PENGARUH KEBIJAKSANAAN ANGGARAN PERIKLANAN...

13
Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016 PENGARUH KEBIJAKSANAAN ANGGARAN PERIKLANAN DAN OMSET PENJUALAN TERHADAP PENGEMBALIAN MODAL (RETURN ON INVESTMENT) PADA PT. PACIFIC INDOMAS TRANSPORT MEDAN Oleh : Dr. H. Abdiyanto. SE.,M.Si Dosen Pascasarjana MM UNPAB ABSTRAK Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung pada staf dan pimpinan PT. Pacific Indomas Transport Medan. Data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu data keuangan bulanan. Teknik analisis data digunakan model regresi berganda diolah dengan bantuan program SPSS ver.17.0 Adjusted R Square 0,169 yang disebut juga koefesien determinasi sebesar 16,9% Pengembalian Modal dapat diperoleh dan dijelaskan oleh anggaran Periklanan dan Omset Penjualan. Sedangkan sisanya (100% - 16,9% = 83,1 %) dijelaskan oleh pengaruh faktor lain di luar model. Pengujian hipotesis pada tingkat kepercayaan 95% dan test of level 5% α diperoleh hasil Dimana F hitung 6,993 > F tabel 2,76 dan probabilitas 0,02 < 0.05, maka tolak H o (terima H 1 ).Maka Anggaran Periklanan dan Omset Penjualan secara serempak (simultant) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengembalian Modal PT. Pacific Indomas Transport Medan, berarti hipotesis (H1) sebelumnya diterima. Secara parsial Anggaran periklanan bahwa t hitung 0,022 < t tabel 1,671 dan sig. 0,983 > 0,05, maka terima Ho (tolak H 1 ) artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan Anggaran Periklanan terhadap Pengembalian Modal PO. MAKMUR Medan. Secara parsial Omset penjualan t hitung 3,738 > t tabel 1,671 dan sig. 0,000 < 0,05, maka tolak Ho (terima H 1 ) artinya terdapat pengaruh signifikan Omset Penjualan terhadap Pengembalian Modal PT. Pacific Indomas Transport Medan. Omset Penjualan sebesar 0,444 maka variabel Omset Penjualan dominan mempengaruhi Pengembalian Modal Investasi berarti hipotesis (H2) sebelumnya diterima. Kata kunci : Anggaran Periklanan, Omset Penjualan dan Pengembalian Modal . PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan yang sehat dan mencerminkan efisiensi dalam kinerja perusahaan menjadi tuntunan utama untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya. Dalam dunia persaingan memperebutkan pangsa pasar yang sangat ketat seperti sekarang ini, kita tidak hanya bisa mengandalkan kepada perputaran omset penjualan yang baik. Tetapi didukung oleh upaya- upaya mempromosikan produk dan jasa yang dihasilkan.

Transcript of PENGARUH KEBIJAKSANAAN ANGGARAN PERIKLANAN...

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

PENGARUH KEBIJAKSANAAN ANGGARAN PERIKLANAN DAN

OMSET PENJUALAN TERHADAP PENGEMBALIAN MODAL (RETURN

ON INVESTMENT) PADA PT. PACIFIC INDOMAS TRANSPORT

MEDAN

Oleh : Dr. H. Abdiyanto. SE.,M.Si

Dosen Pascasarjana MM UNPAB

ABSTRAK

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung pada staf dan pimpinan

PT. Pacific Indomas Transport Medan. Data yang diperlukan adalah data sekunder

yaitu data keuangan bulanan. Teknik analisis data digunakan model regresi

berganda diolah dengan bantuan program SPSS ver.17.0 Adjusted R Square 0,169

yang disebut juga koefesien determinasi sebesar 16,9% Pengembalian Modal

dapat diperoleh dan dijelaskan oleh anggaran Periklanan dan Omset Penjualan.

