Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing...

128
Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Periode 2010- September 2017 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: R. Rizny Anindya Reswanty 1113085000072 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019M/1440H

Transcript of Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing...

Page 1: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Finance (NPF),

Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO Terhadap Return On Asset (ROA)

Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Periode 2010-

September 2017

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

R. Rizny Anindya Reswanty

1113085000072

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019M/1440H

Page 2: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

ii

Page 3: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

iii

Page 4: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

iv

Page 5: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

v

Page 6: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. INFORMASI HIDUP

Nama : R. Rizny Anindya Reswanty

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Oktober 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kebangsaan : Indonesia

Alamat : Jl. Nasabah 1 Rt 3/Rw 3 Komplek BI No. 46,

Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang,

Kota Tangerang Selatan,Provinsi Banten

15415

Telepon : 085946318583

Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

MI Pembangunan UIN Jakarta : Tahun 2000-2006

MTs Pembangunan UIN Jakarta : Tahun 2006-2009

MA Pembangunan UIN Jakarta : Tahun 2009-2013

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: Tahun 2013-2018

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN Jakarta Periode 2010-

2013.

2. Anggota Divisi Kesekretariatan FEB CUP Periode 2013.

3. Koordinator Divisi Kesekretariatan LK HMI Kafeis Periode 2015.

4. Wakil Bendahara Umum Kohati HMI Kafeis Periode 2016-2017.

Page 7: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

vii

D. KEAHLIAN

1. Mampu mengoperasikan Microsoft Office (Word, Excel, dan Power Point).

2. Mampu bekerja secara tim maupun individu.

Page 8: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

viii

ABSTRACT

This study analyzes the influence Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Operational Costs and

Operating Income Against Return On Assets (ROA) BPRS in Indonesia Period from

2010-September 2017. The data used in this study is. Sampling technique used in this

research is purposive sampling. The method of analysis used in this study is Multiple

Regression Analysis using the computer program Eviews Software version 9 and

Microsoft Excel 2013.

The results in this study show that Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), and BOPO simultaneously

have a significant effect on Return On Asset (ROA). Financing to Deposit Ratio (FDR),

Non Performing Financing (NPF) partially do not have a significant effect on Return

On Aset (ROA).

Keyword: Return On Asset (ROA), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Financing (NPF), Operational Costs and Operating Income (BOPO).

Page 9: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

ix

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisis pengaruh Financing Deposit To Ratio (FDR), Non

Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional dan

Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode 2010-September 2017. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil secara bulanan.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive

sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi

Berganda dengan menggunakan program komputer Eviews (Software) versi 9 dan

Microsoft Excel 2013.

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Jumlah Financing to Deposit

Ratio (FDR), Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan

BOPO secara silmultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA),

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan Jumlah Capital Adequacy Ratio (CAR) dan

BOPO secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset

(ROA). Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Finance (NPF) secara

parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

Kata Kunci: Return On Asset (ROA), Financing To Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional dan

Pendapatan Operasional (BOPO).

Page 10: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT

yang telah melimpahkan segala rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita semua

karena hanya dengan ridho Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Finance

(NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO Terhadap Return On Asset

(ROA) Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Periode

2010-September 2017”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada

junjungan Nabi Besar kita Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selesainya skripsi ini tentu dengan dukungan, bimbinagan dan bantuan serta semangat

dan doa dari semua orang disekeliling penulis selama proses penyelesaian skripsi ini.

Oleh karenanya izinkanlah penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Kedua Orang tua tercinta, Bapak Diat dan Ibu Tini yang selalu memberikan

do’a, kasih sayang, motivasi, nasehat yang tiada henti nya. Serta Kakakku

Rizky dan Sarah, adikku Iki dan juga keponakan-keponakanku Zidane dan

Sheva yang selalu memberikan keceriaan di saat mengerjakan skripsi ini.

2. Dr. Arief Mufraini, Lc., Si. Selaku Dekan FEB, Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si.,

CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Dr. Ade Sofyan

Mulazid, S. Ag., M.H selaku Wakil Dekan II. Bid. Administrasi Umum dan

Dr. Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil Dekan III Bid.

Kemahasiswaan.

Page 11: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xi

3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA selaku Ketua Jurusan Perbankan

Syariah dan Ibu Fitri Damayanti, SE., M.Si selaku Sekertaris Jurusan

Perbankan Syariah.

4. Ibu Erika Amelia S.E., M.Si selaku Pembimbing Akademik

5. Bapak Nurul Ichsan Hasan,MA selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu atas ilmu, diskusi, saran, arahan, nasehat yang sangat

berharga selama penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini hingga akhir.

6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bantuan kepada

penulis selama menempuh masa studi.

7. Sahabat-sahabat perjuangan ku Destri, Agnes, Shofi, Ajeng, Rehan, Nabila,

Nanda, Isty, Idil, Fia, dan Silvia.

8. Shafar Kresna pria yang selalu menemani dan direpotkan yang selalu

membantu dan memberi dukungan.

9. Sahabat-sahabat yang selalu setia menemani dan selalu membuat kecerian

dan kebahagiaan Ralenta, Kemal, Irvan, Dzul, Izzu, Intan, Rea, Zhafira, dan

Fidel.

10. Sahabat-sahabat MP ku Eza, Nabilah, Jehan, Sarah, Icha, Ami, Dyah,

Manda, Hanana, Vito, Viki, Iman, Arif. Dan juga para sesepuh musikalisasi

puisi Nurul, Mario, Jerash, Ari, Sabil, dan Maul.

11. Sepupu-sepupuku dari keluarga mamah.

12. Teman-teman KKN FRAME Sufi, Faizah, Didi, Yulia, Musa, Hafiz, Ivan,

Ilham, Aziz, dan Redi, terimakasih atas kenangan selama mangabdi di Desa

Prayoga, Kabupaten Bogor.

13. Kepada teman-teman PSY 13 terimakasih banyak atas bantuannya dan

kenangannya selama berada di UIN Syarif Hidayahtullah.

Page 12: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xii

14. Teman-teman serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu atas semua bantuannya selama proses pengerjaan skripsi ini berjalan

hingga akhirnya dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan

karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang dimiliki

penulis. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan segala bentuk kritik dan

saran yang membangun untuk pencapaian yang lebih baik.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Page 13: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .......................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH..................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................. vi

ABSTRACT .......................................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................................15

C. Rumusan Masalah ..........................................................................................16

D. Tujuan Penelitian ...........................................................................................16

E. Manfaat Penelitian .........................................................................................17

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................19

A. Pengertian Kinerja Keuangan..........................................................................19

1. Kinerja Keuangan Pada BPRS ....................................................................19

a) Return On Asset (ROA) ..................................................................21

b) Financing Deposit To Ratio (FDR) .................................................22

c) Non Performing Financing (NPF) ...................................................23

d) Capital Adequacy Ratio (CAR) ......................................................25

e) Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) ........26

2. BPRS di Indonesia ......................................................................................27

3. Hambatan Perkembangan dan Strategi BPRS di Indonesia ..........................29

Page 14: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xii

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................30

C. Keterkaitan antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat ............................34

1. Pengaruh Financing To Deposit Ratio terhadap Return On Asset ..............34

2. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Return On Asset ...............35

3. Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Return On Asset ....................36

4. Pengaruh BOPO terhadap Return On Asset ...............................................37

5. Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing

(NPF), Capital Adequacy Ratio(CAR), BOPO terhadap Return On Asset .38

D. Kerangka Pemikiran .......................................................................................40

BAB III Metodologi Penelitian ................................................................................42

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................42

B. Populasi dan Penentuan Sampel ...................................................................43

C. Metode Pengumpulan Data ...........................................................................44

D. Metode Analisis Data ...................................................................................46

1. Uji Stasioneritas .....................................................................................47

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................48

a) Uji Normalitas ............................................................................48

b) Uji Multikolinieritas ....................................................................49

c) Uji Heterokedastisitas .................................................................50

d) Uji Autokorelasi ..........................................................................50

3. Uji Statistik ............................................................................................51

a) Uji Signifikasi Simultan (uji-F) ..................................................51

b) Uji Signifikasi Parameter Individual (Uji-t) ................................52

c) Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................................52

4. Analisis Regresi Linier Berganda............................................................53

E. Operasional Variabel Penelitian....................................................................54

1. Variabel Dependen (Y) ..........................................................................54

2. Variabel Independen (X) ........................................................................55

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................59

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................59

1. Return On Asset (ROA) .........................................................................66

2. Financing Deposit To Ratio (FDR) ........................................................67

3. Non Performing Financing (NPF) ..........................................................70

4. Capital Adequacy Ratio (CAR) ..............................................................72

5. Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) .......................74

Page 15: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xiii

B. Analisis dan Pembahasan .............................................................................76

1. Uji Stasioner ...........................................................................................76

2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................78

3. Uji Statistik ............................................................................................84

4. Persamaan Model Regresi.......................................................................90

5. Interpretasi .............................................................................................92

BAB V PENUTUP ..................................................................................................97

A. Kesimpulan ..................................................................................................97

B. Saran ............................................................................................................98

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................99

LAMPIRAN .......................................................................................................... 102

Page 16: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Berdasarkan Jumlah Bank ............................ 3

Tabel 1.2 Komposisi Rasio Return on Asset (ROA) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017 .................................................................................. 5

Tabel 1.3 Komposisi Rasio Asset (FDR) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017 .................................................................................. 6

Tabel 1.4 Komposisi Rasio Non Performing Financing (NPF) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017 .................................................................................. 7

Tabel 1.5 Komposisi Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017 .................................................................................. 9

Tabel 1.6 Komposisi Rasio BOPO Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017 ................................................................................ 10

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................ 30

Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 41

Tabel 3.1 Proses Pengambilan Sampel Penelitian .................................................... 44

Tabel 3.2 Ringkasan Definisi dan Rumus Variabel .................................................. 57

Tabel 4.1 Daftar Nama BPRS ……………………………………………………….60

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel ROA ......................................................................... 66

Tabel 4.3 Deskripsi Variabel FDR .......................................................................... 68

Tabel 4.4 Deskripsi Variabel NPF ........................................................................... 70

Tabel 4. 5 Deskripsi Variabel CAR ......................................................................... 72

Tabel 4.6 Deskripsi Variabel BOPO ........................................................................ 74

Tabel 4.7 Stasioner ADF Tingkat Level .................................................................. 76

Tabel 4.8 Stasioner ADF Tingkat 1st Difference ..................................................... 77

Tabel 4.9 Stasioner ADF Tingkat 2st Difference ..................................................... 78

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................... 80

Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................................. 82

Tabel 4.12 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 83

Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi dengan Metode Durbin-Watson ........................ 83

Tabel 4.14 Hasil Uji-t............................................................................................. 85

Tabel 4.15 Hasil Uji-F ........................................................................................... 88

Page 17: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

xv

Tabel 4.16 Hasil Koefisien Determinasi .................................................................. 89

Tabel 4.17 Hasil Estimasi Metode Ordinary Least Square (OLS) ............................ 90

Page 18: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

1

BAB 1

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam

memajukan perekonomian suatu Negara sangatlah besar. Hampir semua sector

yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan

jasa bank. Oleh karena itu saat ini dan di masa yang akan datang kita tidak akan

dapat lepas dengan dunia perbankan dan perekonomian, jika hendak

menjalankan aktivitas keuangan, baik perorangan maupun lembaga, baik sosial

ataupun perusahaan (Fivi Fariha, 2016).

Di dalam Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

disebutkan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dengan kata lain dalam menjalankan

aktivitasnya berfungsi sebagai lembaga intermediasi (financial intermediary)

yaitu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara pihak yang kelebihan

dana dengan pihak yang kekurangan dana (Dhian Dayinta, 2012).

Page 19: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

2

Berdasarkan Undang-Undang Perbankan Syariah Indonesia No. 21

Tahun 2008, disebutkan bahwa bank terdiri atas dua jenis, yaitu bank

konvensional dan bank syariah. Bank konvensional adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional yang terdiri atas Bank

Umum Konvensional dan Bank Perkreditan Rakyat. Adapun bank syariah

adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah

yang terdiri atas Bank Umum Syariah (BUS) dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS). Bank Umum Syariah kegiatannya memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran. Sementara itu, BPRS adalah bank syariah yang

melaksanakan kegiatan usahanya tidak memberikan jasa lalu lintas dalam

pembayaran. Berdasarkan UU Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 tersebut,

disebutkan bahwa bank konvensional yang hendak melaksanakan usaha syariah

harus membentuk Unit Usaha Syariah (UUS) yang khusus beroperasi

menggunakan sistem syariah (Rizal Yaya, dkk, 2009).

Berikut ini adalah data perkembangan BPRS berdasarkan jumlah bank:

Page 20: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

3

Tabel 1.1

Perkembangan BPRS Berdasarkan Jumlah Bank

Indikasi Bank Umum

Syariah (BUS)

Unit Usaha

Syariah (UUS)

Bank Perkreditan

Rakyat Syariah (BPRS)

2010 11 23 150

2011 11 24 155

2012 11 24 158

2013 11 23 163

2014 12 22 163

2015 12 22 163

2016 13 21 166

2017 13 21 167

Sumber: ojk.go.id

Berdasarkan tabel 1.1 terlihat bahwa perkembangan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) cenderung lebih cepat mengalami peningkatan

dibandingkan dengan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah

(UUS). Dari pertumbuhan BPRS yang cukup pesat tersebut membuat

persaingan antar BPRS semakin ketat sehingga BPRS mudah dalam

memberikan pembiayaan.

BPRS di Indonesia dari tahun-ketahun mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan data Statistik Perbankan Syariah per September 2017 , saat ini

menunjukkan ada 167 Bank dengan jumlah kantor 444, Sedangkan per Januari

2010, ada 150 Bank dengan jumlah kantor 286. Dari data tersebut menunjukkan

bahwa, secara umum dari tahun 2010 sampai 2017 BPRS di Indonesia

mengalami pertumbuhan. Akan tetapi profitabilitas yang diperoleh BPRS dari

tahun ketahun selalu mengalami fluktuasi, terlebih pada tahun 2015 merupakan

Page 21: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

4

titik terendah dalam pencapaian Return on Asset (ROA) BPRS di Indonesia

sebelum mulai merangkak naik kembali pada tahun 2016, walaupun pada tahun

2010 sampai 2012 mengalami penurunan (ojk.go.id, 2017).

Di Indonesia sendiri mengalami perkembangan yang cukup baik, dari

sampai pada saat ini. Menurut data Bank Indonesia pada tahun 2010 ke tahun

2011 jumlah BPRS adalah 155, dari tahun 2011 ke tahun 2012 jumlah BPRS

158, dari tahun 2013 ke tahun 2015 jumlah BPRS tetap sama yaitu 163, dan

dari tahun 2016 ke tahun 2017 jumlah BPRS adalah 167.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah salah satu bentuk

perbankan syariah yang berperan sebagai lembaga intermediasi yang setiap

kegiatannya berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah. BPRS lebih

mengutamakan untuk memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil,dan

menengah, serta BPRS beroperasi pada daerah pedesaan/kabupatendimana

pada daerah tersebut masih banyak masyarakat yang membutuhkan

pembiayaan, sehingga dapat dikatakan bahwa BPRS dapat memberikan

pelayanan dengan jangkauan yang lebih luas kepada masyarakat

(www.bi.go.id, 2013).

BPRS adalah bank yang beroperasi secara profit oriented, sehingga

dalam kegiatan operasionalnya tetap mencari keuntungan. Salah satu rasio yang

digunakan untuk mengukur keuntungan adalah rasio return on asset (ROA).

Menurut Hutagalung, dkk (2013) mengatakan bahwa semakin besar ROA

Page 22: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

5

menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat

pengembalian (return) semakin besar. Berikut ini komposisi rasio Return on

Asset (ROA) pada tahun 2010 – September 2017 :

Tabel 1.2

Komposisi Rasio Return on Asset (ROA) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017

Tahun ROA

2010 3.49%

2011 2.67%

2012 2.64%

2013 2.79%

2014 2.26%

2015 2.20%

2016 2.27%

Sept 2017 2.56%

Sumber: ojk.go.id

Rasio Return on Asset (ROA) BPRS pada tahun 2010 sebesar 3.49% ,

pada tahun 2011-2012 mengalami penurunan. Sedangkan pada tahun 2013

mengalami peningkatan kembali sebesar 2.79% . Pada tahun 2014-2015

mengalami penurunan kembali. Pada tahun 2015 ROA sebesar 2.27% dan pada

September 2017 2.56%. Menurunnya ROA pada BPRS tersebut masih sangat

terkait dengan peningkatan kredit bermasalah (NPF). Kepala Eksekutif

Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan “kondisi tersebut

sangat terkait dengan kelesuan sektor riil yang hingga kuartal 2 (dua) belum

menunjukkan pemulihan” ujar Nelson (www.kontan.co.id, 2016).

Page 23: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

6

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam berbagai

bidang kehidupan. Baik bagi kehidupan manusia maupun kelangsungan

perusahaan. Demikian pula di dunia perbankan, kesehatan harus pula selalu

terjaga (Herman Darmawi, 2011). Dalam hal ini bank yang tidak sehat akan

membahayakan bank itu sendiri dan juga akan membahayakan berbagai pihak

lain yang terkait dengan bank tersebut baik pemilik, manajemen bank,

masyarakat pengguna jasa bank, karena kegagalan dalam perbankan akan

berakibat buruk terhadap perekonomian di Indonesia.

Tabel 1.3

Komposisi Rasio Asset (FDR) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017

Sumber: ojk.go.id

Financing Deposit To Ratio (FDR) BPRS pada tahun 2010 sebesar

128.47% , pada tahun 2011-2013 mengalami penurunan. Sedangkan pada tahun

2014 mengalami peningkatan kembali sebesar 124.24% . Pada tahun 2015-

2016 mengalami penurunan kembali. Pada September FDR sebesar 116.49%.

Tahun FDR

2010 128.47%

2011 127.71%

2012 120.96%

2013 120.93%

2014 124.24%

2015 120.06%

2016 114.40%

Sept 2017 116.49%

Page 24: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

7

Penurunan FDR pada BPRS tersebut disebabkan karena pembiayaan

yang diberikan kepada masyarakat disalurkan dengan tidak efektif maka

berpengaruh terhadap keuntungan yang diperoleh bank juga akan menurun

(Choirul dan Nafik, 2016).

Terdapat beberapa rasio keuangan yang mempengaruhi return on asset

(ROA) yaitu non performing financing (NPF). Rasio Non Performing

Financing (NPF) diukur dengan membandingkan jumlah pembiayaan

bermasalah dengan total pembiayaan. Nilai NPF dapat bertambah apabila

jumlah pembiayaan bermasalah meningkat. Apabila rasio NPF meningkat

maka pembiayaan bermasalah yang ditanggung BPRS bertambah dan

mengakibatkan kerugian yang dihadapi meningkat sehingga dapat menurunkan

tingkat keuntungan BPRS. Berikut ini adalah komposisi rasio Non Performing

Financing (NPF) mulai tahun 2010 sampai tahun September 2017 :

Tabel 1.4

Komposisi Rasio Non Performing Financing (NPF) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017

Sumber: ojk.go.id

Tahun NPF

2010 6.50%

2011 6.11%

2012 6.15%

2013 6.50%

2014 7.89%

2015 8.20%

2016 8.63%

Sept 2017 10.79%

Page 25: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

8

Rasio Non Performing Financing (NPF) BPRS pada tahun 2010 sebesar

6.50% mengalami penurunan di tahun 2011 sebesar 6.11% . Pada tahun-tahun

selanjutnya mengalami peningkatan yang cepat yaitu pada tahun 2012 sebesar

6.15% tahun 2013 sebesar 6.50% tahun 2014 sebesar 7.89% tahun 2015 sebesar

8.20% tahun 2016 sebesar 8.63% dan pada per September 2017 sebesar

10.79%.

Sebab pada umumnya NPF yang tinggi dikarenakan BPRS menyasar

segmen yang sebenarnya bukan keahliannya, atau mengikuti segmen

konvensional. Ketua Kompartemen BPRS DPP Asosiasi Bank Syariah

Indonesia (Asbisindo) Cahyo Kartiko mengakui bahwa NPF BPRS memang

sulit untuk ditekan untuk dapat mendekati batas regulator yaitu 5,0 persen.

Apalagi sebelumnya kondisi ekonomi tidak begitu bagus. Kendati begitu, ia

memantau bahwa trennya semakin membaik dan meyakini industry akan dapat

menekan NPF lebih rendah (www.republika.co.id, 2017).

Rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah

rasio untuk mengetahui kemampuan modal yang dimiliki dalam menyerap atau

menanggung kerugian BPRS. Apabila bank memiliki modal yang cukup dalam

menyerap kerugian, maka semakin besar kemungkinan bank dalam

menghasilkan keuntungan. Berikut ini adalah komposisi rasio CAR dari tahun

2010 sampai September 2017:

Page 26: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

9

Tabel 1.5

Komposisi Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017

Sumber: ojk.go.id

Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) BPRS pada tahun 2010 sebesar

27.46% pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 23.49% begitupun

pada tahun 2012 25.16% lalu pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar

22.08% pada tahun-tahun berikutnya mengalami peningkatan kembali yaitu

tahun 2014 sebesar 22.77% tahun 2015 21.47% tahun 2016 sebesar 21.73% dan

pada September 2017 sebesar 20.89%.

Penyusutan CAR bisa disebabkan semakin mekarnya rasio kredit

bermasalah (NPF). Menyusutnya rasio modal saat ini bisa menjadi pertanda

bahwa kredit bermasalah sudah mulai mengalir. Kualitas kredit yang buruk

tentu akan menurunkan CAR (www.kontan.co.id, 2010).

Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). BOPO

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional dan

Tahun CAR

2010 27.46%

2011 23.49%

2012 25.16%

2013 22.08%

2014 22.77%

2015 21.47%

2016 21.73%

Sept 2017 20.89%

Page 27: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

10

semakin kecil rasio ini semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan

bank sehingga kemungkinan bank yang bersangkutan dalam kondisi

bermasalah juga semakin kecil (Almilia dan Herdiningtyas, 2005). Hal ini

berarti semakin kecil kemungkinan bank dalam keadaan bermasalah maka

memungkinkan bank untuk meningkatkan keuntungan. Berikut ini adalah

komposisi rasio BOPO dari tahun 2010 – September 2017:

Tabel 1.6

Komposisi Rasio BOPO Pada BPRS

Tahun 2010 – September 2017

Sumber: ojk.go.id

Rasio BOPO pada tahun 2010 sebesar 78.08% pada tahun 2011 sempat

mengalamo penurunan sebesar 76.31% lalu pada tahun-tahun berikutnya

mengalami peningkatan yaitu tahun 2012 sebesar 80.02% tahun 2013 sebesar

80.75% tahun 2014 sebesar 87.79% tahun 2015 sebesar 88.09% namun pada

tahun 2016 mengalami penurunan kembali sebesar 87.09% dan menurun juga

pada September 2017 sebesar 86.31%.

Tahun BOPO

2010 78.08%

2011 76.31%

2012 80.02%

2013 80.75%

2014 87.79%

2015 88.09%

2016 87.09%

Sept 2017 86.31%

Page 28: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

11

Salah satu penyebab kenaikan BOPO adalah kondisi ekonomi di

Indonesia saat ini sedang tidak stabil. Harga-harga menjadi tidak stabil, terlebih

dengan mata uang dolar yang semakin melambung tinggi. Banyak masyarakat

sekarang menahan membeli karena harga semakin tinggi. Ini berpengaruh

kepada beberapa nasabah BPRS (www.republika.co.id, 2018).

Salah satu fungsi perusahaan perbankan sebagai lembaga intermediasi

adalah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah/masyarakat yang

membutuhkan dana tambahan untuk melakukan ekspansi usaha. Untuk

mengetahui berapa besar pembiayaan yang disalurkan dengan memanfaatkan

dana yang dihimpun dapat menggunakan rasio FDR. FDR dalam bank

konvensional lebih dikenal dengan sebutan LDR (Linda dan Dina, 2015).

Sukarno dan Syaichu (2006) menjelaskan bahwa semakin tinggi LDR laba

perusahaan mempunyai kemungkinan untuk meningkat dengan catatan bahwa

bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya secara optimal, maka

disimpulkan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap laba. Sama halnya pada

FDR, apabila FDR naik maka laba yang diperoleh bank juga naik dengan

asumsi bahwa bank mampu menyalurkan pembiayaan secara optimal.

Non Performing Finance (NPF) merupakan pembiayaan yang sedang

mengalami kemacetan dalam pelunasannya yang terjadi karena faktor yang

disengaja ataupun faktor yang tidak disengaja. NPF merupakan salah satu

permasalahan terbesar bagi perbankan karena NPF merupakan penyebab utama

kegagalan bank. Semakin tingi NPF suatu bank maka resiko pembiayaan

Page 29: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

12

bermasalah pada bank tersebut juga akan meningkat. Resiko pembiayaan dapat

meningkat jika pihak bank meminjamkan dana kepada Nasabah yang tidak

tepat. Apabila pembiayaan bermasalah meningkat karena terjadi kemacetan

dalam pelunasan, maka kenaikan NPF tersebut akan menurunkan tingkat

kenerja dan operasional bank sehingga tingkat keuntungan atau profit yang

diperoleh bank akan ikut menurun. Dari penjelasan tersebut berarti ada

hubungan negatif antara NPF dengan ROA (Fitra Rizal, 2016).

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang

menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan kecukupan modal

serta kemampuan manajemen bank dalam mengontrol risiko-risiko yang

mungkin timbul dari operasional perbankan (Mundrajad Kuncoro dan

Suhardjono, 2002). CAR sangat penting bagi perbankan karena merupakan

salah satu faktor untuk menilai kinerja perbankan tersebut. Semakin besar

CAR, semakin bagus kinerja keuangan BPRS. Apabila CAR naik maka modal

yang digunakan BPRS akan bertambah, sehingga kinerja dan operasional bank

akan meningkat dan pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas BPRS. Hal

ini menunjukkan bahwa CAR mempunyai hubungan positif terhadap ROA

(Fitra Rizal, 2016).

Rasio BOPO menunjukkan efisiensi bank dalam menjalankan usaha

pokoknya terutama kredit, dimana bunga kredit menjadi pendapatan terbesar

perbankan. Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan oleh bank, mengingat

fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan terbesar bagi bank

Page 30: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

13

syariah. Tingkat kesehatan pembiayaan (NPF) ikut mempengaruhi pencapaian

laba bank (Suhada,2009). Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien

bank dalam menjalankan aktivitas usahanya. Bank yang sehat rasio BOPO nya

kurang dari 1 sebaliknya bank yang kurang sehat rasio BOPO-nya lebih dari 1.

Semakin tinggi biaya pendapatan bank berarti kegiatan operasionalnya semakin

tidak efisien sehingga pendapatanya juga semakin kecil. Dengan kata lain

BOPO berhubungan negatif terhadap profitabilitas bank (Yusuf dan Salamah,

2017)

Penelitian tentang pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO

telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Hasil penelitian tentang

FDR menurut Nuke Wulandari (2016) FDR mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap ROA ,sedangkan menurut Linda Widyaningrum & Dina

Fitrisia Septiarini (2015) FDR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhaadap ROA.

Hasil penelitian NPF menurut Fivi Fariha (2016) NPF mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA, sedangkan menurut Linda

Widyaningrum & Dina Fitrisia Septiarini (2015) NPF tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA.

Hasil penelitian CAR menurut Ahmad Muhaemin (2016) CAR

mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan menurut Syawal

Harianto (2017) CAR tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROA.

Page 31: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

14

Hasil penelitian BOPO menurut Fitra Rizal (2016) BOPO mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA, sedangkan menurut Tri Joko

Febriyono (2015) BOPO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

ROA

Berdasarkan fenomena di atas dan penelitian terdahulu, peneliti

termotivasi untuk melakukan penelitian karena BPRS adalah bank syariah yang

paling dekat dengan masyarakat menengah kebawah untuk kebutuhan modal

usaha, seperti untuk kebutuhan modal usaha mikro kecil menengah (UMKM)

dan usaha kecil menengah (UKM). Dan tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini

UMKM/UKM sangat membutuhkan support dari lembaga-lembaga keuangan

terutama dalam hal pembiayaan dan permodalan. Hal tersebut diharapkan

mampu meningkatkan aktivitas kegiatan usaha di dalam masyarakat yang pada

akhirnya mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat

Berdasarkan uraian tersebut, maka topik ini menjadi menarik untuk

dibahas. Dengan demikian maka penulis akan membahasnya lebih lanjut dalam

bentuk skripsi dengan judul: “Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR),

Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan

BOPO Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) di Indonesia Periode 2010-September 2017”

Page 32: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

15

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah diperlukan untuk menerangkan masalah-masalah

yang mungkin muncul pada objek yang akan diteliti sebelum dibuatkan

pembatasan dan perumusan masalahnya. Indentifikasi masalah yang ditemukan

antara lain:

1. Return On Asset (ROA) pada BPRS Syariah masih mengalami

penurunan karena masih adanya kredit macet yang tinggi

2. Pembiayaan Financing Deposit To Ratio (FDR) yang diberikan

kepada masyarakat belum efektif sehingga berpengaruh terhadap

keuntungan yang diperoleh BPRS

3. Non Performing Finance (NPF) pada BPRS Syariah masih tinggi

dikarenakan BPRS menyasar segmen yang sebenarnya bukan

keahliannya, atau mengikuti segmen konvensional

4. CAR BPRS menurun bisa disebabkan semakin mekarnya rasio

kredit bermasalah (NPF)

5. Meningkatnya BOPO pada BPRS karena kondisi ekonomi di

Indonesia sedang tidak stabil, harga semakin tinggi dan berpengaruh

terhadap nasabah

Page 33: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

16

C. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah terdapat pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara parsial terhadap Return On

Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia ?

2. Apakah terdapat pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya Operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara simultan terhadap Return On

Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia ?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Biaya

Operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara parsial

terhadap Return On Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia

2. Untuk mengetahui pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Biaya

Operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) secara simultan

terhadap Return On Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia

Page 34: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

17

E. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dilakukan berkaitan dengan profitabilitas pada

bank syariah beserta variabel - variabel yang mempengaruhinya adalah

sebagai berikut :

a. Teoritis

Akademisi

Akademisi diharapkan dapat membawa wawasan dibidang

perbankan

khususnya tentang bank pembiayaan rakyat syariah dalam hal ini

yang berkaitan dengan return on asset (ROA) bank pembiayaan

rakyat syariah.

Peneliti

Peneliti diharapkan akan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan dibidang ekonomi dan lembaga keuangan syariah

khususnya bank pembiayaan rakyat syariah serta sebagai ajang

ilmiah untuk menerapkan berbagai teori bank pembiayaan rakyat

syariah yang telah diperoleh dibangku kuliah.

b. Praktisi

Bagi perbankan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam

mengambil keputusan yang akan diambil terhadap faktor-faktor

Page 35: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

18

yang mempengaruhi return on asset (ROA) bank pembiayaan rakyat

syariah sehingga kegiatan bank pembiayaan rakyat syariah tetap

berjalan.

Bagi nasabah dan investor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan informasi

ketika memilih produk bank pembiayaan rakyat syariah. Sehingga

nasabah dan investor mempunyai gambaran tentang bagaimana

kondisi bank pembiayaan rakyat syariah yang dapat

menguntungkan mereka.

Page 36: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

19

BAB II

Landasan Teori

A. Pengertian Kinerja Keuangan

Secara umum dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan adalah prestasi

yang dapat dicapai oleh perusahaan dibidang keuangan dalam suatu periode

tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan. Disisi lain

kinerja keuangan menggambarkan kekuatan struktur keuangan suatu

perusahaan dan sejauh mana asset yang tersedia, perusahaan sanggup

meraih keuntungan. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan manajemen

dalam mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan

efisien (Fivi Fariha, 2016).

Sedangkan Pengertian kinerja keuangan menurut (Muchlis, 2000)

Kinerja keuangan adalah prestasi keuangan yang tergambar dalam laporan

Keuangan perusahaan yaitu neraca rugi-laba dan kinerja keuangan

menggambarkan usaha perusahaan (operation income). Profitability suatu

perusahaan dapat diukur dengan menghubungkan keuntungan yang

diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan kekayaan asset yang

digunakan untuk menghasilkan keuntungan

1. Kinerja Keuangan Pada BPRS

Menurut (Wibowo ,2011) Kinerja adalah melakukan pekerjaan dan

hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Melakukan pengukuran terhadap

Page 37: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

20

kinerja keuangan BPRS sangat diperlukan, sebab dari kegiatan tersebut

pihak manajemen BPRS dapat menilai apakah perusahaan telah beroperasi

secara efektif dan efisien baik dari segi penghimpunan dana maupun segi

penyaluran dana Untuk mengukur kinerja keuangan BPRS, pihak

manajemen BPRS dapat melakukan analisis terhadap laporan keuangan

BPRS.

Dalam penelitian ini, untuk mengukur kinerja Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia

Nomor 9/17/PBI/2007 tanggal 4 Desember 2007 tentang Sistem Penilaian

Tingkat Kesehatan Bank Pembiayaan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 146 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4787), perlu diatur ketentuan

pelaksanaan dalam suatu Surat Edaran Bank Indonesia dengan pokok

sebagai berikut:

1. Tingkat kesehatan Bank Pembiayaan Rakyat berdasarkan

prinsip syariah (BPRS) merupakan kepentingan semua pihak

terkait, baik pemilik, pengurus bank, masyarakat pengguna jasa

bank, Bank Indonesia selaku otoritas pengawasan bank maupun

pihak lainnya.

2. Tingkat kesehatan BPRS merupakan hasil penilaian komposit

atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau

Page 38: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

21

kinerja suatu BPRS. Penilaian tingkat kesehatan BPRS tersebut

dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan kualitatif terhadap

faktor keuangan, termasuk kemampuan BPRS dalam mengelola

berbagai risiko, serta penilaian kualitatif terhadap faktor

manajemen

3. Penilaian kuantitatif adalah penilaian terhadap posisi,

perkembangan maupun proyeksi rasio-rasio keuangan BPRS,

sedangkan penilaian kualitatif adalah penilaian terhadap faktor

manajemen dan faktor-faktor hasil penilaian kuantitatif dengan

mempertimbangkan indikator pendukung dan atau pembanding

yang relevan. Rasio-rasio yang digunakan untuk menganalisa

faktor keuangan dibedakan menjadi rasio utama, rasio

penunjang dan rasio pengamatan (observed). Penilaian tingkat

kesehatan BPRS mencakup penilaian terhadap faktor-faktor

yang terdiri dari: Permodalan (capital),Kualitas aset (Asset

quality),Rentabilitas (Earnings),Likuiditas (Liquidity) dan

Manajemen (Management).

A. Return On Asset (ROA)

Return on Assets (ROA) digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara

keseluruhan (Dendawijaya, 2003). Semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan

Page 39: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

22

semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset

(Dendawijaya, 2003).

ROA menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba

dari pengelolaan aset yang dimiliki. ROA digunakan untuk mengukur

profitabilitas bank dengan asset yang dananya sebagian besar dari dana

simpanan masyarakat. Semakin besar ROA suatu bank, maka semakin

besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut (Fitra Rizal,

2016).

ROA =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑥100%

B. Financing To Deposit Ratio (FDR)

Kebutuhan likuiditas setiap bank berbeda-beda tergantung

antara lain pada khususan usaha bank, besarnya bank dan sebagainya.

Oleh karena itu untuk menilai cukup tidaknya likuiditas suatu bank

dengan menggunakan ukuran financing deposit to ratio, yaitu dengan

memperhitungkan berbagai aspek yang berkaitan dengan

kewajibannya, seperti memenuhi commitment loan, antisipasi atas

pemberian jaminan bank yang pada gilirannya akan menjadi kewajiban

bagi bank. Apabila hasil pengukuran jauh berada di atas target dan limit

bank tersebut maka dapat dikatakan bahwa bank akan mengalami

kesulitan likuiditas yang pada gilirannya akan menimbulkan beban

biaya yang besar. Sebaliknya bila berada di bawah target dan limitnya,

Page 40: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

23

maka bank tersebut dapat memelihara alat likuid yang berlebihan dan

ini akan menimbulkan tekanan terhadap pendapatan bank

berupatingginya biaya pemeliharan kas yang menganggur (idle money).

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan Financing Deposit to Ratio

adalah perbandingan jumlah pembiayaan yang diberikan dengan

simpanan masyarakat (Imam Gozali, 2007).

FDR =Jumlah 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑎𝑙𝑢𝑟𝑘𝑎𝑛

Dana 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑘𝑥100%

C. Non Performing Financing (NPF)

Menurut Kamus Bank Indonesia,Non Performing loan (NPL)

atau Non Performing Financing (NPF) adalah kredit bermasalah yang

terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan

macet. Termin NPL diperuntukkan bagi bank umum, sedangkan NPF

untuk bank syariah. Non Performing Loans (NPLs) menunjukkan

kemampuan kolektibilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali

kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas. NPL merupakan

persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar,

diragukan, dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan bank.

NPLs mempunyai hubungan negatif dengan penawaran kredit

(Meydianawathi, 2007).

Page 41: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

24

Non Performing Financing (NPF) mencerminkan risiko

kemungkinan kerugian yang akan timbul atas penyaluran dana oleh

bank. Tingginya NPF membuat bank perlu membentuk pencadangan

atas kredit bermasalah yang lebih besar, hal ini akan menurunkan

pendapatan bank. (Ismail,2010). Menurunnya pendapatan bank akan

berpengaruh terhadap menurunnya modal yang dimiliki oleh bank.

Padahal besarnya modal yang dimiliki oleh bank akan berpengaruh

kepada besarnya ekspansi dalam penyaluran dana (pembiayaan).

Status NPF pada prinsipnya didasarkan pada ketetapan waktu

bagi nasabah untuk membayarkan kewajiban, baik berupa bunga

maupun pengembalian pokok pinjaman. Proses pemberian dan

pengelolaan kredit yang baik diharapkan dapat menekan NPF sekecil

mungkin, dengan kata lain tingginya NPF sangat dipengaruhi oleh

kemampuan bank-bank syariah dalam menjalankan proses pemberian

kredit dengan baik maupun dalam hal pengelolaan kredit termasuk

tindakan pemantauan (monitoring) setelah ktredit disalurkan dan

tindakan pengendalian bila terdapat indikasi penyimpangan kredit

maupun indikasi gagal bayar. Besarnya non performing financing

(NPF) yang diperbolehkan di Bank Indonesia adalah 5%. Jika melebihi

5% akan mempengaruhi nilai skor yang diperoleh. Kredit atau

pembiayaan yang tergolong non lancar yaitu dengan kualitas kurang

Page 42: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

25

lancar, diragukan dan macet berdasarkan ketentuan Bank Indonesia

tentang kualitas aktiva produktif (Fivi Fariha, 2016).

Persamaannya adalah sebagai berikut :

NPF =𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛𝑥 100%

D. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin

tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk

menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko.

Jika nilai CAR tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut

mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank

tersebut akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi

profitabilitas (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , 2002 dalam Imam

Gozali, 2007).

Account/mudharabah muqayyadah) CAR diukur dengan

membagi modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko (ATMR).

CAR =𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐵𝑎𝑛𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑇𝑀𝑅𝑋 100%

Page 43: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

26

E. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang

mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan

jalur membandingkan satu terhadap lainnya. Berbagai angka

pendapatan dan pengeluaran dari laporan rugi laba dan terhadap angka-

angka dalam neraca. Rasio biaya operasional adalah perbandingan

antara biaya operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya

operasional digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan (Lukman D Wijaya, 2000

dalam Gozali, 2007). Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien

bank tersebut dalam mengendalikan biaya operasionalnya, dengan

adanya efisiensi biaya maka keuntungan yang diperoleh bank akan

semakin besar.

Menurut (Imam Gozali ,2007), rasio biaya operasional adalah

perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional

semakin rendah BOPO semakin efisien bank tersebut dalam menekan

biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka keuntungan

yang diperoleh bank akan semakin besar.

BOPO =𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙𝑥 100%

Page 44: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

27

2. BPRS di Indonesia

Di Indonesia untuk pertama kalinya muncul lembaga keuangan berbasis

syariah yakni BPRS. Tidak jauh berbeda dengan BPR pada umumnya,

BPRS lahir sebagai awal dari pada munculnya bank Islam di Indonesia.

BPRS adalah badan usaha perkreditan rakyat berbentuk bank, yakni

lembaga yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu

lintas pembayaran dan peredaran uang (Pandu Suharto, 1991).

Dari definisi diatas tersirat bahwa fungsi pokok dari bank adalah

menarik atau menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

sebagai pinjaman kepada masyarakat. Dengan melakukan kegiatan

penarikan atau penghimpunan dana dari masyarakat dan yang tidak

digunakan secara produktif atau menganggur, dapat disalurkan kedalam

kegiatan usaha dalam perekonomian, sehingga menyebabkan dana tersebut

menjadi produktif (Pandu Suharto, 1991).

BPR yang lahir sebagai bentuk interpretasi bank desa/lumbung desa

diharpakan menjadi sarana baru untuk masyarkat kecil sebagai alternative

yang baik bagi fungsi dan peran lumbung desa dalam hal melindungi

masyarakat dari gejolak harga pertanian dan resiko kegagalan dalam

produksi, serta ketergantung pada rentenir. pada realitanya BPR dirasa

belum maksimal dalam hal pelayanan kepada msayrakat khususnya

masyarkat muslim. Hal ini dikarnakan doktrin keagamaan yang kuat pada

masyarkat islam akan hukum riba. Sistem bunga yang diterapakan pada

Page 45: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

28

BPR membuat umat islam pedesaan enggan melihat atau menggunakan jasa

BPR.

Para agen pembangunan, pembuat kebijakan maupun public secara

keseluruhan, jiga mengakui pentinganya peran BPR dalam upaya

memberikan kesempatan seluas- luasnaya kepada msayrakat miskin untuk

mendapatkanya kembali haknya atas penghidupan yang layak dan

mengeluarkan mereka dari lingkaran kemiskinan yang membelengu.

Pentingnya perana BPR tersebut didasrkan pada bebarapa alasan yakni : (i)

BPR daapt berkontribusi untuk memperbaiki alokasi sumber daya yang

selama ini cenderung mengabaikan aspek pemerataan; (ii) ketiadaan akses

terhadap BPR mendorong sebagian besar rumah tangga miskin masih

mempercayakan sumber pembiayaan kepda sector informal yang tentu

akan membatasi mereka dalam hal berpartisipas secara aktif dan

memperoleh manfaat dari pemabangunan ang dijalankan; (iii) BPR dapat

memberikan cara yang efektif untuk membantu dan memberdayakan wanita

miskin. Kaum waita yang menjadi proporsi terbesar kemiskinan dunia saat

ini; (iv) BPR dapat berkontribusi dalam pembangunan system keuangan

melalui integrasi pasar keuangan. (Marsuki, 2006).

Lahirnya BPRS di Indonesia adalah interpretasi BPR – BPR yang

telah ada sebelumnya. Istlah BPR pertama kali diwacanakan oleh BPR

pada tahun 1977. ketika BRI mulai menjalankan tugasnya sebagai Bank

pembina lumbung desa, bank pasar, bank desa, bank pegawai dan bank-

Page 46: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

29

bank sejenis lainnya. Pada masa pembinaan yang dilakukan oleh BRI,

seluruh bank tersebut diberi nama Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

(Muhammad Ismail, 2014).

3. Hambatan Perkembangan dan Strategi BPRS di Indonesia

Sebagai bank yang menajalankan prinsip bagi hasil, BPRS

memiliki beberapa hamabatan dalam perkembangannya, berikut adalah

beberapa hambatannya :

1. Manajemen bank yang kurang profesonal.

2. Risiko yang lebih besar atau ketidk pastian yang lebih baik

dibandingkan BPR konvensional

3. Jariangan operasi yang terbatas, khususnya transaksi

sesame bank syariah.

Jumlah BPRS di indonesia masih sangat terbatas sehingga

menghambat pegembangannya. Bank berbasis syariah masih

mengalami kesulitan untuk bekerja secara maksimala karena masih

mengacu pada bank sentral yang masih mengunakan system bunga.

Konsekuensi dari itu bank syariah masih harus mengikuti bank

konvensional dan itu pula yang mengakibatkan paradigm masyarakakt

tetap sama baik bank syariah maupun konvensional. Bank syariah tidak

daapt memberikan pelayanan luas kepada masyarakat, tidak dapat

melakukan kerjasama antara bank syariah, tidak daapt melakukan

Page 47: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

30

transaksi penempatan antar bank syariah dan sulit mengatasi likuiditas

(M.Syafi’I Antonio, 2008).

B. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu akan diuraikan secara ringkas

karena penelitian ini mengacu pada beberapa penelitian sebelumnya.

Meskipun ruang lingkup hampir sama tetapi karena objek, periode,

waktu dan alat analisis yang digunakan berbeda maka terdapat banyak

hal yang tidak sama sehingga dapat dijadikan sebagai referensi untuk

saling melengkapi. Berikut beberapa ringkasan penelitian terdahulu :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Penelitian Judul

Penelitian

Metode peneltian Hasil

Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Fivi

Fariha

(2016)

“PENGARUH

CAPITAL

ADEQUACY

RATIO

(CAR), NON

PERFORMIN

G

FINANCING

(NPF) DAN

BIAYA

OPERASION

AL

TERHADAP

PENDAPATA

N

OPERASION

AL

(BOPO)TERH

ADAP

Variabel

Independen:

CAR, NPF,

BOPO

Variabel

Dependen:

ROA. Data

sekunder,

menggunakan

analisis regresi

linier berganda,

uji asumsi

klasik.

Alat analisis:

menggunakan

SPSS

Hasil

penelitian

ini

menunjukk

an

bahwa

CAR

tidak

berpengaru

h secara

signifikan

terhadap

ROA, NPF

berpengaru

h secara

signifikan,

dan

(BOPO)

berpengaru

h

Page 48: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

31

RETURN ON

ASSET(ROA)

BANK

PEMBIAYAA

N

RAKYAT

RAKYAT

SYARIAH

(BPRS) DI

INDONESIA

PADA

TAHUN 2012-

2015”

secara

signifikan

terhadap

ROA

2 Linda

Widyanin

grum

(2015)

“PENGARUH

CAR, NPF,

FDR, DAN

OER

TERHADAP

ROA PADA

BANK

PEMBIAYAA

N RAKYAT

SYARIAH DI

INDONESIA

PERIODE

JANUARI

2009 HINGGA

MEI 2014”

Variabel

Independen:

CAR, NPF,

FDR

Variabel

Dependen:

ROA.

Menggunakan

analisis regresi

linier, uji

asumsi klasik

Alat analisis:

PASW

Statistics

Hasil

penelitian

ini

menunjukk

an

bahwa

CAR

tidak

mempengar

uhi

tingkat

ROA

NPF tidak

mempengar

uhi

secara

signifikan,

FDR

tidak

mempengar

uhi

ROA

secara

Signifikan,

dan

OER(BOP

O)

mempengar

uhi

Page 49: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

32

secara

signifikan

terhadap

ROA.

3 Faniditya

Ramadhan

(2015)

PENGARUH

CAPITAL

ADEQUACY

RATIO , NON

PERFORMIN

G FINANCE

DAN

OPERATION

AL

EFFICIENCY

RATIO

TERHADAP

PROFITABILI

TAS BANK

PEMBIAYAA

N RAKYAT

SYARIAH

Variabel

Independen:

CAR, NPF

Variabel

Dependen:

Profitabilitas.

Menggunakan

uji asumsi

klasik

Hasil

penelitian

ini

menunjukk

an CAR

tidak

berpengaru

h negatif

dan

signifikan

terhadap

ROA, NPF

signifikan

terhadap

ROA,

BOPO

berpengaru

h negatif

dan

signifikan

terhadap

ROA

4 Anwar

Irhamsyah

(2010)

PENGARUH

CAPITAL

ADEQUACY

RATIO

(CAR),

FINANCING

TO DEPOSIT

RATIO

(FDR), NON

PERFORMIN

G

FINANCING

(NPF)

TERHADAP

PROFITABILI

Variabel

Independen:

CAR, FDR,

NPF

Variabel

Dependen:

Profitabilitas,

Data sekunder,

menggunakan

uji asumsi

klasik, metode

penentuan

sampel

menggunakan

purposive

Sampel PT

BANK

MEGA

SYARIAH

Hasil

penelitian

ini

menunjukk

an CAR

berpengaru

h signifikan

terhadap

ROE,

BOPO

berpengaru

h signifikan

terhadap

ROE, FDR

berpengaru

Page 50: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

33

TAS PT

BANK MEGA

SYARIAH

sampling,

analisis regresi

linier berganda

h signifikan

terhadap

ROE.

5 Syamsuriz

al (2016)

PENGARUH

CAR

(CAPITAL

ADEQUACY

RATIO), NPF

(NON

PERFORMIN

G

FINANCING)

DAN BOPO

(BIAYA

OPERASION

AL

PERPENDAP

ATAN

OPERASION

AL)

TERHADAP

ROA

(RETURN ON

ASSET)

PADA BUS

(BANK

UMUM

SYARIAH)

YANG

TERDAFTAR

DI BI (BANK

INDONESIA)

Variabel

Independen:

CAR, NPF,

BOPO

Variabel

Dependen:

ROA.

Menggunakan

data sekunder,

alat analisis

Software

Microsoft

Excel dan

pengolahan

data statistik

EViews

Menggunakan

analisis

regresi data

panel, sampel

BUS yang

terdaftar di BI

Capital

Adequacy

Ratio

(CAR)

berpengaru

h positif

dan

signifikan

terhadap

ROA, Non

Performing

Financing

(NPF)

berpengaru

h positif

dan

signifikan

terhadap

ROA,

BOPO

berpengaru

h negatif

dan

signifikan

terhadap

ROA,

Page 51: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

34

C. Keterkaitan antara variabel bebas dengan variabel terikat

1. Pengaruh Financing To Deposit Ratio terhadap Return On

Asset

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang

berhasil dikerahkan oleh bank (Rivai dan Arifin, 2010).

Dalam perbankan syariah, rasio FDR dapat digunakan untuk

mengukur tingkat efektivitas pembiayaan yang disalurkan, sehingga

apabila rasio FDR meningkat maka laba bank juga akan meningkat

dengan asumsi bahwa bank dapat menyalurkan pembiayaan secara

efektif (Linda dan Dina, 2015).

FDR ditentukan oleh perbandingan antara jumlah pinjaman

yang diberikan dengan dana masyarakat yang dihimpun yaitu mencakup

giro, simpanan berjangka (deposito), dan tabungan. FDR tersebut

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit

yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin besar kredit

maka pendapatan yang diperoleh naik, karena pendapatan naik secara

otomatis laba juga akan mengalami kenaikan.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 52: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

35

H0.1 :Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap

Return on Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS)

di Indonesia.

Ha.1 :Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh secara signifikan

terhadap Return on Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah

(BPRS) di Indonesia.

2. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Return On

Asset

NPF adalah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit yang

berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Termin NPL

diperuntukkan bagi bank umum, sedangkan NPF untuk bank syariah.

NPF mencerminkan risiko kemungkinan kerugian yang akan timbul

atas penyaluran dana oleh bank. tingginya NPF membuat bak perlu

membentuk pencadangan atas kredit bermasalah yang lebih besar. Hal

ini akan menurunkan pendapatan bank (Ismail, 2010).

Menurunnya pendapatan bank akan berpengaruh terhadap

menurunnya modal yang dimiliki oleh bank. Padahal besarnya modal

yang dimiliki oleh bank akan berpengaruh kepada besarnya ekspansi

dalam penyaluran dana (pembiayaan) (Fivi Fariha, 2016).

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 53: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

36

H0.2 :Non Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap

Return on Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah

(BPRS) di Indonesia.

Ha.2 :Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara

signifikan terhadap Return on Asset (ROA) Bank Pembiayaan

Rakyat Syari’ah (BPRS) di Indonesia.

3. Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Return On Asset

Capital Adequacy Ratio (CAR) juga biasa disebut dengan rasio

kecukupan modal, mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank

untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko. Rasio kecukupan

modal ini merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk

menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian

bank yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko (Dendawijaya, 2003).

Sehingga dengan meningkatnya modal sendiri maka kesehatan

bank yang terkait dengan rasio permodalan (CAR) semakin meningkat

dan dengan modal yang besar maka kesempatan untuk memperoleh laba

perusahaan juga semakin besar. karena dengan modal yang besar,

manajemen bank sangat leluasa dalam menempatkan dananya kedalam

aktivitas investasi yang menguntungkan. Sehingga bisa disimpulkan

bahwa semakin tinggi CAR, maka semakin tinggi pula ROA. Hal ini

sesuai dengan penelitian Syamsurizal (2016) yang menunjukkan bahwa

Page 54: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

37

CAR yang semakin meningkat berpengaruh pada ROA yang semakin

meningkat pula.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0.3 :Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap

Return on Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah

(BPRS) di Indonesia.

Ha.3 :Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh secara signifikan

terhadap Return on Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat

Syari’ah (BPRS) di Indonesia.

4. Pengaruh BOPO terhadap ROA

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional

dengan Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO

berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih

efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan

(Riyadi, 2006).

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat beban

pembiayaan bank maka laba yang diperoleh bank akan semakin kecil.

Tingginya beban biaya operasional bank yang menjadi tanggungan

bank umumnya akan dibebankan pada pendapatan yang diperoleh dari

alokasi pembiayaan. Beban atau biaya kredit yang semakin tinggi akan

Page 55: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

38

mengurangi permodalan dan laba yang dimiliki bank. Hal ini sesuai

dengan penelitian Fitra Rizal (2016) Semakin besar tingkat BOPO suatu

bank maka kinerja dan opersional bank akan menurun karena besarnya

beban yang diterima. Dan pada akhirnya akan menurunkan tingkat

profitabilitas bank sehingga BOPO signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan penelitian terdahulu maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

H0.4 :Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

tidak berpengaruh terhadap Return on Asset (ROA) Bank

Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) di Indonesia.

Ha.4 :Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh secara signifikan terhadap Return on Asset (ROA)

Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS) di Indonesia.

5. Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO

Terhadap ROA.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, menurut penelitian

Menurut penelitian Nuke Wulandari (2016) bahwa FDR mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS)

Page 56: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

39

Menurut penelitian Fivi Fariha (2016) bahwa NPF mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS)

Menurut penelitian Syamsurizal (2016) bahwa CAR mempunyai

pengaruh signifikan terhadap ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS)

Menurut penelitian Fitra Rizal (2016) bahwa BOPO mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS)

H0.5 :Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing(NPF), Capital Adequacy Ratio(CAR), dan Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Tidak

berpengaruh secara Simultan terhadap Return on Asset (ROA)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.

Ha.5 :Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing(NPF), Capital Adequacy Ratio(CAR), dan Biaya

Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

berpengaruh secara Simultan signifikan terhadap Return on

Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

Page 57: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

40

6. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari

serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat disajikan

dalam bentuk bagan, deskripsi kualitatif, dan atau gabungan keduanya (Hamid,

2010). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan variabel

independen bebas yaitu Financing to Deposit Ratio (FDR) , Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR) , dan Biaya Operasional

Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap variabel dependen yaitu Return on

Asset (ROA).

Page 58: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

41

Tabel 2.2 Kerangka Pemikiran

FDR

(X1)

ROA (Y)

Metode : Analisis Regresi Linier Berganda

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

b. Uji Multikolonieritas

c. Uji Heterokedastisitas

d. Uji Autokorelasi

2. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

b. Uji F (Simultan)

c. Uji Adjusted R Square

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi

Menurunnya ROA pada BPRS masih sangat terkait dengan peningkatan kredit

bermasalah (NPF). Dapat dilihat dari data keuangan OJK ROA pada BPRS mengalami

penurunan dari tahun 2011 sampai September 2017. Penurunan ROA ini juga

disebabkan karena kondisi ekonomi yang belum membaik, sejalan dengan kondisi

ekonomi dunia.

NPF

(X2) CAR

(X3) BOPO

(X4)

Kinerja Keuangan

Page 59: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian dengan

memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

(Sugiyono, 2015). Jenis penelitian ini berdasarkan tingkat eksplansinya adalah

penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2003), penelitian asosiatif merupakan

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan

antara dua variabel atau lebih. Metode yang digunakan adalah metode kausal-

asosiatif yang dilakukan terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya

suatu peristiwa. Identifikasi terhadap peristiwa tersebut berkenaan dengan

variabel independen yaitu: Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO, dengan variabel

dependen yaitu Return On Asset (ROA). Tempat penelitian ini adalah Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.

Tempat penelitian ini adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

di Indonesia yaitu semua BPRS yang terdaftar di OJK. Waktu penelitian ini

adalah periode 2010-September 2017.

Page 60: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

43

B. Populasi dan Penentuan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2015). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah yang ada di Indonesia dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dari bulan Januari 2010 sampai dengan bulan September 2017.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. (Sugiyono, 2015). Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling, merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel (Sugiyono,

2011). Adapun pertimbangan yang dimaksud sebagai berikut:

1. Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan laporan publikasi bank pembiayaan

rakyat syariah yang dirilis pada website resminya.

2. Otoritas Jasa Keuangan menyampaikan statistika bank pembiayaan rakyat

syariah yang dirilis secara rutin dalam website resminya.

3. Return On Asset (ROA) merupakan akumulasi dari Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah dalam satu sumber yaitu website resmi Otoritas Jasa

Keuangan yang diambil dalam bentuk laporan bulanan dalam rentang waktu

Januari 2010-September 2017 ada 93 bulan. Jadi total data dalam penelitian

ini adalah 93 data.

Page 61: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

44

Berikut proses pengambilan sampel penelitian. Dapat dilihat dari tabel

3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Proses Pengambilan Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah Sampel

Data keuangan BPRS tersebut memiliki

data yang dibutuhkan terkait variable-

variabel yang digunakan untuk

penelitian selama periode Januari 2010-

September 2017

1 laporan keuangan

yang diterbitkan oleh

OJK untuk 167 Bank

Pembiayaan Rakyat

Syariah

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data

yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian, peneliti mendapatkan

data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara

atau metode, misalnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik

hasil riset dari surat kabar atau majalah. (Musyafak, 2015). Data tersebut

diperoleh langsung dari Laporan situs resmi OJK tentang Statistik Perbankan

Syariah. Metode yang digunakan dalam pngumpulan data untuk melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 62: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

45

1. Field Research

Peneliti menggunakan data sekunder berupa data runtut waktu

(time series) dengan skala bulanan (monthly) yang diambil dari data

bulanan Statistik Perbankan Syariah dengan rentang waktu dari bulan

2010 - 2016 dan data bulanan return on asset (ROA), financing to

deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), capital adequacy

ratio(CAR), dan Biaya Operasional terhadap pendapatan operasional

(BOPO) yang diperoleh dari situs resmi OJK.

2. Library Research

Peneliti juga menggunakan data yang diperoleh dari membaca

literature, buku, artikel, jurnal dan sejenisnya yang berhubungan dengan

aspek yang diteliti sebagai upaya memperoleh data yang valid

3. Internet Research

Terkadang buku referensi atau literature yang kita miliki atau

pinjam di perpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau

kadaluarsa, karena ilmu selalu berkembang seiring berjalannya

waktu, Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut peneliti

melakukan penelitian dengan menggunakan teknologi yang juga

berkembang yaitu internet. Sehingga data yang diperoleh

merupakan data yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Page 63: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

46

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode data kuantitatif, yaitu

dimana data yang digunakan dalam penelitian berbentuk angka dan

penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh Financing To Deposit

Ratio (FDR), Non Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio

(CAR), dan Biaya Operasional terhadap pendapatan operasional BOPO

terhadap Return On Asset (ROA). Penelitian ini menggunakan metode

analisis regresi linier berganda. Untuk analisis data dilakukan dengan

bantuan aplikasi komputer yaitu program Microsoft Excel 2013 dan

Eviews 9.0. dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data Z-

score suatu bilangan yang menunjukkan seberapa jauh nilai mentah

menyimpang dari rata-ratanya dalam sitribusi data dengan satuan

deviasi.

Pada umumnya orang menggunakan tingkat signifikansi dalam

bentuk persen (%). Dalam praktik riset umumnya orang menggunakan

kisaran nilai signifikansi/ probabilitas sebesar 1% (0,01) yang terkecil,

5% (0,05) atau 10% (0.1) yang terbesar. Jika peneliti ingin

menggunakan tingkat keyakinan sebesar 99%, maka signifikansi akan

sebesar 1%. Jika menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95%, maka

signifikansi akan sebesar 5%. Jika menginginkan tingkat keyakinan

sebesar 90%, maka signifikansi akan sebesar 10% (Sarwono, 2013).

Page 64: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

47

Pada Skripsi ini peneliti memilih tingkat signifikasi sebesar 95% yaitu

harus di bawah 5% atau 0,05.

1. Uji Stasioneritas

Uji stasioneritas bertujuan untuk melihat nilai rata-rata dan varian dari data

time series, apakah data tersebut mengalami perubahan secara sistematik

sepanjang waktu (konstan) atau sebaliknya. Uji stasioneritas dapat dilihat

dengan menggunakan uji grafik dan uji akar unit. Di sini peneliti menggunkan

metode uji t akar unit agar mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Hasil uji akar-akar unit dengan membandingkan nilai t-hitung dengan nilai

kritis MCKinnon dan jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data stasioner. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar

dari 0,05 maka data tidak stasioner. Jika data di level normal, maka dapat

dinaikkan ke diferensiasi tingkat 1 (Winarno, 2015)

Hipotesis:

H0: data tidak stasioner.

H1: data stasioner.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria:

Bila probabilitas>0,05, maka H0 diterima.

Bila probabilitas<0,05, maka H0 ditolak.

Page 65: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

48

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat

normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi pada model

regresi. Untuk itu diperlukannya pendeteksian lebih lanjut diantaranya:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik

menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013).

Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual memiliki

distribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

Namun dalam penelitian ini lebih ditekankan untuk menguji dengan uji

statistik. Uji statistik yang dilakukan adalah dengan uji Jarque-Bera (JB)

(Ghozali, 2013).

Data dalam penelitian ini dikatakan terdistribusi normal jika, nilai

probability Jarque-Bera lebih besar dari 0,05 (Ghozali, 2013). Nilai JB

selanjutnya dapat kita hitung signifikansinya untuk menguji hipotesis

berikut:

H0: data terdistribusi normal.

H1: data terdistribusi tidak normal.

Page 66: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

49

Dasar pengambilan keputusan

Bila probabilitas Obs*R Squared>0,05 H0 diterima.

Bila probabilitas Obs*R Squared<0,05 H0 ditolak.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara

variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat

korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas maka model

regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala multikolinieritas

(Suliyanto, 2011).

Menurut Ghozali (2013), pendeteksian adanya multikolineritas

dengan menggunakan uji efisiensi korelasi (r). Jika koefisien korelasi cukup

tinggi, yaitu di atas 0.90, maka diduga terjadi multikolinearitas dalam

model. Sebaliknya, jika koefisien relatif rendah maka diduga model tidak

terjadi multikolinearitas.

Hipotesis:

H0: tidak ada multikolinearitas.

H1: ada multikolinearitas.

Dasar Pengambilan keputusan

Bila r<0.90 (tidak ada multikolinearitas), maka H0 diterima.

Bila r>0.90 (ada multikolinearitas), maka H0 ditolak.

Page 67: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

50

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pendeteksian

heteroskedastisitas yang penulis gunakan dilakukan melalui Uji White.

Dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: tidak ada heteroskedastisitas.

H1: ada heteroskedastisitas.

Dasar pengambilan keputusan:

Bila probabilitas Obs*R2>0.05, maka H0 diterima.

Bila probabilitas Obs*R2<0.05, maka H0 ditolak.

d. Uji Autokerelasi

Uji auotkorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan

kesalahan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena ressidual (kesalahan pengganggu) tidak bebas

dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data

Page 68: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

51

runtut waktu (time series) karena “gangguan” pada seseorang individu atau

kelompok cenderung mempengaruhi “gangguan” pada individu atau

kelompok yang sama pada periode berikutnya (Ghozali, 2013).

Untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dapat dilakukan Uji

Langrange Multiplier (LM Test) dengan membandingkan nilai probabilitas

R-Squared dengan α=0.05.

Hipotesis:

H0: tidak ada autokorelasi.

H1: ada autokorelasi.

Dasar pengambilan keputusan:

Bila probabilitas Obs*R2>0.05, H0 diterima.

Bila probabilitas Obs*R2<0.05, H0 ditolak.

3. Uji Statistik

a. Uji Signifikasi Simultan (uji-F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat

(Ghazali, 2013). Adapun cara pengujian dalam uji F ini dengan melihat nilai

signifikasi.

Hipotesis:

H0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel

independen terhadap variabel dependen.

Page 69: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

52

H1: terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel independen

terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas>0.05, maka H0 diterima.

Jika probabilitas<0.05, maka H0 ditolak.

b. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji-t)

Uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel (independen)

secara masing-masing parsial atau individual memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat (dependen) pada tingkat signifikansi

0,05 (5%) dengan menganggap variabel bebas bernilai konstan (Nachrowi,

2006).

H0: tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen.

H1: terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen

terhadap variabel dependen.

Dasar pengambilan keputusan:

Jika probabilitas>0.05. maka H0 diterima.

Jika probabilitas<0.05. maka H0 ditolak.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi merupakan besarnya kontribusi variabel

bebas terhadap variabel terikatnya. Semakin tinggi koefisien determinasi,

Page 70: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

53

semakin tinggi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variasi

perubahan pada variabel terikatnya (Suliyanto, 2011).

Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap

jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi, di mana

setiap penambahan satu variabel bebas dan pengamatan dalam model akan

meningkatkan R2 meskipun variabel yang dimasukkan itu tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Untuk mengurangi

kelemahan tersebut maka digunakan koefisien determinasi yang telah

disesuaikan, Adjusted R Square (R2 adj). Koefisien determinasi yang telah

disesuaikan berarti bahwa koefisien tersebut telah dikorelasi dengan

memasukkan unsur jumlah variabel dan ukuran sampel yang digunakan.

Dengan menggunakan koefisien determinasi yang disesuaikan, maka nilai

koefisien determinasi yang disesuaikan itu dapat naik atau turun akibat

adanya penambahan variabel baru dalam model (Suliyanto, 2011).

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis Regresi

Linier Berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Metode

yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi linier

berganda dapat dituliskan sebagai berikut:

Y = a+ b1X1 + b2X2 + ............. bnXn + e

Keterangan:

Page 71: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

54

Y : Variabel terikat (nilai yang diproyeksikan)

A : Intercept (Konstanta)

b1 : Koefisisien regresi untuk X1

b2 : Koefisisien regresi untuk X2

bn : Koefisisien regresi untuk Xn

X1 : Variabel bebas pertama

X2 : Variabel bebas kedua

Xn : Variabel bebas ke-n

e : Nilai residu

A. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian merupakan spesifikasi kegiatan peneliti

dalam mengukur suatu variabel. Spesifikasi tersebut menunjukkan pada

dimensi-dimensi dan indikator-indikator dari variabel peneliti yang diperoleh

melalui pengamatan dan penelitian terdahulu.

1. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon

jika dihubungkan dengan variabel independen. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas (Sugiyono, 2015). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return

On Asset (ROA). ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dimiliki

Page 72: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

55

setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai asset tersebut. ROA

menunjukkan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari pengelolaan aset

yang dimiliki. ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank dengan

asset yang dananya sebagian besar dari dana simpanan masyarakat. Semakin

besar ROA suatu bank, maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut (Fitra Rizal, 2016).

2. Variabel Independen (X)

Variabel independen merupakan variabel stimulus atau variabel yang

mempengaruhi variabel lain, variabel yang dapat diukur,dimanipulasi, atau

dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala

observasi (Sarwono, 2013).

Variabel independen dalam penelitian ini terdiri atas:

a. Financing To Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah rasio antara jumlah

pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank

(Surya, 2008). Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio antara

jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank.

Rasio ini menunjukan salah satu penilaian likuiditas bank. Dengan kata lain,

seberapa jauh penyaluran pembiayaan kepada nasabah dapat mengimbangi

kewajiban bank syariah untuk segera memenuhi permintaan deposan yang

ingin menarik kembali uangnya yang telah disalurkan oleh bank syariah

(Dendaijaya, 2003).

Page 73: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

56

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin baiknya fungsi

intermediasi bank yang bersangkutan. FDR yang tinggi mengindikasikan

tingkat pembiayaan tinggi dan ini berdampak pada meningkatnya return

yang akan dihasilkan dari pembiayaan.

b. Non Performing Finance (NPF)

Non Performing Finance (NPF) merupakan pembiayaan yang sedang

mengalami kemacetan dalam pelunasannya yang terjadi karena faktor yang

disengaja ataupun faktor yang tidak disengaja. Semakin tingi NPF suatu

bank maka resiko pembiayaan bermasalah pada bank tersebut juga akan

meningkat. Resiko pembiayaan dapat meningkat jika pihak bank

meminjamkan dana kepada Nasabah yang tidak tepat. Apabila pembiayaan

bermasalah meningkat karena terjadi kemacetan dalam pelunasan, maka

kenaikan NPF tersebut akan menurunkan tingkat kenerja dan operasional

bank sehingga tingkat keuntungan atau profit yang diperoleh bank akan ikut

menurun (Fitra Rizal, 2016).

c. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kecukupan modal yang

menunjukkan kemampuan bank dalam mempertahankan kecukupan modal

serta kemampuan manajemen bank dalam mengontrol risiko-risiko yang

mungkin timbul dari operasional perbankan. CAR sangat penting bagi

perbankan karena merupakan salah satu faktor untuk menilai kinerja

Page 74: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

57

perbankan tersebut. Semakin besar CAR, semakin bagus kinerja keuangan

BPRS (Fitra Rizal, 2016).

d. Biaya Operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)

Biaya Operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasionalnya dalam memperoleh laba. Perlu

diketahui bahwa risiko operasional tersebut merupakan risiko yang paling

sering dihadapi perbankan syariah. Semakin besar tingkat BOPO suatu

bank maka kinerja dan opersional bank akan menurun karena besarnya

beban yang diterima.

Tabel 3.2 Ringkasan Definisi dan Rumus Variabel

No. Variabel Definisi Variabel Pengukuran Variabel Sumber

1. Financing

to Deposit

Ratio

(FDR)

mengartikan FDR

sebagai rasio untuk

mengukur jumlah

kredit yang

diberikan

dibandingkan

dengan jumlah dana

masyarakat dan

modal sendiri yang

digunakan.

FDR =𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛

𝐷𝑃𝐾

KASMIR

(2004)

2 Non

Performing

Financing

(NPF)

Non Performing

Financing

(NPF)mencerminka

n risiko

kemungkinan

kerugian yang akan

timbul atas

NPF

=𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑚𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛𝑥100%

ISMAIL

(2010)

Page 75: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

58

penyaluran dana

oleh bank.

Tingginya NPF

membuat bank perlu

membentuk

pencadangan atas

kredit bermasalah

yang lebih besar, hal

ini akan

menurunkan

pendapatan bank

3. Capital

Adequacy

Ratio

(CAR)

semakin tinggi CAR

maka semakin kuat

kemampuan bank

tersebut untuk

menanggung resiko

dari setiap

kredit/aktiva

produktif yang

berisiko. Jika nilai

CAR tinggi (sesuai

ketentuan BI 8%)

berarti bank tersebut

mampu membiayai

operasi bank,

CAR

=𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐵𝑎𝑛𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑇𝑀𝑅!𝑋100%

Mudrajad

Kuncoro

dan

Suhardjon

o

(2002)

4. BOPO Rasio biaya

operasional adalah

perbandingan antara

biaya operasional

dan pendapatan

operasional.

Rasio biaya

operasional

digunakan untuk

mengukur tingkat

efisiensi dan

kemampuan bank

dalam melakukan

kegiatan

BOPO

=𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙𝑥100%

Lukman D

Wijaya

(2000)

Page 76: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Lembaga keuangan syariah di Indonesia telah menunjukkan

perkembangan pesat selama decade terakhir ini. Disamping adanya dukungan

pemerinttah dan sambutan positif umat Islam yang besar, lembaga keuangan

syariah terbukti secara empiris tetap bertahan dalam kondisi krisis ekonomi

yang telah memporakporandakan sendi-sendi ekonomi dan sosisal masyarakat.

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan salah satu bentuk

lembaga keuangan syariah yang memiliki potensi yang cukup besar.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992,

bank terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

(BPR).

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, sedangkan BPR adalah bank

yang melaksanakan kegiatan secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran, jadi BPRS merupakan lembaga keuangan berbentuk bank dengan

Page 77: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

60

sistem operasionalnya berdasarkan prinsip syariah. Berikut adalah BPRS yang

terdata di seluruh Indonesia:

Tabel 4.1 Daftar Nama BPRS

No BPRS Kabupaten Provinsi

1 PT BPRS Amanah Rabbaniah Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat

2 PT BPRS Hareukat Kab. Aceh

Besar

Provinsi NAD

3 PT BPRS Amanah Ummah Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat

4 PT BPRS Artha Karimah Irsyadi Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat

5 PT BPRS Bina Amwalul Hasanah Kota Depok Provinsi Jawa Barat

6 PT BPRS Musyarakah Ummat

Indonesia

Kota

Tangerang

Provinsi Banten

7 PT BPRS Mentari Kab. Garut

Provinsi Jawa Barat

8 PT BPRS Tulen Amanah

Kab. Lombok

Timur

Provinsi Nusa Tenggara Barat

9 PT BPRS Indo Timur Kota Makassar

Provinsi Sulawesi Selatan

10 PT BPRS Baiturridha Pusaka Kota Bandung

Provinsi Jawa Barat

11 PT BPRS Harta Insan Karimah

Kota

Tangerang

Provinsi Banten

12 PT BPRS Barkah Gemadana Kab. Banjar

Provinsi Kalimantan Selatan

13 PT BPRS Ibadurrahman Kab. Penajam Paser Utara

Provinsi Kalimantan Timur

14 PT BPRS Harta Insan Karimah Bekasi Kota Bekasi

Provinsi Jawa Barat

15 PT BPRS Margirizki Bahagia Kab. Bantul

Provinsi D.I Yogyakarta

16 PT BPRS Bangun Drajat Warga Kab. Bantul

Provinsi D.I Yogyakarta

17 PT BPRS Harta Insan Karimah

Cibitung

Kab. Bekasi

Provinsi Jawa Barat

18 PT BPRS Patuh Beramal Kota Mataram

Provinsi Nusa Tenggara Barat

19 PT BPRS Baktimakmur Indah Kab. Sidoarjo

Provinsi Jawa Timur

Page 78: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

61

20 PT BPRS Baiturrahman

Kab. Aceh

Besar

Provinsi NAD

21 PT BPRS Tengku Chiek Dipante

Kab. Pidie

Provinsi NAD

22 PT BPRS Syariat Fajar Sejahtera Bali

Kab. Badung

Provinsi Bali

23 PT BPRS Al Ma'soem Syari'ah

Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat

24 PT BPRS Harum Hikmahnugraha

Kab. Garut Provinsi Jawa Barat

25 PT BPRS Dana Moneter

Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

26 PT BPRS Surya Sejati

Kab. Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

27 PT BPRS Amanah Bangsa

Kab.

Simalungun Provinsi Sumatera Utara

28 PT BPRS Asri Madani Nusantara

Kab. Jember Provinsi Jawa Timur

29 PT BPRS Muamalah Cilegon

Kota Cilegon Provinsi Banten

30 PT BPRS Daarut Tauhiid

Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat

31 PT BPRS Al Washliyah Kota Medan

32 PT BPRS Al Wadi'ah Kota

Tasikmalaya Provinsi Sumatera Utara

33 PT BPRS Attaqwa Kab.

Tangerang Provinsi Jawa Barat

34 PT BPRS Niaga Madani Kota Makassar Provinsi Banten

35 PT BPRS Al Falah Kab. Banyuasin Provinsi Sulawesi Selatan

36 PT BPRS Hasanah Kota Pekanbaru Provinsi Riau

37 PT BPRS Wakalumi Kab.

Tangerang Provinsi Banten

38 PT BPRS Artha Fisabilillah Kab. Cianjur Provinsi Jawa Barat

39 PT BPRS Al Ihsan Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat

40 PT BPRS Nurul Ikhwan Kab. Polewali

Mandar Provinsi Sulawesi Barat

41 PT BPRS Hikmah Wakilah Kota Banda

Aceh Provinsi NAD

42 PT BPRS Ikhsanul Amal Kab. Kebumen Provinsi Jawa Tengah

43 PT BPRS Bhakti Haji Kab. Malang Provinsi Jawa Timur

44 PT BPRS Rahman Hijrah Agung Kota

Lhokseumawe Provinsi NAD

45 PT BPRS Amanah Sejahtera Kab. Gresik Provinsi Jawa Timur

46 PT BPRS Bandar Lampung Kota Bandar

Lampung Provinsi Lampung

47 PT BPRS Muamalat Harkat Kab. Seluma Provinsi Bengkulu

48 PT BPRS Al Barokah Kota Depok Provinsi Jawa Barat

Page 79: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

62

49 PT BPRS Harta Insan Karimah

Parahyangan Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat

50 PT BPRS Gebu Prima Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

51 PT BPRS Daya Artha Mentari Kab. Pasuruan Provinsi Jawa Timur

52 PT BPRS Mulia Berkah Abadi Kota

Tangerang Provinsi Banten

53 PT BPRS Puduarta Insani Kab. Deli

Serdang Provinsi Sumatera Utara

54 PT BPRS Mentari Pasaman Saiyo Kab. Pasaman

Barat Provinsi Sumatera Barat

55 PT BPRS Berkah Dana Fadhilah Kab. Kampar Provinsi Riau

56 PT BPRS Bina Rahmah Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat

57 PT BPRS Al Hijrah Amanah Kota Depok Provinsi Jawa Barat

58 PT BPRS Gala Mitra Abadi Kab. Grobogan Provinsi Jawa Tengah

59 PT BPRS Carana Kiat Andalas Kab. Agam Provinsi Sumatera Barat

60 PT BPRS Gowata Kab. Gowa Provinsi Sulawesi Selatan

61 PT BPRS Amanah Insani Kab. Bekasi Provinsi Jawa Barat

62 PT BPRS Muamalat Yotefa Kab. Jayapura Provinsi Papua

63 PT BPRS Rif’atul Ummah Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat

64 PT BPRS Insan Cita Artha Jaya Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat

65 PT BPRS Asad Alif Kab. Kendal Provinsi Jawa Tengah

66 PT BPRS Ampek Angkek Candung Kab. Agam Provinsi Sumatera Barat

67 PT BPRS Al Mabrur Babadan Kab. Ponorogo Provinsi Jawa Timur

68 PT BPRS Ummu Kab. Pasuruan Provinsi Jawa Timur

69 PT BPRS Berkah Ramadhan Kab.

Tangerang Provinsi Banten

70 PT BPRS Bangka Kab. Bangka Provinsi Kep. Bangka

Belitung

71 PT BPRS Investama Mega Bakti Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

72 PT BPRS Bumi Rinjani Batu Kota Batu Provinsi Jawa Timur

73 PT BPRS Cilegon Mandiri Kota Cilegon Provinsi Banten

74 PT BPRS Situbondo Kab. Situbondo Provinsi Jawa Timur

75 PT BPRS Tanggamus Kab.

Tanggamus Provinsi Lampung

76 PT BPRS Buana Mitra Perwira Kab.

Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

77 PT BPRS Artha Surya Barokah Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

78 PT BPRS Bhakti Sumekar Kab. Sumenep Provinsi Jawa Timur

79 PT BPRS Suriyah Kab. Cilacap Provinsi Jawa Tengah

80 PT BPRS Bina Amanah Satria Kab. Banyumas Provinsi Jawa Tengah

81 PT BPRS Artha Madani Kab. Bekasi Provinsi Jawa Barat

82 PT BPRS Khasanah Ummat Kab. Banyumas Provinsi Jawa Tengah

Page 80: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

63

83 PT BPRS Safir Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu

84 PT BPRS Metro Madani Kota Metro Provinsi Lampung

85 PT BPRS Al-Yaqin Kab.

Simalungun Provinsi Sumatera Utara

86 PT BPRS Lantabur Tebuireng Kab. Jombang Provinsi Jawa Timur

87 PT BPRS Haji Miskin Kab. Tanah

Datar Provinsi Sumatera Barat

88 PT BPRS Artha Mas Abadi Kab. Pati Provinsi Jawa Tengah

89 PT BPRS Al Salaam Amal Salman Kota Depok Provinsi Jawa Barat

90 PT BPRS PNM Binama Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

91 PT BPRS Jabal Tsur Kab. Pasuruan Provinsi Jawa Timur

92 PT BPRS Dinar Ashri Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat

93 PT BPRS Bumi Rinjani Probolinggo Kab.

Probolinggo Provinsi Jawa Timur

94 PT BPRS Bumi Rinjani Kepanjen Kab. Malang Provinsi Jawa Timur

95 PT BPRS Dana Hidayatullah Kota

Yogyakarta Provinsi D.I Yogyakarta

96 PT BPRS Patriot Bekasi Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat

97 PT BPRS Arta Leksana Kab. Banyumas Provinsi Jawa Tengah

98 PT BPRS Sindanglaya Katonapan Kab.

Mandailing

Natal

Provinsi Sumatera Utara

99 PT BPRS Bumi Artha Sampang Kab. Cilacap Provinsi Jawa Tengah

100 PT BPRS Karya Mugi Sentosa Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

101 PT BPRS Jabal Nur Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

102 PT BPRS Barokah Dana Sejahtera Kota

Yogyakarta Provinsi D.I Yogyakarta

103 PT BPRS Artha Amanah Ummat Kab. Semarang Provinsi Jawa Tengah

104 PT BPRS Mitra Amal Mulia Kab. Sleman Provinsi D.I Yogyakarta

105 PT BPRS Madina Mandiri Sejahtera Kab. Bantul Provinsi D.I Yogyakarta

106 PT BPRS Renggali Kab. Aceh

Tengah Provinsi NAD

107 PT BPRS Syarikat Madani Kota Batam Provinsi Kep. Riau

108 PT BPRS Dana Mulia Kota

Surakarta/Solo Provinsi Jawa Tengah

109 PT BPRS Barakah Nawaitul Ikhlas Kota Solok Provinsi Sumatera Barat

110 PT BPRS Sukowati Sragen Kab. Sragen Provinsi Jawa Tengah

111 PT BPRS Dana Amanah Kota

Surakarta/Solo Provinsi Jawa Tengah

112 PT BPRS Mandiri Mitra Sukses Kab. Gresik Provinsi Jawa Timur

113 PT BPRS Sarana Prima Mandiri Kab.

Pamekasan Provinsi Jawa Timur

114 PT BPRS Danagung Syariah Kab. Sleman Provinsi D.I Yogyakarta

Page 81: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

64

115 PT BPRS Rajasa Kab. Lampung

Tengah Provinsi Lampung

116 PT BPRS Tanmiya Artha Kota Kediri Provinsi Jawa Timur

117 PT BPRS Kotabumi Kab. Lampung

Utara Provinsi Lampung

118 PT BPRS Al Makmur

Kab.

Limapuluh

Koto

Provinsi Sumatera Barat

119 PT BPRS Mitra Cahaya Indonesia Kab. Sleman Provinsi D.I Yogyakarta

120 PT BPRS Vitka Central Kota Batam Provinsi Kep. Riau

121 PT BPRS Annisa Mukti Kab. Sidoarjo Provinsi Jawa Timur

122 PT BPRS FORMES Kab. Sleman Provinsi D.I Yogyakarta

123 PT BPRS Central Syariah Utama Kota

Surakarta/Solo Provinsi Jawa Tengah

124 PT BPRS Cempaka Al Amin Wil. Kota

Jakarta Selatan Provinsi DKI Jaya

125 PT BPRS Madinah Kab.

Lamongan Provinsi Jawa Timur

126 PT BPRS Lampung Timur Kab. Lampung

Timur Provinsi Lampung

127 PT BPRS Adeco Kota Langsa Provinsi NAD

128 PT BPRS Al Mabrur Kab. Klaten Provinsi Jawa Tengah

129 PT BPRS MERU SANKARA Kab. Magelang Provinsi Jawa Tengah

130 PT BPRS Kota Juang

Kab. Aceh

Jeumpa/Bireue

n

Provinsi NAD

131 PT BPRS Amanah Insan Cita Kab. Deli

Serdang Provinsi Sumatera Utara

132 PT BPRS Gunung Slamet Kab. Cilacap Provinsi Jawa Tengah

133 PT BPRS Artha Pamenang Kab. Kediri Provinsi Jawa Timur

134 PT BPRS Rahmania Dana Sejahtera

Kab. Aceh

Jeumpa/Bireue

n

Provinsi NAD

135 PT BPRS Mitra Harmoni Yogyakarta Kota

Yogyakarta Provinsi D.I Yogyakarta

136 PT BPRS Rahma Syariah Kab. Kediri Provinsi Jawa Timur

137 PT BPRS Mitra Harmoni Kota

Semarang Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah

138 PT BPRS SERAMBI MEKAH Kota Langsa Provinsi NAD

139 PT BPRS Mitra Harmoni Kota Malang Kota Malang Provinsi Jawa Timur

140 PT BPRS Insan Madani Kab. Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah

141 PT BPRS Unawi Barokah Kab. Sidoarjo Provinsi Jawa Timur

142 PT BPRS Al-Madinah Tasikmalaya Kota

Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Page 82: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

65

143 PT BPRS Way Kanan Kab. Way

Kanan Provinsi Lampung

144 PT BPRS Oloan Ummah Sidempuan Kota Padang

Sidempuan Provinsi Sumatera Utara

145 PT BPRS Dharma Kuwera Kab. Klaten Provinsi Jawa Tengah

146 PT BPRS Kota Mojokerto Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur

147 PT BPRS Mitra Harmoni Kota Bandung Kota Bandung Provinsi Jawa Barat

148 PT BPRS Gajah Tongga Kota Piliang Kota

Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat

149 PT BPRS Cahaya Hidup Kab. Sleman Provinsi D.I Yogyakarta

150 PT BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara

151 PT BPRS Syariah Magetan Kab. Magetan Provinsi Jawa Timur

152 PT BPRS Bakti Artha Sejahtera

Sampang Kab. Sampang Provinsi Jawa Timur

153 PT BPRS Saka Dana Mulia Kab. Kudus Provinsi Jawa Tengah

154 PT BPRS Harta Insan Karimah

Makassar Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

155 PT BPRS Mitra Agro Usaha Kota Bandar

Lampung Provinsi Lampung

156 PT BPRS MITRA AMANAH Kota

Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah

157 PT BPRS HARTA INSAN KARIMAH

SURAKARTA

Kota

Surakarta/Solo Provinsi Jawa Tengah

158 PT BPRS Gotong Royong Kab. Subang Provinsi Jawa Barat

159 PT BPRS Aman Syariah Kab. Lampung

Timur Provinsi Lampung

160 BPRS HARTA INSAN KARIMAH

KOTA TEGAL Kota Tegal Provinsi Jawa Tengah

161 PT BPRS Lampung Barat Kab. Lampung

Barat Provinsi Lampung

162 PT BPRS Tani Tulang Bawang Barat Kab. Tulang

Bawang Provinsi Lampung

163 PT BPRS Bogor Tegar Beriman Kab. Bogor Provinsi Jawa Barat

164 PT BPRS Unisia Insan Indonesia Kota

Yogyakarta Provinsi D.I Yogyakarta

165 PT BPRS Bobato Lestari Kota Tidore Kepulauan

Provinsi Maluku Utara

166 PT BPRS Mitra Mentari Sejahtera Kab. Ponorogo Provinsi Jawa Timur

167 PT BPRS ADAM Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan 2017

Page 83: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

66

1. Return On Asset (ROA)

ROA mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba

dengan menggunakan total asset (kekayaan) yang dimiliki setelah disesuaikan

dengan biaya-biaya untuk mendanai asset tersebut. ROA mengukur

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total

asset (kekayaan) yang dimiliki setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk

mendanai asset (Fitra Rizal, 2016)

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel ROA

Bulan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 3.55% 2.83% 2.65% 3.07% 2.78% 2.31% 2.32% 2.33%

Februari 3.48% 2.84% 2.70% 3.05% 2.81% 2.23% 2.32% 2.31%

Maret 3.57% 2.71% 2.73% 3.06% 2.71% 2.07% 2.25% 2.29%

April 3.67% 2.65% 2.66% 3.14% 2.56% 2.19% 225.50% 2.30%

Mei 3.97% 2.73% 2.59% 3.10% 2.47% 2.17% 2.16% 2.28%

Juni 3.71% 2.72% 2.74% 2.98% 2.77% 2.30% 2.18% 2.24%

Juli 3.68% 2.74% 2.67% 2.87% 2.45% 2.28% 2.21% 2.50%

Agustus 3.52% 2.72% 2.57% 2.63% 2.49% 2.34% 2.11% 2.51%

September 3.47% 2.80% 2.58% 2.85% 2.26% 2.22% 2.45% 2.56%

Oktober 3.61% 2.39% 2.82% 2.90% 2.18% 2.20% 2.47% -

November 3.59% 2.53% 2.76% 2.89% 2.21% 2.15% 2.34% -

Desember 3.49% 2.67% 2.64% 2.79% 2.26% 2.20% 2.27% -

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan 2017 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, data Return On asset terendah pada tahun

2010 berada pada bulan September sebesar 3.47% dan tertinggi pada bulan Mei

sebesar 3.97%. Pada tahun 2011 data ROA terendah terdapat pada bulan

Page 84: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

67

Oktober sebesar 2.39% dan tertinggi terdapat pada bulan Februari sebesar

2.84%. Pada tahun 2012 data ROA terendah terdapat pada bulan Agustus

sebesar 2.57% dan tertinggi terdapat pada bulan Oktober sebesar 2.82%. Pada

tahun 2013 data ROA terendah terdapat pada bulan Agustus sebesar 2.63% dan

tertinggi terdapat pada bulan April sebesar 3.14%. Pada tahun 2014 data ROA

terendah terdapat pada bulan Oktober sebesar 2.18% dan tertinggi terdapat pada

bulan Februari sebesar 2.81%. Pada tahun 2015 data ROA terendah terdapat

pada bulan Maret sebesar 2.07% dan tertinggi terdapat pada bulan Agustus

sebesar 2.34%. Pada tahun 2016 data ROA terendah terdapat pada bulan

Agustus sebesar 2.11% dan tertinggi terdapat pada bulan April sebesar

225.50%. Pada tahun 2017 data ROA terendah terdapat pada bulan Juni sebesar

2.24% dan tertinggi terdapat pada bulan September sebesar 2.56%.

Berdasarkan tabel 4.1 diatas sebenarnya data ROA BPRS tersebut mengalami

penurunan, pada tahun 2010 bisa mencapai 3.97% tetapi mengalami penurunan

pada tahun-tahun berikutnya.

2. Financing Deposit To Ratio (FDR)

FDR merupakan rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank

dengan dana yang diterima oleh bank. Semakin tinggi nilai FDR suatu bank,

mengindikasikan bahwa dana yang disalurkan kepada masyarakat lebih

besar daripada dana yang berhasil dihimpun dari pihak ketiga. Besarnya

jumlah pembiayaan yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank.

Page 85: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

68

FDR yang tinggi akan meningkatkan laba perusahaan dengan asumsi bank

tersebut mampu menyalurkan pembiayaan dengan efektif, sehingga jumlah

pembiayaan macetnya akan kecil (Ahmad Muhaemin, 2016).

Tabel 4.3 Deskripsi Variabel FDR

Bulan

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 123.61% 127.04% 124.41% 119.48% 120,52% 123.50% 118.56% 113.79%

Februari 126.23% 128.27% 125.03% 119.46% 122.30% 124.75% 119.92% 114.54%

Maret 129.05% 129.40% 125.53% 119.67% 123.10% 125.60% 121.55% 116.98%

April 130.51% 130.38% 124.98% 122.50% 126.58% 126.67% 121.55% 116.84%

Mei 131.17% 133.22% 126.04% 125.40% 130.09% 129.63% 125.03% 121.04%

Juni 135.20% 136.20% 129.73% 129.63% 134.64% 135.68% 129.35% 124.47%

Juli 135.74% 137.29% 129.76% 131.51% 135.04% 132.47% 121.32% 119.59%

Agustus 139.96% 139.58% 127.74% 126.96% 129.96% 130.28% 118.96% 118.12%

September 135.82% 134.75% 126.71% 126.52% 131.70% 129.01% 118.63% 116.49%

Oktober 133.36% 133.53% 124.82% 125.92% 130.14% 127.21% 117.86% -

November 134.50% 132.26% 124.215 124.76% 129.27% 125.64% 116.26% -

Desember 128.47% 127.71% 120.96% 120.93% 124.24% 120.06% 114.40% -

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan 2017 (data diolah)

Page 86: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

69

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, data Financing Deposit To Ratio terendah pada

tahun 2010 berada pada bulan Januari sebesar 123.61% dan tertinggi pada bulan

Agustus sebesar 139.96%. Pada tahun 2011 data FDR terendah terdapat pada bulan

Januari sebesar 127.04% dan tertinggi terdapat pada bulan Agustus sebesar 139.58%.

Pada tahun 2012 data FDR terendah terdapat pada bulan Desember sebesar 120.96%

dan tertinggi terdapat pada bulan Juli sebesar 129.76%. Pada tahun 2013 data FDR

terendah terdapat pada bulan Februari sebesar 119.46% dan tertinggi terdapat pada

bulan Juli sebesar 131.51%. Pada tahun 2014 data FDR terendah terdapat pada bulan

Januari sebesar 120.52% dan tertinggi terdapat pada bulan Juli sebesar 135.04%. Pada

tahun 2015 data FDR terendah terdapat pada bulan Desember sebesar 120.06% dan

tertinggi terdapat pada bulan Juni sebesar 135.68%. Pada tahun 2016 data FDR

terendah terdapat pada bulan Desember sebesar 114.40% dan tertinggi terdapat pada

bulan Juni sebesar 129.35%. Pada tahun 2017 data FDR terendah terdapat pada bulan

Januari sebesar 113.79% dan tertinggi terdapat pada bulan Juni sebesar 124.47%.

Berdasarkan tabel 4.2 diatas sebenarnya data FDR tersebut mengalami naik turun,

tetapi tertinggi pada tahun 2010 bisa mencapai 139.96% tetapi mengalami naik turun

pada tahun-tahun berikutnya.

Page 87: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

70

3. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan yang

menunjukkan risiko pembiayaan yang dihadapi bank akibat pemberian

pembiayaan dan investasi dana bank pada portofolio yang berbeda.

Semakin kecil Non Performing Financing (NPF) maka semakin kecil pula

risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Dengan demikian apabila suatu

bank mempunyai Non Performing Financing (NPF) yang tinggi,

menunjukkan bahwa bank tersebut tidak professional dalam mengelola

kreditnya, sekaligus memberikan indikasi bahwa tingkat risiko atau

pemberian kredit pada bank tersebut cukup tinggi searah dengan tingginya

Non Performing Financing (NPF) yang dihadapi bank (Lemiyana dan

Erdah, 2016).

Tabel 4.4 Deskripsi Variabel NPF

Bulan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 7.36% 6.79% 6.68% 6.91% 7.77% 8.97% 9.08% 9.61%

Februari 7.48% 7.04% 6.61% 7.33% 7.71% 9.11% 9.41% 9.98%

Maret 7.37% 7.15% 6.42% 7.21% 7.74% 10.36% 9.44% 9.94%

April 7.19% 7.02% 6.50% 7.32% 8.00% 9.33% 9.51% 10.15%

Mei 7.13% 6.82% 6.47% 7.69% 8.23% 9.38% 9.60% 10.63%

Juni 6.92% 7.09% 6.39% 7.25% 8.18% 9.25% 9.18% 10.71%

Juli 7.16% 7.00% 6.68% 7.35% 8.62% 9.80% 9.97% 10.78%

Agustus 7.18% 7.05% 6.91% 7.89% 8.83% 9.74% 10.99% 10.77%

September 7.43% 7.05% 6.87% 7.58% 8.68% 9.87% 10.47% 10.79%

Page 88: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

71

Oktober 7.48% 7.05% 6.83% 7.48% 8.94% 10.01% 10.49% -

November 7.53% 7.05% 6.80% 7.34% 8.81% 9.69% 10.13% -

Desember 6.50% 7.05% 6.15% 6.50% 7.89% 8.20% 8.63% -

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan 2017 (data diolah)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, Non Performing Financing terendah pada

tahun 2010 berada pada bulan Desember sebesar 6.50% dan tertinggi pada

bulan November sebesar 7.53%. Pada tahun 2011 data NPF terendah terdapat

pada bulan Mei sebesar 6.82% dan tertinggi terdapat pada bulan Maret sebesar

7.15%. Pada tahun 2012 data NPF terendah terdapat pada bulan Desember

sebesar 6.15% dan tertinggi terdapat pada bulan Agustus sebesar 6.91%. Pada

tahun 2013 data NPF terendah terdapat pada bulan Desember sebesar 6.50%

dan tertinggi terdapat pada bulan Agustus sebesar 7.89%. Pada tahun 2014 data

NPF terendah terdapat pada bulan Februari sebesar 7.71% dan tertinggi

terdapat pada bulan Oktober sebesar 8.94%. Pada tahun 2015 data NPF

terendah terdapat pada bulan Desember sebesar 8.20% dan tertinggi terdapat

pada bulan Maret sebesar 10.36%. Pada tahun 2016 data NPF terendah terdapat

pada bulan Desember sebesar 8.63% dan tertinggi terdapat pada bulan Agustus

sebesar 10.99%. Pada tahun 2017 data NPF terendah terdapat pada bulan

Januari sebesar 9.61% dan tertinggi terdapat pada bulan September sebesar

10.79%. Berdasarkan tabel 4.3 diatas sebenarnya data NPF tersebut mengalami

kenaikan, dari tahun 2010-september 2017 mengalami kenaikan, walaupun

tertinggi pada tahun 2016 yaitu sebesar 10.99% tetapi data dari 2010-2017

mengalami kenaikan.

Page 89: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

72

4. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR adalah rasio keuangan yang berkaitan dengan permodalan

perbankan di mana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada

mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya.

CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko (Dendawijaya, 2003).

Tabel 4. 5 Deskripsi Variabel CAR

Bulan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 30.80% 30.12% 25.90% 25.06% 24.62% 24.43% 23.48% 23.46%

Februari 33.25% 29.75% 25.24% 24.45% 23.78% 24.67% 23.17% 23.05%

Maret 31.35% 28.42% 24.93% 24.10% 23.08% 23.04% 22.15% 21.53%

April 30.70% 27.71% 24.53% 22.76% 22.78% 22.53% 21.22% 20.94%

Mei 29.60% 24.63% 23.28% 22.44% 22.50% 21.73% 20.54% 20.57%

Juni 29.64% 26.71% 24.33% 22.40% 22.21% 21.73% 20.22% 20.62%

Juli 29.20% 25.24% 24.36% 22.09% 21.86% 21.52% 20.31% 20.69%

Agustus 27.17% 25.24% 24.48% 22.10% 21.78% 20.85% 20.24% 20.74%

September 29.10% 24.75% 25.26% 21.96% 21.80% 20.71% 20.72% 20.89%

Oktober 26.25% 24.63% 25.04% 22.40% 22.22% 20.93% 20.71% -

November 28.70% 24.78% 23.87% 24.63% 22.34% 22.08% 20.78% -

Desember 27.46% 23.49% 25.16% 22.08% 22.77% 21.47% 21.73% -

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan 2017 (data diolah)

Page 90: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

73

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, Capital Adequacy Ratio terendah pada

tahun 2010 berada pada bulan Oktober sebesar 26.25% dan tertinggi pada

bulan Februari sebesar 33.25%. Pada tahun 2011 data CAR terendah

terdapat pada bulan Desember sebesar 23.49% dan tertinggi terdapat pada

bulan Januari sebesar 30.12%. Pada tahun 2012 data CAR terendah terdapat

pada bulan Mei sebesar 23.28% dan tertinggi terdapat pada bulan Januari

sebesar 25.90%. Pada tahun 2013 data CAR terendah terdapat pada bulan

September sebesar 21.96% dan tertinggi terdapat pada bulan Januari

sebesar 25.06%. Pada tahun 2014 data CAR terendah terdapat pada bulan

Agustus sebesar 21.78% dan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar

24.62%. Pada tahun 2015 data CAR terendah terdapat pada bulan

September sebesar 20.71% dan tertinggi terdapat pada bulan Februari

sebesar 24.67%. Pada tahun 2016 data CAR terendah terdapat pada bulan

Juni sebesar 20.22% dan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar

23.48%. Pada tahun 2017 data CAR terendah terdapat pada bulan Mei

sebesar 20.57% dan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar 23.46%.

Berdasarkan tabel 4.4 diatas sebenarnya data CAR tersebut mengalami

penurunan, data tertinggi pada tahun 2010 sebesar 33.25% tetapi

mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya.

Page 91: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

74

5. Biaya Operasional Dan Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operational yang

dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan operasional. Secara singkat

BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank

dalam melakukan kegiatan operasionalnya dalam memperoleh laba,

Semakin besar tingakat BOPO suatu bank maka kinerja dan opersional bank

akan menurun karena besarnya beban yang diterima (Fitra Rizal, 2016).

Tabel 4.6 Deskripsi Variabel BOPO

Bulan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Januari 76.30% 76.29% 78.42% 79.34% 89.48% 88.03% 91.89% 83.46%

Februari 76.78% 76.37% 78.13% 79.17% 86.72% 87.16% 90.18% 84.79%

Maret 76.18% 77.27% 77.88% 79.13% 87.55% 88.66% 89.56% 85.13%

April 75.35% 77.65% 78.73% 78.69% 87.93% 88.68% 89.56% 85.20%

Mei 75.34% 77.00% 79.14% 78.97% 87.95% 88.38% 89.17% 85.55%

Juni 75.20% 77.35% 79.13% 78.99% 87.51% 88.13% 87.94% 86.50%

Juli 75.61% 76.59% 80.22% 79.65% 89.77% 89.24% 88.82% 86.51%

Agustus 76.49% 76.96% 80.91% 81.29% 89.65% 89.20% 89.42% 86.18%

September 76.93% 75.75% 80.89% 80.08% 89.13% 89.55% 87.91% 86.31%

Oktober 77.18% 78.23% 79.08% 79.62% 88.49% 89.14% 87.35% -

November 76.24% 78.79% 79.10% 79.96% 88.50% 89.38% 87.66% -

Desember 78.08% 76.31% 80.02% 80.75% 87.79% 88.09% 87.09% -

Sumber: Otoritas Jasa Keuangan 2017 (data diolah)

Page 92: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

75

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, BOPO terendah pada tahun 2010

berada pada bulan Juni sebesar 75.20% dan tertinggi pada bulan

Desember sebesar 78.08%. Pada tahun 2011 data BOPO terendah

terdapat pada bulan September sebesar 75.75% dan tertinggi terdapat

pada bulan November sebesar 78.79%. Pada tahun 2012 data BOPO

terendah terdapat pada bulan Maret sebesar 77.88% dan tertinggi

terdapat pada bulan Agustus sebesar 80.91%. Pada tahun 2013 data

BOPO terendah terdapat pada bulan April sebesar 78.69% dan tertinggi

terdapat pada bulan Agustus sebesar 81.29%. Pada tahun 2014 data

BOPO terendah terdapat pada bulan Februari sebesar 86.72% dan

tertinggi terdapat pada bulan Juli sebesar 89.77%. Pada tahun 2015 data

BOPO terendah terdapat pada bulan Februari sebesar 87.16% dan

tertinggi terdapat pada bulan September sebesar 89.55%. Pada tahun

2016 data BOPO terendah terdapat pada bulan Desember sebesar

87.09% dan tertinggi terdapat pada bulan Januari sebesar 91.89%. Pada

tahun 2017 data BOPO terendah terdapat pada bulan Januari sebesar

83.46% dan tertinggi terdapat pada bulan Juli sebesar 86.51%.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas sebenarnya data BOPO tersebut mengalami

naik turun dari tahun 2010-september 2017, dan data tertinggi terdapat

pada tahun 2016.

Page 93: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

76

B. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Stasioner

Uji stasioneritas bertujuan untuk melihat nilai rata-rata dan varian

dari data time series, apakah data tersebut mengalami perubahan secara

sistematik sepanjang waktu (konstan) atau sebaliknya. Hasil uji akar-akar

unit dengan melihat probabilitas, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05

maka dapat disimpulkan bahwa data stasioner. Jika data tidak stasioner di

tingkat level, data dapat dinaikkan ke diferensiasi tingkat 1 (Winarno,

2015).

Setelah data diolah menggunakan aplikasi Eviews 9, maka terlihat hasil

uji akar unit sebagai berikut:

Tabel 4.7

Stasioner ADF Tingkat Level

Variabel Level

t-stat Probabilitas Keterangan

ROA -2.219452 0.2009 Tidak Stasioner

FDR -2.164152 0.2208 Tidak Stasioner

NPF -1.178832 0.6809 Tidak Stasioner

CAR -2.978193 0.0408 Stasioner

BOPO -1.235404 0.6562 Tidak Stasioner

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Page 94: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

77

Berdasarkan hasil uji stasioneritas pada tingkat level, variabel

ROA, FDR, NPF, CAR dan BOPO tidak stasioneritas karena memiliki

probabilitas lebih besar dari 0.05. Oleh karena itu, maka uji stasioneritas

dinaikkan ke diferensiasi tingkat 1, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8 Stasioner ADF Tingkat 1st Difference

Variabel Level

t-stat Probabilitas Keterangan

ROA -10.90730 0.0000 Stasioner

FDR

-5.604400 0.2099

Tidak

Stasioner

NPF -12.04974 0.0001 Stasioner

CAR -4.780890 0.0001 Stasioner

BOPO -13.68299 0.0001 Stasioner

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

hasil uji stasioneritas pada tingkat level, variabel FDR tidak

stasioneritas karena memiliki probabilitas lebih besar dari 0.05. Oleh

karena itu, maka uji stasioneritas dinaikkan ke diferensiasi tingkat 2,

dengan hasil sebagai berikut:

Page 95: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

78

Tabel 4.9

Stasioner ADF Tingkat 2st Difference

Variabel Level

t-stat Probabilitas Keterangan

ROA -9.883771 0.0000 Stasioner

FDR -8.293916 0.0000 Stasioner

NPF -6.753680 0.0000 Stasioner

CAR -8.674983 0.0000 Stasioner

BOPO -8.029199 0.0000 Stasioner

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Seluruh hasil uji pada diferensiasi tingkat 2 menunjukkan semua

variabel sudah stasioner. Dari output yang dihasilkan, terlihat bahwa nilai

probabilitas seluruh variabel lebih kecil dari nilai kritis (0.0000<0.05).

Dengan demikian data telah stasioner pada tahap diferensiasi tingkat 2

dan hipotesis H0 (data tidak stasioner) dapat ditolak.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel

dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak.

Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan

menggunakan metode Jarque-Bera (JB). Model regresi yang baik

Page 96: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

79

adalah data berdistribusi normal. Dalam software EViews, normalitas

sebuah data dapat diketahui dengan membandingkan nilai Jarque-Bera.

Uji JB didapat dari histogram normality (Ghozali, 2013).

Setelah data diolah menggunakan EViews 9 maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Series: ResidualsSample 1 93Observations 93

Mean -1.67e-16Median -0.037668Maximum 0.619775Minimum -0.513984Std. Dev. 0.248101Skewness 0.091176Kurtosis 2.493014

Jarque-Bera 1.124861Probability 0.569822

Berdasarkan gambar , dihasilkan nilai JB sebesar 1.124861

dengan probabilitas sebesar 1.124861 yang berarti nilai ini lebih dari

0.05. Maka H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Page 97: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

80

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel independen (Ghozali, 2013).

Pada penelitian ini uji multikolinearitas yang digunakan

menggunakan metode perhitungan koefisien korelasi, di mana jika

hubungan antara variabel bebas yang satu dengan yang lainnya di

bawah 0.90, maka antar variabel tersebut tidak terdapat gejala

multtikolinearitas. Sebaliknya, jika koefisien korelasi yang dihasilkan

di atas 0.90 maka dapat dikatakan terdapat gejala multikolinearitas.

Setelah data diolah menggunakan EViews 9, maka didapatkan hasil

sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hubungan antar

variabel independen (FDR, NPF, CAR dan BOPO) tidak ada yang

FDR NPF CAR BOPO

FDR 1.000000 -0.424675 0.396484 -0.366934

NPF -0.424675 1.000000 -0.647966 0.790005

CAR 0.396484 -0.647966 1.000000 -0.751426

BOPO -0.366934 0.790005 -0.751426 1.000000

Page 98: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

81

menunjukkan nilai korelasi >0,9. Nilai korelasi tertinggi

sebesar 0.790005 yaitu antara BOPO dan NPF, karena

sebesar 0.79005>0,09 maka dalam halini H0 diterima, sehingga dapat

diputuskan bahwa dalam model ini tidak terjadi gejala multikolinieritas.

Sehingga dapat dilanjutkan ke pengujian selanjutnya.

C. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan moskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013).

Untuk mendeteksi data memiliki masalah heteroskedastisitas

atau tidak yaitu jika probabilitas OBS*R2>0.05, maka data tidak

terdapat heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dilakukan

dengan aplikasi EViews 9.0 dengan menggunakan uji glejser, diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.11

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 99: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

82

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Berdasarkan tabel uji heteroskedatis dengan mengunakan uji

statistik di atas dapat diketahui bahwa probability chi-square sebesar

0.6103>0.05, dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0

diterima. Hasil uji white tersebut menunjukkan tidak adanya masalah

heteroskedastisitas

D. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu model

regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu (residual) pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali,

2013).

Uji autokorelasi dapat dilakukan melalui uji LM Test yang

kemudian hasil dapat dilihat dari nilai probabilitas Chi Square. Jika

probabilitas Chi Square lebih besar dari tingkat signifikansi 5%, maka

dikatakan tidak terdapat autokorelasi. Hasil pengujian uji autokorelasi

menggunakan EViews 9.0 adalah sebagai berikut:

Heteroskedasticity Test: Glejser

F-statistic 0.656077 Prob. F(4,87) 0.6242

Obs*R-squared 2.693872 Prob. Chi-Square(4) 0.6103

Scaled explained SS 3.915181 Prob. Chi-Square(4) 0.4176

Page 100: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

83

Tabel 4.12

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 65.23255 Prob. F(2,86) 0.0000

Obs*R-squared 56.05178 Prob. Chi-Square(2) 0.0000

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Berdasarkan tabel , diketahui bahwa nilai probabilitas Chi

Square>α=5% (0.0000<0.05), maka H0 ditolak sehingga dapat

disimpulkan bahwa data terdapat masalah autokorelasi. Oleh karena

itu, perlu dilakukannya perbaikan, pada masalah autokorelasi ini

dapat diperbaiki dengan Metode Durbin-Watson. Berikut hasil

pegolahan dengan metode Durbin-Watson:

Tabel 4.13

Hasil Uji Autokorelasi dengan Metode Durbin-Watson

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.817658 Prob. F(2,85) 0.4449

Obs*R-squared 1.736579 Prob. Chi-Square(2) 0.4197

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 03/15/18 Time: 20:01

Sample: 2 93

Included observations: 92

Page 101: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

84

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

3. Uji Statistik

a. Uji Signifikansi Parameter Indinvidual (Uji-t)

Uji-t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial

(individu) variabel-variabel independen FDR, NPF, CAR dan BOPO

terhadap variabel dependen, yaitu ROA. Salah satu cara untuk

melakukan uji-t adalah dengan melihat nilai probabilitas pada tabel uji

statistik t. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikan α

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C -0.000151 0.015576 -0.009691 0.9923

D(FDR) -0.000300 0.005267 -0.056888 0.9548

D(NPF) 0.001430 0.034766 0.041121 0.9673

D(CAR) -0.000342 0.014181 -0.024151 0.9808

D(BOPO) -0.000752 0.010879 -0.069106 0.9451

RESID(-1) -0.137585 0.109010 -1.262128 0.2104

RESID(-2) -0.038472 0.111421 -0.345284 0.7307 R-squared 0.018876 Mean dependent var -3.17E-18

Adjusted R-squared -0.050380 S.D. dependent var 0.143916

S.E. of regression 0.147497 Akaike info criterion -0.916983

Sum squared resid 1.849203 Schwarz criterion -0.725107

Log likelihood 49.18120 Hannan-Quinn criter. -0.839540

F-statistic 0.272553 Durbin-Watson stat 2.002549

Prob(F-statistic) 0.948352

Page 102: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

85

yaitu 0.05, berarti variabel independen secara parsial (individu)

mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

Tabel 4.14

Hasil Uji-t

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 11/22/17 Time: 14:50

Sample: 1 93

Included observations: 93

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.276469 1.092061 3.915961 0.0002

FDR 0.001570 0.004891 0.321039 0.7489

NPF 0.019538 0.032392 0.603173 0.5479

CAR 0.065451 0.013801 4.742672 0.0000

BOPO -0.042592 0.009619 -4.427706 0.0000

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Dari hasil tabel hasil uji statistik t terdapat sebagai berikut:

Page 103: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

86

1) Pengaruh Financing To Deposit Ratio terhadap Ratio On Asset

Hasil pengujian dengan analisis regresi data time series

menunjukkan,

bahwa nilai probabilitas FDR yaitu sebesar 0.7489 yang

lebih besar dari 0.05 sehingga H01 ditterima/ Ha1 ditolak. Hal ini

secara parsial berarti bahwa FDR tidak memiliki pengaruh

signifikan terhadap ROA.

2) Pengaruh Non Performing Financing terhadap Ratio On Asset

Hasil pengujian dengan analisis regresi data time series

menunjukkan,bahwa nilai probabilitas NPF yaitu sebesar 0.5479

yang lebih besar dari 0.05 sehingga H02 diterima/ Ha2 ditolak.

Hal ini secara parsial berarti bahwa FDR tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap ROA.

3) Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Ratio On Asset

Hasil pengujian dengan analisis regresi data time series

menunjukkan,bahwa nilai probabilitas CAR yaitu sebesar

0.0000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga H03 ditolak/ Ha3

diterima. Hal ini secara parsial berarti bahwa CAR memiliki

pengaruh signifikan terhadap ROA.

4) Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional

terhadap Ratio On Asset

Page 104: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

87

Hasil pengujian dengan analisis regresi data time series

menunjukkan,bahwAa nilai probabilitas BOPO yaitu sebesar

0.0000 yang lebih kecil dari 0.05 sehingga H04 ditolak/ Ha4

diterima. Hal ini secara parsial berarti bahwa BOPO memiliki

pengaruh signifikan terhadap ROA.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji-F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel independen atau

untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen atau tidak.

Apabila probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka H05 ditolak dan

dapat disimpulkan bahwa variabel independen secara simultan

mempengaruhi variabel dependennya. Apabila probabilitas lebih besar

dari 0.05, maka H05 diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada

variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya. Uji

hipotesis secara simultan menggunakan uji F, tertera pada tabel berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji-F

Page 105: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

88

Berdasarkan hasil output EViews yang ditunjukkan tabel , nilai

probabilitas (prob) dari tabel yaitu sebesar 0.000000 yang lebih kecil

dari tingkat signifikansi 0.05, sehingga H05 ditolak/ Ha5 diterima. Hal

ini menandakan bahwa variabel FDR, NPF, CAR dan BOPO secara

bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap Ratio On Asset, sehingga model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi model

regresi terbaik. Dikarenakan dalam penelitian ini menggunakan lebih

dari satu variabel independen.

R-squared 0.694667 Mean dependent var 2.670323

Adjusted R-squared 0.680788 S.D. dependent var 0.448995

S.E. of regression 0.253677 Akaike info criterion 0.146754

Sum squared resid 5.662977 Schwarz criterion 0.282916

Log likelihood -1.824073 Hannan-Quinn criter. 0.201732

F-statistic 50.05248 Durbin-Watson stat 0.459432

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 106: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

89

Tabel 4.16

Hasil Koefisien Determinasi

Sumber: Output Eviews 9 (data diolah)

Berdasarkan tabel di atas besarnya angka Adjusted R-Squared adalah

0.680788. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan variabel

independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 68% atau dapat

diartikan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model

mampu menjelaskan 68% terhadap variabel dependennya. Sedangkan

sisanya 32% dipengaruhi faktor lain yaitu Inflasi, Operational

Efficiency Ratio (OER), Dana Pihak Ketiga (DPK), dan BI Rate.

R-squared 0.694667 Mean dependent var 2.670323

Adjusted R-squared 0.680788 S.D. dependent var 0.448995

S.E. of regression 0.253677 Akaike info criterion 0.146754

Sum squared resid 5.662977 Schwarz criterion 0.282916

Log likelihood -1.824073 Hannan-Quinn criter. 0.201732

F-statistic 50.05248 Durbin-Watson stat 0.459432

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 107: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

90

4. Persamaan Model Regresi

Hasil pengolahan data menggunakan regresi linier berganda

dengan metode OLS dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.17

Hasil Estimasi Metode Ordinary Least Square (OLS)

Sumber: Output EViews 9

Dari tabel di atas, maka dapat disusun persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

ROA= 4.276469 + 0.001570FDR + 0.019538NPF + 0.065451CAR -

0.042592 +e

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 11/22/17 Time: 14:50

Sample: 1 93

Included observations: 93

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.276469 1.092061 3.915961 0.0002

FDR 0.001570 0.004891 0.321039 0.7489

NPF 0.019538 0.032392 0.603173 0.5479

CAR 0.065451 0.013801 4.742672 0.0000

BOPO -0.042592 0.009619 -4.427706 0.0000

R-squared 0.694667 Mean dependent var 2.670323

Adjusted R-squared 0.680788 S.D. dependent var 0.448995

S.E. of regression 0.253677 Akaike info criterion 0.146754

Sum squared resid 5.662977 Schwarz criterion 0.282916

Log likelihood -1.824073 Hannan-Quinn criter. 0.201732

F-statistic 50.05248 Durbin-Watson stat 0.459432

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 108: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

91

Dimana:

Y : ROA (Ratio On Asset)

X1 : FDR (Financing to Deposit Ratio)

X2 : NPF (Non Performing Financing)

X3 : CAR (Capital Adequacy Ratio)

X4 : BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

Dari Persamaan Di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Dari hasil data OLS, nilai konstanta sebesar 4.276469, artinya bahwa apabila

variabel bebas (independen) dianggap konstan atau tidak mengalami

perubahan. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA BPRS Berimbang

meningkat sebesar 4.276469.

2. Nilai koefisien regresi FDR (Financing to Deposit Ratio) sebesar 0.001570

persen yang berarti Financing to Deposit Ratio dianggap konstan atau tidak

mengalami perubahan. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA BPRS

Berimbang meningkat sebesar 0.001570.

3. Nilai koefisien regresi NPF (Non Performing Financing) sebesar 0.019538

persen yang berarti Non Performing Financing dianggap konstan atau tidak

mengalami perubahan. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA BPRS

Berimbang meningkat sebesar 0.019538.

Page 109: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

92

4. Nilai koefisien regresi CAR (Capital Adequacy Ratio) sebesar 0.065451

persen yang berarti Capital Adequacy Ratio dianggap konstan atau tidak

mengalami perubahan. Maka dapat disimpulkan bahwa ROA BPRS

Berimbang meningkat sebesar 0.065451.

5. Nilai koefisien regresi BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

sebesar

- 0.042592 persen yang berarti BOPO mengalami perubahan (positif) sebesar

1 persen, maka akan menaikan ROA sebesar 0.042592 persen.

5. Interpretasi

Bedasarkan pengujian hipotesis hasil penelitian yang telah dilakukan

untuk mengetahui pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non

Prerforming Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO pada

Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Periode 2010-September 2017

akan dijabarkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap Return On Asset

(ROA)

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Financing To Deposit Ratio

(FDR) mempunyai nilai signifikan 0.7489>0.05. Hal ini berarti menolak

Ha1 atau menerima H01. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

Financing To Deposit Ratio (FDR) secara parsial tidak berpengaruh

signifikan terhadap Ratio On Asset (ROA).

Page 110: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

93

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Linda Widyaningrum & Dina Fitrisia Septiarini (2015) yang menyatakan

FDR tidak berpengaruh terhadap ROA. FDR berpengaruh tidak signifikan

terhadap ROA dapat disebabkan oleh pembiayaan yang disalurkan oleh

BPRS belum berjalan secara efektif dan optimal, sehingga menyebabkan

pembiayaan non-lancar meningkat seiring dengan total pembiayaan yang

disalurkan oleh BPRS.

2. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset

(ROA)

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Non Performing Financing

(NPF) mempunyai nilai signifikan 0.5479>0.05. Hal ini berarti menolak Ha2

atau menerima H02. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Non

Performing Financing (NPF) secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap Ratio On Asset (ROA).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Linda Widyaningrum & Dina Fitrisia Septiarini (2015) NPF tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ROA dapat disebabkan oleh

pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang paling banyak

digunakan sedangkan pembiayaan non-lancar lebih banyak terjadi pada

pembiayaan modal kerja yang menggunakan akad mudharabah.

Page 111: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

94

NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA pada BPRS. Hal ini

bisa juga terjadi karena pembiayaan murabahah kurang cocok untuk

pembiayaan modal kerja yang diberikan langsung dalam bentuk uang.

3. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Asset (ROA)

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa Capital Adequacy Ratio

(CAR) mempunyai nilai signifikan 0.0000<0.05. Hal ini berarti menerima

Ha3 atau menolak H03. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Capital

Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Ratio On Asset (ROA).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ahmad Muhaemin (2016) CAR mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap ROA CAR menggambarkan kecukupan modal yang dimiliki

BPRS untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan

risiko. Nilai CAR yang positif dapat dijelaskan bahwa ketika CAR

meningkat, maka BPRS memiliki peluang yang cukup besar untuk

melakukan ekspansi pembiayaan atau BPRS mampu untuk menanggung

risiko dari setiap aktiva produktif sehingga mampu membiayai operasi

bank.

CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA pada BPRS. Hal ini bisa

juga terjadi karena nilai CAR yang tinggi mampu membuat bank

Page 112: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

95

membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup

besar bagi profitabilitas.

4. Pengaruh BOPO terhadap Return On Asset (ROA)

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa BOPO mempunyai nilai

signifikan 0.0000<0.05. Hal ini berarti menerima Ha4 atau menolak H04.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel BOPO secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Ratio On Asset (ROA).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fitra Rizal (2016) yang menyatakan BOPO berpengaruh terhadap ROA.

BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA dapat disebabkan oleh

pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS belum berjalan secara efektif dan

optimal, sehingga menyebabkan pembiayaan non-lancar meningkat seiring

dengan total pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS.

BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA pada BPRS. Hal ini bisa

juga terjadi karena pendapatan operasional yang didapatkan bank terdiri

dari semua pendapatan dari kegiatan operasional langsung yang benar-

benar sudah diterima.

5. Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing

(NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO Terhadap Return On Asset

(ROA)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Financing To Deposit

Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio

Page 113: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

96

(CAR), BOPO secara simultan memiliki pengaruh terhadap Return On

Asset (ROA). Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dengan nilai

signifikansi yang lebih kecil dari nilai α (0.000000<0.05) hal ini berarti

menerima Ha5 atau menolak H05. Karena terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing

Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO secara simultan

terhadap Return On Asset (ROA). hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Fitra Rizal (2016).

Menurut (Fitra Rizal, 2016), selama periode penelitian FDR, NPF, CAR

dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan terhadap

ROA Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia. Hal tersebut dapat

terjadi karena profitabilitas suatu BPRS sangat dipengaruhi oleh semua atau

sebagian rasio-rasio keuangan. Diantaranya adalah rasio permodalan,

pembiayaan dan beban operasional.

Page 114: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

97

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian dengan

melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara parsial, Financing To Deposit Rtio (FDR) dan Non

Performing Finance (NPF) tidak berpengaruh terhadap ROA, hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Linda Widyaningrum & Dina Fitrisia Septiarini (2015). Hasil

penelitian Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh terhadap

ROA, hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang

dilakukan oleh Ahmad Muhaemin (2016). Hasil penelitian BOPO

berpengaruh terhadap ROA, hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Fitra Rizal (2016).

2. Secara simultan, Financing to Deposit Ratio (FDR), Non

Performing Finance (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan

BOPO berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA)

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), hasil penelitian ini

mendukung hasil penelitian Fitra Rizal (2016).

Page 115: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

98

B. Saran

Berkaitan dengan penelitian ini penulis menyarankan beberapa hal, yaitu:

1. BPRS

BPRS terus memantau kinerja keuangannya, sehingga BPRS

diharapkan terus meningkatkan efisiensi operasionalnya agar dapat

meningkatkan keuntungan. Pihak BPRS juga perlu memperhatikan

rasio-rasio nya seperti FDR, NPF, CAR dan BOPO.

2. Nasabah dan Investor

Nasabah dan investor mempunyai gambaran informasi untuk

memilih produk BPRS yang dapat menguntungkan dan acuan untuk

investor menanamkan investasi di BPRS.

3. Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi tambahan bagi

kepustakaan pihak kampus. Untuk peneliti selanjutnya sebaiknya

memperbanyak jumlah variabel seperti : Pembiayaan Musyarakah,

Inflasi, reksadana dan lainnya. Periode penelitian dapat diperbaharui

atau lebih lama agar hasil yang didapat lebih dapat menjelaskan

berbagai fenomena yang terjadi berkaitan dengan penelitian ini.

Page 116: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

99

Daftar Pustaka

Abdurrahim, Ahim, Aji Erlangga, Rizal Yaya. 2009. Akuntansi Perbankan

Syariah:Teori Praktik dan Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat.

Almilia, Luciana Spica & Winny Herdiningtyas. 2005. Analisis Rasio CAMEL

Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode

2000-2002. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol. 7, No. 2.

Antonio, M.Syafi’i. 2008. Bank syariah analisi kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman, cet ke II. Yogyakarta. Ekonisi.

Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Dendawijaya, Lukman. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Dendawijaya, Lukman .2003. Manajemen Perbankan, Edisi kedua. Jakarta:

GhaliaIndonesia.

Fariha, Fivi. 2016. Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non performing financing

(NPF), Biaya Operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)

Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia Pada Tahun 2012-2015. Skripsi. Program Studi Perbankan Syariah

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Firmansyah, Irman. 2014. Determinant Of Non Performing loan: The Case Of Islamic

Bank In Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. , Vol. 17, No. 2.

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasan, Nurul Ichsan. 2014. Perbankan Syariah. Ciputat: GP Press Group.

Ismail. 2010. “Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi”. Jakarta:

Kencana.

Hasan, Nurul Ichsan. 2014. Pengantar Perbankan. Jakarta: Gaung Persada

Hasan, Nurul Ichsan. 2014. Pengantar Asuransi Syariah. Gaung Persada Press Group.

Hasan, Nurul Ichsan. 2018. Pendirian Bank Umum dan BPR Konvensional atau

Syariah. Jurnal Nisbah Vol. 4 No. 1.

Kuncoro, Mundrajad dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan Teori dan

Aplikasi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Lemiyana & Litriani, Erdah. 2016. Pengaruh NPF, FDR, CAR Terhadap Return On

Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah. Jurnal Ekonomi Vol. 2 No 1.

Meydianawathi, Luh Gede. 2007. Analisis Perilaku Penawaran Kredit

Page 117: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

100

Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Buletin Studi

Ekonomi Edisi: Vol. 12 No 2.

Muchlis, Iskandar. 2000. Akuntansi Pemerintah. Jakarta: Salemba Empat.

Muhaemin, Ahmad. 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia. Skripsi. Program Studi

Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Nachrowi, Nachrowi Djalal dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan

Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR Terhadap

Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah. Skripsi. Program Studi

Ekonomika dan Bisnis Diponegoro Semarang.

Rivai, Veithzal dan Arifin. 2010. Islamic Banking Sebauh Teori, Konsep, dan Aplikasi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Riyadi, S. 2006. Banking Asset an Liability Management. Jakarta: LPFE UI.

Rizal, Fitra. 2016. Pengaruh Capital Adequacy Ratio , Non Performing Finance Dan

Operational Efficiency Ratio Terhadap Profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. Jurnal Vol 1. No.1. Pasca sarjana STAIN Ponorogo

Sarwono, Jonathan. 2013.Statistik Multivariat: Aplikasi Untuk Riset Skripsi.

Yogyakarta: Andi.

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatid Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta.

Suharto, Pandu. 1991. Peran, Masalah, dan Prospek Bank Perkreditan Rakyat. Jakarta:

Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia..

Suliyanto. 2011. Ekonometri Terapan: Teori & Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta:

Andi.

Surya, Andi. 2008. Pengaruh Dana Pihak Ketiga(DPK), Non Performing Financing

(NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), dan Pendapatan Terhadap

Pembiayaan Bagi Hasil di Bank Muamalat. Skripsi.

Wibisono, Yusuf Muhammad & Wahyuni, Salamah. 2017. Pengaruh CAR, NPF,

BOPO, FDR Terhadap ROA yang dimediasi oleh NOM. Jurnal Bisnis &

Manajemen Vol. 17, No. 1.

Wibowo. 2011. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Widyaningrum, Linda & Septiarini, Dina Fitrisia. 2015. Pengaruh CAR, NPF, FDR,

dan OER Terhadap ROA Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Di Indonesia

Periode Januari 2009 Hingga Mei 2014. JESTT Vol. 2, No. 12.

Winarno, Wing Wahyu. 2015. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Page 118: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

101

Web

Outlook Perbankan Syariah

www.ojk.go.id diakses pada 02 juli 2018

www.bi.go.id diakses pada 02 juli 2018

https://syariahekonomi45.blogspot.co.id/2016/04/bprs-bank-pembiayaan-rakyat-

syariah-di.html?m=1

Page 119: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

102

Lampiran

Lampiran 1: Data Penelitian

No Periode ROA FDR NPF CAR BOPO

1. Jan-10 3.55 123.61 7.36 30.8 76.3

2. Feb-10 3.48 126.23 7.48 33.25 76.78

3. Mar-10 3.57 129.05 7.37 31.35 76.18

4. Apr-10 3.67 130.51 7.19 30.7 75.35

5. Mei-10 3.97 131.17 7.13 29.6 75.34

6. Jun-10 3.71 135.2 6.92 29.64 75.2

7. Jul-10 3.68 135.74 7.16 29.2 75.61

8. Agust-10 3.52 139.96 7.18 27.17 76.49

9. Sept-10 3.47 135.82 7.43 29.1 76.93

10. Okt-10 3.61 133.36 7.48 26.25 77.18

11. Nov-10 3.59 134.5 7.53 28.7 76.24

12. Des-10 3.49 128.47 6.5 27.46 78.08

13. Jan-11 2.83 127.04 6.79 30.12 76.29

14. Feb-11 2.84 128.72 7.04 29.75 76.37

15. Mar-11 2.71 129.4 7.15 28.42 77.27

16. Apr-11 2.65 130.38 7.02 27.71 77.65

17. Mei-11 2.73 133.22 6.82 24.63 77

18. Jun-11 2.72 136.2 7.09 26.71 77.35

19. Jul-11 2.74 137.29 7 25.24 76.59

20. Agust-11 2.72 139.58 7.05 25.24 79.96

21. Sept-11 2.8 134.75 7.05 24.75 75.75

22. Okt-11 2.39 133.53 7.05 24.63 78.23

23. Nov-11 2.53 132.26 7.05 24.78 78.79

24. Des-11 2.67 127.71 7.05 23.49 76.31

25. Jan-12 2.65 124.41 6.68 25.9 78.42

26. Feb-12 2.7 125.03 6.61 25.24 78.13

27. Mar-12 2.73 125.53 6.42 24.93 77.88

28. Apr-12 2.66 124.98 6.5 24.53 78.73

29. Mei-12 2.59 126.04 6.47 23.28 79.14

30. Jun-12 2.74 129.73 6.39 24.33 79.13

31. Jul-12 2.67 129.76 6.68 24.36 80.22

32. Agust-12 2.57 127.74 6.91 24.48 80.91

33. Sept-12 2.58 126.71 6.87 25.26 80.89

34. Okt-12 2.82 124.82 6.83 25.04 79.08

35. Nov-12 2.76 124.21 6.8 23.87 79.1

36. Des-12 2.64 120.96 6.15 25.16 80.02

Page 120: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

103

No Periode ROA FDR NPF CAR BOPO

37. Jan-13 3.07 119.48 6.91 25.06 79.34

38. Feb-13 3.05 119.46 7.33 24.45 79.17

39. Mar-13 3.06 119.67 7.21 24.1 79.13

40. Apr-13 3.14 122.5 7.32 22.76 78.69

41. Mei-13 3.1 125.4 7.69 22.44 78.97

42. Jun-13 2.98 120.63 7.25 22.4 78.99

43. Jul-13 2.87 131.51 7.35 22.09 79.65

44. Agust-13 2.63 126.96 7.89 22.1 81.29

45. Sept-13 2.85 126.52 7.58 21.96 80.08

46. Okt-13 2.9 125.92 7.48 22.4 79.62

47. Nov-13 2.89 124.76 7.34 24.63 79.96

48. Des-13 2.79 120.93 6.5 22.08 80.75

49. Jan-14 2.78 120.52 7.77 24.62 89.48

50. Feb-14 2.81 122.3 7.71 23.78 86.72

51. Mar-14 2.71 123.1 7.74 23.08 87.55

52. Apr-14 2.56 126.58 8 22.78 87.93

53. Mei-14 2.47 130.09 8.23 22.5 87.95

54. Jun-14 2.77 134.64 8.18 22.21 87.51

55. Jul-14 2.45 135.04 8.62 21.86 89.77

56. Agust-14 2.49 129.96 8.83 21.78 89.65

57. Sept-14 2.26 131.7 8.68 21.8 89.13

58. Okt-14 2.18 130.14 8.94 22.22 88.49

59. Nov-14 2.21 129.27 8.81 22.34 88.5

60. Des-14 2.26 124.24 7.89 22.77 87.97

61. Jan-15 2.31 123.5 8.97 24.43 88.03

62. Feb-15 2.23 124.75 9.11 24.67 87.16

63. Mar-15 2.07 125.6 10.36 23.04 88.66

64. Apr-15 2.19 126.67 9.33 22.53 88.68

65. Mei-15 2.17 129.63 9.38 21.73 88.38

66. Jun-15 2.3 135.68 9.25 21.73 88.13

67. Jul-15 2.28 132.47 9.8 21.52 89.24

68. Agust-15 2.34 130.28 9.74 20.85 89.2

69. Sept-15 2.22 129.01 9.87 20.71 89.55

70. Okt-15 2.2 127.21 10.01 20.93 89.14

71. Nov-15 2.15 125.64 9.69 22.08 89.38

72. Des-15 2.2 120.06 8.2 21.47 88.09

73. Jan-16 2.32 118.56 9.08 23.48 91.89

74. Feb-16 2.32 119.92 9.41 23.17 90.18

75. Mar-16 2.25 121.55 9.44 22.15 89.56

76. Apr-16 2.25 121.55 9.51 21.22 89.56

Page 121: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

104

No Periode ROA FDR NPF CAR BOPO

77. Mei-16 2.16 125.03 9.6 20.54 89.17

78. Jun-16 2.18 129.35 9.18 20.22 87.94

79. Jul-16 2.21 121.32 9.97 20.31 88.82

80. Agust-16 2.11 118.96 10.99 20.24 89.42

81. Sept-16 2.45 118.63 10.47 20.72 87.91

82. Okt-16 2.47 117.86 10.49 20.71 87.35

83. Nov-16 2.34 116.26 10.13 20.78 87.66

84. Des-16 2.27 114.4 8.63 21.73 87.09

85. Jan-17 2.33 113.79 9.61 23.46 83.46

86. Feb-17 2.31 114.54 9.98 23.05 84.79

87. Mar-17 2.29 116.98 9.94 21.53 85.13

88. Apr-17 2.3 116.84 10.15 20.94 85.2

89. Mei-17 2.28 121.04 10.63 20.57 85.55

90. Jun-17 2.24 124.47 10.71 20.62 86.5

91. Jul-17 2.5 119.59 10.78 20.69 86.51

92. Agust-17 2.51 118.12 10.77 20.74 86.18

93. Sept-17 2.56 116.49 10.79 20.89 86.31

Sumber: Statistik Perbankan Syariah OJK

Lampiran 2: Uji Stasioner

Variabel Dependen Return On Asset (ROA)

Null Hypothesis: D(ROA,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 2 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.883771 0.0000

Test critical values: 1% level -3.506484

5% level -2.894716

10% level -2.584529

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 122: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

105

Variabel Dependen Financing Deposit To Ratio (FDR)

Null Hypothesis: D(FDR,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 11 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.293916 0.0000

Test critical values: 1% level -3.515536

5% level -2.898623

10% level -2.586605

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Variabel Dependen Non Performing Finance (NPF)

Null Hypothesis: D(NPF,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 10 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.753680 0.0000

Test critical values: 1% level -3.514426

5% level -2.898145

10% level -2.586351

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 123: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

106

Variabel Dependen Capital Adequacy Ratio (CAR)

Null Hypothesis: D(CAR,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 11 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.674983 0.0000

Test critical values: 1% level -3.515536

5% level -2.898623

10% level -2.586605

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Variabel Dependen BOPO

Null Hypothesis: D(BOPO,2) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 4 (Automatic - based on SIC, maxlag=11)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.029199 0.0000

Test critical values: 1% level -3.508326

5% level -2.895512

10% level -2.584952

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 124: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

107

Lampiran 3: Uji Heteroskedastisitas

Heroskedasticity Test: White

F-statistic 4.399111 Prob. F(14,78) 0.0000

Obs*R-squared 41.03261 Prob. Chi-Square(14) 0.0002

Scaled explained SS 27.42601 Prob. Chi-Square(14) 0.0169

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 11/22/17 Time: 15:04

Sample: 1 93

Included observations: 93

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.952016 15.29865 0.062229 0.9505

FDR^2 -0.000308 0.000213 -1.449486 0.1512

FDR*NPF -0.000977 0.001990 -0.491199 0.6247

FDR*CAR 0.000699 0.001010 0.691958 0.4910

FDR*BOPO 0.000446 0.000594 0.751063 0.4549

FDR 0.032862 0.082778 0.396990 0.6925

NPF^2 -0.007638 0.011464 -0.666245 0.5072

NPF*CAR -0.013308 0.007713 -1.725439 0.0884

NPF*BOPO -0.006899 0.004610 -1.496631 0.1385

NPF 1.159979 0.426966 2.716792 0.0081

CAR^2 -0.004154 0.001585 -2.620628 0.0105

CAR*BOPO 0.000386 0.002424 0.159042 0.8740

CAR 0.203645 0.309711 0.657532 0.5128

BOPO^2 0.001369 0.000948 1.443233 0.1530

BOPO -0.243967 0.219356 -1.112194 0.2695

R-squared 0.441211 Mean dependent var 0.060892

Adjusted R-squared 0.340915 S.D. dependent var 0.074807

S.E. of regression 0.060731 Akaike info criterion -2.618028

Sum squared resid 0.287686 Schwarz criterion -2.209544

Log likelihood 136.7383 Hannan-Quinn criter. -2.453094

F-statistic 4.399111 Durbin-Watson stat 1.974372

Prob(F-statistic) 0.000010

Page 125: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

108

Lampiran 4: Uji Autokorelasi

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 03/15/18 Time: 20:01

Sample: 2 93

Included observations: 92

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.000151 0.015576 -0.009691 0.9923

D(FDR) -0.000300 0.005267 -0.056888 0.9548

D(NPF) 0.001430 0.034766 0.041121 0.9673

D(CAR) -0.000342 0.014181 -0.024151 0.9808

D(BOPO) -0.000752 0.010879 -0.069106 0.9451

RESID(-1) -0.137585 0.109010 -1.262128 0.2104

RESID(-2) -0.038472 0.111421 -0.345284 0.7307

R-squared 0.018876 Mean dependent var -3.17E-18

Adjusted R-squared -0.050380 S.D. dependent var 0.143916

S.E. of regression 0.147497 Akaike info criterion -0.916983

Sum squared resid 1.849203 Schwarz criterion -0.725107

Log likelihood 49.18120 Hannan-Quinn criter. -0.839540

F-statistic 0.272553 Durbin-Watson stat 2.002549

Prob(F-statistic) 0.948352

Page 126: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

109

Lampiran 5: Uji Ordinary Least Square

Lampiran 6: Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Series: ResidualsSample 1 93Observations 93

Mean -1.67e-16Median -0.037668Maximum 0.619775Minimum -0.513984Std. Dev. 0.248101Skewness 0.091176Kurtosis 2.493014

Jarque-Bera 1.124861Probability 0.569822

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 11/22/17 Time: 14:50

Sample: 1 93

Included observations: 93

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.276469 1.092061 3.915961 0.0002

FDR 0.001570 0.004891 0.321039 0.7489

NPF 0.019538 0.032392 0.603173 0.5479

CAR 0.065451 0.013801 4.742672 0.0000

BOPO -0.042592 0.009619 -4.427706 0.0000

R-squared 0.694667 Mean dependent var 2.670323

Adjusted R-squared 0.680788 S.D. dependent var 0.448995

S.E. of regression 0.253677 Akaike info criterion 0.146754

Sum squared resid 5.662977 Schwarz criterion 0.282916

Log likelihood -1.824073 Hannan-Quinn criter. 0.201732

F-statistic 50.05248 Durbin-Watson stat 0.459432

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 127: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

110

Lampiran 7: Uji Multikolinearitas

FDR NPF CAR BOPO

FDR 1.000000 -0.424675 0.396484 -0.366934

NPF -0.424675 1.000000 -0.647966 0.790005

CAR 0.396484 -0.647966 1.000000 -0.751426

BOPO -0.366934 0.790005 -0.751426 1.000000

Lampiran 8: Uji F (Simultan)

R-squared 0.694667 Mean dependent var 2.670323

Adjusted R-squared 0.680788 S.D. dependent var 0.448995

S.E. of regression 0.253677 Akaike info criterion 0.146754

Sum squared resid 5.662977 Schwarz criterion 0.282916

Log likelihood -1.824073 Hannan-Quinn criter. 0.201732

F-statistic 50.05248 Durbin-Watson stat 0.459432

Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran 9: Uji T ( Parsial)

Dependent Variable: ROA

Method: Least Squares

Date: 11/22/17 Time: 14:50

Sample: 1 93

Included observations: 93

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4.276469 1.092061 3.915961 0.0002

FDR 0.001570 0.004891 0.321039 0.7489

NPF 0.019538 0.032392 0.603173 0.5479

CAR 0.065451 0.013801 4.742672 0.0000

BOPO -0.042592 0.009619 -4.427706 0.0000

Page 128: Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR), Non Performing ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45351/2/R. RIZNY... · Anggota Musikalisasi Puisi MA Pembangunan UIN

111

Lampiran 10: Koefisien Determinasi (R2)

R-squared 0.694667 Mean dependent var 2.670323

Adjusted R-squared 0.680788 S.D. dependent var 0.448995

S.E. of regression 0.253677 Akaike info criterion 0.146754

Sum squared resid 5.662977 Schwarz criterion 0.282916

Log likelihood -1.824073 Hannan-Quinn criter. 0.201732

F-statistic 50.05248 Durbin-Watson stat 0.459432

Prob(F-statistic) 0.000000