PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF) DAN KOEFISIEN …eprints.ums.ac.id/40591/25/HALAMAN DEPAN.pdfiii...
Transcript of PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF) DAN KOEFISIEN …eprints.ums.ac.id/40591/25/HALAMAN DEPAN.pdfiii...
TUGAS AKHIR
PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF)DAN KOEFISIEN GESEK TERHADAP CACATWRINKLING PADA PROSES CUP DRAWING
Disusun Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
AGUNG TRIANTONIM : D200100125
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
November 2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TOPIK TUGAS AKHIR
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :
“PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF) DAN KOEFISIEN
GESEK TERHADAP CACAT WRINKLING PADA PROSES CUP
DRAWING” yang dibuat untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh
derajat sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta, sejauh yang saya ketahui bukan
merupakan tiruan dari penelitian atau duplikasi dari skripsi yang sudah
dipublikasikan dan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau Instansi
manapun, kecuali bagian yang sumber informasinya saya cantumkan
sebagaimana mestinya.
Surakarta, November 2015
Yang Menyatakan
Agung Trianto
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir berjudul “PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF) DAN
KOEFISIEN GESEK TERHADAP CACAT WRINKLING PADA PROSES
CUP DRAWING”, telah disetujui oleh Pembimbing dan diterima untuk
memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana S1 pada
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Teknik Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Dipersiapkan Oleh :
Nama : AGUNG TRIANTO
NIM : D200100125
Disetujui Pada :
Hari :................................
Tanggal :................................
Pembimbing Utama
Agus Dwi Anggono, ST., M.Eng., Ph.D.
Pembimbing Pendamping
Nur Aklis, ST., M.Eng.
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir berjudul : “PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF)
DAN KOEFISIEN GESEK TERHADAP CACAT WRINKLING PADA
PROSES CUP DRAWING” telah dipertahankan dihadapan tim penguji
dan telah dinyatakan sah untuk memenuhi sebagai syarat memperoleh
derajat sarjana S1 pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dipersiapkan oleh :
Nama : AGUNG TRIANTO
NIM : D200100125
Disahkan pada :
Hari : ................................
Tanggal : ................................
Tim Penguji :
Ketua : Agus Dwi Anggono, ST., M.Eng., Ph.D. ....................
Anggota 1 : Nur Aklis, ST., M.Eng. ....................
Anggota 2 : Agus Yulianto, ST., MT . ...................
Dekan
Ir. Sri Sunarjono, MT.,Ph.D
Ketua Jurusan
Tri Widodo B. R., ST, MSc, Ph.D
vi
MOTTO
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu”
(Q.S Al Baqarah: 45)
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka
apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap“
(Q.S Al Nasyarah :6-8)
“Saat kamu mulai lelah dan ingin berhenti untuk menyerah, ingatlah
bahwa selalu ada harapan besar disetiap langkahmu”
(Toanry)
“Kamu harus tahu apa yang kamu inginkan, terus maju dan ikuti kata
hatimu”
(Toanry)
“Bayangkan sebuah masa depan, buat masa depan itu terwujud”
(Toanry)
vii
ABSTRAKSI
PENGARUH BLANK HOLDER FORCE (BHF) DAN KOEFISIENGESEK TERHADAP CACAT WRINKLING PADA PROSES CUP
DRAWING
Blank holder adalah bagian yang sangat penting dalam melakukanpercobaan drawing dan salah satu bagian vital dalam mencegahterjadinya cacat wrinkling. Pada saat proses drawing berlangsung makaperan blank holder yang konstan sangat diperlukan supaya terjadinyacacat wrinkling dapat sedikit teratasi. Berkaitan dengan hal tersebut makadengan melakukan variasi kekuatan force pada blank holder dapatdiungkap pengaruh blank holder force terhadap hasil dari proses cupdrawing.
Dalam melakukan penelitian ini diawali dengan pembuatan diesdengan parameter yang telah ditentukan yaitu dengan menambahkanempat lubang pada blank holder dan empat tap baut pada dies, yang padanantinya akan digunakan sebagai variasi kekuatan blank holder. Terdapattiga variasi kekuatan blank holder 2,352 Nm, 1,7652 Nm dan 0,12 Nmdisetiap bautnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian cupdrawing dengan plat berbentuk silinder. Produk yang dihasilkan yaitusebuah cup dengan diameter atas d1 : 46 mm, diameter bawah d2 :30mm dan kedalaman h : 15 mm. Bahan uji (blanks) yang digunakan yaituplat alumunium yang memiliki beban ultimate 1,453 Kgf dengan ketebalanplat 0,11 mm, plat seng yang memiliki beban ultimate 7,280 Kgf denganketebalan plat 0,2 mm, plat alumunium (plat timah) yang memiliki bebanultimate 8,898 Kgf dengan ketebalan 0,3 mm dan plat alumunium (plattimah) yang memiliki beban ultimate 10,528 Kgf dengan ketebalan 0,32mm. Dengan diameter benda uji (blanks) 64,8 mm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil terbaik terdapat padaplat yang memiliki beban ultimate 10,528 Kgf dengan ketebalan 0,32 mmdan besar kekuatan blank holder 2,352 Nm. Sedangakan pada plat yangmemiliki beban ultimate 1,453 Kgf dengan ketebalan plat 0,11 mmmengalami cacat sobek disemua percobaan. Dan Dalam perbandinganpercobaan dengan pelumasan dan tanpa pelumasan mendapatkan hasilbahwa pengaruh koefisien gesek terhadap cacat wrinkling, percobaandengan pelumasan memiliki hasil cacat wrinkling yang lebih rendahdibandingkan dengan percobaan tanpa pelumasan.
Kata kunci : Blank Holder, Cup Drawing, Wrinkling
viii
THE EFFECT OF BLANK HOLDER FORCE (BHF) AND FRICTIONCOEFFICIENT ON WRINKLING DEFECT IN CUP DRAWING
PROCESS
ABSTRACT
Blank holder is the most important part in makingdrawing experiment and one of vital elements inpreventing the wrinkling defect from occurring. Duringdrawing process, the constant role of blank holder isdesirable to deal with wrinkling defect. Regarding this,through varying force strength in force in blank holder, theeffect of blank holder force on the result of cup drawingprocess could be revealed.
This research started with preparing dies withspecified parameter, by adding four holes into blank holderand four bolt taps into dies, to be used as varying blankholder strength later. There were three varying blankholder strengths: 2.352 Nm, 1.7652 Nm and 0.12 Nm ineach of its bolts. This research employed cup drawingresearch method with cylindrical-shaped plate. Theproduct yielded was a cup with upper diameter d1: 46 mm,lowed diameter d2: 30 mm, and depth h: 15 mm. Thetested objects (blanks) used was aluminum plate withultimate load of 1.453 Kgf and thickness of 0.11 mm, zincplate with ultimate load of 7.280 Kgf with thickness of 0.2mm, aluminum plate (lead plate) with ultimate load of8.898 Kgf with thickness of 0.3 mm and aluminum plate(lead plat) with ultimate load of 10.528 Kgf with thicknessof 0.32 mm. Diameter of tested objects (blanks) was 64.8mm.
The result of research showed that the best resultoccurred in plate with ultimate load of 10.528 Kgf,thickness of 0.32 mm and black holder strength of 2.352Nm. Meanwhile, the plate with ultimate load of 1.453 Kgfand thickness of 0.1 mm encountered torn defect in all ofexperiments. And the comparison of experiments with andwithout lubrication found that the effect of frictioncoefficient on wrinkling defect, the experiment withlubrication had lower wrinkling defect result compared withthe one without lubrication.
Keywords: Blank Holder, Cup Drawing, Wrinkling
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullah Hiwabarakatu.
Syukur alahamdulillah, penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat
terselesaikan.
Tugas Akhir berjudul “PENGARUH BLANK HOLDER FORCE
(BHF) DAN KOEFISIEN GESEK TERHADAP CACAT WRINKLING
PADA PROSES CUP DRAWING “ dapat terselesaikan atas dukungan
dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan
segala ketulusan dan keikhlasan hati ingin menyampaikan rasa terima
kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT,Ph.D sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Ir. Tri Widodo Besar Riyadi, ST, MSc, Ph.D, selaku Ketua
Jurusan Teknik Mesin.
3. Bapak Agus Dwi Anggono, ST., M.Eng., Ph.D., selaku dosen
pembimbing utama yang telah membimbing, mengarahkan,
memberi petunjuk dalam penyusunan Tugas Akhir ini dengan
sangat perhatian, baik, sabar dan ramah.
x
4. Bapak Nur Aklis, ST., M.Eng., selaku dosen pembimbing kedua
dan pembimbing akademik yang telah membimbing, mengarahkan,
memberi petunjuk dalam penyusunan Tugas Akhir ini dengan
sangat perhatian, baik, sabar dan ramah.
5. Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberi ilmu pengetahuan kepada penulis
selama mengikuti kegiatan kulian.
6. Seluruh Staff dan Karyawan Jurusan Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang telah membantu dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Keluarga Besarku, terutama Ayah dan Ibu tercinta yang setiap
waktu selalu mendo’akan, memberikan semagat dan dorongan,
serta terima kasih atas semua nasehat, bimbingan dan
pengorbananmu selama ini sehingga penulis semangat untuk
menyelesaikan Tugas Akhir ini. Semua do’a dan kasih sayang yang
tulus darimu akan selalu mengiring langkahku.
8. Keluarga besar PRIORITY F.C. yang selalu ada dan selalu
memberikan motivasi dan semangat setiap waktu.
9. LEBAH HITAM GARAGE crew yang selalu memberikan dorongan,
semangat dan bantuannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
10. Sahabat karibku S.N.C. yang sayang sekali harus memutuskan
perkuliahan di Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta
karena sesuatu hal, terima kasih atas segala dukungan dan
xi
dorongan serta pengalaman hidup yang sangat berharga, sehingga
penulis dapat terus berjuang menyelesaikan Tugas Akhir ini.
11. Sahabat-sahabatku SMP N 1 Sukoharjo yang tak henti-hentinya
memberikan dukungan atas terbentuknya Tugas Akhir ini. Dan
selalu memberikan motivasi agar dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini sesuai dengan target.
12.Teman-teman seperjuangan Teknik Mesin Universitas
Muhammadiyah Surakarta angkatan 2010, terima kasih selama
beberapa tahun ini telah menjadi teman-teman yang memberikan
banyak pelajaran dan pengalaman berharga.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca
akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Wassalamualaikum Warahmatullah Hiwabarakatu
Surakarta, November 2015
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TOPIK TUGAS AKHIR ....................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iv
LEMBAR TUGAS AKHIR................................................................. v
MOTTO ............. ............................................................................... vi
ABSTRAKSI ..... ............................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................ ix
DAFTAR ISI ..... ............................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................ 1
1.2. Tujuan Penelitian .......................................................... 3
1.3. Manfaat Penelitian ........................................................ 4
1.4. Batasan Masalah .......................................................... 4
1.5. Sistematika Penulisan Laporan ..................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka .......................................................... 8
2.2. Landasan Teori ............................................................. 12
xiii
2.2.1. Pengertian Deep Drawing ................................... 12
2.2.2. Jarak Celah (Clearance) Pada Deep Drawing .... 15
2.2.3. Gaya Tekan Pada Proses Drawing (Drawing Force) 15
2.2.4. Gaya Blank Holder .............................................. 17
2.3. Variable Deep Drawing ................................................. 19
2.4. Teori Elastisitas dan Plastisitas Plat .............................. 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian ......................................................... 33
3.2. Studi Lapangan dan Studi Literatur ............................... 33
3.3. Gambar Desain ............................................................. 35
3.4. Proses Pembuatan Dies, Punch dan Blank Holder ....... 36
3.5. Pengujian Tarik Material ............................................... 36
3.6. Persiapan Bahan ........................................................... 37
3.6.1. Alat ...................................................................... 37
3.6.2. Bahan .................................................................. 38
3.7. Pembuatan Spesimen ................................................... 38
3.8. Variasi Blank Holder ...................................................... 39
3.9. Pengujian Cup Drawing ................................................. 39
3.10.Hasil .............................................................................. 41
3.11.Analisa dan Pembahasan ............................................. 41
3.12.Kesimpuan .................................................................... 41
xiv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Uji Tarik Material .................................................. 42
4.2. Hasil Pengujian Cup Drawing Tanpa Pelumasan .......... 46
4.3. Hasil pengujian Cup Drawing Dengan Pelumasan ........ 52
4.4. Pembahasan Hasil Pengujian Cup Drawing .................. 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ................................................................... 67
5.2. Saran .............................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Proses Cup Drawing .................................................... 1
Gambar 1.2. Cacat Kerutan (Wrinkling) ............................................ 3
Gambar 2.1. Kurva Blank Holder Force ............................................ 8
Gambar 2.2. Cup Drawing dengan BHF 1700 N............................... 10
Gambar 2.3. Pembentukan cylinder cup, penyebaran gaya drawing
pada dinding cylinder cup ............................................ 13
Gambar 2.4. Tahap Proses deep drawing untuk cylinder cup .......... 13
Gambar 2.5. Proses penekanan blank holder dalam pembentukan
cylinder cup pada proses deep drawing ...................... 14
Gambar 2.6. Susunan dari drawing punch, blank holder
dan drawing ring .......................................................... 19
Gambar 2.7. Diagram Tegangan-Regangan..................................... 30
Gambar 2.8. Garis Modulus.............................................................. 31
Gambar 2.9. Jenis kurva tegangan-regangan................................... 32
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian................................................. 34
Gambar 3.2. Desain Punch, Blank Holder dan Dies ......................... 35
Gambar 3.3. Proses Machining......................................................... 36
Gambar 3.4. Alat Press Laboratorium Teknik Mesin UMS................ 37
Gambar 3.5. Satu Set Dies ............................................................... 37
Gambar 3.6. Kunci Momen Modifikasi .............................................. 39
Gambar 4.1. Grafik tegangan-regangan hasil uji tarik alumunium
dengan ketebalan material 0,11 mm ........................... 42
Gambar 4.2. Grafik tegangan-regangan hasil uji tarik seng
dengan ketebalan material 0,20 mm ........................... 43
Gambar 4.3. Grafik tegangan-regangan hasil uji tarik alumunium
(plat timah) dengan ketebalan material 0,30 mm......... 43
Gambar 4.4. Grafik tegangan-regangan hasil uji tarik alumunium
(plat timah) dengan ketebalan material 0,32 mm......... 44
Gambar 4.5. Grafik tegangan vs regangan hasil uji tarik material..... 45
xvi
Gambar 4.6. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P01 .......................... 46
Gambar 4.7. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P02 .......................... 46
Gambar 4.8. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P04 .......................... 47
Gambar 4.9. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P03 .......................... 47
Gambar 4.10. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P01 ........................ 48
Gambar 4.11. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P02 ........................ 48
Gambar 4.12. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P04 ........................ 49
Gambar 4.13. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P03 ........................ 49
Gambar 4.14. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 0,12 Nm material P01 ............................ 50
Gambar 4.15. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P02 ........................ 50
Gambar 4.16. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P04 ........................ 51
Gambar 4.17. Hasil pengujian cup drawing tanpa pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P03 ........................ 51
Gambar 4.18. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P01 .......................... 52
Gambar 4.19. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P02 .......................... 52
Gambar 4.20. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 2,352 Nm material P04 .......................... 53
Gambar 4.21. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
xvii
Dengan BHF 2,352 Nm material P03 .......................... 53
Gambar 4.22. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P01 ........................ 54
Gambar 4.23. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P02 ........................ 54
Gambar 4.24. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P04 ........................ 55
Gambar 4.25. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P03 ........................ 55
Gambar 4.26. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 0,12 Nm material P01 ............................ 56
Gambar 4.27. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P02 ........................ 56
Gambar 4.28. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P04 ........................ 57
Gambar 4.29. Hasil pengujian cup drawing dengan pelumasan
Dengan BHF 1,7652 Nm material P03 ........................ 57
Gambar 4.30. Grafik distribusi cacat wrinkling setiap blank
tanpa pelumasan dengan BHF 2,352 Nm per baut ..... 62
Gambar 4.31. Grafik distribusi cacat wrinkling setiap blank
tanpa pelumasan dengan BHF 1,7652 Nm per baut ... 62
Gambar 4.32. Grafik distribusi cacat wrinkling setiap blank
tanpa pelumasan dengan BHF 0,12 Nm per baut ....... 63
Gmabar 4.33. Grafik distribusi cacat wrinkling setiap blank
dengan pelumasan dengan BHF 2,352 Nm per baut .. 63
Gambar 4.34. Grafik distribusi cacat wrinkling setiap blank
tanpa pelumasan dengan BHF 1,7652 Nm per baut ... 64
Gamabar 4.35. Grafik distribusi cacat wrinkling setiap blank
tanpa pelumasan dengan BHF 0,12 Nm per baut ....... 64
xviii
DAFTAR TABELTabel 2.1. Level Parameter Optimalisasi BHF ................................. 9
Tabel 2.2. Limiting Drawing Ratio pada material .............................. 15
Tabel 2.3. Correction Value n ........................................................... 17
Tabel 4.1. Kedalam cacat kerut (wrinkling) tanpa pelumasan........... 60
Tabel 4.2. Kedalam cacat kerut (wrinkling) dengan pelumasan........ 61