PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP...
Transcript of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP...
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada Karyawan PT. Kaltim Pumitra Sejati
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dominicus Prayoga Samosir
NIM : 132214006
PROGRAM STUDI MANAJEM, JURUSAN MANAJEMEN
FAKUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi pada Karyawan PT. Kaltim Pumitra Sejati
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Dominicus Prayoga Samosir
NIM : 132214006
PROGRAM STUDI MANAJEM, JURUSAN MANAJEMEN
FAKUTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
Sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan
Menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan
kanan-Ku yang membawa kemenangan.
(Yesaya 41:10)
Sukses bukan tentang seberapa banyak uang yang saya hasilkan, tapi
seberapa besar saya bisa membawa perubahan untuk hidup orang lain.
Menjadi mata air untuk orang lain memang tidak mudah akan tetapi
saya akan terus berusaha untuk menjadi berkat bagi orang lain.
(DPS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBARPERNYATAAN~ERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dhanna
Nama
NIM
: Dominicus Prayoga Samosir
: 132214006
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada PerpustakaanUniversitas Sanata Dhanna karya ilrniah yang berjudul:
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAPKINERJA KARYAWAN.
(Studi pada Karyawan PT. Kaltim Purnitra Sejati)
beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan dernikian saya memberikankepada Universitas Sanata Dhanna hak untuk menyimpan, mengalihkan dalambentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikansecara terbatas, dan mempublikasikannya di internet maupun media lain untukkepentingan akadernis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikanroyalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Domirucus Prayoga Samosir
NIM: 132214006
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmatnya, sehigga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan: Studi pada Karyawan PT. Kaltim
Pumitra Sejati”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dr. Caecilia Wahyu E.R.,M.Si., selaku dosen pembimbing I yang
telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
4. Ibu Dra.Diah Utari Bertha Rivieda M.Si., selaku dosen pembimbing II,
yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi
ini menjadi lebih sempurna.
5. Bapak Jandri Manro Samosir selaku pimpinan PT. Kaltim Pumitra
Sejati yang telah memberikan ijin sehingga penulis dapat melakukan
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
7. Teruntuk Papa dan mama tercinta yang selalu memberikan kasih saying,
doa, dukungan, nasehat, kebahagian, dan memberikan kehidupan yang
sangat layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang
kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa
dalam menyikapi hidup
8. Untuk Nando dan Yosa adik saya tercinta, terimakasih selama ini telah
banyak mencerewetin abang untuk cepat menyelesaikan skripsi ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
10. Rendy setiawan terimakasih atas waktu dan pikiran, yang telah bersedia
membantu saya dalam menyeselaikan skripsi ini. Saya sangat
berterimakasih atas waktu yang telah kamu luangkan untuk membantu
saya.
11. Untuk sahabat-sahabat saya yang disamarinda terimakasih atas
dukungan moral dan semangat yang telah kalian berikan kepada saya
sehingga skripsi ini bisa selesai.
12. Teman-teman seperjuang kuliah yang tergabung dalam kumpulan
‘BFAM13’ yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu karena terlalu
banyak anggotanya. Terimakasih atas dukungan dan semangatnya
selama ini dalam mendukung saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................ v
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
ABSTRAK ....................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5
E. Sistematika Penelitian .......................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 7
A. Landasan Teori ..................................................................................... 7
B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 30
C. Kerangka Konseptual Penelitian .......................................................... 34
D. Hipotesis ............................................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 36
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 36
B. Subyek dan Obyek Penelitian .............................................................. 36
C. Waktu dan Lokasi ................................................................................ 37
D. Variabel Penelitian ............................................................................... 37
E. Definisi Operasional............................................................................. 37
F. Populasi dan Sampel ............................................................................ 38
G. Sumber Data ......................................................................................... 39
H. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 40
I. Teknik Pengumpulan Sampel .............................................................. 41
J. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................ 41
K. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................... 50
A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan ............................................... 50
B. Visi dan Misi ........................................................................................ 50
C. Lokasi Kantor ....................................................................................... 51
D. Lokasi Pelabuhan ................................................................................. 51
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 54
A. Deskripsi Data dan Analisis ................................................................. 54
B. Pengujian Instrumen Penelitian............................................................ 61
C. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 63
D. Analisi Data .......................................................................................... 66
E. Pembahasan .......................................................................................... 70
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ....................... 73
A. Kesimpulan .......................................................................................... 73
B. Saran ..................................................................................................... 73
C. Keterbatasan ......................................................................................... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
III. 1 Tabel Skala Data .................................................................................... 46
V. 1 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 54
V. 2 Presentase Responden Berdasarkan Usia .............................................. 55
V. 3 Presentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................... 55
V. 4 Presentase Responden Berdasarkan Divisi Pekerjaan ........................... 56
V. 5 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan ...................... 57
V. 6 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Motivasi ......................................... 58
V. 7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ........................... 59
V.8 Hasil Uji Validitas .................................................................................. 61
V.9. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 62
V10. Hasil Uji Multikolineritas ...................................................................... 64
V. 11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ................................................ 66
V. 12 Hasil Uji F .............................................................................................. 67
V. 13 Hasil Uji t ............................................................................................... 67
V. 14 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian ........................................................... 34
IV. 1 Transportasi Darat ................................................................................... 51
IV. 2 Transportasi Laut .................................................................................... 52
IV. 3 Transportasi Laut .................................................................................... 52
IV. 4 Struktur Organisasi ................................................................................ 53
IV. 5 Kerangka Jumlah Karyawan .................................................................. 53
V. 1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................... 63
V 21 Hasil Uji Heterokedastisitas .................................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN ........................................................................... 77
TABULASI KUESIONER .............................................................................. 82
HASIL UJI STATISTIK .................................................................................. 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LEADERSHIP STYLE AND MOTIVATION
TOWARDS EMPLOYEE PERFOMANCE
Study at Employee of PT.Kaltim Pumitra Sejati
Dominicus Prayoga Samosir
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2019
This research aims to determine the influence of leadership style and motivation
towards employee performance. This research was done at PT. Kaltim Pumitra
Sejati, Samarinda, East Kalimantan. The sample in this research is all employees
amounted to 70 respondents. This research is quantitative research and the method
of data analysis uses multiple linear regression. The results indicated that the
variables of leadership style and motivation significantly influenced employee
performance. Partially the leadership style had a significant influence towards
employee performance (0,000 < 0,05). Partially the leadership style had a
significant influence towards employee performance (0,000 < 0,05). And the
motivation variable had no significant influence towards employee performance
(0.149 > 0.05).
Keywords : Leadership Style, Motivation, Employee Performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN
Studi pada Karyawan PT.Kaltim Pumitra Sejati
Dominicus Prayoga Samosir
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2019
Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja karyawan, Penelitian ini dilakukan pada PT.Kaltim
Pumitra Sejati, Samarinda , Kalimantan Timur. Sampel dalam Penelitian ini adalah
seluruh karyawan yang berjumlah 70 orang responden. Penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dan metode analisis data menggunakan regresi linier
berganda. Hasil penelitian dengan taraf signifikasin 5% ini menunjukkan bahwa
variabel gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (0,000<0,05). Secara parsial variabel gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (0,000<0,05).
Dan variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
(0,149>0,05).
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persaingan bisnis yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut
untuk mampu meningkatkan daya saing dalam rangka menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan merupakan salah satu
organisasi yang menghimpun orang-orang yang biasa disebut dengan
karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga produksi
perusahaan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yaitu
memaksimalkan keuntungan dan nilai bagi perusahaan, dan juga untuk
meningkatkan kesejahteraan pemilik dan karyawan. Karyawan atau
pegawai merupakan unsur terpenting dalam menentukan maju mundurnya
suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan diperlukan karyawan
yang sesuai dengan persyaratan dalam perusahaan, dan juga harus mampu
menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan oleh perusahaan. Setiap
perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawannya,
dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Kinerja
karyawan tersebut merupakan salah satu modal bagi perusahaan untuk
mencapai tujuannya, sehingga kinerja karyawan adalah hal yang patut
diperhatikan oleh pemimpin perusahaan.
Menurut Sujak (2000) kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi, menggerakkan suatu tindakan pada diri seseorang atau
sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kepemimpinan merupakan salah satu aspek manajerial dalam kehidupan
organisasi yang merupakan posisi kunci. Karena kepemimpinan seorang
manajer berperan sebagai penyelaras dalam proses kerja sama antarmanusia
dalam organisasinya.
Dalam suatu organisasi kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan
kepada pegawai untuk melakukan suatu pekerjaannya. Pemimpin yang baik
akan mampu menyalurkan optimisme dan pengetahuan yang dimilikinya
agar karyawan yang menjadi bawahannya dapat melaksanakan pekerjaan
dengan baik. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam
mempengaruhi dan memotivasi kerja orang lain untuk melakukan sesuatu
sesuai tujuan bersama. Dengan kata lain kepemimpinan meliputi proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku
pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki
kelompok dan budayanya. Setiap pemimpin akan memperlihatkan suatu
contoh yang baik agar sikap dan tindakannya mendapatkan pandangan yang
nantinya akan menjadi sorotan para karyawannya. Gaya kepemimpinan
yang tepat akan menimbulkan motivasi kerja seseorang untuk berprestasi.
Rivai (2006) menyatakan gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang
digunakan pimpinan untuk memengaruhi bawahan agar sasaran organisasi
tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola
perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang
pemimpin gaya kepemimpinan yang menunjukkan, secara langsung
maupun tidak langsung, tentang keyakinan seorang pimpinan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
kemampuan bawahannya Artinya gaya kepemimpinan adalah perilaku dan
strategi, sebagai hasil kombinasi dari falsafah, keterampilan, sifat, sikap,
yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia mencoba memengaruhi
kinerja bawahannya.
Motivasi adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang
memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau
menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan
atau mengurangi ketidakseimbangan. Oleh karena itu, motivasi kerja dapat
diartikan sebagai bagian integral dari hubungan/industrial dalam rangka
proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan sumber daya manusia
dalam suatu perusahaan (Sinungan, 2008). Motivasi adalah dorongan yang
memberikan daya perangsang kepada pegawai yang bersangkutan agar
pegawai tersebut bekerja dengan segala daya upaya Motivasi disini sangat
diperlukan para karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Karena
telah diketahui bahwa karyawan dalam sebuah perusahaan adalah sebagai
motor penggerak dari seluruh aktivitas dalam mencapai tujuan organisasi.
Dengan begitu perusahaan tidak boleh hanya memfokuskan perhatiannya
pada tujuan saja, melainkan juga kepada hal-hal lain seperti karyawan.
Disamping tujuan perusahaan juga harus mampu memperhatikan
kesejahteraan karyawan (Manullang, 2001).
Menurut Moehirono (2012) pengertian kinerja (performance)
merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu
organisasi. Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau
sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan
sebagai tolak ukur yang ditetapkan oleh organisasi.
Demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan perusahaan, setiap
perusahaan akan berusaha untuk selalu meningkatkan kinerja karyawannya.
Perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawannya dengan cara
mewujudkan kepuasan kerja karyawan melalui gaya kepemimpinan dan
cara memotivasi kerja, karyawan agar sesuai dengan harapan karyawannya.
Dengan adanya kinerja karyawan yang optimal, maka tujuan perusahaan
dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti memilih judul penelitian
ini adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan : Studi pada Karyawan PT. Kaltim Pumitra Sejati”
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Kaltim Pumitra Sejati ?
2. Apakah gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Kaltim Pumitra Sejati ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini secara umum untuk:
1. Mengetahui gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2. Mengetahui gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Pimpinan Perusahaan
Hasil dari penelitian ini sebagai masukan dan gambaran kepada PT.
Kaltim Pumitra Sejati agar kedepannya seorang pimpinan didalam
perusahaan ini bisa memberikan gaya kepemimpinan dan motivasi yang
baik agar bisa mendukung kinerja karyawan dengan baik.
