PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

17
PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali) NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: ANNISA RACHMAWATI B 200 100 067 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

i

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN

PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI TERHADAP

KETERANDALAN DAN KETEPATWAKTUAN

PELAPORAN KEUANGAN

PEMERINTAH DAERAH

(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Boyolali)

NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

ANNISA RACHMAWATI

B 200 100 067

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern
Page 3: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

1

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN

TEKNOLOGI INFORMASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGENDALIAN

INTERN AKUNTANSI TERHADAP KETERANDALAN DAN

KETEPATWAKTUAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

(Studi pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Boyolali)

ANNISA RACHMAWATI

B200100067

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

E-mail: [email protected]

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of human resource capacity, utilization of

information technology, organizational commitment and internal accounting control to

reliability and timeliness of financial reporting area.

This study uses a quantitative approach, using primary data through

questionnaires. Respondents in this study were employees of the Department of Revenue,

Finance and Asset Management District Boyolali. The variable in this study is the

capacity of human resources, the utilization of information technology, organizational

commitment accounting and internal control systems as independent variables, as well as

the reliability and timeliness of financial reporting area as the dependent variable.

Analysis of data using statistical methods of multiple regression analysis.

Hypothesis testing results show that the human resource capacity, utilization of

information technology and organizational commitment not significant effect on the

reliability and timeliness of financial reporting area but accounting internal control

systems significant effect on the reliability and timeliness of financial reporting area in the

Department of Revenue, Finance and Asset Management Boyolali.

Keywords: reliability, timeliness, financial reporting, human resource capacity,

Information technology utilization, organization commitment, internal

accounting controls

ABTRAKSI

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapasitas sumber

daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, komitmen organisasi dan sistem

pengendalian intern akuntansi terhadap keterandalan dan keepatwaktuan pelaporan

keuangan daerah.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan data

primer melalui kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai dari Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali. Variabel dalam

penelitian ini adalah kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi,

Page 4: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

2

komitmen organisasi dan sistem pengendalian intern akuntansi sebagai variabel bebas,

serta keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah sebagai variabel

terikat.

Analisis data menggunakan metode statistik analisis regresi berganda. Hasil

pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan

teknologi informasi dan komitmen organisasi berpengaruh tidak signifikan terhadap

keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian

intern akuntansi berpengaruh signifikan terhadap keterandalan dan ketepatwaktuan

pelaporan keuangan daerah pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Boyolali.

Kata kunci: Keterandalan, ketepatwaktuan, pelaporan keuangan, kapasitas sumber daya

manusia, pemanfaatan teknologi informasi, komitmen organisasi, sistem

pengendalian internal akuntansi

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Fenomena yang terjadi dalam perkembangan sektor publik di Indonesia

dewasa ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembaga-lembaga publik,

baik di pusat maupun daerah. Dalam konteks organisasi pemerintah, akuntabilitas

publik adalah pemberian informasi dan disclosure atas aktivitas dan kinerja finansial

pemerintah kepada pihak yang berkepentingan dengan laporan tersebut. Adanya

tuntutan yang semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas publik menimbulkan

implikasi bagi manajemen pada instansi pemerintah untuk memberikan informasi

kepada publik, salah satunya adalah informasi dalam laporan keuangan. Pembuatan

laporan keuangan adalah suatu kebutuhan trasparansi yang merupakan syarat

pendukung adanya akuntabilitas berupa keterbukaan pemerintah atas aktivitas

pengelolaan sumber daya publik.

Fungsi informasi dalam laporan keuangan tidak akan memiliki manfaat jika

penyajian dan penyampaian informasi keuangan tersebut tidak andal dan tidak tepat

waktu. Keandalan dan ketepatwaktuan informasi laporan keuangan merupakan wujud

Page 5: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

3

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan publik dan sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP),

merupakan dua unsur nilai informasi yang penting terkait dengan pengambilan

keputusan berbagai pihak. Menurut penelitian Suwardjono (2005) dalam

Winidyaningrum dan Rahmawati (2010) informasi tersebut harus bermanfaat bagi

para pemakai sama dengan mengatakan bahwa informasi harus mempunyai nilai.

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan tersebut, maka penelitian ini

mempunyai tujuan yaitu:

1. Untuk menguji apakah kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi

informasi, komitmen organisasi, dan pengendalian intern akuntansi berpengaruh

terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

2. Untuk menguji apakah kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi

informasi, komitmen organisasi, dan pengendalian intern akuntansi berpengaruh

terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kapasitas Sumber Daya Manusia

Menurut Penelitian Karmila (2013), Kapasitas sumber daya manusia adalah

kemampuan seseorang atau individu, suatu organisasi (kelembagaan) atau suatu

sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau kewenangannya untuk mencapai

tujuannya secara efektif dan efisien. Kapasitasnya harus dilihat sebagai kemampuan

untuk mencapai kinerja, untuk menghasilkan keluaran-keluaran (output) dan hasil-

hasil (outcomes).

Page 6: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

4

Menurut penelitian Tjiptoherijanto (2001) dalam Winidyaningrum dan

Rahmawati (2010), untuk menilai kinerja dan kualitas sumber daya manusia dalam

melaksanakan suatu fungsi termasuk akuntansi dapat dilihat dari level of

responsibility dan kompetensi sumber daya tersebut, sedangkan tanggung jawab dapat

dilihat dalam deskripsi jabatan.

B. Pemanfaatan Teknologi Informasi

Menurut penelitian Hamzah (2009) dalam Winidyaningrum dan Rahmawati

(2010), pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup adanya (a) pengolahan

data, pengolahan informasi, sistem manajemen, dan proses kerja secara elektronik,

dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat

diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negeri ini.

Dalam hubungannya dengan sistem informasi akuntansi, komputer akan

meningkatkan kapabilitas sistem. Ketika komputer dan komponen-komponen yang

berhubungan dengan teknologi informasi diintegrasikan ke dalam suatu sistem

informasi akuntansi, tidak ada aktivitas umum yang ditambah atau dikurangi. Sistem

informasi akuntansi masih mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data. Sistem

masih memasukkan pengendalian-pengendalian atas keakurasian data. Sistem juga

menghasilkan laporan-laporan dan informasi lainnya.

C. Komitmen Organisasi

Penelitian Paine (1994) dalam Ridha dan Basuki (2012) menyatakan bahwa

strategi integritas merupakan sesuatu yang lebih luas, lebih dalam, dan lebih menuntut

daripada inisiatif kepatuhan atas hukum. Kepatuhan atas hukum dan peraturan akan

terwujud apabila diikuti oleh komitmen organisasi yang kuat.

Page 7: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

5

Individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap sesuai dan

konsisten dengan norma-norma internal mereka, yaitu komitmen normatif melalui

moralitas personal (normative commitment through morality) yang berarti mematuhi

hukum karena hukum tersebut dianggap sebagai keharusan dan komitmen normatif

melalui legitimasi (normative commitment through legitimacy), yaitu mematuhi

peraturan karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte

perilaku. Dengan demikian adanya komitmen organisasi akan mempertahankan

kepatuhan dalam penyajian laporan keuangan pemerintah yang reliable sesuai dengan

Standar Akuntansi Pemerintahan.

D. Pengendalian Intern Akuntansi

Berdasarkan peraturan pemerintah (PP) nomor 60 tahun 2008 tentang sistem

pengendalian intern pemerintah bahwa sistem pengendalian intern adalah proses yang

integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh

pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas

tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan

pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan.

Pengawasan intern merupakan seluruh proses kegiatan audit, review, evaluasi,

pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan

fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa

kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah ditetapkan secara

efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata

kepemerintahan yang baik.

Page 8: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

6

E. Keterandalan (Reliability)

Keterandalan adalah kemampuan informasi untuk memberi keyakinan bahwa

informasi tersebut benar atau valid. Informasi akan menjadi berkurang nilainya kalau

orang yang menggunakan informasi meragukan kebenaran atau validitas informasi

tersebut. Keterandalan bukan merupakan masalah terandalkan atau tidak (ya atau

tidak), tetapi lebih merupakan masalah lebih atau kurang terandalkan (Suwardjono,

2005: 78). Keandalan merupakan kualitas informasi yang meyebabkan pemakai

informasi akuntansi sangat tergantung pada kebenaran infornasi yang dihasilkan.

F. Ketepatwaktuan (Timeliness)

Ketepatwaktuan adalah tersedianyan informasi bagi pembuat keputusan pada

saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk

mempengaruhi keputusan. Tersedianya informasi lama setelah suatu kejadian yang

memerlukan tanggapan atau keputusan berlalu menjadikan informasi tersebut tidak

punya nilai lagi. Chambers dan Penman (1984: 21) dalam penelitian Vidyasari (2012)

mendefinisikan ketepatan waktu dalam dua cara, yaitu: (1) ketepatan waktu

didefinisikan sebagai keterlambatan waktu pelaporan dari tanggal laporan keuangan

sampai tanggal melaporkan, dan (2) ketepatan waktu ditentukan dengan ketepatan

waktu pelaporan relatif atas tanggal pelaporan yang diharapkan.

G. Pelaporan Keuangan Daerah

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai sebuah entitas pelayanan

publik, pemerintah daerah perlu mempertanggungjawabkan anggaran kinerjanya.

Selain sebagai bukti bahwa Pemerintah Daerah mempertanggungjawabkan

kinerjanya, tujuan pelaporan keuangan lainnya adalah menyediakan berbagai

informasi untuk penggunanya. Informasi yang dapat diperoleh yaitu mengenai

Page 9: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

7

kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi, jumlah sumber daya ekonomi

yang dimiliki, kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai pengeluaran,

berbagai perubahan posisi keuangan atas kebijakan yang dijalankan, dan sebagainya.

Sementara itu, pelaporan keuangan memiliki peran akuntabilitas, manajemen,

transparasi, serta keseimbangan antar generasi.

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode

survey, yang mana data pokok dari sampel suatu populasi dikumpulkan dengan

menggunakan instrument kuesioner di lapangan.

B. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan

Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali.

C. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling method. Purposive

sampling method digunakan karena informasi yang akan diambil berasal dari sumber

yang sengaja dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.

D. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

yaitu dengan menyebarkan kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabanya,

sehingga respoden tinggal memilih jawabnya. Data primer merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli/tidak melalui perantara

(Indriantoro dan Supomo, 2002: 146).

Page 10: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

8

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

1. Variable Independent

Variable independent dalam penelitian ini terdiri dari kapasitas sumber daya

manusia (𝑋1), pemanfaatan teknologi informasi (𝑋2), komitmen organisasi (𝑋3),

pengendalian intern akuntansi (𝑋4).

2. Variable Dependent

Variable dependent dalam penelitian ini adalah keterandalan dan

ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah.

Variabel-variabel tersebut diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial. Masing-masing pertanyaan diberi skor berdasarkan

skala Likert 1 sampai 5.

F. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas penelitian ini merupakan pengujian validitas setiap item

pertanyaan dengan menghitung korelasi Product Moment Pearson antara skor

item dan skor total. Hasil uji dari validitas angket menggunakan program SPSS

21,0 for Windows diperoleh nilai r-hitung > r-tabel (0,3338).

b. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Hasil

pengujian menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha > 0,6, hasil tersebut

menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian adalah reliabel.

Page 11: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

9

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan pengujian Kolmogorof-

Smirnov. Pada uji Kolmogorov-Smirnov menghasilkan probabilitas > 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini

berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan nilai tolerance dan

nilai variance inflation factors (VIF) sebagai indikator ada atau tidaknya

multikolinieritas diantara variabel bebas. Dari hasil pengujian diperoleh nilai

tolerance angka > 0,10 dan nilai VIF menunjukkan < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat multikoleniaritas pada model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dalam penelitian ini menggunakan uji glesjer sebagai indikator terjadinya

heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian diperoleh probabilitas > 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan tidak

terkena heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Berganda

Uji regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh variable

independent terhadap variable dependent. Dari hasil pengujian dapat dibentuk

persamaan regresi linier sebagai berikut:

KA = 7,579 + 0,127 (KSDM) – 0,049 (PTI) – 0, 126 (KO) + 0,599 (PIA) + ε

KW = 2,227 + 0,039 (KSDM) – 0,007 (PTI) – 0,225 (KO) + 0,361 (PIA) + ε

Page 12: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

10

b. Uji Koefisien Determinasi

Untuk uji koefisien determinasi dapat dilihat berdasarkan nilai adjusted R

Square yang menunjukkan angka sebesar 71, 1% untuk variabel keterandalan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel kapasitas sumber daya manusia,

pemanfaatan teknologi informasi, komitmen organisasi, dan pengendalian

intern akuntansi menjelaskan terhadap keterandalan pelaporan keuangan

sebesar 71,1%, sedangkan sisanya sebesar 28,9% keterandalan pelaporan

keuangan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian

ini. Sedangkan nilai Adjusted-R2 sebesar 76,3% untuk variabel ketepatwaktuan

pelaporan keuangan sehingga dapat diinterpretasikan bahwa variabel kapasitas

sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, komitmen organisasi,

dan pengendalian intern akuntansi menjelaskan terhadap ketepatwaktuan

pelaporan keuangan sebesar 76,3%, sedangkan sisanya sebesar 23,7%

ketepatwaktuan pelaporan keuangan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

digunakan dalam penelitian ini.

c. Uji F

Pada penelitian ini diperoleh Fhitung 21,935 > Ftabel 2,70 untuk variabel

keterandalan dan Fhitung 28,388 > Ftabel 2,70 untuk variabel ketepatwaktuan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa model regresi penelitian ini adalah fit of

goodness.

d. Uji t

1. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk kapasitas sumber daya manusia

memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,876 < 2,042, sehingga tidak

Page 13: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

11

ada berpengaruh (secara statistik) terhadap keterandalan pelaporan

keuangan daerah.

2. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk pemanfaatan teknologi informasi

memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,428 < 2,04, sehingga tidak

berpengaruh (secara statistik) terhadap keterandalan pelaporan keuangan

daerah.

3. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk komitmen organisasi memperoleh

thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,531 < 2,04, sehingga tidak berpengaruh

(secara statistik) terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah.

4. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk pengendalian intern akuntansi

memperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 5,537 > 2,04, sehingga

berpengaruh (secara statistik) terhadap keterandalan pelaporan keuangan

daerah.

5. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk kapasitas sumber daya manusia

memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,602 < 2,042, sehingga tidak

berpengaruh (secara statistik) terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan

daerah.

6. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk pemanfaatan teknologi informasi

memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,146 < 2,04, sehingga tidak

berpengaruh (secara statistik) terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan

daerah.

7. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk komitmen organisasi memperoleh

thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -2,117 < 2,04, sehingga tidak berpengaruh

(secara statistik) terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah.

Page 14: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

12

8. Hasil yang diperoleh dari uji t untuk pengendalian intern akuntansi

memperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 7,455 > 2,04, sehingga

berpengaruh (secara statistik) terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan

daerah.

G. Simpulan

1. Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh (secara statistik) tidak signifikan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji t

yang memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,876 < 2,042 pada taraf

signifikansi 0,05.

2. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh (secara statistik) tidak signifikan

terhadap keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji t

yang memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,428 < 2,04 pada taraf

signifikansi 0,05.

3. Komitmen organisasi berpengaruh (secara statistik) tidak signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang

memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,531 < 2,04 pada taraf signifikansi

0,05.

4. Pengendalian intern akuntansi berpengaruh (secara statistik) signifikan terhadap

keterandalan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang

memperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 5,537 > 2,04 pada taraf signifikansi

0,05.

5. Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh (secara statistik) tidak signifikan

terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji

t yang memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 0,602 < 2,042 pada taraf

signifikansi 0,05.

Page 15: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

13

6. Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh (secara statistik) tidak signifikan

terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji

t yang memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -0,146 < 2,04 pada taraf

signifikansi 0,05.

7. Komitmen organisasi berpengaruh (secara statistik) tidak signifikan terhadap

ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang

memperoleh thitung lebih kecil dari ttabel yaitu -2,117 < 2,04 pada taraf signifikansi

0,05.

8. Pengendalian intern akuntansi berpengaruh (secara statistik) signifikan terhadap

ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang

memperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 7,455 > 2,04 pada taraf signifikansi

0,05.

H. Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan

beberapa saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Penulis mengharapkan agar menggunakan sampel yang lebih banyak dan idak

terbatas pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah saja,

namun diperluas untuk seluruh Dinas di Pemerintahan Kabupaten maupun

Pemerintahan Kota.

2. Memperbaiki terlebih dahulu kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini atau

menggunakan kuesioner yang tingkat validitas dan reliabilitasnya lebih tinggi.

Page 16: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

14

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Wiwik. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi

Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah.

Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol.5. No.1.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3.

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. 2008. Structural Equation Modeling. Edisi II. Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang.

Gujarati, Darmo N. 2008. Dasar- dasar Ekonometrika. Edisi 3. Badan Penerbit Erlangga,

Jakarta.

Indriasari, Desi dan Ertambang Nahartyo . 2008. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi

Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada

Pemerintah Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir), dalam Simposium

Nasional Akuntansi XI. 23-24 Juli. Pontianak.

Karmila, Amries Tanjung dan Edfan Darlis. 2013. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya

Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan Pengendalian Intern Akuntansi

Terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah ( Studi Pada

Pemerintah Provinsi Riau). Jurnal Sorot Vol 9 No. 1. Riau.

Lismawati. 2011. Pengaruh Kemampuan Sumber Daya Manusia Terhadap Keterandalan

dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurna Ekonomi

dan Perencanaan Pembangunan. Banten.

Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal Perusahaan Terhadap Audit Delay

dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 1.

Ridha, Arsyadi dan Hardo Basuki. 2012. Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian

Lingkungan, Dan Komitmen Managemen Terhadap Penerapan Transparansi

Pelaporan Keuangan. dalam Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.

Rosalin, F. & Kawedar, W. 2011. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keandalan dan

Timeliness Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum (Studi pada BLU di

Kota Semarang). Tesis, Universitas Diponegoro.

Sekaran, Uma. 2011. Research Methods For Business.Edisi 4. Badan Penerbit Salemba

Empat. Jakarta.

Sukmaningrum, Tantriani. 2012. Analisis Fakto-faktor yang Mempengaruhi Kulitas

Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada

Page 17: PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, …eprints.ums.ac.id/32082/9/NASKAH PUBLIKASI.pdf · keterandalan dan ketepatwaktuan pelaporan keuangan daerah akan tetapi pengendalian intern

15

Pemerintahan Kabupaten dan Kota Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro

Semarang.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga.

BPFE, Yogyakarta.

Toding, Merlinda dan Made Gede Wirakusuma. 2013. Faktor-Faktor yang Memengaruhi

Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi. Bali.

Vidyasari, Tiara. 2012. Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengendalian

Intern Akuntansi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan

Keuangan Pemerintah Daerah. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wansyah et al. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Kegiatan Pengendalian Terhadap Nilai Informasi Pelaporan

Keuangan SKPD pada Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi. Vol. 01 No.01.

Widyaswari, Komang Ratna dan Ketut Alit Suardana. 2014. Pengaruh Karakteristik

Komitmen Audit Terhadap Timeliness Pelaporan Keuangan: Perusahaan Go

Public yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. E-jurnal Akuntansi. Bali.

Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati. 2010. Pengaruh Sumber Daya Manusia dan

Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening

Pengendalian Intern Akuntansi (Studi Empiris di Pemda

SUBOSUKAWONOSRATEN), dalam Simposium Nasional Akuntansi XIII. 13-14

Oktober. Purwokerto.

............... , Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan, Pengelolahan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali 2012.

............... , Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

............... , Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

............... , Rencana Strategis 2010-2015 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Boyolali.

............... , Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.