PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB...

82
PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII PEMATANG KIWAH NATAR) (Skripsi) Oleh A. IVAN SANJAYA ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

Transcript of PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGANKERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT.

PERKEBUNAN NUSANTARA VII PEMATANG KIWAH NATAR)

(Skripsi)

Oleh

A. IVAN SANJAYA

ILMU ADMINISTRASI BISNISFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

ABSTRACT

THE EFFECT OF LEADERSHIP, MOTIVATION AND ENVIRONMENTWORK TO PERFORMANCE EMPLOYEE (STUDY AT PT. PERKEBUNAN

NUSANTARAVII PEMATANG KIWAH NATAR)

By

A. IVAN SANJAYA

The purpose of this research is to know the effect of leadereship, motivation andenvironment work to performance employee.this research included in explanatoryresearch. Data analysis technique that used is analyze deskriftif, multiple linierregression and assumption classic test. using spss 17.0 program. Based on resultof test-t (partial) indicating that variable leadership have a significant effecttowards performance employee, variable motivation have a not siginificant effecttowards performance employee, and variable environment work have a sinificanteffet toward performance employee. Based on result of test F (simultaneous)indicating that variable leadership, motivation and environment work have asignificant effect towards performance employee.

Keywords: leadership, perfomance, environment work and motivation.

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGANKERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT.PERKEBUNAN NUSANTARAVII PEMATANG KIWAH NATAR)

Oleh

A. IVAN SANJAYA

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kepemimpinan,motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini termasukke dalam explanatory research (penelitian eksplanatori). Teknik analisis datayang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linier berganda danmenggunakan uji asumsi klasik menggunakan program spsss 17.0. Berdasarkanhasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berpengaruhsignifikan terhadap kinerja karyawan, variabel motivasi berpengaruh tidaksignifikan terhadap kinerja karyawan dan variabel lingkungan kerja berpengaruhsignifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan uji F (simultan) menunjukkanbahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruhsignifikan terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Kinerja, Lingkungan Kerja dan Motivasi.

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. PERKEBUNAN

NUSANTARA VII PEMATANG KIWAH NATAR)

Oleh

A. IVAN SANJAYA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

Pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik
Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik
Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik
Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama A. Ivan Sanjaya, lahir di Bandar Lampung, 16 April 1993.

Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak A.

Romawi S.E dan Ibu Mujirahayu. Penulis memiliki satu orang kakak bernama

A.Holian Pratama dan satu adik bernama Nabela Zestiyana.

Latar belakang pendidikan yang telah dijalani oleh penulis

adalah menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak

(TK) TK Pematang Kiwah Natar pada tahun 1999,

Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri 4 Natar pada tahun

2005, Sekolah Menengan Pertama (SMP) di SMP Negeri

1 Natar pada tahun 2008 dan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMA Negeri 1 Natar pada tahun 2011.

Tahun 2012, penulis terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung melalui jalur

SNMPTN Tertulis. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif tergabung pada

organisasi. Pada bulan Januari 2016 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Umbul Limus, Kecamatan Margapunduh Kabupaten Pesawaran..

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

MOTTO

Sesuatu akan menjadi kenyataan, apabila sesuatu tersebut dikerjakan, danbukan hanya dipikirkan. Sebuah cita-cita akan menjadi kesuksesan, jika kita

awali dengan bekerja yang sungguh-sungguh untuk mencapainya, bukanhanya menjadi angan-angan dan hanya ada dalam pikiran.

Besar atau kecilnya masalah, bergantung bagaimana kita mengatasinya.

“If the chance never comes, builds it”

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Alhamdulilah segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ini dapat diselesaikan. Shalawat serta

salam selalu dicurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.

Karya ini ku persembahkan sebagai tanda cinta dan kasih ku kepada:

Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda A. Romawi S.E dan ibunda tercinta

Mujirahayu, yang selalu menjadi penyemangatku, terimakasih untuk doa, cinta,

kasih sayang, pengorbanan dan keikhlasan yang selalu diberikan. Terima kasih

ayah dan ibu kalian adalah motivator dan inspirator terbesar dalam hidupku.

Kakakku tercinta A. Holian Pratama, dan adikku tercinta Nabela Zestiyana serta

adik-adikku Muhhamad Yusuf Zulkarnain, Nabilla, Eha, Ara, Bowo juga Ibu

Suwinnah terimakasih atas doa, dukungan, keceriaan, kasih sayang yang telah

diberikan selama ini.

Semua keluarga, sahabat dan orang yang menyayangiku terimakasih telah

memberikan doa, dukungan dan motivasi sehingga karya ini dapat terselesaikan.

Para pendidik dan Almamater Tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

SANWACANA

Alhamdullilah segala puji bagi Allah atas segala limpahan rahmat dan karunia-

Nya yang telah diberikan dan shalawat serta salam kepada Rasulullah SAW yang

selalu dinantikan syafa’atnya di Yaumul akhir sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Perkebunan NusantaraVII

Pematang Kiwah Natar)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B) di Universitas Lampung.

Selama proses penyusunan skripsi penulis menyadari keterbatasan kemampuan

yang dimiliki maka, selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan

bimbingan, bantuan, dukungan serta arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT karena berkat limpahan rahmat, karunia serta nikmatNya saya

dapat menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi ini.

2. Bapak Drs. Hi. Agus Hadiawan, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

3. Bapak Drs. A. Effendi, M.M., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

4. Bapak Ahmad Rifa’i, S.Sos., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis, Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menyampaikan

masukkan, kritik dan saran dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Suprihatin Ali, S.Sos., M.Sc selaku Sekretasis Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung atas bimbingan dan motivasinya.

6. Bapak Drs. Dian Komarsyah, D., M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah banyak memotivasi dan membimbing sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

7. Bapak Dr. Nur Efendi,S.Sos.,M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama yang

telah banyak meluangkan waktu, bimbingan, motivasi, dukungan, arahan,

masukan, nasihat, saran dan kritik dan memberikan banyak pengetahuan

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

8. Bapak Deddy Aprilani,S.A.N.,M.A selaku Dosen Pembahas/Penguji yang

telah banyak memberikan nasihat, masukan dan saran yang membantu

penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

9. Ibu Mertayana selaku Staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis yang telah

banyak membantu, mendukung serta memberikan motivasi penulis selama

perkuliahan dan selama menyelesaikan Skripsi.

10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staff Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung terima kasih atas ilmu, bantuan dan bimbingannya

selama penulis menjadi Mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis.

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

11. Kedua Orang Tuaku tercinta A. Romawi S.E dan Ibu Mujirahayu yang telah

menjadi motivator dan inspirator terbesar dalam hidup, terima kasih atas

segala doa, kasih sayang serta dukungan dari Bapak dan Ibu.

12. Kakakku tercinta A. Holian Pratama, dan adikku tercinta Nabela Zestiyana

serta adik-adikku Muhhamad Yusuf Zulkarnain, Nabilla, Eha, Ara, Bowo

juga Ibu Suwinnah terimakasih atas doa, dukungan, keceriaan, kasih sayang

yang telah diberikan selama ini.

13. Untuk adik, sekaligus sahabat terbaik Apriana Dwifoni Putri yang terus

memberikan dukungan, semangat, motivasi dan selalu mendampingi dalam

menyelesaikan skripsi ini sampai selesai, yang rela pulang pergi Metro-Natar

untuk mengajarkan SPSS dan selalu telpon pagi-pagi terimakasih untuk

segalanya ^^

14. Sahabat-sahabat terbaik, tercinta dan tersayang Aan Novianto, Arif Rahman

S.A.B, Ahmad Nasirul Huda S.A.B, Rohmanudin, Mahfudin, Nick

Kurniawan terima kasih kalian telah menemani hari-hariku dalam suka dan

duka selama ini semoga persahabatan kita akan terus terjaga sampai nanti dan

selamanya. Love you guys ^^

15. Keluarga besar E4 Lanjar Juliantoro, Rizky Dwi Printo S.T dan Aditta

Chaniago terima kasih telah memberikan semangat dan dukungan semoga

pertemanan kita bisa terus terjalin sampai kapanpun dan khusus buat Lanjar

maaf sering utang-utang buat skripsi

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

16. Teman-teman seperjuangan Aan Novianto, Nick Kurniawan, Rohmanudin

dan seluruh teman-teman ABI 2012 yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu terima kasih atas kebersamaannya selama ini, dan cepat selesaikan

kuliahnya dan nyusul kompre yaaa…hee

17. Keluarga KKN Desa Umbul Limus Kecamatan Margapunduh Kabupaten

Pesawaran Bapak dan Ibu beserta keluarga, Mas Rudy, Agung, Mas Riki,

Bang Hasan, Bang Fathur, Mas Rudy Sma, Ibu Maskiyah, Ibu Bang Fathur,

Winda, Adek Anggun, Adek Dewi sekeluarga dan teman-teman KKN Bowo,

Ari, Ochi, Indah, Rizka dan Mbak Pertanian,heee.Terima kasih untuk

pengalaman luar biasa selama 60 harinya semoga tali silaturahmi kita tetap

terjaga sampai kapanpun

18. Seluruh keluarga yang telah mendukung dan memberikan doa untukku

Makwo, Om Otong, Bibi Sri, Om Hasnan, Mela, Lia Dan semua terimakasih

banyak.

19. Almamater tercinta Universitas Lampung yang penuh kenangan suka maupun

duka

Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Bandar Lampung, Desember 2016Penulis

A.Ivan Sanjaya

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .............................................................................................. i

DAFTAR TABEL ................................................................................ …. iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja ....................................................................................... 9

2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja .................... 10

2.1.2 Manfaat Penilaian Kinerja ................................................ 10

2.1.3 Indikator Kinerja .............................................................. 11

2.2 Kepemimpinan .......................................................................... 12

2.2.1 Variabel-Variabel Kepemimpinan ................................... 13

2.2.2 Tipologi Kepemimpinan .................................................. 14

2.2.3 Indikator Kepemimpinan .................................................. 16

2.3 Motivasi .................................................................................... 17

2.3.1 Teori Motivasi .................................................................. 17

2.3.2 Indikator Motivasi ............................................................ 20

2.4 Lingkungan Kerja ...................................................................... 21

2.4.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja .. 22

2.5 Penelitian Terdahulu ................................................................. 28

2.6 Kerangka Pemikiran .................................................................. 29

2.7 Hipotesis Penelitian ................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .......................................................................... 33

3.2 Variabel Penelitian ................................................................... 33

3.3 Definisi Konseptual ................................................................... 34

3.4 Definisi Operasional .................................................................. 35

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

ii

3.5 Jenis Data .................................................................................. 36

3.6 Populasi ..................................................................................... 37

3.7 Sampel ...................................................................................... 37

3.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 38

3.9 Skala Dan Penentuan Skor ........................................................ 39

3.10 Teknik Pengolahan Data ......................................................... 39

3.11 Metode Analisis Data ............................................................. 42

3.11.1 Analisis Kuantitatif ....................................................... 43

3.11.2 Pengujian Instrumen ..................................................... 43

3.12 Teknik Analisis Data ............................................................... 47

3.12.1 Analisis Deskriptif ........................................................ 47

3.12.2 Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 48

3.13 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 48

3.13 Uji Hipotesis ............................................................................ 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 54

