Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Cbr 250r

download Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Cbr 250r

If you can't read please download the document

description

jurnal ekonomi Mengenai harga dan kualitas produk

Transcript of Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Cbr 250r

  • PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK CBR 250R TERHADAP KEPUTUSAN

    BELI KONSUMEN PADA PT.MENARA AGUNG DI KOTA PAYAKUMBUH

    DEFRIMA PUTRA

    09101155310127

    SASNELWATI, SE.MM

    NIDN. 1024017001

    YULASMI, SE.MM

    NIDN. 1019087501

    [email protected]

    Abstrak DEFRIMA PUTRA, 09101155310127, Jurusan Manajemen, Tahun 2013, Pengaruh Harga dan Kualitas Produk CBR250R Terhadap Keputusan Beli Konsumen Pada PT.Menara Agung Di Kota Payakumbuh, di

    bawah bimbingan Ibu Sasnelwati, SE, MM. dan Bapak Yulasmi, SE, MM.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga dan kualitas produk CBR250R terhadap

    keputusan beli konsumen pada PT.Menara Agung Di Kota Payakumbuh. Penelitian ini dilakukan dengan metode

    pengumpulan data berupa kuisioner dan metode analisis yaitu analisis korelasi dan analisis regresi, untuk uji

    hipotesis digunakan yaitu uji signifikan 0,00< 0,05. Berdasarkan hasil Uji statistik (Uji t) hasil pengujian terhadap

    koefisien regresi diperoleh, Harga memiliki thitung 4,378 > ttabel 2.008 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0.05, artinya

    secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan positif antara Harga dengan Keputusan Beli konsumen dalam

    melakukan pembelian sepeda mot CBR250R. Kualitas Produk memiliki thitung 7,842 > ttabel 2,008 dengan tingkat

    signifikan 0,000 < 0.05, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan positif antara Kualitas Produk

    dengan Keputusan Beli konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor Honda CBR250R. Berdasarkan uji regresi berganda didapat persamaan Y = 1,881 + 0,337X1 + 0,540X2. Kemudian berdasarkan uji simultan (Uji F)

    dapat diketahui nilai Fhitung 345,946 > 3,18, artinya Harga dan Kualitas Produk berpengaruh signifikan

    secara simultan terhadap Keputusan Beli Konsumen PT.Menara Agung Di Kota Payakumbuh dalam melakukan

    pembelian sepeda motor CBR250R. Dan berdasarkan uji koerisien determinasi (R2) nilainya adalah 0,931. Hal ini

    menunjukkan bahwa besarnya persentase kontribusi variabel Harga dan Kualitas Produk CBR250R terhadap

    Keputusan Beli Konsumen pada PT.Menara Agung Di Kota Payakumbuh adalah sebesar 93,1% sisanya 6,9%

    dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam variabel yang diteliti.

    Akhirnya penulis menyarankan agar perusahaan memperhatikan faktor Harga dan lebih meningkatkan

    kualitas produk sepeda motor CBR250R.

    Kata Kunci : Keputusan Beli Konsumen, Harga, Kualitas Produk

    Nama file journal :09101155310127_Defrima Putra_Manajemen

    jef

    1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    1. Dalam persaingan bisnis sepeda motor yang semakin ketat ini. Syarat yang harus dipenuhi

    oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan

    untuk menciptakan dan mempertahankan

    pelanggan dengan membuat citra yang baik

    dimata pelanggan itu sendiri yang nantinya akan

    menimbulkan loyalitas yang berkelanjutan.

    Pemasaran adalah tombak perusahaan,

    mengingat pemasaran yang berujung pada

    penjualan dilaksanakan untuk mendapatkan laba.

    Konsumen akhir-akhir ini menjadi semakin jeli

    dalam menentukan barang atau jasa yang

    dikehendaki.

    2. Usaha Honda dalam membentuk keyakinan konsumen dilakukan melalui iklan yang

    menampilkan bintang iklan dengan image yang

    baik dimata masyarakat. Selain itu Honda

    menyodorkan produk yang dinilai paling

    memahami kondisi konsumen saat ini. Pada saat

  • kondisi BBM (bahan bakar minyak) naik, Honda

    jargon efektif untuk meransang para calon

    konsumen.

    Tabel 1.1

    Penjualan sepeda motor 250cc di kota payakumbuh

    1.2 Identifikasi Masalah

    Berdasarkan latar belakang penelitian yang

    dikemukakan diatas, maka penulis

    mengidentifikasikan beberapa factor yang

    mempengaruhi keputusan beli konsumen PT.Menara

    AGUNG Indonesia terhadap sepeda motor CBR 250R di kota Payakumbuh:

    a. Harga CBR 250R berpengaruh terhadap keputusan beli konsumen pada PT.Menara

    Agung Payakumbuh. b. Kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan

    beli konsumen pada PT.Menara Agung

    Payakumbuh.

    c. Harga dan kualitas produk terhadap keputusan beli konsumen pada PT.Menara Agung

    Payakumbuh.

    1.3 Batasan Masalah

    Dengan melihat masalah yang ada, maka penulis membatasi permasalahan penelitian pada Pengaruh

    Harga Dan Kualitas Produk CBR 250R Terhadap

    Keputusan Beli Konsumen di kota Payakumbuh.

    1.4. Rumusan Masalah

    Untuk memudahkan dalam menganalisa permasalahan diatas, maka perlu dirumuskan suatu

    masalah yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:

    a. Bagaimanakah pengaruh harga terhadap keputusan beli konsumen PT.Menara Agung

    Indonesia terhadap sepeda motor CBR 250R di

    kota Payakumbuh.

    b. Bagaimanakah pengaruh kualitas produk terhadap keputusan beli konsumen PT.Menara

    Agung Indonesia terhadap sepeda motor CBR

    250R di kota Payakumbuh.

    c. Bagaimanakah pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan beli konsume PT.Menara Agung Indonesia terhadap sepeda

    motor CBR 250R di kota Payakumbuh.

    1.5 Tujuan Penelitian

    1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan beli konsumen

    Indonesia PT.Menara Agung terhadap sepeda

    motor CBR 250R di kota Payakumbuh.

    2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan beli

    konsumen PT.Menara Agung Indonesia terhadap

    sepeda motor CBR 250R di kota Payakumbuh.

    3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga dan kualitas produk secara simultan

    terhadap keputusan beli konsumen PT.Menara

    Agung Indonesia terhadap sepeda motor CBR

    250R di kota Payakumbuh.

    1.6 Manfaat Penelitian

    Dalam melakukan penelitian dapat diambil

    manfaat dari penelitian tersebut sebagai berikut:

    1) Bagi perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat

    dijadikan sebagai pertimbangan sehingga dapat membantu perusahaan dalam pengambilan

    keputusan yang cepat atas kebijaksanaan yang

    akan dilaksanakan.

    2) Bagi penulis Penelitian ini bermanfaat untuk

    mengaplikasikan ilmu yang penulis miliki serta

    menambah wawasan dan pengetahuan terhadap

    masalah yang dibahas.

  • 3) Bagi orang lain Penelitian ini merupakan masukan yang akan

    memperkaya penilitian dalam ilmu manajemen

    khususnya dan ekonomi umumnya sehingga

    menjadi bahan bacaan ataupun bahan

    pertimbangan.

    2. LANDASAN TEORI

    2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

    Elkalia Putri Desi (2008) UPI, Dalam Skripsi

    Berjudul faktor Marketing

    kasus konsumen Suzuki Shogun Di Sungai

    Rumbai, Dhamasraya ). Penelitian ini bertujuan

    untuk mengetahui pengaruh dimensi Bauran Pemasaran, (meliputi: Produk, Harga, Distribusi,

    Promosi) terhadap kepuasan pasca pembelian sepeda

    motor Suzuki Shogun. Pengaruh tersebut dapat

    dilihat secara baik satu persatu (Parcial) terhadap

    variable terikat.

    Jenis penelitian ini adalah penelitian. Populasi

    lainnya, Populasi dari penelitian bagaimana suatu

    variable mempengaruhi variable lainnya. Populasi

    dari sampel ini adalah konsumen pengguna sepeda

    motor Suzuki Shogun di Sungai Rumbai

    Dhamasraya. Jumlah sampel ditentukan dengan pendapat Slovin yang dikemukakan Oman

    (1999:156) 100 responden untuk memperoleh data

    dilakukan penyebaran kuisioner pada responden

    dengan teknik accidental sampling, kuisioner disusun

    memakai skala linkert.

    Uji T ditemukan bahwa 4 variabel bebas (yakni:

    Produk, Harga, Distribusi, Promosi) berpengaruh

    secara positif dan signifikan terhadap terhadap pasca

    pembelian dan dua variable bebas lainnya (yakni:

    minat beli) berpengaruh negative dan tidak signifikan

    terhadap kepuasan pasca pembelian, sedangkan satu

    variable bebas (yakni: minat beli konsumen) berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap

    kepuasan pasca pembelian.

    Secara umum sistem adalah sekumpulan

    objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi

    serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu

    kesatuan yang dirancang untuk mencapai suatu

    tujuan. Dengan demikian, secara sederhana sistem

    dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau

    himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang

    saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain.

    Adapun pengertian sistem menurut para ahli

    adalah sebagai berikut : Definisi sistem secara umum

    dalam buku Tata Sutabri menurut Prof. Dr. Mr. S.

    Prajudi Atmosudirjo (2012:7): Suatu sistem terdiri

    atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-

    komponen yang berkaitan dan berhubungan satu

    sama lainnya sedemikian rupa sehingga unsur-unsur

    tersebut merupakan suatu kesatuan atau pengolahan

    yang tertentu

    2.2. Tijauan Pustaka

    2.2.1 Pengertian Pemasaran

    Menurut Kotler (2002;9) yang diterjemahkan

    Ancellawati

    yang didalamnya individu dan kelompok

    mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

    inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

    secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai

    2.2.2 Harga

    2.2.2.1 Pengertian Harga

    Harga merupakan ekspresi nilai, yang mana nilai

    menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra

    yang terbentuk melalui iklan dan promosi,

    ketersediaan produk melalui jaringan distribusi dan

    layanan yang menyertainnya. Dengan kata lain, harga

    adalah estimasi penjual terhadap arti semua hal tersebut bagi para pembeli potensial dan menyadari

    opsi lain yang dimilikin pembeli , karena memenuhi

    kebutuhan atas produk yang bisa memuaskannya

    (Hermawan kertajaya, 2006 ; 93).

    2.2.2.2 Tujuan Kebijakan Harga

    Menurut Effendi (2007;197), yaitu: Syarat-

    syarat ketetapan harga terpisah dan berbeda dari

    penentuan tingkat harga, karena kebijakan harga yang

    ada dapat sama untuk harga yang berlainan dan

    perbedaan kebijakan merupakan suatu perhatian sebagai keputusan rutin mereka membantu sebagai

    jalan bagi pimpinan perusahaan dalam mengikuti

    penentuan keputusan harga

    2.2.2.3 Macam-Macam Kebijakan Harga

    Kebijakan harga dapat dibedakan menjadi

    beberapa macam, seperti yang dikemukakan oleh

    Lamarto (2006;350), yaitu:

    1) Potongan dan kelonggaran (discount and allowance)

    2) Penetapan harga unit (unit pricing) 3) Strategi lini harga (price lining)

    4) Sarana pengendalian harga eceran

  • 5) Penetapan harga pelopor dan undang-undang

    6) Penetapan harga psikologis

    7) Persaingan harga lawan persaingan non harga

    2.2.3 Kualitas Produk

    Kualitas adalah salah satu alat utama untuk

    positioning menetapkan posisi bagi pemasar. Kualitas

    produk memiliki dua dimensi-tingkat dan konsistensi.

    Dalam pengembangan suatu produk, pemasar

    awalnya harus memilih tingkat kaulitas yang akan

    mendukung posisi produk di pasar sasaran. Di sini,

    kualitas produk berarti kualitas kinerja-kemampuan

    produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan

    jarang mencoba utnuk menawarkan tingkat kaulitas

    kinerja tinggi, sebaliknya perusahaan memilih tingkat

    kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran

    dan tingkat kualitas produk pesaing (Kotler, 2001;

    354).

    2.2.3.1 Pengertian Kualitas Produk

    Menurut Philip Kotler diterjemahkan oleh

    Hendra Teguh & Rommy. A. Rusli (2002;49)

    suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk

    2.2.3.2 Dimensi kualitas produk

    Dimensi kualitas produk menurut Fandy

    Tjiptono (2002;25) mengenukakan, bahwa kualitas

    produk memiliki beberapa dimensi antara lain :

    1. Kinerja (Performance) merupakan karakteristik operasi dan produk inti (core product) yang dibeli.

    2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (Features) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap.

    3. Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to Spesification) yaitu sejauh mana karakteristik desain

    dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya.

    4. Keandalan (Realibility) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.

    5. Daya tahan (Durability) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi

    ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis. 6. Estetika (Easthetica) yaitu daya tarik produk

    terhadap panca indera.

    7. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived Quality) merupakan persepsi konsumen terhadap keseluruhan

    kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya

    karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut

    atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka pembeli

    mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama

    merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara

    pembuatnya.

    8. Dimensi kemudahan perbaikan (Serviceability) meliputi kecepatan, kemudahan, penanganan keluhan

    yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan tidak

    terbatas hanya sebelum penjualan, tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual yang mencakup

    pelayanan reparasi dan ketersediaan komponen yang

    dibutuhkan.

    2.2.4 Keputusan Pembelian

    2.2.4.1 Pengertian Perilaku Konsumen

    Swastha dan Handoko (2007;10) mengatakan :

    consumer behavior) dapat

    didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu

    yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan

    dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan

    pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan

    tertent

    2.2.4.2 Pengertian Keputusan Pembelian

    Pengertian keputusan pembelian, menurut

    Kotler & Armstrong (2001;226) adalah tahap dalam

    proses pengambilan keputusan pembeli di mana

    konsumen benar-benar membeli. Pengambilan

    keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang

    secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

    2.2.4.3 Proses keputusan pembelian

    Menurut Kotler dalam Hendra (2001;162)

    tahap-tahap yang dilewati pembeli untuk mencapai

    keputusan membeli melewati lima tahap, yaitu:

    1) Pengenalan kebutuhan 2) Pencarian Informasi 3) Evaluasi alternative 4) Keputusan Membeli 5) Tingkah laku pasca pembelian

    2.3 Kerangka Pikir

    Kerangka fikir dapat diagambarkan sebagai

    berikut

    Gambar : 2.1 Kerangka Pikir

    2.4 Hipotesis 1) Diduga variable harga secara parsial berpengaruh

    terhadap keputusan beli konsumen pada

  • PT.Menara Agung Payakumbuh terhadap

    pembelian sepeda motor Honda CBR 250R di

    kota Payakumbuh.

    2) Diduga variable kualitas Produk secara parsial berpengaruh terhadap keputusan beli konsumen

    PT.Menara Agung Payakumbuh terhadap pembelian sepeda motor Honda CBR 250R di

    kota Payakumbuh.

    3) Diduga variable harga dan kualitas Produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan

    beli konsumen PT.Menara Agung Payakumbuh

    terhadap pembelian sepeda motor Honda CBR

    250R di kota Payakumbuh.

    3. METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dealer resmi Honda PT.Menara Agung yang bertempat di

    pusat kota Payakumbuh. PT.Menara Agung

    merupakan perusahaan yang bergerak pada

    bisnis penjualan sepeda motor bermerek Honda

    yang salah satunya adalah Honda CBR 250R.

    3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan

    desain penelitian deskriptif. Sesuai dengan

    tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini

    termasuk kedalam metode penelitian deskriptif.

    3.3. Variabel Penelitian Di dalam penelitian ini variable yang diteliti

    ada dua variable yaitu:

    1) Variable Independent (X) a) Harga (X1) b) Kualitas Produk (X2)

    2) Variable Dependent (Y) Keputusan Beli Konsumen

    3.4 Jenis Data 1) Data Primer (Primary Data) 2) Data Sekunder (Secondary Data)

    3.5 Teknik Pengumpulan Data 1) Field Research (Penelitian Lapangan)

    a. Kuesioner atau angket b. Wawancara

    2) Library Research (Penelitian Kepustakaan)

    3.6. Populasi dan Sampel 1) Populasi

    Dalam penelitian ini yang menjadi

    populasi adalah seluruh pelanggan dari

    dealer Honda PT.Menara Agung

    Payakumbuh yaitu sebanyak 117 konsumen.

    2) Sampel

    Sampel dalam penelitian ini yaitu

    sebanyak 54 koresponden.

    3.7 Metode Analisis Data

    1) Analisa Data Deskriptif 2) Analisa Data Deskriptif

    a) Uji Validitas

    b) Uji Reliabilitas

    c) Analisis regersi linier

  • 3.8 Uji Hipotesis

    1) Uji Hipotesis I : Uji serempak (Uji F)

    a) Fh t, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

    Artinya variasi dari model regresi

    berhasil menerangkan variasi variabel

    bebas secara keseluruhan, sejauh mana

    pengaruhnya terhadap variabel tidak

    bebas (variabel terikat)

    b) Fh < Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Artinya variasi dari model regresi tidak

    berhasil menerangkan variasi variabel

    bebas secara keseluruhan, sejauh mana

    pengaruhnya terhadap variabel tidak

    bebas (variabel terikat).

    2) Uji Hipotesis II : Uji Parsial (Uji t)

    1) th t maka H0 ditolak dan Ha diterima.

    Artinya variasi variabel bebas dapat

    menerangkan variabel tidak bebas

    (variabel terikat) dan terdapat pengaruh

    diantara kedua variabel yang diuji.

    2) th < tt maka H0 diterima dan Ha ditolak Artinya variasi variabel bebas tidak dapat

    menerangkan variabel tidak bebas

    (variabel terikat) dan terdapat pengaruh

    antara dua variabel yang diuji.

    4. ANALISA DATA DAN INTERPRESTASI

    4.1 Karakteristik Responden

    1. Jenis Kelamin

    2. Umur

    3. Pekerjaan

    4. Pendapatan Perbulan

    4.2 Distribusi Frekuensi 1. Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel

    Harga (X1)

  • 2. Distribusi Frekuensi Jawaban Kualitas

    Produk (X2)

    3. Distribusi Frekuensi Jawaban Variabel Keputusan Pembelian (Y)

    4.3 Pengujian Instrumen Penelitian 4.3.1 Uji Validitas

    1. Validitas Variabel Harga (X1)

    2. Validitas Variabel Kualitas Produk (X2)

    3. Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

    4.3.2 Uji Reliabilitas