Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity...
Transcript of Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity...
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 19-30
19| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI)
When Fintech Meets Accounting : Opportunity and Risk
ISBN 978-602-17225-7-2. http://fkbi.akuntansi.upi.edu/
Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity
Terhadap Efisiensi Investasi
Debbie Christine1, Nur Dwi Yanti2
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Widyatama, Jl. Cikutra No.204 A
Bandung – Indonesia
[email protected] , nurdwi484gmail.com2
Abstract. This study aims to find out to know how to influence the quality of financial reporting and debt maturity
of the efficiency of investment in various industry sectors manufacturing companies. Factors tested in this study is
the quality of financial reporting and debt maturity as independent variables. The efficiency of investment as the
dependent variable, while the control variables in this study are firm size, tangibility of assets, the volatility of cash
flows, Tobin's q, and operating cash flow. The method used is explanatory. The population in this study is a company
manufacturing various industry sectors. While the sampling technique used in this research is non probability
sampling with purposive sampling method. While the analysis of the data used in this research is multiple linear
regression analysis. The results show that the quality of financial reporting and debt maturity influence the
efficiency of investment. Keywords: debt maturity; efficiency investments; financial statement.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas laporan
keuangan dan debt maturity terhadap efesiensi investasi pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri.
Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah kualitas laporan keuangan dan debt maturity sebagai variabel
independen. Efesiensi investasi sebagai variabel dependen. sedangkan variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu
ukuran perusahaan, tangibility asset, volatilitas arus kas, tobin’s q, dan arus kas operasi. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur sektor aneka industri. Sedangkan teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
non probability sampling dengan metode purposive sampling. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa menunjukan bahwa
kualitas laporan keuangan dan debt maturity berpengaruh terhadap efesiensi investasi.
Kata Kunci: debt maturity; efesiensi investasi; laporan keuangan.
Corresponding author. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Jl. Cikutra No.204
A Bandung – Indonesia. [email protected] , nurdwi484gmail.com
Copyright©2017. Prosiding Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI). Program Studi Akuntansi Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti/ Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap
Efisiensi Investasi
20 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
PENDAHULUAN
Kualitas laporan keuangan dan debt
maturity dalam hal ini dijadikan sebagai dasar
pertimbangan oleh investor dalam menentukan
keputusan invesatsi yang tepat, sehingga
investasi yang dilakukan akan menjadi efisien.
Efisiensi investasi adalah penggunaan aset
maupun penanaman modal perusahaan secara
tepat agar tidak terjadi pemborosan sumber
daya yang ada dengan menekan biaya
perusahaan dan mengelola perusahaan secara
optimal, untuk mencapai tujuan perusahaan
yang menguntungkan. Agar investasi menjadi
efisien, maka perusahaan harus terhindar dari
masalah overinvestment maupun masalah
underinvestment. Pada dasarnya keputusan
investasi terdiri dari return dan resiko. Return
merupakan alasan utama orang berinvestasi
yaitu untuk memperoleh keuntungan. Sudah
sewajarnya jika investor mengharapkan return
yang setinggi-tingginya dari investasi yang
dilakukannya. Tetapi, ada hal penting yang
harus selalu dipertimbangkan, yaitu berapa
besar risiko yang harus ditanggung dari
investasi tersebut. Umumnya semakin besar
risiko, maka semakin besar pula tingkat return
(Tandelilin, 2010:6).
Namun berdasarkan informasi yang
dikutip dari artikel menyebutkan bahwa Mentri
Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana,
efisiensi investasi di Indonesia memburuk. Hal
tersebut dapat dilihat dari salah satu
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yaitu PT Gajah Tunggal Tbk.
Investasi pada PT Gajah Tunggal Tbk
menunjukan bahwa dilihat dari laporan posisi
keuangan konsolidasi periode 31 desember
2012 dan 2014 yang dinyatakan dalam miliar
rupiah mengalami penurunan yang semula
tahun 2012 sebesar 995.149 sampai dengan
tahun 2014 mengalami penurunan menjadi
938.646 (www.gt-tires.com, 2014).
Beberapa penelitian terdahulu yang
berkaitan dengan penelitian ini sudah pernah
dilakukan diantaranya oleh Gomariz dan
Ballesta (2013) yang hasil penelitiannya
menunjukan bahwa kualitas laporan keuangan
dapat mengurangi masalah overinvestment.
Sedangkan debt maturity yang lebih rendah
dapat meningkatkan efisiensi investasi. Selain
itu kualitas laporan keuangan dan debt
maturity memiliki hubungan substitusi dalam
meningkatkan efisiensi investasi.
Penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati dan Harto (2014) yang hasil
penelitiannya menunjukan bahwa kualitas
laporan keuangan memiliki pengaruh positif
terhadap efisiensi investasi. Maturitas utang
tidak berpengaruh signifikan terhadap efisiensi
investasi. Tingkat penggunaan utang jangka
pendek tidak berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan dan efisiensi investasi.
Rumusan Masalah
1.Apakah kualitas laporan keuangan
berpengaruh terhadap tingkat efesiensi
2.Apakah debt maturity berpengaruh terhadap
tingkat efesiensi
3.Apakah kualitas laporan keuangan dan debt
maturity berpengaruh terhadap tingkat
efesiensi.
KAJIAN LITERATUR
Laporan Keuangan
Menurut Kieso et al (2014:5)
menyebutkan bahwa laporan keuangan adalah
sebagai berikut :
“Financial statement are the principal means
through which a company communicates its
financial information to those outside it. These
statements provide a company’s history
quantified in money terms. The financial
statement most frequently provided are (1) the
statement of financial statements positions, (2)
the income statement or statement of
comprehensive income, (3) the statement of
cash flows, and (4) the statement of changes in
equity. Note disclosures are an integral part of
each financial statement”.
Debt Maturity
Menurut Statement of Financial
Accounting Concept No.6 dalam Chariri dan
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 19-30
21| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Ghozali (2005:157) menyebutkan bahwa
pengertian utang adalah sebagai berikut:
“Utang adalah pengorbanan manfaat ekonomi
yang mungkin terjadi di masa yang mendatang
yang mungkin timbul dari kewajiban sekarang
dari suatu entitas untuk menyerahkan aktiva
atau memberikan ke entitas lain di masa
mendatang sebagai akibat transaksi dimasa
lalu.”
Efisiensi Investasi
Menurut Tandelilin (2010:2)
menyebutkan bahwa pengertian investasi
adalah sebagai beriktu :
"Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana
atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada
saat ini, dengan tujuan untuk memperoleh
sejumlah keuntungan di masa mendatang."
Ukuran Perusahaan
Menurut Brigham dan Houston
(2001:117) menyebutkan bahwa pengertian
ukuran perusahaan yaitu sebagai berikut:
“Ukuran perusahaan adalah rata-rata total
penjualan bersih tahun yang bersangkutan
sampai beberapa tahun kemudian.”
Tangibility Asset
Menurut Soemarso (2005:20)
menyebutkan bahwa pengertian tangibility
asset (aset tetap) adalah sebagai berikut :
"Aset berwujud yang masa manfaatnya lebih
dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan
perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali
dalam kegiatan normal perusahaan dan
memiliki nilai yang cukup besar.
Volatilitas Arus Kas
Menurut Harahap (2011:257)
menyatakan bahwa arus kas adalah sebagai
berikut :
“Arus kas merupakan suatu pealporan yang
memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu dengan
mengklasifikasikan transaksi pada kegiatan:
operasi, pembiayaan dan investasi”.
Tobin’s Q
Tobin’s Q adalah indikator untuk
mengukur kinerja perusahaan, khususnya
tentang nilai perusahaan, yang menunnjukkan
suatu performa manajemen dalam mengelola
aktiva perusahaan. Tobin’s Q menjelaskan
bahwa nilai dari suatu perusahaan merupakan
nilai kombinasi dari aktiva berwujud dengan
aktiva tak berwujudnya. Rasio ini merupakan
konsep yang berharga karena menunjukkan
estimasi pasar keuangan saat ini tentang nilai
hasil pengembalian dari setiap dolar investasi.
Arus Kas Operasi
Menurut Kieso et al (2011:215)
menyebutkan bahwa pengertian arus kas
operasi sebagai berikut:
“Operating activities involve the cash effects
of transactions that enter into the
determination of net income, such as cash
receipts from sales of goods and services and
cash payments to suppliers and employees to
obtain supplies and to pay expenses.”
Hipotesis
H1 : Kualitas laporan keuangan berpengaruh
terhadap efisiensi investasi
H2 : Debt maturity berpengaruh terhadap
efisiensi investasi
H3 : Kualitas laporan keuangan dan debt
maturity berpengaruh terhadap
efisiensi investasi.
METODOLOGI PENELITIAN
Objek dalam penelitian ini adalah
kualitas laporan keuangan, debt maturity, dan
efesiensi investasi. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah efesiensi investasi.
Variabel independen dalam penelitian ini
adalah kualitas laporan keuangan dan debt
maturity, sedangkan variabel kontrol dalam
penelitian ini yaitu ukuran perusahaan,
tangibility asset, volatilitas arus kas, tobin’s q, dan arus kas operasi. Subjek dalam penelitian
ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015. Populasi dalam penelitian
ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti/ Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap
Efisiensi Investasi
22 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
periode 2013-2015 yang berjumlah 42
perusahaan.
Penelitian ini terdiri dari variabel
dependen dan dua variabel independen,
sehingga digunakan analisis regresi linear
berganda.
Persamaan regresi linear berganda pada
penelitian ini dapat sebagai berikut:
Y = 𝛼 + 𝛽1𝑋1 + 𝛽2𝑋2 + 𝛽3𝐾1 + 𝛽4𝐾2 +𝛽5𝐾3 + 𝛽6𝐾4 + 𝛽7𝐾5 + ε
Keterangan :
Y = Efesiensi Investasi
𝛼 = Konstanta β = Koefisien Regresi
X1 = Kualitas Laporan Keuangan
X2 = Debt Maturity
K1 = Ukuran Perusahaan
K2 = Tangibility Asset
K3 = Volatilitas Arus Kas
K4 = Tobin's Q
K5 = Arus Kas Operasi
ε = Residual/Error
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kualitas Laporan Keuangan
Berikut ini gambaran mengenai
kualitas laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 akan disajikan dalam bentuk grafik
berikut ini :
Sumber : data diolah
Gambar 1. Grafik Kualitas Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka
Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 1 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata absolut kualitas
laporan keuangan pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015
menunjukan nilai yang fluktuatif dan rendah.
Pada tahun 2013 menunjukan nilai rata-rata
kualitas laporan keuangan sebesar 0,070. Pada
tahun 2014 menunjukan nilai rata-rata kualitas
laporan keuangan mengalami penurunan
menjadi sebesar -0,048. Sedangkan pada tahun
2015 nilai rata-rata kualitas laporan keuangan
mengalami peningkatan menjadi sebesar -
0,022. Tingginya nilai rata-rata absolut
kualitas laporan keuangan menunjukan
tingginya pula kualitas laporan keuangan pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri,
sedangkan rendahnya nilai rata-rata absolut
kualitas laporan keuangan menunjukan masih
buruknya kualitas kualitas laporan keuangan
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
kualitas laporan keuangan pada perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 menunjukan nilai yang fluktuatif
dan rendah, artinya jika dilihat dari hasil
penelitian menunjukan bahwa kualitas laporan
keuangan pada perusahaan manufaktur sektor
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015 menunjukan
laporan keuangan yang disajikan perusahaan
masih kurang maksimal.
-0.10-0.050.000.050.100.150.20
0.07 -0.048 -0.022
2013
2014
2015
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 19-30
23| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Debt Maturity
Berikut ini gambaran mengenai debt
maturity pada perusahaan manufaktur sektor
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015 akan disajikan
dalam bentuk grafik berikut ini :
Sumber : Data diolah
Gambar 2. Grafik Debt Maturity Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 2 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata debt maturity pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 menunjukan nilai yang cenderung
menurun. Pada tahun 2013 menunjukan nilai
rata-rata debt maturity sebesar 0,858. Pada
tahun 2014 menunjukan nilai rata-rata debt
maturity mengalami penurunan menjadi
sebesar 0,707. Sedangkan pada tahun 2015
nilai rata-rata debt maturity mengalami
penurunan menjadi sebesar 0,688.
Tingginya nilai rata-rata debt maturity
menunjukan bahwa kebijakan yang diambil
perusahaan terakit batas waktu jatuh tempo
perusahaan dalam melunasi sejumlah pinjaman
atau dana kepada pihak kreditur cenderung
tinggi atau dengan batas waktu yang relatif
panjang, sedangkan rendahanya nilai rata-rata
debt maturity menunjukan bahwa kebijakan
yang diambil perusahaan terkait batas waktu
jatuh tempo perusahaan dalam melunasi
sejumlah pinjaman atau dana kepada pihak
kreditur cenderung rendah atau dengan batas
waktu yang relatif singkat.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
debt maturity pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015
menunjukan nilai yang cenderung menurun,
artinya jika dilihat dari hasil penelitian
menunjukan bahwa kebijakan perusahaan
dalam menentukan batas waktu jatuh tempo
perusahaan dalam melunasi sejumlah pinjaman
atau dana kepada pihak kreditur cenderung
memilih batas waktu yang lebih singkat. Hal
tersebut dilakukan untuk meminimalisir risiko
yang dihadapi perusahaan.
Efisiensi Investasi
Berikut ini gambaran mengenai
efisiensi investasi pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015 akan
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini:
0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
0.858 0.707 0.688
2013
2014
2015
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti/ Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap
Efisiensi Investasi
24 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Sumber: data diolah
Gambar 3. Grafik Efisiensi Investasi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 3 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata efisiensi investasi
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 menunjukan nilai yang
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2013
menunjukan nilai rata-rata efisiensi investasi
sebesar 0,023. Pada tahun 2014 menunjukan
nilai rata-rata efisiensi investasi mengalami
peningkatan menjadi sebesar 0,033.
Sedangkan pada tahun 2015 nilai rata-rata
efisiensi investasi mengalami penurunan
menjadi sebesar -0,055.
Nilai rata-rata efisiensi investasi yang
positif menunjukan bahwa perusahaan
melakukan investasi yang lebih tinggi dari
investasi yang diharapkan oleh perusahaan
sesuai dengan pertumbuhan penjualan,
sehingga perusahaan mengalami
overinvesment. Sedangkan nilai rata-rata
efisiensi investasi yang negatif menunjukan
bahwa perusahaan melakukan investasi yang
lebih rendah dari inevstasi yang diharapkan
oleh perusahaan sesuai dengan pertumbuhan
penjualan, sehingga perusahaan mengalami
underinvestment. Tingginya nilai rata efisiensi
investasi menggambarkan efesiensi investasi
yang tinggi, sedangkan rendanya nilai rata-rata
efisiensi investasi menggambarkan efesiensi
investasi yang rendah pula.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
efisiensi investasi pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015
menunjukan nilai yang fluktuatif, artinya jika
dilihat dari hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat efesien investasi pada perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 masih cenderung tidak stabil. Hal
tersebut dapat dikarenakan pergerakan pasar
modal yang aktif dalam pembelian dan
penjualan saham perusahaan yang membuat
beberapa perusahaan mengalami
overinvestment dan underinvesment.
Ukuran Perusahaan
Berikut ini gambaran mengenai ukuran
perusahaan pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015 akan
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini :
Sumber: data diolah
-0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
0.023 0.033 -0.055
2013
2014
2015
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
14.427 14.39 14.419
201320142015
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 19-30
25| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Gambar 4. Grafik Ukuran Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri
Yang Ter daftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 4 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata ukuran perusahaan
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 menunjukan nilai yang
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2013
menunjukan nilai rata-rata ukuran perusahaan
sebesar 14,427. Pada tahun 2014 menunjukan
nilai rata-rata ukuran perusahaan mengalami
penurunan menjadi sebesar 14,390. Sedangkan
pada tahun 2015 nilai rata-rata ukuran
perusahaan mengalami peningkatan menjadi
sebesar 14,419.
Nilai rata-rata ukuran perusahaan yang
tinggi menggambarkan besarnya aset yang
dimiliki perusahaan, sedangkan nilai rata-rata
ukuran perusahaan yang rendah
menggambarkan kecilnya aset yang dimiliki
perusahaan. Peningkatan nilai ukuran
perusahaan disebabkan oleh meningkatanya
jumlah investor sehingga meningkatkan modal
perusahaan yang berimbas pada meningkatnya
jumlah aset perusahaan. Sedangkan penurunan
nilai ukuran perusahaan disebabkan oleh
menurunnya jumlah investor sehingga
kurangnya modal perusahaan yang berimbas
pada berkurangnya juga jumlah aset
perusahaan.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
ukuran perusahaan pada perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 menunjukan nilai yang fluktuatif,
artinya jika dilihat dari hasil penelitian
menunjukan bahwa skala ukuran perusahaan
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 masih termasuk kedalam
kategori sedang dan berubah-ubah dilihat dari
nilai rata-rata ukuran perusahaan yang tidak
terlalu besar dan fluktuatif. Hal tersebut dapat
dikarenakan jumlah nilai aset perusahaan yang
mengalami penambahan dan pengurangan aset
perusahaan.
Tangibility Asset
Berikut ini gambaran mengenai
tangibility asset pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015 akan
disajikan dalam bentuk grafik berikut ini :
Sumber : data diolah
Gambar 5. Grafik Tangibility Asset Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 5 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata tangibility asset
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 menunjukan nilai yang
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2013
menunjukan nilai rata-rata tangibility asset
sebesar 0,392. Pada tahun 2014 menunjukan
nilai rata-rata tangibility asset mengalami
penurunan menjadi sebesar 0,390. Sedangkan
pada tahun 2015 nilai rata-rata tangibility asset
mengalami peningkatan menjadi sebesar
0,434.
Nilai rata-rata tangibility asset yang
tinggi menggambarkan besarnya aset tetap
berwujud yang dimiliki perusahaan, sedangkan
nilai rata-rata tangibility asset yang rendah
menggambarkan kecilnya aset tetap berwujud
yang dimiliki perusahaan. Peningkatan nilai
tangibility asset disebabkan oleh
0.000.200.400.600.801.00
0.392 0.39 0.434
201320142015
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti/ Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap
Efisiensi Investasi
26 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
meningkatnya nilai aset tetap berwujud seperti
gedung, kendaraan, mesin, dan lain-lain.
Sedangkan penurunan nilai ukuran perusahaan
disebabkan oleh menurunnya nilai aset tetap
berwujud dikarenakan mengalami penyusutan
atau penjualan aset tetap.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
tangibility asset pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015
menunjukan nilai yang fluktuatif, artinya jika
dilihat dari hasil penelitian menunjukan bahwa
nilai aset tetap berwujud terhadap total aset
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 masih relatif berubah-ubah
salah satunya dikarenakan akumulasi
penyusutan nilai aset tetap berwujud.
Volatilitas Arus Kas
Berikut ini gambaran mengenai
volatilitas arus kas pada perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 akan disajikan dalam bentuk grafik
berikut ini :
Sumber : Data diolah
Gambar 6. Grafik Volatilitas Arus Kas Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri
Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 6 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata volatilitas arus kas
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 menunjukan nilai yang
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2013
menunjukan nilai rata-rata volatilitas arus kas
sebesar 404698,006. Pada tahun 2014
menunjukan nilai rata-rata volatilitas arus kas
mengalami peningkatan menjadi sebesar
422736,697. Sedangkan pada tahun 2015 nilai
rata-rata volatilitas arus kas mengalami
penurunan menjadi sebesar 343211,125.
Nilai rata-rata volatilitas arus kas yang
tinggi menggambarkan derajat penyebaran
atau indeks penyebaran distribusi arus kas
operasi perusahaan yang tinggi juga dalam
memenuhi kegiatan operasional perusahaan,
sedangkan nilai rata-rata volatilitas arus kas
yang rendah menggambarkan derajat
penyebaran atau indeks penyebaran distribusi
arus kas operasi perusahaan yang rendah juga
dalam memenuhi kegiatan operasional
perusahaan.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
volatilitas arus kas pada perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 menunjukan nilai yang fluktuatif,
artinya jika dilihat dari hasil penelitian
menunjukan bahwa derajat penyebaran atau
indeks penyebaran distribusi arus kas operasi
masih belum stabil. Hal tersebut dapat
dikarenakan komposisi arus kas operasi yang
dimiliki perusahaan cenderung fluktuatif
sehingga menyebabkan pendistribusian arus
kas juga relatif berubah-ubah.
Tobin’s Q
Berikut ini gambaran mengenai tobin’s
q pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
0
200
400
600
800
1,000
404698.006 422736.697 343211.125
Thousands 20
13
2014
2015
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 19-30
27| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
periode 2013-2015 akan disajikan dalam
bentuk grafik berikut ini :
Sumber : data diolah
Gambar 7. Grafik Tobin’s Q Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
Berdasarkan Gambar 7 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata tobin’s q pada
perusahaan manufaktur sektor aneka industri
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2013-2015 menunjukan nilai yang cenderung
fluktuatif. Pada tahun 2013 menunjukan nilai
rata-rata tobin’s q sebesar 1,225. Pada tahun
2014 menunjukan nilai rata-rata tobin’s q
mengalami peningkatan menjadi sebesar
1,440. Sedangkan pada tahun 2015 nilai rata-
rata tobin’s q mengalami penurunan menjadi
sebesar 1,278.
Nilai rata-rata tobin’s q antara 0 sampai
1 menunjukkan bahwa biaya penggantian
aktiva perusahaan lebih besar dibandingkan
dengan nilai pasar perusahaan tersebut, yang
berarti pasar menilai kurangnya kinerja
perusahaan tersebut, sedangkan nilai rata-rata
tobin’s q yang lebih dari 1 menunjukan bahwa
nilai perusahaan lebih besar dibandingkan
dengan nilai aktiva perusahaan yang tercatat,
yang berarti masih ada beberapa aktiva
perusahaan yang tidak terukur atau tercatat.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
tobin’s q pada perusahaan manufaktur sektor
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015 menunjukan
nilai yang fluktuatif namun memiliki nilai rata-
rata di atas 1, artinya jika dilihat dari hasil
penelitian menunjukan bahwa perusahaan
manufaktur sektor aneka industri yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia memeliki
nilai perusahaan yang lebih besar jika
dibandingkan nilai aktiva perusahaan yang
tercatat.
Arus Kas Operasi
Berikut ini gambaran mengenai arus
kas operasi pada perusahaan manufaktur sektor
aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2013-2015 akan disajikan
dalam bentuk grafik berikut ini :
Sumber : Data diolah
Gambar 8. Grafik Arus Kas Operasi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015
1
2
3
4
5
1.225 1.44 1.278
2013
2014
2015
0.00
0.02
0.04
0.06
0.08
0.10
0.037 0.038 0.037
2013
2014
2015
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti/ Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap
Efisiensi Investasi
28 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
Berdasarkan Gambar 8 di atas dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata arus kas operasi
pada perusahaan manufaktur sektor aneka
industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2015 menunjukan nilai yang
cenderung fluktuatif. Pada tahun 2013
menunjukan nilai rata-rata arus kas operasi
sebesar 0,037. Pada tahun 2014 menunjukan
nilai rata-rata arus kas operasi mengalami
peningkatan menjadi sebesar 0,038.
Sedangkan pada tahun 2015 nilai rata-rata arus
kas operasi mengalami penurunan menjadi
sebesar 0,037.
Nilai rata-rata arus kas operasi yang
tinggi menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memperoleh dana termasuk
cukup yang akan digunakan untuk melanjutkan
usahanya dari arus kas operasi yang dimiliki
perusahaan, sedangkan Nilai rata-rata arus kas
operasi yang rendah menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memperoleh
dana masih kurang yang akan digunakan untuk
melanjutkan usahanya dari arus kas operasi
yang dimiliki perusahaan. Tinggi dan
rendahnya nilai arus kas oeprasi dipengaruhi
oleh aktivitas penerimaan dan pengeluaran
perusahaan.
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa
arus kas operasi pada perusahaan manufaktur
sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2015
menunjukan nilai yang fluktuatif dan
cenderung rendah, artinya jika dilihat dari hasil
penelitian menunjukan bahwa kemampuan
perusahaan dalam memperoleh dana masih
kurang, yang akan digunakan untuk memenuhi
kegiatan operasional perusahaan.
Analisis Regresi Berganda
Tabel 1
Regresi Linear Berganda
Dependent Variable: EFISIENSI_INVESTASI
Method: Least Squares
Date: 12/09/16 Time: 11:16
Sample: 1 99
Included observations: 99
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
KUALITAS_LAPORAN_KEUANGAN 0.338699 0.087983 3.849580 0.0002
DEBT_MATURITY -0.193326 0.063538 -3.042678 0.0031
UKURAN_PERUSAHAAN -0.009689 0.017157 -0.564734 0.5736
TANGIBILITY_ASSET -0.959108 0.097319 -9.855260 0.0000
VOLATILITAS_ARUS_KAS -3.65E-08 2.15E-08 -1.695508 0.0934
TOBIN_S_Q -0.016082 0.018980 -0.847287 0.3991
ARUS_KAS_OPERASI 0.189835 0.258589 0.734117 0.4648
C 0.701739 0.282152 2.487098 0.0147
Sumber : Hasil Output Eviews 7
Model regresi yang terbentuk
berdasarkan hasil penelitian adalah :
Y = 0,701739 + 0,338699 X1 - 0,193326 X2 -
0,009689 K1 - 0,959108 K2 - 3,65E-08 K3 -
0,016082 K4 + 0,189835 K5 + ε
Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan
terhadap Efisiensi Investasi
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan bahwa kualitas laporan keuangan
berpengaruh terhadap efisiensi investasi.
Besarnya pengaruh kualitas laporan keuangan
dalam memberikan kontribusi pengaruh
terhadap efisiensi investasi sebesar 17,9%.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh
pembahasan sebelumnya yang menyatakan
bahwa laporan keuangan adalah suatu
informasi yang menggambarkan kondisi
FORUM KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI), 6 , 2017, 19-30
29| Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh
informasi tersebut dapat dijadikan sebagai
gambaran kinerja keuangan perusahaan
tersebut (Fahmi, 2011:2).
Pengaruh Debt Maturity terhadap Efisiensi
Investasi
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukan bahwa debt maturity berpengaruh
terhadap efisiensi investasi. Besarnya
pengaruh debt maturity dalam memberikan
kontribusi pengaruh terhadap efisiensi
investasi sebesar 8,6%. Hasil penelitian ini
juga didukung oleh pembahasan sebelumnya
yang menyatakan bahwa debt maturity
(maturitas utang) merupakan sebuah kebijakan
yang dilakukan oleh perusahaan dalam
menentukan jatuh tempo utang yang akan
digunakan perusahaan.
Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan
Debt Maturity terhadap Efisiensi Investasi
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa kualitas laporan keuangan dan debt
maturity berpengaruh terhadap efisiensi
investasi. Besarnya pengaruh kualitas laporan
keuangan dan debt maturity dalam
memberikan kontribusi pengaruh terhadap
efisiensi investasi sebesar 17,9% dan 8,6%.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh
pembahasan sebelumnya yang menyatakan
bahwa karakteristik kualitatif laporan
keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang
perlu diwujudkan dalam kualitas penyajian
laporan keuangan sehingga dapat memenuhi
tujuannya (Hafiz, 2012:13)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
menggunakan analisis regresi linear berganda
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1.) Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa kualitas laporan keuangan berpengaruh
terhadap efisiensi investasi.
2.) Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa debt maturity berpengaruh terhadap
efisiensi investasi.
3.) Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa kualitas laporan keuangan dan debt
maturity berpengaruh terhadap efisiensi
investasi.
Rekomendasi
Untuk perusahaan manufaktur sektor
aneka industri yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia;
1.) Meningkatan kualitas laporan keuangan
dengan meningkatkan kinerja keuangan
perusahaaan seperti meningkatkan penjualan,
laba perusahaan, meningkatkan efesiensi biaya
dan beban operasional perusahaan, dan
lainnya.
2.) Melakukan kebiajakan debt maturity yang
tepat sesuai dengan kondisi perusahaan yaitu
seperti adanya kebijakan utang jatuh tempo
dalam jangka pendek untuk meminimalisir
besarnya beban bunga yang ditanggung
perusahaan.
3.) Meningkatkan efesiensi investasi dengan
menerapkan kebijakan investasi yang tepat
sesuai dengan kondisi perusahaan salah
satunya dengan melihat tingkat pertumbuhan
penjualan poerusahaan, sehingga tidak terjadi
overinvestment atau underinvestment.
Untuk calon investor disarankan
sebelum berinvestasi, diharapkan dapat
menganalisis tingkat kinerja keuangan
perusahaan terlebih dahulu. Seperti
diantaranya dapat melihat keualitas laporan
keuangan perusahaan, kebiajakan terhadap
utang perusahaan, dan efesiensi investasi yang
dilakukan perusahaan.
Bagi peneliti selanjutnya;
1.) Disarankan untuk peneliti selanjutnya
untuk tidak terpaku hanya pada variabel yang
ada dalam penelitian ini, namun dapat
menambahkan variabel lainnya diluar
penelitian ini yang sekiranya memiliki
pengaruh terhadap efesiensi investasi, seperti
halnya struktur modal, jumlah kepemilihan
saham, dan lainnya.
2.) Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian lainnya yaitu
seperti perusahaan di sektor pertambangan,
real estate and property, telekomunkasi,
perbankan, dan lainnya.
3.) Serta disarankan untuk peneliti selanjutnya
disarankan agar selalu menggunakan periode
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti/ Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap
Efisiensi Investasi
30 | Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) | VI | 2017
penelitian dengan tahun terbaru. Hal-hal
tersebut dimaksudkan agar memberikan
gambar yang luas dan terkini mengenai tingkat
efesiensi investasi suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene dan Joel F Houston. 2001.
Manajemen keuangan II. Jakarta:
Salemba Empat.
Dechow, P. and I. Dichev. 2002. The quality of
accruals and earnings: the role of
accrual estimation errors. The
Accounting Review, 77 (Supplement),
35-59.
D’Mello, R dan M. Miranda. 2010. Long-term
debt and overinvestment agency
problem. Journal of Banking and
Finance 34, 324-335.
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi analisis
multivariat dengan program IBM SPSS
21. Edisi 7. Semarang : Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar
akuntansi keuangan. Jakarta: IAI.
Jensen, M. C and Meckling, W.H. 1976.
Theory of the firm: managerial
behavior, agency costs and ownership
structure. Journal of Financial
Economics, October, 1976, V. 3, No. 4,
pp. 305-360.
Jogiyanto, Hartono. 2007. Teori portofolio dan
analisis investasi, Edisi 5, BPFE,
Yogyakarta.
Kasmir. 2014. Bank dan lembaga keuangan
lainnya. Edisi Revisi, Cetakan
Keempatbelas. Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T.
D. 2011. Intermediate accounting.
Edisi 12. Jakarta : Erlangga.
Martalena dan Malinda. 2011. Pengantar
pasar modal. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Andi.
Messier, Glover dan Prawit. 2005. Auditing
and Assurance Services A Systematic
Approach. Edisi ke- 4. Jakarta:
Salemba Empat.
Rahmawati, Annisa Dwi dan Puji Harto. 2014.
Analisis pengaruh kualitas laporan
keuangan dan maturitas utang
terhadap efisiensi investasi. Journal Of
Accounting . Volume 3, Nomor 3,
Tahun 2014, Halaman 1-12 ISSN
(Online): 2337-3806. Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro.
Reeve, James M., dkk. 2010. Pengantar
akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Sakti, Alisya Misitama. 2015. Pengaruh
kualitas laporan keuangan dan jatuh
tempo utang terhadap efisiensi
investasi. Jurnal Akuntansi. Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian kuantitatif,
kualitatif, dan kombinasi (mixed
methods). Bandung : Alfabeta.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan
investasi teori dan aplikasi. Edisi
Pertama. Yogyakarta : Kanisius.
Wicaksana, I Gede Ananditha. 2012. Pengaruh
cash ratio, debt to equity ratio, dan
return on asset terhadap kebijakan
dividen pada perusahaan manufaktur di
BEI. Tesis Universitas Udayana.
Denpasar.