PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, PELATIHAN …eprints.ums.ac.id/77285/1/NASKAH...
Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI, PELATIHAN …eprints.ums.ac.id/77285/1/NASKAH...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI,
PELATIHAN KERJA, KOMPENSASI DAN PENERAPAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan
Rakyat Djoko Tingkir Sragen)
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh:
SIGIT PRABOWO WAHYU SUHARTO
B 200150057
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
i
ii
iii
1
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI,
PELATIHAN KERJA, KOMPENSASI DAN PENERAPAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Djoko
Tingkir Sragen)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan,
Komitmen Organisasi, Pelatihan Kerja, Kompensasi dan Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan. Penelitian ini menggunakan
desain survey dengan responden karyawan bagian keuangan yang bekerja di
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir Sragen. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian keuangan Perusahaan Daerah
Bank Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir Sragen. Teknik pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu seluruh populasi
dijadikan sampel. Jumlah seluruh responden yang berpartisipasi adalah sebesar 38
karyawan. Model analisis data yang digunakan adalah model regresi linier
berganda dengan menggunakan alat uji SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Gaya Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap
Kinerja Karyawan, sedangkan Pelatihan Kerja, Kompensasi, dan Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Kata kunci: kinerja karyawan, gaya kepemimpinan, komitmen organisasi,
pelatihan kerja, kompensasi, sistem informasi akuntansi
Abstract
This study aims to determine the effect of Leadership, Organizational
Commitment, Job Training, Compensation and Application of Accounting
Information Systems on Employee Performance. This study was designed survey
with employees of the finance department working at Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir Sragen. The population in this study were all
finance employees of Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir
Sragen. The sampling technique in this study used a saturated sampling technique
that is, all populations were sampled. The total number of respondents who
participated was 38 employees. The data analysis model used is a multiple linear
regression model using the SPSS test tool. The results showed that Leadership and
Organizational Commitment had an effect on Employee Performance, while Job
Training, Compensation and Application of Accounting Information Systems had
no effect on Employee Performance.
Keywords: employee performance, leadership, organizational commitment, job
training, compensation, and accounting information systems.
2
1. PENDAHULUAN
Kinerja adalah keberhasilan dalam sebuah organisasi selama periode tertentu
dalam melaksanakan tugas yang dibandingkan dengan berbagai kemungkinan,
seperti standar hasil kerja, target atau berbagai kemungkinan lain yang telah
disepakati bersama. Setiap akhir periode pihak manajemen mempunyai
tanggungjawab untuk menerbitkan laporan keuangan atas bisnis yang dikelolanya.
Laporan keuangan yang diterbitkan tersebut akan memberikan gambaran
mengenai kinerja manajemen dalam mengelola sumber daya dalam organisasinya.
Laporan keuangan tersebut akan digunakan oleh kreditor, pemerintah, investor,
atau pihak yang mempunyai kepentingan dalam membuat keputusan ekonomi
sehingga informasi yang ada didalamnya relevan.
Persaingan perbankan yang semakin maju dan ketat dalam ekonomi
sekarang ini sangat membutuhkan perubahan individu ke arah yang lebih positif.
Seringkali perusahaan mempunyai permasalahan karena sumber daya manusia
yang menyebkan perbankan itu sendiri mengalami kegagalan. Untuk
mengantisipasi kegagalan tersebut di perlukan pengelolaan sumber daya manusia
yang baik. Karena karyawan merupakan faktor yang paling berdampak dalam
pencapaian keputusan perbankan . Meskipun perbankan memiliki kompetisi yang
baik apabila tidak ada sumber daya manusia yang memadai akan sulit maju dan
berkembang. Hal ini menunjukkan bahwa perbankan tidak bisa terlepas dari peran
tenaga kerja manusia yang harus diperhatikan segala kebutuhannya. Oleh karena
itu, terdapat tuntutan pada karyawan untuk menunjukkan kinerjanya dengan baik.
Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir merupakan
Bank Perkreditan Rakyat milik pemerintah Kabupaten Sragen, provinsi Jawa
Tengah. Sebagai bank milik pemerindah daerah, Perusahaan Daerah Bank
Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir turut berperan dalam meningkatkan pendapatan
perkapita daerah, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat melalui produk-
produk yang ditawarkan ekpada masyarakat, sasasarannya masayrakat ekonomi
kecil dan mengenah serta kelompok-kelompok usaha yang ada di wilayah
Kabupaten Sragen.
3
Karyawan bagian keuangan cenderung mudah stress karena sebagian
waktu mereka dihabiskan ditempat dan tugas yang sama. Oleh karena itu,
perusahaan harus mempunyai banyak cara untuk mengidentifikasi untuk
meningkatkan kinerja karyawan misalnya dengan memberikan gaya
kepemimpinan yang dapat mempengaruhi karyawan agar mampu bekerja secara
efektif dan efisien, menanamkan jiwa komitmen terhadap organisasi, memberikan
pelatihan kerja pada setiap karyawan,pemberian kompensasi yang layak dan
sesuai, serta penerapan sistem informasi akuntansi untuk memudahkan karyawan
dalam bekerja. Maka faktor-faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kinerja karyawan diantaranya adalah gaya kepemimpinan, komitmen organisasi,
pelatihan kerja, kompensasi, dan penerapan sistem informasi akuntansi.
Berdasarkan pada latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMITMEN
ORGANISASI, PELATIHAN KERJA, KOMPENSASI DAN PENERAPAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir Sragen)”.
2. METODE
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif, menurut Sugiyono (2013: 8) metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada penelitian atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji yang telah ditetapkan
Sugiyono (2013:80) mendefinisikan populasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek /subyek yang mempunyai kualitas atau
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan
bagian keuangan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Djoko Tingkir
Sragen yang berjumlah 38 karyawan.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 91). Sampel yang dipilih dari populasi
dianggap mewakili keberadaan populasi. Teknik pengambilan sampel yang
4
dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode teknik sampling jenuh yaitu
teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. (Sugiyono, 2013: 96. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif
kecil.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.1.1 Uji Validitas
Hasil uji validitas terhadap variabel penelitian pada tabel di atas menunjukkan
koefisien korelasi antara skor pernyataan dengan skor total (item total corelation)
semua pernyataan memiliki rhitung lebih dari rtabel, maka dapat dikatakan bahwa
semua pernyataan untuk mengukur variabel tersebut dinyatakan valid.
Table 1. Hasil Uji Validitas
Variabel Indikator rhitung rtabel Keterangan
Gaya
Kepemimpinan
(KM)
KM1 0,852 0,287 Valid
KM2 0,789 0,287 Valid
KM3 0,873 0,287 Valid
KM4 0,845 0,287 Valid
KM5 0,628 0,287 Valid
KM6 0,644 0,287 Valid
KM7 0,721 0,287 Valid
KM8 0,522 0,287 Valid
KM9 0,765 0,287 Valid
Komitmen
Organisasi (KO)
KO 1 0,875 0,287 Valid
KO 2 0,670 0,287 Valid
KO 3 0,724 0,287 Valid
KO 4 0,724 0,287 Valid
KO 5 0,807 0,287 Valid
KO 6 0,756 0,287 Valid
KO 7 0,793 0,287 Valid
KO 8 0,814 0,287 Valid
KO 9 0,489 0,287 Valid
Pelatihan Kerja
(PK)
PK 1 0,545 0,287 Valid
PK 2 0,683 0,287 Valid
PK 3 0,788 0,287 Valid
PK 4 0,657 0,287 Valid
PK 5 0,796 0,287 Valid
PK 6 0,810 0,287 Valid
PK 7 0,792 0,287 Valid
PK 8 0,778 0,287 Valid
PK 9 0,756 0,287 Valid
PK 10 0,705 0,287 Valid
Kompensasi KOM1 0,441 0,287 Valid
5
Variabel Indikator rhitung rtabel Keterangan
(KOM) KOM2 0,874 0,287 Valid
KOM3 0,863 0,287 Valid
KOM4 0,541 0,287 Valid
Penerapan Sistem
Informasi
Akuntansi (SIA)
SIA1 0,739 0,287 Valid
SIA2 0,445 0,287 Valid
SIA3 0,625 0,287 Valid
SIA4 0,673 0,287 Valid
SIA5 0,756 0,287 Valid
SIA6 0,425 0,287 Valid
SIA7 0,730 0,287 Valid
SIA8 0,541 0,287 Valid
Kinerja Karyawan
(KK)
KK1 0,683 0,287 Valid
KK2 0,891 0,287 Valid
KK3 0,857 0,287 Valid
KK4 0,855 0,287 Valid
KK5 0,857 0,287 Valid
KK6 0,805 0,287 Valid
3.1.2 Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas menunjukkan sejauh mana akat ukur dapat dipercaya atau
diandalkan sebagai alat pengumpul data. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika
jawaban responden terhadap kuisioner konsisten atau stabil. Instrumen dikatakan
reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama, akan mengasilkan data yang sama.
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan (KM) 0,898 Reliabel
Komitmen Organisasi (KO) 0,887 Reliabel
Pelatihan Kerja (PK) 0,900 Reliabel
Kompensasi (KOM) 0,662 Reliabel
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 0,668 Reliabel
Kinerja Karyawan (KK) 0,905 Reliabel
Dari hasil uji reliabilitas yang terlihat pada tabel IV.11 diatas dapat
diketahui bahwa seluruh item pertanyaan dari masing-masing variabel dalam
penelitian ini adalah reliabel. Hal ini ditunjukan oleh nilai cronbach alpha dari
masing-masing variabel bernilai lebih dari 0,60.
6
3.2 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompensasi memiliki nilai thitung <
ttabel 0,777 < 2,045 dengan tingkat signifikansi 0,444 > 0,05. Oleh karena itu, H4
ditolak, sehingga kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Menurut Rivai (2005:357) kompensasi merupakan sesuatu yang diterima
karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Pemberian
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan yang berhubungan dengan semua
jenis pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran dalam melakukan
tugas keorganisasian. Kompensasi merupakan biaya utama atas keahlian atau
pekerjaan dan kesetiaan dalam bisnis perusahaan.
Penelitian ini menghasilkan keputusan bahwa kompensasi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan dikarenakan berdasarkan jawaban
responden terhadap item pertanyaan pada kuesioner menunjukkan bahwa
mayoritas responden belum mendapatkan kompensasi secara sesuai. Responden
tidak menyetujui mendapat bonus dari instansi apabila telah menyelesaikan
pekerjaan secara tepat waktu serta mayoritas responden tidak menyetujui bahwa
tunjangan yang diberikan diluar gaji pokok mencukupi kebutuhannya. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Emmy dan
Noer (2018) dan Emmy dan Achmad (2013) yang menunjukkan bahwa
kompensasi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan sistem informasi
akuntansi memiliki nilai thitung < ttabel 0,609 < 2,045 dengan tingkat signifikansi
0,547 > 0,05. Oleh karena itu, H5 ditolak, sehingga penerapan sistem informasi
akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Ratnaningsih (2003)
menyatakan sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kecepatan,
fleksibilitas, integritas, dan keakuratan informasi yang dihasilkan, dengan
demikian banyak pihak yang memanfaatkan sistem informasi untuk mencapai
keunggulan perusahaan.
Hartono (1994) mengungkapkan bahwa faktor pengaruh Sistem Informasi
Akuntansi lainnya adalah faktor manusia. Sebagai penyedia informasi, sistem
informasi akuntansi selalu berhubungan dengan manusia dalam
7
organisasi.Informasi yang disediakan oleh SIA harus memperhatikan tingkah laku
manusia penerimanya. SIA juga dioperasikan oleh manusia dalam
organisasi.tingkah laku manusia yang mengoprasikan SIA tersebut harus
diperhatikan bila tidak menginginkan SIA gagal dalam pengembangan dan
penggunaannya. Oleh karena itu faktor manusia sangat mennentukan dalam
penerapan Sistem Informasi Akuntansi tersebut.
Kemampuan karyawan dalam hal sistem informasi akuntansi pada
penelitian ini ditunjukkan dengan beberapa indikator diantaranya SIA secara layak
dapat memisahkan tugas dan wewenang, SIA dapat memproses pengeditan data
dengan mudah, SIA yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
mengabsen karyawan dengan mesin kehadiran dapat mendukung SIA, dan adanya
pelatihan dalam mengoperasikan SIA. Hal ini menunjukkan jika responden
kurang memahami cara pemakaian sistem informasi yang ada dalam perusahaan
tersebut, sehingga kinerja karyawan juga tidak akan mengalami peningkatan
dalam bekerja. Sebagian karyawan juga kurang memahami cara pemakaian SIA
dalam hal mengedit laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Maharani dan Ririh (2016) yang menunjukan
bahwa penerapan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: Variabel gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel komitmen organisasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel pelatihan kerja tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Variabel kompensasi tidak berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Variabel penerapan system informasi akuntansi tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
8
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, maka
dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
penelitian lanjutan, yaitu: Peneliti selanjutnya disarankan melakukan penelitian
lebih dari satu perusahaan, agar hasil penelitian dapat digeneralisasi untuk ruang
lingkup yang lebih luas sehingga dapa memperkuat validitas eksternal yang
dibutuhkan untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian selanjutnya diharapkan
menambah metode pengumpulan data dengan teknik wawancara, sehingga dapat
menggambarkan keadaan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Penelitian
berikutnya dapat menambah variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi
kinerja karyawan seperti faktor lingkungan kerja, disiplin kerja, budaya
organisasi, komunikasi, pembagian kerja dll.
DAFTAR PUSTAKA
Dita, Made Ambara dan I Wayan Putra. 2016. Pengaruh Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Integritas
Karyawan sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana, Vol.15, No.1, ISSN 2302-8556. April 2016.
Ermawati, Emmy dan Barlian, Noer Aisyah. 2018. Pengaruh Kompensasi
Langsung, Kompensasi Tidak Langsung, dan Kompensasi Non Finansial
Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Klinik Swasta di Kabupaten
Lumajang. Progress Conference. Vol. 1, No. 1, E-ISSN 2622-304X, P-
ISSN 2622-3031. Agustus 2018.
Gabriyella, Sarah, Emma Tampubolon, dan Suzanna Josephine L.Tobing. 2018.
Pengaruh Pemberian Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan. Fundamental Management
Journal, Vol.3, No.1, ISSN 2540-9220 online.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handoko, Hani T. 2001. Manajemen Personal Dan Sumber Daya Manusia Edisi
2. Yogyakarta: BPFE UGM.
Hartono, Winastyo. Febrianto dan Jopie Jorie Rotinsulu. 2015. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan, Komunikasi dan Pembagian Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Prima Citra Rasa Manado. Jurnal EMBA, ISSN 2303-
1174, Vol.3, No.2, Juni 2015.
Kaswan. 2015. Sikap kerja: Dari Teori dan Implementasi Sampai Bukti. Bandung:
Alfabeta.