PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELIrepository.usd.ac.id/37164/2/142214013_full.pdf · 2020. 6....
Transcript of PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELIrepository.usd.ac.id/37164/2/142214013_full.pdf · 2020. 6....
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI
SMARTHPHONE OPPO MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Antonius Bayu Adi Pratama
NIM: 142214013
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI
SMARTHPHONE OPPO MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh :
Antonius Bayu Adi Pratama
NIM: 142214013
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DARMA
YOGYAKARTA
2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto :
“Kesenangan dalam sebuah pekerjaan, membuat kesempurnaan pada hasil
yang di capai”
~Nurul Atik (founder Rocket Chicken)~
“When You say “I give up”, it doesn’t mean you lose. You just haven’t tried”
“Ketika kamu mengatakan “aku menyerah”, itu bukan berarti kamu kalah.
Kamu hanya belum mencobanya saja”
~Penulis~
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
▪ Allah Bapa di surga yang memberkati saya
▪ Papa dan Mama tercinta serta adik-adik saya
▪ Keluarga besar yang sudah mendukung saya
▪ Teman-teman seperjuangan saya yang sudah mendukung saya
▪ Sahabat-sahabat yang sudah memotivasi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN –PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertandatangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa skripsi
dengan judul :
PENGARUH MINAT BELI TERHADAP CITRA MEREK SMARTPHONE
OPPO MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 10 Maret 2020 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalima atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-seolah sebagai
tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang
saya salin, saya tiru , atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan ( disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya telah melakukan tindakan tersebut, maka
saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar yang saya
peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses dengan aturan perundang- undangan yang
berlaku ( UU No. 20 tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 6 Juni 2020
Yang membuat pernyataan
Antonius Bayu Adi Pratama
NIM: 142214013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Antonius Bayu Adi Pratama
NIM : 142214013
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya tulis ilmiah saya saya yang berjudul :
PENGARUH CITRA MEREK SMARTPHONE OPPO TERHADAP MINAT
BELI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERISTAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin kepada saya selama tetap mencamtumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 16 Juni 2020
Yang menyatakan
Antonius Bayu Adi Pratama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah Bapa disurga atas karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE
OPPO MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekoinomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Ibu MT. Ernawati, S.E, MA selaku dosen pembimbing I yang telah
mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.
serta kesabarannya dalam membimbing penulis.
4. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si selaku dosen pembimbing
II yang juga telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga
skripsi ini menjadi sempurna.
5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Papaku Agus Yulianto dan Mamaku Theresia Andriani yang selalu
memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan,
motivasi yang mendorong penulis untuk terus berusaha dan pantang
menyerah dalam menghadapi tantangan hidup dan juga dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Adikku Lidya Dwi Apriliani dan Bonifasius Tri Baskoro yang selalu
mendukungku, serta sepupuku Agustinus VD Bruin Yudarmawan
yang telah meminjamkan laptopnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
8. Keluarga besar Alm. Ande Making dan keluarga besar Alm. Soepardi
yang selalu mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Yang selalu memberikan motivasi dan dorongan dalam
menyelesaikan skripsi ini
9. Teman-teman yang selalu memberikan saran kepada penulis jika
penulis ada masalah.
10. Lidya Catherina Pasaribu yang telah membantu membagikan
kuesioner di saat penulis tidak dapat membagikan kuesioner.
11. Teman-teman seperjuangan yang selalu mendukung penulis agar
menyelesaikan skripsi ini
12. Teman-teman kos yang selalu memotivasi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
13. Kos Tunggorono dan Kos Ngundi Ilmu yang sudah saya tempati
semenjak saya masuk kuliah hingga skripsi ini selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
14. Catur Yanuar Pamungkas dan Tunggorono Brother yang sudah
menyemangati saya, dan memberi saran kepada saya.
15. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu namun banyak
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam
menyusun skripsi ini.
Yogyakarta, 6 Juni 2020
Penulis
Antonius Bayu Adi Pratama
NIM: 142214013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. xv
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 6
C. Pembatasan masalah............................................................................. 6
D. Tujuan penelitian .................................................................................. 6
E. Manfaat penelitian ................................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
A. Landasan Teori ..................................................................................... 8
1. Pemasaran ................................................................................ 8
2. Komunikasi Pemasaran ............................................................ 12
3. Citra .......................................................................................... 14
4. Merek ....................................................................................... 20
5. Citra Merek .............................................................................. 24
6. Minat Beli Konsumen .............................................................. 34
B. Penelitian Sebelumnya ......................................................................... 41
C. Kerangka Konseptual ........................................................................... 45
D. Rumusan Hipotesis .............................................................................. 45
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 47
A. Jenis penelitian ..................................................................................... 47
B. Subjek dan obyek penelitian ................................................................ 47
C. Waktu dan lokasi penelitian ................................................................. 47
D. Variabel Penelitian ............................................................................... 48
E. Definisi Varibel .................................................................................... 49
F. Skala Pengukuran ................................................................................. 49
G. Definisi Operasional............................................................................. 51
H. Populasi dan Sampel ............................................................................ 52
I. Teknik Pengambilan Sampel................................................................ 54
J. Sumber Data ......................................................................................... 54
K. Teknik Pengambilan Data .................................................................... 55
L. Teknik Pengujian Intrumen .................................................................. 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
M. Teknik Analisis Data ............................................................................ 57
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 65
A. Sejarah OPPO ...................................................................................... 65
B. Budaya dan Filososfi ............................................................................ 66
C. Visi dan Misi ........................................................................................ 67
D. Produk OPPO Smartphone .................................................................. 68
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 69
A. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................ 69
B. Analisis Data ........................................................................................ 73
C. Pembahasan .......................................................................................... 85
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................... 87
A. Kesimpulan .......................................................................................... 87
B. Saran ..................................................................................................... 87
C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 89
LAMPIRAN .................................................................................................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel I.1 Tabel Penjualan smartphone OPPO ................................................ 2
Tabel III.1 Tabel Skala Likert .......................................................................... 50
Tabel III.2 Tabel Skor Skala Likert ................................................................. 50
Tabel V.1 Validitas Citra Merek ...................................................................... 70
Tabel V.2 Validitas Minat Beli ........................................................................ 71
Tabel V.3 Reliabilitas Citra Merek .................................................................. 72
Tabel V.4 Reliabilitas Minat Beli .................................................................... 72
Tabel V.5 Distribusi Data Berdasarkan Program Studi ................................... 73
Tabel V.6 Distribusi Data Berdasarkan Jenis Kelamin .................................... 74
Tabel V.7 Distribusi Data Berdasarkan Usia ................................................... 75
Tabel V. 8 Rata – Rata Citra Merek ................................................................. 76
Tabel V.9 Rata – rata Minat Beli ..................................................................... 77
Tabel V.10 Uji Normalitas ............................................................................... 78
Tabel V.11 Uji Linearitas ................................................................................. 79
Tabel V.12 Uji Heteroskeidatisitas .................................................................. 80
Tabel V.13 Hasil Analisis Regresi Variabel .................................................... 81
Tabel V.14 Hasil Uji t ...................................................................................... 82
Tabel V.15 Tabel Koefisien Determinasi......................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar I.1. Grafik Penjualan smartphone kuartal-2 2018 .............................. 3
Gambar II.1. Kerangka Konseptual ................................................................. 45
Gambar III.1 Grafik Penerimaan H0 Uji t ........................................................ 63
Gambar IV.1 Produk OPPO Smartphone......................................................... 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I Kuesioner Penelitian ..................................................................... 92
Lampiran II Data Hasil Penelitian.................................................................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRAK
PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE
OPPO MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERISTAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA
Antonius Bayu Adi Pratama
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek terhadap
minat beli smartphone OPPO pada mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dari penelitian ini ialah mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 100
mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner. Analisis data menggunakan
teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra merek
berpengaruh terhadap minat beli smartphone OPPO.
Kata kunci : citra merek, minat beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BRAND IMAGE TOWARDS THE INTEREST OF
PURCHASING OPPO SMARTPHONE AT FACULTY ECONOMICS
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
Antonius Bayu Adi Pratama
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2020
This research aims to determine the influence of brand image towards the
interest of buying OPPO smartphones in Faculty of Economics Sanata Dharma
University Yogyakarta. The population of this research is student of Faculty of
Economics Sanata Dharma University students as many as 100 students. Sample
was determined using purposive sampling techniques. Data collection employed
questionnaire techniques. Data analysis uses Simple Regression Analysis. The
research found that the brand image influenced the interest of purchasing OPPO
smartphones.
Key word : brand image, buying interest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini masyarakat dihadapkan dengan perkembangan teknologi
yang begitu pesat. Perkembangan teknologi terjadi akibat globalisasi yang
kian meningkat dan berkembang begitu pesat. Globalisasi mendorong
perusahaan-perusahaan khususnya di bidang teknologi untuk ikut
berkembang juga melalui produknya. Dengan berkembangnya teknologi,
perusahaan-perusahaan lebih dimudahkan dalam hal memperkenalkan
produk mereka yang nantinya apabila dapat menarik minat konsumen, dapat
menaikkan keuntungan perusahaan.
Saat ini banyak teknologi yang berkembang, salah satunya adalah
smarthphone atau telepon pintar yang mengusung sistem Android milik
Google dan iOS milik Apple. Dimulai dari telepon milik HTC, yaitu HTC
Dream T-Mobile G1, sekarang banyak telepon pintar yang ada di pasaran,
salah satunya merek OPPO. Meskipun merek ini baru muncul di pasaran
sekitar bulan April 2013, namun dengan cepat mampu mengejar
ketertinggalan dari merek sekelas Samsung, meskipun belum bisa
menduduki posisi pertama dalam hal penjualan terbanyak.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh International Data
Corporation (IDC) pada data Kuartal 4 tahun 2017, OPPO berada di
peringkat ke-5 dalam daftar Smarthphone terlaris tahun 2017, seperti yang
terlihat dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Tabel I.1. Penjualan smarthphone Kuartal – 4 tahun 2017
NO Company 4Q17
Market
Volumes
4Q17
Market
Share
4Q16
Shipment
Volumes
4Q16
Market
Share
4Q17/4Q16
Change
1. Apple 77,3 19,2% 78,3 18,2% -1,3%
2. Samsung 74,1 18,4% 77,5 18,0% -4,4%
3. Huawei 41,0 10,2% 45,4 10,5% -9,7%
4. Xiaomi 28,1 7,0% 14,3 3,3% 96,9%
5. OPPO 27,4 6,8% 31,6 7,3% -13,2%
Others 151,3 38,6% 183,7 42,7% -17,6%
Total 403,5 100,0% 430,7 100,0% -6,3%
Sumber : IDC Worldwide Quatery Mobile Phone Tracker,2017.
Data tersebut menunjukkan bahwa pada Kuartal ke-4 tahun 2017,
OPPO berada di peringkat 5, dimana pada data tersebut OPPO sebagai salah
satu merek yang termasuk laris di pasaran Indonesia. Ini menjadi bukti
bahwa OPPO yang bisa dikatakan “pemain baru” dalam segmen pasar
smarthphone di Indonesia, mampu mengejar “pemain lama” dalam industri
smarthphone di Indonesia, dan karena kemampuannya mengejar para
pendahulunya, OPPO termasuk merek yang mulai diperhitungkan oleh
konsumen.
Pada kuartal ke-2 2018, OPPO berhasil naik ke posisi ke tiga dalam
grafik penjualan smarthphone di Indonesia tahun 2018, seperti yang terlihat
pada grafik dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Gambar I.1 Grafik Penjualan Smartphone kuartal -2 tahun 2018
Berdasarkan data IDC, pengiriman smartphone di Indonesia
mencapai 9,4 juta unit pada kuartal 2 tahun 2018 dengan pertumbuhan
sebesar 22% dari kuartal sebelumnya. Bila dibandingkan periode yang sama
pada tahun lalu, angka itu meningkat 18%, menjadikan pengiriman pada
kuartal ini menjadi tertinggi di Indonesia. Dari 9,4 juta unit tersebut, kelima
pemain teratas mendominasi lebih dari 85% pasar smartphone lokal.
(Internasional Data Corporation, 2018)
Dalam gambar I.1 dapat dilihat bahwa OPPO berada di peringkat
ke-3 dengan persentase mencapai 18 %, menurun sekitar 6% dari tahun
2017, namun tidak menggeser posisi OPPO di peringkat ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Menurut Tjiptono, Brand image atau citra merek, adalah deskripsi
tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu
(Tjiptono, 2005 : 49). Sedang menurut Kotler, citra merek adalah
seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang
terhadap suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap
suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler juga
mengatakan bahwa citra merek merupakan syarat dari merek yang kuat dan
citra adalah persepsi yang relatif konsisten dalam jangka panjang. Tidaklah
mudah membentuk citra merek yang bisa dilihat maupun diingat oleh
masyarakat luas.
Merek merupakan sesuatu yang harus dipikirkan oleh perusahaan
agar bisa diingat oleh mayarakat, selain harga dan manfaat. Dengan
membuat merek yang mudah diingat oleh konsumen, setidaknya
perusahaan memiliki satu poin tambahan untuk menjadi perusahaan yang
memiliki posisi nomor satu di benak konsumen, sehingga konsumen
memiliki minat beli terhadap produk-produk baru yang dikeluarkan oleh
perusahaan tersebut, yang nantinya mampu mendatangkan keuantungan
bagi perusahaan.
Kottler dan Keller (dalam Adi, 2015: 36) menyatakan bahwa minat
beli konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen dimana konsumen
mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi
atau bahkan menginginkan suatu produk yang ditawarkan. Hal itulah yang
dilakukan oleh banyak perusahaan dimanapun berada dengan membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
merek menjadi tertanam di pikiran konsumen, seperti halnya perusahaan
telepon seluler OPPO. Di lihat dari iklan yang beredar di media massa,
sepertinya OPPO menjadikan anak muda sebagai sasaran utama produknya.
