Pengaruh Harga…..(Untung Widodo) - STIE YPPI

16
Pengaruh Harga…..(Untung Widodo) Volume 01, No. 02, Agustus 2015 155 No ISSN: 2442-885X Buletin Bisnis & Manajemen PENGARUH HARGA DAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Indomaret Menoreh Semarang) The Effect of Pricing and Product to Customer Loyalty with Customer Satisfaction as an Intervening Variable (Indomaret Menoreh case study in Semarang) Untung Widodo *) Abstract This study aimed to analyze the effect of pricing, product and customer loyalty with customer satisfaction as an intervening variable (Indomaret Menoreh case study in Semarang). The sampling method used purposive sampling technique. Determination of the number of samples using the formula Slovin (Rao, 1991), which resulted in a sample of 74 respondents. The method of analysis in this study using the validity, reliability, classic assumption test, multiple linear regression analysis, t test, F test and coefficient of determination. Results from this study is that there is a positive and significant effect on the price variable (X1) on consumer satisfaction (Z)., There is a positive and significant effect of the variable product (X2) on consumer satisfaction (Z), there is a positive and significant effect of the variable price (X1) on customer loyalty (Y), there is a positive and significant effect of the variable product (X2) on customer loyalty (Y), there is a positive and significant impact on consumer satisfaction variables (Z) on customer loyalty (Y). Keywords: Price, Product, Customer Satisfaction and Customer Loyalty Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, produk dan terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening (Studi kasus pada Indomaret Menoreh Semarang). Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan jumlah sampel yang menggunakan rumus Slovin (Rao,1991),yang menghasilkan sampel sebesar 74 responden. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel harga (X1) terhadap kepuasan konsumen (Z)., terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel produk (X2) terhadap kepuasan konsumen (Z), terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel harga (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y), terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel produk

Transcript of Pengaruh Harga…..(Untung Widodo) - STIE YPPI

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 155 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

PENGARUH HARGA DAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN KEPUASAN

KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(Studi Kasus Pada Indomaret Menoreh Semarang)

The Effect of Pricing and Product to Customer Loyalty with Customer Satisfaction as an

Intervening Variable

(Indomaret Menoreh case study in Semarang)

Untung Widodo *)

Abstract

This study aimed to analyze the effect of pricing, product and customer loyalty with customer

satisfaction as an intervening variable (Indomaret Menoreh case study in Semarang). The

sampling method used purposive sampling technique. Determination of the number of samples

using the formula Slovin (Rao, 1991), which resulted in a sample of 74 respondents.

The method of analysis in this study using the validity, reliability, classic assumption test,

multiple linear regression analysis, t test, F test and coefficient of determination. Results from

this study is that there is a positive and significant effect on the price variable (X1) on consumer

satisfaction (Z)., There is a positive and significant effect of the variable product (X2) on

consumer satisfaction (Z), there is a positive and significant effect of the variable price (X1) on

customer loyalty (Y), there is a positive and significant effect of the variable product (X2) on

customer loyalty (Y), there is a positive and significant impact on consumer satisfaction

variables (Z) on customer loyalty (Y).

Keywords: Price, Product, Customer Satisfaction and Customer Loyalty

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga, produk dan terhadap loyalitas

konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening (Studi kasus pada

Indomaret Menoreh Semarang). Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling. Penentuan jumlah sampel yang menggunakan rumus Slovin (Rao,1991),yang

menghasilkan sampel sebesar 74 responden.

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik,

analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini

adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel harga (X1) terhadap kepuasan

konsumen (Z)., terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel produk (X2) terhadap

kepuasan konsumen (Z), terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel harga (X1)

terhadap loyalitas konsumen (Y), terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel produk

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 156 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

(X2) terhadap loyalitas konsumen (Y), terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel

kepuasan konsumen (Z) terhadap loyalitas konsumen (Y).

Kata Kunci: Harga, Produk, Kepuasan Konsumen dan Loyalitas Konsumen

*) Staff Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Nusantara

1. Pendahuluan

Kepuasan konsumen sangat diperhatikan oleh perusahaan karena akan berdampak

pada kinerja penjualan. Kotler dan Amstrong (2001) menyatakan bahwa, pelanggan yang

merasa puas akan membeli ulang, dan mereka akan memberi tahu orang lain mengenai

pengalaman baik tentang produk itu. Kepuasan pelanggan berkontribusi pada sejumlah aspek

krusial, seperti terciptanya loyalitas pelanggan, meningkatnya reputasi perusahaan,

berkurangnya elastisitas harga, berkurangnya biaya transaksi masa depan, dan meningkatnya

efisiensi dan produktivitas karyawan (Anderson, et al., 1994; Edvardson, et al., 2000; Tjiptono,

2004).

Menurut Kotler dan Keller (2007:84), kebijakan harga sangat menentukan dalam

pemasaran sebuah produk, karena harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

memberikan pendapatan bagi organisasi atau perusahaan. Jadi, tidak dapat dipungkiri bahwa

harga merupakan suatu unsur penting, baik bagi perusahaan dalam mempengaruhi konsumen

maupun bagi perusahaan untuk bertahan dalam persaingan.

Tingkat performance produk dapat diukur atau dilihat pada tingkat kepentingannya

berdasarkan atribut-atribut kunci yang sudah diidentifikasi konsumen (Mowen, 1995) dalam

Junusi (2009). Keputusan mengenai atribut ini mempengaruhi reaksi konsumen terhadap suatu

produk (Kotler dan Amstrong, 2001).Sehingga konsumen akan merasa puas jika atribut-atribut

kunci atau khusus suatu produk yang dinilai sesuai dengan keinginan dan harapan dari

konsumen.

Dalam menggunakan suatu produk atau jasa, konsumen akan membandingkan

antara biaya atau usaha yang dikeluarkan dengan manfaat atau keuntungan yang telah

diperoleh konsumen sehingga tercipta nilai pelanggan. Woodall (2003) dalam Senoaji (2008),

nilai untuk pelanggan atau Value for the Customer (VC) mencerminkan customer value itu

sendiri, di mana menjelaskan mengenai apa yang diterima oleh konsumen dan juga apa yang

dapat diberikan oleh konsumen.

Loyalitas pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Seorang

pemasar sangat mengharapkan akan dapat mempertahankan pelanggannya dalam waktu yang

lama. Sebab apabila perusahaan memiliki seorang pelanggan yang loyal, maka hal itu dapat

menjadi aset yang sangat bernilai bagi perusahaan. Pelanggan tersebut tidak hanya secara

terus menerus menggunakan produk atau jasa perusahaan, tetapi dengan sendirinya

pelanggan tersebut juga akan merekomendasikannya kepada orang lain sesuai dengan

pengalaman yang ia rasakan. Pelanggan yang loyal secara tidak langsung dapat membantu

perusahaan dalam mempromosikan produk atau jasa kepada orang-orang terdekatnya. Tentu

saja hal ini akan sangat membantu perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru.

Pelanggan yang loyal mempunyai kecenderungan lebih rendah untuk berpindah merek kepada

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 157 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

produk atau jasa pesaing. Dengan kata lain, orang yang loyal terhadap suatu produk maka ia

akan sangat setia terhadap produk tersebut. Meskipun ada kenaikan harga akan produk

tersebut, ia tidak terpengaruh dan akan tetap membelinya serta tidak berniat untuk pindah ke

produk yang lain.

Menurut Tjiptono (2005 : 385) menyatakan bahwa :

“Loyalitas konsumen adalah situasi ideal yang paling diharapkan para pemasar, di mana

konsumen bersifat positif terhadap produk atau produsen dan disertai pola pembelian

ulang yang konsisten.”

Situasi yang ideal tersebut akan terwujud apabila pemasar mengetahui kebutuhan

dan hal apa yang diinginkan oleh pelanggan sehingga ia dapat mengambil langkah yang tepat.

Seorang pelanggan itu dapat dikatakan sebagai pelanggan yang loyal apabila seorang

pelanggan tersebut mempunyai komitmen yang kuat untuk membeli dan mengkonsumsi

barang tersebut secara rutin. Pemasar harus mengetahui bagaimana cara yang harus ditempuh

untuk membentuk loyalitas pelanggan. Cara yang paling klasik digunakan untuk membentuk

loyalitas pelanggan dapat dimulai dengan memberikan kualitas produk yang lebih unggul jika

dibandingkan dengan produk lain yang sejenis, memberikan pelayanan yang terbaik dan harga

yang relative lebih murah atau setidaknya pada taraf yang sama.

Saat ini banyak terdapat perusahaan penjualan retail selain Indomaret seperti

Alfamart yang tersebar diberbagai daerah di kota Semarang, sehingga hal tersebut mendorong

Indomaret Menoreh harus dapat bersaing dan mempertahankan pelanggan dengan cara

memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan.

Berdasarkan pada uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1) Bagaimana pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen di Indomaret Menoreh

Semarang?

2) Bagaimana pengaruh Produk terhadap Kepuasan Konsumen di Indomaret Menoreh

Semarang?

3) Bagaimana pengaruh Harga terhadap Loyalitas Konsumen di Indomaret Menoreh

Semarang?

4) Bagaimana pengaruh Produk terhadap Loyalitas Konsumen di Indomaret Menoreh

Semarang?

5) Bagaimana pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen di Indomaret

Menoreh Semarang?

2. Telaah Pustaka dan Pengembangan Model

2.1. Harga

Harga menurut Kotler et al. (2001:430) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas

suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat

karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga merupakan hal yang

diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan

mengidentifikasikan harga dengan nilai. Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 158 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

(termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau

penggunaan suatu barang atau jasa, (Tjiptono, 2001:151). Harga seringkali digunakan sebagai

indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas

suatu barang atau jasa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga

tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat

pula.

Harga merupakan salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga

manajer perusahaan perlu benar-benar memahami peran tersebut dalam mempengaruhi sikap

konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan bahwa harga merupakan konsep

keanekaragaman yang memiliki arti berbeda bagi tiap konsumen, tergantung karakteristik

konsumen, situasi dan produk (Mowen dan Minor, 2002:318). Dengan kata lain, pada tingkat

harga tertentu yang telah dikeluarkan, konsumen dapat merasakan manfaat dari produk yang

telah dibelinya. Konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang mereka dapatkan

sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang mereka keluarkan.

Menurut Tjiptono (2001) mengatakan bahwa, harga memiliki dua peranan utama

dalam mempengaruhi minat beli, yaitu:

1) Peranan alokasi dari harga, fungsi harga dalam membantu para pembeli untuk memutuskan

cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan berdasarkan daya belinya.

2) Peranan informasi dari harga, fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-

faktor produk, seperti kualitas. Presepsi yang sering berlaku adalah bahwa harga yang

mahal mencerminkan kualitas yang tinggi.

Penyesuaian khusus terhadap harga dapat dilakukan dengan penetapan harga

berdasarkan nilai yaitu harga menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu dan jasa yang baik

dengan harga yang pantas. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti merancang ulang merek

yang sudah ada untuk menawarkan produk yang lebih bermutu dan memiliki nilai merek di

mata konsumen pada tingkat harga tertentu atau produk bermutu sama dengan harga yang

lebih murah.

2.2. Produk

Produk adalah alat pemasaran yang paling mendasar menurut Kotler dan Amstrong

(2001;11) menyatakan bahwa , produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan

dan kebutuhan. Produk mencakup objek fisik, jasa, organisasi dan gagasan.

Pengertian produk menurut David W (2001;3), produk adalah segala sesuatu yang

memiliki nilai di suatu pasar sasaran di mana kemampuannya memberikan manfaat dan

kepuasan termasuk benda, jasa, organisasi, tempat, orang, ide. Dapat disimpulkan bahwa

produk adalah seperangkat atribut baik yang beruwujud maupun tidak berwujud yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Produk menjadi instrumen vital untuk mencapai kesuksesan dan kemakmuran pada

perusahaan modern. Perkembangan teknologi, peningkatan persaingan global, serta dinamika

kebutuhan dan keinginan pasar, mengharuskan perusahaan melakukan pengembangan produk

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 159 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

terus menerus. Hanya ada 2 pilihan yaitu sukses dalam pengembangan produk sehingga

menghasilkan produk yang unggul, atau gagal dalam pencapaian tujuan bisnisnya karena

produk yang tidak mampu bersaing di pasar (Cooper dan Kleinschmidt, 2000 dalam Bayhaqi

2006).

Cronin dan Taylor (1992) dalam Bayhaqi (2006) menyatakan bahwa kriteria kinerja

memberikan ukuran yang lebih baik untuk model teoritis daripada menggunakan ukuran

harapan, pengalaman dan pengetahuan mengenai kelas produk atau jasa kemungkinan akan

menjadi penentu yang penting mengenai bagaimana pelanggan menilai kinerja produk atau

jasa. Pada akhirnya, atribut-atribut penting yang dinilai konsumen tersebut juga akan

mempengaruhi sikap puas atau ketidakpuasan terhadap produk atau jasa.

2.3. Kepuasan Konsumen

Teori kepuasan menurut Maslow (Kotler 2003 : 164) dan teori Herzberg (Kotler 2003 :

164). Customer satisfaction (kepuasan pelanggan) menurut Kotler (2003 : 36) adalah perasaan

senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap

kinerja atau hasil suatu produk dan harapannya.

Pengertian Kepuasan konsumen adalah sejauh mana manfaat sebuah produk

dirasakan (perceived) sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan (Amir, 2005). Kotler

(2000) mengatakan bahwa kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan antara kinerja produk yang ia rasakan dengan harapannya. Kepuasan

atau ketidakpuasan konsumen adalah respon terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau

diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang

dirasakan setelah pemakaian (Tse dan Wilson dalam Nasution, 2004).

Oliver (dalam Peter dan Olson, 2006) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah

rangkuman kondisi psikologis yang dihasilkan ketika emosi yang mengelilingi harapan tidak

cocok dan dilipatgandakan oleh perasaan-perasaan yang terbentuk mengenai pengalaman

pengkonsumsian. Westbrook & Reilly (dalam Tjiptono, 2005) mengemukakan bahwa kepuasan

konsumen merupakan respon emosional terhadap pengalaman yang berkaitan dengan produk

atau jasa yang dibeli.

Engel, Roger & Miniard (2001) mengatakan bahwa kepuasan adalah evaluasi paska

konsumsi untuk memilih beberapa alternatif dalam rangka memenuhi harapan. Band (dalam

Nasution, 2005) mengatakan bahwa kepuasan tercapai ketika kualitas memenuhi dan melebihi

harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen. Sebaliknya, bila kualitas tidak memenuhi dan

melebihi harapan, keinginan dan kebutuhan konsumen maka kepuasan tidak tercapai.

2.4. Loyalitas Konsumen

Perilaku setelah pembelian suatu produk ditentukan oleh kepuasan atau

ketidakpuasan akan suatu produk sebagai akhir dari proses penjualan. Konsep loyalitas

pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (behavior) daripada sikap. Salah satu sikap

positif konsumen dapat ditunjukkan melalui setia kepada produk perusahaan dan

merekomendasikan produk tersebut kepada konsumen lain, sedangkan sikap negatif

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 160 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

H4

H5

ditunjukkan melalui perkataan negative (word of mouth) kepada konsumen lain dan berpindah

kepada perusahaan lain.

Kesetiaan merupakan sesuatu yang timbul tanpa adanya paksaan tetapi timbul

dengan sendirinya. Adapun definisi loyalitas adalah pembentukan sikap dan pola perilaku

seorang konsumen terhadap pembelian dan penggunaan produk hasil dari pengalaman

mereka sebelumnya (Griffin, 2005).

Dari definisi tersebut dapat didefinisikan loyalitas adalah komitmen pelanggan

bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang

produk atau jasa terpilih sebagai sikap konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh

situasi dan usaha-usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan

perilaku. (Oliver yang dikutip Hurriyati, 2005).

Konsumen yang dapat dikategorikan sebagai konsumen yang setia adalah konsumen

yang puas dengan produk tertentu sehingga mereka mempunyai antusiasme untuk

memperkenalkannya pada siapapun yang mereka kenal. Selanjutnya konsumen yang loyal juga

akan menunjukkan kesetiaan mereka dengan membeli produk-produk lainnya dari perusahaan

yang sama.

Dari pengertian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa loyalitas terbentuk dari dua

komponen, loyalitas sebagai perilaku yaitu pembelian ulang yang konsisten dan loyalitas

sebagai sikap yaitu sikap positif terhadap suatu produk atau produsen (penyedia jasa)

ditambah dengan pola pembelian yang konsisten. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan

bahwa loyalitas konsumen terhadap suatu produk berhubungan dengan sikap positif yang

dimiliki konsumen tersebut terhadap produk dengan melakukan pembelian ulang secara

konsisten.

2.5. Kerangka Pemikiran Teoritis

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

H5

Sumber : Dikembangkan dalam penelitian ini

3. Metode Penelitian

3.1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan / individu-individu)

yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, PS, 2002 : 107). Dalam penelitian ini populasi

yang akan diteliti adalah konsumen Indomaret Menoreh Semarang. Adapun Jumlah populasi

H3

Kepuasan Konsumen (Z)

Harga (X1)

Produk (X2)

Loyalitas Konsumen (Y) H2

H1

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 161 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

dalam penelitian ini sebanyak 280 orang. Dan sampel dapat diketahui dengan menggunakan

rumus Slovin (Rao,1991). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

teknik purposive sampling. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan oleh peneliti yakni pada konsumen yang belanja di Indomaret Menoreh lebih dari 3

kali, maka diketahui sampel sebesar 74 orang.

3.2. Metode Analisis

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik

deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji

heterokedastisitas, uji multikolinearitas, analisis regresi, uji model meliputi koefisien

determinasi, Uji t dan Uji - F serta uji intervening. Alat analisis dalam penelitian ini dioperasikan

dengan program SPSS.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

4.1. Uji Validitas

Tabel 4.1

Hasil Uji Validitas Variabel r hitung r tabel Keterangan

Harga

(X1)

X1.1 0.466 > 0,235 Valid

X1.2 0.350 > 0,235 Valid

X1.3 0.408 > 0,235 Valid

X1.4 0.482 > 0,235 Valid

Produk

(X2)

X2.1 0.536 > 0,235 Valid

X2.2 0.430 > 0,235 Valid

X2.3 0.567 > 0,235 Valid

X2.4 0.530 > 0,235 Valid

Kepuasan Konsumen

(Z)

Z1 0.306 > 0,235 Valid

Z2 0.388 > 0,235 Valid

Z3 0.553 > 0,235 Valid

Z4 0.466 > 0,235 Valid

Loyalitas Konsumen

(Y)

Y1 0.601 > 0,235 Valid

Y2 0.459 > 0,235 Valid

Y3 0.558 > 0,235 Valid

Y4 0.577 > 0,235 Valid

Sumber: Data Primer Diolah, 2013

Berdasarkan tabel hasil uji validitas dapat diketahui bahwa semua item

pertanyaan/indikator variabel harga (X1), produk (X2), kepuasan konsumen (Z) dan loyalitas

konsumen (Y) dinyatakan valid karena dari hasil korelasi antara hasil jawaban responden pada

tiap item pertanyaan/indikator dengan skor total di dapat hasil yang signifikan, yaitu nilai rhitung

> rtabel.

4.2. Uji Reliabilitas

Tabel 4.2

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan

Harga 0,645 > 0,600 Reliabel

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 162 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

Produk 0,725 > 0,600 Reliabel

Kepuasan Konsumen 0,645 > 0,600 Reliabel

Loyalitas Konsumen 0,752 > 0,600 Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2013

Hasil uji reliabilitas memperlihatkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha semua variabel di

atas 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga (X1), produk (X2), kepuasan

konsumen (Z) dan loyalitas konsumen (Y) adalah reliabel atau dapat dipercaya/andal, yang

berarti apabila data tersebut dipergunakan pada objek penelitian yang berbeda, pada waktu

yang berbeda akan memberikan hasil yang sama dengan hasil yang diperoleh pada penelitian

ini.

4.3. Asumsi Klasik

4.3.1. Uji Normalitas

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai pvalue (Asymp.Sig.) dari residual kedua model

regresi adalah > 0,05. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam

penelitian ini berdistribusi normal.

4.3.2. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Variabel Collinearity Statistics

Keterangan Tolerance VIF

Regresi 1 Harga 0,996 1,004 Bebas multikolinearitas

Produk 0,996 1,004 Bebas multikolinearitas

Regresi 2

Harga 0,820 1,220 Bebas multikolinearitas

Produk 0,908 1,102 Bebas multikolinearitas

Kepuasan Konsumen 0,751 1,332 Bebas multikolinearitas

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

74 74

.0000000 .0000000

2.07105734 1.78349513

.058 .090

.048 .090

-.058 -.056

.500 .776

.964 .583

N

Mean

Std. Dev iat ion

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negativ e

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 163 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas kedua model regresi menunjukkan

bahwa antar variabel independen harga (X1), produk (X2) dan kepuasan konsumen (Z)

semuanya tidak terjadi multikolinearitas, karena nilai tolerance masing-masing variabel

independen berada di atas 0,1 dan nilai VIF masing-masing variabel independen berada di

bawah 10.

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 164 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

4.3.3. Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.1

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Grafik scatter plots pada kedua model regresi memperlihatkan bahwa titik-titik pada

grafik tidak bisa membentuk pola tertentu yang jelas, dimana titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas. Hasil ini

memperlihatkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

4.4. Analisis Regresi

Tabel 4.5

Hasil Uji Analisis Regresi Model 1

Coefficientsa

6.105 1.895 3.221 .002

.342 .087 .403 3.911 .000

.254 .096 .271 2.634 .010

(Constant)

Harga

Produk

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: Kepuasan Konsumena.

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Tabel diatas menunjukkan bahwa koefisien regresi kedua variabel bebas (harga dan

produk) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (kepuasan konsumen).

3210-1-2-3

Regression Standardized Predicted Value

3

2

1

0

-1

-2

-3

Reg

ress

ion

Stu

de

nti

ze

d R

es

idu

al

Dependent Variable: Motivasi

Scatterplot

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 165 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

Tabel 4.6

Hasil Uji Analisis Regresi Model 2

Coefficientsa

2.109 1.760 1.198 .235

.251 .084 .297 3.008 .004

.392 .087 .420 4.479 .000

.224 .103 .225 2.181 .033

(Constant)

Harga

Produk

Kepuasan Konsumen

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: Loyalitas Konsumena.

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Tabel diatas menunjukkan bahwa Koefisien regresi semua variabel bebas (harga,

produk dan kepuasan konsumen) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat

(loyalitas konsumen).

4.5. Koefisien Determinasi

Tabel 4.7

Koefisien Determinasi Regresi Model 1

Model Summary

.499a .249 .228 2.100

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Produk, Hargaa.

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Nilai adjusted R2 sebesar 0,228 artinya adalah bahwa harga dan produk mampu

menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 22,8%, sementara sisanya sebesar 77,2%

(100% – 22,8%) variabel kepuasan konsumen dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

Tabel 4.8

Koefisien Determinasi Regresi Model 2

Model Summary

.664a .442 .418 1.821

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Produk,

Harga

a.

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 166 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

Nilai adjusted R2 sebesar 0,418 artinya adalah bahwa harga, produk dan kepuasan

konsumen mampu menjelaskan variabel loyalitas konsumen sebesar 41,8%, sementara sisanya

sebesar 58,2% (100% – 41,8%) variabel loyalitas konsumen dijelaskan oleh variabel lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.

4.6. Uji F

Tabel 4.9

Hasil Uji – F Regresi Model 1

ANOVAb

103.869 2 51.935 11.776 .000a

313.117 71 4.410

416.986 73

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Produk, Hargaa.

Dependent Variable: Kepuasan Konsumenb.

Karena nilai F hitung lebih besar dibanding F tabel dengan demikian model regresi

antara harga (X1) dan produk (X2) terhadap kepuasan konsumen (Z) dinyatakan fit atau layak.

Tabel 4.10

Hasil Uji – F Regresi Model 2

ANOVAb

183.581 3 61.194 18.448 .000a

232.202 70 3.317

415.784 73

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kepuasan Konsumen, Produk, Hargaa.

Dependent Variable: Loyalitas Konsumenb.

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Karena nilai F hitung lebih besar dibanding F tabel dengan demikian model regresi

antara harga (X1), produk (X2) dan kepuasan konsumen (Z) terhadap loyalitas konsumen (Y)

dinyatakan fit atau layak.

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 167 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

4.7. Pengujian Hipotesis (Uji t)

Tabel 4.11

Hasil Pengujian Hipotesis (Uji t)

No Variabel Bobot Pengaruh

Signifikansi

α = 0,05 Keterangan

thitung >/< ttabel pvalue >/< Sig.

1 Harga 3,911 > 1,994 0,000 < 0,05 H1 diterima

2 Produk 2,634 > 1,994 0,010 < 0,05 H2 diterima

3 Harga 3,008 > 1,992 0,004 < 0,05 H4 diterima

4 Produk 4,479 > 1,992 0,000 < 0,05 H5 diterima

5 Kepuasan

Konsumen 2,181 > 1,992 0,033 < 0,05 H7 diterima

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Hasil Uji-t menunjukkan bahwa semua variabel bebas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel terikat, karena nilai t hitung > dari t tabel dan p < 0,05. Oleh

karena itu, hipotesis 1 sampai 5 diterima.

4.8. Uji Intervening

Gambar 4.2

Analisis Jalur

Sumber: Output SPSS, data diolah, 2013

Besarnya nilai error pada masing-masing pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat di dapat melalui perhitungan sebagai berikut :

Harga (X1)

Produk (X2)

Kepuasan

Konsumen (Z)

Loyalitas

Konsumen (Y)

P3 = 0,297

e2 = 0,407

P1 = 0,403

P2 = 0,271

p4 = 0,225

P5 = 0,420

e1 = 0,455

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 168 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

Dalam teori trimming pengujian validitas model riset diamati melalui perhitungan

koefesien determinasi total sebagai berikut :

= 1 – (0,938)2 (0,805)2

= 1 – (0,880) (0,648)

= 1 – 0,570

= 0,430

= 43%

Nilai koefisien determinasi sebesar 0,430 menunjukkan bahwa 43% informasi yang

terkandung dalam data dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya sebesar 57%

dijelaskan oleh error dan variabel lain di luar model. Angka koefesien pada model ini relatif

besar sehingga perlu dilakukan interprestasi lebih lanjut.

Tabel 4.12

Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh

Langsung

Pengaruh Tidak

Langsung

Pengaruh

Total

pX1 – Z (p2) 0,403 0,403

pX2 – Z (p5) 0,271 0,271

pZ – Y (p3) 0,225 0,266

pX1 – Y (p1)

Pengaruh tidak langsung

(melalui Z)

Pengaruh Total

0,297

(0,403 x 0,225)

= 0,091

0,338

pX2 – Y (p4)

Pengaruh tidak langsung

(melalui Z)

Pengaruh Total

0,420

(0,271 x 0,225)

= 0,061

0,481

1) Tabel diatas memperlihatkan pengaruh langsung harga terhadap loyalitas konsumen

sebesar 0,403. Sementara pengaruh tidak langsung melalui kepuasan konsumen adalah

sebesar 0,403 x 0,225= 0,091.

2) Tabel diatas memperlihatkan pengaruh langsung produk terhadap loyalitas sebesar

0,271. Sementara pengaruh tidak langsung melalui kepuasan konsumen adalah sebesar

0,271 x 0,225 = 0,061.

5. Simpulan dan Saran

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap seluruh data yang

diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 169 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel harga (X1) terhadap kepuasan

konsumen (Z). Hal ini dibuktikan dengan nilai pvalue (Sig. = 0,000) < 0,050. Dengan

pengaruh langsung sebesar 0,403

2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel produk (X2) terhadap kepuasan

konsumen (Z). Hal ini dibuktikan dengan nilai pvalue (Sig. = 0,010) < 0,005. Dengan

pengaruh langsung sebesar 0,271

3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel harga (X1) terhadap loyalitas

konsumen (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai pvalue (Sig. = 0,004) < 0,050. Dengan

pengaruh langsung sebesar 0,297

4) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel produk (X2) terhadap loyalitas

konsumen (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai pvalue (Sig. = 0,000) < 0,050. Dengan

pengaruh langsung sebesar 0,225

5) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel kepuasan konsumen (Z) terhadap

loyalitas konsumen (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai pvalue (Sig. = 0,033) < 0,050.

Dengan pengaruh langsung sebesar 0,420

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang diberikan adalah:

1. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan mengambil sampel dari beberapa

perusahaan yang bergerak di bidang yang sama maupun perusahaan yang bergerak di

bidang berbeda, sehingga hasilnya memungkinkan untuk dilakukan perbandingan, sehingga

tidak hanya terbatas pada satu buah perusahaan saja, seperti halnya dalam penelitian ini

yang hanya terfokus pada satu perusahaan yaitu Indomaret Menoreh Semarang.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah variabel-variabel yang lain agar didapatkan

hasil penelitian yang lebih akurat mengenai variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi

loyalitas konsumen, seperti: komitmen, kualitas pelayanan, dan citra merek.

Daftar Pustaka

Anderson, et al., 1994; Customer Loyalty and Complex Services; The Impact of Corporate Image

on Quality, Customer Satisfaction and Loyalty for Customer With Varying Degrees of

Services Expeertise. International Journal of Service Industry Management, 9, pg. 7-

23.

Assael, Henry. (2002). Consumer Behaviour and Marketing Actions.2 ed, Kent, Boston,

Massachusetts

Assauri, Sofyan. (2003). Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT.

Grafindo Persada Assefaff,2009:173).

David, W. Cravens, 2001. Strategi Pemasaran, Terjemahan Lina Salim, Edisi IV, Cetakan 1, Kilid

II, Erlangga Jakarta.

Pengaruh Harga…..(Untung Widodo)

Volume 01, No. 02, Agustus 2015 170 No ISSN: 2442-885X

Buletin Bisnis & Manajemen

Engel, Roger & Miniard ,2001. Perilaku Konsumen . Terjemahan Alex Budianto, Edisi Keenam,

Jilid 2, Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi Ketiga.

Semarang : Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Giese & Cote ,2000. Perilaku Konsumen, Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Husein Umar, (2008). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009, Marketing Management, edisi 13, Prentice Hall,

Inc., New Jersey.

Kotler, Philip dan Amstrong. (2004). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kesepuluh, Jilid 1, Jakarta:

PT. Indek Kelompok

Kotler, Philip dan Amstrong. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jakarta: Erlangga

Mowen dan Minor (2002),Perilaku Konsumen,Penerbit Erlangga,Jakarta,2002.

Rambat, Lupiyoadi. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktek. Jakarta : Salemba

Empat.

Peter, J. Paul and Jerry C. Olson. (2006). Consumer Behavior and Marketing Strategy. 4th ed.

The McGraw-Hill Companies, Inc.

Saifuddin Azwar, (2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Stanton William J, (2005), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Penerbit Erlangga, Jakarta

Tjiptono, Fandy. 2005.Manajemen Jasa. Edisi Keempat, Andi, Yogyakarta

Umar. (2005). Manajemen Riset dan Perilaku Konsumen.PT. Gramedia Pusat: Jakarta

Widarjono Agus. (2010). Analisis Statistika Multivariat Terapan. Edisi Pertama.Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

Zeithaml, (1988); SERVQUAL : A Multiple Item Scale for Measuring Customer Percetions of

Services Quality, Journal of Retailing 64, pg.12-40.