PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN...

152
PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, DAN KARAKTERISTIK PERSONAL TERHADAP KUALITAS AUDIT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Unwk mcmcnuhi syarat-syarat meraih gelar Saijana Ekonomi Pembimbing I Prof.Dr.Abdul Hamid,ME! NIP. 131474891 Oleh Dian Prastamawati 105082002750 Di bawah bimbingan: JURUSAN AKUNTANSI Pembimbing II 00J Amilin.,SE.,Ak.,M.Si NIP.150370232 FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009

Transcript of PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN...

Page 1: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR,

INDEPENDENSI, DAN KARAKTERISTIK PERSONAL TERHADAP

KUALITAS AUDIT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Unwk mcmcnuhi syarat-syarat meraih gelar Saijana Ekonomi

Pembimbing I

Prof.Dr.Abdul Hamid,ME! NIP. 131474891

Oleh

Dian Prastamawati 105082002750

Di bawah bimbingan:

JURUSAN AKUNTANSI

Pembimbing II

00J Amilin.,SE.,Ak.,M.Si NIP.150370232

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 2: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Pada hari ini Scnin tanggal Delapan 13cias bulan Mei tahun Dua Ribu Sembilan

telah dilakukan ujian komprehensif atas nama Dian Prastamawati NIM

105082002750 dengan judul skripsi "Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman

Auditor, lndependensi, dan Karakteristik Personal Auditor terhadap

Kualitas Audit". Dengan memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah sat~ syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Amilin SE.,Ak. M.Si Ketua

Jakarta, J 8-Mei-2009

Tim Penguji Komprehensif

Hepi Pra~jiawan, SE .. Ak. MM.

Prof. Dr. Abdul Hamid MS Penguji Ahli

Sekretaris

Page 3: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Hari ini Tanggal Dua Puluh Lima Bulan Juni Tahun Dua Ribu Sembilan telah

dilakukan lJjian Skripsi atas nama Dian Prastamawati NIM 105082002750

dengan judul skripsi "PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN

AUDITOR, INDEPENDENSI DAN KARAKTERISTll( PERSONAL

TU:RHADA P K LI ALIT AS All D IT". tvlemperhatikan mahasiswa tersebut selama

ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarifl-lidayatullah Jakarta.

Pembimbing I

'

Prof. Dr. Ab\!ul Hamiel, MS Kellia

Tim Pcnguj i Skripsi

Rahmawati, SE.;MM Penguji Ahli

Jakarta, 25 Juni 2009

Pembimbing II '

A12.~M.~ Sekretaris

Page 4: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. ldentitas Pribadi

Nama

Jenis Kelamin

Tempat Tanggal Lahir

Agama

Kewarganegaraan

Alamat

Telepon

II. Pendidilrnn

1. 1993-I 999

2. 1999-2002

3. 2002-2005

4. 2005-2009

IU. Lati11· Bclakang Keluarga

Ayah

Ibu

Alam at

Anak ke dari

: Dian Prastamawati

: Perempuan

: Jakaiia, 18-0ktober-1987

: Islam

: Indonesia

: RPramuka no.64 RT.004/RW.12

Mampang-Pancoran Mas

Depok

: 0856-92909048

: SDN Cilandak Timur OJ Pagi

: SLTP Negeri 41

: SMU Negeri 34

: Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

: Sri Widayat

: Sri Sumartini

: Jl.Pramuka no.64 RT.004/RW.012

Mampang-Pancoran Mas

Depok

: Pertama dari tiga bersaudara

Page 5: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

ABSTRACT

Financial reports is one of the important media to communicate the condition and the facts about a company and as a basis for assessing a company's financial position. The objective of this research is to obtain empirical evidence about the influence of auditor ethics, auditor experience, independence, and personal characteristics of the auditors audit quality.

In this study researchers using Convenience sampling that is selected from elements of the population easy to get and using regression analysis. Research was conducted in l 3 Public Accountant located in Jakarta and the surrounding area with the number of respondents 83 auditors consisting of Junior Auditor, Senior Auditor, Auditor Supervisor, Partner, and Manager.

Results from this research, among other ethical auditor does not significantly affect the quality of the audit, auditors experience does not significantly affect the quality of the audit, the independence does not significantly affect the quality of the audit, auditors, while personal characteristics significantly affect the quality of the audit.

Keywords ethics auditor, auditor experience, independence, personal characteristics of auditors, and audit quality.

Page 6: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

ABSTRAK

Laporan keuangan merupakan salah satu media penting untuk mengkomumkasikan ·Rondisi dan fakta-fakta mengenai suatu perusahaan dan sebagai dasar untuk menilai posisi keuangan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris tentang pengaruh etika auditor, pengalaman auditor, independensi, dan karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan convenience scriii1)iif1g yaitu memilih sampel dari elemen populasi yang datannya mudah diperoleh dan menggunakan analisis regresi berganda. Penelitian ini dil.akukan di 13 Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakatia dan s·~kitarnya dengan jumlah responden 83 orang auditor yang terdiri dari Junior Auditor, Senior Auditor, Supervisor Auditor, Partner, dan Manajer.

Hasil dari penelitian ini antara lain etika auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, pengalaman auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit, independensi tidak berpengaruh secara signifikan tcrhadap kualitas audit, scdangkan karakterislik personal auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

Kata kunci : etika auditor, pengalaman auditor, independensi, karakteristik personal auditor, kualitas audit.

Page 7: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis haturkan kehadirat ALLAH SWT yang telah

memberi nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi ini dengan judul "Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor,

Independensi, dan Karakteristik Personal terhadap Kualitas Audit" ini ditulis

sebagai salah satu syarat guna meraih gelar Sarjana Strata Satu pacla Fakultas

Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini mulai dari pengajuan proposal, pengumpulan

data, perhitungan data, hingga persetujuan akhir penulis tidak akan berbuat

banyak tanpa aclanya bantuan, clorongan serta dukungan yang baik berupa materiil

dan spiritual dari orang-orang yang beracla di sekeliling penulis. Dalam

kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

l. Keclua Orang Tua, tiacla kata yang pantas dan sepada11 untuk mengucapkan

terima kasih atas kasih sayang, doa, pengorbanan, kesabaran, perhatian, serta

clukungan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis sangat ingin

membahagiakan kalian dan membuat kalian selalu tersenyum. Terima kasih

untuk lbu dan Bapak.

2. Kedua Aclikku, Galih Adji Wibowo dan Prada Adji Kusuma yang selalu

mencloakan penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid.MS selaku Delmn Fukultns Ekonomi dun llmu

Sosial serta Pembimbing l terima kasih atas arahan, saran, bimbingan, dan

kcsabaran bapak ditcngah-tengah kesibukan bapak dalam membimbing

penulis.

4. Bapak Amilin, SE., Ak., MSi selaku Dosen Pembimbing !I terima kasih atas

arahan, saran, dan tidak pernah lelah untuk memberikan bimbingan serta

motivasi dalam pembuatan skripsi ini serta telah meluangkan waktu dan

kesabarannya untuk membimbing penulis.

Page 8: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

6. Keluarga besar Om Bambang, Tante Lia, Eyang Koes, Mas Ardi, Ajeng,

mba Anthe terima kasih atas doa dan dukungan baik spiritual dan materiil.

Terima kasih atas semua yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

7. Priadi Kausar terima kasih atas sarannya baik senang dan duka, kesabaran,

dan cloa yang diberikan kepada penulis hingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Semoga kita akan terns selalu bersama,Amiin.

8. Mbah-mbahku yang telah Almarhum dan Mbah Putriku yang selalu

mendoakan penulis agar diberikan kelancaran dalam menghadapi segala

sesuatu. Bude Harti, Pakde Sardi, Bude Yati dan selumh Bude-Pakde serta

Keluarga besarku terima kasih banyak atas berbagai caranya untuk terus

memotivasi penulis untuk terus menuntut ilmu secara total.

9. Kepada teman-temanku Yenti, Defi, Ajeng, Lisda terima kasih atas

clukungan selama ini clan seluruh teman-teman akun E, audit D clan teman­

teman yang berada di fakultas ekonomi.

I 0. Teri nm kasih atas kepacla seluruh Guru SON Cilandak Timur 0 I Pagi,

Guru SLTP Ncgcri 41, dan Guru SMA Negeri 34.

1 I. Dan scluruh pihak yang tidak clapat penulis sebutkan satu per satu atas

segala bantuan dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Di penghujung kata pengantar ini,penulis meminta kontribusi positif atas

masukan konstruktif dari berbagai kekurangan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi semua yang terkait.

Penulis,

Page 9: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DAFTAR ISi

LEMBAR PENGESAHAN SKRTPSI.. ................................................ .

LEMEAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSl........ .. .... .. ...... .... ... iii

DAFT AR RivVAYAT HlDUP................................................ iv

ABSTRACT .•.......................... ::......................................... v ' ' ABSTRAK. .. . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . . . ... . . . . .. . .. ... . ... ... .. . .... vi

KATAPENGANTAR ......................................................... vii

DAFTAR ISi ..................................................................... ix

DAFT AR TABEL . . .. . . . . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . .. .. . .. . .. . .. . .... . xi

DAFTAR GAM BAR .. .. ..................................... .... .............. xii

DA FTAR LAMPI RAN . .... ..... ....... ....................................... xiii

BAB J PENDAHULUAN

A. Lalar bclakang Penelilian ................................ ..

B. Perumusan Masai ah....................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

A Pengertian Auditing....................................................... 9

B. Teori Keagenan............................................................... 11

C. Teori Market.fbr Lemons................................................. 14

D. Teori Perkembangan Moral........................................... 16

E. Teori Personalitas... ... .................................................... 21

F. Etika Auditor................................................................. 25

G. Pengalaman Auditor...................................................... 29

H. Independensi ................................................................. 33

I. Karakteristik Personal Auditor......................................... 37

J. Kualitas Audit............................. ................................. 43

K. Keterkaitan An tar Variabel............................................ 48

Page 10: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................... . 51

13. Met ode Pcnenluan Sampel .. ... . ..................... .. .... ........ 51

C. Metode Pengurnpulan Data............................................ 52

D. Metode Analisis Data.................................................... 53

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya.......... 57

BAB IV HAS[L DAN PEMBAHASAN

A. Garnbaran Um urn dan Obyek Penelitian... . . . . . . . . . . . 62

B. Uji Ku al it as Data............................................... 65

C. Uji Asurnsi Klasik.............. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 74

D.

E.

Uji Hipotesis ..

Pembahasan .................................................... .

BAB V KESTMPULAN DAN TMPLTKASI

A. Kesimpulan ..

B. lmplikasi. ....

78

83

86

87

C. Keterbatasan................................................ ...... 89

D. Saran............................................................... 90

DAFTAR PUST AKA......................................................................... 92

LAMP IRAN

Page 11: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Nomor

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

4.8

4.9

4.10

4.11

4.12

4.13

4.14

4.15

4.16

4.17

4.20

4.21

4.22

DAFTAR TABEL

Keterangan Halaman

Nama clan wilayah KAP..................................... 62

Rincian pembagian dan pengumpulan kuesioner...... 63

Deskripsi responden.............................. . . .. . .... 64

Basil uji validitas etika auditor.......................... 65

Basil uji validitas pengalaman auditor................. 66

Hasil ttji validitas independensi......................... 66

Basil uji validitas karakteristik personal............... 67

Basil uji validitas kualitas audit......................... 68

Hasil uji validitas etika auditor.......................... 69

Basil uji validitas karakteristik personal............... 69

Hasil uji validitas kualitas audit......................... 70

Basil uji reliabilitas etika auditor........................ 72

Hasil uji reliabilitas pengalaman auditor............... 72

Hasil uji reliabilitas independensi... .............. ...... 73

Hasil uji reliabilitas karakteristik personal............. 73

Basil uji reliabilitas kualitas audit...................... 74

Hasil uji multikolinearitas............................. ... 75

Koefisien determinasi..................................... 78

Hasil 1tji t................................................... 79

Hasil l\ii F..... .... ... . .. . ..... .. .... .. .... .. .... .... ... ..... 82

xi

Page 12: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Nomor

4.18

4.19

DAFTAR GAMBAR

Keteraugau Halamau

Hasil uj i heterokeclastisitas................................... .. 76

Hasil uji normalitas .............................................. 77

xii

Page 13: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DAFTAR LAMPIRAN

I. Daftar Kuesioner

2. Daftar Jawaban

3. Hasil Perhitungan Validitas

4. Basil Perhitungan Reliabilitas

5. Hasil Perhitungan Multikolinearitas

6. Basil Perhitungan Heterokedastisitas

7. Hasil Perhitungan Normalitas

8. Basil Uji Hipotesis

Page 14: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

A. Latar Belakang Penclitian

BABI

PENDAHULUAN

Laporan keuangan merupakan salah satu media penting untuk

rnengkomunikasikan kondisi clan fakta-fakta mengenai suatu perusahaan clan

sebagai dasar unluk mcnilai posisi keuangan perusahaan. Banyak pihak yang

berkepentingan tcrbadap laporan keuangan suatu perusahaan, diantaranya

pemilik perusahaan itu sendiri, kreditor, investor, manajemen, karyawan,

pemerintah, masyarakat umum, dan pihak-pihak lain yang memerlukan

informasi dari laporan keuangan.

Profesi akuntan publik mulai diken:1l oleb masyarakat dari jasa audit

yang disediakan bagi pemakai informasi kemmgan. Timbul dan

berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara sejalan dengan

berkembangnya suatu perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum

perusahaan di negara tersebut. Jika pernsahaan-perusahaan yang bcrkembang

dalam suat1.1 negara masih berskala kecil dan masih menggunakan modal

pemiliknya sendiri untuk membelanjai usahanya, maka jasa audit yang

dihasilkan oleh profesi akuntan publik belum diperlukan oleh pernsahaan­

perusahaan tersebut (Mulyadi:l998:1).

Menurut Wiclagdo (2002) dalam Christiawan (2005) terdapat 7

kualitas audit ;1ang bcrpcngaruh sccara signifikan terhadap kepuasan klien,

Page 15: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

yaitu (I) atribut pengalaman melakukan audit, (2) audit memahami industri

klien, (3) atribut responsif terhadap kebutuhan klien, (4) atribut pemeriksaan

sesuai dengan standar umum audit, (5) atribut komitmen kuat terhadap

kualitas audit, (6) atribut keterlibatan pimpinan audit terhadap pemeriksaan,

(7) atribut melakukan pekerjaan lapangan dengan tepat. Basil penelitian ini

menunjukan bahwa manajemen memiliki harapan atas kualitas pekerjaan

yang dilakukan oleh akuntan publik. Klien akan merasa puas dengan

pekerjaan akuntan publik jika akuntan publik tersebut memiliki pengalaman

dalam rnelakukan audit, responsif, rnelakukan pekerje.an dengan tepat, dsb.

Disisi lain pernakai laporan keuangan rnenamh kepercayaan yang besar

terhadap basil pekerjaan akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan.

Menurut Bernardi (1994) dalam Priscillia (2004), pengalaman kerja

juga rnernpakan faktor penting dalam memprediksi dan mendeteksi kinerja

auditor karena auditor yang berpengalaman lebih merniliki ketelitian yang

tinggi mengenai kekeliruan daripada auditor yang kurang ataupun belum

berpengalaman.

Menurut Mulyadi (2001) faktor penting lain dari kualitas audit adalah

independensi merupakan sikap yang bebas dari pengaruh pihak lain (tidak

dikendalikan dan tidak bergantung kepada pihak lain), secara intelektual

bersikap jujur, dan objektif (tidak memihak) dalam mempertimbangkan fakta

clan menyatakan opininya.

(

Page 16: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Inclependensi merupakan salah satu komponen dari etika yang hams

senantiasa clijaga oleh akuntan publik. Inclepenclen berarti akuntan publik

ticlak mudah clipengaruhi, karena clia rnelaksanakan peke1jaannya untuk

kepentingan umum. · Akuntan publik tidak clibenarkan memihak kepacla

kepentingan siapapun. Auditor berkewajiban untuk jujur ticlak hanya kepacla

manajemcn dan pihak perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak lain

yang mclctakan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik.

Karakter rnenunjukkan personality (kepribadian) seorang profesional

yang cliantaranya diwujudkan dalarn sikap etis clan tindakan etis (Mar'ie,

2002 clalam Chrisrnastuti clan Purnarnasari, 2003 ). Sikap clan tindakan etis

akuntan publik akan sangat menentukan posisinya di masyarakat pernakai

jasa profesionalnya (Machfoed, 1997 clalam Chrismastuti dan Purnarnasari,

2003).

Mcnurut para psikolog kepribadian merupakan konclisi clinarnis ya.ng

rnemberikan pertumbuhan clan perkembangan clari sistem psikologi

keseluruhan clari seseorang. Kepribaclian memanclang pada suatu keseluruhan

organisasi yang lebih besar claripacla jumlah clari bagia.n-bagian. Kepribadian

seseorang umumnya dianggap perpacluan antara faktor keturunan maupun

lingkungan, yang diperlunak oleh kondisi situasi.

Menurut Ivancevich (2001) kepribaclian merupakan karakteristik cara

berpikir dan berperilaku seseorang dalam penyesuainnya dalam lingkungan.

Seclangkan menurut Robbins (2001) kepribadian adalah total dari jumlah dari

l

Page 17: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

cara-cara seseorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu

lainnya.

Richmond (2003) menemukan bukti bahwa kepribadian individu

mempengaruhi perilaku etis. Seorang auditor hams taat pada aturan etika

yang mengharuskannya bersikap independen, maka ketika seorang auditor

memiliki kecenderungan sifat machiavellian tinggi semakin mungkin untuk

bertindak tidak independen. Level pertimbangan etis juga berpengaruh

terhadap independensi. Salah satu penelitian yang mendukung pernyataan

tersebut dilakukan oleh Ponemon dan Gabhart (1990) yang menyatakan

bahwa terdapat hubungan antara pe1timbangan etis auditor dengan

penyelesaian konflik independensi.

Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan keuangan auditan dan

jasa yang diberikan akuntan publik akhirnya mengharuskan akuntan publik

memperhatikan kualitas audit yang dilakukan. Kurnngnya independensi

akuntan publik dan maraknya manipulasi akuntansi korporat memhuat

kepercayaan para pemakai laporan keuangan auditan mulai menurun,

sehingga para pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditur

mempertanyakan eksistensi akuntan publik sebagai pihak independen.

Pada saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus yang melibatkan

manipulasi akuntansi. Skandal manipulasi akuntansi ini melibatkan sejumlah

perusahaan besar di Amerika seperti Enron, Global Crossing, dan Worldcom

yang dahulunya mempunyai kualitas audit yang tinggi. Di Indonesia banyak

Page 18: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

terdapat kasus yang menimpa Kantor Akuntan Publik terhitung sejak tanggal

6 Juli 2007, membekukan izin Kantor Akuntan Publik S. Mannan, Sofwan,

Adnan dan Rckan selama scpuluh bulan melalui Keputusan Menkeu Nomor

500/KM. l/2007. Sanksi pembekuan izin diberikan karena AP tersebut telah

melakukan pelanggaran terhadap Standar Profesional Akuntan Publik (SP AP)

dan Kodc Etik dalam kasus audit umum atas laporan keuangan PT. Kereta

Api ( Persero ) Tahun 2005. Selama izinnya dibekukan, AP tersebut dilarang

memberikan jasa atestesi termasuk audit umum, review, audit kinerja dan

audit khusus.

Dari beberapa uraian diatas terlihat bahwa betapa pentingnya peranan

dari Akuntan Publik dalam mengaudit laporan keuangan. Dalam

melaksanakan pekerjaannya Akuntan Publik harus memperhatikan kualitas

audit yang diberikan. Kompetensi berkaitan dengan pengalaman memadai

yang dimiliki Akuntan Publik dalam bidang auditing dan akuntansi. Dalam

mencapai kualitas audit yang baik dimulai dengan pengalaman dari praktik

audit, penanaman etika bagi Akuntan Publik, peningkatan karakteristik

personal, peningkatan independensi dalam Akuntan Publik. Asisten yunior

dalam mencapai kompetensinya harus memperoleh pengalaman

profesionalnya dalam mendapatkan supervisi yang memadai dan review atas

pekerjaan dari atasannya yang lebih berpengalaman. Akuntan Publik harus

terus-menerus mengikuti perkembangan yang terjadi dalam bisnis dan

profesinya.

Page 19: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Penelitian mengenai kualitas audit pemah dilakukan oleh M.Nizarul

Alim, Trisni Hapsari, Liliek Purwanti (2007) pene!il:ian tersebut mengenai

pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika

auditor sebagai variabel moderasi. Selanjutnya penelitian mengenai kualitas

audit pernah dilakukan oleh Susiana dan Arleen Herawati (2007) yang

menguji tentang pengaruh independensi, mekanisme cooporate governance,

dan hialitas audit terhadap integritas laporan keuangan. Yudhi Herliansyah

dan Meifida Ilyas (2005) pernah meneliti mengenai pengaruh pengalaman

auditor terhadap penggunaan bukti yang tidak relevan dalam auditor

j11dge111e111. Hal yang mcmbcdakan penelitian ini dengan penclitian

sebelumnya terletak pada:

I. Pc11a111baha11 variabcl i11dcpcndc11.

Pada pc11elitia11 i11i peneliti menambahkan karakteristik personal dan etika

auditor scbagai vari;1bcl i11dcpc11dc11.

2. Pcrga11tian va1·iabel pcnclitian ini dcngan peneliti scbelumnya.

Pada pe11elitian Nizarul Alim,dkk (2007), peneliti menggunakan etika

auditor sebagai variabel moderasi namun pada penelitian ini etika auditor

digunakan sebagai variabel independen. Sedangkan pada penelitian

Susiana dan Arleen Herawati (2007), peneliti menggunakan kualitas audit

sebagai variabel independen namun pada penelitian ini peneliti

menggunakan kualitas audit sebagai variabel dependen.

Page 20: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Auditor diharapkan mampu mcngatasi hambatan dalam mengaudit

laporan keuangan dengan adanya etika, pengalaman, independensi, serta

karakteristik personal sudah tentu dapat meningkatkan kualitas audit. Dengan

kata lain keberadaan kualitas audit dipengaruhi oleh etika, pengalarnan,

independensi, se11a karakteristik personal narnun seberapa besar pengaruh

yang dimaksud belum diketahui secara pasti, untuk itu penulis mencoba

rnenelitinya dalarn bentuk skripsi yang berjudul "Pengaruh etika auditor,

pengalaman auditor, independensi, dan karakteris1tik personal terhadap

lmalitas audit".

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan atas uraian yang telah dikemukakan, maka yang menjadi

masalah pokok dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

2. Apakah pengalaman auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

3. Apakah independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

4. Apakah karakteristik personal auditor berpengaruh terhadap kualitas audit?

C. Tnjuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian 1m adalah memperoleh

bukti empiris tentang:

Page 21: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

I. Pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit.

2. Pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit.

3. Pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit.

4. Pengaruh karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit.

2. Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat memberikan manfaat

antara lain :

a. Bagi Kantor Akuntan Publik

Memberikan bukti empiris dan sebagai bahan masukan untuk terus

meningkatkan kualitas audit laporan keuangan melalui peningkatan

etika, pengalaman, independensi, serta penanaman karakteristik

personal.

b. Bagi Klien

Dengan peningkatan kualitas audit maka akan berdampak terhadap

laporan keuangan yang telah diaudit sehingga menjadi laporan

keuangan yang handal dan dapat dipercaya sehingga bermanfaat

bagi pemakai laporan keuangan.

c. Bagi Asosiasi Profesi Akuntan

Informasi ini dapat digunakan sebagai motivasi bagi para Akuntan

untuk dapat lebih profesional dalam mengembangkan tugasnya

se11a dapat memperbaiki keadaan kurangnya kualitas audit

sehingga tidak terjadi kecurangan dan korupsi di Negara ini.

Page 22: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

BABU

KERANGKA TEORI

A. Pengertian Auditing

Auditing merupakan suatu profesi bagi auditor yang sangat

dibutuhkan spesialisasi tertentu dalam menentukan derajat kualitasnya.

Profesi akuntan publik mempunyai kedudukan berbeda dibandingkan profesi

lain. Seorang akuntan publik dalam melaksanakan tugasnya dituntut

rnempunyai derajat keahlian yang mernadai. Hal ini d:1sebabkan karena hasil

peke1jaan akan cligunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam

laporan keuangan.

Menurut Whittington, et.al. dalarn Agoes.,(2001) pengertian audit

adalah sebagai berikut:

"Auditing is an examination of a company's .financial statements by a .firm of independent public accountallls. The audit consists <?fa searching investigation <!f the accounting records and other evidence supporting those financial statements. By obtaining an understanding of !he company's internal control, and by inspecting docume/l/s, observing of assets, making inquiries wilhin and outside the company, and pe1:forming other u11diti11g procedures, the auditors will gather the evidence 11ecesswy to determine whether the financial statements provide a fair and reasonably complete picture <if the company's .financial position and its actil'ities during the period being audited".

Adapun unsur-unsur dari auditing itu sendiri jika ditarik dari beberapa

pengertian di atas adalah:

1. Berupa laporan keuangan yang telah disusun oleh rnanajemen beserta

catatan- catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya.

Page 23: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. Pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis.

3. Pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang independen, yaitu akuntan publik.

4. Tujuan dari pemeriksaan akuntan adalah untuk dapat memberikan pendapat

mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiba.

Standar auditing seksi 210 paragraf 01 menyatakan audit harus

dilaksanakan oleh seorang auditor atau lehih yang memiliki keahlian dan

pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Hal ini menegaskan bahwa

betapapun kemampuan seseorang dalam bidang Jain, tennasuk bidang bisnis,

keuangan atau akuntansi, apabila tidak memenuhi persyaratan sesuai standar

auditing, pendidikan serta pengalaman dalam bidang auditing, ia tidak dapal

melakukan audit laporan keuangan klien. Sehubungan dengan kondisi

tcrscbut, akuntan publik dituntut dapat mcningkatkan dan mcmpcrlahankan

kepercayaan yang diberikan oleh klien dan pihak ketiga. Kepercayaan yang

diberikan tersebut dapat ditingkatkan dengan didukung oleh kualitas audit.

Menurut Mulyadi (2002) sebagaimana dikutip oleh Lina (2000)

akuntan publik adalah Akuntan Profesional yang jasanya kepada masyarakat,

terutama dalam bidang pemeriksaan terhadap laporan keuangan, yang dibuat

oleh kliennya dan juga yang menjual jasa sebagai konsultasi pajak, konsultasi

di bidang manajemen, penyusunan sistem akuntansi serta penyusunan laporan

keuangan.

Page 24: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

B. Tcori Keagenan

Teori keagenan dapat dipandang sebagai suatu versi dari game theory

(Mursalim, 2005), yang membuat suatu model kontraktual antara dua atau

lebih orang (pihak), dimana salah satu pihak disebut agent dan pihak yang

lain disebut principal. Principal mendelegasikan pertanggungjawaban atas

decision making kepada agent, hal ini dapat pula dikatakan bahwa principal

memberikan suatu amanah kepada agent untuk melaksanakan tugas tertentu

sesuai dengan kontrak kerja yang telab disepakati. Wewenang dan

tanggungjawab agent maupun principal diatur dalam kontrak kerja atas

pe_rsetuj uan bersama.

Agent dan principal mgm memaksimumkan utility masing-masing

dengan informasi yang dimiliki. Tetapi di satu sisi, agent memiliki inforrnasi

yang lebih ban yak (ji1/I information) di banding dengan principal di sisi lain,

sehingga menimbulkan adanya asimetry information. Inforrnasi yang lebih

banyak dimiliki oleh manajer dapat memicu untuk melakukan tindakan­

tindakan sesuai dengan keinginan dan kepentingan untuk memaksimumkan

utility-nya. Sedangkan bagi pemilik modal dalam ha! ini investor, akan sulit

untuk mengontrol secara efektif tindakan yang _dilakukan oleh manajemen

karena hanya memiliki sedikit inforrnasi yang ada. Oleh karena itu, terkadang

kebijakan-kebijakan tertentu yang dilakukan oleh manajemen perusahaan

tanpa sepengetahuan pihak pemilik modal atau investor.

Page 25: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Manaj er sebagai pengelola perusahaan lebih ban yak mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang

dibandingkan pemilik (pemegang saham). Oleh karena itu sebagai pengelola,

mana3er berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan

kepada pemilik. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui

pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keua.ngan.

Laporan keuangan dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak,

termasuk manajemen perusahaan itu sendiri. Namun yang paling

berkepentingan dengan laporan keuangan sebenamya adalah para pengguna

ekstcrnal (diluar manajemcn). Menurut lrfan (2002) laporan keuangan

tersebut penting bagi para pengguna eksternal terutama sekali karena

kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya. Para

pengguna internal (para manajemen) memiliki kontak langsung dengan

entitas atau perusahannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang

terjadi, sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi

tidak sebesar para pengguna eksternal.

Situasi ini akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut

sebagai asimetri informasi (i1?formation a:;ymmetry). A~imetri informasi yaitu

suatu kondisi di mana ada ketidakseimbangan perolehan informasi antara

pihak manajemen sebagai penyedia informasi (prepaper) dengan pihak

pemegang saham dan stakeholder pada umumnya sebagai pengguna

informasi (user).

Page 26: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Menumt Scott (2000), terdapat dua macam asimetri informasi yaitu:

1. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam

lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek

pemsahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan fakta yang mungkin

dapat mempengamhi keputusan yang akan diambil oleh pemegang saham

tersebut tidak disampaikan informasinya kepada pemegang saham.

2. Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer

tidak selumhnya diketahui oleh pemegang saham maupun pemberi

pmiaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan diluar

pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan sebenarnya

secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan.

Adanya asimetri informasi rnemungkinkan adanya konflik yang

terjadi antara principal dan agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak

lain untuk kcpcntingan sendiri. Eisenhardt (I 989) mengemukakan tiga asumsi

sifat dasar manusia yaitu: (I) manusia pada umumnya rnementingkan diri

sendiri (se{f interest), (2) rnanusia memiliki daya pikir terbatas mengenai

persepsi masa mendatang (bounded rationali(y), dan (3) manusia selalu

menghindari resiko (risk adverse). Berdasarkan asurnsi sifat dasar manusia

tersebut menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan rnanusia untuk

manus1a lain selalu dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya

tidaknya i nforrnasi yang disampaikan.

Page 27: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Auditor yang bertindak sebagai penghubung antara agent dan

principal hams independen dan bertindak sesuai standar dan harus dapat

menemukan kejadian-kejndian atau peristiwa yang signifikan yang mungkin

disembunyikan oleh pihak manajemen perusahaan mengenai keadaan

perusahaan sehingga kualitas informasi berupa laporan keuangan yang

dihasilkan oleh auditor dapat dipercaya oleh pcngguna laporan keuangan

tcrscbuL

C. Teori Jfarketfor Lemons

7/ie 1v/arke1 jiJr Lemons 7/ieory merupakan teori yang melandasi

kondisi ketidakpastian kualitas dan mekanisme pasar. Teori rm

dikcmbangkan olch George Akcrlof pada tahun 1970. Tcori ini membahas

tentang asimetri infonnasi yang terjadi ketika penjual mengetahui lebih

ban yak informasi tentang kondisi produk atau jasa yang dijualnya dibanding

pembeli.

Dalam teori ini, digambarkan bagaimana terjadi interaksi antara

bermacam-macam kualitas barang atau jasa dengan kondisi asimetri

informasi, sehingga tidak ada jaminan atas kualitas barang atau jasa yang

dijual. Dalam hat 1111 pembeli harus mempertimbangkan sebelum

memutuskan apakah akan membeli atau tidak membeli barang tersebut

apabila barang atau jasa tersebut karena belum ada kepastian tentang jaminan

atas kualitasnya. Hanya kualitas barang yang ada diatas rata-rata saja yang

Page 28: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

dipertimbangkan untuk dibeli. Teori ini juga dapat diaplikasikan dalam

konteks ju al atau beli industri jasa audit.

Menu rut Akerlof ( 1970), penerapan teo1i lemons untuk laporan audit

menunjukkan bahwa terdapat sebuah interaksi dari perbedaan kualitas dalam

laporan audit dan asimetri informasi. Laporan tentang tinggi dan rendah

kualitas yang dapat menjelaskan aspek penting da!iam pasar. Walaupun

terdapat dua aspek untuk informasi asimetri, secara khusus berfoln1s pada

pilihan buruk seperti yang berlaku pada laporan audit. Akibat pilihan adalah

ketika penjual gaga! untuk mengungkapkan kualitas produknya. Seperti

diterapkan pada laporan audit, laporan audit akan b·~rkualitas rendah jika

tidak didasarkan pada bukti yang kurang kompeten.

Menurut Akerlof ( 1970), pada suatu tingkat laporan audit

menunjukkan sebuah contoh dari apa yang merujuk sebagai lembaga

bertindak. ltulah sebabnya, manajer publik perusahaan memiliki insentif

untuk menyampaikan bukti keuangan yang tidak terdapat dalam laporan

audit. Laporan audit dimaksudkan untuk mengatasi risiko. Laporan audit

merupakan produk yang dihasilkan oleh Kantor Akuntan Publik, pembeli dari

audit laporan adalah pemegang saham perusahaan dan penjual dari audit

laporan adalah Kantor Akuntan Publik. Akerlof (1970) menemukan dua

kualitas audit laporan: (1) laporan audit yang berkualitas rendah dan (2)

laporan audit yang berkualitas tinggi. Laporan audit yang berkualitas rendah

merupakan salah satu bukti yang tidak menunjukkan keakuratan informasi

Page 29: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

keuangan. Laporan audit yang berkualitas tinggi s.dalah suatu laporan yang

menunjukkan keakuratan informasi keuangan dan sesuai dengan standar audit

yang dapat diterima secara umum (GAAS).

Untuk memastikan kualitas dari sebuah laporan audit yaitu Kantor

Akuntan P.ublik harus memiliki kualitas pengendalian, kebijakan dan

prosedur yang dirancang untuk menjamin bahwa setiap profesional Joyalitas

berikut semua standar professional serta Kantor ll.kuntan Publik harus

melakukan peer review Auditor harus dapat mengungkapkan informasi yang

akurat agar dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas sehingga dapat

digunakan dan dipcrcaya oleh pengguna laporan audit tersebut.

D. Tcori Pcrkcmbangan Moral

Tcori ini berpandangan bahwa penalaran moral, yang merupakan

dasar dari perilaku ctis, mempunyai enam tahapan perkembangan yang dapat

teridentifikasi. Ia mengikuti perkembangan dari keputusan moral seiring

penambahan usia yang semu!a diteliti Piaget (1932), yang menyatakan bahwa

logika dan moralitas berkembang melalui tahapan-tahapan konstruktit'.

Kohlberg (1981) memperluas pandangan dasar dengan menentukan

bahwa proses perkembangan moral pada prinsipnya berhubungan dengan

keadilan clan perkembangannya berlanjut selama kehidupan, walaupun ada

dialog yang mcmpcrtanyakan implikasi filosofis clari penelitiannya. Tahapan

perkembangan mornl adalah ukuran dari tinggi rendahnya moral seseorang

Page 30: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

berdasarkan perkembangan penalaran moralnya seperti yang diungkapkan

oleh Lawrence Kohlberg. Keenam tahapan perkembangan moral dari

Kolhberg dikelompokkan ke dalam tiga tingkat.an: pra-konvensional,

konvensional, dan pasca-konvensional.

Tingkat I (Pra-Konvensional)

1. Orientasi kepatuhan dan hukuman

2. Orientasi minat pribadi.

Tingkat 2 (Konvensional)

3. Orientasi keserasian interpersonal dan konfonnitas (Sikap anak baik)

4. Orientasi otoritas dan pemelibaraan aturan sosial (Moralitas hukum

dan aturan)

Tingkal 3 (Pasca-Konvensional)

5. Orientasi kontrak sosial

6. Prinsip etika universal (Principled conscience)

Tingkat l: Pra-Konvcnsional

Ti ngkat pra-konvensional dari penalaran moral umumnya ada pada

anak-anak, walaupun orang dewasa juga dapat menw\jukkan penalaran dalam

tahap ini. Seseorang yang berada dalam tingkat pra-konvensional menilai

moralitas dari suatu tindakan berdasarkan konsekuensinya langsung. Tingkat

pra-konvensional terdiri dari dua tahapan awal dalam perkembangan moral,

dan murni melihat diri dalam bentuk egosentris.

Page 31: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Dalam tahap pertama, individu-individu memfokuskan diri pada

konsekuensi langsung dari tindakan mereka yang dirasakan sendiri. Sebagai

contoh, sualu tindakan dianggap salah secara moral bila orang yang

melakukannya dihukum. Semakin keras hukurnan diberikan clianggap

semakin salah tinclakan itu.

Tahap clua menempati posisi apa untungnya buat saya, perilaku yang

benar didelinisikan clengan apa yang paling diminatinya. Penalaran tahap clua

kurang menunjukkan perhatian pada kebutuhan orang lain, hanya sampai

tahap bila kebutuhan itu juga berpengaruh terhaclap kebutuhannya sencliri,

Kohlberg (l 973). Dalam tahap clua perhatian kepacla oranglain tidak didasari

oleh loyalitas atau faktor yang berifat intrinsik. Kekurangan perspektif

tentang masyarakat dalam tingkat pra-konvensional, b1~rbeda clengan kontrak

sosial tahap lima, sebab semua tinclakan dilakukan untuk melayani kebutuhan

cliri sencliri saja. Bagi mereka dari tahap clua, perpektif dunia dilihat sebagai

sesuatu yang bersifat relatif secara moral.

Tingkat 2: Konvensional

Tingkat konvensional umumnya ada pada s1iora11g remaja atau orang

dewasa. Orang di tahapan ini menilai moralitas dari suatu tindakan dengan

membandingkannya dengan pandangan dan harapan masyarakat. Tingkat

konvensional terdiri dari tahap ketiga clan keempat dalam perkembangan

moral.

Page 32: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Dalam tahap tiga, seseorang memasuki rnasyarakat dan memiliki

peran sosial. Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetttjuan dari

orang-orang lain karena ha! tersebut merefleksikan persetttjuan masyarakat

terhadap peran yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak

baik untuk memenuhi harapan tersebut Kohlberg (1973) karena telah

mcngctahui ada gunanya mclakukan ha! tersebut. Penalaran tahap tiga

menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi konsekuensinya

dalam bentuk hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan ha! seperti

rasa hormat, rasa terimakasih, dan golden rule. Keinginan untuk mematuhi

aturan clan otoritas ada hanya untuk membantu peran sosial yang stereotip ini.

Maksucl clari suatu tinclakan memainkan peran yang lebih signifikan clalam

penalaran di tahap ini.

Dalam tahap empat, aclalah penting untuk mematuhi hukum,

keputusan, clan konvensi sosial karena berguna dalam memelihara fungsi clari

masyarakat. Penalaran moral dalam tahap empat lebih dari sekedar kebutuhan

akan penerimaan individual seperti dalam tahap tiga; kebutuhan masyarakat

harus rnelebihi kebutuhan pribadi. Idealisme utama sering menentukan apa

yang benar dan apa yang salah, seperti dalam kasus fundamentalisme. Bila

seseorang bisa melanggar hukum, mungkin orang lain juga akan begitu,

sehingga ada kewajiban atau tugas untuk rnematuhi hllkurn dan aturan. Bila

seseorang melanggar hukum, maka secara ia salah secara moral, sehingga

Page 33: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

celaan menjadi faktor yang signifikan dalam tahap ini karena memisahkan

yang buruk dari yang baik.

Tingkat 3: Pasca-Konvensional

Tingkatan pasca konvensional, JUga clikenal sebagai tingkat

berprinsip, terdiri clari tahap lima clan enam dari perkembangan moral.

Kenyataan bahwa individu-indiviclu adalah entitas yang terpisah dari

masyarakat kini menjadi semakin jelas. Perspektif seseorang harus dilihat

sebelum perspekiif masyarakat. Akibat 'hakekat diri rnendahului orang lain'

ini membuat tingkatan pasca-konvensional sering tertukar dengan perilaku

pra-konvensional.

Dalam tahap lima, incliviclu-individu dipandang sebagai merniliki

pendapat-pendapat dan nilai-nilai yang berbeda, dan aclalah penting bahwa

mereka dihormati clan dihargai tanpa memihak. Permasalahan yang tidak

clianggap sebagai relatif sepe1ti kehidupan dan pilihan jangan sampai clitahan

atau dihambat. Aturan-aturan yang tidak mengakibatkan kesejahteraan sosial

harus diubah bila perlu demi terpenuhinya kebaikan terbanyak untuk

sebanyak··banyaknya orang. Hal tersebut diperoleh melalui keputusan

mayoritas, dan kompromi. Dalam hal ini, pemerintahan yang demokratis

tampak berlandaskan pada penalaran tahap lima.

Dalam tahap enam, penalaran moral berdasar pada penalaran abstrak

menggunakan prinsip etika universal. 1-lukum hanya valid bila berdasar pada

Page 34: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

keadilan, dan komitmen terhadap keadilan juga menyertakan keharusan untuk

tidak mematuhi hukum yang tidak adil.

Psikolog lain mcmpertanyakan asumsi bahwa tindakan moral dicapai

tcruta111a olch penalaran for111al. Salah satu kelompok yang berpandangan

demikian, social intuitionists, 111enge111ukakan bahwa orang sering membuat

keputusan moral tanpa mempertimbangkan nilai'nilai seperti keadilan,

huku111, hak asasi manusia, dan norma etika yang abstrak. Berdasarkan ha!

ini, argu111cn yang tclah dianalisis olch Kohlberg dr.n psikolog rasionalist

lainnya dapat clirmggap hanya merupakan rasionalisasi dari keputusan intuitif.

lni bcrarti bahwa pcnalaran moral kurang relevan terhadap tindakan moral

dibanding apa yang clikc111ukakan oleh Kohlberg.

E:. 'l'cori Pcrsonalitas

Mcnurut C. George Bocrcc (1998) teori yang 111crupaka11 model

rcalitas yang 111c111bantu kita untuk mcmahami, 111enjelaskan, 111era111alka11,

clan kontrol yang kenyataan. Dalam ilmu kepribadian, model ini biasanya

lisan. Sctiap sekarang 111uncul clengan 111odel grafik, ilustrasi dcngan si111bolis,

atau model rnatcrnatis, atau bahkan sebuah komputer model. Tctapi kata-kata

adalah bcntuk clasar.

Giasanya kctika kita berbicara tentang kepribadian seseorang, kita

berbicara tcntang apa yang mcmbuat orang yang berbeda dari orang lain,

bahkan unik. Aspek kcpribadian yang disebut perbedaan individu. Untuk

21

Page 35: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

beberapa leori, hal ini 111erupakan isu sentral. Teori ini sering menghabiskan

banyak perhatian pada hal-hal sepe11i jenis dan traits dan tes yang dapat kita

bandingkan atau menganggap orang. Ada orang yang terlalu gelisah, yang

lain tidak, beberapa orang lebih tertutup, orang lain lebih terbuka, dan

sebagainya.

Menu rut C. George Boeree ( 1998) ada beberapa ha! yang dapat

berjalan salah dengan teori, dan Anda hams menjaga hati untuk mereka. Hal

ini berlaku, bahkan dengan teori yang dibuat oleh pemikiran yang besar yang

akan kita lihat. Di sisi lain, ha! yang lebih penting lagi bila kita sendiri

mengembangkan teori tentang manusia dan kepribadian mereka. Berikut

adalah beberapa ha! yang perlu berhati-hati untuk:

- Sukuisme

Setiap orang tumbuh dalam budaya yang ada sebelum mereka lahir.

- Egocentrism

Potensi lain dalam suatu teori adalah keganjilan dari teoretikus sebagai

individu. Setiap dari kita, di luar budaya kita, telah khusus untuk rincian

nya hidup - genetika, struktur keluarga dan dinamika, pengalaman khusus,

pendidikan, dan sebagainya yang akan mempengaruhi cara kita berpikir

dan merasa, dan akhirnya, cara kita menafsirkan kepribadian.

Kedogmatisan.

Ketiga adalah kesulitan kedogmatisan. Kita sebagai manusia tampaknya

memiliki kecenderungan alam konservatif. Kami menempel apa yang telah

Page 36: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

bekerja di masa lalu. Dan jika kita mencurahkan hidup kita untuk

mengembangkan kepribadian teori, jika kami telah dituangkan ke dalam

hati kita. Dogmatis tidak membolehkan orang untuk pertanyaan, keraguan,

informasi baru, dan sebagainya. Anda dapat memberitahu ketika Anda

berhadapan dengan orang dognatic dengan melihat bagaimana mereka

berhubungan dengan kritik mereka. Mercka akan cenderung menggunakan

apa yang disebut circular argument. J circular argument adalah salah satu

tempat Anda untuk membuktikan hal-hal yang hanya akan menjadi

kenyataan jika Anda titik yang benar pada awalnya.

Kesalahpahaman.

Masalah lain atau kumpulan masalah adalah implikasi yang tidak

diharapkan. Tampaknya setiap kali Anda mengatakan sesuatu, Anda

melepaskan kata-kata yang rentan terhadap pemahaman yang berbeda.

Untuk membuatnya lebih sederhana, orang akan sering salah paham Anda.

Ada beberapa hal yang membuat kesalahpahaman lebih besar antara lain:

1. 7/'anslation

2. Neologisms

3. lvfetqfor

Menurut C. George Boeree (1998) bukti merupakan jenis dukungan

yang telah Anda lakukan untuk teori. Ada beberapa jenis bukti antara lain:

1. Anecdotal bukti kasual adalah jenis bukti, biasanya diberikan dalam

bentuk cerita. Yang terbaik adalah menggunakan berbagai bukti ini hanya

Page 37: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

sebagai motivasi untuk penelitian lebih lanjut.

2. Klinis adalah bukti bukti yang dikumpulkan dari sesi terapi. Hal ini Jebih

hati-hati dicatat oleh banyak orang dengan pelatihan. Bukti klinis tidak

memberikan dasar teori sebagian besar kita akan melihat, meskipun

kebanyakan menindaklanjuti dengan penelitian lebih lanjut.

3. Phenomenological bukti adalah hasil dari pengamatan orang-hati dalam

berbagai keadaan, serta melibatkan introspeksi sendiri proses psikologis.

Banyak teori kami akan melihat phenomenological telah melakukan

penelitian, baik formal maupun informal. Memerlukan banyak pelatiban

se11a kemampuan alam tertentu. Kelemahannya adalah bahwa kita

memiliki waktu keras memberitahu apakah peneliti telab melakukan

peke1jaan yang baik.

4. Korelasi penelitian dalam kepribadian biasanya melibatkan penciptaan dan

penggunaan tcs kcpribadian. Dcngan nilai dari ujian ini akan dibandingkan

dengan lainnya diukur aspek kehidupan, seperti balnya dengan tes lainnya.

5. Percobaan penelitian ini adalah yang paling tepat dikontrol dan bentuk

penelitian, dan jika rnasalah Anda prihatin dengan setuju untuk

eksperimen, adalah metode yang disukai. Eksperimentasi, seperti yang

Anda ketahui, acak melibatkan pilihan mata pelajaran, pengawasan dari

kondisi tersebut, sangat peduli untuk mengbindari pengaruh tidak pantas,

dan biasanya melalui pengukuran dan statistik.

Page 38: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

F. Etika auditor

Pengertian ctika dalam Bahasa Latin, "Ethica ", berarti falsafah moral

yang mcrupakan pcclornan cara bertingkah laku yang baik dari sudut pandang

budaya, susila scrta agama. Sedangkan menurut Keraf (1998), etika secara

harfiah bcrasal dari Yunani "ethos" yang artinya sama persis dengan

moralitas, yaitu aclat kebiasaan baik.

Di Indonesia etika diterjernahkan menjadi kesusilaan karena sila

berarti clasar, kaidah atau aturan, scdangakn su berarti baik, benar, dan bagus.

Selanjutnya selain kaidah etika masyarakat juga terdapat apa yang disebut

dcngan kaidah procsional yang khusus bcrlaku dalam kelompok profosi yang

bersangkutan. Oleh karena itu merupakan konsensus, maka etika tersebut

dinyatakan sccara tertulis atau formal clan selanjutnya disebut sebagai 'kode

etik'. Si fat sanksinya juga moral psikologik, yaitu dikuCilkan atau

disingkirkan dari pcrgaulan kelompok profesi yang bersangkutan (Desriani,

1993 dalam Sihwahjoeni dan M. Gudono, 2000).

Istilah etika jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998),

memiliki tiga ani yang satunya adalah nilai mengena.i benar dan salah yang

dianut suatu golongan atau masyarakat. Dari beberapa definisi diatas dapat

disimpulkan bahwa etika adalah seperangkat pedoman, aturan atau norma

yang mengatur tingkah laku seseorang, baik yang dilakukan atau ditinggalkan

yang dianut oleh sckelompok masyarakat atau profesi.

Page 39: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Maryani dan Ludigdo (2001) mendefinisikan etika sebagai

seperangkat aturan atau nonna atau pedoman yang mengatur perilaku

manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang

dianut olch sekelompok atau segolongan manusia atau masyarakat atau

profesi.

Etika profesi akuntan di Indonesia diatur dalam kode etik akuntan

Indonesia. Kode etik ini mengikat para anggota IAI di satu sisi dan dapat

dipergunakan oleh akuntan lainnya yang bukan atau belum menjadi anggota

IAI di sisi lain. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) merumuskan suatu kode etik

yang meliputi mukadimah dan delapan prinsip etika yang harus dipedomani

oleh semua anggota, serta aturan etika dan interpretasi aturan etika yang

wajib dipatuhi oleh masing-masing anggota kompartemen.

Menurut Keraf (1998), etika dapat dibagi menjadi dua, yaitu sebagai

berikut:

I. Etika umum

Etika umum berkaitan dengan bagaimana manusia mengambil keputusan

etis, teori-teori etika dan prinsip modal dasar yang rnenjadi pegangan bagi

manusia dalam bertindak, serta tolak ukur dalam menilai baik buruknya

suatu tindakan. Etika umum dapat digolongkan dengan ilmu pengetahuan

yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

Page 40: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. Etika khusus

Etika khusus adalah penerapan prinsip-prinsip modal dasar dalam bidang

kehidupan yang khusus. Etika khusus dapat dibagi menjadi dua yaitu:

a. Etika individual, menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap

dirinya sendiri.

b. Etika sosial, berkaitan dengan kewajiban, sikap dan pola perilaku

manusia lainnya salah satu bagian dari etika sosial adalah etika

profesi.

Ponemon dan Gabhart (1990) menemukan bahwa proses kognitif etika

auditor akan mempengaruhi independensi auditor. Independensi menipakan

isu yang menarik karena dalam menghadapi konflik independensi auditor

perlu untuk mempertimbangkan aturan yang eksplisit, standar audit dan kode

etik profesional.

Seorang auditor hams taat pada aturan etika yang mengharuskannya

bersikap independen, maka ketika seorang auditor memiliki kecenderungan

sifat machiavellian tinggi semakin mungkin untuk bertindak tidak

independen. Level pertimhangan etis juga berpengaruh terh11d11p

independensi. Salah satu penelitian yang mendukung pemyataan tersebut

dilakukan oleh Ponemon dan Gabhart (1990) yang menyatakan bahwa

terdapat hubungan antara pertimbangan etis auditor dengan penyelesaian

konflik independensi.

Page 41: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Untuk kalangan profesional, pengaturan etika dibuat untuk

menghasilkan kinerja etis yang memadai maka kemudian asos1as1 profesi

merumuskan suatu kode etik. Kode etik profesi mernpakan kaidah-kaidah

yang menjadi landasan bagi eksistensi profesi dan sebagai dasar terbentuknya

kepercayaan masyarakat karena dengan mematuhi kode etik, akuntan

diharapkan dapat menghasilkan kualitas kinerja yang paling baik bagi

masyarakat Baidaie (2000).

Dalam kontes etika profesi, Chua et al (1994) mengungkapkan bahwa

etika profesional juga berkaitan dengan perilaku moral. Dalarn ha! ini

perilaku moral lcbih terbatas pada penge1iian yang rneliputi kekhasan pola

etis yang diharapkan untuk profesi te11entu.

Kodc etik profesi akuntan disusun dengan tujuan dapat menjadi

panduan bagi profesi akuntan untuk menempatkan objektivitas nilai-nilai

dalam prnfcsi akuntansi untuk menjaga profesionalisme anggotanya. Dalam

rerangka kode etik akuntan salah satu prinsip etika yang mendasari etika

seorang auditor adalah independensi. Nilai dari pengauditan tergantung

besarnya persepsi publik terhadap independensi auditor, sehingga tidak

mengherankan jika independensi merupakan ha! utama dalam kode etik

profesi akuntan (Arens dan Loebbecke, 2008).

Payamta (2002) menyatakan bahwa berdasarkan "Pedoman Etika"

1F AC, maka syarat-syarat etika sui1tu organisa:;i akuntan sebaiknya

didasarkan pada prinsip-prinsip dasar yang mengatur perilal..'U seorang

Akuntan dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Prinsip tersebut adalah

Page 42: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

(1) intcgritas, (2) obycktifitas, (3) inclcpenden, (4) kcpercayaan, (5) standar­

stanclar lcknis, (6) kernarnpuan profcsional, dan (7) perilaku etika.

lndepcncknsi mcrnpaJ.:an salah satu nilai etis yang dijabarkan secara tertulis

bagi seorang auditor scbagai panduan agar dapat selalu bcrperilaku etis.

Scsuai clcngan hal tcrscbut, pcncliti memprec!iksikan bahwa semakin

indcpenden seorang auditor maka auditor tersebm akan sernakin dapat

bcrpcrila::u ctis.

G. Pcngalaman Auditor

Auditor mcrupakan scscorang yang dianggap ahli olch masyarakat

untuk mclakukan pcrncriksaan pacla suatu perusahaan atau instansi.

Pcngalaman mcrupakan salah satu elemen penting dalam tugas audit

disamping pengetahuan yang juga harus dimilki seorang auditor (Sumardi

dan Hardiningsih, 2002).

Pcnggunaan pcngalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang

dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar

melakukannya dengan yang terbaik. Lebih jauh Kolodner (1983) dalam

Herliansyah, Yudhi dan Meifida Ilyas (2006) menunjukkan bagaimana

pengalarnan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja pengambilan

keputusan.

Choo dan Trotman (1991) memberikan buh.'1i empiris bahwa auditor

berpengalarnan lebih banyak menemukan item-item yang tidak umurn

Page 43: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

(atypical) dibandingkan auditor yang kurang berpengalaman, tetapi antara

auditor yang berpengalaman dengan yang kurang berpengalaman tidak

berbeda dalam menemukan item-item yang umum (typical). Penelitian

sernpa dilakukan oleh Tubbs (1992), menunjukkan bahwa subyek yang

mempunyai pengalaman audit lebih banyak, maka akan menemukan

kesalahan yang lebih banyak dan item-item kesalahannya lebih besar

dibandingkan auditor yang pengalaman auditnya lebih sedikit.

Pengalaman personel audit akan meningkatkan kompetensi mereka

dalam menjalankan setiap penugasan. Personel audit berpengalaman

memakai analisis yang lebih teliti, terinci dan runtut dalam mendeteksi

gejala kekelirnan dibandingkan dengan analisis yang tidak berpengalaman,

Sularso (I 999). Menurnt Wright ( 1997) dalam Susiana dan Arleen

Herawaty (2007) pengalaman tentang industri akan meningkatkan

kemampuan menduga adanya kekelirnan pada saat melakukan prosedur

analitis.

Semakin banyak pengalaman seseorang maka hasil pekerjaan semakin .

akurat dan lebih banyak mempunyai memori tentang strukiur kategori yang

rnmit, Weber dan Crocker (1983) dalam Tubbs (1992). Studi yang

dilakukan Tubbs (1992) menunjukkan bahwa ketika akuntan pemeriksa

menjadi lebih berpengalaman maka auditor menjadi. sadar terhadap lebih

banyak kekeliruan yang terjadi dan memiliki salah pengertian secara

signifikan terhadap pembuat keputusan audit pada waktu kompleksitas

Page 44: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

penugasan dihadapi oleh auditor (Mohhammadi dan Wright, 1987).

Berdasarkan hal tersebut Tubbs (1992) menjelaskan seorang akuntan lebih

berpengalaman maka :

1. Akuntan pemeriksa memiliki salah pengertian yang lebih sedikit

tentang kekeliruan-kekeliruan.

2. Akuntan pemeriksa menjadi sadar mengenat kekeliruan-kekeliruan

yang lebih tidak lazim.

3. Hal-ha! yang terkait dengan penyebab kekeliruan seperti departemen

tempat terjadi kekeliruan dan pelanggaran, dan tujuan pengendalian

internal menjadi lebih menonjol.

Pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih

Christia wan ( 1993 ). Seseorang yang melakukan pekerjaan sesuai dengan

pengetahuan yang dimiliki akan memberikan basil yang lebih baik daripada

mereka yang tidak mempunyai pengetahuan yang cukup dalam tugasnya.

Dengan demikian maka kompleksitas tugas yang dihadapi oleh seorang

auditor akan menambah pengalaman serta pengetahuannya.

Pengalaman dalam praktik audit juga harus mensyaratkan asisten

junior, yang baru masuk ke dalam karier auditing juga harus memperoleh

pengalaman profcsionalnya dengan rnendapat supervisi yang memadai dan

review atas pekerjaanya oleh atasan yang lebih berpengalaman, IAl (2001).

Akuntan publik harus mengikuti perkembangan yang te:tjatli dalam profesinya

serta mernpelajari, memahami clan menerapkan ketentuan baru dalam prinsip

Page 45: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

akuntansi dan standar auditing yang ditetapkan oleh organisasi profesi. Oleh

karena itu pcngalaman kerja telah dipandang sebagai suatu faktor penting

dalam memprediksi kinerja akuntan publik, sehingga pengalaman

dimasukkan sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh ijin menjadi

akuntan publik.

Bonner (1990) dalam Tubbs (1992) menyatakan bahwa semakin lama

auditor tersebut bekerja, maka auditor tersebut akan memberikan

pe1timbangan yang lebih matang dengan sendirinya akan mengurangi risiko

audit secara signifikan. Pengalaman seseorang tidak hanya didapat pada saat

ia beke,ja pada suatu organisasi bisnis, tetapi juga bisa didapat dari berbagai

masa pelatihan.

Abdolmohammadi dan Wright ( 1987) menyatakan bahwa auditor yang

tidak berpengalaman mempunyai tingkat kesalahan yang lebih signifikan

dibandingkan dengan auditor yang lebih berpengalaman. Pengalaman seseorang

akan berpengaruh terhadap pengetahuan seseorang akan suatu ha!.

Pengalaman menandai adanya suatu yang terns hidup secara nyata dan

diperoleh secara langsung melalui desas-desus atau laporan. Pengalaman

audit adalah pengalaman dalam melakukan audit laporan keuangan baik dari

segi lamanya waktu, banyaknya penugasan maupun jenis-jenis perusahaan

yang pernah ditangani.

Page 46: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

II. lndcpcnclcnsi

M cnurut Bery Halomoan (2008), independensi merupakan faktor

yang mcncntukan mutu akuntan publik dalam meningkatkan k.-ualitas audit

atas laporan keuangan. Tingkat keyakinan pemakai laporan keuangan auditan

akan berkurang bahkan tidak ada lagi jika diketahui bahwa akuntan tidak

memiliki independensi atau dirat,'Ukan independensinya. Akuntan yang

diketahui tidak indcpenclcn terhadap kliennya maka laporan keuangan auditan

yang dihasilkan tidak akan dipercaya oleh para pemakai laporan keuangan.

Pemakai laporan kcuangan auditan juga akan meragukan kewajaran laporan

kcuangan yang ditcrimanya jika diketahui bahwa akuntan yang melakukan

audit ternyata tidak independen dalam bidangnya. Dalam kerangka yang lebih

luas dapat clisimpulkan bahwa independensi akuntan publik sangat

mempengaruhi tingkat kepercayaan pemakai · laporan keuangan auditan

(masyarnkat) terhadap jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik khususnya

kualitas audit atas laporan keuangan.

Brown ( 1 971) dalam Novianty dan Wijaya (200 I), mengambil

definisi independensi akuntan publik dengan menggunakan istilah

independen dari Webster's yaitu: !11depe11de11t is not subjects to bias or

influence. Brown, atas dasar pengertian tersebut memberi definisi

independensi adalah: " kepercayaan masyarakat terhadap objektivitas, bebas

dari pcngaruh pihak lain", scdangkan independensi akuntan publik

membcrikan kredibliitas pada kenyataan terhadap laporan keuangan.

Page 47: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Independensi mempakan standar umum nomor dua dari tiga stanclar

auditing yang clitetapkan oleh lkatan Akuntan Indonesia (JAi) yang

menyatakan bahwa dalam semua yang berhubungan dengan perikatan,

independensi dan sikap mental hams di pertahankan oleh auditor.

Berdasarkan ketentuan yang dimuat dalam PSA (Pemyataan Standar

Audit) No. 04 (SA Seksi 220), standar ini mengharnskan auditor bersikap

independcn, artinya tidak rnudah dipengamhi, karena ia melaksanakan

pekerjaannya untuk kepentingan urnum, dalam ha! ini dibedakan dengan

auditor yang berpraktik sebagai auditor intern. Dengan demikian, ia tidak

dibenarkan memihak kepada kepentingan siapapun, sebab bagaimanapun

sempurnanya keahlian teknis yang ia miliki, ia akan kehilangan sikap tidak

memihak yang justm sangat penting untuk mempertahankan kebebasan

pendapatnya.

Kocle Etik Akuntan tahun (1994) dalam Sekar Mayangsari (2003)

menyebutkan bahwa independensi adalah sikap yang diharapkan dari seorang

auditor untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan

tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Setiap

akuntan harus memelihara integritas dan objektivitas dalam tugas

profesionalnya dan setiap auditor hams independen dari semua kepentingan

yang bert1ontangan atau pengamh yang tidak layak. Berdasarkan pengertian di

atas clapat disirnpulkan bahwa independensi merupakan sikap seseorang

Page 48: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

untuk berrindak jujur, tidak memihak, dan melaporkan temuan-temuan hanya

berdasarkan bukti yang ada.

Menumt Abdul Halim (200 I) ada tiga aspek independensi seorang

auditor, yaitu sebagai berikut. (1) Independence in fact (independensi

senyatanya) yakni auditor hams mempunyai kejujuran yang tinggi. (2)

Independence in appearance (independensi dalarn penampilan) yang

mempakan pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan

pelaksanaan audit. Auditor hams menjaga kedudukannya sedemikian mpa

sehingga pihak lain akan mempercayai sikap independensi dan

objektivitasnya. (3) Independence in competence (independensi dari sudut

keahlian) yang berhubungan erat dengan kompetensi atau kemampuan auditor

dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya.

J\udito'r yang memiliki keahlian audit dan independen akan

memberikan pendapat tentang kelangsungan hidup perusahaan yang

cenderung benar dibandingkan dengan auditor yang hanya memiliki salah

satu karakteristik atau tidak rnemiliki keduanya (Mayangsari, 2003).

Indepenclen berarti akuntan publik tidak mudah dipengaruhi, karena ia

melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan umum. J\kuntan publik tidak

dibenarkan memihak kepentingan siapapun. Auditor berkewajiban untuk jujur

tidak hanya kepada manajernen dan pemilik perusahaan, namun juga kepada

kreditur clan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan

Page 49: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

publik. Sikap mental independen tersebut meliputi independen dalam fakta

(in.fact) maupun dalam penampilan (in appearance) (IAI 2001).

Akuntan tidak independen apabila selama periode audit dan selama

periode pcnugasan profesionalnya, Akuntan, Kantor Akuntan Publik maupun

orang dalam Kantor Akuntan Publik: (I) mempunyai kepentingan keuangan

baik langsung maupun tidak langsung yang material pada klien, (2)

mempunyai hubungan pekerjaan dengan klien, (3) mempunyai hubungan

usaha secara langsung atau tidak langsung yang material dengan klien,

karyawan kunci klien atau pemegang saham klien, (4) memberikan jasa-jasa

non audit tertentu kepada klien atau (5) memberikan jasa atau produk kepada

klien dengan dasar fee kontinjen atau komisi (Bapepam, 2003).

lndepcndensi in fact rnemi!iki pcngertian sebagai suatu sikap mental

tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak clan secara intelektual jujur (IA!

2001 ). lndependensi in fact menunjuk pada mutu pribadi auditor. Mutu

pribadi auditor yang baik akan menentukan dalam menghadapi situasi konflik

dengan klien. Standar yang bisa ditetapkan oleh Kantor Akuntan Publik

dalam hubungannya dengan independensi in fact adalah menetapkan standar

mutu pribadi pcrsonel auditor yang memiliki karakter tidak mudah

dipengaruhi, tidak memihak clan secara intelektual jiyur. Untuk itu Kantor

Akuntan Publik harus memiliki satu bagian yang ditugasi secara khusus

merumuskan pertanyaan atau kasus dan mengevaluasinya. Pengukuran

kinerja independensi in fact dapat dilakukan dengan mengevaluasi mutu

Page 50: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

pribadi personcl auditor yang memiliki karakter tidak mudah dipengaruhi,

tidak 111cmihak dan sccara intelektual jujur. Evaluasi di!akukan dengan

wawancara atau dcngan pengamatan atas perilaku selama penugasan.

Independensi in Appearance merupakan hasil intepretasi pihak yang

mendasarkan keputusan pada pendapat auditor terhadap independensi auditor.

Kondisi yang menyebabkan pihak lain meragukan independensi auditor

antaralain: auditor secara langsung atau tidak memiliki saham klien, auditor

memiliki hubungan hutang piutang dengan klien, auditor mcrangkap sebagai

manajemen klien, auditor memiliki masalah hukum dengan klien, auditor

memberibn jasa pcmbukuan atau lainnya kepada klien, auditor merangkap

sebagai internal auditor klien (Arens, 2008).

I. Karaktcristik Personal

Richmond (2003) menemukan bukti bahwa kepribadian individu

mempengaruhi pcrilaku etis. Seorang profesional yang diantaranya

diwujudkan dalam sikap etis dan tindakan etis, karakteristik personal meliputi

lokus kendali (locus r{( co11trol), tingkat kinerja pribadi karyawan (self rate

employee pe1jormance), keinginan untuk berhenti bekerja (tum over

illfentio11), harga diri dalam kaitannya dengan ambisi (self esteem in relation

to ambition) dan komitmcn pada organisasi (organizational commitment).

Solar & Bruehl ( 1971) dalarn Irawati Yuke, clkk (2005) rnenyatakan

bahwa pada situasi dimana inclividu dengan lokus kendali eksternal merasa

Page 51: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

tidak marnpu untuk mendapat dukungan kekuatan yang dibutuhkannya untuk

bertahan dalam suatu organisasi, mereka memiliki potensi untuk mencoba

mernanipulasi rckan atau objek lainnya sebagai kebutuhan pertahanan

mereka.

Dalam konteks audit, manipulasi atau ketida~jujuran pada akhirnya

akan menirnbulkan penyirnpangan perilaku audit. Hasil dari perilaku ini

adalah penurunan kualitas audit yang dapat dilihat sebagai ha! yang perlu

dikorbankan oleh individu untuk bertahan dalam lingkungan kerja audit. Hal

ini menghasilkan dugaan bahwa makin tinggi lokus kendali eksternal

individu, sernakin mungkin mereka menerima penyimpangan perilaku audit

Menurut Jansen & Glinow (1985) dalam Malone & Roberts (1996),

perilaku individu merupakan refleksi dari sisi personalitasnya sedangkan

faktor situasional yang te1jadi saat itu akan mendorong seseorang untuk

membuat suatu keputusan. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

perilaku disfungsional audit dapat disebabkan oleh faktor karakteristik

personal dari auditor (faktor internal) serta faktor situasional saat melakukan

audit (faktor eksternal). Karakteristik personal yang mempengaruhi

penerimaan perilaku disfungsional diantaranya locus of control (Donelly

et.al, 2003), dan Kinezja karyawan (Employ performance) (Gable & De

Angelo, 1994; Donelly et al, 2003). Penelitian-penelitian terdahulu telah

menunjuJ.:kan suatu hubungan yang kuat dan positif diantara eksternal focus

of cont ml individual dengan suatu keinginan-keinginan atau maksud-maksud

Page 52: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

untuk menggunakan penipuan atau manipulasi untuk memperoleh tujuan­

tujuan personil.

Solar & Bruehl (1971) dalam Irawati Yuke, dkk (2005) menyatakan

bahwa individu yang melakukan sebuah kine1ja dibawah ekspektasi

atasannya akan cenderung terlibat untuk melakukan perilaku disfungsional

karena mereka tidak melihat dirinya sendiri dapat mencapai tujuan yang

diperlukan untuk bertahan dalam sebuah perusahaan melalui usahanya

sendiri, sehingga perilaku disfungsional dianggap pe:rlu dalam situasi ini.

Sedangkan menurut Donelly et al (2003) dalam lrawati Yuke, dkk (2005)

menyatakan bahwa locus qf control mempengamhi penerimaan perilaku

disfungsional audit maupun perilaku disfungsional audit secara aktual,

kepuasan kerja, komitmen organisasional dan turnover intention.

Menurut Street dan Bishop (1991) dalam Malone dan Robert (1996),

auditor telah menemukan berbagai macam karakteristik, karakteristik setiap

orang tersebut berbeda termasuk kebutuhan untuk berprestasi, tipe pola

perilaku (MCNair,1987; Kelly dan Margheim,1990), need for approval

(Kelly 1984), dan locus of control (Choo, 1986). Sedangkan menurut Day dan

Silverman ( 1989) faktor kepribadian berhubungan dengan kinerja auditor

bahkan setelah mengendalikan kemampuannya. Secara tidak sengaja, auditor

akan berbeda tingkat mereka dalam bersikap terhadap penurunan kualitas

audit karena mereka memiliki karakteristik personal. Secara rasional dan

empiris yang merupakan bagian dari karakteristik personal antara lain:

Page 53: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Locus of Control

Mcnurut Ivancevich dan Matteson (1987) dalam Malone dan Robert

( 1996), sctiap individu dcngan internal locus of control percaya bahwa

me mil iki rnereka merniliki kontrol lebih besar atas kehidupan mereka.

Sedangkan rnenurut Schermerhorn et al (1991) dalam Malone dan Robe1i

(1996), eksternal locus of control percaya bahwa faktor Juar seperti nasib,

keberuntungan atau kekuatan Jain yang Jebih besar merupakan aturan dalam

kehidupan. Internal locus of control secara signifikan memiliki komitmen

yang Jebih besar untuk tujuan yang sulit dicapai daripada eksternal locus of

control. Kelly dan Margheim (1990) dalam Malone dan Robert (1996)

menunjukkan bahwa perilaku mengurangi kualitas audit merupakan respons

dari stres dalam pekerjaan. Dari perbedaan ini eksternal locus ofcontrol lebih

mungkin mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap penurunan kualitas

audit dari pada internal locus of control. Dengan demikian, ekstemal locus of

control berpengaruh positifterhadap perilaku penurunan kualitas audit.

Self-esteem

Se(festeem atau harga diri adalah ciri kepribadian seseorang yang

memiliki rasa honnat terhadap dirinya sendiri. Hollenbeck dan Brief (1989)

menemukan bahwa individu dengan self-esteem yang tinggi memiliki tujuan

positif dalam menetapkan tujuan. Ketatnya waktu anggaran dapat

menggambarkan tujuan yang sulit dan relatif pada individu dengan self-

Page 54: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

esteem yang rendah, individu dengan harga diri tinggi mungkin memiliki

komitmen yang lebih besar dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja.

Hard dril'ing

Menurut Ivancevich dan Matteson (1987) dalam Malone dan Robert

(1996), karakteristik personal yang dikenal sebagai tipe: A yang dikategorikan

sebagai pola perilaku cenderung lebih agresif, waktu sadar dan orientasi

kerja daripada individu dengan tipe B (karakteristik tipe A dengan individu

yang rendah). Tipe A sebagai pola perilaku yang terdiri dari tiga dimensi:

kekurangsabaran, keterlibatan kerja, dan hard driving. Pada hard driving

dimensi perilaku tipe A cenderung lebih menonjol. Dengan demikian, tingkat

individu dengan hard driving tipe A berhubungan secara negatif dengan

perilaku penurunan kualitas audit.

Need for Approval

Menurut Tubbs (1984) dalam Malone clan Robert (1996), need for

approval adalah atribut kepribadian "yang berhubungan dengan patuh", rasa

hormat kepada otoritas, clan keinginan untuk dikontrol oleh orang lain.

Auditor dengan need jiir approval mungkin berhubungan secara lebih besar

dengan perilaku penurunan kualitas audit dibandingkan auditor dengan

persetujuan kebutuhan sosial yang rendah dalam ha.I untuk mendapatkan

persetujuan dari atasan mereka untuk performa yang relatif baik relatif Ice

waktu anggaran.

Page 55: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Kelly (1984) dalam Malone dan Robert (1996) menyebutkan bahwa

secara hipotesis berhubungan secara positif, namun sebelumnya telah

ditemukan bahwa auditor dengan kebutuhan sosial yang tinggi secara

signifikan cendernng kurang berhubungan dengan perilaku penurunan

kualitas audit. Kelly berpendapat bahwa negatif menunjukkan hubungan

antara kebutuhan sosial persetujuan dengan perilaku penurunan kualitas audit

mungkin karena persoalan yang tinggi dalam persetujuan kebutuhan sosial.

Temuan secara empiris, tidak jelas bagaimana kebutuhan auditor untuk

persetujuan itu akan berdampak atau terlibat dalam tindakan penurunan

kualitas audit.

Need for Achievement

Menurut Luthans (1989) dalam Malone dan Robert (1996) perlunya

need.for achievement atau kebutuhan pencapaian prestasi pada setiap individu

pada hakikatnya akan memuaskan dalam penyelesaian tugas dan memiliki

komitmen yang lebih besar untuk tujuan sulit daripada individu yang rendah

dalam kebutuhan pencapaian prestasi (Hollenbeck et al, 1989 dalam Malone

dan Robert,1996) sebagai contoh level staf auditor. Harrell dan Stahl (1984)

dalam Malone dan Robert (1996) menemukan kebutuhan pencapaian prestasi

berhubungan positifterhadap peringkat kinerja dan pengabdian masa kerja.

Page 56: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

J. Kualitas Audit

Banyak pihak yang mendefinisikan kualitas audit, namun tidak ada

definisi yang pasti tentang kualitas audit itu sendiri. Hal ini disebabkan tidak

adanya pemahaman umum mengenai faktor penyusun kualitas audit dan

sering terjadi konflik peran antara pengguna laporan audit (Sutton 1993

dalam Ariesanti, 2001 ). Sutton (1993) dalam Ariesanti (2001) menjelaskan

dan mengumpulkan beberapa pendapat peneliti sebelumnya bahwa ada

perbedaan persepsi mengenai kualitas audit. Walaupun demikian, para

peneliti mempunyai kesamaan pendapat mengenai pengukuran kualitas audit.

J>cngukurnn kualitas audit tersebut mernbutuhkan kombinasi antara ukuran

hasil dan proses. Pengukuran hasil Jebih banyak digunakan karena

pengukurnn proses tidak dapat diobservasi secara Jangsung. Sedangkan

pengukurnn hasil biasanya menggunakan surogasi besar firma audit.

Pc:nel itian mcngenai pengukuran kualitas audit pada tahap proses telah

dilakukan oleh Sutton (1993). Sutton meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas proses audit. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya

kesepakatan antarn para responden mengenai faktor·fnktor yang berpongaruh

terhadap kualitas proses audit mulai tahap perencanaan penugasan, tahap

pekerjaan lapangan, dan tahap adminisirasi akhir.

Meier dan Fuglister (1992) dalam Ariesanti (2003) mengungkapkan

kualitas audit menurut konsep kos kualitas tradisional, yang terdiri dari tiga

kategori aktivitas yang perlu dianalisis. Kategori itu adalah persiapan, yang

Page 57: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

digunakan untuk mendctcksi atau menghindari kesalahan pada perancangan

clan peng<embangan; penilaian untuk mengawasi kegiatan operasi termasuk

inspeksi, pengujian dan evaluasi; dan aktivitas kegagalan, untuk mencari

produk-produk yang gaga! atau jasa yang tidak sesuai. Pada bidang audit

aktivitas pertama penting dilakukan untuk menghindari aktivitas ketiga.

De angelo (1981) mendefinisikan kualitas audit sebagai profitabilitas

bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran pada sistem

akuntansi klien. Deis dan Giroux (1992) dalam Ariesanti (2001) menjelaskan

bahwa probabilitas untuk menemukan pelanggaran tergantung pada

kemampuan teknis auditor dan probabilitas melaporkan pelanggaran

tergantung pada independensi auditor.

Saal ini pertumbuhan ekonomi suatu perusahaan dipengaruhi oleh

kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Kualitas jasa

adalah sebuah konsep yang sulit dipahami dan kabur, sehingga kerap kali

terdapat kesalahan dalam menentukan sifat laialitasnya (Parasuraman, 1985

clalam Nurchasanah dan Rahmanti, 2004).

Kualitas jasa audit termasuk salah satu jasa yang sukar untuk diukur

secara objektif clan sukar ditentukan climensinya atau faktor-faktor yang dapat

menentukan kualitas audit. Tidak ada definisi yang pasti mengenai !malitas

audit, hal ini disebabkan tidak adanya pemahaman umum mengenai faktor

penyusun kualitas audit (Sutton, 1993)

Page 58: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Pada penelitian Nurchasanah dan Rahmanti (2004) dalam Hery

Halomoan (2008), menyebutkan bahwa terdapat delapan faktor penentu

kualitas audit, yaitu:

1. Pengalaman melakukan audit

Pengalaman melakukan audit menjadi pertimbangan bahwa auditor

tersebut berkualitas. Karena pengalaman auditor dapat menentukan

kualitas audit melalui pengetahuan dan keunggulan-keunggulan yang

diperolehnya dari pengalaman melakukan audit.

2. lvlemahami indutri klien

SPAP (200 I :318. l ), menyatakan bahwa dalam melaksanakan audit atas

laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis

yang cukup (terutama bisnis klien) untuk memungkinkan auditor

mengidentifikasi dan memahami peristiwa, transaksi dan praktik, yang

menurut pertimbangan auditor, kemungkinan berdampak signifikan atas

laporan keuangan atau atas laporan pemeriksaan atau laporan audit.

Pernyataan SP AP tersebut menyiratkan bahwa auditor yang memahami

industri klien da1,11t m1.mjl1di sutnb(.)i' kualitas audit,

3. Responsif atas kebutuhan klien

Dalam penelitiannya, penilaian kualitas jasa dapat dilakukan dengan

memahami kebutuhan pengguana jasa (Glynn dan Barnes, 1996). Dalam

ha! ini seorang auditor hams memperhatikan kebutuhan kliennya seperti

kebutuhan waktu dan dana.

Page 59: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

4. Taat pada standar umum

Auditor harus mempunyai keahlian dan kecenderungan agar dapat

mendeteksi kesalahan yang material serta melaporkan apa yang

ditemukannya. Seperti apa yang dinyatakan dalan SP AP (200 I : 150. I),

seorang auditor harus memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup,

independensi dalam sikap mental dan menggunakan kemahiran

profesionalnya dengan cermat dan seksama sebagai syarat dari mutu

pelaksanaan audit.

5. Keterlibatan pimpinan KAP

Dalam hal ini keterlibatan pimpinan KAP dapat menaikkan kinerja dan

komitmen organisasi, sehinnga kualitas jasa yang dihasilkan juga

meningkat.

6. Keterlibatan komite audit

Dalam penelitian Menon dan Williams (1994), yang menyatakan bahwa

komite audit diperlukan dalam suatu organisasi bisnis antara lain

dikarcnakan dapat mengawasi proses audit dan memungkinkan

terwujudnya kejujuran pelaporan keuangan. Agar fungsi tersebut

terlaksana dengan baik maka komite audit hams bekerja secara efektif

sehingga dapat menambah kualitas audit.

7. Independensi anggota tim audit

Seorang auditor dapat menghasilkan laporan audit yang berkualitas jika

auditor tersebut melaksanakan pekerjaannya secarn profesional.

Page 60: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

8. Komunikasi Tim Audit dan manajemen Klien

SP AP (2001 :360.1 ), menyatakan bahwa selama melakukan audit atas

laporan keuangan, auditor perlu membangun hubungan kerja yang

bersifat konstruktif dengan manajemen untuk mewujudkan audit yang

efektif dan efisien. Oleh karena itu hubungan kerja yang baik dengan

manajemen harus dibangun sehingga audit yang efektif dan efisien dapat

terwujud dan dengan begitu kualitas audit akan meningkat.

Pada penelitian ini, peneliti akan mengukur kualitas audit dari seg1

etika auditor, pengalaman auditor, independensi auditor, dan karakteristik

personal. Dalam segi independensi, auditor dituntut untuk bersikap

independen dalam tingkah laku dan tindakannya. Independen berarti akuntan

publik tidak mudah dipengaruhi dalam melaksanakan pekerjaannya.

Deis dan Giroux (1992) melakukan penelitian tentang empat ha!

dianggap mempunyai hubungan dengan kualitas audit yaitu (I) lama waktu

auditor telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu perusahaan (tenure),

semakin lama seorang auditor telah melakukan audit pada klien yang sama

maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah, (2) jumlah klien,

semakin banyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin baik karena

auditor dengan jumlah klien yang banyak akan berusaha menjaga reputasinya,

(3) kesehatan keuangan klien, semakin sehat kondisi keuangan klien maka

akan ada kecenderungan klien tersebut untuk menekan auditor agar tidak

mengikuti stanclar, clan (4) review oleh pihak ketiga, kualitas audit akan

Page 61: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

mcningkat jika c1uditor tcrscbut mcngclahui bahwn hnsil pckc1jan1111ya akan direvicw

oleh pihak ketiga.

K. Kctcrkaitan An tar Variabcl

Untuk kalangan auditor, pengaturan etika dibuat untuk menghasilkan kine1ja

yang memadai maka kemudian asosiasi profesi akuntan rnerumuskan suatu kode

etik. Kade etik profesi auditor merupakan kaic\ah-kaidah yang menjadi landasan bagi

auditor scbagai dasar tcrbentuknya kepercayaan pengguna laporan keuangan.

Independensi merupakan salah satu rerangka kocle etik akuman yang mendasari etika

seorang auditor. Independensi merupakan sikap yang bebas dari pengaruh pihak lain

clan jujur kcpada scmua puhak yang berkepentingan terhac!ap laporan keuangan

tersebut. Dengan penerapan etika dan inc!epenc!ensi pac!a setiap auditor c!iharapkan

dapat mcnghasilkan kualitas audit yang paling baik.

Pengalaman merupakan faktor yang penting dalam mendeteksi kine1ja

auditor karena dengan pengalaman auditor akan lebih meiliki ketelitian dalam setiap

pcnugasan audit daripada auditor yang bclum terlalu banyak memiliki pengalanrnn.

Penggunaan pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara

berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar melakukannya dengan yang

terbaik. Pengalaman auditor akan meningkatkan kompetensi mereka dalam

menjalankan setiap penugasan. Auditor berpengalaman menggunakan analisis yang

lebih teliti, terinci clan runtut dalam mendeleksi risiko yang mungkin terjadi clan pada

akhirnya akan menghasilkan kualitas audit yang baik.

Page 62: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Menurut Jansen dan Glinow ( 1985) dalam Malone dan Robert (l 996),

perilaku individu rnerupakan refleksi dari sisi personalitasnya sedangkan faktor

situasional yang te1j adi saat itu akan mendorong seseorang untuk membuat suatu

keputusan. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku

disfi.mgsional audit dapat disebabkan oleh faktor karakteristik personal auditor

(faktor internal) se1ta faktor situasional (faktor eksternal) dan kemudian faktor-

faktor tersebut akan mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan.

Kerangka Penelitian

Etika Auditor

Pengalaman Auditor

lndependensi

Karakteristik Personal Auditor

XI : Etika Auditor

X2 : Pengalaman Auditor

X3 : Independensi

X4 : Karakteristik Personal Auditor

Y : Kualitas Audit

Kualitas Audit

Page 63: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Perumusan Hipotesis

Berdasarkan pemikiran diatas maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah:

Ha,, Etika auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit

Ha2: Pengalaman auditor berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit

1-!aJ : Independensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit

Ha4: Karakteristik personal berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit

Page 64: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

BAB Ill

METODOLOGT PENELITIAN

A. Ruang Linglmp Penclitian

Ruang lingkup yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan

penelitian <1sosialil~ yailu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

hubungan scr·ta pcngnruh antara dua variabd atau lebih Dalam penelitian kali

ini akan membahas mengenai bagaimana pengaruh etika auditor, pengalaman

auditor, indcpenclensi, clan karakteristik personal terhadap kualitas audit.

A. Metodc Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang heke1ja di Kantor

Akuntan Publik yang terdapat di Jakarta clan sekitarnya tahun 2009. Dari

populasi ini peneliti menggunakan pengambilan sampel dengan metocle

convenience sampling, sesuai clengan namanya metocle ini memilih sampel

clari elem•cn populasi (orang atau kejadian) yang datanya muclah cliperoleh

peneliti, Elemen populasi yang clipilih sebagai subyek sampel adalah tidak

terbatas sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang

paling cepat clan rnurah (Nur Inclriantoro dan Supomo, 2002).

Responden clalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP

yang berada di Jakarta :Jan sekitarnya. Alasan auditor sebagai responden

adalah karena auditor bertanggung jawab atas pelaksanaan audit, dimana

auditor cliharuskan untuk membuat pertimbangan mengenai kualitas audit.

Page 65: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

C. Metode Pengumpulan Data

L Sumbcr Data

Data yang di1,>unakan dalan penelitian ini terdiri atas:

a. Data primer, merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer ini

secarn khusus clikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan

penelitian (Nur Indriantoro dan Supomo, 2002).

b. Data sekunder, merupakan sumber data penelitia.n yang diperoleh peneliti

secara tidak langung melalui media perantara ( diperoleh clan dicatat oleh

pihak lain) (Nur Indriantoro clan Supomo, 2002). Data sekunder dalam

penelitian ini berasal dari sumber eksternal berupa buku, jurnal, atau

berbagai bentuk terbitan periodik baik secara manual a tau pun melalu i

komputer.

2. Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan

instrumen berupa kuesioner yang akan diberikan kepada para auditor yang

beke1ja di KAP wilayah Jakarta da11 sekitarnya. Pengumpulan data

dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu

peneliti berhubungan langsung dengan responden clan memberikan

penjelasan seperlunya (Nur Indriantoro dan Supomo, 2002).

Page 66: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

D. Mctodc Analisis Data

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Valiclitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa baik ketepatan

dan keccrmatan suatu instrumen untuk mengukur suatu konsep yang

seharusnya cliukur. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau

valid ticlaknya suatu kuesioner (Ghozali, 2005). Suatu kuesioner

dinyatakan valid jika pertanyaan atau pernyata.an pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur pa.da kuesioner tersebut.

Pcngujian valiclitas dcngan mcnggunakan Pearson Correlation yaitu

dcngan caru. menghitung korclasi antara skor masing-masing butir

pcrtanyaan dengan total skor (Ghozali, 2005)

b. Uji Reliabilitas

Uji rcliabilitas cligunakan untuk mcngetahui sejauh rnana basil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih

terhaclap gejala ynng sama dengan menggnakan alat ukur yang sama.

Menu111t Nunnaly ( 1976) dalam Ghozali (2005), suatu konstuk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >

0,60.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolincaritas

Bcrlujuan unluk rnenguji apakah model r'ogresi yang clilcmukan

aclanya korelasi antar variabel bebas. korelasi antara variabel.

Page 67: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Model regresi yang baik seharnsnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebasnya. Model rngresi bebas dari problem multico

adalah mempunyai nilai VlF disekitar angka I dan angka tolerance

mendekati 1 (Santoso, 2001)

Uji Heterokedastisitas

Ontuk menguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians

dari model regresi dari suatu pengamatan ke pengamatan lain.

Pedoman suatu model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah

tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka nol pad a sum bu Y (Santoso, 200 l ).

Uji Normalitas

Pengujian normalitas b~rtujuan untuk menguj; apakah dalarn

model regresi variabel independen dan variabel dependen kecluanya

mempunyai distribusi nonnal atau mendekati normal. Model

regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati

normal (Santoso, 200 l ). Metode yang lebih handal adalah dengan

melilmt ncmm1J probnbility phit yang membandingkan clistrilmsi

komulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal, dan plating data residual

akan dibandingkan dengan garis diagonal (Ghozali, 2005).

Page 68: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. Analisis Data

a. Analisis Regresi Berganda

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan Model Regresi

Berganda. Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai

berikut:

Y = a + Ill Xl + p2 X2 + P3 X3 + p4 X4 + e

Y = Kualitas Audit

o. = Konstanta

~ 1,..,4= Koefisien regresi

X 1 = Etika Auditor

X2 = Pengalaman Auditor

X3 = Independensi

X4 = Karakteristik Personal

e = error terms

b. Analisis Koefisien Determinan

Untuk mengetahui besarnya atau kecilnya persentase pengaruh variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dipergunnkan kooflsi~.n

determinan dengan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100%

Dimana:

KD = Koefisien determinasi

r = Koefisien Korelasi

Page 69: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

c. Uji hipotesis dalam penelitian ini juga menggunakan:

Uji t

Uji t bertujuan untuk menguji seberapa jauh pengarnh satu variabel

independen secara individual. Untuk dapat mengetahui apakah ada

pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen

terhadap variabel dependen, maka nilai signifikannya dibandingkan

clengan derajat kepercayaannya. Apabila tingkat signifikansi lebih

kecil dari 0,05 maka Ha diterima. Demikian pula sebaliknya jika

tingkat signifikansi Jebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Bila Ha

diterima dan Ho ditolak berarti ada hubungan signifikan antara

variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2005).

Uji F

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua

variabel independen yang dimasukkan keclalam variabel model

regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali,

2005). Kriteria yang dipakai untuk membuat keputusan terhadap

hasil uji hipotesis yang diuji adalah berdasarkan tingkat signifikansi

sebesar 0,05 yang merupakan probabilitas kesalahan sebesar 5%.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

I) Jika probabilitas > 0,05 maka Ha ditolak

2) Jika probabilitas < 0,05 maka Ha diterima

Page 70: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas audit

sebagai variabel dependen sedangkan etika auditor, pengalaman auditor,

independensi, dan karakteristik personal sebagai variabel independen.

Dalam bagian ini, penelitian menguraikan definisi operasional dan

pengukuran masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas audit. Kualitas

Audit adalah probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan

melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi

kliennya. Ada empat dimensi untuk mengukur variabel kualitas audit

yaitu: kualitas teknis, kualitas jasa, hubungan auditor-klien, dan

independensi. Instrumen penguk:uran variabel ini dikembangkan oleh

De Angelo (1981). Variabel ini menggunakan 10 indikator melalui 17

pertanyaan. Respon dari responden direkam dengan skala ordinal dari

mulai sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah etika auditor,

pengalaman audit, independensi, dan karakteristik personal:

a. Etilrn Auditor

l'<onerapan Etika Akuntan Publik adalah aplikasi sepcrangkat aturan

atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik

yang hams dilakukan maupun yang hams ditinggalkan yang dianut

Page 71: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

oleh kalangan profesi akuntan publik. Ada dua dimensi untuk

mengukur variabel penerapan etika akuntan publik yaitu: dimensi

kesadaran etis dan dimensi kepedulian pada etika profesi. Instrumen

pengukuran variabel ini menggunakan instrnmen pengukuran

variabel yang digunakan oleh Ida Suraida (2003). Semua item

pertanyaan diukur pada skala ordinal dari mulai sangat tidak setuju

sampai dengan sangat setuju ..

b. Pcngalaman Audit

Pengalarnan Audit adalah pengalaman auditor dalam melakukan

g<.'11eral audit. Ada dua. dimensi untuk rnengukur variabel

pengalaman audit yaitu: dimensi jangka waktu menekuni bidang

audit dan dimensi banyaknya penugasan audit/temuan kasus yang

pernah ditangani. Instrnmen pengukuran variabel ini menggunakan

instrumen pengukuran variabel yang digunahm oleh Ida Suraida

(2003 ). Yariabel ini menggunakan 2 pernyataan. Semua pertanyaan

diukur dengan skala ordinal I sampai 5.

c. lndepcndcnsi

Independensi Akuntan Publik adalah sikap yang diharapkan dari cliri

seornng akuntan publik untuk tidak mempunyai kcpcntingan pribadi

dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan clengan prinsip

integritas clan obyektivitas. Ada tiga dimensi untuk mengukur

variabel independensi akuntan publik yaitu: inclependensi dalam

program audit, independensi dalam verifikasi., dan independensi

Page 72: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

dalam pel a po ran. Instrumen pengukuran variabel ini dikembangkan

dari teori yang dikemukakan oleh Mautz & Sharaf (1993). Variabel

ini menggunakan 11 pernyataan. Respon dari responden direkam

dengan skala ordinal dari mulai sangat tidak setuju sampai dengan

sangat setuju.

d. I<arakteristik Personal

Karaktei-istik Personal adalah kualitas orang-orang yang memasuki

organisasi dcngan karakteristik-karakteristik tertentu yang akan

mempengaruhi perilaku mereka di tempat kerja. Ada tiga dimensi

untuk mengukur variabel inclependensi akuntan publik yaitu: locus qf

co11trol, se[f-esteem dan self-e.fficacy. Pengukuran dimensi locus of

co11/orl menggunakan instrumen Paul E. Spector (l 988) dengan 16

indikator. Pengukuran dimensi se[f-esteem menggunakan instrumen

Rosenberg (1965) dengan 10 indikator. Pengukuran dimensi selj­

e.fficacy menggunakan instrumen Gareth Jones (1986) dengan 4

indikator. Respon dari responden direkam dengan skala ordinal dari

mulai sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju.

Page 73: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Nama Variabel

:tika Auditor (Xl) da Suraida (2003)

'engalaman Audit (X2) da Suraida (2003)

ndependensi (X3) 1fautz & Sharaf(1993)

I

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Konsep Variabel

Aplikasi seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh kalangan profesi akuntan publik

Pengalaman auditor dalam melakukan general audit

Sikap yang diharapkan dari diri seorang akuntan publik untuk tidak mempunyai kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya, yang bertentangan dengan prinsip integritas dan obyektivitas

Dimensi

Kesadaran etis Kepedulian pada etika profesi

Jangka waktu audit Jumlah penugasan

Independensi dalam program audit

i

Indikator I Skala I ! Pengnkuran

Am!!2aran waktu audit I Ordinal Kerahasiaan informasi klien I Ordinal I

Peran ganda auditor Ordinal Mendukung profesi auditor Ordinal Sosialiasi ke rekan sejawat I Ordinal Keban!li:>aan I Ordinal ' Kesamaan nilai I Ordinal Aturan etika profesi I Ordinal I

Kepuasan mengaudit I Ordinal Ketidakpedulian ' Ordinal I

I

Lamanva pengalaman audit ' Ordinal I Banyaknya penugasan i Ordinal

I

Bebas dari intervensi Ordinal manajerial Bebas intervensi orosedur audit I Ordinal

I I Bebas persyaratan J_ _ 0Ic!i1111l · Independensi dalam Bebas men akses data i Ordinal

verifikasi Dapat beker·a sama Ordinal Ordinal

!

l Ordinal _J f-In-d,_-e-p-en-d~e-n_s_i ~d-alc-a-m---t-~---,-~~-"--'---'---·t---6;::;J;;.laJ I

pelaporan I Ordinal I

Ordinal Ordinal

60

Page 74: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Karakteristik Kualitas orang-orang yang Self-Esteem Puas pada diri sendiri Ordinal Personal (X4) memasuki organisasi dengan Merasa sangat benruna Ordinal Rosenberg ( 1965); karakteristik-karakteristik Meras a berkualitas Ordinal Gareth Jones ( 1986) tertentu yang akan Mampu melakukan kegiatan Ordinal I

mempengamhi perilaku Se(f-Efficacy Tidak ada kebanggaan Ordinal I mereka di tempat kerja. Merasa tak berguna Ordinal i

Merasa berguna Ordinal I

I I Hormat pada diri sendiri I Ordinal I

Merasa gaga! Ordinal I Sikap positif pada diri sendiri Ordinal Mamou melakukan pekerjaan I Ordinal

-i

Kemampuan lebih dari kolega Ordinal Pekerjaan yang memuaskan Ordinal

Kualitas Audit (Y) Probabilitas dimana seorang Kualitas teknis, Reputasi Ordinal DeAngelo ( 198 I) auditor menemukan dan Kemampuan Ordinal

melaporkan tentang adanya Jamin an Ordinal suatu pelanggaran dalam Hubungan auditor-klien Ordinal ' sistem akuntansi kliennya I

I

Hubungan Keahlian Ordinal I I

auditor-klien Pengalaman Ordinal Status Ordinal

Independensi Obyektivitas Ordinal !

61

Page 75: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

BAB IV

BASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambarnn lJmum Obyek Penelitian

I. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada

di wi !ayah Jaka1ia dan sekitarnya. Penyebaran kuesioner dimulai pad a

pertengahan bulan Februari 2009 sampai dengan awal Maret 2009,

sedangkan waktu pengembalian kuesioner clari responclen kepacla peneliti

mulai pe11engahan Maret 2009 hingga akhir Maret 2009. Jumlah

kuesioner yang dikirim dan kuesioner yang dikembalikan terdapat dalam

tabel 4. J.

Tabel 4.1 Nama KAP clan Jumlah Kuesioner

1··-· ·-· Na ma i<AP ·--f Kuesioner Kuesioner l 1----··------··-·-------------r··- diki t_:in!____ .. .c.E!~.~!!!!?.iiJ!_lia n J

KAI:> Amir Hadyi JO 10 1

KAP Anggiat sitohang 15 13 I

I KAI' Aria clan Jonnarcli 10 8 I

, KAP Ari1in Faqih 10 8 I / KAP Danm Sugancla 5 3 I

KAP Dcloycl 5 2 KAP Freddy Pam Situmorang 9 9 J</\I' Grant Tho1111011 5 2 KAI' Hcrtanto,Siclik dan Rekan 8 8 KAP Hr.snil,Siclik,Hadisoeryo 10 JO KAP Mohammad Abadan 5 4 KAP S.Bharata 4 4 KAI' Zcninvan Zein 4 2

LE(lt_al _____ ·---·-··· ---· ·-· ____ ! Q.9_. c 8l._._

Page 76: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Penyebaran kuesioner sebanyak 100 kuesioner. Peneliti

menyebarkan dan mengumpulkan kuesioner secara langsung kepada

Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta da.n sekitarnya. Untuk

waktu pengernbalian kuesioner (saat penyerahan kuesioner dari responden

kepada peneliti) dilakukan secara berbeda dengan waktu penyebarannya.

Peneliti rnemperbolchkan kuesioner tersebut dibawa oleh responden untuk

tidak langsung mengisi pada saat kuesioner tersebut diserahkan oleh

pcncliti, dcngan pc1janjian pada waktu te11entu peneliti akan mengambil

kuesioner tersebut apabila telah selesai diisi. Hal ini dilakukan untuk

mempcrrnudah dan tidak mengganggu aktivitas pekerjaan responden

karena proses penyebaran kuesioner ini bersamaan dengan bulan

perneriksaan laporan keuangan sehingga sebagian besar dari responden

tersebut sangat sibuk. Ringkasan pembagian dan pengumpulan kuesioner

dalam penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 4.2.

Tabet 4.2 Rincian Pembagian dan Pen

Keteran >an un~Ilan Kuesionel'

Jumlah 1------Pembagian Kuesioner Kuesioner yang tidak terkumpul Kuesioner yang terkumpul Kuesioner yang tidak dapat diolah Kuesioner yang dapat diolah

Tingkat pengembalian (respon rate) 8:3

= 83% 100

lOO 17 83 0

83

Page 77: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. Karakteristik Responden

Subyck Penditian ini adalah Akuntan Publik yang bekerja di

Kantor Akuntan Publik dan sudah pernah mengaudit laporan keuangan.

Oemografi responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Deskripsi Responden

~--- -Oeskripsi Keterangan Ju ml ah Persentase

Jenis Kelamin Pria 52 62,7% Wanita 31 37,3%

Pendidikan Formal 03 18 21,7% Sedang menempuh S l 2 2,4% Lulus SJ 58 69,9% Sedang menempuh S2 4 4,8% Lulus S2 l 1,2% S3 - -

Lama Bekerja <3 tahun 36 43,4% 3-5 tahun 21 25,3% 5-10 tahun 19 22,9% > 10 tahun 7 8,4%

Jabatan di KAP Junior auditor 43 51,9% Senior auditor 28 33,7% Supervisor auditor 9 10,8% Partner l 1,2% Manajer 2 ?-A%

Berdasarkan pada tabel 4.3, responden yang berjenis kelamin

pna sebesar 62, 7% sedangkan wanita sebesar 3 7, 7%. Tingkat

pendidikan formal auditor pada penelitian ini yang terbesar adalah

lulusan SI sebesar 69,9%, auditor dengan tingkat pendidikan formal

03 sebesar 21,7%, selanjutnya yang sedang menempuh S2 adalah

sebesar 4,8%, tingkat pendidikan auditor yang sedang menempuh S 1

Page 78: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

sebesar 1,2%, dan peneliti tidak menemukan auditor yang tingkat

pendidikannya S3. Auditor yang bekerja kurang dari 3 tahun sebesar

43,4'Yo, auditor yang bekerja 3-5 tahun sebesar 25,3%, auditor yang

beke1ja 5-10 tahun sebesar 22,9%, dan auditor yang bekerja lebih dari

I 0 tahun sebesar 8,4%. Pada penelitian ini auditor yang menjabat

sebagai junior auditor merupakan jumlah yang tt~rbesar yaitu 51,9%,

auditor yang menjabat sebagai senior auditor sebesar 33,7%,

sedangkan auditor yang menjabat sebagai rnanajer sebesar 2,4%,

sedangkan yang menjabat sebagai partner hanya sebesar 1,2%.

B. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Pengujian m1 dilakukan dengan menggunakan Pearson

Correlation. Pedornan suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansi

dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel-

tabel dibawah ini akan menunjukkan hasil uji validitas.

Tabet 4.4 Hasil Uji Validitas Etika Auditor

--Pe,panyaan Sig Pearson Correlation Ket El 0,000 0,386** Valid

E2 0,000 0,399* Valid ~--·-------- -----------

E3 0,00 I 0,373** Valid - -·-----E4 0,006 0,297** Valid - -E5 0,045 0,221 * Valid ---

--···- EG 0,000 0,458** Valid -- ---- ----------E7 0,000 0,444** Valid ---- -- --·------E8 0"000 0,536** Valid --- -·

-·- -·-~lJ_~_j E9 0.000 0.483** .. Bersarnbung ke halaman benkutnya

Page 79: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

···-·- ····-· _:!~t!J.£L~~4 (La1.1i~!tanL .... ----·----·---I: I 0 El I

E12 -----·· E13 El4

El5 ----··----· El6

El7 EIX El9

0,000 ·- ----------- 0,009

0,036 0,000 0,000 0,300 .

0,000 ·-

0,000 ··----- .

0,002

=l ___ .Q..~'!.?. Sumber: data cholah

-·· 0,520** - Valid __

0,286** ·--·- -·-·Valid __

0,23 l * ·-__ Valid __

0,431 ** Valid . ----0,524** Valid

0,1 !}_ Tidak valid

0,484** Valid 0,378** Valid 0,333** Valid -

0,129 Tidak valid

Tabet <J.11 mc11u11jukka11 pcrtanyaan-pertanyaan dari tiap variabel

etika auditor. Seperti terlihat semua pertanyaan dapat dikatakan valid

karena memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu pada. Dari tabel

4.4 dapat dilihat pada variabel etika yang tidak vdid antara lain

pcrta11yaa11 E 15 dan Et 9 sehingga pertaanyaan ini tidak cligunakan

clalam pcngujian sJlanjutnya.

Tabet 4.5 --·-··- llasil Uji Validitas Pengalama.!_U!_l!ditor ·--Pert~~-~- S~ F'earson Correlalio!!._§'et

f---.......cP~I- ___ _Q,Q(lO _ 0,883 . Vali~--1'2 ·--~--o~,o_g_Q._ o,937 _ -~!!.c!.... _ __,

Sumber: data cliolah

Tabel 4.5 menunjukkan pertanyaan-pertanyaan pada variabel

pengalaman auditor. Seperti terlihat semua pertanyaan dapat dikatakan

valid karena seluruh pertanyaan memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05.

Tabet 4.6 Hasil Uii Validitas In denenc e111s1

Pcrtanvi:i;u1 Sig Pearson Correlation Ket . -------!DI 0.000 0,529** Valid

ID2 0,000 0,593** Valid ·-U,000 0,548** Valid -------0.000 U.550** Valid ·-~··------.--~

ID3

--=J_D-1_=~--J l3ersa1nbun<> ke halarnan bcnkutnya

"'

Page 80: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabel 4.6 (Laniutan) JDS 0,000 0,454** Valid 1D6 0,000 0,626** Valid .. -ID7 0,000 0,541 ** Valid ID8 0,000 0,641 •• Valid

>-ID9 0,000 0,614** Valirt -

JDIO 0,000 0,630** Valid JD! I 0,000 0,415** Valid

Sumber: data diolah

Tabel 4.6 menunjuldcan pertanyaan-pertanyaan pada variabel

indepedensi. Pertanyaan pada variabel independensi dapat dikatakan valid

karena seluruh pe11anyaan memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.7 Basil U"i Validitas Karnkteristik Personal

------~

Pertanp"'rn"'n-1-_...:S::ci2g __ +--'-P'"'ea"-rc..:s<"'m-'C"-'.o;,;,r;,,,;re"'la"-'t"'io'-'n---I--· _K_et ___ -t KPl 0.083 0,191 Tidak Valid KP:l 0.000 0,375** Valid

---·----t---~---l---~---

KP3 0,000 0,379** Valid --·-----t---'-----1----~!':±._ __ , ___ (_l.O_O_O __ ,_ ___ o~.3_98_•_•__ _.._ ___ v_alid ---<

K!'5 0,0 I 2 0,274** Valid 1---

,__ __ K __ P_6 __ +-__ o~.Ol.!_ __ ,__ ____ Q.279* Valid K_P7 __ _,_ ___ 0.049 ---+----l~l,_2_17_*_ Valid

___ K_P_8 __ 0,066 --t-----0~,2_0_3 ____ -+-__ T_id __ a_k_V_a_lid __ , KP9 0,401 -0,093 Tidak Valid

KPIO 0.(182 -0,192 Tidak Valid --- -------....; KP 11 0,005 0,306** Valid ,__ _

_ li_l_'l_2___ ___QJ_]_6_> --+----(~l,_16_>5_~- +---T_i_da_k_V_a_l_id __ 1 KPl3 0,076 0,196 Tidak Val.id 1---

----~1'14 0.301 0,115 Tidak Valid

1 ___ Kl'l5 __ _Q_._:;04 0.074 TidakVnlid

~t'..!Q_ ___ __Q,Q_88 0,405 Tidak Valid KP! 7 0,018 0,260* Valid

---j

I KP18 ---"-o'-C. l-'-0"-1--1---- 0,181 _____ 1---"T-"id"'a"'k-'V-"a=lid"----I --r(i~ 0.003 0,325** Valid /I<:i0l ___ l ___ (_l_O_(_lo ___ , ____ o~.~--5-s-·•-- __ V_a_li_d_

KP2l 1--------l(P22

o.082 0,192 Tidak Valid o-~ .. -12-4--,1-__ -__ -_·-__ -_-_ -0~,s-_2-=_-_-_-_ -__ TJ_ct~~1lid-=l

_KP23 ______ _Q,(l03 ________ _(J.317~---- Valid ~ __ K1:24 ____ 0.000 0,393** ____ Val~~~--===

Kl'25 0.012 0,275* Valid 1 ___ ~1:2<> I 0.047___ ----=-~==:0.218* I___ Va_lid __ Bcrsambung ke halaman berikutnya

Page 81: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabel 4.7 (Lanjutan) KP27 0.127 0,169 Ti<tik Valid -KP28 0,000 0,432** Valid . KP29 0,000 0,396** Valid --KP30 0.011 0.279* Valid

Sumber: data diolah

Tabel 4. 7 menunjukkan pertanyaan-pertanyaan pada variabel

karakteristik personal. Pertanyaan dapat dikatakan valid jika pertanyaan

memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05. Pertanyaan pada variabel

karakteristik personal yang tidak valid antara Jain pertanyaan KP 1, KP8,

KP9, KP!O, KP!2, KP13, KP14, JUlJ4, KP15, KP16, KP18, KP21, KP22,

KP27 mcmiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga

pertanyaan yang tidak valid ini tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.8 II ·1 lJ" V I' I' K I' A d' HSI .11 a 1c 1tas ua 1tas II It

·-----··------· .

Pcrlanvaan Sig Pearson C'orre!ation I<ct KAI 0.397 0.094 Ticlak Valid --------.. -----.. ·-------------- ---·------KA2 0.000 0,383** Valid ------· ---- ----- ----------KA3 (). ()()() 0.555** Valid --------·-·-- ---~-------·----· ·--KA4 0.000 0,431 ** Valid KA5 0,000 0,410** Valid f(/\6 0.000 0.463** Valid -·-· .. ----KA7 0,000 0,469**

----~· Valid

KA8 0,247 _,,_, __ OJ1_8 ------ Tidak Valid ---·--->--· !-··------·--Kl\9 0.004 0.311 ** Valid

KAIO 0.000 0,447** Valid -- . ·-KAil 0.000 0,587** Valid . KAl2 0.001 0,355** Valid KAl3 0,000 0,376** Valid KAI-I 0.000 0,492**

I-· Valid

KAIS 0,000 0,392** Valid KAI6 0,000 0,382** Valid KAI? 0.000 0,511** Valid

Sumber: data diolah

Page 82: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabel 4.8 menunjukkan pertanyaan-pertanyaan dari tiap variabel

kualitas audit. Pertanyaan dapat dikatakan valid jika nilai signifikansi

dibawah 0,05. Sedangkan pertanyaan pada variabel kualitas audit yang

tidak valid antara lain pada KAI dan KA8. Variabci yang tidak valid ini

dikeluarkan dan tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.9 - as1 l.J I a I 1tas < t1 <a u 1tor H 'I U" V I'd' E 'I A d'

~·---

-~ Pcna11\·aan Sig =pearson Correlation Ket ~· .

El 0,001 0,370** Valid E2 0.000 0,378** Valid

E3 0,001 0,355** Valid ~·---~·

E4 0.0tH 0,313** Valid ----·-- --- ·---E5 0.042 0,224* Valid -------------- ---f---· --------E6 0.000 0,470** Valid -·- --E7 0,000 0,485** Valid

~·-------- -- --E8 0,000 0,555** Valid -E9 0,000 0,533** Valid -----

EIO 0,000 0,553** Valid El I 0.015

------~~~~~: - .!=----~~~~==~~ --------- -· El2 0.048

---·-~--

·---.- __ ., _______ --- ------.------------------El3 0,000 0,438** _ Valid El4 0,000 0,491 ** Valid --El6 0,000 0,499** Valid El7 0,000 0,386** Valid EIS 0,001 0,359** I Valid

Sumber: data d1olah

Peneliti melakukan pengujian kembali terhadap variabel etika

auditor dengan menge!uarkan pertanyaan tidak valid pada EIS dan El9

hasilnya terdapat pada tabel 4.9. Semua item pertanyaan menjadi valid

karena memiliki nilai signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.10 - as1 '" a 1< 1tas ara <ens 1 < II 'I U" V I' I' K It . fl P ersona

~

Pcrtanvaan Sig Pearson Correlation Ket KP2 0,001 0,357** Valid KP3 0,000 0,388** Valid

Bersambung ke halaman benkutnya

Page 83: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

----- Tabel 4 10 (Lanjutan) '

KP·! 0,004 0,317** Vali~!-KPJ J 0,000 0,554** __ ,_ Valid KPJ7 0,000 0,495** Valid

~-KP19 0,000 0,622** Valid KP20 ()' ()()() 0,703** Valid ------------1---- -· -KP23 0,000 0,584** Valid

,_ __ KP24 0.000 0,428** Valid - -KP2:) 0.002 0,341 ** .~Valid ----KP26 0,000 0,482** Valid ------KP28 0.000 0,771** · Valid KP29 0.000 0.761** Valid - --KP30 o_ooo 0,673** Valid ----- -

Sumbcr: data cliolah

Peneliti melakukan penguJHlll kembali terhaclap variabel

karakteristik personal dengan mengeluarkan pertanyaan tidak valid pada

KPl, KP8, KP9, KPJO, KP12, KP13, KP14, KP14, KP15, KP16, KP18,

KP21, KP22, KP27, namun dari hasil pengujian tersebut KPS, KP6, KP7

menjadi tidak valid karena nilai signifikansinya diatas 0,05 yaitu 0,124,

0,622, 0,687. Setelah pertanyaan KPS, KP6, KP7 dikeluarkan maka

pertanyaan pada tabel 4.10 menjadi valid karena memiliki nilai

signifikansi dibawah 0,05.

Tabel 4.11 Has1l U"'V . . K Jil ahd1tas uahtas Audit

Pcrtanvnnn Sig Pearson Correlation Ket KA2 0.001 0,373** Valid KA3 0,000 0,530** Valid KA4 0,000 0,423** Valid KAS 0,000 0,408** Valid KA6 0,000 0,437** Valid KA7 0,000 0,470** Valid KA9 0,001 0,372** Valid --

KA!O 0,000 0,430** Valid KAll 0,000 0,580** Valid --KAl2 0,000 0,404**

--~ Valid

KA13 0,001 0,351 ** Valid Bersambung ke halaman berikutnya

Page 84: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabel 4.11 !--anjntan)

I --

~ KAl4 0,000 0,535** Valid -=KAIS 0,000 0,428** Valid

I- KAJ6 I 0,000 0,396** Valid ---·--- -----KAl7 I 0,000 0,507** Valid

Sumber: data diolah

Peneliti melakukan pengujian kembali t1;irhadap variabel kualitas

audit dengan mengeluarkan pe11anyaan KAl dan KAS. Hasilnya dapat

dilihat pada tabel 4.11 semua pel1anyaan menjadi valid dan memiliki nilai

signifikansi dibawah 0,05.

Adanya hasil yang tidak valid pada variabel etika auditor,

karakteristik personal, dan kualitas audit tidak sesuai dengan peneliti

terdahulu yang dinyatakan semua pertanyaan telah valid dimana

kemungkinan disebabkan oleh perbedaan persepsi responden sel1a

perbedaan waktu penelitian.

2. Uji Rcliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mcngetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan dua kali atau lebih

terhaclap gejala yang sama dengan menggnakan alat ukur yang sama.

Menurut Nunnaly (1976) dalam Ghozali (2005), suatu konstuk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach 's Alpha > '

0,60_

Page 85: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabcl 4.12 I il1sil Uji Rclinbilitas [~tika Auditor

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items .672 .684 17

Su1nber: data diolah

Hasil pengujian variabel etika auditor pad.a tabel 4.12 diperoleh

basil Cronbach's Alpha sebesar 0,672, nilai tersebut lebih dari 0,60

(0,672>0,60). Maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden

lcrlwchp variabcl ctika auditor clikalabn reliabcl.

Tabel 4.13 11 asil llj i Hcliabilitas Pcngalmnan Auditoi·

Heliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbacll's Standardized

Alpha Items N of Items i--~~~.~77~7::-t~~~~~.7~9·8 2

Sumber: data diolah

Hasil pengujian variabcl pengalaman auditor pada tabel 4.13

diperoleh hasil Cronbach's Alpha sebesar 0, 777, nilai tersebut lebih dari

0,60 (0,777>0,60). rnaka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden

terhadap variabel pcngalarnan auditor dikatakan reliabel.

Page 86: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabcl 4.14 Hasil Uji Rcliabilitas lndcpendensi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items -,769 ,78'1 11

Sumber: data diolah

Hasil pengujian variabel independensi pada tabel 4.14 diperoleh

hasil Cronbach's Alpha sebesar 0,769, nilai tersebut lebih dari 0,60

(0,769>0,60). Maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden

tcrhadap variabcl indepcndensi dikatakan reliabel.

Tabcl 4.15 llasil Uji Reliabilitas Karakteristik Personal

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items .801 .809 14

Sumber: data diolah

Hasil penguj ian variabel karakteristik personal pada tabel 4.15

diperoleh hasil Cronbach's Alpha sebesar 0,801, nilai tersebut lebih dari

0,60 (0,801>0,60). maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden

terhadap variabel karakteristik personal dikatakan reliabel.

Page 87: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabcl 4.16 Hasil Uji Variabel Kualitas Audit

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Aloha Items r~ of Items ,694 ,714 15

Sumber: data diolah

Hasil penguj ian variabel kualitas audit pad a tabel 4 .16 diperoleh

hasil Cro11bach's Alpha sebesar 0,694, nilai tcrsebut lebih dari. 0,60

(0,694>0,60). maka dapat disimpulkan bahwa jawaban responden

terhadap variabel kual itas audit dikatakan reliabel.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolincaritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah suatu model

regrcsi terdapat korelasi antar variabel indepenclen. Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan terdapat problem multi.kolinearitas. Pengujian

multikolinearitas dilihat clari besaran Variance lnjluence Factors dan

Tolerance. Regrcsi yang terbebas dari problem multikolinearitas apabila

nilai VIF berada disekitar angka 1 dan Tolerance mendekati 1, maka data

tersebut tidak tcrjadi pmhlem multikolinearitas (Santoso, 2002).

Page 88: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficients'

Unstandardized Standardzed Coefficimts Coeff ic~nts Collineant Statistics

Mode! B Std. Errcr Beta t Sia. Tolerance \/IF 1 (Constant) 36.032 6.538 5.511 .000

E -.059 .092 -.072 -.643 .522 .741 1.350 p .428 .254 .167 1.687 .096 .956 1.047 ID .001 '116 .001 .005 .996 .929 1.077 KP .441 .096 .511 4.606 .000 .766 1.306

a. Dependent Vanable: KA

Sumber: data diolah

Dari tabel 4. J 7 terlihat hasil uji multikolinearitas dengan nilai

Variance l71fluence factor (VIF) berkisar 1,047 hingga 1,350 dan nilai

J(1/era11ce mendekati I yang berkisar antara 0,741 hingga 0,956. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel independen dalam model regresi ini tidak

terdapat proh/em multikolinearitas.

2. llji lleternkcdastisitas

Untuk rnenguji apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan varians

dari. model regresi dari suatu pengamatan ke pengamatan Jain. Pedoman

suatu model regresi bebas dari heterokedastisitas adalah tidak ada pola

yang jdas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka no! pada

sumbu Y (Santoso, 2002). Hasil uji heterokedastisitas dapat clilihat clari

gambar 4. 18.

Page 89: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Scattarplot

Dependent Variable: KA

() :'...1 c

(I <.n 0

(l

0

0 no

(.~;

'0 t: ~) 0

·~ . .; ~ '

~ G J ! ;- r----------·T-~-----· ··--·--;_· ------·-,

-2 -! Q 1 :::

Regression Stondardized Predicted Value

Surnber: data diolah

Gambar 4.18 Basil Uji Heterokedastisitas

Dari garnbar diatas dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak dan

tidak rnembentuk suatu pola tertentu, serta tersebar diatas dan dibawah

angka 0 pada sumbu Y. Berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model

regresi etika auditor, pengalaman auditor, independensi, dan karaktc1ristik

personal terhadap kualitas audit.

3. Uji Normalitas

Pengujian normalitas be11ujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi variabel independen clan variabel dependen keduanya

Page 90: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

rnempunyai distribusi normal atau rnendekati normal. Model regresi yang

baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Santoso,

2002). Distribusi normal akan membentuk satu garis Jums diagonal, dan

ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal (Ghozali,

2005). Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar 4.19.

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: KA.

1 I]

Q.2

O.D ...1.--f"----,--.:__--,-----,---0.0 02 OA O~ 0.8

Observed Cum Prob

Sumber: data diolah

Gambar 4.19 Uji Normalitas

1.0

Dari gambar diatas terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis

diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka

model regresi ini dapat dikatakan memenuhi asumsi! normalitas.

Page 91: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

D. Uji Hipotesis

Dalam pengolahan data penelitian ini menggunakan . metode

analisis regresi berganda dengan menggunakan uji t dan uji F, dimana

dasar pengambilan keputusan adalah apabila signi.fikan lebih kecil dari

0,05 maka Ha diterima, sebaliknya jika lebih besar dari 0,05 maka Ha

ditolak (Santoso, 2000). Bcrikut ini hasil dari output yang diberikan

responden tentang penilaian atas pengarnh etika auditor, pengalaman

auditor, independensi, dan karakteristik personal terhadap kualitas audit.

1. Uji Koefisien Determinasi

Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel

independen yaitu: etika auditor, pengalaman auditor, indepenclensi, dan

karakteristik personal dalam menjelaskan variasi variabel clependen, yaitu:

kualitas audit. Hasil uji koefisien determinasi disajikan dalam tabel 4.20.

Model R 1 .516"

Tabel 4.20 Koefisien Determinasi

Model Summary b

Adjusted R Sd\.11!re, R Sauare

,\ i,,\-t~BP iµ~. '· .

a. Predictors: (Constant), KP, P,ID~·E:

b. Dependent Variable: KA

Sumber: data diolah

Std. Error of the Estl!:!1ate

4.4!F

Angka Adjusted R Square pada label 4.20 menunjukkan bahwa

tingkat kualitas audit yang dapat dijelaskan oleh variabel independen

hanya sebesar 22,9%, seclangkan sisanya sebesar 77, I% clijelaskan oleh

Page 92: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

faktor lainnya. Angka koefisien (R) sebesar 0,516 menunjukkan bahwa

hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen adalah

!mat, karena memiliki nilai koefisien korelasi diatas 0,5.

l. Uji t

Uji t bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh yang

signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Model 1 (Constant)

E p

ID

KP

Tabel 4.21 Hasil Uji t

Coefficients

Unstandardized Standardizea' Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta 36.032 6.538

-.059 .092 -.072 .428 .254 .167 .001 .116 .001 .441 .096 .511

a. Dependent Variable: KA

Sumber: data diolah

a. Menguji hipotesis pertama (Hai)

t 5.511 -.643

1.687 .005

4.606

Sia. .000 .522

.096

.996

.000

Hipotesis 1 menyatakan bahwa etika auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil uji statistik dari

tabel 4.21, uji statistik t untuk variabel bebas etika auditor,

memperlihatkan bahwa nilai signifikannya sebesar 0,522 lebih besar dari

nilai alpha 0,05 (0,522>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel

bebas etika auditor secara parsial tidak memiliki pengaruh yang

Page 93: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

signifikan terhadap kualitas audit, dengan demikian menenma Ho dan

menolak Hai.

b. Mcnguji hipotcsis kedua (Ha2)

Hipotesis 2 menyatakan pengalaman auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan basil uji statistik dari tabel

4.21, UJl statistik t untuk variabel bebas pengalaman auditor,

mempcrlihatkan bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,096 lebih besar dari

nilai alpha 0,05 (0,096>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel

bebas pengalaman auditor secara parsial tidak rnemiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kualitas audit, dengan demikian menerima Ho dan

rnenolak !·Le.

c. Menguji hipotesis ketiga (Hao)

Hipotesis 3 menyatakan independensi berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan basil uji statistik dari tabel

4.21, uji statistik t untuk variabel bebas independensi, memperlihatkan

bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,996 lebih besar dari nilai alpha 0,05

(0,996>0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variab,el bebas independensi

tidak berpengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit, dengan

demikian menerima Ho dan menolak HaJ.

d. Menguji hipotesis keempat (Ha4)

Hipotesis 4 menyatakan karakteristik personal auditor berpengaruh secara

signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan basil uji statistik dari tabel

Page 94: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

4.21, u31 statistik t untuk variabel bebas karakteristik personal,

memperlihatkan bahwa nilai signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil dari

nilai alpha 0,05 (0,000<0,05), maka dapat disirnpulkan bahwa variabel

bebas karakteristik personal secara parsial memiliki pengarnh yang

signifikan terhadap kualitas audit, dengan demikian menerima Ha4 dan

menolak Ho.

Dari tabel 4.21 dapat dilihat persamaan regresi sebagai berikut:

KA= 36,032 - 0,059 Etika Auditor + 0,428 Pengalaman Auditor+ 0,01

Independensi + 0,441 Karakteristik Personal Auditor+ e

I. Nilai konstanta sebesar 36,032 menunjukkan bahwa bila variabel­

variabel independennya no! maka kualitas audit yang dihasilkan

adalah 36,032

2. Koefisien regresi -0,059 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari

etika auditor akan mengurangi nilai kualitas audit sebesar 0,059.

3. Koefisien regresi 0,428 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari

pengalaman audit akan menambah nilai kualitas audit sebesar 0,428.

4. Koefisien regresi 0,01 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 dari

independensi akan menambah ni!ai kua!itas audit sebesar 0,01.

5. Koefisien regresi 0,441 menyatakan bahwa setiap penambahan l dari

karakteristik personal akan menambah nilai kualitas audit sebesar

0,44 l.

Page 95: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. Uji F

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua

variabel inclependen yang dimasukkan kedalam variabel model regres1

secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005).

Sum of Model Squares 1 Regression 570.628

Residual 1570.529 Total 2141.157

Tabel 4.22 Hasil Uji F

ANOVA'

df Mean S 3re qu: 2.6 0.1

4 14 57 78 2 35 82

a. Predictors: (Constant), KP, P, ID, E

b. Dependent Variable: KA

Sumber: data diolah

F 7.085

Sig. .OOQ"

Berdasarkan tabel 4.22 terlihat nilai signifikansi sebesar 0,000 yang

memiliki nilai lebih kecil dari 0,05. Hal ini bera11i etika auditor,

pengalaman auditor, independensi dan karakteristik personal secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit.

Hal ini terjadi misalnya seorang auditor ketika sedang mengaudit,

auditor tersebut mengalami suatu keadaan dimana ekonomi keluarganya

sedang memburuk, auditor dengan personaliti dan etika yang baik akan

mengambil peran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dalam

pemeriksaan laporan keuangan dalam penentuan benar atau salah laporan

keuangan. Pengalaman dan independensi biar bagaimanapun tetap

berpengaruh terhadap kualitas audit karena pengalaman yang banyak dan

Page 96: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

disertai pengembangan kemampuan akan lebih mudah mendeteksi item­

item kesalahan serta penerapan sikap independensi pada diri auditor akan

berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan.

A. Pcrnbahasan

Hasil penelitian pada hipotesis I yaitu menolak Hal dan menerima

Ho, yang berarti etika auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya M. Nizarul Alim,dkk

(2007) bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara etika auditor

dengan kualitas audit. Apabila dalam diri setiap auditor benar-benar

mematuhi standar profesi yang berlaku dan memiliki kasadaran etis yang

tinggi sebagai pegangan bagi auditor maka akan menglrnsilkan kineria yang

baik schingga kualitas audit yang dihasilkan juga akan baik schingga laporan

keuangan yang dapat dipercaya oleh pengguna Japoran keuangan tcrsebut.

Faktor ckstcrnal yang menyebabkan etika auditor tidak bcrpengaruh terhaclap

kualitas audit antara lain seperti lingkungan ke1ja clan buclaya organisasi

tempat auditor beke1ja yang akan membentuk perilaku auditor itu sendiri.

Dalam lingkungan ke1ja dan budaya organisasi dimana setiap auditor ticlak

memiliki kesadaran etis yang tinggi dan tidak peduli pada etika maka ha! ini

tidak akan berpengaruh terhadap kualitas audit yang dihasilkan.

Hasil penelitian pada hipotesis 2 yaitu menolak Ha2 dan menerima

Ho, yang berarti pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit.

83

Page 97: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

l'enelitian ini tidak konsisten clengan penelitian sebelurnnya Yuclhi

Herliansyah,dkk (2006) karena walaupun auditor tersebut merniliki

pengalan1an audit clan Ju111lah penugasan yang banyak tetapi tidak berusaha

meningkatkan kemarnpuan dirinya dalarn menerapkan ketentuan-ketentuan

baru clalam prinsip akuntansi dan standar auditing yang ditetapkan organisasi

profosi serta tidak mcndapatkan kesernpatan dalam setiap pcmeriksaan audit

maka tidak akan tei:jacli peningkatan kualitas audit.

Hasil penelitian ini pada hipotesis 3 yaitu menolak Ha3 dan

menerima Ho, yang berarti tidak terdapat pengaruh antarn independensi

terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini tidak konsisi:en dengan penelitian

sebelurnnya M. Nizarul Alim,clkk (2007) yang menyebutkan bahwa terdapat

hubungan yang signifikan antara independensi terhadap kualitas audit.

Namun penelitian ini konsisten clengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Susiana,dkk (2007) rnenunjukkan bahwa independensi yang diukur dengan

Jee audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

lndependensi merupakan standar umum nomor dua clari tiga standar auditing

yang ditetapkan oleh lkatan Akuntan Indonesia {!Al) yang menyatakan

bahwa clalam semua yang berhubungan dengan perikatan, independensi dan

sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. lndependensi mencakup

prinsip integritas dan objektifitas dalam setiap penugasan juga harus

dipertahankan karena akan mempengaruhi kualitas audit tersebut. Apabila ia

mempertahankan prinsip integritas dan objektifitas maka akan menghasilkan

84

Page 98: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

kualitas audit yang baik namun apabila prinsip integritas clan obyektititas

diabaikan oleh auditor maka kualitas audit laporan keuangan tersebut

menjadi menurun. Faktor lain yang menyebabkan independensi tidak

berpengaruh terhadap kualitas auditjika auditor dalam melakukan penugasan

audit juga memberikan jasa konsultasi kepada klien yang diaudit sehingga

akan meningkatkan risiko rusaknya independensi. Pemakai laporan keuangan

akan meragukan kewajaran laporan keuangan yang diterimanya jika

diketahui bahwa akuntan yang melakukan audit tidak independen dalam

bidangnya.

Hasil penelitian pada hipotesis 4 yaitu menerima Ha4 dan menolak

!·lo yang berarti karakteristik personal berpengaruh secara signitikan terhadap

kualitas audit. Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya lrawati

Yuke (2005) dan sejalan dengan teori yang menycbutkan bahwa perilaku

individu rnerupakan cerminan sisi personalitasnya sedangkan faktor

lingkungan yang te1jadi pada saat itu akan mendorong seseorang untuk

membuat keputusan clan menghasilkan kualitas audit. Karakteristik setiap

orang berbeda yang didalamnya terdapat keinginan untuk berprestasi,

seorang auditor dengan eksternal locus of control yang berasal dari

lingkungan cenderung mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap

penurunan kualitas audit.

85

Page 99: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

BAB\!

KEST!VIPULAN DAN I!VlPLil(ASJ

A. Kcsimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai

pengaruh variabel etika auditor, pengalaman auditor, independensi, dan

karakteristik personal auditor terhadap kualitas audit. Dari hasil analisa dan

pembalrnsan dari bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai

bcrikut:

1. Etika auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Pen el itian ini memperlihatkan nilai signifikannya sebesar 0,522 lebih

besar dari ni!ai alpha 0,05 (0,522>0.05). Penelitian ini konsisten dengan

penclitian Iv! Nizarul Alim,dkk (2007).

2. Pengalaman auditor ticlak berpengaruh secara signi5kan terhadap kualitas

audit. Penelitian ini mcmperlihatkan nilai signifikansinya sebesar 0,096

Jebih besar dari nilai alpha 0,05 (0,096>0.05). Hasil penelitian ini tidak

konsisten dcngan basil penelitian Yudhi Herliansyah,dkk (2006).

3. lndependensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit.

Penclitian ini memperlihatkan nilai signifikansinya sebesar 0,996 !ebih

besar dari nilai alpha 0,05 (0,996>0.05). Penelitian ini konsisten dengan

penclirian vang telah dilakukan oleh Susiana dan Arleen Herawati (2007)

Page 100: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

pada penelitian tahun 2000 hingga 2002. Namun, penelitian ini tidak

konsisten dengan M. Nizarul Alim,dkk (2007).

4. Karakteristik personal berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit. Penelitian ini memperlihatkan nilai signifikansinya sebesar 0,000

lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,000<0,05). Penelitian ini konsisten

dengan Irawati Yuke (2005).

5. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa variabel independen, yaitu:

etika auditor, pengalaman auditor, independensi, dan karakteristik

personal secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen,

yaitu: kualitas audit pada tingkat signifikansi 0,000.

B. lmplikasi

13erdasarkan kesirnpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan

diuraikan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian.

1. Hast! pengolahan data pada penelitian ini menunjukkan bahwa etika

auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Kualit1s audit yang

dihasilkan oleh auditor tidak hanya didasarkan pada etika auditor, tetapi

komponen yang paling penting adalah kepatuhan auditor dalam setiap

pemeriksaan laporan keuangan hams sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan.

87

Page 101: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. Hasil pengolahan data pada penelitian tfll menunjukkan bahwa

pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Walaupun

auditor telah melakukan penugasan dan pengalaman yang banyak tetapi

aud 1 tor tersebut tidak mengembangkan kemampuannya dalam mengaudit

maka tidak akan berdampak terhadap kualitas audit: yang dihasilkan.

3. Hasil pengolahan data pada penelitian 1111 menunjukkan bahwa

independesi tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Seorang auditor

harus taat pada aturan etika yang mengharuskan dirinya bersikap

independen. Apabila auditor dalam melakukan auditjuga memberikanjasa

konsultasi klien yang diaudit maka akan terjadi msaknya independensi.

Tingkat keyakinan pemakai laporan keuangan auditan akan berkurang

bahkan tidak ada lagi jika diketahui bahwa auditor tersebut tidak

inclependen.

4. Hasil pengolahan data pada penelitian 1111 menunjukkan bahwa

karakteristik personal auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Pada

dasamya personaliti setiap individu berbeda tetapi setiap individu tersebut

pasti memiliki keinginan untuk berprestasi, auditor dalam hal ini juga

ingin menghasilkan laporan audit yang berkualitas sehingga dapat

memberikan kepercayaan dan keyakinan pemakai laporan keuangan

tersebut.

88

Page 102: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

5. Hasil pengolahan data pada penelitian ini rnenunjukkan bahwa etika

auditor, pengalaman auditor, independensi serta karakteristik personal

auditor jika diuji bersama-sama berpengaruh terl1adap kualitas audit. Etika

auditor, pengalaman auditor dan independensi biar bagaimanapun tetap

berpengaruh terhadap kualitas audit karena seorang auditor harus taat pada

etika yang mengharuskannya bersikap independen agar menghasilkan

laporan audit yang berkualitas. Auditor dengan pengalaman yang banyak

dan disertai pengembangan kemampuan akan lebih mudah mendeteksi

item-item kesalahan yang juga akan berpengaruh terhadap kualitas audit

yang dihasilkan.

C. Keterb.atasan

Peneliti merasa masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus

dibenarkan dalam penelitian ini. Keterbatasannya antara lain sebagai berikut:

I. Dalam penelitian ini peneliti merasa kurang mendapat respon yang

memuaskan oleh responden. Hal ini dapat terlihat dari jawaban responden

dalarn suatu Kantor Akuntan Publik yang sama antara auditor satu dengan

auditor lainnya relatif sarna sehingga variabel etika auditor, pengalaman

auditor, dan independensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kualitas audit.

89

Page 103: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

2. lndikator variabel pengalarnan dirasa .kurang rnerefleksikan kenyataan

yang ada. sehingga dalarn penelitian berikutnya diharapkan ada

penambahan indikator variabel tersebut.

3. Waktu penyebaran kuesioner bertepatan pada waktu pemeriksaan laporan

keuanagan sehinggn auditor kurang meluangkan waktunya dalam proses

pengisian kuesioner penelitian ini.

4. Responden dalam penelitian ini sebesar 43,4'% adalah auditor yang

beke1ja kurang dari 3 tahun sehingga belum terlalu memiliki pengalaman

dalam penugasan audit

D. Saran

Peneliti yang akan datang diharapkan dapat menyajikan basil

penelitian yang lebih berkualitas dengan adanya masukan mengenai beberapa

ha!, diantaranya:

I. Penelitian selanjutnya sebaiknya memperbesar jumlah sampel agar tingkat

generalisasinya baik yang mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

2. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah indikator pada

variabel pengalaman.

3. Untuk penelitian selanjutnya dengan responden auditor ekstemal

diharapkan dapat memilih waktu penelitian tidak pada bulan pemeriksaan

90

Page 104: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

laporan keuangan dan memggunakan waktu penelitian yang lebih panjang

sehingga auditor dapat mengisi kuesioner secara teliti dan menghasilkan

jawaban yang memuaskan.

4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menclapatlan jumlah responden

yang seimbang, misalnya antara junior auditor, senior auditor, supervisor,

manajer, serta partner jumlahnya tidak terlalu timpang.

91

Page 105: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DAFT AR PUSTAKA

Abdul, Hamid. "Buku Pa11d1ia11 Penulisan Skripsi", Fakutas Ekonomi dan Tlmu Sosial UIN SyarifHidayatullah, Jakarta, 2007.

Abdolmohammadi, M. dan A. Wright. An examination of the effects of experience and task complexity on audit judgments The Accounting Review 62 (January): 1-13. 1987.

Agoes, Soekrisno., Pemeriksaan Akuntansi oleh Kantor Akuntan Publik (Auditing), Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia., Jakarta, 1996.

Alim, Nizarnl. A, Trisni Hapsari. Liliek Purwanti. Pengaruh Kompetensi dan !ndependensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi.Simposium Nasional Alamtansi X-Makasar. 2007.

Akerlof, George A."The Market for 'Lemons': Quality Unce1iainty and The Market Mechanism". Quarterly Journal of Economics 84 (3). 1970.

Amin, Wijaya Tunggal. Audit Laporan Keuangan setelah Sarbanes Oxley. Penerbit:Harvarindo,Jakarta. 2008. v

th Arens, Alvin A dan Loebbecke,James K.Auditing: An Integrated Approach. 8

edition. Ney Jersey: Prentice-Hall. 2008.

Ariesanti, Alia. "Tesis: Pendapat Auditor tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keahlian dan lndependensi sebagai Kualitas Audit". Program Pasca Sarjana, UGM, Yogayakarta, 2001.

Baidaei, M.C. Penerapan Kode Etik Profesi. Makalah pada Kongres Luar Biasa dan KNA TV TAT. Jakarta, 5-7 September. 2000

Boeree,C. George. Perspective Theory. 1998.

Boynton,William C clan Waiter G.Kell. Modern Auditing.~\fewYork:John Willey adn Sons. 1995.

Boynton, William and Raymond N Johnson,"Aiodem Auditing: Assurance Service

1111d ihe i111egri(v o/ Fi11m1r.:ial Reporling".8th edition, John Willy and

Sons Inc., l-loboken,2006.

Page 106: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Christiawan,Yulius Jogi."Kompetensi da11 J11depe11densi Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian Empiris". Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.IV,no. 2: (http:puslit.petra.ac.id/journals),2002.

Choo, F. dan K. T. Trotman. The Relationship Between Knowledge Structure and Judgments for Experienced and Inexperienced Auditors. The Accounting Review. Juli. p. 464-485. 1991.

Chua,FC.,M.H .. B.Perera dan M.R.Mathewsm. Integration of Ethics into Tertimy Acoounting Programmers in New Zealand and Australia. 1994.

De Angelo, L.E. Auditor Independence, "Low Balling", and Disclosure Regulation. Journal of Accounting and Economics 3. Agustus. 1981

Departemen Pendidikan Nasional."Kamus Besar Bahasa Indonesia". Edisi __.­Ketiga.Balai Pustaka.Jakarta.Cetakan ke-3 .2003

Directory Jkatan Akuntan Indonesia. IA!, Kompartemen Akuntan Publik. 2008. /

Eisenhardt, Kathleem. M. Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14, ha! 57-74. 1989.

Ghosh, D. Dan T.L. Crain. "Experimental Investigation of Ethical Standards and Perceived Probability on International Noncompliance", Behavioral Research i11 Acco1111ting 8. hal. 219-242. 1996

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivarians dengan Program SPSS. Penerbit:Universitas Diponegoro. Semarang. 2005.

Halomoan,He1y."Ana/isis Efektivitas Perlakuan Jndependensi Akzmtan Publik "'.~ dalam membang1111 Kualitas Audit".Skripsi,Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Jakaiia.2008.

Herliansyah, Yudhi dan Meificla llyas."Pengaruh Pengalaman Audior terhaclap Penggunaan Bukti tidak Relevan dalam Auditor judgement". Simposium Nasional Akuntansi 9. Paclang.2006. ~I('

Hollenbeck, J.R., AP.Brief lhe £,ffects of Individual Differences and Goal Origin on Goal Setti11g and Performance.Organizational Behavior and Human Decision Processes. 1987.

!AP!. Pancluan Audit Entitas Kecil.Penerbit Salemba Empat.Jakarta. 2008.

Page 107: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Ida Suraida. Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman, Risiko Audit, dan Skeptisme Profesional Auditor terhadap Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik (Survay terhadap para akuntan publik di lndonesia).

Disertasi. Bandung:l'rograrn Pascasarjana Unpad (Tidak Dipublikasikan). 2003.

lkatan Akuntan Indonesia. "S1a11dar Pn'.fesional Ak111111111 Publik". Salernba Empat. Jakarta. 2004.

lndriantoro, Nur clan Bambang Supomo. /l.1etodologi Penelitian Bis11is 1111111/c

ala111tansi da11 lvfa11aje111e11. Edisi pcrtarna BPFE.Yogyakarta. 2002.

lrawati, Yuke. Thia Anastacia dan Mukhalasin."Hubungan Karakteristik Personal Auditor terhadap Tingkat l'enerimaan Penyimpangan Perilaku dalarn Audit". Simposium Nasional Akuntansi Vlll. Solo (September).2005.

lvancevich,J. M., dam M. T Matteson. Organizational Behaviours and Ma11ageme1111'/a110, TX:BPl. 1987.

Jackson, D.N. Personally Research fromlvfanual. New York, NY:Research Psycologist Press. 1989.

Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-20/PM/2002. Peraturan nomor VIII.A.2. lndependensi Akuntan.

Keraf,A.Sonny. Etika Bisnis."Afembangun Citra Bisnis sebagai prqfesi". Y ogyakarta. 1998.

Kohlberg, Lawrence. Essays on Moral Development, Vol. I: The Philosophy of Moral Development. Hwper & Row. 1981.

Lina., "Analisa Penerapan Independensi pada Kantor Akuntan Publik 'X'.", STIE Trisakti, Jakarta, 2000.

Ludigdo,U. Dan M. Fachfoedz. Persepsi Akunlan clan lvfahasiswa terhadap Etika Bisnis . .Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol I, No.2. 1999.

Luodon,David L clan Albe1i J.Della Bitha. Consumer Behavior.New York:MC Graw Hill inc. 1993.

Malone, C.F, and R.W Robberts. "Factors Associated With The Incidence of Reduced Audit Quality Behaviors." Auditing: A Journal of Practice and The01y15. 1996.

Page 108: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Maryani, T. dan U. Ludigdo. Survei atas Faktor-faktor yang Mempengamhi Sikap

dan Perilaku Etis Akuntan. Jurna/ 7'EMA. Vol. II, No. 1, Maret. 2001.

Mayangsari, S. Pengamh Keahlian Audit dan lndependensi terhadap Pendapat

Audit: Sebuah Kuasieksperiman. J11rna/ Rise/ Akuntansi l11do11esia. Vol. 6. No. I. Januari. p. 1-22. 2003.

fvfeier, !-I.H dan J. Fugliser. How to Improve Audit Quality : Perseptio11s cf

Auditors and Cliellls. The Ohio CPA Journal. Juni. 2002.

Muh,Arief r::1·cndi. lhc !'oll'<'r '!l Ciood Comporate Governance, Tcori dan I mplcrncntasi. Penerbit: Salemba Empat.Jakarta. 2009.

Mulyadi "Auditing". Edisi 6 cetakan kc-2, Salemba Empat, Jakarta, 200 I.

---. Pemeriksaan Akuntan. Jogjakarta:Bagian penerbitan STIE YKPN. 1989

Munir,Ningky 2008."Knmvledge .Management Audit-Pedornan Evaluasi Kesiapan Organisasi Pengelola Pengetahuan", Penerbit:PPM.Jakarta.2008.

Noviyanty, Rety, clan Kusuma, "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

lndcpcndcnsi Pcnarnpilan Akuntan Publik", Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, Vol. I, No. I (Juni).2001. .J

Noordiawan,Deddi. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit: Salemba 4.Jakarta. 2008

Piaget, Jean. The Moral Judgment of the Child. London: Kegan Paul, l'rench, 7i'ubner and Co. 1932.

Ponemon, L dan D. Gabhai1. "Auditor Independence Judgements: A Cognitive Developmental Model and Experimental Evidence", Contempor{{}y Accounting Research. ha!. 227-251. 1990.

Ponemon, L. Ethical Reasoning and Selection-socialization in Accounting.

Aco11111i11g, Organization. and Society: 17 (3/4): ha!. 239-258. 1992.

Richmond, Kelly A. "Ethical Reasoning, A1achiavel/ian Behavior, and Gender: The Impact 011 Accounting Students· Ethical Decision !v!aking'. Desertasi. Blacksburg, Virginia Richmond, Kelly A. 2003.

Robbins, Stephen P. Peri/aim Organisasi. (judul asli: Organizational Behavior Concept, Controversies, Applications 8th edition). Organizalional Behavior, 10th edition. New Jersey :PrenticeHall, Inc. 2001.

Page 109: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Santoso,K. Dampak Keba11gkruta11 Enron terhadap Citra Profesi Ak1111/a11, Media

Akuntansi. 2002.

Santoso, Singgih. Latihan SPSS:Statistik Parametrik. Alex Media Komputindo.Jakarta. 200 I.

Scott, William R. Financial Acco1111ti11g '!hem)'. Second Edition. Canada: Prentice Hall. 2000.

Shockley, A. Randolph. "Perception «f Auditors Independence: An Empirical Analysis", Accounting Review Vol 4. hal. 785-800. 1981.

Sihwahjoeni clan M Godono. "Persepsi Akuntan terhadap Kode Etik Akuntan ".

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.3,No.2. 2000.

Sularso, Sri dan Ainun Nai'im. Analisis Pengaruh Pengalaman Akuntan pada

Pengetahuan lntuisi dalam Mendeteksi Kekeliruan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia (Juni). 1999.

Supriyono, R.A, "Pemeriksaan Akuntansi (Auditing): Faktor-faktor yang Memberikan Tndependensi Penampilan Akuntan Publik". BPFE, Yogyakarta. I 988.

Sumardi., Hardiningsih, P., " Pengarnh Pengalaman terhadap Profesionalisme

serta Pengaruh Profesionalisme terhadap Kinerja clan Kepuasan Kerja: ~ Studi Kasus Auditor BPKP.", Jumal Bisnis clan Ekonomi Vol. 9, No.I, Maret. 2002.

Susiana.dan Arleen Herawaty. Analisis Pengamh Inclependensi, Mekanisme CooqJOrate Governance, dan Kualitas terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi X-Makasar. 2007

Sutton, S.G. 1993. Toward An Understanding of The Factors Affecting The Quality of The Audit Process. Decision Sciences. Vol. 24. p. 88-105.

Trianingsih, S. Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Segi Gender. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. 2004

Tubbs, R.M. The Effect of Experience on The Auditor's Organization and Amount of Knowledge. The Acc01111/i11g Review. Oktober. p. 783-801. 1992

Page 110: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents
Page 111: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR,

INDEPENDENSI DAN KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUIHT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Nama : Dian Prastamawati

NIM : 105082002750

Fak/Jur : Ekonomi/Akuntansi

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN llLMU SOSIAL

VIN SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

2009

Page 112: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH ,JAK:AR.TA

FAKULTAS EKONOMI DAN ][LJ:\/IU SOSIAL Tcr.1kreditilsi D·~ni.1s.1rk.1n Sur.it Keputus.tn ll;1d~111 /\.kredft.1,,i Nasional

• Prodi tvlilnaje1nen: Terakredilasi "A"; • Prodi !ln1u Ekono1ni & Studi Pe1nbangunan • Prodi Akuntansi: Terakredit<isi "B"; "Prodi f-Jubung<in !nlernasional

Telp : (62-21-7493318, 7 496006, Fax (62-21) 7496006 JLianda No.95, Ciputat 15412, Indonesia Website : WY1Y'!.-U.io.ikt..~LQJQ email : Yin~

================================= Nomor: Un.Ol/F.8/PP.06P/ lf t? /2008 Lamp : Abstraksi/Outline Hal : Perubahan Judul Skripsi

Kepada Yth. 1. Prof, Dr. Abdul Hamid, MS (Pembimbing I) 2. Amilin, SE, Ak, M.Si (Pembimbing II) Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Assa/amu'alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Jakarta, 09 Februari 2009

Dengan ini diharapkan kesediaan saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan sk1·ipsi mahasiswa:

Na ma NIM Jurusan/Semester Judul Skripsi

Dian Prastamawati 105082002750 Akuntansi "Pengaruh Karakteristik Personal, Pengalaman Auditor, Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit."

Judul skripsi diatas dirubah oleh pembimbing dengan judul "Pengaruh Etika Auditor, Penga/aman Auditor, Independensi Dan Karakt.eristik Personal Terhadap Kualitas Audit Judul tersebut telah disetujui o/eh jurusan yang bersangkutan pada tanggal 6 Juni 2008 dengan outline, abstrak dan daftar pustaka terlampir. Bimbingan skripsi ini harap diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan , yakni sampai dengan tanggal 09 Juli 2009 .

Setelah judu/ skripsi tersebut dikonsultasikan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan pembimbing tetjadi perubahan, harap segera dilaporkan kepacla Fakultas.

Laporan berikutnya dilaksanakan pada bulan ketiga dan kelima kepada Pudek Bidang Akademik.

Demikian, atas perhatian dan kesediaan saudara diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Dekan

Page 113: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DEPARTEMEN AG.AMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH: JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI DAl'il" ILMU SOSIAL Terakreditasi Berdasarkan Surat I<eputusan Badan Akreditasi Nasional

.. Prodi Manajemen: Terakreditasi "A"; .. Prodi llmu Ekonomi & Studi Pen1bangunan * Prodi Akuntansi: Terak~editasi "B 11

; "Prodi Hubungan Internasional

Telp (62-21-7493318, 7496006, Fax (62-21) 7496006

:=J:=:ua,,,nd=a=N=o=. 9=5.=C=ip=ul=al=1=54=1=2,=ln=d=on=e=sia============W=ebsite : www.uinikLac.id email : [email protected]

Nomor: Un.01/F.8/PP.02.3/), <f '{ /2009 Lamp : AbstraksijOutline

Jakarta, 23 Januari 2009

Hal : Bimbingan Skripsi

:i'11X '

Kepada Yth. 1. Prof. Dr. Abdul Hamid, MS (Pembimbing I) 2. Amilin, SE, Ak, M.Si (Pembimbing II) Dasen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakmta

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama Dian Prastamawati NIM 105082002750 Jurusan/Semester Akuntansi Judul Skripsi "Pengaruh Karalcteristik Personal, Pengalaman Auditor, ~ Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit"

J ~but telah disetujui oleh jurusan yang bersangkutan pada tanggal 9 Januari 2009 dengan outline, abstrak dan claftar pustaka terlampir.

Bimbingan skripsi ini harap diselesaikan dalam waktu enam (6) bulan, yakni sampai dengan tanggal 09 Juli 2009.

Setelah judul skripsi tersebut dikonsultasikan oleh mahasiswa yang bersangkutan dengan pembimbing terjadi perubahan, harap segera dilaporkan kepada Fakultas. Laporan berikutnya dilaksanakan pada bulan ketiga dan kelima kepada Pudek Bidang Akademik.

Demikian, atas perhatian dan kesecliaan saudara diucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

'i'.Yl\\ci 1\(,(\1\01, ~e\\Cjo\uffiC\f\ f\vc\1 \ t:I , 1\\o\?~\'0,ef\S\ , ,\Q1iS\\\<: ~erso1w\ \Q1\JOO.C\~ \\1Ju\1\o& fl1Ju\\ ·

Dekan,

Page 114: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DEPAll~TElVI:liL1\T j!J..{;j-~:uvu:.A..

UNIVERSITAS ISLAlW 1\L~;<GE~i'<:.I (Ull\T) SY ARIF Ii:IDA Y ATUlLLA.I-ll J.AK.Al:;tTA

FAKULTAS EKONOI\III D.Pi.l\f J[JL.l'\!IU SOSIA.L Tcrnkrcditasi Berdasarkan Surat Kcputusan n,1cfan A!,rcditn•ti Nasio1t<1l

,,_ l'rodi Manajen1cn: Ter;ikrcditasi "A"; "Prodi IL11u Ekono1ni & Studi Pcn1bnngt11t.1n ,,_ Prodi Akuntansi: Terakrcditasi "B"; "Prodi I·Iuhungan :11tcn1asional

Ju and a No 95. Ciputat 15412, Indonesia

Narna Mahasiswa ... Q i:qn, .... I rq~} CJ,()) C\ uJcth NIM .. ti'.) SQ i.;1,.Qt;;l} ?O ............. . ..................................... . Judul yang disetujui tirn revisi ..... £~.\l~lfI\\ h ... kc1rn \\~_r1~~ )~.~- .. \1;r:\?.no\ . ?en9c:\\o.mcin ... f!\Jd1 \Dr,

.... t11~~~-~cl~\!S.\, . 0. \Al\ .. S\\~\Q .. Q. \\ ~1.\IPt .. \>rh ~0.~?. .. ~ \J.Q\t to i;-.... q\l. R-\t ............... ························· ··············· .................. .

PembilT'bing I yang diajukan:

· fT)-~:::~::s ~::~: 1

s~~~~-:~'. _ 2· \;11n, 'c l'\\\,MSi

-·-·- ____ ,)!,J_ ·-----------··----

.. ~-· ___ .(Qc,c,~ij_\I_\, s._~_,_i\\; ,l'jS~ .. _____ _

Jakarta, .J ... ).· 11'

1 '''

1 ..... 2008 l

Page 115: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

DEPAH.TEJVH.<:N JI.GAMA UNX-VERSITAS ISLAM NEGEI'<:I (UJN) SYARIF I'IIDAYATULLAI-I ,.J..l'i..F"...ARTA

FAKULT_AS EI<ONOIV.U DAN II ... lVCU SOSIAL Tcrakrcdi!,1:.i lkrd;J~,,1rl;;;1n Sur,1! l<i·pu!•1«;1n l\.u!.in 1\ L11•11it,p;i ,';J;pd 111.11

• l'iodi /v1.111:ijcmc11: Tcrakrcdil;1~i "A"; • !'rodi l!u\11 Fko110mi & Stut!i l'cmb,111g1111,111 • Pro di Akuntan~l ; Tcr~krcditasi "II''; • J'rodi l lubung;in lntci nasiona!

Juanda No.95. Ciputat ·15412, Indonesia Telp (62-21-74933113, 7436006, Fax (62-2·1) 7400006 Website: ~YW'1L1ililihl11£1Q email: lltl§.@!!lnili:t.E.£..iQ ·

FORMULIR REVIEW PRJPOSAL Sl\RIPSI

Nama Mahas·1swa NIM

.. \) 1.0\l ...... ?. r:qs\.~\(110 wql 1. .................................................. .

..... \ 9.::i9 .. \;>.?: (';0,, I,,~ .'20. ...... : ........................................................... .

: : : ~ ~ ri ~:~i; ~ \'.i : : : : ~:~; r.~i\ ~~: ;:1: iii :t : : f;: r:~:9:i;:c:; \ ;: : : :r~ n:ii ~; i ;,: :n~:~: : ~:v ~\1\~; ;:, Review ke ........ .. Judul

... .\\1\\~ Xv Di:\~ ~S\ .. 1. 1:\ on .. ~ h\m .... :.1• 1i.1! 1!1~: .. .tffb. Q. d .ctr. ................ .

. . . .\~\'. ~\),i.\ ll:i ... ~\ \i(\ \.\.: ....................................................................... .

Reviewer I Reviewer II J~~:~~E\~:~:::~~ ...... ::""":: ...... :.::·:.:: .. :·:·::· ::: .. :·: .. :::: .... : ..

Rr.viewer No. · · Kriteria Review Proposal Skripsi II

fidak Ya Tidak ---- --;

Ya ---·--,;r---·----- -- -./

I-

-·---c-c--~------·------

·-1. - -Ked-alaman maleri oembahasa:.:.n'----·----ti an-

v' ·--

ujuan ./

./ ,___ ./ ../- -

---sun an ./

l 2. Keunikan topik pembahasan/perbedac.n dengan peneli ___ ~nelilian sebelumnya 3. Konsistensi antara rumusan masalah, dengan I

~ penelilian clan hipote~~ika ada)

. Referensi penelitian-penelilian sebelumnya (minimal 4)

. Keleoatan oennnunaan metocle pengujian dala

t Kontribusi hasil penelitian l(etaalan terhadap penggunaan buku pedoman penyu

~~Si -----·--------·--

v --1---- - ·-----

, ___ _ v v v ---------

v

Catalan Reviewer:

--·----------·----------·-·--------··----·--------------------·--------------------!

----------·----------- - - -···- -----· -· ------· - --·--·---------·

Jakarta, .................................. 2Q09

Tertanda Tertanda

Page 116: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

IDENTITAS RESPONDEN

Pada bagian ini Anda diminta untuk mengisi identitas responden mengenai nama, nama KAP dan usia pada pertanyaan no I, 2 dan 3. Untuk pertanyaan no 4 s.d 7 harap memilih salah satu dengan memberi tanda silang (X).

1. Nama Responden

~ Nama KAP

3. Usia . .. tahun

4. Jenis Kelamin

a. Laki-laki b. Perempuan

5. Pendidikan Formal

a. D3 b. Sedang J'vlene.mpuh S 1 C. Lulus SI d. Sedang menempuh S2 e. Lulus S2 f S3

6. Lama masa kerja sebagai auditor:

a. < 3 tahun b. 3 - 5 tahun c. 5 - 10 tahun d. > l 0 tahun

7. Kedudukan di KAP sebagai:

a. Junior Auditor b. Senior Auditor c. Supervisor Auditor d. Partner e. Manajer

Page 117: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Pada Bagian B, C, dan D gunakan skala berikut ini untuk menunjukkan sejauh mana Anda setuju atau liclak setuju. Berilah tancla silang (X) pacla kolorn yang dipilih.

KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR

--No Pernyataan STS TS N s SS ~. ---- -- ----··-----

I Penugasan audit aclalah sesuatu yang harus saya kerjakan

i------ -2 Pada setiap penugasan audit, anggota tirn rnestinya

bisa menyelesaikan tugas yang dibebankan I kepadanya

3 Dengan perencanaan, penyelesaian penugasan audit akan dapat dilakukan dengan lebih baik

--~·----- ·-·---4 Jika saya tidak rnenyukai keputusan pimpinan, saya

akan rnelakukan sesuatu terhadap keputusan tersebut

-/ 5 Memperoleh penugasan yang saya inginkan merupakan suatu keberuntungan

--6 Menghasilkan banyak uang merupakan suatu nasib

baik ' I

7 Saya akan mampu melaksanakan penugasan --y dengan baik jika mau berusaha

-;-----

8 Untuk memperoleh penugasan yang benar-benar baik, saya membutuhkan koneksi yang mempunyai kedudukan tinggi

- - -·-:.....--...-9 Promosi selalu diperoleh karena nasib baik

-- --- ,_ --- --10 Jika rnembutuhkan suatu penugasan yang benar-

I benar baik, koneksi lebih penting daripada keahlian !

-- -- ~------r·- -----I I Prornosi akan diberikan apabila saya melaksanakan

penugasan clengan baik .. --··- --------------·

Page 118: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

. -------- ···-·--·----- -·-- . --- ---,------No Pernyataan S'llS TS N s SS

---12 Untuk menghasilkan banyak uang, saya harus

mengenal orang yang mempunyai pengaruh

-· ·-----13 Diperlukan banyak nasib baik untuk menjadi

auditor yang berprestasi

---- ---14 Auditor yang melaksanakan penugasan dengan

baik akan memperoleh penghargaan

15 Kebanyakan anggota tim audit memiliki pengaruh terhadap pimpinannya melebihi daripada yang mereka kira

16 Perbedaan utama antara orang yang menghasilkan banyak uang dengan orang yang menghasilkan sedikit uang adalah keberuntungan

--- -17 Secara keseluruhan, saya puas dengan diri saya

sendiri

18 Kadang-kadang saya berfikir bahwa keberadaan saya ini sangat berguna

-19 Saya merasa bahwa dalam diri saya banyak

memiliki potensi dan kualitas yang baik ~-- --t----

20 Saya mampu untuk melakukan suatu kegiatan, begitu juga dengan kebanyakan orang lain

---- --·--21 Saya merasa bahwa saya tidak memiliki sesuatu

yang dapat dibanggakan ---

22 Saya kadang-kadang merasa bahwa saya tidak

}..,·-·-· _ berg!ln.~..§.{1111\t se_kali __ , _______ ,,,. _____ ~"--'""-~· ~--··-··-· ---~ ~---- J...--·-

23 Saya merasa bahwa saya adalah orang yang

~. bernuna, oiiling tidak sama dengan orang_!ain

+---·-24 Saya berharap pada diri saya untuk lebih banyak

hormat .£1!.Cla diri saya sencliri ---·- ---25 Setelah saya renungkan, ternyata saya cenderung

n1erasa bal!\va saya telah gaga! --4------ ----- --·---- --26 Saya mempunyai sikap positif pada diri saya

---- ------~- -----1---27 Saya merasa bahwa saya sangat rnarnpu melakukan pekc1~jaan yang sedang saya kerjakan ___ L ____ L_.J____ __ ...___ ___ ------· -"-----·--····-----·---

Page 119: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

---No Pernyataan STS TS N s SS

1--·

28 Saya merasa yakin bahwa keterampilan dan kemampuan saya sama atau melebihi daripada teman-teman sekerja sava

29 Saya dapat menangani pekerjaan yang lebih menantang daripada pekerjaan yang sedang saya kerjakan

30 Dari sudut profesionalisme, pekerjaan saya

~-memuaskan harapan diri ~? --

INDEPENDENSI AUDITOR

- - -- " -· .,. .. --·--------- ----·---~---·--·--··-----,----·--·- -·---- -- -··---· No Pernyataan N S SS STS I TS

1---1----------------------1----4---l-·----l--I---I. Penyusunan program audit bebas dari campur

tangan untuk menentukan, mengeliminasi atau n1c111odif'ikdsi bagian-bagian terlentu yang dipcriksa

I --~i------------------------1----1---- ___ ,._ ____ ---·-2. Penyusunan program audit bcbas dari carnpur '

tangan atau sikap tidak mau beke1jasa111a mengenai penerapan prosedur yang dipilih

~- ---!----- t------ ·-----3. Penyusunan program audit be bas dari usaha­

usaha pihak lain terhadap subyek pekerjaan pemeriksaan selain untuk proses pemeriksaan yang disediakan

___ _, ____ -· ---------·-----------l---··-+'--1---+--- ------: 4. Dalam melakukan verifikasi, auditor

memperoleh kebebasan dalam mengakses semua informasi yang berhubungan dengan kegiatan audit

5. Selama melakukan verifikasi auditor -memperokh dulnmgan dan keijasama yang baik dengan pihak manajemen klien

6. Manajemen klien memberikan kebebasan pada auditor dalam menentukan bahan bukti yang diperlukan maupun obyek yang akan diperiksa

7. Kegiatan verifikasi auditor harus bebas dari ] ___ L_ ___ --~,

1 kepentingan pribadi auditor L."------·----------------- ------'-- ___ L ___ J___ I

Page 120: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

~--·-·- -·-··-·------··-·----.-.. --··---·-·-··--···----··-··------·---------·- --· --·- ---- ---- --·-No Pcrnyataan STS TS N s SS ~-- ------···-----·-· . ·-· ·-~---------

8. Auditor harus bebas dari keinginan pribadi maupun pengaruh pihak Jain untuk memodifikasi bahan bukti selama aktivitas audit

9. Auditor harus bebas dari tekanan pihak r----1 ___ .

manapun dalam melaporkan temuan-temuan yang bersifat material

---·-10. Auditor harus menghindari penggunaan kata-

kata yang menyesatkan baik secara sengaja rnaupun tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini, dan rekomendasi dalam interpretasi auditor.

.----- -------- -----·-I I. Auditor harus bebas dalam menggunakan judgeme/lf mengenai fakta dan opini dalam laporan audit

KUALITAS AUDIT

No Pernyataan STS TS N s SS - --·----·

I. KAP yang merniliki reputasi yang baik akan rnemberikan audit yang berkualitas

2. Auditor/KAP yang memiliki kapabilitas akan memberikan audit yang berkualitas

---3. StafKAP menumbuhkan rasa percaya klien

4. StafKAP menimbulkan rasa aman pada klien

~--5. StafKAP mampu menjawab pertanyaan klien

6. Staf KAP sungguh-sungguh mengutarnakan klien

7. Staf KAP memahami kebutuhan klien

8. KAP memiliki waktu beroperasi/jam kantor yang nyaman

·- - -·--- --·-9. KAP tidak menginformasikan kepada klien

tentang kepastian waktu penyampaian jasa

10. KAP memberikan jasa dengan tepat waktu

Page 121: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

-- ·--~--

No J>crt'anyaan STS TS N s SS --

11. StafKAP bersedia membantu klien, bukan dalam kompromi

12. Staf klien tidak bersedia merespon permintaan klien

-13. KAP mampu memberikah jasa non-audit,

rnisal: konsultasi manajernen, penyusunan sistem informasi akuntansi, dan lain-lain yang tidak conflict interest

14. KAP tidak harus merniliki keahlian dibidang industri klien

f---

15. KAP tidak harus memiliki pengalaman di bidang industri klien

16. KAP yang besar (Big Fow) rnemberikan jasa yang berkualitas

17. KAP harus bersikap obyektif pada saat mernberikan jasa

--~

PENGALAMAN AUDITOR

1. Lamanya pengalarnan audit yang Anda miliki:

a. Lama sekali (lebih dari 20 tahun)

b. Cukup lama (16 s/d 20 tahun)

c. Lama (I I s/d 15 tahun)

d. Kurang Lama (5 s/d IO tahun)

e. Sebentar (kurang dari 5 tahun)

2. Banyaknya ju ml ah penugasan yang Bapak/Ibu/Saudara laksanakan:

a. Sangat banyak (lebih dari 40 penugasan)

b. Cukup banyak (31 s/d 40 penugasan)

c. Banyak (21 s/d 30 penugasan)

d. Kurang Banyak (IO s/d 20 penugasan)

Page 122: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

KESADARAN ETIS AUDITOR

Di bawah ini terdapat tiga ilustrasi kasus serta tindakan yang mengikutinya. Anda dimohon untuk menilai tindakan pada setiap ilustrasi tersebut dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan angka: I, 2, 3, 4, clan 5.

llustrasi 1

Sebuah Kantor Akuntan Publik (KAP) barn saja memperoleh klien barn dengan biaya audit yang sangat rendah. Dalam persiapan pengauditar seorang partner mengusulkan

· a11ggaran jam pengauditan untuk akun persediaan selama I 00 jam. Padahal pengalaman partner senior dengan klien sejenis menunjukkan bahwa untuk memperoleh keyakinan agar tidak terjadi kesalahan maupun pelanggaran terhadap standar yang bersifat material, pengauditan memerlukan waktu minimal 150 jam. Di KAP tersebut, evaluasi kinerja partner didasarkan pada efisiensi pengauditan.

Tindakan: Usulan anggaran waktu tersebut diterima oleh partner senior, akibatnya dalam proses pengauditan partner tersebut rnelakukan prosedur pcngauditan yang lebih sedikit terhadap akun persediaan.

Dari tindakan diatas, jawablah 3 pertanyaan di bawah ini:

--·· .. -···-------------·-·-·------·-----·----·-··----·--·--- ---~---~·

Menurut saya, tindakan tersebut Etis 2 3 4 5 Tidak Etis

-Kemungkinan saya melakukan Tinggi 1 2 3 4 5 Rend ah

----·-·------- -- ~ -·---Kernungkinan kolega saya melakukan Tinggi 2 3 4 5 Rend ah

-

llustrasi 2

Auditor X bertindak sebagai auditor independen pada klien A. Volume penjualan klien A mengalami penumnan sangat drastis. Auditor X mengetahui bahwa klien A akan segera bangkrut. Pada saat yang sama, auditor juga sedang mengaudit klien B. Kctika scdang mclakukan pengauditan pada rekening piutang klien B, auditor X mcnemukan bahwa klien A memiliki utang terhadap klien 13 sebesar Rp 500 juta. Jumlah ini merupakan I 0% dari saldo piutang klien B.

Tindakan: Auditor X memberitahu klien B tentang kemungkinan bangkrut yang akan dialami klien A

Page 123: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Dari tindakan diatas, jawablah 3 pertanyaan di bawah ini:

Menurut saya, tindakan tersebut Etis 1 2 3 4 5 Tidak Etis ·- ·-

Kemungkinan saya akan melakukan Tinggi I 2 3 4 5 Rendah

Kemungkinan kolega saya melakukan Tinggi 1 2 3 4 5 Rendah - ·-

llustrasi 3

Auditor Y disamping berpraktik sebagai akuntan publik juga ilcut aktif dalam kegiatan aktifitas sosial. Dia sangat aktif dalam organisasi untuk penyandang cacat di kotanya. Dalam rangka untuk mengumpulkan dana bagi organisasi tersebut, auditor Y berencana menggunakan kertas kop surat KAP tempat ia beke1ja untuk cligunakan sebagai surat pennohonan sumbangan sukarela pada pcrusahaan-perusahaan.

Tindalrnn: Auditor Y menggunakan ke11as kop surat KAP untuk membuat surat pcrmohonan sumbangan sukarela.

Dari tinclakan diaras, jawablah 3 pe11anyaan di bawah ini:

Menu rut saya-:lindakan tersel;~[·-----1i!Ts_____ 1 2 3 --·r--~--4 5 Tidak Etis

Kemungkinan saya akan melakukan Tinggi 1 2 3 4 5 Rend ah

~- ---~-----·-Kemungkinan kolega saya melakukan Tinggi 1 2 3 4 5 Renclah

~----··--··--·----·---~----~~-~- ---

Page 124: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Kl<'.PEDLJLIAl\J PADA ETIKA PROFESI

Anda dimohon untuk memberi tanda silang (X) pada pilihan angka: 1, 2, 3, 4, dan 5. Makin besar salah satu angka dari rentang angka yang Anda pilih menunjukkan bahwa Anda sernakin setuju dcngan pernyataan tersebut.

Pertanyaan:

l. Apakah Anda sangat peduli pada etika profesi untuk rnensukseskan profesi auditor9

2. Apakah Anda sering mengatakan pada teman-ternan Anda bahwa kepedulian pada

etika profesi adalah sangat baik untuk dilaksanakan?

3. Apakah Anda merasa bangga ketika mernberitahukan kepada orang lain bahwa Anda peduli pada etika profesi'!

tidak Bangga j_'_l~JTlJ:ngat Bangg~

4. Apakah Anda merasa bahwa nilai-nilai yang Anda yakini dengan nilai-nilai yang ada dalarn etika profesi auditor merniliki banyak kesarnaan''

C~:da_k _T~I.~_IT4I] Ya J 5. Apakah Anda setuju dengan aturan-aturan yang ada dalarn etika profesi yang

dikeluarkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia?

Page 125: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

6. Apakah kepedulian terhadap etika profesi dapat memberikan kepuasan pada diri Anda untuk memberikan yang terbaik dalam melakukan setiap pekerjaan audit?

I Tidak Memberi Kepuasan I 1213 I 415 [ Sangat Memberi Kepuasan I

7. Apabila Anda memutuskan untuk tidak peduli terhadap etika profesi, apakah Anda

merasa bahwa tindakan tersebut merupakan suatu kesalahan?

8. Apakah Anda merasa senang dengan memilih profesi sebagai auditor dibanding profesi lainnya?

9. Apakah Anda merasa bahwa menjadi auditor adalah profcsi yang terbaik dibanding profesi lainnya?

Tidak

10. Dalam situasi saat ini, apabila ada sedikit perubahan yang tidak berkenan dihati Anda apakah dapat mempengaruhi kepedulian Anda pada etika profesi?

Page 126: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

I El E2 E3 E4 ES E6 E7 ES E9 ElO Ell E12 E13 E14 ElS E16 E17 E18 E19 TE NO Pl P2 TP

3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 76 1 1 2 3 -3 3 3 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 4 4 2 3 2 3 69 2 1 2 3

4 4 3 3 3 3 5 5 5 3 2 3 4 5 4 2 4 3 4 69 3 1 2 3

3 5 3 5 5 5 5 5 5 4 1 3 4 3 4 4 4 4 2 74 4 1 2 3

5 4 5 1 1 2 5 5 5 5 5 1 5 5 2 4 5 5 5 75 5 1 3 4

5 4 5 1 1 3 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 70 6 1 4 s 4 2 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 73 7 1 1 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 64 8 1 2 3 -2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 4 2 4 4 4 65 9 1 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 65 10 2 3 5 -5 4 5 1 1 2 5 5 5 5 5 1 5 5 2 4 5 5 5 75 11 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 65 12 1 2 3 -4 4 4 2 2 2 5 4 4 5 5 2 4 4 5 4 4 4 4 72 13 1 4 5 5 4 5 1 1 2 5 5 5 5 5· 1 5 5 2 4 5 5 5 75 14 2 3 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 5 2 4 5 3 5 3 5 3 3 73 15 1 1 2 -3 3 3 5 3 3 5 5 5 5 3 4 5 3 5 3 s 3 3 74 16 1 1 2 -3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 59 17 1 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 63 18 1 1 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3 3 3 4 4 3 61 19 1 2 3

' 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 4 3 3 4 3 64 20 1 1 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 5 5 84 21 2 5 7 5 1 1 5 1 1 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 3 3 67 22 1 1 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 23 2 4 6 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 24 2 4 6 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 25 1 3 4

' 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 60 26 2 5 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 60 27 2 4 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 60 28 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 60 29 2 4 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 60 30 2 4 6 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 31 1 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 70 32 2 4 6 4 4 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 73 33 3 3 6 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 72 34 2 2 4 ..• --4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 73 35 1 2 3 3 2 3 4 3 3 5 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 3 62 36 1 2 3 3 2 3 4 3 3 5 4 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 3 62 37 1 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 73 38 3 3 6 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 70 39 1 2 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 72 4-0 2 2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 72 41 1 2 3 5 4 4 2 3 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 2 4 4 2 74 42 5 5 10 5 3 3 2 3 4 5 5 3 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 73 43 1 1 2 -4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 4 3 5 5 5 4 4 1 80 44 2 2 4 5 3 3 5 5 3 5 5 3 5 3 3 4 3 4 2 3 2 3 69 45 1 1 2 4 3 3 4 2 2 5 5 5 5 4 3 4 3 2 2 3 4 2 65 46 1 1 2 4 :\ :\ " :\ :\ " " " " 4 4 , , , , , , , 7fl •7 1 1 0

Page 127: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

10 3 3 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 77 50 1 1 2 -

11 4 3 3 4 4 3 5 5 5 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 68 51 1 1 2

12 4 4 3 4 3 3 5 5 5 5 4 2 4 3 3 3 3 2 2 67 52 1 1 2

13 2 2 2 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 1 78 53 4 5 9

14 1 1 1 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 77 54 5 5 10

15 5 5 3 5 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 3 2 4 2 5 T' '· 55 3 4 7

16 4 5 3 4 5 3 4 4 3 1 4 3 2 3 5 2 4 3 3 65 56 1 2 3

17 4 3 3 4 3 3 3 4 3 1 4 3 2 3 5 2 4 3 4 61 57 1 2 3

18 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 2 3 5 2 4 2 3 64 58 1 2 3

i9 4 4 4 4 4 3 3 4 3 1 4 4 2 3 4 2 4 3 3 63 59 1 2 3 .. iO 4 4 3 4 4 3 4 4 3 1 4 4 2 3 5 2 4 3 3 64 60 1 2 3

il 4 4 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 2 3 4 4 3 3 3 62 61 1 2 3 i2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 1 4 3 2 3 5 2 4 3 3 61 62 2 4 6 i3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 5 5 5 3 1 3 3 67 63 3 3 6

i4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 5 5 4 1 66 64 2 2 4

iS 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 3 3 2 5 70 65 3 4 7

i6 4 3 3 3 3 3 4 4 3 5 5 4 3 3 3 3 4 4 3 67 66 2 4 6 ;7 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 76 67 2 2 4

i8 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 4 2 78 68 2 3 5 jg 4 4 3 4 5 3 3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 3 74 69 4 5 9 -70 1 1 4 5 3 2 5 3 4 5 4 5 4 3 4 2 4 3 3 65 70 3 3 6 71 3 1 2 3 4 3 4 3 3 2 3 3 5 2 4 2 4 3 2 56 71 2 5 7 72 2 3 .2 2 5 2 4 4 4 3 1 1 3 1 3 3 5 3 3 54 72 2 2 4 73 2 2 2 4 2 2 5 5 5 1 3 1 2 2 3 3 3 3 3 53 73 2 1 3

74 4 3 2 3 3 3 5 3 4 4 3 1 2 2 4 4 5 4 2 61 74 2 1 3

75 3 2 4 2 3 5 5 4 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 65 75 2 3 5

76 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 5 3 2 3 3 3 60 76 4 4 8 77 2 2 2 3 4 2 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 3 4 4 58 77 2 1 3 78 1 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 5 1 5 3 3 58 78 2 1 3

79 2 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 2 2 4 4 2 3 2 4 65 79 2 3 5

!O 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 72 80 2 3 5 !l 2 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 2 4 4 2 3 2 4 68 81 1 1 2

!2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 69 82 2 3 5 !3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 71 83 2 3 5

Page 128: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

~o 101 102 ID3 ID4 IDS ID6 ID7 108 109 1010 1011 TIO

1 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 52

2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 41

3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 52

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

5 5 5 3 5 4 3 1 5 4 4 5 44

6 5 5 4 5 3 3 2 5 4 4 5 45

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

8 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

9 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 48

10 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 11 5 5 3 5 4 3 1 5 4 4 5 44 12 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

13 4 5 3 4 4 3 2 4 5 5 4 43 14 5 5 5 5 4 3 1 5 4 4 5 46

15 3 3 3 3 5 5 5 5 4 5 5 46

16 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 so 17 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 51 18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 34

19 4 2 4 4 5 5 4 4 4 5 4 45

w 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 48 Zl 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 47 Z2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 Z3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 Z4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 ZS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

Z6 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 45 Z7 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 45 ZS 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 45 Z9 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 45

10 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 45

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

13 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 ~ 14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43

15 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 42

16 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40

17 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 40

18 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43

19 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 40

IO 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 40 11 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 12 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 48 13 4 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 47 14 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 51

15 4 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 50 16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 52

Page 129: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

) 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 49

l 5 5 s s 5 5 5 4 4 4 4 51

t 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

I 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

i 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 ; 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 37 j 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46

7 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46

I 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46

' 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46 ) 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46 L 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 46 t 4 4 4 5 5 4 3 3 4 5 5 46

I 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55 ~ 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 40 j 5 5 5 5 5 2 2 1 1 1 5 37

' 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54

7 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 45

I 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 44

I 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 51 ) 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 3 48

L 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 t 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43

I 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 ~ 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 ; 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 ; 5 3 2 4 4 5 5 4 4 4 4 44 7 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43

I 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 43 j 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 40 ) 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42

l 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 40 t 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42 I 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 42

Page 130: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

; 5 2 3 4 5 2 2 1 5 2 1 4 4 2 4 4 4 4 2 2 5 4 2 4 4 4 4 4 103

i 4 4 3 4 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 1 2 4 4 2 4 4 4 4 4 100 ; 5 4 5 5 5 2 3 4 5 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 2 4 4 4 5 4 115

i 4 4 3 3 4 3 2 2 4 2 2 4 4 2 3 4 4 4 1 1 3 4 2 4 4 4 3 3 95 ; 5 5 3 1 4 2 1 2 4 3 2 4 3 1 4 5 5 5 1 1 5 3 5 4 4 5 4 5 105 ; 5 5 3 2 2 1 1 2 4 2 2 4 3 1 4 5 5 5 1 1 5 2 4 4 4 5 4 5 100 l 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 103 l 4 4 3 4 4 3 4 2 4 I 4 2 4 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 ,

4 3 100 ~

l 4 4 2 4 5 4 1 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 4 1 5 4 4 3 4 107

! 4 4 3 2 4 3 2 3 3 4 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 3 4 3 98 ) 5 5 3 1 4 2 1 2 4 3 2 4 3 1 4 5 5 5 1 1 5 3 5 4 4 5 4 5 105 l 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 4 3 2 2 4 4 4 2 2 3 3 2 4 4 3 4 3 99

' 5 4 3 2 5 2 2 2 5 3 1 5 3 2 4 4 5 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 106 ) 5 5 3 1 4 2 1 2 4 3 2 4 3 2 4 5 5 5 1 1 5 3 5 4 4 5 5 4 106 ; 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 2 5 3 2 3 3 5 4 2 2 4 4 2 5 4 3 3 3 109

' 5 4 4 4 5 4 3 2 5 3 2 5 3 2 3 3 5 4 2 2 4 4 2 5 4 3 3 3 108 ; 5 3 2 2 5 2 1 1 5 3 3 5 4 2 4 4 5 4 2 1 4 4 1 5 5 4 4 4· 103

2 2 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 2 2 3 5 3 3 5 1 1 s I 3 2 4 4 3 4 4 103

l 5 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 97

4 4 3 ' 2 4 2 2 2 4 3 3 4 5 1 5 5 4 5 1 2 5 s 2 4 4 5 5 5 105 i

4 4 3 1 2 4 2 2 2 4 3 3 4 5 1 5 5 4 5 1 2 5 5 2 5 5 4 4 4 104

4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 2 2 4 3 2 2 3 3 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 97

4 I 4 3 3 2 ' 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 96 4 4 3 3 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 96

4 4 3 3 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 96

4 3 2 2 3 4 3 3 2 5 3 2 3 2 2 3 3 5 4 2 1 4 4 1 4 5 3 3 4 94 4 3 2 2 3 4 3 3 , 5 ,

2 l 3 3 2 4 4 s 4 3 1 4 4 1 4 5 3 3 3 97 ' ~

4 3 2 2 3 4 3 3 2 5 3 2 3 2 2 4 4 5 4 2 1 4 4 1 4 5 3 3 4 96

4 3 2 2 3 4 3 3 2 5 3 2 I 3 2 2 4 4 5 4 2 1 4 4 1 4 5 3 3 4 96

4 3 2 2 3 4 3 3 2 5 3 2 3 2 2 4 4 5 4 2 1 4 4 1 4 5 3 3 4 96 4 4 3 3 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 96

4 I 4 3 3 2 4 2 2 I 2 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 96

Page 131: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

- - - - .., --.- .....,. .....,. ..,. .l..VO

5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 114

i 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 3 2 3 3 4 4 4 106

i 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 95

i 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 95

) 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 4 3 1 4 4 4 4 4 111

i 4 3 4 3 5 4 2 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 96

i4343542343 2 4333 3 3 4 3 24 4 2 3 3 3 3 399

i 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 103

; 5 4 4 3 5 2 1 1 5 3 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 104

; 5 4 5 3 5 2 1 1 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 2 1 4 4 2 4 4 3 3 3 100

I 4 3 4 4 5 2 3 2 5 3 2 4 2 3 2 4 5 5 2 2 5 2 2 5 4 3 3 4 102

~ 4 2 4 2 5 4 2 2 5 4 2 3 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 3 2 97

~ 4 3 4 2 4 3 2 2 4 2 2 4 3 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 3 4 3 3 96

~ 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 1 4 4 2 3 3 3 3 3 100

~ 5 4 3 1 4 2 2 1 5 5 2 3 4 1 5 4 5 5 1 1 5 3 1 5 4 4 5 4 101

' 5 3 3 2 5 2 2 1 5 2 2 5 4 2 2 3 3 4 1 1 5 5 1 5 5 5 5 3 101

I 4 4 3 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 2 4 4 3 3 3 106

I 4 4 4 3 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 2 2 4 2 4 4 3 3 I 3 97

. 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 3 4 1 4 4 4 3 3 99

' 5 2 2 4 5 1 1 1 5 2 1 5 1 4 4 4 5 5 1 1 5 5 1 5 5 5 5 5 105

' 5 2 1 5 4 1 2 1 5 1 1 5 2 4 5 4 4 5 2 2 4 5 2 5 5 4 4 4 104

5 I 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 2 2 2 1 1 1 108

5 I 2 I 3 1 3 5 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 5 4 4 1 I 1 4 I 1 2 4 4 I 3 2 4 95 5 2 3 3 5 2 3 2 3 3 2 4 4 3 2 5 4 4 1 1 4 1 2 4 4 3 2 4 94

5234523243244325441141244 3 2496

5 2 3 I 3 5 1 3 2 4 3 2 4 4 3 2 5 4 4 1 1 4 1 2 4 4 3 2 4 94

I 5 2 3 ! 3 s 1 3 2 4 3 2 4 4 3 2 5 4 4 1 1 4 1 2 4 4 3 · 2 4 94

s 2 3 3 5 2 3 2 4 3 2 4 4 3 2 5 4 4 1 1 4 1 2 4 4 1 3 2 4 95 4 3 3 5 5 5 4 1 2 2 3 5 5 5 2 2 3 3 4 3 2 4 3 4 5 3 2 2 101

3345544114445522335543233 3 2299

4 3 3 3 5 2 2 5 2 5 5 4 4 1 1 1 2 2 4 5 4 4 3 3 5 2 2 3 99

5 !:> 2 2 3 3 3 3 3 3 3 5 5 5 4 3 3 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 84

Page 132: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

- - - ---5 5 5 5 5 4 4 3 3 5 1 1 2 2 3 3 2 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 4 4 111

5 5 3 4 3 4 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 4 104

4 4 3 4 4 5 2 2 1 5 2 4 5 3 2 4 4 4 4 1 1 4 2 1 4 4 4 4 5 100

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 1 4 4 2 3 4 90

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 94

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 94

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 94

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 94

4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 94

l 4 4 2 2 5 2 1 2 4 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 2 5 5 2 2 2 92

I 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 91

I 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 4 3 3 3 91

I 5 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 98

i 5 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 4 99

i 4 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 97

~ 5 4 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 97

~ 4 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 94

Page 133: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

KAl KA2 KA3 KA4 KAS KA6 l<A7 ICA8 KA9 KAlO KAll KA12 KA13 l(A14 KA15 KA16 KA17 TKA -4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 5 3 3 4 5 65 -4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 61

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 5 2 2 5 5 63

4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 61 .. 4 5 5 5 4 5 5 1 2 4 5 5 5

,. .) 4 5 5 74

4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 77

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 64

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 63 -5 4 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 4 2 2 5 5 67

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 61 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 80

4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 63

5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 78

4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 80 -5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 64

5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 64 -

5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 2 4 4 62 . 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 2 4 52

4 4 4 4 4 4 3 5 4 5 4 3 5 3 3 3 4 66 4 4 5 5 5 5 5 5 1 s 5 1 5 1 1 5 5 67

5 5 s s 5 5 5 5 1 5 5 1 4 2 2 4 4 68

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 66

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 5 5 64

5 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 2 2 5 5 62

5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 5 5 64 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 5 5 64 5 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 2 2 5 5 62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 68

3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4 58

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 il 4 4 2 _.J._ 3 4 62 ·--4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 4 4 62 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 58

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 4 58

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 3 4 62

4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 2 3 4 56

4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2 4 4 61

4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 62

4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 5 70 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 69 5 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 2 2 4 5 68

4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 57 -4 5 3 4 4 4 3 2 4 3 3 2 4 3 3 4 4 59 c c , , A A A , A A A , A , , A A '"

Page 134: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

-c·

5 5 5 5 5 3 3 2 3 4 3 3 5 3 3 4 5 66 - -4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 4 2 4 2 2 4 4 57 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 5 2 3 4 4 56 5 5 3 3 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 2 2 5 68

5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 2 2 2 5 67

5 5 5 5 5 5 5 2 4 2 3 3 2 4 4 5 5 69 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 66

4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 66

4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 66

4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 68

4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 68

4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 66 -5 5 5 5 2 2 2 5 3 3 3 2 '3 4 4 2 3 58 5 5 5 4 4 3 3 3 4 2 1 4 2 4 3 3 3 58

5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 2 1 5 5 1 1 61

5 5 5 5 5 5 5 2 4 3 3 1 2 4 4 3 3 64

5 5 5 3 3 1 1 1 5 5 5 5 3 3 3 5 5 63

3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 2 2 53

5 5 4 4 4 3 4 3 2 5 4 2 5 4 4 2 4 64 -3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 68

3 4 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 73

4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64

4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64

4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64

5 5 4 4 3 4 3 5 5 3 3 3 3 5 5 4 4 68

4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64

4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 64 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 62

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 65

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 63

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 66

Page 135: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

..

E1 E2 E3 E4 ES E6 E7 ES E9 E10 E11 E12 E13 E14 E16 E17 E18 TE Correlation 1 .583(**) .450(**) -0, 138 -.252(*) -0,098 0,128 .249(*) 0,054 0,073 0,178 -0,015 0, 131 0,182 0, 118 -0,014 0,005 .370(**) iled) 0,000 0,000 0,215 0,022 0,376 0,250 0,023 0,629 0,510 0,107 0,896 0,238 0,099 0,288 0,897 0,963 0,001

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation .583(**) 1 .550(**) 0,049 0, 155 0,136 -0,087 0,072 -0,066 -0,003 0, 123 -0,039 -0,034 0, 115 0,109 0,025 -0,084 .378(**) iled) 0,000 0,000 0,661 0, 161 0,220 0,435 0,516 0,553 0,977 0,268 0,725 0,761 0,301 0,328 0,820 0,449 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation .450(**) .550(**) 1 -0,212 -0, 180 0,083 0,005 0,006 0,010 0, 150 .230(*) -0,045 0, 177 .288(**) -0,042 0,067 0,062 .355(**) 1iled) 0,000 0,000 0,055 0, 103 0,457 0,964 0,954 0,925 0,176 0,037 0,685 0,109 0,008 0,705 0,547 0,575 0,001

83' 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation -0, 138 0,049 -0,212 1 .620(**) .384(**) .248(*) .238(*) 0,202 -0,022 -0,079 .240(*) -0, 171 -0,045 -0,032 -0,059 - .313(**) 1iled) 0,215 0,661 0,055 0,000 0,000 0,024 0,031 0,067 0,845 0,480 0,029 0,122 0,689 0,774 0,596 0,002 0,004

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation -.252(*) 0, 155 -0, 180 .620(**) 1 .639(**) -0,025 0,049 -0,069 -0, 103 -0, 135 0,163 -0, 199 -0, 123 -0,031 0,062 -.242(*) .224(*) 1iled) 0,022 0, 161 0,103 0,000 0,000 0,826 0,659 0,537 0,355 0,225 0,140 0,071 0,270 0,782 0,579 0,028 0,042

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation -0,098 0, 136 0,083 .384!**) .639(**) 1 0,140 .225(*) 0,160 0,014 -0,090 0, 194 0,013 0,172 0, 117 0, 131 0,009 .470(**) 1iled) 0,376 0,220 0,457 0,000 0,000 0,205 0,041 0,147 0,898 0,421 0,079 0,906 0, 121 0,291 0,239 0,937 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation 0,128 -0,087 0,005 .248{*) -0,025 0,140 1 .769(**) . 775(**) .239(*) -0,085 -0, 169 0,122 0, 115 0,014 .237(*) 0,076 .485(**) iiled) 0,250 0,435 0,964 0,024 0,826 0,205 0,000 0,000 0,029 0,442 0,126 0,273 0,302 0,901 0,031 0,495 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation ' 249(*)1 0,072 0,006 .23E{*) 0,049 .225(*) .769(**) 1 .799(**) 0, 191 -0,054 -0, 163 0,150 0,177 0,084 0,168 0,038 .555(**) iiled) 0,023 0,516 0,954 0,031 0,659 0,041 0,000 0,000 0,083 0,629 0,140 0,175 0, 110 0,448 0,130 0,732 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation 0,054 -0,066 0,010 0,202 -0,069 0,160 .775(**) .799(**) 1 .368(**) -0, 143 - .233(*) 0, 151 0, 181 .266(·)1 0, 186 .533(**) iiled) 0,629 0,553 0,925 0,007 0,537 0, 147 0,000 0,000 0,001 0,196 0,008 0,034 0,172 0, 101 0,015 0,088 0,000

831 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 63 83 83 83 83 33 .. Correlation O,Ot3' -0,003 0.-100 -0,v.L2

..... ,.,.,.,., 0,014 .. 239(*) 0, 191 ')~0'**\ ., ")')".:!/*\ 0,081 A7AI**\ '?Q?/**' ~A'>f**\ 0,025 ~~g~i(~~~;~

-V, IU,;:l ·'·"'-'U\ I I • .C..C..V\ I .-. ' ...... , ' ...... ...,.._\ I .............. , , iiled) 0,510 0,977 0,176 0,845 0,355 0,898 0,029 0,083 0,001 0,043 0,465 0,000 0,007 0,000 0,821

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation 0, 178 0,123 .230(*) -0,079 -0, 135 -0,090 -0,085 -0,054 -0, 143 .223(*) 1 0,150 -0,055 0, 1441 0,169 0, 110 0,195 .267(.) •iled) 0,107 0,268 0,037 0,480 0,225 0,421 0,442 0,629 0,198 0,043 0,176 0,619 0,195 0,127 0,324 0,077 0,015

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Correlation -0,015 -0,039 -0,045 .2+~·) 0,163 0,194 -0, 169 -0, 163 - 0,081 0,150 1 0,099 0, 117 0,023 -0,026 -0,027 .218(*)

•iled) 0,896 0,725 0,685 0,029 0,140 0,079 0,126 0,140 0,008 0,465 0,176 0,373 0,291 0,836 0,816 0,807 0,048 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

Correlation 0, 131 -0,034 0,177 -0,171 -0, 199 0,013 0,122 0,150 .233(") .474(**) -0,055 0,099 1 .351(**) .250(*) 0,130 .309(**) .438(**) •iled) 0,238 0,761 0,109 0,122 0,071 0,906 0,273 0,175 0,034 0,000 0,619 0,373 0,001 0,023 0,240 0,004 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

Page 136: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

!Cl.I/ U,Uljlj u,..;u-1 U,UUt5

83 83 83 ;orrelatlon 0, 118 0,109 -0,042 led) 0,288 0,328 0,705

83 83 83 ;orrelation -0,014 0,025 0,067 led) 0,897 0,820 0,547

83 83 83 ;orrelation 0,005 -0,084 0,062 led) 0,963 0,449 0,575

83 83 83 ~orrelation .370(**) .378(*") .355(**) led) 0,001 0,000 0,001

83 83 83 -- - ·-·-----··-·-········-.___.

, s1gnificaiifaTihe o.oneveT\2~tailed). significant at the 0.05 level (2-tailed).

U,b?SB u,:i:::ru 83 83

-0,032 -0,031 0,774 0,782

S3 83 -0,059 0,062 0,596 0,579

83 83 - -.242(*)

0,002 0,028 83 83

.313r) .224(*) 0,004 0,042

83 83

U,1:/1 U,302 0, 110 0, 172

83 83 83 83 0, 117 0,014 0,084 0, 181 0,291 0,901 0,448 0, 101

83 83 83 83 0, 131 .237(*) 0, 168 .266(*) 0,239 0,031 0, 130 0,015

83 83 83 83 0,009 0,076 0,038 0, 188 0,937 0,495 0,732 0,038•

83 83 83 83 .470( .. ) .485(*") .555( .. ) .533(**)

0,000 0,000 0,000 0,000 83 83 83 83

0,007 0,195 0,291 0,001 0,013 0,722 0,073 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 .385( .. ) 0, 169 0,023 .250(*) .272(*) 1 .227(*) .528(**) .499(**)

0,000 0,127 0,836 0,023 0,013 0,039 0,000 0,000 83 83 83 83 83 83 83 83 83

0,025 0, 110 -0,026 0, 130 0,040 .227(*) 1 .504(**) .386(**) 0,821 0,324 0,816 0,240 0,722 0,039 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 .230(*) 0,195 -0,027 .309(**) 0,198 .528(**) .504(**) 1 .359(**)

0,036 0,077 0,807 0,004 0,073 0,000 0,000 0,001 83 83 83 83 83 83 83 83 83

.553( .. ) .267(*) .218(*) .438(**) .491(**) 499( .. ) .386( .. ) .359(**) 1 0,000 0,015 0,048 0,000 0,000 0,000 0,000 0,001

83 83 83 83 83 83 83 83 83

Page 137: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

•On Correlation 1 ,709('') ,577(**) 2-tailed) 0,000 0.000

83 83 83 •on Correlation ,709(**) 1 ,502( .. )

2-tailed) 0,000 o.ooo 83 83 83

oon Correlation ,577(**) ,502(") 1 2-tailed) 0,000 0,000

83 83 83 ;on Correlation ,596(**) ,572(") ,614(*")

2-tailed) 0,000 0,000 0,000 83 83 83

•on Correlation 0, 139 ,251(*) ,36!!{**) 2-tailed) 0,211 0,022 0,001

83 83 83 >on Correlation 0,052 0,042 0,210 2-tailed) 0,643 0,707 O,li57

83 83 83 ;on Correlation -0,075 -0,088 0,204 2-tailed) 0,498 0,431 GJl64

83 83 S3 ;on Correlation 0, 130 0, 158 O,Q19 2-tailed) 0,240 0,153 0,865

83 83 83 ;on Correlation 0,036 0,134 0,043 2-tailed) I 0,7451 o,22s1 G,6961

83 83 83 ;on Correlation -0,004 0,027 -'!l,044 2-tailed) 0,969 0,808 GJl92

83 83 83 ;on Correlation 0,134 ,280(') -®,033 2-tailed) 0,227 0,010 !l,769

83 83 83 :;on Correlation ,529(**) ,593(**) .~(**)

2-tailed) 0,000 0,000 il,000 83 83, 83

on 1s significant at the 0.01 level (2-tailed) m is significant at the 0. 05 level (2-tailed).

,596(**) 0,139 0,052 -0,075

0,000 0,211 0,643 0,498

83 83 83 83

,572(") ,251(*) 0,042 -0,088

0,000 0,022 0,707 0,431

83 83 83 83

,614(") ,369(**) 0,210 0,204

0,000 0,001 0,057 0,064 83 83 83 83

1 ,375(**) ,244(*) -0,080

0,000 0,026 0,470

83 83 83 83

,375(") 1 ,407(**) ,222(*) 0,000 0,000 0,044

83 83 83 83 ,244(*) ,407(") 1 ,656(**)

0,026 0,000 0,000 83 83 83 83

-0,080 ,222(*) ,656(**) 1 0,470 0,044 0,000

83 83 83 83 0,102 0,005 ,330(**) ,313(**) 0,358 0,966 0,002 0,004

83 83 831 83 -0,009 0,053 ,368(**) ,514(**)

0.9331 0,636J 0,0011 0,0001 83 83 83 83

0,038 0,105 ,414(**) ,440(**) 0,731 0,344 0,000 0,000

83 83 83 83

0, 127 0,009 0,051 -0,004 0,252 0,934 0,648 0,969

83 83 83 83 ,550(") ,454(**) ,626(**) ,541(**)

0,000 0,000 0,000 0,000 83 83 83 83

0,130 0,036 -0,004 0,134 ,529(") 0,240 0,745 0,969 0,227 0,000

83 83 83 83 83 0,158 0, 134 0,027 ,280(') ,593(") 0, 1 '3 0,228 0,808 0,010 0,000

83 83 83 83 83 0,019 0,043 -0,044 -0,033 ,548(") 0,865 0,696 0,692 0,769 0,000

83 83 83 83 83 0, 102 -0,009 0,038 0, 127 ,550(**) 0,358 0,933 0,731 0,252 0,000

83 83 83 83 83 0,005 0,053 0, 105 0,009 ,454(") 0,966 0,636 0,344 0,934 0,000

83 83 83 83 83 ,330(**) ,368(") ,414(") 0,051 ,626(**)

0,002 0,001 0,000 0,648 0,000 83 83 83 83 83

,313(") ,514(") ,440(**) -0,004 ,541(**) 0,004 0,000 0,000 0,969 0,000

83 83 83 83 83 1 ,706(") ,794(**) ,433(**) ,641(")

0,000 0,000 0,000 0,000 83 83 83 83 83

,706(**) 1 ,727(**) 0, 153 ,614(**)

0,0001 I 0,0001 0,168 o,oooj • 83 83 83 83 83

,794(") ,727(") 1 ,419(**) ,630(**) 0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83 83 ,433(**) 0, 153 ,419(**) 1 415(**' ' . \ ;

0,000 0,168 0,000 0,000 83 83 83 83 83

,641(**) ,614(") ,630(") ,415(**) 1

0,000 0,000 0,000 0,000 83 83 83 83 83

Page 138: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Correlations

KP2 KP3 KP4 KP11 KP17 KP19 KP20 KP23 KP24 KP25 KP26 KP28 KP29 KKP30 TKP

;on Correlation 1 .769( .. ) 0,111 0,208 -0, 157 .273(*) .226(*) 0,061 -0, 120 0,211 0,092 0, 123 -0,008 .228(*) .357(**) 2-tailed) 0,000 0,122 0,059 0,156 0,013 0,040 0,583 0,282 0,056 0,408 0,269 0,942 0,038 0,001

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 ;on Correlation . 769(**) 1 .316(**) 0,196 -0, 105 0, 151 .276(*) 0,064 -0, 143 .267(*) 0,067 0, 187 0,079 0,149 .388(**) 2-tailed) 0,000 0,004 0,076 0,344 0,172 0,012 0,568 0, 196 0,015 0,548 0,091 0,479 0,179 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 ;on Correlation 0, 171 .316(**) 1 -0, 110 0, 168 0,001 .306( .. ) -0,068 0,071 .472(**) -0, 150 0,037 0,156 -0, 121 .317(**) 2-tailed) 0,122 0,004 0,320 0,128 0,994 0,005 0,538 0,526 0,000 0, 176 0,737 0,159 0,277 0,004

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 ;on Correlation 0,208 0, 196 -0,110 1 .286(**) .494( .. ) .391(**) .312( .. ) .234(*) -0, 184 .399(**) .317(**) .372( .. ) .368(**) .554(**) 2-tailed) 0,059 0,076 0,320 0,009 0,000 0,000 0,004 0,033 0,096 0,000 0,004 0,001 0,001 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 son Correlation -0, 157 -0, 105 0,168 .286(**) 1 .286(**) .453(**) 0, 142 .388( .. ) -0,038 0,089 .293(**) .439(**) 0,199 .495(**) :2-tailed) 0,156 0,344 0,128 0,009 0,009 0,000 0,200 0,000 0,733 0,426 0,007 0,000 0,071 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 son Correlation .273(*) 0, 151 0,001 .494(**) .286(**) 1 .625(**) .359(**) 0,126 0, 141 .287(**) .344(**) .289(**) .438(**) .622(**)

:2-tailed) 0,013 0,172 0,994 0,000 0,009 0,000 0,001 0,258 0,203 0,009 0,001 0.008 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 son Correlation .226(*) .276(*) .305!**) .391(**) .453(**) .625(**) 1 .387(**) 0,174 0,206 0, 159 .408(**) .345(**) .421(**) . 703(**) :2-tailed) 0,040 0,012 0,005 0,000 0,000 0,000 0,000 0, 115 0,061 0, 151 0,000 0,001 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 son Correiatlon 0,0611 0,064 -0,008 .312(**) 0,142 .359(**) .387(**) 1 0,2011 0,147 .394(**)1 .497(**) .418(**)1 .524(**)1 .584(**)· [2-taiied) 0,568 0,538 0,0041 0,200 0,0011 0,000 0,185 ,.. ,.,.,..,.,. "' "'Qr>.· "'l'\l'\I'\ I'\ nnn n f'll'\f'J 0,583 0,069 v,uuu u,u· u u,uuu u,vuu u,uuu

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 son Correlation -0,120 -0,143 0,071 .234(*) .388(**) 0, 126 0, 174 0,201 1 -0,083 0,160 .343(**) .431(**) 0,008 .428(**) [2-tailed) 0,282 0,195 G,526 0,033 0,000 0,258 0, 115 0,069 I 0,455 0,148 0,002 0,000 0,940 0,0001

! 83 831 83 83 83 83 83 83 83 1 83 83 831 83 83 83

son Correlation • .267(.) .4721 .. ) -0, 184 -0,038 0,211 0, 141 0,206 0, 147 -0,083 1 -0,079 .259(*) 0,095 0,132 .341(**)

[2-tailed) 0,056 0,015 0.000 0,096 0,733 0,203 0,061 0,185 0,455 0,480 0,018 0,393 0,235 0,002

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

Page 139: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

;on Correlation 0,092 0,067 -0, 150 2-tailed) 0,408 0,548 0,176

83 83 83 ;on Correlation 0, 123 0,187 0,037

2-tailed) 0,269 0,091 0,737

83 83 83

;on Correlation -0,008 0,079 0,156 2-tai!ed) 0,942 0,479 0,159

83 83 83 ;on Correlation .228(*) 0, 149 -0, 121 2-tailed) 0,038 0,179 0,277

83 83 83 ;on Correlation .357(**) .388('*) .317(-)

2-tailed) 0,001 0,000 0,004

83 83 83

>n is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1 is significant at the 0.05 level (2-tailed).

.399(**)

0,000

83

.317(**)

0,004

83

.372(**)

0,001

83

.368(**)

0,001

83

.554(**)

0,000

83

0,089 .287(**) 0,159 .394(**)

0,426 0,009 0, 151 0,000

83 83 83 83

.293(**) .344(**) .408(**) .497(**)

0,007 0,001 0,000 0,000

83 83 83 83

.439(**) .289(**) .345(**) .418(**)

0,000 0,008 0,001 0,000

83 83 83 83

0, 199 .438(**) .421(**) .524(**)

0,071 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83

.495('*) .622(**) . 703(**) .584(**)

0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83

0,160 -0,079 1 .394(**) .419(**) .485(**) .482(-)

0,148 0,480 0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 .343(**) .259(*) .394(**) 1 .787(**) .676(**) . 771(**)

0,002 0,018 0,000 0,000 0,000 0,000 83 83 83 83 83 83 83

.431(**) 0,095 .419(**) . 787(**) 1 .635(**) . 761(**)

0,000 0,393 0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83

0,008 0,132 .485(**) .676(**) .635(**) 1 .673(**)

0,940 0,235 0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 .428(**) .341(**) .482(**) . 771(**) .761(**) .673(**) 1

0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83

Page 140: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

'--·--•• ~-••-•~u-•• I .""ti ""t\ I ."1 ... .;I\ } v,..::v<t V,U:::.1:::.1 v, 1·1.q U,U~.:5 U,Ultl U,U:d:t> -U,U18 -0,032 .280(*) .227(*) -0,001 -0,059 .373(**) Sig. (2-tailed) 0,000 0,001 0,065 0,371 0,306 0,404 0,892 0,819 0,871 0,771 0,010 0,039 0,996 0,596 0,001

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation .474(**) 1 .671(**) 0,208 0,127 .220(*) -0,031 0,150 .273(') -0,048 -0,069 .314(**) 0,198 .288(**) 0,129 .530(**) Sig. (2-tailed) 0,000 ~.ooo 0,060 0,253 0,046 0,782 0,177 0,012 0,664 0,534 0,004 0,073 0,008 0,244 0,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation .353(**) .671(**) 1 .321(**) 0,089 .329(*') -0,043 0,045 0,146 -0, 148 -0,086 0,209 0,102 .289(**) -0,075 .423(**)

Sig. (2-tailed) 0,001 0,000 0,003 0,422 0,002 0,702 0,686 0, 188 0, 183 0,440 0,058 0,360 0,008 0,503 0,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation 0,204 0,208 .321(**) 1 .478(**) .415(**) -0,090 0,163 0,154 -0, 107 0, 102 0,032 -0,003 0, 125 0, 118 .408(**) Sig. (2-tailed) 0,065 0,060 0,003 0,000 0,000 0,420 0, 140 0, 165 0,336 0,357 0,774 0,979 0,259 0,289 0,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation 0,099 0, 127 0,089 .478(**) 1 .584(**) -0,085 0,008 0, 115 -0,010 0,137 0, 112 0,031 0, 128 0, 198 .437(**)

Sig. (2-tailed) 0,371 0,253 0,422 0,000 0,000 0,445 0,939 0,301 0,930 0,218 0,313 0,783 0,250 0,073 0,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation 0, 114 .220(*) .329(**) .415(**) .584(**) 1 -0, 157 0,075 0,124 0,074 0, 135 0,023 -0,032 .222(*) 0, 188 .470( .. )

Sig. (2-tailed) 0,306 0,046 0,002 0,000 0,000 0, 157 0,500 0,265 0,508 0,225 0,837 0,772 0,044 0,088 0,000

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation 0.093 -0,031 -0,043 -0,090 -0,085 -0, 157 1 0,048 0,049 .455(**) -0, 1571.468(**) .438(**) -0,052 0,061 .372( .. )

Sig. (2-tailed) 0,404 0,782 0,702 0,420 0,445 0, 157 0,667 0,663 0,000 0, 157 0,000 0,000 0,638 0,584 0,001

N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 Pearson Correlation 0,015 0, 150 0,045 0, 163 0,008 0,075 0,048 1 .632(**) 0, 133 .508(**) -0,099 -0,096 0,080 .479(**) .430(**) Sig. (2-tailed) 0,892 0,177 0,686 0,140 0,939 0,500 0,667 0,000 0,231 0,000 0,373 0,386 0,474 o,oooj o,ooo N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83, 83 Pearson Correlation I 0,025 .273(*)1 0, 1461 0, 1541 0, 115J 0, 1241 0,049 632(**)1 11 0,122 398(**ll 0, 181 0, 130 I .229(*) .400(**)1 .580(**)

Sig. (2-taiied} 0,819 0,012 0, 188 0, 165 0,301 0,265 0,663 0,000 0,271 0,00~1 0,102 o,243 0,0371

o,oooj o,ooo! N 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83: 83

Pearson Correlation -0,018 -0,048 -0, 148 -0, 107 -0,010 0,074 .455(**) 0,133 0,122 1 0,1661 0,197 0,137 0,077 .276(*)1 .404(**)

Sig. (2-tailed) I 0,871 0,664 0,183 0,336 0,930 0,508 0,000 0,231 0,271 0, 134 0,075 0,218 0,487 o,011j o,ooo_ N • 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83' 83 Pearson Correlation "T

I -0,032 -0,069 -0,086 0, 102 0,137 0, 135 -0, 157 .508(**) .398(**) 0, 166 1 -0, 197 -.233(*) .230(*) .593(**) .351(**)

Sig. (2-tailed) 0,771 0,534 0,440 0,357 0,218 0,225 0, 157 0,000 0,000 0,134 0,075 0,034 0,037 0,000 0,001

~ 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 =>earson Correlation .280(*) .314(**) 0,209 0,032 0, 112 0,023 .468(**) -0,099 0, 181 0, 197 -0, 197 1 .870(**) -0, 164 -0, 133 .535(**)

Sig. (2-tailed) 0,010 0,004 0,058 0,774 0,313 0,837 0,000 0,373 0, 102 0,075 0,075 0,000 0,139 0,230 0,000 ~ 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

Page 141: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

83 83 83

son Correlation -0,001 .288(**) .289(**)

(2-tailed) 0,996 0,008 0,008

83 83 83

son Correlation -0,059 0, 129 -0,015

:2-tailed) 0,596 0,244 0,503

83 83 83

son Correlation .373(**) .530(**) .423(**)

:2-tailed) I 0,001 0,000 0,000

83 83 83

on is significant at the 0.01 level (2-tailed).

•n is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Correlations

P1 •earscn Correlation 1

iig. (2-tailed)

I 83

•earson Correlation ,664*'

>ig. (2-taiiedj I ,000

I 83

'earson Correlation ,883**

>ig. (2-tailed) ,000 I 83

83

0, 125

0,259

83

0, 118

0,289

83

.408(**)

0,000

83

P2 ,664*

,000

83

1

83

,937*'

,000

83

·elation is sigiificant at the 0.01 le1.el (2-tailed).

83 83

0, 128 .222(*)

0,250 0,044

83 83

0, 198 0, 188

0,073 0,088

83 83

.437(**) .470( .. )

0,000 0,000

83 83

TP ,883**

,000

83

,937**

I ,ooo I 83

1

83 '

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

-0,052 0,080 .229(*) 0,077 .230(*) -0, 164 -0,213 1 .518(**) .396(**)

0,638 0,474 0,037 0,487 0,037 0,139 0,053 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

0,061 .479(**) .400(**) .276(*) .593(**) -0, 133 -0,208 .518(**) 1 .507(**)

0,584 0,000 0,000 0,011 0,000 0,230 0,059 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

.372(**) .430(**) .580(**) .404(**) .351(**) .535(**) .428(**) .396(**) .507(*') 1

0,001 0,000 0,000 0,000 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000

83 83 83 83 83 83 83 83 83 83

-....... _

Page 142: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

ltem-T otal Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if ltern-T otal Item Deleted Item Deleted Correlation

E1 57.10 36.015 .231 E2 57.33 35.929 .239

E3 57.33 36.539 .234

E4 56.92 36.371 .141

E5 57.14 37.662 .060

E6 57.36 35.404 .361

E7 56.40 35.047 .371

ES 56.53 34.691 .460

E9 56.76 34.478 .424 E10 56.81 32.767 .403 E11 56.95 37.388 .136

E12 57.39 37.776 .062

E13 57.14 35.125 .301

E14 56.89 34.927 .376 E16 57.48 34.326 .368

E17 56.84 36.304 .271

E18 57.28 36.422 .234

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 60.60 39.511 6.286 17

Reliability Pengalaman Auditor

Case Processing Summary

N Cases Valid 83

Excluded• 0

Total 83

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

% 100,0

,0

100,0

----·----Squared Cronbach's Multiple Alpha if Item

Correlation Deleted .570 .663

.618 .662

.560 .662

.617 .677

.745 .686

.582 .649

.709 .647

.793 .639

.841 .641

.530 .639

.326 .673

.353 .684

.406 .654

.294 .646

.490 .646

.409 .659

.573 .662

Page 143: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items ,777 ,798 2

Item Statistics

Mean Std. Deviation N P1 1,70 ,934 83 P2 2,51 1,253 83

Scale Statistics

I Mean I Variance Std. Deviation I N of Items I 4,20 1 3,994 1,999 I 2

Reliability lndependensi

Case Processing Summary

N Cases Valid 83

Excluded• 0 Total 83

a. Ustwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

% 100,0

,0 100,0

Alpha Items N of Items ,769 ,781 11

Page 144: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Item Statistics

Mean Std. Deviation N ID1 4,07 ,695 83

ID2 3,66 ,991 83 ID3 4,02 ,604 83 ID4 4,24 ,576 83 IDS 4,24 ,576 83

ID6 3,95 ,779 83

ID7 4,04 ,981 83 IDB 4, 19 ,653 83 ID9 4,27 ,682 83

ID10 4, 19 ,634 83

ID11 4,08 ,719 83

Item-Total Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation

ID1 40,89 16,756 ,402 102 41,30 15,311 ,416 ID3 40,94 16,960 ,442 ID4 40,72 17,056 ,449 IDS 40,72 17,544 ,342 ID6 41,01 15,817 ,500 ID? 40,93 15,800 ,354

IDS 40,77 16,252 ,541 ID9 40,70 16,286 ,503 ID10 40,77 16,398 ,531 ID11 40,88 17,400 ,268

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation I N of Items I 44,96 19,523 4,41s 1 11 1

Squared Cronbach's Alpha if Item Multiple

Correlatio n Deleted ,6 16 ,754

36 ,756 ,6·

,5 87 ,750

,6 12 ,750

,3 36 ,760

,5 91 ,741

,6· 48 ,766

,7 16 ,739

,6 95 ,742

,7 55 ,740

,3 94 ,769

Page 145: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Reliability Karakteristik Personal Auditor

Case Processing Summary

N Cases Valid 83

Excluded• 0

Total 83

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

% 100.0

.0

100.0

Alpha Items N of Items .801 .809 14

Item Statistics

Mean Std. Deviation N KP2 429 .635

KP3 4 31 .661

KP4 3.29 .904

KP11 4 08 .736

KP17 3.42 .871

KP19 3.83 .778

KP20 3.98 .643

KP23 3.90 .726

KP2\ 3.31 1.047

KP25 2.04 .833

KP26 3.90 .692

KP28 3.45 .830

KP29 3.35 .916

KKP30 3.55 .815

83

83

83

83

83

83

83

83

83

83

83

83

83

83

Page 146: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Item-Total Statistics

Scale Corrected Scale Mean if Variance if Item-Total Item Deleted Item Deleted Correlation

KP2 46.42 32.759 .258 KP3 46.40 32.438 .287 KP4 47.42 32.466 .170 KP11 46.63 30.749 .459 KP17 47.29 30.696 .371 KP19 46.88 29.912 .531 KP20 46.73 30.100 .641 KP23 46.81 30.548 .494 KP24 47.40 30.828 .268 KP25 48.67 32.368 .208 KP20. 46.81 31.572 .384 KP28 47.27 28.148 .704 KP29 47.36 27.624 .682 KKP30 47.16 29.207 .586

Scale Statistics

Mean I Variance Std. Deviation I N of Items --50.71 I 35.037 s.919 I 14

Reliability Kualitas Audit

Case Processing Summary

N cases Vol Id 83

Excluded8 0 Total 83

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

% 'IOO,O

.0

100.0

Square d Cronbach's Multipl e Alpha if Item

Correla ti on Delet8d 682 .800

691 .798

549 .811

455 .786

431 .794

550 .780

643 .775 401 .784 447' .807

450 .806 357 .792

74,1 .765

78,1 .765

731 .775

Page 147: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Alpha Items N of Items .694 .714 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N KA2 4.19 .594 83

KA3 4.13 .558 83

KA4 3.89 .625 83

KA5 3.95 .582 83

KA6 3.95 .779 83

KA7 3.72 .801 83

KA9 3.57 .872 83

KA10 3.84 .689 83

KA11 3.82 .718 83

KA12 3.36 .891 83

KA13 3.95 .779 83

KA14 3.16 1.065 83

KA15 3.22 .951 83

KA16 3.63 .920 83 KA17 4.25 .713 83

Page 148: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Item-Total Statistics

Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted

KA2 52.45 24.201 .267 .310 .684 KA3 52.51 23.399 .445 .645 .668 KA4 52.75 23.801 .315 .626 .679 KA5 52.69 24.023 .307 .359 .680 KA6 52.69 23.242 301 .490 .679 KA7 52.92 22.907 .334 .482 .675 KA9 53.07 23.556 .212 .491 .692 KA10 52.80 23.555 .311 .607 .679 KA11 52.82 22.369 .475 .537 .659 KA12 53.28 23.227 .243 .347 .688 KA13 52.69 23.925 .207 .530 .691 KA14 53.48 21.423 361 .820 .672 KA15 53.42 22.857 .259 .781 .687 KA16 53.01 23.232 .229 .494 .690 KA17 52.39 22.923 .393 .656 .669

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items 56.64 26.112 5.110 15

Page 149: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

~egression

Variables Entered/Removed'

Variables Variables Model Entered Removed Method 1 Kf, P, ID, Enter

E

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: KA

Model Summary

Adjusted Std. Error of Model R R_Square R Square the Estimate 1 .516a .267 .229 4.487

a. Predictors: (Constant), KP, P, ID, E

ANOVtf

Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 570.628 4 142.657 7.0 85 .ooo•

Residual 1570.529 78 20.135 Total 2141.157 82

a. Predictors: (Constant), KP, P, ID, E

b. Dependent Variable: KA

Coefficient.f

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Model 8 Std. Error Beta t Sia. 1 (Constant) 36.032 6.538 5.511 .000

E -.059 .092 -.072 -.643 .522 p .428 .254 .167 1.687 .096 ID .001 .116 .001 .005 .996 KP .441 .096 .511 4.606 .000

a. Dependent Variable: KA

Page 150: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Coefficient!i'

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Collinearit Statistics

Model B Std. Error Beta t SiQ. Tolerance VIF 1 (Constant) 36.032 6.538 5.511 .000

E -.059 .092 -.072 -.643 .522 .741 1.350 p .428 .254 .167 1.687 .096 .956 1.047

ID .001 .116 .001 .005 .996 .929 1.077 KP .441 .096 .511 4.606 .000 .766 1.3~6

a. Dependent Variable: KA

Coefficient Correlationlll

·-Model KP p ID E --1 Correlations KP 1.000 .035 -.134 - 441

p .035 1.000 -.070 -.176 ID -.134 -.070 1.000 -.126 E -.441 -.176 -.126 1 000

Covariances KP .009 .001 -.001 -004 p .001 .064 -.002 - 004 ID -.001 -.002 .014 -.001 E -.004 -.004 -.001 008 ·-

a. Dependent Variable: KA

Collinearity Diagnostics

Condition Variance Prooortions Model Dimension EiQenvalue Index (Constant) E p ID KP 1 1 4.834 1.000 .00 .00 .01 .00 .00

2 .146 5.745 .00 .00 .97 .00 .00 3 .010 22.479 .03 .0'7 .00 .42 4" . ~ 4 .006 28.054 .01 . 7:2 .01 .10 .57 5 .004 34.637 .95 .21 .01 .47 .00

a. Dependent Variable: KA

Residuals Statistic!i'

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 51.38 63.00 56.64 2.638 83 Residual -13.886 11.277 .000 4.376 83 Std. Predicted Value -1.993 2.412 .000 1.000 83 Std. Residual -3.095 2.513 .000 .975 83

a. Dependent Variable: KA

Page 151: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Dependent Variable: KA

-4 _, n ?

Normal P-P Plot of Regression Standardized Re~sidual

1.0

0.8 .<> e ll..

§ 0.6 () ,,. .. t' ,J 0.4 t:L. ,. uu

0.2

Dependent Variable: KA

o.o-'--fl'---,----,----,---r-nn 04 n r. OR 1 n

Mean =1.23E-15D std. Dev. =0.9750

N=83

Page 152: PENGARUH ETIKA AUDITOR, PENGALAMAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/7714/1/DIAN... · JURUSAN AKUNTANSI 00J Pembimbing II ... area with the number of respondents

Residuals Statistics a

Minimum Maximum Mean Std Deviation N Predicted Value 51.38 63.GO 56.64 2.638 83 Std. Predicted Value -1.993 2.412 .000 1.000 83 Standard Error of

.555 1.936 1.061 Predicted Value .297 83

Adjusted Predicted Value 50.32 63.93 56.65 2.674 83 Residual -13.886 11.277 .000 4.376 83 Std. Residual -3.095 2.513 .000 .975 83 Stud, Residual -3.156 2.594 -.001 1.010 83 Deleted Residual -14.444 12.017 -.009 4.700 83 Stud. Deleted Residual -3.358 2.697 -.001 1.030 83 Mahal. Distance .268 14.277 3.952 2.892 8' " Cook's Distance .000 .149 .015 .027 83 Centered Leverage Value .003 .174 .048 .035 83

. a. Dependent Variable: KA

Scatterplot

Dependent Variable: KA

0

"' 0 0

:I 2 'tl 0 co 'iii 0 0 0 0

&! 0 0 0 OiID

'tl 0 0 0 0 Cll 0 0 rriDi:8 OOQ 0 N

0 00 0 +: 0 0 ° 0 0 c: 0 0 <lJj 0 0 0 Oo

Cll !Illa Oo 'ti 0 0

0 0 oi 0 00

:I %0

CID 0 ... (/) 0

c: 0 0 0 'iii -2 II)

f! 0 Cl

0 &! -4

-? -1 n ? ~