PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN...

119
PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA KEUANGAN SYARIAH DI BMT BINA USAHA KARANG JATI SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah Oleh: RIZQA RAMADHANING TYAS NIM : 223-12-007 JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Transcript of PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN...

Page 1: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS

PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN CITRA

PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK

MENGGUNAKAN JASA KEUANGAN SYARIAH

DI BMT BINA USAHA KARANG JATI

SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syari’ah

Oleh:

RIZQA RAMADHANING TYAS

NIM : 223-12-007

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 2: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

ii

PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN,

ETIKA BISNIS ISLAM DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP

KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENGGUNAKAN JASA KEUANGAN

SYARIAH DI BMT BINA USAHA KARANGJATI

SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat guna

memperoleh gelar sarjana ekonomi syari’ah

Oleh :

Rizqa Ramadhaning Tyas

NIM : 223-12-007

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2015

Page 3: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

iii

Page 4: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

iv

Page 5: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

v

Page 6: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

vi

MOTTO

If you look what you have in life, you’ll always have more.

If you look at what you don’t have in life, you’ll never have enough

-Oprah Winfrey-

I am thankfull for all of those who said NO to me.

It’s because of them I’m doing it myself

-Albert Einstein-

When one door closes, another opens, but we often look so long and so regretfully

Upon the closed door that we do not see the one which has opened for us

-Alexander Graham Bell-

A wealth without a religion is a blind

God is never wrong in giving the sustenance

Page 7: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Almarhumah Ibuku tercinta Ismi Nuryani S.Pd dan ayahku Bambang Budi Haryono

sebagai wujud terima kasih atas kasih sayang dan doa yang selama ini diberikan kepada

saya.

2. Adekku tersayang Ridhan Azka Hani Fanu yang telah memberikan semangatnya.

3. Bapak Nafis Irkhami M.Ag, M.A, selaku pembimbing saya.

4. Dosen jurusan syariah yang telah membimbing saya selama 2 tahun.

5. Teman-teman program studi S-1 Perbankan Syariah angkatan 2012 yang telah

menemaniku selama dua tahun ini.

6. Almamaterku.

Page 8: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

viii

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah SWT karena limpahan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan, Etika Bisnis Islam dan

Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa

Keuangan Syariah di BMT Bina Usaha Karang Jati”. Penyusunan skripsi ini

adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan

pendidikan pada Program Studi Perbankan Syariah S-1 Jurusan Syariah dan

Ekonomi Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga.

Dalam menyusun skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan, dan

pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis

ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri (STAIN) Salatiga

2. Bapak Benny Ridwan, M.Hum, Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam

STAIN Salatiga

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si, Ketua Program Studi S-1 Perbankan Syariah

4. Bapak Nafis Irkhami, M.Ag, M.A, Dosen Pembimbing yang telah

memberikan arahan dan petunjuk kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen, yang telah memberikan bekal ilmu yang tidak ternilai

harganya kepada penulis selama belajar di Jurusan Syariah STAIN Salatiga.

Page 9: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

ix

ix

6. BMT Bina Usaha Karang Jati, yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengadakan penelitian hingga akhir.

7. Semua pihak yang terkait dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna dengan keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa

mendatang.

Semoga Allah SWT memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca

dan pihak-pihak yang bersangkutan.

Salatiga, 24 Januari 2015

Penulis,

Rizqa Ramadhaning Tyas

Page 10: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

x

ABSTRAK

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh keragaman produk, kualitas pelayanan, etika bisnis Islam dan citra perusahaan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa keuangan syariah di BMT Bina Usaha Karang Jati dan variabel manakah yang berpengaruh paling berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa keuangan syariah di BMT Bina Usaha Karang Jati.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jumlah populasi 3.852 nasabah yang merupakan jumlah keseluruhan nasabah yang menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati sampai tahun 2014. Sedangkan sampelnya adalah 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda, dimana sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan. Terdapat pengaruh yang signifikan keragaman produk, kualitas pelayanan, etika bisnis Islam dan citra perusahaan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa keuangan syariah. Hal ini terbukti dari hasil uji t dan uji f menghasilkan nilai signifikansi <0,05. Nilai R Square sebesar 0,824 mengindikasi bahwa variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 82,4%. Sedangkan sisanya 17,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar penelitian ini. Kemudian Kualitas pelayanan merupakan variabel yang memberikan pengaruh dominan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa keuangan syariah. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung (0,396) lebih tinggi dibanding variabel lainnya.. Hal ini mengindikasi bahwa nasabah menginginkan adanya pelayanan yang baik dan memuaskan dari BMT Bina Usaha Karang Jati, karena kualitas pelayanan menciptakan kepuasan nasabah sehingga nasabah akan menggunakan jasa keuangan syariah di BMT Bina Usaha Karang Jati.

Kata Kunci: Keragaman Produk, Kualitas Pelayanan, Etika Bisnis Islam, Citra Perusahaan, Keputusan Nasabah

Page 11: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGAJUAN JUDUL ………………………………………… ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………… iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….. iv

HALAMAN PERNYATAAN ……………………………………………….. v

MOTTO ………………………………………………………………………. vi

PERSEMBAHAN …………………………………………………………..... vii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………... viii

ABSTRAK ……………………………………………………………………. x

DAFTAR ISI …………………………………………………………………. xi

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………. xiv

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 7

1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………. 8

1.4 Kegunaan Penelitian ……………………………………………… 8

1.5 Sistematika Penulisan …………………………………………….. 9

BAB II TELAAH PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka …………………………………………………….. 11

2.2 Kerangka Teori ……………………………………………………. 14

Page 12: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

xii

2.2.1 Keragaman Produk …………………………………………. 14

2.2.2 Kualitas Pelayanan ………………………………………….. 16

2.2.3 Etika Bisnis Islam …………………………………………… 20

2.2.4 Citra Perusahaan ……………………………………………. 24

2.2.5 Keputusan Nasabah …………………………………………. 27

2.3 Kerangka Penelitian ………………………………………………. 29

2.4 Hipotesis …………………………………………………………... 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian …………………………………………………….. 32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………………… 33

3.3 Populasi dan Sampel ………………………………………………. 33

3.4 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………… 34

3.5 Skala Pengukuran …………………………………………………. 35

3.6 Definisi Konsep dan Operasional …………………………………. 36

3.7 Instrumen Penelitian ………………………………………………. 38

3.8 Uji Instrumen Penelitian ………………………………………….. 39

3.9 Alat Analisis ………………………………………………………. 42

3.9.1 Uji Asumsi Klasik …………………………………………… 42

3.9.2 Analisis Regresi Berganda …………………………………... 44

3.9.3 Uji T …………………………………………………………. 45

3.9.4 Uji F …………………………………………………………. 46

3.9.5 Koefisien Determinasi …………………………………….... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………………………………. 49

Page 13: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

xiii

4.2 Hasil Penelitian …………………………………………………… 59

4.2.1 Deskripsi Responden ……………………………………….. 59

4.2.2 Deskripsi Karakteristik Umum Responden ………………… 62

4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas Data …………………………. 65

4.2.4 Uji Asumsi Klasik ………………………………………….. 67

4.2.5 Model Persamaan Regresi Berganda ……………………….. 71

4.2.6 Pengujian Hipotesis ………………………………………… 74

4.2.7 Uji Goodness of Fit ………………………………………… 79

4.3 Pembahasan ………………………………………………………. 80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………… 84

B. Saran ………………………………………………………….. 85

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 86

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

xiv

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………. 60

Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Umur…………………… 61

Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan …………….. 61

Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Marital …………. 62

Tabel 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Menggunakan Jasa. 63

Tabel 4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Jarak Rumah ke BMT … 64

Tabel 4.7 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengeluaran per Bulan … 64

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian …………………….. 65

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ………………………………………... 66

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ………………………………….. 69

Tabel 4.11 Model Persamaan Regresi (Uji T) ………………………….. 72

Tabel 4.12 Hasil Uji F …………………………..................................... 78

Tabel 4.35 Hasil Uji Goodness of Fit (R2) ……………………………... 79

Page 15: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahap Proses Pembelian ………………………………... 27

Gambar 2.2 Kerangka Penelitian ……………………………………. 30

Gambar 4.1 Struktur Organisasi BMT Bina Usaha …………………. 51

Gambar 4.2 Grafik Uji Normalitas Data dengan Normal P-Plot ……. 68

Gambar 4.3 Grafik Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ……………… 71

Page 16: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia diawali dengan

berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank- bank Perkreditan

Rakyat Syariah (BPRS) sejak tahun 1992. Pada awal munculnya perbankan

syariah hingga tahun 1998 dapat dikatakan mengalami perkembangan yang

lambat. Hal ini diakibatkan karena tidak adanya perangkat hukum yang

mendukung sistem operasional bank syariah. Sistem perbankan di Indonesia itu

sendiri diatur dalam UU No. 7 tahun 1992 (diubah dengan UU No. 10 tahun

1998) tentang perbankan bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari 2 (dua)

jenis, yaitu Bank umum dan Bank perkreditan rakyat yang masing-masing

dapat melakukan kegiatan usaha konvensional ataupun kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah. sedangkan lembaga keuangan non Bank itu antara

lain berbentuk koperasi, asuransi dan yang lainnya yang melakukan kegiatan

usahanya dalam bentuk konvensional maupun syariah (Ascarya, 2008: 25).

Memberikan pelayanan yang lebih baik dan luas kepada masyarakat

bawah, dibentuklah BPRS. Nama perkreditan sesungguhnya tidak tepat, karena

Bank Islam tidak melayani perkreditan tetapi pembiayaan, sehingga

Page 17: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

2

penggunaan nama perlu dipertimbangkan. Istilah perkreditan menjadikan

makna pembiayaan menjadi kabur. Harapan kepada BPRS, menjadi sangat

besar, mengingat cakupan bisnis bank ini lebih kecil. Namun demikian, dalam

realitasnya sistem bisnis BPRS juga terjebak pada pemusatan kekayaan hanya

pada segelintir orang, yakni para pemilik modal. Komitmen untuk membantu

meningkatkan derajat hidup masyarakat bawah mengalami kendala baik dari

sisi hukum maupun teknis. Dari sisi hukum, prosedur peminjaman Bank umum

dan BPRS sama, begitu juga dari sisi teknis. Padahal inilah kendala utama

pengusaha kecil, sehingga harapan besar pada BPRS hanya menjadi idelita

(Ridwan, 2004: 72)

Dari persoalan tersebut, mendorong munculnya keuangan syariah

alternative yaitu sebuah lembaga yang tidak saja berorientasi bisnis tetapi juga

sosial, tetapi juga lembaga yang tidak melakukan pemusatan kekayaan pada

sebagian kecil orang pemilik modal (pendiri) dengan penghisapan pada

mayoritas orang, tetapi lembaga yang kekayaannya terdistribusi secara merata

dan adil. Lembaga yang terlahir dari kesadaran umat dan “ditakdirkan” untuk

menolong kelompok mayoritas yakni pengusaha kecil/mikro. Lembaga yang

tidak terjebak pada permainan bisnis untuk keuntungan pribadi, tetapi

membangun kebersamaan untuk mencapai kemakmuran bersama. Lembaga

yang tidak terjebak pada pikiran pragmatis tetapi memiliki konsep idealis yang

istiqomah. Lembaga tersebut adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).

Page 18: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

3

Perlu dimengerti hingga sekarang ini di tahun 2013 di daerah Kecamatan

Bergas terdapat sepuluh lembaga keuangan dalam bentuk syari’ah, diantaranya

delapan lembaga yang berbentuk BMT (Baitul Maal wal Tamwil), dan dua

BPRS. BMT – BMT tersebut mempunyai tujuan yang sama dengan yaitu

sebagai lembaga untuk meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Produk merupakan keseluruhan konsep objek/proses yang memberikan

sejumlah nilai pada konsumen (Lupiyoadi dan Hamdani, 2006: 70).

Keragaman produk (features), dapat berbentuk produk tambahan dari suatu

produk inti yang dapat menambah nilai suatu produk. Keragaman produk

biasanya diukur secara subyektif oleh masing-masing individu (dalam hal ini

konsumen) yang menunjukan adanya perbedaan kualitas suatu produk (jasa).

Dengan demikian, perkembangan kualitas suatu produk menuntut karakter

fleksibilitas agar dapat menyesuaikan diri dengan permintaan pasar. Produk

jasa dari suatu perusahaan jasa harus dikemas secara sebaik mungkin,

diharapkan agar bisa menarik konsumen untuk memakai atau mengkonsumsi

jasa tersebut.

Melihat perkembangan lembaga keuangan saat ini, seharusnya pihak

lembaga keuangan tersebut dapat menerapkan strategi agar nasabah termotivasi

untuk menggunakan jasa keuangan syariah yaitu dengan memenuhi kebutuhan

dan keinginan nasabah, maka lembaga keuangan tersebut harus meningkatkan

kualitas pelayanan.

Page 19: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

4

Parasuraman (1985) dalam Tho’in (2011) menyebutkan bahwa dimensi

kualitas terdiri dari lima faktor, yaitu: (1) Reliability; yaitu kemampuan untuk

memberikan jasa dengan segera dan memuaskan; (2) Responsiveness; yaitu

kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap; (3) Assurance; yaitu

kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf,

bebas dari bahaya, risiko dan keragu-raguan; (4) Emphaty; yaitu kemudahan

dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan

pelanggan; (5) Tangibles; yaitu fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan

sarana komunikasi. Untuk meningkatkan kualitas layanan diperlukan

pengetahuan strategik dalam bisnis (business strategy). Hal ini diperlukan

untuk meningkatkan profesionalisme dalam bidang pelayanan (Sudarsono,

2007: 109)

Etika adalah sebagai ajaran baik-buruk, benar-salah, atau ajaran tentang

moral khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi, bersumber

terutama dari ajaran agama (Arifin, 2007: 64). Dengan itu, maka etika bisnis

Islam menjunjung tinggi semangat paling percaya, kejujuran, dan keadilan,

sedangkan antara pemilik perusahaan dan karyawan berkembang sangat

kekeluargaan, dalam contohnya, beberapa kiat dan etika Rasulullah dalam

membangun citra dagangnya adalah sebagai berikut: penampilan, pelayanan,

persuasi, pemuasan (Muhammad, 2002: 102). Maka dari itu, menurut A.

Hanafi dan Hamid Salam, etika bisnis Islam merupakan nilai-nilai etika Islam

dalam aktivitas bisnis yang telah disajikan dari perspektif Al Qur’an dan

Page 20: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

5

Hadits, yang bertumpu pada 6 prinsip, terdiri dari kebenaran, kepercayaan,

ketulusan, persaudaraan, pengetahuan, dan keadilan (Arifin, 2007: 74)

Kasali (2009: 110) menyatakan bahwa tidak dapat dipungkiri dunia ini

terus berubah. Maka, tidak ada kata kunci lain selain beradaptasi dengan

perubahan yang ada dalam persaingan dunia usaha yang sekarang semakin

ketat, kepuasan konsumen kini menjadi syarat penting yang harus dimiliki oleh

semua perusahaan agar bisa bersaing di pasar. Tuntutan kebutuhan konsumen

akan mutu dan keragaman produk yang tinggi, harga terjangkau, dan pelayanan

yang baik, menuntut para produsen dan pemasar berlomba memberikan nilai

lebih pada produknya.

Terciptanya pelayanan yang baik, didukung dengan citra yang baik akan

berdampak pada nasabah yang akan memutuskan untuk menggunakan jasa di

BMT Bina Usaha Karang Jati tentunya akan meningkatkan jumlah nasabah

yang menggunakan jasa baik pembiayaan maupun tabungan pada BMT

tersebut. Citra BMT yang baik akan mempengaruhi pikiran nasabah untuk

memilih jasa keuangan syariah. Citra adalah tujuan utama dan sekaligus

merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai oleh dunia. Pengertian

citra itu abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi dapat dirasakan

dari hasil penelitian baik atau buruk seperti penerimaan tanggapan baik positif

maupun negatif yang khususnya datang dari masyarakat luas (Rueslan, 1998:

62). Sedangkan keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk

memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa

Page 21: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

6

(Sutisna,2003:15). Sebelum terjadinya penggunaan terhadap sebuah jasa,

seringkali seorang nasabah menerima informasi yang berkaitan dengan jasa

dan lembaga yang menyediakan jasa tersebut. Informasi tersebut dapat berupa

kesan nasabah yang telah melakukan penggunaan jasa yang sama terhadap

citranya, atau berita yang disampaikan oleh pihak yang menyediakan jasa

tersebut. Citra juga sangat berpengaruh bagi nasabah untuk memutuskan

menggunakan jasa,

Pada fenomena di lapangan BMT memiliki keragaman produk yang

sederhana dibandingkan dengan Bank Umum Syariah akan tetapi jumlah

nasabah pada lembaga keuangan syariah tersebut semakin tahun semakin

bertambah. Dilihat dari sisi etika binis Islam, kebanyakan BMT masih

menggunakan perhitungan prosentasi dalam menentukan bagi hasil antara

nasabah (mudharib) dan BMT (shahibul maal), yang akan membuat citra BMT

tersebut sistem keuangannya masih disamakan dengan sistem keuangan

konvensional. Akan tetapi BMT-BMT di kabupaten Semarang mempunyai

standar kualitas pelayanan yang baik, seperti contoh melayani tabungan

maupun pembiayaan dengan layanan jemput bola yaitu mengambil uang

setoran dari tabungan maupun pembiayaan dengan mendatangi nasabah di

rumah, tempat kerja dan lain-lain.

BMT Bina Usaha Karang Jati memposisikan diri sebagai penyedia jasa

yang berbasis syariah dan juga begitu pentingnya variabel- variabel yang dapat

mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT, dengan

Page 22: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

7

menilai segala sesuatunya dari sudut pandang, maka penulis tertarik untuk

meneliti lebih lanjut tentang variabel- variabel yang dapat mempengaruhi

keputusan nasabah dengan mengambil judul: “Pengaruh Keragaman Produk,

Kualitas Pelayanan, Etika Bisnis Islam dan Citra Perusahaan terhadap

Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa di BMT Bina Usaha Karang

Jati”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah keragaman produk berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati?

2. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati?

3. Apakah etika bisnis Islam berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati?

4. Apakah citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati?

5. Variabel manakah yang berpengaruh paling besar terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati?

Page 23: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

8

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka

dapat disusun tujuan penelitian sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pengaruh keragaman produk terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

b. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

c. Untuk mengetahui pengaruh etika bisnis Islam terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

d. Untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

e. Untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka dapat disusun kegunaan

penelitian sebagai berikut:

a. Bagi Penulis, dapat meningkatkan pengetahuan penulis serta dapat

menerapkan ilmu yang diperoleh yang dapat menambah wawasan ilmiah

b. Bagi BMT, sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam

mengembangkan keragaman produk BMT, meningkatkan pelayanan agar

sesuai dengan etika bisnis islam

Page 24: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

9

c. Bagi STAIN Salatiga, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi akademik dalam bidang manajemen lembaga keuangan syariah,

khususnya mengenai pengaruh keragaman produk, kualitas pelayanan,

etika bisnis islam dan citra perusahaan terhadap keputusan nasabah

menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

d. Sebagai sumber informasi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan

penelitian khususnya pada kajian yang sama yang berkenaan dengan

masalah keragaman produk, kualitas pelayanan, etika bisnis islam dan

citra perusahaan.

1.5. Sistematika Penulisan

Agar skripsi memperoleh gambaran secara berurutan, maka penulis

menyajikan sistematika penulisan yaitu uraian singkat mengenai hal – hal yang

akan dilaporkan secara sistematis.

Bab I Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka yang berisi tentang telaah pustaka, kerangka teori,

kerangka penelitian dan hipotesis yang menguraikan tentang keragaman

produk, kualitas pelayanan, dimensi kualitas pelayanan, etika bisnis islam,

prinsip etika bisnis islam, citra perusahaan, keputusan nasabah, proses

pembelian keputusan konsumen, model penelitian dan hipotesis.

Page 25: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

10

Bab III Metode Penelitian, yang berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala

pengukuran, definisi konsep dan operasional, instrumen penelitian, uji

instrumen penelitian dan alat analisis.

Bab IV Analisis, membahas tentang gambaran umum BMT dan analisa

data kualitatif, pengujian instrument penelitian yang terdiri dari uji validitas

dan reliabilitas, uji penyimpangan asumsi klasik, uji statistik yang terdiri dari

analisa koefisien regresi, analisa koefisien determinasi, uji T (parsial), uji F

(simultan) dan pembahasan.

Bab V Penutup merupakan bab terakhir, yang berisi kesimpulan dan saran

terhadap penelitian yang dilakukan.

Page 26: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

11

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka

Penelitian Erlisa Aulia Gautama (2012) yang berjudul “Pengaruh

Keragaman Produk, Pendapatan dan Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian

Elektronik Merk Polytron studi kasus pada PT. Atlanta Semarang”. Sampel

dalam penelitian ini adalah 50 responden. Uji hipotesis pada variabel keragaman

produk menggunakan uji- t menunjukkan hasil signifikan dengan angka 3,551

dan sig. 0,0001 <α 0,05. Pada variabel pendapatan hasilnya sebesar 3,838 dan

sig. 0,000 <α 0,05. Sedangkan pada variabel pelayanan juga memperoleh hasil

yang positif yaitu 2,371 dan sig. 0,022 <α 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa

keragaman produk, pendapatn dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

Penelitian lain yang setema juga dilakukan oleh Andi Nugraha (2010).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

keragaman produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Alfamart

Cabang Komplek Rancaekek Kencana. Sampel dalam penelitian ini 100

responden. Dari perhitungan uji hipotesis nilai t hitung= 6,97 lebih besar dari t

Page 27: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

12

tabel= 1,678, maka keragaman produk memiliki pengaruh yang positif terhadap

keputusan pembelian konsumen.

Pada penelitian Rizqa Ramadhaning Tyas (2012) yang berjudul

“Pengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Nasabah untuk

Menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang” menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dari kualitas pelayanan terhadap keputusan menabung.

Hal ini terbukti dari hasil uji t lebih besar dari nilai t hitung yaitu reliability

(3,838>1,7011), responsiveness (2,121>1,7011), assurance (3,062>1,7011),

emphaty (4,760>1,7011), dan tangibles (3,290>1,7011), sedangkan pada variabel

lokasi juga menunjukkan nilai uji t lebih besar dari t hitung (3,4801>1,7011).

Variabel yang berpengaruh paling dominan yaitu variabel emphaty.

Ahmad Ulinuha (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Pelayanan dan Citra Pegadaian Syariah terhadap Keputusan Nasabah dalam

Menggunakan Jasa Layanan Gadai Pada Pegadaian Syariah Cabang Majapahit

Semarang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan dan citra

pegadaian syariah secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh positif dan

signifikan. Uji t dan uji f menghasilkan nilai signifikansi <0,05. Kemudian nilai

R square sebesar 0,338 mengindikasi bahwa variabel independen mampu

mempengaruhi variabel dependen sebesar 38%, sedangkan sisanya sebesar 0,620

atau 62% dijelaskan oleh variabel- variabel di luar penelitian.

Penelitian lain yang setema yaitu Lailatul Hikmah (2011) yang berjudul

“Pengaruh Keragaman Produk dan Etika Bisnis Islam terhadap Minat Nasabah

Page 28: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

13

Menggunakan Jasa BMT Robbani Kaliwungu”. Sampel pada penelitian ini

sebanyak 82 responden. Uji hipotesis menggunakan uji t menunjukkan hasil

signifikan dengan angka 2,117 dengan sig 0,037<0,05. Sedangkan variabel etika

bisnis islam juga menunjukkan hasil yang positif yaitu 5,109 dan sig.

0,000<0,05. Selanjutnya dalam uji F atau uji simultan nilai F hitung sebesar

26,397. Ini menunjukkan bahwa keragaman produk dan etika bisnis islam

berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah menggunakan jasa BMT

Robbani Kaliwungu.

Penelitian Hadi (2009) dengan judul Etika Bisnis Islam (Studi tentang

Pemasaran Produk Murabahah dalam Perspektif Etika Bisnis Islam pada Bank

Muamalat Indonesia Cabang Malang) menyimpulkan beberapa etika dalam

pemasaran yang dilakukan adalah memiliki kepribadian spiritual (taqwa),

berperilaku baik dan simpatik (shidiq), menepati janji dan tidak curang, jujur dan

terpercaya, tidak suka berburuk sangka, tidak suka menjelek-jelekan, tidak

melakukan suap (riyswah).

Menurut Rahmatika (2011) dalam penelitiannya tentang Pengaruh Etika

Bisnis Islami dalam Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi

kasus Waroeng Steak & Shake di Yogyakarta) menyimpulkan bahwa etika bisnis

islami dalam variabel kualitas tehnik dan citra perusahaan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan etika bisnis islami

dalam variabel kualitas fungsional berpengaruh positif tetapi tidak signifikan

terhadap kepuasan pelanggan. Secara simultan etika bisnis islami dalam kualitas

Page 29: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

14

teknik, kualitas fungsional dan citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan pelanggan.

Saefullah (2012) yang berjudul Pengaruh Persepsi Pengguna Facebook

Commerce (F-Commerce) terhadap Keinginan Bertransaksi Online

menyimpulkan bahwa secara simultan variabel persepsi kualitas pelayanan,

kemudahan, dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan. Secara parsial

variabel persepsi kemudahan dan kepercayaan berpengaruh signifikan namun

variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keinginan

bertransaksi online pengguna facebook commerce.

Penelitian Widya Emil Luthfia (2012) tentang Analisis Pengaruh Kualitas

Produk, Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada

Coffee Shop Kofisyop Tembalang yang menyimpulkan bahwa secara individual,

variabel yang memiliki pengaruh paling besar adalah variabel kualitas produk

dengan koefisien regresi sebear 0,374, kemudian diikuti variabel harga sebesar

0,331, dan yang tidak memiliki pengaruh positif adalah variabel kualitas

pelayanan yaitu -0,028.

2.2 Kerangka Teori

2.2.1 Keragaman Produk

2.2.1.1 Pengertian Produk

Produk merupakan keseluruhan konsep objek/proses yang

memberikan sejumlah nilai pada konsumen (Lupiyoadi, 2006: 70).

Page 30: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

15

Menurut Kotler (2003: 428), produk jasa merupakan segala sesuatu

yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari,

dibeli, digunakan.

Produk adalah apa saja, yang dapat ditawarkan kepada pasar

agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan mereka (Amir, 2005: 8).

Dari pengertian produk di atas dapat disimpulkan bahwa

produk adalah suatu objek/proses yang dapat ditawarkan kepada

konsumen yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka.

2.2.1.2 Keragaman Produk

Keragaman produk (features) dapat berbentuk tambahan dari

suatu produk inti yang menambah nilai suatu produk. Keragaman

produk biasanya diukur secara subyektif oleh masing-masing individu

(dalam hal ini konsumen) yang menunjukan adanya perbedaan

kualitas suatu produk (jasa). Dengan demikian, perkembangan

kualitas suatu produk menuntut karakter fleksibilitas agar dapat

menyesuaikan diri dengan pasar (Lupiyoadi, 2006: 176).

Produk yang mempunyai banyak fungsi dapat dikenakan harga

yang tinggi daripada dengan satu fungsi. Sebagian besar produk dapat

ditawarkan dengan feature yang berbeda-beda yang melengkapi

fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang pertama dalam

Page 31: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

16

memperkenalkan fitur baru yang dianggap berharga merupakan salah

satu cara yang paling efektif untuk bersaing (Kotler, 2005: 350).

Perencanaan produk harus memikirkan produk pada tiga

tingkat. Tingkat paling dasar adalah produk inti. Produk inti terdiri

dari jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari

konsumen mereka membeli suatu produk. Jadi, ketika merancang

produk, terlebih dahulu pemasar harus menetapkan manfaat yang

diberikan produk bagi konsumen. Kemudian perencanaan produk

harus menyusun produk aktual selain produk inti. Produk aktual

mungkin mempunyai lima macam karakteristik, yaitu tingkat mutu,

sifat, desain, nama merek, dan kemasan. Akhirnya, perencanaan

produk harus menyusun produk tambahan selain produk inti dan

produk aktual dengan menawarkan tambahan servis dan manfaat bagi

konsumen (Kotler, 1997: 274).

2.2.2 Kualitas Pelayanan

2.2.2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Menurut Kotler (2002: 83) definisi pelayanan adalah setiap

tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak

kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan

atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan

Page 32: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

17

perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu sendiri.

Menurut Lovelock dalam Tjiptono (2000: 58) mengemukakan

bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya

sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka memuaskan

konsumen dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang

melebihi harapan konsumen. Jadi penilaian konsumen terhadap

kualitas pelayanan merupakan refleksi persepsi evaluatif terhadap

pelayanan yang diterimanya pada waktu tertentu.

Menurut Tho’in (2011) bahwa kualitas pelayanan lebih

menitik-beratkan pada kepuasan pelanggan, dimana kualitas

pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

pelanggan serta ketepatan penyampainnya untuk mengimbangi

harapan pelanggan. Pelayanan terbaik pada pelanggan dan tingkat

kualitas dapat dicapai secara konsisten dengan memperbaiki

pelayanan dan memberikan perhatian khusus pada standar kinerja

karyawan baik internal maupun eksternal.

Secara umum dikatakan bahwa kualitas adalah karakteristik

produk/ jasa, yang ditentukan oleh pemakai dan diperoleh melalui

pengukuran proses serta melalui perbaikan yang berkelanjutan.

Menurut Swastha (2002:158) agar konsumen dapat memutuskan

Page 33: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

18

terhadap suatu produk atau jasa salah satunya dengan meningkatkan

kualitas pelayanan.

2.2.2.2 Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Parasuraman, Zeithaml, dan Berry sebagaimana

dikutip Umar (2000: 8-9), untuk mengevaluasi kualitas jasa

pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi adalah sebagai berikut:

a. Tangibles

Merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang

diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen. Pentingnya

dimensi tangibles ini akan menumbuhkan image penyedia jasa

terutama bagi konsumen baru dalam mengevaluasi kualitas jasa.

Komponen-komponen dari dimensi tangibles meliputi

penampilan fisik seperti gedung, ruangan front-ofifce, tempat

parkir, kebersihan, kerapian, kenyamanan ruangan, dan

penampilan karyawan.

b. Reliability

Reliability atau keandalan merupakan kemampuan perusahaan

untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan

secara tepat waktu. Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan

konsumen akan menurun bila jasa yang diberikan tidak sesuai

dengan yang dijanjikan. Jadi komponen atau unsur dimensi

Page 34: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

19

reliability ini merupakan kemampuan perusahaan dalam

menyampaikan jasa secara tepat dan pembebanan biaya secara

tepat.

c. Responsiveness

Responsiveness atau daya tanggap merupakan kemampuan

perusahaan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk

memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. Dimensi ini

menekankan pada perhatian dan kecepatan karyawan yang terlibat

untuk menanggapi permintaan, pertanyaan, dan keluhan

konsumen. Jadi komponen atau unsur dari dimensi ini terdiri dari

kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan

karyawan dalam melayani pelanggan, dan penanganan keluhan

pelanggan.

d. Assurance

Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku

employee untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri

konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan. Dimensi

ini sangat penting karena melibatkan persepsi konsumen terhadap

resiko ketidakpastian yang tinggi terhadap kemampuan penyedia

jasa. Komponen dari dimensi ini terdiri dari kompetensi karyawan

yang meliputi ketrampilan, pengetahuan yang dimiliki karyawan

untuk melakukan pelayanan dan kredibilitas perusahaan yang

Page 35: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

20

meliputi hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan konsumen

kepada perusahaan seperti, reputasi perusahaan, prestasi dan lain-

lain

e. Emphaty

Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan

langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada

konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan

kebutuhan konsumen. Jadi komponen dari dimensi ini merupakan

gabungan dari akses (acces) yaitu kemudahan untuk

memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, komunikasi

merupakan kemampuan melakukan untuk menyampaikan

informasi kepada konsumen atau memperoleh masukan dari

konsumen dan pemahaman merupakan usaha untuk mengetahui

dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.

2.2.3 Etika Bisnis Islam

2.2.3.1 Pengertian Etika Bisnis Islam

Etika atau etos sebagai cabang filsafat yang mempelajari baik

buruk perilaku manusia biasanya diklasifikasikan ke dalam filsafat

moral (Irkhami, 2014: 10).

Definisi dari etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik,

buruk, benar, dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-

Page 36: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

21

prinsip moralitas. Dalam arti lain etika bisnis juga dikatakan sebagai

seperangkat prinsip dan norma dimana para pelaku bisnis harus

mempunyai komitmen dalam melakukan sebuah transaksi,

berperilaku, dan juga berelasi guna mencapai tujuan bisnisnya dengan

selamat (Badroen, 2006: 15).

Islam adalah agama yang hadir di muka bumi ini untuk

menyampaikan ajaran-ajaran etika dan moral kemanusiaan dan

keadilan bagi seluruh umat manusia (Irkhami, 2014: 10). Sedangkan

pengertian bisnis Islami adalah usaha untuk mencukupi kebutuhan

lewat proses penyediaan oleh produsen kepada konsumen dengan

cara-cara serta aturan yang menurut syariat Islam diperbolehkan

(Arifin, 2009: 122).

Menurut Arifin (2009: 123) etika bisnis Islam adalah ajaran

baik buruk, benar salah atau ajaran tentang moral khususnya dalam

perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi bersumber dari ajaran agama

Islam yang menjunjung tinggi sikap saling percaya, kejujuran dan

keadilan.

2.2.3.2 Prinsip Etika Bisnis Islam

Prinsip-prinsip etika bisnis Islam menurut Arifin (2007: 80)

adalah sebagai berikut:

Page 37: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

22

a. Prinsip tauhid (kesatuan/unity)

Prinsip ini merupakan prinsip pokok dari segala sesuatu,

karena di dalamnya terkandung perpaduan keseluruhan aspek-

aspek kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi, politik,

sosial dan lain sebagainya menjadi satu (homogeneous whole).

Maka Islam kemudian menawarkan keterpaduan antara agama

sebagai perwujudan dari sikap taat hamba kepada Khalik,

dengan berbagai aspek kehidupan di dunia (ekonomi, politik,

sosial, budaya dan lain sebagainya) yang bertujuan untuk

membentuk satu kesatuan yang utuh.

b. Prinsip keseimbangan (keadilan/equilibrium)

Prinsip yang kedua ini lebih menggambarkan dimensi

kehidupan pribadi yang bersifat horizontal. Prinsip

keseimbangan (Equilibrium) yang berisikan ajaran keadilan

merupakan salah satu prinsip dasar yang harus dipegang oleh

siapapun.

c. Prinsip kehendak bebas (ikhtiyar/free will)

Konsep Islam memahami bahwa institusi ekonomi seperti

pasar dapat berperan efektif dalam kehidupan perekonomian. Hal

ini berlaku manakala terjadi persaingan bebas dapat terjadi

secara efektif, hal ini dimungkinkan terjadi manakala tidak ada

Page 38: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

23

intervensi bagi pasar dari pihak manapun, tak terkecuali oleh

pemerintah.

d. Prinsip pertanggungjawaban (responsibility)

Untuk memenuhi segala bentuk kesatuan dan juga keadilan,

maka manusia harus bertanggungjawab atas semua perilaku yang

telah diperbuatnya. Dan dalam dunia bisnis hal semacam itu juga

sangat berlaku. Setelah melaksanakan segala aktifitas bisnis

dengan berbaagi bentuk kebebasan, bukan berarti semuanya

selesai saat tujuan yang dikehendaki tercapai, atau ketika sudah

mendapatkan keuntungan. Semua itu perlu adanya

pertanggungjawaban atas apa yang telah pebisnis lakukan, baik

itu pertanggungjawaban ketika ia bertransaksi, memproduksi

barang, menjual barang, melkukan jual-beli, melakukan

perjanjian dan lain sebagainya.

e. Prinsip kebenaran

Prinsip ini di samping memberi pengertian benar lawan dari

salah, merupakan prinsip yang mengandung dua unsur penting

yaitu kebajikan dan kejujuran. Kebenaran merupakan satu

prinsip yang tidak bertentangan dengan seluruh ajaran Islam.

Dalam konteks bisnis kebenaran dimaksudkan sebagai niat, sikap

dan perilaku yang benar dan jauh dari kesan salah, semisal dalam

proses transaksi barang, proses mengembangkan bisnis, maupun

Page 39: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

24

proses untuk mendapatkan keuntungan harus berlandaskan

prinsip kebenaran. Dan tentunya jika hal itu sudah dilaksanakan

dengan sendirinya nilai kehalalannya akan tampak.

f. Prinsip ihsan (benevolence)

Prinsip ini mengajarkan untuk melakukan perbuatan yang

dapat mendatangkan manfaat kepada orang lain, tanpa harus

aturan yang mewajibkan atau memerintahnya untuk melakukan

perbuatan itu. Atau dalam istilah lainnya adalah beribadah

maupun berbuat baik seakan-akan melihat Allah, jika tidak

seperti itu, maka yakinlah bahwa Allah melihat apa yang kita

kerjakan.

2.2.4 Citra Perusahaan

2.2.4.1 Citra Perusahaan

Citra adalah gambaran yang dimiliki setiap orang mengenai

pribadi perusahaan, organisasi atau produk (Kamus Besar Bahasa

Indonesia 1995: 32). Citra adalah tujuan utama dan sekaligus

merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai oleh dunia.

Pengertian citra itu abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis

tetapi dapat dirasakan dari hasil penelitian baik atau buruk seperti

penerimaan tanggapan baik positif maupun negatif yang khususnya

datang dari masyarakat luas (Rueslan, 1998: 62).

Page 40: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

25

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan, jadi bukan hanya citra pada produk dan pelayanannya

(Jefkins dan Yadin, 2004: 19). Sedangkan hal-hal positif yang

meningkatkan citra perusahaan lebih dikenal dan diterima publiknya

adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, kualitas

pelayanannya, keberhasilan dalam bidang marketing dan hingga

berkaitan dengan tanggung jawab sosial (Rueslan, 1998: 66). Secara

logika, jika perusahaan sudah mengalami krisis kepercayaan dari

publik atau masyarakat umum maka akan membawa dampak negatif

terhadap citranya, bahkan akan terjadi penurunan citra sampai pada

titik yang paling rendah.

Sebelum terjadinya penggunaan terhadap sebuah jasa,

seringkali seorang nasabah menerima informasi yang berkaitan

dengan jasa dan lembaga yang menyediakan jasa tersebut. Informasi

tersebut dapat berupa kesan nasabah yang telah melakukan

penggunaan jasa yang sama terhadap citranya, atau berita yang

disampaikan oleh pihak yang menyediakan jasa tersebut.

Bagi sebagian orang, informasi tersebut kadangkala tidak

mempengaruhi keputusan penggunaannya, tetapi bagi sebagian yang

lain informasi tersebut menjadi hal yang sangat berharga untuk

dipertimbangkan. Setiap nasabah tentunya mempunyai pandangan

Page 41: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

26

tersendiri tentang pengaruh informasi tersebut terhadap penggunaan

jasa.

Untuk mengukur citra perusahaan, baik citra positif maupun

negatif diperlukan alat ukur untuk mengetahui citra perusahaan

tersebut. Ada empat hal yang digunakan sebagai alat pengukur

pembentukan citra perusahaan (Rueslan,1998: 25), yaitu :

a. Kepercayaan

Merupakan kesan, dan pendapat atau penilaian positif khalayak

terhadap suatu perusahaan.

b. Realitas

Menggambarkan suatu yang realitas, jelas terwujud, dapat hasilnya

diukur, dan dapat dirasakan di pertanggung jawabkan dengan

perencanaan yang matang dan sistematis bagi responden.

c. Terciptanya kerjasama yang saling menguntungkan

Menggambarkan keadaan yang saling menguntungkan antara

perusahaan dan publiknya.

d. Kesadaran

Adanya kesadaran khalayak tentang perusahaan dan perhatian

terhadap produk yang dihasilkan.

Page 42: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

27

2.2.5 Keputusan Nasabah

2.2.5.1 Keputusan

Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen

untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa

(Sutisna, 2003: 15). Keputusan juga diartikan untuk memutuskan

suatu kesimpulan.

Menurut Amirullah (2002: 50) pengambilan keputusan dapat

diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai

alternatif sesuai dengan kepentingan- kepentingan tertentu dengan

menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Proses pemilihan dan penilaian itu biasanya diawali dengan

mengidentifikasi masalah utama yang mempengaruhi tujuan,

menyusun, menganalisis dan memilih berbagai alternatif tersebut dan

mengambil keputusan yang dianggap paling baik.

2.2.5.2 Proses Pembelian Keputusan Konsumen

Gambar 2.1

Model Proses Pembelian Lima Tahap

Sumber : Kotler, 2002: 251

Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternatif

Keputusan

Pembelian

Perilaku setelah

Pembelian

Page 43: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

28

Menurut Kotler (2002: 251) proses keputusan pembelian melewati

lima tahap yaitu:

a. Pengenalan kebutuhan

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu

masalah kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara

keadaan yang nyata dengan yang diinginkan. Kebutuhan dipicu

oleh stimuli intern dan ekstern.

b. Pencarian informasi

Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli akan berusaha

untuk mencari lebih banyak informasi. Sumber-sumber informasi

konsumen terdiri dari empat kelompok yaitu :

1) Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan

2) Sumber komersial : iklan, pedagang, perantara, pengemasan

3) Sumber pengalaman : penanganan, pemeriksaan, penggunaan

produk

4) Sumber publik : media massa, organisasi rating konsumen

c. Evaluasi alternative

Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli atau

konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-

merek alternatif dalam satu susunan pilihan.

Page 44: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

29

d. Keputusan pembelian

Keputusan pembelian dipengaruhi oleh dua faktor, yang

pertama adalah sikap atau pendirian orang lain. Kedua adalah faktor

situasi yang tidak diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud

pembelian atas faktor-faktor seperti pendapatan keluarga yang

diharapkan, harga yang diharapkan, dan manfaat produk yang

diharapkan.

e. Perilaku pascapembelian

Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu

tingkat kepuasan atau ketidak-puasan tertentu. Kepuasan atau

ketidakpuasan konsumen dengan suatu produk akan mempengaruhi

perilaku selanjutnya. Jika konsumen merasa puas dia akan

menunjukkan probabilitas yang lebih tinggi untuk membeli produk

itu lagi.

2.3 Kerangka Penelitian

Pada penelitian ini terdapat lima variabel yang diidentifikasi sebagai

masalah penting, empat variabel independen yaitu: keragaman produk, kualitas

pelayanan, etika bisnis islam dan citra perusahaan serta variabel dependen yaitu

keputusan nasabah.

Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Page 45: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

30

Untuk melakukan analisis ini diperlukan adanya alat ukur yang merupakan

indikator dari variabel- variabel tersebut di atas. Secara skematis, berikut penulis

sajikan kerangka penelitian sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2.2:

2.4 Hipotesis

Teori yang digunakan dalam penelitian kuantitatif akan mengidentifikasi

hubungan antarvariabel. Hubungan antarvariabel bersifat hipotesis. Hipotesis

merupakan proposisi yang akan diuji keberlakuannya, atau merupakan suatu

jawaban sementara atas pertanyaan penelitian (Prasetyo dan Jannah, 2011: 76)

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Citra Perusahaan (X4)

Keputusan Nasabah (Y)

Keragaman Produk (X1)

Kualitas Pelayanan (X2)

Etika Bisnis Islam (X3)

Page 46: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

31

H1 : Keragaman produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati.

H2 : Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati.

H3 : Etika bisnis Islam berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati.

H4 : Citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati.

H5 : Kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling berpengaruh

signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT

Bina Usaha Karang Jati

Page 47: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ditinjau dari tujuan

penelitian digolongkan sebagai penelitian deskriptif dan penelitian verifikatif.

Menurut Sugiyono (2006: 11). Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan

variabel lain. Sedangkan penelitian verifikatif adalah suatu penelitian yang

ditunjukkan untuk menguji teori dan akan mencoba menghasilkan metode ilmiah

baru yakni status hipotesa yang berupa kesimpulan, apakah suatu hipotesa

diterima atau ditolak.

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan responden

mengenai variabel-variabel yang diteliti yaitu keragaman produk, kualitas

pelayanan, etika bisnis islam, citra perusahaan dan keputusan nasabah. Penelitian

verifikatif pada dasarnya menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan

melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam hal ini penelitian verifikatif

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keragaman produk,

Page 48: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

33

kualitas pelayanan, etika bisnis islam dan citra perusahaan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa di BMT Bina Usaha Karang Jati.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di BMT Bina Usaha, yang terletak di Karang

Jati. Waktu dilakukan penelitian ini adalah pada tanggal 3 November sampai

dengan 8 November 2014.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi merupakan kumpulan pengukuran atau data pengamatan

yang dilakukan terhadap orang, benda, atau tempat. Dalam penelitian ini

populasinya adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT sampai dengan

tahun 2014 yang berjumlah 3.852 nasabah.

3.3.2 Sampel

Sehubungan dengan adanya keterbatasan waktu, maka dalam

penelitian ini akan digunakan sampel yang diambil dari populasi. Sampel

yang digunakan adalah random sampling. Sedangkan teknik pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan rumusan dari Rao (1996) sebagai

berikut ;

Page 49: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

34

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = populasi

moe = margin of error max yaitu tingkat kesalahan maksimal yang

masih dapat ditoleransi

Berdasarkan data yang diperoleh dari BMT Bina Usaha Karang Jati,

jumlah nasabah yang ada sampai tahun 2014 berjumlah 3.852, maka dalam

penentuan sampel dengan margin of error diambil sebesar 0,1 % adalah :

2(moe) N 1N n

2(0,1) 3.852 13.852 n

n = 97.46 dibulatkan menjadi 100 responden

Berdasarkan perhitungan diatas maka sampel yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 100 responden. Hal ini juga untuk memenuhi

standar ideal minimal jumlah sampel penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis

dalam mengumpulkan data primer dan data sekunder adalah sebagai berikut:

2(moe) N 1N n

Page 50: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

35

1. Observasi

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau serta

melakukan pengamatan langsung dan pencatatan sistematik terhadap

fenomena-fenomena yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.

2. Interview

Yaitu teknik pengumpulan data melalui tanya jawab dengan karyawan BMT

untuk memperoleh data mengenai profil BMT, jumlah nasabah serta produk

tabungan, pembiayan dan jasa lainnya.

3. Kuesioner

Yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan

tertulis. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai gambaran umum dari

responden, serta sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan

penelitian, guna mendapat data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

4. Studi Kepustakaan

Yaitu pengumpulan data untuk memperoleh data-data sekunder, dengan cara

menggunakan informasi dari literatur, buku-buku ataupun sumber lainnya

yaitu dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang

sedang diteliti.

3.5 Skala Pengukuran

Penulis menggunakan skala likert sebagai acuan dalam penyusunan

angket yang disebarkan kepada responden. Skala likert digunakan untuk

Page 51: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

36

mengukur sikap responden dalam memberikan tanggapan terhadap pertanyaan

atau nasalah yang diberikan kepada yang bersangkutan dalam suatu riset tertentu

(Sarwono, 2009: 72).

Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan 5 tingkat yang terdiri

dari Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (S), Setuju (S), dan

Sangat Setuju (SS). Kelima penilaian ini diberi bobot sebagai berikut:

a) Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1

b) Jawaban Tidak Setuju (TS) diberi bobot 2

c) Jawaban Netral (N) diberi bobot 3

d) Jawaban Setuju (S) diberi bobot 4

e) Jawaban Setuju Sekali (SS) diberi bobot 5

3.6 Definisi Konsep dan Operasional

Definisi konsep dan operasional dari variabel-variabel yang dianalisis

adalah sebagai berikut:

3.6.1 Keragaman Produk

Keragaman produk (features) dapat berbentuk tambahan dari suatu

produk inti yang menambah nilai suatu produk (Lupiyoadi, 2006: 176).

Variabel keragaman produk akan diukur melalui indikator sebagai berikut:

a. Produk inti

b. Produk Aktual

c. Produk tambahan

Page 52: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

37

3.6.2 Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya sajian

yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka memuaskan konsumen

dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang melebihi harapan

konsumen (Tjiptono, 2000: 58). Variabel kualitas pelayanan diukur melalui

indikator sebagai berikut:

a. Tangibles (bukti fisik)

b. Reliability (keandalan)

c. Responsiveness (daya tanggap)

d. Assurance (jaminan)

e. Emphaty (empati)

3.6.3 Etika Bisnis Islam

Etika bisnis Islam adalah ajaran baik buruk, benar salah atau ajaran

tentang moral khususnya dalam perilaku dan tindakan-tindakan ekonomi

bersumber dari ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi sikap saling

percaya, kejujuran dan keadilan (Arifin, 2009: 123). Variabel etika bisnis

Islam diukur melalui indikator sebagai berikut:

a. Tauhid

b. Keseimbangan

c. Kehendak bebas

d. Pertanggungjawaban

e. Kebenaran

Page 53: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

38

f. Ihsan

3.6.4 Citra Perusahaan

Citra itu abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis tetapi dapat

dirasakan dari hasil penelitian baik atau buruk seperti penerimaan tanggapan

baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari masyarakat luas

(Rueslan, 1998: 62). Variabel citra diukur melalui indikator sebagai berikut:

a. Kepercayaan

b. Realitas

c. Kerjasama saling menguntungkan

d. Kesadaran

3.6.5 Keputusan Nasabah

Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk

memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa (Sutisna,

2003: 15). Adapun keputusan nasabah diukur dengan:

a. Pengetahuan

b. Sikap pendirian dan kepercayaan

c. Persepsi

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah

Page 54: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

39

diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis (checklist), atau

daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan (Arikunto, 2006:

160).

Dalam penelitian ini menggunakan angket dalam bentuk skala sikap

(likert), berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala

deskriptif. Angket dalam penelitian ini berisi tentang variabel bebas dan variabel

terikat yaitu keragaman produk, kualitas pelayanan, etika bisnis islam, citra

perusahaan serta keputusan nasabah dengan masing- masing pernyataan diberi

skor sebagai berikut: Sangat Tidak Setuju (STS) diberi bobot 1, Tidak Setuju

(TS) diberi bobot 2, Netral (N) diberi bobot 3, Setuju (S) diberi bobot 4 dan

Setuju Sekali (SS) diberi bobot 5.

3.8 Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena

data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat

pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya

hasil penelitian. Instrumen dalam penelitian ini akan diuji dengan uji validitas

dan reliabilitas.

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

kevalidan kuesioner. Validitas menunjukkan sejauhmana ketepatan dan

Page 55: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

40

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. (Saifuddin

Azwar, 2003:5).

Teknik yang digunakan untuk menguji validitas kuesioner adalah

berdasarkan Rumus Koefisien Product Moment Pearson, yaitu:

2222 YYNXXN

YXXYNrXY

Dimana :

rxy : koefisien Korelasi Product Moment

X : nilai dari item ( pertanyaan)

Y : nilai dari total item

N : banyaknya responden atau sampel penelitian (Saifuddin 2003)

Perhitungan ini akan dilakukan dengan bantuan komputer program

SPSS (Statistical Package for Social Science). Untuk menentukan valid atau

tidaknya suatu data maka akan dibandingkan nilai r hitung (Corrected Item

Total Correlation) dengan nilai r tabel. Kriteria penilaian uji validitas,

adalah:

a). Apabila r hitung > r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat

dikatakan item kuesioner tersebut valid.

b). Apabila r hitung < r tabel (pada taraf signifikansi 5%), maka dapat

dikatakan item kuesioner tersebut tidak valid.

Page 56: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

41

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. (Saifuddin Azwar, 2003:4). Hasil

pengukuran dapat dipercaya atau reliabel hanya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh

hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek

memang belum berubah. (Saifuddin Azwar, 2003:4).

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner adalah

dengan menggunakan Rumus Koefisien Cronbach Alpha: (Saifuddin

Azwar, 2003 : 35)

rrkkr

1

Dimana :

= Koefisien Cronbach Alpha

k = Jumlah item valid

r = Rerata korelasi antar item

1 = Konstanta

Pengujian reliabilitas terhadap seluruh item atau pertanyaan pada

penelitian ini akan menggunakan rumus koefisien Cronbach Alpha. Nilai

Page 57: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

42

Cronbach Alpha pada penelitian ini akan digunakan nilai 0.6 dengan asumsi

bahwa daftar pertanyaan yang diuji akan dikatakan reliabel bila nilai

Cronbach Alpha ≥ 0.6 (Nunally, 1996 dalam Imam Ghozali, 2001 : 140).

3.9 Alat Analisis

3.9.1 Uji Asumsi Klasik

3.9.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, dependent variable dan independent variable keduanya

mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik

adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal (Imam

Ghozali, 2001; 153).

Mendeteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu

diagonal dari grafik normal P-P Plot. Adapun pengambilan keputusan

didasarkan kepada:

a). Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b). Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tiak

mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogram tidak

Page 58: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

43

menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak

memenuhi asumsi normalitas.

3.9.1.2 Uji Multikolineritas

Uji asumsi multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan

atau menguji ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas

(independent) satu dengan variable bebas (independent) lainnya.

Dalam analisis regresi linear berganda, terdapat dua atau lebih variabel

bebas (independent) yang diduga akan mempengaruhi variabel

tergantungnya (dependen). Pendugaan tersebut akan dapat

dipertanggungjawabkan apabila tidak terjadi adanya hubungan yang

linear di antara variabel independent. Pengujian adanya

multikoliniearitas dilihat dari nilai tolerance dan varian variabel factor

(VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi

(karena VIF =1/tolerance). Nilai yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinearitas adalah niai tolerance<0,1 atau

sama dengan nilai VIF<10 (Ghozali, 2001; 157).

3.9.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas itu dengan melihat

Page 59: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

44

grafik plot antara nilai prediksi dengan residualnya, adapun dasar

untuk menganalisisnya adalah :

a). Jika ada pola tertentu (bergelombang, melebar kemudian

menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

b). Jika tidak ada pola yang serta titik menyebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.9.2 Analisis Regresi Berganda

Regresi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel

bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung

dengan menggunakan variabel bebas (Sarwono, 2012: 91). Untuk

mendapatkan persamaan yang melibatkan hubungan antara tiga variabel

atau lebih menggunakan regresi berganda (multiple regression). Analisa ini

digunakan untuk meramalkan apakah ada tidaknya hubungan sebab akibat

antara variabel-variabel tersebut. Variabel yang menyebabkan terjadinya

perubahan (x): dengan variabel yang terkena pengaruh variabel yang lainnya

(y). untuk mempermudah dan menghemat waktu maka dalam penelitian ini

dibantu dengan program SPSS dalam proses perhitungannya.

Rumus:

Y= a + B1X1 + B2 X2 + B3X3 + B4X4 + ai

Page 60: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

45

Keterangan:

Y = Keputusan Nasabah

a = Konstanta

b1, b2, b3, b4 = Koefisien variabel x1, x2, x3, x4

X1 = Keragaman Produk

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Etika Bisnis Islam

X4 = Citra Perusahaan

ai = Error

3.9.3 Uji Signifikan Parsial atau Uji T

Pengukuran ttes dimaksudkan untuk mempengaruhi apakah secara

individu ada pengaruh antara variabel-variabel bebas dengan variabel

terikat. Pengujian secara parsial untuk setiap koefisien regresi diuji untuk

mengetahui pengaruh secara parsial antara variabel bebas dengan variabel

terikat, dengan melihat tingkat signifikansi nilai t pada 5% rumus yang

digunakan (Gujarati, 1997; 182):

1

1h S

t

e

Page 61: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

46

Keterangan:

th : t hitung.

i : parameter yang diestimasi

Se : standar error.

Pengujian setiap koefisien regresi dikatakan signifikan bila nilai

mutlak thit ttabel atau nilai probabilitas signifikansi lebih kecil dari 0,05

(tingkat kepercayaan yang dipilih) maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan

hipotesis alternative (Ha) diterima, sebaliknya dikatakan tidak signifikan

bila nilai thit < ttabel atau nilai probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05

(tingkat kepercayaan yang dipilih) maka hipotesis nol (Ho) diterima dan

hipotesis alternative (Ha) ditolak,

3.9.4 Uji F

Untuk menguji secara bersama-sama antara variabel bebas dengan

variabel terikat dengan melihat tingkat signifikansi (F) pada 5% rumus

yang digunakan (Gujarati, 1997; 185):

K-NR-1

1-KR

F2

2

h

Page 62: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

47

Keterangan:

R : koefisien korelasi ganda.

Fh : F hitung.

K : jumlah variabel bebas.

N : jumlah sampel yang dipakai.

Pengujian setiap koefisien regresi bersama-sama dikatakan signifikan

bila nilai mutlak Fhit > Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi lebih kecil

dari 0,05 (tingkat kepercayaan yang dipilih) maka hipotesis nol (Ho) ditolak

dan hipotesis alternative (Ha) diterima, sebaliknya dikatakan tidak

signifikan bila nilai Fhit < Ftabel atau nilai probabilitas signifikansi lebih kecil

dari 0,05 (tingkat kepercayaan yang dipilih) maka hipotesis nol (Ho)

diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak.

3.9.5 Koefisien Determinasi

Selanjutnya untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam

menerangkan variabel tergantung dapat diketahui dari besarnya koefisien

determinasi (R2). Jika hasil perhitungan menunjukkan semakin besar

(mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel

bebas terhadap variasi variabel tergantung semakin besar. Berarti model

yang digunakan semakin besar untuk menerangkan variasi variabel

tergantungnya. Sebaliknya jika R2 menunjukkan semakin kecil (mendekati

Page 63: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

48

nol), maka sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi nilai variabel

tergantung semakin kecil. Secara umum dikatakan bahwa besarnya

koefisien determinasi berganda (R2) berada antara 0 dan 1 atau 0 R2 .

Page 64: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1. Sejarah Berdirinya BMT Bina Usaha Karang Jati

BMT (Baitul Maal wat Tamwil) Bina Usaha pada proses

pendiriannya dibantu dan difasilitasi oleh Pusat Inkubasi Bisnis Usaha

Kecil (PINBUK) dimana dalam pendiriannya PINBUK ini bekerja

sama dengan Departemen Tenaga Kerja melalui Program

Penanggulangan Pengangguran Pekerja Terampil (P3T). Pada awal-

awal tahun berdirinya BMT Bina Usaha ini, cara memperkenalkan diri

kepada masyarakat yaitu dengan cara mengadakan sosialisasi-

sosialisasi di tempat-tempat umum yang biasa digunakan warga

masyarakat untuk berkumpul, dalam hal ini khususnya di masjid-

masjid. Awal mula BMT Bina Usaha ini memperkenalkan diri dengan

adanya sosialisasi pada bulan Juli 1998 di Masjid Ad-Dakwah, Karang

Jati dan secara resmi mulai beroperasional pada tanggal 1 November

1998 di Jalan PTP Ngobo no. 4 Sruwi Karangjati, kecamatan Bergas.

Pada tanggal 29 Juli 2008 Koperasi BMT Bina Usaha

menempati kantor baru di Ngimbun RT. 03 RW. 03 kelurahan Karang

Jati kecamatan Bergas.

Page 65: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

50

4.1.2. Legalitas BMT Bina Usaha

Dasar hukum yang digunakan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan operasi BMT Bina Usaha adalah sebagai berikut:

a. BMT Bina Usaha berbadan hukum koperasi berdasarkan Akta

Pendirian Koperasi dengan SK Menteri Koperasi PKM No.

066/BH/KDK.11.1/III/1999 tanggal 23 Maret 1999

b. Perubahan Anggaran Dasar dan Badan Hukum nomor

57/BH/PAD/XIV.23/188.4/II/2009 tanggal 11 Februari 2009

c. SISIPK No. 064/SISPK/KDK11.1/V/2011

d. Ijin Gangguan No. 503/124/2011

e. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Koperasi No. 11,17,2,64,00263

4.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi BMT Bina Usaha pada tahun 2013-2017 dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 66: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

51

Gambar 4.1

Struktur Organisasi BMT Bina Usaha

Sumber: Laporan RAT BMT Bina Usaha Karang Jati Tahun 2013

Rapat Anggota Tahunan

Pengurus

Ketua:

Drs. Agus Gunawan, M.Pd

Sekretaris:

Muhaimin, S.Ag

Bendahara I:

Siti Hanifah, S.Ag

Bendahara II:

Danar Dono

Pengawas:

Ketua:

Drs. Toni Irianto

Anggota:

1. H. Hartono, S.Pd 2. Drs. Nasocha M. Noor

Manajer

Siti Hanifah, S.Ag

Pembukuan

Irsyam Priyadi, SE

Kepala. Pembiayaan

Juwanto

Teller

Ramadhani N.K.P

Pemasaran

1. Pujiarto 2. Ahmad Turyono,

SE 3. Lia Fajaryani,

SE 4. Farkhan Rozikin

Page 67: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

52

Tugas masing-masing bagian yang terdapat pada struktur

organisasi BMT Bina Usaha adalah sebagai berikut:

a. Pengawas

1. Melakukan pengawasan secara tidak langsung

2. Melakukan koordinasi dengan pengurus

b. Pengurus

1. Mengadakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan

dan belanja BMT

2. Menyelenggarakan rapat

3. Menyelenggarakan rapat pengurus minimal 1 kali setiap bulan

untuk mengevaluasi pelaksanaan usaha BMT oleh pengelola

4. Menunjuk pengelola BMT yang professional

c. Pengelola

1. Manager

a) Memimpin kegiatan BMT secara menyeluruh

b) Melakukan koordinasi seluruh staf BMT

c) Menyusun rencana kerja bulanan, triwulanan, dan tahunan

yang merupakan penjabaran dari kebijakan umum

pengawas dan Rapat Anggota Tahunan

d) Menandatangani surat-surat untuk kepentingan intern dan

ekstern

e) Memberi persetujuan setiap transaksi, biaya atau

pemindahbukuan

Page 68: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

53

f) Mengangkat dan memperhentikan pegawai

g) Meneliti laporan periodik (bulanan, triwulanan, dan

tahunan)

2. Kepala Pembiayaan

a) Menyusun rencana pembiayaan

b) Menerima usulan dan melakukan wawancara analisa

pembiayaan

c) Memantau, membina, dan medata jalannya pengangsuran

pembiayaan agar tidak macet

d) Menganalisa proposal pembiayaan nasabah

e) Mengajukan persetujuan pembiayaan kepada manajer

f) Melakukan survei untuk mencari calon nasabah baru

g) Melakukan administrasi pembiayaan

h) Melakukan penagihan lapangan

i) Melaksanakan pelayanan pengambilan atau pengantaran

dari debitur

3. Pembukuan (Accounting)

a) Membukukan semua transaksi keuangan

b) Membuat laporan-laporan keuangan secara periodik

c) Mengadministrasikan seluruh dokumen yang berhubungan

dengan bagian keuangan

Page 69: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

54

d) Melayani claim, biaya, serta gaji yang telah disetujui

manajer

e) Mengarsip semua berkas, surat-surat dan dokumen-

dokumen lain sehingga tidak hilang.

4. Kasir (Teller)

a) Bertindak sebagai penerima uang dan juru bayar

b) Melayani penerimaan serta penarikan dari dan ke nasabah

c) Melakukan pembayaran sesuai dengan perintah manajer

d) Menghitung bagi hasil seluruh nasabah

e) Mengadministrasikan seluruh transaksi yang berhubungan

dengan kas

f) Setiap akhir jam kerja menghitung uang yang ada dan

meminta pemeriksaan dari manajer

5. Pemasaran (Marketing)

a) Melakukan kegiatan-kegiatan kerja dan promosi

b) Mencari sumber-sumber dana dengan melihat kemungkinan

dan peluang dana murah yang dapat dihimpun baik dari

nasabah maupun simpanan dari pihak ketiga

c) Bersama bagian pembiayaan melakukan penagihan ke

setiap nasabah yang diberikan pembiayaan sesuai dengan

tanggal dan waktu yang telah disepakati

Page 70: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

55

4.1.4. Operasional BMT Bina Usaha

a. Baitul Maal

Yaitu peran sosial dalam penyaluran dana kepada delapan

golongan. BMT Bina Usaha selain sebagai organisasi bisnis juga

merupakan organisasi sosial. BMT Bina Usaha mendapat dana dari

zakat, infak, dan sodaqoh.

b. Baitul Tamwil

Yaitu mengelola dana umat yang sangat potensial dan sesuai

syariat islam. BMT Bina Usaha sebagai organisasi bisnis adalah

menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kembali dalam bentuk pembiayaan terhadap

usaha-usaha produktif dan menguntungkan. Jenis produk yang

dikeluarkan BMT Bina Usaha terdiri dari:

1. Produk Simpanan

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah

dalam bentuk simpanan biasa atau simpanan berjangka. Produk

simpanan yang terdapat pada BMT Bina Usaha meliputi:

a) Si Rela (Simpanan Sukarela Lancar)

Merupakan simpanan dengan akad wadiah

yadhamanah, yaitu akad titipan uang anggota BMT dengan

tanggungan keamanan dari BMT dan BMT diperkenankan

untuk mengelola uang tersebut untuk keperluan yang

Page 71: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

56

bermanfaat. BMT akan memberikan kadar keuntungan

sesuai dengan ketetapan BMT.

b) Si Suka (Simpanan Sukarela Berjangka)

Merupakan simpanan dengan akad mudharabah, yaitu

anggota BMT menginvestasikan sejumlah dana kepada

BMT dan BMT akan mengelola dana tersebut dalam bentuk

pembiayaan dan usaha lain yang bermanfaat. Anggota

BMT akan memperoleh bagian keuntugan berdasarkan

nisbah yang telah disepakati.

c) Si Supel (Simpanan Sukarela Pelajar)

Merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi pelajar,

dengan akad wadiah yadhamanah, yaitu akad titipan uang

dengan tanggungan keamanan dari BMT dan BMT

diperkenankan untuk mengelola uang tersebut untuk

keperluan yang bermanfaat. BMT akan memberikan

pembagian kadar keuntungan sesuai dengan ketetapan

BMT.

d) Si Suqur (Simpanan Persiapan Ibadah Qurban)

Merupakan simpanan yang direncanakan untuk

pembelian hewan qurban pada hari raya Idul Adha. Si

Suqur menggunakan akad wadiah yadhamanah. BMT akan

memberikan pembagian kadar keuntungan sesuai dengan

ketetapan BMT.

Page 72: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

57

e) Si Aman (Simpanan Amanah)

Adalah dana amanah anggota BMT berupa zakat,

infaq, shadaqah dan dana sosial yang disampaikan kepada

BMT dan BMT akan menyalurkan serta mengalokasikan

dana tersebut kepada pihak yang membutuhkan dan berhak

menerima (mustahiq).

2. Produk Pembiayaan

Pembiayaan adalah penyediaan uang yang dapat

dipinjamkan kepada peminjam berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan bersama antara pihak BMT dengan nasabah.

Nasabah peminjam (pembiayaan) wajib mengembalikan dan

melunasi pinjaman beserta bagi hasilnya setelah jangka waktu

tertentu yang telah ditentukan sesuai kesepakatan bersama.

Jenis-jenis pembiayaan di BMT Bina Usaha adalah sebagai

berikut:

a) Mudharabah (MDA)

Yaitu akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak

dimana pihak pertama (BMT selaku shahibul maal)

menyediakan seluruh modal usaha, sedangkan pihak kedua

(anggota BMT sebagai mudharib) bertindak selaku

pengelola usaha dan keuntungan usaha dibagi antara BMT

Page 73: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

58

dengan anggota BMT sesuai kesepakatan yang dituangkan

dalam akad pembiayaan.

b) Musyarakah (MSA)

Yaitu akad kerjasama antara BMT dan anggota BMT

untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (modal usaha) dan keuntungan

usaha dibagi antara BMT dengan anggota BMT sesuai

kesepakatan yang dituangkan dalam akad pembiayaan.

c) Murabahah (MBA)

Yaitu akad jual beli suatu barang antara BMT (penjual)

dengan anggota BMT (pembeli) dengan menegaskan harga

belinya kepada anggota BMT dan anggota BMT

membayarkan dengan harga yang lebih sebagai margin.

d) Ijarah (IJR)

Yaitu akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu

barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran

sewa atau upah, tanpa diikuti dengan pemindahan pemilikan

barang itu sendiri.

e) Qardhul Hasan (QH)

Yaitu suatu akad pinjaman kepada anggota BMT dan

anggota BMT berkewajiban mengembalikan sejumlah

pokok pinjaman tanpa tambahan keuntungan kepada BMT.

Page 74: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

59

Berikut ini syarat pengajuan pembiayaan:

1) Bersedia menjadi anggota

2) Amanah dan bertanggung jawab

3) Memiliki kartu identitas

4) Memiliki usaha dan atau pekerjaan tetap

5) Mengisi formulir permohonan pembiayaan

6) Bersedia di survei ke rumah atau tempat usaha

7) Permohonan pembiayaan dilengkapi fotocopy identitas diri

(KTP suami-istri dan Kartu Keluarga) yang masih berlaku

8) Pengajuan pembiayaan harus diketahui suami atau istri atau

orang tua (bagi yang belum menikah)

9) Satu keluarga hanya diperbolehkan mengajukan satu

permohonan pembiayaan

10) Memberikan fotocopy jaminan yang akan dijadikan agunan

11) Berkas yang sudah masuk tidak dapat diminta kembali

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Deskripsi Responden

Responden dalam penelitian ini adalah sampel nasabah BMT

Bina Usaha Karang Jati yang berjumlah 100 responden. Responden

tersebut diminta menjawab daftar pertanyaan yang diajukan. Adapun

karakteristik dari masing-masing responden yang meliputi jenis

Page 75: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

60

kelamin, umur, pendidikan dan status marital responden dapat dilihat

pada penjelasan berikut;

4.2.1.1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada bagian ini dapat dijelaskan karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin Jumlah Persentase (%) Pria 32 32 Wanita 68 68 Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nasabah BMT Bina Usaha

sebagian besar berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 68 %. Hal

ini dapat dipahami karena nasabah wanita BMT Bina Usaha sering

menggunakan jasa dan produk BMT tersebut untuk usaha

dagangnya.

4.2.1.2. Deskripsi Responden Berdasarkan Umur

Pada bagian ini dapat dijelaskan karakteristik responden

berdasarkan umur yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 76: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

61

Tabel 4.2 Umur Responden

Umur Jumlah Persentase (%) < 20 Tahun 6 6 20 – 40 Tahun 84 84 > 40 Tahun 10 10 Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa nasabah BMT Bina Usaha

sebagian besar berumur antara 20 sampai 40 tahun yaitu sebanyak

84 %. Hal ini mengindikasikan bahwa nasabah yang menggunakan

jasa BMT Bina Usaha masih berusia produktif dan masih memiliki

aktivitas usaha.

4.2.1.3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Pada bagian ini dapat dijelaskan karakteristik responden

berdasarkan pendidikan yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Pendidikan Responden

Pendidikan Jumlah Persentase (%) SD 1 1 SMP 23 23 SMA 68 68 D3 6 6 S1 2 2 Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar latar

belakang pendidikan nasabah BMT Bina Usaha adalah SMA yaitu

sebanyak 68 %. Hal ini mengindikasikan bahwa nasabah BMT

Page 77: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

62

Bina Usaha memiliki latar belakang pendidikan yang memadai

dalam menggunakan dan memanfaatkan jasa BMT Bina Usaha.

4.2.1.4. Deskripsi Responden Berdasarkan Status Marital

Pada bagian ini dapat dijelaskan karakteristik responden

berdasarkan status marital responden yang ditunjukkan pada tabel

berikut:

Tabel 4.4 Status Marital Responden

Status Marital Jumlah Persentase (%) Menikah 95 95

Tidak Menikah 5 5

Total 100 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah

BMT Bina Usaha menikah yaitu sebanyak 95 %. Hal ini berarti

jasa dan produk BMT Bina Usaha banyak digunakan oleh nasabah

yang sudah berkeluarga dalam mengembangkan usahanya.

4.2.2. Deskripsi Karakteristik Umum Responden

Selain karakteristik responden juga akan dijelaskan karakteristik

umum responden yang meliputi lama menabung di BMT Bina Usaha

Karang Jati, jarak rumah dengan kantor BMT Bina Usaha dan

pengeluaran nasabah setiap bulannya. Adapun karakteristik umum

tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut:

Page 78: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

63

4.2.2.1. Deskripsi Mengenai Lama Menabung di BMT Bina Usaha

Karang Jati

Pada bagian ini dapat dijelaskan mengenai lama menabung

nasabah di BMT Bina Usaha Karang Jati yang ditunjukkan pada

tabel berikut:

Tabel 4.5 Lama Menabung di BMT Bina Usaha Karang Jati

Lama Menabung Jumlah Persentase (%)

< 6 Bulan 2 2 6 – 12 Bulan 3 3 1 – 3 Tahun 46 46 3 – 5 Tahun 38 38 > 5 Tahun 11 11 Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah

BMT Bina Usaha sudah menabung antara 1 sampai 3 tahun yaitu

sebanyak 46 %. Hal ini mengindikasikan bahwa nasabah

mempunyai keyakinan dan kepercayaan dalam menggunakan jasa

dan produk BMT Bina Usaha Karang Jati.

4.2.2.2. Deskripsi Mengenai Jarak Rumah Nasabah Dengan Kantor

BMT Bina Usaha Karang Jati

Pada bagian ini dapat dijelaskan mengenai jarak rumah

nasabah dengan kantor BMT Bina Usaha Karang Jati yang

ditunjukkan pada tabel berikut:

Page 79: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

64

Tabel 4.6 Jarak Rumah Dengan Kantor BMT Bina Usaha Karang Jati

Jarak Jumlah Persentase (%) < 1 Km 19 19 1 – 5 Km 76 76 5 – 10 Km 5 5 > 10 Km 0 0 Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa sebagian besar nasabah

BMT Bina Usaha Karang Jati bertempat tinggal antara 1 sampai 5

kilometer yaitu sebanyak 76 %. Hal ini mengindikasikan bahwa

jasa dan produk BMT Bina Usaha banyak digunakan oleh nasabah

yang bertempat tinggal dan tempat usahanya berada dekat dengan

kantor BMT Bina Usaha Karang Jati.

4.2.2.3. Deskripsi Mengenai Pengeluaran Nasabah Setiap Bulannya

Pada bagian ini dapat dijelaskan mengenai pengeluaran

nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati setiap bulannya yang

ditunjukkan pada tabel berikut

Tabel 4.7 Pengeluaran Nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati

Setiap Bulannya Pengeluaran Jumlah Persentase (%)

< Rp. 500.000 0 0 Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 3 3 Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 58 58 Rp. 2.000.000 – Rp. 3.000.000 33 33 Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000 6 6 > Rp. 4.000.000 0 0 Total 100 100

Sumber: Data primer yang diolah, 2014

Page 80: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

65

Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar pengeluaran

nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati setiap bulannya berkisar

antara Rp. 1.000.000 sampai Rp. 2.000.000 yaitu sebanyak 58 %.

Hal ini mengindikasikan bahwa nasabah BMT Bina Usaha Karang

Jati memiliki penghasilan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya.

4.2.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen

penelitian dapat dianalisis menggunakan pengujian validitas dan

reliabilitas. Hasil pengujian validitas dari instrumen penelitian yang

digunakan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Penelitian

Variabel Item/ Kode

Corrected Item Total Correlation

/r hitung

r Tabel Status

Keragaman Produk (X1)

X1.1 0,674 0,199 Valid X1.2 0,827 0,199 Valid X1.3 0,537 0,199 Valid X1.4 0,846 0,199 Valid

Kualitas Pelayanan (X2)

X2.1 0,740 0,199 Valid X2.2 0,589 0,199 Valid X2.3 0,387 0,199 Valid X2.4 0,612 0,199 Valid X2.5 0,606 0,199 Valid

Etika Bisnis Islam (X3)

X3.1 0,421 0,199 Valid X3.2 0,777 0,199 Valid X3.3 0,593 0,199 Valid X3.4 0,512 0,199 Valid X3.5 0,796 0,199 Valid X3.6 0,437 0,199 Valid

Page 81: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

66

Citra (X4) X4.1 0,678 0,199 Valid X4.2 0,815 0,199 Valid X4.3 0,542 0,199 Valid X4.4 0,849 0,199 Valid

Keputusan Nasabah (Y)

Y1.1 0,573 0,199 Valid Y1.2 0,453 0,199 Valid Y1.3 0,649 0,199 Valid Y1.4 0,574 0,199 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Berdasarkan tabel 4.8 dijelaskan mengenai validitas item

kuesioner. Dengan bantuan program SPSS diperoleh angka Corrected

Item Total Correlation /r hitung. Dari data pada tabel 4.8 terlihat seluruh

r hitung lebih besar bila dibandingkan r tabel product moment = 0,199

(dengan =5%, df=n-k-1=95) maka semua item pertanyaan instrumen

penelitian yang digunakan dapat dikatakan valid.

Setelah dilakukan pengujian validitas maka selanjutnya juga

dilakukan pengujian reliabilitas. Hasil pengujian reliabilitas dari

instrumen penelitian yang digunakan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

NO. VARIABEL CRONBACH ALPHA

1. Keragaman Produk (X1) 0,864

2. Kualitas Pelayanan (X2) 0,796

3. Etika Bisnis Islam (X3) 0,815

4. Citra Perusahaan (X4) 0,864

5. Keputusan Nasabah (Y) 0,759 Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 82: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

67

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki Cronbach alpha lebih besar dari 0,60, sehingga instrumen

penelitian ini dapat dikatakan andal (reliabel) dan dapat digunakan

sebagai alat ukur.

4.2.4. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi yaitu model analisis

regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi

klasik. Model regresi yang baik adalah model yang dapat memenuhi

asumsi klasik yang disyaratkan (Gujarati, 1995). Adapun pengujian

terhadap asumsi klasik dengan program SPSS 10.0 yang dilakukan

pada penelitian ini meliputi :

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas data dalam penelitian dilihat dengan

cara memperhatikan penyebaran data (titik) pada Normal P-Plot of

Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan

dari uji normalitas data adalah jika data menyebar di sekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis

diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Page 83: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

68

Gambar 4.2 Uji Normalitas Data dengan Normal P-Plot

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan hasil

bahwa semua data berdistribusi secara normal dan tidak terjadi

penyimpangan, sehingga data yang dikumpulkan dapat diproses

dengan metode-metode selanjutnya. Hal ini dapat dibuktikan

dengan memperhatikan sebaran data yang menyebar disekitar garis

diagonal pada “Normal P-Plot of Regresion Standardized

Residual” yang sesuai dengan gambar di atas.

Page 84: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

69

b. Uji Multikolinieritas

Deteksi adanya multikolinearitas menurut Imam Ghozali

(2001:63) multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan

lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh

variabel bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel

bebas menjadi variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas

lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang

terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang

tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10

atau sama dengan nilai VIF di bawah 10. Setiap analisis harus

menentukan tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir.

Nilai toleransi dan VIF, ringkasan hasil output SPSSnya

ditunjukkan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan

Nilai Tolerance dan VIF

Variabel Nilai Tolerance Nilai VIF

X1

X2

X3

X4

0,613

0,251

0,346

0,543

1,578

1,955

1,892

1,799

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Page 85: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

70

Terlihat untuk keempat variabel bebas (independent), angka

VIF ada di sekitar angka 1 atau tidak ada satu pun variabel bebas

(independent) yang memilik besaran VIF lebih dari 10. Selain itu

nilai Tolerance untuk empat variabel bebas (independent) juga

semuanya mendekati angka 1. Sehingga dapat disimpulkan tidak

terjadi adanya multikolinieritas antar variabel bebas (independent)

dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedatisitas

Uji ini bertujuan menguji model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan

jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi adanya heteroskedastisitas.

Dengan melihat grafik scatterplot pada output yang

dihasilkan. Jika titik-titik membentuk suatu pola tertentu, maka hal

ini mengindikasikan terjadinya heteroskedastisitas, tetapi apabila

titik-titik pada grafik scatterplot menyebar di atas dan di bawah

angka 0, maka hal ini mengindikasikan tidak terjadinya

heteroskedastisitas.

Page 86: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

71

Gambar 4.3 Hasil Analisis Grafik Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Dari grafik scatterplot, terlihat titik-titik menyebar secara

acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu y. Dari pengamatan pada grafik di atas maka disimpulkan

bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.2.5. Model Persamaan Regresi Berganda

Model persamaan regresi yang baik adalah model yang memenuhi

persyaratan asumsi klasik. Dari hasil analisis sebelumya, telah terbukti

bahwa model persamaan yang diajukan dalam penelitian ini telah

memenuhi persyaratan asumsi klasik sehingga model persamaan dalam

penelitian ini sudah dianggap baik.

Page 87: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

72

Tabel 4.11 Model Persamaan Regresi

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Setelah dilakukan pengolahan data dengan bantuan program

SPSS, maka didapatkan persamaan akhir sebagai berikut:

Y = 2,891 + 0,155X1 + 0,289X2 + 0,234X3 + 0,360X4

dimana :

Y : Keputusan nasabah

X1 : Keragaman produk

X2 : Kualitas pelayanan

X3 : Etika bisnis islam

X4 : Citra Perusahaan

Persamaan di atas hasilnya yang dapat diterangkan sebagai

berikut:

1. : 2,891

Apabila variabel keragaman produk (X1), kualitas pelayanan (X2),

etika bisnis islam (X3) dan citra perusahaan (X4) tidak

Page 88: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

73

mempengaruhi keputusan menjadi nasabah BMT Bina Usaha

Karang Jati ternyata BMT Bina Usaha Karang Jati juga masih

memperoleh nasabah baru. Ini mengindikasikan masih ada variabel

lain selain variabel keragaman produk (X1), kualitas pelayanan

(X2), etika bisnis islam (X3) dan citra perusahaan (X4) yang

memberikan sumbangan terhadap keputusan nasabah BMT Bina

Usaha Karang Jati.

2. X1 : 0,155

Angka tersebut menujukkan koefisien untuk variabel keragaman

produk yang dimiliki BMT Bina Usaha Karang Jati. Koefisien

tersebut mengindikasikan adanya pengaruh positif keragaman

produk terhadap keputusan nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati,

yang berarti semakin banyaknya keragaman produk maka

keputusan menjadi nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati akan

meningkat.

3. X2 : 0,289

Angka tersebut menujukkan koefisien untuk variabel kualitas

pelayanan yang diberikan BMT Bina Usaha Karang Jati. Koefisien

tersebut mengindikasikan adanya pengaruh positif kualitas

pelayanan terhadap keputusan nasabah BMT Bina Usaha Karang

Jati, yang berarti semakin baik kualitas pelayanan maka keputusan

menjadi nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati akan meningkat.

Page 89: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

74

4. X3 : 0,234

Angka tersebut menujukkan koefisien untuk variabel etika bisnis

islam yang dimiliki BMT Bina Usaha Karang Jati. Koefisien

tersebut mengindikasikan adanya pengaruh positif etika bisnis

islam terhadap keputusan nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati,

yang berarti semakin baik etika bisnis islam yang dijalankan maka

keputusan menjadi nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati akan

meningkat.

5. X4 : 0,360

Angka tersebut menujukkan koefisien untuk variabel citra

perusahaan yang dimiliki BMT Bina Usaha Karang Jati. Koefisien

tersebut mengindikasikan adanya pengaruh positif citra perusahaan

terhadap keputusan nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati, yang

berarti semakin baik citra perusahaan maka keputusan menjadi

nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati akan meningkat.

4.2.6. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini digunakan statistik t

dan statistik F. Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikansi

secara parsial yaitu masing-masing variabel independent berpengaruh

signifikan ataukah tidak terhadap variabel dependent (Y) pada tingkat

signifikansi =5%. Uji statistik F digunakan untuk menguji

signifikansi secara simultan yaitu secara bersama-sama apakah

Page 90: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

75

variabel independent (keragaman produk, kualitas pelayanan, etika

bisnis islam dan citra perusahaan) berpengaruh signifikan ataukah

tidak terhadap variabel dependent (keputusan nasabah BMT Bina

Usaha Karang Jati) pada tingkat signifikansi =5%.

4.2.6.1. Pengujian hipotesis pertama (H1)

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini

adalah keragaman produk memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha

Karang Jati. Berdasarkan tabel 4.11, didapatkan nilai koefisien

variabel keragaman produk (X1) positif dan signifikansi (p)

sebesar 0,003 yang kurang dari 0,05, berarti secara signifikan

variabel keragaman produk mempengaruhi variabel keputusan

nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati atau hipotesis pertama

dalam penelitian ini diterima.

4.2.6.2. Pengujian hipotesis kedua (H2)

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah

kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha

Karang Jati. Berdasarkan tabel 4.11, didapatkan nilai koefisien

variabel kualitas pelayanan (X2) positif dan signifikansi (p) sebesar

0,001 yang kurang dari 0,05, berarti secara signifikan variabel

kualitas pelayanan mempengaruhi variabel keputusan nasabah

Page 91: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

76

BMT Bina Usaha Karang Jati atau hipotesis kedua dalam

penelitian ini diterima.

4.2.6.3. Pengujian hipotesis ketiga (H3)

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah

etika bisnis islam memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati.

Berdasarkan tabel 4.11, didapatkan nilai koefisien variabel etika

bisnis islam (X3) positif dan signifikansi (p) sebesar 0,001 yang

kurang dari 0,05, berarti secara signifikan variabel etika bisnis

islam mempengaruhi variabel keputusan nasabah BMT Bina

Usaha Karang Jati atau hipotesis ketiga dalam penelitian ini

diterima.

4.2.6.4. Pengujian hipotesis keempat (H4)

Hipotesis keempat yang diajukan dalam penelitian ini

adalah citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap

keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha

Karang Jati. Berdasarkan tabel 4.11, didapatkan nilai koefisien

variabel citra perusahaan (X4) positif dan signifikansi (p) sebesar

0,000 yang kurang dari 0,05, berarti secara signifikan variabel

citra perusahaan mempengaruhi variabel keputusan nasabah BMT

Bina Usaha Karang Jati atau hipotesis keempat dalam penelitian

ini diterima.

Page 92: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

77

4.2.6.5. Pengujian hipotesis kelima (H5)

Hipotesis kelima yang diajukan dalam penelitian ini adalah

kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling berpengaruh

signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa

BMT Bina Usaha Karang Jati. Berdasarkan tabel 4.11, didapatkan

nilai t statistik untuk variabel keragaman produk sebesar 0,123,

untuk variabel kualitas pelayanan sebesar 0,396, untuk variabel

etika bisnis islam sebesar 0,285 dan untuk variabel citra

perusahaan sebesar 0,314. Apabila dilihat dari nilainya maka

kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling berpengaruh

signifikan terhadap keputusan nasabah untuk menggunakan jasa

BMT Bina Usaha Karang Jati atau hipotesis kelima dalam

penelitian ini diterima.

4.2.6.6. Uji F Statistik

Pengujian F statistik merupakan pengujian secara simultan,

artinya untuk menguji apakah variabel independen (keragaman

produk, kualitas pelayanan, etika bisnis islam dan citra perusahaan)

memiliki pengaruh terhadap variabel dependen (keputusan nasabah

BMT Bina Usaha Karang Jati). Adapun hasil dari pengujian F

statistik dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 93: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

78

Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Secara Simultan

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Berdasarkan tabel 4.12, didapatkan nilai F statistik sebesar

26,133 dengan nilai signifikansi (p) 0,000 lebih kecil dari 0,05,

maka dapat dikatakan bahwa variabel keragaman produk (X1),

kualitas pelayanan (X2), etika bisnis islam (X3) dan citra

perusahaan (X4) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

keputusan nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati.

Hal ini berarti perubahan jumlah nasabah dan penggunaan

jasa BMT Bina Usaha Karang Jati sangat ditentukan oleh

tersedianya keragaman produk yang dimiliki BMT Bina Usaha

Karang Jati dan baik atau tidaknya kualitas pelayanan, etika bisnis

islam dan citra perusahaan yang dimiliki BMT Bina Usaha Karang

Jati.

Apabila produk jasa yang dimiliki BMT Bina Usaha

Karang Jati semakin beragam, kualitas pelayanan yang diberikan

baik, etika bisnis islam dijalankan dengan baik dan citra

perusahaan yang dimiliki semakin baik maka akan berakibat pada

Page 94: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

79

meningkatnya keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT

Bina Usaha Karang Jati.

4.2.7. Uji Goodness of Fit (R2)

Koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengetahui

sampai seberapa besar prosentase variasi variabel bebas pada model

dapat diterangkan oleh variabel terikat (Gujarati, 1995). Koefisien

determinasi (R2) dinyatakan dalam prosentase. Adapun hasilnya dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Goodness of Fit (R2)

Sumber : Data primer yang diolah, 2014

Besarnya koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,824 atau

82,4 persen. Dapat diartikan bahwa 82,4 persen variasi variabel tidak

bebas yaitu variabel keputusan nasabah BMT Bina Usaha Karang Jati

pada model dapat diterangkan oleh variabel bebas yaitu keragaman

produk, kualitas pelayanan, etika bisnis islam dan citra perusahaan.

Sedangkan sisanya (17,6 persen) dipengaruhi oleh variabel lain di luar

model (selain variabel keragaman produk, kualitas pelayanan, etika

bisnis islam dan citra perusahaan).

Page 95: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

80

4.3. Pembahasan

Produk merupakan keseluruhan konsep objek/proses yang

memberikan sejumlah nilai pada konsumen (Lupiyoadi, 2006). Menurut

Kotler (2003), produk jasa merupakan segala sesuatu yang dapat

ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunakan.

Pada pengujian hipotesis pertama terbukti bahwa keragaman

produk memiliki pengaruh positif terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati. Hal ini patut dipahami

karena dengan adanya keragaman produk jasa BMT Bina Usaha Karang

Jati maka akan mendorong nasabah untuk semakin menggunakan jasa

BMT Bina Usaha Karang Jati.

Kesimpulan pada pengujian hipotesis pertama ini sesuai dengan

pernyataan (Lupiyoadi, 2006) yang menyatakan bahwa keragaman produk

(features) dapat berbentuk tambahan dari suatu produk inti yang

menambah nilai suatu produk. Keragaman produk biasanya diukur secara

subyektif oleh masing-masing individu (dalam hal ini konsumen) yang

menunjukan adanya perbedaan kualitas suatu produk (jasa). Dengan

demikian, perkembangan kualitas suatu produk menuntut karakter

fleksibilitas agar dapat menyesuaikan diri dengan pasar.

Menurut Lovelock dalam Tjiptono (2000) mengemukakan

bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik buruknya

sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka memuaskan

Page 96: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

81

konsumen dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang

melebihi harapan konsumen. Jadi penilaian konsumen terhadap kualitas

pelayanan merupakan refleksi persepsi evaluatif terhadap pelayanan yang

diterimanya pada waktu tertentu.

Pada pengujian hipotesis kedua terbukti bahwa kualitas

pelayanan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati. Hal ini patut dipahami

karena dengan semakin baiknya kualitas pelayanan yang diberikan BMT

Bina Usaha Karang Jati maka akan membuat nasabah merasa puas dan

mempunyai keinginan untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang

Jati.

Kesimpulan pada pengujian hipotesis kedua ini sesuai dengan

pernyataan Tho’in (2011) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan

lebih menitik-beratkan pada kepuasan pelanggan, dimana kualitas

pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan

pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan

pelanggan. Pelayanan terbaik pada pelanggan dan tingkat kualitas dapat

dicapai secara konsisten dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan

perhatian khusus pada standar kinerja karyawan baik internal maupun

eksternal.

Etika bisnis adalah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar,

dan salah dalam dunia bisnis berdasarkan pada prinsip-prinsip moralitas.

Dalam arti lain etika bisnis juga dikatakan sebagai seperangkat prinsip dan

norma dimana para pelaku bisnis harus mempunyai komitmen dalam

Page 97: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

82

melakukan sebuah transaksi, berperilaku, dan juga berelasi guna mencapai

tujuan bisnisnya dengan selamat (Badroen, 2006).

Berdasarkan pengujian hipotesis ketiga terbukti bahwa etika

bisnis islam memiliki pengaruh positif terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati. Hal ini patut dipahami

karena dengan dijalankannya etika bisnis islam yang diterapkan BMT

Bina Usaha Karang Jati maka akan membuat nasabah memiliki keyakinan

dan kepercayaan terhadap etika bisnis yang baik dan dijalankan BMT Bina

Usaha Karang Jati.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Arifin (2007) yang

menyatakan bahwa etika bisnis harus dijalankan dengan baik dan menurut

prinsip-prinsip yang dianut. Prinsip-prinsip etika bisnis islam meliputi;

prinsip tauhid (kesatuan/unity), prinsip keseimbangan

(keadilan/equilibrium), prinsip kehendak bebas (ikhtiyar/free will), prinsip

pertanggungjawaban (responsibility), prinsip kebenaran dan prinsip ihsan

(benevolence).

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara

keseluruhan, jadi bukan hanya citra pada produk dan pelayanannya

(Jefkins dan Yadin, 2004).

Berdasarkan pengujian hipotesis keempat terbukti bahwa citra

perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati. Hal ini patut dipahami

karena dengan citra yang baik dari BMT Bina Usaha Karang Jati maka

Page 98: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

83

akan mendorong nasabah memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap

produk jasa yang ditawarkan BMT Bina Usaha Karang Jati.

Kesimpulan pada pengujian hipotesis keempat ini sesuai dengan

pernyataan Rueslan (1998) yang menyatakan bahwa hal-hal positif yang

meningkatkan citra perusahaan lebih dikenal dan diterima publiknya

adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, kualitas

pelayanannya, keberhasilan dalam bidang marketing dan hingga berkaitan

dengan tanggung jawab sosial. Secara logika, jika perusahaan sudah

mengalami krisis kepercayaan dari publik atau masyarakat umum maka

akan membawa dampak negatif terhadap citranya, bahkan akan terjadi

penurunan citra sampai pada titik yang paling rendah.

Pada pengujian hipotesis kelima terlihat bahwa kualitas

pelayanan memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati. Hal ini

mengindikasikan bahwa nasabah menginginkan adanya pelayanan yang

baik dan memuaskan dari BMT Bina Usaha Karang Jati, karena hal ini

akan menciptakan kepuasan nasabah dan akan loyal terhadap BMT Bina

Usaha Karang Jati.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Tjiptono (2000) yang

menyatakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi baik

buruknya sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka

memuaskan konsumen dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa

yang melebihi harapan konsumen.

Page 99: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

84

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Keragaman produk memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati, hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikan 0,003 yang lebih kecil dari 0,05.

2. Kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati, hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikan 0,001 yang lebih kecil dari 0,05.

3. Etika bisnis islam memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati, hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikan 0,001 yang lebih kecil dari 0,05.

4. Citra perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina Usaha Karang Jati, hal ini

dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

5. Kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling dominan dalam

mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa BMT Bina

Usaha Karang Jati, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0,396

Page 100: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

85

yang lebih tinggi daripada nilai koefisen variabel keragaman produk, etika

bisnis islam dan citra perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan yang telah diuraikan, maka dapat

diajukan beberapa saran sebagai berikut ;

1. Untuk meningkatkan keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BMT

Bina Usaha Karang Jati dapat dilakukan dengan meningkatkan dan

menambah keragaman produk yang ditawarkan, mengingat keragaman

produk merupakan indokator keputusan nasabah yang memberikan

sumbangan atau pengaruh terkecil dalam penelitian ini.

2. BMT Bina Usaha Karang Jati dapat mempertahankan bahkan

meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah agar dapat memuaskan

dan memenuhi harapan nasabah melalui penyediaan fasilitas pelayanan

yang lebih baik.

3. BMT Bina Usaha Karang Jati tetap menerapkan etika bisnis islam dalam

operasionalnya agar nasabah merasa yakin halal untuk menggunakan jasa

BMT Bina Usaha Karang Jati dalam mengembangkan usahanya.

4. BMT Bina Usaha Karang Jati dapat meningkatkan citra perusahaan

melalui kegiatan sosial dan pemberian sumbangan kepada masyarakat

yang berada di sekitar BMT Bina Usaha Karang Jati serta partisipasi

dalam pembangunan wilayah Karang Jati.

Page 101: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

86

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Taufik M. 2005. Dinamika Pemasaran Jelajahi dan Rasakan. Jakarta: PT. Grafindo Persada

Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen, Yogyakarta: Graha Ilmu

Arifin, Johan. 2007. Fiqih Perlindungan Konsumen. Semarang: Rasail Semarang

Arifin, Johan. 2009. Etika Bisnis Islami. Semarang: Walisongo Press

Arikunto Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta Ascarya. 2008. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada Badroen, Faisal et al. 2006. Etika Bisnis Dalam Islam. Jakarta: Kencana

Gautama, Erlisa Aulia. 2011. Pengaruh Keragaman Produk, Pendapatan dan Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Elektronik Merk Polytron (Studi Kasus pada PT. Atlanta Semarang). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Semarang.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Edisi kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Gujarati. 1997. Basic Econometrics. New York: McGraw-Hill International

Hadi, Samsul. 2007. Etika Bisnis Islam (Studi tentang Pemasaran Produk Murabahah dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang). Skripsi pada Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.

Hikmah, Lailatul. 2011. Pengaruh Keragaman Produk dan Etika Bisnis Islam terhadap Minat Nasabah Menggunakan Jasa BMT Robbani Kaliwungu. Skripsi pada Program S1 Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Irkhami, Nafis. 2014. Islamic Work Ethics Membangun Etos Kerja Islami. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 2004. Public Relations. Jakarta: Erlangga.

Page 102: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

87

Kasali, Renald. 2009. Marketing In Crisis, Marketing Theraphy, Menyerang Pasar dan Mengambil Manfaat dari Krisis Ekonomi. Jakarta: Gramedia

Kesuma, Sari. “Olah Data dan Analisa Statistik SPSS dan AMOS”.

http://spssamos.blogspot.com/2012_04_01_archive.html (akses 10 Juli 2012)

Kotler, Philip dan Gery Amstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo Kotler, Philip. 2002 . Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prenhallinho

___________. 2003. Manajemen Pemasaran, edisi kesebelas. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia

___________. 2005. Manajemen Pemasaran, jilid 1. Jakarta: Indeks

Luthfia, Widya Emil. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Coffee Shop Kofisyop Tembalang. Skripsi pada Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Muhammad. 2002. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Nugraha, Andi. 2010. Pengaruh Keragaman Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Alfamart Cabang Rancaekek Bandung. Skripsi pada Program S1 Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama.

Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Minftahul. 2001. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada

Rahmatika, Dyah Wikan. 2012. Pengaruh Etika Bisnis Islami dalam Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Waroeng Steak & Shake di Yogyakarta). Tesis pada Program S2 Fakultas Minat Ekonomi Islam Universitas Gadjah Mada.

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat

Rao, Purba. 1996. Measuring Consumers Perceptions Throught Factor Analysis. Journal The Asian Manager, February-March, hal 28-32, Vol 1, No.4

Saefullah. 2012. Pengaruh Persepsi Pengguna Facebook Commerce (F- Commerce) terhadap Keinginan Bertransaksi Online. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya.

Page 103: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

88

Saifuddin, Azwar. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ridwan, Muhammad. 2004. Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Yogyakarta: UII Press

Rueslan, Rosady. 1998. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.

Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik itu Mudah, Panduan Lengkap Mengajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Andi

_______. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif Menggunakan Prosedur SPSS. Jakarta: PT. Gramedia

Sudarsono, Heri. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Ekonisia Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Alfabeta

Suharyanto dan Purwanto SK. 2004. Statistik, untuk Ekonomi dan Keungan Modern. Jakarta: Salemba Empat

Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern, Edisi ketiga. Yogyakarta: Liberty Tho’in, Muhammad. 2011. Pengaruh Faktor-faktor Kualitas Jasa terhadap

Kepuasan Nasabah di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Tekun Karanggede Boyolali. Muqtasid Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Vol. 2, Juli 73-89.

Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andy

Tyas, Rizqa Ramadhaning. 2012. Pengaruh Lokasi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan nasabah untuk Menabung di BMT Sumber Mulia Tuntang. Muqtasid Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Vol. 2, Desember 277-297

Ulinuha, Ahmad. 2010. Pengaruh Pelayanan dan Citra Pegadaian Syariah terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Jasa Layanan Gadai Pada Pegadaian Syariah Cabang Majapahit Semarang. Skripsi pada Program S1 Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang.

Page 104: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

89

Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Page 105: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

90

Page 106: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

LAMPIRAN

Page 107: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

DAFTAR KUESIONER

I. Identitas Responden

Nama :

Alamat :

Pendidikan terakhir :

Jenis kelamin :

Status pernikahan :

Usia :

II. Karakteristik Umum

1. Sudah berapa lama Anda menabung di BMT Bina Usaha?

a. Kurang dari 6 bulan

b. 6 – 12 bulan

c. > 1 – 3 tahun

d. > 3- 5 tahun

e. Lebih dari 5 tahun

2. Berapa jauh dari rumah Anda menuju lokasi BMT Bina Usaha?

a. Kurang dari 1 KM

b. Antara 1 – 5 KM

c. > Antara 5 – 10 KM

d. > Lebih dari 10 KM

3. Berapa jumlah pengeluaran Anda per bulan?

a. Kurang dari Rp 500.000,-

b. Rp 510.000,- s/d Rp 1.000.000,-

c. Rp 1.100.000,- s/d Rp 2.000.000,-

d. Rp 2.100.000,- s/d Rp 3.000.000,-

e. Rp 3.100.000,- s/d Rp 4.000.000,-

f. Diatas Rp 4.000.000,-

Page 108: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

III. Tanggapan Nasabah

Petunjuk Pengisian :

Berilah tanda (√) pada pilihan penilaian Anda, khusus pada isian penilaian

Anda, skala penilaian adalah sebagai berikut :

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

2 : Tidak Setuju (TS)

3 : Netral (N)

4 : Setuju (S)

5 : Sangat Setuju (SS)

NO. PERNYATAAN

JAWABAN

ALTERNATIF

5 4 3 2 1

Keragaman Produk

1. Banyak pilihan produk tabungan dan pembiayaan di BMT Bina

Usaha dengan berbagai keunggulan yang berbeda-beda.

2.

Saya dapat memilih produk sesuai dengan keinginan

saya,misalnya: produk SI RELA yang dapat diambil

kapan saja.

3. Produk-produk yang ada di BMT Bina Usaha dapat dijangkau

oleh kalangan masyarakat bawah sampai kalangan atas

4. Produk tabungan dan pembiayaan di BMT Bina Usaha memiliki

manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Kualitas Pelayanan

5. Proses pelayanan karyawan BMT Bina Usaha sesuai dengan

prosedur

6. Karyawan BMT Bina Usaha menanggapi permasalahan nasabah

dengan baik

7. Nasabah merasa aman dan nyaman saat bertransaksi di BMT Bina

Usaha

Page 109: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

8. Karyawan BMT Bina Usaha selalu membantu memberikan

alternatif solusi atas keluhan yang dialami nasabah.

9. Formulir dan slip yang dibutuhkan nasabah untuk melakukan

transaksi selalu tersedia dan mudah diperoleh di BMT Bina Usaha

Etika Bisnis Islami

10.

BMT Bina Usaha mengedepankan etika dan ajaran Islam dengan

baik sehingga terhindar dari praktek-praktek bisnis yang

kotor/haram

11. Karyawan BMT Bina Usaha memberikan pelayanan kepada

nasabah dengan adil dan tidak membeda-bedakan nasabah

12.

BMT Bina Usaha melakukan kegiatan-kegiatan sosial misalnya,

dengan pembagian dana/ zakat tersendiri untuk masyarakat yang

membutuhkan.

13. Karyawan BMT Bina Usaha melakukan tugasnya masing-masing

dengan penuh tanggung jawab.

14. Karyawan BMT Bina Usaha melayani nasabah dengan jujur dan

dapat dipercaya.

15. Karyawan BMT Bina Usaha selalu bersikap sopan dan ramah

terhadap nasabah.

Citra Perusahaan

16. Pihak BMT Bina Usaha memberikan informasi tentang prosedur

secara terbuka dan jujur sehingga dapat dipercaya

17.

Karyawan BMT Bina Usaha melakukan tugasnya yang dapat

dipertanggungjawabkan sehingga nasabah dapat merasakan

pelayanannya

18. Proses transaksi di BMT Bina Usaha dilakukan secara

komunikatif

19. Proses prosedur pengambilan produk-produk BMT Bina Usaha

telah dipahami oleh nasabah dengan baik

Page 110: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

Keputusan Nasabah

20. Keanekaragaman produk BMT Bina Usaha menjadi daya tarik

bagi saya untuk menjadi nasabah

21. Sikap adil, jujur dan kesopanan karyawan BMT Bina Usaha

menjadi daya tarik saya menjadi nasabah

22. Saya tertarik dengan BMT ini karena

Produk-produk tabungan dan pembiayaan di BMT Bina Usaha

telah sesuai dengan syariat Islam

23. Saya tidak berniat untuk menjadi nasabah BMT lain mengingat

keragaman produk dan pelayanan prima di BMT Bina Usaha

Ungaran, ..........................

Rizqa Ramadhaning Tyas

Page 111: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

DESKRIPSI RESPONDEN

Page 112: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

KARAKTERISTIK UMUM RESPONDEN

Page 113: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

REGRESI

Page 114: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan
Page 115: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

VALIDITAS DAN RELIABILITAS 1. Keragaman Produk

Page 116: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

2. Kualitas Pelayanan

Page 117: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

3. Etika Bisnis Islam

Page 118: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

4. Citra

Page 119: PENGARUH KERAGAMAN PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, ETIKA BISNIS ISLAM DAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/71/1/Rizqa... · 2016. 2. 9. · pelayanan, etika bisnis islam dan

5. Keputusan Nasabah