Pengaruh BPJS Terhadap SKN
-
Upload
puspita-sari -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of Pengaruh BPJS Terhadap SKN
8/16/2019 Pengaruh BPJS Terhadap SKN
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-bpjs-terhadap-skn 1/3
Pengaruh BPJS terhadap SKN
Sebelum BPJS terbentuk, Penyelenggara jaminan sosial di wadahi oleh beberapa
perusahaan sesuai dengan jenis dan ruang lingkup kepesertaan. Perusahaan tersebut
dalam bentuk perusahaan perseroan disingkat “persero”, yaitu P Jamsostek !Persero", P #skes !Persero", dan P #sabri !Persero". $alam prakteknya P.
Persero ini hampir tidak ada bedanya dengan P%P biasa. yang pada prinsipnya
men&ari keuntunga !pro'it". P Persero merupakan Badan (saha )ilik Negara
!B()N", merupakan bentuk usaha di bidang%bidang tertentu yang umumnya
menyangkut dengan kepentingan umum, di mana peran pemerintah di dalamnya
relati' besar, minimal dengan menguasai mayoritas pemegang saham. *ksistensi
B()N adalah sebagai konsekuensi dan amanah dari konstitusi di mana ha%hal yang
penting atau &abang%&abang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
Semenjak + Januari -+ penyelenggara jaminan sosial diserahkan kepada BPJS
sebagai penyelenggara jaminan sosial nasional yang merupakan
merger/penggabungan dari tiga perusahaan tersebut di atas dan berstatus berbadan
hukum publik yang pola pengelolaannya menjadi sangat berbeda. Salah satu yang
utama adalah orientasinya tidak lagi men&ari keuntungan/pro'it, melainkan bersi'at
nirlaba dimana yang dikembangkan sepenuhnya akan dikembalikan kepada peserta
dan diman'aatkan sebesar%besarnya untuk pekerja/pegawai yang menjadi peserta.
Saat ini BPJS Kesehatan telah memiliki kantor &abang di seluruh kabupaten/kota di
0ndonesia. $an lebih dari itu, BPJS Kesehatan juga telah memiliki sistem in'ormasi
yang modern serta terus dikembangkan sehingga masyarakat bisa menda'tarkan diri
melalui internet atau bahkan di berbagai kantor &abang bank berkerja sama dengan
BPJS. BPJS Kesehatan akan menerima pelimpahan peserta program jaminan
pemeliharaan kesehatan dari P Jamsostek, N0/Polri, PNS, Jamkesmas, dan
Jamkesda. dan menambah peserta baru yang men&apai 1- juta orang. Sesuai dengan
'ungsinya sebagai penyelenggara Jaminan Kesehatan Nasional !JKN", Pemerintah
wajib men&ari solusi agar kualitas pelayanan JKN bisa maksimal.
2leh karena itu BPJS 'okus pada penguatan kapasitas kelembagaan se&ara
berkelanjutan, sebagai hulu dari Sistem Jaminan Kesehatan Nasional. Pembenahan itu
jadi modal perluasan &akupan kepesertaan dan peningkatan mutu pelayanan pesertayang prima. Kelembagaan yang perlu dibenahi itu, termasuk 3asilitas Kesehatan
ingkat Pertama !3KP" dan 3asilitas Kesehatan ingkat lanjutan !3K4". 3KP,
seperti puskesmas, dokter keluarga, dan klinik, serta 3K4, yakni 5umah Sakit
pemerintah dan swasta, dan termasuk penguatan kelembagaan adalah bagaimana
menyediakan layanan kesehatan dengan biaya e'isien tanpa menurunkan mutu
layanan maka peran pemerintah sangat dibutuhkan, yaitu6
8/16/2019 Pengaruh BPJS Terhadap SKN
http://slidepdf.com/reader/full/pengaruh-bpjs-terhadap-skn 2/3
+. Pemerintah Pusat
Program Jaminan Kesehatan Nasional !JKN" yang digelar lewat BPJS
Kesehatan.
Salah satunya adalah dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam
penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional sesuai amanat (( No. - ahun --
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional !SJSN", dan (( No. ahun -++ tentang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial !BPJS". Pemerintah memandang perlu
pengaturan tentang pengelolaan dan pemantauan dana kapitasi JKN pada 'asilitas
kesehatan tingkat pertama.
Berkaitan dengan kapasitas kelembagaan (ndang%undang BPJS tidak diberi
kewenangan untuk penyidikan, namun pengelola BPJS bisa mengajukan pihak yang
tidak bersedia membayar premi ke pengadilan.
. Pemerintah daerah
BPJS yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah harus menjamin bahwa rakyat
miskin tidak boleh ditolak oleh rumah sakit !daerah". Perusahaan yang belum
menda'tarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS maka kepada perusahaan maupun
pekerja tidak akan mendapatkan pelayanan publik bahkan dimungkinkan
mendapatkan sanksi bakal tidak diberikan i7in usaha, dan i7in%i7in lainnya. sementara
bagi tenaga kerja in'ormal atau indi8idu mereka juga nantinya tidak akan
mendapatkan pelayanan publik misalnya tidak dapat mengurus S0). gambaran sanksike depannya akan seperti itu sesuai amanat (( No. ahun -++ tentang BPJS
semua pekerja baik 'ormal maupun non'ormal harus menjadi peserta BPJS. BPJS
bekerjasama dengan pemerintah setempat yang berwenang memberikan sanksi
kepada perusahaan yang tidak menda'tarkan pekerjanya sebagai anggota BPJS. Jadi
dapat dikatakan bahwa kun&i suksesnya program BPJS tersebut berada di tangan
pemerintah daerah setempat, karena pemerintah daerah melalui dinas%dinas terkait
seperti badan peri7inan maupun disnaker berwenang melakukan pegawasan dan
menjatuhkan sanksi. Karena BPJS program pemerintah pusat maka pemda juga wajib
menyukseskan program tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa BPJS ketenagakerjaan 'okus pada pengelolaan
program jaminan sosial, yakni jaminan ke&elakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan
pensiun dan jaminan kematian tenaga kerja 0ndonesia. (ntuk membantu
penyelenggaraan SJSN dibentuklah $ewan Jaminan Sosial Nasional. $ewan ini
mempunyai tugas pokok6
a. melakukan kajian dan penelitian yang berkaitan dengan penyelenggaraan jaminan