PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR … · pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, ......
-
Upload
nguyenkiet -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR … · pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, ......
i
PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL,
WARNA, RASA DAN AROMA TUAK UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh :
Rosalia Selmi
NIM : 131434016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinnginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
(Filipi 4:6)
Hasil karya ini aku persembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kekuatan dan selalu menyertaiku
Keluargaku yang selalu menyemangatiku dan memberikan motivasi
Ayah dan Ibu tercinta, Bapak Heronimus Darius dan Ibu Lidia Lida
Sahabat-sahabat yang selalu mendukungku
Keluarga besar Pendidikan Biologi angkatan 2013
Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
karuniaNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol, Warna, Rasa dan Aroma
Pada Tuak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)”. Penulisan skripsi ini berhasil
diselesaikan berkat bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro, M.For.Sc. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan
arahan, masukan dan motivasi dalam proses penulisan skripsi.
4. Ibu Ika Yuli Listyarini, M.Pd. dan Retno Herrani Setyati Catarina,
M.Biotech. Yang telah memberikan kritik dan saran yang menjadikan
skripsi ini menjadi lebih baik.
5. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Biologi yang telah
mendidik, membimbing, memberi dukungan dan berbagi ilmu pengetahuan
kepada penulis dari awal perkuliahan sampai selesai.
6. Ayah dan Ibu tercinta, Heronimus Darius dan Lidia Lida yang telah
memberi kasih sayang, dukungan, semangat dan mendoakan penulis.
7. Kakak, Abang dan Adik tercinta yang selalu menyemangati, memberi
motivasi dan mendukung penulis.
8. Kekasih tercinta, Doan Wili Vier Mathulas yang selalu mendukung,
mendoakan dan menemani penulis.
9. Sahabat-sahabat ku tercinta Nisa Sulastri, Eva Setia Putri Saragih,
Eviamanasye Firmaniar, Rizki Azizah, Niken Ardaningtyas U dan Ria
Indriyati yang membantu dalam proses pengambilan data, memberi
dukungan dan doa kepada penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
10. Seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi 2013 yang telah menyemangati dan
kebersamaannya dari awal perkuliahan hingga akhir semester perkuliahan.
11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas kehadiran kalian
yang memberikan pengalaman dan pelajaran yang berharga untuk penulis.
Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak memiliki
kekurangan. Maka dari itu, penulis memohon maaf dan mengharapkan
kritik serta saran yang membngun supaya skripsi ini menjadi lebih baik.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat serta ilmu bagi
semua pembaca.
Penulis
Rosalia Selmi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL,
WARNA, RASA DAN AROMA PADA TUAK UBI JALAR UNGU
(Ipomoea batatas L.)
Rosalia Selmi
Universitas Sanata Dharma
2018
ABSTRAK
Ubi jalar ungu merupakan salah satu tanaman umbi-umbian. Pemanfaatan
ubi jalar sebagai produk olahan ubi jalar masih sangat terbatas hanya sebagai
makanan tradisional. Pati yang terdapat pada ubi jalar ungu dapat dimanfaatkan
sebagai bahan utama membuat tuak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, warna, rasa dan aroma tuak ubi
jalar serta mengetahui kesukaan panelis terhadap tuak ubi jalar ungu.
Pembuatan tuak dilakukan dengan cara tradisional suku Dayak Ketungau.
Cara pembuatan tuak yaitu ubi jalar ungu dikupas, dikukus, diberikan ragi,
difermentasi kemudian ditambahkan air dan kembali difermentasi.Tuak ubi jalar
ungu diberikan dalam tiga perlakuan yaitu lama fermentasi 3 minggu, 4 minggu, 5
minggu dan 2 minggu sebagai kontrol. Tuak yang dihasilkan kemudian diuji kadar
alkoholnya dan diuji organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis
terhadap warna, rasa dan aroma. Data diuji menggunakan One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuak ubi jalar ungu dengan lama
fermentasi 3 minggu, 4 minggu dan 5 minggu berpengaruh terhadap kadar alkohol,
warna, rasa, aroma dan kesukaan panelis terhadap warna, rasa dan aroma. Semakin
lama fermentasi, maka semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan. Lama
fermentasi yang memiliki kadar alkohol paling tinggi adalah lama fermentasi 5
minggu dengan nilai 15,66%. Secara umum panelis lebih menyukai tuak dengan
lama fermentasi 5 minggu dengan jumlah rata-rata untuk kesukaan warna, rasa dan
aroma yaitu 4,3, 3,35 dan 3,85.
Kata kunci : tuak, ubi jalar ungu, kadar alkohol, kesukaan panelis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
THE EFFECT OF FERMENTATION DURATION TOWARDS THE
ALCOHOL CONTENT, COLOUR, FLAVOUR AND AROMA IN PURPLE
SWEET POTATO TUAK (Ipomoea batatas L.)
Rosalia Selmi
Sanata Dharma University
2018
ABSTRACT
The purple sweet potato was one of the tuber plants. The utilization of sweet
potato as a processed product was still very limited only as a traditional food. The
purple sweet potato starch contained can be utilized as the main ingredient to make
tuak. The purpose of this research were to find out the effect of fermentation
duration toward the alcohol content, colour, flavor and aroma of sweet potato tuak
and to find out panelist preference on purple sweet potato tuak.
. The making of tuak was done by traditional Dayak tribe method. The
making process of tuak includes: purlple sweet potato was peeled, steamed, given
yeast, fermented then added water and re-fermented. The purple sweet potato tuak
gave in three treatments of duration 3 weeks, 4 weeks, 5 week and 2 weeks as a
control. The resulting tuak was then tested for the alcohol content and tested by
organoleptic to determine the level of panelist preference for colour, flavor, and
aroma. Data tested using One Way Anova
The results showed that 3, 4 and 5 weeks fermentation of purple sweet
potato tuak had an effect on the alcohol content, colour, flavor, aroma and
preference of panelist’s. The longer the fermentation, the higher the resulting
alcohol content. The treatment that has the highest alcohol contents was 5 weeks
fermentation with a value of 15,66 %. In general, the panelists prefer tuak with 5
weeks of fermentation duration with the average amount for the likes of color,
flavor and aroma of 4,3, 3,35, and 3,85.
Key Words: tuak, purple sweet potato, alcohol content, panelist preference
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................ vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.... ..................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian......................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5
A. Ubi Jalar Ungu ............................................................................................... 5
B. Tuak Kalimantan ........................................................................................... 8
C. Fementasi ....................................................................................................... 9
D. Khamir ......................................................................................................... 14
E. Organoleptik ................................................................................................ 16
F. Penelitian Yang Relevan .............................................................................. 17
G. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 21
H. Hipotesis ....................................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 24
A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 24
B. Batasan Penelitan ......................................................................................... 25
C. Alat dan Bahan ............................................................................................. 25
D. Cara Kerja .................................................................................................... 26
E. Metode Analisis Data ................................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran .................. 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 32
A. Tuak Ubi Jalar ungu ................................................................................... 32
1. Kadar Alkohol Tuak Ubi Jalar Ungu ..................................................... 32
2. Uji Organoleptik Aroma Tuak Ubi Jalar Ungu ..................................... 35
3. Uji Organoleptik Rasa Tuak Ubi Jalar Ungu .........................................38
4. Uji Organoleptik Warna Tuak Ubi Jalar Ungu ..................................... 40
B. Kendala, Hambatan dan Keterbatasan........................................................ 43
BAB V IMPLEMENTASI HASIL PEMBELAJARAN .................................. 44
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 47
A. Kesimpulan .......................................................................................... ....47
B. Saran ..................................................................................................... ...47
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 48
LAMPIRAN ......................................................................................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Ubi Jalar Ungu .............................................................. 7
Tabel 2.2 Penelitian Yang Relevan ....................................................................... 17
Tabel 4.1 Rerata Kadar Alkohol Tuak Ubi Jalar Ungu .......................................... 35
Tabel 4.2 Rerata Aroma Tuak Ubi Jalar Ungu ...................................................... 37
Tabel 4.3 Rerata Rasa Tuak Ubi Jalar Ungu ......................................................... 40
Tabel 4.4 Rerata Warna Tuak Ubi Jalar Ungu ...................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ubi Jalar Ungu ..................................................................................... 5
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 22
Gambar 3.1 Proses Pembuatan Tuak .................................................................... 27
Gambar 4.1 Hasil Kadar Alkohol Tuak Ubi Jalar Ungu ....................................... 33
Gambar 4.2 Hasil Uji Organoleptik Aroma Tuak Ubi Jalar Ungu ....................... 36
Gambar 4.3 Hasil Uji Organoleptik Rasa Tuak Ubi Jalar Ungu ........................... 38
Gambar 4.4 Hasil Uji Organoleptik Warna Tuak Ubi Jalar Ungu ........................ 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus .............................................................................................. 51
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 56
Lampiran 3 : Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 65
Lampiran 4 : Kisi-kisi Soal Ulangan ..................................................................... 73
Lampiran 5 : Soal Ulangan .................................................................................... 87
Lampiran 6 : Hasil Uji Kadar Alkohol ................................................................... 92
Lampiran 7 : Hasil Uji Organoleptik......................................................................93
Lampiran 8 : Uji Anova dan Uji Duncan .............................................................. 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu minuman beralkohol khas suku Dayak Ketungau (Kalimantan)
adalah tuak yang berbahan dasar beras ketan. Pengolahan tuak melalui
kombinasi beras ketan dan ragi dengan proses fermentasi. Ragi yang digunakan
untuk membuat tuak adalah ragi yang dibuat sendiri oleh suku Dayak Ketungau.
Ragi tuak suku Dayak dibuat dari campuran rempah-rempah dan beras ketan
putih yang diolah kemudian dijemur hingga berbentuk tepung. Tuak digunakan
suku Dayak Ketungau dalam upacara adat, pesta perkawinan, kelahiran anak,
musyawarah, dan kematian. Tuak tidak dapat dipisahkan dari ciri khas suku
Dayak karena tuak sudah menjadi tradisi suku Dayak Ketungau khususnya
dalam upacara adat.
Fermentasi adalah proses metabolisme dimana terjadi perubahan kimia pada
substrat karena aktivitas enzim yang dihasilkan mikroorganisme. Jenis bahan
(substrat), macam mikroorganisme dan kondisi disekitar mempengaruhi
aktivitas mikroorganisme terhadap hasil fermentasi. Substrat fermentasi alkohol
adalah bahan makanan yang mengandung karbohidrat (Widyaningrum, 2009).
Saccharomyces cerevisiae adalah jenis mikroorganisme yang biasanya
digunakan dalam fermentasi alkohol (Hafidatul ,dkk., 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Mussa (2014) yang berjudul “Kajian
Tentang Lama Fermentasi Nira Aren (Arenga pinnata) Terhadap Kelimpahan
Mikroba Dan Kualitas Organoleptik Tuak. Penelitian ini menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
adanya pengaruh lama fermentasi terhadap kualitas organoleptik tuak.
Berdasarkan uji organoleptik yang dilakukan dengan lama fermentasi 5 jam,
10 jam dan 15 jam menghasilkan, indikator rasa yang terbaik terdapat pada
waktu fermentasi 0 jam, dan indikator aroma yang terbaik pada waktu
fermentasi 15 jam.
Penelitian yang dilakukan oleh Hafidatul (2008) yang berjudul lama
fermentasi terhadap kadar alkohol pada tape ketan hitam dan tape singkong.
Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh lama fermentasi terhadap
kadar alkohol tape ketan hitam dan tape singkong. Pada penelitian dilakukan
lama fermentasi 4 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jammdan 120 jam. Kadar alkohol
tape singkong yang dihasilkan adalah 0.844%, 2.182%, 4.904%, 6.334%, dan
11.811%. Lama fermentasi 120 jam berpengaruh sangat nyata (p < 0,01) pada
kadar alkohol tape singkong di antara lama fermentasi lainnya.
Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat. Sebagai bahan pangan, produk
olahan ubi jalar masih terbatas dalam bentuk makanan tradisional, seperti ubi
rebus, ubi goreng, kolak, getuk, timus, dan keripik, dibanding produk olahan
asal terigu, beras atau ketan. Tingkat konsumsi ubi jalar masih relatif rendah,
bahkan cenderung menurun. Untuk bahan baku industri, produk olahan ubi jalar
juga terbatas sebagai bahan campuran saos. Terbatasnya pemanfaatan ubi jalar
menyebabkan perkembangan produksinya berjalan lambat, bergantung pada
permintaan pasar. Produksi ubijalar pada tahun 2009 tercatat 1,95 juta ton dari
luas panen 181.183 ha (Biro Pusat Statistik, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dalam penelitian ini substrat yang digunakan untuk pembuatan tuak adalah
ubi jalar ungu. Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat yang
mengandung komponen pati yang dibutuhkan ragi pada proses fermentasi.
Mikroorganisme berfungsi memecah karbohidrat menjadi glukosa dan glukosa
dipecah menjadi etanol. Kandungan pati yang terdapat pada ubi jalar ungu
berfungsi sebagai nutrisi bagi Saccharomyces cerevisiae. Dalam penelitian
akan diuji lama fermentasi berpengaruh terhadap kadar alkohol, warna, rasa
dan aroma pada tuak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.).
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, warna, rasa
dan aroma pada tuak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) ?
2. Berapakah lama fermentasi yang menghasilkan tuak ubi jalar ungu yang
disukai panelis?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang disusun, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol, warna, rasa dan
aroma pada tuak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.).
2. Mengetahui lama fermentasi yang menghasilkan tuak ubi jalar ungu yang
disukai panelis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan, wawasan serta keterampilan bagi peneliti
di bidang bioteknologi konvensional khususnya tentang pengaruh lama
fermentasi dengan waktu yang berbeda pada tuak secara uji organoleptik.
2. Bagi Dunia Pendidikan
Sebagai pengetahuan ilmiah dan referensi, khususnya pengaruh
lama fermentasi yang berbeda yang dilakukan dengan uji organoleptik pada
tuak serta sebagai bahan pembelajaran tentang peranan mikroba dalam
fermentasi yang dikaitkan dengan materi pembelajaran kelas XII SMA.
3. Bagi Masyarakat
Untuk memperkenalkan ubi jalar ungu lokal dari daerah Yogyakarta
yang memiliki potensi sebagai sumber pati untuk membuat minuman
beralkohol sehingga meningkatkan konsumsi ubi jalar ungu serta
melestarikan tradisi pembuatan tuak Dayak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)
Ubi jalar berasal dari Benua Amerika dan termasuk familia Convolvuacea.
Tanaman ubi jalar merupakan sumber karbohidrat, sumber vitamin dan mineral
serta kandungan protein yang rendah (Juanda dan Cahyono, 2009). Ubi jalar
merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang tumbuh dan
berkembang di Indonesia. Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat tertinggi
keempat setelah padi, jagung dan ubi kayu. Ubi jalar sebagai bahan pangan
alternatif yang mampu meningkatkan ketersediaan pangan di dalam
masyarakat. Ubi jalar mengandung energi, 𝛽-karoten, vitamin C, niacin,
riboflavin, thiamin, dan mineral (Ambarsari dan Choliq, 2009).
Gambar 2.1 Ubi jalar ungu
(Sumber : Aldi, dkk., 2017)
Ubi jalar ungu memiliki klasifikasi sebagai berikut (Rukmana, 2008) :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Anak divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bangsa : Convolvulales
Suku : Convolvulaceae
Marga : Ipomoea
Jenis : Ipomoea batatas L.
Ubi jalar ungu memiliki umbi yang berbentuk lonjong, permukaannya kecil
rata, daging umbi berwarna keunguan ada juga yang berwarna ungu pekat,
memiliki tesktur umbi yang tergolong keras, rasa umbi manis tetapi jika
dibandingkan dengan umbi jalar putih lebih manis umbi jalar putih, keunggulan
ubi jalar ungu memiliki kandungan antosianin dan pigmen antosianin yang
tinggi (Rosidah, 2014). Ubi jalar ungu memiliki aroma yang khas yaitu langu
(Aurum, 2009).
Ubi jalar ungu memiliki kandungan antosianin. Antosianin memiliki
kecenderungan terpolimerasi pada kondisi oksidatif yang disebabkan adanya
paparan oksigen, cahaya dan panas hingga terjadi perubahan warna menjadi
coklat. Perubahan warnan juga dapat disebabkan oleh keberadaan enzim dalam
pangan itu sendiri. Peristiwa ini disebut dengan browning enzymatic yang
disebabkan oleh enzim polyphenol oxidase yang terdapat pada ubi ungu (Yusuf,
dkk., 2008).
Ubi jalar memiliki kandungan getah yang akan menyebabkan terjadi proses
pencoklatan pada ubi jalar. Pada getah ubi jalar terkandung senyawa o-difenol
yaitu asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam kafeat dan turunannya.
Oksidasi senyawa-senyawa fenol tersebut menghasilkan senyawa melanoidin
berwarna cokelat (Noollet dalam Kumalaningsih, dkk., 2005). Reaksi oksidasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
disebabkan oleh tingginya kandungan heksosa seperti glukosa dan fruktosa
yang berperan dalam perubahan warna dan menyebabkan rasa pahit setelah
pemanasan atau penggorengan (Dale dan Bradshaw, 2003). Ubi jalar ungu
memiliki jumlah kalori yang tinggi dan kandungan nilai gizi yang tidak jauh
berbeda dari ubi jalar yang lain. Jumlah kandungan gizi ubi jalar ungu dapat
dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Kandungan Gizi Ubi Jalar Ungu
Sumber : Suprapti (2003)
Komponen karbohidrat yang terdapat di dalam ubi jalar adalah pati, serat
pangan (selulosa, hemiselulosa) serta beberapa jenis gula yang bersifat larut
seperti maltosa, sukrosa, fruktosa dan glukosa. Pati pada ubi jalar merupakan
pati yang tersusun atas amilosa dan amilopektin (Sulistiyo, 2006).Ubi jalar ungu
mempunyai kandungan pati 12,64% dan ubi jalar ungu juga mempunyai daging
berwarna ungu disebabkan adanya kandungan antosianin (Trubus, 2008).
Antosianin merupakan pigmen alami yang dapat memberi warna pada buah,
bunga dan daun. Salah satu sumber antosianin terdapat pada ubi jalar ungu. Ubi
jalar ungu merupakan tanaman merambat yang bisa hidup di segala cuaca. Jenis
No. Kandungan gizi Besaran
1 Kalori (kal) 123,00
2 Protein (g) 1,80
3 Lemak (g) 0,70
4 Karbohidrat (g) 27,90
5 Kalsium (mg) 30,00
6 Fosfor (mg) 49,00
7 Zat besi (mg) 0,70
8 Vitamin A (SI) 7.700,00
9 Vitamin B1 (mg) 0,90
10 Vitamin C (mg) 22,00
11 Air (g) 68,50
12 Bagian daging (%) 86,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
antosianin yang terkandung dalam ubi jalar ungu adalah peonidin dan sianidin.
Antosianin memiliki sifat polar dan mudah larut dalam pelarut yang bersifat
polar (Winarti, dkk., 2008).
Kandungan antosianin di dalam ubi jalar ungu mempunyai fungsi fisiologis
yaitu sebagai antioksidan, antikanker, antibakteri, mencegah terhadap
kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke. Ubi jalar ungu di dalamnya
terdapat zat aktif yang bernama selenium dan iodine lebih tinggi daripada jenis
ubi lainnya. Zat aktif inilah yang bermanfaat menjadi antikanker. Ubi jalar ungu
mempunyai aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi
dari beberapa varietas blueberry. Ubi jalar ungu juga memiliki manfaat yang
baik untuk mendorong kelancaran peredaran darah (Kumalaningsih, 2006).
B. Tuak Kalimantan
Kalimantan merupakan kepulauan yang memiliki beragam suku. Diantara
beragam suku tersebut adalah suku Dayak. Pulau Kalimantan memiliki 5
provinsi yaitu Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Setiap provinsi terdapat suku
Dayak yang berbeda-berbeda karena suku Dayak banyak jenisnya yang tersebar
di seluruh Pulau Kalimantan. Suku Dayak juga memiliki bahasa khas dan ritual
adat yang berbeda-beda tergantung jenis suku Dayaknya. Walaupun, memiliki
perbedaan setiap suku Dayak juga memiliki kesamaan. Pada setiap ritual adat
terdapat minuman tradisional suku Dayak yang disebut tuak. Tuak adalah
minuman beralkohol yang berasal dari ketan (Tutupkuncoro, 2015).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Setiap suku Dayak Ketungau secara turun temurun telah diwarisi cara
membuat tuak. Pembuatan tuak dilakukan dengan cara tradisional. Bahan utama
yang digunakan untuk membuat tuak adalah ketan putih. Ketan putih
dibersihkan terlebih dahulu, setelah dibersihkan beras ketan direndam beberapa
jam agar beras ketan tidak terlalu keras. Ketan putih dimasak seperti menanak
nasi hingga matang. Ketan yang sudah matang, langsung ditebarkan pada tikar
pandan yang sudah bersih dan dibiarkan hingga dingin. Setelah ketan dingin,
ketan ditaburi ragi yang sudah dihaluskan secara merata. Kemudian ketan
dipindahkan ke dalam wadah dan ditutup rapat. Ketan difermentasi hingga
menghasilkan air tuak, biasanya tuak sudah dapat dipanen setelah disimpan
selama 2 minggu. Tuak yang semakin lama disimpan, dianggap orang suku
Dayak Ketungau semakin baik karena alkohol yang dihasilkan akan semakin
tinggi dan alkoholnya terasa (Lidia, 2017).
C. Fermentasi
Fermentasi berasal dari bahasa latin ferfere (Yunani) yang artinya
mendidihkan, yaitu berdasarkan dalam ilmu kimia terbentuknya gas-gas dari
suatu cairan kimia yang pengertiannya berbeda dengan air mendidih. Gas yang
terbentuk tersebut diantaranya karbondioksida (CO2) (Afrianti, 2004).
Fermentasi merupakan perubahan kimiawi dari senyawa-senyawa organik yang
dilakukan oleh enzim hasil mikroorganisme. Mikroorganisme yang berperan
dalam proses fermentasi ini dari golongan khamir, kapang dan bakteri.
Fermentasi dari berbagai makanan dan minuman dapat melibatkan satu macam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
atau beberapa mikroorganisme yang bekerja secara simbiotik (Aditiwati dan
Kusnadi, 2013).
Proses Fermentasi merupakan suatu proses biokimia dimana terjadinya
perubahan-perubahan atau reaksi-reaksi kimia dengan bantuan
mikroorganisme. Proses fermentasi terjadi secara anaerob dengan mengubah
glukosa menjadi alkohol. Setelah proses fermentasi berlangsung, yang produk
hasilkan adalah alkohol. Fermentasi oleh mikroorganisme, misalnya
Saccharomyces cerevisiae yang dapat menghasilkan etil alkohol (etanol) dan
CO2 melalui reaksi sebagai berikut:
(𝐶6𝐻12𝑂6) 2𝐶2𝐻5OH + 2𝐶𝑂2
Glukosa Etanol
Pada umumnya reaksi ini merupakan dasar dari pembuatan minuman
alkohol yaitu tape, brem, dan anggur (Retno dkk., 2009). Pada saat fermentasi
akan terjadi reaksi secara kimiawi dan terdapat enzim yang akan berperan dalam
fermentasi. Selama fermentasi akan terjadi perubahan komponen-komponen
dengan bantuan enzim yang dihasilkan mikroorganisme. Adapun persamaan
reaksi kimia pada proses fermentasi, yaitu :
2(𝐶6𝐻10𝑂5)n + n 𝐻2O n𝐶12𝐻22𝑂11
Amilum/pati Amilase Maltosa
𝐶12𝐻22𝑂11 + 𝐻2𝑂 2𝐶6𝐻12𝑂6
Maltosa Maltase Glukosa
𝐶6𝐻12𝑂6 𝐶2𝐻5𝑂𝐻+ 2𝐶𝑂2
Glukosa Enzim zimase Alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Saat proses fermentasi terjadi gula akan diubah menjadi alkohol karena
terdapat enzim yang akan berperan yaitu enzim zimase yang dihasilkan oleh
Saccharomyces cerevisiae memiliki peran untuk memecah glukosa menjadi
alkohol dan 𝐶𝑂2. Aktivitas enzim amilase akan mengubah pati menjadi maltosa,
enzim maltase akan menghidrolisis menjadi glukosa. Pada proses ini adalah
proses yang masih memerlukan oksigen, kemudian pada pembentukan alkohol
proses yang terjadi tidak memerlukan oksigen (Widyaningrum, 2009).
Menurut Afrianti (2004) fermentasi berdasarkan kebutuhan O2 yang
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Fermentasi aerob (proses respirasi) merupakan fermentasi yang
membutuhkan oksigen. Disimilasi bahan-bahan yang disertai dengan
pengambilan oksigen. Semua mikoorganisme memerlukan sumber
energi untuk hidup. Sumber energi yang didapatkan berupa hasil
metabolisme dari bahan pangan, dimana mikroorganisme itu berada.
Glukosa adalah bahan energi yang digunakan mikroorganisme untuk
tumbuh. Adanya oksigen, mikroorganisme akan mencerna glukosa yang
menghasilkan air, karbondioksida dan sejumlah besar energi. Contoh :
fermentasi asam asetat, asam nitrat dan sebagainya.
2. Fermentasi anaerob merupakan fermentasi yang tidak membutuhkan
oksigen, mikroorganisme akan mencerna bahan energi tanpa adanya
oksigen. Energi yang dipecah hanya sebagian, yang dihasilkan dari
pemecahan energi adalah sebagian dari energi, karbondioksida dan air
termasuk sejumlah asam laktat, asetat, etanol, asam volatil, alkohol dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
eter. Dalam fermentasi ini menggunakan mikroorganisme yeast, jamur
dan bakteri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi (Retnowati dan Sutanti, 2009) :
1. Kadar gula
Bahan dengan penambahan konsentrasi gula yang tinggi memiliki
efek negatif pada mikroorganisme, baik dalam pertumbuhan maupun
aktivitas proses fermentasinya. Kadar glukosa yang baik memiliki
takaran berkisar 10-18%. Apabila terlalu pekat, maka aktivitas enzim
akan terhambat sehingga waktu fermentasinya menjadi lama, disamping
itu akan terdapat sisa-sisa gula yang tidak terpakai, dan jika terlalu encer
hasil alkohol yang didapatkan berkadar rendah.
2. Nutrisi (zat gizi)
Mikroorganisme memerlukan penambahan nutrisi yang digunakan
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroorganisme selama
proses fermentasi sedang berlangsung, misalnya :
- Unsur C : pada karbohidrat
- Unsur N : dengan menambahkan pupuk yang mengandung
nitrogen, ZA, Urea
- Unsur P : dengan menambahkan pupuk fosfat dari NPK, TSP.
DSP, dll
3. Keasaman (pH)
Mikroorganisme memerlukan media dengan suasana asam untuk
fermentasi alkohol, yaitu pH 4-5. Jika pH kurang dari 4 akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
menyebabkan proses fermentasi berkurang kecepatannya, sedangkan
jika pH yang lebih dari 5 akan menyebabkan adaptasi pada
mikoorganisme akan menjadi lebih rendah. Pengendalian dalam
pengaturan pH dapat dilakukan dengan menambahkan asam sulfat atau
asam klorida jika substratnya alkalis dan natrium bikarbonat dan jika
substratnya asam.
4. Temperatur (Suhu)
Suhu memiliki pengaruh terhadap proses fermentasi yaitu dapat
mempengaruhi aktivitas enzim dan mempengaruhi hasil alkohol secara
langsung karena adanya penguapan yang terjadi. Seperti proses biologis
(enzimatik) yang lain, kecepatan fermentasi akan bertambah sesuai
keadaan suhu, dengan suhu optimum yang berkisar antara 27-30℃.
Ketika fermentasi sedang berlangsung, terjadi kenaikan suhu yang
panas karena ekstrim. Untuk mencegah agar suhu selama fermentasi
tidak mengalami kenaikan, diperlukan pendinginan agar suhu dapat
dipertahankan dengan tetap 27-30℃.
5. Volume starter
Pada umumnya volume starter yang digunakan untuk media
fermentasi adalah 5% dari volume larutan yang aka digunakan. Jika
volume starter lebih kecil dari 5% maka kecepatan dalam fermentasi
menjadi kecil dan jika volume starter lebih besar dari 5% maka
keaktifan mikroorganisme akan menjadi berkurang dikarenakan alkohol
yang terbentuk pada awal fermentasi sangat banyak sehingga fermentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
menjadi lebih lama dan banyak glukosa yang tidak dapat
terfermentasikan.
6. Udara (Oksigen)
Fermentasi alkohol yang berlangsung secara anaerobik (tanpa
oksigen). Udara digunakan pada proses pembibitan sebelum fermentasi
dilakukan, untuk mengembangbiakan sel mikroorganisme.
