peserta didik juga cenderung bermain dalam kelas saat

pembelajaran, dan juga berkelompok-kelompok kecil, hal ini menyebabkan hasil

belajar peserta didik rendah dan kurangnya kerja sama antar peserta didik

terutama saat dalam pembelajaran di kelas.

Model pembelajaran konvensional ini juga dapat membuat siswa tidak

sepenuhnya memperhatikan saat pelajaran berlangsung. Sehingga dari hal tersebut

peneliti berinisiatif untuk menerapkan model pembelajaran yang berbeda yaitu

model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arsian.

PAKEM adalah singkatan dari pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan

menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus

menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,

mempertanyakan , dan mengemukakan gagasan. Model pembelajaran kartu arisan

ini merupakan salah satu pembelajaran berkelompok, dimana siswa bekerjasama

dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap pertanyaan

yang keluar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh guru. Setiap kelompok

mendapatkan kartu jawaban yang sama, begitu juga dengan jumlahnya dengan

kelompok lain. Kegiatan ini membuat setiap siswa dalam kelompok ikut berperan

aktif dalam mengerjakan tugas dan kegiatan diskusi.

Model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan merupakan

model pembelajaran dimana yang diundi bukanlah uang melainkan soal-soal yang

dituliskan dalam kartu, kemudian proses pembelajaran dilakukan dengan

menggunakan teknik arisan.

Dengan diterapkannya model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu

arisan diharapkan agar hasil belajar dan kerjasama peserta didik meningkat.

Page 38: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

20

Bagan 2.1: bagan kerangka pikir

Pembelajaran pakem

menggunakan kartu arisan

Pembelajaran konvensional

Suatu cara yang digunakan guru dalam

pembelajaran dengan menggunakan media

serta prinsip arisan. Media yang digunakan

antara lain gelas, kartu soal, dan kartu

jawaban. Kartu soal merupakan kartu yang

berisi soal-soal yang harus dijawab oleh siswa

dengan cara bekerja sama dalam kelompok

untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari

setiap soal yang keluar dari dalam gelas yang

telah dikocok oleh guru

Sintaks pembelajaran konvensional:

1. Menyampaikan tujuan

2. Menyajikan informasi

3. Mengecek pemahaman dan

memberikan umpan balik

4. Memberikan kesempatan

latihan lanjutan atau guru

memberikan tugas tambahan

untuk dikerjakan dii rumah

Hasil belajar dan kerja sama

Diharapkan terdapat perbedaan hasil belajar dan kerja sama siswa

Model pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa lebih senang bermain saat

pembelajaran, hasil belajarnya rendah, kebanyakan siswa berkelompok-kelompok

kecil sehingga kerjasama siswa dalam kelas tersebut rendah

Hasil belajar dan kerja sama

Kelas eksperimen Kelas kontrol

Page 39: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan desain penelitian

Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang

produktif, karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab

hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab-akibat.22

Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen jenis Quasi-eksperimen

dengan desain “Noneqivalent Control Group Design” desain penelitian ini teridiri

atas dua kelompok yaitu kelompok eksperiment (ada perlakuan) dan kelompok

statik (tidak ada perlakuan). Subyek penelitian dilakukan hanya satu kali test

pengukuran yaitu post-test yang disajikan seperti pada desain berikut :

Tabel 3.1 : Noneqivalent Control Group Design

VARIABEL TERIKAT POST-TEST

X O1

- O2

Keterangan :

X = Kelompok eksperimen (ada treatment)

O1 = Pemberian test akhir (postest)

- = Kelompok statik (tidak ada treatment)

O2 = Pemberian test akhir (postest)23

22

Sukardi, Metodologi penelitian pendidikan. (Yogyakarta : PT. Bumi Aksara,

2003),h.179

23 Wallen Freankel, How to design and evaluate research in education (New York :

McGrow-Hill Companies Inc, 2009), h. 266

21

Page 40: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

22

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.24

Populasi pada prinsipnya

adalah semua anggota kelompok manusia, hewan, peristiwa, atau benda yang

tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target

kesimpulan dari hasil akhir penelitian.25

Berdasarkan uraian tersebut maka yang menjadi subyek populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswakelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung

yang terdiri dari 2 (dua) kelas.

Tabel 3.2: Data siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung

Kelas Jumlah siswa

XI IPA 1 34

XI IPA 2 34

Jumlah 68

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada di populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.

Untuk itu sampel yang diambil dari populasi yang betul-betul representatif

(mewakili).26

Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI

24 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 117

25Sukardi, Metodologi penelitian pendidikan. (Yogyakarta : PT. Bumi Aksara, 2003),h.53

26Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2015), h.118

Page 41: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

23

IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Limbung yang dianggap mewakili

populasi.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini, dilakukan dengan cara

convinience sampling. Convinience sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang mengarah pada penarikan sampel sebenarnya atau seadanya, dimana

individu-individu yang ada dalam suatu kelompok yang diambil sekenanya

tersebut memang ada dan bersedia untuk menjadi subjek penelitian27

. Sehingga

sampel yang digunakan yaitu 20 orang di kelas eksperimen dan 20 orang di kelas

control.

C. Instrumen Penelitian dan validasi instrumen

1. Instrument pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

dan angket. Instrumen tersebut digunakan untuk mengumpulkan data-data, seperti

berikut:

a. Tes hasil belajar

Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat hasil belajar fisika

peserta didik sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan. Tes

ini berbentuk uraian pilihan ganda yang terdiri dari lima pilihan yaitu a, b, c, d dan

e dimana ketika dijawab benar berskor 1 dan ketika dijawab salah berskor 0.

Pretes digunakan untuk mengetahui apakah hasil belajar kelas statick dan kelas

eksperimen berbeda atau tidak berbeda sebelum perlakuan. Sementara untuk

postes, digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah diberikan perlakuan baik

pada kelas statick maupun pada kelas eksperimen. Tes tersebut disusun

berdasarkan rumusan indikator yang dikembangkan pada materi.

27

Nurul Zuriah, Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2006), h. 67

Page 42: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

24

b. Lembar pengamatan (observasi) kerja sama

Lembar observasi atau pengamatan kerja sama yaitu digunakan untuk

mengukur atau menilai kerja sama siswa, yaitu bagaimana peserta didik bekerja

sama dalam kelompok pada saat pembelajaran. Pengisian lembar observasi ini

dilakukan dengan cara memberikan tanda ceklis (√) pada kolom jawaban serta

memberikan skor.

c. Perangkat Pembelajaran

1) RPP

RPP adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan oleh

pendidik sebagai acuan dalam proses pembelajaran. RPP terdiri dari aspek-aspek

kegiatan pendahuluan sebelum memulai pembelajaran, kegiatan inti saat model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan diterapkan pada kelas

eksperimen dan model pembelajaran konvensional yang diterapkan pada kelas

kontrol, serta kegiatan penutup yakni sebelum mengakhiri pembelajaran.

2) Lembar observasi aktivitas peserta didik dan lembar observasi pembelajaran

Lembar observasi ini terdiri dari dua macam yaitu lembar observasi

aktivitas peserta didik dan lembar observasi pembelajaran. Lembar observasi ini

terdiri dari aspek-aspek kegiatan pendahuluan sebelum memulai pembelajaran,

kegiatan inti saat model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan

diterapkan pada kelas eksperimen dan model pembelajaran konvensional yang

diterapkan pada kelas kontrol, serta kegiatan penutup yakni sebelum mengakhiri

pembelajaran. Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur atau menilai

proses belajar, yaitu tingkah laku peserta didik pada saat pembelajaran dan

tingkah laku pendidik pada saat mengajar. Pengisian lembar observasi ini

Page 43: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

25

dilakukan dengan cara memberikan tanda ceklis (√) pada kolom jawaban lembar

observasi pendidik sedangkan untuk lembar observasi peserta didik dengan

memberikan skor.

2. Validitasi instrumen

Sebelum instrumen hasil belajar dan kerja sama digunakan, maka terlebih

dahulu instrumen tersebut divalidasi untuk mengetahui layak tidaknya digunakan.

Validasi ini, (justivikasi fakar). Berdasarkan jenis validasi ini, maka instrumen

yang telah dibuat oleh peneliti diperiksa dan diberikan skor oleh dua orang fakar.

Skor-skor tersebut kemudian diolah dan dianalisis dengan uji gregori untuk

mengetahui nilai validitas dan reliabilitas instrumen. Selain relevansi kevalidan,

ditentukan pula nilai reliabilitas instrumen, nilai reliabilitas yang dimaksud adalah

nilai yang menunjukkan tingkat keakuratan instrumen dan penentuan instrumen

layak digunakan atau tidak. Reliabilitas untuk instrumen tes hasil belajar fisika

ditentukan dengan uji gregory, sedangkan instrumen lembar observasi kerja sama

dan perangkat pembelajaran (RPP, lembar observasi guru dan peserta didik) diuji

dengan uji indeks aiken.

Uji Gregory

Keterangan:

R : Validitas isi

A : Relevansi lemah-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 1

dan validator 2 = 1

B : Relevansi kuat-lemah, jika validator 1 memberikan skor = 3 atau

4 dan validator 2 = 1 atau 2

Page 44: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

26

C : Relevansi lemah-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 1 atau

2 dan validator 2 = 3 atau 4

D : Relevansi kuat-kuat, jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4

dan validator 2 = 3 atau 4. 28

Uji indeks aiken

Keterangan:

V : indeks kesepakatan rater mengenai validitas butir;

S : skor yang ditetapkan setiap rater dikurangi skor terendadalam

kategori yang dipakai (s = r – lo,dengan r = skor kategori pilihan

rater dan lo skor terendah dalam kategori penyekoran);

n : banyaknya rater;

c : banyaknya kategori yang dapat dipilih rater29

Dengan kriteria tingkat kevalidan sebagai berikut:

Rentang skor (V) Tingkat kevalidan

V ≤ 0,4 Validitas lemah

0,4 – 0,8 Validitas sedang

V ≥ 0,8 Validitas tinggi

28 Heri Retnawaty. Analisis Kuntitatif Instrumen Penelitian. (Yogyakarta: Paratama

Publishing, 2015), h. 18.

29 Hery Retnawaty. Analisis Kuantitatif Instrumen Penelitian. (Yogyakarta; Paratama

publishing, 2105), h. 18.

Page 45: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

27

D. Prosedur Penelitian

Sebelum melakukan penelitian peneliti harus mempersiapkan beberapa

perencanaan dalam melakukan penelitian dan dalam pengumpulan data penulis

menempuh beberapa tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan,dan tahap

observasi.

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan yang merupakan kegiatan sebelum melakukan suatu

perlakuan, pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

a) Melengkapi surat-surat izin penelitian

b) Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing serta pihak sekolah mengenai

rencana teknis penelitian.

c) Membuat skenario pembelajaran di kelas dalam hal ini Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

d) Membuat perangkat dan instrumen penelitian.

e) Memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian pada dua orang

pakar.

2. Tahap pelaksanaan

a. Kelompok Eksperimen

Dalam Tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Tahap pertama, yaitu tahap pengenalan Tenaga pendidik dan peserta didik.

2) Tahap kedua yaitu tahap dimana tenaga pendidik memberikan perlakuan

dengan menggunakan model PAKEM terlebih dulu dengan cara guru

menyampaikan judul materi yang akan diajarkan kemudian membacakan

SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian guru

memyampaikan dan menjelaskan materi pembelajaran. Kemudian guru akan

Page 46: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

28

membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang tiap kelompoknya terdiri

atas 4 atau 5 siswa (heterogen). Setelah itu guru akan membagikan lembar

kegiatan atau materi lainnya untuk diselesaikan oleh masing-masing

kelompok. Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan

presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, siswa akan

mengerjakan kuis individual. kemudian guru akan mencatat skor kemajuan

individual yang nantinya akan menjadi nilai kelompok.Tahap keempat yaitu

tahap dimana tenaga pendidik memberikan perlakuan dengan menggunakan

model PAKEM menggunakan kartu arisan dimana terlebih dulu guru

menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.

Guru kemudian menerangkan atau menyajikan garis-garis besar materi

pembelajaran. Kemudian memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan

atau mempresentasikan jawaban dari soal yang telah diundi oleh setiap

kelompok. Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa. Guru

menerangkan semua materi yang disajikan sebagai kesimpulan dan

kemudian menutup pelajaran seperti proses yang seharusnya.

3) Tahap ketiga yaitu tahap dimana Tenaga pendidik memberikan kuis (tes)

yang dijadikan sebagai nilai akhir untuk mengetahui kemampuan siswa

setelah diberikan perlakuan.

b. Kelompok static

Dalam Tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:

1) Tahap pertama, yaitu tahap pengenalan Tenaga pendidik dan peserta didik.

2) Tahap kedua yaitu tahap dimana proses pembelajarannya tidak

menggunakan metode pembelajaran PAKEM menggunakan kartu

aarisan.

Page 47: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

29

3) Tahap ketiga yaitu tahap dimana Tenaga pendidik memberikan kuis (tes)

yang dijadikan sebagai nilai akhir untuk mengetahui kemampuan siswa

setelah proses pembelajaran tanpa menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan.

3. Tahap Pengumpulan data

Setelah tahap pelaksanaan data dilakukan, maka selanjutnya adalah tahap

pengumpulan data, yang dilakukan dengan cara berikut:

a) Melakukan post tes untuk smengetahui hasil belajar dan kerja sama siswa

dengan menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi kerjasama baik

pada kelas eksperimen maupun kelas statick.

b) Memeriksa perolehan nilai yang diperoleh oleh setiap siswa baik pada kelas

eksperimen maupun kelas statick, kemudian merata-ratakan nilai dari kelas tiap

kelas tersebut.

c) Membandingkan rata-rata hasil perolehan nilai teshasil belajar dan kerja sama

anatara kelas eksperimen dan kelas statick.

E. Teknik Analisis data

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Analisis Statistik Deskriptif

Pada analisis deskriptif data yang diolah yaitu data post-test dan hasil

observasi kerja sama, dimana analisis deskriptif digunakan untuk memberikan

gambaran tentang skor pengetahuan Fisika peserta didik yang diperoleh berupa

skor tertinggi, skor terendah, skor rata-rata (mean) dan standar deviasi yang

bertujuan untuk mengetahui gambaran umum tentang perbandingan hasil

belajar dan kerja sama yang diajar dengan model pembelajaran PAKEM

Page 48: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

30

menggunakan kartu arisan dengan model pembelajaran konvensional dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Ukuran Tendensi Central

1) Menentukan Mean (rata-rata)

Mean ( ) =

2) Menentukan Standar Deviasi

Sd = √

3) Menentukan Varians

S = Sd2

4) Koefisien Variasi

KV =

Keterangan:

= mean (rata-rata)

= jumlah semua harga x

= jumlah sampel

= jumlah responden

Sd = standar deviasi

S = Varians

KV = Koefisien variasi

Page 49: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

31

b. Kategorisasi Tingkat hasil belajar

Untuk mengetahui tingkat hasil belajar Fisika peserta didik mengikuti

prosedur yang ditetapkan oleh Depdikbud yaitu:

Tabel 3.3. Kategorisasi Tingkat hasil belajar Kurikulum KTSP

No. Interval Kategori

1. 85-100 Sangat Tinggi

2. 65-84 Tinggi

3. 55-64 Sedang

4. 35-54 Rendah

5. 0-34 Sangat Rendah

c. Kategorisasi tingkat kerja sama

Tabel 3.4: Kategorisasi tingkat kerja sama

Rumus Interval Klasifikasi

X > i+ 1,8 sbi X > 58,74 Sangat Baik

i + 0,6 x sbi < X i + 1,8 sbi 43,08 < X 58,74 Baik

i - 0,6 x sbi < X i + 0,6 sbi 36,42 < X 43,08 Cukup

i - 1,8 x sbi < X i - 0,6 sbi 25,26 < X 36,42 Kurang

X i - 1,8 x sbi X 25,26 Sangat Kurang

Keterangan :

i (Rerata ideal) = ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

sbi(Simpangan baku ideal) = 1/6 (skor maksimum ideal - skor minimum ideal)

X = skor empiris

2. Analisis Statistik Inferensial

a. Uji Prasyarat (Uji Asumsi Dasar)

1) Pengujiaan Normalitas

Uji normalaitas adalah pengujian yang dilakukan pada data untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang

Page 50: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

32

digunakan pada penelitian ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov pada taraf α =

0,05, sebagai berikut :

| |

Dengan:

D : Nilai D hitung

: Distribusi frekuensi kumulatif teoritis

: Distribusi frekuensi kumulatif observasi30

Kriteria pengujian:

Datadinyatakan terdistribusi normal apabila Dhitung< Dtabel pada taraf

siginifikan α = 0,05. Selain itu pengujian normalitas juga diolah dengan bantuan

program aplikasi IBM SPSS versi 20 for Windows dengan analisis Kolmogorov-

Smirnov pada taraf signifikansi α = 0,05, dengan kriteria pengujian Sebagai

berikut:

a. Nilai sig. ≥ 0,05; H0 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel

berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Nilai sig. < 0,05; H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel

berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

2) Pengujian Homogenitas

Pengujian homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui bahwa

kedua sampel yang dibandingkan merupakan kelompok-kelompok yang

mempunyai varians yang sama atau homogen. Dalam penelitian ini, pengujian

homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji-Fmaxdari Hartley-Pearson,

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

30

Purwanto, Statistia Untuk Penelitian (Yogyakarta; Pustaka Belajar, 2011),h. 163-164.

Page 51: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

33

: nilaiF hitung

: varians terbesar

: varians terkecil

31

Kriteria pengujian adalah jika Fhitung< Ftabel pada taraf nyata dengan Ftabel

di dapat distribusi F dengan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan dk

pembilang dan dk penyebut pada taraf α = 0,05.

3) Uji hipotesis

Setelah uji prasyarat dilakukan dan terbukti bahwa data-data yang diolah

berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan pengujian hipotesis

yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Pengujian hipotesis pada penelitian ini

menggunakan n uji-T 2 sampel independent pada taraf signifikan α = 0.05

a. Uji T 2 sampel Independent

Adapun langkah-langkah dalam pengujian dengaan menggunakan uji -T

2 smpel independent adalah sebagai berikut:

(1) Merumuskan hipotesis secara statistik

H0 : μA1 = μA2

H0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa

yang diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model

pembelajaran PAKEM Menggunakan Kartu Arisan pada kelas XI

IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

H1 : μA1 ≠ μA2

H1 = Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model pembelajaran

PAKEM Menggunakan Kartu Arisan pada kelas XI IPA SMA

Muhammadiyah Limbung.

31

Purwanto, Statistia Untuk Penelitian , (Yogyakarta; Pustaka Belajar, 2011)h.179.

Page 52: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

34

(2) Menentukan nilai derajat kebebasan (dk)

Dk = N1 + N2 – 2

dengan α = 0,05

(3) Menentukan nilai ttabel pada α = 0,05

ttabel = t(α , dk)

(4) Menentukan nilai thitung :

(

)

Keterangan:

: nilait hitung

: rata-rata skor kelas eksperimen

: rata-rata skor kelas kontrol

: varians skor kelas eksperimen

: varians skor kelas kontrol

: jumlah sampel kelas eksperimen

: jumlah sampel kelas kontrol.

(5) Penarikan Kesimpulan

Jika diperoleh nilai th > tt maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya, jika nilai th < tt maka H0 diterima.

b. UJI HIPOTESIS (MANN-WHITNEY)

Untuk data yang tidak normal dan tidak homogen maka uji hipotesis yang

digunakan adalah uji hipotesis non parametrik (Uji Mann-Whitney). Adapun

langkah-langkah pengujian Mann-Whitney adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan hipotesis statistik

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

Page 53: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

35

H1 = Terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa yang

diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung.

H0 = Tidak terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa

yang diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung.

2) Menentukan nilai U kritis pada taraf α = 0,05

Utabel = U(0,05)(n1 ; n2)

3) Membuat tabel rangking skor kerja sama

4) Menghitung statistic U melalui rumus berikut.

UEksperimen = n1n2 +

– K1

U-Kontrol = n1n2 +

– K2

Keterangan :

U = nilai U hitung

n1 = jumlah data kelas eksperimen

n2 = jumlah data kelas control

K1 = jumlah rengking kelas eksperimen

K2 = jumlah rengking kelas kontrol

Nilai U ditentukan berdasarkan nilai terkecil dari rumus di atas.

5) Membuat kesimpulan

Tolak H0 jika statistic U Utabel dan H0 diterima jika statistic U

Utabel.32

32

Kadir, Statistik Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada, 2005). Hal.95.

Page 54: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Analisis Validasi Instrumen

Instrumen yang divalidasi pada penelitian ini adalah instrumen tes hasil

belajar, lembar observasi kerja sama, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),

lembar observasi guru, dan lembar observasi peserta didik. Instrumen tersebut

divalidasi oleh Muh. Syihab Ikbal, S.Pd., M.Pd., dan Sudirman S.Pd.,M.Ed.

Selanjutnya hasil validasi yang telah dilakukan oleh kedua ahli tersebut dianalisis

validitas dan reliabelitas untuk mengetahui tingkat kevalidan dan reliabelnya

instrumen tersebut. Instrumen tersebut dikatakan valid apabila nilai yang diberikan

oleh masing-masing validator (ahli) berada pada rentang 3-4 dan dikatakan reliabel

apabila nilai Rhitung ≥ 0,7.

a. Lembar Observasi Kerja Sama

Lembar observasi kerja sama merupakan daftar pernyataan yang dibuat untuk

mengukur kerja sama peserta didik. Lembar observasi ini berupa pernyataan yang

terdiri dari 14 pernyataan, dengan 5 alternatif pilihan jawaban yakni sangat baik (5),

baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2) dan tidak baik (1). Lembar observasi

tersebut diperiksa dan dinilai oleh dua validator (ahli) dengan nilai rata-rata nilai yang

diberikan adalah 3 dan 4 untuk setiap aspek yang dinilai sehingga instrumen lembar

observasi tersebut dikatakan valid. Adapun hasil analisis dengan menggunakan uji

indeks aiken diperoleh nilai validitas sebesar 1,00 sehingga instrumen tersebut

36

Page 55: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

37

dikatakan validitas tinggi karena V ≥ 0,8 dan lembar observasi kerja sama tersebut

tidak perlu lagi untuk diuji tingkat reliabiltasnya karena instrumen yang sudah valid

maka dapat dikatakan instrumen tersebut juga reliabel. Berdasarkan hal tersebut maka

dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut valid dan reliabel sehingga layak untuk

digunakan. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran E.

b. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar merupakan tes yang digunakan utuk mengukur sejauh mana

hasil belajar peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Tes hasil belajar yang

digunakan pada penelitian ini berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari lima pilihan

jawaban (a, b, c, d, dan e). Jumlah soal yang digunakan pada tes ini yaitu 15 butir soal

yang terdiri dari 3 butir soal C1, 4 butir soal C2 dan 8 butir soal C3. Soal tersebut

diperiksa dan dinilai oleh dua validator (ahli) dengan rata-rata nilai yang diberikan

oleh keduanya yaitu nilai 3 dan 4 untuk setiap butir soal sehingga instrumen tes

pemahaman konsep tersebut dikatakan valid. Adapun hasil analisis dengan

menggunakan uji Gregory diperoleh nilai reliabilitas sebesar 1,00 sehingga

instrumen tersebut dikatakan reliabel karena Rhitung ≥ 0,7. Berdasarkan hal tersebut

maka dapat dikatakan bahwa instrumen tes hasil belajar tersebut valid dan reliabel

sehingga layak untuk digunakan. Data tersebut dapat dilihat pada lampiran E.

c. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan Lembar observasi

RPP merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian

yang dilakukan. Sebelum digunakan pada proses pembelajaran maka perangkat

pembelajaran ini terlebih dahulu divalidasi oleh dua validator (ahli). Sedangkan

Page 56: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

38

lembar observasi digunakan untuk mengukur atau menilai proses berlangsungnya

kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan RPP. Lembar observasi ada dua

yaitu lembar observasi guru dan lembar observasi peserta didik. Ada 7 aspek yang

menjadi penilaian untuk validasi RPP yaitu kompetensi inti, indikator pencapaian

kompetensi dasar, isi, bahasa, waktu, penutup dan evaluasi dengan nilai rata-rata yang

diberikan oleh kedua validator untuk setiap aspek tersebut yaitu nilai 3 dan 4. Selain

itu, berdasarkan analisis validasi dengan menggunakan indeks Aiken diperoleh nilai

validasi untuk RPP sebesar 0,98 yang berarti validitas RPP tersebut tinggi karena V ≥

0,8 , sehingga RPP tersebut tidak perlu lagi untuk diuji tingkat reliabiltasnya karena

instrumen yang sudah valid maka dapat dikatakan instrumen tersebut juga reliabel.

Untuk lembar observasi guru dan lembar observasi peserta didik dianalisis

dengan menggunakan indeks Aiken diperoleh nilai masing-masing sebesar 1,00 yang

berarti validitas lembar observasi tersebut tinggi karena V ≥ 0,8 , sehingga kedua

lembar observasi tersebut tidak perlu lagi untuk diuji tingkat reliabiltasnya karena

instrumen yang sudah valid maka dapat dikatakan instrumen tersebut juga reliabel.

Data tersebut dapat dilihat pada lampiran E.

2. Analisis Deskriptif

a. Hasil analisis deskriptif tes hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen

(kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah Limbung) setelah perlakuan dengan model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan.

Berdasarkan tes yang telah dikerjakan peserta didik kelas eksperimen

setelah perlakuan dengan model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu

Page 57: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

39

arisan, maka diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

data tunggal seperti pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi nilai hasil belajar peserta didik pada kelas

eksperimen

No.

1 95 1

2 90 1

3 89 1

4 85 3

5 86 1

6 82 1

7 80 6

8 75 1

9 73 2

10 83 1

11 70 2

TOTAL 908 20

Data yang diperoleh pada tabel 4.1 tersebut sebagai acuan dalam

pengolahan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.1 dapat

dilanjutkan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Data Post-test kelas eksperimen setelah perlakuan dengan model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan

Parameter Nilai

Nilai maksimum 95

Nilai minimum 70

Rata-rata 81.05

Standar Deviasi 6,613

Varians 43,732

Koefisien variasi 8,15 %

Page 58: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

40

Berdasarkan tabel 4.2 dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan

nilai hasil belajar tertinggi yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan nilai

sebesar 95. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang

diperoleh peserta didik dengan nilai sebesar 70. Rata-rata atau mean

merupakan nilai perolehan oleh keseluruhan peserta didik dibagi dengan

jumlah peserta didik, dengan rata-rata nilai tes hasil belajar pada kelas

eksperimen sebesar 81.05.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi,varians dan

koefisien variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang

menggambarkan tingkat penyebaran nilai rata-rata sebesar 6,613. Varians

merupakan ukuran keragaman nilai yang diperoleh pada tes hasil belajar kelas

eksperimen atau dapat juga dikatakan bahwa varians merupakan standar

deviasi kuadrat sebesar 43,732. Sedangkan koefisien variasi merupakan

persen pemerataan perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen, dimana

semakin kecil nilai koefisien variasi maka semakin merata perlakuan yang

diberikan pada suatu objek dengan perolehan nilai keofisien variasi pada kelas

eksperimen sebesar 8,15 %.

Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis deskriptif, maka hasil

belajar peserta didik SMA Muhammadiyah Limbung pada kelas eksperimen

dikategorikan pada tabel 4.3

Page 59: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

41

Tabel 4.3 Kategorisasi tingkat hasil belajar kurikulum KTSP

No. Interval Frekuensi Presentase

(%)

Kategori

1. 85-100 7 35 % Sangat Tinggi

2. 65-84 13 65 % Tinggi

3. 55-64 0 0 % Sedang

4. 35-54 0 0 % Rendah

5. 0-34 0 0 % Sangat Rendah

Total 20 100 %

Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh sebaran nilai hasil belajar peserta

didik pada kelas eksperimen dalam beberapa kategori yaitu 13 orang peserta

didik pada kategori hasil belajar tinggi dengan persentase 65 %, 7 orang

peserta didik pada kategori hasil belajar sangat tinggi dengan persentase 35 %.

Data pada tabel 4.3 kategorisasi hasil belajar dapat digambarkan dalam bentuk

histogram kategorisasi hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen pada

gambar 4.1 berikut.

Gambar 4.1 Histogram Kategorisasi Hasil Belajar Kelas Eksperimen

0

2

4

6

8

10

12

14

85-100 65-84 55-64 35-54 0-34

fre

kue

nsi

Interval

Page 60: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

42

Berdasarkan histogram pada gambar 4.1 dapat diketahui bahwa nilai hasil

belajar peserta didik paling banyak berada pada kategori tinggi dengan rentang

nilai 65-84.

b. Hasil analisis deskriptif nilai hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol (kelas

XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Limbung) setelah perlakuan tanpa model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan.

Berdasarkan tes yang telah dikerjakan peserta didik kelas kontrol setelah

perlakuan tanpa model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan., maka

diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi data

tunggal seperti pada tabel 4.4

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi nilai hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol

No.

1 89 1

2 86 1

3 85 1

4 83 1

5 82 1

6 80 4

7 75 1

8 73 4

9 70 4

10 66 1

11 60 1

TOTAL 849 20

Page 61: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

43

Data yang diperoleh pada tabel 4.4 tersebut sebagai acuan dalam

pengolahan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.4 dapat

dilanjutkan pada tabel 4.5

Tabel 4.5 Data Pos-test kelas kontrol setelah perlakuan tanpa model pembelajaran

PAKEM menggunakan kartu arisan

Parameter Nilai

Nilai maksimum 89

Nilai minimum 60

Rata-rata 75,9

Standar Deviasi 7,38

Varians 54,46

Koefisien variasi 9 %

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dijelaskan bahwa nilai maksimum

merupakan nilai hasil belajar tertinggi yang diperoleh pada kelas kontrol dengan

nilai sebesar 89. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang

diperoleh peserta didik dengan nilai sebesar 60. Rata-rata atau mean merupakan

nilai perolehan oleh keseluruhan peserta didik dibagi dengan jumlah peserta didik,

dengan rata-rata nilai tes hasil belajar pada kelas kontrol sebesar 75,9.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi, varians dan koefisien

variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat

penyebaran nilai rata-rata sebesar 7,38. Varians merupakan ukuran keragaman

nilai yang diperoleh pada tes hasil belajar kelas kontrol atau dapat juga dikatakan

bahwa varians merupakan standar deviasi kuadrat sebesar 54,46. Sedangkan

koefisien variasi merupakan persen pemerataan perlakuan yang diberikan pada

kelas kontrol, dimana semakin kecil nilai koefisien variasi maka semakin merata

Page 62: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

44

perlakuan yang diberikan pada suatu objek dengan perolehan nilai keofisien

variasi pada kelas kontrol sebesar 9%.

Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis deskriptif, maka hasil

belajar peserta didik SMA Muhammadiyah Limbung pada kelas kontrol

dikategorikan dalam kategori hasil belajar seperti pada tabel 4.6

Tabel 4.6 Kategorisasi Hasil Belajar Kurikulum KTSP

No. Interval Frekuensi Presentase (%) Kategori

1. 85-100 3 15 % Sangat Tinggi

2. 65-84 16 80 % Tinggi

3. 55-64 1 5 % Sedang

4. 35-54 0 0 % Rendah

5. 0-34 0 0 % Sangat Rendah

Total 20 100 %

Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh sebaran nilai hasil belajar peserta

didik pada kelas kontrol dalam beberapa kategori yaitu 1 orang peserta didik

pada kategori hasil belajar sedang dengan persentase 5 %, 16 orang peserta

didik pada kategori hasil belajar tinggi dengan persentase 80 %, dan 3 orang

peserta didik pada kategori hasil belajar sangat tinggi dengan presentase 15 %.

Data pada tabel 4.6 kategorisasi hasil belajar dapat digambarkan dalam bentuk

histogram kategorisasi hasil belajar peserta didik pada kelas konrol pada

gambar 4.2 berikut.

Page 63: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

45

Grafik kategori hasil belajar kelas kontrol

Gambar 4.2 Histogram kategorisasi hasil belajar Kelas Kontrol

c. Hasil analisis deskriptif nilai kerja sama siswa kelas eksperimen

Berdasarkan lembar observasi yang telah diisi observer pada kelas

eksperimen, maka diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi data tunggal seperti pada tabel 4.7

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi nilai lembar observasi kerja sama siswa pada kelas

eksperimen

No. Xi fi

1 55,67 10

2 55,33 10

Data yang diperoleh pada tabel 4.7 tersebut sebagai acuan dalam

pengolahan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.7 dapat

dilanjutkan pada tabel 4.8

0

2

4

6

8

10

12

14

16

85-100 65-84 55-64 35-54 0-34

Fre

kue

nsi

Interval

Page 64: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

46

Tabel 4.8 Data observasi kerja sama kelas eksperimen

Parameter Nilai

Nilai maksimum 55,67

Nilai minimum 55,33

Rata-rata 55,5

Standar Deviasi 0,17

Varians 0,03

Koefisien variasi 0,31 %

Berdasarkan tabel 4.8 dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan

nilai kerja sama tertinggi yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan nilai

sebesar 55,67. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang

diperoleh siswa dengan nilai sebesar 55.33. Rata-rata atau mean merupakan

nilai perolehan oleh keseluruhan siswa dibagi dengan jumlah siswa, dengan

rata-rata nilai observasi kerja sama pada kelas eksperimen sebesar 55,5.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi, varians dan

koefisien variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang

menggambarkan tingkat penyebaran nilai rata-rata sebesar 0,17. Varians

merupakan ukuran keragaman nilai yang diperoleh pada observasi kerja sama

kelas eksperimen atau dapat juga dikatakan bahwa varians merupakan standar

deviasi kuadrat sebesar 0,03. Sedangkan koefisien variasi merupakan persen

pemerataan perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol, dimana semakin

kecil nilai koefisien variasi maka semakin merata perlakuan yang diberikan

pada suatu objek dengan perolehan nilai keofisien variasi pada kelas

eksperimen sebesar 0,31%.

Page 65: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

47

Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis deskriptif, maka kerja

sama siswa SMA Muhammadiyah Limbung pada kelas eksperimen

dikategorikan pada tabel 4.9

Tabel 4.9 Kategorisasi kerja sama kelas eksperimen

Interval Frekuensi Presentase (%) Klasifikasi

X > 58,74 0 0 % Sangat Baik

43,08 < X 58,74 4 100 % Baik

36,42 < X 43,08 0 0 % Cukup

25,26 < X 36,42 0 0 % Kurang

X 25,26 0 0 % Sangat Kurang

Jumlah 4 100

Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh sebaran nilai kerja sama siswa pada kelas

eksperimen yaitu 20 siswa pada 4 kelompok berada pada kategori baik dengan

persentase 100 %.

d. Hasil analisis deskriptif nilai kerja sama siswa kelas kontrol

Berdasarkan lembar observasi yang telah diisi observer pada kelas

eksperimen, maka diperoleh data yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi data tunggal seperti pada tabel 4.10

Tabel 4.10 Distribusi frekuensi nilai lembar observasi kerja sama siswa pada

kelas kontrol

No. Xi fi

1 42 7

2 41.3 13

Page 66: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

48

Data yang diperoleh pada tabel 4.10 tersebut sebagai acuan dalam

pengolahan analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif dari tabel 4.10 dapat

dilanjutkan pada tabel 4.11

Tabel 4.11 Data observasi kerja sama kelas eksperimen

Parameter Nilai

Nilai maksimum 42

Nilai minimum 41,3

Rata-rata 41,545

Standar Deviasi 0,342

Varians 0,117

Koefisien variasi 0,8 %

Berdasarkan tabel 4.11 dijelaskan bahwa nilai maksimum merupakan

nilai kerja sama tertinggi yang diperoleh pada kelas kontrol dengan nilai

sebesar 42. Sedangkan nilai minimum merupakan nilai terendah yang

diperoleh siswa dengan nilai sebesar 41,3. Rata-rata atau mean merupakan

nilai perolehan oleh keseluruhan siswa dibagi dengan jumlah siswa, dengan

rata-rata nilai observasi kerja sama pada kelas kontrol sebesar 41,5.

Selain itu, terdapat pula besar nilai standar deviasi, varians dan

koefisien variasi. Standar deviasi merupakan suatu ukuran yang

menggambarkan tingkat penyebaran nilai rata-rata sebesar 0,342. Varians

merupakan ukuran keragaman nilai yang diperoleh pada observasi kerja sama

kelas kontrol atau dapat juga dikatakan bahwa varians merupakan standar

deviasi kuadrat sebesar 0,117. Sedangkan koefisien variasi merupakan persen

pemerataan perlakuan yang diberikan pada kelas kontrol, dimana semakin

kecil nilai koefisien variasi maka semakin merata perlakuan yang diberikan

Page 67: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

49

pada suatu objek dengan perolehan nilai keofisien variasi pada kelas kontrol

sebesar 0,8 %.

Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis deskriptif, maka kerja

sama siswa SMA Muhammadiyah Limbung pada kelas kontrol dikategorikan

pada tabel 4.12

Tabel 4.12 Kategorisasi kerja sama kelas kontrol

Interval Frekuensi Presentase (%) Klasifikasi

X > 58,74 0 0 % Sangat Baik

43,08 < X 58,74 0 0 % Baik

36,42 < X 43,08 3 100 % Cukup

25,26 < X 36,42 0 0 % Kurang

X 25,26 0 0 % Sangat Kurang

Jumlah 3 100 %

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh sebaran nilai kerja sama siswa pada kelas

kontrol yaitu 20 siswa pada 3 kelompok berada pada kategori cukup dengan

persentase 100 %.

3. Analisis Inferensial

a. Uji Asumsi Dasar (Uji Prasyarat)

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data hasil tes

peserta didik baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Uji normalitas

yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Kolmogorof-Smirnov pada taraf

signifikan 0,05. Adapun hasil analisis uji normalitas pada penelitian ini, adalah:

Page 68: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

50

a) Uji normalitas tes hasil belajar fisika pada kelas eksperimen

Hasil analisis uji normalitas untuk tingkat hasil belajar fisika peserta didik

pada kelas eksperimen diperoleh nilai Dhitung = 0,26 dan Dtabel = 0,294. Berdasarkan

data tersebut terlihat jika Dhitung < Dtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data

tersebut terdistribusi normal.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian normalitas dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows diperoleh bahwa data tersebut

terdistribusi normal. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.15.

Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Fisika pada Kelas Eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Responden .187 20 .065 .959 20 .522

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,065 dan pada kolom Shapiro-Wilk sebesar 0,522. Nilai signifikan

tersebut lebih besar dari 0,05 (sig>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai hasil

tes hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen terdistribusi normal. Adapun

sebaran hasil tes hasil belajar pada kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.3

Page 69: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

51

Gambar 4.3 Grafik Distribusi Normal Tes Hasil Belajar Kelas Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.3 yaitu sebuah grafik distribusi normal tes hasil belajar

fisika pada kelas eksperimen menunjukkan bebarapa titik-titik dan garis linear, titik

tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin banyak titik yang ada

pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh dari tes hasil belajar

fisika peserta didik pada kelas eksperimen. Sedangkan garis tersebut menggambarkan

garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi normal apabila titik-titik tersebut

sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara titik-titik tersebut dengan garis

kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti semakin jauh titik-titik tersebut dari

garis kurva normal maka data tersebut dikatakan tidak terdistribusi normal. Pada

grafik yang terdapat pada gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik berada berdekatan

dengan garis kurva normal sehingga data tes hasil belajar fisika peserta didik pada

kelas eksperimen dapat dikatakan terdistribusi normal.

Page 70: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

52

b) Uji normalitas tes hasil belajar fisika pada kelas kontrol

Hasil analisis uji normalitas untuk tingkat hasil belajar fisika peserta didik

pada kelas kontrol diperoleh nilai Dhitung = 0,16 dan Dtabel = 0,294. Berdasarkan data

tersebut terlihat jika Dhitung < Dtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut

terdistribusi normal.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian normalitas dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows diperoleh bahwa data tersebut

terdistribusi normal. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.14.

Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Fisika pada Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Responden .161 20 .188 .964 20 .626

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,188 dan pada kolom Shapiro-Wilk sebesar 0,626. Nilai signifikan

tersebut lebih besar dari 0,05 (sig>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tes

hasil belajar fisika peserta didik pada kelas kontrol terdistribusi normal. Adapun

sebaran tes hasil belajar fisika pada kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 4.8.

Page 71: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

53

Gambar 4.4 Grafik Distribusi Normal Tes Hasil Belajar Fisika Kelas

Kontrol

Berdasarkan gambar 4.4 yaitu sebuah grafik distribusi normal tes hasil belajar

fisika pada kelas kontrol menunjukkan bebarapa titik-titik dan garis linear, titik

tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin banyak titik yang ada

pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh dari tes hasil belajar

fisika peserta didik pada kelas kontrol. Sedangkan garis tersebut menggambarkan

garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi normal apabila titik-titik tersebut

sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara titik-titik tersebut dengan garis

kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti semakin jauh titik-titik tersebut dari

garis kurva normal maka data tersebut dikatakan tidak terdistribusi normal. Pada

grafik yang terdapat pada gambar 4.4 terlihat bahwa titik-titik berada berdekatan

Page 72: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

54

dengan garis kurva normal sehingga data tes hasil belajar fisika peserta didik pada

kelas kontrol dapat dikatakan terdistribusi normal.

c) Uji normalitas lembar observasi kerja sama kelas eksperimen

Hasil analisis uji normalitas untuk tingkat kerja sama peserta didik pada kelas

eksperimen diperoleh nilai Dhitung = 0,34 dan Dtabel = 0,294. Berdasarkan data tersebut

terlihat jika Dhitung > Dtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak

terdistribusi normal.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian normalitas dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows diperoleh bahwa data tersebut

tidak terdistribusi normal. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.15.

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas kerja sama pada Kelas eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Responden .335 20 .000 .641 20 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,000 dan pada kolom Shapiro-Wilk sebesar 0,000. Nilai signifikan

tersebut lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai

kerja sama peserta didik pada kelas eksperimen tidak terdistribusi normal. Adapun

sebaran lembar observasi kerja sama pada kelas eksperimen dapat dilihat pada

gambar 4.5.

Page 73: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

55

. Gambar 4.5. Grafik Distribusi Normal Kerja Sama Kelas Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.5 yaitu sebuah grafik distribusi normal lembar

observasi kerja sama pada kelas eksperimen menunjukkan bebarapa titik-titik dan

garis linear, titik tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin

banyak titik yang ada pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh

dari lembar observasi kerja sama peserta didik pada kelas eksperimen. Sedangkan

garis tersebut menggambarkan garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi

normal apabila titik-titik tersebut sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara

titik-titik tersebut dengan garis kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti

semakin jauh titik-titik tersebut dari garis kurva normal maka data tersebut dikatakan

tidak terdistribusi normal. Pada grafik yang terdapat pada gambar 4.5 terlihat bahwa

Page 74: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

56

titik-titik berada berjauhan dengan garis kurva normal sehingga data kerja sama

peserta didik pada kelas eksperimen dapat dikatakan tidak terdistribusi normal.

d) Uji normalitas lembar observasi kerja sama kelas kontrol

Hasil analisis uji normalitas untuk tingkat kerja sama peserta didik pada kelas

kontrol diperoleh nilai Dhitung = 0,56 dan Dtabel = 0,294. Berdasarkan data tersebut

terlihat jika Dhitung > Dtabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak

terdistribusi normal.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian normalitas dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows diperoleh bahwa data tersebut

tidak terdistribusi normal. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.16.

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas kerja sama pada kelas kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Responden .413 20 .000 .608 20 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh nilai signifikan pada kolom Kolmogorov-

Smirnov sebesar 0,000 dan pada kolom Shapiro-Wilk sebesar 0,000. Nilai signifikan

tersebut lebih kecil dari 0,05 (sig < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai

kerja sama peserta didik pada kelas kontrol tidak terdistribusi normal. Adapun

sebaran lembar observasi kerja sama pada kelas kontrol dapat dilihat pada gambar

4.6.

Page 75: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

57

. Gambar 4.6 Grafik Distribusi Normal Kerja Sama Kelas Kontrol

Berdasarkan gambar 4.6 yaitu sebuah grafik distribusi normal lembar

observasi kerja sama pada kelas kontrol menunjukkan bebarapa titik-titik dan garis

linear, titik tersebut merupakan titik yang mewakili data, dimana semakin banyak titik

yang ada pada grafik maka semakin bervariasi pula data yang diperoleh dari lembar

observasi kerja sama peserta didik pada kelas kontrol. Sedangkan garis tersebut

menggambarkan garis kurva normal. Data dikatakan terdistribusi normal apabila titik-

titik tersebut sejajar dengan garis kurva normal atau jarak antara titik-titik tersebut

dengan garis kurva normal saling berdekatan. Hal ini berarti semakin jauh titik-titik

tersebut dari garis kurva normal maka data tersebut dikatakan tidak terdistribusi

normal. Pada grafik yang terdapat pada gambar 4.6 terlihat bahwa titik-titik berada

berjauhan dengan garis kurva normal sehingga data kerja sama peserta didik pada

kelas kontrol dapat dikatakan tidak terdistribusi normal.

Page 76: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

58

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui penyebaran sampel pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji homogenitas yang digunakan pada

penelitian ini yaitu uji Analisis Varian

karena jumlah sampel yang digunakan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol sama dengan taraf signifikan 0,05.

a) Uji homogenitas Hasil Belajar

Adapun hasil analisis uji homogenitas pada penelitian ini diperoleh =

1,71 dan = 2,17. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai Fhitung < Ftabel sehingga

dapat disimpulkan bahwa sampel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal

dari populasi yang sama atau disebut juga homogen.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian homogenitas dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows sehingga diperoleh bahwa sampel-

sampel tersebut homogen. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.17.

Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Responden

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.831 1 38 .368

Suatu data dikatakan homogen apabila nilai signifikannya lebih besar dari

0,05. Berdasarkan tabel 4.17 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pada uji

homogenitas dengan menggunakan program SPSS yaitu 0,368 sehingga data tersebut

dapat dikatakan homogen karena 0,368 lebih besar dari 0,05.

Page 77: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

59

4. Uji Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan uji prasyarat maka analisis dilanjutkan dengan

pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan kebenaran

atau menjawab hipotesis yang dipaparkan pada penelitian ini. Uji hipotesis yang

digunakan pada penelitian ini yaitu uji T-2 sampel independent untuk hasil belajar

siswa karena terdistribusi normal dan homogen, serta uji Mann -Whitney U untuk

kerja sama siswa karena tidak terdistribusi normal sehingga menggunakan uji non

parametric. Adapun uji hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:

a) Uji T-2 sampel independent

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T-2 sampel

independent diperoleh nilai thitung = 2,48 dan ttabel = 2,02. Berdasarkan hasil

tersebut maka dapat dilihat bahwa th > tt sehingga dapat dikatakan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan

antara siswa yang diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan

kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung. Hal ini

menunjukkan bahwa model PAKEM menggunakan kartu arisan memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows diperoleh bahwa hipotesis

pada penelitian ini diterima atau terbukti. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada

tabel 4.12

Page 78: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

60

Tabel 4.18 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Equal variances assumed .831 .368 2.324 38 .026 5.150 .663 9.637

Equal variances not assumed

2.324 37.548 .026 5.150 .661 9.639

Suatu penelitian dikatakan memiliki hipotesis yang terbukti apabila nilai

signifikannya lebih kecil dari 0,05, dimana H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan

tabel 4.18 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pada uji hipotesis dengan

menggunakan program SPSS untuk uji t-test yaitu 0,026 sehingga hipotesis pada

penelitian ini dapat dikatakan terbukti karena 0,026 lebih kecil dari 0,05. Artinya

terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dan tidak

diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA

Muhammadiyah Limbung.

b) Uji Mann -Whitney U

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji mann -whitney U

diperoleh yaitu U = 0 dan Utabel = 64, dimana H0 ditolak jika statistic U Utabel dan H0

diterima jika statistic U Utabel. Karena U = 0 Utabel = 64, maka H0 ditolak dan H1

diterima atau terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa yang diajar

dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan

pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung. Hal ini menunjukkan bahwa

Page 79: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

61

model PAKEM menggunakan kartu arisan memiliki pengaruh terhadap kerja sama

siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Selain analisis secara manual, juga dilakukan pengujian hipotesis dengan

menggunakan program SPSS versi 20 for windows diperoleh bahwa hipotesis pada

penelitian ini diterima atau terbukti. Hasil tersebut dapat ditunjukkan pada tabel 4.19.

Tabel 4.19 Hasil Uji Hipotesis Kerja Sama

Test Statisticsa

Kerja Sama

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 210.000

Z -5.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b

a. Grouping Variable: Metode

b. Not corrected for tie

Suatu penelitian dikatakan memiliki hipotesis yang terbukti apabila nilai

signifikannya lebih kecil dari 0,05, dimana H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat bahwa nilai signifikan pada uji hipotesis

dengan menggunakan program SPSS untuk uji Mann Whitney U yaitu 0,000

sehingga hipotesis pada penelitian ini dapat dikatakan terbukti karena 0,000 lebih

kecil dari 0,05. Artinya terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara

siswa yang diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu

arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Page 80: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

62

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Hasil Belajar Fisika Peserta Didik yang Diajar dengan Model PAKEM

Menggunakan Kartu Arisan

Kegiatan belajar-mengajar di kelas sudah semestinya menjadikan siswa

sebagai subjek pembelajaran diamana siswa dituntut untuk lebih aktif saat proses

berlangsung dan guru juga berusaha memberikan pemahaman kepada peserta didik

agar lebih memahaami materi yang diajarkan serta menciptakan suasana yang

menyenangkan agar siswa tidak jenuh dalam belajar.

Penelelitian kali ini, menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan. Model pembelajaran ini memiliki

kelebihan yaitu pembelajaran yang menarik dihubungkan dengan kehidupan nyata,

dan siswa akan mempersiapkan diri secara maksimal untuk mendapat giliran. Model

pembelajaran kartu arisan ini merupakan salah satu pembelajaran berkelompok,

dimana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian

jawaban dari setiap pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh

guru. Setiap kelompok mendapatkan kartu jawaban yang sama, begitu juga dengan

jumlahnya dengan kelompok lain. Kegiatan ini membuat setiap siswa dalam

kelompok ikut berperan aktif dalam mengerjakan tugas dan kegiatan diskusi. Mereka

juga tidak menjadi jenuh dan mau bersemangat dalam mengikuti pembelajaran karena

mereka bermain sambil belajar. Jika pembelajaran ini diterapkan, maka dapat

memotivasi siswa dalam belajar karena menarik dan menyenangkan bagi siswa.32

Salah satu variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika yang

diukur dengan menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda

32

Setyastuti,JurnalKebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor

1(Probolinggo: ISSN: 2337-7623; EISSN: 2337-7615, 2015), h. 9-10.

Page 81: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

63

pada kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah Limbung. Pada saat pembelajaran

berlangsung, keaktivan siswa dalam menjawab soal-soal yang telah dikocok pada

suatu wadah atau dalam gelas lebih nampak serta kegiatan pembelajaran juga berjalan

efektif sesuai dengan yang diharapkan.

Berdasarkan uraian diatas bahwa dengan penerapan model pembelajaran

PAKEM menggunakan kartu arisan dapat membuat siswa lebih memahami materi

yang sedang diajarkan hal ini dapat dilihat pada tes hasil belajar dengan nilai rata-rata

81.05. Berdasarkan kategorisasi hasil belajar maka dapat dilihat untuk kelas

eksperimen bahwa jumlah peserta didik yang berada pada rentang kategori sangat

tinggi sebanyak 7 orang dengan presentase sebesar 35% dan untuk peserta didik yang

berada pada kategori tinggi sebanyak 13 orang dengan persentasi sebesar 65%.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Revolis

Setyastuti bahwa model pembelajaran kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.33

2. Kerja Sama Peserta Didik Pada Kelas Ekperimen

Pada kelas ekperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model

pembelajran PAKEM menggunakan kartu arisan. Tujuan dari model pembelajaran ini

adalah untuk memberikan para siswa pengetahuan, konsep, kemampuan dan

pemahaman yang mereka butuhkan. Pembelajaran PAKEM menggunakan kartu

arisan yang merupakan salah satu model dalam pengajaran yang mempunyai

keunggulan atau kelebihan dalam hal pembelajaran yang menarik dihubungkan

dengan kehidupan nyata. Kartu arisan dikatakan sebagai model pembelajaran, karena

33

Setyastuti, “Penerapan Metode KARSAN pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

di Sekolah Menengah Kejuruan”,Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor 1,

(Januari 2015).

Page 82: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

64

kartu arisan merupakan salah satu pembelajaran berkelompok, dimana siswa bekerja

sama dalam kelompok untuk mendiskusikan kesesuaian jawaban dari setiap

pertanyaan yang keluar dari dalam gelas yang telah dikocok oleh guru.34

Dalam penelitian ini memiliki variabel kerja sama yang diukur dengan

menggunakan lembar observasi yang terdiri dari 14 pernyataan dari 3 indikator pada

kelas XI IPA 1 SMA Muhammadiyah Limbung. Pada saat pembelajaran berlangsung,

keaktivan siswa dalam menjawab soal-soal yang telah dikocok pada suatu wadah atau

dalam gelas lebih nampak serta saling bekerja sama dalam memahami dan

menyelesaikan soal-soal tersebut karena akan dipresentasekan hasil dari soal tersebut

oleh sala satu anggota dari kelompok masing – masing yang akan ditunjuk oleh guru.

Berdasarkan uraian diatas bahwa model pembelajaran PAKEM

menggunakan kartu arisan dapat meningkatkan kerja sama siswa hal ini dapat dilihat

pada rata-rata perolehan skor 55,67 pada kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat dari

hasil analisis lembar observasi kerja sama pada setiap kelompok berada pada rentang

nilai atau skor 43,08 < X 58,74.

3. Hasil Belajar Fisika Peserta Didik yang Tidak Diajar dengan Model

PAKEM Menggunakan Kartu Arisan

Kelas yang menjadi pembanding atau yang menjadi kelas kontrol adalah

kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Limbung yang diajar dengan metode

Konvensional yakni metode diskusi. Metode diskusi adalah penyajian pelajaran oleh

guru dengan cara mengemukakan masalah yang akan diskusikan dan memberikan

pengarahan seperlunya, dapat pula pokok masalah yang akan didiskusikan ditentukan

34

Gusnita, Jurnal penelitian :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Kartu Arisan

Terhadap Hasil Belajar PknSsiswa Kelas VIISMP Negeri 1 Kampar Timur Kabupaten Kampar, (Riau:

Universitas Riau Press, 2015), h. 3.

Page 83: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

65

bersama-sama oleh guru dan siswa35

. Metode diskusi juga pada kelas besar,

pertanyaan tidak dapat disebarkan kepada seluruh siswa, sehingga siswa tidak

memiliki kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan, jadi memungkinkan

ada siswa yang tidak aktif, sehingga siswa tersebut tidak memperhatikan pelajaran

yang sedang berlansung 36

Salah satu variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar fisika yang

diukur dengan menggunakan instrumen tes yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda

pada kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Limbung. Pada saat pembelajaran

berlangsung, siswa kurang aktif dalam menjawab soal-soal atau pertanyaan yang

diajukan oleh kelompok lain dan adapun siswa yang aktif hanya beberapa orang

dalam kelompok masing-masing.

Berdasarkan uraian di atas bahwa kegiatan belajar yang kurang

menyenangkan sehingga siswa kurang memperhatikan dan memahami pelajaran yang

sedang berlangsung hal tersebut dapat dilihat pada rata-rata perolehan nilai sebesar

75,9 yang lebih rendah dari kelas eksperimen. Berdasarkan kategorisasi hasil belajar

pada kelas kontrol maka diketahui bahwa nilai peserta didik yang berada pada

kategori sedang sebanyak 1 orang dengan presentase 5%, 16 orang berada pada

kategori tinggi dengan presentase sebesar 80% dan 3 orang berada pada kategori

sangat tinggi dengan presentase sebesar 15% .

35

Susanti, Penerapan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa

Kelas IV SDN Ogogili,2013,h.163 38

Sumarni dkk, Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas

IV Sekolah Dasar Kecil Toraranga Pada Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan

Kabupaten, Kota dan Provinsi,2013,h.16

Page 84: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

66

Model pembelajaran kartu arisan dapat meningkatkan hasil belajar yang

lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.37

Karena pada model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan ini siswa lebih aktif dalam belajar,

bisa bekerja sama dengan siswa lain, dan berpikir bersama, serta suasana belajar juga

menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar. Sehingga peluang yang

diberikan dengan menggunakan pembelajaran konvensional untuk meningkatakan

hasil belajar siswa tidak sebanyak peluang yang diberikan dengan menggunakan

model pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan.

4. Kerja Sama Peserta Didik Pada Kelas Kontrol

Pada kelas kotrol diberikan perlakuan dengan menggunakan metode diskusi.

Metode diskusi adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara mengemukakan

masalah yang akan diskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya, dapat pula

pokok masalah yang akan didiskusikan ditentukan bersama-sama oleh guru dan

siswa38

. Metode diskusi juga pada kelas besar, pertanyaan tidak dapat disebarkan

kepada seluruh siswa, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk

menjawab pertanyaan, jadi memungkinkan ada siswa yang tidak aktif, sehingga siswa

tersebut tidak memperhatikan pelajaran yang sedang berlansung 39

Dalam penelitian ini memiliki variabel kerja sama yang diukur dengan

menggunakan lembar observasi yang terdiri dari 14 pernyataan dari 3 indikator pada

37

Irni Gusnita dkk. Pengaruh model pembelajaran kooperatif kartu arisan terhadap hasil

belajar PKN siswa kelas VII Smp negeri 1 kampar timur kabupaten kampar. 2015.h.12 38

Susanti, Penerapan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa

Kelas IV SDN Ogogili,2013,h.163 34

Sumarni dkk, Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas

IV Sekolah Dasar Kecil Toraranga Pada Mata Pelajaran PKn Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan

Kabupaten, Kota dan Provinsi,2013,h.16

Page 85: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

67

kelas XI IPA 2 SMA Muhammadiyah Limbung. Pada saat pembelajaran berlangsung,

siswa kurang aktif dalam menjawab soal-soal atau pertanyaan yang diajukan oleh

kelompok lain dan adapun siswa yang aktif hanya beberapa orang dalam kelompok

masing-masing, sehingga kerja sama dalam kelompok tersebut kurang, karena

sebagian dari anggota kelompok juga kurang memperhatikan hasil dari presentase

materi dari kelompok yang tampil dalam mempresentasikan materinya.

Berdasarkan hal tersebut sehingga siswa kurang terdorong untuk tahu materi

yang sedang diajarkan karena proses belajar mengajar berjalan secara monoton dan

kurang menyenangkan, sehingga sebagian siswa tidak memperhatikan materi yang

sedang diajarkan, hal ini juga dapat mempengaruhi kerja sama siswa dalam

kelompok. Dapat dilihat pada rata-rata perolehan skor kerja sama sebesar 41,3 yang

tergolong pada kategori cukup baik. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil analisis

lembar observasi kerja sama pada setiap kelompok berada pada rentang nilai atau

skor 36,42 < X 43,08.

5. Perbedaan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik yang Diajar dan Peserta

Didik yang Tidak Diajar dengan Model PAKEM Menggunakan Kartu

Arisan

Hasil penelitian yag telah dilakukan menunjukkan adanya perbedaaan yang

signifikan antara kelas yang diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan

dengan kelas yang diajar tanpa perlakuan dengan model PAKEM menggunakan kartu

arisan. Hal itu dapat diamati dari perbedaan yang sangat mencolok dari segi nilai

maksimum maupun rata-rata yang diperoleh oleh kedua kelas tersebut. Untuk

membuktikan hal tersebut maka dilakukan analisis dengan cara manual dan

menggunakan program SPSS.

Page 86: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

68

Dari hasil analisis diperoleh data hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji T-2 sampel independent yaitu thitung = 2,48 dan ttabel = 2,02.

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dilihat bahwa th > tt sehingga dapat dikatakan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat perbedaan hasil belajar fisika yang

signifikan antara siswa yang diajar dan tidak diajar dengan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung. Hal

ini menunjukkan bahwa model PAKEM menggunakan kartu arisan memiliki

pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab perbedaan hasil penelitian ini yaitu

karena model PAKEM menggunakan kartu arisan itu sendiri, dimana peserta didik

didorong untuk dapat memahami materi yang sedang diajarkan dengan cara

menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan. Dengan menggunakan prinsip

arisan sehingga peserta didik dalam kelompoknya akan lebih mempersiapkan diri

untuk bisa menyelesaikan secara bersama-sama (bekerja sama) soal-soal yang akan

dikocok dalam gelas, serta setiap orang dalam kelompok akan berusaha memahami

jawaban dari setiap soal tersebut karena akan dipresentasekan hasilnya di depan

kelas, kemudian kelompok yang mendapatkan poin terbesar maka akan mendapatkan

perhagaan dari guru.

6. Perbedaan Kerja Sama Siswa yang Diajar dan Tidak Diajar dengan

Model PAKEM Menggunakan Kartu Arisan

Hasil penelitian yag telah dilakukan menunjukkan adanya perbedaaan yang

signifikan antara kelas yang diajar dengan model PAKEM menggunakan kartu arisan

dengan kelas yang diajar tanpa perlakuan dengan model PAKEM menggunakan kartu

arisan. Hal itu dapat diamati dari perbedaan yang sangat mencolok dari segi nilai

Page 87: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

69

maksimum maupun rata-rata yang diperoleh oleh kedua kelas tersebut. Untuk

membuktikan hal tersebut maka dilakukan analisis dengan cara manual dan

menggunakan program SPSS.

Dari hasil analisis diperoleh data hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji Mann Whitney U yaitu U = 0 dan Utabel = 64, dimana H0 ditolak jika

statistic U Utabel dan H0 diterima jika statistic U Utabel. Karena U = 0 Utabel = 64,

maka H0 ditolak dan H1 diterima atau terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan

antara siswa yang diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung. Hal

ini menunjukkan bahwa model PAKEM menggunakan kartu arisan memiliki

pengaruh terhadap kerja sama siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab perbedaan hasil penelitian ini yaitu

karena model PAKEM menggunakan kartu arisan itu sendiri, dimana peserta didik

didorong untuk dapat memahami materi yang sedang diajarkan dengan cara

menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan. Dengan menggunakan prinsip

arisan sehingga peserta didik dalam kelompoknya akan lebih mempersiapkan diri

untuk bisa menyelesaikan secara bersama-sama (bekerja sama) soal-soal yang akan

dikocok dalam gelas, serta setiap orang dalam kelompok akan berusaha memahami

jawaban dari setiap soal tersebut karena akan dipresentasekan hasilnya di depan

kelas, kemudian kelompok yang mendapatkan poin terbesar maka akan mendapatkan

perhagaan dari guru.

Page 88: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah :

1. Hasil tes hasil belajar siswa yang diajar dengan model PAKEM menggunakan

kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung dikategorikan

dalam kategori tinggi dengan rata-rata perolehan nilai sebesar 81,05.

2. Hasil observasi kerja sama siswa yang diajar dengan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung

dikategorikan pada kategori baik dengan rata-rata perolehan skor sebesar

55,67.

3. Hasil tes hasil belajar siswa yang tidak diajar dengan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung

dikategorikan dalam kategori tinggi dengan rata-rata perolehan nilai sebesar

75,9.

4. Hasil observasi kerja sama siswa yang tidak diajar dengan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung

dikategorikan pada kategori cukup baik dengan rata-rata perolehan nilai

sebesar 41,3.

5. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara yang diajar dan tidak diajar

menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada mata pelajaran

Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

70

Page 89: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

71

6. Terdapat perbedaan kerja sama siswa antara yang diajar dan tidak diajar

menggunakan model PAKEM menggunakan kartu arisan pada mata pelajaran

Fisika Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

B. Implikasi

Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis

mengajukan beberapa saran, sebagai berikut.

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dengan model

pembelajaran PAKEM menggunakan kartu arisan berpengaruh terhadap

kerja sama dan hasil belajar Fisika peserta didik.

2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

perbandingan dan rujukan untuk mencari model pembelajaran lain yang

dapat meningkatkan kerja sama serta hasil belajar Fisika peserta didik.

Page 90: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

72

DAFTAR PUSTAKA

A’la , Miftahul. 2010. Quantum Teaching (Buku Pintar dan Prakis). Jogjakarta: Diva

Pres.

Anurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Daryanto, Inovasi Pembelajaran Efektif. 2013. Bandung: Yrama Widya.

Davis, K dan Newstrom, J.W. 1996.Perilaku Organisasi .Jakarta: Erlangga.

Freankel, Wallen. How to design and evaluate research in education New York :

McGrow-Hill Companies Inc. 2009.

Gusnita, Irny, dkk. Jurnal penelitian :Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Kartu Arisan Terhadap Hasil Belajar PknSsiswa Kelas VII SMP Negeri 1

Kampar Timur Kabupaten Kampar. 2015.Riau: Universitas Riau Press.

Kadir. 2016. Statistik Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,.

KBBI, Tim Redaksi. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesi. Jakarta: Balai Pustaka.

Mudyahardjo, Radja. 2008. Filsafat Ilmu Pendidikan . Bandung; PT. Remaja

Rosdakarya.

Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar . Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Setyastuti, Revolis. 2015. Penerapan Metode KARSAN pada Pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Kebijakan dan

Pengembangan Pendidikan Volume 3, Nomor 1 hal 8-14.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Soekanto, S. 1983. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Rajawalli.

Sudjana , Nana.2011. Media Pengajaran . Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2003. Metodologi penelitian pendidikan. Yogyakarta : PT. Bumi Aksara.

Page 91: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

73

Sukmadinata,Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosda Karya.

Sumarni dkk,. 2013. Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kecil Toraranga Pada Mata Pelajaran PKn

Pokok Bahasan Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi. Jurnal

Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 8 ISSN 2354-614X

Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Suprijono. 2009. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paikem .Surabaya: Pustaka

Pelajar.

Susanti ,Cahaya Ita, Nur Khoiri, Siti Patonah. 2015.Efektivitas Model Pembelajaran

Kartu Arisan Terhadap Hasil Belajar Siswa Smp Negeri 3 Mranggen

Demak, Jurnal vol 2 no 2 (2012), h.12.http//ejournal unesia.ac.id.

Susanti. 2013. Penerapan Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Kemampuan

Berbicara Siswa Kelas IV SDN Ogogili. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4

No. 8 ISSN 2354-614X

Taufik,Taufina. 2010. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabina Press.

Undang-Undang Repoblik Indonesia No. 20 Tahun 2003. 2005. Sistem Pendidikan

Nasional. Surabaya: Media Center.

Zuriah, Nurul. 2006. Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Page 92: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

74

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 93: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

75

LAMPIRAN A

DATA HASIL PENELITIAN

1. DATA TES HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS

EKSPERIMEN

2. DATA TES HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS

KONTROL

3. DATA HASIL OBSERVASI KERJA SAMA KELAS

EKSPERIMEN

4. DATA HASIL OBSERVASI KERJA SAMA KELAS KONTROL

Page 94: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

76

A.1. DATA TES HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS

EKSPERIMEN

NO NAMA POST TEST

1 Muh. Saleh Syam 95

2 Mutmainnah 90

3 Muh. Faried Wadjedy 89

4 Nurfahirah 85

5 Sri Andriani 85

6 Miftahul Khaerah 85

7 Rezky Ramadhani 86

8 Arnida Aprianingsih 83

9 Nadirah 80

10 Nurfani Andriani 80

11 Fadila Abni Utari 82

12 Nurwanda 80

13 Nurfadhila Putri 80

14 Anita Firdayanti 80

15 Mulk Haeriah 80

16 Asrianti Syaribulan 73

17 Humaerah 73

18 Ardiansyah 75

19 Syahrul Dahlan 70

20 Nur Aidah 70

Page 95: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

77

A.2. DATA TES HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS KONTROL

NO NAMA POST TEST

1 Almutahharah 89

2 St. Lutfiah Ahmad 86

3 Ihda Husnaini 80

4 Selvi Damayanti 85

5 Khasrinah 80

6 Masita 80

7 Nur Hijrah Amalia 82

8 Nur Ismi Amalia 83

9 Nur Bayti 80

10 Rika Reskianti WP 75

11 Isra’ Mi’raj 73

12 Al-Imran 73

13 Ashari Agus Munandar 73

14 Harianti 73

15 Muh. Fitrah Ramadhani 70

16 Muh. Zakaria B. 70

17 Nurfadilah 70

18 Riski Emelia 70

19 Ahmad Fiqri M 66

20 Siti Sunarti 60

Page 96: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

78

A.3. DATA HASIL OBSERVASI KERJA SAMA KELAS

EKSPERIMEN

Kel

om

pok

Pertem

uan

Pernyataan

JUML

AH

Rata-

rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

I

KE – 1 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 56 55.33

KE – 2 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 54

KE -3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 56

II

KE – 1 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 57 55.67

KE – 2 4 3 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 54

KE -3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 56

III

KE – 1 4 4 3 3 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 55 55.33

KE – 2 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 55

KE -3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 56

IV

KE – 1 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 56 55.67

KE – 2 4 4 4 3 5 5 4 3 4 4 3 4 4 4 55

KE -3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 56

Page 97: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

79

A.4. DATA HASIL OBSERVASI KERJA SAMA KELAS KONTROL

Kel

om

pok

Pertem

uan

Pernyataan

JUM

LAH

Rata-

rata

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

I

KE - 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 40 41.3

KE - 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 42

KE -3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 42

II

KE - 1 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41 42

KE - 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 42

KE -3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 43

III

KE - 1 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 40 41.3

KE - 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 43

KE -3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 41

Page 98: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

80

LAMPIRAN B

ANALISIS DESKRIPTIF

1. ANALISIS DESKRIPTIF TES HASIL BELAJAR KELAS

EKSPERIMEN

2. ANALISIS DESKRIPTIF TES HASIL BELAJAR KELAS

KONTROL

3. ANALISIS DESKRIPTIF KERJA SAMA KELAS

EKSPERIMEN

4. ANALISIS DESKRIPTIF KERJA SAMA KELAS KONTROL

Page 99: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

81

1. ANALISIS DESKRIPTIF TES HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

Skor maksimum : 95

Skor minimum : 70

N : 20

No. (Xi − )2 f i (Xi − )

2

1 95 1 95 13.95 194.6025 194.6025

2 90 1 90 8.95 80.1025 80.1025

3 89 1 89 7.95 63.2025 63.2025

4 85 3 255 3.95 15.6025 46.8075

5 86 1 86 4.95 24.5025 24.5025

6 82 1 82 0.95 0.9025 0.9025

7 80 6 480 -1.05 1.1025 6.615

8 75 1 75 -6.05 36.6025 36.6025

9 73 2 146 -8.05 64.8025 129.605

10 83 1 83 1.95 3.8025 3.8025

11 70 2 140 -11.05 122.1025 244.205

TOTAL 908 20 1621 16.45 607.3275 830.95

Menghitung Rata-rata

= ∑

=

= 81.05

Menghitung Standar Deviasi

= √∑ ( )

= √

= √

Page 100: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

82

= 6,613

Mengitung Varians

=sd^2

= (6,613)2

= 43,732

Koefisien Variasi

KV =

=

= 8,15 %

Analisis deskriptif hasil belajar dengan SPSS

Kategorisasi Tingkat Hasil Belajar Kurikulum KTSP

No. Interval Frekuensi Presentase

(%)

Kategori

1. 85-100 7 35 % Sangat Tinggi

2. 65-84 13 65 % Tinggi

3. 55-64 0 0 % Sedang

4. 35-54 0 0 % Rendah

5. 0-34 0 0 % Sangat Rendah

Total 20 100 %

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Responden 20 70 95 1621 81.05 6.613 43.734

Valid N (listwise) 20

Page 101: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

83

Grafik kategorisasi Tingkat Hasil Belajar Kelas Eksperimen

2. ANALISIS DESKRIPTIF TES HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

Skor maksimum : 89

Skor minimum : 60

N : 20

No. (Xi − )2 f i (Xi − )

2

1 89 1 89 13.1 171.61 171.61

2 86 1 86 10.1 102.01 102.01

3 85 1 85 9.1 82.81 82.81

4 83 1 83 7.1 50.41 50.41

5 82 1 82 6.1 37.21 37.21

6 80 4 320 4.1 16.81 67.24

7 75 1 75 -0.9 0.81 0.81

8 73 4 292 -2.9 8.41 33.64

9 70 4 280 -5.9 34.81 139.24

10 66 1 66 -9.9 98.01 98.01

11 60 1 60 -15.9 252.81 252.81

TOTAL 849 20 1518 14.1 855.71 1035.8

fre

kue

nsi

Interval

85-100

65-84

55-64

35-54

0-34

Page 102: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

84

Menghitung Rata-rata

= ∑

=

= 75,9

Menghitung Standar Deviasi

= √∑ ( )

= √

= √

= √

= 7,38

Mengitung Varians

=Sd^2

= (7,38)2

= 54,46

Koefisien Variasi

KV =

=

= 9 %

Analisis deskriptif hasil belajar dengan SPSS

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Responden 20 60 89 1518 75.90 7.383 54.516

Valid N (listwise) 20

Page 103: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

85

Kategorisasi Tingkat Hasil Belajar Kurikulum KTSP

No. Interval Frekuensi Presentase

(%)

Kategori

1. 85-100 3 15 % Sangat Tinggi

2. 65-84 16 80 % Tinggi

3. 55-64 1 5 % Sedang

4. 35-54 0 0 % Rendah

5. 0-34 0 0 % Sangat Rendah

Total 20 100 %

Grafik kategorisasi Tingkat Hasil Belajar Kelas Kontrol

Fre

kue

nsi

Interval

Page 104: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

86

3. ANALISIS DESKRIPTIF KERJA SAMA KELAS EKSPERIMEN

Skor maksimum : 55.67

Skor minimum : 55.33

N : 20

No. (Xi − )2 f i (Xi − )

2

1 55.67 10 556.7 0.17 0.0289 0.289

2 55.33 10 553.3 -0.17 0.0289 0.289

TOTAL 111 20 1110 0 0.0578 0.578

Menghitung Rata-rata

= ∑

=

=55,5

Menghitung Standar Deviasi

= √∑ ( )

= √

= √

= 0,174

Mengitung Varians

=sd^2

= (0,174)2

= 0,0302

Koefisien Variasi

KV =

=

Page 105: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

87

= 0,31 %

Analisis deskriptif kerja sama dengan SPSS

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum

Sum

Mean

Std. Deviation

Variance

Responden 20 55.33 55.67 1110.00 55.5000 .17442 .030

Valid N (listwise) 20

Kategorisasi tingkat kerja sama kelompok kelas eksperimen

Interval Frekuensi Presentase (%) Klasifikasi

X > 58,74 0 0 % Sangat Baik

43,08 < X 58,74 4 100 % Baik

36,42 < X 43,08 0 0 % Cukup

25,26 < X 36,42 0 0 % Kurang

X 25,26 0 0 % Sangat Kurang

Jumlah 4 100 %

Page 106: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

88

fre

kue

nsi

interval

X > 58,74

43,08 < X

58,74

36,42 < X

43,08

25,26 < X

36,42

X

25,26

Grafik Kategorisasi Tingkat Kerja Sama Kelas Eksperimen

4. ANALISIS DESKRIPTIF KERJA SAMA KELAS KONTROL

Skor maksimum : 42

Skor minimum : 41.3

N : 20

No. (Xi − )2 f i (Xi − )

2

1 42 7 294 0.455 0.207025 1.449175

2 41.3 13 536.9 -0.245 0.060025 0.780325

TOTAL 83.3 20 830.9 0.21 0.26705 2.2295

Menghitung Rata-rata

= ∑

=

= 41,545

Menghitung Standar Deviasi

= √∑ ( )

Page 107: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

89

= √

= √

= 0,342

Mengitung Varians

=sd^2

= (0,342)2

= 0,117

Koefisien Variasi

KV =

=

= 0,8 %

Analisis deskriptif kerja sama dengan SPSS

Kategorisasi tingkat kerja sama kelompok kelas kontrol

Interval Frekuensi Presentase (%) Klasifikasi

X > 58,74 0 0 % Sangat Baik

43,08 < X 58,74 0 0 % Baik

36,42 < X 43,08 3 100 % Cukup

25,26 < X 36,42 0 0 % Kurang

X 25,26 0 0 % Sangat Kurang

Jumlah 3 100 %

Page 108: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

90

Grafik Kategorisasi Tingkat Kerja Sama Kelas Eksperimen

Fre

kue

nsi

Interval

X > 58,74

43,08 < X

58,74

36,42 < X

43,08

25,26 < X

36,42

X

25,26

Page 109: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

91

LAMPIRAN C

ANALISIS INFERENSIAL

1. ANALISIS NORMALITAS TES HASIL BELAJAR KELAS

EKSPERIMEN

2. ANALISIS NORMALITAS TES HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

3. ANALISIS NORMALITAS KERJA SAMA KELAS EKSPERIMEN

4. ANALISIS NORMALITAS KERJA SAMA KELAS KONTROL

5. UJI HOMOGENITAS

6. UJI HIPOTESIS (UJI T 2 SAMPEL INDEPENDEN)

7. NILAI STATISTIK TABEL

Page 110: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

92

1. ANALISIS NORMALITAS TES HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN

UJI NORMALITAS

No Skor fi fk

s(X)=

fk/∑fi Xi −X

Z= (Xi−X)

/Sd Ztabel

fo(X) =

0,5− Ztabel

D = maks

fo(X)–s(X)

1 95 1 1 0.05 13.95 2.47 0.4932 0.068 -0.0432

2 90 1 2 0.1 8.95 1.58 0.4429 0.0571 -0.0429

3 89 1 3 0.15 7.95 1.41 0.4207 0.0793 -0.0707

4 85 3 6 0.3 3.95 0.69 0.2549 0.2451 -0.0549

5 86 1 7 0.35 4.95 0.88 0.3106 0.1894 -0.1606

6 82 1 8 0.4 0.95 0.17 0.0675 0.4325 0.0325

7 80 6 14 0.7 -1.05 -0.19 0.0753 0.5753 -0.1247

8 75 1 15 0.75 -6.05 -1.07 0.3577 0.8577 0.1077

9 73 2 17 0.85 -8.05 -1.42 0.4222 0.9222 0.0722

10 83 1 18 0.9 1.95 0.35 0.1368 0.6368 -0.2632

11 70 2 20 1 -11.05 -1.96 0.475 0.975 -0.025

TOTAL 908 20 111 5.55 16.45 2.91 3.4568 4.9772 -0.5728

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (20) (0,05) = 0,294

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,26 dan Dtabel. = 0,294 pada taraf

signifikan α = 0,05, sehingga disimpulkan Dhitung < Dtabel. Hal tersebut menunjukkan

bahwa data tersebut terdistribusi normal.

Page 111: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

93

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Responden .187 20 .065 .959 20 .522

a. Lilliefors Significance Correction

Page 112: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

94

2. ANALISIS NORMALITAS TES HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

UJI NORMALITAS

No Skor fi fk

s(X)=

fk/∑fi Xi –X

Z= (Xi−X)

/Sd Ztabel

fo(X) =

0,5− Ztabel

D = maks

fo(X)–s(X)

1 89 1 1 0.05 13.1 1.78 0.4625 0.0375 -0.0125

2 86 1 2 0.1 10.1 1.37 0.4147 0.0853 -0.0147

3 85 1 3 0.15 9.1 1.23 0.3907 0.1093 -0.0407

4 83 1 4 0.2 7.1 0.96 0.3315 0.1685 -0.0315

5 82 1 5 0.25 6.1 0.83 0.2967 0.2033 -0.0467

6 80 4 9 0.45 4.1 0.56 0.2123 0.2877 -0.1623

7 75 1 10 0.5 -0.9 -0.12 0.0478 0.5478 0.0478

8 73 4 14 0.7 -2.9 -0.39 0.1517 0.6517 -0.0483

9 70 4 18 0.9 -5.9 -0.79 0.2852 0.7852 -0.1148

10 66 1 19 0.95 -9.9 -1.34 0.4099 0.9099 -0.0401

11 60 1 20 1 -15.9 -2.15 0.4842 0.9842 -0.0158

TOTAL 849 20 105 5.25 14.1 1.91 3.4872 4.7704 -0.4796

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (20) (0,05) = 1

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,16 dan Dtabel. = 0,294 pada taraf

signifikan α = 0,05, sehingga disimpulkan Dhitung < Dtabel. Hal tersebut menunjukkan

bahwa data tersebut terdistribusi normal.

Page 113: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

95

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Responden .161 20 .188 .964 20 .626

a. Lilliefors Significance Correction

Page 114: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

96

3. ANALISIS UJI NORMALITAS KERJA SAMA KELAS EKSPERIMEN

UJI NORMALITAS

No Skor fi fk

s(X)=

fk/∑fi Xi −X Z= (Xi−X) /Sd Ztabel

fo(X) =

0,5− Ztabel

D = maks

fo(X)–s(X)

1 55.67 10 10 0.5 0.17 0.98 0.3365 0.1635 -0.3365

2 55.33 10 20 1 -0.17 -0.98 0.3365 0.8365 -0.1635

TOTAL 111 20 30 1.5 0 0 0.673 1 -0.5

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (20) (0,05) = 0,294

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,34 dan Dtabel. = 0,294 pada taraf

signifikan α = 0,05, sehingga disimpulkan Dhitung > Dtabel. Hal tersebut

menunjukkan bahwa data tersebut tidak terdistribusi normal.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Responden .335 20 .000 .641 20 .000

a. Lilliefors Significance Correction

Page 115: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

97

4. ANALISIS UJI NORMALITAS KERJA SAMA KELAS KONTROL

UJI NORMALITAS

No Skor fi fk

s(X)=

fk/∑fi Xi –X Z= (Xi−X) /Sd Ztabel

fo(X) =

0,5−

Ztabel

D = maks

fo(X)–s(X)

1 41.3 13 13 0.65 0.455 1.33 0.4082 0.0918 -0.5582

2 42 7 20 1 -0.245 -0.72 0.2642 0.7642 -0.2358

TOTAL 83.3 20 33 1.65 0.21 0.61 0.6724 0.856 -0.794

Menentukan Dtabel

Dtabel = D (N) (α) = D (20) (0,05) = 0,294

Keterangan:

Jika Dhitung > Dtabel maka data tidak terdistribusi normal.

Jika Dhitung < Dtabel maka data terdistribusi normal.

Page 116: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

98

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Dhitung = 0,56 dan Dtabel. = 0,294 pada taraf

signifikan α = 0,05, sehingga disimpulkan Dhitung > Dtabel. Hal tersebut

menunjukkan bahwa data tersebut tidak terdistribusi normal.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Responden .413 20 .000 .608 20 .000

a. Lilliefors Significance Correction

5. UJI HOMOGENITAS TES HASIL BELAJAR

UJI ANALISIS VARIANS

Nilai varians terbesar = 54,46

Nilai varians terkecil = 31,92

=

Page 117: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

99

=

= 1,71

Menentukan nilai

= F (α, dk1, dk2)

= F (α, n1-1, n2-2)

= F (0,05, 19, 19)

= 2,17

Keterangan :

Jika > maka sampelnya tidak homogen.

Jika maka sampelnya homogen.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Fhitung = 1,71 dan = 2,17 pada

taraf signifikan α = 0,05, sehingga disimpulkan Fhitung < Ftabel. Hal tersebut

menunjukkan bahwa data tersebut homogen.

Test of Homogeneity of Variances

Responden

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.831 1 38 .368

6. UJI HIPOTESIS (UJI T2 SAMPEL INDEPENDEN)

a. Merumuskan hipotesis secara statistik

H0 : μ1 = μ2

H1 : μ1 ≠ μ2

H0 Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa

yang diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM

Page 118: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

100

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung.

H1 Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung.

b. Menentukan nilai derajat kebebasan (dk)

Dk = n1 + n2 – 2

= 20 + 20 – 2

= 38

c. Menentukan nilai ttabel pada α = 0,05

Ttabel = t (1 – ½ α), (dk)

= t (1 – ½ 0,05), 38)

= t (0,975), (38)

= 2,02

d. Menentukan nilai thitung

=

√( )

( )

(

)

=

√( ) ( )

(

)

t =

√( ) ( )

(

)

Page 119: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

101

t =

(

)

t =

(

)

t =

t =

t = 2,48

Jika diperoleh nilai th > tt maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya, jika nilai th ≤ tt maka H0 diterima.

