PENGARUH KOMPENSASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP ...
Transcript of PENGARUH KOMPENSASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP ...
PENGARUH KOMPENSASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP
PRODUKTIVITAS KARYAWAN CV. RODAJATI KARANGANYAR
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Manajemen Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
SYAHRUL FAJAR
B 100 150 318
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH KOMPENSASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN CV. RODAJATI KARANGANYAR
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
SYAHRUL FAJAR
B 100 150 318
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen
Pembimbing
(Drs. Agus Muqorrobin, M.M.)
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH KOMPENSASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN CV. RODAJATI KARANGANYAR
OLEH:
SYAHRUL FAJAR
B 100 150 318
Telah dipertahankan diperiksa di depan Dewan Penguji
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari Kamis, 15 Agustus 2019 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Jati Waskito, S.E., M.Si. ( ) (Ketua Dewan Penguji)
2. Drs. Agus Muqorrobin, M.M ( )
(Anggota I Dewan Penguji) 3. Soepatini, S.E., M.Si., Ph.D. ( )
(Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
(Dr. H. Syamsudin, S.E, M.M.)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 15 November 2019
Penulis
SYAHRUL FAJAR
B 100 150 318
1
PENGARUH KOMPENSASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. RODAJATI KARANGANYAR
Abstrak
Setiap perusahaan selalu mengupayakan untuk meningkatkan produktivitas
karyawan. Peningkatan produktivitas diharapkan akan mampu mendorong suatu
perusahaan menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
pengaruh kompensasi dan pelatihan kerja secara parsial dan simultan terhadap
produktivitas kerja karyawan pada CV. Rodajati Karanganyar. Jenis penelitian ini
adalah penelitian studi kausal dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari
penelitian ini adalah seluruh karyawan CV. Rodajati yang berjumlah 101 orang.
Data dikumpulkan dengan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kompensai tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas karyawan CV. Rodajati, (2)
pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas karyawan
CV. Rodajati, dan (3) kompensasi dan pelatihan kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Rodajati. Kontribusi
pengaruh kompensasi dan pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan
sebesar (R2) 47,9%.
Kata Kunci : kompensasi, pelatihan kerja, produktivitas karyawan
Abstract
Every company always strives to increase employee productivity. Increased
productivity is expected to be able to encourage a company to become even better.
This study aims to determine: the influence of compensation and job training
partially and simultaneously on employee work productivity on CV. Rodajati
Karanganyar. This type of research is a causal study with a quantitative approach.
The population of this study are all employees of CV. Rodajati, amounting to 101
people. Data was collected by questionnaire. The data analysis technique used is
multiple regression. The results of the study show that: (1) compensation does not
significantly influence employee productivity CV. Rodajati, (2) job training has a
significant effect on employee productivity CV. Rodajati, and (3) compensation
and job training significantly influence employee work productivity on CV.
Rodajati. The contribution of the effect of compensation and job training on
employee productivity is (R2) 47.9%.
Keywords : compensation, job training, employee productivity
1. PENDAHULUAN
Manusia memiliki peran penting dalam menjalakan kegiatan perusahaan agar
dapat menciptakan kemajuan bagi perusahaan. Setiap perusahaan senantiasa
berupaya untuk menjalankan segala kegiatan secara efektif dan efisien. Salah satu
2
upaya yang dilakukan perusahaan adalah dengan cara meningkatkan produktivitas
karyawan, dengan meningkatkan produktivitas karyawan diharapkan perusahaan
akan menjadi lebih baik lagi.
Menurut Prokopenko (1987) definisi umum dari produktivitas adalah
hubungan antara output yang dihasilkan oleh sistem produksi atau layanan dan
input yang disediakan untuk membuat output ini. Produktivitas menurut Dewan
Produktivitas Nasional (dalam Purnama, 2008) mempunyai pengertian sebagai
sikap mental yang selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih
baik dari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Filosofi dan spirit
tentang produktivitas sudah ada sejak awal peradaban manusia karena makna
produktivitas adalah keinginan (the will) dan upaya (effort) manusia untuk selalu
meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan di segala bidang.
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan
diantaranya pemberian motivasi, kompensasi, pelatihan kerja dan fasilitas
perusahaan yang dapat digunakan karyawan. Dengan terpenuhinya hal-hal
tersebut diharapkan akan membawa perusahaan dapat menjalakan kegiatan secara
efisien dan efektif serta dapat meningkatan produktivitas karyawan. Namun pada
penelitian ini hanya akan membahasa faktor kompensasi dan pelatihan kerja.
Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah kompensasi.
Menurut Saprudin (2018) kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang
berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada karyawan secara layak dan
adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan. Pemberian kompensasi
sangat penting bagi karyawan, karena besar kecilnya kompensasi merupakan
ukuran terhadap produktivitas kerja karyawan, maka apabila sistem kompensasi
yang diberikan perusahaan cukup adil bagi karyawan, hal tersebut akan
mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik lagi dalam melakukan
pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang
diberikan perusahaan.
Pengaruh kompensasi pada produktivitas karyawan bisa sangat kuat, di
beberapa organisasi menyatakan bahwa kompensasi yang baik untuk karyawan
akan dapat merangsang munculnya ide-ide segar dan inovasi karyawan (Yamoah,
3
2013). Dengan begitu banyak ide dari karyawan, itu akan sangat berguna bagi
perusahaan.
Menurut Armstrong & Taylor (2014) pelatihan adalah aplikasi sistematis
dari proses formal untuk memberikan pengetahuan dan membantu orang untuk
memperoleh keterampilan yang diperlukan bagi mereka untuk melakukan
pekerjaan dengan memuaskan. Sedangkan menurut Hakim (2014) training
(latihan) adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan kerja seseorang
dalam kaitannya dengan aktivitas ekonomi. Latihan membantu karyawan dalam
memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya, guna meningkatkan
ketrampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha
mencapai tujuannya.
Pelatihan menjadi sangat penting guna meningkatkan produktifitas
Menurut Saprudin (2018) melalui program pelatihan usaha peningkatan kualitas
sumber daya manusia dapat dicapai. Dan di dalam pelatihan perlu diperhatikan
juga pembinaan fisik, rohani dan budi pekerti serta intelektual dan ketrampilan.
Bagi para pegawai yang senior atau yang telah bekerja beberapa waktu melalui
pelatihan diharapkan tetap siap dalam menghadapi tuntutan baik untuk masa
sekarang ataupun dimasa mendatang yang tentu lebih sulit dan penuh
ketidakpastian. Selain itu juga dapat digunakan sebagai bekal dalam menghadapi
mutasi, rotasi, atau kenaikan jabatan dimana situasi dan kondisinya tidak akan
sama. Sedangkan bagi para tenaga kerja yang baru dapat digunakan sebagai
sarana untuk membantu mengenal medan dan menguasai peralatan seiring dengan
perkembangan teknologi baru agar terhindar dari keterbelakangan.
Penelitian ini akan berfokus untuk mengetahui kompensasi dan pelatihan
kerja dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Maka dari pemaparan tersebut
peneliti tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH KOMPENSASI DAN
PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN”.
2. METODE
Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi kausal menggunakan pendekatan
kuantitatif. Menurut Sekaran & Bougi, (2013) studi kausal merupakan studi untuk
4
menguji apakah suatu variabel menyebabkan variabel yang lain berubah atau
tidak. Penelitian studi kausal akan melakukan studi terhadap variabel agar mampu
menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y, dalam penelitian ini yaitu
variabel kompensasi dan pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan.
Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang akan digunakan untuk
menganalisis pengaruh antar variabel dinyatakan dengan angka.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor
butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Jika nilai rhitung positif
dan lebih besar dari rtabel, maka butir yang diuji dinyatakan valid. Tetapi jika nilai
rhitung lebih kecil dari rtabel atau bertanda negatif, maka butir yang diuji dinyatakan
tidak valid dan harus dikeluarkan dari proses analisis berikutnya.
Tabel 1. Hasil Uji Validitas
No Item rhitung rtabel Keterangan
kom1 0,548 0,194 Valid
kom2 0,691 0,194 Valid
kom3 0,739 0,194 Valid
kom4 0,429 0,194 Valid
kom5 0,666 0,194 Valid
kom6 0,552 0,194 Valid
kom7 0,732 0,194 Valid
pel1 0,660 0,194 Valid
pel2 0,343 0,194 Valid
pel3 0,337 0,194 Valid
pel4 0,600 0,194 Valid
pel5 0,657 0,194 Valid
pel6 0,430 0,194 Valid
pel7 0,616 0,194 Valid
5
pel8 0,580 0,194 Valid
pel9 0,147 0,194 Tidak Valid
pel10 0,286 0,194 Valid
pel11 0,703 0,194 Valid
pel12 0,582 0,194 Valid
pro1 0,692 0,194 Valid
pro2 0,713 0,194 Valid
pro3 0,843 0,194 Valid
pro4 0,752 0,194 Valid
Sumber: data primer diolah, 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui hasil dari uji validitas pada setiap item
pertanyaan dari seluruh variabel.
Tabel 2. Hasil Uji Validitas Setelah Diseleksi
No Item rhitung rtabel Keterangan
kom1 0,548 0,194 Valid
kom2 0,691 0,194 Valid
kom3 0,739 0,194 Valid
kom4 0,429 0,194 Valid
kom5 0,666 0,194 Valid
kom6 0,552 0,194 Valid
kom7 0,732 0,194 Valid
pel1 0,660 0,194 Valid
pel2 0,343 0,194 Valid
pel3 0,337 0,194 Valid
pel4 0,600 0,194 Valid
pel5 0,657 0,194 Valid
pel6 0,430 0,194 Valid
pel7 0,616 0,194 Valid
6
pel8 0,580 0,194 Valid
pel10 0,286 0,194 Valid
pel11 0,703 0,194 Valid
pel12 0,582 0,194 Valid
pro1 0,692 0,194 Valid
pro2 0,713 0,194 Valid
pro3 0,843 0,194 Valid
pro4 0,752 0,194 Valid
Sumber: data primer diolah, 2019
Pada tabel 2. diketahui bahwa seluruh item variabel menunjukkan rhitung>
rtabel. Dengan demikian maka seluruh kuisioner pada tabel 2. dinyatakan valid.
Dalam pengujian ini, peneliti mengukur reliabel suatu variabel dengan cara
melihat Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0,6.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,6.
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach
alpha
Nilai
Minimal Keterangan
Kompensasi 0,756 0,60 Reliabel
Pelatihan Kerja 0,745 0,60 Reliabel
Produktivitas 0,743 0,60 Reliabel
Sumber: data primer diolah, 2019
Dari tabel 3. menunjukkan bahwa hasil perhitungan nilai reliabilitas dapat
ditarik kesimpulan bahwa semua variabel dinyatakan reliabel karena mempunyai
nilai Cronbach Alpha dengan signifikansi lebih besar dari 0,60 sehingga seluruh
instrumen untuk mengukur kompensasi (X1), pelatihan kerja (X2) dan
produktivitas (Y) layak digunakan dalam penelitian.
7
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF A Keterangan
Kompensasi 0,690 1,448 10 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Pelatihan
Kerja
0,690 1,448 10 Tidak Terjadi Multikolinieritas
Sumber: data primer diolah, 2019
Berdasarkan hasil pengolahan data program SPSS diatas ternyata koefisien
tolerance lebih besar dari 0,10 dan VIF lebih kecil dari 10. Hal ini berarti bahwa
model regresi pengaruh kompensasi dan pelatihan kerja terhadap produktivitas
karyawan yang dibuat tidak terdapat gejala multikolinier, sehingga model tersebut
layak digunakan untuk memprediksi.
Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel
Taraf
Signifika
nsi
Sig.
(2-tailed) Kesimpulan
Kompensasi 0,05 0,536 Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Pelatihan
Kerja 0,05 0,857
Tidak Terjadi
Heteroskedastisitas
Sumber: data primer diolah, 2019
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa semua variabel kompensasi
memiliki nilai probabilitas 0,536 dan pelatihan kerja memiliki probabilitas 0,857
> 0,05 berarti semua variabel tidak terjadi heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi berganda.
Analisis regresi berganda dipilih untuk menganalisis pengajuan hipotesis dalam
penelitian ini. Berikut ini hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan
menggunakan program IBM SPSS Statistics 23 for Windows.
Tabel 6. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
8
Variabel Koefisien
Regresi
T Sig.
Konstanta 0,143 0,093 0,926
Kompensasi 0,067 1,460 0,148
Pelatihan Kerja 0,299 6,982 0,000
Fhitung = 45,057 0,000
R Square = 0,479
Sumber: data primer diolah, 2019
Berdasarkan analisis regresi linier berganda diatas maka dapat diperoleh
persamaan sebagai berikut: Y = 0,143 + 0,067X1 + 0,299X2.. Pada tabel koefisien
di atas, nilai konstanta sebesar 0,143, artinya jika kompensasi dan pelatihan kerja
nilainya 0, maka produktivitas karyawan nilainya adalah 0,143.
Nilai koefisien kompensasi sebesar 0,067 artinya jika pelatihan nilainya
tetap dan kompensasi mengalami kenaikan 1 poin, maka produktivitas kerja akan
meningkat sebesar 0,067 dengan asumsi variabel independen lain nilainya tetap.
Koefisien bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara kompensasi
dengan produktivitas kerja, semakin meningkat kompensasi maka akan semakin
tinggi produktivitas kerjanya.
Nilai koefisien pelatihan kerja sebesar 0,299 artinya jika kompensasi
nilainya tetap dan pelatihan nilainya ditingkatkan sebesar 1 poin, maka
produktivitas kerja akan meningkat sebesar 0,299 dengan asumsi variabel
independen lain nilainya tetap. Koefisien bernilai positif artinya terdapat
hubungan positif antara pelatihan dengan produktivitas kerja, semakin tinggi
pelatihan maka akan semakin tinggi produktivitas kerjanya.
Untuk mengetahui hasil uji parsial dapat dilihat pada perbandingan antara
besarnya thitung dengan ttabel apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel dan dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil analisis data untuk pengaruh kompensasi terhadap
produktifitas diperoleh thitung sebesar 1,460. Oleh karena perhitungan
9
menunjukkan thitung lebih kecil dari ttabel sebesar 1,987, maka dapat diketahui
bahwa kompensasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas.
Sehingga Hipotesis 1 yang menyatakan “Kompensasi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Rodajati” tidak
terbukti kebenarannya.
Berdasarkan hasil analisis data untuk pengaruh pelatihan kerja terhadap
produktifitas diperoleh thitung sebesar 6,982. Oleh karena perhitungan
menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel sebesar 1,987, maka dapat diketahui
bahwa pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap produktifitas. Sehingga
Hipotesis 2 yang menyatakan “Pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produktivitas kerja karyawan pada CV. Rodajati” terbukti kebenarannya.
Untuk mengetahui hasil uji simultan dapat dilihat pada nilai Fhitung < Ftabel
maka variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel
dependen secara signifikan. Jika nilai Fhitung > Ftabel maka variabel independen
secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Berdasarkan hasil analisis data untuk pengaruh pelatihan kerja terhadap
produktifitas diperoleh Fhitung sebesar 45,057. Oleh karena perhitungan
menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel sebesar 3,089, maka dapat diketahui
bahwa kompensasi dan pelatihan kerja secara bersama sama berpengaruh secara
signifikan terhadap produktifitas. Sehingga Hipotesis 3 yang menyatakan
“Kompensasi dan pelatihan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
produktivitas kerja karyawan pada CV. Rodajati” terbukti kebenarannya.
Uji R2 dugunakan untuk mengetahui besarnya konstribusi yang diberikan
oleh kompensasi dan pelatihan kerja terhadap produktivitas karyawan. Nilai R
square berkisar antara 0 sampai 1. dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai R
square, maka semakin lemah hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil uji
regresi menunjukkan nilai R square sebesar 0,479 atau 47,9%. Artinya 47,9%
produktivitas dapat dijelaskan oleh kompensasi dan pelatihan kerja. Sedangkan
sisanya 52,1% dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.
Berdasarkan analisis regresi linier berganda diatas maka dapat diperoleh
persamaan sebagai berikut: Y = 0,143 + 0,067X1 + 0,299X2. Koefisien X1 bernilai
10
positif artinya terdapat hubungan positif antara kompensasi dengan produktivitas
kerja, semakin meningkat kompensasi maka akan semakin tinggi produktivitas
kerjanya. Koefisien X2 bernilai positif artinya terdapat hubungan positif antara
pelatihan kerja dengan produktivitas kerja, semakin tinggi pelatihan maka akan
semakin tinggi produktivitas kerjanya.
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi
tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan yang dibuktikan
dengan thitung sebesar 1,460 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,987. Kompensasi terdiri
dari gaji, insentif, bonus, upah, premi, pengobatan, dan asuransi. Hasil tersebut
tidak sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Saprudin, (2018) dan
Aprian dkk, (2010) yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh signifikan
terhadap produktivitas. Hal ini dikarenakan kompensasi yang diberikan dirasa
masih kurang atau belum sesuai dengan tuntutan karyawan.
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan
kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan yang dibuktikan
dengan thitung sebesar 6,982 lebih besar dari ttabel sebesar 1,987. Pelatihan kerja
terdiri dari pengetahuan, kemampuan, berpikir, sikap dan kecakapan. Hasil
tersebut sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Saprudin, (2018) dan
(Indriyani & Farlianto, 2016) yang menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas. Hal ini dikarenakan pelatihan yang diberikan
kepada karyawan dirasakan sudah cukup dan membuat karyawan merasa handal
dan unggul dalam bekerja.
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi
dan pelatihan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas karyawan yang dibuktikan dengan Fhitung sebesar 45,057 lebih besar
dari Ftabel sebesar 3,089. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang telah
dilakukan oleh Saprudin, (2018) yang menyatakan bahwa kompensasi dan
pelatihan kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas. Hal ini menunjukan bahwa pemberian kompensasi dan pelatihan
dilakukan dengan baik akan berpengaruh positif dan signifikan terhadapa
peningkatan produktifitas karyawan CV. Rodajati.
11
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hipotesis Hasil Kesimpulan
1 Kompensasi tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap produktivitas karyawan
Positif dan Tidak
Signifikan
2 Pelatihan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas karyawan
Positif dan
Signifikan
3
Kompensasi dan pelatihan kerja secara
bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap produktivitas karyawan
Positif dan
Signifikan
Dari hasil yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa variabel kompensai
tidak berpengaruh secara signifikan produktivitas karyawan. Ketidaksesuaian
kesimpulan hipotesis 1 dalam penelitian ini dengan teori yang ada disebabkan
oleh tuntutan ekonomi para karyawan yang semakin meningkat tidak sejalan
dengan temuan di lapangan bahwa peberian kompensasi yang dinilai masih
kurang. Sedangkan variabel pelatihan kerja berpengaruh secara signifikan
terhadap produktivitas karyawan, serta secara bersama-sama variabel kompensasi
dan pelatihan kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawan.
4.2 Saran
Dengan adanya penelitian ini perusahaan mendapatkan gambaran mengenai
produktivitas karyawan dan mengimplementasikan upaya-upaya untuk
meningkatkan dan mempertahankan produktivitas karyawan di CV. Rodajati.
Meskipun perusahaan merasa para pegawai sudah mendapatkan kompensasi yang
baik, namun sebaiknya perusahaan tetap selalu mempertimbangkan pemberian
kompensasi yang adil bagi karyawan. Bagi peneliti selanjutnya obyek penelitian
dapat dilakukan dengan memperbanyak jumlah responden dan memperluas
wilayah penelitian. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel lain
guna mengembangkan penelitian yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap
produktivitas karyawan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melakukan
pengumpulan data kembali apabila ditemukan item kuesioner yang tidak valid
12
dengan menggunakan item kuesioner yang valid. Selain menggunakan kuesioner,
peneliti dapat menggunakan metode wawancara agar data dan informasi yang
didapatkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agusta, L., & Sutanto, E. M. (2013). Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Cv Haragon Surabaya. Agora, 1(3).
Aprian, W. R., Rodhiyah, & Hidayat, W. (2010). Pengaruh Kompensasi Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pt . Bpr Restu
Artha Makmur Kantor Pusat Majapahit Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis, 1–8.
Armstrong, Mi., & Taylor, S. (2014). Armstrong’s Handbook Of Human Resource
Management Practice (13th Ed.).
Budiono, & Erlyna. (2015). Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas
Karyawan Pada Pt. Pos Indonesia Cabang Sidoarjo. Jurnal Bisnis Indonesia,
6(2), 209–220.
Faslah, R., & Intan, P. (2014). Pengaruh Kompensasi Dan Pelatihan Terhadap
Produktivitas Kerja Pada Karyawan Di Pt Asaba Jakarta. Econosains, Xii(1),
110–131.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss (7th Ed.).
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Press.
Hakim, A. (2014). Dinamika Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam
Organisasi (Pendekatan Konvensional Dan Nilai-Nilai Islami). Semarang:
Ef Press Digimedia.
Indriyani, S., & Farlianto. (2016). Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt. Paradise Island Furniture.
Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia (Jmbi), (1), 50–61.
Irawati, P., Suwendra, I. W., & Yulianthini, N. N. (2014). Pengaruh Kompensasi
Finansial Dan Non Finansial Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, 2(1).
Manik, S. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kompensasi
Pada Karyawan Bank. Jurnal Lembaga Keuangan Dan Perbankan, 1(2),
229–244.
Masram, & Mu’ah. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya:
Zifatama Publisher.
13
Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-Dasar
Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media.
Pratiwi, D. W., & Widiyanto. (2018). Pengaruh Faktor Internal Dan Faktor
Eksternal Terhadap Produktivitas Kerja. Economic Education Analysis
Journal, 7(2), 654–670.
Priyono, & Marnis. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya:
Zifatama Publisher.
Prokopenko, J. (1987). Productivity Management A Practical Handbook. Geneva:
Ilo.
Purnama, R. (2008). Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada Bagian Produksi Cv . Epsilon Bandung, 58–72.
Salinding, R. (2011). Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Pada Pt . Erajaya Swasembada Kerja Karyawan Pada Pt . Erajaya
Swasembada. Jurnal Manajemen, Viii(1), 83–106.
Saprudin. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan. Journal Of Information System, Applied, Management,
Accounting And Research, 2(2), 35–40.
Sekaran, U., & Bougi, R. (2013). Metode Penelitian Untuk Bisnis (6th Ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Siyoto, S., & Sodik, A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Literasi Media Publishing.
Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Cv. Alvabeta.
Syarum, & Salim. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Ciptapustaka Media.
Utama, M. S. (2016). Aplikasi Analisis Kuantitatif. Denpasar: C.V. Sastra Utama.
Yamoah, E. E. (2013). Relationship Between Compensation And Employee
Productivity. Singaporean Journal Of Business Economics, And
Management Studies, 2(1), 110–114.