PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE...
Transcript of PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE...
i
PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE ATMOSPHERE
TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA
MINIMARKET “KEDAI YATIM”
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
MUHAMMAD ZAINUL FIKRI
NIM: 1112081000063
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1439 H
ii
PENDDDDGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN STORE ATMOSPHERE
TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA
MINIMARKET “KEDAI YATIM”
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
MUHAMMAD ZAINUL FIKRI
NIM: 1112081000063
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Dr. Ade Sofyan Mulazid
NIP. 197501012005011008
Pembimbing II
Dwi Nur‟aini Ihsan, SE, MM
NIP. 19771021 2014112001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1439 H
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Pada hari Selasa Tanggal 7 Februari 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswa:
1. Nama : Muhammad Zainul Fikri
2. NIM : 1112081000063
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere
terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Kedai
Yatim”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke
tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 7 Februari 2017
1. Ir. Muniaty Aisyah, MM (____________________)
NIP. 1978030720110120003 Penguji I
2. Sri Hidayati, S.Ag, M.Ed (_____________________)
NIP. 197706082011012003 Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini rabu Tanggal 24 Bulan Januari Tahun Dua Ribu Delapan Belas telah
dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Muhammad Zainul Fikri
2. NIM : 1112081000063
3. Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere
terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen pada Minimarket Kedai
Yatim”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Januari 2018
1. Ela Patriana, Ir., MM
NIP. 19690528 200801 2 010
(_____________________)
Ketua
2. Dr. Ade Sofyan Mulazid
NIP. 19750101 200501 1 008
(_____________________)
Sekretaris
3. Dr. Ade Sofyan Mulazid
NIP. 19750101 200501 1 008
(_____________________)
Pembimbing I
4. Dwi Nur’aini Ihsan, SE., MM
NIP. 19771021 201411 2 001
(_____________________)
Pembimbing II
5. Leis Suzanawaty, SE., M.Si
NIP. 19720809 200501 2 004
(_____________________)
Penguji Ahli
v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muhammad Zainul Fikri
NIM : 1112081000063
Jurusan : Manajemen (Pemasaran)
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidakmenggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggung jawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai
sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 27 Desember 2017
Yang Menyatakan
Muhammad Zainul Fikri
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Muhammad Zainul Fikri
2. NamaPanggilan : Fikri / Kiki
3. Tempat&TanggalLahir : Jakarta, 10 April 1994
4. JenisKelamin : Laki-laki
5. Agana : Islam
6. Alamat : Jl.Abdul Wahab Perumahan Telaga Jambu
Blok B1/12 Rt 07/04 Sawangan, Depok 16511
7. Status : BelumMenikah
8. Kewarganegaraan : Indonesia
9. Telp : -
10. Hp : 085697366528/085782865737
11. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. TK (1999-2000) : TK Daura tauhid
2. SD (2000-2006) : SDN Citayam 01
3. SMP (2007-2009) : SMP Setia Negara
4. SMA (2009-2012) : SMA Muhammadiyah 1 Depok
5. S1 (2012-2017) : Universitas Islam NegeriSyarif
Hidayatullah Jakarta
vii
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze the influence of brand image, location
and store atmosphere to consumer purchasing decision process on minimarket
"Kedai Yatim". This type of research is quantitative. The data source of this study is
the primary data derived from the sample of consumers minimarket "Kedai Yatim".
Data collection was done by distributing questionnaires to 100 respondents. This
research uses Multiple Regression analysis method.
The results of this research showed that : (1) the brand image significantly
influences consumer purchasing decision process in minimarket "Kedai Yatim" (2)
location has significant effect to consumer purchasing decision process at minimarket
"Kedai Yatim" (3) store atmosphere significantly affect consumer purchasing
decision process at minimarket "Kedai Yatim", and (4) brand image, location and
store atmosphere significantly influence consumer purchasing decision process at
minimarket "Kedai Yatim".
Keywords: brand image, location, store atmosphere, and purchase decision process
viii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh brand image,
lokasi dan store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada
minimarket "Kedai Yatim". Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data
penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu konsumen
minimarket "Kedai Yatim". Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan
kuesioner kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode analisis
Regresi Berganda.
Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) brand image
berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada
minimarket "Kedai Yatim" (2) lokasi berpengaruh secara signifikan terhadap proses
keputusan pembelian konsumen pada minimarket "Kedai Yatim" (3) store
atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian
konsumen pada minimarket "Kedai Yatim", dan (4) brand image, lokasi dan store
atmosphere berpengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian
konsumen pada minimarket "Kedai Yatim".
Kata Kunci : brand image, lokasi, store atmosphere, dan proses keputusan pembelian
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan
petunjuk-Nya sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Brand Image, Lokasi, dan
Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada
Minimarket “KEDAI YATIM” ” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Ucapan terima kasih yang tiada akhir, untuk Ayah Muhammad Farid Ma’ruf dan
Mama Sri Hartati. Berkat do'a serta kasih sayang dan semangat yang diberikan
masih tersimpan jelas hingga sekarang, merekalah yang selalu membangkitkan
harapan penulis.
2. Bapak Dr Arief Mufraini,Lc, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Titi Dewi Warminda, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku dosen pembimbing skripsi pertama yang
telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi dengan
penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
6. Ibu Dwi Nur’aeni Ihsan, SE, MM selaku dosen pembimbing skripsi kedua yang
telah meluangkan waktu, membimbing, dan terus memberikan motivasi dengan
penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis.
7. Bapak Bahrul Yaman, selaku dosen Pembimbing akademik yang telah bersedia
memberikan motivasi, banyak ilmu dan solusi selama masa perkuliahan.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu yang
tak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Seluruh Staf Tata Usaha dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu dan penulis
dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.
x
10. Kakak-kakakku yang tersayang dan terbaik, Muhammad Syarifuddin Darmawan
dan Nenden Sari yang selalu memberikan semangat, support, dan doa untuk
kelulusanku.
11. Saudara-daudaraku dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan
semangat, motivasi dan dukungan yang besar kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
12. Sahabat terdekat dan terbaik Abdi, Lutfi, Hedra, Shefa, Yayah, Dewi, Santi, dan
Dini
13. Teman-teman seperjuangan Jurusan Manajemen 2012 dan konsentrasi Pemasaran
yang telah memberikan dukungan, semangat serta sebuah persahabatan dan
kerjasama yang baik selama berkuliah. Terima kasih telah menjadi bagian dalam
kehidupan selama masa perkuliahan.
14. Konsumen Kedai Yatim selaku responden dalam penelitian ini.
15. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis, suatu kebahagiaan
telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua, terima kasih
banyak.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai
tambahan informasi serta pengetahuan bagi semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 27 Desember 2017
Muhammad Zainul Fikri
xi
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………..v
iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI………...……………………………..iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ...................................... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................................... 10
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 11
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 13
A. Landasan Teori ................................................................................................ 13
B. Hubungan Antar Variabel ............................................................................... 38
C. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 39
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 43
E. Prosedur Kerangka Berpikir ............................................................................ 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.................................................................... 46
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 46
B. Metode Penentuan Sampel .............................................................................. 47
xii
C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 49
D. Metode Analisis Data ...................................................................................... 54
E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 64
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .............................................................. 67
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................ 67
B. Uji Kualitas Data ............................................................................................. 69
C. Deskripsi Responden ....................................................................................... 75
D. Statistik Deskriptif ........................................................................................... 79
E. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 105
F. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 111
G. Uji Hipotesis .................................................................................................. 113
H. Hasil Koefisien Determinasi (R2) .................................................................. 116
I. Interpretasi Hasil Penelitian .......................................................................... 117
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 120
A. Kesimpulan .................................................................................................... 120
B. Saran .............................................................................................................. 120
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 123
Lampiran .................................................................................................................. 127
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index Minimarket ..................................................... 6
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 39
Tabel 3.1 Skala Likert ................................................................................. 51
Tabel 3.2 Operasional Variabel .................................................................. 64
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Brand Image ................................................ 70
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Lokasi ........................................................... 70
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Store Atmosphere ......................................... 71
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian .................................. 72
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Brand Image ............................................. 73
Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Lokasi ....................................................... 73
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Store Atmosphere ..................................... 74
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian ............................... 74
Tabel 4.9 Jenis Kelamin Responden ........................................................... 75
Tabel 4.10 Usia Responden ......................................................................... 76
Tabel 4.11 Pendidikan Terakhir Atau Sedang Ditempuh Responden ......... 77
Tabel 4.12 Pekerjaan Responden .................................................................. 78
Tabel 4.13 Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang
Berkonsep “Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak
Konsumen ................................................................................... 79
Tabel 4.14 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan ............................. 80
xiv
Tabel 4.15 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat ................................... 81
Tabel 4.16 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain 82
Tabel 4.17 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki ............. 83
Tabel 4.18 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan ................ 84
Tabel 4.19 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman 85
Tabel 4.20 Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan ................. 86
Tabel 4.21 Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis ................................... 87
Tabel 4.22 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang Baik
Dan Layak ................................................................................... 88
Tabel 4.23 Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan 90
Tabel 4.24 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan
Dengan Minimarket Lainnya ...................................................... 91
Tabel 4.25 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik .... 92
Tabel 4.26 Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat
Nyaman ....................................................................................... 93
Tabel 4.27 Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat Membuat
Nyaman ....................................................................................... 94
Tabel 4.28 Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah ............................ 95
Tabel 4.29 Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih ......................... 96
Tabel 4.30 Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai Yatim
Memudahkan Pembelian ............................................................. 97
Tabel 4.31 Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi .............. 98
xv
Tabel 4.32 Informasi Pada Produk Tertera Jelas .......................................... 99
Tabel 4.33 Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat
berbelanja kebutuhan sehari-hari ............................................... 100
Tabel 4.34 Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim
Setelah Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat
Terdekat, dll ................................................................................ 101
Tabel 4.35 Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda
Memutuskan Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim ........ 102
Tabel 4.36 Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian Pada Minimarket
Kedai Yatim ................................................................................ 103
Tabel 4.37 Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian Pada
Minimarket Kedai Yatim ............................................................ 104
Tabel 4.38 Hasil Uji Normalitas Secara Statistik ......................................... 107
Tabel 4.39 Hasil Uji Multikolineritas ........................................................... 108
Tabel 4.40 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik ............................ 111
Tabel 4.41 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..................................... 112
Tabel 4.42 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji f) .......................................... 113
Tabel 4.43 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ............................................. 114
Tabel 4.44 Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2) ................................ 116
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan .................................................. 35
Gambar 3.1 Rating Scale ................................................................................ 53
Gambar 4.1 Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang
Berkonsep “Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak
Konsumen ................................................................................... 80
Gambar 4.2 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan ............................. 81
Gambar 4.3 Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat ................................... 82
Gambar 4.4 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain 83
Gambar 4.5 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki ............. 84
Gambar 4.6 Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan ................ 85
Gambar 4.7 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman 86
Gambar 4.8 Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan ................. 87
Gambar 4.9 Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis ................................... 88
Gambar 4.10 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang Baik
Dan Layak ................................................................................... 89
Gambar 4.11 Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan 90
Gambar 4.12 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan
Dengan Minimarket Lainnya ...................................................... 91
Gambar 4.13 Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik .... 92
Gambar 4.14 Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat
Nyaman ....................................................................................... 93
xvii
Gambar 4.15 Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat Membuat
Nyaman ....................................................................................... 94
Gambar 4.16 Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah ............................ 95
Gambar 4.17 Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih ......................... 96
Gambar 4.18 Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai Yatim
Memudahkan Pembelian ............................................................. 97
Gambar 4.19 Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi .............. 98
Gambar 4.20 Informasi Pada Produk Tertera Jelas .......................................... 99
Gambar 4.21 Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat
berbelanja kebutuhan sehari-hari ............................................... 100
Gambar 4.22 Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim
Setelah Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat
Terdekat, dll ................................................................................ 102
Gambar 4.23 Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda
Memutuskan Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim ........ 103
Gambar 4.24 Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian Pada Minimarket
Kedai Yatim ................................................................................ 104
Gambar 4.25 Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian Pada
Minimarket Kedai Yatim ............................................................ 105
Gambar 4.26 Hasil Uji Normalitas Secara Histogram……………………..…...106
Gambar 4.27 Hasil Uji Normalitas secara Grafik ……………………..……….106
Gambar 4.28 Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik……………………..110
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................ 127
Lampiran 2 Tabel Jawaban Responden ...................................................... 133
Lampiran 3 Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 24.00 ........................... 145
Lampiran 4 F tabel dan T tabel ................................................................. 156
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan bisnis ritel di Indonesia dapat dikatakan cukup pesat beberapa
tahun terakhir, terutama ritel modern dalam semua variasi jenisnya. Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyak bermunculan nama-nama baru dalam bisnis
ritel ini mulai dari golongan supermarket hingga minimarket. Beberapa faktor
pendukung perkembangan usaha ritel modern diantaranya adalah cukup
terbukanya peluang pasar, perkembangan usaha manufaktur yang akan memasok
produknya ke retailer (peritel), dan upaya pemerintah untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dengan cara salah satunya mengembangkan bisnis ritel.
Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan
jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, bisnis ritel
di Indonesia sendiri mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional menjadi
bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern sendiri di Indonesia sudah
semakin menjamur hampir di seluruh wilayah Indonesia. Jika dilihat sekarang
pasti banyak supermarket atau minimarket di desa-desa atau perkampungan. Hal
ini terjadi karena perilaku atau kebiasaan orang-orang yang dahulunya sering
berbelanja dipasar tradisional namun sekarang lebih senang berbelanja di
minimarket atau supermarket yang lebih praktis dan nyaman. Fenomena ini pun
langsung dimanfaatkan oleh produsen lainnya untuk membuat toko-toko retail
2
berbasis minimarket dan lainnya untuk menarik perhatian dan minat konsumen
untuk mengubah kebiasaan berbelanja para konsumen. (www.datacon.co.id/Ritel-
2011ProfilIndustri.html)
Persaingan dibisnis ritel di masa sekarang ini sangatlah ketat. Terutama
pengusaha peritel modern, dalam beberapa tahun terakhir peningkatan omset ritel
moder cukup pesat, hal ini juga didukung oleh pertumbuhan jumlah ritel yang
pesat juga yaitu mencapai 18.152 gerai pada 2011, dibandingkan 10.365 gerai
pada tahun 2007. Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan
pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia antara 10-15% pertahun. Sedangkan pada
tahun 2011 pertumbuhan ritel diperkirakan masih sama yaitu 10%-15% atau
mencapai Rp 110 triliun, menyusul kondisi perekonomian dan daya beli
masyarakat yang relatif bagus. Jumlah pendapatan terbesar bidang ritel sendiri dari
hypemarket, kemudian disusul oleh minimarket dan supermarket
(www.datacon.co.id).
Industri ritel modern (modern trade) untuk kategori fast moving consumer
goods (FMCG) di Indonesia tumbuh rata-rata 10,8% pada 2015, dengan
pertumbuhan tertinggi terjadi pada bidang minimarket sebesar 11% dan
supermarket serta hypermarket sebesar 10,6%. Penjualan toko modern per kapita
di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% pada
minimarket dan 44% pada supermarket dan hypermarket
(http://duniaindustri.com).
3
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) memprediksi pertumbuhan
ritel pada tahun 2017 akan lebih baik. Karena, APRINDO melihat kebijakan fiskal
maupun moneter di Indonesia jauh lebih teratur dan dapat seimbang dibanding
tahun sebelumnya. Selanjutnya, faktor yang membuat APRINDO optimistis pada
tahun 2017 adalah perpajakan Indonesia yang sudah lebih baik karena adanya tax
amnesty dan pengaturan untuk peningkatan pajak. Bukan itu saja, APRINDO juga
optimistis menghadapi tahun 2017 karena melihat pertumbuhan ekonomi yang
meningkat. Bila pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1%
hingga tutup tahun ini, maka angka itu bisa tumbuh menjadi 5,4%-5,5% pada
tahun 2017 (www.marketeers.com).
Potensi bisnis minimarket Indonesia 2017 sepertinya akan lebih baik
dibandingkan dengan tahun lalu. Karena para pengusaha retail mematok
pertumbuhan bisnis ritel Indonesia mencapai 12%. Jika dilihat merunut data
Aprindo pertumbuhan retail 2016 berada diangka 10% lebih baik dari 2015 yang
hanya mencapai 8%. Salah satu jenis usaha ritel yang masaih sangat prospektif
adalah adalah minimarket, alasanya tentu karena perbaikan kondisi ekonomi yang
di proyeksikan mencapai 5,3%. Omzet ritel modern nasional pada
2016 diperkirakan tumbuh mencapai 10%. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia
(Aprindo) memperkirakan nilai penjualan ritel modern 2016 mencapai 200 triliun
dan jika di kombinasikan dengan makanan serta minuman olahan maka secara
keseluruhan total mencapai 1.630 triliun (https://www.minimarketrak.com).
4
Awal mulanya jika melihat sejarah minimarket pertama yang muncul di
Indonesia yaitu Indomaret. Indomaret yang berdiri pada 1988, awalnya bukan ritel
berbentuk waralaba. Pada 1995 pemilik memiliki ide franchise dengan tujuan
untuk mempercepat pertumbuhan dan ekspansi usaha. Dengan demikian pada
1997, resmilah Indomaret di franchise. Saat ini indomaret berkembang sangat
pesat dengan jumlah gerai mencapai lebih dari 12.800 gerai, teridiri dari 40% gerai
milik waralaba dan 60% gerai milik perusahaan. (www.indomaret.co.id)
Minimarket Kedai Yatim merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
pada bidang ritel yang menjual berbagai jenis produk-produk seperti yang dijual
pada toko retail umumnya. Awal mula beridirinya Kedai Yatim itu pada bulan
April tahun 2015 yaitu cabang pertama yang berada diciputat tepatnya di komplek
Dep.Agama Bambu Apus. Uniknya karena konsep Islami yang diusung oleh toko
Kedai Yatim ini tidak menjual rokok, alat kontrasepsi, miras (alcohol) yang
menjadi kekuatan seperti yang diperjual-belikan retail-retail lainnya. Hadir dengan
nama dan konsep yang menarik, banyak pelanggan dan konsumen mengira kedai
yatim bukanlah minimarket melainkan seperti panti asuhan atau lembaga yang
mengurus atau berkaitan dengan anak yatim karena dengan nama Kedai Yatim
tersebut.
5
Kedai Yatim didirikan untuk mengembangkan bisnis ritel modem dengan
melibatkan unsur ibadah yaitu melalui sedekah seperti terlihat dengan tagline yang
mereka usung “Belanja Anda, Sedekah Anda”. Maksudnya dengan berbelanja di
kedai Yatim, pelanggan dan masyarakat selain memenuhi kebutuhan pokoknya
sehari-hari juga bisa langsung bersedekah dengan belanjaan yang dibeli serta juga
turut memiliki peran yang besar dalam membantu delegasi tiga kaum yang terdiri
dari anak yatim, fakir miskin, dissable dari kalangan tidak mampu dengan cara
menyalurkan sebanyak 30% (tiga puluh persen) dari keuntungan bisnis ritel
modern Kedai Yatim dan dilaporkan secara berkala.
Di awal tahun 2016 tepatnya pada bulan Februari Kedai Yatim bermitra
dengan ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan saat itu juga resmi dibuka gerai cabang
Kedai Yatim-ACT yang berlokasi Ciputat Timur, Tanggerang Selatan. Dengan
kemitraan antara Kedai Yatim-ACT ini mulai lebih banyak lagi cabang-cabang
dari Kedai Yatim yang mulai dibuka sekitar 2-3 gerai cabang perbulannya. Dengan
sistem dan konsep yang berbeda dari ritel pada umumnya, Kedai Yatim saat ini
sudah mempunyai 7 gerai di daerah Tangerang. ACT bersama tim Kedai Yatim,
menargetkan dalam 2 sampai 3 tahun kedepan akan muncul sekitar 500 gerai
Kedai Yatim di beberapa titik di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi
(Jabodetabek) sudah berdiri (https://archive.act.id/id/).
6
Tabel 1.1
TOP Brand Index Minimarket
MEREK TBI TOP
INDOMARET 47% TOP
ALFAMART 46,4% TOP
LAINNYA 6,6%
Sumber: http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey-
result/top_brand_index_2016_fase_2
Dilihat dari data table 1.1 diatas berdasarkan topbrand-award.com, pada
bidang minimarket top brand index sebagian besar dikuasai oleh 2 nama besar
yang sudah punya nama dalam bisnis ritel minimarket yaitu Alfamart dan
Indomaret. Sekitar 93,4% pasar minimarket didominasi oleh dua nama besar
tersebut, berarti masih ada sekitar 6,6% pasar minimarket baru yang sedang
merintis dan minimarket yang baru memiliki sedikit cabang serta baru dikenal
namanya dimasyarakat. Disinilah Kedai Yatim berada dibagian yang hanya
memiliki beberapa persen dari pangsa pasar minimarket, karena kedai yatim
sendiri minimarket baru yang sedang merintis untuk dapat menjadi pembeda dan
memberi variasi diantara minimarket lainnya. Top brand mampu memberikan
ukuran kesuksesan sebuah merek di pasar melalui tiga pengukuran dimensi,
yaitu mind share (top of mind), market share (last usage), dan commitment
share (future intention).
7
Persaingan yang semakin ketat akan membuat para pelaku bisnis menjadi
lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen,
bertujuan untuk memberikan rasa puas terhadap pelanggan dan dapat memiliki
daya saing dibandingkan kompetitor. Kualitas pelayananlah yang menjadi poin
utama dalam menjalankan bisnis ritel ini, jika pelayanan diberikan secara
maksimal tentu saja akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di toko
tersebut.
Salah satu strategi yang tepat untuk meraih keunggulan bersaing dalam
mempengaruhi keputusan konsumen adalah dengan membentuk brand image
(citra merek) di dalam benak konsumen. Strategi ini mampu melawan persaingan
dalam bidang pemasaran untuk dapat bertahan dan survive dalam memasarkan
produknya ke konsumen. Brand image telah menjadi elemen krusial yang
berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran. Maka perusahaan
harus dapat menciptakan merek yang menarik sekaligus menggambarkan manfaat
produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dengan
demikian konsumen memiliki citra yang positif terhadap merek. Memiliki citra
merek yang kuat merupakan suatu keharusan bagi setiap perusahaan. Karena citra
merek merupakan aset perusahaan yang sangat berharga.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuan oleh Oladepo 1 & Abimbola 2
(2015) mengenai “The Influence Of Brand Image and Promotional Mix On
Concumer Buying Decision- A Study Of Beverage Consumers In Lagos State,
Nigeria”, menunjukkan bahwa brand image bepengaruh secara signifikan
8
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini menunjukan selain bauran
promosi ternyata brand image juga sangat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada suatu produk yang dipasarkan.
Setelah konsumen percaya terhadap suatu merek secara pasti mereka akan
senang dan sering berbelanja disana. Hal ini juga akan semakin baik jika lokasi
toko sendiri yang tidak jauh dari keberadaan konsumen dan mudah dijangkau.
Industri retail memiliki bauran pemasaran (marketing mix) yang salah satunya itu
adalah lokasi. Lokasi yang nyaman, aman, bersih, ramai, dan mudah dijangkau
beberapa kriteria lokasi yang banyak diminati konsumen. Faktor lokasi merupakan
faktor penting yang harus diperhatikan khususnya pada perusahaan ritel, yang
dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Karena lokasi bisa menentukan
berhasil atau tidaknya suatu ritel untuk bertahan dalam persaingan. Lokasi yang
mudah di jangkau oleh konsumen dan dekat dengan keramaian merupaka lokasi
yang tepat untuk menetukan usaha, apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi
/ tempat akan berpengaruh besar siklus penjualan secara terus-menerus.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yuliana (2016) tentang
kualitas layanan, citra merek dan lokasi terhadap keputusan pembelian,
menunjukan bahwa citra merek dan lokasi berpengaruh signifikan keputusan
pembelian pada tempat yang diteliti. Hal ini menunjukan bahwa bukan hanya
kualitas layanan saja yang berpengaruh dalam mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen, ada faktor lokasi dan citra merek yang juga mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian.
9
Selain brand image dan lokasi yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen terutama pada toko atau store ritel yang baru muncul dan berkembang,
ada faktor lain yang mendukung dalam berbisnis ritel yaitu store atmosphere.
Store atmosphere dapat menjadi alasan konsumen memilih suatu toko. Karena
konsumen atau pembeli akan melihat dari suasana toko juga disaat berbelanja
kebutuhannya. Apakah suasana yang diciptakan toko nyaman sehingga bisa
memanjakan pelanggannya disaat mereka sedang berbelanja. Store Atmosphere
menyebabkan rasa puas dan kesenangan tersendiri dihati konsumen. Keadaan
emosional akan membuat dua perasaan yang dominan yaitu perasaan senang dan
membangkitkan keinginan. Suasana gerai sebagai salah satu sarana komunikasi
yang dapat berakibat positif dan menguntungkan bagi perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakuan oleh Marchall (2015) mengenai
“The Influence Of Brand Equity, Store Atmosphere And Consumer Attitudes
Towards Purchase Decision Of Fashionable Clothes AT 3 Second Manado Town
Square”, menunjukkan bahwa store atmosphere berpengaruh signifikan keputusan
pembelian pada tempat yang diteliti. Hal ini menunjukan bahwa tidak hanya brand
dan lokasi yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, tetapi ada faktor
seperti store atmosphere yang juga berpengaruh didalam keputusan pembelian.
Karna suasana toko yang nyaman akan membuat konsumen juga lebih tertarik
untuk berbelanja di toko tersebut.
Melalui ketiga cara tersebut Kedai Yatim diharapkan dapat bertahan dalam
persaingan industri ritel minimarket ini. Dengan brand image yang sudah dibentuk
10
sejak berdirinya yaitu berkonsep Islam dan melibatkan unsur sedekah di dalam
setiap transaksinya diharapkan menjadi pembeda dibandingkan minimarket-
minimarket lainnya yang sudah ada dan bernama besar di Indonesia sendiri.
Walaupun belum banyak tersebar luas, penempatan lokasi Kedai Yatim ini sendiri
memang berlokasi seperti di jalan akses bukanlah jalan besar atau utama. Mungkin
itu salah satu strategi mereka untuk mengenalkan nama Kedai Yatim dulu di
daerah sekitarnya.
Dengan konsep bisnis yang berbeda dengan retail lainnya maka penelitian ini
akan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
Kedai Yatim, diantaranya adalah: brand image, lokasi dan store atmosphere.
Berdasarkan uraian tersebut penulis memandang penting untuk melakukan
penelitian dengan judul “PENGARUH BRAND IMAGE, LOKASI DAN
STORE ATMOSPHERE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN
KONSUMEN PADA MINIMARKET „ KEDAI YATIM‟ ”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang terpenting dalam suatu penelitian,
hal ini diperlukan agar batasan masalah menjadi jelas sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam melakukan penelitian. Adapun perumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh brand image, lokasi, dan store atmosphere secara
simultan terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada Kedai Yatim?
11
2. Apakah terdapat pengaruh brand image, lokasi, dan store stmosphere secara
parsial terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada Kedai Yatim?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan menjelaskan pengaruh brand image,
lokasi, dan store atmosphere secara simultan terhadap proses keputusan
pembelian konsumen pada Kedai Yatim.
2. Untuk meganalisis pengaruh brand image, lokasi dan store atmosphere
secara parsial terhadap proses keputusan pembelian konsumen pada Kedai
Yatim.
D. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian dilakukan guna memperoleh manfaat yang berguna
bagi seluruh pihak-pihak yang bersangkutan. Manfaat yang diharapkan oleh
penulis dalam melakukan penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini memberikan wawasan dan menjadi pengalaman dalam
menganalisa suatu masalah sekaligus menambah keterampilan dalam
memecahkan sesuai dengan teori yang telah diperoleh selama mengikuti
kuliah.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan titik tolak bagi
peneliti yang ingin mengembangkan teori-teori pemasaran yang berkaitan
12
dengan brand image, lokasi, dan store atmosphere terhadap keputusan
pembelian konsumen, serta merangsang munculnya penelitian-penelitian
baru dalam bidang pemasaran, sehingga dapat menyesuaikan
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan.
c. Sebagai tambahan pustaka dan bahan rujukan untuk penelitian yang
selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi yang bermanfaat dan
acuan bagi pemilik Kedai Yatim guna untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan selama ini.
b. Sebagai panduan tertulis untuk pembaca dalam mengerjakan skripsi, dapat
dijadikan perbandingan antara ilmu yang sifatnya teori yang diperoleh
selama kuliah dengan kenyataan penerapannya dalam dunia usaha.
c. Sebagai panduan tertulis untuk Kedai Yatim yang lain dalam mengelola
pelanggannya.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Brand Image
a. Pengertian Citra (Image)
Citra (Image) adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau
produknya. Citra dipengaruhi oleh banyak faktor yang di luar kontrol
perusahaan. Citra yang efektif melakukan tiga hal : 1) Memanfaatkan
karakter produk, 2) Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda
sehingga tidak dikacaukan dengan karakter pesaing., 3) Memberikan
kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental. (Kotler &
keller,2009:298)
Citra merupakan seperangkat keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki
oleh seseorang terhadap suatu objek (Kotler & Keller,2009:299).
Mengembangkan citra yang kuat membutuhkan kreatifitas dan kerja keras.
Citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran manusia dalam semalam atau
disebarkan melalui media masa. Sebaliknya, citra itu harus disampaikan
melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara terus
menerus. Untuk berhasil memperoleh dan mempertahankan konsumennya
maka perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan
produk dengan memiliki citra merek (brand image) yang positif dimata
konsumen. Dengan menampilkan produk yang memiliki citra merek yang
14
positif dapat mempertinggi kepercayaan konsumen terhadap produknya dan
mendorongkonsumen semakin lama akan menjadi konsumen yang loyal
terhadap produknya tersebut.
b. Pengertian Merek
Merek adalah nama , istilah, tanda , simbol atau desain, atau kombinasi
dari ulasan ini. Itu mengidentifikasi pembuat atau penjual dari suatu produk
atau jasa (Kotler & Armstrong , 2016 : 263).
Merek membantu pembeli dalam banyak hal, nama merek membantu
pelanggan mengidentifikasi produk yang menguntungkan mereka. Merek
juga mengatakan sesuatu tentang kualitas produk dan konsistensi - pembeli
yang selalu membeli dengan merek yang sama tahu bahwa mereka akan
mendapatkan fitur yang sama yang mungkin ditiru oleh pesaing. (Kotler &
Armstrong, 2016 : 264)
Menurut UU No.15 Tahun 2001 tentang Merek Pasal 1 ayat 1 dalam
Tjiptono (2011:3) merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata,
huruf-huruf, angka-angka susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan
perdagangan barang atau jasa. Perkembangan terakhir menunjukan bahwa
bentuk, suara, hologram dan bahkan aroma juga dimasukan dalam lingkup
definisi merek (Tjiptono,2011:12). Melalui pengetahuan merek yang cukup,
konsumen dapat menghemat waktu dan biaya pencarian (searching cost)
serta menghindari risiko-risiko yang dapat muncul kemudian, seperti risiko
15
fungsional, finansial, fisik, sosial dan psikologis. Bagi konsumen, kesan
merek yang melekat pada suatu produk disebut citra merek. Fenomena
persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan
sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan
pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share (pangsa
pasar). Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah brand
(merek).
Senada dengan pengertian di atas, Tjiptono (2008:104) menyatakan
bahwa merek merupakan nama, istilah, tanda, lambing (symbol), desain,
warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang diharapkan
dapat memberikan identitas dan diferensiasi terhadap produk pesaing.
Tjiptono (2008:104) menyatakan pada dasarnya suatu merek juga
merupakan janji penjual untuk secara konsisten menyampaikan serangkaian
ciri-ciri, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik juga
menyampaikan jaminan dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek yang baik
juga menyampaikan jaminan dan jasa tertentu kepada para pembeli. Merek
mengidentifikasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan
konsumen untuk menetapkan tanggung jawab pada pembuat atau distributor
tertentu. Konsumen bisa mengevaluasi produk identik secara berbeda,
tergantung pada bagaimana produk diberi merek. Mereka dapat menentukan
merek mana yang memuaskan dan mana yang tidak (Kotler &
Keller,2009:332)
16
Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek (brand) sebagai
“nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa pesaing” Dengan
demikian sebuah merek adalah produk atau jasa penambah dimensi yang
dengan cara tertentu mendiferensiasikan dari produk dan jasa lain yang
dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa
fungsional, rasional, atau berwujud yang dikaitkan dengan kinerja produk
dari merek (Kotler & Keller,2009;332).
Walaupun pesaing bisa dengan mudah meniru proses pembuatan dan
rancangan produk mereka tidak dapat menandingi kesan terakhir dalam
pikiran konsumen mengenai pengalaman produk dengan pengertian lain
bahwasanya kekuatan merek dapat dilihat sebagai sarana yang kuat untuk
mengamankan keuntungan bersaing (Kotler & Keller,2009:333).
Merek memiliki peranan yang penting dalam pemasaran. Ada perbedaan
yang cukup besar antara produk dan merek. Produk hanyalah sesuatu yang
dihasilkan pabrik dan mudah ditiru, sedangkan merek merupakan sesuatu
yang dibeli konsumen dan selalu memiliki keunikan yang sulit ditiru
(Tjiptono, 2008:105).
c. Manfaat Merek
Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek
berperan penting sebagai (Tjiptono, 2011:43):
17
1) Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau
pelacakan produk bagi perusahaan, terutama bagi perusahaan, terutama
dalam pengorganisasian persediaan dan pencatatan akuntansi.
2) Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik.
3) Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka
bisa dengan mudah memilih dan membelinya lagi di lain waktu.
4) Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk
para pesaing.
5) Sumber keunggulan kompetitif,terutama melalui perlindungan hukum,
loyalitas pelanggan dan citra unik yang terbentuk dalam benak
konsumen.
6) Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa
datang.
Menurut Tjiptono (2011:44) fungsi potensial sebuah merek meliputi
identifikasi, praktikalitas, garansi, optimasisasi, karakterisasi, komunitas
hedonistic dan fungsi etis, sementara itu, mengelompokan manfaat-manfaat
merek ke dalam tiga kategori: raritas (manfaat ekonomi atau value for
money), Virtositas (manfaat fungsional dan kualitas) dan complacibilitas
(manfaat psikologis atau kepuasan pribadi).
d. Pengertian Brand Image
Brand image adalah persepsi konsumen mengenai sebuah merek, yang
tercermin dari asosiasi merek yang berada di benak konsumen. Dengan kata
18
lain, asosiasi merek adalah node informasi lain yang terhubung ke node
merek dalam memori dan mengandung arti merek bagi konsumen. Asosiasi
datang dalam segala bentuk dan mungkin mencerminkan karakteristik dari
produk atau aspek independent dari produk (Keller, 2013:76).
Brand Image atau brand description yakni deskripsi tentang asosiasi dan
keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sejumlah teknik kuantitatif
dan kualitatif telah dikembangkan untuk membentuk mengungkap persepsi
dan asosiasi konsumen terhadap sebuah merek tertentu, diantaranya
multidimensional scaling, projection techniques, dan sebagainya (Tjiptono,
2011:112).
Brand Image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek yang
terbentuk dan melekat di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa
menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand
image. Citra merek ialah persepsi dan keyakinan dilakukan oleh konsumen,
seperti tercermin dalan asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen
(Kotler & Keller,2009:346).