D. Khamir
Khamir memiliki kemampuan memecah bahan pangan karbohidrat menjadi
alkohol dan karbondioksida. Proses ini dinamakan sebagai fermentasi alkohol
yaitu proses secara anaerob. Khamir memiliki sekumpulan enzim yang dikenal
sebagai zymase yang berperan dalam fermentasi senyawa gula seperti glukosa
diubah menjadi etanol dan karbondioksida. Jenis khamir yang biasanya
digunakan dalam industri fermentasi alkohol merupakan jenis Saccharomyces
cerevisiae. S.cerevisiae adalah jenis khamir yang berperan dalam produksi
minuman alkohol seperti bir, anggur, dan fermentasi tape. Kultur yang
digunakan harus dipilih agar dapat tumbuh dengan baik dan memiliki toleransi
yang tinggi terhadap alkohol serta mampu menghasilkan alkohol dalam jumlah
banyak (Irianto, 2006).
Ragi merupakan suatu inokulum yang digunakan untuk melakukan
fermentasi dalam pembuatan produk tertentu. Syarat-syarat ragi yang dapat
digunakan dalam proses fermentasi sebagai berikut:
- Memiliki kemampuan bertahan dan berkembang biak dengan cepat
dalam substrat yang sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
- Dapat menghasilkan enzim dengan cepat untuk mengubah glukosa
menjadi alkohol
- Memiliki kemampuan fermentasi yang tinggi terhadap glukosa,
fruktosa, galaktosa, dan maltosa
- Memiliki kemampuan bertahan dalam lingkungan dalam kadar alkohol
yang relatif tinggi
- Mampu bertahan terhadap mikroorganisme lain (Rikana dan Adam,
2008).
S.cerevisiae termasuk dalam kelas Saccharomycetes dan familia
Saccharomycetaceae. Taksonomi dari S.cerevisiae sebagai berikut (Sanger,
2004 ) :
Kerajaan : Fungi
Divisi : Ascomycota
Anak divisi : Saccharomycotina
Kelas : Saccharomycetes
Bangsa : Saccharomycetales
Suku : Saccharomycetaceae
Marga : Saccharomyces
Jenis : Saccharomyces cerevisiae
S.cerevisiae adalah organisme uniseluler bersifat mikroskopis dan disebut juga
sebagai jasad sakarolitik, menggunakan gula sebagai sumber energi untuk
metabolisme. S.cerevisiae mempunyai sejumlah gula , yaitu sukrosa, glukosa,
fruktosa, galaktosa dan maltosa (Assegaf, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
E. Organoleptik
Pada saat melakukan uji organoleptik indera perasa dan indera penciuman
sangat dibutuhkan. Indera perasa berguna agar kita dapat merasakan makanan
yang kita makan. Indera perasa dapat digunakan sebagai metode untuk
menentukan kualitas pada makanan. Kita terbiasa menggunakan indera kita
untuk mengenali atau menilai cita rasa dan kualitas makanan dengan melatih
indera tersebut. Menurut Rahayu (2001) yang menyatakan jika digabungkan
dengan perasaan (konsistensi dan tekstur) dari makanan di dalam mulut,
konsumen dapat merasakan makanan dengan jenis makanan yang lainnya. Cita
rasa makanan yang ditimbulkan karena terjadinya rangsangan terhadap indera
pengecap dalam tubuh manusia. Makanan yang memiliki cita rasa yang tinggi
merupakan makanan yang disajikan dengan menarik, menyebarkan bau yang
sedap dan memberikan rasa yang lezat. Evaluasi terhadap bau dan rasa masih
tergantung taste panel, keragaman antara individu dalam respon intensitas dan
kualitas terhadap stimulus tertentu dan pada seseorang individu tertentu (karena
beberapa faktor luar) menyebabkan pemilihan anggota panelis merupakan hal
yang terpenting (Rahayu, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
F. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan
No. Referensi Judul Keterangan
1. Endika (2014) Aktivitas
Antioksidan
Minuman
beralkohol dari Ragi
Tuak Dayak dengan
Kombinasi Ketan
Hitam dan Beras
Hitam Kultivar
Cempo Ireng
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
dari lima kombinasi
bahan, yaitu
penggunaan 100%
ketan hitam (kombinasi
A), 75% ketan hitam
dan 25% beras hitam
(kombinasi B), 50%
ketan hitam dan 50%
beras hitam (kombinasi
C), 25% ketan hitam
dan 75% beras hitam
(kombinasi D) dan
100% beras hitam
(kombinasi E). Kadar
etanol minuman
beralkohol yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
No. Referensi Judul Keterangan
dihasilkan 13,10%
(kombinasi A), 13,66%
(kombinasi B), 12,58%
(kombinasi C), 9,96%
(kombinasi D) berkisar
dan 8,40% (kombinasi
E). Kombinasi ketan
hitam dan beras hitam
yang memberikan
kualitas yang baik
berdasarkan standar
SNI (SNI 01-
4984:1999 dan SNI
7388:2009) adalah
kombinasi C (50%
ketan hitam dan 50%
beras hitam).
2. Mussa (2014) Kajian Tentang
Lama Fermentasi
Nira Aren ( Arenga
pinnata ) Terhadap
Kelimpahan
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
adanya pengaruh lama
fermentasi terhadap
kualitas organoleptik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
No. Referensi Judul Keterangan
Mikroba dan
Kualitas
Organoleptik Tuak
tuak. Berdasarkan uji
organoleptik yang
dilakukan dengan lama
fermentasi 5 jam, 10
jam dan 15 jam
menghasilkan rasa
yang terbaik terdapat
pada waktu fermentasi
10 jam, dan indikator
aroma yang terbaik
pada waktu fermentasi
15 jam.
3. Hafidatul (2008) Lama Fermentasi
Terhadap Kadar
Alkohol pada Tape
Ketan Hitam dan
Tape Singkong.
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
adanya pengaruh lama
fermentasi terhadap
kadar alkohol tape
ketan hitam dan tape
singkong. Pada
penelitian tersebut
dilakukan lama
fermentasi 4 jam, 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
jam, 72 jam, 96 jam
dan 120 jam. Kadar
alkohol tape singkong
yang dihasilkan adalah
0.844%, 2.182%,
4.904%, 6.334%, dan
11.811%. Lama
fermentasi 120 jam
berpengaruh sangat
nyata (p < 0,01) pada
kadar alkohol tape
singkong diantara lama
fermentasi lainnya
Pada penelitian ini, ragi yang digunakan sama dengan penelitian Endika
(2014) yaitu ragi tuak khas suku Dayak. Jika pada penelitian sebelumnya
menggunakan ketan hitam dan beras hitam cempo ireng sebagai bahan utama,
pada penelitian ini menggunakan ubi jalar ungu sebagai sumber karbohidrat.
Penelitian ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Mussa (2014)
dan Hadifatul (2008) yaitu variabel bebas yang digunakan sebagai perlakuan
adalah variasi lama fermentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
G. Kerangka Berpikir
Sebagai bahan pangan, produk olahan ubi jalar masih terbatas dalam bentuk
makanan tradisional, seperti ubi rebus, ubi goreng, kolak, getuk, timus, dan
keripik, yang citranya dianggap lebih rendah dibanding produk olahan asal
terigu, beras atau ketan. Tingkat konsumsi ubi jalar masih relatif rendah, bahkan
cenderung menurun. Untuk bahan baku industri, produk olahan ubi jalar juga
terbatas sebagai bahan campuran saos. Terbatasnya pemanfaatan ubi jalar
menyebabkan perkembangan produksinya berjalan lambat, bergantung pada
permintaan pasar. Produksi ubi jalar pada tahun 2009 tercatat 1,95 juta ton dari
luas panen 181.183 ha (Biro Pusat Statistik, 2009). Penelitian ini menggunakan
ubi jalar ungu sebagai bahan utama dalam pembuatan tuak. Penelitian ini
menggunakan perlakuan yaitu 3 minggu, 4 minggu dan 5 minggu serta
dilakukan uji organoleptik dan kadar alkohol. Pada penelitian ini, proses
fermentasi menggunakan khamir yaitu Saccharomyces cerevisiae. S.cerevisiae
diperoleh dari ragi, S.cerevisiae akan berperan selama fermentasi berlangsung
untuk merombak pati dan gula menjadi alkohol. Dari hasil proses fermentasi ini
diharapkan akan menghasilkan tuak serta menjadi kreasi pemanfaatan ubi jalar
ungu menjadi produk olahan. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini
dapat disajikan dalam bagan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Pemanfaatan
Ubi Jalar Ungu
Lama Fermentasi
5 minggu
Lama Fermentasi
2 minggu
Lama Fermentasi
3 minggu
Lama Fermentasi
4 minggu
Ubi Jalar Ungu
Fermentasi
Uji Kadar Alkohol dan
Uji Organoleptik
Tuak
Uji Anova dan Uji
Duncan
Ubi Jalar Ungu dalam
keadaan segar mudah
rusak
Karbohidrat dan
Antosianin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
H. Hipotesa
Berdasarkan kerangka berpikir, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Perlakuan lama fermentasi dapat berpengaruh terhadap kadar alkohol,
warna, rasa dan aroma pada tuak ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.).
2. Lama fermentasi terhadap tuak ubi jalar pada perlakuan 5 minggu
dapat menghasilkan tuak ubi jalar ungu yang disukai panelis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan uji
Anova Satu Arah (One Way Anova). Perlakuan yang digunakan adalah lama
fermentasi dengan 3 kali pengulangan. Data yang digunakan adalah data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif didapatkan melalui uji organoleptik
yang meliputi warna, aroma dan rasa sedangkan data kuantitatif didapatkan
melalui uji kadar alkohol pada setiap perlakuan.
Dalam penelitian menggunakan 3 variabel, yaitu :
1. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah variasi
lama fermentasi. Lama fermentasi yang digunakan sebagai perlakuan
adalah 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu dan 2 minggu sebagai kontrol
dengan pengulangan sebanyak 3 kali.
2. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini variabel terikat adalah warna, aroma dan rasa
dari tuak ubi jalar ungu yang dihasilkan dan kadar alkohol.
3. Variabel Kontrol
Dalam penelitian ini variabel kontrol adalah wadah toples plastik,
ubi jalar ungu 1 kg dalam setiap toples, gula 250 g, air 1 liter dan ragi
yang digunakan 5 g.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
B. Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah dalam penelitian, maka diadakan batasan
penelitian sebagai berikut :
1. Jenis ubi jalar yang digunakan adalah ubi jalar ungu berwarna ungu.
2. Ubi jalar ungu yang digunakan berasal dari Pasar Depok Baru 1.
3. Ragi yang digunakan untuk fermentasi adalah ragi yang pada umumnya
dibuat sendiri oleh masyarakat Dayak Ketungau.
4. Panelis yang melakukan uji organoleptik tuak ubi jalar ungu adalah
sebanyak 20 orang Kalimantan.
5. Penelitian yang akan dilakukan mencakup lama fermentasi tuak ubi jalar
ungu terhadap kadar alkohol, warna, rasa dan aroma.
6. Pembuatan tuak ubi jalar ungu dilakukan dengan metode tradisional
masyarakat Dayak Ketungau.
C. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan tuak adalah ubi jalar ungu yang
diperoleh dari Pasar Depok Baru 1, ragi tuak Dayak Ketungau, kertas label dan
sabun cuci sunlight. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan tuak adalah
kompor, timbangan digital acis, panci, timbangan semi analitik oxaus, baskom,
toples plastik, sendok dan pisau. Untuk uji organoleptik alat yang digunakan
adalah beaker glass pirex, gelas ukur, saringan, gelas plastik cup kecil 90 ml,
label, kertas HVS dan tisu. Uji kromatografi gas alat yang digunakan adalah
detektor amplifier, detektor, gas inlet, injektor, kolom, oven, pengatur laju
tekanan, dan terminal pengolah data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Cara Kerja
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta pada April hingga September 2017. Penelitian ini
terdiri beberapa tahap, yaitu :
1. Sterilisasi Alat
Sterilisasi alat dilakukan untuk menjaga kebersihan alat dan untuk
mencegah resiko kontaminasi saat pembuatan tuak. Peralatan seperti
panci, baskom, parutan, sendok, toples plastik dan pisau dicuci bersih
menggunakan sabun cair dan disemprot dengan alkohol kemudian alat-
alat dikering anginkan.
2. Pembuatan Tuak
Cara pembuatan tuak berdasarkan wawancara secara langsung dari
narasumber yang merupakan masyarakat asli suku Dayak Ketungau.
Langkah kerja yang dilakukan pada pembuatan tuak adalah ubi jalar
ungu dikupas dan dicuci hingga bersih. Setelah dibersihkan ubi jalar
ungu dipotong-potong ukuran 5 × 5 × 5 cm, selanjutnya ditimbang
sebanyak 1 kg dan dikukus selama 20 menit di dalam panci. Setelah
matang ubi jalar ungu diangkat dan didiamkan selama 1 jam. Ubi jalar
ungu yang telah dikukus diletakkan pada loyang, kemudian ubi jalar
ditaburi ragi sebanyak 5 g dan diaduk hingga merata menggunakan
sendok. Ubi jalar dimasukkan ke dalam toples plastik yang telah
disediakan, kemudian ditutup rapat dan disimpan dalam suhu ruang
selama fermentasi. Setelah 3 hari ubi jalar ungu yang telah difermentasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
ditambahkan dengan air gula. Air yang digunakan sebanyak 1 liter dan
gula sebanyak 250 g dan dilakukan cara yang sama untuk membuat
pengulangan. Ubi jalar ungu dikelompokkan menjadi 3 kelompok, lama
fermentasi 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu dan kontrol dengan 3 kali
pengulangan. Kontrol yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan
resep masyarakat suku Dayak Ketungau yaitu lama fermentasi 2
minggu.
Gambar 3.1 Proses pembuatan tuak : a.) Ubi jalar ungu yang sudah
dibersihkan dan dipotong; b.) Ubi jalar ungu dikukus selama 20 menit;
c.) Peragian pada ubi jalar ungu; d.) Ubi jalar ungu difermentasi; e.)
Penambahan air gula pada ubi jalar yang sudah difermentasi selama 3
hari; f.) Tuak ubi jalar ungu; g.) Ragi tuak Dayak Ketungau.
A
D E F
C B
G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Tahap Persiapan Organoleptik
Tuak ubi jalar ungu yang siap dipanen disaring terlebih dahulu untuk
memisahkan ampas dan air tuak. Air tuak yang telah disaring
dimasukkan ke dalam gelas ukur. Gelas cup plastik 90 ml disiapkan
sebanyak 80 cup setiap cup diisi tuak sebanyak 5 ml.
4. Pengujian Organoleptik
Dalam pengujian organoleptik aspek yang harus diuji adalah rasa,
warna dan aroma. Sebelum melakukan uji organoleptik panelis
diharuskan meminum air putih yang telah disediakan dan setiap
pergantian uji organoleptik setiap perlakuan harus meminum air putih
untuk menetralkan lidah.
Cara kerja organoleptik adalah :
a. Uji warna
Sampel tuak diambil sebanyak 5 ml, kemudian dituangkan
ke dalam gelas plastik cup kecil yang bersih dan kering kemudian
sampel tuak dilihat dan diamati, kemudian skor diberikan terhadap
warna dari masing-masing sampel.
b. Uji aroma
Sampel tuak diambil sebanyak 1 sendok makan kemudian
sampel tuak dicium pada jarak 2 cm dari hidung untuk mengetahui
aromanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Uji rasa
Sampel tuak diambil 1 gelas plastik cup kecil kemudian
diminum dan dikecap dengan lidah. Panelis mengisi kuesioner dan
memberikan penilaian pada kuisioner tersebut.
5. Uji Kadar Alkohol
Uji kadar alkohol dilakukan untuk mengetahui kandungan alkohol
yang dihasilkan pada setiap perlakuan lama fermentasi. Uji kadar
alkohol dilakukan di Laboratorium CV.Chem-Mix Pratama,
Banguntapan, Bantul Yogyakarta menggunakan metode kromatografi
gas.
Prinsip Kerja :
a. Gas pembawa dalam tabung yang bertekanan tinggi dialirkan
melalui kolom yang berisi fasa diam.
b. Sampel diinjeksikan ke dalam aliran gas.
c. Cuplikan yang dibawa oleh gas pembawa mengalami proses
pemisahan dalam kolom.
d. Komponen-komponen campuran yang telah terpisahkan satu persatu
meninggalkan kolom.
e. Suatu dektetor diletakkan di ujung kolom untuk mendeteksi jenis
maupun jumlah tiap komponen campuran.
f. Hasil pendeteksian berupa kromatogram.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
E. Metode Analisis Data
Pengujian dilakukan dengan skala hedonic terdiri dari 5 pernyataan sangat
tidak suka, tidak suka, biasa saja, suka dan sangat suka. Penilaian dilakukan
dengan mengisi kolom pada skala hedonic. Hasil dari skala hedonic akan
dianalisis Uji Anova satu arah (One Way Anova). Penelitian ini terdiri dari 3
perlakuan yaitu A1 dengan fermentasi 3 minggu, A2 dengan fermentasi 4
minggu dan A3 dengan fermentasi 5 minggu serta kontrol dengan masing-
masing pengulangan 3 kali. Hasil yang diperoleh akan dianalisis dengan uji
anova satu arah dan apabila signifikan dilanjutkan menggunakan uji Duncan.
Pengujian hipotesis dan pengambilan keputusan :
a. Hipotesis
Ho : tidak ada perbedaan signifikan dari beberapa perlakuan
Hi : terdapat perbedaan yang signifikan dari beberapa perlakuan
b. Pengambilan Keputusan
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan hasil statistik
Apabila Asymp. Sig. > 0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan dari beberapa perlakuan.
Apabila Asymp. Sig. < 0,05 maka Ho ditolak artinya terdapat
perbedaan yang signifikan dari beberapa perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
F. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Sekolah
Menengah Atas (SMA) kelas XII tentang peranan mikroorganisme dalam
fermentasi dan dijadikan referensi tambahan bagi peneliti yang akan menjadi
tenaga pendidik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Tuak Ubi Jalar Ungu
Tuak dalam penelitian ini menggunakan bahan utama yaitu ubi jalar ungu.
Tuak difermentasikan selama 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu dan 5 minggu
kemudian dilakukan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat karena
fermentasi tuak termasuk proses fermentasi anaerob. Setelah penelitian
dilakukan, maka didapatkan hasil penelitian yang terdiri dari uji organoleptik
dan uji laboratorium. Indikator yang diuji adalah rasa, aroma, warna dan kadar
alkohol. Selama fermentasi berlangsung, bahan organik yang terdapat pada ubi
jalar ungu akan mengalami perombakan oleh mikrorganisme yang terdapat pada
ragi. Ragi diberikan pada saat pembuatan tuak, pemberian ragi merupakan
penanaman mikroorganisme yang akan merombak pati yang terkandung di
dalam ubi jalar ungu tersebut. Ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat,
di dalam karbohidrat mengandung pati yang akan dibutuhkan mikroorganisme
untuk tumbuh dan melakukan fermentasi, pati akan digunakan sebagai
penghasil energi untuk pertumbuhan mikroorganisme tersebut (Andriani, dkk.,
2010).
1. Kadar Alkohol Tuak Ubi Jalar Ungu
Perbandingan lama fermentasi terhadap kadar alkohol yaitu etanol pada tuak
ubi jalar ungu dapat dilihat pada Gambar 4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 4.1 Hasil Kadar Alkohol Tuak Ubi Jalar Ungu
Keterangan : K = Kontrol, lama fermentasi 2 minggu
P1 = lama fermentasi 3 minggu
P2 = lama fermentasi 4 minggu
P3 = lama fermentasi 5 minggu
Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pada setiap
perlakuan memperlihatkan nilai rata-rata yang paling tinggi adalah P3 dengan
nilai rata-rata 15,66 %. Nilai P1, P2 dan K memiliki nilai rata-rata yaitu P1
(14,22 %), P2 (15,22 %) dan K (12,04 %). Nilai rata-rata paling rendah adalah
K dengan nilai rata-rata 12,04 % sebagai kontrol.
Berdasarkan grafik pada gambar 4.1 menunjukkan bahwa kadar alkohol ubi
jalar ungu pada lama fermentasi 3, minggu, 4 minggu, 5 minggu dan Kontrol.
Kadar alkohol menggambarkan hasil perubahan komponen-komponen yang
terdapat pada ubi jalar ungu dengan bantuan enzim yang dihasilkan oleh ragi
selama fermentasi. Pati yang terdapat pada ubi jalar ungu akan diubah enzim
amilase menjadi maltosa, maltosa akan diubah enzim maltase menjadi glukosa
dan enzim zimase akan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 (Matz
12,04
14,2215,22 15,66
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
K P1 P2 P3
RA
TA-R
ATA
KA
DA
R A
LKO
HO
L %
PERLAKUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dalam Utami dan Noviyanti, 2010). Semakin lama fermentasi yang terjadi kadar
alkohol semakin meningkat. Menurut Setyohadi (2006), semakin lama
fermentasi yang terjadi maka glukosa akan semakin banyak dirombak menjadi
alkohol, sehingga kadar alkohol yang dihasilkan semakin tinggi. Kadar alkohol
yang semakin meningkat menunjukkan jumlah enzim zimase bertambah. Enzim
zimase yang bertambah akan menurunkan kadar glukosa karena enzim zimase
akan mengubah glukosa menjadi alkohol. Pada pembuatan tuak tanda proses
fermentasi tuak berjalan dengan baik yaitu adanya aroma alkohol yang
dihasilkan, embun yang terlihat di dalam toples dan tekstur pada ubi jalar
menjadi lunak seperti tape.
Data dari nilai rata-rata uji kadar alkohol tuak ubi jalar ungu, yang diuji
dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasakan hasil uji, nilai rata-rata
kadar alkohol tuak ubi jalar ungu berdistribusi normal dan homogen maka
dilakukan uji statistik one way anova. Setelah dilakukan uji statistik one way
anova diperoleh nilai signifikan < 0,05 (Lampiran 8). Hal ini membuktikan
bahwa adanya pengaruh dari lama waktu fermentasi terhadap kadar alkohol
tuak ubi jalar ungu. Untuk melihat adanya perbedaan nyata pada setiap
perlakuan dilanjutkan uji Duncan (Lampiran 8) dan hasil uji duncan yang dapat
dilihat pada tabel 4.1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 4.1 rerata kadar alkohol tuak ubi jalar ungu
Perlakuan Rerata kadar alkohol tuak ubi jalar ungu (%)
Kontrol (2minggu) 12,04a
P1 (3 minggu) 14,22b
P2 (4minggu) 15,22c
P3 (5minggu) 15,66c
Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan signifikan
pada uji Duncan dengan α=0,05
Berdasarkan tabel 4.1 perlakuan 3 minggu, 4 minggu dan 5 minggu memiliki
beda nyata dalam rata-rata kadar alkohol tuak ubi jalar ungu terhadap kontrol.
Perlakuan 4 minggu dan 5 minggu tidak memiliki beda nyata. Dilihat dari hasil
nilai rata-rata bahwa 4 minggu dan 5 minggu tidak menunjukkan beda nyata.
Jadi, akan lebih baik menggunakan lama fermentasi 4 minggu sebagai alternatif
lebih menghemat waktu dan kadar alkohol yang dihasilkan tidak jauh berbeda.
2. Uji Organoleptik Aroma Tuak Ubi Jalar Ungu
Perbandingan lama fermentasi terhadap aroma tuak ubi jalar ungu dapat
dilihat pada Gambar 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 4.2 Hasil Uji Organoleptik Aroma Tuak Ubi Jalar Ungu
Keterangan : K = Kontrol, lama fermentasi 2 minggu
P1 = lama fermentasi 3 minggu
P2 = lama fermentasi 4 minggu
P3 = lama fermentasi 5 minggu
Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pada setiap
perlakuan dan kontrol memperlihatkan nilai rata-rata yang paling tinggi adalah
P3 dengan nilai rata-rata 3,85. Nilai P1, P2 dan K memiliki nilai rata-rata yaitu
P1 (3,18), P2 (3,4), dan K (3,37). Nilai rata-rata yang paling rendah adalah P1
dengan nilai rata-rata 3,18.
Berdasarkan gambar 4.2 menunjukkan bahwa aroma khas tuak ubi jalar
ungu disukai panelis dikarenakan semakin lama fermentasi aroma yang
dihasilkan semakin kuat. Aroma yang dihasilkan merupakan hasil akhir dari
fermentasi yaitu alkohol. Alkohol menghasilkan aroma pada tuak ubi jalar
ungu. Tuak ubi jalar ungu memiliki aroma khas tuak dan terdapat aroma khas
ubi jalar ungu yang masih tercium pada tuak tersebut. Menurut Aurum (2009)
ubi jalar ungu memiliki aroma yang khas yaitu langu. Hasil uji organoleptik
3,373,18
3,4
3,85
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
K P1 P2 P3
SKO
R R
ATA
-RA
TA A
RO
MA
PERLAKUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentansi aroma yang dihasilkan
semakin kuat. Semakin lama waktu fermentasi akan menghasilkan alkohol yang
tinggi.
Data dari nilai rata-rata uji aroma tuak ubi jalar ungu, yang diuji dengan uji
normalitas dan uji homogenitas. Berdasakan hasil uji, nilai rata-rata aroma tuak
ubi jalar ungu berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik
one way anova. Setelah dilakukan uji statistik one way anova diperoleh nilai
signifikan < 0,05 (Lampiran 8). Hal ini membuktikan bahwa adanya pengaruh
dari lama waktu fermentasi terhadap aroma tuak ubi jalar ungu. Untuk melihat
adanya perbedaan nyata pada setiap perlakuan dilanjutkan uji Duncan
(Lampiran 8) dan hasil uji Duncan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 :
Tabel 4.2 rerata aroma tuak ubi jalar ungu
Perlakuan Rerata aroma tuak ubi jalar ungu
Kontrol (2minggu) 3,36a
P1 (3 minggu) 3,18a
P2 (4 minggu) 3,40a
P3 (5 minggu) 3,85b
Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan signifikan
pada uji Duncan dengan α=0,05
Berdasarkan tabel 4.2 perlakuan 5 minggu memiliki beda nyata dalam rata-
rata aroma tuak ubi jalar ungu terhadap kontrol. Perlakuan 3 minggu dan 4
minggu tidak memiliki beda nyata rata-rata aroma tuak ubi jalar ungu terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kontrol. Jadi, akan lebih baik menggunakan lama fermentasi 2 minggu karena
lebih hemat waktu dan aroma yang dihasilkan tidak jauh berbeda.
3. Uji Organoleptik Rasa Tuak Ubi Jalar Ungu
Perbandingan lama fermentasi terhadap rasa tuak ubi jalar ungu dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Hasil Uji Organoleptik Rasa Tuak Ubi Jalar Ungu
Keterangan : K = Kontrol, lama fermentasi 2 minggu
P1 = lama fermentasi 3 minggu
P2 = lama fermentasi 4 minggu
P3 = lama fermentasi 5 minggu
Berdasarkan gambar 4.3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pada setiap
perlakuan dan kontrol memperlihatkan nilai rata-rata yang paling tinggi adalah
P3 dengan nilai rata-rata 3,35. Nilai P1, P2 dan K memiliki nilai rata-rata yaitu
P1 (3,2), P2 (2,95), dan K (2,7). Nilai rata-rata yang paling rendah adalah K
dengan nilai rata-rata 2,7.
Berdasarkan gambar 4.3 menunjukkan bahwa rasa tuak ubi jalar ungu pada
lama fermentasi 3 minggu dan 5 minggu lebih disukai panelis dibandingkan
2,7
3,22,95
3,35
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
K P1 P2 P3
SKO
R R
ATA
-RA
TA R
ASA
PERLAKUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
lama fermentasi 2 minggu dan 4 minggu. Tuak ubi jalar ungu menghasilkan
rasa alkohol tuak yang khas dari ubi jalar ungu, rasa khas ubi jalar tetap terasa
tetapi tuak ubi jalar ungu ini memiliki rasa pahit. Ubi jalar ungu memiliki getah,
getah ubi jalar ungu yang menghasilkan rasa pahit pada tuak. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Sayuti, dkk. (2013) yang menyatakan bahwa rasa pahit yang
ditimbulkan disebabkan oleh kandungan getah pada ubi jalar ungu. Rasa pahit
ini akan menurunkan cita rasa dari tuak karena rasa pahit dapat mengganggu
cita rasa produk. Rasa manis tuak masih sedikit terasa pada lama fermentasi 2
minggu atau kontrol. Semakin lama fermentasi rasa manis pada tuak akan
semakin berkurang. Semakin lama fermentasi volume enzim zimase akan
semakin bertambah, sehingga kadar glukosa selama fermentasi akan berkurang
dikarenakan enzim zimase akan secara terus-menerus merombak glukosa
menjadi alkohol (Septian. Dkk., 2012).
Data dari nilai rata-rata uji rasa tuak ubi jalar ungu, yang diuji dengan uji
normalitas dan uji homogenitas. Berdasakan hasil uji, nilai rata-rata aroma tuak
ubi jalar ungu berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik
one way anova. Setelah dilakukan uji statistik one way anova diperoleh nilai
signifikan < 0,05 (Lampiran 8). Hal ini membuktikan bahwa adanya pengaruh
dari lama waktu fermentasi terhadap rasa tuak ubi jalar ungu. Untuk melihat
adanya perbedaan nyata pada setiap perlakuan dilanjutkan uji Duncan
(Lampiran 8) dan hasil uji Duncan yang dapat dilihat pada tabel 4.3 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 4.3 rerata rasa tuak ubi jalar ungu
Perlakuan Rerata rasa tuak ubi jalar ungu
Kontrol (2 minggu) 2,70a
P1 (3 minggu) 3,20b
P2 (4minggu) 2,95ab
P3 (5minggu) 3,35b
Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan signifikan
pada uji Duncan dengan α=0,05
Berdasarkan tabel 4.3 perlakuan 3 minggu dan 5 minggu memiliki beda
nyata dalam rata-rata rasa tuak ubi jalar ungu terhadap kontrol. Perlakuan 4
minggu tidak memiliki beda nyata rata-rata rasa tuak ubi jalar ungu terhadap
kontrol. Dilihat dari hasil nilai rata-rata bahwa 3 minggu dan 4 minggu tidak
menunjukkan beda nyata. Jadi, akan lebih baik menggunakan lama fermentasi
3 minggu karena lebih hemat waktu dan rasa yang dihasilkan tidak jauh
berbeda.
4. Uji Organoleptik Warna Tuak Ubi Jalar Ungu
Perbandingan lama fermentasi terhadap warna tuak ubi jalar ungu dapat
dilihat pada Gambar 4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 4.4 Hasil Uji Organoleptik Warna Tuak Ubi Jalar Ungu
Keterangan : K = Kontrol, lama fermentasi 2 minggu
P1 = lama fermentasi 3 minggu
P2 = lama fermentasi 4 minggu
P3 = lama fermentasi 5 minggu
Berdasarkan gambar 4.4 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pada setiap
perlakuan dan kontrol memperlihatkan nilai rata-rata yang paling tinggi adalah
P3 dengan nilai rata-rata 4,37. Nilai P1, P2 dan K memiliki nilai rata-rata yaitu
P1 (3,91), P2 (3,38), dan K (3,78). Nilai rata-rata yang paling rendah adalah P2
dengan nilai rata-rata 3,38.
Berdasarkan grafik pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa warna tuak ubi
jalar ungu pada lama fermentasi 3 minggu, 4 minggu, 5 minggu dan Kontrol
disukai panelis. Warna yang paling disukai adalah perlakuan 5 minggu. Warna
memiliki daya tarik terhadap konsumen, suatu produk yang memiliki rasa yang
enak tetapi warna yang dihasilkan tidak menarik dilihat dapat menurunkan daya
tarik konsumen. Tuak ubi jalar ungu menghasilkan warna ungu. Warna yang
dihasilkan berasal dari bahan utama yang digunakan yaitu ubi jalar ungu. Warna
3,773,91
3,38
4,37
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
K P1 P2 P3
SKO
R R
ATA
-RA
TA W
AR
NA
PERLAKUAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
ungu pada ubi jalar ungu merupakan zat pewarna alami yang disebabkan
adanya kandungan pigmen antosianin di ubi jalar ungu (Winarti, 2018).
Semakin lama fermentasi warna ungu pada air tuak yang dihasilkan semakin
meningkat dan warna dari ubi jalar semakin memudar . Hal, ini disebabkan oleh
pigmen antosianin yang ada di dalam ubi jalar ungu terlarut sehingga air tuak
berwarna ungu.
Data dari nilai rata-rata uji warna tuak ubi jalar ungu, yang diuji dengan uji
normalitas dan uji homogenitas. Berdasakan hasil uji, nilai rata-rata warna tuak
ubi jalar ungu berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik
one way anova. Setelah dilakukan uji statistik one way anova diperoleh nilai
signifikan < 0,05 (Lampiran 8). Hal ini membuktikan bahwa adanya pengaruh
dari lama waktu fermentasi terhadap warna tuak ubi jalar ungu. Untuk melihat
adanya perbedaan nyata pada setiap perlakuan dilanjutkan uji Duncan
(Lampiran 8) dan hasil uji Duncan yang dapat dilihat pada tabel 4.4:
Tabel 4.4 rerata warna tuak ubi jalar ungu
Perlakuan Rerata warna tuak ubi jalar ungu
Kontrol (2minggu) 3,77b
P1 (3 minggu) 3,91b
P2 (4minggu) 3,38a
P3 (5minggu) 4,37c
Keterangan: Huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan signifikan
pada uji Duncan dengan α=0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Berdasarkan tabel 4.4 perlakuan 4 minggu dan 5 minggu memiliki beda
nyata dalam rata-rata warna tuak ubi jalar ungu terhadap perlakuan 3 minggu
dan kontrol. Perlakuan 3 minggu tidak memiliki beda nyata rata-rata warna tuak
ubi jalar ungu terhadap kontrol. Dilihat dari hasil nilai rata-rata bahwa 3 minggu
dan kontrol tidak menunjukkan beda nyata. Jadi, akan lebih baik menggunakan
lama fermentasi 2 minggu sebagai alternatif lebih menghemat waktu dan warna
yang dihasilkan tidak jauh berbeda.
B. Kendala, Hambatan dan Keterbatasan
Dalam proses penelitian kendala, hambatan dan keterbatasan yang
dihadapi adalah sebagai berikut:
1. Pada penelitian tidak melakukan uji mikroorganisme pada ragi tuak
Kalimantan dan penelitian ini hanya dapat menunjukkan
mikroorganisme yang biasa digunakan dalam pembuatan alkohol
berdasarkan literatur saja.
2. Pada penelitian bahan utama yang digunakan yaitu ubi jalar ungu tidak
dapat menghasilkan air pada tuak sehingga perlu ditambahkan air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN
Hasil penelitian tentang “ Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar
Alkohol, Warna, Rasa dan Aroma Pada Tuak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)”
dapat menjadi pengetahuan dalam pendidikan. Berbagai aspek dalam peenelitian
ini dapat dijadikan bahan ajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII semester
2 pada materi Bioteknologi dengan sub materi yaitu ilmu biologi pada bidang
teknologi dan produk bioteknologi konvensional maupun modern.
Aplikasi dalam materi ilmu biologi pada bidang teknologi dan produk
bioteknologi konvensional adalah mempelajari tentang prinsip dasar bioteknologi
dan pemanfaatan bioteknologi konvensional. Pembelajaran dirancang agar peserta
didik dapat melakukan percobaan berkaitan dengan pemanfaatan ubi jalar ungu
dalam pembuatan tuak.
Melalui penelitian ini diharapkan peserta didik mendapatkan pengetahuan
tentang pemanfaatan ubi jalar ungu yang dapat dijadikan bahan dalam pembuatan
tuak. Dan juga diharapkan penelitian ini dapat dijadikan laporan penelitian yang
juga dapat dijadikan jurnal yang bermanfaat sebagai bahan literatur peserta didik
maupun masyarakat.
Acuan kurikulum yang digunakan dalam desain pembelajaran terkait
peneltian yang dilakukan menggunakan kurikulum 2013. Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang digunakan adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli ( gotong-royong, kerjasama, toleran, damai ), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Kompetensi Dasar
KD 3.10 : Menganalisis prinsip-prinsip bioteknologi dan
penerapannya sebagai upaya peningkatan kesejahteraan manusia.
KD 4.10 : Menyajikan laporan hasil percobaan penerapan prinsip-
prinsip bioteknologi konvensional berdasarkan scientific methode.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Lama fermentasi dengan perlakuan lama fermentasi yang berbeda yaitu 3
minggu, 4 minggu, 5 minggu dan 2 minggu sebagai kontrol memberikan
pengaruh terhadap kadar alkohol, aroma, rasa dan warna pada tuak ubi jalar
ungu (Ipomoea batatas L.).
2. Pada perlakuan lama fermentasi 2 minggu, 3 minggu, 4 minggu dan 5
minggu menunjukkan bahwa aroma yang dihasilkan disukai panelis. Pada
perlakuan lama fermentasi 3 minggu dan 5 minggu menunjukkan bahwa
rasa yang dihasilkan disukai panelis. Pada perlakuan lama fermentasi 2
minggu, 3 minggu, 4 minggu dan 5 minggu menunjukkan bahwa warna
yang dihasilkan disukai panelis.
B. Saran
1. Perlu dilakukan uji mikroorganisme pada ragi yang digunakan untuk
membuat tuak ubi jalar ungu untuk mengetahui mikroorganisme apa saja
yang terdapat pada ragi.
2. Perlu dilakukan penambahan air pada pembuatan tuak yang menggunakan
bahan utama bertekstur padat seperti ubi jalar ungu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
DAFTAR PUSTAKA
Assegaf, F. 2009. Prospek Produksi Bioetanol Bonggol Pisang (Musa paradisiacal)
Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Enzimatis. Lomba Karya
Tulis. Universitas Jenderal Soedirman.
Ambarsari, I dan Choliq, A. 2009. Rekomendasi Dalam Penetapan Standar Mutu
Tepung Ubi Jalar. Jurnal Standardisasi. Vol.11 No.3. Hal: 212-219.
Andriani, M. dan Lia Umi K. 2010. Kajian Karakteristik Fisiko Kimia dan Sensori
Yoghurt dengan Penambahan Ekstrak Ubi Jalar. Biomedika. Vol.3
No.2. Hal: 23-32.
Afrianti, H. L. 2004. Fermentasi.
http://www.forumsains.com/index.php/topic,783.msg2697.html.
Diakses 22 Agustus 2017.
Aditiwati, P dan Kusnadi 2003. Kultur Campuran dan Faktor Lingkungan
Mikroorganisme yang Berperan dalam Fementasi. ITB Sains dan
Teknologi. Vol.35 No.2. Hal: 147-162.
Aurum, F.S. 2009. Kajian Karakteristik Fisik Kimia dan Sensori Yoghurt dengan
Penambahan Ekstrak Ubi Jalar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.
Biro Pusat Statistik. 2009. Statistik Indonesia 2009. Biro Pusat Statistik. Jakarta.
Dale, M.F.B, and Bradshaw J. E. 2003. Progress in improving processing attributes
in potato. Trends Plants Science. Vol.8 No.7 Hal: 310-312.
Endika, F.M. 2014. Aktivitas Antioksidan Minuman Beralkohol Dari Ragi Tuak
Dayak Dengan Kombinasi Ketan Hitam dan Beras Hitam Kultivar
Cempo Ireng. Skripsi. Universitas Atma Jaya.
Hasanah, H. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tape
Ketan Hitam dan Tape singkong. Skripsi. Universitas Islam Negeri.
Irianto, K. 2006. Mikrobiologi. Bandung : CV. Yrama Widya.
Juanda D, Cahyono B. 2009. Budidaya dan Analisis Ubi Jalar Usaha Tani.
Yogyakarta: Kanisius.
Kumalaningsih, S., Harijono, dan Amir, Y.F. 2004. Pencegahan Pencoklatan Umbi
Ubi Jalar Untuk pembuatan Tepung. Jurnal Teknologi Pertanian.
Vol.5 No.1. Hal: 11-19.
Kumalaningsih, S.2006. Antioksidan Alami. Surabaya : Trubus Agrisarana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Kuncoro, T. 2017. Upacara Adat Gawai Dayak Iban.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id .diakses tanggal 9 september 2017
Lidia, Lida (43), Ibu Rumah Tangga, Dusun Amak. Wawancara tanggal 21
September 2017 oleh Rosalia Selmi (22), Mahasiswa, di Dusun Amak.
Mussa, R. 2014. Kajian Tentang Lama Fermentasi Nira Aren Terhadap Kelimpahan
Mikroba dan Kualitas Organoleptik Tuak. Biopendix. Vol.1 No.1. Hal:
54-57.
Retnowati, D dan Sutanti, R. 2009. Pemanfaatan Limbah Padat Ampas Singkong
dan Lindur Sebagai Bahan Baku Pembuatan Etanol. Makalah
Penelitian. Universitas Diponegoro Semarang.
Rukmana, R.H. 2008. Ubi Jalar Budi Daya dan Pascapanen. Yogyakarta : Kanisius.
Rikana, H dan Adam, R. 2009. Pembuatan Bioethanol dari Singkong Secara
Fermentasi Menggunakan Ragi Tape. Makalah Bioethanol. Universitas
Diponegoro.
Retno E, Kriswiyanti E, Nur A. 2009. Bioetnol Fuel Grade dari Talas (Colocasia
esculenta). EKUILIBRIUM .Vol.8 No.1. Hal: 1-6.
Rosidah. 2014. Potensi Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Industri Pangan. Teknobuga.
Vol.1 No.1. Hal: 44-51.
Rahayu, W.P. 2001. Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. Laporan
Penelitian. Institut Pertanian Bogor.
Sulistiyo, C. N. 2006. Pengembangan Brownies Kukus Tepung Ubi Jalar (Ipomoea
batatas L.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Sanger. 2004. Peptidase of Saccharomyces cerevisiae.
http://merops.Sanger.ac.Uk/speccards/peptidase/sp000895.htm.
Diakses tanggal 27 Agustus 2017.
Suprapti, M. L. 2003. Tepung Ubi Jalar Pembuatan dan
Pemanfaatannya.Yogyakarta : Kanisius.
Sayuti, I., Sri, W. dan Dian K. S. 2013. Penambahan Ekstrak Ubi Jalar Ungu dan
Susu Skim Terhadap Organoleptik Yoghurt Jagung Manis dengan
Menggunakan Inokulum Lactobacillus acidophilus dan
Bifidobacterium sp. Makalah SEMIRATA. Universitas Riau.
Septian, D., Ferdinand, A. dan Faizal, M. 2012. Pembuatan Etanol dari Kulit Pisang
Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik dan Fermentasi. Jurnal
Teknik Kimia. Vol.18 No.1. Hal: 10-16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Utami, A.T. dan L. Noviyanti. 2010. Pembuatan Tape Dari Ubi Kayu (Manihot
utilissima) Yang Tahan Lama. Laporan Tugas Akhir. Universitas
Sebelas Maret.
Winarti S, Sarofa U, Anggraeni D. 2008. Ekstrasi dan stabilitas warna ubi jalar ungu
(Ipomoea batatas L.) sebagai pewarna alami. Jurnal Teknik Kimia.
Vol.3 No.1 Hal: 207-213.
Trubus. 2008. Negeri Berlimpah Energi dan Pangan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Widiyaningrum, Citra. 2009. Pengaruh Bahan Penutup Terhadap Kadar
Alkohol Pada Proses Fermentasi Ubi Kayu (Manihot esculenta crantz.)
dan Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Skripsi. Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN BIOLOGI
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong-royong, kerjasama, toleran, damai ),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI.3 Memahami, menerapkan menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yangdipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Kompetensi
Dasar
Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Media, Alat dan
Bahan
1.1
Mengagumi
keteraturan
dn
kompleksitas
ciptaan
Tuhan
tentang
prinsip-
prinsip
bioteknologi
Pengertian
bioteknologi
Perbedaan
bioteknologi
konvensional
dan
bioteknologi
modern
Pemanfaatan
mikroorganisme
dalam
bioteknologi
Dampak
pemanfaatan
bioteknologi di
Mengamati
Menggali
informasi melalui
video tentang
produk hasil
pengembangan
bioteknologi
konvensional dan
modern
Melakukan studi
literatur
perkembangan
bioteknologi
konvensional dan
modern
Observasi
Sikap saat proses
pembelajaran
Keterampilan saat
eksperimen/praktikum
Portofolio
Laporan tertulis
Tes Tertulis
Ulangan harian
6 x 45
menit
Buku
Biologi
SMA
kelas XII
Video
LKS
Alat dan
Bahan
Praktikum
2.1
Berperilaku
ilmiah
(memiliki
rasa ingin
tahu;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
objektif;
jujur; teliti;
cermat; hati-
hati;
bertanggung
jawab;
terbuka;
kritis; kreatif;
inovatif dan
peduli
lingkungan)
dalam
melakukan
percobaan
dan
berdiskusi
dalam
kehidupan Menanya
Apa perbedaan
bioteknologi
tradisional dan
modern
berdasarkan
prinsipnya ?
Bagaimana peran
mikroorganisme
dalam
menghasilkan
produk
bioteknologi?
Mengumpulkan Data
Mendiskusikan
informasi tentang
bioteknologi yang
berkembang
sekarang
Melakukan
percobaan
pembuatan produk
bioteknolgi
konvesional
seperti tuak
3.10
Menganalisis
prinsip-
prinsip
Bioteknologi
dan
penerapannya
sebagai
upaya
peningkatan
kesejahteraan
manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4.10
Menyajikan
laporan hasil
percobaan
penerapan
prinsip-
prinsip
Bioteknologi
konvensional
berdasarkan
scientific
method
Menganalisis
manfaat produk
bioteknologi di
dalam kehidupan
Menganalisis
dampak yang
dihasilkan dari
produk
bioteknologi
terhadap
kehidupan
Mengasosiasi
Menarik
kesimpulan
konsep
bioteknologi
tentang jenis-jenis
bioteknologi serta
aplikasinya dalam
kehidupan
Menyusun laporan
pembuatan produk
bioteknologi
konvensional
secara sistematis
Mendiskusikan
hasil informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
tentang
bioteknologi yang
berkembang di
berbagai bidang
kehidupan
Membuat
kesimpulan hasil
diskusi tentang
dampak
bioteknologi
dalam kehidupan
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan
hasil diskusi
tentang
bioteknologi yng
berkembang di
berbagai bidang
kehidupan
Melaporkan
laporan hasil
percobaan
pembuatan produk
bioteknologi
konvensional
secara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XII/2
Alokasi Waktu : 6 x 45 (3x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli ( gotong-royong, kerjasama, toleran, damai ), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yangdipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
NO. Kompetensi Dasar Indikator
1. 1.1 Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang prinsip-
prinsip bioteknologi.
1.1.1 Menunjukkan sikap
kagum dan bersyukur
akan manfaat
bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari
2. 2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; hati-hati;
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.1.1 Menunjukkan sikap
bertanggung jawab dalam
melakukan eksperimen di
laboratorium
2.1.2 Menunjukkan sikap
disiplin mengerjakan
eksperimen di dalam
laboratorium
2.1.3 Menunjukkan sikap
kerja sama dalam
kelompok saat
melakukan eksperimen
2.1.4 Menunjukkan sikap
jujur dalam menyajikan
data hasil eksperimen
3. 3.10 Menganalisis prinsip-prinsip
Bioteknologi dan penerapannya sebagai
upaya peningkatan kesejahteraan manusia.
3.10.1 Menjelaskan
pengertian, dasar prinsip-
prinsip, ciri-ciri dan
jenis-jenis bioteknologi
3.10.2 Membedakan
bioteknologi
konvensional dan modern
3.10.3 Mengidentifikasi
produk bioteknologi
konvensional dan modern
3.10.4 Menjelaskan
perkembangan
bioteknologi
konvensional dan modern
3.10.5 Menjelaskan
penerapan bioteknologi
di dalam kehidupan
3.10.6 Menganalisis
dampak bioteknologi
terhadapan kehidupan
manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
NO. Kompetensi Dasar Indikator
4. 4.10 Menyajikan laporan hasil percobaan
penerapan prinsip-prinsip Bioteknologi
konvensional berdasarkan scientific methode
4.10.1 Membuat laporan
tertulis hasil eksperimen
tentang pembuatan tuak
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Melalui kegiatan refleksi siswa mampu menunjukkan sikap kagum
dan bersyukur manfaat bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
2.1.1.1 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menunjukkan sikap
bertanggung jawab dalam melakukan eksperimen di laboratorium.
2.1.1.2 Selama kegiatan praktikum siswa mampu menunjukkan sikap
disiplin dalam mengerjakan eksperimen di laboratorium.
2.1.1.3 Selama kegiatan praktikum siswa mapu menunjukkan sikap kerja
sama dalam kelompok saat melakukan eksperimen di laboratorium.
2.1.1.4 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu menunjukkan sikap jujur
dalam menyajikan data hasil eksperimen.
3.10.1 Melalui kegiatan studi pustaka siswa mampu menjelaskan
pengertian, dasar prinsip-prinsip, ciri-ciri dan jenis-jenis
bioteknologi.
3.10.2 Melalui kegiatan studi pustaka siswa mampu membedakan
bioteknologi konvensional dan modern.
3.10.3 Melalui kegiatan diskusi siswa mampu mengidentifikasi produk
bioteknologi konvesional dan modern.
3.10.4 Melalui diskusi siswa mampu menjelaskan perkembangan
bioteknologi konvensional dan modern.
3.10.5 Melalui studi pustaka siswa mampu menjelaskan penerapan
bioteknologi di dalam kehidupan.
3.10.6 Melalui studi pustaka siswa mampu menganalisis dampak
bioteknologi terhadap kehidupan.
3.10.7 Melalui kegiatan praktikum siswa mampu melakukan eksperimen
pembuatan tuak sebagai salah satu produk bioteknologi
konvensional.
3.10.8 Setelah melakukan percobaan siswa mampu membuat laporan
tertulis hasil eksperimen tentang pembuatan tuak.
D. Materi Pembelajaran
1.) Materi Pokok : Bioteknologi
2.) Submateri I : Pengertian bioteknologi dan pemanfaatan
mikroorganisme.
3.) Submateri II : Aplikasi dan dampak bioteknologi dalam
kehidupan manusia
4.) Submateri III : Pembuatan Tuak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
E. Pendekatan, Model dan Metode
1.) Pendekatan : saintifik
2.) Model : 5 M
3.) Metode : diskusi kelompok, presentasi dan eksperimen
F. Sumber Belajar
- Buku Biologi untuk SMA/MA kelas XII
- Internet
G. Media pembelajaran
- LKS
- Power Point
- Gambar
H. Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan kondisi
belajar siswa
Apersepsi,
menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan memotivasi
siswa
1. Guru mengucapkan salam
kepada siswa
2. Membuka kegiatan
belajar dengan berdoa
3. Mengecek kehadiran
siswa
4. Guru menampilkan
gambar dari hasil produk
bioteknologi
konvensional dan modern
5. Guru memotivasi siswa
dengan menanyakan
mengenai produk
bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
6. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
7. Guru membagi siswa
dalam kelompok belajar
4-6 siswa dalam 1
kelompok masing-masing
kelompok mendapatkan
LKS
Inti
(70 menit)
Mengamati
8. Siswa mengamati video
tentang prinsip dasar dan
jenis-jenis bioteknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Menanyakan
Mengumpulkan
informasi/mencoba
menalar
Mengkomunikasikan
9. Siswa diminta membuat
pertanyaan berkaitan
dengan video yang telah
diamati
10. Siswa mengolah
informasi yang diperoleh
dan mengisi LKS
11. Siswa
mengkomunikasikan hasil
diskusi mengenai jenis-
jenis bioteknologi
Penutup
(10 menit)
Merangkum
Merefleksikan
Tindak lanjut
12. Siswa dibimbing untuk
merangkum dan
menyimpulkan apa saja
yang telah dipelajari
13. Siswa diminta
merefleksikan hasil
belajarnya dan
mengemukakan
perasaannya
14. Siswa diberi tugas untuk
mempelajari materi
tentang pemanfaatan
mikroorganisme dalam
bioteknologi
Pertemuan II
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan kondisi
belajar
Melakukan
apersepsi,
menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan memotivasi
siswa
1. Guru mengucapkan salam
kepada siswa
2. Membuka kegiatan
belajar dengan doa
3. Mengecek kehadiran
siswa
4. Guru mengajukan
pertanyaan mengenai
tugas yang telah diberikan
5. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan Guru dan Siswa
6. Guru memotivasi siswa
dengan memberikan
pertanyaan mengenai
materi yang akan
dipelajari hari ini
7. Guru membagi siswa
dalam kelompok belajar
4-6 siswa dalam 1
kelompok masing-masing
kelompok mendapatkan
LKS
Inti
(70 menit)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
informasi/mencoba
Menalar
Mengkomunikasikan
Evaluasi
8. Siswa mengamati gambar
tentang dampak
bioteknologi
9. Guru menjelaskan LKS
yang telah dibagikan
kepada siswa tentang
aplikasi bioteknologi di
berbagai bidang serta
dampak yang ditimbulkan
10. Guru mengarahkan siswa
bertanya mengenai
gambar yang ditampilkan
dan membimbing tentang
dampak bioteknologi
11. Siswa mengkaji pustaka
untuk menyelesaikan
LKS yang telah diberikan
12. Siswa akan menganalisis
jawaban yang telah
didapatkan
13. Masing-masing kelompok
akan mempresentasikan
hasil diskusi
14. Siswa dapat mengajukan
pertanyaan pada guru jika
masih ada hal yang belum
dipahami
Penutup
(10 menit)
Apresiasi
Klarifikasi
15. Guru bersama siswa
memberikan tepuk tangan
sebagai apresiasi hasil
presentasi setiap
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan guru dan Siswa
Merangkum
Mereflesikan
Tindak lanjut
16. Guru mengklarifikasi
jawaban siswa yang
kurang tepat supaya tidak
salah pemahaman atau
konsep salah yang
diterima murid
17. Guru mengajak siswa
merangkum hal-hal apa
saja yang telah dipelajari
18. Guru mengajak siswa
merefleksikan materi
yang dipelajari hari ini
19. Siswa diminta
membentuk kelompok
dan mempersiapkan alat
serta bahan untuk
pembuatan tuak dalam
pertemuan selanjutnya
Pertemuan III
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan guru dan Siswa
Pendahuluan
(10 menit)
Menyiapkan kondisi
belajar siswa
1. Guru mengucapkan salam
kepada siswa
2. Membuka kegiatan
belajar dengan berdoa
3. Mengecek kehadiran
siswa
4. Guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa
tentang tugas yang
diberikan pada pertemuan
sebelumnya
5. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
6. Guru memotivasi siswa
agar semangat belajar
dengan mengajak siswa
bernyanyi dan
menampilkan kata
motivasi
7. Guru meminta siswa
membentuk kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan guru dan Siswa
Inti
(70 menit)
Mengamati
Menanya
Mengumpulkan
informasi/mencoba
Menalar
Mengkomunikasikan
Evaluasi
8. Guru mengajak siswa
untuk memeriksa hasil
pembuatan tuak yang
telah dilakukan pada
pertemuan sebelumnya.
9. Siswa diminta menyaring
air tuak ,kemudian
mengamati dan
menyampaikan perubahan
yang terjadi.
10. Guru membimbing siswa
merumuskan pertanyaan
11. Siswa melakukan studi
pustaka secara
berkelompok untuk
melengkapi bahan
presentasi
12. Siswa berdiskusi bersama
teman kelompok tentang
hasil praktikum
13. Setiap kelompok akan
menyajikan data dari hasil
praktikum dalam bentuk
laporan tertulis sementara
14. Guru memberi
kesempatan kepada siswa
mengajukan pertanyaan
apabila ada yang belum
dipahami mengenai
pelajaran hari ini atau
pertemuan sebelumnya
Penutup
(10 menit)
Apresiasi
Klarifikasi
Merangkum
15. Guru mengajak siswa
bertepuk tangan bersama
sebagi bentuk apresiasi
hasil praktikum dengan
baik.
16. Guru memberi penguatan
dan mengklarifikasi
jawaban siswa yang
kurang tepat agar siswa
tidak salah konsep.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Kegiatan
(Waktu)
Fase Kegiatan guru dan Siswa
Merefleksikan
Tindak lanjut
17. Guru mengajak siswa
merangkum materi-materi
yang telah dipelajari dari
pertemuan awal hingga
akhir.
18. Guru mengajak siswa
merefleksikan
pembelajaran pada hari
ini secara lisan kepada
beberapa siswa
16. Guru memberi tugas pada
setiap kelompok untuk
mengumpulkan laporan
hasil praktikum saat
ulangan harian.
Guru memberitahukan bahwa
pertemuan selanjutnya akan
diadakan ulangan harian
mengenai materi bioteknologi
yang telah dipelajari.
I. Penilaian
1. Kompetensi dan Teknik Penilaian
a. Kognitif : Tes tulis (Pilihan ganda dan uraian)
b. Afektif : Lembar observasi
c. Psikomotorik : Kinerja
2. Bentuk Instrumen
a. Lembar Kerja Siswa
b. Rubrik Penilaian
c. Pedoman Skoring
Yogyakarta, Januari 2018
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA 1
Jenis-Jenis Bioteknologi
Anggota Kelompok :
1. .............................
2. .............................
3. .............................
4. .............................
5. .............................
A. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian, prinsip dasar dan ciri-ciri
bioteknologi
2. Siswa dapat membedakan bioteknologi konvensional dan modern
3. Siswa dapat mengkategorikan produk-produk bioteknologi
konvensional dan modern
4. Siswa dapat mengidentifikasi manfaat produk bioteknologi yang
dihasilkan
B. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus dll) untuk menghasilkan suatu produk.
Bioteknologi berkembang sangat pesat di berbagai bidang seperti bidang
pertanian, bidang peternakan, dan bidang kesehatan. Bioteknologi dapat
digolongkan menjadi bioteknologi konvensional dan modern. Bioteknologi
kovensional adalah memanfaatkan makhluk hidup secara langsung, tanpa
didasari prinsip ilmiah, dan berdasarkan keterampilan yang diwariskan
turun-temurun. Bioteknologi modern adalah memanfaatkan makhluk hidup
dan komponennya secara langsung, menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
dan hasil pengkajian berbagai disiplin ilmu yang mendalam.
C. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Buku
D. Cara Kerja
1. Diskusikan dengan teman kelompokmu berbagai informasi tentang
bioteknologi.
2. Isilah tabel dan soal pertanyaan diskusi.
3. Diskusikanlah jawaban dari pertanyaan bersama teman kelompok.
4. Buatlah kesimpulan secara berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
E. Pertanyaan Diskusi
Isilah tabel berikut :
1. Tentukan mana yang termasuk produk bioteknologi modern dan
bioteknologi konvensional!
Produk Bioteknologi
Oncom
Hormon Insulin
Keju
Penicillin
Domba Dolly
Tempe
Antibodi Monoklonal
Vaksin
Kecap
Yoghurt
2. Sebutkan manfaat dari produk bioteknologi modern!
Produk Manfaat
Hormon Insulin
Antibodi Monoklonal
Vaksin
Penicillin
Interferon
3. Sebutkan Mikroorganisme yang berperan pada produk
bioteknologi konvensional!
Makanan dan Minuman Mikroorganisme yang berperan
Alkohol
Tempe
Yoghurt
Kecap
Nata de Coco
4. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi ?
5. Jelaskan perbedaan bioteknologi konvensional dan modern!
F. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
...................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LEMBAR KERJA SISWA 2
Aplikasi dan Dampak Bioteknologi
Anggota Kelompok :
1. .............................
2. .............................
3. .............................
4. .............................
5. .............................
A. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan aplikasi bioteknologi dalam kehidupan
2. Siswa mampu menjelaskan dampak pemanfaatan hasil produk
bioteknologi di berbagai bidang
B. Alat dan Bahan
1. Alat tulis
2. Buku
C. Cara Kerja
1. Diskusikan dengan teman kelompokmu berbagai informasi tentang
dampak bioteknologi.
2. Isilah tabel dan soal pertanyaan.
3. Diskusikanlah jawaban dari pertanyaan bersama teman kelompok.
D. Pertanyaan
1. Sebutkan manfaat penerapan aplikasi bioteknologi di berbagai
bidang!
Bidang Penerapan
Aplikasi
Manfaat
Pertanian
Pangan
Kesehatan
Peternakan
Industri dan
Lingkungan
2. Sebutkan dan Jelaskan 2 contoh dampak negatif dari penggunaan
aplikasi bioteknologi!
3. Dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu dan
teknologi dalam bidang bioteknologi yang telah kalian ketahui,
solusi apa yang dapat kalian berikan untuk meminimalisir dampak
negatif tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LEMBAR KERJA SISWA
Pembuatan Tuak dari Ubi Jalar Ungu
Anggota Kelompok :
1. .............................
2. .............................
3. .............................
4. .............................
5. .............................
A. Tujuan
1. Siswa mampu melakukan percobaan menghasilkan produk
bioteknologi konvensional di bidang pangan yaitu tuak.
B. Alat dan Bahan
Alat :
1. Kompor
2. Timbangan digital
3. Panci
4. Timbangan semi analitik
5. Baskom
6. Toples plastik
7. Sendok
8. Pisau
Bahan :
1. Ubi jalar ungu
2. Ragi
3. Kertas label
C. Langkah Kerja
1. Pembuatan Tuak
a. Cucilah alat yang akan digunakan dengan sabun sampai bersih.
b. Cucilah ubi jalar ungu hingga bersih.
c. Potonglah ubi jalar ungu dengan ukuran 5 × 5 × 5 cm
d. Timbanglah ubi jalar sebanyak 1 kg dan kukus selama 20 menit di
dalam panci
e. Angkatlah ubi jalar ungu yang sudah matang dan diamkan selama 1
jam.
f. Letakkan ubi jalar ungu yang sudah matang pada loyang dan
diamkan selama 1 jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
g. Taburkan ragi sebanyak 5 g pada ubi jalar ungu dan aduk hingga
merata menggunakan sendok.
h. Masukkan ubi jalar ungu dalam toples plastik dan tutup rapat dan
simpan dalam suhu ruang selama fermentasi.
i. Tambahkanlah air gula sebanyak 1 liter setelah 3 hari dan kembali
disimpan dalam suhu ruang selama fermentasi.
j. Berikan 3 perlakuan pada ubi jalar ungu yaitu: lama fermentasi 3
minggu, 4 minggu, 5 minggu dan 2 minggu sebagai kontrol.
k. Setiap kelompok melakukan 1 perlakuan dan 1 ulangan dan
melakukan tukar data antar kelompok setelah mendapatkan hasil
data.
2. Uji Organoleptik
d. Uji warna
Sampel tuak yang telah disediakan sebanyak 5 ml dalam
gelas plastik cup kecil yang bersih dan kering
Sampel tuak dilihat dan diamati, kemudian skor diberikan
terhadap warna dari masing-masing sampel
e. Uji aroma
Sampel tuak diambil sebanyak 1 sendok makan
Sampel tuak dicium pada jarak 2 cm dari hidung untuk
mengetahui aromanya
f. Uji rasa
Sampel tuak yang telah disediakan dalam 1 gelas plastik cup
kecil kemudian diminum dan dikecap dengan lidah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
D. Hasil
Tabel : Rekap data kelas (Hasil uji orgamoleptik)
NO Pernyataan Ulan
gan
A B C D
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Aroma 1
2
3
2. Rasa 1
2
3
3. Warna 1
2
3
Catatan Panelis :
Aroma :
Rasa :
Warna :
Keterangan :
1. Sangat tidak suka
2. Tidak suka
3. Biasa saja
4. Suka
5. Sangat suka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
E. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
....................................................
F. Pertanyaan Diskusi
1. Mengapa perlu menambah ragi pada ubi jalar?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi fermentasi tuak?
3. Mikroorganisme apa yang berperan dalam pembuatan tuak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
G. Format Laporan
1. Acara (judul, hari, tanggal, waktu, tempat)
2. Tujuan
3. Dasar Teori
4. Alat, Bahan dan Cara kerja
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran (dokumentasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 4
KISI-KISI SOAL ULANGAN
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/semester : XII/2
Jumlah Soal : 10 soal Pilihan Ganda dan 5 soal uraian
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
KD 3.10 Menganalisis prinsip-prinsip Bioteknologi dan penerapannya sebagai
upaya peningkatan kesejahteraan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
INDIKATOR C1 C2 C3 C4 C5 C6 NO
SOAL
KUNCI
JAWABAN
BENTUK
SOAL
Menjelaskan
pengertian
bioteknologi
1 Terlampir Uraian
5 Pilihan
Ganda
7 Pilihan
Ganda
8 Pilihan
Ganda
2 Terlampir Uraian
3 Terlampir Uraian
10 Pilihan
Ganda
1 Pilihan
Ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3 Pilihan
Ganda
4 Pilihan
Ganda
4 Terlampir Uraian
6 Pilihan
Ganda
Menganalisis
dampak
bioteknologi
terhadap
kehidupan
2 Pilihan
Ganda
9 Pilihan
Ganda
5 Terlampir Uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
INSTRUMEN DAN PEDOMAN PENILAIAN
Instrumen penilaian kognitif
a. Kisi-kisi soal ulangan
Indikator Soal Jumlah
Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6
Menjelaskan
pengertian
bioteknologi
1 1
4 2 6
4 1 5
Menganalisis
dampak
bioteknologi
terhadap
kehidupan
1 1 1 3
15
Nomor Soal Keterangan Skor Soal
1-15 Jika jawaban benar 1
Jika jawaban salah 0
Jumlah Skor
Maksimal
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
b. Soal uraian
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi? (10)
2. Jelaskan tahap-tahap pada teknologi plasmid yang digunakan untuk
menghasilkan insulin! (30)
3. Jelaskan cara kerja mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae dalam
pembuatan wine! (20)
4. Jelaskan pemanfaatan teknik kultur jaringan dalam bidang pertanian!
(10)
5. Sebutkan dampak negatif dari bioteknologi! (15)
Soal No.1
Skor 10 Jika peserta didik menjawab dengan jelas/tepat
sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Bioteknologi
adalah teknologi yang memanfaatkan makhluk
hidup yang telah direkayasa untuk
menghasilkan produk dan jasa guna memenuhi
kesejahteraan manusia.
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak terlalu
jelas/tepat dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Bioteknologi
adalah teknologi yang memanfaatkan makhluk
hidup
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan
yang diberikan
Soal No.2
Skor 30 Jika peserta didik mampu menjawab dengan
jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada
buku pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Tahap-tahap pada
teknologi plasmid untuk menghasilkan insulin
secara berurutan dan lengkap
Skor 20 Jika peserta didik mampu menjawab dengan
jelas/mendekati kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Tahap-tahap pada
teknologi plasmid untuk menghasilkan insulin
dengan lengkap tetapi tidak berurutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Skor 10 Jika peserta didik menjawab tidak terlalu
jelas/tepat dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: 4 tahap-tahap
pada teknologi plasmid untuk menghasilkan
insulin
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai
dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: 3 tahap-tahap
pada teknologi plasmid untuk menghasilkan
insulin
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan
yang diberikan
Soal No.3
Skor 20 Jika peserta didik mampu menjawab dengan
jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada
buku pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Saccharomyces
cerevisiae akan mengubah glukosa pada
substrat menjadi alkohol dalam kondisi
anaerob. Hasil fermentasi berupa aetanol dan
karbondioksida
Skor 10 Jika peserta didik menjawab tidak terlalu
jelas/mendekati kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Saccharomyces
cerevisiae akan mengubah glukosa pada
substrat menjadi alkohol dalam kondisi
anaerob
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak sesuai
dengan kajian teori pada buku pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Hasil fermentasi
berupa aetanol dan karbondioksida
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan
yang diberikan
Soal No.4
Skor 10 Jika peserta didik mampu menjawab dengan
jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Teknik kultur
jaringan merupakan suatu metode yang
mengisolasi bagian tertentu dari tanaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
seperti protoplas, sel, sekelompok sel, jaringan
atau organ yang kemudian menumbuhkannya
pada kondisi aseptik yang terkontrol sehingga
bagian-bagian tersebut dapat tumbuh dan
beregenerasi menjadi tanaman lengkap.
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak terlalu
jelas/tepat dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab: Teknik kultur
jaringan merupakan suatu metode yang
mengisolasi bagian tertentu dari tanaman
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan
yang diberikan
Soal No.5
Skor 15 Jika peserta didik mampu menjawab dengan
jelas/tepat sesuai dengan kajian teori pada
buku pembelajaran
Jika peserta didik menjawab : 3 dampak
negatif bioteknologi.
Skor 10 Jika peserta didik mampu menjawab dengan
jelas/mendekati kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab : 2 dampak
negatif bioteknologi.
Skor 5 Jika peserta didik menjawab tidak terlalu
jelas/tepat dengan kajian teori pada buku
pembelajaran
Jika peserta didik menjawab : 1 dampak
negatif bioteknologi.
Skor 0 Jika peserta didik tidak menjawab pertanyaan
yang diberikan
Nilai = 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟏𝟎𝟎 × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : XII
Materi :
N
o.
Nama
Indikator
Jumlah
Skor
Nilai Kerja
Sama
Jujur
Disiplin
Tanggu
ng
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
D
st
Rubrik Penilaian Perilaku
Indikator Aspek yang dinilai Skor
Kerja
Sama
Aktif dalam kerja kelompok, melakukan tugas sesuai
kesepakatan dan tidak mendahulukan kepentingan pribadi 3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Jujur
Tidak menyontek saaat mengerjakan ujian, membuat
laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya dan
tidak menjadi plagiat/menyalin karya orang lain tanpa
menyebutkan sumber
3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Disiplin
Datang tepat waktu, patuh pada tata tertib/aturan
bersama, mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
dengan waktu yang ditentukan
3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Tanggung
Jawab
Mengembalikan barang yang dipinjam, mengakui serta
meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan dan
melaksanakan tugas praktikum dengan baik
3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Pedoman Penilaian Afektif
Nilai = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟏𝟐 × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA
Kelas : XII
Kelompok : ..........
No.
Aspek
Kategori Penilaian
Skor
1 2 3
1. Persiapan Alat dan Bahan
2. Pelaksanaan Prosedur pembuatan tuak
3. Kegiatan akhir Membersihkan dan mengembalikan
alat/bahan
Pengumpulan laporan
Skor Total
Nilai
Rubrik Penilaian Kinerja
Aspek Kategori Penilaian Skor
Persiapan Alat dan Bahan
Alat yang digunakan lengkap dan tepat, bahan yang
dibutuhkan sesuai dan mengetahui fungsi dari alat
dan bahan
3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Pelaksanaan Prosedur pembuatan tuak
Cara pembuatan tuak yang benar, urut dan sesuai
dengan prosedur
3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Kegiatan
akhir
Membersihkan dan mengembalikan alat/bahan
Alat dan bahan yang sudah digunakan, dibersihkan
dan dikembalikan dalam keadaan baik dan rapi
3
Jika hanya 2 indikator terlihat 2
Jika hanya 1 indikator terlihat 1
Pengumpulan laporan
Mengumpulkan laporan tepat waktu, sesuai yang
ditentukan dan benar.
3
Jika hanya 2 indikator yang terlihat 2
Jika hanya 1 indikator yang terlihat 1
Pedoman Penilaian Kinerja
Nilai = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟏𝟓 × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
A. Acara Praktikum (5)
Judul :
Waktu :
Tanggal :
Tempat :
B. Tujuan Praktikum (5)
C. Dasar Teori (15)
D. Alat, Bahan dan Cara Kerja (5)
E. Hasil (15)
F. Pembahasan (25)
G. Kesimpulan (10)
H. Daftar Pustaka (5)
I. Lampiran (5)
Nilai = 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
𝟗𝟎 × 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Rubrik Penilaian Laporan
Aspek yang dinilai
Skor Kriteria Penilaian
A. Acara Praktikum 1 Hanya mencantumkan 1 komponen
lengkap
2 Mencantumkan 2 komponen
lengkap
3 Mencantumkan 3 komponen
lengkap
4 Mencantumkan semua komponen
namun ada yang tidak lengkap
5 Menuliskan dengan lengkap dan
benar
B. Tujuan Praktikum 1 Tidak mencantumkan tujuan
praktikum
2 Mencantumkan tujuan praktikum
namun tidak sesuai dengan
percobaan yang dilakukan
3 Mencantumkan tujuan praktikum
namun menggunakan bahasa yang
tidak jelas
4 Mencantumkan tujuan praktikum
namun tidak lengkap
5 Mencantumkan tujuan praktikum
dengan jelas dan lengkap
C. Dasar Teori 1 Tidak mencantumkan dasar teori
3 Mencantumkan dasar teori namun
tidak sesuai dengan topik praktikum
6 Mencantumkan dasar teori sesuai
dengan topik percobaan namun
tidak lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Aspek yang dinilai
Skor Kriteria Penilaian
9 Mencantumkan dasar teori lengkap
namun penulisan tidak sistematis
12 Mencantumkan dasar teori lengkap,
sistematis tetapi tidak disertai
sumber
15 Mencantumkan dasar teori lengkap,
sistematis, dan disertai sumber
D. Alat, Bahan dan Cara
Kerja
1 Tidak mencantumkan alat, bahan
dan cara kerja
2 Hanya mencantumkan salah satu
komponen
4 Mencantumkan 2 komponen
6 Mencantumkan 3 komponen namun
tidak lengkap
8 Mencantumkan 3 komponen
lengkap, namun tidak sistematis
E. Hasil 1 Tidak mencantumkan hasil
pengamatan
5 Parameter organoleptik yang diuji
kurang lengkap
7 Parameter organoleptik yang
diamati lengkap, namun data kurang
lengkap
9 Data dituliskan lengkap tapi tidak
rapi dan tidak sistematis
12 Data dituliskan lengkap dan rapi,
namun tidak sistematis atau
sebaliknya
15 Data yang dituliskan lengkap, rapi
dan sistematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Aspek yang dinilai
Skor Kriteria Penilaian
F. Pembahasan 1 Tidak mencantumkan pembahasan
4 Pembahasan tidak sesuai dengan
poin pembahasan
8 Pembahasan sesuai dengan poin
pembahasan namun tidak lengkap
12 Pembahasan lengkap tetapi tidak
didukung teori
16 Pembahasan lengkap dan didukung
dengan teori yang sedikit
20 Pembahasan lengkap dan didukung
dengan teori yang kuat
G. Kesimpulan 1 Tidak mencantumkan kesimpulan
2 Kesimpulan tidak menjawab tujuan
4 Kesimpulan yang diberikan
mengarah untuk menjawab tujuan
namun tidak lengkap
8 Kesimpulan menjawab tujuan dan
lengkap, tetapi masih
mencantumkan bagian yang
seharusnya dicantumkan pada
pembahasan
10 Kesimpulan singkat dan lengkap,
serta menjawab tujuan
H. Daftar Pustaka 1 Tidak mencantumkan daftar
pustaka
2 Mencantumkan daftar pustaka tidak
lengkap
3 Mencantumkan daftar pustaka
lengkap namun banyak bersumber
dari blog
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Aspek yang dinilai
Skor Kriteria Penilaian
4 Mencantumkan daftar pustaka dari
sumber terpercaya namun penulisan
belum tepat
5 Mencantumkan daftar pustaka dari
sumber terpercaya dan penulisan
sudah tepat
I. Lampiran (dokumentasi
foto)
1 Tidak mencantumkan lampiran
3 Mencantumkan lampiran namun
tidak disertai keterangan
5 Mencantumkan lampiran, lengkap
beserta keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 5
SOAL ULANGAN
I. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar.
1. Antibodi monoklonal hasil bioteknologi yang dimanfaatkan
untuk...
a. Mendiagnosa penyakit infeksi
b. Mengatasi gangguan fisiologi
c. Menekan kerusakan sel dan jaringan yang terkena kanker
d. Mengurangi dampak difusi kelenjar endokrin
e. Melawan kanker
2. Kerugian penggunaan radiasi dalam penemuan bibit unggul
tanaman poliploid adalah...
a. Terbentuk spesies baru
b. Plasma nuftah tertentu akan punah
c. Terbentuk tanaman yang beragam
d. Tanaman tidak dapat dikembangbiakan secara seksual
e. Timbul sifat letal
3. Teknik yang bisa digunakan untuk membantu penderita diabetes
mellitus adalah...
a. Terapi gen
b. Plasmid
c. Retrovirus
d. Rekombinan DNA
e. Mieioma
4. Hibridoma adalah hasil penggabungan dua sel somatis yang salah
satunya bertujuan untuk menghasilkan...
a. Antibodi poliklonal
b. Antibodi monoklonal
c. Antibiotik
d. Vaksin
e. Interferon
5. Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan nata de coco
adalah....
a. Rhizopus stolonifer
b. Lactobacillus bulgaricus
c. Thermus aquaticus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
d. Chlorela
e. Azetobacter xylinum
6. Rekayasa genetik dapat dilakukan dengan mengganti materi
genetik sel mikroorganisme dengan materi genetik lain yang
diinginkan. Agar materi genetik lain tadi dapat mengambil alih
metabolisme mikroorganisme, materi genetik sel mikroorganisme
yang digantikan tersebut adalah...
a. rRNA
b. tRNA
c. Asam amino
d. DNA
e. mRNA
7. Bakteri yang digunakan untuk membasmi hama serangga...
a. Saccharomyces exyguss
b. Bacillus thuringiensis
c. Bacillus subtilis
d. Lactobacillus pantarum
e. Erwinia dissolvens
8. Mikroorganisme yang digunakan dalam teknologi protein sel
tunggal adalah...
a. Spirulina sp.
b. Azola sp.
c. Azetobacter sp.
d. Bacillus sp.
e. Streptococcus
9. Dampak negative yang ditimbulkan pleh kemajuan ilmu dan
teknologi terhadap sumber daya manusia adalah...
a. Timbulnya pengangguran tenaga kerja
b. Menurunya plasma nuftah
c. Terjadi perubahan sikap sosial
d. Produksi yang berlebihan menyebabkan turunnya harga
e. Lahan pertanian bekurang, produksi kecil
10. Mikroorganisme yang berperan memisahkan logam dari bijihnya
yaitu...
a. Pseudomonas sp
b. Thiobacillus ferro-oxidans
c. Aspergillus flavus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
d. Bacillus thuringiensis
e. Xanthomonas champrestis
II. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi?
2. Jelaskan tahap-tahap pada teknologi plasmid yang digunakan untuk
menghasilkan insulin!
3. Jelaskan cara kerja mikroorganisme Saccharomyces cerevisiae
dalam pembuatan wine!
4. Jelaskan pemanfaatan teknik kultur jaringan dalam bidang
pertanian!
5. Sebutkan 3 dampak negatif dari bioteknologi!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
KUNCI JAWABAN
I. Pilihan Ganda
1. d
2. a
3. d
4. b
5. e
6. e
7. b
8. a
9. c
10. b
II. Uraian
1. Bioteknologi adalah teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup yang
telah direkayasa untuk menghasilkan produk dan jasa guna memenuhi
kesejahteraan manusia.
2. a. Tahap pertama dalam membuat bakteria yang bisa menghasilkan insulin
adalah dengan mengisolasi plasmid pada bakteri tersebut yang akan
direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa DNA yang terdapat pada
bakteria namun tidak tergantung pada kromosom karena tidak berada di
dalam kromosom.
b. Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan enzim di
tempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang nantinya dapat
membuat insulin
c. Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) insulin diambil dari
kromosom yang berasal dari sel manusia
d. Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia, kemudian
direkatkan di plasmid tepatnya di tempat bolong yang tersedia setelah
dipotong
e. Plasmid yang sudah disisipi dalam gen manusia kemudian dimasukkan
kembali ke dalam bakteria.
f. Bakteria yang telah mengandung gen manusia selanjutnya berkembang
biak dan menghasilkan insulin yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Saccharomyces cerevisiae akan mengubah glukosa pada substrat menjadi
alkohol dalam kondisi anaerob. Hasil fermentasi berupa etanol dan
karbondioksida
4. Teknik kultur jaringan merupakan suatu metode yang mengisolasi bagian
tertentu dari tanaman seperti protoplas, sel, sekelompok sel, jaringan atau
organ yang kemudian menumbuhkannya pada kondisi aseptik yang
terkontrol sehingga bagian-bagian tersebut dapat tumbuh dan beregenerasi
menjadi tanaman lengkap.
5. Dampak negatif bioteknologi
- Persaingan produk yang dapat menimbulkan ketidakadilan terhadap
sosial ekonomi
- Pelepasan tanaman transgenik ke alam bebas, munculnya tanaman
transgenik yang belum diketahui dampaknya dan terjadi aliran gen
ketanaman kerabat
- Tidak semua masyarakat menerima bioteknologi karena dianggap
melawan kodrat alam contohnya bayi tabung, pengklonan manusia dan
transplantasi organ.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 6
Hasil Uji Kadar Alkohol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran 7
Hasil Uji Organoleptik
Aroma
P1 P2 P3 K
NO B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D3 A1 A2 A3
1 2 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4
2 3 3 3 3 4 5 4 4 5 2 1 1
3 4 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 3
4 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2
5 1 2 2 5 2 3 4 4 5 3 4 5
6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4
7 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4
8 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3
9 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
10 2 2 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5
11 4 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 4
12 1 1 1 5 1 5 5 5 5 4 2 2
13 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 4 5
14 2 3 4 1 3 3 3 3 3 5 5 5
15 4 3 2 2 3 2 4 4 4 2 3 4
16 4 4 3 4 4 4 5 5 5 3 3 3
17 2 4 5 1 2 2 3 2 4 3 2 3
18 5 5 5 5 5 4 2 2 3 1 2 3
19 2 2 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3
20 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 4
Jumlah 58 64 69 69 66 69 75 76 80 67 63 72
Rerata 2,9 3,2 3,45 3,45 3,3 3,45 3,75 3,8 4 3,35 3,15 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Rasa
P1 P2 P3 K
NO B1 B2 B3 C1 C2 C3 D1 D2 D3 A1 A2 A3
1 4 2 3 1 1 1 2 4 2 3 3 3
2 3 4 5 4 4 5 5 5 5 2 4 4
3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3
4 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 1 2
5 2 2 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2
6 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5
7 1 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3
8 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3
9 3 3 5 4 4 3 3 4 4 2 3 3
10 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3
11 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 5 3
12 2 1 4 2 2 3 4 5 5 3 3 2
13 2 3 3 3 3 1 4 4 4 1 1 2
14 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4
15 2 3 3 2 2 2 4 4 4 2 1 3
16 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2
17 4 4 3 4 4 1 3 4 2 2 4 3
18 5 5 4 5 5 5 2 2 3 5 4 5
19 2 2 3 1 1 1 1 2 4 1 1 1
20 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 4 2
Jumlah 59 63 70 59 62 56 64 70 67 48 56 58
Rerata 2,95 3,15 3,5 2,95 3,1 2,8 3,2 3,5 3,35 2,4 2,8 2,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Warna
P1 P2 P3 K
NO B1 B
2
B3 C1 C2 C3 D1 D
2
D3 A1 A
2
A3
1 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 3
2 3 4 5 3 4 2 4 4 5 3 4 5
3 4 4 4 4 4 3 5 2 3 4 4 3
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 1 2 2 5 5 5 2 3 4
6 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4
7 4 4 4 5 4 5 2 2 2 4 3 3
8 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
9 5 5 5 3 3 3 4 4 4 3 3 3
10 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 4 3
11 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4
12 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 3 3 3 2 2 2 5 5 5 4 4 4
15 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
16 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4
17 4 3 3 1 4 3 5 5 4 1 4 4
18 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3 3 3
19 4 4 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4
20 3 4 5 2 3 4 4 4 5 2 3 5
Jumla
h
77 80 78 65 69 69 89 86 87 73 76 77
Rerata 3,8
5
4 3,
9
3,2
5
3,4
5
3,4
5
4,4
5
4,
3
4,3
5
3,6
5
3,
8
3,8
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 8
Kadar Alkohol
1. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Alkohol
N 12
Normal Parametersa,b Mean 14,2899
Std. Deviation 1,49463
Most Extreme Differences
Absolute ,251
Positive ,159
Negative -,251
Kolmogorov-Smirnov Z ,869
Asymp. Sig. (2-tailed) ,437
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Homogen
Test of Homogeneity of Variances
Alkohol
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2,957 3 8 ,098
3. Anova
ANOVA
Alkohol
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups 23,300 3 7,767 48,805 ,000
Within Groups 1,273 8 ,159
Total 24,573 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
4. Duncan
Alkohol
Duncan
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2 3
K 3 12,0486
P1 3 14,2291
P2 3 15,2291
P3 3 15,6527
Sig. 1,000 1,000 ,230
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Aroma
1. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
aroma
N 12
Normal Parametersa,b Mean 3,4500
Std. Deviation ,30526
Most Extreme Differences
Absolute ,167
Positive ,167
Negative -,087
Kolmogorov-Smirnov Z ,577
Asymp. Sig. (2-tailed) ,893
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
aroma
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,897 3 8 ,484
3. Anova
ANOVA
aroma
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups ,722 3 ,241 6,344 ,016
Within Groups ,303 8 ,038
Total 1,025 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
4. Duncan
aroma
Duncan
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2
P1 3 3,1833
K 3 3,3667
P2 3 3,4000
P3 3 3,8500
Sig. ,227 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Rasa
1. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Rasa
N 12
Normal Parametersa,b Mean 3,0500
Std. Deviation ,31909
Most Extreme Differences
Absolute ,133
Positive ,123
Negative -,133
Kolmogorov-Smirnov Z ,462
Asymp. Sig. (2-tailed) ,983
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Homogen
Test of Homogeneity of Variances
Rasa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,941 3 8 ,465
3. Anova
ANOVA
Rasa
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups ,735 3 ,245 5,091 ,029
Within Groups ,385 8 ,048
Total 1,120 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
4. Duncan
Rasa
Duncan
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2
K 3 2,7000
P2 3 2,9500 2,9500
P1 3 3,2000
P3 3 3,3500
Sig. ,200 ,065
Means for groups in homogeneous subsets are
displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Warna
1. Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Warna
N 12
Normal Parametersa,b Mean 3,8583
Std. Deviation ,37649
Most Extreme Differences
Absolute ,130
Positive ,123
Negative -,130
Kolmogorov-Smirnov Z ,449
Asymp. Sig. (2-tailed) ,988
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Homogen
Test of Homogeneity of Variances
Warna
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,590 3 8 ,639
3. Anova
ANOVA
Warna
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups 1,487 3 ,496 55,349 ,000
Within Groups ,072 8 ,009
Total 1,559 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
4. Duncan
Warna
Duncan
Perlakuan N Subset for alpha = 0.05
1 2 3
P2 3 3,3833
K 3 3,7667
P1 3 3,9167
P3 3 4,3667
Sig. 1,000 ,088 1,000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI