PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN...

14
1 PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON SKRIPSI EVA AZIZAH NPM :108020065 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNSWAGATI CIREBON Abstrak Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon. Karena pada dasarnya setiap organisasi sangat tergantung dari kinerja yang dihasilkan oleh pegawainya. Metode yang digunakan adalah metode asosiatif, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dua variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, dan hipotesis yang diajukan menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini dibuktikan dengan hasil t hitung > t tabel atau 4,440 > 2,000 dan besarnya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 24,4% dan sisanya sebesar 75,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar yang variabel yang digunakan. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kompetensi terhadap variabel kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini dibuktikan dengan hasil uji t hitung > t tabel atau 7,019 > 2,000 dan besarnya pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai sebesar 44,7% dan sisanya sebesar 55,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Cirebon, hal ini didukung oleh hasil uji F yaitu F hitung > F tabel atau 29,861 > 3,15, dimana pengaruh kepemimpinan dan kompetensi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai sebesar 48,2% dan sisanya 51,8% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan. Kata kunci: Kepemimpinan, Kompetensi Dan Kinerja Pegawai

description

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Transcript of PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN...

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

1

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA

PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI

EVA AZIZAH

NPM :108020065

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNSWAGATI CIREBON

Abstrak

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan

kompetensi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Cirebon. Karena pada dasarnya setiap organisasi

sangat tergantung dari kinerja yang dihasilkan oleh pegawainya.

Metode yang digunakan adalah metode asosiatif, yang bertujuan

untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dua variabel atau lebih.

Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian, dan hipotesis yang diajukan

menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara variabel kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai pada

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini

dibuktikan dengan hasil thitung > ttabel atau 4,440 > 2,000 dan besarnya

pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebesar 24,4% dan

sisanya sebesar 75,6% dipengaruhi oleh faktor lain diluar yang

variabel yang digunakan. 2) terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara variabel kompetensi terhadap variabel kinerja pegawai pada

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini

dibuktikan dengan hasil uji thitung > ttabel atau 7,019 > 2,000 dan

besarnya pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai sebesar 44,7%

dan sisanya sebesar 55,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel

yang digunakan. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

antara kepemimpinan dan kompetensi secara bersama-sama terhadap

kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten

Cirebon, hal ini didukung oleh hasil uji F yaitu Fhitung > Ftabel atau

29,861 > 3,15, dimana pengaruh kepemimpinan dan kompetensi secara

bersama-sama terhadap kinerja pegawai sebesar 48,2% dan sisanya 51,8%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan.

Kata kunci: Kepemimpinan, Kompetensi Dan Kinerja Pegawai

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

2

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Penelitian

Sumber daya terpenting bagi organisasi adalah sumber daya

manusia, yaitu orang-orang yang memberikan tenaga, bakat dan

kreatifitas mereka pada organisasi. Karena itu kinerja

organisasi baik itu organisasi bisnis walaupun organisasi

pemerintah, tidak terlepas dari kinerja individu. Dalam hubungan

ini factor penempatan pegawai atau karyawan sebagai sumber daya

manusia dalam bidang tugas tertentu dalam organisasi berpengaruh

terhadap kepuasan kerja yang dapat yang dapat memotivasi kerja,

meningkatkan kinerja individu yang pada akhirnya meningkatkan

kinerja organisasi.

Bila organisasi dapat mengidentifikasikan kualitas-kualitas

yang berhubungan dengan kepemimpinan, kemampuan untuk menyeleksi

pemimpin-pemimpin yang efektif akan meningkat, bila organisasi

dapat mengidentifikasikan prilaku dan teknik-teknik kepemimpinan

efektif organisasi, berbagai perilaku dan teknik tersebut akan

dapat dipelajari.

Betapa pentingnya kinerja bagi perusahaan sehingga

pengembangan karyawan berbasis kompetensi merupakan salah satu

upaya dapat meningkatkan kinerja, karena pengembangan karyawan

berbasis kompetensi merupakan salah satu upaya dapat

meningkatkan kinerja, karena pengembangan karyawan berbasis

kompetensi merupakan wujud perhatian dan pengakuan perusahaan

atau pimpinan kepada karyawan yang menunjukan kemampuan kerja,

kerajinan, dan kepatuhan serta disiplin kerja.

2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang akan

dibahas adalah :

1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada

Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Cirebon.

2. Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai pada

Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Cirebon.

3. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan kompetensi secara

simultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian

Dan Perdagangan Kabupaten Cirebon.

3. Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat

dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1 H1 2 : 3 Diduga kepemimpinan berpengaruh Poisitif terhadap

kinerja pegawai

4 H2 5 : 6 Diduga kompetensi berpengaruh Poisitif terhadap kinerja

pegawai

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

3

7 H3 8 : 9 Diduga kepemimpinan dan kompetensi secara simultan

berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai

B. Metodologi 1. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas {Independent Variable) Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain yang

tidak bebas {dependent variable). Variabel bebas yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah kepemimpinan (X1) dan

kompetensi (X2). b. Variabel Terikat {Dependent Variable)

Yaitu variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel lain

{independent variable). Variabel terikat yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah kinerja pegawai. 2. Definisi Operasional Variabel a. Kepemimpinan (X1)

Kepemimpinan adalah kegiatan seseorang yang memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau bawahannya agar

dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Kompetensi (X2) Kompetensi adalah mengacu kepada atribut dan karakteristik

seseorang yang membuatnya berhasil dalam pekerjaanya.

c. Kinerja Pegawai (Y) Kinerja pegawai adalah catatan tentang hasil-hasil yang

diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau

kegiatan selama kurun waktu tertentu.

3. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2010:117) menyatakan bahwa:

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari

objek/subjek yang mempunyai kualitas/karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Responden yang akan diteliti dalam peneltiian ini adalah

seluruh pegawai pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Cirebon yang berjumlah 63 pegawai.

Sedangkan pengertian sampel itu sendiri menurut Sugiyono

(2010:117) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut.”

Dalam menentukan sampel, teknik sampling yang digunakan

adalah teknik sampel jenuh. Menurut Sugiyono (2010:57)

mengemukakan bahwa “sampel jenuh adalah dimana seluruh populasi

dijadikan sebagai sampel.”

Berdasarkan keterangan diatas, maka jumlah sampel yang akan

diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 63 responden.

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

4

4. Sumber Data Penelitian Data yang dikumpulkan untuk melakukan penelitian ini

meliputi data primer dan data sekunder. Sedangkan teknik

pengumpulan data yang digunakan (Nazir,2003;175) adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian secara langsung ke tempat penelitian

dengan maksud memperoleh data primer. Data primer ini diperoleh

dengan cara:

a. Observasi Suatu teknik pengumpulan data dengan mengamati dan meninjau

secara langsung.

b. Wawancara Suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab dengan

responden yang berhubungan dengan objek yang diteliti.

c. Kuesioner Daftar pertanyaan atau kuesioner yang disebarkan dengan

disertai alternatif pendapat responden yang telah disediakan

dan diberi bobot nilai (skala likert).

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan diperoleh dengan pengumpulan data

dan informasi literatur-literatur yang ada untuk ditelaah serta

catatan yang diperoleh di bangku kuliah maupun mass media

lainnya. Penelitian ini dapat digunakan untuk mendapatkan data-

data sekunder dan dapat digunakan sebagai bahan penelitian

tersebut. Peneliti mencoba untuk melaksanakan analisis yang

kemudian akan diambil kesimpulan dan saran-saran dengan batas

kemampuan peneliti.

5. Metode Analisis Data a. Uji Validitas

Di dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan uji

validitas, karena alat ukur yang digunakan berupa kuosioner.

Menurut Husein Umar (2005:179), mengemukakan bahwa “Validitas

adalah untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mampu mengukur apa yang ingin diukur”.

Menurut Husein Umar (2005 : 180) menyatakan bahwa “Uji

validitas ini dilakukan pada setiap butir pertanyaan“.

b. Uji Reliabilitas Menurut Husein Umar (2005 : 207), mengemukakan bahwa

“Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan

konsistensi suatu alat pengukuran di dalam mengukur gejala

yang sama”. Untuk mengukur reliabilitas dapat dilakukan dengan

uji Statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan realibel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60

dan seterusnya.

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

5

c. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Teknik analisis korelasi dan regresi memerlukan data yang

mempunyai distribusi (sebaran) normal. Untuk itu sebelum

dilakukan analisis, maka data yang akan diolah harus diuji

normalitasnya terlebih dahulu. Uji ini digunakan untuk

mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal

atau tidak. Untuk menguji apakah distribusi data normal

dilakukan dengan analisis grafik. Deteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik

Normal P-Plot.

Menurut Santoso (2005 : 142) mengemukakan bahwa:

a. “Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal

dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas”.

Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program statistika

SPSS 19.0 for windows.

2) Uji Multikolineritas Menurut Bhuono (2005 : 58), mengemukakan bahwa:

“Deteksi multikolineritas pada statu model dapat

dilihat dari beberapa hal, antara lain :

a. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak

lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari

0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari

multikolineritas VIF = 1/ Tolerance, VIF maka

semakin rendah Tolerance.

b. Jika nilai koefisien antar masing-masing variabel

independen kurang dari 0,70 maka model dapat

dikatakan bebas dari asumsi klasik multikolineritas.

Jika lebih dari 0,7 maka diasumsikan terjadi

korelasi yang sangat kuat antar variabel independen

sehingga terjadi multikolineritas.

c. Jika nilai koefisien determinan, baik dilihat dari R-Square di atas 0,60 namun tidak ada variabel

independen yang berpengaruh terhadap variabel

dependen, maka ditengarai model terkena

multikolineritas”.

Pengujian ini dilakukan dengan bantuan program statistika

SPSS 19.0 for Windows.

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

6

3) Uji Autokorelasi Cara mudah mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan

Durbin Watson. model regresi linier berganda terbebas dari

autokorelasi jika nilai Durbin Watson hitung terletak di

daerah No Autocorelasi.

Hipotesis yang akan di uji adalah :

Ho : Tidak ada autokorelasi (r = 0)

Ha : Ada autokorelasi (r 0)

Kaidah Keputusan Durbin-Watson

Interval Keputusan jika

Tidak ada Autokorelasi positif Tolak H0 0 < d < dL

dL < DW < du Tidak ada dL ≤ d < du

dU < DW < 4 dU Tolak H0 4-dL < d < 4

4 dU < DW < 4 - dL Tidak ada 4-du ≤ d ≤ 4-dL

4 dL < DW Terima H0 du < d <4-du

4) Uji Heteroskedastisitas Menurut Bhuono (2005 : 62), menyatakan bahwa:

“Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model

regresi linier berganda tidak terdapat heterosdastisitas

jika:

a). Titik-titik data menyebar dari atas dan di bawah

atau disekitar angka 0.

b). Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau

di bawah saja.

c). Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk

pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan

melebar kembali”.

d. Analisis Regresi 1) Analisis Regeresi Sederhana

Analisis Regresi sederhana digunakan untuk menghitung

Hubungan fungsional satu variabel independent dengan satu

variabel dependen. Persamaan regresi Linier sederhana

adalah:

Sumber : Husein Umar

Dimana:

Y = Varabel tidak bebas

X = Variabel bebas

a = Nilai intercept (konstan)

b = Koefisien arah regresi

Y = a + bx + e

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

7

Koefisien korelasi

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,00-0,19 Sangat Rendah

0,20-0,39 Rendah

0,40-0,59 Sedang

0,60 - 0,79 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat

2) Analisis Regresi linier Berganda Analisis Linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja

pegawai. Analisis linier berganda akan dilakukan bila

jumlah variabel independenya minimal 2. Bentuk persamaan

regresinya adalah :

Sumber : Husein Umar

Keterangan :

X1 = Variabel independent

X2 = Variabel independent

Y = Variabel Dependent

A = Bilangan konstan

b1b2 = Koefisien Regresi

n = Periode waktu

C. Hasil dan Pembahasan 1. Pengujian Instrumen a. Uji Validitas

Hasil SPSS Validitas Kepemimpinan (X1) Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 14.03 6.515 .723 .671 P2 14.11 8.810 .337 .796 P3 14.17 6.985 .554 .735 P4 14.13 6.887 .679 .690 P5 14.10 7.894 .470 .761

Dari output diatas terlihat bahwa pada kolom Corrected Item

Total Correlation diperoleh uji validitas instrumen pernyataan

variabel kepemimpinan tersaji pada tabel dibawah ini:

Hasil Validitas Kepemimpinan (X1)

Butir

pertanyaan

R-Hitung R-Tabel

(5%)

Hasil

1 0.723 0,248 Valid

2 0.337 0,248 Valid

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

8

3 0.554 0,248 Valid

4 0.679 0,248 Valid

5 0.470 0,248 Valid

Berdasarkan pada tabel diatas tampak bahwa nilai rhitung > rtabel

artinya semua pernyataan untuk variabel kepemimpinan (X1) adalah

valid.

Hasil SPSS Validitas Kompetensi (X2) Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 14.25 9.741 .783 .840 P2 14.35 9.715 .640 .870 P3 14.56 8.993 .713 .854 P4 14.30 9.762 .762 .844 P5 14.48 9.060 .696 .858

Dari output diatas terlihat bahwa pada kolom Corrected Item

Total Correlation diperoleh uji validitas instrumen pertanyaan

variabel kompetensi tersaji pada tabel dibawah ini:

Hasil Validitas Kompetensi (X2)

Butir

pertanyaan

R-Hitung R-Tabel

(5%)

Hasil

1 0.783 0,248 Valid

2 0.640 0,248 Valid

3 0.713 0,248 Valid

4 0.762 0,248 Valid

5 0.696 0,248 Valid

Berdasarkan pada tabel diatas tampak bahwa nilai rhitung > rtabel

artinya semua pernyataan untuk variabel kompetensi (X2) adalah

valid.

Hasil SPSS Validitas Kinerja (Y)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

P1 29.05 30.530 .479 .883

P2 29.06 28.157 .713 .861

P3 28.68 31.446 .590 .872

P4 29.00 31.806 .428 .885

P5 28.84 29.071 .679 .864

P6 29.02 29.403 .716 .861

P7 29.08 27.881 .802 .852

P8 28.68 31.446 .590 .872

P9 29.03 28.386 .689 .863

Dari output diatas terlihat bahwa pada kolom Corrected Item

Total Correlation diperoleh uji validitas instrumen pertanyaan

variabel Kinerja tersaji pada tabel dibawah ini:

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

9

Hasil Validitas Kinerja (Y)

Butir

pertanyaan

R-Hitung R-Tabel

(5%)

Hasil

1 0.479 0,248 Valid

2 0.713 0,248 Valid

3 0.590 0,248 Valid

4 0.428 0,248 Valid

5 0.679 0,248 Valid

6 0.716 0,248 Valid

7 0.802 0,248 Valid

8 0.590 0,248 Valid

9 0.689 0,248 Valid

Berdasarkan pada tabel diatas tampak bahwa nilai rhitung > rtabel

artinya semua pernyataan untuk variabel Kinerja (Y) adalah

valid.

b. Uji Reliabilitas Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepemimpinan (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.776 5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompetensi (X2) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.879 5

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja (Y) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.881 9

Berdasarkan pada tabel di atas tampak bahwa nilai rtabel > 0,60

artinya seluruh variabel yang digunakan adalah reliabel.

2. Deskripsi Data Penelitian a. Analisis Regresi Linear Sederhana

Hasil Regresi Linear Sederhana

Variabel Kepemimpinan (X1) Terhadap Kinerja (Y)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .494a .244 .232 5.342

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas R 0,494 artinya bahwa hubungan

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

10

kepemimpinan terhadap kinerja pegawai adalah sedang, adapun R

Square (koefisien determinan) sebesar 0.244 artinya bahwa

derajat pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai rendah,

sedangkan R square sebesar 24,4% variasi dari kinerja dapat

diterangkan oleh kepemimpinan dan sisanya sebesar 75.6%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan.

Hasil Interpretasi

variabel Kepemimpinan (X1)terhadap Kinerja (Y) Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.523 3.673 4.498 .000

Kepemimpinan .909 .205 .494 4.440 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh interprestasi dari

regresi sederhana adalah sebagai berikut :

Y = 16,523 + 0,909 X1 Artinya :

1. Berdasarkan persamaan diatas, jika x1 = 0 maka Y sebesar 16,523.

Artinya jika kinerja pegawai tidak dipengaruhi oleh variabel

Kepemimpinan, maka kinerja pegawai adalah 16,523.

2. Berdasarkan persamaan diatas, menunjukan jika Kompetensi meningkat

satu kali satuan, maka nilai kinerja pegawai akan meningkat

sebesar 0,909 pada konstanta 16,523.

Hasil Regresi Linear Sederhana

Variabel Kompetensi (X2) Terhadap Kinerja (Y) Model Summary

b

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .668a .447 .438 4.571

a. Predictors: (Constant), Kompetensi

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas R 0,668 artinya bahwa hubungan

Kompetensi terhadap kinerja pegawai adalah kuat, adapun R Square

(koefisien determinan) sebesar 0.447 artinya bahwa derajat

pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai sedang, sedangkan R

square sebesar 44,7% variasi dari kinerja dapat diterangkan oleh

kompetensi dan sisanya sebesar 55,3% dipengaruhi oleh faktor

lain diluar variabel yang digunakan.

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

11

Hasil Interpretasi

variabel Kompetensi (X2) terhadap Kinerja (Y) Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 13.204 2.816 4.689 .000

Kompetensi 1.076 .153 .668 7.019 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh interprestasi dari

regresi sederhana adalah sebagai berikut :

Y = 13,204 + 1,076 X2 Artinya :

1. Berdasarkan persamaan diatas, jika x2 = 0 maka Y sebesar 13,204.

Artinya jika kinerja pegawai tidak dipengaruhi oleh variabel

kompetensi, maka kinerja pegawai adalah 13,204.

2. Berdasarkan persamaan diatas, menunjukan jika motivasi meningkat

satu kali satuan, maka nilai kinerja pegawai akan meningkat

sebesar 1,076 pada konstanta 13,204.

b. Analisis Regresi Linear Berganda Regresi Linear Berganda

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

1 .706a .499 .482 4.386

a. Predictors: (Constant), Kompetensi, Kepemimpinan

b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas nilai Adjusted R Square = 0,482 artinya

bahwa kinerja pegawai hanya diterangkan oleh kepemimpinan dan

kompetensi sebesar 48,2% sedangkan sisanya 51,8% dipengaruhi

faktor lain yang tidak diamati.

Hasil interpretasi Regresi Linear Berganda Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 8.160 3.375 2.418 .019

Kepemimpinan .465 .186 .253 2.496 .015

Kompetensi .900 .163 .559 5.521 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh interprestasi dari

regresi sederhana adalah sebagai berikut :

Y = 8,160 + 0,465 X1 + 0,900 X2 Artinya :

1. Berdasarkan persamaan diatas, jika x1 dan X2 = 0, maka nilai

Y sebesar 8,160. Artinya jika kinerja pegawai tidak

dipengaruhi oleh kedua variabel, maka kinerja karyawan adalah

8,160.

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

12

2. Berdasarkan persamaan diatas, menunjukan jika x1 dan X2

ditambah sebesar satu satuan maka kinerja pegawai akan

meningkat 0,465 x1 dan meningkatnya juga 0,900 X2 pada

konstanta 8,160.

D. Penutup 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka peneliti menarik

kesimpulan sebagai berikut :

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel

kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai pada Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini

dibuktikan dengan hasil thitung > ttabel atau 4,440 > 2,000 dan

besarnya pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai sebesar

24.4% dan sisanya sebesar 75.6% dipengaruhi oleh faktor lain

diluar yang variabel yang digunakan .

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara variabel kompetensi

terhadap variabel kinerja pegawai pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini dibuktikan dengan hasil

uji thitung > ttabel atau 7,019 > 2,000 dan besarnya pengaruh

kompetensi terhadap kinerja pegawai sebesar 44,7% dan sisanya

sebesar 55,3% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel

yang digunakan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan dan

kompetensi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, hal ini

didukung oleh hasil uji F yaitu Fhitung > Ftabel atau 29.861 >

3,15, dimana pengaruh kompetensi dan motivasi secara bersama-

sama terhadap kinerja pegawai sebesar 48,2% dan sisanya 51,8%

dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel yang digunakan.

2. Implikasi Penelitian Dengan mengacu pada hasil pembahasan, maka akan diambil

implikasi penelitian sebagai berikut:

Hasil analisis data menunjukan bahwa Kepemimpinan memberikan

kontribusi 24,4%. Hal ini berarti kepemimpinan berhubungan

dengan dampak strategis atas kinerja pegawai, karena

kepemimpinan adalah kegiatan seseorang yang memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi orang lain atau bawahannya agar dapat

bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi, guna

meningkatkan kepemimpinan pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Cirebon maka harus senantiasa

ditingkatkan yaitu pada indikator mengenai pemimpin harus

menepati janji karena dengan menepati janji dengan komitmen

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

13

atas keputusannya maka kinerja pegawai akan lebih bersemangat

dalam bekerja yang akan meningkatkan standar kualitas pegawai

dan akhirnya akan meningkatkan kinerja pegawai.

Hasil analisis data menunjukan bahwa kompetensi memberikan

kontribusi 44,7%. Hal ini berarti kompetensi mempunyai

pengaruh terhadap kinerja pegawai sebab kompetensi adalah

mengacu kepada atribut dan karakteristik seseorang yang

membuatnya berhasil dalam pekerjaanya. Untuk meningkatkan

kinerja pegawai, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Cirebon perlu ditingkatkannya kompetensi yaitu pada indikator

mengenai konsep diri merupakan sikap dan nilai diukur melalui

tes kepada pegawai untuk mengetahui nilai yang dimiliki

pegawai dan apa yang menarik bagi pegawai untuk melakukan

sesuatu, dengan memberikan standar komptensi yang diperlukan

secara konsisten dan berkesinambungan sehingga pegawai akan

berusaha untuk bekerja lebih baik.

Hasil analisis data menunjukan bahwa Kepemimpinan dan

kompetensi memberikan kontribusi sebesar 48,2%. Hal ini

berarti kepemimpinan dan kompetensi secara bersama-sama

mempunya pengaruh strategis atas kinerja pegawai Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon perlu

ditingkatkan kinerja pegawai dengan melakukan program

pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi kerja

dan memberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi,

Pengembangan SDM yang berbasis kompetensi dapat membantu

organisasi untuk memiliki sumber daya manusia yang kompeten

dan handal dalam bekerja. Melalui berbagai kegiatan

pengembangan dan pelatihan, kompetensi SDM akan lebih optimal

dan berujung pada meningkatnya kinerja organisasi melalui

penjabaran serta operasionalisasi visi dan misinya.

E. Daftar Pustaka Hasibuan, Malayu, S.P. 2003. Manajemen Dasar, Pengertian dan

Masalah. Jakarta : PT Toko Gunung Agung.

Mangkunegara, Anwar Prabu (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Cetakan ketujuh. Penerbit PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Moh. Nazir. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Nawawi, Handari (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk

Bisnis Yang Kompetitif, Gadjah Mada University Press,

Yogyakaerta

Pasolong, Herbani. 2007. Manajemen Kinerja. PT Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Santoso. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIREBON

14

Sedarmayanti (2009) Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit Lingga

Jaya. Bandung

Sekaran, Uma. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan

Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Siagian, Sondang P (2005) Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan

kelima. Bumi Aksara. Jakart

Spencer and Spencer (1993) Human resource Management, New York:

Mc Graw Hill

Sugiyono. (2007) Statistika Untuk Penelitian, CV. Alfabeta.

Bandung

Suparno, 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Teori Dan Praktek ,

Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada Yogyakarta , Yogyakarta.

Umar, Husein. 2003. Riset Sumber Daya manusia. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.