Sedangkan sisanya (100% - 16,9% = 83,1 %) dijelaskan oleh pengaruh faktor lain

di luar model. Pengujian hipotesis pada tingkat kepercayaan 95% dan test of level

5% α diperoleh hasil Dimana Fhitung 6,993 > Ftabel 2,76 dan probabilitas 0,02 <

0.05, maka tolak Ho (terima H1).Maka Anggaran Periklanan dan Omset Penjualan

secara serempak (simultant) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pengembalian Modal PT. Pacific Indomas Transport Medan, berarti hipotesis

(H1) sebelumnya diterima. Secara parsial Anggaran periklanan bahwa thitung 0,022

< ttabel 1,671 dan sig. 0,983 > 0,05, maka terima Ho (tolak H1) artinya tidak

terdapat pengaruh yang signifikan Anggaran Periklanan terhadap Pengembalian

Modal PO. MAKMUR Medan. Secara parsial Omset penjualan thitung 3,738 >

ttabel 1,671 dan sig. 0,000 < 0,05, maka tolak Ho (terima H1) artinya terdapat

pengaruh signifikan Omset Penjualan terhadap Pengembalian Modal PT. Pacific

Indomas Transport Medan. Omset Penjualan sebesar 0,444 maka variabel Omset

Penjualan dominan mempengaruhi Pengembalian Modal Investasi berarti

hipotesis (H2) sebelumnya diterima.

Kata kunci : Anggaran Periklanan, Omset Penjualan dan Pengembalian Modal

.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan perusahaan

yang sehat dan mencerminkan

efisiensi dalam kinerja perusahaan

menjadi tuntunan utama untuk bisa

bersaing dengan perusahaan lainnya.

Dalam dunia persaingan

memperebutkan pangsa pasar yang

sangat ketat seperti sekarang ini, kita

tidak hanya bisa mengandalkan

kepada perputaran omset penjualan

yang baik. Tetapi didukung oleh

upaya- upaya mempromosikan

produk dan jasa yang dihasilkan.

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Salah satu alat yang dapat digunakan

dalam mempromosikan adalah

adanya periklanan. Periklanan

merupakan satu dari empat alat

penting yang digunakan oleh

perusahaan untuk memperlancar

komunikasi persuasif terhadap

pembelian dan masyarakat yang

ditargetkan. Kemudian juga definisi

iklan dan periklanan adalah iklan

sebagai semua bentuk bayaran untuk

mengimplementasikan dan

mempromosikan ide, barang atau

jasa secara non personal oleh sponsor

yang jelas, sedangkan periklanan

adalah seluruh proses yang meliputi

penyiapan, perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan iklan

Berdasarkan fenomena

tersebut di atas penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul :

Pengaruh Kebijaksanaan Anggaran

Periklanan dan Omset Penjualan

Terhadap Pengembalian Modal

(Return On investment ) pada PT.

Pacific Indomas Transport Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang

masalah diatas, maka penulis

mengidentifikasi masalah Belum

sesuainya kebijaksanaan anggaran

periklanan yang ditetapkan

menyebabkan tidak tercapainya

target yang ditentukan.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan

batasan masalah diatas maka

dirumuskan masalah sebagai berikut;

1. Apakah anggaran periklanan

dan omset penjualan

berpengaruh secara serempak

(simultant) dan signifikan

terhadap pengembalian

modal.

2. Variabel manakah yang

dominan mempengaruhi

pengembalian modal.

D.Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini

adalah Untuk menguji dan

mengetahui lebih jelas bagaimana

Pengaruh Kebijaksanaan Anggaran

Periklanan dan Omset Penjualan

terhadap pengembalian modal pada

PT. Pacific Indomas Medan.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban

sementara terhadap suatu masalah

yang dihadapi dan kebenarannya

dapat diperoleh dengan melakukan

penelitian (Sugiono,2009:93)

Dari pengertian hipotesis

tersebut, penulis membuat hipotesis

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Anggaran periklanan dan

omset penjualan berpengaruh

positif dan signifikan secara

serempak terhadap

pengembalian modal.

2. Variabel omset penjualan

dominan mempengaruhi

pengembalian modal.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Keuangan

Manajemen keuangan adalah

bidang manajemen bisnis yang

ditujukan untuk penggunaan model

secara bijaksana & seleksi yang

seksama dari sumber modal untuk

memungkinkan unit pengeluaran

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

untuk bergerak ke arah mencapai

tujuannya

2. Pengertian Anggaran

Periklanan

Anggaran periklanan adalah

proses yang sederhana, yang

memungkinkan seseorang menerima

alasan bahwa tingkat terbaik

(optimal) dari berbagai investasi

adalah tingkat yang dapat

memaksimalkan laba.

3. Pengertian Omset Penjualan

Peranan pemasaran dalam

mencapai tujuan perusahaan dapat

dilihat dari keuntungan perusahaan

dalam hal ini ditentukan oleh tingkat

penjualan- Apabila perusahaan tidak

mampu mencapai volume penjualan

yang ditargetkan, berarti penerimaan

hasil penjualan akan lebih rendah

dari yang direncanakan yang ada

pada akhirnya keuntungan yang

ditargetkan tidak akan dicapai.

4. Pengertian Pengembalian

modal

Pengembalian modal atau

rasio pengembalian atas investasi

merupakan rasio perbandingan antara

laba setelah pajak dengan total aktiva

yang dimiliki oleh perusahaan

(Martono dan Harjito,2001:60)

Jenis-jenis Modal Kerja

Kebutuhan modal kerja dari

waktu ke waktu dalam satu periode

belum tentu sama, hal ini disebabkan

oleh berubah-ubahnya proyeksi

volume produksi yang akan

dihasilkan oleh perusahaan

perubahan itu sendiri kemungkinan

disebabkan oleh adanya permintaan

yang tidak sama dari waktu ke

waktu, seperti adanya permintaan

disebabkan musiman.

Kebijaksanaan Modal Kerja

Kebijaksanaan modal kerja

merupakan strategi yang diterapkan

oleh perusahaan dalam rangka

memenuhi kebutuhan modal kerja

dengan berbagai alternatif sumber

dana. Seperti diketahui bahwa

sumber dana untuk memenuhi modal

kerja dipilih dari sumber dana

berjangka panjang atau sumber dana

berjangka pendek. Masing-masing

alternatif mempunyai konsekuensi

dan keuntungan.

Kerangka konseptual

Gambar 2.1

Kerangka Konseptual

Hipotesa

Dimana:

X1 = Anggaran periklanan

(Independent Variabel)

X2 = Omset penjualan (Independent

Variabel)

Y = ROI ( Pengembalian modal)

(Dependent Variabel)

X1

X2

Y

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah:

1. Descriptive research, yaitu

studi yang menganalisis

hubungan korelasi

(correlation) antara variabel

(menguji hubungan);

2. Explanative research, yaitu

studi yang menganalisis

pengaruh dan kausalitas antar

variabel satu dengan variabel

lain.

B. Tempat

Penelitian ini dilakukan di

kantor PT. Pacific Indomas

Transport Medan di jalan Ngumbar

Surbakti Medan,

C.Defenisi Operasional Variabel

1. Anggaran periklanan (X1)

Anggaran periklanan

adalah proses yang sederhana, yang

memungkinkan seorang menerima

alasan bahwa tingkat terbaik dari

berbagai investasi adalah tingkat

yang dapat memaksimalkan laba (

Gunawan Adisautro dan Marwan

Asri, 2006 : 6)

2. Periklanan (X2)

Periklanan adalah sebagai suatu

tindakan penyajian dengan

menggunakan orang, produk

atau jasa yang dilakukan oleh

lembaga dengan tujuan untuk

mempengaruhi dan

meningkatkan penjualan,

pemakaian atau untuk

memperoleh suara, dukungan

atau pendapat Menurut

(Soehardi Sigit,2009:55).

3. Pengembalian modal (Y)

Pengembalian modal

atau Rasio pengembalian atas

investasi merupakan rasio

perbandingan antara laba setelah

pajak dengan total aktiva yang

dimiliki oleh perusahaan (Martono

dan Harjito,2001:60).

D.Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekelompok

elemen yang lengkap, yang

biasanya berupa orang, obyek,

transaksi atau kejadian dimana

kita tertarik untuk

mempelajarinya atau menjadi

obyek penelitian (Kuncoro,

2003 : 103).

Populasi dari penelitian ini

adalah keseluruhan data

anggaran periklanan, data omset

penjualan, dan data dimulai

tahun 2009 sampai tahun 2013

selama 5 tahun atau 5 x 12 bulan

= 60 bulan.

2. Sampel

Sampel merupakan anggota

atau bagian dari populasi yang

mewakili dari populasi untuk

diteliti, sehingga dengan

mempelajari sampel dan memahami

karakteristik tersebut dari seluruh

anggota populasi (Sugiono, 2004 :

133)

Dalam penelitian ini, sampel

yang diambil penulis merupakan

sampel populasi yaitu keseluruhan

data anggaran periklanan, data

omset penjualan, dan data dimulai

tahun 2009 sampai tahun 2013

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

selama 5 tahun atau 5 x 12 bulan =

60 bulan.

B. Instrumen Penelitian

1. Jenis data

Jenis data yang dipakai dalam

penelitian ini adalah:

a. Data primer

Data yang diperoleh

langsung dari sumbernya. Dalam

penelitian ini data diperoleh

melalui wawancara kepada

pihak pimpinan dan karyawan

PT. Pacific Indomas Medan

Data sekunder, seperti data

anggaran periklanan dan data

omset penjualan yang tersedia di

PT. Pacific Indomas Medan.

2. Sumber data

Sumber data berasal dari

pihak pimpinan di PT. Pacific

Indomas Medan dari bulan

Januari 2009 sampai dengan

bulan Juli 2013.

C. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan cara sebagai berikut :

1. Studi dokumentasi

2. Studi kepustakaan (library

research)

3. Pengamatan (Observation)

4. Wawancara (Interview) dan

Kuisioner

D. Tehnik Analisis Data

Untuk mengetahui

kelayakan model regresi, maka

akan dilakukan pengujian asumsi

klasik sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolinearitas

3.Uji Heteroskedastisitas

Tehnik analisis yang

digunakan adalah metode

regresi berganda (multiple

regression) untuk

mempengaruhi pengaruh

antara variabel bebas yaitu

Anggaran periklanan dan

omset penjualan terhadap

variabel terikat yaitu Return

On Investment (ROI) dengan

rumus sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + ε

Y : Pengembalian Modal (dependent

variable)

X1 : Kebijaksanaan Anggaran

Periklanan (independent variable)

X2 : Omset Penjualan (independent

variable)

a : Koifisien Regresi

b : Slop atau kemiringan garis

(konstanta)

ε : Kesalahan penduga atau tidak

ada kesalahan praktis dalam

perhitungan.

E. Pengujian Hipotesis

Hipotesis adalah suatu

anggapan atau mungkin benar atau

sering digunakan sebagai dasar

pembuatan ke putusan, pemecahan

persoalan maupun dasar penelitian

lebih lanjut.

1. Uji Pengaruh Serempak

2. Uji Pengaruh Dominan

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Ringkas PT. Pasific

Indomas Transport

Pada tahun 2000, PT. Pasific

Indomas Transport didirikan oleh

Bpk. G.T. Soerbakti dan mulai

menjalankan bisnis jasa transportasi

jarak pendek dengan mengandalkan

2 unit bus L.300 yang melayani

rute antar kota, yaitu Medan –

Pekan Baru PP. Kemudian pada

tahun 2002, trayek jarak jauh mulai

dibuka yaitu Medan - Jakarta PP,

dilanjutkan dengan kota-kota lain di

Pulau Sumatera seperti Padang,

Bukit Tinggi Riau dan Jambi. Saat

ini PT. Pasific Indomas Transport

telah memiliki lebih dari 50 unit

bus yang keseluruhannya

menggunakan produk Isuzu.

2. Operasional Trayek dan

Keuangan

Operasional Bus PT. Pasific

Indomas Transport ke Jakarta

pulang pergi (PP) dilakukan 8 trip

dalam setiap bulannya. Harga ticket

per-orang sekali jalan dari Medan

ke Jakarta sebesar Rp 450.000,- dan

demikian juga sebaliknya dari

Jakarta ke Medan dengan harga

ticket yang sama juga. Banyaknya

penumpang dalam bus setiap trip

dengan rata-rata 30 orang. Lama

perjalanan dari Medan ke Jakarta 3

hari 2 malam demikian juga

sebaliknya.

Rincian Ticket

No Tujuan Harga Ticket Keterangan

1

Medan - Jakarta Rp 450.000,-

2

Jakarta -

Medan Rp 450.000,-

Sumber: PT. Pasific Indomas Transport

Medan,

Arus Kas ( Cah Flow)

No Uraian Jumlah

Keterangan

1 Laba setelah pajak Rp 235.420.000,- 0

2 Penyusutan “ 22.917.000,- 0

------------------------

Arus Kas

Bersih…………….

( Net Cash Flow )

Rp 258.337.000,-

Sumber: PT. Pasific Indomas Transport

Medan,

Perhitungan periode waktu

Pengembalian Modal (investasi

pembelian satu unit Bus Isuzu)

adalah sebagai berikut;

Total Investasi 1 unit Bus Isuzu

Payback periods = --------------

------------------------- x 1 tahun

Net Cash In Flow

Rp 1.100.000.000,-

= --------------------------------- x

1 tahun

Rp 258.337.000,-

= 4,256 tahun atau

= 4 tahun 3 bulan, sudah dapat

dikembalikan investasi yang

ditanamkan pada pembelian 1

unit bus ALS merek Isuzu

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Data Anggaran Periklanan dan Omset

Penjualan serta

Pengembalian Modal Tahun 2009

(Rp.000.000,-)

No

Tahun/Bulan

Periklanan

Omset

Penjualan ROI

Tahun 2009

1 Januari 105 224 260

2 Februari 105 226 258

3 Maret 105 230 250

4 April 105 225 245

5 Mei 105 228 256

6 Juni 105 220 250

7 Juli 105 226 256

8 Agustus 105 228 260

9 September 105 231 260

10 Oktober 105 234 260

11 Nopember 105 236 262

12 Desember 105 234 264

Total 1260 2742

3081

Sumber: PT. Pasific Indomas

Transport Medan,

Data Anggaran Periklanan dan Omset

Penjualan serta

Pengembalian Modal Tahun 2010

(Rp.000.000,-)

No

Tahun

/Bulan

Periklan

an

Omset

Penjual

an

Pengembali

an Modal

Tahun

2009

1

Januari 105 214 262

2

Februa

ri 105 220 253

3 Maret 105 232 244

4 April 105 225 245

5 Mei 105 222 252

6 Juni 105 220 250

7 Juli 105 226 254

8

Agustu

s 105 224 262

9 Sept 105 238 265

10 Okt 105 236 260

11 Nop 105 234 266

12 Des 105 238 268

Total 1260 2729

3081

Data Anggaran Periklanan dan Omset

Penjualan serta

Pengembalian Modal Tahun 2011

(Rp.000.000,-)

No

Tahun/Bulan

Periklanan

Omset

Penjualan

Pengembalian

Modal

Tahun 2009

1 Januari 105 220 256

2 Februari 105 226 258

3 Maret 105 231 252

4 April 105 227 245

5 Mei 105 228 250

6 Juni 105 220 252

7 Juli 105 224 256

8 Agustus 105 227 260

9 September 105 231 263

10 Oktober 105 235 266

11 Nopember 105 236 260

12 Desember 105 238 262

Total 1260 2743

3080

Data Anggaran Periklanan dan Omset

Penjualan serta

Pengembalian Modal Tahun 2012

(Rp.000.000,-)

No

Tahun/Bulan

Periklanan

Omset

Penjualan

Pengembalian

Modal

Tahun 2010

1 Januari 105 230 230

2 Februari 105 226 238

3 Maret 105 230 240

4 April 105 228 245

5 Mei 105 231 254

6 Juni 105 227 251

7 Juli 105 228 250

8 Agustus 105 220 262

9 September 105 224 261

10 Oktober 105 227 260

11 Nopember 105 231 262

12 Desember 105 234 266

Total 1260 2736

3019

Sumber: PT. Pasific Indomas

Transport Medan,

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

3. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Penyajian Data

Data penelitian disajikan dalam

bentuk kuantitatif sebagaimana

berikut ini:

Selanjutnya disajikan tabulasi

tentang jawaban responden terhadap

kuisioner yang diberikan pada 60

orang penumpang sebagai

responden:

Karakteristik Responden

berdasarkan jenis kelamin

No. Jenis

Kelamin Frekuensi Persent

1. Perempuan 23 38,33%

2. Laki-laki 37 61,67%

Total 60 100%

Sumber : Hasil kuisioner,

Dari Tabel diperoleh bahwa

responden yang dijadikan sampel

terdiri dari 23 orang (38,33%)

perempuan dan 37 orang (61,67%)

laki-laki. Disimpulkan bahwa

penumpang lebih banyak kaum laki-

laki dari Medan maupu sebaliknya

penumpang yang datang dari Jakarta

ke Medan.

Karakteristik responden

berdasarkan tingkat pendidikan

No. Tingkat

Pendidikan Frekuensi Persentase

1. SLTP 12 20,00%

2. SLTA 22 36,67%

3. Diploma 16 26,67%

4. Sarjana 10 16,67%

Total 60 100%

Sumber : Penelitian,

Berdasarkan Tabel diketahui

bahwa tingkat pendidikan lanjutan

Pertama (SLTP)12 orang (20,00%),

lulusan SLTA sebanyak 22 orang

(36,67%), Diploma 16 orang

(26,67%) dan tingkat sarjana 10

orang (16,67%). Disimpulkan bahwa

yang paling banyak adalah tingkat

SLTA.

Karakteristik responden

berdasarkan usia

N

o. Usia Frek Persen

1. 20– 30 Tahun 20 22,22%

2. 31– 40 Tahun 13 14,44%

3. 41– 50 Tahun 43 47,78%

4. 51– 60 Tahun 14 15,56%

Total 90 100%

Sumber : Penelitian,

Berdasarkan Tabel diketahui

bahwa responden yang paling

banyak adalah usia 41 - 50 tahun

sebanyak 43 orang dengan

persentase 47,78% dan paling sedikit

adalah dengan usia 51 - 60 Tahun

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

sebanyak 14 orang dengan

persentase 15,56%.

Uji Normalitas

Sumber : hasil pengolahan SPSS

versi 17.0

Berdasarkan Gambar di atas,

memperlihatkan bahwa distribusi

dari titik-titik data Anggaran

Periklanan dan Omset Penjualan

terhadap Pengembalian Modal (Y)

menyebar di sekitar garis diagonal

yang dapat disimpulkan bahwa data

yang disajikan dapat dikatakan

normal.

Coefficients(a)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Tolerance VIF

1 (Constant) 145.848

73.213

1.992 .051

Anggaran Iklan

.015 .672 .003 .022 .983 .999 1.001

Omset Pejualan

.316 .085 .444 3.738 .000 .999 1.001

a. Dependent Variable: Pengembalian Modal

a Dependent Variable: Omset Pejualan

Sumber : Hasil pengolahan SPSS

17.00

Berdasarkan Tabel di atas,

dapat dilihat bahwa angka Value

Inflation Factor (VIF) lebih kecil

dari (<) 5 dan nilai Tolerance lebih

besar (>) 0,1, antara lain Anggaran

Periklanan(X1) 1,001 < 5 dan Omset

Penjualan (X2) 1,001 < 5, Sehingga

dapat dikatakan bebas dari

multikolinearitas atau tidak terjadi

hubungan antar variabel

independennya.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS ver 17

Berdasarkan Gambar diatas,

terlihat titik secara acak tidak

membentuk sebuah pola tertentu

yang jelas, secara tersebar baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Regression Studentized

Residual (Y). Hal ini berarti tidak

terjadi heterokedastisitas pada model

regresi, sehingga model regresi ini

layak dipakai untuk prediksi

Pengembalian Modal berdasarkan

masukkan variabel

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

3. Analisis dan Evaluasi

Tabel 4.12

Model Summaryb

Model R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .444a .197 .169 5.242

a. Predictors: (Constant), Omset Pejualan, Anggaran Iklan

b. Dependent Variable: Pengembalian Modal

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Ver

17.0

Berdasarkan Tabel diatas,

diperoleh bahwa angka Adjusted R

Square 0,169 yang disebut juga

koefesien determinasi, dalam hal ini

berarti 16,9% Pengembalian Modal

dapat diperoleh dan dijelaskan oleh

anggaran Periklanan (X1) dan Omset

Penjualan (X2). Sedangkan sisanya

(100% - 16,9% = 83,1 %) dijelaskan

oleh pengaruh faktor lain di luar

model, misalnya variabel Biaya yang

tak terduga yaitu Biaya Overhoul dan

juga biaya keamanan dan lain

sebagainya. R Square berkisar 0

sampai 1 dengan catatan semakin

kecil angka R Square maka semakin

lemah tingkat hubungannya.

4. Pengujian Hipotesis

1) Uji Pengaruh Serempak

Tabel 4.13

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regres

sion

384.254 2 192.127 6.993 .002a

Residu

al

1566.08

0

57 27.475

Total 1950.33

3

59

a. Predictors: (Constant), OmsetPejualan,

AnggaranIklan

b. Dependent Variable: PengembalianModal

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Ver

17.0

Berdasarkan Tabel diatas,

diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar

6,993 sedangkan Ftabel sebesar 2,76

yang dilihat pada α = 5% (lihat

lampiran tabel F) dengan tingkat

signifikan 0.002(a). Dimana Fhitung 6,993 > Ftabel 2,76, sedangkan

probabilitas jauh lebih kecil dari (<)

0.05, maka tolak Ho (terima H1).

Oleh sebab itu dapat dikatakan

bahwa Anggaran Periklanan dan

Omset Penjualan secara serempak

(simultant) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Pengembalian

Modal PT. Pasific Indomas

Transport Medan, berarti hipotesis

(H1) sebelumnya diterima.

2) Uji Pengaruh Dominan

Pengaruh dominan dapat

dilihat dari angka standaridized

coefficient Beta terbesar dari variabel

yang diteliti. Berdasarkan Tabel 4.7

diatas bahwa angka standaridized

coefficient Beta Anggran Periklanan

0,003 paling kecil nilainya jika

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

dibandingkan dengan Omset

Penjualan sebesar 0,444 maka

variabel Omset Penjualan dominan

mempengaruhi Pengembalian Modal

Investasi 1 (satu) unit Bus PT. PT.

Pasific Indomas Transport Medan,

berarti hipotesis (H2) yang diajukan

sebelumnya diterima.

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan.

Dari hasil analisis dan

evaluasi sebelumnya, maka dibuat

beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian pada tingkat

kepercayaan (Confidence

Interval) 95 % dan level of

test 5% . menunjukkan

bahwa angka Adjusted R

Square 0,169 yang disebut

juga koefesien determinasi,

dalam hal ini berarti 16,9%

Pengembalian Modal dapat

diperoleh dan dijelaskan oleh

Anggaran Periklanan (X1)

dan Omset Penjualan (X2).

Sedangkan sisanya (100% -

16,9% = 83,1 %) dijelaskan

oleh pengaruh faktor lain di

luar model, misalnya variabel

Biaya yang tak terduga yaitu

Biaya Overhoul dan juga

biaya keamanan dan lain

sebagainya. R Square

berkisar 0 sampai 1 dengan

catatan semakin kecil angka

R Square maka semakin

lemah tingkat hubungannya.

2. Nilai Fhitung sebesar 6,993

sedangkan Ftabel sebesar 2,76

yang dilihat pada α = 5%

dengan tingkat signifikan

0.000(a). Dimana Fhitung 6,993 > Ftabel 2,76 sedangkan

probabilitas 0,000 jauh lebih

kecil dari (<) 0.05, maka

tolak Ho (terima H1). Oleh

sebab itu dapat dikatakan

bahwa Anggaran Periklanan

dan Omset Penjualan secara

serempak (simultant)

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

Pengembalian Modal pada

PO. MakmurMedan, berarti

hipotesis (H1) sebelumnya

diterima.

a) Secara parsial Anggaran

Periklanan bahwa thitung

adalah sebesar 0,022

sedangkan ttabel 1,671 dan

probabilitas signifikan

sebesar 0,983 atau thitung

0,022 < ttabel 1,671 dan sig.

0,983 > 0,05, maka

disimpulkan bahwa terima

Ho (tolak H1) artinya tidak

terdapat pengaruh yang

signifikan Anggaran

Periklanan terhadap

Pengembalian Modal PT. PT.

Pasific Indomas Transport

Medan.

b) Secara parsial Omset

Penjualan bahwa thitung adalah

sebesar 3,738 sedangkan ttabel

1,671 dan probabilitas

signifikan sebesar 0,000,

sehingga thitung 3,738 > ttabal

1,671 dan sig. 0,983 > 0,05.

Maka disimpulkan terima Ho

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

(tolak H1) bahwa tidak

terdapat pengaruh Omset

Penjualan terhadap PT. PT.

Pasific Indomas Transport

Medan.

3. Omset Penjualan dominan

mempengaruhi Pengembalian

Modal, berarti hipotesis (H2)

sebelumnya diterima.

B. Saran

Dari simpulan di atas,

beberapa saran pada PT. PT. Pasific

Indomas Transport Medan dalah

sebagai berikut;

1. Hasil temuan menunjukkan

bahwa terdapat pengaruh

Omset Penjualan terhadap

Pengembalian Modal PT. PT.

Pasific Indomas Transport

Medan. Apabila pelanggan

puas maka Omset Penjualan

akan meningkat.

2. Bagi para peneliti berikut,

hendaknya dapat melanjutkan

penelitian ini dengan

menambahkan variabel

lainnya guna meningkatkan

hasil penelitian yang lebih

akurat dalam Pengembalian

Modal PT. PT. Pasific

Indomas Transport Medan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suhartini.2002. Metode

Penelitian . Jakarta : Angkasa.

Ghozali, Imam.2005. Aplikasi

Analisi Multivarete dengan Program

SPSS, Edisi 3.

Semarang : Badan Penerbit

Unpad.

Gunawan A dan Marwan. 2006.

Manajemen Keuangan. Jakarta :

Angkasa.

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode

Riset Untuk Bisnis dan

Ekonomi.Jakarta :

Erlangga.

Kotler, Philip, 2006. Manajemen

Pemasaran Jilid I, Edisi Indonesia,

Edisi

Milenium, Edisi Kesepuluh.

Jakarta : PT. Prenhalindo.

Lupiyoadi, Rambat, Manajemen

Pemasaran Jasa, Teori dan

Praktik: Salemba

Empat, 2001

Martono, Harjito. 2001. Cara

Peningkatan Return on Investment.

Jakarta :Elex Media

Koputindo.

Moenir H.A.S.2009. Manajemen

Pelayanan Umun di

Indonesia.Cetakan Kedua.

Edisi Pertama. Jakarta:

Penerbit Bumi Aksara.

Nitisemito. 2009. Manajemen

Keuangan. Yogyakarta : Andi

Offset.

Sigit, soehardi. 2009. Pengantar

Manajemen Keuangan. Bandung :

CV Alfabeta.

Jurnal ilmiah Research Sains Vol.2 No. 2 Juni 2016

Sogiono. 2004. Metode Penelitian

Bisnis. Cetakan Keenam. Bandung :

CV Alfabeta.

Usman, Husaini, dan Akbar, Setiadi,

Purnomo. 2003. Pengantar

Statistika. Jakarta :

PT. Bumi Aksara.