PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (AUDIO VISUAL) TERHADAP...
Transcript of PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (AUDIO VISUAL) TERHADAP...
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (AUDIO VISUAL)
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN PAI DI SMK BINA JAYA PALEMBANG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Nama : Anggi Oktavianita
Nim : 622015033
Jurusan : Tarbiyah
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2019
ii
iii
iv
v
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN (AUDIO VISUAL) TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SMK
BINA JAYA PALEMBANG
ANGGI OKTAVIANITA
62 2015 033
ABSTRAK
Media pembelajaran merupakan suatu yang dapat digunakan oleh guru
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, dengan motivasi yang tinggi
akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini masalah yang
diangkat bagaimana penerapan penggunaan media pembelajaran audio visual,
motivasi belajar siswa, dan adakah pengaruh media pembelajaran audio visual
terhadap motivasi belajar siswa di SMK Bina Jaya Palembang.
Tujuan yang mendasar dalam penelitian ini adalah : untuk mengetahui
penggunaan penerapan media pembelajaran audio visual didalam kelas, untuk
mengetahui motivasi belajar siswa dan untuk mengetahui adakah pengaruh media
pembelajaran audio visual terhadap motivasi belajar siswa di SMK Bina Jaya
Palembang.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Adapun
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, angket
dan dokumentasi.
Setelah data terkumpul, diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus
korelasi product moment. Dari hasil analisa yang dapat kita ketahui bahwa
penggunaan media pembelajaran audio visual di SMK Bina Jaya Palembang
sudah berjalan dengan baik, hal ni dibutktikan dari persentase skor tinggi
sebanyak 26 siswa (48,14%), skor sedang 18 siswa (33,33%), dan skor rendah 10
siswa (18,51%), dan motivasi belajar siswa cukup baik, hal ini dibuktikan dari
persentase skor tinggi sebanyak 30 siswa (55,55%), skor sedang 13 siswa
(24,07%), dan skor rendah 11 siswa (20,37%). Sedangkan ada pengaruh positif
penggunaan media pembelajaran audio visual terhadap motivasi belajar siswa, hal
ini dibuktikan dari hasil akhir penelitian, ternyata rhitung lebih besar dari r tabel
dengan N 54, karena tidak terdapat dalam tabel konsultasi maka diambil N yang
terdekat diatasnya yaitu N 60 dengan taraf signifikan 5% di dapat nilai N = 0,633
(0,633>0,250).Dengan demikian, media pembelajaran audio visual berpengaruh
positif terhadap motivasi belajar sebesar 0,633. Walaupun pengaruh tersebut
masih rendah. Namun perlu diketahui bahwa motivasi belajar siswa juga
dipengaruhi oleh orang tua, dan lingkungan tempat tinggal siswa.
vi
vii
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ………………………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………...iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….iv
KATA PENGANTAR …........................................................................................v
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….... vii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………..….x
ABSTRAK………………………………………………………………………..xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………….....1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..………6
C. Batasan Masalah ……………………………………………………………...6
D. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………...7
E. Hipotesis Penelitian ………………………………………………………..…7
F. Variabel Penelitian…………………………………………………………....8
G. Definisi Operasional …………………………………………………………9
H. Metodelogi penelitian ………………………………………………………..9
I. Sistematika penulisan ……………………………………………………….14
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Pembelajaran Audio Visual………………………….………….……15
1. Pengertian Media Pembelajaran Audio Visual…………………..………15
2. Jenis Media Pembelajaran Audio Visual ………………………………..20
3. Peralatan Pendukung Media Audio Visual …………………………...…21
4. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual ………………….……22
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar …………………………………………….26
2. Fungsi Motivasi dalam Belajar…………………………………………..29
3. Cara Membangkitan Motivasi Belajar Siswa …………………………...30
4. Jenis-Jenis Motivasi Belajar ………………………………………….....31
ix
BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
A. Sejarah Lembaga Pendidikan Bina Jaya Palembang……………………….. 35
B. Letak Geografis Sekolah …………………………………………………....37
C. Visi dan Misi ……………………………………………………….……….38
D. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ………………………………..39
E. Peserta Didik SMK Bina Jaya Palembang…………………………………..41
F. Rombongan Belajar ………………………………………………………...42
G. Sarana dan Prasarana………………………………………………………..44
BAB IV ANALISIS DATA
A. Media Pembelajaran Audio Visual di SMK Bina Jaya Palembang…………45
B. Motivasi Belajar Siswa di SMK Bina Jaya Palembang……………………..47
C. Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Motivasi Belajar Siswa
di SMK Bina Jaya Palembang ……………………………………………...49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………....53
B. Saran-saran …………………………………………………………………54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi telah membawa
perubahan yang signifikan di berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam
bidang ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu, agar
pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) tersebut perlu adanya penyesuaian-penyesuaian , terutama
yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran dikelas, salah satu faktor
tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dikuasai oleh guru, sehingga
mereka dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa secara efektif
dan efisien.
Hasil penelitian juga telah memperlihatkan bahwa media telah
menunjukkan keunggulannya membantu para guru dalam penyampaian pesan
pembelajaran dengan lebih cepat dan mudah ditangkap oleh siswa.
Dunia pendidikan saat ini tidak luput dari teknologi modern, walaupun
masih sangat minim, tapi paling tidak di setiap kelas, sudah mulai
menggunakan OHP. Penggunaan alat-alat modern memang seharusnya sudah
menjadi satu keniscayaan diterapkan dalam dunia pendidikan, sudah bukan
saatnya lagi guru mengajar di kelas hanya dengan bantuan papan tulis, dan
spidol atau kapur tulis saja. Dengan perkembangan teknologi pada saat ini,
seorang guru harus bisa mempergunakan alat teknologi sebagai media
pembelajaran yang efektif, sehingga dengan berkembangnya teknologi
2
pendidikan tersebut menjadikan proses pendidikan dapat berjalan dengan lebih
efektif dan efisien.
Media belajar merupakan unsur yang harus diperhatikan oleh seorang
guru, karena dengan menggunakan media akan mempermudah pemahaman
siswa terhadap materi yang diajarkan. Peranan media sangat membantu
kelancaran proses belajar mengajar karena dengan media dapat
menghantarkan pemahaman siswa terhadap teori yang disampaikan oleh guru.
Dalam mempersiapkan media pembelajaran guru harus memperhatikan tingkat
efektifitas media yang digunakan, bahwa media tersebut dapat dengan mudah
dipahami oleh siswa artinya antara media dan materi yang diajarkan harus
memiliki keselarasan dan tidak memberatkan bagi guru dalam hal pembiayaan.
Berikut ini, Pengertian media pembelajaran menurut para ahli :
1. Menurut Rossi dan Breidle : Media pembelajaran adalah seluruh
alat dan bahan yang dapat digunakan untuk tujuan pendidikan
seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya.1
2. Menurut John D. Latuheru : Media pembelajaran adalah bahan,
alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara
dosen dan mahasiswa dapat berlangsung secara tepat guna dan
berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran
1 Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2010 ) Hal. 204
3
memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan mahasiswa
mempelajari materi pelajaran.2
3. Menurut Yusuf Hadimiarso : Media pembelajaran sebagai segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan
siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali.3
4. Menurut Oemar Hamalik : Media pembelajaran adalah alat,
metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.4
Memperhatikan hal tersebut seorang guru harus menciptakan suasana
belajar yang efektif dan efisien artinya proses pengajaran tersebut
menggunakan waktu yang cukup sekaligus dapat membuahkan hasil secara
lebih tepat dan cermat secara optimal. Salah satu yang dapat dilakukan oleh
seorang guru dalam mengoptimalkan proses pembelajaran adalah dengan
penggunaan media. Dengan penggunaan media diharapkan dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar. Karena pada prinsipnya penggunaan
media dimaksudkan untuk mempermudah dan dapat memberikan pengalaman
visual kepada siswa dalam rangka mendorong minat belajar, memperjelas dan
2John D. Latuher Latuheru,Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini,
(Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan, 1988) hal. 14 3Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, ( Jakarta: Prenata Media, 2004) hal.
23 4 Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung : Citra Aditya, 1989) hal. 12
4
mempermudah konsep yang kompleks dan abstrak menjadi lebih sederhana,
serta mudah dipahami.
Menurut Linda Darling Hammond dan John Baratz Snowden, guru
perlu menciptakan pengajaran yang efektif yaitu pengajaran yang dapat
menjadikan siswa semangat untuk belajar. Hal penting yang harus
diperhatikan adalah pemilihan kegiatan yang membangun dan menarik bagi
siswa. 5 Seorang guru tentunya harus dapat mengembangkan keterampilan
mengajar dengan baik, sehingga motivasi belajar siswanya tinggi.
Hamalik mengemukakan motivasi adalah perubahan energy dalam diri
(pribadi) seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan.6
Motivasi merupakan pendorong yang dimiliki oleh seseorang dalam
melakukan tindakan, motivasi akan menjadi mesin penggerak untuk mencapai
tujuan belajar, Hal ini menegaskan bahwa motivasi adalah satu faktor penting
untuk keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, termasuk
dalam belajar di sekolah.
Motivasi belajar ini dapat diumpamakan sebagai kekuatan mesin pada
sebuah mobil, mesin yang berkekuatan tinggi menjamin lajunya mobil,
biarpun jalan menanjak dan mobil membawa muatan berat. Motivasi belajar
tidak hanya memberikan kekuatan pada daya upaya belajar, tetapi juga
memberikan arah yang jelas dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5 Linda Darling Hammond & John Baratz-Snowden, Guru yang Baik di Setiap Kelas, (Jakarta: PT
Indeks, 2009) hal. 38 6Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001) hal. 158
5
Motivasi erat kaitannya dengan minat, Syaiful Bahri Djamarah
menyatakan bahwa seseorang yang memiliki minat terhadap suatu aktivitas,
akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten disertai rasa senang. Hasil
belajar akan menjadi optimal, kalau ada minat. Semakin tepat minat yang
diberikan, semakin berhasil pula siswa dalam memahami pelajaran tersebut.7
Minat akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.
Siswa yang belajar dengan minat yang tinggi akan memiliki semangat dalam
belajar dan sebaliknya kurang adanya minat akan melemahkan semangatnya
dalam belajar, hal ini tergantung dengan keterampilan mengajar guru.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di X TN 2 SMK Bina
Jaya Palembang pada hari rabu, 09 Januari 2019 jam pelajaran 5-6 saat
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pada saat pembelajaran berlangsung
menunjukkan guru tersebut memakai media pembelajaran audio visual seperti
infokus,pemutaran video/film dsb, tersebut tidak membosankan pada saat
proses belajar mengajar, walaupun waktu pembelajaran itu dilakukan pada
siang hari, namun sebagian besar siswa tidak ada rasa mengantuk ketika
pelajaran berlangsung, Sehingga sebagian besar siswa tidak bosan ketika
belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Dari latar belakang tersebut diatas, penulis ingin mengetahui secara
mendalam tentang adakah pengaruh media pembelajaran (audio visual)
terhadap motivasi belajar siswa tersebut melalui penelitian yang dituangkan
dalam skripsi yang berjudul “ PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN
7 Syaiful Bahri Djamarah., Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002) hal. 132
6
(AUDIO VISUAL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM MATA PELAJARAN PAI DI SMK BINA JAYA
PALEMBANG”
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran audio visual dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Bina Jaya Palembang ?
2. Bagaimana motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMK Bina Jaya Palembang ?
3. Adakah pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap motivasi
belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK
Bina Jaya Palembang ?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya jenis media
pembelajaran audio visual saja yang dipakai oleh guru tersebut . Adapun jenis-
jenis media pembelajaran audio visual yang diteliti antara lain : Televisi, video,
dan film.
Sedangkan motivasi belajar, ada 2 jenis motivasi belajar, yaitu
motivasi belajar instrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik. Tetapi penulis
hanya membatasi jenis motivasi belajar ekstrinsik. Adapun pengertian
motivasi belajar ekstrinsik adalah motivasi yang didasarkan pada teori
pengaruh lingkungan atau proses belajar.
7
D. Tujuan dan kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui media pembelajaran audio visual dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Bina Jaya Palembang.
b. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran
pendidikan agama Islam di SMK Bina Jaya Palembang.
c. Untuk mengetahui tentang pengaruh media pembelajaran audio visual
terhadap motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMK Bina Jaya Palembang.
2. Kegunaan Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam penggunaan media
pembelajaran dalam usaha meningkatkan motivasi belajar siswa.
b. Sebagai bahan rujukan atau acuan dasar bagi penelitian selanjutnya
yang berkaitan dengan media pembelajaran audio visual dan motivasi
belajar siswa.
c. Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan sekolah dalam
menentukan kebijakan bagi terciptanya proses belajar mengajar yang
optimal.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat
teoritis, dan kebenarannya masih perlu di uji dengan data dan temuan di
lapangan. 8
8 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003) hal. 41
8
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Ha : Media pembelajaran audio visual berpengaruh terhadap motivasi
belajar siswa.
H0 : Media pembelajaran audio visual tidak berpengaruh terhadap
motivasi belajar siswa.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Media pembelajaran audio
visual berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa”.
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.9 Penelitian yang dilakukan ini menggunakan dua variabel,
yaitu variabel X dan Y. Variabel X adalah media pembelajaran (Audio visual),
sedangkan variabel Y adalah motivasi belajar. Variabel dalam penelitian ini
dapat digambarkan dalam bentuk skema yang tertera dibawah ini :
Variabel (X) Variabel (Y)
1. Variabel (X) : Merupakan variabel yang mempengaruhi yaitu media
pembelajaran audio visual.
2. Variabel (Y) :Merupakan variabel yang terpengaruh yaitu motivasi
belajar siswa.
9 Suhasimi Arikunto,Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka Cipta,
2010)hal. 161
Media
Pembelajaran Audio
Visual
Motivasi Belajar
Siswa
9
G. Definisi Operasional
1. Media Pembelajaran Audio visual
Media pembelajaran Audio-Visual adalah media yang menggagungkan
media visual (gambar) dengan audio (suara). Bentuk media Audio-Visual
seperti; film yang bersuara, video, slide atau filmstrip yang ditambah
dengan suara dan televisi.
2. Motivasi Belajar
Motivasi merupakan pendorong yang dimiliki seseorang dalam melakukan
tindakan, motivasi akan menjadi mesin penggerak untuk mencapai tujuan
belajar, hal ini menegaskan bahwa motivasi adalah faktor penting untuk
keberhasilan seseorang dalam melakukan suatu tindakan, termasuk dalam
belajar di sekolah.
H. Metodelogi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan Kuantitatif adalah
semua informasi atau data yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif atau
angka dan diolah dengan teknik statistik.
2. Sumber Data
a. Data primer
Data primer atau data pokok adalah data yang diperoleh langsung dari
sumber utamanya yaitu responden, respoden dalam penelitian ini
adalah siswa di Smk Bina Jaya Palembang. Data yang diharapkan
adalah tetang pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar
siswa dalam mata pelajaran PAI di SMK Bina Jaya Palembang.
10
b. Data Sekunder
Data Sekunder atau data pendukung adalah data yan diperoleh dari
buku, kepustakaan, yang relevan dengan penelitian.
3. Populasi dan sampel
a. Popoulasi adalah keseluruhan objek penelitian mungkin berupa
manusia, gejala-gejala, pola, sikap tingkah laku dan sebagainya yang
menjadi objek penelitian.10 Pendapat lain menyatakan bahwa populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat
yang dimiliki oleh subyek atau objek itu. 11 Sehubungan dengan
penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SMK Bina
Jaya Palembang tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 1885
siswa.
Tabel 1.1
Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah
1 X 701
2 XI 641
3 XII 543
Jumlah 1885
10 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : P.T Rineka Cipta,2002) hal.
102 11 9Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&I, (Bandung: Alfabeta, 2008)hal.80
11
b. Menurut Sugiyono Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 12 Adapun teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik Purposive Sampling. Dalam teknik ini peneliti tidak
mengugunakan persentase dalam menarik sampel, jumlah dan karakter
sampel ditentukan oleh peneliti atas pertimbangan tertentu untuk
mencapai tujuan tertentu, sehingga dalam penelitian ini peneliti
mengambil siswa kelas X Tata Niaga 2 untuk menjadi sampel,
sedangkan kelas XII tidak diizinkan oleh sekolah dengan alasan
persiapan ujian akhir. Dengan demikian jumlah sampel dalam
penelitian ini dalam satu kelas ada 54 orang.
Tabel 1.2
Sampel Populasi
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 X. TN 2 27 27 54
Jumlah 27 27 54
4. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik
pengumpulan data apabila, sesuai dengan tujuan penelitian,
direncanakan dan dicatat secara sistematis, dapat dikontrol
keandalannya (reliabilitasnya) dan kesahihannya (validitasnya). 13
12Ibid., hal.56 13 Amirul Hadi & Haryono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2005) hal.
94
12
Observasi merupakan proses yang kompleks, yang tersusun dari proses
biologis dan psikologis. Dalam menggunakan teknik observasi yang
terpenting ialah pengamatan dan ingatan peneliti.
Metode ini penulis gunakan secara langsung melalui pengamatan dan
penelitian di lokasi, untuk mendapatkan data tentang situasi dan
kondisi siswa kelas XI SMK Bina Jaya Palembang.Dengan adanya
data yang penulis dapat secara langsung, dapat melengkapi kekurangan
informasi dari data tertulis yang penulis gunakan.
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang mendalam. 14 Tujuan
Wawancara dengan kata lain adalah mendapatkan informasi mendalam
secara lisan mengenai obyek dan permasalahan dalam penelitian.
Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh
data tentang pengaruh media pembelajaran terhadap minat belajar
siswa PAI.Metode ini ditujukan kepada siswa yang terpilih menjadi
responden penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen.Data-data yang dikumpulkan dengan teknik
14 ibid.,hal .270
13
dokumentasi cenderung merupakan data sekunder, sedangkan data-
data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan
angket cenderung merupakan data primer atau data yang langsung
didapat dari pihak pertama.15 Teknik dokumentasi dilakukan dengan
cara meneliti bahan dokumentasi tertulis yang mempunyai relevansi
dengan tujuan penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengetahui
tentang identitas siswa, jumlah siswa, hasil evaluasi, struktur personal
dan sejarah SMK Bina Jaya Palembang.
5. Analisis Data
Analisis data penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
kuantitatif.Analisis data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelasi product moment. Rumusnya sebagai berikut :
rxy =
∑x'y'
N - (Cx') (Xy')
(SDx')(SD
y')
Keterangan :
- ∑x’y’ = Jumlah hasil perkalian silang (product of the moment )
antara : frekuensi sel (f) dengan x’ dan y’
- Cx’ = Nilai korelasi pada variabel X yang dapat dicari /
diperoleh dengan rumus : Cx'=∑fx'
N
- Cy’ = Nilai korelasi pada variabel Y yang dapat dicari /
diperoleh dengan rumus : Cy'=∑fy'
N
15Ibid.,hal. 110
14
- SDx’ = Devisi Standar skor X dalam arti tiap skor sebagai 1 unit
(dimana i- 1).
- SDy’ = Devisi Standar skor Y dalam arti tiap skor sebagai 1 unit
(dimana i- 1).
- N = Number of Cases
I. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah mengetahui secara keseluruhan isi dari skripsi
ini maka disusun suatu sistematika pembahasan sebagai berikut :
1. Bab 1 Pendahuluan, yang terdiri dari Latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, Tujuan dan kegunaan Penelitian, Definisi
Operasional, Variabel Penelitian, Metodologi Penelitian, dan
Sistematika Pembahasan.
2. Bab 2 Landasan Teori, yang berhubungan dengan penelitiannya,
meliputi pengertian media pembelajaran, fungsi media pembelajaran,
jenis-jenis media, pengertian media pembelajaran audio visual,
pengertian motivasi belajar siswa, fungsi motivasi dalam belajar, cara
membangkitkan motivasi, dan macam-macam motivasi.
3. Bab 3 Metode Penelitian yang berisi lokasi penelitian, pendekatan dan
jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
4. Bab 4 Laporan Hasil Penelitian yang berisi tentang hasil penelitian dan
pembahasan hasil penelitian.
5. Bab 5 Penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Lutfi,2009, Pembelajaran al-qur’an dan Hadits. Jakarta: Dirjen
Pendidikan Islam, Depag RI.
Amir Hamzah Sulaeiman, 2003, Media Audio-Visual. Jakarta : Pustaka Media.
Amirul Hadi & Haryono, 2005, Metodologi Penelitian Pendidikan.
Bandung: Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arief S Sadiman, dkk,2005, Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Arief S Sadiman, dkk,2006, Media Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar, 2014,Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo.
Arsyad, Azhar, 2010, Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Djamarah. Syaiful Bahri, 2010, Strategi Belajar Mengajar, Cet. Ke 4,
Jakarta : Reineka Cipta.
Dina Indriana, 2011, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Jakarta: Diva Press.
Haling Abdul, dkk,2007,Belajar dan Pembelajaran. Makassar:Badan
Penerbit Unm.
John D. Latuher Latuheru, 1988, Media Pembelajaran dalam Proses Belajar
Mengajar Masa Kini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Linda Darling Hammond & John Baratz-Snowden,2009, Guru yang Baik di
Setiap Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Oemar Hamalik,1989, Media Pendidikan.Bandung : Citra Aditya.
Oemar Hamalik,2001,Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Munadi, Yudhi, 2008, Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.
Musfiqon, HM, 2012, Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran.
Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
Rohani Ahmad,2010, Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rohmalina, 2015, Psikologi Belajar, Cet.Ke-1. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sardiman, A.M.,2011, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.
Rajawali Pers.
Sahabuddin, 2007, Mengajar dan Belajar, Cet Ke-.3. Makassar : Badan
Penerbit UNM.
Suhasimi Arikunto,2010, Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : Rineka Cipta.
Syaiful Bahri Djamarah, 2002, Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sukardi,2003, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono,2008 Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&I. Bandung:
Alfabeta.
Uno Hamzah B,2015, Teori Motivasi dan Pengukurannya, Cet. Ke-12.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usman, M. Basyirudin, Asnawir, 2002, Media Pembelajaran. Jakarta : Delia
Citra Utama.
Wahab, Rohmalina, 2015, Psikologi Belajar, Cet.Ke-1. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Wina Sanjaya,2010, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Yusufhadi Miarso,2004, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Prenata Media.