PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA …eprints.radenfatah.ac.id/3306/1/KRESNA YUDHA...
Transcript of PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA …eprints.radenfatah.ac.id/3306/1/KRESNA YUDHA...
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA
KARYAWAN PT PEGADAIAN SYARIAH KANTOR CABANG SIMPANG
PATAL PALEMBANG
Oleh:
KRESNA YUDHA
NIM: 14180103
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
Palembang Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Ahli Madya (A.Md)
Palembang
2018
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Bersungguh – sunggulah engkau dalam menutut ilmu ( ilmu yang membawatakut
kepada Allah ), jauhilah kemalasan dan kebosanan karena jika tidak demikian
engkau akan berada dalam bahaya kesesatan.”
(Imam Al- Ghazali)
Tugas Akhir ini ku persembahkan untuk:
Ayahanda( Haryadi Misman ) dan Ibunda ( Winarsih ) yang senantiasa
memberikan do’a dan motivasi, yang selalu menjadi semangat untuk
melangkah lebih maju dan lebih baik.
Saudaralaki-laki ku yang tersayang.
Pembimbing Terbaikku Ibu Ritawati dan Ibu Lidia Desiana.
Dosen – dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Sahabat-sahabatku yang selalu bersama saat keadaan sulit dalam proses
pengerjaan Tugas Akhir.
Almamaterku Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
v
ABSTRAK
Penelitian pada tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT
Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang secara parsial
maupun secara koefisien determinasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu 30 responden. Variabel yang digunakan adalah variabel independen yaitu
kompensasi (X), dan variabel dependen kepuasan kerja (Y).
Hasil penelitian untuk pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
secara parsial diperoleh nilai thitung = 6,180 yang artinya thitung > ttabel ( 6,180 >
2,04523) dengan signifikansi 0,000 < 0,05. Maka hipotesis yang menyatakan
secara parsial kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan
dapat diterima. Pengaruh secara koefisien determinasi kompensasi berpengaruh
positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang
Simpang Patal Palembang.
Hal ini dapat dilihat dari R= 0,760 berarti hubungan antara variabel
kompensasi (X) terhadap kepuasan kerja (Y) sebesar 76% artinya ada hubungan
yang kuat, sedangkan R Square yaitu sebesar 0,577 berarti 57,7 % hal ini
menunjukkan variabel independen ( kompensasi ) dapat mempengaruhi variabel
dependen ( kepuasan kerja ) , sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel-
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Maka hipotesis yang
menyatakan koefisien determinasi kompensasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja.
Kata kunci : Kompensasi, dan Kepuasan Kerja.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT pencipta alam semesta pemberi kekuatan
serta kenikmatan bagi kita semua.Sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas
akhir yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar ahli madya dalam
Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah
Palembang.
Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan pada junjungan kita
Rasulullah Muhammad SAW, pembawa kebenaran dan petunjuk, berkat rahmat
beliaulah kita dapat menikmati kehidupan yang penuh cahaya keselamatan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan syafa’atnya kelak.Aamiin.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan kepada semua pihak yang
telah membantu dengan ikhlas memberikan masukan dalam proses penelitian dan
penyusunan, sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan, berkat bantuan
dukungan yang telah diberikan maka penulis menyampaikan ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orangtuaku tersayang,(Bapak Haryadi Misman dan Ibu Winarsih ) yang
telah banyak memberikan bantuan baik moril maupun materil yang sudah
tidak ternilai lagi harganya, sertasaudaraku yang tersayang Dimas Pandu
Wizki, yang selalu memberikan keceriaan serta motivasi dalam perjalanan
hidupku, tetap menjadi anak yang baik bagi keluarga. Terimakasih banyak
karena selalu tak henti-hentinya mendoakan dan memberikan kasih saying
selama hidupku.
vii
2. Bapak Prof. Dr. H. Sirozi, Ph.D selaku Rektor UIN Raden Fatah Palembang.
3. Ibu Dr.Qodariah Barkah,M.H.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Raden Fatah Palembang.
4. Bapak Dinnul Alfian Akbar, SE.,M.Si selaku Ketua Program Studi D3 Perbankan
Syariah.
5. Ibu R.A Ritawati,S.H.,M.HI.,M.Si dan Ibu Lidia Desiana,SE.,M.Si selaku
pembimbing I dan pembimbing II dengan segala kesabaran dan kebesaran jiwa
telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam
penyusunan tugas akhir ini.
6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan D3 Perbankan
Syariah yang telah memberikan ilmu pengetahuan setulus hati selama penulis
dimasa perkuliahan. Semoga ilmu yang diberikan bias bermanfaat dimasa
mendatang amin ya Allah.
7. Seluruh staf dan karyawan khususnya di bagian Tata Usaha Prodi D3 Perbankan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
8. Teman-temanku DPS 4 yang telah bersama-sama menuntut ilmu di jurusan D3
Perbankan Syariah angkatan 2014.
9. Semua pihak yang telah memberikan petunjuk, masukan dan saran dalam
menyelesaikan penulisan TugasAkhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini
masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik bentuk
maupun isi tugas akhir ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan guna penyempurnaan pembuatan tugas akhir selanjutnya.
viii
Penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi penulis dan mahasiswa/i jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan bisnis Islam , Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Palembang, Mei 2018
Penulis
Kresna Yudha
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................. iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
DAFTAR TABEL................................................................................................ xii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kompensasi ................................................................................................... 7
1. Pengertian Kompensasi ........................................................................ 7
2. Jenis – jenis Kompensasi...................................................................... 9
3. Fungsi dan Tujuan Pemberian Kompensasi ......................................... 10
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi ................. 13
5. Tahapan Menetapkan Kompensasi....................................................... 15
6. Indikator Kompensasi .......................................................................... 16
B.Kepuasan Kerja ............................................................................................... 17
1. Pengertian Kepuasan Kerja .................................................................. 17
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja ......................... 19
3. Penyebab Kepuasan Kerja .................................................................... 21
4. Indikator Kepuasan Kerja..................................................................... 23
C.Penelitian Terdahulu ......................................................................................... 24
x
D. Kerangka Berfikir .......................................................................................... 26
E. Hipotesis ........................................................................................................ 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional Variabel ....................................................................... 29
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 31
C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... 31
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 32
E. Variabel-variabel Penelitian .......................................................................... 34
F. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 34
1. Uji Validitas .......................................................................................... 34
2. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 35
G. Teknik Analisis Data .................................................................................... 35
1. Uji Asumsi Dasar ................................................................................. 35
a. Uji Normalitas ................................................................................. 35
b. Uji Linieritas ................................................................................... 36
c. Uji Heteroskedastisistas .................................................................. 36
2. Analisis deskriptif ................................................................................. 37
3. Analisis Regresi Sederhana ................................................................... 37
4. Uji Hipotesis.......................................................................................... 38
a. Uji t (parsial) .................................................................................. 38
b. Uji R2 (KoefisienDeterminasi) ........................................................ 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 40
1. Karakteristik Responden......................................................................... 41
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ................................................ 43
a. Uji Validitas..............................................................................43
b. Uji Reliabilitas..........................................................................45
3. Hasil Analisi Data...........................................................................46
xi
a. Uji Asumsi Dasar.....................................................................46
1) Uji Normalitas ..................................................................... 46
2) Uji Linieritas....................................................................48
3) Uji Heteroskedastisistas...................................................48
b.Analisis Statistik deskriptif ................................................................. 50
c. Analisis Regresi Sederhana.............................................................52
d. Pengujian Hipotesis....................................................................53
1) Uji t (parsial) ...............................................................53
2) Uji R2(KoefisienDeterminasi) ........................................54
BAB V PENUTUP
A. Simpulan...........................................................................................58
B. Saran ...............................................................................................59
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................
LAMPIRAN ..........................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
Tabel1 Research Gap Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja ........................... 4
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ......................................................... 24
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ............................................................. 30
Tabel 3.2 Penentuan Skor Menggunakan Skala Ordinal .................................... 33
Tabel 4.1 Tingkat Pengembalian Kuesioner ....................................................... 40
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................................ 41
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 41
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................. 42
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ........................ 43
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................. 44
Tabel 4.7 Hasil Uji Reabilitas Instrumen ............................................................ 45
Tabel 4.8 Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ....................................... 46
Tabel 4.9 Hasil Uji Linieritas .............................................................................. 48
Tabel 4.10 Total Kuesioner Variabel Kompensasi (X) ....................................... 50
Tabel 4.11Total Kuesioner Variabel Kepuasan Kerja (Y) .................................. 51
Tabel 4.12Hasil Uji Analisis Sederhana ............................................................. 52
Tabel 4.13 Hasil Uji t (parsial) ............................................................................ 53
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 54
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Penelitian ........................................................................ 27
Gambar 4.1 Normal Probability Plot .................................................................. 46
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas .................................................................... 48
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga keuangan menjadi salah satu penggerak perekonomian di
Indonesia.Seperti yang diketahui bahwa pada saat ini lembaga keuangan di
Indonesia dibagi menjadi lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non
bank.1Kedua lembaga keuangan ini terus mengalami perkembangan dari
tahun ke tahun. Misalnya pada lembaga keuangan non bank, yakni
pegadaiansyariah .