2. Bagi Universitas
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa berguna sebagai bahan referensi
tambahan untuk penelitian lebih lanjut dan sumbangan ke pihak
perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini merupakan penambahan pengetahuan dalam
menerapkan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan untuk dapat
mengetahui perilaku organisasi khususnya gaya kepemimpinan dan
motivasi terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar Belakang , Rumusahan Masalah,
Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan
Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjabarkan tentang landasan-landasan teori terhadap
masalah penelitian. Beberapa pokok bahasan diantaranya adalah
tentang gaya kepimpinan, motivasi dan kinerja karyawan, penelitian
sebelumnya, kerangka konseptual dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian,
waktu dan lokasi penelitian, variable penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan sample, teknik pengumpulan data,
teknik pengujuan instrumen dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN
Bab ini berisi tentang sejarah perusahaan, bidang usaha, lokasi
pelabuhan, dan struktur organisasi.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi data dan analisis, hasil uji statistik
dan pembahasan.
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan, saran dan keterbatasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut beberapa
para ahli sebagai berikut:
1) Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai
suatu strategi dalam menerapkan fungsi-fungsi manajemen
yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam
setiap aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia
mulai dari proses penarikan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi
dan transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi,
hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja,
yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari
sumberdaya manusia organisasi terhadap pencapaian tujuan
organisasi secara lebih efektif dan efisien (Sofyandi, 2008).
2) Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai
suatu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi (Mangkunegara, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3) Pengertian manajemen sumber daya manusia yakni ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar
efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat (Hasibuan, 2007).
4) Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah
penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharahaan, dan
penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik
tujuan-tujuan individu maupun organisasi (Handoko, 2005).
5) Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu
bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi
perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian proses ini terdapat dalam fungsi atau bidang
produksi, pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian (
Zainal, 2009).
b. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tujuan manajemen sumber daya manusia ialah
meningkatkan kontribusi produktif orang-orang yang ada dalam
perusahaan melalu sejumlah cara yang bertanggung jawab secara
strategis, stis, dan sosial. Tujuan ini menuntun studi dan praktik
manajemen sumber daya manusia yang umumnya juga dikenal
sebagai manajemen personalia. Studi manajemen menguraikan
upaya-upaya yang terkait dengan sumber daya manusia kalangan
manajer operasional dan memperlihatkan bagaimana para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
profesional personalia memberikan andil atas upaya-upaya ini.
Meningkatkan andil manusia sangat penting, sehingga seluruh
perusahaan membentuk departemen sumber daya manusia.
Dikatakan penting karena departemen sumber daya manusia tidak
mengontrol banyak faktor yang membentuk andil sumber daya
manusia misalnya : modal, bahan baku, dan prosedur. (Zainal et al.,
2009).
2. Kepemimpinan
a. Beberapa pengertian kepemimpinan diantaranya adalah sebagai
berikut:
1) Menurut Terry (2005) kepemimpinan adalah kegiatan
mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai
tujuan bersama. Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan
berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang. Dari
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sudut pandang yang
dilihat oleh para ahli tersebut adalah kemampuan mempengaruhi
orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
2) Siagian (2010) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu
keterampilan dan kemampuan dari seseorang yang telah
menduduki jabatan menjadi pimpinan dalam sebuah pekerjaan
dalam mempengaruhi tindakan orang lain, terutama kepada
bawahannya agar berfikir dan bertingkah laku sedemikian rupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sehingga melalui tingkah laku positif ini dapat memberikan
sumbangan yang nyata didalam pencapaian tujuan organisasi.
3) Menurut Yamin dan Maisah (2010) kepemimpinan adalah suatu
proses mempengaruhi yang dilakukan oleh seseorang dalam
mengelola anggota kelompoknya untuk mencapai tujuan
organisasi. Kepemimpinan merupakan bentuk strategi atau teori
memimpin yang tentunya dilakukan oleh orang yang biasa kita
sebut sebagai pemimpin. Pemimpin adalah seseorang dengan
wewenang kepemimpinannya mengarahkan bawahannya untuk
mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai
tujuan.
b. Teori kepemimpinan
Menurut Wursanto (2002) teori kepemimpinan adalah
bagaimana seseorang menjadi pemimpin atau bagaimana
timbulnya seorang pemimpin. Berikut ini merupakan beberapa
teori tentang kepemimpinan yaitu:
1) Teori kelebihan
Teori ini beranggapan bahwa seseorang akan menjadi
pemimpin apabila ia memiliki kelebihan dari para pengikutnya.
Pada dasarnya kelebihan yang harus dimiliki oleh seorang
pemimpin mencakup 3 hal yaitu: kelebihan ratio, kelebihan
rohaniah, dan kelebihan badaniah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2) Teori sifat
Teori ini menyatakan bahwa seseorang dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila memiliki sifat-sifat yang positif
sehingga para pengikutnya dapat menjadi pengikut yang baik,
sifat-sifat kepemimpinan yang umum misalnya bersifat adil,
suka melindungin, penuh rasa percaya diri, penuh inisiatif,
mempunyai daya tarik, energik, persuasif, komunikatif dan
kreatif.
3) Teori keturunan
Menurut teori ini, seseorang menjadi pemimpin karena
keturunan atau warisan, karena orangtuanya seorang pemimpin
maka anaknya otomatis akan menjadi pemimpin mengantikan
orangtuannya.
4) Teori kharismatik
Teori ini menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin
karena orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh yang
sangat besar). Pemimpin ini biasanya memiliki daya tarik,
kewibawaan dan pengaruh yang sangay besar.
5) Teori bakat
Teori ini disebut juga teori ekologis, yang berpendapat
bahwa pemimpin lahir karena bakatnya. ia menjadi pemimpin
karena memang mempunya bakat untuk menjadi pemimpin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Bakat pemimpin harus dikembangkan. Misalnya, dengan
memberi kesempatan orang tersebut menduduki suatu jabatan.
6) Teori sosial
Teori ini beranggapan pada dasarnya setiap orang dapat
menjadi pemimpin. Setiap orang mempunyai bakat untuk
menjadi pemimpin asal dia diberi kesempatan. Setiap orang
dapat dididik menjadi pemimpin karena masalah kepemimpinan
dapat dipelajari, baik melalui pendidikan formal maupun
pengalaman praktek.
c. Tipologi Kepemimpinan
Menurut Siagian (2010) ada lima tipe kepemimpinan yang
diakui keberadaannya ialah:
1) Tipe yang otokratik
Seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang yang
sangat egois. Egoismenya yang sangat besar akan
mendorongnya untuk memutarbalikan kenyataan yang
sebenarnya sehingga sesuai dengan apa yang secara subjektif
diinterpretasikannya sebagai kenyataan, misalnya dalam
menginterpretasikan disiplin para bawahan dalam organisasi.
Seorang pemimpin yang otokratik akan menerjemahkan disiplin
kerja yang tinggi yang ditunjukkan oleh para bawahannya
sebagai perwujudan kesetiaan para bawahan itu kepadanya.
Dengan egoisme yang besar demikian, seorang pemimpin yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
otokratik melihat peranya sebagai sumber segala sesuatu dalam
kehidupan organisasional seperti kekuasaan yang tidak perlu
dibagi dengan orang lain didalam organisasi. Nilai-nilai dan
sikap perilaku seorang pemimpin yang otokratik dalam
prakteknya menggunakan gaya kepimimpinan berikut ini
(Siagian, 2010) :
a) Menuntut ketaatan penuh dari para bawahaanya,
b) Menunjukan kekuatan dalam menengakkan disiplin,
c) Bernada keras dalam pmberian perintah atau instruksi,
2) Tipe yang paternalistik
Presepsi seorang pemimpin yang paternalistik tenatang
peranannya dalam kehidupan organisasional dapat dikatakan
diwarnai oleh harapan para pengikutnya kepadanya. Harapan itu
pada umumnya berwujud keinginan agar pemimping mereka
mampu berperan sebagai bapak yang bersifat melindungi dan
yang layak dijadikan sebagai tempat bertanya untuk
memperoleh petunjuk. Dari segi nilai-nilai organisasional yang
dianut, biasanya seorang pemimpin yang paternalistik
mengutamakan kebersamaan , yang artinya pemimpin yang
bersangkutan berusaha untuk memperlakukan semua orang dan
semua satuan yang terdapat didalam organisasi seadil-adilnya
dan serata mungkin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
3) Tipe yang kharismatik
Penampilan fisik ternyata bukan ukuran yang berlaku
bagi sang pemimpin dipandang sebagai pemimpin yang
kharismatik jika dilihat dari tampilan fisik tidak atau kurang
mempunya daya tarik. Bisa saja seorang pemimpin yang
kharismatik memimpin dengan gaya kepemimpinan yang
orokratik yang pengikutnya setia kepadanya. Mungkin pula
pemimpin yang kharismatik menggunakan gaya paternalistik
daya tarik pun begitu besar ketika menggunakan gaya yang
demokratik dan partisipatif.
4) Tipe yang laissez faire
Seorang pemimpin yang laissez faire perananya sebagai
pemimpin berkisar yang berpandangan bahwa pada umumnya
organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para
anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa
yang mengetahui tujuan dari organisasi, sasaran-sasaran apa
yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh
masing-masing anggota dan seorang pemimpin tidak perlu
terlalu sering melakukan intervensi dalam kehidupan
organisasional.
5) Tipe yang demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya menggunakan
perannya selaku koordinator dan intergrator dari berbagai unsur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dan komponen oraganisasi sehingga bergerak sebagai suatu
totalitas. Karena itu pendekatan dalam menjalankan fungsi-
fungsi kepemimpinanya adalah pendekatan yang holistik dan
intergralistik seorang pemimpin yang demokratik biasanya
menyadari bahwa mau tidak mau oranganisasi harus disusun
sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka
ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak dilaksanakan
demi tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi.
Seorang pemimpin yang demokratik dihormati dan disegani dan
bukan ditakuti karena perilakunya dalam kehidupan
organisasional. Perilakunya mendorong para bawahanya untuk
tumbuh dan mengembangkan daya inovasi dan kreativitasnya,
dengan sungguh-sungguh ia mendengarkan pendapat, saran dan
bahkan kritikakan dari orang lain terutamaan dari para bawahan.
d. Gaya Kepemimpinan
Menurut Tjiptono (2006) gaya kepemimpinan adalah suatu
cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan
bawahannya. Gaya kepemimpinan mewakili filsafat,
keterampilan, dan sikap pemimpin dalam politik. Gaya
kepemimpinan merupakan pola tingkah laku yang dirancang
untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan
individu untuk mencapai tujuan tertentu (Heidjrachman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Husnan, 2002). Adapun indikator untuk mengukur gaya
kepemimpinan sebagai berikut (Thoha, 2013) :
1) Pengambilan keputusan
2) Orientasi kepemimpinan
3) Perilaku pemimpin
4) Bersikap adil
Gaya kepemimpinan adalah perilaku atau cara yang
dipilih dan dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi
pikiran, perasaan, sikap dan perilaku para anggota organisasi
bawahannya (Nawawi, 2003). Adapun jenis-jenis gaya
kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:
1) Gaya kepemimpinan otoriter
Gaya kepemimpinan ini menghimpun sejumlah perilaku atau
gaya kepemimpinan yang bersifat terpusat pada pemimpin
sebagai satu-satunya penentu, penguasa dan pengendali anggota
organisasidan kegiatannya dalam usaha mencapai tujuan
organisasi.
2) Gaya kepemimpinan demokratis
Gaya kepemimpinan yang menempatkan manusia sebagai
faktor pendukung terpenting dalam kepemimpinan yang
dilakukan dengan mengutamakan orientasi pada hubungan
dengan anggota organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3) Gaya kepemimpinan bebas
Gaya kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa
anggota organisasi mampu mandiri dalam membuat keputusan
atau mampu mengurus dirinya masing-masing, dengan sedikit
mungkin pengarahan atau pemberian petunjuk dalam
merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari
tugas pokok organisasi. Gaya Kepemimpinan mengandung arti
kemampuan mempengaruhi, menggerakkan, dan mengarahkan
suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu (Sujak, 2000).
Dengan demikian seorang pemimpin dapat mempengaruhi
kinerja karyawan.
3. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata dalam bahasa latin yakni movere
yang berarti dorongan atau menggerakkan. Semua perilaku manusia
biasanya didasari akan motivasi atau dorongan dalam banyak hal
yang menyebabkan mereka berperilaku demikian. Pada manajemen,
motivasi adalah hal yang menyebabkan semua anggota organisasi
untuk bekerja dalam menyelesaikan pekerjaan yang sesuai motif
atau tujuan organisasi atau perusahan yang ingin dicapai.
Menurut Siagian (dalam Kartika, 2010) definisi dari
motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
para bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis. As’ad (dalam Roesyadi, 2012) mengemukakan bahwa
motivasi sering sekali diartikan sebagai dorongan. Dorongan atau
tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat
sehingga motivasi tersebut merupakan driving force yang
menggerakkan manusia untuk bertingkah laku di dalam
perbuatannya itu mempunyai tujuan tertentu. Adapun motivasi
sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang
diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu. Hasil-
hasil yang dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran atau
perilaku kerja kreatif lainnya. Adapun indikator yang digunakan
untuk mengukur motivasi karyawan sebagai berikut (Sopiah, 2008):
1) Hubungan dengan rekan kerja dan atasan
2) Lingkungan kerja
3) Pemberian tunjangan
4) Tantang kerja
b. Faktor- faktor Motivasi
Menurut Sutrisno (2013) motivasi sebagai proses psikologi dalam
diri seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor intern dan
faktor ekstern yang berasal dari pegawai :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1) Faktor intern
Faktor intern yang dapat memengaruhi pemberian motivasi
pada seseorang, atau faktor yang bersumber dari dalam diri
seseorang, antara lain;
a) Keinginan untuk dapat hidup
b) Keinginan untuk dapat memiliki
c) Keinginan untuk memperolah penghargaan
d) Peraturan yang fleksibel
2) Faktor ekstern
Faktor ekstern juga tidak kalah peranannya dalam
melemahkan motivasi seseorang, atau faktor yang berasal
dari luar diri seseorang, adalah :
a) Kondisi lingkungan kerja
b) Kompensasi yang memadai
c) Supervisi yang baik
d) Adanya jaminan pekerjaan
e) Status dan tanggung jawab
c. Jenis-jenis motivasi
Menurut Hasibuan (2007) ada dua jenis motivasi yaitu sebagai
berikut :
1) Motivasi Positif (Insentif Positif)
Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi bawahan
dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
baik, dengan motivasi positif semangat kerja bawahan akan
meningkat karena manusia pada umumnya senang menerima
yang baik-baik saja.
2) Motivasi negatif ( Insentif Negatif )
Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi
bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka
yang pekerjaannya kurang baik (prestasi rendah), Dengan
memotivasi negatif maka semangat kerja bawahan dalam
jangka pendek akan meningkat karena mereka takut di
hukum, Tetapi jangka waktu panjang dapat berakibat kurang
baik.
Dalam praktek, kedua jenis motivasi di atas sering
digunakan oleh pimpinan suatu organisasi maupun instansi
pemerintah. penggunaannya harus tepat dan seimbang, supaya dapat
meningkatkan semangat kerja pegawai. Permasalahannya kapan
motivasi positif atau motivasi negatif ini dapat efektif merangsang
gairah kerja pegawai, seorang pimpinan harus konsisten dan adil
dalam menerapkannya.
d. Teori motivasi
1) Teori Maslow
Maslow mengungkapkan bahwa motivasi adalah dorongan kerja
yang timbul pada diri seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.
Teori ini menitikberatkan pada faktor-faktor dalam diri orang,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang menggerakkan, mengarahkan, mendukung, dan
menghentikan perilaku. Maslow mengelompokkan lima tingkat
kebutuhan manusia yaitu (Hasibuan 2007) :
a) Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs)
b) Kebutuhan akan rasa aman (Safety and Security Needs)
c) Kebutuhan sosial, atau afiliasi (affiliation or acceptance
Needs)
d) Kebutuhan yang mencerminkan harga diri (Esteem or
Status Needs).
e) Kebutuhan aktualisasi diri (Self Actualization)
2) Teori Herzberg
Herzberg (dalam Hasibuan, 2007) menyatakan
bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya seseorang
dipengaruhi oleh dua faktor sehingga teori yang
dikembangkannya dikenal dengan nama “Model Dua
Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor
hygiene atau pemeliharaan. Menurut teori ini yang dimaksud
faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber
dalam diri seseorang, Sedangkan yang dimaksud dengan
faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang
sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang
turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
seseorang. Berikut ini adalah juga termasuk dalam faktor
motivasional :
a) Prestasi (Achievement)
b) Pengakuan (Recognition)
c) ekerjaan itu sendiri (The work it self)
d) Tanggung jawab (Responsibility)
e) Pengembangan potensial individu (Advancement)
3) Teori Vroom (Teori Harapan )
Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work
Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebut
sebagai “ Teori Harapan” (Winardi, 2007). Menurut teori ini,
motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin
dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan
bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang
diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat
menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk
memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya
mendapatkannya. Terdapat 3 konsep penting berkaitan
dengan teori ini (Hasibuan, 2007), yaitu:
a) Nilai (Valence) : Setiap bentuk insentif punya
nilai positif (favourable) atau negatif (unfavourable)
bagi seseorang, juga apakah nilai itu besar atau kecil
bagi seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b) Instrumentalitas : Adanya hubungan antara
pekerjaan yang harus dilakukan dengan harapan yang
dimiliki. Jadi jika pekerjaan dilihat bisa merupakan
alat untuk mendapatkan apa yang diharapkan
timbullah motivasi kerja.
c) Ekspektansi : Persepsi tentang besarnya
kemungkinan keberhasilan mencapai tujuan/hasil
kerja.
4) Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia
terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha
yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan
yang diterima. Dalam menumbuhkan persepsi tertentu,
seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai
pembanding (Siagian, 2010), yaitu:
a) Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya
layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti
pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan
pengalamannya;
b) Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi
yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama
dengan yang bersangkutan sendiri;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c) Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi
lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan
sejenis;
d) Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai
jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para
pegawai.
5) Teori Penetapan
Menurut Winardi (2007) yang mengemukakan
bahwa penetapan tujuan merupakan proses kognitif dari
beberapa utilitas praktis. Pandangannya adalah bahwa
keinginan dan tujuan individu merupakan determinan
perilaku yang utama. Selanjutnya diungkapkan semakin kuat
suatu tujuan akan menghasilkan tingkat kinerja yang tinggi
jika tujuan ini diterima oleh individu. Model penetapan
tujuan menekankan bahwa suatu tujuan kerapkali berperan
sebagai motivator. Setiap tujuan harus jelas, berarti dan
menantang. Dalam penetapan tujuan untuk mencapai kinerja
yang diinginkan oleh organisasi, dijembatani oleh sejumlah
faktor, termasuk kemampuan, komitmen dan umpan balik.
Jika seorang manajer menetapkan suatu tujuan yang sulit dan
seseorang kurang memiliki kemampuan untuk mencapainya
maka pencapaian tidak akan terjadi. Demikian juga dua
faktor lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
4. Kinerja Karyawan
a. Ada beberapa pengertian kinerja diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Kinerja berasal dari kata performance, ada yang memberikan
pengertian performance sebagai hasil kerja atau prestasi
kerja.namun, sebenarnya kinerja mempunyai makna yang lebih
luas, bukan hanya hasil keja tetapi termasuk bagaimana proses
pekerjaan berlangsung. Jadi manajemnen kinerja adalah
manajemen tentang menciptakan hubungan dan memastikan
komunikasi yang efektif (Wibowo, 2013).
2) Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar
hasil kerja (kualitas), target sasaran atau kriteria telah ditentukan
terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. (Rivai dan Basri,
2004).
3) Menurut Mangkunegara (2008) kinerja dapat didefinisikan
sebagai hasil kerja secara kualitas (mutu, rapih, teliti) dan
kuantitas (target, niat, optimal) yang dapat dicapai oleh
seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
4) Kinerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai
seseorang dalam bidang tugasnya (Usman, 2006). Kinerja
artinya sama dengan prestasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Kinerja Karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh
karyawan tersebut dalam pekerjaannya menurut kreteria tertentu
yang berlaku untuk suatu perkerjaan tertentu (Mas’ud, 2004)
Indikator Kinerja Karyawan adalah :
1) Kuantitas kerja pegawai
2) Kualitas kerja pegawai
3) Ketepatan waktu pegawai
4) kehadiran pegawai
5) Kemampuan bekerjasama antar pegawai
b. Faktor Yang mempengaruhi Kinerja
Tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai tentunya ditentukan
oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya baik secara langsung
ataupun tidak langsung. (Mangkunegara, 2008) menyatakan bahwa:
“Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor
kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Sedangkan
menurut Davis (dalam Mangkunegara, 2009) dirumuskan bahwa
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah: Human
Performance = Ability + Motivation, Motivation = Attitude +
Situation, Ability = Knowledge + Skill.
1) Faktor Kemampuan
Secara psikologis, kemampuan (Ability) pegawai terdiri
dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality
(knowledge + Skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
rata (IQ 110 – 120) dengan pendidikan yang memadai untuk
jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya
sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai prestasi kerja
yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai perlu ditempatkan
pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya (the right man
on the right place, the right man on the right job).
2) Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam
menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan
organisasi (tujuan kerja). Sikap mental merupakan kondisi
mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai
prestasi kerja secara maksimal. Sikap mental seorang pegawai
harus sikap mental yang siap secara psikofisik (sikap secara
mental, fisik, tujuan dan situasi). Artinya seorang pegawai harus
siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan
target kerja yang akan dicapai serta mampu memanfaatkan dan
menciptakan situasi kerja.
Menurut Timple (dalam Mangkunegara, 2008) faktor-
faktor kinerja terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal
“Faktor internal yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-
sifat seseorang. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi kinerja seseorang yang berasal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
lingkungan, seperti perilaku, sikap, dan tindakan-tindakan rekan
kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas kerja, dan iklim
organisasi”.
c. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja merupakan faktor kunci dalam
mengembangkan potensi pegawai secara efektif dan efisien karena
adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumberdaya
manusia yang ada di dalam suatu organisasi. Penilaian kinerja
individu sangat bermanfaat bagi pertumbuhan organisasi secara
keseluruhan. Menurut Umam (2008), mengemukakan bahwa:
”Penilaian kinerja adalah cara mengukur kontribusi individu
(karyawan) pada organisasi tempat mereka bekerja”. Menurut
Sedarmayanti (2011) “Penilaian kinerja adalah sistem formal untuk
memeriksa atau mengkaji dan mengevaluasi secara berkala kinerja
seserang.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian
kinerja pegawai sangat perlu dilakukakan, karena dapat dijadikan
sebagai evaluasi terhadap setiap pegawai oleh kepala bidang dan
kepala dinas dalam Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan
Perdagangan untuk proses tindak lanjut setelah mengetahui apa
kekurangan dan kelebihan dari kinerja bawahannya, maka kepala
bidang dan kepala dinas dapat mengetahui tindakan apa yang harus
diambil untuk mengatasi kekurangan serta mempertahankan
kelebihan tersebut, Sehingga akan berdampak pada pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
keputusan yang strategis mengenai hasil evaluasi kinerja serta
komunikasi yang telah dilakukan oleh atasan dan bawahan sehingga
tujuan instansi akan cepat tercapai Tujuan Penilaian Kinerja.
Menurut Alwi (dalam Umam, 2006) Secara teoritis, tujuan
penilaian kinerja dikategorikan sebagai suatu yang bersifat
evaluation dan development. Suatu yang bersifat evaluation
harus menyelesaikan:
1) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian
kompensasi.
2) Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision.
3) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi
sistem seleksi.
Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan:
1) Prestasi riil yang dicapai individu.
2) Kelemahan-kelemahan individu yang menghambat kinerja.
3) Prestasi-prestasi yang dikembangkan.
Menurut Sedarmayanti (2011) tujuan penilaian kinerja adalah:
1) Meningkatkan kinerja karyawan dengan cara membantu
mereka agar menyadari dan menggunakan seluruh potensi
mereka dalam mewujudkan tujuan organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2) Memberikan informasi kepada karyawan dan pimpinan
sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang berkaitan
dengan pekerjaan.
Dari definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa penilaian
kinerja merupakan serangkaian proses untuk mengevaluasi proses
atau hasil kerja seorang pegawai untuk memudahkan pimpinan
(Kepala Bidang dan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian
dan Perdagangan) dalam menentukan kebijakan bagi pegawai
tersebut yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatannya.
d. Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut Umam (2006) kontribusi hasil penilaian merupakan
suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan
organisasi.secara terperinci, penilaian kinerja bagi organisasi
adalah:
1) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi.
2) Perbaikan kinerja.
3) Kebutuhan latihan dan pengembangan.
4) Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian, dan perencanaan tenaga kerja.
5) Untuk kepentingan penelitian pegawai.
6) Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Penelitian Sebelumnya
Banyak penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan di Indonesia. Diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh:
1) Tornado (2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, “Pengaruh
gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada tree
hotel di makassar”. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan metode penelitian Structural Equation Modeling
(SEM) dengan menggunakan alat analisis Partial Least Square (PLS).
Dan sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 37
karyawan. Hasil perhitungan model persamaan struktural (inner model)
diketahui bahwa variabel Motivasi berpengaruh positif namun tidak
signifikan terhadap kinerja karyawan pada Tree Hotel di Makassar
secara langsung. Berdasarkan hasil perhitungan model persamaan
struktural (inner model) diketahui bahwa variabel gaya kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Tree
Hotel di Makassar secara langsung.
2) Wirawan (2015) Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap
kinerja karyawan PT Warna Alam Indonesia. Pengumpulan data
dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan dilaksanakan pada 60
karyawan PT Warna Alam Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian tidak
ditemukan variabel yang menyimpang dari asumsi klasik, hal ini
menunjukkan bahwa data yang tersedia telah memenuhi syarat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
menggunakan model persamaan regresi linier berganda. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi secara
parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Kemampuan
prediksi dari kedua variabel tersebut terhadap kinerja karyawan sebesar
39,7%.
3) Gusli (2016) Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Menganalisis
pengaruh Gaya kepemimpinan tehadap kinerja karyawan. 2)
Menganalisis pengaruh Motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. 3)
Menganalisis manakah yang paling berpengaruh antara Gaya
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Untuk
menjawab permasalahan tersebut, Penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan data primer dalam bentuk kuesioner
yang disebarkan kepada seluruh populasi penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh karyawan pada kantor PT.PLN (Persero)
Rayon Makassar Selatan. Jumlah kuesioner yang disebar dalam
penelitian ini adalah 50 kuesioner yang disebar kepada seluruh
karyawan PT.PLN (Persero) Rayon Makassar Selatan. Hasil analisis uji
t menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan (X1) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Hasil analisis uji t
menunjukkan bahwa variabel Motivasi (X2) berpengauh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y). Variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah variabel Motivasi (X2).
Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung variabel motivasi lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
besar dari pada thitung variabel Gaya kepemimpinan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi kerja merupakan
hal yang sangat penting untuk diperhatiakan terutama bagi pimpinan
PT.PLN (Persero) Rayon Makassar Selatan agar senantiasa memberikan
kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan ide, saran, bahkan
kritikan serta terus memberi dukungan dan dorongan agar kinerja
karyawan terus meningkat.
4) Wardhana (2014) penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
gaya kepemimpinan motivasi dan displin kerja terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini diadakan di kantor kecamatan cisauk
kabupaten tanggerang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh
pegawai yang berjumlah sebanyak 40 orang responden. Penelitian ini
adalah penelitian kuantitatif dan metode analisis menggunakan regresi
linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan motivasi dan displin kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja pegawai. Secara parsial variabel motivasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Sedangkan variabel
gaya kepemimpinan dan displin kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai pada tingkat signifikansi kurang dari 0,05%. Perbedaan
penelitian ini dengan empat penelitian sebelumnya Wardhana (2014) ,
Tornado (2014) , Wirawan (2015) , Gusli (2016) adalah perbedaan
waktu penelitian, tempat penelitian, jumlah data atau jumlah sampel
yang digunakan dan pada penelitian Tornado (2014) terdapat perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
metode penelitian dimana Tornado (2014) menggunakan metode
Structural Equation Modeling (SEM) sedangkan penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif.
C. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual penelitian ini dapan dilihat pada gambar
dibawah ini
Gambar II.1
Kerangka konseptual
Keterangan :
: Berpengaruh secara simultan
: berpengaruh secara parsial
D. Rumusan Hipotesis
Menurut Hasan (2004) hipotesis adalah pernyataan atau dugaan
yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang
kebenaraanya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.
1. Gaya Kepemimpinan dan kinerja karyawan
Gaya kepemimpinan itu sendiri merupakan suatu pola perilaku yang
ditampilkan sebagai pimpinan ketika mencoba mempengaruhi perilaku
Kinerja Karyaawan (Y) Gaya Kepemimpinan
(X1)
Motivasi (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
orang lain. Oleh karena perilaku yang diperlihatkan oleh bawahan pada
dasarnya adalah respon bawahan terhadap gaya kepemimpinan yang
dilakukan pada mereka. Gaya kepemimpinan lainnya didefinisikan
sebagai teknik-teknik gaya kepemimpinan dalam mempengaruhi
bawahannya dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kewenangan
dan kekuasaan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen (Suyanto,
2008). Hal ini didukung oleh hasil riset penelitian Wardhana (2014),
Tornado (2014), Wirawan (2015) dan Gusli (2016).
H1 = Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
2. Motivasi dan kinerja karyawan
Hasibuan (2007) mengungkapkan motivasi adalah suatu cara
mendorong gairah kerja pegawai, pendapat tersebut menandakan bahwa
motivasi kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rivai (2006) yang
menunjukan bahwa semakin kuat motivasi, kinerja pegawai akan
semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan motivasi
pegawai akan memberikan peningkatan yang sangat berarti bagi
peningkatan kinerja pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini
didukung oleh hasil riset penelitian Wardhana (2014), Tornado (2014),
Wirawan (2015) dan Gusli (2016).
H2 = Motivasi berpengaruh Positif terhadap kinerja karyawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah metode survei dan metode kuantitatif.
Menurut Sugiyono (2016) metode survei adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau
pada saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku,
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang sosiologis
dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik
pengumpulan data dengan pengamatan kuesioner yang tidak mendalam dan
hasil penelitian cenderung untuk digeneralisasikan. Menurut Sugiyono
(2016), penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
B. Subjek dan Objek penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh karyawan yang ada di PT.
Kaltim Pumitra Sejati, Samarinda, Kalimantan Timur. Objek penelitian ini
adalah gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan PT.Kaltim
Pumitra Sejati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi : PT.Kaltim Pumitra Sejati, Samarinda Kalimantan Timur
Waktu : Maret sampai Mei 2019
D. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen (X)
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang menjelaskan atau
yang mempengaruhi variabel yang lain (Umar, 2003). Variabel
independen dalam penelitian adalah gaya kepemimpinan dan
motivasi.
b. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (tergantung) merupakan variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2003).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan.
E. Definisi Operasional Variabel
a. Gaya Kepemimpinan (X1)
Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan
oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi
perilaku orang lain. Adapun indikator untuk mengukur gaya
kepemimpinan sebagai berikut ( Thoha, 2013) :
1) Pengambilan keputusan
2) Orientasi kepemimpinan
3) Perilaku pemimpin
4) Bersikap adil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b. Motivasi (X2)
Motivasi sebagai keadaan dimana usaha dan kemauan keras
seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu.
Hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran atau
perilaku kerja kreatif lainnya. Adapun indikator yang digunakan untuk
mengukur motivasi karyawan sebagai berikut ( Sopiah, 2008) :
1) Hubungan dengan rekan kerja dan atasan
2) Lingkungan kerja
3) Pemberian tunjangan
4) Tantangan kerja
c. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja Karyawan merupakan suatu hasil yang dicapai oleh
karyawan tersebut dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang
berlaku untuk suatu perkerjaan. Indikator Kinerja Karyawan adalah
(Mas’ud, 2004):
1) Kuantitas kerja pegawai
2) Kualitas kerja pegawai
3) Ketepatan waktu pegawai
4) kehadiran pegawai
5) Kemampuan bekerjasama antar pegawai
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dari penelitian ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
seluruh karyawan yang ada di PT.Kaltim Pumitra Sejati sebanyak 70
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi
yang diteliti (Sugiyono, 2016). Dalam penelitian ini sampel yang akan
digunakan adalah sebanyak 70 orang karyawan perusahaan PT.Kaltim
Pumitra Sejati. Dan dalam penelitian ini komisaris utama dan direktur
utama tidak masuk dalam sampel penelitian.
G. Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berdasarkan sumber
datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan (Sugiyono, 2016)
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data. Dalam penelitian ini hasilnya dapat diperoleh dengan
cara melakukan wawancara, observasi, koesioner yang telah diisi
langsung oleh responden.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain dan lewat dokumen
yang bisa cari melalui website internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaaan atau
penyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2016). Data
yang ingin didapat berupa gaya kepemimpinan dan motivasi serta kinerja
karyawan.
Menurut Sugiyono (2014), skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat dan persepsi sesorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap instrument yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai
negative yang dapat berupa kata-kata dan untuk keperluan analisis
kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor. Dengan gradasi sebagai
berikut :
Sangat setuju (SS) : diberi skor 5
Setuju (S) : diberi skor 4
Netral (N) : diberi skor 3
Tidak setuju (TS) : diberi skor 2
Sangat tidak setuju (STS) : diberi skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
I. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non
probability sampling yaitu sampling jenuh (Sensus). Sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah
lain sampel jenuh adalah sensus, dimana total populasi sama dengan total
sampel (Sugiyono, 2016).
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji terhadap instrumen penelitian agar dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata
lain validitas berkaitan dengan ketepatan dengan alat ukur dengan
instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid juga. Dengan
kata lain jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen valid maka
instrumen tersebut juga valid. Uji validitas yang digunakan adalah uji
korelasi product moment ( Tukiran dan Hidayati, 2011) :
𝑅𝑥𝑦= 𝑁ΣXY− ΣX (ΣY)
[ 𝑁Σ𝑋2−(Σ𝑋)2 ] [ 𝑁Σ𝑋2−(Σ𝑌)2]
Keterangan :
X : Skor butir
Y : Skor total
N : Jumlah sampel
𝑋2 : Jumlah kaudrat X
𝑌2 : Jumlah kaudrat Y
𝑅𝑥𝑦: Koefisien kolerasi antara variabel X dan Variabel Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Besarnya r dapat dihitung dengan menggunakan taraf signifikansi
(α) sebesar 5%. Jika hasil pengukuran menunjukkan r hitung ≥ r tabel
maka item tersebut dinyatakan valid, tetapi apabila r hitung ≤ r tabel
maka item tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. instrumen yang baik tidak akan
bersiat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu. Dalam penelitian ini digunakan rumus cronbach’s
Alpha yang dimaksud adalah:
𝑟11= 𝑛
𝑛−1 1
Σ𝑠𝑖2
𝑠𝑖2
Keterangan :
𝑟11 : Koefisien reliabilitas
1 : Bilangan konstan
Σ𝑠𝑖2 : Jumlah varian skor dari tiap butir item
𝑠𝑖2 : Varian total
Instrumen dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dan
memberi nilai cronbach’s Alpha > 0.60 ( Ghozali, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
3. Uji Asumsi Klasik
A. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat tentang kenormalan
distribusi variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi.
Menurut Ghozali (2009), model regresi yang baik harus memiliki
distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu
diagonal dari grafik distribusi normal. Dalam pengujian ini
menggunakan metode yang lebih baik yaitu dengan memperhatikan
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif
dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari data
normal. Sedangkan pengambilan keputusan untuk uji normalitas
data adalah (Ghozali, 2009):
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
B. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(Ghozali, 2009). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
korelasi diantara variabel bebas. Pengujian dalam penelitian ini
sering menggunakan alat statistik yaitu dengan varian inflation
factor (VIF), kriterianya:
1) Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 : terjadi multikolinieritas.
2) Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi
multikolinieritas.
C. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat
grafik plot scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu
Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual
(Yprediksi-Ysesungguhnya) yang telah distandardized. Dasar
pengambilan keputusan uji heteroskedastisitas adalah (Ghozali,
2009):
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola
tertentu teratur (bergelombang, melebur kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedasititas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedasititas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
K. Teknik analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis Regresi Linier Berganda. Regresi Linear Berganda pada
dasarnya merupakan perluasan dari Regresi Linear Sederhana, yaitu
menambah jumlah variabel bebas. Regresi Linear Berganda dalam
persamaan sebagai berikut (Sanusi, 2011) :
Y = a + 𝑏1𝑋1+ 𝑏2𝑋2+ … + 𝑏𝑛𝑋𝑛+𝑒
Keterangan :
Y : Kinerja Karyawan
X1 : Gaya Kepemimpinan
X2 : Motivasi
Xn : variabel bebas ke-n
a : nilai konstanta
b1,b2, : koefisien regresi
e : variabel penganggu
2. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2016) statistik deskriptif adalah statistik yang
digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi. Dalam penelitian ini analisis deskriptifnya berupa deskripsi
responden dan deskripsi variabel. Deskripsi responden menjelaskan
tentang jenis kelamin,usia, pendidikan terakhir dan divisi. Sedangkan
deskripsi variabel menjelaskan tentang variabel yang digunakan dalam
penelitian. Tujuannya untuk mengetahui apakah persepsi responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
sangat baik terhadap item-item kuesioner dalam variabel penelitia.
Angka 5 adalah bobot tertinggi, dan angka 1 adalah bobot terendah
sedangkan jumlah kelas 5. Berikut adalah perhitungan intervalnya :
Interval = 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚−𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
Interval = 5−1
5= 0,8
Rentang skala 0,8 maka skor persepsi responden karyawan PT.Kaltim
Pumitra Sejati ditunjukkan dalam tabel skala data sebagai berikut:
Tabel III. 1
Tabel Skala Data
Skala data Kelas Kategori
1 1,00 – 1,79 Sangat Buruk
2 1,80 – 2,59 Buruk
3 2,60 – 3,39 Cukup
4 3,40 – 4,19 Baik
5 4,20 – 5,00 Sangat Baik
3. Uji Hipotesis
A. Uji F
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui
tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen secara
bersama- sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali,
2005). Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah:
1. Menentukan Rumusan Hipotesis
a. H0 : Gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. HA : Gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Menentukan tingkat signifikansi (α)
Tingkat signifikansi α = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah
ukuran yang standar yang sering digunakan dalam penelitian).
3. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan H0
H0 ditolak jika nilai signifikansi ≤ α
H0 diterima jika nilai signifikansi > α
4. Mengambil Keputusan
a. H0 diterima jika nilai signifikansi > α, artinya gaya
kepemimpinan dan motivasi secara simultan tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
b. H0 ditolak jika nilai signifikansi ≤ α, artinya gaya
kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
B. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel
X1 dan X2 terhadap variabel Y secara parsial (Ghozali, 2009).
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
1. Menentukan Rumusan Hipotesis
a. H0 : Gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
b. HA : Gaya kepemimpinan dan motivasi secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Menentukan tingkat signifikasi (α)
Tingkat signifikasi α = 5%
3. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan H0
H0 ditolak jika nilai signifikansi ≤ α
H0 diterima jika nilai signifikansi > α
4. Mengambil keputusan
a. H0 diterima jika nilai signifikansi > α, artinya gaya
kepemimpinan dan motivasi secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
b. H0 diterima jika nilai signifikansi ≤ α, artinya gaya
kepemimpinan dan motivasi secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
C. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) sering disebut dengan koefisien
determinasi majemuk (multiple coefficient of determination).
Koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat
hubungan antara variabel terikat (Y) dengan semua variabel bebas
yang menjelaskan secara bersama-sama dan nilainya selalu positif
(Sanusi, 2011). Nilai R2 berkisar antara 0 (nol) sampai 1 (satu). Nilai
koefisien determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel -
variabel bebas dalam menjelaskan variasi perubahan variabel terikat
sangat terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM
1. Sejarah Perusahaan
Berdiri pada tahun 2012 PT.Kaltim Pumitra Sejati yang di pimpin
oleh bapak Jandri Mandro Samosir, merupakan perusahaan swasta nasional
yang bergerak di bidang perdaganggan Bahan Bakar Minyak. Didukung
tenaga kerja handal dan profesional PT Kaltim Pumitra Sejati siap bersaing
secara kompetitif untuk memenuhi permintaan pasar global saat ini.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari PT. Kaltim Pumitra Sejati menjadi penyedia BBM terbaik
dan terpercaya. Dan adapun misi dari PT.Kaltim Pumitra Sejati sebagai
berikut :
a. Menjamin adanya pelayanan optimal yang dapat diandalkan dan
berkomitmen untuk selalu mengutamakan kepuasan pelanggan,
melalui control pada quantity, quality, ketepatan waktu, jaminan
pasokan dan harga yang kompetitif.
b. Membangun hubungan kerja yang baik dan bersinergi dengan
partner kami dengan prinsip saling menguntungkan.
c. Meningkatkan kemampuan dan mengoptimalkan kemampuan
pengelolaan sumberdaya manusia yang unggul, profesional dan
dapat dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Lokasi Perusahaan
PT.Kaltim Pumitra sejati merupakan salah satu perusahaan niaga
umum yang bergerak di bidang bahan bakar minyak di samarinda yang
beralamatkan di Jl. Untung Suropati Perumahan Griya Tepian Lestari, Blok
TT, No.13 Samarinda – Kalimantan Timur. Telp 0541-274604, Fax 0541-
274482.
4. Lokasi Pelabuhan Perusahaan
PT.Kaltim Pumitra Sejati memiliki pelabuhan yang digunakan untuk
operasional bongkar muat bahan bakar minyak dan juga untuk tempat
berlabu transportasi darat dan laut. Lokasi pelabuhan PT. Kaltim Pumitra
Sejati terletak di pulau atas kelurahan sugai kapih , kecamatan sambutan
samarinda.
Gambar IV.1
Gambar Transportasi Darat
Sumber : www.kaltimpumitrasejati.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar IV.2
Gambar Transportasi Laut
Sumber: www.kaltimpumitrasejati.com
Gambar IV.3
Gambar Transportasi Laut
Sumber: www.kaltimpumitrasejati.com
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Struktur Organisasi
Gambar IV.4 Struktur Organisasi
Sumber: www.kaltimpumitrasejati.com
6. Struktur Organisasi dan Jumlah Karyawan
Gambar IV.5
Struktur Organisasi dan Jumlah karyawan
Sumber: www.kaltimpumitrasejati.com
DIREKTUR
UTAMA
ARMADA
LAUT (32) OFFICE (14) ARMADA
DARAT (24)
ABK
KAPAL
(26)
KAPTEN
KAPAL (6)
KERNET
TANGKI (12)
SUPIR
TANGKI (12)
SERKETARIS
(1)
KEUANGAN
(2)
DIVISI
USAHA (4)
HRD (2)
OPERASION
AL (3)
HSE/DPA (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dijelaskan hasil penelitian dan pengolahan data beserta
pembahasannya. Penelitian ini menggunakan data sebanyak 70 responden dari
karyawan di perusahaan PT.Kaltim Pumitra Sejati di Samarinda, Kalimantan
Timur.
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Responden
a. Jenis kelamin
Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden, diperoleh
data berdasarkan jenis kelamin yang dibagi ke dalam dua kelompok,
yaitu sebagai berikut :
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data yang diolah pada Maret 2019
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 65 92,8%
2 Perempuan 5 7,2%
Jumlah 70 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan tabel V.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang
berjenis kelamin laki-laki ada sejumlah 65 orang (92,8%) sedangkan
jumlah responden perempuan ada 5 orang (7,2%).
b. Usia
Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh data berdasarkan usia yang dibagi ke dalam 3 kelompok
yaitu sebagai berikut :
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data yang diolah Maret 2019
Tabel V.2 menunjukkan bahwa responden yang berusia 24–
35 tahun berjumlah 11 orang (15,7%), responden yang berusia 35-
45 tahun berjumlah 43 orang (61,4%) dan jumlah responden yang
berumur lebih dari 45 tahun berjumlah 16 orang (22,9%).
c. Pendidikan
Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh data berdasarkan tingkat pendidikan yang dibagi ke dalam
4 kelompok , yaitu sebagai berikut :
No Usia (thn) Jumlah Persentase
1 24 – 35 11 15,7%
2 >35 – 45 43 61,4%
3 >45 16 22,9%
Jumlah 70 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SMP / sederajat 20 28,6%
2 SMA / sederajat 39 55,7%
3 Diploma 4 5,7%
4 S1 7 10%
jumlah 70 100%
Sumber : Data yang diolah Maret 2019
Tabel V.3 menunjukkan bahwa dari 70 responden yang
mengisi kuesioner sebagian besar pendidikan terakhirnya adalah
SMA/ sederajat sebanyak 39 orang (55,7%), SMP/ sederajat
sebanyak 20 orang (28,6%), sarjana (S1) sebanyak 7 orang ( 10%)
dan lulusan Diploma sebanyak 4 orang (5,7%).
d. Divisi
Dari hasil kuesioner yang diberikan kepada responden
diperoleh data berdasarkan divisi pekerjaan yang dibagi ke dalam 3
kelompok, yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Table V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Divisi Pekerjaan
Sumber : Data yang diolah Maret 2019
Tabel V.4 menunjukkan bahwa responden divisi armada
laut yang terdiri dari awak kapal dan kapten kapal berjumlah 32
orang (45,7%), divisi armada darat yang terdiri dari supir tangki,
kernet tangki, kepala depot, pengawas lapangan dan mekanik
berjumlah 24 orang ( 34,3%) dan divisi office berjumlah 14 orang
(20%).
2. Deskripsi Variabel Penelitian
a. Gaya Kepemimpinan
Variabel Gaya Kepemimpinan diukur dengan sepuluh item
pernyataan umtuk memperoleh jawaban dari para responden. Hasil
penilaian responden ditunjukkan dalam tabel berikut:
No Divisi Jumlah Persentase
1 Office 14 20%
2 Armada Laut 32 45,7%
3 Armada Darat 24 34,3%
Jumlah 70 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel V.5
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Gaya Kepemimpinan
Sumber: Data Primer yang diolah pada Maret 2019
Berdasarkan hasil analisis di tabel V.5 dapat dikatakan
bahwa variabel gaya kepemimpinan mendapatkan rata- rata total
skor sebesar 4,4 (sangat baik). Item pernyataan nomor 6
No Pernyataan Rata-
rata
skor
kategori
1 Pimpinan saya selalu mengikut
sertakan karyawan dalam
pengambilan keputusan.
4,5 Sangat
Baik
2 Setiap karyawan diberikan
kesempatan dalam menyampaikan
ide atau gagasan.
4,4 Sangat
Baik
3 Pimpinan saya selalu mengawasi
kesejahteraan karyawan.
4,5 Sangat
Baik
4 Pimpinan saya selalu mengawasi
kinerja karyawan.
4,5 Sangat
Baik
5 Pimpinan saya selalu
mendengarkan keluhan, saran dan
ide dari karyawan.
4,6 Sangat
Baik
6 Pimpinan saya selalu memberikan
imbalan jasa sesuai dengan bobot
kinerja karyawan.
4,2 Sangat
Baik
7 Pimpinan saya selalu
memperhatikan kepentingan
karyawanya.
4,4 Sangat
Baik
8 Pimpinan saya tidak hanya
memperhatikan kepentingan
karyawan tetapi kepentingan
perusahaan juga.
4,4 Sangat
Baik
9 Pimpinan saya tidak membeda-
bedakan karyawan satu dengan
karyawan lain.
4,7 Sangat
Baik
10 Pimpinan saya berusaha membantu
menyeselaikan masalah yang terjadi
antar karyawan.
4,3 Sangat
Baik
Rata-rata Total Skor 4,4 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
mendapatkan skor terendah dibandingkan dengan 9 item pernyataan
lainya yaitu sebesar 4,2 akan tetapi item pernyataan nomor 6 masuk
dalam kategori sangat baik yang artinya persepsi responden terhadap
pimpinan yang memberikan imbalan jasa sesuai dengan bobot
kinerja karyawan adalah sangat baik.
b. Motivasi
Variabel Motivasi diukur dengan sepuluh item pernyataan
umtuk memperoleh jawaban dari para responden. Hasil penilaian
responden ditunjukkan dalam tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel V.6
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Motivasi
Sumber: Data Primer yang diolah pada Maret 2019
Berdasarkan hasil analisis pada tabel V.6 diketahui bahwa
variabel motivasi mendapatkan rata- rata total skor sebesar 4,3
(sangat baik). Item pernyataan nomor 6 dan 8 mendapatkan nilai
terendah dibandingkan dengan 8 item pernyataan lainya yaitu
No Pernyataan Rata-
rata
skor
kategori
1 Hubungan harmonis terjalin antar
pegawai ditempat kerja.
4,3
Sangat
Baik
2 Hubungan harmonis terjalin antara
atasan dengan bawahan di tempat kerja.
4,4
Sangat
Baik
3 Saya sudah menjalin kerjasama yang
baik dengan rekan kerja lainnya.
4,2
Sangat
Baik
4 Lingkungan kerja yang bersih membuat
anda semangat dalam melaksanaakan
pekerjaan
4,4
Sangat
Baik
5 Ditempat kerja anda tersedia fasilitas
penunjang pekerjaan anda.
4,3
Sangat
Baik
6 Perusahaan memberikan tunjangan
uang makan yang layak bagi Anda.
4,1
Baik
7 Perusahaan memberikan tunjangan
untuk hari raya yang layak bagi
pegawainya.
4,2 Sangat
Baik
8 Perusahaan memberikan bonus yang
layak bagi Anda.
4,1
baik
9 Saya berusaha keras untuk mencapai
prestasi (target) yang anda inginkan.
4,4
Sangat
Baik
10 Saya memastikan apakah pekerjaan
yang anda lakukan sesuai dengan
rencana.
4,2
Sangat
Baik
Rata-rata Total Skor 4,3 Sangat
Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sebesar 4,1 akan tetapi item pernyataan nomor 6 dan 8 masuk dalam
kategori baik yang artinya persepsi responden terhadap perusahaan
yang memberikan bonus dan tunjangan uang makan yang layak
untuk para karyawan adalah baik.
c. Kinerja Karyawan
Variabel Kinerja Karyawan diukur dengan sepuluh item
pernyataan umtuk memperoleh jawaban dari para responden. Hasil
penilaian responden ditunjukkan dalam tabel berikut:
Tabel V.7
Analisis Deskriptif Variabel Kinerja karyawan
No Pernyataan Rata-
rata
skor
kategori
1 Pekerjaan yang saya hasilkan sudah
sesuai dengan target yang ditentukan
perusahaan
4,1
Baik
2 Saya merasa senang jika mencapai
target yang perusahaan tentukan.
4,2
Sangat
Baik
3 Saya dapat menyelesaikan setiap
pekerjaan dengan teliti dan rapi.
4,1
Baik
4 Saya melakukan pekerjaan dengan
sebaik mungkin.
4,3
Sangat
Baik
5 Saya tidak pernah menunda-nunda
waktu dalam menyelesaikan tugas.
4,2
Sangat
Baik
6 Saya dapat menyelesaikan tugas
dengan tepat waktu.
4,2
Sangat
Baik
7 Saya masuk kantor sesuai dengan jam
masuk kantor.
4,3
Sangat
Baik
8 Saya tidak pernah keluar kantor tanpa
izin pada saat jam kerja kantor.
4,2
Sangat
Baik
9 Saya melakukan kordinasi dengan
rekan kerja dalam menyelesaikan
pekerjaan.
4,3 Sangat
Baik
10 Saya mengutamakan kerjasama
dengan rekan kerja dalam
menyelesaikan pekerjaan.
4,2 Sangat
Baik
Sumber: Data Primer yang diolah pada Maret 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan hasil analisis pada tabel V.7 diketahui bahwa
variabel kinerja karyawan mendapatkan rata- rata total skor sebesar 4,2
(sangat baik). Item pernyataan nomor 1 dan 3 mendapatkan skor
terendah dibandingkan dengan 8 item lainnya yaitu sebesar 4,1 akan
tetapi item tersebut masuk ke dalam kategori baik yang artinya persepsi
responden terhadap kinerjanya sebagai karyawan baik jika mencapai
target yang sudah ditentukan oleh perusahaan dan dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan teliti dan rapi.
B. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui atau mengukur valid
tidaknya kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. Pengujian
validitas menggunakan teknik korelasi product moment. Dalam uji
validitas, kriteria suatu nilai itu dinyatakan valid apabila hasil uji
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada responden. Diketahui
N=70 dan α=5%, maka 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙= 0,198. Maka setiap butir pernyataan
dikatakan valid apabila 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 0,198. Berikut ini hasil uji validitas
yang penulis dapatkan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel V.8
Hasil Uji Validitas
Sumber: Data yang diolah pada Maret 2019
Berdasarkan tabel V.8 item pernyataan pada variabel gaya
kepemimpinan, motivasi dan kinerja karyawaan memiliki nilai r hitung >
0.198. sehingga dapat dikatakan seluruh item pertanyaan yang digunakaan
Variabel No R Hitung R Tabel Keterangan
Gaya Kepemimpinan 1 0.665 0.198 Valid
2 0.690 0.198 Valid
3 0.299 0.198 Valid
4 0.381 0.198 Valid
5 0.220 0.198 Valid
6 0.545 0.198 Valid
7 0.281 0.198 Valid
8 0.475 0.198 Valid
9 0.344 0.198 Valid
10 0.353 0.198 Valid
Motivasi 1 0.735 0.198 Valid
2 0.768 0.198 Valid
3 0.713 0.198 Valid
4 0.497 0.198 Valid
5 0.785 0.198 Valid
6 0.681 0.198 Valid
7 0.742 0.198 Valid
8 0.743 0.198 Valid
9 0.638 0.198 Valid
10 0.665 0.198 Valid
Kinerja Karyawan 1 0.624 0.198 Valid
2 0.649 0.198 Valid
3 0.612 0.198 Valid
4 0.373 0.198 Valid
5 0.747 0.198 Valid
6 0.707 0.198 Valid
7 0.625 0.198 Valid
8 0.594 0.198 Valid
9 0.594 0.198 Valid
10 0.694 0.198 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dalam kuesioner penelitian ini adalah valid sehingga kuesioner dapat
digunakan untuk mengumpulkan data.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan umtuk mengetahui apakah kuesioner
menghasilkan pengukuran yang relatif konsisten dari waktu ke waktu.
Teknik pengujian ini menggunakan metode cronbach’s alpha. Suatu
kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila cronbach’s alpha > 0,600 dan
dikatakan tidak reliabel apabila cronbach’s alpha < 0,600 (Sanusi,
2011). Hasil dari perhitungan uji reliabilitas semua item penelitian dapat
lihat dibawah ini:
Tabel V.9
Hasil Uji Reliabilitas
Sumber: Data yang diolah pada Maret 2019
Berdasarkan tabel V.9 diatas menunjukkan bahwa masing-masing
variabel penelitian yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kinerja
karyawan dikatakan reliabel karena cronbach’s alpha lebih besar dari 0,600.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat tentang kenormalaan distribusi
data untuk variabel terikat dan variabel bebas dalam model regresi.
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan 0.761 Reliabel
Motivasi 0.918 Reliabel
Kinerja Karyawan 0.894 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dalam pengujian ini menggunakan metode probability plot dengan
beberapa asumsi yang mesti dipenuhi agar data itu dikatakan normal.
Data dikatakan terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Sebaliknya
data dikatakan tidak terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar
jauh dari garis atau tidak mengikuti garis diagonal. Hasil uji normalitas
sebagai berikut :
Gambar V.1 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data yang diolah pada Maret 2019
Berdasarkan gambar V.1 Data menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas. Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
dalam penelitian ini menggunakan alat statistik yaitu varian inflation
factor (VIF), dengan kretiria jika tolerance value < 0,10 atau VIF > 10
maka model regresi terjadi multikolineritas, sedangkan jika tolerance
value > 0,10 atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolineritas. Hasil uji
multikolinearitas sebagai berikut:
Tabel V.11
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toler
ance VIF
1 (Constant) 1.863 8.844 .211 .834
Gaya
Kepemimpi
nan
1.024 .150 .638 6.81
7
.000 .871 1.14
8
Motivasi -.127 .087 -.137 -
1.46
1
.149 .871 1.14
8
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data yang diolah pada Maret 2019
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel V.11 diketahui
bahwa nilai tolerance variabel gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi
(X2) adalah 0,871 > 0,10. Sementara nilai VIF variabel gaya
kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) adalah 1,148 < 10 berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
hasil itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolineritas
dalam model regresi.
3. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Ciri-ciri pengambilan keputusan
tidak terjadinya heteroskedastisitas yaitu titik-titik data menyebar diatas
dan dibawah, penyebaraan titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit atau melebar, dan dilihat
bahwa titik-titik tidak boleh berpola. Hasil uji heteroskedastisitas
sebagai berikut :
Gambar V.2 Hasil Uji heteroskedastisitas
Sumber : Data yang diolah Maret 2019
Berdasarkan dari gambar V.2 dapat dilihat bahwa titik atau data
menyebar secara acak, Titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan dari gambar V.2 tidak terjadi
heteroskedasititas.
D. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linear Berganda
Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Dalam melakukan analisis regresi Linear Berganda ini,
digunkan program SPSS 24.0 dengan hasil sebagai berikut :
Tabel V.11
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.863 8.844 .211 .834
Gaya
Kepemimpina
n
1.024 .150 .638 6.817 .000
Motivasi -.127 .087 -.137 -1.461 .149
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data yang diolah Maret 2019
Berdasarkan tabel V.11 maka dapat diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = 1,863 + 1,024 X1 – 0,127 X2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Uji F
Uji F dilakukan bertujuan untuk menguji pengaruh secara simultan
Gaya kepemimpinan (X1), Motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan
(Y) berdasarkan hasil perhitungan dari SPSS, Diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabeli V.12
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regressio
n
876.490 2 438.245 32.028 .000b
Residual 916.781 67 13.683
Total 1793.271 69
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan
Sumber : Data primer diolah pada Maret 2019
Berdasarkan tabel V.12 diatas, dapat diketahui nilai signifikansi
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α (0,05) maka dapat diartikan bahwa
H0 ditolak dan HA diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap
kinerja karyawa di PT.KPS.
3. Uji t
Uji t dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh secara parsial
Gaya kepemimpinan (X1), Motivasi (X2) terhadap kinerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(Y) . Berdasarkan perhitungan dari SPSS, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel V.13
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1.863 8.844 .211 .834
Gaya
Kepemimpinan
1.024 .150 .638 6.817 .000
Motivasi -.127 .087 -.137 -1.461 .149
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data primer diolah pada Maret 2019
a. Variabel Gaya Kepemimpinan
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (HA) dan Hipotesis Nol (H0)
H0 = gaya kepemimpinan tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT KPS.
HA = gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan di PT KPS.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α)
Tingkat signifikansi atau α yang digunakan dalam penelitian
adalah 5% (0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan H0
H0 ditolak jika nilai probabilitas ≤ α
H0 diterima jika nilai probabilitas > α
4) Mengambil keputusan
Diketahui bahwa nilai probabilitas untuk gaya kepemimpinan
(X1) sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai α (0,000 < 0,05). Maka
H0 ditolak dan HA diterima dan ini dapat diartikan bahwa gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan di PT KPS.
b. Variabel Motivasi
1) Menentukan Hipotesis Alternatif (HA) dan Hipotesis Nol (H0)
H0 = motivasi tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan di PT KPS.
HA = motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan di PT KPS.
2) Menentukan tingkat signifikansi (α)
Tingkat signifikansi atau α yang digunakan dalam penelitian
adalah 5% (0,05).
3) Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan H0
H0 ditolak jika nilai probabilitas ≤ α
H0 diterima jika nilai probabilitas > α
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
4) Mengambil keputusan
Dapat diketahui bahwa nilai probabilitas untuk motivasi (X2)
sebesar 0,149 lebih besar dari pada nilai α (0,149 > 0,05). Oleh
karna itu H0 diterima dan HA ditolak yang artinya motivasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT.KPS.
4. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh variabel independen (gaya kepemimpinan dan motivasi)
terhadap variabel dependen (kinerja karyawan). Hasil uji koefisien
determinasi penelitian ini sebagai berikut :
Tabel V.14
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .699a .489 .474 3.699
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan
Sumber : Data yang dioleh M aret 2019
Berdasarkan hasil perhitungan dalam tabel di atas ditemukan
bahwa nilai R square sebesar 0,489 atau 48.9%. Hal tersebut berarti
bahwa variasi perubahan kinerja karyawan yang disebabkan oleh
variabel gaya kepemimpinan dan motivasi sebesar 48.9%. Hal ini berarti
51.1% variasi perubahan kinerja karyawan disebabkan oleh variabel-
variabel di luar variabel gaya kepemimpinan dan motivasi (variabel
yang tidak diteliti oleh peneliti).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
E. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gaya
kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT.Kaltim Pumitra
Sejati. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan bahwa gaya
kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji F yang dilakukan, uji F
yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil dari α
(0.05). Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan motivasi bila
dikelola secara efektif dan efisien oleh perusahaan akan dapat meningkatkan
kinerja karyawan perusahaan. Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh (Tornado, 2014) yang menyimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan perusahaan.
Berdasarkan uji t yang sudah dilakukan peneliti ditemukan hasil
bahwa nilai probabilitas untuk gaya kepemimpinan (X1) sebesar 0.000 <
0.05 (α). Hal ini dapat diartikan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan yang dimaksud
adalah gaya kepemimpinan demokratik. Gaya kepemimpinan demokratik
dalam penelitian ini didukung dari hasil skor rata-rata tertinggi dalam
indikator variabel gaya kepemimpinan dalam pernyataan kuesioner yang
menyebutkan bahwa setiap karyawan diberikan kesempatan dalam
menyampaikan ide atau gagasan serta pimpinan PT.KPS selalu
mendengarkan keluhan, saran dan ide dari karyawan. Dan pimpinan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
membeda-bedakan karyawan satu dengan karyawan lain. Dari skor rata-rata
terendah dalam indikator variabel gaya kepemimpinan dalam pernyataan
kuesioner yang menyebutkan bahwa Pimpinan saya selalu memberikan
imbalan jasa sesuai dengan bobotnya mendapat respon rendah ini
menunjukkan bahwa presepsi karyawan terhadap kebijakan pemberian
imbalan jasa masih kurang. Dalam hal ini diharapkan pimpinan perusahaan
bisa mengkaji ulang kebijakan dalam pemberian imbalan jasa. Gaya
kepemimpinan demokratik atau demokratis menurut Sutikno (2014) adalah
gaya kepemimpinan dimana pemimpin selalu bersedia menerima dan
menghargai saran-saran, pendapat, dan nasehat dari staf dan bawahan. Hasil
penelitian ini didukung oleh Wardhana (2014) gaya kepemimpinan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
Untuk uji t variabel motivasi (X2) ditemukan hasil bahwa nilai
probabilitas sebesar 0.149 lebih besar dari pada nilai α (0.05). Hal ini dapat
diartikan bahwa variabel motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Dalam penelitian ini motivasi tidak berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan karena tingkat pendidikan yang
cenderung didominasi lulusan SMP dan SMA yang jumlahnya mencapai
84.3%, yang menyebabkan sulit terciptanya untuk karyawan yang lulusan
smp/sma untuk bisa mendapatkan jenjang karir yang bagus. Dalam hal ini
jenjang karir yang dimaksudkan adalah kenaikan gaji ataupun kenaikan
jabatan kerja. Hal ini dapat disimpulkan seberapa besar apapun motivasi
yang diberikan oleh pimpinan perusahaan terhadap karyawan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mempengaruhi kinerja karyawan, dimana dalam pikiran karyawan hanya
bekerja sebaik mungkin tanpa melihat faktor motivasi yang diberikan. Hasil
penelitian ini didukung oleh Wardhana (2014) bahwa motivasi tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Dalam penelitian ini hasil uji koefisien determinasi disimpulkan R
square sebesar 0.489 atau 48.9%. Hal tersebut dapat diartikan bahwa variasi
perubahan dalam kinerja karyawan yang disebabkan oleh variabel gaya
kepemimpinan dan motivasi sebesar 48.9%. Hal ini juga dapat berarti 51.1%
perubahan dalam kinerja karyawan disebabkan oleh variabel-variabel diluar
variabel gaya kepemimpinan dan motivasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Dalam penelitian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui apakah gaya
kepemimpinan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Adapun hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut:
1. Gaya kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Variabel gaya kepemimpinan (X1) secara parsial berpengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan.
3. Variabel motivasi (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
B. Saran
1. Bagi Pimpinan Perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya
kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
yang dibuktikan dengan hasil uji t gaya kepemimpinan secara parsial
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dengan perbandingan
nilai probabilitas 0.000 yang lebih kecil dari nilai α 0.05, maka dari itu
perlu bagi pimpinan PT. Kaltim Pumitra Sejati menjaga gaya
kepimimpinan yang sudah diterapkan. Dengan cara lebih
memperhatikan lagi imbalan jasa yang akan diberikan kepada karyawan
apakah sudah sesuai dengan bobot kerja yang dilakukan oleh karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
karena dari hasil wawancara langsung pada karyawan di lapangan,
pemberian imbalan untuk supir dan kernet truk dirasa masih belum adil,
karena perusahaan memberikan besaran imbalan yang sama kepada
mereka meskipun jarak tempuh yang harus dilalui selisihnya cukup
signifikan berbeda. Dalam hal ini diharapkan pimpinan perusahaan
PT.Kaltim Pumitra Sejati bisa mengkaji ulang kebijakan dalam hal
pemberian imbalan terhadap supir dan kernet truk agar presepsi belum
adilnya pemberian imbalan yang diberikan oleh perusahaan bisa hilang.
C. Keterbatasan
1. Variabel yang diteliti oleh peneliti hanya berfokus pada gaya
kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan sehingga mengabaikan
variabel lain. Untuk peneliti selanjutnya agar memperbanyak variabel
yang akan diteliti.
2. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 sehingga kesimpulan tersebut
hanya berlaku pada tahun tersebut.
3. Ada responden yang tidak bersungguh-sungguh dalam mengisi
kuesioner. Hal ini menyebabkan hasil penelitian ini yang tidak
mencerminkan hal yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
DAFTAR PUSTAKA
Wijayanti, Dwi Wahyu (2012). Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi kerja
terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Daya Anugerah Semesta Semarang.
urnal pasca sarja Universitas Negri Semarang.
Tornado, Randy Mars (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan pada Tree Hotel di Makassar. Jurnal pasca sarjana Universitas
Hasanuddin Makassar.
Ghozali, Imam (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Semarang: Badan
Penerbit UNDIP.
Anwar Sanusi (2011). Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta
Handoko, T. Hani (2005), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,
Yogyakarta
Hasibuan. Malayu, S.P, (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Cetakan
9. PT. Bumi Aksara.
Hasan, Iqbal (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Manullang, M dan Manullang Marihot. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia,
BPFE ,Yogyakarta.
Moeheriono. (2012). “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
Mas’ud, Fuad. (2004). Survai Diagnosis Organisasional Konsep & Aplikasi. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Mangkunegara, Anwar Prabu (2008), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT
Remaja Rosdakarya, Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Nawawi, Hadari. (2003). Manajemen Stratejik OrganisasiNon Profit Bidang
Pemerintahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rivai, (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori Ke
Praktik, Edisi Pertama. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Sugiyono. (2016), Metodologi Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta,
Bandung.
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi, Andi. Yogyakarta.
Sujak, Abi (2000). Kepemimpinan Manajer. Jakarta: Penerbit C.V. Rajawali.
Siagian, Sondang P. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sofyandi, Herman (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama, Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta
Suyanto. (2008). Mengenal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan di Rumah Sakit.
Jogjakarta : Mitra Cendikia Jogjakarta.
Sutikno. (2014). Pemimpin dan Kepemimpin: Tips Praktis untuk Menjadi
Pemimpin yang diidolakan. Lombok; Holistica Lombok
Tjiptono. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari TeorKe
Praktik. Jakarta. Raja Grafindo
Tukiran, Taniredja dan Hidayati, Mustafidah (2011). Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar ), Alfabeta, Bandung.
Thoha, Miftah. (2013). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Umar, Husein (2003). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Usman. (2006). Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta : PT Bumi
Akasara.
Winardi, J. (2007). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, Jakarta: RajaGrafindo
Persada.
www.kaltimpumitrasejati.com diakses pada tanggal 27 maret 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN
KUESONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
INDENTITAS RESPONDEN
NAMA :
JENIS KELAMIN :
USIA :
PENDIDIKAN :
DIVISI :
PETUNJUK PENGISIAN
1. Jawablah pertanyaan dalam kuesioner ini sesuai dengan apa yang Bapak/
Ibu / Saudara/ Saudari rasakan.
2. Kuesiener ini terdiri dari pertanyaan dengan 5 alternatif jawaban.
3. Cara mengisi jawaban dengan cara memberi tanda centang ( √ ) pada
kolom :
Sangat Setuju (SS) diberi skor 5
Setuju (S) diberi skor 4
Netral (N) diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) diberi skor 2
Sangat tidak Setuju (STS) diberi skor 1
4. Apabila Bapak/ Ibu/ Saudara/ Saudari merasa jawaban yang telah dipilih
kurang tepat, maka dapat diperbaiki dengan memberikan tanda sama
dengan ( = ) pada jawaban yang dirasa kurang tepat. Kemudian berikan
tanda centang ( √ ) pada jawaban yang tepat.
Contoh :
SS S N TS STS
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
I. VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN
NO PERTANYAAN ALTERNAF JAWABAN
SS S N TS STS
A. Pengambilan Keputusan
1. Pimpinan saya selalu mengikut sertakan karyawan
dalam pengambilan keputusan.
2. Setiap karyawan diberikan kesempatan dalam
menyampaikan ide atau gagasan.
B. Orientasi Kepemimpinan
3. Pimpinan saya selalu mengawasi kesejahteraan
karyawan.
4. Pimpinan saya selalu mengawasi kinerja
karyawan.
C. Perilaku Pemimpin
5. Pimpinan saya selalu mendengarkan keluhan,
saran dan ide dari karyawan.
6. Pimpinan saya selalu memberikan imbalan jasa
sesuai dengan bobot kinerja karyawan.
7. Pimpinan saya selalu memperhatikan kepentingan
karyawanya.
8. Pimpinan saya tidak hanya memperhatikan
kepentingan karyawan tetapi kepentingan
perusahaan juga.
D. Bersikap Adil
9. Pimpinan saya tidak membeda-bedakan karyawan
satu dengan karyawan lain.
10. Pimpinan saya berusaha membantu menyeselaikan
masalah yang terjadi antar karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
I. VARIABEL MOTIVASI KERJA
NO PERTANYAAN SS S N TS ST
S
A. Hubungan dengan rekan kerja dan atasan
1 Hubungan harmonis terjalin antar pegawai
ditempat kerja.
2 Hubungan harmonis terjalin antara atasan dengan
bawahan di tempat kerja.
3 Saya sudah menjalin kerjasama yang baik dengan
rekan kerja lainnya.
B. Lingkungan Kerja
4 Lingkungan kerja yang bersih membuat anda
semangat dalam melaksanaakan pekerjaan
5 Ditempat kerja anda tersedia fasilitas penunjang
pekerjaan anda.
C. Pemberian Tunjangan
6 Perusahaan memberikan tunjangan uang makan
yang layak bagi Anda.
7 Perusahaan memberikan tunjangan untuk hari raya
yang layak bagi pegawainya.
8 Perusahaan memberikan bonus yang layak bagi
Anda.
D. Tantangan Kerja
9 Saya berusaha keras untuk mencapai prestasi
(target) yang anda inginkan.
10 Saya memastikan apakah pekerjaan yang anda
lakukan sesuai dengan rencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
II. VARIABEL KINERJA KARYAWAN
NO Pertanyaan SS S N TS STS
A. Kuantitas
1. Pekerjaan yang anda hasilkan sudah sesuai dengan
target yang ditentukan perusahaan.
2. Saya merasa senang jika mencapai target yang
perusahaan tentukan.
B. Kualitas
3. Saya dapat menyelesaikan setiap pekerjaan dengan
teliti dan rapi.
4. melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin.
C. Ketepatan Waktu
5. Saya tidak pernah menunda-nunda waktu dalam
menyelesaikan tugas.
6. Saya dapat menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu.
D. Kehadiran
7. Saya masuk kantor sesuai dengan jam masuk
kantor.
8. Saya tidak pernah keluar kantor tanpa izin pada
saat jam kerja kantor.
E. Kemampuan Bekerja Sama
9. Saya melakukan koardinasi dengan rekan kerja
dalam menyelesaikan pekerjaan.
10. Saya mengutamakan kerjasama dengan rekan kerja
dalam menyelesaikan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN
TABULASI DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
NO GAYA KEPEMIMPINAN (X1) Jumlah
X1
Rata-
rata X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
1 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
2 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 44 4,4
3 4 4 5 5 3 4 5 4 5 5 44 4,4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,9
5 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 41 4,1
6 3 3 5 5 4 4 4 4 5 3 40 4
7 4 3 5 5 5 4 3 3 5 4 41 4,1
8 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 41 4,1
9 3 3 5 5 4 4 4 4 5 3 40 4
10 4 3 5 5 5 4 3 3 5 4 41 4,1
11 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
12 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 41 4,1
13 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44 4,4
14 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
15 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 41 4,1
16 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
17 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
18 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 42 4,2
19 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
20 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 41 4,1
21 4 3 5 5 5 4 3 3 5 4 41 4,1
22 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
23 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 43 4,3
24 4 3 5 5 5 4 3 3 5 4 41 4,1
25 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 41 4,1
26 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45 4,5
27 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 4,5
28 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 4,5
29 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47 4,7
30 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 4,8
31 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47 4,7
32 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 4,8
33 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 4,8
34 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45 4,5
35 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45 4,5
36 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47 4,7
37 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45 4,5
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
39 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 4,5
40 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 45 4,5
41 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 4,8
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
44 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 44 4,4
45 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 44 4,4
46 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47 4,7
47 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 47 4,7
48 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 46 4,6
49 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45 4,5
50 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48 4,8
51 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46 4,6
52 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 45 4,5
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
58 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48 4,8
59 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48 4,8
60 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46 4,6
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
62 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,9
63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
64 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,9
65 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
66 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4,1
67 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 45 4,5
68 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 47 4,7
69 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45 4,5
70 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 43 4,3
Jumlah 319 312 319 319 326 296 311 310 329 307 3148 314,8
rata-
rata
4,5 4,4 4,5 4,5 4,6 4,2 4,4 4,4 4,7 4,3 44,9 4,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
NO MOTIVASI (X2) Jumlah
X2
Rata-
rata X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
1 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47 4,7
2 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45 4,5
3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49 4,9
4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 45 4,5
5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 45 4,5
6 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 48 4,8
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
9 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 44 4,4
10 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 44 4,4
11 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47 4,7
12 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 47 4,7
13 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 46 4,6
14 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 45 4,5
15 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 48 4,8
16 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 46 4,6
17 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 45 4,5
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
23 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48 4,8
24 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 48 4,8
25 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 46 4,6
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
27 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,9
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
29 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4,9
30 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48 4,8
31 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4,1
32 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 45 4,5
33 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 47 4,7
34 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 45 4,5
35 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 3,7
36 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
37 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 28 2,8
38 4 4 3 5 4 5 3 3 4 3 38 3,8
39 4 4 3 5 4 5 3 3 4 3 38 3,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
40 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 28 2,8
41 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 34 3,4
42 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 38 3,8
43 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 41 4,1
44 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 37 3,7
45 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 38 3,8
46 4 4 5 4 3 3 5 4 4 3 39 3,9
47 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
48 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 37 3,7
49 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 34 3,4
50 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
51 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 37 3,7
52 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
53 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
54 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3,4
55 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
56 3 3 3 5 3 3 4 3 4 4 35 3,5
57 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 41 4,1
58 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
59 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
60 4 4 5 4 3 3 5 4 4 3 39 3,9
61 3 3 3 5 3 3 4 3 4 4 35 3,5
62 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 39 3,9
63 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 46 4,6
64 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 46 4,6
65 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
66 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
67 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
68 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
69 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
70 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 3,7
Jumlah 307 310 299 314 302 292 300 291 309 295 3019 301,9
Rata-
rata
4,3 4,4 4,2 4,4 4,3 4,1 4,2 4,1 4,4 4,2 43,1 4,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No KINERJA KARYAWAN (Y) JumlahL
Y
Rata-
rata Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10
1 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 28 2,8
2 4 4 3 5 4 5 3 3 4 3 38 3,8
3 4 4 3 5 4 5 3 3 4 3 38 3,8
4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 28 2,8
5 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 34 3,4
6 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 38 3,8
7 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 41 4,1
8 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 37 3,7
9 4 4 5 5 3 3 4 4 3 3 38 3,8
10 4 4 5 4 3 3 5 4 4 3 39 3,9
11 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
12 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 37 3,7
13 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 34 3,4
14 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
15 3 4 3 3 4 3 4 4 5 4 37 3,7
16 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
17 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
18 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3,4
19 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
20 3 3 3 5 3 3 4 3 4 4 35 3,5
21 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 41 4,1
22 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
23 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41 4,1
24 4 4 5 4 3 3 5 4 4 3 39 3,9
25 3 3 3 5 3 3 4 3 4 4 35 3,5
26 4 4 4 3 3 3 4 4 5 5 39 3,9
27 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 46 4,6
28 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 46 4,6
29 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
30 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
31 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
32 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
33 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
34 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 3,7
35 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 3,7
36 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
37 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41 4,1
38 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 47 4,7
39 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 46 4,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
40 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 45 4,5
41 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
42 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 46 4,6
43 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46 4,6
44 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 4,6
45 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49 4,9
46 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 46 4,6
47 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 46 4,6
48 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 46 4,6
49 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 46 4,6
50 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 47 4,7
51 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 47 4,7
52 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 46 4,6
53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
54 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 44 4,4
55 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
57 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 44 4,4
58 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 46 4,6
59 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 4,2
60 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42 4,2
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
62 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42 4,2
63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5
65 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44 4,4
66 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 43 4,3
67 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 48 4,8
68 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 45 4,5
69 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 37 3,7
70 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 44 4,4
Jumlah 291 299 288 304 298 296 302 294 303 296 2971 297,1
Rata-
rata
4,1 4,2 4,1 4,3 4,2 4,2 4,3 4,2 4,3 4,2 42,4 4,2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN
Hasil Uji Statistik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
A. VALIDITAS
Gaya kepempimpinan
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X1.1 40.41 7.724 .665 .844 .708
X1.2 40.51 7.239 .690 .853 .698
X1.3 40.41 8.942 .299 .575 .757
X1.4 40.41 8.623 .381 .524 .747
X1.5 40.31 9.088 .220 .287 .768
X1.6 40.74 8.107 .545 .406 .725
X1.7 40.53 8.717 .281 .554 .763
X1.8 40.54 7.846 .475 .564 .735
X1.9 40.27 8.925 .344 .576 .752
X1.10 40.59 8.652 .353 .465 .751
Motivasi
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X2.1 38.74 24.716 .735 .812 .907
X2.2 38.70 25.025 .768 .833 .907
X2.3 38.86 24.124 .713 .785 .908
X2.4 38.64 25.885 .497 .493 .920
X2.5 38.81 23.255 .785 .847 .904
X2.6 38.96 23.926 .681 .749 .911
X2.7 38.84 24.047 .742 .756 .907
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
X2.8 38.97 23.970 .743 .692 .907
X2.9 38.71 25.280 .638 .723 .913
X2.10 38.91 25.210 .665 .668 .911
Kinerja Karyawan
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
Y1 38.29 22.236 .624 .852 .886
Y2 38.17 22.231 .649 .845 .885
Y3 38.33 21.441 .612 .713 .886
Y4 38.10 22.903 .373 .551 .901
Y5 38.19 19.777 .792 .946 .872
Y6 38.21 19.736 .747 .941 .876
Y7 38.13 20.461 .707 .782 .879
Y8 38.24 20.969 .625 .692 .885
Y9 38.11 21.929 .594 .752 .887
Y10 38.21 21.301 .694 .774 .881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
B. RELIABILITAS
Gaya kepemimpinan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.761 10
Motivasi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.918 10
Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.894 10
C. ANALISIS DATA
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.863 8.844 .211 .834
Gaya Kepemimpinan 1.024 .150 .638 6.817 .000
Motivasi -.127 .087 -.137 -1.461 .149
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
D. UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Uji Heterokedatisitas
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 1.863 8.844 .211 .834
Gaya
Kepemimpinan
1.024 .150 .638 6.817 .000 .871 1.148
Motivasi -.127 .087 -.137 -1.461 .149 .871 1.148
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
E. UJI HIPOTESIS
Uji F
Uji t
Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .699a .489 .474 3.699
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 876.490 2 438.245 32.028 .000b
Residual 916.781 67 13.683
Total 1793.271 69
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Motivasi, Gaya Kepemimpinan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.863 8.844 .211 .834
Gaya Kepemimpinan 1.024 .150 .638 6.817 .000
Motivasi -.127 .087 -.137 -1.461 .149
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI