PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP …lib.unnes.ac.id/21211/1/1401410492-s.pdf ·...
-
Upload
hoangkhanh -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP …lib.unnes.ac.id/21211/1/1401410492-s.pdf ·...
PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN PITURUH
KABUPATEN PURWOREJO
Skripsi
diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
oleh
Kartika Wahyuningrum
1401410492
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (QS. Al-Insyiroh: 5)
Man jadda wajada
Sopo temen bakal tinemu
Siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil
(Maqolah)
Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah,
sukses bukan kunci kebahagiaan, kebahagiaanlah kunci sukses. Semangat !
(Penulis)
Persembahan
Untuk Bapak Kiswanto, Ibu Endang
Widyaningrum, Mba Saptari Kusumaningrum
dan adikku Arista Ageng Wijayaningrum,
serta para sahabatku Ira, Rini, Widiyah, Imam,
Singgih, Miftah, Devi dan Widy yang selalu
mendoakan dan memotivasiku.
vi
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V
Sekolah Dasar Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”. Penulis
menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitian dan penyusunan skripsi, tidak
lepas dari bimbingan, pengarahan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan studi.
2. Prof. Dr. Fakhruddin,M.Pd.,Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Semarang yang telah memberikan izin dalam penelitian dan
penyusunan skripsi..
3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian.
4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator UPP Tegal Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin
penelitian.
5. Drs. Sigit Yulianto, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang bermanfaat kepada penulis dalam
penyusunan skripsi.
6. Kepala SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
vii
7. Guru Kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo
yang telah memberikan waktu dan bimbingannya dalam membantu penulis
melaksanakan penelitian.
8. Staf Guru, Karyawan, dan Siswa SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo yang telah bersedia bekerjasama dalam penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam
penyusunan skripsi.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Tegal, Juni 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
Wahyuningrum, Kartika. 2014. Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah terhadap
Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dabin IV Kecamatan
Pituruh Kabupaten Purworejo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar,Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing:Drs. Sigit Yulianto, M.Pd.
Kata Kunci:Belajar; Fasilitas; Motivasi.
Motivasi belajar merupakan hal penting yang harus dimiliki siswa demi
keberhasilan belajarnya. Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain yaitu fasilitas belajar di sekolah. Perbedaan fasilitas belajar di sekolah yang
ada di setiap sekolah kemudian memunculkan motivasi belajar siswa yang
berbeda-beda pula, seperti halnya motivasi belajar siswa kelas V SD Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Berdasarkan latar belakang tersebut,
maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh fasilitas belajar di
sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
Metode dalam penelitian ini adalah ex postfacto dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD se-Dabin IV
yang berjumlah 142 siswa, tetapi karena keterbatasan dana, waktu, dan tenaga,
maka dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 107 siswa yang ditentukan
menggunakan rumus Proporsional Random Sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket untuk fasilitas belajar di sekolah dan motivasi belajar siswa.
Analisis data penelitian menggunakan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai signifikansi sebesar 0,030.
Oleh karena 0,030 < 0,05 maka H0ditolak dan Haditerima, sehingga dapat
dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara fasilitas belajar di
sekolah terhadap motivasi belajar siswa, (2) hasil R sebesar 0,210 yang artinya
terjadi hubungan yang rendah antara fasilitas belajar di sekolah dan motivasi
belajar siswa, (3) koefisien determinasi (R2) 0,044 menunjukkan bahwa
persentase sumbangan pengaruh variabel independen sebesar 4,4%. Hal ini
menunjukkan bahwa 4,4% motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh fasilitas
belajar di sekolah, sedangkan 95,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dibahas dalam penelitian.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii
PENGESAHAN .................................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
PRAKATA .......................................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
Bab
1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................... 6
1.3 Pembatasan Masalah .......................................................................... 7
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................. 7
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................... 8
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
1.6.1 Manfaat Teoritis ................................................................................ 8
1.6.2 Manfaat Praktis .................................................................................. 8
2 KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 9
2.1 Kerangka Teori .................................................................................. 9
2.1.1 Hakikat Sarana dan Prasarana ............................................................ 9
2.1.2 Standar Sarana dan Prasarana …………………… ............................ 11
2.1.3 Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana ............................. 13
2.1.4 Hakikat Fasilitas dan Sarana Pendidikan ........................................... 15
x
2.1.5 Fungsi Peran Fasilitas dan Sarana Pendidikan ................................... 17
2.1.6 Standar Minimum Sarana Pendidikan ................................................ 18
2.1.7 Hakikat Motivasi Belajar .................................................................... 24
2.1.8 Strategi Motivasi Belajar .................................................................... 28
2.1.9 Indikator Pengukuran Motivasi .......................................................... 34
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 35
2.3 Kerangka Berpikir .............................................................................. 41
2.4 Hipotesis Penelitian ............................................................................ 42
3 METODE PENELITIAN .................................................................. 43
3.1 Desain Penelitian ............................................................................... 43
3.2 Populasi dan Sampel .......................................................................... 44
3.2.1 Populasi ............................................................................................. 44
3.2.2 Sampel ............................................................................................... 45
3.3 Variabel dan Devinisi Operasional Variabel ...................................... 47
3.3.1 Variabel Penelitian ............................................................................. 47
3.3.2 Definisi Operasional Variabel ............................................................ 48
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 52
3.4.1 Angket dan Kuesioner ........................................................................ 52
3.4.2 Dokumentasi ....................................................................................... 52
3.5 Instrumen Penelitian .......................................................................... 53
3.5.1 Validitas Instrumen ........................................................................... 54
3.5.2 Realibilitas Instrumen ........................................................................ 56
3.6 Analisis Data ...................................................................................... 57
3.6.1 Analisis Deskriptif .............................................................................. 57
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis ......................................................................... 58
3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) ................................................. 59
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 63
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................... 63
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................... 63
4.1.2 Analisis Deskriptif .............................................................................. 64
4.1.3 Uji Prasyarat Analisis ......................................................................... 71
xi
4.1.4 Pengujian Hipotesis (Analisis Regresi Linier Sederhana) .................. 73
4.1.5 Analisis Koefisien Determinasi .......................................................... 76
4.2 Pembahasan ....................................................................................... 77
5 PENUTUP ......................................................................................... 82
5.1 Simpulan ............................................................................................ 82
5.2 Saran .................................................................................................. 83
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 85
Lampiran-lampiran .............................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Tabel Populasi Penelitian ...................................................................... 45
3.2 Tabel Sampel Penelitian Tiap Wilayah................................................. 47
3.3 Tebel SkalaLikert .................................................................................. 54
4.1 Tabel Deskripsi Data............................................................................. 65
4.2 Tabel Indeks Variabel Motivasi Belajar ............................................... 68
4.3 Tabel Indeks Variabel Fasilitas Belajar ................................................ 70
4.4 Tabel Hasil Uji Normalitas ................................................................... 72
4.5 Tabel Hasil Uji Linieritas...................................................................... 73
4.6 Tabel Hasil Uji Regresi ......................................................................... 74
4.7 Tabel Nilai B Persamaan Regresi ......................................................... 74
4.8 Tabel Hasil Koefisien Determinasi ....................................................... 76
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Pola Kerangka Berpikir......................................................................... 41
3.1 Gambar Desain Penelitian..................................................................... 44
3.2 Diagram Variabel Penelitian................................................................ . 48
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Nama Siswa Populasi Penelitian ............................................... 87
2 Daftar Nama Siswa Sampel Penelitian ................................................. 89
3 Daftar Nama Siswa Sampel Uji Coba Angket ...................................... 92
4 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar
(Uji Coba) ............................................................................................. 93
5 Angket Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar ........................... 97
6 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar
(setelah uji validitas dan reliabilitas) .................................................... 102
7 Angket Penelitian Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar .......... 105
8 Tabel Pembantu Analisis Hasil Uji Coba Angket ................................. 108
9 Output Uji Validitas Uji Coba Angket.................................................. 112
10 Rekapitulasi Uji Validitas Uji Coba Angket ......................................... 115
11 Output Uji Reliabilitas Uji Coba Angket .............................................. 117
12 Data Hasil Penelitian Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas Belajar..... 118
13 Rekapitulasi Skor Angket Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas
Belajar ................................................................................................... 134
14 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 139
15 Hasil Uji Linieritas ................................................................................ 140
16 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ...................................................... 141
17 Surat Izin Penelitian......................................................... ..................... 143
18 Surat Rekomendasi Permohonan Izin Riset .......................................... 144
19 Surat Keterangan Pengambilan Data .................................................... 145
20 Dokumentasi Foto Penelitian ................................................................ 155
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia perlu adanya sebuah
pendidikan yang berkualitas, pendidikan memiliki peran yang sangat penting
untuk membangun potensi manusia. Seperti yang dinyatakan dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual-keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan bertujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang
berkualitas. Untuk mencapai tujuan pendidikan diperlukan bantuan dari
masyarakat, upaya pemerintah dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan
nasional yaitu diselenggarakanya pendidikan melalui tiga jalur sebagaimana yang
tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 13 ayat (1) yang berbunyi: “jalur
pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan informal”. Jalur
pendidikan formal dilaksanakan di sekolah dan perguruan tinggi, pendidikan
nonformal dilaksanakan melaluitaman pendidikan Al-Quran(TPA), khursus dan
lain sebagainya, sedangkan pendidikan informal dilaksanakan didalam keluarga
dan lingkungan. Salah satu jenjang pendidikan formal yaitu sekolah dasar (SD).
2
2
2
2
Pada sekolah dasar (SD) pendidikan berfungsi memberikan bekal dasar
pengembangan kehidupan, baik kehidupan pribadi maupun masyarakat.
Pada pencapaian tujuan pendidikan perlu dilakukannya belajar, Whittaker
dalam Aunurrahman(2014:35) mengemukakan belajar adalah proses dimana
tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman belajar.
Untuk mencapai tujuan dari pendidikan memang perlu adanya kegiatan belajar,
Aunurrahman (2014:36-37) “mengemukakan beberapa ciri umum kegiatan belajar
yaitu (1).Belajar menunjukkan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari
atau disengaja,(2).Belajar merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan,
(3). Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.”
Motivasi dan belajar menurut Uno (2014:23) “Merupakan dua hal yang
saling mempengaruhi”. Sehingga kegiatan belajar diperlukan adanya motivasi
dalam diri siswa, karena menurut Gray dalam Majid(2013: 307) Mendefinisikan
motivasi sebagai sejumlah proses yang bersifat internal dan eksternal bagi seorang
individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan presistensi dalam hal
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Sedangkan hakikat motivasi belajar
menurut Uno (2014:23) “Dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku”. Motivasi belajar
sangat diperlukan dalam suatu proses pembelajaran, agar siswa memiliki semangat
dalam mencapai tujuan pendidikan. Bedasarkan dari pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa motivasi merupakan kekuatan yang menjadi pendorong
kegiatan individu untuk melakukan suatu kegiatan mencapai tujuan.
3
3
3
3
Prawira (2011: 320) menyatakan secara lebih khusus jika orang
menyebutkan motivasi belajar yang dimaksudkan tentu segala sesuatu yang
ditunjukkan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang yang
melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam belajarnya untuk
memperoleh prestasi yang lebih baik lagi.Jadi motivasi belajar adalah keseluruhan
daya penggerak baik dalam diri maupun dari luar diri siswa dengan menciptakan
serangkaian usaha menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin
kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.
Sejalan dengan hal ini Makmun (2009:40) mengungkapkan bahwa ada
beberapa hal yang dapat dijadikan indikator dalam pengukur motivasi,
diantaranya:
(1) Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan
waktunya untuk melakukan kegiatan)
(2) Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam
periode waktu tertentu)
(3) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan
kegiatan.
(4) Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi
rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan.
(5) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan untuk mencapai tujuan.
(6) Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau
target,dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan.
(7) Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang
dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak,
memuaskan atau tidak).
(8) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan.
Motivasi belajar menurut Dimyati dan Mujiono dalam Lukman Sunadi
(2013:5) terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya yaitu (1) cita-cita atau
aspirasi siswa (2) kemampuan belajar (3) kondisi jasmani dan rohani siswa (4)
4
4
4
4
kondisi lingkungan kelas (5) unsur-unsur dinamis belajar (6) upaya guru dalam
membelajarkan siswa. Kondisi lingkungan kelas dalam belajar mempengaruhi
motivasi belajar yang dimaksud dengan kondisi lingkungan kelas yaitu
kenyamanan tempat belajar dan juga fasilitas belajar yang memadai. Menurut
Imron dalam Anjayani (2013:4) menjelaskan bahwa lingkungan fisik dan unsur
dinamis dalam belajar mempengaruhi motivasi belajar. Lingkungan fisik yang
dimaksud adalah berupa kenyamanan ruang belajar dengan ketersediaan fasilitas
belajar yang memadai. Unsur dinamis dalam belajar adalah persiapan alat, bahan
dan suasana belajar serta pemanfaatan sumber-sumber belajar.
Fasilitas dalam Heryati dan Muhsin(2014: 196) diartikan sebagai sesuatu
yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Usaha ini
dapat berupa benda-benda ataupun uang. Jadi, fasilitas dapat disamakan dengan
sarana. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses
belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian
tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif, dan efisien
(Arikunto dan Yuliana 2008: 273). Sedangkan dalam Barnawi dan Arifin
(2012:47) sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot
yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah.
Sejalan dengan yang dikemukaan oleh The Liang Gie (2003:33) bahwa “
untuk belajar yang baik hendaknya tersedia fasilitas yang memadai antara lain
tempat belajar, alat, waktu dan lain-lain. Jadi pada prinsipnya fasilitas belajar
adalah sesuatu yang memudahkan untuk belajar”. Fasilitas merupakan sarana yang
dapat digunakan untuk menunjang kelancaran proses belajar siswa. Dalam
5
5
5
5
Barnawi dan Arifin (2012:49) Fasilitas belajar dapat diklasifikasi menjadi 3,yaitu
(1) Habis Tidaknya (habis pakai dan tahan lama), (2) Bergerak tidaknya (bergerak
dan tidak bergerak), (3) Hubungan dalam proses pembelajaran (alat pelajaran, alat
peraga, dan media pembelajaran). Karena fasilitas dapat diklasifikasikan tentunya
banyak macamnya, dari berbagai macam fasilitas belajar dinilai dapat menunjang
berjalannya proses pembelajaran dengan baik. Untuk menilai suatu sekolah
memiliki fasilitas belajar yang cukup atau tidak dapat di sesuaikan dengan standar
fasilitas belajar yang ada, menurut Barnawi dan Arifin (2012: 106-169) sarana dan
fasilitas belajar memiliki standar untuk (1) Ruang Kelas, (2) Ruang Perpustakaan,
(3) Laboratorium IPA, (4) Ruang Pimpinan, (5) Ruang Guru, (6) Tempat
Beribadah, (7) Ruang UKS, (8) Jamban, (9) Gudang, (10) Tempat Bermain atau
Berolahraga.
Beberapa penelitian dengan variabel hampir sama telah banyak dilakukan.
Penelitian yang dilakukan Yulianti Anjayani (2013) dengan judul “Pengaruh
Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif
Atministrasi Perkantoran SMK Negeri 3 Bandung”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa fasilitas belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belajar siswa pada mata pelajaran produktif atministrasi perkantoran SMK Negeri
3 Bandung. Selanjutnya ada penelitian dari Lukman Sunadi (2013) dengan judul
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Muhamadiyah
2 Surabaya”. Hasil penelitian secara stimultan ada pengaruh antara motivasi
6
6
6
6
belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar dapat dilihat dari
hasil analisis Fhitung 3,974306 > 3,12.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru kelas V dan
Kepala Sekolah, penulis menemukan bahwa pada beberapa sekolah tingkat
motivasi belajarnya masih cenderung rendah, hal tersebut dilihat dari daftar
kehadiran siswa serta wawancara dengan guru tentang apa yang menyebabkan
kurangnya motivasi belajar siswa di beberapa sekolah se-Dabin IV Kecamatan
Pituruh Kabupaten Purworejo. Dabin ini meliputi 8 SD, yaitu SD N
Megulungkidul, SD N Megulunglor, SD N Munggangsari, SD N Sepathi, SD N 1
Prapaglor, SD N 2 Prapaglor, SD N Sawangan, dan SD N Somogede.
Dari hasil wawancara tersebut penulis mengetahui beberapa faktor yang
mempengaruhi kurangnya motivasi belajar antara lain adalah kurangnya fasilitas
belajar, kurangnya guru, dan juga kondisi geografis sekolah tersebut. Berhubung
begitu banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, disini peneliti
hanya akan meneliti apakah benar fasilitas belajar di sekolah khususnya didalam
kelas dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul penelitian ini adalah
“Pengaruh Fasilitas Belajardi Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V
Sekolah Dasar se-Dabin IVKecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”
1.2 Identifikasi Masalah
Seperti yang telah dipaparkan pada latar belakang, maka identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
7
7
7
(1) Kurang lengkapnya fasilitas belajar yang ada di beberapa SD se-Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
(2) Kurangnya motivasi belajar pada beberapa siswa kelas V SD se-Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo dalam mengikuti pembelajaran di
sekolah.
(3) Kurangnya guru kelas di beberapa SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
(4) Kurangnya fasilitas belajar di sekolah mempengaruhi motivasi belajar siswa
kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
1.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar pelaksanaan penelitian lebih efektif
dan efisien. Dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah sebagai berikut.
(1) Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu pengaruh fasilitas belajar
di sekolah khususnya di dalam kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas
V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
(2) Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD se-Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh fasilitas belajar di kelas terhadap
motivasi belajar siswa kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo?”
8
8
8
8
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
fasilitas belajar di kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD se-Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik teoritis maupun
praktis. Manfaat tersebut antara lain:
1.6.1 Manfaat Teoritis
Dapat memberikan informasi ilmu pengetahuan tentang manajemen
pendidikan melalui kajian fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi belajar.
1.6.2 Manfaat Praktis
1.6.2.1 Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan serta pengalaman tentang manajemen
pendidikan agar kelak dapat dipergunakan ketika jadi guru/pendidik
1.6.2.2 Bagi Pendidik
Diharapkan dapat dijadikan motivasi dalam mengajar agar dapat
mempergunakan fasilitas yang ada secara maksimal.
9
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori
2.1.1 Hakikat Sarana dan Prasarana
Pendidikan berkualitas memerlukan tersedianya sarana dan prasarana yang
memadai. Sarana pendidikan adalah fasilitas-fasilitas yang digunakan secara
langsung dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai, seperti
gedung, kelas, meja, kursi, dan alat-alat media pembelajaran. Sementara prasarana
pendidikan merupakan segala sesuatu yang secara tidak langsung menunjang
proses pendidikan, seperti kebun, halaman, taman sekolah, dan jalan menuju
sekolah. Sarana dan prasarana pendidikan berperan penting karena mutu
pendidikan dapat ditingkatkan melalui pengadaan sarana dan prasarana. Seperti
dalam bukunya Heryati dan Muhsin (2014: 195) bahwa pemerintah melalui
menteri pendidikan menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 2007 tentang
standar sarana dan prasarana. Standar sarana dan prasarana berdasarkan PP No. 19
tahun 2005 tentang “Standar Nasional Pendidikan merupakan standar pendidikan
yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi”.
10
10
10
10
Sarana pendidikan diklasifikasikan menjadi tiga macam, yaitu (1) habis
tidaknya dipakai; (2) bergerak tidaknya pada saat digunakan; (3) hubungannya
dengan proses belajar mengajar. Dilihat dari habis tidaknya dipakai, ada dua
macam sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang habis dipakai dan sarana
pendidikan tahan lama.
1) Sarana pendidikan yang habis dipakai adalah segala bahan atau alat yang
apabila digunakan bisa habis dalam waktu yang relatif singkat. Contoh, kapur
tulis, beberapa bahan kimia untuk praktik guru dan siswa, dsb. Selain itu, ada
sarana pendidikan yang berubah bentuk, misalnya kayu, besi,dan kertas
karton yang sering digunakan oleh guru dalam mengajar. Contoh: pita mesin
ketik/komputer, bola lampu, dan kertas.
2) Sarana pendidikan tahan lama Sarana pendidikan tahan lama adalah
keseluruhan bahan atau alat yang dapat digunakan secara terus menerus dan
dalam waktu yang relatif lama. Contoh, bangku sekolah, mesin tulis, atlas,
globe, dan beberapa peralatan olah raga.
Ditinjau dari bergerak tidaknya pada saat digunakan, ada dua macam
sarana pendidikan, yaitu sarana pendidikan yang bergerak dan sarana pendidikan
tidak bergerak.
1) Sarana pendidikan yang bergerak Sarana pendidikan yang bergerak adalah
sarana pendidikan yang bisa digerakkan atau dipindah sesuai dengan
kebutuhan pemakainya, contohnya: almari arsip sekolah, bangku sekolah,
dsb.
11
11
11
11
2) Sarana pendidikan yang tidak, adalah semua sarana pendidikan yang tidak
bisa atau relatif sangat sulit untuk dipindahkan, misalnya saluran dari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Ditinjau dari hubungannya dengan Proses Belajar Mengajar, Sarana
Pendidikan dibedakan menjadi 3 macam bila ditinjaudari hubungannya dengan
proses belajar mengajar, yaitu: alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran.
1) Alat pelajaran adalah alat yang digunakan secara langsung dalam proses
belajar mengajar, misalnya buku, alat peraga, alat tulis, dan alat praktik.
2) Alat peraga adalah alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
perbuatan-perbuatan atau benda-benda yang mudah memberi pengertian
kepada anak didik berturut-turut dari yang abstrak sampai, dengan yang
konkret.
3) Media pengajaran adalah sarana pendidikan yang digunakan sebagai
perantara dalam proses belajar mengajar, untuk lebih mempertinggi
efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pendidikan. Ada tiga jenis
media, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual.
2.1.2 Standar Sarana dan Prasarana
Dalam standar sarana prasarana sekolah terdapat hakikat dan dasar hukum
sarana prasarana seperti dalam Heryanti dan Muhsin (2014:199-200):
(1) Pengertian standar sarana prasarana pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya
yang penting dan utama dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan dalam pendayagunaan dan
12
12
12
12
pengelolaannya agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.Sebagaimana
ditetapkan dalam UU Sisdiknas No. 20/2003 Bab XII pasal 45 ayat 1
dijelaskan bahwa: “Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan
sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan
intelektual, sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik”. Pasal ini
menekankan pentingnya sarana dan prasarana dalam satuan pendidikan, sebab
tanpa didukung adanya sarana dan prasarana yang relevan, maka pendidikan
tidak akan berjalan secara efektif.
(2) Tujuan standar sarana dan prasarana pendidikan
Tujuan standar sarana dan prasarana pendidikan yaitu mewujudkan situasi
dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan belajar ataupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin dan menghilangkan berbagai hambatan
yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi dalam pembelajaran.
(3) Hubungan antara sarana prasarana dan program pengajaran
Hubungan antara sarana prasarana dan program pengajaran adalah
sebagai berikut (a) Jenis peralatan dan perlengkapan yang disediakan di
sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. (b)
Persediaan sarana dan prasarana yang kurang dapat menghambat proses
belajar mengajar. Demikian pula, administrasinya yang jelek akan
mengurangi kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut. Penyediaan sarana
13
13
13
13
di sekolah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik serta kegunaan
hasilnya pada masa mendatang.
(4) Dasar Hukum
Dasar hukum tentang sarana dan prasarana sebagai kebutuhan utama
sekolah yang harus terpenuhi adalah (a) Amanat Undang-Uandang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 tentang Kebijakan Operasional
Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan Persekolahan, (b) Peraturan
Pemerintah No.19tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, (c)
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.24 tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk SD/MI,SMP/MTs,
SMA/MA.Yang terdapat pada dasar hukum tersebut, sarana prasarana di
sekolah diatur menjadi 3 pokok bahasan, yaitu lahan, bangunan, dan
kelengkapan sarana prasarana sekolah.
2.1.3 Prinsip-Prinsip Manajemen Sarana dan Prasarana
Dalam manajemen sarana dan prasarana sekolah terdapat sejumlah prinsip
yang perlu diperhatikan agar tujuan bisa tercapai dengan maksimal. Menurut
Bafadal (2014:5-6) prinsip- prinsip tersebut adalah (1) Prinsip pencapaian tujuan,
yaitu sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu dalam kondisi siap
pakai apabila akan didayagunakan oleh opersonel sekolah dalam rangka
pencapaian tujuan proses pembelajaran di sekolah, (2) Prinsip efisiensi, yaitu
pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah harus dilakukan melalui
perencanaan yang seksama sehingga dapat diadakan sarana dan prasarana yang
baik dengan harga yang murah. Demikian juga pemakaian juga harus hati-hati
14
14
14
14
agar mengurangi pemborosan, (3) Prinsip administratif, yaitu manajemen sarana
dan prasarana pendidikan di sekolah harus selalu memperhatikan undang-undang,
peraturan, intruksi, dan petunjuk teknis yang diberlakukan oleh pihak yang
berwenang, (4) Prinsip kejelasan tanggung jawab, yaitu manajemen sarana dan
prasarana di sekolah harus didelegasikan kepada personel sekolah yang mampu
tanggung jawab. Apabila melibatkan banyak personel sekolah dalam
manajemenya, perlu adanya deskripsi tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk
setiap personel sekolah, (5) Prinsip kekohesifan, yaitu bahwa manajemen sarana
dan prasarana pendidikan di sekolah harus direalisasikan dalam bentuk proses
kerja sekolah yang sangat kompak.
Sedangkan menurut Hunt Pierce dalam Barnawi dan Arifin (2012:82-
83), prinsip-prinsip dasar dalam manajemen sarana dan prasarana sekolah sebagai
berikut (1) Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus
menggambarkan cita dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam
filsafat dan tujuan pendidikan, (2) Perencanaan lahan bangunan, dan
perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya merupakan pancaran
keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup cakap
yang ada di masyarakat, (3) Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan
perabot sekolah hendaknya disesuaikan dan memadai bagi kepentingan anak-anak
didik, demi terbentuknya karakter mereka dan dapat melayani serta menjamin
mereka di waktu belajar, bekerja, dan bermain sesuai dengan bakat mereka
masing-masing, (4) Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot
sekolah serta alat-alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan serta
15
15
15
15
kegunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid-murid dan guru-guru, (5) Sebagai
penanggung jawab harus membantu program sekolah secara efektif, melatih para
petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka dapat
menyesuaikan diri serta melaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi bangunan
dan perlengkapannya, (6) Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai
kecakapan untuk mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunakan
dengan tepat fungsi bangunan dan perlengkapannya, (7) Sebagai penanggung
jawab harus mampu memelihara dan menggunakan bangunan dan tanah
sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan,
kebahagiaan, dan keindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat, (8)
Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah
yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus memperhatikan seluruh keperluan
alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.
Dari beberapa prinsip tersebut dapat dilihat bahwa sarana dan
prasarana sekolah sengaja di adakan untuk menunjang terlaksananya proses
belajar mengajar secara maksimal, karena kualitas sarana dan prasarana
merupakan simbol kualitas pendidikan yang ada di sekolah tersebut. Sarana dan
prasarana merupakan tanggung jawab kepala sekolah.
2.1.4 Hakikat Fasilitas dan Sarana Pendidikan
Fasilitas diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Usaha ini dapat berupa benda-benda
ataupun uang. Jadi, fasilitas dapat disamakan dengan sarana.Sarana pendidikan
adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan
16
16
16
16
menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar,mengajar seperti gedung,
ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat dan media pengajaran agar pencapaian
tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur , efektif dan efisien.
Menurut Bafadal (2014:2) “Sarana pendidikan adalah semua perangkatan
peralatan,bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah”. Benda-benda pendidikan tersebut dapat digolongkan
sebagai berikut dalam Heryati dan Muhsin (2014:197-198):
(1) Ditinjau dari fungsinya terhadap PBM dibagi menjadi dua yaitu berfungsi
tidak langsung (kehadirannya tidak sangat menentukan) dan berfungsi
langsung (kehadirannya sangat menentukan) terhadap PBM
(2) Ditinjau dari jenisnya terdapat dua jenis yang pertama, fasilitas fisik atau
fasilitas material, yaitu segala sesuatu yang berwujud benda mati atau
dibendakan yang mempunyai peran untuk memudahkan atau melancarkan
PBM, seperti komputer, perabot, alat peraga, model, media, dan
sebagainya.Kedua fasilitas nonfisik, yaitu sesuatu yang bukan benda mati,
atau kurang dapat disebut benda atau dibendakan, yang mempunyai peran
untuk memudahkan atau melancarkan suatu usaha, seperti manusia, jasa,
uang.
(3) Ditinjau dari sifat barangnya terdapat beberapa jenis, Pertama, barang
bergerak atau barang berpindah/dipindahkan dikelompokkan menjadi barang
habis pakai dan barang tidak habis pakai.Kedua, barang habis pakai adalah
barang yang susut volumenya pada waktu dipergunakan, dan dalam jangka
waktu tertentu barang tersebut dapat susut terus sampai habis atau tidak
17
17
17
17
berfungsi lagi,seperti kapur tulis, tinta, kertas, sepidol, penghapus, sapu dan
sebagainya. (keputusan mentri keuangan nomor 225/MK/V/1971 tanggal 13
April 1971). Ketiga, barang tidak habis pakai, yaitu barang-barang yang dapat
dipakai berulang-ulang serta tidak susut volumenya ketika digunakan dalam
jangka waktu yang relatif lama, tetapi tetap memerlukan perawatan agar selalu
siap pakai untuk pelaksanaan tugas, seperti komputer, mesin stensil,
kendaraan, perabot, media pendidikan, dan sebagainya.Keempat, barang tidak
bergerak, yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya atau tidak dapat
dipindahkan, seperti tanah, bangunan/gedung, menara air, dan sebagainya.
2.1.5 Fungsi Peran Fasilitas dan Sarana Pendidikan
Dilihat dari fungsinya atau peranannya, sarana pendidikan dapat
dibedakan menjadi 3 seperti dalam Arikunto dan Yuliana (2014:274) Alat
Pelajaran, adalah semua benda yang dapat digunakan secara langsung oleh guru
maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Buku tulis, gambar-gambar, alat-
alat tulis ataupun alat-alat praktek semua termasuk dalam lingkup pelajaran. Alat
Peraga, adalah semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa
benda ataupun perbuatan dari yang paling konkrit sampai ke yang paling abstrak
yang dapat mempermudah pemberian pengertian kepada siswa. Dengan pengetian
ini, maka alat pelajaran dapat termasuk ruang lingkup alat peraga, tapi belum
tentu alat pelajaran itu merupakan alat peraga. Media Pendidikan, adalah sarana
pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar
untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pendidkan, tetapi dapat juga sebagai
18
18
18
18
pengganti peranan guru.Menurut klasifikasi indera yang digunakan ada 3 jenis
media yaitu:
(1) Media audio, media untuk pendengaran (media pendengar)
(2) Media visual, media untuk penglihatan (media tampak)
(3) Media audio-visual, media untuk pendengaran dan penglihatan.
2.1.6 Standar Minimum Sarana Pendidikan
Sarana atau fasilitas pendidikan memiliki standar seperti dalam Barnawi
dan Arifin (2012:106-169):
(1) Ruang Kelas
Ruang kelas dilengkapi sarana sebagai berikut:
(a) 1 buah kursi/peserta didik, kursi harus kuat, stabil dan mudah dipindahkan
oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang baik,minimum dibedakan desainya antara
kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain dudukan dan sandaran membuat siswa
nyaman belajar.
(b) Meja peserta didik 1 buah/peserta didik. Meja harus kuat, stabil, dan
mudah dipindah oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,minimum dibedakan
untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain memungkinkan kaki siswa masuk
dengan leluasa kebawah meja.
(c) Kursi guru 1 buah/guru. Kursi harus kuat, stabil dan mudah dipindahkan.
(d) Meja guru 1buah /guru. Meja harus kuat,stabil dan mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
19
19
19
19
(e) Lemari 1 buah/ruang. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan
yang diperlukan kelas. Tertutup dan dapat dikunci.
(f) Rak hasil karya siswa 1 buah /ruang. Ukuran memadai untuk meletakan
hasil karya seluruh siswa yang ada di kelas. Dapat berupa rak terbuka atau
lemari.
(g) Papan panjang 1 buah/ruang. Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.
(h) Alat Peraga sesuai dengan daftar sarana laboratorium IPA
(i) Papan tulis 1 buah/ruang. Ukuran minimum 90cm x 200cm. Ditempatkan
pada posisi yang memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan jelas.
(j) Tempat sampah 1 buah/ruang.
(k) Tempat cuci tangan 1 buah/ruang.
(l) Jam dinding 1 buah/ruang.
(m) Soket listrik 1 buah/ruang.
(2) Ruang Perpustakaan
Ketentuan sarana perpustakaan yaitu:
(a) Buku teks pelajaran 1 eksemplar/mata pelajaran/siswa, ditambah 2
eksemplar/mata pelajaran/sekolah. Termasuk dalam daftar buku yang
ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar buku teks muatan lokal yang
ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.
(b) Buku panduan pendidikan 1 eksemplar/mata pelajaran/guru mata pelajaran
yang bersangkutan, ditambah 1 eksemplar/mata pelajaran/sekolah.
(c) Buku pengayaan 840 judul/sekolah, terdiri dari 60% non-fiksi dan 40%
fiksi.
20
20
20
20
(d) Buku referensi 10judul/sekolah. Sekurang-kurangnya meliputi Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, Ensiklopedi, buku statistik
daerah, buku telepon, kitab undang-undang dan peraturan, dan kitab suci.
(e) Sumber belajar lain 10 judul/sekolah.
(f) Rak buku 1set/sekolah.
(g) Rak majalah 1 buah/sekolah.
(h) Rak surat kabar 1 buah/sekolah.
(i) Meja baca 10 buah/sekolah.
(j) Kursi baca 10 buah/sekolah.
(k) Kursi kerja 1buah/petugas.
(l) Meja kerja/sirkulasi 1 buah /petugas.
(m) Lemari katalog 1 buah/sekolah.
(n) Lemari 1 buah/sekolah.
(o) Papan pengumuman 1 buah /sekolah. Ukuran minimum 1meter
(p) Meja multimedia 1 buah/sekolah.
(q) Peralatan multimedia 1 set/sekolah.
(r) Buku inventaris 1 buah/sekolah.
(s) Tempat sampah 1 buah/ruang.
(t) Seket listrik 1 buah/ruang.
(u) Jam dinding 1 buah/ruang.
(3) Laboratorium IPA
Setiap satuan pendidikan dilengkapi sarana laboratorium IPA seperti:
(a) Lemari 1 buah/sekolah.
21
21
21
21
(b) Model kerangka manusia 1 buah/sekolah.
(c) Model tubuh manusia 1buah /sekolah.
(d) Globe 1 buah/sekolah.
(e) Model tata surya 1 buah/sekolah.
(f) Kaca pembesar 6 buah/sekolah.
(g) Cermin datar 6 buah/sekolah.
(h) Cermin cekung 6 buah/sekolah.
(i) Cermin cembung 6 buah/sekolah.
(j) Lensa datar 6 buah/sekolah.
(k) Lensa cekung 6 buah/sekolah.
(l) Lensa cembung 6 buah/sekolah.
(m) Magnet batang 6 buah/sekolah.
(n) Poster IPA, terdiri dari metamorfosis, hewan langka, hewan dilindungi,
tanaman khas Indonesia, contoh ekosistem, dan sitem-sistem pernafasan
hewan, 1 set/sekolah. Jelas terbaca dan berwarna, ukuran minimum A1.
(4) Ruang Pimpinan
Ruang pimpinan dilengkapi sarana berikut:
(a) Kursi pemimpin 1 buah /ruang.
(b) Meja pemimpin 1 buah /ruang.
(c) Kursi dan meja tamu 1 set/ruang.
(d) Lemari 1 buah/ruang.
(e) Papan statistik 1 buah/ruang.
(f) Simbol kenegaraan 1 set/ruang.
22
22
22
22
(g) Tempat sampah 1 buah /ruang.
(h) Mesin ketik/komputer 1 set/sekolah.
(i) Filing cabinet 1 buah/sekolah.
(j) Brankas 1 buah/sekolah.
(k) Jam dinding 1 buah/ruang.
(5) Ruang Guru
(a) Kursi kerja 1 buah/guru.
(b) Meja kerja 1 buah/guru.
(c) Lemari 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama oleh semua
guru.
(d) Papan statistik 1 buah/sekolah.
(e) Papan pengumuman 1 buah/sekolah.
(f) Perlengkapan Lain
(g) Tempat sampah 1 buah/ruang.
(h) Tempat cuci tangan 1 buah/ruang.
(i) Jam dinding 1 buah/ruang.
(j) Penanda waktu 1 buah/sekolah.
(6) Tempat Beribadah
(a) Lemari/rak 1 buah/tempat ibadah.
(b) Perlengkapan ibadah disesuaikan dengan kebutuhan
(c) Jam dinding 1 buah/tempat ibadah.
(7) Ruang UKS
(a) Tempat tidur 1 set/ruang.
23
23
23
23
(b) Lemari 1 buah/ruang, dapat dikunci.
(c) Meja 1 buah/ruang.
(d) Kursi 2 buah/ruang.
(e) Catatan peserta didik 1 set/ruang.
(f) Perlengkapan p3k 1 set/ruang.
(g) Tandu 1 buah/ruang.
(h) Selimut 1 buah/ruang.
(i) Tensimeter 1 buah /ruang.
(j) Termometer 1 buah/ruang.
(k) Timbangan badan 1 buah/ruang.
(l) Pengukur tinggi badan 1 buah/ruang.
(m) Tempat sampah 1 buah/ruang.
(n) Tempat cuci tangan 1 buah/ruang.
(o) Jam dinding 1 buah/ruang.
(8) Jamban
(a) Kloset jongkok 1 buah/ruang. Saluran berbentuk leher angsa.
(b) Tempat air 1 buah/ruang. Volume minimum 200 liter. Berisi air bersih.
(c) Gayung 1 buah/ruang.
(d) Gantungan pakaian 1 buah/ruang.
(e) Tempat sampah 1 buah/ruang,
(9) Gudang
(a) Lemari 1 buah/ruang.
(b) Rak 1 buah/ruang.
24
24
24
24
(10) Tempat bermain atau berolahraga
(a) Tiang bendera 1buah/sekolah.
(b) Bendera 1 buah/sekolah.
(c) Peralatan bola voli 1 set/sekolah.
(d) Peralatan sepakbola 1 set/sekolah.
(e) Peralatan senam 1 set/sekolah.
(f) Peralatan atletik 1 set/sekolah.
(g) Peralatan seni budaya 1 set/sekolah.
(h) Peralatan keterampilan 1 set/sekolah.
(i) Pengeras suara 1 set/sekolah.
(j) Tape recorder 1 buah/sekolah.
2.1.7 Hakikat Motivasi Belajar
(1) Pengertian Motivasi Belajar
Sesuai dengan buku Prawira (2014:319) Motivasi memiliki akar kata
dari bahasa latin movere, yang berarti gerak atau dorongan untuk bergerak.
Dengan begitu, memberikan motivasi bisa diartikan dengan memberikan daya
dorong sehingga sesuatu yang diberi dorongan tersebut dapat bergerak. A.W.
Bernard memberikan pengertian motivasi sebagai fenomena yang dapat
dilibatkan dalam perangsangan tindakan kearah tujuan-tujuan tertentu yang
sebelumnya kecil atau tidak ada gerakan sama sekali kearah tujuan-tujuan
tertentu.
Menurut Mc. Donal dalam Sadirman (2009: 73-75) motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
25
25
25
25
felling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari
pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen
penting.
(a) Bahwa motivasi itu mewakili terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa
perubahan energi didalam sistem “neurophysiological” yang ada pada
organisme manusia, karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun
motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakanya akan
menyangkut kegiatan fisik manusia.
(b) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang.
Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi
dan emosi yang dapat menentuan tingkh laku manusia.
(c) Motivasi akan dirangsangkarena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi
memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi munculnya karena
terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.
Tujuan ini akan menyangkut dengan kebutuhan.
Dengan adanya ketiga elemen diatas, maka dapat dikatakan bahwa
motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan
terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan
bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk
kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena
adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.Motivasi juga dapat dikatakan
26
26
26
26
serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga
seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan
berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu.
Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan
daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga kegiatan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu
dapat tercapai. Dikatakan “keseluruhan” karena pada umumnya ada beberapa
motif yang bersama-sama menggerakan siswa untuk belajar. Motivasi belajar
adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Perananya yang
khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat
untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan banyak mempunyai
energi untuk melakukan kegiatan belajar.
(2) Fungsi motivasi belajar
Dalam kegiatan belajar diperlukan adanya motivasi. Motivasi akan
senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Dalam
Sardiman A.M. (2009 : 85) Ada tiga fungsi motivasi:
(a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalan hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
(b) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.
Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
27
27
27
27
(c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-
perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seorang siswa yang
akan menghadapi tujuan dengan harapan dapat lulus, tentu akan melakukan
kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu
atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.
Selain itu ada juga fungsi-fungsi lain. Motivasi dapat berfungsi
sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu
usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan prsetasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang akan sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
(3) Ciri-Ciri Motivasi
Menurut Sardiman A.M. (2013:83) motivasi yang ada di dalam diri
setiap orang memiliki ciri-ciri:
(a) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus
dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum
selesai).
(b) Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).
(c) Menunjukkan minat terhadap macam-macam masalah.
(d) Lebih senang bekerja sendiri.
(e) Cepat bosan terhadap tugas-tugas yang rutin.
(f) Dapat mempertahankan pendapatnya.
(g) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.
(h) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Apabila seseorang telah memiliki ciri-ciri diatas, berarti orang itu
selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi itu akan sangat
28
28
28
28
penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar
akan berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan soal, ulet dalam
memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Siswa yang
belajar dengan baik tidak akan terjebak dalam sesuatu yang retinitis dan
mekanis. Siswa yang mampu mempertahankan pendapatnya, kalau ia sudah
yakin dan dipandangnya cukup rasional. Bahkan lebih lanjut siswa juga harus
peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum, dan bagaimana
memikirkan pemecahanya. Hal tersebut harus dipahami oleh guru, agar dalam
berinteraksi dengan siswanya dapat memberikan motivasi yang tepat dan
optimal.
(4) Faktor-faktor motivasi belajar
Motivasi belajar menurut Dimyati dan Mujiono dalam Lukman Sunadi
(2013:5) terdapat beberapa faktor yaitu (a) cita-cita atau aspirasi siswa (b)
kemampuan belajar (c) kondisi jasmani dan rohani siswa (d) kondisi
lingkungan kelas (e) unsur-unsur dinamis belajar (f) upaya guru dalam
membelajarkan siswa.Beberapa faktor tersebut dapat mempengaruhi adanya
motivasi pada diri siswa, dengan adanya motivasi belajar yang timbul maka
proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan dinilai dapat
maksimal.
2.1.8 Strategi Motivasi Belajar
Pembelajaran hendaknya mampu meningkatkan motivasi intrinsik
siswa sebanyak mungkin. Hal ini sejalan dalam Rifa’i dan Anni (2011: 186-
187) bahwa pendidik harus mampu menarik minat dan meningkatkan hasrat
29
29
29
29
ingin tahu siswa terhadap materi yang disajikan. Untuk mencapai kearah itu
ada beberapa cara yang dapat dilakukan pendidik dalam meningktkan
motivasi instrinsik siswa.
(1) Membangkitkan minat belajar
Pengaitan pembelajaran dengan minat siswa adalah sangat penting,
untuk itu tunjukanlah bahwa pengetahuan yang dipelajari itu sangat
bermanfaat bagi mereka. Demikian juga tujuan pembelajaran yang penting
adalah membenagkitkan hasrat ingin tahu siswa mengenai pelajaran yang akan
datang, karena itu pembelajaran akan mampu meningkatkan motivasi intrinsik
siswa tentang materi pembelajaran yang disajiakn oleh pendidik. Cara lain
yang dapat dilakukan adalah memberi pilihan kepada siswa tentang materi
pembelajaran yang akan dipelajari dan bagaimana cara mempelajarinya.
(2) Mendorong rasa ingin tahu
Pendidik yang terampil akan mampu menggunakan cara untuk
membangkitkan dan memelihara rasa ingin tahu siswa didalam kegiatan
pembelajaran. Metode pembelajaran studi kasus, diskoveri, inkuiri, diskusi,
curah pendapat dan sebagainya merupakan beberapa metode yang dapat
digunakan untuk membangkitkan hasrat ingin tahu siswa.
(3) Menggunakan variasi metode penyajian yang menarik
Motivasi instrinsik untuk belajar sesuatu dapat ditingkatkan melalui
penggunaan materi pembelajaran yang menarik dan juga menggunakan variasi
metode pembelajaran. Misalnya untuk membangkitkan minat belajar siswa
30
30
30
30
dapat dilakukan dengan cara pemutaran film, mengundang pembicara tamu,
demonstrasi, komputer, simulasi, bermain peran, dan lainya.
(4) Membantu siswa dalam merumuskan tujuan belajar
Prinsip yang mendasar dari motvasi adalah anak akan belajar keras
untuk mencapai tujuan apabila tujuan itu dirumuskan atau ditetapkan oleh
dirinya sendiri, dan bukan dirumuskan atau ditetapkan oleh orang lain. Oleh
karena itu pendidik hendaknya mendorong dan membantu siswa agar
merumuskan dan mencapai tujuan belajarnya sendiri.
Menurut Majid (2013:321-325) dalam bukunya yang berjudul Strategi
Pembelajaran memaparkan beberapa strategi yang dapat digunakan oleh guru
untuk memotivasi siswa didalam kelas.
(1) Gunakan metode dan kegiatan yang beragam
Melakukan hal yang sama secara terus menerus bisa menimbulkan kebosanan
dan menurunkan semangat belajar. Siswa yang bosan cenderung akan
mengganggu proses belajar. Variasi akan membuat siswa tetap konsentrasi
dan termotivasi. Sesekali mencoba sesuatu yang berbeda dengan
menggunakan metode belajar yang bervariasi didalam kelas.
(2) Jadikan siswa peserta aktif
Pada usia muda sebaiknyak diisi dengan melakukan kegiatan, berkreasi,
menulis, berpetualang, mendesain, menciptakan sesuatu, dan menyelesaikan
suatu masalah. Jangan jadikan siswa peserta pasif di kelas karena dapat
menurunkan minat dan mengurangi rasa keingintahuanya. Gunakanlah metode
31
31
31
31
belajar yang aktif dengan memberikan siswa tugas berupa simulasi
pengelesaian suatu masalah untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar.
(3) Buatlah tugas yang menantang namun realistis dan sesuai
Buatlah proses belajar yang cocok dengan siswa dan sesuai minat mereka
sehingga menarik karena mereka dapat melihat tujuan dari belajar. Buatlah
tugas yang menantang dan realistis. Realistis dalam pengertian bahwa standar
tugas cukup berbobot untuk memotivasi siswa dalam menyelesaikan tugas
sebaik mungkin, tetapi tidak terlalu sulit agar jangan banyak siswa yang gagal
dan berakibat turunya semangat untuk belajar.
(4) Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Kelas yang aman tidak mendikte dan cenderung mendukung siswa untuk
berusaha dan belajar sesuai minatnya akan menumbuhkan motivasi untuk
belajar. Apabila siswa belajar disuatu kelas yang menghargai dan
menghormati mereka dan tidak hanya memandang kemampuan akademis
mereka, mereka cenderung terdorong untuk terus mengikuti proses belajar.
(5) Berikan tugas secara proporsional
Jangan hanya berorientasi pada nilai dan beri penekanan pada penguasaan
materi. Segala tugas di kelas dan pekerjaan rumah tidak selalu bisa disetarakan
dengan nilai. Hal tersebut dapat menurunkan semangat siswa yang kurang
mampu memenuhi stanadr dan berakibat siswa yang bersangkutan merasa
dirinya gagal
32
32
32
32
(6) Libatkan diri anda untuk membantu siswa mencapai hasil mereka.
Arahkan siswa untuk meningkatkan kemampuan dalam proses belajar-
mengajar, jangan hanya terpaku pada hasil ujian atau tugas. Bantulah siswa
dalam mencapai tujuan pribadinya dan terus pantau perkembang
(7) Berikan petunjuk pada siswa agar sukses dalam belajar
Jangan membiarkan siswa berjuang sendiri dalam belajar. Sampaikan kepada
mereka apa yang perlu dilakukan.
(8) Hindari kompetensi antarpribadi
Kompetisi dapat menimbulkan kekhawatiran yang bisa berdampak buruk bagi
proses belajar dan sebagian siswa akan cenderung bertindak curang. Kurngi
peluang dan kecenderungan untuk membandingkan satu siswa dengan yang
lainya dan menciptakan perpecahan diantara siswa.
(9) Berikan masukan
Berikan masukan kepada siswa dalam mengerjakan tugas mereka. Gunakan
kata-kata yang positif dalam memberikan komentar. Para siswa akan lebih
termotivasi terhadap kata-kata positif dibandingkan dengan ungkapan negatif.
Komentar positif akan membangun kepercayaan diri.
(10) Hargai kesuksesan dan keteladanan
Hindari komentar negatif terhadap kelakuan buruk dan performa rendah yang
ditunjukan kepada siswa. Akan lebih baik bila menggunakan apresepsi bagi
siswa yang menunjukkan kelakuan dan kinerja yangbaik. Ungkapan positif
dan dorongan sukses bagi siswa anda merupakan penggerak yang sangat
berpengaruh dan memberikan aspirasi bagi siswa yang lain untuk berprestasi.
33
33
33
33
(11) Antusias dalam mengajar
Antusiasme seorang guru dalam mengajar merupakan faktor yang penting
untuk menumbuhkan motivasi dalam diri siswa. Bila terlihat bosan adn kurang
antusias, para siswa akan menunjukkan hal serupa. Upayakan untuk selalu
tampil baik, percaya diri dan antusias didepan kelas.
(12) Tentukan standar yang tinggi (tetapi realistis) bagi seluruh siswa
Standar yang diharapkan oleh para guru terhadap siswanya memiliki dampak
yang signifikan terhadap performa dan kepercayaan diri siswa.
(13) Pemberian penghargaan untuk memotivasi
Pemberian penghargaan seperti nilai, hadiah, dan sebagainya, mungkin efektif
bagi siswa, tetapi metode ini harus digunakan secara hati-hati karena
berpotensi menciptakan kompetensi.
(14) Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
Buatlah aktifitas yang melibatkan siswa di dalam kelas. Hal ini akan membagi
pengetahuan, gagasan dan penyelesaian tugas-tugas individu siswa dengan
seluruh siswa di kelas tersebut.
(15) Hindari penggunaan ancaman
Jangan mengancam siswa dengan kekerasan, hukuman ataupu nilai rendah.
Bagi sebagian siswa ancaman untuk memberi nilai rendah mungkin efektif,
tetapi hal itu dapat memicu siswa untuk mengambil jalan pintas.
(16) Hindarilah komentar buruk
Gunakan komentar yang positif dan perilaku yang baik. Banyak siswa yang
percaya diri akan performa dan kemampuan mereka. Jangan buat pernyataan
34
34
34
34
yang negatif kepada para siswa di kelas anda berkaitan dengan perilaku dan
kemampuan mereka. Apabila tidak hati-hati kepercayaan diri mereka akan
jatuh.
(17) Kenali minat siswa
Para siswa mungkin berada didalam satu kelas, tetapi mereka mempunyai
kepribadian yang berbeda-beda. Pahamilah siswa, bagaimana tanggapan
mereka terhadap materi dan apa minat, cita-cita, harapan, dan kekhawatiran
mereka.
(18) Peduli dengan siswa
Para siswa akan menunjukkan minat dan motivasi pada para guru yang
memiliki perhatian. Perhatian bahwa guru memandang para siswa sebagai
layaknya manusia normal dan perhatikan bahwa mereka mendapatkan proses
pembelajaran dan bukan hanya sekedar nilai karena hal tersebut tercermin
pada kemampuan seorang guru.
2.1.9 Indikator Pengukuran Motivasi Belajar
Pengukuran motivasi belajar menurut Makmun (2009:40) dapat
dilakukan dengan mengidentifikasi beberapa indikatornya, antara lain:
(1) Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan
penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan)
(2) Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan
dalam periode waktu tertentu)
(3) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan
kegiatan.
(4) Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalam
menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai
tujuan.
(5) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan untuk mencapai
tujuan.
35
35
35
35
(6) Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita,
sasaran atau target,dan idolanya) yang hendak dicapai
dengan kegiatan yang dilakukan.
(7) Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output
yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai
atau tidak, memuaskan atau tidak)
(8) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan
2.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Kajian yang relevan dengan penelitian ini adalah kajian tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya:
(1) Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti Anjayani (2013) dengan judul
“Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran Produktif Atministrasi Perkantoran SMK Negeri 3 Bandung”.
Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey. Pendekatan yang
digunakan yaitu menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik angket. Analisis data menggunakan analisis regresi
sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas belajar berpengaruh
positif dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
produktif atministrasi perkantoran SMK Negeri 3 Bandung.
(2) Penelitian yang dilakukan oleh Haryadi Pakpahan (2012) dengan judul
“pengaruh fasilitas belajar dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar
siswa di SMK Raksana 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013”. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan metode statistik regresi
linear ganda yang diperoleh Ŷ = 13,365 +0,784X + 0,324X . Hal ini
menunjukkan bahwa nilai Y dipengaruhi X dan X . Untuk menguji hipotesis,
36
36
36
36
digunakan uji “F” pada tarafsignifikan 95% atau alpha 0,05 dengan
hasil 20,539 dengan demikian Fdibandingkan dengan F yaitu 20,539 >
3,115. Hasil penelitian menyatakanterdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara fasilitas belajar dan lingkunganbelajar terhadap prestasi
belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMKRaksana 2 Medan
T.P. 2012/2013.
(3) Penelitian yang dilakukan oleh Lukman Sunadi (2013) dengan judul
“Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA
Muhamadiyah 2 Surabaya”, metode penelitian ini menggunakan Asosiatif dan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji
hipotesis yang terdiri dari uji t dan uji F. Secara stimultan ada pengaruh antara
motivasi belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar,
dapat dilihat dari hasil analisis Fhitung 3,974306 > 3,12.
(4) Penelitian yang dilakukan oleh Andaru Werdayanti (2003) yang berjudul
“Pengaruh Kompetensi Guru dalam Proses Belajar Mengajar di Kelas dan
Fasilitas Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa”, metode pengumpulan data
yang digunakan yaitu kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
2 analisis data yaitu analisis deskriptif presentase dan regresi berganda, hasil
dari penelitian ini adalah adanya pengaruh antara guru dalam proses mengajar
di kelas dan fasilitas belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1
Sukorejo Kendal diterima sebesar 41,20%.
37
37
37
37
(5) Penelitian yang dilakukan oleh Mathias Angger Yudistira dan Sri Rum
Giyarsih (2012) yang berjudul “ Pengaruh Keberadaan Fasilitas Pendidikan
Terhadap Pola Keruangan Lahan Terbangun”, metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu sensus dan survai, selanjutnya di olah
mengunakan penampalan kemudian di analisis menggunakan teknik diskriptif-
eksplanasi. Hasil dari penelitian ini yaitu fasilitas pendidikan yang
memberikan pengaruh terhadap pola keruangan lahan terbangun di kecamatan
Depok adalah fasilitas pendidikan jenjang SMA dan Perguruan tinggi.
(6) Penelitian yang dilakukan oleh Arum Mulia Sari (2014) yang berjudul
“Pengaruh Minat dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi dan Implikasinya
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi”. Metode
penelitian yang digunakan yaitu survey explanatory. Sedangkan analisis data
yang digunakan adalah path analysis yaitu model yang digunakan untuk
menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas
(eksogen) terhadap variabel terikat (endogen). Hasil penelitian yang
dilakukan membuktikan pengaruh minat belajar terhadap motivasi sebesar
35,2%, pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi sebesar 17,8%,
pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar sebesar 15,2%, pengaruh
fasilitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 58,5%, pengaruh motivasi
terhadap hasil belajar sebesar 20,9%.
(7) Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Raflian Giantera (2013) yang berjudul
“Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
38
38
38
38
Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Siswa Kelas X Program
Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara”.
Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi
berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linier
berganda diperoleh persamaan: Y = 38,519 + 0,541X1 + 0,249X2Uji F
yang diperoleh Fhitung = 60,005, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji
t) fasilitas belajar (X1) diperoleh thitung = 5,445, sehingga H1diterima.
Variabel motivasi belajar (X2) diperoleh thitung= 2,847, sehingga
H2diterima. Secara simultan (R2) fasilitas belajardan motivasi belajar siswa
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebesar 69,40%.Simpulan
penelitian ini adalah fasilitas belajar dan motivasi belajar berpengaruh
terhadap hasil belajar baik secara simultan maupun parsial.
(8) Penelitian yang dilakukan oleh Ria Risty Rahmawati (2013) yang berjudul
“Hubungan Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar
Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun
Ajaran 2012/2013”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
deskriptif kuantitatif korelasional. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan hipotesis pertama “Ada hubungan positif yang signifikan antara
Fasilitas Belajar dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013, diterima”. Hal ini dapat dilihat
dari analisis data yang menunjukkan nilai (r) sebesar 0,545 dan (ρ) = 0,000.
Hipotesis kedua “Ada hubungan positif yang signifikan antara Lingkungan
39
39
39
39
Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013”, diterima. Hal ini dapat dilihat
dari hasil analisis data yang menunjukkan nilai (r) sebesar 0,559 dan (ρ) =
0,000. Hipotesis ketiga “Ada hubungan positif yang signifikan secara
bersama-sama Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi
Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran
2012/2013”, diterima. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang
menunjukkan data (r) sebesar 0,448 dan (ρ) = 0,000.
(9) Penelitian yang dilakukan oleh Cynthia Uline dari San Diego State University,
California, USA dan Megan Tschannen-Moran dari The College of William
and Mary, Williamsburg, Virginia, USA (2007) yang berjudul The wall
speak: the interplay of quality facilities, a school climate and student
achievement “Dinding berbicara: pengaruh fasilitas berkualitas, iklim sekolah
dan prestasi siswa”, dengan hasil penelitian Results confirmed a link between
the quality of school facilities and student achievementin English and
mathematics. As well, quality facilities were significantly positively related to
threeschool climate variables. Finally, results confirmed the hypothesis that
school climate plays amediating role in the relationship between facility
quality and student achievement.Originality/value– As we face fundamental
issues of equity across schools and districts, leadersstruggle to convince
taxpayers of the need to invest in replacing and/or renovating
inadequatefacilities. Deeper understandings of the complicated interplay
between the physical and socialenvironments of school, and how these
40
40
40
40
dynamics influence student outcomes, may help educatorsbuild a compelling
case“ Hasil menunjukkan terdapat sebuah hubungan antara fasilitas sekolah
berkualitas dengan prestasi siswa dalam bahasa inggris dan matematika.
Sebaiknya fasilitas berkualitas memiliki signifikasi positif yang dihubungkan
dengan variabel ke 3 yaitu iklim sekolah. Akhirnya, hasil menunjukkan
hipotesis bahwa iklim sekolah bermain menengahi sebuah peran dalam
hubungan antara fasilitas berkualitas dengan prestasi belajar”.
(10) Penelitian yang dilakukan oleh Tina Heafner dari University of North
Carolina, Charlotte (2004) yang berjudul School Facility Conditions and
Student Academic Achievement “Kondisi Fasilitas Sekolah dan Prestasi
Akademik Siswa” hasil penelitian Analyses show that class size reduction
leads to higher student achievement.” Hasil analisis menunjukkan bahwa
pengurangan ukuran kelas mengarah ke yang lebih tinggisiswa berprestasi.”
Penelitian-penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai bahan
pengembangan bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Penelitian yang
akan dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh antara
fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi belajar siswa kelas V SDse-
Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh fasilitas belajar di
sekoalah terhadap motivasi belajar siswa.
Dalam penelitian ini terdapat perbedaan dengan penelitian terdahulu.
Penelitian ini dilakukan pada jenjang sekolah dasar. Pada penelitian ini
peneliti akan menggunakan metode penelitian expost facto. Penelitian ini
41
41
41
41
menggunakan variabel fasilitas belajar, dan motivasi belajar siswa dengan
sasaran siswa kelas V Sekolah Dasar se-Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
2.3 Kerangka Berpikir
Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan dari belajar ditentukan oleh
beberapa komponen pendukungnya. Diantara sekian banyak komponen yang
mendukung keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya yaitu motivasi
belajar siswa. Oleh karena itu siswa harus senantiasa diberikan dorongan atau
motivasi. Motivasi belajar siswa berkaitan erat dengan fasilitas belajar siswa
itu sendiri. Fasilitas belajar yang lengkap penting pengaruhnya terhadap
motivasi belajar salah satunya adalah fasilitas belajar di sekolah. Fasilitas
belajar di sekolah merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
melancarkan pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah.Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir penelitian tentang
pengaruh fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi, seperti pada diagram
berikut ini :
= Diteliti
= Tidak Diteliti
Gambar 2.1 Pola Kerangka Berpikir
Fasilitas Belajar
Fasilitas Belajar di Sekolah (X)
Fasilitas Belajar di Kelas Fasilitas Belajar di Luar
Kelas
Motivasi Belajar (Y)
42
42
42
42
2.4 Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiono (2011: 99) “Hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Berdasarkan landasan
teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini yaitu:
Ha :Terdapat pengaruh fasilitas belajar dikelas terhadap motivasi belajar
siswa kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo.
H0 :Tidak terdapat pengaruh fasilitas belajar di kelas terhadap motivasi
belajar siswa kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo.
43
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiyono 2013: 3).
Metode penelitian digunakan untuk memahami dan memecahkan masalah pada
suatu penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode
penelitian kausal komparatif (ex post facto). Gay dalam Emzir (2014: 119)
menjelaskan bahwa “Penelitian kausal komparatif (ex post facto) adalah penelitian
dimana peneliti berusaha menentukan penyebab atau alasan, untuk keberadaan
perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok individu”.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kausal komparatif dengan
pendekatan kuantitatif. Kerlinger dalam Emzir (2014: 119) menjelaskan bahwa
“penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan
variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah
terjadi, atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi”.
Kemudian Sugiyono (2013: 11) menjelaskan bahwa pendekatan kuantitatif
merupakan pendekatan yang data penelitiannya berupa angka-angka dan
analisisnya menggunakan statistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kausal
komparatif kuantitatif karena dalam pelaksanaanya peneliti mencari pengaruh
antar variabel yang dianalisis menggunakan metode statistik yang sesuai.
44
44
44
44
Penelitian ini menggunakan model analisis regresi. Model analisis regresi
dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa variabel-variabel yang diteliti memiliki
hubungan yang fungsional. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan antara
variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Penelitian ini
meneliti tentang pengaruh fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi belajar
siswa kelas V SD Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan:
X : Fasilitas Belajar
Y : Motivasi belajar siswa
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2013: 119) menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V
sekolah dasar di Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo yang
berjumlah 142 siswa.
(X) (Y)
45
45
45
45
Tabel 3.1
Populasi Penelitian
No. Nama Sekolah Jumlah Siswa
1. SD N Megulungkidul 23 siswa
2. SD N Megulunglor 33 siswa
3. SD N Munggangsari 5 siswa
4. SD N Sepathi 12 siswa
5. SD N 1 Prapaglor 17 siswa
6. SD N 2 Prapaglor 12 siswa
7. SD N Sawangan 12 siswa
8. SD N Somogede 28 siswa
Jumlah Semua Siswa 142 siswa
Sumber: Data studi pendahuluan SD Negeri di Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2013: 120) menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan
sampel harus bersifat representatif (mewakili), karena apa yang dipelajari dalam
sampel akan diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu, agar sampel yang
diambil dapat representatif maka perlu dilakukan teknik sampling. Menurut
Sugiyono (2013: 121) “teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel”.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
probability sampling dengan jenis simple random sampling. Menurut Sugiyono
(2013: 122) “probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
46
46
46
46
memberikan peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel”. Lebih lanjut Sugiyono menjelaskan simple random
sampling merupakan “cara pengambilan anggota sampel dari populasi yang
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.
Penelitian ini menggunakan simple random sampling karena setiap
anggota populasi mempunyai peluang sama untuk menjadi anggota sampel yang
pengambilannya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada.
Dalam pengambilan jumlah sampel peneliti menggunakan tabel Issac and
Michael dengan taraf kesalahan 5%.Telah diketahui jumlah populasi yaitu 142
siswa maka dengan melihat tabel Isac and Michael jumlah anggota sampel
sebanyak 105 siswa.
Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil berupa sampel proporsi
karena populasi di setiap sekolah berbeda. Arikunto (2013: 182) berpendapat
bahwa “ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak
sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan
subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding (proporsional)
dengan banyaknya subjek pada masing-masing wilayah”. Pengambilan sampel
tiap sekolah menggunakan rumus sebagai berikut:
ni =
x n
Keterangan:
ni : sampel setiap sekolah
n : jumlah sampel seluruhnya
Ni : populasi setiap sekolah
47
47
47
47
N : jumlah populasi seluruhnya Riduwan (2013: 18)
Perhitungan pengambilan sampel setiap sekolah dalam penelitian ini
disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2
Sampel Penelitian Tiap Wilayah
No. Nama Sekolah Jumlah
Populasi
Proporsi Sampel
1. SD N Megulungkidul 23 23/142 x 105 = 17,0 17
2. SD N Megulunglor 33 33/142 x 105=24,40 25
3. SD N Munggangsari 5 5/142x 105= 3,69 4
4. SD N Sepathi 12 12/142 x 105 = 8,87 9
5. SD N 1 Prapaglor 17 17/142 x 105= 12,57 13
6. SD N 2 Prapaglor 12 12/142 x 105= 8,87 9
7. SD N Sawangan 12 12/142 x 105 = 8,87 9
8. SD N Somogede 28 28/142 x 105 = 20,70 21
Jumlah 142 107
Sugiyono (2013: 133) berpendapat bahwa apabila dalam perhitungan
sampel menghasilkan pecahan (terdapat koma) sebaiknya dibulatkan ke atas agar
sampel yang diambil lebih aman. Oleh karena itu sampel yang akan diambil
dalam penelitian ini adalah 107.
3.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
3.3.1 Variebel Penelitian
Menurut Sugiyono (2013: 63) “veriabel penelitian adalah suatu atribut
seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain
48
48
48
48
atau suatu objek dengan objek yang lain. Dalam penelitian ini terdiri dari dua
variabel yaitu: variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat
(dependent variabel).
3.3.1.1 Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2013: 64) “variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat (dependen)”. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu fasilitas belajar di
sekolah (X)
3.3.1.2 Variabel Terikat
“Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas” (Sugiyono 2013: 64). Variabel terikat
dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa (Y).
Gambar 3.2 Diagram Variabel Penelitian
Diagram tersebut menunjukkan bahwa fasilitas belajar di sekolah (X)
sebagai variabel bebas serta motivasi belajar (Y) sebagai variabel terikat. Bahwa
fasilitas belajar di sekolah mempengaruhi motivasi belajar siswa.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi antara peneliti
dengan pembaca terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian, sehingga
diharapkan dapat menghindari kekeliruan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
Fasilitas Belajar
diSekolah (X)
Motivasi Belajar
(Y)
49
49
49
49
3.3.2.1 Variabel fasilitas belajar (x)
Fasilitas dalam Heryati dan Muhsin (2014: 196) diartikan sebagai sesuatu
yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha. Usaha ini
dapat berupa benda-benda ataupun uang. Fasilitas disekolah meliputi beberapa
hal, namun disini peneliti hanya akan meneliti fasilitas didalam kelas karena
fasilitasini dinilai berpengaruh langsung terhadap motivasi belajar siswa.
Sarana atau fasilitas pendidikan memiliki standar seperti dalam Barnawi
dan Arifin (2012:106-169), Ruang kelas dilengkapi sarana sebagai berikut:
(1) 1 buah kursi/peserta didik, kursi harus kuat, stabil dan mudah dipindahkan
oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan mendukung
pembentukan postur tubuh yang baik,minimum dibedakan desainya antara
kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain dudukan dan sandaran membuat siswa nyaman
belajar.
(2) Meja peserta didik 1 buah/peserta didik. Meja harus kuat, stabil, dan mudah
dipindah oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan
mendukung pembentukan postur tubuh yang baik,minimum dibedakan untuk
kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain memungkinkan kaki siswa masuk dengan
leluasa kebawah meja.
(3) Kursi guru 1 buah/guru. Kursi harus kuat, stabil dan mudah dipindahkan.
(4) Meja guru 1buah/guru. Meja harus kuat,stabil dan mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.
50
50
50
50
(5) Lemari 1 buah/ruang. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan yang
diperlukan kelas. Tertutup dan dapat dikunci.
(6) Rak hasil karya siswa 1 buah /ruang. Ukuran memadai untuk meletakan hasil
karya seluruh siswa yang ada di kelas. Dapat berupa rak terbuka atau lemari.
(7) Papan panjang 1 buah/ruang. Ukuran minimum 60 cm x 120 cm.
(8) Alat Peraga sesuai dengan daftar sarana laboratorium IPA
(9) Papan tulis 1 buah/ruang. Ukuran minimum 90cm x 200cm. Ditempatkan pada
posisi yang memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan jelas.
(10) Tempat sampah 1 buah/ruang.
(11) Tempat cuci tangan 1 buah/ruang.
(12) Jam dinding 1 buah/ruang.
(13) Soket listrik 1 buah/ruang.
Dari pendapat dan juga adanya standar pada fasilitas belajar, secara operasional
fasilitas belajar dalam penelitian ini adalah respon siswa kelas V SD Dabin IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo terhadap fasilitas yang ada di dalam
kelas sesuai dengan standar fasilitas dari pemerintah.
3.3.2.2 Variabel Motivasi Belajar (Y)
Prawira (2011: 320) menyatakan secara lebih khusus jika orang
menyebutkan motivasi belajar yang dimaksudkan tentu segala sesuatu yang
ditunjukkan untuk mendorong atau memberikan semangat kepada seseorang yang
melakukan kegiatan belajar agar menjadi lebih giat lagi dalam belajarnya untuk
memperoleh prestasi yang lebih baik lagi. Jadi Motivasi dalam penelitian ini
51
51
51
51
merupakan suatu daya atau kekuatan yang timbul dari dalam diri siswa untuk
memberikan kesiapan agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka secara operasional motivasi belajar
dalam penelitian ini adalah respon siswa kelas V SD Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo terhadap sejumlah pernyataan mengenai keseluruhan usaha
yang timbul dari dalam diri siswa agar tumbuh dorongan untuk belajar dan tujuan
yang dikehendaki oleh siswa tercapai, yang diungkap melalui instrumen angket
menurut Makmun (2009:40) yaitu:
(1) Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya
untuk melakukan kegiatan)
(2) Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam
periode waktu tertentu)
(3) Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.
(4) Ketabahan, keuletan dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan
dan kesulitan untuk mencapai tujuan.
(5) Devosi (pengabdian) dan pengorbanan untuk mencapai tujuan.
(6) Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, sasaran atau
target,dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang
dilakukan.
(7) Tingkatan kualifikasi prestasi atau produk atau output yang dicapai
dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan
atau tidak)
(8) Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan.
52
52
52
52
53
53
53
53
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Riduwan (2012: 37) menjelaskan bahwa “teknik pengumpulan data ialah
teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data”.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner
(angket) dan dokumentasi.
3.4.1 Angket atau Kuesioner
Menurut Sugiyono (2013: 192) “kuisioner atau angket merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Lebih lanjut
Sugiyono (2013: 193) menjelaskan bahwa angket cocok digunakan apa bila
jumlah responden cukup besar dan tersebar di beberapa wilayah.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang
berisi pertanyaan dan pilihan jawaban, kemudian reponden memilih jawabannya.
Angket yang disebarkan digunakan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh
Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di
Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo.
3.4.2 Dokumentasi
Menurut Arikunto (2013: 274) dokumentasi digunakan untuk mencari
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Lebih
lanjut dijelaskan oleh Riduwan (2012: 43) “dokumentasi ditujukan untuk
memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
54
54
54
54
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, serta
data yang relevan untuk penelitian”.
Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan
data tentang jumlah sekolah di Dabin IV, serta foto penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian, seorang peneliti harus menggunakan alat ukur
yang baik, yang biasanya disebut dengan instrumen penelitian. Instrumen
penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik (Arikunto 2013: 203).
Lebih lanjut dijelaskan oleh Sugiyono (2013: 135) “instrumen penelitian
digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti”. Dengan demikian jumlah
instrumen yang akan digunakan untuk penelitian berdasarkan pada jumlah
variabel yang diteliti.
Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan ialah angket atau kuisioner
dengan skala Likert. “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono
2013: 136). Skala penilaian yang digunakan yaitu skala 4. Widoyoko (2012: 106)
berpendapat bahwa “skala empat lebih baik karena dengan skala empat responden
tidak memiliki peluang untuk bersikap netral sehingga responden dipaksa untuk
menentukan sikap terhadap pernyataan atau pertanyaan dalam instrumen”.
Angket dalam penelitian ini menggunakan 4 alternatif jawaban instrumen
yaitu sangat setuju (SS) diberi skor 4, setuju (S) diberi skor 3, kurang setuju (KS)
55
55
55
55
diberi skor 2, dan tidak setuju (TS) diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan
negatif diberi skor sebaliknya.
Tabel. 3.3Skala Likert
Item
Pernyataan
Bobot Skor
SS S KS TS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Keterangan: SS=sangat setuju, S=setuju, KR=Kurang
Setuju, TS=Tidak Setuju
Dalam penelitian diperlukan instrumen-instrumen penelitian yang telah
memenuhi persyaratan tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
instrumen penelitian minimal ada dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas.
3.5.1 Validitas Instrumen
Instrumen yang baik harus lolos uji validitas. Uji validitas menunjukkan
tingkat keandalan suatu instrumen. Arikunto (2013: 211) ”Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat”. Untuk mengetahui validitas angket maka angket harus diuji coba terlebih
dahulu. Sebelum diuji cobakan, angket yang telah tersusun harus melalui uji
validitas konstruk. Sugiyono menyatakan (2013: 352), ”Untuk menguji validitas
konstruk; dapat digunakan pendapat para ahli (judgement experts)”. Ahli yang
menguji validitas konstruk dalam penelitian ini ialah Drs. Sigit Yulianto, M.Pd.
dengan melihat kesesuaian instrumen dengan kisi-kisi, tujuan dan teori yang
digunakan.
56
56
56
56
Setelah melalui validitas konstruk, angket diujicobakan. Data uji coba
angket kemudian ditabulasikan untuk memeroleh skor guna menghitung hasil uji
coba (lampiran 8). Dalam perhitungan validitas hasil uji coba peneliti
menggunakan program SPSS versi 22. Langkah-langkah dalam menghitung uji
validitas melalui program SPSS menurut Priyatno (2014: 53) yaitu “pilih Analyze
– Correlate – Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlations, semua variabel
dimasukkan ke kotak Variables. Pada Correlation Coefficients pilih Pearson dan
pada Test of Significance pilih Two-tailed”. Untuk hasil output uji validitas dapat
dibaca pada lampiran 9.
Dalam pengujian validitas item angket uji coba, diketahui n = 32 dengan
dk = n-2 maka r tabel pada taraf kesalahan 0,05 sebesar 0,374. “Suatu item
dikatakan valid yaitu manakala nilai dari rhitung> rtabel” (Priyatno, 2014: 55). Oleh
karena itu, nilai rhitung dari masing-masing item pada output Correlations
dibandingkan dengan nilai rtabel agar diketahui item yang valid. Rekap hasil
perhitungan uji validitas terdapat pada lampiran 10.
Berdasarkan rekap hasil perhitungan uji validitas, terdapat beberapa item
yang valid dan yang tidak valid. Dari 26 item pada angket fasilitas belajar yang
telah diuji cobakan, terdapat 21 item pernyataan yang valid, yaitu item nomor
1,2,3,6,7,8,9,11,12,13,14,15, 17,18,20,21,22,23,24,25,26. Sementara itu, terdapat
5 item yang tidak valid, yaitu item nomor 4,5,10,16,19.
Sedangkan pada angket motivasi belajar, dari 24 item yang telah diuji
cobakan terdapat 20 item yang valid yaitu nomor 1,3,6,7,8,9,10,12,13
,14,15,16,17,18,19,20,21, 22,23,24 Sementara item yang tidak valid ada 4, yaitu
57
57
57
57
nomor 2,4,5,11.
3.5.2 Reliabilitas Instrumen
“Reliabilitas menunjuk pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik” (Arikunto 2013: 221). Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan
tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) instrumen yang digunakan.
Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode
Cronbach Alpha. pengujian reliabilitas ini menggunakan software Statistical
Product and Service Solution (SPSS) versi 22. Langkah-langkah uji reliabilitas
yaitu pilih Analyze – Scale – Reliability Analiysis. Pada kotak dialog Reliability
Analyze, item-item yang valid dimasukkan pada kotak items. Selanjutnya pada
Statistics, pada bagian Descriptives for pilih Scale if item deleted. Kemudian
Continue, pada Model pilih Alpha lalu OK. Hasil perhitungan uji reliabilitas dapat
dilihat pada output Reliability Statistics dilihat angka pada Cronbach’s Alpha
(Priyatno, 2014: 65). Output hasil perhitungan reliabilitas terdapat pada (lampiran
11).
Sebelum melakukan perhitungan dengan menu tersebut, data yang
dimasukan harus dipastikan hanya data item yang valid saja. Menurut Sekaran
dalam Priyatno (2014: 64), “reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik”. Dari pendapat di atas
dapat diambil keputusan jika r11> 0,6 maka reliabel, sedangkan jika r11< 0,6 maka
tidak reliabel.
Dalam penelitian ini, perhitungan dari 21 item fasilitas belajar yang valid
58
58
58
58
didapatkan Cronbach’s Alpha sebesar 0,858. Dapat diketahui bahwa data hasil uji
coba angket motivasibelajar dinyatakan lolos uji reliabel, karena dapat dibuktikan
dengan (0,858 > 0,6). Sedangkan dari 20 item motivasi belajar yang valid
didapatkan Cronbach’s Alpha sebesar 0,908 maka diketahui bahwa data hasil uji
coba angket fasilitas belajar di sekolah dinyatakan lolos uji reliabel. Hal ini
dibuktikan dengan (0,908 > 0,6). Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka
reliabilitas angket dinyatakan baik karena lebih dari 0,8.
Dengan demikian 21 item pada angket fasilitas belajar dan 20 item angket
motivasi belajar yang telah valid dan reliabel digunakan sebagai instrumen
penelitian dalam penelitian ini. Selanjutnya dibuat kisi-kisi instrumen penelitian
(lampiran 6) dan angket sebagai instrumen penelitian (lampiran 7).
3.6 Analisis Data
3.6.1 Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2013: 199), “analisis deskriptif berfungsi untuk
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi”.
3.6.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Belajar
Analisis deskriptif variabel motivasi belajar dilakukan dengan analisis
indeks. Analisis indeks digunakan untuk mengetahui persepsi umum responden
mengenai sebuah variabel yang diteliti (Ferdinand 2006: 291).
3.6.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Fasilitas Belajar
59
59
59
59
Seperti halnya variabel motivasi belajar, analisis deskriptif variabel
fasilitas belajar juga dilakukan dengan analisis indeks. Analisis indeks digunakan
untuk mengetahui persepsi umum responden mengenai sebuah variabel yang
diteliti (Ferdinand 2006: 291).
3.6.2 Uji Prasyarat Analisis
Menurut Riduwan (2013: 119) “Pengujian persyaratan analisis dilakukan
apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan
pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya seperti homogenitas
untuk uji perbedaan (komparatif), normalitas dan linearitas untuk uji korelasi dan
regresi”. Analisis akhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi sederhana, sehingga uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas
dan uji linieritas.
3.6.2.1 Uji Normalitas
Sugiyono (2013: 228) berpendapat bahwa “statsistik parametris digunakan
berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi
normal. Uji normalitas harus dilakukan terlebih dahulu, bila data tidak normal,
maka statistik parametris tidak bisa digunakan, sehingga statistik yang bisa
digunakan adalah statistik nonparametris”.
Menurut Priyatno (2014: 187) uji normalitas data dapat dilakukan dengan
berbagai cara, yaitu (a) Uji Liliefors; (b) Metode One Sample Kolmogorov-
Smirnov. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan caraOne Sample
Kolmogorov-Smirnov. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 22.
Untuk menghitung normalitas data dengan rumus one sampel. Langkah-
60
60
60
60
langkahnya yaitu sebagai berikut: klikAnalyze –Nonparametric Tests– Legacy
Dialogs 1 Sample K-S. Kemudian memasukkan variabel fasilitas belajar di
sekolah dan motivasi belajar ke kotak Variable List.OK (Priyatno 2014: 76-77).
Hasil uji normalitas dengan uji one sampledapat dilihat pada output Tests
of Normality bagian kolmogorov-smirnov pada nilai Sig. (signifikansi). Data
normal jika sig> α, untuk taraf signifikan (α) 5%. “Jika signifikansi lebih dari
0,05, maka data berdistribusi normal (Priyatno 2014: 78).
3.6.2.2 Uji Linieritas
Setelah uji normalitas, tahap selanjutnya yaitu uji linieritas. Uji linieritas
digunakan untuk melihat garis regresi antara X (fasilitas belajar) dan Y (motivasi
belajar) membentuk garis linier atau tidak. Jika tidak linier maka analisis regresi
tidak dapat dilanjutkan.
Dalam perhitungan uji linieritas, peneliti menggunakan program SPSS
versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: Klik Analyze – Compare Means
– Means.Masukkan variabel fasilitas belajar (X)kedalam kotak Dependent List,
sementara variabel motivasi belajar (Y) dimasukkan pada kotak Independent List.
Pilih kotak dialog options dan mengaktifkan bagian Test for linearity. Pilih
Continue lalu OK (Priyatno 2014: 81-83).
Dua variabel dikatakan memiliki hubungan yang linier, apabila nilai
signifikansinya kurang dari 0,05. Hasil uji linieritas dilihat pada output ANOVA
Table pada kolom Sig.baris Linearity.
3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)
61
61
61
61
Analisis akhir dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana
dan koefisien determinasi.
3.6.3.1 Analisis Regresi Sederhana
Teknik statistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi sederhana. ”… analisis regresi digunakan untuk
memprediksikanseberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai
variabel independen di manipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan”
(Sugiyono, 2013: 260).
Persamaan regresi linier sederhana (Riduwan 2012: 270) :
Keterangan:
Ŷ =Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a =Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)
b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkanangka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan
variabel independen.Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis
turun.
X =Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Rumus harga a dan b:
∑
∑
62
62
62
62
Dalam perhitungan analisis regresi sederhana, peneliti menggunakan
program SPSS versi 22 dengan langkah-langkah: Klik Analyze – Regression –
Linier. Masukkan variabel fasilitas belajar (X) ke kotak Dependent dan variabel
motivasi belajar (Y) pada kotakIndependent(s). Klik Plots SRESID ke kotak Y
ZPRED ke kotak X Continue. Klik OK (Priyatno 2014: 135-136).
Pengujian hipotesis dilihat pada outputCoefficients.Pengujian signifikansi
untuk mengetahui pengaruh vatiabel X terhadap variabel Y yaitu menggunakan t
hitung jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H0diterima, Jika –t hitung < -t tabel
atau t hitung > t tabel maka H0 ditolak. Berdasarkan Signifikansinya jika sig >
0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak. Namun jika sig < 0,05 H0 ditolak dan Ha
diterima.Untuk memperoleh harga a dan b pada persamaan regresi linier
sederhana dapat dilihat pada output Coefficients pada Unstandardized Coefficients
B: constant danfasilitas belajar. (Priyatno 2014:143-145).
3.6.3.2 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan seberapa
besarpengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus koefisien
determinasi:
Keterangan:
KD = nilai koefisien determinan
r = nilai koefisien korelasi
(Riduwan, 2013: 224)
Untuk menghitung koefisien determinasi peneliti menggunakan bantuan
KD = r2 x 100%
63
63
63
63
program SPSS versi 22 dengan langkah-langkah: Klik Analyze – Regression –
Linier. Masukkan variabel fasilitas belajar (X) ke kotak Dependent dan variabel
motivasi belajar pada kotak Independent(s).Klik OK(Priyatno 2014: 125-126).
84
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis serta hasil dan pembahasan
yang telah dikemukakan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
(1) Indeks indikator variabel fasilitas belajar di sekolah yang paling dominan
terletak pada indikator “Lemari dan Alat peraga” dengan nilai indeks
sebesar 89,72%, sedangkan indeks indikator variabel fasilitas belajar di
sekolah yang paling rendah terletak pada indikator “Soket listrik” dengan
nilai indeks sebesar 71,73%.
(2) Indeks indikator variabel motivasi belajar yang paling dominan terletak
pada indikator “Tingkat aspirasinya” dengan nilai indeks sebesar 90,81%,
sedangkan indeks indikator variabel motivasi belajar yang paling rendah
terletak pada indikator “Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan” dengan
nilai indeks sebesar 85,83%.
(3) Pembandingan antara hasil analisis indeks fasilitas belajar di sekolah
dengan motivasi belajar siswa menunjukkan bahwa total indeks fasilitas
belajar di sekolah yang paling rendah dimiliki indikator “soket listrik”,
sedangkan total indeks motivasi belajar paling rendah dimiliki indikator
“arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan”. Hal tersebut menggambarkan
bahwa kurang optimalnya penggunaan fasilitas belajar di sekolah dapat
menyebabkan kurang maksimalnya motivasi belajar yang tumbuh dari
85
85
85
85
dalam diri siswa. Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi
belajar siswa kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten
Purworejo.
(4) Motivasi belajar siswa kelas V SD se-Dabin IV Kecamatan Pituruh
Kabupaten Purworejo jumlah rata-rata nilai indeks indikator sebesar
88,96% termasuk dalam kategori sangat kuat.
(5) Besarnya pengaruh fasilitas belajar di sekolah terhadap motivasi belajar
siswa tergolong lemahdengan koefisien R sebesar 0,210. Sedangkan
kontribusi variabel X terhadap variabel Y sebesar 4,4% kemudian sisanya
95,6% ditentukan oleh faktor lain. Sementara besar kecilnya motivasi
belajar siswa dapat diprediksi melalui persamaan regresi Ŷ = 59,995 +
0,168X
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut.
(1) Fasilitas belajar di sekolah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Oleh karena itu, hendaknya pemerintah memberikan fasilitas belajar yang
baik kepada siswa agar tercipta motivasi belajar yang kuat.
(2) Dari hasil penelitian hendaknya sekolah melengkapi alat peraga dan lemari
untuk meningkat motivasi belajar siswa.
(3) Pihak sekolah hendaknya bekerja sama dengan pemerintah dalam
memberikan dan penggunaan fasilitas belajar yang ada, agar dapat
86
86
86
86
meningkatkan motivasi belajar siswa.
(4) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain
yang juga mempengaruhi motivasi belajar siswa selain fasilitas belajar di
sekolah, sehingga dapat diketahui kontribusi yang diberikan untuk
motivasibelajar.
87
87
87
87
DAFTAR PUSTAKA
Anjayani,Yulianti. 2013. Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Atministrasi Perkantoran SMK Negeri
3 Bandung. Skripsi. UPI: Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. Lia Yuliana. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta:
Aditya Media.
Aunurrahman. 2014. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Bafadal, Ibrahim. 2014. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan
Aplikasinya. Jakarta: PT Bumi Aksara
Barnawi. Arifin, M. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.
Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.
Emzir. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Giantera, Dwi Raflian. 2013. Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Peralatan Kantor Siswa
Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK
Cokroaminoto 1 Banjarnegara. Skripsi. UNNES: Semarang.
Heafner,Tina. 2004. School Facility Conditions and Student Academic
Achievement. Jurnal. University of North Carolina: Charlotte.
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA
ROSDAKARYA
Makmun, Abin Syamsuddin. 2009. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja
Posdakarya.
Munib, Achmad. 2009. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKU
UNNES.
Pakpahan, Haryadi. 2012. Pengaruh Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar
Terhadap Prestasi Belajar siswa di SMK Raksana 2 Medan Tahun Ajaran
2012/2013.Skripsi.UNIMED: Medan
Prawira, Purwa Atmaja. 2014. Psikologi pendidikan Dalam Perspektif Baru.
Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA
88
88
88
88
Priyatno, Duwi. 2014.SPSS 22 Pengolahan Data Terpraktis.Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Rahmawati, Ria Risty.2013. Hubungan Fasilitas Belajar dan Lingkungan Belajar
dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.Jurnal.UNS: Surakarta.
Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.
.2013. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan
Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni.2011. Psikologi Pendidikan. Semarang:
UPT MKU UNNES.
Sardiman A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Sari, Arum Mulia.2014.Pengaruh Minat dan Fasilitas Belajar terhadap Motivasi
dan Implikasinya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Ekonomi.Skripsi.UPI: Bandung.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods. Bandung: Alfabeta.
. 2013.Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sunadi, Lukman.2013.Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemanfaatan Fasilitas
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Kelas XI IPS di SMA Muhamadiyah 2 Surabaya.Jurnal.UNESA: Surabaya.
Uline, Cynthia. Megan Tschannen-Moran. 2007. The wall speak: the interplay of
quality facilities, a school climate and student achievement.Jurnal. San
Diego State University. The College of William and Mary: USA
Uno, Hamzah B. 2014. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Werdayanti,Andaru.2003. Pengaruh Kompetensi Guru dalam Proses Belajar
Mengajar di Kelas dan Fasilitas Guru Terhadap Motivasi Belajar
Siswa.Jurnal.UNNES: Semarang.
Yudistira, Marthias Angger. Sri Rum Giyarsih.2012. Pengaruh Keberadaan
Fasilitas Pendidikan Terhadap Pola Keruangan Lahan Terbangun.
Jurnal.UGM: Yogyakarta.
89
89
89
89
Lampiran 1
DAFTAR NAMA SISWA POPULASI PENELITIAN
DABIN IV
Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo
No Nama L/P No Nama L/P
SD N Megulungkidul
1 Dwi Septi Widiarni P 13 Firmansyah H L
2 Anggit Desti A P 14 Suma Mulyadi L
3 Adit Setyawan L 15 Annisa P
4 Akas Prayogi L 16 Adi Sulistyo P L
5 Wijaya L 17 Tri Anti P
6 Angga Irawan L 18 Ari Sugiantoro L
7 Makh’ful N L 19 Arif Safrudin L
8 Hanifatul H P 20 Dimas L
9 Hilmi Adani L 21 Wicaksono L
10 Yusmita Maharani P 22 Elis Aljasiyah P
11 Nur Dwi Prayoga L 23 Wiji Dwi Lestari P
12 Rahma Fauziah P
SD N Megulunglor
1 Aldian Triono L 18 Maulana Ibnu Safi’i L
2 M Arifin Prasetyo L 19 Mar’atul Fadilah P
3 Ardaniyanto L 20 Nur Bayti Khoirun Nisa P
4 Furi Riyanti P 21 Naufal Mu’afi L
5 Atorik Andika L 22 Ocktho Zalfa Rata Wiguna L
6 Catur Kurniawati P 23 Retno Arum P
7 Fery Irawan L 24 Rini Pangestuti P
8 Khamid Khoerudin L 25 Rizky Aditya Nugroho L
9 M Fawaidul Huda L 26 Siti Fairuz Zahira P
10 Nilna Muna P 27 Sri Sulistyorini P
11 Oktavian Hari Mukti L 28 Syarif Hidayatullah L
12 Abas Agus Faroji L 29 Versa Anugrah P
13 Amalia Afifah P 30 Vita Dyah Ayu P
14 Awalia Nur Rahma P 31 Wahyu Puspita Sari P
15 Dwi Sri Utari P 32 Irma Vebriyanti P
16 Eka Widiyaningsih P 33 Riki Dwi Syahputra P
17 Faticha Nur Rahmah P
SD N Munggangsari
1 Andi Putra Dwi Cahyo L 4 Vina Ekke Setyani P
2 Devia P 5 Vahdilatun Nikma P
3 Salamah P
SD N Sepathi
1 Joko Setiawan L 7 M. Riko Adi S L
90
90
90
90
2 Edi Hermawan L 8 Riyan Ardika L
3 Hariyadi L 9 Yoga Alfianto L
4 Yeni Erviana P 10 Edi Trisetyo L
5 Ari Ristianto L 11 Fransiska Wijayanti P
6 Hana Wahyu A P 12 M. Bintang. A.P L
SD N 1 Prapaglor
1 Subban Burori L 10 Dwi Astuti P
2 Ari Nur Fitriani P 11 Fannies Tauriza P
3 Neta Sulistiyani P 12 Ika Astuti P
4 Riski Nur Azizah P 13 Lilis Setyowati P
5 Turmiasih P 14 Turyadi L
6 Yuliantiningsih P 15 Laelatus Sangadah P
7 Ahmad Taufik L 16 Rindi Antika P
8 Andrea Bagas Hardiansyah L 17 Muhamad Syarif Irwanda L
9 Anisa Destriani P
SD N 2 Prapaglor
1 Prayogi L 7 Nurul Abroroh P
2 Fergi Setyawan L 8 Rahmat Kurniawan L
3 Aehsani Taqwin L 9 Risky Hermansyah L
4 Arif Tri Pamuji L 10 Siti Khoerunisa P
5 Indra Kurniawan L 11 Siti Mukharomah P
6 Lailatul Nuria P 12 Yusman Aji Permana L
SD N Sawangan
1 Aiga Ayu Susilowati P 7 Nurul Mahmudah P
2 Hilmi Istiana P 8 Nur Walidatun P
3 Siti Nuryani P 9 Pratama Agus Setiawan L
4 Afifa P 10 Restu Setiawan L
5 Asmanur Putri Wulandari P 11 Umy Maysaroh P
6 Choirul Arifin L 12 Lusiana Imelda Sarah P
SD N Somogede
1 Heri Setiawan L 15 Linggar Subekti L
2 Ithari Safitri P 16 Maryani P
3 Eko Manduro L 17 Murtah Fina P
4 Oni R L 18 Bondan Wijanarko L
5 Aldi Saputra L 19 Zainal Ngabidin L
6 Arifudin L 20 Fisca Anindya P
7 Maelinda R P 21 Sandi Pujiarto L
8 Doni L 22 Ika Karisma P
9 Anindya ningsih P 23 Dewi Septiana Putri P
10 Al Mutolib L 24 Ike wahyuni P
11 Mahmuroh L 25 Sulistiyo L
12 Andi Rianto L 26 Sulastri P
13 Nur Mawati P 27 Danil Pratama L
14 Sulisti P 28 Rudi Sasoko L
91
91
91
91
Lampiran 2
DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL PENELITIAN
No. Nama Siswa Asal Sekolah
1 Dwi Septi Widiarni SD N Megulungkidul
2 Anggit Desti A SD N Megulungkidul
3 Adit Setyawan SD N Megulungkidul
4 Akas Prayogi SD N Megulungkidul
5 Wijaya SD N Megulungkidul
6 Angga Irawan SD N Megulungkidul
7 Makh’ful N SD N Megulungkidul
8 Hanifatul H SD N Megulungkidul
9 Hilmi Adani SD N Megulungkidul
10 Yusmita Maharani SD N Megulungkidul
11 Nur Dwi Prayoga SD N Megulungkidul
12 Rahma Fauziah SD N Megulungkidul
13 Firmansyah H SD N Megulungkidul
14 Suma Mulyadi SD N Megulungkidul
15 Annisa SD N Megulungkidul
16 Adi Sulistyo P SD N Megulungkidul
17 Tri Anti SD N Megulungkidul
18 Fery Irawan SD N Megulunglor
19 Khamid Khoerudin SD N Megulunglor
20 M Fawaidul Huda SD N Megulunglor
21 Nilna Muna SD N Megulunglor
22 Oktavian Hari Mukti SD N Megulunglor
23 Abas Agus Faroji SD N Megulunglor
24 Amalia Afifah SD N Megulunglor
25 Awalia Nur Rahma SD N Megulunglor
26 Dwi Sri Utari SD N Megulunglor
27 Eka Widiyaningsih SD N Megulunglor
28 Faticha Nur Rahmah SD N Megulunglor
29 Mar’atul Fadilah SD N Megulunglor
30 Nur Bayti Khoirun Nisa SD N Megulunglor
31 Naufal Mu’afi SD N Megulunglor
32 Ocktho Zalfa Rata Wiguna SD N Megulunglor
33 Retno Arum SD N Megulunglor
34 Rini Pangestuti SD N Megulunglor
35 Rizky Aditya Nugroho SD N Megulunglor
36 Siti Fairuz Zahira SD N Megulunglor
37 Sri Sulistyorini SD N Megulunglor
92
92
92
92
No. Nama Siswa Asal Sekolah
38 Versa Anugrah SD N Megulunglor
39 Vita Dyah Ayu SD N Megulunglor
40 Wahyu Puspita Sari SD N Megulunglor
41 Irma Vebriyanti SD N Megulunglor
42 Riki Dwi Syahputra SD N Megulunglor
43 Devia SD N Munggangsari
44 Salamah SD N Munggangsari
45 Vina Ekke Setyani SD N Munggangsari
46 Vahdilatun Nikma SD N Munggangsari
47 Joko Setiawan SD N Sepathi
48 Edi Hermawan SD N Sepathi
49 Hariyadi SD N Sepathi
50 Yeni Erviana SD N Sepathi
51 Ari Ristianto SD N Sepathi
52 Hana Wahyu A SD N Sepathi
53 M. Riko Adi S SD N Sepathi
54 Riyan Ardika SD N Sepathi
55 Yoga Alfianto SD N Sepathi
56 Subban Burori SD N 1 Prapaglor
57 Ari Nur Fitriani SD N 1 Prapaglor
58 Neta Sulistiyani SD N 1 Prapaglor
59 Riski Nur Azizah SD N 1 Prapaglor
60 Turmiasih SD N 1 Prapaglor
61 Yuliantiningsih SD N 1 Prapaglor
62 Ahmad Taufik SD N 1 Prapaglor
63 Andrea Bagas Hardiansyah SD N 1 Prapaglor
64 Anisa Destriani SD N 1 Prapaglor
65 Dwi Astuti SD N 1 Prapaglor
66 Fannies Tauriza SD N 1 Prapaglor
67 Ika Astuti SD N 1 Prapaglor
68 Lilis Setyowati SD N 1 Prapaglor
69 Aehsani Taqwin SD N 2 Prapaglor
70 Arif Tri Pamuji SD N 2 Prapaglor
71 Lailatul Nuria SD N 2 Prapaglor
72 Nurul Abroroh SD N 2 Prapaglor
73 Rahmat Kurniawan SD N 2 Prapaglor
74 Risky Hermansyah SD N 2 Prapaglor
75 Siti Khoerunisa SD N 2 Prapaglor
76 Siti Mukharomah SD N 2 Prapaglor
77 Yusman Aji Permana SD N 2 Prapaglor
78 Hilmi Istiana SD N Sawangan
79 Siti Nuryani SD N Sawangan
80 Umi Afifa SD N Sawangan
93
93
93
93
No. Nama Siswa Asal Sekolah
81 Choirul Arifin SD N Sawangan
82 Nurul Mahmudah SD N Sawangan
83 Nur Walidatun SD N Sawangan
84 Pratama Agus Setiawan SD N Sawangan
85 Umy Maysaroh SD N Sawangan
86 Lusiana Imelda Sarah SD N Sawangan
87 Aldi Saputra SD N Somogede
88 Arifudin SD N Somogede
89 Maelinda R SD N Somogede
90 Doni SD N Somogede
91 Al Mutolib SD N Somogede
92 Mahmuroh SD N Somogede
93 Andi Rianto SD N Somogede
94 Nur Mawati SD N Somogede
95 Sulisti SD N Somogede
96 Linggar Subekti SD N Somogede
97 Maryani SD N Somogede
98 Murtah Fina SD N Somogede
99 Bondan Wijarnako SD N Somogede
100 Zainal Ngabidin SD N Somogede
101 Fisca Anindya SD N Somogede
102 Sandi Pujiarto SD N Somogede
103 Ika Karisa SD N Somogede
104 Dewi Septiana Putri SD N Somogede
105 Sulistiyo SD N Somogede
106 Sulastri SD N Somogede
107 Danil Pratama SD N Somogede
94
94
94
94
Lampiran 3
DAFTAR NAMA SISWA SAMPEL UJI COBA ANGKET
No. Nama Siswa Asal Sekolah
1. Agung Setyo Pambudi SD N Ngampel
2. Teni Setianingsih SD N Ngampel
3. Agus Suko Sudarsono SD N Ngampel
4. Fahmi Ahmat Anggito SD N Ngampel
5. Khoerul Amri Zakaria SD N Ngampel
6. Ngabdul Mukmin SD N Ngampel
7. Udi Yamin SD N Ngampel
8. Ahmad Saifur Rahman Aziz SD N Ngampel
9. Ahmad Nur Hadi SD N Ngampel
10. Ajeng Setiya A SD N Ngampel
11. Amelina Eva Oktaviarum SD N Ngampel
12. Agustina Tri Widyani SD N Ngampel
13. Ariska Esti W SD N Ngampel
14. Afritya Khairunisah SD N Ngampel
15. Eva Khofifah SD N Ngampel
16. Muhammad Firli SD N Ngampel
17. Miftahul Jannah SD N Ngampel
18. Miftahus Salamah SD N Ngampel
19. May Vita Furri Engelina SD N Ngampel
20. Nur Ma’rufatin SD N Ngampel
21. Papi Hertati SD N Ngampel
22. Rifandar Pangestu SD N Ngampel
23. Rifandi Pangestu SD N Ngampel
24 Reihan Krisabila A SD N Ngampel
25. Rizka Amalia SD N Ngampel
26. Rifngatul Khoir SD N Ngampel
27. Syifa Azhar Aulia SD N Ngampel
28. Siti Maryam SD N Ngampel
29. Shiera Nazwa Devaliza SD N Ngampel
30. Tiara Neza Ayu Asirah SD N Ngampel
31 Rina Aseh Setiowati SD N Ngampel
32 David Wahyu Pradana Putra SD N Ngampel
95
95
95
95
Lampiran 4
KISI-KISI INSTRUMEN UJI COBA
MOTIVASI BELAJAR
NO INDIKATOR NO. ITEM
JUMLAH POSITIF NEGATIF
1
Durasinya kegiatan (berapa lama
kemampuan penggunaan waktunya
dalam melakukan kegiatan)
1,3 2 3
2
Frekuensinya kegiatan (berapa sering
kegiatan dilakukan dalam periode
tertentu)
4,6 5 3
3 Persistensinya ( ketetapan dan
kelekatannya) pada tujuan kegiatan. 7, 9 8 3
4
Ketabahan, keuletan, dan
kemampuannya dalam menghadapi
rintangan dan kesulitan untuk
mencapai tujuan.
10, 12 11 3
5
Devosi (pengabdian) dan
pengorbanan (uang, tenaga, pikiran,
bahkan jiwa atau nyawanya) untuk
mencapai tujuan.
13, 15 14 3
6
Tingkat aspirasinya ( maksud,
rencana, cita-cita, sasaran atau target
dan idolanya) yang hendak dicapai
dengan kegiatan yang dilakukan.
16 ,18 17 3
7
Tingkat kualifikasi prestasi atau
produk atau output yang dicapai dari
kegiatannya (berapa banyak,
memadai atau tidak, memadai atau
tidak).
19,21 20 3
8 Arah sikapnya terhadap sasaran
kegiatan (positif atau negatif) 22,24 23 3
96
96
96
96
FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
KHUSUSNYA DALAM KELAS
NO INDIKATOR NO. ITEM JUMLAH
POSITIF NEGATIF
1 1 buah kursi/peserta didik, kursi
harus kuat, stabil dan mudah
dipindahkan oleh siswa. Ukuran
sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur
tubuh yang baik,minimum dibedakan
desainya antara kelas 1-3 dan kelas
4-6. Desain dudukan dan sandaran
membuat siswa nyaman belajar.
1 2 2
2 Meja peserta didik 1 buah/peserta
didik. Meja harus kuat, stabil, dan
mudah dipindah oleh siswa. Ukuran
sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur
tubuh yang baik,minimum dibedakan
untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain
memungkinkan kaki siswa masuk
dengan leluasa kebawah meja
3 4 2
3 Kursi guru 1 buah/guru. Kursi harus
kuat, stabil dan mudah dipindahkan. 5 6 2
4 Meja guru 1buah /guru. Meja harus
kuat,stabil dan mudah dipindahkan. 7 8 2
97
97
97
97
Ukuran memadai untuk bekerja
dengan nyaman
5 Lemari 1 buah/ruang. Ukuran
memadai untuk menyimpan
perlengkapan yang diperlukan kelas.
Tertutup dan dapat dikunci.
9 10 2
6 Rak hasil karya siswa 1 buah /ruang.
Ukuran memadai untuk meletakan
hasil karya seluruh siswa yang ada di
kelas. Dapat berupa rak terbuka atau
lemari.
11 12 2
7 Papan pajang 1 buah/ruang. Ukuran
minimum 60 cm x 120 cm 13 14 2
8 Alat Peraga sesuai dengan daftar
sarana laboratorium IPA 15 16 2
9 Papan tulis 1 buah/ruang. Ukuran
minimum 90cm x 200cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa
melihatnya dengan jelas
17 18 2
10 Tempat sampah 1 buah/ruang 19 20 2
11 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang. 21 22 2
12 Jam dinding 1 buah /ruang. 23 24 2
13 Soket listrik 1 buah/ruang 25 26 2
98
98
98
98
Skala Likert
Item
Pernyataan
BobotSkor
SS S KS TS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Keterangan: SS=sangatsetuju, S=setuju,
KR=KurangSetuju, TS=TidakSetuju
99
99
99
99
Lampiran 5
ANGKET UJI COBA MOTIVASI BELAJAR
DAN FASILITAS BELAJAR
ANGKET PENELITIAN
“Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Kelas V SD
Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”
PETUJUK PENGISIAN
1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan sengan seksama, sebelum anda memulai
menjawab.
2. Dibawah ini telah disediakan angket dengan beberapa alternatif jawaban.
Pilihlah Salah satu jawaban yang paling cocok dengan keadaan/perasaan
dalam diri anda dan berilah tanda cek list (√) pada kolom yang tersedia.
KETERANGAN
SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS (Tidak Setuju)
Angket Motivasi Belajar
NO PERTANYAAN SS S KS TS
1. Saya selalu mampu mengerjakan soal ulangan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Saya selalu memerlukan waktu tambahan untuk
mengerjakan soal ulangan.
3. Saya tidak pernah merasa keberatan dengan waktu yang
ditentukan pada saat ulangan, karena sebelum ulangan
saya selalu belajar.
4 Guru selalu melakukan ulangan harian setiap materi
selesai.
5. Saya lebih suka guru melaksanakan ulangan 1 bulan
NAMA :
NO ABSEN :
KELAS :
100
100
100
100
sekali.
6. Saya selalu mengerjakan setiap PR yang diberikan guru.
7. Saya selalu belajar agar mendapatkan hasil belajar yang
baik.
8. Saya ingin mendapatkan nilai yang baik, namun saya
malas untuk belajar.
9. Saya selalu bertanya kepada guru tentang materi yang
belum saya pahami.
10. Walaupun saya mendapat nilai yang kurang memuaskan
tapi saya selalu berusaha untuk memperbaikinya dengan
lebih giat dalam belajar.
11. Saya tidak pernah merasa terganggu dengan hasil belajar
yang saya dapatkan, entah itu baik atau jelek.
12. Saya senang mengerjakan soal-soal yang ada di LKS,
walaupun guru belum menyuruh.
13. Saya menghabiskan waktu pulang sekolah untuk belajar
dari pada bermain.
14. Saya lebih suka nonton acara TV kesukaan saya dari
pada belajar.
15. Saya selalu menyisihkan uang jajan untuk membeli buku
pelajaran.
16. Saya ingin meraih cita-cita, sehingga saya harus belajar
dengan tekun.
17. Saya tidak tertarik mendapatkan rangking di kelas,
sehingga saya jarang belajar.
18. Saya selalu menjawab pertanyaan dari guru agar
mendapatkan nilai yang baik.
19. Saya mendapatkan nilai yang baik sehingga saya
semakin giat belajar.
101
101
101
101
20. Saya malas belajar karena saya selalu mendapatkan nilai
yang kurang baik didalam kelas.
21. Saya merasa puas dengan nilai yang bagus karena saya
selalu belajar.
22
Saya merasa senang saat guru menjelaskan materi
pelajaran didalam kelas.
23 Terkadang saya bosan dengan pembelajaran didalam
kelas.
24 Saya senang berdiskusi dengan teman untuk
memecahkan permasalahan dalam pembelajaran.
Angket Fasilitas Belajar di Sekolah Khususnya dalam Kelas
NO PERTANYAAN SS S KS TS
1. Saya merasa senang mengikuti pelajaran didalam kelas
karena jumlah tempat duduk yang tersedia sesuai dengan
jumlah siswa.
2. Saya merasa kurang nyaman duduk dikursi karena kursi
kurang stabil.
3. Saya merasa senang mencatat diatas meja karena tinggi
meja sesuai dengan postur tubuh saya saat duduk.
4. Saya merasa nyaman dalam mengikuti pelajaran
walaupun tidak ada pijakan kaki pada meja.
5. Terdapat kursi guru didalam kelas sehingga guru bisa
duduk saat menunggu siswa menyelesaikan tugas.
6. Kurang nyamannya kursi guru sehingga guru sering
meninggalkan ruang kelas.
7. Dengan adanya meja guru, dapat mempermudah siswa
dalam mengumpulkan tugas.
8. Karena kurang stabilnya meja guru, sehingga guru
sering menyuruh siswa mengumpulkan tugas dikantor.
102
102
102
102
9. Saya merasa nyaman mengikuti pelajaran didalam kelas
karena buku ulangan, dan buku paket tertata rapi
dilemari.
10. Saya tidak merasa terganggu dengan tidak adanya lemari
untuk menyimpan buku ulangan dan buku paket.
11. Saya merasa bangga ketika hasil karya saya di pajang
didalam rak hasil karya.
12. Guru selalu mengembalikan hasil karya siswa karena
tidak ada rak hasil karya didalam kelas.
13. Saya selalu bersemangat ketika ada tugas membuat
sebuah karya karena karya terbaik akan dipajang pada
papan pajang.
14. Saya merasa malu jika hasil karya saya di pajang
dipapan pajang.
15. Sayasenangapabila guru membagikanalat
peragatiapkelompoksehinggasayabisamencoba.
16. Sayasenang guru
tidakmembawaalatperagasaatpelajarandi kelas.
17. Papan tulis berada didapan kelas sehingga siswa dapat
melihat pemaparan materi pelajaran oleh guru dengan
jelas.
18. Saya merasa malas mencatat karena ukuran papan tulis
kurang besar sehingga tulisan guru kurang jelas.
19. Saya selalu membuang sampah ditempatnya karena
didepan ruang kelas terdapat tempat sampah.
20. Saya malas membuang sampah pada tempatnya karena
tempat pembuangan sampah berada dibelakang kelas.
21. Saya senang mencuci tangan setelah istirahat karena
tempat cuci tangan berada didepan kelas.
22. Saya malas mencuci tangan setelah pelajaran olahraga
karena untuk mencuci tangan harus pergi ke toilet.
103
103
103
103
23. Jam dinding didalam kelas membantu saya mengatur
waktu pada saat mengerjakan soal ualangan.
24. Ada atau tidaknya jam dinding didalam kelas, tidak
berpengaruh terhadap kegiatan belajar saya di sekolah.
25. Pembelajaran menjadi lebih menarik dengan adanya
soket listrik, sehingga guru dapat menggunkan proyektor
atau radio dalam pembelajaran.
26. Soket listrik tidak pernah digunakan dalam
pembelajaran.
104
104
104
104
Lampiran 6
KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN
MOTIVASI BELAJAR
NO INDIKATOR NO. ITEM
JUMLAH POSITIF NEGATIF
1
Durasinya kegiatan (berapa lama
kemampuan penggunaan waktunya
dalam melakukan kegiatan)
1,2 2
2
Frekuensinya kegiatan (berapa sering
kegiatan dilakukan dalam periode
tertentu)
3 1
3 Persistensinya ( ketetapan dan
kelekatannya) pada tujuan kegiatan. 4, 6 5 3
4
Ketabahan, keuletan, dan
kemampuannya dalam menghadapi
rintangan dan kesulitan untuk
mencapai tujuan.
7, 9 2
5
Devosi (pengabdian) dan
pengorbanan (uang, tenaga, pikiran,
bahkan jiwa atau nyawanya) untuk
mencapai tujuan.
8, 11 10 3
6
Tingkat aspirasinya ( maksud,
rencana, cita-cita, sasaran atau target
dan idolanya) yang hendak dicapai
dengan kegiatan yang dilakukan.
12,14 13 3
7
Tingkat kualifikasi prestasi atau
produk atau output yang dicapai dari
kegiatannya (berapa banyak,
memadai atau tidak, memadai atau
tidak).
15,17 16 3
8 Arah sikapnya terhadap sasaran
kegiatan (positif atau negatif) 18,20 19 3
105
105
105
105
FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
KHUSUSNYA DALAM KELAS
NO INDIKATOR NO. ITEM JUMLAH
POSITIF NEGATIF
1 1 buah kursi/peserta didik, kursi
harus kuat, stabil dan mudah
dipindahkan oleh siswa. Ukuran
sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur
tubuh yang baik,minimum dibedakan
desainya antara kelas 1-3 dan kelas
4-6. Desain dudukan dan sandaran
membuat siswa nyaman belajar.
1 2 2
2 Meja peserta didik 1 buah/peserta
didik. Meja harus kuat, stabil, dan
mudah dipindah oleh siswa. Ukuran
sesuai dengan kelompok usia siswa
dan mendukung pembentukan postur
tubuh yang baik,minimum dibedakan
untuk kelas 1-3 dan kelas 4-6. Desain
memungkinkan kaki siswa masuk
dengan leluasa kebawah meja
3 1
3 Kursi guru 1 buah/guru. Kursi harus
kuat, stabil dan mudah dipindahkan. 4 1
4 Meja guru 1buah /guru. Meja harus
kuat,stabil dan mudah dipindahkan.
Ukuran memadai untuk bekerja
dengan nyaman
5 6 2
5 Lemari 1 buah/ruang. Ukuran
memadai untuk menyimpan
perlengkapan yang diperlukan kelas.
Tertutup dan dapat dikunci.
7 1
6 Rak hasil karya siswa 1 buah /ruang.
Ukuran memadai untuk meletakan
hasil karya seluruh siswa yang ada di
kelas. Dapat berupa rak terbuka atau
lemari.
8 9 2
106
106
106
106
7 Papan pajang 1 buah/ruang. Ukuran
minimum 60 cm x 120 cm 10 11 2
8 Alat Peraga sesuai dengan daftar
sarana laboratorium IPA 12 1
9 Papan tulis 1 buah/ruang. Ukuran
minimum 90cm x 200cm.
Ditempatkan pada posisi yang
memungkinkan seluruh siswa
melihatnya dengan jelas
13 14 2
10 Tempat sampah 1 buah/ruang 15 1
11 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang. 16 17 2
12 Jam dinding 1 buah /ruang. 18 19 2
13 Soket listrik 1 buah/ruang 20 1
Skala Likert
Item
Pernyataan
BobotSkor
SS S KS TS
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Keterangan: SS=sangatsetuju, S=setuju,
KR=KurangSetuju, TS=TidakSetuju
107
107
107
107
Lampiran 7
ANGKET PENELITIAN
ANGKET PENELITIAN
“Pengaruh Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Kelas V SD
Dabin IV Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo”
PETUJUK PENGISIAN
3. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan sengan seksama, sebelum anda memulai
menjawab.
4. Dibawah ini telah disediakan angket dengan beberapa alternatif jawaban.
Pilihlah Salah satu jawaban yang paling cocok dengan keadaan/perasaan
dalam diri anda dan berilah tanda cek list (√) pada kolom yang tersedia.
KETERANGAN
SS (Sangat Setuju), S (Setuju), KS (Kurang Setuju), TS (Tidak Setuju)
Angket Motivasi Belajar
NO PERTANYAAN SS S KS TS
1. Saya selalu mampu mengerjakan soal ulangan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
2 Saya tidak pernah merasa keberatan dengan waktu yang
ditentukan pada saat ulangan, karena sebelum ulangan
saya selalu belajar.
3. Saya selalu mengerjakan setiap PR yang diberikan guru.
4. Saya selalu belajar agar mendapatkan hasil belajar yang
baik.
5. Saya ingin mendapatkan nilai yang baik, namun saya
malas untuk belajar.
6. Saya selalu bertanya kepada guru tentang materi yang
belum saya pahami.
7. Walaupun saya mendapat nilai yang kurang memuaskan
tapi saya selalu berusaha untuk memperbaikinya dengan
lebih giat dalam belajar.
8. Saya menghabiskan waktu pulang sekolah untuk belajar
NAMA :
NO ABSEN :
KELAS :
SEKOLAH :
108
108
108
108
dari pada bermain.
9. Saya senang mengerjakan soal-soal yang ada di LKS,
walaupun guru belum menyuruh.
10. Saya lebih suka nonton acara TV kesukaan saya dari
pada belajar.
11. Saya selalu menyisihkan uang jajan untuk membeli buku
pelajaran.
12. Saya ingin meraih cita-cita, sehingga saya harus belajar
dengan tekun.
13. Saya tidak tertarik mendapatkan rangking di kelas,
sehingga saya jarang belajar.
14. Saya selalu menjawab pertanyaan dari guru agar
mendapatkan nilai yang baik.
15. Saya mendapatkan nilai yang baik sehingga saya
semakin giat belajar.
16. Saya malas belajar karena saya selalu mendapatkan nilai
yang kurang baik didalam kelas.
17. Saya merasa puas dengan nilai yang bagus karena saya
selalu belajar.
18 Saya merasa senang saat guru menjelaskan materi
pelajaran didalam kelas.
19 Terkadang saya bosan dengan pembelajaran didalam
kelas.
20 Saya senang berdiskusi dengan teman untuk
memecahkan permasalahan dalam pembelajaran.
Angket Fasilitas Belajar di Sekolah Khususnya dalam Kelas
NO PERTANYAAN SS S KS TS
1. Saya merasa senang mengikuti pelajaran didalam kelas
karena jumlah tempat duduk yang tersedia sesuai dengan
jumlah siswa.
2. Saya merasa kurang nyaman duduk dikursi karena kursi
kurang stabil.
3. Saya merasa senang mencatat diatas meja karena tinggi
meja sesuai dengan postur tubuh saya saat duduk.
4. Kurang nyamannya kursi guru sehingga guru sering
meninggalkan ruang kelas.
5. Dengan adanya meja guru, dapat mempermudah siswa
dalam mengumpulkan tugas.
109
109
109
109
6. Karena kurang stabilnya meja guru, sehingga guru
sering menyuruh siswa mengumpulkan tugas dikantor.
7. Saya merasa nyaman mengikuti pelajaran didalam kelas
karena buku ulangan, dan buku paket tertata rapi
dilemari.
8. Saya merasa bangga ketika hasil karya saya di pajang
didalam rak hasil karya.
9. Guru selalu mengembalikan hasil karya siswa karena
tidak ada rak hasil karya didalam kelas.
10. Saya selalu bersemangat ketika ada tugas membuat
sebuah karya karena karya terbaik akan dipajang pada
papan pajang.
11. Saya merasa malu jika hasil karya saya di pajang
dipapan pajang.
12. Saya senang apabila guru membagikan alat peraga tiap
kelompok sehingga saya bisa mencoba.
13. Papan tulis berada didapan kelas sehingga siswa dapat
melihat pemaparan materi pelajaran oleh guru dengan
jelas.
14. Saya merasa malas mencatat karena ukuran papan tulis
kurang besar sehingga tulisan guru kurang jelas.
15. Saya malas membuang sampah pada tempatnya karena
tempat pembuangan sampah berada dibelakang kelas.
16. Saya senang mencuci tangan setelah istirahat karena
tempat cuci tangan berada didepan kelas.
17. Saya malas mencuci tangan setelah pelajaran olahraga
karena untuk mencuci tangan harus pergi ke toilet.
18. Jam dinding didalam kelas membantu saya mengatur
waktu pada saat mengerjakan soal ualangan.
19. Ada atau tidaknya jam dinding didalam kelas, tidak
berpengaruh terhadap kegiatan belajar saya di sekolah.
20. Soket listrik tidak pernah digunakan dalam
pembelajaran.
11
0
110
110
110
Lampiran 8
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA
ANGKET MOTIVASI BELAJAR
RESPON
DEN
BUTIR ANGKET TOTAL
SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
A 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 86
B 2 1 2 3 1 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 79
C 4 1 3 4 4 4 4 1 4 4 1 4 3 3 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 77
D 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 90
E 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 81
F 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 90
G 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 88
H 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 85
I 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 90
J 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 88
K 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90
L 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 86
M 4 2 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 82
N 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 80
O 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 80
P 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 65
Q 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68
R 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 81
S 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 77
T 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
U 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 77
V 3 4 2 4 4 2 3 3 1 2 1 3 1 1 2 3 2 1 2 3 3 2 2 2 56
W 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 81
X 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 81
Y 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 86
Z 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 86
AA 2 1 2 3 1 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 81
11
1
111
111
111
RESPON
DEN
BUTIR ANGKET TOTAL
SKOR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
AB 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 78
AC 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 82
AD 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 87
AE 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 85
AF 4 1 4 3 2 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 4 1 4 77
JUMLA
H 106 78 114 111 99 113 122 112 106 118 72 106 110 116
108
124
109 106 116
116 118 116 109
108
11
2
112
112
112
TABEL PEMBANTU ANALISIS HASIL UJI COBA
ANGKET FASILITAS BELAJAR
RESP
ONDE
N
BUTIR ANGKET
TOT
AL
SKO
R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
A 4 3 1 1 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 2 1 3 80
B 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 89
C 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 98
D 4 4 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 95
E 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 91
F 4 3 1 1 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 4 3 1 3 84
G 2 3 3 2 4 4 4 1 3 4 4 4 3 1 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 81
H 4 3 2 1 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 86
I 4 3 4 1 4 3 4 1 4 2 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 86
J 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 88
K 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 98
L 4 4 1 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 89
M 3 3 1 2 4 3 4 2 4 2 4 1 3 2 3 4 3 3 3 4 4 1 3 3 1 3 73
N 2 2 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 83
O 3 2 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 81
P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
Q 3 3 3 2 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 81
R 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 85
S 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 83
T 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 92
U 3 3 2 1 4 4 3 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 85
V 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 2 4 4 4 2 3 2 3 83
W 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 98
X 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 97
Y 4 4 4 1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
Z 3 4 2 2 4 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 2 4 71
AA 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 91
AB 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 96
AC 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 95
AD 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 84
11
3
113
113
113
RESP
ONDE
N
BUTIR ANGKET
TOT
AL
SKO
R
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
AE 3 3 2 2 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 84
AF 3 2 3 1 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 80
JUML
AH
11
0
10
6 90 66
12
3 110
12
3
10
1
11
8 96 123 97 112 101
11
2 103 110 110 118 122 118 97 112 110 90 106
114
114
114
114
114
Lampiran 9
Output Uji Validitas Uji Coba Angket Motivasi Belajar
total_skor total_skor item_1 Pearson
Correlation ,473
** item_13 Pearson
Correlation ,740
**
Sig. (2-
tailed) ,006 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_2 Pearson
Correlation ,120 item_14 Pearson
Correlation ,758
**
Sig. (2-
tailed) ,515 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_3 Pearson
Correlation ,606
** item_15 Pearson
Correlation ,526
**
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,002
N 32 N 32 item_4 Pearson
Correlation -,123 item_16 Pearson
Correlation ,492
**
Sig. (2-
tailed) ,501 Sig. (2-
tailed) ,004
N 32 N 32 item_5 Pearson
Correlation ,051 item_17 Pearson
Correlation ,586
**
Sig. (2-
tailed) ,781 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_6 Pearson
Correlation ,805
** item_18 Pearson
Correlation ,672
**
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_7 Pearson
Correlation ,684
** item_19 Pearson
Correlation ,670
**
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_8 Pearson
Correlation ,414
* item_20 Pearson
Correlation ,474
**
Sig. (2-
tailed) ,019 Sig. (2-
tailed) ,006
N 32 N 32 item_9 Pearson
Correlation ,672
** item_21 Pearson
Correlation ,558
**
115
115
115
115
115
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,001
N 32 N 32 item_10 Pearson
Correlation ,691
** item_22 Pearson
Correlation ,595
**
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_11 Pearson
Correlation ,096 item_23 Pearson
Correlation ,586
**
Sig. (2-
tailed) ,603 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_12 Pearson
Correlation ,473
** item_24 Pearson
Correlation ,526
**
Sig. (2-
tailed) ,006 Sig. (2-
tailed) ,002
N 32 N 32
Output Uji Validitas Uji Coba Angket Fasilitas Belajar
Total_skor Total_skor item_1 Pearson
Correlation ,541
** item_14 Pearson
Correlation ,463
**
Sig. (2-
tailed) ,001 Sig. (2-
tailed) ,008
N 32 N 32 item_2 Pearson
Correlation ,565
** item_15 Pearson
Correlation ,629
**
Sig. (2-
tailed) ,001 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_3 Pearson
Correlation ,601
** item_16 Pearson
Correlation -,086
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,639
N 32 N 32 item_4 Pearson
Correlation ,016 item_17 Pearson
Correlation ,541
**
Sig. (2-
tailed) ,933 Sig. (2-
tailed) ,001
N 32 N 32 item_5 Pearson
Correlation ,094 item_18 Pearson
Correlation ,547
**
Sig. (2-
tailed) ,608 Sig. (2-
tailed) ,001
N 32 N 32 item_6 Pearson ,547
** item_19 Pearson ,325
116
116
116
116
116
Correlation Correlation Sig. (2-
tailed) ,001 Sig. (2-
tailed) ,069
N 32 N 32 item_7 Pearson
Correlation ,413
* item_20 Pearson
Correlation ,362
*
Sig. (2-
tailed) ,019 Sig. (2-
tailed) ,042
N 32 N 32 item_8 Pearson
Correlation ,463
** item_21 Pearson
Correlation ,439
*
Sig. (2-
tailed) ,008 Sig. (2-
tailed) ,012
N 32 N 32 item_9 Pearson
Correlation ,439
* item_22 Pearson
Correlation ,363
*
Sig. (2-
tailed) ,012 Sig. (2-
tailed) ,041
N 32 N 32 item_10 Pearson
Correlation ,301 item_23 Pearson
Correlation ,629
**
Sig. (2-
tailed) ,094 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_11 Pearson
Correlation ,413
* item_24 Pearson
Correlation ,547
**
Sig. (2-
tailed) ,019 Sig. (2-
tailed) ,001
N 32 N 32 item_12 Pearson
Correlation ,363
* item_25 Pearson
Correlation ,601
**
Sig. (2-
tailed) ,041 Sig. (2-
tailed) ,000
N 32 N 32 item_13 Pearson
Correlation ,629
** item_26 Pearson
Correlation ,565
**
Sig. (2-
tailed) ,000 Sig. (2-
tailed) ,001
N 32 N 32
117
11
7
117
117
117
Lampiran 10
Rekapitulasi Uji Validitas Angket dengan rtabel = 0,349 Taraf Signifikansi 5% dan n = 32
Motivasi Belajar
No.Item Pearson
Correlation Validitas No.Item
Pearson
Correlation Validitas No.Item
Pearson
Correlation Validitas
1 ,473** Valid 11 ,096 Tidak valid 21 ,558
** Valid
2 ,120 Tidak valid 12 ,473** Valid 22 ,595
** Valid
3 ,606** Valid 13 ,740
** Valid 23 ,586** Valid
4 -,123 Tidak valid 14 ,758** Valid 24 ,526
** Valid
5 ,051 Tidak valid 15 ,526** Valid
6 ,805** Valid 16 ,492
** Valid
7 ,684** Valid 17 ,586
** Valid
8 ,414* Valid 18 ,672
** Valid
9 ,672** Valid 19 ,670
** Valid
10 ,691** Valid 20 ,474
** Valid
118
11
8
118
118
118
Rekapitulasi Uji Validitas Angket dengan rtabel = 0,349 Taraf Signifikansi 5% dan n = 32
Fasilitas Belajar
No.Item Pearson
Correlation Validitas No.Item
Pearson
Correlation Validitas No.Item
Pearson
Correlation Validitas
1 ,541** Valid 11 ,413
* Valid 21 ,439* Valid
2 ,565** Valid 12 ,363
* Valid 22 ,363* Valid
3 ,601** Valid 13 ,629
** Valid 23 ,629** Valid
4 ,016 Tidak valid 14 ,463** Valid 24 ,547
** Valid
5 ,094 Tidak valid 15 ,629** Valid 25 ,601
** Valid
6 ,547** Valid 16 -,086 Tidak valid 26 ,565
** Valid
7 ,413* Valid 17 ,541
** Valid
8 ,463** Valid 18 ,547
** Valid
9 ,439* Valid 19 ,325 Tidak valid
10 ,301 Tidak valid 20 ,362* Valid
119
119
119
119
119
Lampiran 11
Output Data Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Dengan Koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,6
Motivasi Belajar
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,908 20
Fasilitas Belajar
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 32 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 32 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,858 21
12
0
120
120
120
Lampiran 12
DATA HASIL PENELITIAN
REKAP SKOR ANGKET MOTIVASI BELAJAR
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 77
2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 2 69
3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 63
4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 71
5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 74
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
7 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 76
8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 78
9 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 71
10 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 72
12
1
121
121
121
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
11 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 76
12 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 65
13 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 2 70
14 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
15 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 63
16 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 71
17 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 74
18 4 3 3 2 2 3 4 2 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 60
19 2 3 2 2 4 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 64
20 4 4 2 4 3 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 69
21 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 60
22 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 73
23 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 68
24 3 2 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 2 3 3 2 58
25 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 71
12
2
122
122
122
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
26 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 67
27 3 3 3 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 70
28 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 75
29 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 69
30 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 75
31 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 73
32 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 78
33 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 74
34 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 72
35 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 68
36 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 68
37 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 71
38 4 3 2 4 4 2 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 69
39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 76
40 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 76
12
3
123
123
123
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
41 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 3 3 2 63
42 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 69
43 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 1 3 4 1 66
44 4 4 4 4 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 70
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 2 75
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 78
47 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 70
48 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 70
49 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 68
50 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 77
51 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 4 3 3 71
52 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 70
53 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 72
54 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 66
55 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 74
12
4
124
124
124
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
56 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 71
57 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 3 71
58 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 71
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
60 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 73
61 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 3 2 70
62 3 4 4 3 1 4 3 3 4 4 4 4 1 4 4 3 1 4 3 1 62
63 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 72
64 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 2 66
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 79
66 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 65
67 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 75
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
69 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
70 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 69
12
5
125
125
125
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
71 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 69
72 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 72
73 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 71
74 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79
75 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 75
76 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 77
77 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 67
78 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 74
79 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 71
80 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 72
81 3 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 68
82 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 70
83 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 68
84 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 74
85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 74
12
6
126
126
126
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
86 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 3 69
87 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 3 3 71
88 4 4 4 4 3 3 3 1 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 69
89 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 73
90 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 68
91 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 71
92 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 69
93 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 70
94 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76
95 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 73
96 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 65
97 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 3 4 2 3 3 63
98 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 68
99 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 69
100 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 76
12
7
127
127
127
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
101 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 71
102 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
103 1 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 72
104 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 73
105 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 67
106 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 72
107 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 75
12
8
128
128
128
DATA HASIL PENELITIAN
REKAP SKOR ANGKET FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
1 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 1 69
2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 65
3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 3 4 1 4 4 4 70
4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 3 2 63
5 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 69
6 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 69
7 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 74
8 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 77
9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 1 4 4 4 70
10 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 56
11 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 76
12 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 69
12
9
129
129
129
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
13 3 4 3 4 3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 4 64
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 79
16 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 68
17 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 62
18 3 2 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 69
19 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 61
20 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 68
21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 59
22 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 74
23 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 75
24 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 62
25 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 2 70
26 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 72
27 1 4 2 4 3 4 3 1 4 2 3 3 1 4 4 3 3 4 4 2 59
13
0
130
130
130
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
28 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 74
29 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 2 64
30 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 65
31 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 66
32 2 3 1 3 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 2 59
33 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 73
34 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 66
35 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 65
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
37 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 71
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 75
39 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 67
40 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 62
41 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 64
42 3 2 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 2 53
13
1
131
131
131
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
43 3 2 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 68
44 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 69
45 2 4 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 69
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
47 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 1 2 4 61
48 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 56
49 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 3 2 62
50 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 60
51 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 4 61
52 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 61
53 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 62
54 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 2 4 3 3 3 2 3 63
55 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 65
56 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 65
57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 2 59
13
2
132
132
132
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
58 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 68
59 4 3 4 3 4 2 4 4 2 4 1 4 4 4 3 4 1 2 2 4 63
60 3 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 66
61 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 2 69
62 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 2 69
63 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 67
64 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 74
65 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 70
66 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 1 3 2 57
67 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 66
68 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 70
69 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 3 66
70 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 67
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 77
72 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 58
13
3
133
133
133
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
73 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 65
74 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4 73
75 2 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 69
76 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1 65
77 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 67
78 4 3 4 3 4 1 4 4 1 4 3 4 4 3 3 4 3 4 1 1 62
79 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 57
80 4 4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 66
81 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 4 3 2 4 2 3 3 59
82 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 63
83 3 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 67
84 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 66
85 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 63
86 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 67
87 3 4 4 4 3 3 4 3 3 1 2 4 4 4 4 2 2 3 3 2 62
13
4
134
134
134
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
88 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 61
89 2 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 64
90 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 2 62
91 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 64
92 2 2 3 2 2 4 4 2 4 2 3 4 2 4 2 3 3 3 4 4 59
93 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 66
94 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 70
95 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 3 4 3 2 67
96 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 1 3 4 4 4 3 1 4 2 1 62
97 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 1 64
98 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 72
99 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 59
100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 76
101 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 63
102 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 73
13
5
135
135
135
RESPO
NDEN
BUTIR ANGKET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TOTAL
SKOR
103 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 72
104 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 70
105 3 3 1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 59
106 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 1 1 4 4 4 4 1 4 3 1 62
107 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 4 68
136
136
136
136
136
Lampiran 13
REKAPITULASI SKOR FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH
DAN MOTIVASI BELAJAR
Nomor
Responden Skor
Fasilitas Belajar Di Sekolah Skor
Motivasi Belajar
1 69 77
2 65 69
3 70 63
4 63 71
5 69 74
6 69 80
7 74 76
8 77 78
9 70 71
10 56 72
11 76 76
12 69 65
13 64 70
14 80 77
15 79 63
16 68 71
17 62 74
18 69 60
19 61 64
20 68 69
21 59 60
22 74 73
23 75 68
137
137
137
137
137
Nomor
Responden Skor
Fasilitas Belajar Di Sekolah Skor
Motivasi Belajar
24 62 58
25 70 71
26 72 67
27 59 70
28 74 75
29 64 69
30 65 75
31 66 73
32 59 78
33 73 74
34 66 72
35 65 68
36 80 68
37 71 71
38 75 69
39 67 76
40 62 76
41 64 63
42 53 69
43 68 66
44 69 70
45 69 75
46 80 78
47 61 70
48 56 70
49 62 68
138
138
138
138
138
Nomor
Responden Skor
Fasilitas Belajar Di Sekolah Skor
Motivasi Belajar
50 60 77
51 61 71
52 61 70
53 62 72
54 63 66
55 65 74
56 65 71
57 59 71
58 68 71
59 63 80
60 66 73
61 69 70
62 69 62
63 67 72
64 74 66
65 70 79
66 57 65
67 66 75
68 70 80
69 66 77
70 67 69
71 77 69
72 58 72
73 65 71
74 73 79
75 69 75
139
139
139
139
139
Nomor
Responden Skor
Fasilitas Belajar Di Sekolah Skor
Motivasi Belajar
76 65 77
77 67 67
78 62 74
79 57 71
80 66 72
81 59 68
82 63 70
83 67 68
84 66 74
85 63 74
86 67 69
87 62 71
88 61 69
89 64 73
90 62 68
91 64 71
92 59 69
93 66 70
94 70 76
95 67 73
96 62 65
97 64 63
98 72 68
99 59 69
100 76 76
101 63 71
102 73 78
140
140
140
140
140
Nomor
Responden Skor
Fasilitas Belajar Di Sekolah Skor
Motivasi Belajar
103 72 72
104 70 73
105 59 67
106 62 72
107 68 75
Jumlah 7105 7610
141
141
141
141
141
Lampiran 14
HASIL UJI NORMALITAS
Descriptive Statistics
N Mean
Std.
Deviation Minimum Maximum
fasilitas 107 66,40 5,748 53 80
motivasi 107 71,12 4,596 58 80
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Motiva
si
Fasilit
as
N 107 107
Normal Parametersa,b
Mean 71,12 66,40
Std.
Deviation
4,596 5,748
Most Extreme
Differences
Absolute ,080 ,069
Positive ,071 ,069
Negative -,080 -,043
Test Statistic ,080 ,069
Asymp. Sig. (2-tailed) ,086c ,200
c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
142
142
142
142
142
Lampiran 15
HASIL UJI LINIERITAS
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Motivasi * Fasilitas 107 100,0% 0 0,0% 107 100,0%
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Squar
e
F Sig.
Motivas
i *
Fasilitas
Betwee
n
Groups
(Combined
)
573,221 24 23,88
4
1,17
5
,28
9
Linearity 98,325 1 98,32
5
4,83
9
,03
1
Deviation
from
Linearity
474,896 23 20,64
8
1,01
6
,45
6
Within Groups 1666,20
0
82 20,32
0
Total 2239,42
1
10
6
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Motivasi * Fasilitas ,210 ,044 ,506 ,256
143
143
143
143
143
144
144
144
144
144
Lampiran 16
HASIL UJI REGRESI LINIER SEDERHANA
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Fasilitasb . Enter
a. Dependent Variable: Motivasi
b. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,210a ,044 ,035 4,516
a. Predictors: (Constant), Fasilitas
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 98,325 1 98,325 4,822 ,030b
Residual 2141,096 105 20,391
Total 2239,421 106
a. Dependent Variable: Motivasi
b. Predictors: (Constant), Fasilitas
145
145
145
145
145
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 59,995 5,086 11,796 ,000
Fasilitas ,168 ,076 ,210 2,196 ,030
a. Dependent Variable: Motivasi
146
146
146
146
146
Lampiran 17
SURAT IZIN PENELITIAN
147
147
147
147
147
Lampiran 18
SURAT REKOMENDASI PERMOHONAN IZIN RISET
148
148
148
148
148
Lampiran 19
SURAT KETERANGAN PENGAMBILAN DATA
149
149
149
149
149
150
150
150
150
150
151
151
151
151
151
152
152
152
152
152
153
153
153
153
153
154
154
154
154
154
155
155
155
155
155
156
156
156
156
156
Lampiran 20
Dokumentasi Foto Penelitian
SD N Megulungkidul
SD N Megulunglor
SD N Munggangsari
157
157
157
157
157
SD N Sepathi
SD N 1 Prapaglor
SD N 2 Prapaglor
158
158
158
158
158
SD N Sawangan
SD N Somogede