Pegadaian syariah sebagai lembaga keuangan non bank yang dalam
menjalankan operasionalnya berpegang pada prinsip syariah.Pada dasarnya,
produk-produkberbasis syariah memiliki karakteristik sepertitidak memungut
bunga dalam berbagai bentuk riba, menetapkan uang sebagai alat tukar bukan
sebagai komoditas yang diperdagangkan, dan melakukan bisnis untuk
memperoleh imbalan atas jasa dan/atau bagi hasil.2
Setiap lembaga keuangan menggunakan sumber daya manusia untuk
menjalankan perusahaan, termasuk juga PT Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang yang menggunakan sumber daya manusia
untuk menjalankan perusahaannya. Sumber daya manusia kini semakin
berperan besar bagi kesuksesan suatu organisasi. Banyak organisasi
1Muhammad Sadi Is, Konsep Hukum Perbankan Syariah,(Malang,Setara Press,2015), hal. 2
2Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2014) hal. 388
2
menyadari bahwa unsur manusia dalam suatu organisasi dapat memberikan
keunggulan bersaing. Mereka membuat sasaran, strategi, inovasi dan
mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, sumber daya manusia
merupakan salah satu unsur yang paling vital bagi organisasi.3
Pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan
kemajuan suatu perusahaan, menyebabkan perusahaan harus memberikan
perhatian khusus pada faktor produksi ini, karena sumber daya manusia
mempunyai dampak yang lebih besar terhadap efektivitas organisasi
dibanding dengan sumber daya lain. Seberapa baik sumber daya manusia
dikelola akan menentukan kesuksesan organisasi di masa mendatang.
Pengelolaan sumber daya manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat
penting dari tugas manajemen organisasi. Sebaliknya, jika sumber daya
manusia tidak dikelola dengan baik maka efektivitas tidak akan tercapai.4
Perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusianya perlu
memperhatikan kepuasan kerja karyawannya.Kepuasan kerja merupakan hal
penting yang harus dimiliki individu di dalam bekerja. Seorang karyawan
yang memperoleh kepuasan kerja dari pekerjaannya, akan mempertahankan
prestasi kerja yang tinggi, dan sebaliknya seorang karyawan yang tidak
mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya, cepat atau lambat tidak akan
dapat diandalkan dan berprestasi buruk. Kepuasan kerja merupakan hasil dari
persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan
hal yang dinilai penting. Kepuasan kerja bagi karyawan dapat menimbulkan
3Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET, 2008), hlm 1. 4Ibid, hlm.4.
3
perasaan yang menyenangkan dalam bekerja sehingga mempengaruhi kinerja
karyawan tersebut. 5
Lembaga perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya sangat
bergantung pada kinerja, maka dari itu pemberian kompensasi sangatlah
penting untuk menunjang kepuasan kerja karyawan agar produktivitas
karyawan semakin baik . Begitu juga dengan memberikan kompensasi atas
kinerja para karyawan akan memberikan timbal balik konstribusi untuk
kelangsungan hidup pada perusahaan.Fenomena yang terjadi pada Pegadaian
Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang bahwa dalam pemberian
kompensasiterkadang menimbulkan kecemburuan sosial antara karyawan satu
dengan lainnya, dimana pemberian kompensasi tersebut dirasa masih kurang
adil dan baik, dimana bisa dilihat dari masih ada karyawan yang kurang
bersemangat dalam bekerja, hal ini akan mengakibatkan menurunnya tingkat
kinerja para karyawan yang merasa tidak diberlakukan adil dalam pemberian
kompensasi, dan hal ini juga akansangat merugikan bagi perusahaan karena
akan menurunkan produktivitas perusahaan tersebut.
Kompensasi bisa dirancang secara benar untuk mencapai keberhasilan
bersama sehingga karyawan merasa puas dengan jerih payah mereka dan
termotivasi untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama manajemen. Tingkat
kompensasi akan menentukan skala kehidupan ekonomi karyawan,
sedangkan kompensasi relatif menunjukkan status dan harga karyawan.
Dengan demikian, apabila karyawan memandang bahwa bila kompensasi
5Suparno Eko Widodo, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar, 2015 hal 170
4
tidak memadai maka produktivitas, prestasi kerja, dan kepuasan kerja
karyawan akan turun.6 Sistem Kompensasi ini harus dikelola secara serius
dan tepat oleh perusahaan, apabila tidak dikelola dengan baik bisa
mengakibatkan pay dissatisfaction ini bisa berdampak pada penurunan
kinerja, pemogokan, tingkat kehadiran yang tinggi, turn over yang tinggi, dan
rendahnya komitmen terhadap perusahaan.7
Dilihat dari hasil penelitian terdahulu ada yang menyimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan dan
ada juga yang menyimpulkan bahwa tidak adanya kompensasi terhadap
kepuasan kerja karyawan, seperti dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Research gap
Pengaruh
Kompensasi
Terhadap
Kepuasan
Kerja
Karyawan
Hasil Penelitian Peneliti
Terdapat pengaruh positif
antara kompensasi terhadap
kepuasan kerja karyawan
1. Amir Hamzah
(2013)
2. Khaidir Anas
(2016)
3. Ika Ruhana
(2016)
Tidak terdapat pengaruh
antara kompensasi terhadap
kepuasan kerja karyawan
1. Firmansyah
(2009)
Sumber: dikumpulkan dari berbagai sumber
6Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET, 2008), hlm. 143. 7Dewi Hanggraeni, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi UI, 2012), hlm. 139.
5
Dari hasil penelitian terdahulu tersebut menunjukkan bahwa adanya
pengaruh positif kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal tersebut
di dukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Amir Hamzah, Khaidir
Anas dan Ika Ruhana.Tetapi hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Firmansyah yang menunjukkan bahwa kompensasi tidak
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh antara
kompensasi dan kepuasan kerja karyawan, dengan judul Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Pegadaian
Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, yang menjadi permasalahan
pada penelitian ini adalah : Bagaimana PengaruhKompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang
Patal Palembang ?.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan
PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.
6
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa
tambahan pengetahuan dan wawasan kepada penulis berkaitan
dengan masalah yang diteliti dan membandingkan teori dengan
praktek yang ada mengenai pengaruh kompensasi terhadap
kepuasan kerja karyawan pada PT.Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang dan sebagai syarat untuk
mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md).
b. Bagi Objek Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pegadaian syariah
untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja
karyawan dan sebagai bahan masukan untuk terus meningkatkan
program kompensasi tersebut.
c. Bagi Calon Peneliti Berikutnya (Almamater)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber
referensi, memberikan sumbangan pemikiran dan menambah
wawasan pengetahuan bagi peneliti berikutnya untuk melakukan
penelitian dengan masalah yang sama.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kompensasi
1. Pengertian Kompensasi
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan. Peranan penting dari
sistem pengendalian manajemen adalah memotivasi para anggota
perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya dengan
memberikankepada mereka kompensasi.
Ada beberapa definisi tentang kompensasi menurut para ahli
diantaranya:
menurut Marihot Tua E.H kompensasi adalah keseluruhan balas
jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat dari pelaksanaan
pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau lainnya , yang dapat
berupagaji, upah, bonus, insentif, dan tunjangan lainnya seperti tunjangan
kesehatan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti, dan lain-lain.8
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai
balas jasa untuk kerjanya.9
menurut Husein kompensasi adalah sesuatu yang diterima
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka, sebelum kompensasi
diberikan, terlebih dahulu dilakukan proses kompensasi, yaitu suatu
jaringan berbagai sub-proses untuk memberikan balas jasa kepada
8Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syariah.
(Jakarta : Raja Grafindo, 2015 ),hlm. 236 9Danang Sunyoto,Sumber Daya Manusia,Cetakan 1. (Yogyakarta:. CAPS, 2012), hlm 29
8
karyawan untuk pelaksanaan pekerjaan dan untuk memotivasi mereka
agar mencapai tingkat prestasi yang diinginkan.10
Menurut Sutrisno kompensasi adalah semua jenis penghargaan
yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada karyawan
secara layak dan adil atas jasanya dalam mencapai tujuan perusahaan.11
Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan
oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut
telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan
perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.12
Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa
bagi employers maupun employees baik yang langsung berupa uang
(finansial) maupun yang tidak langsung berupa uang (nonfinansial).13
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai
pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan.Pemberian kompensasi
merupakan salah satu pelaksanaan fungsi MSDM yang berhubungan
dengan semua jenis pemberian penghargaan individual sebagai
pertukaran dalam melakukan tugas keorganisasian.14
10
Triton PB, Manajemen Sumber Daya Manusia: Persfektif Partnership dan Kolektivitas,
(Yogyakarta: ORYZA, 2010), hlm. 124. 11
Edy Sutrisno.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Cetakan Keempat. (Jakarta:
Prenada Media Group, 2012),hlm 187. 12
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Administratif dan Operasional, Cetakan ketiga. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hlm. 181. 13
Martoyo Susilo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kelima. (Yogyakarta: PT.
BPFEE, 2007), hlm. 116. 14
Veithzal Rivai Zainal, Dkk, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari
Teori Ke Praktik, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm 541.
9
2. Jenis- jenis Kompensasi
Kompensasi yang diberikan kepada para karyawan berdasarkan
sifatnya penerimaannya dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu:
a. Kompensasi yang bersifat finansial
Kompensasi yang bersifat finansial adalah kompensasi yang diterima
oleh karyawan dalam bentuk uang atau bernilai uang, baik secara
periodik ( mingguan, bulanan, atau tahunan ).15
Termasuk dalam jenis
kompensasi bersifat finansial adalah gaji atau upah, bonus, premi,
pengobatan, asuransi, dan lain-lain sebagainya yang dibayarkan oleh
organisasi atau perusahaan.16
b. Kompensasi yang bersifat non finansial
Kompensasi yang bersifat non finansial diberikan oleh organisasi atau
perusahaan terutama dengan maksud untuk mempertahankan
karyawan dalam jangka panjang. Termasuk dalam kompensasi yang
bersifat nonfinansial adalah penyelenggaraan program-program
pelayanan bagi karyawan yang berupaya untuk menciptakan kondisi
dan lingkungan kerja yang menyenangkan, seperti program wisata,
penyediaan fasilitas kantin atau cafetaria, penyediaan tempat
beribadat di tempat kerja, penyediaan lapangan olahraga, dan lain
sebagainya.17
15
Kasmir, Manajemen Sumber Daya Manusia ( Teori dan Praktik), (Jakarta : Rajawali Pers,
2016), hlm. 230. 16
Triton PB, Manajemen Sumber Daya Manusia: Persfektif Partnership dan Kolektivitas,
(Yogyakarta: ORYZA, 2010), hlm. 125 17
Ibid, hlm.125.
10
Berdasarkan mekanisme penerimaannya kompensasi dapat dibedakan
ke dalam dua macam yaitu:
a. Kompensasi langsung, yaitupenghargaan atau ganjaran gaji atau
upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang
tetap.18
b. Kompensasi pelengkap atau kompensasi tidak langsung, yaitu
pemberian bagian keuntungan atau manfaat lainnya bagi para
pekerja di luar gaji atau upah tetap dapat berupa uang atau barang,
misalnya THR, Asuransi, danjaminan kesehatan..19
3. Fungsi dan Tujuan Pemberian Kompensasi
a. Fungsi Kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi adalahsebagai berikut :
1. Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini
menunjukkan pemberian kompensasi pada karyawan yang
berprestasi akan mendorong mereka untuk bekerja dengan lebih
baik.
2. Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan efektif.
Dengan pemberian kompensasi kepada karyawan mengandung
implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga karyawan
tersebut dengan seefisien dan seefektif mungkin.
18
Hadari Nawawi.Manajemen Sumber Daya Manusia. (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press,2005),hlm 316 19
Mondy, R.W .Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 10, jilid 2, ( Jakarta : Erlangga,
2008 ), hlm 5.
11
3. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sistem pemberian
kompensasi dapat membantu stabilitas organisasi dan mendorong
pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.20
b. Tujuan Pemberian Kompensasi
Suatu kegiatan yang dilakukan biasanya ada tujuan yang ingin
dicapai, atau minimal kegiatan tersebut diusahakan mengarah atau
mendekati hal yang ingin dicapai. Menurut Notoadmodjo,ada
beberapa tujuan dari kompensasi yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Menghargai Prestasi Kerja
Dengan pemberian kompensasi yang memadai adalah suatu
penghargaan organisasi terhadap prestasi kerja para karyawan.
Selanjutnya akan mendorong perilaku-perilaku atau kinerja
karyawan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan,
misalnya produktivitas yang tinggi.21
2. Ikatan Kerja Sama
Dengan Pemberian Kompensasi terjadilah ikatan kerja sama formal
antara atasan dengan pegawai. Pegawai harus mengerjakan tugas-
tugasnya dengan baik, sedangkan atasan/pimpinan wajib membayar
kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati.22
20Samsuddin Sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama.
(Bandung : Pustaka Setia, 2006), hlm. 188. 21
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama. (Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2009), hlm 188-189. 22
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,Edisi Revisi. (Jakarta: PT, Bumi
Aksara, 2002), hlm 120.
12
3. Menjamin keadilan
Administrasi Pengupahan dan penggajian berusaha untuk
memenuhi prinsip keadilan. Keadilan atau konsistensi internal dan
eksternal sangat penting diperhatikan dalam penentuan tingkat
kompensasi.23
4. Mempertahankan Karyawan Yang Sudah Ada
Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat
mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk
tetap bekerja.24
5. Memperoleh Karyawan Yang Cakap
Dengan sistem kompensasi yang baik akan menarik lebih banyak
calon karyawan akan lebih banyak pula peluang untuk memilih
karyawan yang terbaik.25
6. Pengendalian Biaya
Dengan sistem pemberian kompensasi yang baik, akan mengurangi
seringnya melakukan rekrutmen, sebagai akibat semakin seringnya
karyawan yang keluar mencari pekerjaan yang lebih
menguntungkan di tempat lain.26
23
Ibid, hlm 120. 24
Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: CV. ANDI
OFFSET, 2008), hlm. 144. 25
Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta:Erlangga 2012), hlm.
144. 26
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama. (Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2009), hlm 188-189.
13
4. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi
Besar kecilnya pemberian kompensasi tidak mungkin dapat
ditentukan begitu saja, tanpa mengantisipasi perkembangan keadaan
sekitar yang mengelilingi gerak perusahaan. Penetapan kompensasi yang
hanya berdasarkan keinginan sepihak (perusahaan) saja tanpa didasarkan
pada perhitungan-perhitungan yang rasional dan bias dipertanggung
jawabkan secara yuridis akan sulit diterapkan dalam jangka panjang.
Karena itu, ada anggapan bahwa besar kecilnya kompensasi akan selalu
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
a. Tingkat Biaya Hidup
Kompensasi yang diterima seorang karyawan baru mempunyai
arti bila dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik
minimum (KFM). Kebutuhan fisik minimum karyawan yang
tinggal di kota besar akan jauh lebih berbeda dengan kebutuhan
fisik minimum bagi karyawan yang tinggal di kota kecil.27
b. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja
Jika pencarian kerja ( penawaran ) lebih banyak dari pada
lowongan kerja ( permintaan ), maka kompensasi relatif kecil .
sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit dari pada lowongan
pekerjaan maka kompensasi relatif semakin besar.28
27
Ibid, hlm. 191. 28
Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia,cetakan ketujuh. (Jakarta: PT,
Bumi Aksara, 2003), hlm. 127.
14
c. Pemerintah
Pemerintah secara langsung mempengaruhi kompensasi melalui
pengendalian upah, antara lain sebagai contoh apabila pemerintah
menetapkan besaran upah minimum.29
d. Penawaran bersama antara perusahaan dan pegawai
Kebijakan dalam menentukan kompensasi dapat dipengaruhi
pula padasaat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah
yang harusdiberikan oleh perusahaan kepada pegawainya. Hal ini
terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut pegawai
yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat
dibutuhkan diperusahaan.30
e. Peraturan Serikat Buruh
Dalam masyarakat kita, keberadaan serikat pekerja yang ada
dalam perusahaan-perusahaan dirasa penting. Ia akan dapat
menjembatani kepentingan para karyawan dengan kepentingan
perusahaan.31
29
Wibowo . manajemen Kinerja Edisi Kelima.(Jakarta: Rajawali Pers, 2016), hlm 289. 30
Mangkunegara, Anwar Prabu. Evaluasi Kinerja Sumber Daya. Manusia.(Bandung: Refika
Aditama, 2007), hlm84. 31
Mutiara S Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia(Bogor: Ghalia Indonesia,
2004), hlm 81.
.
15
Tohardi mengemukakan ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pemberian kompensasi yaitu:
a. Produktivitas
Pemberian kompensasi melihat besarnya produktivitas yang
disumbangkan oleh karyawan kepada pihak perusahaan.
b. Kemampuan untuk membayar
Secara logis ukuran pemberian kompensasi sangat tergantung
kepada kemampuan perusahaan dalam membayar
kompensasi karyawan.32
c. Kesediaan untuk membayar
Walaupun perusahaan mampu membayar kompensasi, namun
belum tentu perusahaan tersebut mau membayar kompensasi
tersebut dengan layak dan adil.
d. Penawaran dan permintaan tenaga kerja
Penawaran dan permintaan tenaga kerja cukup berpengaruh
terhadap pemberian kompensasi.33
5. Tahapan Menetapkan Kompensasi
Tujuan manajemen kompensasi bukanlah membuat berbagai aturan
dan hanya memberikan petunjuk saja. Namun, semakin banyak tujuan
perusahaan dan tujuan pemberian kompensasi juga harus diikuti dengan
semakin efektif administrasi penggajian dan pengupahan untuk
32
Ibid . 33
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama. (Jakarta: Kencana
Prenadamedia Group, 2009), hlm. 194.
16
memenuhi tujuan tersebut, perlu diikuti tahapan-tahapan manajemen
kompensasi seperti berikut ini:
a. Tahap 1, mengevaluasi tiap pekerjaan, dengan menggunakan
informasi analisis pekerjaan, untuk menjamin keadilan internal
yang didasarkan pada nilai relatif setiap pekerjaan.
b. Tahap 2, melakukan survei upah dan gaji untuk menentukan
keadilan eksternal yang didasarkan pada upah pembayaran di
pasar kerja.
c. Tahap 3, menilai harga tiap pekerjaan untuk menentukan
pembayaran upah yang didasarkan pada keadilan internal dan
eksternal.34
6. Indikator Kompensasi
Indikator kompensasi yaitu:
a. Gaji
Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan
secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan,
atau, dapat juga dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima
seseorang dari keanggotaannya dalam sebuah perusahaan.35
34
Veithzal Rivai Zainal, Dkk,Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari
Teori Ke Praktik, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm 548. 35
Mutiara S Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia(Jakarta: Ghalia Indonesia,
2002), hlm 86.
.
17
b. Bonus
Bonus merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada
karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan.Bonus
merupakan bentuk lain dari upah langsung di luar upah dan gaji yang
merupakan kompensasi tetap, yang biasa disebut kompensasi
berdasarkan kinerja (pay for performance plan)36
c. Tunjangan
Pemberian tunjangan kepada karyawan berupa uang atau barang ,
namun sifatnya tertentu saja. Tunjangan diberikan kepada karyawan
yang telah diangkat menjadi pegawai tetap, seperti tunjangan hari
raya, asuransi kesehatan, dan sebagainya.37
B. Kepuasan Kerja
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Ada beberapa definisi tentang kepuasan kerja menurut para ahli
diantaranya:
Menurut Abdurrahmat Fathoni Kepuasan kerja adalah sikap
emosional yang meyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.
36
Samsudin sadili, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-1(Bandung: CV Pustaka
Setia, 2006), hlm 187. 37
Mutiara S Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua. (Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2004), hlm 77.
.
18
Kepuasan ini dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan
kombinasi dalam dan luar pekerjaan.38
Menurut Muchlas kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang
terhadap pekerjaannya yang berupa perbedaan antara penghargaan
yang diterima dengan penghargaan yang seharusnya diterima menurut
perhitungannya sendiri.39
Menurut Siagiankepuasan kerja merupakan suatu cara pandang
seseorang baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif
tentang pekerjaannya.40
Menurut Edy Sutrisno kepuasan kerja adalah perasaan senang
atau tidak senang karyawan dalam memandang dan menjalankan
pekerjaannya.41
Menurut Hani Handoko menyatakan bahwa kepuasan kerja (job
satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau
tidak meyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan
mereka.42
Menurut Davis dan Newstrom kepuasan kerja adalah perasaan
senang atau tidak senang karyawan terhadap pekerjaannya.43
38
Abdurrahmat Fathoni,Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT Rineka
Cipta,2006) hal. 128 39
Muchlas, M. PerilakuOrganisasi,( Yogyakarta :Gajahmada Pers,2008),hlm 45 40
Siagian .Manajemen Sumber Daya Manusia.( Bandung: Bumi Aksara, 2008), hlm 295 41
Edy Sutrisno,Manajemen Sumber Daya ManusiaJakarta: Prenada Media Group, 2012),
hlm .75. 42
Hani Handoko. Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia.,
(Yogyakarta:BPFE, 2002), hlm 193 43
Suwanto dan Donni Priansa.Manajemen SDMDalam Organisasi dan Bisnis, (Bandung:
Alfabeta, 2011), hlm 263
19
Adapun Rivai dan Jauvani yang mendefinisikan kepuasan kerja
sebagai evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan
sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam
bekerja.44
Dari beberapa pengertian kepuasan kerja tersebut dapat
disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah kondisi emosional
karyawan yang mewakili perasaan mereka terhadap pekerjaannya.
Perasaan tersebut menunjukan rasa senang tidak senang, puas atau
tidak puas terhadap apa yang mereka dapatkan saat bekerja.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor baik
secara internal maupun eksternal karyawan. Faktor-faktor tersebut
sangat penting untuk diperhatikan oleh perusahaan demi meningkatkan
kepuasan kerja karyawan. Hasibuan menjelaskan beberapa faktor yang
mempengaruhi Kepuasan Kerja karyawan antara lain : 45
a. Balas jasa yang adil dan layak .
b. Penempatan yang tepat sesuai keahlian.
c. Berat ringannya pekerjaan .
d. Suasana dan lingkungan pekerjaan.
e. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya .
44
Veithzal Rivai Zainal, Dkk,Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan:
Dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm.554 45
Malayu Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), hlm.203.
20
Adapun menurut Edy Sutrisno faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja adalah :
a. Kesempatan untuk maju. Dalam hal ini ada tidaknya
kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan peningkatan
kemampuan selama kerja.46
b. Keamanan kerja. Faktor ini disebut sebagai penunjang
kepuasan kerja, baik bagi karyawan. Keadaan yang aman
sangat memengaruhi perasaan karyawan selama kerja.
c. Gaji. Gaji lebih banyak menyebabkan ketidakpuasan, dan
jarang orang mengekspresikan kepuasan kerjanya dengan
jumlah uang yang diperolehnya.47
d. Perusahaan dan manajemen. Perusahaan dan manajemen yang
baik adalah yang mampu memberikan situasi dan kondisi kerja
yang stabil. Faktor ini yang menentukan kepuasan kerja
karyawan.
e. Pengawasan. Sekaligus atasannya. Supervisi yang buruk dapat
berakibat absensi dan turn over.
f. Faktor pegawai. yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus,
umur, jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman
46
Edy Sutrisno,Manajemen Sumber Daya Manusia,(Jakarta:Kencana,2009) hal.78 47
Robbins, S. P. Perilaku Organisasi, Jilid 2.(Jakarta: PT.Indeks Kelompok
Gramedia,2003), hlm.78
21
kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir, persepsi
dan sikap kerja.48
g. Kondisi kerja. Termasuk disini kondisi tempat ventilasi,
penyiaran, kantin, dan tempat parkir.49
h. Faktor sosial. Merupakan faktor yang berhubungan dengan
interaksi sosial antar karyawan dengan atasan.
i. Faktor Psikologis. Merupakan faktor yang berhubungan dengan
karyawan yangbmeliputi minat, kententraman dalam kerja,
sikap terhadap kerja, bakat , dan keterampilan.50
j. Fasilitas. Fasilitas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau
perumahan merupakan standar suatu jabatan dan apabila dapat
dipenuhi akan menimbulkan rasa puas.
3. Penyebab Kepuasan Kerja
Menurut Kreitner dan Kanicki dalam buku Wibowo terdapat lima
faktor yang dapatmemengaruhi timbulnya kepuasan kerja, yaitu
sebagai berikut :
a. Need fullfillment (pemunuhan kebutuhan)
Model ini dimaksudkan bahwa kepuasan ditentukan oleh
tingkatan karakterisktik pekerjaan memberikan kesempatan
pada individu untuk memenuhi kebutuhannya.51
48
Anwar Prabu . Manajemen SDM Perusahaan.( Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya,2004), hlm. 120 49
M. Zainur Roziqin. Kepuasan Kerja.( Malang: Averroes Press,2010), hlm.73. 50
Sutrisno.Manajemen Sumber Daya Manusia.( Jakarta: Kencana Prenada Media
group,2010), hlm.80.
22
b. Discrepancies (perbedaan)
Model ini menyatakan bahwa kepuasan merupakan suatu
hasil memenuhi harapan. Pemunuhan harapan mencerminkan
perbedaan antara apa yang diharapkan dan yang diperoleh
individu dari pekerjaan. Apabila harapan lebih besar dari pada
apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya
diperkirakan individu akan puas apabila merka menerima
manfaat di atas harapan.52
c. Value Attainment (pencapaian nilai)
Gagasan value attainment bahwa kepuasan merupakan hasil
dari persepsi pekerjaan meberikan pemunuhan nilai kerja
individual yang penting
d. Dispositional/genetic compenents (komponen genetik)
Beberapa rekan kerja atau teman tampak puas terhadap
variasi lingkungan kerja, sedangkan lainnya kelihatan tidak
puas, model ini didasarkan pada keyakinan bahwa kepuasan
kerja sebagian merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor
genetik. Model menyiratkan perbedaan individu hanya
mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepuasan kerja
seperti halnya karakteristik lingkungan pekerjaan.
51
Wibowo, Manajemen Kinerja Edisi Kelima, (Jakarta: Rajawali Pers,2016) hal. 418 52
Veithzal Rivai Zainal, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Untuk
Perusahaan, (Depok: Rajawali Pers,2014) hal.418
23
4. Indikator Kepuasan Kerja
Adapun indikator dari kepuasan kerja terdiri dari :
a) Pekerjaan itu sendiri
Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan –
pekerjaan yang memberikan kesempatan untuk menggunakan
kemampuan dan keterampilannya , kebebasan, dan umpan
balik mengenai betapa baik mereka bekerja . karakteristik ini
membuat kerja lebih menantang. pekerjaan yang kurang
menantang menciptakan kebosanan, tetapi yang terlalu banyak
menantang juga menciptakan frustasi dan perasaan gagal.53
b) Supervisi
Perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan
kepada bawahan, sehingga karyawan akan merasa bahwa
dirinya menjadi bagian yang penting dari organisasi.
Sebaliknya, supervisi yang buruk dapat meningkatkan turn
over dan absensi karyawan.
c) Kesempatan untuk maju
Adanya kesempatan untuk memperoleh pengalaman
dan peningkatan kemampuan selama bekerja akan memberikan
kepuasan pada karyawan terhadap pekerjaannya.54
53
Suparno Eko Widodo . Manajemen pengembangan sumber daya manusia .(Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,2015), hlm 416 54
Robbins. “Perilaku Organisasi”. Edisi 12,(Jakarta : Salemba Empat,2007), hlm. 179
24
d) Rekan Kerja
Adanya hubungan yang dirasa saling mendukung dan
saling memperhatikan antar rekan kerja akan menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan hangat sehingga
menimbulkan kepuasan kerja pada karyawan.55
e) Kondisi Pekerjaan
Kondisi kerja yang mendukung akan meningkatkan
kepuasan kerja pada karyawan. Kondisi kerja yang mendukung
artinya tersedianya sarana dan prasarana kerja yang memadai
sesuai dengan sifat tugas yang harus diselesaikannya.56
C. Penelitian Terdahulu
Adapun penelitian yang telah mengkaji mengenaipengaruh
kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan adalah:
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama Judul (Tahun) Persamaan Perbedaan
1. Khaidir
Anas
(2016)
Pengaruh Kompensasi dan
Lingkungan Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan
Pada PT Karya Mitra Muda
Kompensasi sebagai
variabel Independen
dan kepuasan kerja
sebagai variabel
dependen,
Pada objek penelitian
dan tahun penelitian
55
Husein Umar. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. (Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada,2010), hlm 38 56
Rivai, Veithzal& Sagala, E Jovani,Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam Organisasi,
(Jakarta:PT Raja Grafindo,2011) hlm.860
25
2 Ika
Ruhana
(2016)
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan PT PLN
(PERSERO) Distribusi Jawa
Timur Area Malang
Kompensasi sebagai
variabel Independen
Pada objek penelitian
dan tahun penelitian
3 Epi
Karyawati
(2015)
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja Dan
Kinerja Para Karyawan UKM
Batik Bogor Tradisiku (2015)
Kompensasi sebagai
variabel Independen
Terdapat dua variabel
dependen sedangkan
peneliti hanya satu
variabel dependen.
4 Anggun
Meyrista
Devi
( 2015)
Pengaruh Kompensasi dan
Motivasi Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan (studi kasus
pada PT. Nusapro Telemedia
Persada Cabang Banyuwangi)
Kompensasi sebagai
variabel Independen
dan kepuasan kerja
sebagai variabel
dependen.
Terdapat dua variabel
Independen
sedangkan peneliti
hanya satu variabel
Independen.
5 Puput
Nuraini
(2014)
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kepuasan dan Kinerja
Karyawan Outsourcing dan
Tetap PT Bank Negara
Indonesia (persero) tbk
Kompensasi sebagai
variabel Independen
Lokasi dan objek
penelitian
6 Amir
Hamzah
(2013)
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja
Pegawai Pada Dinas
Pertamanan Kota Medan
Kompensasi sebagai
variabel Independen
dan kepuasan kerja
sebagai variabel
dependen.
Lokasi penelitian ,
tahun , dan objek
penelitian
7 Septian
Adistyana
Putra
(2011)
Pengaruh Kompensasi dan
Motivasi Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan PT. Borwita
Citra Prima di Sidoarjo
Kompensasi sebagai
variabel Independen
dan kepuasan kerja
sebagai variabel
dependen.
Pada lokasi penelitian
8 Aris
Setiawan
(2009)
Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan Tetap Bagian
Produksi Pada PT Koesuma
Nanda Putra di Klaten
Kompensasi sebagai
variabel Independen
dan kepuasan kerja
sebagai variabel
dependen.
Objek penelitian
Dikumpulkan dari berbagai sumber.
26
D. Kerangka Berfikir
Sebuah perusahaan memerlukan kerjasama antara pekerja dengan
perusahaan demi terciptanya kondisi yang kondusif di lingkungan kerja.
Masing-masing memberikan sesuatu sebagai pertukaran, pekerja
memberikan kontribusi jasa kepada perusahaan dan kemudian perusahaan
akan memberikansesuatu kepada karyawan berupa kompensasi. Besar dan
jenis kompensasi akan berbeda tergantung kesepakatan dan ketentuan
yang berlaku di perusahaan. Pemberian kompensasi dimaksudkan untuk
menambah semangat dan kepuasan dalam bekerja bagi para karyawan.
Pemberian ini jika mampu dikelola dengan baik akan membantu
perusahaan untuk mencapai tujuan dan memperoleh,memelihara, dan
menjaga karyawan dengan baik. Sebaliknya bila perusahaan tidak mampu
mengelola kompensasi dengan cukup maka karyawan yang ada akan
sangat mungkin untuk meninggalkan perusahaan. Adapun indikator dari
kompensasi yaitu gaji, bonus, dan tunjangan. Di Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang sendiri gaji karyawan diberikan setiap
bulan kepada karyawan serta setiap karyawan mendapatkan tunjangan
seperti tunjangan kesehatan dan bonus diberikan setiap tahun.
Sedangkan kepuasan kerja merupakan perasaan suka atau tidaknya
karyawan dalam menjalankan pekerjaannya, tingkat kepuasan kerja sendiri
dapat diukur dengan menggunakan indikator-indikator kepuasan yaitu isi
pekerjaan itu sendiri, supervisi,kesempatan untuk maju,rekan kerja dan
kondisi pekerjaan. Di kantor Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang
27
Patal Palembang, karyawan mendapatkan fasilitas penunjang untuk
bekerja seperti pendingin ruangan di dalam ruang kerjanya dan karyawan
mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal promosi jabatan.
Untuk memperjelas hubungan antar variabel kerangka pemikiran
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Sumber : dikembangkan oleh peneliti , 2018
E. Hipotesis
Dari hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Ika
Ruhana (2016) dengan judul Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan
Kerja dan Kinerja Karyawan PT PLN ( PERSERO ) Distribusi Jawa Timur
Area Malang, Khaidir Anas (2016) Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Karya Mitra Muda
dan Amir Hamzah (2013) Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan
Kerja Pegawai Pada Dinas Pertamanan Kota Medan. Menghasilkan
Kompensasi (X)
1. Gaji
2. Bonus
3. Tunjangan
Kepuasan Kerja (Y)
1. Isi Pekerjaan
2. Supervisi
3. Kesempatan
untuk maju
4. Rekan Kerja
5. Kondisi
pekerjaan
28
kesimpulan bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan
kerja karyawan. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Firmansyah (2009), bahwa kompensasi tidak berpengaruh
terhadap kepuasan kerja karyawan.Maka ditarik kesimpulan hipotesis
dalam penelitian ini sebagai berikut :
Ho : Terdapat Pengaruh negatif signifikanKompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang
Simpang Patal Palembang.
H1 : Terdapat Pengaruh positif signifikan Kompensasi Terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan PT Pegadaian Syariah Kantor Cabang
Simpang Patal Palembang.
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada
suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.57
Dalam penelitian ini,
terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas yaitu kompensasi (X) dan
variabel terikat, yaitu kepuasan kerja (Y).
1. Variabel Independen (X)
Variabel Independen dalam penelitian ini yaitu Kompensasi (X),
kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan
atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.58
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel Dependen dalam penelitian ini yaitu Kepuasan Kerja
(Y).Kepuasan Kerja adalah perasaan senang atau tidak senang
karyawan dalam memandang dan menjalankan pekerjaannya.59
57
Nazir, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2011 hal 126 58
Malayu Hasibuan S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2008), hlm. 118. 59
Edy Sutrisno,Manajemen Sumber Daya ManusiaJakarta: Prenada Media Group, 2012),
hlm .75.
30
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
No
Variabel
Definisi
Indikator
Skala
1 Kompensasi
(X)
Semuapendapatan yang
berbentuk uang, barang langsung
atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang
diberikankepada perusahaan.60
1. Gaji
2. Bonus
3. Tunjangan
Ordinal
2 Kepuasan Kerja
(Y)
Perasaan senang atau tidak
senang karyawan dalam
memandang dan menjalankan
pekerjaannya.61
1. Isi pekerjaan
2. Supervisi
3. Kesempatan
untuk maju
4. Rekan Kerja
5. Kondisi
Pekerjaan
Ordinal
60
Malayu Hasibuan S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2008), glm. 118. 61
Edy Sutrisno,Manajemen Sumber Daya ManusiaJakarta: Prenada Media Group, 2012),
hlm .75.
31
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer, data primer merupakan data yang pertama kali dicatat dan
dikumpulkan oleh peneliti.62
2. Sumber Data
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu berupa
hasil kuesioner yang disebarkan kepada karyawan PT. Pegadaian
Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.63
Jadi populasi sebenarnya bukan hanya orang tetapi
juga objek atau subjek beserta karakteristik atau sifat-sifatnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT.
Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang yang
berjumlah 30 orang karyawan.
62
Anwar, Metodelogi Penelitian Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), hal. 104 63
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA,
2015), hlm. 80.
32
2. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari populasi.64
Dalam penelitian ini
penulis menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik sampling jenuh
adalah teknik berdasarkan populasi yang digunakan sebagai sampel
berhubungan dengan jumlah populasi yang sangat kecil, kadang-
kadang kurang dari 30,teknik ini disebut juga dengan
sensus.65
Berdasarkan jumlah populasi di PT. Pegadaian Syariah
Kantor Cabang Simpang Patal Palembang yang berjumlah 30 orang,
maka peneliti mengambil keseluruhan populasi tersebut untuk
dijadikan sampel penelitian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.66
Penelitian ini menggunakan
bentuk angket langsung tertutup yang dirancang sedemikian rupa untuk
memperoleh data tentang keadaan yang dirancang sedemikian rupa
untuk memperoleh data tentang keadaan yang dialami responden,
64
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung : Pustaka Setia, 2008 Hal 165 65
Yvonne Augustine dan Robert Kristaung, Metode Penelitian Bisnis dan Akuntansi,
Jakarta : PT Dian Rakyat, 2013 hal 82 66
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hlm. 142.
33
kemudian secara alternatif jawaban telah tertera dalam angket sehingga
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai.
Dalam penentuan skor nilai untuk variabel bebas yakni variabel
kompensasi dan kepuasan kerja, peneliti menggunakan skala ordinal
dengan lima kategori penelitian yang terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.2
Penentuan skor menggunakan skala ordinal
Pilihan jawaban Skor
Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1
2. Library Research (Riset Perpustakaan)
Library Research (Riset Perpustakaan) yaitu metode pengumpulan
data dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data dari penjelasan
buku-buku, dokumentasi yang bersifat tekstual makalah, dan sumber
media masa lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.67
67
Muhamma Teguh, Metode Penelitian Ekonomi: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2005) hal. 137
34
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya.68
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terikat (dependen), yaitu sebagai berikut:69
1. Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel independen
yaitu kompensasi (X).
2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini variabel dependen yaitu kepuasan kerja (Y)
F. Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam
68
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. (Bandung: ALFABETA,
2012), hlm. 38 69
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal.4
35
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.70
Apabila r hitung > r tabel dengan df = n-2, kesimpulannya item kuesioner
tersebut valid.
Apabila r hitung < r tabel dengan df = n-2, maka kesimpulannya item
kuesioner tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul
data karena instrumen sudah baik.71
Reliabilitas diukur dengan uji statistik
cronbach’s alpha (a). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai cronbach’s alpha > 0,60. Angket dinyatakan valid jika pertanyaan
pada suatu angket mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh
angket tersebut.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah:
1. Uji Asumsi Dasar
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
70
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, (Semarang:
UNDIP, Cet V, 2011), hlm. 52. 71
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm 211.
36
distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik .suatu model regresi yang baik yaitu : 72
1. Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau grafik histogramnya
tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua
variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara
signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
analisis korelasi atau regresi linear. Pengujian pada SPSS dengan
menggunakan Test For Linearity dengan pada taraf signifikan 0.05.
Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila
signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05 .73
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak
sama pada semua pengamatan didalam model regresi. Pengujian
heteroskedastisitas menggunakan metode Uji heteroskedastisitas
72
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS, ( semarang : Badan penerbit
Undip 2009), hlm.149 73
Albert Kurniawan, Metode Riset Ekonomi dan Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014), hal.156
37
dengan metode uji glejser dilakukan dengan cara meregresikan
antara variabel independen dengan nilai absolut residual. Jika nilai
signifikan kedua variabel lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.74
2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.75
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linier
sederhana. Analisis regresi linier sederhana adalah untuk mengetahui
besarnya hubungan dan pengaruh variabel independen (X) terhadap
variabel dependen (Y) . Dimana jumlah variabel bebas dan variabel
terikat tidak lebih dari satu, untuk mendapatkan hasil yang terarah
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :76
74
Duwi, Priyatno. 2014, Spss 22: Pengolahan Data Terpraktis, Yogyakarta : C.V Andi
Offset, hal 89. 75
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta 2014
hal 147 76
M.Ikbal Hasan, pokok-pokok materi statistik 2 ( statistik Inferensi), (Jakarta: Bumi
Aksara,2012), hlm.219.
38
Y=a+bX
Keterangan :
Y= Kepuasan Kerja
a = konstanta
b= koefisien regresi
X= kompensasi
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji
parsial (t) danuji koefisien determinasi (R2).
a. Uji t (Parsial)
Untuk menguji hipotesis dalam ini menggunakan alat uji t
menggambarkan persamaan regresi untuk mengetahui angka
konstan (= 0,05).
Hipotesis:
Jika sig > 0,05, maka Ho diterima.
Jika sig < 0,05, maka Ho ditolak.
Keputusan:
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima.
Jika t hitung > tabel, maka Ho ditolak.77
77
Jonathan Sarwonto, Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan
Prosedur SPSS), (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo 2012), hlm. 190.
39
b. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
presentase sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y) .
Nilai koefisien determinasi mempunyai interval nol sampai
satu (0≤R2≤1). Jika R
2 = 1, berarti besarnya persentase sumbangan
X1, dan X2 terhadap variasi (naik-turunnya) Y secara bersama-sama
adalah 100%. Hal ini menunjukan bahwa apabila koefisien
determinasi mendekati 1, maka pengaruh variabel indenpenden
terhadap variabel dependennyasemakin kuat, maka semakin cocok
pula garis regresi untuk meramalkan Y.78
78
Imam Ghazali, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graba Ilmu,
2006), hal.125
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan kesioner sebagai alat ukur variabel
penelitian.Kuesioner diberikan kepada karyawan PT. Pegadaian Syariah
Kantor Cabang Simpang Patal Palembang sebagai responden dari
penelitian ini.Kuesioner disebarkan berjumlah 30 kuesioner sesuai dengan
jumlah sampel yang telah di tentukan dalam penelitian ini.Adapun tingkat
pengembalian kuesioner tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 4.1
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah Persentase
Kuesioner yang disebar 30 kuesioner 100 %
Kuesioner yang tidak kembali 0 kuesioner 0 %
Kuesioner yang kembali tetapi tidak dapat
diolah
0 kuesioner 0 %
Kuesioner yang kembali dan dapat diolah 30 kuesioner 100 %
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa kuesioner yang kembali kepada
peneliti sesuai dengan jumlah kuesioner yang disebar kepada responden,
yaitu berjumlah 30 kuesioner dengan persentase 100%.
41
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang akan dijelaskan dalam penelitian ini
adalah berhubungan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan lama bekerja.
Adapun data karakeristik responden sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh bahwa karyawan yang
berusia 20-30 tahun sebanyak 17 orang (57%), usia 31-40 tahun
sebanyak 12 orang (40%), usia 41-50 tahun sebanyak 1 orang
(3%). Artinya responden terbanyak adalah yang berusia 20-30
tahun.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamain
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase(%)
Laki – laki 22 73%
Perempuan 8 27%
Total 30 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Umur Jumlah Persentase (%)
20 tahun – 30 tahun 17 57%
31 tahun – 40 tahun 12 40%
41 tahun – 50tahun 1 3%
Total 30 100%
42
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh bahwa karyawan laki-laki
sebanyak 22 orang (73%) dan karyawan perempuan sebanyak 8
orang (27%).Artinya responden terbanyak adalah laki-laki.
c. Karakeristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.4 responden dengan pendidikan
terakhir SMA/Sederajat sebanyak 2 orang atau 7%, D3 sebanyak 8
orang atau 26%, Strata 1 sebanyak 18 orang atau 60% dan Strata II
sebanyak 2 orangatau 7%. Pendidikan terakhir responden yang
terbanyak yaitu Strata I (S1) sebanyak 18 orang atau 60%.
Pendidikan Terakhir Jumlah Persentase (%)
SMA/Sederajat 2 7%
D3 8 26%
Strata I 18 60%
Strata II 2 7%
Total 30 100%
43
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 4.5
Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Masa kerja Jumlah Persentase (%)
0– 5 tahun 10 33%
6 – 10 tahun 17 57%
11-15 tahun 2 7%
15-20 tahun 1 3%
Total 30 100%
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden
dengan masa kerja 0-5 tahun sebanyak 10 orang atau 33%, masa
kerja 6-10 tahun sebanyak 17 orang atau 57%, masa kerja 11-16
tahun sebanyak 2 orang atau 7% dan masa kerja 16-20 tahun
sebanyak 1 orang atau 3%. Artinya karyawan yang bekerja selama
6-10 tahun mempunyai persentase yang terbesar.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen, penulis
menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujianya:
a. Uji Validitas
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Untuk degree
offreedom (df) = n-2 dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada kasus
ini besarnya df dapat dihitung 30-2 atau df = 28 dengan alpha 0,05
44
didapat r tabel 0,3610, jika r hitung (untuk tiap-tiap butir pertanyaan dapat
dilihat pada kolom corrected item pertanyaan total correlation) lebih
besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut
dikatakan valid.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel
Item
Pertanyaa
n
Corrected
Item
Pertanyaan
Total
Correlation
r Tabel Keterangan
Kompensasi
(X)
1 0,787 0,3610 Valid
2 0,450 0,3610 Valid
3 0,869 0,3610 Valid
4 0,731 0,3610 Valid
5 0,669 0,3610 Valid
6 0,430 0,3610 Valid
Kepuasan
Kerja (Y)
1 0,647 0,3610 Valid
2 0,688 0,3610 Valid
3 0,639 0,3610 Valid
4 0,609 0,3610 Valid
5 0,808 0,3610 Valid
6 0,631 0,3610 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh bahwa masing-masing item
pertanyaan memiliki r hitung > r tabel (0,3610) dan bernilai positif.
Dengan demikian tiap butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.
45
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dapat dilihat dari besarnya nilai Cronbanch
alpha pada masing-masing variabel . Cronbanch alpha digunakan
untuk mengetahui reliabilitas konsisten inter item atau menguji
konstitenan responden dalam merespon seluruh item. Instrumen
untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabel jika
cronbanch alpha lebih besar dari 0,60.
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa masing-masing variabel
memiliki Cronbanch Alpha > 0,60. Dengan demikian variabel
(Kompensasi, dan Kepuasan Kerja) dapat dikatakan reliabel.
Variabel Reliabilitas Coefficient Alpha Keterangan
Kompensasi (X) 6 item pertanyaan 0,750 Reliabel
Kepuasan Kerja (Y) 6 item pertanyaan 0,752 Reliabel
46
3. Hasil Analisis Data
a) Uji Asumsi Dasar
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dengan metode kolmogorov-smirnov untuk
mengetahui apakah distribusi normal atau tidak. Residual
berdistribusi normal jika nilai lebih dari 0,05. Uji normalitas
residual dengan metode grafik, yaitu melihat penyebaran data
pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot. Jika pada
grafik tersebut penyebaran datanya mengikuti garis diagonal
lurus, maka datanya normal.
Tabel 4.8
Nilai Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Uji Kolmogorov-
smirnov
Unstandarize residual
Nilai Kolmogorov-
smirnov
0,641
Asymp.Sig 0,806
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
47
Gambar 4.1
Normal Probability Plot
Normal P-P of regression Standardized Residual
Sumber: Data Primer yang diolah 2018
Berdasarkan pada tabel 4.8 pada uji Kolomogorov Smirnov
menunjukan bahwa data yang didapat tersebut mengikuti distribusi
normal, berdasarkan hasil output menunjukan Kolomogorov-
Smirnov signifikan pada 0,806 > 0,05. Pada grafik normal P-P /plot
juga menunjukan titik-titik menyebar sekitar garis dan mengikuti
garis diagonal dan dengan demikian data berdistribusi normal dan
model regresi telah memenuhi asumsi normalitas
48
2) Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah data
yang dianalisis berhubungan secara linier atau tidak. Uji
linieritas dilihat dari nilai Sig. Linearity. Jika nilai Sig. < α =
0,05 maka model regresi adalah linier dan sebaliknya.
Adapun hasil uji linieritas kepuasan kerja dan kompensasi
dapat dilihat di tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.9
Hasil Uji Linieritas
Sig.
Kepuasan kerja * Kompensasilinearity
Deviation from linearity
0,000
0,201
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh nilai Sig. Linearity
sebesar 0,000 < α = 0,05, artinya regresi linier dapat
dipergunakan untuk menjelaskan pengaruh antara kompensasi
dan kepuasan kerja.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan mengetahui apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari
residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dasar
analisis scatterplot adalah jika ada pola tertentu, seperti titik-
titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sedangkan
49
jika tidak membentuk pola atau jika titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar4.2
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Scatterplot
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan Gambar 4.3 bahwa titik-titik menyebar secara
acak dan merata di atas sumbu X ataupun Y, titik berkumpul
disuatu tempat serta tidak membentuk pola tertentu, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas.
50
b)Analisis Statistik Deskriptif
Variabel dalam penelitian ini yaitu Kompensasi sebagai
variabel bebas (Independen), dan Kepuasan Kerja sebagai variabel
terikat (Dependen). Data variabel-variabel tersebut di peroleh dari
hasil kuesioner yang telah di sebar.
1) Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompensasi (X)
Hasil rekapitulasi jawaban responden terhadap variabel
Kompensasi(X1) adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Kompensasi (X)
Pernyataan
Jawaban Responden Jumlah
Responden
Jumlah
Jawaban
Rata –
Rata STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 0 1 3 24 2 30 117 3,90
2 0 0 4 23 3 30 119 3,97
3 0 4 6 18 2 30 108 3,60
4 0 0 7 18 5 30 118 3,93
5 0 2 3 20 5 30 118 3,93
6 0 0 5 22 3 30 118 3,93
Jumlah 0 7 28 125 20 180 580 3,88
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas, dapat diketahui bahwa rata-
rata jawaban responden terhadap variabel kompensasi (X) adalah
3,88,karena menurut rumus interval class yaitu berada di antara
nilaiinterval 3,41 – 4,2 yang berarti di posisi setuju. Hal tersebut
51
menunjukkan bahwa kompensasi (X) berada pada posisisetuju.
Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kompensasi memiliki
pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Pegadaian
Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.
2) Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Hasil rekapitulasi jawaban responden terhadap variabel
kepuasan kerja (Y) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11
Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden Terhadap
Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Pernyataan
Jawaban Responden Jumlah
Responden
Jumlah
Jawaban
Rata –
Rata STS TS N S SS
1 2 3 4 5
1 0 4 6 19 1 30 107 3,57
2 0 0 10 15 5 30 115 3,83
3 0 0 14 11 5 30 111 3,70
4 0 0 7 15 8 30 121 4,03
5 0 8 5 14 3 30 102 3,40
6 0 0 5 22 3 30 118 3.93
Jumlah 0 12 47 96 25 180 674 3,74
Sumber : Data Primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata
jawaban responden terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y) adalah
3,74, karena menurut rumus interval class yaitu berada di antara
nilai interval 3,41-4,2 yang berarti di posisi setuju. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja (Y) berada pada posisi
setuju. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kepuasan kerja
52
karyawan pada PT. Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang
Patal Palembang sudah baik.
c. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui
pengaruh atau hubungan secara linier antara satu variabel
independen dengan satu variabel dependen. Adapun hasil analisis
regresi linier sederhana pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12
Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 (Constant) 1.380 3.432
Kompensasi .906 .147
a. Dependen Variabel : kepuasan kerja
Sumber: Data Primer Diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, diketahui hasil analisis
regresi sederhana menunjukan hasil analis regresi diperoleh
koefisien untuk variabel kompensasi sebesar 0,906 sehingga model
persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Yʹ = 1,380 + 0,906X + 3,432
1) Nilai konstanta sebesar 1,380 artinya tanpa adanya kompensasi,
maka nilai kepuasan kerja karyawan sebesar 1,380 yang berarti
53
karyawan tetap memiliki kepuasan kerja walaupun tanpa
adanya variabel kompensasi tersebut.
2) Nilai koefisien regresi variabel kompensasi (b) bernilai positif
sebesar 0,906 yang artinyajika terjadi peningkatan dalam
kompensasi maka kepuasan kerja juga akan meningkat sebesar
0,851. Sebaliknya jika angka ini bernilai negatif maka
kompensasi akan menurun sebesar 0,851.
d. Pengujian Hipotesis
1) Uji t (Uji Parsial)
Uji t atau parsial pada dasarnya digunakan untuk
menunjukkan pengaruh satu variabel bebas (kompensasi)
secara individual dalam menerangkan variabel terikat
(kepuasan kerja). Besarnya angka ttabel diperoleh berdasarkan
ketentuan sig 0,05 dan dk = (n-1) yaitu (30-1) = 29 sehingga
diperoleh ketentuan nilai ttabel sebesar 2,04523. Adapun hasil uji
t (parsial) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Uji t (Parsial)
coefficientsa
Model T Sig.
1 (Constant) .402 .691
Kompensasi 6.180 .000
Sumber: Data Primer diolah, 2018
54
Pada tabel coefficients 4.12 menunjukkan nilai thitung
sebesar 6,180 yang artinya thitung > ttabel (6,180> 2,04523)
dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa H1 diterima, yang artinya kompensasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja,
sedangkan Ho ditolak karena dalam hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan kerja, yang dalam hal ini adalah
kepuasan kerja karyawan PT. Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang.
2) Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk
mengetahui persentase sumbangan pengaruh serentak variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Tabel 4.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
a. Predictors: (Constant), Kompensasi
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .760a .577 .562 2.010
55
Hasil olah statistik yang tertera pada tabel 4.13
merupakan hasil uji koefisien determinasi yang menunjukkan
bahwa variabel independen (kompensasi) dapat mempengaruhi
variabel dependen (kepuasan kerja) sebesar57,7%, sedangkan
sisanya 42,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini. Hasil tersebut memberikan
makna bahwa masih terdapat variabel independen lain yang
mempengaruhi kepuasan kerja yang dalam hal ini adalah
kepuasan kerja karyawan..
B. Pembahasan Penelitian
1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT.
Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.
Kompensasi merupakan imbalan balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan sebagai pengganti konstribusi jasa
mereka kepada perusahaan, kompensasi sendiri bisa diberikan dalam
bentuk uang seperti gaji, dan bisa diberikan dalam bentuk non uang
seperti tunjangan kesehatan.
Kepuasan kerja merupakan sikap emosional senang atau tidak
nya seseorang terhadap pekerjaannya itu sendiri. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.
Kepuasan ini dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan
kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
56
Berdasarkan uji t yang menunjukkan nilai thitung sebesar 6,180
yang artinya thitung > ttabel (6,180 > 2,04523) dengan tingkat signifikansi
0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, yang
artinya kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja, yang dalam hal ini adalah kepuasan kerjakaryawan
PT. Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal Palembang. dan
dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hipotesis dalam penelitian
ini dapat diterima.
Hal ini berarti hubungan antara kompensasi terhadap kepuasan
kerja karyawan berpengaruh positif signifikan. Adapun yang
menyebabkan kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan PT. Pegadaian Syariah Kantor Cabang
Simpang Patal Palembang adalah pemberian kompensasi yang telah
sesuai dan dirasa adil oleh karyawan seperti dalam hal pemberian gaji
yang diberikan setiap awal bulan dan adanya jaminan kesehatan yang
diberikan kepada karyawan, sehingga para karyawan semangat dalam
menjalankan pekerjaannya.
Hasil penelitian ini mendukung apa yang dikatakan oleh Khaidir
Anas (2016) bahwa pemberian kompensasi yang baik akan berdampak
positif kepada kepuasan kerja karyawan dan hal ini akan
meningkatkan kinerja karyawan. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kompensasi yang diterima
semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja karyawan tersebut hal ini
57
juga akan meningkatkan kinerja karyawan tersebut dan hal ini akan
berdampak baik untuk perusahaan. Hasil penelitian ini bertentangan
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah (2009) yang
menunjukkan bahwa kompensasi tidak berpengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan.
58
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Permasalahan penelitian ini berangkat dari research gap. Di dalam
latar belakang penelitian dijelaskan bahwa permasalahan penelitian ini
adalah adanya hasil penelitian yang berbeda dalam hubungannya dengan
kepuasan kerja karyawan. Di satu sisi kepuasan kerja dipengaruhi oleh
kompensasi, tetapi di penelitian lain menghasilkan bahwa tidak ada
pengaruh antara kompensasi terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis yang dilakukan, maka
kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Kompensasi berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan di PT. Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal
Palembang. Hal ini ditunjukan oleh nilai thitung> ttabel (6,180> 2,04523).
Maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya secara parsial kompensasi
berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan sehingga semakin baik
kompensasi yang diberikan kepada karyawan maka kepuasan kerja
karyawan akan meningkat dan hal ini juga akan berdampak positif pada
kinerja karyawan tersebut.
59
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, penulis
bermaksud memberikan saran kepada PT Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang yaitu, Pegadaian Syariah Kantor
Cabang Simpang Patal Palembang diharapkan terus meningkatkan
pemberian kompensasi agar kepuasan kerja karyawan semakin meningkat
dengan meningkatnya kepuasan kerja maka akan berdampak positif
kepada kinerja karyawan tersebut, hal ini akan berdampak sangat baik bagi
perusahaan. Selain itu juga perusahaan harus memperhatikan tingkat
kepuasankerja karyawan yaitu dalamkenyamanan dalam bekerja karyawan
serta komunikasi yang lancar antar karyawan, ataupun dari karyawan
kepada pihak atasan dan adanya kesempatan untuk maju kepada karyawan
sehingga nantinya kepuasan karyawan akan meningkat dan karyawan akan
bekerja secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar.2011 .Metode Penelitian Bisnis.Jakarta: Salemba Empat.
Arikunto,Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .
Jakarta: Rineka Cipta.
Bangun ,Wilson.2012.Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta :Erlangga
Fathoni, Abdurrahmat. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Rineka
Cipta.
Ghozali, Imam.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang : UNDIP CET V.
Ghozali, Imam.2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan SPSS.Semarang :
Badan Penerbit UNDIP.
Ghozali, Imam.2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
Handoko, Hani. 2002.Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: BPFE.
Hanggraeni, Dwi. 2012.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lembaga
Penerbit FE UI.
Hasan, M.Ikbal . 2012. Pokok-Pokok Materi Statistika 2 ( Statistika
Inferensi).Jakarta : Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu.2009.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu.2008.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu.2003.Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Ke - 7.
Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu.2002.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Is, Muhammad Sadi. 2015. Konsep Hukum Perbankan Syariah. Malang: Setara
Press.
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia ( teori & praktik ). Jakarta :
Rajawali Press
Kristaung, Robert dan Yvonne Agustine. 2013. Metode Penelitian Bisnis dan
Akuntansi.Jakarta: PT Dian Rakyat.
Kurniawan,Albert. 2014.Metode Riset ekonomi dan Bisnis.Bandung : Alfabeta.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia.
Bandung: Refika Aditama.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mondy, RW. 2008.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 10 jilid 2. Jakarta :
Erlangga
Muchlas, M. 2008.Perilaku Organisasi . Yogyakarta: Gajahmada Pers.
Nawawi, Hadari. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta :
Gajahmada University Pers.
Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Panggabean, Mutiara S.2004.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Panggabean, Mutiara S.2002.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Priyatno, Duwi. 2014.SPSS 22 : Pengolahan Data Terpraktis.Yogyakarta : CV
Andi Offset.
Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008 .Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
: CV Andi Offset.
Rivai, Veithzal dan Jovani E Sagala. 2011.Pemimpin dan Kepemimpinan Dalam
Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo.
Robbins. 2007. Perilaku Organisasi Edisi 12 . Jakarta: Salemba Empat.
Robbins.2003. Perilaku Organisasi Jilid 2. Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia.
Roziqin, M. Zainur. 2010. Kepuasan Kerja . Malang: Averroes Press.
Sadili, Samsuddin. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Pustaka
Setia.
Saebani, Beni Ahmad. 2008. Metode Penelitian. Bandung : Pustaka Media.
Sarwonto, Jonathan.2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan ( Menggunakan
Prosedur SPSS). Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta
: PT Bumi Aksara.
Siagian . 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung : PT Bumi Aksara
Soemitra, Andri. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah . Jakarta : Kencana.
Sugiyono.2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono.2014. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta .
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sunyoto, Danang . 2012. Sumber Daya Manusia Cetakan I. Yogyakarta : CAPS.
Sutrisno, Edy. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Grup.
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Sutrisno,Edy.2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Cetakan Pertama. Jakarta:
Kencana.
Susilo, Martoyo.2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Ke 5.Yogyakarta:
PT BPFE.
Teguh, Muhammad. 2005. Metode Penelitian Ekonomi : Teori dan Aplikasi.
Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Triton, PB. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif Partnership dan
Kolektivitas.Yogyakarta : ORYZA.
Umar, Husein. 2010. Desain Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Perilaku Karyawan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Jakarta : Rajawali Press.
Widodo, Suparno Eko. 2015. Manajemen Pengembangan SDM. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Yusuf , Burhanuddin. 2015 .Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga
Keuangan Syariah. Jakarta : Raja Grafindo.
Zainal,VeithzalRivai. Dkk. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan dari Teori ke Praktik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Zainal,Veithzal Rivai. Dkk. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan dari Teori ke Praktik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
KUESIONER PENELITIAN
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang. Saat ini sedang mengadakan penelitian sebagai
tugas akhir dengan judul Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Karyawan PT. Pegadaian Syariah Kantor Cabang Simpang Patal
Palembang.. Berkaitan dengan hal ini, mohon kiranya Bapak/Ibu Saudar/i
berkenan untuk mengisi kuesioner ( sebagaimana terlampir ) dengan jujur dan
sebenar-benarnya, karena identitas dan jawaban dari responden terjaga
kerahasiaannya dan kuesioner ini tidak akan berpengaruh apapun terhadap
responden karena hanya digunakan untuk keperluan penelitian . Demikian saya
ucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.
No. Responden :_____________( diisi oleh peneliti)
I. Identitas Responden
1. Usia :_____ tahun
2. Lama Bekerja :_____ tahun
3. Jenis Kelamin :L/P
4. Pendidikan Terakhir :_______
II. Petunjuk
1. Bapak/Ibu berikan tanggapan semua pertanyaan dibawah ini sesuai
dengan kenyataan yang dialami selama bekerja di tempat ini.
2. Berikan tanggapan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang
telah disediakan dari masing-masing pertanyaan. Pastikan semua
pertanyaan terisi.
3. Huruf-huruf pada bagian atas mengandung makna :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
KUESIONER
A. Kompensasi
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Saya mendapatkan gaji atas pekerjaan
saya setiap bulan secara tepat waktu
2 Gaji yang diterima sudah memenuhi
kebutuhan karyawan
3 Bonus yang diberikan perusahaan sebanding
dengan waktu kerja lembur
4
Perusahaan memberikan bonus kepada
saya apabila hasil pekerjaan saya
mencapai atau melebihi target yang telah
ditetapkan
5 Tunjangan yang diberikan sudah memenuhi
kebutuhan karyawan
6 Selama bekerja di perusahaan saya
mendapatkan jaminan kesehatan
B . Kepuasan Kerja
No. Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Saya rasa pekerjaan saya menarik dari waktu
ke waktu
2 Atasan memberikan masukan-masukan
apabila saya mendapat kesulitan dalam
penyelesaian pekerjaan
3 Atasan saya memiliki kemampuan membuat
sebuah keputusan dengan cepat dan tepat
4 Proses kenaikan jabatan di perusahaan
terbuka bagi siapa saja yang berpotensi tanpa
diskriminasi
5
Rekan kerja saya selalu memberi nasehat,
dukungan dan membantu saya apabila
menghadapi kesulitan dalam pekerjaan
6 Fasilitas-fasilitas di kantor yang disediakan
perusahaan menunjang aktivitas kerja /
pekerjaan
Terima kasih atas kesediaan anda untuk mengisi kuisioner ini. Silahkan periksa
kembali apakah anda telah menjawab semua pertanyaan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Lampiran 1
Hasil Uji Validitas
a. variabel kompensasi
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 kompensasi
x1.1 Pearson Correlation 1 .372* .604
** .571
** .409
* .218 .787
**
Sig. (2-tailed) .043 .000 .001 .025 .248 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
x1.2 Pearson Correlation .372* 1 .225 .103 .279 -.009 .450
*
Sig. (2-tailed) .043 .232 .589 .135 .962 .013
N 30 30 30 30 30 30 30
x1.3 Pearson Correlation .604** .225 1 .543
** .527
** .423
* .869
**
Sig. (2-tailed) .000 .232 .002 .003 .020 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
x1.4 Pearson Correlation .571** .103 .543
** 1 .355 .297 .731
**
Sig. (2-tailed) .001 .589 .002 .054 .111 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
x1.5 Pearson Correlation .409* .279 .527
** .355 1 -.101 .669
**
Sig. (2-tailed) .025 .135 .003 .054 .594 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
x1.6 Pearson Correlation .218 -.009 .423* .297 -.101 1 .430
*
Sig. (2-tailed) .248 .962 .020 .111 .594 .018
N 30 30 30 30 30 30 30
Kompensasi Pearson Correlation .787** .450
* .869
** .731
** .669
** .430
* 1
Sig. (2-tailed) .000 .013 .000 .000 .000 .018
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. variabel kepuasan kerja (Y)
Correlations
y1 y2 y3 y4 y5 y6 kepuasan kerja
y1 Pearson Correlation 1 .499** .244 .089 .453
* .268 .647
**
Sig. (2-tailed) .005 .194 .640 .012 .152 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
y2 Pearson Correlation .499** 1 .625
** .217 .295 .158 .688
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .248 .114 .405 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
y3 Pearson Correlation .244 .625** 1 .275 .211 .300 .639
**
Sig. (2-tailed) .194 .000 .141 .263 .107 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
y4 Pearson Correlation .089 .217 .275 1 .555** .283 .609
**
Sig. (2-tailed) .640 .248 .141 .001 .130 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
y5 Pearson Correlation .453* .295 .211 .555
** 1 .647
** .808
**
Sig. (2-tailed) .012 .114 .263 .001 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
y6 Pearson Correlation .268 .158 .300 .283 .647** 1 .631
**
Sig. (2-tailed) .152 .405 .107 .130 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
kepuasan
kerja
Pearson Correlation .647** .688
** .639
** .609
** .808
** .631
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas
a. variabel kompensasi (X)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.750 6
b. variabel kepuasan kerja (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.752 6
Lampiran 2
Uji asumsi dasar
Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.97528846
Most Extreme Differences Absolute .117
Positive .091
Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z .641
Asymp. Sig. (2-tailed) .806
a. Test distribution is Normal.
b. uji linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
kepuasan kerja *
kompensasi
Between Groups (Combined) 197.700 9 21.967 6.297 .000
Linearity 154.315 1 154.315 44.238 .000
Deviation from Linearity 43.385 8 5.423 1.555 .201
Within Groups 69.767 20 3.488
Total 267.467 29
Lampiran 3
Analisis regresi sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.380 3.432 .402 .691
kompensasi .906 .147 .760 6.180 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: kepuasan kerja
Uji t (parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.380 3.432 .402 .691
kompensasi .906 .147 .760 6.180 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: kepuasan kerja
Uji Determinasi R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .760a .577 .562 2.010
a. Predictors: (Constant), kompensasi
b. Dependent Variable: kepuasan kerja
Kompensasi X
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x1.6 Total X
4 4 4 5 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 5 4 4 24
4 5 4 3 4 4 24
5 5 5 5 5 4 29
5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 5 25
3 3 3 4 3 4 20
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 4 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 3 23
2 4 2 3 2 4 17
4 4 2 3 2 4 19
4 4 2 4 4 3 21
3 4 3 3 5 3 21
4 4 2 4 4 3 21
3 4 3 3 5 3 21
4 4 3 4 4 4 23
4 4 3 4 3 4 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 3 4 23
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 3 4 4 22
4 4 4 4 4 5 25
4 4 4 5 5 5 27
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 3 4 4 22
Kepuasan Kerja Y
y1 y2 y3 y4 y5 y6 Total Y
4 4 4 5 4 4 25
4 5 4 4 4 4 25
4 4 3 3 3 4 21
4 3 3 3 3 4 20
4 5 5 4 4 4 26
4 5 5 4 4 4 26
4 5 5 5 4 4 27
4 5 3 5 4 4 25
4 4 4 4 5 5 26
4 4 3 3 4 4 22
4 4 4 4 4 4 24
5 3 3 4 4 4 23
2 3 3 5 3 4 20
2 3 3 5 4 3 20
2 3 3 3 2 4 17
2 3 3 3 2 4 17
4 4 4 4 2 3 21
3 3 3 3 2 3 17
4 4 3 4 2 3 20
3 3 3 3 2 3 17
4 4 4 4 2 4 22
3 4 5 4 2 4 22
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 5 4 4 22
3 4 4 4 3 4 22
3 4 5 4 3 4 23
4 4 4 5 5 5 27
4 3 4 5 5 5 26
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 4 4 4 23