PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf ·...

109
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Disusun oleh: NOVITA DIAN PERMATASARI NIM. F0305014 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

Transcript of PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf ·...

Page 1: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI

BURSA EFEK INDONESIA

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

NOVITA DIAN PERMATASARI

NIM. F0305014

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2009

Page 2: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI

BURSA EFEK INDONESIA

Telah disetujui dan diterima oleh pembimbing untuk diajukan kepada tim penguji

skripsi.

Surakarta, 27 Mei 2009

Disetujui dan diterima oleh

Pembimbing

Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), Ph.D, Ak

NIP. 131 843 290

Page 3: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi

syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Surakarta, 13 Juni 2009

Tim Penguji Skripsi

1. Sri Suranta, SE, M.Si, Ak.

NIP 13216300

Ketua (………………..)

2. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons),

Ph.D, Ak

NIP 131 843 290

Pembimbing (………………..)

3. Drs. Santoso Tri Hananta, M.Si, Ak.

NIP 132086156

Anggota (………………..)

Page 4: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

MOTTO

Tak Ada Rahasia untuk Menggapai Sukses,

Sukses itu Dapat Terjadi Karena Persiapan,

Kerja Keras dan Mau Belajar dari Kegagalan

Page 5: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

PERSEMBAHAN

Aku Persembahkan Skripsi ini untuk:

”My Lovely Family”

Trimakasih untuk Semangat, Motivasi dan Kasih

Sayangnya

Page 6: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan

rahmat, karunia dan ridho-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi syarat-syarat guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari dalam proses penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari

bantuan banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis

dengan ini mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak sebagai

berikut :

1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Jaka Winarna M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons), Ph.D, Ak. selaku pembimbing

skripsi atas semua kritik dan sarannya yang sangat membantu penulis

untuk mencapai hasil yang terbaik. Trimakasih untuk deadlinenya setiap

minggu, karena sangat membantu kelancaran penulisan skripsi ini. Pak

Djoko the best lah.

Page 7: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

4. Kedua Orangtuaku, kalian adalah satu-satunya alasan kenapa aku bisa

bertahan sampai sejauh ini. Trimakasih untuk semua do`a, kasih sayang,

dan dukungannya selama ini.

5. Keluargaku (kedua kakakku, mbah `ung, mbah putri, bu end, sepupu-

sepupuku, bu `dhe, pak `dhe, om dan tante), trimakasih untuk dukungan

dan do`a dari kalian. Especcially for my nice, Via...jangan nakal ya, cepet

gede dan ga nyusahin mbah uti lagi.

6. Temen-temenku yang slalu buatku betah di kos, para kawanan Rotterdam:

Dede, Gata, Fika, Mbak Widhie, Nita, Hana, Puri, Lala, Pipit, Ayu..I will

miss you all.

7. Temen-temen seperjuanganku, The DjoKo`s Family: Laras, Anggi, Uli,

Mari. Akhirnya slese juga kita melewati hari-hari penuh dengan revisi,

revisi, dan revisi. Bersama kalian skripsi yang terlihat sangat sulit pada

awalnya, jadi menyenangkan dan terasa mudah saat menjalaninya.

8. Sahabatku, del, yan, ndien, thanks 4 everythings.

9. Buat `Fee, ga lupa juga ni aku ucapin trimakasih untuk semuanya. Tanpa

kamu, aku ga mungkin jadi seperti ini, tangguh dan ga cengeng. Ayo cepet

wisuda ya, jangan lama-lama di Kampus.

10. Para Urgent Kempong, mas bagus, mas bayu, mas eko, mas havids, mas

agus, mba novita, dina, trijun, yoga, arif, cahya, hendrawan, sapto,

trimakasih untuk kebersamaannya, aku bisa melewatkan masa-masa

terburukku saat ga lulus kompre dengan kalian dan bergelut dengan

laporan audit.

Page 8: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

11. Temen-temen Akuntansi `05, especially dian “mio”, trimakasih untuk

gosip-gosipnya selama ini..hehehe...semoga kita bisa jadi akuntan handal

dan bermoral. Amien.

12. Dosen-dosen favoritku, Pak Hanung, Pak Lardi, Pak Djoko, Trimakasih

bapak-bapak sudah berbagi ilmu dengan kami. Tapi ga ketinggalan juga,

seluruh dosen-dosen akuntansi, trimakasih untuk semuanya.

13. Buat “temennya” Laras, trimakasih untuk download-an annual reportnya.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu (Thanks a lot)

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis meminta maaf atas kekurangan yang terjadi dan demi kesempurnaan

skripsi ini penulis mengharap kritik dan saran yang membangun demi terciptanya

karya yang sempurna.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan di kemudian hari.

Surakarta, Mei 2009

Novita Dian Permatasari

Page 9: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ………………………………………………………..

ABSTRACT ………………………………………………………...

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………...............

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………........

HALAMAN MOTTO …………………………………………….....

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………....

KATA PENGANTAR ……………………………………………....

DAFTAR ISI ………………………………………………………..

DAFTAR TABEL …………………………………………………..

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………......

BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………......

A. Latar Belakang Masalah ………………………………...

B. Perumusan Masalah ……………………………………..

C. Tujuan Penelitian ………………………………………..

D. Manfaat Penelitian ………………………………………

E. Sistematika Penulisan …………………………………...

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................

A. Landasan Teori……………………….............................

1. Peran Laporan Tahunan ……………………………..

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

xi

xiv

xv

1

1

5

6

6

7

8

8

8

Page 10: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

2. Latar Belakang dan Faktor Pendorong Tanggung Jawab

Lingkungan Hidup …………………………...

3. Definisi Pengungkapan ……………………………...

4. Environmental Disclosure …………………………..

5. Corporate Governance ……………………………...

B. Kerangka Teoritis..............................................................

C. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis..........

BAB III. METODE PENELITIAN …………………………............

A. Desain Penelitian...............................................................

B. Populasi dan Sampel..........................................................

C. Data dan Metode Pengumpulan Data................................

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya............................

E. Metode Analisis Data........................................................

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ……………................

A. Analisis Deskriptif Data...................................................

1. Seleksi Sampel ...........................................................

2. Statistik Deskriptif .....................................................

B. Pengujian hipotesis ..........................................................

1. Logistic Regression ....................................................

2. Analisis Regresi Berganda .........................................

3. Uji beda t dan ANOVA ..............................................

C. Pembahasan Hasil Analisis ...............................................

BAB V. PENUTUP.............................................................................

12

15

18

21

24

25

31

31

31

32

32

37

41

41

41

42

48

48

49

51

55

61

Page 11: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

A. Kesimpulan......................................................................

B. Saran .............................................................................

C. Keterbatasan.....................................................................

D. Rekomendasi...................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

61

62

63

64

Page 12: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

3. 1

3. 2

4. 1

4. 2

4. 3

4. 4

4. 5

4. 6

4. 7a

4. 7b

4. 8a

4. 8b

4. 8c

4. 9

Indonesian Environmental Reporting Indeks (IER).......

Keterangan Persamaan Regresi Berganda......................

Populasi dan Klasifikasi Industri....................................

Sampel dan Klasifikasi Industri.....................................

Perusahaan dengan Environmental Disclosure..............

Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian...........

Hasil Logistic Regression...............................................

Hasil Analisis Regresi Berganda....................................

Hasil Uji Beda T Group Statistic...................................

Hasil Uji Beda T Independent Sample Test…..............

Hasil Anova Levene`s Test of Equality of Error

Variance ........................................................................

Hasil ANOVA Test of Between-Subjects Effects…......

Hasil ANOVA Post Hoc Test ........................................

Ringkasan Hasil Pengujian …………………………..

36

40

41

42

42

46

49

50

52

52

53

53

54

60

Page 13: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2. 1

2. 2

Model Stakeholder.........................................................

Hubungan antara Corporate Governance dan

Environmental Disclosure.............................................

10

25

Page 14: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

ii

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAR

BELAKANG PENDIDIKAN TERHADAP ENVIRONMENTAL

DISCLOSURE: STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LISTING DI

BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAKSI

Novita Dian Permatasari

F 0305014

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governanceterhadap environmental disclosure. Variabel corporate governance yang digunakan adalah proporsi dewan komisaris independen, latar belakang belakangculture atau etnis presiden komisaris, latar belakang pendidikan presiden komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, proporsi komite audit independen, dan jumlah rapat komite audit. Penelitian ini juga menggunakan tipe industri dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Pengungkapan informasi lingkungan hidup diukur dengan menggunakan Indonesian Environmental Reporting Index yang dikembangan oleh Suhardjanto, Tower, dan Brown (2007).

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 90 perusahaan untuk semua industri pada periode 2007. Metode pemilihan sampel menggunakan metode random berbasis alokasi porposional. Berdasarkan sampel, terdapat 48% perusahaan yang melakukan pengungkapan informasi lingkungan hidup. Pengujian dilakukan dengan menggunakan logistic regression, regresi berganda, uji beda t, ANOVA.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi environmental disclosure adalah proporsi dewan komisaris independen, latar belakang culture presiden komisaris. Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol juga mempengaruhi environmental disclosure.

Kata Kunci: corporate governance, komisaris independen, komite audit independen, environmental disclosure.

Page 15: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

iii

THE EFFECT OF CORPORATE GOVERNANCE, ETHNIC, AND

EDUCATIONAL BACKGROUND ON ENVIRONMENTAL DISCLOSURE:

(An Empirical Study on Public Companies Listed in Indonesian Stock

Exchange)

ABSTRACT

Novita Dian Permatasari

F 0305014

The purpose of this study is to examine relationship between corporate governance and its environmental disclosures. Corporate governance aspect usesthe proportion of independent commissioner, the commissioner president`s ethnic background, the commissioner president`s educational background, the number of commissary chamber meeting, the proportion of independent audit committee, and the number of audit committee meeting as the independent variable. This study also investigates industry type and firm size as control variable. Companies’ environmental disclosures are measured by using the Indonesian Environmental Reporting index that developed by Suhardjanto, Tower and Brown (2007).

Under proportional random sampling method, 90 Indonesian listed companies’ annual reports are selected. From the sample, there is fourty eightpercent (48%) disclosed environmental information. This study employed ahypothesis test using logistic regression, multiple regression, t-test, and ANOVA.

Analysis of statistical results the proportional of independent commissioner, the commissioner president`s ethnic background are as significant predictors to environmental disclosure. The firm size as control variable also effects to environmental disclosure.

Keywords: Corporate governance, independent commissioners, independent audit committee, environmental disclosure.

Page 16: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

BAB I

PENDAHULUAN

Pada Bab I berikut ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

pembahasan.

A. Latar Belakang Masalah

Pada beberapa tahun terakhir ini, Indonesia mengalami permasalahan

pencemaran lingkungan seperti halnya negara-negara yang lain (Suratno, Darsono,

dan Mutmainah, 2006). Perusahaan dan industri lebih mengutamakan konsep

maksimalisasi laba yang berorientasi pada kepentingan pemilik modal yang

menyebabkan perusahaan melakukan eksploitasi sumber daya alam dan manusia

sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang pada akhirnya mengganggu

kehidupan manusia (Anggraini, 2006).

Gejala-gejala pencemaran lingkungan ini dapat dilihat dari berbagai

bencana yang terjadi akhir-akhir ini, seperti banjir bandang di beberapa daerah di

Jawa Tengah dan Jawa Timur, tanah longsor di Desa Sijeruk Jawa Tengah dan

daerah-daerah lainnya di Jawa dan Sumatera, serta kebakaran hutan di beberapa

hutan lindung Kalimantan. Bahkan munculnya banjir lumpur bercampur gas

sulfur di daerah Sidoarjo Jawa Timur merupakan bukti rendahnya perhatian

perusahaan terhadap dampak lingkungan dari aktifitas industrinya (Ja`far, 2006).

Permasalahan lingkungan menjadi perhatian yang serius, baik oleh

konsumen, investor, maupun pemerintah. Pada umumnya, para investor lebih

Page 17: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

tertarik pada perusahaan yang menerapkan manajemen lingkungan yang baik dan

tidak mengabaikan masalah pencemaran lingkungan (Ja`far, 2006). Adanya

kepentingan bisnis untuk menunjukkan reputasi, kredibilitas, dan value added

bagi perusahaan dimata stakeholder menjadi dorongan perusahaan untuk

mengungkapkan tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan dalam annual

report mereka. Eipstein dan Freedman (1994) menemukan bahwa investor

individual tertarik terhadap informasi lingkungan yang dilaporkan dalam annual

report.

Penerapan pengungkapan lingkungan hidup memberikan keuntungan yang

lebih. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Pflieger, Fischer,

Kupfer, dan Eyerer (2005) yang menunjukkan bahwa usaha-usaha pelestarian

lingkungan oleh perusahaan dapat mendatangkan sejumlah keuntungan,

diantaranya adalah ketertarikan pemegang saham dan stakeholder terhadap

keuntungan perusahaan akibat pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab

dimata masyarakat. Dengan pertanggungjawaban itu pula dapat memberikan

informasi mengenai sejauh mana perusahaan memberikan konstribusi positif

maupun negatif terhadap kualitas hidup manusia dan lingkungannya (Belkoui,

2000).

Penelitian-penelitian yang berkaitan dengan pelaporan lingkungan hidup

(environmental disclosure) telah mengalami peningkatan secara signifikan sejak

empat dekade terakhir (Bates, 2002; Welford, 1998). Secara umum, penelitian-

penelitian mengenai environmental disclosure difokuskan pada hubungannya

dengan kualitas environmental disclosure (Cunningham dan D. Gadenne, 2003;

Page 18: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Gamble, 1995; Belal, 2000), hubungan environmental disclosure dengan strategi

perusahaan (Niskanen dan Terhi Nieminen, 2001; Solomon dan Linda Lewis,

2002; Elkinton, 1994), dan perbandingan pelaporan environmental disclosure

antar negara (Nyquist, 2003; Atkinton, 1999).

Standar akuntansi keuangan di Indonesia belum mewajibkan perusahaan

untuk mengungkapkan informasi lingkungan hidup (Suhardjanto, 2008),

akibatnya banyak perusahaan yang tidak mengungkapkan aktivitas lingkungan

hidupnya (Anggraini, 2006). Corporate governance yang baik menjadi salah satu

faktor pendorong yang memunculkan akuntansi pertanggungjawaban lingkungan

hidup (Eng dan Mak, 2003). Corporate governance merupakan kunci atau alat

untuk mengawasi kinerja perusahaan oleh stakeholder termasuk investor. Adanya

corporate governance yang baik akan meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas perusahaan, sehingga tanggung jawab lingkungan hidup akan

diungkap dalam annual report.

Sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk menguji keterkaitan antara

mekanisme corporate governance terhadap pengungkapan informasi lingkungan

hidup, yaitu Eipstein dan Freedman (1994), Belkoui (2000), Komar (2004),

Simon dan Wong (2001), Eng dan Mak (2003), serta Haniffa dan Cooke (2005).

Proporsi dewan komisaris independen merupakan variabel yang sering

digunakan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap environmental

disclosure. Penelitian Chen dan Jaggi (1998) menunjukkan terdapat hubungan

positif antara proporsi dewan komisaris independen dengan environmental

disclosure.

Page 19: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Karakteristik personal presiden komisaris juga mempengaruhi

environmental disclosure. Hal ini dijelaskan oleh penelitian Haniffa dan Cooke

(2005), yang menunjukkan adanya hubungan antara pengungkapan informasi

lingkungan dengan faktor dominan presiden komisaris pribumi yang menduduki

jabatan tersebut.

Latar belakang pendidikan presiden komisaris yang berasal dari bisnis

(keuangan) juga menjadi variabel penentu. Presiden komisaris yang mempunyai

latar belakang pendidikan keuangan atau bisnis biasanya berpengaruh terhadap

pengetahuan yang dimiliki, meskipun bukan menjadi suatu keharusan bagi

seseorang yang akan masuk dunia bisnis untuk berpendidikan bisnis, akan lebih

baik jika anggota dewan memiliki latar belakang pendidikan bisnis dan ekonomi

(Kusumastuti, Supatmi, dan Sastra, 2006).

Kinerja dan tugas dewan komisaris untuk mengawasi jalannya perusahaan

akan efektif bila masing-masing anggota dewan aktif hadir dalam pertemuan

dewan komisaris (corporate governance guidelines, 2007). Pertemuan dewan

komisaris ini dilakukan baik secara internal maupun eksternal sesuai dengan

kebutuhan dan tujuannya.

Keberadaan komite audit dalam suatu perusahaan berfungsi untuk

meningkatkan kualitas laporan keuangan (Forker, 1992). Dengan adanya komite

audit, perusahaan akan lebih meningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga

pengungkapan dalam annual report akan diperluas sesuai dengan aktivitas

perusahaan (Simon dan Wong, 2001). Dalam menjalankan tugasnya, komite audit

minimal mengadakan pertemuan 4 kali dalam satu tahun (corporate governance

Page 20: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

guidelines, 2007). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja komite audit

sehingga hasilnya dapat maksimal.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Haniffa dan Cooke (2005).

Perbedaannya adalah aspek corporate governance yang digunakan dalam

penelitian ini ditambahkan dengan variabel jumlah rapat dewan komisaris dan

keberadaan komite audit serta jumlah rapat komite audit. Hal ini dilakukan

dengan alasan bahwa komite audit merupakan komite yang membantu peran

dewan komisaris dalam perusahaan. Perbedaan lainnya yaitu, proksi variabel

dependen yang digunakan dalam penelitian ini hanya menggunakan 1 ukuran,

yaitu skor indeks, sedangkan dalam penelitian sebelumnya menggunakan indeks

dan content analysis.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance

dalam hal ini mengenai proporsi dewan komisaris independen, latar belakang

etnis (culture) dan latar belakang pendidikan presiden komisaris serta komite

audit dengan environmental disclosure. Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas,

peneliti akan melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Corporate

Governance, Etnis, dan Latar Belakang Pendidikan terhadap Environmental

Disclosure: Studi Empiris Pada Perusahaan Listing di Bursa Efek Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah

apakah corporate governance yang terdiri dari (1) proporsi dewan komisaris

independen, (2) latar belakang culture atau etnic presiden komisaris, (3) latar

Page 21: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

belakang pendidikan presiden komisaris, (4) jumlah rapat dewan komisaris, (5)

proporsi komite audit independen, dan (6) jumlah rapat komite audit

mempengaruhi environmental disclosure.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris

mengenai hubungan antara corporate governance, budaya serta latar belakang

pendidikan dan environmental disclosure.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat termasuk:

1. Dapat memberikan kontribusi terhadap literatur penelitian akuntansi

khususnya mengenai corporate governance dengan environmental disclosure

di Indonesia.

2. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukan dalam perbaikkan dalam

penerapan corporate governance dan pelaporan aktivitas lingkungan hidup

dalam annual report.

3. Bagi stakeholder seperti investor, kreditor dan pihak-pihak yang

berkepentingan lainnya, dapat menjadi acuan tambahan dalam menganalisis

informasi yang disajikan oleh perusahaan berkenaan dengan corporate

governance dan environmental disclosure dalam annual report.

4. Bagi regulator, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam

penentuan kebijakan lingkungan hidup.

Page 22: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

5. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

tambahan literatur dalam bidang ilmu akuntansi.

E. Sistematika Pembahasan

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah; rumusan

masalah; tujuan penelitian; manfaat penelitian; dan sistematika

pembahasan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Dalam bab ini diuraikan tinjauan pustaka yang memuat

landasan teori yang terkait dengan topik penelitian; kerangka

teoritis; serta penelitian terdahulu dan pengembangan hipotesis.

Bab III : Metode Penelitian

Berisi tentang desain penelitian; populasi, sampel, dan teknik

pengambilan sampel; variabel penelitian dan pengukurannya;

dan metode analisis data yang terdiri dari statistik deskriptif

dan pengujian hipotesis.

Bab IV : Analisis dan Pembahasan

Bab ini menguraikan analisis deskriptif data; pengujian

hipotesis; dan pembahasan hasil analisis.

Bab V : Penutup

Berisi tentang kesimpulan hasil penelitian; saran; dan

rekomendasi bagi peneliti selanjutnya.

Page 23: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Setelah kita membahas pendahuluan di Bab I, pada Bab II ini akan

diterangkan mengenai landasan teori, kerangka teoritis, serta penelitian terdahulu

dan pengembangan hipotesis dalam penelitian ini.

A. Landasan Teori

Pada landasan teori dalam penelitian ini akan dijabarkan mengenai peran

laporan tahunan, latar belakang dan faktor pendorong tanggung jawab lingkungan

hidup, definisi pengungkapan, environmental disclosure, dan corporate

governance.

1. Peran Laporan Tahunan

Tujuan utama suatu laporan tahunan adalah memberikan informasi yang

relevan bagi pembuatan keputusan (Naim dan Rakhman, 2000). Informasi yang

diungkap dalam laporan tahunan dapat berupa informasi akuntansi yaitu informasi

yang berkaitan dengan laporan keuangan dan informasi non-akuntansi yaitu

informasi yang tidak berkaitan dengan laporan keuangan. Ciri-ciri dasar informasi

akuntansi adalah informasi tersebut tersedia untuk umum dengan sedikit atau

sama sekali tanpa biaya bagi mereka yang ingin memperoleh dan menggunakan

informasi tersebut.

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi

dalam laporan tahunan berguna bagi pemakai. Terdapat tujuh karakteristik

kualitatif pokok menurut PSAK No.1 Tahun 2004, yaitu:

Page 24: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Dapat Dipahami

Informasi harus dapat dipahami dan dimengerti oleh pemakainya, dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian pemakai.

Relevan

Relevansi suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaanya.

Keandalan

Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan metode pengukuran yang sama.

Dapat diperbandingkan

Informasi dalam laporan keuangan akan lebih berguna bila dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama, maupun dengan laporan keuangan perusahaan-perusahaan lainnya pada periode yang sama.

Tepat waktu

Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.

Netral

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, dan tidak bergantung kebutuhan dan keinginan pihak-pihak tertentu.

Lengkap

Informasi akuntansi yang lengkap meliputi semua data akuntansi keuangan yang dapat memenuhi secukupnya enam tujuan kualitatif diatas dan memenuhi standar pengungkapan yang memadai dalam laporan keuangan.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, tujuan laporan tahunan adalah

memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan

yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka

membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban

Page 25: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

(stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan

kepada mereka.

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap annual report:

1. Para pemilik perusahaan,

2. Manajer perusahaan,

3. Para kreditor, bankir, investor, dan

4. Instansi pemerintah.

Menurut Donaldson (1995:68) pihak-pihak yang berkepentingan terhadap

laporan tahunan perusahaan dapat dijelaskan dengan gambar berikut ini:

Gambar 2.1Model Stakeholder

Dalam model stakeholder ini dijelaskan bahwa pihak-pihak yang

diperhatikan oleh perusahaan tidak hanya orang-orang atau kelompok-kelompok

yang dipengaruhi atau mempengaruhi perusahaan dalam hal transaksi ekonomi,

FIRM

PoliticalGroup

Customer

Community

Supplier

Employees

Investor

TradeAssociations

Goverment

Page 26: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

akan tetapi juga orang-orang atau kelompok-kelompok yang mempengaruhi atau

dipengaruhi oleh keputusan, kebijakan, dan operasi perusahaan secara tidak

langsung.

Laporan tahunan memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber

informasi lain (Astuti, 1999), yaitu:

a. Memberikan informasi tentang sebuah perusahaan secara spesifik.b. Memuat laporan keuangan yang pada umumnya telah diaudit oleh

auditor independen dan memperoleh jaminan kewajaran. Informasi dari sumber lain tidak diperiksa oleh pihak yang independen dan diberi pendapat sehingga informasi tersebut mempunyai tingkat keandalan yang lebih rendah.

c. Laporan yang dipublikasikan bisa diperoleh dengan biaya yang rendah mengingat perusahaan yang go public wajib memberikan laporan tahunan.

d. Bapepam mempunyai peraturan tentang kewajiban menerbitkan laporan tahunan dengan batas waktu tertentu, sedangkan sumber lain tidak ada peraturan yang pasti.

Keunggulan lainnya, bahwa annual report mempunyai kredibilitas tinggi

(Zeghal dan Ahmed, 1999) sehingga banyak digunakan oleh stakeholder dalam

pembuatan keputusan. Hal lain menyebutkan bahwa, laporan tahunan merupakan

sumber informasi yang pasti bagi para stakeholder (Deegan dan Rankin, 1997),

memiliki potensi yang besar untuk mempengaruhi penyebaran distribusi secara

luas (Adams and Harte, 1998), menawarkan deskripsi menajemen pada suatu

periode tertentu (Neimark, 1992), dan lebih banyak dapat diakses untuk tujuan

penelitian (Woodward, 1998).

Laporan tahunan merupakan media bagi manajemen perusahaan untuk

memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan merupakan

sarana pertanggungjawaban kepada publik atas sumber daya yang dikelolanya

(Yustina, 2003). Hal ini merupakan implementasi dari teori agensi. Teori agensi

Page 27: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

membahas hubungan antara pemberi kerja (prinsipal) dengan penerima

mandat/kerja (agen). Prinsipal memberi fasilitas dan dana untuk menjalankan

operasi perusahaan, sedangkan manajemen berkewajiban mengelola dana dan

fasilitas tersebut. Prinsipal memperoleh hasil berupa pembagian laba, sedangkan

manajemen memperoleh gaji, bonus, dan kompensasi lainnya (Astuti, 1999).

Selain itu, sebagai pertanggungjawaban agen terhadap prinsipal, agen wajib

memberikan laporan hasil kinerja dan pengelolaan sumber daya perusahaan

kepada prinsipal.

2. Latar Belakang dan Faktor Pendorong Tanggung Jawab Lingkungan Hidup

Dekade 1960-an dipandang sebagai kebangkitan aktivis lingkungan hidup.

Pada masa ini, orang-orang menjadi lebih peduli kepada kelestarian lingkungan

hidup. Dampak industri terhadap kualitas udara, air, dan tanah menjadi sorotan

masyarakat. Peraturan Pemerintah untuk melindungi sumber daya dan mengawasi

pelepasan limbah berbahaya. Berbagai standar ditetapkan untuk mengawasi

operasi dan usaha. Dunia usaha diminta untuk mengendalikan emisi karbon dan

merencanakan, mengembangkan serta mengimplementasikan rencana

pengurangan polusi (Freedman, 1989).

Untuk konsep akuntansi lingkungan sendiri, sebenarnya sudah mulai

berkembang sejak tahun 1970-an di Eropa. Akibat tekanan lembaga-lembaga

bukan pemerintah dan meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan

masyarakat yang mendesak agar perusahaan-perusahaan menerapkan pengelolaan

lingkungan bukan hanya kegiatan industri demi bisnis saja (Djogo, 2006).

Page 28: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Banyak perusahaan industri dan jasa berskala besar di dunia yang kini

menerapkan akuntansi lingkungan. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi

pengelolaan lingkungan dengan melakukan penilaian kegiatan lingkungan dari

sudut pandang biaya (environmental costs) dan manfaat atau efek (economic

benefit). Akuntansi lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk

menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan efek perlindungan

lingkungan (environmental protection) (Djogo, 2006).

Berry dan Rondinelly (1998), mengungkapkan ada beberapa kekuatan

yang mendorong perusahaan untuk melakukan tindakan manajemen lingkungan.

Faktor-faktor tersebut adalah:

1. Regulatory demandTanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan muncul sejak

30 tahun terakhir ini, setelah masyarakat meningkatkan tekanannya kepada pemerintah untuk menetapkan peraturan pemerintah sebagai dampak meluasnya polusi. Sistem pengawasan manajemen lingkungan menjadi dasar untuk skor lingkungan, seperti program-program kesehatan dan keamanan lingkungan. Perusahaan merasa penting untuk bisa mendapatkan penghargaan di bidang lingkungan, dengan berusaha menerapkan prinsip-prinsip TQM secara efektif, misalnya dengan penggunaan teknologi pengontrol polusi melalui penggunaan clean technology.

2. Cost FactorsAdanya komplain terhadap produk-produk perusahaan, akan

membawa konsekuensi munculnya biaya pengawasan kualitas yang tinggi, karena semua aktivitas yang terlibat dalam proses produksi perlu dipersiapkan dengan baik. Hal ini secara langsung akan berdampak pada munculnya biaya yang cukup tinggi, seperti biaya sorting bahan baku, biaya pengawasan proses produksi, dan biaya pengetesan. Konseksensi perusahaan untuk mengurangi polusi juga berdampak pada munculnya berbagai biaya, seperti penyediaan pengolahan limbah, penggunaan mesin yang clean technology, dan biaya pencegahan kebersihan.

3. Stakeholders ForcesStrategi pendekatan proaktif terhadap manajemen lingkungan

dibangun berdasarkan prinsip-prinsip manajemen, yakni mengurangi waste dan mengurangi biaya produksi, demikian juga respond terhadap permintaan konsumen dan stakeholder. Perusahaan akan selalu berusaha

Page 29: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

untuk memuaskan kepentingan stakeholder yang bervariasi dengan menemukan berbagai kebutuhan akan manajemen lingkungan yang proaktif.

4. Competitive requirementsSemakin berkembangnya pasar global dan munculnya berbagai

kesepakatan perdagangan sangat berpengaruh pada munculnya gerakan standarisasi manajemen kualitas lingkungan. Persaingan nasional maupun internasional telah menuntut perusahaan untuk dapat mendapatkan jaminan dibidang kualitas, antara lain seri ISO 9000. Sedangkan untuk seri ISO 14000 dominan untuk standar internasional dalam sistem manajemen lingkungan. Keduanya memiliki perbedaan dalam kriteria dan kebutuhannya, namun dalam pelaksanaannya saling terkait, yakni dengan mengintegrasikan antara sistem manajemen lingkungan dan sistem manajemen perusahaan.

Untuk mencapai keunggulan dalam persaingan, dapat dilakukan dengan menerapkan green alliances (Hartman dan Stafford, 1995). Green alliances merupakan partner diantara pelaku bisnis dan kelompok lingkungan untuk mengintegrasikan antara tanggungjawab lingkungan perusahaan dengan tujuan pasar.

Menurut Gray, Kouhy, dan Lavers (1995), latar belakang perlunya

pengungkapan informasi sosial dan lingkungan hidup adalah: (1) munculnya

masalah-masalah sosial di lingkungan perusahaan karena ketidakpuasan terhadap

kebijakan masyarakat sosial; (2) untuk meminimalisasi munculnya masalah

lingkungan perusahaan yaitu dengan cara meningkatkan kepedulian perusahaan

terhadap lingkungan sosial dan dengan menggunakan salah satu media yang bisa

digunakan untuk pengungkapan sosial adalah laporan tahunan.

Alasan dan motif perusahaan melakukan pengungkapan informasi

lingkungan juga diungkapkan De Villers (1998) dalam penelitiannya mengenai

environmental disclosure, yaitu:

1. Jika perusahaan tidak mengungkapkan secara sukarela, dikhawatirkan akan menjadi kebijakan pemerintah yang bersifat wajib.

2. Sebagai legitimasi atas kegiatan yang telah dilakukan perusahaan.3. Untuk mengalihkan perhatian dari isu lain.4. Untuk meningkatkan citra publik.5. Harga saham perusahaan diharapkan akan naik.

Page 30: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

6. Untuk meningkatkan keuntungan kompetitif.7. Adalah hak bagi para shareholders dan stakeholders.8. Keuntungan politik.9. Dorongan untuk mengkomunikasikan kepada khalayak tentang hal-hal

yang dilakukan perusahaan.10. Untuk menjelaskan pola pengeluaran.

Berkembangnya wacana business and society telah menyingkirkan

paradigma lama bahwa organisasi adalah mesin, sebagaimana disimpulkan oleh

Morgan (1987). Evan dan Freedman (dalam Triyuwono, 1997) melontarkan

paradigma baru, bahwa organisasi (sebagaimana halnya dengan manusia), selain

memiliki hak juga memiliki kewajiban terhadap lingkungan.

3. Definisi Pengungkapan

Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran

informasi (Naim dan Rakhman, 2000). Sedangkan menurut Hendriksen (1990),

pengungkapan adalah penyediaan sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk

pengoperasian pasar modal secara optimal. Pengungkapan laporan tahunan dapat

dilakukan dalam bentuk penjelasan mengenai kebijakan akuntansi yang ditempuh,

metode persediaan, jumlah saham yang beredar dan sebagainya. Suwardjono

(2005), pengungkapan berkaitan dengan cara pembeberan atau penjelasan hal-hal

informatif yang dianggap penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang

dinyatakan melalui statement keuangan utama.

Secara umum, tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang

dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani

berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda-beda. Guthrie dan

Matthews (1990), menyatakan bahwa tujuan pengungkapan adalah sebagai

Page 31: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

ketersediaan informasi keuangan dan non-keuangan berkaitan dengan lingkungan

fisik dan lingkungan sosialnya yang dapat dibuat dalam laporan tahunan

perusahaan atau laporan pertanggungjawaban terpisah.

Berdasarkan tujuan Securities Exchange Commission (SEC) membagi

pengungkapan dalam 2 kategori, yaitu protective disclosure yang dimaksudkan

sebagai upaya perlindungan terhadap investor dan informative disclosure yang

bertujuan memberikan informasi yang layak kepada pengguna laporan (Walk,

Francis, dan Tearney, 1989).

Terdapat 4 prinsip dalam akuntansi: (1) historical cost principle, (2)

revenue recognition principle, (3) matching principle, dan (4) full disclosure

principle. Full disclosure diartikan sebagai penyediaan semua informasi yang

dianggap cukup penting dalam mempengaruhi penilaian dan keputusan yang

diambil pemakai laporan keuangan.

Hendriksen dan Breda (2001), konsep full disclosure mewajibkan agar

laporan tahunan didesain dan disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian

ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup

informasi, sehingga stakeholder paham dan tidak salah tafsir terhadap laporan

tahunan tersebut. Selanjutnya, dikatakan pula bahwa pengertian full disclosure

harus mencakup prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Cukup (Adequate)

Artinya bahwa informasi minimum laporan tahunan harus disajikan.

2. Wajar (Fair)

Page 32: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Pengungkapan menjelaskan bahwa ada aturan etis tentang perlakuan

sama kepada semua pemakai annual report.

3. Penuh (Full)

Laporan tahunan harus mencakup semua kelengkapan penyajian

informasi.

Ada 2 sifat dari pengungkapan, yaitu: pengungkapan yang didasarkan pada

ketentuan atau standar (required/regulated/mandatory disclosure) dan

pengungkapan yang bersifat sukarela (voluntary disclosure). Perusahaan bersedia

melakukan pengungkapan sukarela, meski menambah cost perusahaan, untuk

memenuhi tekanan masyarakat (misalnya dalam kasus lingkungan) atau untuk

meningkatkan citra publiknya.

Oleh karena sifatnya yang masih sukarela, maka banyak perusahaan yang

enggan untuk menambah luas disclosure. Alasan-alasan mengapa perusahaan

enggan menambah disclosure menurut Hendriksen (2001) adalah sebagai berikut:

1. Disclosure akan membantu para pesaing dan merugikan pemegang saham.

2. Disclosure yang lengkap akan memberikan keuntungan kepada serikat pekerja dalam hal tawar menawar upah.

3. Adanya keraguan terhadap kemampuan investor dalam memahami kebijakan dan prosedur akuntansi sehingga full disclosure akan menyesatkan mereka.

4. Tersedianya sumber-sumber informasi lain selain annual reportyang tersedia dengan biaya yang lebih mahal.

5. Kurangnya pengetahuan kebutuhan investor juga merupakan alasan disclosure terbatas.

Meskipun demikian, pengungkapan akan tetap dilakukan oleh perusahaan

karena manfaat yang diterima melebihi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Selain

itu, pengungkapan tambahan ini diharapkan mampu menanamkan kepercayaan

Page 33: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

investor dan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan

tersebut.

4. Environmental Disclosure

Akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban mempunyai fungsi sebagai

alat kendali utama terhadap aktivitas perusahaan. Tanggung jawab manajemen

tidak terbatas pada pengelolaan dana ke dalam perusahaan kepada investor dan

kreditor, tetapi juga meliputi dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan terhadap

lingkungan.

Environmental disclosure adalah pengungkapan informasi yang berkaitan

dengan lingkungan di dalam laporan tahunan perusahaan (Suratno dkk, 2006).

Zhegal dan Ahmed (1990) mengidentifikasi pelaporan lingkungan meliputi

pengendalian terhadap polusi, pencegahan atau perbaikan terhadap kerusakan

lingkungan, konservasi alam dan pengungkapan lain yang berhubungan dengan

lingkungan.

Pengungkapan informasi lingkungan hidup perusahaan bertujuan sebagai

media untuk mengkomunikasikan realitas untuk pengambilan keputusan ekonomi,

sosial, dan politis (Hayuningtyas, 2007). Pertangggungjawaban lingkungan hidup

juga merupakan respon terhadap kebutuhan informasi dari kelompok-kelompok

yang berkepentingan (interest groups) seperti serikat pekerja, aktivis lingkungan

hidup, kalangan religius dan kelompok lain (Guthrie dan Parker, 1990).

Page 34: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Environmental disclosure merupakan wujud pertanggungjawaban sosial

perusahaan (Hadi, 2006). Melalui pengungkapan lingkungan hidup pada laporan

tahunan, masyarakat dapat memantau aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh

perusahaan dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosialnya. Dengan cara

demikian, perusahaan akan memperoleh perhatian, kepercayaan dan dukungan

dari masyarakat sehingga perusahaan dapat tetap eksis (Parsons, 1996).

Pengungkapan informasi lingkungan hidup perusahaan masih bersifat

voluntary, unaudited dan unregulated (Mathews, 1984). Namun demikian,

beberapa institusi telah menawarkan model yang bisa dijadikan pedoman.

1) Institute of Chartered Accountants in England and Walls (ICAEW)

Merupakan organisasi profesi para akuntan di Inggris dan Wales ini

mengeluarkan rekomendasi pada tema lingkungan yang perlu diungkap dalam

annual report, yaitu:

a. Kebijakan lingkungan oleh perusahaan.

b. Identitas para direktur dilengkapi dengan rincian tanggung jawab

mereka pada lingkungan.

c. Tujuan lingkungan perusahaan.

d. Informasi aksi lingkungan yang telah dilakukan, termasuk rincian

asal dan jumlah pengeluaran dalam aktivitas lingkungan.

e. Dampak utama bisnis terhadap lingkungan, dan bila memungkinkan

disertai dengan pengukuran kinerja lingkungan terkait.

f. Kepatuhan terhadap aturan dan petunjuk industri yang berkaitan

dengan lingkungan termasuk bila memungkinkan eco-audit scheme

Page 35: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

dari masyarakat Eropa dan rincian yang berkaitan dengan

pendaftaran dan persetujuan Standar Inggris tentang “SM

Lingkungan 7750”.

g. Risiko lingkungan yang signifikan yang tidak disyaratkan untuk

diungkap dalam kewajiban kontinjensi.

h. Laporan audit eksternal pada aktivitas lingkungan yang dilakukan

oleh perusahaan termasuk yang terkait dengan tempat-tempat

tertentu.

2) Global Reporting Initiative’s (GRI)

GRI merekomendasikan beberapa aspek lingkungan yang harus diungkap

dalam annual report. Ada 30 item yang direkomendasikan oleh GRI dan terdiri

dari 9 aspek. Kesembilan aspek tersebut adalah:

a. Materialb. Energic. Aird. Keanekaragaman hayatie. Emisi dan limbahf. Produk dan jasag. Ketaatan pada peraturanh. Transportasii. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menjaga lingkungan.

Pentingnya pengungkapan informasi lingkungan (environmental

disclosure) berkaitan dengan adanya kontrak (perjanjian) sosial (social contract).

Kontrak antara perusahaan dengan masyarakat, baik yang sifatnya eksplisit

maupun implisit yang timbul karena interaksi perusahaan dengan lingkungan,

membawa konsekuensi perusahaan harus bertanggung jawab tidak hanya terhadap

Page 36: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

kesejahteraan pemegang saham, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial, yaitu

tanggung jawab untuk menjaga kelangsungan lingkungan hidup (Belkaoui, 2000).

Banyak kasus yang telah terjadi berkenaan dengan lingkungan hidup yang

belum diungkap dalam annual report perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Diantaranya adalah kasus pencemaran Teluk Buyat oleh PT Newmont. PT

Newmont, Nusa Tenggara menggunakan teknologi yang berbahaya di laut, yaitu

pembuangan tailing ke laut (Submarine Tailing Disposal), yang terbukti telah

mengakibatkan pencemaran di Teluk Buyat, Sulawesi Utara. Bahkan hasil survei

KLH yang dilakukan bulan September 2004 di daerah Tongo Sejorong, Benete

dan Lahar, Nusa Tenggara Barat, menunjukkan sekitar 76 – 100% responden

nelayan menyatakan bahwa pendapatan mereka menurun setelah Newmont

membuang tailingnya ke Teluk Senunu, yang besarnya mencapai 120.000 ton

tailing perhari, atau 60 kali besarnya tailing Newmont di Teluk Buyat (WALHI,

2005). Itulah sebabnya mengapa perusahaan perlu melakukan pengungkapan

informasi lingkungan.

5. Corporate Governance

Ada dua teori utama yang terkait dengan corporate governance, yaitu

stewardship theory dan agency theory (Chinn, 2000). Stewardship theory

dibangun atas asumsi filosofis mengenai sifat manusia yakni bahwa manusia pada

hakekatnya dapat dipercaya, mampu bertindak dengan penuh tanggungjawab,

memiliki integritas dan kejujuran terhadap pihak lain. Dengan kata lain,

Page 37: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

stewardship theory memandang manajemen dapat dipercaya untuk bertindak

dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan publik maupun stakeholder.

Sementara itu, agency theory yang dikembangkan oleh Michael Johnson

(2000), memandang bahwa manajemen perusahaan sebagai ”agents” bagi para

pemegang saham, akan bertindak dengan penuh kesadaran bagi kepentingannya

sendiri, bukan sebagai pihak yang arif dan bijaksana serta adil terhadap pemegang

saham. Dalam perkembangan selanjutnya agency theory menjadi tumpuan dalam

corporate governance, hal ini disebabkan pengelolaan dilakukan dengan penuh

kepatuhan kepada berbagai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Corporate governance secara definitif merupakan sistem yang mengatur

dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value added)

untuk semua stakeholder (Monks, 2003). Ada dua hal yang ditekankan dalam

konsep ini. Pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh

informasi dengan benar dan tepat pada waktunya. Kedua, kewajiban perusahaan

untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu,

transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan dan

stakeholder (Kaihatu, 2006).

Prinsip-prinsip corporate governance menurut Organisation for Economic

Co-operation and Development (OECD) adalah: (1) perlindungan terhadap hak-

hak pemegang saham, (2) persamaan perlakuan terhadap seluruh pemegang saham,

(3) peranan stakeholders yang terkait dengan perusahaan, (4) keterbukaan dan

transparansi, dan (5) akuntabilitas dewan komisaris.

Page 38: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Salah satu aspek penting dalam corporate governance adalah Dewan

Pengurus Perseroan atau Board of Directors. Indonesia menganut two board

system, yang berarti bahwa komposisi dewan pengurus perseroan terdiri dari

fungsi eksekutif yaitu dewan direksi, dan fungsi pengawasan yaitu dewan

komisaris (Herwidayatmo, 2000). Berdasarkan kerangka hukum yang ada, fungsi

independent directors pada single-board system dapat direpresentasikan dengan

fungsi dewan komisaris pada two-board system. Oleh karena itu, sistem

pengawasan yang ada pada perusahaan-perusahaan di Indonesia terletak pada

dewan komisaris. Keefektifan peran pengawasan oleh dewan komisaris ini

didukung dengan keberadaan komisaris independen dalam komposisi dewan

komisarisnya. Barry (1999) menyatakan bahwa komisaris independen dapat

membantu memberikan kontinuitas dan objektivitas yang diperlukan bagi suatu

perusahaan untuk berkembang dan makmur. Selanjutnya, komisaris independen

membantu merencanakan strategi jangka panjang perusahaan dan secara berkala

melakukan review atas implementasi strategi tersebut.

Keberadaan komisaris independen diatur dalam ketentuan Peraturan

Pencatatan Efek Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor I-A tentang Ketentuan

Umum Pencatatan Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa yang berlaku sejak

tanggal 1 Juli 2000. Perusahaan yang tercatat di BEI wajib memiliki komisaris

independen yang jumlahnya secara proporsional sebanding dengan jumlah saham

yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan jumlah

komisaris independen 30% dari jumlah seluruh anggota komisaris. Keberadaan

komisaris independen dalam susunan dewan komisaris akan meningkatkan

Page 39: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

keefektifan dewan komisaris (John dan Senbet, 1998). Dalam menjalankan

tugasnya, dewan komisaris biasanya mengadakan pertemuan rutin baik itu internal

maupun eksternal dengan pihak lain. Hal ini tentu saja agar kelangsungan

perusahaan dapat terjaga (corporate governance guidelines, 2007)

Karakteristik personal seorang presiden komisaris mempengaruhi praktek

disclosure (Alhabsi, 1994). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Chuah (1995),

pemikiran seorang presiden komisaris dipengaruhi oleh latar belakang ras dan

culture, serta latar belakang pendidikan dan tipe organisasi dimana dia bekerja.

Peran pengawasan yang dilakukan dewan komisaris perusahaan-

perusahaan di Indonesia belum memadai (Herwidayatmo, 2000). Untuk itu

diperlukan suatu komite untuk membantu tugas dan fungsi dewan komisaris.

Komite ini disebut Komite Audit. Pada bulan Mei tahun 2000 telah diterbitkan

surat edaran oleh Bapepam kepada para emiten/perusahaan untuk memiliki

komite audit. Tugas dan fungsi komite audit adalah membantu dewan komisaris

dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi perusahaan. Berdasarkan

strukturnya, komite audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga anggota dan salah

satu diantaranya adalah komisaris independen sekaligus merangkap sebagai ketua,

sedangkan anggota lainnya merupakan pihak independen. Dalam tugasnya

membantu dewan komisaris untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi

perusahaan, maka komite audit dituntut harus independen. McMullen (1996),

keberadaan anggota komite audit independen dalam komite audit akan

meningkatkan transparansi komite audit dalam menjalankan tugasnya. Agar tugas

Page 40: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

dan tanggung jawabnya berjalan dengan baik, komite audit harus rutin

mengadakan pertemuan atau rapat internal.

B. Kerangka Teoritis

Penelitian ini menggunakan environmental disclosure dengan proksi skor

IER sebagai variabel dependen, dan corporate governance sebagai variabel

independen, serta tipe industri dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol. Di

bawah ini adalah kerangka mengenai hubungan antar masing-masing variabel.

V. Independen

Variabel Kontrol

Variabel Dependen

Gambar 2.2Hubungan antara corporate governance dan environmental disclosure

C. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Proporsi Dewan Komisaris Independen

(X1)

Latar belakang cultureatau etnic presiden

komisaris (X2)

Latar belakang pendidikan presiden

komisaris (X3)

Jumlah Rapat dewan komisaris (X4)

Proporsi komite audit independen (X5)

Jumlah Rapat komite audit (X6)

Ukuran perusahaan (X7) Tipe Industri (X8)

Environmental Disclosure :

Skor IER1 (Y)

Page 41: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menguji hubungan

antara corporate governance dengan environmental disclosure. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara corporate governance dengan

environmental disclosure. 1

Variabel corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini ada 6,

yaitu proporsi dewan komisaris independen, latar belakang culture atau etnic

presiden komisaris, latar belakang pendidikan presiden komisaris, jumlah rapat

dewan komisaris, proporsi anggota komite audit independen, dan jumlah rapat

komite audit. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan 2 variabel kontrol,

yaitu : ukuran perusahaan dan tipe industri. Berikut adalah hipotesis yang

dikembangkan dalam penelitian ini :

1. Proporsi dewan komisaris independen dan environmental disclosure

Peran utama dewan komisaris adalah terkait dengan fungsi kontrol (Pound,

1995). Dewan komisaris independen merupakan alat untuk mengawasi perilaku

manajemen untuk meningkatkan pengungkapan informasi sukarela dalam laporan

tahunan perusahaan (Rosenstein dan Wyatt, 1990). Dalam penelitian Chen dan

Jaggi (1998), menyatakan bahwa proporsi dewan komisaris independen

berpengaruh positif terhadap environmental disclosure. Hasil yang sama juga

diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh Leftwich, Watt dan Zimmerman

(1981), Fama dan Jansen (1983), Forker (1992). Berdasarkan uraian tersebut,

maka dapat dikembangkan hipotesis:

1 IER adalah Indonesian Environmental Reporting Indeks, yaitu indeks yang digunakan untuk membobot environmental disclosure dalam annual report yang merupakan hasil penelitian dari Suhardjanto, Tower, dan Brown (2007).

Page 42: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

H1 : Terdapat hubungan positif antara proporsi dewan komisaris

independen dan environmental disclosure.

2. Latar belakang culture atau etnic presiden komisaris dan environmental

disclosure

Latar belakang etnis (culture) presiden komisaris direpresentasikan dengan

loyalitas kelompok etnik yang berada pada kelompok yang terdiri dari kumpulan

orang-orang yang mempunyai pola tingkah laku normatif (Cohen, 1974). Hal ini

penting untuk mengakui bahwa nilai yang mungkin berbeda antara kelompok-

kelompok yang ada dalam suatu negara (Spector dan Solomon, 1990), terutama

ketika beberapa kelompok etnik memilih untuk menjaga identitas kelompoknya

(Sendut, 1991).

Indonesia merupakan negara dengan banyak ras dan salah satu yang

mempunyai kontribusi besar dalam dunia bisnis di Indonesia adalah etnis

Tionghoa (Kusumastuti dkk, 2006). Etnis Tionghoa dinilai memiliki etos kerja

tinggi, memiliki filosofi bisnis yang menjadi ciri khasnya, yaitu hemat dan

disiplin bila dibandingkan dengan orang pribumi sendiri (Sugiyono, 2007).

Dengan adanya budaya dan etos kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja

dalam hal ini adalah kinerja presiden komisaris (Setyawan, 2005). Berdasarkan

uraian di atas, maka dapat dikembangkan hipotesis sebagai berikut:

Page 43: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

H2 : Terdapat hubungan antara latar belakang etnis atau budaya

(etnic/culture) presiden komisaris dan environmental disclosure.

3. Latar belakang pendidikan presiden komisaris dan environmental

disclosure

Latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh presiden komisaris

berpengaruh terhadap pengetahuan yang dimiliki (Ahmed and Nicholls, 1994).

Akan lebih baik jika seorang presiden komisaris memiliki latar belakang

pendidikan bisnis dan ekonomi karena seorang presiden komisaris harus memiliki

kemampuan untuk mengelola bisnis dan mengambil keputusan bisnis (Bray,

Howard, dan Golan, 1995).

Santrock (1995) menyatakan bahwa pendidikan universitas membantu

seseorang dalam kemajuan karirnya, di mana seseorang berpendidikan tinggi akan

memiliki jenjang karir lebih tinggi dan lebih cepat. Dari uraian di atas, maka dapat

dikembangan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Terdapat hubungan antara latar belakang pendidikan presiden

komisaris dan environmental disclosure.

4. Jumlah rapat dewan komisaris dan environmental disclosure

Sesuai dengan corporate governance guidelines yang ditetapkan 12

September 2007, dewan komisaris harus memiliki skedul atau jadwal rapat tetap

Page 44: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

dan dapat dilakukan rapat tambahan sesuai dengan kebutuhan serta dilakukan

pada saat yang tepat. Hal ini untuk mengetahui apakah operasi perusahaan telah

sesuai dengan kebijakan dan strategi perusahaan. Menurut penelitian yang

dilakukan oleh Brick dan Chidambaran (2007), menunjukkan bahwa semakin

banyak rapat yang diselenggarakan dewan komisaris akan meningkatkan

kinerjanya. Dari argumen tersebut di atas, maka dapat dikembangkan hipotesis:

H4 : Terdapat hubungan positif antara jumlah rapat dewan komisaris

dan environmental disclosure.

5. Proporsi komite audit independen dan environmental disclosure

Komite Audit mempunyai fungsi untuk meningkatkan kualitas laporan

keuangan dan sebagai sistem pengendalian (Collier, 1993). Komite audit

indepeden tidak terafiliasi dengan perusahaan atau komite lainnya, sehingga

kinerjanya dapat dipercaya (McMullen, 1996).

Penelitian Forker (1992) menyatakan bahwa keberadaan komite audit

independen meningkatkan kualitas kontrol perusahaan. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Simon (2001) bahwa komite audit independen

berpengaruh positif terhadap luasnya disclosure. Berdasarkan uraian di atas, maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H5 : Terdapat hubungan positif antara proporsi komite audit

independen dan environmental disclosure.

6. Jumlah rapat komite audit dan environmental disclosure

Page 45: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Dalam menjalankan tugasnya, komite audit minimal mengadakan rapat 4

kali dalam satu tahun (corporate governance guidelines, 2007). Hal ini dilakukan

untuk dapat meningkatkan kinerjanya agar sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Selain tercantum dalam corporate governance guidelines, dalam audit committee

charter tahun 2005 dinyatakan bahwa semakin banyak rapat komite audit yang

dilakukan akan meningkatkan kinerja komite audit. Dari uraian tersebut, maka

dapat dikembangkan hipotesis seperti berikut:

H6 : Terdapat hubungan positif antara jumlah rapat komite audit dan

environmental disclosure.

Page 46: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada Bab III berikut ini akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan macam hubungan tertentu,

pengaruh atau menetapkan perbedaan kelompok atau independensi dari dua atau

lebih faktor dalam subjek yang diteliti (Sularso, 2003). Tujuan dalam penelitian

ini adalah menguji pengaruh antara corporate governance, etnis, dan latar

belakang pendidikan terhadap environmental disclosure dalam annual report

perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia periode 2007.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2007, yaitu sebesar 380 perusahaan.

Penggunaan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi

karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk menyampaikan laporan

tahunan kepada stakeholders, sehingga memungkinkan data laporan tahunan

tersebut diperoleh dalam penelitian ini.

Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random berbasis alokasi

proporsional untuk meyakinkan sampel representatif dari semua sektor industri

(Haniffa dan Cooke, 2005), yaitu service, finance, dan manufacture termasuk

Page 47: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

mining. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 90 perusahaan.

Rosche (1975) dalam Sekaran (2003:295) menyatakan bahwa dalam analisis

regresi berganda ukuran sampel hendaknya minimal sepuluh kali variabel dalam

penelitian.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang

diambil dari laporan tahunan perusahaan tahun 2007. Laporan tahunan dipilih

karena memiliki kredibilitas yang tinggi, selain itu laporan tahunan digunakan

oleh sejumlah stakeholder sebagai sumber utama informasi yang pasti (Deegan

dan Rankin, 1997), memiliki potensial yang besar untuk mempengaruhi

penyebaran distribusi secara luas (Adams and Harte, 1998), menawarkan

deskripsi menajemen pada suatu periode tertentu (Neimark, 1992) dan dapat

diakses untuk tujuan penelitian (Woodward, 1998).

Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh dari Indonesia Capital Market

Directory (ICMD), IDX dan dari situs masing-masing perusahaan sampel.

D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi variable-variabel penelitian

dan pengukurannya.

a. Variabel Independen

Variabel independen terdiri dari proporsi dewan komisaris independen,

latar belakang culture atau etnis presiden komisaris, latar belakang pendidikan

Page 48: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

presiden komisaris, jumlah rapat dewan komisaris, proporsi komite audit

independen, dan jumlah rapat komite audit.

1. Proporsi dewan komisaris independen

Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak

terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang

saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang

dapat mempengaruhi kemampuanya untuk bertindak independen atau bertindak

semata-mata demi kepentingan perusahaan (Herwidayatmo, 2000). Indikator yang

digunakan adalah indikator yang digunakan dalam penelitian Eng dan Mak (2005),

yaitu persentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari

seluruh ukuran anggota dewan komisaris perusahaan.

2. Latar belakang culture atau etnic presiden komisaris

Latar belakang culture presiden komisaris diukur dengan menggunakan

dummy variable. Indikator yang digunakan adalah dengan mengadopsi dari

penelitian yang telah dilakukan oleh Kusumastuti, Supatmi, dan Sastra (2006),

yaitu untuk presiden komisaris yang berasal dari pribumi dikode 1, etnis Tionghoa

dikode 2, dan berasal dari negara lainnya dikode 3.

3. Latar belakang pendidikan presiden komisaris

Indikator yang digunakan untuk latar belakang pendidikan presiden

komisaris adalah apabila presiden komisaris mempunyai latar belakang

pendidikan keuangan atau bisnis dikode 1, sedangkan yang lain dikode 0.

Indikator tersebut sesuai dengan penelitian Haniffa dan Cooke (2005).

Page 49: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

4. Jumlah rapat dewan komisaris

Jumlah rapat dewan komisaris merupakan rapat yang dilakukan antara

dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Indikator yang digunakan adalah

jumlah rapat yang dilakukan oleh dewan komisaris dalam waktu satu tahun. Hal

ini sesuai dengan corporate governance guidelines (2007) dan penelitian Brick

dan Chidambaran (2007).

5. Proporsi komite audit independen

Komite audit independen merupakan anggota komite audit yang tidak

terafiliasi dengan manajemen, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang

saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang

dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak

semata-mata demi kepentingan perusahaan. Indikator yang digunakan adalah

persentase anggota komite audit yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh

ukuran komite audit perusahaan, yaitu sesuai dengan penelitian Forker (1992),

dan Simon (2001).

6. Jumlah rapat komite audit

Jumlah rapat komite audit merupakan rapat yang dilakukan oleh komite

audit dalam perusahaan. Indikator yang digunakan adalah jumlah rapat komite

audit yang diselenggarakan dalam jangka satu tahun, dan sesuai dengan audit

committee charter (2005) dan corporate governance guidelines (2007).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

environmental disclosure. Environmental disclosure dalam penelitian ini

Page 50: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

diproksikan dengan menggunakan skor pengungkapan environmental disclosure

pada annual report perusahaan sampel. Skor diberikan pada tiap-tiap item

pengungkapan aktivitas lingkungan hidup yang terdapat dalam annual report.

Bobot skor yang digunakan adalah menggunakan Indonesian Environmental

Reporting Index (IER) yang merupakan hasil penelitian dari Suhardjanto, Tower

dan Brown (2007). Penggunaan skor ini dipilih karena bobot yang diberikan

sesuai dengan pengungkapan informasi lingkungan hidup pada perusahaan-

perusahaan di Indonesia sehingga hasilnya akan lebih tepat dan akurat.

Page 51: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Berikut adalah tabel IER:

TABEL 3.1 Indonesian Environmental Reporting Indeks (IER)

No IER ItemsIER

Index(weighted)

1 Impact of Using Water 3.252 Incidents and Fines 3.053 Programs for Protection 2.274 Waste by Type 1.995 Impacts of Activities 1.916 Materials by Type 1.847 Environmental Expense 1.638 Discharges Water 1.589 Other Air Emissions 1.54

10 Withdrawals of Ground Water 1.4411 Land Information 1.4312 Volume of Water Use 1.4113 Energy Consumption 1.2914 Performance of Supplier 1.2515 Impact of Discharges Water 1.0516 Impacts of Transportation 1.0517 Impacts of Products 0.9518 Land for Extraction 0.8419 Spills of Chemicals 0.7620 Indirect Energy 0.6721 Renewable Initiatives 0.5922 Habitat Changes 0.4223 Other Indirect Energy 0.4124 Recycling Water 0.3725 Hazardous Waste 0.3626 Impermeable Surface 0.3027 Affected Red List Species 0.3028 Impact of Activities on Protected Areas 0.2829 Wastes of Material 0.2030 Direct Energy 0.1931 Greenhouse Gas Emissions (GGEs) 0.1432 Recycling Materials 0.1033 Emissions of Ozone Depleting Substances 0.0834 Other Indirect GGEs 0.0235 Operations in Protected Areas 0.02

Mean 1.00

Page 52: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

c. Variabel kontrol

Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran

perusahaan dan tipe industri.

1. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menggunakan proksi yang sama dengan penelitian

Suhardjanto (2008); Freedman dan Jaggi (2005), yaitu log total aset perusahaan.

Total aset digunakan karena total aset berisi keseluruhan aktiva yang dimiliki

perusahaan baik yang lancar maupun tidak lancar, sehingga lebih menunjukkan

ukuran perusahaan yang sebenarnya.

2. Tipe Industri

Perusahaan memberikan informasi sesuai dengan tipe industri yang

menjadi usaha mereka (Dye dan Sridhar 1995). Klasifikasi industri yang

digunakan didalam penelitian ini sesuai dengan penelitian Suhardjanto (2008),

yaitu:

1. Service dikode 1.

2. Finance dikode 2.

3. Manufacture (termasuk Mining) dikode 3.

E. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan statistik deskriptif,

dan pengujian hipotesis. Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan

program SPSS release 16.

Page 53: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

1. Statistik Deskriptif

Pengujian ini terdiri dari penghitungan mean, median, standar deviasi,

maksimum, dan minimum dari masing-masing data sampel. Pengujian ini

dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data

sampel tersebut.

2. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan logistic regression,

analisis regresi berganda, uji beda t dan ANOVA.

a. Logistic Regression

Logistic regression merupakan analisis untuk menguji apakah probabilitas

terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independennya

(Ghozali, 2003).

b. Analisis Regresi Berganda

Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Sebagai prasyarat pengujian regresi berganda dilakukan uji asumsi

klasik untuk memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, konsisten, dan

penaksiran koefisien regresinya efisien (Gujarati, 2003). Pengujian asumsi klasik

meliputi:

1) Uji Normalitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

dalam penelitian ini bersifat normal atau tidak. Hasil pengujian

normalitas data dilakukan dengan uji Kolmogorov-Sminorv. Kriteria

pengujian apabila value > 0.05 maka data berdistribusi secara

Page 54: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

normal, sedangkan apabila value < 0.05 data tidak berdistribusi

normal. Hal ini didukung juga dengan tampilan grafik histogram dan

normal probability plot.

2) Uji Multikolineritas

Multikolineritas merupakan suatu keadaan dimana terdapat

hubungan yang sempurna antara beberapa semua variabel

independen dalam model regresi. Pendeteksiannya dilakukan dengan

menggunakan toleransi value VIF (variance inflation factor). Jika

nilai tolerance value 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolineritas.

3) Uji Autokorelasi

Uji ini untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang sempurna

antara anggota-anggota observasi. Untuk mengetahui apakah data

yang digunakan dalam model regresi terdapat autokorelasi atau tidak,

dapat diketahui melalui uji Durbin-Watson. Apabila nilai DW lebih

besar dari batas atas (du) dan kurang dari 4-du, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

4) Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas berarti terdapat varian yang tidak sama dalam

kesalahan pengganggu. Untuk menentukan heteroskedastisitas

dengan grafik scatterplot, titik yang terbentuk harus menyebar secara

acak, baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Bila

kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 55: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian

ini adalah:

Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6

+ b7X7 + b8X8 + e

Tabel 3.2 Keterangan Persamaan Regresi Berganda

Simbol Keterangan

Y : Skor IER (environmental disclosure)X1 : Proporsi dewan komisaris independenX2 : Latar belakang culture atau etnic presiden komisaris, 1 = Pribumi,

2 = Tionghoa, 3 = LainnyaX3 : Latar belakang pendidikan presiden komisaris, 1 = bisnis /

keuangan, 0 = lainnyaX4 : Jumlah Rapat dewan komisarisX5 : Proporsi komite audit independenX6 : Jumlah Rapat komite auditX7 : Ukuran perusahaanX8 : Tipe Industri, 1= Service, 2= Finance, 3= Manufactureb0 : Konstanb1 – b8 : Koefisien regresie : Error

c. Uji Beda T dan ANOVA

Uji beda t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak

berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda, sedangkan anova digunakan

untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen (skala metrik) dengan satu

atau lebih variabel independen (skala nonmetrik atau kategorikal dengan kategori

lebih dari dua) (Ghozali, 2003).

Page 56: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV dalam penelitian ini akan membahas analisis data dan pembahasan

hasil analisis.

A. Analisis Deskriptif Data

Analisis deskriptif data terdiri dari seleksi sampel dan statistik deskriptif.

1. Seleksi Sampel

Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report tahun

2007. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di

Bursa Efek Indonesia tahun 2007. Pada tabel di bawah ini akan ditunjukkan

mengenai jumlah populasi menurut klasifikasi industrinya:

Tabel 4.1Populasi dan Klasifikasi Industri

PerusahaanNo Klasifikasi Industri Jumlah Persentase (%)

1 Industri Jasa 66 17.362 Industri Keuangan 67 17.633 Industri Manufaktur dan lainnya 247 65.00

Total 380 100.00

Berdasarkan teknik pengambilan sampel dalam BAB III, maka jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 perusahaan,

nama-nama perusahaan sampel dapat dilihat pada (lampiran 1). Jumlah sampel

dan klasifikasi industri, dapat dilihat dalam tabel 4.2 berikut:

Page 57: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Tabel 4.2Sampel dan Klasifikasi Industri

PerusahaanNo Klasifikasi Industri Jumlah Total Persentase (%)

1 Service Industries 15 16.672 Finance Industries 17 18.893 Manufacture dan lainnya 58 64.44

Total 90 100.00

Terdapat perbedaan jumlah persentase antara populasi dan sampel pada

sektor industri jasa dan keuangan diakibatkan keterbatasan data pada sektor jasa,

sehingga diganti dengan perusahaan dari sektor industri keuangan.

2. Statistik Deskriptif

Environmental disclosure sebagai variabel dependen dalam penelitian ini

diperoleh dari annual report masing-masing perusahaan sampel. Berdasarkan 90

perusahaan sampel tersebut, ternyata hanya ada 44 perusahaan yang mengungkap

environmental disclosure dalam laporan tahunannya atau sebesar 48.89% dari

seluruh sampel yang digunakan. Tabel 4.3 akan menyajikan jumlah perusahaan

sampel yang mengungkap environmental disclosure.

Tabel 4.3Perusahaan dengan Environmental Disclosure

PerusahaanNo Klasifikasi Industri Jumlah Total Persentase (%)

1 Service Industries 7 7.782 Finance Industries 4 4.443 Manufacture dan lainnya 33 36.67

Total 44 48.89

Kemudian dari 44 perusahaan tersebut, environmental disclosure akan

dibobot dengan menggunakan indeks IER sesuai dengan pengungkapan informasi

Page 58: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

lingkungan yang ada di dalam annual report. Daftar perusahaan dan bobot

pengungkapan informasi lingkungan dapat dilihat pada (lampiran 2). Dari ke-44

perusahaan dengan environmental disclosure, sektor keuangan merupakan sektor

dengan pengungkapan informasi lingkungan hidup lebih kecil dibanding dengan 2

sektor lainnya. Namun demikian, Bank Permata dalam annual reportnya telah

mengungkapkan kegiatan lingkungannya dengan baik,

Untuk mengundang partisipasi karyawan, setiap departemen saling bersaing memperebutkan Green and Clean Award yang didasarkan pada prinsip 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) dan penghargaan diberikan kepada yang terbaik dan terburuk di setiap lokasi utama Permata Bank. Selama tahun 2007, Permata Bank juga melaksanakan berbagai acara termasuk bekerjasama dengan WWF dalam seminar interaktif `Permata Bank peduli Global Warming`, `Tips Gaya Hidup Hijau Ala Permata Bankers`, Eco-Bussiness Tourism yaitu kegiatan benchmarking ke perusahaan yang ramah lingkungan, in-house training OHSAS 18001:2007 dan SO 14001:2004 (Integrated EHS Management System) untuk mensosialisasikan penerapan OHSAS 18001:2007 di Permata Bank tahun 2008 dan Awareness Vendor dengan tema Green Building (AR Bank Permata, 2007).

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 4.4 dapat diketahui

bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia mengungkapkan informasi lingkungan

rata-rata sebesar 5,40. Nilai rata-rata pengungkapan sebesar 5,40 berarti

environmental disclosure pada annual report perusahaan-perusahaan di Indonesia

masih sangat rendah karena skor total untuk environmental disclosure pada

penelitian ini adalah 35. Dari 44 perusahaan dengan nilai rata-rata pengungkapan

5,40 ada 25 perusahaan yang mempunyai bobot pengungkapan di bawah rata-rata,

sedangkan 19 perusahaan lainnya mempunyai bobot pengungkapan di atas rata-

rata.

Page 59: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Nilai minimum environmental disclosure pada penelitian ini adalah 0,59

yaitu oleh PT Tira Austenite dan PT Adira Dinamika Muti Finance, yaitu

berkenaan dengan aspek keanekaragaman hayati. PT Tira Austenite yang

merupakan perusahaan dari sektor industri jasa menyatakan dalam annual

reportnya mengenai pengungkapan program penghijauan seperti berikut ini,

Planting of trees in the areas arround in the company offices, to reflect the company`s concern for global warming and to conserve the environmental arround the company (AR PT Tira Austenite, 2007).

Item penghijauan ini juga merupakan item terbanyak kedua yang diungkap

setelah item programs for protections dalam annual report perusahaan-perusahan

di Indonesia. Terbukti dengan adanya 32 perusahaan yang mengungkapkan pada

laporan tahunan. Hal ini disebabkan program penghijauan merupakan program

lingkungan yang mudah dilakukan dan menggunakan biaya yang lebih rendah

dibandingkan dengan item pengungkapan lainnya.

Nilai maksimum atau bobot tertinggi environmental disclosure sebesar

11,20 dilakukan oleh PT Inco dengan mengungkap 11 item dari 35 item

pengungkapan dalam IER. Hal ini dikarenakan PT Inco merupakan perusahaan

pertambangan yang aktivitas operasi utamanya bersinggungan langsung dengan

alam, sehingga tanggung jawabnya terhadap lingkungan lebih tinggi.

Item terbanyak yang diungkap dalam annual report perusahaan-

perusahaan di Indonesia adalah mengenai programs for protections. Program for

Protections merupakan seluruh program yang dilakukan oleh perusahaan-

perusahaan dalam menjaga lingkungan akibat aktivitas perusahaan baik secara

langsung maupun tidak langsung. Ada 38 perusahaan yang mengungkap item

Page 60: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

tersebut, diantaranya adalah PT Semen Gresik Tbk. PT Semen Gresik Tbk dalam

annual reportnya menyatakan,

In performing its environmental management activities, the following strategy has been implemented by the Company, to include:• Environment Monitoring Program• Environment Management Program• Resources Conservation Program• Implementing management system related to environment• Clean Development Mechanism (CDM) Implementation (AR PT Semen Gresik Tbk, 2007)

Belum lama ini telah diselenggarakan Konferensi Global Warming and

Climate Change di Nusa Dua Bali yang berlangsung mulai tanggal 1 November

sampai dengan 15 November 2007 dan diikuti oleh sebagian besar negara-negara

di dunia untuk mengurangi efek pemanasan global yang terjadi. Ada beberapa

poin penting dalam konferensi ini berkenaan dengan lingkungan hidup,

diantaranya adalah kesediaan negara-negara peserta konferensi untuk mengurangi

emisi gas yang ada. Indonesia sebagai salah satu negara peserta konferensi yang

sangat concern dalam hal global warming tentu saja bersedia untuk mengurangi

jumlah emisi gas yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat

dibuktikan salah satunya dalam annual report PT Inco,

Suatu contoh yang signifikan adalah keberhasilan kami dalam proyek bernilai $62 juta yang telah selesai pada tahun 2007 di mana kami telah berhasil menekan tingkat emisi debu yang keluar dari seluruh tanur listrik sesuai dengan mandat dari pemerintah (AR PT Inco, 2007).

Aspek dalam GRI 2002 yang sama sekali tidak diungkap dalam annual

report perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah mengenai kegiatan transportasi.

Page 61: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Hal ini dimungkinkan karena aspek transportasi belum menjadi topik atau isu

menarik bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Pada tabel di bawah ini akan dijelaskan statistik deskriptif dari variabel

independen penelitian. Informasi mengenai statistik deskriptif tersebut meliputi:

nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean), dan standar deviasi dihitung

menggunakan alat bantu perangkat statistik SPSS release 16. Hasil dari

perhitungan tersebut ditampilkan pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian

Variabel Min Max Mean Std.deviasi

ED .59 11.20 5.40 2.62 Prop_DKI 25.00 100.00 42.93 15.06 Rapat_DK 2 77 9.23 12.06 Prop_KAI 25.00 100.00 55.61 22.92 Rapat_KA 1 104 10.26 13.27 Total_Asset 314 312,533,200 17,257,907 46,089,452

Ada sekitar 43% susunan dewan komisaris pada perusahaan-perusahaan di

Indonesia terdiri dari anggota komisaris independen. Proporsi ini sudah baik

karena berdasarkan peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam pada tanggal 1 Juli

tahun 2000, bahwa proporsi dewan komisaris independen adalah 30% dari total

anggota dewan komisaris. Komisaris independen mempunyai peranan penting

dalam pengungkapan informasi lingkungan pada laporan tahunan. Ada 7

perusahaan (7,77%) yang mempunyai proporsi dewan komisaris independen 25%

dan hanya ada 2 perusahaan yang seluruh anggota dewan komisarisnya terdiri dari

komisaris independen yaitu PT Aneka Tambang, dan Millenium Pharmacom

International.

Page 62: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Agar proses pengawasan yang dilakukan oleh dewan komisaris berjalan

efektif, corporate governance guidelines (2007) menyatakan bahwa minimal

dewan komisaris harus mengadakan rapat intern sebanyak 4 kali dalam 1 tahun.

Dari data statistik deskriptif di atas terdapat 15 perusahaan (16,67%) yang

menyelenggarakan rapat dibawah ketentuan yang ada. Hal ini menunjukkan

bahwa masih kurangnya kesadaran perusahaan-perusahaan di Indonesia akan

ketentuan yang telah ditetapkan.

Pada umumnya perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah memenuhi

peraturan Bapepam terkait dengan proporsi komite audit independen minimal

sebesar 33%. Hal ini terbukti dengan jumlah rata-rata proporsi komite audit

independen perusahaan-perusahaan di Indonesia, yaitu sebesar 56%. Sedangkan

hanya terdapat 3 perusahaan saja yang proporsi komite audit independennya tidak

sesuai dengan regulasi. Masih terkait dengan peraturan Bapepam, tersebut di

dalamnya bahwa komite audit independen harus menyelenggarakan rapat intern

minimal 4 kali dalam 1 tahun (corporate governance guidelines, 2007). Dari data

statistik pada tabel 4.4 di atas masih terdapat perusahaan di Indonesia yang tidak

mematuhi ketentuan rapat intern komite audit yaitu 9 perusahaan atau sekitar 10%.

Berdasarkan tabel di atas juga dapat diketahui bahwa nilai rata-rata ukuran

perusahaan sebesar Rp 17.257.907.027.079,53. Dari seluruh sampel dalam

penelitian ini, terdapat 47 perusahaan (52,22%) yang mempunyai ukuran

perusahaan di atas nilai rata-rata dan 47,78% sisanya mempunyai nilai di bawah

rata-rata. Ini berarti mengindikasikan bahwa iklim perekonomian Indonesia mulai

stabil.

Page 63: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan 3

pengujian, yaitu pengujian dengan menggunakan logistic regression, analisis

regresi berganda, dan dengan menggunkan uji beda t serta ANOVA. Sebelum

dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang

meliputi uji normalitas, uji multikolineritas, uji autokorelasi, dan uji

heteroskedastisitas. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik, hasil

pengujian data untuk penelitian ini disajikkan pada lampiran 4.

1. Logistic Regression

Tujuan pengujian logistic regression adalah mengetahui variabel

independen mana yang dapat memprediksi ada dan tidaknya environmental

disclosure pada annual report perusahaan-perusahaan di Indonesia. Variabel

dependen yang digunakan dalam pengujian ini adalah variabel dummy untuk

environmental disclosure. Di bawah ini adalah tabel mengenai hasil logistic

regression dengan menggunakan metode backward stepwise.

Tabel 4.5Hasil Logistic Regression

No Variabel Signifikansi

Page 64: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

1 Nagelkerke R Square .1152 Hosmer and Lemeshow test .7994 Prop_DKI .7325 LBC_PK .6186 LBP_PK .2927 Rapat_DK .4648 Prop_KAI .5559 Rapat_KA .47510 TI .79711 Asset .035**

** Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa predictive value model ini adalah sebesar

11,50% (perhitungan Nagelkerke R Square = 0,115) dan bentuk model ini kuat

karena hasil uji Hosmer dan Lemeshow menunjukkan nilai 4,605 dan dengan

0,799. Hasil uji Hosmer dan Lemeshow dikatakan kuat apabila nilai signifikansi >

0.05 (Ghozali, 2003). Uji ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan

yaitu total aset yang dapat menentukan environmental disclosure.

2. Analisis Regresi Berganda

Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen atas perusahaan-perusahaan di Indonesia yang

mengungkap environmental disclosure dalam laporan tahunannya. Hasil

pengujian hipotesis penelitian ini diringkas pada tabel 4.6 berikut ini:

Tabel 4.6Hasil Analisis Regresi Berganda

Variabel Coefficient Std.Error t Sig

Page 65: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Constant -9.851 4.146 -2.376 .022**Prop_DKI .045 .025 1.818 .077*LBC_PK 1.186 .546 2.171 .036**LBP_PK .026 .790 .005 .974Rapat_DK -.003 .034 -.090 .924Prop_KA -.022 .015 -1.447 .156Rapat_KA -.011 .020 -.540 .572TI .519 .502 1.035 .307Asset (Log) .787 .464 1.695 .010**R Square .349Adjusted R Square .300F 7.134Sig .001

** Secara statistik signifikan pada tingkat 0.05* Secara statistik signifikan pada tingkat 0.10

Pengujian regresi berganda ini dilakukan dengan metode backward. Dari

tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa nilai R2 dan Adjusted (R2) adalah 0,349 dan

0,300. Sesuai dengan Ghozali (2003) bahwa bila dalam model terdapat variabel

independen lebih dari dua maka angka adjusted R square lebih baik dalam menilai

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.

Berdasarkan nilai Adjusted (R2) tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 30%

variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen dan variable kontrol

dan sisanya sebanyak 70% dijelaskan oleh faktor lain. Nilai F hitung sebesar

7,134 dengan probabilitas 0,001 (<0,05), berarti bahwa variabel-variabel

independen dan kontrol secara bersama-sama berpengaruh terhadap

environmental disclosure.

Berdasarkan tabel di atas juga menunjukkan bahwa variabel-variabel

independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen adalah latar

belakang etnis presiden komisaris dengan ρ value yang diperoleh sebesar 0,036

artinya bahwa latar belakang etnis presiden komisaris berpengaruh terhadap

Page 66: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

environmental disclosure pada tingkat 5% dan proporsi dewan komisaris

independen (ρ value = 0,077) signifikan pada level 10%. Sedangkan untuk

variabel kontrol yang berpengaruh pada variabel dependen adalah ukuran

perusahaan pada tingkat 5%, karena ρ value yang diperoleh adalah 0,010.

Variabel-variabel lain yang tidak signifikan secara statistik adalah latar

belakang pendidikan presiden komisaris (ρ value = 0,974), jumlah rapat dewan

komisaris (ρ value = 0,924), proporsi komite audit independen (ρ value = 0,156),

jumlah rapat komite audit (ρ value = 0,572) dan tipe industri (ρ value = 0,307)

sebagai variabel kontrol. Variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan

dikarenakan ρ value yang diperoleh dari hasil pengujian > 0,05.

3. Uji Beda t dan ANOVA

Uji beda t digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak

berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Dalam penelitian ini, uji beda

t dilakukan terhadap variabel ukuran perusahaan yaitu total aset. Hal ini

disebabkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap

environmental disclosure. Total aset dibedakan atau dikategorikan menjadi 2

kelompok, yaitu kelompok dengan nilai diatas mean dan kelompok dengan nilai

dibawah mean. Berikut ini adalah tabel hasil uji beda t:

Tabel 4.7aHasil Uji Beda tGroup Statistic

Page 67: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Log total asset Mean Std.deviationDi atas mean 5.92 2.46Di bawah mean 4.57 2.74

Dari tabel 4.7a di atas dapat diketahui bahwa rata-rata environmental

disclosure untuk total aset di atas rata-rata sebesar 5,92, sedangkan untuk total

aset di bawah rata-rata sebesar 4,57.

Tabel 4.7bHasil Uji Beda t

Independent Sample Test

Levene`s Test Equality T-test for Equality of Means Of Variance

ED F Sig t Sig. (2-tail)Equal variance assumed .214 .646 1.699 .097Equal variance not assumed 1.657 .108

Pada tabel 4.7b terlihat bahwa F hitung levene test sebesar 0,214 dengan

probabilitas 0,646, karena probabilitas > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok populasi tersebut mempunyai variance yang sama. Dengan

demikian analisis uji beda t menggunakan asumsi equal variance assumed. Dari

hasil uji tersebut terlihat bahwa nilai t pada equal variance assumed adalah 1,699

dengan probabilitas signifikansi 0,097. Jadi dapat disimpulkan bahwa

pengungkapan environmental disclosure berbeda signifikan antara kelompok

perusahaan besar dan perusahaan kecil.

ANOVA digunakan untuk menguji hubungan antara satu variabel dependen

(skala metrik) dengan satu atau lebih variabel independen (skala nonmetrik atau

kategorikal dengan kategori lebih dari dua). Dalam penelitian ini, anova diujikan

terhadap variabel latar belakang etnis presiden komisaris. Hal ini disebabkam

Page 68: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap environmental disclosure dan

mempunyai 3 kategori.

Tabel 4.8aHasil Anova

Levene`s Test of Equality of Error Variances

F df1 df2 Sig.412 2 41 .665

Hasil uji levene test menunjukkan bahwa nilai F test sebesar 0,412 dan

tidak signifikan pada 0,05 ( value > 0,05) yang berarti variance sama dan

asumsi anova diterima.

Tabel 4.8bHasil Anova

Test of Between-Subjects Effects

Source F Sig

Corrected Model 3.289 .047Intercept 129.659 .000LBC_PK 3.289 .047

R-Square = .138Adjusted R-square = .096

Berdasarkan pengujian anova, nilai F hitung diperoleh 129,659 untuk

intercept dan signifikan pada 0,05, begitu juga dengan variabel latar belakang

etnis presiden komisaris dengan nilai F sebesar 3,289 dan signifikan pada 0,05.

Maka dapat disimpulkan bahwa latar belakang etnis presiden komisaris

mempengaruhi environmental disclosure. Besarnya nilai adjusted R-square 0,096

mempunyai arti bahwa variabel environmental disclosure dapat dijelaskan oleh

variabel kategori latar belakang etnis sebesar 9,6%.

Tabel 4.8c

Page 69: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Hasil AnovaPost Hoc test

Turkey HSD 1 2 -.2867 .946 3 -3.8630 .037

2 1 .2867 .9463 -3.5763 .087

3 1 3.860 .0372 3.5763 .087

Bonferroni 1 2 -.2867 1.000 3 -3.8630 .042

2 1 .2867 1.0003 -3.5763 .105

3 1 3.860 .0422 3.5763 .105

Hasil Tukey HSD maupun Bonferroni menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan environmental disclosure antara presiden komisaris etnis pribumi

dengan presiden komisaris etnis negara lain dengan rata-rata perbedaan

environmental disclosure 3.8630 dan signifikan dengan value = 0,037.

Perbedaan environmental disclosure antara presiden komisaris etnis pribumi dan

presiden komisaris etnis tionghoa sebesar 0,906 dan secara statistik tidak

signifikan ( value = .946 jauh di atas 0,05). Sedangkan perbedaan

environmental disclosure antara presiden komisaris etnis tionghoa dan presiden

komisaris etnis negara lain sebesar 3.5763 dan secara statistik signifikan pada

10%.

C. Pembahasan Hasil Analisis

Page 70: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasilnya

menunjukkan bahwa hipotesis proporsi dewan komisaris independen, latar

belakang culture presiden komisaris, dan ukuran perusahaan berpengaruh secara

signifikan. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa variabel independen dan

kontrol hanya mempengaruhi variabel dependen yaitu environmental disclosure

sebesar 30%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh secara statistik pada

level 10% terhadap pengungkapan informasi lingkungan perusahaan dalam

annual report. Koefisien positif menunjukkan bahwa semakin besar proporsi

dewan komisaris independen pada susunan dewan komisaris akan meningkatkan

jumlah pengungkapan informasi lingkungan dalam laporan tahunan. Hal ini

mengindikasikan bahwa peran dan tanggung jawab dewan komisaris independen

pada perusahaan-perusahaan di Indonesia telah berfungsi sebagai mana mestinya.

Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya, (Leftwich et all 1981; Fama

dan Jansen 1983; Rosenstein dan Watt 1990; Forker 1992; dan Chen dan Jaggi

1998).

Proporsi dewan komisaris independen yang tinggi pada komposisi dewan

komisaris hasilnya akan lebih efektif dalam pengawasannya terhadap dewan

komisaris (Weir dan Laing, 2003). Pincus, Rusbarsky, dan Wong (1989)

menyatakan bahwa keberadaan dewan komisaris independen akan meningkatkan

kualitas pengawasan karena mereka tidak terafiliasi dengan perusahaan. Dewan

komisaris independen mempunyai pengaruh besar terhadap keputusan manajemen

Page 71: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

termasuk dalam pengungkapan informasi lingkungan pada annual report (Uzun,

Szweczky, dan Varma, 2004).

Variabel corporate governance lain yang berpengaruh terhadap

environmental disclosure adalah latar belakang etnis presiden komisaris

(signifikan pada tingkat 5%). Hal ini konsisten dengan penelitian Haniffa dan

Cooke (2005). Perilaku perusahaan dipengaruhi latar belakang etnis presiden

komisaris termasuk dalam praktek-praktek pengungkapan. Hasil ini didukung

dengan uji anova (tabel 4.8 a, b, c), yang menunjukkan bahwa environmental

disclosure yang dilakukan oleh perusahaan dengan presiden komisaris berlatar

belakang etnis pribumi akan berbeda dengan pengungkapan informasi lingkungan

hidup yang dilakukan oleh perusahaan yang presiden komisarisnya berlatar

belakang culture dari etnis negara lain. Hal ini bisa disebabkan karena sifat

karakteristik dari masing-masing etnis berbeda, misalnya sifat karakeristik yang

dimiliki etnis dari negara lain yaitu etos kerja (semangat kerja) tinggi, rasional,

disiplin tinggi, kerja keras, berorientasi pada kesuksesan material, hemat dan

bersahaja, tidak mengumbar kesenangan, menabung dan investasi (Sugiyono,

2007) .

Latar belakang pendidikan presiden komisaris ternyata tidak

mempengaruhi luas pengungkapan informasi lingkungan pada perusahaan-

perusahaan di Indonesia. Hasil ini sesuai dengan penelitian Haniffa dan Cooke

(2005); Kusumastuti dkk (2007). Tidak adanya pengaruh ini disebabkan dalam

penelitian ini hanya mendefinisikan latar belakang pendidikan secara spesifik

pada bisnis dan keuangan, padahal ada kemungkinan latar belakang pendidikan

Page 72: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

presiden komisaris sesuai dengan jenis usaha perusahaan yang dapat menunjang

kelangsungan bisnis perusahaan lebih diperlukan. Selain itu adanya kebutuhan

akan soft skill dalam menjalankan bisnis, sedangkan pendidikan yang diperoleh di

bangku sekolah merupakan pendidikan hard skill. Penelitian dari Harvard

University di Amerika Serikat mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan

sekitar 20% dengan hard skill dan sisanya 80% dengan soft skill (Nurudin, 2004).

Jumlah rapat dewan komisaris tidak mempengaruhi environmental

disclosure. Hal ini dapat diindikasikan bahwa peraturan yang ditetapkan

corporate governance guidelines (2007) belum berjalan baik di Indonesia.

Peraturan yang ada hanya dijalankan sebagai formalitas demi menjaga image

perusahaan-perusahaan itu sendiri.

Proporsi komite audit independen juga tidak berpengaruh pada

pengungkapan tambahan tentang informasi lingkungan perusahaan. Hasil ini

konsisten dengan penelitian Suhardjanto (2008). Hal ini bertentangan dengan teori

dasarnya, karena seharusnya keberadaan komite audit independen mendukung

prinsip responsibilitas dalam penerapan corporate governance, yang menekan

perusahaan untuk memberikan informasi lebih baik terutama keterbukaan dan

penyajian yang jujur dalam laporan keuangan (www.cic-fcgi.org ). Namun hasil

penelitian ini dapat diterima mengingat lemahnya praktik corporate

governance di Indonesia. Proses penunjukkan anggota komite audit independen

masih belum jelas dan terbuka, sehingga keindependensiannya masih patut

diragukan (Yunita, 2008). Pemilihan anggota yang masih memiliki hubungan

kekerabatan marak terjadi.

Page 73: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Variabel independen jumlah rapat komite audit secara statistik tidak

signifikan. Sama halnya dengan rapat dewan komisaris, rapat komite audit belum

berfungsi secara maksimal dikarenakan ada kecenderungan bahwa hal tersebut

hanya merupakan wujud kepatuhan terhadap aturan saja. Selain itu, jumlah rapat

komite audit juga bukan merupakan ukuran dalam menilai keefektifan komite

audit dalam menjalankan tugas dan fungsinya (Menon dan Williams, 1994).

Ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini

berpengaruh terhadap environmental disclosure pada tingkat signifikansi 5%.

Koefisien positif berarti bahwa semakin besar ukuran perusahaan akan semakin

tinggi tingkat pengungkapan informasi lingkungan dalam annual report. Beberapa

penelitian yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

environmental disclosure karena perusahaan besar cenderung mempunyai

permintaan informasi yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil (Andrew et al,

1989; Suhardjanto, 2008). Selain itu, menurut Watt dan Zimmerman (1986),

perusahaan berukuran besar mempunyai perhatian lebih dari media, pembuat

keputusan dan regulasi sehingga mereka akan lebih memperluas praktek

disclosurenya daripada perusahaan yang lebih kecil. Hasil penelitian ini juga

diperkuat dengan uji beda t (tabel 4.8 a, b).

Selain itu, pada uji logistic regression juga tampak bahwa variabel ukuran

perusahaan yaitu total aktiva merupakan variabel yang dapat menjadi faktor yang

mempengaruhi diungkap atau tidaknya environmental disclosure pada annual

report perusahaan-perusahaan di Indonesia (tabel 4.5).

Page 74: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Variabel kontrol tipe industri tidak berpengaruh terhadap environmental

disclosure. Penelitian ini menggunakan 3 kategori tipe industri, yaitu service,

finance dan manufacture etc. Hasil ini sangat bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Suhardjanto (2008). Hal tersebut terjadi disebabkan jumlah sampel

dan tahun penelitian yang digunakan berbeda. Akan tetapi, hasil penelitian ini

konsisten dengan penelitian Eng dan Mak (2003).

Setiap perusahaan akan selalu mempertimbangkan biaya dan manfaat atas

informasi yang diungkapkan. Terkait dengan biaya yang dialokasikan atau

dikeluarkan perusahaan untuk menjaga lingkungan hidup, beberapa perusahaan

juga mengungkapkannya dalam laporan tahunannya. Berikut ini adalah contoh

pengungkapan mengenai environmental expense,

WIKA mengalokasikan 2% dari laba bersih untuk anggaran program kemitraan dan 1% dari laba bersih untuk bina lingkungan. Sejak tahun 1994, PT WIKA telah mengeluarkan dana sebesar 1.8 Milyar (AR PT WIKA, 2007).

Sedangkan manfaat yang diterima perusahaan harus lebih besar dari biaya

yang dikeluarkan. Jika pengungkapan informasi memberikan dampak positif bagi

perusahaan, maka perusahaan akan mengungkapkan informasi lebih dalam.

Tabel 4.9Ringkasan Hasil Pengujian:

Page 75: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Variabel Logistik Regresi t-test/ Regresi Berganda Anova

Proporsi Dewan Komisaris Independen - √ -Latar Belakang culture Presiden Komisaris - √ √Latar Belakang Pendidikan Presiden Komisaris - - -Jumlah Rapat Dewan Komisaris - - -Proporsi Komite Audit Independen - - -Jumlah Rapat Komite Audit - - -Firm Size √ √ √Tipe Industri - - -

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, variabel independen

yang mempengaruhi environmental disclosure adalah proporsi dewan komisaris

independen, latar belakang culture presiden komisaris (didukung dengan uji

anova), dan variabel ukuran perusahaan (didukung dengan uji logistik regresi dan

uji beda t).

Page 76: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

BAB V

PENUTUP

Setelah dilakukan analisis hasil pembahasan pada bab IV, maka pada bab

ini akan dibahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, saran, dan rekomendasi

untuk peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuat kesimpulan:

1. Dari jumlah sampel sebesar 90 perusahaan hanya terdapat 44 perusahaan

(48,89%) dengan environmental disclosure yang berarti bahwa

pengungkapan environmental disclosure masih sangat rendah. Item

pengungkapan yang paling banyak diungkap adalah item programs of

protections dan item yang sama sekali tidak diungkap dalam annual report

adalah berkenaan dengan aspek transportasi.

2. Hasil pengujian logistic regression menunjukkan bahwa variabel ukuran

perusahaan yaitu total aset merupakan faktor yang menentukan diungkap

atau tidak diungkapnya environmental disclosure pada annual reports.

3. Sedangkan faktor yang dapat mempengaruhi besarnya tingkat atau level

pengungkapan didasarkan hasil pengujian regresi berganda adalah sebagai

berikut:

a. Proporsi dewan komisaris independen secara statistik signifikan pada

tingkat 10%. Hal ini mengindikasikan bahwa peran dan tanggung

Page 77: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

jawab dewan komisaris independen pada perusahaan-perusahaan di

Indonesia telah berfungsi sebagai mana mestinya.

b. Latar belakang culture presiden komisaris berpengaruh terhadap

environmental disclosure. Hal ini dikarenakan pemikiran dan tindakan

seorang presiden komisaris dipengaruhi oleh ras dan culture.

c. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan pada tingkat 5%. Hal ini

dikarenakan perusahaan besar lebih mendapat perhatian besar dari

media, pembuat keputusan dan regulasi sehingga mereka akan lebih

memperluas praktek disclosurenya daripada perusahaan yang lebih

kecil.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat environmental

disclosure perusahaan-perusahaan di Indonesia masih sangat rendah. Oleh

karena itu, sebaiknya pengungkapan informasi lingkungan pada annual

report harus lebih ditingkatkan.

2. Oleh karena proporsi dewan komisaris independen mempunyai pengaruh

terhadap environmental disclosure, sebaiknya peran komisaris independen

dalam suatu perusahaan harus lebih dioptimalkan agar tingkat

pengungkapan informasi lingkungan hidup pada annual report lebih tinggi.

Selain itu, berkenaan dengan regulasi Bapepam perusahaan yang tercatat

Page 78: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

di BEI wajib memiliki komisaris independen 30% dari jumlah seluruh

anggota komisaris. Regulasi ini sebaiknya dipatuhi oleh perusahaan-

perusahaan di Indonesia, agar peran pengawasan yang dilakukan oleh

dewan komisaris lebih optimal.

3. Sebaiknya dalam penunjukkan atau pengangkatan seorang presiden

komisaris perlu diperhatikan juga latar belakang personal presiden

komisaris, hal ini disebabkan latar belakang etnis seorang presiden

komisaris akan mempengaruhi perilakunya termasuk dalam hal praktik

pengungkapan pada laporan tahunan.

4. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan informasi

lingkungan, oleh karena itu sebaiknya perusahaan-perusahaan besar lebih

dapat meningkatkan pengungkapan informasi lingkungan pada annual

report agar para stakeholder bisa memperoleh informasi yang lebih detail

dan jelas.

C. Keterbatasan

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini mengenai

corporate governance hanya sebatas pada dewan komisaris dan komite

audit.

2. Variabel kontrol ukuran perusahaan hanya menggunakan total aset sebagai

ukuran.

Page 79: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

3. Penelitian hanya sebatas pada pengungkapan environmental disclosure

pada perusahaan di Indonesia saja.

D. Rekomendasi

Beberapa rekomendasi untuk peneliti-peneliti selanjutnya adalah:

1. Sebaiknya variabel independen corporate governance ditambah

cakupannya, seperti struktur kepemilikan ataupun keberadaan komite-

komite lainnya.

2. Variabel kontrol karakteristik perusahaan ukuran perusahaan dengan

proksi total aset dapat diganti dengan menggunakan proksi lain, seperti

penjualan atau jumlah karyawan perusahaan.

3. Untuk penelitian selanjutnya bisa juga membandingkan keluasan

environmental disclosure antara industri di Indonesia dengan negara lain

(studi komparatif).

Page 80: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

DAFTAR PUSTAKA

Adams, C.A., dan Harte, G. 1998. The changing portrayal of the employment of women in British banks and retail companies corporate annual reports. Accounting, Organizations and Society. Vol. 23 (80): 781–812

Ahmed, K dan Nichols, D. 1994. The Impact of non-financial company characteristic on Mandatory disclosure Compliance in Developing Countries: The Case of Bangladesh. International Journal of Accounting, Vol. 29 (1): 62-77

Alhabshi, S.O. 1994. Corporate Ethics in the Management of Corporations. The Malaysian Accountant. April: 22-24

Anggraini, R.R. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang)

Astuti, T.W. 1999. Analisis Disclosure Level Serta Variabel-Variabel Penjelas Sebagai Faktor Penentu Cost of Equity Capital. Skripsi FE UGM

Atkinson, G. 1999. Measuring Corporate Sustainability. Journal of Environmental Planning and Management. Vol. 42 (2): 235-252

Bates, G.M. 2002. Environmental Law in Australia. Sydney: Butterworths

Belal, A.R. 2000. Environmental Reporting in Developing Countries: Empirical evidence from Bangladesh. Eco-Management and Auditing. Vol. 7 (3): 114

Barry J.R. 1999. Independent Directors. Ivey Business Journal

Berry A Michael dan Dennis A Rondinelli. 1998. Proactive Corporate Environmental Management: A New Industrial Revolution. Academy of Management Executive. Vol. 12 (2): 38-50

Page 81: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Brick E, Ivan, dan Chidambaran N.K. 2007. Board Meetings, Committee Structure, and Firm Performance. http://papers.ssrn.com. 23 Agustus 2008

Chen, C.J.P., dan Jaggi, B. 2000. Association between independent non-executive directors, family control and financial disclosures in Hong Kong. Journal of Accounting and Public Policy. Vol. 19: 285–310

Chinn, R. 2000. Corporate Governance Handbook. Gee Publising Ltd. London

Chuah, B.H. 1995. The unique breed of Malaysian managers. Management Times. New Straits Times Press: Malaysia. March 7-6

Cohen, A. 1974. Two-Dimensional Man. Routledge and Kegan Paul: London

Collier, P. 1993. Factors affecting the formation of audit committees in major UK listed companies. Accounting and Business Research. Vol. 23 (91): 421–430

Cunnigham, S., dan D. Gaddene. 2003. Do corporation perceive mandatory publication of pollution information for key stakeholders as a legitimacy treath?. Journal of Environmental Assessment Policy and Management.Vol. 5 (4): 523-549

Davis, K., dan William C.F. 1984. Business and Society: Corporate Strategy, Public Policy, Ethics. 5th ed. New York : Mc.Graw Hill

Deegan, C., dan Rankin, M. 1997. The materiality of environmental information to users of annual reports. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 10 (4): 562–583

De Villers, C.J. 1998. The Willingess of South Africans to Support More Green Reporting. South African Journal of Economic and Management Sciences. Vol. 1 (1): 145-167

Djogo, T. 2006. Environmental Accounting. Tempo Interaktif 8 April 2006

Page 82: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Donaldson, T., dan Preston, L. 1995. The stakeholder theory of the corporation—concepts, evidence, and implications. Academy of Management Review.Vol. 20 (1): 65–92

Dye, R.A., dan Sridhar, S.S. 1995. Industry-wide disclosure dynamics. Journal of Accounting Research. Vol. 33 (1): 157–174

Eipstein, M.J., dan Freedman, M. 1994. Sosial Disclosure and the Individual Investor. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 7 (4): 94-108

Eng, L.L., dan Mak, Y.T. 2001. Corporate Governance and Voluntary Disclosure. Journal of Accounting and Public Policy. ELSEVIER: 325-345

Fama, E.F., dan Jensen, M.C. 1983. Separation of ownership and control. Journal of Law and Economics. Vol. 26 (2): 301–325

Freedman, M., dan Jaggi, B. 1992. “An Investigation of The Long-Run Relationship Between Pollution Performance and Economic Performance: the Case of Pulp-and-Paper Firms”. Critical Perspectives on Accounting, Vol. 3 (4): 315-336

Freedman, M., dan Wasley, C. 1990. “The Association Between Environmental Performance and Environmental Disclosure in Annual Reports and 10-Ks”. Advances in Public Interest Accounting. Vol. 3: 183-193

Finch, N. 2005. The Motivations for Adopting Sustainability Disclosure. Macquaarie Graduate School of Management. Social Science Research Network

Foo, S.L., dan Tan, M.S. 1988. A comparative study of social responsibility reporting in Malaysia and Singapore. Singapore Accountant. August 12–15

Forker, J.J. 1992. Corporate Governance and Disclosure Quality. Accounting and Business Research. Vol. 22 (86): 111-124

Page 83: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Gamble, G.O. 1995. Environmental disclosure in annual report and 10Ks: an examination. Accounting Horizons. Vol. 9 (3): 34-54

Global Reporting Initiatives. 2002. Sustainability Reporting Guidelines. www.globalreporting.org

Gray, R., R Kouhy, dan S. Lavers. 1995. Corporate Social and Environmental Reporting: A Review of Literature and a Longitudinal Study of UK Disclosure. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 8 (2): 47-77

Ghozali, I. 2005. Analisis MultivariateDengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics. Forth Edition. New York: Mc.Graw-Hill

Guthrie, J., dan Parker. L.D. 1990. Corporate Social Reporting: A rebuttal of Legitimacy Theory. Accounting and Business Research. Vol. 19 (76): 343-351

Hadi, A.S. 2006. Regression Analysis by Example. Forth Edition. A John Willey and Sons, Inc

Haniffa dan Cooke. 2005. The Impact of Culture and Governance on Corporate Social Reporting. Journal of Accounting and Public Policy. Elsevier. 391-430

Hayuningtyas, P. 2007. Karakteristik Perusahaan, dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Skripsi FE UNS

Hendriksen, Eldon, dan M. Van Brenda. 2001. Accounting Theory. USA: Mc.Graw-Hill

Herwidayatmo. 2000. Implementasi Good Corporate Governance Untuk Perusahaan Publik Indonesia. Usahawan. Edisi 10/Tahun XXIX: 25-32

Page 84: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

IAI. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat

Ja`far, M. 2006. Pengaruh Dorongan Manajemen Lingkungan, Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan terhadap Public Environmental Reporting. Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang)

John, K., dan L.W. Senbet. 1998. Corporate Governance and Board Effectiveness.Journal of Banking and Finance. Vol. 22: 371-403

Kaihatu, T.S. 2006. Good Corporate Governance dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Petra Surabaya. www.petra.ac.id. 06-09-2008

Komar, S. 2004. Akuntansi Pertanggungjawaban Sosial (Social ResponsibilityAccounting) dan Korelasinya dengan Akuntansi Islam. Media Akuntansi. Edisi 42/Tahun XI: 54-58

Kusumastuti, Supatmi, dan Sastra. 2007. Pengaruh Board Diversity terhadap Nilai Perusahaan dalam Perspektif Corporate Governance. Jurnal Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Petra Surabaya. www.petra.ac.id. 06-09-2008

Mathews, M.R. 1985. Social and Environmental Accounting : A practical demonstration of ethical concern. Journal of Business Ethics. Vol. 14: 663-671

McMullen, D.A. 1996. Audit committee performance: an investigation of the consequences associated with audit committee. Auditing: A Journal of Theory and Practice. Vol. 15 (1): 87–103

Menon dan Williams. 1994. The Use of Audit Committees for Monitoring. Journal of Accounting and Public Policy. Vol. 13: 121-139

Monks, R.A.G., dan Minow, N. 2003. Corporate Governance 3rd edition. Blackwell Publishing

Page 85: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Morgan, A. 1987. Solving polynomial systems using continuation for engineering and scientific problems. Prentice-Hall, Englewood Cliffs, N.J

Naim, Ainun, dan F. Rakhman. 2000. Analisis Hubungan Antara Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe Kepemilikan Perusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 15 (1): 70-82

Neimark, M.D. 1992. The Hidden Dimensions of Annual Reports. Paul Chapman: London

Niskanen, J., dan T. Nieminen. 2001. The Objectivity of Corporate environmental reporting: a study of finish listed firms' environemental disclosure. Business Strategy and The Environment. Vol. 10 (1): 29

Nurudin. 2004. Menggugat Pendidikan Hard Skill. http://www.suaramerdeka.com/harian/0410/04/opi04.htm. 28 Agustus 2008

Nyquist, S. 2003. The Legislation of environmental disclosure in three NordicCountries – a comparisons. Bussiness Strategy and The Environment. Vol. 12 (1): 12

Parson, E.A. 1996. Reflections on air capture: the political economy of active intervention in the global environment. Climatic Change: 1-11

Pincus, K., Rusbarsky, M. dan Wong, J.W. 1989. Voluntary formation of corporate audit committees among NASDAQ firms. Journal of Accounting and Public Policy. Vol. 8 (4): 239-265

Pflieger, J., M. Fischer, T. Kupfer; P. Eyerer. 2005. The contribution of life cycle assessment to global sustainability reporting of Organization. Management of Environmental. Vol. 16 (2)

Pound, J. 1995. The promise of the governed corporation. Harvard Business Review. Vol. 73 (2): 89–98

Page 86: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Reliant Energy Inc. 2007. Corporate Governance Guidelines. www.ssrn.com. 06-09-2008

Roberts, C. 1992. Environmental disclosures: A note on reporting practices in mainland Europe. Accounting, Auditing and Accountability. Vol. 4 (3): 62–71

Rosenstein, S., dan Wyatt, J.G. 1990. Outside directors, board independence and shareholder wealth. Journal of Financial Economics. Vol. 26: 175–192

Santrock, J.W. 1995. Life Span Development:Perkembangan Masa Hidup. Edisi 5 jilid II. Penerbit Erlangga: Jakarta

Setyawan, S. 2005. “Konteks Budaya Etnis Tionghoa dalam Manajemen Sumber Daya Manusia“. Jurnal Manajemen dan Bisnis BENEFIT. Vol. 9 (2): 164 –170. BPPE FE UMS

Sekaran, U. 2003. Research Method for Business. USA: John Wiley & Sons

Sendut, H. 1991. Managing in a Multicultural Society: The Malaysian Experience. Malaysian Management Review. Vol. 26 (1): 61-69

Shaw, J.C. 2003. Corporate Governance and Risk : A system approach. John Wiley and Sons. Inc.New Jersey

Simon, S.M. Ho, dan Wong. 2001. Astudy of Relationship Between Corporate Governance structures and The Extent of Voluntary Disclosure. Journal of International Accounting Auditing and Taxation. ELSEVIER: 139-156

Solomon, Aris, dan Linda Lewis. 2002. Incentives and disincentives corporate environmental disclosure. Busines Strategy and The Environment. Vol. 11 (3): 154

Specter, C.N dan Solomon, J.S. 1990. The human resource factor in Chinese management and reform: Comparing the attitudes and motivations of future

Page 87: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

managers in Shanghai, China; Baltimore, Maryland; and Miami, Florida. International Studies of Management and Organisations. Vol. 20: 69–83

Suhardjanto, D. 2008. Environmental Reporting Practies: An Evidence From Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 8 (1): 33-46

Suhardjanto, Tower, dan Brown. 2007. Generating a Uniquely Indonesian Environmental Reporting Disclosure Index Using Press Coverage as an Important Proxy of Stakeholder Demand. Asian Academic Accounting Association annual conference Yogyakarta, Indonesia

Sugiyono. 2007. Menjawab Stigma, Mewariskan Tradisi.http://www.kabarejogja.com/new/canthing2.html. 14 Juni 2008

Sularso, R.A. 2003. Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham (Return) Sebelum dan Sesudah Ex-Dividend Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Akuntansi & Keuangan. Vol. 5

Suratno, I.B., Darsono, dan Mutmainah. 2006. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional Akuntansi IX (Padang)

Suwardjono. 2005. Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Teori Akuntansi. Yogyakarta. BPFE

Triyuwono, I. 1997. Akuntansi Syariah dan Koperasi Mencari Bentuk dalam Amanah. Jurnal Akuntansi dan auditing Indonesia. Vol. 1 (1): 3-46

WALHI. 2005. Laporan Indorayon Tidak Sesuai Fakta. http://www.walhi.or.id/

Walk, H.I., dan J.R. Francis, dan M.G. Tearney. 1989. Accounting Theory: A conceptual and institusional approach. 2nd ed. Boston: PWS-Kent Publising

Page 88: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

Weir, C., dan Laing, D. 2003. Ownership structure, board composition and the market for corporate control in the UK: An empirical analysis. Applied Economics. Vol. 35: 1747–1759

Welford, R. 1998. Corporate Environmental Managemen. London: Eartscan Publication

Woodward, D.G. 1998. Specification of a content-based approach for use in corporate social reporting analysis. Southampton Institute working paper

Yunita, H.M. 2008. Pengaruh Implentasi Governance Terhadap Pengungkapan Informasi. Skripsi FE UII

Zhegal, D., dan Ahmed. SA. 1990. Comparison of social responsibility information disclosure media used by Canadian .rms. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 3 (1): 38–53

www.idx.co.id

Page 89: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

LAMPIRAN 3

Descriptives

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ED 44 .59 11.20 5.3989 2.62110

Valid N (listwise) 44

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

pro_dki 90 .50 100.00 42.3787 15.06395

pro_kai 90 25.00 100.00 55.6136 22.92498

rapat_dk 90 2 77 9.23 12.059

rapat_ka 90 1 104 10.26 13.274

Aset 90 314993000 312533200000000 17257907027079.53 46089452435045.730

Valid N (listwise) 90

Page 90: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

75

LAMPIRAN 4

HASIL UJI Asumsi Klasik

Normalitas

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 44

Mean .0000000Normal Parametersa

Std. Deviation 2.02335219

Absolute .104

Positive .104

Most Extreme Differences

Negative -.067

Kolmogorov-Smirnov Z .692

Asymp. Sig. (2-tailed) .725

a. Test distribution is Normal.

Dari tabel di atas menunjukkan nilai probabilitas jauh di atas 0.05,

yaitu sebesar 0.752, hal ini dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi

secara normal (Ghozali, 2003).

Page 91: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

76

Multikolineritas

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

(Constant) -8.397 4.618 -1.819 .078

Prop_DKI .060 .029 .328 2.093 .044 .695 1.438

LBC_PK 1.088 .584 .255 1.862 .071 .910 1.099

LBP_PK .026 .790 .005 .033 .974 .735 1.361

Rapat_DK -.003 .034 -.014 -.090 .929 .676 1.479

Prop_KA -.024 .018 -.208 -1.322 .195 .691 1.448

Rapat_KA -.011 .020 -.073 -.540 .592 .935 1.070

TI .546 .545 .158 1.001 .324 .687 1.456

1

LogAset .787 .464 .309 1.695 .099 .511 1.955

a. Dependent Variable: ED

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel bebas yang

mempunyai nilai tolerance kurang dari 0.10, hal ini berarti tidak ada korelasi

antar variabel bebas. Hasil perhitungan nilai VIF (Variance Inflation Factor)

juga menunjukkan hal yang sama, dimana tidak satupun variabel bebas yang

memiliki nilai VIF lebih besar dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat multikolinearitas antar variabel bebas maka model regresi layak

dipakai.

Page 92: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

77

Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .636a .404 .268 2.24270 2.031

a. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA, LBP_PK, Rapat_DK,

Prop_DKI, TI

b. Dependent Variable: ED

Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel di atas, nilai dhitung (Durbin

Watson) sebesar 2.031 berada di antara du dan 4-du atau du<dhitung<4-du. Nilai du

sebesar 1.768 diperoleh dari tabel Durbin Watson dengan nilai signifikan 0,01

dan k =8. Setelah nilai du diperoleh, maka dapat ditentukan nilai 4-du sebesar

2.232 (4 − 1.768). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

autokorelasi dalam penelitian ini, sehingga model regresi yang dilakukan layak

untuk digunakan.

Heteroskedastisitas

Dari grafik tersebut terlihat titik-titik yang tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga model regresi layak dipakai.

Page 93: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

78

LAMPIRAN 1DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL

No Nama Perusahaan1 Arpeni Pratama Ocean Line (APOL)2 Astra Graphia (ASGR)3 Berlian Laju Tanker (BLTA)4 Fortune Indonesia (FORU)5 Millenium Pharmacon International (SDPC)6 PT Matahari Putra Prima Tbk7 PT. Pusako Tarinka8 PT. Panorama setrawisata9 PT. Pudjiadi and Sons

10 PT. Pelayaran tempuran emas11 PT. Tira austenite12 PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk13 Centrin Online (CENT)14 PT Hero Supermarket Tbk (HERO)15 PT Indosiar Karya Media Tbk (IDKM)16 Bank Artha Graha Internasional (INPC)17 Bank Pan Indonesia (PNBN)18 Bank Rakyat Indonesia (BBRI)19 Bank Bukopin (BBKP)20 Bank Century (BCIC)21 Asia Kapitalindo Securities (AKSI)22 Bank Lippo (LPBN)23 Bank Niaga (BNGA)24 Bank Permata (BNLI)25 Adira Dinamika Multi Finance (ADMF)26 PT. Pan Pacific International27 Bank Central Asia Tbk28 Bank Mandiri 29 Bank Bumiputera Indonesia (BABP)30 Asuransi Dayin Mitra (ASDM)31 BFI Finance Indonesia (BFIN)32 PT. Trust finance Indonesia33 Bintang Mitra Semetaraya (BMSR)34 Bhuwanatala Indah Permai(BIPP)

Page 94: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

79

35 Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP)36 Darma Henwa (DEWA)37 PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN)38 PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA)39 PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP)40 PT Myoh Technology Tbk41 PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK)42 PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)43 PT. Rukun Raharja44 PT. Sentul city45 PT. Suryainti permata 46 PT. Telkom Indonesia47 PT. Tunas ridean48 PT. United tractors49 PT. Wijaya karya50 PT Jasa Marga Tbk51 PT Jaya Real Property Tbk52 PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT)53 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)54 Ciputra Development55 Indofood sukses makmur56 PT. Indocement Tunggal Perkasa57 Indofarma58 Fajar Surya wisesa59 Holcim Indonesia60 PT Energi Mega Persada61 Gudang Garam62 Adhi Karya Tbk63 Aneka Tambang Tbk64 Apexindo Pratama Duta65 Bakrie&Brother Tbk66 Bumi Resources (BUMI)67 Central Proteina Prima (CPRO)68 PT Semen Gresik69 PT Bukit Asam70 PT Sumalindo Lestari Jaya71 International Nickel (Inco)72 AKR Corporindo (AKRA)73 Astra International (ASII)

Page 95: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

80

74 Bakrie Telecom (BTEL)75 Bakrieland Development (ELTY)76 Intiland Development (DILD)77 Lippo Karawaci (LPKR)78 Elnusa (ELSA)79 PT Indonesia Prima Property Tbk80 PT. Modernland Reality81 PT. Modern Intrnasional82 PT. Royal oak development asia83 PT. Radiant utama interinsco84 PT. Suryamas dutamakmur85 PT Total Bangun Persada86 Indosat (ISAT)87 PT. Nusantara Infrastruktur 88 PT. Pakuwon Jati89 PT. Panca wiratama sakti

90 PT. Ristia Bintang Mahkotasejati

Page 96: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

81

LAMPIRAN 2DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN BOBOT ENVIRONMENTAL DISCLOSURE

No Nama Perusahaan Bobot ED1 Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) 4.542 Astra Graphia (ASGR) 8.693 Fortune Indonesia (FORU) 2.274 PT. Panorama setrawisata 0.675 PT. Pudjiadi and Sons 7.556 PT. Tira austenite 0.597 PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk 0.958 Bank Pan Indonesia (PNBN) 4.119 Bank Permata (BNLI) 7.03

10 Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) 0.5911 Bank Mandiri 7.3612 Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) 4.9813 Darma Henwa (DEWA) 6.6214 PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) 2.2715 PT Indonesia Paradise Property Tbk (INPP) 4.5916 PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) 5.2417 PT. Sentul city 5.2218 PT. Telkom Indonesia 4.4919 PT. Wijaya karya 6.120 PT Jaya Real Property Tbk 9.4821 PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) 4.7922 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) 4.4423 Ciputra Development 5.9224 Indofood sukses makmur 5.2525 PT. Indocement Tunggal Perkasa 8.1126 Fajar Surya wisesa 4.2327 Holcim Indonesia 7.4928 PT Energi Mega Persada 4.6529 Adhi Karya Tbk 5.9230 Aneka Tambang Tbk 9.4331 Apexindo Pratama Duta 4.4932 Bakrie&Brother Tbk 6.8633 Bumi Resources (BUMI) 6.2834 Central Proteina Prima (CPRO) 2.8635 PT Semen Gresik 10.82

Page 97: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

82

36 PT Bukit Asam 7.3437 PT Sumalindo Lestari Jaya 7.838 International Nickel (Inco) 11.2139 Astra International (ASII) 7.7740 Bakrie Telecom (BTEL) 4.5941 Bakrieland Development (ELTY) 1.6342 Intiland Development (DILD) 5.3243 Lippo Karawaci (LPKR) 4.18

44 PT Indonesia Prima Property Tbk 2.86

Page 98: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

83

LAMPIRAN 5

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 LogAset,

LBC_PK,

Rapat_KA,

Prop_KA,

LBP_PK,

Rapat_DK,

Prop_DKI, TIa

. Enter

2 . LBP_PK Backward (criterion: Probability of F-to-remove >= ,100).

3 . Rapat_DK Backward (criterion: Probability of F-to-remove >= ,100).

4 . Rapat_KA Backward (criterion: Probability of F-to-remove >= ,100).

5 . TI Backward (criterion: Probability of F-to-remove >= ,100).

6 . Prop_KA Backward (criterion: Probability of F-to-remove >= ,100).

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: ED

Page 99: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

84

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .636a .404 .268 2.24270

2 .636b .404 .288 2.21137

3 .636c .404 .307 2.18156

4 .631d .399 .320 2.16212

5 .618e .382 .318 2.16408

6 .590f .349 .300 2.19346

a. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA,

LBP_PK, Rapat_DK, Prop_DKI, TI

b. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA,

Rapat_DK, Prop_DKI, TI

c. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA,

Prop_DKI, TI

d. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Prop_KA, Prop_DKI, TI

e. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Prop_KA, Prop_DKI

f. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Prop_DKI

Page 100: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

85

ANOVAg

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 119.377 8 14.922 2.967 .012a

Residual 176.040 35 5.030

1

Total 295.417 43

Regression 119.371 7 17.053 3.487 .006b

Residual 176.046 36 4.890

2

Total 295.417 43

Regression 119.325 6 19.888 4.179 .003c

Residual 176.091 37 4.759

3

Total 295.417 43

Regression 117.775 5 23.555 5.039 .001d

Residual 177.642 38 4.675

4

Total 295.417 43

Regression 112.770 4 28.193 6.020 .001e

Residual 182.646 39 4.683

5

Total 295.417 43

Regression 102.965 3 34.322 7.134 .001f

Residual 192.451 40 4.811

6

Total 295.417 43

a. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA, LBP_PK, Rapat_DK, Prop_DKI, TI

b. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA, Rapat_DK, Prop_DKI, TI

c. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Rapat_KA, Prop_KA, Prop_DKI, TI

d. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Prop_KA, Prop_DKI, TI

e. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Prop_KA, Prop_DKI

f. Predictors: (Constant), LogAset, LBC_PK, Prop_DKI

g. Dependent Variable: ED

Page 101: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

86

Coefficientsa

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -8.397 4.618 -1.819 .078

Prop_DKI .060 .029 .328 2.093 .044

LBC_PK 1.088 .584 .255 1.862 .071

LBP_PK .026 .790 .005 .033 .974

Rapat_DK -.003 .034 -.014 -.090 .929

Prop_KA -.024 .018 -.208 -1.322 .195

Rapat_KA -.011 .020 -.073 -.540 .592

TI .546 .545 .158 1.001 .324

1

LogAset .787 .464 .309 1.695 .099

(Constant) -8.427 4.466 -1.887 .067

Prop_DKI .060 .028 .326 2.174 .036

LBC_PK 1.091 .569 .255 1.918 .063

Rapat_DK -.003 .033 -.015 -.097 .924

Prop_KA -.024 .017 -.209 -1.429 .162

Rapat_KA -.011 .019 -.073 -.554 .583

TI .543 .534 .157 1.018 .316

2

LogAset .792 .430 .311 1.844 .073

(Constant) -8.316 4.259 -1.953 .058

Prop_DKI .059 .026 .322 2.273 .029

LBC_PK 1.104 .545 .258 2.024 .050

Prop_KA -.023 .015 -.204 -1.506 .141

Rapat_KA -.011 .019 -.074 -.571 .572

TI .556 .510 .161 1.090 .283

3

LogAset .777 .396 .305 1.965 .057

(Constant) -8.414 4.217 -1.995 .053

Prop_DKI .057 .026 .313 2.241 .031

LBC_PK 1.107 .541 .259 2.048 .048

Prop_KA -.022 .015 -.192 -1.445 .157

TI .519 .502 .150 1.035 .307

4

LogAset .781 .392 .307 1.992 .054

(Constant) -9.451 4.100 -2.305 .027

Prop_DKI .055 .026 .300 2.154 .037

LBC_PK 1.120 .541 .262 2.071 .045

Prop_KA -.022 .015 -.192 -1.447 .156

5

LogAset .979 .343 .385 2.857 .007

(Constant) -9.851 4.146 -2.376 .022

Prop_DKI .045 .025 .248 1.818 .077

LBC_PK 1.186 .546 .278 2.171 .036

6

LogAset .934 .346 .367 2.701 .010

a. Dependent Variable: ED

Page 102: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

87

LAMPIRAN 6

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Included in Analysis 44 48.9

Missing Cases 46 51.1

Selected Cases

Total 90 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 90 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Dependent Variable

Encoding

Original

Value Internal Value

0 0

1 1

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 51.681a .148 .200

2 51.748a .146 .199

3 51.870a .144 .195

4 52.125a .139 .189

5 52.480a .132 .179

6 53.076a .120 .163

7 53.694a .108 .146

8 54.813a .085 .115

a. Estimation terminated at iteration number 5 because

parameter estimates changed by less than ,001.

a. Estimation terminated at iteration number 5 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Page 103: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

88

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 6.397 8 .603

2 3.860 8 .870

3 4.978 8 .760

4 8.961 8 .346

5 13.335 8 .101

6 3.934 8 .863

7 4.523 8 .807

8 4.605 8 .799

Page 104: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

89

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

pro_dki -.009 .029 .097 1 .755 .991

lb_lbc_pk -.384 .696 .304 1 .581 .681

lb_lbp_pk -.690 .755 .837 1 .360 .501

rapat_dk -.013 .026 .240 1 .624 .988

pro_ka -.007 .017 .174 1 .676 .993

rapat_ka .021 .028 .556 1 .456 1.021

ti .119 .463 .066 1 .797 1.127

Aset .000 .000 1.481 1 .224 1.000

Step 1a

Constant .646 1.836 .124 1 .725 1.907

pro_dki -.010 .029 .117 1 .732 .990

lb_lbc_pk -.366 .692 .279 1 .597 .694

lb_lbp_pk -.635 .722 .774 1 .379 .530

rapat_dk -.012 .026 .232 1 .630 .988

pro_ka -.007 .017 .166 1 .684 .993

rapat_ka .022 .027 .635 1 .425 1.022

Aset .000 .000 1.503 1 .220 1.000

Step 2a

Constant .830 1.682 .244 1 .622 2.294

lb_lbc_pk -.347 .695 .249 1 .618 .707

lb_lbp_pk -.697 .702 .987 1 .320 .498

rapat_dk -.015 .024 .413 1 .521 .985

pro_ka -.009 .016 .322 1 .571 .991

rapat_ka .021 .028 .603 1 .438 1.022

Aset .000 .000 1.588 1 .208 1.000

Step 3a

Constant .560 1.492 .141 1 .707 1.751

lb_lbp_pk -.734 .700 1.099 1 .294 .480

rapat_dk -.017 .023 .511 1 .475 .983

pro_ka -.009 .016 .349 1 .555 .991

rapat_ka .020 .028 .495 1 .482 1.020

Aset .000 .000 1.637 1 .201 1.000

Step 4a

Constant .162 1.250 .017 1 .897 1.176

lb_lbp_pk -.640 .676 .897 1 .344 .527

rapat_dk -.017 .023 .536 1 .464 .983

rapat_ka .022 .029 .599 1 .439 1.023

Aset .000 .000 1.995 1 .158 1.000

Step 5a

Constant -.483 .622 .603 1 .437 .617

lb_lbp_pk -.624 .670 .865 1 .352 .536

rapat_ka .017 .024 .509 1 .475 1.017

Aset .000 .000 1.682 1 .195 1.000

Step 6a

Constant -.606 .603 1.010 1 .315 .545

lb_lbp_pk -.697 .661 1.111 1 .292 .498

Aset .000 .000 1.777 1 .183 1.000

Step 7a

Constant -.396 .532 .553 1 .457 .673

Aset .000 .000 1.793 1 .181 1.000Step 8a

Constant -.803 .381 4.442 1 .035 .448

Page 105: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

90

LAMPIRAN 7

Univariate Analysis of Variance

Between-Subjects Factors

N

1 31

2 10

LBC_PK

3 3

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable:ED

F df1 df2 Sig.

.412 2 41 .665

Tests the null hypothesis that the error variance

of the dependent variable is equal across groups.

a. Design: Intercept + LBC_PK

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:ED

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 40.841a 2 20.421 3.289 .047

Intercept 805.073 1 805.073 129.659 .000

LBC_PK 40.841 2 20.421 3.289 .047

Error 254.576 41 6.209

Total 1577.917 44

Corrected Total 295.417 43

a. R Squared = .138 (Adjusted R Squared = .096)

Page 106: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

91

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Dependent Variable:ED

95% Confidence Interval(I)

LBC_P

K

(J)

LBC_P

K

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound

2 -.2867 .90621 .946 -2.4903 1.91691

3 -3.8630* 1.50666 .037 -7.5267 -.1993

1 .2867 .90621 .946 -1.9169 2.49032

3 -3.5763 1.64032 .087 -7.5650 .4123

1 3.8630* 1.50666 .037 .1993 7.5267

Tukey HSD

3

2 3.5763 1.64032 .087 -.4123 7.5650

2 -.2867 .90621 1.000 -2.5487 1.97541

3 -3.8630* 1.50666 .042 -7.6239 -.1021

1 .2867 .90621 1.000 -1.9754 2.54872

3 -3.5763 1.64032 .105 -7.6709 .5182

1 3.8630* 1.50666 .042 .1021 7.6239

Bonferroni

3

2 3.5763 1.64032 .105 -.5182 7.6709

Based on observed means.

The error term is Mean Square(Error) = 6.209.

*. The mean difference is significant at the .05 level.

Page 107: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

92

LAMPIRAN 8

T-Test

Group Statistics

Aset N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

1 27 5.9211 2.45746 .47294ED

0 17 4.5712 2.73544 .66344

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of

the Difference

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference Lower Upper

Equal variances

assumed.214 .646 1.699 42 .097 1.34993 .79475 -.25394 2.95381

ED

Equal variances not

assumed1.657 31.403 .108 1.34993 .81476 -.31091 3.01078

Page 108: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

93

Page 109: PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, ETNIS, DAN LATAReprints.uns.ac.id/8956/1/73120807200904231.pdf · pengaruh corporate governance, etnis, dan latar belakang pendidikan terhadap environmental

94