Berdasarkan nilai thitung = 2,48 dan Ttabel = 2,02 maka dapat

disimpulkan bahwa nilai th > tt sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima

bahwa terdapat Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar dan

kerja sama peserta didik yang diajar dengan menggunakan model PAKEM

menggunakan kartu arisan dan yang diajar tanpa menggunakan model

PAKEM menggunakan kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah

Limbung.

Page 120: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

102

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Equal variances assumed .831 .368 2.324 38 .026 5.150 .663 9.637

Equal variances not assumed

2.324 37.548 .026 5.150 .661 9.639

7. UJI HIPOTESIS (MANN-WHITNEY U)

Untuk data yang tidak normal dan tidak homogen maka uji hipotesis yang

digunakan adalah uji hipotesis non parametrik (Uji Mann-Whitney U). Adapun

langkah-langkah pengujian Mann-Whitney adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan hipotesis statistik

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

H1 = Terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan menggunakan model pakem menggunakan kartu arisan dan siswa

yang diajar dengan model konvensional pada kelas XI IPA SMA

Muhammadiyah Limbung.

H0 = Tidak Terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa yang

diajar dengan menggunakan model pakem menggunakan kartu arisan dan

siswa yang diajar dengan model konvensional pada kelas XI IPA SMA

Muhammadiyah Limbung.

Page 121: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

103

b. Menentukan nilai U kritis pada taraf α = 0,05

Utabel = U(0,05)(n1 ; n2)

= U(0,05)( n1 ; n2)

= U(0,05)(20;20)

Utabel = 64

c. Membuat tabel rangking skor kerja sama

Skor kerja sama

kelas eksperimen Rangking

Skor kerja sama

kelas kontrol Rangking

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.33 25.5 41.3 7

55.67 35.5 41.3 7

55.67 35.5 41.3 7

55.67 35.5 41.3 7

55.67 35.5 42 17

55.67 35.5 42 17

55.67 35.5 42 17

55.67 35.5 42 17

55.67 35.5 42 17

55.67 35.5 42 17

55.67 35.5 42 17

Jumlah 610

210

d. Menghitung statistic U melalui rumus berikut.

U-Eksperimen = n1n2 +

( )

– K1

Page 122: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

104

= (20)(20) +

( )

– 610

= 400 + 210 – 610

= 0

U-Kontrol = n1n2 +

( )

– K2

= (20)(20) +

( )

– 210

= 400 + 210 – 210

= 400

Nilai U ditentukan berdasarkan nilai terkecil dari rumus di atas, yaitu U =

0.

e. Membuat kesimpulan

Jadi kesimpulan yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil yang diperoleh

yaitu U = 0 dan Utabel = 64, dimana H0 ditolak jika statistic U Utabel dan H0

diterima jika statistic U Utabel. Karena U = 0 Utabel = 64, maka H0 ditolak dan

H1 diterima atau terdapat perbedaan kerja sama yang signifikan antara siswa

yang diajar dan tidak diajar dengan menggunakan model PAKEM menggunakan

kartu arisan pada kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Limbung.

Test Statisticsa

Kerja Sama

Mann-Whitney U .000

Wilcoxon W 210.000

Z -5.611

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .000b

a. Grouping Variable: Metode

b. Not corrected for tie

Page 123: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

105

LAMPIRAN D

INSTRUMEN PENELITIAN

1. KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR

2. KISI-KISI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI KERJA SAMA

3. SOAL TES HASIL BELAJAR

4. LEMBAR OBSERVASI KERJA SAMA

5. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

6. LEMBAR OBSERVASI

Page 124: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

106

1. Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar

KISI-KISI SOAL : ............................

NAMA SEKOLAH : ............................

KELAS : ............................

SEMESTER : ............................

MATERI INDIKATOR JENJANG

KEMAMPUAN

BENTUK

SOAL

NOMOR URUT

SOAL

Teori kinetik

gas

1. Mengetahui perilaku atau

sifat-sifat gas ideal.

C1 PG

1 dan 3

2. Mengetahui proses

isotermik pada gas.

C1 PG

4

3. Menjelaskan tekanan gas

ideal dalam ruang tertutup.

C2 PG

5 dan 6

4. Menjelaskan energi kinetik

gas dalam ruang tertutup.

C2

PG

8

5. Menjelaskan persamaan

energi kinetik gas.

C2

PG

10

6. Menentukan tekanan gas C3 PG 2 dan 12

7. Menentukan suhu gas C3 PG 7 dan 11

8. Menentukan energi kinetik

gas

C3 PG

9

Page 125: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

107

9. Menentukan kecepatan

efektif pada partikel gas

C3 PG

13

10.Menentukan energi dalam

gas

C3 PG

14

11. Menentukan volume gas

pada suatu ruang.

C3 PG 15

Page 126: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

108

2. Kisi-kisi instrumen lembar observasi kerja sama

No. Indikator Kerja

Sama

Pernyataan

Kriteria Skor

1. Tanggung jawab

secara bersama-

sama

1, 2, 3, 4 dan 5

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup baik

4 = sangat baik 2. Saling

berkontribusi

tenaga maupun

pikiran

6, 7, 8, 9, dan 10

3. Mengarahkan

kemampuan secara

maksimal

11, 12, 13 dan 14

Page 127: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

109

3. Soal tes hasil belajar

SOAL TEORI KINETIK GAS

PILIHAN GANDA

Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Pernyataan di bawah ini yang

merupakan sifat dari gas ideal,

kecuali……

A. Tumbukannya yang lenting

sempurna

B. Berlaku hukum Newton

C. Berlaku hukum Gravitasi Newton

D. Tidak berlaku hukum Coulumb

E. Bergerak secara acak

2. Suatu gas ideal sebanyak 4 liter

memiliki tekanan 1,5 atmosfer dan

suhu 270C. Tentukan tekanan gas

tersebut jika suhunya 47 0C. dan

volumenya 3,2 liter!

A. 2 atm

B. 3,5 atm

C. 3 atm

D. 2,5 atm

E. 4 atm

3 . Par t i ke l -pa r t i ke l gas i dea l

me mpun ya i s i f a t an t a r a l a in :

1) Selalu bergerak bebas

2) Tidak saling tarik-menarik antara

partikel

3) Tidak mengikuti hukum newton

tentang gerak

4) Bila bertumbukan lenting

sempurna

5) Saling tolak-menolak antar

partikel

6) Bila bertumbukan tidak lenting

sama sekali

Pernyataan di atas yang benar adalah :

A. 1, 2 dan 6

B. 1, 5 dan 4

C. 2, 3 dan 6

D. 1, 3 dan 5

E. 1, 2 dan 4

4. Pernyataan berikut ini yang

menunjukkan gas mengalami

proses isotermik adalah jika….

A. Perubahan keadaan gas yang

suhunya selalu tetap

B. Perubahan keadaan gas yang

tekanannya selalu tetap

C. Kecepatan rata-rata partikel

bertambah

D. Usaha luar gas sebanding

dengan suhunya

E. Suhu dan volume gas tidak

mengalami perubahan

5. Sebuah gas ideal berada dalam suatu

bejana tertutup dengan tekanan P,

volume V, dan suhu T. jika suatu saat

suhu diubah menjadi 2T dan

volumenya menjadi

V maka

perbandingan tekanan awal (P1) dengan

tekanan akhir (P2) setelah V dan T

diubah adalah…

A. 1:3

B. 1:2

C. 2:3

D. 3:4

E. 4:3

6. Tekanan gas dalam ruang tertutup:

1) Sebanding dengan kecepatan rata-

rata partikel gas.

2) Sebanding dengan energy kinetic

rata-rata partikel gas.

3) Tidak bergantung pada banyaknya

partikel gas

4) Berbanding terbalik dengan

volume gas.

5) Sebanding dengan volume gas.

6) Berbanding terbalik dengan

energy kinetic rata-rata partikel

gas.

Pernyataan yang benar adalah…

Page 128: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

110

A. 2 dan 6

B. 3 dan 5

C. 1 dan 5

D. 2 dan 4

E. 4 dan 6

8. Gas helium sebanyak 16 gram memiliki

volume 5 liter dan tekanan 2 × 105 Pa.

Jika R = 8,31 J/mol.K, berapakah suhu

gas tersebut

A. 20,045 K

B. 25,780 K

C. 35,064 K

D. 30.084 K

E. 40,509 K

9. Gas ideal dalam ruang tertutup bersuhu

T Kelvin mengalami penurunan suhu

menjadi ½ T Kelvin. Perbandingan

energy kinetic partikel sebelum dan

sesudah penurunan suhu adalah….

A. 1 : 4

B. 1 : 2

C. √ : 1 D. 2 : 1

E. 4 : 1

10. Jika konstanta Boltzmann k = 1,38 ×10-

23 J/K, berapakah energi kinetic sebuah

helium pada suhu 27o 6 × 10

5 N/m

2

A. 520 ×10-23

J

B. ×10-23

J

C. 410 ×10-23

J

D. 585 ×10-23

J

E. 651 ×10-23

J

11. Suhu gas ideal dalam tabung

dirumuskan sebagai Ek =

kT, T

menyatakan suhu dan E menyatakan

energy kinetic rata-rata molekul gas.

Berdasarkan persamaan tersebut……

A. Makin tinggi suhu gas, energy

kinetiknya makin kecil

B. Makin tinggi suhu gas, gerak

partikel gas makin lambat

C. Makin tinggi suhu gas, gerak

partikel makin cepat

D. Suhu gas berbanding terbalik

dengan energy kinetic gas

E. Suhu gas tidak memengaruhi

gerak partikel gas

12. Berapakah tekanan dari 0,02 Mol gas

yang berada dalam tangki yang

volumenya 100 liter jika suhunya

770C dan g = 9,8 m/s

2? (R = 8,31

J/mol.K)

A. 5,8 x 102 N/m

2

B. 6,7 x 102 N/m

2

C. 7,5 x 102 N/m

2

D. 8,8 x 102 N/m

2

E. 5,5 x 102 N/m

2

13. Di dalam suatu ruangan tertutup

terdapat gas yang tekanannya 3,2 ×

105

N/m2. Jika massa jenis partikel

gas 6 kg/ m3

maka kecepatan efektigf

tiap partikel gas adalah…

A. 200 m /s

B. 250 m/s

C. 275 m/s

D. 300 m/s

E. 400 m/s

14. Berapakah energi dalam 4 mol gas

monoatomik ideal pada suhu 107o

C,

jika diketahui k = 1,38 x 10-23

/K dan

NA = 6,022 x 1023

molekul/mol?

A. 120,5 x 102 J

B. 290,5 x 102 J

C. 189,6 x 102 J

D. 207,7 x 102 J

E. 110,8 x 102 J

7.Dalam wadah tertutup terdapat 2 liter

gas pada suhu 27o

C dan bertekanan 2

atm. Jika tekanan ditambah 2 atm pada

kondisi isokhorik maka suhu gas

menjadi …

A. 600 o C

B. 460 o C

C. 327 o C

D. 300 o C

E. 540 o C

Page 129: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

111

15. Dalam sebuah ruang dimana tekanan

dijaga konstan 2 atm, sejumlah gas

mempunyai volume6 L pada suhu

27oC, jika suhunya dinaaikkan 100

oC

maka volume gas tersebut

menjadi……

A. 6 L

B. 7 L

C. 8 L

D. 9 L

E. 10 L

Page 130: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

112

4. L

emb

ar observ

asi kerja sam

a

LE

MB

AR

OB

SE

RV

AS

I KE

RJA

SA

MA

SIS

WA

DA

LA

M K

EL

OM

PO

K

Nam

a Sek

olah

: SM

A M

uham

mad

iyah

Lim

bun

g

Kelas

: X

I IPA

Mata P

elajaran : F

isika

Hari/ T

anggal :

Petu

nju

k: b

erilah sk

or p

ada tab

el berik

ut d

engan

cara men

ceklis ( √

) kolo

m sk

or (1

, 2, 3

, 4, 5

) sesuai d

engan

kriteria seb

agai

berik

ut:

Desk

ripto

r:

Skor 1

: tidak

baik

Skor 2

: kuran

g b

aik

Skor 3

: cukup b

aik

Skor 4

: baik

Skor 5

: sangat b

aik

Page 131: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

113

Indik

ator d

an p

ernyataan

K

elom

pok 1

K

elom

pok 2

K

elom

pok 3

K

elom

pok 4

K

elom

pok 5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5

Tan

ggu

ng ja

wab

secara

bersa

ma

-sam

a

1

Men

gerjak

an tu

gas p

enu

h

den

gan

seman

gat

2

Men

unju

kkan

seman

gat k

erja

sama d

alam k

elom

pok

3

Men

jaga k

ekom

pak

an d

alam

kelo

mpok

4

Men

gerjak

an tu

gas sesu

ai

pem

bag

ian tu

gas d

alam

kelo

mpok

5

Tid

ak salin

g m

enyalah

kan

jika h

asil yan

g d

ipero

leh

kuran

g tep

at

Salin

g b

erkon

tribu

si tenaga m

au

pu

n p

ikira

n

6

Bersed

ia untu

k m

enerim

a

masu

kan

dari tem

an

sekelo

mpok saat

men

yelesaik

an tu

gas

kelo

mpok

7

Ikut b

erdisk

usi saat k

elom

pok

men

gerjak

an tu

gas

8

Mem

ngam

bil g

iliran d

an

berb

agi tu

gas

Page 132: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

114

9

mem

berik

an

masu

kan

/ban

tuan

kep

ada

teman

sekelo

mpok d

alam

men

gerjak

an tu

gas

10

Tid

ak m

elakukan

aktifitas lain

yan

g m

engham

bat

pen

eyelesaian

tugas

kelo

mpok

Men

gara

hk

an

kem

am

pu

an

secara

mak

simal

11

Men

doro

ng p

artisipasi d

alam

pen

yelesaian

tugas

12

Mem

anfaatk

an w

aktu

den

gan

baik

13

Men

gerjak

an tu

gsas d

engan

sungguh-su

ngguh

14

Pan

tang m

enyerah

dalam

men

yelesaik

an tu

gas

kelo

mpok

S

amata-G

ow

a, Desem

ber 2

017

O

bserv

er

Page 133: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

115

5. Rencana plaksanaan pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Teori Kinetik Gas

Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah Limbung

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/ Semester : XI/ 2

Alokasi waktu : 3 x 2 JP

I. Standar Kopetensi

3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.

II. Kompetensi Dasar

3.1 Menerapkan sifat – sifat gas monoatomik pada kasus-kasus fisis.

III. Indikator kompetensi

1. Mengetahui sifat-sifat dari gas ideal

2. Mengetahui proses isotermik pada gas

3. Menjelaskan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup

4. Menjelaskan energi kinetik gas pada ruang tertutup

5. Menjelaskan persamaan energy kinetik gas ideal

6. Menentukan suhu gas

7. Menentukan tekanan gas

8. Menentukan volume gas pada suatu ruang

9. Menentukan energi kinetik gas

10. Menentukan suhu gas pada proses isokhorik

11. Menentukan kecepatan efektif pada partikel gas

12. Menentukan energi dalam gas

Page 134: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

116

13. Memiliki tanggung jawab secara bersama-sama dalam menyelesaikan tugas

kelompok

14. Saling berkontribusi tenaga maupun pikiran dalam menyelesaikan tugas kelompok

15. Mengarahkan kemampuan secara maksimal dalam menyelesaikan tugas kelompok

IV. Tujuan pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran teori kinetik gas diharapkan siswa memiliki

kemampuan yaitu untuk:

1. Mengetahui perilaku atau sifat-sifat gas ideal.

2. Mengetahui proses isotermik pada gas.

3. Menjelaskan tekanan gas ideal dalam ruang tertutup.

4. Menjelaskan usaha yang dikerjakan gas dalam proses isotermal.

5. Menjelaskan energi kinetik gas dalam ruang tertutup.

6. Menjelaskan persamaan energi kinetik gas.

7. Menentukan tekanan gas pada proses isobarik.

8. Menentukan suhu gas pada proses isokhorik.

9. Menentukan banyaknya mol gas pada gas Hidrogen.

10. Menentukan usaha yang dilakukan gas pada proses isobarik.

11. Menentukan kecepatan efektif pada partikel gas.

12. Menentukan perubahan energi dalam suatu gas.

13. Menentukan volume gas pada suatu ruang.

14. Memiliki tanggung jawab secara bersama-sama dalam menyelesaikan tugas

kelompok

15. Saling berkontribusi tenaga maupun pikiran dalam menyelesaikan tugas kelompok

16. Mengarahkan kemampuan secara maksimal dalam menyelesaikan tugas kelompok

Karakter siswa yang diharapkan :

Disiplin ( Discipline )

Tanggung jawab ( responsibility )

Page 135: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

117

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

Percaya diri ( Confidence )

Keberanian ( Bravery )

V. Materi Pelajaran

A. Massa Molekul dan Kerapatan

Besaran yang akan kita bicarakan dalam topik ini adalah tekanan, volume, dan suhu

yang merupakan besaran makroskopik. Besaran-besaran tersebut dapat kita ukur. Besaran

lain adalah kecepatan rata-rata molekul yang merupakan besaran mikroskopik. Besaran

mikroskopik tidak dapat kita ukur, tetapi dapat kita hitung. Antara besaran-besaran tersebut

dihubungkan oleh massa dan kerapatan gas. Jadi sebelum kita membicarakan persamaan gas

lebih dulu kita bahas massa molekul dan kerapatan molekul. Mari kita tinjau dalam suatu

ruang yang di dalamnya terdapat N molekul gas. N seringkali dinyatakan dalam satuan mol. 1

mol gas artinya dalam gas terdapat sebanyak 6,022 X 1023

buah molekul. Bilangan 6,022 X

1023

dinamakan bilangan Avogadro NA.

NA= 6,022 X 1023

molekul/mol .... (1)

Artinya : Satu mol zat berisi NA buah partikel atau molekul. Jika kita memiliki n mol gas,

artinya jumlah molekul gas kita adalah:

N = nNa ....(2)

Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar diberi simbol M. Misalkan O memiliki

massa molar 16, maka 1s mol O massanya 16 gram.

Satuan yang digunakan adalah atom C12

. 1 mol Atom C12

memiliki massa 12 X 10 -3

kg, jadi atom C memiliki massa molar.

Massa Molar = C12

=

=

Page 136: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

118

Massa atom lain dibandingkan dengan massa atom C 12

. Bila sebuah molekul terdiri

dari beberapa atom, massa molar molekul tersebut adalah jumlahan dari seluruh massa molar

tiap atomnya. Massa n mol gas adalah:

m = nM.... (3)

B. Persamaan Umum Gas Ideal

Robert Boylemenemukan secara eksperimen bahwa:

PV = konstan pada temperatur konstan .... (4)

Hukum ini berlaku hampir untuk semua gas dengankerapatan rendah.Apabila

sekarang tekanan kita jaga agar tetap, kemudianvolume tangki kita ubah ternyata jika volume

kita perbesar makasuhu dalam tangki naik. Kenaikan suhu sebanding denganvolumenya.

Sifat ini berlaku untuk gas dengan kerapatanrendah. Jacques Charles dan Gay Lussac

menemukan bahwapada gas dengan kerapatan rendah berlaku :

... (5)

C adalah konstanta kesebandingan. T adalah suhu mutlak. Satuan T adalah Kelvin, t

suhu dalam satuan Celcius.T = t + 273.

Berapa besar C ? Misalkan kita punya dua wadah, tiaptiapwadah tempat berisi jenis

gas yang sama dan jumlah gasyang sama. Apabila kedua tempat tersebut kita satukan

makavolumenya akan membesar menjadi dua kali. Tekanan dan

Page 137: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

119

suhunya tetap. Dengan demikian konstanta C menjadi dua kali semula. Hal ini berarti C

sebanding dengan jumlah gas,atau dapat kita tuliskan sebagai:

... (6)

k adalah konstanta yang baru, N adalah jumlah molekul gas. Persamaan (6) sekarang dapat

kita tuliskan menjadi:

... (7)

Konstanta k disebut konstanta Boltzmann. Secara eksperimennilai k adalah:

... (8)

Persamaan keadaan untuk gas dengan kerapatan rendahmenjadi:

... (9)

R= kNa adalah konstanta gas umum, nilainya untuk semuagas adalah R = 8,314

J/mol. K = 0,08206 L.atm/mol.K

Untuk gas nyata, nilai PV/nT sangat mendekati konstansampai pada range tekanan

yang besar, kita bisa melihatnyapada Gambar (8.2). Gas ideal didefinisikan sebagai gas di

manaPV/nT bernilai konstan untuk seluruh keadaan. Jadi gas idealmemenuhi persamaan:

... (10)

Page 138: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

120

Gambar (8.3) Kurva keadaan isoterm untuk tiap T pada gasideal

Nilai nR pada Persamaan (10) adalah konstan sehingga kitabisa menuliskan:

... (11)

Kita sering membaca gas dalam keadaan standar. Apa yangdimaksud dengan pada

keadaan standar? Keadaan standaradalah keadaan gas pada saat tekanannya 1 atm = 101

kPadan suhu mutlak 273 K atau 0°C. Berapa volume 1 mol gaspada keadaan standar?

Dari persamaan (9) kita bisa menghtung volume gas.

Page 139: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

121

C. Tekanan Gas Ideal Berdasarkan Teori Gas Ideal

Untuk meninjau kelakuan tiap-tiappartikel kita memerlukan posisi dan kecepatan

masing-masingpartikel gas. Kita tidak mungkin melakukannya, jadi kita akanmembahas

gerakan partikel secara rata-rata. Kita buat sebuahmodel gas ideal dengan asumsi :

1. Gas terdiri atas partikel-partikel, yang dapat berupa atomatomatau molekul-molekul.

Partikel-partikel dalamjumlah besar, saling bertumbukan elastik satu sama lain.Tiap

molekul kita anggap sebagai molekul yang identik

2. Jarak rata-rata antarmolekul cukup besar dibandingkandengan diameter molekul, dan

tidak ada gaya interaksiantara molekul kecuali bila molekul bertumbukan.Tumbukan

yang terjadi antarmolekul adalah tumbukanelastis dan berlangsung sangat singkat.

3. Tidak ada gaya dari luar (gaya gravitasi kita anggap cukupkecil) sehingga molekul

bergerak secara acak, tidakmemiliki posisi yang tetap, begitu juga

dengankecepatannya.

4. Volume partikel-partikel sangat kecil sehingga dapatdiabaikan terhadap volume gas.

Meskipun volume yangditempati gas besar, tetapi volume yang diisi oleh

partikelpartikeltersebut sangat kecil.

Asumsi di atas umumnya berlaku untuk gas dengankerapatan rendah dan pada suhu

yang tinggi. Perilaku idealini tidak berlaku pada tekanan yang tinggi atau pada suhuyang

rendah. Pada tekanan yang tinggi atau suhu yang rendahkerapatan gas tinggi dan tidak

terpisah jauh.Tekanan yang timbul dalam gas berasal dari tumbukanantara molekul-molekul

gas dengan dinding tempatnya.Tumbukan antarmolekul tidak berpengaruh pada

momentumtotal karena momentumnya konstan. Tekanan dapatdihitung dengan menghitung

laju perubahan momentummolekul-molekul gas atau impuls gas karena bertumbukandengan

dinding tempatnya. Saat molekul menumbukdinding, gaya yang diberikan dinding pada

molekul sehinggamenimbulkan perubahan momentum adalah F =

.

Kalian masihh ingat hukum Newton tentang gerak tersebutbukan? Menurut hukum

Newton yang ketiga tentang aksireaksi gaya tersebut sama dengan gaya yang diberikan

Page 140: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

122

olehgas pada dinding tempatnya. Tekanan pada dinding adalahgaya persatuan luas dinding

tempat gas.

Mari kita tinjau gas dalam ruangan dengan volume V.Massa tiap molekul adalah m.

Jumlah gas dalam ruang adalahN. Perubahan momentum timbul saat molekul

menumbukdinding sehingga arahnya berubah atau berbalik arah. Marikita tinjau pada arah

sumbu –x. Momentum sebelumtumbukan adalah mvx, setelah tumbukan molekul

berbalikarah momentumnya menjadi –mvx. Gambar. (8.4) Perubahantiap molekul momentum

adalah:

... (12)

Gambar 8.4 Model gas bergerak secara acak, jarak antara dinding adalah L sehngga

waktu untuk menumbuk kedua dinding adalah L/2vx.

Perubahan momentum semua molekul selama Dt detikadalah 2m x dikalikan jumlah

tumbukan. Bila jarak antardinding (Lihat gambar (8.4)) adalah L maka waktu yangdiperlukan

oleh sebuah molekul untuk menumbuk dindingadalah:

... (13)

Page 141: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

123

Jarak L kita kalikan dua karena partikel bergerak dari satudinding menumbuk

dinding lalu berbalik arah danmenumbuk dinding satunya. Laju perubahan momentumakibat

menumbuk dinding adalah:

Tekanan pada dinding adalah gaya persatuan luas dinding,yaitu:

Jika ada N partikel maka tekanan yang disebabkan olehN partikel tersebut:

Partikel tidak bergerak dengan kelajuan yang sama,sehingga kita gunakan kecepatan

rata-rata partikel. Persamaan(14) bila kita kaitkan dengan energi kinetik menjadi:

... (15)

Tinjauan di atas hanya pada arah sumbu x. Bila kita tinjaujuga pada sumbu y dan

sumbu z maka kecepatan rata-ratasebuah molekul adalah:

Page 142: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

124

Kita dapatkan persamaan yang menghubungkan antaraP,V, dan energi kinetik rata-

rata:

... (16)

Dengan

D. Suhu dan Energi Kinetik Rata-Rata Molekul Gas

Di bagian depan kita telah mendapatkan bahwa PV=NkTSedang dari persamaan (16)

kita dapatkan Kedua persamaan di atas menghasilkan:

... (17)

Kita mendapatkan hubungan antara suhu mutlak denganenergi kinetik rata-rata molekul.

Energi kinetik rata-ratamolekul gas sebanding dengan suhunya.

Page 143: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

125

Maka kecepatan kuadrat rata-rata molekul adalah:

... (18)

Kita dapatkan kelajuan akar rata-rata (root mean square =rms) molekul adalah:

... (19)

Persamaan (19) menunjukkan bahwa kecepatan rata-ratahanya tergantung pada suhu dan

massa molar. Tidaktergantung pada tekanan atau kerapatan. Persamaan (19) bisa

kita tuliskan sebagai:

… (20)

adalah kerapatan gas dalam kg/m3dan satuan Pa untuktekanan. Jika dalam ruangan

dengan suhu tertentu kemudiantekanannya diubah maka volume akan ikut berubah.

Jikatekanan diperbesar maka volume akan mengecil sehinggakerapatan akan bertambah,

sehingga perbandingan antara Pdan kerapatan tetap. Jadi, kecepatan rms dan energi

kinetiknyatetap selama suhu tidak dirubah.

Sekarang kita tahu bahwa perbandingan kelajuan rmsantara dua jenis gas sama

dengan perbandingan terbalik akarkedua massa gas tersebut.

Page 144: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

126

E. Prinsip Ekipartisi dan Energi Internal

Teori ekipartisi energi menjelaskan derajat kebebasan dan kontribusi energi kinetik

terhadap energi dalam (total energi kinetik)

Gas mono atomik dan diatomik suhu rendah hanya mengelamai gerak translasi pada

berbagai keadaan suhu, sehingga derajat kebebasan 3

Gas diatomik suhu sedang mengalami gerak translasi dan rotasi yang menyumbang 5

derajat kebebasan

Gas diatomik suhu tinggi mengalami gerak

VI . Model Pembelajaran

Pakem (pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan) menggunakan

kartu arisa

VII. Metode pembelajaran

Ceramah dan diskusi

VIII. Tekhnik pembelajaran

Tekhnik arisan

IX. Media dan Bahan Pembelajaran

Media : Papan tulis, spidol, dan kartu arisan.

Bahan Ajar : Buku Fisika untuk SMA dan MA kelas XI

X . Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I

No Kegiatan Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

guru memberi salam

guru menanyakan kesiapan siswa sebelum memulai

pembelajaran

10 menit

Page 145: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

127

guru mengabsen siswa

Memotivasi pesserta didik (Pengkondisian)

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik

”Pernahkah kalian meniup balon?” Mengapa balon

yang ditiup terus menerus bisa pecah?

Apersepsi

Guru bertanya kepada peserta didik ”Pada saat anda

SMP anda sudah mempelajari tentang konsep zat.

Bagaimana sifat gas berdasarkan bentuk gerak

partikelnya? Bagaimana hubungan antara tekanan

dan volume gas jika suhu gas konstan?”

Menjelaskan tujuan

Guru menjelaskan kepada peserta didik tujuan

pembelajaran pada pertemuan ini.

2. Inti

Eksplorasi

Peserta didik dengan bimbingan guru membentuk

kelompok dengan teratur dan disiplin

Guru menjelaskan tentang gas ideal dan

persamannya, sifat-sifat gas ideal, hukum-hukum gas

ideal:

a. pengaruh perubahan volume gas terhadap tekanan

gas pada suhu tetap (hukum Boyle)

b. pengaruh perubahan volume terahap suhu gas

pada tekanan tetap (hukum Charles)

c. pengaruh perubahan tekanan suhu gas pada

volume tetap (hukum Gay Lussac)

Peserta didik membaca berbagai sumber untuk

70 menit

Page 146: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

128

memformulasikan hukum Boyle, hukum Charles dan

hukum Gay Lussac dengan baik dan teliti

Peserta didik diminta mencari contoh-contoh dalam

kehidupan sehari-hari berkaitan dengan hukum

Boyle, Charles dan Gay Lussac.

Elaborasi

Guru membagikan kartu jawaban pada siswa

masing-masing satu lembar

Guru menggulung kartu soal dan memasukkannya ke

dalam gelas

Guru mengocok gelas yang berisi kartu soal

kemudian salah satu yang jatuh dibacakan agar

dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban

dengan rasa tanggung jawab dan kerja sama pada

setiap kelompok.

Setiap kelompok mempresentasekan jawaban hasil

kerja kelompoknya dengan rasa percaya diri dan

berani

Konfirmasi

Guru memberikan informasi yang benar terkait hasil

eksplorasi dan elaborasi.

Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik

apakah sudah benar atau belum, jika masih terdapat

peserta didik yang belum dapat menjawab dengan

benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Guru memberikan nilai pada latihan peserta didik

dan hasil kerja kelompok.

3. Penutup 10 menit

Page 147: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

129

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru memberikan kesimpulan atas materi pelajaran

ini.

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

slam

Pertemuan II

No Kegiatan Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

guru memberi salam

guru menanyakan kesiapan siswa sebelum memulai

pembelajaran

guru mengabsen siswa

Memotivasi pesserta didik (Pengkondisian)

Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik

”Pernahkah kalian melihat balon yang dipompa

kemudian dipanaskan”? Bagaimana hubungan

volume, tekanan, dan suhu pada gas jika ketiganya

diubah-ubah?

Apersepsi

Bagaiman hubungan tekanan dan volume suatu gas

jika suhu gas tersebut dibuat konstan?

Bagaimana hubungan volume dan suhu suatu gas

jika tekanan gas tersebut dibuat konstan?

Menjelaskan tujuan

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

10 menit

Page 148: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

130

dicapai.

2. Inti

Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang tekanan, suhu, dan

energi kinetik gas, serta hubungan antara energi

kinetik gas dengan suhu dan kecepatan rata-rata

Peserta didik dalam kelompoknya membaca buku

atau sumber lainnya mengenai tekanan, suhu, dan

energi kinetik gas, serta hubungan antara energi

kinetik gas dengan suhu dan kecepatan rata-rata

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru

Elaborasi

Guru membagikan kartu jawaban pada siswa

masing-masing satu lembar

Guru menggulung kartu soal dan memasukkannya ke

dalam gelas

Guru mengocok gelas yang berisi kartu soal

kemudian salah satu yang jatuh dibacakan agar

dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban

dengan teliti, rasa tanggung jawab dan kerja sama

pada setiap kelompok

Setiap kelompok mempresentasekan jawaban hasil

kerja kelompoknya dengan rasa percaya diri dan

berani

Konfirmasi

Guru memberikan informasi yang benar terkait hasil

eksplorasi dan elaborasi.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah

70 menit

Page 149: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

131

sudah benar atau belum, jika masihh terdapat peserta

didik yang belum dapat menjawab dengan benar,

maka guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Guru memberikan nilai pada latihan peserta didik

dan hasil kerja kelompok.

3. Penutup.

Guru memberikan penghargaan kepadaa kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya

Guru menutup pembelelajaran dengan mengucapkan

salam

10 menit

Pertemuan III

No Kegiatan Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

Guru memberi salam

Guru menanyakan kesiapan siswa sebelum memulai

pembelajaran

Guru mengabsen siswa

Memotivasi pesserta didik (Pengkondisian)

Guru menampilkan video tentang pergerakan

partikel pada volume yang berbeda.

Apersepsi

Apa definisi dari energi dalam gas ideal serta

bagaimana persamaannya

Menjelaskan tujuan pembelajaran

10 menit

Page 150: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

132

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai

2. Inti

Eksplorasi

Guru menjelaskan materi tentang energi dalam gas

ideal

Peserta didik dalam kelompoknya membaca buku

atau sumber lainnya mengenai energi dalam gas

ideal

Peserta didik memperhatikan penjelasan yang

disampaikan guru

Elaborasi

Guru membagikan kartu jawaban pada siswa

masing-masing satu lembar

Guru menggulung kartu soal dan memasukkannya ke

dalam gelas

Guru mengocok gelas yang berisi kartu soal

kemudian salah satu yang jatuh dibacakan agar

dijawab oleh siswa yang memegang kartu jawaban

dengan teliti, rasa tanggung jawab dan kerja sama

pada setiap kelompok

Setiap kelompok mempresentasekan jawaban hasil

kerja kelompoknya dengan rasa percaya diri dan

berani

Konfirmasi

Guru memberikan informasi yang benar terkait hasil

ekplorasi dan elaborasi.

