pengaruh kebijakan pembagian kewenangan dalam mengelola izin usaha pertambangan di kabupaten aceh...

2
ABSTRAK PENGARUH KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM MENGELOLA IZIN USAHA PERTAMBANGAN ( Studi Kasus di Kabupaten Aceh Singkil ) PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TERBUKA, 2013 NURDIN NIM : 015355262 [email protected] Kata Kunci: Kebijakan Publik, Administrasi Publik, Kewenangan, Izin Usaha, Pertambangan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan dan dampak dari implementasi kebijakan tersebut terhadap pengelolaan izin usaha pertambangan di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa dokumen, tertulis, informasi lisan dari gambar/foto. Pengumpulan data mengunakan metode wawancara, observasi dan kajian dokumen. Aspek yang diteliti adalah implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur, sedangkan dampak implementasi kebijakan yang diteliti adalah pengaruh pada internal instansi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan pengaruhnya pada biaya langsung dan tidak langsung. Masalah yang dihadapi adalah kebijakan yang tumpang tindih dalam pembagian kewenangan (antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil) menyebabkan kebijakan tersebut sulit diimplementasikan dan diduga kurang memberikan dampak nyata bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder). i

description

abstrak

Transcript of pengaruh kebijakan pembagian kewenangan dalam mengelola izin usaha pertambangan di kabupaten aceh...

ABSTRAK

PENGARUH KEBIJAKAN PEMBAGIAN KEWENANGAN DALAM MENGELOLA IZIN USAHA PERTAMBANGAN

( Studi Kasus di Kabupaten Aceh Singkil )

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TERBUKA, 2013

NURDINNIM : 015355262

[email protected]

Kata Kunci: Kebijakan Publik, Administrasi Publik, Kewenangan, Izin Usaha, Pertambangan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan dan dampak dari implementasi kebijakan tersebut terhadap pengelolaan izin usaha pertambangan di Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa dokumen, tertulis, informasi lisan dari gambar/foto. Pengumpulan data mengunakan metode wawancara, observasi dan kajian dokumen. Aspek yang diteliti adalah implementasi kebijakan yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur, sedangkan dampak implementasi kebijakan yang diteliti adalah pengaruh pada internal instansi Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil dan pengaruhnya pada biaya langsung dan tidak langsung.

Masalah yang dihadapi adalah kebijakan yang tumpang tindih dalam pembagian kewenangan (antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil) menyebabkan kebijakan tersebut sulit diimplementasikan dan diduga kurang memberikan dampak nyata bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder).

Penelitian ini berfokus pada implementasi serta dampak dari implementasi tersebut, dan tidak membahas secara rinci kebijakannya itu sendiri. Penelitian ini menunjukkan impelentasi pengelolaan izin usaha pertambangan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil adalah kewenangan desentralisasi kebijakan yang didisposisikan kepada Sekratariat Daerah Kabupaten Aceh Singkil (Setdakab) dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KP2TSP). Sedangkan dalam prakteknya berbagi kewenangan, Pemerintah Provinsi Aceh menjalankan kewenangan Dekonsentrasi yang didisposisikan kepada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Aceh. Pada tingkat Pemerintah Pusat, pengelolaan izin usaha pertambangan didisposisikan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM). Temuan lain yang terkait dengan pengelolaan izin usaha pertambangan adalah pemekeran wilayah Kabupaten Aceh Singkil menjadi Kota Subulussalan yang secara langsung berdampak pada pengurangan sumber Pendapatan Asli Daerah serta peningkatan biaya langsung maupun tidak langsung.

i