PENGARUH BRAND EQUITY DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN …repository.uinjambi.ac.id/662/1/Rudi Prasetio...
Transcript of PENGARUH BRAND EQUITY DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN …repository.uinjambi.ac.id/662/1/Rudi Prasetio...
-
i
PENGARUH BRAND EQUITY DAN HARGA TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN
(STUDY KASUS RARA LAUNDRY SYARIAH KOTA JAMBI)
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu
Ekonomi Syariah
Oleh:
RUDY PRASTIYO
NIM : SES 141498
KONSENTRASI MANAJEMEN PERBANKAN
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1440 H / 2018
-
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :Rudy Prastiyo
NIM : SES141498
Tempat/ Tgl Lahir : Jambi, 04 Maret 1996
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Kutilang No.20 Rt.68 Kel. Kenali Besar Kec.
Alam Barajo Kota Jambi.
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang
berjudul “Pengaruh Brand Equity Dan Harga Terhdap Kepuasan Konsumen
(Study Kasus Rara Laundry Syariah Kota Jambi)”Benar karya asli saya
kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya sesuai ketentuan yang
berlaku. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar maka saya
sepenuhnya bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh melalui skripsi ini.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan seperlunya.
Jambi, 2018
Rudy Prastiyo
SES141498
-
iii
Jambi, 28 September 2018
Pembimbing I :Dr. Subhan, M.Ag
Pembimbing II :Youdhi Prayogo,S. E, M.Si
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanai Pura Jambi, 36122
Telp: (0741) 583183-584118
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, Maka skripsi
saudara Rudy Prastiyo yang berjudul “Pengaruh Brand Equity Dan Harga Terhdap
Kepuasan Konsumen (Study Kasus Rara Laundry Syariah Kota Jambi)” Telah
disetujui dan dapat diajukan untuk di munaqasahkan guna melengkapi syarat-
syarat memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) dalam ilmu Ekonomi Syariah Pada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapakan terimakasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I pembimbing II
Dr. Subhan, M.Ag YoudhiPrayogo, S.E, M.EI
NIP.196409271993021001 NIP.197802162009011011
-
iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul “Pengaruh Brand Equity dan Harga Terhadap Kepuasan
Konsumen (Study Kasus Rara Laundry Syariah Kota Jambi”. Telah diujikan
pada sidang munaqasyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada tanggal 23 Oktober 2018. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh Strata Satu (S.1) dalam Ilmu
Ekonomi Syariah.
Jambi, Oktober 2018
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam
Dr. Subhan, M.Ag
NIP: 196409271993021001
Panitia Ujian :
1. Ketua Sidang : Dr. Rafidah, SE., M.EI (...................) NIP: 197105151991032001
2. Sekretaris Sidang : Mellya Embun Baining, SE.,M.EI(...................) NIP: 198405172011012012
3. Pembimbing I : Dr. Subhan, M.Ag (...................) NIP: 196409271993021001
4. Pembimbing II : YoudhiPrayogo, S.E, M.EI (...................) NIP: 197802162009011011
5. Penguji I : Ambok Pangiuk, S.Ag. M.Si (...................) NIP: 197508292005011005
6. Penguji II : Addiarrahman, S.HI.,M.HI (...................) NIP : 198601062015030102
-
v
MOTTO
َلا َوَما َكاَن ِلَنْفٍس َأْن ُتْؤِمَن ِإلَّا ِبِئْذِن اللَِّه ۚ َوَيْجَعُل الرِّْجَس َعَلى الَِّذيَن
َيْعِقُلوَن
Artinya:
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan
Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya.1
1Dapartemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung Sygma Examedia
Arkmleemaa.
-
vi
PERSEMBAHAN
Sebagai ucapan terimakasih, cinta dan kasih sayang yang tulus,
kupersembahkan ini kepada :
Ayahandaku Suwarno dan ibundaku Ismiati yang telah berusaha mengasuh,
mendidik dan berjuang demi aku, tanpa mengenal lelah demi kesuksesanku
sehingga memotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, tidak terkecuali doa dari
ayahhanda dan ibunda yang selalu menyertai setiap langkah dan usahaku.
Terimakasih saya ucapkan kepada pembimbing saya Bapak Dr. Subhan, M.Ag (
pembimbing 1 ) dan Bapak Youdhi Prayogo, SE.,M.EI ( pembimbing II )
yang selalu sabar dalam mengarah kan saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih untuk sahabatku Puri Gayatri, Rosmiati, Widah Armeli, Hairul
Adkan, Syahir, Pipit Prihatini, Syaridin, Nela Herweni, Mely Harleni, Irma
Yudistira . Dan paling utama Silvina Safitri yang selalu ada disetiap
kesusahanku .
Hidup kuterlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan
bantuan Allah dan orang lain. Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah
selain bersama sahabat-sahabat terbaik..
“Terimakasih ku ucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan”
-
vii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand Equity dan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen (study kasus rara laundry syariah Kota Jambi).
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, metode kuantitatif
adalah metode yang menggunakan alat analisis yang bersifat kuantitatif, dimana
hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan
diinterprestasikan dalam suatu uraian, sementara metode deskriptif adalah metode
yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat, baik oleh peneliti sendiri
maupun kelompok. Peneliti menggunakan SPSS 16 untuk menguji penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer yang merupakan
hasil kuisioner yang diberikan kepada 100 konsumen Rara Laundry dan data
skunder yang diperoleh dari dokumntasi. Berdasarkan hasil penelitian secara
parsial,Brand Equity tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen dan Harga
berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Konsumen. Berdasarkan uji
secara simultan variabel Brand Equity (X1) dan variabel Harga (X2) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen(Y).
Kata kunci : Brand Equity, Harga, dan Kepuasan Konsumen
-
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulisan panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam
penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Selain itu tidak lupa pula iringan
shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW. Skripsi ini diberi judul “ Pengaruh Brand Equity dan Harga Terhadap
Kepuasan Konsumen (Study Kasus Rara Laundry Syariah Kota Jambi)”.
Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, Penulis akui tidak sedikit
hambatan dan rintangan yang penulis temui, dan berkat adanya bantuan dari
berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan dosen
pembimbing yaitu : Bapak Dr. Subhan, M.Ag, dan Bapak Youdhi Prayogo, S.E,
M.EI, selaku pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini. Maka skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah
kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan
skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat :
1. Kedua orang tuaku tercinta Ayahanda Suwarno dan Ibunda Ismiati.
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr, Rafidah, SE, M. EI, Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE, ME, Selaku Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum Dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
-
ix
5. Ibu Dr. Halimah Dja’far, M. Fil. I, Selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
6. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA Dan Ibu G. W. I Awal Habibah, SE. Sy,
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah UIN STS Jambi.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Seluruh Karyawan / Karyawati Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Skripsi ini, Baik Langsung
Maupun Tidak Langsung.
