PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Dividen Kas Ada beberapa teori yang digunakan sebagai landasan dalam menentukan kebijakan dividen untuk perusahaan. Sehingga dapat dijadikan pemahaman mengapa suatu perusahaan mengambil kebijakan dividen tertentu. Teori –teori tersebut adalah sebagai berikut: a. Dividend irrelevance theory Teori yang dianjurkan oleh Madigliani-Miller (MM) ini menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap harga saham maupun biaya modalnya atau dapat dikatakan bahwa kebijakan dividen sebenarya tidak relevan. b. Bird-in-the-hand theory Teori ini dikemukakan oleh Limtner (1956) yang menyatakan bahwa biaya modal sendiri akan naik jika Dividend Payout Ratio (DPR) rendah. Hal ini dikarenakan investor lebih suka menerima dividen daripada capital gain. c. Tax preference theory Adalah suatu teori yang menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap keuntungan dividen dan capital gains maka para investor lebih menyukai capital gain karena dapat menunda pembayaran pajak. 10 Universitas Sumatera Utara

Transcript of PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

Page 1: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Dividen Kas

Ada beberapa teori yang digunakan sebagai landasan dalam menentukan

kebijakan dividen untuk perusahaan. Sehingga dapat dijadikan pemahaman mengapa

suatu perusahaan mengambil kebijakan dividen tertentu. Teori –teori tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Dividend irrelevance theory

Teori yang dianjurkan oleh Madigliani-Miller (MM) ini menyatakan bahwa

kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap harga saham maupun

biaya modalnya atau dapat dikatakan bahwa kebijakan dividen sebenarya tidak

relevan.

b. Bird-in-the-hand theory

Teori ini dikemukakan oleh Limtner (1956) yang menyatakan bahwa biaya

modal sendiri akan naik jika Dividend Payout Ratio (DPR) rendah. Hal ini

dikarenakan investor lebih suka menerima dividen daripada capital gain.

c. Tax preference theory

Adalah suatu teori yang menyatakan bahwa karena adanya pajak terhadap

keuntungan dividen dan capital gains maka para investor lebih menyukai capital gain

karena dapat menunda pembayaran pajak.

10 Universitas Sumatera Utara

Page 2: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

Tujuan utama sebuah perusahaan adalah memaksimumkan harga saham dari

perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang menentukan harga saham adalah

kemampuan perusahaan dalam meningkatkan aliran kas kini dan pada masa yang

akan datang. Dengan demikian perusahaan selaku emiten mampu mengelola

usahanya secara produktif guna memberikan keyakinan kepada para pemegang saham

untuk memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa yang akan datang.

Berdasarkan bentuk pembayarannya, dividen dapat dibedakan menjadi dua

bentuk yaitu cash dividend (dividen tunai) dan stock dividend (dividen saham). Cash

dividend merupakan dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas, sebagaimana

menurut Ismaya (2005) bahwa kas dividen didefinisikan sebagai dividen yang

dibayar dengan uang tunai atau kas, sedangkan stock dividend merupakan saham

yang diberikan kepada para pemegang saham sebagai pengganti dividen dengan

maksud perluasan modal saham menjadi lebih besar.

Menurut Wild et.al (2005) dividen tunai atau kas dividen merupakan dividen

per lembar saham kepada pemegang saham. Dividen ini merupakan jenis dividen

yang paling umum dan pada saat diumumkan akan menjadi kewajiban bagi

perusahaan. Pembayaran dalam bentuk tunai lebih banyak diinginkan investor

daripada bentuk lain, karena pembayaran dividen tunai membantu mengurangi

ketidakpastian dalam melaksanakan aktivitas investasinya pada suatu perusahaan.

Berkaitan dengan pembayaran dividen, banyak terkait dengan struktur

kepemilikan perusahaan (Arifin, 2004). Struktur kepemilikan mempengaruhi besar

pembayaran dividen dari dua sisi, yaitu: ketika kepemilikan perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 3: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

terkonsentrasi (hanya ada beberapa pemilik), asyimmetric information antara orang

dalam dan orang luar perusahaan relatif kecil sehingga manajer tidak perlu

menggunakan dividen untuk menyampaikan informasi. Perusahan privat yang

dimiliki hanya beberapa orang yang saling mengenal satu dengan yang lain jelas

memiliki asymmetric information yang sangat kecil. Oleh karena itulah perusahaan

privat cenderung jarang membayarkan dividen dan jika membayar dividen jumlahnya

relatif kecil, kedua : tingkat pemisahan antara kepemilikan dan kontrol yang rendah

pada perusahaan privat dan perusahaan yang kepemilikannya terkonsentrasi

sedangkan pada perusahaan publik, terutama di Amerika Serikat, tingkat pemisahaan

antara kepemilikan dan kontrol sangatlah tinggi. Pemisahan antara kepemilikan dan

kontrol memunculkan masalah agensi. Masalah agensi akan semakin besar ketika

kepemilikan perusahaan terlalu menyebar karena pada pola seperti itu intensif

pemilik untuk mengontrol manajer akan rendah. Masalah agensi akan semakin

membesar jika pada saat yang sama perusahaan memiliki banyak free cash flows.

Salah satu cara untuk mengurangi masalah agensi karena menyebarnya kepemilikan

perusahaan dan besarnya free cash flows adalah dengan melakukan pembayaran

deviden.

Ketika memutuskan berapa banyak kas yang harus didistribusikan kepada

para pemegang saham, ada dua hal yang harus di ingat, yaitu: pertama; tujuan yang

mendasari adalah memaksimalkan nilai para pemegang saham dan kedua; arus kas

bersih perusahaan benar-benar menjadi milik para pemegang saham, sehingga

manajemen seharusnya menahan diri dari menahan laba kecuali jika mereka dapat

Universitas Sumatera Utara

Page 4: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

menginvestasikannya kembali untuk menghasilkan pengembalian yang lebih besar

dari pada yang dapat dihasilkan oleh para pemegang saham itu dengan

menginvestasikan kas tersebut ke dalam investasi dengan tingkat resiko yang sama

Menurut William dalam Rahmawati (2005) penelitian memperkenalkan suatu

teori untuk menentukan nilai intrinsik suatu saham didasarkan atas pendapatan

perusahaan yang dibayarkan dalam bentuk dividen income. Ia juga memperkenalkan

konsep discounting pada dasarnya merupakan proses menilai aliran pendapatan

dimasa yang akan datang pada saat sekarang, bukan semata-mata menghitung jumlah

absolut pendapatan yang akan diterima di masa yang akan datang. Sehingga dalam

konteks ini nilai intrinsik yang dimaksud adalah sama dengan nilai sekarang (present

value) dari seluruh aliran penerimaan dividen yang akan diterima dalam priode-

priode yang akan datang. Ini berarti pemilik saham mendiskontokan nilai uang yang

akan diterima, kemudian dengan discount factor tertentu yang mencerminkan tingkat

return alternatif investasi yang diinginkan setelah memperhatikan unsur resiko dan

waktu.

Besarnya deviden tergantung dari besarnya keuangan dan jumlah saham yang

beredar dalam masyarakat. Ada tiga pendapat yang muncul mengenai kebijaksanaan

dividen, pertama: Deviden tidak Mempengaruhi Harga Saham. Teori ini berdasarkan

pandangan bahwa kebijaksanaan dividen tidak akan mempengaruhi terhadap aliran

kas dimasa yang akan datang. Berdasarkan pandangan ini, efisiensi pasar modal

menjadi kritis, dan cukai diabaikan. Argumen yang menyokong suatu hipotesis yaitu

jika manajemen dapat meningkatkan nilai pasar dari saham perusahaan dengan

Universitas Sumatera Utara

Page 5: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

mengubah kebijakan dividennya. Dalam hal ini kebijaksanaan dividen tidak berarti.

Kedua: Dividen Akan Menurunkan Harga Saham. Jika tarif cukai investor atas

dividen lebih besar dari untung laba modal, maka investor akan berusaha untuk

menginvestasikan kembali pendapatan mereka untuk memaksimumkan Return

setelah cukai mereka. Sudah tentu berdasarkan alasan ini, jika tarif pajak atas capital

gain melebihi tarif dividen maka akan terjadi kebalikannya. Ketiga : Dividen Akan

Menaikkan Harga Saham (Erlina, 2008). Pendapatan dari dividen merupakan hal

yang sangat diharapkan oleh investor. Dengan asumsi seperti ini, keputusan

manajemen untuk menaikkan dividen merupakan suatu tanda bahwa perusahaan

tersebut mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba dimasa yang akan datang,

hal ini akhirnya akan mendorong harga saham menjadi lebih tinggi. Sebaliknya

dividen yang rendah merupakan suatu tanda yang kurang baik dan akhirnya akan

menurunkan harga saham.

Menurut Wild et.al. (2005) Deviden saham (stock dividend) adalah distribusi

saham perusahaan itu sendiri kepada pemegang saham secara proposional. Deviden

ini mencerminkan kapitasi laba secara permanen. Pemegang saham menerima

tambahan sebagai pengalihan laba ditahan ke akun modal. Akuntansi bagi dividen

kecil (small stock dividend) atau dividen sederhana (ordinari stock dividend),

umumnya lebih kecil dari 20 % sampai dengan 25 % saham beredar, menyaratkan

penilaian dividen saham pada nilai pasar pada tanggal pengumuman. Persyaratan ini

dirancang untuk membatasi frekuensi dividen saham. Dividen saham besar (large

Universitas Sumatera Utara

Page 6: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

stock dividend atau split up dalam bentuk dividen), biasanya lebih besar dari 25 %

saham beredar, dinilai pada nilai nominal saham yang diterbitkan.

Menurut Bodie et.al (2006) Tingkat imbal hasil dividen atas saham mirip

dengan tingkat imbal hasil sekarang dari obligasi. Keduanya seperti pendapatan

sekarang atas persentase dari harga dan mengabaikan pengaruh keuntungan atas

penjualan saham (capital gain, yaitu kenaikan harga) atau kerugian atas penjualan

sehingga tidak mencerminkan total imbal hasil. Dividen yang rendah diasumsikan

menawarkan prospek yang besar atas keuntungan modal, atau investor tidak akan

memasangnya dalam portfolio mereka.

Menurut Lubis (2008) adalah tidak benar pendapat yang menyatakan bahwa

kondisi yang tidak pasti yang menambah pembayaran dividen sebuah perusahaan

diharapkan akan menaikkan harga saham. Kesimpulan itu diperoleh dengan asumsi

(1) pemegang saham adalah risk aversion, (2) ketidakpastian dividen perusahaan akan

bertambah dengan bertambah panjangnya waktu pembayaran dimasa depan. Nilai

dari saham adalah present value dari deviden yang akan diterimanya ditambah harga

saham pada saat dividen itu dibayar. Ada dua situasi dasar yang mendorong dua

kebijaksanaan dividen yang berbeda dengan mengabaikan taxes yaitu :

1. Perusahaan yang akan menghasilkan kesempatan yang inferior dari kesempatan

yang tersedia di luar bagi para pemegang saham,

2. Perusahaan lebih tertarik atas kesempatan memperoleh earning dari pada

memiliki kas.

Universitas Sumatera Utara

Page 7: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

Investor lebih suka melakukan discounted kepada future dividen dengan

interest rate yang tinggi dari pada menerima dividen dimuka. Bila dihadapkan harus

memilih dividen sekarang, yang pasti dengan kemungkinan akan menerima dividen

yang tinggi dan tidak pasti di masa yang akan datang, maka investor akan memilih

yang pertama. Dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebijaksanaan

dividen akan berpengaruh sesuai dengan jumlah pembayaran, waktu pembayaran dan

pajak yang harus dibayar. Menurunnya dividen sekarang cenderung akan

menurunkan besarnya pembayaran tax.

Suatu pendapat bahwa terdapat hubungan antara nilai perusahaan dan

pembayaran dividen adalah bahwa dividen menunjukkan hal yang pasti berkaitan

dengan apresiasi harga saham karena dividen diduga risikonya lebih kecil

dibandingkan dengan capital gain, maka perusahaan seharusnya menetapkan ratio

pembayaran dividen yang tinggi dan menawarkan dividen yield yang tinggi untuk

memaksimumkan harga saham. Pernyataan Miller dan Modigliani (1961) dalam

Apriani (2005) dalam berpendapat tidak setuju dengan hal tersebut dan menyebut

teori tersebut sebagai the bird in the hand fallacy. Demikian pula penelitian

Bhattacharya (1979) dalam Apriani (2005) berpendapat alasan yang mendasari

penjelasan the bird in the hand fallacy mengenai relevansi adalah salah. Resiko dari

arus kas bersih suatu proyek menentukan resiko perusahaan. Kenaikan dalam

pembayaran dividen saat ini akan berakibat penurunan dalam harga ex-divident suatu

saham. Jadi peningkatan dividen saat ini tidak akan meningkatkan nilai perusahaan

dengan menurunkan resiko arus kas bersih masa datang.

Universitas Sumatera Utara

Page 8: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

2.1.2. Pengertian Arus Kas Bersih

Pasar modal atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya penjual dan

pembeli surat-surat berharga yang akan memperdagangkan surat-surat berharga

sebagai fasilitator. Bursa efek dapat diibaratkan sebagai mandor pasar yang mengurus

segala keperluan para pedagang di pasarnya.

Dewasa ini instrumen yang sudah ada di pasar modal terdiri dari saham,

obligasi dan sertifikat, seperti pernyataan Putra (2003) menjelaskan bahwa dengan

menginvestasikan dananya di pasar modal, investor/masyarakat akan mendapatkan

keuntungan yang belum tentu bisa diperoleh jika mereka menginvestasikannya dalam

bentuk lain: pertama; Keuntungan yang diperoleh dari selisih pergerakan harga saham

pada saat membeli dan saat menjual (capital gain) dan kedua; Keuntungan yang

diperoleh dari deviden yang dibagikan pada pemegang saham.

Apriani (2005) penelitian yang dilakukan oleh Aharony, Falk dan Swary

(1988) berpendapat bahwa pasar bereaksi kuat terhadap pengumuman kenaikan/

penurunan dividen oleh utilitas public.

Untuk perusahaan dalam industri tidak diregulasi reaksi pasar tidak begitu kuat, hal

ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan harga saham sebelum dan sesudah

pengumuman kenaikan/penurunan dividen oleh perusahaan-perusahaan tertentu di

tahun-tahun tertentu.

Menurut Sitompul (2003) Perusahaan yang akan melaksanakan penawaran

umum efeknya di Bursa Efek Indonesia diharuskan tunduk pada peraturan tentang

pencatatan efek yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia.

Universitas Sumatera Utara

Page 9: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

Bila suatu perusahaan ingin mencatatkan sahamnya di bursa tersebut,

diwajibkan memenuhi persyaratan pencatatan saham sebagai berikut (Sitompul,

2003); (1) untuk dapat mencatatkan saham, maka penrnyataan pendaftaran dalam

rangka penawaran umum ataupun sebagai perusahaan public harus telah dinyatakan

efektif oleh Bapepam; (2) laporan keuangan perusahaan tersebut untuk tahun buku

terakhir telah diaudit dan mendapat opini wajar tanpa syarat dari akuntan publik yang

terdaftar di Bapepam; (3) jumlah pemegang sahamnya, baik perorangan maupun

lembaga sekurang-kurangnya 200 (dua ratus) dan masing-masing memiliki sekurang-

kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan (1 (satu) lot; (4) saham yang dicatatkan

sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) lembar saham, (5) telah berdiri atau

beroperasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun; (6) wajib mencatatkan seluruh saham

yang telah disetor penuh dengan memperhatika ketentuan tentang persentase

pemilikan bagi pihak asing, (7) telah memperoleh laba operasional dalam 2 (dua)

tahun buku terakhir, (8) memiliki total asset minimal Rp. 20.000.000.000,00 (dua

puluh miliar rupiah) terdiri dari equity Rp. 7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus

juta rupiah) dan modal disetor Rp. 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah) dan para

direktur dan komisaris mempunyai reputasi yang baik.

Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan yang lain, laporan

arus kas bersih dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai

untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangari

(termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah

serta waktu arus kas bersih dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan

Universitas Sumatera Utara

Page 10: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan

model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan

(future cash flow) dari berbagai perusahaan. Informasi tersebut juga meningkatkan

daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat

meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap

transaksi dan peristiwa yang sama.

Menurut Riahi et.al (2006) kebanyakan pendukung dari akuntansi arus kas

merasa bahwa masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi aktiva dan penentuan

laba sangat berat sehingga mereka membenarkan adanya derivasi sistem akuntansi

terpisah dan mengusulkan dimasukkannya laporan arus kas yang komprehensif dalam

laporan perusahaan.

Informasi tentang arus kas suatu. perusahaan berguna bagi para pemakai

laporan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas

dan setara kas dan menilai kebutuhan, perusahaan untuk menggunakan arus kas

tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu

melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan

setara kas serta kepastian perolehannya.

Menurut Niswonger et.al. (2009) laporan arus kas adalah biasa untuk

melaporkan arus kas (penerimaan dan pengeluaran arus kas) dalam tiga bagian yaitu :

(1) kegiatan operasi, (2) kegiatan investasi dan, (3) kegiatan keuangan. Arus kas dari

Universitas Sumatera Utara

Page 11: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

kegiatan keuangan melaporkan transaksi kas yang mengaitkan investasi kas oleh

pemilik, dan peminjaman serta penarikan oleh pemilik.

Arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna

untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal

perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan

(Niswonger 2009) adalah (1) penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal

lainnya, (2) pembayaran kas kepada pemegang saham untuk menarik atau menebus

saham perusahaan, (3) peneriman kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik,

dan pinjaman lainnya, (4) pelunasan pinjaman, dan (5) pembayaran kas oleh penyewa

guna usaha (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa

guna usaha pembiayaan (finance lease).

Menurut Meythi (2006) menguji apakah data arus kas mempunyai kandungan

informasi dalam hubungannya dengan harga saham. Data share price bulanan diambil

dari London Share Price Database. Data akuntansi diperoleh dari Cambridge/DTI

data. Sampel terdiri dari 39 perusahaan manufaktur untuk periode 1961-1977. Hasil

dari penelitian mereka menunjukkan tidak berhasil menolak hipotesis nol, yang

berarti bahwa data arus kas tidak mempunyai kandungan informasi dalam

hubungannya dengan harga saham.

Usaha memaksimumkan nilai perusahaan sebagai tujuan normatif perusahaan

merupakan salah satu elemen yang turut menentukan perubahan harga saham yang

diperdagangkan di Bursa Efek. Makna yang terkandung dalam tujuan normatif ini

sebenarnya adalah bagaimana perusahaan selaku emiten mampu mengelola usahanya

Universitas Sumatera Utara

Page 12: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

secara produktif guna memberikan keyakinan kepada para pemegang saham untuk

memperoleh pendapatan (dividen atau capital gain) di masa yang akan datang.

Dalam konteks seperti ini, tentu semua kebijaksanaan akan memberikan dampak

langsung terhadap perubahan harga saham.

Menurut Mulyadi (1993) ada empat metode yang umum digunakan sebagai

criteria penilaian usulan investasi yakni : pay-back method, rate of return

investement, present value method, dan discount cash flows method. Dari keempat

method tersebut, dua method yang disebut terakhir memperhitungkan seluruh aliran

kas selama umur proyek dan telah memperhitungkan nilai waktu uang. Arus kas dari

bunga dan deviden yang diterima dan dibayarkan masing-masing harus diungkapkan

tersendiri. Masing-masing harus diklasifikasikan secara konsisten antar periode

sebagai aktivitas operasi, investasi atau pendanaan.

Bunga yang dibayar dan bunga serta dividen yang diterima oleh lembaga

keuangan biasanya diklasifikasikan sebagai arus kas operasi. Namun demikian, bagi

perusahaan lain belum ada kesepakatan mengenai klasifikasi arus kas Ini. Bunga yang

dibayarkan dan bunga serta dividen yang diterima dapat diklasifikasi sebagai arus kas

operasi karena mempengaruhi laba, atau rugi bersih sebagai alternatif bunga. yang

dibayar dan bunga serta dividen yang diterima dapat diklasiflkasi masing-masing

sebagai arus kas pendanaan dan arus kas investasi karena rnerupakan biaya perolehan

sumber daya keuangan atau sebagai hasil investasi (return on investment).

Menurut Jansen dalam Erlina (2008) Semakin besar kesempatan tumbuh

perusahaan, semakin sedikit pembayaran dividen, dan semakin sedikit hutang dalam

Universitas Sumatera Utara

Page 13: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

struktur modal cenderung akan meningkatkan nilai perusahaan. Pendapat ini

didukung oleh teori aliran kas bebas dari Jansen (1986) yang menemukan adanya

peranan dari kesempatan tumbuh perusahaan dalam kaitannya dengan perubahan

harga saham karena perubahan kebijakan struktur modal. Pada perusahaan yang

mempunyai kesempatan tumbuh yang menguntungkan mereka, harga saham akan

berubah secara positif. Jika perusahaan mengumumkan untuk meningkatkan

tambahan dana, maka pasar akan meramal kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dari dana yang ditanamkan.

Dividen yang dibayar dapat diklasifikasi sebagai arus kas pendanaan karena

merupakan biaya perolehan sumber daya keuangan. Sebagai alternatif dividen yang

dibayar dapat diklasifikasi sebagai komponen arus kas dari aktivitas operasi dengan

maksud untuk membantu para pengguna laporan arus kas dalam menilai kemampuan

perusahaan membayar dividen dari arus kas operasi.

Laporan arus kas banyak digunakan sebagai alat-alat untuk menentukan

kesehatan finansial suatu organisasi. Secara umum sumber pemasukan kas meliputi

laba bersih, penurunan aktiva, peningkatan utang, dan peningkatan modal saham.

Penggunaan kas meliputi peningkatan aktiva, penurunan utang, penurunan akun

modal pemegang sahan dan deviden Transaksi investasi dan pendanaan yang tidak

memerlukan penggunaan kas setara kas harus dikeluarkan dari laporan arus kas.

Transaksi semacam itu harus diungkapkan sedemikian rupa pada catatan atas laporan

keuangan sehingga dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai

aktivitas investasi dan pendanaan tersebut.

Universitas Sumatera Utara

Page 14: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

Terdapat aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempunyai pengaruh

langsung terhadap arus kas periode berjalan meskipun mempengaruhi struktur aktiva

serta modal perusahaan. Tidak dimasukkannya transaksi bukan kas dalam laporan

arus kas ini konsisten dengan tujuan laporan arus kas sebab transakasi tersebut tidak

mempengaruhi arus kas dalam periode berjalan. Beberapa contoh transaksi non kas

adalah :

a. Perolehan aktiva secara kredit atau melalui sewa guna usaha pembiayaan (finance

lease),

b. Akuisisi perusahaan melalui emisi saham,

c. Konversi hutang menjadi modal.

Menurut Brigham et.al (2001) Langkah yang paling penting dan paling sulit

dalam penganggaran modal adalah mengestimasi arus kas proyek, pengeluaran

investasi dan arus kas masuk bersih tahunan sebelum proyek dijalankan. Transaksi

investasi dan pendanaan yang tidak memerlukan penggunaan kas atau setara kas

harus disajikan dalam kelompok “Aktivitas yang Tidak Mempengarihi Arus Kas”

dalam laporan arus kas.

Transaksi tersebut harus diungkapan sedemikian rupa pada catatan atas laporan

keuangan sehingga dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai

aktivitas investasi dan pendanaan tersebut. Transaksi tersebut dapat berbentuk :

1. Perolehan aktiva secara kredit atau melalui sewa guna usaha finance lease,

2. Akuisisi perusahaan melalui penerbitan saham,

3. Konversi hutang menjadi modal,

Universitas Sumatera Utara

Page 15: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

4. Kapitalisasi biaya pinjaman.

2.1.3. Pengertian Leverage Ratio

Debt to equity ratio melihat struktur keuangan perusahaan dengan

meningkatkan jumlah kewajiban dengan jumlah ekuitas pemilik. Rumus untuk

menghitung debt to equity ratio ini mengindikasikan sejauh mana perusahaan dapat

menanggung kerugian tanpa harus membahayakan kepentingan kreditornya. Dalam

hal terjadi likuidasi, kreditor mempunyai prioritas klaim dibandingkan pemegang

saham, kreditor memiliki hak pertama atas asset perusahaan. Dari sudut pandang

kreditor, jumlah ekuitas dalam struktur permodalan perusahaan dapat dianggap

sebagai katalisator, membantu memastikan bahwa terdapat aset yang memadai untuk

menutup klaim pihak lain.

Semakin tinggi rasio ini maka semakin besar resiko yang akan dihadapi oleh

perusahaan. Resiko yang tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang

rendah untuk membiayai aktiva dan berdampak terhadap harga saham. Dalam Fraser,

(1988) dikatakan bahwa rasio total hutang terhadap ekuitas mengukur tingkat resiko

struktur modal perusahaan punya hubungan antara pihak yang memiliki dana dan

pihak yang membutuhkan dana. Tinggi rendahnya komposisi hutang yang ada

menunjukkan besarnya juga resiko karena kreditur harus mengantisipasi jika

kemungkinan perusahaan itu dikemudian hari mengalami kebangkrutan.

Rasio yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa klaim pihak lain relatif lebih

besar ketimbang asset yang tersedia untuk menutupnya, meningkatkan resiko bahwa

Universitas Sumatera Utara

Page 16: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

klaim kreditor kemungkinan tidak akan tertutup secara penuh bilamana terjadi

likuidasi. Semakin rendah rasionya, maka semakin sedikit kewajiban perusahaan

dimasa yang akan datang. Hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung

berdampak terhadap harga saham. Adapun persamaan debt to equity ratio adalah :

Debt to equity ratio

2.1.4. Pengertian Earnings per Share

Rasio Earning per Share (EPS) mengukur seberapa besar pendapatan bersih

yang dihasilkan perusahaan untuk tiap lembar saham. Bagi investor rasio ini

diperlukan untuk mengetahui kemampulabaan perusahaan dalam menghasilkan laba

(earning) tiap lembar sahamnya. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa nilai

suatu perusahaan pada dasarnya tergantung pada kemampulabaan perusahaan yang

merupakan sumber dana untuk membayar deviden.

Menurut Brigham (2006:196) Earning Per Share (EPS) merupakan rasio yang

menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan profitabilitas

perusahaan yang tergambar pada setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS

akan menyebabkan semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan jumlah

deviden yang diterima pemegang saham. EPS dihitung dengan rumus berikut:

BeredarSahamJumlahBersihLabaEPS = x100%

%100xpemilikequitasJumlah

kewajibanjumlah=

Universitas Sumatera Utara

Page 17: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

EPS adalah angka yang paling sering digunakan karena adanya anggapan bahwa EPS

mengandung informasi yang penting untuk melakukan prediksi mengenai besarnya

deviden per saham di kemudian hari dan tingkat harga saham di kemudian hari.

2.1.5. Harga Saham dan Penilaian Saham

Analisis terhadap saham secara umum terbagi dua yaitu analisis teknikal dan

analisis fundamental. Analisis teknikal menggunakan data harga saham di masa lalu ,

sedangkan analisis fundamental menggunakan faktor yang diidentifikasikan sehingga

dapat mempengaruhi harga saham di masa mendatang. Dasar dari analisis

fundamental adalah faktor fundamental suatu perusahaan. Faktor fundamental

perusahaan secara umum dapat diartikan sebagai faktor internal perusahaan yang

digambarkan sebagai kinerja keuangan perusahaan yang dituangkan dalam bentuk

laporan keuangan (Halim:2003.5).

Pengukuran kinerja keuangan suatu perusahaan membutuhkan suatu alat ukur,

biasanya berbentuk rasio. Analisis rasio keungan mampu memberikan manajemen

gambaran tentang perubahan-perubahan pokok trend, jumlah dan hubungan serta

alasan perubahan tersebut. Hasil analisis laporan keuangan diharapkan dapat

membantu manajemen dalam menginterpretasikan berbagai hubungan dan

kecendrungan sehingga dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi

keberhasilan perusahaan di masa depan.

Harga saham adalah harga pasar yang tercatat setiap hari pada waktu

penutupan (closing price) dari suatu saham. Menurut Jogiyanto (2004) harga saham

Universitas Sumatera Utara

Page 18: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

mencerminkan nilai dari suatu saham. Dalam penelitian ini harga saham yang

dimaksud adalah rata-rata harga saham selama lima hari sebelum dan setelah

publikasi laporan keuangan pada periode pengamatan. Harga saham yang terjadi di

pasar modal selalu berfluktuasi dari waktu ke waktu. Fluktuasi harga dari suatu

saham akan ditentukan antara kekuatan penawaran dan permintaan. Apabila

permintaan harga dari suatu saham meningkat maka harga saham akan cenderung

naik, sebaliknya apabila terjadi kelebihan penawaran maka harga saham cenderung

turun. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan harga saham di

pasar modal, diantaranya adalah kinerja perusahaan, resiko, dividen, tigkat suku

bunga, penawaran permintaan, laju inflasi, kebijakan pemerintah, dan kondisi

perekonomian.

Menurut (Gart, 1988 dalam Sularso 2003) hal-hal penting yang merupakan

faktor makro atau pasar yang dapat menyebabkan fluktuasi harga saham adalah :

1. Tingkat inflasi dan suku bunga

2. Kebijakan keungan dan fiskal

3. Situasi perekonomian

4. Situasi bisnis internasional

Sedangkan faktor mikro perusahaan yang dapat menyebablkan fluktuasi harga

saham adalah :

1. Pendapatan perusahaan

2. Dividen yang dibagikan

3. Arus kas perusahaan

Universitas Sumatera Utara

Page 19: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

4. Perubahan mendasar dalam industri atau perusahaan

5. Perubahan dalm perilaku investasi

2.2. Review Peneliti Terdahulu (Theoretical Mapping)

Berikut tini akan diuraikan beberapa tinjauan dari peneliti terdahulu yang

berkaitan dengan penelitian ini :

1. Andi Sularso (2003) dengan judul “Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap

Perubahan Harga Saham (Return). sebelum dan sesudah Ex-Dividen Date di

Bursa Efek Jakarta (BEJ)”. Variabel independennya adalah Pengumuman Dividen

dan variabel dependennya adalah Harga Saham. Hasil penelitian menunjukkan

terdapat pengaruh pengumuman dividen terhadap perubahan harga saham

sebelum dan sesudah Ex-dividen date di Bursa Efek Jakarta.

2. Rahmawati (2005) dengan judul “Over Reaksi Pasar Terhadap Harga Saham

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, dengan variabel independennya

Reaksi Pasar dan variabel dependennya Harga Saham. Hasil penelitiannya

menyimpulkan terdapat indikasi reaksi berlebihan (over reaction) yang ditandai

dengan portfolio loser mengungguli portfolio winner. Efek reaksi berlebihan

terjadi tidak dalam kurun waktu yang konstan lama, tetapi terjadi terpisah-pisah

atau separatis. Fenomena reaksi pasar berlebihan oleh para pelaku investor

menyimpulkan bahwa pasar adalah tidak efisien, karena dalam pasar yang efisien,

harga saham yang ada pada saat itu bisa mencerminkan pengetahuan dan harapan

dari semua investor, sehingga investor tidak mungkin tidak mengetahui antara

Universitas Sumatera Utara

Page 20: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

investasi yang menguntungkan dan tidak menguntungkan berdasarkan pada harga

pasar pada saat ini.

3. I.G.K.A. Ulupui (2005) dengan judul ” Analisis Pengaruh Ratio Likuiditas,

Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitaas Terhadap Return Saham”, dengan variabel

independennya adalah ratio likuiditas, leverage ratio, aktivitas, dan profitabilitas

dan variabel dependennya adalah return saham. Hasil penelitian mennunjukkan

bahwa current ratio, return on asset, total asset, turn over, berpengaruh terhadap

return saham. Sedangkan debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap

return saham.

4. Meythi (2006) dengan judul “Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham

Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening”. Variabel independennya

adalah Arus Kas Operasi, Persistensi Laba sebagai variabel intervening dan

Harga Saham sebagai variabel dependennya. Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa hasil path analysis menunjukkan tidak adanya pengaruh arus kas operasi

terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening,

sehingga hipotesis penelitian tidak mendapat dukungan empiris. Hubungan

langsung dari arus kas operasi ke harga saham ini tidak didukung oleh bukti

empiris karena tidak signifikan. Menurut penelitian Meythi (2006) hasil penelitian

ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hartono (2000),

yang menyatakan bahwa dengan model level, total arus kas tidak mempunyai

hubungan yang signifikan dengan harga saham, tetapi pemisahan arus kedalam

komponen arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus kas investasi

Universitas Sumatera Utara

Page 21: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan harga saham. Hubungan

tidak langsung antara arus kas ke operasi terhadap harga saham melalui

persistensi laba tidak didukung oleh bukti empiris.

5. San Susanto dan Ekawati (2006) tentang “Relevansi Nilai Informasi Laba Dan

Aliran Kas Terhadap Harga Saham Dalam Kaitannya Dengan Siklus Hidup

Perusahaan”.Adapun variabel independennya adalah nilai informasi laba dan

aliran kas sedangkan variabel dependennya adalah harga saham. Hasil

penelitiannya menyatakan bahwa siklus hidup perusahaan memiliki relevansi laba

dan aliran kas. Aliran kas investasi dan aliran kas pendanaan mempunyai value

relevancy pada tahan start up. Sedangkan tahap laba, aliran kas operasi, aliran kas

pendanaan mempunya value relevance pada tahap growth (pertumbuhan). Pada

tahap mature laba dan komponen aliran kas mempunyai value relevance

sedangkan pada tahap decline aliran kas operasi dan aliran kas pendanaan yang

mempunyai value relevance, seperti yang dinyatakan oleh Susanto (2006) hasil

penelitian ini tidak menunjukkan konsistensi dengan penelitian Black (1988)

maupun Atmini (2002) tetapi diharapkan saling melengkapi satu dengan yang

lain.

6. Siaputra, Lani, dan A.Surja Atmaja (2006) mengenai pengaruh poengumuman

deviden terhadap perubahan harga saham sebelum dan sesudah Ex-deviden date

di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Variabel independennya adalah Ex-deviden dan

variabel dependennya adalah harga saham. Hasil penelitiannya menunjukkan

Universitas Sumatera Utara

Page 22: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

terdapat pengaruh pengumuman deviden terhadap perubahan harga saham

sebelum dan sesudah Ex-deviden date di Bursa Efek Jakarta.

7. Nurhidayati (2006) mengenai “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengauhi

Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta”. Adapun variabel independennya current

ratio, EPS, ROI, cash ratio, DTA, dan size. Sedangkan variabel dependennya

adalah hasil kas. Adapun hasil penelitiannya adalah bahwa current ratio, EPS,

signifikan berpengaruh positif terhadap Dividen Kas. ROI, cash ratio, DTA, size

tidak signifikan berpengaruh terhadap Dividen Kas. Secara simultan signifikan

terhadap Dividen Kas. Adapun reviu penelitian terdahulu terdapat pada Tabel 2.1.

berikut :

Tabel 2.1. Daftar Review Peneliti Terdahulu

Nama Judul Penelitian

Variabel Hasil Penelitian

Andi Sularso, 2003

Pengaruh Pengumuman Dividen terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di BEJ

Pengumum-an Dividen dan Harga Saham

Hasil menunjukkan terdapat Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta.

Rahma wati dan Tri Suryani (2005). I G. K. A. Ulupui (2005)

Over reaksi pasar terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Laveragre,

Reaksi pasar, harga saham perusahaan manufaktur Likuiditas, rasio likuiditas, leverage,

Indikasi reaksi berlebihan (overreaction) yang ditandai dengan portfolio loser mengungguli portfolio winner. Efek reaksi berlebihan terjadi tidak dalam kurun waktu yang konstan lama, tetapi terjadi terpisah-pisah atau separatis. Current ratio, return on asset, total asset turn over berpengaruh terhadap return saham. Debt to Equity ratio tidak berpengaruh terhadap return saham

Universitas Sumatera Utara

Page 23: PENGARUH DIVIDEN KAS, ARUS KAS BERSIH, LEVERAGE ...

Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham

aktivitas, dan profitabilitas dan return saham

Meythi ( 2006)

Pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening

Harga saham, Arus kas operasi, persistensi laba

Hasil path analysis menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening, sehingga hipotesis penelitian tidak mendapat dukungan empiris.

San Susanto

dan Erni

Ekawati (2006)

Relevansi nilai informasi laba dan aliran kas terhadap harga saham dalam kaitannya dengan siklus hidup perusahaan

Nilai informasi laba, aliran kas (cash flow), harga saham, siklus hidup perusahaan

Menyatakan bahwa siklus hidup perusahaan memiliki relevansi laba dan aliran kas. Aliran kas investasi dan aliran kas pendanaan mempunyai value relevancy pada tahan start up. Sedangkan tahap laba, aliran kas operasi, aliran kas pendanaan mempunya value relevance pada tahap growth (pertumbuhan). Pada tahap mature laba dan komponen aliran kas mempunyai value relevance sedangkan pada tahap decline aliran kas operasi dan aliran kas pendanaan yang mempunyai value relevance.

Siaputra, Lani, dan A. Surja Atmadja(2006)

Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date Di Bursa Efek Jakart(BEJ)

Ex devidend date, harga saham.

Hasil menunjukkan terdapat Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta.

Nurhidayati

(2006)

Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi Dividen Per Lembar Saham di Bursa Efek Jakarta

Dividen Per Lembar Saham, current ratio, EPS, ROI, cash ratio, DTA, size

Current ratio, EPS signifikan berpengaruh positif terhadap Dividen Per Lembar Saham. ROI, cash ratio, DTA, size tidak signifikan berpengaruh terhadap Dividen Per Lembar Saham. Secara simultan signifikan berpengaruh positif terhadap Dividen Per Lembar Saham

Lanjutan Tabel 2.1

Universitas Sumatera Utara