PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN...
Transcript of PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN...
PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
(Studi kasus pada PT Utomo Ladju)
Disusun oleh :
Sekar Laelani
NIM : 1111081000125
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H/ 2016 M
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
1. Nama : Sekar Laelani
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 2 Maret 1994
3. Agama : Islam
4. Alamat : Jl. Siat 1 No. 64 RT. 02/ RW.010
Parung Bingung Kel.Rangkapan Jaya Baru
Kec. Pancoran Mas, Depok
5. Nomor Telepon : 081286916423
6. Email : [email protected]
II. Pendidikan Formal
1. SD (1999-2005) : SDN Cilandak Barat 07
2. SMP (2005-2008) : SMP Negeri 68 Jakarta
3. SMK (2008-2011) : SMK Negeri 20 Jakarta
4. S1 (2011-2016) : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
III. Latar Belakang Keluarga
1. Ayah : Madinah
2. Ibu : Mariah
3. Alamat : Jl. Pahlawan No. 66A RT. 003/ RW. 009
Kelurahan. Cinangka, Kecamatan Sawangan
Depok.
vi
ABSTRACT
This study aims to determine how the effect of employee competencies and organizational commitment to employee performance in PT. Utomo Ladju. Respondents in this study amounted to 42 people using saturated sampling. This study used primary data obtained by distributing questionnaires to teachers who work in PT. Utomo Ladju. The analysis technique used in this research is multiple linear regression, which is operated by SPSS 22. These results indicate that the competence and organizational commitment of employees partially have a significant influence on the performance of employees of PT. Utomo Ladju. Meanwhile, simultaneously competencies and organizational commitment of employees have a significant influence on the performance of employees of PT. Utomo Ladju. Keywords: Competence and employee organizational commitment, employee performance
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kompetensi dan komitmen organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan PT. Utomo Ladju. Responden dalam penelitian ini berjumlah 42 orang dengan menggunakan Teknik sampling menggunakan sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada guru yang bekerja pada PT. Utomo Ladju. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, yang dioperasikan melalui program SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi dan komitmen organisasional karyawan secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Utomo Ladju. Sementara itu, secara simultan kompetensi dan komitmen organisasional karyawan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Utomo Ladju.
Kata kunci: Kompetensi dan komitmen organisasional karyawan, kinerja karyawan
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah serta puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Organisasional
Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT.Utomo
Ladju)”. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus tercurahkan untuk
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, kepada
para tauladan dan sampai kepada para pengikutnya.
Skripsi ini mengkaji bagaimana pengaruh kompetensi dan komitmen
organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan dengan menggunakan metode
analisis regresi linier berganda. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan dari
PT. Utomo Ladju.
Penulis menyadari betul bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan dari pihak – pihak lain. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan terimakasih kepada pihak – pihak tersebut, yang diantaranya
adalah :
1. Allah SWT. Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan nikmat-Nya yang berlimpah yang tidak dapat saya hitung
satu persatu , serta memberikan ridho-Nya sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
2. Kepada Bapak dan Mamah ku tercinta yang tak henti-hentinya
memberikan doa dan semangat serta usaha yang begitu besar untuk
ix
anakmu demi menyelesaikan jenjang pendidikan ini. Tak lupa terima kasih
pula untuk adik tersayang (Harry Pratama) yang juga telah ikut
memberikan partisipasi nya untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Arief Mufrainy. Lc.,M.Si. selaku dekan beserta staff wakil
dekan (Wadek) 1, 2, dan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si Selaku ketua jurusan manajemen
beserta Ibu Ela Patriana, MM selaku sekertaris jurusan manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Azzam Jassin, Prof., Dr., MBA. Selaku Dosen pembimbing I atas
segala motivasi, bimbingan dan arahan teknisnya untuk skripsi saya
sehingga dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Bapak Lili Supriadi S.Pd, MM., Selaku Dosen pembimbing II. Atas segala
motivasi, bimbingan dan arahan tekhnisnya untuk skripsi saya sehingga
dapat terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
7. Bapak Aditya Ginanjar, SE., M.Si. Selaku dosen pembimbing akademik.
Atas segala motivasi dan bimbingan akademik yang telah di berikan
selama ini hingga dapat menyelesaikan mata kuliah dengan baik.
8. Seluruh Dosen Program Studi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mau berbagi pengalaman dan ilmu nya
serta menmberikan insiprasi saya dalam membangun, membawa, semangat
idealisme, yang sudah dibangun dikelas sebagai bekal kehidupan.
x
9. Seluruh karyawan dari PT. Utomo Ladju yang telah berpartisipasi
membantu dan mendukung saya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
10. Robby Kurnia Akbar. Yang telah mendukung dan menyemangati agar
terselesaikannya karya ilmiah ini.
11. Teman-teman seperjuangan dalam menuntut ilmu dan meraih gelar
sarjana, khususnya untuk personil Nyot-nyot ( Nita, Linda, Osi, Dewi,
Nca, Wanti, Epen, Syifa, Toya). Tak lupa sahabat Subhan yang telah
berpartisipasi dalam menyelesaikan skripsi in.
12. Pada Saudari Subhan dan Willian Tsania atas bantuannya dalam
menyelesaikan karya tulis ini,saya ucapkan terimakasih.
13. Teman-teman KKN Ampera Pulau Untung Jawa yang telah berjuang
bersama sama untuk meraih gelar sarjana.
14. Andri roffi yang telah membangkitkan kembali semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini, dan atas motivasi serta dukungannya.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Penulis menyadari betul
bahwa skripsi ini masin jauh dari sempurna. Sehubungan dengan hal itu
penulis sangat mengharapkan sumbangsih berupa saran dan kritik yang
membangun dalam skripsi ini.
Jakarta, 29 Februari 2016
Penulis
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................ iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................... v
ABSTRACT.................................................................................................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 9
A. KOMPETENSI ............................................................................................ 9
B. KOMITMEN ORGANISASIONAL ........................................................ 15
C. KINERJA ................................................................................................... 24
D. PENELITIAN TERDAHULU .................................................................. 32
E. KERANGKA PEMIKIRAN ..................................................................... 35
F. HIPOTESIS ................................................................................................ 36
xii
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 38
A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 38
B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 38
C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 38
D. Metode Pengolahan Data .......................................................................... 39
1. Uji Statistik Deskriptif .......................................................................... 39
2. Uji Kualitas Data ................................................................................... 40
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 41
4. Uji Hipotesis .......................................................................................... 42
E. Operasional Variabel Penelitian ............................................................... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 46
A. Gambaran Umum Objek Penelitian.......................................................... 46
B. Karakteristik dan Distribusi Jawaban Responden ................................... 49
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................................................. 55
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 55
2. Hasil Uji Kualitas Data ......................................................................... 56
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 60
4. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................ 65
BAB V KESIMPULAN ............................................................................................. 71
A. Kesimpulan ................................................................................................ 71
B. Implikasi .................................................................................................... 71
C. Saran ........................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 74
LAMPIRAN ................................................................................................................ 76
xiii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Data Turnofer Karyawan PT. Utomo Ladju........................ 3
2. Tabel 1.2 Job Appraisal Summary Report PT. Utomo Ladju .............. 4
3. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................ 25
4. Tabel 3.1 Indikator Penelitian .......................................................... 39
5. Tabel 4.1 Proses Penyebaran Data dan Penyebaran Kuisioner ......... 42
6. Tabel 4.2 Karakteristik Responden .................................................. 43
7. Tabel 4.3 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kompetensi ..... 45
8. Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komitmen
Organisasional Karyawan (X2) ........................................................ 46
9. Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kinerja Karyawan
(X3) ................................................................................................. 48
10. Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................ 49
11. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ........................................................... 51
12. Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi ............................... 53
13. Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasional
Karyawan ........................................................................................ 53
14. Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan ................... 54
15. Tabel 4.11 Uji Normalitas ............................................................... 56
16. Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas ...................................................... 57
17. Tabel 4.13 Uji Park ......................................................................... 59
18. Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) ......... 60
19. Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan ............................................... 63
20. Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi .............................................. 64
xiv
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................... 30
2. Gambar 4.1 Grafik Normalitas Probability plot dan histogram ......... 55
3. Gambar 4.2 Diagram Scatter plot Uji Heterokedasitas ..................... 58
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Surat Penelitian ............................................................ 69
2. Lampiran 2 Kuisioner ..................................................................... 70
3. Lampiran 3 Hasil Output SPSS ........................................................ 75
4. Lampiran 4 Tabulasi ........................................................................ 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal dan sarana publik seperti
gedung perkantoran, rumah sakit dan sarana hiburan yang aman dan nyaman
tidak lepas dari peran perusahaan jasa konstruksi di Indonesia. Untuk mencapai
hal itu, para perusahaan jasa konstruksi memerlukan sumber daya manusia yang
handal dan mumpuni. Dari fenomena yang ada, Yayat selaku staff khusus
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rapat kerja
nasional aspeknas mengatakan bahwa Hanya 10% dari tenga kerja konstruksi
yang ada merupakan tenaga ahli, sebanyak 30% lainnya merupakan tenaga
terampil, 60% merupakan unskill labour dan kurang dari 7% yang terlah di
sertifikasi. (bisnis.com)
Fakta jumlah tenaga kerja ahli dibidang konstruksi diperkuat oleh data
Jumlah Profesi Tenaga Ahli di Perusahaan Konstruksi Tahun 2013-2015 dari
Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data tersebut, jumlah tenaga ahli di
perusahaan konstruksi terus mengalami penurunan di setiap tahunnya. Pada tahun
2013 jumlah tenaga ahli sebanyak 233.758 orang. Pada tahun 2014 juga
mengalami penurunan menjadi 229.349 orang. Dan pada tahun 2015 menjadi
210.190 orang.
2
Ir. Sulistijo Sidarto Mulyo, MT selaku Dosen Program Studi Megister
Teknik Sipil UPH dalam seminar ‘Tantangan dan Harapan Industri Konstruksi di
Indonesia’ mengatakan bahwa perlu ada kolaborasi antara lembaga riset
pemerintahan dengan dunia pendidikan baik dari sisi swasta maupun pemerintah.
Hal ini dikarenakan konstruksi Indonesia masih sangat kekurangan SDM yang
berkualitas sementara tuntutan dunia konstruksi semakin meningkat
(manajemenproyekindonesia.com).
Salah satu elemen penting yang harus diperhatikan adalah kualitas dan
manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Penguatan kemampuan ini berkaitan
dengan sistem manajemen atau pengelolaan sebuah institusi dalam bidang
tertentu, termasuk bidang jasa konstruksi. Apalagi jasa konstruksi sangat erat
terkait dengan pembangunan fasilitas publik yang mensyaratkan hasil dengan
jaminan kenyamanan dan keamanan.
PT. Utomo Ladju didirikan sejak tahun 1959. Perusahaan ini merupakan
perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi yang telah membangun banyak
gedung-gedung di Jakarta, seperti gedung-gedung perkantoran dan kantor
pemerintahan. Untuk dapat bersaing dipasar global, PT Utomo Ladju
membutuhkan Sumber Daya Manusia yang mumpuni di bidang konstruksi
terlebih dalam kompetensi dan skill masing-masing karyawan untuk mendukung
produktifitas organisasi.
Dari data yang kami peroleh dari kepegawaian PT Utomo Ladju
menunjukkan bahwa karyawan PT Utomo Ladju yang memiliki tingkat
3
pendidikan terakhir dari SLTA lebih banyak dibanding dari tingkat D3, S1,
maupun S2. Karyawan yang dari tingkat pendidikan S1 sebanyak 16 orang dan S2
sebanyak 3 orang. Selebihnya didominasi oleh tingkat pendidikan SLTA sebanyak
20 orang dan D3 sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kompetensi karyawan di PT.Utomo Ladju masih rendah. Dengan kompetensi
yang rendah menyebabkan kinerja karyawan juga tidak optimal sehingga
menghambat laju perkembangan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Selain kompetensi, baik atau buruknya keberhasilan atau pencapaian pada
tujuan perusahaan dibutuhkan komitmen yang kuat dari setiap karyawan.
Komitmen karyawan dapat dilihat dari keseriusan karyawan untuk bersama dan
bertahan bekerja pada perusahaan. Salah satu yang dapat menjadi alat ukur
komitmen organisasional karyawan yaitu data turnover karyawan.
Tabel 1.1 Data Turnover Karyawan PT.Utomo Ladju
TAHUN JUMLAH
KARYAWAN MASUK
JUMLAH KARYAWAN
KELUAR 2013 17 5 2014 - 10 2015 - 4
TOTAL 17 19 Sumber : Kepegawaian PT.Utomo Ladju, 2015.
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini jumlah
karyawan yang keluar lebih besar dibanding karyawan masuk, yakni 17 orang
karyawan masuk dan 19 orang karyawan yang keluar dari perusahaan. Artinya
karyawan yang telah bergabung bersama perusahaan memiliki komitmen
organisasional yang cukup rendah untuk tetap bertahan pada perusahaan.
4
Keberhasilan manajemen suatu organisasi, salah satunya ditentukan oleh
keberhasilan manajemen dalam menumbuhkan komitmen organisasional pegawai.
Seberapa jauh komitmen organisasional pegawai terhadap organisasi akan sangat
menentukan pencapaian tujuah organisasi. Komitmen organisasional karyawan
sangatlah penting, karena pegawai yang memiliki komitmen kuat terhadap
organisasi akan menampilkan kinerja terbaiknya serta produktif dalam
mengemban pekerjaan.
Tabel 1.2 Job Appraisal Summary Report
PT Utomo Ladju
Penilaian Kinerja Skala
Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah
karyawan Presentase
(%) Jumlah
Karyawan Presentase
(%) Baik A 23 54.76 16 38.10 Cukup Baik B 15 35.71 21 50.00 Kurang baik C 4 9.52 5 11.90 Kurang D 0 - 0 - Buruk E 0 - 0 -
TOTAL 42 100.00 42 100.00 Sumber : Kepegawaian PT Utomo Ladju, 2015
Berdasarkan tabel 1.2 menunjukkan bahwa terjadi penurunan kinerja dari
tahun 2013 dan 2014. Karyawan yang mendapat predikat baik ditahun 2013
sebanyak 23 orang, namun pada tahun 2014 menurun menjadi 16 karyawan.
Berdasarkan pembahasan diatas yang mendorong penulis untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN
ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN”. (Studi kasus
pada PT. Utomo Ladju).
5
B. Perumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah yang
akan menjadi focus penelitian ini, yaitu :
1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variable kompetensi
terhadap kinerja karyawan
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara variable komitmen
organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan
3. Apakah ada pengaruh kompetensi dan komitmen organisasional karyawan
terhadap kinerja karyawan
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kompentensi dan komitmen organisasional
karyawan terhadap kinerja karyawan secara parsial.
2. Untuk mengetahui pengaruh kompentensi dan komitmen organisasional
karyawan terhadap kinerja karyawan secara simultan.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis variable (kompetensi dan komitmen
organisasi) mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Fakultas dan Peneliti
Sebagai refrensi dan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan
informasi mengenai kompetensi dan komitmen organisasi. Penelitian ini dapat
dijadikan sebagai sarana menambah pengetahuan dan disiplin ilmu yang diperoleh
6
dibangku perkuliahan dan sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat bagi perusahaan
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai
kompetensi dan komitmen organisasional karyawan dapat mempengaruhi kinerja
karyawan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan penilaian dan
pengembangan dibidang sumber daya manusia yang berujung pada percepatan
pencapaian tujuan perusahaan.
3. Manfaat bagi akademisi
Penelitian dapat memberikan pemahaman akademis dan sebagai referensi
untuk penelitian yang berhubungan dengan kompetensi, komitmen organisasional
karyawan baik dengan metode yang sama atau berbeda.
4. Manfaat bagi pihak lain
Penelitian dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan khususnya
mengenai kometensi, komitmen organisasional karyawan dan pengaruhnya
terhadap kinerja karyawan. Disamping itu, penelitian dapat dijadikan bahan
perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMPETENSI
1. Pengertian Kompetensi
Gerry dasler (2011:169) mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik
dari suatu kemampuan seseorang yang dapat dibuktikan sehingga memunculkan
suatu prestasi kerja/kinerja.
Pengertian kompetensi menurut Spencer (Moeheriono 2010:3) adalah
karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja
individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki
hubungan kausal atau sebagai sebab-akibat dengan criteria yang dijadikan acuan,
efektif atau berkinerja prima atau superior ditempat kerja atau pada situasi
tertentu (A competency is underlying characteristic of an individual that is
causally related to criterian referenced effective and or superior performance in a
job or situation).
Menurut Tyson (Priansa:2014) menyatakan bahwa istilah kompetensi telah
digunakan untuk menggambarkan atribut yang diperlukan dalam menghasilkan
kinerja yang efektif.
Menurut Armstrong (Sudarmanto:2009) kompetensi adalah apa yang
orang bawa pada pekerjaan dalam bentuk tipe dan tingkat-tingkat perilaku yang
berbeda-beda. Kompetensi menentukkan aspek-aspek proses kinerja pekerjaan.
8
2. Jenis-jenis Kompetensi
Kompetensi dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1) Kompetensi individu : kompetensi individu merupakan kombinasi dari
beberapa karakteristik kompetensi dasar yang terdiri atas watak (Traits), motif
(Motive), bawaan ( Self-control), pengetahuan (Knowledge) , keterampilan
dan keahlian ( Skill)
2) Kompetensi kelompok : kompetensi kelompok adalah perpaduan kompetensi-
kompetensi individu dalam suatu kelompok atau unit kerja yang secara
keseluruhan membentuk kekuatan sinergistik yang didayagunakan untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu.
3) Kompetensi organisasi : kompetensi organisasi yaitu keunggulan-keunggulan
sinergis yang dimiliki oleh suatu organisasi yang digunakan untuk mencapai
tujuannya yang efektif , efisien dan produktif (Sudarmanto:2009).
3. Karakteristik Kompetensi
Menurut Spencer (Priansa:2014) terdapat 5 tipe karakteristik kompetensi,
yaitu:
1) Motif (Motives) , yaitu dorongan untuk bertindak yang berdasar kesadaran
berfikir konsisten untuk melakukan tindakan; motif dating dari diri sendiri,
bersifat individual, sengaja dan bersegi banyak. Dua sisi motif yaitu dorongan
dan tujuan untuk bertindak.
2) Watak (Traits) , yaitu yang membuat seseorang mempunyai sikap perilakku
atau bagaimanakah orang tersebut merespons sesuatu dengan cara tertentu.
9
Misalnya percaya diri (self-confodence), control diri (self-control), ketabahan
atau daya tahan (hardiness).
3) Konsep diri (Self-Concept), yaitu sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang.
Sikap dan nilai tersebut dapat diukur melalui tes untuk mengetahui nilai
(value) yang dimiliki, apa yang menarik seseorang untuk melakukan sesuatu.
4) Pengetahuan (Knowledge), yaitu informasi yang dimiliki oleh seseorang pada
bidang tertentu atau pada area tertentu. Pengetahuan merupakan kompetensi
yang kompleks dan agak rumit, mengapa demikian? Karena setiap skor pada
tes pengetahuan sering kali kurang tepat untuk memprediksi kinerja ditempat
kerja, hal ini disebabkan sulitnya mengukur kebutuhan pengetahuan dan
keahlian yang secara nyata digunakan dalam pekerjaan.
5) Keterampilan (Skill), yaitu kemampuan untuk melaksanakan tugas tertentu
baik secara fisik maupun mental.
Pegawai yang kompeten dan professional harus mampu menunjukan
karakteristik sebagai berikut :
1. Mampu mengemban tugas dan pekerjaan yang ada di dalam organisasi
secara rasional
2. Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tugas dan pekerjaan yang
diembannya.
3. Menguasai teknik-teknik menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan
lebih efektif dan efisien
4. Memahami standard an prosedur tugas dan pekerjaan yang ada didalam
organisasi dengan baik
10
5. Memiliki daya tahan dan konsistensi yang tinggi dalam mengemban tugas
dan pekerjaannya
6. Memiliki kewenangan yang memancar atas penguasaan perangkat
kompetensi yang dalam batas tertentu dapat di demonstrasikan dan teruji,
sehingga memungkinkan memperoleh pengakuan dari pihak berwenang.
7. Menjadi dan memiliki relasi yang tergabung dalam organisasi profesi
8. Berorientasi pada proses dan hasil yang saling mendukung sehingga tugas
dan pekerjaan yang diembannya lebih optimal. (Priansa: 2014)
4. Enam Kelompok Kompetensi
Spencer and Spencer (Priansa:2014) membagi kompetensi menjadi enam
kelompok yaitu :
1) Berprestasi dan bertindak (Achievement and Action)
Mencakup kompetensi :
a) Orientasi untuk berprestasi (Achievement Orientation)
b) Perhatian terhadap Aturan, Mutu, dan Ketelitian (Concern for
Order, Quality and Accuracy)
c) Inisiatif ( Initiative)
d) Pencarian dan pengumpulan Informasi (Information Seeking)
2) Memberi bantuan dan Pelayanan ( Helping and Human Service)
Mencakup kompetensi:
a) Empati ( Interpersonal Understanding)
11
b) Orientasi pelayanan dan Kepuasan Pelanggan (Customer Service
Orientation)
3) Dampak dan pengaruh (The Impact and Influence)
Mencakup kompetensi:
a) Dampak dan pengaruh ( The Impact and Influence)
b) Kesadaran berorganisasi ( Organization Awareness)
c) Membangun hubungan kerja (Relationship building)
4) Kemampuan Manajerial (Managerial)
Mencakup kompetensi :
a) Kemampuan mengembangkan orang lain ( Developing others)
b) Member arahan dan memanfaatkan kekuasaan jabatan
( Directiceness , Assertiveness, and Use of position power)
c) Kerja kelompok dan kerjasama (Teamwork and Cooperation)
d) Kepemimpinan kelompok (Team Leadership)
5) Daya pikir dan kemampuan keahlian (Cognitive)
Mencakup kompetensi:
a) Berpikir analis ( Analytical Thinking)
b) Berpikir konseptual ( Conceptual Thinking )
c) Keahlian professional (Professional Expertise)
6) Keefektifan personal (Personal Effectiveness)
Mencakup kompetensi :
a) Pengendalian diri (Self Control)
b) Percaya diri (Self Confidence)
12
c) Fleksibilitas (Flexibility)
d) Komitmen terhadap organisasi (Organizational Commitment)
B. Komitmen Organisasional Karyawan
1.Pengertian Komitmen Organisasi
Pengertian Komitmen Organisasional menurut Luthans (Priansa:2014)
menyatakan bahwa sebagai suatu sikap, maka komitmen organisasional sering
didefinisikan sebagai: a) Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi bagian dari
anggota organisasi tertentu; b) keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan
organisasi; c) keyakinan tertentu, dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi.
Dengan kata lain, ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas pegawai pada
organisasi dan proses berkelanjutan dimana anggota organisasi mengekspresikan
perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang
berkelanjutan.
Dessler menyatakan bahwa komitmen organisasional merupakan
identifikasi pegawai terhadap persetujuan untuk mencapai misi unit atau misi
organisasi.Allen dan Meyer menyatakan bahwa komitmen organisasional
merupakan keyakinan yang menjadi pengikat pegawai dengan organisasi
tempatnya bekerja, yang ditunjukkan dengan adanya loyalitas, keterlibatan dalam
pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
(Priansa:2014)
13
2. Dimensi Komitmen Organisasi
System komitmen organisasi dapat diukur sebagaimana model pengukuran
yang diajukan oleh Allen dan Meyer (Priansa:2014) menjelaskan ada tiga dimensi
komitmen organisasi, yaitu Affective commitment, Continance commitment and
Normative commitment.
1) Affective Commitment
Komitmen efektif mengacu pada keterikatan emosional, identifikasi serta
keterlibatan seorang karyawan pada organisasi.Pada dimensi ini karyawan
mengidentifikasikan dirinya dengan organisasi dan loyal terhadap organisasi.
Komitmen efektif seseorang akan lebih kuat apabila pengalamannya dalam suatu
organisasi konsisten dengan harapan-harapan dan menunjukkan keinginan
seseorang untuk terus bekerja bagi suatu organisasi karena ia memang setuju
dengan organisasi itu dan memang berkeinginan melakukannya.
2) Continuance Commitment
Berkaitan dengan kecenderungan individu untuk mengikatkan diri terhadap
kegiatan berdasarkan kesadaran yang dirasakan apabila berhenti melakukan
kegiatan tersebut( didasari oleh penilaian terhadap biaya terkait jika individu
meninggalkan organisasi tersebut). Komitmen ini muncul apabila karyawan tetap
bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntungan-
keuntungan lain, atau karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain.
3) Normative Commitment
Komitmen normatif merupakan komitmen yang didasarkan pada norma
yang ada dalam diri karyawan, berisi keyakinan pegawai akan tanggung jawabnya
14
terhadap organisasi (involves employee’s feeling of obligation to stay with the
organization). Karyawan merasa harus bertahan karena loyalitas. Kunci dari
komitmen normatif adalah kewajiban untuk bertahan dalam organisasi (ought to).
Komitmen normatif merupakan kewajiban yang dirasakan oleh pegawai, bahwa
idealnya ia tidak berpindah pekerjaan ke organisasi lain.
Menurut Allen dan Meyer, indikator yang mempengaruhi normative
commitment adalah karyawan tetap tinggal di organisasi adalah kebutuhan, keluar
dari organisasi memerlukan pengorbanan diri sendiri yang harus ada
pertimbangan , merasa terlalu riskan untuk memutuskan meninggalkan organisasi,
konsekuensi negative bila meninggalkan organisasi, dan konsekuensi jika keluar
dari organisasi.
3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi
Komitmen karyawan ditentukan oleh beberapa faktor. Menurut Dyne and
Graham (Priansa: 2014) mengidentifikasi ada tiga faktor yang mempengaruhi
komitmen organisasional pada karyawan , yaitu :
1) Personal
a) Ciri kepribadian tertentu
Ciri-ciri kepribadian tertentu seperti teliti, ekstrovert, berpandangan
positif (optimis), cenderung lebih komit. Demikian juga individu yang
lebih berorientasi kepada tim dan menempatkan tujuan kelompok di
atas tujuan sendiri serta individu yang altruistic (senang membantu )
akan cenderung lebih komit.
15
b) Usia dan masa kerja
Usia dan masa kerja berhubungan positif dengan komitmen organisasi.
c) Tingkat pendidikan
Makin tinggi semakin banyak harapan yang mungkin tidak dapat
diakomodir, sehingga komitmennya lebih tinggi.
d) Jenis kelamin
Wanita pada umumnya menghadapi tantangan lebih besar dalam
mencapai karirnya , sehingga komitmennya lebih tinggi
e) Status perkawinan
Pegawai yang sudah menikah lebih terikat dengan organisasinya.
f) Keterlibatan kerja
Tingkat keterlibatankerja individu berhubungan positif dengan
komitmen organisasi.
2) Situasional
a) Nilai (Value) Tempat kerja
Nilai-nilai yang dapat dibagikan adalah suatu komponen kritis dari
hubungan saling keterikatan.
b) Keadilan organisasi
Keadilan organisasi meliputi : keadilan yang berkaitan dengan
kewajaran alokasi sumber daya, keadilan dalam proses pengambilan
keputusan, serta keadilan dalam persepsi kewajaran atas pemeliharaan
hubungan antar pribadi.
16
c) Karakteristik pekerjaan
Meliputi pekerjaan yang penuh makna, otonomi dan umpan balik dapat
merupakan motivasi kerja yang internal.
d) Dukungan organisasi
Dukungan organisasi mempunyai hubungan yang positif dengan
komitmen organisasi.
3) Posisional
a) Masa kerja
Masa kerja yang lama akan semakin membuat pegawai komit, hal ini
disebabkan oleh karena semakin banyak memberii peluang pegawai
untuk menerima tugas menantang, otonomi semakin besar, serta
peluang promosi lebih tinggi.
b) Tingkat pekerjaan
Status yang tinggi cenderung meningkatkan motivasi maupun
kemampuan aktif terlibat.
4. Prinsip dan Bentuk Komitmen Organisasional
Komitmen organisasional merupakan konsep manajemen yang
menempatkan SDM sebagai figur sentral bagi organisasi.Tanpa komitmen
organisasional, sukar mengharapkan partisipasi aktif dan mendalam dari
SDM.Oleh karena itu, komitmen organisasional harus dipelihara agar tetap
tumbuh di sanubari SDM. Lima prinsip kunci dalam membangun komitmen
organisasional oleh pimpinan adalah :
17
1) Memelihara atau meningkatkan harga diri. Artinya pimpinan harus
pintar menjaga agar harga diri pegawai tidak rusak.
2) Memberikan tanggapan dengan empati.
3) Meminta bantuan dan mendorong keterlibatan. Artinya pegawai selain
butuh dihargai juga ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
4) Mengungkapkan pikiran, perasaan dan rasional.
5) Memberikan dukungan tanpa mengambil alih tanggung jawab.
Komitmen organisasional dalam diri pegawai juga nampak dari beberapa
hal sebagai berikut :
1) Penyesuaian
Melakukan upaya penyesuaian dengan organisasi dan melakukan hal
yang diharapkan oleh organisasi, serta menghormati norma yang
berlaku dan hidup dalam organisasi, serta menaati dan menuruti
peraturan dan ketentuan yang berlaku di organisasi.
2) Meneladani
Dengan cara membantu orang lain, menghormati dan menerima hal-hal
yang dianggap penting oleh pimpinan, bangga menjadi bagian dari
organisasi, serta peduli akan citra organisasi.
3) Mendukung secara aktif
Dengan cara bertindak mendukung serta memenuhi kebutuhan
organisasi dan menyesuaikan diri dan kepentingannya dengan misi
organisasi.
18
4) Melakukan pengorbanan pribadi
Dengan cara menempatkan kepentingan organisasi diatas kepentingan
pribadi, pengorbanan dalam hal pilihan pribadi, serta mendukung
keputusan yang menguntungkan organisasi walaupun keputusan
tersebut tidak disenangi oleh pegawai tersebut. ( Priansa:2014)
C. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Menurut Mathis dan Jackson menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya
adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan dalam mengemban
pekerjaannya.Menurut Rivai dan Sagala menyatakan bahwa kinerja adalah
perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang
dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi. Kinerja
karyawan yang umumnya untuk kebanyakan pekerjaan yang meliputi kualitas dari
hasil kerja, kuantitas dari hasil, ketepatan waktu dari hasil, kehadiran dan
kemampuan bekerja sama. (Priansa:2014)
Sedangkan menurut Mangkunegara (2014) mengemukakan bahwa kinerja
karyawan (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
Gibson, Ivancevich dan Donnely (Priansa:2014) menyatakan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah variabel individu,
19
variabel psikologis, maupun variabel organisasi. variabel individu meliputi
kemampuan dan keterampilan baik fisik maupun mental; latar belakang seperti
keluarga, tingkat sosial, dan pengalaman; demografi, menyangkut umur, asal usul
dan jenis kelamin. Variabel psikologis meliputi persepsi, sikap, kepribadian,
belajar, motivasi.Variabel organisasi meliputi sumber daya, kepemimpinan,
imbalan, struktur dan desain pekerjaan.
Kinerja dipengaruhi oleh faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi
(motivation). Hal ini sesuai dengan pendapat Keith Davis (Mangkunegara:2006)
yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah :
Human performance = Ability + Motivation
Motivation = Attitude + Situation
Ability = Knowledge + Skill
Faktor kemampuan secara psikologis terdiri dari kemampuan potensi yang
disebut IQ (Intelligent Quotient) dan kemampuan reality (Knowledge + Skill).
Artinya, pegawai dengan IQ tinggi dan pendidikan yang memadai untuk jabatanya
dan terampil dalam melakukan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan.
Selanjutnya faktor motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang
pegawai dalam menghadapi situasi kerja.Sikap mental itu sendiri merupakan
kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi
kerja secara maksimal. (Priansa:2014)
20
3. Dimensi Kinerja
Dimensi kinerja adalah unsur-unsur dalam pekerjaan yang menunjukkan
kinerja.Untuk mengukur kinerja, dimensi-dimensi kinerja dikembangkan menjadi
indikator kinerja.Indikator kinerja digunakan untuk mengukur kinerja seorang
pegawai.Pengembangan dimensi dan indikator kinerja dilaksanakan melalui job
analysis atau analisis pekerjaan.
Secara umum, dimensi kinerja dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu :
1) Hasil kerja
Keluaran kerja dalam bentuk barang atau jasa yang dapat dihitung dan
diukur kuantitas dan kualitasnya.
2) Perilaku kerja
Perilaku kerja adalah perilaku karyawan yang ada hubungannya
dengan pekerjaan, misalnya kerja keras, ramah terhadap pelanggan,
dan cara berjalan tentara dalam upacara.
3) Sifat pribadi
Sifat pribadai yang ada hubungannya dengan pekerjaan adalah sifat
pribadi karyawan yang diperlukan dalam melakukan pekerjaannya.
(Wirawan, 2009)
4. Penilaian Kinerja
Armstrong (Priansa:2014) menyatakan bahwa pada umumnya skema
manajemen kinerja disusun dengan menggunakan peringkat dan ditetapkan
setelah dilaksanakan penilaian kinerja. Peringkat tersebut menunjukkan kualitas
21
kinerja atau kompetensi yang ditampilkan pegawai dengan memilih tingkat pada
skala yang paling dekat dengan pandangan penilai tentang seberapa baik kinerja
pegawai. Mathis dan Jackson menyatakan bahwa penilaian kinerja (performanca
appraisal) adalah proses mengevaluasi seberapa baik pegawai melakukan
pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian
mengkomunikasikan informasi tersebut kepada pegawai. (Priansa:2014)
5. Tujuan Penilian Kinerja
Menurut Werter dan Davis (Priansa:2014) menyatakan bahwa beberapa
tujuan dari pelaksanaan penilaian kinerja terhadap pegawai yang dilakukan oleh
organisasi adalah :
1) Peningkatan kinerja (Performance Improvement)
Hasil penilaian kinerja memungkinkan manajer dan pegawai untuk mengambil
tindakan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja.
2) Penyesuaian kompensasi
Hasil penilaian kinerja membantu para pengambil keputusan untuk
menentukan siapa saja yang berhak menerima kenaikan gaji atau sebaliknya.
3) Keputusan penempatan
Hasil penilaian kinerja memberikan masukan tentang promosi, transfer, dan
demosi bagi pegawai.
4) Kebutuhan pengembangan dan pelatihan
Hasil penilaian kinerja membantu untuk mengevaluasi kebutuhan pelatihan
dan pengembangan bagi pegawai agar kinerja mereka lebih optimal.
22
5) Perencanaan dan pengembangan karir
Hasil penilaian kinerja memandu untuk menentukan jenis karir dan potensi
karir yang dapat dicapai.
6) Prosedur perekrutan
Hasil penilaian kinerja mempengaruhi prosedur perekrutan pegawai yang
berlaku di dalam organisasi.
7) Kesalahan desain pekerjaan dan ketidakakuratan
Membantu dalam menjelaskan apa saja kesalahan yang telah terjadi dalam
manajemen SDM terutama didalam bidang informasi kepegawaian, desain
jabatan, serta informasi SDM lainnya.
8) Kesempatan yang sama
Hasil penilaian kinerja menunjukkan bahwa keputusan penempatan tidak
diskriminatif karena setiap pegawai memiliki kesempatan yang sama.
9) Tantangan eksternal
Menggambarkan sejauh mana faktor eksternal seperti keluarga, keuangan
pribadi, kesehatan, dan lain-lainnya mempengaruhi pegawai dalam
mengemban tugas dan pekerjaaannya.
10) Umpan balik
Memberikan umpan balik bagi kepentingan kepegawaian terutama departemen
SDM serta terkait dengan kepentingan pegawai itu sendiri.
23
D. Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen
1. Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan
Keterkaitan kompetensi dengan kinerja efektif telah dibuktikan dalam
berbagai penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli. Misalnya Richard Boyatzis
pada tahun 1983, penelitiannya terhadap lebih dari 2000 manajer dalam berbagai
posisi manajemen yang berbeda memberikan kesimpulan tentang berbagai
karakteristik tertentu yang tidak lain adalah kompetensi yang telah mempengaruhi
kinerja efektif berbagai organisasi dan dari berbagai level manajemen.
Menurut Spencer (Sudarmanto:2009), karakteristik dasar kompetensi
memiliki hubungan kausal atau sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan
efektif atau berperformansi superior ditempat kerj atau situasi tertentu.
Karakteristik yang dimaksud adalah bahwa kompetensi harus bersifat
mendasar dan mencakup kepribadian seseorang dan dapat memprediksikan
sikap seseorang pada situasi tertentu yang sangat bervariasi dan pada
aktifitas pekerjaan tertentu.
Hubungan kausal berarti bahwa kompetensi dapat menyebabkan atau
digunakan untuk memprediksikan performansi superior seseorang.
Kriteria yang dijadikan acuan berarti bahwa kompetensi secara nyata akan
memprediksikan seseorang yang bekerja dengan baik atau buruk
sebagaimana terukur pada kriteria spesifik atau standar.
Kompetensi yang mencakup motif, watak, konsep diri, pengetahuan dan
keterampilan akan menentukan bagaimana perilaku orang dalam bekerja. Perilaku
yang merupakan tindakan seseorang dalam pekerjaan juga ditentukan oleh sejauh
24
mana ia didukung oleh keterampilan atau keahlian yang dimiliki. Asumsinya,
semakin terampil seseorang atau semakin ahli seseorang dalam pekerjaan tertentu,
maka akan semakin mendorong penampilan kerja yang baik atau unggul.
(Sudarmanto:2009)
2. Pengaruh Komitmen Organisasional Karyawan terhadap Kinerja
Tingkat komitmen baik komitmen perusahaan terhadap karyawan, maupun
antara akaryawan terhadap perusahaan sangat diperlukan karena melalui
komitmen-komitmen tersebut akan tercipta iklim kerja yang professional. Individu
yang terpuaskan dengan pekerjaannya cenderung untuk memenuhi komitmen
terhadap organisasi, yang akhirnya menyebabkan karyawan tersebut memiliki rasa
ketergantungan dan tanggung jawab pada organisasi. Individu yang memiliki
komitmen organisasional rendah cenderung untuk melakukan cara yang dapat
mengganggu kinerja organisasi seperti turnover yang tinggi, kelambanan dalam
bekerja , keluhan dan bahkan mogok kerja.
Wright(1992) mendukung bahwa semakin tinggi komitmen seseorang
terhadap tugasnya maka akan semakin tinggi kinerja yang akan dihasilkan, yang
menuju pada tingkat penilaian yang semakin tinggi. Hal serupa juga dikemukaan
oleh Rivai (2005) yang menyatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh
signifikan terhadap kinerja. Semakin tinggi komitmen organisasional dari
karyawan maka akan semakin meningkat kinerja individual karyawan. (Aprilia
Murty:2012)
25
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai kompetensi dan komitmen organisasi telah banyak
dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, tabel berikut menunjukkan hasil-
hasil penelitian terdahulu sebagai berikut.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti
Judul, Tujuan,
Metode dan Sampel Penelitian
Hasil dan Kesimpulan
Persamaan dan Perbedaan penelitian
penulis dengan penulis disertasi
Tria
Raina
Pangestu
2013
Judul :
Pengaruh
kompetensi,
komitmen
organisasi dan
pelatihan
terhadap kinerja
karyawan
Metode: regresi
berganda
Sampel : 54
karyawan
PT. Citra Surya
Abadi Prima di
Tangerang
Kompetensi dan
komitmen
organisasi
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
karyawan.