Hal ini dapat dilihat dari slogan dari OPPO yang dulunya “OPPO
Smartphone” menjadi “ OPPO Cameraphone”. Hal ini dilakukan karena
anak muda sekarang suka dengan yang namanya selfie,wefie, ataupun
fotografi yang lainnya, apalagi saat ini sudah ada media sosial seperti
Instagram yang berisi kumpulan foto dan video dari para user. Sehingga
OPPO menawarkan keunggulan dari segi fotografi. Dan membuat semakin
meningkatnya penjualan OPPO, ditambah lagi OPPO baru saja
mengeluarkan beberapa tipe terbarunya yaitu, OPPO F9 dan OPPO F11
dengan pop-up kameranya yang memiliki segudang fitur yang tentunya
diperuntukan bagi anak muda yang senang bergaya. Dan untuk mereka yang
menyukai fotografi terutama di malam hari, OPPO F11 juga menawarkan
fitur night mode dimana dapat memotret jelas di malam hari. Selain itu, dari
segi harga, OPPO masih dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke
bawah. Namun dari apa yang penulis amati, terlihat bahwa OPPO tidak
hanya menargetkan konsumen kelas menengah ke bawah namun juga
menengah atas.
Berdasarkan ulasan-ulasan di atas penulis tertarik meneliti apakah
ada pengaruh citra merek smartphone OPPO terhadap minat beli konsumen
terhadap produk tersebut khususnya bagi mahasiswa di Kampus I
Universitas Sanata Dharma, Mrican dengan judul, ”PENGARUH CITRA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
MEREK TERHADAP MINAT BELI SMARTHPHONE OPPO
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA”
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah Citra merek OPPO smartphone berpengaruh terhadap minat beli
konsumen ?
C. PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penulis
menyusun batasan masalah, agar penelitan ini lebih berfokus, terarah dan
tidak menyimpang dari inti masalanya. Batasan-Batasan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Tempat penelitian di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma,Yogyakarta
2. Subjek Penelitian adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2015-2018 yang belum pernah
membeli namun mengetahui Smarthphone merek OPPO.
3. Penelitian yang dilakukan meliputi Citra Merek dan Minat Beli.
D. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan latar belakang yang penulis tuliskan, maka tujuan yang ingin
penulis capai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah citra
merek mempengaruhi minat beli konsumen smarthphone merek OPPO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Pihak Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi pihak
lain yang ingin melakukan penelitian yang lebih mendalam, serta
sebagai bahan bacaan yang dapat menambah wawasan tentang pengaruh
citra merek terhadap minat beli konsumen.
2. Bagi Penulis
Penulis dapat menerapkan ilmu-ilmu yang dipelajari selama menempuh
kuliah, menambah wawasan di bidang pemasaran dan perilaku
konsumen yang dapat dijadikan bekal nanti di dunia kerja, serta dapat
membagikan hasil penelitian kepada pihak-pihak yang berkepentingan
di kemudian hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
a. Definisi Pemasaran
Menurut AMA (The American Marketing Association)
“Marketing is an organizational function and set of processes for
creating, communicating and delivering value to customers and for
managing customer relationship in ways that benefit the
organization and it’s stake holder. “, yang jika diartikan adalah
sebagai berikut “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemangku kepentingan” (Kotler dan Keller, 2009:5). Sedangkan
menurut Kotler dan Keller (2009:5) manajemen pemasaran adalah
seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta meraih, mempertahankan,
serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
b. Konsep Pemasaran
Menurut Kotller dan Keller (2009:20), “Konsep Pemasaran
beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah
menjadi lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan,
menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih
baik kepada pasar sasaran yang dipilih.”
Menurut Kottler dan Keller( 2009:12-15), pemasaran bersandar
pada konsep inti sebagai berikut :
1) Kebutuhan, Keinginan, Permintaan
Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Manusia
membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal.
Keinginan adalah hasrat untuk memperoleh pemuas dari
kebutuhan tersebut. Permintaan adalah keinginan akan produk-
poduk tertentu yang didukung dengan kemampuan untuk
membayarnya.
2) Pasar sasaran, Positioning, dan Segmentasi
Pemasar jarang memuaskan semua orang dalam suatu pasar,
oleh karena itu pemasar melakukan identifikasi dan pembuatan
profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin lebih meyukai atau menginginkan produk, dengan
meneliti perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku diantara
pembeli. Setelah mengidentifasi segmen pasar, maka dipilih yang
segmennya paling besar yang nantinya akan menjadi pasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
sasaran produknya. Setelah itu perusahaan mengembangkan
penawaran pasar yang diposisikan didalam benak pembeli.
3) Penawaran dan Merek
Perusahaan memenuhi kebutuhan dangan mengajukan
sebuah proporsi nilai ( value proposition ), yaitu serangkaian
keuntungan yang ditawarkan kepada pelanggan.
Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang
diketahui. Semua perusahaan berjuang untuk membangun citra
merek yang kuat, disukai, dan unik.
4) Saluran Pemasaran
Menurut Irawan dan Soedjono (2001), saluran pemasaran
adalah himpunan perorangan dan perusahaan yang mengambil
alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau
jasa selama berpindah dari produsen ke konsumen. Atau dengan
kata lain saluran pemasaran ini adalah perantara antara produsen
dengan konsumen. Saluran pemasaran menurut Irawan dan
Soedjono (2001) terdiri dari :
a) Saluran komunikasi : Saluran komunikasi berguna untuk
menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran.
Saluran komunikasi ini bisa di sebut costumer service.
dimana bertugas menerima kritik dan saran dari konsumen
produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b) Saluran Distribusi : Saluran distribusi digunakan untuk
menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau
jasa kepada pelanggan. Saluran ini bisa menggunakan
kendaraan baik darat, laut maupun udara. Bisa juga
menggunakan reseller dimana dapat menghemat biaya
pendistribusian.
c) Saluran Layanan : Saluran layanan digunakan untuk
melakukan transaksi dengan calon pembeli. Saluran ini biasa
menggunakan kecanggihan teknologi perbankan seperti M-
Banking, transfer bank, atau bisa juga secara langsung.
d) Rantai Pasokan : Rantai pasokan merupakan saluran yang
lebih panjang yang membentang dari bahan mentah hingga
komponen sampai produk akhir yang dihantarkan ke
pembeli akhir.
e) Persaingan : Persaingan mencakup semua penawaran produk
substitusi yang ditawarkan oleh pesaing, baik aktual maupun
potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang
pembeli
f) Lingkungan Pemasaran : Lingkungan pemasaran terdiri dari
lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan luas
mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi,
distribusi, dan promosi, penawaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Lingkungan pemasaran terdiri dari enam komponen:
lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan
fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan
lingkungan sosial budaya.
2. Komunikasi Pemasaran
a. Definisi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah sarana dimana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. (Kotler dan Keller, 2009:172).
b. Bauran Komunikasi Pemasaran
Kottler dan Keller ( 2009:174) mengatakan ada delapan bauran
komunikasi pemasaran, yaitu :
1) Iklan
Iklan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi non personal
dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
2) Promosi penjualan
Promosi Penjualan adalah berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3) Acara dan pengalaman
Acara dan pengalaman meliputi kegiatan dan program yang
disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek
tertentu.
4) Hubungan masyarakat dan publisitas :
Hubungan masyarakat dan publisitas ini adalah beragam
program yang dirancang untuk mempromosikan atau
melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
5) Pemasaran Langsung :
Pemasaran langsung bisa berupa penggunaan surat, telepon,
faksimile, e-Mail, atau internet untuk berkomunikasi secara
langsung dengan atau meminta respons atau dialog dari
pelanggan dan prospek tertentu.
6) Pemasaran interaktif :
pemasaran interaktif merupakan kegiatan dan program online
yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan
secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.
7) Pemasaran dari mulut ke mulut :
Pemasaran dari mulut ke mulut dapa berupa komunikasi lisan,
tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan
dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau
menggunakan produk atau jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
8) Penjualan personal :
Penjualan personal merupakan interaksi tatap muka dengan satu
atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
Komunikasi pemasaran pada intinya berguna untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat tentang suatu barang dan jasa dari
suatu perusahaan.
3. Citra
a. Definisi Citra
Ada beberapa pengertian citra yang dikemukakan oleh para
ahli, diantaranya sebagai berikut :
1) Menurut Ruslan ( 2008:80 dalam penelitian Yohannes Petrus
Seran) citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan
seseorang terhadap suatu objek tertentu. Sikap dan tindakan
seseorang terhadap suatu objek akan ditentukan oleh citra objek
tersebut yang menampilkan kondisi terbaiknya.
2) Menurut Philip Henslowe (2008: 2 dalam penelitian Yohannes
Petrus Seran), citra adalah kesan yang diperoleh dari tingkat
pengetahuan dan pengertian terhadap fakta (tentang orang-
orang, produk atau situasi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Jenis Citra
Menurut Frans Jenfkins dalam Soemirat dan Elvinaro Ardianto
(2007:117 dalam penelitian Yohannes Petrus Seran) citra memiliki
beberapa jenis yaitu:
1) Citra Bayangan
Citra bayangan adalah citra yang melekat pada orang atau
anggota-anggota organisasi. Biasanya adalah mengenai
anggapan pihak luar tentang organisasinya. Citra ini sering kali
tidaklah tepat, bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari
tidak memadainya informasi, pengetahuan, ataupun pemahaman
yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai
pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.
2) Citra yang berlaku
Citra yang berlaku adalah suatu citra atau pandangan yang
melekat pada pihak luar mengenai suatu organisasi. Namun
sama halnya dengan citra bayangan, citra ini tidak selamanya
sesuai dengan kenyataan karena semata-mata terbentuk dari
pengalaman atau pengetahuan orang orang luar saja dan
biasanya tidak memadai.
3) Citra yang diharapkan
Citra yang diharapkan adalah suatu citra yang diinginkan oleh
pihak manajemen. Citra yang ini juga tidak sama dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sebenarnya. Biasanya citra yang sebenarnya lebih baik atau bisa
juga lebih menyenangkan dari citra yang ada.
4) Citra majemuk
Setiap perusahaan pasti memiliki beberapa atau lebih unit
maupun karyawan (anggota). Setiap individu memiliki perangai
dan perilaku tersendiri sehingga secara sengaja atau tidak, sadar
atau tidak, memunculkan suatu citra yang belum tentu sama
dengan citra dari perusahaan atau organisasi secara keseluruhan.
5) Citra perusahaan
Citra perusahaan bisa disebut juga citra lembaga, adalah citra dari
suatu organisasi secara keseluruhan. Jadi bukan hanya citra
produk dan pelayanannya.
c. Citra perusahaan
Andreassen dan Lindestad (1997:74 dalam penelitian
Yohannes Petrus Seran) mengemukakan bahwa “corporat image is
overallevaluation of the company and is measured using three
indicator: overall opinion of the company, contribution to society,
and companynetwork “ (citra perusahaan merupakan penilaian yang
menyeluruh terhadap perusahaan dan diukur dengan menggunakan
tiga indikator: pendapat mengenai perusahaan, pendapat mengenai
kontribusi perusahaan terhadap masyarakat, dan jaringan
perusahaan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Sedangkan menurut Petty dan Cacioppo ( 1986 dalam
Cornelissem 2000:120). Berbagai tingkat pemahaman dalam konsep
citra perusahaan didasarkan atas hubungan antara tingkat
keterlibatan individu dengan objek dan tingkat dari pengembangan
citra terhadap suatu objek. Keterlibatan tersebut dilihat sebagai
sebuah konsekuensi dari kapasitas proses informasi bagi setiap
individu sehingga memotivasinya terhadap objek tersebut. Sebuah
tingkat keterlibatan yang tinggi memiliki hubungan dengan tingkat
dari pengembangan.
Praya (1990) dalam buku Cornelism (2000 dalam penelitian
Yohannes Petrus Seran) mengenalkan tiga macam citra perusahaan
berdasarkan tingkat pengembangannya :
1) Citra dilihat dari sebuah jaringan atau bagan struktur yang
kompleks ( pengembangan tingkat tinggi atau high elaboration).
2) Citra dilihat dari suatu sikap penilaian (pengembangan tingkat
menengah atau middle elaboration).
3) Citra dilihat dari suatu kesan global yang sederhana
(pengembangan tingkat rendah atau low elaboration)
Citra perusahaan yang baik merupakan sebuah aset yang harus
dipikirkan oleh kebanyakan perusahaan, karena citra perusahaan
memiliki dampak terhadap pandangan pelanggan terhadap
komunikasi dan operasi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gronroos(1990:169 dalam Penelitian Yohannes Petrus Seran)
menyatakan bahwa citra itu memiliki dua fungsi:
1) Citra perusahaan merupakan komunikasi dengan berbagai
harapan.
2) Citra perusahaan merupakan sebuah fungsi dari pengalaman
yang paling baik sebagaimana berbagai harapan pelanggan.
Menurut Nguyen dan LeBlanc (1988:55) ada sejumlah item
sebagai kontribusi di dalam membangun citra perusahaan yaitu
tradisi, ideologi, nama perusahaan, reputasi, berbagai tingkat harga,
keragaman jasa dan kualitas komunikasi yang dimiliki setiap
karyawan dalam menyampaikan jasa perusahaan, tingkat dan
kualitas dari media periklanan serta sistem penyampaian jasa.
