PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS …...Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap...

12
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 205-216 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN TEH 2 DAUN DI PLAZA MULIA SAMARINDA Siti Monawarah 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Merek, Harga dan Kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda, untuk mengetahui pengaruh merek secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 daun di Plaza Mulia Samarinda, untuk mengetahui pengaruh harga scara parsial terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 daun di Plaza Mulia Samarinda, untuk mengetahui pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda dan untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulai Samarinda. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa merek, harga dan kualitas produk memberikan keputusan pembelian pada konsumen karena kepopuleran minuman Teh 2 Daun sesuai dengan harapan konsumennya. Merek Teh 2 Daun memiliki nilai yang bagus dimata konsumen seperti pada tampilan kemasan yang mudah diingat, disukai dan mudah diadaptasikan. Sementara itu harga Teh 2 Daun memiliki harga yang terjangkau oleh konsumen dan menawarkan harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat dan Kualitas produknya memiliki kemampuan pelayanan, keandalan, ketahanan sebagai salah satu minuman siap saji. Dalam penelitian ini Harga lah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda Karena pada harga minuman Teh 2 Daun ternilai terjangkau bagi konsumen. Kata kunci : Merek, Harga, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian Pendahuluan Perkembangan dunia pada saat ini dipenuhi dengan berkembangnya industri usaha-usaha kecil yang menjadi kebutuhan oleh masyarakat. Minuman siap saji (Teh) merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi orang. Banyaknya bermunculan merek-merek baru yang ada di dunia persaingan minuman siap saji yang saling untuk menciptakan produk unggulan. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Transcript of PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS …...Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap...

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 205-216 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017

PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS

PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

MINUMAN TEH 2 DAUN DI PLAZA MULIA

SAMARINDA

Siti Monawarah1

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Merek, Harga

dan Kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian minuman

Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda, untuk mengetahui pengaruh merek

secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 daun di Plaza

Mulia Samarinda, untuk mengetahui pengaruh harga scara parsial terhadap

keputusan pembelian minuman Teh 2 daun di Plaza Mulia Samarinda, untuk

mengetahui pengaruh kualitas produk secara parsial terhadap keputusan

pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda dan untuk

mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap keputusan

pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulai Samarinda. Dari hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa merek, harga dan kualitas produk

memberikan keputusan pembelian pada konsumen karena kepopuleran

minuman Teh 2 Daun sesuai dengan harapan konsumennya. Merek Teh 2 Daun

memiliki nilai yang bagus dimata konsumen seperti pada tampilan kemasan

yang mudah diingat, disukai dan mudah diadaptasikan. Sementara itu harga

Teh 2 Daun memiliki harga yang terjangkau oleh konsumen dan menawarkan

harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat dan Kualitas produknya

memiliki kemampuan pelayanan, keandalan, ketahanan sebagai salah satu

minuman siap saji. Dalam penelitian ini Harga lah yang mempunyai pengaruh

dominan terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia

Samarinda Karena pada harga minuman Teh 2 Daun ternilai terjangkau bagi

konsumen.

Kata kunci : Merek, Harga, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian

Pendahuluan Perkembangan dunia pada saat ini dipenuhi dengan berkembangnya

industri usaha-usaha kecil yang menjadi kebutuhan oleh masyarakat. Minuman

siap saji (Teh) merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi

orang. Banyaknya bermunculan merek-merek baru yang ada di dunia

persaingan minuman siap saji yang saling untuk menciptakan produk unggulan.

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 205-216

206

Salah satunya waralaba minuman Teh 2 Daun adalah salah satu franchice

minuman yang saat ini banyak diminati oleh konsumen, saat ini usaha franchise

minuman siap saji Teh 2 Daun sudah banyak menjamur dan banyak cabang

yang sudah dibuka karena kualitas minuman siap saji Teh 2 Daun ini berbeda

dan harganya terjangkau oleh semua kalangan konsumen. Teh 2 Daun disukai

dari kalangan menengah kebawah sampai kalangan ningrat. Dari buruh pabrik

hingga direktur yang punya perusahaannya juga suka dengan Teh 2 Daun. Teh

disukai semua kalangan juga karena teh banyak memberikan manfaat yang baik

bagi siapapun yang meminumnya.

Peneliti melihat dari banyaknya minuman siap saji yang sejenis yang

umumnya telah beredar dipasaran namun minuman siap saji Teh 2 Daun yang

dari awal ada tetap dapat bersaing dengan produk minuman siap saji merek

lainnya diduga hal ini ada kaitannya dengan merek, harga, dan kualitas Produk

yang ada pada minuman siap saji minuman Teh 2 Daun yang membuat

konsumen merasa puas.

Hal ini yang membuat penulis tertarik menelusuri konsumen yang

mengonsumsi minuman siap saji teh 2 daun yang kaitannya dengan keputusan

pembelian selama mengonsumsi produk minuman siap saji Teh 2 Daun.

Berdasarkan masalah di atas dan sekaligus untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Merek, Harga

dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Minuman Teh 2 Daun di

Plaza Mulia Samarinda”.

Kerangka Dasar Teori

Pengertian Pemasaran Menurut Kurniawan (2014:12) Pemasaran atau marketing adalah “suatu sistem

kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,

promosi dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan keinginan dan

mencapai target pasar yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Pemasaran

dapat juga diartikan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan

konsumen untuk mendapatkan profit/ keuntungan secara berkelanjutan.

Pengertian Merek Menurut Kurniawan (2014:60) Merek merupakan gerbang utama bagi

sebuah bisnis. Melalui merek, perusahaan dapat memikat hati konsumen untuk

datang dan membeli produk tersebut. Merek adalah ekuitas atau asset suatu

perusahaan yang menambahkan nilai pada produk dan pelayanan yang

ditawarkan kepada konsumen.

Indikator merek menurut Philip kotler (2007:342) adalah sebagai

berikut :

Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan (st.monawarah)

207

1. Dapat diingat

Merek sebaiknya dibuat dengan nama, istilah lambang, atau desain

yang mudah diingat, agar konsumen bisa mengingat barang atau jasa

yang diinginkannya.

2. Disukai

Merek yang disukai adalah merek yang dapat memberikan kesan positif

kepada konsumennya, sehingga konsumen akan tetap dan terus

menggunakan barang atau jasa tersebut.

3. Dapat diadaptasikan

Memberikan nama merek yang baik adalah yang dapat disesuaikan

dengan kondisi yang ada.

Pengertian Harga Menurut Kurniawan (2014:33) Harga merupakan suatu nilai tukar yang

dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa yang

mempunyai nilai guna beserta pelayanannya. Ada pendapat lain yang

menyebutkan harga adalah nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang untuk

memperoleh barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tempat

tertentu.

Terdapat indikator dari harga menurut Khairani (2011:63) yaitu:

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

Pengertian Kualitas Produk Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) kualitas produk adalah

kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya.

Menurut Tjiptono (2008:9) indikator kualitas produk meliputi:

1. Kemampuan pelayanan (serviceability)

Merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, keramahan atau

kesopanan staf layanan.

2. Keandalan (Reliability)

Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai.

3. Ketahanan (Durability)

Berkaitan dengan berapa lama umur suatu produk tersebut bertahan.

Pengertian Keputusan Pembelian Pengertian keputusan pembelian menurut kotler (2007:233) adalah

tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen

benar-benar melakukan transaksi pembelian, pengambilan keputusan

merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam

mendaptkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan penyelesaian

masalah yang terdiri dari pengenalan masalah, mencari informasi, beberapa

penelitian alternatif, membuat keputusan pembelian, dan perilaku setelah

membeli yang dilalui konsumen Kotler dan Keller dalam Sunyoto (2013:87).

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 205-216

208

Metode Penelitian

Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif

hubungan variabel yang dapat dilihat melalui hubungan variabel terhadap objek

yang diteliti lebih bersifat sebab dan akibat (kausal) sehingga dalam

penelitiannya ada variabel indenpenden atau variabel yang mempengaruhi

(Merek, Harga dan Kualitas Produk) dan variabel dependen atau variabel yang

dipengaruhi Keputusan Konsumen, Sugiyono (2007:20).

Definisi Operasional Berdasarkan dari tabel indikator variabel penelitian, dapat dijelaskan

bahwa variabel Merek (X1) mempunyai indikator : dapat diingat, disukai, dan

dapat diadaptasikan, Harga (X2) mempunyai indikator : keterjangkauan harga,

kesesuaian harga dengan kualitas, dan kesesuaian harga dengan manfaat,

Kualitas Produk (X3) mempunyai indikator : kemampuan pelayanan, keandalan

dan ketahanan dan Keputusan Pembelian (Y) mempunyai indikator: pengenalan

masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian,

perilaku setelah membeli.

Populasi, Sampel, dan Sampling

Sesuai data yang diperoleh terhitung dalam bulan Mei sampai oktober

2016 maka diketahui populasinya adalah sebanyak 786 pembeli.

Diketahui besar sampel yang diperlukan adalah 88 responden yang

akan disebarkan pada konsumen yang telah membeli minuman siap saji Teh 2

Daun di Plaza Mulia Samarinda.

Adapun teknik pengambilan sampel digunakan adalah Nonprobability

Sampling yaitu Accidental Sampling. yakni teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui

cocok sebagai sumber data.

Hasil Penelitian

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Uji Validitas Sehubungan dengan hal tersebut maka data yang terkumpul lebih dahulu perlu

dilakukan uji validitas atas setiap butir atau item pernyataan untuk

membuktikan apakah item-item tersebut benar-benar telah mengungkapkan

variabel atau indicator yang diteliti. Tabel di bawah ini menunjukkan

hasilperhitungan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan (st.monawarah)

209

Tabel Pengujian Validitas

Sub Variabel Indikator

Pernyataan

Corrected

Item Total

Correlation

N Keterangan

Merek X1

Variabel X1 (1) 0,807 88 Valid

Variabel X1 (2) 0,790 88 Valid

Variabel X1 (3) 0,663 88 Valid

Harga X2

Variabel X2 (1) 0,670 88 Valid

Variabel X2 (2) 0,816 88 Valid

Variabel X2 (3) 0,823 88 Valid

Kualitas

Produk X3

Variabel X3 (1) 0,739 88 Valid

Variabel X3 (2) 0,815 88 Valid

Variabel X3 (3) 0,761 88 Valid

Keputusan

Pembelian Y

Variabel Y (1) 0,664 88 Valid

Variabel Y (2) 0,751 88 Valid

Variabel Y (3) 0,676 88 Valid

Variabel Y (4) 0,797 88 Valid

Variabel Y (5) 0,658 88 Valid

Tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan no 1 hingga

14 mempunyai koefisien lebih besar dari r-tabel (nilai r-tabel untuk N = 88

sehingga df = 88-2 = 86 dengan tingkat signifikan dari dua arah 5% adalah

0,2096 jadi kesimpulan nya adalah data yang tertera di atas dianggap valid

karena lebih besar dari r-tabel.

Uji Reliabilitas Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,60. Tabel reliabilitas dapat dilihat di bawah ini:

Tabel Pengujian Reliabilitas

Butir Pernyataan Cronbach’s Alpha Kesimpulan

X1 0.803 Reliabel

X2 0.814 Reliabel

X3 0,813 Reliabel

X4 0,781 Reliabel

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai Alpha (Cronbach) untuk seluruh

butir pernyataan (X1,X2,X3 dan Y). Demikian seluruh butir penyataan dari

masing- masing variabel dinyatakan reliabel karena lebih besar dari ukuran

yang dianggap reliabel yaitu 0,60.

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinearitas uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan

keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel

dependen. Jika VIF yang dihasilkan antara 1-10 maka tidak terjadi

multikolinieritas.

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 205-216

210

Tabel Uji Multikolinearitas

Variabel Penelitian VIF Tolerance

Merek (X1) 1.284 0.779

HargaX2 1.371 0.730

Kualitas Produk X3 1.150 0.869

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa model regresi dalam

penelitian ini tidak terjadi Multikolinearitas atau tidak terdapat korelasi antar

variabel bebas. Hal ini terlihat pada nilai Variance Inflation Factor (VIF) hitung

ketiga variabel bebas kurang dari 10 (VIF<10)

Uji Heteroskedastisitas

Grafik hasil uji Heteroskedastisitas

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai-nilai residunya menyebar

dan tidak membentuk pola sebaran tertentu, berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Uji Normalitas Menurut Sujarweni (2015:120) mengatakan bahwa uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas dan variabel

terikat atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Persamaan

regresi dikatakan baik jika data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi

normal atau normal sekali. Pengujian normalitas dilakukan dengan

memperhatikan normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari data sesungguhnya dari data normal. Keputusan untuk uji

normalitas data adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunujukkan

distribusi normal. Jika data menyebar jauh atau tidak mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan (st.monawarah)

211

Grafik hasil Uji Normalitas

Dari gambar grafik di atas menunjukkan pola grafik yang normal,

terlihat dari titik distribusi data menyebar disekitar garis diagonal dan

penyebarannya mengikuti garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis

diagonal. Artinya data berdistribusi normal dan asumsi kenormalan terpenuhi.

Uji Autokorelasi Salah satu metode pengujian yang dapat digunakan adalah dengan uji

Durbin-Watson (Uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jika d < dL atau d > (4-dL), berarti terdapat autokorelasi

2) Jika d terletak antara dU dan ( 4-dU), berarti tidak ada autokorelasi.

3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL),

tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

Tabel Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-Watson

1 .696a .485 .466 1.992 1.702

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Hasil pengolahan data menunjukkan nilai d = 1.702. Selanjutnya dari

tabel DW dengan n (jumlah observasi) = 88, k (jumlah variabel bebas) = 3, dan

Alpha 0,05 diperoleh dL = 1,583 dan dU = 1,724, sehingga (4-dL) = 2,417 dan

(4-dU) =2,276. Dengan demikian nilai d terletak diantara dL dan dU, sehingga

tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 205-216

212

Analisis Regresi Linier Berganda

Persamaan Regresi Analisis regresi berganda yaitu analisis yangdigunakan untuk

mengetahui pengaruh antara variabel indenpenden (X) yang terdiri dari Merek

(X1) Harga (X2) dan Kualitas Produk (X3) terhadap variabel dependen yaitu

keputusan pembelian (Y) minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda.

Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan

aplikasi Software SPSS 22 for Windows.

Tabel Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 2.168 1.984 1.093 .278

X1 .317 .134 .210 2.370 .020 .779 1.28

4

X2 .685 .159 .395 4.304 .000 .730 1.37

1

X3 .440 .121 .305 3.629 .000 .869 1.15

0

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel atas menunjukkan bahwa kolom kedua

(unstandardized coefficients) bagian B pada baris pertama diperoleh model

persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y= 2,168+0,3171+0,6852+0,4403

Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa koefisien arah regresi antara

variabel X1,X2,dan X3 menyatakan pengaruh positif terhadap variabel Y.

Adapun rumus yang digunakan Sugiyono (2012 : 277) adalah sebagai

berikut:

Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e

Koefisien Korelasi

Tabel Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .696a .485 .466 1.992

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai R= 0,696 yang

berarti bahwa hubungan antara variabel bebas (X1,X2, dan X3) secara serentak

dengan variabel terikat (Y) dalam kategori kuat.

Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan (st.monawarah)

213

Koefisien Determinasi (R2) Nilai koefisien Determinasi (R Square) sebesar 0,485, maka koefisien

Determinasinya = 0,485 x 100% = 48,5% artinya bahwa kemampuan variabel-

variabel bebas ( merek, harga dan kualitas produk) secara serentak mampu

menjelaskan variasi atau perubahan variabel terikat (Y) sebesar 48,5%,

sedangkan sisanya 100% - 48,5% = 51,5% ditentukan atau dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian.

Uji F atau Simultan

Uji F atau Simultan merupakan uji bersama-sama yang digunakan

untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas yang terdiri dari merek,

harga, dan kualiatas produk secara bersama-sama terhadap variabel keputusan

pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda. Hasil uji F dari

perhitungan SPSS versi 22 sebagai berikut:

Tabel Uji F atau Simultan

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 313.740 3 104.580 26.353 .000b

Residual 333.351 84 3.968

Total 647.091 87

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Berdasarkan hasil uji F atau simultan di atas diperoleh hasil bahwa nilai

sig. F-hitung = 0,000 < Alpha 0,05, maka h0 ditolak, h1 diterima. Jadi model

linier antara variabel X1, X2 dan X3 dengan variabel Y berpengaruh signifikan.

Uji T (Parsial) Pengujian ini untuk melihat sejauh mana pengaruh masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil pengolahan dengan

program SPSS versi 22 maka didapatkan hasil uji T (Parsial) adalah sebagai

berikut

Tabel Uji T (Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.168 1.984 1.093 .278

X1 .317 .134 .210 2.370 .020

X2 .685 .159 .395 4.304 .000

X3 .440 .121 .305 3.629 .000

a. Dependent Variable: Y

a. Merek

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 205-216

214

Nilai Sig. t-hitung X1 0,020 < Alpha 0,05, berarti variabel merek (X1)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian

(Y).

b. Harga

Nilai Sig. t-hitung X2 0,000 < Alpha 0,05, berarti variabel harga (X2)

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian

(Y).

c. Kualitas Produk

Nilai Sig. t-hitung X3 0,000 < Alpha 0,05, berarti variabel kualitas

produk (X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan

pembelian (Y).

Variabel yang paling berpengaruh

Tabel Variabel yang paling berpengaruh

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.168 1.984 1.093 .278

X1 .317 .134 .210 2.370 .020

X2 .685 .159 .395 4.304 .000

X3 .440 .121 .305 3.629 .000

a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai standardized

coefficients beta terbesar adalah variabel Harga (X2) sebesar 0,395 sehingga

H0 diterima, H1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel Harga terbukti

mempunyai pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian (Y).

Pembahasan

a. Pengaruh Merek, Harga dan Kualitas Produk secara simultan terhadap

keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel merek, harga dan kualitas

produk secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda (Y).

b. Pengaruh Merek secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman

Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa untuk variabel merek berpengaruh

signifikan terhadap variabel keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di

Plaza Mulia Samarinda (Y).

c. Pengaruh Harga secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman

Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa untuk variabel harga berpengaruh

signifikan terhadap variabel keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di

Plaza Mulia Samarinda (Y).

Pengaruh merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan (st.monawarah)

215

d. Pengaruh Kualitas Produk secara parsial terhadap keputusan pembelian

minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa untuk variabel kualitas produk

berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian minuman Teh 2

Daun di Plaza Mulia Samarinda (Y).

e. Variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian

minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia Samarinda Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel harga (X2) mempunyai

pengaruh paling kuat terhadap variabel keputusan pembelian minuman Teh 2

Daun di Plaza Mulia Samarinda.

Penutup Variabel merek, harga dan kualitas produk secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia

Samarinda.

Variabel merek, harga dan kualitas produk secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia

Samarinda.

Variabel harga merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian minuman Teh 2 Daun di Plaza Mulia

Samarinda.

Merek Teh 2 Daun diharapkan mampu mempertahankan bahkan

meningkatkan merek tersebut dengan cara selalu memperbarui kemasan

menjadi selalu menarik di mata konsumen, karena merek Teh 2 Daun

mempunyai citra yang kuat dibanding waralaba minuman teh siap saji lainnya

Harga Teh 2 Daun harus memberikan dan menawarkan porsi minuman

yang sesuai dengan harga yang ditawarkan dan mempertahankan kekonsistenan

harga yang selama ini dipersepsikan seperti harga yang terjangkau oleh

konsumen, harga yang ditawarkan seluruh cabang dengan distributor yang

sama seharusnya sama tidak berbeda-beda yang dapat mewakili harga

minuman siap saji Teh 2 Daun sebagai minuman siap saji dengan harga yang

sangat terjangkau.

Kualitas produk Teh 2 Daun harus meningkatkan dan memperhatikan

kualitas produk menjadi lebih baik. Peningkatan kualitas produk dapat

dilakukan dengan cara menjaga kebersihan pada saat pembuatan produk,

menggunakan bahan-bahan yang tidak membahayakan konsumen, dan tidak

mengurangi hal apapun yang merugikan konsumen.

Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambahkan variabel lain dan tidak

hanya terbatas pada variabel merek, harga dan kualitas produk saja, sebab

terdapat kemungkinan variabel-variabel lain yang lebih signifikan pengaruhnya

terhadap keputusan pembelian.

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 1, 2017: 205-216

216

Daftar Pustaka

Buku : Assauri, Sofjan. 2014-2015. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT RajaGrafindo

Amstrong, Philip. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Bandung : CV

ALFABETA

Buchari, Alma. Manajemen dan Pemasaran Jasa. Bandung : Penerbit Alfabeta

Cannon, Joseph p., Wiliam D. Perreault Jr. dan Jerome McCarthy. 2008. Alih

Bahasa : Diana angelica dan Ria Cahyani. Pemasaran Dasar-Dasar :

Pendekatan Manajerial Global. Buku 2. Edisi 16. Jakarta: Salemba

Empat.

Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Dipenogoro.

Harini. 2008. Pengantar Makroekonomi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka utama

Kurniawan, Arif Rakhman. 2014. Total Marketing, segala hal tentang

Marketing & Bagaimana Menjadi Sales Handal. Yogyakarta : Kobis.

Kuncoro, Mudrajad. 2011. Metode Kuantitatif. Edisi Keempat. Yogyakarta:

UPP-STIM YKPN.

Kotler, Philip.2007. Manajemen Pemasaran,.Edisi kesebelas Jilid 1. Jakarta :

PT Erlangga.

Kotler, Philip.2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi kesebelas Jilid 1.

Jakarta: PT Erlangga.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller.2009. Manajemen pemasaran Jilid 1,

edisi 13, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Peneribit Erlangga

Rangkuti. Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Sujarweni. Wiratna. 2015. Metedologi Penelitian Bisnis Ekonomi. Yogyakarta:

PustakabaruPress.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV ALFABETA.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV ALFABETA.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan r&d.

Bandung :CV ALFABETA.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : CV

ALFABETA.

Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner & Analisis Data. Yogyakarta :

Graha Ilmu.

Sunyoto, Danang. 2013. “Manajemen Pemasaran (Pendekatan Konsep, Kasus,

dan Psikologi Bisnis”. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic

Publishing Service)