PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI...

15
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM LAPORAN TAHUNAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: RISMA MELATI TIMUR B 200130262 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI...

Page 1: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, SIZE,

DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

DALAM LAPORAN TAHUNAN

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

RISMA MELATI TIMUR

B 200130262

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, SIZE,

DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

DALAM LAPORAN TAHUNAN

(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2013-2015)

PUBLIKASI ILMIAH

Yang ditulis oleh:

RISMA MELATI TIMUR

B 200130262

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

(Eny Kusumawati,S.E.,MM.,Akt)

Page 3: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

ii

Page 4: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

iii

Page 5: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

1

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, SIZE, DAN

PROFITABILITAS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM LAPORAN TAHUNAN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate

governance, leverage, size, dan profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung

jawab sosial perusahaan (CSR) pada laporan tahunan perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Corporate governance

diproksikan oleh variabel kepemilikan institusional dan komite audit. Pengukuran

tanggung jawab sosial perusahaan didasarkan pada indeks pengungkapan global

reporting intiatives (GRI) 2013 yang dilihat dari laporan tahunan perusahaan.

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Pengambilan sampel penelitian dengan

purposive sampling dan didapatkan 46 perusahaan, dengan 3 tahun amatan.

Sehingga total sampel yang diteliti adalah 138. Data yang telah terkumpul

dianalisis dengan menggunakan uji asumsi klasik dan kemudian dilakukan uji

hipotesis dengan metode regresi linear berganda dengan uji t, uji F, dan koefisien

determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel size berpengaruh

terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Sementara itu,

variabel kepemilikan institusional, komite audit, leverage, dan profitabilitas tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Kata Kunci: Corporate sosial responsibility (CSR), Corporate Governance,

leverage, size, Profitabilitas.

Abstract

The aim of this research is to analyze the influence of corporate

governance, leverage, size, and profitability on the corporate sosial responsibility

in the annual report of manufacturing listed in Indonesia Stock Exchange 2013-

2015. Corporate governance involved are institusional ownership and commitee

audit. The measurement of corporate sosial responsibility based on the global

reporting intiatives discloseru index GRI) 2013 as seen from the company’s

annual report.The population of this research is manufacture companies listed in

Indonesia Stock Exchange IDX) 2013-2015. Research sampling used purposive

sampling technique and found 46 companies, with 3 years of observation. So, the

total sample studied was 138. The collected data was analyzed using classic

assumption test and then do hypothesis test. Testing the hypotesis in this study

using multiple regression analysis with t-test, F, and the coefficient of

determination.The results indicate that size have a significant influence on the

corporate sosial responsibility CSR). Meanwhile, institusional ownership,

commitee audit, leverage, and profitability don’t have significant influence on the

corporate sosial responsibility CSR).

Keywords: Corporate sosial responsibility CSR), Corporate Governance,

leverage, size, profitability.

Page 6: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

2

1. PENDAHULUAN

Tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dapat

juga dianggap sebagai inti dari etika bisnis yang menjadi sarana bagi suatu entitas

untuk memberikan perhatian lebih terhadap lingkungan dan sosial dalam

menjalankan aktivitas bisnisnya secara sukarela. Pengungkapan Corporate social

responsibility (CSR) menjadi sebuah gagasan yang menjadikan perusahaan tidak

hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line

yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi

keuangannya (financial) saja, tetapi tanggung jawab perusahaan harus berpijak

pada triple bottom lines yaitu juga memperhatikan masalah sosial dan lingkungan.

Perkembangan praktik dan pengungkapan corporate sosial responsibility

(CSR) di Indonesia di latar belakangi oleh dukungan pemerintah, yaitu dengan

dikeluarkannya reguasi terhadap kewajiban praktik dan pengungkapan CSR

melalui Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007 tentang

Penanaman Modal, pasal 15 (b) bahwa setiap penanam modal berkewajiban

melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu Peraturan Pemerintah

No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan

Terbatas pasal 2 dan 3, menyebutkan bahwa setiap perseroan selaku subjek

hukum mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Tata kelola perusahaan yang baik atau sering disebut dengan good

corporate governance. Good corporate governance ini berperan penting dalam

keberhasilan perusahaan. Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik

diharapkan mampu melakukan pengawasan dan pengendalian sehingga

menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Praktik good corporate governance

(GCG) dapat meningkatkan nilai perusahaan, dengan cara meningkatkan kinerja

keuangan. Adanya GCG juga dapat mengurangi resiko yang mungkin dilakukan

oleh dewan dengan keputusan-keputusan yang menguntungkan diri sendiri, selain

itu dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Kepemilikan institusional merupakan saham dalam perusahaan yang

dimiliki oleh investor institusional seperti pemerintah, lembaga keuangan,

perusahaan asuransi dan institusional lainnya. Kepemilikan institusional yang

Page 7: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

3

besar dapat meningkatkan pengawasan kinerja manajemen, dalam hal ini terkait

praktik dan pengungkapan CSR, sehingga dapat meyakinkan bahwa perusahaan

tidak hanya beroperasi untuk keuntungannya sendiri, namun juga memperhatikan

para stakeholder lainnya. Maka, semakin besar kepemilikan institusional yang

dimiliki perusahaan, semakin besar pula pengungkapan yang dilakukan, terutama

pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Komite audit mempunyai wewenang untuk memberikan pendapat

profesional dan independen kepada dewan komisaris mengenai laporan atau hal-

hal lain yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris, serta untuk

mengindentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris.

Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

dalam suatu perusahaan diharapkan dapat mengurangi asimetri informasi.

Semakin independen komite audit semakin baik tata kelola perusahaan, semakin

baik tata kelola perusahaan maka semakin luas pengungkapan informasi yang

diberikan, salah satunya adalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan

hutang. Hutang yang digunakan untuk membiaya aktiva berasal dari kreditur,

bukan dari pemegang saham ataupun investor. Maka, semakin tinggi tingkat

leverage suatu perusahaan maka akan semakin kecil pula tingkat pengungkapan

yang dilakukan oleh perusahaan tersebut karena untuk menghindari perhatian dari

debtholder.

Size perusahaan menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar

perusahaan, maka semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan

mengenalnya, sehingga semakin mudah untuk mendapatkan informasi mengenai

perusahaan, karena perusahaan yang lebih besar cenderung mendapat pengawasan

dari masyarakat dibandingkan dengan perusahaan kecil sehingga akan

mengungkapkan lebih banyak informasi.

Profitabilitas perusahaan dapat menentukan pengungkapan tanggung

jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas

maka mencerminkan kemampuan entitas dalam menghasilkan laba yang semakin

tinggi, sehingga entitas mampu untuk meningkatkan tanggung jawab sosial, serta

Page 8: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

4

melakukan pengungkapan tanggung jawab sosialnya dalam laporan keuangan

dengan lebih luas.

2. METODE PENELITIAN

Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI selama tahun 2013-2015. Berdasarkan data yang ada di website BEI

tertanggal 31 Desember 2015, sebanyak 143 perusahaan tercatat di dalamnya.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling.

Pada penelitian ini sampel yang diambil dengan kriteria sebagai berikut: (1)

Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan mempublikasikan laporan tahunan yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2013-2015 secara berturut-turut. (2) Menyajikan pengungkapan CSR

dalam laporan tahunan secara berturut-turut selama periode 2013-2015. (3)

Tersedia laporan keuangan perusahaan secara lengkap selama periode amatan

(2013-2015) dalam satuan rupiah. (4) Perusahaan yang mengalami laba bersih

berturut-turut selama periode amatan (2013-2015).

Definisi dan Operasional Variabel

Variabel Dependen

Corporate Sosial Responsibility

Variabel CSR diukur dengan proksi corporate social responsibility

disclosure index (CSRDI) berdarsarkan indikator Global Reporting Initiatives

(GRI). Perusahaan yang melakukan pengungkapan tanggung jawab sosialnya

sesuai dengan indikator Global Reporting Initiative (GRI) yaitu economic,

environmental, labour practice, human right, society, and product responsibility,

diberi skor 1 dan jika perusahaan tidak melakukan pengungkapan tanggung jawab

sosialnya sesuai dengan indikator GRI, diberi skor 0. Indeks GRI 2013 terdiri dari

149 item. Indeks perhitungan pengungkapan CSR dilakukan dengan:

2013 GRI versiCSR informasi item 149

diumumkan yang CSR informasi itemjumlah CSRD

Variabel Independen

Page 9: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

5

Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham perusahaan oleh

pemerintah, institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun,

dan kepemilian institusi lain. Dalam penelitian ini indikator kepemilikan

institusional diukur dari rasio (%) jumlah saham yang dimiliki institusional

terhadap jumlah total saham yang beredar, merujuk penelitian Machmud dan

Djakman (2008) dalam Nugroho dan Yulianto (2015).

%100beredar yang sahamJumlah

nalinstitusio dimiliki yang sahamJumlah nalInstitusion Kepemilika

Komite audit

Komite audit adalah pihak yang membantu dewan komisaris memastikan

bahwa: perseroan telah menyajikan laporan keuangan secara wajar sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum, perseroan telah menerapkan pengendalian

internal, manajemen risiko dan GCG dan fungsi audit eksternal dan audit internal

telah berjalan dengan baik. Komite audit menurut Djuitaningsih dan Marsyah

(2012) dalam Nugroho dan Yulianto (2015) dapat diukur dari:

audit komite AnggotaAudit Komite

Leverage

Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai dengan hutang

yang berasal dari kreditur yang digambarkan dengan modal. Menurut Hanafi

(2012), leverage dapat diukur dengan menggunakan rumus:

Ekuitas Total

Aset TotalDER

Size

Ukuran perusahaan didefinisikan sebagai besaran atau skala yang

menunjukkan suatu usaha. Banyak penelitian yang merekomendasikan bahwa

ukuran perusahaan diukur dengan total aset. Menurut Ball et al., 1982 dan Chow

et al., 1987 dalam Putra et al.,2011, ukuran prusahaan dapat diukur dengan

menggunakan rumus:

Aset Total Size

Page 10: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

6

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu (Anggono

dan Handoko, 2012). Menurut Hanafi (2012), profitabilitas dapat diukur dengan

menggunakan rumus:

Aset Total

pajaksetelah bersih LabaROA

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda (Multiple

Linier Regression Method). Analisis ini digunakan untuk menganalisis seberapa

besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Model persamaan

regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah :

CSR =

Keterangan:

CSR =Corporate Sosial Responsibility

α = Konstanta

= Koefisien regresi

KI = Kepemilikan Institusional

KA = Komite Audit

LEV = Leverage

SIZE = Ukuran Perusahaan

PROFIT = Profitabilitas

= Kesalahan Residual

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji Asumsi Klasik

Masalah yang umum terjadi dalam model regresi linier berganda yaitu uji

multikolineritas, uji normalitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. Maka,

dilakukan uji asumsi klasik mengenai keberadaan masalah tersebut.

Page 11: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

7

Uji Normalitas

Hasil Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,865 dimana nilai signifikansinya lebih

besar dari 0,05 yaitu 0,444. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan model regresi

dalam penelitian memiliki sebaran data normal.

Uji Multikolinearitas

Nilai VIF pada hasil uji multikolinearitas model regresi untuk semua variabel

independennya kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 atau 10%. Dengan

demikian, dapat dibuktikan bahwa pada model regresi tidak terdapat gejala

multikolinearitas.

Uji Heterokedastisitas

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji glejser.

Berdasarkan hasil uji glejser yang dilakukan, nilai probabilitas menunjukkan lebih

besar dari 0,05 maka diketahui bahwa tidak ada hubungan antara variabel bebas

dengan nilai mutlak residual sehingga menunjukkan tidak adanya masalah

heterokedastisitas dalam model regresi.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi sebelumnya dilakukan dengan uji Durbin-Watsonterlebih

dahulu, namun nilai hitung Durbin-Watson lebih kecil daripada nilai tabel

Durbin-Watson sehingga model regresi dalam penelitian ini mengandung masalah

autokorelasi. Masalah tersebut kemudian diobati menggunakan Runs Test.

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh sebagai berikut:

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Runs Z sebesar -1,025 dimana

niali signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,305. Hal ini menunjukkan

bahwa persamaan model regresi dalam penelitian terbebas dari permasalahan

autokorelasi.

Pembahasan Hasil Uji Hipotesis

Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Pengungkapan Corporate

Sosial Responsibility

Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate sosial responsibility (CSR). Hasil analisis variabel kepemilikan

institusional diketahui memiliki nilai t hitung sebesar 0,789 dengan tingkat

Page 12: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

8

signifikansi sebesar 0,431 berada lebih tinggi dari 0,05. Oleh karena itu gagal

menolak H0. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap CSR karena

pengungkapan CSR tidak dipengaruhi oleh besar kecilnya kepemilikan

institusional yang dimiliki oleh perusahaan. Berapapun proporsi kepemilikan

institusional perusahaan, kegiatan pengawasan terhadap manajemen tetap dapat

berjalan dengan baik sehingga tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

corporate sosial responsibility (CSR).

Pengaruh Komite Audit terhadap Pengungkapan Corporate Sosial

Responsibility

Komite audit tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility (CSR). Hasil analisis variabel komite audit memiliki nilai t hitung

sebesar 1,571 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,119 berada lebih tinggi dari

0,05. Oleh karena itu gagal menolak H0. Komite audit tidak berpengaruh

terhadap CSR karena perusahaan yang membentuk komite audit masih sebatas

untuk memenuhi peraturan saja dan sebatas melakukan fungsi pengawasan

terhadap kinerja perusahaan yang berkaitan dengan review pengendalian intern

dan kualitas laporan keuangan, belum memperhatikan perihal pengungkapan

aktivitas CSR perusahaan. (Nugroho &Yulianto, 2015).

Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility

Leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility (CSR). Hasil analisis variabel leverage memiliki nilai t hitung

sebesar -0,799 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,426 berada lebih tinggi dari

0,05. Oleh karena itu gagal menolak H0. Hal ini berarti perusahaan dalam

melakukan kegiatan CSR tidak tergantung pada tinggi rendahnya tingkat leverage

suatu perusahaan. Selain itu, adanya UU Republik indonesia No.25 tahun 2007

pasal 15 (b) dan PP No. 47 tahun 2012 yang mengatur tentang tanggung jawab

sosial dan lingkungan, sehingga tanggung jawab sosial perusahaan merupakan

program tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan.

Pengaruh Size terhadap Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility

Size berpengaruh terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility

(CSR). Hasil analisis variabel size memiliki nilai t hitung sebesar 3,025 dengan

Page 13: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

9

tingkat signifikansi sebesar 0,003 berada lebih rendah dari 0,05. Oleh karena

itu menolak H0. Hal ini berarti semakin besar suatu perusahaan akan

mengungkapkan CSR semakin banyak dan sebaliknya semakin kecil suatu

perusahaan maka pengungkapan CSR yang dilakukan semakin sedikit. Sesuai

dengan teori stakeholder, semakin besar size perusahaan maka tuntutan

stakeholder atas manfaat keberadaan perusahaan cenderung lebih besar, sehingga

untuk mempengaruhi opini publik dan mengurangi tekanan dari stakeholder

dilakukan pengungkapan CSR.

Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Corporate Sosial

Responsibility

Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan corporate sosial

responsibility (CSR). Hasil analisis variabel profitabilitas memiliki nilai t hitung

sebesar 1,946 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,054 berada lebih tinggi dari

0,05. Oleh karena itu gagal menolak H0. Hal ini berarti besar atau kecilnya

profitabilitas suatu perusahaan tidak mempengaruhi pengungkapan CSR

perusahaan. Hal ini karena adanya adanya UU Republik indonesia No.25 tahun

2007 pasal 15 (b) dan PP No. 47 tahun 2012 yang mengatur tentang tanggung

jawab sosial dan lingkungan, sehingga tanggung jawab sosial perusahaan

merupakan program tahunan yang harus dilakukan oleh perusahaan.

4. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka hasil

penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kepemilikan institusional,

komite audit, leverage, dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR). Sedangkan, size

berpengaruh terhadap pengungkapan corporate sosial responsibility (CSR)

Keterbatasan

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan diantaranya adalah

sebagai berikut: (1) Penelitian ini hanya memfokuskan pada satu bidang tertentu

saja, yaitu sektor manufaktur. Sehingga hasil penelitian tidak dapat di

Page 14: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

10

generalisasikan untuk perusahaan-perusahaan non-sektor manufaktur seperti

sektor perbankan, sektor pertambangan, dan lain-lain. (2) Subjektivitas peneliti

dalam menilai CSR dan kemungkinan terlewatnya item-item yang seharusnya

diungkap oleh perusahaan. (3) Good corporate governance pada penelitian ini

hanya diproksikan oleh kepemilikan institusional dan komite audit.

Saran

Atas dasar kesimpulan serta keterbatasan yang ada dalam penelitian ini,

maka penulis mengajukan rekomendasi sebagai berikut: (1) Penelitian selanjutnya

diharapkan menggabungkan perusahaan sektor manufaktur dan non-sektor

manufaktur, sehingga sampel penelitian lebih besar dan hasil penelitian dapat

digeneralisasikan. (2) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih objektif dalam

menilai dan mereview item-item CSR yang diungkapkan perusahaan sesuai

dengan dasar yang ada. (3) Penelitian selanjutnya dapat menambah proksi dari

good corporate governance seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan saham

publik, dan dewan komisaris.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Dewi. 2013. “Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate

Social Responsibility Disclosure di Bursa Efek Indonesia”. Media Riset

Akuntansi, Vol. 3 No. 1 Februari 2013.

Ariningtika, Pradestika. 2013. “Pengaruh Praktik Tata Kelola Perusahaan

YanBaik Terhadap Pengungkapan Lingkungan Perusahaan”. Skripsi.

Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.

Budiman, Nita Andriyani. 2015. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”. JRAMB Prodi Akuntansi

Fakultas Ekonomi UMB Yogyakarta, Vol 1 No. 1 Mei 2015, ISSN: 2460-

1233.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). 2007. “Peran Dewan

Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance

(Tata Kelola Perusahaan).

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Edisi Kelima.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

GRI. 2013. Sustainability Reporting Guidelines. www.globalreporting.org.

Hadi, Nur. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 15: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE SIZE DAN ...eprints.ums.ac.id/48763/32/NASKAH PUBLIKASI yeeeee.pdf · Good corporate governance ini berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

11

Hanafi, Mamduh M dan abdul halim. 2012. Analisis Laporan keuangan.

Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. “Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia”.

Nugroho, Mirza N dan Agung Yulianto. 2015. “Pengaruh Profitabilitas Dan

Mekanisme Coporate Governance Terhadap Pengungkapan CSR Perusahaan

Tedafrae JII 2011-2013”. Accounting Analysis Journal, ISSN: 2252-6765.

Nurfadilah, Wandayani dan Yusar Sagara. 2015. “Pengaruh Corporate

Governance, Karakteristik Perusahaan Dan Regulasi Pemerintah Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility”. Akuntabilitas, Vol VIII No.

1, ISSN: 1979-858X.

Pradnyani, I Gusti Agung A dan Eka Ardhani S. “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage, Dan Ukuran Dewan Komisaris Pada Pengungkapan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana, Vol 11 No. 2, ISSN: 2302-8556.

Putra, Wirmie E, Yuliusman, dan Dedy S. 2011. “Pengaruh Size, Profitabilitas,

Leverage, Kepemilikan Dalam Negeri, dan Kepemilikan Asing Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”. Jurnal Penelitian

Universitas Jambi Seri Humaniora, ISSN: 0852-8349.

Santioso, Linda dan Natasha Caesar D. 2012. “Pengaruh Umur Perusahaan,

Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris, Leverage, dan Profitabilitas Terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar di BEI”. Jurnal Akuntansi, Vol 12 No. 1, ISSN: 1411-691X.

Sriayu, Gusti Ayu P W dan Ni Putu Sri H M. 2013. “Pengaruh Karakteristik

Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure”. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana Vol. 5 No. 2 hal: 326-344, ISSN: 2302-8556.

Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

Yogyakarta: BPFE.

Trisnawati, Rina. 2014. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage,

Ukuran Dewan Komisaris, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Industi Perbankan Di

Indonesia”. Seminar Nasional dan Call For Paper Program Studi Akuntansi

FEB UMS, 25 Juni 2014, ISBN: 978-602-70429-2-6.

Widya, Wi Rita dan Amelia Sandra. 2014. “Pengaruh Earning Managemen Dan

Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab

Sosial”. Akuntabilitas, Vol VII No, 1, ISSN: 1979-858X.