4.1.1 Sejarah Singkat ............................................................... 54

4.1.2 Visi Dan Misi ................................................................. 56

4.2 Hasil Penelitian ........................................................................ 56

4.2.1 Uji Instrumen................................................................... 56

4.3 Karakteristik Responden ........................................................... 59

4.3.1 Identitas Responden ....................................................... 59

4.3.2 Analisis Item Jawaban Responden .................................. 63

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................ 78

4.4.1 Uji Normalitas ................................................................. 78

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ................................................... 79

4.4.3 Uji Multikolinieritas ........................................................ 81

4.4.4 Uji Autokorelasi .............................................................. 82

4.5 Analisis Regresi Linier Berganda .............................................. 84

4.6 Hasil Uji Hipotesis ...................................................................... 86

4.6.1 Hasil Uji R2 .................................................................... 86

4.6.2 Uji T (Uji Parsial)…………………………………….. .. 87

4.6.3 Uji F (Uji Simultan) ......................................................... 89

4.7 Pembahasan…………………………………………………...... 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 97

5.2 Saran ........................................................................................... 98

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 99

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Absensi Karyawan Periode Januari-November 2015 .................... 2

2. Realisasi dan Target Produksi Sir UPK. Pematang Kiwah Natar .......... 6

3. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 28

4. Definisi Operasional................................................................................ 35

5. Jawaban Responden Kuesioner Beserta Skor ......................................... 39

6. Hasil Uji Validitas .................................................................................. 45

7. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 46

8. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ............................................... 52

9. Hasil Uji Validitas (Pre-Test) ................................................................. 57

10. Hasil Uji Reliabilitas (Pre-Test) ............................................................ 58

11. Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 59

12. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................... 60

13. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .............................. 60

14. Analisis Deskriptif ................................................................................ 61

15. Pimpinan Memiliki Hubungan Baik dengan Karyawan ....................... 63

16. Pimpinan Selalu Memberikan Bimbingan dan Arahan ......................... 64

17. Pimpinan Dapat Mendelegasikan Wewenang Dengan Baik ................ 64

18. Pimpinan Dapat Menciptakan Suasana Kerja Yang Kondusif ............. 65

19. Pimpinan Memberikan Penghargaan… ....................................... ……. 66

20. Saya Mempunyai Dorongan Kuat Untuk Melaksanakan Tugas….... ... 67

21. Saya Giat Bekerja Karena Adanya Kesempatan…………………….. . 67

22. Saya Giat Bekerja Karena Adanya Tunjangan Hari Tua……………. . 68

23. Saya Giat Bekerja Karena Adanya Partisipasi Dalam Berpendapat… . 69

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

iv

24. Saya Ingin Mengambangkan Kemampuan.…………………………. . 69

25. Perlengkapan Penerangan Dalam Bekerja Memadai ……………….. . 70

26. Kebersihan Dilingkungan Kerja Membuat Nyaman….. ....................... 71

27. Hubungan Antara Pimpinan dan Karyawan Membantu…………… ... 72

28. Adanya Jaminan Keamanan Lingkungan …......................................... 72

29. Fasilitas yang Diberikan Perusahaan Lengkap dan Memadai……....... 73

30. Hubungan Sesama Antar Karyawan Membantu Dalam Bekerja…… .. 74

31. Saya Mampu Menyelasaikan Setiap Pekerjaan yang Diberikan……... 74

32. Saya Bekerja Sesuai dengan Prosedur yang Ditentukan……….......... . 75

33. Saya Dapat Mempertanggung Jawabkan Semua Tugas ....................... 76

34. Saya Hadir Tepat Waktu……………………………………………... 76

35. Saya Mampu Bekerja Sama dengan Semua Karyawan……………… 77

36. Saya Mampu Mengambil Inisiatif Dalam Bekerja………………….... 78

37. Kolmogrov Smirnov………………………………………………… . 79

38. Multikolinieritas………………………………………………………. 81

39. Autokorelasi…………………………………………………………... 83

40. Analisis Regresi Linier Berganda…………………………………….. 84

41. Interprestasi Korelasi Koefien R2…………………………………….. 86

42. Hasil Determinasi R2………………………….. ................................... 86

43. Hasil Uji T Kepemimpinan……………………………………. .......... 87

44. Hasil Uji T Motivasi………………………………………………… . 88

45. Hasil Uji T Lingkungan Kerja………………………………………. . 89

46. Hasil Uji F…………………………………………………………… . 89

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir ....................................................................................... 31

2. Scaterplot………………………………………………………………. 80

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Daftar Pertanyaan (Kuisoner) ……… .................................................... 102

2. Tabel hasil kuisoner ……… ................................................................... 105

3. Pengujian instrumen ……… .................................................................. 107

4. Identitas reponden ……… ..................................................................... 109

5. Hasil uji korelasi ……… ........................................................................ 110

6. Analisis deskriptif ……… ...................................................................... 117

7. Regresion ……… ................................................................................... 117

8. Hasil uji asumsi klasik ……… ............................................................... 118

9. Uji hipotesis ……… ............................................................................... 120

10. Tabel T ……… .................................................................................... 121

11. Tabel F ……… .................................................................................... 123

12. Tabel R ……… .................................................................................... 125

13. Tabel Durbin Watson……… ............................................................... 127

Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data Absensi Karyawan Periode Januari-November 2015 .................... 22. Realisasi dan Target Produksi Sir UPK. Pematang Kiwah Natar .......... 6

3. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 28

4. Definisi Operasional................................................................................ 35

5. Jawaban Responden Kuesioner Beserta Skor ......................................... 39

6. Hasil Uji Validitas .................................................................................. 45

7. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 46

8. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi............................................... 52

7. Hasil Uji Validitas (Pre-Test) ................................................................. 57

8. Hasil Uji Reliabilitas (Pre-Test).............................................................. 58

9. Karakteristik Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin.............................. 59

10. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.......................................... 60

11. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .............................. 60

12. Analisis Deskriptif ................................................................................ 61

13. Pimpinan Memiliki Hubungan Baik dengan Karyawan ....................... 63

14. Pimpinan Selalu Memberikan Bimbingan dan Arahan......................... 64

15. Pimpinan Dapat Mendelegasikan Wewenang Dengan Baik ................ 64

16. Pimpinan Dapat Menciptakan Suasana Kerja Yang Kondusif ............. 65

17. Pimpinan Memberikan Penghargaan… ....................................... ……. 66

18. Saya Mempunyai Dorongan Kuat Untuk Melaksanakan Tugas….... ... 67

19. Saya Giat Bekerja Karena Adanya Kesempatan…………………….. . 67

20. Saya Giat Bekerja Karena Adanya Tunjangan Hari Tua……………. . 68

21. Saya Giat Bekerja Karena Adanya Partisipasi Dalam Berpendapat… . 69

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

iv

22. Saya Ingin Mengambangkan Kemampuan.…………………………. . 69

23. Perlengkapan Penerangan Dalam Bekerja Memadai ……………….. . 70

24. Kebersihan Dilingkungan Kerja Membuat Nyaman…......................... 71

25. Hubungan Antara Pimpinan dan Karyawan Membantu…………… ... 72

26. Adanya Jaminan Keamanan Lingkungan …......................................... 72

27. Fasilitas yang Diberikan Perusahaan Lengkap dan Memadai……....... 73

28. Hubungan Sesama Antar Karyawan Membantu Dalam Bekerja…… .. 74

29. Saya Mampu Menyelasaikan Setiap Pekerjaan yang Diberikan……... 74

30. Saya Bekerja Sesuai dengan Prosedur yang Ditentukan………........... 75

31. Saya Dapat Mempertanggung Jawabkan Semua Tugas ....................... 76

32. Saya Hadir Tepat Waktu……………………………………………... 76

33. Saya Mampu Bekerja Sama dengan Semua Karyawan……………… 77

34. Saya Mampu Mengambil Inisiatif Dalam Bekerja………………….... 78

35. Kolmogrov Smirnov………………………………………………… . 79

36. Multikolinieritas………………………………………………………. 81

37. Autokorelasi…………………………………………………………... 83

38. Analisis Regresi Linier Berganda…………………………………….. 84

39. Interprestasi Korelasi Koefien R2…………………………………….. 86

40. Hasil Determinasi R2…………………………..................................... 86

41. Hasil Uji T Kepemimpinan……………………………………. .......... 87

42. Hasil Uji T Motivasi………………………………………………… . 88

43. Hasil Uji T Lingkungan Kerja………………………………………. . 89

44. Hasil Uji F…………………………………………………………… . 89

Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Pikir ....................................................................................... 31

2. Scaterplot………………………………………………………………. 80

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Daftar Pertanyaan (Kuisoner) ……….................................................... 1022. Tabel hasil kuisoner ………................................................................... 1053. Pengujian instrumen ……… .................................................................. 1074. Identitas reponden ……… ..................................................................... 1095. Hasil uji korelasi ………........................................................................ 1106. Analisis deskriptif ………...................................................................... 1177. Regresion ………................................................................................... 1178. Hasil uji asumsi klasik ………............................................................... 1189. Uji hipotesis ………............................................................................... 12010. Tabel T ……… .................................................................................... 12111. Tabel F ……… .................................................................................... 12312. Tabel R ……… .................................................................................... 12513. Tabel Durbin Watson……… ............................................................... 127

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan kinerja suatu organisasi ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia dalam organisasi tersebut. Kinerja memiliki makna yang luas, tidak

hanya mengenai soal hasil kerja, melainkan juga mengenai dari proses kerja

yang berlangsung. Menurut Armstrong dan Baron (1998 : 15) kinerja adalah

hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis

organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. Proses

pelaksanaan suatu organisasi harus melakukan monitoring, penilaian dan

review terhadap kinerja sumber daya manusia disuatu organisasi tersebut.

Melalui tiga hal tersebut bisa diketahui apakah kinerja dari karyawan sejalan

dengan pencapaian target perusahaan atau tidak mencapai target perusahaan.

Apabila target tidak tercapai maka perusahaan harus melakukan evaluasi

terhadap kinerja dari karyawan.

Perusahan dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan biasanya akan

menggunakan sebuah indikator penilaian. Menurut Robbins (2006 : 260)

pengukuran kinerja karyawan secara individu ada lima indikator, yaitu:

kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, efektivitas, kemandirian. Indikator

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

2

penilaian menurut Robbins (2006 : 260) yaitu dilihat dari ketepatan waktu.

Ketepatan waktu dalam hal ini absensi karyawan PT.Perkebunan Nusantara VII

Pematang Kiwah Natar, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1 Data Absensi Karyawan Periode Januari-November 2015

No Absensi Karyawan PTPN VII Pematang Kiwah Natar

BulanJumlah

KaryawanJumlahAbsensi

Jumlahkerja (hari)

Absensi(%)

1 Januari 168 94 25 2,242 Februari 165 130 23 3,433 Maret 166 196 25 4,724 April 165 189 25 4,585 Mei 164 159 23 4,226 Juni 163 155 25 3,807 Juli 165 175 25 4,248 Agustus 161 161 25 4,009 September 160 190 25 4,7510 Oktober 159 245 26 5,9311 November 159 183 25 4,60

Rata-rata 163,1818 170,6364 24,72727 4,228182Sumber: PTPN VII, data diolah 2016

Pada tabel 1 dapat diketahui bahwa rata-rata persentase absensi tiap bulan

karyawan PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang Kiwah Natar sebesar

4,23%, indikator tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang nantinya

akan menentukan pengukuran kinerja seorang karyawan. Dari banyaknya

faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, penulis mengambil tiga faktor

yang berpengaruh terhadap pengukuran kinerja karyawan yaitu kepemimpinan,

motivasi dan lingkungan kerja. Dikarenakan peneliti lebih tertarik dengan ke-3

faktor tersebut dalam penelitian ini dibanding faktor yang lainya.