Persamaan:
Penelitian
terdahulu dan
peneliti disertasi
sama-sama
memasukan
variable
kompetensi dan
komitmen
organisasi
Perbedaan:
Penelitian
terdahulu
menggunakan
menggunakan
pekerja di
perusahaan
industry alat
26
rumah tangga
sebagai sampel
penelitian,
sedangkan
peneliti
menggunakan
pekerja dikantor
sebuah
perusahaan
sebagai sampel
penelitian.
Muhammad
Fadli
Ferryansyah
2013
Judul :
Pengaruh
budaya
organisasi
dan
komitmen
organisasi
terhadap
kinerja
karyawan
Metode : uji
regresi
Sampel : 63
karyawan
PPPA Darul
Qur’an di
Tangerang
Budaya organisasi
dan komitmen
organisasi secara
simultan
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Persamaan:
Penelitian
terdahulu dan
peneliti disertasi
sama-sama
memasukan
variable
komitmen
organisasi dengan
keunngulan
bersaing dengan
kinerja.
Perbedaan:
27
Reza
Adhiguna
2014
Judul : Pengaruh
Kompetensi ,
Kompensasi dan
Komitmen
Organisasi
terhadap Kinerja
karyawan
Metode : Regresi
Linear berganda
Sampel : 52
karyawan PT.
ASURANSI
WAHANA TATA
Hasil penelitian
menyatakan bahwa
variabel kompetensi,
kompensasi dan
komitmen organisasi
secara bersama-sama
(simultan)
berpengaruh signifikan
terhadap variabel
kinerja sebesar 21,658
dengan tingkat
signifikansi 0,000
karena tingkat
signifikansi < 0,05
maka model regresi ini
dapat dipakai untuk
variabel kinerja
karyawan.
Persamaan :
menggunakan
kompetansi dan
komitmen
organisasi sebagai
variabel bebas dan
menggunakan
analisis regresi
berganda.
Perbedaan :
Penelitian
menggunakan
kompensasi
sebagai variabel
bebas sedangkan
peneliti tidak
28
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Organisasional Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Utomo Ladju
Karyawan PT. Utomo Ladju
Kompetensi
Komitmen Organisasional Karyawan
Kinerja Karyawan
Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik :
1. Uji Normalitas 2. Uji Multikorelinearitas 3. Uji Heterokedasitas
Uji Regresi Berganda :
Uji Koefisien Determinasi
Uji Hipotesis
4. Uji t 5. Uji f
Analisis dan Pembahasan
Kesimpulan dan Implikasi
29
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat
dan kinerja variable yang perlu dibuktikan kebenarannya (Suhendra,
2014).Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan dan berdasarkan tujuan
penelitian serta landasan teori maka dapat dirumuskan sebuah hipotesis penelitian.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Hipotesis 1:
H01 : Tidak terdapat pengaruh variable kompetensi terhadap kineja karyawan
secara parsial.
Ha1 : Terdapat pengaruh variable kompetensi terhadap kinerja karyawan secara
parsial.
Hipotesis 2 :
H02 : Tidak terdapat pengaruh variable komitmen organisasional karyawan
terhadap kinerja karyawan secara parsial.
Ha2 : Terdapat pengaruh variable komitmen organisasional karyawan terhadap
kinerja karyawan secara parsial.
Hipotesis 3:
H03 : Tidak terdapat pengaruh antara variabel kompetensi dan komitmen
organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan secara simultan.
30
Ha3 : Terdapat pengaruh antara variabel kompetensi dan komitmen
organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan secara simultan.
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kompetensi dan
komitmen organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan yang bekerja di
PT. Utomo Ladju. Data yang digunakan untuk penelitian ini diperoleh melalui
kuisioner dan dokumentasi kepada para karyawan kantor PT. Utomo Ladju yang
berkaitan dengan variable-variabel yang akan diteliti. Adapun data yang diperoleh
bertujuan untuk menganalisis pengaruh antar kompetensi (X1), dan Komitmen
organisasional karyawan (X2) terhadap Kinerja karyawan (Y).
B. Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berada di PT.
Utomo Ladju yaitu sebanyak 42 orang. Menurut Arikunto (2002:108) menyatakan
bahwa apabila objek penelitian kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua,
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi atau sampel jenuh.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data sangatlah penting karena sangat berkaitan
dengan tersedianya data yang dibutuhkan untuk jawab per masalahan yang akan
diteliti sehingga kesimpulan yang diambil adalah benar. Dalam penelitian ini
pengumpulan data dilakukan oleh peneliti adalah :
32
1. Data primer
Dimana cara mendapatkan data primer ini diperoleh dengan cara meninjau
langsung (tanpa perantara), hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian
atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun jenis data primer yang digunakan
dalam penelitian yaitu kuisioner. Kuisioner merupakan daftar pertanyaan lansung
yang diajukan kepada responden , yaitu karyawan PT. Utomo Ladju.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak lansung yang dicatat
dan didokumentasikan oleh pihak lain. Adapun jenis data sekunder yang
digunakan oleh penulis ialah teknik dokumentasi dengan cara mengutip data yang
diperoleh dari lembaga (instansu) terkait yang berkaitan dengan penelitian.
D. Metode Pengolahan Data
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode
ini merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh
dalam penelitian ini. Tujuannya untuk menjelaskan aspek-aspek yang sesuai atau
relevan dengan fenomena yang diamati dan menjelaskan karakteristik fenomena
atau masalah yang ada.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu dara yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi)
(Ghozali,2013:19).
33
2. Uji Kualitas Data
Untuk melakukan uji kualitas data primer ini, peneliti menggunakan uji
validitas dan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS versi 22.
a. Uji Validitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur sah atau validnya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada
kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuisioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
membandingkan rhitung dengan r tabel untuk degree of freedom(df) = n-2,
dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan alpha = 0,05 didapat dari r tabel
dengan uji two tailed. (Ghozali,2012 :53). Untuk menguji apakah masing-
masing indicator valid atau tidak, dibandingkan nilai Pearson Correlation
dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung lebih dari r tabel dan nilai
positif maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
b. Uji realibilitas data
Uji realibilitas data adalah untuk mengukur suatu kuisioner yang
merupakan indicator dari variable atau konstruk (Gozhali, 2012: 47). Suatu
kuisioner dikatakan realiabel atau handal apabila jawaban seseorang
terhadap pertanyaan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Suatu data dapat dikatakan realiabel jika memberikan nilai
Cronbac’shAlpha> 0,70. Sedangkan jika sebaliknya data tersebut
dikatakan tidak realiable.
34
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas, uji multikorelinearitas, dan uji heterokedastisitas.
a. Uji normalitas
Pengujian ini untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi,
variable dependent dan independen keduanya memiliki distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi
normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal atau tidaknya
data dapat dideteksi dengan melihat normal probability plot. Jika titik
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka
data tersebut menunjukan model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tetapi jika titik menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti garis
diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asusi normalitas (Ghozali,
160:2013).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (Independent). Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Uji multikolinearitas dilihat dari nilai tolerance dan Variance
Inflation Factor (VIF) (Ghozali, 105:2013). Tolerance mengukur
variabilitas variable independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variable independen lainnnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF tinggi, karena VIF=1/tolerance. Nilai cutoff yang dipakai untuk
35
menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance kurang dari
0,1 atau sama dengan nilai VIF lebih dari 10 (Ghozali, 106:2013).
c. Uji heterokedasitas
Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskesdastisitas
dan jika berbeda disebut Hesteroskedastisitas. Model regresi yang baik
adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdastisitas.
1) Grafik Scatterplot
Jika grafik plot menunjukan suatu pola yang jelas, maka dapat
disimpulkan bahwa telah terjadi heterokedasitas. Tetapi
sebaliknya apabila grafik plot tidak membentuk pola yang jelas
maka tidak terjadi Heterokedasitas (Ghozali, 139:2013).
2) Uji Park
Untuk lebih menjamin keakuratan dalam uji heteroskedasitas,
maka diperlukan uji statistic yang lebih dapat menjamin
keakuratan hasil. Ada beberapa uji statistic yang dapat
digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini menggunakan uji Park. Uji park
mengemukakan metode bahwa variance (S2) merupakan fungsi
dari variable-variabel independen yang dinyatakan dalam
persamaan sebagai berikut:
36
LnU2i = α+βLnXi+vi
Dari persamaan di atas, apabila koefisien parameter beta dari
persamaan regresi tersebut signifikan secara statistik yaitu jika
nilai signifikan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam data model empiris yang diestimasi terdapat
heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika parameter beta tidak
signifikan secara statistik, maka asumsi homokedastisitas pada
data model tersebut tidak dapat ditolak (Ghozali, 2013: 141-
142).
4. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi
berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar
variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen dalam
penelitian ini. Dalam penelitian ini yaitu kompetensi (X1) dan Komitmen
Organisasional karyawan (X2) sebagai variabel independen dan Kinerja
Karyawan (Y) sebagai variabel dependen.
Rumus regresi berganda yang digunakan :
Y = a + β X + β X + β X + e
Keterangan :
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta
37
β1β2β3 :KoefisienRegresi
X1 : Kompetensi
X2 : Komitmen organisasi
e :Variabel gangguan (error term)
Terkait dengan penggunaan alat uji regresi berganda, terdapat beberapa
analisis yang digunakan antara lain :
a. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistic t)
Uji statistic t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variable
penjelas atau variable independen secara individual dalam menerangkan
variasi variable dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh masing-masing variable dependen secara individual terhadap
variable dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali,
98:2013).
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji statistic f )
Uji ini menunjukan apakah semua model variable independen atau bebas
yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variable dependen atau terikat. Uji statistic F digunakan untuk
mengetahui semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi
secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat
signifikan 0,05 (Ghozali, 98:2013).
c. Uji koefisien Determinasi (R2)
38
Mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variable dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.
Nilai R yang kecil berarti kemampuan variable-variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variable dependen (Ghozali, 97:2013).
E. Operasional Variabel Penelitian
Riset penelitian ini menggunakan skala ordinal, dimana variable akan
diukur dan dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator variabel
tersebut dijabarkan menjadi komponen yang teratur untuk kemudian dijadikan
sebagai titik tolak menyusun instrument berupa pertanyaan atau pertanyaan untuk
ditanyakan kepada responden.
39
Tabel 3.1 Indikator Penelitian
Variabel Dimensi Indikator No. Skala
Kompetensi (X1) Karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektifitas kinerja individu dalam pekerjaannya atau karakteristik dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan, efektif atau berkinerja prima atau superior ditempat kerja atau disituasi tertentu. Spencer (Sudarmanto, 2009:53)
Motives 1. Motivasi berprestasi 1
Ordinal
2. Bertanggung jawab mencapai tujuan 2
Traits 3. Percaya diri 3
Ordinal
4. Kontrol diri 4 5. Daya tahan 5
Self Concept 6. Kepercayaan berhasil 6 Ordinal 7. Sikap 7
Knowledge 8. Analytical thinking 8
Ordinal 9. Conceptual thinking 9 10. Expertise 10
Skills
11. Meminimalisir ketidakpastian 11
Ordinal 12. Inisiatif 12
13. Mencari informasi baru 13 Komitmen Organisasional karyawan (X2) Keyakinan yang menjadi pengikat pegawai dengan organisasi tempatnya bekerja, yang ditunjukkan dengan adanya loyalitas, keterlibatan dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. Allen dan Meyer (Priansa,2014:234)
Affective Commitment
14. Mengenal Organisasi 1
Ordinal
15. Menyukai organisasi 2 16. Rasa memiliki organisasi 3
Normative Commitment
17. Kewajiban pekerjaan 4
Ordinal 18. Pekerjaan adalah prioritas utama 5
Continuance Commitment
19. Kesetiaan pada perusahaan 6
Ordinal 20. Sistem penggajian yang diberikan organisasi 7
21. Desakan Ekonomi 8 Ordinal Kinerja (Y) Prestasi Aktual Karyawan dibandingkan dengan prestasi yang diharapkan dari karyawan. Dessler: 2009)
Hasil kerja 22. Kuantitas 1 Ordinal 23. Kualitas 2
Perilaku kerja
24. Keandalan 3 Ordinal 25. Pemanfaatan Waktu 4
Sifat Pribadi 26 Pengetahuan 5 Ordinal 27. Kemandirian 6
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Utomo Ladju
Sejarah PT. Utomo Ladju berawal dari kiprah cikal bakalnya yaitu
CV.Utomo, yang didirikan pada tahun 1959 oleh ibu Soedjak (alm) sebagai wadah
aktifitasnya merintis usaha di bidang jasa kontraktor. Ibu Soedjak (alm)
mengajarkan keuletan dan semangat kewirausahaan pada putra-putrinya, terutama
Bapak Bambang Samiaji (alm) yang mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun
1965.
Pada tahun 1974, status badan usaha dan nama perusahaan diubah menjadi
PT. Utomo Ladju untuk memperluas ruang gerak perusahaan dalam pengerjaan
proyek-proyek konstruksi. Sampai dengan meninggalnya tahun 1994, Bapak
Bambang Samiaji menjadi motor dibelakang keberhasilan perushanaan
mengerjakan proyek demi proyek, menanamkan prinsip-prinsip berbisnis yang kini
menjadi tradisi kekuatan PT.Utomo Ladju ; Membina kepercayaan, Menjaga
komitmen, Memelihara relasi, serta Memberikan lebih dari yang diharapkan.
Prinsip-prinsip ini telah membentuk citra PT.Utomo Ladju sebagai perusahaan
kontraktor yang handal, terpercaya dan senantiasa menjaga mutu hasil kerja.
Perolehan sertifikasi ISO 9001:2000 pada tahun 2004 menjadi tonggak
yang menandai kesiapan PT.Utomo Ladju untuk terus eksis berprestasi dalam
41
mengemban misi dan mewujudkan visi perusahaan. Bagi PT.Utomo Ladju , tidak
ada kompromi apabila menyangkut kualitas, baik material maupun cara pengerjaan.
PT.Utomo Ladju juga tidak pernah ragu melakukan upaya ekstra untuk memastikan
kualitas pekerjaan yang kami tangani.Reputasi dalam menjaga mutu tanpa
kompromi merupakan modal utama PT.Utomo Ladju dalam merebut kepercayaan
para pelanggan. Beberapa gedung yang telah dikerjakan oleh PT.Utomo Ladju
diantaranya yaitu Graha Yayasan Kanker Indonesia, Gedung STAN, Gedung
Kantor Walikotamadya Jakarta Barat, dan masih banyak lagi yang lain.
2. Visi Perusahaan
Menjadi Partner terpercaya dan memberikan hasil terbaik tanpa kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
Kebijakan Mutu dan K3L
1. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui hasil yang bermutu
2. Menekan kecelakaan kerja, pencegahan cideran dan penyakit akibat kerja
3. Mencegah pencemaran lingkungan
4. Meningkatkan mutu kinerja dan sumber daya yang professional
5. Memenuhi persyaratan undang-undang dan persyaratan lain
6. Melakukan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, pelayanan, dan
efektivitas penerapan SMMK3L.
42
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Utomo Ladju yang beralamat di Jalan
Cipinang Cempedak III/10B Polonia- Jakarta Timur.Penelitian ini dilakukan
untuk mengukur apakah ada pengaruh yang signifikan variabel kompetensi,
komitmen organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan.Objek penelitian
ini adalah karyawan PT. Utomo Ladju.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui penyebaran
kuisioner yang dibagikan langsung kepada responden. Penyebaran kuisioner
dilakukan pada tanggal 5 sampai 15 Januari 2016 dengan penyebaran kuisioner
sebanyak 42 yang disebar kepada karyawan PT.Utomo Ladju.
4. Tingkat Pengembalian Kuisioner
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian, kuisioner
yang dibagikan kepada responden berjumlah 42 kuisioner kepada seluruh
karyawan PT.Utomo Ladju.Adapun rincian distribusi kuisioner dalam penelitian
ini disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Proses Penyebaran Data dan Penerimaan Kuisioner
Responden Jumlah Presentase
Kuisoner yang disebar 42 100% Kuisioner yang tidak kembali 0 0 Kuisioner yang kembali namun tidak dapat diolah 0 0 Kuisioner yang dapat diolah 100% 100%
Sumber : Data primer yang diolah,2015
43
Tabel diatas menunjukkan bahwa kuisioner yang dibagikan kepada
responden sebanyak 42 kuisioner, dengan tingkat pengembalian sebesar 100%
yang berarti keseluruhan kembali dan dapat diolah.
B. Karakteristik Profil Responden dan Distribusi Jawaban Responden
1. Karakteristik Responden
Deskriptif demografi responden memberikan gambaran mengenai
karakteristik responden yang diukur dengan skala nominal yang menunjukkan
besarnya frekuensi absolut dan presentase jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, dan lamaya bekerja karyawan PT.Utomo Ladju.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden
No Keterangan Jumlah Presentase
1
Jenis Kelamin 1. Laki-laki 30 71% 2. Perempuan 12 29% Jumlah 42 100%
2
Usia 1. 21-30 tahun 16 38% 2. 31-40 tahun 14 33% 3. > 40 tahun 12 29% Jumlah 42 100%
3
Pendidikan terakhir 1. SMA/SMK 20 48% 2. D3 3 7% 3. S1 16 38% 4. S2 3 7% Jumlah 42 100%
4 Masa Kerja
44
1. 0-5 Tahun 18 43% 2. 6-10 Tahun 15 36% 3. >10 Tahun 9 21% Jumlah 42 100%
Sumber : Data Primer yang diolah,2015
Dari data diatas menunjukkan bahwa responden penelitian yaitu karyawan
PT.Utomo Ladju mayoritas adalah laki-laki dengan presentase sebesar 71% karena
pada perusahaan konstruksi memang lebih banyak membutuhkan tenaga kerja laki-
laki dibanding perempuan. Sedangkan dari karakteristik usia 38% didominasi dari
usia 21-30 tahun, karena pada pekerja dikategorikan produktif dan masih
bersemangat tinggi pada kisaran usia tersebut.
Dari karakteristik berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang terbesar dari
lulusan SMA/SMK yaitu sebesar 48%. Dari karakteristik masa bekerja yang terbesar
adalah 43% dari masa kerja 0-5 tahun, 36% dari masa kerja 6-10 tahun, dan sisanya
21% dari masa kerja >10 tahun.
2. Distribusi Jawaban Responden
a. Distribusi Jawaban Responden mengenai Kompetensi
Indikator variabel Kompetensi (X1) terbagi atas tiga belas pertanyaan. Hasil
distribusi jawaban responden ialah sebagai berikut:
45
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kompetensi (X1)
No. PERTANYAAN KOMPETENSI (X1) Presentase (%)
STS TS RR S SS 1 2 3 4 5
1 Saya selalu termotivasi untuk berprestasi 2.38 0.00 0.00 45.24 52.38
2 Saya memanfaatkan saran yang diberikan rekan kerja untuk perbaikan diri dalam bekerja.
0.00 0.00 9.52 69.05 21.43
3 Saya merasa percaya diri dengan kompetensi yang saya miliki. 0.00 0.00 19.05 59.52 21.43
4 Saya mampu mengendalikan diri saat dibawah tekanan 0.00 7.14 9.52 73.81 9.52
5 Saya mampu bertahan dalam situasi yang sulit didalam organisasi. 0.00 0.00 28.57 57.14 14.29
6 Saya mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dalam bekerja 0.00 2.38 14.29 59.52 23.81
7 Saya selalu memberikan motivasi kepada rekan kerja untuk meningkatkan kemampuan mereka.
0.00 2.38 2.38 64.29 30.95
8 Saya mampu membuat urutan pekerjaan menurut prioritasnya. 0.00 4.76 9.52 54.76 7.14
9
Saya mampu mengidentifikasi kemungkinan masalah yang akan terjadi berdasarkan pengalaman dimasa lampau
0.00 0.02 19.05 47.62 30.95
10 Saya selalu bertukar pikir dengan rekan kerja mengenai pekerjaan. 0.00 0.00 4.76 52.38 42.86
11 Saya selalu meminimalisir ketidakpastian dalam bekerja. 0.00 2.38 14.29 64.29 19.05
12 Saya selalu bekerja tanpa menunggu perintah dari atasan. 0.00 4.76 26.19 45.24 23.81
13 Saya selalu meluangkan waktu untuk mencari informasi terbaru mengenai berbagai hal.
0.00 2.38 4.76 61.90 11.90
46
TOTAL 2.38 26.21 161.90 754.76 309.52
RATA-RATA 0.18 2.02 12.45 58.06 23.81
Sumber : Data Primer yang diolah,2015
Dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawan
setuju dengan presentase 58,06%. Namun masih banyak pula yang menjawab ragu-
ragu sebesar 12,45% , terutama pada butir pertanyaan nomor 3,5 dan 12. Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak diantara karyawan yang merasa tidak percaya diri
akan kompetensi yang dimilikinya.
b. Distribusi jawaban responden mengenai Komitmen Organisasional Karyawan
Indikator variabel Komitmen organisasional karyawan (X2) terbagi atas
delapan pertanyaan. Hasil distribusi jawaban responden ialah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komitmen Organisasional Karyawan (X2)
No. PERTANYAAN KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN (X2)
Presentase (%)
STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Saya mengenal PT. Utomo Ladju dengan baik 0.00 0.00 7.14 45.24 47.62
2 Saya merasa senang bekerja di PT. Utomo Ladju 0.00 0.00 7.14 64.29 28.57
3 Saya selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan di PT. Utomo Ladju 0.00 0.00 30.95 50.00 19.05
47
4 Tawaran gaji yang lebih besar dari perusahaan lain tidak akan membuat saya ingin pindah bekerja
0.00 4.76 33.33 42.86 19.05
5 Saya memiliki banyak pertimbangan untuk berhenti dari PT. Utomo Ladju. 0.00 7.14 28.57 47.62 16.67
6 Saya akan tetap bertahan di PT.Utomo Ladju karena rasa tanggung jawab pada pekerjaan saya.
0.00 0.00 7.14 50.00 21.43
7 Bekerja adalah prioritas utama saya. 0.00 0.00 16.67 54.76 28.57
8 Saya yakin bahwa kesetiaan pada perusahaan merupakan hal yang penting. 0.00 0.00 23.81 50.00 26.19
Sumber : Data Primer yang diolah, 2015.
Berdasarkan tabel 4.4 diatas, mayoritas responden menjawab setuju
dengan presentase sebesar 127,34%, namun tidak sedikit pula yang menjawab
ragu-ragu yakni sebesar 50,23%, hal ini menunjukkan bahwa adanya rasa
ketidakyakinan dari karyawan untuk berkomitmen tinggi terhadap perusahaan.
c. Distribusi jawaban responden mengenai Kinerja karyawan (Y)
Indikator variabel Kinerja karyawan (Y) terbagi atas tujuh pertanyaan.
Hasil distribusi jawaban responden ialah sebagai berikut:
No. PERTANYAAN KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN (X2)
Presentase (%) STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
TOTAL 1.00 15.39 200.92 509.36 264.23
RATA-RATA 0.25 3.85 50.23 127.34 66.06
48
Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden mengenai Kinerja Karyawan (Y)
No. PERTANYAAN KINERJA KARYAWAN (Y)
Presentase (%)
STS TS RR S SS
1 2 3 4 5
1 Saya selalu mencapai hasil kerja sesuai tugas yang diberikan
0.00 0.00 14.29 52.38 33.33
2 Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan 0.00 2.38 7.14 61.90 28.57
3 Saya memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menyelesaikan pekerjaan.
0.00 2.38 14.29 52.38 30.95
4 Saya tahu bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan baik
0.00 0.00 4.76 66.67 28.57
5 Saya mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab saya dengan tepat waktu
0.00 0.00 11.90 59.52 28.57
6 Saya selalu loyal kepada perusahaan. 0.00 2.38 11.90 61.90 23.81
7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan secara mandiri 0.00 0.00 11.90 57.14 30.95
TOTAL 0.00 7.14 76.19 411.90 204.76
RATA-RATA 0.00 1.02 10.88 58.84 29.25
Sumber : Data primer yang diolah, 2015.
Dari tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab
setuju dengan presentase 58,84%. Sebagian kecilnya menjawab ragu-ragu dan tidak
setuju.Responden yang menjawab pertanyaan dengan jawaban ragu-ragu paling
49
banyak pada butir pertanyaan nomor 1. Hal tersebut mengindikasikan karyawan tidak
selalu sesuai target dalam menyelesaikan tugasnya.
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Data yang telah terkumpul sebagaimana adanya atau aslinya, yang bermaksud
untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum atau generalisasi (Sugiyono,
2007:169)
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Kompetensi 42 44 64 53.21 4.719
Komitmen_Organisasional 42 26 40 32.14 3.823
Kinerja 42 24 35 29.17 2.971
Valid N (listwise) 42 Sumber : Data yang diolah SPSS,2015.
Berdasarkan hasil uji Statistik Deskriptif diatas menunjukkan dari jumlah
responden sebanyak 42 orang, nilai kompetensi terendah adalah 44 dan nilai
kompetensi tertinggi 64, nilai rata-rata kompetensi dari responden 53,21 dengan
standari deviasi sebesar 4,719. Sementara itu dilihat dari komitmen organisasional
karyawan nilai terendah adalah 26 dan nilai komitmen organisasional yang tertinggi
adalah 40, nilai rata-rata komitmen organisasional dari responden 32,14 dengan
standar deviasi sebesar 3,823.
50
Yang terakhir nilai kinerja terendah adalah 24 dan nilai kinerja tertinggi
adalah 35, nilai rata-rata kinerja dari responden 29,17 dengan standar deviasi sebesar
2,971.
2. Uji Kualitas Data
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner.
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan r tabel untuk
degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini adalah jumlalh sampel (n)=42 dan
besarnya df dapat dihitung 42-2=40 dengan df 40 dan alpha = 0,05 didapat r tabel =
0,3044 (lihat r tabel pada df=40 dengan uji two tailed). Untuk menguji apakah
masing-masing indicator valid atau tidak, bandingkan nilai Pearson Correlation
dengan hasil perhitungan r tabel = 0,3044. Jika r hitung lebih dari r tabel dan nilai
positif maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. (Ghozali, 2013:53)
Perhitungan koefisien korelasi dilakukan dengan software SPSS.
51
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas
1) Variabel Kompetensi.
1 X1.1 0,434 0,004 42 Valid2 X1.2 0,447 0,003 42 Valid3 X1.3 0,464 0,002 42 Valid4 X1.4 0,429 0,005 42 Valid5 X1.5 0,698 0,000 42 Valid6 X1.6 0,434 0,004 42 Valid7 X1.7 0,606 0,000 42 Valid8 X1.8 0,663 0,000 42 Valid9 X1.9 0,614 0,000 42 Valid
10 X1.10 0,617 0,000 42 Valid11 X1.11 0,546 0,000 42 Valid12 X1.12 0,515 0,000 42 Valid13 X1.13 0,521 0,000 42 Valid
No. Pearson Correlation
Sig (2-tailed)
N KetPernyataan
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa dari semua butir pertanyaan pada
variabel kompetensi adalah valid.
2) Variabel Komitmen Organisasional Karyawan
1 X2.1 0,677 0,000 42 Valid2 X2.2 0,709 0,000 42 Valid3 X2.3 0,766 0,000 42 Valid4 X2.4 0,672 0,000 42 Valid5 X2.5 0,688 0,000 42 Valid6 X2.6 0,721 0,000 42 Valid7 X2.7 0,593 0,000 42 Valid8 X2.8 0,659 0,000 42 Valid
No. Pearson Correlation
Sig (2-tailed)
N KetPernyataan
Dari tabel variabel komitmen organisasional karyawan diatas, dapat dilihat
bahwa setiap butir pertanyaan adalah valid.
52
3) Variabel Kinerja Karyawan
1 X3.1 0,559 0,000 42 Valid2 X3.2 0,669 0,000 42 Valid3 X3.3 0,813 0,000 42 Valid4 X3.4 0,637 0,000 42 Valid5 X3.5 0,592 0,000 42 Valid6 X3.6 0,661 0,000 42 Valid7 X3.7 0,656 0,000 42 Valid
No. Pearson Correlation
Sig (2-tailed)
N KetPernyataan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan memiliki
nilai Pearson Correlation lebih dari 0,3044 (lihat r tabel pada df=40 dengan uji two
tailed dengan taraf signifikansi 0,005). Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir
pertanyaan untuk variabel kompetensi, komitmen organisasional karyawan dan
kinerja karyawan adalah valid.
2) Uji reliabilitas
Uji realibilitas data adalah untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan
indicator dari variable atau konstruk (Gozhali, 2012: 47). Suatu kuisioner dikatakan
realiabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan tersebut
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dapat dikatakan realiabel jika
memberikan nilai Cronbac’shAlpha> 0,70. Sedangkan jika sebaliknya data tersebut
dikatakan tidak realiable.
53
a. Kompetensi
Tabel 4.8 Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.794 13
Sumber : Data yang diolah SPSS,2015.
Data dikatakan reliable apabila nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 70%.
Berdasarkan tabel diatas, nilai Cronbach Alpha pada variabel kompetensi sebesar
0,794 yang berarti lebih besar dari 70%, maka data pada variabel kompetensi
dinyatakan reliable.
b. Komitmen Organisasional Karyawan
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Data Variabel Komitmen Organisasional
Sumber : Data yang diolah SPSS,2015.
54
Berdasarkan tabel diatas, nilai Cronbach Alpha dari variabel Komitmen
Organisasional Karyawan sebesar 0,835.Nilai tersebut lebih besar dari 70%, maka
data pada variabel Komitmen Organisasional Karyawan dinyatakan reliable.
c. Kinerja Karyawan
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Data Variabel Kinerja Karyawan
Sumber : Data yang diolah SPSS,2015.
Berdasarkan tabel diatas, nilai Cronbach Alpha variabel Kinerja Karyawan
sebesar 0,780 yang lebih besar dari 70%, maka data tersebut dinyatakan reliable.
3. Uji Asumsi Klasik
1) Uji normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau
mendekati normal (Ghozali,2012:160). Dalam penelitian ini, uji normalitas
menggunakan Normal Probability Plot(P-Plot).Suatu variabel dikatakan normal jika
gambar distribusi dengan titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal, dan
penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Ghozali, 2012:163).
55
Gambar 4.1 Uji Normalitas
Grafik Normalitas Probabiility plot
Sumber : Data yang diolah SPSS,2015.
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa pada grafik normal probability
plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti arah garis diagonal. Grafik diatas menunjukkan bahwa model regresi layak
dipakai karena memenuhi asumsi normalitas.
Selain dengan melihat grafik, normalitas data juga dapat dilihat melalui uji
statistic yaitu dengan uji statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov pada alpha
sebesar 5%. Jika nilai signifikansi dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar
dari 0,05 maka berarti data normal.
56
Tabel 4.11 Uji Normalitas
Sumber: Data yang diolah SPSS
Berdasarkan uji statistic normalitas pada tabel diatas menunjukkan
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,060 dan signifikansi pada 0,200 lebih besar dari
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.
2) Multikorelinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
mensyaratkan tidak ada masalah multikolinearitas dengan cara melihat Tolerance dan
VIF (Variance Inflation Factor). Metode pengambilan keputusan yaitu semakin kecil
Tolerance dan VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinearitas.
57
Disyaratkan tidak terjadi multikorelinearitas jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF
kurang dari 10.
Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.169 3.981 1.047 .301
Kompetensi .298 .079 .474 3.797 .001 .807 1.239
Komitmen_Organisasional .284 .097 .365 2.930 .006 .807 1.239
a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Data yang diolah SPSS
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai tolerance yang lebih dari 0,1 dan VIF yang
kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel independen dalam model regresi
3) Uji Heterokedasitas
Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Mendeteksi ada atau tidaknya heterokedasitas dapat dilihat dari ada atau
tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot.Jika ada pola tertentu seperti titik-titik
yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan bahwa telah
terjadi heterokedasitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar
58
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heterokedasitas
(Ghozali, 2012: 139)
a) Diagram Scatterplot
Gambar 4.2 Diagram Scatterplot Uji Heterokedasitas
Sumber: Data yang diolah SPSS
Terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak baik diatas maupun dibawah
angka 0 pada sumbu Y. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi
heterokedasitas pada model regresi.Dengan demikian, model regresi ini layak dipakai
untuk variabel kompetensi, komitmen organisasional karyawan terhadap kinerja
karyawan.
59
b) Uji Park
Apabila koefisien parameter beta dari persamaan regresi tersebut signifikan
secara statistik yaitu jika nilai signifikan di bawah 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
dalam data model empiris yang diestimasi terdapat heteroskedastisitas, dan
sebaliknya jika parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi
homokedastisitas pada data model tersebut tidak dapat ditolak (Ghozali, 2013: 141-
142).
Tabel 4.13 Uji Park
Sumber : Data yang diolah SPSS
Dalam Uji Park, disyaratkan untuk lolos yaitu nilai signifikansi harus lebih
besar dari 0,05. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai pada tabel signifikansi
menunjukkan nilai diatas 0,05, maka dalam penelitian ini tidak terjadi
heterokedasitas.
Diliat dari nilai signifikansi, dengan syarat sig harus lebih besar dari 0,05,
maka dapat dikatakan lulus uji park.
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 11.187 13.471 .830 .411
Lnx1 -6.048 3.609 -.285 -1.676 .102
Lnx2 3.787 2.799 .230 1.353 .184
60
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistic t)
Uji statistic t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen
yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing
variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada
tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali,2013:98)
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.169 3.981 1.047 .301
Kompetensi .298 .079 .474 3.797 .001 .807 1.239
Komitmen_Organisasional .284 .097 .365 2.930 .006 .807 1.239
a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Data yang diolah SPSS
Rumus Persamaan regresi:
Y = a + X1+X2+…+e
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai
berikut:
Y = 4,169 + 0,298 X1 + 0,284 X2 + e
61
Dimana :
Y : Kinerja Karyawan
4,169 : Konstanta
0,298 , 0,284 : Koefisien
X1 :Kompetensi
X2 : Komitmen Organisasional Karyawan
Dapat dilihat dari nilai konstanta sebesar 4,169 hal ini menyatakan jika tidak
ada variabel independen yaitu kompetensi dan komitmen organisasi maka variabel
dependen atau kinerja nilainya hanya 4,169 yang berarti variabel dependen
(kompetensi dan komitmen organisasional karyawan) berpengaruh terhadap variabel
dependen (kinerja).
Berikut pembahasan uji parsial antara kompetensi, komitmen organisasional
karyawan terhadap kinerja karyawan PT.Utomo Ladju.
1) Hipotesis 1: Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan
Hasil uji t untuk kompetensi (X1) terhadap kinerja (Y) menunjukkan nilai
0,001< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kompetensi memiliki pengaruh
yang signifikan secara individu atau parsial terhadap variabel kinerja karyawan
PT.Utomo Ladju.
Hal ini didukung oleh teori McClelland dalam Veithzal dan Ella (2009:299)
yang mendefinisikan kompetensi (Competency) sebagai karakteristik yang
62
mendasar yang dimiliki seseorang yang berpengaruh lansung terhadap atau dapat
memprediksi kinerja yang sangat baik.
2) Hipotesis 2: Pengaruh Komitmen Organisasional Karyawan terhadap
Kinerja Karyawan
Hasil uji t untuk komitmen organisasional karyawan (X2) terhadap kinerja
(Y) menunjukkan nilai 0,006 < 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel
komitmen organisasional karyawan memiliki pengaruh yang signifikan secara
individu atau parsial terhadap variabel kinerja karyawan PT.Utomo Ladju.
Hasil ini didukung oleh teori Meyer dan Ellen (1997) yang mendefinisikan
komitmen organisasional merupakan keyakinan yang menjadi pengikat pegawai dengan
organisasi tempatnya bekerja, yang ditunjukkan dengan adanya loyalitas, keterlibatan
dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
b. Uji Signifikansi Simultan (Uji statistic f )
Uji statistic f menunjukkan apakah semua variabel independen atau
variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Uji statistic f
digunakan untuk mengetahui semua pengaruh variabel independen yang diuji
pada tingkat signifikansi 0,05 (Ghozali,2012:98). Hasil uji koefisien signifikan
simultan dapat dilihat pada tabel berikut:
63
Tabel 4.15 Uji Signifikansi Simultan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 184.527 2 92.263 20.294 .000b
Residual 177.307 39 4.546
Total 361.833 41
a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: (Constant), komitmen_org, kompetensi
Sumber: Data yang diolah SPSS Nilai f hitung yang diperoleh sebesar 20,294 dengan tingkat signifikansi 0,000
karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi ini dapat dipakai
untuk variabel kinerja karyawan. Dengan kata lain, variabel kompetensi dan
komitmen organisasional karyawan berpengaruh secara bersama-sama (simultan)
secara signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Adhiguna (2014) yang dengan hasil analisis terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel kompetensi dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan.
c. Uji koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Kinerja
Karyawan ). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai yang
mendekati satu berarti adalah variabel independen memberikan hampir semya
64
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,
2012:97).
Tabel 4.16
Koefisien Determinasi
Sumber: Data yang diolah SPSS
Dari data diatas dapat diketahui bahwa koefisien determinasi yang telah
disesuaikan (Adjusted R Square) sebesar 0,485. Hasil tersebut berarti variabel
dependen kinerja karyawan PT. Utomo Ladju dapat dijelaskan oleh variabel
independen kompetensi dan komitmen organisasional karyawan sebesar 48,5%,
sedangkan sisanya 51,5 % ( 100% - 48,5%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
tidak disertakan dalam model penelitian ini.
65
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, komiten
organisasional karyawan terhadap kinerja karyawan. Responden dalam penelitian
ini berjumlah 42 karyawan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan
pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan
model regresi berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kompetensi secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
karyawan.
2. Komitmen Organisasional Karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan.
3. Kompetensi dan Komitmen Organisasional Karyawan secara simultan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.
B. Implikasi
Kompetensi dan komitmen organisasional karyawan berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel-
variabel tersebut harus diperhatikan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan
secara terus menerus untuk kemajuan perusahaan.
Kompetensi merupakan keahlian mendasar untuk menempati posisi dan
tugas-tugas yang sesuai dengan keahlian karyawan serta meningkatkan
kompetensi yang sudah ada. Komitmen organisasional karyawan merupakah
66
faktor penggerak dalam organisasi dimana karyawan yang memiliki komitmen
organisasi yang tinggi akan memberikan tenaga dan tanggung jawab sepenuhnya
kepada perusahaan.
C. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada pihak yang
berkepentingan yaitu:
1. Bagi akademisi
Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan
sebagai referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang memiliki tema
yang sesuai dengan pengaruh kompetensi dan komitmen organisasional
karyawan terhadap kinerja karyawan.
Kemudian disarankan ruang lingkup penelitian selanjutnya untuk bisa
dilakukan dalam ruang lingkup yang lebih luas dari populasi yang
dilakukukan pada penelitian ini. Sehingga sample yang digunakan dapat
lebih banyak agar dapat memberikan gambaran yang lebih spesifik
mengenai kompetensi dan komitmen organisasional karyawan terhadap
kinerja karyawan.
2. Bagi perusahaan
Diharapkan perusahaan dapat memperhatikan apa yang menjadi
kebutuhan dan keinginan antar karyawan agar dapat menunjang pencapaian
kinerja yang baik. Kinerja yang baik dapat dicapai apabila memiliki
67
kompetensi yang baik serta komitmen yang tinggi terhadap perusahaan.
Penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan pertimbangan bagi
perusahaan agar dapat meningkatkan kompetensi dan faktor-faktor lain yang
dapat menjaga komitmen karyawan untuk tetap bertahan bekerja
diperusahaan.
68
DAFTAR PUSTAKA
Adhiguna, Reza. “Pengaruh Kompetensi, Kompensasi dan Komitmen Organisasi
terhadap Kinerja Karyawan PT. ASURANSI WAHANA TATA”, 2014.
Allen, N. J. & Meyer, J. P., 1993, Organizational commitment: Evidence of career
stage effects? Journal of Business Research, 26, 49-61
Cut Zurnali, "Learning Organization, Competency, Organizational Commitment,
dan Customer Orientation : Knowledge Worker - Kerangka Riset
Manajemen Sumberdaya Manusia di Masa Depan", Penerbit Unpad
Press, Bandung, 2010.
Desler, Gary. “Manajemen SDM buku 1”, Jakarta:Indeks, 2009.
Ghozali, Imam. “ Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas diponegoro, Semarang, 2006.
____________, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.
____________, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21”,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.
Mangkunegara, Anwar Prabu, “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”,
Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung, 2011.
____________ _____________ , “Evaluasi Kinerja SDM”, Refika Aditama,
Bandung, 2014.
Moeheriono, Prof. Dr, “ Pengukuran Kinerja berbasis Kompetensi”, Raja
Grafindo, Jakarta, 2012.
69
Nydia, Yetta Tri. “Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja
Karyawan Lapangan SPBU COCO PERTAMINA MT HARYONO”,
2012.
Priansa, Donni Juni, “Perencanaan & Pengembangan SDM”, Alfabeta, Bandung,
2014.
Raina Pangestu, Tria.”Pengaruh Kompetensi, Komitmen Organisasi dan
Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan PT. Citra Surya Abadi Prima”,
2013.
Rivai.V & Sagala. E.J ,“Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan”,
Rajawali pers, Jakarta, 2009.
Sedarmayanti. Prof. Dr, “Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil”, Refika Aditama, Bandung,
2013.
Sudarmanto, “Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM”, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, 2009.
Sugiyono. Prof. Dr, “Metode Penelitian Bisnis”, ALFABETA,Bandung, 2010.
Wibowo, Prof. Dr,”Manajemen Kinerja”, RAJAGRAFINDO PERSADA,
Jakarta,2012.
Wirawan , “Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia”, Salemba Empat, Jakarta,
2009.
70
LAMPIRAN 2
KUISIONER
Responden Yth,
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Skripsi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis jurusan Manajemen konsentrasi Sumber Daya Manusia (SDM) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, penulis melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh
Kompetensi dan Komitmen Organisasional Karyawan terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada PT. UTOMO LADJU)”. Untuk itu, penulis
memohon bantuan dan kesediaan Saudar untuk mengisi kuisioner ini ssuai dengan
petunjuk yang diberikan, semua informasi yang diberikan akan dijaga
kerahasiaannya.
Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih atas kesediaan Saudara/I
untuk meluangkan waktu demi mengisi kuisioner ini.
Hormat saya,
Sekar Laelani
1111081000125
Petunjuk Pengisian :
1. Pertanyaan yang ada, mohon dibaca dan dipahami dengan sebaik-baiknya
serta dibandingkan dengan praktek kerja atau keadaan kerja
Bapak/Ibu/Saudara yang sebenarnya.
2. Setiap pertanyaan diikuti oleh lima (5) pilihan jawaban,
Bapak/Ibu/Saudara cukup memilih salah satu dari lima (5) jawaban yang
tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut:
71
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
RR = Ragu-Ragu
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
3. Cara menjawabnya adalah dengan member tanda silang (X) pada salah
satu alternative jawaban yang telah disediakan yang sesuai dengan kondisi
Bapak/Ibu/Saudara alami.
4. Terdapat Tiga (3) variabel yang diteliti, yaitu :
a. Kompetensi
b. Komitmen organisasional Karyawan
c. Kinerja karyawan
5. Kuisioner ini dapat digunakan secara optimal apabila seluruh pertanyaan
telah terjawab, oleh karena itu Bapak/Ibu/Saudara saat mengembalikan
kuisioner ini, apakah semua pertanyaan sudah terjawab jangan sampai ada
yang terlewati.
B. Data Responden
1. Nama :
2. Tempat/ Tanggal /Lahir :
3. Usia : ………tahun
4. Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita
5. Pendidikan Terakhir : ( ) SMA/SMK
( ) D3
( ) S1
( ) S2
( ) Lainnya
Jurusan………….
6. Lama Bekerja : ……….tahun
72
Variabel Kompetensi
No. Pernyataan STS TS RR S SS
1. Saya selalu termotivasi untuk berprestasi
2. Saya memanfaatkan saran yang diberikan
rekan kerja untuk perbaikan diri dalam
bekerja.
3. Saya merasa percaya diri dengan kompetensi
yang saya miliki.
4. Saya mampu mengendalikan diri saat dibawah
tekanan.
5. Saya mampu bertahan dalam situasi yang sulit
didalam organisasi.
6. Saya mempunyai kepercayaan diri yang tinggi
dalam bekerja.
7. Saya selalu memberikan motivasi kepada
rekan kerja untuk meningkatkan kemampuan
mereka.
8. Saya mampu membuat urutan pekerjaan
menurut prioritasnya.
9. Saya mampu mengidentifikasi kemungkinan
masalah yang akan terjadi berdasarkan
pengalaman dimasa lampau.
10. Saya selalu bertukar pikir dengan rekan kerja
mengenai pekerjaan.
11. Saya selalu meminimalisir ketidakpastian
dalam bekerja.
12. Saya selalu bekerja tanpa menunggu perintah
dari atasan.
73
13. Saya selalu meluangkan waktu untuk mencari informasi terbaru mengenai berbagai hal.
Variabel Komitmen Organisasional Karyawan
No. Pernyataan STS TS RR S SS
1 Saya mengenal PT. Utomo Ladju
dengan baik.
2 Saya merasa senang bekerja di PT.
Utomo Ladju.
3 Saya selalu dilibatkan dalam setiap
kegiatan di PT. Utomo Ladju
4 Tawaran gaji yang lebih besar dari
perusahaan lain tidak akan membuat
saya ingin pindah bekerja.
5 Saya memiliki banyak pertimbangan
untuk berhenti dari PT. Utomo Ladju.
6 Saya akan tetap bertahan di PT.Utomo
Ladju karena rasa tanggung jawab pada
pekerjaan saya.
7 Bekerja adalah prioritas utama saya.
8 Saya yakin bahwa kesetiaan pada
perusahaan merupakan hal yang
penting.
74
Variabel Kinerja Karyawan
No Pernyataan STS TS RR S SS
1 Saya selalu mencapai hasil kerja sesuai tugas
yang diberikan
2 Saya bekerja sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan.
3 Saya memiliki kemampuan yang mumpuni
dalam menyelesaikan pekerjaan.
4 Saya tahu bagaimana menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
5 Saya mampu melaksanakan tugas dan
tanggung jawab saya dengan tepat waktu.
6 Saya selalu loyal kepada perusahaan.
7 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan secara
mandiri
75
LAMPIRAN 3
HASIL OUTPUT SPSS
Correlations
VA
R00
001
VA
R00
002
VA
R00
003
VA
R00
004
VA
R00
005
VA
R00
006
VA
R00
007
VA
R00
008
VA
R00
009
VA
R00
010
VA
R00
011
VA
R00
012
VA
R00
013
VA
R00
014
VA
R00
001
Pea
rson
Corr
elati
on
1 .513
**
.308*
.210 .352
* .124 .056
-
.035 .081 .047 .200 .113 .294
.434**
Sig.
(2-
taile
d)
.001 .048 .182 .022 .434 .722 .823 .609 .768 .204 .477 .059 .004
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
002
Pea
rson
Corr
elati
on
.513**
1 .114 .146 .261 .211 .206 .081 .039 .318
* .230 .199
-
.038
.447**
Sig.
(2-
taile
d)
.001 .471 .356 .095 .180 .190 .609 .809 .040 .143 .206 .811 .003
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
003
Pea
rson
Corr
elati
on
.308*
.114 1 .124 .301 .541
** .108 .142 .094 .040 .172 .004
.399**
.464**
Sig.
(2-
taile
d)
.048 .471 .435 .052 .000 .495 .371 .554 .800 .277 .978 .009 .002
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
76
VA
R00
004
Pea
rson
Corr
elati
on
.210 .146 .124 1 .273 .072 .259 .233 .073 .315
* .000 .143 .209
.429**
Sig.
(2-
taile
d)
.182 .356 .435 .080 .650 .097 .137 .644 .042 1.00
0 .365 .184 .005
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
005
Pea
rson
Corr
elati
on
.352*
.261 .301 .273 1 .449
**
.485**
.426**
.360*
.342*
.342*
.158 .192 .698
**
Sig.
(2-
taile
d)
.022 .095 .052 .080 .003 .001 .005 .019 .026 .027 .319 .223 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
006
Pea
rson
Corr
elati
on
.124 .211 .541
** .072
.449**
1 .089 -
.102 .219 .195
.317*
-
.162 .194
.434**
Sig.
(2-
taile
d)
.434 .180 .000 .650 .003 .573 .522 .164 .217 .041 .304 .219 .004
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
007
Pea
rson
Corr
elati
on
.056 .206 .108 .259 .485
** .089 1
.601**
.417**
.393**
.232 .270 .077 .606
**
Sig.
(2-
taile
d)
.722 .190 .495 .097 .001 .573 .000 .006 .010 .139 .084 .629 .000
77
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
008
Pea
rson
Corr
elati
on
-
.035 .081 .142 .233
.426**
-
.102
.601**
1 .514
**
.494**
.191 .519
**
.388*
.663**
Sig.
(2-
taile
d)
.823 .609 .371 .137 .005 .522 .000 .000 .001 .226 .000 .011 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
009
Pea
rson
Corr
elati
on
.081 .039 .094 .073 .360
* .219
.417**
.514**
1 .369
*
.331*
.317*
.309*
.614**
Sig.
(2-
taile
d)
.609 .809 .554 .644 .019 .164 .006 .000 .016 .032 .041 .046 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
010
Pea
rson
Corr
elati
on
.047 .318
* .040
.315*
.342*
.195 .393
**
.494**
.369*
1 .316
*
.333*
.167 .617
**
Sig.
(2-
taile
d)
.768 .040 .800 .042 .026 .217 .010 .001 .016 .041 .031 .291 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
011
Pea
rson
Corr
elati
on
.200 .230 .172 .000 .342
*
.317*
.232 .191 .331
*
.316*
1 .269 .228 .546
**
78
Sig.
(2-
taile
d)
.204 .143 .277 1.00
0 .027 .041 .139 .226 .032 .041 .085 .146 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
012
Pea
rson
Corr
elati
on
.113 .199 .004 .143 .158 -
.162 .270
.519**
.317*
.333*
.269 1 .224 .515
**
Sig.
(2-
taile
d)
.477 .206 .978 .365 .319 .304 .084 .000 .041 .031 .085 .154 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
013
Pea
rson
Corr
elati
on
.294 -
.038
.399**
.209 .192 .194 .077 .388
*
.309*
.167 .228 .224 1 .521
**
Sig.
(2-
taile
d)
.059 .811 .009 .184 .223 .219 .629 .011 .046 .291 .146 .154 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VA
R00
014
Pea
rson
Corr
elati
on
.434**
.447**
.464**
.429**
.698**
.434**
.606**
.663**
.614**
.617**
.546**
.515**
.521**
1
Sig.
(2-
taile
d)
.004 .003 .002 .005 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
79
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.794 13
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 48.6905 20.316 .332 .788
VAR00002 49.1429 19.979 .329 .788
VAR00003 49.1905 19.865 .347 .787
VAR00004 49.4048 20.003 .303 .791
VAR00005 49.3571 18.430 .616 .763
VAR00006 49.1667 19.898 .303 .791
VAR00007 49.0238 19.048 .510 .773
VAR00008 49.0952 18.039 .555 .767
VAR00009 49.1429 18.369 .495 .773
VAR00010 48.8333 19.215 .532 .772
VAR00011 49.2143 19.294 .436 .779
VAR00012 49.3095 18.951 .370 .787
VAR00013 49.0000 19.512 .411 .781
80
Correlations
VAR00
001
VAR00
002
VAR00
003
VAR00
004
VAR00
005
VAR00
006
VAR00
007
VAR00
008
VAR00
009
VAR00
001
Pearso
n
Correl
ation
1 .576** .608** .239 .181 .503** .335* .413** .677**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .127 .251 .001 .030 .007 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
002
Pearso
n
Correl
ation
.576** 1 .555** .376* .327* .585** .248 .349* .709**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .014 .034 .000 .113 .023 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
003
Pearso
n
Correl
ation
.608** .555** 1 .455** .351* .614** .199 .441** .766**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .002 .023 .000 .207 .003 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
004
Pearso
n
Correl
ation
.239 .376* .455** 1 .641** .304 .249 .259 .672**
Sig. (2-
tailed) .127 .014 .002 .000 .050 .111 .097 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
005
Pearso
n
Correl
ation
.181 .327* .351* .641** 1 .366* .448** .315* .688**
Sig. (2-
tailed) .251 .034 .023 .000 .017 .003 .042 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
81
VAR00
006
Pearso
n
Correl
ation
.503** .585** .614** .304 .366* 1 .288 .339* .721**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .000 .050 .017 .065 .028 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
007
Pearso
n
Correl
ation
.335* .248 .199 .249 .448** .288 1 .520** .593**
Sig. (2-
tailed) .030 .113 .207 .111 .003 .065 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
008
Pearso
n
Correl
ation
.413** .349* .441** .259 .315* .339* .520** 1 .659**
Sig. (2-
tailed) .007 .023 .003 .097 .042 .028 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
009
Pearso
n
Correl
ation
.677** .709** .766** .672** .688** .721** .593** .659** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42 42
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
82
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.835 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 27.7381 11.759 .572 .816
VAR00002 27.9286 11.873 .622 .812
VAR00003 28.2619 10.979 .671 .802
VAR00004 28.3810 11.071 .525 .823
VAR00005 28.3571 11.113 .554 .818
VAR00006 28.2143 11.197 .611 .810
VAR00007 28.0000 12.098 .466 .828
VAR00008 28.1190 11.522 .531 .820
Correlations
VAR00
001
VAR00
002
VAR00
003
VAR00
004
VAR00
005
VAR00
006
VAR00
007
VAR00
008
VAR00
001
Pearso
n
Correlat
ion
1 .371* .494** .211 .214 .077 .142 .559**
Sig. (2-
tailed) .016 .001 .179 .173 .629 .370 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
002
Pearso
n
Correlat
ion
.371* 1 .523** .513** .041 .422** .211 .669**
Sig. (2-
tailed) .016 .000 .001 .795 .005 .180 .000
83
N 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
003
Pearso
n
Correlat
ion
.494** .523** 1 .360* .487** .470** .315* .813**
Sig. (2-
tailed) .001 .000 .019 .001 .002 .042 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
004
Pearso
n
Correlat
ion
.211 .513** .360* 1 .246 .222 .513** .637**
Sig. (2-
tailed) .179 .001 .019 .117 .157 .001 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
005
Pearso
n
Correlat
ion
.214 .041 .487** .246 1 .319* .413** .592**
Sig. (2-
tailed) .173 .795 .001 .117 .040 .007 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
006
Pearso
n
Correlat
ion
.077 .422** .470** .222 .319* 1 .479** .661**
Sig. (2-
tailed) .629 .005 .002 .157 .040 .001 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
VAR00
007
Pearso
n
Correlat
ion
.142 .211 .315* .513** .413** .479** 1 .656**
Sig. (2-
tailed) .370 .180 .042 .001 .007 .001 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
84
VAR00
008
Pearso
n
Correlat
ion
.559** .669** .813** .637** .592** .661** .656** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 42 42 42 42 42 42 42 42
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 42 100.0
Excludeda 0 .0
Total 42 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.780 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 24.9762 7.048 .372 .778
VAR00002 24.9762 6.707 .523 .748
VAR00003 25.0476 5.803 .695 .707
VAR00004 24.9286 7.092 .511 .752
VAR00005 25.0000 7.024 .429 .766
VAR00006 25.0952 6.625 .500 .753
VAR00007 24.9762 6.756 .506 .751
85
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Kinerja 29.17 2.971 42
Kompetensi 53.21 4.719 42
Komitmen_Organisasional 32.14 3.823 42
Correlations
Kinerja Kompetensi
Komitmen_Orga
nisasional
Pearson Correlation Kinerja 1.000 .634 .573
Kompetensi .634 1.000 .439
Komitmen_Organisasional .573 .439 1.000
Sig. (1-tailed) Kinerja . .000 .000
Kompetensi .000 . .002
Komitmen_Organisasional .000 .002 .
N Kinerja 42 42 42
Kompetensi 42 42 42
Komitmen_Organisasional 42 42 42
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Komitmen_Orga
nisasional,
Kompetensib
. Enter
a. Dependent Variable: Kinerja
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .714a .510 .485 2.132 1.908
a. Predictors: (Constant), Komitmen_Organisasional, Kompetensi
b. Dependent Variable: Kinerja
86
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 184.527 2 92.263 20.294 .000b
Residual 177.307 39 4.546 Total 361.833 41
a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Komitmen_Organisasional, Kompetensi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.169 3.981 1.047 .301 Kompetensi .298 .079 .474 3.797 .001 .807 1.239
Komitmen_Organisasional .284 .097 .365 2.930 .006 .807 1.239
a. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) Kompetensi
Komitmen_Orga
nisasional
1 1 2.989 1.000 .00 .00 .00
2 .007 20.061 .21 .09 .98
3 .004 28.143 .79 .91 .02
a. Dependent Variable: Kinerja
87
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 25.54 34.61 29.17 2.121 42
Std. Predicted Value -1.709 2.568 .000 1.000 42
Standard Error of Predicted
Value .329 1.006 .545 .168 42
Adjusted Predicted Value 25.04 34.53 29.15 2.148 42
Residual -4.121 4.459 .000 2.080 42
Std. Residual -1.933 2.091 .000 .975 42
Stud. Residual -2.075 2.206 .003 1.022 42
Deleted Residual -4.848 5.022 .014 2.289 42
Stud. Deleted Residual -2.171 2.327 .006 1.049 42
Mahal. Distance .002 8.159 1.952 1.876 42
Cook's Distance .000 .412 .035 .079 42
Centered Leverage Value .000 .199 .048 .046 42
a. Dependent Variable: Kinerja
88
89
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 42
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.07955551
Most Extreme Differences Absolute .060
Positive .058
Negative -.060
Test Statistic .060
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
RES_2 1.6403 1.25230 42
Kompetensi 53.21 4.719 42
Komitmen_Organisasional 32.14 3.823 42
Correlations
RES_2 Kompetensi
Komitmen_Orga
nisasional
Pearson Correlation RES_2 1.000 -.153 .094
Kompetensi -.153 1.000 .439
Komitmen_Organisasional .094 .439 1.000
Sig. (1-tailed) RES_2 . .166 .278
Kompetensi .166 . .002
Komitmen_Organisasional .278 .002 .
N RES_2 42 42 42
Kompetensi 42 42 42
Komitmen_Organisasional 42 42 42
90
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Komitmen_Orga
nisasional,
Kompetensib
. Enter
a. Dependent Variable: RES_2
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .236a .056 .007 1.24779 1.728
a. Predictors: (Constant), Komitmen_Organisasional, Kompetensi
b. Dependent Variable: RES_2
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3.576 2 1.788 1.148 .328b
Residual 60.722 39 1.557 Total 64.298 41
a. Dependent Variable: RES_2
b. Predictors: (Constant), Komitmen_Organisasional, Kompetensi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.943 2.330 1.263 .214 Kompetensi
-.064 .046 -.241 -
1.391 .172 .807 1.239
Komitmen_Organisasional .065 .057 .199 1.151 .257 .807 1.239
a. Dependent Variable: RES_2
91
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Kompetensi Komitmen_Organisasional
1 1 2.989 1.000 .00 .00 .00
2 .007 20.061 .21 .09 .98
3 .004 28.143 .79 .91 .02
a. Dependent Variable: RES_2
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1.1277 2.4828 1.6403 .29534 42
Std. Predicted Value -1.736 2.852 .000 1.000 42
Standard Error of Predicted Value .193 .589 .319 .098 42
Adjusted Predicted Value 1.0655 2.3079 1.6323 .28416 42
Residual -1.66888 2.66553 .00000 1.21697 42
Std. Residual -1.337 2.136 .000 .975 42
Stud. Residual -1.363 2.190 .003 1.015 42
Deleted Residual -1.73334 2.85210 .00802 1.31931 42
Stud. Deleted Residual -1.379 2.309 .016 1.039 42
Mahal. Distance .002 8.159 1.952 1.876 42
Cook's Distance .000 .176 .029 .046 42
Centered Leverage Value .000 .199 .048 .046 42
a. Dependent Variable: RES_2
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kompetensi 42 44 64 53.21 4.719
Komitmen_Organisasional 42 26 40 32.14 3.823
Kinerja 42 24 35 29.17 2.971
Valid N (listwise) 42
92
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
kinerja 29.1667 2.97072 42
kompetensi 53.2143 4.71911 42
komitmen_org 32.1429 3.82273 42
Correlations
kinerja kompetensi komitmen_org
Pearson Correlation kinerja 1.000 .634 .573
kompetensi .634 1.000 .439
komitmen_org .573 .439 1.000
Sig. (1-tailed) kinerja . .000 .000
kompetensi .000 . .002
komitmen_org .000 .002 .
N kinerja 42 42 42
kompetensi 42 42 42
komitmen_org 42 42 42
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 komitmen_org,
kompetensib . Enter
a. Dependent Variable: kinerja
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .714a .510 .485 2.13221 1.908
a. Predictors: (Constant), komitmen_org, kompetensi
b. Dependent Variable: kinerja
93
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 184.527 2 92.263 20.294 .000b
Residual 177.307 39 4.546 Total 361.833 41
a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: (Constant), komitmen_org, kompetensi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.169 3.981 1.047 .301 kompetensi .298 .079 .474 3.797 .001 .807 1.239
komitmen_org .284 .097 .365 2.930 .006 .807 1.239
a. Dependent Variable: kinerja
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) kompetensi komitmen_org
1 1 2.989 1.000 .00 .00 .00
2 .007 20.061 .21 .09 .98
3 .004 28.143 .79 .91 .02
a. Dependent Variable: kinerja
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 25.5405 34.6145 29.1667 2.12147 42
Residual -4.12122 4.45947 .00000 2.07956 42
Std. Predicted Value -1.709 2.568 .000 1.000 42
Std. Residual -1.933 2.091 .000 .975 42
a. Dependent Variable: kinerja
94
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Lnei2 .2877 1.91448 42
Lnx1 3.9704 .09007 42
Lnx2 3.4635 .11614 42
Correlations
Lnei2 Lnx1 Lnx2
Pearson Correlation Lnei2 1.000 -.187 .109
Lnx1 -.187 1.000 .424
Lnx2 .109 .424 1.000
Sig. (1-tailed) Lnei2 . .118 .246
Lnx1 .118 . .003
Lnx2 .246 .003 .
N Lnei2 42 42 42
Lnx1 42 42 42
Lnx2 42 42 42
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Lnx2, Lnx1b . Enter
a. Dependent Variable: Lnei2
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .280a .078 .031 1.88458 2.166
a. Predictors: (Constant), Lnx2, Lnx1
b. Dependent Variable: Lnei2
95
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11.760 2 5.880 1.656 .204b
Residual 138.514 39 3.552 Total 150.274 41
a. Dependent Variable: Lnei2
b. Predictors: (Constant), Lnx2, Lnx1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 11.187 13.471 .830 .411 Lnx1
-6.048 3.609 -.285 -
1.676 .102 .820 1.220
Lnx2 3.787 2.799 .230 1.353 .184 .820 1.220
a. Dependent Variable: Lnei2
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) Lnx1 Lnx2
1 1 2.999 1.000 .00 .00 .00
2 .001 70.197 .18 .08 .97
3 .000 110.133 .82 .92 .03
a. Dependent Variable: Lnei2
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value -.6489 1.8363 .2877 .53557 42
Residual -5.20811 3.12850 .00000 1.83804 42
Std. Predicted Value -1.749 2.892 .000 1.000 42
Std. Residual -2.764 1.660 .000 .975 42
a. Dependent Variable: Lnei2
LAMPIRAN 4 TABULASI
NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 Jumlah 1 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 54 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 64 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 53 4 5 5 4 4 4 5 4 2 2 4 4 3 2 48 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 61 6 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 53 7 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 56 8 5 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 2 4 45 9 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 55
10 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 5 54 11 5 4 5 2 3 4 2 3 3 3 4 3 4 45 12 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 58 13 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 47 14 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 47 15 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 47 16 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 57 17 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53 18 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 2 4 44 19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 20 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 60 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 53 22 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52 24 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 4 54 25 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 55 26 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 3 3 3 52 27 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 59 28 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 50 29 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 59 30 5 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 52 31 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 55 32 5 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 3 5 56 33 5 4 4 5 4 3 4 5 3 5 4 4 5 55 34 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 53 35 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 58 36 5 4 5 3 4 5 4 3 5 5 5 4 5 57 37 4 3 5 4 3 4 5 5 5 4 5 5 5 57 38 4 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4 5 3 47 39 4 3 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 54 40 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 53 41 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 56 42 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 45