Guru mengoreksi dan memperbaikai atau

70 Menit

Page 151: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

133

meluruskan jawaban peserta didik jika masih kurang

tepat

Guru memberikan nilai atau poin pada peserta didik

dan hasil kerja kelompok.

3. Penutup

Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan

materi

Guru memberikan penghargaan kepadaa kelompok

yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

salam

10 menit

XI. Sumber Belajar dan Alat

Buku sebagai sumber belajar yang sesuai dengan materi kelas XI

XII. Teknik Penilaian

Sikap (lembar observasi)

Pengetahuan (tes uraian)

Gowa, 2018

Mengetahui, Guru Mata Pelajaran

Kepala Sekolah

(..............................) (Ulfayanti)

NIP.

Page 152: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

134

6. Lembar observasi

a. lembar observasi aktivitas guru

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA SAAT PENERAPAN MODEL

PAKEM MENGGUNAKAN KATRU ARISAN

Nama Sekolah : SMA Muhammadiyah Limbung

Kelas : XI IPA

Mata Pelajaran : Fisika

Materi : Teori Kinetik Gas

Hari/ Tanggal :

Petunjuk:

1. Berikut ini daftar pengolaan kegiatan pembelajaran dengan mengguakan model pembelajaran

pakem menggunakan kartu arisan yang dilakukan guru di dalam kelas. Berikan penilaian anda

dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sesuai.

2. Untuk kegiatan pembelajaran menggunakan model pakem menggunakan kartu arisan, berikan

tanda ( √ ) jika ada tingkah laku guru dalam menggunakan model pakem menggunakan karrtu

arisan tersebut yang muncul.

Tabel 2: pengamatan aktivitas guru penerapan model pakem menggunakan kartu arisan

No. Aspek yang dinilai

Sangat

efektif

Efektif Kurang

efektif

A. Pendahuluan

1. Guru mempersiapkan rencanna pelaksanaan pembelajaran

(rpp) dengan seksama

2. Tujuan pembelajaran dinyatakan dengan kalimat yang jelas

dalam rpp

3. Materi pembelajaran yang akan diberikan memiliki kaitan

Page 153: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

135

dengan materi pembelajaran sebelumnya

4.

Guru mempersiapkan model pembelajaran pakem

menggunakan kartu arisan sebagai pendekatan

pembelajaran.

B. Model pembelajaran

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

2. Guru memotivasi peserta didik, menarik perhatian agar

mengikuti proses pembelajaran dengan baik

3. Guru membentuk kelompok secara heterogen

4. Guru memberikan arahan untuk memmpelajari materi atau

bahan ajar yanag dibagikan

5. Guru menjelaskan materi pembelajaran

6. Guru menyiapkan beberapa kartu soal dan kartu jawaban

tentang materi yang diajarkan

7. Guru memberikan kartu jawaban kepada peserta didik

masing-masing satu lembar

8. Guru mengocok soal yang ada di dalam gelas

9. Guru memperhatikan siswa dalam mengerjakan jawaban

dari soal yang telah dikocok

10.

Guru menginstruksikan kepada setiap perwakilan kelompok

untuk mempresentasikan hasil diskusinya atau hasil

jawabannya

11. Guru memberikan poin untuk kelompok

12.

Guru menjelaskan jika jawaban peserta didik kurang tepat

dan guru akan memberikan penghargaan pada kelompok

yang memiliki nilai tinggi

Page 154: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

136

C. Penutup

1. Guru selalu mengajak siswa untuk menyimpulkan

pembelajaran pada akhir kegiatan atau akhir sesi tertentu

2. Guru menutup pembelajaran

Gowa, Maret 2018

Pengamat

Page 155: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

137

b. lembar observasi aktivitas peserta didik

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

FORMAT PENGAMATAN PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN

SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG

Nama Observer :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Metode Pembelajaran :

Petunjuk pengisian : Beri tanda “ ” pada pilihan yang sesuai dengan kondisi senyatanya dalam

kegiatan pembelajaran.

NO Aspek yang diamati

Pertemuan Ke-

I II III

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Pra pembelajaran

1 Masuk ke kelas dan duduk dengan tenang

2 Menyiapkan buku tulis dan buku pelajaran

Kegiatan pendahuluan

3 Peserta didik membalas salam

4 Membaca doa

5 Mendengarkan tujuan pembelajaran

6 Menyimak pertanyaan dari guru

Kegiatan Inti

Page 156: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

138

7 Mendengarkan arahan dari guru

8 Duduk dengan kelompok masing-masing

9 Memperhatikan penjelasan materi dari

guru

10

Menjawab soal yang keluar dari gelas

dengan diskusi (kerjasama dengan

kelompok)

11 Setiap kelompok mengerjakan soal dalam

kelompoknya

12 Bertanggung jawab dengan tugas yang

diberikan

16

Menyajikan hasil diskusi kelompok atau

jawaban yang telah dikerja secara bersama

dalam kelompok

20 Memperhatikan dan menyimak penjelasan

kelompok lain

21 Mencatat penjelasan yang dianggap

penting

22 Menggunakan waktu sebaik mungkin

Kegiatan Penutup

24 Dapat menyimpulkan materi pembelajaran

25 Bertanya kepada guru mengenai hal-hal

yang belum dimengerti

Jumlah

Observer

Page 157: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

139

LAMPIRAN E

1. ANALISIS VALIDASI TES HASIL BELAJAR

2. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI KERJA SAMA

3. ANALISIS VALIDASI RPP

4. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI GURU

5. ANALISIS VALIDASI LEMBAR OBSERVASI SISWA

Page 158: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

140

ANALISIS HASIL VALIDASI INSTRUMEN

TES HASIL BELAJAR FISIKA

OLEH VALIDATOR

Validator : 1. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,. M.Pd. 2. Sudirman, S.Pd,. M.Ed.

No.

Soal Materi

Skor Validator Rata-rata Relevansi

Kode

Relevansi 1 2

1

Teori

Kinetik

Gas

3 3 3.0 kuat D

2 3 4 3,5 kuat D

3 3 3 3.0 kuat D

4 3 4 3.5 kuat D

5 3 4 3.5 kuat D

6 3 4 3.5 kuat D

7 3 3 3.0 kuat D

8 3 4 3.5 kuat D

9 3 3 3.0 kuat D

10 3 4 3.5 kuat D

11 3 3 3.0 kuat D

12 3 4 3.5 kuat D

13 3 4 3.5 kuat D

14 3 3 3.0 kuat D

15 3 4 3.5 kuat D

Total

Skor

45 54 49,5

Rata-

rata skor

3 3,6 3,3

No. Nama Validator

1 Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,. M.Pd.

2 Sudirman, S.Pd,. M.Ed.

Page 159: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

141

Keterangan Relevansi:

Validator II

Validator I

Lemah Kuat

(1,2) (3,4)

Lemah (1,2) A B

Kuat (3,4) C D

1. Jika validator 1 memberikan skor = 1 dan validator 2 = 1, maka relevansi lemah-lemah atau

A.

2. Jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4 dan validator 2 = 1 atau 2, makarelevansi kuat-

lemah atau B.

3. Jika validator 1 memberikan skor = 1 atau 2 dan validator 2 = 3 atau 4, maka relevansi

lemah-kuat atau C.

4. Jika validator 1 memberikan skor = 3 atau 4 dan validator 2 = 3 atau 4, maka relevansi kuat-

kuat atau D.

Dari hasilvalidasi instrument oleh duapakar di atas, maka diperoleh:

Relevansi kategori A = 0 Relevansi kategori C = 0

Relevansi kategori B = 0 Relevansi kategori D = 15

Page 160: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

142

ANALISIS HASIL VALIDASI INSTRUMEN

LEMBAR OBSERVASI KERJA SAMA PADA MODEL PAKEM

MENGGUNAKAN KARTU ARISAN

Validator : 1. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,. M.Pd. 2. Sudirman, S.Pd,. M.Ed.

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Aspek

Petunjuk

1. Petunjuk lembar pengamatan

dinyatakan dengan jelas.

3

3

3

2 Cakupan

Kerja Sama

Peserta

Didik

1. Kategori kerja sama peserta

didik yang diamati

dinyatakan dengan jelas

2. Kategori kerja sama peserta

didik yang diamati termuat

dengan lengkap

3. Kategori kerja sama peserta

didik yang diamati dapat

teramati dengan baik

3

3

3

4

4

3

3,5

3,5

3

3 Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang

sesuai dengan kaidah Bahasa

Indonesia

2. Menggunakan

kalimat/pertanyaan yang

komunikatif

3. Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah

dimengerti

3

3

3

3

4

3

3

3,5

3

4 Umum Penilaian umum terhadap

lembar pengamatan kerja sama

peserta didik

3

4

3,5

Page 161: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

143

Total Skor 24 28 26

Rata-rata Skor 3 3,5 3,25

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 4 3 3 6 1

2 4 4 3 3 6 1

3 4 4 3 3 6 1

4 4 4 3 3 6 1

5 4 4 3 3 6 1

6 4 4 3 3 6 1

7 4 4 3 3 6 1

8 4 4 3 3 6 1

Total 48 8

Rata-rata 6 1

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi.

Page 162: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

144

ANALISIS HASIL VALIDASI INSTRUMEN

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) PADA MODEL

PAKEM MENGGUNAKAN KARTU ARISAN

Validator : 1. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,. M.Pd. 2. Sudirman, S.Pd,. M.Ed.

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Tujuan 1. Kemampuan yang terkandung

dalam kompetensi dasar

2. Ketepatan penjabaran kompetensi

dasar ke indikator

3. Kesesuaian jumlah indikator

dengan waktu yang tersedia

4. Kejelasan rumusan indikator

5. Kesesuaian indikator dengan

tingkat perkembangan peserta

didik

3

3

3

3

3

4

3

4

4

4

3,5

3

3,5

3,5

3,5

2 Materi 1. Penggunaan konteks local

2. Kebenaran konsep

3. Urutan konsep

4. Latihan soal mendukung materi

5. Tugas yang mendukung

konsep/materi

6. Kesesuaian materi dengan tingkat

perkembangan peserta didik

7. Informasi penting

3

3

3

3

3

3

3

2

3

4

4

3

4

4

2,5

3

3,5

3,5

3

3,5

3,5

3 Bahasa 1. Penggunaan bahasa ditinjau dari

kaidah Bahasa Indonesia

2. Sifat komunikatif bahasa yang

digunakan

3

3

3

3

3

3

Page 163: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

145

4 Proses

Sajian

1. Dikaitkan dengan materi

lalu/prasyarat

2. Dilengkapi dengan contoh yang

cukup

3. Memberi kesempatan berfikir,

bekerja sendiri/kelompok

4. Mengecek pemahaman peserta

didik

5. Membangun tanggungjawab

3

3

3

3

3

3

3

4

3

4

3

3

3,5

3

3,5

Total Skor 51 66 65

Rata-rata Skor 3 3,88 3,82

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 4 3 3 6 1

2 4 4 3 3 6 1

3 4 4 3 3 6 1

4 4 4 3 3 6 1

5 4 4 3 3 6 1

6 4 4 3 3 6 1

7 4 4 3 3 6 1

8 4 4 3 3 6 1

Page 164: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

146

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi

9 4 4 3 3 6 1

10 4 4 3 3 6 1

11 4 3 3 2 5 0,83

12 4 4 3 3 6 1

13 4 4 3 3 6 1

14 4 4 3 3 6 1

15 4 3 3 2 5 0,83

16 4 4 3 3 6 1

17 4 4 3 3 6 1

18 4 4 3 3 6 1

19 4 4 3 3 6 1

Total 112 18,66

Rata-rata 5,89 0,98

Page 165: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

147

ANALISIS HASIL VALIDASI INSTRUMEN

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU PADA MODEL

PAKEM MENGGUNAKAN KARTU ARISAN

1. Validator : 1. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,. M.Pd. 2. Sudirman, S.Pd,. M.Ed.

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Petunjuk 1. Petunjuk lembar pengamatan

dinyatakan dengan jelas 3 4 3,5

2 Cakupan

Aktivitas

Guru

1. Kategori aktivitas guru yang

diamatai dinyatakan dengan jelas

2. Kategori aktivitas guru yang

diamati termuat dengan lengkap

3. Kategori aktivitas guru yang

diamati dapat teramati dengan

baik

3

3

3

4

3

4

3,5

3

3,5

3 Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah Bahasa Indonesia

2. Menggunakan kalimat/pertanyaan

yang komunikatif

3. Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4 Umum 1. Penilaian umum terhadap lembar

pengamatan aktivitas guru dalam

pembelajaran dengan model

Pakem menggunakan kartu arisan

3 4 3,5

Total Skor 24 28 26

Rata-rata Skor 3 3,5 3,25

Page 166: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

148

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 4 3 3 6 1

2 4 4 3 3 6 1

3 4 4 3 3 6 1

4 4 4 3 3 6 1

5 4 4 3 3 6 1

6 4 4 3 3 6 1

7 4 4 3 3 6 1

8 4 4 3 3 6 1

Total 48 8

Rata-rata 6 1

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi.

Page 167: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

149

ANALISIS HASIL VALIDASI INSTRUMEN

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS PESERTA DIDIK PADA MODEL

PAKEM MENGGUNAKAN KARTU ARISAN

Validator : 1. Muh. Syihab Ikbal, S.Pd,. M.Pd. 2. Sudirman, S.Pd,. M.Ed.

No. ASPEK INDIKATOR

SKOR

VALIDATOR RATA-

RATA 1 2

1 Aspek

Petunjuk

1. Petunjuk lembar pengamatan

dinyatakan dengan jelas. 3 4 3,5

2 Cakupan

Aktivitas

Peserta

Didik

1. Kategori aktivitas peserta didik

yang diamati dinyatakan dengan

jelas

2. Kategori aktivitas peserta didik

yang diamati termuat dengan

lengkap

3. Kategori aktivitas peserta didik

yang diamati dapat teramati dengan

baik

3

3

3

3

4

3

3

3,5

3

3 Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah Bahasa Indonesia

2. Menggunakan kalimat/pertanyaan

yang komunikatif

3. Menggunakan bahasa yang

sederhana dan mudah dimengerti

3

3

3

3

3

3

3

3

3

4 Umum 1. Penilaian umum terhadap lembar

pengamatan keterlaksanaan model

pembelajaran Pakem menggunakan

kartu arisan

3 3 3

Total Skor 24 26 25

Rata-rata Skor 3 3,25 3,13

Page 168: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Analisis Indeks Aiken

No.

Butir Rater 1 Rater 2 s1 s2 Σs V

1 4 4 3 3 6 1

2 4 4 3 3 6 1

3 4 4 3 3 6 1

4 4 4 3 3 6 1

5 4 4 3 3 6 1

6 4 4 3 3 6 1

7 4 4 3 3 6 1

8 4 4 3 3 6 1

Total 48 8

Rata-rata 6 1

Jika V ≥ 0,8 maka instrumen dikatakan memiliki validitas tinggi.

150

Page 169: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

151

LAMPIRAN F

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. KELAS EKSPERIMEN

2. KELAS KONTROL

Page 170: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

152

1. Kelas Eksperimen

Page 171: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

153

2. Kelas Kontrol

Page 172: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 173: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 174: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 175: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 176: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 177: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 178: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

Scanned by CamScanner

Page 179: PENGARUH MODEL PAKEM MENGGUNAKAN KARTU …repositori.uin-alauddin.ac.id/11754/1/Pengaruh Model Pakem... · dalam penyusunan skripsi ini, sehingga sewajarnya bila pada kesempatan ini

154

RIWAYAT HIDUP

Ulfayanti adalah salah seorang putri kedua dari

empat bersaudara yang merupakan buah cinta

dari pasangan Abdullah dan Mmurniati. Ulfayanti

lahir pada hari rabu 20 November 1996 di

Limbung, yang terletak di Kec. Bajeng Kab.

Gowa Sulawesi Selatan. Sejak kecil ia sudah

dididik oleh orang tuanya untuk menjadi seorang

putri yang mandiri selain itu ia juga

diajarkanuntuk selalu bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaan yang

diamanahkan kepadanya. Menginjak usia 5 tahun ia sudah ikut bersekolah di TK 45

Palompong, kemudian melanjutkan sekolah dasar pada usia 6 tahun yaitu di SD

Inpres Palompong tahun 2002. Kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 2 Bajeng

pada tahun 2008, tamat dari sekolah tersebut ia melanjutkan lagi sekolahnya di

tingkat menengah atas pada tahun 2011 yaitu di MA Muhammadiyah Limbung.

Tahun 2014 ia tamat dari sekolah menengah atas dan melanjutkan sekolahnya di

tingkat perguruan tinggi pada tahun 2014 juga yaitu di Universitas Islam Negeri

(UIN) Alauddin Makassar dengan mengambil jurusan Pendidikan Fisika di Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan hingga sekarang. Dengan hobbi olahraga terutama main volli,

ia berharap suatu saat cita – citanya menjadi seorang guru yang sukses dapat terwujud

serta bisa membahagiakan kedua orang tuanya.