PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR SECARA LURING DAN DARING …
Transcript of PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR SECARA LURING DAN DARING …
KKN UNNES BERSAMA MELAWAN COVID-19
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 1
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR SECARA LURING DAN
DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA DI KECAMATAN BANJARNEGARA
Azalea Dewi Larassati (1401417427), Imanina Fitri Rahmawati (4101417109),
Aditya Argaha (6102417065), Epafras Krisna Ratmanenda (6301417156), dan
Naura Qonita Satriana (7311417074)
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Matematika, Pendidikan Jasmani, Kesehatan,
dan Rekreasi, Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Manajemen
KKN UNNES Bersama Melawan Covid-19 di Kecamatan Banjarnegara,
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2020
Abstrak
Kegiatan pembimbingan belajar bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bimbingan belajar terhadap hasil belajar siswa, baik secara kognitif maupun
keterampilan pada masa pandemi covid -19 di Kecamatan Banjarnegara,
Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan dilaksanakan dengan metode bimbingan,
menggunakan teknik pengumpulan data pre-test dan post-test dengan
menggunakan metode pembelajaran ceramah dan diskusi. Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini adalah terdapat peningkatan hasil belajar siswa, baik secara
kognitif maupun keterampilan. Hal ini dibuktikan dengan analisis hasil pengukuran
kognitif berupa pre-test dan post-test, dan hasil pengukuran keterampilan berupa
hasil analisis rubrik penilaian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan
bimbingan belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, baik secara kognitif
maupun secara keterampilan.
Kata kunci : bimbingan belajar, hasil belajar, aspek kognitif, aspek keterampilan
Abstract
The purpose of this tutoring activity is to know the effect of tutoring in
student’ learning achievement, both in cognitive, and in skill ability, during COVID-
19 pandemic era in Banjarnegara regency. Tutoring activity is held by guiding
method. The data is obtained by pre-test and post-test activity. The tutoring activity
uses lectured and discussion learning methods. The activity shows that the
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 2
implementation of tutoring activity increases student’ learning achievement, both in
cognitive and skill ability. It is proved by pre-test and post-test analysis for
cognitive ability assessment, and skill rubric for skill assessment The result
concludes that the implementation of tutoring activity during COVID-19 pandemic
era in Banjarnegara regency increases student’ learning achievement.
Keywords : tutoring, learning achievement, cognitive ability, skill ability.
Pendahuluan
Pendidikan di indonesia saat ini
menggunakan kurikulum K13 yang
pada dasarnya siswa harus aktif
ketimbang guru, karena pada
kurikulum k13 dituntut siswa harus
berani mengungkapkan pendapat di
dalam suatu kelas. Pada suatu proses
pendidikan terdapat tiga unsur penting
yaitu input proses dan output. Input
yang saya maksud adalah dari latar
belakang siswa itu sendiri. Proses
yaitu dimana siswa itu memperoleh
ilmu dan menerima ilmu dari guru
tersebut. Output yaitu hasil dari
pembelajaran. Siswa
mempresentasikan apa yang
ditangkap dari pembelajaran tersebut
dan menerapkan ilmu di dalam
kehidupan masing masing. (Rijal &
Bachtiar, 2015)
Keberhasilan dalam proses
pembelajaran pasti dipengaruhi oleh
berbagai faktor dan latar belakang,
baik dalam lingkungan sekolah,
keluarga maupun dari siswa itu sendiri.
Sebagai siswa pasti dalam
menangkap proses pembelajaran tidak
sama rata dan hasilnya akan
bervariasi tergantung dari
penangkapan siswa itu sendiri.
Keunikan dari siswa juga membuat
siswa memiliki respon dari kegiatan
proses pembelajaran itu sehingga
menunjang dari proses pembelajaran
Bimbingan belajar memiliki
peran penting Syamsu Yusuf dan
Juntika Nurihsan (dalam Zuhron,
2016) menyatakan bahwa bimbingan
belajar merupakan suatu bantuan
yang diberikan kepada individu untuk
memecahkan masalah akademik. Abin
Syamsuddin Makmun (dalam Zuhron,
2016) juga menyatakan bahwa
bimbingan belajar adalah suatu
bantuan yang diberikan sehingga
nantinya individu tersebut dapat
memecahkan masalah yang dihadapi
dengan kemampuan sendiri. Dengan
melakukan aktivitas bimbingan belajar
tersebut, diharapkan individu yang
bersangkutan mencapai
perkembangan yang optimal. Dalam
proses pembimbingan belajar,
terdapat dua macam pendekatan yang
dapat dipilih. Kedua pendekatan
tersebut adalah bimbingan secara
individu, dan bimbingan secara
kelompok. Suatu bimbingan disebut
sebagai bimbingan secara kelompok
apabila dalam pelaksanaan
bimbingan, jumlah individu yang
dibimbing lebih dari satu orang. Dalam
bimbingan secara kelompok, terdapat
beberapa teknik pembimbingan yang
dapat dipilih. Salah satu teknik
pembimbingan kelompok adalah
diskusi kelompok.
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 3
Pelaksanaan kegiatan belajar
formal pada masa pandemi ini
dilakukan dengan model daring atau
BDR (Belajar Di Rumah). Dan dengan
diberlakukannya sistem pembelajaran
tersebut terkadang membuat siswa
kesulitan untuk memahami materi di
sekolah. Untuk mengatasi hal tersebut
diperlukannya pendampingan belajar
yang dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi di sekolah.
Pendampingan belajar yang dilakukan
menggunakan metode, model, dan
media belajar yang menarik sehingga
siswa dapat memahami materi dengan
baik.
Selain itu di masa pandemi ini
olahraga sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan imunitas tubuh dan
terhindar dari virus maupun penyakit,
sedangkan sekarang siswa belajar
dirumah dan tidak ada kegiatan fisik
olahraga, sehingga pendampingan
belajar aspek keterampilan memilih
kegiatan olahraga yang belum banyak
di kenal masyarakat secara umum
yaitu permainan tonnis. TONNIS
merupakan gabungan olahraga dari
permainan badminton dan permainan
tenis.
Metode Pelaksanaan
Pendampingan belajar dilakukan
untuk jenjang pendidikan SD, SMP
dan SMA di Kabupaten Banjarnegara.
Pendampingan belajar diikuti oleh 8
siswa SD, 7 siswa SMP, dan 1 siswa
SMA.
Pendampingan dilaksanakan
selama bulan Juli sampai awal bulan
Agustus 2020. Model pembelajaran
yang dilakukan adalah model
pembelajaran langsung (tatap muka)
yang dilakukan dengan
memperhatikan protokol kesehatan
dan model pembelajaran daring
melalui aplikasi whatsapp. Metode
pembelajaran yang digunakan adalah
metode ceramah, dan diskusi.
Pendampingan belajar dilakukan
sebanyak empat kali, dengan rincian
satu kali pelaksanaan kegiatan untuk
setiap minggu pada setiap jenjang
pendidikan. Bentuk pendampingan
belajar berupa pemberian materi
pengayaan yang berkaitan dengan
materi dari sekolah, dan membantu
menyelesaikan tugas yang diberikan
oleh guru di sekolah.
Kegiatan pendampingan belajar
diawali dengan kegiatan pretest
terlebih dahulu untuk mengukur
pengetahuan awal setiap siswa. Untuk
mengukur peningkatan pengetahuan
yang diperoleh setiap siswa, kegiatan
diakhiri dengan post-test sederhana.
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 4
Dalam kegiatan pendampingan
belajar menggunakan berbagai
sumber belajar, untuk SD
menggunakan buku tematik guru dan
siswa kurikulum 2013 edisi revisi 2017,
untuk SMP dan SMA
menggunakan buku siswa untuk
kurikulum 2013 edisi revisi 2017 serta
untuk mempermudah dalam
penyampaian materi pembelajaran
pendampingan juga menggunakan
media pembelajaran seperti video dan
gambar dari internet dan youtube.
Faktor pendukung dan
penghambat kegiatan pendampingan
belajar di antaranya sebagai berikut:
Faktor pendukung :
1. Media pembelajaran yang
menarik.
2. Penerapan metode
pembelajaran yang baik oleh
pembimbing.
3. Komunikasi pembimbing
dengan siswa baik.
4. Fasilitas untuk pembelajaran
memadai seperti papan tulis,
meja belajar, spidol, dan alat
tulis.
5. Orang tua siswa dapat
mengamati kegiatan belajar
siswa
Faktor penghambat :
1. Untuk pendampingan daring
siswa kurang aktif mengikuti
kegiatan pendampingan
2. Ada beberapa siswa yang tidak
dapat mengikuti beberapa
pendampingan belajar karena
sakit.
Hasil dan pembahasan
A. Hasil dan pembahasan
pengukuran kognitif
Pengukuran kognitif dilakukan
dengan memberikan pre-test dan
post-test sederhana di awal dan
akhir pembelajaran untuk
mengetahui tingkat pemahaman
awal siswa, dan peningkatan
pengetahuan yang diperoleh
siswa. Hasil pre-test yang
dilakukan kemudian dihitung rata-
ratanya untuk mengetahui tingkat
pemahaman awal siswa.
Tabel 1. Rata-rata Hasil Pre-
Test dan Post-Test
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 5
Rata-rata
hasil pre-
test
Rata-rata
hasil post-
test
Kelas
3
55 100
Kelas
4
65,8325 95,8325
Kelas
5
57,5 92,5
Kelas
7
60 87,75
Kelas
8
60 90
Kelas
12
33,33 98,5
Berdasarkan data pada tabel 1,
terdapat perbedaan antara rata-rata
hasil pre-test dan rata-rata hasil post-
test untuk setiap tingkatan kelas dan
jenjang pendidikan. Hal ini dapat
diartikan bahwa terdapat pengaruh
pelaksanaan bimbingan belajar
terhadap kemampuan kognitif siswa.
B. Hasil dan pembahasan
pengukuran Keterampilan
Pengukuran keterampilan
dilakukan dengan cara
memberikan materi dan contoh
gerakan permainan olahraga
kepada peserta didik lalu peserta
didik mencoba mempraktekkan
gerakan yang sudah
dicontohkan,ada beberapa
poin/kriteria yang harus
diperhatikan peserta didik sebagai
nilai keterampilan. Berikut adalah
poin/kriteria yang harus
diperhatikan peserta didik :
Kriteria Penilaian Keterampilan
(Unjuk Kerja)
1) Kriteria Penilaian
Sikap awal
Skor 3, jika :
1. Ambil awalan dengan posisi
siap dan konsentrasi
2. Memegang bola dengan
benar
Skor 3 : Jika hanya dua kriteria
yang dilakukan secara benar.
Skor 2 : Jika hanya satu kriteria
yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : Jika tidak satupun
kriteria dilakukan secara benar.
Pelaksanaan gerakan.
Skor 3, jika :
1. Melempar bola dengan posisi
badan yang siap
2. Melempar bola dengan
kekuatan
3. Melempar bola dengan
sasaran yang tepat
Skor 3 : Jika ketiga kriteria yang
dilakukan secara benar.
Skor 2 : Jika hanya dua kriteria
yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : Jika hanya satu kriteria
yang dilakukan dengan benar.
Pelaksanaan akhir (sikap akhir)
Skor 3, jika :
1. Kaki tidak melewati batas
jarak lemparan.
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 5
2. Pandangan mengikuti arah
gerakan bola.
Skor 3 : Jika kedua kriteria yang
dilakukan secara benar.
Skor 2 : Jika hanya satu kriteria
yang dilakukan secara benar.
Skor 1 : Jika tidak ada kriteria
dilakukan secara benar.
NO ASPEK YANG DINILAI
SKOR
JUMLAH
1 2 3
1.
2.
3.
Sikap awal melakukan
gerakan.
Proses saat
melakukan gerakan.
Sikap akhir melakukan
gerakan.
JUMLAH
NILAI KETRAMPILAN = JUMLAH SKOR x 100
SKOR MAKSIMAL
NO NAMA ASPEK PENILAIAN NILAI
SIKAP
AWAL
SAAT MELAKUKAN
GERAKAN
SIKAP
AKHIR
1. ERNEST 3 2 3 88
Pengaruh Bimbingan Belajar Secara Luring Dan Daring
Di Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kecamatan Banjarnegara 7
2. MIKA 2 2 3 77
3. GILANG 1 3 3 77
4. EZRA 3 3 3 100
5. CIKA 2 2 2 66
Berdasarkan tabel diatas maka sudah terlihat nilai ketrampilan dari peserta didik dari
beberapa aspek penilaian.
Kesimpulan
Kesimpulan dalam pengabdian
masyarakat mengenai bimbingan belajar
di masa pandemi ini berjalan dengan
lancar sesuai dengan rancangan
pelaksanaan pendampingan belajar.
Selama pendampingan belajar yang
dilaksanakan sebanyak empat kali
pertemuan menghasilkan adanya
peningkatan kognitif dan psikomotorik
siswa yang didapat dari hasil evaluasi
prepost test dan penilaian ketrampilan.
Daftar pustaka
Amaliah, Raden Rizky, Fadhil Abdul,
Narulita, Sari. 2014. Penerapan
Metode Ceramah dan Diskusi Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar PAI di
SMA Negeri 44 Jakarta. Jurnal Studi
Al-Qur’an. 10(2) Khusniyah, Nurul Lailatul, Hakim, Lukam.
2019. EFEKTIFITAS
PEMBELAJARAN BERBASIS
DARING: SEBUAH BUKTI PADA
PEMBELAJARAN BAHASA
INGGRIS. Jurnal Pemikiran dan
Penelitian Pendidikan. 17(1)
Rijal, S., & Bachtiar, S. (2015). Hubungan
antara Sikap, Kemandirian Belajar,
dan Gaya Belajar dengan Hasil
Belajar Kognitif Siswa. Jurnal
Bioedukatika, 3(2), 15.
https://doi.org/10.26555/bioedukatika.
v3i2.4149
ROHMAWATI, AFIFATU. 2015.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN.
