PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …lib.unnes.ac.id/11660/1/12283.pdf · 2012-01-13 ·...
-
Upload
trinhkhuong -
Category
Documents
-
view
225 -
download
0
Transcript of PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP …lib.unnes.ac.id/11660/1/12283.pdf · 2012-01-13 ·...
i
PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK
PARAMEDINA TLOGOSARI SEMARANG
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
M. Danang Syaifulloh NIM 7350406536
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan ke Sidang Panitia
Ujian Skripsi pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Agustus 2011
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Sugiharto, M.Si Dra. Palupiningdyah, M. Si NIP. 195708201983031002 NIP. 195208041980032001
Mengetahui, Ketua Jurusan Manajemen
Drs. Sugiharto, M.Si
NIP. 195708201983031002
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 25 Agustus 2011
Penguji Skripsi
Prof. Dr. Achmad Slamet, M. Si NIP. 196105241986011001
Anggota I Anggota II
Drs. Sugiharto, M.Si Dra. Palupiningdyah, M. Si NIP. 195708201983031002 NIP. 195208041980032001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi
Drs. S.Martono, M.Si NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan yang tertulis didalam skripsi ini benar-benar hasil karya saya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.
Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau
dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti skripsi ini
adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, 11 Juli 2011
M. Danang Syaifulloh
NIM: 7350406536
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Cintailah orang yang anda cintai
sesuai dengan kadarnya, sebab bisa
saja suatu hari nanti dia menjadi
musuhmu. Dan, bencilah musuhmu
sesuai dengan kadarnya, sebab bisa
saja suatu hari nanti dia menjadi
orang yang anda cintai.”
(Al-Hadits)
PERSEMBAHAN :
Atas rahmat dan ridho Allah S.W.T,
Skripsi ini kupersembahkan:
Kepada Ayah & ibuku tercinta,
ungkapan rasa hormat dan baktiku.
vi
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya kepada penulis, serta kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang selalu kita tunggu syafaatnya di
dunia maupun di akhirat, sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Dimensi
Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang” dapat terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan serta kerja sama
yang baik dari beberapa pihak, tidak akan bisa menyelesaikan skripsi ini. Maka
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang banyak kepada
yang terhormat:
1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. Rektor Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis dalam menempuh
kuliah di Universitas Negeri Semarang
2. Drs. S. Martono, M.Si Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang yang telah memberi kesempatan penulis dalam menempuh
pembelajaran di Fakultas Ekonomi
3. Drs. Sugiharto, M.Si Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang yang telah memberi kesempatan penulis
dalam menempuh pembelajaran di jurusan Manajemen
4. Drs. Sugiharto, M.Si Dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan memberikan banyak ilmu dalam skripsi ini
vii
5. Dra. Palupiningdyah, M.Si Dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan memberikan banyak ilmu dalam skripsi ini
6. Prof. Dr. Achmad Slamet, M. Si Dosen penguji skripsi yang telah
meluangkan waktu untuk menguji skripsi saya dan di beri kesempatan untuk
mempertanggung jawabkan skripsi.
7. Seluruh staf dan dosen pengajar jurusan Manajemen yang telah memberikan
banyak ilmu bagi penulis, selama mengikuti perkuliahan
8. Keluarga dan sahabat penulis yang telah memberikan dukungan
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis
khususnya maupun pembaca pada umumnya.
Semarang, Maret 2011
Penulis
viii
SARI
Syaifulloh, Danang, 2011. “Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Sugiharto, M.Si. II. Dra. Palupiningdyah, M.Si. Kata Kunci : Dimensi Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pasien.
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang adalah salah satu lembaga penyedia jasa pelayanan kesehatan. Usaha pelayanan jasa untuk meningkatkan kepuasan pasien dapat di tempuh dengan berbagai cara di antaranya dengan meningkatkan dimensi kualitas pelayanan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi kualitas pelayanan.
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pernah menggunakan jasa Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang. Teknik pengambilan sample menggunakan teknik sampling accidental dengan rumus Slovin dan diperoleh sebanyak 100 pasien. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari Bukti Langsung (X1), Kehandalan (X2), Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4), Empati (X5) dan Kepuasan Pasien (Y). Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode kuesioner. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan deskriptif persentase, uji asumsi klasik dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas, analisis regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis uji parsial (t) dan uji simultan (f), dan koefisien determinasi.
Hasil analisis regresi data menunjukkan persamaan sebagai berikut Y =
7,145 + 0,296 X1 + 0,110 X2 + 0,092 X3 + 0,169 X4 + 0,195 X5. Hasil uji F diperoleh de dengan serta p value sebesar 0,000 lebih kecil dari pada 0,05, dan uji t diperoleh taraf signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari pada 0,05 untuk bukti langsung, 0,026 lebih kecil dari pada 0,05 untuk kehandalan, 0,044 lebih kecil dari pada 0,05 untuk daya tanggap, 0,048 lebih kecil dari pada 0,05 untuk jaminan dan 0,012 lebih kecil dari pada 0,05 untuk empati. Koefisien determinasi sebesar 0,342, hal ini berarti 34,2% kepuasan pasien dipengaruhi oleh bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang, sedangkan sisanya 62,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel penelitian ini.
Simpulan penelitian ini adalah bukti langsung berpengaruh sebesar
20,79%, kehandalan berpengaruh sebasar 5,15%, daya tanggap berpengaruh sebesar 4,24%, jaminan berpengaruh sebesar 4,08% dan empati berpengaruh sebesar 6,50% terhadap kepuasan pasien pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang. Secara simultan pengaruh terhadap Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang sebesar 37,5%. Saran yang dapat diberikan adalah Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang meningkatkan kinerja indikator penampilan pegawai pada faktor bukti langsung, mengoreksi pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kinerja pelayanan dalam menanggapi pengaduan dari
ix
pelanggan, mencari karyawan baru yang khusus menangani gangguan peralatan pengobatan, hendaknya para karyawan dapat memberikan perhatian dan skap simpatik kepada pelanggan. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti dengan variabel yang lain seperti harga dan lokasi yang kiranya dapat mempengaruhi kepuasan pasien.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN ........................................................................................... iii
PERNYATAAN .......................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
SARI ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ............................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1. 1 Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 8
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 10
1. 4 Manfaat Penelitian .................................................................. 11
BAB II KERANGKA TEORI ..................................................................... 13
2.1 Konsep Pemasaran ……………………………………………. 13
2.2 Jasa ......................................................................................... 14
2.2.1 Pengartian Jasa ................................................................ 14
2.2.2 Karakteristik Jasa ............................................................. 15
2.2.3 Faktor yang mendorong pertumbuhan bisnis jasa ............. 16
xi
2.3 Konsep Kualitas Pelayanan ...................................................... 17
2.3.1 Pengertian Kualitas Pelayanan ........................................ 17
2.3.2 Pendekatan Pelayanan Berkualitas ................................... 18
2.3.3 Kualitas Pelayanan Jasa . .................................................. 21
2.3.4 Kesenjangan Kualitas Pelayanan....................................... 27
2.4 Kepuasan konsumen ................................................................ 29
2.4.1 Konsep Kepuasan konsumen ............................................ 29
2.4.2 Metode Pengukuran Kepuasan Pelanggan ........................ 31
2.5 Hasil Penelitihan Terdahulu ` .................................................... 32
2.6 Kerangkaberpikir ...................................................................... 34
2.7 Hipotesis ................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 37
3.1 0byek Penelitian ....................................................................... 37
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................ 38
3.2.1 Populasi Penelitian ........................................................... 38
3.2.2 Sampel Penelitiaan .......................................................... 39
3.3 Variabel Penelitian ................................................................... 41
3.3.1 Variabel Bebas (X) .......................................................... 41
3.3.2 Variabel Terikat (Y) ......................................................... 42
3.4 Sumber Data ............................................................................. 43
3.5 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 43
3.7 Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 45
3.7.1 Uji Validitas .................................................................... 45
xii
3.7.2 Uji Reliabilitas ................................................................. 51
3.8 Teknik Analisis Data ................................................................ 52
3.8.1 Analisis Deskriptif ........................................................... 52
3.8.2 Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 53
3.8.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 54
3.8.3.1 Uji Normalitas ......................................................... 54
3.8.3.2 Uji multikolonieritas ............................................... 55
3.8.3.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................ 55
3.8.4 Uji Hipotesis .................................................................... 56
3.8.4.1 Uji Parsial ............................................................... 56
3.7.4.2 Uji Signifiikan Simultan .......................................... 56
3.7.5 Koefisien Desterminasi ................................................... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 58
4.1 Faktor Bukti Langsung Menentukana Kepuasan Pelanggan ....... 58
4.1.1 Kepuasan Mengenai Fasilitas Fisik .................................. 59
4.1.2 Kepuasan Mengenai Perlengkapan .................................... 60
4.1.3 Kepuasan Mengenai Penampilan Personil ......................... 61
4.2 Faktor Kehandalan Menentukan Kepuasan Pelanggan .......... 62
4.2.1 Kepuasan Mengenai Kenyamanan Ruangan ...................... 63
4.2.2 Kepuasan Mengenai Kecepatan Pelayanan ........................ 64
4.2.3 Kepuasan Mengenai Kesesuaain pelayanan ....................... 65
4.3 Faktor Daya Tanggap Menentukan Kepuasan Pelanggan ..... 66
4.3.1 Kepuasan Mengenai Pelayanan Pengaduan Pelanggan ...... 67
xiii
4.3.2 Kepuasan Mengenai Kesigapan Pegawai ........................... 68
4.3.3 Kepuasan Mengenai Kesediaan Memberikan Informasi ..... 69
4.4 Faktor Jaminan Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan ..... 71
4.4.1 Kepuasan Mengenai Keamanan kenyamanan Peralatan ...... 72
4.4.2 Kepuasan Mengenai Keterampilan Pegawai ....................... 73
4.4.3 Kepuasan Mengenai Keramahan Pegawai .......................... 74
4.5 Faktor Empati Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan ....... 75
4.5.1 Kepuasan Mengenai Kemampuan Pegawai Berkomunikasi 76
4.5.2 Kepuasan Mengenai Sikap Simpatik dari Pegawai ............. 77
4.5.3 Kepuasan Mengenai Pemahaman Kebutuhan Pelanggan .... 78
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 80
5.1 Simpulan .................................................................................. 80
5.2 Saran ........................................................................................ 82
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 85
LAMPIRAN ................................................................................................ 87
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Cabang Polikinik Paramedina ............................................................... 5
1.2 Keluhan Pelanggan Poliklinik Paramedina ............................................ 7
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 33
3.1 Populasi Pasien Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang .................. 38
3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Bukti Langsung ......................................... 46
3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kehandalan ............................................... 47
3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Daya Tanggap ........................................... 48
3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Jaminan .................................................... 49
3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Empati ...................................................... 49
3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pasien ........................................ 50
3.8 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 52
4.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Bukti Langsung .................... 58
4.2 Deskripsi Tentang Fasilitas Fisik ........................................................... 59
4.3 Deskripsi Tentang Perlengkapan ............................................................ 60
4.4 Deskripsi Penampilan Personil ............................................................... 61
4.5 Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Kehandalan ....................................... 62
4.6 Deskripsi kenyamanan Ruangan ........................................................... 63
4.7 Deskripsi Kecepatan Pelayanan ............................................................. 64
4.8 Deskripsi Kesesuain Pelayanan dengan Janji yang Diberikan ................ 65
4.9 Tingkat Kepuasan Pada Faktor Daya Tanggap ...................................... 66
4.10 Deskripsi Pelayana Terhadap Pengaduan Pelanggan .............................. 68
xv
4.11 Deskripsi Kesigapan Pegawai Dalam Menangani Pelanggan .................. 69
4.12 Deskripsi Kesediaan Memberikan Informasi .......................................... 70
4.13 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Jaminan ............................... 71
4.14 Deskripsi Keamanan dan Kenyamanan Peralatan .................................. 72
4.15 Deskripsi Keterampilan Pegawai Menangani Gangguan Peralatan ......... 73
4.16 Deskripsi Keramahan Pegawai Kepada Pelanggan ................................ 74
4.17 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Empati .................................. 75
4.18 Deskripsi Kemampuan Pegawai Berkomunikasi Dengan Pelanggan...... 77
4.19 Deskripsi Sikap Simpatik Dari Pegawai ................................................. 78
4.20 Deskripsi Pemahaman Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan ............... 79
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan.................................................................... 30
2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................... 35
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Hal
1 Surat ijin penelitian …………………………………………………. 88
2 Surat Balasan Ijin Penelitian………………………………………… 89
3 Kuesioner Penelitian………………………………………………… 90
4 Tabulasi Validitas dan Reliabilitas …………………………............. 95
5 Uji Validitas dan Reliabilitas………………………………………… 96
6 Tabulasi Hasil Penelitian…………………………………………….. 105
7 Tabel Frekuensi Penelitian…………………………………………... 110
8 Hasil Pengujian Penelitiaan………………………………………….. 124
1
BAB 1
PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah
Dalam peradaban dunia kemajuan teknologi semakin berkembang, begitu
juga dengan bidang kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan terciptanya beberapa
peralatan kesehatan yang lebih canggih. Ini membuktikan bahwa masalah
kesehatan bagi masyarakat telah menjadi suatu kebutuhan yang penting. Sebagai
perusahaan yang bergerak dibidang jasa, maka perusahaan dituntut untuk selalu
mengedepankan kepuasan pelanggan. Pada masa yang akan datang para
pelanggan akan semakin memegang kunci keberhasilan perusahaan. Hal ini
memaksa perusahaan untuk lebih berorientasi eksternal dengan cara memberikan
kepuasan pelanggan melalui penciptaan pelayanan yang berkualitas tinggi kepada
para pelanggan mereka.
Perusahaan jasa harus mampu memberikan kepuasan terhadap para
pelanggan, namun disisi lain pelayanan yang diberikan harus berbanding lurus
dengan tarif yang diberikan kepada pelanggan, namun dalam kenyataannya masih
banyak pelanggan yang mengeluh. Keluhan dari pelanggan itu disebabkan karena
masih rendahnya kepuasan pelanggan mengenai kualitas pelayanan yang diterima
selama ini.
1
2
Kepuasan pelanggan akan suatu produk selalu akan terus meningkat
sepanjang waktu. Begitupun dengan para pelanggan jasa yang selalu
menginginkan pelayanan optimal dari para penyedia jasa. Kepuasan pelanggan
merupakan faktor penentu dalam strategi pemasaran dan dijadikan sebagai cara
yang jitu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Tujuan dari suatu
bisnis adalah untuk menciptakan kepuasan pelanggan Schnaar dalam Tjiptono
(2003: 101).
Kepuasan pelanggan dapat dicapai melalui penciptaan pelayanan yang
berkualitas tinggi, dalam hal kenyataan janji, perhatian, empati dan jaminan. Jika
kepuasan pelanggan tinggi akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang
demi keuntungan organisasi (Griffin, 2005:11).
Peningkatan kepuasan pelanggan berpotensi mengarah pada pertumbuhan
penjualan jangka panjang dan jangka pendek, serta pangsa pasar sebagai hasil
pembelian ulang (Tjiptono, 2008:38). Keterkaitan yang erat antara kepuasan
pelanggan dengan nilai jasa juga diindikasikan bahwa seberapa puas pelanggan
dalam mengkonsumsi suatu jasa dapat dijajaki dari seberapa baik pengalaman
pelanggan dalam mengkonsumsi suatu jasa dibandingkan dengan nilai yang
diharapkannya (Cravens ; 2000).
Terciptanya kualitas pelayanan tentunya akan menciptakan kepuasan
terhadap pengguna layanan. Subroto dan Dolly Sutajaya Nasution (2001) dalam
Julita (2003) menyatakan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan bahwa tingkat
kepuasan
3
pelanggan dipengaruhi secara positif oleh dimensi pelayanan. Kualitas layanan ini
pada akhirnya akan memberikan manfaat, diantaranya terjalinnya hubungan yang
harmonis antara penyedia barang dan jasa dengan pelanggan, memberikan dasar
yang baik bagi terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi
dari mulut kemulut ( word of mounth ) yang menguntungkan bagi perusahaan
(Schnaars, 1991 dalam Tjiptono, 2008:24). Sedangkan pelayanan jasa yang
diberikan akan menciptakan penilaian tersendiri oleh konsumen dan pelanggan-
pelanggan yang puas akan memberikan loyalitas yang tinggi kepada perusahaan.
Kualitas pelayanan memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan
pelanggan (Tjiptono, 2004:54). Sehingga dapat di lihat bahwa kualitas pelayanan
merupakan sebuah tingkat kemampuan dari sebuah perusahaan dalam
memberikan segala yang menjadi harapan pelanggan dalam memenuhi
kebutuhannya.
Kualitas jasa merupakan suatu yang memiliki beberapa unsur ketidak
berwujudan, yang berhubungan dengannya yang melibatkan beberapa interaksi
dengan konsumen, atau dengan properti dalam kepemilikannya, dan tidak
menghasilkan transfer kepemilikan (Andrian Payne, 2000:8). Perubahan kondisi
mungkin saja terjadi dan produksi jasa bisa saja berhubungan atau bisa pula tidak
berkaitan dengan produk fisik. Dengan demikian kesadaran membangun kualitas
tidak saja terkait melalui tahap pengembangan dan proses produksi, melainkan
termasuk mendengar suara pelanggan dan harapan konsumen jasa. Ruang lingkup
4
kegiatan ini secara jelas memaparka terciptanya interaksi konsumen dalam system
manajemen kualitas (Perry L.Johnson,1993:6).
Suatu kepuasan konsumen akan tercipta apabila kualitas pelayanan yang
diberikan perusahaan baik dan sesuai dengan harapan konsumen. Namun jika
suatu kualitas pelayanan yang diberikan rendah maka konsumen tidak puas.
Seorang konsumen yang puas kemungkinannya lebih besar untuk membeli produk
atau jasa pada waktu berikutnya dan akan menyampaikan hal-hal yang baik
mengenai produk atau jasa kepada orang lain. Pelanggan yang puas adalah iklan
kami yang terbaik ( Kotler 1997 : 293 ).
Perkembangan poliklinik pada saat ini sudah berkembang pesat khususnya
di kota Semarang dan ini semakin memberikan persaingan yang ketat pada
perusahaan yang bergerak dalam bidang ini. Poliklinik paramedina berdiri tahun
2005 dan mempunyai lokasi di jl. Tlogosari Raya 1/74, Semarang. Lembaga
kesehatan ini mempunyai 4 cabang di Semarang, tabel 1.1 menunjukan 4 cabang
poliklinik Paramedina:
5
Tabel 1.1
Cabang Poliklinik Paramedina
No Nama Lokasi Tahun Berdiri
1 Paramedistra Ketileng, Semarang 2005
2 Paramedika Tembalang, Semarang 2006
3 Paradikma Sambiroto, Semarang 2007
4 Paramedina 2 Ngaliyan, Semarang 2008
Sumber data yang diolah : 2008
Poliklinik paramedina merupakan salah satu poliklinik yang ada dikota
Semarang. Dalam usaha ini untuk dapat memenangkan persaingan maka pihak
poliklinik harus dapat mempelajari apa yang di butuhkan oleh konsumen dan
mengetahui apa saja yang mendukung konsumen untuk dapat mempengaruhi
pembelian suatu produk atau jasa. Hal ini mendorong lembaga kesehatan untuk
dapat meningkatkan kualitas pelayanan jasa kesehatan yang lebih baik pula.
Untuk itu lembaga kesehatan harus menempatkan orientasi kepada kepuasan
pelanggan sebagai tujuan utama dan pihak poliklinik juga harus berupaya
membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan konsumen.
Berdasarkan komponen yang dijadikan standar minimal pelayanan jasa
kesehatan, Poliklinik Paramedina di Tlogosari Semarang telah melakukan usaha
pembenahan antara lain peningkatan sarana dan prasarana seperti perluasan area
parkir, peramajaan tempat tidur baru pasien, memberikan pembinaan tenaga
perawat
6
dan tenaga medis, merekrut tenaga kesehatan yang berkualitas dan memberikan
pelayanan yang baik kepada masyarakat. Berikut tabel data kinerja dan sarana
prasarana yang ada di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang
Pelayanan yang diberlakukan oleh Poiliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang harus mampu memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan,
namun disisi lain pelayanan yang diberlakukan juga harus dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan, minimum tarif yang ditetapkan berbanding lurus dengan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Rendahnya kepuasan
pelanggan yang diterima pelanggan ini ditandai dengan masih banyaknya
pengaduan pelanggan yang disampaikan oleh pelanggan selama ini. Hal ini
menunjukkan bahwa efisiensi perusahaan justru mengalami penurunan. Sebagai
indikasinya banyak pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang yang
melakukan komplain terhadap perusahaan baik melalui telefon, maupun langsung
datang ketempatnya. Berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah pengaduan
pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
7
Table 1.2 Daftar Keluhan Pelanggan Poliklinik Paramedin Tlogosari
Semarang
Bulan Pengaduan Pelanggan Tahun 2009 Tahun 2010
Januari 30 20 Februari 25 35 Maret 35 35 April 50 30 Mei 30 45 Juni 40 55 Juli 25 40
Agustus 25 25 September 45 35 Oktober 35 30
November 25 30 Desember 20 45
Jumlah 385 425 Sumber data Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang : 2009-2010
Berdasarkan Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa pengaduan pelanggan pada
tahun 2009 sebesar 385 dengan rata-rata 32.08 keluhan tiap bulan dan tahun
2010 sebesar 425 dengan rata-rata 35.42 keluhan tiap bulan. Dengan adanya
perbandingan pengaduan pelanggan pada tahun 2009 dengan 2010 mengalami
peningkatan. Dengan banyaknya keluhan tersebut menunjukkan bahwa kualitas
pelayanan yang diberikan masih kurang. Dengan adanya indikasi ini menunjukan
bahwa masih rendahnya tingkat kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang. Mengetahui bahwa Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang mengutamakan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan, semakin
efektifnya kinerja pegawai akan meminimalisasi pengaduan pelanggan. Belum
adanya
8
penelitian tentang kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari
semarang memotivasi penulis untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang kepuasan
pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang dan untuk
mengetahui dimensi pelayanan apa yang paling dominan yang dapat memberikan
kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang..
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan konsep mengenai
faktor-faktor apa saja yang menentukan kepuasan pelanggan sehinggan peneliti
dapat menjelaskan tentang kepuasan pelanggan secara lebih mendalam beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1.2 Rumusan Masalah
Kepuasan menurut Winardi dalam Slamet (2007:203) merupakan “sebuah
kondisi akhir (an and state) yang timbul karena dicapainya tujuan tertentu”.
Berdasarkan definisi tersebut maka kepuasan konsumen akan tercapai jika
konsumen telah mencapai tujuannya membeli produk. Kepuasan pelanggan
merupakan faktor penentu dalam strategi pemasaran dan dipastikan sebagai cara
yang jitu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Tujuan bisnis
menurut Schnaar dalam Tjiptono (2003: 101) pada dasarnya untuk menciptakan
para pelanggan agar merasa puas. Terkait dengan kepuasan pelanggan, maka teori
yang sesuai adalah kepuasan pelanggan dapat dicapai melalui penciptaan
pelayanan yang berkualitas tinggi, dalam hal kenyataan janji, perhatian, empati
dan jaminan. Jika kepuasan pelanggan tinggi
9
akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang demi keuntungan organisasi
(Griffin, 2005:11).
“Pengukuran kualitas pelayanan menurut Lovelock (2002:100) dapat
dilakukan dengan melihat 5 aspek yaitu responsiveness (daya tanggap),
reliability (keandalan), emphaty (empati), assurance (jaminan), dan tangible
(bukti langsung)”. Menurut Tjiptono paling tidak ada empat aspek untuk
menangani keluhan, yaitu empati terhadap pelanggan yang marah, kecepatan
dalam penanganan keluhan, kewajaran atau keadilan dalam memecahkan
permasalahan atau keluhan, kemudahan bagi konsumen untuk menghubungi
perusahaan.
Berdasarkan judul dan latar belakang permasalahan diatas, maka masalah
yang akan diteliti sebagai berikut:
1. Sejauh mana faktor bukti langsung dalam menentukan kepuasan
pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang ?
2. Sejauh mana faktor kehandalan dalam menentukan kepuasan pelanggan
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang ?
3. Sejauh mana faktor daya tanggap dalam menentukan kepuasan pelanggan
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang ?
4. Sejauh mana faktor jaminan dalam menentukan kepuasan pelanggan
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang ?
5. Sejauh mana faktor empati dalam menentukan kepuasan pelanggan
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang ?
10
1.3 Tujuan Penelitian:
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mendiskripsikan dan menganalisis faktor bukti langsung dalam
menentukan kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang.
2. Mendiskripsikan dan menganalisis faktor kehandalan dalam menentukan
kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
3. Mendiskripsikan dan menganalisis faktor daya tanggap dalam menentukan
kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
4. Mendiskripsikan dan menganalisis faktor jaminan dalam menentukan
kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
5. Mendiskripsikan dan menganalisis faktor empati dalam menentukan
kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
6. Untuk menganalisis variabel apa yang paling dominan dari dimensi
kualitas pelayanan Poliklinik Paramedina,Tlogosari Semarang yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan.
11
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
Memberikan bukti nyata mengenai pengaruh kualitas pelayanan jasa dan
kepuasan pelanggan pada Poliklinik paramedina, Tlogosari Semarang.
Sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam penerapan ilmu pemasaran
dalam dunia nyata.
b. Bagi Pembaca
Memberikan manfaat bagi para pembaca sebagai sarana untuk menambah
pengetahuan mengenai penelitian pemasaran. Terutama yang
berhubungan dengan kualitas pelayanan jasa dan kepuasan pelanggan.
c. Bagi Peneliti Selanjutnya
Memberikan referensi keilmuan untuk penelitian selanjutnya atau
penelitain yang berkaitan dengan bidang pemasaran pada kualitas jasa
sector public dengan objek yang berbeda maupun dengan variable yang
berbeda juga.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perusahaan
1. Memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan penyedia
layanan jasa kepada public dalam upaya peningkatan pelayanan
kualitas jasa terhadap pelanggan.
12
2. Memberikan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam
pengambilan keputusan tentang hubungan perbaikan kinerja
pelayanan jasa pada Poliklinik Paramedina, Tlogosari Semarang.
13
BAB II
KERANGKA TEORI
2.1 Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen
(Swastha dan T. Handoko,1997:24).
Menurut Kotler, (2001:7) pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan
nilai dengan orang lain.
Menurut American Marketing Association dalam Tjiptono (2004),
pemasaran merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan
harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memuaskan tujuan individual dan organisasional.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu
kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba.
13
14
2.2 Jasa
2.2.1 Pengertian Jasa
Jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya bukan berbentuk
produk fisik atau kontruksi, yang umumnya dihasilkan dan dikonsumsikan secara
bersamaan serta memberikan nilai tambah (misalnya kenyaman, hiburan,
kesenangan atau kesehatan) konsumen (Valarie A. Zethaml dan Mari Jo Bitner,
1996).
Kotler (1994) mendefinisikan jasa sebagai setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Jasa menurut Tjiptono (1997: 23) sebagai aktivitas, manfaat atau kepuasan
yang ditawarkan untuk dijual. Lupiyoadi (2001: 15) juga mendefinisikan jasa
adalah semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam
bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama
dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya
kenyamanan, hiburan kesenangan atau kesehatan) atau pemecahan akan masalah
yang dihadapi pelanggan.
Sehingga dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang namanya jasa
selalu terjadi interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak
yang terlibat tidak menyadari secara langsung. Jasa adalah suatu proses atau
aktivitas , dan hasilnyapun tidak berwujud produk fisik atau kontruksi.
15
2.2.2 Karakteristik Jasa
Menurut Grifin (1996) menyebutkan karakteristik jasa sebagai berikut :
a. Intangibility (Tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,
didengar atau dicium sebelum jasa itu dibeli..Nilai penting dari hal ini adalah
nilai tak terwujud yang dialami konsumen dalam bentuk kenikmatan,
kepuasan, atau kenyamanan.
b. Unstorability (Tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenal persediaan atau
penyimpanan dari prodk yang telah dihasilkan. Karakteristik ini juga disebut
dengan inseparability (tidak dapat dipisahkan), mengingat pada umumnya jasa
dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.
c. Customization (kustomisasi). Jasa seringkali didesain kusus untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Sedangkan menurut Kotler (2001:376-377) karakteristik jasa dibedakan
menjadi 4 yaitu :
a. Service Intangability (tidak terwujudnya jasa) Bahwa jasa tidak dapat dilihat,
dirasakan,dicicipi, didengar atau dibaui sebelum dibeli.
b. Service Inseparability (Tidak terpisahnya jasa). Maksudnya bahwa jasa
diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang sama dan tidak dapat dipisahkan
dari penyedianya, yang dapat berbentuk orang atau mesin.
c. Service Variability (keragaman Jasa). Bahwa kualitas jasa dapat sangat
beragam, tergantung pada siapa yang menyediakan, waktu, tempat serta cara
mereka disediakan.
16
d. Service Perishability (Tidak tahan lama). Artinya jasa tidak dapat disimpan
untuk penjualan atau pemakaian yang akan datang.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mendorong Pertumbuhan Bisnis Jasa
Menurut Lupiyoadi (2006:4), ada lima faktor yang mendorong
pertumbuhan bisnis jasa :
a. Pertumbuhan demografis
Pertumbuhan demografis salah satunya dapat dilihat dari meningkatnya
tingkat harapan hidup, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah populasi usia
lanjut/pensiunan. Peningkatan jumlah pensiunan ini mendorong permintaan baru
akan jasa menghabiskan waktu luang seperti jasa travel dan juga menimbulkan
permintaan yang meningkat terhadap produksi jasa perawatan kesehatan dan
keperawatan.
b. Perubahan Psikografis
Perkembangan teknologi informasi mendorong terjadinya perubahan
terhadap perilaku yang serba instan, mobilitas tinggi, akses luas dan kemudahan
konsumsi melalui jaringan e-busines cenderung meningkat. Perubahan psikografis
ini Nampak jelas dari perilaku kelompok orang-orang dewasa yang bercirikan
kreatif, dinamis, konsumtif dan berorientasi teknologi.
c. Perubahan Sosial
Hal ini menghasilkan pertumbuhan yang pesat dalam industry jasa tertentu
misalnya jasa perawatan kesehatan, pendidikan dan lain-lain.
17
d. Perubahan Perekonomian
Meningkatnya spesialisasi dalam suatu perekonomian menghasilkan
ketergantungan yang lebih besar terhadap penyedia jasa yang bersifat
terspesialisasi. Contoh : jasa pelayanan kesehatan, jasa pendidikan, jasa kantor
akuntan, jasa konsultasi hukum.
e. Perubahan Politik dan Hukum
Dibukanya hambatan-hambatan ekonomi dalam kerangka perdagangan
global, membawa dampak terhadap perubahan aturan hukum, tata kerja, dan
politik suatu Negara. Hal ini membuka peluang terjadinya internasionalisasi jasa
per profesi baik dilakukan secara mandiri maupun kelompok.
2.3 Konsep kualitas Pelayanan
2.3.1 Pengertian Kualitas Pelayanan
Terciptanya kualitas pelayanan tentunya akan menciptakan kepuasan
terhadap pengguna layanan. Kualitas layanan ini pada akhirnya akan
memberikan manfaat, diantaranya terjalinnya hubungan yang harmonis antara
penyedia barang dan jasa dengan pelanggan, memberikan dasar yang baik bagi
terciptanya loyalitas pelanggan dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut
kemulut yang menguntungkan bagi perusahaan (Schnaars, 1991 dalam
Tjiptono,2008:24).
Dalam rangka menciptakan kepuasan pelanggan, produk yang di tawarkan
organisasi harus berkualitas. Kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran
produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan (Tjiptono, 2008:67 )
18
Kepuasan pelanggan dapat dicapai melalui penciptaan pelayanan yang
berkualitas tinggi, dalam hal kenyataan janji, perhatian, empati dan jaminan. Jika
kepuasan pelanggan tinggi akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang
demi keuntungan organisasi (Griffin, 2005:11).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan kualitas pelayanan adalah
karakteristik atau sifat suatu produk dan pelayanan yang berpengaruh memenuhi
kebutuhan dan harapan serta bermanfaat bagi pelanggan.
2.3.2 Pendekatan Pelayanan Berkualitas
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memuaskan kebutuhan
pelanggan berarti perusahaan harus memberikan pelayanan berkualitas ( service
quality ) kepada pelanggan. Terdapat dua pendekatan pelayanan berkualitas yang
populer digunakan kalangan bisnis Amerika dan kini telah menyebar ke berbagai
negara di dunia.
Pendekatan pertama dikemukakan oleh Karl Albrcht ( dalam Zulian
Yamit, 2005 : 23 ) yang mendasarkan pendekatan pada dua konsep pelayanan
berkualitas, yaitu 1) service triangle dan 2) total quality service diterjemahkan
sebagai layanan mutu terpadu Budi W.Soetjipto ( dalam Zulian Yamit,2005 : 23 ).
1) Service Triangle
Sevice triangle adalah suatu model interaktif manajemen pelayanan
yang menghubungkan antara perusahaan dengan pelanggannya. Model
tersebut terdiri dari tiga elemen dengan pelanggan sebagai titik fokus Albrecht
and Zemke , dalam Budi W.Soetjipto ( yang dikutip dari Zulian Yamit, 2005 :
23 ) yaitu :
19
a. Strategi pelayanan ( service strategy )
Strategi pelayanan adalah strategi untuk memberikan pelayanan
kepada pelanggan dengan kualitas sebaik mungkin sesuai standar yang
telah ditetapkan perusahaan. Standar pelayanan ditetapkan sesuai
keinginan dan harapan pelanggan sehingga tidak terjadi kesenjangan
antara pelayanan yang diberikan dengan harapan pelanggan. Strategi
pelayanan harus pula dirumuskan dan diimplementasikan seefektif
mungkin sehingga mampu membuat pelayanan yang diberikan kepada
pelanggan tampil beda dengan pesaingnya. Untuk merumuskan dan
mengimplementasikan strategi pelayanan yang efektif, perusahaan harus
fokus pada kepuasan pelanggan sehingga perusahaan mampu membuat
pelanggan melakukan pembelian ulang bahkan mampu meraih pelanggan
baru.
b. Sumberdaya manusia yang memberikan pelayanan (service people)
Orang yang berinteraksi secara langsung maupun tidak berinteraksi
langsung dengan pelangan harus memberikan pelayanan kepada pelanggan
secara tulus ( empathy ), responsif, ramah, fokus, dan menyadari bahwa
kepuasan pelanggan adalah segalanya. Untuk itu perusahaan harus pula
memperhatikan kebutuhan pelanggan internalnya ( karyawan ) dengan
cara menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, rasa aman dalam
bekerja, penghasilan yang wajar, manusiawi, sistem penilaian kinerja yang
mampu menumbuhkan motivasi. Tidak ada gunanya perusahaan membuat
strategi pelayanan dan menerapkannya secara baik untuk memuaskan
20
pelanggan eksternalnya, sementara pada saat yang sama perusahaan gagal
memberikan kepuasan kepada pelanggan internalnya, demikian pula
sebaliknya.
c. Sistem pelayanan ( service system )
Sistem pelayanan adalah prosedur pelayanan kepada pelanggan
yang melibatkan seluruh fasilitas fisik termasuk sumberdaya manusia yang
dimiliki perusahaan. Sistem pelayanan harus dibuat secara sederhana,
tidak berbelit-belit dan sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan.
Untuk itu perusahaan harus mampu melakukan desain ulang sistem
pelayanannya, jika pelayanan yang diberikan tidak memuaskan pelanggan.
Desain ulang system pelayanan tidak berarti harus merubah total sistem
pelayanan, tapi dapat dilakukan hanya bagian tertentu yang menjadi titik
kritis penentu kualitas pelayanan. Misalnya, dengan memperpendek
prosedur pelayanan atau karyawan diminta melakukan pekerjaan secara
cepat dengan menciptakan one stop service.
2) Total Quality Service
Pelayanan mutu terpadu adalah kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan berkualitas kepada orang yang berkepentingan dengan
pelayanan ( stakeholders ), yaitu pelanggan, pegawai dan pemilik. Pelayanan
mutu terpadu memiliki lima elemen penting yang saling terkait Albrecht ,
dalam Budi W.Soetjipto ( yang dikutip dari Zulian Yamit, 2005 : 24) yaitu :
a. Market and customer research adalah penelitian untuk mengetahui struktur
pasar, segmen pasar, demografis, analisis pasar potensial, analisis kekuatan
21
pasar, mengetahui harapan dan keinginan pelanggan atas pelayanan yang
diberikan.
b. Strategy formulation adalah petunjuk arah dalam memberikan pelayanan
berkualitas kepada pelanggan sehingga perusahan dapat mempertahankan
pelanggan bahkan dapat meraih pelanggan baru.
c. Education, training and cummunication adalah tindakan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia agar mampu memberikan pelayanan
berkualitas, mampu memahami keinginan dan harapan pelanggan.
d. Process improvement adalah desain bulang berkelanjutan untuk
menyempurnakan proses pelayanan, konsep P-D-A-C dapat diterapkan dalam
perbaikan proses pelayanan berkelanjutan ini.
e. Assessment, measurement and feedback adalah penilaian dan pengukuran
kinerja yang telah dicapai oleh karyawan atas pelayanan yang telah diberikan
kepada pelanggan. Penilaian ini menjadi dasar informasi balik kepada
karyawan tentang proses pelayanan apa yang perlu diperbaiki, kapan harus
diperbaiki dan dimana harus diperbaiki.
2.3.3 Kualitas Pelayanan Jasa
Menurut Payne (2000) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas pelayanan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Tangible (faktor fisik), Yaitu kemampuan perusahaan dalam menunjukann
eksistensinya kepada pihak eksternal. Contoh : Fasilitas fisik, perlengkapan,
penampilan personil
22
b. Reliability (Keandalan), Yaitu Kemampuan melakukan layanan atau jasa
yang diharapkan secara meyakinkan, akurat dan konsisten. Kinerja harus
sesuai dengan harapan pelanggan, yang berarti ketepatan waktu, sikap yang
simpatik dan dengan akurasi yang tinggi.
c. Responsibility (Daya Tanggap), yaitu Kemauan memberikan layanan cepat
dan membantu pelanggan dengan menyampaikan informasi yang jelas.
d. Assurances (Jaminan), yaitu Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan
karyawan menyampaikan kepastian dan kepercayaan. Hal ini meliputi
beberapa komponen antara lain komunikasi, kredibilitas, keamanan dan
kompetensi.
e. Emphaty (Empati), yaitu Perhatian individual kepada pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan konsumen.
Parassuraman, Zeithaml dan Berry (1998) dalam Lupiyoadi dan hamdani
(2006:182) dalam salah satu studi mengenai SERVQUAL (service quality)
menyimpulkan bahwa “terdapat lima karakteristik yang digunakan pelanggan
dalam mengevaluasi kualitas jasa yang nantinya akan menjadi kriteria sebagai
faktor penentu kepuasan pelanggan, yaitu :
1. Daya Tanggap ( responsiveness )
Daya tanggap menurut Kotler (1994:561) “ merupakan kemampuan
untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat. Daya
tanggap merupakan suatu kemampuan untuk membantu dan memberikan
pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi
23
yang jelas”. “Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan
yang jelas menyebabkan persepsi yang negative dalam kualitas pelayanan”
(Lupiyoadi, 2001:148).
Sedangkan dalam penelitian ini yang dijadika indikator untuk
mengukur kepuasan pasien pada faktor daya tanggap adalah sebagai berikut :
a. Kesediaan memberikan informasi
b. Kesigapan pegawai dalam menangani pasien
c. Pelayanan terhadap pengaduan pasien
2. Keandalan ( reliability )
Kehandalan menurut Kotler (1994:561) “yaitu kemampuan untuk
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya”. Kehandalan
adalah kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang
dijanjikan secara akurat dan terpercaya. “Kinerjanya harus sesuai dengan
harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk
semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik, dan dengan akurasi yang
tinggi” (Lupiyoadi, 2001:148).
Sedangkan dalam penelitian ini yang dijadikan indikator untuk
mengukur kepuasan pasien pada faktor keandalan adalah sebagai berikut :
a. Kenyamanan ruangan
b. Kecepatan pelayanan
24
c. Kesesuaian pelayanan dengan janji yang ditawarkan
3. Empati ( empathy )
Empati menurut Kotler (1994:561) “adalah syarat untuk peduli,
memberi perhatian pribadi bagi pelanggan”. Empati adalah memberikan
perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan
kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.
Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan
tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta
memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
“Organisasi jasa juga dapat memposisikan dirinya berdasar empati,
yang di bangun diatas kebutuhan konsumen akan perhatian. Yaitu berupa
perhatian individual, kemudahan akses, komunikasi yang baik dan
pemahaman kepada konsumen” (Yazid, 1999:113). “Dimensi ini juga sebagai
kriteria tingkat kepuasan karena menunjukan derajat tingkat perhatian yang
diberikan kepada pelanggan dengan kemudahan dalam mendapatkan
pelayanan, keramahan, dan kemampuan memahami kebutuhan konsumen”
(Aritonang, 2005).
Sedangkan dalam penelitian ini yang dijadikan indikator untuk
mengukur kepuasan pasien pada faktor empati adalah sebagai berikut :
a. Kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan.
b. Sikap simpatik dari pegawai.
25
c. Pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan.
4. Jaminan ( assurance )
Jaminan menurut Kotler (1994:561) “yaitu pengetahuan dan kesopanan
karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan
keyakinan (Assurance)”.
Jaminan merupakan pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan
para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan
kepada peusahaan. Terdiri dari beberapa komponen antara lain keamanan
dan kenyamanan peralatan, ketrampilan pegawai menangani gangguan
peralatan dan keramahan dan sopan santun pegawai (Lupiyoadi, 2001:148).
Sedangkan dalam penelitian ini yang dijadikan indikator untuk
mengukur kepuasan pasien pada faktor jaminan adalah sebagai berikut :
a. Keamanan dan kenyamanan peralatan.
b. Ketrampilan pegawai menangani gangguan peralatan.
c. Keramahan dan kesopanan pegawai kepada pasien.
5. Bukti Langsung ( tangibles )
Bukti langsung yaitu kemampuan perusahaan dalam menunjukan
eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana da
prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan dan keadaan lingkungan
sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi
jasa.
26
Hal ini meliputi “fasilitas fisik (contoh : gedung, gudang, dan lain-lain),
kelengkapan dan peralatan yang digunakan (teknologi), serta desain interior”
(Lupiyoadi, 2001:148).
Dimensi tangibles bisa juga menjadi fokus dari strategi posisi. Karena
tangibilitas khususnya lingkungan fisik, merupakan salah satu aspek
organisasi jasa yang dengan mudah terlihat oleh konsumen. “Maka penting
kiranya lingkungan fisik ini, apapun bentuknya harus di desain dalam cara
yang konsisten dengan strategi posisi. Ini harus demikian bahkan apabila
tangibles bukanlah fokus dari strategi posisi” (Yazid, 1999:113). Bukti fisik
Menurut Lupiyoadi (2001:148) “ adalah kemampuan suatu perusahaan dalam
menunjukan eksistensinya kepada pihak eksternal”. Bukti fisik menurut
Aritonang (2005) adalah “aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan diraba
mencakup kondisi fisik fasilitas, peralatan serta penampilan kerja pegawainya
sebagai penetu tingkat kepuasan pelanggan”
Sedangkan dalam penelitian ini yang dijadikan indikator untuk
mengukur kepuasan pasien pada faktor bukti langsung adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas fisik
b. Perlengkapan
c. Penampilan personil
27
Dimensi kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Parassuraman,
Zeithaml dan Berry tersebut berpengaruh pada harapan pelanggan dan kenyataan
yang mereka terima. Jika pelayanan yang mereka terima kurang dari harapan
maka pelanggan kecewa, jika pelayanan sepadan dengan harapan maka pelanggan
akan puas, jika pelanyanan melebihi harapan maka pelanggan akan sangat puas
atau sangat senang.
Dimensi kualitas jasa diatas dapat dijadikan dasar bagi pelaku bisnis untuk
mengetahui apakah ada kesenjangan (gap) atau perbedaan antara harapan
pelanggan dan kenyataan yang mereka terima. Harapan pelanggan sama dengan
keinginan pelanggan yang ditentukan oleh pengalaman pembelian sebelumnya,
nasihat teman dan kolega, serta janji dan informasi pemasar dan para pesaingnya.
Jika kesenjangan antara harapan dan kenyataan cukup besar, hal ini menunjukkan
bahwa perusahaan tidak mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggannya.
2.3.4 Kesenjangan Kualitas Pelayanan (SERVQUAL)
Menurut Lupiyoadi (2006:184-186), terdapat lima kesenjangan (gap) yang
menyebabkan adanya perbedaab persepsi mengenai kualitas jasa adalah sebagai
berikut :
a. Kesenjangan persepsi manajemen
Adalah perbedaan antara penilaian antara pelayanan menurut pengguna jasa
dan persepsi manajemen mengenai harapan pengguna jasa. Kesenjangan
terjadi karena kurangnya orientasi penelitian pemasaran, kurangnya interaksi
antara
28
pihak manajemen dengan pelanggan, serta terlalu banyaknya tingkatan
manajemen.
b. Kesenjangan spesifikasi kualitas
Adalah kesenjangan antara persepsi manajemen mengenai harapan pengguna
jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan terjadi karena tidak
memadainya komitmen manajemen dengan kualitas jasa, persepsi mengenai
ketidaklayakan, tidak memadainya standarisasi tugas, dan tidak adanya
penyusunan tujuan.
c. Kesenjangan penyampaian jasa
Adalah kesenjangan atara spesifikasi kualitas jasa dan penyampaian jasa.
Kesenjangan terjadi karena faktor-faktor : (1) Ambiguitas peran, (2) Konflik
peran, (3) Kesesuaian karyawan dengan tugas yang harus dikerjakan, (4)
Kesesuaian teknologi yang digunakan karyawan, (5) Sistem pengendalian dari
atasan, (6) Kontrol yang diterima, dan (7) kerja tim.
d. Kesenjangan komunikasi pemasaran
Adalah kesenjangan antara penyampaian jasa dan komunikasi eksternal.
Kesenjangan komunikasi pemasaran terjadi karena : (1) Tidak memadainya
komunikasi horizontal, dan (2) Adanya kecenderungan memberikan janji yang
berlebihan.
e. Kesenjangan dalam pelayanan yang diberikan
Adalah perbedaan persepsi antara jasa yang dirasakan dan yang diharapkan
oleh pelanggan. Kesenjangan akan berdampak positif dan perusahaan akan
memperoleh citra jika keduanya terbukti sama dan kesenjangan akan
29
bermasalah bagi perusahaan jika yang diterima lebih rendah dari yang
diharapkan.
2.4 Kepuasan Pelanggan
2.4.1 Konsep Kepuasan Pelanggan.
kepuasan pelanggan dapat dicapai melalui penciptaan pelayanan yang
berkualitas tinggi, dalam hal kenyataan janji, perhatian, empati dan jaminan. Jika
kepuasan pelanggan tinggi akan memberikan keuntungan dalam jangka panjang
demi keuntungan organisasi (Griffin, 2005:11).
Subroto dan Dolly Sutajaya Nasution (2001) dalam julita (2003)
menyatakan pengukuran tingkat kepuasan pelanggan bahwa tingkat kepuasan
pelanggan dipengaruhi secara positif oleh dimensi pelayanan (dimensi empati,
kecepatan-tanggapan, dan jaminan).
Menurut Wilkie dalam Tjiptono (2000) kepuasan pelanggan merupakan
suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu
produk atau jasa.
Bitner dan Zeithaml (2003) dalam Akbar (2010) menyatakan bahwa
kepuasan adalah evaluasi pelanggan terhadap produk atau pelayanan dalam hal
apakah produk atau pelayanan telah memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
30
Berikut adalah gambar konsep kepuasan pelanggan dan penjelasannya,
menurut Tjiptono (2008:25).
Gambar 1 : Konsep Kepuasan Pelanggan
Sumber: Tjiptono (2008:25)
Konsep kepuasan diatas dapat diterangkan bahwa tujuan dari perusahaan
adalah memperoleh laba melalui produksi atau jasa yang ditawarkan. Produk atau
jasa yang dihasilkan perusahaan nantinya memiliki nilai bagi konsumen.
Kepuasan pelanggan adalah tanggapan pelanggan atas terpenuhinya kebutuhan
yang berarti bahwa penilaian pelanggan atas barang atau jasa memberikan
tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan suatu kebutuhan, termasuk
pemenuhan kebutuhan yang tidak sesuai harapan atau pemenuhan yang melebihi
harapan pelanggan.
Tujuan Perusahaan
Produk
Nilai Produk Bagi Pelanggan
Kebutuhan dan keinginan pelanggan
Harapan pelanggan terhadap produk
Tingkat kepuasan pelanggan
31
2.4.2 Pengukuran Kepuasan Pelanggan
Perusahaan perlu melakukan pemantauan dan pengukuran terhadap
kepuasan pelanggan karena hal ini telah menjadi hal yang penting bagi setiap
perusahaan. Langkah tersebut dapat memberikan umpan balik dan masukan dari
keperluan pengembangan dan implementasi strategi peningkatan kepuasa
pelanggan.
Peusahaan dapat menggunakan metode-metode sebagai berikut untuk
mengukur kepuasan pelanggan :
a. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan memberikan kesempatan yang luas
pada pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan. Informasi itu
dapat memberikan ide-ide cermelang bagi perusahaan dan memungkinkannya
untuk bereaksi secara tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah
yang timbul.
b. Ghost Shopping
Salah satu untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan
adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap
sebagai pembeli potensial, kemudian melaporkan temuan-temuannya
mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing
berdasarkan pengalaman mereka dalam membeli produk-produk tersebut.
32
c. Lost customer analysis
Perusahaan sebaiknya menghubungi para pelanggan yang telah berhenti
membeli atau telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa hal itu
terjadi.
d. Survei kepuasan pelanggan
Penelitian mengenai kepuasan pelanggan pada umumnya dilakukan
dengan penelitian survey, baik melalui pos, telepon, maupun wawancara
langsung. Hal ini karena melalui survey perusahaan akan memperoleh
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari pelanggan dan juga
memberikan tanda positif bahwa perusahaan menaruh perhatian terhadap para
pelanggannya.
Menurut Tjiptono (2000:102) menyatakan bahwa, adanya kepuasan pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya :
a. Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis.
b. Laba yang diperoleh dapat meningkat
c. Dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan
d. Repotasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan.
e. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.
f. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut kemulut yang menguntungkan
perusahaan.
2.5 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berhubungan dengan kualitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan telah relative banyak dilakukan. Dengan demikian penelitian tersebut
33
memiliki variasi yang berbeda, seperti penggunaan variable independen yang
berbeda, lokasi obyek penelitian yang berbeda dan tahun yang berbeda juga.
Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan kualitas pelayanan dan
kepuasan pelanggan antara lain ;
Tabel 2.1 : Hasil Penelitian Terdahulu
NO. Nama Peneliti
Judul Variabel Penelitian
Metode Penelitian
Hasil
1 Azis Slamet Wiyono dan M.Wahyuddin (2005)
pengaruh kualitas pelayanan medis, paramedis, dan penunjang medis terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten.
Dependen: kualitas pelayanan. Independen: Kepuasan konsumen
Teknik analisis data : uji validitas dan uji reliabilitas kuesioner
semua variabel kualitas pelayanan secara signifikan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen
2 Muhammad Guntur SW dan Bambang Setiaji (2005)
pengaruh kualitas pelayanan dengan lima dimensi kualiats (Tangibles, Reliability Responsiveness, Assurance, Empathy) terhadap kepuasan pelanggan di PDAM kota Surakarta.
Dependen: Kualitas pelayanan. Independen: Kepuasan pelanggan.
Teknik analisis data : metode regresi berganda OLS ( Ordinary Least Square ).
Variable dimensi service quality yaitu responsiveness, assurance, tangible, empathy, reliability berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan.
34
2.6 Kerangka Berpikir
Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan.
Pengukuran kualitas pelayanan jasa dan kepuasan pelanggan menjadi tolak ukur
perusahaan dalam menciptakan keunggulan perusahaan. Kepuasan pelanggan
akan pelayanan yang berkualitas bagi perusahaan akan memberikan dampak yang
positif untuk mendorong pelanggan agar setia memanfaatkan jasa yang
ditawarkan.
Harapan yang sesuai dirasakan pelanggan selama menggunakan jasa
poliklinik Paramedina, Tlogosari Semarang akan menjadikannya untuk kembali
menggunakan jasa yang sama dikemudian hari. Selain itu konsumen cenderung
akan memberitahukan kepada orang lain akan hal-hal positif yang dirasakan
dalam menggunakan jasa poliklinik selama ini.
Parasurahman, Zeithhaml, dan berry (dalam Kotler, 1997) menentukan
lima dimensi pelayanan meliputi : tangibles, reliability, responsiveness,
assurance, dan empaty. Kelima faktor tersebut dinyatakan mempengaruhi tingkat
kepuasan pelanggan. Dimana jika harapan pelanggan lebih besar dibanding
dengan kinerja yang diberiakan maka pelanggan akan puas dan jika harapan
pelanggan lebih kecil disbanding kinerja yang diberikan maka pelanggan sangat
puas.
Berdasarkan uraian diatas dapat dibuat kerangka pemikiran yang akan
menjelaskan hubungan antar variable yang akan diteliti sebagai berikut :
35
Gambar 2. Kerangka berpikir
lkkkk
2.7 Hipotesis
Bukti Langsung (tangible) X1 1.Fasilitas fisik 2. Perlengkapan 3. Penampilan personil ( Lupiyoadi, 2001 : 148)
Kehandalan (reliability) X2 1.Kenyamanan ruangan 2. kecepatan pelayanan 3. Kesesuaian pelayanan dengan janji yang ditawarkan (Kotler, 1994 : 561)
Daya Tanggap (responsiveness) X3 1.Pelayanan terhadap pengaduan pelanggan 2. kesigapan pegawai dalam menangani pelanggan 3. Kesediaan memberikan informasi (Kotler, 1994 : 561)
Jaminan (assurance) X4 1.Keamanan dan kenyamanan peralatan 2.Keterampilan pegawai menangani gangguan peralatan 3. keramahan pegawai kepada pelanggan (Lupiyoadi, 2001 : 148)
Emapati (emphaty) X5 1.Kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan 2. Sikap simpatik dari pegawai 3. pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan (Yazid, 1999 : 113)
Kepuasan Pelanggan (Y) 1. Kesesuaian harapan 2. Kemudahan memperoleh 3. Kesediaan merekomendasikan (Tjiptono, 2001:101)
jj
36
2.7 Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul
(Suharsimi, 2002:64).
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka diajukan hipotesis sebagai
berikut:
H1. Ada pengaruh faktor bukti langsung secara signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
H2. Ada pengaruh faktor kehandalan secara signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
H3. Ada pengaruh faktoraktor daya tanggap secara signifikan terhadap
kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
H4. Ada pengaruh faktor jaminan secara signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
H5. Ada pengaruh faktor empati secara signifikan terhadap kepuasan
pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian menurut Sekaran (2006: 4) adalah proses menemukan solusi
masalah setelah melakukan studi yang mendalam dan menganalisis faktor situasi.
Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk membuktikan dan memperlihatkan
kebenaran terhadap suatu obyek permasalahan dengan judul Pengaruh Kualitas
Pelayanan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Penilitian merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah oleh karena itu harus
dapat memenuhi mutu ilmiah suatu penelitian. Untuk dapat memenuhi mutu
ilmiah suatu penelitian maka digunakan metode penelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan yang diuraikan sebagai berikut:
3.1 Obyek Penelitian
Objek penelitian ini sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
maksimal. Objek penelitian ini adalah tingkat kepuasan pelanggan Poliklinik
Paramedina, Tlogosari Semarang. Subjek penelitian ini adalah pelanggan yang
menggunakan jasa Poliklinik Paramedina, Tlogosari Semarang.
37
38
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitumh
ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu
dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-
sifatnya (Sudjana, 2005:6). Sedangkan menurut Sugiyono, (2005: 55) adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempengaruhi kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pelanggan yang pernah menggunakan jasa Poliklinik Paramedina
Tlogosari, Semarang.
Table 3.1 Populasi Pasien Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang
Bulan Jumlah pasien
Bulan
Jumlah pasien
Bulan Jumlah
Pasien Bulan Jumlah pasien
Januari 172 April 172 Juli 148 Oktober 184
Februari 133 Mei 109 Agustus 123 November 162
Maret 178 Juni 1o2 September 182 Desember 192
Sumber Data: Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang, Tahun 2010
39
3.2.2 Sampel
Sampel adalah suatu himpunan bagian ( subset ) dari unit populasi.
Konsumen yang dijadikan sampel adalah pasien yang datang berobat ( minimal
dua kali berobat ) /pasien yang pernah menggunakan jasa pelayanan kesehatan
Poliklinik Paramedina Tlogosari, Semarang. Jumlah sampel berdasarkan pendapat
Roscoe seperti dikutip Sekaran (2000) bahwa ukuran sampel lebih besar dari 30
dan kurang dari 500 telah mencukupi untuk digunakan dalam semua penelitian.
Penentuan besarnya ukuran sampel penelitian ditentukan menggunakan
rumus Slovin (Umar, 2002:146) sebagai berikut :
Dimana :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran populasi
Moe : toleransi presisi ketepatan rata-rata yang diharapkan tidak
menyimpang dari 10%
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa jumlah pelanggan yang
datang dalam kurun waktu 2009-2010 sebanyak 3.735 orang. Jumlah sampel
penelitian ini adalah :
40
=97,39 dibulatkan menjadi 100
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100
responden dari pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari, Semarang.
Pembulatan sampel ini dilakukan untuk berjaga-jaga apabila ada responden yang
tidak mengembalikan kuesioner yang diberikan peneliti.
Penelitian ini menggunakan teknik Sampling Accidental. Metode ini
merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat di gunakan sebagai sampel, bila di
pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono,
2008:85).
41
3.3 Variabel Penelitian
Menurut Sugiono (1997) dalam Umar (2002:128), variable merupakan
suatu atribut dari sekolompok objek yang diteliti, mempunyai variasi antara satu
dan lainnya dalam kelompok tersebut dan yang menjadi variable penelitian inin
adalah
3.3.1 Variabel Bebas (X).
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel
penyebab (Suharsimi Arikunto, 1998 : 101). Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah :
1. X1, Bukti Fisik (tangibles), merupaka salah satu aspek pelayanan Poliklinik
Paramedina, Tlogosari Semarang yang mudah terlihat oleh pelanggan.
Indicator dari variabel bukti fisik meliputi kondisi perusahaan, penampilan
karyawan, dan fasilitas fisik perusahaan.
2. X2, kehandalan (Realibily), kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera memuaskan. Indicator dari variabel kehandalan
yaitu kenyamanan ruangan, kecepatan pelayanan dan kesesuaian pelayanan
dengan janji yang ditawarkan.
3. X3, Daya Tanggap (Responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk
membantu pelanggan dan memberikan dengan tanggap. Indicator dari
variabel daya tanggap yaitu kesediadaan memberikan informasi, pelayanan
terhadap pengaduan pelanggan dan kesediaan karyawan membantu
pelanggan.
42
4. X4, Jaminan (Assurance), mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat
dipercaya memiliki para staf, bebas dari bahaya resiko dan keragu-raguan.
Indicator dari variabel jaminan yaitu keamanan dan kenyamanan peralatan,
ketrampilan pegawai menangani gangguan peralatan, keramahan dan
kesopanan pegawai kepada pelanggan.
5. X5, Empati (Empathy), meiputi kemudahan dalam melakukan hubungan
komunikasi yang baik, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
Indicator dari variabel empati yaitu kemampuan pegawai berkomunikasi
dengan pelanggan, sifat simpatik dari pegawai, dan pemahaman kebutuhan
dan keinginan pelanggan.
3.4 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat (Y) yaitu variabel yang tergantung pada variabel bebas.
Variabel terikat tersebut juga variabel akibat atau variabel tergantung (Suharsimi
Arikunto, 1998 : 105).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan pelanggan yang
mempunyai indicator terdiri dari konfirmasi harapan, kemudahan memperoleh,
kesediaan untuk merekomendasi.
43
3.5 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
“Data primer menurut Usman dan Akbar (2006:20) adalah data yang dikumpulkan
secara langsung oleh peneliti atau pihak pertama”. Data primer dalam penelitian
ini jawaban terhadap kuisioner variabel kualitas pelayanan dan kepuasan pasien
yang dibagikan kepada responden
3.6 Metode Pengumpulan Data
Menurut Umar (2002:167), menyebutkan bahwa kuesioner adalah suatu
cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan
kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas
pertanyaan tersebut.
Pengumpulan data menggunakan metode angket. Data di kumpulkan dengan
cara menyebar daftar pertanyaan untuk mendapatkan data-data penilaian pasien
tentang kualitas pelayanan Poliklinik Paramedina Tlogosari, Semarang khususnya
tentang lima dimensi kualitas pelayanan ; reliability (keterandalan), responsiveness
(cepat tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati), tangible (nyata). Responden
diharap untuk menjawab semua pertanyaan yang ada dalam kuesioner, dengan
memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Kuesioner yang digunakan
adalah kuesioner pilihan ganda dimana setiap item soal disediakan empat pilihan
jawaban. Jenis data yang dikumpulkan termasuk data primer yang diperoleh dari
pasien atau keluarga pasien.
44
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang bersifat tertutup dan pengukuran
variabel dilakukan dengan menggunakan skala linkert. Sedangkan data kuesioner
yang diambil mencakup aspek-aspek:
1. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan.
2. Responsiveness (daya tanggap), yaitu kesediaan para staf untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tepat dan cepat.
3. Assurance (jaminan), merupakan karyawan yang sopan dan berpengetahuan
luas yang memberikan rasa percaya serta keyakinan.
4. Empathy (empati), mencakup kepedulian serta perhatian individual kepada
para pengguna.
5. Tangibles (bukti langsung), meliputi penampilan fisik, perlengkapan,
pegawai, dan sarana komunikasi.
Penentuan skor untuk jawaban pertanyaan tingkat harapan dan kinerja
adalah sebagai berikut :
1. Jawaban responden sangat setuju diberi nilai 4
2. Jawaban responden setuju diberi jawaban 3
3. Jawaban responden tidak setuju diberi jawaban 2
4. Jawaban responden sangat tidak setuju diberi jawaban 1
45
3.7 Validitas dan Reliabilitas
3.7.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan dan
kesahihan suatu alat ukur (Rangkuti, 2002:77). Instrumen yang valid/tepat berarti
alat yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid, dimana
instrumen itu dapat digunakan untuk pengukur apa yang ingin diukur. Tinggi
rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur suatu data supaya tidak menyimpang dari gambaran variabel yang
dimaksudkan agar tercapai kevalidannya.
Untuk mengukur validitas yaitu dengan menggunakan analisis butir,
artinya menghitung korelasi antara masing – masing butir dengan skor total (skor
yang ada) dengan menggunakan rumus teknik korelasi Product Moment Pearson
(Arikunto, 2002:146) :
( )( )( ){ } ( ){ }å åå å
å åå--
-=
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy = Besarnya korelasi
N = Besarnya populasi
X = Skor Butir ( nilai sekor tertentu )
Y = Skor total Butir
46
Dalam penelitian ini uji coba dilakukan terhadap 20 responden.
Perhitungan uji validitas dilakukan dengan program Excel. Uji signifikansi
dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung (untuk rhitung tiap butir dapat dilihat
pada tampilan output Cronbach Alpha pada kolom (Corrected Item - Total
Correlation) dengan rtabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n
adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 20 dan besarnya
df dapat dihitung 20 – 2 = 18, dengan df = 18 dan alpha 0,05 didapat rtabel =
0,444. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan
atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali 2007:45). Hasil perhitungan
validitas dari ke tiga variabel adalah sebagai berikut :
a. Hasil uji validitas variabel Bukti Langsung (X1)
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Bukti Langsung Variabel Pernyataan r hitung r table Keterangan
Bukti
Langsung
1
2
3
4
5
6
7
0,762
0,512
0,543
0,515
0,520
0,630
0,349
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
47
Berdasarkan hasil uji validitas variabel bukti langsung di atas, dari 7
pernyataan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid karena nilai Correlated
Item-Total Correlation < 0,444. Untuk itu, pernyataan yang tidak valid akan
dihilangkan karena sudah tergantikan oleh penyataan yang valid.
b. Hasil Uji Validitas Variabel Kehandalan (X2)
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Kehandalan Variabel Pernyataan r hitung R table Keterangan
Kehandalan
8
9
10
11
12
13
14
0,462
0,006
0,453
0,557
0,606
0,549
0,620
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
Berdasarkan hasil uji validitas variabel kehandalan di atas, dari 7
pernyataan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid karena nilai Correlated
Item-Total Correlation < 0,444. Untuk itu, pernyataan yang tidak valid akan
dihilangkan karena sudah tergantikan oleh penyataan yang valid.
48
c. Hasil Uji Validitas Variabel Daya Tanggap (X3)
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Daya Tanggap Variabel Pernyataan r hitung R table Keterangan
Daya
Tanggap
15
16
17
18
19
20
0,397
0,498
0,655
0,584
0,447
0,532
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
Berdasarkan hasil uji validitas variabel Daya tanggap di atas, dari 6
pernyataan terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid karena nilai Correlated
Item-Total Correlation < 0,444. Untuk itu, pernyataan yang tidak valid akan
dihilangkan karena sudah tergantikan oleh penyataan yang valid.
49
d. Hasil Uji Validitas Variabel Jaminan (X4)
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Jaminan Variabel Pernyataan r hitung R table Keterangan
Jaminan
21
22
23
24
25
O,467
0,765
0,567
0,765
0,461
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
Berdasarkan hasil uji validitas variabel jaminan di atas, dari 5 pernyataan
ternyata semuanya valid. Hal ini dikarenakan nilai Correlated Item-Total
Correlation > 0,444. Untuk itu, semua pernyataan diatas tidak perlu dihilangkan
karena semuanya sudah valid.
e. Hasil Uji Validitas Variabel Empati (X5)
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Empati Variabel Pernyataan r hitung R table Keterangan
Empati
26
27
28
29
30
31
0,537
0,681
0,392
0,602
0,560
0,583
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
50
Berdasarkan hasil uji validitas variabel empati di atas, dari 6 pernyataan
terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid karena nilai Correlated Item-Total
Correlation < 0,444. Untuk itu, pernyataan yang tidak valid akan dihilangkan
karena sudah tergantikan oleh penyataan yang valid.
f. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pasien (Y)
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pasien Variabel Pernyataan r hitung R table Keterangan
Kepuasan
Pasien
32
33
34
35
36
37
0,555
0,537
0,469
0,682
0,306
0,659
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Sumber : Data primer diolah tahun 2011
Berdasarkan hasil uji validitas variabel empati di atas, dari 6 pernyataan
terdapat 1 butir pernyataan yang tidak valid karena nilai Correlated Item-Total
Correlation < 0,444. Untuk itu, pernyataan yang tidak valid akan dihilangkan
karena sudah tergantikan oleh penyataan yang valid.
51
3.7.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi, 2006:178). Rumus yang digunakan
adalah rumus alpha :
Keterangan :
= Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal
= Jumlah varians butir
= Varians total
Uji reabilitas menggunakan software SPSS 16, kuesioner dikatakan
reliabel jika nilai r hitung lebih besar dari 0,60.
52
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach Alpha
Hitung
Minimal Cronbach
yang disyaratkan Keterangan
Bukti Langsung (X1) 0,797 0,600 Reliabel
Kehandalan (X2) 0,730 0,600 Reliabel
Daya Tanggap (X3) 0,761 0,600 Reliabel
Jaminan(X4) 0,776 0,600 Reliabel
Empati (X5) 0,801 0,600 Reliabel
Kualitas Pelayanan (Y) 0,783 0,600 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah, 2011
Berdasarkan hasil uji reabilitas dalam tabel 3.8, nilai cronbach alpha
adalah lebih besar dari 0,60 jadi instrumen yang diuji cobakan dalam penelitian
ini adalah reliable
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah menjelaskan dan menggambarkan hasil
perhitungan dari analisis kuantitatif serta menggambarkan secara jelas kondisi di
dalam obyek. Untuk mengetahui secara tepat tingkat persentase skor jawaban di
gunakan rumus sebagai berikut :
53
% = x100%
Dimana :
% = Tingkat keberhasilan yang di capai
n = Jumlah skor jawaban respoden
N = jumlah skor jawaban ideal
(Sugiyono 2005:250)
3.8.2 Analisis Linier Regresi Berganda
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analasis
Regresi Linier Berganda dengan lima prediktor, karena terdiri dari lima variabel
bebas (X1, X2, X3, X4 dan X5) dan satu variabel terikat (Y).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antar
variabel yaitu antara bukti langsung (X1), kehandalan (X2), daya tanggap (X3),
jaminan (X4) dan empati (X5) terhadap kepuasan pasien. Persamaan regresi
berganda dengan lima prediktor dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:
y = a + b1 x1+b2x2+b3X3+b4x4+b5X5……..
Dimana :
y = Kepuasan pasien
a = Konstanta
b1 = Kefisien Regresi Bukti Langsung
b2 = Kefisien Regresi Kehandalan
b3 = Kefisien Regresi Daya Tanggap
54
b4 = Kefisien Regresi Jaminan
b5 = Kefisien Regresi Empati
x1 = Bukti Langsung
x2 = Kehandalan
x3 = Daya Tanggap
x4 = Jaminan
x5 = Empati
( Usman dan Akbar 2003 : 241 )
3.8.3 Uji Asumsi Klasik
3.8.3.1 Uji Normalitas
Sebelum ditentukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji data atau uji
kenormalan data. Jika distribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik
parametris, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis
menggunakan statistik nonparametris. Uji normalitas untuk menguji apakah
model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada
dua cara untuk mendektesi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji statistik sederhana. Uji statistik sederhana menurut
Ghazali (2006:147) Kenormalan data juga dapat dilihat dari uji normalitas
Kolmogorov-Smirnof berdasarkan nilai unstandardized residual.
55
Untuk memudahkan dalam perhitungan dapat digunakan SPSS 16, Dasar
pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika probabilitas > 0,05 maka
data penelitian berdistribusi normal. (Ghozali, 2006:151-152).
3.8.3.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Menurut Ghozali (2006:95)
identifikasi keberadaaan multikolonieritas dapat dilihat dari : (1). nilai tolerance
dan (2). lawannya variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan
setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Dalam
pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan digres
terhadap variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas
yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jika nilai
tolerance yang rendah sama denan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance ).
Nilai cutoff yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
3.8.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam
penelitian ini yaitu dengan Grafik Scatterplot.
56
Untuk memudahkan perhitungan dalam uji heteroskedastisitas ini
digunakan SPSS, sehingga hasil output dari SPSS 16 tersebut dapat disimpulkan
apabila dari grafik Scatterplots terlihat titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2006:125).
3.8.4 Uji Hipotesis
3.8.4.1 Uji Parsial (Uji Statistik t)
Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikatnya bermakna atau tidak. Apabila thitung lebih besar
dari ttabel dan sighitung lebih besar dari sigα maka variabel bebasnya memberikan
pengaruh terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya apa bila thitung lebih kecil ttabel
dan sighitung lebih kecil dari sigα maka variabel bebasnya tidak memberikan
pengaruh terhadap variabel terikatnya (Algifari, 2000:69).
3.8.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Untuk membuktikan hipotesis maka digunakan uji F, yaitu untuk
mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan dalam penelitian
ini mampu menjelaskan variabel terikat. Apabila dari hasil perhitungan ternyata
Fhitung lebih besar dari Ftabel dan sigF lebih besar dari sigα maka HO ditolak,
sehingga dapat dikatakan bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel
terikat secara serentak.
57
Sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel dan sigF lebih kecil dari sigα maka HO
diterima dengan demikian dapat dikatakan bahwa variabel bebas dari model
regresi linear berganda tidak mampu menjelaskan variabel terikatnya (Algifari,
2000:70).
3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat
(Ghozali, 2006:87). Multikolinearitas terjadi apabila nilai R2 yang dihasilkan oleh
suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual
variabel-variabel bebas banyak yang tidak signifikan mempengaruhi varibel
terikat ( Ghozali, 2006:95). Adapun rumus koefisien determinasi adalah :
Dimana :
= koefisien determinasi
r = koefisien korelasi
58
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Faktor Bukti Langsung Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan
Lupiyoadi (2001:148) menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator dalam
bukti langsung yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan personil. Hasil
perhitungan deskriptif persentase bukti langsung dalam penelitian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan pada Faktor Bukti Langsung
Indikator Keputusan
Fasilitas Fisik Sangat Puas
Perlengkapan Tidak Puas
Penampilan personil Tidak Puas
Sumber : Data penelitian tahun 2011
Berdasarkan data pada tabel 4.1 faktor bukti langsung yang terdiri dari
indikator fasilitas fisik, perlengkapan, dan penampilan personil. Menunjukan pada
indikator fasilitas fisik pelanggan merasa sangat puas, dan pada indikator
perlengkapan dan penampilan personil pelanggan merasa tidak puas akan kinerja
yang diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Menurut Parasuraman, Zeithalm dan Berry (1988) dalam Lupiyoadi dan
Hamdani (2006: 182) bahwa penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana
fisik perusahaan yang dapat diandalkan dan keadaan sekitarnya adalah bukti nyata
dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
58
59
Secara lebih rinci dengan menggunakan analisis yang sama maka
kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang faktor bukti
langsung pada tiap-tiap indikator dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.1.1 Kepuasan Mengenai Fasilitas Fisik
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator fasilitas fisik dapat dilihat pada tabel 4.1
diatas.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa sangat
puas akan fasilitas fisik yang dimiliki Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang..
Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Deskripsi tentang Fasilitas Fisik
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Tempat tunggu pasien disediakan Tv untuk menghibur.
64 64.0 25 25.0 8 8.0 3 3.0
Memiliki toilet yang bersih
45 45.0 31 31.0 16 16.0 8 8.0
Memiliki tempat parker yang luas.
39 39.0 37 37.0 21 21.0 3 3.0
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa tempat tunggu
pasien disediakan Tv ternyata sangat menghibur, memiliki toilet yang sangat
bersih, dan memiliki tempat parkir yang sangat luas. sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada indikator fasilitas fisik di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang
pelanggan merasa sangat puas.
60
4.1.2. Kepuasan Mengenai Perlengkapan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator perlengkapan dapat dilihat pada tabel 4.1
diatas.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
akan perlengkapan yang dimiliki Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.3 Deskripsi tentang Perlengkapan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Stetoskop selalu ada. 25 25.0 13 13.0 59 59.0 3 3.0 Jarum suntik dan infuse selalu ada
58 58.0 5 5.0 24 24.0 13 13.0
sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa stetoskop tidak
selalu ada sehingga ini berarti pelanggan merasa tidak puas, dan jarum suntik dan
infuse selalu sangat ada sehingga ini berarti pelanggan merasa sangat puas.
Sehingga dari semua ini dapat disimpulkan bahwa pada indikator perlengkapan di
Poliklinik paramedina Tlogosari Semarang pelanggan merasa tidak puas.
61
4.1.3. Kepuasan Mengenai Penampilan personil
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator perlengkapan dapat dilihat pada tabel 4.1
diatas.
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
akan penampilan personil yang dimiliki Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang.. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.4 berikut ini :
Tabel 4.4 Deskripsi tentang Penampilan Personil
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Penampilan karyawan dalam melayani pasien selalu terlihat rapi
12 12.0 27 27.0 38 38.0 23 23.0
sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa penampilan karyawan dalam
melayani pasien selalu terlihat tidak rapi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada
indikator penampilan personil di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang
pelanggan merasa tidak puas.
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada variabel bukti
langsung Ha diterima. ditunjukan dengan signifikasinya sebesar 0.000 < 0.05
62
4.2 Faktor Kehandalan Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan.
Kotler (1994:561) menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator dalam
kehandalan yaitu kenyamanan ruangan, kecepatan pelayanan, Kesesuaian
pelayanan dengan janji yang ditawarkan. Hasil perhitungan deskriptif persentase
kehandalan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Kehandalan
Indikator Keputusan
Kenyamanan ruangan Sangat Puas
Kecepatan pelayanan Tidak Puas
Kesesuaian janji yang ditawarkan Tidak Puas
sumber data primer yang diolah tahun 2011
Berdasarkan data pada tabel 4.5 kehandalan yang terdiri dari indikator
kenyamanan ruangan, kecepatan pelayanan, kesesuain janji yang ditawarkan
menunjukan pada indikator kenyamanan ruangan pelanggan merasa sangat puas,
dan pada indikator kecepatan pelayanan dan kesesuaian janji yang ditawarkan
pelanggan merasa tidak puas akan kinerja yang diberikan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang.
Dimensi kehandalan menunjukan kemampuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan secara akurat dan handal, dapat dipercaya, bertanggung
jawab atas apa yang dijanjikan (Aritonang, 2005). Oleh karena itu kenyamanan
ruangan, kecepatan pelayanan, dan kesesuaian janji yang ditawarkan merupakan
63
suatu hal yang harus diperhatikan agar pelanggan merasa puas akan pelayanan
yang diberikan.
Secara lebih rinci dengan menggunakan analisis yang sama maka
kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang faktor
kehandalan pada tiap-tiap indikator dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.2.1. Kepuasan Mengenai Kenyamanan Ruangan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kenyamanan ruangan dapat dilihat pada tabel
4.5 diatas.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa sangat
puas akan kenyamanan ruangan yang dimiliki Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Deskripsi tentang Kenyamanan Ruangan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Kamar yang digunakan pasien untuk berobat selalu bersih
48 48.0 25 25.0 16 16.0 11 11.0
sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kamar yang digunakan pasien untuk
berobat selalu sangat, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan merasa
sangat puas pada indikator kenyamanan ruangan di Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang.
64
4.2.2. Kepuasan Mengenai Kecepatan Pelayanan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kecepatan pelayanan dapat dilihat pada tabel
4.5 diatas.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
puas akan kecepatan pelayanan yang dimiliki Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7 Deskripsi tentang Kecepatan Pelayanan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Pelayanan pemeriksaan, pengobatab dan perawatan cepat.
47 47.0 5 5.0 14 14.0 34 34.0
Tim medis mampu dalam mendiagnosa penyakit pasien dengan tepat.
26 26.0 19 19.0 50 50.0 5 5.0
sumber data yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelayanan pemeriksaan, pengobatan
dan perawatan sangat cepat ini berarti pelanggan sangat puas, dan tim medis tidak
mampu dalam mendiagnosa pasien dengan tepat, sehingga membuat pasien
merasa tidak puas. Dari ini semua dapat disimpulkan bahwa pelanggan merasa
tidak puas pada indikator kecepatan pelayanan di Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang.
65
4.2.3. Kepuasan Mengenai Kesesuaian pelayanan dengan janji yang
ditawarkan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kesesuaian janji yang ditawarkan dapat dilihat
pada tabel 4.5 diatas.
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
akan kesesuaian pelayanan dengan janji yang ditawarkan yang dimiliki Poliklinik
Paramedina Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.8
berikut ini :
Tabel 4.8 Deskripsi tentang Kesesuaian pelayanan dengan janji yang
diberikan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit 7 7.0 13 13.0 42 42.0 38 38.0
Tenaga medis memberi pelayanan yang memuaskan sesuai dengan kebutuhan pasien
7 7.0 2 2.0 47 47.0 44 44.0
Kegiatan administrasi teratur 40 40.0 35 35.0 18 18.0 7 7.0
Sumber : Data primer yang diolah tahun 2011
66
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa prosedur
pelayanan yang berbelit-belit, dan tenaga medis tidak memberi pelayanan yang
memuaskan sesuai dengan kebutuhan pasien, Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pelanggan merasa tidak puas pada indikator kesesuaian pelayanan dengan janji
yang ditawarkan di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada variabel
kehandalan Ha diterima. ditunjukan dengan signifikasinya sebesar 0.026 < 0.05
4.3 Faktor Daya Tanggap Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan
Kotler (1994:561) menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator dalam daya
tanggap yaitu Pelayanan terhadap pengaduan pelanggan, kesigapan pegawai
dalam menangani pelanggan, kesediaan memberikan informasi. Tanggapan
responden mengenai daya tanggap adalah sebagai berikut :
Tabel 4.9 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Daya Tanggap
Indikator Keputusan
Pelayanan Pengaduan Pelanggan Tidak Puas
Kesigapan pegawai menangani pelanggan Tidak Puas
Kesediaan memberikan informasi Tidak Puas
Sumber data primer yang diolah tahun 20011
Berdasarkan data pada tabel 4.9 daya tanggap yang terdiri dari indikator
pelayanan pengaduan pelanggan, kesigapan pegawai menangani pelanggan, dan
67
kesediaan memberikan informasi semuanya menunjukan bahwa pelanggan merasa
tidak puas akan kinerja yang diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang.
Menurut Parasuraman, Zeithalm dan Berry (1988) dalam Lupiyoadi dan
Hamdani (2006: 182) daya tanggap merupakan suatu kebijakan untuk membantu
dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas. Kesigapan pegawai memberikan informasi,
kesigapan pegawai menangani pelanggan, dan pelayanan terhadap pengaduan
pelanggan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi pelanggan karena
pelanggan akan merasa tercukupi kebutuhan informasinya, merasa dilayani
dengan baik serta pelanggan dapat mengadukan kepada pemberi jasa tentang hal-
hal yang dirasakan kurang baik sehingga pemberi jasa dapat segera memperbaiki
hal-hal yang membuat pelanggan tidak puas.
Secara lebih rinci dengan menggunakan analisis yang sama maka
kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang faktor daya
tanggap pada tiap-tiap indikator dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.3.1. Kepuasan Mengenai Pelayanan Terhadap Pengaduan Pelanggan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kesesuaian janji yang ditawarkan dapat dilihat
pada tabel 4.9 diatas
68
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
akan pelayanan pengaduan pelanggan yang dimiliki Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut ini :
Tabel 4.10 Deskripsi tentang Pelayanan terhadap pengaduan pelanggan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Tenaga medis memberi tanggapan yang baik terhadap keluhan pasien
11 11.0 22 22.0 44 44.0 23 23.0
sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa tenaga medis tidak
memberi tanggapan yang baik terhadap keluhan pasien. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada indikator pengaduan pelanggan di Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pelanggan merasa tidak puas atas kinerja yang diberikan.
4.3.2. Kepuasan Mengenai Kesigapan Pegawai Dalam Menangani
Pelanggan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kesigapan pegawai dalam menangani
pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.9 diatas
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
akan kesigapan pegawai dalam menangani pelanggan yang dimiliki Poliklinik
69
Paramedina Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.11
berikut ini :
Tabel 4.11 Deskripsi tentang Kesigapan pegawai dalam menangani
pelanggan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Karyawan merespon dengan cepat keinginan setiap pasien.
5 5.0 7 7.0 48 48.0 40 40.0
Pasien yang dating untuk periksa selalu ditangani dengan sigap terhadap karyawan
11 11.0 47 47.0 34 34.0 8 8.0
Sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa karyawan tidak
merespon dengan cepat keinginan setiap pasien, dan pasien yang dating untuk
berobat selalu tidak ditangani dengan sigap terhadap karyawan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada indikator kesigapan pegawai dalam menangani
pelanggan di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan merasa tidak
puas atas kinerja yang diberikan
4.3.3 Kepuasan Mengenai Kesediaan memberikan informasi
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kesigapan pegawai dalam menangani
pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.9 diatas
70
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak puas
akan kesediaan memberikan informasi yang dimiliki Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.12 berikut ini :
Tabel 4.12 Deskripsi tentang Kesediaan memberikan informasi
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Prosedur penyampain informasi yang mudah dimengerti
9 9.0 12 12.0 41 41.0 38 38.0
Memberikan pelayanan informasi kepada pasien yang ingin bertanya seputar poliklinik tersebut
8 8.0 5 5.0 45 45.0 42 42.0
Sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa prosedur
penyampaian informasi yang tidak mudah dimengerti,dan tidak memberikan
pelayanan informasi kepada pasien yang ingin bertanya seputar poliklinik
tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada indikator kesediaan
memberikan informasi di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan
merasa tidak puas atas kinerja yang diberikan
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada variabel daya
tanggap Ha diterima. ditunjukan dengan signifikasinya sebesar 0.044 < 0.05
71
4.4 Faktor Jaminan Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan
Lupiyoadi (2001:148) menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator dalam
jaminan yaitu keamanan dan kenyamanan peralatan, keterampilan pegawai
menangani gangguan peralatan, keramahan pegawai kepada pelanggan.
Tanggapan responden mengenai jaminan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Jaminan
Indikator Keputusan
Keamanan dan kenyamanan peralatan Puas
Keterampilan pegawai menangani peralatan Tidak Puas
Keramahan pegawai kepada pelanggan Tidak Puas
Sumber data primer yang diolah tahun 2011
Berdasarkan data pada tabel 4.13 kehandalan yang terdiri dari indikator
keamanan dan kenyamanan peralatan, keterampilan pegawai menangani peralatan,
dan keramahan pegawai kepada. Pada indikator keamanan dan kenyamanan
peralatan pelanggan merasa puas, dan pada indikator keterampilan pegawai
menangani peralatan, dan keramahan pegawai kepada pelanggan merasa tidak
puas akan kinerja yang diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Menurut Parasuraman, Zeithalm dan Berry (1988) dalam Lupiyoadi dan
Hamdani (2006: 182) jaminan adalah pengetahuan, kesopan santunan, dan
kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para
pelanggan kepada perusahaan. Dimensi jaminan bisa digunakan untuk posisi oleh
72
sejumlah industry secara efektif , khususunya bila kehandalan dan keyakinan
pemberi jasa merupakan hal yang sangat penting mencakup pengetahuan dan
kesopanan pekerja serta kemampuannya untuk memberikan kepercayaan kepada
pelanggan sebagai penentu tingkat kepuasan.
Secara lebih rinci dengan menggunakan analisis yang sama maka
kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang faktor daya
tanggap pada tiap-tiap indikator dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.4.1. Kepuasan Mengenai Keamanan dan Kenyamanan Peralatan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kesesuaian janji yang ditawarkan dapat dilihat
pada tabel 4.13 diatas
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa puas
akan keamanan dan kenyamanan peralatan dimiliki Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.14 berikut ini
Tabel 4.14 Deskripsi tentang Keamanan dan Kenyamanan peralatan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Jarum suntik yang digunakan selalu baru
9 9.0 46 46.0 35 35.0 10 10.0
sumber data yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa jarum suntik yang
digunakan baru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada indikator kemanan dan
73
kenyamanan peralatan di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan
merasa puas atas kinerja yang diberikan.
4.4.2 Keterampilan pegawai menangani gangguan peralatan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator kesesuaian janji yang ditawarkan dapat dilihat
pada tabel 4.13 diatas
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak
puas akan keterampilan pegawai menangani peralatan yang dimiliki Poliklinik
Paramedina Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.15
berikut in
Tabel 4.15 Deskripsi tentang Keterampilan pegawai menangani
gangguan peralatan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Pihak poliklinik memiliki pegawai yang khusus menangani gangguan peralatan
12 12.0 31 31.0 51 51.0 6 6.0
sumber data yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa pihak poliklinik
tidak memiliki pegawai yang ksusus menangani gangguan peralatan. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada indikator keterampilan pegawai menangani
74
gangguan peralatan di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan
merasa tidak puas atas kinerja yang diberikan.
4.4.3 Keramahan pegawai kepada pelanggan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator keramahan pegawai kepada pelanggan dapat
dilihat pada tabel 4.13 diatas
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa tidak
puas akan keramahan pegawai kepada pelanggan di Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.16 berikut ini:
Tabel 4.16 Deskripsi tentang Keramahan pegawai kepada pelanggan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Tenaga medis maupun karyawan memiliki sifat sopan,ramah,jujur dan dapat dipercaya
4 4.0 7 7.0 50 50.0 39 39.0
Tenaga medis mempunyai kemampuan yang handal dalam menjalankan tugasnya
5 5.0 46 46.0 41 41.0 8 8.0
Pasien diberi jaminan apabilaterjadi kesalahan pada hasil kinerja tenaga medis
40 40.0 48 48.0 11 11.0 1 1.0
75
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa tenaga medis
maupun karyawan tidak memiliki sifat sopan,ramah, jujur dan dapat dipercaya.
Selain itu tenaga medis juga tidak memiliki kemampuan yang handal dalam
menjalankan tugasnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada indikator
keramahan pegawai kepada pelanggan di Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang pelanggan merasa tidak puas atas kinerja yang diberikan.
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada variabel
jaminan Ha diterima. ditunjukan dengan signifikasinya sebesar 0.048 < 0.05
4.5 Faktor Empati Dalam Menentukan Kepuasan Pelanggan
Yazid (1999:113) menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator dalam empati
yaitu kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan, sikap simpatikdari
pegawai pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan. Tanggapan responden
mengenai empati adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17 Tingkat Kepuasan Pelanggan Pada Faktor Empati
Indikator Keputusan
Kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan Puas
Sikap simpatik dari pegawai Puas
Pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan Puas
Sumber data primer yang diolah tahun 2011
76
Berdasarkan data pada tabel 4.17 empati yang terdiri dari indikator
kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan, sikap simpatik dari
pegawai, dan pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pada indikator
kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan, sikap simpatik dari
pegawai, dan pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan, menunjukan
ketiga indikator tersebut pelanggan merasa puas akan kinerja yang diberikan
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Empati menurut Parasuraman, Zeithalm dan Berry (1988) dalam
Lupiyoadi dan Hamdani (2006: 182) adalah memberikan perhatian yang tulus dan
bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan konsumen. Kemampuan pegawai berkomunikasi
dengan pelanggan, sikap simpatik dari pegawai serta pemahaman kebutuhan dan
keinginan pelanggan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dan dibutuhkan
oleh pelanggan, apabila kebutuhan itu tercukupi maka pelanggan merasa
diperhatikan secara khusus oleh pemberi jasa.
Secara lebih rinci dengan menggunakan analisis yang sama maka
kepuasan pelanggan pada Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang faktor daya
tanggap pada tiap-tiap indikator dapat dideskripsikan sebagai berikut :
4.5.1 Kemampaun pegawai berkomunikasi dengan pelanggan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator keramahan pegawai kepada pelanggan dapat
dilihat pada tabel 4.17 diatas
77
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa puas
akan kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan di Poliklinik
Paramedina Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.18
berikut ini :
Tabel 4.18 Deskripsi tentang Kemampuan pegawai berkomunikasi
dengan pelanggan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Komunikasi pasien dengan tenaga medis dan karyawan berjalan baik.
35 35.0 51 51.0 12 12.0 2 2.0
Keramahan karyawan dalam berkomunikasi dengan pasien
42 42.0 39 39.0 17 17.0 2 2.0
Sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa komunikasi pasien
dengan karyawan dan tenaga medis memang berjalan dengan baik, selain itu
karyawan sangat ramah dalam berkomunikasi dengan pasien. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada indikator kemampuan pegawai berkomunikasi dengan
pelanggan di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan merasa puas
atas kinerja yang diberikan.
4.5.2 Sikap simpatik dari pegawai
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator keramahan pegawai kepada pelanggan dapat
dilihat pada tabel 4.17 diatas
78
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa puas
akan sikap simpatik dari pegawai di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.19 berikut ini:
Tabel 4.19 Deskripsi tentang Sikap simpatik dari pegawai
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Karyawan memberikan perhatian secara personal kepada setiap pasien yang dating
25 25.0 51 51.0 20 20.0 4 4.0
sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa karyawan memang
memberikan perhatian secara personal kepada setiap pasien yang dating. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada indikator sikap simpatik dari pegawai di Poliklinik
Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan merasa puas atas kinerja yang
diberikan
4.5.3 Pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan
Hasil penelitian mengenai kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang pada indikator keramahan pegawai kepada pelanggan dapat
dilihat pada tabel 4.17 diatas:
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa pelanggan merasa puas
akan pemahaman kebutuhan dan keinginan pelanggan di Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang. Kesimpulan ini juga dapat dilihat dari tabel 4.20 berikut ini:
79
Tabel 4.20 Deskripsi tentang Pemahaman kebutuhan dan keinginan
pelanggan
Pernyataan SS S TS STS
F % F % F % F % Poliklinik memberikan kemudahan pelayanan dalam akses pelayanan kesehatan
25 25.0 44 44.0 27 27.0 4 4.0
Poliklinik memberikan fasilitas sesuai kebutuhan pelanggan
42 42.0 34 34.0 19 19.0 5 5.0
Sumber data primer yang diolah tahun 2011
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pelanggan merasa poliklinik memang
memberikan kemudahan pelayanan dalam akses pelayanan kesehatan, selain itu
poliklinik sangat memberikan fasilitas sesuai kebutuhan pelanggan. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada indikator pemahaman kebutuhan dan keinginan
pelanggan di Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pelanggan merasa puas
atas kinerja yang diberikan.
Berdasarkan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada variabel
empati Ha diterima. ditunjukan dengan signifikasinya sebesar 0.012 < 0.05
80
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pada
faktor bukti langsung (tangible) yang terdiri dari indikator fasilitas fisik;
perlengkapan, dan penampilan personil. Pada indikator fasilitas fisik
pelanggan merasa sangat puas akan pelayanan yang diberikan Poliklinik
Paramedina Tlogosari Semarang maka pelanggan akan loyal. Namun pada
indikator perlengkapan dan penampilan personil menunjukan bahwa
pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Poliklinik
Paramedina Tlogosari Semarang mengakibatkan pelanggan akan beralih
ke poliklinik lainnya di Semarang.
2. Kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pada
faktor kehandalan (reliability) yang terdiri dari indikator kenyamanan
ruangan, kecepatan pelayanan, dan kesesuaian janji yang ditawarkan. Pada
indikator kenyamanan ruangan pelanggan merasa sangat puas akan
pelayanan yang diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang.
Namun pada indikator kecepatan pelayanan, dan kesesuaian janji yang
ditawarkan menunjukan bahwa pelanggan merasa tidak puas dengan
pelayanan yang diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang yang
80
81
mana akan mengakibatkan pelanggan akan beralih ke poliklinik lainnya di
Semarang.
3. Kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pada
faktor daya tanggap (responsiveness) yang terdiri dari indikator pelayanan
pengaduan pelanggan, kesigapan pegawai dalam menangani pelanggan,
dan kesediaan memberikan informasi. Pada faktor daya tanggap tiap-tiap
indikatornya pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang yang mana akan
mengakibatkan pelanggan mencari poliklinik lainnya di Semarang.
4. Kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pada
faktor jaminan (assurance) yang terdiri dari indikator keamanan dan
kenyamanan peralatan, keterampialan pegawai menangani peralatan,dan
keramahan pegawai kepada pelanggan. Pada indikator keamanan dan
kenyamanan peralatan pelanggan merasa puas akan pelayanan yang
diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang. Namun pada
indikator keterampialan pegawai menangani peralatan,dan keramahan
pegawai kepada pelanggan menunjukan bahwa pelanggan merasa tidak
puas dengan pelayanan yang diberikan Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang. Hal ini akan mengakibatkan pelanggan mencari pengobatan
lain yang ada di Semarang.
5. Kepuasan pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang pada
faktor empati (emphaty) yang terdiri dari indikator kemampuan pegawai
berkomunikasi dengan pelanggan, sikap simpatik dari pegawai, dan
82
pemahaman kebutuhan dan keinginan Pada faktor empati tiap-tiap
indikatornya pelanggan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang yang mana akan menciptakan
keterikatan emosional antara pelanggan dengan Poliklinik Paramedina
Tlogosari Semarang dan ditunjukan oleh loyalitas pelanggan pada
perusahaan.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
1. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja faktor bukti langsung pada indikator perlengkapan
seperti menambah jumlah stetoskop, karena mengingat stetoskop yang
dimiliki masih kurang. Sehingga setiap kali dibutuhkan selalu tidak ada,
dan lebih baik menambah perlengkapan lainnya yang sekiranya penting
untuk melakukan pengobatan, sehingga peralatan yang dimilki akan
semakin komplit
2. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja faktor bukti langsung pada indikator penampilan
personil dengan cara memberikan sanksi atau teguran langsung kepada
para karyawan yang ketahuan berpenampilan kurang rapi.
3. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja faktor kehandalan pada indikator kecepatan
83
pelayanan dengan cara menambah tim medis yang berpengalaman agar
dalam proses pengobatan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
4. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja faktor kesesuain pelayanan dengan janji yang
ditawarkan dengan cara senantiasa mengoreksi pelayanan yang diberikan
kepada pelanggan dan dijadikan bahan pertimbangan dalam memperbaiki
dan meningkatkan pelayanan selanjutnya sehingga dapat memberikan
pelayanan sesuai dengan janni yang diberikan. Selain itu pelanggan juga
diberi kebebasan dan kemudahan dalam menjalankan prosedur pelayanan.
5. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja pada faktor daya tanggap pada indikator pelayanan
pengaduan pelanggan dengan cara memfungsikan kotak saran dan kritik.
6. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja pada faktor daya tanggap pada indikator kesigapan
pegawai dalam menangani pelanggan memberikan pelatihan khusus
kepada karyawan, agar dapat menjalin interaksi yang baik kepada
pelanggan sehingga dapat merespon dengan cepat keinginan pelanggan.
7. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja pada faktor daya tanggap pada indikator kesediaan
memberikan informasi dengan cara memberikan pelatihan khusus kepada
karyawan agar dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan.
8. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja faktor jaminan pada indikator keterampilan pegawai
84
dalam menangani gangguan peralatan dengan cara mancari karyawan baru
yang berpengalaman yang khusus menangani gangguan peralatan
pengobatan.
9. Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang hendaknya berusaha
meningkatkan kinerja faktor jaminan pada indikator keramahan pegawai
kepada pelanggan dengan cara memberikan penyuluhan khusus kepada
karyawan dan tenaga medis tentang sikap yang baik kepada pelanggan
yang datang.
10. Kepada para pelanggan Poliklinik Paramedina Tlogosari Semarang agar
selalu memberikan kritik dan saran agar dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi perusahaan untuk langkah selanjutnya sehingga
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
11. Kepada peneliti dimasa yang akan datang agar menambah variabel
penelitian seperti faktor harga, dan fasilitas yang menentukan kepuasan
pelanggan, sehingga dalam melakukan penelitian tentang kepuasan
pelanggan akan lebih akurat.
85
DAFTAR PUSTAKA
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta Rineka
Cipta
Carman, Kara. 2005. Effects Of Service Quality On Customer Satisfaction And
Customer Royalty. Marmara University Hospital.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit UNDIP.
Gaspersz, Vincent. (2002). Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa. Gramedia :Jakarta.
Griffin. 2005. Manajemen Kualitas : Penerapan Konsep-Konsep Kualitas Dalam Manajemen Bisnis Total. Jakarta : PT. Gramedia Utama.
Julita, 2003. Menuju Kepuasan pelanggan melalui Penciptaan Kualitas
pelayanan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadyah, Sumatera Utara.
Kotler, Philip dan Amstrong Gary. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Kotler, Philip. (2000). Marketing Management. (Edisi Indonesia oleh Hendra Teguh, Ronny dan Benjamin Molan). PT Indeks: Jakarta.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Control. Edisi Sembilan. Simon & Schuster. New Jersey : Prentice hall.
Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat.
Lupiyoadi dan Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Lovelock, Christoper. 1996. Service Marketing. New Jersey : Prentice Hall. Payne, Adrian. 2000. The Essence Of Service Marketing Pemasaran Jasa. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Simamora, Bilson. 2001. Remarketing for Business Recovery. Jakarta : Penerbit
Gramedia Pustaka Utama.
Sudjana.2002. Metode Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito.
86
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Penerbit Alfabeta.
Syafiq, Ali dan Haryono. 2009. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Kepercayaan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas Pelanggan Telkomspeedy
Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM). Surabaya : PT. Telkom.
Tjiptono. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy dan Diana Anastasia.2000. Total Quality Management.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Tjiptono, Fandy. 2004. Managemen Jasa . Yogyakarta : Penerbit Andi
Tjiptono, Fandi. 1997. “Total Quality Service”. Yogyakarta. Penerbit Andi Ofset. Umar, Husein. 2002. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Yamit, Zulian. (2000) .Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Pertama, Penerbit Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta.
90
KUISIONER PENELITIAN PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK PARAMEDINA TLOGOSARI SEMARANG
Kepada Yth Saudara/Saudari Responden penelitian Di tempat Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan skripsi peneliti di program Strata Satu/S1 Universitas Negeri Semarang (UNNES), maka peneliti mempunyai kewajiban untuk melakukan penelitian, Sehubungan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan dalam rangka penulisan skripsi, maka peneliti memohon kesediaan Saudara/i dengan menjadi responden penelitian yaitu dengan mengisi kuesioner dan memilih jawaban pada kolom yang telah disediakan. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Poliklinik Paramedina, Tlogosari Semarang yang diberikan selama ini terhadap kepuasan pasien.
Jawaban dari kuesioner ini akan peneliti gunakan sebagai keperluan untuk menyusun skripsi peneliti yang berjudul, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK PARAMEDINA, TLOGOSARI SEMARANG, maka untuk itu pengisian kuesioner ini di isi seobyektif mungkin dan kerahasiaan identitas Saudara/i dalam memberikan penilaian dijamin tidak akan membawa konsekuensi yang merugikan.
Atas kesediaan dan keikhlasannya dalam mengisi kuesioner ini, kami ucapkan banyak terimakasih.
Semarang, Juni 2011
Peneliti
M. Danang Syaifulloh
91
KUISIONER PENELITIAN
Identitas Responden
1 No (di isi peneliti) :
2 Nama :
3 Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
4 Usia :
5 Pekerjaan :
6 Alamat :
Petunjuk Pengisian
1 Isilah daftar pernyataan berikut dengan cara memberi tanda checklist (√)
pada salah satu jawaban yang tersedia sesuai dengan persepsi
Bapak/Ibu/Saudara/i. Tidak ada jawaban benar atau salah, peneliti lebih
melihat angka-angka terbaik dari persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i.
2 Jawaban tersedia berupa huruf yang mempunyai arti sebagai berikut :
· SS : Sangat Setuju
· S : Setuju
· TS : Tidak Setuju
· STS : Sangat Tidak Setuju
Bagaimana tanggapan pasien terhadap Poliklinik Paramedina Tlogosari
Semarang.
92
No Pernyataan SS S TS STS 1 Tempat tunggu pasien disediakan TV untuk
menghibur
2 Memiliki toilet yang bersih. 3 Memiliki tempat parkir yang luas. 4 Stetoskop selalu ada 5 Jarum suntik dan infus selalu ada. 6 Penampilan karyawan dalam melayani pasien
selalu terlihat rapi
7 Kamar yang digunakan pasien untuk berobat selalu bersih.
8 Pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan cepat.
9 Tim medis mampu dalam mendiagnosa penyakit pasien dengan tepat.
10 Prosedur pelayanan yang tidak berbelit-belit. 11 Tenaga medis memberi pelayanan yang
memuaskan sesuai dengan kebutuhan pasien.
12 Kegiatan administrasi teratur. 13 Tenaga medis memberi tanggapan yang baik
terhadap keluhan pasien
14 Karyawan selalu merespon dengan cepat keinginan setiap pasien tanpa membedakan status.
15 Pasien yang datang untuk periksa selalu ditangani dengan sigap terhadap karyawan.
16 Prosedur penyampaian informasi yang mudah dimengerti
17 Memberikan pelayanan informasi kepada pasien yang ingin bertanya seputar poliklinik tersebut.
18 Jarum suntik yang digunakan selalu baru 19 Pihak poliklinik memiliki pegawai yang kusus
menangani gangguan peralatan.
20 Tenaga medis maupun karyawan memiliki sifat, sopan, ramah, jujur, dan dapat dipercaya
21 Tenaga medis mempunyai kemampuan yang handal dalam menjalankan tugasnya
22 Pasien diberi jaminan apabila terjadi
93
kesalahan pada hasil kinerja tenaga medis 23 Komunikasi pasien dengan tenaga medis dan
karyawan berjalan baik
24 Keramahan pegawai dalam berkomunikasi dengan pasien
25 Karyawan memberikan perhatian secara personal kepada setiap pasien yang datang
26 Poliklinik memberikan kemudahan pelayanan dalam akses pelayanan kesehatan.
27 Poliklinik memberikan fasilitas sesuai kebutuhan kepada pelanggan.
28 Pasien memilih Poliklinik karena pelayanan yang diberikan tim medis sangat cepat dalam menyembuhkan penyakit
29 Biaya pengobatan Poliklinik terjangkau oleh kemampuan keungan pasien
30 Poliklinik siap melayani pasien kapanpun pasien membutukan pertolongan
31 Tim medis di Poliklinik mudah dihubungi 32 Pasien merasakan kesembuhan dengan cepat
sehingga pasien akan merekomendasikan orang lain untuk menggunakan jasa di Poliklinik.
94
No Variabel Indikator Item Pernyataan
1 Bukti langsung (tangible)
1. Fasiitas fisik 2. Perlengkapan 3. Penampilan personil
1, 2, 3 4, 5 6
2 Kehandalan (reliability)
1. Kenyamanan ruangan 2. Kecepatan pelayanan 3. Kesesuain pelayanan dengan
janji yang ditawarkan
7 8, 9 10, 11, 12
3 Daya Tanggap (responsiveness)
1. Pelayanan terhadap pengaduan pelanggan
2. Kesigapan pegawai dalam menangani pelanggan
3. Kesediaan memberikan informasi
13 14, 15 16, 17
4 Jaminan (assurance) 1. Keamanan dan kenyamanan peralatan
2. Keterampilan pegawai menangani gangguan peralatan
3. Keramahan pegawai kepada pelanggan
18 19 20, 21, 22
5 Empati (emphaty) 1. Kemampuan pegawai berkomunikasi dengan pelanggan
2. Sikap simpatik dari pegawai 3. Pemahaman kebutuhan dan
keinginan pelanggan
23, 24 25 26, 27
6 Kepuasan pelanggan 1. Kesesuain harapan 2. Kemudahan memperoleh 3. Kesediaan
merekomendasikan
28, 29 30, 31 32
95
TABULASI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
no Tangible Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Kepuasan Pelanggan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 2 1 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 2 2 1 3 2 3 3
2 3 4 2 4 4 3 3 3 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 4 2
3 2 4 3 4 2 4 1 4 2 1 1 3 3 2 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4
4 1 2 1 1 2 1 1 2 3 1 1 1 3 1 3 1 3 1 2 3 2 2 1 2 3 3 2 3 3 2 1 3 2 3 2 3 3
5 2 2 2 4 3 2 1 3 2 3 2 1 2 2 4 1 2 2 3 1 3 3 2 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 2 4 2 3
6 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 3 3 4 3 3 2 3
7 3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
8 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 2 4 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
9 3 4 3 4 3 3 2 3 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2
10 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
11 3 4 4 2 3 2 4 2 4 3 2 2 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3
12 3 4 4 3 3 2 2 4 1 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3
13 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3
14 2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 1 1 1 2 2 1 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
15 2 4 1 2 3 2 1 3 3 3 3 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3
16 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3
17 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2
18 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 2 3 3 3 1 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2
19 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2
20 3 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2
95
no
Tangible Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Kepuasan Pelanggan
1 2 3 4 5 6
jumlah
7 8 9 10 11
12
jumlah 1
3 14
15
16
17
jumlah 1
8 19
20
21
22
jumlah 2
3 24
25
26
27
jumlah 2
8 29
30
31
32
jumlah
1 4 4 4 1 4 2 19 3 2 4 1 1 4 15 4 4 4 4 4 20 2 2 4 4 3 15 3 4 2 3 4 16 2 3 3 4 2 14
2 3 3 3 2 3 1 15 3 2 2 2 3 3 15 1 3 1 2 1 8 1 3 4 3 2 13 3 3 3 3 2 14 3 3 3 2 3 14
3 2 2 2 2 1 2 11 1 1 1 2 1 1 7 4 3 2 2 4 15 3 4 2 3 2 14 2 3 2 2 2 11 3 2 3 1 4 13
4 3 4 2 2 3 4 18 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 18 3 2 3 2 4 14 3 4 2 3 2 14
5 4 2 1 2 4 3 16 1 1 1 1 1 1 6 1 3 1 1 1 7 1 1 3 3 3 11 3 3 3 2 1 12 4 2 4 2 3 15
6 4 1 4 1 4 2 16 4 3 4 1 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 2 4 3 4 16 3 4 4 3 3 17 4 1 4 2 3 14
7 4 4 3 3 4 3 21 2 2 2 1 2 1 10 4 2 4 4 4 18 1 2 1 3 3 10 3 3 3 3 3 15 4 4 4 1 3 16
8 4 3 2 2 3 1 15 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 3 4 2 17 4 3 4 4 4 19 4 3 3 2 2 14
9 2 3 4 2 2 2 15 1 2 2 1 1 4 11 2 2 2 2 3 11 2 3 1 2 4 12 3 2 2 3 3 13 2 3 4 3 2 14
10 4 4 3 2 4 3 20 1 2 1 1 1 1 7 1 1 1 1 2 6 3 1 1 3 3 11 4 4 3 2 4 17 4 4 4 2 3 17
11 4 4 4 1 4 1 18 1 1 2 1 1 1 7 2 1 1 1 1 6 1 3 3 2 4 13 4 4 4 2 4 18 4 4 3 4 3 18
12 4 4 3 2 3 2 18 3 4 1 2 1 3 14 2 2 1 2 2 9 2 3 1 3 3 12 4 3 3 4 4 18 4 4 3 3 3 17
13 3 4 4 2 2 3 18 4 3 1 3 1 4 16 4 4 3 4 4 19 3 3 2 3 3 14 3 2 4 3 2 14 3 3 2 1 4 13
14 4 1 4 2 4 2 17 3 3 2 1 2 4 15 2 2 1 3 2 10 2 1 3 3 4 13 4 4 3 2 2 15 4 1 4 4 2 15
15 4 4 1 1 3 1 14 4 3 3 2 2 1 15 2 1 1 2 1 7 4 3 2 3 3 15 3 3 3 3 4 16 4 4 4 2 3 17
16 3 3 4 2 2 2 16 1 2 3 3 2 4 15 2 3 2 2 3 12 1 1 2 2 3 9 3 3 3 2 3 14 3 4 2 3 2 14
17 4 3 3 2 4 2 18 4 2 3 2 1 3 15 3 2 2 1 2 10 2 2 2 2 4 12 4 4 2 3 3 16 4 3 4 2 3 16
18 4 3 4 4 4 3 22 4 4 4 2 1 4 19 1 1 2 2 1 7 2 4 1 2 3 12 3 3 3 4 3 16 4 3 3 2 4 16
19 2 3 2 3 4 2 16 4 2 2 2 1 2 13 3 3 3 3 3 15 2 2 1 2 4 11 3 3 3 3 4 16 2 3 3 1 4 13
96
20 3 4 3 3 2 3 18 3 3 2 3 2 3 16 3 2 3 2 2 12 4 2 1 3 3 13 2 4 3 2 2 13 3 4 2 1 3 13
21 4 3 2 2 3 3 17 2 2 2 4 2 2 14 2 2 1 3 2 10 2 4 1 2 4 13 4 3 2 3 4 16 3 4 3 1 3 14
22 3 2 3 3 1 2 14 3 1 3 3 3 3 16 2 1 4 1 2 10 3 4 2 2 3 14 3 1 4 3 1 12 3 4 1 3 4 15
23 4 1 4 2 4 1 16 4 2 2 4 1 4 17 3 2 2 1 2 10 2 2 2 2 4 12 4 4 2 2 4 16 4 1 4 3 4 16
24 3 4 4 2 3 4 20 4 4 1 3 2 4 18 4 2 3 2 2 13 2 3 1 3 3 12 3 3 2 3 3 14 3 3 4 1 4 15
25 4 4 4 4 3 2 21 4 4 1 3 2 4 18 3 2 2 1 2 10 4 2 1 3 3 13 3 3 3 4 3 16 4 4 3 1 3 15
26 4 2 3 3 4 2 18 3 4 2 4 2 3 18 2 1 2 2 1 8 1 2 2 2 4 11 2 4 3 3 2 14 4 2 4 1 4 15
27 4 4 4 3 4 4 23 2 4 3 2 1 4 16 3 2 2 3 2 12 1 2 1 3 4 11 3 4 4 3 4 18 4 4 3 2 3 16
28 4 3 3 3 3 3 19 4 4 2 3 1 3 17 2 1 3 2 2 10 4 2 2 3 3 14 3 2 4 4 4 17 4 3 3 2 4 16
29 4 3 4 2 3 2 18 4 4 1 1 1 4 15 3 2 2 1 2 10 2 2 1 3 3 11 3 2 2 3 3 13 4 3 3 2 4 16
30 3 4 4 4 3 1 19 4 4 1 1 2 4 16 2 1 4 2 1 10 3 3 2 2 3 13 4 3 4 3 4 18 3 4 3 2 4 16
31 4 4 2 2 4 2 18 1 4 2 1 2 2 12 3 2 2 3 2 12 3 3 1 2 4 13 3 4 3 4 2 16 4 3 4 2 3 16
32 4 3 3 2 4 1 17 2 4 2 2 2 3 15 2 2 3 2 2 11 3 3 2 2 4 14 3 4 3 4 3 17 4 3 3 1 4 15
33 2 4 4 2 2 1 15 4 3 3 2 2 4 18 2 3 3 2 3 13 2 3 2 3 2 12 3 2 4 4 2 15 2 4 2 3 3 14
34 3 4 4 2 4 2 19 4 4 2 2 1 4 17 3 2 2 2 2 11 3 3 2 2 3 13 3 4 3 2 3 15 3 4 4 2 3 16
35 3 3 4 2 3 3 18 3 3 1 1 2 4 14 3 2 2 1 2 10 3 2 2 1 3 11 4 3 3 4 1 15 3 2 3 3 4 15
36 4 3 2 2 4 1 16 4 3 3 1 1 2 14 1 2 3 1 2 9 3 2 1 3 4 13 3 4 3 2 4 16 4 3 4 1 3 15
37 4 4 4 3 4 1 20 3 4 2 1 2 4 16 2 1 3 1 1 8 2 2 2 3 3 12 3 3 3 3 4 16 4 4 3 2 3 16
38 4 4 3 2 2 1 16 2 4 1 2 1 3 13 4 1 2 2 1 10 3 2 2 2 4 13 4 3 3 4 3 17 4 4 2 2 4 16
39 1 4 3 2 1 2 13 4 3 2 2 1 3 15 2 1 3 2 1 9 3 3 1 2 3 12 3 1 3 4 4 15 2 4 1 3 3 13
40 4 3 4 3 3 4 21 4 4 3 1 2 4 18 3 1 2 1 3 10 3 2 1 4 3 13 3 3 3 2 4 15 4 3 3 2 4 16
41 4 4 2 3 4 3 20 2 4 1 2 2 2 13 2 1 3 2 1 9 3 2 1 1 4 11 4 4 2 3 4 17 4 4 4 2 4 18
42 3 3 2 2 3 3 16 3 2 2 2 1 2 12 1 2 3 1 2 9 4 2 2 1 3 12 3 3 3 3 3 15 3 4 3 1 2 13
43 3 1 4 2 4 2 16 4 4 2 2 1 4 17 2 2 3 2 2 11 3 3 2 2 3 13 1 3 2 3 2 11 3 1 4 2 4 14
97
44 4 4 3 3 4 2 20 4 4 2 1 2 3 16 2 2 3 1 2 10 3 2 2 3 4 14 3 4 3 2 4 16 4 4 4 3 3 18
45 4 3 2 1 4 3 17 2 2 1 1 2 2 10 2 2 2 2 2 10 2 3 2 2 4 13 3 3 3 2 3 14 4 3 4 1 3 15
46 4 4 2 2 4 1 17 2 3 2 2 2 2 13 3 1 2 1 1 8 3 2 2 3 3 13 4 3 4 3 4 18 4 4 4 3 4 19
47 4 4 4 3 4 3 22 4 4 1 2 2 4 17 2 2 3 1 2 10 3 2 2 2 3 12 3 4 3 3 2 15 4 3 4 3 3 17
48 4 3 1 4 3 2 17 4 4 1 2 2 1 14 2 1 3 1 1 8 2 2 2 3 4 13 4 3 4 3 4 18 4 3 2 4 3 16
49 4 2 4 2 3 4 19 3 4 1 2 2 4 16 1 2 3 1 2 9 2 2 2 2 4 12 3 3 2 4 3 15 4 2 3 1 4 14
50 4 3 2 2 4 3 18 4 4 2 2 2 2 16 2 1 3 2 1 9 3 2 2 2 3 12 3 3 3 2 4 15 4 3 3 2 2 14
51 4 4 2 2 4 2 18 3 3 2 1 2 2 13 3 1 2 2 1 9 3 3 2 2 4 14 4 4 3 4 4 19 4 4 4 1 4 17
52 4 4 4 3 4 3 22 4 4 1 1 2 4 16 2 2 3 2 2 11 3 2 2 3 3 13 4 4 3 3 4 18 4 4 4 1 3 16
53 4 4 3 3 4 4 22 4 4 2 1 2 3 16 2 1 3 2 1 9 2 2 1 3 4 12 3 4 4 3 4 18 4 4 4 1 3 16
54 4 2 3 2 4 1 16 4 4 1 2 2 3 16 1 1 3 1 1 7 3 4 1 3 3 14 4 4 2 2 2 14 4 2 4 1 4 15
55 4 3 4 2 3 1 17 4 4 2 2 2 4 18 3 1 3 1 1 9 2 2 1 2 3 10 3 3 3 4 4 17 2 3 3 2 3 13
56 3 1 4 2 4 1 15 4 4 2 1 1 4 16 2 1 3 2 1 9 3 4 2 3 4 16 2 4 3 2 3 14 3 1 4 2 4 14
57 4 3 3 2 4 4 20 4 4 2 2 1 3 16 2 2 2 2 2 10 2 3 2 2 4 13 3 3 3 3 3 15 2 3 4 1 3 13
58 4 2 3 2 4 2 17 3 3 2 1 1 3 13 1 2 2 1 2 8 3 3 1 3 4 14 2 3 2 4 1 12 4 2 4 3 4 17
59 4 3 4 2 4 2 19 2 2 3 2 1 4 14 1 2 2 1 2 8 3 3 2 2 3 13 3 4 4 3 2 16 4 3 4 1 2 14
60 3 4 3 2 2 1 15 3 3 1 2 2 3 14 2 2 3 2 2 11 2 2 1 3 3 11 4 2 3 2 3 14 3 2 2 3 3 13
61 4 4 2 2 3 4 19 4 4 1 3 2 2 16 1 2 3 1 2 9 3 2 2 2 4 13 4 3 2 3 4 16 2 4 3 2 4 15
62 2 2 3 2 4 3 16 4 3 2 2 2 3 16 1 1 2 1 1 6 3 3 2 2 2 12 4 3 4 3 4 18 3 2 4 2 3 14
63 4 3 4 2 4 3 20 4 4 2 1 1 4 16 2 2 3 1 2 10 3 2 1 3 4 13 3 4 4 2 4 17 4 3 4 4 3 18
64 3 4 3 1 3 2 16 4 4 1 1 1 3 14 1 1 2 1 1 6 2 2 1 3 3 11 4 4 2 3 2 15 3 4 3 2 3 15
65 4 3 2 2 3 3 17 3 3 1 3 1 2 13 2 2 2 1 2 9 3 2 2 3 3 13 3 3 3 4 3 16 4 3 3 2 3 15
66 3 3 3 2 4 3 18 4 3 2 2 2 3 16 3 1 3 1 1 9 2 2 2 2 3 11 3 4 3 3 4 17 3 3 4 1 3 14
67 4 2 4 1 4 2 17 3 4 2 1 2 4 16 1 2 3 1 2 9 2 2 2 2 3 11 2 4 4 4 3 17 4 4 3 3 2 16
98
68 4 1 4 2 4 3 18 4 4 2 1 1 4 16 2 1 3 2 1 9 3 2 2 2 3 12 2 3 4 4 3 16 4 1 4 1 2 12
69 3 4 4 1 2 4 18 4 4 1 2 1 4 16 2 1 2 2 1 8 3 2 1 3 3 12 4 3 2 3 2 14 3 4 3 1 2 13
70 3 4 4 1 3 1 16 4 4 2 2 1 4 17 4 1 2 4 1 12 2 2 2 3 3 12 4 2 4 4 3 17 3 4 3 4 2 16
71 4 2 2 2 4 2 16 2 3 3 1 2 2 13 2 1 3 2 1 9 3 3 2 3 4 15 2 2 3 4 4 15 2 2 4 2 4 14
72 4 3 2 2 4 3 18 2 4 2 1 2 2 13 4 1 2 4 1 12 2 3 2 2 4 13 3 2 3 4 2 14 4 3 3 2 3 15
73 1 4 4 3 2 2 16 4 3 1 2 2 4 16 3 1 3 3 1 11 2 2 1 2 1 8 3 2 4 3 3 15 1 4 2 4 3 14
74 3 4 3 1 4 3 18 4 4 1 2 1 3 15 2 2 3 2 2 11 3 3 1 3 3 13 3 4 3 2 3 15 3 4 4 1 3 15
75 2 4 4 3 3 2 18 3 2 1 3 1 4 14 1 2 3 1 2 9 2 2 2 3 2 11 3 2 3 4 4 16 2 4 3 4 1 14
76 4 2 2 3 4 1 16 4 3 3 1 2 2 15 2 1 3 2 1 9 4 3 1 3 2 13 2 4 4 3 4 17 4 2 4 1 3 14
77 4 4 4 2 4 1 19 3 3 2 1 1 4 14 1 1 4 1 1 8 3 2 1 3 2 11 4 4 3 2 4 17 3 4 4 2 3 16
78 3 3 3 2 2 2 15 3 1 2 4 2 3 15 2 1 2 2 1 8 1 2 2 3 4 12 3 2 4 4 2 15 3 3 2 4 2 14
79 4 3 4 3 4 4 22 4 3 1 2 1 4 15 2 1 4 2 1 10 3 4 2 2 3 14 4 3 3 4 3 17 4 3 4 1 3 15
80 4 4 2 3 4 2 19 2 4 2 1 2 2 13 2 1 3 2 1 9 3 4 3 1 4 15 4 4 3 2 4 17 4 4 4 2 2 16
81 4 4 4 2 4 4 22 2 4 1 1 2 4 14 2 1 2 2 1 8 3 2 1 2 4 12 4 4 2 3 2 15 4 4 4 1 4 17
82 3 4 3 3 4 3 20 3 4 2 2 1 3 15 2 1 3 2 1 9 3 3 1 1 3 11 3 4 4 3 4 18 3 4 4 3 2 16
83 2 2 4 2 2 2 14 4 2 1 1 1 4 13 1 1 3 1 1 7 3 3 2 3 2 13 2 2 2 2 4 12 2 1 3 4 2 12
84 1 2 2 2 4 2 13 3 4 4 2 1 2 16 2 2 3 2 2 11 2 3 1 3 2 11 4 4 3 2 4 17 1 2 3 2 4 12
85 3 2 3 2 4 2 16 2 2 2 1 4 3 14 3 2 3 3 2 13 3 3 2 2 3 13 2 3 3 2 3 13 3 2 4 1 3 13
86 4 3 3 1 4 3 18 4 4 1 4 2 3 18 3 1 3 3 1 11 2 2 1 2 4 11 3 4 4 3 2 16 4 3 3 2 4 16
87 4 4 3 2 4 3 20 4 4 2 2 2 3 17 3 1 3 3 2 12 2 2 1 2 4 11 4 2 3 3 3 15 4 4 4 1 3 16
88 4 4 3 3 3 2 19 3 4 3 1 1 3 15 2 2 3 2 2 11 4 2 1 2 4 13 4 3 3 4 3 17 4 4 3 1 3 15
89 3 1 3 2 4 2 15 1 3 2 3 4 3 16 1 2 3 1 2 9 2 2 1 1 3 9 1 2 2 3 3 11 3 1 4 3 2 13
90 4 3 2 3 4 2 18 1 3 1 2 4 2 13 2 1 2 4 1 10 1 3 2 1 4 11 3 4 3 2 4 16 4 3 4 2 2 15
91 4 4 3 2 4 1 18 4 3 2 2 1 3 15 2 1 3 2 1 9 3 4 2 1 3 13 4 4 3 2 3 16 4 4 4 3 3 18
99
92 4 4 3 1 3 1 16 2 4 2 2 2 3 15 3 1 4 3 1 12 2 4 2 2 4 14 3 4 3 3 1 14 4 4 3 2 2 15
93 3 4 4 4 2 1 18 4 4 2 1 2 4 17 3 2 4 3 1 13 2 3 1 3 3 12 4 2 4 3 3 16 3 4 2 1 3 13
94 4 2 3 1 4 2 16 3 4 2 1 1 3 14 1 1 2 1 1 6 3 3 1 3 4 14 4 4 2 2 4 16 4 2 4 2 2 14
95 4 3 3 2 3 3 18 1 2 1 2 4 3 13 1 1 3 1 4 10 2 2 3 2 4 13 3 3 4 3 4 17 4 3 3 2 3 15
96 2 4 3 2 4 2 17 2 3 2 2 1 3 13 1 1 2 1 1 6 3 2 2 3 3 13 4 4 3 2 3 16 2 4 4 2 1 13
97 4 3 3 3 4 4 21 1 2 1 2 2 3 11 1 1 2 1 2 7 2 1 3 2 4 12 3 4 2 3 3 15 4 3 3 3 3 16
98 4 1 3 2 4 2 16 4 2 1 3 2 3 15 3 1 3 3 1 11 3 1 2 3 3 12 3 3 3 4 4 17 3 1 4 1 4 13
99 4 2 4 2 4 1 17 3 4 3 3 1 4 18 1 3 2 1 1 8 3 2 1 4 4 14 2 4 4 3 3 16 4 2 4 1 3 14 100 3 4 3 3 2 3 18 3 3 2 1 1 3 13 2 2 3 2 2 11 1 2 2 3 3 11 4 3 2 3 2 14 3 3 2 2 3 13
jumlah 3
50
313
312
221
340
228
310
321
190
189
172
308
221
169
261
192
176
254
249
176
248
327
319
321
304
297
313
340
310
333
206
304
1764
1490
1019
1254
1554
1493
100
Tabel Frekuensi Bukti Langsung
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.0 3.0 3.0
2 8 8.0 8.0 11.0
3 25 25.0 25.0 36.0
4 64 64.0 64.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 8 8.0 8.0 8.0
2 16 16.0 16.0 24.0
3 31 31.0 31.0 55.0
4 45 45.0 45.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
101
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.0 3.0 3.0
2 21 21.0 21.0 24.0
3 37 37.0 37.0 61.0
4 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 13 13.0 13.0 13.0
2 58 58.0 58.0 71.0
3 24 24.0 24.0 95.0
4 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 3 3.0 3.0 3.0
2 13 13.0 13.0 16.0
3 25 25.0 25.0 41.0
4 59 59.0 59.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
102
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 23 23.0 23.0 23.0
2 38 38.0 38.0 61.0
3 27 27.0 27.0 88.0
4 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tabel Frekuensi Kehandalan
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006
N Valid 100 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0 0
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 11 11.0 11.0 11.0
2 16 16.0 16.0 27.0
3 25 25.0 25.0 52.0
4 48 48.0 48.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
103
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 5 5.0 5.0 5.0
2 19 19.0 19.0 24.0
3 26 26.0 26.0 50.0
4 50 50.0 50.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 34 34.0 34.0 34.0
2 47 47.0 47.0 81.0
3 14 14.0 14.0 95.0
4 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 38 38.0 38.0 38.0
2 42 42.0 42.0 80.0
3 13 13.0 13.0 93.0
4 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
104
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 44 44.0 44.0 44.0
2 47 47.0 47.0 91.0
3 2 2.0 2.0 93.0
4 7 7.0 7.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 7 7.0 7.0 7.0
2 18 18.0 18.0 25.0
3 35 35.0 35.0 60.0
4 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tabel Frekuensi Daya Tanggap
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
N Valid 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
105
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 23 23.0 23.0 23.0
2 44 44.0 44.0 67.0
3 22 22.0 22.0 89.0
4 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 48 48.0 48.0 48.0
2 40 40.0 40.0 88.0
3 7 7.0 7.0 95.0
4 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
106
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 8 8.0 8.0 8.0
2 34 34.0 34.0 42.0
3 47 47.0 47.0 89.0
4 11 11.0 11.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 38 38.0 38.0 38.0
2 41 41.0 41.0 79.0
3 12 12.0 12.0 91.0
4 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 45 45.0 45.0 45.0
2 42 42.0 42.0 87.0
3 5 5.0 5.0 92.0
4 8 8.0 8.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
107
Tabel Frekuensi Jaminan
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
N Valid 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 10 10.0 10.0 10.0
2 35 35.0 35.0 45.0
3 46 46.0 46.0 91.0
4 9 9.0 9.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 6 6.0 6.0 6.0
2 51 51.0 51.0 57.0
3 31 31.0 31.0 88.0
4 12 12.0 12.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
108
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 39 39.0 39.0 39.0
2 50 50.0 50.0 89.0
3 7 7.0 7.0 96.0
4 4 4.0 4.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 8 8.0 8.0 8.0
2 41 41.0 41.0 49.0
3 46 46.0 46.0 95.0
4 5 5.0 5.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 1 1.0 1.0 1.0
2 11 11.0 11.0 12.0
3 48 48.0 48.0 60.0
4 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
109
Tabel Frekuensi Empati
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
N Valid 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0
Minimum 1.00 1.00 2.00 2.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 12 12.0 12.0 14.0
3 51 51.0 51.0 65.0
4 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
110
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 17 17.0 17.0 19.0
3 39 39.0 39.0 58.0
4 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 22 22.0 22.0 22.0
3 52 52.0 52.0 74.0
4 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2 29 29.0 29.0 29.0
3 45 45.0 45.0 74.0
4 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
111
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 5 5.0 5.0 5.0
2 19 19.0 19.0 24.0
3 34 34.0 34.0 58.0
4 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Tabel Frekuensi Kepuasan Pasien
Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005
N Valid 100 100 100 100 100
Missing 0 0 0 0 0
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Maximum 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
Frequency Table
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 12 12.0 12.0 14.0
3 30 30.0 30.0 44.0
4 56 56.0 56.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
112
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 9 9.0 9.0 9.0
2 15 15.0 15.0 24.0
3 33 33.0 33.0 57.0
4 43 43.0 43.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 12 12.0 12.0 14.0
3 37 37.0 37.0 51.0
4 49 49.0 49.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 33 33.0 33.0 33.0
2 38 38.0 38.0 71.0
3 19 19.0 19.0 90.0
4 10 10.0 10.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
113
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 1 2 2.0 2.0 2.0
2 21 21.0 21.0 23.0
3 48 48.0 48.0 71.0
4 29 29.0 29.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
114
HASIL PENGUJIAN
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.19560059
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .058
Negative -.048
Kolmogorov-Smirnov Z .578
Asymp. Sig. (2-tailed) .892
a. Test distribution is Normal.
116
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 84.993 5 16.999 11.291 .000a
Residual 141.517 94 1.505
Total 226.510 99
a. Predictors: (Constant), Emphaty, Assurance, reliability, Tangible, responsiveness
b. Dependent Variable: Kepuasaan
Coefficient Correlationsa
Model Emphaty Assurance reliability Tangible responsiveness
1 Correlations Emphaty 1.000 .116 .110 .348 .124
Assurance .116 1.000 .150 .160 .237
reliability .110 .150 1.000 .113 .302
Tangible .348 .160 .113 1.000 .003
responsiveness .124 .237 .302 .003 1.000
Covariances Emphaty .006 .000 .000 .002 .000
Assurance .000 .007 .000 .001 .000
reliability .000 .000 .002 .000 .000
Tangible .002 .001 .000 .004 8.578E-6
responsiveness .000 .000 .000 8.578E-6 .002
a. Dependent Variable: Kepuasaan
117
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 12.6557 16.9089 14.9300 .92656 100
Std. Predicted Value -2.455 2.136 .000 1.000 100
Standard Error of Predicted
Value .135 .617 .282 .105 100
Adjusted Predicted Value 12.5978 16.8965 14.9236 .93180 100
Residual -3.02428 3.29073 .00000 1.19560 100
Std. Residual -2.465 2.682 .000 .974 100
Stud. Residual -2.485 2.747 .002 .998 100
Deleted Residual -3.07386 3.45136 .00641 1.25611 100
Stud. Deleted Residual -2.557 2.849 .003 1.009 100
Mahal. Distance .207 24.028 4.950 4.964 100
Cook's Distance .000 .064 .008 .012 100
Centered Leverage Value .002 .243 .050 .050 100
a. Dependent Variable: Kepuasaan
Collinearity Diagnosticsa
Mod
el
Dim
ensi
on Eigenvalue
Condition
Index
Variance Proportions
(Constant) Tangible reliability responsiveness Assurance Emphaty
1 1 5.882 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00
2 .066 9.456 .00 .02 .00 .77 .00 .01
3 .023 15.958 .01 .03 .99 .12 .01 .02
4 .016 19.057 .00 .27 .01 .09 .51 .01
5 .008 26.589 .00 .47 .00 .03 .12 .80
6 .004 37.069 .99 .21 .00 .00 .36 .16
a. Dependent Variable: Kepuasaan
118
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
Durbin-
Watson
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .613a .375 .342 1.22699 .375 11.291 5 94 .000 1.828
a. Predictors: (Constant), Emphaty, Assurance, reliability, Tangible, responsiveness
b. Dependent Variable: Kepuasaan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Correlations
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part Tolerance
1 (Constant) 7.145 1.640 4.357 .000
Tangible .296 .060 .440 4.963 .000 .482 .456 .405 .846
reliability .110 .049 .201 2.255 .026 .137 .227 .184 .835
responsive
ness .092 .045 .184 2.042 .044 .230 .206 .167 .823
Assurance .169 .084 .175 2.003 .048 .042 .202 .163 .868
Emphaty .195 .076 .227 2.562 .012 .378 .255 .209 .846
a. Dependent Variable: Kepuasaan