PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB...

50
PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT GENOTIPE BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench) PASCA SIMPAN 12 BULAN (Skripsi) Oleh IKHLASUL IMAM FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT

GENOTIPE BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)

PASCA SIMPAN 12 BULAN

(Skripsi)

Oleh

IKHLASUL IMAM

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

i

ABSTRAK

PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT

GENOTIPE BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)

PASCA SIMPAN 12 BULAN

Oleh

IKHLASUL IMAM

Laju kemunduran benih selama penyimpanan ditentukan oleh kadar air awal

benih, karena kadar air berkaitan dengan proses metabolisme meningkat.

Penyimpanan dan daya hidup benih berbanding terbalik. Semakin lama

penyimpanan benih, daya hidup benih semakin rendah lalu kemunduran benih

semakin rendah. Vigor kecambah merupakan kemampuan berkecambah pada

lingkungan yang kurang mendukung dan bebas dari mikroorganisme. Tujuan

penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kadar air awal terhadap vigor

kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan 12 bulan.

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, yang berlangsung dari bulan Februari

2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini menggunakan perlakuan

faktorial (2x4) dan diulang 3 kali sebagai 3 blok. Faktor pertama berupa genotipe

(G) yang terdiri dari genotipe Samurai-1 (G1), Super-2 (G2), GH-14 (G3), dan

P/F 10-90 A (G4). Faktor kedua yaitu kadar air 7% (K1) dan kadar air 8% (K2).

Page 3: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

ii

Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat genotipe benih sorgum yang

disimpan selama 12 bulan dapat dipertahankan viabilitas benihnya yang

ditunjukkan pada variabel vigor kecambah berupa kecambah normal kuat, panjang

tajuk kecambah normal, panjang akar primer kecambah normal, bobot kering

kecambah normal, kecambah normal total dan kekuatan akar kecambah normal

kuat. Vigor kecambah benih sorgum yang terbaik setelah disimpan selama 12

bulan ditunjukkan oleh genotipe P/F 10-90 A. Keunggulan genotipe P/F 10-90 A

tersebut memungkinkan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan dapat

digunakan untuk musim pertanaman berikutnya.

Kata kunci : benih sorgum, genotipe, kadar air, kemunduran, vigor kecambah

Page 4: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT

GENOTIPE BENIH SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench)

PASCA SIMPAN 12 BULAN

Oleh

IKHLASUL IMAM

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

pada

Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan
Page 6: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan
Page 7: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan
Page 8: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada 3 April 1997. Penulis merupakan

anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Ikhsani Effendi dan Ibu

Sri Hartati. Penulis menyelesaikan masa pendidikan taman kanak-kanak di TK

Al-Fajar Bandar Lampung pada tahun 2002, Sekolah Dasar Al-Azhar 2 Bandar

Lampung pada tahun 2008, Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Bandar

Lampung pada tahun 2011, Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Bandar Lampung

pada tahun 2014. Penulis melanjutkan studi Strata 1 pada tahun 2014 di Jurusan

Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung (UNILA) melalui jalur

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Penulis memilih konsentrasi agronomi sebagai konsentrasi perkuliahan dan

memilih ilmu benih sebagai fokus penelitian. Penulis melaksanakan magang di

Laboratorium Benih dan Pemulian Tanaman pada tahun 2016-2017. Penulis juga

dipercayai sebagai asisten dosen mata kuliah Teknologi Benih dan Produksi Benih

pada tahun 2017. Penulis melakukan praktik umum di Balai Besar

Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultuta ( Balai

Besar PPMB-TPH) Depok pada bulan Juli-Agustus 2017. Penulis melaksanakan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kampung Baru, Kecamatan Pematang Sawa,

Tanggamus pada bulan Januari 2018.

Page 9: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

ix

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam organisasi seperti Persatuan

Mahasiswa Agroteknologi (PERMA AGT) periode tahun 2015-2016 sebagai

anggota bidang minat bakat, dan anggota bidang hubungan masyarakat di Unit

Kegiatan Mahasiswa Fakultas Lembaga Studi Mahasiswa Pertanian (UKMF-LS

MATA) periode tahun 2015-2016.

Page 10: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

x

“Allah SWT mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak

mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan

hati, agar kamu bersyukur”

(QS. An Nahl: 78)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah: 286)

Page 11: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xi

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat melaksanakan penelitian dan

menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar Air Awal Pada

Vigor Kecambah Empat Genotipe Benih Sorgum (Sorghum bicolor [L]. Moench)

Pasca Simpan 12 Bulan” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari pihak-pihak

yang telah memberi motivasi kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Penulis memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih secara

khusus kepada kedua orang tua tercinta yang senantiasa selalu mendoakan,

memberikan kasih sayang, nasihat, dukungan, dan kepercayaan, serta

pengorbanan yang tak akan pernah sanggup penulis membalasnya. Dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Ir. Sri Yusnaini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Agroteknologi

Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

3. Bapak Ir. Eko Pramono, M.S. selaku dosen pembimbing pertama yang telah

memberikan ide penelitian, bimbingan, saran, nasehat serta motivasi dalam

Page 12: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xii

penulisan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Kamal, M.Sc. selaku dosen pembimbing

kedua, yang telah memberikan bimbingan, saran, nasehat serta motivasi

dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Ir. Yayuk Nurmiaty, M.S. selaku dosen penguji, terima kasih atas saran,

bimbingan, dan motivasi dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Ir. Efri, M.S. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi selama penulis melaksanakan

kegiatan akademik di Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

7. Ibu Sri Hartati, Bapak Ikhsani Effendi, Adik Annisha Amalia, dan Adik

Andhika Dinata yang selalu memberi semangat, doa, dan dukungan kepada

penulis.

8. Dosen-dosen Agrotekhnologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, atas

ilmu dan didikan selama ini.

9. Teman-teman Kelompok Penelitian Sorgum 2014, Riski Pratama, Nasrulloh

Zein Maksum, M. Afriansyah, Maharani, Iska Hartina Anggraini, Marida

Arista Tantia, Diana Pangastuti, Riski Indah Wahyuni, Hajar Nasri Azizah,

dan Kurnia Koriatun Nisa.

10. Sahabat-Sahabat Ibnu Prasojo, Jatmiko Umar Sidik, Diky Virgiawan, Dita

Nurul Hidayah, Kenny Titian, Heppy Kurniati, Lidya Khoirunnisa, Lily

Agustini, Kurnia Oktavia, dan Ikrimah.

11. Sahabat kace dodol M.Fakhri Zhahir, Musaffa Albajili, Roby Januardi, Albi

Prasetio, Bayu Prabowo, Abraham Hendri, dan August Mahardika

Page 13: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xiii

12. Teman-teman Agroteknologi 2014, atas motivasi, kekeluargaan, ilmu dan

kebersamaan selama menempuh studi.

13. Semua pihak yang telah membantu penulis selama penelitian dan penyusunan

skrispsi ini sampai selesai.

Penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkan.

Aamiin.

Bandar Lampung, 13 Desember 2018

Penulis,

Ikhlasul Imam

Page 14: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ............................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xx

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ................................................................ 8

1.3 Kerangka Pemikiran ............................................................ 8

1.4 Hipotesis .............................................................................. 10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Sorgum .............................................................. 11

2.2 Kadar Air ............................................................................. 13

2.3 Genotipe ............................................................................... 14

2.4 Kemunduran Benih .............................................................. 15

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemunduran Benih ...... 16

2.5.1 Kadar Air ..................................................................... 16

2.5.2 Genetik ........................................................................ 16

2.5.3 Suhu Lingkungan ......................................................... 17

2.5.4 Kelembaban ............................................................... 17

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 18

3.2 Bahan dan Alat ..................................................................... 18

Page 15: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xv

3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data ............................. 19

3.4 Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 20

3.4.1 Persiapan Benih Sorgum ........................................... 20

3.4.2 Pengemasan Benih Sorgum ....................................... 20

3.4.3 Penyimpanan Benih Sorgum ...................................... 20

3.5 Pengukuran Kadar Air Benih ............................................... 21

3.6 Pengukuran Daya Hantar Listrik (DHL) .............................. 21

3.7 Pengukuran Vigor Kecambah .............................................. 21

3.8 Variabel Pengamatan ........................................................... 22

3.8.1 Kecambah Normal Kuat ............................................. 22

3.8.2 Kecambah Normal Lemah ......................................... 22

3.8.3 Panjang Tajuk Kecambah Normal (PTKN) ............... 23

3.8.4 Panjang Akar Primer Kecambah Normal .................. 23

3.8.5 Bobot Kering Kecambah Normal ............................... 23

3.8.6 Kekuatan Tajuk Kecambah Nomal Kuat .................... 24

3.8.7 Kekuatan Akar Kecambah Normal Kuat ................... 24

3.8.8 Kecambah Normal Total ............................................ 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................... 26

4.1.1 Pengaruh pasca simpan 12 bulan terhdap vigor kecambah

empat genotipe sorgum ....................................................... 26

4.1.2 Pengaruh genotipe terhadap vigor kecambah empat

Genotipe sorgum pasca simpan 12 bulan ............................. 28

4.1.3 Pengaruh kadar air awal terhadap vigor kecambah benih

sorgum pasca simpan 12 bulan ........................................... 30

4.1.4 Pengaruh interaksi genotipe dan kadar air awal benih

sorgum pasca simpan 12 bulan pada variabel kekuatan

akar kecambah normal kuat .............................................. 32

4.1.5 Pengaruh interaksi genotipe dan kadar air awal benih

sorgum pasca simpan 12 bulan pada variabel kecambah

normal total ...................................................................... 33

4.2 Pembahasan ........................................................................... 39

4.2.1 Pengaruh genotipe pada vigor kecambah benih sorgum

pasca simpan 12 bulan ................................................... 39

Page 16: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xvi

4.2.2 Pengaruh kadar air awal pada vigor kecambah benih

sorgum pasca simpan 12 bulan ........................................ 41

4.2.3 Pengaruh interaksi genotipe dan kadar air awal .............. 43

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................. 45

5.2 Saran .............................................................................. 46

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 47

LAMPIRAN ....................................................................................... 50

Tabel 6-25 ............................................................................................... 51

Page 17: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Rekapitulasi analisis ragam pengaruh kadar air awal terhadap

vigor benih empat genotipe sorgum pasca simpan 12 bulan ........... 27

2. Pengaruh genotipe pada vigor kecambah benih sorgum pasca

simpan 12 bulan ............................................................................... 29

3. Rekapitulasi pengaruh kadar air awal pada vigor kecambah

sorgum pasca simpan 12 bulan ....................................................... 31

4. Pengaruh interaksi genotipe dan kadar air pada variabel kekuatan

akar kecambah normal kuat ............................................................... 32

5. Pengaruh interaksi genotipe dan kadar air pada variabel kekuatan

kecambah normal total ...................................................................... 33

6. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel daya hantar listrik (µS.cm-1

) ditransformasi (Log X)... 51

7. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel daya hantar listrik (µS.cm-1

) ditransformasi (Log X)... 51

8. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kadar air (%) .............................................................. 52

9. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kadar air (%) .............................................................. 52

10. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal kuat (%) ........................................ 53

Page 18: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xviii

Tabel Halaman

11. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal kuat (%) ....................................... 53

12. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal lemah (%) ditransfomasi log (X) .... 54

13. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal lemah (%) ditransfomasi log (X) .... 54

14. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel panjang tajuk kecambah normal (cm) ditransformasi

Log(X) ............................................................................................... 55

15. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel panjang tajuk kecambah normal (cm) ditransformasi

Log(X) ............................................................................................... 55

16. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel panjang akar primer kecambah normal (cm) ............. 56

17. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel panjang akar primer kecambah normal (cm) ............. 56

18. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel bobot kering kecambah normal (mg) ditransformasi

(√ ) .................................................................................................. 57

19. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel bobot kering kecambah normal (mg) ditransformasi

(√ ) ................................................................................................... 57

20. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kekuatan tajuk kecambah normal kuat (g)

ditransformasi Log(x) ....................................................................... 58

21. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kekuatan tajuk kecambah normal kuat

(g)ditransformasi Log(x) .................................................................. 58

Page 19: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xix

22. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kekuatan akar kecambah normal kuat (g)

ditransformasi Log(x) ........................................................................ 59

23. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kekuatan akar kecambah normal kuat (g)

ditransformasi Log(x) ................................................................... 59

24. Uji Bartlett untuk pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal total (%) ........................................ 60

25. Analisis ragam data pengaruh kadar air awal (K) dan genotipe (G)

pada variabel kecambah normal total (%) ........................................ 60

Page 20: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

Ikhlasul Imam

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Tata letak percobaan ......................................................................... 19

2. Pengukuran kekuatan tajuk atau akar kecambah normal kuat ........... 24

3. Pengaruh interaksi genotipe dan kadar air awal benih sorgum

pasca simpan 12 bulan variabel kekuatan akar kecambah normal

kuat .............................................................................................. 33

4. Pengaruh Interaksi genotipe dan kadar air awal benih sorgum

pasca simpan 12 bulan variabel kecambah normal total .................. 34

5. Kadar air benih sorgum pasca simpan 12 bulan ............................ 35

6. Daya hantar listrik benih sorgum pasca simpan 12 bulan ................ 35

7. Kecambah normal kuat benih sorgum pasca simpan 12 bulan ......... 36

8. Panjang tajuk kecambah normal benih sorgum pasca simpan 12

bulan .............................................................................................. 37

9. Panjang akar primer kecambah normal benih sorgum pasca simpan

12 bulan ......................................................................................... 37

10. Bobot kering kecambah normal benih sorgum pasca simpan 12

bulan .............................................................................................. 38

11. Kekuatan akar kecambah normal kuat benih sorgum pasca simpan

12 bulan ....................................................................................... .. 39

Page 21: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) adalah salah satu tanaman pangan pada lahan

kering yang memiliki potensi besar dikembangkan di Indonesia. Keunggulan

sorgum terletak pada daya adaptasi yang luas, tahan terhadap kekeringan,

produksi tinggi, serta lebih tahan terhadap hama dan penyakit dibanding tanaman

pangan lain. Selain itu, tanaman sorgum memiliki kandungan nutrisi yang tinggi

sehingga sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan maupun pengganti

pakan ternak (OISAT, 2011).

Keunggulan yang dimiliki tanaman sorgum ini yaitu toleran terhadap keadaan

kering dan keadaan tergenang oleh air (Anas, 2007). Keunggulan yang dimiliki

sorgum juga dapat dikembangkan di Indonesia yaitu karena tanaman sorgum

dapat beradaptasi di sebagian besar lahan Indonesia. Sorgum memiliki

keunggulan yaitu dapat ditanam pada lahan suboptimal (lahan kering, rawa, dan

lahan masam yang tersedia cukup luas di Indonesia, sekitar 38,7 juta hektar)

dengan produktivitas yang cukup tinggi, dan kandungan dari sorgum lebih tinggi

dibandingkan dengan padi (Warta IPTEK, 2012).

Page 22: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

2

Biji sorgum dalam bobot 100 gram memiliki kandungan karbohidrat sebesar

83%, protein sebesar 11%, lemak sebesar 3,3%, dan 2,7% lainnya seperti kalsium,

fosfor, vitamin B1, dan zat besi. Kandungan nutrisi sorgum yang setara dengan

beras sehingga mampu menopang kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan dan energi

yang diberikan cukup optimal dalam memasok kebutuhan individu (Sirappa,

2003).

Kadar air benih merupakan bobot air yang dikandung pada benih dan setelah itu

menghilang karena pemanasan yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan, yang

dinyatakan dalam persentase terhadap bobot awal contoh benih. Penetapan kadar

air adalah banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan

kehilangan kandungan air tersebut dan dinyatakan dalam % terhadap bobot asal

contoh benih. Penyimpanan dan daya hidup suatu benih sangat erat hubungannya

dengan kadar air. Benih mengandung kadar air yang rendah pada bagian lapisan

penutup atau perikarp, jika dibandingkan dengan bagian embrio dan endosperma.

Penyimpanan akan menyebabkan perubahan kandungan kadar air dari suatu biji

yang nantinya keadaan ini akan mempengaruhi laju kemunduran benih tersebut

(Sutopo, 2004).

Penurunan kadar air dapat memperlambat kemunduran benih, sesuai dengan teori

Harrington (1972) yang mengatakan bahwa untuk setiap penurunan 1% dari

kandungan air benih maka umur benih akan manjadi dua kali lipatnya, tetapi

terdapat faktor lain yaitu berupa genotipe yang dapat mempengaruhi perbedaan

vigor kecambah.

Page 23: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

3

Hasil penelitian Indartono (2011), kadar air benih diatas 13% dapat

meningkatkan laju kemunduran mutu benih selama penyimpanan dapat

diperlambat, dengan cara kadar air benih harus dikurangi sampai kadar air benih

optimum. Kadar air benih optimal, yaitu kadar air tertentu dimana benih tersebut

disimpan lama tanpa mengalami penurunan mutu benih. Kadar air optimum

dalam penyimpanan bagi sebagian besar benih adalah antara 6 - 11%.

Kemunduran benih adalah suatu proses penurunan mutu secara bertahap dan tidak

dapat kembali seperti semula (irreversible) karena terjadinya perubahan

fisisologis yang disebabkan oleh faktor dalam. Proses mundurnya vigor secara

fisiologis ditandai dengan peningkatan jumlah kecambah abnormal, penurunan

pemunculan kecambah di lapangan (field emergence), penurunan daya

berkecambah, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

meningkatnya kepekaan terhadap lingkungan yang ekstrim dan akhirnya dapat

menurunkan produksi tanaman (Copeland dan Donald, 1985).

Kemunduran benih merupakan proses penurunan mutu secara berangsur angsur

dan kumulatif serta tidak dapat balik (irreversible) akibat perubahan fisisologis

yang disebabkan oleh faktor dalam (Copeland dan Donald, 1985). Menurut

Wijayati (2013) kemunduran benih meningkat sejalan dengan peningkatan kadar

air benih. Proses metabolisme meningkat dengan meningkatnya kadar air benih,

dan dipercepat dengan suhu ruang simpan. Kadar air benih yang rendah

merupakan faktor penting dalam inaktivasi benih kedelai selama penyimpanan

karena kadar air benih yang rendah < 11% mampu menekan terjadinya respirasi

yang menyebabkan kemunduran benih (Sutopo, 2004).

Page 24: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

4

Genotipe dapat didefinisikan sebagai sekelompok tanaman dari suatu jenis atau

spesies tanaman yang memiliki karakteristik tertentu seperti bentuk, pertumbuhan

tanaman, daun, bunga, dan biji yang dapat membedakan dari jenis atau spesies

tanaman lain, dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan. Galur adalah

tanaman hasil pemulian yang telah diseleksi dan diuji, serta sifat unggul sesuai

tujuan pemuliaan, seragam dan stabil, tetapi belum dilepas sebagai varietas (BB

Padi, 2015). Hasil penelitian Fikri et al. (2015), menyatakan bahwa malai sorgum

manis dari setiap genotipe memiliki panjang yang berbeda walaupun ditanam

pada lahan yang sama. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik dari masing-masing

genotipe. Fikri et al. (2015) juga melaporkan bahwa beberapa genotipe dari galur

koleksi BATAN seperti Patir 1, Patir 2, Patir 3, Patir 4, hingga Patir 10 memiliki

pertumbuhan kecambah yang berbeda-beda. Hasil terbaik yaitu galur Patir 10

dengan panjang plumula lebih dari yang galur yang laiinya, sedangkan Patir 9

memiliki radikula yang lebih panjang dari galur yang lainnya.

Vigor benih merupakan kemampuan benih untuk berkecambah dan berkembang

menjadi tanaman normal pada lingkungan yang sub optimum. Benih yang

bervigor tinggi akan menghasilkan vigor kecambah yang tinggi juga. Vigor

kecambah merupakan vigor yang ditunjukkan oleh kinerja kecambah normal.

Kecambah yang bervigor tinggi menunjukkan fisik komponen kecambah yang

lebih unggul daripada yang kecambah kurang vigor (less vigor). Pada umumnya

vigor benih mengalami penurunan setelah melewati masa penyimpanan karena

setiap organisme hidup selalu mengalami penuaan (Koes dan Arief, 2013).

Page 25: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

5

Manfaat benih yang bervigor tinggi yaitu dapat disimpan dalam waktu lama selain

itu juga benih yang vigornya tinggi akan tumbuh dan berkembang pada kondisi

lahan yang kurang sesuai dengan syarat tumbuhnya (Adisarwanto dan Widyastuti,

2001). Hal ini sejalan dengan pernyataan Sadjad (1994), bahwa vigor merupakan

kemampuan individu benih untuk dapat tumbuh normal pada kondisi yang

suboptimum. Kondisi yang suboptimum diartikan sebagai keaadan lapang yang

keaadaan lingkungannya tidak memadai untuk tumbuh dan berkembangnya benih.

Kemampuan benih tersebut berupa kecepatan perkecambahan, keseragaman

pertumbuhan, daya berkecambah, dan kemampuan tumbuh normal pada

jangkauan lingkungan yang luas.

Penyimpanan benih sorgum adalah upaya untuk menyiapkan bahan tanam di

musim tanam pada tahun berikutnya. Pada dasarnya benih yang disimpan

diharapkan mampu mempertahankan vigor sampai akhir periode simpan.

Menurut Justice dan Bass (2002), tujuan utama penyimpanan benih tanaman ialah

untuk mengawetkan cadangan bahan tanam dari satu musim ke musim berikutnya.

Semakin lama benih disimpan vigor benih akan semakin menurun, oleh sebab itu

vigor kecambah benih penting untuk diketahui pasca simpan 12 bulan untuk

menjawab tantangan ketersediaan benih bermutu.

Selain periode simpan, faktor genetik benih juga mempengaruhi vigor benih

sorgum. Hal ini akan mengakibatkan, ada genotipe yang tahan disimpan dan

dapat mempertahankan vigornya ada juga benih yang cepat mengalami

kemunduran saat penyimpanan. Oleh karena itu perlu diketahui genotipe benih

sorgum yang bervigor kecambah tinggi setelah penyimpanan 12 bulan.

Page 26: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

6

Hasil penelitian Koes (2013), menunjukkan bahwa benih yang disimpan pada

suhu ruang simpan 18-22 oC dengan kadar air awal 8% pasca simpan 6 bulan

memiliki daya berkecambah yang tinggi yaitu sebesar 91,71%, sedangkan pada

penelitian Komalasari dan Arief (2013), menyatakan bahwa benih yang disimpan

dengan suhu ruang simpan yang tinggi yaitu 28-34 oC dan dengan kadar air awal

yang tinggi pula sebesar 10-12% pasca simpan 6 bulan menghasilkan daya

berkecambah yang rendah yaitu sebesar 65,14%. Berdasarkan penelitian tersebut

maka penelitian yang akan dilakukan menggunakan taraf kadar air yang lebih

rendah yaitu 7% dan 8% yang bertujuan untuk membuktikan semakin rendah

kadar air maka mampu menekan laju kemunduran benih dan menggunakan

pengaturan suhu ruang simpan yang tinggi yaitu 26 oC selama penyimpanan 12

bulan.

Menurut hasil penelitian Hakim (2017) bahwa persentase daya berkecambah

genotipe Super 1, Super 2, Mandau, GH 6, dan PF5-193C setelah lama simpan 9

bulan yaitu berturut - turut sebesar 93%, 92%, 91%, 88%, dan 84% dengan kadar

air 10%-12% dan menggunakan suhu ruang simpan 26oC, sedangkan menurut

hasil penelitian Nurisma (2015) bahwa persentase daya berkecambah varietas

numbu setelah lama simpan 4 bulan yaitu sebesar 87,9% dengan kadar air 12,9 %

dan menggunakan suhu ruang simpan yang sama yaitu 26oC, dari 2 penelitian ini

dapat diketahui bahwa kadar air mempengaruhi daya berkecambah selama periode

penyimpanan.

Menurut hasil penelitian Juliantisa (2017) bahwa persentase daya berkecambah

genotipe kawali, PF 10-90A, dan GH 7 setelah lama simpan 12 bulan yaitu

Page 27: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

7

berturut - turut sebesar 86,67%, 81,33% dan 76,33% dengan kadar air berturut-

turut yaitu 8,50%, 8,83%, dan 9,05% dan menggunakan suhu ruang simpan

17oC. Dari penelitian ini dapat dikatakan bahwa genotipe mempengaruhi laju

kemunduran benih.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, solusi untuk memperlambat kemunduran

benih sehingga benih dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dan tetap

mempertahankan vigor yang tinggi adalah dengan menggunakan kadar air awal

rendah dan genotipe yang tahan disimpan. Pasca simpan dua belas bulan

dianggap penting karena berpengaruh terhadap ketersediaan benih di Indonesia,

apabila dengan penurunan kadar air awal dapat memperlambat kemunduran benih

maka umur benih menjadi lebih lama untuk menyediakan benih pada musim

tanam selanjutnya maupun ditahun berikutnya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut:

1. Berapa vigor kecambah benih sorgum pasca simpan 12 bulan dengan kadar air

awal 7% dan 8%?

2. Berapa vigor kecambah benih sorgum pasca simpan 12 bulan dari empat

genotipe sorgum?

3. Apakah pengaruh kadar air awal 7% dan 8% pada vigor kecambah pasca

simpan 12 bulan juga ditentukan oleh genotipe?

Page 28: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

8

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan, penelitian ini dilakukan dengan tujuan

sebagai berikut:

1. Mengetahui vigor kecambah benih sorgum yang disimpan dengan kadar air

awal 7% dan 8% pasca simpan 12 bulan.

2. Mengetahui vigor kecambah dari empat genotipe benih sorgum pasca simpan

12 bulan.

3. Mengetahui vigor kecambah pasca penyimpanan 12 bulan dari empat genotipe

benih sorgum disimpan dengan kadar air awal 7% dan 8%.

1.3 Kerangka Pemikiran

Kadar air benih yang tinggi dapat meningkatkan laju kemunduran benih pada

tempat penyimpanan. Laju kemunduran benih dapat diperlambat dengan cara

kadar air benih harus dikurangi sampai kadar air benih optimumn, maka dilakukan

penurunan kadar air, pada penilitian ini menggunakan kadar air 7% dan 8%.

Kemasan yang baik dan tepat dapat menciptakan ekosistem ruang simpan yang

baik bagi benih sehingga benih dapat disimpan lebih lama. Prinsip dasar

pengemasan benih adalah untuk mempertahankan viabilitas dan vigor benih, dan

salah satu tolak ukurnya adalah kadar air benih.

Perbedaan genetik beberapa genotipe turut mempengaruhi respons penurunan

vigor benih pada masa peyimpanan. Lama penyimpanan benih sangat

berpengaruh terhadap viabilitas benih, viabilitas benih akan menurun seiring

dengan bertambahnya waktu. Penyimpanan benih yang terlalu lama dapat

menyebabkan kemunduran mutu benih dan fisiologis benih yang akan

menimbulkan perubahan menyeluruh pada benih baik fisik, fisiologis maupun

Page 29: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

9

yang menyebabkan menurunnya viabilitas benih. Hal ini akan mengakibatkan,

ada genotipe yang tahan disimpan dan dapat mempertahankan vigornya ada juga

benih yang cepat mengalami kemunduran saat penyimpanan. Oleh karena itu

perlu diketahui genotipe benih sorgum yang bervigor tinggi setelah penyimpanan

12 bulan.

Penyimpanan benih merupakan upaya untuk menyiapkan benih sebagai bahan

tanam di periode tanam berikutnya. Pada dasarnya benih yang disimpan

diharapkan mampu mempertahankan mutunya pada akhir periode simpan.

Namun, pada kenyataannya penyimpanan benih semakin lama disimpan maka

akan menurunkan mutu benihnya. Penyimpanan benih akan mengakibatkan

kemunduran benih. Periode simpan benih yakni masa (waktu) suatu benih

disimpan dalam suatu ruang penyimpanan. Selama periode simpan inilah benih

mengalami kemunduran benih (deteriorasi).

Vigor benih secara umum merupakan kemampuan benih untuk tumbuh normal

dalam kondisi yang optimum maupun suboptimum. Benih yang memiliki vigor

yang tinggi dapat menghasilkan produksi yang lebih baik (Sadjad, 1993).

Kekuatan tumbuh dan daya simpan benih merupakan parameter viabilitas yang

dapat mencerminkan kondisi vigor benih. Keduanya menempatkan benih pada

kemampuannya untuk tumbuh normal pada semua kondisi lapang maupun setelah

benih melampaui periode simpan yang lama (Sutopo, 2002). Vigor benih

mencapai maksimum pada saat masak fisiologis. Viabilitas akan menurun seiring

waktu dan dalam waktu pendek daya kecambah serta vigor juga menurun. Benih

yang memiliki vigor rendah akan berakibat terjadinya kemunduran benih yang

Page 30: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

10

cepat selama penyimpanan, kecepatan berkecambah menurun, kepekaan akan

serangan hama dan penyakit meningkat, meningkatnya jumlah kecambah

abnormal, dan rendahnya produksi tanaman. Oleh karena itu dilakukan penelitian

ini untuk mengetahui apakah penggunaan genotipe yang berbeda dan penggunaan

kadar air awal 7% dan 8% seperti pada (Gambar 1).

1.4 Hipotesis

Berdasarkan uraian dari kerangka pemikiran dapat diajukan hipotesis sebagai

berikut:

1. Vigor kecambah benih sorgum pasca simpan 12 bulan dengan kadar air awal

7% dan 8% berbeda.

2. Vigor kecambah pasca simpan 12 bulan dari empat genotipe sorgum berbeda.

3. Masing-masing genotipe benih sorgum berbeda vigor kecambahnya pasca

simpan 12 bulan pada kadar air awal 7% dan 8%.

Page 31: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

11

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Morfologi Sorgum

Kedudukan sorgum (Sorghum bicolor [L] Moench) dalam ilmu taksonomi

tumbuhan adalah:

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Class : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Family : Poaceae

Sub family : Panicoideae

Genus : Sorghum

Species : Sorghum bicolor [L.] Moench

Tanaman sorgum yaitu tanaman berkeping satu, perakarannya tidak membentuk

akar tunggang, tetapi hanya terdiri atas akar lateral. Sorgum menggunakan

beberapa sistem perakaran yaitu akar-akar primer pada dasar buku pertama

pangkal batang, akar skunder dan akar tunjang yang terdiri atas akar koronal dan

akar udara. Kedalaman akar lateral mencapai 1,3-1,8 m, dengan panjang

mencapai 10,8 m. Sebagai tanaman yang termasuk kelas monokotiledone, sorgum

Page 32: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

12

mempunyai sistem perakaran serabut (Artschwanger, 1948, Singh et al. 1997,

Rismunandar, 2006).

Batang pada tanaman sorgum adalah rangkaian berseri terdiri dari ruas

(internodes) dan buku (nodes), serta tidak memiliki kambium. Batang pada

bagian tengah terdapat seludang pembuluh. Tipe batang sorgum bervariasi yaitu

dari solid dan kering hingga sukulen dan manis. Jenis sorgum manis pada batang

gabusnya mempunyai kandungan gula yang tinggi, sehingga dapat dijadikan

sebagai bahan baku pembuatann gula seperti tebu (Hunter and Anderson 1997,

Hoeman, 2012). Batang tanaman sorgum berbentuk silinder dengan diameter

pada bagian pangkal sebesar 0,5-5,0 cm. Tinggi batang sorgum bervariasi,

berkisar antara 0,5-4,0 m, bergantung pada varietas (House, 1985, Arthswager,

1948, du Plessis, 2008).

Batang sorgum dapat menghasilkan tunas baru membentuk percabangan atau

anakan dan dapat tumbuh menjadi individu baru selain batang utama tetapi hanya

pada beberapa varietas sorgum (House, 1985). Ruas batang sorgum memiliki sifat

gemmiferous. Varietas dan lingkungan tumbuh tanaman sorgum mempengaruhi

pertumbuhan tunas atau anakan. Pada suhu kurang dari 180 C dapat

mengakibatkan munculnya anakan pada fase pertumbuhan daun ke-4 sampai ke-6.

Tanaman sorgum tahunan mampu menghasilkan anakan 2-3 kali lebih banyak dari

sorgum semusim. (Hunter and Anderson, 1997, du Plessis, 2008).

Daun pada tanaman sorgum berbentuk pita, dengan struktur terdiri atas helai daun

dan tangkai daun. Posisi daun terletak berlawanan sepanjang batang dengan

pangkal daun menempel pada ruas batang. Panjang daun sorgum sebesar 1 m

Page 33: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

13

kurang lebih dengan penyimpangan 10-15 cm dan lebar 5-13 cm (Arthswager,

1948, House, 1985). Jumlah daun bervariasi tergnatung dengan varietas yaitu

jumlah daunnya antara 7-40 helai (Arthswager, 1948, Martin,1970, Gardner et al.

1981).

2.2 Kadar Air

Kadar air benih adalah jumlah air yang terkandung di dalam benih. Makin tinggi

kandungan air pada benih, maka semakin tidak tahan benih tersebut untuk

disimpan lama. Hal ini sesuai dengan kaidah Harrington yang pertama

(Harrington, 1972) mengatakan bahwa untuk setiap kenaikan 1% dari kandungan

iar benih maka umur benih akan manjadi setengahnya. Hukum ini berlaku untuk

kandungan air benih diantara 5 dan 14 %. Karena di bawah dari 5% kecepatan

menuanya umur benih dapat meningkat disebabkan oleh autoksidasi lipid di

dalam benih. Sedangkan di atas 14 %, akan terdapat cendawan gudang yang

merusak kapasitas perkecambahan benih.

Menurut hasil penelitian Ayung (2017), menunjukkan persentase kecambah

normal total setelah lama simpan 12 bulan dengan kadar air 10% pada ruang

simpan 18oC memiliki daya berkecambah 59,50% lebih rendah dibandingkan

pada lama simpan 10 bulan dengan daya berkecambah 78%. Kecepatan

perkecambahan benih setelah simpan 12 bulan sebesar 24,58%/hari lebih rendah

daripada disimpan 10 bulan sebesar 36,47%/hari. Penyimpanan benih sorgum

pada suhu ± 18oC dan RH ± 48% selama 12 bulan menyebabkan benih rusak lebih

tinggi sebesar 24,19% dibandingkan benih yang disimpan selama 10 bulan

sebesar 14,73%.

Page 34: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

14

Menurut hasil penelitian Hakim (2017), bahwa daya berkecambah normal 91%

pada benih sorgum dengan kandungan kadar air 10% disimpan pada suhu ruang

180 C dengan lama simpan 9 bulan. Periode lama simpan 9 bulan dapat

mengakibatkan penurunan mutu fisiologis benih yang ditunjukkan pada variable

panjang tajuk kecambah normal, kecepatam perkecambahan, persentase benih

mati, dan nilai daya hantar listrik.

2.3 Genotipe

Rismunandar (1998), menyatakan bahwa pembentukan biji ditentukan oleh

kemampuan genetik tanaman yang berhubungan dengan sumber asimilat dan

tempat penumpukannya pada tanaman. Suatu tanaman dapat berhasil dalam

menghasilkan produksi yang lebih tinggi dikarenakan oleh gen tanaman itu

sendiri, sehingga hasil produksi yang dicapai dipengaruhi dari genotipe yang

dikembangkan sesuai dengan kemampuan genetiknya.

Menurut Tarigan et al. (2013), varietas berpengaruh nyata pada tinggi tanaman

(4 – 8 minggu setelah tanam), lalu jumlah daun (6 dan 8 minggu setelah tanam),

umur berbunga, bobot basah tajuk, produksi per sampel, produksi per plot,

produksi per hektar, dan bobot 1000 biji. Menurut Fikri et al. (2015), pada bagian

malai tanaman sorgum manis dari setiap genotipe memiliki panjang yang

bervariasi walaupun tanaman ditanam pada lahan yang sama. Hal ini disebabkan

oleh faktor genetik dari masing-masing genotipe.

Page 35: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

15

Persentase kecambah normal total memiliki hubungan yang positif terhadap

kecepatan perkecambahan, benih mati dan panjang kecambah normal yang

dipengaruhi oleh jumlah tanaman per lubang yang berbeda dan varietas yang

berbeda pada sorgum (Purnamasari et al., 2015).

2.4 Kemunduran Benih

Kemunduran benih adalah suatu proses penurunan mutu secara bertahap

dan tidak dapat kembali seperti semula (irreversible) karena terjadinya perubahan

fisisologis yang disebabkan oleh faktor dalam. Proses mundurnya vigor secara

fisiologis ditandai dengan peningkatan jumlah kecambah abnormal, penurunan

pemunculan kecambah di lapangan (field emergence), penurunan daya

berkecambah, terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan tanaman,

meningkatnya kepekaan terhadap lingkungan yang ekstrim dan akhirnya dapat

menurunkan produksi tanaman (Copeland dan Donald, 1985).

Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu benih selama penyimpanan dibagi

menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup sifat genetik,

daya tumbuh dan vigor, kondisi kulit dan kadar air benih awal. Faktor eksternal

antara lain kemasan benih, komposisi gas, suhu dan kelembaban ruang simpan

(Copeland dan Donald, 1985).

Sifat genetik benih antara lain tampak pada permeabilitas dan warna kulit benih

yang berpengaruh terhadap daya simpan benih. Menurut Purwanti (2004),

Penelitian terdahulu menemukan bahwa varietas kedelai berbiji sedang atau kecil

umumnya memiliki kulit berwarna gelap, tingkat permeabilitas rendah, dan

memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kondisi penyimpanan yang kurang

Page 36: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

16

optimal dan tahan terhadap deraan cuaca lapang dibanding varietas yang berbiji

besar dan berkulit biji terang.

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemunduran Benih

2.5.1 Kadar Air

Benih pada saat panen biasanya memiliki kandungan air benih sekitar 16% sampai

20%. Agar dapat mempertahankan viabilitas maksimumnya maka kandungan air

tersebut harus diturunkan terlebih dahulu sebelum disimpan. Pada benih yang

berminyak seperti kedelai kandungan air benih untuk disimpan harus lebih kecil

dari 11% (Sutopo, 2002). Dalam batas tertentu makin rendah kadar air benih

makin lama daya hidup benih tersebut. Kadar air yang terlalu tinggi dalam

penyimpanan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kegiatan enzim-enzim

yang akan mempercepat terjadinya proses respirasi, sehingga perombakan bahan

cadangan makanan dalam biji menjadi semakin besar. Akhirnya benih akan

kehabisan energi pada jaringan-jaringannya yang penting. Energi yang terhambur

dalam bentuk panas ditambah keadaan yang lembab akan merangsang

perkembangan mikroorganisme yang dapat merusak benih.

2.5.2 Genetik

Faktor genetik yang mempengaruhi vigor benih adalah pola dasar perkecambahan

dan pertumbuhan yang merupakan bawaan genetik dan berbeda antara satu

spesies dan spesies lain. Sifat genetik benih akan mengekspresikan karakter-

karakternya kedalam karakterkarakterfenotipnya. Hal ini antara lain tampak pada

permeabilitas dan warna kulit benih yang berpengaruh terhadap daya simpan

Page 37: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

17

benih (Kuswanto, 2003). Miao et al. (2001) menyebutkan bahwa kulit benih

adalah struktur penting sebagai suatu pelindung antara embrio dan lingkungan di

luar benih, mempengaruhi penyerapan air, pertukaran gas dan bertindak sebagai

penghambat mekanis dan mencegah keluarnya zat penghambat dari embrio.

2.5.3 Suhu Lingkungan

Suhu ruang simpan berperan dalam mempertahankan viabilitas benih selama

penyimpanan, yang dipengaruhi oleh kadar air benih, suhu dan kelembaban nisbi

ruangan. Pada suhu rendah, respirasi berjalan lambat dibanding suhu tinggi.

Dalam kondisi tersebut, viabilitas benih dapat dipertahankan lebih lama.

2.5.4 Kelembaban

Benih memiliki sifat higroskopis, bila disimpan pada kelembaban yang tinggi,

benih akan menyerap uap air sampai kadar air benih seimbang dengan

kelembaban ruang simpan. Sebaliknya bila benih disimpan pada kelembaban yang

rendah, benih akan mengeluarkan uap air sampai antara benih dengan kelembaban

disekitarnya tercapai keseimbangan. Pengaruh kelembaban secara tidak langsung

dapat menyebabkan meningkatnya aktivitas mikroorganisme. Aktivitas

mikroorganisme akan meningkat seiring dengan meningkatnya kelembaban ruang

simpan.

Page 38: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

18

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas

Pertanian Universitas Lampung. Waktu penelitian dimulai pada bulan Februari

2017 sampai dengan Februari 2018.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih sorgum genotipe

Samurai-1, Super-2, GH-14, dan P/F 10-90 A dengan 2 taraf kadar air yaitu 7%

dan 8%, kertas merang, kertas CD, larutan HCl, karet gelang, gelas plastik,

strapless dan larutan aquades.

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat pengukur kekuatan

kecambah normal, penghitung benih (Seed counter ), oven, alat pengukur kadar

air dengan metode tidak langsung (Moisture tester), timbangan elektrik, nampan,

plastik flash, label, strapless, penggaris, alat pengukur daya hantar listrik

(electroconductivity meter), seed blower, oven, plastik, gelas plastik, Germinator

tipe IPB 73 2A/2B dan alat tulis.

Page 39: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

19

3.3 Rancangan Percobaan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan perlakuan faktorial (2x4) yang diacak secara lengkap

pada setiap blok dari 3 blok. Blok adalah ulangan dengan tata letak percobaan

pada Gambar 1. Faktor pertama adalah kadar air, yang terdiri dari 2 taraf 7% dan

8%. Faktor kedua genotipe yang terdiri dari genotipe Samurai-1, Super-2, GH-14,

dan P/F 10-90 A. Analisis data menggunakan uji Bartlett untuk mengetahui

homogenitas ragam antar perlakuan. Selanjutnya dilakukan uji Tukey untuk

menguji kemenambahan data pengamatan, setelah itu dilakukan analisis ragam

untuk melihat perbedaan perlakuan dan dilakukan uji lanjutan menggunakan uji

Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk melihat perbedaan nilai tengah antar perlakuan,

masing-masing pada taraf nyata (a) 5%.

Blok 1

Blok 2

Blok 3

G3K1 G2K1 G4K1

G1K1 G4K1 G3K2

G3K2 G3K1 G3K1

G2K2 G3K2 G1K1

G1K2 G1K2

G2K2

G4K2 G2K2

G1K2

G2K1 G4K2

G2K2

G4K1 G1K1

G4K2

Gambar 1. Tata letak percobaan

Keterangan :

G1 = Genotipe Samurai-1

G2 = Genotipe Super 2

G3 = Genotipe GH 14

G4 = Genotipe P/F 10-90 A

K1=Kadar air 7%

K2= Kadar air 8%

Page 40: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

20

3.4 Pelaksanaan Penelitian

3.4.1 Persiapan Benih Sorgum

Benih sorgum dipanen pada akhir November 2016 dari hasil pertanaman

penelitian bapak Ir. Eko Pramono. Benih dipanen dengan memiliki kadar air awal

10%. Benih sorgum yang akan digunakan yaitu genotipe Samurai-1, Super-2,

GH-14, dan P/F 10-90 A. Benih sorgum dimasukkan kedalam oven

menggunakan kertas amplop. Selama dioven, benih diamati setiap 4 jam sekali

untuk melihat berapa persen kadar air yang turun. Kadar air 7% didapatkan

setelah pengeringan selama ± 40 jam dengan suhu oven 40o C, sedangkan kadar

air 8% didapatkan setelah pengeringan selama ± 30 jam dengan suhu oven 40o C.

3.4.2 Pengemasan Benih Sorgum

Pengemasan benih menggunakan plastik klip masing-masing 130 butir per plastik

yang terdiri dari 3 blok setiap blok teridi dari 4 taraf genotipe (Samurai-1, Super-

2, GH-14, dan P/F 10-90 A ) pada masing-masing kadar air 7% dan 8% .

Kemudian diberi label yang menjelaskan nama genotipe, lama simpan, kadar air

awal, dan blok atau ulangan.

3.4.3 Penyimpanan Benih Sorgum

Benih sorgum disimpan pada ruang simpan dengan suhu 26 ±1,08ºC dengan

kondisi suhu dan kelembaban nisbi yang dikontrol (setiap harinya dilakukan

pencatatan suhu dan kelembaban nisbi). Benih disimpan dalam plastik klip dan

diletakkan pada nampan.

Page 41: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

21

3.5 Pengukuran Kadar Air Benih

Kadar air benih adalah bobot air yang terkandung di dalam benih yang dinyatakan

dalam satuan persen (%). Pengukuran kadar air benih dilakukan secara tidak

langsung dengan menggunakan alat Moisture tester tipe GMK – 303 RS.

Pengukuran kadar air benih dilakukan dengan cara memasukan benih sorgum

sebanyak 5 butir kedalam alat Moisture Tester, lalu tuas diputar sampai benih

hancur, selanjutnya tekan tombol measure dan nilai kadar air dapat dilihat pada

layar (display). Setelah itu benih disimpan pada ruang suhu kamar dan dilakukan

pengukuran kadar air kembali pada pengamatan pasca simpan 12 bulan.

3.6 Pengukuran Daya Hantar Listrik (DHL)

Daya hantar listrik merupakan metode pengujian yang digunakan untuk melihat

tingkat kebocoran membran sel benih sebagai indikator kemunduran benih.

Pengukuran nilai daya hantar listrik dilakukan dengan merendam 25 butir benih

selama 24 jam dalam 50 ml aquades. Nilai daya hantar listrik ditampilkan pada

monitor alat tersebut. Pada pengukuran DHL diukur juga nilai konduktivitas

aquades sebagai blanko. Penghitungan nilai daya hantar listrik dapat dilakukan

dengan rumus sebagai berikut:

Daya Hantar Listrik (µS.Cm-1

)= DHL benih – DHL air aquades

3.7 Pengukuran Vigor Kecambah

Vigor kecambah dievaluasi dengan uji perkecambahan. Uji perkecambahan ini

dilakukan dengan media kertas buram. Sebanyak 25 benih disusun diatas dua

lapis kertas buram lembab kemudian ditutup dua lembar kertas buram lagi dan

digulung (UKD). Benih dalam gulungan diletakkan pada germinator tipe IPB 73

Page 42: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

22

2A/2B dengan suhu kamar (28,17 ± 1,790C ). Pengamatan perkecambahan

dilakukan pada hari ke-4. Variabel yang diamati uji perkecambahan ini adalah

kecambah normal kuat, kecambah normal lemah, panjang tajuk kecambah normal,

panjang akar primer kecambah normal, berat kering kecambah normal, kekuatan

tajuk kecambah normal kuat, dan kekuatan akar kecambah normal kuat, dan

kecambah normal total.

3.8 Variabel Pengamatan

3.8.1. Kecambah Normal Kuat

Kecambah normal kuat merupakan kecambah normal yang pertumbuhan akar

primer dan tajuknya tumbuh normal dan kuat. Kriteria kecambah normal kuat

yaitu tumbuh normal, memiliki akar primer, plumula yang baik, serta panjang

tajuk lebih dari 2 cm. Pengamatan dilakukan setelah kecambah berumur 4 hari

setelah dikecambahkan. Persen kecambah normal kuat dapat dihitung

menggunakan rumus sebagai berikut:

KNK=

3.8.2. Kecambah Normal Lemah

Kecambah normal lemah merupakan kecambah yang tumbuh normal,

memiliki panjang akar dan plumula kurang dari 2 cm. Pengamatan dilakukan

setelah kecambah berumur 4 hari setelah dikecambahkan. Persen kecambah

normal lemah dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

KNL=

Page 43: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

23

3.8.3. Panjang Tajuk Kecambah Normal (PTKN)

Panjang tajuk kecambah normal adalah panjang tajuk yang tumbuh dari pangkal

benih hingga ke ujung tajuk diukur menggunakan penggaris. Semakin panjang

PTKN maka dapat dikatakan benih tersebut bervigor kecambah yang tinggi.

Pengamatan panjang tajuk kecambah normal dilakukan pada lima sampel

kecambah normal yang sama dengan saat pengukuran panjang akar primer

kecambah normal. Nilai panjang tajuk yang telah diperoleh kemudian

dirata-ratakan.

3.8.4. Panjang Akar Primer Kecambah Normal

Panjang akar primer adalah panjang akar yang tumbuh dari pangkal benih hingga

ke ujung akar primer. Semakin panjang PAPKN maka dapat dikatakan benih

tersebut bervigor kecambah yang tinggi. Pengamatan panjang akar primer

kecambah normal dilakukan dengan mengambil lima kecambah normal secara

acak. Nilai panjang akar primer yang telah diperoleh kemudian dirata-ratakan.

3.8.5. Bobot Kering Kecambah Normal

Bobot kering kecambah normal adalah bobot dari kecambah normal yang telah

dikeringkan. Pengamatan bobot kering kecambah normal dilakukan dengan

mengeringkan lima kecambah normal yang telah diukur panjang tajuk dan akar

primernya pada oven bersuhu 80oC selama 3x24 jam dan kemudian ditimbang.

Bobot kering kecambah normal tersebut menggunakan timbangan elektrik tipe

Scout Pro.

Page 44: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

24

3.8.6. Kekuatan Tajuk Kecambah Normal Kuat

Kekuatan tajuk kecambah normal kuat didapatkan dari kecambah normal kuat

yang diambil secara acak. Pengamatan dilakukan pada tajuk kecambah normal

dengan menjepit pada pangkal dan ujung tajuk tersebut. Kemudian pada jepitan

pangkal tajuk digantungkan pada jepitan lainya dan pada jepitan ujung tajuk

ditambahkan beban sampai tajuk kecambah normal kuat putus. Kekuatan tajuk

kecambah normal kuat diukur dengan melihat berapa besar beban yang

digantungkan pada tajuk kecambah benih sorgum dan tajuk kecambah putus.

3.8.7. Kekuatan Akar Kecambah Normal Kuat

Kekuatan akar kecambah normal kuat didapatkan dari kecambah normal kuat

yang diambil secara acak. Pengamatan dilakukan pada akar kecambah normal

dengan menjepit pada pangkal dan ujung akar tersebut. Kemudian pada jepitan

pangkal akar digantungkan pada jepitan lainya dan pada jepitan ujung akar

ditambahkan beban sampai akar kecambah normal kuat putus. Kekuatan akar

kecambah normal kuat diukur dengan melihat berapa besar beban yang

digantungkan pada akar kecambah benih sorgum dan tajuk akar kecambah.

Gambar 2. Pengukuran kekuatan tajuk atau akar kecambah normal kuat

tali

Penjepit bawah

beban

Kecambah akar/tajuk

Penjepit atas

Page 45: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

25

3.8.8. Kecambah Normal Total

Kecambah normal total adalah jumlah dari variabel pengamatan kecambah normal

kuat dengan kecambah normal lemah. Kecambah normal adalah kecambah yang

memiliki radikula dan plumula yang baik dan lengkap. Persen kecambah normal

total dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

KNT = KNK + KNL

Keterangan:

KNT = Kecambah Normal Total (%)

KNK = Kecambah Normal Kuat (%)

KNL = Kecambah Normal Lemah (%)

Page 46: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

45

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Vigor kecambah benih sorgum pasca simpan 12 bulan tidak berbeda dari

benih yang disimpan dengan kadar air awal 7% dan 8%.

2. Vigor kecambah benih sorgum pasca simpan 12 bulan berbeda antar

genotipe sorgum. Genotipe P/F-10-90A memiliki vigor kecambah lebih

tinggi (76%) dibandingkan dengan genotipe Samurai-1 (10%), Super-2

(52,67%) dan GH-14 (10%) yang ditunjukkan oleh variabel kecambah normal

lemah, kekuatan tajuk kecambah normal kuat, bobot kering kecambah normal

dan daya hantar listrik.

3. Kekuatan akar kecambah normal kuat dipengaruhi oleh interaksi antar

perlakuan genotipe dan kadar air. Pada perlakuan kadar air 8%, kekuatan

akar kecambah normal kuat dari genotipe Samurai-1 (1,41 g) lebih rendah

dari pada genotipe Super-2 (1,81 g), GH-14 (1,68 g), dan P/F 10-90A

(1,79 g). Kecambah normal total juga dipengaruhi oleh interaksi antar

genotipe dan kadar air. Pada perlakuan kadar air 7%, genotipe P/F 10-90A

(73,33%) dan Super-2 (68%) menghasilkan kecambah normal total

Page 47: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

46

lebih tinggi daripada genotipe Samurai-1 (22,67%) dan GH-14 (20%). Hal ini

berbeda pada perlakuan kadar air 8%, genotipe P/F 10-90A (84,00%)

menghasilkan kecambah normal total lebih tinggi daripada genotipe Super-2

(64,00%), GH-14 (12,00%) dan Samurai-1 (9,33%).

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian disarankan benih genotipe P/F-10-90A untuk dapat

dijadikan benih komersial karena secara genetik memiliki vigor kecambah yang

tinggi dibandingkan dengan genotipe lain pasca simpan 12 bulan.

Page 48: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

47

DAFTAR PUSTAKA

Adisarwanto dan Y.E, Widyastuti. 2001. Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering, Sawah dan Pasang Surut. Penebar Swadaya. Jakarta.

Anas. 2007. Pengembangan tanaman sorgum sebagai basis diversifikasi pangan.

Seminar Nasional Apresiasi Pengembangan Sorgum. Kupang Nusa

Tenggara Timur, 19-21 Juni 2007. Departemen Pertanian Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Budidaya Serealia.

Asih, N. W. A. S. 2017. Pengaruh Periode Simpan Pada Mutu Fisik Dan Vigor

Benih Empat Varietas Sorgum ( Sorghum bicolor [L.] Moench.). Skripsi.

Universitas Lampung. Lampung.

Copeland. L.O. dan M.B. Mc. Donald. 1985. Principles of Seed Science and

Technology. Burgess Publishing Company. New York. 369 p.

Copeland, L. O. and M.B. McDonald. 2001. Principle of Seed Science and

Technology-Fourth Edition. Burgess Publishing Company. Minneapolis.

Minnesota. 488 p.

Dinarto, W. 2010. Pengaruh kadar air dan wadah simpan terhadap viabilitas

benih kacang hijau dan populasi hama kumbang bubuk kacang hijau

Callosobruchus chinensis L. Jurnal AgriSains. 1 :1.

du Plessis, J. 2008. Sorghum production. Republic of South Africa Department of

Agriculture.

Fikri, M.N.A., E. Zuhry dan Nurbaiti. 2015. Uji Daya Hasil dan Mutu Fisiologis

Benih Beberapa Genotipe Sorgum Manis (Sorghum bicolor (L.) Moench).

Koleksi BATAN. Universitas Riau. Riau.

Gardner, B.R, B.L. Blad, R.E. Maurer, and D.G. Watt. 1981. Relationship

between crop temperature and physiological and fenological development of

differentially irrigated corn. Agron. J. 73: 743-747.

Hakim, F. A. 2017. Pengaruh Genotipe Pada Produksi dan Mutu Benih Sorgum

(Sorghum bicolor [L.] Moench) Pasca Simpan 3 dan 9 Bulan. Skripsi.

Universitas Lampung. Lampung.

Harington, J.F., 1972. Seed Storage and Longevity, in : Seed Biology vo. III. ed.by

TT. Kozlowski. Academic Press. New York. London. hlm. 145-157.

Page 49: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

48

Indartono. 2011. Pengkajian Suhu Ruang Penyimpanan dan Teknik Pengemasan

Terhadap Kualitas Benih Kedelai. Fakultas Teknik Universitas

Diponegoro. Semarang. 16 (3) :158-163.

Juliantisa, R. 2017. Vigor Benih Empat Genotipe Sorgum (Sorghum bicolor [L.]

Moench) Yang Dipanen Pada Dua Tingkat Kemasakan Berbeda Pasca

Simpan Dua Belas Bulan. Skripsi. Universitas Lampung. Lampung.

Justice, O. L. dan L. N. Bass. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih.

PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Koes F., R. Arief. 2013. Penanganan pascapanen sorgum untuk mempertahankan

mutu benih. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34 :

Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial. Balai Penelitian

Tanaman Serealia.

Komalasari, O. dan Arief, R. 2013. Pengaruh penundaan pengeringan terhadap

mutu benih sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench) . Prosiding. Balai

Penelitian Tanaman Serealia.

Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan Pengemasan dan Penyimpanan

Benih. Kanisius. Yogyakarta. 127 hlm.

Miao, Z. H. and F. J. Gallagher. 2001. Anatomical structure and nutritive of

lupin sead coats. J. Agriculture. Aust. Res. 52 : 985-993.

OISAT. 2011. Sorghum. PAN Germany Pestizid Aktions-Netzwerk e.V. PAN

Germany.

Purnamasari, L., E. Pramono dan M. Kamal. 2015. Pengaruh jumlah tanaman

per lubang terhadap vigor benih tiga varietas sorgum (Sorgum bicolor

[L.] Moench) dengan metode pengusangan cepat (MPC). J. Penelitian

Pertanian Terapan 15 (2): 107-114.

Rismunandar. 1998. Rempah-rempah: Komoditi Ekspor Indonesia. Penerbit

Sinar Baru. Bandung.

Rismunandar. 2006. Sorgum Tanaman Serba Guna. Sinar Baru. Bandung. 71 p.

Sadjad, S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. PT. Grasindo Widjasara Indonesia.

144 hlm.

Sadjad, S. 1994. Kuantifikasi Metabolisme Benih. PT Widia Sarana Indonesia.

Jakarta.

Sadjad S., E. Murniati, dan Ilyas S. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih

Dari Kompratif ke Simulatif. Grasindo dan PT Sang Hyang Seri. Jakarta.

Page 50: PENGARUH KADAR AIR AWAL PADA VIGOR KECAMBAH EMPAT …digilib.unila.ac.id/54828/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018. 12. 20. · kecambah benih empat genotipe sorgum pasca simpan

49

Samuel,S. L. Purnamaningsih, dan N.Kendarini. 2011. Pengaruh kasar air

terhadap penurunan mutu fisiologis benih kedelai (Glycine max [L.]

Merill) varietas gepak kuning selama dalam penyimpanan. Jurnal Litbang

Pertanian21 (3) : 92-105.

Setyowati, N. dan A. Fadli. 2015. Penentuan tingkat kematangan buah salam

(syzgium polyanthum (wight) walpers) sebagai benih dengan uji kecambah

dan vigor biji. Widyariset 1(1): 31-40.

Sirappa, M.P. 2003. Prospek pengembangan sorgum di Indonesia sebagai

komoditas alternatif untuk pangan, pakan, dan industri. J. Litbang

Pertanian 22(4):133-140.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 67 hlm.

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. Edisi Revisi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Syafruddin dan T. Miranda. 2015. Vigor benih beberapa varietas jagung pada

media tanam tercemar hidrokarbon. J.Floratek 10: 18-25.

Tarigan. 2013. Pengaruh waktu penyiangan terhadap pertumbuhan dan produksi

beberapa varietas sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench). Jurnal Online

Agroekoteknologi. Vol 2 (1) : 86-94.

Tuwu, E. R., G. A. K. Sutariati, dan Suaib. 2012. Pengaruh kadar air benih dan

jenis kemasan terhadap vigor benih sorgum (Sorghum bicolor [L.] Moench)

dalam enam bulan masa simpan. Jurnal Berkala Penilitian Agronomi 1(2):

184-193.

Warta IPTEK. 2012. Potensi tanaman sorgum untuk menopang ketahanan

pangan nasional.

Widajati, E., E. Murniati, E. R. Palupi, T. Kartika, M. R.,Suhartanto, dan A.Qadir.

2013. Dasar-dasar Ilmu dan Teknologi Benih. IPB Press. Bogor.