PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP...

114
PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) Oleh: Ghina Pertiwi NIM: 11140700000135 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Transcript of PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP...

Page 1: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI REMAJA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

Oleh: Ghina Pertiwi

NIM: 11140700000135

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1439 H/2018 M

Page 2: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan
Page 3: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan
Page 4: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya tulis saya yang diujikan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu

(S1) di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini buka hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juni 2018

Ghina Pertiwi NIM: 11140700000135

Page 5: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“You gain strength, courage and confidence by every experience in which you really stop to look fear in the face. You are able to say to yourself, ‘I have lived through this horror. I can take the next thing that comes along.’ You must do the

thing you think you cannot do.” - Eleanor Roosevelt -

Skripsi ini saya persembahkan kepada Ayah, Mama, kedua adik dan khususnya untuk saya sendiri dalam menjadi pribadi yang lebih percaya diri.

Page 6: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta B) Juni 2018 C) Ghina Pertiwi D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan Diri

pada Remaja E) xiii + 71 halaman + lampiran

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh keterlibatan ayah dan citra tubuh terhadap kepercayaan diri pada remaja. Melalui peneliti ini diharapkan ditindaklanjuti untuk meningkatkan kualitas kepercayaan diri remaja. Sampel berjumlah 238 siswa/i SMPN 2 Tangerang Selatan yang diambil dengan teknik non-probability sampling. Peneliti mengadaptasi alat ukur yang terdiri dari Personal Evaluation Inventory (PEI), Father Involvement Scale (FIS), dan Multidimensional Body Self Relations Questionnaire – Appearance Scale (MBRSQ-AS). Uji validitas alat ukut menggunakan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis menggunakan teknik analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel keterlibatan ayah dan citra tubuh dengan signifikansi sebesar 0.000 atau p > 0.05 terhadap kepercayaan diri pada remaja. Maka, hipotesis nihil (H0) yang ada pada hipotesis mayor dalam penelitian ini ditolak. Hasil uji hipotesis minor yang menguji pengaruh dari ke-tujuh independent variable, hanya terdapat tiga variabel yang signifikan, yaitu expressive involvement, instrumental involvement, dan body-areas satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan diri pada remaja. Sedangkan variabel mentoring/advising involvement, appearance evaluation, appearance orientation, dan overweight preoccupation tidak berpengaruh secara langsung terhadap kepercayaan diri.

F) Buku bacaan: 51 ; buku: 3 + jurnal: 42 + artikel online: 6

Page 7: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology Jakarta Islamic State University B) June 2018 C) Ghina Pertiwi D) The effect of of father's involvement and body image on self-confidence in

adolescents E) xiv + 71 pages + appendix

This study was conducted to determine the effect of father's involvement and body image on self-confidence in adolescents. Through this research is expected to be followed up to improve the quality of adolescent’s confidence. The sample was 238 students of SMPN 2, South Tangerang taken with non-probability sampling technique. Researchers adapted measuring instruments consisting of Personal Evaluation Inventory (PEI), Father Involvement Scale (FIS), and Multidimensional Body Self Relations Questionnaire - Appearance Scale (MBRSQ-AS). The validity of the test is measured using Confirmatory Factor Analysis (CFA) technique. The analysis used multiple regression analysis technique. The results showed that there is a significant influence of the variable involvement of father and body image with a significance of 0.000 or p> 0.05 to confidence in adolescents. Thus, the null hypothesis (H0) present in the major hypothesis in this study is rejected. The results of a minor hypothesis test that examined the effect of the seven independent variables, showed that there were only three significant variables, namely expressive involvement, instrumental involvement, and body-areas satisfaction had a significant effect on confidence in adolescents. While the variables of mentoring / advising involvement, appearance evaluation, appearance orientation, and overweight preoccupation have no direct effect on adolescent’s confidence.

F) Reading materials: 51 ; books: 3 + journals: 42 + internets: 6

Page 8: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan atas segala limpahan rahmat dan

karunia Allah SWT, karena-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap

Kepercayaan Diri Remaja”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat, keluarga, dan pengikutnya

sampai akhir zaman nanti.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag., M.Si sebagai dekan Fakultas Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menerima saya sebagai mahasiswi

fakultas psikologi.

2. Sitti Evangeline Imelda Suaidy, M.Psi. Psi sebagai dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan bimbingan selama delapan semester.

3. Zulfa Indira Wahyuni, M.Psi sebagai pembimbing skripsi saya yang telah

memberikan banyak bimbingan saran dan masukan dalam penyusunan

skripsi.

4. Segenap Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Psikologi yang

telah memberikan banyak ilmu yang sangat berarti kepada peneliti.

5. Pimpinan dan Staff Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan pelayanan yang baik terhadap penulis sehingga

penulis dapat sampai di titik ini.

Page 9: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

6. Kepala Sekolah SMPN 2 Tangerang Selatan dan staff yang telah

memberikan peneliti izin untuk melakukan penelitian di sekolah sehingga

peneliti bisa mendapatkan data responden.

7. Kedua orangtua serta keluarga yang telah memberikan doa dan

dukungannya baik moril maupun materil kepada penulis

8. Sahabat terdekat Yasya Maryam, Laila Atiqah, Dea Khalis, Aliyah Indria

Wibowo, dan Raihan Pramadha yang telah memberikan dukungan selama

ini baik dalam sehari-hari maupun dalam penyusunan skripsi.

9. Seluruh teman kelas E khususnya Nana, Leli, Nia, Indri, dan Azizah yang

memberikan energi positif terhadap penulis selama masa perkuliahan.

10. Seluruh sahabat dan rekan seperjuangan tercinta yang tidak bisa penulis

ucapkan satu-persatu yang tiada henti memberi dukungan dan motivasi

kepada penulis.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak bisa penulis sebutkan semuanya

Semoga Allah membalas kebaikan yang telah diberikan oleh seluruh

pihak kepada penulis. Akhir kata, penulisucapkan terimakasih atas perhatiannya

dan mohon maaf pula atas segala kekurangan. Semoga skripsi ini bermanfaat

khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi seluruh pembaca. Aamiin.

Jakarta, 26 Juni 2018

Penulis

Ghina Pertiwi

Page 10: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................. iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v ABSTRAK ................................................................................................................ vi KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................................... 12 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 14

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................. 15 2.1 Kepercayaan Diri ..................................................................................... 15

2.1.1 Pengertian Kepercayaan Diri ......................................................... 15 2.1.2 Dimensi Kepercayaan Diri ............................................................. 16 2.1.3 Faktor-faktor yang Membangun Kepercayaan Diri ....................... 19 2.1.4 Alat Ukur Kepercayaan Diri .......................................................... 21

2.2 Keterlibatan Ayah .................................................................................... 22 2.2.1 Pengertian Keterlibatan Ayah ........................................................ 22 2.2.2 Dimensi Keterlibatan Ayah ............................................................ 24 2.2.3 Alat Ukur Keterlibatan Ayah ......................................................... 28

2.3 Citra Tubuh .............................................................................................. 29 2.3.1 Pengertian Citra Tubuh .................................................................. 29 2.3.2 Dimensi Citra Tubuh ...................................................................... 30 2.3.3 Alat Ukur Citra Tubuh ................................................................... 33

2.4 Kerangka Berpikir .................................................................................... 34 2.5 Hipotesis ................................................................................................... 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 40 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ............................... 40 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........................... 40 3.3 Instrumen Pengumpulan Data .................................................................. 43

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 43 3.3.2 Instrumen Penelitian ...................................................................... 44

3.4 Uji Validitas ............................................................................................ 46 3.4.1 Uji Validitas Kepercayaan Diri ...................................................... 48 3.4.2 Uji Validitas Konstruk Keterlibatan Ayah ..................................... 50

Page 11: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Citra Tubuh ............................................... 53 3.5 Teknik Analisis Data ................................................................................ 55

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................................. 56 4.1 Deskripsi Umum Subjek Penelitian ......................................................... 56

4.1.1 Deksripsi Hasil Penelitian Berdasarkan Data Demografi .............. 55 4.2 Analisis Deskriptif ................................................................................... 57 4.3 Kategorisasi Partisipan Penelitian ............................................................ 58 4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian .................................................................. 59

4.4.1 Analisis Regresi Variabel Penelitian .............................................. 59 4.4.2 Pengujian Proporsi Varians Independent Variabel ........................ 64

BAB V DISKUSI PENELITIAN ............................................................................ 65 5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 65 5.2 Diskusi ..................................................................................................... 65 5.3 Saran ......................................................................................................... 70

5.3.1 Saran Teoritis ................................................................................. 70 5.3.2 Saran Praktis .................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 72 LAMPIRAN .............................................................................................................. 76

Page 12: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Kepercayaan Diri ............................................................ 44 Tabel 3.2 Blue Print Skala Keterlibatan Ayah ........................................................... 45 Tabel 3.3 Blue Print Skala Citra Tubuh ..................................................................... 46 Tabel 3.4 Muatan Faktor Item Kepercayaan Diri ...................................................... 49 Tabel 3.5 Muatan Faktor Item Expressive Involvement ............................................. 51 Tabel 3.6 Muatan Faktor Item Instrumental Involvement ......................................... 52 Tabel 3.7 Muatan Faktor Item Mentoring/advising Involvement .............................. 53 Tabel 3.8 Muatan Faktor Citra Tubuh ....................................................................... 54 Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan Data Demografi .......................... 56 Tabel 4.2 Deskripsi Statistik ...................................................................................... 57 Tabel 4.3 Norma Skor ................................................................................................ 59 Tabel 4.4 Kategorisasi Partisipan Penelitian ............................................................. 59 Tabel 4.5 Tabel R-Square .......................................................................................... 60 Tabel 4.6 Tabel Anova ............................................................................................... 60 Tabel 4.7 Tabel Koefisien Regresi Variabel .............................................................. 61 Tabel 4.8 Proporsi Varians Variabel Setiap Independent Variabel ........................... 64

Page 13: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Variabel Penelitian ...................................................................... 38

Page 14: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ............................................................................... 77 Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ............................................................................... 78 Lampiran 3 Syntax Lisrel ........................................................................................... 87 Lampiran 4 Path Diagram ......................................................................................... 91 Lampiran 5 Tabel SPSS ............................................................................................. 94

Page 15: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia digital dengan kehadiran media sosial membuat suatu

standar baru yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku remaja dalam melihat

dirinya sendiri. Menurut psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo

mengungkapkan bahwa tekanan dan tuntutan dari media sosial yang tercipta dari

masyarakat membuat remaja menjadi tidak percaya diri akan kemampuan, minat

keputusan ataupun karir yang dipilihnya (Tarigan, 2018)

Remaja merupakan masa yang ditandai dengan adanya perubahan dalam

berbagai aspek kehidupannya. Selain aspek fisik, perubahan secara psikologis

juga ternyata cukup berkembang pesat dalam masa ini. Masa remaja sendiri

dicirikan sebagai waktu individu untuk mulai menjelajahi dan menilai karakter

psikologis dari diri mereka yang bertujuan untuk mengetahui siapa diri mereka

sebenarnya, dan bagaimana mereka bisa menyesuaikan dengan kehidupan sosial

dimana mereka tinggal (Steinberg & Morris, 2001).

Murid SMP merupakan perwakilan dari remaja yang sedang dalam masa awal

transisi dari anak-anak ke dewasa. Dalam transisi ini individu mulai

mengembangankan karakter diri mereka sendiri. Banyak peneliti yang

membuktikan bahwa periode remaja merupakan periode yang paling mudah

dipengaruhi dan sebagai fondasi penting dalam pengembangan kepribadian

individu yang optimal (Lal, 2014). Salah satu aspek diri yang penting dalam

remaja ialah kepercayaan diri atau Self-Confidence. Dengan kata lain rasa percaya

Page 16: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

diri didasarkan pada kepercayaan yang realistis terhadap kemampuan yang

dimiliki oleh individu. Menurut Afiatin (dalam Afiatin, 1998) masalah kurangnya

kepercayaan diri banyak dialami khususnya oleh para remaja.

Rini (2002) menjelaskan kepercayaan diri merupakan sikap positif seorang

individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik

terhadap diri sendiri maupun terhadaplingkungan/situasi yang dihadapinya. Lal

(2014) mendefinisikan percaya diri sebagai kemampuan yang dirasakan oleh

seseorang untuk mengatasi situasi dengan sukses tanpa bergantung pada orang

lain. Singkatnya, kepercayaan diri itu bagaimana orang percaya pada dirinya

sendiri (Benabou & Tirole, 2002). Karena dengan memiliki kepercayaan diri

dapat membuat seseorang bisa melakukan yang mereka inginkan tanpa ada rasa

khawatir atau cemas dengan pendapat orang. Melainkan dengan individu tersebut

yakin dengan kemampuan yang dimiliki dan dapat menunjukkannya kepada orang

lain.

Maka dari itu kepercayaan diri pada remaja sangat penting untuk dimiliki.

Remaja harus yakin dengan kemampuannya dalam menangani tugas-tugas baru

dalam hidup, karena kepercayaan diri lah yang menentukan remaja dalam

memandang tantangan hidup, menentukan tujuan, dan dalam menghadapi

kesulitan. Dalam masa pencarian identitas diri tentunya remaja perlu mengeksplor

banyak hal untuk bisa mencari mana yang cocok dengan dirinya. Kepercayaan diri

membuat remaja bisa untuk terlibat secara mendalam pada suatu aktivitas,

sehingga ia bisa berani untuk mengeksplor potensinya. Ketika remaja tidak

memiliki kepercayaan diri, maka akan menghambatnya untuk bisa melakukan

Page 17: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

banyak hal karena dibatasi oleh ketidakyakinan terhadap dirinya jika ia mampu

untuk melakukan suatu hal.

Kurangnya kepercayaan diri diteliti juga oleh Cheng dan Furnham (2002),

yang menunjukkan bahwa kurangnya kepercayaan diri pada individu merupakan

sumber utama dari penyebab kesepian. Padahal salah satu tugas perkembangan

remaja berhubungan dengan pergaulan teman sebaya. Selain itu Santrock (2003)

menyebutkan rendahnya rasa percaya diri bisa menyebabkan depresi, bunuh diri,

anoreksia nervosa, delinkuensi, dan masalah penyesuaian diri lainnya. Sedangkan

menurut Kumar (dalam Lal, 2014) tinggi rendahnya percaya diri anak

memberikan perbedaan yang signifikan pada kemampuan penyesuaian dirinya.

Pada periode ini anak mengalami banyak perubahan dalam berbagai aspek,

sehingga dibutuhkan kemampuan penyesuaian diri yang baik. Shrauger dan

Schohn (1995) menyangka bahwa individu yang kurang kepercayaan dirinya atau

memiliki lack of confidence akan merasa lebih cemas dan tertekan. Menurut

penelitian Afiatin (dalam Putri & Darmawanti, 2015) menyatakan bahwa pada

dasarnya bentuk permasalahan yang banyak dialami oleh kalangan remaja

disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri.

Sebaliknya, jika remaja memiliki kepercayaan diri maka ia akan menghadapi

segala tantangan yang ada didepannya dengan positif tanpa memikirkan orang

lain. Ketika remaja berani untuk mengeksplor maka remaja akan mengalami

banyak pengalaman yang dapat membangun identitas dirinya. Penelitian

menunjukkan bahwa dengan memiliki kepercayaan diri, individu akan memiliki

self-control, kebaikan terhadap orang lain dan juga memiliki keinginan untuk self-

Page 18: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

utilization yang baik (Owens, 1993). Masa remaja ini banyak sekali perubahan

sehingga dibutuhkan kemampuan penyesuaian diri yang baik. Sebagaimana

penelitian yang dilakukan oleh Manju Mehta dan Teginder menunjukkan bahwa

anak perempuan yang memiliki kepercayaan diri lebih bisa menyesuaikan diri

dalam banyak area seperti emosi, social, pendidikan, rumah dan kesehatan (dalam

Pastey & Aminbhavi, 2006).

Kepercayaan diri membuat individu memiliki pandangan positif dan realistis

terhadap diri sendiri dan terhadap situasi yang sedang dihadapi. Menurut

Adywibowo (2010), individu yang penuh percaya diri memiliki sifat-sifat antara

lain: lebih independen, tidak terlalu tergantung orang, mampu memikul tanggung

jawab yang diberikan, bisa menghargai diri dan usahanya sendiri, tidak mudah

mengalami rasa frustrasi, mampu menerima tantangan atau tugas baru, memiliki

emosi yang lebih hidup tetapi tetap stabil, mudah berkomunikasi dan membantu

orang lain. Sedangkan individu dengan kepercayaan diri yang rendah tidak mau

mencoba suatu hal yang baru, merasa tidak dicintai dan tidak diinginkan, punya

kecenderungan melempar kesalahan pada orang lain, memiliki emosi yang kaku

dan disembunyikan, mudah mengalami rasa frustrasi dan tertekan, meremehkan

bakat dan kemampuannya sendiri, serta mudah terpengaruh orang lain.

Banyak sekali manfaat dari kepercayaan diri ini. Menurut Cheng dan Furnham

(2002) kepercayaan diri memegang peran penting dalam performa sekolah remaja,

tidak hanya meningkatkan performa di sekolah, ternyata juga meningkatkan

kesejahteraan psikologis mereka. Karena dengan memiliki kepercayaan diri

tinggi, individu menghadapi kesulitan dengan kuat dan melakukan pekerjaan

Page 19: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

mereka secara positif (Lal, 2014). Sayangnya, masih banyak orang yang berjuang

untuk bisa menemukan kepercayaan diri mereka.

Menurut survey yang dilakukan pada 500 perempuan muda di Indonesia

berusia 15-30 tahun, menunjukkan hasil yang mengejutkan.Ternyata hampir 45%

perempuan mengalami krisis kepercayaan diri (Fauzi, 2016). Penelitian yang

dilakukan oleh Farida (dalam Ifdil, Denich, & Ilyas, 2017) menunjukkan 25%

kepercayaan diri remaja berada pada kategori sedang, 75% kepercayaan diri

remaja berada pada kategori rendah. Selanjutnya, penelitian oleh Adiasih (dalam

Ifdil, et.al., 2017) menunjukkan 9,7% kepercayaan diri siswa berada pada kategori

sangat tinggi,kemudian 24,2% berada pada kategori tinggi, 37,1% berada pada

kategori sedang, 22,6% berada pada kategori rendahterakhir 6,5% berada pada

kategori sangat rendah. Shrauger dan Turner (dalam Shrauger & Schohn, 1995)

melakukan survey pada pasien psikoterapis menunjukkan bahwa lack of

confidence atau kepercayaan diri yang rendah merupakan masalah kedua terbesar

dalam sebuah kelompok.

Hakim (Ifdil et.al., 2017) menyebutkan sumber penyebab tidak percaya diri

pada individu adalah cacat atau kelainan fisik, buruk rupa, ekonomi lemah, status

sosial, status perkawinan, sering gagal, kalah bersaing, kurang cerdas, pendidikan

rendah, perbedaan lingkungan, tidak supel, tidak siap menghadapi situasi tertentu,

sulit menyesuaikan diri, mudah cemas dan penakut, tidak terbiasa, mudah gugup,

bicara gagap, pendidikan keluarga kurang baik, sering menghindar, mudah

menyerah, tidak bisa menarik simpati orang, dan kalah wibawa dengan orang lain.

Page 20: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Setiap individu memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda.

Kepercayaan diri bukan sesuatu yang sifatnya bawaan tetapi merupakan sesuatu

yang terbentuk dari hasil interaksi sejak masa anak-anak. Walaupun begitu,

kepercayaan diri dapat dibentuk sehingga seseorang dapat memiliki kepercayaan

diri yang baik. Terdapat banyak faktor yang mepengaruhi perkembangan dari

kepercayaan diri itu sendiri.

Mappiare (Putri & Darmawanti, 2015) mengungkapkan kepribadian, citra diri

dan rasa percaya diri pada remaja akhir dapat terbentuk dipengaruhi oleh banyak

hal salah satunya situasi dalam keluarga. Keluarga merupakan tempat interaksi

anak pertama kali yang di dalamnya terdapat sikap orang tua dalam mengasuh

anak. Roozmand, Hashemi, dan Edalati (2015) menyebutkan bahwa hubungan

positif dalam keluarga akan berpengaruh pada kepercayaan diri pada remaja.

Kepengasuhan yang ideal diperankan oleh ayah dan ibu. Namun nyatanya

keterlibatan ayah dalam pengasuhan masih belum menjadi hal yang penting,

karena selama ini ibu-lah yang menjadi label dalam urusan pengasuhan anak.

Menurut U.S Departement of Health and Human Services (dalam Scott & Hunt,

2011) pengasuhan ibu lebih menggunakan metode yang lembut dan penuh

keamanan, sedangkan ayah lebih mendukung dalam membangun kemandirian dan

kepercayaan diri yang mana dapat membantu anak untuk lebih bisa memahami

dunia dari perspektif yang berbeda. Sebenarnya peran ibu dan ayah itu saling

melengkapi, namun nyatanya masih banyak ayah yang kurang terlibat dalam

pengasuhan anaknya. Bahkan menurut psikolog Elly Risman, Indonesia menjadi

Page 21: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

‘negara tanpa ayah’ maksudnya adalah ayah memang ada namun dia tidak

menyapa anak secara emosi (Redaksi, 2017)

Peran ayah sangatlah penting dalam era yang memiliki banyak tantangan

seperti pornografi, seks bebas, hingga LGBT. Apalagi ayah yang berperan

mencari nakfah waktunya sudah habis berkerja di kantor, sehingga waktu bertemu

anak sangatlah minim. Dengan minimnya waktu komunikasi dengan anak dapat

membuat ayah kurang bisa mengenal anaknya dengan baik, sehingga ketika ada

masalah memungkinkan ayah memberikan respon yang tidak diingkan oleh anak.

Padahal ayah memiliki penting bagi anak perempuan maupun laki-laki. Menurut

psikolog Elly Risman, bila ayah tidak hadir dalam keluarga, maka anak laki-laki

akan menjadi agresif, terlibat narkoba, dan melakukan praktik seks bebas.

Sedangkan “ketidakhadiran” ayah akan membuat anak perempuan depresi dan

masuk kehidupan seks bebas (Redaksi, 2017).

Selain itu dari sudut pandang anak perempuan, ayah merupakan sosok pria

pertama yang dikenalnya, oleh karena itu hubungan positif yang dijalin ayah

dengan putrinya akan membawa pengaruh besar dalam jangka panjang. Bagi anak

laki-laki, sosok ayah merupakan seorang panutan atau model bagi dirinya dalam

menjadi laki-laki yang kelak juga akan memimpin sebuah keluarga. Sehingga ia

dapat mencontoh sifat tanggung jawab, kerja keras, dan sifat kepemimpinan

lainnya. Ketika sosok ayah tidak ada, sebenarnya dapat digantikan oleh sosok ibu

namun tetap memiliki perbedaan jika ayah nya langsung yang mendidiknya

(Suhandi, 2018).

Page 22: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Risiko dari kurangnya peran ayah dimuat dalam infografis koran Kompas

yang diolah dari bebagai studi di Amerika, fatherhood.org, myabsentfather.com,

dan National Center for Fathering. Hasil infografis menunjukkan bahwa

kurangnya peran ayah dapat menyebabkan kemiskinan, kematian bayi naik,

kehamilan di luar nikah saat remaja, menjadi korban pemerkosaan dan pelecehan

seksual, obesitas, menaiknya angka putus sekolah, konsumsi alkohol dan obat,

bunuh diri, perilaku agresif dan kekerasan, dan dipenjara karena berbuat kriminal

(MZW, 2017). Menurut penelitian Afiatin (dalam Putri & Darmawanti, 2015)

menyatakan bahwa pada dasarnya bentuk permasalahan yang banyak dialami oleh

kalangan remaja disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Sedangkan untuk

membangun percaya diri merupakan salah satu peran ayah terhadap anaknya

sebagaimana yang disebutkan dalam Scott dan Hunt (2011).

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan berhubungan dengan meningkatnya

sikap positif pada anak seperti pada empati, psychological well-being, kompetensi

social, life skills, self-esteem, self-control, perasaan mampu untuk mencapai

sesuatu (Fogarty & Evans, 2005). Bahkan menurut Rosenberg dan Wilcox (dalam

Scott & Hunt, 2011) menyebutkan peran ayah cenderung lebih banyak dalam

mempromosikan kemandirian dan eksplorasi dunia luar.

Menurut Marks dan Palkovitz Banyak peneliti yang menggambarkan

keterlibatan ayah (father involvement) sebagai keterlibatan dalam pengasuhan

serta memberikan dukungan emosional dan psikologis juga bimbingan kepada

anak-anak mereka (dalam Buswell et al., 2012). Menurut Garbarino, keterlibatan

ayah dalam pengasuhan juga diartikan sebagai suatu partisipasi aktif ayah secara

Page 23: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

terus menerus yang mengandung aspek waktu, inisiatif, dan pemberdayaan

pribadi dalam dimensi fisik, kognisi, dan afeksi dalam semua area perkembangan

anak yaitu fisik, emosi, social, spiritual, intelektual dan moral (dalam Astuti &

Masykur, 2015).

Peneliti sebelumnya seperti Hawkins dan Palkovitz (dalam Finley &

Scwhartz, 2004) mengukur keterlibatan ayah dari kegiatan pengasuhan dalam

perspektif ayah. Finley dan Scwartz (2004) membuat skala pengukuran yang

melihat keterlibatan ayah melalui perspektif anak. Pendekatan ini melihat bahwa

orang tua memberikan dampak penting dalam kehidupan jangka panjang yang

dialami anak dan paling banyak mempengaruhi tingkah laku anak baik saat ini

maupun di masa yang akan datang. Pandangan anak terhadap orang tua tersebut

direkam dalam persepsi retrospektifnya terhadap orang tua mereka. Jika remaja

mempersepsikan ayahnya terlibat dalam hidupnya secara tinggi, maka dampak

dari ayah pada anaknya inilah adalah hasil dari persepsi tingginya keterlibatan

ayah.

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan memberikan banyak dampak positif,

khususnya kepercayaan diri pada anak. Penelitian yang dilakukan Amato (dalam

Scott & Hunt, 2011) menjelaskan bahwa kualitas hubungan yang dijalin oleh ayah

dan anak dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Bahkan keterlibatan ayah

dalam pengasuhan telah memberi dampak positif sejak anak lahir. Anak yang

memiliki ayah yang terlibat cenderung lebih memiliki emosional yang baik, lebih

percaya diri dalam mengeksplorasi sekitarnya, dan semakin dia dewasa memiliki

hubungan pertemanan yang baik (Rosenberg & Wilcox, 2006).

Page 24: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Penelitian yang dilakukan Howard Steele, direktur Attachment Research

Center Unit dari University College London (Dini, 2013) menunjukkan,

keterlibatan ayah yang intens dalam mengasuh, merawat, sekaligus

mengungkapkan kasih sayangnya kepada bayi, akan sangat memengaruhi

berkembangnya kepribadian positif anak di kemudian hari, salah satunya jadi

lebih percaya diri. Selain itu, Palkovitz (dalam Hidayati et.al., 2011)

menyebutkan, anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhan dirinya akan

memiliki kemampuan sosial dan kognitif yang baik, serta kepercayaan diri yang

tinggi. Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani, S.Psi., M.Si mengatakan

ayah berperan dalam membangun kepercayaan diri anak, dengan ayah anak akan

merasa percaya diri ketika di luar rumah terutama saat bersosialisasi, karena

perannya yang bermain lebih ke fisik dan spontan. Kemudian dengan adanya

keterlibatan ayah, anak akan merasa percaya diri karena bisa tampil atau jadi

berani mengambil risiko (Syarifah, 2014).

Selain keterlibatan ayah, terdapat variabel lain yang memiliki kaitan dengan

kepercayaan diri remaja, yaitu citra tubuh atau body-image. Masa remaja identik

dengan perubahan-perubahan, salah satu yang terlihat adalah perubahan fisik.

Perubahan fisik membuat remaja lebih sadar bahwa daya tarik fisik sangat

berperan dalam berinteraksi sosial serta mulai memperhatikan bentuk tubuh dan

mengembangkan pemikiran mengenai seperti apa bentuk tubuhnya (Wiranatha &

Supriyadi, 2015).

Menurut Havigrust selain mengalami perubahan-perubahan di beberapa aspek,

tugas perkembangan remaja salah satunya adalah menerima keadaan tubuhnya

Page 25: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

dan menggunakannya dengan efektif (dalam Wiranatha & Supriyadi, 2015).

Survei yang dilakukan Yahoo Health mengungkapkan bahwa satu dari tujuh orang

memandang secara positif terhadap tubuhnya (Rafikasari, 2016). Hal ini

menunjukkan bahwa masih banyak individu yang berpandangan negatif terhadap

penampilan tubuhnya. Penilaian mengenai tubuh nya sendiri ini disebut dengan

citra tubuh atau dalam Bahasa inggris adalah body-image.

Menurut Thompson & Altabe (dalam Wiranatha & Supriyadi, 2015) Body-

image adalah suatu konsep penilaian mengenai fisiknya sendiri seperti ukuran

tubuh, berat badan, dan aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan.

Ketika remaja memiliki penilaian negative terhadap bentuk tubuhnya, terkadang

hal tersebut membuat remaja tidak nyaman dalam berinteraksi dengan yang lain

sehingga dapat membuatnya tidak percaya diri. Seperti yang disebutkan oleh

Centi (dalam Wiranatha & Supriyadi, 2015) individu yang bisa menerima dirinya

dan puas terhadap kondisi dan penampilan fisiknya cenderung memiliki

kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak dapat

menerima dan tidak puas terhadap kondisi dan penampilan fisiknya.

Menurut Rafika (2016) terdapat 94% remaja putri malu dengan penampilan

fisik mereka. Hal ini disebabkan oleh pandangan tentang tubuh ideal sendiri dan

tubuhnya tidak sesuai dengan keinginannya. Karena adanya standar budaya

tentang tubuh ideal, membuat para remaja merasa ingin mencapai standar tubuh

ideal tersebut misalnya kulit putih, tubuh langsing atau tidak berjerawat.

Ricciardelli dan Yager (dalam Grogan, 2017) mengungkapkan bahwa remaja

menganggap citra tubuh menjadi penting saat mereka dalam masa pubertas

Page 26: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

dimana secara fisik dan psikologi mereka berubah. Ditambah dengan efek media

yang memperlihatkan standar tubuh ideal saat ini.

Ketika remaja dapat menerima dirinya, dengan begitu ia dapat menampilkan

diri dia yang sesungguhnya pada lingkungan. Secara tidak langung remaja

memiliki pandangan positif terhadap dirinya dimana hal ini merupakan salah satu

dari karakteristik individu yang percaya diri. Penelitian yang dilakukan oleh

Wiranatha dan Supriyadi (2015) menunjukkan hubungan positif antara citra tubuh

dan kepercayaan diri remaja. Dengan kata lain, ketika remaja memiliki citra diri

positif maka remaja juga akan memiliki kepercayaan diri yang positif.

Dari pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai

fenomena kepercayaan diri pada remaja, karena kepercayaan diri merupakan

kunci penting dalam menggapai cita-cita remaja. Peneltiain ini dilakukan dengan

tujuan untuk mendapat pemahaman yang lebih jelas apakah ada pengaruh dari

keterlibatan ayah dan citra tubuh terhadap kepercayaan diri.

Pernyataan ini perlu dibuktikan lebih lanjut dalam suatu penelitian ilmiah,

yang akan dituangkan dalam tulisan dengan judul “Pengaruh Keterlibatan Ayah

dan Citra Tubuh terhadap Remaja”

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.2.1 Pembatasan Masalah

Fokus pada penelitian ini adalah masalah Kepercayaan Diri pada remaja. Kepercayaan

diri merupakan aspek diri yang penting untuk dimiliki oleh remaja. Dalam

penelitian kali ini memiliki faktor yang mempengaruhi yaitu Keterlibatan Ayah

dan Citra Tubuh dengan batasan konsep sebagai berikut:

Page 27: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

1. Keterlibatan ayah dibatasi oleh persepsi anak terhadap keterlibatan

ayahnya dalam pengasuhan yang diberikan kepada mereka. Dilihat melalui

sejauh mana ayah terlibat dalam berbagai aspek kehidupan anak. (Finley &

Schwartz, 2004)

2. Citra tubuh yaitu persepsi individu dan sikap terhadap dirinya terkait

dengan penampilan fisik tubuhnya (Cash, 2004)

1.2.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah, berdasarkan pembatasan masalah diatas sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh antara keterlibatan ayah dan citra tubuh

danterhadap kepercayaan diri remaja?

2. Apakah ada pengaruh expressive involvement dari variabel keterlibatan

ayah terhadap kepercayaan diri remaja?

3. Apakah ada pengaruh Instrument involvement dari variabel keterlibatan

ayah terhadap kepercayaan diri remaja?

4. Apakah ada pengaruh Monitoring/Advising Involvement dari variable

keterlibatan ayah terhadap kepercayaan diri remaja?

5. Apakah ada pengaruh Appearance Evaluation dari variabel citra tubuh

terhadap kepercayaan diri remaja?

6. Apakah ada pengaruh Appearance Orientation dari variabel citra tubuh

terhadap kepercayaan diri remaja?

7. Apakah ada pengaruh Body Areas Satisfaction dari variabel citra tubuh

terhadap kepercayaan diri remaja?

Page 28: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

8. Apakah ada pengaruh Overweight Preoccupation dari variabel citra

tubuh terhadap kepercayaan diri remaja?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel keterlibatan

ayah dan citra tubuh terhadap kepercayaan diri remaja

1.3.1 Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan psikologis terkait dengan

kepercayaan diri pada remaja. Selain itu menggambarkan faktor apa saya yang

dapat mempengaruhi kepercayaan diri pada remaja sehingga menambah ilmu baru

bagi peneliti maupun pembaca.

1.3.2 Manfaat Praktis

Selain itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan khasanah

psikologi dan memperoleh faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi

kepercayaan diri remaja. Sehingga orang tua maupun guru dapat membantu

menumuhkan kepercayaan diri pada anak dengan baik.

Page 29: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Kepercayaan Diri

2.1.1 Pengertiaan Kepercayaan Diri

Menurut Willis (dalam Ghufron & Risnawita, 2010) kepercayaan diri adalah

keyakinan bahwa seseorang mampu menanggulangi suatu masalah dengan situasi

terbaik dan dapat memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain.

Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang berupa keyakinan

akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak terpengaruh oleh orang lain dan

dapat bertindak sesuai kehendak, gembira, optimis, cukup toleran, dan

bertanggung jawab. Selain itu Anthony berpendapat bahwa kepercayaan diri

merupakan sikap pada diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, dapat

mengembangkan kesadaran diri, berpikir positif, memiliki kemandirian, dan

mempunyai kemampuan untuk memiliki serta mencapai segala sesuatu yang

diinginkan (Ghufron & Risnawita, 2010).

Rini (2002) menjelaskan kepercayaan diri adalah sikap positif seorang

individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik

terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.

Kepercayaan diri mengacu pada perasaan seseorang terhadap kompetensi dan

kemampuan mereka. Jadi bagaimana perasaan individu terhadap kemampuan

mereka untuk bisa menghadapi berbagai situasi secara efektif. Selain itu

kepercayaan diri didefinisikan sebagai sebuah penilaian subjektif terhadap

kemampuan seseorang dalam konteks tertentu (Shrauger & Schohn, 1995). Lal

Page 30: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

(2014) mendefinisikan percaya diri sebagai kemampuan yang dirasakan oleh

seseorang untuk mengatasi situasi dengan sukses tanpa bergantung pada orang

lain.

Definisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang mengacu pada

definisi Shrauger dan Schohn (1995) yang menyatakan bahwa kepercayaan diri

adalah perasaan seseorang terhadap kompetensi dan kemampuan mereka dalam

menghadapi berbagai situasi secara efektif.

2.1.2 Dimensi Kepercayaan diri

Menurut Lauster (dalam Ghufron & Risnawita, 2010) terdapat beberapa aspek

kepercayaan diri yang dimiliki oleh seseorang yaitu

1. Keyakinan kemampuan diri

Keyakinan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang tentang dirinya

bahwa ia mengerti secara sungguh-sungguh akan apa yang ia lakukan.

2. Optimis

Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan

baik dalam menghadapi segala hal tentang dirinya dan kemampuannya

3. Objektif

Orang yang memandang permasalah atau sesuatu sesuai dengan kebenaran

yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menuru dirinya

sendiri

4. Bertanggung jawab

Page 31: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Bertanggung jawab adalah kesediaan orang utnuk menanggung segala sesuatu

yang telah menjadi konsekuensinya. Tidak menyalahkan atau

melimpahkan kesalahan kepada orang lain.

5. Rasional dan realistis

Rasional dan relaistis adalah analisis terhadap suatu masalah, sesuatu hal, dan

suatu kejadian yang menggunakan pemikiran yang dapat diterima oleh

akal dan sesuai dengan kenyataan.

Stajkovic (2006) mendefinisikan kepercayaan diri sebagai higher order construct

atau disebut juga dengan core confidence (inti kepercayaan diri) yang memiliki

empat dimensi yaitu:

1. Harapan (Hope)

Merupakan gambaran seseorang yang mengetahui apa yang harus diselesaikan

dan mengetahui bagaimana cara melakukannya.

2. Self-Efficacy

Dapat mengembangkan kepercayaan bahwa dia bisa melakukan suatu tugas

tertentu.

3. Optimism

Membentuk pandangan positif terhadap suatu hasil.

4. Resiliensi

Kepercayaan bahwa dia dapat bangkit kembali jika mengalami situasi buruk.

Shrauger dan Schohn (1995) mengasumsikan bahwa aspek-aspek kepercayaan diri

memiliki tiga komponen dasar yaitu:

1. Komponen Kognitif

Page 32: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk menunjukkan kinerja

yang efektif dan memenuhi standar kinerjanya.

2. Komponen Afektif

Merupakan perasaan yang dimiliki individu yang dindikasikan dengan

perasaan nyaman antusias dan tidak cemas ketika melakukan suatu

aktifitas.

3. Komponen Behavioral

Yaitu kesiapan individu untuk terlibat dalam suatu kegiatan juga dalam

bagaimana individu berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu Shrauger dan Schohn (1995) membagi aspek kepercayaan diri menjadi

delapan subskala yaitu:

1. Academic

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam bidang akademik.

2. Appearance

Perasaan terhadap penampilan fisik secara keseluruhan.

3. Athletics

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam bidang olahraga secara

umum.

4. Romantic

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam menjalin hubungan

romantika yang diinginkan.

5. Social

Page 33: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam berinteraksi sosial dengan

orang baru dalam sebuah kelompok.

6. Speaking

Perasaan individu terhadap kemampuannya untuk berbicara di depan umum

dengan baik dan mampu mengekspresikan dirinya secara efektif.

7. General

Perasaan individu terhadap kemampuan pribadi dalam menghadapi persoalan

secara umum.

8. Mood

Perasaan individu terhadap keadaan umum dalam beberapa hari terakhir

dibandingkan sebelumnya. Variasi dari mood dapat mempengaruhi

penilaian dari kepercayaan diri individu.

Dalam penelitian kali ini dimensi yang digunakan mengacu pada dimensi dari

Shrauger dan Schohn (1995) yaitu academic, appearance, athletics, social,

romantic, speaking, general, dan mood.

2.1.3 Faktor-Faktor yang Membangun Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor-

faktor tersebut

1. Konsep diri

Menurut Anthony (dalam Ghufron dan Rinaswati, 2010) terbentuknya

kepercayaan diri pada diri seeorang diawali dengan perkembangan konsep

diri yang diperoleh dalam pergaulannya dalam suatu kelompok. Hasil

interaksi yang terjadi akan menghasilkan konsep diri. Selain itu Lal (2014)

Page 34: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

menjelaskan kepercayaan diri adalah sikap positif seseorang terhadap

konsep dirinya. Sehingga dapat disimpulkan kepercayaan diri diawali

dengan konsep diri yang baik.

2. Pengalaman

Menurut Ghufron dan Rinaswati (2010) pengalaman dapat menjadi faktor

munculnya rasa percaya diri. Selain itu Lal (2014) mengungkapkan

kepercayaan diri tumbuh seiringan dengan pengalaman kesuksesan.

Namun sebaliknya pengalaman dapat membuat kepercayaan diri seseorang

menurun.

3. Pendidikan

Menurut Ghufron dan Rinaswita (2010) tingkat pendidikan seseorang akan

berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri seseorang. Tingkat

pendidikan yang rendah akan menjadikan orang tersebut tergantung dan

berasa di bawah kekuasaan orang lain yang lebih pandai darinya.

Sebaliknya, orang yang mempunyai pendidikan tinggi akan memiliki

tingkat kepercayaan diri yang lebih dibandingkan yang berpendidikan

rendah.

4. Penampilan fisik

Menurut Hakim (Ifdil et.al., 2017) individu yang memiliki cacat atau kelainan

fisik dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Individu yang

memiliki anggota badan lengkap dan tidak memiliki cacat atau kelainan

tertentu cenderung memiliki kepercayaan diri yang kuat dari pada yang

memiliki kelainan atau kecacatan. Menurut Harter (dalam Deni & Ifdil,

Page 35: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

2016) penampilan fisik secara konsisten berkorelasi paling kuat dengan

rasa percaya diri secara umum.

5. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama kali individu dapatkan. Menurut Rini

(2002) pola asuh orang tua dan interaksi di usia dini merupakan faktor

yang amat mendasar bagi pembentukan rasa percaya diri. Selain itu

Santrock (2003) menjelaskan bahwa faktor orang tua seperti rasa kasih

sayang, penerimaan dan memberikan kebebasan pada anaknya serta

keadaa keluarga yang baik dapat mempengaruhi pembentukan rasa

percaya diri individu.

2.1.4 Alat Ukur Kepercayaan diri

Terdapat beberapa skala yang mengukur kepercayaan diri seseorang yang disusun

dan dikembangkan oleh tokoh sebagai berikut

1. Personal Evaluation Inventory (PEI)

PEI dikembangkan untuk mengukur kepercayaan diri pada mahasiswa.

Terdapat 54 item yang mengukur domain behavioral yang penting untuk

menentukan kepercayaan diri mahasiswa. Terdiri dari subskala sebagai

berikut: academic, appearance, athletics, general, mood, romantic, social,

dan speaking. Dengan menggunakan 4-point skala Likert 1 = strongly

disagree hingga 4 = strongly agree (Shrauger & Schohn, 1995)

2. The Trait-Roboostness Of Self-Confidence Inventory (TROSCI)

TROSCI dikembangkan untuk mengukur stabilitas rasa percaya diri individu.

Skala ini digunakan khusus pada atlet. Terdiri dari delapan item yang

Page 36: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

fokus mengukur pada bagaimana kepercayaan diri dipengaruhi oleh hasil

permainan yang buruk, dan seberapa besar kepercayaan diri berfluktuasi

dari hari ke hari. (Stankov, Kleitman & Jackson, 2014)

3. Online Self-Confidence

Skala pengukuran ini terkait dengan kemampuan kognitif. Terdapat tiga

kemampuan yang digunakan dalam skala ini, dua fluid intelegence dan

satu crystallized intelligence. Masing-masing memiliki 12-item pada fluid

intelegence dan 34-item crystallized intelegence.

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan skala PEI oleh Shrauger dan

Schohn (1995) dalam mengukur kepercayaan diri yang dimodifikasi oleh peneliti

agar disesuaikan dengan subjek remaja. Skala modifikasi ini berdasarkan delapan

dimensi yaitu academic, appearance, athletics, romantic, social, speaking,

general, dan mood.

2.2 Keterlibatan Ayah

2.2.1 Pengertian Keterlibatan Ayah

Keterlibatan ayah dalam kehidupan anaknya bukan hanya sekedar penyedia uang

dan teman bermain. Fogarty dan Evans (2009) menjelaskan keterlibatan ayah

dapat didefinisikan dalam berbagai cara. Keterlibatan ayah yang dimaksud adalah

pada bagaimana interakasi langsung antara anak dan ayah, bagaimana

ketersediaan ayah untuk anaknya ketika dibutuhkan, mengatur atau bertanggung

jawab dalam penyedia kebutuhan anak, terakhir dilihat pada bagaimana ayah

memberikan dukungan dalam lingkup sosial sehingga mereka dapat berkontribusi

untuk masyarakat. Selain itu Allen dan Dally (2002) menjelaskan seorang ayah

Page 37: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

yang dapat dikatakan terlibat jika hubungan dengan anaknya sensitive, hangat,

dekat, friendly, penuh dukungan, intim, ikut mengasuh, penuh afeksi, mendorong

anak kea rah positif, membuat nyaman, dan menerima. Dengan kata laian, dapat

dikatakan sebagai keterlibatan ayah ketika mereka memiliki keterikatan dengan

anaknya.

Dalam penelitian Jeynes (2015) mendefinisikan keterlibatan ayah sebagai

partisipasi ayah dalam kehidupan anak sebagai orang tua laki-laki biologis dalam

hubungan yang diakui secara hukum. Selain itu Hawkins, Bradford, Christiansen,

Palkovitz, Day, & Call (2002) menggambarkan keterlibatan ayah sebagai

banyaknya waktu atau peristiwa yang dihabiskan dengan anak, dan biasanya

terdapat interaksi langsung antar keduanya. Keterlibatan ayah dapat terwujud

dalam pengasuhan melalui aspek kognitif, afektif, dan behavior. Menurut

Palkovitz (Sanderson & Thompson, 2002) keterlibatan ayah memiliki beberapa

definisi, yaitu terlibat dengan seluruh aktivitas yang dilakukan dengan anak,

melakukan kontak dengan anak, membuat perencanaan untuk anak, dukungan

finansial, dan banyaknya aktivitas bermain yang dilakukan bersama-sama.

Sedangkan Finley dan Schwartz (2004) mengungkapkan konsep

keterlibatan ayah dilihat dari persepsi anak terhadap peran ayah dalam

pengasuhan terhadapnya, dilihat melalui sejauh mana ayah terlibat dalam berbagai

aspek kehidupan anak (Finley & Schwartz, 2004). Dengan kata lain, dampak ayah

pada anaknya lebih terlihat secara akurat dalam persepsi anak terhadap

keterlibatan ayahnya, dibandingkan sifat keterlibatan ayah yang sebenarnya

(Allgood & Beckert, 2012)

Page 38: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Berdasarkan penjelasan tresebut, keterlibatan ayah didefinisikan sebagai

peran aktif ayah dalam perkembangan berinteraksi, berada di sekitar anak,

bertanggung jawab terhadap kepentingan anak, dan menjaga kedekatan antara

ayah dengan anak. Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan definisi dari

Finley dan Schwartz (2004) karena peneliti menggunakan anak sebagai subjek

penelitian sehingga ingin dilihat bagaimana persepsi mereka terhadap keterlibatan

ayahnya dalam pengasuhan terhadap dirinya.

2.2.2 Dimensi Keterlibatan Ayah

Lamb, Pleck, Charnov, dan Leine (dalam Parke, 2000) mengungkapkan tiga

bentuk dari keterlibatan ayah yaitu:

1. Interaksi (Interaction)

Pengasuhan yang melibatkan interaksi langsung antara ayah dan anaknya

melalui pengasuhan dan aktifitas bersama. Misalnya lewat bermain,

mengajari sesuatu, atau aktifitas santai lainnya.

2. Ketersediaan (Availability)

Aksesbilitas atau ketersediaan untuk berinteraksi dengan anak baik itu dengan

adanya kehadiran ayah atau berinteraksi dengan ayah melalui interaksi

tidak langsung.

3. Tanggung Jawab (Responsibility)

Tanggung jawab dan peran ayah dalam memastikan bahwa anak tersebut

diurus dan mendapatkan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi oleh

anak. Pada komponen ini ayah tidak terlibat pengasuhan anaknya.

Page 39: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Hawkins et.al (2002) mengungkapkan terdapat sembilan dimensi dalam

keterlibatan ayah yaitu sebagai berikut:

1. Discipline and teaching Responsibility

Mengajarkan anak tentang disiplin dan tanggung jawab seperti mendorong

anak mereka untuk melakukan pekerjaan rumah dan lainnya.

2. School Encouragement

Mendorong anak-anak untuk bisa sukses di sekolah, mengerjakan tugas

sekolah, dan mengajarkan anak untuk bisa taat terhadap peraturan sekolah.

3. Mother Support

Memberikan semangat dan dukungan emosional kepada ibu dari anak-anaknya,

dan menjelaskan tentang dukungan ibu kepada anak-anak.

4. Providing

Menyediakan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Serta

bertanggung jawab finansial terhadap anak.

5. Time and Talking Together

Menjadi seorang teman kepada anaknya. Seperti mengahbiskan waktu dengan

hanya mengobrol dengan anak ketika mereka ingin membicarakan sesuatu.

6. Praise and Affection

Mengapresiasi anak ketika mereka melakukan hal baik dan menyatakan kasih

sayang.

7. Developing Talents and Future Concerns

Mendorong anak untuk bisa mengembangkan bakatnya dan membantu

merencanakan masa depan sang anak.

Page 40: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

8. Reading and Homework Support

Mendorong anak untuk membaca buku dan membantu mereka dalam

mengerjakan tugas sekolah.

9. Attentiveness

Menghadiri acara dimana anak berpartisipasi seperti acara sekolah, lomba

olahraga dan lain-lain. Terlibat dalam rutinitas pengasuhan anak sehari-

hari seperti menyuapinya atau mengantarkan mereka sekolah.

Setelah beberapa tokoh di atas lebih memfokuskan dari perspektif ayah, Finley

dan Schwartz (2004) hadir dengan dimensi yang memfokuskan pada perpektif

keterlibatan ayah dari sang anak dilihat dari seberapa banyak ayah terlibat dan

seberapa ingin sang anak untuk ayahnya terlibat dalam pengasuhan. Dimensi

sebagai berikut:

1. Expressive Involvement

Dimensi ini menggambarkan keterlibatan ayah dalam hubungannya dengan

anak yang menunjukkan kedekatan secara emosional seperti: (a)

pengasuhan, (b) persahabatan, (c) kegiatan bersama, (d) perkembangan

emosional, (e) pengembangan spiritual, (f) pertumbuhan fisik, (g)

perkembangan sosial, dan (h) rekreasi.

2. Instrumental Involvement

Dimensi ini menggambarkan keterlibatan ayah sebagai penunjang atau pemberi

dukungan secara materi maupun non-materi, seperti: (a) disiplin, (b)

memberikan pemasukan uang, (c) melindungi, (d) membantu pekerjaan

Page 41: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

rumah/sekolah, (e) mengembangkan tanggung jawab, (f) mengembangkan

kemandirian, (g) pengembangan moral, dan (h) pengembangan karir.

3. Mentoring/Advising Involvement

Dimensi ini menggambarkan keterlibatan ayah sebagai figure yang dapat

memberi nasihat dan masukan dalam setiap proses pembelajaran anak,

seperti: (a) mentoring, (b) memberi nasehat, (c) pengembangan intelektual,

dan (d) mengembangkan kompetensi.

Selain itu, Jeynes (2015) membagi keterlibatan ayah menjadi empat dimensi

yaitu:

1. Father Involvement Designed to Foster Academic Achievement

Merupakan partisipasi ayah yang bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil

akademik anak melalui membantunya dalam mengerjakan tugas sekolah,

dan lain-lain.

2. Father Involvement Designed to Foster Psychological Welfare

Merupakan partisipasi ayah yang fokus pada meningkatkan kesejahteraan

psikologis anak, melalui membantu mereka dalam memenuhi sebagai

pribadi yang seimbang, seperti menghibur dan menasihati mereka.

3. Father Involvement Designed to Positive Behavior Outcomes

Merupakan partisipasi ayah yang bertuuan untuk memperbaiki perilaku anak

agar tidak menghasilkan perilaku yang negatif. Seperti mengajarkan

mereka tentang benar dan salah.

4. Father Involvement Designed to Foster Other Healthy Outcomes

Page 42: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Merupakan partisipasi ayah yang membantu anak untuk bisa memiliki perilaku

atau tindakan yang baik, sebagaimana diwujudkan dalam bidang sekolah

dan rumah tangga. Misalnya, bermain dengan anak-anaknya

Dalam penelitian kali ini dimensi yang digunakan mengacu pada dimensi yang

dikemukakan oleh Finley dan Schwartz (2004) yaitu expressive involvement,

instrumental involvement, dan mentoring/advising involvement.

2.2.3 Alat Ukur Keterlibatan Ayah

Terdapat beberapa skala yang mengukur keterlibatan ayah yang disusun dan

dikembangkan oleh tokoh sebagai berikut

1. Father Involvement Scale (FIS)

Terdapat 20-item yang di design untuk mengukur perspektif anak terhadap

keterlibatan pengasuhan sang ayah. Tiap pertanyaan diajukan dalam dua

bentuk, yang pertama seberapa terlibatkah ayah dalam pengasuhan, yang

kedua seberapa ingin sang anak untuk ayahnya terlibat dalam pengasuhan.

Keduanya dijawab menggunakan 5-poin skala Likert. Total skor untuk

laporan keterlibatan dan keinginan kepengasuhan dibuat dengan

menjumlahkan tiap rating dengan rentang skor 20 sampai 100 (Finley &

Schwartz, 2004)

2. Nurturant Fathering Scale

NFS merupakan instrument yang dibuat bersamaan dengan FIS oleh Finley dan

Schwartz (2004). Terdapat 9-item dalam mengukur kualitas afektif dari

pengasuhan ayah. Tiap pertanyaan dinilai dengan 5-poin skala Likert yang

digunakan untuk menggambarkan hubungan mereka dengan ayahnya atau

Page 43: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

figure ayah lainnya. Total skor diperolah dari penjumlahan dari 9-item

tersebut dalam rentang nilai 20-100.

3. Inventory of Father Involvement

Terdapat 35-item dalam versi panjang dan 26-item versi pendek untuk

mengukur konsep dari keterlibatan ayah. Skala ini dibuat untuk para ayah

dalam pengasuhannya terhadap sang anak.

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan skala Father Involvement Scale

oleh Finley dan Schwartz (2004) dalam mengukur persepsi keterlibatan ayah.

Karena skala ini menggunakan persepsi sang anak terhadap keterlibatan

pengasuhan sang ayah.

2.3 Citra Tubuh

2.3.1 Pengertian Citra tubuh

Schilder (dalam Grogan, 2017) mendefinisikan citra tubuh sebagai gambaran

tubuh kita yang dibuat dalam pikiran kita sendiri, dengan kata lain bagaimana

padangan terhadap tubuh kita sendiri. Selain itu, Grogran (2017) menggunakan

definisi citra tubuh sebagai suatu persepsi, pikiran, dan perasaan tentang tubuhnya

sendiri. Definisi citra tubuh juga mencakup pada bagaimana sikap individu

terhadap tubuhnya dan dikonsepsikan terdiri dari mengestimasi ukuran tubuh,

evaluasi daya tarik tubuh dan emosi yang terkait dengan bentuk tubuh (Grogan,

2006).

Sejalan dengan Midlarsky dan Morin (2017) mendefinisikan citra tubuh

pada bagaimana individu melihat dirinya yang berikaitan tentang tubuh mereka

dan pada bagaimana perasaan mereka terhadap tubuhnya. Citra tubuh tidaklah

Page 44: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

selalu dalam konteks positif, terdapat juga citra tubuh negative. Individu yang

memiliki citra tubuh negatif memiliki persepsi yang tidak tepat terhadap

keseluruhan tubuhnya dan merasa tidak nyaman dengan penampilannya, dan

sebaliknya untuk citra tubuh positif. Cash dan Pruzinsky (dalam Cash &

Szymanski, 1995) mendefinisikan citra tubuh sebagai kontruk multifaset yang

meliputi persepsi individu, pikiran, perasaan, dan tindakan terhadap bentuk dan

penampilan tubuh. Citra tubuh digambarkan sebagai kecenderungan sikap

seseorang terhadap bentuk fisiknya yang mencakup komponen evaluatif, kognitif,

dan behavioral. Selain itu citra tubuh dianggap sebagai konstruk multidimensi

yang meliputi persepsi terhadap diri dan sikap terhadap penampilan fisik

seseorang (Cash, 2000; Cash et.al., 2004)

Jadi dapat disimpulkan, citra tubuh adalah persepsi individu terhadap dirinya

terkait dengan bentuk tubuh dan juga penampilan fisiknya yang mengandung

komponen evaluatif, kognitif dan behavioral. Dalam penelitian kali ini peneliti

menggunakan definisi dari Cash (2004) yaitu persepsi individu dan sikap terkait

dengan tubuhnya.

2.3.2 Dimensi Citra tubuh

Grogan (2017) mengungkapkan terdapat empat komponen dalam mengukur sikap

individu terhadap citra tubuh, yaitu

1. Global Subjective Satisfaction

Merupakan sebuah evaluasi dengan penilaian terhadap tubuh individu

2. Affect

Afeksi merupakan perasaan yang berhubungan dengan tubuh individu

Page 45: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

3. Cognitions

Sebuah konsep kognisi dimana individu memiliki kepercayaan (belief) tentang

tubuhnya

4. Behaviors

Perilaku ini dapat dicontohkan seperti menghindari situasi dimana tubuh

individu terlihat oleh orang lain.

Cash (2000) mengemukakan bahwa citra tubuh memiliki sepuluh dimensi yang

mengandung aspek evaluatif, kognitif, dan behavioral. Kelima dimensi tersebut

ialah:

1. Appearance Evaluation

Individu mengevaluasi penampilan dan keseluruhan tubuhnya. Apakah dirinya

menarik atau tidak menarik, dapat dikatakan juga sebagai puas atau tidaknya

terhadap penampilan dirinya.

2. Appearance Orientation

Orientasi terhadap penampilan dilihat dari bagaimana individu memperhatikan

pentingnya penampilan individu, dan usaha untuk memperbaiki atau

meningkatkan penampilannya.

3. Fitness Evaluation

Perasaan individu yang secara fisik itu fit (sehat) atau unfit (tidak sehat) atau

kompeten secara atletis.

4. Fitness Orientation

Orientasi fitness merupakan keadaan individu yang secara fisik sesuai dengan

yang diinginkan atau kompeten secara atletis.

Page 46: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

5. Health Evaluation

Perasaan secara fisik sehat dan bebas dari penyakit.

6. Health Orientation

Orientasi kesehatan dimana terdapat investasi dalam gaya hidup sehat secara fisik.

7. Ilness orientation

Orientasi terhadap tingkat sakit/penyakit.Skor tinggi dalam dimensi ini dilihat dari

skor kewaspadaan individu terhadap gejala penyakit fisik dan cenderung

melibatkan perhatian medis.

8. Body Areas Satisfaction

Kepuasan terhadap bagian tubuh tertentu secara spesifik dan penampilan secara

keseluruhan.

9. Overweight Preoccupation

Kecemasan terhadap kegemukan, kewaspadaan individu terhadap berat badan,

kecenderungan melakukan diet dan membatasi pola makan.

10. Self-Classified Weight

Penilaian dan pemberian label oleh individu terhadap berat badannya, dari yang

sangat kurus hingga sangat kelebihan berat badan, dari yang sangat kurus

(underweight) hingga sangat kelebihan berat badan (overweight).

Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan empat dimensi dari skala

penampilan Cash (2000) yaitu Appearance Evaluation, Appearance Orientation,

Body Areas Satisfaction, dan Overweight Preoccupation.

2.3.3 Alat Ukur Citra tubuh

Page 47: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Terdapat beberapa skala yang mengukur citra tubuh (body-image) yaitu

1. Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire-AS (MBRSQ-AS)

Terdiri dari 69-item self-report inventory untuk mengukur aspek sikap individu

terhadap citra tubuhnya. Pada itemnya mengandung komponen evaluative,

kognitif dan behavioral. MBSRQ digunakan untuk dewasa dan remaja

tidak untuk anak-anak. Skala ini menggunakan 5-poin dalam merespon

item. Tidak hanya mengukur penampulan fisik seseorang tapi juga

mengukur kompeten tubuh atau “fitness” dan integritas biologis atay

“health/illness” (Cash, 2000). Cash juga memberikan opsi jika kita hanya

mengukur penampilannya saja yaitu Multidimensional Body-Self Relations

Questionnaire- Appearance Scale (MBRSQ-AS). Skala MBRSQ-AS ini

menggunakan lima dari 10 dimensi yaitu Appearance Evaluation,

Appearance Orientation, Body Areas Satisfaction, Overweight

Preoccupation, dan Self-Calssified Weight.

2. Body –image Ideals Questionnaire (BIQ)

Terdapat 20-item mengukur perbedaan self-deal pada individu yang terdiri dari

10 atribut dengan skala -1 (exactly I am) sampai +3 (very unlike me) dan

pentingnya penampilan dengan skala 0 (not important) sampai 3 (very

important). 10 pada atribut fisik (Cash & Szymanski, 1995) yaitu: tinggi

badan, kulit, tekstur dan ketebalan rambut, fitur wajah, otot, proporsi

tubuh, berat, ukuran dada, kekuatan fisik, dan kooridnasi fisik. Responden

menggunakan

3. Body-image Automatic Thoughts Questionnaire

Page 48: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Terdiri dari 52-item yang mengukur frekuensi pikiran positif dan negative

tentang penampilan individu (Cash, 1994). Responden merespon

menggunakan self-ratings pada item yang berkaitan dengan penampilan:

1) daya tarik fisik 2) kepentingan dari penampilan fisik dengan skala 1

sampai 11 (Altabe, 1996)

2.4 Kerangka Berpikir

Salah satu aspek diri penting yang harus dimiliki oleh remaja adalah percaya diri

atau self-confidence. Kepercayaan diri merupakan kunci penting dalam mencapai

kesuksesan individu. Ketika individu memiliki kepercayaan diri yang kurang,

maka akan menghambatnya dalam mencapai apa yang diinginkan karena ia

merasa tidak yakin dengan kemampuannya kalau sebenarnya ia bisa

melakukannya. Selain itu kepercayaan diri membuat remaja tidak mudah

terpengaruhi oleh efek buruk yang dibawa oleh temannya, karena ia akan

bertindak realistis terhadap kemampuannya sendiri.

Tidak akan merasa khawatir atau cemas dengan pendapat orang,

melainkan dengan remaja yakin dengan kemampuan yang dimiliki dan dapat

menunjukkannya kepada orang lain. Shrauger dan Schohn (1995) mendefinisikan

kepercayaan diri sebagai perasaan seseorang terhadap kompetensi dan

kemampuan mereka untuk bisa menghadapi situasi secara efektif.

Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri

remaja diantaranya keterlibatan ayah dan citra tubuh. Faktor pertama yang akan

dibahas ialah keterlibatan ayah. Keterlibatan ayah dapat didefnisikan melalui

banyak cara yaitu bisa dengan interaksi langsung antara ayah dan anak seperti

Page 49: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

bermain, dan pengasuhan. Menurut Finley dan Schwartz (2004) konsep

keterlibatan ayah dinilai melalui perspektif anak, karena lewat persepsi anak

peneliti dapat melihat bagaimana anak memandang ayahnya dalam kepengasuhan

terhadapnya.

Penelitian yang dilakukan Amato (dalam Scott & Hunt, 2011)

menunjukkan bahwa kualitas hubungan yang dijalin oleh ayah dan anak dapat

meningkatkan kepercayaan diri anak. Selain itu, menurut Palkovitz (dalam

Hidayati, Kaloeti, & Karyono, 2011) saat ayah menjadi terlibat dalam pengasuhan

maka anak akan memiliki kemampuan sosial, kognitif dan kepercayaan diri yang

tinggi. Finley dan Schwartz (2004) membagi keterlibatan ayah menjadi tiga

dimensi yaitu: Expressive Involvement, Instrumental Involvement dan

Mentoring/Advising Involvement.

Expressive involvement menggambarkan keterlibatan ayah dalam

hubungannya dengan anak yang menunjukkan kedekatan secara emosional seperti

mengungkapkan kasih sayang, hubungan persahabatan antara ayah dan anak,

hingga kegiatan bersama. Bila dihubungkan dengan kepercayaan diri, menurut

Howard Steele (dalam Dini, 2013) dengan mengungkapkan kasih sayang dalam

mengasuh dapat menciptakan percaya diri pada anak. Selain itu sifat ayah yang

spontan membuat anak lebih berani mengeksplor dunia luar.

Dimensi yang kedua yaitu instrumental involvement menggambarkan

keterlibatan ayah sebagai penunjang atau memberikan dukungan baik materi

maupun non-materi. Seperti, memberikan pemasukan uang jajan, melindungi

anak, atau mengajarkan kemandirian. Bila dikaitkan dengan kepercayaan diri,

Page 50: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

ayah dapat membantu anak menemukan kegiatan yang membuatnya senang

dengan beitu dapat membantu untuk membangun kepercayaan dirinya.

Dimensi yang ketiga dari variabel keterlibatan ayah yaitu

mentoring/advising involvement yang menggambarkan keterlibatan ayah sebagai

figure yang dapat memberi nasihat kepada anak. Bila dikaitkan dengan

kepercayaan diri, dimensi ini dapat dilihat dengan bagaimana ayah mengajarkan

anak supaya bisa memilih cita-cita dan menyarankan apa yang harus ia lakukan.

Ketika ia dapat mencapai cita-citanya, hal ini akan membangun kepercayaan diri

pada anak tersebut. Tentunya pemberian nasihat akan mempengaruhui

kepercayaan diri anak jika disampaikan dengan cara yang positif.

Selain keterlibatan ayah, terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi

kepercayaan diri remaja yaitu penampilan tubuh. Ketika remaja mengalami

banyak perubahan khususnya pada perubahan fisik, maka bentuk tubuhnya pun

akan berubah akibat dari perubahan hormon. Bagaimana remaja menilai

penampilan tubuhnya sendiri, dengan istilah lain ialah citra tubuh. Citra tubuh

adalah persepsi dan sikap individu terhadap dirinya terkait dengan bentuk tubuh

dan penampilan fisiknya (Cash, 2004). Dalam penelitian ini menggunakan

dimensi yang dibuat oleh Cash yaitu appearance evaluation, appearance

orientation, body areas satisfaction, dan overweight preoccupation.

Kepuasaan terhadap tubuh merupakan salah satu dimensi dari citra tubuh.

Sebagaimana diungkapkan oleh Centi (dalam Wiranatha & Supriyadi, 2015)

bahwa individu yang bisa menerima dirinya dan tidak puas dengan

penampilannya cenderung tidak percaya diri. Selain itu ketika individu

Page 51: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

menganggap dirinya menarik maka secara tidak langsung dapat meningkatkan

kepercayaan dirinya, hal ini masuk dalam dimensi appearance evaluation.

Kepercayaan diri dapat dibangun ketika individu berusaha unutk

meningkatkan penampilannya sebagaimana tergambar dalam dimensi appearance

orientation. Sebagaimana Preston (2007) menjelaskan tata cara untuk menjadi

lebih percaya diri adalah dengan menerima keadaan atau penampilan tubuhnya.

Memperbaiki penampilan menjadi lebih baik seperti mengenakan pakaian yang

membuatnya nyaman sehingga ia lebih percaya diri untuk tampil di depan banyak

orang atau menggunakan warna baju yang disukai sehingga dapat membuat

suasana hati lebih baik.

Dimensi Body-Areas Satisfaction merupakan kepuasan individu terhadap

bagian tubuh tertentu. Dimensi ini bila dihubungkan dengan kepercayaan diri

dapat dilihat melalui bagaimana individu merasa malu dengan bagian tubuh

tertentu sehingga membuatnya tidak percaya diri dalam menampilkan dirinya.

Ketika individu sudah puas terhadap bagian tubuh tertentu pada dirinya itu akan

membuatnya lebih percaya diri sebagaimana yang disebutkan oleh Centi (dalam

Wiranatha & Supriyadi, 2015) bahwa individu yang dapat menerima dirinya

cenderung lebih percaya diri.

Dimensi Overweight Preoccupation dapat dilihat ketika individu merasa

cemas saat berat badan naik, terkadang hal ini membuatnya kurang percaya diri.

Sebagian orang merasa berat badan merupakan suatu label cantik atau tidak cantik

terhadap dirinya. Bila dikaitkan dengan kepercayaan diri, ketika individu selalu

berorientasi atau merasa selalu cemas terhadap berat badannya itu akan

Page 52: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

mempengaruhi terhadap kepercayaan dirinya. Ketika individu merasa tidak puas

terhadap berat badannya, ia akan selalu berorientasi untuk terus menjaga berat

badannya dengan melakukan diet. Dengan penjelasan di atas, peneliti merangkum

dalam suatu bagan penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagan variabel penelitian

2.5 Hipotesis

2.5.1 Hipotesis mayor

Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan dari keterlibatan ayah (expressive

involvement, instrumental involvement, dan mentoring/advising

involvement) dan citra tubuh (appearance evaluation, appearance

orientation, body-areas satisfaction, dan overweight preoccupation)

terhadap kepercayaan diri remaja.

Page 53: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

2.5.1 Hipotesis minor

Ha1: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi expressive involvement

dari variabel keterlibatan ayah terhadap kepercayaan diri remaja

Ha2: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi instrumental involvement

dari variabel keterlibatan ayah terhadap kepercayaan diri remaja

Ha3: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi mentoring/advising

involvement dari variabel keterlibatan ayah terhadap kepercayaan diri

remaja

Ha4: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi appearance evaluation

dari variabel citra tubuh terhadap kepercayaan diri remaja

Ha5: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi appearance orientation

dari variabel citra tubuh terhadap kepercayaan diri remaja

Ha6: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi body areas satisfaction

dari variabel citra tubuh terhadap kepercayaan diri remaja

Ha7: Terdapat pengaruh yang signifikan dari dimensi overweight preoccupation

dari variabel citra tubuh terhadap kepercayaan diri remaja

Page 54: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

BAB 3

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMPN 2

Tangerang Selatan. Sekolah ini memiliki kuantitas siswa siswi yang banyak

dengan total populasi sekitar 1221 (Dapodikbud, 2018) yang mana dapat

mewakili populasi, menjadi alasan penulis mengambil data di sekolah ini. Namun

peneliti tidak diizinkan untuk mengambil sampel murid kelas 9 karena sedang

dalam persiapan Ujian Nasional sehingga mendapatkan sampel kelas 7 dan 8 saja.

Total sampel yang dapat peneliti dapatkan sebanyak 238 orang dengan

karakteristik memiliki ayah yang masih hidup dan tinggal bersama ayah.

Penelitian kali ini menggunakan teknik non-probability sampling dimana

anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek

penelitian. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling yang memiliki

karakteritistik sampel ayah masih hidup dan tinggal bersama ayah, sesuai dengan

tujuan penelitian.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kepercayaan Diri. Sedangkan variabel

bebas dalam penelitian ini adalah Keterlibatan Ayah, dan Citra Tubuh.

Adapun definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

1. Kepercayaan Diri merujuk pada perasaan seseorang terhadap kompetensi

dan kemampuan mereka untuk bisa menghadapi berbagai situasi secara

efektif (Shrauger & Schohn, 1995) terdiri dari 8 dimensi:

Page 55: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

1. Academic

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam bidang akademik

2. Appearance

Perasaan puas individu terhadap penampilan fisik secara keseluruhan.

3. Athletics

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam bidang olahraga secara

umum.

4. Romantic

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam menjalin hubungan

romantika yang diinginkan.

5. Social

Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam berinteraksi sosial

dengan orang baru dalam sebuah kelompok.

6. Speaking

Perasaan individu terhadap kemampuannya untuk berbicara di depan

umum dengan baik dan mampu mengekspresikan dirinya secara

efektif.

7. General

Perasaan individu terhadap kemampuan pribadinya dalam menghadapi

persoalan secara umum.

8. Mood

Perasaan individu terhadap keadaan umum dalam beberapa hari

terakhir dibandingkan sebelumnya.

Page 56: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

2. Keterlibatan Ayah dibatasi oleh persepsi anak terhadap keterlibatan ayah

dalam pengasuhan yang diberikan kepada mereka. Dilihat melalui

seberapa ayah terlibat dan seberapa keinginan anak untuk ayah terlibat

dalam pengasuhan (Finley & Schwartz, 2004) terdiri dari tiga dimensi

yaitu:

1. Expressive involvement

Ayah terlibat dalam hubungan dengan anak yang menunjukkan

kedekatan secara emosional.

2. Instrumental involvement

Ayah terlibat sebagai penunjang atau pemberi dukungan secara materi

dan non-materi.

3. Advising/Monitoring involvement

Ayah terlibat sebagai figure yang memberi nasihat dan masukan dalam

setiap proses pembelajaran anak.

3. Citra tubuh adalah yaitu persepsi individu dan sikap terkait dengan

penampilan fisik tubuhnya (Cash, 2004) terdiri dari lima dimensi yaitu

1. Appearance Evaluation

Individu mengevaluasi penampilan dan keseluruhan tubuhnya.

2. Appearance Orientation

Perhatian individu terhadap penampilan dirinya dan usaha yang

dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan

dirinya.

3. Body Areas Satisfaction

Page 57: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Kepuasan terhadap bagian tubuh tertentu secara spesifik dan

penampilan secara keseluruhan.

4. Overweight Preoccupation

Kecemasan terhadap kegemukan, kewaspadaan individu terhadap berat

badan, kecenderungan melakukan diet dan membatasi pola makan.

3.3 Instrumen Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Alat ukur yang dipakai dalam bentuk skala Likert yang memiliki empat pilihan

jawaban untuk skala kepercayaan diri, keterlibatan ayah dan citra tubuh yaitu

dengan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak

Setuju (STS). Namun di skala yang peneliti pakai terdapat dua skala yang

menggunakan 5-poin skala likert. Subjek diminta untuk memilih salah satu dari

pilihan jawaban yang masing-masing jawaban menunjukkan kesesuaian

pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan oleh subjek.

Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga alat

ukur yaitu: Personal Evaluation Inventory, Father Involvement Scale, dan

Multidimension Body Self Relations Questionnaire-Appearance Scale.

3.3.2 Instrumen Penelitian

Terdapat tiga alat ukut yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Personal Evaluation Inventory (PEI)

Kepercayaan diri diukur dengan menggunakan PEI yang dimodifikasi dengan

disesuaikan pada subjek remaja. Menggunakan 4-point skala Likert yang

Page 58: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

mengukur tingkat kepercayaan diri seseorang berdasarkan aspek-aspek

kepercayaan diri menurut Shrauger dan Schohn (1995) yaitu academic,

appearance, athletics, general, mood, social, dan speaking.

Tabel 3.1 Blue print Skala Kepercayaan Diri (PEI)

2. Father Involvement Scale

Keterlibatan ayah diukur dengan adapatasi dari alat ukur Father Involvement

Scale. Terdapat 20-item yang di desain untuk mengukur perspektif anak terhadap

keterlibatan pengasuhan sang ayah. Tiap pertanyaan diajukan dalam dua bentuk,

yang pertama seberapa sudahkah ayah terlibat dalam pengasuhan (reported

Dimensi Indikator No. Item Jumlah

F UF

Academic Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam bidang akademik

7, 10 1, 4, 13, 22 6

Appearance Perasaan puas individu terhadap penampilan fisik secara keseluruhan.

5 2,8,11,14, 5

Athletics Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam bidang olahraga secara umum.

6 3,9, 12 4

Romantic Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam menjalin hubungan romantis

15, 25 18, 21

4

Social Perasaan individu terhadap kemampuannya dalam berinteraksi sosial dengan orang baru dalam sebuah kelompok.

16, 19, 23 26, 28 5

Speaking Perasaan individu terhadap kemampuannya untuk berbicara di depan umum dengan baik..

20, 29 17, 24, 27 5

General Perasaan individu terhadap kemampuan pribadinya dalam menghadapi persoalan secara umum.

33, 35 30, 31, 32 , 37

6

Mood Perasaan individu terhadap keadaan umum dalam beberapa hari terakhir dibandingkan sebelumnya.

34, 38 36, 37, 39 5

Page 59: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

involvement) yang kedua seberapa ingin sang anak untuk ayahnya terlibat dalam

pengasuhan (desired involvement). Keduanya dijawab menggunakan 5-poin skala

Likert. Namun dalam penelitian kali ini berfokus pada bagaimana persepsi remaja

mengenai keterlibatan ayah, maka subskala desired involvementtidak dianalisis.

Total skor untuk reported involvementdibuat dengan menjumlahkan tiap rating

dengan rentang skor 20 sampai 100 (Finley & Schwartz, 2004)

Tabel 3.2 Blueprint skala Keterlibatan Ayah

Dimensi Indikator No. Item Jumlah

Expressive Involvement

Ayah terlibat dalam hubungan dengan anak yang menunjukkan kedekatan secara emosional.

2, 3, 5, 6, 11, 13, 15,

20

8

Instrumental Involvement

Ayah terlibat sebagai penunjang atau pemberi dukungan secara materi dan non-materi.

4, 7, 8, 9, 12, 16, 18,

19

8

Mentoring/advising Involvement

Ayah terlibat sebagai figure yang memberi nasihat dan masukan dalam setiap proses pembelajaran anak.

1, 10, 14, 17 4

3. MBSRQ-AS

Citra tubuh diukur menggunakan adapatasi dari MSBRQ-AS dengan model skala

likert 4-point (1 = Sangat Tidak Setuju s/d 4 = Sangat Setuju) yang mengukur

tingkat penilaian diri seseorang terhadap tubuhnya. Dengan menggunakan 4 aspek

skala penampilan Cash (2000) yaitu Appearance Evaluation, Appearance

Orientation, Body Areas Satisfaction, dan Overweight Preoccupation. Peneliti

tidak memasukan Self-Classification Weight ke dalam analisis, karena tidak

Page 60: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

memasukkan Body Mass Index (BMI) sebagai pembanding berat badan yang

aktual.

Tabel 3.3 Blueprint Skala Citra Tubuh

Dimensi Indikator No. Item Jumlah

Appearance Evaluation

Individu mengevaluasi penampilan dan keseluruhan tubuhnya.

3, 4, 5, 6, 7, 8, 11

7

Appearance Orientation

Perhatian individu terhadap penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan dirinya.

1, 2, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17,

20, 21

12

Body Areas Orientation

Kepuasan terhadap bagian tubuh tertentu secara spesifik dan penampilan secara keseluruhan.

26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34,

9

Overweight Preoccupation

Kecemasan terhadap kegemukan, kewaspadaan individu terhadap berat badan, kecenderungan melakukan diet dan membatasi pola makan.

18, 19, 22, 23

4

3.4 Uji Validitas

Untuk menguji validitas konstruk alat ukur pada penelitian ini, peneliti menggunakan

Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan software Lisrel 8.70.

Adapun logika dari CFA yang dikemukakan Umar (dalam Febriana, 2015) adalah

sebagai berikut:

1. Bahwa ada sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefiniskan

secara operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan

untuk mengukurnya yang disebut faktor. Sedangkan pengukuran terhadap

faktor ini dilakukan melalui analisis terhadap respon atas item-itemya.

Page 61: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

2. Diteorikan setiap item hanya mengukur satu faktor saja, begitupun tiap

subtes hanya mengukur satu faktor saja. Artinya baik item maupun subtes

bersifat unidimensional.

3. Dengan data yang tersedia, dapat diestimasi matriks korelasi antar item

yang seharusnya diperoleh jika memang unidimensional. Matriks korelasi

ini disebut sigma (∑), kemudian dibandingkan dengan matriks dari data

empiris, yang disebut matriks S. Jika teori tersebut benar (unidimensional)

maka tidak ada perbedaa antara matriks ∑ - matriks S atau bisa juga

dinyatakan dengan ∑ - S = 0.

4. Pernyataan tersebut dijadikan hipotesis nihil yang kemudian diuji dengan

chi-square. Jika hasil chi-square tidak signifikan (p>0.05), maka hipotesis

nihil tersebut “tidak ditolak” artinya teori unidimensionalitas tersebut

dapat diterima. Sedangkan jika nilai chi-square signifikan (p<0.05),

artinya item tersebut mengukur lebih dari satu faktor atau bersifat

multidimensional. Maka perlu dilakukan modifikasi terhadap model

pengukuran dengan cara membebaskan parameter berupa korelasi

kesalahan pengukuran.

5. Adapun dalam memodifikasi model pengukuran dilakukan dengan cara

membebaskan parameter berupa korelasi kesalahan pengukuran. Hal ini

terjadi ketika suatu item mengukur selain faktor yang hendak diukur.

Setelah beberapa kesalahan pengukuran dibebaskan untuk saling

berkorelasi, maka akan diperoleh model yang fit, maka model terakhir

inilah yang akan digunakan pada langkah selanjutnya.

Page 62: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

6. Jika model fit, maka langkah selanjutnya menguji apakah item signifikan

atau mengukur apa yan hendak diukur, dengan menggunakn t-test. Jika

hasil t-test tidak signifikan (t<1.96) atau koefisien muatan faktornya

negatif, maka item tersebut tidak signifikan dalam mengukur apa yang

hendak diukur, sebaiknya item yang demikian dieliminasi atau didrop.

7. Terakhir, setelah dilakukan langkah-langkah sepertiyang disebutkan di

atas dan mendapatkan item dengan muatan faktor signifikan (t>1.96) dan

positif. Maka, selanjutnya item-item yang signifikan (t>1.96) dan positif

tersebut diolah untuk mendapatkan faktor skornya.

3.4.1 Uji Validitas Kepercayaan Diri

Peneliti menguji apakah 39 item dari Kepercayaan Diri bersifat unidimensional,

artinya benar-benar mengukur Kepercayaan Diri. Berdasarkan hasil analisis yang

dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit dengan chi-square=

3453.41, df= 702, p-value= 0.00000 RMSEA= 0.129. Peneliti kemudian

melakukan beberapa kali modifikasi terhadap model, kesalahan pengukuran pada

beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan chi-square= 839.94, df= 533, p-value= 0.00000, RMSEA= 0.049. Nilai

chi-square menghasilkan RMSEA <0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima di mana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu Kepercayaan Diri. Selanjutnya adalah melihat

apakah item tersebut signifikan mengukur faktor yang hendak diukur atau tidal,

sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu untuk di drop atau tidak.

Page 63: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Adapun koefisien muatan faktor untuk item pengukuran kepercayaan diri, seperti

pada tabel 3.4

Tabel 3.4 Muatan faktor item kepercayaan diri Dimensi Item Koefisien Standar

Error T-Value Keterangan

Academic 1

4

7

10

13

22

0.01

0.27

0.41

0.67

0.40

0.46

0.07

0.07

0.06

0.06

0.06

0.06

0.15

3.92

6.42

10.78

6.48

7.64

X

Appearance 2

5

8

11

14

0.07

0.18

0.37

-0.01

0.01

0.06

0.07

0.06

0.07

0.06

1.11

2.74

5.76

-0.20

0.11

X

X

X

Athletic 3

6

9

12

0.33

0.40

-0.57

0.33

0.06

0.07

0.06

0.06

5.35

6.06

-9.08

5.27

X

Romance 15

18

21

25

0.15

0.40

0.26

0.41

0.06

0.06

0.07

0.06

2.32

6.37

3.87

6.29

Social 16

19

23

0.48

0.33

0.39

0.06

0.06

0.06

8.01

5.32

6.44

Page 64: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

26

28

0.50

0.32

0.06

0.06

8.13

4.96

Speaking 17

20

24

27

29

0.15

0.52

0.41

0.37

-0.12

0.06

0.06

0.06

0.06

0.07

2.42

8.28

6.48

6.01

-1.83

General 30

31

32

33

35

37

0.31

0.24

-0.39

0.42

0.39

-0.09

0.06

0.06

0.06

0.06

0.07

0.07

4.97

3.90

-6.45

6.70

5.92

-1.42

X

Mood 34

36

38

39

0.41

0.00

0.39

0.46

0.06

0.07

0.06

0.06

6.56

0.02

6.22

7.54

X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t >1.96); X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, terdapat muatan faktor negative pada 8 item dan t-value

di bawah 1.96 (t <1.96) yang tidak signifikan, sehingga item-item tersebut harus

didrop. Maka hanya 31 item yang dapat digunakan dalam mengestimasi skor

faktor untuk konstruk kepercayaan diri.

3.4.2 Uji Validitas konstruk Keterlibatan Ayah

Peneliti mengukur apakah 20 item yang terdiri dari 3 dimensi keterlibatan ayah

yaitu expressive involvement, instrumental involvement dan mentoring/advising

Page 65: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

involvement bersifat unidimensional yang artinya benar hanya mengukur

keterlibatan ayah.

3.4.2.1 Uji validitas dimensi Expressive Involvement

Peneliti menguji apakah 8 item dari dimensi expressive involvement bersifat

unidimensional, artinya benar-benar mengukur expressive involvement.

Berdasarkan hasil analisi CFA yang dilakuakn dengan model satu faktor ternyata

tidak fit dengan chi-square= 80.81, df= 20, p-value= 0.00000, RMSEA= 0.113.

Peneliti melakukan beberapa kali modifikasi terhadap model, kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan chi-square= 20.75, df=16, p-value= 0.188232,

RMSEA= 0.035. Nilai chi-square menghasilkan RMSEA < 0.05, yang artinya

model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima di mana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu expressive involvement. Adapun koefisien muatan

faktor untuk item pengukuran expressive involvement, seperti pada tabel 3.5

Tabel 3.5 Muatan faktor item expressive involvement

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

ITEM2 ITEM3 ITEM5 ITEM6 ITEM11 ITEM13 ITEM15

0.18 0.53 0.60 0.53 0.59 0.08 0.70

0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.06 0.07

2.58 7.98 8.81 8.04 8.00 10.59 10.55

Page 66: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

ITEM20 0.58 0.07 8.59 √

Pada tabel di atas, terlihat tidak ada muatan faktor negative pada salah satu

item dan t-value di atas 1.96 (t > 1.96). maka seluruh item tersebut dapat

digunakan dalam mengestimasi skor untuk dimensi expressive involvement.

3.4.2.2 Uji validitas dimensi Instrumental Involvement

Peneliti menguji apakah 8 item dari dimensi instrumental involvement bersifat

unidimensional, artinya benar-benar mengukur expressive involvement.

Berdasarkan hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata

tidak fit dengan chi-square= 80.81, df= 20, p-value= 0.00000, RMSEA= 0.113.

Peneliti melakukan beberapa kali modifikasi terhadapt model, kesalahan

pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka

diperoleh model fit dengan chi-square= 15.86, df= 14 p-value= 0.32228

RMSEA=0.024. Nilai chi-square menghasilkan RMSEA < 0.05, yang artinya

model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima di mana seluruh item

mengukur satu faktor saja yaitu instrumental involvement. Adapun koefisien

muatan faktor untuk item pengukuran instrumental involvement, seperti pada tabel

3.6

Tabel 3.6 Muatan faktor item instrumental involvement Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

Page 67: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

ITEM4 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM12 ITEM16 ITEM18 ITEM19

0.76 0.65 0.65 0.50 0.70 0.87 0.73 0.37

0.06 0.06 0.06 0.06 0.06 0.05 0.06 0.07

13.36 10.68 10.68 7.86 11.92 15.80 12.90 5.23

Pada tabel di atas, terlihat tidak ada muatan faktor negatif pada salah satu

item dan t-value di atas 1.96 (t > 1.96). Maka seluruh item tersebut dapat

digunakan dalam mengestimasi skor untuk dimensi instrumental involvement.

3.4.2.3 Uji Validitas dimensi Mentoring/Advising Involvement

Peneliti menguji apakah 4 item dari dimensi mentoring/advising involvement

bersifat unidimensional, artinya benar-benar mengukur mentoring/advising

involvement. Berdasarkan hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu

faktor ternyata tidak fit dengan chi-square= 6.10, df= 2, p-value= 0.04745,

RMSEA= 0.093. Peneliti melakukan beberapa kali modifikasi terhadapat model,

kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan chi-square= 1.10, df= 1p-value=

0.29367 RMSEA=0.021. Nilai chi-square menghasilkan RMSEA< 0.05, yang

artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima di mana seluruh

item mengukur satu faktor saja yaitu instrumental involvement. Adapun koefisien

muatan faktor untuk item pengukuran instrumental involvement, seperti pada tabel

3.7

Page 68: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Tabel 3.7 Muatan faktor item mentoring/advising involvement

Item Koefisien Standar Error T-Value Signifikan

ITEM1 ITEM10 ITEM14 ITEM17

0.36 0.66 0.70 0.85

0.07 0.10 0.09 0.10

5.04 6.93 8.09 8.64

Pada tabel di atas, terlihat tidak ada muatan faktor negative pada salah satu

item dan t-value di atas 1.96 (t > 1.96). Maka seluruh item tersebut dapat

digunakan dalam mengestimasi skor untuk dimensi mentoring/advising

involvement.

3.4.3 Uji Validitas Konstruk Citra Tubuh

Peneliti menggunakan model multifactorial untuk menguji alat ukur citra tubuh

beserta ke empat dimensinya. Peneliti menguji apakah ke 32 item yang ada

bersifat multidimensional. Berdasarkan analisis CFA yang dilakukan, hasilnya

ternyata tidak fit dengan nilai Chi-Square = 1968.55, df = 517, p-value = 0.00000

RMSEA= 0.109. Oleh karena itu, penulis melakukan beberapakali modifikasi

terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi

satu sama lain, maka diperoleh model fit dengan.

Setelah didapat p-value >0.05 dan RMSEA < 0.05 dapat dinyatakan

bahwa model dengan multifaktor dapat diterima. Artinya seluruh item yang

mewakili 4 faktor atau dimensi benar mengukur faktor yang hendak diukur secara

signifikan. Kemudian menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak.

Page 69: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien seperti pada

tabel dibawah ini

Tabel 3.8 Muatan faktor citra tubuh

Dimensi Item Koefisien Standar Error

T-Value Signifikan

Appearance Perception

ITEM3

ITEM4

ITEM5

ITEM6

ITEM7

ITEM8

ITEM11

0.20

0.80

0.29

-0.58

-0.45

-0.17

0.33

0.04

0.05

0.05

0.04

0.04

0.04

0.04

5.53

15.90

6.25

-14.10

-11.22

-4.52

8.66

X

X

X

Appearance Orientation

ITEM1

ITEM2

ITEM9

ITEM10

ITEM12

ITEM13

ITEM14

ITEM15

ITEM16

ITEM17

ITEM20

ITEM21

0.84

0.76

0.49

0.48

0.69

0.31

0.07

-0.33

0.14

0.61

-0.33

0.47

0.04

0.04

0.04

0.04

0.04

0.03

0.03

0.04

0.03

0.04

0.03

0.03

19.44

19.84

11.93

12.79

18.57

9.28

-9.14

-9.14

4.08

13.99

-9.49

13.56

X

X

X

Page 70: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Body-areas Satiesfaction

ITEM26

ITEM27

ITEM28

ITEM29

ITEM30

ITEM31

ITEM32

ITEM33

ITEM34

0.58

0.33

0.76

0.82

0.55

0.51

0.73

0.41

0.86

0.03

0.03

0.04

0.04

0.03

0.03

0.04

0.03

0.04

18.15

10.56

21.23

22.15

16.53

16.53

20.34

12.03

23.24

Overweight Preoccupation

ITEM18

ITEM19

ITEM22

ITEM23

0.89

0.80

0.95

0.79

0.05

0.05

0.06

0.05

17.62

17.45

16.31

15.17

Berdasarkan syarat validitas sebuah item dapat diterima ketika memiliki

nilai positif dan t > 1.96. Dari tabel terdapat 6 item yang di drop karena bermuatan

negative dan t > 1.96. Sehingga hanya 26 item saja yang dapat digunakan untuk

mengestimasi skor dimensi citra tubuh.

3.5 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis penelitian mengenai keterlibatan ayah dan citra tubuh

yang mempengaruhi kepercayaan diri remaja secara empiris, maka peneliti

mengolah data yang didapat dengan menggunakan multiple regression analysis

Page 71: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

(analisis regresi berganda). Teknik analisis berganda digunakan untuk menjawab

hipotesis nihil yang terdapat di BAB 2. Dalam penelitian ini, kepercayaan diri

dijadikan sebagai dependent variable dan untuk keterlibatan ayah dan citra tubuh

peneliti jadikan sebagai independent variable, maka susunan persamaan

regresinya adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Keterangan:

Y = Kepercayaan Diri

a = konstanta/intercept

b=koefisien regresi

X1 = expressive involvement pada keterlibatan ayah

X2 = instrumental involvement pada keterlibatan ayah

X3 = mentoring/advising involvement pada keterlibatan ayah

X4 = appearance evaluation pada citra tubuh

X5 = appearance orientation pada citra tubuh

X6 = body-areas satisfaction pada citra tubuh

X7 = overweight preoccupation pada citra tubuh

e=residu

Melalui analisis regresi berganda in akan diperoleh nilai R2, yaitu

koefisien determinasi yang menunjukan besarnya proporsi (presentase) varians

dari DV yang bisa dijelaskan oleh bervariasinya independent variable secara

keseluruhan.

Adapun untuk mendapatkan nilai R2, digunakan rumus sebagai berikut:

R2 =SSreg SSy

Uji R2 diuji untuk membuktikan apakah penambahan varians dari

independent variable satu persatu signifkan atau tidak penambahannya. Untuk

Page 72: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

membuktikan apakah regresi X pada Y signifikan atau tidak, maka dapat diuji

dengan menggunkan uji F, untuk membuktikan hal tersebut digunakan rumus

sebagai berikut:

F = R2/k /(1-R2)/(N-k-1)

Keterangan:

R2 = proporsi varians K = jumlah independent variable N = jumlah sampel Kemudian untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan variabel-variabel

independen signifikan terhadap DV, maka peneliti melakukan uji t. Uji t akan

dilakukan sesuai dengan variabel yang dianalisis. Uji t yang dilakukan

menggunakan rumus sebagai berikut:

t = b / sb

Keterangan: b = koefisien regresi sb = standar eror dari b

Page 73: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi umum subjek penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi di SMPN 2 Tangerang Selatan

dengan total sampel sebanyak 238 orang yang terdiri dari kelas 7 dan 8 dengan

rentang umur 13-14 tahun. Subjek penelitian tersebut berdasarkan dengan kriteria

ayah masih hidup dan tinggal bersama ayah.

4.1.1 Deskripsi hasil penelitian berdasarkan data demografi

Tabel 4.1 Deskripsi hasil penelitian berdasarkan data demografi

Demografi Jumlah (N) Presentase (%)

Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan

110 128

46.2% 53.8%

Umur 12 Tahun 13 Tahun 14 Tahun 15 Tahun

38 114 81 5

16% 47.9% 34% 2.1%

Umur Ayah 30-39 Tahun 40-49 Tahun 50-59 Tahun 60-69 Tahun

37 159 38 4

15.5% 66.8% 16% 1.7%

Pekerjaan Ayah PNS Swasta Lainnya

17 208 13

7.1% 87.4% 5.5%

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa responden pada penelitian ini yang berjenis

kelamin laki-laki berjumlah 110 orang dengan presentase 46.2%, dan responden

berjenis kelamin perempuan terdapat 128 orang dengan presentase 53.8%.

Selanjutnya, dapat diketahui umur dari responden yaitu pada umur 12 tahun

berjumlah 38 orang dengan presentase 16%, berumur 13 tahun berjumlah 114%

dengan presentase 47.9%, berumur 14 tahun berjumlah 81 orang dengan

Page 74: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

presentase 34%, dan yang berumur 15 tahun berjumlah 5 orang dengan presentase

2.1%.

Berikutnya, dijelaskan gambaran karakteristik ayah berdasarkan umur yaitu pada

rentang usia 30-39 tahun terdapat 37 orang dengan presentase 15.5%, rentang usia

40-49 tahun terdapat 159 orang dengan presentase 66.8%, rentang usia 50-59

tahun terdapat 38 orang dengan presentase 16%, dan rentang usia 60-69 tahun

terdapat 4 orang dengan presentase 1.7%. Selain usia ayah, terdapat karakteristik

ayah berdasarkan pekerjaannya yaitu PNS berjumlah 17 orang dengan presentase

7.1%, swasta berjumlah 208 orang dengan presentase 87.4 dan lainnya berjumlah

13 orang dengan presentase 5.5%.

4.2 Analisis Deskriptif

Sebelum dilakukan uji hipotesis, penulis melakukan analisis deskriptif. Analisis

deskriptif tersebut bertujuan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan

dalam penelitian guna memperoleh gambaran mengenai suatu variable. Dalam

hasil analisis deskriptif ini akan disajikan sebuah tabel yang terdiri atas nilai

maksimum, minimum, mena, dan standar deviasi. Gambaran hasil analisis

deksriptif ini dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut

Tabel 4.2 Deskripsi statistic

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kepercayaan Diri 238 25.24 81.24 50.0000 9.07247 Expressive involvment 238 22.39 62.80 49.9999 8.94043 Instrumental involvement

238 13.18 59.22 50.0001 9.15283

Mentoring/advising involvement

238 23.26 60.33 49.9993 8.51674

Appearance evaluation 238 20.46 66.96 49.9983 8.06810 Appearance orientation

238 17.03 70.59 50.0003 8.86902

Page 75: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Body-areas satisfaction 238 20.00 74.80 50.0003 9.16950 Overweight preoccupation

238 32.90 72.33 50.0005 9.33716

Valid N (listwise) 238

Berdasarkan tabel 4.2, terdapat penjelasan mengenai gambaran umum

deskripsi statistic dari variabel-variabel yang diteliti dengan indeks yang dijadikan

acuan dalam perhitungan ini adalah skor mean, standar deviasi (SD), maksimum

dan minimum tiap variabel penelitian.

Dependen variabel yaitu Kepercayaan Diri memiliki nilai minimum 25.24;

nilai maksimum 81.24 dan SD= 9.67, variabel expressive involvement memiliki

nilai minimum 22.39; nilai maksimum 22.39 dan SD = 8.94, variabel instrumental

involvement memiliki nilai minimum 13.18; nilai maksimum 59.22 dan SD =

9.15, variabel mentoring involvement memiliki nilai minimum 23.26; nilai

maksimum 60.33 dan SD = 8.51, variabel appearance evaluation memiliki nilai

minimum 20.46; nilai maksimum 66.96 dan SD = 8.06, variabel appearance

orientation memiliki nilai minimum 1.03; nilai maksimum 70.59 dan SD = 8.86,

variabel body-areas satisfaction memiliki nilai minimum 20.00; nilai maksimum

74.80 dan SD = 9.16, variabel overweight preoccupation memiliki nilai minimum

32.90; nilai maksimum 72.33 dan SD = 9.33.

4.3 Kategorisasi Partisipan Penelitian

Setelah melakukan deksripsi statistik dari masing-masing variabel penelitian, maka hal

yang perlu dilakukan adalah pengkategoriasian terhadap data penelitian.

Kategorisasi variabel bertujuan untuk menempatkan responden penelitian ke

dalam kelompok-kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontimum

berdasarkan atribut yang diukur. Untuk mengelompokkan responden ke dalam

Page 76: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

jenjang tersebut, ditetapkan norma dengan menggunakan standar deviasi dan

mean dari t-score seperti pada tabel dibawah

Tabel 4.3 Norma skor Kategorisasi Norma

Tinggi Rendah

X ≥ Mean X < Mean

Setelah norma kategorisasi tersebut didapatkan selanjutnya akan

dijelaskan perolehan nilai presentase kategorisasi unutk variabel expressive

involvement, instrumental involvement, mentoring/advising involvement,

appearance evaluation, appearance orientation, body-areas satisfaction dan

overweight preoccupation pada tabel 4.4 berikut

Tabel 4.4 Kategorisasi partisipan penelitian

Berdasarkan tabel 4.4, kualitas kepercayaan diri siswa/I SMPN 2 Tangerang

Selatan cenderung rendah. Expressive involvement, instrumental involvement,

mentoring/advising involvement dan Body-areas satisfaction cenderung tinggi.

Variabel Frekuensi(%)

Rendah Tinggi

Kepercayaan Diri 52.9% 47.1%

Expressive involvement 44.1% 55.9%

Instrumental involvement 37.0% 63.0%

Mentoring/advising involvement 41.2% 58.8%

Appearance evaluation 68.9% 31.1%

Appearance orientation 61.3% 38.7%

Body-areas satisfaction 42.9% 57.1%

Overweight preoccupation 60.1% 39.9%

Page 77: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Sedangkan appearance evaluation, appearance orientation dan overweight

preoccupation cenderung rendah.

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

4.4.1 Analisis regresi variabel penelitian

Pada tahap ini peneliti menguji hipotesis dengan teknik analisis regresi berganda

dengan menggunakan software SPSS 21. Seperti yang telah disebutkan pada BAB 3,

dalam regresi ada tiga hal yang dilihat yaitu melihat besaran R-square untuk

mengetahui berapa persen (%) varians dependent variable dan melihat signifikan

atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing independent variable.

Tabel 4.5 Tabel R Square Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the Estimate

1 .417a .174 .149 8.36847

Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa perolehan R-square sebesar 0.174 atau

17.4% artinya, proporsi varians dari kepercayaan diri remaja yang dijelaskan oleh

keterlibatan ayah (expressive involvement, instrumental involvement,

mentoring/advising involvement) dan citra tubuh (appearance evaluation,

appearance orientation, body-areas satisfaction, dan overweight preoccupation)

adalah sebesar 17.4%, sedangkan 83.6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di

luar penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisis pengaruh dari keseluruhan

independent variabel terhadap kepercayaan diri. Adapun hasil uji F dapat dilihat

pada tabel berikut

Tabel 4.6 Tabel Anova

Page 78: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Model Sum of square

df Mean square

F Sig.

1 Regression 3400.220 7 485.746 6.936 .000b

Residual 16107.199 230 70.031

Total 19507.419 237

a. Dependent variable: PD b. Predictors: (constant) OP, MENTORING, AE, BAS, AO, EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat pada kolom Sig bahwa (Sig < 0.05), maka

hipotesis nihil menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan dari expressive

involvement, instrumental involvemet, mentoring/advising involvement,

appearance evaluation, appearance orientation, body-areas satisfaction, dan

overweight preoccupation terhadap kepercayaan diri remaja ditolak, artinya

terdapat pengaruh yang signifikan dari expressive involvement, instrumental

involvemet, mentoring/advising involvement, appearance evaluation, appearance

orientation, body-areas satisfaction, dan overweight preoccupation terhadap

kepercayaan diri pada remaja.

Langkah selanjutnya peneliti melihat signifikansi koefisien regresi pada

setiap variabel pada kolom signifikan. Jika signifikansi < 0.05 maka koefisien

regresi berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan diri. Adapun tabel

koefisien regresi dari setiap independent variable terhadap dependent variable

ditampilkan pada tabel berikut

Tabel 4.7 Tabel koefisien regresi variabel

Unstandardized coefficients

Standardized coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (constant) 23.647 6.523 3.625 .000

Page 79: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dipaparkan persamaan regresi sebagai berikut:

Kepercayaan Diri = 23.647 + 0.414 expressive involvement* – 0.336 instrumental

involvement* + 0.082 mentoring/advising involvement + 0.046 appearance

evaluation + 0.108 appearance orientation + 0.239 body-areas satisfaction* –

0.026 overweight preoccupation

Keterangan: Signifikan (*)

Pada tabel 4.7 terdapat tiga koefisien regresi yang signifikan, yaitu

expressive involvement, instrumental involvement dan body-areas satisfaction.

Variabel lainnya menghasilkan koefisien regresi yang tidak signifikan. Penjelasan

dari nilai yang diperoleh pada masing-masing independent variabel adalah

sebagai berikut:

1. Variabel expressive involvement

Expressive involvement

.414 .100 .408 4.128 .000

Instrumental involvement

-.336 .112 -.338 -3.008 .003

Mentoring/advising involvement

.082 .108 .077 .756 .451

Appearance evaluation

.046 .072 .041 .644 .520

Appearance orientation

.108 .065 .105 1.652 .100

Body-areas satisfaction

.239 .062 .242 3.844 .000

Overweight preoccupation

-.026 .060 -.027 -.436 .663

Page 80: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.414 dengan signifikansi 0.000 (sig <

0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang berbunyi tidak ada pengaruh

expressive involvement terhadap kepercayaan diri remaja, ditolak. Artinya

variabel expressive involvement mempengaruhi kepercayaan diri remaja.

Arah koefisien positif menjelaskan bahwa semkain tinggi expressive

involvement maka semakin tinggi kepercayaan diri remaja.

2. Variabel instrumental involvement

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.336 dengan signifikansi 0.003 (sig

< 0.05). Dengan demikian, hipotesis nihil yang berbunyi tidak ada

pengaruh instrumental involvement terhadap kepercayaan diri remaja,

ditolak. Artinya variabel instrumental involvement mempengaruhi

kepercayaan diri remaja. Arah koefisien negatif menunjukkan bahwa

semakin tinggi instrumental involvement maka semakin rendah

kepercayaan diri remaja.

3. Variabel mentoring/advising involvement

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.082 dengan signifikansi 0.451 (sig >

0.05). Dengan demikian, hipotesis nul yang berbunyi tidak ada pengaruh

mentoring/advising involvement terhadap kepercayaan diri remaja

diterima. Artinya, variabel mentoring/advising involvement tidak

mempengaruhi kepercayaan diri remaja. Arah koefisien positif

menunjukkan bahwa semakin tinggi mentoring/advising involvement maka

semakin tinggi kepercayaan diri remaja.

4. Variabel appearance evaluation

Page 81: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.046 dengan signifikansi 0.520 (sig >

0.05). Dengan demikian, hipotesis nul dinyatakan tidak ada pengaruh

appearance evaluation terhadap kepercayaan diri remaja, diterima.

Artinya, variabel appearance evaluation tidak mempengaruhi kepercayaan

diri remaja. Arah koefisien positif menunjukkan bahwa semakin tinggi

appearance evaluation maka semakin tinggi kepercayaan diri remaja.

5. Variabel appearance orientation

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.108 dengan signifikansi 0.100 (sig >

0.05). Dengan demikian, hipotesis nul yang berbunyi tidak ada pengaruh

appearance orientation terhadap kepercayaan diri remaja, diterima.

Artinya variable appearance orientation tidak mempengaruhi kepercayaan

diri remaja. Arah koefisien positif menunjukkan semakin tinggi

appearance orientation maka semakin tinggi kepercayaan diri remaja.

6. Variabel body-areas satisfaction

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.239 dengan signifikansi 0.000 (sig <

0.05). Dengan demikian, hipotesis nul yang berbunyi tidak ada pengaruh

body-areas satisfaction terhadap kepercayaan diri remaja, ditolak. Dengan

arah koefieisen positif menunjukkan semakin tinggi body-areas

satisfaction maka semakin tinggi kepercayaan diri remaja.

7. Variabel overweight preoccupation

Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.026 dengan signifikansi 0.663 (sig

> 0.05). Dengan demikian, hipotesis nul yang berbunyi tidak ada pengaruh

overweight preoccupation terhadap kepercayaan diri remaja, diterima.

Page 82: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Arah koefisien positif menunjukkan bahwa semakin tinggi overweight

preoccupation maka semakin tinggi kepercayaan diri remaja.

4.4.2 Pengujian proporsi varians masing-masing independent variable

Peneliti ingin mengetahui bagaimana proporsi varian dari masing-masing

independent variable terhadap kepercayaan diri. Besarnya proporsi varian pada

kepercayaan diri dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4.8 Proporsi varians variabel setiap independent variable

Keterangan: Signifikan (*) Berdasarkan tabel 4.8 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel expressive involvement memberikan sumbangan sebesar 0.047 atau

4.7% secara signifikan dengan nilai sig F change = 0.000

2. Variabel instrumental involvement memberikan sumbangan sebesar 0.042

atau 4.2% secara signifikan dengan nilai sig F change = 0.001

3. Variabel mentoring/advising involvement memberikan sumbangan sebesar

0.001 atau 0.1% secara tidak signifikan dengan nilai sig F change = 0.674

4. Variabel appearance evaluation memberikan sumbangan sebesar 0.015 atau

1.5% secara signifikan dengan nilai sig F change = 0.051

5. Variabel appearance orientation memberikan sumbangan sebesar 0.013 atau

1.3% secara tidak signifikan dengan nilai sig F change = 0.064

Page 83: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

6. Variabel body-areas satisfaction memberikan sumbangan sebesar 0.056 atau

5.6% secara signifikan dengan nilai sig F change = 0.000

7. Variabel overweight preoccupation memberikan sumbangan sebesar 0.001

atau 0.1% secara tidak signifikan dengan nilai sig F change = 0.663

Urutan independent variable yang signifikan memberikan sumbangan dari

terbesar yaitu variabel body-areas satisfaction sebesar 5.6% dan yang terkecil

adalah instrumental involvement serta appearance evaluation masing-masing

sebesar 0.1%.

Page 84: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

BAB 5

DISKUSI PENELITIAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab 4, maka kesimpulan

yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan

dari variabel keterlibatan ayah (expressive involvement, instrumental involvement,

mentoring/advising involvement) dan citra tubuh (appearance evaluation,

appearance orientation, body-areas satisfaction, overweight preoccupation)

terhadap kepercayaan diri remaja.

Hasil uji koefisien regresi masing-masing independent variable

menunjukkan dari tujuh variabel yang di uji yaitu expressive involvement,

instrumental involvement, mentoring/advising involvement, appearance

evaluation, appearance orientation, body-areas satisfaction, overweight

preoccupation terdapat tiga variabel yang signifikan mempengaruhi kepercayaan

diri remaja. Variabel yang dinyatakan signifikan mempengaruhi kepercayaan diri

remaja adalah expressive involvement, instrumental involvement, body-areas

satisfaction.

1.2 Diskusi

Pada bagian ini peneliti akan membahas diskusi mengenai kedelapan independent

variable yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu expressive involvement,

instrumental involvement, mentoring/advising involvement, appearance

evaluation, appearance orientation, body-areas satisfaction, dan overweight

preoccupation terhadap kepercayaan diri pada remaja. Serta membahas penelitian

Page 85: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

dan literature terhdahulu mengenai kedelapan independent variable yang

dikaitkan dengan dependent variable tersebut.

Setiap individu memiliki tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda,

pada penelitian ini yang menjadi variabel pengaruh terhadap kepercayaan diri

pada remaja ialah keterlibatan ayah dan citra tubuh. Penelitian ini menghasilkan

hal yang sejalan dengan penelitian Fogarty dan Evans (2005) yang menyatakan

bahwa keterlibatan ayah terhadap pengasuhan anaknya dapat meningkatkan sikap

positif salah satunya ialah perasaan mampu untuk mencapai sesuatu, atau dengan

arti lain sikap percaya diri.

Selain keterlibatan ayah, dalam penelitian ini citra tubuh juga berpengaruh

signifikan terhadap kepercayaan diri seperti yang dinyatakan oleh Centi (dalam

Wirantha & Supriyadi, 2015) yang menyatakan bahwa individu yang bisa

menerima dirinya dan puas terhadap kondisi dan penampilan fisiknya cenderung

memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dibandingkan individu yang tidak

dapat meneirima dan tidak puas terhadap kondisi dan penampilan fisiknya.

Karena ketika remaja dapat menerima dirinya, dengan begitu ia dapat

menampilkan diri dia yang sesungguhnya pada lingkungan.

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang memiliki hasil siginifikan

yaitu, expressive involvement, instrumental involvement, dan body-areas

satisfaction. Penelitian ini menghasilkan variabel expressive involvement

signifikan terhadap kepercayaan diri. Hasil ini sesuai dengan pernyataan yang

diungkapkan oleh Howard Steele, direktur Attachment Research Center Unit dari

University College London (Dini, 2013) menunjukkan, keterlibatan ayah yang

Page 86: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

intens dalam mengasuh, merawat, sekaligus mengungkapkan kasih sayangnya

kepada bayi, akan sangat mempengaruhi berkembangnya kepribadian positif

anak di kemudian hari, salah satunya jadi lebih percaya diri. Hasil ini juga sejalan

dengan penelitian Palkovitz (dalam Hidayati et al., 2011) yang menunjukkan

bahwa anak yang ayahnya terlibat dalam pengasuhannya memiliki kepercayaan

diri yang tinggi. Karena remaja yang memiliki sosok ayah yang terlibat membuat

anak lebih bisa untuk mengeksplor dunia luar sehingga membuat anak menjadi

percaya diri. Dalam penelitian kali ini expressive involvement cenderung berada

pada kategori tinggi.

Hasil penelitian ini menunjukkan variabel instrumental involvement

cenderung pada kategori yang tinggi dengan koefisien regresi yang menunjukkan

arah yang negative terhadap kepercayaan diri pada remaja. Artinya, semakin

tinggi instrumental involvement, maka semakin rendah kepercaaan diri anak.

Secara teori instrumental memiliki definsi ayah berperan sebagai penunjang atau

pemberi dukungan secara materi maupun non-materi. Menurut Finley dan

Schwartz (2004) instrumental involvement ditunjukan dengan perilaku seperti

pendisplinan, menyediakan uang/pemasukan/nafkah, dan me-monitoring kegiatan

sekolah anak. Ketika ayah memenuhi semua kebutuhan anak dengan berlebihan

maka anak akan merasa terus bergantung kepada ayah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa body-areas satisfaction memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan diri pada remaja. Penelitian yang

dilakukan Centi (dalam Wirantha & Supriyadi, 2015) yang menyatakan bahwa

individu yang bisa menerima dirinya dan tidak puas dengan penampilannya

Page 87: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

cenderung tidak percaya diri orang yang dapat menerima dan mencintai tubuhnya

akan memilki kepercayaan diri yang baik. Dari hasil partisipan penelitian, body-

areas satisfaction memiliki nilai yang cukup tinggi, artinya mereka puas dan

dapat menerima terhadap bagian tubuh tertentu dan penampilannya secara

keseluruhan.

Berdasarkan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, dimensi

mentoring/advising involvement pada penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kepercayaan diri pada remaja padahal variabel ini cenderung

berada pada kategori tinggi. Mentoring/advising involvement merupakan

keterlibatan ayah yang menggambarkan ayah sebagai figure pemberi nasihat dan

masukan dalam setiap proses pembelajaran anak. Mentoring/advising involvement

ini memiliki nilai yang cukup tinggi dan hasil kepercayaan diri pada remaja yang

cukup rendah di antara partisipan penelitian. Memberikan nasihat disini dapat

disampaikan dengan negatif maupun positif. Ketika ayah menyampaikan nasihat

dengan cara yang negatif, misalnya berkata kasar atau dengan nada yang tinggi

memungkinkan dapat menurunkan kepercayaan diri anak, sebaliknya, jika

penyampaian nasihat dengan cara yang positif dan benar maka akan

meningkatkan kepercayaan diri anak.

Dari hasil penelitian masing-masing variabel keterlibatan ayah memiliki

skor tinggi namun skor pada kepercayaan diri remaja cenderung pada kategori

rendah. Hal ini tidak sejalan dengan pernyataan Amato yang menjelaskan bahwa

hubungan ayah dan anak yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri anak.

Dalam penelitian ini variabel keterlibatan ayah menunjukkan skor tinggi pada

Page 88: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

keterlibatan ayah namun kepercayaan diri remaja-nya masih cenderung rendah.

Hal ini bisa dikaitkan dengan pekerjaan ayah yang sebagian besar merupakan

karyawan yang memiliki tuntutan jam kerja tertentu sehingga minimnya

komunikasi dengan anak atau dengan faktor lain yang mempengaruhi kepercayaan

diri remaja.

Dimensi dari citra tubuh yaitu appearance evaluation, appearance

orientation, dan overweight preoccupation pada penelitian kali ini tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kepercayaan diri pada remaja. Ketiga dimensi

tersebut yaitu appearance evaluation, appearance orientation, dan overweight

preoccupation memeiliki skor cenderung pada kategori rendah. Hal ini

menunjukkan bahwa partisipan menganggap penampilan dirinya rendah, sesuai

dengan hasil skor kepercayaan diri. Pada variabel appearance orientation

memiliki skor yang cenderung berada pada kategori rendah. Artinya partisipan

cenderung rendah dalam memperhatikan untuk memperbaiki atau meningkatkan

penampilannya. Hal ini dapat dikaitkan dengan nilai body-areas satisfaction yang

lebih tinggi, artinya para partisipan sudah puas dengan bagian-bagian yang ada

ditubuhnya seperti wajah, dan badan bagian atas. Pada penelitian ini, kedua

variabel ini masing-masing menyumbang sedikit varians terhadap kepercayaan

diri, yang berarti tidak terlalu berpengaruh pada kepercayaan diri pada remaja

SMPN 2 Tangerang Selatan.

Variabel overweight preoccupation juga memiliki skor yang cenderung

berada pada kategori rendah. Overweight preoccupation merupakan dimensi yang

terkait dengan kecemasan terhadap kegemukan, dan kecenderungan melakukan

Page 89: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

diet. Artinya siswa-siswi SMPN 2 Tangerang Selatan tidak begitu

menghawatirkan kenaikan berat badan dan tidak terlalu ingin untuk melakukan

diet. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan nilai BAS (body-area satisfaction) yang

tinggi, dimana mereka puas dengan bagian pada tubuhnya.

Secara keseluruhan pada hasil penelitian ini masih banyak kekurangan dan

masih perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut mungkin terjadi karena adanya

keterbatasan dalam kelemahan dalam penelitian seperti responden yang kurang

memahami maksud dari item atau kurang seriusnya responden dalam mengisi

kuesioner penelitian.

1.3 Saran

Pada proses penulisan ini, peneliti menyadari masih terdapat banyak kelemahan

dalam penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan

pertimbangan untuk menyempurnakan hasil penelitian selanjutnya

1.3.1 Saran teoritis

1. Pada penelitian ini ditemukan bahwa proporsi varians dari kepercayaan diri

yang dijelaskan oleh independent variable adalah 17.4% sedangkan sisanya

83.6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. Peneliti

menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti serta menganalisis

pengaruh variabel lain seperti kepengasuhan kedua orang tua atau

dukungan teman sebaya.

2. Untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan siswa/i SMP, waktu

penelitian sebaiknya disesuaikan dengan waktu luang yang dimiliki oleh

Page 90: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

subjek penelitian dimana mereka dapat mengisi kuesioner dengan

maksimal.

3. Penelitian ini, sampel yang digunakan hanya 238 responden dengan total

jumlah item sebanyak 93 item sehingga pada saat pengolahan data terdapat

sedikit kesulitan dalam melakukan uji validitas. Karena itu disarankan

untuk penelitian selanjutnya mengambil sampel yang lebih banyak

sehingga mempermudah dalam pengolahan dara dan mendapatkan hasil

yang lebih baik.

4. Mencari informasi yang lengkap mengenai prosedur validitas alat ukur agar

tidak mengalami kekurangan item atau penghapusan dimensi dan indikator

alat ukur yang mungkin disebabkan kesalahan responden dalam melakukan

uji keterbacaan.

1.3.2 Saran Praktis

Terkait dengan hasil penelitian, variabel yang memiliki pengaruh terhadap

kepercayaan diri pada remaja adalah expressive involvement, instrumental

involvement, dan body-areas satisfaction, sehingga dapat disarankan sebagai

berikut

1. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa ayah yang terlibat secara

expressive atau dekat secara emosional dapat meningkatkan kepercayaan

diri anak. Disarankan untuk para calon ayah agar bisa lebih terbuka

dengan anaknya. Contohnya seperti, memuji, menunjukkan kasih sayang

dan melakukan kegiatan bersama. Dengan kata lain ayah diharapkan untuk

lebih meluangkan waktu bersama anak, selain dapat meringankan beban

Page 91: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

ibu dalam mengurus anak, keterlibatan ayah dalam pengasuhan dapat

membantu meningkatkan aspek psikologis anak.

2. Untuk para orang tua khususnya ayah diharapkan dapat membantu anak

untuk bisa mandiri sehingga tidak selalu bergantung dengan orang-tua,

karena dalam penelitian ini menunjukkan hasil dengan arah yang negatif

pada instrumental involvement yang membuat anak dapat memiliki

kepercayaan diri yang rendah

3. Sebagai orang tua hendaknya dapat mendukung anak untuk bisa menjadi

dirinya sendiri dan dapat menerima dirinya. Bukan hanya kepercayaan diri

yang dapat meningkat tapi aspek diri lainnya juga akan lebih baik.

Page 92: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

DAFTAR PUSTAKA

Adywibowo, I. P. (2010). Memperkuat kepercayaan diri anak melalui percakapan referansial. Jurnal Pendidikan Penabur, 15, 37-49.

Afiatin, T. & Andayani. B. (1998). Peningkatan kepercayaan diri remaja penganggur melalui kelompok dukungan sosial. Jurnal Psikologi, 2, 35-46

Allen, S. & Daly, K. (2002). The effects of father involvement: A summary of the research evidence. Newsletter of the father involvement initiatibe, 1, 1-11.

Allgood S, & Beckert Troy E. (2012). The role of father involvement in the perceived psychological well-being of young adult daughters: A retrospective study. North Americal Journal of Psychology, 14(1), 95-110.

Altabe, M. (1996). Ethnicity and body image: Quantitative and qualitative analysis. International Journal of Eating Disorders, 23(2), 153-159.

Astuti, V & Masykur, A. M. (2015). Pengalaman keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak (Studi kualitatif fenomonologi). Jurnal Empati, 4(2), 65-70.

Benabou, R & Tirole, J. (2002). Self-confidence and personal motivation. The Quarterly Journal of Economics, 117(3), 442-453.

Buswell, L. Zabriskie, R. B & Lundberg, N. (2012). The relationship between father involvement in family leisure and family functioning: The Importance of Daily Family Leisure. Leisure Sciences, 34(2), 172-190

Cash, T. F. (1994). Body-image attitudes: Evaluation, investment, and affect. Perceptual and Motor Skills, 78, 1168-1170.

Cash, T. F. (2000). The multidimensional body-self relations questionnaire: MBRSQ user’s manual 3rd revision. Virginia: Old Dominion, University Norfolk.

Cash, T. F. (2004). Body image: Past, present, and future. Body Image: An International Journal of Research.

Cash, T. F., & Szymanski M. L. (1995). The development and validation of body image deals questionnaire. Journal of Personality Assessment, 64(3), 466-477.

Cheng, H. & Furnham A. (2002). Personality, peer relationship, and self-confidence as predictors of happiness and loneliness. Journal of adolescences, 25, 327 339.

Page 93: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Dapodikbud. (2018). SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Diunduh pada 5 Juli 2018 dari sekolah.data.kemdikbud.go.id

Deni, A. U., & Ifdil. (2016). Konsep kepercayaan diri remaja putri. Jurnal EDUCATIO, 2(2), 43-52.

Dini, 2013. Percaya diri berkat keterlibatan ayah. Kompas, diunduh pada 28 November 2018

Fauzi. (2016). 45% Wanita Indonesia krisis percaya diri: Ini cara mengatasinya. Diunduh pada 28 November 2018 https://www.sehatcenter.com

Febriana, R. (2015). Uji validitas konstruk pada instrumen pass (Proscatination Assessment Scale for Student) dengan metode Confirmatory Factor Analysis (CFA). Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia, 4(3), 267-278.

Finley, G. E., & Schwartz, S. J. (2004). The father involvement and nurturant fathering scales: Retrospective measures for adolescent and adult children. Educational and Psychological Measurement, 64(1), 143-164.

Fogarty, K & Evans, G. (2009). Being an involved father: What does it mean. University of Florida Institute of Food and Agricultural Sciences

Fogarty, K. & Evans, G. (2005). The hidden benefits of being involved father. Gainesville: University of Florida Institute of Food and Agricultural Sciences.

Ghufron, M. N & Risnawita, R. (2010). Teori - Teori Psikologi. Jogyakarta: Ar-ruzz Media.

Grogan, Sarah. (2006). Body image and health. Journal of Health Psychology, 11(4), 523-530.

Grogan, Sarah. (2017). Body image: Understanding body dissatisfaction in men, woman and children Third Edition. London and New York: Routledge.

Hawkins, A. J., Bradford, K. P., Christiansen, S. L., Palkovitz, R., Day, R. D. & Call, R. A. (2002). The inventory of father involvement: A pilot study of a new measure of father involvement. Journal of Men’s Studies, 10, 183-196.

Hidayati, F., Kaloeti, Dian V. S. K & Karyono. 2011. Peran ayah dalam pengasuhan anak. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro, 9(1), 1-10.

Ifdil, I., Denich, A. U., & Ilyas, A. (2017). Hubungan body image dengan kepercayaan diri remaja putri. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling 2(3), 107-113.

Page 94: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Jeynes, William H. (2015). A Meta-Analysis: The relationship between father involvement and student academic achievement. Urban Educatio, 50(4) 387-427.

Lal, Krishan. (2014). Emotional maturity, Self-confidence and academic achievement of adolescents in relation to their gender and urban-rural background. American International Journal of Research in Humanities, Arts, and Social Sciences, 5 (2),188-193.

Midlarsky, E. & Morin, R. (2017). Body image and aging. The SAGE Encyclopedia of Psychology and Gender.

MZW. (2017, November 13). Peran ayah semakin pudar. Kompas, hal. 11.

Owens, J. T. (1993). Aceentuate the positive and negative: Rethinking the use of self- esteem, self-deprication, and self-confidence. Social Psychology Quarterly, 56(4) 288-299.

Parke, D. Ross. (2000). Father involvement: A developmental psychological perspective. Marriage and Family Review, 29, 43-58.

Pastey G. S & Aminbhavi, V. A. (2006). Impact of emotional maturity on stress and self-confidence of adolescents. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 32(1), 66-70.

Preston, D. L. (2007). 365 Steps to self-confidence: A complete programme for personal transformation in just a few minutes a day. United Kingdom: How to Content.

Putri, E. L. M., & Darmawanti, I. (2015). Perbedaan kepercayaan diri remaja akhir ditinjau dari persepsi terhadap pola asuh orang tua. Jurnal Universitas Negeri Surabaya, 3(2), 1-6.

Rafikasari, Diana. (2016). 94 Persen remaja putri malu dengan bentuk tubuhnya. Diunduh tanggal 18 Desember 2017 dari https://lifestyle.sindonews.com

Redaksi. (2017). Elly Risman: Ini dampak bagi anak, jika ayah tak hadir. Diunduh 23 Juli 2018 https://www.wartapilihan.com

Rini, J. F. (2002). Memupuk rasa percaya diri. Universitas Bina Nusantara. Diakses pada tanggal 7 Desember 2018 http:// WWW.e-psikologi.com

Roozmand, N., Hashemi, L. & Edalati A. (2015). The role of father in parental conflicts on children’s self-esteem. DAMA International, 4(2), 102-108.

Rosenberg, J & Wilcox, W. B. (2006). The importance of fathers in the healthy development of children. Washington, D.C.: U.S. Dept. Health and Human Services, Administration for Children and Families, Administration on

Page 95: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Children, Youth and Families, Children's Bureau, Office of Child Abuse and Neglect.

Sanderson, S. & Thompson, S. (2002). Factor associated with perceived paternal involvement in childrearing. Sex Role, 46 (3/4), 99-111.

Santrock, J. W. (2003) Adolescence: Perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga

Scott, W., La Hunt, A. D. (2011). The important role of fathers in the lives of young children. Parents as Teacher: Overview and Lessons Learned.

Shrauger, J. S., & Schohn. M. (1995). Self-confidence in college students: Conceptualization, measurement, and behavioural implication. Assessment, 2(3), 255-278.

Stajkovic, A. (2006). Development of core confidence-higher order construct. Journal of Applied Psychology, 91(6), 1208-1224.

Steinberg, L & Morris, A. S. (2001). Adolescent development. Annual Reviews University of Warwick, 52, 83-110.

Suhandi, Kang. (2018). Peran ayah dalam mendidik anak laki-laki. Diunduh 23 Juli 2018 dari https://www.kompasiana.com/

Syarifah, Fitri. (2014). Jangan salah, berkat ayah kepercayaan diri anak terbangun. Diunduh 30 November 2017 dari http://health.liputan6.com

Tarigan, M. (2018). Remaja krisis percaya diri, Psikolog: Dukung secara emosional. Diunduh tanggal 4 Juli 2018 dari www.gaya.tempo.com

Wiranatha, F. B. & Supriyadi. 2015. Hubungan antara citra tubuh dengan kepercayaan diri pada remaja di kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana 2(1), 38-47.

Page 96: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Lampiran 1

Page 97: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Assalamualaikum Wr. Wb

Selamat pagi/siang/sore

Saya mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saat ini saya

sedang melakukan penelitian untuk penyusunan tugas akhir penelitian (skripsi).

Saya meminta ketersediaan Anda untuk mengisi sejumlah angket di bawah ini.

Dalam pengisian angket tidak ada jawaban benar dan salah. Setiap orang memiliki

jawaban yang berbeda, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan

diri Anda. Semua jawaban Anda akan dijaga kerahasiaanya dan hanya

dipergunakan untuk keperluan penelitian saja. Bantuan Anda dalam mengisi

angket ini merupakan bantuan yang berarti bagi keberhasilan penelitian ini. Atas

perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Hormat Saya,

Ghina Pertiwi

Lampiran 2

Page 98: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Data Responden

Nama/Inisial :

Umur : tahun

Kelas :

Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan

Tempat Tinggal : [ ] Tinggal bersama ayah

[ ] Tinggal terpisah dengan ayah

Status Ayah : [ ] Masih hidup

[ ] Sudah meninggal

Saya yang bertnda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk berpartisipasi

dalam penelitian menjadi responden.

Jakarta,……………….2018

(Nama Inisial dan Tanda Tangan)

Page 99: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Petunjuk Cara Pengisian

Anda diminta untuk menjawab semua pernyataan yang diberikan. Setelah

membaca setiap kalimat, berilah tanda (Ö) pada pilihan jawaban yang anda anggap

paling sesuai dengan keadaan diri anda. Tidak ada jawaban benar atau salah.

Terdapat 5 alternatif jawaban yang dapat anda pilih

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

Contoh

No Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Saya sering ragu apakah saya cukup pintar Ö

SKALA I

No Pernyataan Jawaban STS TS S SS

1 Saya sering ragu apakah saya cukup pintar untuk berhasil mencapai prestasi

2 Saya tidak berpenampilan menarik, dan itu membuat saya tidak nyaman

3 Terkadang saya tidak ikut olahraga seperti bermain bola atau olahraga lainnya karena saya merasa tidak jago berolahraga

4 Saya merasa tidak sepintar siswa lainnya 5 Saya merasa puas dengan penampilan fisik

saya

6 Olahraga merupakan bidang yang saya kuasai dengan baik

7 Saat saya masuk ke kelas baru, saya yakin bahwa saya akan masuk ranking 10 besar

8 Kebanyakan orang mungkin menganggap

Page 100: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

saya tidak menarik secara fisik 9 Ketika saya memikirkan tentang olahraga,

saya merasa antusias dan semangat tanpa merasa takut

10 Saat melaksanakan ujian atau tugas sekolah, saya tau bahwa saya bisa menyelesaikannya

11 Saya harap saya bisa merubah penampilan fisik saya

12 Olahraga merupakan bidang yang tidak saya kuasai, dan hal itu menjadi salah satu kelemahan saya

13 Saya merasa tidak bisa menyamakan kepintaran teman yang ada disekitar saya

14 Mungkin saya akan lebih bisa menarik perhatian lawan jenis jika saya memiliki penampilan yang lebih tampan/cantik

15 Saya tidak memiliki masalah dalam menjaga hubungan yang akrab dengan lawan jenis

16 Saya adalah orang yang mudah bergaul 17 Saya merasa tidak nyaman saat berbicara

di depan orang banyak

18 Saya memiliki beberapa masalah dalam membangun hubungan dengan lawan jenis

19 Bagi saya, bertemu dengan orang baru adalah pegalaman yang menyenangkan

20 Ketika saya harus berbicara di depan banyak orang, saya merasa yakin bahwa saya dapat mengekspresikan diri secara efektif dan jelas

21 Saya merasa ragu atau tidak yakin saat memikirkan untuk berpacaran

22 Saya selalu merasa nyaman hampir di setiap pesta atau pertemuan yang saya hadiri

23 Saya merasa sangat takut saat harus berbicara didepan umum

24 Menarik perhatian lawan jenis tidak pernah

Page 101: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

menjadi masalah bagi saya 25 Ketika menghadiri suatu pertemuan, saya

sering merasa malu dan tidak nyaman

26 Terkadang saya menghindari masuk kelas saat harus presentasi di depan

27 Saya merasa tidak nyaman dalam berkelompok

28 Saya merasa tidak terlalu peduli saat harus berbicara di depan umum daripada kebanyakan orang

29 Saya sering merasa tidak yakin dengan diri sendiri bahkan di situasi yang sudah pernah saya alami

30 Beberapa hari terakhir saya merasa kecewa dengan diri saya

31 Saya ragu dengan kemampuan saya sendiri daripada kebanyakan orang

32 Saya adalah orang yang lebih percaya diri dibandingkan dengan orang-orang yang saya kenal

33 Sekarang saya lebih merasa bahagia dibandingkan beberapa minggu yang lalu

34 Ketika keadaan berjalan dengan buruk, terkadang saya yakin bahwa saya bisa berhasil mengatasinya

35 Beberapa hari terakhir saya sering mengkritik diri saya sendiri daripada biasanya

36 Jika saya memiliki kepercayaan diri, hidup saya akan lebih baik

37 Sekarang saya merasa lebih optimis dan positif daripada biasanya

38 Sekarang, saya merasa tidak percaya diri daripada biasanya

Page 102: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

SKALA II

Pernyataan di bawah ini menggunakan 5 alternatif pilihan jawaban yaitu

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

No Pernyataan Jawaban STS TS N S SS

1 Sebelum pergi keluar, saya selalu memperhatikan bagaimana penampilan saya

2 Saya memperhatikan dalam memilih baju yang membuat saya terlihat bagus

3 Saya suka penampilan saya apa adanya

4 Saya suka dengan tampilan tubuh saya

5 Saya suka bagaimana pakaian dapat pas dengan saya

6 Saya tidak menyukai penampilan fisik saya

7 Saya tidak menarik secara fisik 8 Saya merasa diri saya seksi 9 Saya memeriksa penampilan saya

di kaca kapan pun ada kesempatan

10 Sebelum pergi, biasanya saya menghabiskan banyak waktu untuk bersiap-siap

11 Kebanyakan orang menganggap saya adalah orang yang tampan/cantik

12 Penting bagi saya untuk selalu berpenampilan baik

13 Saya menggunakan beberapa

Page 103: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

produk perawatan 14 Saya sadar jika saya belum bisa

merawat diri

15 Biasanya saya berpakaian tanpa peduli bagaimana penampilannya

16 Saya tidak peduli dengan pendapat orang tentang penampilan saya

17 Saya memperhatikan perawatan rambut saya

18 Saya tidak suka dengan fisik saya 19 saya tidak menarik secara fisik 20 saya tidak pernah peduli dengan

penampilan saya

21 Saya selalu berusaha meningkatkan penampilan fisik saya

22 Saya sedang menjalani diet untuk menurunkan berat badan

23 Dalam menurunkan berat badan saya melakukan puasa atau melakukan diet ketat

[ ] Tidak pernah [ ] Jarang [ ] Kadang-kadang [ ] Sering [ ] Sangat Sering

Pernyataan nomor 26-34 menggunakan lima alternatif pilihan jawaban yang

menyangkut seberapa puas atau tidak puas dirimu terhadap beberapa area tubuh

berikut ini

STP : Sangat Tidak Puas P : Puas

TP : Tidak Puas SP : Sangat Puas

N : Netral

No Pernyataan Jawaban STP TP N P SP

24 Wajah (seluruh unsur yang ada di wajah)

25 Rambut (warna, kelebatan, tekstur) 26 Tubuh bagian bawah (bokong,

pinggul, paha, kaki)

Page 104: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

27 Tubuh bagian tengah (pinggang, perut)

28 Tubuh bagian atas (dada atau payudara, bahu, lengan)

29 Bentuk otot 30 Berat badan 31 Tinggi badan 32 Penampilan secara keseluruhan

SKALA III

Pernyataan dibawah ini mengukur seberapa terlibatkah ayah anda dalam

pengasuhan anda. Dalam lembar berikut ini dibagi menjadi dua area sebagai

berikut

I.

Seberapa terlibatkah ayahmu dalam beberapa aspek kehidupan dan perkembangan mu?

Berilah angka yang sesuai di tiap item dibawah ini dengan skala sebagai berikut pada garis yang ada di sebelah kiri

5 = Selalu Terlibat

4 = Sering Terlibat

3 = Terkadang Terlibat

2 = Jarang Terlibat

1 = Tidak Pernah Terlibat

II.

Seberapa inginkah kamu untuk ayahmu terlibat dalam beberapa aspek berikut dibandingkan dengan kenyataannya

Berilah angka yang sesuai di tiap item dibawah ini dengan skala sebagai berikut pada garis yang ada di sebelah kanan

5 = Ingin Sangat Terlibat

4 = Ingin Sedikit Terlibat

3 = Sudah Benar

2 = Ingin Kurang Terlibat

1 = Ingin Kurang Banyak Terlibat

Page 105: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

I. Pernyataan II.

Perkembangan Kecerdasan

Perkembangan Emosi

Perkembangan Sosial

Perkembangan Sopan Santun

Perkembangan Agama

Perkembangan Fisik

Perkembangan Masa Depan

Pengembangan Sikap Tanggung Jawab

Pengembangan Kemandirian

Pengembangan Keterampilan

Rekreasi, Bermain, Hal yang

menyenangkan

Menafkahi

Aktifitas Bersama

Memberi Bimbingan

Pengasuhan

Melindungi

Memberi Nasihat

Disiplin

Tugas Sekolah/PR

Kedekatann Bersama

Page 106: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

Lampiran Syntax

1. Syntax Kepercayaan Diri UJI VALIDITAS KOSNTRUK PD DA NI=39 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 ITEM30 ITEM31 ITEM32 ITEM33 ITEM34 ITEM35 ITEM36 ITEM37 ITEM38 ITEM39 PM SY FI=PD.COR MO NX=39 NK=1 LX=FR TD=SY LK PD FR TD 22 13 TD 12 3 TD 9 6 TD 24 17 TD 32 4 TD 39 11 TD 37 35 TD 16 15 TD 37 19 TD 38 34 TD 38 33 TD 34 11 TD 21 9 TD 31 30 TD 30 38 TD 27 19 TD 37 21 TD 37 16 TD 33 22 TD 38 35 TD 23 22 TD 39 19 TD 24 19 TD 19 4 TD 23 13 TD 29 27 TD 9 4 TD 36 11 TD 10 1 TD 25 10 TD 25 14 TD 30 28 TD 37 28 TD 38 26 TD 28 3 TD 38 3 TD 20 12 TD 15 5 TD 15 6 TD 15 8 TD 39 18 TD 39 36 TD 36 27 TD 29 22 TD 31 8 TD 4 3 TD 26 3 TD 38 37 TD 35 23 TD 20 17 TD 17 2 TD 12 9 TD 12 6 TD 38 28 TD 38 20 TD 37 7 TD 7 4 TD 30 4 TD 10 4 TD 11 10 TD 37 34 TD 26 4 TD 13 4 TD 22 4 TD 32 13 TD 32 22 TD 24 3 TD 37 29 TD 27 21 TD 21 10 TD 39 12 TD 23 19 TD 28 4 TD 29 3 TD 29 15 TD 23 15 TD 39 37 TD 33 26 TD 14 13 TD 28 22 TD 35 13 TD 33 20 TD 33 1 TD 33 6 TD 29 1 TD 28 12 TD 39 35 TD 25 6 TD 35 28 TD 28 20 TD 29 28 FR TD 28 6 TD 21 20 TD 20 9 TD 33 2 TD 39 20 TD 20 11 TD 34 29 TD 37 14 TD 37 26 TD 37 30 TD 37 15 TD 37 17 TD 24 10 TD 19 14 FR TD 13 11 TD 36 20 TD 20 19 TD 5 3 TD 15 12 TD 25 5 TD 31 7 TD 31 14 TD 14 8 TD 15 14 TD 24 8 TD 35 34 TD 18 17 TD 38 24 TD 12 4 TD 10 6 FR TD 20 6 TD 24 5 TD 24 7 TD 19 7 TD 29 8 TD 15 1 TD 32 1 TD 39 1 TD 22 1 TD 26 1 TD 13 1 TD 35 10 TD 11 1 TD 35 33 TD 28 2 TD 34 3 TD 11 5 FR TD 39 25 TD 29 11 TD 9 5 TD 32 9 TD 17 13 TD 35 20 TD 29 24 TD 33 3 TD 33 24 TD 24 1 TD 39 22 TD 35 31 TD 21 16 TD 21 8 TD 34 27 TD 36 4 TD 25 7 FR TD 22 11 TD 11 8 TD 16 12 TD 31 16 TD 31 18 TD 34 24 TD 36 12 TD 38 15 TD 34 18 TD 18 11 TD 25 18 TD 18 5 TD 29 20 TD 12 11 PD OU TV SS MI AD=OFF

Lampiran 3

Page 107: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

2. Syntax Expressive Involvement UJI VALIDITAS KOSNTRUK EXPRESSIVE DA NI=8 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 PM SY FI=EXPRESSIVE.COR MO NX=8 NK=1 LX=FR TD=SY LK EXPRESSIVE FR TD 8 6 TD 8 4 TD 5 3 TD 7 5 PD OU TV SS MI

3. Syntax Instrumental Involvement UJI VALIDITAS KOSNTRUK INSTRUMENTAL DA NI= 8 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 PM SY FI=INSTRUMENTAL.COR MO NX=8 NK=1 LX=FR TD=SY LK INSTRUMENTAL FR TD 8 6 TD 4 3 TD 8 1 TD 6 3 TD 3 2 TD 8 5 PD OU TV SS MI 4. Syntax Mentoring/Advising Involvement

UJI VALIDITAS KOSNTRUK MENTORING DA NI= 4 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 PM SY FI=MENTORING.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK MENTORING FR TD 4 2 PD OU TV SS MI

5. Syntax Appearance Evaluation

UJI VALIDITAS KOSNTRUK APPEV DA NI=7 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7

Page 108: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

PM SY FI=APPEV.COR MO NX=7 NK=1 LX=FR TD=SY LK APPEV FR TD 3 1 TD 7 5 TD 6 4 TD 5 4 TD 5 3 TD 6 5 PD OU TV SS MI

6. Syntax Appearance Orientation UJI VALIDITAS KONSTRUK APPOR DA NI=13 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 PM SY FI=APPOR.COR MO NX=13 NK=1 LX=FR TD=SY LK APPOR FR TD 12 9 TD 11 1 TD 4 3 TD 8 5 TD 10 8 TD 13 12 TD 10 7 TD 10 2 TD 12 8 TD 9 8 TD 6 4 TD 3 2 TD 12 5 TD 9 7 TD 12 6 PD OU TV SS MI

7. Syntax Body-areas satisfaction UJI VALIDITAS KOSNTRUK BAS DA NI=9 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8 ITEM9 PM SY FI=BAS.COR MO NX=9 NK=1 LX=FR TD=SY LK BAS FR TD 2 1 TD 5 4 TD 8 7 TD 9 3 TD 8 5 TD 9 6 TD 7 4 TD 7 5 TD 4 2 TD 7 6 TD 8 6 PD OU TV SS MI

8. Syntax overweight preoccupation UJI VALIDITAS KOSNTRUK OVERWEIGHT DA NI=4 NO=238 MA=PM LA ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 PM SY FI=OVERWEIGHT.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK

Page 109: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

OVERWEIGHT FR TD 2 1 TD 4 1 PD OU TV SS MI

Page 110: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

1. Path Diagram Konstruk Kepercayaan Diri

Lampiran 4

Page 111: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

2. Path Diagram Konstruk Expressive Involvement

3. Path Diagram Konstruk Instrumental Involvement

4. Path Diagram Konstruk Mentoring/Advising Involvement

Page 112: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

5. Path Diagram Konstruk Citra Tubuh

Page 113: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

1. Tabel Analisis Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PD 238 25.24 81.24 50.0000 9.07247

EXPRESSIVE 238 22.39 62.80 49.9999 8.94043

INSTRUMENTAL 238 13.18 59.22 50.0001 9.15283

MENTORING 238 23.26 60.33 49.9993 8.51674

AE 238 20.46 66.96 49.9983 8.06810

AO 238 17.03 70.59 50.0003 8.86902

BAS 238 20.00 74.80 50.0003 9.16950

OP 238 32.90 72.33 50.0005 9.33716

Valid N (listwise) 238

2. Tabel R-Square Model Summary

Mod

el

R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Chang

e

df1 df2 Sig. F

Change

1 .417a .174 .149 8.36847 .174 6.936 7 230 .000

a. Predictors: (Constant), OP, MENTORING, AE, BAS, AO, EXPRESSIVE,

INSTRUMENTAL

3. Tabel Anova ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3400.220 7 485.746 6.936 .000b

Residual 16107.199 230 70.031

Total 19507.419 237

a. Dependent Variable: PD

b. Predictors: (Constant), OP, MENTORING, AE, BAS, AO, EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL

Lampiran 5

Page 114: PENGARUH KETERLIBATAN AYAH DAN CITRA TUBUH TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · D) Pengaruh Keterlibatan Ayah dan Citra Tubuh terhadap Kepercayaan

4. Tabel Koefisien Regresi

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 23.647 6.523 3.625 .000

EXPRESSIVE .414 .100 .408 4.128 .000

INSTRUMENTAL -.336 .112 -.338 -3.008 .003

MENTORING .082 .108 .077 .756 .451

AE .046 .072 .041 .644 .520

AO .108 .065 .105 1.652 .100

BAS .239 .062 .242 3.844 .000

OP -.026 .060 -.027 -.436 .663

a. Dependent Variable: PD

5. Tabel Proporsi Varians

Model Summary

Mod

el

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .217a .047 .043 8.87481 .047 11.675 1 236 .001

2 .298b .089 .081 8.69587 .042 10.812 1 235 .001

3 .300c .090 .078 8.71113 .001 .178 1 234 .674

4 .323d .104 .089 8.65885 .015 3.834 1 233 .051

5 .343e .118 .099 8.61341 .013 3.465 1 232 .064

6 .417f .174 .152 8.35379 .056 15.644 1 231 .000

7 .417g .174 .149 8.36847 .001 .190 1 230 .663

a. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE

b. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL

c. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL, MENTORING

d. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL, MENTORING, AE

e. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL, MENTORING, AE, AO

f. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL, MENTORING, AE, AO, BAS

g. Predictors: (Constant), EXPRESSIVE, INSTRUMENTAL, MENTORING, AE, AO, BAS, OP