Menurut Terry dalam (Sutarto, 1998 : 17) kepemimpinan ialah hubungan yang

ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk

bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang

diinginkan. Kepemimpinan mempengaruhi kinerja sumber daya manusia dalam

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

3

suatu organisasi, sehingga manajemen yang baik sangat bergantung pada

kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai fungsi yang penting dalam

melaksanakan manajerial organisasi diantaranya meliputi fungsi sebagai

perencana, pengorganisasi, koordinasi dan kontrol dikarenakan kepemimpinan

mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar untuk mencapai tujuan

perusahaan. Tidak terkecuali pada PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang

Kiwah Natar. Pemimpin dalam hal ini adalah manajer harus memiliki

kemampuan dalam hal manajerial yang baik untuk menyelesaikan suatu

permasalahan dengan tepat.

Karena pemimpin memiliki tugas yang lebih berat dibanding karyawan yang

akan dipimpinnya. Pemimpin tidak hanya sekedar rmembimbing dan

mengarahkan anak buah, namun yang terpenting adalah bagaimana pemimpin

mampu memberikan visi dan misi yang jelas kemana tujuan perusahaan.

Karena pemimpin merupakan cerminan yang menentukan dinamika dari suatu

perusahaan untuk mencapai terciptanya tujuan perusahaan. Kepemimpinan

yang baik akan berdampak pada kinerja karyawan yang dipimpinya, karena

kepemimpinan yang baik dalam mengarahkan karyawan untuk melakukan

tugasnya akan berdampak pada hasil kerja suatu organisasi. Maka perusahaan

perlu memilih orang yang akan dijadikan sebagai pemimpin perusahaan yang

kompeten dan memiliki kemampuan memimpin yang baik, untuk dapat

mengarahkan karyawan sesuai dengan target dan visi misi perusahaan tersebut.

Selain kemampuan manajemen kepemimpinan, faktor motivasi juga

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Perusahaan tidak hanya membutuhkan

orang yang pintar, cakap dan terampil melainkan juga membutuhkan orang

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

4

yang giat bekerja dan berkeinginan untuk mengoptimalkan kinerja mereka

sesuai visi dan misi tujuan dari organisasi tersebut. Menurut Sarwoto

(1983:135) mengemukakan bahwa motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan

proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa

sehingga mereka mau bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara

efisien. Karena tidak akan optimal jika karyawan itu sendiri tidak giat bekerja

dan tidak mau bekerja keras.

Maka dalam hal ini pemimpin dibutuhkan untuk dapat mengoptimalkan dan

memotivasi karyawan agar mereka giat bekerja serta dapat menjalankan tujuan

perusahaan agar tercapai dan terlaksana dengan baik. Selain hal itu, karyawan

harus mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh pimpinan mengenai

dorongan dan semangat yang diberikan oleh pimpinan, dengan begitu terjadi

sinkronasi antara pimpinan dan yang dipimpin. Hal tersebut bisa membuat

optimalnya kinerja karyawan sehingga karyawan semangat dan termotivasi

untuk menjalankan aktivitasnya diperusahaan tersebut. Dampak buruk dari

kurangnya motivasi terhadap karyawan dalam meningkatnya ketidakhadiran

karyawan dan rasa malas bekerja. Hal tersebut akan berdampak pada

menurunnya produktivitas kerja, yang mengakibatkan penurunan target dari

perusahaan.

Perusahaan harus memikirkan hak dari karyawan setelah mereka melakukan

tugas dan kewajibannya, karena dengan demikian karyawan merasa perusahaan

memperhatikan mereka. Dengan begitu motivasi yang diberikanakan bersinergi

dan dapat berjalan dengan baik. Motivasi yang terus-menerus diberikan oleh

organisasi kepada karyawannya akan lebih efektif dalam membangkitkan

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

5

kinerja karyawan dibanding motivasi tersebut diberikan tidak secara

berkesinambungan, oleh karena itu perusahaan sangat penting untuk

melakukan kesinambungan dalam memotivasi karyawannya. Karena karyawan

yang telah termotivasi akan membangkitkan semangat kerja karyawan itu

sendiri, hal tersebut akan berdampak positif bagi perusahaan dalam mencapai

tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. sehingga produktivitas karyawan akan

mengalami peningkatan.

Hal lain mengenai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah

lingkungan kerja. Menurut Terry (2006 : 23) lingkungan kerja dapat diartikan

sebagai kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun

tidak langsung terhadap kinerja organisasi atau perusahaan. Karyawan akan

bekerja dengan baik dan optimal apabila ditunjang dengan lingkungan kerja

yang baik. Lingkungan kerja tidak kalah penting dalam upaya meningkatkan

kinerja karyawan. Dimana lingkungan kerja adalah kekuatan-kekuatan yang

mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu,

organisasi harus mampu memberikan lingkungan kerja yang memadai seperti

lingkungan fisik (ruangan yang nyaman, bersih), serta lingkungan kerja non

fisik (suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, hubungan karyawan

dengan karyawan, hubungan karyawan dengan pimpinan dan tempat ibadah).

Lingkungan kerja sangat berpengaruh bagi kebanyakan organisasi suatu

perusahaan. Baik berdampak secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan kerja yang baik akan berdampak baik pula bagi kinerja karyawan.

Sebaliknya apabila karyawan merasa tidak nyaman secara langsung maupun

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

6

tidak langsung terhadap lingkungan kerja, maka akan berdampak terhadap

kinerja karyawan tersebut.

Mengenai pembahasan faktor kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang

Kiwah Natar, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai target dan

realisasi yang dicapai oleh PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang Kiwah

Natar.

Tabel 2 Realisasi dan Target produksi SIR UPK. Pematang Kiwah

Tahun 2011-2014

Sumber: PTPN VII, data diolah 2016

Pada tabel 2 dapat dilihat dan diketahui bahwa hasil produksi SIR UPK.

Pematang Kiwah dari tahun 2011-2014 mengalami penurunan.

Sesuai dengan uraian dan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi

Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT.

Perkebunan Nusantara VII Pematang Kiwah Natar)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tahun Rkap Real Persen (%)2011 13.600 14.355 105,62012 14.300 14.908 104,32013 16.562 15.851 101,32014 15.300 15.196 99,3

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

7

1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PTPN

VII Pematang Kiwah Natar ?

2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PTPN VII

Pematang Kiwah Natar ?

3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PTPN

VII Pematang Kiwah Natar ?

4. Apakah kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara

simultan terhadap kinerja karyawan di PTPN VII Pematang Kiwah Natar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diajukan maka tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di

PTPN VII Pematang Kiwah Natar.

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan di PTPN

VII Pematang Kiwah Natar.

3. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di

PTPN VII Pematang Kiwah Natar.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja

secara simultan terhadap kinerja karyawan di PTPN VII Pematang Kiwah

Natar.

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

8

1.4 ManfaatPenelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak,

diantaranya:

1. Sebagai sumbangan pemikiran bagi PTPN VII Pematang Kiwah Natar untuk

memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kinerja

karyawan yang disebabkan oleh faktor kepemimpinan, motivasi dan

lingkungan kerja.

2. Sebagai sumbangan pemikiran dalam ilmu sumber daya manusia dalam hal

kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap dampak yang

mempengaruhi kinerja karyawan.

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kinerja

Sinambela (2012:5) mengemukakan bahwa kinerja pegawai sebagai

kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja

pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh

kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.

Diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur serta ditetapkan secara

bersama-sama yang dijadikan sebagai acuan. Menurut prawirosentono yang

dikutip oleh sinambela (2012:5) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai

seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi, sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya tujuan organisasi

bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai moral dan etika.

Dari dua pendapat yang telah dikemukakan bahwa kinerja merupakan

kemampuan pegawai melakukan suatu keahlian dalam suatu organisasi sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing.

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

10

2.1.1 Faktor–faktor yang Memengaruhi Kinerja

Menurut Mangkuprawira dan Hubeis (2007:153), kinerja merupakan suatu

konstruksi multidimensi yang mencakup banyak faktor yang

mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut terdiri atas SDM dan eksternal, yaitu

kepemimpinan, sistem, tim, dan situasional. Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Faktor individual, meliputi unsur pengetahuan, keterampilan, kemampuan,

kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki oleh setiap individu

karyawan.

2. Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan team leader

dalam memberikan dorongan, semangat, arahan dan dukungan kerja kepada

masyarakat.

3. Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang diberikan oleh

rekan dalam satu tim, kepercayaan terhadap sesama anggota tim,

kekompakan dan keeratan anggota tim.

4. Faktor sistem, meliputi sistem kerja, fasilitas kerja, dan infrastruktur yang

diberikan oleh organisasi, proses organisasi, dan kultur kinerja dalam

organisasi.

5. Faktor kontekstual, meliputi tekanan dan perubahan lingkungan eksternal

dan internal.

2.1.2 Manfaat Penilaian Kinerja

Penilaian pekerjaan adalah suatu metode perbandingan sistematis dari

pekerjaan-pekerjaan untuk menentukan kedudukan dan rasio dari pekerjaan-

pekerjaan itu, dengan demikian memberikan dasar untuk suatu sistem

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

11

pembayaran yang adil. Lebih lanjut dapat dikemukankan manfaat utama

penilaian kinerja adalah :

a. Memberikan sarana untuk menghadapi ketidakadilan yang ada dan

mencegah ketidakadilan yang baru.

b. Memberikan kerangka untuk perbandingan antara manajemen dan serikat

buruh.

c. Memberikan sarana untuk menangani keluhan dan diharapkan bahwa

keluhan akan berkurang setelah sistemnya diterima.

d. Tingkat bayaran pekerjaan yang baru diciptakan dapat ditentukan secara

sistematis tanpa adanya bahaya untuk menciptakan ketidakadilan yang baru.

e. Para pegawai dapat dengan mudah mengerti kemungkinan mereka untuk

penghasilan lebih tinggi dalam keadaan mereka sekarang dan tahu harus

memilih pekerjaan yang mana untuk memperoleh bayaran yang lebih tinggi.

2.1.3 Indikator Kinerja

Menurut Bernardin dan Russel yang dikutip oleh Kaswan (2012:187) terdapat

enam kriteria utama yang digunakan untuk menilai kinerja, yaitu:

1. Kualitas

Seberapa jauh atau baik proses atau hasil menjalankan aktivitas mendekati

kesempurnaan, ditinjau dari kesesuaian dengan cara ideal menjalankan suatu

kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas.

2. Kuantitas

Jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam nilai dolar atau rupiah, jumlah

unit, atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan.