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI.
9(1).
Zuhron, Muhammad Bustanuz. 2016.
Pengaruh Bimbingan Belajar terhadap
Hasil Belajar Matematika Siswa pada
Materi Menghitung Luas Permukaan
dan Volume Kubus, Balok, Prisma,
dan Limas di Kelas VIII MTs Negeri
Ngantru. Skripsi. Tulungagung:
Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung
1
BIMBINGAN BELAJAR SEBAGAI UPAYA MEMBANTU
PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DI MASA
PANDEMI COVID-19
Fawwaz Azmi Chandra Putra1, Nida Ul Haq Faisal
2, Rachmi Kris Nuraini
3,
Thariq Falahuddin Ahmad4, Viqri Khaikal Hidayattulloh
5
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam1,2
, Fakultas Bahasa dan Seni3,5
,
Fakultas Teknik4
Universitas Negeri Semarang
[email protected], [email protected]
2,
[email protected], [email protected]
4,
ABSTRAK
Covid-19 merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan bahkan
dikategorikan sebagai SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), sudah sejak
awal tahun menjadi bencana bagi masyarakat Indonesia bahkan masyarakat
global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai
dampak Covid-19 terhadap pembelajaran tingkat Sekolah Dasar. Penelitian ini
menggunakan penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan informasi dari
artikel dan berita online serta pendekatan secara personal. Adanya pandemi
Covid-19 menyebabkan beberapa sekolah sempat diliburkan, sehingga kegiatan
belajar mengajar dilaksanakan secara daring. Maka dari itu, mahasiswa KKN
BMC UNNES 2020 memberikan bantuan berkaitan dengan pendampingan belajar
untuk peserta didik Sekolah Dasar yang bertujuan agar peserta didik dapat
terbantu dalam belajar dan mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah, serta
dapat menjaga semangat meskipun harus belajar dari rumah. Sasaran penelitian
pengabdian ini difokuskan kepada peserta didik kelas enam tingkat Sekolah Dasar
yang berjumlah lima anak. Bimbingan belajar dilaksanakan di Kelurahan
Krandegan RT 01 RW 02, Banjarnegara. Selama kegiatan bimbingan belajar
berlangsung, mahasiswa KKN BMC UNNES 2020 menggunakan berbagai
sumber seperti buku pegangan peseta didik yang berasal dari sekolah, internet,
dan siaran stasiun televisi TVRI. Hasil dari bimbingan belajar yaitu peserta didik
mempunyai semangat untuk mengikuti pembelajaran secara daring yang
dilakukan oleh sekolah, peserta didik mempunyai sarana atau wadah untuk
bertanya dan belajar, serta peserta didik merasa terbantu dalam menyelesaikan
tugas yang diberikan oleh pendidik. Respon dari peserta didik sangat baik dan
antusias mengikuti bimbingan belajar dari awal hingga akhir pelaksanaan
bimbingan belajar.
Kata Kunci: Pandemi Covid-19, Bimbingan Belajar, dan Sekolah Dasar.
2
PENDAHULUAN
Covid-19 merupakan virus
yang menyerang saluran pernapasan
bahkan dikategorikan sebagai SARS
(Severe Acute Respiratory
Syndrome), sudah sejak awal tahun
menjadi bencana bagi masyarakat
Indonesia bahkan masyarakat global.
Bahkan virus yang berasal dari
Wuhan China ini sudah ditetapkan
sebagai pandemi global oleh WHO
(World Health Organization). Dirjen
WHO, Dr. Tedros Adhanom
Ghebreyesus, mengatakan, penetapan
ini dilakukan mengingat "tingkat
penyebaran dan keparahan yang
menghawatirkan" dari Covid-19.
Angka peningkatan kasus
yang semakin mengkhawatirkan
menyebabkan WHO menetapkan
Covid-19 sebagai pandemi global.
Berdasarkan laman WHO, tercatat
ada 22,536,278 kasus Covid-19
terkonfirmasi di seluruh dunia dan
277,617 kasus baru. Sedangkan di
Indonesia 149,408 kasus
terkonfirmasi.
Angka kasus Covid-19 yang
semakin banyak tentu berdampak
pada semua sektor kehidupan
sehingga pemerintah membuat
kebijakan sebagai upaya pencegahan
Covid-19 semakin luas dan banyak.
Salah satu sektor yang terdampak
adalah sektor pendidikan. Mulai dari
jenjang sekolah dasar bahkan sampai
perguruan tinggi.
Pembelajaran yang
dilaksanakan pada Sekolah Dasar
juga menggunakan pembelajaran
daring atau jarak jauh dengan
melalui aplikasi dan dengan
bimbingan orang tua. Menurut
Isman, pembelajaran daring
merupakan pemanfaatan jaringan
internet dalam proses pembelajaran.
Melalui pembelajaran daring, peserta
didik memiliki kesempatan waktu
untuk dapat belajar kapanpun dan
dimanapun. Peserta didik dapat
berinteraksi dengan pendidik
menggunakan beberapa aplikasi
seperti classroom, video converence,
telepon atau live chat, zoom maupun
melalui whatsapp group (Dewi,
2020).
Pembelajaran ini merupakan
inovasi pendidikan untuk menjawab
tantangan akan ketersediaan sumber
belajar yang variatif. Keberhasilan
dari suatu model ataupun media
pembelajaran bergantung pada
3
karakteristik peserta didiknya.
Sebagai mana yang diungkapkan
oleh Nakayama (2007) bahwa dari
semua literatur dalam e-learning
mengindikasikan bahwa tidak semua
peserta didik akan sukses dalam
pembelajaran daring. Hal ini,
dikarenakan faktor lingkungan
belajar dan karakteristik peserta
didik.
Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai dampak Covid-19 terhadap
pembelajaran tingkat sekolah dasar.
Pendidikan menjadi sarana yang
efektif untuk mendukung
perkembangan dan peningkatan
sumber daya manusia ke arah yang
lebih baik. Kemajuan suatu bangsa
bergantung pada sumber daya
manusia yang berkualitas dan
kompeten yang mana hal itu dapat
dicapai dengan adanya pendidikan.
Upaya untuk mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas melalui
metode pendidikan yang juga
berkualitas, pemerintah Indonesia
telah berupaya mencetak sumber
daya manusia yang berkualitas
melalui program pendidikan
nasional. Melalui program
pendidikan nasional pemerintah
berupaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mencetak sumber daya
manusia yang berkualitas yang siap
menghadapi perkembangan jaman
yang pesat.
Pendidikan sudah jelas
menjadi salah upaya pemerintah
Indonesia dalam mencetak sumber
daya dan generasi penerus bangsa
yang berkualitas. Namun tingkat
bahaya pandemi Covid-19
menyebabkan pelaksaan pendidikan
menjadi sangat berbeda dari
sebelumya. Beberapa sekolah sempat
untuk diliburkan, kegiatan belajar
mengajar dilaksanakan secara daring,
mulanya peserta didik memerhatikan
apa yang terdapat dipapan tulis
sekarang harus memerhatikan apa
yang terdapat dilayar gawai mereka.
Menurut Direktur Eksekutif
Center of Education Regulations and
Development Analysis (Cerdas),
Indra Charismiadji, pada masa
pandemi ini, mutu pendidikan
Indonesia menurun. Hal ini terjadi
karena lingkungan pendidikan
Indonesia belum mencapai kondisi
ideal seperti yang didesain oleh Ki
Hajar Dewantara. Lingkungan
pendidikan yang ideal itu harus
terdiri dari tiga pusat pendidikan,
4
yakni sekolah, masyarakat, dan
rumah. Sehingga, muncul perbedaan
antara pembelajaran tatap muka
secara langsung dibandingkan
dengan pembelajaran daring.
Selama pandemi kegiatan
belajar mengajar sebatas pemberian
materi singkat dan pemberian tugas
dari sekolah. Memang beberapa
sekolah terdapat kegaiatan home visit
yang dilakukan oleh pendidik,
namun pelaksanaanya dapat
dikatakan kurang efektif dan
waktunya terbatas. Pengeluaran
biaya untuk pembelian paket data
internet juga semakin banyak
dirasakan oleh orang tua peserta
didik. Peserta didik merasakan jenuh,
karena sudah terlalu lama untuk
belajar di rumah. Lalu, penggunaan
gawai dan internet yang dilakukan
secara terus-menerus dapat
menyebabkan bosan sehingga
semangat belajar peserta didik
menurun dan pemberian tugas yang
terlalu banyak bagi peserta didik.
Maka dari itu, mahasiswa
KKN Bersama Melawan Covid-19
(BMC) UNNES 2020 memberikan
bantuan berkaitan dengan
pendampingan belajar untuk peserta
didik Sekolah Dasar. Kegiatan
bimbingan belajar bertujuan agar
peserta didik SD dapat terbantu
dalam belajar dan mengerjakan tugas
yang diberikan dari sekolah. Selain
itu, agar semangat peserta didik SD
dapat terjaga meskipun harus belajar
dari rumah.
METODE PENELITIAN
Sasaran pengabdian ini
difokuskan kepada peserta didik
kelas enam tingkat Sekolah Dasar.
Bimbingan belajar dilaksanakan di
Kelurahan Krandegan RT 01 RW 02
, Banjarnegara dan semua peserta
didik berasal dari sekolah SDN 3
Kutabanjarnegara. Pada penelitian
pengabdian ini, penulis membatasi
sasaran responden yaitu peserta didik
kelas 6 SD yang berjumlah lima
anak.
Bimbingan belajar
dilaksanakan di salah satu rumah
mahasiswa yang digunakan sebagai
posko KKN BMC UNNES 2020,
yaitu di Kelurahan Krandegan RT 01
RW 02 setiap Senin s.d Jumat pukul
09.00-11.00 WIB. Penentuan hari
dan waktu berdasarkan kesepakatan
mahasiwa dengan peserta didik dan
orang tua dari peserta didik,
dikarenakan anak seumuran Sekolah
5
Dasar masih banyak membutuhkan
waktu untuk bermain terutama akhir
pekan.
Bimbingan belajar dilakukan
dengan cara pemberian bantuan
bimbingan belajar dan konsultasi
tentang permasalahan yang dihadapi
oleh peserta didik dalam proses
belajar maupun kehidupan mereka di
sekolah maupun di rumah, sehingga
mahasiswa KKN BMC UNNES
2020 sebagai fasilitator untuk
membantu mengatasi kurangnya
dorongan dari lingkungan rumah
(eksternal) yang dialami oleh peserta
didik pada saat pembelajaran daring
sebagai dampak dari pandemi Covid-
19 ini.
Selama kegiatan bimbingan
belajar berlangsung, mahasiswa
KKN BMC UNNES 2020
menggunakan berbagai sumber
seperti buku pegangan peseta didik
yang berasal dari sekolah, internet,
dan siaran Stasiun Televisi TVRI
untuk memberikan bimbingan
kepada peserta didik secara optimal.
Lalu, mahasiswa KKN BMC
UNNES 2020 memberikan motivasi
kepada peserta didik agar tetap
semangat selama pembelajaran
daring berlangsung.
Penelitian ini menggunakan
penelitian kepustakaan. Penelitian
kepustakaan merupakan suatu
penelitian yang digunakan dalam
mengumpulkan informasi dan data
dengan bantuan berbagai macam
material yang terdapat di internet
seperti artikel jurnal, berita, dan
media sosial.
Pendekatan yang dilakukan
pada penelitian pengabdian ini yaitu
pendekatan personal, guna
memeroleh hubungan yang baik
antara mahasiswa dengan peserta
didik agar mereka dapat terbuka
dengan masalah yang dihadapi
berkaitan dengan pembelajaran
secara daring.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Coronavirus Diseases 2019
(COVID-19) adalah penyakit jenis
baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada
manusia. Tanda dan gejala umum
infeksi COVID-19 yaitu gejala
gangguan pernapasan akut seperti
demam, batuk, dan sesak napas.
Penyebaran virus corona ini pada
awalnya sangat berdampak pada
dunia ekonomi yang mulai lesu,
tetapi kini dampaknya dirasakan juga
6
oleh dunia pendidikan. Kebijakan
yang diambil oleh banyak negara
termasuk Indonesia dengan
meliburkan seluruh aktivitas
pendidikan. Sehingga, menyebabkan
pemerintah dan lembaga terkait harus
menghadirkan alternatif proses
pendidikan bagi peserta didik yang
tidak dapat melaksanakan proses
kegiatan belajar mengajar. Menteri
Nadiem Anwar Makarim
menerbitkan Surat Edaran Nomor 3
Tahun 2020 pada Satuan Pendidikan
dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan
dalam Masa Darurat Coronavirus
Disease (COVID-19) maka
kegaiatan belajar dilakukan secara
daring dalam rangka pencegahan
penyebaran coronavirus disease
(COVID-19) (Menteri Pendidikan,
2020).
Proses pembelajaran di
sekolah merupakan alat kebijakan
publik terbaik sebagai upaya
peningkatan pengetahuan dan
keterampilan. Selain itu, banyak
peserta didik menganggap bahwa
sekolah adalah kegiatan yang sangat
menyenangkan, mereka dapat
berinteraksi satu sama lain. Sekolah
dapat meningkatkan keterampilan
sosial dan kesadaran kelas sosial
peserta didik. Sekolah secara
keseluruhan adalah media interaksi
antar peserta didik dan pendidik
untuk meningkatkan kemampuan
pengetahuan, keterampilan, dan rasa
kasih sayang diantara mereka.
Tetapi, kegiatan sekolah telah
diberhentikan untuk sementara waktu
karena adanya pandemi Covid-19.
Kementerian Pendidikan
dibawah kepemimpinan Menteri
Nadiem Makarim, mendengungkan
semangat peningkatan produktivitas
bagi peserta didik untuk mengangkat
peluang kerja ketika menjadi lulusan
sebuah sekolah. Namun dengan
adanya pandemi Covid-19, maka
pendidikan di Indonesia perlu
mengikuti alur yang sekiranya dapat
menolong kondisi sekolah dalam
keadaan darurat. Sekolah perlu
memaksakan diri menggunakan
media daring untuk proses kegiatan
belajar mengajar. Namun
penggunaan teknologi banyak
menimbulkan berbagai masalah yang
dapat menghambat terlaksananya
efektivitas pembelajaran dengan
metode daring, sebagai berikut:
1. Keterbatasan penguasaan
teknologi informasi oleh
7
pendidik dan peserta didik.
Kondisi pendidik di Indonesia
tidak seluruhnya paham
penggunaan dari teknologi, hal
ini dapat dilihat dari pendidik
yang lahir pada tahun sebelum
1980-an. Kendala teknologi
informasi membatasi mereka
dalam menggunakan media
daring. Hal tersebut juga
dirasakan oleh peserta didik
yang kondisinya hampir sama
dengan pendidik berkaitan
dengan pemahaman penggunaan
teknologi.
2. Sarana dan prasarana yang
kurang memadai, dikarenakan
perangkat pendukung teknologi
yang mahal. Beberapa pendidik
didaerah Indonesia masih dalam
kondisi ekonomi yang
menghawatirkan. Kesejahteraan
pendidik maupun peserta didik
membatasi mereka dalam
menikmati sarana dan prasarana
teknologi informasi yang sangat
diperlukan dengan musibah
Covid-19 ini.
3. Akses internet yang terbatas,
dikarenakan jaringan internet
yang masih belum merata di
pelosok negeri. Tidak
semua lembaga pendidikan baik
sekolah dasar maupun sekolah
menengah dapat menikmati
internet. Jika adapun jaringan
internet kondisinya masih belum
mampu stabil untuk media
pembelajaran daring.
4. Kurang siapnya penyediaan
anggaran biaya dapat
menghambat pelakasanaan
pembelajaran secara daring.
Karena, aspek kesejahteraan
pendidik dan peserta didik masih
jauh dari harapan. Ketika
mereka menggunakan kuota
internet untuk memenuhi
kebutuhan media daring, maka
jelas mereka tidak sanggup
membayarnya. Ada
kekhawatiran dalam
pemanfaatan media daring,
ketika Menteri Pendidikan
memberikan semangat
produktivitas harus melaju,
namun disisi lain kecakapan dan
kemampuan finansial pendidik
dan peserta didik belum melaju
kearah yang sama. Negara pun
belum hadir secara menyeluruh
dalam memfasilitasi kebutuhan
biaya yang dimaksud (Aji,
2020).
8
Menurut Agus dkk. (2020),
dampak COVID-19 terhadap proses
pembelajaran online di sekolah dasar
berdampak terhadap peserta didik,
pendidik, dan orang tua dari peserta
didik. Beberapa dampak yang
dirasakan oleh peserta didik, yaitu
peserta didik belum ada budaya
belajar jarak jauh karena selama ini
sistem belajar yang dilaksanakan
adalah secara tatap muka.
Peserta didik terbiasa berada
di sekolah untuk berinteraksi dengan
teman-temannya, bermain dan
bercanda gurau dengan teman-
temannya serta bertatap muka
dengan pendidik, dengan adanya
metode pembelajaran jarah jauh
membuat para peserta didik perlu
waktu untuk beradaptasi dan
menghadapi perubahan baru yang
secara tidak langsung akan
memengaruhi daya serap belajar
mereka.
Dampak yang dirasakan oleh
pendidik yaitu tidak semua mahir
dalam menggunakan teknologi
internet atau media sosial sebagai
sarana pembelajaran, beberapa
pendidik senior belum sepenuhnya
mampu menggunakan perangkat atau
fasilitas untuk penunjang kegiatan
pembelajaran daring dan perlu
pendampingan atau pelatihan terlebih
dahulu. Sedangkan, untuk dampak
terhadap orang tua yaitu adanya
penambahan biaya pembelian kuota
internet bertambah, teknologi online
memerlukan koneksi jaringan ke
internet dan kuota oleh karena itu
tingkat penggunaaan kuota internet
akan bertambah dan akan menambah
beban pengeluaran orang tua. Jadi,
dukungan dan kerjasama orang tua
demi keberhasilan pembelajaran
sangat dibutuhkan. Komunikasi
pendidik dan sekolah dengan orang
tua harus terjalin dengan lancar.
Dari lima peserta didik SD
yang mengikuti bimbingan belajar
bersama mahasiswa KKN BMC
UNNES 2020, semuanya
mengeluhkan adanya dampak yang
dirasakan oleh mereka selama
adanya kegiatan belajar di rumah
secara daring akibat pandemi
COVID-19. Peserta didik merasa
dipaksa belajar jarak jauh tanpa
sarana dan prasarana yang memadai
di rumah. Padahal, fasilitas ini sangat
penting untuk kelancaran proses
belajar mengajar. Pada pembelajaran
daring di rumah seharusnya
menyediakan terlebih dahulu
9
beberapa fasilitas untuk menunjang
proses kegiatan belajar mengajar
secara daring seperti laptop,
komputer ataupun gawai yang dapat
memudahkan peserta didik untuk
menyimak dan mengikuti proses
belajar mengajar.
Bimbingan belajar
dilaksanakan di Kelurahan
Krandegan RT 01 RW 02 setiap
Senin s.d Jumat pukul 09.00-11.00
WIB dengan memberikan bantuan
kepada anak-anak sekolah dasar
kelas enam sebanyak lima anak.
Materi yang diberikan selama
pendampingan belajar berasal dari
buku pegangan peserta didik,
internet, dan saluran televisi TVRI.
Hasil dari bimbingan belajar
yaitu dapat membuat peserta didik
mempunyai semangat untuk
mengikuti pembelajaran secara
daring yang dilakukan oleh sekolah,
peserta didik mempunyai sarana atau
wadah untuk bertanya dan belajar,
dan peserta didik merasa terbantu
dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh pendidik. Respon dari
peserta didik sangat baik dan
antusias untuk mengikuti bimbingan
belajar dari awal hingga akhir
pelaksanaan bimbingan belajar
selama periode KKN BMC UNNES
2020.
DOKUMENTASI BIMBINGAN
BELAJAR
10
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas,
terdapat beberapa kendala yang
dialami oleh peserta didik dalam
pembelajaran daring selama pandemi
Covid-19 seperti fasilitas yang
kurang memadai, perlunya adaptasi
dengan belajar daring, serta banyak
peserta didik yang mengalami
kejenuhan karena hanya belajar di
rumah. Selain itu, dampak Covid-19
juga dirasakan oleh pendidik
khususnya pendidik yang kurang
menguasai teknologi, karena
pembelajaran jarak jauh
mengharuskan pendidik
menggunakan teknologi dalam
pembelajaran. Orang tua juga merasa
terbebani karena pengeluaran biaya
bertambah untuk membeli kuota
internet. Adanya bimbingan belajar
di rumah bersama mahasiswa KKN
BMC UNNES 2020 yang bersumber
dari buku pegangan peserta didik,
internet, dan saluran televisi TVRI
dapat menumbuhkan semangat dan
membantu belajar peserta didik
terlebih di masa pandemi Covid-19.
Respon dari peserta didik sangat baik
dan antusias mengikuti bimbingan
belajar dari awal hingga akhir
pelaksanaan bimbingan belajar.
SARAN
Saran kepada instansi terkait
yaitu sebelum dilaksanakan program
pembelajaran daring, perlu
dipersiapkan fasilitas pendukung,
kompetensi, serta pelatihan terlebih
dahulu kepada peserta didik,
pendidik, dan para orang tua. Tanpa
persiapan yang baik maka akan
memengaruhi kualitas hasil belajar
mengajar. Selain itu, dukungan dan
kerjasama dari orang tua demi
keberhasilan pembelajaran juga
sangat dibutuhkan melalui
komunikasi antar pendidik dengan
orang tua harus terjalin dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Agus, dkk. (2020). Studi Eksploratif
Dampak Pandemi Covid-19
Terhadap Proses Pembelajaran
Online di Sekolah Dasar.
Journal of Education
Psychology and Counseling, 2
(1), 1-12.
Aji, R. H. S. 2020. Dampak Covid-
19 pada Pendidikan di
11
Indonesia: Sekolah,
Keterampilan, dan Proses
Pembelajaran. SALAM: Jurnal
Sosial & Budaya Syar’I, 7 (5),
395-402.
Dewi, W. A F. (2020). Dampak
Covid-19 Terhadap
Implementasi Pembelajaran
Daring di Sekolah Dasar.
Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan, 2 (1), 55-61.
Menteri Pendidikan. (2020). Surat
Edaran Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan
Pendidikan dalam Masa
Darurat Coronavirus (COVID-
19).
Nakayama M, Yamamoto H, & S. R.
(2007). The Impact of Learner
Characterics on Learning
Performance in Hybrid Courses
among Japanese Students.
Elektronic Journal ELearning, 5
(3). 1.
Yurianto, Ahmad, Bambang
Wibowo, K. P. (2020). Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (Covid-19)
(M. I. Listiana Azizah, Adistikah
Aqmarina (ed.))