Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

26
Teguh Kurniawan http://staff.blog.ui.edu/teguh1

Transcript of Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Page 1: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Teguh Kurniawanhttp://staff.blog.ui.edu/teguh1

Page 2: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Outline PresentasiPerspektif TeoriKondisi Di IndonesiaUpaya Pencegahan yang dapat & telah dilakukanPenutup

Page 3: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...
Page 4: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Apakah Korupsi BirokrasiKorupsi di Pemerintahan Sipil (Mahmood, 2005)Definisi yang berpusat pada Jabatan Publik sebagaimana diungkapkan oleh Nye (1967, 219 dalam Desta, 2006), yaitu: perilaku yang menyimpang dari tanggungjawab seharusnya sebagai petugas publik karena kepentingan pribadi (keluarga, kawan dekat), karena mengharapkan keuntungan uang atau status; atau pelanggaran aturan dengan memanfaatkan pengaruh pribadi

Penyuapan (penggunaan hadiah untuk mempengaruhi penilaian seseorang petugas), nepotisme (patronase karena alasan hubungan dekat daripada merit), dan penyalahgunaan (penggunaan ilegal dari sumberdaya publik untuk penggunaan pribadi)

UU No. 20/2001 30 (tiga puluh) bentuk/jenis dari tindak pidana korupsi 13 (tiga belas) buah pasal dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) kelompok, yaitu: kerugian keuangan negara; suap-menyuap; penggelapan dalam jabatan; pemerasan; perbuatan curang; benturan kepentingan dalam pengadaan; serta gratifikasi

Page 5: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Penyebab KorupsiLangsung

(1) pengaturan dan otorisasi; (2) perpajakan; (3) kebijakan pengeluaran/anggaran; (4) penyediaan barang dan jasa dibawah harga pasar; (5) kebijakan diskresi lainnya; serta (6) pembiayaan partai politik

Tidak Langsung(1) kualitas birokrasi; (2) besaran gaji di sektor publik, (3) sistem hukuman; (4) pengawasan institusi; (5) transparansi aturan, hukum dan proses; serta (6) teladan dari pemimpin

Karakteristik Individuseorang individu itu serakah atau tidak bisa menahan godaan, lemah dan tidak memiliki etika sebagai seorang pejabat publik

Pengaruh Struktural(1) birokrasi atau organisasi yang gagal; (2) kualitas keterlibatan masyarakat; serta (3) keserasian sistem hukum dengan permintaan masyarakat

Tanzi, 1998 dan Nas, Price dan Weber , 1986

Page 6: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Penyebab Korupsifaktor politik

kesenjangan akuntabilitas, transparansi, institusi demokrasi dan pers yang bebas

faktor ekonomiintervensi pemerintah yang ekstensif dalam perekonomian

faktor budaya Jawamemiliki akar pada tradisi budaya masa lalu Indonesia, khususnyabudaya yang berlaku di Jawa. Sejumlah praktek KKN mengakar pada kebiasaan Jawa kuno sehingga untuk kemudian dianggap sebagai sesuatu hal yang wajar. Kebiasan-kebiasan ini meliputi kebiasaan dalam memberikan hadiah kepada penguasa; loyalitas kepada keluarga yang lebih kuat dibandingkan kepada negara; serta konsep kekuasaan Jawa yang hirarkhis, tetap dan patrimoni

Snape, 1999

Page 7: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Penyebab KorupsiKorupsi merupakan persoalan ekonomi & politik meskipunberakar pada sejarah dan budayaKorupsi sebagai sebuah masalah ekonomi kepentinganekonomi & kesenjangan ekonomi

SuapKorupsi oleh pejabat dalam pembuatan kebijakan terkaitkontrak

Korupsi sebagai Masalah BudayaKorupsi sebagai Masalah Politik

KleptokrasiDemokrasi sistem pemilihan (pemberian suara) & cara pembiayaankampanye Ackerman, 2006

Page 8: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Berdasarkan Hasil Survei Integritas olehKPK Tahun 2008

Page 9: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Tipologi Korupsi di Layanan PublikTipologi Korupsi di Layanan Publik berdasarkan Analisa Kualitatif Survei

integritas 2008:Pengguna layanan memberikan suap kepada petugas dalam memuluskanperolehan izin walaupun persyaratan tidak dipenuhiPengguna layanan memberi suap kepada petugas untuk mempercepatpelayanan dan menghindari kesewenang-wenangan petugasPengguna layanan dengan atau tanpa pengetahuan petugas mereduksikewajiban pembayaran dari yang seharusnya (tidak membayar sesuai denganyang seharusnya) Petugas meminta sejumlah uang tambahan di luar biaya resmi (biaya sesuaiprosedur) kepada pengguna layanan

Page 10: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Petugas melakukan pungutan yang berkedok infak, kotak tips atau sumbangan seikhlasnyaPetugas memberikan harga khusus kepadaorang/kelompok/institusi tertentu ---Jalur CepatPetugas mengedepankan pemberian izin atau layanan tertentukepada anggota keluarga/kerabatPengelolaan yang buruk (bad governance) yang berpotensikorupsi

Pengguna layanan dengan atau tanpa pengetahuan petugasmemanipulasi sebagian persyaratanPetugas layanan menjadi calo (perantara tidak resmi) Petugas memberikan izin, melakukan penilaian yang tidakproporsional, mempercepat pelayanan di luar standar dengan alasankepentingan pribadi/kelompok tertentu

Page 11: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Faktor Pendorong Korupsi di LayananPublik

Berdasarkan Hasil Survei Integritas Sektor Publik 2008:Faktor Eksternal

Kebiasaan masyarakat yang ingin serba instan/cepat, tidak inginmengikuti prosedur dan lebih menyukai menggunakan jasa caloProses sosialisasi yang tidak efektif terkait prosedur (waktu, syarat danbiaya), sehingga tidak ada kontrol yang kuat dari pengguna layananLayanan publik dijadikan sebagai komoditas politikKebiasaan pemberian sejumlah uang/barang sebagai ucapan terimakasih setelah akhir pengurusan layananPemahaman yang keliru bahwa uang tambahan dan uang dalam jumlahkecil dianggap bukan korupsi

Page 12: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Faktor Internal Integritas pelaksana sistem yang masih rendahPemberian sanksi kepada petugas yang melakukan pelanggaran tidakmenimbulkan efek jeraRuang untuk partisipasi publik (pengawasan dan pengaduan) tidakdisediakan dan pengaduan seringkali tidak ditindaklanjutiKampanye anti korupsi tidak optimal, bahkan cenderung hanya sebatasjargon Kapasitas petugas yang terbatas dalam hal pengetahuan dan keahlianuntuk memberikan pelayanan yang efisien serta sikap yang melayanidengan baik

Page 13: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...
Page 14: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

strategi terkait masyarakatnorma etika, pendidikan, dan kewaspadaan publik

strategi terkait hukumpengenaan aturan hukum terhadap tindak pidana korupsi akan lebih efektif jika diperkuat oleh strategi pendukung lain seperti keberadaan auditor dan investigator independen, komisi khusus yang dapat melakukan tindakan hukum terhadap pelaku korupsi, serta peningkatan besar hukuman bagi pelaku korupsi

strategi terkait pasarmengurangi intervensi pemerintah dalam perekonomian serta mengurangi regulasi yang kompleks dan berlapis

strategi terkait politikkewenangan; akses terhadap proses politik; serta reformasi administrasi/birokrasi

Gillespie dan Okruhlik, 1991

Page 15: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

dimulai dengan “menggoreng ikan yang besar”melibatkan masyarakat guna menghasilkan kampanye yang berhasilmemperbaiki sistem yang korup; serta meningkatkan penghasilan pegawai negeri

Klitgaard, 1998

Page 16: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

memfokuskan pada penegakkan hukum dan penghukuman terhadap pelakumelibatkan masyarakat dalam mencegah dan mendeteksi korupsimelakukan upaya reformasi sektor publik yang utama, dimana termasuk didalamnya kegiatan penguatan akuntabilitas, transparansi, dan pengawasan; serta memperkuat aturan hukum, meningkatkan kualitas UU anti korupsi, penanganan tindakan pencucian uang, dan mempromosikan tata kelola pemerintahan yang baik

Widjajabrata dan Zacchea, 2004

Page 17: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

meningkatkan transparansi dan akuntabilitaspenilaian keinginan politik dan titik masuk untuk memulaimendorong partisipasi masyarakatmendiagnosa masalah yang ada; serta melakukan reformasi dengan menggunakan pendekatan yang holistik

de Asis, 2006

Page 18: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Prioritas Strategi disesuaikandengan Tingkatan Korupsi danGovernance

Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

Prioritas Upaya Anti Korupsi

Tinggi/buruk Pembuatan aturan hukum; memperkuat partisipasi dan akuntabilitas dalam institusi; pembuatan citizen charter; membatasi intervensi pemerintah; melaksanakan reformasi kebijakan ekonomi

Menengah/sedang Desentralisasi dan reformasi kebijakan ekonomi dan manajemen publik; memperkenalkan akuntabilitas kinerja

Rendah/baik Pembentukan badan anti korupsi; memperkuat akuntabilitas keuangan; meningkatkan kesadaran masyarakat dan pejabat publik; membutuhkan ikrar anti penyuapan; melakukan penuntutan terhadap tokoh besar

Huther dan Shah, 2000 (dalam Shah, 2007)

Page 19: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

Mengurangi insentif & meningkatkan biaya bagi pelanggar aturan(penerima suap)

Eliminasi programMembentuk proses swastanisasi yang dapat dipercaya transparansi & pengawasanReformasi program publik perbaikan program yang adaTekanan kompetitif dalam administrasiEfek penangkal UU anti korupsi sanksi berat; perlindungan; imbalanReformasi dalam pengadaaan (pemantauan harga pasar); ReformasiPelayanan Sipil; Insentif

Ackerman, 2006

Page 20: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

Reformasi Kepegawaian Pemerintah membangunsistem kepegawaian yang profesional & berbasis merit

Reformasi penggajianKonflik kepentinganReward & punishment pengawasanKorupsi Hirarkhi mengurangi petugas; reformasipelayananSistem kontrak dengan swasta

Ackerman, 2006

Page 21: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi

Mengawasi Kekuatan PolitikPengawasan & perimbangan dalam proses legislasi check and balancesImplementasi bertanggung jawab transparansi & pengawasan masyarakatFederalisme: exit dan suara peran dari struktur pemerintahan yang lebihtinggiLembaga peradilan dan kejaksaan yang independen profesionalisme; gaji; dukungan kerja; insentif dan disinsentifBadan anti korupsi yang independenKeterbukaan & akuntabilitasInformasi dan auditingMedia dan opini masyarakatAsosiasi swasta & organisasi nirlaba sebagai prakarsa perubahanMenyalurkan keluahan perorangan mekanisme & perlindungan

Ackerman, 2006

Page 22: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi yang Telah Dilakukan

Berbagai upaya telah dilakukan sejak 1957 sampai dengan dibentuknya KPK (2003) namuntidak berhasil karena sejumlah alasan (Jasin dalam www.setneg.go.id)

Dasar hukum untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam pemberantasan korupsi tidak kuat, program pemberantasan korupsi tidak dilakukan secara sistematis dan terintegrasi, sebagian lembaga yang dibentuk tidak punya mandat atau tidak melakukan program pencegahan, sementara penindakan tindak pidana korupsi dilaksanakan secara sporadis,sehingga tidak menyurutkanpelaku korupsi lain dalam melakukan pelanggaran yang sama,masyarakat mempunyai persepsi bahwa lembaga anti korupsi yang dibentuk berafiliasi kepadagolongan/partai tertentu sehingga masyarakat tidak mempercayai keberhasilan lembaga tersebut dalammemberantas korupsitidak mempunyai sistem sumber daya manusia yang baik, sistem rekrutmennya tidak transparan, program pendidikan dan pelatihan tidak dirancang untuk meningkatkan profesionalisme pegawai dalambekerja, sehingga SDM yang ada pada lembaga tersebut tidak memiliki kompetensi yang cukup dalammelaksanakan tugas dalam pemberantasan korupsi,tidak didukung oleh sistem manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel. Sistem penggajianpegawai yang tidak memadai, mekanisme pengeluaran anggaran yang tidak efisien dan pengawasanpenggunaan anggaran yang lemah,lembaga dimaksud menjalankan tugas dengan benar hanya pada tahun pertama dan kedua, maka setelah itu menjadi lembaga pemberantas korupsi yang korup dan akhirnya dibubarkan

Page 23: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi yang Telah Dilakukan

Laporan Tahunan KPK Tahun 2008penindakan kepada banyak pejabat negara yang memanfaatkan uang dan aset negara untuk kepentinganpribadi dan golongankoordinasi dan supervisi di bidang penegakan hukum, KPK menggandeng penegak hukum lain untukbersama-sama berkomitmen dan menjaga kesolidan dalam pemberantasan korupsi melalui cara represifberkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan perbaikan dan perubahan terhadap peraturan yang justru dapat menjadi celah untuk melakukan korupsiperan dalam upaya perbaikan sistem tata kelola pemerintahan dan pelayanan publikmeningkatkan efektivitas peran pengawasan internal dengan mengundang segenap jajaran pengawasinternal pada institusi dan lembaga pemerintah, baik dari tingkat pusat maupun daerah untuk dudukbersama membahas bagaimana menciptakan pengawasan yang berdaya guna dan mampu melakukanpencegahan korupsiberperan sebagai trigger mechanism, KPK melaksanakan upaya perbaikan dengan terlebih dulumelakukan kajian sistemMengampanyekan pentingnya tatakelola pemerintahan yang baik dan reformasi birokrasi untukmenciptakan iklim yang positif di Indonesiamengajak aparat penegak hukum dan penyelenggara negara untuk mengucapkan deklarasi antikorupsi

Page 24: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Strategi PemberantasanKorupsi yang Telah Dilakukan

Upaya Pemerintah: Belum terlihat upaya yang sistematis dan komprehensif dalam melakukan pencegahan danpenindakan korupsi

Reformasi birokrasiPenguatan peran dan fungsi kejaksaan dan kepolisianPenguatan tata kelola pemerintahanPenyediaan peraturan perundang-undangan pendukung

Berdasarkan Laporan Tahunan KPK Tahun 2008, sejumlah kendala yang dihadapi olehKPK dalam upaya pemberantasan korupsi yang berasal dari eksternal:

Keengganan sebagian penyelenggara Negara untuk berkomitmen melakukan perubahan danpemberantasan korupsi dikarenakan kondisi saat ini yang telah membuat dirinya nyamanJikapun telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan sistem dan pencegahan korupsi, ternyatahanya pada tataran teoriKemauan politik untuk menjamin kepastian hokum terkait dengan belum juga disahkannyaRancangan Undang-undang Pengadilan Tindak pidana Korupsi yang merupakan muara bagiseluruh kasus yang ditangani KPKSelain itu, upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, ternyata malah membangkitkansegelintir orang untuk berupaya mempreteli kewenangan, bahkan mengusulkan agar KPK dibubarkan

Page 25: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...
Page 26: Pengaruh Korupsi/Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Prioritas ...

Langkah Bagi PemberantasanKorupsi yang Lebih Komprehensif

Penguatan strategi pemberantasan korupsi yang dapatmenyentuh semua penyebab dari korupsi baik secaralangsung, tidak langsung, faktor individual, maupun faktorstruktural sesuai dengan kondisi yang ada di IndonesiaMendorong penyelenggara negara (selain KPK) untukmelakukan upaya-upaya dalam memperbaiki kondisibirokrasi dan tata kelola pemerintahan