PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 -...

31
1 PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI) (SKRIPSI) NAMA : STEVEN YANS NPM : 0641031090 EMAIL : [email protected] NO. HP : 085841418288 PEMBIMBING I : Harsono Edwin Puspita, S.E.,M.Si PEMBIMBING II : Sudrajat, S.E.,M.Acc.,Akt. JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2012

Transcript of PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 -...

Page 1: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

1

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN

(Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)

(SKRIPSI)

NAMA : STEVEN YANS

NPM : 0641031090

EMAIL : [email protected]

NO. HP : 085841418288

PEMBIMBING I : Harsono Edwin Puspita, S.E.,M.Si

PEMBIMBING II : Sudrajat, S.E.,M.Acc.,Akt.

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2012

Page 2: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

2

ABSTRAK

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN

(Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI)

OLEH :

STEVEN YANS

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh modal

intelektual terhadap kinerja perusahaan. Modal intelektual diukur dengan

menggunakan metode yang dikembangkan oleh Ante Pulic yaitu VAICTM

yang

terdiri dari tiga sumber daya yaitu (VACA,VAHU,STVA), sedangkan kinerja

perusahaan diukur dengan menggunakan Price Book Value dan Price Earnings

Ratio. Data yang digunakan adalah 10 Bank dengan asset terbesar dan terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Dan untuk analisis data digunakan Partial Least Square.

Hasil penelitian ini sendiri menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh

positif terhadap kinerja perusahaan yang diukur menggunakan PBV dan PER.

Dari hasil uji Outer dan uji Inner dapat dilihat bahwa masing-masing variabel

indikator berpengaruh positif terhadap variabel laten dan variabel independen

berpengaruh positif terhadap variabel dependen.

Kata Kunci : Intellectual Capital, Partial Least Square, Kinerja Perusahaan.

Page 3: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

3

ABSTRACT

INFLUENCE OF INTELLECTUAL CAPITAL ON CORPORATE

PERFORMANCE

(On Banking Company Registered in Indonesia Stock Exchange)

By :

STEVEN YANS

This study aims to measure how big the influence of intellectual capital on

corporate performance. Intellectual capital is measured using a method developed

by Ante Pulic is VAICTM

consisting of three resources, namely (VACA, VAHU,

STVA), while the company's performance is measured by using the Price Book

Value and Price Earnings Ratio. The data used are the 10 largest bank by assets

and is listed on the Indonesia Stock Exchange. And for data analysis used the

Partial Least Square.

The results of this study itself shows that intellectual capital has a positive effect

on company performance as measured using the PBV and PER. From the test

results of Outer and Inner test can be seen that each variable has a positive effect

on indicators of latent variables and independent variables have a positive

influence on the dependent variable.

Keywords : Intellectual Capital, Partial Least Square, Corporate Performance.

Page 4: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

4

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para ekonom telah lama berbicara mengenai modal (capital), khususnya modal

ekonomi atau finansial (financial capital). Modal finansial adalah sejumlah uang

yang dapat dipergunakan untuk membeli fasilitas dan alat-alat produksi saat ini

(misalnya pabrik, mesin, peralatan kantor, kendaraan) atau sejumlah uang yang

dihimpun atau ditabung untuk investasi dimasa depan. Konsep modal seperti ini

mudah dipahami baik oleh seorang awam sekalipun, karena membelanjakan atau

menginvestasikan uang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari manusia dan

melibatkan pemikiran serta indikator-indikator yang jelas. Modal finansial juga

mudah diukur. Rupiah atau dollar dapat dihitung secara kuantitatif dan absolut,

karena jumlah uang yang dibelanjakan dapat diidentifikasi sesuai jumlah barang

yang dibelinya.

Di Indonesia sendiri Intellectual Capital belum cukup dikenal, namun sejak

munculnya PSAK No. 19 (revisi 2011) yang menyatakan bahwa aktiva tidak

berwujud adalah aset tidak berwujud yang memiliki manfaat ekonomi di masa

mendatang dan dapat diukur dengan andal (IAI,2011). maka dapat disimpulkan

bahwa hal tersebut telah menjadi dasar bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia

Pada dasarnya Intellectual Capital sangat berbeda dengan aktiva tidak berwujud

(intangible asset), hal ini dikarenakan Intellectual Capital sering dihubungkan

dengan goodwill sehingga banyak yang merujuk kedua hal tersebut memiliki

kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan nilai

perusahaan menunjukkan fakta bahwa sumber nilai ekonomi tidak lagi berupa

Page 5: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

5

produksi bahan baku, tetapi penciptaan IC. IC sendiri meliputi modal SDM dan

struktur yang terkemas dalam pelanggan, proses, database, merek dan sistem

(Edvinsson and Malone 1997; Ulum, 2008), dan telah memainkan peran yang

semakin penting di dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

bagi perusahaan (Kaplan and Norton, 2004; Ulum, 2008).

Beberapa contoh dari aktiva tidak berwujud telah disebutkan dalam PSAK No. 19

(revisi 2000) antara lain ilmu pengetahuan dan teknologi, desain dan implementasi

sistem atau proses baru, lisensi, hak kekayaan intelektual, pengetahuan mengenai

pasar dan merek dagang (termasuk merek produk/brand names). Selain itu juga

disebutkan piranti lunak komputer, hak paten, hak cipta, film gambar hidup, daftar

pelanggan, hak penguasaan hutan, kuota impor, waralaba, hubungan dengan

pemasok atau pelanggan, kesetiaan pelanggan, hak pemasaran, dan pangsa pasar.

Saat ini, nilai diciptakan melalui hubungan yang kompleks antara penawaran dan

permintaan (supply and demand), dimana penawaran jauh lebih besar daripada

permintaan (Ulum, 2009). Begitu pentingnya modal intelektual pada era sekarang

sebagaimana dinyatakan oleh Peter Drucker (Pulic, 1999; Ulum, 2009) “ The most

important and indeed truly unique contribution of management in the 20th

century

was the fifty fold increase in the productivity of the manual worker in

manufacturing. The most important contribution management needs to make in

the 21st century is similarly to increase productivity of knowledge work and

knowledge workers. The most valuable asset of a 20th

century Company was its

production equipment. The most valuable asset of a 21st century institution will be

its knowledge workers and their productivity”.

Page 6: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

6

Secara nyata maksud dari pernyataan Peter Drucker itu sendiri adalah, saat ini

sudah saatnya perusahaan-perusahaan di abad 21 mengganti manajemen yang

mengandalkan pekerja manual menjadi manajemen yang berbasis pengetahuan.

Penelitian ini berusaha mengukur pengaruh intellectual capital (dalam hal ini

diproksikan dengan VAIC™) terhadap nilai pasar perusahaan sektor perbankan di

Indonesia.). Sektor perbankan dipilih karena menurut (Firer dan William, 2003;

Ulum, 2009) industri perbankan adalah salah satu sektor yang paling intensif IC-

nya. Pemilihan model VAIC™ sebagai proksi atas IC mengacu pada penelitian

(Firer dan William, 2003;Ulum, 2009; Chen et al, 2005; Tan et al, 2007; ;Ulum,

2009). Sedangkan untuk pengukuran nilai pasar akan menggunakan PBV ( price

book value) serta PER (price earning ratio), dan GR (growth revenue).

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “ Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia) ”.

1.2. Permasalahan

1.2.1 Perumusan masalah dan batasan masalah

Berdasarkan uraian tersebut maka permasalahan yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah :

a. Apakah Intellectual Capital yang diukur dengan VAIC berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan yang diwakili oleh variabel indikator PBV

dan PER ?

Page 7: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

7

1.2.2 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian agar masalah yang diteliti memiliki maksud dan

arah yang fokus, maka peneliti memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Intelectual capital diukur menggunakan proksi VAIC

2. Nilai pasar diukur dengan rasio PBV, PER.

3. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2006-2010.

4. Bank-bank yang dijadikan sampel masuk daftar sepuluh bank besar per 31

Desember 2010 yang pengklasifikasiannya berdasarkan total aset karena

itulah data terakhir yang bisa didapat dan nilainya diyakini mendekati

realita pasar.

5. Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap dan

berturut-turut.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Adapun tujuan peneliti melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja perusahaan yang

diwakili oleh price book value (PBV) dan price earning ratio (PER).

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Manfaat teoritis, dapat memperkaya konsep atau teori yang mendorong

perkembangan ilmu pengetahuan tentang intellectual capital, khususnya

yang terkait dengan pengaruh IC terhadap kinerja perusahaan.

Page 8: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

8

b. Manfaat praktis, dapat memberikan masukan bagi para akuntan untuk

dapat bisa mengidentifikasi, mengukur, serta mengungkapkan IC dalam

laporan keuangan perusahaan.

Page 9: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kinerja Perusahaan

Kinerja dalam suatu perusahaan merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya

atas tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Informasi akuntansi sering kali

digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja perusahaannya. Namun, informasi

akuntansi tidak semata-mata dijadikan dasar pokok penilaian kinerja perusahaan.

Informasi kinerja bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam

menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada (IAI, 2001).

2.1.1. Pengukuran Kinerja

Informasi akuntansi sangat bermanfaat untuk menilai pertanggungjawaban kinerja

manajer. Karena penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian perilaku

manusia dalam melaksanakan peran yang dimainkannya dalam mencapai

informasi akuntansi bersamaan dengan informasi non-akuntansi untuk menilai

kinerja manajer atau pimpinan perusahaan.

Pengukuran kinerja perusahaan meliputi proses perencanaan, pengendalian dan

proses transaksional bagi kalangan sekuritas, fund manager, eksekutif perusahaan,

pemilik, pelaku bursa, kreditor serta stakeholder lainnya. Penilaian kinerja

perusahaan oleh stakeholder digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan kepentingan mereka terhadap perusahaan.

Kepentingan terhadap perusahaan tersebut berkaitan dengan harapan

kesejahteraan yang ingin mereka capai.

Page 10: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

10

Perusahaan akan menggunakan informasi keuangan untuk menilai kinerja

manajer. Atau mungkin juga informasi akuntansi digunakan bersamaan dengan

informasi non akuntansi untuk menilai kinerja. Informasi akuntansi juga dinilai

lebih objektif sebagai dasar penilaian kinerja.

2.1.2 Price Book Value (PBV)

PBV atau Price to Book Value adalah angka rasio yang menjelaskan seberapa kali

seorang investor bersedia membayar sebuah saham untuk setiap nilai buku per

sahamnya. PBV mempunyai 2 fungsi utama, yaitu untuk melihat apakah sebuah

saham saat ini sudah diperdagangkan di harga yang sudah mahal, masih murah,

atau masih wajar menurut rata-rata historisnya. Menentukan mahal atau murahnya

sebuah saham saat ini berdasarkan perkiraan harga wajar untuk periode 1 tahun

mendatang.

2.1.3. Price Earning Ratio

Price earning ratio merupakan gambaran berapa kali penilaian investor terhadap

potensi keuntungan yang akan didapat melalui harga persaham yang tercemin

dipasar bursa. Biasanya semakin besar PER semakin membuat investor percaya

terhadap kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

2.2 Intellectual Capital

Dalam persaingan bisnis global mengarah kepada perekonomian berbasis

informasi dan pengetahuan yang menyebabkan terjadinya pergeseran paradigma

yang menurut kesiapan berbagai perusahaan yang ada untuk bersaing memasuki

pasar dengan menciptakan nilai dari setiap produk atau jasa yang dihasilkan.

Bahwa persaingan merupakan inti keberhasilan atau kegagalan perusahaan. Lebih

Page 11: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

11

jauh lagi dijelaskan bahwa persaingan memerlukan ketepatan aktivitas perusahaan

seperti inovasi, budaya kerja yang baik. Dan salah satu pendukung peningkatan

kinerja adalah modal yang dipunyai perusahaan dalam bentuk knowledge atau

yang sekarang disebut Intellectual Capital.

Pimpinan perusahaan kurang menyadari, bahwa keuntungan diperoleh

perusahaannya berasal dari modal intelektual. Banyak pimpinan perusahaan tidak

mengerti mengenai modal intelektual, hal ini disebabkan oleh aktivitas perusahaan

yang lebih diliihat dari persepektif bisnis semata. Modal intelektual justru

dianggap sebagai suatu bentuk teknologi yang sangat kompleks.

2.2.1 Definisi Intellectual Capital

Sebelum kita mengukur sesuatu, maka kita harus mengetahui apa yang akan kita

ukur. Begitupun halnya dengan intellectual capital, bagaimana seharusnya

intellectual capital didefinisikan. Hal ini membutuhkan suatu definisi yang secara

umum dapat diterima yang nantinya akan menjadi awal menuju stadarisasi. Klein

dan Prusak menyatakan apa yang kemudian menjadi standar pendefinisian

intellectual capital, yang kemudian dipopularisasikan oleh (Stewart,1994;

Kadir,2003). Menurut Klein dan Prusak”…we can define intellectual capital

operationally as intellectual material that has been formalized, captured, and

leveraged to produce a higher valued asset”(Stewart,1994;Kadir,2003).

Menurut (Sveiby,1998; Kadir,2003) “the invisible intangible part of the balance

sheet can be classified as a family of three, individual competence, internal

structural, and external structure”.

Page 12: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

12

The Society of Management Accountants of Canada (SMAC) mendefinisikan

intellectual assets sebagai berikut : In balance sheet are those knowledge- based

items, which the company owns which will produced a future stream of benefits

for the company (IFAC 1998).

2.2.2 Komponen Intellectual Capital

1. Human Capital (modal manusia)

Human Capital merupakan lifeblood dalam modal intelektual. Disinilah sumber

innovation dan improvement,tetapi merupakan komponen yang sulit untuk diukur.

Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk

menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-

orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Human capital akan meningkat jika

perusahaan mampu menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya.

2. Structural Capital atau Organizational Capital (modal organisasi)

Structural Capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam

memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha

karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis

secara keseluruhan.

3. Relational Capital

Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang memberikan nilai secara

nyata. Relational Capital merupakan hubungan yang harmonis / association

network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya. Relational Capital

dapat muncul dari berbagai bagian diluar lingkungan perusahaan yang dapat

menambah nilai bagi perusahaan tersebut. Edvinsson seperti yang dikutip oleh

Page 13: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

13

(Brinker, 2000; Sawarjuno dan Kadir, 2003) menyarankan pengukuran beberapa

hal berikut ini yang terdapat dalam modal pelanggan, yaitu:

a. Customer Profile

b. Customer Duration

c. Costumer Role

d. Customer Support

e. Customer Success

2.2.3 Pengukuran Intellectual Capital

Metode pengukuran intellectual capital dapat dikelompokan ke dalam dua

kategori, yaitu pengukuran non monetary dan pengukuran monetary (Tan, 2007

dalam Ulum, 2009). Menurut Comissioner Wallman disebutkan bahwa ada tiga

metode yang dapat digunakan dalam bidang akuntansi guna mengukur dan

melaporkan intellectual capital perusahaan (Suwarjuwono, 2003).

(Abdolmohammadi, 1999; Ulum, 2009) menjelaskan ketiga metode ini dibagi ke

dalam dua kelompok pengukuran yaitu metode pengukuran secara langsung

(direct intellectual capital methods) dan tidak langsung (indirect methods).

Penjelasannya sebagai berikut :

1. Indirect methods. Metode ini menggunakan laporan keuangan. Metode-

metode yang termasuk dalam kelompok ini adalah :

a. Metode yang menggunakan konsep Return On Asset (ROA). Metode ini

menghitung kelebihan return dari tangible assets milik perusahaan dan

menganggapnya sebagai intangible assets untuk dihitung sebagai

intellectual capital.

Page 14: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

14

b. Metode Market Capitalization Method (MCM) yang memerlukan

penyesuaian atas inflasi dan replecement cost. Metode ini melaporkan

kelebihan kapitalisasi pasar perusahaan atas stockholders equity sebagai

nilai intellectual capital.

2. Direct Intellectual Capital (DIC) methods. Metode ini langsung menuju ke

komponen intellectual capital. Contohnya, (Brooking, 1996)

mengklasifikasikan intellectual capital menjadi empat kategori :

a. Market assets (misalnya merk, loyalitas konsumen)

b. Intellectual property assets (misalnya paten, rahasia dagang)

c. Human-centered assets (misalnya pendidikan, penguasaan pekerjaan)

d. Infrastructure assets (misalnya filosofi manajemen, budaya

perusahaan)

Kuantifikasi komponen-komponen ini ke dalam unit moneter cukup sulit karena

harus mencakup berbagai satuan yang berbeda, nilai mata uang, serta rasio

lainnya.

2.4 Value Added Intellectual Coefficient (VAIC)

Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) adalah sebuah metode yang

dikembangkan oleh Pulic (1998, 1999, 2000), VAIC merupakan alat untuk

mengukur kinerja intellectual capital perusahaan. Model ini relatif mudah dan

sangat mungkin untuk dilakukan karena dikonstruksikan dari akun-akun dalam

laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi). Perhitungannya dimulaidengan

kemampuan perusahaan untuk menciptakan value added (VA).

VA adalah indikator paling obyektif untuk menilai keberhasilan bisnis dan

Page 15: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

15

menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai (value creation).

Value added didapat dari selisih antara output dan input.

Nilai output (OUT) adalah revenue dan mencakup seluruh produk dan jasa

yang dihasilkan perusahaan untuk dijual, sedangkan input (IN) meliputi seluruh

beban yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dalam

rangka menghasilkan revenue. Namun, yang perlu diingat adalah bahwa beban

karyawan tidak termasuk dalam IN. Beban karyawan tidak termasuk dalam IN

karena karyawan berperan penting dalam proses penciptaan nilai.

2.2.4.1 Value added of Capital Employed (VACA)

Value Added of Capital Employed (VACA) adalah indikator untuk VA

yang diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Pulic (1998)

mengasumsikan bahwa jika 1 unit dari CE (Capital Employed) menghasilkan

return yang lebih besar daripada perusahaan yang lain, maka berarti

perusahaan tersebut lebih baik dalam memanfaatkan CE-nya

2.2.4.2 Value Added Human Capital (VAHU)

Value Added Human Capital (VAHU) menunjukan berapa banyak VA

dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja

2.2.4.3 Structural Capital Value Added (STVA)

Structural Capital Value Added (STVA) menunjukkan kontribusi

structural capital (SC) dalam penciptaan nilai. STVA mengukur jumlah SC

yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan

indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.

2.4 Pengaruh Intellectual Capital terhadap kinerja perusahaan

Pengaruh Intellectual capital terhadap kinerja perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 16: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

16

- Pengaruh Intellectual Capital terhadap Nilai Pasar

intellectual capital diyakini memegang peran penting dalam meningkatkan nilai

perusahaan di mata pasar. Price book value ratio bertujuan untuk mengukur

seberapa jauh atau selisih antara nilai pasar perusahaan dengan nilai bukunya. Jika

ternyata selisih antara nilai pasar dengan nilai buku perusahaan terlalu jauh, maka

menandakan bahwa terdapat “hidden asset” yang tidak tercantum dalam laporan

keuangan perusahaan.

Pengaruh Intellectual Capital terhadap Price Earning Ratio

Intellectual capital dapat tercermin dari kemampuan dan keahlian karyawan pada

perusahaan. Keunggulan ini dapat dilihat dari seberapa besar penilaian

publik/investor terhadap potensi keuntungan yang didapat perusahaan per saham

yang tercermin dalam harga dipasar bursa.

Mengacu pada kedua proksi diatas maka dapat ditarik suatu hipotesis yaitu :

H1 : Terdapat pengaruh positif intellectual capital terhadap kinerja perusahaan.

Page 17: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

17

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan diperoleh dari data sekunder yaitu laporan keuangan

tahunan perusahaan perbankan selama periode 2006-2010. Data tersebut berasal

dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), internet, dan sumber informasi

lain yang terkait dengan masalah yang diteliti. Pengambilan sampel dilakukan

berdasarkan metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah

metode pengumpulan sampel yang berdasarkan tujuan penelitian.

3.2. Populasi dan sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan

publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2006 sampai

2010. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang dipilih

dengan menggunakan metode purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam

penarikan sampel penelitian ini adalah :

1. Perusahaan perbankan yang masuk dalam Indonesian Capital Market

Directory (ICMD).

2. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2006-2010.

3. Perusahaan tidak melakukan merger pada periode pengamatan.

4. Bank-bank yang dijadikan sampel masuk daftar sepuluh bank besar per 31

Desember 2010 yang pengklasifikasiannya berdasarkan total aset karena

Page 18: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

18

Sumber : Lampiran 1

itulah data terakhir yang bisa didapat dan nilainya diyakini mendekati

realita pasar.

5. Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan secara lengkap dan

berturut-turut.

3.3. Model Penelitian

3.4. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.4.1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi oleh variabel independen. Nilai pasar merupakan persepsi pasar yang

berasal dari investor, kreditur dan stakeholder lain terhadap kondisi perusahaan

dan bisaanya tercermin pada nilai pasar saham perusahaan. Nilai pasar merupakan

variabel dependen dalam penelitian ini yang diukur dengan :

3.4.1.1 Price Book Value (PBV).

PBV atau Price to Book Value adalah angka rasio yang menjelaskan seberapa kali

seorang investor bersedia membayar sebuah saham untuk setiap nilai buku per

sahamnya. PBV diperoleh dengan cara :

PBV =

Harga pasar per saham

Nilai buku per saham

Intellectual

Capital

Kinerja

Perusahaan

Page 19: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

19

Nilai pasar (MV) = jumlah saham yang beredar x harga saham pada akhir

tahun

Nilai buku (BV) = nilai buku ekuitas pemegang saham – modal disetor

saham preferen.

3.4.1.2 PER (price earning ratio)

PER atau Price to Earnings Ratio adalah angka rasio yang menjelaskan seberapa

kali seorang investor bersedia membayar sebuah saham untuk setiap laba bersih

per sahamnya PER diperoleh dengan cara membagi harga pasar saham dengan

Laba Bersih Per Saham atau Earnings Per Share (EPS). EPS yang digunakan

adalah EPS yang sudah disetahunkan.:

PER =

3.4.2. Variabel Independen

Variabel independen atau juga dikenal variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini Intellectual Capital adalah

kinerja IC yang diukur berdasarkan value added yang diciptakan oleh physical

capital (VACA), human capital (VAHU), dan structural capital (STVA).

Kombinasi dari ketiga komponen tersebut disebut VAIC (value added intellectual

coefficient) yang dikembangkan oleh Pulic (1998, 1999, 2000).

Tahapan perhitungan VAIC adalah sebagai berikut :

(1) Menghitung value added (VA)

VA = OUTPUT - INPUT

Dimana :

Output : total penjualan dan pendapatan lain

Price

Earning per share

Page 20: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

20

Input : beban dan biaya-biaya (selain beban karyawan)

Value added : selisih antara output dan input

(2) Menghitung Value Added Capital Employed (VACA)

VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh suatu unit dari physical

capital. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat oleh setiap unit dari CE

terhadap value added organisasi.

VACA = VA/CE

Dimana :

VACA : Value Added Capital Employed : rasio dari VA terhadap CE

VA : Value Added

CE : Capital Employed : dana yang tersedia (ekuitas, laba bersih)

(3) Menghitung Value Added Human Capital (VAHU)

VAHU menunjukkan berapa banyak VA dapat dihasilkan dengan dana yang

dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukkan kontribusi yang dibuat

oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC terhadap value added organisasi.

VAHU = VA/HC

Dimana :

VAHU : Value Added Human Capital : rasio dari VA terhadap HC.

VA : value added

HC : Human Capital : beban karyawan.

Beban karyawan dalam penelitian ini menggunakan jumlah beban gaji dan

karyawan yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan.

Page 21: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

21

(4) Menghitung Structural Capital Value Added (STVA)

Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 rupiah dari

VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.

STVA = SC/VA

Dimana :

STVA : Structural Capital Value Added : rasio dari SC terhadap VA

SC : Structural Capital = VA - HC

VA : Value Added

(5) Menghitung Value Added Intellectual Coefficient (VAIC)

VAIC mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang dapat juga

dianggap sebagai BPI (Business Performance Indikator). VAIC merupakan

penjumlahan dari tiga komponen sebelumnya, yaitu : VACA, VAHU, STVA.

VAIC = VACA + VAHU + STVA

3.5. Alat Analisis

karena ukuran sampel yang kecil, normally atribute variable, dan penggunaan

formative daripada indikator reflektif (Hong, 2007; Ghozali, 2006). Sebagai

tambahan, PLS cocok untuk penelitian seperti saat ini. Pada penelitian di mana

teori masih secara keras didefinisikan, atau ketika penelitian ini masih tidak pasti

karena variabel seharusnya termasuk pada sebuah model atau berhubungan

diantara variabel dengan model miss-specified akan menghasilkan perkiraan

inferior varians sesuai yang dijelaskan PLS.

Page 22: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

22

Di dalam partial least square pengujian akan dilakukan dengan dua model yaitu

outer model dan inner model. Pengukuran outer model akan menggambarkan

bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya.

Model struktural atau inner model digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu

pengaruh antar variabel laten dan dapat dilihat dari koefisien parameter dan

signifikansinya. Pengujian terhadap model struktural juga dilakukan dengan

melihat nilai R-square yang merupakan uji goodness of fit model. Stabilitas dari

estimasi ini dianalisa dengan menggunakan uji t-statistik yang diperoleh melalui

uji bootstraping.

3.6 Pengujian Hipotesis

1. Uji Outer Model. Pengujian ini dilakukan untuk mengukur hubungan antara

indikator IC dengan variable latennya. cara menilainya adalah dengan melihat

signifikansi dari koefisien regresi tersebut pada output outer weight. Pengujian ini

dilakukan pada tingkat keyakinan 95% dan tingkat kesalahan analisis (α)5%.

2. Uji Inner Model. Pengujian hipotesis ini diakukan untuk melihat hubungan

antara variabel independen terhadap variabel dependen yang dilakukan dengan

melihat signifikansi nilai original sample dan nilai T-statistik pada alpha (α) 5%.

Dasar pengambilan keputusan adalah :

a) Jika Sig > 0.05 maka : Ha diterima

b) Jika Sig < 0.05 maka : Ha ditolak.

Page 23: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

23

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan perbankan yang masuk ke dalam sepuluh besar bank dengan aset

tertinggi yang terdaftar di BEI selama tahun 2006 – 2010. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan

sampel yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat mewakili

populasinya.

Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahan Sampel Penelitian

No KODE NAMA PERUSAHAAN

1 BMRI Bank Mandiri

2 BBRI Bank Rakyat Indonesia

3 BBCA Bank Central Asia

4 BBNI Bank Negara Indonesia

5 BNGA Bank Niaga

6 BDMN Danamon Indonesia

7 PNBN Bank PAN Indonesia

8 BNLI Bank Permata

9 BBKP Bank Bukopin

10 MEGA Bank Mega

Sumber : Lampiran 1

4.2 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai rata-

rata (mean) dan standar deviasi pada variabel penelitian, yaitu VAIC yang

terdiri dari beberapa variable indicator yaitu VACA (value added capital

employe), VAHU (value added human capital),dan STVA (structural capital

Page 24: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

24

value added). Terhadap kinerja pasar perusahaan perbankan yang terdiri dari

beberapa variabel indikator yaitu PBV (price book value) dan PER (price earning

ratio). Statistic deskriptif dari data penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif

VARIABEL N MIN MAX MEAN STANDAR DEVIASI

PBV 50

0.5300

4.6900

2.2844

1.0576

PER 50

3.1000

40.0900

15.1251

6.6431

VACA 50

0.0311

0.5314

0.3078

0.1040

VAHU 50

1.2443

4.6157

2.4337

0.9444

STVA 50

0.1963

0.7833

0.5328

0.1583

Sumber : Lampiran 4

Dari tabel 4.3 dapat terlihat nilai maksimum dan minimum yang dihasilkan oleh

variabel independen VAIC (yang memiliki tiga komponen indikator yaitu

VACA,VAHU,dan STVA) serta pada variabel dependen yaitu kinerja perusahaan

(PBV dan PER) pada 50 sampel perusahaan yg memberikan nilai positif dan

negatif selama lima tahun pengamatan.

Nilai positif yang terjadi pada indikator variabel VAIC yaitu VACA,VAHU,

dan STVA menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu memanfaatkan

komponen-komponen dari modal intelektualnya dengan sangat baik demi

menambah nilai perusahaan.

4.2.1 Aspek Intelectual Capital.

Didalam penelitian ini, pengukuran intelektual capital menggunakan variabel

VAIC (value added capital coefficient) yaitu hasil dari penjumlahan antar

variabel indikatornya yang terdiri dari VACA,VAHU, dan STVA.

Page 25: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

25

Pengujian Hipotesis dan Pembahasan.

Sumber : Lampiran 1

Gambar 6. Model pengujian partial least square (PLS) untuk Hipotesis 1

4.3.1 Goodness of Fit Model

Berdasarkan data pada tabel diatas dapat dilihat hubungan Intellectual Capital ke

Kinerja Perusahaan memberikan nilai estimasi parameter 0.920 dan signifikansi

pada 0.05. jadi Intellectual Capital mempengaruhi Kinerja perusahaan.

Nilai R-square sebesar 0.848 yang berarti variabilitas kinerja perusahaan yang

dapat dijelaskan oleh Intellectual Capital adalah sebesar 84.8%. hal ini

menguatkan teori stakeholder yang menyatakan bahwa akuntabilitas atau

tanggung jawab organisasional tidak hanya terbatas pada kinerja ekonomi atau

keuangan saja. karena dapat dilihat dari nilai pasar perusahaan perbankan yang

masuk dalam 10 aset terbesar di Bursa Efek Indonesia sebesar 84.8% dipengaruhi

oleh kemampuan Intellectual Capital perusahaan, sedangkan sisanya dipengaruhi

oleh variabel lain diluar model yang diteliti.

4.3.2 Uji Outer Model

Konstruk formatif pada dasarnya merupakan hubungan regresi dari indikator ke

konstruk Maka cara menilainya adalah dengan melihat signifikansi dari koefisien

Intellectual

Capital

Kinerja

Perusahaan

Page 26: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

26

regresi tersebut pada output outer weight. Tabel 4.7 akan menunjukkan pengujian

pada hipotesis 1.

Berdasarkan hasil uji outer hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.7 indikator

VACA,VAHU,STVA masing-masing memberikan nilai weight sebesar

0.120,0.469, dan 0.488. dengan melihat nilai T-statistik maka dapat disimpulkan

bahwa indikator VACA,VAHU dan STVA signifikan terhadap konstruknya pada

alpha 5%. jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator valid untuk

mengukur konstruk kinerja perusahaan. Sedangkan untuk variabel laten kinerja

perusahaan, PBV dan PER signifikan terhadap konstruknya,yaitu dengan nilai t-

statistik sebesar 72.01 dan 56.17. selanjutnya uji inner dapat dilakukan dengan

menggunakan semua komponen indikator yang ada baik dari variable laten

intellectual capital maupun kinerja perusahaan.

4.3.3 Uji Inner Model

Tabel 4.8 akan menunjukkan hasil pengujian inner model atau model struktural

yang digunakan untuk melihat hubungan antar variabel laten. Dapat dilihat bahwa

nilai original sample adalah 0.920 dan nilai t-statistik pada tabel sebesar 66.899

lebih besar dari T-tabel 1.96 (t tabel signifikansi 5% = 1,96). dari hasil tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa intellectual capital berpengaruh positif terhadap

kinerja pasar perusahaan pada alpha 5%. Maka hipotesis 1 diterima.

4.4 Pembahasan

Dari pengujian inner model maka dapat disimpulkan bahwa intellectual capital

secara statistik berpengaruh pada kinerja pasar perusahaan yang bergerak dibidang

perbankan. Hasil pengujian hipotesis 1 ini mendukung penelitian sebelumnya

Page 27: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

27

yang telah dilakukan oleh Ulum (2008) dan Tan et al (2007). Dalam penelitiannya

Ulum (2008) berpendapat bahwa value added (VA) sangat dipengaruhi ole HC

dan CE. Serta terdapat pergeseran kinerja bank-bank di Indonesia ditinjau dari

perspektif intellectual capital . hal ini menunjukkan bahwa IC performance

disektor perbankan relatif baik. Selain penelitian yang dilakukan oleh Ulum

(2008), Tan et al (2007) juga berpendapat bahwa kontribusi IC terhadap kinerja

perusahaan berbeda berdasarkan jenis industrinya.

Berbeda dengan hasil signifikansi positif yang didapat dari pengujian ini,

Yuniasih et al (2010) menguji pengaruh intellectual capital terhadap kinerja pasar

perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di BEI. Hasil dari penelitian tersebut

adalah secara statistik intellectual capital tidak berpengaruh terhadap kinerja pasar

perusahaan.

Hasil pengujian pada hipotesis 1 pada penelitian ini menunjukkan bahwa secara

statistik intellectual capital signifikan berpengaruh pada kinerja pasar perusahaan.

Hal ini menandakan bahwa semakin dibutuhkannya standar tertentu yang

mengatur tentang pengukuran dan pengungkapan terhadap intellectual capital.

Intellectual capital yang diukur dengan proksi VAIC pada penelitian ini

memiliki nilai yang positif pada setiap blok indikatornya, hal ini menandakan

bahwa kinerja yang dihasilkan oleh intellectual capital cukup baik sehingga dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan.

Page 28: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

28

BAB V

SIMPULAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini untuk bertujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh dari

intellectual capital (yang diwakili oleh indicator VACA,VAHU, dan STVA)

terhadap kinerja pasar perusahaan (yang diwakili oleh variabel indikator PBV dan

PER) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2006 –

2010.

Berdasarkan hasil uji analisis data yang telah ditampilkan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan alat analisis partial least

square terbukti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan intellectual

capital terhadap kinerja pasar perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama tahun pengamatan dari tahun 2006 sampai

dengan tahun 2010.

5.2 Keterbatasan penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian,

yaitu :

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini tidak mencantumkan seluruh

bank yang listing di BEI melainkan hanya menggunakan 10 bank dengan

asset terbesar. Sehingga hanya mengukur kemampuan intellectual capital

bank dengan performa asset yang baik.

Page 29: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

29

2. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder

yaitu laporan keuangan perusahaan sehingga informasi yang didapat tidak

bisa maksimal.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Untuk investor yang ingin berinvestasi pada suatu perusahaan sebaiknya

tidak hanya mempertimbangkan tentang bagaimana perusahaan

menciptakan laba atau hanya melihat asset yang dimiliki perususahaan.

Karena tidak bisa dipungkiri bahwa aspek intellectual capital telah

terbukti secara empiris berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

2. Untuk perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang

pengetahuan sebaiknya perlu diketahui bahwa intellectual capital adalah

suatu alat yang penting untuk meningkatkan nilai perusahaan agar dapat

terus bersaing.

3. Untuk Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan BAPEPAM serta Bank

Indonesia agar dapat menetapkan standar yang baik tentang pengungkapan

intellectual capital didalam laporan keuangan.

4. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya penelitian dilakukan secara terus-

menerus sehingga dapat diketahui perkembangan praktik pengungkapan

intellectual capital dari tahun ke tahun.

Page 30: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

30

DAFTAR PUSTAKA

Farah, M., dan Rakhman.A. 2006. “Analisis Pengaruh Market Value Dan

Financial Performance Perusahaan Dengan Metode Value Added

Intellectual Coeficient”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol.8 No.2. pp 199-

217

Firer, S., dan S.M. Williams. 2003. “Intellectual Capital and Traditional Measure

of Corporate Performance”. Journal of Intellectual Capital. Vol. 4 No. 3.

pp 348-360.

Ghozali, Imam.2006. Structural Equation Modelling Metode Alternative dengan

Partial Least Square (PLS). Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Idx.2011. Mekanisme Transaksi Efek Analisa Fundamental dan Analisa Teknikal.

Modul Sekolah Pasar Modal.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

No.19 Mengenai Aset Tidak Berwujud (revisi tahun 2011). Dewan

Standar Akuntansi Keuangan dan IAI. Jakarta.

Kuryanto, Beni dan M.Syafruddin. 2008. “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap

Kinerja Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI Pontianak.

Metta, Yosi Pramelasari. 2010. “Pengaruh Intelektual Terhadap Terhadap Nilai

Pasar Dan Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Publik di

Indonesia) ”.Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang – Indonesia

Murti, Anugraheni Cahyaning. 2010. “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap

Kinerja Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Publik di Indonesia)

”.Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang – Indonesia

Pulic, Ante.1998. “Measuring The Performance of Intellectual Potential in

Knowledge Economy”. Paper disajikan pada 2nd

McMaster Word

Congress on Measuring and Managing Intellectual Capital by the

Austrian Team for Intellectual Potential.

Pulic, Ante.2008. “The Principles of Intellectual Capital Efficiency - A Brief

Description”. Zagreb – Croatia.

Sangkala. 2006. “Intellectual Capital Management”. Yapensi. Jakarta.

Sawarjuwono, Tjiptohadi; Prihatin, Agustine Kadir. 2003. “Intellectual Capital :

Perlakuan, Pengukuran dan Pelaporan (sebuah Library Research)”.

Page 31: PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP KINERJA …fe-akuntansi.unila.ac.id/skripsi/pdf/07082012 - 0641031090.pdf · kesamaan makna. Keterbatasan dari laporan keuangan di dalam menjelaskan

31

Jurnal Akuntansi & Keuangan Vol 5 2003 – Universitas Kristen Petra

Jakarta – Indonesia.

Ulum, Ihyaul MD. 2007. “Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja

Keuangan Perusahaan Perbankan Di Indonesia”. Universitas Diponegoro

Semarang – Indonesia.

Ulum, Ihyaul MD. 2008. “Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di

Indonesia”. Universitas Muhammadiyah Malang – Indonesia.

Ulum, Ihyaul MD. 2009. “Intellectual Capital Konsep dan Kajian Empiris”.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ulum, Ihyaul MD; Imam Ghozali; Anis Chariri. 2008. “Intellectual Capital dan

Kinerja Keuangan Perusahaan; suatu Analisis dengan Pendekatan Partial

Least Squares”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak, 23-25 Juli

2008.

www.idx.co.id