Disamping itu, Disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kemampuan
Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan
kontribusi pemikian demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita
memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebijakan kita nilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, 2018
Penulis
Rudy Prastiyo
SES. 141498
-
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................. ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN .............................................................................................. iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
BAB PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 5
D. Batasan Masalah ............................................................................. 5
E. Kerangka Teori ............................................................................... 6
F. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 20
G. Kerangka Berfikir ......................................................................... 23
H. Hipotesis ...................................................................................... 25
I. Uji Statistik .................................................................................. 26
BAB II METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 27
-
xi
B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 27
C. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 27
D. Teknik Pegumpulan Data ............................................................. 28
E. Populasi dan Sampel ................................................................... 29
F. Instrumen Penelitian .................................................................... 30
G. Metode dan Teknik Analisis Data ................................................ 31
H. Definisi Operasional ..................................................................... 34
I. Sistematika Penulisan .................................................................. 36
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Rara Laundry ...................................................................... 38
B. Struktur Rara Laundry .................................................................. 38
C. Sejarah Rara Laundry ................................................................... 38
D. Visi Dan Misi Rara Laundry ........................................................ 39
E. Cara Mencuci Pakaian Rara Laundry........................................... 39
F. Tujuan Rara Laundry ................................................................... 40
G. Sasaran Rara Laundry .................................................................. 40
H. Harga Jasa Rara Laundry ............................................................. 41
I. Strategi Rara Laundry .................................................................. 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Responden ...................................................... 43
B. Umur Responden ......................................................................... 43
C. Jenis Kelamin Responden ........................................................... 44
D. Pekerjaan Responden .................................................................. 45
E. Pendapatan Perbulanan Responden ............................................. 45
F. Agama Responden ....................................................................... 46
G. Metode dan Teknik Analisis Data ................................................ 46
H. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 51
I. Regresi Linear Berganda .............................................................. 55
J. Uji Hipotesis ................................................................................. 56
-
xii
K. Pembahasan Penelitian ................................................................. 59
BAB V SIMPULAN
A. Simpulan....................................................................................... 61
B. Saran ............................................................................................ 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
-
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna Jasa Laundry ................................................................... 4
Tabel 2.2 Definisi Operasional ..................................................................... 34
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Umur ............................................. 43
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................ 44
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................................... 45
Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan ..................... 45
Tabel 4.5 Data Responden Berdasarkan Agama ........................................... 46
Tabel 4.6 Uji Validitas Brand Equity ........................................................... 47
Tabel 4.7 Uji Validitas Harga ...................................................................... 48
Tabel 4.8 Uji Validitas Kepuasan Konsumen .............................................. 49
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Brand Equity ....................................................... 50
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Harga .................................................................. 50
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Kepuasan Konsumen .......................................... 51
Tabel 4.13 Uji Normalitas .............................................................................. 52
Tabel 4.14 Uji Multikolinearitas .................................................................... 53
Tabel 4.15 Uji Regresi Linear Berganda........................................................ 55
Tabel 4.16 Uji T ............................................................................................. 57
Tabel 4.17 Uji F ............................................................................................. 58
Tabel 4.18 Uji Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 59
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran .................................................................. 23
Gambar 4.14 Uji Heterokedastisitas ............................................................. 54
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kondisi perekonomian suatu negara akan mengubah pola pikir
masyarakat. Demikian pula yang terjadi di Indonesia, masyarakat menentukan
sendiri barang dan jasa yang dikehendaki sesuai dengan kemampuan ekonomis
yang dimilikinya sehingga para pengusaha sekarang berorientasi ke arah pasar
konsumen artinya kondisi pasar ditangan konsumen. Konsumen bebas
menggunakan uang yang dimilikinya serta bebas untuk membandingkan
produk yang ada beserta faktor yang berhubungan dengan produk tersebut
seperti merek / citra produk dan harga produk.2
Pengetahuan persepsi dan sikap pelanggan tentang organisasi bisnis
akan meningkatkan peluangnya untuk membuat keputusan bisnis menjadi lebih
baik. Organisasi bisnis ini akan mengetahui kebutuhan dan harapan pelanggan
dan akan dapat menentukan apakah memang dapat memenuhi dengan cara
memuaskan. Menggunakan persepsi dan sikap pelanggan untuk
memperkirakan mutu barang dan jasa, instrumen atau alat pengukuran
kepuasan pelanggan harus benar-benar dapat mengukur dengan tepat persepsi
dan sikap pelanggan tersebut.3
2Balqis Diab, “Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan
Pelanggan Dalam Meningkatkan Retensi Pelanggan (Studi Kasus Pada Gies Batik Pekalongan)”.
Semarang, Universitas Diponegoro Semarang. Hlm 1. 3J. Supranto, M.A. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa
Pasar. RinekaCipta : Jakarta 2001. Hlm 4.
-
2
Kalau alat ukur tersebut kurang baik sehingga tak dapat mewakili
pendapat pelanggan, keputusan berdasarkan informasi ini akan mengganggu
tercapainya sukses bisnis, keputusan bisa salah. Sebaliknya, organisasi bisnis
dengan informasi yang akurat tentang persepsi pelanggan, tentang mutu
produk, akan dapat membuat keputusan yang lebih baik, khususnya di dalam
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelanggan sehingga
mereka merasa puas dan dapat menjadi pelanggan yang loyal.4
Konsumen memiliki kebebasan dalam memilih barang atau jasa. Oleh
karena itu, Penting bagi pemilik usaha untuk menjaga kepuasan konsumen
melalui ekuitas merk yang terjaga. setelah memiliki ekuitas merk yang terjaga
dan kuat, pemilik usaha juga harus menjaga kualitas produk, hal ini
menyebabkan konsumen akan puas dan tidak beralih ke merek lain.5
Banyak produsen menjual produk atau jasa yang sama, tetapi dengan
merek yang berbeda. Dengan adanya merek maka akan mempermudah
perusahaan produsen untuk mengenalkan produknya kepada para konsumen
sehingga merek harus selalu hidup dan dapat diterima pasar. Merek bukan
sekedar nama atau tanda, tetapi merek merupakan sebuah upaya dari
perusahaan untuk memberikan gambaran pada konsumen. Pengelolaan merek
4Ibid. Hlm 5.
5AgusPrayitno,”Pengaruh Ekuitas MerekTerhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah
Makan Steak & Shake Di Semarang”.Semarang, Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Hlm 2.
-
3
perlu dilakukan, dimana hal tersebut bukanlah merupakan pekerjaan yang
sederhana.6
Selain ditinjau dari ekuitas atau brand equity, harga juga merupakan hal
penting yang menjadi pertimbangan konsumen. Pengaruh kepuasan palanggan
pada bisnis jasa memiliki pengaruh yang cukup besar pada kelangsungan bisnis
jasa selanjutnya. Dimana kepuasan pelanggan dapat diwujudkan dengan
kemungkinan besar untuk kembali mengkonsumsi pada produk yang sama.
Selain itu pelanggan yang merasa puas akan cenderung untuk memberikan
referensi yang baik terhadap produk yang dipergunakan kepada orang lain.7
Rara laundry menggunakan brand atau merek syariah. Menurut pemilik
Rara laundry pemilihan brand syariah dikota jambi belum ada, karena laundry
di Kota Jambi yang menggunakan brand syariah sangat sedikit. Maka dari itu
pemilik laundry tersebut ingin terlihat berbeda dari laundry lainnya yang belum
ada penerapan secara syariah. Menggunakan brand syariah juga termasuk salah
satu tujuan untuk menarik konsumen, terutama masyarakat muslim yang ada
dikota jambi sehingga banyak masyarakat muslim yang mengetahui akan
pentingnya membersihkan pakaian sesuai dengan syariat islam, sesuai dengan
perintah Allah SWT, dalam surat Q.S. Al-Muddasir:4-5
(٥( َوالرُّْجَز َفاْهُجْر )٤َوِثَياَبَك َفَطهِّْر )
6Marco Dirgahadi Lukman, ”Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Produk Teh Botol Sosro Kemasan Kotak”. Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol.10. Hlm.64. 7 Anik Lestari A,”Pengaruh Kualitas Layanan Dan Harga Terhadap Word Of Mouth
Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada PengunjungTimezone
Plaza Surabaya)”.Buletin Ekonomi Vol. 11, No. 1,. Hlm.3.
-
4
Artinya:”Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.8
Harga jasa di rara laudry sangat terjangkau, ini yang menyebabkan para
konsumen berantusias untuk menggunakan jasa cuci pakaian mereka di sana.
Bukan hanya saja islami, di rara laundry ini juga memberikan jasa gratis untuk
cuci peralatan sholat.
Dapat dilihat dari brand equity dan harga pada rara laundry sejauh ini
mengalami peningkatan konsumen yang cukup baik.
Tabel 1.1
Pengguna jasa laundry
Tahun Pengguna jasa laundri
(ratusan orang)
2016 350 orang
2017 519 0rang
Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa jumlah konsumen
rara laundry mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu 48,3% dari
tahun 2016 ke tahun 2017. Dapat dijelaskan bahwa konsumen rara laundry
berjumlah 350 orang pada tahun 2016 dan 519 orang pada tahun 2017.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Brand Equity
8Q.S. Al-Muddasir (74) :4-5
-
5
Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen (Study Kasus Rara Laundry
Syariah Kota Jambi”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh Brand Equity terhadap kepuasan konsumen rara
laundry syariah?
2. Bagaimana pengaruh Harga terhadap kepuasan konsumen rara laundry
syariah?
3. Bagaimana pengaruh Brand Equity dan Harga terhadap kepuasan
konsumen rara laundry syariah?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesusai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
a. Untuk mengetahui pengaruh Brand Equity terhadap kepuasan
konsumen rara laundry syariah.
b. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen rara
laundry syariah.
c. Untuk mengetahui pengaruh Brand Equity dan harga terhadap
kepuasan konsumen rara laundry syariah.
2. Manfaat Penelitian
-
6
a. Bagi masyarakat, penilitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi tentang mudahnya menggunakan jasa laundry syariah, serta
meringankan pekerjaan rumah tangga.
b. Bagi akademisi memberikan manfaat tentang Brand Equity penelitian
ini diharapkan bisa dijadikan salah satu sumber referensi mengenai
Brand Equity khususnya pengaruh Brand Equity dan harga terhadap
kepuasan konsumen (study khasus rara laundry syariah kota jambi).
D. Batasan Masalah
Untuk menghindari adanya perluasan masalah dari pembahasan yang
dimaksud, maka karya ilmiah ini penulis membatasi pada ruang lingkup
penelitian agar lebih fokus pada pengaruh brand equity dan harga terhadap
kepuasan konsumen (study kasus rara laundry syariah kota jambi). Data yang
digunakan peneliti merupakan data terbaru saat ini.
E. Kerangka Teori
1. Kepuasan Konsumen
Menurut Oliver, kepuasan adalah tanggapan konsumen atas
terpenuhi kebutuhannya. Hal itu berarti penilaian bahwa suatu bentuk
keistimewaan dari suatu barang atau jasa ataupun barang atau jasa itu
sendiri, memberikan tingkat kenyamanan yang terkait dengan pemenuhan
suatu kebutuhan, termasuk pemenuhan kebutuhan dibawah harapan atau
pemenuhan kebutuhan melebihi harapan konsumen. Menurut Kotler,
kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
-
7
setelah membandingkan persepsi/ kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
suatu produk dan harapan-harapannya.9
Menurut Dutka, ada 3 dimensi yang digunakan dalam model
penelitian ini yaitu:10
1. Attributes related to product (produk)
2. Attributes related to service (layanan)
3. Attributes related to porchase (membeli)
Gaspersz faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan
ekspektasi pelanggan terdiri dari:
1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang
dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi
dengan produsen jasa. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya
besar, harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi, demikian pula
sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika menggunakan jasa
pelayanan dari organisasi jasa maupun pesaing-pesaingnya
3. Pengalaman dari teman-teman, yang menceritakan mengenai kualitas
layanan jasa yang dirasakan oleh pelanggan itu. Hal ini jelas
mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada jasa-jasa yang
dirasakan beresiko tinggi.
9Philip Kotler dan Amstrong (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jild I, Edisi 9, PT Indeks,
Jakarta Hlm 42. 10
Https://Www.Kompasiana.Com/Ayudewi07/59ebe23bff240565b5533eb2/Pemenuhan-
Kepuasan-Konsumen-Sesuai-Etika-Bisnis-Islam.Diakses Pada 25 Oktober 2018 Pukul 16:01 Wib
https://www.kompasiana.com/ayudewi07/59ebe23bff240565b5533eb2/pemenuhan-kepuasan-konsumen-sesuai-etika-bisnis-islam.diakseshttps://www.kompasiana.com/ayudewi07/59ebe23bff240565b5533eb2/pemenuhan-kepuasan-konsumen-sesuai-etika-bisnis-islam.diakses
-
8
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi
pelanggan. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan
seyogyanya tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati
tingkat ekspektasi pelanggan. Kampanye yang berlebihan dan secara
aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi pelanggan akan
mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan tentang
pelayanan jasa yang diberikan11
.
Secara umum, kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang
dipersiapkan produk (atau hasil) terhadap ekspetasi mereka jika kinerja
gagal memenuhi ekspetasi pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja sesuai
dengan ekspetasi, pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi ekspetasi
pelanggan akan sangat puas atau senang. Penilaian pelanggan atas kinerja
produk tergantung pada banyak faktor, terutama jenis hubungan loyalitas
yang dimiliki pelanggan dengan sebuah merek. Konsumen sering
membentuk persepsi yang lebih yang menyenagkan tenatang sebuah
produk dengan merek yang sudah mereka anggap positif.12
Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan dibandingkan dengan
harapannya.
11
Ferninda Manoppo, “Kualitas Pelayanan Dan Servicescape Pengaruhnya Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Hotel Gran Puri Manado” (Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan
Manajemen Sam Ratulangi Manado) Vol.No1 No.4 2013 Hal. 1341-1348 12
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. Manajemen pemasaran…..Hlm 138
-
9
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan ekspektasi
pelanggan terdiri dari:
1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang
dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi
dengan produsen jasa. Jika pada saat itu kebutuhan dan keinginannya
besar, harapan atau ekspektasi pelanggan akan tinggi, demikian pula
sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika menggunakan jasa pelayanan
dari organisasi jasa maupun pesaing-pesaingnya.
3. Pengalaman dari teman-teman, yang menceritakan mengenai kualitas
layanan jasa yang dirasakan oleh pelanggan itu. Hal ini jelas
mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada jasa-jasa yang
dirasakan beresiko tinggi.
4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran juga mempengaruhi
pelanggan. Orang-orang di bagian penjualan dan periklanan
seyogyanya tidak membuat kampanye yang berlebihan melewati
tingkat ekspektasi pelanggan. Kampanye yang berlebihan dan secara
aktual tidak mampu memenuhi ekspektasi pelanggan akan
mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi pelanggan tentang
pelayanan jasa yang diberikan.
Teori yang menjelaskan bagaimana kepuasan atau ketidakpuasan
konsumen terbentuk adalah the expectancy disconfirmation model, yang
mengemukakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan konsumen merupakan
-
10
dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian
dengan yang sesungguhnya diperoleh dari produk yang dibeli tersebut.
Ketika konsumen membeli suatu produk maka ia memiliki harapan tentang
bagaimana produk tersebut berfungsi (product performance). Produk akan
berfungsi sebagai berikut.
a. Produk berfungsi lebih baik yang diharapakan.
b. Produk berfungsi seperti yang diharapkan.
c. Produk berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan.13
Pengaruh kepuasan pelanggan bagi perusahaan yang berpusat pada
pelanggan, kepuasan pelanggan merupakan tujuan dan sarana pemasaran.
Dewasa ini perusahaan harus lebih baik lagi memperhatikan tingkat
kepuasan pelanggannya karena internet menyediakan sarana bagi
konsumen untuk menyebarkan berita buruk dengan cepat dan juga berita
baik keseluruh dunia.
Adapun cara untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah sebagai
berikut :
1) Complaint and suggestion system (sistem keluhan dan saran). Banyak
perusahaan yang membuka kotak saran yang menerima keluhan yang
dialami oleh langganan. Ada juga perusahaan yang memberi amplop
yang telah ditulis alamat perusahaan untuk digunakan menyampaikan
saran keluhan serta kritik. Saran tersebut dapat juga disampaikan
13
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor:Ghalia Indonesia, 2002), Hlm. 322.
-
11
melalui kartu komentar, costemet hot line, telepon bebas pulsa.
Informasi ini dapat memberikan ide dan masukan kepada perusahaan
yang kemungkinan perusahaan mengantisipasi dan cepat tanggap
terhadap kritik dan saran tersebut.
2) Costumer satisfaction surveys (survey kepuasan pelanggan), dalam hal
perusahaan melakukan survey untuk mendeteksi komentar pelanggan
survey ini dapat dilakukan melalui pos, telepon atau wawancara
pribadi, atau pelanggan diminta mengisi angket.
3) Gost shopping (pembeli bayangan), dalam hal ini perusahaan
menuruti orang tertentu sebagai pembeli keperusahaan lain atau ke
perusahaannya sendiri. Pemebeli misteri ini melaporkan keunggulan
dan kelemahan pelayan yang melayaninya. Juga dilaporkan segala
sesuatu yang bermanfaat sebagai bahan pengambilan keputusan oleh
manajemen. Bukan saja orang lain yang disewa untuk menjadi
pembeli bayangan tetapi juga manajer sendiri harus turun ke lapangan,
belanja ketoko saingan dimana ia tidak kenal. Pengalaman manajer ini
sangat penting karena data dan informasi yang diperoleh langsung ia
alami sendiri.
4) Lost customer analisys (analisis pelanggan yang lari), langganan yang
hilang, dicoba dihubungi. Mereka diminta untuk mengungkapkan
mengapa mereka berhenti, pindah ke perusahaan lain, adakah suatu
masalah yag terjadi yang tidak bisa diatasi atau terlambat diatasi. Dari
kontak semacam ini akan diperoleh informasi dan akan memperbaiki
-
12
kinerja perusahaan sendiri agar tidak ada lagi langganan yang lari
dengan cara meningkatkan kepuasan mereka.14
2. Brand Equity
Menurut Kotler dan Amstrong merek adalah elemen kunci dalam
hubungan perusahaan dan konsumen. Oleh karena itu, merek merupakan
aset terkuat suatu perusahaan yang harus dikembangkan dan dikelola.15
Menurut Keller, Ekuitas merek atau brand equity berasal dari konsumen,
sehingga seringkali disebut sebagai Customer-based brand equity
(CBBE). CBBE muncul ketika konsumen memiliki tingkat kesadaran dan
keakraban yang tinggi dengan sebuah brand, dan memiliki asosiasi yang
kuat dan unik terhadap brand tersebut dalam pikirannya. Kotler
mendefinisikan ekuitas merek sebagai efek diferensial positif yang
ditimbulkan oleh pengetahuan nama merek terhadap pelanggan atas
produk atau jasa tersebut.16
Menurut Durianto, Ekuitas merek mengakibatkan pelanggan
memperlihatkan preferensi terhadap suatu produk dibandingkan dengan
yang lain apabila keduanya pada dasarnya identik. Ekuitas yang tinggi
menjadi idaman setiap merek karena berarti bahwa merek-merek tersebut
memiliki kedekatan dengan pasar dan pelanggan. Semakin kuat ekuitas
merek suatu produk, maka akan semakin kuat pula daya tariknya bagi
14
H.Abdul Manap. Revolusi Manajemen Pemasaran…. Hlm 386 15
Naima Eren Jasmine Nurjanah, Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Konsumen Pada Jenis Merek Susu Cair Dalam Kemasan, Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 2017, Hlm 11 16
Philip Kotlerdan Kevin Lane Keller. Manajemen pemasaran. Jakarta :Erlangga. 2009.
Hlm 263
-
13
konsumen untuk membeli produk tersebut dan pada akhirnya akan
memberikan keuntungan yang terus meningkat kepada perusahaan.17
Para produsen berkewajiban untuk selalu mengingatkan konsumen
bahwa produkya adalah produk yang lebih baik atau terbaik, sehingga
konsumen memiliki sikap positif yang permanen dan konsisten terhadap
produk tersebut. Salah satu cara mengingatkan konsumen tersebut adalah
dengan mengubah persepsi atau sikap konsumen terhadap merek
produknya.18
Menurut David A. Aaker konsep dasar Brand Equity (ekuitas
merek) bisa dikelompokkan dalam 5 elemen, yaitu:
1. kesadaran merek (brand awareness)
2. persepsi kualitas (perceived quality)
3. asosiasi merek (brand asociation)
4. loyalitas merek (brand loyalty)
5. aset-aset dari hak merek lain (other proprietary brand assets)19
Elemen ekuitas merek yang digunakan dalam penelitian kali
ini terdiri dari kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas
(perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan loyalitas
merek (brand loyalty), tanpa mengikutsertakan aset-aset hak milik lain
dari merek (other proprietary brand assets) karena salah satu tujuan dari
17
FebrianaCaturPujiastuti. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Pada
Rumah Makan Steak & Shake Di Semarang.Universitas Dian Nuswantoro Semarang.Hlm.4. 18
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor:Ghalia Indonesia, 2002), Hlm. 145. 19
Johanes Valdo, Hartono Subagio. Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Purchase
Intention Konsumen Pada Produk PC tablet Apple Ipad di Surabaya, Universitas Kristen Petra.
Hlm 2
-
14
penelitian ini adalah melihat konsep ekuitas merek dari perspektif
pelanggan, sedangkan hak milik lain dari merek (other proprietary brand
assets) adalah komponen ekuitas merek yang lebih cenderung ditinjau
dari perspektif perusahaan. Sehingga pada pembahasan elemen ekuitas
merek dalam penelitian ini hanya terdiri dari 4 variabel tersebut.20
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan
pada produk dan jasa. Ekuitas dapat tercermin dalam cara konsumen
berfirkir, merasa dan bertindak dalam hubunganya dengan merek, dan
juga harga pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan merek bagi
perusahaan. 21
Pertama, ekuitas merek timbul akibat perbedaan respons
konsumen. Jika tidak ada perbedaan, maka pada intinya produk nama
merek merupakan suatu komoditas atau fersi generic dari produk.
Persaingan kemungkinan timbul pada harga .
Kedua, perbedaan respons adalah akibat pengetahuan konsumen
tentang merek. Pengetahuan merek (brand know ledge) terdiri dari semua
pikiran, perasaan, citra, pengalaman, keyakinan, dan lain-lain yang
berhubungan dengan merek. Secara khusus merek harus menciptakan
asosiasi merek yang kuat, menyenangkan, dan unik dengan pelanggan
seperti yang dilakukan Volvo (keamanan), Hallmark (perhatian), dan
Harley-Davidtson (petualangan).
20
Hardian Hanggadhika, “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Produk Handphone Merek Nokia Di Semarang”, Skripsi Fakultas
Ekonomi universitas Diponegoro Semarang 2010, Hlm.20 21
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. Manajemen pemasaran. . . .Hlm 263
-
15
Ketiga, respons diferensial dari konsumen yang membentuk
ekuitas merek tercermin dalam persepsi, preferensi, dan prilaku yang
berhubungan dengan semua aspek pemasaran merek. Merek yang lebih
kuat menghasilkan pendapatan yang lebih besar. Karena itu tantangan
bagi pemasar dalam membangun merek yang kuat adalah memastikan
bahwa pelanggan memiliki jenis pengalaman yang tepat dengan produk,
jasa, dan program pemasaran mereka untuk mencipatan pengetahuan
merek yang diinginkan.22
Strategi lain untuk mengubah sikap adalah dengan cara mengubah
sikap atau kepercayaan konsumen terhadap merek pesaing. Produsen
sering menggunakan metode iklan perbandingan untuk menyatakan
bahwa mereknya lebih baik dari pada produk pesaing.23
3. Harga
Menurut Umar Husein, harga adalah sejumlah nilai yang
ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan
produk barang atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan
penjual melalui tawar–menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk suatu
harga yang sama terhadap seorang pembeli. Sedangkan menurut Kotler
dan Gary Amstrong, mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang
dibebankan untuk sebuah produk atau jasa.24
22
Ibid. Hlm. 264 23
Ibid. Hlm.146 24
Philip Kothler dan Gery Amstrong (2008), Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: PT
Malanan Jaya Cemerlang Hlm. 345
-
16
Menurut Oliver, harga dinilai oleh konsumen disebabkan oleh
pelayanan yang diterima oleh pelanggan, yang bisa menibulkan rasa puas
atau tidak puas. Konsumen akan menyetujui harga yang ditawarkan oleh
penyedia jasa bila konsumen melihat bahwa harga yang ditawarkan
adalah harga yang wajar. Menurut peng and wang, kepuasan pelanggan
dan kepercayaan dipengaruhi oleh persepsi harga. Salah satu alasan
utama kepindahan pelanggan adalah disebabkan oleh kebijakan harga
yang tinggi, dan tidak masuk akal. Faktor harga menjadi sangat penting
bagi pelanggan karena akan menjadi pedoman untuk mengukur
kesesuaian antara manfaat produk yang diterima dengan pengorbanan
yang telah diberikan baik berupa uang maupun pengorbanan tertentu.25
Pelanggan juga akan menjadikan harga sebagai salah satu standar
tingkat kepuasan yang dirasakan. Istilah harga tidak lah asing lagi bagi
semua orang, namun kemajuan ekonomi membuat harga mempunyai
istilah lain seperti dalam layanan jasa bank, harga disebut juga dengan
bunga dan dalam bisnis akuntansi, priklanan, dan konsultan disebut fee.
Harga tercipta biasanya dari adanya tawar menawar antara penjual
dengan pembeli setelah tercipta kesepakatan harga. Harga merupakan
salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan
dari penjualan produknya baik berupa barang ataupun jasa. Dapat
25
Suwandi, Pengaruh Kualitas Layanan, Harga Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan
Dan Loyalitas Pelanggan Pos Ekspres Di Kantor Pos Bondowoso Dan Situbondo.JeamVol Xiv
April 2015. Hlm 69.
-
17
disimpulkan bahwa harga adalah sejumlah uang yang dibuthkan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mendapatkan pruduk atau
jasa.26
Harga merupakan unsur dari bauran pemasaran yang bersifat
fleksibel artinya dapat berubah secara tepat hal ini tentunya berbeda
dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi
yang tidak dapat berubah atau disesuaikan secara mudah dan secara cepat
karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang.27
Menurut Stanto, ada 3 indikator yang digunakan dalam model
penelitian ini yaitu:
1. Kesesuian harga dengan kualitas produk
2. Daya saing harga
3. Kesesuaian harga dengan manfaat
Harga merupakan satu-satunya elemen yang ada dalam bauran
pemasaran yang menghasilkan casflow. Secara langsung dan juga
menghasilkan pendapatan penjualan. Hal ini sangat berbeda bila
dibandingkan dengan elemen-elemen yang lain yang ada di bauran
pemasaran yang pada umumnya meninmbulkan biaya (pengeluaran).
a. Fator biaya dalam penetapan harga
26
Dita Amanah, Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
Pada Majestyk Bakery Dan Cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan.Vol 02. No 01. 2010. Hal. 72-
73 27
Donihariadi, Pengaruh Produk ,Harga, Promosi Dan Distribusi, Terhadap Keputusan
Pembelian, Konsumen Pada Produk Projector Microvision. (STIESIA) Hlm 4
-
18
Penetapan harga jual berasal dari harga pokok barang tersebut.
Sedangkan harga pokok barang ditentukan oleh beberapa besar biaya
yang di korbankan untuk memperoleh atau untuk membuat barang
itu. Biaya ialah setiap pengorbanan untuk membuat suatu barang
atau untuk memperoleh suatu barang yang bersifat ekonomis
nasional. Lebih lanjut dapat dirinci pengorbanan yang dapat
dikatakan biaya apabila memenuhi kriteria biaya berikut:
1) Dapat dihitung
2) Dapat diduga sebelumnya
3) Inheren (melekat) pada produksi
4) Tidak dapat dihindarkan
b. Kebijaksanaan harga
Kebijakan harga atau price policies ialah keputusan mengenai harga-
harga yang akan diikuti untuk suatu jangka waktu tertentu. Jadi
disini terkandung maksud mengikuti harga pasar.
c. Kebijakan harga produsen
Para produsen berkepentingan untuk mngetahui harga penjualan
eceran dari produknya, karena sukses marketing produknya
tergantung dari harga penawaran kepada konsumen. Para produsen
yang memperhatikan harga yang ditawarkan oleh retailer sebelum
menetapkan harga jualnya disebut “Inverted Pricing “ didalam
definisinya dikatakan bila dalam price policydecisionnya seorang
pengusaha menentukan harga pabriknya (factory price) dengan
-
19
berpedoman pada harga penjualan eceran yang ditawarkan pada
konsumen sedemikian rupa sehingga harga pabrik yang akan
ditentukan bagi produknya itu, adalah sama dengan harga eceran
setelah dikurangi dengan keuntungan para distributor, ini disebut
Inverted Pricing. 28
d. Harga penarik konsumen
Untuk menarik konsumen, maka produsen atau para penjual dapat
menggunakan kebijakan harga promosi dan diskrminasi harga.
Harga promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti :
1) Menjual barang dibawah harga pasar (Loss Leader Pricing),
dengan tujuan untuk menarik konsumen baru.
2) Menetapkan harga khusus pada peristiwa-peristiwa tertentu,
misalnya pada hari ulang tahun perusahaan, ulang tahun kota,
atau pada hari khusus lainnya.
3) Memberikan potongan pada pembelian yang dilakukan secara
kontan, Atau pembelian dalam jumlah banyak.
4) Menjual secara kredit dengan perhitungan bunga rendah,
bersaing dengan perusahaan lain yang juga mengadakan
penjualan kredit.
28
H.Abdul Manap, Revolusi Manajemen Pemasaran Jakarta. : Mitrawacana Media. 2016.
Hlm 289
-
20
5) Atau bisa pula menjual kredit dengan memberikan cicilan
jangka panjang, sehingga pembayaran tiap bulan kecil.
6) Memberikan berbagai macam bonus pada setiap pembelian.
7) Memberikan harga yang berbeda, atau dengan istilah lain
memberikan deskriminasi harga disebabkan karena : segmen
konsumen, anak-anak, dewasa, orang tua, berbeda karena
kemasan, lokasi pembelian, waktu pembelian, seperti tarif
telepon atau tarif bus.29
4. Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen
a. Hubungan brand equity terhadap kepuasan konsumen
Ekuitas merek penting bagi suatu perusahaan sebagai upaya
untuk mengembangkan persepsi pelanggan yang positif dan
memenangkan persaingan ketat dalam industri. Perusahaan akan
bersaing untuk mencapai kepuasan, loyalitas pelanggan untuk
mewujudkan hal tersebut.30
b. Hubungan harga terhadap kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan konsep penting dalam konsep
pemasaran. Melihat tingginya tingkat kepentingannya pada
pemasaran, kepuasan telah menjadi subyek dari beberapa penelitian
konsumen yang dilakukan cukup gencar oleh perusahaan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah keinginan konsumen yang
29
Ibid. Hlm 299
30Naima Eren Jasmine Nurjanah, Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Dan
Loyalitas Konsumen Pada Jenis Merek Susu Cair Dalam Kemasan, Departemen Agribisnis
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 2017, Hlm. 6
-
21
sebenarnya. Perusahaan perlu melihat pentingnya konsumen
dipuaskan dengan memberikan harga yang relatif murah dan kualitas
produk yang baik. Artinya memberikan kinerja yang sama atau
melebihi harapan konsumen, dengan tujuan untuk mendapatkan para
konsumen yang loyal (setia) sehingga memberikan manfaat yang
tinggi bagi perusahaaan.31
F. Tinjauan Pustaka
NO NAMA JUDUL
PENILITIAN
KESIMPULAN
1. Sri Astuti Kurniawati (2017) Pengaruh Ekuitas
Merek Terhadap
Kepuasan
Pelanggan
Smartphone
Merek
SAMSUNG Di
Surakarta (study
empiris
Mahasiswa FEB
UMS)
Loyalitas merek,
persepsi kualitas,
kesadaran merek,
dan asosiasi merek
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan merek
SAMSUNG.
2. Bagus Mohamad Gandhi Strategi Kesadaran merek,
31
Dita Amanah, Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
Pada Majestyk Bakery Dan Cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan.Vol 02. No 01. 2010. Hlm. 71
-
22
Sutarso, Program Studi
Magister Manajemen Program
Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro Semarang (2008)
Meningkatkan
Kepuasan
Konsumen.
persepsi kualitas,
asosiasi merek dan
loyalitas merek
berpengaruh positif
terhadap keputusan
pembelian
konsumen.
Loyalitas merek
adalah variabel
independen yang
mempunyai
pengaruh paling
besar terhadap
keputusan
pembelian
konsumen.
3. Akhmad Fauzan Hanafi
(2016).
Pengaruh Brand
Equity TOYOTA
YARIS Terhadap
Kepuasan
Konsumen (study
Brand Equity
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepuasan
konsumen Mobil
-
23
pada pengguna
Mobil Yaris di
Yogyakarta).
TOYOTA Yaris.
4. Eko Yuwananto, Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Seamarang
(2008).
Pengaruh Kualitas
Pelayanan Dan
Harga Terhadap
Kepuasan
Pelanggan Pada
Usaha Bahan
Bangunan
Sembilan Lima
Di Kecamatan
Gunungpati
Kualitas pelayanan
dan harga
berpengaruh
signifikan terhadap
kepuasan pelanggan.
5. Audy Yutanzha, Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta
(2018).
Analisis Pengaruh
Harga, Kualitas
Jasa Dan Promosi
Terhadap
Kepuasan
Pelanggan Dalam
Menggunakan
Jasa Laundry
Secara parsial
maupun
simultanvariabel
harga, kualitas jasa,
dan promosi
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kepuasan
pelanggan dalam
menggunakan jasa
-
24
laundry
Dari berbagai penelitian di atas yang membedakan dengan penelitian
sekarang yang berjudul “Pengaruh brand equity dan harga terhadap kepuasan
konsumen rara laundry syariah” dengan penelitian Sri Astuti Kurniawati yang
berjudul “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Smartphone
Merek Samsung Di Surakarta (study empiris Mahasiswa FEB UMS)” yaitu
variable x dan objek penelitiannya. Pembeda penelitian sekarang dan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Bagus Mohamad Gandhi Sutarso yang berjudul
“Strategi Meningkatkan Kepuasan Konsumen” yaitu judul dan objek
penelitiannya. Pembeda penelitian sekarang dan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Akhmad Fauzan Hanafi yang berjudul “Pengaruh Brand Equity
Toyota Yaris Terhadap Kepuasan Konsumen (study pada pengguna Mobil
Yaris di Yogyakarta)” yaitu judul dan objek penelitiannya. Pembeda penelitian
sekarang dan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Eko Yuwananto yang
berjudul “Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada
Usaha Bahan Bangunan Sembilan Lima Di Kecamatan Gunung pati” yaitu
judul dan objek penelitiannya. Dan pembeda penelitian sekarang dan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Audy Yutanzha yang berjudul “Analisis
Pengaruh Harga, Kualitas Jasa Dan Promosi Terhadap Kepuasan Pelanggan
Dalam Menggunakan Jasa Laundry” yaitu judul dan objek penelitiannya.
-
25
G. Kerangka berfikir
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran
H1
H3
H2
Berdasarkan teori pendukung, maka kerangka pemikiran pada penelitian
ini adalah :
a. Brand equity mempengaruhi kepuasan konsumen
Berdasarkan model penelitian Menurut David A. Aaker konsep
dasar Brand Equity (ekuitas merek) bisa dikelompokkan dalam 5 elemen,
yaitu:
1. kesadaran merek (brand awareness)
2. persepsi kualitas (perceived quality)
3. asosiasi merek (brand asociation)
4. loyalitas merek (brand loyalty)
5. aset-aset dari hak merek lain (other proprietary brand assets)
Elemen ekuitas merek yang digunakan dalam penelitian kali
ini terdiri dari kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas
(perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan loyalitas
Brand equity
(X1)
Harga
(X2)
Kepuasan Konsumen
(Y)
-
26
merek (brand loyalty), tanpa mengikutsertakan aset-aset hak milik lain
dari merek (other proprietary brand assets) karena salah satu tujuan dari
penelitian ini adalah melihat konsep ekuitas merek dari perspektif
pelanggan, sedangkan hak milik lain dari merek (other proprietary brand
assets) adalah komponen ekuitas merek yang lebih cenderung ditinjau
dari perspektif perusahaan. Sehingga pada pembahasan elemen ekuitas
merek dalam penelitian ini hanya terdiri dari 4 variabel tersebut.
b. Harga mempengaruhi kepuasan kosumen
Berdasarkan model penelitian Menurut Stanto, ada 3 indikator
yang digunakan dalam model penelitian ini yaitu :
1. Kesesuian harga dengan kualitas produk
2. Daya saing harga
3. Kesesuaian harga dengan manfaat
Keseuaian harga dengan kualitas mempengaruhi kepuasan
konsumen, jika suatu harga yang ditawarkan oleh produsen sesuai
dengan kualitas yang dimiliki oleh produk atau jasa tersebut maka akan
memberikan kepuasan tersendiri oleh konsumen, karena konsumen
merasa kebutuhannya terpenuhi. Selanjutnya daya saing harga suatu
produk juga mempengaruhi kepuasan konsumen dikarenakan harga
menjadi salah satu pertimbangan konsumen untuk memilih suatu
produk atau jasa. Kemudian kesesuaian harga dan manfaat
mempengaruhi kepuasan konsumen, harga yang sesuai dengan manfaat
-
27
yang di kandung oleh suatu produk atau jasa akan memberikan
kepuasan tersendiri bagi konsumen.
H. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan
baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.32
Maka berdasarkan latar belakang masalah dan landasan teori yang
sudah uraikan diatas, Maka hipotesis yang diambil dalam penelitian ini
adalah:
H1 : Diduga Brand Equty berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan konsumen
H2 : Diduga Harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
Konsumen
H3 : Diduga Brand Equity dan Harga berpengaruh secara simultan
terhadap Kepuasan Konsumen
I. Uji Statistik
Ha : Diduga Brand Equity mempengaruhi kepuasan konsumen.
Ho : Diduga Brand Equity tidak mempengaruhi kepuasan konsumen.
32
Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung : Alfabeta. 2012. Hlm 96.
-
28
1. Ha : Diduga harga mempengaruhi kepuasan konsumen.
Ho : Diduga harga tidak mempengaruhi kepuasan konsumen.
2. Ha : Diduga Brand Equity dan harga mempengaruhi kepuasan
konsumen.
Ho : Diduga Brand Equity dan harga tidak berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen
-
29
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rara Laundry Syariah yang terletak di Jln.
Kapten Pattimura Kel. Rawasari Kec. Kota baru Kota Jambi. Penelitian ini
dilaksanakan selama 25 hari, terhitung sejak pada tanggal 21agustus-15
september 2018.
B. Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif. Metode kuantitatif
adalah data dalam penelitian berupa angka-angka. Sementara metode
deskriptif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanda bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.
C. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini, Jenis data yang digunakan untuk keperluan
penelitian ini adalah:
a. Data primer, yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah hasil
kuisioner yang diberikan kepada konsumen Rara Laundry Syariah.
b. Data sekunder, data yang diperoleh dapat dari studi literatur, buku, jurnal,
internet, studi kepustakaan lain. Data sekunder tersusun dalam arsip (data
dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data
-
30
30
sekunder dalam penelitian ini adalah arsip, dokumentasi, literatur
perpustakaan lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka
penulis menggunakan metode studi lapangan dan studi pustaka untuk
memperoleh data yang diperlukan. Instrumen pengumpulan data yang
digunakan adalah:
a. Kuisioner atau angket
Kuisioner dibagikan kepada konsumen rara laundry syariah. Kuisioner
atau angket merupakan data primer untuk menjelaskan tentang kepuasan
dan penigkatan konsumen terhadap rara laundry syariah.
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non
manusia, sumber informasi (data) non konsumen ini berupa catatan-
catatan, pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau
surat-surat lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya
dengan fokus penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik tersebut
berupa kata-kata, tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan
menggunakan catatan-catatan. Dokumentasi penulis digunakan sebagai
instrumen utama untuk memeperoleh semua data-data yang berhubungan
dengan konsumen pada laundry syariah.
E. Populasi dan Sampel
a. Populasi
-
31
31
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dalam penelitian ini yang
menjadi populasinya seluruh konsumen rara laundry syariah.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh
karena itu, sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap
populasi dan bukan populasi itu sendiri. Penentuan sampel dalam
penelitian ini menggunakan Nonprobability sampling dengan metode
pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data. Dengan kata lain, konsumen Rara Laundry.
Data dari kuesioner diisi oleh konsumen yang ditemui secara
kebetulan baik yang sedang atau berkali-kali mengunjungi atau
bertransaksi di Rara Laudry tersebut. Pada penelitian ini populasi yang
diambil berukuran besar dan jumlahnya tidak diketahui secara pasti.
Dalam penentuan sampel jika populasinya besar dan jumlahnya tidak
diketahui maka menurut Rao Purba (1996) digunakan rumus :
n =
-
32
32
n =
n = 96,04 (atau 97 dan dibulatkan menjadi 100)
Keterangan :
n = jumlah sampel
Z = nilai Z dengan tingkat keyakinan 95% maka nilai Z = 1,96
(tabel distribusi normal).
Moe = margin of error atau kesalahan maksimum adalah 10%
` Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sampel
ditetapkan sebanyak 100 orang. Jumlah responden sebanyak 100 orang
tersebut dianggap sudah refresentatif karena sudah melebihi jumlah dari
batas minimal sampel.33
F. Instrumen Penelitian
a. Uji reliabilitas
Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan
cornbach’s alpha, dimana jika a>0,6 menunjukkan instrumen tersebut
reliable.
b. Uji validitas
Untuk memastikan bahwa kuisioner yang digunakan dalam
penelitian mampu mengukur variabel penelitian dengan baik agar
33
Rao Purba. 1996. Populasi Dan Sampel. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama Hlm . 39
-
33
33
mendapatkan hasil yang sesuai, Dimana jika a>0,3 menunjukan variabel
tersebut valid.
G. Metode dan Teknik Analisis Data
1. Metode Analisis Data
Pada penelitian ini, metode analisis data yang digunakan oleh
peneliti yaitu menggunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis yaitu:
a) Uji Asumsi Kalsik
1. Uji Normalitas
Berfungsi untuk melihat apakah variable independen maupun
variable dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik
Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan jika nilai signifikan
(sig.) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
ditemukan model korelasi yang kuat antar variabel independen.
Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel
ini tidak ortogonal. Variable ortogonal adalah variable independen
sama dengan nol. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance
dan lawannya dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang
umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah
nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan VIF > 10.
-
34
34
3. Uji Heterokedastisitas
Dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah model
regresi terjadi ketidaksamaan variansi dan resdual satu pengamatan
ke pengamatan lainnya. Jika varian tersebut tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisistas.
Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
heterokedastisistas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan grafik
scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residual.
Jika titik-titik pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heterokedastisitas.
b) Uji hipotesis
1. Uji Parsial (Uji T)
Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-
masing variabel independen terhadap variabel dependen. Ha yang
diuji adalah suatu parameter yang tidak sama dengan nol dan Ho
adalah suatu parameter yang sama dengan nol. Cara melakukannya
adalah dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis
menurut tabel, apabila t hitung > t tabel maka Ha diterima.
2. Uji Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
variable dependen. Hipotesis alternatif (Ha) tidak semua parameter
-
35
35
simultan sama dengan nol dan hipotesis nol (Ho) yang di uji adalah
apakah semua parameter dalam model sama dengan nol.
3. Koefisien Determinasi (R2)
R2 bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam
penelitian ini perhitungan R2 untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variable
dependen.
2. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, Teknik analisis data yang digunakan oleh
peneliti adalah menggunakan Uji Regresi Linier Berganda yaitu:
a. Uji Regresi Linear Berganda
Metode dan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah regresi linear berganda. Pada analisis regresi ini melihat
hubungan satu arah antara variabel yang lebih khusus, dimana variabel
x berfungsi sebagai variabel bebas (variabel yang mempengaruhi) dan
variabel y sebagai variabel terikat (variabel yang dipengaruhi).
