Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

29
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan kita tentunya sudah tidak asing lagi jika kita bertemu dengan orang yang memiliki postur tubuh yang besar karena kelebihan berat badan atau yang kita kenal dengan obesitas, Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak secara berlebihan didalam tubuh. Banyak hal buruk yang dapat terjadi pada orang obes, diantaranya adalah penyakit DM, hipertensi, gangguan jantung, dan penyakit metabolic lainnya. Bagi beberapa orang terlihat gemuk, sangatlah tidak menyenangkan sehingga mereka berusaha melakukan berbagai hal untuk menurunkan berat badan agar terlihat lebih menarik. Usaha-usaha yang biasanya dilakukan adalah dengan melakukan diet ketat, dengan tidak makan selama seharian untuk menurunkan berat badan yang dimiliki. Namun apakah usaha-usaha yang mereka lakukan membuahkan hasil, itu belum sepenuhnya berhasil. 1

Transcript of Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

Page 1: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan kita tentunya sudah tidak asing lagi jika kita bertemu dengan

orang yang memiliki postur tubuh yang besar karena kelebihan berat badan atau yang

kita kenal dengan obesitas, Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan

lemak secara berlebihan didalam tubuh. Banyak hal buruk yang dapat terjadi pada

orang obes, diantaranya adalah penyakit DM, hipertensi, gangguan jantung, dan

penyakit metabolic lainnya.

Bagi beberapa orang terlihat gemuk, sangatlah tidak menyenangkan sehingga

mereka berusaha melakukan berbagai hal untuk menurunkan berat badan agar terlihat

lebih menarik. Usaha-usaha yang biasanya dilakukan adalah dengan melakukan diet

ketat, dengan tidak makan selama seharian untuk menurunkan berat badan yang

dimiliki. Namun apakah usaha-usaha yang mereka lakukan membuahkan hasil, itu

belum sepenuhnya berhasil.

Dengan semakin berkembangnya jaman, cara untuk menurunkan berat badanpun

semakin banyak, salah satunya dengan mengkonsumsi air sebelum makan. Hal ini

dianggap bisa menurunkan berat badan, karena air yang dikonsumsi terlebih dahulu

sebelum makan akan mengisi lambung kita dan menimbulkan sedikit rasa kenyang,

sehingga ketika makanan yang masuk baru sedikit, kita sudah merasa kenyang dan

keinginan untuk makan pun berkurang bahkan hilang

Berdasarkan dari hal inilah maka saya sebagai peneliti ingin membuktikan

kebenaran cara tersebut dengan melakukan penelitian.

1

Page 2: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut Apakah ada pengaruh mengkonsumsi air sebelum makan dapa

menurunkan berat badan pada orang obes ?

C. HIpotesis

H0 : konsumsi air sebelum makan tidak dapat menurunkan berat badan pada orang obes

H1 : konsumsi air sebelum makan dapat menurunkan berat badan pada orang obes

D. Tujuan Penelitian

Untuk membuktikan apakah dengan mengkonsumsi air sebelum makan dapat

menurunkan berat badan.

E. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti, untuk memenuhi tugas metodologi penelitian Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana , Kupang.

b. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

metode untuk menurunkan berat badan.

c. Bagi peneliti lain, sebagai masukan untuk penelitian lebih lanjut.

2

Page 3: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

a. Obesitas

Secara klinis obesitas dapat terjadi pada semua usia. Definisi obesitas menurut

Kamus Kedokteran Dorland adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan

skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebih dalam tubuh.1 Sedangkan

menurut WHO obesitas dan kelebihan berat badan merupakan penimbunan lemak

berlebih dalam tubuh yang bias menyebabkan gangguan kesehatan.2

Obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang melebihi kelebihan berat

badan minimal 20 % dari berat badan normal. Derajat obesitas dapat ditentukan dengan

mengitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasilnya didapat dari berat badan dalam

kilogram dibagi dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Nilai 25 – 29,9 dikategorikan

sebagai overweight. Sedangkan nilai > 30 dikategorikan sebagai obesitas.

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok :3

1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20 – 40 %

2. Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41 – 100 %

3. Obesitas berat : kelebihan berat badan > 100 %

1 Dorland, W.A. Newman, Kamus Kedokteran Dorland, buku kedokteran EGC, Jakarta, 2002, h. 1520.

2 WHO, obesity and overweight, may 2012

3 http://id.wikipedia.org/wiki/Obesitas3

Page 4: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

b. Penyebab Obesitas

Secara ilmiah obesitas terjadi karena adanya ketidakseimbangan sistematis

antara asupan kalori dengan pemakaian energi. Terjadinya obesitas melibatkan beberapa

faktor yaitu :

1. Faktor genetikObesitas cenderung diturunkan sehingga diduga memiliki penyebab genetik.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata – rata faktor genetik memberika pengauh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang.

Seperti kondisi medis lainnya, obesitas merupakan perpaduan antara genetik dan lingkungan. Gen yang ditemukan diduga dapat mempengaruhi jumlah dan besar sel lemak, distribusi sel lemak dan besar penggunaan energi untuk metabolisme saat tubuh istirahat. Polimorfisme dalam variasi gen mengontrol nafsu makan dan metabolisme menjadi predisposisi obesitas ketika adanya kalori yang cukup.

Obesitas pada penderita sindrom prader-willi adalah penyakit genetik yang menimpa kira-kira satu dari 15 ribu kelahiran. Mutasi gen terjadi pada kromosom ke 15 yang mengatur nafsu makan. Sindrom ini dikenali sebagai gen penyebab obesitas pada anak kecil. Symptom yang timbul akibat sindrom ini disebabkan oleh disfungsi hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah mengatur rasa lapar.

2. Faktor lingkunganFaktor lingkungan seseorang memegang peranan yang cukup berarti.

Lingkungan ini termasuk perilaku / pola gaya hidup, misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya. Faktor sosial dan ekonomi juga berpengaruh terhadap kejadian obesitas. Pada masyarakat menegah ke bawah, obesitas sangat identik dengan makmur. Namun, pada masyarakat modern, obesitas adalah hal yang harus dihindari.

3. Faktor psikisApa yang ada pada pikiran seseorang biasa mempengaruhi kebiasaan makannya.

Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan biasa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.

4. Jenis kelaminObesitas lebih umum dijumpai pada wanita terutama pada saat masa remaja dan

pada saat pasca menopause. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor endokrin dan perubahan hormonal.

Di Amerika Serikat, 20% laki-laki dan 40% wanita usia pertengahan menderita obesitas. Di Indonesia belum ada penelitian kekerapan obesitas ini, tetapi dari studi pen-dahuluan proyek pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah di Jakarta

4

Page 5: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

Selatan didapatkan suatu profit kekerapan obesitas sebesar 11,3%, pria 2,9% dan wanita 18,9%.

Pria memiliki lebih banyak otot dibandingkan dengan wanita. Otot membakar lebih banyak lemak dari sel-sel lain. Oleh karena wanita lebih sedikit memiliki otot, maka wanita memperoleh kesempatan yang lebih kecil untuk membakar lemak. Hasilnya, wanita lebih beresiko mengalami obesitas

5. Faktor kesehatanBeberapa penyakit yang bisa menyebabkan obesitas, diantaranya :

a. HipotiroidismeHipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon

tiroid sesuai kebutuhan tubuh. Oleh karena itu, apabila hormon tiroid yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh, pertumbuhan akan terganggu.

Terganggunya produksi hormon ini dapat mempengaruhi metabolisme, perkembangan otak, pernafasan , sistem jantung dan saraf, temperatur tubuh, kekuatan otot, kulit, berat badan dan tingkat kolesterol. Produksi hormon tiroid diatur oleh hormon TSH (Thyroid stimulating hormone) yang diproduksi oleh hipofisis anterior. TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon tiroid, yaitu triidotironin (T3) dan tiroksin (T4). Apabila dalam darah terdapat sedikit hormon tiroid tersebut, maka kadar TSH akan meningkat untuk merangsang kelenjar tiroid mensekresi hormon tiroid. Sebaliknya, apabila dalam darah telah cukup atau bahkan lebih banyak terdapat hormon tiroid, kadar TSH akan menurun. Sekresi TSH diatur oleh hormon hipotalamus, yaitu TRH (Thyrotropin Releasing Hormone). Yang terjadi pada hipotiroidisme adalah kadar TSH meningkat akibat dari fungsi kelenjar tiroid yang menurun. Selain itu, hipotiroidisme dapat disebabkan oleh kelenjar hipofisis tidak bekerja secara normal. Terganggunya kerja hipofisis dapat menyebabkan produksi TSH terganggu dan akibatnya kelenjar tiroid pun akan terganggu. Hipotiroidisme menyebabkan kecepatan metabolisme karbohidrat dan lemak menurun, hal ini akan menyebabkan obesitas

b. Sindrom Cushingc. Sindrom Prader- Willid. Beberapa kelainan saraf dan hormon yang bisa menyebabkan seseorang

kebanyakan makan.

6. Obat – obatanObat – obat tertentu bisa menyebabkan penambahan berat badan, misalnya

kortikosteroid.

7. Faktor perkembanganPenderita obesitas terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak

bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badanya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badannya hanya dapat dikurangi dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

5

Page 6: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

8. Aktifitas fisikKurangnya aktifitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab

utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di masyarakat yang makmur.

c. Ciri-ciri Obesitas

Untuk menentukan seseorang menderita obesitas dapat dilihat dari ciri-ciri berikut :

1. Sering terlihat dagu yang berganda (double chin)2. Perut buncit dan dinding berlipat-lipat3. Kedua tungkai umumnya berbentuk X dengan kedua pangkal paha bagian dalam

saling menempel4. Pada pria buah dada seolah berkembang5. Pada pria penisnya terlihat kecil karena sebagian organnya tersembunyi dalam

jaringan lemak pubis.

d. Pemeriksaan Obesitas

Untuk menentukan apakah seseorang menderita overweigth atau obesitas ada

berbagai cara, salah satunya dengan menggunakan indeks berdasarkan berat badan

(kg) dibagi tinggi badan (m) dikuadratkan, yang disebut Indeks Massa Tubuh (IMT).

Rumus IMT : BB = kg / m2

TB2

Keterangan : IMT = Indeks Massa TubuhBB = Berat BadanTB = Tinggi Badan

Tabel 1. Klasifikasi IMT Asia (WHO, 2000)

STATUS WANITA PRIA

Normal 17 - 23 18 - 25

Kegemukan 23 - 27 25 - 27

Obesitas > 27 >27

6

Page 7: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

Contoh : wanita dengan TB = 161 cm, BB = 58 kg

IMT = 58 = 22,37 kg / m2 (normal) (1,61)2

Untuk mengetahui berat badan ideal dapat menggunakan rumus berocca sebagai

berikut : BB ideal = (TB – 100) – 10 % (TB – 100).

Batas ambang yang diperoleh adalah ± 10 %. Bila > 10 % dikatakan kegemukan

dan bila > 20 % dikatakan obesitas.

Contoh : wanita dengan TB = 161 cm dan BB = 58 kg

BB ideal = (161 – 100) – 10 % (161 – 100)

= 61 – 6,1

= 54,9 kg (55 kg)

BB 58 kg masih dalam batas ≥ 10 %

Untuk mengetahui seseorang menderita obesitas dapat digunakan cara lain

menilai obesitas yaitu dengan mengukur lingkar pinggang (LP) tepat dibawah titik

tulang pinggul. Pria dengan LP ≥ 90 cm dan wanita dengan LP ≥ 80 cm masuk dalam

kategori obesitas. Bisa dilakukan pengukuran lingkar lengan atas (LLA), bila LLA <

23,5 cm, orang tersebut menderita kurang energi kronik. Pemeriksaan obesitas biasa

dilakukan dengan mengukur komposisi lemak tubuh dengan menggunakan alat skin fold

atau body fat analyzer. Wanita dikatakan obesitas apabila komposisi lemak tubuhnya >

25 % berat badan, sedangkan pria > 20 % berat badan.

e. Penatalaksanaan

Pembatasan kalori dan peningkatan aktifitas fisik merupakan komponen yang

paling penting dalam pengaturan berat badan. Kedua komponen ini juga penting dalam

mempertahankan berat badan setelah terjadi penurunan berat badan. Harus dilakukan

perubahan dalam pola aktifitas fisik dan mulai menjalani kebiasaan makan yang sehat.7

Page 8: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

Pentingnya pengaturan berat badan untuk mencegah seseorang menderita

obesitas, diperlukan diperlukan bantuan dengan mengkonsumsi obat-obatan. Ada dua

jenis obat –obatan yang dapat mencegah atau mengatasi obesitas yaitu :

1. Obat yang mengurangi nafsu makan, contohnya fenfluramin, deksfenfluramin,

fentermin.

2. Obat yang mengalami penyerapan zat gizi dari usus, contohnya orlistat

(menghalangi penyerapan lemak di usus).

f. Air

Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan

dahaga saja. Air dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan

cara yang mudah dan murah. berikut 10 manfaat air putih yang mungkin dapat kita

jadikan acuan saat akan mengkonsumsi minuman di luar dari air putih.

1. Memperlancar Sistem PencernaanMengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar

sistem pencernaan sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.

2. Air Putih Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker,

Dan mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.

3. Untuk KesuburanMeningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon

estrogen pada wanita. Menurut basil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan system imun seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita.

8

Page 9: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

4. Menguruskan BadanAir putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh

yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.

5. Penyeimbang tubuh Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga

akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 L (8 - 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto), minuman seperti susu, teh, kopi, sirup. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh. Air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 - 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 - 90 % bobot tinja atau sekitar 50 - 60 ml air sehari.Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara di sekitarnya. Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut.

g. System pencernaanSystem pencernaan memiliki beberapa tahap, yaitu :

a. MengunyahSebagian besar otot-otot pengunyah dipersarafi oleh cabang motoris

saraf otak ke V (Trigeminus), 2 proses mengunyah diatur oleh nucleus pada batang otak. Pengunyahan penting untuk proses pencernaan makanan karena enzim-enzim pencernaan terutama bekerja pada permukaan makanan.

b. Menelan 1. Stadium volunter. Makanan ditelan secara sadar. Lidah memaksa bolus

makanan masuk ke dalam faring. Dari sini, proses menelan seluruhnya tidak dapat dihentikan.

2. Stadium faringeal. Proses menelan yang tak sadar dan membentuk jalan makanan melalui faring ke dalam oesofagus.

3. Stadium oesofageal. Proses menelana tak sadar lain yang mempermudah jalannya makanan dari faring ke lambung. Fungsi utama oesofagus adalah menghantarkan makanan dari faring ke lambung. Melalui gerakan peristaltic yang hamper seluruhnya di control oleh reflex vagus. Reflex ini dihantarkan melalui serat aferen vagus . dari

9

Page 10: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

oesofagus ke medulla oblongata dan kembali lagi ke oesofagus melalui serat eferen vagus.

c. Pencampuran di lambungHasil dari pencampuran di lambung adalah kimus, yaitu makanan

tercampur dengan secret lambung yang disekresi oleh glandula gastrika (ditemukan hamper diseluruh dinding luar korpus gastrikum). Kimus bentuknya seperti susu setengah padat / pasta.

d. Pengosongan lambungPylorus kontraksimuskulus pilorikum, kimus didorong ke duodenum

yang mendorong disebut pompa pilous (aktivitasnya ditingkatkan oleh hormone gastrin yang dihasilkan oleh mukosa antrum pilorikum)

e. Usus Di usus akan terjadi penyerapan (absorpsi) zat-zat yang dibutuhkan oleh

tubuh dari kimus. Kimus didorong melalui usus halus oleh gelombang peristaltic ke anus yang diatur oleh pleksus mienterikus.

f. Kolon Fungsi kolon yaitu :

1. Absorpsi air dan elektrolit dari kimus2. Menyimpan feses sampai akan dikeluarkan

g. defekasipendorongan massa feses terus menerus melalui anus dicegah oleh

kontraksi tonik dari sfingter ani internus dan sfingter ani eksternus dan diatur oleh system saraf somatic sehingga dibawah pengaturan volunteer.

h. Kerangka Teori

10

Berat

badan

Life style

Obat-obatan

aktivitas

Pola makan

Air minum

Page 11: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

i. Kerangka Konsep

11

Konsumsi air

AktivitasPola makanLife styleObat-obatan

berat badan

Page 12: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian experimental one group pretest-postest

B. Tempat dan Waktu

Tempat : Penelitian ini dilakukan di RT 018 RW 005 di Kelurahan TDM Kota

Kupang

Waktu : bulan oktober 2013

C. Populasi dan Sampel

Populasi dan sample yang akan dijadikan subyek penelitian adalah masyarakat

RT 018 RW 005 di Kelurahan TDM Kota Kupang yang menderita obesitas pada umur

20 tahun keatas.

D. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

1. Kriteria Inklusi

a. orang gemuk dengan obesitas dan orang-orang dengan fungsi ginjal

normal.

b. Bersedia menandatangani inform consent.

12

Page 13: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

2. Kriteria eksklusi

a. Pasien yang mengkonsumsi obat anti-obesitas

b. Alkoholisme

c. Pasien yang sedang melakukan diet ketat

d. Tidak besedia menandatangani inform consent

E. Besar SampelBesar sampel yang digunakan dalam penelitian ini diukur menggunakan rumus taro yamane:

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Meteran

1. Microtoice

2. Timbangan

3. Inform concent

13

Page 14: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

G. Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data sekunder. Data didapat dengan cara

melakukan pengukuran antropometri secara langsung oleh peneliti.

H. Cara Kerja

Setelah peneliti bertemu dengan calon sampel, peneliti akan menjelaskan

mengenai maksud dari penelitian kemudian akan memberikan inform concent sebagai

tanda persetujuan, setelah itu peneliti akan melakukan pengukuran antropometri untuk

menentukan status gizi, kemudian di simpan sebagai data awal lalu sampel

dipersilahkan pergi dengan catatan mengikuti kewajiban yang telah disetujui yaitu

mengkonsumsi air sebelum makan kurang lebih sebanyak 2 gelas atau 240 ml selama

1 bulan, sesuai inform concent. Setelah 1 bulan sampel akan diukur kembali untuk

membandingkan dengan data yang diperoleh sebelumnya.

Pada saat yang bersamaan akan diwawancara tentang riwayat makan, aktifitas,

dan lain-lain selama 1 bulan terakhir, untuk dibandingkan dengan derajat penurunan

berat badan yang dicapai.

I. Klasifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari variable

bebas, variable terikat, dan variable perancu.

a. Variabel bebas

Konsumsi air

Page 15: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

b. Variabel terikat

Penurunan berat badan

c. Variabel perancu

Aktivitas, pola makan, obat-obatan, lifestyle

J. Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan di olah dengan menggunakan program komputer

(SPSS 16.0) dimana p value yang digunakan adalah 0,05 sehingga tingkat kegagalan

yang diijinkan adalah 5% jika hasil yang gagal lebih dari 5% maka penelitian

dianggap tidak berhasil atau tidak bermakna.

K. Definisi Operasional

a. Obesitas adalah peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal

dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebih dalam tubuh. Dikatakan

obesitas jika IMT > 27.

b. Air adalah komponen dasar penyusun tubuh yang berguna untuk

menyeimbangkan regulasi tubuh karena kekurangan air dapat menyebabkan

penurunan fungsi organ dalam tubuh

c. System pencernaan adalah proses pengolahan makanan mulai dari proses

kimiawi di mulut hingga pencampuran di lambung, absorpsi di usus dan

berakhir pada proses defekasi yang diatur olehrefleks volunteer dan

involunter. System pencernaan juga berfungsi sebagai penyuplai akan air ,

elektrolit, dan zat gizi secara terus menerus.

Page 16: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

L. Kaji Etik

1. Memberikan proposal kepada komisi kaji etik untuk mendapatkan persetujuan.

2. Meminta sampel untuk menandatangani inform consent sebagai tanda

pertsetujuan sampel untuk bersedia mengikuti penelitian ini hingga selesai.

3. Menjaga kerahasiaan dengan tidak menyebarkan data yang telah didapat kepada

orang lain.

M. Kerangka Operasional

1. Jadwal penelitian

kegiatan2013

BULAN8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

penyusunan proposal presentasi PUP

presentasi UP persiapan instrumen dan lapangan seminar tinjauan pustaka (1) seminar tinjauan pustaka (2) pengumpulan data pengolahan data analisis data penyusunan proposal ujian pra skripsi ujian skripsi

Page 17: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

2. Daftar fasilitas

3. Rencana anggaran

b. Alat tulis : 1 set Rp. 50.000,00

c. Kertas wawancara : 45 lembar Rp 6.750,00

d. Hadiah untuk sampel : paket Rp 500.000,00

e. Lain –lain : Rp 500.000,00

Total : Rp 1.056.750,00

Sumber dana : Pribadi

ALAT DAN BAHAN SATUAN SUMBER

Alat tulis 1 set PribadiTimbangan 1 buah JasaMikrotois 1 buah JasaStetoskop 1 buah jasa

Page 18: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

DAFTAR PUSTAKA

BUKU-BUKU

Aryandhito, W.N. 2011. Farmakologi Dasar & Klinik edisi 10. Jakarta : EGC

Guyton, Arthur C. 1990 . fisiologi manusia dan mekanisme penyakit edisi 3. Jakarta : EGC

Darmojo, R.B., & Martono, H.H. 2004. Buku Ajar Geriatri . Jakarta : Balai Penerbtit FKUI

Hartanto, H., dkk. 2002. Kamus Kedokteran Dorlan edisi 29. Jakarta : EGC

Sudoyo, A.W.dkk.2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 3 edisi V. Jakarta : Internal Publishing

WEBSITE

http://www.medicastore.com/cybermed.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/index.html

Page 19: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

LAMPIRAN

Lembar persetujuan

PENGARUH MENGKONSUMSI AIR PUTIHSEBELUM MAKAN TERHADAP PENURUNANBERAT BADAN

PADA ORANG OBESITAS DI KELURAHAN TUAK DAUN MERAHRT 018 RW 005 PADA BULAN OKTOBER 2013

Peneliti :Wiwid Hidayah

Fakultas Kedokteran Universitas Nusa CendanaJl. Adisucipto, Penfui. No. Telp : 0380-8081505

Setelah mendengar dan membaca penjelasan mengenai tujuan dan manfaat dari kegiatan diatas, maka yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Menyatakan bahwa saya,

Bersedia untuk mengisi kuisioner yang akan diberikan secara jujur

Saya mengerti bahwa jika masih memerlukan penjelasan, saya akan mendapatkan jawaban dari Wiwid Hidayah

Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut dalam kegiatan ini sampai selesai

Kupang,

Mengetahui Menyutujui Penanggung jawab, Peserta penelitian,

Page 20: Pengaruh Mengkonsumsi Air Putih

(………………….) (………………….)

Wawancara penelitian

“PENGARUH MENGKONSUMSI AIR PUTIH SEBELUM MAKAN TERHADAP PENURUNANBERAT BADAN PADA ORANG OBESITAS DI KELURAHAN TUAK DAUN MERAH RT 018 RW 005 PADA BULAN OKTOBER 2013”

Nama :Umur :

1. Bagaimana pola makan anda selama sebulan terakhir ?

2. Bagaimana aktivitas anda selama sebulan terakhir ?

3. Apakah selama sebulan terakhir anda bekerja lembur ?

4. Apakah dalam sebulan terakhir ini anda merasa stress ?

5. Apakan dalam sebulan terakhir anda pernah menderita suatu penyakit ?