Citra merek kadang-kadang dapat berubah, ketika dibutuhkan suatu
perubahan citra merek maka model peran yang harus ditemukan. Sebagian
bagian dari identifikasi merek, model peran tersebut seharusnya dapat
mewakili elemen identitas inti sebuah merek (Surachman, 2008:108).
19
e. Pengukuran Citra Merek (Brand Image)
Menurut Keller (2013:77) bahwa pengukuran citra merek dapat
dilakukan berdasarkan pada aspek sebuah merek, yaitu : strength, favorable
dan uniqueness.
1) Kekuatan (Strength of Brand Associations)
Semakin dalam individu berfikir tentang informasi produk dan
menghubungkan dengan pengetahuan merek yang ada, maka semakin
kuat asosiasi merek yang akan dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi
hasil ini adalah program komunikasi pemasaran yang diciptakan dapat
menumbuhkan brand image dalam bentuk khalayak (personal revelence)
dan merupakan program komunikasi pemasaran yang konsisten
(consistency) pada suatu waktu dan sepanjang waktu (Keller, 2013:78).
Kekuatan asosiasi merek tergantung pada bagaimana informasi
masuk kedalam ingatan konsumen dan bagaimana informasi tersebut
bertahan sebagai bagian dari brand image.
2) Keunggulan (Favorability of Brand Associations)
Asosiasi yang menguntungkan bagi merek adalah asosiasi yang
diinginkan untuk konsumen, seperti bentuk kenyamanan, produk yang
handal, pesan dapat disampaikan oleh produk atau program komunikasi
pemasaran yang mendukung. Favorable mengarah pada kemampuan
merek tersebut untuk mudah diingat oleh konsumen, kemudahan merek
produk untuk diucapkan, maupun kesesuaian antara kesan merek di benak
20
konsumen dengan citra yang diinginkan perusahaan atas merek yang
bersangkutan. Favorable adalah asosiasi – asosiasi yang dapat diharapkan
oleh khalayak sasaran (desirable) dan disampaikan (delivered) secara
sukses oleh sebuah produk melalui program komunikasi pemasaran yang
mendukung merek produk tersebut. (Keller, 2013:78)
Kesuksesan sebuah proses pemasaran sering tergantung pada proses
terciptanya asosiasi merek yang menguntungkan, dimana konsumen dapat
dipercaya pada atribut yang diberikan mereka dapat memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen.
3) Keunikan (Uniqueness of Brand Associations)
Inti dari asosiasi ini adalah merek harus memiliki keunggulan yang
berkelanjutan atau memiliki proposisi penjualan yang unik untuk
memberikan alasan mengapa konsumen harus membelinya. Aspek
uniqueness bergantung pada dua faktor yang dibawakan oleh program
komunikasi pemasaran atau keseimbangan jika dibandingkan dengan
asosiasi merek produk lainnya (point of parity) dan sejauh mana program
komunikasi pemasaran memiliki unsur perbedaan (point of difference)
jika dibandingkan dengan asosiasi merek produk lainnya. (Keller,
2013:78)
Suatu merek harus memiliki keunggulan yang menjadi alasan bagi
konsumen untuk memilih merek tertentu. Keunikan asosiasi merek dapat
berdasarkan atribut produk, fungsi produk atau citra yang dinikmati.
21
2. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Pada elemen bauran pemasaran place, di dalamnya terdapat dua faktor
yaitu distribusi dan tempat atau lokasi. Keputusan pemilihan lokasi menjadi
salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan oleh sebuah perusahaan.
Lokasi sangat penting untuk mempermudah konsumen dalam membeli dan
menjadikan faktor utama bagi kelangsungan usaha. Lokasi yang strategis
akan menarik perhatian pembeli.
Menurut Kotler dan Armstrong (2014:76), tempat meliputi kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran.
Fungsinya memudahkan calon konsumen untuk mendapatkan produk yang
ditawarkan.
Sementara itu, Ma’ruf (2006:115) menyatakan bahwa lokasi adalah
faktor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel. Pada lokasi yang
tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang
berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama,
oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, serta sama-sama punya
settingatau ambianceyang bagus.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
lokasi merupakan keputusan penting yang harus diambil perusahaan untuk
menarik perhatian konsumen, dimana tempat yang dipilih digunakan sebagai
markas melakukan kegiatan perusahaan. Lokasi sangat penting untuk
22
mempermudah konsumen dalam membeli dan menjadikan faktor utama bagi
kelangsungan usaha. Lokasi yang strategis akan menarik perhatian pembeli.
b. Tipe Lokasi
Dalam dunia ritel, menurut Utami (2008:70) ada tiga lokasi yang dapat
dipilih yaitu:
1) Pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan (shopping centre) yang besar
berorientasi bagi pemenuhan golongan besar konsumen.
Mengkombinasikan banyak toko di satu atap menciptakan sinergi yang
dapat menarik lebih banyak pelanggan. Daripada toko-toko tersebut
berada di lokasi terpisah.
2) Lokasi di kota besar atau bertempat di tengah kota, maupun kota kecil.
3) Freestanding (bebas). Cara ini digunakan untuk mengembangkan
kegunaan, yaitu mengkombinasikan beberapa kegunaan yang berbeda
atau kompleks, seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel,
perumahan, kompleks pejabat dan pusat konveksi.
a) Pelabuhan udara populer di antara ritel-ritel Nasional.
b) Tempat peristirahatan atau resort, sebab akan banyak yang customer
lakukan di waktu renggang.
c) Rumah sakit adalah alternatif pilihan lokasi yang populer karena pasti
pasien dan para tamu akan menyempatkan ke toko.
d) Dalam toko, di dalam toko adalah pilihan lain untuk ritel adalah di
dalam toko yang lebih besar ritel khusus berada di toserba.
23
Selain itu Levy dan Weitz (2009:195) membedakan tipe lokasi ritel sebagai
berikut:
1) Free standing. Toko yang berdiri sendirian tanpa ada toko lain di
dekatnya. Lokasi ritel yang terisolasi dan tidak terhubung dengan
retailer lain, tapi lokasinya berdekatan dengan free standing yang lain,
shopping center, ataupun berada di dalam gedung perkantoran atau di
dalam shopping center.
2) Urban location / CBD (central bussines district). Pusat bisnis
tradisional yang berada di kota. Di area ini biasanya muncul gerai-
gerai ritel yang menguntungkan karena berlokasi di tempat yang
kepadatan lalu lintasnya sangat tinggi dibanding lokasi yang lain.
3) Community and neighborhood. Ritel yang berada di lingkungan
sebuah komunitas, yang biasanya lapangan parkirnya berada di tempat
terbuka.
4) Power center. Pusat perbelanjaan, disini terdapat banyak toko-toko di
dalamnya, terutama toko-toko besar dan terkenal.
5) Lifestyle center. Pusat perbelanjaan yang paling cepat berkembang,
pusat perbelanjaan dengan udara terbuka, biasanya berisi toko
spesialis, tempat hiburan, restaurant, biasanya menyerupai jalan
utama, di dalamnya terdapat taman dan lain-lain.
24
6) Fashion / speciality center. Pusat perbelanjaan yang berisi toko-toko
apparel untuk pengunjung dengan skala atas, biasanya harganya
mahal dan memiliki kualitas yang baik.
7) Festival center. Pusat perbelanjaan yang biasanya menggunakan tema
yang menyesuaikan dengan toko-toko yang ada di dalamnya, biasanya
menjadi tujuan turis.
c. Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi
Menurut Tjiptono (2008:92) dalam pemilihan lokasi harus ada
pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam menentukan lokasi yang
meliputi faktor-faktor sebagai berikut:
1) Akses, misalnya lokasi yang mudah dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum.
2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan satau
jarak pandang normal.
3) Lalu lintas (traffic), disini ada dua hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
a) Banyaknya orang lalu lalang dapat memberikan peluang terjadinya
impuls buying, yaitu keputusan pembelian seringkali terjadi spontan,
tanpa perencanaan.
b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan.
4) Fasilitas, misalnya tempat parkir yang luas dan aman, baik untuk
kendaraan roda dua maupun roda empat.
25
5) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di
kemudian hari.
6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.
7) Kompetisi, dengan melihat banyaknya pesaing di lokasi tersebut.
8) Peraturan Pemerintah, dengan melihat peraturan pemerintah mengenai
penggunaan lokasi tersebut (tata kota, peruntukan dan lain-lain).
Selain itu menurut Berman dan Evans (2007:304), dalam memilih dan
mengevaluasi lokasi yang akan dipakai, ada beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan retailer yaitu:
1) Lalu lintas pejalan kaki, meliputi jumlah dan tipe pejalan kaki yang
melalui lokasi. Lokasi dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi
merupakan lokasi yang bagus.
2) Lalu lintas kendaraan, meliputi jumlah dan tipe kendaraan yang melewati
lokasi tersebut.
3) Fasilitas parkir, meliputi jumlah dan kualitas tempat parkir yang tersedia,
jarak tempat parkir dengan toko dan ketersediaan petugas parkir.
4) Transportasi, meliputi ketersediaan angkutan umum dan kemudahan
akses dari jalan utama.
5) Komposisi toko, meliputi kesesuaian jumlah dan ukuran toko-toko lain
yang saling berdekatan.
26
6) Letak tertentu, meliputi visibility (kemudahan toko dilihat oleh orang-
orang di jalan), penempatan toko di lokasi, ukuran dan bentuk toko yang
dipilih dan kondisi bangunan toko
7) Jangka hunian, meliputi sistem kepemilikan toko dan biaya-biaya yang
terkait dengan keberadaan toko.
8) Peringkat keseluruhan, merupakan pertimbangan pemilihan lokasi secara
keseluruhan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dimensi lokasi yang digunakan pada
penelitian ini adalah teori menurut Berman dan Evans (2007:304) yang
meliputi: lalu lintas pejalan kaki, lalu lintas kendaraan, fasilitas parkir,
transportasi, komposisi toko dan letak tertentu, karena sesuai dengan objek
penelitian.
3. Store Atmosphere
a. Definisi Store Atmosphere
Store Atmosphere menurut Levy dan Weitz (2007:510) yaitu
“Atmospherics refers to the design of an environment via visual
communication, lighting, colors, music and scent to stimulate customers’
perceptual and emitional responses and ultimately to affect their purchase
behavior”. Maksud dari pengertian tersebut adalah mendisain suatu
lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik dan
penciuman untuk merangsang persepsi dan emosi dari pelanggan dan pada
akhirnya untuk mempengaruhi perilaku pembelanjaan mereka.
27
Berdasarkan definisi tersebut suasana toko (store atmosphere) adalah
efek estetika dan emisional yang diciptakan melalui ciri-ciri fisik dari toko,
dimana semuanya berhubungan dengan pancaindera (penglihatan) dari
konsumen dan dapat mempengaruhi emosi konsumen untuk melakukan
pembelian.
b. Elemen Store Atmosphere
Menurut Berman dan Evans (2010:509) store atmosphere dapat dibagi
menjadi empat bagian, yaitu:
1 Tampak depan toko (Exterior)
Exterior sebuah toko memiliki dampak kuat pada citra dan harus
direncanakan sebaik mungkin. Kombinasi dari exterior ini dapat
membuat bagian luar toko menjadi terlihat unik, menarik, menonjol, dan
mengundang orang untuk masuk ke dalam toko. Elemen exterior ini
mengandung sub elemen-elemen sebagai berikut:
a) A storefront (etalase) adalah total eksterior fisik toko itu sendiri. Hal
ini termasuk tanda, pintu masuk, jendela, lampu, dan bahan kontruksi.
b) A marquee (sebuah tanda) adalah tanda yang menampilkan nama toko,
dapat dengan warna cat atau dengan lampu neon, dicetak atau dengan
tulisan, dicampur dengan slogan (merek jual), dan informasi lainnya.
c) Store entrances (toko pintu masuk) membutuhkan tiga keputusan
besar. Pertama, menentukan jumlah pintu masuk. Banyak toko-toko
kecil memiliki satu pintu masuk. Kedua, memilih jenis pintu. Pintu
28
bisa bergulir, listrik, self-opening, teratur, atau push-pull. Ketiga,
menentukan jalan setapak. Sebuah lebar jalan menciptakan suasana
yang berbeda dan suasana hati daripada lebar jalan yang sempit.
d) Display window (tampilan jendela) memiliki dua tujuan utama: (1)
untuk mengidentifikasi toko atau menampilkan dan (2) untuk
mendorong orang untuk masuk.
e) Exterior building height (tinggi bangunan eksterior) bisa disamarkan
atau tidak disamarkan. Dengan tinggi bangunan yang tidak
disamarkan, seluruh toko bisa dilihat oleh pejalan kaki.
f) Uniqueness (keunikan) mungkin tidak tanpa kekurangan. Sebuah
contoh adalah multi-level “pusat perbelanjaan i putaran”. Karena pusat
ini (yang sering menepati blok kota persegi) bulat, parkir pada setiap
tingkat lantai membuat jarak berjalan sangat pendek.
g) The surroundng stores and surrounding area (toko-toko di
sekitarannya dan daerah sekitannya) harus dipelajari.
h) Parking facilities (fasilitas parkir) dapat menambah saluran dari
atmosfer. Berlimpah tampat parkir gratis dan dekat, dapat menciptakan
citra yang lebih positif dibanding dengan tempat parkir mahal dan
jauh.
2 Bagian dalam toko (interior)
Interior adalah bagian dalam dari suatu toko yang harus dirancang
untuk memaksimalkan visual merchandising. Display yang baik dapat
29
menarik perhatian pengunjung dan membantu mereka mudah mengamati,
memeriksa, dan memilih barang-barang itu, dan akhirnya melakukan
pembelian ketika konsumen masuk ke dalam toko. Berikut indikator dari
bagian dalam toko:
a) Flooring (lantai) dapat berupa semen, kayu, linoleum, karpet, dan
sebagainya. Karpet tebal yang mewah dapat menciptakan satu jenis
suasana dan laintai yang dapat berupa beton.
b) Lighting (pencahayaan)bisa langsung atau tidak langsung, putih atau
warna, konstan atau berkedip.
c) Scents and sounds (aroma dan suara) mempengaruhi suasana hati
pelanggan. Sebuah restoran dapat menggunakan aroma makanan untuk
meningkatkan selera masyarakat. Tempo lambat musik di supermarket
mendorong orang untuk bergerak lebih lambat.
d) Store fixtures (perlengkapan toko) dapat direncanakan sesuai kegunaan
dan estetika dari sebuah toko itu sendiri. Perlengkapan toko yang
termasuk dekorasi interior yaitu pipa, balok, pintu, ruangan
penyimpanan, rak display, dan meja.
e) Wall rextures (teksture dinding) mempengaruhi atmospherics. Toko-
toko yang mengutamakan prestige menggunakan wallpaper yang
dapat mengangkat citra toko tersebut.
f) Temperature (suhu toko), kurangnya panas di musim dingin dan tidak
ada AC di musim panas dapat mempersingkat perjalanan belanja. Citra
30
dipengaruhi oleh pengunaan AC sentral, unit AC, kipas angin, atau
jendela yang terbuka.
g) Wide (lebar), ketidakpadatan menciptakan susana yang lebih baik dari
pada sempit dan ramai. Orang-orang berbelanja lebih lama dan
menghabiskan lebih banyak jika mereka tidak didorong sambil bejalan
atau melihat barang dagangan.
h) Dressing facilities di milikii oleh toko kelas atas dengan menggunakan
karpet dan memiliki kamar ganti pribadi..
i) Vertical tranportation (trasportasi vertical): lift, eskalator, atau tangga.
Toko yang lebih besar mungkin memiliki kombinasi dari ketiganya.
j) Personnel generate (personal) menghasilkan suasana yang positif:
sopan, rapi, berpengetahuan. Sebuah toko menggunakan layanan diri
meminimalkan personal dan meciptakan diskon, gambar inpersonal.
k) Merchandise, pengecer menjual barang dagang yang dapat
mempengaruhi citranya.
l) Price levels (tingkat harga) menumbuhkan presepsi citra ritel di benak
konsumen dan cara harga yang ditampilkan adalah bagian penting dari
atmosfer.
m) Cleanliness, harus ada rencana untuk menjaga toko bersih. Tidak
peduli seberapa mengesankan eksterior dan interior, sebuah toko
berantakan akan dianggap buruk.
31
3 Tata Letak Toko (Store Layout)
Pada titik ini, secara spesifik tata letak toko direncanakan secara
berurutan. Penataan toko adalah salah satu elemen penting yang ada
dalam faktor store atmosphere, karena dengan melakukan penataan toko
yang baik dan benar akan memudahkan konsumen dalam melakukan
kegiatan pembelian di dalam toko, seperti dalam proses pencarian barang
yang dibutuhkan atau diinginkan oleh konsumen. Penataan toko yang
baik dan benar juga dapat menimbulkan presepsi konsumen yang baik
dan menghasilkan citra merek yang positif sesuai dengan harap dan
tujuan pengusaha ritel tersebut. Elemen-elemen yang diperlukan adalah:
a) Allocation of floor space (alokasi ruang setiap lantai)
Toko memiliki jumlah total lantai ruang untuk menjual barang, personil,
dan pelanggan. Tanpa alokasi ini, pengecer tidak akan tau ruang yang
tersedia untuk ditambilakam, tanda-tanda, kamar kecil, dan
sebagainya.
b) Classification of store offerings (klasifikasi penawaran toko)
Persembahan sebuah toko yang selanjutnya dikelasifikasikan ke dalam
kelompok produk. Banyak pengecer menggunakan kombinasi
pengelompokan dan layout toko sesuai rencana. Ketentuan khusus
harus dilakukan untuk meminimalkan mengutil dan pencurian.
c) Determination of space needs (penentuan lalu lintas-pola arus) Lalu
lintas-pola aliran toko ini kemudian ditetapkan. Pola lalu lintas lurus
32
sering Sigunakan oleh pengecer makanan, toko diskon, toko obat, toko
hardware, dan toko alat tulis.
d) Determination of spece needs (penentuan kebutuhan ruang) Ruang
untuk setiap kategori produk dihitung, dengan kedua penjualan dan
ruang non jual dipertimbangkan. Ada dua pendekatan yang berbeda:
metode stok model dan rasio produktifitas ruang. Pendekatan model
saham menentukan ruang lantai yang diperlukan untuk menjalankan
dan menampilkan bermacam-macam barang dagangan yang tepat.
Toko pakaian dan toko sepatu di antara mereka yang menggunakan
metode ini.
e) Mapping out in-store locations (pemetaan di lokasi toko)
Pada saat ini, lokasi Department dipetakan. Produk apa yang harus ada
pada setiap lantai?
f) Arrangement of individual products (penataan produk individu)
Tahapan terakhir dalam perencanaan tata letak toko yang mengatur
produk indivisdu. Item yang menguntungkan dan merek bisa diatur
berdasarkan ukuran paket, harga, warna, merek, tingkat layanan
pribadi yang diperlukan, dan minat pelanggan. Penggeseran tata letak
toko dapat menurunkan penjualan dan membingungkan pembeli.
4 Penampilan interior (interior (point of purchase) displays)
Interior (point of purchase) display bertujuan untuk memberikann
informasi pada konsumen yang berbelanja. Hal ini memberikann kesan
33
yang berbeda pada store atmosphere dan berfungsi sebagai alat promosi.
Beberapa jenis display yang dijelaskan di sini:
a) An assortment display (sebuah layar) menunjukan berbagai barang
dagangan. Dengan terbuka, pelanggan didorong untuk merasakan,
melihat, dan mencoba produk.
b) A theme-setting display (pengaturan tema-tampilan) menggambarkan
penawaran produk secara tematik dan mentapkan suasana hati tertentu.
Pengecer sering menunjukan variasi untuk mecerminkan musim atau
acara khusus. Setiap tema khusus berusaha untuk menarik perhatian
dan membuat belanja lebih menyenangkan.
c) An ensemble display (tampilan ensemble), produk yang lengkap
disajikan daripada menunjukan dagangan di kategori terpisah dan
barang-barang akan tersedia dalam satu Department atau Department
yang berdekatan.
d) A rack display (sebuah rak display) memiliki kegunaan utma
fungsional: untuk menggantung atau menghadirkan produk yang rapi.
Tampilan ini harus hati-hati dipertahankan karena dapat menyebabkan
kekacauan produk dan pembeli mengembalikan barang ke tempat yang
salah.
34
4. Proses Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong (2003:227), keputusan pembelian
adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan
suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Menurut Kotler dan Keller (2009:184), keputusan pembelian adalah
tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen
benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang yang ditawarkan.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian adalah suatu tindakan nyata yang dilakukan oleh konsumen
dengan melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan dan
mempergunakan suatu produk yang menjadi kebutuhan dan
keinginannya.
b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2012:166) perilaku konsumen akan
menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Proses
tersebut merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri
dari lima tahap yang dilakukan konsumen, tahap tersebut antara lain
35
pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan
pembelian dan perilaku pasca pembelian. Proses pengambilan keputusan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan
Sumber: Kotler dan Keller(2012:166)
Menurut Kotler dan Keller (2012:184) sebuah keputusan pembelian
konsumen terjadi dengan melewati proses dari keputusan pembelian.
1) Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan
internal atau eksternal. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini
ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan
yang belum terpenuhi dan belum terpuaskan. Dari tahap ini proses
pembelian itu mulai dilakukan.
2) Pencarian Informasi
Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang
ia butuhkan. Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif.
36
Menurut Kotler dan Keller (2012:189), sumber informasi
konsumen terdiri atas empat kelompok, yaitu:
a) Sumber pribadi, yang meliputi keluarga, teman, tetangga dan
kenalan.
b) Sumber komersial, yang meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang
perantara dan pengemasan.
c) Sumber umum, yang meliputi media massa dan organisasi ranting
konsumen.
d) Sumber pengalaman, yang meliputi penanganan, pemeriksaan dan
penggunaan produk.
3) Evaluasi Alternatif
Setelah mengumpulkan informasi sebuah merek, konsumen akan
melakukan evaluasi alternatif terhadap beberapa merek yang
menghasilkan produk yang sama. Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu
menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta mengadakan seleksi
terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya.
Tujuan pembelian bagi masing-masing konsumen tidak selalu sama,
tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang
mempunyai tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang
sekedar ingin memenuhi kebutuhan jangka pendeknya dan lain
sebagainya.
37
Dalam tahap ini, konsumen akan mengembangkan sebuah
keyakinan atas merek dan tentang posisi tiap merek berdasarkan
masing-masing atribut yang berujung pada pembentukan citra merek.
Selain itu, pada tahap evaluasi alternatif konsumen juga membentuk
sebuah preferensi atas merek-merek yang ada dalam kumpulan pribadi
dan konsumen juga akan membentuk niat untuk membeli merek yang
paling disukai dan berujung pada keputusan pembelian.
4) Keputusan Pembelian
Apabila konsumen mengambil keputusan untuk membeli, maka
pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan yang menyangkut
jenis pembelian, waktu pembelian dan cara pembelian. Pada tahap ini
konsumen benar-benar membeli produk.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level
kepuasan atau ketidakpuasan. Pemasar harus memantau kepuasan
pascapembelian, tindakan pascapembelian dan pemakaian produk
pascapembelian. Kotler dan Keller (2012:194) menjelaskan bahwa
konsumen yang merasa puas akan memperlihatkan peluang membeli
yang lebih tinggi dalam kesempatan selanjutnya. Selain itu konsumen
yang puas akan cenderung mengatakan sesuatu yang baik tentang
produk tersebut kepada orang lain.
38
Setelah melewati serangkain proses keputusan pembelian, seorang
konsumen menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka
konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli
produk yang paling disukai dan dibutuhkan.
B. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Brand Image Dengan Proses Keputusan Pembelian
Brand image yang baik secara tidak langsung akan membantu kegiatan
perusahaan dalam mempromosikan produknya dan hal tersebut akan menjadi
kekuatan bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan. Citra merek
merupakan image atau sesuatu yang melekat di benak konsumen. Semakin baik
persepsi di benak konsumen terhadap citra merek perusahaan maka konsumen
juga tidak akan ragu melakukan pembelian diperusahaan tersebut.
2. Hubungan Lokasi Dengan Proses Keputusan Pembelian
Lokasi merupakan faktor penting untuk suatu perusahaan retail sendiri.
Lokasi yang strategis dan tepat dapat menarik banyak konsumen untuk
berkunjung dan berbelanja pada perusahaan retail tersebut, konsumen tidak
ragu untuk melakukan pembelian yang dikarenakan letak retail yang terjangkau
dan strategis tersebut.
3. Hubungan Store Atmosphere Dengan Proses Keputusan Pembelian
Gerai yang mampu menciptakan atmosfer toko yang nyaman akan
membuat kosumen lebih menikamti proses pembelian sehingga keinginan
39
konsumen untuk berbelanja semakin meningkat (Lin dan Yi (2010) dalam
Trisna, 2015). Hal itu berarti jika gerai menciptakan suasana toko yang nyaman
dan menarik maka konsumen akan lebih menikmati proses pembelian dan
berada lebih lama didalam gerai, dari hal itu lah yang menciptakan keputusan
pembelian konsumen.
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Penliatian
/Sumber
Judul Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
1. Wibowo
(2014)/
Surabaya.
Jurnal Ilmu
& Riset
Manajemen
Vol. 3 No.
12 (2014)
Pengaruh Kualitas Layanan, Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian pada“D’Stupid Baker”
Menggunaka
n variabel
lokasi serta
terdapat
variabel
keputusan
pembelian
Penelitian ini
tidak
menggunakan
variabel brand
image dan
variable store
atmosphere
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
lokasi
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
dan variabel
harga
mempunyai
pengaruh
yang
dominan
terhadap
keputusan
pembelian.
40
No Penliatian
/Sumber
Judul Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
2. Oladepo 1
&
Abimbola 2 British
Journal of
Marketing
Studies
Vol.3,
No.4,pp.97-
109 (2015)
“The
Influence Of
Brand Image
and
Promotional
Mix On
Concumer
Buying
Decision- A
Study Of
Beverage
Consumers In
Lagos State,
Nigeria”
Menggunaka
n variabel
brand image
serta terdapat
variabel
keputusan
pembelian
Penelitian ini
tidak
menggunakan
variabel lokasi
dan variabel
store
atmosphere
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
brand
image
bepengaruh
secara
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
3. Marchall
(2015) /
Jurnal
EMBA
Vol.3 No.1
Maret 2015,
Hal. 1002-
1012 / ISSN
2303-1174
The Influence
Of Brand
Equity, Store
Atmosphere
And
Consumer
Attitudes
Towards
Purchase
Decision Of
Fashionable
Clothes AT 3
Second
Manado
Town Square
Menggunaka
n variabel
store
atmosphere
serta terdapat
variable
keputusan
pembelian
sebagai
variabel Y
nya
Penelitian ini
tidak
menggunakan
variabeli brand
image dan
variable lokasi
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa store
atmosphere
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
dan variabel
sikap
konsumen
berpengaruh
negatif dan
tidak
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
41
No Penliatian
/Sumber
Judul Persamaan Perbedaan Hasil
Penelitian
4. Rohmah
(2015) /
Jurnal Ilmu
dan Riset
Manajemen
Volume 4,
Nomor 5,
Mei 2015
Pengaruh
Citra Merek,
Kualitas
Produk, dan
Layanan
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Produk
Perhiasan
Menggunaka
n variabel
citra merek
serta terdapat
variabel
keputusan
pembelian
Penelitian ini
tidak
menggunakan
variabel lokasi
dan variable
store
atmosphere
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
variabel
citra merek
memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terbesar
kedua
setelah
kualitas
produk
terhadap
keputusan
pembelian
produk
perhiasan
pada PT. Eka Silver
& Gold
Jewelry
Surabaya.
5. Yuliana
(2016)/
Jurnal Ilmu
dan Riset
Manajemen
: Volume 5,
Nomor 6,
Juni 2016.
Pengaruh
Kualitas
Layanan,
Citra Merek,
dan Lokasi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Menggunak
an citra
merek,
lokasi dan
keputusan
pembelian
Mengguna
kan
metode
analisis
linier
berganda
Penelitian ini
tidak
menggunakan
variabel store
atmosphere
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
kualitas
layanan
berpengaruh
positif
terhadap
keputusan
pembelian
pada
Dunkin’s
42
Donut’s
basuki
rahmat
Surabaya,
variabel
citra merek
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
pada
Dunkin’Do
nuts Basuki
Rahmat
Surabaya,
variabel
lokasi
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
pada
Dunkin’Do
nuts Basuki
Rahmat
Surabaya.
6.
Diawan,
Kusumawat
i, Mawardi
Jurnal
Administras
The Influence
Of Store
Atmosphere
On Purchae
Decision And
Menggunaka
n variabel
store
atmosphere
serta terdapat
Penelitian ini
tidak
menggunakan
variabeli brand
image dan
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa store
atmosphere
43
i Bisnis
(JAB)|Vol.
30 No. 1
Januari
2016
It’s Impact
On
Customer’s
Satisfaction
variable
keputusan
pembelian
sebagai
variabel Y
variabel lokasi memiliki
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru di
dasarkan pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban
yang empiris (Sugiyono,2011: 64).
Hipotesis dalam penelitian ini yang berkaitan dengan ada dan tidaknya
pengaruh independen terhadap dependen. HO merupakan hipotesis yang
menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan, sedangkan Ha adalah hipotesis
penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan. Adapun perumusan
hipotesis atas pengujian yang dilakukan disini adalah:
1) Hipotesis pengaruh secara simultan (bersama-sama) :
a. HO : β1, β2, β3= 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand
image, lokasi, store atmosphere terhadap keputusan pembelian.
44
b. Ha : βi, β2, β3, ≠ 0 Ada pengaruh yang signifikan antara brand image,
lokasi, store atmosphere terhadap keputusan pembeli.
2) Hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel yang diteliti
terhadap keputusan pembelian sebagai berikut :
a. HO : β1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara brand image
terhadap keputusan pembelian .
Ha : β1 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara brand image
terhadap keputusan pembelian .
b. HO : β2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap
keputusan pembelian.
Ha : β2 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap
keputusan pembelian.
c. HO : β3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara store
atmosphere terhadap keputusan pembelian.
Ha : β3 ≠ 0 ada pengaruh yang signifikan antara store atmosphere
terhadap keputusan pembelian.
45
E. Prosedur Kerangka Berpikir
Kedai Yatim
Keputusan Pembelian (Y)
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikoleniaritas
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
1. Uji F (Secara Simultan)
2. Uji t (Secara Parsial)
Analisis Regresi Linear Berganda
Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Kesimpulan dan Saran
Store atmosphere (X3) Lokasi (X2) Brand Image (X1)
Interpretasi
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme. Penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu dimana penelitian mengambil sampel dari suatu populasi.
Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang
alamiah atau bukan buatan. Peneliti melakukan pengumpulan data, misalnya
dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan lain sebagainya
(Sugiyono, 2011:17).
Penelitian ini dilakukan di lokasi penelitian dengan menyebarkan kuesioner
online dan langsung kepada responden yang memenuhi syarat tertentu. Waktu
penelitian dilakukan dari bulan juni 2017, adapun yang akan dibahas yaitu
mengenai seberapa besar pengaruh brand image, lokasi, dan store atmosphere
terhadap keputusan pembelian pada minimarket Kedai Yatim.
Variabel yang diteliti pada penelitian ini terdiri dari 4 (empat) variabel, yaitu
variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen pada penelitian
ini adalah brand image (X1), lokasi (X2), dan store atmosphere (X3). Sedangkan
variabel dependennya adalah keputusan pembelian (Y).
47
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi
bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan hanya sekedar jumlah yang ada pada subyek atau obyek
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
oleh obyek atau pun subyek (Sugiyono, 2013:115).
Penelitian ini memilih responden yaitu konsumen Kedai Yatim yang
jumlahnya tidak dapat terdeteksi dengan jelas, dikarenakan pembeli atau
pengunjung toko tidak dapat ditentukan jumlahnya secara pasti dari setiap
periode waktu. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan
sampel. Peneliti menyebarkan kuesioner dan kuisoner online kepada responden
dengan syarat tertentu yaitu responden adalah haruslah merupakan konsumen
atau pernah berbelanja di Kedai Yatim.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut (Sugiyono, 2013:116).
48
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah Convenience/Accidental Sampling, accidental sampling yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan/insindental bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011:85).
Peneliti menggunakan jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan
kriteria bahwa responden pernah berbelanja di Kedai Yatim. Dikarenakan
jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka untuk mengetahui
besarnya sampel yaitu menggunakan teknik sampling kemudahan. Berdasarkan
hal tersebut, peneliti menyeleksi dengan menyaring kuesioner yang ada, apabila
orang-orang tersebut diketahui. Misalnya digunakan sampel untuk
mengestimasi , kita dapat (1- )% yakin bahwa error tidak melebihi nilai
tertentu apabila ukuran sampelnya sebesar n, dimana
2
dalam
Riduwan dan Akdon (2013:255).
Keterangan:
n = Jumlah sampel
Z = Ukuran tingkat kepercayaan dengan = 0,05 (tingkat
kepercayaan 95% berarti Z ½. 95% = Z. 0,475 dalam tabel
ditemukan 1,96)
= Standar deviasi
49
= Standar error atau kesalahan yang dapat ditoleransi (5% =
0,05)
Dengan perhitungan:
2
( )( )
2 96,04
Dari hasil perhitungan, sampel yang didapat yaitu sebesar 96,04 untuk
lebih memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 responden. Jadi
penelitian ini menggunakan 100 responden untuk dijadikan sampel
penelitian.
C. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan instrumen
berupa kuesioner yang diberikan kepada pelanggan minimrket Kedai Yatim.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2016:224).
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting/metode, berbagai
sumber dan berbagai cara. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam
data, yaitu data primer dan data sekunder.
50
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara
langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari.
(Wiyono, 2011:131)
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawab (Sugiyono, 2016:137).
Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan ke konsumen minimarket Kedai
Yatim. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
pilihan ganda yang dimana setiap item soal di sediakan 5 (lima) pilihan
jawaban. Dalam penelitian ini jawaban yang di berikan oleh responden
kemudian di beri skor dengan menggunakan skala Likert dalam bentuk
checklist.
Kuesioner ini menggunakan beberapa pertanyaan saringan yang akan
menanyakan apakah responden pernah melakukan pembelian atau berbelanja
pada minimarket Kedai Yatim.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2016:93).
51
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Jawaban setiap instrument yang menggunakan skala Likert
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative. Penghitungan
skala likert (Sugiono, 2012:94) yaitu sebagai berikut:
a) Penentuan Skor Jawaban
Skor jawaban merupakan nilai jawaban yang akan diberikan oleh
responden, skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan pilihan
sebagai berikut:
Table 3.1
Skala likert
Tanda Keterangan Bobot
SS
S
RR
TS
STS
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
5
4
3
2
1
Penelitian terhadap pernyataan diberi bobot nilai 5 untuk penilaian
sangat setuju, bobot nilai 4 untuk penilaian setuju, bobot nilai 3 untuk
penlianan ragu – ragu atau netral, bobot nilai 2 untuk penilaian tidak setuju,
bobot nilai 1 untuk penilaian sangat tidak setuju.
b) Skor Ideal
Skor ideal merupakan skor yang digunakan untuk menghitung skor dan
untuk menentukan rating scale dan jumlah seluruh jawaban. Untuk
52
menghitung jumlah skor ideal (kriterium) dari seluruh item, digunakan
rumus berikut, yaitu:
Skor Kriterium = Nilai skala x Jumlah responden
Seandainya skor tertinggi adalah 5 dan jumlah responden 50, maka
dapat dirumuskan menjadi:
Jumlah skor ideal untuk seluruh item = 5 x 50 = 250 (seandainya semua
jawaban responden menjawab sangat setuju). Selanjutnya semua jawaban
responden dijumlahkan dan dimasukkan kedalam rating scale dan
ditentukan daerah jawabannya.
c) Rating Scale
Selanjutnya, skor yang telah diperoleh kemudian dimasukkan
kedalam rating scale bertikut ini:
Rumus Skala
5x50=250 SS
4x50=200 S
3x50=150 RR
2x50=100 TS
1x50=50 STS
53
Gambar 3. 1
Gambar Rating Scale
Rating scale berfungi untuk mengetahui hasil data angket
(kuisioner) dan wawancara secara umum dan keseluruhan yang didapat
dari penilaian angket (kuisioner) dan wawancara. Dengan ketentuan
sebagai berikut.
d) Persentase Persetujuan
Sedangkan untuk mengetahui jumlah jawaban dari para responden
melalui persentase, yaitu digunakan rumus sebagai berikut:
Nilai Jawaban Skala
201-250 SS
151-200 S
101-150 RR
51-100 TS
0-50 STS
54
Keterangan:
p : Prosentase
f : Frekuensi dari setiap jawaban angket
n : Jumlah skor ideal
(Sugiono, 2012:95)
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan yaitu sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen (Sugiyono, 2016:137). Adapun data sekunder yang digunakan pada
penelitian ini yaitu dengan melakukan riset kepustakaan. Dimana peneliti
mengunjungi lembaga yang terkait dengan penelitian, seperti perpustakaan
FEB, Perpustakaan Utama UIN, dan lembaga-lembaga lainnya yang dapat
membantu penyusunan skripsi. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara
mengumpulkan, membaca buku, literatur, catatan perkuliahan, artikel, jurnal
dan data dari internet.
D. Metode Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah
dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
55
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2016:52) Uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali (2016:52) Dalam mengukur
validitas dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu :
1) Melakukan korelasi antar skor butri pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel,yang dimana untuk uji signifikansi dilakukan
dengan membandingkan dengan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree
of freedom (df) = n – 2, yang dimana n adalah jumlah sample(n).
2) Melakukan korelasi bivariate antara masing – masing skor indikator
dengan total skor konstruk.
3) Uji denan confirmatory Factor analysis (CFA), yang dimana digunakan
untuk menguji apakah suatu konstruk mempunyai unidimesionalitas atau
apakah indikator – indikator yang digunakan dapat mengkonfirmasi
sebuah konstruk atau variabel tersebut.
Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung
koefisien kolerasi antara skor item dengan skor totalnya, yang dimana untuk
uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan dengan nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, yang dimana n adalah
jumlah sample(n). Dalam penelitian ini jumlah responden sebanyak 30
56
responden dan rtabel = 0.361 syarat minimum yang dapat memenuhi syarat
adalah jika r > 0.361. Sehingga apabila ada korelasi dengan skor total kurang
dari 0.361 maka item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid,
sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Dalam penelitian ini jumlah sample
(n) = 30 dan df = 28 sedangkan alpha = 0.05 didapat r table (satu arah) =
0.361
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2016:47) menyatakan bahwa uji Reliabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Menurut Ghozali (2016:48) Pengukuran realibilitas menurut dapat
dilakukan dengan 2 cara, diantaranya:
1) Repeated measure atau pengukuran ulang, dimana seseorang akan
disodori pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda.
2) One Shot atau pengukuran sekali saja, dimana seseorang hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain.
Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan cara One
Shot dimana pengukurannya hanya dilakukan sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Menurut Nunnally (1994) di dalam Ghozali (2016:48) suatu
57
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0.70.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas adalah menguji sebuah
variabel bebas memiliki distribusi data yang normal atau tidak. Uji
normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model anova, variabel
penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa
uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik
(Ghozali, 2016:154).
1) Analisis Grafik
Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability
plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal,
distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi
data residual normal, maka garis yang diagonal dan ploting data akan
dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka
garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya. (Imam Ghozali, 2016:154). Pada prinsipnya normalitas
58
dapat di deteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu
diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.
Dasar pengambilan keputusan :
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik Histogramnya menunjukan pola distribusi normal,
maka model anova memenuhi asumsi normalitas.
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan pola distribusi
normal, maka model anova tidak memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali, 2016:154-156).
2) Analisis Statistik
Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak hati-hati
secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya.
Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji
statistik. Salah satu uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji
normalitas residual adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-
Smirnov (K-S) pada alpha sebesar 5%. Jika nilai signifikan dari pengujian
Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal, jika tidak
maka data tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2016:158-159).
b. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)
59
(Ghozali,2011:105). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkolerasi, maka variabel-variabel tidak ortogonal. Variabel ortogonal
adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai
tolerance dan lawannya Varience Inflantion Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Setiap variabel independen menjadi variabel
dependen (terikat) dan diregresi terhadap variabel independen lainnya.
Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (Karena VIF = 1/Tolerance). Nilai
Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolonieritas
adalah nilai tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan Variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika Varience dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
Homoskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi
Heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai
60
ukuran (kecil, sedang, besar). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya Heteroskedasitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan
telah terjadi Heteroskedastisitas dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-
titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
Heteroskedastisitas . Secara statistik juga dapat dilakukan dengan uji Glesjer,
yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Model regresi yang baik maka tidak terjadi Heteroskedastisitas, tidak
terjadi Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung lebih kecil dari t tabel dan
signifikan lebih besar dari 0,05. Terjadi Heteroskedastisitas, jika nilai t hitung
lebih besar dari t tabel dan nilai signifikan lebih besar dari 0,05
(Ghozali,2011:139).
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Menurut Ghozali (2013:96), dalam analisis regresi, selain mengukur
kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih , juga menunjukkan arah
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan
antara variabel dependen dengan variabel independen.
Formula untuk regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 = e
61
Dimana:
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Brand Image
X2 : Lokasi
X3 : Store Atmosphere
a : Konstanta
b1 : Koefisien regresi Brand Image
b2 : Koefisien regresi Lokasi
b3 : Koefisien regresi Store Atmosphere
e : Error
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis sama artinya dengan menguji signifikansi koefisien regresi
linear berganda secara parsial dan simultan yang terkait dengan pernyataan
hipotesis penelitian.
a. Uji F (Simultan)
Menurut Ghozali (2011:101), uji statistik F pada dasarnya menunjukan
apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen atau terikat. Salah satu cara melakukan uji F adalah dengan
membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila
nilai F hitung besar daripada nilai F tabel, maka kita menerima hipotesis
alternatif yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara
62
simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali,2011).Adapun
prosedurnya sebgai berikut:
1) Jika nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen
atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak atau Ha
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen
atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen atau terikat.
b. Uji t (Parsial)
Uji t bertujuan untk mengetahui pengaruh antara variabel indendepen
dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen yaitu:
brand image (X1), lokasi (X2), dan store atmosphere (X3) terhadap satu
variabel dependen, yaitu keputusan pembelian (Y), maka nilai signifikan t
dibandingkan dengan derajat kepercayannya. Apabila sig t lebih besar dari
0,05 maka Ho diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t lebih kecil dari
0,05 maka Ho ditolak. Bila Ho ditolak ini berarti ada hubungan yang
signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. (Ghozali,
2011:101)
63
Kriteria dalam uji parsial (uji t) dapat dilihat sebagai berikut:
1) Uji hipotesis dengan membandingkan thitung dengan t tabel
a) Apabila - thitung < - ttabel atau thitung > ttabel, maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya variabel independen secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b) Apabila thitung ≤ ttabel atau - thitung ≥ - ttabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya variabel independen secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signfikan terhadap variabel dependen.
2) Uji Hipotesis berdasarkan Signifikansi
a) Jika angka Sig. > 0,05, maka Ho diterima.
b) Jika angka Sig. < 0,05, maka Ho ditolak.
5. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dapat menjelaskan variabel-variabel dependen. Pada
pengujian hipotesis, hipotesis pertama koefisien determinasi dilihat dari
besarnya nilai (adjusted R2) untuk mengetahui seberapa jauh variabel bebas
yaitu brand image (X1), lokasi (X2), dan store atmosphere (X3), serta
pengaruhnya terhadap terhadap satu variabel dependen, yaitu keputusan
pembelian (Y). Nilai (adjusted R2) mempunyai interval antara 0 dan 1. Jika
nilai adjusted R2 bernilai besar (mendeteksi 1) berarti variabel bebas dapat
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen. Sedangkan jika (adjusted R2) bernilai kecil berarti
64
kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel dependen sangat
terbatas. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (crossection)
relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (time series) biasanya
mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. (Ghozali, 2011:97)
E. Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.2
Operasional Variabel
NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA
PENGUKURAN
1 Brand Image
(X1)
Keller (2013)
1. Strenght 1 Informasi merek dapat
bertahan di benak
konsumen
Likert
2. Favourable 2 Kemudahan merek
untuk diucapkan.
3 Kemampuan merek
untuk diingat
konsumen
3. Uniquess 4 Memiliki perbedaan
dengan yang lain
65
NO VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA
PENGUKURAN
2
Lokasi (X2)
Berman dan
Evans (2007)
1. Lalu lintas
pejalan kaki
1 Lokasi dilaluibanyak
pejalan kaki
Likert
2. Lalu lintas
kendaraan
2 Lokasi dilalui banyak
kendaraan
3. Fasilitas
parkir
3 Tempat parkir yang
aman
4. Letak
berdirinya
gerai
4 Toko mudah dilihat
dari jalan
5 Toko berada pada
letak strategis
6 Toko memiliki
kondisi bangunan
yang baik
3
Store
Atmosphere
(X3) Berman
dan Evans
(2010: 509)
1. Exterior
(bagian
depan toko)
1 Penampilan papan
nama terlihat jelas
2 Keunikan tidak
tampak kekurangan
Likert
2. Interior
(bagian
dalam toko)
3 Pencahayaan yang
baik
4 Aroma dan suara
membuat nyaman
5 Suhu toko dapat
membuat nyaman
6 Personil toko ramah
7 Kebersihan toko baik
66
3. Store layout
(tata letak
toko)
8 Pengelompokan
produk memudahkan
pembelian
4. interior
display
(penamilan
interior)
9 Produk tersusun rapi
10 Informasi produk
tertera jelas
4 Proses
Keputusan
Pembelian
(Y) Kotler
dan Keller
(2012:166-
170)
1. Pengenalan
masalah
1 Kebutuhan akan barang sehari-hari
Likert
2. Pencarian
informasi
2 Adanya sumber informasi pribadi (keluarga, teman, tetangga dan rekan)
3. Evaluasi
alternatif
3 Konsumen melakukan
evaluasi sebelum
memutuskan untuk
membeli
4. Keputusan
pembelian
4 Memutuskan untuk melakukan pembelian
5. Perilaku
pascapembelia
n
5 Kepuasan pasca pembelian
67
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Kedai Yatim
Kedai Yatim adalah sebuah retail berbasis franchise berbetuk minimarket,
namun berbeda dengan minmarket lainnya, kedai yatim adalah retail syariah
berbasis sedekah. Kedai Yatim didirikan untuk mengembangkan bisnis ritel
modern dengan melibatkan unsur ibadah yaitu melalui sedekah. dengan slogan
"Belanja Anda, Sedekah Anda", Kedai yatim menyisihkan 30% setiap
keuntungannya untuk sedekah. Dengan cara menyalurkan sebanyak 30 persen
keuntungan dari bisnis ritel modern Kedai Yatim kepada tiga kaum tersebut dan
dilaporkan secara berkala. Tiga kaum yang dimaksud yaitu 3 kaum yang terdiri
dari: Pertama, anak-anak yatim piatu. Kedua, kaum dhuafa atau fakir
miskin. Ketiga, kaum cacat (disabilitas).( (http://senyumbumi.com/program-
kerja/kedai-yatim/)
Kenapa diberi nama kedai yatim? Karena kedai sendiri yang berarti toko
atau warung dalam bahasa Indonesia melayu dan yatim yang mempunyai arti
anak yang tidak memiliki bapak. Nama ini, lahir dari Hj. Siti Fatimah seorang
ibu dari 12 anak yang salah satu anaknya yaitu bapak M. Subhan memiliki
pemikiran dan ide utnuk membangun sebuah minimarket dengan konsep yang
berbeda dari yang lainnya. Dengan semangat ini pula, kami dirikan yayasan
68
Senyum Bumi yang merupakan "Induk" dari Kedai Yatim dan beberapa
program-program yang lainnya yang diusung oleh yayasan senyum bumi.
Kedai Yatim sendiri berdiri cukup baru sekitar bulan april 2015 yang store
pertamanya berada di ciputat tepatnya dikomplek departemen agama ciputat.
Pada awal tahun 2016 kedai yatim bermitra dan bekerjasama dengan ACT
(Aksi Cepat Tanggap) karena mempunya visi yang sama yaitu membantu
delegasi tiga kaum. Semenjak bekerjasama dengan ACT adapun sekarang
terdapat nama "Bahana Mart", "Sodaqo Mart",nama 2 tersebut merupakan mitra
yang bersedia mendirikan "retail syariah berbasis sedekah" yang manajemen
sepenuhnya di serahkan kepada PT Hydro Perdana Retailindo.
2. Visi dan Misi Kedai Yatim
a. Visis Perusahaan
1) Menjadi perusahaan distribusi retail terkemuka di Indonesia melalui
pembinaan dan pengembangan UMKM Fast Moving Consumer Goods
(FMCG).
2) Berperan aktif dalam pengembangan perekonomian Indonesia melalui
peningkatan kesejahteraan “DETIK” atau delegasi tiga kaum yang terdiri
dari yatim piatu, fakir miskin, dan kaum difabel.
b. Misi Perusahaan
1) Membina dan mengembangkan UMKM FMCG melalui program
kemitraan dan jaringan distribusi ritel modern.
69
2) Membantu perekonomian, mengembangkan kewirausahaan dan
keterampilan “DETIK” sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Kedai
Yatim Indonesia melalui integrasi konsep “Bisnis dan Sedekah” serta
mampu bersaing didalam industri retail FMCG.
B. Uji Kualitas Data
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Correlacted Item
Total Correlation, kriteria yang digunakan dalam menentukan valid tidaknya
pertanyaan/pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Tingkat Kepercayaan 95% (α = 5%),
2) Jumlah Responden sebanyak 30 responden untuk pra uji,
3) r hitung (tabel corrected item total correlation) > r tabel (tabel
product moment) atau bernilai positif maka data dikatakan valid.
Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan digunakan
dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari variabel brand
image, lokasi dan store atmosphere terhadap proses keputusan pembelian
konsumen pada minimarket Kedai Yatim dengan sampel 30 responden.
70
a. Variabel Brand Image
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Brand Image
Pernyataan rtabel
rhitung
Keterangan
BI1 0,361 0,933 Valid
BI2 0,361 0,894 Valid
BI3 0,361 0,862 Valid
BI4 0,361 0,711 Valid
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Menunjukkan bahwa variabel brand image memiliki kriteria valid untuk
semua item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung
lebih besar dari rtabel
.
b. Variabel Lokasi
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas Lokasi
Pernyataan rtabel
rhitung
Keterangan
L1 0,361 0,766 Valid
L2 0,361 0,845 Valid
L3 0,361 0,735 Valid
L4 0,361 0,642 Valid
L5 0,361 0,668 Valid
L6 0,361 0,845 Valid
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
71
Menunjukkan bahwa variabel lokasi memiliki kriteria valid untuk semua
item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung
lebih besar dari rtabel
.
c. Variabel Store Atmosphere
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Store Atmosphere
Pernyataan rtabel
rhitung
Keterangan
SA1 0,361 0,699 Valid
SA2 0,361 0,821 Valid
SA3 0,361 0,633 Valid
SA4 0,361 0,788 Valid
SA5 0,361 0,833 Valid
SA6 0,361 0,831 Valid
SA7 0,361 0,666 Valid
SA8 0,361 0,664 Valid
SA9 0,361 0,602 Valid
SA10 0,361 0,796 Valid
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Menunjukan bahwa variabel store atmosphere memiliki kriteria valid
untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung
lebih besar dari rtabel
.
72
d. Variabel Proses Keputusan Pembelian
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Proses Keputusan Pembelian
Pernyataan rtabel
rhitung
Keterangan
KP1 0,361 0,873 Valid
KP2 0,361 0,859 Valid
KP3 0,361 0,840 Valid
KP4 0,361 0,810 Valid
KP5 0,361 0,789 Valid
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Menunjukan bahwa variabel proses keputusan pembelian memiliki
kriteria valid untuk semua item pernyataan berdasarkan kriteria rhitung
lebih
besar dari rtabel
.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47). SPSS
memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghazali, 2011:48).
73
Perhitungan koefisien Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menggunakan
software SPSS versi 24.0.
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel Brand Image, Lokasi, dan
Store Atmosphere terhadap Proses Keputusan pembelian dengan sampel 30
responden.
a. Variabel Brand Image
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Brand Image
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Brand Image 0,867 4 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel brand image
sebesar 0,867. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,70.
b. Variabel Lokasi
Tabel 4.6
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lokasi
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Lokasi 0,846 6 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
74
Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel lokasi sebesar
0,846. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar
dari 0,70.
c. Variabel Store Atmosphere
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Store Atmosphere
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Store Atmosphere 0,904 10 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel store atmosphere
sebesar 0,904. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pertanyaan
dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih
besar dari 0,70.
d. Variabel Keputusan Pembelian
Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Proses Keputusan Pembelian
Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Keputusan Pembelian 0,792 5 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha variabel proses keputusan
pembelian sebesar 0,792. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
75
pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s
alpha lebih besar dari 0,70.
C. Deskripsi Responden
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu dikemukakan
gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir atau yang sedang ditempuh, dan
pekerjaan.
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang berbelanja pada
minimarket Kedai Yatim. Adapun uraian gambaran umum responden pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.9
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Pria 57 57
Wanita 43 43
Total 100 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.9 di atas, dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh pria. Pada umumnya yang gemar
76
dan sering berbelanja memang wanita, namun pria juga bisa dikatakan suka
berbelanja namun tidak banyak membeli barang seperti wanita .
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.10
Usia Responden
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
< 20 tahun 22 22
20-30 tahun 40 40
31-40 tahun 25 25
> 40 tahun 13 13
Total 100 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.10 di atas, dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan usia didominasi oleh usia 20-30 tahun di sebabkan umumnya
rentan umur 20-30 tahun memiliki banyak kemauan dan kebutuhan yang sering
berbelanja untuk kehidupan sehari-hari. Berkaitan pula dengan responden
berdasarkan jenis kelamin, karena selain usia 20-30 tahun responden yang lain
jarang berbelanja disebabkan mereka kemungkinan memilih untuk menyimpan
stok atau berbelanja bulanan untuk kebutuhannya.
77
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir atau Sedang
Ditempuh
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
pendidikan terakhir atau yang sedang ditempuh dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 4.11
Pendidikan Terakhir Atau Yang Sedang Ditempuh Responden
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
SD/SMP/SMA 37 37
Diploma 14 14
Sarjana/S1 34 34
Pascasarjana/S2/S3 15 15
Total 100 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan pendidikan terakhir atau sedang ditempuh didominan oleh
SD/SMP/SMA dan Sarjana/S1, karena letak toko yang tidak terlalu jauh dari
sekolah dan rumah-rumah warga sekitar sehingga mudah dijangkau. Pada
umumnya jenis kelamin, usia, serta pendidikan terakhir itu saling berkaitan satu
sama lain, karena responden yang sering dan suka berbelanja adalah pada usia
20-30 tahun, pendidikan terakhir dan sedang ditempuh adalah SMA dan
sarjana/S1.
78
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12
Pekerjaan Responden
Keterangan Frekuensi Persentase (%)
Pelajar / Mahasiswa 29 29
Pegawai Negeri 14 14
Pegawai Swasta 22 22
Wiraswasta 17 17
Lain-lain 18 18
Total 100 100
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.12 di atas, dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan pekerjaan didominan didominan pelajar/mahasiswa disebabkan
kebanyakan yang berbelanja adalah pelajar/mahasiswa. Pada umumnya usia,
pendidikan terakhir dan pekerjaan itu saling berkaitan satu sama lain, karena
responden yang sering berbelanja adalah spria pada usia 20-30 tahun,
pendidikan terakhirnya adalah SMA dan sarjana/S1, pekerjaannya adalah
pelajar/mahasiswa.
79
D. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan atas
hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator
pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Brand Image (X1)
Dalam penelitian brand image (X1) digunakan 4 butir pertanyaan untuk
mengukur brand image, yaitu:
Tabel 4.13
Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang Berkonsep
“Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak Konsumen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 5 5.0 5.0 5.0
Setuju 52 52.0 52.0 57.0
Sangat Setuju 43 43.0 43.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 438. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (438:500) x 100% = 87,6% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
80
Gambar 4.1
Informasi Merek Kedai Yatim Sebagai Minimarket Yang Berkonsep
“Islam dan Syariah” Dapat Bertahan Dibenak Konsumen
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.1 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 438 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa informasi merek Kedai Yatim sebagai
minimarket yang berkonsep “islam dan syariah” dapat bertahan di benak
konsumen termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 87,6%.
Tabel 4.14
Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Ragu-ragu 8 8.0 8.0 15.0
Setuju 47 47.0 47.0 62.0
Sangat Setuju 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 416. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
81
responden adalah (416:500) x 100% = 83,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.2
Minimarket Kedai Yatim Mudah Diucapkan
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.2 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 416 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa nama minimarket Kedai Yatim mudah
diucapkan termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 83,2%.
Tabel 4.15
Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-ragu 13 13.0 13.0 16.0
Setuju 50 50.0 50.0 66.0
Sangat Setuju 34 34.0 34.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 415. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
82
responden adalah (415:500) x 100% = 83% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.3
Minimarket Kedai Yatim Mudah Diingat
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.3 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 415 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim mudah diingat
termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 83%.
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 411. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
Tabel 4.16
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-ragu 16 16.0 16.0 19.0
Setuju 48 48.0 48.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
83
responden adalah (411:500) x 100% = 82,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.4
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Perbedaan Dengan Yang Lain
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.4 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 411 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim memiliki perbedaan
dengan yang lain termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 82,2%.
2. Lokasi (X2)
Dalam penelitian lokasi (X2) digunakan 6 butir pertanyaan untuk
mengukur lokasi, yaitu:
Tabel 4.17
Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 3 3.0 3.0 3.0
Ragu-ragu 14 14.0 14.0 17.0
Setuju 51 51.0 51.0 68.0
Sangat Setuju 32 32.0 32.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
84
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 412. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (412:500) x 100% = 82,4% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.5
Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Pejalan Kaki
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.5 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 412 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim dilalui banyak pejalan
kaki termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 82,4%.
Tabel 4.18
Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Ragu-ragu 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 49 49.0 49.0 69.0
Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
85
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 406. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (406:500) x 100% = 81,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.6
Minimarket Kedai Yatim Dilalui Banyak Kendaraan
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.6 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 406 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim dilalui banyak
kendaraan termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 81,2%.
Tabel 4.19
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-ragu 18 18.0 18.0 20.0
Setuju 52 52.0 52.0 72.0
Sangat Setuju 28 28.0 28.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
86
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 406. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (406:500) x 100% = 81,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.7
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Tempat Parkir Yang Aman
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.7 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 406 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim memiliki tempat
parkir yang aman termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 81,2%.
Tabel 4.20
Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Ragu-ragu 9 9.0 9.0 16.0
Setuju 54 54.0 54.0 70.0
Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
87
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 407. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (407:500) x 100% = 81,4% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.8
Minimarket Kedai Yatim Mudah Terlihat Dari Jalan
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.8 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 407 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil menunjukkan
dalam pernyataan diatas bahwa lokasi minimarket Kedai Yatim mudah terlihat
dari jalan termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 81,4%
Tabel 4.21
Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 7 7.0 7.0 7.0
Ragu-ragu 13 13.0 13.0 20.0
Setuju 53 53.0 53.0 73.0
Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
88
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 400. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (400:500) x 100% = 80% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.9
Letak Minimarket Kedai Yatim Strategis
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.9 yang diperoleh dari 100 responden maka
jumlah skor sebesar 400 terletak pada daerah setuju. Hasil menunjukkan dalam
pernyataan diatas bahwa letak minimarket Kedai Yatim strategis termasuk
kedalam kategori yang sangat baik, yakni 80%.
Tabel 4.22
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang
Baik Dan Layak
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 5 5.0 5.0 5.0
Ragu-ragu 15 15.0 15.0 20.0
Setuju 49 49.0 49.0 69.0
Sangat Setuju 31 31.0 31.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
89
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 406. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (406:500) x 100% = 81,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.10
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Kondisi Bangunan Yang Baik Dan Layak
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.10 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 406 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim
memiliki kondisi bangunan yang baik dan layak termasuk kedalam kategori
yang sangat baik, yakni 81,2%.
3. Store Atmosphere (X3)
Dalam penelitian store atmosphere (X3) digunakan 10 butir pertanyaan
untuk mengukur store atmosphere, yaitu :
90
Tabel 4.23
Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Ragu-ragu 4 4.0 4.0 4.0
Setuju 61 61.0 61.0 65.0
Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 431. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (431:500) x 100% = 86,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.11
Papan Nama Minimarket Kedai Yatim Terlihat Jelas Dari Jalan
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.11 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 431 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa papan nama minimarket Kedai
Yatim terlihat jelas dari jalan termasuk kedalam kategori yang sangat baik,
yakni 86,2%.
91
Tabel 4.24
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan
Dengan Minimarket Lainnya
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 7 7.0 7.0 7.0
Setuju 56 56.0 56.0 63.0
Sangat Setuju 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 430. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (430:500) x 100% = 86% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.12
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Keunikan Yang Membedakan Dengan
Minimarket Lainnya
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.12 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 430 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim
memiliki keunikan yang membedakan dengan minimarket lainnya termasuk
kedalam kategori yang sangat baik, yakni 86%.
92
Tabel 4.25
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 56 56.0 56.0 62.0
Sangat Setuju 38 38.0 38.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 432. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (432:500) x 100% = 86,4% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.13
Minimarket Kedai Yatim Memiliki Pencahayaan Yang Baik
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.13 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 432 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa minimarket Kedai Yatim
memiliki pencahayaan yang baik termasuk kedalam kategori yang sangat baik,
yakni 86,4%.
93
Tabel 4.26
Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat Nyaman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 8 8.0 8.0 8.0
Setuju 52 52.0 52.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 432. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (432:500) x 100% = 86,4% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.14
Aroma Dan Suara Pada Minimarket Kedai Yatim Membuat Nyaman
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.14 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 432 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa aroma dan suara pada minimarket
Kedai Yatim membuat nyaman termasuk kedalam kategori yang sangat baik,
yakni 86,4%.
94
Tabel 4.27
Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat
Membuat Nyaman
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-ragu 5 5.0 5.0 6.0
Setuju 52 52.0 52.0 58.0
Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 435. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (435:500) x 100% = 87% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.15
Suhu Ruangan Pada Minimarket Kedai Yatim Dapat Membuat Nyaman
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.15 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 435 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa suhu ruangan pada minimarket
Kedai Yatim dapat membuat nyaman termasuk kedalam kategori yang sangat
baik, yakni 87%.
95
Tabel 4.28
Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 52 52.0 52.0 58.0
Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 436. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (436:500) x 100% = 87,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.16
Pramuniaga Minimarket Kedai Yatim Ramah
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.16 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 436 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa pramuniaga minimarket Kedai
Yatim ramah termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 87,2%.
96
Tabel 4.29
Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-ragu 7 7.0 7.0 8.0
Setuju 59 59.0 59.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 424. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (424:500) x 100% = 84,8% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.17
Ruang Minimarket Kedai Yatim Sangat Bersih
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.17 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 424 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa ruang minimarket Kedai Yatim
sangat bersih termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 84,8%.
97
Tabel 4.30
Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai Yatim
Memudahkan Pembelian
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 7 7.0 7.0 7.0
Setuju 58 58.0 58.0 65.0
Sangat Setuju 35 35.0 35.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 428. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (428:500) x 100% = 85,6% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.18
Pengelompokan Produk Pada Minimarket Kedai
Yatim Memudahkan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.18 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 428 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa pengelompokan produk pada
Minimarket Kedai Yatim memudahkan pembelian termasuk kedalam kategori
yang sangat baik, yakni 85,6%.
98
Tabel 4.31
Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 6 6.0 6.0 6.0
Setuju 55 55.0 55.0 61.0
Sangat Setuju 39 39.0 39.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 433. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (433:500) x 100% = 86,6% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.19
Produk Pada Minimarket Kedai Yatim Tersusun Rapi
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.19 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 433 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa produk pada Minimarket Kedai
Yatim tersusun rapi termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 86,6%.
99
Tabel 4.32
Informasi Pada Produk Tertera Jelas
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 10 10.0 10.0 10.0
Setuju 50 50.0 50.0 60.0
Sangat Setuju 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 430. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (430:500) x 100% = 86% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.20
Informasi Pada Produk Tertera Jelas
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.20 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 430 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa informasi pada produk tertera
jelas termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 86%.
100
4. Keputusan Pembelian (X4)
Dalam penelitian keputusan pembelian (Y) digunakan 5 butir pertanyaan
untuk mengukur keputusan pembelian, yaitu :
Tabel 4.33
Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat
berbelanja kebutuhan sehari-hari
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 2 2.0 2.0 2.0
Ragu-ragu 12 12.0 12.0 14.0
Setuju 49 49.0 49.0 63.0
Sangat Setuju 37 37.0 37.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 421. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (421:500) x 100% = 84,2% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.21
Anda membutuhkan Minimarket Kedai Yatim sebagai tempat berbelanja
kebutuhan sehari-hari
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
101
Berdasarkan data pada gambar 4.21 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 421 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda membutuhkan minimarket
Kedai Yatim sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari termasuk
kedalam kategori yang sangat baik, yakni 84,2%.
Tabel 4.34
Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim Setelah
Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat Terdekat, dll
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 4 4.0 4.0 4.0
Ragu-ragu 15 15.0 15.0 19.0
Setuju 55 55.0 55.0 74.0
Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 403. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (403:500) x 100% = 80,6% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
102
Gambar 4.22
Anda Memutuskan Membeli Pada Minimarket Kedai Yatim Setelah
Mendapat Informasi Dari Teman, Keluarga, Kerabat Terdekat, dll
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.22 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 403 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda memutuskan membeli pada
minimarket Kedai Yatim setelah mendapat informasi dari teman, keluarga,
kerabat terdekat, dll termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 80,6%.
Tabel 4.35
Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda Memutuskan Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 12 12.0 12.0 12.0
Setuju 63 63.0 63.0 75.0
Sangat Setuju 25 25.0 25.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 413. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
responden adalah (413:500) x 100% = 82,6% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
103
Gambar 4.23
Dari Berbagai Alternatif Minimarket Yang Ada, Anda Memutuskan
Untuk Membeli di Minimarket Kedai Yatim
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.23 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 413 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa dari berbagai alternatif
minimarket yang ada, anda memutuskan untuk membeli di minimarket Kedai
Yatim termasuk kedalam kategori yang sangat baik, yakni 82,6%.
Tabel 4.36
Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian
Pada Minimarket Kedai Yatim
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Setuju 1 1.0 1.0 1.0
Ragu-ragu 11 11.0 11.0 12.0
Setuju 47 47.0 47.0 59.0
Sangat Setuju 41 41.0 41.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 468. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
104
responden adalah (468:500) x 100% = 93,6% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.24
Anda Memutuskan Untuk Melakukan Pembelian
Pada Minimarket Kedai Yatim
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.24 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 468 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda memutuskan untuk
melakukan pembelian pada minimarket Kedai Yatim termasuk kedalam
kategori yang sangat baik, yakni 93,6%.
Tabel 4.37
Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian
Pada Minimarket Kedai Yatim
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Ragu-ragu 13 13.0 13.0 13.0
Setuju 54 54.0 54.0 67.0
Sangat Setuju 33 33.0 33.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Jumlah skor yang ideal untuk seluruh item 5 x 100= 500 (jika responden
menjawab semuanya Sangat Setuju). Jumlah Skor yang diperoleh dari
responden sebesar 420. Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100
105
responden adalah (420:500) x 100% = 84% dari yang di harapkan (100%).
Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :
Gambar 4.25
Anda Merasa Puas Setelah Melakukan Pembelian
Pada Minimarket Kedai Yatim
Sumber: Data primer yang diolah (2017)
Berdasarkan data pada gambar 4.25 yang diperoleh dari 100 responden
maka jumlah skor sebesar 420 terletak pada daerah sangat setuju. Hasil
menunjukkan dalam pernyataan diatas bahwa anda merasa puas setelah
melakukan pembelian pada minimarket Kedai Yatim termasuk kedalam
kategori yang sangat baik, yakni 84%.
E. Uji Asumsi Klasik
1. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji
normalitas terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Uji normalitas
data dengan menggunakan pengolahan SPSS 24 menghasilkan grafik sebagai
berikut:
106
Gambar 4.26
Hasil Uji Normalitas secara Histogram
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan gambar 4.26 di atas, bahwa sebaran data (histogram)
mengikuti pola kurva normal. Gambar di atas menunjukkan pola histogram
tampak mengikuti kurva normal, meskipun ada beberapa data yang tampak
outlier, namun secara garis besar distribusi data mengikuti kurva normal,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Gambar 4.27
Hasil Uji Normalitas secara Grafik
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
107
Berdasarkan gambar 4.27 di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik yang
menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data searah dengan
garis diagonal menandakan bahwa model asumsi regresi memenuhi asumsi
normalitas dan model regresi layak untuk menganalisis pengaruh variabel-
variabel bebas (brand image, lokasi dan store atmosphere) terhadap variabel
terikat (keputusan pembelian).
Tabel 4.38
Hasil Uji Normalitas secara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.79430208
Most Extreme Differences Absolute .064
Positive .040
Negative -.064
Test Statistic .064
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa nilai
unstandardized residual memiliki nilai asymp.sig.(2-tailed) 0,200 yang berarti
lebih besar dari 0,05. Ini membuktikan bahwa data terdistribusi dengan normal.
108
2. Hasil Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk memperoleh korelasi yang
sebenarnya, yang murni tidak dipengaruhi variabel-variabel lain yang mungkin
saja berpengaruh.
Tabel 4.39
Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.39 di atas, dari hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS 24 tabel coefficients, masing masing
variabel independen memiliki VIF dari ≤ 10 yaitu variabel brand image 1,019,
variabel lokasi 1,045, variabel store atmosphere 1,059 sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas.
Sedangkan nilai Tolerance ≥ 0,10 yaitu variabel brand image 0,981, untuk
variabel lokasi 0,957, untuk variabel store atmosphere 0,944. Maka dapat
dinyatakan model regresi linear berganda tidak terjadi multikolinearitas antara
variabel dependen dengan variabel independen.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293
Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000 .981 1.019
Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001 .957 1.045
Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001 .944 1.059
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
109
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan yang lain.
Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi variabel tidak sama untuk semua
pengamatan. Pada heteroskedastisitas kesalahan yang terjadi tidak secara acak
tetapi menunjukan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau
lebih variabel. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan 2 langkah yaitu
secara grafik dan secara statistik, adapun uji heteroskedastisitas adalah sebagai
berikut:
a. Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik (Scatterplot)
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SREID dan
ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi - Y sesungguhnya) yang telah di studentized
(Ghozali,2011:125-126).
Berdasarkan hasil pegolahan data, maka hasil scatterplot dapat dilihat
pada gambar berikut:
110
Gambar 4.28
Hasil Uji Heteroskedastisitas secara Grafik
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar 4.28 di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar di atas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan uji
Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Apabila koefisien korelasi dari masing-masing variabel bebas
signifikannya pada tingkat kekeliruan dibawah 5%, mengindikasikan adanya
gejala heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat kekeliruan di
atas 5%, mengindentikasikan tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
111
Berdasarkan hasil pengolahan data,maka hasil uji Glesjer dapat dilihat
sebagai berikut:
Tabel 4.40
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .981 1.482 .662 .510
Brand_Image -.051 .047 -.109 -1.080 .283
Lokasi -.025 .028 -.093 -.907 .367
Store_Atmosphere .046 .031 .154 1.491 .139
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan data hasil output pada tabel 4.40 dapat diketahui bahwa
nilai signifikansi untuk variabel brand image (X1) sebesar 0,283, lalu
variabel lokasi (X2) sebeasar 0,367, pada variabel store atmosphere (X3)
sebesar 0,139. Karena tingkat signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa pada model regresi tidak ada masalah heteroskedastisitas atau dengan
kata lain bebas heteroskedastisitas.
F. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan
sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya
memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini
dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model dan interprestasi
model regresi.
112
Tabel 4.43
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293
Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000
Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001
Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka
dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 2,857 b1 : Koefisien regresi Brand Image
+ 0,316X1 + 0,174X2 + 0,196X3 + e
Dimana :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Brand Image
X2 : Lokasi
X3 : Store Atmosphere
a : Konstanta
b2 : Koefisien regresi Lokasi
b3 : Koefisien regresi Store Atmosphere
e : Error
113
Dalam persamaan regresi di atas, konstanta Y adalah sebesar 2,857. Hal ini
berarti apabila variabel input dan variabel output dianggap konstan, maka tingkat
proses keputusan pembelian berada pada tingkat 2,857.
G. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
antar variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian
adalah sebagai berikut :
1. Uji F (Simultan)
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen atau bebas
yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk
memenuhi semua pengaruh variabel independen yang diuji pada tingkat
signifikan 5%. Hasil uji F (simultan) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.41
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 164.018 3 54.673 16.467 .000b
Residual 318.732 96 3.320
Total 482.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
b. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan data pada tabel 4.41 diatas, dapat diketahui nilai F hitung
16,467 > F tabel 2,70, dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga
114
hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara brand image, lokasi, dan
store atmosphere secara simultan terhadap keputusan pembelian diterima (Ha
diterima dan H0 ditolak), Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel
brand image, lokasi, dan store atmosphere secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
2. Uji t (Parsial)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Hasil
hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.42
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293
Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000
Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001
Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Berdasarkan pada tabel 4.42 hasil Uji t di atas untuk mengetahui besarnya
pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual)
terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut :
115
a. Pengaruh Variabel Brand Image (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Pada tabel 4.42 nilai t hitung untuk brand image sebesar 3,664
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung 3,664
> t tabel 1,988 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap
keputusan pembelian diterima ( Ha diterima dan HO ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara brand image terhadap
keputusan pembelian.
b. Pengaruh Variabel Lokasi (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Pada tabel 4.42 nilai t hitung untuk lokasi sebesar 3,438 sedangkan
nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung 3,438 > t tabel
1,988 dan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Sehingga hipotesis yang berbunyi
terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap keputusan
pembelian diterima ( Ha diterima dan HO ditolak), artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang signifikan antara lokasi terhadap proses keputusan
pembelian.
c. Pengaruh Variabel Store Atmosphere (X3) terhadap Keputusan Pembelian
(Y)
Pada tabel 4.42 nilai t hitung untuk store atmosphere sebesar 3,501
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,988. Maka dapat diketahui t hitung 3,501
> t tabel 1,988 dan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara store atmosphere
116
terhadap proses keputusan pembelian diterima ( Ha diterima dan HO
ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara
store atmosphere terhadap keputusan pembelian.
H. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan
variabel independen (brand image, lokasi, dan store atmosphere) dalam
menjelaskan variasi variabel dependen (keputusan pembelian). Nilai koefisien
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel dependen (Ghozali,2011:97).
Tabel 4.44
Hasil Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Sumber: Data primer yang diolah dengan SPSS 24 (2017)
Dapat diketahui koefisien determinasi yang disesuaikan atau (R2) sebesar
0,319. Hasil ini berarti variabel independen meliputi brand image, lokasi, dan
store atmosphere hanya dapat menjelaskan sebesar 31,9% terhadap variabel
dependen yaitu keputusan pembelian, sedangkan sisanya 68,1% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak disertakan dalam model ini.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .583a .340 .319 1.822
a. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi
117
I. Interpretasi Hasil Penelitian
1. Pegaruh variabel variabel X terhadap variabel Y
a) Pengaruh Brand Image Terhadap Proses Keputusan pembelian Konsumen
Pada Minimarket Kedai Yatim.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel brand image terhadap keputusan pembelian konsumen.
Dengan signifikan yaitu 0,000 < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak, yang berarti
terdapat perbedaan yang signifikansi brand image terhadap keputusan
pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa brand image berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim. Penelitian
ini didukung oleh penelitian yang dilakuan oleh Oladepo 1 & Abimbola 2
(2015) mengenai “The Influence Of Brand Image And Promotional Mix On
Consumer Buying Decision - A Study Of Beverage Consumers In Lagos
State, Nigeria”, dalam peneletianya menunjukkan bahwa brand image
bepengaruh secara signifikan terhadap proses keputusan pembelian
konsumen. Karna sebagian konsumen membeli dengan melihat brand
terlebih dahulu, jika suatu merek sudah kuat dengan citra yang kuat maka
konsumen tidak akan ragu lagi terhadap merek tersebut. Hal ini yang terjadi
pada Kedai Yatim, citra sebagai minimarket berkonsep Islam dan syariah
mampu membuat konsumen percaya terhadapnya.
118
b) Pengaruh Lokasi Terhadap Proses Keputusan pembelian Konsumen Pada
Minimarket Kedai Yatim.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan
signifikan yaitu 0,001 < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak, yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikansi lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen
pada minimarket Kedai Yatim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lokasi
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada
minimarket Kedai Yatim. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang
dilakuan oleh Yuliana (2016) mengenai “Pengaruh Kualitas Layanan, Citra
Merek, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian”. Hasil dari penelitian ini
sendiri citra merek dan lokasi sebagai variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian pada tempat
yang diteliti. Lokasi memang hal yang penting dalam menempatkan suatu
ritel termasuk jenis minimarket, karna lokasi yang dekat dengan konsumen
akan memudahkan konsumen dalam berbelanja kebutuhan yang
diperlukannya. Hal ini juga yang dilakukan Kedai Yatim yang hadir lebih
dekat dengan konsumen sehingga konsumen tidak ragu memutuskan
membeli kebutuhannya pada Kedai Yatim.
119
c) Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Proses Keputusan pembelian
Konsumen Pada Minimarket Kedai Yatim.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel store atmosphere terhadap terhadap keputusan pembelian
konsumen. Dengan signifikan yaitu 0,001 < 0,05 maka hipotesis H0 ditolak,
yang berarti terdapat perbedaan yang signifikansi store atmosphere terhadap
keputusan pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa store atmosphere berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen pada minimarket Kedai Yatim.
Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakuan oleh Marchall (2015)
mengenai “The Influence Of Brand Equity, Store Atmosphere And Consumer
Attitudes Towards Purchase Decision Of Fashionable Clothes At 3 Second
Manado Town Square”. Dalam peneletianya menunjukkan bahwa store
atmosphere berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pembelian.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada bab sebelumnya faktor store
atmosphere salah satu faktor yang penting dalam membangun suatu ritel.
120
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh brand image,
lokasi, dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen pada
minimarket Kedai Yatim. Dengan demikian dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Brand image, lokasi, dan store atmosphere secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minimarket
Kedai Yatim.
2. Brand image, lokasi, dan store atmosphere secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minimarket
Kedai Yatim.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran
dari penulis bagi perusahaan dan akademisi, diantaranya:
1. Bagi Perusahaan
Kedai Yatim harus lebih menguatkan citra mereknya sebagai minimarket
yang berbasis syariah dan berbeda dengan minimarket lainnya agar dapat
lebih menarik konsumen untuk berbelanja dan membeli. Dengan cara seperti
turut serta dalam kegiatan-kegiatan kemanusian dan Islami dengan menjadi
sponsor ataupun bekerjasama dengan komunitas-komunitas lainnya yang
121
membutuhkan seperti sembako, dll bisa melalui Kedai Yatim. Hal itu dapat
memperkuat citra serta nama Kedai Yatim semakin baik dan banyak orang
yang akan mengetahuinya. Karena dengan citra merek yang baik konsumen
akan semakin percaya terhadap kedai yatim dan tidak ragu untuk berbelanja
disana.
Kemudian lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan membuat
konsumen lebih mudah untuk menemukan lokasi dan berbelanja
kebutuhannya di kedai yatim. Lokasi juga diperlukan untuk pertimbangan
dalam membuka cabang-cabang berikutnya dari kedai yatim agar lebih
banyak orang yang tahu dan mengenal kedai yatim sendiri. Selanjutnya store
atmosphere yang baik akan membuat konsumen lebih nyaman untuk melihat-
lihat dan berbelanja di toko. Sebaiknya Kedai Yatim mempertahankan dan
meningkatkan lagi kenyamanan untuk memanjakan dan membuat nyaman
konsumen saat berbelanja. Dengan cara pewarnaan yang menarik, pengaturan
cahaya dan backsound musik, kebersihan yang harus terus dijaga, dan
sirkulasi udara serta aroma yang diharapkan mampu menciptakan perasaan
nyaman saat berbelanja.
Hal tersebut perlu dilakukan karena bertujuan untuk mempertahankan dan
menarik minat konsumen baru serta agar Kedai Yatim dapat terus berkembang
dan mampu bersaing dengan para kompetitor lainnya yang sudah bernama
besar.
122
2. Bagi Akademisi
Diharapkan penelitian berikutnya tidak sebatas variabel brand image,
lokasi, dan store atmosphere tetapi juga menambahkan variabel lain seperti
harga, promosi dan lainnya atau mengembangkan variabel penelitian dengan
sampel dan populasi yang lebih besar. Selain itu dapat pula memperluas
jangkauan wilayah penelitian seperti mengambil objek-objek ritel modern
lainnya yang terdapat di daerah lain. Karena dalam penelitian ini diketahui
masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen.
123
DAFTAR PUSTAKA
Berman B dan, Evans Jr, Retailing management, a Strategic Approach, 8th Edition,
New Jersey : Prentice Hall, 2001.
______, _____ dan ______. Retail Management, Prentice Hall, New Jersey. 2007.
______, _____ dan ______. Retail Management: A Strategic Approach, 11th edition,
Prentice Hall, New Jersey. 2010.
Eka Syahputra, Denny. Pengaruh Store Atmosphere, Harga dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian ORE PREMIUM STORE . Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen Volume 4, Nomor 11, November 2015.
Gendro,Wiyono. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS 17.0 &
Smart PLS 2.0. Percetakan STIM YKPM, Yogyakarta. . 2011.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 19, Edisi
5, Penerbit: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. 2011.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016.
Gujarati, Damodar. Ekonometri Dasar. Terjemahan: Sumarno Zain. Erlangga,
Jakarta. 2003.
Isaac Oladep Ph.D, Onigbinde dan Samuel Abimbola M.Sc, Odunlami, 2015, Journal
The Influence Of Brand Image and Promotional Mix on Consumer Buying
Decision – A Study of Beverage Consumers in Lagis State, Nigeria,
124
Department of Business Administration, McPherson University dan
Southwestern University Nigeria, Nigeria.
Keller, Kevin Lane. Strategy Brand Management (Building, Measuring and
Managing Brand Equity) Global Edition. Fourth Edition. United States:
Pearson. 2013.
Kotler, Philip &Amstrong, Gerry. Dasar-Dasar Pemasaran, Alih Bahasa Oleh:
Sindoro dan Markplus, Jilid 1, Indeks, Jakarta. 2003.
_________________________________ 2014, Principle of Marketing, 15th
edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey.
_________, Philip & Armstrong, Gary. Principles Of Marketing. 16th
edition,
Pearson. 2016.
_________, Philip & Keller, Kevin L. Manajemen Pemasaran, Jilid Pertama, Edisi
ke-12, Indeksia, Jakarta. 2009.
______________________________. Marketing Management, 14th
EdisiGlobal
Edition, Pearson Education Limited, New Jersey. 2012.
Levy, Michael and Weitz, A.Barton, Retailing Management, Sixth Edition, Published
by McGraw-Hill/Irwin, New York, 2007.
Levy, Michael & Weitz, Barton A. Retailing Management,7th
Edition, McGraw-Hill
Irwin, New York. 2009.
Ma'ruf, Hendri, Pemasaran Ritel, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
125
Ilmiah. Kencana, Jakarta. 2011.
Schiffman, L & Kanuk, L. L. Perilaku Konsumen Edisi 7, Indeks, Jakarta. 2008.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung,
2011.
________, Metode Penelitian Bisnis, CV Alfabeta, Bandung. 2013.
________, Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development, CV.
Alfabeta, Bandung, 2016.
Surachman. Dasar-dasar Manajemen Merek, Bayumedia Publishing, Malang. 2008.
Tjiptono, Fandy. Service Management Mewujudkan Layanan Prima, Edisi 1, Andi
Offset, Yogyakarta. 2008.
_______. Manajemen dan Strategi Merek, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. 2011.
Utami, Christina Whidya. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Modern.
Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. 2006.
Utami, Christina, Strategi Pemasaran Ritel, Edisi Pertama, Indeks, Indonesia, 2008.
Wibowo, Ari. Pengaruh Kualitas Layanan, Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian di ”D’STUPID BAKER” Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen Vol.
3 No. 12. 2014.
Yuliana, Imelda. Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Merek, dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 5,
Nomor 6, Juni 2016.
126
Top Brand Award“Top Brand Award 2016 fase 2”’ artikel diakses tanggal 10 Januari
2016 dari http://www.topbrand-award.com/top-brand-survey/survey
result/top_brand_index_2015_fase_2
Dream “Kedai Yatim, minimarket mulia” artikel diakses tanggal 11 Januari
.2017,dari https://www.dream.co.id/dinar/kedai-yatim-minimarket-mulia-
dengan-konsep-sedekah-160302r.html
“Data industri minimarket, hypermarket, supermarket di Indonesia” artikel diakses
tanggal 11 Januari 2017, dari http://duniaindustri.com/downloads/data-
industri-minimarket-supermarket-hypermarket-di-indonesia/
https://www.facebook.com/Senyum-Bumi-617130991699847/
www.indomaret.co.id/korporat/seputar-indomaret/peduli-dan-
berbagi/2014/01/16/sejarah-dan-visi/
www.marketeers.com/aprindo-optimistis-pertumbuhan-ritel-akan-lebih-baik-tahun-
2017/
www.minimarketrak.com/blog/potensi-bisnis-minimarket
127
Lampiran I
KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR (SKRIPSI)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Kuesioner ini dimaksudkan nuntuk bahan dalam menyelesaikan penelitian
tugas akhir (skripsi) jenjang pendidikan S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
jurusan Manajemen konsentrasi Pemasaran
Oleh:
Muhammad Zainul Fikri
1112081000063
Judul Skripsi:
Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere, Terhadap Proses
Keputusan Pembelian pada Minimarket „Kedai Yatim‟
128
PENGANTAR
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi).
Untuk itu, kami memohon partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.
Dalam pengisian kuisioner ini tidak ada jawaban benar maupun salah. Yang
terpenting adalah jawaban yang benar-benar sesuai dengan keadaan anda. Semua
jawaban yang Anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan
untuk keperluan penelitian ini, Anda boleh tidak mencantumkan nama Anda dalam
kuesioner ini.
Kuesioner ini terdiri dari sejumlah pernyataan yang harus dijawab. Cara
pengisian kuesioner ini akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian pada bagian awal
kuesioner. Anda diharapkan memperhatikan petunjuk pengisian kuesioner ini.
Sebelum Anda mengerjakan, bacalah terlebih dahulu setiap penjelasan dan petunjuk
pengisian yang diberikan. Setelah Anda menjawab, periksalah kembali kelengkapan
jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati.
Partisipasi Anda sangat berarti bagi kami. Oleh karena itu, kami ucapkan
terima kasih.
Hormat Kami,
Muhammad Zainul Fikri
129
A. Pertanyaan Screening
1. Apakah Anda pernah melakukan pembelian pada minimarket Kedai Yatim?
a. Ya
b. Tidak (Anda dapat berhenti mengisi kuesioner ini)
B. Profil Responden
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang ada.