Kennedy (1977) dalam Nguyen dan LeBlanc (1988:55)
menyatakan bahwa secara prinsip ada dua komponen citra
perusahaan yaitu fungsional dan emosional. Komponen fungsional
itu berkaitan dengan komponen yang bersifat nyata (tangible)
sehingga pengukurannya lebih mudah, sedangkan komponen
emosional berkaitan dengan bentuk psikologis yang ditunjukkan
melalui berbagai perasaan dan sikap.
Siswanto Sutojo (2004:37) mengemukakan bahwa citra perusahaan
yang baik dan kuat mempunyai manfaat sebagai berikut:
1) Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2) Menjadi perisai selama masa kritis.
3) Menjadi daya tarik eksekutif handal.
4) Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.
Selanjutnya, Siswanto Sutojo (2004:39) juga mengemukakan
bahwa keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor:
1) Citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaat yang
dibutuhkan dan diinginkan kelompok sasaran
2) Manfaat yang ditonjolkan cukup realistis
3) Citra yang ditonjolkan sesuai dengan kemampuan
perusahaan.
4) Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran.
5) Citra yang ditonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan
belaka.
Kotler (2003) menyebutkan bahwa citra perusahaan
menggambarkan sekumpulan kesan (impression), kepercayaan
(believe), dan sikap (attitude), yang ada di dalam benak konsumen
terhadap perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Merek
a. Definisi Merek (Brand)
American Marketing Association (AMA) mendefinisikan
merek sebagai ; “Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan
barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan
mendiferensiasikan produk atau jasa dari para pesaing”(Kotler
2009:258).
Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam
pemasaran ialah merek. Terdapat perbedaan antara produk dengan
merek. Produk adalah output yang dihasilkan oleh perusahaan
melalui proses pengolahan, dan biasanya dapat ditiru oleh pesaing.
Sedangkan merek merupakan sesuatu yang dibeli oleh konsumen,
memiliki nilai dan identitas atau ciri tertentu yang dilindungi secara
hukum sehingga tidak dapat ditiru oleh pesaing. Merek dapat
mempengaruhi persepsi konsumen terhadap produk yang akan
dibeli maka persaingan antar perusahaan ialah persaingan merek
bukan produk (Tjiptono,2011:34)
Terdapat enam tingkat pengertian merek menurut
Surachman (2008:3), yaitu :
1) Atribut :
Setiap merek memiliki atribut. Atribut ini perlu dikelola dan
diciptakan agar konsumen dapat mengetahui dengan pasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
atribut-atribut apa saja yang terdapat dalam suatu merek.
Misalnya: Alfamart menyiratkan sebagai minimarket yang
murah, bersih, dan hemat
2) Manfaat :
Merek sebagai atribut mempunyai dua manfaat yaitu manfaat
emosional dan manfaat fungsional. Atribut “mudah didapat”
dapat diterjemahkan sebagai manfaat fungsional. Atribut
“mahal” dapat diterjemahkan sebagai manfaat emosional.
3) Nilai :
Merek juga harus menyatakan nilai bagi produsennya. Sebagai
contoh: PT. Alfamidi dinilai sebagai minimarket yang murah,
bersih, dan hemat. Dengan demikian, Alfamart dan Alfamidi
juga mendapat nilai tinggi di masyarakat. Maka, produsen dapat
mengetahui kelompok-kelompok pembeli yang mencari nilai-
nilai ini.
4) Budaya :
Merek mewakili budaya tertentu. Misalnya: KFC
melambangkan budaya Amerika yang mandiri, efisien, dan
Prestige.
5) Kepribadian :
Merek dapat mencerminkan kepribadian tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
6) Pemakai :
Merek membagi jenis konsumen yang membeli atau memakai
merek tersebut, maka dari itu para penjual menggunakan analogi
untuk dapat memasarkan mereknya kepada konsumen.
Dari pengertian keenam merek diatas dapat dikatakan bahwa
merek tidak hanya berfungsi sebagai simbol atau lambang dari
suatu perusahaan, namun juga sebagai identitas dari suatu
perusahaan.
b. Manfaat merek
Merek merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan dalam
membandingkan suatu produk yang sejenis. Kotler & Keller
(2012:242) berpendapat bahwa sebuah merek memiliki beberapa
peran, antara lain :
1) Merek memudahkan dalam proses pemesanan dan penelusuran
suatu produk
2) Merek membantu untuk mengatur persediaan dan pencatatan
akuntansi
3) Merek menawarkan perlindungan hukum atas aspek atau
keunikan produk yang dimiliki
4) Merek menandakan suatu kualitas tertentu sehingga pembeli
yang puas akan melakukan pembelian ulang
5) Merek menjadi suatu sarana yang kuat untuk mengamankan
keunggulan kompetitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Selain itu peran merek bagi produsen menurut Keller dalam
Tjiptono (2011:43), adalah sebagai :
1) Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan
atau pelacakan produk bagi perusahaan, terutama dalam
pengorganisasian persediaan dan pencatatan akuntansi
2) Bentuk proteksi hukum terhadap fitur yang unik. Merek bisa
mendapatkan perlindungan property intelektual. Nama
merek bisa diproteksi melalui merek dagang terdaftar
(registered trademarks), proses pemanufakturan bisa
dilindungi melalui hak paten, dan kemasan bisa diproteksi
melalui hak cipta (copyrights) dan desain. Hak-hak Property
intelektual ini memberikan jaminan bahwa perusahaan dapat
berinvestasi dengan aman dalam merek yang
dikembangkannya dan meraup manfaat dari aset bernilai
tersebut.
3) Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas,
sehingga mereka bisa dengan mudah memilih dan
membelinya lagi di lain waktu. Loyalitas merek seperti ini
menghasilkan predictability dan security permintaan bagi
perusahaan dan menciptakan hambatan masuk yang
menyulitkan bagi perusahaan lain untuk masuk pasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang
membedakan produk dari para pesaing.
5) Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui
perlindungan hukum, loyalitas pelanggan, dan citra unik
yang terbentuk di dalam benak konsumen.
6) Sumber Financial returns, terutama menyangkut pendapatan
masa yang akan datang.
5. Citra Merek
a. Definisi Citra Merek atau Brand image
Brand image atau citra merek, yakni deskripsi tentang asosiasi
dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu (Tjiptono, 2005 :
49). Menurut Kotler(2002 : 215) citra merek adalah seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap
suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu
merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut. Kotler (2002 :
225) juga menambahkan bahwa citra merek merupakan syarat dari
merek yang kuat dan citra adalah persepsi yang relatif konsisten
dalam jangka panjang.
Sangadji dan Sophia ( 2013:337) berpendapat bahwa citra merek
(brand image) adalah seperangkat ingatan yang berada di benak
konsumen mengenai sebuah merek, baik positif ataupun negatif.
Citra merek yang positif memberikan dampak positif bagi produsen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
untuk lebih dikenal oleh konsumen, konsumen akan menentukan
pilihannya ke produk yang memiliki citra baik. Begitu pun
sebaliknya konsumen cenderung akan mempertimbangkan kembali
untuk membeli produk yang memiliki citra merek yang negatif.
Sehingga secara tidak langsung, citra merek merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen sesuai dengan
faktor psikologis.
b. Manfaat Citra Merek (Brand Image)
Boush dan Jones (dalam Kahle & Kim, 2006: 6-8)
mengemukakan bahwa citra merek (brand image) memiliki
beberapa manfaat, di antaranya:
1) Pintu masuk pasar (Market Entry)
Citra merek berperan penting dalam hal pioneering
advantage, brand extension, dan brand alliance. Produk pionir
dalam sebuah kategori yang memiliki citra merek kuat akan
mendapatkan keuntungan karena biasanya produk follower
kalah pamor dengan produk pionir.
2) Sumber nilai tambah produk (Source of Product Value)
Fungsi berikutnya dari citra merek adalah sebagai
sumber nilai tambah produk (source of product value). Para
pemasar mengakui bahwa citra merek tidak hanya merangkum
pengalaman konsumen dengan produk dari merek tersebut, tapi
benar-benar dapat mengubah pengalaman itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3) Penyimpan nilai perusahaan (Corporate Store of Value)
Nama merek merupakan penyimpan nilai dari hasil
investasi biaya iklan dan peningkatan kualitas produk yang ter
akumulasikan. Perusahaan dapat menggunakan penyimpan nilai
ini untuk mengonversi ide pemasaran strategis menjadi
keuntungan kompetitif jangka panjang.
4) Kekuatan dalam penyaluran produk (Channel Power)
Sementara itu, nama merek dengan citra yang kuat berfungsi
baik sebagai indikator maupun kekuatan dalam saluran
distribusi (Channel Power). Ini berarti merek tidak hanya
berperan penting secara horizontal dalam menghadapi pesaing
mereka, tetapi juga secara vertikal dalam memperoleh saluran
distribusi dan memiliki kontrol, dan daya tawar terhadap
persyaratan yang dibuat distributor (Aaker, 1991; Porter, 1974)
c. Diferensiasi Brand image
Para pembeli kemungkinan mempunyai tanggapan yang berbeda
terhadap citra perusahaan. Setiap perusahaan bekerja keras untuk
mengembangkan citra yang membedakan merek dari perusahaan
dengan merek pesaing. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor diluar
kontrol perusahaan. Supaya berfungsi dengan baik citra harus
disampaikan di setiap sarana komunikasi yang ada dan dapat
disampaikan melalui hal berikut ini (Kotler (2004:338) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1) Lambang
Citra dapat diperkuat menggunakan simbol yang kuat,
perusahaan dapat memilih sebuah simbol atau sebuah warna
pengidentifikasi, yang nantinya menjadi sebuah identitas
dari perusahaan tersebut
2) Media
Citra yang dipilih harus ditampilkan dalam iklan
yang menyampaikan suatu cerita, suasana hati, atau sesuatu
yang berbeda dengan yang lain. Penyampaian tersebut dapat
menggunakan media massa seperti media elektronik ataupun
media cetak
3) Suasana
Ruang fisik yang ditempati oleh suatu organisasi merupakan
pencipta citra yang kuat lainnya. Semakin nyaman ruang
yang dimiliki oleh suatu organisasi maka semakin kuat citra
tersebut akan terbentuk.
4) Peristiwa
Suatu perusahaan dapat membentuk citra melalui kegiatan
yang disponsorinya, baik itu kegiatan yang tidak terlalu
besar maupun kegiatan yang besar.
d. Faktor Pembentuk Brand Image
Menurut Keller (1993:3) faktor-faktor yang membentuk citra
merek adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1) Kekuatan asosiasi merek
Kekuatan asosiasi merek tergantung pada bagaimana
informasi masuk ke dalam ingatan konsumen dan bagaimana
informasi tersebut bertahan sebagai bagian dari brand image.
2) Keuntungan asosiasi merek
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada
proses terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan,
dimana konsumen dapat percaya pada atribut yang diberikan
oleh produsen, dimana mereka memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
3) Keunikan asosiasi merek
Suatu merek harus memiliki keunggulan bersaing yang
menjadi alasan bagi konsumen untuk memilih merek
tertentu. Keunikan asosiasi merek dapat berdasarkan atribut
produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati konsumen.
Menurut Keller (2000) Citra merek terdiri dari dua faktor utama
Yaitu :
1) Faktor fisik, merupakan karakteristik fisik dari merek yaitu:
desain, kemasan, logo, nama merek, fungsi, dan kegunaan
produk dari merek itu, dan
2) Faktor psikologis, dibentuk oleh emosi, kepercayaan, nilai
dan kepribadian yang dianggap oleh konsumen dapat
menggambarkan produk dari merek tersebut. Citra merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
sangat erat kaitannya dengan apa yang orang pikirkan,
rasakan terhadap suatu merek tertentu. Sehingga citra merek
faktor psikologis lebih banyak berperan dibandingkan faktor
fisik merek tertentu
e. Komponen – komponen yang membentuk citra merek
Menurut Biel dalam jurnal penelitian Setyaningsih dan Didit
Darmawan (2004) komponen-komponen yang membentuk citra
merek adalah :
1) Citra Korporat
Citra korporat adalah citra yang ada dalam perusahaan itu
sendiri. Perusahaan sebagai organisasi beusaha membangun
imagenya dengan tujuan tak lain ingin agar nama perusahaan ini
bagus, sehingga akan mempengaruhi segala hal mengenai apa
yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
2) Citra produk/konsumen
Citra produk/konsumen adalah citra dari konsumen terhadap
suatu produk yang dapat berdampak positif maupun negatif yang
berkaitan dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
Image dari produk dapat mendukung terciptanya sebuah brand
image atau citra dari merek tersebut.
3) Citra Pemakai
Citra pemakai dapat dibentuk langsung dari pengalaman dan
kontak dengan pengguna merek tersebut. Manfaat adalah nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
pribadi konsumen yang diletakkan terhadap atribut dari produk
atau layanan yaitu apa yang konsumen pikir akan mereka
dapatkan dari produk atau layanan tersebut.
f. Dimensi Brand Image
Bambang Sukma Wijaya (2013:62) menyimpulkan bahwa
dimensi-dimensi utama yang mempengaruhi dan membentuk citra
sebuah merek tertuang dalam lima macam dimensi . Lima macam
dimensi dari brand image, yaitu :
1) Brand Identity
Dimensi pertama adalah brand identity atau identitas
merek. Brand identity merupakan identitas fisik yang berkaitan
dengan merek atau produk tersebut sehingga konsumen mudah
mengenali dan membedakannya dengan merek atau produk lain,
seperti logo, warna, kemasan, lokasi, identitas perusahaan yang
memayunginya, slogan, dan lain-lain.
2) Brand Personality
Dimensi kedua adalah brand personality atau personalitas
merek. Brand personality adalah karakter khas sebuah merek
yang membentuk kepribadian tertentu sebagaimana layaknya
manusia, sehingga khalayak konsumen dengan mudah
membedakannya dengan merek lain dalam kategori yang sama,
misalnya karakter tegas, kaku, berwibawa, ningrat, atau murah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
senyum, hangat, penyayang, berjiwa sosial, atau dinamis,
kreatif, independen, dan sebagainya.
3) Brand Association
Dimensi ketiga adalah brand association atau asosiasi
merek. Brand association adalah hal-hal spesifik yang pantas
atau selalu dikaitkan dengan suatu merek, bisa muncul dari
penawaran unik suatu produk, aktivitas yang berulang dan
konsisten misalnya dalam hal sponsorship atau kegiatan social
responsibility, isu-isu yang sangat kuat berkaitan dengan merek
tersebut, ataupun person, simbol-simbol dan makna tertentu
yang sangat kuat melekat pada suatu merek, misalnya “ingat
beras ingat cosmos”, art + technology = apple
4) Brand Attitude & Behavior
Dimensi keempat adalah brand attitude atau sikap dan
perilaku merek. Brand attitude and behavior adalah sikap atau
perilaku komunikasi dan interaksi merek dengan konsumen
dalam menawarkan benefit-benefit dan nilai yang dimilikinya.
Kerap sebuah merek menggunakan cara-cara yang kurang
pantas dan melanggar etika dalam berkomunikasi, pelayanan
yang buruk sehingga mempengaruhi pandangan publik terhadap
sikap dan perilaku merek tersebut, atau sebaliknya, sikap dan
perilaku simpatik, jujur, konsisten antara janji dan realitas,
pelayanan yang baik dan kepedulian terhadap lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
masyarakat luas membentuk persepsi yang baik pula terhadap
sikap dan perilaku merek tersebut. Jadi brand attitude and
behavior mencakup sikap dan perilaku komunikasi, aktivitas dan
atribut yang melekat pada merek saat berhubungan dengan
khalayak konsumen, termasuk perilaku karyawan dan pemilik
merek.
5) Brand Benefit & Competence
Dimensi kelima adalah brand benefit and competence atau
manfaat dan keunggulan merek. Brand benefit and competence
merupakan nilai-nilai dan keunggulan khas yang ditawarkan
oleh suatu merek kepada konsumen yang membuat konsumen
dapat merasakan manfaat karena kebutuhan, keinginan, mimpi
dan obsesinya terwujudkan oleh apa yang ditawarkan tersebut.
Nilai dan benefit di sini dapat bersifat functional, emotional,
symbolic maupun social, misalnya merek produk deterjen
dengan benefit membersihkan pakaian (functional
benefit/values), menjadikan pemakai pakaian yang dibersihkan
jadi percaya diri (emotional benefit/values), menjadi simbol
gaya hidup masyarakat modern yang bersih (symbolic
benefit/values), dan memberi inspirasi bagi lingkungan untuk
peduli pada kebersihan diri, lingkungan dan hati nurani (social
benefit/values). Manfaat, keunggulan dan kompetensi khas suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
merek akan memengaruhi citra merek produk, individu atau
lembaga/perusahaan tersebut.
g. Indikator Citra Merek (Brand Image)
Indikator yang digunakan untuk mengukur Citra Merek adalah
indikator yang disebutkan oleh Aaker yang dialih bahasakan oleh
Aris Ananda (2010:10) yaitu:
1) Brand Recognition (pengakuan)
Brand Recognition atau pengakuan adalah tingkat dikenalnya
sebuah merek oleh konsumen. Jika sebuah merek tidak dikenal,
maka produk dengan merek tersebut harus dijual dengan
mengandalkan harga yang murah.
2) Brand Reputation (reputasi merek)
Brand Repitation atau reputasi merek merupakan tingkat atau
status yang cukup tinggi bagi sebuah merek karena perusahaan
lebih terbukti memiliki track record yang baik. Semakin baik
track record dari perusahaan tersebut, semakin tinggi reputasi
yang dimiliki perusahaan tersebut.
3) Brand Affinity (afinitas merek atau hubungan dekat merek)
Brand Affinity atau hubungan dekat merek merupakan tingkatan
dimana muncul suatu emosional relationship yang timbul antara
sebuah merek dengan konsumennya. Produk dengan merek yang
disukai oleh konsumen akan lebih mudah dijual dan produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dengan memiliki persepsi kualitas yang tinggi akan memiliki
reputasi yang baik.
4) Brand Domain
Brand Domain adalah diferensiasi produk untuk membedakan
produk dengan pesaingnya. Domain menyangkut seberapa besar
scope dari suatu produk yang menggunakan merek yang
bersangkutan
h. Minat Beli Konsumen
1) Definisi Minat Beli Konsumen
Kotler dan Keller (dalam Adi, 2015:36) mengatakan minat
beli konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen dimana
konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan
dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk
yang ditawarkan.
Schiffman dan Kanuk (2004:25), menjelaskan bahwa
pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan
produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat
menimbulkan minat beli konsumen. Pengaruh eksternal ini
terdiri dari usaha pemasaran dan faktor sosial budaya, dimana
usaha pemasaran itu merupakan bauran komunikasi pemasaran.
Bauran komunikasi pemasaran menurut Kotller dan Keller
(2009:174) yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a) Iklan - semua bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal
dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
b) Promosi penjualan – Berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
c) Acara dan pengalaman – kegiatan dan program yang
disponsori perushaan yang dirancang untuk menciptkan
interkasi harian atau interaksi yang berhubungan dengan
merek tertentu.
d) Hubungan masyarakat dan publisitas – Beragam program
yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra
perushaan atau produk individunya.
e) Pemasaran langsung – penggunaan surat telepon, faksimile,
e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung
dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan
prospek tertentu.
f) Pemasaran interaktif – Kegiatan dan program online yang
dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan
secara langsung atau tidak langsung meningkatkan
kesadaran, memperbaiki citra atau menciptkana penjualan
produk dan jasa.
g) Pemasaran dari mulut ke mulut – Komunikasi lisan, tertulis
dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan
produk atau jasa.
h) Penjualan personal – interaksi tatap muka dengan satu atau
lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan.
Menurut Seock (dalam Maunaza, 2012:34) untuk menghasilkan
minat beli konsumen diperlukan pembentukan citra merek yang
positif. Kotller dan Keller (2016:179-194) mengemukakan
bahwa perilaku membeli dipengaruhi oleh 4 faktor,yaitu :
a) Budaya (culture, subculture, dan socials classes)
b) Sosial (Kelompok acuan, keluarga, serta peran dan
status)
c) Pribadi (usia dan tahapan daur hidup,pekerjaan dan
keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, seta gaya
hidup dan nilai)
d) Psikologis ( motivasi, persepsi, pembelajaran, emotions,
,memory)
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli
Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor
yang mempengaruhi minat beli berhubungan dengan perasaan
dan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam
membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
membeli, sedangkan ketidakpuasan biasanya menghilangkan
minat beli dari calon konsumen. Super dan Crities ( dalam
Lidyawatie : 1998) menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi minat beli, yaitu :
1) Perbedaan Pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan
pekerjaan seseorang, dapat diperkirakan minatnya terhadap
pekerjaan yang ingin dicapainya, aktifitas yang dilakukan,
penggunaaan waktu senggangnya, dan lain-lain.
2) Perbedasan sosial ekonomi, artinya seseorang yang
mempunyai sosial ekonomi yang tinggi akan lebih mudah
mencapai apa yang diinginkannya daripada yang
mempunyai sosial ekonomi yang rendah.
3) Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana
seseorang menggunakan waktu senggangnya
4) Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda
dengan minat pria, misalnya dalam pola belanja.
5) Perbedaan usia , artinya usia anak anak, remaja, dewasa, dan
orang tua akan berbeda minat terhadap suatu barang,
aktiviatas benda dan seseorang.
Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999) terdapat
dua faktor yang mempengaruhi minat beli seseorang dalam
proses pengambilan keputusan pembelian, yaitu situasi tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terduga (Unexpected situation) dan sikap terhadap orang lain
(Respect to Others)
1) Situasi yang tak terduga (unexpected situation), faktor ini
nantinya akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam
melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari
pemikiran dari konsumen tersebut, apakah konsumen
memiliki kepercayaan diri untuk membeli barang atau tidak.
2) Sikap terhadap orang lain, sejauh mana sikap orang lain
mengurangi alternatif yang disukai seseorang, bergantung
kepada dua hal yaitu intensitas sifat negatif orang lain
terhadap aternatif yang disukai oleh konsumen dan motivasi
konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.
Stigler dalam Cobb-Walgren(1995:27) mengatakan suatau
merek yang dikenal oleh konsumen akan menimbulkan
minatnya untuk melakukan pembelian. Simbol atau image
memberikan arti dan dampak terhadap kepustusan pembelian.
3) Indikator Minat Beli
Menurut Ferdinand (2002:129) minat beli dapat diidentifikasi
dalam beberapa hal berikut ini :
1) Minat Transaksional yaitu kecenderungan orang dalam
membeli produk.
2) Minat Refrensial yaitu kecenderungan seseorang dalam
mereferensikan produk ke orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Minat Preferensial yaitu minat yang menggambarkan
perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada
produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti
jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.
4) Minat Exploratif, minat ini menggambarkan perilaku
seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk
yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung
sifat-sifat positif dari produk tersebut.
Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses
pemikiran yang nantinya akan membentuk suatu persepsi. Minat
beli yang muncul menciptakan suatu motivasi yang akan terus
terekam didalam benak konsumen, dimana apabila seorang
konsumen harus memenuhi kebutuhannya akan mewujudkan
apa yang terdapat dalam benaknya.
4) Tahap-Tahap Minat Beli
Tedapat 4 ( empat ) tahapan produsen dalam menenentukan
minat beli atau menentukan dorongan konsumen dalam
melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang
ditawarkan (Kotler, 2008), yaitu :
1) Attention
Attention merupakan tahap awal dalam menilai produk atau
jasa sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) Interest
Interset adalah tahap dimana calon pelanggan mulai tertarik
dengan barang atau jasa yang ditawarkan.
3) Desire
Desire adalah tahap dimana calon pelanggan mulai
berdiskusi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan,
karena hasrat dan keinginan membeli mulai timbul.
4) Action
Action adalah tahap dimana calon pelanggan sudah mantap
untuk membeli produk yang ditawarkan oleh penjual atau
produsen.
i. Hubungan Minat Beli dengan Citra Merek
Masyarakat yang merupakan titik utama perhatian
pemasaran bisa menolak ataupun menerima produk yang ditawarkan
oleh perusahaan, dengan cara melihat sejauh mana produk tersebut
sesuai dengan yang dibutuhkannya.
Saat ini pasar telah dipenuhi oleh produk yang serupa yang
dapat membingungkan konsumen dalam memilih produk mana yang
terbaik dari beberapa produk yang serupa. Rangkuti (2002:10)
mengatakan bahwa “Pada umumnya para konsumen tidak ingin
direpotkan oleh banyaknya informasi mengenai suatu karakteristik
suautu produk”. Hal ini disebabkan karena konsumen tidak ingin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
membeli semua karakterisistik dari produk yang ditawarkan,
melainkan menginginkan keuntungan yang didapat dari produk
tersebut. Dengan demikian keputusan yang diambil konsumen untuk
membeli suatu produk menjadi sangat subjektif dan dipengaruhi
oleh beberapa faktor.
Jadi apabila konsumen tidak memiliki pengalaman dengan
suatu produk, konsumen akan cenderung memilih produk yang
sudah dikenal baik ataupun yang sudah memiliki citra merek yang
baik, karena akan lebih dapat menjamin kualitas, ketahanan, dari
produk tersebut. Dan apabila suatu produk memiliki citra yang postif
di mata konsumen dan diyakini dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen, maka minat beli konsumen untuk membeli
produk tersebut akan timbul dalam diri konsumen, sebaliknya
apabila citra dari produk itu dinilai negatif dimata konsumen maka
minat beli konsumen untuk membeli produk tersebut akan semakin
rendah.
B. Penelitian Sebelumnya
1. Jaga Wibawa Pribadi, Universitas Widyatama Bandung dengan
judul penelitian “Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli
Konsumen pada Distro Screamous di Kota Bandung” (tahun
2012). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tanggapan
konsumen terhadap brand image Screamous, untuk mengetahui
seberapa besar minat beli konsumen terhadap produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Screamous, mengetahui besar pengaruh brand image Screamous
terhadap minat beli konsumen. Metode yang digunakan ialah
metode deskritif.
Pengaruh brand image terhadap minat beli konsumen pada
distro Screamous dapat dikatakan cukup kuat, ditunjukkan
dengan nilai Rs nya 0,592, artinya semakin baik brand image
distro Screamous maka minat beli konsumen semakin
meningkat. Hasil analisis koefisien determinasi (Kd)
menunjukkan minat beli konsumen pada distro ini dipengaruhi
sebesar 35% oleh brand image. Sisanya sebesar 65%
dipengaruhi oleh faktor lain diluar brand image misalnya,harga
kualitas,kebutuhan,dan lain-lain. Dari uji coba statistik yaitu uji
hipotesis dengan menggunakan distribusi t, diperoleh nilai t
hitung lebih besar dari t table (7,271>1,663) yang berarti H0
ditolak dan Hi diterima. Maka, terbukti bahwa brand image
memiliki pengaruh yang positif terhadap minat beli konsumen,
maka hipotesis yang diajukan penulis yaitu “Terdapat pengaruh
Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Distro
Screamous di Kota Bandung”, dapat diterima.
2. Lusia Oktaviani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang dengan judul “Analisis Pengaruh Brand
Image, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Minat Beli Produk
Mie Instan Supermi” (tahun 2014). Studi kasus dari penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
ini ialah konsumen mie instan di kota Semarang. Tujuan dari
penelitian ini ialah untuk menguji seberapa besar pengaruh Citra
Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat Beli
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey
dengan menyebar kuesioner terhadap beberapa konsumen mie
instan merek Supermi secara purposive sampling dan di analisis
dengan regresi linear berganda. Model ini menekankan pada
pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap
Minat Beli.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga hipotesis
yang telah di uji dalam penelitian ini yaitu Citra Merek, Kualitas
Produk, dan Harga. Dimana ketiga hipotesis tersebut
berpengaruh positif signifikan terhadap minat beli mie instan
Supermi khususnya di Kota Semarang. Hasil penelitian
menunjukan bahwa model penelitian dapat diterima.
3. Veronika, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta dengan judul “Pengaruh Iklan dan Brand Image
Terhadap Minat Beli Konsumen, dengan Brand Image sebagai
Variabel Mediasi” (2016). Studi kasus dari penelitian ini ialah
calon konsumen shampoo Dove di pusat perbelanjaan Gardena
Departement Store & Supermarket Yogyakarta. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh iklan dan brand image
terhadap minat beli konsumen secara sendiri-sendiri.(2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Pengaruh iklan terhadap brand image serta (3)brand image
memediasi pengaruh iklan terhadap minat beli konsumen
shampoo Dove di pusat perbelanjaan Gardena Departement
Store & Supermarket Yogyakarta. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data
dengan kuesioner
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis
Regresi Variabel Mediasi dengan Metode Causal Step. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) iklan dan brand image
mempunyai pengaruh positif terhadap minat beli konsumen
secara sendiri-sendiri, (2) iklan berpengaruh positif terhadap
brand image, brand image tidak memediasi pengaruh iklan
terhadap minat beli konsumen.
4. Yohannes Petrus Seran, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, dengan judul “Pengaruh Citra merek
Terhadap Minat Beli Produk Mie Instan “POP MIE” (tahun
2016). Studi kasus dari penelitian ini ialah konsumen produk mie
instan “Pop Mie” di kampus II Universitas Sanata Dharma
Mrican,Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah citra merek berpengaruh terhadp minat beli produk mie
instan “Pop Mie”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
ialah incidental sampling dengan jumlah responden sebanyak
100 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis
data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh terhadap minat
beli produk mie instan “Pop Mie”.
C. Kerangka Konseptual
Berdasarkan tinjauan pustaka diatas, maka kerangka konseptual
penelitian adalah sebagai berikut : citra merek ( variabel independen
) mempengaruhi minat beli (varibel dependen ) atau minat beli (
variabel dependen) dipengaruhi oleh citra merek ( variabel
independen)
Gambar II.1. Kerangka Konseptual
D. Rumusan Hipotesis
Sangadji dan Sophia ( 2013:337) berpendapat bahwa citra
merek adalah seperangkat ingatan yang berada di benak
konsumen mengenai sebuah merek, baik postif ataupun negatif.
Citra merek yang positif memberikan dampak postif bagi
produsen untuk lebih dikenal oleh konsumen, konsumen akan
menentukan pilihannya ke produk yang memiliki citra baik.
Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli berhubungan dengan perasaan dan
Brand image
(Citra Merek)
Minat Beli
Konsumen H1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam membeli
barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,
sedangkan ketidakpuasan biasanya menghilangkan minat beli
dari calon konsumen. Stigler dalam Cobb-Walgren(1995:27)
mengatakan suatau merek yang dikenal oleh konsumen akan
menimbulkan minatnya untuk melakukan pembelian. Simbol
atau image memberikan arti dan dampak terhadap kepustusan
pembelian.
Dari kajian pustaka di atas maka diperoleh hipotesis sementara
dari penelitian ini. Hipotesis dari penelitian ini ialah :
H1 = Citra merek berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian survey yang bersifat kuantitatif. Penelitian
survey merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi dari
suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview
supaya nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi
(Faenkel dan Wallen, 1990).
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Subjek yang diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang belum pernah
membeli tapi mengetahui Smarthphone OPPO.
2. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap
citra merek dan minat beli.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – September 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Tempat
Penelitian dilakukan di Kampus I Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Jl. Moses Gathotkaca, Catur Tunggal, Depok,
Kecamatan Depok, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi variabel
Menurut Suharsini Arikunto (1987:93) yang dimaksud
variabel penelitian adalah segala hal yang bisa menjadi faktor-
faktor yang berperan dalam penelitian. Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel sebagai berikut :
a) Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variable yang mempengaruhi faktor-
faktor yang diukur oleh peneliti untuk menentukan
hubungan antara fenomena yang diamati. Variabel bebas
adalah variable yang dapat mempengaruhi timbulnya
variable terikat atau dependen. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah citra merek (X)
b) Variabel terikat
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi
menentukan adanya pengaruh variable bebas yaitu faktor
muncul atau tidak muncul yang ditentukan penelitian.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli (Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
E. Definisi Variabel
1. Citra Merek
Brand image menurut Kotler (2002:215 ) adalah seperangkat
keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap
suatu merek. Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap
suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut.
2. Minat Beli Konsumen
Minat beli menurut Kottler dan Keller ( dalam Adi, 2015:36)
adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen
mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan dan
mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang
ditawarkan.
F. Skala pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan ialah Likert Scale. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyona, 2012:
136). ). Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala
Likert memiliki rentang dari sangat positif hingga sangat negatif.
Dalam penelitian ini, instrumen penelitian dengan skala Likert
dibuat dalam bentuk checklist.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
TabeL. III.1. Tabel Skala Likert.
Kode Keterangan Poin
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
N Netral 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat tidak
Setuju
1
Telah diketahui bobot tertinggi adalah 5 (lima) dan bobot
terendah adalah 1 (satu), jumlah kelas 5 sehingga dapat dilakuakn
perhitungan sebagai berikut:
Interval =Nilai maksimum − Nilai minimum
Kelas Interval
Interval =5 − 1
5= 0,8
Rentang skala berdasarkan perhitungan sebesar 0,8 maka skor dapat
dikelompokkan menjadi:
Tabel III.2. Tabel Skor Skala Likert
No Skor variabel Citra merek Minat beli
1 1,00 – 1,79 Sangat Tidak
Bagus
Sangat Rendah
2 1,80 – 2,59 Tidak Bagus Rendah
3 2,60 – 3,39 Cukup Bagus Cukup
4 3,40 – 4,19 Bagus Tinggi
5 4,20 – 5,00 Sangat Bagus Sangat Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
G. Definisi Operasional Variabel
1. Citra Merek
Variabel Indikator Definisi
Operasional
Item
Citra
Merek
Brand
Recognition
(Pengakuan
Merek)
Tingkat
dikenalnya
sebuah merek.
Mudah
dikenali
Brand
Reputation
(Reputasi
Merek)
Merupakan
tingkat yang
cukup tinggi
dari
perusahaan
karena
terbukti
memiliki
track record
yang baik
Memiliki
reputasi
yang baik
Brand Affinity
(hubungan
dekat merek)
Tingkatan
dimana
muncul suatu
emosional
relationship
yang timbul
antara sebuah
merek dengan
konsumennya.
Semakin
“keren”
dan tidak
“gaptek”
Brand Domain Adalah
diferensiasi
produk yang
membedakan
produk
dengan
pesaingnya.
memiliki
kelebihan
dibanding
yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Minat Beli
Variabel Indikator Definisi
Operasional
Item
Minat
Beli
Minat
Transaksional
Kecenderunngan
orang dalam
membeli produk
Cenderung
membeli
produk
Minat
Referensial
Kecenderungan
orang dalam
mereferensikan
produk kepada
orang lain
Cenderung
memberi
informasi
kepada
orang lain
mengenai
produk
Minat
Preferensial
Menggambarkan
perilaku
seseorang yang
memiliki
preferensi utama
pada produk
tersebut.
Cenderung
mengunjungi
tempat
penjualan
Minat
Exploratif
Menggambarkan
perilaku
seseorang yang
selalu mencari
informasi
mengenai
produk dan
mencari sifat-
sifat positif yang
mendukung
produk tersebut
Cenderung
mencari
informasi
tentang
produk
tersebut
H. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2011:80), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan
2015-2018.
2. Sampel
Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari
populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu
penelitian. Artinya, sample adalah sebagian dari populasi untuk
mewakili seluruh populasi (Nawawi;1983).
Dalam penelitian ini, ukuran populasi tidak diketahui maka
digunakan asumsi berikut ini (Sugiarto : 2004,70) :
n=𝑧∝2𝑝𝑞
𝑒2
Keterangan :
n =Sampel
z = harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan
nilai 1,96
e = besarnya toleransi populasi (0,1)
Pq= ukuran penyebaran populasi (0,25)
Jadi jumlah sampel yang diperlukan ialah sebagai berikut :
n =(1,96)2(0,25)
(0,1)2 = 96,04 responden ≈ 97 responden
jadi jumlah sampel minimal yang dibutuhkan sebnyak 97 responden,
tetapi jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
I. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan pertimbangan : Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, angkatan 2015-2018 dan
belum pernah membeli namun mengetahui smartphone merek
OPPO.
J. Sumber Data
Sumber data dari penelitian ini, adalah :
1. Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numerik
(angka). Ada dua jenis sumber data kuantitatif yaitu data primer
dan data sekunder.
a) Data Primer
Menurut Uma Sekaran (2011), data primer adalah
data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari
tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan
variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sumber daya
primer adalah responden individu, kelompok fokus, dan
juga bisa internet jika koesioner disebarkan melalui
internet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b) Data Sekunder
Menurut (Sugiono, 2008 : 402), data sekunder adalah
sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data sekunder ini merupakan data yang
sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-
buku, literatur, bacaan, dan juga laporan-laporan penelitian
terdahulu.
K. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Dengan cara
pendistribusian yairu dengan diberikan secara langsung ke
narasumber yaitu mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan tahun 2015-2018.
L. Teknik Pengujian Instrumen
Teknik pengujian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukkan
sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam suatu mengukur
apa yang diukur.
Menurur Ghozali (2012: 52) suatu kuesioner dikatakan valid
jika pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
diukur oleh kuesioner tersebut.
Teknik yang digunakan adalah Product Moment :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
r = 𝑛Σ𝑥𝑦−(Σ𝑥)(Σ𝑦)
√[𝑛Σ𝑥2−(𝑥)2[𝑛Σ𝑦2−(Σ𝑦)2]
Keterangan:
n = banyaknya pasangan data x dan y
x = skor butir
y = skor total butir
n = jumlah sampel (responden)
Kriteria dari pengujian adalah sebagi berikut :
a) Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95%
maka pernyataan dinyatakan valid.
b) Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95%
maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
2. Uji reliabilitas
Menurut Hair, et. al., (1998) uji reliabilitas merupakan
pengujian untuk menunjukkan ukuran kestabilan dan konsistensi
dari konsep ukuran instrument sehingga nilai yang diukur tidak
berubah dalam nilai tertentu. Data yang reliabel dalam
instrument berarti data tersebut dapat dipercaya. Dalam
penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan uji statistik
Cronbach Alpha (α) untuk menguji tingkat reliabel suatu
variabel. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel apabila nilai
Cronbach Alpha > 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
r11 = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑𝛼𝑡2 = Jumlah varians butir
∝𝑡2 = Variabel total
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai (r11)
≥ 0,60 atau 60%, apabila hasil koefisien r11 lebih kecil dari 60%
atau 0,6 maka variabel tersebut tidak reliable.
M. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Menurut Sugiyono (2004:169) Analisis deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
a. Deskriptif Responden
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakulast
Ekonomi yang belum pernah membeli namun mengetahui
produk OPPO. Sampel yang diambil adalah 100 orang. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
penelitian dari 100 responden dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1) Deskriptif responden berdasarkan program studi.
2) Deskriptif responden berdasarkan jenis kelamin.
3) Deskriptif responden berdasarkan usia.
b. Deskriptif Variabel
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu Citra
Merek sebagai variabel (X) dan Minat Beli sebagai variabel
(Y). Variabel Citra Merek terdiri dari item :
1) Mudah dikenali
2) Memiliki reputasi yang baik
3) Semakin “ keren dan tidak “gaptek”
4) Memiliki kelebihan.
Dalam setiap item memiliki 1 pernyataan dan dalam
penelitian ini variabel Citra Merek memiliki 4 pernyataan.
Variabel minat beli terdiri dari beberapa indikator yaitu:
1) Kecenderngan membeli produk tersebut
2) Kecenderungan memberi informasi kepada orang lain
tentang produk tersebut
3) Kecenderungan mengunjungi tempat penjualan produk
tersebut.
4) Kecenderungan mencari informasi tentang produk
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dalam setiap item memiliki 1 pernyataan dan dalam
penelitian ini variabel minat beli memiliki 4 pernyataan.
2. Analisis Kuantitatif
Metode kuantitatif adalah sebuah metode yang
menggunakan bantuan statistik dalam memecahkan masalah.
Analisis kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan :
a. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang
harus dipenuhi pada analisis regresi sederhana yang
berbasis ordinary least square (OLS). Uji asumsi
klasik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
uji normalitas, uji linearitas, dan uji heterodiketisitas.
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji
apakah residual di dalam model regresi terdapat
distribusi normal. Apabila distribusi data
mendekati normal makan dapat diartikan bahwa
model regresi adalah baik. Pengujian untuk
menentukan data terdistribusi normal atau tidak,
dapat mengunakan uji statistic non-parametrik.
Uji nonparametic yang digunakan adalah One-
Sample Kolomogorov-Sminorv (1-sampleK-S).
Apabila hasilnya menunjukkan nilai probabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
signifikan diatas 0,05 atau 5% maka residual
terdistribusi normal.
2) Uji Linerialitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui
bentuk hubungan antara Citra Merek sebagai
variabel bebas dengan Minat Beli sebagai
variabel terikat. Arti dari linier adalah bahwa
hubungan seperti garis lurus. Dapat diketahui
jika nilai Sig. Deviation from Linearity > 0,05,
maka terdapat hubungan yang linier antara
variabel bebas dengan variabel terikat, dan jika
Sig. Deviation from Linearity ≤ 0,05, maka tidak
terdapat hubungan yang linear antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
3) Uji Heteroskedisitas
Uji Heteroskeditas digunakan untuk melihat
apakah terdapat ketidaksamaan varians dari
residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan
adalah di mana terdapat kesamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap atau disebut homoskedastisitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan metode scatter plot dengan memplotkan
nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID
(nilai residualnya). Model yang baik didapatkan
jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik,
seperti mengumpul di tengah, menyempit
kemudian melebar atau sebaliknya melebar
kemudian menyempit. Jika nilai signifikan ≥
0,05 maka tidak terjadi heteroskeditas, namun
jika nilai signifikannya < 0,05 maka terjadi
heteroskeditas Uji statistik yang digunakan
adalah Uji Gletjer
b. Analisis regresi sederhana
Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara
variabel independen (X) dengan variabel dependen
(Y). Dalam penelitian variabel bebas ( X) biasanya
peubah yang ditentukan oleh peneliti secara bebas.
Rumus analisis regresi sederhana
Y’ = a + bX
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (Minat Beli )
X = Variabel independen ( brand image)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan)
c. Pengujian hipotesis dengan Uji t
Uji t Dilakukan untuk melihat pengaruh signifikan
variabel bebas yaitu citra merek terhadap variabel
terikat yaitu minat beli.
Langkah –Langkah Uji t :
1) Menentukan H0 dan H1
(a) H0 : b = 0, artinya citra merek tidak berpengaruh
terhadap minat beli
(b) H1 : b ≠ 0, artinya citra merek berpengaruh
terhadap minat beli
2) Menentukan level of significance (α)
Dalam penelitian ini tingkat signifikansinya
sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2
dan n merupakan jumlah sampel pada penelitian.
3) Menentukan thitung menggunakan SPSS atau dengan
rumus thitung (Sunyoto, 2009:152), sebagai berikut:
thitung = 𝑏1
𝑠𝑏1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Dimana:
b1=koefisien regresi variabel
sb1= standar error dari variabel 1.
4) Melalui analisis ini maka pengambilan keputusan
akan berdasar pada:
Gambar III.1 Grafik penerimaan H0 uji t
(a) Jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka H0 diterima (H1
ditolak), berarti tidak ada pengaruh yang
signifikan dari citra merek terhadap minat
beli.
(b) Jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel maka H0
ditolak (H1 diterima), berarti ada pengaruh
yang signifikan dari citra merek terhadap
minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
5) Pengambilan keputusan atau kesimpulan
(a) Jika H0 diterima dan H1 ditolak berarti tidak ada
pengaruh yang signifikan dari citra merek
terhadap minat beli.
(b) Jika H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada
pengaruh signifikan dari citra merek terhadap
minat beli.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) dari hasil regresi linier
sederhana menunjukkan seberapa besar variasi
variabel dependen (citra merek) dijelaskan oleh
variasi variabel independen (minat beli). Hal ini
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. Begitu pun sebaliknya, jika
koefisien determinasi semakin kecil (mendekati 0),
maka dapat dikatakan bahwa variabel independen
(citra merek ) adalah kecil terhadap variabel
dependen (minat beli). Hal ini berarti model yang
digunakan tidak kuat untuk menjelaskan pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Oppo
Sejak tahun 2004, perusahaan Oppo telah membawakan ideologi
kepada para penggunanya di seluruh dunia. Setelah berhasil
memasuki dunia ponsel pada tahun 2008, Oppo mulai melebarkan
sayapnya di pasar internasional di tahun 2010 dan membuka bisnis
global pada tahun 2010 untuk pertama kalinya di Thailand.
OPPO adalah penyedia layanan elektronik dan teknologi
global yang membawakan perangkat elektronik seluler terbaru dan
tercanggih di lebih dari 20 negara, termasuk Amerika Serikat, China,
Australia dan negara-negara lain di Eropa, Asia Tenggara, Asia
Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.
Produk Oppo dari awal sudah mendorong batas-batas. Seiring
OPPO berusaha menjangkau pasar-pasar baru, yang bertujuan
supaya produk OPPO lebih mudah untuk dicari di seluruh dunia
tanpa perlu mengurangi layanan dan kualitas produk.
OPPO berusaha keras mengejar teknologi terkini, standar
kualitas perangkat lunak tertinggi, dan mewujudkan pengalaman
pengguna yang terbaik. OPPO merancang, memproduksi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
mempromosikan produk sendiri agar pelanggan bias mendapatkan
produk yang paling andal dan canggih dari awal sampai akhir.
B. Budaya dan Filosofi
OPPO percaya bahwa inovasi yang nyata adalah tentang
perubahan, pembaruan, atau membuat produk yang lebih efektif
supaya hidup lebih simpel. Bagian inti dari budaya perusahaan
OPPO bergantung pada komitmennya dalam bekerja bersama para
penggemarnya dalam mengembangkan dan mewujudkan produk
terbaru, melalui keterbukaan dan masukan dari pelanggan. Filosofi
OPPO terangkum dalam kalimat: “The art of technology” yang
memiliki arti seni dalam teknologi. Kalimat ini membawa prinsip
bisnis yaitu kejujuran, integritas, dan etika. OPPO tidak hanya
konsisten dalam berusaha dalam berbuat hal-hal yang benar, tapi
juga melakukannya setiap saat.
OPPO sepenuh hati terinspirasi oleh para pelanggannya.
OPPO mengembangkan produk bersama dengan para pelanggannya
berdasarkan masukan tentang perangkat keras dan perangkat lunak.
OPPO mengadopsi strategi rilis cepat untuk pengembangan
smartphone, merilis pembaruan firmware juga membentangkan
jangkauan dan servisnya di seluruh dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
OPPO senantiasa berusaha memberi kesan dan mengikat jiwa
anak muda dengan desain yang elegan dan “ngetren”, penggunaan
yang sempurna, pengembangan produk yang mementingkan
pengguna. Layanan berkualitas, dan yang paling penting, dedikasi
dalam mengejar kesempurnaan.
C. Visi dan Misi
Visi : “The art of technology”
Misi : OPPO smartphone senantiasa berusaha memberi kesan dan
mengikat jiwa anak muda dengan desain yang elegan.
Penggunaan, layanan berkualitas, dan yang paling penting
ialah dedikasi kami dalam mengejar kesempurnaan.
OPPO smartphone senantiasa berinovasi dalam
menciptakan smartphone yang canggih dan indah sesuai
kebutuhan masyarakat.
OPPO smartphone mengadopsi strategi rilis cepat untuk
pengembangan smartphone, merilis pembaruan firmware
juga membentangkan jangkauan dan servisnya di seluruh
dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
D. Produk OPPO Smartphone
Gambar V.1. Beberapa Produk Smartphone OPPO
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, disajikan hasil pengumpulan dan analisis data
yang telah dianalisis oleh peneliti. Dalam rangka untuk
mendapatkan data, peneliti membagikan 100 kuesioner kepada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu peneliti membagikan kuesioner kepada mahasiswa
Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Manajemen dan
Ekonomi dari angkatan 2015 – 2017. Seluruh data kuesioner
kemudian ditabulasikan menggunakan perangkat lunak Microsoft
Excel dan perangkat lunak SPSS 25.
A. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya item
kuesioner tersebut. Hasil korelasi dihitung dengan korelasi
Product Moment (Pearson). Dalam uji validitas, suatu item
dikatakan valid apabila rhitung item tersebut lebih besar dari rtabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Untuk mengetahui nilai rtabel digunakan rumus rtabel dari
Product Moment. Pada uji validitas ini n adalah 100 dan α = 5%,
maka rtabel : 0,195. Setiap pernyataan dikatakan valid jika rhitung
lebih besar dari 0,195. Adapun hasil uji validitas data adalah
sebagai berikut:
Tabel V.1.
Hasil Uji Validitas Citra Merek
Indikator Item - Item rhitung rtabel Keterang
an
brand
Recognition(peng
akuan merek
Mudah Dikenali 0,676 0,195 Valid
Brand
Reputation(Reput
asi merek )
Memiliki
Reputasi Baik
0,787 0,195 Valid
Brand
Affinity(hubunga
n erat merek)
Semakin
“keren” dan
tidak “gaptek
0,678 0,195 Valid
Brand Domain Memiliki
kelebihan
0,695 0,195 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel nomor V.1 seluruh pernyataan dikatakan
valid karena nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel. Sehingga
seluruh pernyataan dapat diikut sertakan kembali di penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel. V.2.
Hasil Uji Validitas Minat Beli
Item - item rhitung rtabel Keterangan
Kecenderungan
membeli produk
0,845 0,195 Valid
Kecenderungan
memberi Informasi
kepada orang lain
tentang produk
0,876 0,195 Valid
Kecenderungan
mengunjungi tempat
penjualan produk
0,872 0,195 Valid
Kecenderungan
Mencari Informasi
Tentang Produk
0,847 0,195 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel nomor V.2 seluruh item dari pernyataan
dikatakan valid, karena nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel.
Dengan demikian seluruh item pernyataan dapat diikut sertakan
kembali dalam penelitian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
Peneliti melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan
Croncbach’s Alpha. Dalam uji reliabilitas, variabel dikatakan
reliabel, jika rhitung lebih besar dari rtabel 0,60. Adapun hasil Uji
reliabilitas adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel .V.3.
Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.660 4
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel V.3 diatas, dapat diketahui nilai
Cronbach Alpha variabel citra merek sebesar 0,660. Hal ini
menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dapat diterima
dan reliable, karena rhitun 0,660 lebih besar dari 0,60.
Tabel. V.4.
Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.881 4
Sumber :Data Primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel V.4 diatas, diketahui nilai Croncbach
Alpha variabel minat beli sebesar 0, 881. Hal ini menunjukkan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan dapat diterima dan
reliable, karena rhitung 0,881 lebih besar dari 0,60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Analisis Data
1. Hasil Analisis Deskriptif
a. Deskriptif Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang belum pernah membeli namun mengetahui produk
OPPO. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang. Deskripsi
responden diambil berdasarkan program studi, jenis kelamin,
dan juga usia.
1) Program Studi
Deskripsi responden menurut program studi dapat
dilihat dari tabel berikut :
Tabel V.5
Berdasarkan Program Studi
No. Program
Studi
Jumlah Persentase
1 Manajemen 53 53 %
2 Akuntansi 28 28 %
3 Ekonomi 19 19 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan tabel V.5 dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden berasal dari Program
Studi Manajemen dengan persentase sebesar 53%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
sedangkan persentase terkecil terdapat pada
responden dari Program Studi Ekonomi sebesar
19%.
2) Jenis Kelamin
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
sebagai berikut :
Tabel.V.6.
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis
Kelamin
Jumlah Persentase
1 Pria 40 40 %
2 Wanita 60 60 %
TOTAL 100 100 %
Sumber : Data Primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel V.6 dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar responden adalah wanita dengan
persentase sebesar 60 % sedangkan pria memiliki
persentase sebesar 40 %.
3) Usia
Deskripsi responden berdasarkan usia adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel .V.7.
Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 18 Tahun 8 8 %
2 19 Tahun 27 27 %
3 20 Tahun 26 26 %
4 21 Tahun 22 22 %
5 22 Tahun 12 12 %
6 23 Tahun 3 3 %
7 24 Tahun 2 2 %
Total 100 100 %
Sumber : Data Primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel V.7 dapat disimpulkan bahwa sebagaian
besar responden di penelitian ini berusia 19 tahun dengan
persentase 27 %.
b. Deskriptif Variabel
1) Citra Merek
Variabel citra merek terbagi dalam 4 indikator:
brand Recognition, brand reputation, brand
affinity,dan brand domain. Deskripsi variabel citra
merek ditunjukkan dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel .V.8.
Deskripsi variabel Citra Merek
No Pernyataan Rata-rata
skor
Keterangan
1 Mudah Dikenali 4,18 Bagus
2 Memiliki
Reputasi yang
baik
3,97 Bagus
3 Merasa “keren”
dan tidak
“gaptek”
3,06 Cukup
Bagus
4 Memiliki
kelebihan
3,16 Cukup
Bagus
Mean 3,60 Bagus
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan table V.8 dapat disimpulkan nilai
rata–rata variabel citra merek bernilai 3,60 dan masuk
dalam kategori Bagus. Dari data dapat dilihat juga rata-
rata terkecil ialah dari indikator merasa “keren” dan
tidak “gaptek” dengan nilai rata-rata 3,06. Dan yang
tertinggi ialah indikator mudah dikenali dengan rata
rata 4,18.
2) Minat Beli
Indikator variabel dari minat beli ialah :
kecenderungan membeli produk, kecenderungan
memberi informasi produk kepada orang lain,
kecenderungan mengunjungi toko yang menjual
produk, dan kecenderungan mencari informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
tentang produk Tabel rata-rata setiap skor setiap item
adalah sebagai berikut :
Tabel .V.9.
Variabel Minat Beli
No Pernyataan Mean Keterangan
1 Cenderung Membeli
produk
2,65 Cukup
2 Cenderung Memberi
informasi tentang
produk kepada orang
lain
2,92 Cukup
3 Cenderung
mengunjungi toko
yang menjual produk
2,80 Cukup
4 Cenderung mencari
informasi tentang
produk
3,38 Cukup
Mean 2,94 Cukup
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Berdasarkan data tabel V.9 dapat dilihat rata-rata
variabel minat beli adalah 2,94 dan masuk dalam
kategori Cukup. Indikator nilai rata-rata terkecil adalah
kecenderungan membeli produk dengan nilai rata-rata
2,65. Dan indikator nilai terbesar adalah cenderung
mencari informasi tentang produk dengan rata-rata
3,38.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Analisis Regresi
a. Hasil Uji Asumsi Klasik
1) Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan One-Sample
Kolomogorov-Sminorv digunakan untuk mengetahui
apakah residual berdistribusi normal atau tidak. Apabila
hasilnya menunjukkan nilai probabilitas signifikan di
atas 0,05 atau 5% maka variabel terdistribusi normal.
Berikut hasil uji normalitas :
Tabel V.10
Hail Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstand
ardized
Residual
N 100
Normal
Parametersa,b
Mean
Std.
Deviation
Absolute
Positive
Negative
.000000
0
3.26080
049
Most Extreme
Differences
.053
.053
-.049
Test Statistic .053
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data primer yang diolah, 2019.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan one-sample
Kolmogrov Smirnov test pada table V. 10, menghasilkan
asympatic significance sebesar 0,200 > 0,05. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
hasil tersebut maka dapat diasumsikan regresi telah
memenuhi asumsi normalitas.
2) Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui bentuk
hubungan antara citra merek sebagai variabel bebas
dengan minat beli sebagai variabel terikat. Jika nilai Sig.
Deviation from Linearity > 0,05, maka terdapat hubungan
yang linier antara variabel bebas dengan variabel terikat,
dan jika Sig. Deviation from Linearity < 0,05, maka tidak
terdapat hubungan yang linear antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Berikut hasil Uji Linearitas.
Tabel V. 11
Hasil Uji Linearitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
ANOVA Table
Sum
of
Square
s
df Mean
Squar
e
F Sig.
Minat
Beli *
Citra
Mere
k
Betwee
n
Groups
(Combine
)
428.49
0
11 38.95
4
3.98
5
.00
0
Linearity 236.10
1
1 236.1
01
24.1
52
.00
0
Deviation
from
Linearity
192.38
9
10 19.23
9
1.96
8
.04
6
Within Groups 860.26
0
88 9.776
Total
BS
1288.7
50
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan data yang sudah diolah pada V.11
diketahui bahwa ternyata Sig. Deviation from Linearity
< 0,05, yaitu 0,046 < 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan linear antara citra merek
dengan minat beli.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk melihat
apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu
ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi
yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat
kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap atau disebut
homoskedastisitas.
Tabel V. 12
Hasil Uji Heteroskedatisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffic
ients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1 (Cons
tant)
3.581 1.346 2.66
0
.009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa signifikan
dari Citra Merek berada pada nilai 0,463, yang berarti
lebih besar dari 0,05, yang berarti tidak terjadi
heteroskedatisiditas terhadap kedua variabel.
3. Analisis data
a. Persamaan Regresi
1) Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana bertujuan untuk
mengetahui positif atau negatif arah hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen dan juga
untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila
variabel independen mengalami penaikan atau
penurunan.. Berdasarkan perhitungan regeresi antara
cinta merek dan minat beli adalah sebagai berikut :
Tabel .V.13.
Tabel Hasil Analisis Regresi Variabel
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
t Sig.
Citra
Mere
k
-.068 .093 -.074 -
.737
.463
a. Dependent Variable: Res2
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B Std.
Error
Beta
1 (Constan
t)
1.28
7 2.256
.570
.57
0
Citra
Merek .728 .155 .428
4.68
8
.00
0
a. Dependent Variable: Minat Beli
Sumber : Data Primer yang diolah, 2019
Dari hasil tabel di atas diketahui nilai Constant (a)
sebesar 1,287, sedangkan koefisien regresi citra merek
sebesar 0,728, sehingga diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut: Y=1,287 + 0,728X.
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan hipotesis yang telah diajukan tentang pengaruh
citra merek terhadap minat beli. Analisis data yang digunakan
untuk menguji hipotesis ini adalah analisis regresi sederhana.
Dibawah ini akan dibahas mengenai hasil analisis regresi
sederhana menggunakan SPSS 25.
a. Uji t
Tabel V.14
Tabel Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
t Sig.
B Std.
Error
Beta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
1 (Const
ant)
1.287 2.256 .570 .570
Citra
Merek
.728 .155 .428 4.68
8
.000
a. Dependent Variable: Minat Beli
Sumber : Data primer yang diolah, 2019
1) Variabel Citra Merek
a) Penelitian ini memiliki H0 dan H1 sebagai berikut :
H0 : b = 0, maka citra merek tidak berpengaruh
terhadap minat beli dan H1 : b ≠ 0, maka citra merek
berpengaruh terhadap minat beli.
b) Tingkat signifikan yang digunakan ialah sebesar
0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2 dimana n
merupakan sampel penelitian yang berjumlah 100. .
Pada taraf signifikasi 5% dan perhitungan df = (n-k-
1) = 100-1-1 = 98 diperoleh nilai ttabel sebesar
1,98397 dibulatkan menjadi 1,984.
c) Hasil regresi variabel citra merek yang terdapat
pada tabel setelah dihitung menggunakan SPSS,
menunjukkan nilai thitung sebesar 4,688.
d) Dalam menentukan H0 diterima atau ditolak,
terdapat kriteria pengambilan keputusan sebagai
berikut, H0 diterima jika -ttabel ≤ thitung ≤ thitung dan H0
ditolak jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel. Dan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
hasil perhitungan uji t dari variabel citra merek
dengan tingkat kesalahan 5%, diperoleh hasil thitung
> ttabel (4,688 >1,194) maka H0 ditolak dan H1
diterima.
e) Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel citra
merek berpengaruh terhadap minat beli smartphone
OPPO. Semakin baik citra merek OPPO makan
semakin tinggi minat beli konsumen.
b. Koefisien Determinasi ( R2 )
Koefisien determiansi digunakan untuk menentukan
berapa persen variasi dalam citra merek dapat dijelaskan
oleh minat beli .Jika koefisien determinasi semakin
besar (mendekati 1), maka dikatakan bahwa pengaruh
variabel (citra merek) adalah besar terhadap variabel
minat beli). Hal ini berarti model yang digunakan
semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel
independen yang diteliti terhadap variabel dependen
begitu juga sebaliknya.
Tabel V.15
Tabel Koefisien Determinasi
Model Summary Model R R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .428a .183 .175 3.27740
a. Predictors: (Constant), Citra Merek
Sumber : Data SPSS diolah, 2019.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Berdasarkan tabel data yang diolah di atas diperoleh
R2 sebesar 0,183 jika dirubah menjadi 18,3%. Hal ini
menunjukkan kemampuan citra merek dalam
menjelaskan varian dari minat beli sebesar 18,3%,
sedangkan sisanya sebesar 81,7% dipengaruhi oleh
faktor lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian
ini.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek
terhadap minat beli smartphone OPPO. Responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang belum pernah membeli namun
mengetahui smartphone OPPO. Analisis deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin responden laki-laki 40 % dan wanita 60
%.
Berdasarkan program studi responden Manajemen 53 %,
Akuntansi 28 % dan Ekonomi 19 %. Sedangkan bedasarkan usia,
respnden dengan umur 18 tahun 8 %, 19 tahun 27 %, 20 tahun 26%,
21 tahun 22 %, 22 tahun 12%, 23 tahun 3 %, dan 24 tahun 2%.
Berdasarkan uji hipotesis ( uji t/secara parsial) nilai variabel citra
merek memiliki t hitung sebesar 4,688 lebih besar dari nilai t tabel
sebesar 1,194. Yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Yang berarti
citra merek berpengaruh terhadap minat beli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Dari hasil regresi, diketahui koefisien regresi bertanda positif,
berarti semakin bagus citra merek maka minat beli semakin tinggi.
Hal ini mendukung penelitian dari Jagat Wibawa Pribadi tahun 2012
dengan judul Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen
pada Distro Screamous di Kota bandung, Penelitian dari Lusia
Oktaviani pada tahun 2014 dengan judul Analisis Pengaruh Brand
image ( Citra Merek), Kualitas Produk, dan Harga terhadap Minat
Beli produk Mie Instan Supermi, Penelitian dari Veronika tahun
2016 dengan judul Pengaruh Iklan dan Brand Image terhadap Minat
Beli dengan Brand Image sebagai Variabel Mediasi dan juga
penelitian dari Yohanes Petrus Seran pada tahun 2016 dengan judul
Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Beli Produk Mie Instan “Pop
Mie”, yang menyatakan citra merek berpengaruh terhadap minat beli
produk.
Pada penelitian ini nilai adjusted R square adalah 0,183 atau 18,3
% yang artinya kemampuan citra merek mejelaskan variasi dalam
minat beli hanya sebesar 18,3% sedangkan sisanya sebesar 81,7 %
di jelaskan oleh variasi lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sudah peneliti
lakukan mengenai Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli
Smarthphone OPPO Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
“Citra merek berpengaruh terhadap minat beli smartphone OPPO.”
B. SARAN
Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa Citra merek
berpengaruh terhadap minat beli smartphone OPPO. Namun
kategorinya hanya sebatas Cukup(C), menurut saya OPPO bisa
untuk meningkatkan minat beli dari konsumen. Mungkin OPPO bisa
mencoba untuk menarik konsumen dengan cara memberi potongan
harga setiap pembelian produk OPPO, atau bisa juga setiap membeli
produk OPPO dapat gratis misalnya gantungan kunci, atau
merchandise lainnya. Saran lain mungkin OPPO bisa membuat
produknya memiliki Feature yang tidak dimiliki oleh smartphone
lain yang sesuai dengan anak muda, contohnya fitur Gaming Space
buat anak muda yang menyukai bermain game melalui smathphone,
atau penta kamera dengan resolusi yang “ciamik” untuk anak muda
yang menyukai fotografi, bisa juga menambahkan feature lainnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
yang membuat anak muda merasa ”keren” apabila memakai produk
buatan OPPO sehingga citra merek OPPO dapat melekat di pikiran
konsumen dan minat beli dari produk OPPO akan meningkat.
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Peneliti menyadari berbagai keterbatasan dalam penulisan penelitian
ini, untuk itu penulis memohon maaf dan meminta saran dan kritik
untukpenelitian mendatang.
1. Penelitian ini hanya dilakukan dalam lingkup yang kecil
yaitu untuk usia 18-24 tahun saja dan hanya berada dalam
lokasi yang relatif kecil yaitu hanya di Fakultas Ekonomi
saja
2. Hasil dari penelitian ini hanya berpengaruh sekitar 18,3%
saja pada variabel minat beli smartphone OPPO, sedangkan
sisanya sekitar 81,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya,
maka dari itu variabel-variabel lainnya bisa diteliti dalam
penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Daftar Pustaka
Anonim. 2012. “Pengertian Citra”. https://mirzualone.wordpress.com/.
Diakses Tanggal 04 Februari 2020.
Bowen, J., Philip Kotler., & J. Makens. 1999. Marketing for Hospitality and
Tourism (2nd ed.). New Jersey: Prentice Hall.
Cobb-Walgren, Cathy J. 1995. “Brand Equity, Brand Preference, and Purchase
Intent. https://www.academia.edu/. Diakses tanggal 24 Januari 2020.
Ekonomi, Makro. 2016. “Perbedaan Economic Macro dan Economic Scale”.
http://ilmumikroekonomi.blogspot.com
H. Nandan Limakrisna., MM., CQM., CMA, Prof. Dr. Ir. & Dr. Togi Parulian Purba,. MM. 2019. “Manajemen Pemasaran Teori dan Aplikasi Dalam
Bisnis di Indonesia.”. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Hestanto. 2018. Citra Merek (Brand Image) Menurut Para Ahli.
https://www.hestanto.web.id/. Diakses tanggal 31 Januari 2020.
Kahle, Lynn R & Chung-Hyun Kim. 2006. Creating Images and Psychology of
Marketing Communications. New Jersey:Lawrence Elrbaum
Associates. Inc.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi
12. P.T. Indeks Kelompok Gramedia.
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I, Edisi
13. P.T. Indeks Kelompok Gramedia.
Maunanza, Afianka. 2012. Pengaruh brand image Terhadap Minat Beli Konsumen.
http://lib.ui.ac.id/. diakses tanggal 16 Januari 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Oktaviani, Lusia. 2014. “Analisis Pengaruh Brand Image(Citra Merek), Kualitas
Produk dan Harga Terhadap Minat Beli Produk Mie Instan Supermi”.
http://eprints.undip.ac.id. Diakses Tanggal 23 September 2018.
Paramita, Vebriana. 2013. “Bab IX : Populasi dan Sampel”.
https://vebrianaparmita.wordpress.com.
Penelitian, Manajemen. 2012. “Rumus Penentuan Jumlah Sampel”.
https://skripsimahasiswa.blogspot.com.
Pribadi, Jagat Wibawa.2012. “Pengaruh Brand Image Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Distro Screamous Di Kota Bandung”.
https://repository.widyatama.ac.id. Diakses tanggal 25 Agustus 2018
Riadi, Muchlisisn. 2012. “Pengertian Citra Merek”.
https://www.kajianpustaka.com.
Sandy, Tita. 2009. “Pengujian Hipotesis Distribusi Uji T dan F pada model regresi
berganda. https://titaviolet.wordpress.com.
Santoso, Singgih. 2015. Menguasai SPSS 22 : From Basic To Expert. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Sanusi, Anwar, S.E., M.Si. Prof. Dr. 2011. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta:
Salemba Empat.
Seran, Yohannes Petrus. 2016. “Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli
Produk Mie Instan “POP MIE”. https://repository.usd.ac.id/. Diakses
Tanggal 25 September 2019.
Siswanto, Sutajo. 2004. “Membangun Citra Perusahaan”. Jakarta:
Damar Mulia Pustaka.
Sofya, Widha. 2017. “Minat Beli Kotler”. https://www.academia.edu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Savebrand. 2016. “Pengertian brand image yang harus anda ketahui.
http://saveasbrand.com.
Sugiyono, Dr, Prof. 2017. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 3. Bandung : Penerbit
Alfabeta.
Sujarweni,V.Wiratna & Endrayanto,Poly. 2012. Statistika untuk Penelitian. Edisi
pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sutrisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Surachman. 2008. Dasar- Dasar Manajemen Merek (Alat Pemasarang Untuk
Memenangkan Persaingan. Malang. Bayumedia Publishing.
Tjiptono, Fandy & Candra Gregorius. 2005. Service, Quality and Satisfaction.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Unknown. 2011. “Membangun Minat Beli : Definisi, Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi dan Minat Beli Ulang (Future Intention). http://jurnal-
sdm.blogspot.com.
Veronika. 2016. ”Pengaruh Iklan dan Brand Image terhadap Minat Beli dengan
Brand Image sebagai Mediasi”. https://repository.usd.ac.id/.
Diakses tanggal 25 Agustus 2019.
Wijaya, Bambang Sukma. 2013. “European Journal of Bussines Management”.
http://repository.bakrie.ac.id/. diakses tanggal 24 Januari 2020.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
Surat Pengantar Kuesioner
Kepada Yth,
Saudara/Saudari Rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Di Tempat
Dengan Hormat,
Untuk memenuhi sebagian dari persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan
di Program Studi Manajenemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta,dan sebagai bahan penelitian skripsi kami,yang mempunyai judul,
“PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP MINAT BELI
SMARTHPHONE OPPO MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA
DHARMA YOGYAKARTA”
Saya Antonius Bayu Adi Pratama,memohon ketersediaan anda untuk
mengisi kuesioner ini sesuai dengan petunjuk pengisiannya.Perlu saya sampaikan
bahwa hasil penelitian ini hanya untuk kepentingan Akademik saja,dan tidak akan
mempengaruhi status anda saat ini.Segala informasi yang tertera akan di jaga
kerahasiaannyanya,
Bantuan dari anda untuk mengisi kuesioner ini sejujur-jujurnya,secara
objektif,sangat membantu dan berarti dalam penelitian ini.Untuk itu saya ucapkan
terima kasih
Peneliti,
ANTONIUS BAYU ADI P
142214013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kuesioner
Data diri responden :
Jenis Kelamin :
Usia :
Program Studi :
Angkatan :
Uang Saku : a. < Rp. 500.000
b. Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000
c. > Rp. 1.000.000
Merek HP yang
digunakan saat ini :
Isilah pernyataan di bawah dengan memberikan tanda centang (v) pada kolom di
bawah ini.
A. Citra Merek
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya mengetahui produk OPPO.
2 Saya dengan mudah dapat mengenali produk
OPPO
3 Ketika saya menggunakan produk OPPO saya
merasa “keren” dan tidak “gaptek”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
4 Produk OPPO mempunyai feature yang tidak
dimiliki oleh ponsel lain
B. Minat Beli
NO Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya Cenderung Membeli produk OPPO
2 Saya cenderung memberi informasi produk
OPPO ketika ada teman atau keluarga yang
akan membeli ponsel.
3 Saya cenderung mengunjungi tempat yang
menjual produk OPPO, seperti OPPO Store
maupun konter resmi OPPO ketika ingin
membeli ponsel baru.
4 Saya cenderung mencari informasi dari produk
OPPO ketika akan membelinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN II
DATA HASIL PENELITIAN
Tarbulasi Data Dari Citra Merek
No X1 X2 X3 X4 Total
X
Rata -
Rata
1 4 4 4 3 15 3.75
2 5 4 2 3 14 3.5
3 4 3 3 2 12 3
4 3 4 3 4 14 3.5
5 3 3 2 3 11 2.75
6 4 4 4 4 16 4
7 4 5 2 4 15 3.75
8 4 4 3 3 14 3.5
9 3 3 3 3 12 3
10 3 3 3 3 12 3
11 5 5 1 4 15 3.75
12 4 5 3 4 16 4
13 4 3 3 4 14 3.5
14 4 4 4 3 15 3.75
15 4 4 3 3 14 3.5
16 4 4 3 2 13 3.25
17 5 4 3 3 15 3.75
18 4 4 2 2 12 3
19 4 4 3 4 15 3.75
20 4 4 3 4 15 3.75
21 4 5 3 3 15 3.75
22 5 5 4 4 18 4.5
23 4 4 3 3 14 3.5
24 5 4 3 3 15 3.75
25 4 4 3 4 15 3.75
26 5 4 4 3 16 4
27 5 4 3 4 16 4
28 5 4 2 3 14 3.5
29 4 3 3 4 14 3.5
30 5 5 3 4 17 4.25
31 4 3 4 4 15 3.75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
32 4 4 3 4 15 3.75
33 5 4 3 3 15 3.75
34 5 5 4 4 18 4.5
35 4 4 4 3 15 3.75
36 4 4 3 3 14 3.5
37 4 4 3 4 15 3.75
38 4 4 4 3 15 3.75
39 4 3 2 3 12 3
40 5 5 4 4 18 4.5
41 5 5 5 4 19 4.75
42 4 4 3 2 13 3.25
43 3 4 3 3 13 3.25
44 3 4 3 2 12 3
45 4 5 3 4 16 4
46 4 4 3 4 15 3.75
47 5 4 4 3 16 4
48 4 3 3 3 13 3.25
49 4 4 3 3 14 3.5
50 5 4 3 2 14 3.5
51 4 4 4 3 15 3.75
52 4 4 3 3 14 3.5
53 4 3 3 4 14 3.5
54 5 4 3 3 15 3.75
55 4 4 4 4 16 4
56 4 4 3 4 15 3.75
57 4 4 2 3 13 3.25
58 5 4 3 3 15 3.75
59 3 3 2 3 11 2.75
60 4 4 3 4 15 3.75
61 4 3 4 3 14 3.5
62 4 3 1 3 11 2.75
63 4 4 1 1 10 2.5
64 2 2 2 1 7 1.75
65 5 5 3 3 16 4
66 4 3 2 3 12 3
67 4 3 3 3 13 3.25
68 4 3 3 2 12 3
69 5 4 4 3 16 4
70 4 3 3 2 12 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
71 3 4 4 3 14 3.5
72 4 4 3 3 14 3.5
73 5 5 3 3 16 4
74 5 5 4 3 17 4.25
75 4 5 3 4 16 4
76 3 3 1 3 10 2.5
77 4 4 2 2 12 3
78 4 4 3 3 14 3.5
79 3 3 2 2 10 2.5
80 5 5 4 3 17 4.25
81 5 5 1 4 15 3.75
82 5 5 3 3 16 4
83 4 4 4 4 16 4
84 4 4 4 3 15 3.75
85 5 4 4 4 17 4.25
86 3 3 3 3 12 3
87 5 5 4 3 17 4.25
88 4 3 3 3 13 3.25
89 5 4 4 2 15 3.75
90 4 4 4 3 15 3.75
91 5 5 2 4 16 4
92 4 5 4 4 17 4.25
93 5 4 3 3 15 3.75
94 4 4 4 4 16 4
95 4 3 3 1 11 2.75
96 5 5 4 4 18 4.5
97 5 4 4 3 16 4
98 4 4 2 4 14 3.5
99 4 5 5 4 18 4.5
100 4 3 1 1 9 2.25
Total 418 397 306 316 1437 359.25
Rata -
Rata
4.18 3.97 3.06 3.16 14.37 3.5925
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tarbulasi dari Minat Beli
No Y1 Y2 Y3 Y4 Total
Y
Rata-
rata
1 3 4 4 3 14 3.5
2 3 4 3 5 15 3.75
3 2 2 2 3 9 2.25
4 3 3 4 4 14 3.5
5 3 3 3 3 12 3
6 3 3 3 3 12 3
7 2 2 2 4 10 2.5
8 3 4 2 3 12 3
9 2 2 2 2 8 2
10 5 4 5 5 19 4.75
11 3 2 2 2 9 2.25
12 3 4 2 4 13 3.25
13 5 4 4 5 18 4.5
14 2 2 2 3 9 2.25
15 3 3 3 4 13 3.25
16 3 3 4 4 14 3.5
17 2 3 3 3 11 2.75
18 3 3 3 4 13 3.25
19 2 3 2 2 9 2.25
20 2 2 2 2 8 2
21 1 1 1 5 8 2
22 2 2 3 5 12 3
23 3 3 3 3 12 3
24 2 2 2 2 8 2
25 2 4 1 3 10 2.5
26 3 3 2 4 12 3
27 3 2 3 3 11 2.75
28 1 1 1 1 4 1
29 2 4 3 4 13 3.25
30 3 3 3 3 12 3
31 2 3 4 5 14 3.5
32 2 3 3 3 11 2.75
33 2 2 2 2 8 2
34 3 2 2 2 9 2.25
35 3 4 3 4 14 3.5
36 2 3 3 3 11 2.75
37 3 2 3 4 12 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
38 3 4 3 4 14 3.5
39 3 3 3 3 12 3
40 3 3 3 3 12 3
41 5 5 5 5 20 5
42 5 5 4 5 19 4.75
43 5 4 4 4 17 4.25
44 4 3 2 3 12 3
45 3 3 4 4 14 3.5
46 3 3 3 5 14 3.5
47 4 3 3 3 13 3.25
48 2 2 3 4 11 2.75
49 5 5 5 5 20 5
50 2 2 3 4 11 2.75
51 2 5 2 5 14 3.5
52 2 2 3 4 11 2.75
53 3 3 3 4 13 3.25
54 3 4 3 4 14 3.5
55 3 4 4 5 16 4
56 3 3 3 3 12 3
57 3 4 3 3 13 3.25
58 2 3 3 3 11 2.75
59 2 4 3 4 13 3.25
60 2 4 2 3 11 2.75
61 2 3 3 4 12 3
62 2 2 2 3 9 2.25
63 1 1 1 1 4 1
64 2 2 2 2 8 2
65 2 2 2 2 8 2
66 2 2 2 3 9 2.25
67 2 2 2 3 9 2.25
68 3 3 2 5 13 3.25
69 3 3 3 3 12 3
70 2 2 3 2 9 2.25
71 3 3 3 4 13 3.25
72 3 3 3 3 12 3
73 2 2 2 3 9 2.25
74 4 4 5 5 18 4.5
75 3 4 3 5 15 3.75
76 1 1 1 1 4 1
77 2 2 2 1 7 1.75
78 2 2 2 2 8 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
79 2 1 1 1 5 1.25
80 3 4 3 5 15 3.75
81 2 2 4 4 12 3
82 1 2 3 3 9 2.25
83 4 4 4 4 16 4
84 3 4 3 4 14 3.5
85 5 4 4 5 18 4.5
86 1 1 1 1 4 1
87 1 3 3 3 10 2.5
88 2 1 1 1 5 1.25
89 2 2 2 4 10 2.5
90 3 4 3 3 13 3.25
91 2 2 2 4 10 2.5
92 3 4 4 4 15 3.75
93 2 2 2 2 8 2
94 4 5 4 5 18 4.5
95 2 3 2 2 9 2.25
96 3 3 5 4 15 3.75
97 3 3 4 4 14 3.5
98 2 4 4 4 14 3.5
99 5 5 4 4 18 4.5
100 1 1 1 1 4 1
Total 265 292 280 338 1175 293.75
Rata-
rata
2.65 2.92 2.8 3.38 11.75 2.9375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Hasil Uji Validitas Citra Merek
Correlations
x1 x2 x3 x4 sumY
x1 Pearson Correlation 1 .580** .230* .221* .676**
Sig. (2-tailed) .000 .021 .027 .000
N 100 100 100 100 100
x2 Pearson Correlation .580** 1 .286** .435** .787**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000
N 100 100 100 100 100
x3 Pearson Correlation .230* .286** 1 .288** .678**
Sig. (2-tailed) .021 .004 .004 .000
N 100 100 100 100 100
x4 Pearson Correlation .221* .435** .288** 1 .695**
Sig. (2-tailed) .027 .000 .004 .000
N 100 100 100 100 100
sumY Pearson Correlation .676** .787** .678** .695** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Hasil Uji Validitas Minat Beli
Correlations
y1 y2 y3 y4 sumX
y1 Pearson Correlation 1 .702** .688** .548** .845**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
y2 Pearson Correlation .702** 1 .661** .654** .876**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
y3 Pearson Correlation .688** .661** 1 .670** .872**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
y4 Pearson Correlation .548** .654** .670** 1 .847**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
sumX Pearson Correlation .845** .876** .872** .847** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Citra Merek
Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.660 4
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Linearitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.26080049
Most Extreme Differences Absolute .053
Positive .053
Negative -.049
Test Statistic .053
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Minat Beli *
Citra Merek
Between
Groups
(Combined) 428.490 11 38.954 3.985 .000
Linearity 236.101 1 236.101 24.15
2
.000
Deviation from
Linearity
192.389 10 19.239 1.968 .046
Within Groups 860.260 88 9.776
Total 1288.750 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Hasil Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.581 1.346 2.660 .009
Citra
Merek
-.068 .093 -.074 -.737 .463
a. Dependent Variable: Res2
Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.287 2.256 .570 .570
Citra Merek .728 .155 .428 4.688 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.287 2.256 .570 .570
Citra Merek .728 .155 .428 4.688 .000
a. Dependent Variable: Minat Beli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .428a .183 .175 3.27740
a. Predictors: (Constant), Citra Merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI