Pengaruh Kepemimpinan Sekolah , Motivasi Kerja Dan Disiplin Terhadap Kinerja Guru Sd Dan Smp Advent...

80
PENGARUH KEPEMIMPINAN SEKOLAH , MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA GURU SD DAN SMP ADVENT SARIO MANADO BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan satu masyarakat atau bangsa ditentukan oleh kualitas sistem pendidikan yang diterapkan melalui sekolah-sekolah sampai ke perguruan tinggi. Kemajuan institusi pendidikan sangat ditentukan oleh sumberdaya manusia yang ada dalam atau bekerja didalamnya. Guru merupakan salah satu SDM yang berada di sekolah. Kinerja guru di sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuan sekolah. Masalah kinerja menjadi sorotan berbagai pihak dan kinerja guru akan dirasakan oleh siswa atau orang tua siswa. Perhatian pemerintah terhadap pendidikan sudah disosialisasikan, anggaran pendidikan yang diamanatkan Undang-Undang 20 % sudah mulai dilaksanakan. Guru harus benar-benar kompeten dibidangnya dan guru juga harus mampu mengabdi secara optimal. Kinerja guru yang optimal dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Salah satu indikator sekolah dianggap

description

ok

Transcript of Pengaruh Kepemimpinan Sekolah , Motivasi Kerja Dan Disiplin Terhadap Kinerja Guru Sd Dan Smp Advent...

PENGARUH KEPEMIMPINAN SEKOLAH , MOTIVASI KERJA DANDISIPLINTERHADAP KINERJA GURU SD DAN SMP ADVENT SARIO MANADO BAB IPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Maala!Kemajuan satu masyarakat atau bangsa ditentukan oleh kualitas sistempendidikanyangditerapkanmelalui sekolah-sekolahsampai keperguruantinggi.Kemajuan institusi pendidikan sangat ditentukan oleh sumberdaya manusia yang adadalamataubekerjadidalamnya. GurumerupakansalahsatuSDMyangberadadisekolah. Kinerja guru di sekolah mempunyai peran penting dalam pencapaian tujuansekolah. Masalahkinerja menjadi sorotanberbagai pihakdankinerja guruakandirasakan oleh siswa atau orang tua siswa. Perhatian pemerintah terhadap pendidikansudah disosialisasikan, anggaran pendidikan yang diamanatkan ndang-ndang !" #sudah mulai dilaksanakan. Guru harus benar-benar kompeten dibidangnya dan gurujuga harus mampu mengabdi secara optimal. Kinerja guru yang optimal dipengaruhioleh berbagai $aktor, baik internal maupun eksternal. Salah satu indikator sekolahdianggap sudah berhasil dengan perolehan nilai hasil jian %asional yang tinggi sertatingkat kelulusan yang maksimal. Sekolah yang memperoleh nilai hasil ujiannasionalnya paling tinggi dan tingkat kelulusannya setiap tahun selalu &"" #dianggapberhasil dan mendapat kepercayaan masyarakat. Padahal belum tentu keberhasilan siswa merupakan hasil kinerja guru. SepertiSekolahdasardanSekolahMenengahPertama'SMP( )d*ent SarioManadoyangterletakdi kotaManadopropinsi Sulawesi taramerupakansalahsatusekolahswasta yang berhasil dengan melihat k hasil rata-rata nilai jian %asional '%( danprosentasi kelulusan dalam empat tahun terakhir.Ta"el I.I. Rata#Rata N$la$ U%$an Na$&nal 'an Kel(l(an%o Mata Pelajaran !"&"+!"&& !"&&+!"&! !"&!+!"&, !"&,+!"&-& .. /ndonesia! . /nggris, Matematika- /P)0ata-rata# 1ulusan &""# &""# &"" # &""# Sumber 2 Dokumen SD dan SMP )d*ent Sario Mando3ingkat kelulusan sesuai dalam tabel di atas terlihat peningkatan prestasi siswa................belumoptimal walaupun pada rata-rata nilai %terakhir ada sedikitpeningkatan. )pakah keberhasilan siswa merupakan prestasi kinerja guru4 3entunyaperlu ada penelitian untuk membuktikan asumsi tersebut. Keberhasilan prestasisekolah ditentukan oleh berbagai $aktor, diantaranya kepemimpinan kepala sekolah.)lan3ucker dalamSya$arudin '!""!( mengemukakan bahwa 2 5kepemimpinanmerupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau mendorong seseorang ataukelompok orang bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan atau sasaran dalamsituasi tertentu6. 3abrani 0usyan'!"""(mengungkapkanbahwa2 kepemimpinankepala sekolah memberikan moti*asi kerja bagi peningkatan produkti*itas kerja gurudan hasil belajar siswa. Menurut Mulyasa '!""7( Kepala sekolah sedikitnyamempunyai peran dan $ungsi sebagai 8dukator, Manajer, )dministrator, Super*isor,1eader, /no*ator dan Moti*ator yamg disingkat dengan 8M)S1/M.Kepala sekolah sebagai pimpinan mampu memberikan petunjuk danpengawasansertameningkatkankemauantenagapendidik, membukakomunikasidua arah ,dan mendelegasikantugas. 9ahjosumijo'!""! (mengemukakanbahwakepala sekolah sebagaipemimpinharus memiliki karakter khusus mencakupkepribadian yang baik , keahlian dasar dan pengalaman serta pengetahuanpro$essional + pengetahuan administrasi dan pengawasan yang pro$esional.Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai pimpinan dapat dianalisisdari kepribadian, pengetahuan terhadap kependidikan, *isi dan misi sekolah,kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi. Kepribadiankepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam si$at-si$at sebagaiberikut 2 &. :ujur. !. percaya diri.,. 3anggung jawab. -. .erani mengambil resiko dan keputusan.;..erjiwa besar. ughes kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadapkinerjagurumelaluipenciptaaniklimsekolahyangdapatmemacuataumeningkate$ekti$itas kerja guru. Kepala sekolah harus berupaya mencurahkan seluruhkemampuan dalammenjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan. Kemampuanseorang pemimpin kepala sekolah adalah memiliki kepribadian teladan bagibawahannya, kemampuan memoti*asi , pengambilan keputusan, berkomunikasi danpendelegasian wewenang.Kepemimpinan kepala sekolah SD dan SMP )d*ent SarioManado dipandang sudah dilaksanakan dengan baik. Dugaan tersebut didukung olehdatajadwal pembinaan+pengarahandansuper*isi yangsudahdilaksanakansecaraintensi$ seperti pada tabel berikut.Ta"el 1.)Keg$atan Pe*"$naan 'an S(+er,$$ Ke+ala Sek&la!Sumber 2 Dokumen SD dan SMP )d*ent Manado. %o raian Kegiatan 9aktu Keterangan&. 0apatdinas pembinaan Guru dantenaga kependidikan !. 0apat e*aluasi program dankegiatan K.M ,. 0apat tim pengembang SS%-. Pemerikasaan administrasi guru;. Super*isi kelasalitu dibuktikan berdasarkan hasil penelitian Mc@leland '&7al ini dapat dilihat dari absensi 'kehadiran+ketidakhadiran( dari guru.3abel berikut ini data ketidakhadiran guru sd dan SMP )d*ent Sario Manado dalamkurun waktu semester terakhir tahun !"&-.Ta"el 1.. Pr&enta$ Ket$'ak!a'$ran G(r( %o Ket .ulan 0ata-:uli )gust Sept Akt %op Des rata& >ari kerja 8$ekti$! :umlah gurutidak hadirSumber 2 Sie Kurikulum SD adn SMP )d*ent Sario Manado. :ika kita memperhatikan tabel di atas, ketidakhadiran dalam setiap bulannyahanyadi bawah&"#sekilastampaknyabukanmasalahbesar.Ketidakdisiplinanguru memberikan pengaruh yang buruk dan siswa menjadi terkantar karenan gurunyatidakhadir.Perilakugurujugamempenaguhikinerjanyasepertimalasataukurangtanggungjawab kadang tidak hadir di kelas. akibatnya pembelajaran mengalamihambatan serta para siswa tidak mendapat ilmu secara optimal. Pada tahap ini perankepemimpinan kepala sekolah diperlukan. Kepala sekolah harus bertindak tegasterhadappelanggaranyangterjadi, agarsemuakomponenyangadadalamsekolahmemberikan pelayanan yang optimal kepada para siswa.Sehubungan dengan uraian di atas maka masalah tentang $aktor-$aktor yangmempengaruhi kinerja guruperludilakukanpenelitian. Alehkarena itu, penulismembuat judul penelitian 5 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Moti*asi Kerjadan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru SD dan SMP )d*ent Sario Manado. 1.).I'ent$/$ka$ Maala!.erdasarkan paparan di atas, maka dapat diidenti$ikasi masalah-masalah sebagaiberikut 2& Kepemimpinan kepala sekolah dalam mempengaruhi kinerja guru perluditingkatkan.! Moti*asi guru untuk meningkatkan kemampuan mengajar belum optimal., Disiplin kerja guru masih rendah.- Kinerja guru masih belum optimal.1.-Pe*"ataan Maala!Permasalahan yang sedang dihadapi dunia pendidikan dewasa ini adalahmasalah manajemen sumber daya Manusia. Sebenarnya persalahan dunia pendidikansangat kompleksdanperlumendapat perhatiantanggapandansolusi yangakurat.Pada penulisan tesis penulis hanya membatasi masalah mengenai kinerja guru yangada di SD dan SMP )d*ent Sario Manado. )da banyak $aktor yang mempengaruhikinerjagurudi SDdanSMP )d*ent Sariodiantaranyakompetensi, kompensasi,kepuasan kerja, lingkungan kerja, budaya kerja, kepemimpinan, disiplin dan moti*asikerja. %amun dalam penelitian ini penulis membatasi masalah kinerja guru SD danSMP )d*ent Sarioyang dipengaruhi oleh kepemimpinan, moti*asi dan disiplin kerja.1..R(*(an Maala!.erdasarkanpembatasanmasalahdi atas, makamasalahdalampenelitianinidirumuskan sebagai berikut 2& .agaimana pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja gurudi SDdan SMP )d*ent Sario Manado4! .agaimana pengaruhmoti*asi kerja terhadap kinerja guru di SD dan SMP )d*entSario Manmado 4, .agaimana pengaruhdisiplin kerja terhadap kinerja guru di SD dan SMP )d*entSario Manado 4 1.0Mak(' 'an T(%(an Penel$t$anPenelitian ini bermaksud untuk mengumpulkan data, mengolah danmenginterpretasikan untuk dijadikan sebagai karya tulis berupa tesis, sebagai syaratmemperolehgelarMegisterManajemenPendidikandi ni*ersitas%egeri Manado'%/M)( di 3ondano.3ujuan penelitian ini adalah untuk 2& Mengetahui gambaran kinerja guru di SD dan SMP )d*ent Manado. ! Mengetahui berapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerjaguru di SD dan SMP )d*ent Manado. , Mengetahui berapa besar pengaruh moti*asi kerja terhadap kinerja guru di SD danSMP )d*ent Manado. - Mengetahui berapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja guru di SD danSMP )d*ent Sario Manado. 1.1.Keg(naan Penel$t$anPeneliti berharaphasil penelitianini berguna baiksecara teoritis maupunpraktis sebagai berikut 2 a. Kegunaan 3eoritisPenelitian ini diharapkan dapat menyumbangkan pengembangan keilmuanuntukpeneliti selanjutnya, terutamayangberhubungandenganpeningkatankinerja guru di sekolah.b. Kegunaan Praktis>asil penelitianini dapat dijadikansebagai in$ormasi bagi para guru,praktisi pendidikan, dan pengambil kebijakan khususnya kebijakan yangberkenaan dengan upaya meningkatkan kinerja guru di SD dan SMP )d*entManado. BAB IITINJAUAN PUSTAKA ).1 T$n%a(an U*(* tentang S(*"er Da2a Man($aManajemenadalahsebuahprosesuntukmencapai tujuanorganisasi. SadiliSamsudin dalambukunya Manajemen Sumber Daya Manusia '!""ierarchy o$ %eed 3heory(Kebutuhandide$inisikansebagai suatukesenjanganataupertentanganyangdialami antarakenyataandandoronganyangadadalamdiri. )pabilakebutuhanpegawai tidak terpenuhi maka pegawai tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa.Sebaliknya jika kebutuhannya terpenuhi maka pegawai akan memperlihatkan perilakuyang gembira sebagai mani$estasi dari rasa puas.>irarki kebutuhan manusia sebagaiberikut ')braham Maslow ( 2& Kebutuhan $isiologis 'physiological needs( yaitu kebutuhan untukmempertahankan kelangsungan hidup seseorang , seperti makan, minum, udara,perumahan dan lainnya. Dalam organisasi kebutuhan-kebutuhan ini dapat berupauang, hiburan, program pension, lingkungan kerja yang nyaman.! Kebutuhan keselamatan dan keamanan 'sa$ety and security need( yaitu kebutuhankeamanan dari ancaman dalam melakukan pekerjaan. Dalam organisasikebutuhan inidapatberupa keamanan kerja,senioritas,programpemberhentiankerja, uang pesangon., Kebutuhanrasamemiliki 'social need(yaitukebutuhanakanteman, cintadanmemiliki. Kebutuhan sosial 'Sosial need( di dalamorganisasi dapat berupakeompok kerja 'team work( baik secara $ormal maupun in$ormal.- Kebutuhan akan harga diri 'esteemneedor status needs(yaitu kebutuhanakanpenghargaan diri , pengakuan dan penghargaan prestise karyawan dari atasan danjuga masyarakat lingkungan dimana dia + mereka tinggal. Dalamorganisasikebutuhan ini dapat berupa reputasi diri, gelar dsb yang diberikan kepadakaryawan + pengerja.; Kebutuhan akan perwujudan diri 'sel$ actualiCation( adalah kebutuhan akanaktualisasi diri dengan menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilanuntuk mencapai prestasi kerja yang memuaskan atau luar biasa yang sulit dicapaiorang lain.Selanjutnya, )brahamMaslowberpendapat bahwaorangdewasa'pegawaibawahan( secara normal kebutuhan $isiologis minimal D;#terpenuhi , ="#kebutuhan rasa aman , ;"# kebutuhan sosial, -"# kebutuhan penghargaan, dan &;#kebutuhan aktualisasi diri , keluarga, bila tidak terpenuhi akan menimbulkan kon$likdalam pekerjaan. :ika kebutuhan pegawai tidak terpenuhi maka pemimpin perusahan +institusi akanmengalami kesulitanuntukmemoti*asi danmengembangkankinerjapegawai yang baik atau berprestasi.b 3eori Moti*asi Dua ?aktor dari >erCberg 'the two ?actors 3heory(?rederick >erCberg, .ernard Mausner dan.arbara Snyderman mengadakan studitentangmoti*asi kerjakaryawanindustri. .erdasarkanstudi tersebut, >erCbergdankawan-kawanmerumuskanteori moti*asi yangdisebut dengan3eori Dua?aktor. 3eori ini dikenal juga dengan teori Motivator Hygienes. 3im peneliti inimengadakan penelitian terhadap !", akuntan dan insinyur. 3eknik pengumpulandata adalah wawancara dan inter*iew.)tas dasar hasil penelitiannya, >erCbergmemisahkanduakategori pekerjaan,yaitu 2& ?aktor 5Moti*asional6Menurut teori ini yangdimaksud$aktor moti*asional adalahhal-hal yangmendorong berprestasi yang si$atnya instrinsik yang berarti bersumber dalam diriseseorang.! ?aktor 5>ygiene6Eang dimaksud dengan $aktor hygiene atau pemeliharaan adalah $aktor-$aktoryang si$atnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turutmenentukan prilaku seseorang dalam kehidupannya.>erCberg berpendapat bahwa baik$aktor moti*asional yang bersi$at intrinsikmaupun $aktor pemeliharaan yang bersi$at ekstrinsik dapat mempengaruhi seseorangdalam bekerja. 3ermasuk $aktor moti*asional yang bersi$at intrinsik adalah prestasiyang dicapai, pengakuan, dunia kerja, tanggung jawab dan kemajuan. 3ermasuk kedalam$aktor pemeliharaanyangbersi$at ekstrinsikadalahhubunganinterpersonalantara atasan dan bawahan,teknik super*isi,kebijakan administrati$,kondisi kerja,dan kehidupan pribadi. Kedua $aktor tersebut berpengaruh besar terhadap moti*asiseseorang. Meskipundemikianbukanlahsesuatuyangmutlakdapat dikuanti$ikasi,karena moti*asi berhubungan dengan berbagai komponen yang sangat kompleks. Masalahyangdihadapi olehguruberbeda denga apa yangdihadapi olehkaryawan perusahaan. Guru, di samping menghadapi permasalahan dalamberhubungandengansiswa, juga dalamberhubungandengankepala sekolahdanpejabat di atasnya. Proses belajar mengajar dalamorganisasi sekolahmempunyaimasalah tersendiri. Guru sekolah lanjutan pada umumnya berinteraksi dengan banyaksiswa setiap hari pada situasi yang hampir sama dan terkadang bersi$at pribadi, lebih-lebih guru borongan atauself-contained classroom.Pada umumnya guru relati$jarang berinteraksi dengan super*isor atau pengawas. Pelaksanaan super*isi disekolahpunberbedadengandi perusahaan. Postulat teori dua$actor, bahwaadaseperangkat $actor'moti*ator(yangmenghasilkankepuasan, danadaseperangkatlain 'hygienes( menghasilkan ketidakpuasan. Dua hal ini tidaklah berlawanan,melainkan merupakan dua dimensi yang berbeda di dalam organisasi.c 53heory F and 3heory E6 dari DouglasMc GregorDouglas Mc Gregor mengajukan dua pandangan yang berbeda tentangmanusiaG negati$ dengantandalabel Fdanpositi$ dengantandalabel E.setelahmelakukan penyelidikan tentang perjanjian seorang manajer dan karyawan, McGregor merumuskan asumsi-asumsi dan perilaku manusia dalam organisasi sebagaiberikut2 3eori F 'negati$( merumuskan asumsi sebagai berikut 2Karyawansebenarnya tidak sukabekerjadan jikaadakesempatandiaakanmenghindari ataubermalas-malasandalambekerja. Semenjakkaryawantidaksukaatau tidak menyukai pekerjaannya, mereka harus diatur dan dikontrol bahkanmungkinditakut-takuti untukmenerima sangsi hukumjikatidakbekerjadengansungguh-sungguh. Karyawan akan menghindari tanggung jawabnya dan mencaritujuan $ormal sebisa mungkin. Kebanyakan karyawan menempatkan keamanan di atas$actor lainnya yang berhubugan erat dengan pekerjaan dan akan menggambarkannyadengan sedikit ambisi. 3eori E 'positi$( memiliki asumsi asumsi sebagai berikut 2Karyawandapat memandang pekerjaansebagai sesuatu yanglumrahdanalamiah baik tempat bermain atau beristirahat, dalam artian berdiskusi atau sekedarteman bicara. Manusia akan melatih tujuan pribadi dan pengontrolan diri sendiri jikamerekamelakukankomitmenyangsangat objekti$. Kemampuanuntukmelakukankeputusan yang cerdas dan ino*ati$ adalah tersebar secara meluas di berbagaikalangan tidak hanya melulu dari kalangan top manajement atau dewan direksi. :adi,teori Mc Gregor ini lebih memihak kepada asumsi-asumsi E yang positi$ dari perilakusumber daya manusia dalam organisasi. .oleh jadi, ide-ide secara partisipasi dalammengambil keputusan, dan tanggung jawab atau grup relasi sebagaipendekatan untukmemoti*asi karyawan dalam kepuasan kerjanya. Semua manajer haruslahmenggunakan kedua jenis moti*asi tersebut.Masalah utama dari teori ini adalah proporsipenggunaannya, dan juga kapankita akan menggunakannya. Para pimpinan yang lebih percaya bahwa ketakutan akanmengakibatkan seseorang segera bertindak, mereka akan lebih banyak menggunakanmoti*asi teori F'negati$(. Sebaliknya jika pimpinan percaya kesenangan akanmenjadi dorongan bekerja, ia akan banyak menggunakan moti*asi yang positi$.9alaupun demikian tidak ada seorang pimpinan pun yang sama sekali tidak pernahmenggunakan moti*asi negati$. Penggunaan masing-masing jenis moti*asi ini, dengansegala bentuknya haruslahmempertimbangkansituasi danorangnya, sebab padahakekatnyasetiapindi*iduadalahberbedaantarayangsatudenganyanglainnya.Suatudoronganyangmungkine$ekti$ bagi seseorang, mungkintidake$ekti$ bagiorang lain. Seseorang dengan disindir saja mungkin sudah tahu apa yangdimaksudkan, tetapi bagi orang lain mungkin perlu ditegur secara langsung sehinggabaru tahu apa yang dimaksudkan oleh rekan kerjanya, atau pimpinannya. d Teory !" #$istence% !elatedness% "ro&t'( dari )lde$er3eori 80G merupakan re$leksi dai tiga dasar kebutuhan, yaitu2 & $istence needs, kebutuhan ini berhubungan dengan $isik dari eksistensi pegawai,seperti makan, minum, pakaian, berna$as, gaji, keamanankondisi kerja,fringe(enefits.! !elatednessneeds, kebutuhaninterpersonal, yaitukepuasandalamberinteraksidalam lingkungan kerja., "ro&t' needs, kebutuhan untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi. >alini berhubugan dengan kemampuan dan kecakapan pegawai.e 3eori /nsting3eori mot*iasi insting timbulnya berdasarkan teori e*aluasi @harles Darwin..eliau berpendapat bahwa tindakan yang intelligent merupakan re$leksi dari instingti$yangdiwariskan. Alehkarena itu, tidaksemua tingkahlakudapat direncanakansebelumnya dan dikontrol oleh pikiran.$ 3eori Dri*eKonsep Dri*e menjadi konsep yang tersohor dalam bidang moti*asi sampaitahun&7&D. 9oodworth menggunakan konsep tersebut sebagai energy yangmendorong organisasi untuk melakukan suatu tindakan. Kata Dri*e dijelaskan sebagaiaspek moti*asi dari tubuh yang tidak seimbang misalnya, kekurangan makananmengakibatkan berjuang untuk memuaskan kebutuhannya agar kembali menjadiseimbang. Moti*asi dide$inisikan sebagai suatu dorongan yang membangkitkan untukkeluar dari ketidakseimbagan atau tekanan.@lark 1. >ull berpendapat bahwa belajar terjadi sebagai akibat darirein$orcement. .eliau berasumsi bahwa semua hadiah 'reward( pada akhirnyadidasarkan atas reduksi dan dri*e keseimbangan 'home static dri*e(. 3eori >ull dirumuskan secara sistematik yang merupakan hubungan antara dri*e danhabit strength.Kekuatan moti*asi H ?ungsi 'dri*e I habit(>abit strenght adalah hasil $actor-$aktor rein$orcement sebelumnya. Dri*e adalahjumlah keseluruhan ketidakseimbangan $isiologi atau 'physiological imbalance( uangdisebabkan oleh kehilangan atau kekurangan kebutuhan komoditas untukkelangsunganhidup..erdasarkanperumusanteori>ulltersebutdapatdisimpulkanbahwamoti*asi seorangpegawai sangat ditentukanolehkebutuhandalamdirinya'dri*e( dan $aktor kebiasaan 'habit( pengalaman kerja sebelumnya. g 3eori 1apangan 3eori lapangan merupakan konsep dari Kurt 1ewin. 3eori ini merupakanpendekatan kogniti$ untuk mempelajari perilaku dan moti*asi. 3eori lapangan lebihmem$okuskan pada insting dan habit. Kurt 1ewin berpendapat bahwa perilakumerupakan suatu $ungsi dari lapangan pada momen waktu. Kurt 1ewin juga percayapada pendapat ahli psikologi Gestalt yang mengemukakan bahwa perilaku inimerupakan $ungsi dari seorang pegawai dengan lingkungannya. )... D$$+l$n Ker%aSimamoradalambukuManajemenSumberDayaManusia8disi ///'!""ukuman disiplin terdiri dari 2 &. >ukuman disiplin ringan!. >ukuman disiplin sedang, dan ,. >ukuman disiplin berat.).0. K$ner%aPengertian kinerja atau prestasi kerja pegawai menurut beberapa ahli memilikipengertianyangsamanamunparaahli lainmengatakanberbeda. )rmstrongdan.aron dalam 9ibowo '!""=( menyampaikan bahwa 2 5Kinerja 'performance( adalahtentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerjamerupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategisorganisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi6. MenurutSiswanto.ejo'!"";2 &7;( prestasi kerjaadalah2 >asil kerjayangdicapai olehseorangtenaga kerja dalammelaksanakantugas danpekerjaanyangdibebankankepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang tenaga kerja antara lain dipengaruhioleh kecakapan, keterampilan, pengalaman, kesanggupan tenaga kerja yangbersangkutan. Sedangkanmenurut Mangkunegara '!""!(, kinerja 'prestasi kerja(adalahhasilkerja secarakualitas dankuantitasyang dicapai oleh seorang pegawaidalammelaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikankepadanya. Mathis dan :ackson '!""!( menyatakan bahwa unsur yang membentuk kinerjapegawai antara lain 2 kuantitas intput, kualitas output, jangka waktu output, kehadirandi tempat kerja, dan sikap kooperati$. Sementara GomeC '!""&( mengemukakan unsuryang berkaitan dengan kinerja terdiri dari 2 & )*antity of &or+, yakni jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan pada periodetertentu.! )*ality of&or+,yaitu kualitas pekerjaanyang dicapai berdasarkan syaratyangditentukan., ,o(+no&ledge, yakni pemahamanpegawai padaprosedur kerjadanin$ormasiteknis tentang pekerjaan.- Creativeness, yaitukemampuanmenyesuaikandiri dengankondisi dandapatdiandalkan dalam pekerjaan.; Cooperation, yaitu kerjasama dengan rekan kerja dan atasan.< -ependa(ility, yakni kemampuan menyelesaikan pekerjaan tanpa tergantungkepada orang lain.= .nisiative, yakni kemampuan melahirkan ide-ide dalam pekerjaan.D Personal /*alities, yaitu kemampuan dalam berbagai bidang pekerjaanDari berbagai pengertiankinerjadi atas dapat disimpulkanbahwakinerja+prestasi kerjamerupakanhasil kerjayangdicapai seseorangdalammelaksanakantugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalamandan kesungguhan serta tepat waktu. 9ujud kinerja dapat dilihat dari tingkat prestasikerjayangberupahasil kerja, kemampuandanpenerimaanataskejelasandelegasitugas serta minat seorang pekerja. ).0.1. Peng(k(ran K$ner%a G(r(Kemampuan'ability(, keterampilan'skill(, danmoti*asi 'moti*ation( akanmemberikan kontribusi positi$ terhadap kualitas kinerja personil apabila disertaidengan upaya 'e$$ort( yang dilakukan untuk mewujudkannya. paya yang dilakukansuatu organisasi akan berdampak positi$ terhadap peningkatan kualitas kinerjaorganisasi sehingga mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.Guna mencapai kinerja yang tinggi terdapat kriteria kinerja, meliputi2& Kemampuan intelektual berupa kualitas untuk ber$ikir logis, praktis danmenganalisis sesuai dengan konsep serta kemampuan dan mengungkapkan dirinyasecara jelas.! Ketegasan, merupakan kemampuan untuk menganalisa kemungkinan danmemiliki komitmen terhadap pilihan yang pasti secara tepat dan singkat., Semangat 'antusiasme(, berupa kapasitas untuk bekerja secara akti$ dan takkenallelah.- .erorientasi padahasil, merupakankeinginanintrinsikdanmemilikikomitmenuntuk mencapai suatu hasil dan menyelesaikan pekerjaannya.; Kedewasaan sikap dan perilaku yang pantas, merupakan kemampuan dalammelakukan pengendalian emosi dan disiplin diri yang tinggi.Didalam pelaksanaannya kinerja guru atau tenaga kependidikan dapat diukurdenganmenggunakanlima aspekyangdapat dijadikandimensi pengukuranyagdisampaikan oleh Mitchell dikutip Mulyasa '!""7 G &,D( yaitu 2& Juality o$ 9ork 'kualitas kerja(! Promtness 'ketepatan waktu(, /nitiati*e 'inisiati$(- @apability 'kemampuan(; @ommunication 'komunikasiKerangka Ber/$k$r ).).1.K$ner%a G(r(Guru merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan proses belajar mengajar disekolah. Dikatakan demikian karena guru merupakan indi*idu yang berhadapanlangsung dengan para siswanya. 3inggi rendahnya prestasi siswa berkaitan eratdengan kinerja guru yang sehari-hari mendampingi siswanya. Aleh karena itu guruyangmemiliki kinerjayangbaikmerupakanguruyangdiharapkanolehlembagamaupun siswanya untuk terus melakukan tugasnya dengan baik.Menurut'>ickhmen2&77"(bahwatinggirendahnyakinerjapadadasarnyadapat diukur dengan menggunakan 2 Kualitas , Kemampuan , /nisiati$ , Komunikasi ,Ketepatan waktu. Menurut ndang- ndang 0/ nomor &- tahun !""; tentang Gurudan Dosen, pada bab & pasal & disebutkan bahwa 2 5Guru adalah pendidik pro$essionaldengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai dan menge*aluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan$ormal, pendidikandasar, danpendidikanmenengah.6Keenamtugasutamagurutersebut di atas dapat dijadikan dimensi pengukuran kinerja guru pro$essional. Kinerjaguru tidak dapatterwujud dengan sendirinya namun timbul diakibatkan oleh $aktor-$aktor yang mempengaruhinya. Diantara $aktor-$aktor tersebut adalah 2 ).).). Ke+e*$*+$nan Ke+ala Sek&la!Kepala sekolahmerupakan orangyangmemiliki kemampuan propesionalyangbekerjaberdasarkanpolakinerjapropesional yangdisepakati bersamauntukmemberi kemudahan dan mendukung keberhasilan pembelajaran. 'Mulyasa, !""< (.Keberhasilanpembelajaranberkaitanerat dengankinerjaguruyangmenjalankantugasnya. ntukmewujudkankinerjaguruyangoptimaldiperlukankepemimpinankepalasekolahyangdemokratisdanpropesional. Dengandemikianterlihat bahwakepemimpinankepalasekolahsangatberpengaruhterhadapkinerjaguru. :adi, atasdasar itudidugaterdapat hubunganantarakepemimpinankepalasekolahdengankinerjaguru. )rtinyamakinbaikkepemimpinankepalasekolahmakinbaikpulakinerjaseorangguru. Demkianpulasebaliknyamakinburukkepemipinankepalasekolah makin rendah kinerja seorang guru.Menurut Mulyasa'!""7( bahwadalamparadigmabarumanajemenpendidikan, kepalasekolahsedikitnyaharusber$ungsisebagaiedukator, manajer, administrator,super*isor, leader, ino*ator dan moti*ator'8M)S1/M(. Keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah dapat diukur denganmenggunakan dimensi keenam $ungsi tersebut. ).).).1.Ke+ala Sek&la! e"aga$ E'(kat&r ata( Pen'$'$k Dalam melakukan $ungsinya sebagai edukator, kepala sekolah harusmemiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan propesionalisme tenagakependidikan di sekolahnya. Menciptakan iklim sekolah yang kondusi$, memberikannasihat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh tenagakependidikan, sertamelaksanakanmodel pembelajaranyangmenariksepertiteamteac'ing% moving class, dan mengadakan program akselerasi bagi peserta didik yangcerdasdiatasnormal. Sebagaiedukator,kepalasekolahharussenantiasaberupayameningkatkan kualitas pembelajaranyangdilakukanolehpara guru.Dalamhal ini$aktor pengalaman akan sangat mempengaruhi propesionalisme kepala sekolah,terutama dalam terbentuknya pemahaman tenaga kependidikan terhadap pelaksanakantugasnya. Pengalamansemasa menjadi guru, menjadi wakil kepala sekolah, ataumenjadi anggota organisasi kemasyarakatan sangat mempengaruhi kemampuankepala sekolahdalammelaksanakanpekerjannya, demikianhalnya pelatihandanpenataran yang pernah diikutinya.Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor "!7i 2 K " 2 Displin kerja berpengaruh pada kinerja guru BABIIIMETODEPENELITIAN-.1.Te*+at 'an 4akt( Penel$t$anPenelitiandiselenggarakandiSD adan SMP )d*entSarioManado ManadoPropinsi Sulawesi tara. Penelitian ini direncanakan berlangsung selama tiga bulandengan rincian waktu sebagai berikut 2Ta"el -.1. Ja'5al Keg$atan Penel$t$an .ulan%o Kegiatan :an L &; ?ebL&; MartL&; )prlL&;&. Persiapan penyusunanproposal*!. Penyusunan proposalpenelitian danbimbingan*,. Seminar sulanPenelitian,penyempurnaan materipenelitian danbimbingan*-. Penyusunan bab / M ///,penyusunan instrumenpenelitian danbimbingan*;. Pengumpulan data *i 2 K " 2 kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kinerja guru SD danSMP )d*ent Sario Manado. >i 2 K " 2 disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SD dan SMP )de*entSario. Pengujianhipotesistidakdilakukansecarastatistikdenganuji ?danuji tkarena penelitian yang dilakukan melibatkan seluruh anggota populasi atau bersi$atsensus. >ipotesis yang diajukan dijawab dari hasil perhitungan koe$isien jalur yangdiperoleh. :ika hasil perhitungan koe$isien jalur dari kepemimpinan kepala sekolah kekinerja guru, moti*asi kerja ke kinerja guru dan disiplin kerja ke kinerja guru tidaksama dengan nol, maka hipotesis yang diajukan semuanya diterima, dan sebalikya.