Rumus regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 +b2X2+ e
Keterangan:
Y = Kepuasan Konsumen
X1 = Brand Equity
X2 = Harga
-
36
36
a = Konstanta (Nilai Y apabila X = 0)
b = koefisien regresi (Nilai peningkatan ataupun penurunan)
e = Error
Dari judul permasalahan yang akan diteliti, maka akan
memunculkan 3 variabel sebagai berikut:
Variabel X1 = Brand Equity Terhadap Kepuasan Pelanggan
Variebel X2 = Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan
Variabel Y = Kepuasan Pelanggan
Demi ketepatan dan mendapatkan kemudahan hasil penelitian,
maka untuk uji regresi linier berganda menggunakan program statistik
SPSS yang dapat menjelaskan persamaan regresi berganda dan uji
signifikansi sehingga hipotesis dapat disimpulkan.
H. Definisi Operasional
Peneliti menggunakan definisi operasional untuk pembuatan kuesioner,
sehingga responden akan lebih mudah dalam melakukan pengisian kuesioner
yang diberikan sebagai data primer pada penelitian. Definisi operasional pada
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.2
Definisi operasional
Variable Definisi Indikator Skala
Ukur
Brand Menurut AMA (American Menurut Aeker, ada Likert
-
37
37
Equity (X1) Marketing Associa-tion), merek
adalah nama, istilah, tanda,
simbol, rancangan atau kombinasi
dari hal-hal tersebut, yang
dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa
dari seorang atau sekelompok
penjual dan untuk
membedakannya dari produk
pesaing.
4 dimensi yang di
gunakan dalam
model penelitian ini
yaitu:
1. Brand Awarness
2. Perceived quality
3. Brand asociation
4. Brand loyalty
Harga (X2) Menurut Doni Hariadi, Harga
adalah unsur dari bauran
pemasaran yang bersifat fleksibel
artinya dapat berbubah secara
tepat hal ini tentunya berbeda
dengan karakteristik produk atau
komitmen terhadap saluran
distribusi yang tidak dapat
berubah atau disesuaikan secara
mudah dan secara cepat karena
biasanya menyangkut keputasan
jangka panjang
Menurut Stanto, ada
3 indikator yang
digunakan dalam
model penelitian ini
yaitu :
1.Kesesuian harga
dengan kualitas
produk
2. Daya saing harga
3. Kesesuaian harga
dengan manfaat
Likert
-
38
38
Kepuasan
Konsumen
(Y)
Menurut Kotler, Kepuasan
pelanggan adalah tingkat perasaan
seseorang setelah
membandingkan kinerja (atau
hasil) yang ia rasakan di
bandingkan dengan harapannya.
.
Menurut Dutka, ada
3 dimensi yang
digunakan dalam
model penelitian ini
yaitu:
1. Attributes related
to product
(produk
4. Attributes
related to
service
(layanan)
5. Attributes
related to
porchase
(membeli).
Likert
I. Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan penulisan dan penyususnan serta
pemahaman tentang skripsi ini agar penelitian ini dapat berjalan sesuai
dengan setting yang telah penulis tentukan sebelumnya, maka terlebih dahulu
ditentukan susunan dan sistematika penulisan sebagai berikut:
-
39
39
BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan peneliti, batasan masalah, kerangka
teori, tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran.
BAB II : Metode penelitian, Bab ini berisi mengenai tempat dan waktu
penelitian, pendekatan penelitian, jenis data, sumber data,
instrumen pengumpulan data, sistematika penulisan dan jadwal
penelitian.
BAB III : Gambar umum tempat penelitian, Bab ini berisi mengenai sejarah
berdirinya Rara laundry syariah.
BAB IV : Analisa dan pembahasan, Bab ini berisi pengaruh brand equity
dan harga terhdap kepuasan konsumen rara lundry syariah Kota
Jambi.
BAB V : Penutup, Bab ini bagian akhir dari skripsi berisi tentang
kesimpulan dan saran.
-
40
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil Rara Laundry
Nama pemilik : Ahmad muhajir
Alamat :Jln. Kapten Pattimura Kel. Rawasari Kec. Kota baru Kota
Jambi
Telp,/Fax : 085357909552
Website : -
B. Struktur Organisasi Rara Laundry Syariah
C. Sejarah Rara Laundry
Rara laundry didirikan pada tahun 2016, pada masa itu dikota jambi
sudah banyak usaha yang bergerak di bidang laundry, hampir disetiap sudut
Kota Jambi sudah berdiri usaha laundry dan sangat mudah untuk
menemukannya. namun sipemilik mencoba membuka laundry dengan prinsip
syariah. Menurut sipemilik usaha laundry dengan menggunakan prinsip
syariah di Kota Jambi masih sedikit dan sipemilik ingin mencoba membuka
Pemilik
Karyawan Kasir Karyawan
-
41
41
suatu usaha yang menurutnya beda dari usaha lainnya meskipun usaha
laundry dengan prinsip syariah sudah ada yangmenggunakannya. Begitupun
dengan masyarakat yang belum banyak mengetahui tentang laundry syariah
tersebut. Dengan merintis usaha tersebut hingga saat ini rara laundry
berkembang cukup pesat dengan meningkatnya konsumen pada setiap
tahunnya. Banyaknya rintangan yang dihadapi oleh pemilik tidak membuat
pemilik rara laundry syariah putus asa ataupun menyerah, karena persaingan
merek dan harga yang sangat ketat di Kota Jambi. Hingga saat ini rara
laundry syariah memiliki 4 karyawan yang bertugas untuk mencuci dan
menggosok pakaian. Rara laundry menggunakan dua alat mesin cuci, dua
setrika, dan parfum laundry.
D. Visi dan Misi Rara Laundry
VISI :
Menjadi wirausaha yang kreatif dan menjadi laundry dengan konsep syariah
yang memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggan sehingga
memberikan keuntungan untuk pelanggan, karyawan dan pemilik
MISI :
- Memberikan layanan antar jemput pakaian
- Membersihkan pakaian dari najis, wangi dan rapi
- Memberikan pelayanan dengan tulus, ramah kepada pelanggan.
E. Cara mencuci pakaian di Rara Laundry
Memisahkan pakaian yang terkena najis dan tidak terkena najis, cara ini
dilakukan agar pakaian yang terkena najis dipisahkan agar pakaian yang
-
42
42
lainnya terhindar dari najis dan tidak tercampur dengan pakaian yang
terkena najis. Cara membedakannya dapat dilihat dari warna pakaian dan
aroma pada pakaian tersebut.
Membersihkan najis dengan cara menyikat dan menyiram pakaian hingga
najisnya hilang tak berbekas setelah itu pakaian tersebut dapat dicampur
dengan pakaian yang tidak terkena najis.
Mencuci dengan sabun atau deterjen.
Membilas pakaian yang telah di cuci dengan menggunakan air yang
mengalir. Jika tidak menggunakan air yang mengalir dapat menggunakan
air yang berukuran 200 liter/2 kullah.
Penjemuran pakaian yang telah di bilas.
F. Tujuan Rara Laundry
Tujuan dibukanya usaha laundry syariah agar memudahkan masyarakat
yang tidak memiliki banyak waktu dalam menyelesaikan urusan rumah
tangga terutama pada mencuci pakaian, membuka lowongan pekerjaan, dan
mendapatkan laba atau keuntungan. Tujuan dibukanya rara laundry syariah
agar masyarakat lebih mengetahui perbedaan laundry syariah dengan laundry
biasa terutama pada masyarakat muslim yang ada dikota jambi.
G. Sasaran Rara Laundry
Masyarakat di kota-kota besar sangat banyak yang membutuhkan jasa
laundry. Para pekerja yang berangkat kerja setiap hari dari pagi hingga sore,
mahasiswa yang sibuk dengan kegiatan kuliah, ibu rumah tangga yang sudah
kewalahan dan tidak sempat mencuci dan menyetrika pakaian keluarga.
-
43
43
Mereka inilah terget market yang potensial. Untuk menghemat waktu,
biasanya mereka memilih untuk memakai jasa laundry ketimbang harus
mencuci pakaian sendiri.
H. Harga Jasa Rara Laundry
Sebagai salah satu langkah dalam menjalankan suatu usaha maka
perlunya adanya penentuan harga dengan tepat sehingga keuntungan atau laba
yang didapatkan lebih maksimal. Rara Laundry Syariah memberikan harga
yang ekonomis yaitu 6.000/kg untuk laundry biasa. Konsumen dapat
mengambil pakaian yang telah dicuci dalam waktu 2 - 3 hari . Harga 10.000/kg
untuk laundry express. Harga laundry biasa dengan laundry express memang
berbeda, karena dibedakan berdasarkan waktu pengambilan pakaian yang telah
selesai dicuci. Jika pada laundry biasa atau jasa mencuci biasa, pengambilan
pakaian tidak dapat diambil dalam waktu satu hari, namun jika menggunakan
laundry express, konsumen dapat mengambil pakaian yang telah selesai dicuci
dengan waktu satu hari. Rara laundry syariah juga menyediakan jasa untuk
menyetrika pakaian saja. Harga menyetrika pakaian di Rara Landry adalah
3.000/kg. Dan untuk jasa antar jemput pakaian, harga menyesuaikan jarak
tempuh penjemputan / pengambilan pakaian.
I. Strategi Rara Laundry
Strategi yang dilakukan Rara Laundry sangat berbeda dengan usaha
laundry lainnya, jika pada umumnya usaha laundry lebih memilih strategi
seperti memberikan kupon, undian, ataupun diskon pada setiap menggunakan
jasa laundry. Namun beda hal nya dengan yang dilakukan oleh pemilik rara
-
44
44
laundry syariah, strategi yang digunakan rara laundry untuk menarik
konsumen adalah dengan cara memberikan jasa cuci gratis untuk
perlengkapan sholat seperti: sarung, sajadah, mukena. Dengan strategi
tersebut dapat menarik konsumen terutama masyarakat muslim yang ada di
kota jambi. Strategi dilakukan karena sipemilik rara laundry ingin
membedakan rara laundry syariah dengan laundry lainnya, dan memudahkan
masyrakat untuk mencuci perlengkapan sholat tanpa mengeluarkan biaya atau
gratis, dan agar perlengkapan sholat selalu bersih dan terhindar dari najis,
karena konsumen rara laundry lebih banyak yang muslim dibandingkan
dengan yang non muslim. Strategi ini telah digunakan rara laundry syariah
sejak awal berdiri hingga sampai saat ini. Strategi ini menjadi strategi
tersendiri bagi rara laundry syariah untuk meningkatkan kualitas, pelayanan
dan mutu.
-
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Responden
Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah diperoleh
dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari
respoden, yaitu dengan kuesioner penelitian mengajukan pernyataan yang
telah disiapkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini berjumlah 100 responden.
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan. Secara lebih
jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
B. Umur Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan kategori umur dibedakan
menjadi tiga bagian, yaitu 18-23 tahun, 24-29 tahun dan 30-35 tahun.
Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi Persentase %
18-23 tahun 21 21%
24-29 tahun 76 76%
30-35 tahun 3 3%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil olahan data 2018
-
46
Dapat dilihat bahwa dari 100 responden, responden yang berumur 17-
19 tahun berjumlah 21 orang dengan tingkat persentase 21%, responden
yang berumur 20-22 tahun berjumlah 76 orang dengan tingkat persentase
76% dan responden yang berumur 23-25 tahun berjumlah 3 orang dengan
tingkat persentase 3%.
C. Jenis Kelamin Responden
Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu Laki-laki dan Perempuan.
Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %
Laki-laki 35 35%
Perempuan 65 65%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil olahan data 2018
Dilihat dari tabel, menunjukkan bahwa jumlah responden jenis
kelamin Laki-laki berjumlah 35 orang dengan tingkat persentase 35% dan
jumlah responden jenis kelamin perempuan berjumlah 65 orang dengan
tingkat persentase 65%.
D. Pekerjaan Responden
Pengelompokan responden berdasarkan pekerjaan dibedakan menjadi
empat, yaitu mahasiswa/i, wiraswasta, pegawai negeri, dan pegawai swasta.
-
47
Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase %
Mahasiswa/i 32 32%
Wiraswasta 25 25%
Pegawai Negeri 17 17%
Pegawai Swasta 26 26%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil olahan data 2018
E. Pendapatan Perbulan Responden
Pengelompokan responden berdasarkan pendapatan perbulan dibedakan
menjadi empat, yaitu Rp. 1.000.000 s/d 1.500.000, 1.500.000 s/d 2.000.000,
2.000.000 s/d 2.500.000, 2.500.000 s/d 3.000.000
Tabel 4.4
Data Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan
Pendapatan Perbulan Frekuensi Persentase %
1.000.000 s/d 1.500.000 36 36%
1.500.000 s/d 2.000.000 20
20%
2.000.000 s/d 2.500.000 14 14%
-
48
2.500.000 s/d 3,000.000 30 30%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil olahan data 2018
F. Agama Responden
Pengelompokan responden berdasarkan agama dibedakan menjadi dua,
yaitu muslim dan non muslim.
Tabel 4.5
Data Responden Berdasarkan Agama
Pekerjaan Frekuensi Persentase %
Muslim 75 75%
Non Muslim 25 25%
Jumlah 100 100%
Sumber: Hasil olahan data 2018
G. Metode dan Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah atau valid jika
pernyataan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang
akan di ukur oleh kuesioner itu. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif
dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct
yang kuat.
a. Brand Equity
-
49
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Brand Equity (X1)
Item Pernyataan r hitung r minimum Keteragan
1 0,786 0,3 Valid
2 0,650 0,3 Valid
3 0,431 0,3 Valid
4 0,774 0,3 Valid
5 0,418 0,3 Valid
6 0,458 0,3 Valid
7 0,631 0,3 Valid
8 0,719 0,3 Valid
Sumber: Hasil olahan data 2018
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 8 item
pernyataan variabel Brand Equity memiliki r hitung lebih besar
dibandingkan r minimum, maka seluruh item pernyataan dianggap
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini
b. Harga
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Harga (X2)
Item Pernyataan r hitung r minimum Keteragan
1 0,452 0,3 Valid
2 0,611 0,3 Valid
3 0,580 0,3 Valid
-
50
4 0,536 0,3 Valid
5 0,593 0,3 Valid
6 0,522 0,3 Valid
7 0,468 0,3 Valid
8 0,405 0,3 Valid
Sumber: Hasil olahan data 2018
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 8 item
pernyataan variabel Harga memiliki r hitung lebih besar
dibandingkan r minimum, maka seluruh item pernyataan dianggap
valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
c. Kepuasan Konsumen
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Kepuasan Konsumen (Y)
Item Pernyataan r hitung r minimum Keteragan
1 0,575 0,3 Valid
2 0,477 0,3 Valid
3 0,547 0,3 Valid
4 0,422 0,3 Valid
5 0,486 0,3 Valid
6 0,569 0,3 Valid
7 0,573 0,3 Valid
8 0,579 0,3 Valid
Sumber: Hasil olahan data 2018
-
51
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 8 item
pernyataan variabel Kepuasan Konsumen memiliki r hitung lebih
besar dibandingkan r minimum, maka seluruh item pernyataan
dianggap valid dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan
valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data
dikatakn reliabel jika Cronbach Alpha lebih dari 0,6. Semakin tinggi
hasil yang diperoleh berbanding lurus dengan reliabilitasnya.
Tabel 4.9
Hasil Uji Realiabilitas Brand Equity
Sumber: Hasil olahan data 2018
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan
angka Croncbach’s Alphasebesar 0,769. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.769 8
-
52
semua pernyataan dari variabel Brand Equity teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan reliabel.
Tabel 4.10
Hasil Uji Realiabilitas Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.616 8
Sumber: Hasil olahan data 2018
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan
angka Croncbach’s Alphasebesar 0,616. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
semua pernyataan dari variable Harga teruji reliabilitasnya sehingga
dinyatakan reliabel.
Tabel 4.11
Hasil Uji Realiabilitas Kepuasan Konsumen
Sumber: Hasil olahan data 2018
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan
angka Croncbach’s Alphasebesar 0,631. Hal ini dapat dinyatakan bahwa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.631 8
-
53
semua pernyataan dari variable Kepuasan Konsumen teruji reliabilitasnya
sehingga dinyatakan reliabel.
H. Uji Asumsi Klasik
a. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji normalitas ini
dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S)
dengan ketentuan jika nilai signifikan (Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi
normal.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation
1,69660166
Most Extreme
Differences
Absolute ,093
Positive ,093
Negative -,067
Kolmogorov-Smirnov Z ,933
Asymp. Sig. (2-tailed) ,349
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Hasil olahan data 2018
-
54
Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai
Kolmogorov-Smirnov Z sebesar 0,933 dan nilai signifikansi pada 0,349
karena nilai signifikan lebih besar dari pada 0,05 yaitu, 0,933 maka data
berdistribusi normal dan asumsi normalitas terpenuhi.
b. Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance dan lawannya, dan variance
inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
yang tinggi. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas. Multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama
dengan nilai VIF > 10.
Tabel 4.14
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Sumber : Hasil Olahan Data 2018
Hasil Uji
Multikolinearitas
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 11.851 1.935 6.124 .000
brand equity .176 .093 .200 1.887 .062 .407 2.455
Harga .525 .095 .583 5.509 .000 .407 2.455
-
55
Hasil perhitungan Tolerance pada tabel diatas, menunjukkan tidak ada
nilai independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang
berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari
95%. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada variabel
bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada mulitkolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
c. Heterokedastisitas
Dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan var