PENGARUH KONSENTRASI BORAK TERHADAP ... bernilai ek berdaun lebar ru ditebang, u ryanto S.,200 unsur...
-
Upload
truongdieu -
Category
Documents
-
view
295 -
download
6
Transcript of PENGARUH KONSENTRASI BORAK TERHADAP ... bernilai ek berdaun lebar ru ditebang, u ryanto S.,200 unsur...
SE
Bad
yang tepohon Kalimauntuk dyaitu muntuk mjamur dyang diyang dpengawjam, kopenggudan deseranggdenganmortalikerusakseranga
Kata ku
1. PEN
1.1Lata
diprosetidak dapemungmerupadimanfakayu baberdaunlunak. dindingmerupakeadaansehinggmenguayang saKarena sobek keteganproses p
EMINAR NAP
PEN
dan Pengkaji
T
Pohon karetersebar di selu
karet banyak ntan dan Jawa
dimanfaatkan kmudah diserangmengetahui efedan serangan igunakan dala
digunakan kayuwetan dengan ponsentrasi bahanaan bahan p
erajat kerusakga perusak ka konsentrasi 3
itas serangga pkan terendah an ringan ada
unci: borak, de
NDAHULUAN
ar belakang Kayu merup
s untuk dijadiapat ditiru olehgutan atau peakan bagian dafaatkan untuk sakar. Kayu yan lebar. Kayu Kayu yang ba
g celnya (Suheakan rangkaiann kering sebaga mengakibatap, selain dari pangat lama bisa
inilah kayu tdan mengkeru
ngan permukaapengeringan b
ASIONAL TProgram Stud
GARUH KKE
Bian Kebijaka
Jl.Telp.(0274) 5
Em
t (Hevea braziruh hutan alam
ditemukan pa untuk diambkayunya sebag
g hama jamur (ektifitas penggu
serangga peruam penelitian iu karet dengaperendaman dian pengawet b
pengawet borakkan. Semakin ayu dan reten30 g/l dengan perusak kayu r100% yaitu pbekas gigitan.
erajat kerusaka
N
pakan hasil hutkan barang se
h bahan-bahan enebangan pohari pohon tersebsesuatu tujuan
ang bernilai ekberdaun lebar aru ditebang, ueryanto S.,200
n unsur CH danagian besar aitkan batang kpada itu kayu ta dioxydirnya stersebut berubaut (perubahanan serat kayu. batang kayu ha
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
KONSENEAWETA
Dwi Balai Besar an Iklim Dan. Kusumaneg546111,5124mail : pringg
iliensis) merupm. Secara umu
pada perkebunbil getahnya. Pgai bahan bak(blue stain) danunaan borak dusak kayu, sehini adalah varn ukuran panjingin 24 jam, 4borak 25 g/l, 3k pada kayu tinggi konsen
nsi, serta menuwaktu perenda
ralatif besar, dpengurangan b
an kayu karet,
tan dari sumbeesuai kemajuan
lain. Pengertiahon-pohon dihbut, setelah dip
n penggunaan, konomis pada
umumnya termumumnya mas03). Batang pn O. Dalam keir sel dilepaskkayu kisut datersebut mengasehingga mengah bentuknya
n dimensi). HOleh karena i
arus dilakukan
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-1
NTRASI BOAN KAYU
SuheryantoKerajinan dan Mutu Indugara No 7 Y456, Fax.(02gading04@y
Abstrak
pakan tanamanum pohon ini dnan besar danPohon karet yaku industri, hann serangga per
dalam mencegahingga dapat riasi waktu, kojang 25 cm x
48 jam, dan 720 g/l, dan 35 gkaret berpengntrasi bahan urunkan derajaman 48 jam,
dan retensi 0,0berat 9,78%
keawetan, mor
er kekayaan an teknologi. Kan kayu disini hutan/dihalamaperhitungkan bbaik berbentu
garis besarnyamasuk kayu kesih basah kareohon kayu tereadaan segar pkan yang menan menyusut. andung pula zagakibatkan peru
dalam berbagHilangnya kaditu dalam pros
secara bertah
ARDJO BRVeteran” Jaw012
ORAK TEKARET
o an Batik stri – Kemenogyakarta
274) 543582yahoo.com
n asli di daerdapat tumbuh n perkebunan ng sudah tidaknya saja kayu rusak kayu. Tujah terjadinya kmeningkatkan
onsentrasi borax lebar 15 cm 2 jam, dengan pg/l. Dari hasil
garuh siqnifikapengawet, se
jat kerusakan.dan waktu pe
0527 g/cm³ da(masih dibawa
rtalitas, retensi
lam, merupakaayu memiliki ialah sesuatu ban rumah/tegabagian-bagian uk kayu pertuka berasal dari keras dan kayu ena celnya mersusun sebagiapada setiap porngakibatkan seDengan penje
at-zat seperti mubahan dalam kai arah yang
dar air didalamses pengeringaap dan perlaha
ROTOHARDwa Timur
ERHADA
ntrian Perin
, 512456
rah Amazone Adi daerah troprakyat di da
k produktif mekaret mempu
ujuan dari penekerusakan kayu
kualitas kayuak, dan perlak
x tebal 2 cmperebusan 1 japenelitian me
an terhadap moemakin mening. Penggunan perebusan 2 jaman 0,00504 g/cmah < 10 %)
i
an bahan menbeberapa sifat
bahan yang dipalan/pekarangamana yang lebkangan, kayu kayu berdaun berdaun jarum
engandung caian besar oleh ri-pori sel menel-sel parenchemuran, cairan
minyak, pati, askeseimbangan akhirnya terjadm kayu akan
an yang memenan-lahan, sehin
DJONO IX
P
ndustrian RI
Amerika Selatpis. Di Indonesaerah Sumatererupakan potennyai kelemahaelitian ini adalu karet terhad
u karet. Variabkuan. Contoh u
m. Variasi wakam, 2 jam, dannunjukan bahwortalitas, retengkat mortallitpengawet borm, menghasilkm³, serta derajmasuk katago
ntah yang mudt sekaligus, yanperoleh dari haan rumah, yanbih banyak dapindustri maupujarum dan kay
m termasuk kayiran, begitu ju
sellulosa, yanngikat air, dalahym menyempn tersebut aksam dan lain-lakayu itu sendi
di kayu tersebn mempengarunuhi persyaratngga ketegang
tan sia ra, nsi an, lah dap bel uji ktu n 3 wa nsi tas rak kan jat ori
dah ng
asil ng pat un yu yu
uga ng am pit, kan ain iri. but uhi tan gan
SE
permukY,1983komponkayu, mbau, raspasokandari segkaret, psemakinkaret pperkebupengeloterutamumumndari lokkayu seberkuraseimbankebutuhindustrisetelah ini perldengan pengusamemuaberbagadipertim(Lokakaindutri mahoniyang sdimanfakayu kamasih mnoda hisering tmasalahvariasi merupadan serpengguserangkdapat m
1.2 Pena. K
Brazil. tanamanSelatandiperoletumbuhdaerah C dan stanamansebagaipentingSumatedimanfa
EMINAR NAP
kaan sel kayu t). Komposisi nen terbesar, smemberikan sifsa dan keawetan kayu sebagaigi mutu mauppemanfaatan kn meningkat. Pada tahun 199unan besar danolaan kayu ka
ma karet rakyat nya hanya tersekasi kebun sehiebagian besar mang, baik dari ng dengan kechan kayu untui perkayuan sekayu ramin, m
lu ditanggulanbesarnya kebu
ahaan hutan paskan. Oleh kaai keperluan. Kmbangkan. Perarya HTI, 1989(bangunan, me
i dan jenis kaysudah tidak pfaatkan sebagaiaret yang habismengandung gitam atau biruterjadi serangah tersebut, yaikosentrasi cup
akan kegitaan drangga perusak
unaan cupri suka perusak kaymeningkatkan k
ndekatan Kayu karet
Tanaman kareTanaman ini
n karet ini dibun menggunakaneh dari tanama
h di daerah trodengan curah hsangat cocok dn ini telah terii karet alam. Kg. Di Indonesiera, Jawa dan Kfaatkan lagi ge
ASIONAL TProgram Stud
tetap stabil yankayu, kayu adekitar 70 % befat keteguhan an; Unsur harai bahan baku i
pun volumenyakayu karet saaPotensi kayu ka97 sekitar 3.4 n 2 persen dari aret di lapangayang tidak me
edia pada musiingga nilai gunmasih dipenuhsegi mutu macepatan penan
uk bahan bakuemakin sulit, k
meranti putih, dngi sedini munutuhan kayu. Uproduksi, sepearena itu perluKayu karet yarkebunan kare9, at., Island Bebel dan kerajiyu lainnya, semproduktif merui bahan kayu bs ditebang dalagetah merupaku (blue stain) an serangga peitu pengawetanpri sulfat dan pdisain penelitiak kayu. Tujua
ulfat dalam meyu. Adapun makualitas kayu k
et berasal dari merupakan su
udidayakan, pen pohon lain an Castillaelasopis yang menhujan per tahun
ditempat yang mintroduksikan Kedua kawasaia kayu karet Kalimantan unetahnya karena
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
ng berakibat kedalah merupakaerat kayu; Lignpada kayu; B
a, mineral pembindustri perkaya. Dengan berat ini semakin aret untuk dioljuta hektar. Jiperkebunan raan terdapat be
empunyai aksesim-musim tert
na dan nilai ekohi dari hutan alaupun volumennaman, sehinggu industri semakalau hanya mdan agathis dilangkin agar tidaUsaha untuk merti pembanguu dicari jenis ang dihasilkanet di Indonesiaoerhendhy, dkinan) yang selmakin sulit dipupakan sumbebakar. Namun dam bentuk log
kan tempat yanyang dapat merusak kayu. Bn dengan larupenggunaan vaan penanggulanan dari penelitencegah terjadanfaat dari penkaret
bahasa latin yumber utama enduduk asli di
yang juga mstica (family mncakup luasan n diatas 2.000 mempunyai keke wilayah As
an tersebut ternbanyak ditem
ntuk diambil gea tanaman kar
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-2
erut dan kerusaan daging pohonin, komponenahan ekstraksibentuk liknin d
yuan yang berarkembangnya t
meluas sehinlah sebagai bahika setiap tahu
akyat, maka akerbagai kendas jalan, rendementu saja, dan onomis kayu klam. Persediaannya. Hal ini dga tekanan terakin meningka
mengandalkan karang untuk dieak terjadi kese
memenuhi permunan hutan takayu substitus
n dari perkebua cukup luas
kk,2003). Saat ama ini menggperoleh. Kayu er bahan kayudemikian ada k
g atau pun dalang baik untuk
merusak teksturBeberapa peneutan borkas daariabel waktu dngan atau pentian ini adalahdinya kerusakanelitian ini ada
yang bernama Hbahan tanamai berbagai temp
menghasilkan gmoraceae)(wkip
antara 15o LUmm optimal a
etinggian tidak sia Tenggara dnyata saat ini
mukan pada peetahnya (Dwi Sret telah diken
ARDJO BRVeteran” Jaw012
akan tidak terjaon yang terbenn pembentuk ki, komponen pdan sellulosa (asal dari hutanteknologi penggga kebutuhanhan baku indusunnya dapat dan diperoleh sela di antarany
men kayu karet lokasi pabrik aret masih rendn kayu dari hu
disebabkan kecrhadap hutan at, hal ini berakayu yang beraekspor dalam benjangan antarmintaan kayu teanaman industsi yang dapat
unan karet medan sebagian ini kebutuhan
gunakan kayu karet yang di
u yang potenkendala yang dam penyimpan
tumbuhnya jar kayu, kemudelitian telah dian proses vakudan perlakuan
ngawetan kayu h untuk mengean kayu karet lah untuk men
Hevea braziliean karet alam pat seperti: Amgetah. Getah ypedia,2010) SeU- 10oLS. Tanantara 2.500 – 4
lebih dari 700dan Afrika Bar
merupakan daerkebunan besS.,2009). Sekanal secara lua
ROTOHARDwa Timur
adi pada serat ntuk dari: Selluayu sekitar 18
pembentuk kay(Suryanto, BMn alam semakingolahan dan pn bahan baku stri cukup besa
diremajakan 3 ekitar 2.7 juta ya masih banyyang rendah, spengolahan (pdah. Sampai sa
utan alam setiacepatan pemanalam makin barti pasokan basal dari hutanbentuk kayu gea potensi pasoersebut dapat dtri, walaupun
memenuhi peerupakan altern
sudah waktunakan kayu sebkomersil seper
iperoleh dari pnsial, yang sedihadapi pada kan, kayu karetamur dan akandian pada waklakukan untuk
um(Dwi S.,200(perendaman karet terhadap
etahui sejauh terhadap jamu
ngawetkan kayu
ensis yang berdunia. Padah
merika Serikat,yang mirip la
ecara umum taaman karet tu4000 mm, temp0 m dpl. Pada arat, dapat tumbaerah penyebasar dan perkebarang tanaman
as dan banyak
DJONO IX
kayu (Hariyanulosa, merupak % – 28 % ber
yu seperti warnM, 1975). Poten
n berkurang bapengawetan kay
dari kayu karar. Luas tanampersen saja dam3/tahun.Dalayak kebun karsuplai kayu kar
pengawetan) jauaat ini kebutuhap tahun semaknenan yang tidbesar. Disisi labahan baku pan alam, terutamergajian. Kondokan kayu hutdipenuhi melalhasilnya belu
ersyaratan untunatif yang dapnya diremajakbagai bahan bakrti kayu jati, d
perkebunan karelama ini maskayu karet, yait yang basah dn menimbulakktu penyimpank menanggulan07). Penggunadan perebuasa
p serangan jammana efektifitur dan serangu karet sehing
rasal dari Negaal jauh sebelu Asia dan Afri
ateks juga dapanaman ini dapumbuh baik paperatur 26 – 28akhir abad ke buh dengan baaran yang sangbunan rakyat
n tersebut kurank dibudidayaka
nto kan rat na, nsi aik yu ret
man ari am ret ret uh
han kin dak ain ada ma disi tan lui um uk pat kan ku
dan ret sih itu
dan kan nan ngi aan an)
mur tas
gan gga
ara um ika pat pat ada 8 o 19 aik gat di ng an.
SE
Sebagaibesarandan berlurus datumbuhnama la3-20cmanak dameruncada tigakehitammerupalengkapDivisi: Euphordiolah tanamanluas arepesat sekaret teakasia, untuk k1951,atdan jampemanf(Budimsetelah harus dDenganseranggdalam pdan perhalus. Kperekatakan myang mdisukai kayu kBoerhenkayu kpengolasebagaidibahastanamanmerupameter.Byaitu padapat te
b.
pada temtidak didigergajrayap kdan III api jikaini term
EMINAR NAP
i penghasil laten (Nazarudin, drbatang cukup an memiliki peh tanamanya agateks. Daun ka
m. Panjang tangaun yang terdacing, tepinya raa kadang enam
man dengan beakan akar tunggpnya, struktur
Spermatophyrbiaceae; Genusebagai bahann karet yang peal karet di Inehingga prospeergolong kayu
mahoni, pinukelas awetnya, t., Island Boerhmur biru (blufaatannya dipe
man, 1987.,Islandigergaji biasailakukan denga
n berkembangnga penggerek, pemanfaatan krmukaan gergajKayu karet jugt. Sifat yang kh
menjadi kuning mirip dengan ka
dalam pembuaret setara denndhy, dkk,200
karet, ketersediahan dan pengai substitusi kas dalam makan karet terma
akan pohon yaBatang tanamaada satu tangkaerjadi secara se
Sifat keawetanKayu karet termpat yang beriawetkan meng
aji sampai prodkering maupun
serta berat jena diadakan usahmasuk jenis ka
ASIONAL TProgram Stud
eks tanaman kadkk:1992, at., besar, tinggi p
ercabangan yangak miring ke
aret terdiri darigkai anak daunapat pada seheata dan gundulm sesuai dengaercak-bercak bgang. Akar ini botani tanamata; Subdivisi:us: Hevea; Sp baku industriperlu diremajakndonesia. Di saek pemanfaatankelas kuat II y
us, meranti, dukayu karet te
hendhy, dkk,20ue stain) lebierlukan pengawnd Boerhendhanya cukup denan cara vakumnya teknologi pserta kapang
kayu karet. Sifaajinya cukup haa mudah dipakhas dari kayu kpucat seperti w
ayu ramin dan puatan mebel (Bngan kayu lap
03). Ditinjau daiaan bahan baawetan kayu kaayu alam, khualah ini (Islanasuk famili Euang tumbuh tinan ini mengandai bunga majemendiri juga peny
n dan pengawarmasuk dalam rhubungan dengalami serangaduk akhir. Dian
rayap tanah.Wnis rata-rata 0,6ha-usaha untuk
ayu yang muda
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
aret dapat dikawikipedia, 201pohon dewasa ng tinggi diataarah utara. Ba tangkai daun
n sekitar 3-10celai daun karetl. Biji karet tean jumlah ruanerpola yang kmampu meno
an karet ialah Angiosperma
pesies: Hevea i cukup besar. kan sampai tahamping itu, san kayu karet dyang berarti seurian, ketapangrgolong kelas 003), namun tiih besar dibawetan yang le
hy, dkk,2003,atngan cara penc
m dan tekan (Supengawetan saseperti Asperg
at dasar lainnyaalus, serta mudku, dan mempukaret adalah wwarna jerami sperupuk yaitu
Budiman, 1987,pis yang berasari sifat fisis, maku kayu karearet akhir-akhiususnya untuknd Boerhendhyuphorbiaceae dnggi dan berbdung getah yamuk terdapat byerbukan silan
aetan kayu karekelas awet V (
ngan tanah leman serangga pantara serangga Walaupun mem61 kayu karet k memperpanjah diawetkan a
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-3
atakan satu-satu10). Tanaman mencapai 15-
as. Dibeberapa atang tanaman utama dan tan
cm dan pada ujt. Anak daun
erdapat dalam ng. Ukuran bij
khas. Sesuai deopang batang ta
tersusun sebaae; Kelas: Di
braziliensis (Data statistik
hun 1997 sekiaat ini teknologdapat lebih luaetara dengan kag, keruing, suawet V atau singkat kerentanandingkan denebih intensif dt. Island Boerhcelupan, sedan
utigno dan Masaat ini, maka mgillus sp. Dan a yang menonj
dah dibubut denunyai karakteri
warnanya yang setelah dikeringhalus dan rata, at., Island Bosal dari hutan mekanis, dan
et pada perkebir ini, sangat mk memenuhi ky, dkk,2003). dan sering disatang cukup b
ang dikenal denbunga betina mng (Djoehana S
et (keawetan sang
mbab, ketahanaada semua tingyang menyera
mpunyai keawedapat dipakai ang umur pakaartinya mudah
ARDJO BRVeteran” Jaw012
unya tanaman karet merupak
-25 meter. Batkebun karet adini mengandu
ngkai anak daunujungnya terdap
berbentuk elipsetiap ruang bji besar denga
engan sifat dikanaman yang t
agai berikut (Aicotyledonae; (Wikipedia,201
Ditjenbun (19itar 400 000 hgi pengolahan
as. Ditinjau darayu hutan alam
ungkai, gerungsetara dengan nan kayu karengan kayu radari kayu ramhendhy, dkk,2
ngkan pada kays’ud,1989, at., Imasalah serang
Penicillium spjol dari kayu kngan menghasistik pelekatan putih kekunin
gkan. Selain w, kayu karet saoerhendhy, dkk
alam (Basuksifat dasar lainbunan karet, d
memungkinkan kebutuhan indu
Taksonomi dsebut para rubbesar. Tinggipngan lateks.Te
maupun bunga jS.,1983).
gat rendah) yaannya kurang dgkat pengolahaang kayu karet etan yang sangsebagai bahanainya melalui untuk dimasu
ROTOHARDwa Timur
yang dikebunkkan pohon yanang tanaman bda beberapa ke
ung getah yangn. Panjang tanpat kelenjar. Bptis, memanjanbuah. Jadi jumlan kulit keras. kotilnya, akar ttumbuh tinggi APP,2008, at.,
Ordo: Eupho10). Potensi k998) menunjukektar atau 11
n kayu karet teri sifat fisis dam seperti kayu ggang, dan nyakayu ramin (Ot terhadap sera
amin. Oleh kamin, terutama s
003). Pengawyu karet selain Island Boerhen
gan jamur biru sp. tidak lagi mkaret, kayunya ilkan permuka yang baik den
ngan ketika barwarna yang menangat mudah dik,2003). Mutu i dan Azwar, nnya seperti wdan berkembankayu karet dapustri perkayua
dan marfologi bber (Belanda)ohon dewasa ermasuk tanamjantan dengan
ang berarti biladari 1,5 tahun. an yaitu dari kadalah kumba
gat rendah dengn bangunan dan
proses pengawuki bahan pen
DJONO IX
kan secara besang tumbuh tingbiasanya tumbuecondongan arg dikenal denggkai daun utam
Biasanya ada ting dengan ujunlah biji biasanWarnaya cok
tanagaman kardan besar. Lebwkipedia,2010
orbiales; Famikayu karet untukkan bahwa lupersen dari tot
elah berkembanan mekanis, kay
ramin, perupuatoh, Sedangk
Oey Djoen Senangga penggerarena itu untusetelah digergetan kayu rampencelupan ju
ndhy, dkk,2003(blue stain) d
menjadi kendamudah digerg
aan yang rata dngan semua jenru dipotong, dnarik dan tekstiwarnai sehingfibre board as1996,at., Islan
warna dan tekstngnya teknolopat dimanfaatkan, sebagaima
tanaman kar).Tanaman karmencapai 15-
man beumahsatpenyerbukann
a kayu digunakKayu karet yan
kayu yang beluang ambirosa dgan kelas kuat n bantalan kerewetan.Kayu karngawet sekalipu
ar-ggi uh
rah gan ma iga ng
nya lat ret bih 0): ili: uk
uas tal ng yu uk, kan ng, rek uk aji
min uga 3).
dan ala aji
dan nis
dan tur
gga sal nd tur ogi kan ana ret, ret 25 tu,
nya
kan ng
um dan
II eta ret un
SE
dengan dimasuk
c.
tidak peyang diseperti hidupnyumumnbutiran-ujung-udalam ktampak
d.
umur ppemakapengganjuga addalam konstrupengawpengawbeberappemanaBila kayTetapi byang temetodediawetkperalataS.,2007
e.
terhadamenempenangadan fisisebagai(Na2B4Obentuk menganberbau,makanadi pasabagus ddibuat dasam b(H2B4Odalam adengan 1400C doleh lemKelarutsangat Untuk mNa2B4O
EMINAR NAP
metode sederhkkan kedalam
Rayap perusakRayap perusakernah memasuitempatinya. Msabut kelapa,
ya terisolasi dinya dapat diket-butiran halus,ujungnya bulatkayu dengan
knya serangan t
Teori pengawePengawetan k
pakai kayu danaian bahan dentian yang terl
danya penghargsituasi yang te
uksi yang permwet dimasukkanwetan kayu denpa hari atau beasan penetrasinyu yang diawebila kayu yangerdapat di dala perendaman d
kan bersama-saan yang diguna7).
Bahan pengawPersyaratan un
ap kisaran luasmbus kayu deng
anan dan pengikanya dapat di pelarutnya (3O7.10H2O) adatidak murni da
ndung unsur bo tidak larut d
an sehingga mearan. Kerupuk dan renyah. Asdengan campuorat. Borat-bo
O7), dan asam mair dingin, tetap
pasti. Asam dihasilkan asamahnya asam btan Borat dari sedikit larut dmempelajari r
O7.10H2O.
ASIONAL TProgram Stud
hana seperti pem kayu ( kg/m2
k kayu kering k kayu kering
uki tanah dan tMakanan utam
rumput, kertadalam sarang ptahui dari koto, kecoklat-cokt. Serangan raymeninggalkan tetapi dengan t
etan kayu kayu diperlukan kualitas kayengan demikilalu sering dalagaan yang menerbuka, kayu
manen. Dalam n ke dalam kangan memasukeberapa minggunya akan lebih etkan dalam keg diawetkan dam kayu sehin
dingin merupakama dalam jumakan sederhana
wet (Borak) ntuk bahan pes cendawan/jamgan mudah, tiggunaannya se
dikelompokkan3) menggunakaalah campuranari boraks. Bororon, berwarnaalam alkohol, enghasilkan ruyang mengan
sal tahu saja, guran boraks. Kerat diturunkanmetaborat (HBpi lebih larut dortoborat yangm piroborat. Kborat, garam-glogam-logam
dalam air, tetapeaksi-reaksi in
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
erendaman. Ke) serta metode
berbeda dengidak memerluk
manya adalah kas dan sebagapada kayu yangoran-kotoran mklatan yang disyap kayu kerin
lapisan yang ekanan yang se
an karena adanyu.Tujuan utaman akan menam konstruksi
ningkat terhadayang diawetkaproses penga
ayu melalui bekkan kayu ke du. Suhu yang dcepat. Metode
eadaan kering mdalam keadaan ngga penetraskan cara yang smlah banyak, a sehingga dap
engawet kayu ymur dan serandak menyebab
erta ekonomis.n menjadi 3 goan air sebagai n garam mineraraks berasal dara dan mudah la
PH : 9,5. Boupa yang bagusdung boraks k
gelas pyrex yanemungkinan b
n dari ketiga aBO2). Asam ordalam air panasg dipanaskan Kebanyakan gagaram yang larualkali mudah lpi cukup larut ni, kita memak
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-4
eawetan yang yang digunaka
gan rayap tanahkan lembab da
kayu dan bahanainya. Rayap kg diserangnya.
mereka yang dibsebut pellet d
ng dapat menyetipis pada pe
edikit saja kayu
nya unsur-unsuma pengawetanngurangi biayayang permanen
ap efektifitas pean mulai dipa
awetan kayu derbagai cara atadalam tangki bdipakai biasanye perendaman maka air dan b
basah maka bi bahan pengasederhana. Kellarutan dapat
pat dilakukan o
yang ideal mengan serangga bkan karat pad Bahan-bahanlongan yaitu: (pelarutnya (Dal dengan konri bahasa Arabarut dalam air.oraks merupaks, misalnya bakalau digorengng terkenal kuesar daya pengsam borat yaitrtoborat adalahs. Garam-garampada 1000C, aaram ini dituruut terhidrolisislarut dalam airdalam asam-a
kai larutan nat
ARDJO BRVeteran” Jaw012
dapat tergantuan (Abdulrahim
h karena selurari luar selain ln-bahan lainnykering tidak m Tanda-tanda abuang keluar san berbentuk ebabkan rongg
ermukaan kayuu tersebut akan
ur perusak kayn kayu adalaha akhir dari n dan semi perengawetan dalaandang sebagadengan bahan au metode. M
berisi bahan peya suhu kamardingin biasanyahan pengawetbahan pengaweawet terhambalebihan dari me
digunakan beoleh semua oran
eliputi hal-hal kayu, tingkat
da logam dan n pengawetan k(1) berupa min
Dwi S.,2007). Bsentrasi yang
b yaitu Bouraq. Boraks berben
kan senyawa yakso, kerupuk bg akan mengemuat bisa memiligawet boraks dtu asam ortobh zat padat krim dari asam inakan diubah munkan dari asas dalam larutanr. Borat dari loasam dan dalatrium tetrabora
ROTOHARDwa Timur
ung jenis bahanm M,1979).
ruh koloninya lembab yang bya yang mengmudah untuk dadanya serangasarangnya. Ekssilinder berseg
ga-rongga yangu. Hal ini menn rusak (Dwi S
yu yang dapath untuk mempproduk itu drmanen. Selanjam memperpani salah satu dkimia yang betode perendam
engawet larut ar meskipun bilya dilakukan pt akan meresapet akan berdifuat. Proses penetode ini antaraerulang-ulang ng tanpa keahl
sebagai berikupermanen, ketidak melukai
kayu menurut nyak (2) mengBorak atau Nacukup tinggi, y. Merupakan kntuk serbuk kr
yang bisa membahkan mie bambang dan emiki performa sdisebabkan oleorat (H3BO3), istalin putih, yni sangat sedikimenjadi asam am meta dan pn, dan karenanyogam-logam laam larutan ammat (natrium pir
DJONO IX
n pengawet yan
menghuni kayberasal dari kaygandung selulodideteksi karean rayap jenis iskreta ini berugi enam dengg tidak teratur nyebabkan tid
S.,2009)
t mempengaruperpanjang umdan menghindajutnya dijelasknjang umur kay
dari bahan-baherfungsi sebagman adalah caair dan dibiarkla dengan sedikpada suhu kamap ke dalam kayfusi ke dalam agawetan denga lain, kayu yanserta proses dlian khusus (Dw
ut, yaitu beracuemampuan untui kayunya, amsifat-sifat kimgunakan miny
atrium Tetraboryang merupak
kristal lunak yanristal putih, tid
mperbaiki tekstasah yang berampuk, teksturneperti itu kareeh senyawa ak
asam piroboryang sedikit larit yang diketahmetaborat. Pa
piro. Disebabkya bereaksi basainnya umumnmonium kloridroroborat/borak
ng
yu, yu
osa ena ini
upa gan
di dak
uhi mur
ari kan yu
han gai ara kan kit ar. yu. air
gan ng
dan wi
un uk
man mia yak rat
kan ng
dak tur
ada nya ena ktif rat rut hui ada kan sa.
nya da. ks)
SE
2. MET
1. BahaPemPeny
dengan secara konstanblanko,
2. Alat a. Gb. Tc. Md. Oe. Bf. Bg. Ph. K
3. Disa
a. C
b. C
c. PK
diperoledibawa variasi k
4. Proa.
bak perbagian 90°C hberat awg/l, danselesai, ruangankerusak
EMINAR NAP
TODOLOGI P
an dan alat mbuatan contoh
yiapan contoh uukuran lebar 2acak sebagai
n. Kemudian co, X2 = konsent
Gergaji sirkel dTimbangan maMeteran, untukOven listrik Bak perendam Bak perebus ukPemberat dan pKotak pengump
ain penelitian
Cara Perendama
Tabel
Vp
Cara Perebusan
Tabe
V
enyiapan bahaKayu karet berueh dari perkebketempat pengkonsentrasi ya
osedur penelitiCara perendamMetode yang rendam sedematasnya diberi
hingga beratnyawal contoh uji n 35 g/l, deng
contoh uji dian oven pada skan kayu karet
ASIONAL TProgram Stud
PENELITIAN
uji uji, yaitu kayu 25 cm x panjan
contoh uji. Contoh uji dibertrasi borak 25 g
dan gergaji tananual dan analitk mengukur dim
ukuran 40 cm kuran 40 cm x pengaduk pan
an
1. Variasi Wa
Varias waktu perendaman
(jam) 24 48 72
el 2. Variasi W
Varias waktu perebusan
(jam) 1 2 3
an pengawet upa papan dengbunan PTP daeggergajian untu
ang digunakan,
ian man dingin digunakan dal
mikian rupa. Apemberat . Se
a konstan, kemsebelum diawe
gan waktu masangkat dan diasuhu 90°C, mat dilakukan 2 b
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
N
karet harus beng 15 cm x tebContoh uji dibri tanda untuk g/l; X3 = konse
gan, untuk memtik, untuk menmensi kayu kar
x 50 x 40 cm50 x 40 cm
aktu dan Konse
252525
Waktu dan Kons
252525
gan ukuran keterah Banjarneguk diolah sesuyaitu 25 g/l, 3
lam penelitian Agar seluruh coebelum diawetkmudian volumetkan (Wo). Cosing-masing seatuskan dari laraka diperoleh
bulan sekali sel
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-5
ebas cacat, dipobal 2 cm. Dari bersihkan, kempenggunaan raentrasi borak 3
motong kayu knimbang contohret
entrasi Borak P
Variasi Kon
sentrasi Borak
Variasi Kon
tebalan 4 cm, lgara Jawa Ten
uai ukuran. Bah0 g/l, dan 35 g
adalah metodontoh terendamkan contoh uji
menya untuk peontoh uji direndelama 24 jamrutan pengaweberat kayu k
lama kurun wak
ARDJO BRVeteran” Jaw012
otong secara acbeberapa poto
mudian dikerinasio (variasi) k30 g/l; dan X4 =
karet dalam penh uji dan bahan
Pengawetan Ca
nsentrasi Borak
30 30 30
Pengawetan C
nsentrasi Borak
30 30 30
lebar 25 cm, dangah. Pohon kahan pengawet Bg/l, dengan timb
de perendaman m sempurna di dikeringkan derhitungan retedam dalam laru, 48 jam, danet. Selanjutnyakaret setelah pktu 6 bulan.
ROTOHARDwa Timur
cak bagian panongan kayu karng udarakan h
konsentrasi Bor= konsentrasi b
nyiapan contohn pengawet
ara Perendaman
k (g/l)
35 35 35
ara Perebusan
k (g/l)
35 35 35
an panjang 200aret setelah diBorak ditimbanbangan analitik
dingin, contohdalam larutan dalam ruanganensi, dan dicatutan pengawet
n 72 jam. Setea contoh uji dikpengawetan (W
DJONO IX
ngkal dan tengaret diambil 20 bhingga beratnrak, dimana X1borak 35 g/l.
h uji.
n
0 cm. Kayu karitebang langsunng sesuai dengk.
h disusun dalapengawet, ma
n oven pada suhtat berat sebagBorak 25 g/l,
elah perendamkeringkan dala
Wi). Pengamat
ah, bh
nya 1 =
ret ng
gan
am aka hu gai 30
man am tan
SE
b.
dalam ldalam rretensi, larutan dan 3 jcontoh pengawkaret ya
5. Pena.
permukekor paruang gmenent
b.
pada colubang berat co
c.
karet, ydapat d
Retensi Dimana
d.
terhadajumlah tiap con
Mi = JR JRDimana
Pegam
e. DerajS
uji (den
Derajat
Dimana
EMINAR NAP
Cara perebusaContoh uji dilarutan pengawruangan oven dan dicatat bepengawet Boram. Setelah peuji dikeringk
wetan (Wi). Penang dilakukan
ngujian Uji keawetan dPengumpanan
kaan kayu kareada setiap contgelap dengan sutukan berat conTanpa pengumContoh uji dib
ontoh uji, dibiajarum dan ser
ontoh uji (W3).Retensi bahan Retensi merup
yang merupakaihitung dengan
i (g/cm3) = Wi V
a : Wi = be Wo = be V = vo
Mortalitas seraMortalitas ser
ap serangga perrayap yang ma
ntoh dan dinya
RMi x 100 % RSi a: Mi = pe
JRMi = ju JRSi = ju
matan dilakukan
jat kerusakan Skala yang digngan pengumpa
t Kerusakan =
a: KR = peKK = pe
ASIONAL TProgram Stud
an susun dalam b
wet, maka bagipada suhu 90
erat sebagai berak 25 g/l, 30 gerebusan selesaan dalam ruanngamatan yangsetiap 2 bulan
dengan pengumn contoh uji det blangko dantoh uji dalam uhu kamar. Se
ntoh uji setelahmpanan seranggbiarkan didalamarkan selama 6rbuk kuning pa pengawet
pakan jumlah ban selisih beratn rumus :
- Wo
erat contoh uji erat contoh uji olume contoh u
angga perusak rangga perusakrusak kayu. Mati dengan jumtakan dalam pe
engurangan umlah seranggaumlah seluruh sn setiap 2 bulan
gunakan untuk anan maupun t
KR x 100 % KK engurangan beengurangan be
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
bak perebus seian atasnya dib0°C hingga beerat awal contg/l, dan 35 g/l, ai, contoh uji ngan oven pag dilakukan adsekali selama k
mpanan contohdilakukan deng yang telah diasuatu ruangan
etelah itu seranh pengumpananga perusak kaym ruang gelap 6 bulan, dan diada permukaan
bahan pengawet berat kering
sebelum diawsetelah diawet
uji (cm3)
kayu k kayu dapat
Mortalitas seranmlah seluruh seersen (%), rum
a perusak kayuserangga perusn sekali selama
mengukur dertanpa pengump
rat contoh uji (rat kontrol (g)
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-6
edemikian rupberi pemberat eratnya konstaoh uji sebelumdengan variasdiangkat dan d
ada suhu 90°Cdalah daya penkurun waktu 6
h uji dengan segan memberikawetkan (yangatau tempat u
ngga perusak kn (W2). Pengumyu pada contoh
pada suhu kamamati secara bn kulit kayu ka
et tanpa larutanoven contoh u
etkan (g) tkan (g)
digunakan sengga perusak kerangga perusa
musnya adalah :
u yang mati sak kayu yang a kurun waktu
rajat kerusakanpanan) untuk ke
(g) )
ARDJO BRVeteran” Jaw012
pa. Agar seluru. Sebelum diaw
an, kemudian m diawetkan (Wi waktu masindiatuskan dari
C, maka dipernetrasi bahan p bulan.
rangga perusakkan/meletakan g telah diketahuuji , dan disimpkayu dikeluarkampanan berlangh uji mar, tanpa dile
berkala setiap 2aret, kemudian
n pengawet yauji sebelum da
ebagai kriteriakayu dinyatakaak kayu yang d:
dimasukan ked6 bulan
n berdasarkan pemudian diban
ROTOHARDwa Timur
uh contoh terewetkan contohvolumenya unWo). Contoh ujg-masing selamlarutan pengawoleh berat kaypengawet dan
k kayu. serangga peru
ui berat awalnmpan selama 8
an, contoh uji gsung selama 6
etakkan serang2 bulan, apakahn ditimbang un
ang telah masukan setelah peng
a daya racun ban sebagai perbdimasukan seba
dalam sample
pada pengurangndingkan denga
DJONO IX
endam sempurh uji dikeringkntuk perhitunguji direbus dalama 1 jam, 2 jamwet. Selanjutnyu karet setelkerusakan kay
usak kayu panya) sebanyak
minggu didaladitimbang untu6 bulan
gga perusak kayh timbul luban
ntuk menentuk
k kedalam kaygawetan. Reten
bahan pengawbandingan antaagai umpan pa
gan berat contan kontrol.
rna kan gan am m,
nya lah yu
ada 25 am uk
yu ng-kan
yu nsi
wet ara ada
oh
SE
3. HAS1. Hasi
a. RN
pada tab
RVaria
(j
RVaria
(j
Ta
T
EMINAR NAP
Pengurang<
1141
>
SIL DAN PEMil pengamatan
Retensi (cara peNilai hasil pengbel-tabel dibab
Tabel 4. Nilai
Ratio asiWaktu jam)
B
p
24 48 72
Tabel 5. Nila
Ratio asiWaktu jam)
B
p
1 2 3
abel 6. Nilai ha
Ratio Var(ja
247
Tabel 7. Nilai h
Ratio Var(ja
ASIONAL TProgram Stud
gan Berat (%) < 10 1 – 40 1 – 70 > 71
MBAHASAN
erendaman dangamatan rata-rabawah ini:
hasil rata-rata diu
25Berat kering
sebelum pengawetan
(g) 237 237 237
ai hasil rata-ratdi
25Berat kering
sebelum pengawetan
(g) 237 237 237
asil rata-rata ret
riasiWaktu am) 24 48 72
hasil rata-rata re
riasiWaktu am) 1 2 3
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
Tabel 3. Ska
SeSera
n perebusan) ata retensi baha
retensi Borak ukur dari berat
Ra5
Berat keringsesudah
pengawetan (g)
242,542 242,656 242,668
ta retensi Borakukur dari berat
Ra5
Berat keringsesudah
pengawetan (g)
242,586 242,612242,614
tensi (g/cm3) B
25 0,004360,004670,00495
etensi (g/cm3) B
25 0,004860,004920,00494
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-7
ala Derajat Ker
KSeranga
erangan sedangangan berat, be
S
an pengawet c
pada berbagait kering (oven)
asio Variasi Ko
g Berat kerinsebelum
pengaweta(g) 237237237
k pada berbagat kering (oven)
asio Variasi Ko
g Berat kerinsebelum
pengaweta(g) 237237237
Borak pada berb
Rasio Variasi
6 7 5
Borak pada be
Rasio Variasi
6 2 4
ARDJO BRVeteran” Jaw012
rusakan
Kondisi Contoan ringan, ada bg, beberapa salueberapa saluran
Serangan sanga
cara perendama
rasio konsentr) kayu karet
onsentrasi Bora30
ng
an
Berat kersesudah
pengawet(g)
242,668242,672242,678
ai rasio konsen) kayu karet
onsentrasi Bora30
ng
an
Berat kersesudah
pengawet(g)
242,592242,624242,628
bagai rasio kon
Konsentrasi B30
0,00517 0,00523 0,00527
erbagai rasio ko
Konsentrasi B30
0,00497 0,00501 0,00504
ROTOHARDwa Timur
oh Uji bekas gigitan uran yang tidakn yang dalam d
at berat
an, dan perebu
rasi cara peren
ak (g/l)
ring h tan
Berat kesebelu
pengaw(g)
8 2372 2378 237
ntrasi cara pere
ak (g/l)
ring h tan
Berat kesebelu
pengaw(g)
2 2374 2378 237
nsentrasi cara p
Borak (g/l) 35
0,0050,0050,005
onsentrasi cara
Borak (g/l) 35
0,0040,0050,005
DJONO IX
k dalam dan lebar
usan dapat dilih
ndaman,
35 ering um
wetan
Berat sesu
pengaw(g
7 242,7 242,7 242,
ebusan,
35 ering um
wetan
Berat sesu
pengaw(g
7 242,7 242,7 242,
perendaman
5 524 522 521
perebusan
5 498 503 502
hat
kering udah wetan
g) ,679 ,682 ,681
kering udah wetan
g) ,598 ,626,636
SE
b. Peng
RatioW
Peren(j
Keteran
RatioW
Pere(j
Keteran
c. MorNila
konsent
Var
(Keter
EMINAR NAP
gamatan deraja
Tabel 8. H
o Variasi
Waktu ndaman jam)
224 *48 *72 *
ngan : * Tid ** Sed *** Te
Tabel 9. H
o Variasi
Waktu ebusan jam)
21 *2 *3 *
ngan : * Tid ** Sed *** Te
rtalitas seranggi hasil pengamtrasi Borak ma
Tabel 10. Has
Ratio riasiWaktu
(jam) K
24 48 72
Kontrol (Blanko) rangan : BKSP
BKSK
ASIONAL TProgram Stud
at kerusakan ak
Hasil pengamata
Rasio V25
Waktu Pengamatan
(Bln ke) 2 4 6 * * *** * * * * * dak ada (Jumlahdikit terserang rserang ( Juml
Hasil pengamata
Rasio V25
Waktu Pengamatan
(Bln ke) 2 4 6 * ** *** * * * * * dak ada (Jumlahdikit terserang rserang ( Juml
ga perusak kayumatan rata-rata aupun blanko d
sil rata-rata mo
Rasio VariasKonsentrasi Bo
(g/l) 25 30
96 100 1100 100 1100 100 1
246
P = Berat kerinK = Berat kerin
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
kibat serangan j
an terhadap serpengawe
Variasi Konsen
30Wakt
Pengam(Bln k
2 4* * *
* ** *
h lubang jarum(Jumlah lubanah lubang jaru
an terhadap serpengaw
Variasi Konsen
30Wakt
Pengam(Bln k
2 4* * *
* ** *
h lubang jarum(Jumlah lubanah lubang jaru
u dengan pengumortalitas sera
dapat dilihat pa
ortalitas seranggsetelah kerusa
si orak
Rata-rata
35
100 98,67 100 100 100 100
g
ng setalah pengng setelah terja
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-8
jamur dan sera
rangan jamur (etan cara peren
ntrasi Borak (g
tu matan ke)
Pe
6 2 * * * * * *
m = 0 ) ng jarum = 1 –um ≥ 3)
rangan jamur (wetan cara pere
ntrasi Borak (g
tu matan ke)
Pe
6 2 * * * * * *
m = 0 ) ng jarum = 1 –um ≥ 3)
umpanan seranangga perusak
ada Tabel 10 da
ga perusak kayakan (g) cara p
Rasiso Var
Konsentrasi 25 g/l
BKSP (g)
B
158,592 15158,756 15158,768 15Berat kering
257 ggawetan adi kerusakan
ARDJO BRVeteran” Jaw012
angga perusak
(blue-stain) danndaman
g/l) 35
Waktu engamatan (Bln ke)
4 6 * * * * * *
2)
(blue-stain) danebusan
g/l) 35
Waktu engamatan (Bln ke)
4 6 * * * * * *
2)
ngga perusak kk kayu (%) padan 11 dibawah
yu (%) dan berperendaman
riasi Borak
RaKon
BKSK (g)
BKS (g)
8,486 158,68,756 158,78,768 158,7awal Bera
ROTOHARDwa Timur
kayu (secara v
n serangga peru
Blan
Waktu PenBulan
ke Bula
ke
2 4
**
***
n serangga peru
Blan
Waktu PenBulan
ke Bula
ke
2 4
***
***
kayu da berbagai jen
ini :
at faktor pengu
asiso Variasi nsentrasi Borak
30 g/l SP )
BKSK (g)
678 158,678 772 158,772 788 158,788 at kering awal
256 g
DJONO IX
visual)
usak kayu
nko ngamatan an e
Bulan ke
6
*
****
usak kayu
nko ngamatan an e
Bulan ke
6
**
****
nis rasio (varia
urangan berat
k Rasiso V
Konsentra35 g
BKSP (g)
158,716 158,792 158,804 Berat kerin
258 g
si)
Variasi si Borak
g/l BKSK
(g) 158,716 158,792 158,804 ng awal g
SE
Var
(Keter
2. Pema. P
K20 catau jam
b. R(1
jutempadw(hbre4p72tepb4g/m
(2
pkSjammB0g/0psese
EMINAR NAP
Tabel 11. Has
Ratio riasiWaktu
(jam) K
1 2 3
Kontrol (Blanko) rangan : BKSP
BKSK
mbahasan engawetan aw
Kayu karet setecm up, disarank
bahan pengawyang mengakib
Retensi 1). Pengawetan
Retensi bahumlah bahan pelah selesai di
menunjukkan, benambahan bedanya kenaika
waktu 24 jam, 4hasil dari pengahan pengaweetensi, yaitu de8 jam dan 72 jada penggunaa2 jam, menunjerlihat bahwa penggunaan konerat menunjuk8 jam, menun/cm3. Demikia
menunjukkan 0
2) PengawetanKenaikan r
engawetan caronsentrasi Borelanjutnya pad
am, 2 jam, danmasing 5,612 memperlihatkanBorak 25 g/l, d
,00486 g/cm3, /l, menunjuka,00494 g/cm3
enggunaan konemua jenis peretelah penamba
ASIONAL TProgram Stud
sil rata-rata mo
Rasio VariasKonsentrasi Bo
(g/l) 25 30
96 96 1100 100 1100 100 1
246
P = Berat kerinK = Berat kerin
al (kayu karet elah penebangakan pada bagia
weta lainnya. Kbatkan kayu be
n dengan cara phan pengawet engawet tanpailakukan. Hasibahwa faktor rerat. Terlihat pan berat secara48 jam, dan 72urangan 242,5
et Borak pada engan adannyajam menunjukaan bahan pengajukan kenaikanpenggunaan knsentrasi Bora
kan masing 0,00njukkan kenaikan juga pada,00495 g/cm3;
n dengan cara pretensi ditunjura perebusan drak 25 g/l, meda penggunaann 3 jam, mempg; 5,624 g;
n nilai hasil rdengan waktu0,00497 g/cm
an nilai retens, 0,00504 g/cnsentrasi, waktrlakuan, ini berahan konsentra
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
ortalitas seranggsetelah kerus
si orak
Rata-rata
35
100 98,67 100 100 100 100
g
ng setalah pengng setelah terja
dalam bentuk lan dalam bentuan kedua ujung
Karena apabila ernoda hitam k
perendaman merupakan in
a pelarut yang til analisa retenrasio (variasi) pada Tabel 4, a signifikan, p2 jam menunju42 g-237 g); kkonsentrasi 30
a kenaikan beraan kenaikan beawet Borak 35n berat masingonsentrasi dan
ak 25 g/l, 30 g/0436 g/cm3; 0,kan berat masa waktu peren
0,00527 g/cm3
perebusan ukan dengan
dengan variasi emperlihatkan n konsentrasi Bperlihatkan ad5,626 g; dan
rata retensi dau perebusan m
m3, dan 0,00498i masing-masi
cm3, 0,00502tu, dan cara perarti nilai retenasi dan waktu p
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-9
ga perusak kaysakan (g) cara
Rasiso Var
Konsentrasi 25 g/l
BKSP (g)
B
158,582 15158,608 15158,616 15
Berat ering a257 g
gawetan adi kerusakan
log) uk log, dengangnya ditutup dtidak ditutup a
kebiruan (blue-
ndikator keberterdapat didalansi (Tabel 4, konsentrasi bnilai hasil rat
pada penggunaukkan adanya kemudian 5,8560 g/l, dengan wat sebesar 5,66erat 5,672 g, d g/l, dengan va
g-masing 5,679n waktu berpen/l, dan 35 g/l d,00517 g/cm3 ;sing-masing 0,ndaman 72 ja3; 0,00421 g/cm
adanya kenaiwaktu 1 jam, kenaikan bera
Borak 30 g/l danya retensi, y
n 5,614 g; 5,alam satuan g/
menunjukan ada8 g/cm3. Begituing 0,00492 gg/cm3. Hal i
erlakuan, sehinsi yang dihasilperlakuan.
ARDJO BRVeteran” Jaw012
yu (%) dan bera perebusan
riasi Borak
RaKon
BKSK (g)
BKS (g)
8,474 158,58,608 158,68,616 158,6awal Bera
n ukuran panjadengan suatu laakan mudah terstain).
rhasilan proseam kayu karet p
5, 6 dan 7) bahan pengaweta-rata retensi
aan konsentraskenaikan berat6 g; dan 5,668.waktu 24 jam
68 g, begitupunan 5,678 g. Keariasi waktu pe9 g, 5,682 g, dngaruh terhadadengan waktu ; dan 0,00524 g,00467 g/cm3; am, adanya km3.
kan berat, jug2 jam, dan 3 j
at masing-masidan Borak 35 gyaitu dengan a,628; 5,636 g/cm3, dimana anya retensi ku juga pada peg/cm3, 0,0050ini berarti retngga menunjuklkan akan meng
ROTOHARDwa Timur
at faktor pengu
asiso Variasi nsentrasi Borak
30 g/l SP )
BKSK (g)
592 158,481 616 158,616 628 158,628 at kering awal
256 g
ang 2 m dan dapisan misalnyrserang jamur d
s pengawetan.pada waktu propengawetan c
et berpengaruhbahan pengaw
i Borak 25 g/t yaitu masing. Selanjutnya pmenunjukan a
n selanjutnya penaikan retensierendaman 24 jdan 5,681 g. Paap kenaikan beperendaman 2g/cm3. Saat wa
0,00523 g/cmenaikan berat
ga diperlihatkam. Pada Tab
ing 5,586 g; 5g/l, dengan waadanya kenaikag. Selanjutnyapada penggun
kenaikan beratenggunaan Bor1 g/cm3, 0,00tensi dipengarkan perbedaan galami peningk
DJONO IX
urangan berat
k Rasiso V
Konsentra35 g
BKSP (g)
158,598 158,620 158,636 Berat kerin
258 g
diameter rata-raya parafin (lilindalam waktu 4
. Retensi adaloses pengawet
cara perendamh nyata terhadwet menunjuk/l dengan variag-masing 5,542pada penggunaadanya kenaik
pada perendami juga ditunjukjam, 48 jam, dada Tebel 6 juerat g/cm3, pa
24 jam, kenaikaktu perendamm3; dan 0,005
masing-masin
kan pada prosel 5 pengguna,592 g; 5,598
aktu perebusanan berat masina pada Tabel naan konsentrat masing-masinrak 30 g/l dan 0503 g/cm3, druhi oleh faktyang nyata pakatan yang nya
Variasi si Borak
g/l BKSK
(g) 158,598 158,620 158,636 ng awal g
ata n),
4-6
lah tan
man dap kan asi 2 g aan kan
man kan dan uga ada kan
man 22 ng
ses aan
g. n 1 ng-
7 asi ng 35
dan tor
ada ata
SE
c. K
cara menumaupbulan25 gpembjamuseran“sedSedaserankeemtingk
d. M
dari jumldiummenuserankonsdari dengg/l ddengmortg/l, dvariaterlihdengdengmortdan pengmortdan fungnilai
e. D
kayudibememhasilpengpengpengkonsmasijam.bera30 g(158Sedajam,2 jam
EMINAR NAP
Kerusakan kayuPada Tabel
perendaman unjukan hasil pun serangga pn keenam “sed
g/l dengan wakbanding, saat mur dan seranggngan jamur da
dikit terserangaangkan pada pngan jamur dampat sudah mekat “terserang
Mortalitas seranMortalitas se
suatu bahan plah serangga p
mpankan. Hasiunjukan bahwngga perusak sentrasi dan wahasil penelitia
gan waktu peredengan waktu pgan waktu peretalitas 96 %. adan 35 g/l denasi konsentrasihat bahwa “tangan adanya lubgan ditunjukantalitas serangg35 g/l, dengan
ggunaan ratio vtalitas rata-ratawaktu perlaku
gisidal dan insi moralitas sera
Derajat kerusakDerajat keru
u karet. Derajari perlakuan
mpengaruhinyal pengamatan gurangan beragawetan dengagurangan beratsetransi boraking pada konse Pada Tabel 1t setelah kerusg/l, dan 35 g/8,582 g – 158,4angkan untuk p dan untuk konm, dan 3 jam t
ASIONAL TProgram Stud
u terhadap sera8 menunjukansecara visual, yang nyata,
perusak, apabidikit terserangaktu perendamamemasuki bulaga perusak. Selan serangga pean (**)” pada penggunaan kan serangga penunjukan adan(***)”
ngga perusak kerangga perusapengawet. Moperusak kayu il analisa kera
wa penggunaankayu. Hal in
aktu yang diguan menunjukanendaman 24 jamperendaman 48endaman 24 ja
atau tiingkat mngan waktu peri Borak dan wnpa pengumpabang jarum sebn tingkat morta perusak kayun waktu perebvariasi Borak da 100%. Secarauan dapat menektisidal dan
angga perusak
kan usakan adalah sat kerusakan d
terhadap pena tidak berbeda pada Tabel 1
at setelah keruan rasio konset sebesar 0,10k masing-masientrasi borak 311 Hasil rata-rasakan (g) cara /l dengan wak474 g) atau sebpenggunaan konsentrasi boraktidak terjadi k
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
angan jamur (bln hasil pengam
dimana penggyaitu tidak a
ila dibandingkaan (**)” jamuran 24 jam. Kean kedua menulanjutnya pada
erusak kayu capenggunaan k
osentrasi dan perusak. Sebalinya serangan j
kayu ak kayu meruprtalitas serangyang mati de
agaman mortaln zat pengawni berarti morunakan. Nilai rn nilai terbesam, 48 jam, dan
8 jam dan 72 jaam adanya sed
mortalitas rata-rrendaman 24 jawaktu menunjuanan serangga bagai tanda daalitas 38 %. Pu cara perebusbusan 1 jam mdengan waktu pa umum hasil pnyababkan kebersifat racun kayu mampu m
salah satu tolokdinyatakan sebngurangan be
a dengan faktor0 Hasil rata-rausakan (g) caentrasi borak
06 g (0,06%)ng 30 g/l den0 g/l, 40 g/l, daata mortalitas perebusan, me
ktu perebusan besar 0,068 % ,osentrasi borakk 25 g/l, 30 g/l,kerusakan kayu
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-10
lue-stain) dan matan terhadap
gunaan variasidanya indikasan dengan blanr dan serangga emudian pengaunjukkan adanya Tabel 8 jugaara perebusan konsentrasi Bowaktu yang l
iknya terhadapjamur dan sera
akan salah satugga perusak kaengan jumlah litas serangga
wet Borak berprtalitas serangrata-rata morta
ar pada penggun 72 jam, kemuam, yaitu 100 %dikit berpengarrata 98,67% paam. Namun deukan tingkat mperusak kayu”
alam jaringan Pada Tebel 11san, yaitu padamenunjukan tinperebusan 2 japenelitian menumatian serangterhadap sera
menghasilkan t
k ukur untuk mbagai persen perat contoh r-faktor yang mata mortalitas ara perendama25 g/l dengan, sedang nilai
ngan waktu peran 50 g/l, dengserangga peru
enunjukan dera1 jam, denga
, dan 0,111 g (k 30 g/l, dan 4, dan 35 g/l den
u akibat serang
ARDJO BRVeteran” Jaw012
serangga perusserangan jam
i waktu dan ksi kerusakan bnko. Namun dperusak pada
amatan dilanjuya indikasi kerua memperlihatk
secara visual,orak 30 g/l delainnya, tidak p blangko sebangga perusak.
u kriteria untukayu dinyatakanawal seluruh perusak kayu
pengaruh sanggga perusak kalitas serangga unaan rasio koudian juga terj%. Akan tetapiruh terhadap mada penggunaaemikian secara mortalitas yang”, kayu karet bkayu karet ter
1 juga mempera pengunaan kongkat mortalita
am dan 3 jam yunjukan bahwa
gga perusak kaangga perusak tingkat moralit
melihat intensierbandingan auji kontrol, mempengaruhiserangga peru
an, diperoleh n waktu pereni derajat kerurendaman 48 j
gan waktu pereusak kayu (%) ajat kerusakan an penurunan 158,592 g - 15
40 g/l, dengan ngan waktu pe
gga perusak ka
ROTOHARDwa Timur
sak kayu mur dan seranggkonsentrasi secbaik terhadap emikian saat ppenggunaan ko
utkan terhadapusakan kayu tekan hasil peng, menunjukan engan waktu p
menunjukan bagai pembandyang sangat m
k menentukan n sebagai perb
serangga peruu cara perendagat nyata terhkayu dipengar
perusak kayu onsentrasi Borajadi pada konsi pada konsentrmortalitas yaituan konsentrasi keseluruhan pg nyata. Pada blangko mengrdapat seranggrlihat hasil anonsentrasi Boraas rata 97,33
yang sama, mena penggunaan kayu, dikarenankayu Sehingg
tas rata-rata me
itas serangan santara penguran
sehingga faki nilai pengurasak kayu (%) nilai derajat ndaman 24 jasakan 0 % tejam dan 72 jandaman 24 jamdan berat fakterjadi pada kberat masing-
58,481 g) atau swaktu perebus
erebusan masinayu. Bila diban
DJONO IX
ga perusak kaycara keseluruh
serangan jampengamatan paonsentrasi Bor
p blanko sebagerhadap seranggamatan terhad
adanya indikisperebusan 1 jam
indikasi adanding, pada bulmenyolok deng
efektifitas racubandingan antausak kayu yan
aman (Tabel 1hadap mortalitruhi oleh fakt
yang diperolak 25 g/l, 30 gentrasi Borak rasi Borak 30 gu dengan tingkBorak 25 g/l,
penggunaan ratTabel 10, ju
galami kerusakga perusak kaynalisa keragamak 25 g/l, 30 g%, sedang panunjukan tingkkosentrasi Born Borak bersifga menyebabkencapai 100 %.
serangga perusngan berat yan
ktor-faktor yanangan berat. Da
dan berat faktkerusakan pa
am dengan nierjadi pada rasam, dan masinm. 48 jam dan ktor pengurangkonsentrasi bor-masing 0,108 sebesar 0,069 %san 2 jam, danng-masing 1 jamndingkan deng
yu han mur ada rak gai gan dap sai m.
nya lan gan
un ara ng
10) tas tor leh g/l 35 g/l kat 30 tio
uga kan yu,
man g/l, ada kat rak fat
kan .
sak ng ng ari tor
ada lai sio ng-72
gan rak
g %.
n 3 m,
gan
SE
blansebebahwkerukatagblanmendilihsemaseranoptimcara
4. KESa. Peng
seran100%
b. Pengseranpeng
DAFTAa. Abdu
Peneb. Agu
PIKAc. Djoed. Dwi
PerinYog
e. Dwi 7, MYog
f. HariMad
g. http:h. Islan
KareSem
i. SuryYog
EMINAR NAP
gko, terlihat adesar. Berdasarkwa pengawetausakan kayu kagori serangan gko sebesar 2ggunakan rati
hat dari hasil akin besar penngan jamur damalnya adalahperebusan ada
SIMPULAN ggunan Borak ngga perusak %. ggunan Borak ngga perusak gurangan berat
AR PUSTAKAulrahim M, Idelitian Hasil Hus Sunaryo, SHA, Pusat Pengeehana Setyatmi
Suheryanto, ndustrian Pyakarta,YogyaSuheryanto,(2
Makalah pada yakarta, Yogyiyanto Yudodibda, Yogyakarta://id.wikipedia.nd Boerhendhyet sebagai Subs
mbawa, Pusat Peyanto Mulyonoyakarta.
ASIONAL TProgram Stud
danya keruskankan rata-rata dan menggunak
aret dari serangringan, ditun
23,98 %. Dari o variasi konsretensi, morta
nggunaan konsan serangga pe, pada penggunalah pada peng
dengan konsenkayu relatif b
dengan konsekayu relatif be9,78% (masih
A ding K, (1979utan Bogor, Bo
H, MBA, (1997embangan Induidjaja M.Ed, (1(2007), ”Pen
Perdagangan, akarta 6 – 10 A2009), ”PemanSeminar Nasioakarta. broto, Ir. MSc
a. .org/wiki/Para(
y, Cicilia Nancystitusi Kayu Aenelitian Kareto, 1975), ”Pen
TEKNIK KIdi Teknik Ki
Surabay
n kayu dengan derajat kerusakkan Borak dengan jamur dan njukan dengan
hasil pengamsentrasi Borakalitas dan derentrasi Borak
erusak. Sehingnaan konsentragunaan konsen
ntrasi 30 g/l dbesar, dan rete
entrasi 30 g/l esar, dan reten
h dibawah < 10
9), “Kayu Perdogor. 7), “Teknik Penustri Kayu, Yo1983), “Karet”ngawetan Kay
Koperasi Agustus 2007 nfaatan Kayu Konal Penelitia
., (1983), “Pen
(pohon),(2010)y dan Anang G
Alam”, J. Ilmu t, Palembang.ngenalan Jenis
MIA SOEBAimia UPN “Vya, 21 Juni 2
C.2-11
ditunjukan adkan yang dipengan cara pereserangga peru
n adanya pengmatan keseluruhk, dan waktu, rajat kerusakandan waktu, sem
gga bila dilihatasi Borak 30 g/ntrasi Borak 30
dengan waktu pnsi 0,00527 g
dengan waktunsi 0,00504 g/0 %) masuk kat
dagangan Ind
ngeringan Kaygyakarta.
” , CV Yasagunyu”, Makalah
dan Pertam
Karet Untuk Fuan, Pendidikan
ngeringan Kay
) Gunawan, (200& Teknologi K
s Kayu”, Seko
ARDJO BRVeteran” Jaw012
anya penguraneroleh dari hasendaman dan
usak kayu . Dengurangan berathan, bahwa pebaik cara per
n, dapat diammaking besar kt dari segi kee/l, dengan wak0 g/l, dengan w
perendaman 48g/cm³ serta der
u perebusan 2 cm³ serta deratagori serangan
donesia Sifat d
yu”, ASMIND
na, Jakarta. pada Pelatih
mbangan Pe
urniture”, Prosn, dan Penerap
yu”, Fakultas K
03), “Prospek DKayu Tropis Vo
olah Tinggi Se
ROTOHARDwa Timur
ngan berat sebesil penelitian dperebusan, da
ngan derajat kt < 10% , biengawetan kayrendaman mau
mbil suatu kesketahanan kay
efektifan dan ektu perendamanwaktu 2 jam.
8 jam mengharajat kerusakan
jam, menghasajat kerusakan n ringan ada be
dan Kegunaan
O Komda Yog
han Pengawetemerintahan
siding ISBN:97pan MIPA, Un
Kehutanan, Un
Dan Potensi Peol. 1 • No. 1 •,
eni Rupa Indo
DJONO IX
esar 7,653 g, atdapat dikatakaapat menguranerusakan ,masula dibandingkyu karet dengupun perebusaimpulan, bahw
yu karet terhadefensiensi, wakn 48 jam, sedan
silkan mortalitn terendah yai
silkan mortalitterendah 100%
ekas gigitan.
nnya”,, Lemba
gyakarta, PPIK
tan Kayu DinPropinsi D
78-979-96880-niversitas Nege
niversitas Gadj
emanfaatan KayBalai Peneliti
onesia “ASRI
tau an, ngi uk
kan gan an, wa
dap ktu ng
tas itu
tas %,
aga
K -
nas DI
-5-eri
ah
yu ian
I”,