PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN...

4
44 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292 Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/ PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOLTO ULTRA SEKALI BILAS DI KOTA MATARAM oleh : Baiq Herdina Septika Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Tenggara Barat Abstrak: Green marketing adalah konsep strategi pemasaran produk oleh produsen bagi kebutuhan konsumen yang peduli lingkungan hidup. Molto ultra sekali bilas adalah produk pelembut dan pengharum pakaian dari PT Unilever Indonesia Tbk. Molto ultra sekali bilas diciptakan dengan tujuan untuk membantu dunia mengurangi penggunaan air. Tanpa harus membilas berkali-kali setelah memakai deterjen, hanya dengan menuangkan varian ini, para ibu hanya butuh membilas satu kali saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Green Marketing keputusan pembeliaan Molto Ultra Sekali Bilas Di Kota Mataram. Instrumen penelitian adalah kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala likert. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen molto ultra sekali bilas di Wilayah Kota Mataram. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian molto ultra sekali bilas di Kota Mataram. Kata kunci : Green Marketing, Keputusan Pembelian PENDAHULUAN Ketersediaan air tawar hanya 2,4% dari total air di seluruh bumi. Itu pun tidak dapat langsung digunakan karena 87% air tawar tersebut berbentuk salju dan gunung es. Jadi hanya 13% yang berbentuk cair. Bayangkan juga jika 10 tahun lagi kondisi bumi semakin memburuk karena perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab. Laut tercemar, kualitas air tanah semakin buruk dan timbunan sampah serta limbah yang tidak dikelola dengan baik. Meski jumlah lautan di bumi lebih besar daripada daratan, tapi pengolahan air bersih untuk siap digunakan tidaklah sesederhana yang dapat dibayangkan. Menurut data United Nations, tahun 2025 Indonesia harus bersiap menghadapi kelangkaan air yang parah. Hal ini bukan tidak mungkin jika melihat kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih boros air. Berdasarkan perhitungan Technical Observation Study 2001, jika jumlah cucian kering rata-rata per hari per keluarga adalah 1,9 kilogram maka jumlah air yang dibutuhkan untuk sekali membilas adalah 10,75 liter per kilogram. Berarti hampir 950 miliar liter air bersih terbuang percuma oleh sekitar 240 juta penduduk Indonesia hanya untuk membilas cucian tiga kali. Beberapa bagian dari Indonesia mungkin sudah mengalami kelangkaan air bersih saat ini. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memprediksi bahwa pada tahun 2025 Indonesia akan menghadapi masalah kelangkaan air nasional. Dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan air adalah dengan mengontrol pasokan dan permintaan serta konsumsi air bersih. Untuk menghindari konsumsi air yang berlebihan, dukungan akan perilaku penggunaan air yang berkelanjutan serta pengembangan produk yang ramah lingkungan harus dilakukan untuk menciptakan peluang menghemat air yang lebih banyak. Dalam rangka mendukung World Water Day 2013, Molto mengadakan kampanye Save Our Water yang mengajak masyarakat Indonesia menghemat penggunaan air. Dengan Molto Ultra Sekali Bilas, Anda tidak perlu membilas cucian hingga tiga kali. Cukup satu kali bilas maka Anda bisa menghemat hingga 20 liter air setiap kali mencuci. Rangkaian produk Molto Ultra yang memiliki teknologi Sekali Bilas di antaranya adalah Molto Ultra Sekali Bilas Kesegaran 5-in-1, Molto Ultra Anti Bakteri dan Molto Ultra Aroma Essence. Namun sebagai pelembut dan pewangi pakaian nomor satu pilihan keluarga Indonesia, Molto berdedikasi untuk mempersembahkan lebih dari sekedar keharuman dan kelembutan. Molto ultra sekali bilas dikembangkan dan dilengkapi dengan teknologi terbaru yang meliputi: busa anti yaitu untuk membersihkan semua busa hanya dalam satu bilas, anti deterjen yaitu untuk membersihkan residu deterjen, serta anti redeposisi yang akan membuat kotoran tidak akan menempel kembali ke pakaian. TINJAUAN PUSTAKA a. Pengertian Green Marketing Menurut American Marketing Association, Green Marketing adalah pemasaran suatu produk

Transcript of PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN...

Page 1: PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN …untb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/10.PENGARUH-GREEN-MARKETING... · menunjukkan bahwa faktor Green Marketing memiliki hubungan yang

44 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOLTO ULTRASEKALI BILAS DI KOTA MATARAM

oleh :Baiq Herdina Septika

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Tenggara Barat

Abstrak: Green marketing adalah konsep strategi pemasaran produk oleh produsen bagi kebutuhankonsumen yang peduli lingkungan hidup. Molto ultra sekali bilas adalah produk pelembut dan pengharumpakaian dari PT Unilever Indonesia Tbk. Molto ultra sekali bilas diciptakan dengan tujuan untukmembantu dunia mengurangi penggunaan air. Tanpa harus membilas berkali-kali setelah memakaideterjen, hanya dengan menuangkan varian ini, para ibu hanya butuh membilas satu kali saja. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Green Marketing keputusan pembeliaan Molto Ultra SekaliBilas Di Kota Mataram. Instrumen penelitian adalah kuisioner yang diukur dengan menggunakan skalalikert. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang konsumen molto ultra sekali bilas diWilayah Kota Mataram. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan bantuanprogram SPSS Versi 17.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green marketing memiliki pengaruhpositif dan signifikan terhadap keputusan pembelian molto ultra sekali bilas di Kota Mataram.Kata kunci : Green Marketing, Keputusan Pembelian

PENDAHULUANKetersediaan air tawar hanya 2,4% dari total

air di seluruh bumi. Itu pun tidak dapat langsungdigunakan karena 87% air tawar tersebut berbentuksalju dan gunung es. Jadi hanya 13% yangberbentuk cair. Bayangkan juga jika 10 tahun lagikondisi bumi semakin memburuk karena perilakumanusia yang tidak bertanggungjawab. Lauttercemar, kualitas air tanah semakin buruk dantimbunan sampah serta limbah yang tidak dikeloladengan baik.Meski jumlah lautan di bumi lebih besar daripadadaratan, tapi pengolahan air bersih untuk siapdigunakan tidaklah sesederhana yang dapatdibayangkan. Menurut data United Nations, tahun2025 Indonesia harus bersiap menghadapikelangkaan air yang parah. Hal ini bukan tidakmungkin jika melihat kebiasaan masyarakatIndonesia yang masih boros air.Berdasarkan perhitungan Technical ObservationStudy 2001, jika jumlah cucian kering rata-rata perhari per keluarga adalah 1,9 kilogram maka jumlahair yang dibutuhkan untuk sekali membilas adalah10,75 liter per kilogram. Berarti hampir 950 miliarliter air bersih terbuang percuma oleh sekitar 240juta penduduk Indonesia hanya untuk membilascucian tiga kali.

Beberapa bagian dari Indonesia mungkinsudah mengalami kelangkaan air bersih saat ini.Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telahmemprediksi bahwa pada tahun 2025 Indonesiaakan menghadapi masalah kelangkaan air nasional.Dua pendekatan yang dapat dilakukan untukmengatasi kelangkaan air adalah denganmengontrol pasokan dan permintaan serta

konsumsi air bersih. Untuk menghindari konsumsiair yang berlebihan, dukungan akan perilakupenggunaan air yang berkelanjutan sertapengembangan produk yang ramah lingkunganharus dilakukan untuk menciptakan peluangmenghemat air yang lebih banyak.Dalam rangka mendukung World Water Day 2013,Molto mengadakan kampanye Save Our Wateryang mengajak masyarakat Indonesia menghematpenggunaan air. Dengan Molto Ultra Sekali Bilas,Anda tidak perlu membilas cucian hingga tiga kali.Cukup satu kali bilas maka Anda bisa menghemathingga 20 liter air setiap kali mencuci.Rangkaian produk Molto Ultra yang memilikiteknologi Sekali Bilas di antaranya adalah MoltoUltra Sekali Bilas Kesegaran 5-in-1, Molto UltraAnti Bakteri dan Molto Ultra Aroma Essence.Namun sebagai pelembut dan pewangi pakaiannomor satu pilihan keluarga Indonesia, Moltoberdedikasi untuk mempersembahkan lebih darisekedar keharuman dan kelembutan.

Molto ultra sekali bilas dikembangkan dandilengkapi dengan teknologi terbaru yang meliputi:busa anti yaitu untuk membersihkan semua busahanya dalam satu bilas, anti deterjen yaitu untukmembersihkan residu deterjen, serta anti redeposisiyang akan membuat kotoran tidak akan menempelkembali ke pakaian.

TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Green Marketing

Menurut American Marketing Association,Green Marketing adalah pemasaran suatu produk

Page 2: PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN …untb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/10.PENGARUH-GREEN-MARKETING... · menunjukkan bahwa faktor Green Marketing memiliki hubungan yang

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 45

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

yang diasumsikan sebagai produk yang ramahlingkungan. Oleh karena itu Green Marketingterdiri dari berbagai macam aktifitas termasukmodifikasi produk, perubahan dalam proses,pergantian packaging, bahkan perubahan padapromosi.

Mintu & Lozada (1993) dalam Lozada (2000)mendefinisikan green marketing sebagai “aplikasidari alat pemasaran untuk memfasilitasi perubahanyang memberikan kepuasan organisasi dan tujuanindividual dalam melakukan pemeliharaan,perlindungan, dan konservasi pada lingkunganfisik”.

b. Keputusan Pembelian

Jika keputusan yang diambil adalah membeli,maka pembeli akan menjumpai serangkaiankeputusan yang menyangkut jenis pembelian,waktu pembelian, dan cara pembelian. Pada tahapini konsumen benar-benar membeli produk.

Keputusan pembelian merupakan kegiatanindividu yang secara langsung terlibat dalampemgambilan keputusan untuk melakukanpembelian terhadap produk yang ditawarkan olehpenjual. Kotler dan Keller (2009:202), menjelaskanbahwa “Keputusan pembelian konsumen meliputienam sub-keputusan yaitu keputusan memilihproduk, memilih merek, tempat pembelian,kuantitas, waktu dan metode pembayaran”.

Kadang-kadang dalam pengambilan keputusanakhir ini ada pihak lain yang memberi pengaruhterakhir, yang harus dipertimbangkan kembali,sehingga dapat merubah seketika keputusansemula.

METODE PENELITIAN

a. Metode Penentuan Populasi Dan SampelPopulasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek atau subjek yang mempunyaikualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkanoleh penelitian untuk dipelajari dan kemudianditarik kesimpulan (Sugiono, 2007:115). Populasidari penelitian ini mencakup pelanggan yaitumasyarakat yang menggunakan Molto ultra sekalibilas di wilayah Kota Mataram.

Sampel adalah bagian dari jumlah dankarakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkinmempelajari semua yang ada pada populasi,misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, waktu,maka peneliti dapat menggunakan sampel yangdiambil dari populasi itu (Sugiyono,2007:116).Tekhnik pengambilan sampel yangdigunakan oleh penulis adalah metode sampel(judgement sampling) yaitu sampel yang diambilsesuai dengan karakteristik populasi yangdiinginkan, siapapun responden yang bersangkutan,

dimana dan kapan saja ditemui dijadikan elemen-elemen sampel penelitian (Hamid, 2007:32).Pengambilan sampel didasarkan pertimbanganbahwa responden pernah membeli atau memakaiproduk Molto ultra sekali bilas dan pernah melihatiklannya di televisi. Sampel yang akan dipilih olehpenulis sebagai sumber data yang dibutuhkan untukpenelitian ini adalah para konsumen molto ultrasekali bilas Sedangkan untuk ukuran sampelpenelitian menurut Roscoe dalam buku researchmethods for business (Sugiono, 2010:52)menyatakan bahwa ukuran sampel yang layakdalam penelitian adalah antara 30 sampai 500.Jumlah sampel dalam penelitian adalah sebanyak100 responden yang merupakan konsumen Moltoultra sekali bilas di wilayah Kota Mataram

b. Metode Analisis Data

1. Uji Kualitas DataMenurut (Bhuono, 2005:66), Uji validitasdigunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir suatu daftar (struktur) pertanyaan dalammendefinisikan suatu variabel. Daftarpertanyaan ini pada umumnya mendukungsuatu variabel tertentu. Validitas adalahukuran untuk menunjukkan tingkatkevaliditasan suatu instrumen, suatu instrumendikatakan valid apa bila mampu mengukur apayang diukur.

2. Uji ReliabilitasReliabilitas adalah suatu angka indeks yangmenunjukkan konsistensi suatu alat pengukurdi dalam mengukur gejala yang sama (Umar,2010:194). Uji ini mengukur ketepatan alatukur. Suatu alat ukur disebut memilikireliabilitas yang tinggi jika alat ukur yangdigunakan stabil. Pengujian reliabilitas dalampenelitian ini untuk menunjukkan konsistensisuatu alat pengukur dalam penelitian melaluinilai alpha cronbach karena menggunakanjenis data likert/essay. Teknik ini dapatmenafsirkan korelasi antara skala diukurdengan semua variabel yang ada (Umar,2010:2007).

c. Teknik analisis data yang digunakandalam penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Analisis Regresi Linear BergandaAnalisis regresi linear berganda digunakanuntuk mengetahui ada tidaknya pengaruhyang signifikan antara Green Marketingterhadap Keputusan pembelian Molto ultrasekali bilas. Adapun fomulasi regresi linearberganda yang digunakan, adalah sebagaiberikut:

Y = a+b1X1+e

Page 3: PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN …untb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/10.PENGARUH-GREEN-MARKETING... · menunjukkan bahwa faktor Green Marketing memiliki hubungan yang

46 | Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No. 2355-9292

Volume 3, No.3, September 2017 http://www.untb.ac.id/september-2017/

Keputusan Pembelian = a + b1 GreenMarketing (Policy of green product design,Pricing of Green Product, Distribution withGreen Criteria, Green Publicity and GreenSponsoring)

2. Koefisien Korelasi (R)Analisis ini digunakan untuk mengetahuihubungan antara dua atau lebih variabelindependen (X1, X2,…Xn) terhadap variabeldependen (Y) secara serentak. Koefisien inimenunjukkan seberapa besar hubungan yangterjadi antara variabel independen (X1,X2,……Xn) secara serentak terhadap variabeldependen (Y). Nilai R berkisar antara 0sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berartihubungan yang terjadi semakin kuat,sebaliknya nilai semakin mendekati 0 makahubungan yang terjadi semakin lemah.Rumusan dari korelasi sebagai berikut:

nΣxy – (Σx) (Σy)r = -----------------------------------------

√{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}3. Uji-t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkanseberapa jauh pengaruh satu variabelindependen secara individual dalammenerangkan variasi variabel dependen(Kuncoro, 2003).Hipotesis nol (H0) yanghendak diuji adalah apakah suatu variabelindependen bukan merupakan penjelas yangsignifikan terhadap variabel dependen.Apabila nilai statistik t hitung > t tabel , makahipotesis nol ditolak. Yang artinya bahwasuatu variabel independen secara individualmempengaruhi variabel dependen.Dansebaliknya jika t hitung ≤ t tabel, maka suatuvariabel independen secara individual tidakmempengaruhi variabel dependen

PEMBAHASAN

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengukur dan menguji pengaruh GreenMarketing terhadap Keputusan pembelian Moltoultra sekali bilas, maka dilakukan pengolahan datamelalui persamaan regresi linier berganda denganmengunakan bantuan program SPSS 17. Hasilolahan data tersebut dirangkum dalam tabel berikutini :

b. Dependent variabel YDari tabel 1 diatas, maka hasil yang diperoleh

dimasukkan dalam persamaan sebagai berikut :Y = b o + b1X1

Dimana :Y = 12,240 + 0,195

bo = 12,240 artinya jika tidak ada perubahanpada Green Marketing (variabel bebas),maka nilai keputusan pembelian sebesar12,240 sebagai nilai konstan untuk variabelterikat.

b1 = 0,195 artinya setiap penambahan GreenMarketing akan mempengaruhipeningkatan keputusan pembelian sebesar0,195.

Hasil analisis regresi dari tabel 1 menunjukkanbahwa Green Marketing memiliki hubungan positifterhadap keputusan pembelian yang ditunjukkandengan koefisien variabel dimana Green Marketingbertanda positif terhadap keputusan pembelian.

c. Koefisien Determinasi (

Koefisien Determinasi ( pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalammenerangkan variabel dependennya.NilaiKoefisien Determinasi ( yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independennyamenjelaskan hampir semua inforamsi yangdibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen(Ghozali, 2009). Hasil perhitungan koefisiendeterminasi penelitian ini dapat terlihat pada tabel 2:

Tabel 2Model

Model R RSquare

AdjustedRSquare

Std. ErrorOf TheEstimate

1 . .552 .538 2.157a. Predictors : (Constant), x1b. Dependent Variable: Y

Berdasarkan output SPSS tampak bahwa darihasil perhitungan diperoleh nilai KoefisienDeterminasi ( sebesar 0,552 yang mengindikasi

bahwa sebesar 55,2% keputusan pembeliandipengaruhi oleh Green Marketing sedangkansisanya sebesar 44,8% yang dipengaruhi olehfaktor lain yang tidak diteliti.

d. Uji t

Uji t digunakan untuk melihat sejauhmanapengaruh secara parsial masing-masing variabelbebas yaitu motivasi . dengan uji t ini diperolehinformasi variabel mana yang memiliki pangaruhpaling dominan. Secara parsial pengaruh motivasiterhadap kinerja ditunjukkan pada tabel berikut :

Page 4: PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN …untb.ac.id/wp-content/uploads/2017/09/10.PENGARUH-GREEN-MARKETING... · menunjukkan bahwa faktor Green Marketing memiliki hubungan yang

ISSN No. 2355-9292 Jurnal Sangkareang Mataram| 47

http://www.untb.ac.id/september-2017/ Volume 3, No. 3, September 2017

Tabel 3

Model

UnstandardizedCoefficients

UnstandardizedCoeffic

ientsB Std.

ErrorBeta t Sig.

1(Constant)

X1

12.240.195

3.626.094 .174

3.3752.080

.001

.000

a. Dependent variable : Y

Pengaruh dari masing-masing variabelGreen Marketing terhadap keputusan pembeliandapat dilihat dari arah tanda dan tingkatsignifikansi (probabilitas). Uji t dilakukan dengancara membandingkan tingkat signifikansi lebih<0,05. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukandiperoleh nilai koefisien parsial dari masing-masing variabel independen terhadap dependennyasebagaimana terlihat pada tabel 3.Variabel motivasidengan t hitung (2,080) > t tabel (1,667), makadapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh nyataantara variabel Green Marketing dengan variabelkeputusan pembelian. Disamping itu nilaiprobabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05menunjukkan bahwa X1 berpengaruh secarasignifikan terhadap Y.

PENUTUP

a. Simpulan

Dari hasil yang telah dikemukan, maka dapatditarik kesimpulan dari analisis tersebut, yaitu :1. Hasil analisis mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelianmenunjukkan bahwa faktor Green Marketingmemiliki hubungan yang positif terhadapkeputusan pembelian yang ditunjukkan dengankoefisien variabel dimana faktor GreenMarketing bertanda positif.

2. Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor yangmempengaruhi keputusan pembelian nampakbahwa variabel Green Marketing dengan thitung (2,080) > t tabel (1,667), maka dapatdikatakan bahwa terdapat pengaruh nyataantara variabel Green Marketing denganvariabel keputusan pembelian. Disamping itunilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05menunjukkan bahwa X1 berpengaruh secarasignifikan terhadap Y.

b. Saran

Berdasarkan analisa data dan pembahasanpada bab sebelumnya maka saran yang dapatdisampaikan :

1. Perusahaan perlu lebih meningkatkankesadaran masyarakat untuk membeli danmemakai produk yang ber label Eco Green.

2. Peningkatan diversifikasi dan kualitas produkEco Green guna untuk mempertahankan danmeningkatkan kepuasan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Bradley, N. 2007. The Green Marketing Mix .Industrial Marketing ResearchAssociation News December pp.8-9

Gujarati, Damodar N. 1995. Basic Econometric.New York : McGraw Hill Inc.

Hendry. J.R. & Vesilind P.A. 2005. EthicalMotivations for Green Business andEnggineering. Clean Techn EnvironPolicy (2005) 7: pp 252-258.

Kotler, Philip–Amstrong.2003.ManajemenPemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Kotler, Philip and Keller, KevinLane.2006.Marketing Management.12thEdition.New Jersey : Pearson Education.

Mc.Daniel, Stephen W. Rylander, David H.1993.Strategic Green marketing.Journalof Consumer Marketing Vol 10 No 3 p.4-10.

Polonsky, Michael Jay, 1994, An IntroductionToGreen marketing. ElectronicGreenJournal. Vol 1 issue 2

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian.Penerbit Alfabeta, Bandung.

________. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta,Bandung.

________. 2010. Metode Penelitian Bisnis.Penerbit Alfabeta, Bandung

https://www.unilever.co.id/brands/our-brands/molto.html

http://portalhr.com/human-interest/go-green/perusahaan-perusahaan-go-green/