PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2....

160
PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL AUDITOR, ETIKA AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Disusun Oleh: Istianah Nasution NIM: 108082000107 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013

Transcript of PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2....

Page 1: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL AUDITOR,

ETIKA AUDIT DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP

TINGKAT PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Istianah Nasution

NIM: 108082000107

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013

Page 2: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris
Page 3: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris
Page 4: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris
Page 5: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Istianah Nasution

No. Induk Mahasiswa : 108082000107

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjwabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Ciputat, 1 Agustus 2013

Yang Menyatakan

(Istianah Nasution)

Page 6: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Istianah Nasution

2. Tempat tanggal lahir : Jakarta, 14 Oktober 1990

3. Alamat : Reni Jaya Jl. Pinus Raya Blok AH 1 No.2

RT 001/018 Pamulang Barat, Pamulang –

Tangerang Selatan 15417

4. Telepon : 08568732128

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Cahaya Agung, Pamulang Tahun 1994-1996

2. SD Muhammadiyah 12 Pamulang Tahun 1996-2002

3. SMP Muhammadiyah 22 Pamulang Tahun 2002-2005

4. SMA Muhammadiyah 25 Pamulang Tahun 2005-2008

5. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2008-2012

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : H. Faruk Nasution (Alm.)

2. Ibu : Latifah

3. Kakak : Muhammad Imaduddin Nasution

4. Adik : Abdu Khoiri Rozikin

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

1. 2000-2002 : Anggota Pramuka SD Muhammadiyah 12

2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah

3. 2002-2003 : Sekretaris Umum Ikatan Remaja Muhammadiyah 22

Pamulang

4. 2003-2004 : Ketua Umum Ikatan Remaja Muhammadiyah 25

Page 7: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

vii

Pamulang

5. 2008-2012 : Anggota Corruption Preventing Alliance (CPA)

V. PELATIHAN DAN SEMINAR YANG DIIKUTI

1. 2004 : Training Leadership

2. 3-4 September 2008 : ESQ Basic Training Mahasiswa UIN

Jakarta

3. 2008 : Seminar dan Training Anti Korupsi

4. 9 September 2009 : Talkshow Pemberantasan Korupsi

5. 2009 : Seminar Perempuan Melawan Korupsi

6. 2010 : Seminar Ekonomi “Peran Ekonomi Islam

Dalam Menghadapi Krisis Global”

7. 20 Mei 2010 : Seminar Nasional “Peran Asuransi dalam

Era Globalisasi”

8. 4 November 2010 : Training Anti Korupsi

9. 27 Mei 2011 : Peserta Workshop Bisnis Asuransi

Page 8: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

viii

THE INFLUENCE OF AUDITOR PERSONAL CHARACTERISTICS,

AUDIT ETHICS, AND EXPERIENCE OF AUDITOR TO ACCEPTANCE

DYSFUNCTIONAL AUDIT BEHAVIOR

Istianah Nasution

ABSTRACT

This study analyzed the influence of auditor personal characteristics, audit

ethics, and experience of auditor to acceptance dysfunctional audit behavior.

Respondents in this study consisted of auditors who work at public accounting

firm in DKI Jakarta. Eighty three questionnaires were distributed to the

respondents and seventy seven questionnaires were returned by respondent and

can be processed. It used simple random sampling method to determaining the

sample. It was examined by multiple regression analysis using SPSS program.

The results indicate that auditor personal characteristics and audit ethics

significant to acceptance dysfunctional audit behavior, whereas experience of

auditor didn’t have significant influence to acceptance dysfunctional audit

behavior.

Keywords: auditor personal characteristics, audit ethics, experience of auditor,

and dysfunctional audit behavior.

Page 9: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

ix

PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL AUDITOR, ETIKA AUDIT

DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP TINGKAT

PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

Istianah Nasution

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik personal auditor, etika

audit dan pengalaman auditor terhadap tingkat penyimpangan perilaku dalam

audit. Responden dalam penelitian ini terdiri dari para auditor yang bekerja di

kantor Akuntan Publik. Delapan puluh tiga buah kuesioner didistribukan kepada

responden, dan sebanyak tujuh puluh tujuh buah kuesioner dikembalikan oleh

respponden dan dapat diolah. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam

penelitian adalah simple random sampling. Penelitian ini diuji dengan analisis

regresi berganda menggunakan program SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik personal auditor dan etika

audit memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat penyimpangan perilaku dalm

audit. Sedangkan pengalaman auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap

penyimpangan perilaku dalam audit.

Kata kunci: karakteristik personal auditor, etika audit, pengalaman auditor, dan

penyimpangan perilaku dalam audit.

Page 10: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada maha guru, Rasulullah SAW yang

mengantarkan manusia dari zaman jahiliyah ke zaman penuh ilmu pengetahuan

ini. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat

guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu,

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Kedua orang tua, ayahanda H. Faruk Nasution (almarhum) dan ibunda

Latifah yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materiil serta

doa yang tiada henti-hentinya kepada penulis. Serta kakak, adik dan segenap

keluarga yang telah menyemangati dan membantu penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Rini, Dr., SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM., selaku dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah berkenan memberikan banyak waktu, ilmu dan solusi pada setiap

permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini, serta bimbingan dan

arahan untuk membimbing penulis selama menyusun skripsi.

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., selaku dosen Pembimbing Skripsi

II yang telah bersedia memberikan banyak waktu, ilmu dan solusi pada setiap

permasalahan atas kesulitan dalam penulisan skripsi ini.

Page 11: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xi

7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

8. Seluruh staf dan karyawan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

9. Kakak dan adik penulis, Muhammad Imaduddin Nasution dan Abdu Khoiri

Rozikin yang telah memberikan doa, perhatian, pengertian, semangat dan

dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat terbaik yang selalu memberikan doa, perhatian, semangat,

dan dukungan kepada penulis, Dian, Muth, Dina, Nira, Devy yang selalu

memberikan dorongan, semangat, dan bantuan kepada penulis, serta selalu

menghibur dan memberikan semangat kepada penulis.

11. Teman-teman terbaik AKUNTANSI C 2008 dan teman-teman pengajian

Akuntansi C 2008, terima kasih atas informasi, bantuan, semangat, dan doa

yang telah diberikan.

12. Terima kasih untuk seluruh teman-teman AKUNTANSI 2008 atas doa dan

dukungan yang telah diberikan.

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta

masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang

akuntansi dan manajemen.

Jakarta, 1 Agustus 2013

Penulis

(Istianah Nasution)

Page 12: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ……………………………….. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ......................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... .vi

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

ABSTRAK .......................................................................................................… ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................ . x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .............................................. 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 12

1. Tujuan Penelitian .............................................................. 12

2. Manfaat Penelitian ............................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 14

A. Landasan Teori ...................................................................... 14

1. Auditing ............................................................................ 14

2. Pengertian Penyimpangan Perilaku dalam Audit ............. 16

3. Karakteristik Personal Auditor ......................................... 19

4. Etika Audit ...................................................................... 24

5. Pengalaman Auditor ......................................................... 29

B. Pengembangan Hipotesis ....................................................... 31

1. Karakteristik personal auditor dengan penyimpangan

perilaku dalam audit ......................................................... 32

Page 13: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xiii

2. Etika audit dengan penyimpangan perilaku dalam audit ... 34

3. Pengalaman auditor dengan penyimpangan perilaku dalam

audit …………………… .................................................. 35

C. Penelitian Terdahulu ............................................................... 36

D. Kerangka Pemikiran ................................................................ 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 42

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 42

B. Metode Pemilihan Sampel ..................................................... 42

C. Metode Pengumpulan Data .................................................... 43

D. Metode Analisis Data ............................................................. 43

1. Statistik Deskriptif ............................................................ 43

2. Uji Kualitas Data .............................................................. 44

3. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 45

4. Uji Hipotesis ..................................................................... 46

E. Operasionalisasi Variabel ....................................................... 48

1. Karakteristik personal Auditor .......................................... 48

2. Etika Audit…. .................................................................... 49

3. Pengalaman Auditor ......................................................... 49

4. Penyimpangan Perilaku dalam Audit ............................... 50

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 54

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitan ............................ 54

1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 54

2. Karakteristik Profil Responden ......................................... 56

B. Hasil Uji Instrumen penelitian ............................................... 61

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................ 61

2. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................... 62

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................... 65

4. Hasil Uji Hipotesis ........................................................... 68

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................... 73

Page 14: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xiv

A. Kesimpulan ............................................................................ 73

B. Implikasi ................................................................................ 74

C. Saran ...................................................................................... 76

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 78

Lampiran-Lampiran ............................................................................................ 81

Page 15: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xv

DAFTAR TABEL

No. Tabel Keterangan Halaman

1.1 Peneletian terdahulu mengenai penyimpangan

perilaku dalam audit ………………………………….. …. 3

2.1 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu ................................... .... 37

3.1 Operasional Variabel Penelitian ..................................... .... 51

4.1 Data Sampel Penelitian ................................................... ..... 55

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian .................................. ......55

4.3 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Jenis Kelamin ............ ..... 56

4.4 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Usia ............................ ..... 57

4.5 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Posisi Terakhir ........... ..... 58

4.6 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pendidikan Terkahir ........ 59

4.7 Hasil Uji Deskripsi Berdasarkan Pengalaman Kerja ...... ..... 60

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ........................................... ..... 61

4.9 Hasil Uji Validitas Karakteristik Personal Auditor ........ ..... 62

4.10 Hasil Uji Validitas Etika Audit ....................................... ..... 63

4.11 Hasil Uji Validitas Penyimpangan Perilaku dalam Audit … 64

4.12 Hasil Uji Reabilitas ......................................................... ..... 64

4.13 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................. ..... 65

4.14 Hasil Uji Normalitas ....................................................... ..... 66

4.15 Hasil Uji Heterokedasitas ................................................ ..... 67

4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................. ..... 69

4.17 Hasil Uji Statistik F ......................................................... ..... 70

4.18 Hasil Uji Statistik t .......................................................... ..... 71

Page 16: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................ ..... 41

Page 17: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lamp. Keterangan Halaman

1 Surat Izin Penelitian ....................................................... ... 82

2 Surat Penelitian ............................................................. 88

3 Surat Keterangan dari KAP …………………………………91

4 Kuesioner Penelitian ........................................................ ... 95

5 Daftar Jawaban Responden ............................................ ... 101

6 Output Hasil Pengujian Data .......................................... ... 114

Page 18: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemeriksaan oleh eksternal auditor yang akan memberikan opini terhadap

kewajaran penyajian laporan keuangan dilakukan untuk mengetahui apakah

laporan telah disusun dengan wajar sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Namun, ada kalanya opini audit kurang mendapat respon yang positif dikarenakan

adanya kemungkinan terjadinya penyimpangan perilaku oleh seorang auditor

dalam proses audit (Donelly, Quirin & O’Bryan 2003). Mereka mengemukakan

penyimpangan perilaku yang biasanya dilakukan oleh seorang auditor antara lain

melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada waktu

yang sebenarnya (underreporting of audit time), merubah prosedur yang telah

ditetapkan dalam pelaksanaan audit di lapangan (replacing and altering original

audit procedur). Mereka juga mengemukakan penyebab para auditor melakukan

penyimpangan tersebut adalah karateristik personal yang berupa lokus kendali

eksternal (external locs of control), keinginan untuk berhenti kerja (turnover

mention) dan tingkat pribadi karyawan (self rate employee performance) yang

dimiliki oleh para auditor. Hasil penelitian mereka menyatukan bahwa terdapat

hubungan positif antara lokus kendali eksternal dan keinginan untuk berhenti

Page 19: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

2

bekerja dengan tingkat penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit serta

adanya hubungan negatif antara tingkat kinerja pribadi karyawan dengan tingkat

penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit.

Harga diri dalam kaitannya dengan ambisi (self esteem in relation to

ambition) dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan penyimpangan

perilaku. Harga diri yang tinggi mampu mendorong individu memiliki ambisi

yang tinggi dan dapat menyebabkan individu menggunakan segala cara untuk

mencapainya sehingga dapat mengakibatkan terjadinya penyimpangan perilaku

dalam audit.

Pendapat Donnelly, Quirin & O’brian diatas diperkuat dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh enam besar audit senior yang terdapat dalam laporan Public

Oversight Board (2000) yang menyatakan 85% bentuk penyimpangan yang

terjadi adalah penyelesaian langkah-langkah audit yang terlalu dini tanpa

melengkapi keseluruhan prosedur dan kira-kira 12.2% bentuk penyimpangan

yang terjadi adalah melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek

daripada waktu yang sebenarnya. Selebihnya bentuk penyimpangan yang terjadi

adalah bukti-bukti yang dikumpulkan kurang mencukupi dan mengganti prosedur

audit yang telah ditetapkan pada waktu pemeriksaan di lapangan.

Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh auditor dapat menyebabkan

menurunnya kualitas audit yang dihasilkan oleh auditor. Akibatnya, berdampak

pada rendahnya kepercayaan pemakai terhadap laporan audit yang dihasilkan

auditor.

Page 20: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

3

Penyimpangan perilaku dalam audit pertama kali diteliti di Amerika pada

tahun 1978 oleh John G. Rhode. Sejak saat itu kemudian penyimpangan perilaku

dalam audit menjadi isu yang menarik sampai dengan dekade terakhir. Beberapa

penelitian penyimpangan perilaku audit pada tahun 1980-an tercatat Alderman

dan Deitrick, 1982; Kelley and Seiler, 1982; Cook and Kelley, 1988. Pada tahun

1990-an tercatat Kelley and Margheim, 1990; Raghunathan, 1991; Malone and

Robert, 1996; Otley and Pierce 1996. Pada tahun 2000-an tercatat Coram, Ng and

Woodliff, 2003; Donnelly, Quirin, O’Bryan, 2003; Weningtyas, Setiawan dan

Triatmoko, 2006. Ringkasan penelitian-penelitian terdahulu disajikan dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 1.1

Penelitian Terdahulu Mengenai Penyimpangan Perilaku dalam Audit

No. Peneliti Tempat Hasil Penelitian

Tipe Perilaku

Penyimpangan

dalam Audit

1. Rhode, 1978 Amerika 58% auditor pernah

melakukan penyimpangan

perilaku audit

Premature Sign off

2. Kelley and

Seiler, 1982

Amerika 13% partner, 13%

manager, 33% senior, dan

32% staff auditor

13% manager, 10% senior

dan 32% staff auditor

Underreporting of

time

Tindakan yang

secara langsung

dapat mengurangi

kualitas audit

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 21: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

4

No. Peneliti Tempat Hasil Penelitian

Tipe Perilaku

Penyimpangan

dalam Audit

3.

Alderman and

Deitrick, 1982

Amerika 31% auditor

mempersipkan adanya

perilaku penyimpangan

dalam audit

Premature Sign Off

4. Cook and

Kelley, 1988

Amerika 22% partner dan manager,

38% senior dan staff

21% partner dan manager,

22% senior dan staff

Underreporting of

time

Tindakan yang

secara langsung

dapat mengurangi

kualitas audit

5. Kelley and

Margheim,

1990

Amerika 54% auditor pernah

melakukan penyimpangan

perilaku audit

Tindakan yang

secara langsung

dapat mengurangi

kualitas audit

6. Rhagunathan,

1991

Amerika 55% auditor menyatakan

pernah melakukan

penyimpangan perilaku

audit

Premature Sign Off

7. Otley and

Pierce, 1996

Irlandia 60% auditor menyatakan

pernah melakukan

penyimpangan perilaku

audit

Premature Sign Off

8. Malone and

Robert, 1996

Amerika 49,5% auditor pernah

melakukan penyimpangan

perilaku audit

Tindakan yang

secara langsung

dapat mengurangi

kualitas audit

9. Coram, Ng,

andWoodliff,

2003

Australia 62,5% auditor

menyatakan pernah

melakukan penyimpangan

perilaku audit

Tindakan yang

secara langsung

dapat mengurangi

kualitas audit

10. Weningtyas,

Setiawan dan

Triatmoko,

2006

Indonesia 13% auditor menyatakan

pernah melakukan

penyimpangan perilaku

audit

Premature Sign Off

Sumber: Edy Sujana (2006)

Tabel 1.1 (lanjutan)

Page 22: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

5

Tabel di atas menunjukkan bahwa perilaku penyimpangan audit terus terjadi

dari waktu ke waktu hampir selama 35 tahun dan terjadi di berbagai negara.

Penelitian-penelitian di Amerika menunjukkan bahwa penyimpangan perilaku

audit yang terjadi relatif tinggi dan konstan dari tahun ke tahun, yang diawali oleh

Rhode, 1978 yang mensurvey anggota AICPA yang memiliki pengalaman kerja

minimal dua tahun, menemukan bahwa 58% auditor melakukan premature sign

off pada prosedur audit.

Kelley and Seiler, 1982 menemukan bahwa 13% partner, 13% manager, 33%

senior, dan 32% staff auditor melakukan underreporting of time. Selanjutnya,

13% manager, 10% senior, dan 32% staff auditor melakukan tindakan yang dapat

mengurangi kualitas audit karena ketatnya anggaran waktu yang tersedia.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku penyimpangan audit lebih

banyak dilakukan oleh senior dan staff auditor. Pada tahun yang sama, dengan

menggunakan sample semua level auditor dari 16 kantor akuntan Big Eight di

Texas, Alderman and Deitric, 1982 menemukan bahwa 31% responden

mempersepsikan adanya indikasi auditor melakukan premature sign off.

Perbandingan hasil penelitian tentang perilaku penyimpangan audit yang

terjadi tahun 1982 dan 1988 menunjukkan terjadi peningkatan perilaku audit yang

dilakukan oleh auditor yaitu dari 13% partner dan manager yang melakukan

underreporting of time menjadi 22%, sedangkan senior dan staff dari 32%

menjadi 38%. Sedangkan untuk perilaku yang dapat mengurangi kualitas audit

dari 7% partner dan manager dan 21% senior dan staff menjadi 21% untuk partner

Page 23: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

6

dan manager, dan 22% untuk senior dan staff. Penelitian ini juga menemukan

bahwa 78% partner dan manager serta 60% senior dan staff auditor percaya

bahwa tekanan anggaran waktu merupakan masalah besar dalam profesi karena

dapat menimbulkan perilaku yang dapat mengurangi kualitas audit. Persepsi

partner dan manager serta senior dan staff auditor terhadap tekanan anggaran

waktu sebagai masalah besar bagi profesi meningkat dari 30% dan 42% pada

penelitian tahun 1982 menjadi 78% dan 60% pada penelitian tahun 1988 (Cook

and Kelley, 1988).

Pada tahun 90-an, Kelley and Margheim (1990) meneliti tentang perilaku

penyimpangan audit menemukan bahwa 54% staff auditor pernah melakukan

tindakan yang dapat mengurangi kualitas audit. Rhagunathan (1991) menemukan

bahwa 55% responden pernah melakukannya dan Malone and Roberts, 1996

menemukan 49,5%.

Penelitian di luar Amerika yang tercatat antara lain dilakukan oleh Otley and

Pierce (1996) meneliti di Irlandia, melaporkan 60% auditor menyatakan pernah

melakukan tindakan yang dapat mengurangi kualitas audit (premature sign off).

Penelitian perilaku penyimpangan audit di Australia oleh Coram, Ng dan

Woodliff (2003) menemukan bahwa 62,8% auditor di Australia terkadang

melakukan tindakan yang dapat mengurangi kualitas audit.

Penelitian perilaku penyimpangan audit (premature sign off) di Indonesia

menemukan bahwa lebih dari 50% respondennya telah melakukan penghentian

prematur atas prosedur audit, dan prosedur yang paling sering dihentikan

Page 24: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

7

prematur adalah memperoleh jumlah sampel yang memadai dan prosedur yang

paling jarang ditinggalkan adalah konfirmasi pada pihak ketiga. (Herningsih,

2001 dalam Weningtyas, Setiawan dan Triatmoko, 2006).

Penelitian oleh Weningtyas, Setiawan dan Triatmoko (2006) dengan

mengambil sampel auditor pada Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa

Yogyakarta dan Jawa Tengah menemukan 13% auditor cenderung melakukan

penghentian prematur atas prosedur audit.

Melihat begitu banyaknya perilaku penyimpangan terjadi di kalangan auditor,

dan telah terjadi dari tahun ke tahun serta terjadi di berbagai negara, tidak

memandang di negara maju maupun negara berkembang, menujukkan fakta

bahwa perilaku penyimpangan audit merupakan masalah yang serius bagi profesi

auditor dan terkesan sangat sulit dihentikan.

Perilaku audit yang menyimpang dapat mengakibatkan kesalahan pada proses

audit lainnya. Ketika kinerja auditor tidak lagi mengikuti standar kantor akuntan

publik maka kualitas pekerjaan akan menjadi korban meskipun mungkin tidak

berpengaruh secara langsung terhadap kualitas pekerjaan. Malone dan Roberts

(1996) berpendapat perilaku individu merupakan refleksi dari sisi personalitasnya

sedangkan faktor situasional yang terjadi saat itu mendorong seseorang untuk

mengambil keputusan.

Beberapa dampak besar dari skandal korporasi terhadap kerugian masyarakat

yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan keahlian dalam membuat informasi

akuntansi yang menyesatkan dan tidak benar. Kerakusan manusia terhadap

Page 25: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

8

kekayaan dan kekayaan dan keuntungan material lainnya membuat manusia lupa

kepada etika dan kepentingan umum yang pada akhirnya juga merugikan dirinya

sendiri.

Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus

memiliki kode etik, yang merupakan seperangkat prinsip–prinsip moral yang

mengatur tentang perilaku professional (Agoes 2004). Tanpa etika, profesi

akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi

untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Etika profesi

merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakan suatu profesi dengan

profesi lain, yang berfungsi untuk mengatur tingkah laku para anggotanya

(Murtanto dan Marini 2003).

Dalam hal etika, sebuah profesi harus memiliki komitmen moral yang tinggi

yang dituangkan dalam bentuk aturan khusus. Aturan ini merupakan aturan main

dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut, yang biasa disebut sebagai

kode etik. Kode etik harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi yang

memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat dan merupakan alat kepercayaan

bagi masyarakat luas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap

profesional wajib mentaati etika profesinya terkait dengan pelayanan yang

diberikan apabila menyangkut kepentingan masyarakat luas.

Agoes (2004) menunjukkan kode etik IAPI dan aturan etika Kompartemen

Akuntan Publik, Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) dan standar

pengendalian mutu auditing merupakan acuan yang baik untuk mutu auditing.

Page 26: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

9

Prinsip- prinsip etika yang dirumuskan IAPI dan dianggap menjadi kode etik

perilaku akuntan Indonesia adalah (1) tanggung jawab, (2) kepentingan

masyarakat, (3) integritas, (4) obyektifitas dan independen, (5) kompetensi dan

ketentuan profesi, (6) kerahasiaan, dan (7) perilaku profesional. Semakin tinggi

akuntan publik menaati kode etik maka semakin baik pula pertimbangan tingkat

materialitas.

Berbagai penelitian auditing menunjukkan bahwa semakin berpengalaman

seorang auditor semakin mampu dia menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam

tugas-tugas yang semakin kompleks (Koroy, 2005). Melihat tujuan manajemen

yang semakin kompleks, maka sebagai perantara yang independen, akuntan

publik harus mampu menempatkan dirinya sebagai penasehat manajemen dan

sebagai pihak yang dianggap mampu memperoleh amanat sebagai pelaksana

fungsi-fungsi akuntansi yang independen.

Dalam literatur psikologi dan auditing menujukkan bahwa efek dilusi dalam

auditing bisa berkurang oleh auditor yang berpengalaman karena struktur

pengetahuan yang baik dari auditor yang berpengalaman menyebabkan mereka

mengabaikan informasi yang tidak relevan (Sandra, 1999 dalam Herliansyah dan

Ilyas, 2006). Dengan kata lain, kompleksitas tugas yang dihadapi sebelumnya

oleh seorang auditor akan menambah pengalaman serta pengetahuannya.

Adbulmohammadi dan Wright (1987) dalam Herliansyah dan Ilyas (2006)

menunjukkan bahwa auditor yang tidak berpengalaman mempunyai tingkat

Page 27: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

10

kesalahan yang lebih signifikan dibandingkan dengan auditor yang

berpengalaman.

Pengalaman seorang auditor menjadi sorotan tersendiri dalam kegiatan audit,

khusunya dalam menunjukkan kualitas dari seorang auditor. Sebagaimana yang

diatur dalam Standar Profesional Akuntansi Publik (SPAP) paragraf ketiga SA

(Standar Audit) seksi 210 tentang pelatihan dan keahlian auditor independen

disebutkan bahwa untuk melaksanakan audit sampai pada suatu pernyataan

pendapat, auditor harus senantiasa bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang

akuntan dan bidang auditing. Pencapaian keahlian tersebut dimulai dengan

pendidikan formalnya yang diperluas melalui pengalaman-pengalaman

selanjutnya dalam praktek audit (SPAP, 2001). Dalam hal pengalaman penelitian

dibidang psikologi yang dikutip oleh Jeffrey (1992) memperlihatkan bahwa

seseorang yang lebih banyak hal yang tersimpan dalam ingatannya dan dapat

mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-peristiwa. Butt

J.L (1988) mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa yang berpengalaman akan

membuat judgement yang relatif lebih baik dalam tugas-tugas profesional

dibanding dengan akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman.

Dengan mengetahui faktor – faktor penyebab penyimpangan perilaku audit

tersebut sangat membantu dalam meningkatkan kualitas opini audit sehingga

respon yang kurang positif dari para pemakai laporan keuangan dapat

diminimalisasi. Oleh karena itulah, penulis tertarik untuk meneliti Hubungan

Page 28: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

11

Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalaman Auditor Terhadap

Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya, yang

dilakukan oleh Irawati dan Natalia (2005) yang meneliti mengenai: Hubungan

Karakteristik Personal Auditor Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan

Perilaku dalam Audit. Perbedaannya dengan penelitian terdahulu, yaitu.

1. Ada dua penambahan dua variabel indepeden yaitu variabel etika audit dan

pengalaman auditor. Alasan peneliti menambah variabel baru adalah karena

peneliti menganggap bahwa disamping karakteristik personal auditor, etika

dan pengalaman juga mempunya pengaruh terhadap tingkat penyimpanga

perilaku dalam audit.

2. Penelitian yang dilakukan Irawati dan Natalia (2005) dilakukan tahun 2005,

sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2013.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa dengan mengetahui faktor-

faktor penyebab penyimpangan perilaku audit, dapat membantu meningkatkan

kualitas opini audit. Dari uraian di atas, peneliti mengemukakan identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Apakah karateristik personal auditor berpengaruh terhadap penyimpangan

perilaku audit?

2. Apakah etika audit berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku audit?

Page 29: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

12

3. Apakah pengalaman auditor berpengaruh terhadap penyimpangan periaku

audit?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian yang diteliti maka tujuan dan manfaat yang dicapai

oleh peneliti adalah:

1. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Untuk menganalisa pengaruh karateristik personal auditor terhadap

penyimpangan perilaku audit.

b. Untuk menganalisa pengaruh etika audit terhadap penyimpangan perilaku

audit.

c. Untuk menganalisa pengalaman auditor terhadap penyimpangan perilaku

audit.

d. Untuk menganalisa pengaruh variable independen (karateristik personal

auditor, etika audit dan pengalaman auditor) terhadap penyimpangan

perilaku audit (variable dependen).

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan sebagai berikut:

a. Bagi akademisi

Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang bagaimana pengaruh

karateristik personal auditor, etika audit dan pengalaman auditor terhadap

Page 30: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

13

penyimpangan perilaku dalam audit.selain itu, penelitian ini dapat

memperkaya bahan kajian atau referensi untuk penelitian di masa yang

akan datang.

b. Bagi Kantor Akuntan Publik

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pengetahuan

mengenai pengaruh karakteristik personal auditor, etika audit dan

pengalaman auditor terhadap penyimpangan perilaku dalam audit.

2) Sebagai masukan untuk Kantor Akuntan Publik dalam melihat

perilaku auditor agar memperhatikan aspek-aspek apa saja yang

menjadi motivasi seorang auditor agar auditor dapat menghasilkan

kinerja yang optimal.

Page 31: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengertian Auditing

Menurut Arens, Elder, Beasley, dan Jusuf (2010:4) audiing adalah

sebagai berikut:

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of correspondence between

the information and established criteria. Auditing should be done by a

competent, independent person”.

Artinya auditing adalah pengumpulan dan penilaian bukti mengenai

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara

informasi tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh

orang yang kompeten dan independen.

Menurut Boynton dan Johnson (2006:6), definisi audit yang berasal dari

The Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American

Accounting Association (Accounting Review, Vol 47) adalah sebagai berikut:

“A Systematic process of objectively obtaining and evaluating regarding

assertions about economic actions and events to ascertain the degree of

correspondence between those assertions and established criteria and

communicating the results to interested users”

Artinya Auditing adalah suatu proses sistematis untuk menghimpun dan

mengevaluasi bukti-bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi tentang

berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat

Page 32: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

15

kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan

dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakaian yang berkepentingan”.

Sukrisno Agoes (2004:3) mendefinisikan auditing yaitu sebagai berikut:

“Pemeriksaan (Auditing) adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara

kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen terhadap laporan keuangan

yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan

bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.

Berdasarkan definisi di atas, pengertian auditing adalah suatu proses

sistematis dan kritis yang dilakukan oleh pihak yang independen untuk

menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai asersi-asersi

tentang berbagai dan kejadian ekonomi (informasi) dengan tujuan untuk

menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi

(informasi) tersebut dengan kriteria yang ditetapkan, serta menyampaikan

hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.

Menurut Arens dan Loebbecke (2004), terdapat tiga jenis audit, yaitu

audit laporan keuangan, audit operasional dan audit ketaatan.

a. Audit laporan keuangan

Audit laporan keuangan bertujuan menentukan apakah laporan keuangan

secara keseluruhan yang merupakan informasi terukur yang disajikan

sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu.

b. Audit operasional

Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian maupun dari

prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan

efektifitas. Umumnya, pada saat selesainya audit operasional, auditor akan

Page 33: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

16

memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki

jalannya operasi perusahaan.

c. Audit ketaatan

Audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti

prosedur atau aturan tertentu yang telah ditetapkan oleh pihak yang

memiliki orientasi lebih tinggi.

2. Pengertian Penyimpangan Perilaku Dalam Audit

Dalam melaksanakan tugasnya, auditor harus mengikuti standar audit

yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar

pelaporan serta kode etik akuntan. Dalam kenyataan di lapangan, auditor

banyak melakukan penyimpangan-penyimpangan terhadap standar audit dan

kode etik. Perilaku ini diperkirakan sebagai akibat dari karakteristik personal

yang kurang bagus yang dimiliki oleh seorang auditor. Dampak negatif dari

perilaku ini adalah terpengaruhnya kualitas audit secara negatif dari segi

akurasi dan reabilitas. Pelanggaran yang dilakukan auditor dalam audit dapat

dikategorikan sebagai penyimpangan perilaku dalam audit (Irawati, 2005).

Dysfunctional audit behavior merupakan suatu bentuk reaksi terhadap

lingkungan atau semisal sistem pengendalian (Otley dan Pierce, 1995;

Lightner et. al.,983; Alderman dan Deitrick, 1982 dalam Donnely et.

al.,2003). Sistem pengendalian yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya

konflik dan mengarah kepada perilaku disfungsional.

Page 34: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

17

Boynton et. Al., (2003: 61-64) menjelaskan Standar Profesional Akuntan

Publik (SPAP) mengenai standar audit yang harus diikuti pleh setiap auditor

dalam melaksanakan tugasnya. Standar audit tersebut terdiri dari tiga bagian,

yakni: standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar pelaporan.

Pada kenyataannya, auditor banyak melakukan tindakan penyimpangan

terhadap standar audit yang mengarah pada penyimpangan perilaku dalam

audit. Perilaku ini diperkirakan sebagai akibat auditor yang kurang baik.

Penyimpangan perilaku ini dapat mempengaruhi kualitas audit baik secara

langsung maupun tidak langsung. Menurut Donnelly et. al., (2003):

“ dysfunctional audit behavior are means for to manipulate the audit

process in order to achieve the individual’s performance objective.”

Beberapa penyimpangan perilaku dalam audit yang membahayakan

kualitas audit menurut Donelly et. al., (2003):

a. Melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada

waktu yang sebenarnya (underreporting of audit time).

Perilaku ini dapat menyebabkan adanya gambaran yang salah mengenai

kebutuhan waktu yang sebenarnya, sehingga proses perencanaan untuk

audit di masa yang akan dating menjadi terhambat dan tidak akurat, dan

juga berpengaruh terhadap pelaksanaan audit selanjutnya, yaitu

berkaitan dengan rencana penugasan personel yang kurang baik,

menutupi kebutuhan revisi anggaran, dan meghasilkan time pressure

untuk audit di masa yang akan datang (Smith, 1995; Kelley &

Margheim, 1990 dalam Irawati dan Natalia, 2005).

Page 35: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

18

b. Merubah prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan audit di

lapangan (replacing and altering original audit procedures).

Perilaku ini dapat merubah rencana dan arah dari pekerjaan audit,

sehingga auditor tidak dapat menemukan hal-hal yang material

sebelumnya telah diperkirakan.

c. Penyelesaian langkah-langkah audit yang terlalu dini tanpa melengkapi

keseluruhan prosedur (premature sign-off of audit steps without

completion of the procedure).

Graham (1985) dalam Kartika dan Wijayanti (2007) menyimpulkan

bahwa kegagalan audit sering disebabkan karena penghapusan prosedur audit

yang penting daripada melakukan prosedur audit yang memadai untuk

beberapa item. Pada standar pekerjaan lapangan bagian pertama yang dimuat

dalam standar audit, bahwa pekerjaan harus direncanakan dengan matang dan

apabila digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya. Bekerja

sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan membuat pekerjaan yang

diakukan terarah, dan jika terjadi suatu kesalahan yang dilakukan auditor di

lapangan dapat diketahui oleh supervisor, dan bila auditor di lapangan

menemukan hal-hal yang material (temuan) pada laporan keuangan klien,

temuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan oleh auditor. Sebaliknya, jika

prosedur tidak diikuti secara lengkap, kemungkinan terjadi kesalahan terutama

yang material menjadi lebih besar dan auditor tidak dapat

mempertanggungjawabkan hasil kerjanya dengan memberikan bukti yang

Page 36: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

19

kuat bahwa ia telah melaksanakan keseluruhan prosedur yang telah ditetapkan

jika terjadi suatu kesalahan dalam pelaksanaan audit.

3. Karateristik Personal Auditor

Personal auditor adalah sekumpulan karateristik dan pandangan

seseorang yang menetukan cara hidup dan perbedaan diantara orang lain.

Karateristik personal auditor adalah ciri atau watak seorang auditor dengan

sifat yang dimiliki dan dipengaruhi keadaan lingkungannya maupun dirinya

sendiri untuk melakukan kegiatan audit (Septiani, 2009).

Karateristik personal auditor dilihat dari empat dimensi, yakni lokus

kendali eksternal, keinginan untuk berpindah kerja, harga diri kaitannya

dengan ambisi dan komitmen pada organisasi.

a. Lokus Kendali Eksternal

Lokus kendali adalah cara pandang seseorang terhadap suatu peristiwa

apakah dia dapat atau tidak mengendalikan peristiwa yang terjadi

padanya, yaitu tingkatan dimana seseorang menerima tanggung jawab

personal terhadap apa yang terjadi pada diri mereka (Rotter, 1996 dalam

Dwi, 2009).

Lokus kendali dibagi menjadi dua, yaitu lokus kendali internal dan

eksternal. Lokus kendali internal mengatur kepada persepsi bahwa

kejadian baik positif maupun negatif terjadi sebagai konsekuensi dari

tindakan atas perbuatan diri. Sedangkan lokus kendali eksternal mengacu

Page 37: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

20

pada keyakinan bahwa suatu kejadian berada di luar kontrol dirinya

seperti nasib, keberentungan (Schermerhon et. al, 1991).

Pada situasi dimana individu dengan lokus kendali eksternal merasa

tidak mampu untuk mendapat dukungan kekuatan yang dibutuhkannya

untuk bertahan dalam suatu organisasi, mereka memiliki potensi untuk

mencoba memanipulasi rekan atau objek lainnya sebagai kebutuhan

pertahanan mereka (Solar dan Bruehl 1971). Lebih jauh, perilaku ini lebih

jelas terlihat dalam situasi dimana pegawai merasakan tingkat struktur

atau pengawasan kontrol yang tinggi (Gable dan Dangello 1994).

Dalam konteks audit, manipulasi atau ketidak jujuran pada

akhirnya akan menimbulkan penyimpangan perilaku audit. Hasil dari

perilaku ini adalah penurunan kualitas audit yang dapat dilihat sebagai hal

yang perlu dikorbankan oleh individu untuk bertahan dalam lingkungan

kerja audit. Hal ini menghasilkan dugaan bahwa makin tinggi lokus

kendali eksternal individu, semakin mungkin mereka menerima

penyimpangan perilaku audit .

b. Keinginan Untuk Berhenti Bekerja

Memiliki keinginan untuk berhenti bekerja dapat membuat seseorang

menjadi kurang peduli terhadap apa yang ia lakukan di salam

organisasinya. Sikap ini dapat mengakibatkan kinerja yang buruk bagi

karyawan sehingga memungkinkan terjadinya penyimpangan perilaku

audit.

Page 38: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

21

Malone dan Roberts (1996) mengatakan auditor yang memiliki

keinginan untuk meninggalkan perusahaan lebih dapat terlibat dalam

penyimpangan perilaku karena menurunnya ketakutan akan kemungkinan

jatuhnya sangsi apabila perilaku tersebut terdeteksi. Selain itu, individu

yang berniat meninggalkan perusahaan dapat dianggap tidak begitu peduli

dengan dampak buruk dari penyimpangan perilaku terhadap penilaian

kinerja dan promosi. Jadi, auditor yang memiliki keinginan tinggi untuk

berhenti dari perusahaan lebih menerima penyimpangan perilaku audit.

c. Harga Diri Dalam Kaitannya Dengan Ambisi

Harga diri (self-esteem) adalah suatu keyakinan diri sendiri

berdasarkan evaluasi diri secara keseluruhan (Kneitker dan Kinicki,

2003). Perasaan-perasaan self-esteem pada kenyatannya terbentuk oleh

keadaan kita dan bagaimana orang lain memperlakukan kita. Individu

dengan self-esteem tinggi melihat dirinya berharga, mampu dan dapat

diterima.

Harga diri yang tinggi mampu mendorong individu memiliki ambisi

yang tinggi dan dapat menyebabkan individu menggunakan segala cara

untuk mencapainya. Dalam bidang audit, individu yang menggunakan

segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dapat

menimbulkan penyimpangan perilaku dalam menjalankan tugasnya

sebagai auditor. Atas dasar ini, maka auditor yang memiliki harga diri

Page 39: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

22

tinggi sebagai faktor penyebab tingginya ambisi lebih dapat menerima

dan melakukan perilaku penyimpangan audit (Irawati, 2005).

d. Komitmen Pada Organisasi

Komitmen pada organisasi merupakan alat prediksi yang sangat baik

untuk beberapa perilaku penting, diantaranya adalah perputaran pegawai,

kesetiaan pegawai kepada nilai organisasi dan keinginan mereka untuk

melakukan pekerjaan ekstra yaitu, melakukan pekerjaan melebihi apa

yang seharusnya dikerjakan (Irawati, 2005).

Menurut Mowday et. al. (1979) mendefinisikan komitmen organisasi

sebagai kekuatan identifikasi dan keterlibatan individual dalam organisasi

tertentu. Individu dengan komitmen organisasi yang tinggi dikarakterkan

dengan penerimaan dan kepercayaan yang tinggi dalam nilai dan tujuan

organisasi, keinginan untuk berusaha sekuat-kuatnya demi kepentingan

organisasi, dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan

keanggotaannya dalam organisasi.

Definisi komitmen organisasi menurut Feris dan Aranya (1983)

dalam Trisnaningsih (2003) adalah suatu perpaduan antara sikap dan

perilaku. Komitmen Organisasional menyangkut tiga sikap, yaitu rasa

mengidentifikasi dengan tujuan organisasi, rasa keterlibatan dengan tujuan

organisasi dan rasa kesetiaan pada organisasi.

Dengan adanya komitmen organisasi yang kuat menyebabkan

seseorang akan berusaha untuk mencapai tujuan organisasi dan akan

Page 40: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

23

mengutamakan kepentingan organisasi, seorang yang yang berkomitmen

tinggi akan berpandangan positif dan berusaha berbuat yang terbaik bagi

organisasinya (Novrialdi, 2009).

Aranya et. al. (1981) dalam Novrialdi (2009) mendefinisikan

komitmen organisasi sebagai:

1) Sebuah kepercayaan pada dan penerima terhadap tujuan-tujuan dan

nilai-nilai organisasi.

2) Sebuah kemauan untuk menggunakan usaha yang sungguh-sungguh

guna kepentingan organisasi.

3) Sebuah keinginan untuk memelihara keaggotaan dalam organisasi.

Steers (1977) dalam Idris (2008) mengembangkan sebuah model

hubungan sebab akibat terjadinya komitmen terhadap organisasi, yaitu:

1) Karakteristik pribadi (kebutuhan berprestasi, masa kerja/jabatan, dan

lain-lain).

2) Karakteristik pekerjaan (umpan balik, identitas tugas, kesempatan

untuk berinteraksi, dan lain-lain.)

3) Pengalaman kerja.

Sedangkan Amstrong (1992) dalam Idris (2008) berpendapat bahwa

tiga hal yang dapat mempengaruhi komitmen, yaitu:

1) Rasa memiliki terhadap organisasi

2) Rasa senang terhadap pekerjaan

3) Kepercayaan pada organisasi.

Page 41: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

24

4. Etika Audit

Pengertian etika dalam Bahasa Latin, “Ethica”, berarti falsafah moral

yang merupakan pedoman cara bertingkah laku yang baik dari sudut pandang

budaya, susila serta agama. Sedangkan menurut Keraf (1998), etika secara

harfiah berasal dari Yunani “ethos” yang sama persis dengan moralitas, yaitu

adat kebiasaan baik.

Di Indonesia etika diterjemahkan menjadi kesusilaan , karena sila berarti

dasar, kaidah atau aturan, sedangkan su berarti baik, benar, dan bagus.

Selanjutnya selain kaidah etika masyarakat juga terdapat apa yang disebut

dengan kaidah professional yang khusus berlaku dalam kelompok profesi

yang bersangkutan. Oleh karena itu merupakan consensus, maka etika tersebut

dinyatakan secara tertulis atau formal dan selanjutnya disebut sebagai „kode

etik‟. Sifat sanksinya juga moral psikologik, yaitu dikucilkan atau

disingkirkan dari pergaulan kelompok profesi yang bersangkutan (Desriani,

1993 dalam Sihwahjoeni dan M. Gudono, 2000).

Istilah etika jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),

memiliki tiga arti yang salah satunya adalah nilai mengenai benar dan salah

yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Dari beberapa definisi di atas

dapat disimpulkan bahwa etika adalah seperangkat pedoman, aturan atau

norma yang mengatur tingkah laku seseorang, baik yang dilakukan atau

ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau profesi.

Maryani dan Ludigdo (2001) mendifinisikan etika sebagai seperangkat

aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang

Page 42: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

25

harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh

sekelompok atau segolongan manusia atau masyarakat atau profesi.

Etika secara garis besar dapat didefinisikan sebagai serangkaian prinsip

atau nilai-nilai moral (Arens, 2003). Setiap orang memiliki rangkaian nilai

tersebut, walaupun kita memperhatikan atau tidak memperhatikan secara

eksplisit. Rasa terhadap etika mengarahkan individu untuk menilai lebih dari

kepentingan diri sendiri dan untuk mengakui maupun menghormati

kepentingan orang lain. Kode etik akuntan dapat diartikan sebagai suatu

sistem prinsip moral dan pelaksanaan aturan yang memberikan pedoman

kepada akuntan dalam berhubungan dengan klien, masyarakat dan rekan

seprofesi dan sebagai alat untuk memberikan keyakinan pada para pengguna

jasa akuntan tentang kualitas jasa yang diberikan (Wati, 2009).

Moralitas berfokus pada perilaku manusiawi “benar” dan “salah”. Etika

secara umum didefinisikan sebagai perangkat moral dan nilai. Dari definisi

tersebut dapat dikatakan bahwa etika berkaitan erat dengan moral dan nilai-

nilai yang berlaku. Termasuk para akuntan diharapkan oleh masyarakat untuk

berlaku jujur, adil, dan tidak memihak serta mengungkapkan laporan

keuangan sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Etika sebagai sebuah refleksi moralitas dapat dicermati dari berbagai

dimensi, tergantung persoalan moral apa yang akan dikritisi. Terlepas dari itu

keberadaan etika dimaksudkan terutama untuk menjaga keselarasan hubungan

manusia (Ludigdo, 2006). Akuntan publik harus menjunjung tinggi etika

profesionalnya sehingga memberikan kepercayaan publik dan mendorong

Page 43: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

26

kesadaran akan tanggung jawab akuntan publik pada transparansi pelaporan.

Tanggung jawab ini tergantung pada integritas, dan integritas tergantung pada

perilaku dan kepercayaan etis (Intiyas, 2007).

Etika profesi akuntan di Indonesia diatur dalam kode etik akuntan

Indonesia. Kode etik ini mengikat para anggota IAI di satu sisi dan dapat

dipergunakan oleh akuntan lainnya yang bukan atau belum menjadi anggota

IAI di sisi lain. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merumuskan suatu kode etik

yang meliputi mukadimah dan delapan prinsip etika yang harus dipedomani

oleh semua anggota, serta aturan etika dan interpretasi aturan etika yang wajib

dipatuhi oleh masing-masing anggota kompartemen.

Menurut Keraf (1998), etika dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai

berikut:

a. Etika umum

Etika umum berkaitan dengan bagaimana manusia mengambil keputusan

etis, teori-teori etika dan prinsip modal dasar yang menjadi pegangan bagi

manusia dalam bertindak, serta tolak ukur dalam menilai baik buruknya

suatu tindakan. Etika umum dapat digolongkan dengan ilmu pengetahuan

yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

b. Etika khusus

Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip modal dasar dalam bidang

kehidupan yang khusus. Etika khusus dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Etika individual, menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap

dirinya sendiri.

Page 44: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

27

2) Etika sosial, berkaitan dengan kewajiban, sikap dan pola perilaku

manusia lainnya salah satu bagian dari etika social adalah etika

profesi.

Ponemon dan Gabhart (1990) menemukan bahwa profesi kognitif etika

auditor akan mempengaruhi independensi auditor. Indenpendensi merupakan

isu yang menarik karena dalam menghadapi konflik independensi auditor

perlu untuk mempertimbangkan aturan eksplisit, standar audit dan kode etik

professional.

Seorang auditor harus taat pada aturan etika yang mengharuskannya

bersikap independen, maka ketika seorang auditor memiliki kecenderungan

sifat machivellian tinggi semakin mungkin untuk bertindak tidak independen.

Salah satu penelitian yang mendukung pernyataan tersebut dilakukan oleh

Ponemon dan Gabhart (1990) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan

antara pertimbangan etis auditor dengan penyelesaian konflik independensi.

Untuk kalangan professional, pengaturan etika dibuat untuk menghasilkan

kinerja etis yang memadai maka kemudian asosiasi profesi merumuskan suatu

kode etik. Kode etik profesi merupakan kaidah-kaidah yang menjadi landasan

bagi eksistensi profesi dan sebagai dasar terbentuknya kepercayaan

masyarakat karena dengan mematuhi kode etik, akuntan diharapkan dapat

menghasilkan kualitas kinerja yang paling baik bagi masyarakat, Baidaie

(2000).

Page 45: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

28

Dalam konteks etika profesi, Chua et al (1994) mengungkapkan bahwa

etika professional juga berkaitan dengan perilaku moral. Dalam hal ini

perilaku moral lebih terbatas pada pengertian yang meliputi kekhasan pola etis

yang diharapkan untuk profesi tertentu.

Kode etik profesi akuntan disusun dengan tujuan dapat menjadi panduan

bagi profesi akuntan untuk menempatkan objektivitas nilai-nilai dalam profesi

akuntan untuk menjaganya profesionalisme anggotanya. Dalam rangka kode

etik akuntan salah satu prinsip etika yang mendasari etika seorang auditor

adalah independensi. Nilai dari pengauditan tergantung besarnya persepsi

publik terhadap independensi auditor, sehingga tidak mengherankan jika

independensi merupakan hal utama dalam kode etik profesi akuntan (Arens

dan Loebbecke, 2008).

Payamta (2002) menyatakan bahwa berdasarkan “Pedoman Etika” IFAC,

maka syarat-syarat etika suatu organisasi akuntan sebaiknya didasarkan pada

prinsip-prinsip dasar yang mengatur perilaku seorang Akuntan dalam

melaksanakan tugas profesionalnya. Prinsip tersebut adalah (1) integritas, (2)

obyektifitas, (3) independen, (4) kepercayaan, (5) standar-standar teknis, (6)

kemampuan professional, dan (7) perilaku etika. Independensi merupakan

salah satu nilai etis yang dijabarkan secara tertulis bagi seorang auditor

sebagai panduan agar dapat selalu berperilaku etis.

Page 46: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

29

5. Pengalaman Auditor

Pengalaman merupakan keahlian yang berhubungan dengan

profesionalisme dalam akuntansi yang diperlukan dalam auditing. Karena

itu, pengalaman merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam

tugas-tugas yang dilaksanakan oleh seorang auditor (Lee, 1995 dalam

Arum, 2008).

Definisi pengalaman menurut Knoers dan Haditono (1999) dalam

Dwi Ananing (2006) adalah merupakan suatu proses pembelajaran dan

pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan

formal maupun non formal atau bisa diartikan sebagai suatu proses yang

membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi.

Suatu pembelajaran juga mencakup perubahan yang relatif tepat dari

perilaku yang diakibatkan pengalaman, pemahaman dan praktek.

Kusumawati (2008) menyatakan bahwa pengalaman adalah

keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwa-peristiwa

yang dialami dalam perjalanan hidupnya. Pengalaman berdasarkan lama

bekerja merupakan pengalaman auditor yang dihitung berdasarkan suatu

waktu/tahun. Sehingga auditor yang telah lama bekerja sebagai auditor

dapat dikatakan auditor berpengalaman. Karena semakin lama bekerja

menjadi auditor, maka akan dapat menambah dan memperluas

pengetahuan auditor dibidang akuntansi dan auditing.

Auditor merupakan seseorang yang dianggap ahli oleh masyarakat

untuk melakukan pemeriksaan pada suatu perusahaan atau instansi.

Page 47: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

30

Pengalaman merupakan salah satu elemen penting dalam tugas audit di

samping pengetahuan yang juga harus dimiliki seorang auditor (Sumardi

dan Hardiningsih, 2002).

Penggunaan pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang

dilkukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar

melakukannya dengan yang terbaik. Lebih jauh Kolodner (1983) dalam

Herliansyah, Yudhi dan Meifida Ilyas (2006) menunjukkan bagaimana

pengalaman dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pengambilan

keputusan.

Choo dan Trotman (1991) memberikan bukti empiris bahwa auditor

berpengalaman lebih banyak menemukan item-item yang tidak umum

(atypical) dibandingkan auditor yang kurang berpengalaman, tetapi antara

auditor yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman tidak

berbeda dalam menemukan item-item yang umum (typical). Penelitian

serupa dilakukan oleh Tubs (1992), menunjukkan bahwa subjek yang

mempunyai pengalaman audit lebih banyak, maka akan menemukan

kesalahan yang lebih banyak dan item-item kesalahannya lebih besar

dibandingkan auditor yang pengalaman auditnya lebih sedikit. Tsul dan

Gul (1996) dalam Intiyas, dkk (2007) dengan pengalaman kerja dalam

kurun waktu empat tahun, maka akuntan publik dianggap telah

berpengalaman untuk menghadapi konflik audit.

Libby dan frederick (1990) dalam Intiyas, dkk (2007) menemukan

bahwa semakin banyak pengalaman akuntan publik maka semakin dapat

Page 48: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

31

menghasilkan berbagai macam dugaan dalam menjelaskan temuan audit.

Dalam hal pengalaman, penelitian di bidang psikologis yang telah dikutip

oleh Jeffrey dan Weatherholt (1996) dalam Intiyas, dkk (2007)

memperlihatkan bahwa seseorang yang banyak pengalaman dalam suatu

bidang subtantif memiliki lebih banyak hal yang tersimpan dalam

ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang baik

mengenai peristiwa-peristiwa tersebut. Pengalaman langsung dari

pengalaman masa lalu akan menentukan dan mengarahkan seseorang

dalam setiap perilakunya.

Pengalaman personel audit akan meningkatkan kompetensi mereka

dalam menjalankan setiap penugasan. Personel audit berpengalaman

memakai analisis yang lebih teliti, terinci dan runtut dalam mendeteksi

gejala kekeliuran dibandingkan dengan analisi yang tidak berpengalaman,

Sularso (1999). Menurut Wright (1997) dalam Susiana dan Arleen

Herwaty (2007) pengalaman tentang industri akan meningkatkan

kemampuan menduga adanya kekeliuran pada saat melakukan prosedur

analitis.

B. Pengembangan Hipotesis

Setiap profesi, terutama yang memberikan jasanya kepada masyarakat,

memerlukan pengetahuan dan keterampilan khusus dan setiap profesional

dihatrapkan mempunyai kualitas pribadi tertentu (Fat, 1995 dalam Subroto,

2001). Akuntan publik sebagai profesi yang memberikan jasa kepada masyarakat

Page 49: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

32

diwajibkan untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan akuntansi serta kualitas

pribadi yang memadai. Kualitas pribadi tersebut akan tercermin dari perilaku

profesionalnya. Perilaku profesional akuntan publik salah satunya diwujudkan

dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional audit

behavior). Perilaku disfungsional yang dimaksud di sini adalah perilaku

menyimpang yang dilakukan oleh seorang auditor dalam bentuk manipulasi,

kecurangan, ataupun penyimpangan terhadap standar audit. Perilaku ini bisa

memengaruhi kualitas audit baik secara langsung maupun tidak langsung.

Perilaku yang mempunyai pengaruh langsung diantaranya adalah premature sign

off atau penghentian prosedur audit secara dini, pemerolehan bukti yang kurang,

pemrosesan yang kurang akurat, dan kesalahan dari tahapan-tahapan audit.

Sementara perilaku yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kualitas

audit adalah underreporting of time.

Perilaku-perilaku tersebut dapat berefek negatif terhadap hasil audit yang

dilakukan auditor sehingga dikhawatirkan kualitas audit akan menurun.

Menurunnya kualitas audit ini akan berdampak pada ketidakpuasan pengguna jasa

audit terhadap keabsahan serta keyakinan akan kebenaran informasi yang

terkandung dalam laporan keuangan audit. Hal ini akan menyebabkan terkikisnya

tingkat kepercayaan masyarakat terhadap profesi audit (Dwi Harini, 2010).

1. Karakteristik Personal Auditor dengan Penyimpangan Perilaku dalam Audit

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perbedaan penerimaan

auditor atas penyimpangan perilaku dalam audit, diantaranya adalah

karakteristik personal auditor. Karakteristik personal auditor yang

Page 50: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

33

mempengaruhi penerimaan auditor atas penyimpangan perilaku audit adalah

lokus kendali eksternal, keinginan untuk berpindah kerja, harga diri

kaitannya dengan ambisi dan komitmen pada organisasi (Spector, 1998

dalam Donelly et al., 2003; Malone dan Roberts, 1996: Kneitker dan

Kinicki, 2003: Mowday et. al., 1979).

Lokus kendali eksternal merupakan individu-individu yang percaya

bahwa suatu peristiwa dikendalikan oleh kekuatan-kekuatan luar seperti

nasib, kemujuran dan peluang.

Studi terdahulu telah menunjukkan korelasi positif yang kuat antara

lokus kendali eksternal dan kemauan untuk menggunakan penipuan atau

manipulasi untuk meraih tujuan personal (Gable dan Dangello, 1994).

Dalam konteks auditing manipulasi atau penipuan dilakukan dalam bentuk

penyimpangan perilaku audit. Perilaku ini adalah alat bagi auditor dalam

upaya untuk mencapai tujuan kinerja individual (Dwi Harini, 2010).

Maryanti (2005) telah melakukan penelitian di Indonesia terhadap 137

auditor di kantor akuntan publik se-Jawa Tengah dengan mereplikasi

penelitian yang telah dilakukan Donelly et. al., 2003. Hasil penelitian

memberikan bukti empiris bahwa karakteristik personal auditor

berhubungan dengan penyimpangan perilaku, kecuali lokus kendali tidak

berhubungan signifikan dengan perilaku audit.

Irawati, dkk (2005) melakukan penelitian terhadap auditor di kantor

akuntan publik di DKI Jakarta. Penelitian tersebut membuktikan bahwa

Page 51: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

34

locus of control, turnover intention, self rate employee, dan harga diri

berhubungan positif dengan penerimaan dysfunctional audit behavior.

Secara umum, penerimaan auditor terhadap perilaku audit

disfungsional sangat berhubungan dengan karakteristik personal auditor itu

sendiri, yang dipengaruhi oleh latar belakang tertentu yang berhubungan

dengan kebutuhan fundamental para auditor, sehingga persepsi dan sikap

mereka secara individu terhadap suatu nilai yang akan dicapai menjadi dasar

perilaku individu dalam setiap tindakan mereka. Jadi dapat disimpulkan

bahwa karakteristik personal auditor dapat menjelaskan mengapa para

auditor menerima ataupun mendukung penyimpangan perilaku audit.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dibangun adalah:

H1: Karakterisristik personal auditor berpengaruh terhadap penyimpangan

perilaku audit

2. Etika Audit dengan Penyimpangan Perilaku dalam Audit

Seorang auditor dalam menjalankan tugas auditnya harus sesuai

dengan etika profesi yang telah ditetapkan. Auditor harus memiiliki norma

perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan publik dengan kliennya,

antara akuntan publik dengan rekan sejawatnya dan antara profesi dengan

masyarakat.

Herawaty dan Susanto (2009) mengemukakan hasil penelitiannya

bahwa etika profesi berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan

tingkat materialitas dalam proses audit laporan keuangan.

Page 52: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

35

Akuntan publik harus menjunjung tinggi etika profesionalnya

sehingga memberikan kepercayaan publik dan mendorong kesadaran akan

tanggung jawab akuntan publik pada transparansi pelaporan. Tanggung

jawab ini tergantung pada integritas, dan integritas tergantung pada perilaku

dan kepercayaan etis (Intiyas, 2007). Semakin rendahnya etika seorang

auditor, maka tingkat penerimaan penyimpangan perilaku lebih tinggi.

H2: etika audit berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku audit

3. Pengalaman Auditor dengan Penyimpangan Perilaku dalam Audit

Intiyas (2007) memaparkan bahwa pengalaman berdasarkan kurun

waktu empat tahun kerja, karena dalam kurun waktu tersebut auditor

dianggap telah berpengalaman dalam situasi konflik audit. Herliansyah dan

Ilyas (2006) menyatakan dalam risetnya bahwa pengalaman dapat

digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam pengambilan keputusan.

Tubss (1992) dalam Suartana (2008) menunjukkan bahwa ketika

auditor menjadi lebih berpengalaman, maka: (1) auditor menjadi sadar

terhadap kekeliuran, (2) auditor memiliki salah pengertian yang lebih sedikit

tentang kekeliuran yang tidak lazim. Davis (1996) dalam Suartana (2008)

menyatakan bahwa auditor yang berpengalaman juga memperlihatkan

tingkat selektif yang lebih tinggi terhadap bukti yang relevan. Auditor yang

berpengalaman mempunyai kemampuan untuk menentukan apakah

kekeliuran-kekeliuran tertentu terjadi dalam siklus tertentu. Menurut hasil

penelitian Intiyas (2007) pengalaman tidak mempunyai pengaruh terhadap

Page 53: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

36

perilaku auditor dalam menghadapi situasi konflik audit. Karena dalam

penelitian mereka jumlah responden sebagian besar merupakan auditor

junior.

Semakin kurangnya pengalaman, seorang auditor maka tingkat

penerimaan penyimpangan perilaku auditnya lebih tinggi. Maka, dapat

dibangun hipotesa sebagai berikut:

H3: Pengalaman auditor berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku audit

C. Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil sebelumnya dari penelitian-penelitian terdahulu

mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat dalam tabel

2.1.

Page 54: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

37

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Donelly et.

al. (2003)

Auditor Acceptance of

Dysfunctional audit

Behavio: An

Explanatory Model

Using Auditors’

Personal

Characteristics

Variabel Karakteristik

Personal Auditor dan

penyimpangan

perilaku audit.

Tidak ada variabel

etika audit dan

pengalaman

auditor.

Terdapat hubungan positif yang

signifikan antara external locus of

control dengan penerimaan perilaku

disfungsional audit, terdapat

hubungan negatif yang signifikan

antara kinerja auditor dengan

penerimaan perilaku disfungsional

audit, juga terdapat hubungan positif

yang signifikan antara keinginan

untuk berpindah dengan penerimaan

disfungsional audit.

2. Robin R.

Radtke et.

al. (2004)

An Examination of

Factors Associated

With Dysfunctional

Audit Behavior

Variabel

penyimpangan

perilaku audit dan

etika audit

Tidak ada variabel

pengalaman

Terdapat hubungan negatif yang

signifikan antara etika audit dengan

penyimpangan perilaku audit.

3. Irawati,

dkk (2005)

Hubungan

karakteristik personal

auditor terhadap

tingkat penerimaan

penyimpangan

perilaku dalam audit

Variabel Karakteristik

Personal Auditor dan

penyimpangan

perilaku audit.

Tidak ada variabel

etika audit dan

pengalaman

auditor.

Terdapat hubungan positif antara

lokus kendali eksternal dan

keinginan untuk berhenti bekerja

dengan penerimaan penyimpangan

perilaku audit. Sedangkan tingkat

kinerja dan harga diri kaitannya

dengan ambisi memiliki hubungan

positif yang tidak signifikan terhadap

penerimaan penyimpangan perilaku

audit.

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 55: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

38

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

4. Ida

Suraida

(2005)

Uji Model Etika,

Kompetensi,

Pengalaman Audit dan

Risiko Audit

Terhadap Skeptisisme

Profesional Auditor

Variabel Etika dan

Pengalaman Audit

Tidak terdapat

variabel

karakteristik

personal auditor

dan penyimpangan

perilaku dalam

audit

Secara simultan, etika, kompetensi,

pengalaman audit dan risiko audit

memiliki pengaruh yang cukup besar

terhadap skeptisisme profesional

auditor yaitu sebesar 61%.

5. Mc

Namara

and

Liyanarach

chi (2008)

Time Budget Pressure

and Auditor

Dysfunctional Audit

Behavior Within An

Occupational Stress

Model

Variabel

Penyimpangan

Perilaku dalam Audit

Tidak terdapat

variabel

karakteristik

personal auditor,

etika audit, dan

pengalaman auditor

Hasil penelitian menyatakan bahwa

terdapat pengaruh negatif dan

signifikan terhadap time budget

attainability dan underreporting of

time dengan reduced audit quality

practices (RAQPs). Selain itu,

dijelaskan bahwa auditor yang

berada pada level yang lebih rendah

dan yang bekerja pada KAP big four

akan lebih dapat merasakan tekanan

anggaran waktu dibandingkan

auditor yang berada pada level

manager atau yang bekerja pada

KAP non big four.

Tabel 2.1 (lanjutan)

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 56: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

39

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

6. Indri

Kartika,

Provita

Wijayanti

(2007)

Locus of Control

Sebagai Anteseden

Hubungan Kinerja

Pegawai dan

Penerimaan Perilaku

Disfungsional Audit

Variabel

Penyimpangan

Perilaku dalam Audit

Tidak terdapat

variabel

karakteristik

personal auditor,

etika audit, dan

pengalaman auditor

Hasil penelitian menyatakan bahwa

locus of control eksternal

berpengaruh positif terhadap

penerimaan perilaku disfungsional

audit. Locus of Control eksternal

berhubungan negatif terhadap kinerja

pegawai. Locus of Contorl sebagai

anteseden hubungan kinerja pegawai

penerimaan perilakui disfungsional

audit. Artinya terjadi hubungan

negatif antara kinerja pegawai

dengan penerimaan perilaku

disfungsional audit didahului oleh

adanya hubungan Locus of Control

terhadap kinerja. Auditor yang

memiliki kecenderungan Locus of

Control eksternal akan memiliki

kinerja yang rendah dan auditor yang

memiliki kinerja yang rendah akan

lebih menerima perilaku

disfungsional audit.

Tabel 2.1 (lanjutan)

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 57: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

40

Sumber: diolah dari berbagai referensi

No Peneliti

(Tahun) Judul Penelitian

Metodologi Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

7. Provita

Wijayanti

(2009)

Pengaruh

Karakteristik Personal

Auditor Terhadap

Penerimaan Perilaku

Disfungsional Audit

(Studi Empiris pada

Auditor Pemerintah

yang bekerja di BPKP

Perwakilan Jawa

Tengah dan Daerah

Istimewa Yogyakarta)

Variabel Karakteristik

Personal Auditor, dan

Penyimpangan

Perilaku dalam Audit

Tidak terdapat

variabel etika audit,

dan pengalaman

auditor

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

karakteristik personal auditor yang

bekerja di BPKP wilayah Jawa

Tengah dan DIY yaitu locus of

control berhubungan positif terhadap

penerimaan perilaku disfungsional

audit tetapi tidak signifikan.

8. Agusta,

Ardiani

(2009)

Penerimaan Auditor

atas Dysfunctional

Audit Behavior

Variabel

Penyimpangan

Perilaku dalam Audit

Tidak terdapat

variabel

karakteristik

personal auditor,

etika audit, dan

pengalaman auditor

Hasil penelitian menunjukkan

adanya kontribusi dampak

karakteristik personal auditor

terhadap dysfunctional audit

behavior.

Tabel 2.1 (lanjutan)

Page 58: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

41

D. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai pengaruh

karakter personal auditor dan etika auditor terhadap pernyimapangan perilaku

dalam audit. Berdasarkan kerangka teori yang telah dikembangkan, dapat

disederhanakan dalan bentuk model sebagai berikut:

KERANGKA PEMIKIRAN

Karateristik Personal

Auditor

Etika Audit Penyimpangan Perilaku

dalam Audit

Pengalaman Auditor

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit, dan

Pengalaman Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku

dalam Audit

Variabel Dependen Variabel Independen

Metode Analisis: Analisis Regresi Berganda

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, dan Saran

Page 59: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membatasi pada permasalahan pengaruh karakteristik

personal auditor, etika audit, pengalaman auditor sebagai variabel independen

dan penyimpangan perilaku dalam audit sebagai variabel dependen.

Responden dalam penelitian ini adalah auditor, karena mereka yang dapat

menilai variabel karakteristik personal auditor, etika audit, dan pengalaman

auditor dengan baik berdasarkan pengalaman sehari-hari mereka selama

bekerja. Penelitian ini dibatasi dengan auditor yang bekerja di Kantor

Akuntan Publik (KAP).

B. Metode Pemilihan Sampel

Sampel yang dijadikan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja

pada kantor akuntan publik di wilayah DKI Jakarta. Kantor Akuntan Publik

(KAP) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin

sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berusaha di bidang

pemberian jasa profesional dalam praktik akuntan publik. Metode pemilihan

sampel dilakukan dengan simple random sampling. Simple random sampling

merupakan salah satu metode penarikan sampel probabilitas yang dilakukan

dengan cara acak sederhana dan setiap responden memiliki kemungkinan

yang sama untuk terpilih sebagai responden (Hamid, 2010).

Page 60: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

43

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan

penelitian lapangan (field research). Data utama penelitian ini diperoleh

melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak

pertama (data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian

adalah auditor yang bekerja di KAP. Peneliti memperoleh data dengan

mengirimkan kuesioner kepada KAP secara langsung. Data primer diperoleh

dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan

untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada KAP sebagai

responden dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor

masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner

yang telah dibagikan kepada auditor yang berkerja di KAP sebagai

responden.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik

deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai mean, standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi)

(Ghozali, 2011).

Page 61: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

44

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). Pengujian validitas dalam

penelitian ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara

menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-

pertanyaan. Kriteria valid atau tidak adalah jika korelasi antar skor

masing masing butir pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat

signifikansi di bawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid, dan jika korelasi skor masing masing butir pertanyaan

dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di atas 0,05 maka

butir pertanyaan tersebut tidak valid (Ghozali, 2011).

b. Uji Reliabilitas

Adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur

reliabilitas dalam penelitian ini digunakan uji statistik Cronbach

Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai

Page 62: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

45

Cronbachs Alpha > 0,60. Sedangkan, jika sebaliknya data tersebut

dikatakan tidak reliable (Ghozali, 2011).

3. Uji Asumsi Klasik

Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti

melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas,

dan uji autokorelasi.

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi,

maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah

variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel

independen sama dengan nol. Deteksi ada atau tidaknya

multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilihat dari besaran

VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Regresi bebas dari

multikolinearitas jika nilai VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10

(Ghozali, 2011).

b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model

regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya

mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi

yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.

Page 63: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

46

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Suatu data dikatakan terdistribusi secara

normal jika memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05 dan suatu data

dikatakan tidak terdistribusi secara normal jika memiliki tingkat

signifikansi di bawah 0,05 (Ghozali, 2011).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

pengamaan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam

penelitian ini, uji heteroskedastisitas menggunakan uji statistik

Glejser. Jika variabel independen memiliki nilai signifikansi kurang

dari 0,05 maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas, dan jika

variabel independen memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka

dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas (Ghozali, 2011).

4. Uji Hipotesis

Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Menurut Ghozali (2011), analisis regresi berganda bertujuan

untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih

(variabel independen terhadap variabel dependen).

Page 64: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

47

Persamaan regresi berganda dirumuskan:

Y = B0 + B1 X1 + B2 X2 + D + e

Keterangan:

Y = Penyimpangan perilaku dalam audit

B0 = Konstanta

B1-B2 = Koefisien Regresi

X1 = Karakteristik personal auditor

X2 = Etika audit

D = Pengalaman auditor

e = Error

Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan

1 (satu). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel

independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

Page 65: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

48

b. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau

terikat. Hipotesis diterima jika nilai probabilitas signifikansi 0,05.

Hipotesis ditolak jika nilai probabilitas signifikasnsi 0,05 (Ghozali,

2011).

c. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hipotesis diterima jika

nilai probabilitas signifikansi 0,05. Hipotesis ditolak jika nilai

probabilitas signifikasnsi 0,05 (Ghozali, 2011).

E. Operasional Variabel

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Karakteristik personal auditor (X1)

Karateristik personal auditor adalah ciri atau watak seorang auditor

dengan sifat yang dimiliki dan dipengaruhi keadaan lingkungannya

maupun dirinya sendiri untuk melakukan kegiatan audit. Instrumen

pengukuran variabel ini menggunakan pertanyaan yang diadopsi dari

Page 66: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

49

Milani (1975). Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan

skala likert, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu:

nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)

sangat setuju.

2. Etika audit (X2)

Etika adalah seperangkat pedoman, aturan atau norma yang

mengatur tingkah laku seseorang, baik yang dilakukan atau ditinggalkan

yang dianut oleh sekelompok atau profesi. Penerapan Etika Akuntan

Publik adalah aplikasi seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang

mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang

harus ditinggalkan yang dianut oleh kalangan profesi akuntan publik.

Semua item pertanyaan diukur dengan menggunakan skala likert, 1

sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat

tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.

3. Pengalaman auditor (X3)

Pengalaman auditor adalah pengalaman menurut Knoers dan

Haditono (1999) dalam Dwi Ananing (2006) adalah merupakan suatu

proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah

laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa diartikan

sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah

laku yang lebih tinggi. Suatu pembelajaran juga mencakup perubahan yang

relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan pengalaman, pemahaman dan

Page 67: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

50

praktek. Auditor merupakan seseorang yang dianggap ahli oleh masyarakat

untuk melakukan pemeriksaan pada suatu perusahaan atau instansi.

Pengalaman merupakan salah satu elemen penting dalam tugas audit di

samping pengetahuan yang juga harus dimiliki seorang auditor (Sumardi

dan Hardiningsih, 2002). Semua item pertanyaan diukur dengan

menggunakan skala likert, 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibuat

skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4)

setuju, dan (5) sangat setuju.

4. Penyimpangan perilaku dalam audit (Y)

Penyimpangan perilaku dalam audit adalah komitmen yang

menunjukan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan

sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi (Sardjito dan Muthaher,

2007). Komitmen anggota organisasi menjadi hal penting bagi sebuah

organisasi dalam menciptakan kelangsungan hidup sebuah organisasi

apapun bentuk organisasinya. Komitmen menunjukkan hasrat auditor

sebuah perusahaan untuk tetap tinggal dan bekerja serta mengabdikan

diri bagi organisasi (Amilin dan Dewi, 2008). Variabel penyimpangan

perilaku dalam audit dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang

diadopsi dari Mowday et al. (1979). Semua item pertanyaan diukur

dengan menggunakan skala interval likert, 1 sampai 5. Jawaban yang

didapat akan dibuat skor yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak

setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.

Page 68: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

51

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Variabel

Karateristik

Personal

Auditor

(X1)

a. lokus kendali

eksternal

(Spector, 1998

dalam Donelly

et al., 2003)

1. Mendapatkan

pekerjaan

2. Promosi jabatan

3. kepercayaan pada

takdir dan faktor

keberuntungan

1, 2, 3

4,5

6,7

Likert

b. Keinginan

untuk berhenti

bekerja

(Malone dan

Roberts, 1996)

1. Keinginan individu

berupa adanya

keinginan untuk

keluar dari

organisasi.

8, 9, 10, 11

c. Harga diri

dalam

kaitannya

dengan ambisi

(Kneitker dan

Kinicki, 2003)

1. Merasa sangat

berguna

2. Hormat pada diri

sendiri

3. Sikap positif pada

diri sendiri

12

13

14

d. Komitmen

pada organisasi

(Mowday et.

al., 1979)

1. Terikat secara

emosional dengan

organisasi

2. Merasa menjadi

bagian dari

organisasi

15

16, 17

Etika Audit

(X2)

(Ida Suraida,

2003)

a. Kesadaran etis

1. Anggaran waktu

audit

2. Kerahasiaan

informasi klien

3. Peran ganda auditor

1

2

3

Likert

b. kepedulian

pada etika

profesi

1. Mendukung profesi

auditor

2. Sosialisasi ke rekan

sejawat

3. kebanggan

4. Aturan etika profesi

5. Auditor adalah

profesi terbaik

4, 5

6

7

8

9

Page 69: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

52

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Pengalaman

Auditor

(X3)

1. Jangka waktu

audit

1. lamanya waktu

pengauditan

1 Jika

berpengalama

n (>4 tahun)

bernilai 1

(satu)

Jika belum

berpengelama

n (<4 tahun)

bernilai 0

(nol)

Tingkat

penyimpanga

n perilaku

dalam audit

(Donelly et.

all, 2003)

a. Melaporkan

waktu audit

dengan total

waktu yang

lebih pendek

daripada

waktu yang

sebenarnya

1. Mempercepat

penyelesaian audit,

jika memberi

peluang saya untuk

kenaikan jabatan

2. Mempercepat

penyeselaian audit,

jika meningkatkan

penilaian evaluasi

kinerja saya

3. Mempercepat

penyelesaian audit,

jika disarankan oleh

supervisor

4. Mempercepat

penyelesaian audit,

jika auditor lain juga

melakukannya dan

penting bagi saya

untuk berkompetensi

dengan yang lain.

1

2

3

4

Likert

b. Merubah

prosedur yang

telah

ditetapkan

dalam

pelaksanaan

audit di

lapangan

1. Mengganti prosedur

audit, jika ada

bagian dari prosedur

audit asli yang

sebenarnya tidak

begitu diperlukan

5

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 70: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

53

Variabel Sub Variabel Indikator No. Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

2. Mengganti prosedur

audit, jika pada audit

sebelumnya tidak

ada masalah dengan

sistem klien yang

dihentikan tersebut

3. Mengganti prosedur

audit, jika saya

percaya prosedur

audit yang asli tidak

akan menemukan

kesalahan

4. Mengganti prosedur

audit, jika ada

tekanan waktu yang

tinggi untuk

menyelesaikan

proses audit

6

7

8

c. Penyelesaian

langkah-

langkah audit

yang terlalu

dini tanpa

melengkapi

keseluruhan

prosedur

1. Menghentikan

langkah audit tanpa

mengganti prosedur,

jika saya percaya

tidak ditemukan

kesalahan

2. Menghentikan

langkah audit tanpa

mengganti prosedur,

jika audit

sebelumnya tidak

ditemukan masalah

3. Menghentikan

langkah audit tanpa

mengganti prosedur,

jika supervisor ingin

mempercepat waktu

penyelesaian audit

4. Menghentikan

langkah audit tanpa

mengganti prosedur,

jika saya percaya

langkah audit itu

tidak diperlukan

9

10

11

12

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Page 71: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

54

Page 72: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

54

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan yang bekerja di beberapa

Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di wilayah DKI Jakarta. Auditor

yang berpartisipasi dalam penelitian ini meliputi auditor junior, auditor

senior, supervisor, partner, dan manajer yang melaksanakan pekerjaan di

bidang auditing.

Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara langsung dengan cara mendatangi responden yang bekerja pada

beberapa KAP di wilayah DKI Jakarta. Penyebaran serta pengembalian

kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 1 Desember 2012 sampai dengan 31

Januari 2013.

Peneliti mengambil sampel sebanyak sepuluh KAP dari keseluruhan

KAP yang berada di wilayah DKI Jakarta. Kuesioner yang disebarkan

berjumlah 83 buah dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 77

kuesioner atau 92,8%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 6 buah atau

7,2%, hal ini mungkin dikarenakan kesibukan kerja auditor karena kuesioner

disebar pada akhir tahun. Seluruh kuesioner yang kembali dapat diolah, yaitu

berjumlah 77 buah atau 92,8% dari keseluruhan kuesioner yang disebar.

Gambaran mengenai data sampel disajikan pada tabel 4.1.

Page 73: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

55

Tabel 4.1

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Persentase

1. Jumlah kuesioner yang disebar 83 100%

2. Jumlah kuesioner yang kembali 77 92,8%

3. Jumlah kuesioner yang tidak kembali 6 7,2%

4. Jumlah kuesioner yang dapat diolah 77 92,8%

5. Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

Sumber: Data primer yang diolah

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel 4.2.

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Kantor Akuntan

Publik Alamat Kantor

1. KAP Achmad, Rasyid,

Hisbullah & Jerry

Nariba Plaza

Jl. Mampang Prapatan No.39

Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

2. KAP Drs. Eddy Kaslim Wisma Mitra Sunter Lantai 2-02

Jl. Yos Sudarso kav.89

Jakarta Utara

3. KAP Drs. A. Salam Rauf &

Rekan

Sentra Mampang Building Blok D1

Jl. Mampang Prapatan raya No. 28

Jakarta Selatan

4. KAP Drs. Wirawan &

Rekan

Jl. Wijaya I No. 20

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

5. KAP Idris & Sudiharto Total Building Lt.8 suite 808

Jl. Letjend S. Parman kav. 106A

Jakarta Barat

6. KAP Riza, Adi, Syahril &

Rekan

Jl. Anggrek Garuda No.9

Slipi, Jakarta Barat

7. KAP Kosasih, Nurdiyanto,

Tjahjo & Rekan

Wisma 46 – Kota BNI, lantai 37, suite

3708

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1

Jakarta Pusat

8. KAP Drs. Dedy harka Jl. Raya Jatinegara Barat 166 PQR

Jakarta Timur

9. KAP Abdul Ghonie Abu

Bakar

Gedung Graha Satria

Jl. Fatmawati No.5 Lantai 3 R.VIP

304

Jakarta Selatan

Page 74: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

56

No. Nama Kantor Akuntan

Publik Alamat Kantor

10. KAP Hananta Budianto &

Rekan

Jl. Wijaya II No.79

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Sumber: Data Primer

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor

Akuntan Publik (KAP) di DKI Jakarta. Berikut ini adalah deskripsi mengenai

identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia, posisi

terakhir, pendidikan terakhir, dan pengalaman kerja responden.

a. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 42 54.5 54.5 54.5

Perempuan 35 45.5 45.5 100.0

Total 77 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sekitar 42 orang atau 54,5%

responden didominasi oleh jenis kelamin laki-laki, responden berjenis

kelamin perempuan sebanyak 35 orang atau 45,5%.

Tabel 4.2 (Lanjutan)

Page 75: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

57

b. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20 2 2.6 2.6 2.6

21 5 6.5 6.5 9.1

22 5 6.5 6.5 15.6

23 14 18.2 18.2 33.8

24 7 9.1 9.1 42.9

25 4 5.2 5.2 48.1

26 3 3.9 3.9 51.9

27 5 6.5 6.5 58.4

28 13 16.9 16.9 75.3

29 3 3.9 3.9 79.2

30 4 5.2 5.2 84.4

33 1 1.3 1.3 85.7

35 2 2.6 2.6 88.3

39 1 1.3 1.3 89.6

41 2 2.6 2.6 92.2

42 1 1.3 1.3 93.5

44 1 1.3 1.3 94.8

45 1 1.3 1.3 96.1

50 2 2.6 2.6 98.7

70 1 1.3 1.3 100.0

Total 77 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 76: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

58

Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa auditor yang bekerja pada

kantor akuntan publik sebesar 1,3% di antaranya berusia 33, 39, 42, 44,

45, dan 70 tahun, sedangkan yang berusia 20, 35, 41, dan 50 tahun

sebanyak 2,6%. Responden yang berusia 26 dan 29 tahun sebanyak 3,9%,

yang berusia 25 dan 30 tahun sebanyak 5,2%, dan yang berusia 21, 22, 27

tahun sebanyak 6,5%.

c. Deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan posisi terakhir disajikan pada

tabel berkut ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Posisi Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Auditor Jumior 53 68.8 68.8 68.8

Senior Auditor 21 27.3 27.3 96.1

Supervisor

Auditor

3 3.9 3.9 100.0

Total 77 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 53 orang atau sebesar 68,8% menduduki posisi

sebagai auditor junior. Responden yang menduduki posisi sebagai senior

auditor sebanyak 21 orang atau 27,3%, sebagai supervisor sebanyak 3

orang atau 3,9%.

Page 77: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

59

d. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.6 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

pendidikan terakhir.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berpendidikan terakhir Strata Satu (S1) dengan jumlah 72

responden atau 93,5%. Responden yang memiliki pendidikan terakhir

Diploma III (D3) sebanyak 3 orang atau 3,9%, yang memiliki pendidikan

terakhir Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 1 orang atau 1,3%.

Sisanya sebesar 1,3% atau sebanyak 1 orang berpendidikan lain-lain.

e. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman kerja

Berikut ini adalah hasil uji responden berdasarkan pengalaman kerja.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 1 1.3 1.3 1.3

D3 3 3.9 3.9 5.2

S1 72 93.5 93.5 98.7

Lain-lain 1 1.3 1.3 100.0

Total 77 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Page 78: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

60

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 tahun 30 39.0 39.0 39.0

2 tahun 12 15.6 15.6 54.5

3 tahun 11 14.3 14.3 68.8

4 tahun 11 14.3 14.3 83.1

5 tahun 2 2.6 2.6 85.7

6 tahun 1 1.3 1.3 87.0

7 tahun 1 1.3 1.3 88.3

11 tahun 3 3.9 3.9 92.2

15 tahun 1 1.3 1.3 93.5

20 tahun 2 2.6 2.6 96.1

21 tahun 1 1.3 1.3 97.4

25 tahun 1 1.3 1.3 98.7

30 tahun 1 1.3 1.3 100.0

Total 77 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas

responden (sebanyak 39,0%) atau sekitar 30 orang auditor memiliki

pengalaman bekerja 1 tahun. Sedangkan auditor yang memiliki

pengalaman kerja 6 tahun, 7 tahun, 15 tahun, 21 tahun, 25 tahun, dan 30

tahun sebanyak 1,3%. Responden yang memiliki pengalaman kerja 5

tahun dan 20 tahun masing-masing sebanyak 2 orang atau 2,6%. Auditor

yang memiliki pengalaman kerja 11 tahun sebanyak 3,9% atau 3 orang.

Sisanya sebanyak 11 tahun atau 14,3% memiliki pengalaman kerja 3

Page 79: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

61

tahun dan 4 tahun, serta sebanyak 12 orang atau 15,6% memiliki

pengalaman kerja 2 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi karateristik

personal auditor, etika audit, pengalaman auditor dan penyimpangan perlaku

dalam audit. seperti yang terlihat dalam tabel 4.8

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TKPA 77 38 79 56.68 9.607

TEA 77 26 42 35.78 3.409

PA 77 0 1 .32 .471

TPPA 77 24 57 42.55 6.267

Valid N

(listwise)

77

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menjelaskan bahwa pada variabel karateristik personal auditor

jawaban minimum responden sebesar 38 dan maksimum sebesar 79, dengan

rata-rata total jawaban 56,68 dan standar deviasi sebesar 9,607. Variabel

etika audit jawaban minimum responden sebesar 26 dan maksimum sebesar

42, dengan rata-rata total jawaban 35,78 dan standar deviasi sebesar 9,607.

Pada variabel pengalaman auditor minimum jawaban responden sebesar nol

dan maksimum sebesar 1, dengan rata-rata total jawaban 0,32 dan standar

deviasi sebesar 0,471. Sedangkan, pada variabel penyimpangan perilaku

Page 80: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

62

auditor jawaban minimum responden sebesar 24 dan maksimum sebesar 57,

dengan rata-rata total jawaban 42,55 dan standar deviasi sebesar 6,267.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson

Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid (Ghozali, 2009). Tabel berikut menunjukkan hasil uji

validitas dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini,

karateristik personal auditor (KPA), Etika Audit (EA), pengalaman

auditor (PA), dan penyimpangan perilaku dalam audit (PPA), dengan 77

sampel responden.

1) Uji Validitas Karateristik Personal Auditor (KPA)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Karateristik Personal Auditor

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

1 (KPA1) 0,609** 0,000 Valid

2 (KPA2) 0,823** 0,000 Valid

3 (KPA3) 0,638** 0,000 Valid

4 (KPA4) 0,690** 0,000 Valid

5 (KPA5) 0,750** 0,000 Valid

6 (KPA6) 0,778** 0,000 Valid

7 (KPA7) 0,773** 0,000 Valid

8 (KPA8) 0,297** 0,009 Valid

9 (KPA9) 0,638** 0,000 Valid

10 (KPA10) 0,778** 0,000 Valid

11 (KPA11) 0,611** 0,000 Valid

12 (KPA12) 0,321** 0,004 Valid

13 (KPA13) 0,295** 0,009 Valid

14 (KPA14) 0,283* 0,013 Valid

Page 81: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

63

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

15 (KPA15) 0,418** 0,000 Valid

16 (KPA16) 0,383** 0,001 Valid

17 (KPA17) 0,373** 0,001 Valid

Tabel 4.9 menunjukkan variabel karakteristik personal auditor

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

2) Uji Validitas Etika Audit (EA)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Etika Audit

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

1 (EA1) 0,554** 0,000 Valid

2 (EA2) 0,564** 0,000 Valid

3 (EA3) 0,621** 0,000 Valid

4 (EA4) 0,452** 0,000 Valid

5 (KP5) 0,434** 0,000 Valid

6 (EA6) 0,568** 0,000 Valid

7 (EA7) 0,522** 0,000 Valid

8 (EA8) 0,544** 0,000 Valid

9 (EA9) 0,462** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel etika audit mempunyai kriteria

valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05.

3) Uji Validitas Penyimpangan Perilaku dalam Audit (PPA)

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Penyimpangan Perilaku dalam Audit

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

1 (PPA1) 0,758** 0,000 Valid

2 (PPA2) 0,610** 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 (Lanjutan)

Page 82: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

64

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

3 (PPA3) 0,662** 0,000 Valid

4 (PPA4) 0,493** 0,000 Valid

5 (PPA5) 0,507** 0,000 Valid

6 (PPA6) 0,498** 0,000 Valid

7 (PPA7) 0,561** 0,000 Valid

8 (PPA8) 0,699** 0,000 Valid

9 (PPA9) 0,738** 0,000 Valid

10 (PPA10) 0,555** 0,000 Valid

11 (PPA11) 0,674** 0,000 Valid

12 (PPA12) 0,717** 0,000 Valid

Tabel 4.11 menunjukkan variabel perilaku dalam audit

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan nilai

signifikansi lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0,60 (Ghozali, 2009). Tabel 4.14

menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk seluruh variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Karateristik Personal Auditor 0,864 Reliabel

Etika Audit 0,681 Reliabel

Penyimpangan Perilaku dalam Audit 0,858 Reliabel

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

karateristik personal auditor sebesar 0,864, etika audit sebesar 0,681, dan

penyimpangan perilaku dalam audit sebesar 0,858. Dengan demikian,

Tabel 4.11 (Lanjutan)

Page 83: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

65

dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu

memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu

diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan

jawaban sebelumnya.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan

dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)

serta besaran korelasi antar variabel independen. Tabel 4.13

menunjukkan hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini.

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.961 6.592 1.663 .101

TKPA .278 .069 .426 4.005 .000 .817 1.224

TEA .445 .192 .242 2.312 .024 .843 1.186

PA -.234 1.307 -.018 -.179 .858 .957 1.045

a. Dependent Variable: PPA

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.13 diatas terlihat bahwa nilai tolerance

mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) disekitar

Page 84: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

66

angka 1 untuk setiap variabel, yang ditunjukkan dengan nilai tolerance

untuk karateristik personal auditor 0,817,etika audit 0,843, dan

pengalaman auditor 0,957. Selain itu nilai VIF untuk karateristik personal

auditor sebesar 1,224, etika audit sebesar 1,186, dan pengalaman auditor

1,045. Suatu model regresi dikatakan bebas dari problem multiko apabila

memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian, dapat disimpulkan

bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multiko dan

dapat digunakan dalam penelitian ini.

b. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel dependen dan variabel independen atau keduanya

mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2009). Model regresi

yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji

normalitas untuk variabel pada penelitian ini menggunakan uji statistik

Kolmogorov-Smirnov. Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal

jika memiliki tingkat signifikansi di atas 0,05 dan suatu data dikatakan

tidak terdistribusi secara normal jika memiliki tingkat signifikansi di

bawah 0,05.

Page 85: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

67

Tabel 4.14

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 77

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 5.14657794

Most Extreme

Differences

Absolute .112

Positive .057

Negative -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .985

Asymp. Sig. (2-tailed) .286

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.14 memperlihatkan bahwa hasil uji normalitas memiliki nilai

signifikan di atas 0,05, yaitu sebesar 0,286 (Ghozali, 2009). Ini

menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual

dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas menggunakan uji statistik

Glejser.

Page 86: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

68

Tabel 4.15

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 10.724 3.896 2.752 .007

TKPA -.076 .041 -.231 -1.854 .068

TEA -.067 .114 -.073 -.593 .555

PA .104 .772 .015 134 .894

a. Dependent Variable: abs_residual

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 memperlihatkan bahwa hasil uji heteroskedastisitas

memiliki nilai signifikan di atas 0,05 untuk setiap variabel independen.

Nilai signifikan untuk variabel karateristik personal auditor 0,608, etika

audit 0,555, dan pengalaman auditor 0,894. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model

regresi layak digunakan untuk memprediksi penyimpangan perilaku

dalam audit berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu

karateristik personal auditor, etika audit dan pengalaman auditor.

4. Hasil Uji Hipotesis

a) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.

Page 87: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

69

Tabel 4.16

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2, X3

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.16 menunjukkan hasil uji koefisien determinasi (R2) dengan

nilai adjusted R2 sebesar 0,298. Hal ini menandakan bahwa variabel

karateristik personal auditor, etika audit, dan pengalaman auditor hanya

bisa menjelaskan 29,8% variabel penyimpangan perilaku dalam audit.

Sedangkan sisanya, yaitu 70,2% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar

model. Seperti, tekanan anggaran waktu, faktor internal auditor,

b) Hasil Uji Statistik F

Berikut ini disajikan hasil uji statistik F terhadap variabel Y, X1, X2, dan

X3.

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik F Variabel Y, X1, X2, X3

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 972.059 3 324.020 11.750 .000a

Residual 2013.032 73 27.576

Total 2985.091 76

a. Predictors: (Constant), PA, TEA, TKPA

b. Dependent Variable: TPPA

Sumber: Data primer yang diolah

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .571a .326 .298 5.251

a. Predictors: (Constant), PA, TEA, TKPA

Page 88: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

70

Tabel 4.17 memperlihatkan nilai signifikansi hasil uji F sebesar

0,000, hal ini berarti seluruh variabel independen, yaitu Karateristik

Personal Auditor, Etika Audit, dan Pengalaman Auditor secara simultan

memiliki perngaruh terhadap Penyimpangan Perilaku dalam Audit.

Hasil dari penelitian ini dapat menjelaskan bahwa penyimpangan

perilaku dalam audit pada auditor di wilayah DKI Jakarta dipengaruhi

oleh interaksi faktor karateristik personal auditor, etika audit dan

pengalaman auditor. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil

Penelitian Irawati dan Mukhlasin (2005).

c) Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.18, jika nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika

nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha

(Ghozali, 2009:89).

Berikut ini disajikan hasil uji statistik t terhadap variabel Y, X1, X2, dan

X3.

Tabel 4.18

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, X2, X3

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.961 6.592 1.663 .101

TKPA .278 .069 .426 4,005 .000

TEA .445 .192 .242 2.312 .024

PA -.234 1.307 -.018 -.179 .858

a. Dependent Variable: TPPA

Page 89: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

71

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.18 dapat dilihat bahwa karateristik personal

auditor memiliki pengaruh terhadap penyimpangan perilaku dalam audit

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (di bawah 0,05). Hasil penelitian

ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Donelly et al. (2003),

Irawati dan Mukhlasin (2005). Dimana individu dengan karateristik

personal auditor yang terdiri dari empat dimensi, lokus kendali eksternal,

keinginan untuk berhenti bekerja, harga diri dalam kaitannya dengan

ambisi, dan komitmen pada organisasi, lebih dapat menerima

penyimpangan perilaku dalam audit. Pada situasi dimana individu

dengan lokus kendali eksternal, mereka cenderung merasa tidak mampu

untuk mendapat dukungan kekuatan yang dibutuhkannya untuk bertahan

dalam suatu organisasi, mereka memiliki potensi untuk mencoba

memanipulasi rekan atau objek lainnya sebagai kebutuhan pertahanan

mereka (Solar dan Bruehl, 1971 dalam Irawati dan Mukhlasin, 2005).

Dan perilaku ini jelas terlihat dalam situasi dimana pegawai merasakan

tingkat struktur atau pengawasan kontrol yang tinggi. Keingingan untuk

berhenti bekerja dapat membuat seseorang menjadi kurang peduli

terhadap apa yang ia lakukan di dalam organisasinya sehingga lebih

dapat terlibat dalam penyimpangan perilaku karena menurunnya

ketakutan akan kemungkinan jatuhnya sangsi apabila perilaku tersebut

terdeteksi (Irawati dan Mukhlasin, 2005). Selain itu, seseorang yang

sangat menghargai dirinya, memiliki kepercayaan akan kemampuan

Page 90: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

72

yang ia miliki untuk mampu mengerjakan sesuatu. Dalam kaitannya

dengan ambisi, harga diri yang tinggi mampu mendorong individu

memiliki ambisi yang tinggi dengan melakukan segala cara untuk dapat

meraih segala tujuan dan impiannya. Komitmen pada organisasi

merupakan alat prediksi yang sangat baik untuk beberapa perilaku

penting, diantaranya adalah perputaran pegawai, kesetiaan pegawai

kepada nilai organisasi dan keinginan mereka untuk melakukan

pekerjaan ekstra (untuk melakukan pekerjaan melebihi apa yang

seharusnya dikerjakan). Jadi, auditor yang memiliki kecenderungan

lokus kendali eksternal, keinginan untuk berhenti bekerja, harga diri

dalam kaitannya dengan ambisi, dan komitmen pada organisasi, lebih

dapat menerima penyimpangan perilaku dalam audit.

Tabel 4.18 juga memperlihatkan nilai variabel etika audit sebesar

0,024 yang berarti etika audit memiliki pengaruh terhadap

penyimpangan perilaku dalam audit.

Selain itu, pengalaman auditor memiliki nilai signifikansi sebesar

0,858 yang menunjukkan bahwa pengalaman auditor tidak memiliki

pengaruh terhadap penyimpangan perilaku dalam audit.

Page 91: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

73

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik

personal auditor, etika audit, dan pengalaman auditor terhadap penyimpangan

perilaku dalam audit. Responden penelitian ini berjumlah 77 auditor yang

bekerja di akuntan publik di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan pada data

yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap

permasalahan dengan menggunakan regresi berganda, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Karakteristik personal auditor berpengaruh signifikan terhadap penerimaan

penyimpangan perilaku dalam audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang dilakukan oleh Donelly et. al. (2003), Irawati, dkk (2005),

Indri Kartika (2007), dan Provita Wijayanti (2009) yang menyatakan

terdapat hubungan positif antara karakteristik personal auditor terhadap

penyimpangan perilaku dalam audit.

2. Etika audit memiliki pengaruh terhadap penyimpangan perilaku dalam

audit. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang

dilakukan oleh Robin R. Radtke et. al. (2004) yang menyatakan bahwa

Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara etika audit dengan

penyimpangan perilaku audit.

Page 92: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

74

3. Pengalaman auditor tidak memiliki pengaruh terhadap penyimpangan

perilaku dalam audit. Artinya, seberapa lama seorang auditor bekerja tidak

memberikan pengaruh terhadap penerimaan perilaku penyimpangan audit.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, menunjukkan bahwa variabel

karakteristik personal auditor berpengaruh positif signifikan terhadap

penyimpangan perilaku dalam audit.

Karakteristik personal auditor berkaitan erat dengan lokus kendali

eksternal, keinginan untuk berhenti bekerja, harga diri dalam kaitannya

dengan ambisi, serta komitmen dengan organisasi.

Auditor dengan lokus kendali eksternal, lebih dapat menerima

penyimpangan perilaku dalam audit untuk dapat mengendalikan hasil yang

ingin mereka capai agar dapat bertahan dalam lingkungannya. Untuk

menghindari seseorang yang memiliki lokus kendali eksternal, harus ada

pengawasan yang ketat dalam perekrutan karyawan seperti melakukan tes

kepribadian, dan dalam satu tim, auditor harus terdiri dari orang dengan

kepribadian yang berbeda sehingga dapat saling melengkapi.

Keinginan untuk berhenti bekerja dapat membuat seseorang menjadi

kurang peduli terhadap apa yang ia lakukan di dalam organisasinya sehingga

lebih dapat terlibat dalam penyimpangan perilaku dalam audit karena

menurunnya ketakutan dan kemungkinan jatuhnya sangsi apabila perilaku

tersebut terdeteksi. Untuk menghindari individu yang memiliki keinginan

Page 93: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

75

untuk berhenti bekerja yang tinggi, dapat dilakukan dengan menciptakan

suasana lingkungan kerja yang kondusif.

Harga diri dalam kaitannya dengan ambisi yang tinggi, dapat

menyebabkan auditor menggunakan segala cara untuk mendapatkan apa yang

diinginkannya, dapat menimbulkan penyimpangan perilaku dalam

menjalankan tugasnya sebagai auditor. Hendaknya setiap auditor dapat saling

menghargai satu sama lain. Ambisi yang tinggi dapat menyebabkan tingkat

kinerja pribadi yang lebih rendah. Hal ini dikarenakan ambisi dapat menjadi

suatu sifat yang mendorong auditor untuk menempuh segala cara untuk

mendapatkan penilaian evaluasi yang baik sebagai ukuran kinerja. Hendaknya

setiap auditor dapat saling menghargai satu sama lain.

Auditor dengan komitmen organisasi yang tinggi dikarakterkan dengan

penerimaan dan kepercayaan yang tinggi dalam nilai dan tujuan organisasi,

keinginan untuk berusaha sekuat-kuatnya demi kepentingan organisasi, dan

keinginan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam

organisasi.

Adanya hubungan positif ini dapat mengakibatkan menurunnya kualitas

audit yang dihasilkan. Oleh karena itu, agar penerimaan perilaku

penyimpangan audit dapat dikurangi, harus ada prosedur yang ketat dalam

penerimaan pegawai untuk menjadi seorang auditor, dengan diadakan

pelatihan, seminar dan pembentukan mental yang diharapkan agar auditor

dapat memiliki karakteristik personal auditor yang baik.

Page 94: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

76

Variabel etika audit berpengaruh positif signifikan terhadap

penyimpangan perilaku audit. Adanya hubungan positif ini mengakibatkan

menurunnya kualitas audit yang dihasilkan. Kesadaran etis serta kepedulian

pada etika profesi yang merupakan faktor pembentuk ketaatan pada etika

hendaknya terus dipelihara dan diingatkan oleh setiap auditor di Kantor

Akuntan Publik, sebagai bekal dalam mempertahankan kredibilitas profesi.

Independensi merupakan salah satu nilai etis yang dijabarkan secara tertulis

bagi seorang auditor sebagai panduan agar dapat selalu berperilaku etis.

Variabel pengalaman auditor tidak memiliki pengaruh terhadap

penyimpangan perilaku dalam audit. Hal ini menjelaskan bahwa seberapa

lama seorang bekerja sebagai seorang auditor tidak mempengaruhi tingkat

penerimaan penyimpangan perilaku dalam audit. Semua kembali bergantung

baik kepada etika maupun karakteristik personal auditor itu sendiri.

C. Saran

Dalam penelitian berikutnya di masa mendatang, peneliti memberi

beberapa masukan mengenai beberapa hal diantaranya:

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain

yang lebih berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku dalam audit.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa

wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian agar

bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari pertanyaan-

Page 95: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

77

pertanyaan kuesioner yang mungkin terlalu sempit atau kurang

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

3. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperluas daerah survei, atau

menggunakan sampel yang berbeda dari penelitian ini, sehingga hasil

penelitian lebih mungkin untuk disimpulkan secara umum.

4. penelitian selanjutnya diharapkan menyebarkan dan mengumpulkan

kuisioner pada waktu yang tepat, sehingga jumlah responden dapat lebih

banyak dan hasilnya dapat lebih akurat.

Page 96: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

78

DAFTAR PUSTAKA

Afriadi, Ahmad. “Analisis Pengaruh Pengalaman dan Pelatihan Auditor

Terhadap Pengetahuan dalam Mendeteksi Kekeliruan”, Skripsi FE

Universitas Trisakti, Jakarta, 2007.

Ananing, Dwi. “Pengaruh Pengalaman Terhadap Peningkatan Keahlian Auditor

Dalam Bidang Auditing.” Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Yogyakarta, 2006.

Arens, Alvin, James, Loebbecke. “Auditing Pendekatan Terpadu”. Buku satu,

Edisi Indonesia. Salemba Empat. Jakarta. 2003.

Arens, Alvin A dan Loebbecke, James K. auditing: An integrated Approach. 8th

edition. Ney Jersey: Prentice –Hall. 2008.

Arum, Enggar Dih Puspa. “Pengaruh Persuasi atas Preferensi Klien dan

Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mengevaluasi

Bukti Audit. Universitas Jambi, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia

Volume 5 Nomor 2. Jambi. Desember, 2008

Baidaei, M. C. Penerapan Kode Etik Profesi. Makalah pada Kongres Luar Biasa

dan KNA IV IAI. Jakarta, 5-7 September. 2000.

Boynton,William C, Raymond N. Johnson, Walter J. Kell. Modern Auditing Edisi

Ketujuh jilid 1 (Judul Asli Modern Auditing, Seventh Edition). Jakarta:

Erlangga. 2003.

Butt J. L. Frequency Judgement in Auditing related task, Journal of Accounting

Research 26 (Autumn) 315-30. 1988.

Choo, F. dan K. T. Trotman. The Relationship Between Knowledge Structure and

Judgments for Experienced and Inexperienced Auditors. The Accounting

Review. Juli. Page 464-485. 1991.

Chua, FC, M.H.B. Perera dan M.R. Mathewsm. Integration of Ethics into Teriary

Accounting Programmers in New Zealand and Australia. 1994.

Donnelly, P. David, Jeffrey J. Quirin, and David O’Bryan. Auditor Acceptance of

Disfunctional Audit Behavior: An Explonatory Model Using Auditor’s

Personal Charateristics. Behavior Research In Accounting, Volume 15,

2003.

Dwi Hermina, Mira. “Karakteristik Personal Auditor, Pengalaman Audit, dan

Indenpendensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi UIN Jakarta.

2009.

Page 97: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

79

Gable M., dan F., dangello. “Locus of Control, Machiavelianisme, and

Managerial Job Performance. The Journal of Psichology. 1994.

Halomoan, Hery. “Analisis Efektifitas Perlakuan Indenpendensi Akuntan Publik

dalam Membangun Kualitas Audit.” Skripsi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2008.

Ikatan Akuntan Publik Indonesia. “Standar Profesional Akuntan Publik Per 1

September 2007”. Cetakan pertama. Salemba Empat. Jakarta. 2001.

Irawati, Yuke dan Nensi Natalia. Hubungan Karateristik Personal Auditor

Terhadap Tingkat Penerimaan Penyimpangan Perilaku Dalam Audit.

Skripsi Unika Atma Jaya. 2005.

Keraf, A. Sonny. Etika Bisnis. “Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi”.

Yogyakarta. 1998.

Koroy. “Pengaruh Preferensi Klien dan Pengalaman Audit terhadap

Pertimbangan Auditor”. SNA VIII. Solo. 2007.

Kneitker, Robert dan Angelo Kinicki. Perilaku Organisasi Edisi Pertama.

Salemba Empat: Jakarta. 2003.

Malone, Charles F., dan Robin W. Roberts. “Factor Associated With The

Incidence of Reduced Audit Quality Behavior , Auditing: A Journal of

Practice and Theory. 1996.

Maryani, T. dan U. Ludigdo. Survei atas Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap

dan Perilaku Etis Akuntan. Jurnal TEMA. Vol. II, No.1, Maret. 2011.

Novrialdi, Nanda. “Pengaruh Good Governance dan Independensi Auditor

Terhadap Kinerja Auditor dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel

Moderating”. Skripsi UIN. Jakarta. 2009.

Ponemon, L. dan D. Gabhart. “Auditor Independence Judgements: A Cognitive

Developmental Model and Experimental Evidence”, Contemporary

Accounting Research. Hal. 227-251. 1990.

Rahayu, Dyah Sri dan Faisal. Pengaruh Komitmen Terhadap Respon Auditor Atas

Tekanan Sosial: Sebuah Eksperimen. Jurnal Akuntansi dan Auditing

Indonesia Vol.9 No.1. 2005.

Sihwahjoeni dan M. Godono. “Persepsi Akuntan terhadap Kode Etik Akuntan”.

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.3, No.2. 2000.

Page 98: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

80

Sularso, Sri dan Ainun Nai’im. Analisis Pengaruh Pengalaman Akuntan pada

Pengetahuan Intuisi dalam Mendeteksi Kekeliuran. Jurnal Riset Auntansi

Indonesia (Juni). 1999.

Sumardi., Hardiningsih, P., “Pengaruh Pengalaman terhadap Profesionalisme

serta Pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja:

Studi Kasus Auditor BPKP.”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol.9, No.1,

Maret. 2002.

Suartana, I wayan dan Kartana. “Pengalaman Audit, Red Flag, dan Urutan

Bukti”. SNA XI. Pontianak. 2008.

Susiana dan Arleen Herawaty. Analisis Pengarug Independensi, Mekaisme

Coorporate Governance, dan Kualitas terhadap Integritas Laporan

Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X-Makassar. 2007.

Tubbs, R. M. The Effect of Experience on The Auditor’s Organization and

Amount of Knowledge. The Accounting Review. Oktober. page 783-801.

1992.

Wati, Rika. “pengaruh Audit Fee, Kesadaran Etis, dan Locus of Control

Terhadap Perilaku Auditor Eksternal.”Skripsi UIN. 2009.

Weningtyas Suryanita, Setiawan Doddy dan Triatmoko Hanung. Penghentian

Prematur atas Prosedur Audit. Simposium Nasional Akuntansi IX

Padang. 2006.

Page 99: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 100: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

82

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Page 101: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

83

Page 102: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

84

Page 103: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

85

Page 104: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

86

Page 105: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

87

Page 106: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

88

Lampiran 2 Surat Penelitian

Page 107: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

89

KUESIONER

PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL AUDITOR, ETIKA AUDIT

DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP TINGKAT

PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2012

Page 108: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

90

Hal: Permohonan Pengisian Kuisioner Jakarta, 26 November 2012

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/I Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu

(S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Istianah Nasution

NIM : 108082000107

Fak/Jur/Smstr : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/IX

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh

Karateristik Personal Auditor, Etika Audit, dan Pengalaman Auditor Terhadap

Penyimpangan Perilaku dalam Audit.”

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk menjadi

responden dengan mengisi lembar kuisioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon

maaf telah mengganggu waktu kerja Bapak/Ibu/Sdr/i. Data yang diperoleh hanya akan digunakan

untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebgai penilaian kinerja di tempat

Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja, sehingga kerahasiannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian.

Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/I merupakan faktor kunci untuk

mengetahui pengaruh karateristik personal auditor, etika audit dan pengalaman audit terhadap

perilaku penyimpangan dalam audit.

Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan

lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi

maka kuisioner dianggap tidak berlaku.

Tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam pilihan Anda, yang penting memilih

jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda.

Apabila di antara Bapak/Ibu/Sdr/i ada yang membutuhkan hasil penelitian ini, maka

Bapak/Ibu/Sdr/i dapat menghubungi saya (nomor telepon dan e-mail tertera di bawah). Atas

kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua

pertanyaan dalam eksperimen ini, saya menyampaikan terima kasih.

Dosen Pembimbing Hormat Saya,

Peneliti

(Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM.) (Istianah Nasution)

Page 109: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

91

Lampiran 3 Surat Keterangan dari

KAP

Page 110: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

92

Page 111: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

93

Page 112: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

94

Page 113: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

95

Lampiran 4 Kuesioner Penelitian

Page 114: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

96

Data dan Keterangan Responden

1. Nama/Inisial : …………………………………….

2. Nama KAP : …………………………………….

3. Umur : ……... tahun

4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

5. Lama masa kerja sebagai auditor : …….. tahun

6. Kedudukan di KAP :

Junior Auditor Senior Auditor Supervisor Auditor Partner

Manager

7. Pendidikan terakhir :

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Diploma III

S1

S2

S3

Lain-lain

Page 115: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

97

Kuisioner Penelitian

Pada bagian ini, berikan penilaian dengan memilih salah satu dari 5 poin skala di bawah ini

dengan memberi tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan.

STS TS N S SS

Sangat Tidak

Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju

KARATERISTIK PERSONAL AUDITOR

No. Pernyataan STS TS N S SS

1 Memperoleh pekerjaan yang Anda inginkan adalah suatu

keberentungan

2 Untuk mendapatkan pekerjaan yang baik, Anda harus

memiliki anggota keluarga atau teman pada posisi yang tinggi

3

Pada saat kesempatan mendapatkan pekerjaan yang baik

datang, siapa yang Anda kenal lebih penting daripada apa

yang Anda ketahui

4 Promosi biasanya adalah sebuah nasib baik

5 Dibutuhkan banyak keberuntungan untuk menjadi pegawai

yang berprestasi

6 Dapat menghasilkan uang semata-mata hanyalah nasib baik

7

Perbedaan mendasar antara orang yang dapat menghasilkan

banyak uang dengan orang yang menghasilkan sedikit uang

adalah keberuntungan

8 Auditor yang mempunyai pengalaman cukup lama dalam

bidangya, kinerjanya semakin baik dan profesional

9 Saya memiliki keinginan untuk meninggalkan instansi tempat

saya bekerja sekarang ini dalam waktu dekat

10

Saya sering berpikir untuk keluar dari instansi ini karena

kondisi kerja

11

Saya mencoba menemukan pekerjaan yang lebih baik di

tempat lain di luar instansi ini untuk mencari kondisi kerja

yang lebih baik

12 Saya berfikir bahwa keberadaan saya ini sangat berguna

13 Saya berharap pada diri saya untuk lebih banyak hormat pada

Page 116: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

98

diri saya sendiri

14

Saya mempunyai sikap positif pada diri saya terhadap

pekerjaan karena saya tidak pernah merasa bosan

15

saya merasa terikat secara emosional dengan instansi tempat

saya bekerja

16

Saya selalu berusaha di atas batas normal untuk

mensukseskan instansi tempat saya bekerja sekarang

17 Saya merasa menjadi bagian dari instansi tempat saya bekerja

ETIKA AUDIT

No. Pernyataan STS TS N S SS

1 Melakukan prosedur audit yang lebih berfokus karena

tersedianya anggaran atau biaya audit yang sesuai

2 Auditor memberitahukan klien yang lain tentang

kemungkinan bangkrut yang di alami kliennya

3 Auditor menggunakan nama KAP-nya untuk mengumpulkan

dana sumbangan ke perusahaan-perusahaan

4 Saya berhak mengingatkan auditor lain, jika melanggar kode

etik akuntan

5 Saya wajib melaporkan setiap tindakan yang melanggar kode

etik

6 Keputusan anggota dalam melaksanakan kode etik sebagai

dasar penyempurnaan pelaksanaan kode etik dalam

menjalankan tugas

7 Menjadi seorang auditor adalah sebuah profesi yang

membanggakan dalam hidup saya

8 Seorang auditor profesional harus memenuhi kode etik dalam

melaksanakan tugasnya

9 Auditor adalah profesi terbaik yang selalu saya banggakan

PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

No. Pernyataan STS TS N S SS

1 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian waktu

audit, jika memberi peluang saya untuk promosi kenaikan

jabatan

2 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian waktu

audit, jika meningkatkan penilaian evaluasi kinerja saya

3 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian audit,

Page 117: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

99

jika disarankan oleh supervisor

4 Saya bisa menerima adanya percepatan penyelesaian waktu

audit, jika auditor lain jjuga melakukannya dan penting bagi

saya untuk berkompetensi dengan yang lain

5 Saya bisa menerima penggantian prosedur audit, jika ada

bagian dari prosedur audit asli yang sebenarnya tidak begitu

diperlukan

6 Saya bisa menerima penggantian prosedur audit, jika pada

audit sebelumnya tidak ada masalah dengan sistem klien yang

dihentikan tersebut

7 Saya bisa menerima penggantian posedur audit, jika saya

percaya prosedur audit yang asli tidak akan menemukan

kesalahan

8 Saya bisa menerima penggantian prosedur audit, jika ada

tekanan waktu yang tinggi untu menyelesaikan proses audit

9 Saya menerima penghentian satu atau beberapa langkah audit

tanpa mengganti prosedur audit lain, jika saya percaya

walaupun langkah audit dilanjutkan tidak akan ditemukan

kesalahan

10 Saya menerima penghentian satu atau beberapa langkah audit

tanpa mengganti prosedur audit lain, jika audit sebelumnya

tidak ditemukan masalah pada sistem klien yang dihentikan

tersebut

11 Saya menerima penghentian klien satu atau beberapa langkah

audit tanpa mengganti prosedur audit lain, jika supervisor

ingin mempercepat waktu penyelesaian audit

12 Saya menerima penghentian satu atau beberapa langkah audit

Page 118: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

100

tanpa mengganti prosedur audit lain, jika saya percaya

langkah audit itu tidak diperlukan

PENGALAMAN AUDITOR

1. Lamanya pengalaman audit yang Anda miliki:

a. Kurang dari 4 tahun

b. Lebih dari 4 tahun

Page 119: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

101

Lampiran 5 Daftar Jawaban

Responden

Page 120: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

102

IDENTITAS RESPONDEN

NO. Jenis

Kelamin Pengalaman Jabatan

Pendidikan

Terakhir Umur

1 1 4 1 3 26

2 1 6 1 3 28

3 1 3 1 3 27

4 1 1 1 3 23

5 1 3 1 3 23

6 1 3 1 3 23

7 2 3 1 3 24

8 2 4 1 3 24

9 2 11 1 3 23

10 1 11 1 3 28

11 1 1 1 3 28

12 1 1 1 3 24

13 1 2 1 3 28

14 1 1 2 3 44

15 2 1 2 3 28

16 2 1 1 3 27

17 2 4 2 3 41

18 2 1 3 3 39

19 2 1 1 3 26

20 1 2 1 3 20

21 2 4 2 3 28

22 2 1 1 6 23

23 1 3 1 3 27

24 1 4 1 3 35

25 1 4 1 3 30

26 2 1 1 3 28

27 2 1 1 3 23

28 2 1 1 3 24

29 2 1 1 3 29

30 2 2 2 3 28

31 2 1 2 3 25

32 1 2 1 3 50

33 1 2 1 3 50

34 1 1 2 3 35

35 1 4 1 3 45

36 1 11 1 3 70

37 1 5 1 3 22

38 1 4 1 3 23

Page 121: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

103

NO. Jenis

Kelamin Pengalaman Jabatan

Pendidikan Terakhir

Umur

39 1 7 1 3 24

40 2 15 2 3 23

41 2 3 2 3 25

42 1 1 1 3 24

43 1 1 1 3 24

44 1 2 2 3 25

45 1 3 1 1 22

46 2 4 1 3 25

47 2 4 1 3 28

48 2 4 2 3 30

49 1 1 1 3 23

50 1 1 1 3 23

51 1 3 1 3 22

52 1 3 2 3 22

53 2 3 1 3 23

54 1 21 2 2 22

55 1 25 2 2 23

56 1 20 3 3 28

57 1 20 2 2 30

58 1 30 3 3 28

59 1 1 1 3 21

60 1 1 1 3 28

61 1 2 2 3 26

62 1 1 2 3 27

63 2 2 2 3 28

64 2 2 2 3 41

65 2 2 2 3 42

66 2 1 1 3 20

67 2 1 1 3 21

68 1 2 1 3 23

69 1 3 1 3 21

70 2 5 2 3 21

71 2 2 1 3 21

72 2 1 1 3 23

73 2 1 1 3 29

74 2 1 1 3 29

75 2 1 1 3 30

76 2 1 1 3 33

77 2 1 1 3 27

Page 122: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

NO KPA1 KPA2 KPA3 KPA4 KPA5 KPA6 KPA7 KPA8 KPA9 KPA10 KPA11 KPA12 KPA13 KPA14 KPA15 KPA16 KPA17 TKPA

1 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 5 5 5 3 4 4 63

2 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 65

3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 5 4 5 5 3 3 52

4 1 1 1 2 2 1 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 4 40

5 5 1 2 4 2 1 1 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 51

6 5 1 2 4 2 1 1 4 2 2 3 4 4 4 4 4 4 51

7 2 2 4 2 1 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 53

8 2 2 3 2 1 1 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 54

9 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 50

10 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 53

11 4 3 4 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 61

12 4 3 4 3 3 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 61

13 4 3 4 3 3 1 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 5 58

14 4 2 3 3 3 2 3 4 2 2 3 4 4 3 3 4 4 53

15 4 3 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4 69

16 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 63

17 5 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 66

18 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 63

19 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 62

20 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 62

21 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 62

22 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 62

104

Page 123: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO KPA1 KPA2 KPA3 KPA4 KPA5 KPA6 KPA7 KPA8 KPA9 KPA10 KPA11 KPA12 KPA13 KPA14 KPA15 KPA16 KPA17 TKPA

23 4 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 63

24 2 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 4 4 3 3 3 3 48

25 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 65

26 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 65

27 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 3 3 3 48

28 4 2 2 3 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 57

29 5 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 5 4 4 4 4 4 54

30 5 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 4 4 3 51

31 3 2 3 1 2 3 4 5 3 2 4 4 3 5 2 4 4 54

32 1 1 3 3 3 1 2 5 2 2 2 4 5 4 2 4 4 48

33 2 2 3 3 3 2 2 4 1 1 2 4 4 4 2 4 4 47

34 1 1 3 3 3 1 1 5 2 2 2 4 4 5 2 5 4 48

35 1 1 3 3 2 1 5 2 2 2 1 4 5 4 1 4 5 46

36 5 4 5 3 3 3 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 76

37 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 68

38 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 55

39 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2 54

40 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 79

41 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 64

42 4 2 2 4 2 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 56

43 4 1 4 3 1 2 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 49

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 72

45 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 62

46 1 1 1 1 1 1 1 5 5 1 3 5 5 2 4 5 5 47

47 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 4 5 3 3 4 49

105

Page 124: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO KPA1 KPA2 KPA3 KPA4 KPA5 KPA6 KPA7 KPA8 KPA9 KPA10 KPA11 KPA12 KPA13 KPA14 KPA15 KPA16 KPA17 TKPA

48 1 1 1 1 2 1 2 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 47

49 2 2 2 2 2 2 1 5 3 2 4 3 4 3 3 3 3 46

50 4 2 4 3 2 2 3 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 52

51 4 2 3 4 3 2 2 5 1 2 3 4 3 4 2 4 4 52

52 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 4 74

53 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 76

54 3 3 2 2 2 2 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 50

55 3 3 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 54

56 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 75

57 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 75

58 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 76

59 4 2 3 4 3 2 2 5 1 2 3 4 3 4 2 4 4 52

60 4 2 4 3 2 2 3 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4 52

61 4 4 4 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 56

62 5 3 3 4 4 3 2 4 1 1 2 3 3 4 2 3 4 51

63 5 3 3 4 4 3 2 4 1 1 2 4 3 4 4 4 4 55

64 1 1 1 1 2 1 2 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 47

65 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 47

66 2 2 3 2 2 2 3 4 2 2 3 3 4 4 3 3 3 47

67 2 2 2 2 2 2 1 5 3 2 4 3 4 4 4 3 3 48

68 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 49

69 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 5 1 5 5 5 5 38

70 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 46

71 2 2 3 2 1 1 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 52

72 2 2 3 2 1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 53

106

Page 125: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO KPA1 KPA2 KPA3 KPA4 KPA5 KPA6 KPA7 KPA8 KPA9 KPA10 KPA11 KPA12 KPA13 KPA14 KPA15 KPA16 KPA17 TKPA

73 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 4 5 3 3 4 49

74 1 1 1 1 2 2 2 4 3 2 4 4 5 4 4 4 4 48

75 5 3 3 4 4 3 2 4 1 1 2 3 4 4 2 3 4 52

76 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 4 72

77 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 74

107

Page 126: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL ETIKA AUDIT

NO. EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9 TEA

1 4 4 5 5 5 4 4 4 4 39 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

3 5 4 5 4 3 5 5 5 5 41 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 33

5 4 4 5 4 4 4 3 5 3 36 6 3 4 4 4 4 4 3 5 3 34

7 2 4 4 4 4 3 4 4 4 33 8 4 3 3 4 3 4 4 4 4 33

9 4 2 4 4 4 4 4 4 4 34 10 4 5 3 5 4 4 5 5 3 38

11 4 4 4 4 4 4 5 5 4 38 12 5 5 5 4 4 4 5 5 4 41

13 5 3 4 4 4 4 5 5 4 38 14 3 4 3 5 4 4 5 5 3 36

15 3 3 4 5 4 4 5 5 3 36 16 4 5 3 4 4 4 4 4 4 36

17 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 18 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33

19 4 4 5 4 4 4 4 4 4 37 20 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

21 5 4 5 4 4 4 4 4 4 38

108

Page 127: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9 TEA

22 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37 23 5 3 5 4 4 4 4 4 4 37

24 4 5 5 3 3 3 3 4 3 33 25 4 4 4 4 4 4 3 4 4 35

26 4 3 3 4 4 3 4 4 4 33 27 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37 29 4 2 4 4 2 4 4 5 5 34

30 4 5 5 4 2 4 4 5 5 38 31 4 4 2 5 5 3 5 5 5 38

32 5 4 4 4 4 5 4 4 4 38 33 4 4 2 4 4 4 4 4 4 34

34 5 4 3 4 4 5 4 4 4 37 35 4 5 4 4 4 4 4 4 4 37

36 5 4 4 5 4 4 5 5 5 41 37 4 3 4 4 4 4 3 5 4 35

38 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 39 2 4 3 4 4 4 3 5 3 32

40 4 5 4 4 4 5 5 5 4 40 41 4 3 3 4 4 3 5 5 4 35

42 2 5 2 4 4 4 4 4 3 32 43 4 2 4 3 3 4 3 4 3 30

44 4 5 4 3 3 4 3 4 3 33 45 4 4 4 4 3 4 3 4 3 33

46 4 5 4 5 3 3 5 5 4 38

109

Page 128: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9 TEA

47 5 5 5 5 4 5 4 5 3 41 48 4 1 3 4 4 4 4 5 4 33

49 3 3 4 4 3 4 4 4 3 32 50 3 2 4 4 3 4 4 4 4 32

51 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34 52 4 5 5 4 4 4 4 5 5 40

53 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 54 4 2 4 4 2 2 4 4 4 30

55 4 4 2 4 2 2 4 4 4 30 56 5 5 5 4 4 4 4 4 5 40

57 4 5 5 4 4 4 4 5 5 40 58 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39

59 4 3 5 4 4 3 4 4 4 35 60 3 4 5 4 3 4 4 4 4 35

61 3 4 4 4 3 3 4 4 4 33 62 4 5 5 4 4 5 5 5 5 42

63 4 5 5 3 3 5 5 5 5 40 64 4 5 4 4 4 4 4 5 4 38

65 3 5 2 4 3 3 4 4 4 32 66 3 2 2 4 3 3 4 4 4 29

67 3 5 4 4 3 4 4 4 3 34 68 3 2 2 4 4 4 4 4 4 31

69 1 4 4 5 1 5 5 5 5 35 70 4 2 2 2 4 4 4 4 4 30

71 4 3 5 4 3 4 4 4 4 35

110

Page 129: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9 TEA

72 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35 73 5 4 5 5 4 5 4 5 3 40

74 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37 75 4 5 5 4 4 5 5 5 5 42

76 5 4 4 5 5 4 4 4 4 39 77 4 5 5 4 4 4 4 5 5 40

111

Page 130: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL PENGALAMAN AUDITOR

NO. PA NO. PA. NO. PA

1 0 27 0 53 0

2 0 28 0 54 1

3 0 29 0 55 1

4 0 30 0 56 0

5 0 31 0 57 0

6 0 32 0 58 0

7 1 33 1 59 0

8 1 34 0 60 0

9 0 35 0 61 0

10 0 36 1 62 0

11 0 37 1 63 0

12 0 38 0 64 1

13 0 39 0 65 1

14 0 40 0 66 1

15 0 41 0 67 0

16 1 42 0 68 0

17 0 43 0 69 1

18 0 44 0 70 1

19 1 45 0 71 1

20 1 46 1 72 1

21 1 47 1 73 1

22 1 48 1 74 1

112

Page 131: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. PA NO. PA. NO. PA

23 1 49 0 75 0

24 0 50 0 76 0

25 0 51 0 77 0

26 0 52 0

113

Page 132: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

NO. PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6 PPA7 PPA8 PPA9 PPA10 PPA11 PPA12 TPPA

1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47

2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47

3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 36

4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 44

5 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 4 41

6 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 42

7 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

8 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 43

9 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

12 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 44

13 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 45

14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

15 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 45

16 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

17 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43

18 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

19 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

20 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

21 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

22 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

114

Page 133: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6 PPA7 PPA8 PPA9 PPA10 PPA11 PPA12 TPPA

23 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 40

24 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 42

25 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 46

26 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 44

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 46

28 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 44

29 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 31

30 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 31

31 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 43

32 4 4 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 48

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 46

34 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 49

35 4 4 4 5 4 4 5 5 4 1 4 4 48

36 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 57

37 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 43

38 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 39

39 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 28

40 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 54

41 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 3 4 45

42 4 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 32

43 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 42

44 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 42

45 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 43

46 3 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 4 38

47 3 3 3 3 2 4 4 2 5 5 4 5 43

115

Page 134: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6 PPA7 PPA8 PPA9 PPA10 PPA11 PPA12 TPPA

48 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 43

49 2 4 4 4 2 3 4 2 3 4 2 4 38

50 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 31

51 1 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 42

52 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 52

53 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 53

54 2 5 3 4 2 4 1 3 1 2 4 4 35

55 2 5 3 4 2 4 1 3 1 2 4 4 35

56 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 52

57 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 52

58 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 53

59 1 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 40

60 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32

61 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 40

62 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 44

63 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 44

64 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 42

65 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 43

66 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 34

67 2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 2 4 39

68 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47

69 1 1 1 1 5 5 5 1 1 1 1 1 24

70 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 46

71 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 45

72 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47

116

Page 135: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

NO. PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6 PPA7 PPA8 PPA9 PPA10 PPA11 PPA12 TPPA

73 3 3 3 3 2 4 4 2 5 5 4 5 43

74 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 43

75 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 46

76 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 52

77 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 52

117

Page 136: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

Lampiran 5 Output Hasil Pengujian Data

Page 137: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

HASIL UJI VALIDITAS KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

Correlations

KPA1 KPA2 KPA3 KPA4 KPA5 KPA6 KPA7 KPA8 KPA9 KPA10 KPA11 KPA12 KPA13 KPA14 KPA15 KPA16 KPA17 TKPA

KPA1 Pears

on

Correl

ation

1 .500** .493

** .659

** .508

** .563

** .419

** .088 .087 .325

** .223 .071 -.051 -.001 .197 .105 .147 .609

**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .446 .450 .004 .052 .541 .657 .991 .085 .364 .202 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA2 Pears

on

Correl

ation

.500** 1 .649

** .554

** .631

** .649

** .612

** .223 .537

** .622

** .400

** .192 .118 .228

* .249

* .179 .210 .823

**

Sig.

(2-

tailed)

.000

.000 .000 .000 .000 .000 .052 .000 .000 .000 .094 .307 .046 .029 .120 .067 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

119

Page 138: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

KPA3 Pears

on

Correl

ation

.493** .649

** 1 .489

** .420

** .355

** .501

** .191 .263

* .569

** .220 -.005 .088 .108 .042 .132 .268

* .638

**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000

.000 .000 .002 .000 .096 .021 .000 .055 .965 .445 .349 .718 .253 .018 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA4 Pears

on

Correl

ation

.659** .554

** .489

** 1 .773

** .636

** .519

** .052 .095 .388

** .122 .181 .059 .256

* .133 .115 .225

* .690

**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000

.000 .000 .000 .653 .411 .000 .291 .116 .611 .025 .249 .321 .049 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA5 Pears

on

Correl

ation

.508** .631

** .420

** .773

** 1 .769

** .648

** .204 .269

* .397

** .306

** .092 .079 .170 .166 .126 .232

* .750

**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000

.000 .000 .075 .018 .000 .007 .428 .495 .139 .149 .275 .042 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

120

Page 139: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

KPA6 Pears

on

Correl

ation

.563** .649

** .355

** .636

** .769

** 1 .647

** .180 .418

** .465

** .433

** .133 .102 .289

* .220 .080 .050 .778

**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .002 .000 .000

.000 .118 .000 .000 .000 .251 .379 .011 .055 .490 .663 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA7 Pears

on

Correl

ation

.419** .612

** .501

** .519

** .648

** .647

** 1 -.002 .457

** .592

** .392

** .253

* .244

* .141 .185 .275

* .279

* .773

**

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000

.990 .000 .000 .000 .027 .033 .221 .106 .015 .014 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA8 Pears

on

Correl

ation

.088 .223 .191 .052 .204 .180 -.002 1 .298** .187 .358

** -.002 .294

** -.002 -.167 .164 -.027 .297

**

Sig.

(2-

tailed)

.446 .052 .096 .653 .075 .118 .990

.008 .103 .001 .984 .009 .988 .147 .154 .814 .009

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

121

Page 140: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

KPA9 Pears

on

Correl

ation

.087 .537** .263

* .095 .269

* .418

** .457

** .298

** 1 .622

** .686

** .118 .371

** .086 .390

** .223 .208 .638

**

Sig.

(2-

tailed)

.450 .000 .021 .411 .018 .000 .000 .008

.000 .000 .305 .001 .456 .000 .051 .070 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA10 Pears

on

Correl

ation

.325** .622

** .569

** .388

** .397

** .465

** .592

** .187 .622

** 1 .684

** .192 .195 .111 .414

** .245

* .307

** .778

**

Sig.

(2-

tailed)

.004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .103 .000

.000 .094 .089 .338 .000 .032 .007 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA11 Pears

on

Correl

ation

.223 .400** .220 .122 .306

** .433

** .392

** .358

** .686

** .684

** 1 .053 .303

** -.033 .398

** .093 .119 .611

**

Sig.

(2-

tailed)

.052 .000 .055 .291 .007 .000 .000 .001 .000 .000

.645 .007 .777 .000 .423 .303 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

122

Page 141: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

KPA12 Pears

on

Correl

ation

.071 .192 -.005 .181 .092 .133 .253* -.002 .118 .192 .053 1 .198 .172 .265

* .683

** .246

* .321

**

Sig.

(2-

tailed)

.541 .094 .965 .116 .428 .251 .027 .984 .305 .094 .645

.084 .134 .020 .000 .031 .004

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA13 Pears

on

Correl

ation

-.051 .118 .088 .059 .079 .102 .244* .294

** .371

** .195 .303

** .198 1 .120 -.021 .153 .003 .295

**

Sig.

(2-

tailed)

.657 .307 .445 .611 .495 .379 .033 .009 .001 .089 .007 .084

.299 .858 .184 .982 .009

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA14 Pears

on

Correl

ation

-.001 .228* .108 .256

* .170 .289

* .141 -.002 .086 .111 -.033 .172 .120 1 .120 .159 .033 .283

*

Sig.

(2-

tailed)

.991 .046 .349 .025 .139 .011 .221 .988 .456 .338 .777 .134 .299

.300 .168 .778 .013

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

123

Page 142: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

KPA15 Pears

on

Correl

ation

.197 .249* .042 .133 .166 .220 .185 -.167 .390

** .414

** .398

** .265

* -.021 .120 1 .294

** .289

* .418

**

Sig.

(2-

tailed)

.085 .029 .718 .249 .149 .055 .106 .147 .000 .000 .000 .020 .858 .300

.010 .011 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA16 Pears

on

Correl

ation

.105 .179 .132 .115 .126 .080 .275* .164 .223 .245

* .093 .683

** .153 .159 .294

** 1 .519

** .383

**

Sig.

(2-

tailed)

.364 .120 .253 .321 .275 .490 .015 .154 .051 .032 .423 .000 .184 .168 .010

.000 .001

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

KPA17 Pears

on

Correl

ation

.147 .210 .268* .225

* .232

* .050 .279

* -.027 .208 .307

** .119 .246

* .003 .033 .289

* .519

** 1 .373

**

Sig.

(2-

tailed)

.202 .067 .018 .049 .042 .663 .014 .814 .070 .007 .303 .031 .982 .778 .011 .000

.001

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

124

Page 143: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

TKPA Pears

on

Correl

ation

.609** .823

** .638

** .690

** .750

** .778

** .773

** .297

** .638

** .778

** .611

** .321

** .295

** .283

* .418

** .383

** .373

** 1

Sig.

(2-

tailed)

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .009 .000 .000 .000 .004 .009 .013 .000 .001 .001

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

125

Page 144: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

HASIL UJI VALIDITAS ETIKA AUDIT

Correlations

EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9 TEA

EA1 Pearson Correlation 1 .103 .356** .080 .376

** .197 .096 .045 .199 .554

**

Sig. (2-tailed) .374 .002 .488 .001 .086 .405 .697 .083 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA2 Pearson Correlation .103 1 .308** .162 .114 .259

* .122 .167 .076 .564

**

Sig. (2-tailed) .374 .006 .159 .324 .023 .292 .147 .509 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA3 Pearson Correlation .356** .308

** 1 .096 .008 .368

** .036 .258

* .211 .621

**

Sig. (2-tailed) .002 .006 .405 .947 .001 .757 .024 .065 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA4 Pearson Correlation .080 .162 .096 1 .274* .099 .391

** .298

** .044 .452

**

Sig. (2-tailed) .488 .159 .405 .016 .391 .000 .008 .703 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

126

Page 145: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

EA5 Pearson Correlation .376** .114 .008 .274

* 1 .174 .079 .060 -.018 .434

**

Sig. (2-tailed) .001 .324 .947 .016 .130 .492 .607 .877 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA6 Pearson Correlation .197 .259* .368

** .099 .174 1 .192 .321

** .125 .568

**

Sig. (2-tailed) .086 .023 .001 .391 .130 .094 .004 .278 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA7 Pearson Correlation .096 .122 .036 .391** .079 .192 1 .511

** .450

** .522

**

Sig. (2-tailed) .405 .292 .757 .000 .492 .094 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA8 Pearson Correlation .045 .167 .258* .298

** .060 .321

** .511

** 1 .255

* .544

**

Sig. (2-tailed) .697 .147 .024 .008 .607 .004 .000 .025 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

EA9 Pearson Correlation .199 .076 .211 .044 -.018 .125 .450** .255

* 1 .462

**

Sig. (2-tailed) .083 .509 .065 .703 .877 .278 .000 .025 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

TEA Pearson Correlation .554** .564

** .621

** .452

** .434

** .568

** .522

** .544

** .462

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

127

Page 146: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

HASIL UJI VALIDITAS PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

Correlations

PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6 PPA7 PPA8 PPA9 PPA10 PPA11 PPA12 TPPA

PPA1 Pearson

Correlation

1 .622** .437

** .442

** .555

** .283

* .320

** .392

** .423

** .230

* .405

** .325

** .758

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .013 .005 .000 .000 .045 .000 .004 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA2 Pearson

Correlation

.622** 1 .545

** .654

** .269

* .158 -.033 .300

** .139 .123 .221 .397

** .610

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .018 .169 .774 .008 .227 .285 .054 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA3 Pearson

Correlation

.437** .545

** 1 .417

** .056 .117 .269

* .438

** .432

** .364

** .413

** .502

** .662

**

128

Page 147: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .628 .311 .018 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA4 Pearson

Correlation

.442** .654

** .417

** 1 .183 .021 -.013 .233

* .160 .003 .109 .351

** .493

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .112 .858 .911 .042 .165 .977 .345 .002 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA5 Pearson

Correlation

.555** .269

* .056 .183 1 .226

* .417

** .385

** .251

* -.045 .308

** .000 .507

**

Sig. (2-tailed) .000 .018 .628 .112 .049 .000 .001 .028 .696 .007 .998 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA6 Pearson

Correlation

.283* .158 .117 .021 .226

* 1 .475

** .393

** .257

* .240

* .390

** .454

** .498

**

Sig. (2-tailed) .013 .169 .311 .858 .049 .000 .000 .024 .036 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA7 Pearson

Correlation

.320** -.033 .269

* -.013 .417

** .475

** 1 .328

** .620

** .347

** .253

* .324

** .561

**

Sig. (2-tailed) .005 .774 .018 .911 .000 .000 .004 .000 .002 .027 .004 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA8 Pearson

Correlation

.392** .300

** .438

** .233

* .385

** .393

** .328

** 1 .456

** .278

* .618

** .464

** .699

**

Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .042 .001 .000 .004 .000 .014 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

129

Page 148: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

PPA9 Pearson

Correlation

.423** .139 .432

** .160 .251

* .257

* .620

** .456

** 1 .716

** .517

** .556

** .738

**

Sig. (2-tailed) .000 .227 .000 .165 .028 .024 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA10 Pearson

Correlation

.230* .123 .364

** .003 -.045 .240

* .347

** .278

* .716

** 1 .357

** .596

** .555

**

Sig. (2-tailed) .045 .285 .001 .977 .696 .036 .002 .014 .000 .001 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA11 Pearson

Correlation

.405** .221 .413

** .109 .308

** .390

** .253

* .618

** .517

** .357

** 1 .611

** .674

**

Sig. (2-tailed) .000 .054 .000 .345 .007 .000 .027 .000 .000 .001 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

PPA12 Pearson

Correlation

.325** .397

** .502

** .351

** .000 .454

** .324

** .464

** .556

** .596

** .611

** 1 .717

**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .002 .998 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

TPPA Pearson

Correlation

.758** .610

** .662

** .493

** .507

** .498

** .561

** .699

** .738

** .555

** .674

** .717

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

130

Page 149: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris
Page 150: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

127

HASIL UJI RELIABILITAS KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 77 100.0

Excludeda 0 .0

Total 77 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.877 .864 17

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

KPA1 3.30 1.268 77

KPA2 2.52 1.143 77

KPA3 2.92 1.048 77

KPA4 3.16 1.077 77

KPA5 2.84 1.136 77

KPA6 2.51 1.131 77

KPA7 2.95 1.169 77

KPA8 3.97 .778 77

KPA9 2.94 1.128 77

KPA10 2.87 1.151 77

Page 151: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

128

KPA11 3.39 .934 77

KPA12 3.96 .572 77

KPA13 3.97 .688 77

KPA14 3.96 .785 77

KPA15 3.51 .912 77

KPA16 3.87 .593 77

KPA17 4.04 .572 77

Inter-Item Correlation Matrix

KPA1 KPA2 KPA3 KPA4 KPA5 KPA6 KPA7 KPA8 KPA9 KPA10 KPA11 KPA12 KPA13 KPA14 KPA15 KPA16 KPA17

KPA1 1.000 .500 .493 .659 .508 .563 .419 .088 .087 .325 .223 .071 -.051 -.001 .197 .105 .147

KPA2 .500 1.000 .649 .554 .631 .649 .612 .223 .537 .622 .400 .192 .118 .228 .249 .179 .210

KPA3 .493 .649 1.000 .489 .420 .355 .501 .191 .263 .569 .220 -.005 .088 .108 .042 .132 .268

KPA4 .659 .554 .489 1.000 .773 .636 .519 .052 .095 .388 .122 .181 .059 .256 .133 .115 .225

KPA5 .508 .631 .420 .773 1.000 .769 .648 .204 .269 .397 .306 .092 .079 .170 .166 .126 .232

KPA6 .563 .649 .355 .636 .769 1.000 .647 .180 .418 .465 .433 .133 .102 .289 .220 .080 .050

KPA7 .419 .612 .501 .519 .648 .647 1.000 -.002 .457 .592 .392 .253 .244 .141 .185 .275 .279

KPA8 .088 .223 .191 .052 .204 .180 -.002 1.000 .298 .187 .358 -.002 .294 -.002 -.167 .164 -.027

KPA9 .087 .537 .263 .095 .269 .418 .457 .298 1.000 .622 .686 .118 .371 .086 .390 .223 .208

KPA10 .325 .622 .569 .388 .397 .465 .592 .187 .622 1.000 .684 .192 .195 .111 .414 .245 .307

KPA11 .223 .400 .220 .122 .306 .433 .392 .358 .686 .684 1.000 .053 .303 -.033 .398 .093 .119

KPA12 .071 .192 -.005 .181 .092 .133 .253 -.002 .118 .192 .053 1.000 .198 .172 .265 .683 .246

KPA13 -.051 .118 .088 .059 .079 .102 .244 .294 .371 .195 .303 .198 1.000 .120 -.021 .153 .003

KPA14 -.001 .228 .108 .256 .170 .289 .141 -.002 .086 .111 -.033 .172 .120 1.000 .120 .159 .033

KPA15 .197 .249 .042 .133 .166 .220 .185 -.167 .390 .414 .398 .265 -.021 .120 1.000 .294 .289

KPA16 .105 .179 .132 .115 .126 .080 .275 .164 .223 .245 .093 .683 .153 .159 .294 1.000 .519

KPA17 .147 .210 .268 .225 .232 .050 .279 -.027 .208 .307 .119 .246 .003 .033 .289 .519 1.000

Page 152: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

129

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

KPA1 53.38 79.080 .515 .667 .871

KPA2 54.16 75.528 .779 .742 .858

KPA3 53.75 80.557 .566 .657 .868

KPA4 53.52 79.174 .624 .798 .865

KPA5 53.83 77.221 .690 .834 .862

KPA6 54.17 76.668 .725 .780 .860

KPA7 53.73 76.306 .717 .723 .861

KPA8 52.70 88.475 .220 .518 .880

KPA9 53.74 79.747 .560 .707 .868

KPA10 53.81 76.422 .723 .765 .860

KPA11 53.29 82.207 .544 .728 .869

KPA12 52.71 89.102 .266 .612 .878

KPA13 52.70 88.870 .228 .342 .879

KPA14 52.71 88.654 .205 .309 .880

KPA15 53.17 85.800 .335 .505 .877

KPA16 52.81 88.290 .329 .686 .876

KPA17 52.64 88.524 .320 .439 .876

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

56.68 92.301 9.607 17

Page 153: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

130

HASIL UJI RELIABILITAS ETIKA AUDIT

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 77 100.0

Excludeda 0 .0

Total 77 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.659 .681 9

Page 154: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

131

Inter-Item Correlation Matrix

EA1 EA2 EA3 EA4 EA5 EA6 EA7 EA8 EA9

EA1 1.000 .103 .356 .080 .376 .197 .096 .045 .199

EA2 .103 1.000 .308 .162 .114 .259 .122 .167 .076

EA3 .356 .308 1.000 .096 .008 .368 .036 .258 .211

EA4 .080 .162 .096 1.000 .274 .099 .391 .298 .044

EA5 .376 .114 .008 .274 1.000 .174 .079 .060 -.018

EA6 .197 .259 .368 .099 .174 1.000 .192 .321 .125

EA7 .096 .122 .036 .391 .079 .192 1.000 .511 .450

EA8 .045 .167 .258 .298 .060 .321 .511 1.000 .255

EA9 .199 .076 .211 .044 -.018 .125 .450 .255 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

EA1 31.87 9.246 .359 .302 .627

EA2 31.88 8.762 .309 .142 .648

EA3 31.88 8.526 .403 .357 .616

EA4 31.69 10.244 .312 .262 .639

EA5 32.10 9.989 .236 .258 .654

EA6 31.86 9.598 .423 .238 .616

EA7 31.71 9.865 .378 .473 .626

EA8 31.43 9.932 .419 .360 .622

EA9 31.81 10.001 .293 .280 .641

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

35.78 11.622 3.409 9

Page 155: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

132

HASIL UJI RELIABILITAS PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 77 100.0

Excludeda 0 .0

Total 77 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.853 .858 12

Page 156: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

133

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PPA1 3.44 1.082 77

PPA2 3.55 .967 77

PPA3 3.64 .705 77

PPA4 3.39 .845 77

PPA5 3.31 .907 77

PPA6 3.74 .594 77

PPA7 3.69 .782 77

PPA8 3.39 .891 77

PPA9 3.58 .923 77

PPA10 3.49 .912 77

PPA11 3.53 .718 77

PPA12 3.79 .675 77

Inter-Item Correlation Matrix

PPA1 PPA2 PPA3 PPA4 PPA5 PPA6 PPA7 PPA8 PPA9 PPA10 PPA11 PPA12

PPA1 1.000 .622 .437 .442 .555 .283 .320 .392 .423 .230 .405 .325

PPA2 .622 1.000 .545 .654 .269 .158 -.033 .300 .139 .123 .221 .397

PPA3 .437 .545 1.000 .417 .056 .117 .269 .438 .432 .364 .413 .502

PPA4 .442 .654 .417 1.000 .183 .021 -.013 .233 .160 .003 .109 .351

PPA5 .555 .269 .056 .183 1.000 .226 .417 .385 .251 -.045 .308 .000

PPA6 .283 .158 .117 .021 .226 1.000 .475 .393 .257 .240 .390 .454

PPA7 .320 -.033 .269 -.013 .417 .475 1.000 .328 .620 .347 .253 .324

PPA8 .392 .300 .438 .233 .385 .393 .328 1.000 .456 .278 .618 .464

PPA9 .423 .139 .432 .160 .251 .257 .620 .456 1.000 .716 .517 .556

PPA10 .230 .123 .364 .003 -.045 .240 .347 .278 .716 1.000 .357 .596

PPA11 .405 .221 .413 .109 .308 .390 .253 .618 .517 .357 1.000 .611

PPA12 .325 .397 .502 .351 .000 .454 .324 .464 .556 .596 .611 1.000

Page 157: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

134

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PPA1 39.10 30.173 .667 .638 .831

PPA2 39.00 32.816 .499 .716 .845

PPA3 38.91 33.926 .591 .601 .839

PPA4 39.16 34.765 .381 .559 .852

PPA5 39.23 34.339 .387 .623 .852

PPA6 38.81 35.922 .422 .502 .849

PPA7 38.86 34.387 .466 .712 .846

PPA8 39.16 32.265 .615 .512 .835

PPA9 38.96 31.591 .659 .779 .832

PPA10 39.05 33.760 .442 .676 .848

PPA11 39.01 33.724 .604 .686 .838

PPA12 38.75 33.662 .658 .741 .835

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

42.55 39.278 6.267 12

Page 158: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

135

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. HASIL UJI KULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.961 6.592 1.663 .101

TKPA .278 .069 .426 4.005 .000 .817 1.224

TEA .445 .192 .242 2.312 .024 .843 1.186

PA -.234 1.307 -.018 -.179 .858 .957 1.045

a. Dependent Variable: TPPA

Coefficient Correlationsa

Model PA TEA TKPA

1 Correlations PA 1.000 .032 .178

TEA .032 1.000 -.383

TKPA .178 -.383 1.000

Covariances PA 1.707 .008 .016

TEA .008 .037 -.005

TKPA .016 -.005 .005

a. Dependent Variable: TPPA

Page 159: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

136

2. HASIL UJI NORMALITAS

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 77

Normal Parametersa,,b

Mean .0000000

Std. Deviation 5.14657794

Most Extreme Differences Absolute .112

Positive .057

Negative -.112

Kolmogorov-Smirnov Z .985

Asymp. Sig. (2-tailed) .286

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.724 3.896 2.752 .007

TKPA -.076 .041 -.231 -1.854 .068

TEA -.067 .114 -.073 -.593 .555

DUMMY .104 .772 .015 .134 .894

a. Dependent Variable: abs_residual

Page 160: PENGARUH KARATERISTIK PERSONAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/23939...2. 2000-2002 : Anggota bela diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah 3. 2002-2003 : Sekretaris

137

HASIL UJI ANALISIS REGRESI BERGANDA

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 DUMMY, TEA,

TKPAa

. Enter

a. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .571a .326 .298 5.251

a. Predictors: (Constant), DUMMY, TEA, TKPA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.961 6.592 1.663 .101

TKPA .278 .069 .426 4.005 .000

TEA .445 .192 .242 2.312 .024

DUMMY -.234 1.307 -.018 -.179 .858

a. Dependent Variable: TPPA