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

12

3. Ketepatan Waktu

Seberapa jauh atau baik sebuah aktivitas diselesaikan, atau hasil yang

diproduksi, pada waktu yang paling awal yang dikehendaki dari sudut

pandang koordinasi dengan output yang lain maupun memaksimumkan

waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain.

4. Efektivitas Biaya

Seberapa jauh atau baik sumber daya organisasi (misalnya manusia,

moneter, teknologi, bahan) dimaksimumkan dalam pengertian memperoleh

keuntungan tertinggi atau pengurangan dalam kerugian dari masing-masing

unit.

5. Kebutuhan untuk Supervisi

Seberapa jauh atau baik seorang karyawan dapat melaksanakan fungsi kerja

tanpa harus meminta bantuan pengawasan atau memerlukan intervensi

pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan.

6. Dampak Interpersonal

Seberapa jauh atau baik karyawan meningkatkan harga diri, itikad baik, dan

kerjasama antar sesama karyawan dan bawahan.

2.2 Kepemimpinan

Menurut Siagian (2009:62) kepemimpinan adalah kemampuan seorang untuk

mempengaruhi orang lain (dalam hal ini para bawahaannya) sedemikian rupa

sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara

pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya. Selanjutnya menurut Abdulrahman

yang dikutip oleh Moenir (1988:232) kepemimpinan sebagai kemampuan

seseorang untuk menggerakan orang-orang mengikuti pemimpin. Dari

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

13

penjelasan tersebut kepemimpinan bisa diartikan sebagai keahlian dari

seseorang yang mampu untuk mengikuti perintahnya.

2.2.1 Variabel-Variabel Kepemimpinan

Variabel-variabel kepemimpinan menurut Chapman (Gituosudarmo dan Sudita

1997: 127) adalah:

a. Cara Berkomunikasi

Menjadi seorang pemimpin harus memiliki penyampaian komunikasi yang

baik, sehingga dapat diterima oleh bawahannya dengan baik. Pemimpin

harus bisa menyampaikan suatu hal dengan jelas, jangan sampai ada

pertanyaan dari karyawan karena ketidak jelasan dari apa yang disampaikan.

Komunikasi yang baik antara pimpinan dan karyawannya dapat menjadikan

tujuan perusajaan bisa tercapai dengan optimal.

b. Pemberian Motivasi

Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan motivasi baik secara

finansial maupun nonfinansial. Hal ini dapat menciptakan suasana kondusif

karena karyawan merasa diperhatikan oleh pimpinannya dengan harapan

prestasi yang dicapai selama ini mendapatkan penghargaan.

c. Kemampuan Memimpin

Bakat kemampuan pemimpin berbeda-beda. Banyak gaya kepemimpinan

yang dimiliki seorang dalam hal memimpin. Hal ini dapat terlihat dari gaya

kepemimpinannya.

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

14

d. Pengambilan Keputusan

Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan berdasarkan fakta

dan peraturan perusahaan, serta keputusan tersebut dapat memotivasi

karyawan untuk giat dalam bekerja. Dengan demikian keputusan yang

diambil dapat menanamkan rasa percaya diri bagi para karyawannya.

e. Kekuasaan yang Positif

Seorang pemimpin dalam menjalankan organisasi atau perusahaan harus

menciptakan rasa aman bagi karyawan yang bekerja. Hal ini sesuai sekali

dengan gaya kepemimpinan melalui pendekatan manusiawi, dimana para

karyawan dituntut untuk bekerja dengan sepenuh hati untuk menghasilkan

produk yang berkualitas baik, tanpa adanya penekanan dari pihak manapun.

2.2.2 Tipologi Kepemimpinan

Seorang pemimpin memiliki tipe kepemimpinan yang berbeda-beda dalam

memimpin, hal tersebut biasa diistilahkan sebagai tipologi kepemimpinan.

Siagian (2009:75) mengatakan bahwa dari berbagai studi tentang

kepemimpinan diketahui ada lima tipe pemimpin, masing-masing dengan ciri-

cirinya, yaitu:

a. Tipe Otoriter

Seorang pemimpin yang tergolong sebagai orang yang otoriter memiliki

ciri-ciri yang pada umumnya negatif. Karena itu tipe ini bukanlah

merupakan tipe yang diandalkan, terutama apabila dikaitkan dengan upaya

meningkatkan produktivitas kerja, yang antara lain memerlukan suasana

yang demokratis. Akan tetapi teori situasional menekankan bahwa dalam

kondisi tertentu, seorang pemimpin yang paling demokratik sekalipun

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

15

mungkin untuk sementara waktu atau dalam menghadapi situasi tertentu

atau menghadapi bawahan tertentu, harus menggunakan gaya otoriter.

b. Tipe Partenalistik

Pengalaman para praktisi dan penelitian para ahli menunjukan bahwa

banyak pejabat pemimpin dalam berbagai jenis organisasi termasuk dalam

organisasi bisnis termasuk dalam tipe ini terutama dalam organisasi yang

dikelola dengan norma-norma tradisional.

c. Tipe Laissez Faire

Tipe ini ditandai oleh ciri-ciri yang mungkin dapat dikatakan aneh dan sulit

membayangkan situasi organisasional dimana tipe ini dapat digunakan

secara efektif.

d. Tipe Demokratik

Ciri-ciri tipe ini antara lain:

1. Mengakui harkat dan martabat manusia.

2. Menerima pendapat yang mengatakan bahwa sumber daya manusia

merupakan unsur paling strategik dalam organisasi.

3. Para bawahannya adalah insan jati diri yang khas dan karena itu harus

diperlakukan dengan mempertimbangkan kekhasanya.

4. Tangguh membaca situasi yang dihadapi dan dapat menyesuaikan gaya

kepemimpinannya dengan situasi tersebut.

5. Rela dan mau melimpahkan wewenang pengambilan keputusan kepada

bawahaanya tanpa kehilangan kendali organisasional dan tetap bertanggung

jawab atas pengambilan keputusan bawahaannya tersebut.

6. Mendorong para bawahaanya mengembangkan kreativitasnya.

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

16

7. Tidak ragu membiarkan para bawahannya mengambil resiko dengan

catatatan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh telah diperhitungkan secara

matang.

8. Bersifat mendidik dan membina, apabila bawahan berbuat kesalahan

pemimpin tidak serta-merta bersifat menghukum atau mengambil tindakan

punitive, melainkan memberikan arahan yang baik.

e. Tipe Kharismatik

Ciri utama seorang pemimpin yang kharismatik adalah bahwa ia

mempunyai daya tarik kuat bagi orang lain sehingga orang lain itu bersedia

mengikutinya tanpa selalu bisa menjelaskan apa penyebab kejadian itu.

2.2.3 Indikator Kepemimpinan

Kepemimpinan yang baik tentu memiliki tolak ukur yang bisa dinilai atau

dirasakan baik secara visual maupun non visual, penilaian tersebut dapat

menjadikan indikator dalam menentukan baik buruknya seorang pemimpin.

Menurut Terry (2006:156) indikator kepemimpinan yang baik adalah sebagai

berikut:

1. Penuh energi

2. Memiliki stabilitas emosi

3. Memiliki pengetahuan tentang manusia

4. Motivasi pribadi

5. Kemahiran komunikasi

6. Kecakapan mengajar

7. Kecakapan sosial

8. Kemampuan teknis

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

17

2.3 Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan proses pemberian dorongan

bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja

ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien (Sarwoto, 1983:135).

Berdasarkan definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa motivasi adalah

kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat di dalam pribadi seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan aktivitas.

2.3.1 Teori Motivasi

Kebutuhan merupakan keinginan psikologis atau keinginan psikologis yang

tidak terpenuhi dalam diri seorang individu.

1. Teori ERG (Existence, Relatednees and Growth)

Alderfer yang dikutip oleh Siagian (2004:166) mengungkapkan teori

kebutuhan yang disebut teori ERG, tiga kelompok teori kebutuhan tersebut

adalah:

a. Existence (keberadaan)

b. Relatednees (keterikatan)

c. Growth (pertunbuhan)

Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai tambahan terhadap proses

kemajuan pemuasan juga proses pengurangan keputusan yaitu, jika seseorang

terus-menerus terhambat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan

menyebabkan individu tersebut mengarahkan pada upaya pengurangan karena

menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah.

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

18

Penjelasan tentang Teori ERG Aldefer menyediakan sarana yang penting bagi

manajer tentang perilaku. Jika diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih

tinggi dari seseorang bawahan misalnya, pertumbuhan nampak terkendali,

mungkin karena kebijaksanaan perusahaan, maka hal ini harus menjadi

perhatian utama manajer untuk mencoba mengarahkan kembali upaya bawahan

yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan keterkaitan atau kebutuhan

eksistensi. Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan

termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi salah satu dari ketiga

perangkat kebutuhan.

2. Teori Tiga Kebutuhan

Dikemukakan oleh Mc Cleland yang dikutip oleh Siagian (2004:167) inti

teori ini terletak pada pendapat yang mengatakan bahwa pemahaman

tentang motivasi akan semakin mendalam apabila disadari bahwa setiap

orang mempunyai tiga jenis kebutuhan, yaitu:

a. Kebutuhan Akan Berprestasi (Need For Achievement)

b. Kebutuhan Akan Kekuasaan (Need For Power)

c. Kebutuhan Afiliasi (Need For Affiliation)

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan indikator motivasi dari Teori

Maslow. Teori Hirarki Kebutuhan dari Maslow menurut Sofyandi dan Garniwa

(2007:102) terdiri dari:

1. Kebutuhan Fisiologis (Physiological-Need)

Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling

dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan, minum,

perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

19

2. Kebutuhan Rasa Aman (Safety-Need)

Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul

kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan

rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan

kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari

tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja.

3. Kebutuhan Sosial (Social-Need)

Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal,

maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan,

afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi

akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang

kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya.

4. Kebutuhan Penghargaan (Esteem-Need)

Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas

prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta

efektivitas kerja seseorang.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization Need)

Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling

tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang

sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan,

keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang, kebutuhan akan aktualisasi

diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang

mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

20

kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang

kemampuan dan keahliannya.

2.3.2 Indikator Motivasi

Menurut Riduwan (2002:66) bahwa motivasi kerja dapat diukur melalui

indikator sebagai berikut:

1. Upah / gaji yang layak, yang dapat diukur melalui gaji yang memadai dan

besarnya sesuai standar mutu hidup

2. Pemberian insentif, yang diukur melalui pemberian bonus sewaktu-waktu,

rangsangan kerja, prestasi kerja

3. Mempertahankan harga diri, yaitu diukur dengan iklim kerja yang kondusif,

kesamaan hak, dan kenaikan pangkat

4. Memenuhi kebutuhan rohani, yaitu diukur dengan kebebasan menjalankan

sariat agama, menghormati kepercayaan orang, dan penyelenggaraan

ibadah.

5. Memenuhi kebutuhan partisipasi, yaitu diukur melalui kebersamaan,

kerjasama, rasa memiliki, dan bertanggung jawab.

6. Menempatkan pegawai pada tempat yang sesuai, dalam hal ini diukur

dengan seleksi sesuai kebutuhan, memperhatikan kemampuan,

memperhatikan pendidikan, memperhatikan pengalaman, memberikan

pekerjaan sesuai kemampuan.

7. Menimbulkan rasa aman di masa depan, seperti indikator penyelenggaraan

jaminan hari tua, pembayaran pensiun, pemberian perumahan.

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

21

8. Memperhatikan lingkungan tempat kerja, yang diukur melalui tempat kerja

yang nyaman, cukup cahaya, jauh dari polusi dan berbahaya.

9. Memperhatikan kesempatan untuk maju, yang diukur dengan memberikan

upaya pengembangan, kursus, diklat.

10. Menciptakan persaingan yang sehat, yang diukur melalui produktivitas,

prestasi kerja, pengembangan karir yang jelas, bonus, kinerja pegawai,

penghargaan dan hukuman.

2.4 Lingkungan kerja

Banyak definisi mengenai lingkungan kerja menurut para ahli, menurut

Nitisemito (2004: 65) lingkungan kerja adalah suatu keadaan yang terdapat

dalam struktur dan proses kegiatan perusahaan yang mencerminkan rasa

kepuasan pada para pelaksana atau pegawai yang bersifat menunjang ke arah

pencapaian cita-cita yang diinginkan oleh perusahaan secara keseluruhan

maupun oleh pelaksana.

Menurut Sunyoto (2012: 43) lingkungan kerja merupakan bagian komponen

yang sangat penting di dalam karyawan melakukan aktivitas bekerja. Jika

memerhatikan lingkungan kerja dengan baik atau dapat menciptakan kondisi

kerja yang mampu memberikan motivasi untuk bekerja, maka akan membawa

pengaruh terhadap kegairahan atau semangat karyawan bekerja. Pengertian

lingkungan kerja disini adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja

dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang

dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain.

Mendasarkan pada pengertian di atas, ruang lingkup lingkungan kerja:

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

22

a. Bahwa lingkungan kerja tertentu tercermin pada karyawan. Gaya

kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin yang demokratis akan

berpengaruh pula terhadap karyawan.

b. Lingkungan kerja yang timbul dalam organisasi merupakan faktor yang

menentukan perilaku karyawan.

Berdasarkan banyak definisi menurut para ahli bisa dikemukakan bahwa

lingkungan kerja dapat didefinisikan sebagai faktor penunjang karyawan dalam

melakukan aktifitas kegiatan kerja, baik secara langsung maupun tidak

langsung.

2.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja, seperti yang

dikemukakan Sedarmayanti (1996:5), yaitu:

1. Penerangan

Berjalannya suatu perusahaan tak luput dari adanya faktor penerangan, begitu

pula untuk menunjang kondisi kerja. Salah satu faktor yang penting dari

lingkungan kerja yang dapat memberikan semangat dalam bekerja adalah

penerangan. Penerangan yang baik dapat memberikan kepuasan dalam bekerja

dan tentunya akan meningkatkan produktivitas, selanjutnya penerangan yang

tidak baik dapat memberikan ketidak puasan dalam bekerja dan menurunkan

produktivitas. Hal ini disebabkan karena penerangan yang baik tentunya akan

memudahkan para karyawan dalam melakukan aktivitas. Ciri-ciri penerangan

yang baik menurut Sofyan (1993:31) adalah sebagai berikut:

a. Sinar cahaya yang cukup.

b. Sinarnya yang tidak berkilau dan menyilaukan.

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

23

c. Tidak terdapat kontras yang tajam.

d. Cahaya yang terang.

e. Distribusi cahaya yang merata.

f. Warna yang sesuai.

2. Suhu Udara

Lingkungan kerja dapat dirasakan nyaman manakala ditunjang oleh beberapa

faktor, salah satu faktor yang memberikan andil adalah suhu udara. Suhu udara

dalam ruangan kerja merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh

manajemen perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan menggunakan

seluruh kemampuan sehinggan menciptajkan hasil yang optimal.

Selain suhu udara, sirkulasi udara di tempat kerja perlu diperhatikan juga,

apabila sirkulasi udara baik maka udara kotor yang ada dalam ruangan bisa

diganti dengan udara yang bersih yang berasal dari luar ruangan. Berbicara

tentang kondisi udara maka ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian yaitu

kelembaban, suhu udara dan sirkulasi udara. Ketiga hal tersebut sangat

berpengaruh terhadap aktivitas para pekerja. Bagaimana seorang staf

administrasi dapat bekerja secara optimal bila keadaan udaranya sangat gerah.

Hal tersebut akhirnya dapat menurunkan semangat kerja karena dipengaruhi

oleh turunnya konsentrasi dan tingkat stress karyawan.

Mengenai kelembaban, suhu udara dan sirkulasi udara dijelaskan oleh

Wignosubroto (1989:45) sebagai berikut:

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

24

a. Kelembaban

Kelembaban udara adalah banyaknya air yang terkandung di dalam udara.

Kelembaban ini sangat berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur

udara. Suatu keadaan di mana temperatur udara sangat panas dan

kelembaban tinggi akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara

besar-besaran.

b. Suhu Udara

Tubuh manusia akan selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan

normal dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat

menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di luar tubuh

tersebut. Produktivitas manusia akan mencapi tingkat yang paling tinggi

pada temperatur sekitar 24-27ºC.

c. Sirkulasi Udara

Udara disekitar kita dikatakan kotor apabila keadaam oksigen di dalam

udara tersebut telah berkurang dan bercampur gas-gas lainnya yang

membahayakan kesehatan tubuh. Hal ini diakibatkan oleh perputaran udara

yang tidak normal. Kotoran udara disekitar kita dapat dirasakan dengan

sesaknya pernafasan. Ini tidak boleh dibiarkan, karena akan mempengaruhi

kesehatan tubuh dan akan cepat membut tubuh kita lelah. Sirkulasi udara

dengan memberikan ventilasi cukup akan membantu penggantian udara

kotor dengan udara bersih.

3. Bising

Untuk meningkatkan produktivitas kerja suara yang mengganggu perlu

dikurangi. Bunyi bising dapat mengganggu konsentrasi dalam bekerja, untuk

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

25

itu suara-suara ribut harus diusahakan berkurang. Turunnya konsentrasi karena

ditimbulkan oleh suara bising dapat berdampak pada meningkatnya stres

karyawan. Menurut Sedarmayanti (1996:26) ada tiga aspek yang menentukan

kualitas suara bunyi yang bisa menimbulkan tingkat gangguan terhadap

manusia, yaitu:

a. Lama Bunyi

Lama waktu bunyi terdengar. Semakin lama telinga kita mendengar

kebisingan maka semakin buruk akibatnya bagi pendengaran (tuli).

b. Intensitas Kebisingan

Intensitas biasanya diukur dengan satuan desibel (dB), yang menunjukan

besarnya arus energi persatuan luas dan batas pendengaran manusia

mencapai 70 desibel.

c. Frekuensi

Frekuensi suara menunjukan jumlah dari gelombang-gelombang suara yang

sampai ke telinga kita setiap detik yang dinyatakan dalam jumlah getaran

perdetik atau Hertz (HZ). Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa

telinga manusia memiliki batasan dalam pendengaran. Batas pendengaran

manusia mencapai 70 desibel, jika suara yang didengar manusia melebihi

batas tersebut maka konsentasi manusia akan mudah kabur. Gangguan-

gangguan seperti ini hendaknya dihindari agar semangat kerja tetap stabil

dan produktivitas kerja menjadi optimal.

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

26

4. Penggunaan Warna

Warna ruangan mempunyai pengaruh terhadap gairah kerja dan semangat para

karyawan. Warna ini berpengaruh terhadap kemampuan mata melihat objek

dan memberi efek psikologis kepada para karyawan karena warna mempuyai

pengaruh besar terhadap perasaan seseorang. Sifat dan pengaruh warna

kadang-kadang menimbulkan rasa senang, ceria atau sumpek dan lain-lain.

Berdasarkan hal yang dikemukakan maka perusahaan harus memperhatikan

penggunaan warna agar dapat mempengaruhi semangat dan gairah kerja para

karyawannya.

5. Ruang Gerak

Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat mencegah

timbulnya gangguan keamanan dan keselamatan kerja bagi semua karyawan

yang bekerja di dalamnya. Barang-barang yang diperlukan dalam ruang kerja

harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan

terhadap para karyawan. Jalan-jalan yang dipergunakan untuk lalu-lalang para

karyawan hendaknya tidak dipergunakan untuk meletakkan barang-barang

yang tidak pada tempatnya.

Dalam ruangan kerja hendaknya ditempatkan tempat sampah sehingga

kebersihan lingkungan kerja tetap terjaga. Ruang kerja hendaknya di desain

sedemikian rupa sehingga memberikan kesan nyaman bagi para karyawan.

Untuk itu ruangan kerja harus ditata mengacu kepada aliran kerja sehingga

meningkatkan efesiensi dan memudahkan koordinasi antar para karyawan.

Perusahaan yang baik akan selalu menyediakan berbagai sarana yang memadai,

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

27

hal ini dimaksudkan agar para karyawan merasa senang dan betah di ruangan

kerja.

Assauri (1993:33) mengemukakan bahwa agar para karyawan dapat leluasa

bergerak dengan baik, maka ruangan gerak para karyawan perlu diberikan

ruangan yang memadai. Terlalu sempit ruang gerak akan menghambat proses

kerja para karyawan. Sebaliknya ruangan kerja yang besar merupakan

pemborosan ruangan.

Dari pendapat tersebut mengenai ruang gerak yang ideal adalah ruang yang

leluasa sehingga dapat membantu kelancaran kerja para karyawan. Ruangan

yang sempit akan mengakibatkan lalu-lintas di tempat kerja menjadi semrawut,

sehingga karyawan akan kehilangan semangat dalam bekerja.

6. Keamanan Bekerja

Keamanan yang diciptakan suatu perusahaan akan mewujudkan pemeliharaan

karyawan dengan baik, namun keamanan bekerja ini tidak bisa diciptakan oleh

pimpinan perusahaan. Keamanan bekerja akan tercipta bila semua elemen yang

ada di perusahaan secara bahu-membahu menciptakan kondisi keamanan yang

stabil.

Keamanan kerja untuk sebuah kantor memang harus diperhatikan baik itu

untuk keamanan terhadap peralatan yang digunakan dan keamanan lingkungan

kerja. Lingkungan kerja harus memenuhi syarat-syarat keamanan dari orang-

orang yang berniat jahat dan ruangan kerja yang aman dari aktivitas tamu dan

pergerakan umum.

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

28

2.5 Penelitian Terdahulu

Berbagai penelitian mengenai pengaruh terhadap kinerja karyawan telah

dilakukan. Beberapa penelitian tersebut telah menjadi acuan dalam penelitian

ini, diantaranya:

Tabel 3. Penelitian Terdahulu

No Judul Nama Teknikanalisis data

Hasil

1 Pengaruh motivasi,kepemimpinan danbudaya organisasiterhadap kinerjakaryawan (Studi KasusPada Pt. ClipanFinance IndonesiaTbk. Cabang BandarLampung)

Eka SusiYuliyanti(2012)

Analisisregresi linearberganda

Motivasi dankepemimpinan secaraparsial tidakberpengaruh signifikanterhadap kinerjakeryawan, budayaorganisasi secara parsialberpengaruh signifikanterhadap kinerjakaryawan

2 Pengaruhkepemimpinan,motivasi, lingkunganKerja, dan disiplinkerja terhadap kinerjaKaryawan Pada Pt.Indonesia PowerSemarang

NickoPermanaPutra(2003)

Analisisregresi linearberganda

Kepemimpinan,motivasi, lingkungankerja dan disiplin kerjaberpengaruh positif dansignifikan terhadapkinerja keryawan

3 Pengaruhkepemimpinan,motivasi danLingkungan kerja fisikterhadap kinerjaKaryawan(Studi Pada Cv. KaryaMina Putra RembangDevisi Kayu)

RiskyNoviantoAribowo(2011)

Analisisregresi linearberganda

Kepemimpinan,motivasi dan lingkungankerja fisik berpengaruhpositif terhadap kinerjakaryawan

Sumber :data diolah 2016

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

29

2.6 Kerangka Pemikiran

Terry yang dikutip oleh Sutarto (1998:17) yang mendifinisikan bahwa

kepemimpinan ialah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin,

mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas

untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan definisi tersebut bisa

disimpulkan bahwa kinerja pegawai sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan

dikarenakan kepemimpinan dalam hal ini dimiliki oleh seorang pemimpin

harus bisa mengontrol kinerja pegawai bawahannya agar bisa mencapai target

dari suatu tujuan perusahaan. Menurut Abdulrahman yang dikutip oleh Moenir

(1988:232) kepemimpinan sebagai kemampuan seseorang untuk menggerakkan

orang-orang mengikuti pemimpin. Dalam hal ini berarti kepemimpinan

mempengaruhi kinerja karyawan dikarenakan karyawan akan mengikuti apa

yang diperintahkan oleh pimpinannya, maka pemimpin harus memiliki jiwa

kepemimpinan yang baik supaya kinerja karyawan dapat optimal dan berjalan

dengan baik. Penjelasan tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan

mempengaruhi karyawan dalam mengikuti pemimpin dalam hal ini adalah

mengenai kinerjanya.

Menurut Sarwoto (1983:135) motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan

proses pemberian dorongan bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa

sehingga mereka mau bekerja ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara

efisien.

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa motivasi mempengaruhi kinerja

karyawan dikarenakan pegawai yang termotivasi akan menimbulkan reaksi

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

30

untuk mencapai tujuan dan hal tersebut akan mengoptimalkan kinerja pegawai

dalam mencapai target dari perusahaan.

Perusahaan tidak hanya membutuhkan orang yang pintar, cakap dan terampil

melainkan juga membutuhkan orang yang giat bekerja dan berkeinginan untuk

mengoptimalkan kinerja mereka sesuai dengan visi dan misi tujuan dari

organisasi tersebut. Maka dalam hal ini pemimpin dibutuhkan untuk dapat

mengoptimalkan dan memotivasi karyawan agar mereka giay bekerja serta

dapat menjalankan tujuan perusahaan agar tercapai dan terlaksana dengan baik.

Selain hal itu, karyawan harus mampu mengikuti instruksi yang diberikan oleh

pimpinan mengenai dorongan dan semangat yang diberikan oleh pemimpin,

dengan begitu terjadi sinkronasi antara pimpinan dan yang dipimpin. Hal

tersebut bisa membuat optimalnya kinerja karyawan sehingga karyawan

semangat dan termotivasi untuk menjalankan aktivitasnya diperusahaan

tersebut.

Menurut Terry (2006:23) lingkungan kerja dapat diartikan sebagai kekuatan-

kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap kinerja organisasi atau perusahaan. Dari definisi tersebut sangat jelas

bahwa lingkungan kerja berdampak baik secara langsung maupun tidak

langsung terhadap optimalnya kinerja karyawan. Lingkungan kerja tidak kalah

penting dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai. Dimana lingkungan kerja

adalah kondisi-kondisi material dan psikologis yang ada dalam organisasi.

Maka dari itu organisasi harus mampu memberikan lingkungan kerja yang

memadai seperti lingkungan fisik (ruangan yang nyaman, bersih), serta

lingkungan kerja non fisik (suasana kerja karyawan, kesejahteraan karyawan,

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

31

hubungan karyawan dengan karyawan, hubungan karyawan dengan pimpinan

dan tempat ibadah).

Menurut Amstrong dan Baron (1998:15), kinerja adalah hasil pekerjaan yang

mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan

konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi. Proses pelaksanaan suatu

organisasi harus melakukan monitoring, penilaian dan review terhadap kinerja

sumber daya manusia disuatu organisasi tersebut. Melalaui tiga hal tersebut

bisa diketahui apakah kinerja dari karyawan sejalan dengan pencapaian target

perusahaan atau tidak mencapai target perusahaan. Apabila target tidak tercapai

maka perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap kinerja dari karyawan.

Gambar 1. Kerangka Pikir

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Oleh karena itu, rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk

kalimat pertanyaan Sugiyono (2013:175). Berdasarkan kerangka pemikiran

yang dijabarkan di atas maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

Kepemimpinan(X1)

Motivasi(X2)

Lingkungan Kerja(X3)

Kinerja Karyawan(Y)

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

32

Ho1 = Kepemimpinan berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kinerja

karyawan

Ha1 = Kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

Ho2 = Motivasi berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kinerja karyawan

Ha2 = Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan

Ho3 = Lingkungan kerja berpengaruh secara tidak signifikan terhadap kinerja

karyawan

Ha3 = Lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

karyawan

Ho4 = Kepemimpinan motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan

Ha4 = Kepemimpinan motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja karyawan

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam explanatory research (penelitian

eksplanatori). Menurut Singarimbun dan Efendi (195:5) explanatory research

adalah penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel melalui

pengujian hipotesis.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, objek, atau

kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya Sugiyono (2008) yang dikutip oleh Purba

(2012:63). Pada penelitian ini, variabel penelitian yang terdiri dari variabel

dependen (variabel terikat) dan variabel independen (variabel bebas) dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Variabel Independen, yaitu:

X1 = Kepemimpinan

X2 = Motivasi

X3 = Lingkungan Kerja

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

34

b. Variabel Dependen, yaitu:

Y = Kinerja Karyawan

3.3 Definisi Konseptual

Menurut Liyana (2015 : 50), definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih

berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih

bisa dipahami maksudnya. Konseptual variabel adalah penarikan batasan yang

menjelaskan suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas. Pengertian dari

variabel-variabel yang diteliti dan akan dilakukan analisis lebih lanjut pada

variabel berikut ini :

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah kemampuan seorang untuk mempengaruhi orang lain

(dalam hal ini para bawahaannya) sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau

melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak

disenanginya (Siagian, 2009:62).

2. Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan proses pemberian dorongan

bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja

ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi secara efisien (Sarwoto, 1983:135).

3. Lingkungan Kerja

Menurut Nitisemito (2004: 65) lingkungan kerja adalah suatu keadaan yang

terdapat dalam struktur dan proses kegiatan perusahaan yang mencerminkan

rasa kepuasan pada para pelaksana atau pegawai yang bersifat menunjang ke

arah pencapaian cita-cita yang diinginkan oleh perusahaan secara keseluruhan

maupun oleh pelaksana. Jika memerhatikan lingkungan kerja dengan baik atau

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

35

dapat menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi untuk

bekerja, maka akan membawa pengaruh terhadap kegairahan atau semangat

karyawan bekerja.

4. Kinerja Karyawan

Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui

seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang

dibebankan kepadanya. Menurut prawirosentono dalam sinambela (2012:5)

kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang

dalam organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-

masing, dalam rangka upaya tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak

melanggar hukum dan sesuai moral dan etika.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel

atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan,

ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur

konstrak atau variabel tersebut (Nazir, 2005:52).

Tabel 4. Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Indikator

Kepemimpinan(X1)

Kegiatan yang mempengaruhiorang lain untuk bekerja secarasadar dalam hubungan tugasuntuk mencapai tujuan yangdiinginkan organisasi.

a. Memiliki hubungan baikdengan karyawan.

b. Selalu memberikanbimbingan dan arahan.

c. Dapat mendelegasikanwewenang dengan baik.

d. Dapat menciptakansuasana yang kondusif.

e. Memberikanpenghargaan bagi yangberkinerja baik.

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

36

Motivasi(X2)

Proses yang menimbulkandorongan rasa ingin bekerja baiksecara sadar maupun tidak sadardemi terwujudnya tujuanorganisasi.

a. Mempunyai doronganyang kuat untukmelaksanakan tugasdengan cepat.

b. Adanya kesempatanuntuk menduduki posisitertentu.

c. adanya tunjangan haritua.

d. Adanya partisipasi dalamberpendapat.

e. Ingin mengembangkankemampuan selamadiperusahaan.

Lingkungan kerja(X3)

Segala hal yang ada disekitarpekerja yang mempengaruhipekerja baik secara langsungmaupun tidak langsung dalammenjalankan tugas yangdibebankan kepadanya.

a. Penerangan yang baik.b. Kebersihan perusahaan

membuat nyaman.c. Hubungan antara

pimpinan dan karyawanbaik.

d. Adanya jaminankeamanan lingkungan.

e. Fasilitas memadai.f. Hubungan antara sesama

karyawan baik.Kinerja karyawan

(Y)Hasil pekerjaan yang mempunyaihubungan kuat dengan tujuanstrategis organisasi, kepuasankonsumen dan memberikankontribusi ekonomi.

a. Mampu menyelesaikansetiap pekerjaan yangdiberikan.

b. Bekerja sesuai prosedurdan jadwal.

c. Bertanggung jawab atastugas yang diberikan.

d. Hadir tepat waktu.e. Mampu bekerjasama antar

karyawanf. Mampu berinisiatif dalam

bekerja.Sumber : data diolah 2016

3.5 Jenis Data

1. Data Primer

Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer, menurut Sugiyono

(2004 : 129) data primer adalah merupakan sumber data yang langsung

memberikan kepada pengumpul data. Dalam pengumpulan data primer tersebut

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

37

peneliti membuat kuisioner dimana peneliti mengajukan beberapa daftar

pertanyaan terhadap karyawan tetap PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang

Kiwah Natar.

2. Data Sekunder

Merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau

melalui media perantara. Data ini sudah tersedia, sehingga peneliti hanya

mencari dan mengumpulkannya saja. Data sekunder umumnya tidak dirancang

secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu. Seluruh atau

sebagian aspek data sekunder kemungkinan tidak sesuai dengan kebutuhan

suatu penelitian (Sangadji dan Sopiah, 2010 : 172). Penelitian ini

menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari lapangan dan data

sekunder yang diperoleh melalui kepustakaan, literatur, dan jurnal.

3.6 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono (2009:80).

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Perkebunan Nusantara VII

Pematang Kiwah bagian produksi / pengolahan bulan September 2016.

3.7 Sampel

Menurut Sugiyono (2009:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini dengan sebanyak 52 karyawan PT. Perkebunan

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

38

Nusantara VII Pematang Kiwah Natar bagian produksi, 52 karyawan tersebut

adalah seluruh karyawan dibagian produksi PT. Perkebunan Nusantara VII

Pematang Kiwah Natar.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peniliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapakan oleh responden Sugiyono (2004:135)

2. Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin

melakukanstudi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil Sugiyono

(2004:130)

3. Observasi

Observasi adalah melakukan pengamatan langsung kepada objek-objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Sugiyono

(2004:138).

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

39

3.9 Skala dan Penentuan Skor

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Menurut

Sugiyono (2004:86) skala likert dapat digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Kuiseoner yang disebarkan kepada responden berisi pernyataan-

pernyataan yang berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan, motivasi dan

lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan Nusantara VII

Pematang Kiwah Natar.

Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert yang mempunyai

gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, untuk keperluan analisis

kuantitatif maka jawaban responden diberi skor sebagai berikut:

Tabel 5. Jawaban Responden Kuesioner Beserta Skor

Sangat tidaksetuju

Tidak setuju Netral Setuju SangatSetuju

1 2 3 4 5

3.10 Teknik Pengolahan Data

Menurut Sugiyono (2012:137), teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah

mendapatkan data. Cara yang digunakan untuk pengolahan data pada penelitian

ini melalui berbagai macam, yaitu:

1. Editing

Editing dilakukan dengan cara memeriksa kembali data yang telah diperoleh

mengenai kesempurnaan jawaban atau kejelasan penulisan. Beberapa hal yang

perlu diperhatikan dalam hal editing ini adalah:

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

40

a. Kesesuain jawaban dengan pertanyaan yang ditanyakan

b. Kelengkapan pengisian daftar jawaban

c. Konsistensi jawaban responden.

2. Coding (Pengkodean)

Coding (Pengkodean) adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang

termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam

bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu

informasi atau data yang akan dianalisis.

3. Tabulasi

Tabulasi adalah pembuatan tabel-tabel yang berisi data yang telah diberi kode

sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi perlu

ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. Tabel tabulasi dapat berbentuk:

a. Tabel pemindahan, yaitu tabel tempat memindahkan kode-kode dari

kuesioner atau pencatatan pengamatan. Tabel ini berfungsi sebagai arsip.

b. Tabel biasa adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden tertentu dan

tujuan tertentu.

c. Tabel analisis, adalah tabel yang memuat suatu jenis informasi yang telah

dianalisis.

4. Skala pengukuran

Skala pengukuran yaitu sebuah tolak ukur tambahan yang memberikan suatu

skor berdasarkan jumlah dan intensitas responden dalam serangkain

pertanyaan. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala likert. Menurut Sugiyono (2004: 86) skala likert dapat digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

41

tentang fenomena sosial. Kuiseoner yang disebarkan kepada responden berisi

pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan,

motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Perkebunan

Nusantara VII Pematang Kiwah Natar. Melalui skala likert, maka variabel akan

diukur dan dijabarkan melalui indikator variabel. Kemudian indikator dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan. Skala ini mudah dipakai untuk penelitian yang terfokus pada

responden dan objek. Jadi peneliti dapat mempelajari bagaimana respon yang

berbeda dari tiap tiap responden.

5. Interval trasnformasi data ordinal menjadi data interval dengan Method of

Successive Internal (MSI).

Cara meningkatkan skala ukur ordinal menjadi tingkat interval adalah dengan

menggunakan Method of Successive Interval (MSI), yaitu suatu metode untuk

mentransformasi dari skala ordinal menjadi data berskala interval. Data ordinal

sebenarnya adalah data kualitatif atau bukan angka sebenarnya. Data ordinal

menggunakan angka sebagai simbol data kualitatif.

Dalam contoh dibawah ini, misalnya:

1. Angka 1 mewakili “sangat tidak setuju”

2. Angka 2 mewakili “ tidak setuju”

3. Angka 3 mewakili “netral”

4. Angka 4 mewakili “setuju”

5. Angka 5 mewakili “sangat setuju”

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

42

Dalam banyak prosedur statistik seperti regresi, korelasi Pearson, uji t dan lain

sebagainya mengharuskan data berskala interval. Oleh karena itu, jika kita

hanya mempunyai data berskala ordinal, maka data tersebut harus diubah

kedalam bentuk interval untuk memenuhi persyaratan prosedur-prosedur

tersebut. Prosedur kerja yang harus dilakukan untuk merubah data dengan

skala ordinal menjadi skala interval dengan menggunakan program perhitungan

Method of Succesive Interval, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai

berikut:

1. Buka data yang akan diolah melalui Microsoft Excel

2. Buka program Succesive Interval jika ada peringatan Microsoft Office Excel

Security Notice pilih Enable Macros

3. Akan tampil menu baru di Microsoft Office Excel yaitu bernama add-ins,

klik menu add-ins, lalu klik Analize pilih Succesive Interval

4. Pada program Succesive Interval data di kolom input sesuai dengan banyak

jumlah data

5. Selanjutnya klik dan sesuaikan output dengan jumlah data yang ada

6. Rubah frekuensi di bagian option, karena frekuensi dalam penelitian ini

hanya sampai 5 maka max value dirubah menjadi 5

7. Lalu klik ok

3.11 Metode Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif analisis data merupakan kegiatan setelah data dari

seluruh responden terkumpul. Kegiatan dalam analisi data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

43

yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik

analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik dan dapat

disimpulkan bahwa teknik analis data merupakan tahap selanjutnya setelah

teknik pengumpulan data telah terkumpul untuk menguji penelitian.

3.11.1 Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu data dalam bentuk jumlah dituangkan untuk

menerangkan suatu kejelasan dari angka-angka atau memperbandingkan dari

beberapa gambaran sehingga memperoleh gambaran baru, kemudian dijelaskan

kembali dalam bentuk kalimat/uraian. Pada penelitian ini data akan diolah

menggunakan software komputer yaitu SPSS (Statistical Package for Social

Science) yang berfungsi untuk menganalisis data, melakukan perhitungan

statistic baik untuk statistik parametrik maupun non parametrik dengan basis

windows. Dalam penelitian ini akan menggunakan program SPSS for windows

version 17.0.

3.11.2 Pengujian Instrumen

Tujuan dari uji validitas dan reliabilitas adalah untuk menguji setiap pertanyaan

yang ada pada kuesioner, apakah isi dari butir-butir pertanyaan tersebut telah

valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Uji validitas menggunakan metode statistika yang didukung perangkat lunak

komputer/software yaitu menggunakan program SPSS. SPSS adalah singkatan

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

44

dari Statistical Package for Social Sciences software. komputer yang

digunakan untuk analisis statistika. Pengujian validitas digunakan untuk

menguji sejauhmana alat pengukur dapat mengungkapkan ketepatan gejala

yang dapat diukur.Pada pengujian validitas ini menggunakan teknik korelasi

product moment dari Pearson, sebagai berikut:

Sumber: Sudarmanto (2005 : 79)

Keterangan:

rxy= Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor responden untuk tiap item

Y = Total skor tiap responden dari seluruh item

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X²= Jumlah kuadrat masing-masing skor X

∑Y²= Jumlah kuadrat masing-masing skor Y

N = Jumlah subyek

Uji validitas dianalisis dengan cara membandingkan nilai r hitung (pada kolom

Correlated Item-Total Correlation) dengan r tabel (df = n-2). Jika r hitung > r

tabel, maka dinyatakan valid sebaliknya jika r hitung < r tabel, maka

dinyatakan tidak valid (Ferdinan, 2006 : 75).

Dalam penelitian ini menggunakan hasil kuisoner sebanyak 52 responden.

diketahui df= 52 – 2 = 50 atau dapat diketahui R tabel = 0,2732.

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

45

Tabel 6.

Variabel Corrected Item-Total

CorrelationHasil

KEPEMIMPINAN (X1)kepemimpinan1 .291 Validkepemimpinan2 .342 Validkepemimpinan3 .361 Validkepemimpinan4 .575 Validkepemimpinan5 .614 ValidMOTIVASI (X2)motivasi1 .315 Validmotivasi2 .356 Validmotivasi3 .301 Validmotivasi4 .441 Validmotivasi5 .450 ValidLINGKUNGAN KERJA (X3)lingkungan1 .306 Validlingkungan2 .500 Validlingkungan3 .443 Validlingkungan4 .484 Validlingkungan5 .305 Validlingkungan6 .283 ValidKINERJA (Y)kinerja1 .406 Validkinerja2 .400 Validkinerja3 .514 Validkinerja4 .466 Validkinerja5 .518 Validkinerja6 .412 ValidSumber: lampiran 3 data diolah 2016

Dari tabel 7 Berdasarkan tabel tersebut, menunjukkan bahwa semua butir

pertanyaan (item) pada masing-masing variabel adalah valid karena nilai rhitung

> rtabel artinya semua pertanyaan layak digunakan dalam penelitian ini.

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

46

2. Uji Reliabilitas

Menurut Priyatno (2012: 120) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner (maksudnya

apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap konsisten

jika pengukuran diulang kembali). Menurut Sujarweni (2014: 192) reliabilitas

(keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden

dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk pertanyaan yang

merupakan dimensi suatu variabel tertentu. Uji reliabilitas dapat diukur secara

bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai alpha >0,6 maka

reliable, dan sebaliknya apabila nilai alpha < 0,6, maka tidak reliabel. Dalam

penelitian ini menggunakan hasil kuisoner terhadap 52 responden diperoleh

hasil reliabilitas :

Tabel 7.

No Variabel Penelitian Cronbach’sAlpha

Jumlah Item Keterangan

1 Kepemimpinan (X1) .678 5 Reliabel2 Motivasi (X2) .616 5 Reliabel3 Lingkungan Kerja(X3) .655 6 Reliabel4 Kinerja (Y) .715 6 ReliabelSumber: lampiran 3 data diolah 2016

Berdasarkan tabel 8 didapatkan hasil olah data crombach’s alpha

kepemimpinan sebesar 0,678, crombach’s alpha motivasi sebesar 0,616,

crombach’s alpha lingkungan kerja sebesar 0,655 dan crombach’s alpha

kinerja sebesar 0,715. Hal ini menunjukan bahwa keempat variabel tersebut

lebih besar daripada > 0,6 artinya indikator-indikator dalam penelitian ini

sudah reliabel dengan menggunakan variabel independen kepemimpinan (X1),

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

47

motivasi (X2) dan lingkungan kerja (X3) serta variabel dependen kinerja

karyawan (Y).

3.12 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh masih berupa data mentah, dan masih harus diproses

terlebih dulu untuk mengetahui hasil dari penelitian yang dilakukan. Pada

penelitian ini analisis yang digunakan adalah:

3.12.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisa yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum dan generalisasi (Sugiyono, 2013).

a. Identitas Responden

Dalam penelitian ini identitas responden yang digunakan antara lain: jenis

kelamin, usia dan pendidikan.

b. Mean, Median, Modus

Mean : nilai rata-rata perbandingan jumlah skor (SUM) dengan jumlah

responden.

Median : nilai tengah didasarkan interval skor atau urutan besarnya data skor.

Modus : nilai yang sering muncul, atau yang paling banyak ada.

c. Analisa Jawaban Responden

Merupakan hasil dari jawaban beberapa item yang berupa pernyataan yang

diberikan kepada repsonden. Setelah melakukan pengumpulan data dengan

beberapa teknik di atas, langkah selanjutnya adalah menganalisa data-data

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

48

tersebut dengan menggunakan metode-metode yang dapat membantu dalam

mengolah, menganalisa data tersebut. Analisa pengolahan data ini meliputi

analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

3.12.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh

beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel

tidak bebas atau dependen (Y) secara bersama-sama. Untuk menganalisis

apakah ada hubungan variabel digunakan analisis regresi linear berganda

melalui program SPSS 17.0. Model regresi linier berganda yaitu:

Ŷ = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e

Keterangan :

Ŷ = Kinerja Karyawan

a = Nilai intercept (Konstanta)

b1 = Koefisien regresi variabel X1

b2 = Koefisien regresi variabel X2

X1 = Kepemimpinan

X2 = Motivasi

X3 = Lingkungan Kerja

e = Error of term

Sumber : (Riduwan, 2004:75)

3.13 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Menurut Umar (2008 : 181), pengujian ini bertujuan untuk mrnguji apakah dalam

model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak, model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

49

normal atau mendekati normal. Caranya adalah dengan menggunakan model

kolmogrov smirnov hal ini bertujuan untuk memperkecil kesalahan baku dan dapat

mengetahui apakah data yang digunakan dalam model regresi linear atau tidak.

Rumusan hipotesis:

Ha : data berasal dari populasi distribusi normal.

Ho : data berasal dari populasi distribusi tidak normal.

Kriteria pengujian dilakukan dengan cara :

1. membuat hipotesis

Ha : data berdistribusi normal.

Ho : data berdistribusi tidak normal.

2. menentukan nilai probabilitas (sig) pada nilai α sebesar 0,05 (5%)

a. jika nilai asymp sig ks > α (0,05) maka Ho ditolak, Ha diterima.

b. jika nilai asymp sig ks < α (0,05) maka Ho diterima, Ha ditolak.

3. menggunakan program spss 17.0 untuk uji normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto (2005:147) uji asumsi Heteroskedastisitas bertujuan

mengetahui apakah variasi residual absolute sama atau tidak sama untuk

semua pengamatan. Apabila asumsi tidak heteroskedastisitas ini tidak

terpenuhi, menjadi tidak efisien baik dalam sampel kecil maupun besar.

Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas,

yaitu dengan melihat grafik scatterplot. Dasar pengambilan keputusannya

sebagai berikut :

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

50

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit) maka

telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas menurut (Priyatno, 2012: 151) merupakan keadaan

dimana pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau

mendekati sempurna antar variabel independen. Uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang

tinggi atau sempurna di antara variabel bebas atau tidak. Jika dalam model

regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala

multikolinier. Untuk melihat apakah ada multikolinearitas dalam penelitian ini

maka akan dilihat dari Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Nilai

tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi

variabel terikat dan diregres terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan

oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF

tinggi (karena VIF =1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang

tinggi. Nilai Cut Off yang umum dipakai adalah nilai tolerance < 0,10 atau

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

51

sama dengan nilai VIF > 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat

kolinearitas yang masih dapat ditolerir.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model

regresi linier terdapat korelasi antara pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2011: 110). Autokorelasi

muncul akibat observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama

lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke

observasi lainnya. Alat analisis yang digunakan adalah uji Durbin-Watson.

Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan membandingkan nilai statistik

hitung Durbin Watson pada perhitungan regresi dengan statistik tabel Durbin

Watson pada tabel. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

Jika DW lebih kecil dari DL atau lebih besar dari (4-DL), maka hipotesis

nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.

Jika DW terletak antara DU dan (4-DU), maka hipotesis nol diterima,

yang berarti tidak ada autokorelasi.

Jika DW terletak antara DU dan DL atau diantara (4-DU) dan (4-DL),

maka tidak mrenghasilkan kesimpulan yang pasti.

3.14 Uji Hipotesis

1. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) lebih menjelaskan kepada kemampuan dari

variabel independen (X) dalam menerangkan variabel dependen (Y). Nilai

koefisien determinasi (R2) adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu), dimana nilai R2

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

52

yang kecil atau mendekati nol berarti kemampuan variabel-variabel

independennya dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.

Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Ghozali(2013:46).

Tabel. 8. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00-0,199 Sangat Rendah0,20-0,399 Rendah0,40-0,599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat

Sumber:Data diolah 2016

2. Uji Parsial (Uji Statistik t)

Uji parsial atau biasa disebut uji t merupakan uji yang dilakukan dalam

mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel, yaitu variabel independen

(bebas) yang terdiri dari kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja

terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Pengujian ini dilakukan

dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan (alpha) 5% dengan df=

(n-k-1).

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan:

Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima, maka variabel independen secara

parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel dependen.

Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak, maka variabel independen secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (∑) = 0.05

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

53

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

3. Uji Simultan (uji statistik F)

Uji F adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui semua variabel independen

(X) memiliki pengaruh terhadap dependen (Y) secara bersama-sama. Uji

statistik F pada dasarnya dilakukan untuk menguji apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen atau terikat. Pengujian ini

dilakukan dengan uji f pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan

analisis (α) = 5%. Uji F ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh

variabel kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap variabel

kinerja karyawan.

F tabel diperoleh: df1 = (k-1) dan df2 = (n-k).

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan:

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima, maka variabel independen secara

bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak, maka variabel independen secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi = 0.05

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan berkaitan dengan seberapa besar

pengaruh kepemimpinan (X1), motivasi (X2), dan lingkungan kerja (X3)

terhadap kinerja karyawan PT. perkebunan nusantara VII Pematang Kiwah

Natar. Maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara parsial variabel kepemimpinan (X1), berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang

Kiwah Natar bagian produksi.

2. Secara parsial variabel motivasi (X2), berpengaruh tidak signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang

Kiwah Natar bagian produksi.

3. Secara parsial variabel lingkungan kerja (X3), berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang

Kiwah Natar bagian produksi.

4. Secara simultan bersama-sama variabel kepemimpinan (X1), motivasi (X2),

dan lingkungan kerja (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y) PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang Kiwah Natar

bagian produksi.

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

98

5.2 Saran

Setelah mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan (X1), motivasi

(X2) dan lingkungan kerja (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Perkebunan

Nusantara VII Pematang Kiwah Natar bagian produksi yang menunjukan

bahwa Secara parsial variabel kepemimpinan (X1), berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan (Y). Secara parsial variabel motivasi (X2),

berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) dan secara parsial

variabel lingkungan kerja (X3), berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan (Y). berdassarkan hal tersebut peneliti memberikan masukan berupa

saran sebagai berikut:

1. Hendaknya pada penelitian selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan untuk dijadikan

variabel penelitian, karena penelitian ini dibatasi oleh waktu dan luasnya

cakupan pembahasan penelitian.

2. Bagi perusahaan untuk lebih berperan aktif dalam meningkatkan kinerja

karyawan yang bisa berimplementasi langsung terhadap kinerja karyawan

PT. Perkebunan Nusantara VII Pematang Kiwah Natar bagian produksi.

Dalam penelitian ini pengaruh motivasi kurang menjadi fokus perusahaan

dalam meningkatkan kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara VII

Pematang Kiwah Natar bagian produksi. Diharapkan perusahaan dapat

berperan dalam peningkatan motivasi agar kinerja karyawan dapat

ditingkatkan dengan pengaruh kedua variabel tersebut.

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

DAFTAR PUSTAKA

Amstrong dan Baron. 1998. manajemen kinerja-realitas baru. london:institute ofpersonalia dan pembangunan

Aribowo, Risky Novianto. 2011. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi DanLingkungan Kerja Fisik Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Cv.KaryaMina Putra Rembang Devisi Kayu). Skripsi. Universitas Diponegoro

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitianuntuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: UniversitasDiponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Edisi Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, imam. 2013. Aplikasi analisis multivariat dengan program ibm spss 21.Edisi 7. Semarang: Penerbit universitas diponegoro

Kaswan. 2012. manajemen sumberdaya manusia untuk keunggulan bersaingorganisasi. Jakarta: Graha ilmu.

Liyana. 2015. Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusa KonsumenDalam Membeli Jilbab Rabbani. Skripsi. Universitas Lampung

Mangkuprawira, sjafri dan aida vitayala hubeis. 2007. Manajemen mutu sumberdaya manusia. Cetakan pertama. Bogor: Ghalia indonesia

Matutina, Domi C. 1993. Manajemen Personalia. Jakarta: Rineka Cipta

Moenir. A. S. 1988. Kepemimpinan Kerja. Jakarta: Bina Aksara

Nazir,moh. 2005. Metode penelitian. Jakarta: Penerbit ghalia indonesia

Nitisemito, Alex S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: GhaliaIndonesia

Putra, Nicko Permana. 2004. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi,LingkunganKerja, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt.Indonesia PowerSemarang. Skripsi

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

100

Priyatno, duwi. 2012. Cara kilat belajar analisis data dengan spss 20. Jogjakarta:Edisi kesatu

Robbins, stephen p., 2008. Perilaku organisasi. Jakarta: Pt indeks, kelompokgramedia

Sangadji, Etta Mamang., Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktisdalam Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Sarwoto. 1983. Struktur Organisasi Perusahaan. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sedarmayanti. 1996. Tata kerja dan produktivitas kerja suatu tinjauan dari aspekekonomi atau kaitan antara manusia dan lingkungan kerjanya. Bandung :Cetakan pertama, Penerbit mandar maju

Siagian, Sondang. 2004. Teori Motivasi Dan Aplikasinya. Cetakan Ketiga.Jakarta: Rineka Cipta

Siagian, Sondang. 2009. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: RinekaCipta

Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai Teori, Pengukuran danImplikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Singarimbun, dan Sofyan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PTPustaka LP3ES Indonesia

Sofyan assauri. 1993. Manajemen produksi dan operasi. Edisi ketiga. Jakarta:Lembaga penerbit ekonomi universitas indonesia.

Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa. 2007. Perilaku Organisasi Edisi PertamaCetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sritomo, wignjosoebroto.1989. Teknik tata cara dan pengukuran kerja. Jakarta:Pt. guna widya.

Sudarmanto, R Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS.Yogyakarta: Graha Ilmu,. 230 hlm, 1 jil.: 23 cm.

Sudita, I Nyoman & Gitosudarmo, Indriyo. 1997. Perilaku Keorganisasian.Yogyakarta. BPFE

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sujarweni, v.w. 2014. Spss untuk penelitian. Yogyakarta: pustaka baru press

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN …digilib.unila.ac.id/24656/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ke dalam explanatory research (p enelitian eksplanatori). Teknik

101

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuntitatif dan kualitatif. Bandung: Cv.Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuisioner dan Analisis Data Sumber DayaManusia. Yogyakarta: CAPS

Sutarto. 1998. dasar-dassar kepemimpinan administrasi. Jogjakarta: Gajah madauniversity press.

Terry, george r. 2006. Prinsip-prinsip manajemen. Jakarta : bumi aksara.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:PT.Rajagrafindo Persada.

Yuliyanti, Eka Susi. 2012. Pengaruh Motivasi, Kepemimpinan Dan BudayaOrganisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Pt. ClipanFinance Indonesia Tbk. Cabang Bandar Lampung). Skripsi. UniversitasLampung

http;//lontar.ui.ac.id>file>1253-3-pengaruh-kepemimpinan-motivasi-lingkungankerja-terhadap-kinerja-karyawan.html

http://askepitha.blogspot.co.id/2012/11/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html