1. Nama :………………………………..
2. Jenis Kelamin : Pria Wanita
3. Usia Anda saat ini : < 20 tahun 31 - 40 tahun
20 - 30 tahun > 40 tahun
4. Tingkat pendidikan terakhir atau yang sedang Anda tempuh saat ini:
SD/SMP/SMA S1
Akademi (D1/D2/D3) S2/S3
5. Pekerjaan saat ini : Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta
Pegawai Negeri Sipil Lainnya
Pegawai Swasta
C. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Isilah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda check list (√) pada
salah satu kolom jawaban yang ada, adapun makna dari jawaban alternative yang
ada pada kuesioner ini adalah:
Tanda Keterangan
STS Sangat Tidak Setuju
TS Tidak Setuju
R Ragu-Ragu
S Setuju
SS Sangat Setuju
130
DAFTAR PERNYATAAN
1. Brand Image
No PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Informasi merek Kedai Yatim
sebagai minimarket yang
berkonsep “Islam dan Syariah”
dapat bertahan di benak anda
2 Minimarket Kedai Yatim mudah
diucapkan
3 Minimarket Kedai Yatim mudah
diingat
4 Minimarket Kedai Yatim
memiliki perbedaan dengan yang
lain
2. Lokasi
No PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Minimarket Kedai Yatim dilalui
banyak pejalan kaki
2 Minimarket Kedai Yatim dilalui
banyak kendaraan
3 Minimarket Kedai Yatim
memiliki tempat parkir yang
aman
4 Minimarket Kedai Yatim mudah
terlihat dari jalan
5 Letak minimarket Kedai Yatim
strategis
6 Minimarket Kedai Yatim
memiliki kondisi bangunan yang
baik dan layak
131
3. Store Atmosphere
No PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Papan nama minimarket Kedai
Yatim terlihat jelas dari jalan
2 Minimarket Kedai Yatim
memiliki keunikan yang
membedakan dengan minimarket
lainnya
3 Minimarket Kedai Yatim
memiliki pencahayaan yang baik
4 Aroma dan suara pada
Minimarket Kedai Yatim
membuat nyaman
5 Suhu ruangan pada Minimarket
Kedai Yatim dapat membuat
nyaman
6 Pramuniaga minimarket Kedai
Yatim ramah
7 Ruang minimarket Kedai Yatim
sangat bersih
8 Pengelompokan produk pada
Minimarket Kedai Yatim
memudahkan pembelian
9 Produk pada Minimarket Kedai
Yatim tersusun rapi
10 Informasi pada produk tertera
jelas
132
4. Proses Keputusan Pembelian
No PERNYATAAN SS S R TS STS
1 Anda membutuhkan Minimarket
Kedai Yatim sebagai tempat
berbelanja kebutuhan sehari-hari
2 Anda memutuskan membeli pada Minimarket Kedai Yatim setelah mendapat informasi dari teman, keluarga, kerabat terdekat, dll
3 Dari berbagai alternatif Minimarket yang ada, saya memutuskan untuk membeli di Minimarket Kedai Yatim
4 Anda memutuskan untuk melakukan pembelian pada Minimarket Kedai Yatim
5 Anda merasa puas setelah melakukan pembelian pada Minimarket Kedai Yatim
133
Lampiran II
Hasil Jawaban Responden (Data Mentah)
Variabel Brand Image (X1)
BI1 BI2 BI3 BI4 TOTAL
5 5 5 5 20
3 2 3 3 11
4 4 4 4 16
4 4 4 3 15
4 4 4 3 15
5 5 5 5 20
3 3 4 4 14
4 4 4 4 16
5 5 5 3 18
3 4 3 4 14
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 5 5 4 19
5 5 5 5 20
4 4 4 5 17
4 4 4 4 16
5 5 4 5 19
4 4 4 4 16
4 4 5 5 18
4 4 4 4 16
5 5 4 4 18
5 4 5 5 19
3 2 4 4 13
5 5 5 5 20
4 4 4 5 17
4 4 4 5 17
5 5 5 5 20
5 5 4 4 18
134
4 2 3 3 12
4 4 4 4 16
4 4 4 3 15
4 2 4 3 13
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
5 4 3 2 14
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
4 3 4 3 14
5 4 3 2 14
4 5 4 3 16
5 4 3 2 14
4 5 4 3 16
5 4 4 4 17
5 4 4 4 17
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 4 5 4 18
4 4 5 4 17
4 5 4 3 16
4 4 4 4 16
4 5 4 3 16
4 4 4 4 16
4 4 3 3 14
4 4 5 4 17
5 4 4 3 16
5 5 4 4 18
4 5 5 5 19
5 5 4 4 18
4 3 5 5 17
5 5 4 4 18
4 5 5 5 19
5 4 4 4 17
135
4 4 4 5 17
4 4 5 5 18
4 5 5 5 19
5 5 5 4 19
4 4 5 5 18
5 5 4 4 18
5 4 5 5 19
4 3 4 4 15
3 2 3 4 12
4 3 4 4 15
5 4 5 4 18
4 5 4 4 17
5 5 5 5 20
4 4 4 4 16
4 4 4 4 16
5 2 5 4 16
4 4 5 5 18
5 5 5 5 20
4 2 3 3 12
4 3 5 5 17
5 4 3 5 17
5 5 3 5 18
4 5 2 4 15
4 5 4 4 17
5 3 2 4 14
5 3 4 4 16
5 4 3 4 16
4 4 2 4 14
5 5 3 4 17
4 5 4 4 17
4 4 4 3 15
136
Variabel Lokasi (X2)
L1 L2 L3 L4 L5 L6 TOTAL
4 4 4 4 4 4 24
3 3 4 5 5 3 23
5 5 5 5 5 5 30
4 3 4 4 3 3 21
4 5 5 2 2 5 23
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 3 4 4 22
3 4 3 4 4 4 22
5 4 4 4 5 4 26
2 2 4 4 4 2 18
4 4 4 4 4 4 24
4 4 5 5 4 4 26
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 5 5 4 26
5 5 5 5 5 5 30
4 3 3 4 3 3 20
4 4 4 4 4 4 24
5 5 3 4 3 5 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 3 3 4 4 3 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 5 5 4 4 5 27
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
3 3 4 5 5 3 23
4 4 4 4 4 4 24
4 3 4 4 3 3 21
4 5 5 2 2 5 23
137
4 3 4 3 2 3 19
3 4 4 3 4 4 22
3 4 3 2 2 4 18
5 2 3 2 5 2 19
3 3 4 4 4 3 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 5 5 4 4 26
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 5 5 4 26
5 5 5 5 5 5 30
4 3 3 4 3 3 20
4 4 4 4 4 4 24
5 5 3 4 3 5 25
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 3 3 4 4 3 22
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
2 2 3 3 3 2 15
4 5 5 2 2 5 23
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 5 4 5 27
5 5 5 5 5 5 30
5 5 3 2 2 5 22
5 4 4 4 5 4 26
3 2 3 2 3 2 15
3 4 4 4 2 4 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 4 5 28
5 4 4 4 4 4 25
5 5 5 5 5 5 30
138
5 4 4 4 4 4 25
5 5 3 4 4 5 26
4 4 3 3 4 4 22
4 5 5 4 4 5 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 4 5 5 28
2 2 2 3 3 2 14
3 3 3 4 4 3 20
3 3 2 3 3 3 17
3 4 4 5 5 4 25
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
5 4 5 5 4 4 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 3 5 4 3 21
3 4 4 3 3 4 21
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 5 4 4 26
5 5 4 4 4 5 27
4 4 4 4 4 4 24
4 3 3 4 3 3 20
4 4 4 4 4 4 24
4 3 3 3 3 3 19
Variabel Store Atmosphere (X3)
SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9 SA10 TOTAL
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 45
5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46
4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 47
139
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 42
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 43
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 43
5 5 3 5 5 5 4 4 4 5 45
4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 44
4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 40
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44
5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 45
5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43
4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 44
5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 38
3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 37
5 5 3 3 3 4 3 3 3 5 37
4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 43
5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
140
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44
5 4 4 4 4 3 2 3 4 3 36
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 46
4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 43
5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 43
5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 43
4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 44
5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 42
5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 44
4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 44
4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 44
4 3 3 3 5 5 3 4 4 3 37
4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 45
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
3 4 5 3 4 4 4 5 5 5 42
4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 45
5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46
4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 44
5 5 4 4 4 4 5 5 3 3 42
4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 47
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
3 4 4 5 5 5 5 5 5 4 45
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 38
4 3 4 3 4 4 4 4 5 5 40
4 3 3 3 5 5 5 4 5 5 42
4 3 5 4 4 4 4 4 5 5 42
4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 42
4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 42
4 4 4 5 5 5 3 4 4 3 41
5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 44
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 36
141
4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 43
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 44
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 46
4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 42
5 5 4 3 2 3 4 4 4 4 38
4 5 5 4 3 4 4 3 4 4 40
4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 45
4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 43
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47
5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46
5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 45
5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 45
4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 45
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 47
4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46
4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 44
5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 46
Variabel Proses Keputusan Pembelian (Y)
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL
5 5 5 5 5 25
3 3 3 3 4 16
4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 3 18
4 4 4 3 3 18
5 5 5 5 5 25
3 3 4 4 4 18
4 4 4 4 4 20
4 4 4 3 4 19
3 4 3 4 3 17
4 4 4 4 4 20
5 4 5 4 4 22
5 5 5 5 5 25
4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 20
142
5 5 5 4 4 23
5 5 5 5 5 25
4 4 4 5 5 22
4 4 4 4 4 20
5 5 4 5 5 24
4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 4 22
4 4 4 5 4 21
3 4 3 4 4 18
4 4 4 4 3 19
4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 4 23
4 4 4 5 5 22
4 4 4 3 4 19
5 5 5 5 5 25
5 5 4 4 5 23
4 5 4 4 4 21
4 3 3 4 3 17
5 5 4 5 4 23
4 4 4 3 4 19
5 4 4 5 5 23
3 3 4 4 4 18
4 3 3 4 3 17
5 5 5 3 3 21
4 4 4 4 4 20
4 4 4 5 4 21
4 5 5 4 4 22
5 5 5 5 4 24
4 4 4 4 4 20
3 4 5 4 4 20
5 5 5 4 4 23
5 5 5 5 5 25
5 4 4 5 5 23
4 4 5 4 5 22
5 5 4 5 5 24
4 4 4 4 4 20
4 4 5 5 4 22
5 4 4 5 4 22
143
5 5 4 5 4 23
5 4 5 5 5 24
5 5 4 4 5 23
3 3 4 3 3 16
4 4 4 5 5 22
4 4 4 5 5 22
5 5 5 5 5 25
4 4 4 5 4 21
5 5 5 4 3 22
5 5 4 5 4 23
4 4 4 4 5 21
4 5 4 4 5 22
5 5 4 4 4 22
4 4 4 2 4 18
4 4 4 5 4 21
4 4 3 4 5 20
5 5 5 4 5 24
5 4 3 5 5 22
4 5 4 4 4 21
5 4 4 4 4 21
5 4 4 5 5 23
4 4 4 5 4 21
4 4 4 4 4 20
4 3 4 5 4 20
3 4 3 4 5 19
2 3 4 5 5 19
3 2 3 4 5 17
2 3 4 5 5 19
3 4 5 4 4 20
5 3 4 4 3 19
4 4 3 4 3 18
4 4 3 3 3 17
4 4 3 5 4 20
5 4 4 4 4 21
5 3 4 5 3 20
4 4 4 5 4 21
4 4 5 5 4 22
4 3 5 5 4 21
144
5 3 5 5 4 22
5 2 4 4 5 20
5 4 4 4 5 22
3 2 4 4 5 18
3 4 4 4 5 20
4 3 4 4 4 19
4 2 4 5 4 19
5 3 4 3 4 19
5 4 4 3 4 20
145
Lampiran III
Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 24.0
Hasil Uji Validitas
Brand Image (X1)
Correlations
BI1 BI2 BI3 BI4 TOTAL
BI1 Pearson Correlation 1 .892** .803
** .469
** .933
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .009 .000
N 30 30 30 30 30
BI2 Pearson Correlation .892** 1 .661
** .439
* .894
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .015 .000
N 30 30 30 30 30
BI3 Pearson Correlation .803** .661
** 1 .519
** .862
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000
N 30 30 30 30 30
BI4 Pearson Correlation .469** .439
* .519
** 1 .711
**
Sig. (2-tailed) .009 .015 .003 .000
N 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson Correlation .933** .894
** .862
** .711
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
146
Lokasi (X2)
Correlations
L1 L2 L3 L4 L5 L6 TOTAL
L1 Pearson Correlation 1 .674** .348 .397
* .320 .674
** .766
**
Sig. (2-tailed) .000 .060 .030 .085 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
L2 Pearson Correlation .674** 1 .615
** .201 .258 1.000
** .845
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .288 .169 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
L3 Pearson Correlation .348 .615** 1 .352 .417
* .615
** .735
**
Sig. (2-tailed) .060 .000 .057 .022 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
L4 Pearson Correlation .397* .201 .352 1 .805
** .201 .642
**
Sig. (2-tailed) .030 .288 .057 .000 .288 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
L5 Pearson Correlation .320 .258 .417* .805
** 1 .258 .668
**
Sig. (2-tailed) .085 .169 .022 .000 .169 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
L6 Pearson Correlation .674** 1.000
** .615
** .201 .258 1 .845
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .288 .169 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson Correlation .766** .845
** .735
** .642
** .668
** .845
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
147
Store Atmosphere (X3)
Correlations
SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 SA7 SA8 SA9 SA10 TOTAL
SA1 Pearson
Correlation
1 .800** .427
* .464
** .497
** .483
** .229 .191 .472
** .595
** .699
**
Sig. (2-
tailed)
.000 .019 .010 .005 .007 .224 .312 .008 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA2 Pearson
Correlation
.800** 1 .471
** .522
** .649
** .652
** .396
* .384
* .523
** .644
** .821
**
Sig. (2-
tailed)
.000
.009 .003 .000 .000 .030 .036 .003 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA3 Pearson
Correlation
.427* .471
** 1 .518
** .487
** .493
** .283 .293 .273 .299 .633
**
Sig. (2-
tailed)
.019 .009
.003 .006 .006 .130 .117 .145 .108 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA4 Pearson
Correlation
.464** .522
** .518
** 1 .807
** .699
** .440
* .444
* .289 .573
** .788
**
Sig. (2-
tailed)
.010 .003 .003
.000 .000 .015 .014 .122 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA5 Pearson
Correlation
.497** .649
** .487
** .807
** 1 .840
** .508
** .451
* .164 .645
** .833
**
Sig. (2-
tailed)
.005 .000 .006 .000
.000 .004 .012 .385 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA6 Pearson
Correlation
.483** .652
** .493
** .699
** .840
** 1 .518
** .569
** .269 .545
** .831
**
Sig. (2-
tailed)
.007 .000 .006 .000 .000
.003 .001 .151 .002 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA7 Pearson
Correlation
.229 .396* .283 .440
* .508
** .518
** 1 .699
** .403
* .429
* .666
**
148
Sig. (2-
tailed)
.224 .030 .130 .015 .004 .003
.000 .027 .018 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA8 Pearson
Correlation
.191 .384* .293 .444
* .451
* .569
** .699
** 1 .433
* .448
* .664
**
Sig. (2-
tailed)
.312 .036 .117 .014 .012 .001 .000
.017 .013 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA9 Pearson
Correlation
.472** .523
** .273 .289 .164 .269 .403
* .433
* 1 .690
** .602
**
Sig. (2-
tailed)
.008 .003 .145 .122 .385 .151 .027 .017
.000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SA10 Pearson
Correlation
.595** .644
** .299 .573
** .645
** .545
** .429
* .448
* .690
** 1 .796
**
Sig. (2-
tailed)
.001 .000 .108 .001 .000 .002 .018 .013 .000
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson
Correlation
.699** .821
** .633
** .788
** .833
** .831
** .666
** .664
** .602
** .796
** 1
Sig. (2-
tailed)
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
149
Keputusan Pembelian (Y)
Correlations
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TOTAL
KP1 Pearson Correlation 1 .816** .827
** .476
** .564
** .873
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .008 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30
KP2 Pearson Correlation .816** 1 .698
** .596
** .518
** .859
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30
KP3 Pearson Correlation .827** .698
** 1 .538
** .467
** .840
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .009 .000
N 30 30 30 30 30 30
KP4 Pearson Correlation .476** .596
** .538
** 1 .706
** .810
**
Sig. (2-tailed) .008 .001 .002 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
KP5 Pearson Correlation .564** .518
** .467
** .706
** 1 .789
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .009 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
TOTAL Pearson Correlation .873** .859
** .840
** .810
** .789
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas
Brand Image (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.867 4
150
Lokasi (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.846 6
Store Atmosphere (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.904 10
Keputusan Pembelian (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.887 5
152
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.79430208
Most Extreme Differences Absolute .064
Positive .040
Negative -.064
Test Statistic .064
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293
Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000 .981 1.019
Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001 .957 1.045
Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001 .944 1.059
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
153
UJI HETEROKEDASITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .981 1.482 .662 .510
Brand_Image -.051 .047 -.109 -1.080 .283
Lokasi -.025 .028 -.093 -.907 .367
Store_Atmosphere .046 .031 .154 1.491 .139
a. Dependent Variable: RES2
154
HASIL REGRESI BERGANDA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293
Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000
Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001
Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Uji hipotesis
Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 164.018 3 54.673 16.467 .000b
Residual 318.732 96 3.320
Total 482.750 99
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
b. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.857 2.703 1.057 .293
Brand_Image .316 .086 .307 3.664 .000
Lokasi .174 .051 .291 3.438 .001
Store_Atmosphere .196 .056 .299 3.501 .001
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
155
HASIL KOEFISIEN DETERMINASI (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .583a .340 .319 1.822
a. Predictors: (Constant), Store_Atmosphere, Brand_Image, Lokasi
156
Lampiran IV
F TABEL
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51
19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37
19.38 19.40 19.40 19.41
19.42 19.42
19.43
3 10.13
9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
157
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
df untuk penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
158
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
df untuk penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
159
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76
106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76
114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
121 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
122 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
123 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
124 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
126 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
127 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
128 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
129 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
130 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
131 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
132 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
133 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
134 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
135 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
160
T TABEL
Titik Persentase Distribusi t (df = 1 – 120)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
161
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
162
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837
67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
163
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
164
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954