PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP...

156
1 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI PUSKESMAS PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.) Oleh VIRA NABILLA NIM. 11160541000060 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Transcript of PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

1

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

DI PUSKESMAS PAMULANG

KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.)

Oleh

VIRA NABILLA

NIM. 11160541000060

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

2

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Vira Nabilla

NIM : 1116054100060

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul

“PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN

NASIONAL (JKN) DI PUSKESMAS PAMULANG KOTA

TANGERANG SELATAN” skripsi tersebut adalah hasil karya

asli saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam

penyusunannya. Adapun semua kutipan dalam penyusunan karya

ini telah saya cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi ini.

Apabila dikemudian hari terbukti bahwa hasil karya ini bukan hasil

asli saya atau merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya

bersedia melakukan proses hukum sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Jakarta, 8 Mei 2020

Vira Nabilla

Page 3: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

i

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

DI PUSKESMAS PAMULANG

KOTA TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S. Sos. )

Oleh

Vira Nabilla

NIM. 11160541000060

Dibawah bimbingan:

Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si.

NIP. 19650301 199903 1 001

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/ 2020 M

Page 4: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA
Page 5: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

i

ABSTRACT

Vira Nabilla, NIM 11160541000060, The Influence of Health

Service Quality on the Patient Satisfaction of National Health

Insurance at Puskesmas Pamulang South Tangerang.

A healthy society is a critical point towards poverty reduction and

long-term economic growth. Health can be said to be an important

key in human productivity. Public health is also a critical focus in

the development of social welfare, especially social security in the

healthcare sector. Indonesia already has a National Health

Insurance, so that the community should get satisfactory health

services. The purpose of this research is to know whether and how

strong the influence of health service quality on the patient

satisfaction of National Health Insurance at Puskesmas Pamulang

South Tangerang.

This research used quantitative approach with a total of 100

respondents and used purposive sampling. In data processing and

statistical analysis using IBM SPSS Statistic 25 software.

Therefore, obtained the research results that the significance value

for the F test is 0.000. It means that it can be concluded that there

is a simultaneous influence by the health service quality variable

to the patient satisfaction of National Health Insurance variable.

The quality of healthcare services simultaneously positively and

significantly affects 78.1% of the patient satisfaction of the

National Health Insurance. But for the remainder of 21.9% are on

other variables outside of the variables Responsiveness,

Reliability, Assurance, Empathy and Tangible.

Keywords : National Health Insurance, Patient Satisfaction,

Health Service Quality, and Social Security.

Page 6: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

ii

ABSTRAK

Vira Nabilla, NIM 11160541000060, Pengaruh Kualitas

Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan.

Masyarakat yang sehat adalah titik kritis menuju pengurangan

kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Dapat

dikatakan kesehatan merupakan kunci penting dalam produktivitas

manusia. Kesehatan masyarakat juga menjadi fokus penting dalam

perkembangan kesejahteraan sosial, khususnya jaminan sosial di

bidang kesehatan. Indonesia telah memiliki Jaminan Kesehatan

Nasional, sehingga sudah seharusnya masyarakat mendapatkan

pelayanan kesehatan yang memuaskan. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui adakah dan seberapa kuat pengaruh

Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah

100 responden dan menggunakan purposive sampling. Dalam

pengolahan data dan analisis statistik menggunakan software IBM

SPSS Statistic 25. Sehingga didapatkan hasil penelitian bahwa

nilai signifikansi untuk uji F adalah 0,000. Artinya dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan oleh

variabel Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap variabel

Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kualitas

pelayanan kesehatan secara simultan berpengaruh positif dan

signifikan sebesar 78,1% terhadap kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional. Tetapi untuk sisanya sebesar 21,9% berada

pada variabel lain di luar dari variabel Responsiveness, Reliability,

Assurance, Emphaty dan Tangible.

Kata Kunci : Jaminan Kesehatan Nasional, Kepuasan Pasien,

Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial.

Page 7: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji dan syukur

kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dan tidak lupa sholawat serta salam untuk Baginda Nabi

Muhammad SAW. yang telah membawa umat-Nya dari zaman

kegelapan hingga ke zaman yang terang benderang yaitu zaman

addiinul islaam.

Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Pamulang

Kota Tangerang Selatan” guna memenuhi salah satu syarat

dalam memperoleh gelar Sarjana Sosial di Program Studi

Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis

menyadari bahwa keberhasilan yang diperolah bukanlah semata-

mata hasil jerih payah penulis sendiri, melainkan berkat kontribusi

yang tidak ternilai harganya dari pihak-pihak lain. Oleh karena itu,

dengan penuh rasa hormat dan ketulusan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada:

1. Bapak Suparto, M. Ed., Ph.D. sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Ibu Dr. Siti Napsiyah, MSW.

sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik. Bapak Dr. Sihabudin

Noor, MA. sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum.

Page 8: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

iv

Dan Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA. sebagai Wakil

Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Bapak Ahmad Zaky, M.Si. sebagai Ketua Program Studi

Kesejahteraan Sosial dan Ibu Nunung Khoiriyah, M. Ag.

sebagai Sekretaris Program Studi Kesejahteraan Sosial serta

Seluruh Dosen Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu kepada penulis dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan dari awal perkuliahan hingga

selesainya penulisan skripsi ini.

3. Bapak Ir. Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si., sebagai Dosen

Pembimbing Skripsi yang selalu meluangkan waktu, pikiran

dan tenaganya dengan penuh kesabaran memberikan

bimbingan, arahan dan juga motivasi untuk cepat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu dr. Fitria Oriza sebagai Kepala UPT Puskesmas Pamulang

yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis

sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini dan juga Ibu

Inay Rukminayati sebagai Pembimbing Lapangan serta

kepada seluruh staf Puskesmas Pamulang yang telah

menerima penulis untuk melakukan penelitian.

5. Kedua orang tua, Ayahanda Abidin dan Ibunda Saidah yang

selalu mendoakan untuk kelancaran dan mendukung penulis

disetiap langkah. Dan juga Adinda Tiara Cahya Pramitha.

6. Sahabat sejak kecil Rafika Aina Alfiah dan Ainu Rahmah

yang selalu memberikan jawaban atas segala pertanyaan

selama proses perkuliahan. Sahabat sejak putih biru Eka

Septianti, Dewi Oktaviani, Fitria Widiastuti dan Feni

Page 9: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

v

Setyowati yang sampai saat ini masih setia menemani dan

memberikan dukungan serta semangat.

7. Teman seperjuangan selama masa perkuliahan Fajri Zakiyah

Hafidzoh, Azka Nisailkamilah, Shofura Karimah, Uswatun

Hasanah, Aulia Rahmah, Aisyah Novaliawati dan Desy

Rahmalia yang selalu membuat kehidupan perkuliahan terasa

seperti putih abu-abu.

8. Teman-teman Kesejahteraan Sosial Angkatan 2016, HMJ

Kesejahteraan Sosial 2018 dan Senat Mahasiswa Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi 2019 yang selalu

mengajarkan untuk berproses bersama.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu

yang telah banyak memberikan kontribusi dalam penulisan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah

SWT. Maka dari itu sangatlah diharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun agar dapat menyempurnakan skripsi ini.

Penulis berharap , semoga skripsi ini memberikan manfaat

yang sangat besar khususnya untuk penulis dan umumnya untuk

siapa saja yang membaca dan berkeinginan untuk

mengembangkannya lebih lanjut.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Jakarta, Maret 2020

Vira Nabilla

Page 10: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

vi

DAFTAR ISI

ABSTRACT ................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ......................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................... 10

C. Batasan Masalah ........................................................... 11

D. Rumusan Masalah ........................................................ 11

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................... 12

1. Tujuan Penelitian ...................................................... 12

2. Manfaat Penelitian .................................................... 12

F. Tinjauan Kajian Terdahulu .............................................. 14

G. Sistematika Penulisan ................................................... 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................ 21

A. Landasan Teori ............................................................. 21

1. Pelayanan Sosial ....................................................... 21

Page 11: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

vii

2. Pelayanan Kesehatan ................................................ 22

3. Kepuasan Pasien ....................................................... 30

4. Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial .................. 37

5. Jaminan Kesehatan Nasional .................................... 43

6. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) ............... 49

B. Kerangka Pemikiran ..................................................... 52

C. Hipotesis ....................................................................... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................. 53

A. Metode Penelitian ......................................................... 53

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................. 54

1. Populasi ..................................................................... 54

2. Sampel ...................................................................... 55

3. Teknik Sampling ....................................................... 55

C. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 56

D. Sumber Data ................................................................. 57

E. Definisi Operasional ..................................................... 57

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 71

1. Kuesioner .................................................................. 71

2. Studi Dokumentasi .................................................... 72

G. Teknik Pengolahan Data............................................... 72

1. Uji Validitas .............................................................. 72

Page 12: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

viii

2. Uji Reliabilitas .......................................................... 73

3. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 74

4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda ...................... 76

5. Uji F-Test (Simultan) ................................................ 77

6. Uji T-Test (Parsial) ................................................... 78

7. Uji Koefisien Korelasi .............................................. 78

8. Uji Koefisien Determinasi ........................................ 80

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... 81

A. Temuan Penelitian ........................................................ 81

1. Profil Puskesmas Pamulang ...................................... 81

2. Karakteristik Responden ........................................... 86

B. Analisis Data dan Pembahasan ..................................... 90

1. Uji Validitas Variabel X dan Y ................................ 90

2. Uji Reliabilitas Variabel X dan Y ............................. 94

3. Uji Asumsi Klasik ..................................................... 95

4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda ...................... 98

5. Uji F -Test (Simultan) ............................................. 100

6. Uji T-Test (Parsial) ................................................. 100

7. Uji Koefisien Korelasi ............................................ 102

8. Uji Koefisien Determinasi ...................................... 104

Page 13: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

ix

BAB V PENUTUP ................................................................... 105

A. Kesimpulan ................................................................. 105

B. Saran ........................................................................... 106

1. Saran Teoritis .......................................................... 106

2. Saran Praktis ........................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 107

LAMPIRAN .............................................................................. 113

Page 14: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Cakupan Jumlah Kepesertaan JKN 2014-2018………. 3

Tabel 1.2 Anggaran APBN untuk Kesehatan 2015-2019……….. 4

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (X)…………...……… 60

Tabel 3.2 Lanjutan Definisi Operasional Variabel (X)………… 61

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel (Y)……………………62

Tabel 3.4 Blue Print Skala Kualitas Pelayanan Kesehatan

(sebelum uji validitas instrumen)……………………. 64

Tabel 3.5 Lanjutan Blue Print Skala Kualitas Pelayanan Kesehatan

(sebelum uji validitas instrumen)…...……………..… 65

Tabel 3.6 Blue Print Skala Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan

Nasional (sebelum uji validitas instrumen)….………. 66

Tabel 3.7 Lanjutan Blue Print Skala Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional

(sebelum uji validitas instrumen)….……………..…. 67

Tabel 3.8 Blue Print Skala Kualitas Pelayanan Kesehatan

(setelah uji validitas instrumen)…………………...… 67

Tabel 3.9 Lanjutan Blue Print Skala Kualitas Pelayanan

Kesehatan (setelah uji validitas instrumen)………... 68

Page 15: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

xi

Tabel 3.10 Lanjutan Blue Print Skala Kualitas

Pelayanan Kesehatan

(setelah uji validitas instrumen)………………...…. 69

Tabel 3.11 Blue Print Skala Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan

Nasional (setelah uji validitas instrumen)………...…. 69

Tabel 3.12 Lanjutan Blue Print Skala Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional

(setelah uji validitas instrumen)………………...…. 70

Tabel 3.13 Lanjutan Blue Print Skala Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional

(setelah uji validitas instrumen)………………...…. 71

Tabel 3.14 Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi…………… 79

Tabel 4.1 Potensi Fisik Dasar Puskesmas Pamulang…………... 83

Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut Kelurahan………………...… 83

Tabel 4.3 Estimasi Jumlah Penduduk per Kelurahan

Tahun 2018………………………………………….. 84

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel X………………….…………. 90

Tabel 4.5 Lanjutan Uji Validitas Variabel X……….…………. 91

Tabel 4.6 Lanjutan Uji Validitas Variabel X…………….……. 92

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Y……………….…………….. 93

Tabel 4.8 Lanjutan Uji Validitas Variabel Y……………….….. 94

Page 16: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

xii

Tabel 4.9 Koefisien Reliabilitas……………………………….. 94

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas…………...……….…………. 95

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas……..……………..…. 96

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas……………….……..…. 97

Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda……..… 98

Tabel 4.14 Hasil Uji F – Test…………………………………..100

Tabel 4.15 Hasil Uji T – Test…………………………...…….. 100

Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Korelasi……………………… 102

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi………………….. 104

Page 17: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir……………………….… 52

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Pamulang.... 85

Gambar 4.2 Diagram Jenis Kelamin Responden……………..... 86

Gambar 4.3 Diagram Usia Responden……………...………….. 87

Gambar 4.4 Diagram Pekerjaan Responden………………...…. 88

Gambar 4.5 Diagram Pendidikan Terakhir

Responden……………………………….……….. 89

Gambar 4.6 Grafik Hasil Uji P – Plot………………………….. 96

Gambar 4.7 Grafik Hasil Uji Scatterplot………………………. 97

Page 18: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masih rendahnya kualitas hidup manusia di

Indonesia, yang ditunjukkan oleh tingginya angka

kemiskinan dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia

(IPM), memberi pesan jelas bahwa jaminan sosial bidang

kesehatan di Indonesia masih jauh dari harapan. Sistem

jaminan kesehatan di Indonesia kurang memihak kepada

rakyat, terutama kelompok miskin dan mereka yang

bekerja di sektor informal. Rendahnya belanja kesehatan

menunjukkan lemahnya kebijakan sosial dan rendahnya

komitmen pemerintah terhadap perlindungan sosial di

bidang kesehatan. Perawatan kesehatan yang mahal dan

ekslusif mencerminkan masih adanya diskriminasi dalam

sistem pelayanan kesehatan nasional di Indonesia. (Suharto

2013, 10)

Indonesia telah memiliki Undang-Undang Nomor

40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

(SJSN) yang merupakan bentuk usaha pemerintah dalam

mengupayakan peningkatan jaminan sosial di bidang

kesehatan yang terfragmantasi dan terbagi-bagi.

Sebelumnya badan penyelenggara jaminan sosial yang ada,

seperti PT Askes (Asuransi Kesehatan), PT Jamsostek

(Jaminan Sosial Tenaga Kerja), PT Taspen (Tabungan

Page 19: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

2

Sosial Pensiun) dan PT Asabri (Asuransi Sosial Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia), masih bersifat for profit,

belum bebas pajak dan tidak melakukan pembagian dividen

atas hasil usahanya; pun mereka belum melebur dalam

sistem dan menjadi bagian dalam penyelenggaraan SJSN.

(Suharto 2013, 11)

Pada tahun 2011 Pemerintah menetapkan Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial serta menunjuk PT Askes

(Persero) sebagai penyelenggara program jaminan sosial di

bidang kesehatan, sehingga PT Askes (Persero) pun

berubah menjadi BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan resmi

beroperasi pada 1 Januari 2014. Melalui program Jaminan

Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS

Kesehatan, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia

mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, adil dan

bermutu. (BPJS Kesehatan)

Menurut BPJS dalam (BPJS Kesehatan 2019)

jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional per

31 Oktober 2019 telah mencapai 222.278.708 jiwa. Di

dalamnya terdapat Penerima Bantuan Iuran (PBI) oleh

Pemerintah sebanyak 96.055.779 orang didanai oleh

APBN dan 37.887.281 orang didanai oleh APBD.

Penerima Bantuan Iuran adalah Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS), sehingga sebanyak

133.943.060 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Page 20: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

3

terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan

Kesehatan Nasional. Cakupan kepesertaan Jaminan

Kesehatan Nasional dalam 5 tahun terakhir:

Tabel 1.1 Cakupan Jumlah Kepesertaan JKN 2014-2018

Tahun 2014 2015 2016 2017 2018

Jumlah

Peserta

(jiwa)

133.423.

653

156.790.

287

171.939.

254

187.982.

949

208.054.

199

Growth 18% 10% 9% 11%

Sumber: Laporan Pengelolaan Program dan

Laporan Keuangan Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-

Kesehatan.go.id)

Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui APBN dan

APBD. Untuk memastikan peserta yang menjadi PBI

adalah yang benar-benar berhak dan memenuhi kualifikasi

yang ditetapkan pemerintah, pemutakhiran data secara

rutin dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos)

bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) Kesehatan. Verifikasi dan validasi dilakukan

misalnya dengan penghapusan peserta PBI yang sudah

Page 21: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

4

mampu, sudah menjadi pekerja penerima upah (PPU),

meninggal dunia, atau memiliki NIK ganda. (Kartika 2018)

Tabel 1.2 Anggaran APBN untuk Kesehatan 2015-2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

APBN

untuk

Kesehatan

65,9

Triliun

92,3

Triliun

104,9

Triliun

111

Triliun

123,1

Triliun

Growth 40% 14% 6% 11%

Sumber: Visual Kemenkeu 2019

Beberapa daerah memberikan Jaminan Kesehatan

Nasional-Kartu Indonesia Sehat kepada warga miskin atau

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

sebagai peralihan dari Jaminan Kesehatan Daerah

(Jamkesda). Seperti di Tangerang Selatan, Pemerintah

Kota Tangerang Selatan menanggung biaya kesehatan

sebanyak 470.834 warganya ke Penerima Bantuan Iuran

Kesehatan. Mengacu kepada Universal Health Coverage

(UHC), mulai 1 Januari 2019 seluruh penduduk Indonesia

harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang murah dan

berkualitas. Serapan anggaran yang dikucurkan cukup

besar, untuk periode Desember 2018 saja sedikitnya Rp. 11

Page 22: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

5

Milyar digelontorkan dari APBD Tangsel untuk

menanggung beban Penerima Bantuan Iuran Jaminan

Kesehatan. (Hambali 2019)

Permasalahannya dengan anggaran yang cukup

besar untuk membiayai jaminan kesehatan masyarakat

miskin, apakah sudah sejalan dengan kualitas pelayanan

yang diberikan Fasilitas Kesehatan di Tangerang Selatan.

Seperti Puskesmas Pamulang, berlokasi di Kecamatan

Pamulang yang merupakan salah satu kecamatan dengan

angka penduduk paling tinggi di Tangerang Selatan

menjadi tempat penelitian ini. Apakah keluhan-keluhan

yang sering diberitakan terkait pasien peserta Jaminan

Kesehatan Nasional (JKN) dapat ditemukan juga di

Puskesmas Pamulang? Oleh karena itu penulis tertarik

untuk melakukan penelitian di Puskesmas Pamulang.

Keluhan yang paling sering diungkapkan pasien

peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap

pelayanan kesehatan yang mereka terima. Pertama,

diskriminasi dalam pemberian pelayanan pada pasien.

Kedua, keterlambatan dokter dari jadwal yang sudah

ditentukan. Diskriminasi pelayanan yang dimaksud adalah

perbedaan layanan yang diberikan kepada pasien JKN-KIS

dan pasien umum atau asuransi lain. Sementara pembatasan

kuota dokter yaitu pembatasan jumlah pasien JKN-KIS

yang dapat dilayani dokter tertentu. Selain itu, peserta JKN

juga mengeluhkan dokter yang tidak tepat waktu sehingga

Page 23: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

6

pelayanan konsultasi di fasilitas kesehatan menjadi tidak

pasti. (PERSI 2019)

Menurut Nisrina Hana dalam (Kompasiana 2018),

ketidakadilan klaim peserta pada kelompok - kelompok

tertentu, tidak meratanya fasilitas dan tenaga kesehatan di

Puskesmas ada yang jumlahnya fasilitas dan tenaga

kesehatan nya cukup besar dan di daerah yang terisolir

jumlahnya sangat kecil. Puskesmas sebagai pusat

penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

masyarakat di wilayahnya, pusat pemberdayaan

masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan pertama

menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, melalui

pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan

masyarakat. (Satrianegara 2014, 74)

Kesehatan merupakan salah satu dari lima pilar

kesejahteraan sosial. Kelima pilar kesejahteraan sosial

tersebut terangkum di dalam pengertian kesejahteraan

sosial, yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala bentuk

kebutuhan hidup yang bersifat mendasar seperti makanan,

pakaian, perumahan, pendidikan dan kesehatan. (Suharto

2010, 3) Oleh sebab itu, Kesehatan merupakan suatu

kebutuhan yang mendasar bagi setiap manusia, indikator

tingkat kesejahteraan, dan indikator kualitas manusia.

Kesehatan dalam perspektif Islam yang terkandung pada

QS. Al- Baqarah [2]: 201 termasuk ke dalam pengertian al-

Page 24: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

7

hasanah, ( حَسَنةَ ً الدُّنْياَ فِي) kebaikan hidup di dunia. Demikian

Islam memandang pentingnya kesehatan karena

merupakan suatu kebaikan hidup di dunia yang dibutuhkan

oleh seluruh umat. (Ismail 2012, 283)

Masyarakat yang sehat adalah titik kritis menuju

pengurangan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi

jangka panjang. Dapat dikatakan kesehatan merupakan

kunci penting dalam produktivitas manusia. Kesehatan

masyarakat juga menjadi fokus penting dalam

perkembangan kesejahteraan sosial, Menurut Walter A.

Friedlander (1961) bahwa yang dimaksud dengan

kesejahteraanً sosialً adalah:ً “Sistemً yangً terorganisasiً

dari usaha-usaha sosial dan lembaga-lembaga yang

ditujukan untuk membantu individu maupun kelompok

dalam mencapai standar hidup dan kesehatan yang

memuaskan, serta untuk mencapai relasi perseorangan dan

sosial dengan relasi-relasi pribadi dan sosial yang dapat

memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan-

kemampuan mereka secara penuh, serta untuk

mempertinggi kesejahteraan mereka selaras dengan

kebutuhan-kebutuhanًkeluargaًdanًmasyarakat.”ً(Salamah

2012, 4)

Dalam Pre-conference working committee for the

XVth International Conference of Social Welfare juga

mendefiniskan: “Kesejahteraanًsosialًadalahًusahaًsosialً

secara keseluruhan yang terorganisir dan memiliki tujuan

Page 25: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

8

utama untuk meningkatkan kehidupan orang berdasarkan

konteks sosial. Ini termasuk kebijakan dan layanan yang

berkaitan dengan berbagai kehidupan di masyarakat seperti

pendapatan, jaminan sosial, kesehatan , perumahan,

pendidikan,ًrekreasi,ًtradisiًbudaya,ًdanًlainًsebagainya.”ً

(Sumarsono, Nasikh and Muslikah 2017, 34)

Kesehatan, menurut Michael Grossman (1972),

merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi;

dan juga sebaliknya pertumbuhan ekonomi juga

merupakan faktor penting dalam meningkatkan status

kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa kesehatan merupakan

modal dasar yang penting, sekaligus merupakan investasi

jangka panjang untuk mempersiapkan generasi penerus

yang berkualitas, baik dari segi Inteligent Quotion (IQ),

Emotional Quotion (EQ) maupun Spiritual Quotion (SQ)

yang mampu membawa setiap individu dalam masyarakat

mencapai keadaan sehat produktif dalam rangka

melaksanakan perannya dalam pembangunan. (Pedoman

Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008, 322)

Selain praktik micro dan mezzo dalam ilmu

kesejahteraan sosial terdapat pula praktik macro yang salah

satunya meliputi jaminan sosial dan pelayanan kesehatan.

Beberapa negara mencatat kemajuan kualitas kesehatan

dan jaminan sosial di bidang kesehatan telah mampu

menjadi jaring pengaman sosial yang efektif dan

dibutuhkan. Namun, beberapa studi memperlihatkan

Page 26: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

9

bahwa di banyak negara berkembang pencapaian

Millenium Development Goals (MDGs) masih jauh dari

harapan. Di negara-negara ini, kemiskinan absolut yang

masih menerpa sebagian besar penduduk berkorelasi

dengan tingginya kasus kekurangan gizi, kematian anak

dan ibu dan rendahnya angka harapan hidup. Potret buram

seperti ini sebenarnya bisa dicegah dan diatasi jika kualitas

pelayanan kesehatan cukup memadai dan akses terhadap

perawatan kesehatan cukup terbuka dan merata. Sistem

jaminan sosial di bidang kesehatan dapat menjamin

kapasitas finansial seseorang dalam menjangkau pelayanan

kesehatan yang diperlukannya. (Suharto 2013, 10)

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang kualitas

pelayanan kesehatan seperti “Mutu Pelayanan Kesehatan

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas

KembanganًJakartaًBarat”ًolehًReizkiًRiyadiًpadaًtahunً

2015,ً“PengaruhًKualitasًPelayananًpadaًKepuasan Pasien

di Puskesmas Rawat Inap Tanjung Mas Makmur

KabupatenًMesujiًProvinsiًLampung”ًolehًDewiًMeilanaً

padaً tahunً 2017ً danً “Pengaruhً Kualitasً Pelayananً

Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Peserta BPJS di

Rumahً Sakitً Tingkatً IIً Udayanaً Denpasar”ً oleh Ayut

Dewantari Putri, Dewi Pascarani dan Kadek Wiwin Dwi

Wismayanti pada tahun 2016, penulis mendapatkan bahwa

dimensi yang digunakan dalam meneliti kualitas pelayanan

kesehatan adalah menggunakan teori dimensi kualitas

pelayanan dari Pasuraman, Zeithaml dan Berry yaitu

Page 27: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

10

Servqual yang meliputi responsiveness (ketanggapan),

reliability (kehandalan), assurance (jaminan), emphaty

(kepedulian) dan tangible (bukti nyata).

Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas, maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang

“Pengaruhً Kualitasً Pelayananً Kesehatanً terhadapً

Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di

PuskesmasًPamulangًKotaًTangerangًSelatan.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, penulis

mengidentifikasi permasalahan yang akan dijadikan bahan

penelitian selanjutnya.

1. Sistem jaminan kesehatan di Indonesia kurang

memihak kepada rakyat, terutama kelompok miskin

dan mereka yang bekerja di sektor informal.

2. Perawatan kesehatan yang mahal dan ekslusif

mencerminkan masih adanya diskriminasi dalam

sistem pelayanan kesehatan nasional di Indonesia.

3. Serapan anggaran yang dikucurkan cukup besar,

untuk periode Desember 2018 saja sedikitnya Rp.

11 Milyar digelontorkan dari APBD Tangsel untuk

menanggung beban Penerima Bantuan Iuran

Jaminan Kesehatan.

Page 28: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

11

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan untuk memberikan

pembatas atas penelitian yang akan dilakukan sebagai

upaya menghindari penyimpangan maupun pelebaran

pokok masalah agar penelitian yang akan dilakukan lebih

terarah serta memudahkan pembahasan tujuan penelitian

akan tercapai:

1. Penelitian ini ditujukan kepada pasien Jaminan

Kesehatan Nasional PBI yang terdaftar di Fasilitas

Kesehatan Tingkat 1 Puskesmas Kecamatan

Pamulang Kota Tangerang Selatan.

2. Penelitian ini hanya akan membahas mengenai

kualitas pelayanan kesehatan yang berfokus

menggunakan 5 variabel (X) yaitu responsiveness

(ketanggapan), reliability (kehandalan), assurance

(jaminan), emphaty (kepedulian) dan tangible

(bukti nyata).

3. Kemudian variabel (Y) yang digunakan pada

penelitian ini hanya pada pengukuran kepuasan

pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

D. Rumusan Masalah

Berdasaran latar belakang dan pembatasan masalah

di atas maka peneliti merumuskan permasalahan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

12

1. Apakah terdapat pengaruh kualitas pelayanan

kesehatan terhadap kepuasan pasien jaminan

kesehatan nasional di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan?

2. Seberapa kuat pengaruh kualitas pelayanan

kesehatan terhadap kepuasan pasien jaminan

kesehatan nasional di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan

masalah, yaitu:

a. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan

pasien jaminan kesehatan nasional di Puskesmas

Pamulang Kota Tangerang Selatan.

b. Untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh

kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan

pasien jaminan kesehatan nasional di Puskesmas

Pamulang Kota Tangerang Selatan.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

1) Sebagai sarana bagi penulis untuk

meningkatkan kemampuan dalam melakukan

penelitian dan penulisan karya ilmiah;

Page 30: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

13

2) Sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori

yang didapat saat perkuliahan dan menambah

wawasan serta pengetahuan secara langsung

dengan penelitian di lapangan.

b. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki

manfaat untuk kontribusi sebuah pemikiran dan

tambahan referensi untuk memperdalam

penggunaan teori-teori dalam memperkaya ilmu

sosial, khususnya kesejahteraan sosial dan

kaitannya dengan perlindungan sosial dan jaminan

sosial di bidang kesehatan kepada mahasiswa lain

dalam menunjang penelitian berikutnya, dan dapat

menambah koleksi dalam lingkup karya penelitian

lapangan.

c. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat

bagi para pembaca umumnya, dan bagi penulis

khususnya dapat memperluas dan menambah

wawasan serta pengetahuan dalam disiplin ilmu

sosial, khususnya kesejahteraan sosial dan

kaitannya dengan jaminan sosial di bidang

kesehatan. Bagi pemerintah daerah setempat,

diharapkan hasil penelitian ini bisa memberikan

masukan serta informasi yang bermanfaat dalam

Page 31: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

14

meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya

untuk masyarakat yang memanfaatkan Program

Jaminan Kesehatan Nasional sebagai perlindungan

sosial di bidang kesehatan.

F. Tinjauan Kajian Terdahulu

Untuk memperkuat penelitian maka diperlukan

tinjauan terhadap penelitian terdahulu sebagai bahan

perbandingan, baik mengenai kekurangan atau kelebihan

yang sudah ada. Selain itu, penulis juga juga menggali

informasi dari jurnal maupun skripsi dalam rangka

mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang

teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk

memperoleh landasan teori ilmiah. Adapun penelitian-

penelitian yang sejenis diantaranya:

1. Nama : Reizky Riyadi

Universitas : Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta

Judul Penelitian : Mutu Pelayanan Kesehatan

Peserta Jaminan Kesehatan

Nasional di Puskesmas

Kembangan Jakarta Barat

Melakukan kajian terdahulu pada skripsi

tersebut merupakan ketertarikan penulis dalam

meneliti mutu pelayanan kesehatan yang dirasakan

Page 32: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

15

oleh peserta jaminan kesehatan nasional. Hal tersebut

sama dengan apa yang akan dilakukan peneliti dalam

melakukan penelitian terkait kualitas pelayanan

kesehatan yang dirasakan oleh pasien jaminan

kesehatan nasional. Selain itu juga dalam skripsi ini

sama-sama menggunakan keilmuan kesejahteraan

sosial untuk landasan teori yang digunakan terkait

jaminan sosial di bidang kesehatan. Penelitian Reizky

Riyadi pada tahun 2015, hanya menilai mutu

pelayanan kesehatan oleh peserta jaminan kesehatan

nasional di Puskesmas Kecamatan Kembangan,

sedangkan penulis meneliti pengaruh kualitas

pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien

jaminan kesehatan nasional di Puskesmas Kecamatan

Pamulang. Hasil penelitian Reizky Riyadi adalah Mutu

pelayanan kesehatan peserta jaminan kesehatan

nasional di Puskesmas Kecamatan Kembangan sudah

tergolong baik, dengan hasil presentase sebesar

83,25%. (Riyadi 2015)

2. Nama : Dewi Meilana

Universitas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung

Judul Penelitian : Pengaruh Kualitas Pelayanan pada

Kepuasan Pasien di Puskesmas

Rawat Inap Tanjung Mas Makmur

Kabupaten Mesuji Provinsi

Lampung

Page 33: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

16

Dalam penelitian skripsi kali ini, sama dengan

penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu

terkait pengaruh kualitas pelayanan pada kepuasan

pasien di puskesmas, perbedaannya adalah penelitian

yang akan dilakukan penulis hanya berfokus pada

pasien jaminan kesehatan nasional. Selain itu juga

penelitian ini hanya berfokus pada pelayanan rawat

inap sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh

penulis meliputi seluruh pelayanan kesehatan yang ada

di Puskesmas Kecamatan Pamulang. Hasil penelitian

ini adalah secara simultan variabel kualitas layanan

yang terdiri dari bukti fisik, kehandalan, daya tanggap,

jaminan, dan empati berpengaruh positif terhadap

kepuasan pasien. Variabel bebas yang memiliki

pengaruh terbesar yaitu kehandalan (X2) dengan nilai

βً=ً0,264.ًKontribusiًvariabelًkualitasً layananًyangً

terdiri dari bukti fisik (X1), kehandalan (X2), daya

tanggap (X3), jaminan (X4) dan empati (X5) dalam

mempengaruhi variabel Y (Kepuasan pasien) sebesar

54,3%, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.

(Meilana 2017)

3. Nama : Ayut Dewantari Putri, Dewi

Pascarani dan Kadek Wiwin Dwi

Wismayanti

Universitas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Udayana

Page 34: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

17

Judul Penelitian : Pengaruh Kualitas Pelayanan

Kesehatan Terhadap Kepuasan

Pasien Peserta BPJS di Rumah

Sakit Tingkat II Udayana

Denpasar

Melakukan kajian terdahulu pada jurnal ini,

yaitu meneliti pengaruh kualitas pelayanan kesehatan

terhadap kepuasan pasien peserta BPJS di Rumah

Sakit Tingkat II sama halnya dengan apa yang akan

dilakukan penulis dalam melakukan penelitian terkait

pengaruh kualitas pelayanan kesehatan terhadap

kepuasan pasien JKN di Puskesmas sebagai Fasilitas

Kesehatan Tingkat I di Masyarakat. Dalam kajian

jurnal ini, penulis mendapatkan bahwa dimensi yang

digunakan dalam meneliti kualitas pelayanan

kesehatan adalah menggunakan teori dimensi kualitas

pelayanan dari Pasuraman, Zeithaml dan Berry yaitu

Servqual yang meliputi responsiveness (ketanggapan),

reliability (kehandalan), assurance (jaminan),

emphaty (kepedulian) dan tangible (bukti nyata). Hasil

penelitian dari jurnal ini adalah kualitas pelayanan

yang terdiri dari tangible (bukti nyata), empathy

(empati), reliability (kehandalan), responsiveness

(ketanggapan), dan assurance (jaminan) berpengaruh

secara simultan terhadap kepuasan pasien rawat inap

peserta BPJS di Rumah Sakit Tingkat II Udayana

Page 35: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

18

Denpasar. Hal ini dapat dilihat dari nilai F-hitung

(71,379) lebih besar dari Ftabel (2,30), maka variabel

kualitas pelayanan sebagai variabel bebas secara

simultan atau bersama-sama mempengaruhi kepuasan

pasien. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan pasien dapat dijelaskan sebesar 78,0%

sedangkan sisanya 22,0% dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Kualitas

pelayanan yang terdiri dari tangible (bukti nyata),

empathy (empati), reliability (kehandalan),

responsiveness (ketanggapan), dan assurance

(jaminan) secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap kepuasan pasien rawat inap peserta BPJS di

Rumah Sakit Tingkat II Udayana Denpasar. Hal ini

dapat dilihat dari nilai t hitung masing-masing

indikator pada variabel kualitas pelayanan (berkisar

antara 2,266-3,996) lebih besar dari t-tabel (1,658).

Nilai probabilitas signifikansi untuk masing-masing

indikator dalam variabel kualitas pelayanan

menunjukkanًdibawahًα=0,05ًmakaًvariabelًkualitasً

pelayanan sebagai variabel bebas secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien.

(Putri, Pascarani and Wismayanti 2016, 11)

Page 36: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

19

G. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini penulis membagi

pokok bahasan kedalam lima bab. Hal ini dimaksudkan

untuk memperjelas, mempermudah pembaca pada setiap

permasalahan yang dikemukakan. Adapun lima bab

tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN, pada bab satu ini terdiri

dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan kajian terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, pada bab dua ini

terdiri atas landasan teori mengenai pengertian pelayanan

sosial, pengertian dan kualitas pelayanan kesehatan,

pengertian dan dimensi kepuasan pasien, pengertian

perlindungan sosial, jaminan kesehatan nasional dan pusat

kesehatan masyarakat. Selain itu juga dalam bab ini

membahas kerangka pemikiran yang digunakan dalam

penelitian ini dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN, pada

bab tiga ini terdiri atas metode penelitian yang digunakan,

populasi dan teknik pengambilan sampel, teknik sampling,

sumber data, teknik pengumpulan data, definisi

operasional, dan teknik pengolahan data.

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN, pada bab empat ini terdiri dari gambaran

umum mengenai Puskesmas Kecamatan Pamulang dan

Page 37: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

20

data hasil penelitian yang telah didapatkan berikut analisis

data berdasarkan statistika.

BAB V PENUTUP, pada bab lima yang

merupakan bab terakhir terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 38: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial adalah suatu kegiatan yang

dilakukan secara professional untuk membantu

memecahkan permasalahan sosial yang dialami orang

(perseorangan, kelompok dan masyarakat dengan

menggunakan pokok yaitu profesi pekerjaan sosial.

Alfred J. Khan membedakanً istilahً “Pelayananً

Sosial”ًdalamًduaًgolongan (ًSoetarso 1997, 32), yaitu:

a. Pelayanan-pelayanan sosial yang sangat rumit

dan komprehensif, sehingga sulit ditentukan

indetitasnya. Pelayanan ini antara lain;

pendidikan, bantuan sosial dalam bentuk uang

oleh pemerintah, perawatan medis dan

perumahan rakyat;

b. Pelayanan sosial yang jelas ruang lingkup dan

batas-batas kewenangan walaupun selalu

mengalami perubahan. Pelayanan ini dapat

berdiri sendiri, misalnya kesejahteraan anak

dan kesejahteraan keluarga tetapi juga dapat

merupakan suatu bagian dan lembaga-lembaga

lainnya, misalnya pekerjaan sosial di sekolah,

pekerjaan sosial medis, pekerjaan sosial di

Page 39: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

22

perumahan rakyat dan pekerjaan sosial dalam

industri.

Lebih lanjut Alfred memberikan pengertian

pelayananً sosialً sebagaiً berikutً “Pelayananً Sosialً

terdiri dari program-program yang diadakan tanpa

mempertimbangkan kriteria pasar untuk menjamin

suatu tingkatan dalam penyediaan fasilitas pemenuhan

kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, dan

kesejahteraan, untuk meningkatkan kehidupan

bermasyarakat serta kemampuan perorangan untuk

melaksanakan fungsi-fungsinya, untuk memperlancar

kemampuan menjangkau dan menggunakan pelayanan

serta lembaga-lembaga yang sudah ada, dan membantu

warga masyarakat yang mengalami kesulitan dan

keterlantaran”.ً(Soetarso 1997, 34)

2. Pelayanan Kesehatan

a. Pengertian Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan menurut Departemen

Kesehatan (2009) adalah setiap upaya yang

diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama

dalam suatu organisasi untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan, keluarga, kelompok dan atupun

masyarakat.

Page 40: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

23

Berdasarkan Pasal 52 ayat (1) UU Kesehatan,

pelayanan kesehatan secara umum terdiri dari dua

bentuk pelayanan kesehatan yaitu:

1) Pelayanan kesehatan perseorangan (medical

service) Pelayanan kesehatan ini banyak

diselenggarakan oleh perorangan secara

mandiri (self care), dan keluarga (family care)

atau kelompok anggota masyarakat yang

bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dan

memulihkan kesehatan perseorangan dan

keluarga. Upaya pelayanan perseorangan

tersebut dilaksanakan pada institusi pelayanan

kesehatan yang disebut rumah sakit, klinik

bersalin, praktik mandiri.

2) Pelayanan kesehatan masyarakat (public

health service) Pelayanan kesehatan

masyarakat diselenggarakan oleh kelompok

dan masyarakat yang bertujuan untuk

memelihara dan meningkatkan kesehatan

yang mengacu pada tindakan promotif dan

preventif. Upaya pelayanan masyarakat

tersebut dilaksanakan pada pusat-pusat

kesehatan masyarakat tertentu seperti

puskesmas.

Page 41: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

24

Kegiatan pelayanan kesehatan secara

paripurna diatur dalam Pasal 52 ayat (2) UU

Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yaitu:

1) Pelayanan kesehatan promotif, suatu kegiatan

dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan

kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan

yang bersifat promosi kesehatan.

2) Pelayanan kesehatan preventif, suatu kegiatan

pencegahan terhadap suatu masalah

kesehatan/penyakit.

3) Pelayanan kesehatan kuratif, suatu kegiatan

dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan

yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit,

pengurangan penderitaan akibat penyakit,

pengendalian penyakit, pengendalian

kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga

seoptimal mungkin.

4) Pelayanan kesehatan rehabilitatif, kegiatan

dan/atau serangkaian kegiatan untuk

mengembalikan bekas penderita ke dalam

masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi

sebagai anggota masyarakat yang berguna

untuk dirinya dan masyarakat, semaksimal

mungkin sesuai dengan kemampuannya.

Berdasarkan uraian di atas pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas, klinik,

Page 42: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

25

dan rumah sakit diatur secara umum dalam UU

Kesehatan, dalam Pasal 54 ayat (1) UU Kesehatan

yang berbunyi bahwa penyelenggaraan pelayanan

kesehatan dilaksanakan secara bertanggung jawab,

aman, bermutu, serta merata dan nondiskriminatif.

Dalam hal ini setiap orang atau pasien dapat

memperoleh kegiatan pelayanan kesehatan secara

professional, aman, bermutu, anti diskriminasi dan

efektif serta lebih mendahulukan pertolongan

keselamatan nyawa pasien dibanding kepentingan

lainnya.

b. Kualitas Pelayanan Kesehatan

Kualitas menurut Goetsch dan Davis (1994)

adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Berdasarkan definisi ini, kualitas adalah hubungan

antara produk dan pelayanan atau jasa yang diberikan

kepada konsumen dapat memenuhi harapan dan

kepuasan konsumen. (Tjiptono 2012, 152)

Menurut Supranto (2006) Kualitas pelayanan

adalah sesuatu yang harus dikerjakan oleh penyedia

jasa dengan baik. Kualitas pelayanan seperti yang

dirasakan oleh para konsumen, berasal dari suatu

perbandingan antara apa yang ditawarkan oleh suatu

perusahaan pelayanan yaitu harapan dan dengan

Page 43: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

26

persepsi mereka tentang kinerja pemberi jasa. (Apriani

and Sunarti 2017, 2)

Kualitas pelayanan (service quality) dapat

diketahui dengan cara membandingkan persepsi para

konsumen atas pelayanan yang mereka terima dengan

pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan

terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan.

Kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan

memuaskan jika jasa yang diterima atau dirasakan

(perceived service) sesuai dengan yang diharapkan,

jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen,

maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan

berkualitas. Kualitas pelayanan dipersepsikan buruk

jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang

diharapkan. (Amrizal 2014) Kualitas pelayanan

kesehatan adalah menunjuk pada tingkat

kesempurnaan penampilan pelayanan kesehatan yang

dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan

kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata

penduduk, tata cara penyelenggaraannya sesuai

dengan standar dan kode etik profesi yang telah

ditetapkan. (Sodik 2016, 9)

Oleh karena itu ada beberapa syarat-syarat

pokok dalam pelayanan kesehatan yang baik, menurut

Azwar (1996), yaitu:

1) Tersedia dan berkesinambungan (available and

continuous).

Page 44: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

27

Pelayanan kesehatan tidak sulit ditemukan dan

ada setiap saat dibutuhkan oleh masyarakat.

2) Dapat diterima dan wajar (acceptabel and

appropriate).

Pelayanan kesehatan tidak bertentangan

dengan keyakinan, kepercayaan, kebudayaan,

kebudayaan masyarakat dimana pelayanan

kesehatan itu berada dan bersifat baik atau

wajar.

3) Mudah dicapai (accessible).

Dilihat dari lokasi keberadaannya dan perlu

distribusi sarana yang baik sehingga dapat

dicapai oleh seluruh lapisan masyarakat.

4) Mudah dijangkau (affordable).

Dilihat dari segi biaya, pelayanan kesehatan

yang baik yaitu apabila pelayanan kesehatan

sesuai dengan kemampuan ekonomi

masyarakat.

5) Bermutu (quality).

Kemampuan pelayanan kesehatan untuk

memberikan pelayanan yang dapat memuaskan

pengguna jasa dan sesuai dengan kode etik

serta standar yang ditetapkan.

c. Dimensi Kualitas Pelayanan Kesehatan

Penelitian-penelitian sebelumnya tentang

kualitas pelayanan kesehatan banyak menggunakan

Page 45: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

28

teori dimensi kualitas pelayanan menurut Pasuraman,

Zeithaml dan Berry dalam (Muninjaya 2012, 10) yang

membagi dimensi kualitas pelayanan berdasarkan

beberapa aspek komponen. Komponen pelayanan

tersebut kemudian dibagi menjadi lima dan dikenal

dengan nama ServQual, dimana kelima dimensi

menurut Pasuraman dkk, antara lain yaitu:

1) Responsiveness (ketanggapan)

Ketanggapan merupakan dimensi yang

merupakan kemampuan petugas kesehatan

menangani pengguna layanan serta

kesiapannya melayani sesuai tahapan dan

prosedur sampai dapat memenuhi harapan

pengguna layanan.

2) Reliability (kehandalan)

Kehandalan berhubungan dengan kemampuan

untuk dapat memberikan pelayanan secara

tepat waktu dan akurat sesuai dengan yang

telah ditawarkan sebelumnya.

3) Assurance (jaminan)

Dalam hal ini, jaminan berhubungan dengan

faktor pengetahuan, perilaku, dan sifat

penyedia layanan, dalam hal ini petugas yang

berinteraksi langsung dengan pengguna

layanan sehingga mendapatkan kepercayaan

oleh pengguna layanan. Apabila kriteria ini

dapat dipenuhi, maka pengguna layanan dapat

Page 46: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

29

merasa terbebas dari risiko. Kriteria ini juga

meliputi faktor lain seperti kompetensi,

keramahan, kredibilitas dan keamanan.

4) Emphaty (kepedulian)

Empati berhubungan dengan rasa kepedulian

pemberi layanan kepada setiap pengguna

layanan, serta dapat memahami kebutuhan dan

memberikan kemudahan ketika pengguna

layanan membutuhkan bantuan. Peran sumber

daya manusia kesehatan sangat menentukan

kualitas pelayanan kesehatan karena peran

mereka yang dapat berinteraksi langsung untuk

mencapai kepuasan para pengguna layanan

kesehatan.

5) Tangible (bukti nyata)

Kualitas pelayanan juga dapat dirasakan secara

langsung oleh pengguna layanan melalui

fasilitas fisik dan penunjang yang tersedia.

Kriteria ini juga berhubungan dengan penilaian

pengguna yang muncul melalui indranya

(penglihatan, pendengaran, perasaan) ketika

merasakan secara langsung kualitas layanan

yang diterima, misalnya tersedianya tempat

parkir yang cukup dan tertata rapi, adanya

ruang tunggu yang bersih dan nyaman untuk

pengguna layanan, serta seragam penyedia

layanan yang rapi dan bersih.

Page 47: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

30

3. Kepuasan Pasien

a. Pengertian Kepuasan Pasien

Menurut Kotler dan Keller satisfaction atau

kepuasan adalah perasaan senang atau kekecewaan

seseorang yang dihasilkan dari membandingkan

kinerja produk yang dirasakan (atau hasil) dengan

ekspetasi yang diharapkan. Jika kinerja jauh dari

harapannya, maka konsumen tidak puas. Jika kinerja

sesuai dengan harapan, makan konsumen akan puas.

Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan yang sangat

puas atau senang. Dari definisi ini, dapat dikatakan

bahwa kepuasan adalah perasaan seperti senang atau

kecewaan seseorang terhadap produk yang ditawarkan

dengan ekspetasi yang diharapkan. (Kotler and Keller

2009, 138)

Pasien merupakan pelanggan layanan

kesehatan, tetapi pasien dalam hal ini hanya merupakan

salah satu jenis pelanggan. Pelanggan layanan

kesehatan merupakan semua orang yang sehari-harinya

melakukan kontak dengan layanan kesehatan. (Pohan

2015) Dalam pelayanan kesehatan, pasien

berkedudukan sebagai penerima pelayanan kesehatan

atau dapat dikatakan juga sebagai konsumen di bidang

pelayanan kesehatan.

Page 48: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

31

Kepuasan pasien adalah evaluasi positif dari

dimensi pelayanan yang beragam. Pelayanan yang

dievaluasi dapat berupa sebagian kecil dari pelayanan,

misalnya salah satu jenis pelayanan dari serangkaian

pelayanan rawat jalan dan rawat inap, semua jenis

pelayanan yang diberikan untuk menyembuhkan

seorang pasien sampai dengan sistem pelayanan secara

menyeluruh di dalam rumah sakit atau fasilitas

kesehatan lainnya. Kajian tentang kepuasan pasien

harus dipahami sebagai suatu hal yang sangat banyak

dimensinya atau variabel yang mempengaruhinya.

(Satrianegara 2014, 218)

Menurut (Satrianegara 2014) kepuasan pasien

merupakan hal yang sangat subjektif, sulit diukur,

dapat berubah-ubah, serta banyak sekali faktor yang

berpengaruh sebanyak dimensi di dalam kehidupan

manusia. Subjektivisme tersebut bisa berkurang dan

bahkan bisa menjadi objektif bila cukup banyak orang

yang sama pendapatnya terhadap sesuatu hal. Oleh

karena itu, untuk mengkaji kepuasan pasien

dipergunakan suatu instrument penelitian yang cukup

valid disertai dengan metode penelitian yang baik.

b. Pengukuran Kepuasan Pasien

Dilihat dari pasien sebagai konsumen atau

penerima dari pelayanan kesehatan. Wilkie (Consumer

Page 49: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

32

Behavior 1994) menyatakan bahwa terdapat 5 elemen

dalam kepuasan konsumen yaitu :

1) Expectations

Harapan konsumen terhadap suatu barang atau

jasa telah dibentuk sebelum konsumen

membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat

proses pembelian dilakukanan, konsumen

berharap bahwa barang atau jasa yang mereka

terima sesuai dengan harapan, keinginan dan

keyakinan mereka. Barang atau jasa yang

sesuai dengan harapan konsumen akan

menyebabkan konsumen merasa puas.

2) Performance

Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual

barang atau jasa ketika digunakan tanpa

diperngaruhi oleh harapan mereka. Ketika

kinerja actual barang atau jasa berhasil maka

konsumen akan merasa puas.

3) Comparison

Hal ini dilakukan dengan membandingkan

harapan kinerja barang atau jasa sebelum

membeli dengan persepsi kinerja aktual barang

atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas

ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau

melebihi perepsi mereka terhadap kinerja

aktual produk.

Page 50: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

33

4) Confirmation/disconfirmation

Harapan konsumen dipengaruhi oleh

pengalaman mereka terhadap penggunaan

merek dari barang atau jasa yang berbeda dari

orang lain. Confirmation terjadi bila harapan

sesuai dengan kinerja aktual produk.

sebaliknya disconfirmation terjadi ketika

harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari

kinerja aktual produk. konsumen akan merasa

puas ketika terjadi confirmation /

discofirmation.

Mengukur kepuasan pasien dapat digunakan

sebagai alat untuk:

1) Evaluasi kualitas pelayanan kesehatan,

2) Evaluasi terhadap konsultasi intervensi dan

hubungan antar perilaku sehat dan sakit,

3) Membuat keputusan administrasi,

4) Evaluasi efek dari perubahan organisasi

pelayanan,

5) Administrasi staf.

6) Fungsi pemasaran, dan

7) Formasi etik profesional.

Page 51: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

34

Menurut (Satrianegara 2014) ada dua dimensi

kepuasan pasien yaitu sebagai berikut:

1) Kepuasan pasien yang mengacu hanya pada

penerapan standar kode etik profesi, hubungan

dokter dan pasien, kenyamanan pelayanan,

kebebasan menentukan pilihan, pengetahuan

dan kompetensi teknis, efektivitas pelayanan

dan keamanan tindakan.

2) Kepuasan yang mengacu pada penerapan

semua persyaratan pelayanan kesehatan.

Ketersediaan, kewajaran, kesinambungan,

penerimaan, keterjangkauan, efisiensi dan mutu

pelayanan kesehatan.

Sulit untuk memenuhi kepuasan semua

konsumen pada jasa kesehatan yaitu peranan

psikososial merupakan seni dari pelayanan medis.

Banyak variabel non medis ikut menentukan kepuasan

pasien antara lain tingkat pendidikan, latar belakang

sosial, ekonomi, budaya lingkungan fisik, pekerjaan,

kepribadian dan pengalaman hidup pasien. Selain

faktor tersebut, faktor perilaku dan sikap dokter,

perawat dan petugas lainnya, maka komponen lainnya

yang juga mempengaruhi kepuasan pasien adalah

pelayanan administrasi masuk dan administrasi selama

pasien dirawat, keuangan, dan bagi pasien rawat inap

seperti pelayanan makan serta pelayanan perawat yang

Page 52: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

35

jarang menjenguk keadaan pasien, selain itu pelayanan

laboratorium dan penunjang diagnostik lainnya,

kondisi ruang perawatan, serta kebersihan,

kenyamanan dan kemanan lingkungan fasilitas

kesehatan. (Satrianegara 2014, 219)

Selain itu, dalam pengukuran kepuasan pasien

terhadap kualitas pelayanan juga dikenal istilah Survei

Kepuasan Masyarakat. Survei Kepuasan Masyarakat

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang

Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat.

Dalam Permenpan No. 14 Tahun 2017 disebutkan

bahwa SKM ini bertujuan untuk mengukur tingkat

kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan

publik seperti pelayanan kesehatan. Unsur-unsur yang

menjadi fokus dalam pelaksanaan Survei Kepuasan

Masyarakat terdiri dari 9 unsur yang terdiri dari :

1) Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi

dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik

persyaratan teknis maupun administratif.

2) Sistem, mekanisme dan prosedur adalah tata

cara pelayanan yang dilakukan bagi pemberi

dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.

Page 53: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

36

3) Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses

pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

4) Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan

kepada penerima layanan dalam mengurus dan

atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara

yang besarnya ditetapkan Berdasarkan

kesepakatan antara penyelenggara dan

masyarakat, unsur ini dapat diganti dengan

pertanyaan lain jika dalam suatu peraturan

perundangan biaya tidak dibebankan kepada

penerima layanan (konsumen). Contoh

pembuatan KTP, biaya oleh UU dinyatakan

gratis dan pasien Jaminan Kesehatan Nasional

Penerima Bantuan Iuran (PBI) karena biaya

premi dibayarkan oleh pemerintah.

5) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil

pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan. Produk

pelayanan ini merupakan hasil dari setiap

spesifikasi jenis pelayanan.

6) Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan

yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi

pengetahuan keahlian keterampilan dan

pengalaman.

7) Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam

memberikan pelayanan.

Page 54: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

37

8) Penanganan pengaduan, saran dan masukan

adalah tata cara pelaksanaan penanganan

pengaduan dan tindak lanjut

9) Sarana dan Prasarana. Sarana adalah segala

sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam

mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah

segala sesuatu yang merupakan penunjang

utama terselenggaranya suatu proses (usaha,

pembangunan, proyek). Sarana yang digunakan

untuk benda yang bergerak (komputer,mesin)

dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak

(gedung).

4. Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial

a. Perlindungan Sosial

Menurut UU No. 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial, Perlindungan Sosial adalah

semua upaya yang diarahkan untuk mencegah dan

menangani risiko dari guncangan dan ketahanan sosial.

Asian Development Bank (ADB), perlindungan sosial

pada dasarnya merupakan sekumpulan kebijakan dan

program yang dirancang untuk menurunkan

kemiskinan dan kerentanan melalui upaya peningkatan

dan perbaikan kapasitas penduduk dalam melindungi

diri mereka dari bencana dan kehilangan pendapatan.

Perlindungan sosial merupakan elemen penting

dalam strategi kebijakan sosial untuk menurunkan

Page 55: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

38

tingkat kemiskinan serta memperkecil kesenjangan

multidimensional. Dalam arti luas, perlindungan sosial

adalah seperangkat kebijakan dan program yang

dirancang untuk mengurangi kemiskinan (poverty),

kerentanan (vulnerability), ketidakmerataan

(inequality). Jadi, program perlindungan sosial dapat

mencegah individu-individu tergelincir kepada

kemiskinan, memberikan kesempatan-kesempatan,

ketika terjadi perubahan di komunitas dan masyarakat

melalui investasi modal manusia dan kesehatan. Hal

ini mencakup asuransi sosial (social insurance),

bantuan sosial (social assistance), pelayanan sosial

(social servises), dan kebijakan pasar kerja (labour

market policies). (United Nation ESCAP 2011, 7)

Tiga tujuan utama perlindungan sosial:

1) Mencegah dan mengurangi risiko yang dialami

manusia sehingga terhindar dari kesengsaraan

yang parah dan berkepanjangan.

2) Meningkatkan kemampuan kelompok-

kelompok rentan dalam menghadapi dan keluar

dari kemiskinan, kesengsaraan dan

ketidakamanan sosial-ekonomi.

3) Memungkinkan kelompok miskin untuk

memiliki standar hidup yang bermartabat

sehingga kemiskinan tidak diwariskan dari satu

generasi ke generasi lainnya.

Page 56: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

39

Menurut Asian Development Bank (ADB,

2001) perlindungan sosial memiliki lima elemen

utama seperti (1) pasar tenaga kerja, (2) asuransi sosial,

(3) bantuan sosial, (4) skema mikro dan berbasis

komunitas, (5) serta perlindungan anak yang jika

diimplementasikan secara tepat dan terintegrasi

dengan pembangunan ekonomi dan sosial dalam arti

luas, maka skema-skema perlindungan sosial tersebut

dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam

mengurangi tingkat kemiskinan. Perlindungan sosial

dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi

melalui investasi modal manusia, peningkatan

produktivitas dan pengurangan kerentanan warga

negara terhadap risiko yang mengancam

kehidupannya.

Prinsip Kebijakan Perlindungan Sosial

Agar kebijakan perlindungan sosial bagi

kelompok miskin berjalan secara efektif dan

berkelanjutan, menurut (Suharto 2013, 55-56) perlu

mempertimbangkan beberapa prinsip sebagai berikut:

1) Skema-skema yang dibangun mampu

memberikan perlindungan yang memadai bagi

penerima pelayanan,

2) Terhindar dari penciptaan budaya

ketergantungan diantara penerima pelayanan,

Page 57: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

40

3) Mendorong efisiensi, transparansi dan

akuntabilitas dalam perencanaan, implementasi

dan pengawasan program,

4) Sejalan dengan kebijakan pembangunan

ekonomi dan sosial makro, khususnya yang

menyangkut kemampuan anggaran, kebijakan

fiskal dan strategi nasional investasi sosial,

5) Diselenggarakan oleh lembaga yang tepat dan

kredibel, serta ditunjang oleh teknologi dan

sumber daya manusia yang memiliki komitmen

dan kompetensi yang tinggi,

6) Perumusan kebijakan dan program sebaiknya

dilakukan pada saat situasi dan ekonomi

sedang baik (normal), bukan saat krisis,

sehingga mampu mencegah dan mengatasi

situasi yang memburuk.

b. Jaminan Sosial

Jaminan sosial menurut Kennet Thomson

(1980) (Sekjen International Social Security

Association) adalah sebagai perlindungan yang

diberikan oleh masyarakat bagi anggota-anggotanya

untuk risiko-risiko atau peristiwa-peristiwa tertentu

dengan tujuan sejauh mungkin untuk menghindari

terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut yang dapat

mengakibatkan hilangnya atau turunnya sebagian

besar penghasilan dan untuk memberikan pelayanan

Page 58: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

41

medis dan/atau jaminan keuangan terhadap

konsekuensi ekonomi dari peritiwa tersebut, serta

jaminan untuk tunjangan keluarga dan anak.

Jaminan sosial merupakan salah satu bentuk

perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat

agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang

layak. (UU No. 40 Tahun 2004 Pasal 1 Ayat 1). Cara

penyelenggaraan jaminan sosial yang dilakukan oleh

pemerintah adalah melalui sistem jaminan sosial

nasional, di dalam penyelenggaraan jaminan sosial

tersebut program-program diselenggarakan oleh badan

penyelenggara jaminan sosial. Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial berdasarkan UU No. 24 tahun 2011

tentang BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan (Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) UU No.

24 Tahun 2011).

Tahapan Pembentukan dan pengoperasian, yaitu:

1) Pengundangan UU No. 40 Tahun 2004 Tentang

SJSN pada 19 Oktober 2004.

2) Pembacaan Putusan Mahkamah Konstitusi atas

perkara No. 007/PUU-III/2005 pada 31 Agustus

2005.

3) Pengundangan UU No. 24 Tahun 2011 Tentang

BPJS pada 25 November 2011.

4) Pembubaran PT Askes dan PT Jamsostek pada 1

Januari 2014.

Page 59: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

42

5) Pengoperasian BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan pada 1 Januari 2014.

Rangkaian kronologis tersebut terbagi atas dua

kelompok peristiwa, yaitu:

a) Peristiwa pertama adalah pembentukan dasar

hukum BPJS, yang mencakup pengundangan UU

SJSN, pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi

dan pengundangan UU BPJS.

b) Peristiwa kedua adalah transformasi badan

penyelenggara jaminan sosial dari badan hukum

persero menjadi badan hukum publik (BPJS).

Transformasi meliputi pembubaran PT Askes dan

PT Jamsostek tanpa likuidasi dan diikuti dengan

pengoperasian BPJS Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan.

Komisaris dan Direksi PT Askes serta

Komisaris dan Direksi PT Jamsostek bertanggung

jawab atas keberhasilan atau kegagalan transformasi

dan pendirian serta pengoperasikan BPJS. Di masa

peralihan, keduanya bertugas (Pasal 56 dan Pasal 61

UU No. 24 Tahun 2011):

1) Menyiapkan operasional BPJS untuk

penyelenggaraan program jaminan sosial sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Page 60: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

43

2) Menyiapkan pengalihan aset dan liabilitas,

pegawai, serta hak dan kewajiban Persero kepada

BPJS.

3) Khusus untuk PT Jamsostek, menyiapkan

pengalihan program, aset, liabilitas, hak dan

kewajiban JPK Jamsostek kepada BPJS

Kesehatan. (JAMSOS INDONESIA n.d.)

Program Jaminan Sosial berdasarkan badan

penyelenggaranya adalah:

a) BPJS Ketenagakerjaan: Jaminan Kecelakaan

Kerja, Jaminan Pensiun, Jaminan Hari Tua dan

Jaminan Kematian.

b) BPJS Kesehatan: Jaminan Kesehatan Nasional.

5. Jaminan Kesehatan Nasional

Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa

perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat

pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam

memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan

kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau

iurannya dibayar oleh pemerintah. Jaminan ini disebut

dengan Jaminan Kesehatan Nasional karena semua

penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan

kesehatan yang dikelola oleh BPJS termasuk orang asing

yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia

dan telah membayar iuran. (Kementerian Kesehatan 2013,

41)

Page 61: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

44

Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah tata cara

penyelenggaraan program Jaminan Sosial oleh Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan BPJS

Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial adalah bentuk

perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar

dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.

Dengan demikian, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan

Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme

Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat wajib (mandatory)

berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2004 tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar

semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem

asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan

dasar kesehatan masyarakat yang layak. (Kementerian

Kesehatan 2013, 16)

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional meliputi:

Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan PBI JKN

dengan rincian sebagai berikut:

a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang

tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu atau

dapat disebut juga dengan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Page 62: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

45

b. Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak

tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang

terdiri atas: 1) Pekerja Penerima Upah dan anggota

keluarganya, yaitu: a) Pegawai Negeri Sipil; b)

Anggota TNI; c) Anggota Polri; d) Pejabat

Negara; e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai

Negeri; f) Pegawai Swasta; dan g) Pekerja yang

tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f

yang menerima Upah.

2) Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota

keluarganya, yaitu: a) Pekerja di luar hubungan

kerja atau Pekerja mandiri dan b) Pekerja yang

tidak termasuk huruf a yang bukan penerima

Upah. c) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf

a dan huruf b, termasuk warga negara asing

yang bekerja di Indonesia paling singkat 6

(enam) bulan.

3) Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri

atas: a) Investor; b) Pemberi Kerja; c) Penerima

Pensiun; d) Veteran; e) Perintis Kemerdekaan;

dan f) Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf

a sampai dengan huruf e yang mampu

membayar Iuran.

4) Penerima pensiun terdiri atas: a) Pegawai

Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;

b) Anggota TNI dan Anggota Polri yang

Page 63: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

46

berhenti dengan hak pensiun; c) Pejabat Negara

yang berhenti dengan hak pensiun; d) Penerima

Pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan

e) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari

penerima pensiun sebagaimana dimaksud pada

huruf a sampai dengan huruf d yang mendapat

hak pensiun.

5) Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah

meliputi: a. Istri atau suami yang sah dari

Peserta; dan b. Anak kandung, anak tiri

dan/atau anak angkat yang sah dari Peserta,

dengan kriteria: 1. tidak atau belum pernah

menikah atau tidak mempunyai penghasilan

sendiri; dan 2. belum berusia 21 (dua puluh

satu) tahun atau belum berusia 25 (duapuluh

lima) tahun yang masih melanjutkan

pendidikan formal. Sedangkan Peserta bukan

PBI JKN dapat juga mengikutsertakan anggota

keluarga yang lain.

6) WNI di Luar Negeri Jaminan kesehatan bagi

pekerja WNI yang bekerja di luar negeri diatur

dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan tersendiri. (Kementerian Kesehatan

2013, 21-23)

Menurut (Kementerian Kesehatan 2013, 29) ada 2

(dua) jenis pelayanan yang akan diperoleh oleh Peserta

Page 64: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

47

JKN, yaitu berupa pelayanan kesehatan (manfaat medis)

serta akomodasi dan ambulans (manfaat non medis).

Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan dari

Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan

oleh BPJS Kesehatan. Prosedur Pelayanan Peserta yang

memerlukan pelayanan kesehatan pertama-tama harus

memperoleh pelayanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan

tingkat pertama. Bila Peserta memerlukan pelayanan

kesehatan tingkat lanjutan, maka hal itu harus dilakukan

melalui rujukan oleh Fasilitas Kesehatan tingkat pertama,

kecuali dalam keadaan kegawatdaruratan medis.

Manfaat Jaminan Kesehatan Nasional terdiri atas 2

(dua) jenis, yaitu manfaat medis berupa pelayanan

kesehatan dan manfaat non medis meliputi akomodasi dan

ambulans. Ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan

dari Fasilitas Kesehatan dengan kondisi tertentu yang

ditetapkan oleh BPJS Kesehatan. Manfaat Jaminan

Kesehatan Nasional mencakup pelayanan promotif,

preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat

dan bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan

medis. Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi

pemberian pelayanan:

a. Penyuluhan kesehatan perorangan, meliputi paling

sedikit penyuluhan mengenai pengelolaan faktor risiko

penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.

Page 65: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

48

b. Imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin

(BCG), Difteri Pertusis Tetanus dan HepatitisB

(DPTHB), Polio, dan Campak.

c. Keluarga berencana, meliputi konseling, kontrasepsi

dasar, vasektomi, dan tubektomi bekerja sama dengan

lembaga yang membidangi keluarga berencana. Vaksin

untuk imunisasi dasar dan alat kontrasepsi dasar

disediakan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah

Daerah.

d. Skrining kesehatan, diberikan secara selektif yang

ditujukan untuk mendeteksi risiko penyakit dan

mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit

tertentu.

Meskipun manfaat yang dijamin dalam JKN bersifat

komprehensif, masih ada manfaat yang tidak dijamin

meliputi:

1) Tidak sesuai prosedur;

2) Pelayanan di luar Fasilitas Kesehatan yang bekerja

sama dengan BPJS;

3) Pelayanan bertujuan kosmetik;

4) General checkup, pengobatan alternatif;

5) Pengobatan untuk mendapatkan keturunan,

pengobatan impotensi;

6) Pelayanan kesehatan pada saat bencana ;

Page 66: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

49

7) Pasien Bunuh Diri /Penyakit yang timbul akibat

kesengajaan untuk menyiksa diri sendiri/ Bunuh

Diri/Narkoba.

6. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan

upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan

lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk

mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No 75,

2014).

Tujuan pembangunan kesehatan yang di

selenggarakan puskesmas yang tertera pada peraturan

menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 75 tahun

2014 Pasal 2 yang mana tujuan tersebut Untuk

mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat

yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat; untuk mewujudkan masyarakat yang mampu

menjangkau pelayanan kesehatan bermutu;untuk

mewujudkan masyarakat yang hidup dalam lingkungan

sehat;untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki

derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

Menurut Permenkes RI No 75 Tahun 2014 dalam

melaksanakan tugasnya, Puskesmas menyelenggarakan

Page 67: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

50

fungsi yaitu penyelenggaraan Upaya Kesehatan

Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya

dan Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) tingkat pertama

di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan fungsinya,

Puskesmas berwenang untuk:

1) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis

masalah kesehatan masyarakat dan analisis

kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan

kesehatan.

3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi,

dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang

kesehatan.

4) Menggerakkan masyarakat untuk

mengindentifikasi dan menyelesaikan masalah

kesehatan pada setiap tingkat perkembangan

masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain

terkait.

5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan

pelayanan dan upaya kesehatan berbasis

masyarakat.

6) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber

daya manusia Puskesmas.

7) Memantau pelaksanaaan pembangunan agar

berwawasan kesehatan.

Page 68: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

51

8) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi

terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan

kesehatan.

9) Memberikan rekomendasi terkait masalah

kesehatan masyarakat, termasuk dukungan

terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon

penanggulangan penyakit.

Berdasarkan Peraturan Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, Puskesmas

merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ikut

bekerjasama dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan

Nasional. Weningsih (2014) berpendapat bahwa

puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas

kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab

terhadap pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan

Nasional. Keberadaan Puskesmas sebagai unit terdepan

yang langsung berhadapan dengan masyarakat, memiliki

peran yang sangat strategis dalam mempercepat

peningkatan derajat kesehatan masyarakat peserta

Jaminan Kesehatan Nasional. Puskesmas dituntut untuk

memberikan pelayanan yang bermutu yang memuaskan

bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan

dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. (Sodik

2016, 20)

Page 69: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

52

B. Kerangka Pemikiran

Variabel independen (X) Variabel dependen (Y)

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

C. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan sebuah hubungan

antara variabel satu dengan variabel yang lain, yang masih

bersifat sementara atau bersifat dugaan. (Anshori, Muslich

and Iswati 2009) Berdasarkan teori dan kerangka berfikir

di atas, maka dirumuskan sebuah hipotesis sebagai berikut:

H0 : Tidak ada pengaruh kualitas pelayanan kesehatan

terhadap kepuasan pasien jaminan kesehatan

nasional di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang

Selatan.

H1 : Ada pengaruh kualitas pelayanan kesehatan

terhadap kepuasan pasien jaminan kesehatan

nasional di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang

Selatan.

Dimensi kualitas

pelayanan:

1. Responsiveness

2. Reliability

3. Assurance

4. Emphaty

5. Tangible

Kepuasan pasien jaminan

kesehatan nasional:

1. Persyaratan

2. Sistem, Mekanisme

dan Prosedur

3. Waktu Penyelesaian

4. Produk Spesifikasi

5. Kompetensi

6. Perilaku

7. Penanganan

Pengaduan dan Saran

8. Sarana dan Prasarana

Page 70: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau strategi

menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang

diperlukan. Metode penelitian perlu dibedakan dari teknik

pengumpulan data yang merupakan teknik yang lebih spesifik

untuk memperoleh data. Menurut (Leedy, 1980) metode

penelitian dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu metode

historik, metode survei dan metode eksperimen. Metode

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

survei yang merupakan metode untuk memperoleh data yang

ada pada saat penelitian dilakukan. Data dapat dikumpulkan

melalu beberapa teknik seperti wawancara dan pengamatan

atau observasi. Metode survei ini dapat berupa survei

deskriptif dan juga dapat berupa survei analitik (Soeharto

2011, 9)

Penelitian survei adalah penelitian pengamatan yang

berskala besar yang dilakukan pada kelompok-kelompok

manusia (Saslow, 1982). Yang dimaksud dengan pengamatan

disini tidak hanya terbatas pada pengamatan dengan

penglihatan, tetapi yang dimaksud adalah bahwa data yang

dikumpulkan tidak sengaja ditimbulkan oleh peneliti seperti

yang dilakukan dalam eksperimen. Data yang dikumpulkan

Page 71: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

54

dalam survei adalah data yang ada dalam kehidupan yang

berjalan secara wajar (Soeharto 2011, 53). Karena tujuan

penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengaruh

kualitas pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien

jaminan kesehatan nasional maka jenis survei yang digunakan

adalah survei deskriptif.

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif

didapatkan dengan metode survei yang dilakukan secara

sengaja (purposive) dan menggunakan instrumen yang berupa

kuesioner yang ditujukan untuk responden. Kuesioner yang

diberikan kepada responden berisikan pertanyaan-pertanyaan

mengenai kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan.

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut (Sugiyono 2018, 80) populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri dari subyek yang

memiliki kualitas serta karateristik tertentu yang

ditetapkan peneliti untuk dipahami dan dipelajari

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat yang terdaftar sebagai

pasien jaminan kesehatan nasional PBI di fasilitas

kesehatan tingkat satu Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan. Data terakhir tahun 2019 jumlah

Page 72: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

55

pasien JKN-PBI di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang

Selatan adalah 32.635 orang termasuk PBI APBD dan

APBN. (Puskesmas Pamulang 2019)

2. Sampel

Sampel ialah suatu bagian dalam populasi, bagian

jumlah dan karateristik dari populasi. Jika jumlah

populasi besar maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi tersebut dikarenakan

keterbatasan tenaga waktu maupun dana. Oleh sebab itu

sampel yang diambil haruslah bersifat representative

(mewakili) populasinya. (Anshori, Muslich and Iswati

2009)

3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik dalam

pengambilan sampel yang bertujuan menentukan

sampel yang akan digunakan dalam sebuah penelitian.

(Anshori, Muslich and Iswati 2009) Dalam penelitian ini

menggunakan teknik pengambilan sampel non

probabilitas (non probability sampling) yaitu teknik

pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk

dipilih menjadi anggota sampel. Salah satu teknik dalam

non probability sampling adalah purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono 2018, 84-85)

Page 73: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

56

Dalam penelitian ini menggunakan rumus

Slovin dalam menentukan sampel dengan rumus:

N 32635

n = n =

N.e2+ 1 (32635)x(0,1)2+ 1

n = 99,69

Keterangan:

N = ukuran sampel

𝑛 = ukuran populasi

e = galat pendugaan/error tolerance (toleransi

terjadinya galat; taraf siginifikansi)

Jika menggunakan error tolerance 0,1 maka

jumlah sampel yang didapat adalah 99,69 dibulatkan

menjadi 100 orang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan

Pamulang Kota Tangerang Selatan yang beralamat di Jalan

Surya Kencana nomor 1 Kecamatan Pamulang Kota

Tangerang Selatan. Peneliti memilih melakukan penelitian di

Puskesmas Kecamatan Pamulang, karena Tangerang Selatan

sudah mengacu pada konsep UHC (Universal Health

Coverage) dan selain itu juga dana APBD yang dikeluarkan

Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari APBD untuk

Jaminan Kesehatan Nasional PBI mencapai Rp. 11 Milyar.

Page 74: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

57

Penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2020 hingga Maret

2020 dengan cara penyebaran kuesioner kepada sampel yang

berada di Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan.

D. Sumber Data

Sumber data merupakan sesuatu yang memberikan

informasi mengenai data. Data dibedakan menjadi dua

berdasarkan sumbernya, yaitu:

1. Data primer merupakan data yang didapatkan dari hasil

observasi dan pengambilan data langsung di lapangan

menggunakan kuesioner kepada responden berdasarkan

panduan pertanyaan yang telah disiapkan.

2. Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari hasil

studi literatur, artikel, jurnal ataupun situs internet yang

berkaitan dengan tema penelitian dan pihak yang

berkaitan dengan penelitian, seperti profil lembaga.

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu petunjuk tentang

bagaimana variabel dapat diukur. Berdasarkan konsep yang

telah dijelaskan di atas, maka variabel tersebut dapat

memungkinkan untuk diukur dengan dua variabel yang akan

diteliti, yaitu variabel bebas (independen variabel) dan

variabel terikat (dependen variabel). Variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat. (Sugiyono

2018) Dalam penelitian ini, variabel bebas (X) yang

digunakan adalah Kualitas Pelayanan Kesehatan

Page 75: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

58

menggunakan dimensi ServQual menurut Pasuraman,

Zeithaml dan Berry:

1. Variabel Responsiveness (X1), kemampuan petugas

kesehatan menangani pengguna layanan serta

kesiapannya melayani sesuai tahapan dan prosedur

sampai dapat memenuhi harapan pengguna layanan.

2. Variabel Reliability (X2), kehandalan berhubungan

dengan kemampuan untuk dapat memberikan pelayanan

secara tepat waktu dan akurat.

3. Variabel Assurance (X3), petugas yang berinteraksi

langsung dengan pengguna layanan sehingga

mendapatkan kepercayaan oleh pengguna layanan.

4. Variabel Emphaty (X4), berhubungan dengan rasa

kepedulian pemberi layanan kepada setiap pengguna

layanan.

5. Variabel Tangible (X5), kualitas pelayanan juga dapat

dirasakan secara langsung oleh pengguna layanan melalui

fasilitas fisik dan penunjang yang tersedia.

Variabel terikat atau dependen merupakan variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. (Sugiyono 2018) Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat (Y) adalah Kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional. Dalam dimensi kepuasan pasien peneliti

menggunakan unsur-unsur yang terdapat dalam Permenpan

No. 14 Tahun 2017, yaitu sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

59

1. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam

pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis

maupun administratif.

2. Sistem, mekanisme dan prosedur adalah tata cara

pelayanan yang dilakukan bagi pemberi dan penerima

pelayanan termasuk pengaduan.

3. Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan

dari setiap jenis pelayanan.

4. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan adalah hasil

pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan. Produk pelayanan ini

merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

5. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus

dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan keahlian

keterampilan dan pengalaman.

6. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam

memberikan pelayanan.

7. Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah

tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak

lanjut.

8. Sarana dan Prasarana. Sarana adalah segala sesuatu

yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud

dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang

merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu

proses (usaha, pembangunan, proyek).

Page 77: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

60

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (X)

Variabel Indikator Skala

Ukur

Responsiveness

(X1) Ketanggapan

1. Sikap tanggap dan

kinerja petugas

kesehatan dalam

memberikan pelayanan.

2. Kemampuan petugas

dalam berkomunikasi

dengan pasien dan

keluarga.

3. Petugas kesehatan

mampu memberikan

informasi dengan bahasa

yang mudah dimengerti.

Likert

Reliability (X2)

Kehandalan

1. Ketepatan waktu dan

tempat pelayanan.

2. Kemampuan petugas

kesehatan memberikan

pelayanan yang sesuai

dengan prosedur dan

secara wajar.

3. Alur pelayanan yang

diberikan mudah dan

tidak terbelit-belit.

Likert

Page 78: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

61

Tabel 3.2 Lanjutan Definisi Operasional Variabel (X)

Assurance (X3)

Jaminan

1. Petugas kesehatan dapat

bertanggung jawab atas

pelayanan yang

diberikan.

2. Pasien merasa aman dan

nyaman ketika

mendapatkan pelayanan

dari petugas kesehatan.

Likert

Emphaty (X4)

Kepedulian

1. Petugas kesehatan

memberikan pelayanan

dengan ramah dan sopan.

2. Petugas kesehatan peduli

kepada semua pasien dan

tidak membeda-bedakan.

Likert

Tangible (X5)

Bukti Nyata

1. Peralatan dan

perlengkapan yang

digunakan dalam

pelayanan kesehatan

lengkap dan bersih.

2. Fasilitas penunjang

pelayanan kesehatan

tersedia.

Likert

Page 79: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

62

Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel (Y)

Variabel Indikator Skala

Ukur

Kepuasan

Pasien

(Variabel Y)

1. Persyaratan untuk

pasien jaminan

kesehatan tidak

berbelit-belit.

2. Sistem, mekanisme dan

prosedur untuk pasien

jaminan kesehatan

nasional sama dengan

pasien lainnya.

3. Waktu penyelesaian

dalam pelayanan

kesehatan untuk pasien

jaminan kesehatan

nasional sesuai

prosedur dan secara

wajar,

4. Produk spesifikasi jenis

pelayanan kesehatan

yang didapatkan oleh

pasien jaminan

kesehatan nasional

sama dengan pasien

lainnya.

Likert

Page 80: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

63

5. Kompetensi petugas

pelayanan kesehatan

yang didapatkan oleh

pasien jaminan

kesehatan sama dengan

pasien lainnya.

6. Perilaku petugas

kesehatan

memperlakukan pasien

jaminan kesehatan

nasional dengan adil.

7. Penanganan

pengaduan, saran dan

masukan juga

disediakan untuk

pasien jaminan

kesehatan nasional.

8. Sarana dan Prasarana

untuk menunjang

pelayanan kesehatan

juga dapat digunakan

oleh pasien jaminan

kesehatan nasional.

Page 81: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

64

Berikut blue print dari skala kualitas pelayanan kesehatan

dan kepuasan pasien jaminan kesehatan nasional sebelum

dilakukan uji validitas instrumen.

Tabel 3.4 Blue Print Skala Kualitas Pelayanan Kesehatan

(sebelum uji validitas instrumen)

No Dimensi X1

Responsiveness/Ketanggapan

Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1. Sikap tanggap dan kinerja

petugas kesehatan dalam

memberikan pelayanan.

2, 3 & 4

-

3

2. Kemampuan petugas dalam

berkomunikasi dengan pasien

dan keluarga.

1

6

2

3. Petugas kesehatan mampu

memberikan informasi dengan

bahasa yang mudah dimengerti

5

-

1

No Dimensi X2

Reliability/Kehandalan

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Ketepatan waktu dan tempat

pelayanan.

8&10 - 2

2 Kemampuan petugas kesehatan

memberikan pelayanan yang

sesuai dengan prosedur dan

secara wajar.

7&11 - 2

3 Alur pelayanan yang diberikan

mudah dan tidak terbelit-belit.

- 9 1

Page 82: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

65

Tabel 3.5 Lanjutan Blue Print Skala Kualitas Pelayanan

Kesehatan (sebelum uji validitas instrumen)

No Dimensi X3

Assurance/Jaminan

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Petugas kesehatan dapat

bertanggung jawab atas

pelayanan yang diberikan.

12&16 17 3

2 Pasien merasa aman dan

nyaman ketika mendapatkan

pelayanan dari petugas

kesehatan

13,14,15 - 3

No Dimensi X4

Emphaty/Kepedulian

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Petugas kesehatan

memberikan pelayanan

dengan ramah dan sopan.

18&19

-

2

2 Petugas kesehatan peduli

kepada semua pasien dan

tidak membeda-bedakan.

21&22 20 3

No Dimensi X5 Tangible/Bukti

Nyata

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Peralatan dan perlengkapan

yang digunakan dalam

pelayanan kesehatan lengkap

dan bersih.

23,24&26

-

3

2 Fasilitas penunjang pelayanan

kesehatan tersedia.

25 27 2

TOTAL >> 27

Page 83: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

66

Tabel 3.6 Blue Print Skala Kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional (sebelum uji validitas instrumen)

No Dimensi Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan

Nasional

Item

Jumlah

Favorable

Unfavorable

1 Persyaratan untuk pasien

jaminan kesehatan tidak

berbelit-belit.

1&2

-

2

2 Sistem, mekanisme dan

prosedur untuk pasien

jaminan kesehatan nasional

sama dengan pasien lainnya.

3&4

-

2

3 Waktu penyelesaian dalam

pelayanan kesehatan untuk

pasien jaminan kesehatan

nasional sesuai prosedur dan

secara wajar.

5&6

-

2

4 Produk spesifikasi jenis

pelayanan kesehatan yang

didapatkan oleh pasien

jaminan kesehatan nasional

sama dengan pasien lainnya.

7&8

-

2

5 Kompetensi petugas

pelayanan kesehatan yang

didapatkan oleh pasien

jaminan kesehatan sama

dengan pasien lainnya.

9&10

-

2

Page 84: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

67

Tabel 3.7 Lanjutan Blue Print Skala Kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional (sebelum uji validitas instrumen)

6 Perilaku petugas kesehatan

memperlakukan pasien

jaminan kesehatan nasional

dengan adil

11,12&13

-

3

7 Penanganan pengaduan,

saran dan masukan juga

disediakan untuk pasien

jaminan kesehatan nasional.

14&15

-

2

8 Sarana dan Prasarana untuk

menunjang pelayanan

kesehatan juga dapat

digunakan oleh pasien

jaminan kesehatan nasional.

16,17&18

-

3

TOTAL >> 18

Kemudian berikut blue print dari skala kualitas pelayanan

kesehatan dan kepuasan pasien jaminan kesehatan nasional setelah

dilakukan uji validitas instrumen.

Tabel 3.8 Blue Print Skala Kualitas Pelayanan Kesehatan

(setelah uji validitas instrumen)

No Dimensi X1

Responsiveness/Ketanggapan

Item

Jumlah Favorable Unfavorable

1. Sikap tanggap dan kinerja

petugas kesehatan dalam

memberikan pelayanan.

2, 3 & 4

-

3

Page 85: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

68

Tabel 3.9 Lanjutan Blue Print Skala Kualitas Pelayanan

Kesehatan (setelah uji validitas instrumen)

2. Kemampuan petugas dalam

berkomunikasi dengan pasien

dan keluarga.

1

-

1

3. Petugas kesehatan mampu

memberikan informasi dengan

bahasa yang mudah dimengerti

5

-

1

No Dimensi X2

Reliability/Kehandalan

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Ketepatan waktu dan tempat

pelayanan.

8&10 - 2

2 Kemampuan petugas kesehatan

memberikan pelayanan yang

sesuai dengan prosedur dan

secara wajar.

7&11 - 2

3 Alur pelayanan yang diberikan

mudah dan tidak terbelit-belit.

- 9 1

No Dimensi X3

Assurance/Jaminan

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Petugas kesehatan dapat

bertanggung jawab atas

pelayanan yang diberikan.

12&16 - 2

2 Pasien merasa aman dan

nyaman ketika mendapatkan

pelayanan dari petugas

kesehatan

13,14,15 - 3

Page 86: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

69

Tabel 3.10 Lanjutan Blue Print Skala Kualitas Pelayanan

Kesehatan (setelah uji validitas instrumen)

No Dimensi X4

Emphaty/Kepedulian

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Petugas kesehatan

memberikan pelayanan

dengan ramah dan sopan.

18&19

-

2

2 Petugas kesehatan peduli

kepada semua pasien dan

tidak membeda-bedakan.

21&22 - 2

No Dimensi X5 Tangible/Bukti

Nyata

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Peralatan dan perlengkapan

yang digunakan dalam

pelayanan kesehatan lengkap

dan bersih.

23,24&26

-

3

2 Fasilitas penunjang pelayanan

kesehatan tersedia.

25 - 1

TOTAL >> 23

Tabel 3.11 Blue Print Skala Kepuasan Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional (setelah uji validitas instrumen)

No Dimensi Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan

Nasional

Item

Jumlah

Favorable

Unfavorable

1 Persyaratan untuk pasien

jaminan kesehatan tidak

berbelit-belit.

1&2

-

2

Page 87: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

70

Tabel 3.12 Lanjutan Blue Print Skala Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional (setelah uji validitas instrumen)

2 Sistem, mekanisme dan

prosedur untuk pasien

jaminan kesehatan nasional

sama dengan pasien lainnya.

3&4

-

2

3 Waktu penyelesaian dalam

pelayanan kesehatan untuk

pasien jaminan kesehatan

nasional sesuai prosedur dan

secara wajar.

5&6

-

2

4 Produk spesifikasi jenis

pelayanan kesehatan yang

didapatkan oleh pasien

jaminan kesehatan nasional

sama dengan pasien lainnya.

7&8

-

2

5 Kompetensi petugas

pelayanan kesehatan yang

didapatkan oleh pasien

jaminan kesehatan sama

dengan pasien lainnya.

9

-

1

6 Perilaku petugas kesehatan

memperlakukan pasien

jaminan kesehatan nasional

dengan adil

11,12&13

-

3

Page 88: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

71

Tabel 3.13 Lanjutan Blue Print Skala Kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional (setelah uji validitas instrumen)

7 Penanganan pengaduan,

saran dan masukan juga

disediakan untuk pasien

jaminan kesehatan nasional.

14

-

1

8 Sarana dan Prasarana untuk

menunjang pelayanan

kesehatan juga dapat

digunakan oleh pasien

jaminan kesehatan nasional.

16&18

-

2

TOTAL >> 15

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai

alat bantu peneliti untuk mengumpulkan data penelitian

ataupun informasi dengan mengajukan pertanyaan tertulis

yang dijawab tertulis oleh responden. Responden yang

menjadi objek penelitian adalah masyarakat yang menjadi

pasien di Puskesmas Pamulang dan menggunakan Kartu

Program Jaminan Kesehatan Nasional atau Kartu

Indonesia Sehat (KIS) dan lebih dikhususkan lagi yaitu

Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. Pada

kuesioner, peneliti menggunakan pertanyaan kuesioner

tertutup yang artinya digunakan untuk mengumpulkan

data-data yang berkaitan dengan variabel dimana dalam

pertanyaan tersebut sudah mengandung jawaban

Page 89: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

72

alternatif, untuk variabel X tentang kualitas pelayanan

kesehatan dan variabel Y tentang kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional dengan kategori: Sangat

Setuju dengan skor 4, Setuju dengan skor 3, Tidak Setuju

dengan skor 2 dan Sangat Tidak Setuju dengan skor 1.

Tetapi berbeda nilainya jika pernyataan tersebut

mengandung sifat negatif maka akan bernilai: Sangat

Setuju dengan skor 1, Setuju dengan skor 2, Tidak Setuju

dengan skor 3 dan Sangat Tidak Setuju dengan skor 4.

2. Studi Dokumentasi

Selain menggunakan alat bantu berupa kuesioner,

terdapat pula alat bantu seperti studi dokumen yang

digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data-data

dalam bentuk berupa jurnal, catatan, transkrip, berita,

laporan keuangan, dan lainnya terkait Program Jaminan

Kesehatan Nasional. Selain itu juga buku-buku terkait

dengan kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien

atau masyarakat (customer satisfaction). Dalam

penelitian ini juga melakukan studi dokumentasi lembaga

yaitu Puskesmas Pamulang Kota Tangerang Selatan.

G. Teknik Pengolahan Data

1. Uji Validitas

Menurut Azwar (1986), validitas artinya sejauh

mana ketapatan dan kecermatan dalam suatu alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya. Ghozali (2009)

menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk

Page 90: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

73

mengukur sah, atau valid tidaknya suatu instrumen. Suatu

instrumen dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh instrumen tersebut. Suatu instrumen yang valid

memiliki nilai validitas yang tinggi, sebaliknya jika

instrumen yang tidak valid memiliki nilai validitas yang

rendah. Untuk melakukan uji validitas pada penelitian ini,

peneliti menggunakan program Microsoft Excel 2016.

Nilai dari korelasi yang dihitung dapat dinyatakan valid

apabila nilai r > r tabel (0,361).

Teknik yang sering digunakan dalam uji validitas

adalah menggunakan korelasi Pearson Product Moment,

dengan rumus yaitu:

𝒓𝑿𝒀 =𝐍 ∑ 𝑿𝒀 − (∑ 𝑿)(∑ 𝒀)

√{𝑵 ∑ 𝑿𝟐 − (∑ 𝑿)𝟐} − {𝑵 ∑ 𝒀𝟐 − (𝒀)𝟐}

Keterangan:

rXY : nilai korelasi pearson product moment

X : nilai dari setiap item pertanyaan variabel X

Y : nilai dari setiap item pertanyaan variabel Y

N : jumlah sampel atau responden

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah nilai yang menunjukkan bahwa

konsistensi suatu alat ukur di dalamnya dalam mengukur

gejala yang sama. Menurut Ghozali, (2016, 47) uji

Page 91: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

74

reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu. Ghozali (2016, 48) menjelaskanً “Pengukuranً

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakanً teknikً pengukuranً sekaliً sajaً (oneً shot).”ً

Selanjutnya, hasil dari pengukuran dibandingkan dengan

pertanyaan lain menggunakan ujiً statistikً Cronbach’sً

Alphaً(α).ًAdapunًrumusnyaًsebagaiًberikut:

𝒓𝟏𝟏 = (𝒏

𝒏 − 𝟏) (𝟏 −

∑ 𝝈𝒕𝟐

𝝈𝒕𝟐 )

Keterangan :

r11 : reliabilitas yang dicari

n : jumlah item pertanyaan yang diuji

∑ 𝜎𝑡2 : jumlah varian skor tiap-tiap item

𝜎𝑡2 : varian total

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji analisis regresi berganda,

maka perlu dipenuhi beberapa asumsi. Sehingga dilakukan

uji asumsi klasik dalam penelitian ini yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2016) uji normalitas

dilakukan untuk menguji apakah pada suatu model

Page 92: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

75

regresi, suatu variabel independen dan variabel

dependen ataupun keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak normal. Apabila suatu variabel tidak

berdistribusi secara normal, maka hasil uji statistik

akan mengalami penurunan. Pada uji normalitas data

dapat dilakukan dengan menggunakan uji One Sample

Kolmogorov Smirnov yaitu dengan ketentuan apabila

nilai signifikansi diatas 5% atau 0,05 maka data

memiliki distribusi normal. Sedangkan jika hasil uji

One Sample Kolmogorov Smirnov menghasilkan nilai

signifikan dibawah 5% atau 0,05 maka data tidak

memiliki distribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melakukan uji apakah

pada sebuah model regresi terjadi ketidaknyamanan

varian dari residual dalam satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Apabila varian berbeda, disebut

heteroskedastisitas. Cara untuk mengetahui ada

tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model regresi

linier berganda, yaitu dengan Uji Glejser apabila nilai

signifikansi (sig) antara variabel independen dengan

absolut residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas dan cara lainnya yaitu melihat

grafik scatterplot atau dari nilai prediksi variabel

terikat yaitu SRESID dengan residual error yaitu

ZPRED. Apabila tidak terdapat pola tertentu dan tidak

menyebar diatas maupun dibawah angka nol pada

Page 93: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

76

sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk model penelitian yang baik

adalah yang tidak terdapat heteroskedastisitas.

(Ghozali 2016)

c. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2016) pada pengujian

multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar

variabel independen. Efek dari multikolinearitas ini

adalah menyebabkan tingginya variabel pada sampel.

Untuk mengetahui adanya multikolinearitas dapat

dilihat pada tolerance value atau nilai VIF (Variance

Inflation Factor). Rumusnya ialah, batas tolerance

value adalah 0,1 dan batas VIF adalah diatas 10. Jadi,

untuk nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF yang tinggi dan menghasilkan adanya nilai

kolineritas yang tinggi pada setiap variabel independen

lainnya.

4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi liniear berganda bertujuan untuk

mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen

(X) terhadap variabel dependen (Y). Menurut V. Wiratna

Sujarweni (2014, 181) model regresi liniear berganda dapat

disebut sebagai model yang baik (memiliki ketepatan

dalam estimasi, tidak bias dan konsisten) jika model

tersebut memenuhi asumsi normalitas dan bebas dari

Page 94: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

77

asumsi klasik seperti heteroskedastisitas dan

multikolinearitas. Pada penelitian ini memiliki lima

variabel independen yang berarti model regresi yang

digunakan adalah:

𝒀 = 𝒂 + 𝜷𝟏𝑿𝟏 + 𝜷𝟐𝑿𝟐 + 𝜷𝟑𝑿𝟑 + 𝜷𝟒𝑿𝟒 + 𝜷𝟓𝑿𝟓 + 𝜺

Keterangan:

Y : kepuasan pasien

𝛼 : konstanta

𝛽𝑖 : koefisien regresi

X1 : responsiveness

X2 : reliability

X3 : assurance

X4 : emphaty

X5 : tangible

𝜀 : standar error

5. Uji F-Test (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh

varibel-variabel independen secara simultan atau

bersamaan terhadap variabel dependen. Uji ini juga dapat

digunakan untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima

atau ditolak dengan kriteria uji sebagai berikut:

H0 = 𝛽1, 𝛽2, 𝛽3, 𝛽4, 𝛽5 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh

secara simultan dari variabel

independen (X1,X2,X3,X4,X5)

terhadap variabel dependen.

H1 = minimal satu 𝛽𝑖 ≠ 0, artinya terdapat suatu pengaruh

secara simultan dari variabel

independen (X1,X2,X3,X4,X5)

terhadap variabel dependen.

Page 95: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

78

Dengan menggunakan kriteria:

1) H0 diterima jika F hitung ≤ F tabel pada 𝛼 = 5%

2) H0 ditolak jika F hitung > F tabel pada 𝛼 = 5%

6. Uji T-Test (Parsial)

Uji T digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

pengaruh variabel-variabel independen (X1,X2,X3,X4,X5)

secara individual atau parsial terhadap variabel dependen

(Y). Dengan kriteria hipotesis seperti berikut:

H0 = 𝛽𝑖 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh secara parsial

dari variabel independen (X1,X2,X3,X4,X5)

yaitu responsiveness, reliability, assurance,

emphaty dan tangible terhadap variabel

dependen (Y) kepuasan pasien.

H1 = 𝛽𝑖 > 0, artinya terdapat pengaruh secara parsial dari

variabel independen (X1,X2,X3,X4,X5)

yaitu responsiveness, reliability, assurance,

emphaty dan tangible terhadap variabel

dependen (Y).

Uji T One Sample dengan menggunakan kriteria :

1) H0 diterimaًjikaًTًhitungً≤ًTًtabelًpadaًα=5%

2) H0 ditolak jikaًTًhitungً>ًTًtabelًpadaًα=5%

7. Uji Koefisien Korelasi

Uji korelasi digunakan untuk membandingkan hasil

dari pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat

Page 96: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

79

menentukan tingkatan hubungan variabel yang lainnya.

Sebelum mengetahui seberapa besar koefisien korelasi,

perlu menghitung koefisiennya terlebih dahulu dengan

rumus sebagai berikut:

𝒓𝒙𝒚 = ∑ 𝒙𝒚

√∑ 𝒙𝟐𝒚𝟐

Keterangan :

𝑟𝑥𝑦 : korelasi anatara variabel X dengan Y

x : (x1-x2) selisih nilai X dengan rata-rata variabel X

y : (y1-y2) selisih nilai Y dengan rata-rata variabel Y

Menurut Sugiyono (2018, 229) untuk memberikan

penafsiran rendah atau kuatnya suatu koefisien korelasi

dapat berpedoman pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.14 Interpretasi terhadapKoefisien

Korelasi

Likert Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199

0,20 – 0,399

0,40 – 0,599

0,60 – 0,799

0,80 – 1,000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Page 97: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

80

8. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Apabila nilai koefisien determinasi (R2) semakin besar

mendekati angka satu , berarti menunjukkan semakin besar

pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel

dependen. Dan sebaliknya jika R2 semakin kecil mendekati

angka nol maka pengaruh yang diberikan variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen semakin kecil.

Kriteria yang digunakan adalah 0 < R2 < 1.

Page 98: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

81

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Profil Puskesmas Pamulang

Pemerintah Kota Tangerang Selatan mempunyai

komitmen untuk meningkatkan pembangunan Kesehatan

seperti yang tertuang dalam misi keempat dari misi

PemerintahًKotaًTangerangًSelatanًyaituً“Meningkatkanً

pelayananً dasarً Pendidikanً danً KesehatanًMasyarakat”ً

yang kemudian dituangkan dalam visi Dinas Kesehatan

Kotaً Tangerangً Selatanً yaituً “Terwujudnyaً pelayananً

dasar Kesehatan Masyarakat yang berkualitas, modern dan

terjangkauً bagiً masyarakatً Kotaً Tangerangً Selatan.”ً

Maka oleh sebab itu UPT Puskesmas Pamulang

mempunyaiًvisiًyangًsejalanًyaituً“Terwujudnyaًwilayahً

kerja Puskesmas Pamulang yang cerdas, berkualitas,

berdaya saing, berbasisًteknologiًdanًinovasi.”

Dengan Misi:

1. Melaksanakan upaya pelayanan Kesehatan secara

professional dan bertanggung jawab

2. Meningkatkan kenyamanan dalam memberikan

pelayanan Kesehatan.

Puskesmas Pamulang merupakan unit pelaksana

teknis Kesehatan dibawah supervisi Dinas Kesehatan Kota

Tangerang Selatan. Secara umum, memberikan pelayanan

Page 99: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

82

preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif

baik Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) atau Upaya

Kesehatan Masyarakat (UKM). Puskesmas Pamulang

dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan

rawat jalan. Hal ini telah disepakati oleh Puskesmas dan

Dinas Kesehatan yang bersangkutan. Pelayanan yang

disediakan oleh Puskesmas Pamulang, diantaranya:

1. Pelayanan Kesehatan Umum/Dewasa

2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

3. Pelayanan Kesehatan LANSIA

4. Pelayanan Kesehatan Anak

5. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

6. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

7. Pelayanan Persalinan

8. Pelayanan Gizi

9. Pelayanan Konseling Remaja

10. Pelayanan Laboratorium

11. Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD)

Berikut gambaran umum dari Kelurahan Pamulang

Barat dan Pamulang Timur yang menjadi cakupan wilayah

kerja dari Puskesmas Pamulang. Gambaran umum yang

diuraikan hanya sebatas tentang letak geografis,

administratif, sedikit tentang demografi kependudukan dan

informasi umum lainnya.

Page 100: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

83

Tabel 4.1 Potensi Fisik Dasar Puskesmas Pamulang

No. Potensi Fisik Dasar Keterangan

1 Letak geografis Sebelah Selatan Kota Tangerang

Selatan

2 Luas wilayah 7,4 km2

3 Batas-batas

Sebelah Barat Berbatasan dengan Kelurahan

Pondok Benda;

Sebelah Timur Berbatasan dengan Kelurahan

Pondok Cabe Ilir;

Sebelah Utara Berbatasan dengan Kelurahan

Bambu Apus;

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kelurahan

Pondok Petir Kota Depok

4 Wilayah cakupan

puskesmas

2 kelurahan

1. Kelurahan Pamulang Barat

2. Kelurahan Pamulang Timur

Tabel 4.2 Luas Wilayah Menurut Kelurahan

No. Kelurahan Luas Wilayah

(km2)

Presentase

1 Pamulang Barat 4,61 62,21

2 Pamulang Timur 2,8 37,79

Jumlah 7,41 100

Page 101: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

84

Berdasarkan data dari BPS Kota Tangerang Selatan,

estimasi jumlah penduduk Kelurahan Pamulang Barat dan

Pamulang Timur yang merupakan wilayah kerja UPT

Puskesmas Pamulang tahun 2018 adalah 103.187 jiwa,

yang terdiri dari 19.884 kepala keluarga dengan tingkat

kepadatan penduduk rata-rata 14.000 jiwa/km2, yang

tersebar di dua kelurahan binaan UPT Puskesmas

Pamulang. Tingkat kepadatan penduduk paling banyak

berada di Kelurahan Pamulang Timur yaitu 15.051

jiwa/km2, dengan 79 RT dan 334 RW terdapat 37 posyandu

dan 11 posbindu yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas

Pamulang. Perkembangan penduduk suatu daerah

ditentukan oleh tingkat kelahiran, kematian dan migrasi

penduduk.

Tabel 4.3 Estimasi Jumlah Penduduk per Kelurahan Tahun

2018

No. Kelurahan Jumlah

1 Pamulang Barat 61. 043

2 Pamulang Timur 42.144

Total 103.187

Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan pada Pasal 21 menyebutkan bahwa

pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan,

pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan mutu tenaga

kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan

kesehatan. Berikut ini adalah Struktur Organisasi

Page 102: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

85

Puskesmas Pamulang Berdasarkan Permenkes RI No. 75

Tahun 2014 dan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan

Kota Tangerang Selatan No. 441/0919/YANKESPRIM

Tahun 2017:

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi

Puskesmas Pamulang

Page 103: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

86

2. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang

digunakan adalah purposive sampling yang artinya ada

pertimbangan tertentu untuk menjadi responden pada

penelitian ini, yaitu Pasien Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN/BPJS/KIS) yang sedang mendapatkan pelayanan

kesehatan di Puskesmas Pamulang. Jumlah responden

dalam penelitian ini didapatkan dengan Rumus Slovin

menggunakan error tolerance 0,1 yaitu sebanyak 100

responden.

a. Jenis Kelamin

Gambar 4.2 Diagram Jenis Kelamin Responden

Dapat dilihat dari diagram diatas bahwa dari

100 responden yang telah mengisi kuesioner

sebanyak 77% adalah perempuan dan sisanya 23%

adalah laki-laki. Menurut hasil observasi penulis,

pasien perempuan lebih banyak dibandingkan

dengan pasien laki-laki. Hal tersebut dapat terjadi

Jenis Kelamin Laki-laki

23%

Jenis Kelamin Perempuan

77%

Karakteristik Responden

Jenis Kelamin Laki-laki Jenis Kelamin Perempuan

Page 104: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

87

dikarenakan perempuan rentan terkena penyakit dan

juga rajin memeriksakan kesehatannya. Jam

operasional puskesmas memang lebih

memungkinkan untuk dikunjungi Ibu Rumah Tangga

yang tidak bekerja.

b. Usia

Gambar 4.3 Diagram Usia Responden

Diagram diatas memperlihatkan dari

keseluruhan responden dilihat dari usianya

didapatkan:

41% berada di rentang usia 20-30 tahun,

26% di rentang usia 31-40 tahun,

16% berada di rentang usia 41-50 tahun,

10% berusia dibawah 20 tahun dan

7% berusia diatas 50 tahun.

10%

41%

26%

16%

7%

Karakteristik Responden

Usia < 20 Tahun Usia 20-30 Tahun Usia 31-40 Tahun

Usia 41-50 Tahun Usia > 50 Tahun

Page 105: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

88

Mayoritas responden pada penelitian ini

berada di rentang usia 20-30 tahun, hal ini disebabkan

responden pada usia tersebut yang paling antusias

untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

c. Pekerjaan

Gambar 4.4 Diagram Pekerjaan Responden

Diagram diatas memperlihatkan dari

keseluruhan responden dilihat dari pekerjaannya

didapatkan:

6% sebagai PNS/TNI/POLRI/Pensiunan,

8% sebagai Wirausaha,

11% sebagai Pelajar/Mahasiswa,

25% sebagai Karyawan Swasta, dan

11%6%

25%

8%

50%

Karakteristik Responden

Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa

Pekerjaan PNS/TNI/POLRI/Pensiunan

Pekerjaan Karyawan Swasta

Pekerjaan Wirausaha

Pekerjaan Lainnya

Page 106: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

89

50% memiliki pekerjaan lainnya selain

golongan diatas kebanyakan responden

menulis sebagai Ibu Rumah Tangga.

Mayoritas responden pada penelitian ini

memiliki pekerjaan lainnya (tidak ada dalam pilihan)

dan mengisi sebagai Ibu Rumah Tangga/ Tidak

Memiliki Pekerjaan, hal tersebut dapat terjadi karena

perempuan yang tidak memiliki pekerjaan memiliki

waktu luang untuk memeriksakan kesehatannya ke

puskesmas. Sedangkan untuk posisi kedua responden

yang memiliki pekerjaan karyawan swasta biasanya

mengambil cuti kerja dikarenakan sakit.

d. Pendidikan Terakhir

Gambar 4.5 Diagram Pendidikan Terakhir Responden

7%13%

54%

6%

20%

Karakteristik Responden

Pendidikan Terakhir SD Pendidikan Terakhir SMP

Pendidikan Terakhir SMA Pendidikan Terakhir Diploma

Pendidikan Terakhir S1/S2/S3

Page 107: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

90

Terlihat dari diagram 4.5, dari keseluruhan

responden dilihat dari pendidikan terakhirnya

didapatkan:

54% lulusan SMA,

20% lulusan S1/S2/S3,

13% lulusan SMP,

7% lulusan SD, dan

6% lulusan Diploma.

Mayoritas responden pada penelitian ini

memiliki pendidikan terakhir di tingkat SMA, hal

tersebut dapat terjadi karena memang mayoritas

Penduduk Pamulang memiliki pendidikan terakhir

di tingkat SMA.

B. Analisis Data dan Pembahasan

1. Uji Validitas Variabel X dan Y

Untuk mengetahui validitas instrumen pada

penelitian ini, berikut hasil uji validitas yang telah

dilakukan oleh peneliti pada tahun 2020:

Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel X

No Pernyataan r

hitung

r

tabel

Hasil

Instrumen

1 Dokter bertanya tentang keluhan

pasien

0,612 0,361 Valid

Page 108: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

91

Tabel 4.5 Lanjutan Uji Validitas Variabel X

2 Petugas kesehatan memberikan

tindakan cepat pada saat pasien

membutuhkan

0,592 0,361 Valid

3 Dokter cepat tanggap dalam

menjawab keluhan pasien

0,812 0,361 Valid

4 Perawat cepat tanggap dalam

menjawab keluhan pasien

0,757 0,361 Valid

5 Petugas kesehatan memberikan

informasi jelas dengan bahasa

yang mudah dimengerti

0,704 0,361 Valid

6 Dokter memeriksa pasien dengan

benar dan sungguh-sungguh

0,725 0,361 Valid

7 Dokter siap sedia memberikan

pelayanan kesehatan di ruang

pemeriksaan

0,377 0,361 Valid

8 Prosedur pelayanan kesehatan

yang diberikan sulit/berbelit-belit

0,730 0,361 Valid

9 Jadwal pelayanan kesehatan di

Puskesmas dijalankan dengan

tepat waktu

0,693 0,361 Valid

10 Dokter menjelaskan kembali obat

yang akan didapatkan oleh pasien

pada saat diperiksa

0,735 0,361 Valid

11 Obat yang diberikan umumnya

cocok untuk pasien

0,647 0,361 Valid

12 Petugas kesehatan memberikan

pelayanan dengan aman dan dapat

dipercaya

0,722 0,361 Valid

Page 109: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

92

Tabel 4.6 Lanjutan Uji Validitas Variabel X

13 Dokter cekatan dalam melakukan

tindakan kepada pasien

0,801 0,361 Valid

14 Perawat cekatan dalam melakukan

tindakan kepada pasien

0,786 0,361 Valid

15 Petugas kesehatan dapat menjaga

kerahasiaan pasien

0,520 0,361 Valid

16 Dokter berusaha menenangkan

rasa cemas pasien terhadap

penyakit yang diderita

0,859 0,361 Valid

17 Dokter mendengarkan dengan

teliti semua keluhan pasien

0,849 0,361 Valid

18 Petugas kesehatan memberikan

perhatian secara khusus kepada

setiap pasien

0,702 0,361 Valid

19 Petugas kesehatan mengingatkan

keamanan akan menyimpan

barang berharga pasien dan

keluarganya

0,731 0,361 Valid

20 Puskesmas memiliki gedung yang

bersih/terawat

0,735 0,361 Valid

21 Petugas kesehatan berpakaian

rapi/bersih

0,769 0,361 Valid

22 Ruang tunggu puskesmas mampu

menampung pasien yang datang

0,836 0,361 Valid

23 Toilet puskesmas selalu bersih 0,836 0,361 Valid

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dikatakan

bahwa semua pernyataan dalam variabel X memiliki r

Page 110: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

93

hitung > r tabel sehingga sebanyak 23 butir pernyataan

semuanya valid.

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Y

No Pernyataan

r

hitung

r

tabel

Hasil

Instrumen

1 Proses pendaftaran pelayanan

kesehatan sederhana

0,442 0,361 Valid

2 Proses pendaftaran pasien

dilakukan dengan cepat

0,772 0,361 Valid

3 Informasi mengenai prosedur

pelayanan kesehatan dapat diakses

dengan mudah

0,702 0,361 Valid

4 Permintaan rujukan yang

dibutuhkan dapat diproses dengan

mudah dan cepat

0,778 0,361 Valid

5 Adanya kejelasan jadwal

pelayanan kesehatan

0,646 0,361 Valid

6 Adanya ketepatan jadwal

pelayanan kesehatan

0,792 0,361 Valid

7 Petugas memberikan obat yang

sesuai dengan resep dokter

0,688 0,361 Valid

8 Pasien dapat berkonsultasi dengan

dokter secara aman dan nyaman

0,497 0,361 Valid

9 Semua keluhan pasien dapat

dilayani sesuai prosedur atau

peraturan yang ada di puskesmas

0,657 0,361 Valid

10 Dokter/perawat teliti dalam

menangani pasien

0,778 0,361 Valid

11 Pelayanan yang diberikan secara

adil/tidak membeda-bedakan

golongan

0,726 0,361 Valid

Page 111: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

94

Tabel 4.8 Lanjutan Uji Validitas Variabel Y

12 Petugas kesehatan melayani

dengan ramah

0,767 0,361 Valid

13 Pengaduan didengarkan oleh

petugas kesehatan dengan baik

0,718 0,361 Valid

14 Pelayanan kesehatan didukung

dengan sarana dan prasarana yang

memadai

0,781 0,361 Valid

15 Lingkungan puskesmas tetap

bersih sepanjang hari

0,591 0,361 Valid

Berdasarkan dari tabel diatas dapat dikatakan

bahwa semua pernyataan dalam variabel Y memiliki r

hitung > r tabel sehingga sebanyak 15 butir pernyataan

semuanya valid.

2. Uji Reliabilitas Variabel X dan Y

Melalui pengolahan data uji reliabilitas instrumen

menggunakan bantuan dari software IBM SPSS versi 25.0

pada nilai koefisien reliabilitas Cronbach Alpha dijelaskan

pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Koefisien Reliabilitas

Variabel Kualitas Pelayanan Kesehatan (X)

Cronbach's Alpha N of Items

.949 23

Variabel Kepuasan Pasien JKN (Y)

Cronbach's Alpha N of Items

.961 15

Page 112: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

95

Dengan rumus yang menjelaskan bahwa nilai Alpha

Cronbach dianggap sudah cukup baik jika bernilai ≥ 0,70.

Jika alpha mendekati antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas

bernilai tinggi. Dari hasil koefisien diatas yang

menunjukkan 0,949 untuk variabel X dan 0,961 untuk

variabel Y sehingga dapat dikatakan bahwa instumen

penelitian ini memiliki reliabilitas yang tinggi dan dapat

digunakan berulang-ulang untuk mengukur objek yang

sama dan akan menghasilkan data yang sama pula.

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji analisis regresi berganda,

maka perlu dipenuhi beberapa asumsi. Berikut hasil uji

asumsi klasik menggunakan software IBM SPSS versi 25.0

dalam penelitian ini yang meliputi:

a. Uji Normalitas

Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.35510674

Most Extreme

Differences

Absolute .138

Positive .060

Negative -.138

Test Statistic .138

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

Monte Carlo Sig. (2-

tailed)

Sig. .060d

99%

Confidence

Interval

Lower Bound .000

Upper Bound .121

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. Based on 100 sampled tabels with starting seed 624387341.

Page 113: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

96

Gambar 4.6 Grafik Hasil Uji P – Plot

Dari hasil uji diatas diketahui bahwa nilai uji

normalitas kolmogrov – smirnov sebesar 0,06 yang

artinya lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,05 maka data

berdistribusi normal. Dapat terlihat pula pada grafik P

– Plot titik menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal sehingga dapat

dikatakan data berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.087 2.207 .945 .347

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

.007 .028 .026 .254 .800

a. Dependent Variabel: Abs_Res

Page 114: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

97

Gambar 4.7 Grafik Hasil Uji Scatterplot

Dari hasil uji glejser diatas didapatkan nilai

signifikansi antara variabel independen dengan absolut

residual yaitu 0,800 > 0,05 sehingga dapat dikatakan

tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Kemudian

pada grafik scatterplot tidak terdapat pola tertentu dan

tidak menyebar diatas maupun dibawah angka nol

pada sumbu y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk model penelitian yang baik

adalah yang tidak terdapat heteroskedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Responsiveness .389 2.572

Reliability .325 3.081

Assurance .235 4.249

Emphaty .361 2.767

Tangible .340 2.944

a. Dependent Variabel: Kepuasan

Page 115: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

98

Dari hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.9,

didapatkan nilai tolerance lebih besar dari 0,100 dan

nilai VIF lebih kecil dari 10,00 pada semua variabel

independen sehingga tidak terjadi gejala

multikolinearitas.

4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Setelah memenuhi beberapa asumsi pada uji asumsi

klasik, peneliti langsung mengolah data menggunakan

software IBM SPSS versi 25.0 dan didapatkan hasil

koefisien sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

a. Dependent Variabel: Kepuasan

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh persamaan

regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = 3,173+0,028 X1+0,272 X2+0,766 X3+0,838 X4+1,350 X5

Dari persamaan tersebut diatas, dapat dijelaskan

dalam beberapa poin yaitu:

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.173 2.851 1.113 .269

Responsiveness .028 .239 .009 .119 .906

Reliability .272 .243 .095 1.122 .265

Assurance .766 .315 .242 2.434 .017

Emphaty .838 .274 .246 3.056 .003

Tangible 1.350 .282 .397 4.788 .000

Page 116: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

99

1) Variabel Responsiveness (X1) memiliki nilai koefisien

regresi sebesar 0,028. Sehingga, setiap ada penambahan

satu nilai maka akan ada kenaikan kualitas pelayanan

kesehatan sebesar 0,028 jika variabel lain dianggap

konstan.

2) Variabel Reliability (X2) memiliki nilai koefisien regresi

sebesar 0,272. Sehingga, setiap ada penambahan satu nilai

maka akan ada kenaikan kualitas pelayanan kesehatan

sebesar 0,272 jika variabel lain dianggap konstan.

3) Variabel Assurance (X3) memiliki nilai koefisien regresi

sebesar 0,766. Sehingga, setiap ada penambahan satu nilai

maka akan ada kenaikan kualitas pelayanan kesehatan

sebesar 0,766 jika variabel lain dianggap konstan.

4) Variabel Emphaty (X4) memiliki nilai koefisien regresi

sebesar 0,838. Sehingga, setiap ada penambahan satu nilai

maka akan ada kenaikan kualitas pelayanan kesehatan

sebesar 0,838 jika variabel lain dianggap konstan.

5) Variabel Tangible (X5) memiliki nilai koefisien regresi

sebesar 1,350. Sehingga, setiap ada penambahan satu nilai

maka akan ada kenaikan kualitas pelayanan kesehatan

sebesar 1,350 jika variabel lain dianggap konstan.

Page 117: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

100

5. Uji F -Test (Simultan)

Tabel 4.14 Hasil Uji F – Test

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 3968.493 5 793.699 66.948 .000b

Residual 1114.417 94 11.856

Total 5082.910 99

a. Dependent Variabel: Kepuasan

b. Predictors: (Constant), Tangible, Responsiveness, Emphaty, Reliability,

Assurance

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai

signifikansi untuk uji F adalah 0,000. Artinya nilai

signifikansi uji F yang didapatkan lebih kecil dari nilai

alpha yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh secara simultan oleh variabel

independen X (kualitas pelayanan kesehatan) terhadap

variabel dependen Y (kepuasaan pasien JKN).

6. Uji T-Test (Parsial)

Tabel 4.15 Hasil Uji T - Test

a. Dependent Variabel: Kepuasan

Model t Sig.

1 (Constant) 1.113 .269

Responsiveness .119 .906

Reliability 1.122 .265

Assurance 2.434 .017

Emphaty 3.056 .003

Tangible 4.788 .000

Page 118: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

101

Berdasarkan hasil uji T – Test pada tabel 4.15 dapat

dijelaskan bahwa nilai dari masing-masing variabel adalah

sebagai berikut:

1) Nilai signifikansi pada uji t untuk variabel Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada Responsiveness (X1) sebesar

0,906 dengan alpha 0,05 yang berarti nilai signifikansi

lebih besar dari alpha, maka H0 diterima. Sehingga dapat

dikatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel X1 terhadap variabel Y.

2) Nilai signifikansi pada uji t untuk variabel Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada Reliability (X2) sebesar 0,265

dengan alpha 0,05 yang berarti nilai signifikansi lebih

besar dari alpha, maka H0 diterima. Sehingga dapat

dikatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel X2 terhadap variabel Y.

3) Nilai signifikansi pada uji t untuk variabel Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada Assurance (X3) sebesar 0,017

dengan alpha 0,05 yang berarti nilai signifikansi lebih kecil

dari alpha, maka H0 ditolak. Sehingga dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X3

terhadap variabel Y.

4) Nilai signifikansi pada uji t untuk variabel Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada Emphaty (X4) sebesar 0,03

dengan alpha 0,05 yang berarti nilai signifikansi lebih kecil

dari alpha, maka H0 ditolak. Sehingga dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X4

terhadap variabel Y.

Page 119: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

102

5) Nilai signifikansi pada uji t untuk variabel Kualitas

Pelayanan Kesehatan pada Tangible (X5) sebesar 0,000

dengan alpha 0,05 yang berarti nilai signifikansi lebih kecil

dari alpha, maka H0 ditolak. Sehingga dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X5

terhadap variabel Y.

7. Uji Koefisien Korelasi

Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Korelasi

Correlations

Kepuas

an

Resp

onsiv

eness

Reliab

ility

Assur

ance

Emph

aty

Tangi

ble

Pear

son

Corr

elati

on

Kepuasan 1.000 .596 .647 .802 .780 .826

Responsivenes

s

.596 1.000 .758 .695 .528 .546

Reliability .647 .758 1.000 .753 .536 .582

Assurance .802 .695 .753 1.000 .738 .758

Emphaty .780 .528 .536 .738 1.000 .756

Tangible .826 .546 .582 .758 .756 1.000

Sig.

(1-

taile

d)

Kepuasan . .000 .000 .000 .000 .000

Responsivenes

s

.000 . .000 .000 .000 .000

Reliability .000 .000 . .000 .000 .000

Assurance .000 .000 .000 . .000 .000

Emphaty .000 .000 .000 .000 . .000

Tangible .000 .000 .000 .000 .000 .

N Kepuasan 100 100 100 100 100 100

Responsivenes

s

100 100 100 100 100 100

Reliability 100 100 100 100 100 100

Assurance 100 100 100 100 100 100

Emphaty 100 100 100 100 100 100

Tangible 100 100 100 100 100 100

Page 120: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

103

Berdasarkan tabel hasil uji koefisien korelasi pada

tabel 4.16, dapat disimpulkan bahwa:

1) Nilai korelasi variabel responsiveness (X1) dan variabel

kepuasan pasien (Y) adalah sebesar 0,596. Kemudian

berdasarkan dari uji signifikan hasilnya 0,000 yang

memiliki arti bahwa terdapat hubungan dengan tingkat

sedang antara variabel responsiveness (X1) dan variabel

kepuasan pasien (Y).

2) Nilai korelasi variabel reliability (X2) dan variabel

kepuasan pasien (Y) adalah sebesar 0,647. Kemudian

berdasarkan dari uji signifikan hasilnya 0,000 yang

memiliki arti bahwa terdapat hubungan kuat antara variabel

reliability (X2) dan variabel kepuasan pasien (Y).

3) Nilai korelasi variabel assurance (X3) dan variabel

kepuasan pasien (Y) adalah sebesar 0,802. Kemudian

berdasarkan dari uji signifikan hasilnya 0,000 yang

memiliki arti bahwa terdapat hubungan sangat kuat antara

variabel assurance (X3) dan variabel kepuasan pasien (Y).

4) Nilai korelasi variabel emphaty (X4) dan variabel kepuasan

pasien (Y) adalah sebesar 0,780. Kemudian berdasarkan

dari uji signifikan hasilnya 0,000 yang memiliki arti bahwa

terdapat hubungan kuat antara variabel emphaty (X4) dan

variabel kepuasan pasien (Y).

5) Nilai korelasi variabel tangible (X5) dan variabel kepuasan

pasien (Y) adalah sebesar 0,826. Kemudian berdasarkan

dari uji signifikan hasilnya 0,000 yang memiliki arti bahwa

Page 121: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

104

terdapat hubungan sangat kuat antara variabel tangible

(X5) dan variabel kepuasan pasien (Y).

8. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .884a .781 .769 3.443 1.742

a. Predictors: (Constant), Tangible, Responsiveness, Emphaty, Reliability,

Assurance

b. Dependent Variabel: Kepuasan

Pada tabel diatas dapat dilihat nilai koefisien

determinasi atau R2 (R Square) adalah 0,781. Oleh karena

itu, dapat dikatakan bahwa variabel Responsiveness (X1),

variabel Reliability (X2), variabel Assurance (X3), variabel

Emphaty (X4) dan variabel Tangible (X5) mempengaruhi

variabel Kepuasan Pasien JKN (Y) sebesar 78,1%.

Sedangkan sisanya sebesar 21,9% dipengaruhi atau dapat

dijelaskan oleh variabel lain diluar dari variabel dalam

penelitian ini.

Page 122: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengujian

hipotesis, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian

ini adalah:

1. Dilihat dari hasil uji T – Test Parsial didapatkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Assurance

(X3) dengan nilai signifikan 0.017, variabel Emphaty (X4)

dengan nilai signifikan 0.03 dan variabel Tangible (X5)

dengan nilai signifikan 0.000 terhadap variabel Kepuasan

Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (Y). Sedangkan tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

Responsiveness (X1) dan variabel Reliability (X2) terhadap

variabel Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan Nasional (Y)

dengan nilai signifikan masing-masing sebesar 0.906 dan

0. 265. Adapun penjelasan berdasarkan hasil uji koefisien

korelasi antara variabel Kualitas Pelayanan Kesehatan (X)

dengan variabel Kepuasan Pasien Jaminan Kesehatan

Nasional memiliki hubungan yang kuat dengan nilai korelasi

0.884.

2. Kualitas pelayanan kesehatan secara simultan berpengaruh

positif dan signifikan sebesar 78,1% terhadap kepuasan Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional. Tetapi untuk sisanya sebesar

21,9% berada pada variabel lain di luar dari variabel

Page 123: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

106

Responsiveness, Reliability, Assurance, Emphaty dan

Tangible.

B. Saran

Berdasarkan keseluruhan proses penelitian dan

penyusunan laporan akhir penelitian, penulis menyadari

bahwa masih terdapat kekurangan di dalam penelitian ini.

Untuk itu, penulis memberikan beberapa saran sebagai

pertimbangan dalam penyempurnaan penelitian selanjutnya,

berupa saran teoritis dan saran praktis. Sebagai berikut:

1. Saran Teoritis

a. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan

untuk meneliti faktor-faktor lain diluar variabel yang

digunakan pada penelitian ini.

b. Selain itu, untuk penelitian selanjutnya juga

disarankan untuk lebih meneliti faktor sosial yang

mempengaruhi kepuasan terhadap pelayanan sosial.

2. Saran Praktis

a. Bagi pihak Puskesmas harus dapat mempertahankan

atau bahkan meningkatkan kualitas pelayanan

kesehatan yang diberikan khususnya untuk Pasien

Jaminan Kesehatan Nasional.

b. Bagi pihak BPJS Kesehatan, harus dapat

memberikan kemudahan akses untuk Pasien Jaminan

Kesehatan Nasional menerima layanan kesehatan di

mana pun dan kapan pun.

Page 124: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

107

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Anshori, Muslich, dan Sri Iswati. 2009. Metode Penelitian

Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Azwar, Azrul. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. 1st.

Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Friedlander, Walter A. 1961. Pengantar Kesejahteraan Sosial. 1st.

Jakarta: Gema Insani Press.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan

Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro.

Ismail, Asep Usman. 2012. Al-Qur'an dan Kesejahteraan Sosial.

Tangerang: Lentera Hati.

Kementerian Kesehatan. 2013. Buku Pegangan Sosialisasi

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan

Sosial. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen

Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Muninjaya, A. A. Gde. 2012. Manajemen Kesehatan. 3rd. Jakarta:

EGC.

Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008.

Program Studi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan.

Page 125: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

108

Pohan, Chairil Anwar. 2015. Manajemen Perpajakan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

Salamah, Ummu. 2012. Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial. 1st.

Bandung: Insan Akademika.

Satrianegara, M. Fais. 2014. Organisasi dan Manajemen

Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Soeharto, Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Soetarso. 1997. Kesejahteraan Sosial, Pelayanan Sosial dan

Kebijakan Sosial. Jakarta: Bina Aksara.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharto, Edi. 2013. Kemiskinan dan Perlindungan Sosial di

Indonesia. Bandung: Alfabeta.

—. 2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Masyarakat.

Bandung: Refika Aditama.

Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi penelitian: Lengkap,

praktis, dan mudah dipahami. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sumarsono, Hadi, Nasikh, dan Siti Muslikah. 2017. Indegenous

Ekonomi Pembangunan Daerah. Malang: Gunung

Samudera.

Tjiptono, Fandy. 2012. Service Management Mewujudkan

Layanan Prima. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Page 126: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

109

Wilkie, William L. 1994. Consumer Behavior. New York: Jhon

Wiley.

JURNAL

Amrizal, M. N., T. Weng Kang, A. R. Rafidah, Y. Geok Hong, A.

Adibah, I. Aniza, Sharifa Ezat WP, and Mohd Rizal AM.

2014.ً “Costً analysisً ofً hypertensionًmanagementً inً anً

urbanًprimaryًmedicalًcentreًKualaًLumpur.”ًMalaysian

Journal of Public Health Medicine 14, no. 3 18-23.

Apriani,ً Dwiً Aliyyah,ً danً Sunarti.ً 2017.ً “Pengaruhً Kualitasً

Pelayananً terhadapً Kepuasanً Konsumen.”ً Jurnal

Administrasi Bisnis 1-7.

Putri, Ayut Dewantari, Ni Nyoman Dewi Pascarani, dan Kadek

Wiwinً Dwiً Wismayanti.ً 2016.ً “Pengaruhً Kualitasً

Pelayanan Kesehatan Terhadap Kepuasan Pasien Peserta

BPJSً diً Rumahً Sakitً Tingkatً IIً Udayanaً Denpasar.”ً

Citizen Charter 11.

Thomson, Kenneth. 1980. Regional Training ISSA. Jakarta.

UnitedًNationًESCAP.ً2011.ً“Theًpromiseًofًprotectionً:ًsocialً

protection andً developmentً inً Asiaً andً theً Pacific.”ً

Economic and Social Commission for Asia and the Pacific

7.

Page 127: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

110

SKRIPSI

Meilana,ً Dewi.ً 2017.ً “Pengaruhً Kualitasً Pelayananً Padaً

Kepuasan Pasien Di Puskesmas Rawat Inap Tanjung Mas

Makmur Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung.”

Riyadi,ً Reizky.ً 2015.ً “Mutuً Pelayananً Kesehatanً Pesertaً

Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Kecamatan

KembanganًJakartaًBarat.”

Sodik,ً Tirtanadi.ً 2016.ً “Gambaranً Kepuasanً Pasienً BPJSً danً

Non BPJS terhadap Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi

dan Mulut diًPuskesmasًUmbulharjoًII.”

UNDANG-UNDANG

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun

2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi No. 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan

Survei Kepuasan Masyarakat

Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 2009 Tentang

Kesejahteraan Sosial

Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2011 Tentang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan

Page 128: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

111

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2004 Tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional

WEBSITE

BPJS Kesehatan. 2019. Beranda. Agustus. Diakses November 5,

2019. https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/home.

Hambali. 2019. Warga Tangsel Kini Bisa Berobat Gratis di Rumah

Sakit Swasta. Lifestyle, Jakarta:

https://lifestyle.okezone.com.

JAMSOS INDONESIA. t.thn. BPJS.

http://www.jamsosindonesia.com/bpjs/view/pembentukan

_23.

Kartika, Herlina. 2018. Kontan.co.id. 2 May.

https://keuangan.kontan.co.id/news/perkuat-data-pbi-bpjs-

kesehatan-bekerjasama-dengan-kemsos.

Nisrina, Hana. 2018. Kompasiana. Desember 20. Accessed

Desember 11, 2019.

https://www.kompasiana.com/hananisrina/5c1a8ab6ab12a

e70d11c5ac3/banyak-nya-pr-dalam-pelaksanaan-jkn-

tindakan-pemerintah?page=all#sectionall.

PERSI. 2019. Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia. 25

November. Diakses Desember 11, 2019.

https://www.persi.or.id/78-berita/berita-persi/1162-inilah-

Page 129: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

112

keluhan-peserta-jkn-yang-akan-dicari-solusinya-oleh-

bpjs-kesehatan-dan-persi.

Puskesmas Pamulang. 2019. Data Pasien Tahun 2019. Tangerang

Selatan: Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.

Page 130: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

113

LAMPIRAN

Page 131: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

114

1. Contoh Kuesioner yang Telah Diisi Responden

Page 132: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

115

Page 133: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

116

Page 134: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

117

Page 135: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

118

Page 136: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

119

Page 137: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

120

2. Tabel Data Hasil Instrumen

X1 X2

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10

R1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3

R2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4

R4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

R5 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

R6 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3

R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R9 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

R10 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4

R11 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3

R12 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3

R13 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3

R14 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

R15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R17 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3

R18 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4

R19 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3

R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R23 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2

R24 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4

R25 3 2 2 2 2 1 2 3 3 2

R26 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3

R27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R30 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3

R31 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3

R32 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3

Page 138: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

121

R33 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1

R34 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3

R35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R36 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R37 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

R38 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3

R39 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4

R40 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2

R41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R42 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3

R43 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

R44 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4

R45 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4

R46 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R47 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4

R48 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

R49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R50 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3

R51 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R52 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3

R53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R54 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

R56 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4

R57 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3

R58 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3

R59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R60 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

R61 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3

R62 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

R63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R64 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R65 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3

R66 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R67 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 139: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

122

R69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R70 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4

R71 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2

R72 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R75 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3

R76 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3

R77 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3

R78 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3

R79 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3

R80 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R81 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

R82 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R83 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R84 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R85 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3

R86 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R87 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R89 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R90 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R91 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4

R92 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

R93 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3

R94 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3

R95 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R96 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2

R97 4 4 4 4 4 3 3 1 2 3

R98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R99 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

R100 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Page 140: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

123

X3 X4 X5

B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18 B19 B20 B21 B22 B23

R1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

R2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3

R4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4

R5 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3

R6 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 1 3

R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2

R9 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

R10 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4

R11 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3

R12 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3

R13 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2

R14 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R15 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2

R16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R18 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3

R19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2

R20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R21 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3

R22 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4

R23 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3

R24 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R25 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2

R26 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3

R27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R28 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3

R29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R31 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4

R32 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

R33 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4

Page 141: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

124

R34 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3

R35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

R36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R37 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3

R38 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4

R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R40 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2

R41 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4

R42 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

R43 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R45 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R46 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4

R47 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

R48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R50 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 2

R51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1

R55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R56 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4

R57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

R58 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2

R59 3 3 4 3 4 4 3 1 1 2 4 3 1

R60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

R61 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4

R62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R64 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4

R65 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

R66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R68 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4

R69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 142: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

125

R70 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 2

R71 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3

R72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R74 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3

R75 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3

R76 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3

R77 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R78 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3

R79 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

R80 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

R81 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1

R82 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

R83 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3

R84 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R85 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R86 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2

R87 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3

R88 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4

R89 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

R90 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2

R91 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3

R92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R93 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3

R94 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4

R95 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4

R96 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3

R97 3 4 3 3 4 3 2 2 3 4 4 2 3

R98 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

R99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R100 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 143: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

126

Y

B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15

R1 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

R2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3

R4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3

R5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3

R6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R8 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R9 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3

R10 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

R11 3 3 3 2 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4

R12 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3

R13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R15 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3

R16 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R18 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

R19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

R20 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R21 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3

R22 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

R23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R24 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3

R25 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2

R26 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4

R27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R28 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R30 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R31 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

R32 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4

R33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R34 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3

Page 144: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

127

R35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R38 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

R39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R40 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3

R41 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

R42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R43 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R46 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

R47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4

R48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R50 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3

R51 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3

R53 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R56 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R57 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R58 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2

R59 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2

R60 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

R61 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3

R62 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R63 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R65 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R66 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R67 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R69 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R70 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3

Page 145: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

128

R71 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

R72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R73 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R74 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R75 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3

R76 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3

R77 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R78 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4

R79 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

R80 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4

R81 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R82 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R83 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R84 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R85 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4

R86 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

R87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R88 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4

R89 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R90 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3

R91 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R92 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R93 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3

R94 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R95 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

R96 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4

R97 4 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3

R98 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

R100 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Page 146: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

129

3. Output Hasil Uji Analisis Statistik SPSS

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kepuasan 49.97 7.165 100

Responsiveness 17.39 2.326 100

Reliability 16.63 2.501 100

Assurance 16.88 2.266 100

Emphaty 13.07 2.100 100

Tangible 13.26 2.106 100

Correlations

Kepua

san

Respons

iveness

Reliabi

lity

Assura

nce

Emph

aty Tangible

Pear

son

Corr

elatio

n

Kepuasan 1.000 .596 .647 .802 .780 .826

Responsiveness .596 1.000 .758 .695 .528 .546

Reliability .647 .758 1.000 .753 .536 .582

Assurance .802 .695 .753 1.000 .738 .758

Emphaty .780 .528 .536 .738 1.000 .756

Tangible .826 .546 .582 .758 .756 1.000

Sig.

(1-

tailed

)

Kepuasan . .000 .000 .000 .000 .000

Responsiveness .000 . .000 .000 .000 .000

Reliability .000 .000 . .000 .000 .000

Assurance .000 .000 .000 . .000 .000

Emphaty .000 .000 .000 .000 . .000

Tangible .000 .000 .000 .000 .000 .

N Kepuasan 100 100 100 100 100 100

Responsiveness 100 100 100 100 100 100

Reliability 100 100 100 100 100 100

Assurance 100 100 100 100 100 100

Emphaty 100 100 100 100 100 100

Tangible 100 100 100 100 100 100

Page 147: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

130

Variabels Entered/Removeda

Model

Variabels

Entered

Variabels

Removed Method

1 Tangible,

Responsiveness,

Emphaty,

Reliability,

Assuranceb

. Enter

a. Dependent Variabel: Kepuasan

b. All requested variabels entered.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .884a .781 .769 3.443 1.742

a. Predictors: (Constant), Tangible, Responsiveness, Emphaty, Reliability,

Assurance

b. Dependent Variabel: Kepuasan

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3968.493 5 793.699 66.948 .000b

Residual 1114.417 94 11.856

Total 5082.910 99

a. Dependent Variabel: Kepuasan

b. Predictors: (Constant), Tangible, Responsiveness, Emphaty, Reliability,

Assurance

Page 148: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

131

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standar

dized

Coefficie

nts t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.173 2.851 1.113 .269

Responsiveness .028 .239 .009 .119 .906 .389 2.572

Reliability .272 .243 .095 1.122 .265 .325 3.081

Assurance .766 .315 .242 2.434 .017 .235 4.249

Emphaty .838 .274 .246 3.056 .003 .361 2.767

Tangible 1.350 .282 .397 4.788 .000 .340 2.944

a. Dependent Variabel: Kepuasan

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimen

sion Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Const

ant)

Respo

nsiven

ess

Relia

bility

Assura

nce

Emp

haty

Tang

ible

1 1 5.958 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00

2 .016 19.223 .23 .05 .03 .00 .17 .12

3 .012 22.350 .67 .05 .18 .01 .02 .00

4 .006 31.495 .01 .05 .00 .00 .67 .69

5 .005 35.790 .06 .85 .43 .05 .01 .08

6 .003 42.531 .02 .00 .34 .94 .13 .10

a. Dependent Variabel: Kepuasan

Page 149: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

132

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 35.43 59.50 49.97 6.331 100

Std. Predicted Value -2.296 1.506 .000 1.000 100

Standard Error of Predicted Value .405 1.837 .805 .253 100

Adjusted Predicted Value 35.59 59.56 50.00 6.327 100

Residual -11.255 7.542 .000 3.355 100

Std. Residual -3.269 2.191 .000 .974 100

Stud. Residual -3.363 2.251 -.004 1.018 100

Deleted Residual -11.911 8.310 -.030 3.671 100

Stud. Deleted Residual -3.566 2.302 -.009 1.041 100

Mahal. Distance .380 27.204 4.950 4.100 100

Cook's Distance .000 .264 .017 .044 100

Centered Leverage Value .004 .275 .050 .041 100

a. Dependent Variabel: Kepuasan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.35510674

Most Extreme Differences Absolute .138

Positive .060

Negative -.138

Test Statistic .138

Asymp. Sig. (2-tailed) .000c

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .060d

99% Confidence Interval Lower Bound .000

Upper Bound .121

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. Based on 100 sampled tables with starting seed 624387341.

Page 150: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

133

4. Surat Pengajuan Sidang Proposal Skripsi dan Persetujuan Mendapatkan

Dosen Pembimbing

Page 151: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

134

5. Surat Pengantar untuk Dosen Pembimbing

Page 152: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

135

6. Surat Izin Penelitian Skripsi Untuk KESBANGPOL Tangerang Selatan

Page 153: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

136

7. Surat Izin Penelitian Skripsi untuk Dinas Kesehatan Tangerang Selatan

Page 154: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

137

8. Surat Rekomendasi Penelitian dari KESBANGPOL Tangerang Selatan

Page 155: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

138

9. Surat Pemberian Izin dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan

Page 156: PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51596/1/VIRA N… · Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Sosial. iii KATA

139

10. Surat Pemberian Izin Penelitian dari Puskesmas Pamulang