PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO...

108
PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON ASSET PADA BPRS DI INDONESIA (Periode Januari 2012-April 2017) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Isty Puspitasari NIM : 1113085000087 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H/2017

Transcript of PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO...

Page 1: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO

DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP

RETURN ON ASSET PADA BPRS DI INDONESIA

(Periode Januari 2012-April 2017)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Isty Puspitasari

NIM : 1113085000087

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1439H/2017

Page 2: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

ii

Page 3: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

iii

Page 4: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, Rabu 24 Januari 2018 telah dilakukan Ujian skripsi atas mahasiwa:

Nama : Isty Puspitasari

NIM : 1113085000087

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to

Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap

Return On Asset pada BPRS di Indonesia Periode Januari

2012- April 2017.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Rabu 24 Januari 2018

1. Fitri Damayanti., SE., M.Si ()

NIP. 19810731 200604 2 003 Ketua

2. Dr. Indoyama Nasarudin., SE., MAB ()

NIP. 19741127 200012 1 002 Sekertaris

3. Yuke Rahmawati M. Si ()

NIP. 197509032007012023Penguji Ahli

4. Dr. Indoyama Nasarudin., SE., MAB ()

NIP. 19741127 200012 1 002 Pembimbing I

5. Drs. Ade Ananto Terminanto, MM ()

NIP. 19681125 201411 1 002 Pembimbing II

Page 5: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Isty Puspitasari

NIM : 1113085000087

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Perbankan Syariah

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber ahli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan manipulasi dan pemalsuan data.

5. mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini.

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat di pertanggungjawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayahtullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Januari 2017

Isty Puspitasari

NIM. 1113085000087

Page 6: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Isty Puspitasari

Alamat : Kp. Utan No. 148, RT 003 RW 007 Desa

Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten

Bogor, Provinsi Jawa Barat

Telepon : 0896-8594-4264

Email : [email protected]

Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 02 Oktober 1995

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

B. PENDIDIKAN FORMAL

Pendidikan

Nama Lembaga

Kota

Tahun

Masuk

Tahun

Keluar

SD SD Negeri 01 Kartika

Sejahtera

Bogor 2001 2007

SMP SMP Negeri 01 Tajurhalang Bogor 2007 2010

SMA SMA Negeri 01 Tajurhalang Bogor 2010 2013

Perguruan

Tinggi

UIN Syarif Hidayahtullah

Jakarta

Bogor 2013 2018

C. PENGALAMAN ORGANISASI

Lembaga/Institusi Tahun

Anggota Paskibra SMPN 01 Tajurhalang 2007-2008

Anggota Teater SMAN 01 Tajurhalang 2010-2012

Bendara Benkyokai SMAN 01

Tajurhalang

2010-2013

Panitia Acara IBADYS UIN Syarif

Hidayahtullah Jakarta

2013-2014

Panitia acara keuangan IAEI 2017

Page 7: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

vii

D. KEMAMPUAN

Mampu bekerja secara tim maupun individu.

Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel dan Powerpoint).

Mampu berkomunikasi dengan baik.

E. PENGALAMAN KERJA

Magang di Kantor IAEI Jakarta Pusat.

Kerja di Administrasi PT. ADS

Magang Admin di Rumah Sakit Hermina

F. LATAR BELAKANG KELUARGA

Ayah : IR. Jatmiko

Tempat, Tanggal Lahir : Wonosobo, 12 Desember 1963

Pendidikan Terakhir : S1

Ibu : Henny Purwaningrum

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 24 April 1971

Pendidikan Terakhir : SMA

Page 8: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

viii

ABSTRACT

The study aims to analyze influence of the amount of Deposit Fund,

Financing to Deposit Ratio (FDR) and Non Performing Financing (NPF) to

Return on Assets (ROA) at BPRS in Indonesia Period from January 2012-April

2017 in Short Term and Long Term. Endogenous variable in this research is

Return On Asset (ROA). Exogenous variables are amount of Deposit Ratio,

Financing to Deposit Ratio (FDR), and Non Performing Financing (NPF). The

study s using the method of analysis of VECM (Vector Error Correction Model)

by using Microsoft Excel 2013 and Eviews 9 software. The data used in the study

is monthly data series (time series) from January 2012 - April 2017.

The result show stated that in term of variable of Deposit fund which have

significant influence to ROA with sig value. 0.0242 <0.0005. FDR which has a

significant influence on ROA with sig value. 0.0000 <0.0005. andNPF which has

no significant effect on ROA with sig value. 0.1772 <0.0005. While the Long Term

also so, the variable of third party Fund which have significant influence to ROA

with sig value. 0.0202 <0.0005. FDR which has a significant influence on ROA

with sig value. 0.0000 <0.0005. and NPF which has no significant effect on ROA

with sig value. 0.1338 <0.0005.

Keywords: Third party funds, Financing to Deposit Ratio, and Non Performing

Financing (NPF), Return On Assets (ROA), VECM.

Page 9: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

ix

ABSTRAK

Penelitian ini berujuan untuk mengetahui Pengaruh jumlah Dana Pihak

Ketiga, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing(NPF)

terhadap Return on asset(ROA) pada BPRS di Indonesia Periode Januari 2012-

April 2017 dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Variabel endogen dalam

penelitian ini adalah Return On Asset (ROA). Sedangkan variabel eksogen adalah

jumlah Dana Pigak Ketiga, Financing to Deposit Ratio (FDR) , dan Non

Performing Financing(NPF). Menurut OJK, terdapat 166 unit BPRS di Indonesia

pada bulan Januari 2012-April 2017. Penelitian ini menggunakan metode analisis

metode VECM (Vector Error Correction Model) dengan menggunakan software

Microsoft Excel 2013 dan Eviews 9. Data yang digunakan dalam penelitian ini

data runtun (time series) bulanan dari Januari 2012 - April 2017.

Hasil penelitian menyatakan bahwa secara Jangka Pendek variabel Dana

pihak ketiga yang memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai sig.

0.0242<0.0005. FDR yang memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dengan

nilai sig. 0.0000<0.0005. danNPF yang memiliki pengaruh tidak signifikan

terhadap ROA dengan nilai sig. 0.1772<0.0005. Sedangkan secara Jangka

Panjang juga demikian, variabelDana pihak ketiga yang memiliki pengaruh

signifikan terhadap ROA dengan nilai sig. 0.0202<0.0005. FDR yang memiliki

pengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai sig. 0.0000<0.0005. danNPF

yang memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap RO) dengan nilai sig.

0.1338<0.0005.

Kata Kunci: Dana pihak ketiga, Financing to Deposit Ratio, dan Non Performing

Financing (NPF), Return On Asset (ROA), VECM.

Page 10: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil „Alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah

SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita

semua karena hanya dengan ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Financing to Deposit

Ratio dan Non Performing Financing terhadap Return On Asset pada BPRS di

Indonesia (Periode 2012-2017)”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan

kepada junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW beserta keluarga dan para

sahabatnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis juga tidak luput dari berbagai

masalah dan kesulitan serta menyadari sepenunya bahwa keberhasilan yang

diperoleh bukanlah semata-mata hasil usaha penulis sendiri, melainkan berkat

bantuan, dorongan, bimbingan dan pengarahan yang tidak ternilai harganya dari

pihak lain, yakni ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Dr. Arief Mufraini, Lc., Si selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si.,

CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade Sofyan

Mulazid, S. Ag., M.H selaku Wakil Dekan II. Bid. Administrasi Umum dan Dr.

Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid. Kemahasiswaan.

2. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekertaris Jurusan

Perbankan Syariah.

3. Bapak Dr. Suhenda Wiranata, ME Pembimbing Akademik.

4. Bapak Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB. selaku Dosen Pembimbing 1

dan Bapak Drs. Ade Ananto Terminanto, MM., selaku Dosen Pembimbing II

yang telah meluangkan waktu atas ilmu, diskusi, saran, arahan, nasehat yang

sangat berharga selama penyusunan skripsi.

5. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

selama menempuh masa studi.

6. Kedua Orang tua tercinta, Bapak Jatmiko dan Ibu Henny, yang selalu

memberikan doa, kasih sayang, motivasi, nasehat, semangat, dan menjadi

sosok yang kuat dalam hidupku, serta adik-adikku tercinta Macellino, Adisty,

dan Ashally yang selalu mengisi hari-hari ku penuh dengan keceriaan.

Page 11: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

xi

7. Terimakasih kepada Naya, Fitri, dan Eca. Sahabat dari Fakultas Syariah dan

Hukum UIN yang sudah bersedia memberikan waktu, ilmu serta semangat bagi

penulis.

8. Terimakasih kepada senior-seniorku, yang telah memberikan semangat serta

motivasinya selama ini.

9. Sahabat Ciwi-ciwiku Dwi Istiqliani, Vega Fransisca, Fera dan

Ajitha.terimakasih atas kerja sama, kebersamaan dalam suka dan duka dan

dukungannya selama ini.

10. Team Semangat Lulus PSY (Agnes, Fia, Rizny, Rehan, Destri). Terimakasih

atas bantuan, motivasi dan supportnya.

11. Kepada teman-teman PSY 13 terimakasih banyak atas bantuannya dan

kenangannya selama berada di UIN Syarif Hidayahtullah.

12. Teman- teman KKN 31 D‟MOST (Putri Dwiyas, Suci, Husni, Irfan Saputra,

Jauhari, Artama, Arif, Dhiaul, Muce, Fikri dan Thohirin). terimakasih atas

dukungan, keceriaan dan kenangan selama mangabdi di Desa Cigudeg,

Kabupaten Bogor.

13. Putri Dwiyas terimakasih atas dukungan serta dengan setia menemani penulis.

14. Thohirin terimakasih banyak atas semangat, dukungan dan bantuannya selama

ini.

15. Kepada semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas bantuan dan amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 19 April 2017

Isty Puspitasari

Page 12: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

xii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... iv

Daftar Isi ............................................................................................................... x

Daftar Tabel ........................................................................................................ xi

Daftar Gambar .................................................................................................... xii

Daftar Lampiran ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................................. 9

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Landasan Teori ....................................................................................... 14

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah…………………………………...14

2. Kinerja Keuangan…………………………………………….……...16

3. Rasio Keuangan…………………………………………….………..16

4. Return On Asset………………………………………..…………….18

5. Dana Pihak Ketiga…………………………………..…………….....19

6. Financing to Deposit Ratio……………………….………………….20

7. Non Performing Financing…………………………..………………22

B. Penelitian Terdahulu.................................................................................23

C. Hubungan Keterkaitan Antara Variabel Independen dan

Pengembangan Hipotesa…………………………………………………26

D. Kerangka Pemikiran..................................................................................30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................... 31

B. Populasi dan Penentuan Sampel.............................................................. 32

C. Data Penelitian ........................................................................................ 33

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 34

E. Metode Analisis Data…………………………………………………...35

1. Uji Stasioner ...................................................................................... 36

2. Uji Panjang Lag Optimal .................................................................. 38

Page 13: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

xiii

3. Uji Kointegrasi .................................................................................. 39

4. Estimasi Vector Error Correction Model ......................................... 40

5. Analisis Implus Response Function .................................................. 40

6. Analisis Variance Decmosition..........................................................41

7. Estimasi Persamaan Jangka Pendek ECM………………………….42

8. Estimasi Persamaan Jangka Pendek ECM………………………….42

F. Model Penelitian Uji Hipotesis ............................................................... 43

G. Operasional Variabel Penelitian………………………………………...43

1. Variabel terkait (Variabel Dependen)………………………………43

2. Variabael Bebas (Variabel Independen)…………………………….44

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................ 46

1. Deskriptif Return On Asset................................................................46

B. Deskriptif Data Variabel Independen……………………………………48

1. Deskriptif Dana Pihak Ketiga............................................................ 48

2. Deskriptif Financing to Deposit Ratio...............................................49

3. Deskriptif Non Performing Financing...............................................51

C. Analisisdan Pembahasan ..........................................................................52

1. Hasil Uji Stasioner ............................................................................53

2. Hasil Uji Panjang Lag Optimal..........................................................55

3. Hasil Uji Kointegrasi.........................................................................56

4. Hasil Estimasi Vector Error Correction Model ................................57

5. Hasil Analisis Implus Response Function.........................................59

6. Hasil Analisis Variance Decmosition………………..……………..62

7. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Pendek ........................................64

8. Hasil Estimasi Persamaan Jangka Panjang……………….………...66

D. Interpretasi…………………………………………………...……….70

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................74

B. Saran......................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan BPRS………………………………………………..3

Tabel 1.2 Perkembangan ROA…………………………………………………5

Tabel 1.3 Perbandingan Rasio Keuangan pertahun……………………….……6

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………….……..23

Tabel 4.1 Data Deskripstif ROA…………………………………………...….46

Tabel 4.2 Data Deskriptif DPK………………………………………………..48

Tabel 4.3 Data Deskriptif FDR………………………………………….…….50

Tabel 4.4 Data Deskriptif NPF………………………………………………...51

Tabel 4.5 Uji Level……………………………………………………………53

Tabel 4.6 Uji 1 Difference…………………………………………………….54

Tabel 4.7 Uji Lag Optimal……………………………………………………55

Tabel 4.8 Uji Kointegrasi……………………………………………………..56

Tabel 4.9 Uji Error Correction Model………………………………………...58

Tabel 4.10 Uji Impluse Response Function…………………………………...60

Tabel 4.11 Uji Varians Decomposition………………………………………..62

Tabel 4.12 Uji Estimasi Persamaan Jangka Pendek.…………………………..64

Tabel 4.13 Uji Estimasi Persamaan Jangka Panjang…………………………..66

Tabel 4.14 Hasil Jangka Pendek dan Jangka Panjang………..………………..68

Page 15: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran………………………………………………..30

Gambar 4.1 Impluse Reponse Function DPK to ROA…………………………..46

Gambar 4.2 Impluse Response Function FDR to ROA………………………….48

Gambar 4.3 Impulse Response Function NPF to ROA………………………….50

Gambar 4.4 Multi Grafik Varians Decomposition………………………………51

Page 16: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Data Penelitian

Lampiran 2.1 Uji Level ROA

Lampiran 2.2 Uji Level DPK

Lampiran 2.3 Uji Level FDR

Lampiran 2.4 Uji Level NPF

Lampiran 3.1 Uji Difference 1 ROA

Lampiran 3.2 Uji Difference 1 DPK

Lampiran 3.3 Uji Difference 1 FDR

Lampiran 3.4 Uji Difference 1 NPF

Lampiran 4.1 Uji Lag Optimal

Lampiran 5.1 Uji Kointegrasi

Lampiran 6.1 Uji Vector Error Correction Model

Lampiran 7.1 Uji IRF tabel

Lampiran 8.1 Uji VD tabel

Lampiran 8.2 Grafik VD

Lampiran 9.1 Uji Estimasi Persamaan Jangka Pendek

Lampiran 10.1 Uji Estimasi Persamaan Jangka Panjang

Page 17: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Di Indonesia dalam undang-undang No.7 Tahun 1992 tentang

perbankan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang No. 10 tahun

1998 disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk

kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

rakyat banyak. Dengan kata lain; bank, dalam menjalankan aktivitasnya

berfungsi sebagai lembaga intermediasi (financial intermediary) yaitu lembaga

keuangan yang berfungsi sebagai perantara pihak yang kelebihan dana dengan

pihak yang kekurangan dana. Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi ini

membuat bank memiliki posisi yang strategis dalam perekonomian. Dengan

aktivitasnya yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada

masyarakat yang membutuhkan, itu akan meningkatkan arus dana untuk

investasi, modal kerja maupun konsumsi. Dengan demikian, akan dapat

meningkatkan perekonomian nasional. (Pratiwi, 2012)

Menurut undang-undang No. 21 tahun 2008 pasal 1, yang dimaksud

dengan Bank Umum adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara

konvensial dan berdasarkan jenisnya terdiri dari Bank Umum Konvensional

dan Bank Perkreditan Rakyat.

Page 18: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

2

Sedangkan yang dimaksud dengan Bank Syariah adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut

jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. (Wiroso, 2009)

Sebagai lembaga intermediasi, bank harus memperhatikan

keberlangsungan kegiatan penyaluran dana yang dihimpun dalam bentuk

pembiayaan, pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat mempunyai arti

penting baik bagi masyarakat maupun bagi bank syariah itu sendiri.

Penyaluran pembiayaan memungkinkan masyarakat untuk melakukan

investasi, distribusi dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua

kegiatan tersebut selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran

kegiatan investasi, distribusi dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan

pembangunan perekonomian masyarakat. Melalui fungsi bank yang disebut

sebagai Agent Of Develompment.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) lebih dekat kepada

kebutuhan masyarakat yang menengah kebawah yang melakukan Usaha Kecil

Menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). UKM dan

UMKM adalah bagian dari aktivitas perekonomian yang dilakukan oleh

mayoritas masyarakat Indonesia. Kehadiran BPRS diharapkan dapat menjadi

sumber permodalan bagi pengembangan usaha masyarakat ekonomi menengah

ke bawah sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

(Rahmawati, 2016)

Page 19: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

3

Perkembangan jumlah BPRS relatif meningkat lebih cepat dibanding

dengan perkembangan bank umum syariah maupun unit usaha syariah.

Berdasarkan perkembangan perbankan syariah secara nasional, jumlah bank

yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah terus mengalami

peningkatan pada setiap tahunnya. Berikut ini adalah perkembangan bank

pembiayaan rakyat syariah:

Tabel 1.1 Perkembangan BPRS

Tahun Jumlah

2011 155

2012 158

2013 163

2014 163

2015 163

2016 166

2017 166

Sumber data : Otoritas Jasa Keuangan 2017

Tabel 1.1 menunjukkan perkembangan bank syariah berdasarkan

statistic perkembankan BPRS dari tahun ke tahun secara kuantitas,

pencapaiannya sungguh membanggakan dan terus mengalami peningkatan

dalam jumlah bank. Jika pada tahun 2011 berdasarkan data statistik

perbankan syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia jumlah BPRS

telah mencapai 166 unit pada 2017.

Keberadaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dimaksudkan

untuk dapat memberikan layanan perbankan secara cepat, mudah, dan

sederhana kepada masyarakat khususnya pengusaha menengah, kecil, dan

Page 20: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

4

mikro baik dipedesaan maupun perkotaan yang selama ini belum terjangkau

oleh layanan bank umum.

Untuk kelangsungan kegiatan penyaluran bank syariah, dalam

mengukur seberapa besar jumlah pembiayaan yang disalurkan maka dapat di

lihat dari jumlah rasio Financing to Deposit Ratio (FDR). FDR adalah rasio

untuk mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang diberikan dibandingkan

dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Semakin

tinggi FDR berarti semakin meningkatnya ekspansi pembiayaan bank, namun

jika nilai FDR terlalu tinggi maka dapat digambarkan bahwa kurang baiknya

posisi likuiditas bank. Bank Indonesia menetapkan FDR sekisar antara 85%-

110%. (Syukron, 2014).

Berikut adalah grafik dan tabel data perkembangan ROA Perbankan

Syariah periode 2012-2017 :

Tabel 1.2 Perkembangan ROA

Sumber data : Otoritas Jasa Keuangan (Data diolah)

Dalam memaksimalkan jumlah ROA di bank BPRS ada beberapa yang

terkait dengan peningkatan ROA, yaitu Dana Pihak Ketiga. Dana pihak ketiga

adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk

Tahun Rata-rata (%)

2012 194

2013 294

2014 85

2015 222

2016 228

2017 231

Page 21: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

5

giro, deposito, dan tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu. Dengan

dana yang berhasil dihimpun oleh bank, maka bank tersebut dapat

menyalurkan pembiayaan lebih banyak untuk masyarakat. Dana-dana yang

dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan sumber dana terbesar yang

paling diandalkan oleh bank (bisa mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang

dikelola oleh bank). (Suhartatik, 2013).

Selain itu, aktivitas di bank syariah juga dalam melaksanakan fungsi

intermediasinya yaitu penyaluran dana tidak lepas dari yang namanya resiko

pembiayaan yang disebut Non Performing Financing (NPF). Semakin besar

dana yang disalurkan kepada masyarakat akan memungkinkan adanya

pembiayaan bermasalah yang timbul dari debitur.

Hal ini merupakan suatu koreksi besar untuk bank syariah dalam

menyalurkan pembiayaan perlu diadakan pengidentifikasian yang efektif

terhadap syarat-syarat yang diajukan oleh calon debitur. Karena apabila tingkat

NPF bank syariah meningkat, maka bank syariah pun juga akan menanggung

kerugian, yang kemudian hal tersebut akan mempengaruhi pendapatan bank

yang akan digunakan untuk mengajukan pembiayaan di periode-periode

selanjutnya.

Berikut merupakan data empiris mengenai DPK, FDR dan NPF. Data

tersebut merupakan data sepanjang periode tahun 2012-2017 yang bersumber

dari data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:

Page 22: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

6

Tabel 1.3 Perbandingan Rasio Keuangan BPRS pertahun

TAHUN ROA* DPK** FDR*** NPF*

2012 194 2542943 9682 272

2013 294 3286283 12440 732

2014 85 3743005 9865 404

2015 222 4292154 12759 948

2016 228 5251609 12028 974

2017 231 6016293 11554 992 Sumber data : Otoritas Jasa Keuangan (Data diolah)

*= Persen

**=miliar

***=rupiah

Menurut tabel 1.3 dapat dilihat bahwa ROA bank Pembiayaan Rakyat

Syariah pada tahun 2012-2017 mengalami fluktuasi pada tiap tahunnya, dengan

presentase terendah sebesar 85% dan tertinggi sebesar 294%. Nilai ROA

sempat mengalami peningkatan yang tinggi ditahun 2017 yang melewati batas

normal ketentuan Bank Indonesia. Nilai ROA yang terlalu tinggi dapat

menggambarkan likuiditas yang baik.

Peningkatan laju DPK yang setiap tahunnya selalu mengalami

peningkatan yang signifikan. Selain itu ada peningkatan dari FDR yang

signifikan, menunjukkan dana yang dihimpun melalui dana pihak ketiga baik

melalui tabungan, giro maupun deposito dapat tersalurkan dengan baik lewat

penyaluran dana bank syariah.

Selanjutnya bank syariah dalam menjalankan fungsi intermediasinya,

yaitu menyalurkan dana kepada masyarakat yang dalam hal ini menyalurkan

pembiayaan tidak terlepas dari yang namanya risiko pembiayaan yang dapat

dilihat dari nilai Non Performing Financing (NPF). Dalam menyalurkan

Page 23: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

7

pembiayaan, bank perlu mengantisipasi adanya pembiayaan bermasalah yang

akan timbul karena beberapa faktor, dapat terjadi karena kelalaian debitur

dalam mengelola usahanya, atau karena memang terjadi kerugian pada usaha

debitur.

Berdasarkan tabel 1.3, kinerja FDR yang tertinggi seharusnya

diimbangi oleh kualitas pembiayaan yang juga baik sehingga bermuara ke

tingkat keuntungan yang lebih meningkat. Kemudian, peningkatan NPF juga

dapat menggerus rasio kecukupan modal bank syariah. Hal ini menunjukkan

bahwa semakin besar NPF bank syariah maka akan mengakibatkan semakin

kecilnya nilai FDR bank syariah.

Dalam hal ini untuk tahun sebelumnya yaitu tahun 2005 sampai dengan

2011, perkembangan BPRS dalam jangka pendek mengalami pengaruh

signifikan negative dan dalam jangka panjang mengalami pengaruh signifikan

positif bagi profitabilitas bank. Ini diakibatkan dengan bertambah banyaknya

unit BPRS hingga 2017. Hal ini menyebabkan peneliti ingin mengetahui untuk

beberapa variabel dengan rasio kesehatan bank diatas terhadap jangka pendek

dan jangka panjang pada BPRS Indonesia setiap tahunnya.

Dalam hal ini seperti penelitian A.A Yogi Prasanjaya dan I Wayan

Ramantha yang menelititentang pengaruh tingkat kesehatan bank yang

menggunakan rasio CAR, BOPO, FDR dan Ukuran perusahaan terhadap

Profitabilitas bank yang diukur menggunakan ROA. Dalam penelitian tersebut

mereka menyimpulkan bahwa CAR dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA. Sedangkan BOPO dan FDR berpengaruh signifikan

Page 24: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

8

terhadap ROA. (A.A Yogi Prasanjaya dan I Wayan Ramantha, 2012).

Sedangkan Menurut Tjipto Endang Iranti bahwa CAR dan DPK berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas sedangkan FDR tidak berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas perusahaan perbankan. (Tjipto Endang, 2013). Hasil

penelitian Nugraheni dan Hapsoro juga penelitian Arini mengungkapkan

bahwa ukuran perusahaan berpengaruhpositif terhadap ROA. Namun berbeda

dengan hasil penelitianKosmidou juga penelitian Dietich dan Wanzenried yang

mengungkapkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap ROA.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan,

maka penulis ingin mengadakan penelitian dan menyusunnya dalam sebuah

skripsi yang berjudul “Pengaruh Jumlah Dana Pihak Ketiga, Financing to

Deposit Ratio, dan Non Performing Financing Terhadap Return On Asset

pada BPRS di Indonesia (Periode 2012-2017)”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Jangka Pendek VECM dari jumlah Dana Pihak

Ketiga (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di

Indonesia (Periode 2012-2017)?

2. Bagaimana pengaruh Jangka Panjang VECM dari jumlah Dana Pihak

Ketiga (DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Page 25: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

9

Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di

Indonesia (Periode 2012-2017)?

3. Bagaimana respon (shock)dari jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK),

Financing to Deposit Ratio (FDR) , dan Non Performing Finance (NPF)

terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia (Periode 2012-

2017)?

4. Berapakah kontribusi jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to

Deposit Ratio (FDR) , dan Non Performing Finance (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia (Periode 2012-2017)?

5. Bagaimana Estimasi Persamaan Jangka Pendek jumlah Dana Pihak Ketiga

(DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Finance

(NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia (Periode

2012-2017)?

6. Bagaimana Estimasi Persamaan Jangka Pendek jumlah Dana Pihak Ketiga

(DPK), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Finance

(NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia (Periode

2012-2017)?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dari penulisan

skripsi ini adalah :

1. Menjelaskan dan menganalisis pengaruh Jangka Pendek dari Financing to

Deposit Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing

Page 26: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

10

Finance (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia

periode 2012-2017.

2. Menjelaskan dan menganalisis pengaruh Jangka Pendek dari Financing to

Deposit Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing

Finance (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia

periode 2012-2017.

3. Menjelaskan dan menganalisis respon (shock)dari Financing to Deposit

Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Finance

(NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia periode

2012-2017.

4. Menjelaskan dan menganalisis kontribusi Financing to Deposit Ratio

(FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Finance (NPF)

terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia periode 2012-

2017.

5. Menjelaskan dan menganalisis estimasi persamaan jangka pendek

Financing to Deposit Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non

Performing Finance (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS

di Indonesia periode 2012-2017.

6. Menjelaskan dan menganalisis estimasi persamaan jangka panjang

Financing to Deposit Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non

Performing Finance (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada BPRS

di Indonesia periode 2012-2017.

Page 27: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

11

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan

pencerahan dan daya guna bagi pihak-pihak terkait, yakni sebagai berikut:

1. Bagi Mahasiswa

Menambah khasanah keilmuan demi meningkatkan kompetensi diri,

kecerdasan intelektual dan emosional dalam bidang lembaga keuangan

syariah khususnya mengenai manajemen risiko Penggadaian Syariah.

2. Bagi Institusi

Menambah sumbangan wacana pemikiran serta motivasi kepada lembaga

keuangan maupun lembaga yang terkait dalam sistem manajemen

pengelolaan risiko, sehingga mampu menerapkan sistem manajemen risiko

yang dapat meminimalisir bahkan menghilangkan kemungkinan risiko

yang yang dihadapi dalam kegiatan usahanya.

3. Bagi Pemerintah

Dapat dijadikan salah satu acuan dalam menentukan kebijakan-kebijakan

mengenai produk pada bank syariah dalam menumbuh kembangkan dunia

usaha dan menggerakkan sektor riil yang ada si Indonesia, sehingga dapat

meningkatkan perekonomian nasional.

4. Bagi pihak lain

Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi

perkembangan bank syariah yang terjadi pada periode 2012-2017

didukung dengan pemaparan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Page 28: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998

BPR adalah lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah.

(Lukman, 2008). Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) mulai

dikenal istilahnya dalam UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan

syariah. Sebelumnya, BPRS lebih dikenal sebagai Bank Pengkreditan

Rakyat Syariah. Oleh karena istilah “kredit” tidak dikenal dalam

kegiatan perbankan syariah, maka istilah ini diganti menjadi istilah

“pembiayaan”. (Rifqi, 2008). Menurut Undang-undang Republik

Indonesia tentang perbankan syariah Nomor 21 tahun 2008

menyebutkan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah

yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai salah satu

lembaga keuangan perbankan syariah, yang pola operasionalnya

mengikuti prinsip-prinsip syariah maupun muamalah. BPR Syariah

merupakan langkah aktif dalam rangka restrukturisasi perekonomian

Indonesia yang dituangkan dalam berbagai paket kebijakan keuangan,

moneter, dan perbankan secara umum, dan secara khusus mengisu

Page 29: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

13

peluang terhadap bank konvensional dalam penetapan tingkat suku

bunga. (Revalia, 2015).

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tidak dapat

dikonversi menjadi Bank Pengkreditan Rakyat. Berbeda dengan Bank

Umum Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) tidak

diizinkan untuk membuka kantorcabang, kantor perwakilan dan jenis

kantor lainnya diluar negeri. (Burhannudin, 2010). Adapun tujuan

didirikannya BPRS adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat islam, terutama

masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di

pedesaan.

b. Menambah lapangan kerja terutama di tingkat kecamatan, sehingga

mengurangi arus urbanisasi.

c. Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi

dalam rangka meningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas

hidup yang memadai. (Rifqi, 2008)

a. Kegiatan Usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Berkaitan dengan BPRS, sebagaimana terlihat dalam pasal 21

UU Perbankan Syariah, kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh

lembaga ini adalah:

a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

tabungan berdasarkan akad wadi‟ah dan investasi berupa deposito

atau tabungan berdasarkan akad mudharabah

Page 30: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

14

b. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan

bagi hasil berdasarkan akad mudharabah, musyarakah; pembiayaan

jual-beli berdasarkan akad murabahah, salam, istishna, akad qard,

ijarah atau ijarah muntahiya bittamlik, hiwalah.

c. Menempatkan dana pada bank syariah lain dalam bentuk titipan

berdasarkan akad wadiah atau investasi berdasarkan akad

mudharabah

d. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah melalui rekening BPRS yang ada di BUS,

BUK, dan UUS.

e. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syariah

lainnya.

Di sisi lain BPRS juga dapat melakukan penghimpunan dana

dengan mengumpulkan dan menerima zakat, infaq, dan shadaqoh

sebagai implementasi Baitul Mal. Dana lain yang dapat dihimpun

sebagai bentuk kreativitas BPRS dalam upaya penghimpunan dana

adalah dengan tabungan haji, kurban, aqiqah, kepemilikkan kendaraan

dan rumah, bahkan dapat digunakan sarana penitipan dana-dana

masjid, dan bentuk-bentuk tabungan lain yang pada prinsipnya dapat

menarik dana dari masyarakat.

2. Kinerja Keuangan

Kinerja (performance) dalam kamus istilah akuntansi adalah

kuantitatif dari keedektifan dalam pengoperasian bisnis selama periode

Page 31: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

15

tertentu. Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan

bank pada suatu peirode tertentu, baik mencakup aspek penghimpunan

dana maupun penyaluran dananya. Kinerja perusahaan dapat diukur

dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Informasi posisi

keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali digunakan sebagai

dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan.

Rasio keuangan adalah alat ukur yang digunakan perusahaan untuk

menganalisis laporan keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan

atau pertimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain.

Dengan menggunakan alat ukur atau analisa berupa rasio keuangan dapat

dijelaskan dan memberikan gambaran kepada penganalisa tentang baik

atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan dari suatu

periode ke periode berikutnya. (Kusumo,2008).

3. Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah indeks yang mempunyai hubungan relevan

dan signifikan antara dua angka dalam pos-pos laporan keuangan dengan

membandingkan angka-angka tersebut dalam satu periode untuk

membantu mengevaluasi suatu laporan keuangan (Mandasari, 2014)

Menurut Kasmir (2009), jenis rasio keuangan terdiri sebagai

berikut:

a. Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

Page 32: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

16

b. Rasio Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang.

c. Rasio Aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat efesiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan (penjualan,

persediaan, penagihan piutang, dan lainnya) atau rasio untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

d. Rasio Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode

tertentu.

Berdasarkan beberapa jenis rasio keuangan tersebut, penelitian ini

menggunakan 3 jenis rasio keuangan yaitu : rasio likuiditas yang dikukur

dengan Financing to Deposit Ratio (FDR), dan rasio kesehatan bank yang

diukur dengan Non Performing Financing (NPF).

Profitabilitas merupakan hasil akhir bersih yang telah dicapai

manajemen dari berbagai kebijakkan dan keputusan. Tingkat efesiensi

manajerial bank ditentukan oleh besarnya tingkat keuntungan bersih bank.

Net incomeatau tingkat keuntungan bersih yang dihasilkan bank

dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor yang dapat dikendalikan,

maupun faktor yang tidak dapat dikendalikan. Ada dua rasio yang biasa

dipakai untuk mengukur kinerja bank, yaitu Return on Asset (ROA) dan

Return On Equity (ROE). ROA membandingkan antara pendapatan bersih

dengan rata-rata aktiva. Sedangkan ROE merupakan perbandingan antara

pendapatan bersih dengan rata-rata modal (Muhammad,2015).

Page 33: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

17

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih mementingkan penilaian

besarnya Return On Asset (ROA) dan tidak memasukkan unsur Return On

Equity (ROE) dalam menentukan tingkat kesehatan bank. Hal ini

dikarenakan Otoritas Jasa Keuangan yang berkedudukan sebagai

pengawas dan pembina perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas

bank yang diukur dari asset yang sebagian besar dananya berasal dari dana

simpanan masyarakat. Oleh karena itulah ROA dipilih sebagai indikator

dalam mengukur kinerja keuangan perbankan (Dendawijaya, 2005).

4. Return On Asset (ROA)

ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan

(Dendawijaya, 2003). Semakin besar Return On Asset (ROA), semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan

menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik.

Return On Asset (ROA) merupakan rasio antara laba sebelum

pajak terhadap rata-rata total asset. Semakin besar ROA, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank (Almalia, 2005). Standarisasi

yang ditetapkan OJK untuk rasio ROA adalah 1.5%.

Rumus ROA adalah sebagai berikut :

ROA = Laba Sebelum Pajak X100%

Total Asset

Page 34: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

18

5. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada

bank syariah atau UUS berdasarkan akad wadi‟ah atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan

dan deposito atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

DPK merupakan variabel uncontrollable, artinya tidak ada control

dari Bank Indonesia mengenai rasio maksimum atau minimum yang

mengatur keharusan untuk menyalurkan DPK dalam kegiatan

perkreditan. Keputusan pengelolaan DPK merupakan kebijakan yang

diputuskan oleh manajemen bank. Bank cenderung mengalokasikan DPK

yang mereka miliki pada aktivitas selain pembiayaan, hal itu didasarkan

karena bank berusaha menghindari resiko yang akan muncul akibat gagal

bayar dari kegiatan perkreditan yang akan berpengaruh pada tingkat

kembalian dana. Bank cenderung mengalokasikan dana yang mereka

miliki pada instrument lain seperti SBI (Hersugondo, 2012).

a. Macam-macam Dana Pihak Ketiga

Menurut Susanto (2010), yang termasuk dalam dana pihak

ketiga yaitu giro, tabungan dan deposito. Ketiga macam dana pihak

ketiga tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

a) Giro, terdiri dari giro wadiah. Yaitu simpanan dana yang bersifat

titipan yang penarikannya dapat dilakukan disetiap saat. Sedangkan

giro mudharabah, yaitu simpanan dana yang bersifat investasi yang

penarikannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan.

Page 35: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

19

b) Tabungan, terdiri dari tabungan wadiah ialah simpanan dana nasabah

pada bank yang bersifat titipan dan penarikkannya dapat dilakukan

setiap saat dan terhadap titipan tersebut bank tidak dipersyaratkan

untuk memberikan imbalan. Tabungan Mudharabah adalah simpanan

dana nasabah yang bersifat investasi dan terhadap investasi tersebut

diberikan bagi hasil sesuai nisbah.

c) Deposito, Deposito Mudharabah adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan perjanjian antara nasabah dengan baik.

6. Financing to Deposito Ratio (FDR)

Loan to Deposito Ratio (LDR) merupakan perbandingan total

kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga yang dapat

dihimpun oleh bank. Dalam bank syariah, istilah LDR dikenal dengan

Financing to Deposito Ratio (FDR). Financing to Deposito Ratio (FDR)

adalah rasio antara jumlah kredit yang diberikan dengan dana yang

diterima. (Riyadi, 2006).

Sementara itu, menurut kasmir, Loan to Deposito Ratio (LDR) atau

dalam bank syariah dikenal sebagai Financing to Deposito Ratio (FDR)

merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah pembiayaan yang

diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal

sendiri yang digunakan. Besarnya Financing to Deposito Ratio menurut

peraturan pemerintah maksimum adalah 11%. (Kasmir, 2014).

Page 36: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

20

Rumus untuk menghitung nilai FDR sebuah bank diantaranya

sebagai berikut:

FDR = Total Financing X 100%

Total deposit + Equity

Semakin tinggi rasioini menunjukkan semakin baiknya fungsi

intermediasi bank yang bersangkutan FDR yang tinggi mengindikasikan

tingkat pembiayaan tinggi dan ini berdampak pada meningkatnya return

yang akan dihasilkan dari pembiayaan. FDR menyatakan seberapa jauh

kemampuan bank dalam membayar penarikan kembali yang dilakukan

deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan. Ketika nilai FDR

meningkat, maka akan berimbas kepada meningkatnya tingkat bagi hasil

yang diterima oleh nasabah deposan. (Harfiah, 2016).

a. Fungsi Financing to Desposito Ratio

FDR pada saat ini berfungsi sebagai indikator intermediasi

perbankan. Begitu pentingnya arti FDR bagi perbankan syariah maka

angka FDR pada saat ini telah dijadikan persayaratan antara lain:

1.) Sebagai salah satu indikator penilaian tingkat kesehatan bank.

2.) Sebagai salah satu indikator kriteria penilaian GWM (Giro Wajib

Mininum 50%).

3.) Sebagai faktor penentu besar kecilnya GWM (Giro Wajib Minimum)

sebuah bank.

4.) Sebagai salah satu persyaratan pemberian keringanan pajak bagi bank

yang akan merger.

Page 37: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

21

7. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) adalah rasio untuk mengukur

tingkat pembiayaan macet yang terdapat di suatu bank dengan

menggunakan salah satu indikator kunci menilai kinerja keuangan bank.

(Setiadi, 2013:217) Non Performing Financing juga dapat diartikan

sebagai jumlah pembiayaan yang tergolong non lancar dengan kualitas

kurang lancar, diragukan atau macet. (Muhammad, 2005)

Menurut Ihsan, bahwa Non Performing Financing (NPF) adalah

alat ukur tingkat permasalahan pembiayaan yang dihadapi oleh bank

syariah. Standarisasi yang ditetapkan OJK untuk rasio NPF adalah 3.52%

atau dibawah 5%. Adapun ketentuan menghitung nilai NPF suatu bank

menggunakan persamaan sebagai berikut:

NPF = Pembiayaan bermasalah x 100%

Total pembiayaan

Dalam peraturan Bank Indonesia Nomor 15/2/PBI/2013 tertera

bahwa nilai NPF maksimum adalah sebesar 5%. hal ini diartikan bahwa

bank dianggap sehat apabila memiliki nilai rasio NPF kurang dari 5%.

Jika Non Performing Financing (NPF) tinggi, maka profitabilitas menurun

dan jika tingkat bagi hasil menurun dan jika Non Performing Financing

(NPF) turun, maka profitabilitas naik dan tingkat bagi hasil naik. (Anifa,

2008).

Page 38: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

22

B. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas,

Meskipun ruang lingkup hampir sama, tetapi karena beberapa variabel,

objek, periode waktu yang digunakan berbeda, terdapat banyak hal yang

berbeda. Berikut ringkasan beberapa penilitian:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Peneliti

(tahun)

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil penelitian

Persamaan Perbedaan

1. Linda

Widyanin

grum

(2015)

“Pengaruh

CAR, NPF,

FDR, dan

OER

terhadap

ROA pada

Bank

Pembiayaan

Rakyat

Syariah di

Indonesia

Periode

Januari

2009 hingga

Mei 2014”

FDR,

NPF,ROA

DPK, OER,

CAR

Metode

Penelitian

VECM

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa CAR tidak

mempengaruhi

tingkat ROA, NPF

tidak

mempengaruhi

secara signifikan,

FDR tidak

mempengaruhi

ROA secara

signifikan dan OER

(BOPO)

mempengaruhi

secara signifikan

terhadap ROA.

2. Sunariyati

Muji

Lestari

(2014)

“Faktor-

Faktor yang

mempengar

uhi Return

On Asset

pada

perusahaan

Perbankan

di BEI”

NPF, ROA LDR, BOPO,

CAR

Variabel CAR,

NPL, LDR, dan

BOPO berpengaruh

secara simultan dan

signifikan terhadap

ROA Bank

Pemerintah. Secara

parsial variabel

CAR, NPL, LDR,

dan BOPO

memiliki pengaruh

terhadap ROA.

3. Lina

Krisnawati

(2014)

“Pengaruh

Modal,

Kualitas

Aset, dan

NPF DPK, FDR,

CAR

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa CAR

mempengaruhi

Page 39: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

23

Efisiensi

terhadap

Hasil

pengembali

an Bank

Pembiayaan

Rakyat

Syariah di

bawah

pengawasan

Bank

Indonesia

Purwokerto

tingkat

Profitabilitas secara

positif dan tidak

signifikan, NPF

mempengaruhi

tingkat

Profitabilitas secara

negative dan tidak

signifikan, BOPO

mempengaruhi

tingkat

profitabilitas secara

negative dan tidak

signifikan.

4. Siti Rahmi

Nur Utami

(2014)

“Pengaruh

DPK, SBIS,

CAR dan

NPF

terhadap

ROA pada

Bank

Umum

Syariah di

Indonesia”

DPK, FDR

Metode

analisis data

berupa Regresi

Linier

Berganda

Periode tahun

2008-2014

Saampel:

BUS

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa secara

simultan untuk

variabel DPK,

SBIS, CAR dan

NPF berpengaruh

positif dan

signifikan terhadap

ROA

5. Mares

Suci Ana

Popita

(2013)

“Analisis

Penyebab

Terjadinya

ROA Pada

Bank

Umum

Syariah di

Indonesia”

Analisis

Regresi Linier

Berganda

GDP Rill,

SWBI, Inflasi

Return Total

Pembiayaan

(RR)

Hasil Penelitian ini

menunjukkan

bahwa

pertumbuhan GDP

riil dan FDR

berpengaruh tidak

signifikan positif

terhadap ROA dan

Inflasi, SWBI, RR

berpengaruh tidak

signifikan negatif

terhadap ROA.

Page 40: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

24

6. Hersugond

o dan

Handy

Setyo

Tamtomo

(2012)

“Pengaruh

CAR, NPL,

DPKterhada

p ROA

Perbankan

Indonesia”

DPK, ROA,

DPK

CAR, NPL

Metode

Penelitian

VECM

CAR berpengaruh

positif dan

signifikan dan

signifikan terhadap

ROA

NPL berpengaruh

negatif dan

signifikan terhadap

ROA

DPK berpengaruh

positif dan tidak

signifikan terhadap

ROA

7. Ulfawaty

Adam

(2011)

“Pengaruh

NPL dan

Biaya

Operasional

/

Pendapatan

Operasional

(BOPO)

terhadap

Profitabilita

s Bank

(ROA) pada

PT Bank

Negara

Indonesia”

ROA, NPF Bank Negara

Indonesia

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa NPF dan

BOPO berpengaruh

secara signifikan

terhadap ROA.

Page 41: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

25

C. Hubungan Keterkaitan Antara Variabel Independen dan

Pengembangan Hipotesis

1. Keterkaitan Dana Pihak Ketiga dengan Return On Asset (ROA)

Dana pihak ketiga (DPK) adalah dana yang dipercayakan oleh

masyarakat kepada bank. Bank bertugas memberikan pelayanan

kepada masyarakat dan bertindak selaku perantara bagi keuangan

masyarakat. Oleh karena itu, bank harus selalu berada ditengah

masyarakat agar arus uang dari masyarakat yang kelebihan dana dapat

ditampung dan disalurkan kembali kepada masyarakat.

Dana pihak ketiga (DPK) merupakan salah satu sumber dana

terbesar yang diperoleh dari masyarakat. Bank dapat memanfaatkan

dana dari pihak ketiga ini untuk ditempatkan pada pos-pos yang

menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya yaitu dalam bentuk

kredit. Peningkatan dana pihak ketiga akan mengakibatkan

pertumbuhan kredit yang besar pula sehingga profitabilitas bank akan

meningkat. (Yoli Lara Sukma, 2009)

Taswan (2008) juga menjelaskan bahwa dengan meningkatnya

jumlah dana pihak ketiga sebagai sumber dana utama pada bank, bank

menempatkan dana tersebut dalam bentuk aktiva produktif misalnya

kredit. Penempatan dalam bentuk kredit akan memberikan

kontribusipendapatan bunga bagi bank yang akan berdampak terhadap

profitabilitas (laba) bank.

Page 42: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

26

Pengaruh dana pihak ketiga terhadap profitabilitas didukung oleh

penelitian Maulida (2010). Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah dana

pihak ketiga, mempengaruhi pertumbuhan profitabilitas.

Berdasarkan penelitian terdahulu index hipotis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

Ho : Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Return On Asset (ROA)pada BPRS di Indonesia.

H1 : Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh secara signifikan

terhadap Return On Asset (ROA)pada BPRS di Indonesia.

2. Keterkaitan Financing to Deposit Ratio (FDR) dengan Return On

Asset (ROA)

FDR adalah rasio antara jumlah pembiayaan yang diberikan

bank dengan dana yang diterima oleh bank. FDR ditentukan oleh

perbandingan antara jumlah pinjaman yang diberikan dengan seluruh

dana yang berasil dihimpun. Rasio ini merupakan teknik atau

kemampuan likuiditas bank (Savitri,2011). Semakin tinggi FDR maka

laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu

menyalurkan dananya dengan efektif), dengan meningkatnya laba

bank, maka kinerja bank juga meningkat.

Apabila suatu bank memiliki rasio FDR sebesar 85% (dibawah

standar ideal) maka dapat diartikan bank hanya menyalurkan 85% dari

seluruh dana yang dihimpun. Di sisi lain apabila rasio FDR mencapai

lebih dari 110%, dapat dikatakan bahwa bank melampaui batas ideal

Page 43: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

27

yang telah ditetapkan. FDR dihitung dari pembiayaan juga tinggi,

pembiayaan tinggi dapat menghasilkan laba yang tinggi pula, sehingga

akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jika rasio FDR yang

dimiliki oleh bank sesuai dengan batas ideal maka laba yang diperoleh

bank akan meningkat (Sangia, 2012). Tetapi apabila rasio FDR rendah

berarti menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam

menyalurkanpembiayaan, sehingga likuiditas bank menjadi rendah.

Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari Slamet Riyadi (2014)

dan Dhian Dayinta (2012) menyatakan bahwa FDR berpengaruh

positif terhadap ROA Bank Syariah.

Berdasarkan penelitian terdahhulu index hipotis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

Ho :Financing Deposito Return (FDR) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Return On Asset (ROA)pada BPRS di Indonesia.

H1 :Financing Deposito Return (FDR) berpengaruh secara signifikan

terhadap Return On Asset (ROA)pada BPRS di Indonesia.

3. Keterkaitan Non Performing Financing (NPF) dengan Return On

Asset (ROA)

NPF merupakan rasio keuangan yang berhubungan dengan

besarnya risiko kredit yang dialami oleh suatu bank. Dalam hal ini

yang dimaksud dengan risiko kredit adalah kemungkinan gagal bayar

dan tidak dilunasinya pembiayaan yang diterima dari nasabah.

Semakin tinggi NPF pada suatu bank berarti menandakan bahwa

Page 44: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

28

tersebut memiliki risiko pembiayaan yang ditanggung oleh bank.

Sehingga semakin besar NPF suatu bank akan mengakibatkan

profitabilitas (ROA) bank menjadi turun. Hal ini disebabkan oleh

meningkatnya biaya yang dikeluarkan bank yaitu biaya pencadangan

aktiva produktif yang dibutuhkan menjadi lebih tinggi (Rivai, 2010).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa NPF berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas bank. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Dhian Dayinta (2011) dan Jaka Sriyana (2014) yang

menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap ROA.

Berdasarkan penelitian terdahhulu index hipotis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

Ho :Non Performing Finance (NPF) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap Return On Asset (ROA)pada BPRS di Indonesia.

H1 :Non Performing Finance (NPF) berpengaruh secara signifikan

terhadap Return On Asset (ROA)pada BPRS di Indonesia.

Page 45: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

29

D. Kerangka pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan variabel

independen bebas yaitu Dana Pihak Ketiga, Financing to Deposit Ratio, dan

Non Performing Financing terhadap variabel dependen Return On Asset

(ROA).

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Input data time series (ROA, DPK, FDR, NPF) periode 2013-2017

Stasionaritas pada Uji Unit stasionaritas pada F

Differencelevel

uji lag

optimal

VECM Uji Kointegrasi

1. Impluse Respon VAR f Difference

Function (IRF)

2. Variance

Decompotion (VD)

Analisis dan kesimpulan

Page 46: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan Statistik

Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan pada periode 2012-2017.

Jenis penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasinya adalah

penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2003), Penelitian asosiatif

merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun

juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Metode yang digunakan

adalah metode kausal-asosiatif yang dilakukan terhadap data yang

dikumpulkan setelah terjadinya suatu peristiwa. Data operasional yang

digunakan peneliti ini menggunakan runtut waktu (time series). Data rasio

keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia secara

nasional dalam bulanan dari Januari 2012-April 2017 yang dikeluarkan

oleh Otoritas Jasa Keuangan. Identifikasi terhadap peristiwa tersebut

berkenaan dengan variabel independen yaitu: Dana Pihak Ketiga (DPK),

Financing to Deposito Ratio (FDR) dan Non Performing of Financing

(NPF) terhadap Retrun On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia.

Page 47: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

31

B. Populasi dan Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan

(Sugiyono, 2015). Sedangkan menurut Suharyadi, (Suharyadi, 2013)

populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-

benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan

seluruh objek yang menjadi perhatian. Populasi pada penelitian ini adalah

seluruh Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Indonesia dan

terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari bulan Januari 2012 sampai

dengan bulan April 2017.

Menurut Sugiyono, (Sugiyono, 2010) sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang besar, sementara

peneliti ingin melakukan penelitian terhadap populasi yang besar,

sementara peneliti ingin meneliti tentang populasi tersebut dan peneliti

memiliki keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

menggunakan teknik pengambilan sampel, sehingga generalisasi kepada

populasi yang diteliti. Maknanya sampel yang diambil dapat mewakili atau

representative bagi populasi tersebut. Sementara itu, Suharyadi

(Suharyadi, 2013) mengungkapkan arti sampel sebagai suatu bagian dari

populasi tertentu yang menjadi perhatian.

Ada beberapa metode penarikan sampel dapat dikelompokkan

menjadi dua bagian, yaitu sampel profitabilitas, (profitability sampling)

Page 48: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

32

dan sampel nonprofitabilitas (nonprofitbility sampling). Metode penarikan

sampel profitabilitas (profitbility sampling) adalah suatu metode yang

memberikan kesempatan sama terhadap anggota populasi untuk menjadi

sampel. (Suharyadi, 2013) sedangkan metode sampel

nonprofitabilitas(nonprofitbility sampling) adalah kebalikan dari metode

penarikan sampel nonprofitabilitas yaitu tidak setiap anggota populasi

memiliki profitabilitas yang sama. Hal ini karena sampel diambil dengan

pertimbangan khusus atau susunan sampling yang sistematis. Dalam

penelitian ini, metode pengumpulan sampelnya adalah nonprofitbility

sampling. Sampel yang diambil adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

di Indonesia periode januari 2012 sampai dengan April 2017. Adapun

pertimbangan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang sudah mempublikasikan

laporan keuangan bersifat Time Series, antara bulan Januari 2012

sampai dengan April 2017.

2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang sudah memiliki data yang

terkait dengan variable penelitian, seperti ROA, DPK, FDR dan NPF.

C. Data Penelitian

Data pada penelitian ini berupa rasio keuangan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia secara nasional yang terdata di

Otoritas Jasa Keuangan sampai bulan April 2017. Kriteria penulis dalam

pengambilan data yaitu: Rasio Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat

Page 49: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

33

Syariah (BPRS)secara nasional yang berada di Otoritas Jasa Keuangan dan

memiliki laporan tiap bulannya.

D. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

sekunder, data tersebut diperoleh langsung dari laporan keuangan otoritas

jasa keuangan (OJK). Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau

digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Kelebihan dari data

sekunder adalah biaya yang diperlukan untuk mendapatkan relatif lebih

mudah dibandingkan dengan pengambilan data primer. Sedangkan

kelemahannya, data sekunder sering kali tidak sesuai dengan apa yang

dibutuhkan karena sudah dalam bentuk publikasi dan data sekunder dari

sumber yang berbeda kerap memberikan informasi yang berbeda juga

(Suliyanto, 2006).

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Field Research

Peneliti menggunakan data sekunder berupa data runtut waktu

(time series) dengan skala bulanan (mounthly) yang diambil dari data

bulanan statistik perbankan syariah dengan rentang waktu dari bulan

Januari 2012 – April 2017. Menurut Suliyanto (2006), data time series

adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu obyek

dengan tujuan menggambarkan perkembangan.

Page 50: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

34

2. Library Research

Library Reseacrh merupakan teknik pengumpulan data yang

dilengkapi dengan membaca, mempelajari dan menganalisis literatur

yang bersumber dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan

dengan penelitian ini untuk mendapatkan konsep yang tersusun dan

memperoleh data yang valid.

3. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau

pinjam dari perpustakaan merupakan literatur lama atau kadaluarsa,

karena ilmu selalu berkembang sering berjalannya waktu, oleh karena

itu, untuk mengantisipasi hal tersebut penulis melakukan penelitian

dengan menggunakan teknologi yang juga berkembang yaitu internet,

sehingga data yang diperolah merupakan data sesuai dengan

perkembangan zaman.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis dan pengolahan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode

deskriptif dilakukan untuk menggambarkan data yang akan digunakan dan

untuk memudahkan dalam penafsiran. Metode kuantitatif digunakan untuk

menganalisis faktor-faktor yang secara signifikan memengaruhi

pembiayaan jasa dunia usaha pada BPRS dengan menggunakan analisis

deret waktu (time series).

Page 51: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

35

Menurut Juanda dan Junaidi (2012), menyatakan bahwa sebagian

besar model-model ekonometrika deret waktu adalah model struktural atau

teoritis, yaitu model yang dibangun berdasarkan teori ekonomi yang ada.

Estimasi model ini dapat memberikan informasi numerik maupun data

untuk menguji teori yang ada. Namun, sering kali teori ekonomi belum

mampu menentukan spesifikasi yang tepat untuk model dikarenakan

fenomena ekonomi yang ada terlalu kompleks. Vector Autoregressive

(VAR) dapat digunakan untuk mengatasi hal ini pada data deret waktu

(time series) 15 karena model VAR dibangun dengan pendekatan yang

meminimalkan teori agar dapat menangkap fenomena yang ada.

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Vector Autoregression (VAR) apabila data yang digunakan stasioner dan

tidak ada kointegrasi, sedangkan apabila data yang digunakan stasioner

dan ada kointegrasi maka digunakan metode Vector Error Correction

Model (VECM). Oleh karena itu, sebelum melakukan analisis

menggunakan metode VAR/VECM, diperlukan beberapa pengujian, di

antaranya uji stasioneritas (unit root test), uji stabilitas VAR, uji lag

optimum, dan uji kointegrasi. Selanjutnya, akan dilakukan VECM, Impuls

Respon Function (IRF), dan Forecasting Error Variance Decomposition

(FEVD). Kemudian proses analisis data dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2013 dan Eviews

9 .(Arno Nugroho, 2016).

Page 52: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

36

1. Uji Stasioner

Uji stasioneritas merupakan langkah awal yang digunakan untuk

mengestimasi model. Jika estimasi dilakukan dengan menggunakan data

yang tidak stasioner maka akan memberikan hasil regresi yang palsu atau

disebut sebagai spurious regression (Gujarati, 2006). Uji stasioneritas

dapat dilakukan dengan metode ADF sesuai dengan bentuk tren

deterministik yang dikandung oleh setiap variabel. Hasil series stasioner

akan berujung pada penggunaan VAR dengan metode standar. Sementara

series nonstasioner akan berimplikasi pada dua pilihan VAR, yaitu VAR

dalam bentuk first difference atau VECM. Adanya variabel nonstasioner

meningkatkan kemungkinan keberadaan hubungan kointegrasi

antarvariabel. Maka pengujian kointegrasi diperlukan untuk mengetahui

keberadaan hubungan tersebut. Pengujian kointegrasi sebaiknya tetap

dilakukan pada data stasioner, mengingat terdapatnya kemungkinan

kesalahan pengambilan kesimpulan pengujian unit root terkait dengan the

power of test. (Arno Nugroho,2016). Dengan Hipotesis sebagai berikut:

Ho : data tidak stasioner

H1 : data stasioner

Mengikuti pernyataan bahwa:

1) Nilai t-statistik ADF<nilai kritis ADF pada level 5% dan 10% maka

Ho diterima.

2) Nilai t-statistik ADF > nilai kritis ADF pada level 5% dan 10% maka

H1 diterima.

Page 53: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

37

Cara lain dalam menentukan yang sudah stasioner atau belum

adalah dengan melihat profitabilitasnya, apabila lebih kecil dar 0,05 maka

data sudah stasioner. Variabel yang stasioner pada tingkat level akan

berujung pada penggunaan VAR dengan metode standar. Sementara non

stasioner akan berimplikasi pada bentuk VECM. Kerena itulah pengujian

stasioneritas memegang peranan penting dalam tahapan dengan

menggunakan metode VAR. (Andrian Tony Prakoso, 2009).

2. Uji Panjang Lag Optimal

Penentuan Lag Optimal ini sangat penting dalam model VAR atau

VECM karena pengujian ini digunakan untuk menunjukkan berapa lama

reaksi suatu variabel terhadap variabel lainnya dan juga dapat digunakan

untuk menghilangkan autokorelasi dalam sebuah sistem VAR atau VECM

(Firdaus, 2011). Pengujian lag optimal dapat menggunakan beberapa

informasi yaitu dengan menggunakan Akaike Information Criterion (AIC),

Schwarz Criterion (SC) dan Hannan-Quinn Criterion (HQ). (Arno

Nugroho, 2016)

Pengujian panjang lag optimal sangat berguna untuk

menghilangkan masalah autokorelasi dalam sistem VAR atau VECM,

sehingga digunakannya lag optimal diharapkan tidak lagi muncul masalah

autokorelasi. Selain itu uji lag digunakan untuk menentukan panjang lag

optimum yang akan digunakan untuk analisis selanjutnya,dan uji lag yang

digunakan penelitian ini adalah uji Lagh Length Criteria. (Aam Slamet

Rusydiana, 2009).

Page 54: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

38

3. Uji Kointegrasi

Menurut Rahmi Rahmawati, jika data tidak stasioner pada level

tetapi stasioner pada proses diferensi data, maka dilakukan uji kointegrasi.

Apabila terjadi kointegrasi maka modelnya adalah Vector Error

Correction model (VECM). Jika tidak terjadi kointegrasi maka disebut

model VAR dengan data direfensi (VAR indifference).

Uji kointegrasi bertujuan untuk menentukan apakah peubah-

peubah yang tidak stasioner mengalami kointegrasi, pengujian yang dapat

dilakukan adalah uji kointegrasi Engle-Granger, Johansen, maupun Durbin

Warson. Pengujian-pengujian tersebut dilakukan untuk mendapatkan

hubungan jangka panjang antara peubah yang telah memenuhi persyaratan

dalam proses integrasi, dimana semua peubah telah stasioner pada derajat

yang sama yaitu first difference. Ujikointegrasi dapat dijadikan dasar

penentuan persamaan estimasi yang digunakan memiliki keseimbangan

jangka panjang atau tidak. Apabila persamaan estimasi lolos dari uji ini

maka persamaan estimasi tersebut memiliki keseimbangan jangka panjang.

Metode yang dapat digunakan dalam menguji keberadaan

kointegrasi ini adalah metode johansen Cointegration. Metode Johansen

Cointegration mengintegrasikan persamaan dinamik jangka panjang dan

jangka pendek dalam satu kesatuan. Metode ini juga dapat menentukan

jumlah vector kointegrsi atau jumlah persamaan keseimbangan jangka

panjang.

Page 55: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

39

4. Estimasi Vector Error Correction Model (VECM)

Hasil series stasioner akan berujung pada penggunaan VAR

dengan metode standard dan series yang non stasioner akan berujung pada

penggunaan VAR, yaitu VAR dalam bentuk difference atau VECM.

a. VAR in Difference

Dalam banyak kasus data time series seringkali menunjukan tidak

stasioner. Bila hal ini terjadi maka kita perlu melakukan uji stasioneritas

data pada tingkat differensi. ketika uji stasioneritas data differensi ini

menghasilkan data differensi yang stasioner, namun secara teoritis tidak

terjadi hubungan antar variabel karena tidak menunjukkan adanya

kointegrasi maka modelnya disebut dengan VAR in Difference.

b. Vector Error Correction Model (VECM)

Model VECM digunakan apabila data time series tidak stasioner

pada level, tetapi stasioner pada data differensi dan terkointegrasi sehingga

menunjukkan adanya hubungan teoritis antar variabel. Adanya kointegrasi

ini maka model VECM disebut model VAR yang teristriksi. (Ribut

Wahyudi, 2009).

5. Analisis Implus Response Function

Firdaus (2011) dan Ano Nugroho (2016) mendefinisikan Impulse

Response Function (IRF) sebagai metode yang digunakan untuk

menentukan respon suatu variabel endogen terhadap suatu shock tertentu.

Hal ini dikarenakan shock variabel misalnya ke-i tidak hanya berpengaruh

terhadap variabel ke-i tersebut tetapi ditransmisikan kepada variabel

Page 56: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

40

endogen lainnya melalui struktur dinamis atau struktur lag dalam VECM.

IRF dapat mengukur pengaruh suatu shock pada suatu waktu kepada

inovasi variabel endogen pada saat tersebut dan di masa yang akan datang.

Melalui IRF, respon sebuah perubahan independen sebesar satu

standar deviasi dapat ditinjau. IRF menelusuri dampak gangguan sebesar

satu standar kesalahan (standard error) sebagai inovasi pada sesuatu

variabel endogen terhadap variabel endogen yang lain. Suatu inovasi pada

satu variabel yang bersangkutan, kemudian dilanjutkan ke semua variabel

endogen yang lain melalui struktur dinamik dari VAR. (Ris Yuwono

Nugroho)

6. Analisis Variance Decmosition

Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) atau dekomposisi

ragam kesalahan peramalan menguraikan inovasi pada suatu variabel

terhadap komponen-komponen variabel yang lain dalam VAR. Informasi

yang disampaikan dalam FEVD adalah proporsi pergerakan secara

berurutan yang diakibatkan oleh guncangan sendiri dan variabel lain.

FEVD juga digunakan untuk menghitung dan menganalisis

seberapa besar pengaruh acak guncangan dari peubah tertentu terhadap

peubah endogen. FEVD menghasilkan informasi mengenai relatif

pentingnya masing-masing inovasi acak atau seberapa kuat komposisi dari

peranan peubah tertentu terhadap peubah lainnya dalam model VAR.

Dengan metode ini pula dapat ditinjau kekuatan dan kelemahan dari

Page 57: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

41

masing-masing peubah dalam mempengaruhi peubah lainnya dalam kurun

waktu yang panjang.

7. Estimasi Persamaan Jangka Pendek ECM

Dalam persamaan Jangka panjang dan uji kointegrasi seperti yang

telah dianalisis sebelumnya, adanya ketidakseimbangan linier dari series

yang tidak stasioner pada tingkat level menggambarkan adanya

hubungan ketidakseimbangan jangka panjang dalam perekonomian

jangka panjang. Dalam jangka pendek mungkin saja terjadi adanya

ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan inilah yang sering ditemui

dalam perilaku ekonomi, artinya bahwa apa yang diinginkan para pelaku

ekonomi belum tentu sama dengan apa yang terjadi pada keadaan

sebenarnya. Adanya perbedaan inilah mengakibatkan diperlukan ada

penyesuaian (Adjusment). Untuk diperlukan suatu teknik untuk

mengeroksi ketidakseimbangan jangka pendek menuju pada

keseimbangan jangka panjang atau dengan kata lain memelukan model

yang memasukkan penyesuaian untuk melakukan koreksi bagi

ketidakseimbangan yang disebut sebagai model koreksi kesalahan (Error

Correction Model). (Ronaldo, 2008)

8. Estimasi Persamaan Jangka Panjang ECM

Setelah dilakukan beberapa prosedur pengujian ekonometri dengan

menggunakan progam eviews 9. Setelah mendapatkan data yang

stasioner pada tingkat 1 Difference dan terkointegrasi pada level. Analisis

jangka panjang yang dibutuhkan untuk menunjukkan keselarasan antara

Page 58: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

42

Metode ECM yang digunakan dalam pendekatan kointegrasi.

Keselarasaan tersebut tampak pada konsistenanya tanda parameter

regresi yang dihasilkan oleh pendekatan kointegrasi ini, maka dari itu

persamaan jangka panjang ini dikenal sebagai persamaan kointegrasi.

(Ronaldo, 2008)

F. Model Penelitian

Adapun model VAR atau VECM yang digunakan dalam penelitian

ini sebagai berikut:

Model umum :

ROA= f(DPKt,FDRt,NPFt)

Dimana :

ROA :Return on Asset

DPK : Dana Pihak Ketiga

FDR :Financing to Deposit Ratio

NPF :Non Performing Finance

G. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan

peneliti dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut

menunjukkan pada dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel

penelitian yang diproleh pengamatan dan penelitian terdahulu.

1. Variabel terkait (Variabel Dependen)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Retrun of Asset

Page 59: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

43

(ROA) BPRS di Indonesia. Retrun of Asset adalah ROA merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

memperoleh laba secara keseluruhan (Dendawijaya, 2003). Semakin besar

Return On Asset (ROA), semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dan menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin

baik.Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

Otoritas Jasa Keuangan yaitu Statistika Perbankan Syariah berdasarkan

perhitungan bulanan dari Januari 2012-April 2017 dalam persentase.

2. Variabael Bebas (variabel Independen)

Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel independen antara

lain sebagai berikut:

a. Dana pihak ketiga (DPK) (X1)

Dana pihak ketiga adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah

kepada bankk syariah atau UUS berdasarkanakad wadi‟ah atau akad

lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro,

tabungan dan deposito atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan

ini.

Alasan pemilihan variabel ini adalah karena DPK dinilai sebagai

sumber dana tersebar yang didapatkan oleh bank guna menunjung

operasional bank itu sendiri. Dengan adanya DPK maka bank dapat

menyalurkan pembiayaan sehingga meningkatkan tingkat FDR Bank

Syariah. Data operasional yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan yaitu Statistika Perbankan

Page 60: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

44

Syariah berdasarkan perhitungan bulanan dari Januari 2012-April 2017

dalam persentase.

b. Financing to Deposit Ratio (FDR) (X2)

Financing to Deposit Ratio adalah antara besarnya seluruh volume

kredit atau pembiayaan yang disalurkan oleh bank dan jumlah

penerimaan dana dari berbagai sumber. Data operasional yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan

yaitu Statistika Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan

dari Januari 2012-April 2017 dalam persentase.

c. Non Performing Financing (NPF) (X3)

Non Performing Deposit merupakan rasio keuangan yang berkaitan

dengan risiko pembiayaan bermasalah.Non Performing Financing

adalah perbandingan antara total pembiayaan yang diberikan kepada

debitur dengan total pembiayaan bermasalah. Data operasional yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan

yaitu Statistika Perbankan Syariah berdasarkan perhitungan bulanan

dari Januari 2012-April 2017 dalam persentase.

Page 61: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

45

BAB IV

ANALISIS PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Return On Asset (ROA)

ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara

keseluruhan (Dendawijaya, 2003). Semakin besar Return On Asset

(ROA), semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank

tersebut dan menunjukkan kinerja perusahaan yang semakin baik.

Return On Asset (ROA) merupakan rasio antara laba sebelum

pajak terhadap rata-rata total asset. Semakin besar ROA, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank (Almalia, 2005).

Tabel 4.1 Data Deskripstif ROA

Sumber data : Otoritas Jasa Keuangan (dalam persen)

bulan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

januari 1,36 3,07 0,08 2,31 2,32 2,33

februari 1,79 3,05 0,13 2,23 2,32 2,31

maret 1,83 3,06 1,16 2,07 2,25 2,29

april 1,79 3,14 1,09 2,19 2,26 2,30

mei 1,99 3,10 1,13 2,17 2,16

juni 2,05 2,98 1,12 2,30 2,18

juli 2,05 2,87 1,05 2,28 2,21

agustus 2,04 2,63 0,93 2,34 2,11

september 2,07 2,85 0,97 2,22 2,45

oktober 2,11 2,90 0,92 2,20 2,47

november 2,09 2,89 0,87 2,15 2,34

desember 2,14 2,79 0,80 2,20 2,27

Rata-rata 1,94 2,94 0,85 2,22 2,28 2,31

Page 62: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

46

Berdasarkan tabel 4.1, dapat dilihat nilai tertinggi pada tahun 2012

sebesar 2,14. Nilai tertinggi pada tahun 2013 sebesar 3,14. Nilai tertinggi

pada tahun 2014 sebesar 1,16. Nilai tertinggi pada tahun 2015 sebesar

2,34. Nilai tertinggi pada tahun 2016 sebesar 2,45. Nilai tertinggi pada

tahun 2017 sebesar 2,33. Standarisasi yang ditetapkan OJK untuk rasio

ROA adalah 1.5. dalam hal ini, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah harus

mampu meningkatkan probabilitas suatu bank seperti pada tahun 2016

yang mengalami peningkatan cukup tinggi dan harus meminimalisir

penurunan return yang didapat suatu bank agar tidak mengalami

penurunan drastis seperti tahun 2014.

Page 63: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

47

B. Deskripsi Data variabel independen

1. Dana Pihak Ketiga (DPK) (dalam miliar)

Dana pihak ketiga adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada

bank syariah atau UUS berdasarkan akad wadi‟ah atau akad lain yang

tidak bertentangan dengan prinsip syariah dalam bentuk giro, tabungan

dan deposito atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan ini. berikut

adalah data Dana Pihak Ketiga dari tahun 2012 ke tahun 2017.

Tabel 4.2 Data Deskriptif DPK

Bulan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

januari 2191946 2984272 3669308 4052117 4845309 5897289

februari 2254563 3061863 3710588 4082765 4884414 5999577

Maret 2318437 3132989 3765463 4152997 4965547 6019516

April 2397989 3176886 3734325 4204807 5045786 6148791

Mei 2464205 3215790 3681411 4193194 5059287

Juni 2480775 3209453 3598842 4099039 4997238

Juli 2553710 3240056 3591644 4192498 5281377

agustus 2611314 3340032 3728581 4309645 5451955

september 2686937 3411188 3752963 4380037 5485445

oktober 2776159 3457890 3801904 4467490 5509530

november 2841475 3538801 3852613 4569375 5669456

desember 2937802 3666174 4028415 4801888 5823964

Rata-rata 2542934 3286283 3743005 4292151 5251609 6016293

Sumber : data otoritas jasa keuangan (dalam milliard)

Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai DPK terendah pada pada

tahun 2012 terjadi pada bulan januari sebesar 2191946dan tertinggi pada

bulan desember sebesar 2937802. Nilai DPK tertinggi pada tahun 2013

terjadi pada bulan desember sebesar 3666174 dan nilai terendah terjadi

pada bulan januari sebesar 2984272. Nilai DPK tertinggi pada tahun 2014

Page 64: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

48

terjadi pada bulan desember 4028415 dan nilai terendah terjadi pada bulan

juli sebesar 3591644. Nilai DPK tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada

bulan desember sebesar 4801888 dan nilai terendah pada bulan januari

sebesar 4052117. Nilai DPK tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan

sebesar 5823964 dan nilai terendah pada bulan januari sebesar 4845309.

Nilai DPK tertinggi pada tahun 2017 terjadi pada bulan april sebesar

6148791 dan nilai terendah terjadi pada bulan januari5897289.

2. Financing to Deposit Ratio (FDR) (dalam persen)

Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan perbandingan total kredit yang

diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga yang dapat dihimpun oleh bank.

Dalam bank syariah, istilah LDR dikenal dengan Financing to Deposit

Ratio (FDR). Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio jumlah

kredit yang diberikan dengan dana yang diterima. (Riyadi, 2006) menurut

Dendawijaya, Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio antara

jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.

Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank. Dengan kata

lain, seberapa jauh penyaluran pembiayaan kepada nasabah dapat

mengimbangi kewajiban bank syariah untuk segera memenuhi permintaan

deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah disalurkan oleh

bank syariah. (Dendawijaya, 2003). Berikut adalah data Financing to

Deposit Ratio dari tahun 2012 ke tahun 2017:

Page 65: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

49

Tabel 4.3 Data Deskriptif FDR

Bulan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 87,27 119,48 100,07 123,50 118,56 113,79

Februari 90,49 119,46 102,03 124,60 119,92 114,54

Maret 87,13 119,67 102,22 125,60 121,55 116,98

April 95,39 122,50 95,50 126,67 121,55 116,84

Mei 97,95 125,40 99,43 129,63 125,03

Juni 98,59 129,63 100,80 135,68 129,35

Juli 99,91 131,51 99,89 132,47 121,32

Agustus 101,03 126,96 98,99 130,28 118,96

september 102,1 126,52 99,71 129,01 118,63

Oktober 100,84 125,92 98,99 127,21 117,86

november 101,19 124,76 94,62 125,64 116,26

desember 100 120,93 91,50 120,06 114,40

Rata-rata 96,82417 124,395 98,64583 127,5292 120,2825 115,5375

Sumber : data otoritas jasa keuangan (dalam rupiah)

Pada tabel 4.3, menunjukkan bahwa nilai FDR tertinggi pada tahun

2012 pada bulan november 101,19 dan nilai terendah 87,27. Nilai FDR

tertinggi terjadi pada bulan januari sebesar tertinggi pada tahun 2013

terjadi pada bulan febuari sebesar 131,51 dan nilai terendah terjadi pada

bulan febuari sebesar 119,46. Nilai FDR tertinggi pada tahun 2014 terjadi

pada bulan maret 102,22 dan nilai terendah terjadi pada bulan desember

sebesar 91,50. Nilai FDR tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan juni

sebesar 135,68 dan nilai terendah pada bulan desember sebesar 120,06.

Nilai FDR tertinggi pada tahun 2016 terjadi pada bulan juni sebesar

129,35 dan nilai terendah pada bulan desember sebesar 114,40. Nilai FDR

tertinggi pada tahun 2017 terjadi pada bulan maret sebesar 116,98 dan

nilai terendah terjadi pada bulan januari 113,79.

Page 66: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

50

3. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Deposit(NPF) adalah rasio untuk mengukur tingkat

pembiayaan macet yang terdapat di suatu bank yang merupakan salah satu

indikator kunci menilai kinerja keuangan bank. (Setiadi, 2013) Non

Performing Deposit(NPF) juga dapat diartikan sebagai jumlah pembiayaan

yang tergolong non lancar dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan

macet. (Muhammad, 2005) Ihsan mengungkapkan bahwa Non Performing

Deposit(NPF) adalah alat ukur tingkat permasalahan pembiayaan yang

dihadapi oleh bank syariah. (Ihsan, 2013) Adapun data Non Performing

Deposit(NPF) adalah kurang dari 5 persen. Berikut adalah data NPF dari

tahun 2012 ke tahun 2017:

Tabel 4.4 Data Deskriptif NPF

Bulan Tahun

2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 2,68 6,91 3,01 8,97 9,08 9,61

Februari 2,82 7,33 3,53 9,11 9,41 9,98

Maret 2,76 7,21 3,22 10,36 9,44 9,94

April 2,85 7,32 3,48 9,33 9,51 10,15

Mei 2,93 7,69 4,02 9,38 9,6

Juni 2,88 7,25 3,9 9,25 9,18

Juli 2,92 7,35 4,31 9,8 9,97

agustus 2,78 7,89 4,58 9,74 10,99

september 2,74 7,58 4,67 9,87 10,47

oktober 2,58 7,48 4,58 10,01 10,49

november 2,5 7,34 4,86 9,69 10,13

desember 2,22 6,5 4,33 8,2 8,63

Rata-rata 2,721 7,320 4,040 9,475 9,741 9,92

Sumber : data otoritas jasa keuangan (dalam persen)

Page 67: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

51

Pada tabel 4.4, menunjukkan bahwa nilai NPF tertinggi pada tahun

2012 terjadi pada bulan mei sebesar 2,93 dan nilai terendah pada bulan

november sebesar 2,5.tahun 2013 terjadi pada bulan agustus sebesar 7,89

dan nilai terendah terjadi pada bulan desember sebesar 6,5. Nilai NPF

tertinggi pada tahun 2014 terjadi pada bulan november 4,86 dan nilai

terendah terjadi pada bulan januari sebesar 3,01. Nilai NPF tertinggi pada

tahun 2015 terjadi pada bulan maret sebesar 10,36 dan nilai terendah pada

bulan desember sebesar 8,2. Nilai NPF tertinggi pada tahun 2016 terjadi

pada bulan agustus sebesar 10,99 dan nilai terendah pada bulan desember

sebesar 8,63. Nilai NPF tertinggi pada tahun 2017 terjadi pada bulan april

sebesar 10,15 dan nilai terendah terjadi pada bulan januari 9,61.

C. Analisis Data dan Pembahasan

1. Uji Stasioneritas

Estimasi model ekonometik time series akan menghasilkan

kesimpulan yang tidak berarti, ketika data yang digunakan mengandung

akar unit (tidak stasioner). Maka langkah pertama dalam melakukan

analisis data time series adalah dengan uji stasioneritas, dilakukan

untuk mengetahui variabel-variabel yang diuji stasioner atau tidak. Uji

stasioner data dapat dilakukan dengan menggunakan uji akar unit yaitu

dengan menggunakan augemted dickey fuller (ADF) dan Philips-Peron

pada derajat yang sama (level atau difference) sehingga diperoleh suatu

data yang stasioner. Pada penelitian ini uji yang digunakan adalah

Page 68: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

52

augemteed dickey-fuller (ADF), dan berikut adalah hasil uji stasioner

pada setiap variabelnya:

Tabel 4.5 Uji Level

variabel

Bank pembiayaan Rakyat Syariah

t-statistic Critical Values Prob keterangan

5% 10%

ROA -2.712766 -2.908420 -2.591799 0.0775 Tidak

Stasioner

DPK -1.503855 -2.908420 -2.591799 0.5253 Tidak

Stasioner

FDR -2.406830 -2.908420 -2.591799 0.1440 Tidak

Stasioner

NPF -1.593536 -2.908420 -2.591799 0.4799 Tidak

Stasioner

Pada table 4.5, Asumsi uji ADF jika t-statistic <critical value =

tidak stasioner, dan ADF t-statistic >critical value = stasioner atau cara

lainnya dapat dilihat dari probabillity <0,05 = stasioner dan probabillity

> 0,05 = tidak stasioner. Dengan demikian berdasarkan tabel uji

stasioneritas dengan uji ADF pada tingkat level diatas, dengan

menggunakan critical value 5% dan 10% terlihat bahwa ada tiga

variabel yang stasioner yaitu variabel ROA.Variabel ROA memiliki t-

statistic -2.712766 >critical value (5%) -2.908420 atau t-statistic

2.712766 >critical value (10%) -2.591799 dan probabillity 0.0775 <

0,05 yang berarti data ROA tidak stasioner. Sedangkan variabel DPK

(Dana Pihak Ketiga), FDR (Financing to Deposit Ratio) dan NPF (Non

Performing Financing) sebagai cerminan Return On Asset BPRS yang

tidak stasioner. Hal ini dapat dapat terlihat pada masing-masing

Page 69: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

53

variabel yang nilai t-statistic <critical value 5% atau 10% dan

Probabillity >0,05.

Oleh karena itu perlu dilakukan proses 1 Difference untuk

mengetahui lebih lanjut pada tingkat apa semua variabel dapat stasioner

sehingga bisa dilakukan ke tahap selanjutnya.

Tabel 4.6 Uji 1 Difference

Pada table 4.6, dapat dilihat Uji Stasioneritas ADF tingkat 1

Difference ini terlihat bahwa nilai ROA t-statistic -7.806339 >critical

value (5%) -3.483970 atau t-statistic -7.806339 >critical value (10%) -

3.170071 dan probabillity 0.0000 < 0,05 yang berarti data ROA

stasioner. Nilai DPK t-statistic -6.25687>critical value (5%) -

3.483970atau t-statistic -6.256879>critical value (10%) -1.70071dan

probabillity 0.0000< 0,05 yang berarti data DPK stasioner. Nilai FDR

t-statistic -7.807984>critical value (5%) -3.483970 atau t-statistic -

7.807984>critical value (10%) -3.170071 dan probabillity 0.0000

<0,05 yang berarti data FDR stasioner. Nilai NPF t-statistic -

8.120678>critical value (5%) -3.483970 atau t-statistic -8.120678

Variabel

Bank pembiayaan Rakyat Syariah

t-statistic Critical Values Prob keterangan

5% 10%

ROA -7.806339 -3.483970 -3.170071 0.0000 Stasioner

DPK -6.256879 -3.483970 -1.70071 0.0000 Stasioner

FDR -7.807984 -3.483970 -3.170071 0.0000 Stasioner

NPF -8.120678 -3.483970 -3.170071 0.0000 Stasioner

Page 70: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

54

>critical value (10%) -3.170071 dan probabillity 0.0000 < 0,05 yang

berarti data NPF stasioner.

Dengan begitu semua variabel stasioner pada tingkat 1 Difference

maka penelitian dapat dilanjutkan ketahap selanjutnya.

2. Hasil Penetapan Lag Optimal

Penentuan panjang lag dimanfaatkan untuk mengetahui

lamanya periode keterpengaruhan suatu variabel terhadap variabel masa

lalunya maupun terhadap variabel endogen lainnya. Hasil dalam uji

panjang lag (Lag Lenght) ditentukan dengan jumlah bintang terbanyak

yang direkomendasi dari masing-masing kriteria uji Lag Lenght. Dan

kriteria yang digunakan dalam pengujian ini adalah final prediction

error (FPE). Akaike Information Criterion (AIC), Schwarz Information

Criterion (SC) dan hanna-quinn information criterion (HQ). Dan hasil

panjang lag Optimal dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 Uji Lag Optimal

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Lag LR FPE AIC SC HQ 0 NA 0.724807 11.02965 11.17050 11.08463

1 461.8201 0.000241* 3.019794* 3.724044* 3.294705*

2 16.28411 0.000302 3.236485 4.504135 3.731324

3 29.70217* 0.000278 3.133159 4.964028 3.847926

4 3.764520 0.000454 3.585900 5.980350 4.820596

5 12.220884 0.000602 3.806672 6.764522 4.961297

Dilihat pada tabel 4.7, menunjukkan hasil uji lag pada kriteria

yang digunakan memberikan rekomendasi lag yang berbeda-beda tetapi

lag 1 lebih dominan. Terlihat bahwa Final Prediction Error

(FPE),Akaike Information Criterion (AIC), Schwarz Information

Page 71: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

55

Criterion (SC) dan hanna-quinn information criterion (HQ)

merekomendasikan lag 1. Dengan demikian lag optimal yang

disarankan adalah lag 1.

3. Uji Kointegrasi

Pengujian kointegrasi dilakukan untuk memperoleh hubungan

jangka panjang antar variabel yang telah memenuhi persyaratan selama

proses integrasi yaitu dimana semua variabel telah stasioner pada

tingkat 1 Difference. Maka dalam penelitian ini penulis juga diharuskan

melakukan pengujian kointegrasi variabel yang akan digunakan dalam

estimasi model. Jika terbukti tidak terjadi kointegrasi antar variabel

maka yang akan digunakan adalah model VAR, namun jika terjadi atau

terdapat kointegrasi antar variabel maka model yang digunakan adalah

VECM.

Uji kointegrasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji

Johansen dengan membandingkan nilai trace statistic dan nilai Max-

Eigen statistic lebih besar dari nilai kritis 0,05 maka data terkointegrasi

dan sebaliknya. Dan berikut adalah hasil uji kointegrasi pada penelitian

ini menggunakan uji kointegrasi Johansen Test.

Tabel 4.8 Uji Kointegrasi

No. of

CE(s)

Trace

Statistic

0,05

Critical

Prob.** Max-

Eigen

Statistic

0,05

Critical

Value

Prob.**

None * 56.12818 47.86513 0.0069 42.92674 27.58434 0.0003

At most 1 13.20144 29.79707 0.8822 7.154894 21.13162 0.9476

At most 2 6.046551 15.49471 0.6901 6.045379 14.26460 0.6074

At most 3 0.001171 3.841466 0.9720` 0.001171 3.841466 0.9720

Page 72: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

56

Dari tabel 4.8, dapat dijelaskan bahwa pada taraf nilai kritis sebesar

0,05 terdapat satu rank variabel berhubungan kointegrasi, yang ditujukan

oleh tanda asentrik (*). Hal tersebut dapat terbukti dari nilai trace statistic

>critical value (56.12818 > 47.86513) begitupun dengan nilai Max-Eigen

statisticnya, Max-Eigen Statistic >critical value (42.92674 > 27.58434).

atau cara lain yang lebih mudah adalah melihat nilai probabillity < 0,05.

Dan satu rank tersebut diatas menunjukkan nilai probabillity < 0,005 yang

artinya Ho ditolak dan H1 diterima atau dengan kata lain, variabel yang

digunakan memiliki hubungan dalam jangka panjang (kointegrasi). Maka

penelitian ini menggunakan model VECM.

4. Hasil Uji Error Correction Model (VECM)

Setelah melakukan rangkaian uji yang di perlukan, yaitu uji

stasionaritas dengan augementeddickey-fuller (ADF), uji lag optimal

dengan kriteria final prediction error (FPE), akaike information criterion

(AIC), schwaz information criterion (SC) dan hanna-quinn information

criterion (HQ) yang menghasilkan rekomendasi lag 1, dan uji kointegrasi

dengan johansen Cointegrasi Test didapatkan kesimpulan bahwa model

yang digunakan penelitian ini adalah Error Correction Model (VECM).

Page 73: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

57

Tabel 4.9 Uji Error Correction Model

Untuk menganalisis pengaruh jangka panjang dan jangka pendek

suatu variabel terhadap variabel lainnya diperlukan penentuan t-tabel.

Dan sesuai dengan cara penentuan t-tabel sebelumnya yaitu dengan

menentukan derajat bebasnya terlebih dahulu (degree of freedom) dengan

rumus n-k = 64-3 = 61, maka diperoleh nilai t-tabel sebesar 1,67022.

Selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis yaitu dapat dikatakan

signifikan apabila nilai t-statistic > 1,67022.

Dan berdasarkan tabel 4.9, dapat dilihat hasil pengujian pada model

VECM pada jangka panjang menunjukkan, (1) variabel FDR dan NPF

yang memiliki hubungan signifikan dan hubungan signifikan negatif. (2)

variabel DPK menunjukkan memiliki hubungan tidak signifikan.

Namun, dalam jangka pendek ini menunjukkan, (1) variabel DPK, FDR

dan ROA memiliki hubungan tidak signifikan.

Variabel Koefisien T-statistik Keterangan

Jangka Panjang

DDPK(-1) 2.842885 [ 0.25920] Tidak signifikan

DFDR(-1) 0.378474 [7.36138] Signifikan

DNPF(-1) -1.762939 [ -6.02718] Signifikan negatif

Jangka pendek

cointEq1 -0.000161 [-0.06879] Tidak Signifikan negatif

D(DROA(-1)) 0.483849 [ 1.30135] Tidak signifikan

D(DDPK(-1)) -0.099180 [ -0.80403] Tidak signifikan negatif

D(DFDR(-1)) 6.46E-05 [ 0.10865] Tidak signifikan

D(DNPF(-1)) -0.012997 [ -0.14847] Tidak signifikan negatif

Page 74: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

58

5. Uji Impulse Reponse Function (IRF)

Impulse Rensponse Function (IRF) digunakan untuk

menggambarkan tingkat laju shock dari variabel yang digunakan dalam

penelitian ini. perilaku dinamis dari model VECM dapat dilihat melalui

respon dari setiap variabel terhadap shock dari variabel tersebut

maupun terhadap variabel endogen lainnya. Dalam model ini respon

dari perubahan-perubahan masing-masing variabel dengan adanya

informasi baru diukur dengan data f Difference sumbu horizontal

merupakan waktu dalam periode hari kedepan setelah terjadinya shock,

sedangkan sumbu vertikal adalah nilai respon. Secara mendasar dalam

analisis ini akan diketahui respon positif atau negative dari suatu

variabel terhadap variabel lainnya. Respon tersebut dalam jangka

pendek biasanya cukup signifikan dan cenderung berubah. Dalam

jangka panjang respons cenderung konsisten dan semakin mengecil.

Impluse Response Function (IRF) memberikan gambaran bagaimana

respon dari suatu variabel di massa mendatang jika terjadi gangguan

pada suatu variabel lainnya. Untuk mempermudah interprestasi, hasil

analisis disajikan dalam bentuk tabel dan grafik dibawah ini dalam 10

periode. Dan berikut adalah analisisnya:

Page 75: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

59

Tabel 4.10 Uji Impluse Response Function

Dari tabel 4.10. terlihat besaran Response yang diberikan ROA atas

guncangan yang terjadi pada variabel DPK, FDR dan NPF dengan 10

periode kedepan.

a. Respons DPK terhadap shock ROA

Gambar 4.1 Impluse Reponse Function DPK to ROA

-.01

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DDPK to DROA

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Period DROA DDPK DFDR DNPF

1 0.017272 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.020549 -0.001812 -0.000171 -0.000120

3 0.020711 -0.001477 -0.000201 0.000193

4 0.020668 -0.001398 -0.000493 0.000620

5 0.020648 -0.001426 -0.000385 0.000419

6 0.020692 -0.001477 -0.000334 0.000329

7 0.020690 -0.001456 -0.000362 0.000396

8 0.020678 -0.001444 -0.000380 0.000418

9 0.020679 -0.001451 -0.000367 0.000395

10 0.020683 -0.001454 -0.000364 0.000390

Page 76: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

60

Dari grafik 4.1 dapat dilihat bahwa variabel DPK merespon Shock

yang diberikan secara negatif diawal sempat mengalami kenaikan tetapi

hingga akhir periode cukup dikatakan stabil.

b. Respons FDR terhadap Shock ROA

Gambar 4.2 Impluse Response Function FDR to ROA

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DFDR to DROA

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Respon FDR terhadap guncangan dapat dilihat dari gambar 4.2,

gambar ini memberikan respon negatif karena diawal menunjukkan

penurunan hingga akhirnya pada periode akhir tetap stabil menurun.

c. Respons NPF terhadap Shock ROA

Gambar 4.3 Impulse Response Function NPF to ROA

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DFDR to DROA

Response to Cholesky One S.D. Innovations

Page 77: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

61

Menurut gambar 4.3, Respon ROA terhadap guncangan dari tingkat

NPF memberikan respon positif diawal tetapi negatif pada periode

berikutnya, karena guncangan stabil hingga akhir periode.

6. Hasil UjiVarians Decomposition (VD)

Setelah menganalisis perilaku dinamis melalui Impluse Response

Funtion (IRF), selanjutnyaakan dilihat karakteristik model melalui

Variance Decomposition. Ini digunakan untuk menjelaskan kontribusi

dari masing-masing variabel terhadap goncangan yang ditimbulkannya

terhadap variabel endogen utama yang diamati. Analisis ini digunakan

untuk memprediksi seberapa besar kontribusi varians setiap variabel

berpengaruh terhadap variabel lainnya pada saat ini dan periode

kedepannya.

Dan berikut ini hasil analisisnya:

Tabel 4.11 Uji Varians Decomposition

Period S.E. DROA DDPK DFDR DNPF

1 44.89579 1.864212 3.651780 71.52283 22.96118

2 51.29629 3.072363 3.822716 71.81891 21.28601

3 52.13516 6.346272 4.513050 70.38822 18.75246

4 53.31381 6.531331 4.813296 69.39263 19.26274

5 54.58957 5.949970 4.928852 70.57835 18.54283

6 54.87837 7.352290 4.891719 70.38112 17.37487

7 55.54331 7.437499 5.051721 70.09324 17.41754

8 56.23448 7.419310 5.226796 70.21467 17.13922

9 56.81303 7.481780 5.203660 70.58240 16.73216

10 57.29407 7.659913 5.257637 70.47772 16.60473

Page 78: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

62

Menurut table 4.11, dapat dijelaskan bahwa pada periode pertama,

ROA dipengaruhi oleh ROA itu sendiri. Sementara itu pada periode

pertama, variabel DPK, FDR, dan NPF sudah memberikan pengaruh

terhadap ROA. Dan Seiring bertambahnya periode, variabel-variabel

tersebut terus berpengaruh pada ROA. Dan pengaruh ROA itu

sendiripun terhadap ROA naik sedikit demi sedikit awal sampai akhir.

Hal ini dapat diperjelas kembali pada grafik berikut:

Gambar 4.4 Multi Grafik Varians Decomposition

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

DROA DDPK

DFDR DNPF

Variance Decomposition of DROA

Page 79: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

63

7. Estimasi Persamaan Jangka Pendek VECM

Tabel 4.12 Uji Estimasi Persamaan Jangka Pendek

Dependent Variable: D(ROA)

Method: Least Squares

Date: 11/15/17 Time: 13:14

Sample (adjusted): 2012M03 2017M04

Included observations: 62 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.114217 0.053852 -2.120945 0.0383

D(DPK) 5.752410 2.483405 2.316340 0.0242

D(FDR) 0.047626 0.010206 4.666262 0.0000

D(NPF) 0.076965 0.056335 1.366216 0.1772

RES(-1) 0.082199 0.138778 0.592307 0.5560

R-squared 0.624799 Mean dependent var 0.008226

Adjusted R-squared 0.598469 S.D. dependent var 0.444660

S.E. of regression 0.281765 Akaike info criterion 0.381722

Sum squared resid 4.525323 Schwarz criterion 0.553265

Log likelihood -6.833381 Hannan-Quinn criter. 0.449074

F-statistic 23.72962 Durbin-Watson stat 1.951001

Prob(F-statistic) 0.000000

Dari hasil uji statistik t didapatkan pada tabel 4.12

1) Pengaruh t-statistik untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Return

On Asset

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh hasil t-hitung sebesar

2.316340dengan tingkat signifikan 0.0242yang berarti lebih kecil dari 0.05,

maka dapat dikatakan menolak H0 dan dalam uji regresi jangka pendek ecm

perubahan DPK dapat mempengaruhi jangka pendek tingkat ROA secara

positif dan signifikan.

Page 80: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

64

2) Pengaruh t-statistik untuk Financing to Deposito Ratio (FDR)

terhadap Return On Return

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh hasil t-hitung sebesar

1.366216dengan tingkat signifikan 0.0000 yang berarti lebih kecil dari

0.05, maka dapat dikatakan menerima H0 dan dalam uji regresi jangka

pendek ecm perubahan FDR dapat mempengaruhi jangka pendek

tingkat ROA secara positif dan signifikan.

3) Pengaruh t-statistik untuk Non Performing Financing(NPF) terhadap

Return On Asset (ROA)

Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh hasil t-hitung sebesar

1.366216dengan tingkat signifikan 0.1772yang berarti lebih besar dari

0.05, maka dapat dikatakan menerima H0 dan dalam uji regresi jangka

pendek ecm perubahan NPF tidak dapat mempengaruhi jangka pendek

tingkat ROA secara signifikan.

Page 81: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

65

8. Estimasi persamaan Jangka Panjang VECM

Tabel 4.13 Uji Estimasi Persamaan Jangka Panjang

Dependent Variable: D(ROA)

Method: Least Squares

Date: 11/15/17 Time: 13:08

Sample (adjusted): 2012M02 2017M04

Included observations: 63 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.110242 0.052860 -2.085542 0.0414

D(DPK) 5.714505 2.394019 2.386993 0.0202

D(FDR) 0.046699 0.009552 4.888780 0.0000

D(NPF) 0.081662 0.053724 1.520019 0.1338

R-squared 0.623865 Mean dependent var 0.014921

Adjusted R-squared 0.604739 S.D. dependent var 0.444249

S.E. of regression 0.279298 Akaike info criterion 0.348312

Sum squared resid 4.602436 Schwarz criterion 0.484384

Log likelihood -6.971832 Hannan-Quinn criter. 0.401830

F-statistic 32.61951 Durbin-Watson stat 1.832743

Prob(F-statistic) 0.000000

Dari hasil uji statistik t didapatkan pada tabel 4.12

1) Pengaruh t-statistik untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Return

On Asset

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh hasil t-hitung sebesar 2.386993

dengan tingkat signifikan 0.0202 yang berarti lebih kecil dari 0.05, maka

dapat dikatakan menolak H0 dan dalam uji regresi jangka panjang ecm

perubahan DPK dapat mempengaruhi jangka panjang tingkat ROA secara

positif dan signifikan.

Page 82: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

66

2) Pengaruh t-statistik untuk Financing to Deposito Ratio (FDR)

terhadap Return On Return

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh hasil t-hitung sebesar 4.888780

dengan tingkat signifikan 0.0000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, maka

dapat dikatakan menerima H0 dan dalam uji regresi jangka panjang ecm

perubahan FDR dapat mempengaruhi jangka panjang tingkat ROA secara

positif dan signifikan.

3) Pengaruh t-statistik untuk Non Performing Financing(NPF) terhadap

Return On Asset (ROA)

Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh hasil t-hitung sebesar 1.520019

dengan tingkat signifikan 0.1338 yang berarti lebih besar dari 0.05, maka

dapat dikatakan menerima H0 dan dalam uji regresi jangka panjang ecm

perubahan NPF tidak dapat mempengaruhi jangka panjang tingkat ROA

secara signifikan.

Berdasarkan hasil dari tabel 4.12 dan 4.13 dapat dijelaskan bahwa

variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14Hasil Uji Estimasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Variabel Prob. Keterangan

Jangka Pendek

DPK 0.0242 Signifikan

FDR 0.0000 Signifikan

NPF 0.1772 Tidak Signifikan

Page 83: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

67

Jangka Panjang

DPK 0.0202 Signifikan

FDR 0.0000 Signifikan

NPF 0.1338 Tidak Signifikan

Dapat dilihat dari tabel 4.14 bahwa dalam jangka pendek tingkat

variabel DPK signifikan dengan prob. 0.0242yang berarti lebih kecil dari

0.05, maka dapat dikatakan menolak H0 dan dalam uji regresi jangka

pendek ecm perubahan DPK dapat mempengaruhi jangka pendek tingkat

ROA secara positif dan signifikan. Variabel FDR signifikan dengan prob.

0.0000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan menolak

H0 dan dalam uji regresi jangka pendek ecm perubahan FDR dapat

mempengaruhi jangka pendek tingkat ROA secara positif dan signifikan.

Variabel NPF signifikan dengan prob. 0.1772yang berarti lebih besar dari

0.05, maka dapat dikatakan menerima H0 dan dalam uji regresi jangka

pendek ecm perubahan NPF tidak dapat mempengaruhi jangka pendek

tingkat ROA secara signifikan.

Dapat dilihat dari tabel 4.14 bahwa dalam jangka panjang tingkat

variabel DPK signifikan dengan prob. 0.0202 yang berarti lebih kecil dari

0.05, maka dapat dikatakan menolak H0 dan dalam uji regresi jangka

panjang ecm perubahan DPK dapat mempengaruhi jangka pendek tingkat

ROA secara positif dan signifikan. Variabel FDR signifikan dengan prob.

0.0000 yang berarti lebih kecil dari 0.05, maka dapat dikatakan

Page 84: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

68

menolakH0 dan dalam uji regresi jangka panjang ecm perubahan FDR

dapat mempengaruhi jangka panjang tingkat ROA secara positif dan

signifikan. Variabel NPF signifikan dengan prob. 0.1338 yang berarti

lebih besar dari 0.05, maka dapat dikatakan menerima H0 dan dalam uji

regresi jangka panjang ecm perubahan NPF tidak dapat mempengaruhi

jangka panjang tingkat ROA secara signifikan.

D. Interpretasi

Adapun interpretasi penulis terhadap penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Retrun On Asset

(ROA)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah Dana Pihak

Ketiga (DPK) dalam estimasi jangka pendek dan dalam jangka panjang

sama-sama berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai 0,0242<

0,0500, dalam hal ini berarti menolak Ho1. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap Return On Asset (ROA) di BPRS. Ini sangat baik,

karena Semakin tinggi nilai DPK, maka semakin besar kemungkinan

bank melakukan aktiva produktif atau pembiayaan kepada masyakat

yang apabila pembiayaan bank banyak, maka profitabilitas juga akan

meningkat.

Penelitian ini dikuatkan oleh Penelitian yang dilakukan Susan

Pratiwi dan Lela Hindasah yang menyatakan Pengaruh positif DPK

dalam model dinamis ECM menunjukan bahwa Bank Umum di

Page 85: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

69

Indonesia telah melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai lembaga

perantara keuangan. Hal ini tidak terlepas dari sifat usaha banksebagai

lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit, dan

sumber utamadana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral

mereka harus menyalurkankembali kepada masyarakat dalam bentuk

kredit. Dendawijaya (2009) juga mengatakanbahwa dana-dana yang

dihimpun dari masyarakat ternyata merupakan sumber danaterbesar

yang paling diandalkan oleh bank (bisa mencapai 80% - 90% dari

seluruh danayang dikelola oleh bank). Oleh karena itu, besaran

penyaluran kredit sangat tergantungpada besaran dana yang tersedia

terutama dana dari pihak ketiga.

2. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset

(ROA)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Financing to Deposit

Ratio (FDR) dalam estimasi jangka pendek dan dalam jangka panjang

sama-sama berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai 0,0000<

0,0500, dalam hal ini berarti menolak Ho1. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) di BPRS.

Seharusnya BPRS harus tetap memertahankan tingkat FDR. Karena

semakin tinggi tingkat FDR, maka semakin banyak juga laba yang

diperoleh (apabila bank dapat menyalurkan dana dengan secara efektif).

Page 86: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

70

Penelitian ini juga dikuatkan dengan hal yang sama yang juga

ditemukan dalam penelitian Nuning Rukmana (2014), bahwa FDR

berpengaruh signifikan terhadap ROA seperti mengutip pendapat

Dendawijaya (2009) yang menyatakan Financing to Deposit Rattio

merupakan rasio yang menyatakan seberapa jauh kemampuan bank

dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan

dengan mengendalikan kredit yang diberikan sebagai sumber

likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini, memberikan indikasi semakin

rendahnya likuiditas bank yang bersangkutan.

3. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On

Asset (ROA)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Non Performing

Financing (NPF) dalam estimasi jangka pendek dan dalam jangka

panjang sama-sama berpengaruh positif dan tidak signifikan dengan

nilai 0,1772 < 0,0500 untuk jangka pendek dan 0,1338 < 0,0500 untuk

jangka panjang, dalam hal ini berarti menerima Ho1. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel Non Performing Financing (NPF) secara

parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA)

di BPRS.

Hal yang sama juga ditemukan dalam penelitian Edhi Satriyo

Wibowo, Muhammad Syaichu (2013) bahwa NPF tidak memiliki

pengaruh langsung yang signifikan terhadap ROA. Hal ini berarti

bahwa kondisi NPF yang lebih besar dalam satu periode tidak secara

Page 87: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

71

langsung memberikan penurunan laba pada periode yang sama. Hal ini

dikarenakan pengaruh yang signifikan dari NPF terhadap ROA adalah

berkaitan dengan penentuan tingkat kemacetan pembiayaan yang

diberikan oleh sebuah bank. Dalam hal ini karena pembiayaan

merupakan sumber utama pendapatan bank. Di sisi lain adanya NPF

yang tertinggi akan dapat mengganggu perputaran modal kerja dari

bank. Maka manakala bank memiliki jumlah pembiayaan macet yang

tinggi, maka bank akan berusaha terlebih dahulu mengevaluasi kinerja

mereka dengan sementara menghentikan penyaluran pembiayaannya

hingga NPF berkurang.dari data yang diperoleh, NPF bank syariah

relatif kecil atau sedikit yang macet. Sehingga NPF tidak

mempengaruhi profitabilitas bank syariah. Hasil yang sama juga

ditunjukkan oleh penelitian Yacub Azwir (2006) yang menyatakan

bahwa NPL relatif rendah, hal ini sangat dimungkinkan bahwa angka

kredit macet di bank umum juga rendah.

Page 88: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan

meneliti pengaruh guncangan DPK, FDR dan NPF terhadap kinerja

keuangan Return on Asset untuk Jangka Pendek dan Jangka Panjang.

Dengan menggunakan data runtun (time series) dengan model Vector

Error Correction Model (VECM) pada sofware eviews 9 maka didapatkan

kesimpulan penelitian ini, yaitu:

1. Pengaruh jangka panjang yang menggambarkan kondisi Return On Asset

atau Profitbilitas di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia secara

umum menunjukkan hubungan yang Signifikan. Adapun yang

memberikan pengaruh signifikan negatif adalah variabel NPF dan yang

memberikan pengaruh positif Signifikan adalah variabel FDR. Dalam

Jangka Panjang ini DPK tidak Signifikan.

2. Pengaruh jangka pendek yang menggambarkan kondisi Return On Asset

atau Probabilitas di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia secara

umum menunjukkan pengaruh negatif. Dalam variabel DPK, FDR, dan

NPF tidak signifikan dalam jangka pendek.

Page 89: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

73

3. Pada hasil Impluse Function, secara umum guncangan (shock) dari kondisi

variabel ROA direspon oleh variabel DPK, FDR, dan NPF di Indonesia baik

secara positif maupun negative dengan lamanya shock yang diberikan

permanen maupun tidak permanen.

4. Pada hasil Kontribusi tehadap goncangan, pada periode pertama variabel

DPK, FDR dan NPF sudah memberikan pengaruh terhadap ROA. Dan

seiring bertambahnya periode, variabel-variabel tersebut terus berpengaruh

pada ROA.

5. Pada hasil Estimasi Persamaan ECM dalam Jangka Pendek, hasil ini

menunjukkan variabel DPK dan FDR berpengaruh Signifikan. Dan variabel

NPF tidak berpengaruh signifikan.

6. Pada hasil Estimasi Persamaan ECM dalam Jangka Panjang, hasil ini

menunjukkan variabel DPK dan FDR berpengaruh Signifikan. Dan variabel

NPF tidak berpengaruh signifikan.

Page 90: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

74

B. Saran

Dari hasil penelitian ini dan pembahasan diatas, maka penulis

menyarankan beberapa hal berikut:

1. Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia agar dapat terus

menganalisis kinerja keuangan setiap periode dengan mengamati

perkembangan kondisi perekonomian nasional dan internasional. Bank

Pembiayaan Rakyat umum syariah di Indonesia terus meningkatkan

kinerja keuangan dalam beberapa hal diantaranya tingkat profitabilitas,

menjalankan tugas sebagai media intermediasi yang lebih baik lagi

dalam memperhatikan pergerakan kondisi perekonomian pada saat

membuat pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta

perencanaan dimasa yang akan datang agar siap menghadapi resiko yang

ditimbulkan dari guncangan kondisi Return On Asset di Indonesia

maupun Internasional.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas penelitian

dengan menambah periode penelitian dan menambahkan variabel internal

yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perbankan Syariah di

Indonesia, dapat membandingan bank pembiayaan syariah dengan bank

pengkreditan rakyat atau melakukan studi komparasi dengan Perbankan

Syariah di Negeri lain.

Page 91: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

75

DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin S. Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah.Yogyakarta.

Graha Ilmu. 2010

Dendawidjaya, L. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Putra. 2005.

Kasmir. “ Manajemen Perbankan”, PT. Rajagrafindo Persada,Depok, 2009

Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana Prenada MediaGroup. 2004

Muhammad. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

2005.

_______. Modul 1. Laboratorium Ekonometrika II. Trisakti, 2005.

Rivai, V. Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara.2009

Sugiono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND”, Alfabeta,

Bandung, 2015

Suharyadi. Statistika Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. 2013

Susanto, Burhanuddin. “Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah”,

Ruko Jambusari, Yogyakarta, 2010.

Wiroso. Produk Perbankan Syariah. Jakarta: LPFE USAKTI. 2009.

Anifa, U. “Pengaruh Non Performing dan Financing to DepositRatio

Terhadap Presentase Bagi Hasil Deposito Mudharabah Muthlaqah

pada Bank Muamalat Indonesia”. Skripsi. Progam Studi

Muamalat.Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayahtullah.

Edhi Satriyo Wibowo, Muhammad Syaichu “Analisis Pengaruh Suku

Bunga, Inflasi, Car, BOPO, NPF Terhadap Profitabilitas Bank

Syariah” Jurnal of Management Vol 3, No.2, Universitas

Dipononegoro, 2013.

Harfiah, L, M. “The Impact of ROA, BOPO, and FDRto Indonesia Islamic

Bank’s Mudharabah Deposit Profit Sharing” Jurnal Etikonomi

Volume 15 (1), April 2016. Universitas Jendral Soedirman. 2016

Hersugondo dan Handy Setyo Tamtomo. “Pengaruh CAR, NPL,DPK, Dan

ROA Terhadap LDR Perbankan Indonesia”. Jurnal Dharma

Page 92: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

76

Ekonomi Vol.36, No.8. Fakultas Ekonomi Universitas Stikubank

Semarang, 2012

Kusumo, Yunanto Adi. “ Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah

Mandiri Periode 2002 – 2007 (dengan Pendekatan PBINo.

9/1/PBI/2007)”. Jurnal Ekonomi Islam Vol. 2, No. 1, 2008.

Ihsan, D. N. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Ciputat:

Jakarta Press. 2013

Lukman Hakim dan Muhammad Solahuddin, Lembaga

EkonomidanKeuangan Syariah Kontemporer.Surakarta.

Muhammadiyah University Press. 2008

Mandasari, Aulia. “Analisis Rasio Keuangan dan PengaruhnyaTerhadap

Harga Saham Perusahaan Transportasi”. Jurnal Ilmu & Riset

Manajemen Vol. 3, No. 10. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Indonesia Surabaya, 2014.

Nuning Rukmana “Analisis Pengaruh FDR, BOPO, NPF dan DPK

terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah” Skripsi. Progam studi

Akuntansi sekolah tinggi ilmu ekonomi perbarnas Surabaya. 2014.

Rifqi Muhammad, Akuntansi Keuangan Syariah. Konsep danImplementasi

PSAK Syariah.Yogyakarta P3EI Press. 2008

Riyadi, S. Banking Assets on Liability Management. Jakarta:LPFE UI.

2006

Ronaldo. “Analisis determinasi model vector error correction” FE UI,

2008

Setiadi, E.Manajemen Treasury Bank Syariah. Jakarta: UIN Syarif

Hidayahtullah Jakarta. 2013

Susanto, Burhanuddin. “Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah”,

Ruko Jambusari, Yogyakarta, 2010.

Suliyanto, “Metode Riset Bisnis”, CV Andi Offset, Yogyakarta, 2006

Sri Mulyati, Moh. Khoiruddin. “Faktor-Faktor Penentu Profitabilitas Bank

Syariah di Indonesia” Jurnal Universitas Negeri Semarang, 2015

Syukron, Ali, “Tanggung Jawab Sosial dan KinerjaKeuangan”,

LSINIndependen, Banten, 2014.

Suhartatik, Nur, dan Rohmawati Kusumaningtias. “Determinant Financing

toDeposit Ratio Perbankan Syariah di Indonesia (2008 – 2012)”.

Page 93: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

77

Jurnal Manajemen Vol.10, No.2. Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Surabaya, 2013.

Yoli Lara S. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, dan Risiko

Kredit terhadap Profitabilitas. Skripsi S1. Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Padang. 2009

Laporan Statistika Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2012.

Otoritas Jasa Keuangan. http://www.ojk.go.id/ diakses tanggal 15

agustus 2017

Laporan Statistika Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2013.

Otoritas Jasa Keuangan. http://www.ojk.go.id/ diakses tanggal 15

agustus 2017

Laporan Statistika Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014.

Otoritas Jasa Keuangan. http://www.ojk.go.id/ diakses tanggal 15

agustus 2017

Laporan Statistika Perbankan Syariah Otoritas Jasa KeuanganTahun

2015.Otoritas Jasa Keuangan. http://www.ojk.go.id/ diaksestanggal

15 agustus 2017

Laporan Statistika Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2016.

Otoritas Jasa Keuangan. http://www.ojk.go.id/ diaksestanggal 15

agustus 2017

Laporan Statistika Perbankan Syariah Otoritas Jasa KeuanganTahun

2017.Otoritas Jasa Keuangan. http://www.ojk.go.id/ diaksestanggal

15 agustus 2017

Page 94: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

78

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

DATA PENELITIAN

LAPORAN KEUANGAN BPRS

Lampiran 1 2 Data Penelitian

Tahun bulan roa dpk fdr npf ln_dpk

2012

januari 1,36 2191946 87,27 2,68 14,60030029

febuari 1,79 2254563 90,49 2,82 14,62846672

maret 1,83 2318437 87,13 2,76 14,65640381

april 1,79 2397989 95,39 2,85 14,69014103

mei 1,99 2464205 97,95 2,93 14,7173798

juni 2,05 2480775 98,59 2,88 14,72408157

juli 2,05 2553710 99,91 2,92 14,75305776

agustus 2,04 2611314 101,03 2,78 14,7753641

september 2,07 2686937 102,1 2,74 14,80391244

oktober 2,11 2776159 100,84 2,58 14,83657888

november 2,09 2841475 101,19 2,5 14,85983384

desember 2,14 2937802 100 2,22 14,89317224

2013

januari 3,07 2984272 119,48 6,91 14,90886639

febuari 3,05 3061863 119,46 7,33 14,93453411

maret 3,06 3132989 119,67 7,21 14,95749806

april 3,14 3176886 122,50 7,32 14,97141203

mei 3,10 3215790 125,40 7,69 14,98358361

juni 2,98 3209453 129,63 7,25 14,98161108

juli 2,87 3240056 131,51 7,35 14,99110117

agustus 2,63 3340032 126,96 7,89 15,02149095

september 2,85 3411188 126,52 7,58 15,04257118

oktober 2,90 3457890 125,92 7,48 15,05616913

november 2,89 3538801 124,76 7,34 15,07929853

desember 2,79 3666174 120,93 6,5 15,11465917

2014

januari 0,08 3669308 100,07 3,01 15,11551365

febuari 0,13 3710588 102,03 3,53 15,12670091

maret 1,16 3765463 102,22 3,22 15,14138139

april 1,09 3734325 95,50 3,48 15,13307764

mei 1,13 3681411 99,43 4,02 15,11880666

juni 1,12 3598842 100,80 3,9 15,09612269

juli 1,05 3591644 99,89 4,31 15,09412059

agustus 0,93 3728581 98,99 4,58 15,13153829

Page 95: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

79

september 0,97 3752963 99,71 4,67 15,13805622

oktober 0,92 3801904 98,99 4,58 15,15101255

november 0,87 3852613 94,62 4,86 15,16426218

desember 0,80 4028415 91,50 4,33 15,20888356

2015

januari 2,31 4052117 123,50 8,97 15,21475002

febuari 2,23 4082765 124,60 9,11 15,22228501

maret 2,07 4152997 125,60 10,36 15,2393408

april 2,19 4204807 126,67 9,33 15,25173895

mei 2,17 4193194 129,63 9,38 15,24897329

juni 2,30 4099039 135,68 9,25 15,22626311

juli 2,28 4192498 132,47 9,8 15,2488073

agustus 2,34 4309645 130,28 9,74 15,27636609

september 2,22 4380037 129,01 9,87 15,29256773

oktober 2,20 4467490 127,21 10,01 15,31233729

november 2,15 4569375 125,64 9,69 15,33488699

desember 2,20 4801888 120,06 8,2 15,38451973

2016

januari 2,32 4845309 118,56 9,08 15,39352158

febuari 2,32 4884414 119,92 9,41 15,40155988

maret 2,25 4965547 121,55 9,44 15,41803402

april 2,26 5045786 121,55 9,51 15,434064

mei 2,16 5059287 125,03 9,6 15,43673612

juni 2,18 4997238 129,35 9,18 15,42439592

juli 2,21 5281377 121,32 9,97 15,47969742

agustus 2,11 5451955 118,96 10,99 15,51148482

september 2,45 5485445 118,63 10,47 15,51760878

oktober 2,47 5509530 117,86 10,49 15,52198988

november 2,34 5669456 116,26 10,13 15,55060373

desember 2,27 5823964 114,40 8,63 15,57749169

2017

januari 2,33 5897289 113,79 9,61 15,59000331

febuari 2,31 5999577 114,54 9,98 15,60719952

maret 2,29 6019516 116,98 9,94 15,61051742

april 2,30 6148791 116,84 10,15 15,63176604 Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Page 96: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

80

LAMPIRAN 2

UJI STASIONER

TINGKAT LEVEL

Lampiran 2 5 Uji Level ROA

Null Hypothesis: ROA has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.712766 0.0775

Test critical values: 1% level -3.538362

5% level -2.908420

10% level -2.591799

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Lampiran 2 6 Uji Level DPK

Null Hypothesis: DPK has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.503855 0.5253

Test critical values: 1% level -3.538362

5% level -2.908420

10% level -2.591799

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 97: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

81

Lampiran 2 7 Uji Level FDR

Null Hypothesis: FDR has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.406830 0.1440

Test critical values: 1% level -3.538362

5% level -2.908420

10% level -2.591799

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Lampiran 2 8 Uji Level NPF

Null Hypothesis: NPF has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.593536 0.4799

Test critical values: 1% level -3.538362

5% level -2.908420

10% level -2.591799

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 98: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

82

LAMPIRAN 3

TINGKAT 1 DIFFERENCE

Lampiran 3 5 Uji Difference 1 ROA

Null Hypothesis: D(ROA) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.806339 0.0000

Test critical values: 1% level -4.113017

5% level -3.483970

10% level -3.170071

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Lampiran 3 6 Uji Difference 1 DPK

Null Hypothesis: D(DPK) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.256879 0.0000

Test critical values: 1% level -4.113017

5% level -3.483970

10% level -3.170071

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 99: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

83

Lampiran 3 7 Uji Difference 1 FDR

Null Hypothesis: D(FDR) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.807984 0.0000

Test critical values: 1% level -4.113017

5% level -3.483970

10% level -3.170071

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Lampiran 3 8 Uji Difference 1 NPF

Null Hypothesis: D(NPF) has a unit root

Exogenous: Constant, Linear Trend

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.120678 0.0000

Test critical values: 1% level -4.113017

5% level -3.483970

10% level -3.170071

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 100: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

84

LAMPIRAN 4

UJI LAG OPTIMAL

Lampiran 4 2 Uji Lag Optimal

VAR Lag Order Selection Criteria

Endogenous variables: ROA DPK FDR NPF

Exogenous variables: C

Date: 11/15/17 Time: 13:15

Sample: 2012M01 2017M04

Included observations: 59

Lag LogL LR FPE AIC SC HQ

0 -321.3745 NA 0.724807 11.02965 11.17050 11.08463

1 -69.08394 461.8201 0.000241* 3.019794* 3.724044* 3.294705*

2 -59.47631 16.28411 0.000302 3.236485 4.504135 3.731324

3 -40.42818 29.70217* 0.000278 3.133159 4.964208 3.847926

4 -37.78405 3.764520 0.000454 3.585900 5.980350 4.520596

5 -28.29682 12.22084 0.000602 3.806672 6.764522 4.961297

* indicates lag order selected by the criterion

LR: sequential modified LR test statistic (each test at 5% level)

FPE: Final prediction error

AIC: Akaike information criterion

SC: Schwarz information criterion

HQ: Hannan-Quinn information criterion

Page 101: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

85

LAMPIRAN 5

UJI KOINTEGRASI

Lampiran 5 2 Uji Kointegrasi

Date: 11/15/17 Time: 13:15

Sample (adjusted): 2012M04 2017M04

Included observations: 61 after adjustments

Trend assumption: Linear deterministic trend

Series: ROA DPK FDR NPF

Lags interval (in first differences): 1 to 2

Unrestricted Cointegration Rank Test (Trace)

Hypothesized Trace 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.505257 56.12818 47.85613 0.0069

At most 1 0.110676 13.20144 29.79707 0.8822

At most 2 0.094352 6.046551 15.49471 0.6901

At most 3 1.92E-05 0.001171 3.841466 0.9720 Trace test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Unrestricted Cointegration Rank Test (Maximum Eigenvalue)

Hypothesized Max-Eigen 0.05

No. of CE(s) Eigenvalue Statistic Critical Value Prob.**

None * 0.505257 42.92674 27.58434 0.0003

At most 1 0.110676 7.154894 21.13162 0.9476

At most 2 0.094352 6.045379 14.26460 0.6074

At most 3 1.92E-05 0.001171 3.841466 0.9720

Max-eigenvalue test indicates 1 cointegrating eqn(s) at the 0.05 level

* denotes rejection of the hypothesis at the 0.05 level

**MacKinnon-Haug-Michelis (1999) p-values

Page 102: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

86

LAMPIRAN 6

UJI ESTIMASI VECM

Lampiran 6 2 Uji Vector Error Correction Model

Vector Error Correction Estimates

Date: 11/15/17 Time: 13:31

Sample (adjusted): 2012M04 2017M02

Included observations: 59 after adjustments

Standard errors in ( ) & t-statistics in [ ] Cointegrating Eq: CointEq1 DROA(-1) 1.000000

DDPK(-1) 2.842885

(10.9680)

[ 0.25920]

DFDR(-1) 0.378474

(0.05141)

[ 7.36138]

DNPF(-1) -1.762939

(0.29250)

[-6.02718]

C -15.17172 Error Correction: D(DROA) D(DDPK) D(DFDR) D(DNPF) CointEq1 -0.000161 0.004158 -3.524669 0.070559

(0.00235) (0.00251) (0.99627) (0.18623)

[-0.06879] [ 1.65982] [-3.53788] [ 0.37888]

D(DROA(-1)) 0.182229 0.193920 50.60181 6.620782

(0.13837) (0.14780) (58.7819) (10.9881)

[ 1.31692] [ 1.31201] [ 0.86084] [ 0.60254]

D(DDPK(-1)) -0.099180 -0.345759 22.57983 5.990464

(0.12335) (0.13176) (52.4009) (9.79528)

[-0.80403] [-2.62417] [ 0.43091] [ 0.61157]

D(DFDR(-1)) 6.46E-05 -0.001438 0.242608 -0.017278

(0.00059) (0.00063) (0.25245) (0.04719)

[ 0.10865] [-2.26543] [ 0.96102] [-0.36613]

D(DNPF(-1)) -0.000457 0.006499 -3.557076 -0.479672

(0.00308) (0.00329) (1.30836) (0.24457)

[-0.14847] [ 1.97542] [-2.71873] [-1.96128]

C 0.012997 -0.003596 -0.676259 -0.092482

(0.00317) (0.00338) (1.34518) (0.25145)

Page 103: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

87

[ 4.10447] [-1.06304] [-0.50273] [-0.36779] R-squared 0.047378 0.208101 0.381689 0.322504

Adj. R-squared -0.042492 0.133393 0.323358 0.258590

Sum sq. resids 0.015811 0.018039 2853.241 99.69984

S.E. equation 0.017272 0.018449 7.337216 1.371543

F-statistic 0.527187 2.785544 6.543488 5.045855

Log likelihood 158.9076 155.0183 -198.1382 -99.19386

Akaike AIC -5.183308 -5.051466 6.919940 3.565894

Schwarz SC -4.972033 -4.840191 7.131215 3.777169

Mean dependent 0.015960 -0.000182 0.069661 0.007288

S.D. dependent 0.016916 0.019818 8.919734 1.592869 Determinant resid covariance (dof adj.) 2.22E-06

Determinant resid covariance 1.45E-06

Log likelihood 61.76498

Akaike information criterion -1.144576

Schwarz criterion -0.158626

Page 104: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

88

LAMPIRAN 7

UJI IMPLUSE RESPONSE FUNCTION

Lampiran 7 2 Uji IRF tabel

Response of DROA:

Period DROA DDPK DFDR DNPF

1 0.017272 0.000000 0.000000 0.000000

2 0.020549 -0.001812 -0.000171 -0.000120

3 0.020711 -0.001477 -0.000201 0.000193

4 0.020668 -0.001398 -0.000493 0.000620

5 0.020648 -0.001426 -0.000385 0.000419

6 0.020692 -0.001477 -0.000334 0.000329

7 0.020690 -0.001456 -0.000362 0.000396

8 0.020678 -0.001444 -0.000380 0.000418

9 0.020679 -0.001451 -0.000367 0.000395

10 0.020683 -0.001454 -0.000364 0.000390

Page 105: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

89

Lampiran 7 3 Uji IRF Grafik

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DROA to DROA

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DROA to DDPK

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DROA to DFDR

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DROA to DNPF

-.01

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DDPK to DROA

-.01

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DDPK to DDPK

-.01

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DDPK to DFDR

-.01

.00

.01

.02

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DDPK to DNPF

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DFDR to DROA

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DFDR to DDPK

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DFDR to DFDR

-2

0

2

4

6

8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DFDR to DNPF

-0.4

0.0

0.4

0.8

1.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DNPF to DROA

-0.4

0.0

0.4

0.8

1.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DNPF to DDPK

-0.4

0.0

0.4

0.8

1.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DNPF to DFDR

-0.4

0.0

0.4

0.8

1.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Response of DNPF to DNPF

Response to Cholesky One S.D. Innov ations

Page 106: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

90

LAMPIRAN 8

UJI VARIANCE DECOMPOTION

Lampiran 8 3 Uji VD tabel

Period S.E. DROA DDPK DFDR DNPF

1 44.89579 1.864212 3.651780 71.52283 22.96118

2 51.29629 3.072363 3.822716 71.81891 21.28601

3 52.13516 6.346272 4.513050 70.38822 18.75246

4 53.31381 6.531331 4.813296 69.39263 19.26274

5 54.58957 5.949970 4.928852 70.57835 18.54283

6 54.87837 7.352290 4.891719 70.38112 17.37487

7 55.54331 7.437499 5.051721 70.09324 17.41754

8 56.23448 7.419310 5.226796 70.21467 17.13922

9 56.81303 7.481780 5.203660 70.58240 16.73216

10 57.29407 7.659913 5.257637 70.47772 16.60473

Page 107: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

91

LAMPIRAN 9

UJI ESTIMASI PERSAMAAN JANGKA PENDEK

Lampiran 92 Uji Estimasi Persamaan Jangka Pendek

Dependent Variable: D(ROA)

Method: Least Squares

Date: 11/15/17 Time: 13:14

Sample (adjusted): 2012M03 2017M04

Included observations: 62 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.114217 0.053852 -2.120945 0.0383

D(DPK) 5.752410 2.483405 2.316340 0.0242

D(FDR) 0.047626 0.010206 4.666262 0.0000

D(NPF) 0.076965 0.056335 1.366216 0.1772

RES(-1) 0.082199 0.138778 0.592307 0.5560

R-squared 0.624799 Mean dependent var 0.008226

Adjusted R-squared 0.598469 S.D. dependent var 0.444660

S.E. of regression 0.281765 Akaike info criterion 0.381722

Sum squared resid 4.525323 Schwarz criterion 0.553265

Log likelihood -6.833381 Hannan-Quinn criter. 0.449074

F-statistic 23.72962 Durbin-Watson stat 1.951001

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 108: PENGARUH JUMLAH DANA PIHAK KETIGA, FINANCING TO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39576/1/ISTY... · Tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain.

92

LAMPIRAN 10

UJI ESTIMASI PERSAMAAN JANGKA PANJANG

Lampiran 102 Uji Estimasi Persamaan Jangka Panjang

Dependent Variable: D(ROA)

Method: Least Squares

Date: 11/15/17 Time: 13:08

Sample (adjusted): 2012M02 2017M04

Included observations: 63 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.110242 0.052860 -2.085542 0.0414

D(DPK) 5.714505 2.394019 2.386993 0.0202

D(FDR) 0.046699 0.009552 4.888780 0.0000

D(NPF) 0.081662 0.053724 1.520019 0.1338

R-squared 0.623865 Mean dependent var 0.014921

Adjusted R-squared 0.604739 S.D. dependent var 0.444249

S.E. of regression 0.279298 Akaike info criterion 0.348312

Sum squared resid 4.602436 Schwarz criterion 0.484384

Log likelihood -6.971832 Hannan-Quinn criter. 0.401830

F-statistic 32.61951 Durbin-Watson stat 1.832743

Prob(F-statistic) 0.000000