PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA PADA...
Transcript of PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA PADA...
PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA
PADA BIMBINGAN BELAJAR PERISAI SAINS
O L E H :
Nama : YOLANDA VEYBITHA
NIM : 2U007,178.P
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI
2010
SKRIPSI
PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP J U M L A H SiSWA
PADA BIMBINGAN B E L A J A R PERISAI SAINS
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Memperolch Gelar Sarjana Ekonomi
O L E H :
Nama : YOLANDA V E Y B I T H A
NIM : 21J007.I78.P
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI
2010
I
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah in i ;
Nama : Yolanda Veybitha
NIM : 21.2007.178. P
Jurusan : Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh - sungguh dan
tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain.
Apabila dikemudian hari terbukti bahwa penyataan ini tidak benar, maka saya
sanggup menerima sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
Palembang, Februari 2010
Penulis
Yolanda Veybitha
ii
Fakultas Ekoaomi Universitas Muhammadiyah
Palembang
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP JUMLAH SISWA PADA BIMBINGAN BELAJAR P E R I S A I SAINS PALEMBANG
Nama : Yolanda Veybitha
NIM : 21 2007 178 P
Fakultas : Ekonomi
Jnrusan Manajemen
Mata KuUah Pokok : Pemasaran
Diterima dan disyahkan
Pada tanggal
in
M o t t o ;
* Jidah align Mimnggjiign Orang-Orang yang (Beriman (Diantaramu
(fan Onmg-Orang yang 0i^n iBnu (pengftaHuan (BeSetapa Derajat dan
Jlddfi Mafia MengetafiuiJ4payang Xgmu Kyrja^"(QS-Mujojufifalull)
* " Ifgmu addkk seperi apa yang HgmuJU^irfgn " ̂ xxpofeon TfUQ
* "To or Wot To (Be" (SfedAmsuvng)
Kupersembohkon Kepada:
* Keduo orang tua ku ( PojKi dan Mama)
* Soudora - soudoroku
* Sahdbot-sohobatku
* Koponokon-keponQkanku tercinta
* AJmomatcr
iv
PRAKATA
Assalamualikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesalkan
skripsi ini yang berjudul Pengaruh Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa pada
Bimbingan Belajar Perisai Sains.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempumaan penulisan skripsi ini. Penulis juga menyadari
skripsi ini tidak akan terwujud tanpa do'a dan dukungan dari berbagai pihak, baik
dukungan secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih, penulis
sampaikan kepada kedua orang tua penulis tercinta yang selalu mendoakan dan
mendukung penulis.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak H. M . Idris, SE., M.Si. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang beserta staf karyawan dan karyawati.
2. Bapak Drs. H. Rosyadi, SE., M M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Palembang beserta staf karyawan dan karyawati
3. Ibu. Belliwati Kosim, SE., M M selaku Koordinator Kelas Reguler Malam
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang dan selaku dosen
pembimbing akademik
V
4. Seluruh Dosen kelas reguler malam, terutama jurusan manajemen
5. Staf Reguler Kelas Malam ( Kak Taufik, Pak Sajari, Pak leap dan Kak Naryo )
6. Pimpinan dan staf Bimbingan Belajar Perisai Sains yang telah membantu
penulis dalam penyusunan skripsi ini
7. Saudara-saudaraku tercinta (Kak Et, Kak Ce, Bang No, Bang Ongky, Bang
Al i , Yoga)
8. Sahabat-sahabatku (Cek Ana, Mbk Fenty, Yustina, Anti, Ais, Pepi, Zakiah)
9. Teman - teman ku di kelas reguler malam (Nidya,Puput, Evi, lin, Rina, Eka,
Desi, Tika, dll)
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas budi baik kalian, Akhirul Kalam dengan
segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesalkan skripsi ini, semoga amal dan
ibadah yang dilakukan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Sebagai karya ilmiah, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat guna menambah
ilmu pengetahuan khususnya di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Palembang.
Palembang, Februari 2010
Yolanda Veybitha
vi
DAFTAR I S l
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT i i
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI i i i
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO iv
HALAMAN PRAKATA v
HALAMAN DAFTAR ISl vii
HALAMAN DAFTAR TABEL x
HALAMAN LAMPIRAN xi
HALAMAN ABSTRAK xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Peneliitan 6
D. Manfaat Penelitian 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya 7
B. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran 8
2. Unsur-Unsur Pemasaran 10
vii
3. Jasa Pendidikan 13
4. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan 17
5. Pengertian Promosi 19
6. Tujuan Promosi 20
7. Bauran Promosi 21
8. Alat-alat Promosi 22
9. Menetapkan Perpaduan Promosi 24
10. Penetuan Promotional Mix 29
11. Metode Penerapan Anggaran Biaya Promosi 31
12. Riset untuk menentukan tingkat pengeluaran 33
C. Hipotesis 35
BAB I I I METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 36
B. Tempat Penelitian 36
C. Operasional Variabel 37
D. Data yang Digunakan 37
E. Teknik Pengumpulan Data 38
F. Analisis Data dan Teknik Analisis 39
1. Analisis Data 39
2. Teknik Analisis 39
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Bimbingan Belajar Perisai Sains 44
2. Aktivitas Promosi Bimbingan Belajar Perisai Sains 50
3. Biaya Promosi dan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar
Perisai Sains 51
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa 53
2. Hubungan Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa 56
3. Uji Hipotesis 58
BAB I V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 60
B. Saran 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR T A B E L
Halaman
Tabel Tabel Persentase Peningkatan Biaya Promosi 5
Tabel IV. 1 Daftar Biaya Promosi dan Jumlah Siswa 52
Tabel IV.2 Perhitungan Analisis Regresi dan Korelasi 54
X
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Selesai Riset dari Tempat Penelitian
Lampiran 2 Fotocopy Sertifikat Lulus Membaca Al-Qur'an
Lampiran 3 Fotocopy Kartu Aktivitas Bimbingan Skripsi
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Skripsi
xi
ABSTRAK
Yolanda Veybitha / 21 2007 178 P / Pengaruh Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang / Manajemen pemasaran.
Rumusan Masalabnya adalah bagaimana pengaruh biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang dan Bagaimana hubungan biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang. Tujuannya adalah mengetahui pengaruh biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang dan mengetahui hubungan biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang.
Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif yang menghubungan dua variabel atau lebih. Tempat penelitian ini dilakukan di kota Palembang tepatnya di jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang. Variabel dan indikator yang digunakan adalah biaya promosi dan jumlah siswa selama 5 tahun terhitung dari tahun 2005 sampai dengan 2009, dan teknis analisis dengan menggunakan teknik dokumentasi yang merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan bukti dan keterangan dengan masalah dalam penelitian berupa biaya promosi di Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Hasil analisis dari perhitungan analisis regresi sederhana diperoleh persamaan regresi Y ^ 115,184 + 5,53X artinya jika biaya promosi ditambah maka jumlah siswa akan bertambah. Dari hasil uji t didapat hasil bahwa secara signifikan ada pengaruh dan hubungan antara biaya promosi dan jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh dan hubungan antara biaya promosi dan jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang.
xu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam konteks upaya merekonstruksi suatu peradaban
merupakan salah satu kebutuhan (jasa) asasi yang dibutuhkan oleh setiap manusia
dan kewajiban yang harus diemban oleh negara agar dapat membentuk
masyarakat yang memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menjalankan
fungsi-fungsi kehidupan selaras dengan fitrahnya serta mampu mengembangkan
kehidupannya menjadi lebih baik dari setiap masa ke masa berikutnya. Oleh
karena itu pendidikan merupakan aset terpenting bagi setiap individu dalam
menghadapi tantangan dunia yang semakin berkembang. Apalagi memasuki era
perasingan bebas, informasi dan teknologi berkembang dengan cepat dimana
tenaga manusia sudah dapat digantikan oleh mesin-mesin yang canggih sehingga
peluang kerja semakin kecil, hanya dibutuhkan sedikit tenaga kerja yang ahli dan
terampil. Kreativitas untuk melihat peluang bisnis sebagai altematif sangat
dibutuhkan. Jika setiap individu tidak mampu beradaptasi dengan perubahan,
maka akan semakin menambah daftar penggangguran.
Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan
antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan
Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian
pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa
indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di
1
2
dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998),
dan ke-109 (1999).
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas
pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi
Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic
Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya
menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih
menurut survai dari lembaga yang sama. Indonesia hanya berpredikat sebagai
follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data
Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia temyata hanya delapan
sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years
Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia temyata juga hanya delapan
sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years
Program (MYP) dan dari 8.036 SMA temyata hanya tujuh sekolah saja yang
mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).
Semakin hari tingkat kesulitan pelajaran semakin meningkat. Siswa/i
dituntut untuk memiliki pemahaman terhadap materi-materi pelajaran. Standar
kelulusan setiap tahun terus ditingkatakan, tetapi tidak diikuti dengan peningkatan
kualitas pengajaran, mengingat masih rendahnya kualitas guru di Indonesia.
Persentase guru menurut kelayakan mengajar dalam tahun 2002-2003 di
berbagai satuan pendidikan sebagai-berikut: untuk SD yang layak mengajar hanya
21,07% (negeri) dan 28,94% (swasta), untuk SMP 54,12% (negeri) dan 60,99%
2
3
(swasta), untuk SMA 65,29% (negeri) dan 64,73% (swasta), serta untuk SMK
yang layak mengajar 55,49% (negeri) dan 58,26% (swasta).
Kelayakan mengajar itu jelas berhubungan dengan tingkat pendidikan guru
itu sendiri. Data Balitbang Depdiknas (1998) menunjukkan dari sekitar 1,2 juta
guru SD/MI hanya 13,8% yang berpendidikan diploma D2-Kependidikan ke atas.
Selain itu, dari sekitar 680.000 guru SLTP/MTs baru 38,8% yang berpendidikan
diploma D3-Kependidikan ke atas. Di tingkat sekolah menengah, dari 337.503
guru, baru 57,8% yang memiliki pendidikan SI ke atas. Di tingkat pendidikan
tinggi, dari 181.544 dosen, baru 18,86% yang berpendidikan S2 ke atas (3,48%
berpendidikan S3).
Mengamati fenomena di atas, maka saat ini tidaklah mengherankan
banyak bermunculan bimbingan-bimbingan belajar yang lebih mengedepankan
kualitas pengajaran. Hal ini tentu berdampak pada biaya kursus yang mahal,
karena harus membayar fasilitas yang lebih. Orang tua yang merasa tidak puas
dengan sistem pengajaran di sekolah, mereka merasa tidak keberatan membayar
lebih untuk pendidikan anak-anak mereka. Bagi praktisi bisnis kondisi tersebut
merupakan peluang yang dapat mendatangkan keuntungkan, tetapi tetap
memperhatikan kualitas.
"Bimbingan Belajar Perisai Sains" berdiri dengan melihat celah pasar
(market nicher), yakni masih ada peluang untuk target market yang belum
terlayani secara maksimal, yakni target market SD dan SMP. Bimbingan-
bimbingan belajar yang sudah mempunyai nama besar dan banyak cabang lebih
fokus kepada target market SMA. Hal ini bukan berarti Bimbingan Belajar
3
4
Perisai Sains dalam menarik perhatian target market tanpa strategi. Bimbingan
Belajar Perisai Sains telah melakukan berbagai macam promosi, tetapi belum
berdampak pada peningkatan jumlah siswa secara signifikan.
Bimbingan Belajar Perisai Sains telah mengganggarkan dana untuk
kegiatan promosi. Dengan adanya promosi ini diharapkan konsumen akan
mengetahui bahwa Bimbingan Belajar Perisai Sains memiliki keunggulan-
keunggulan produk jasa dibandingakan Bimbingan Belajar lain. Hal tersebut
dilasanakan dalam rangka membujuk konsumen untuk melakukan kegiatan
pembelian. Kegiatan promosi banyak yang mengatakan identik dengan dana yang
dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan
maka umumnya akan menghasilkan tingkatan promosi yang juga sangat gencar
untuk dapat dilakukan. Namun dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang
terbatas dapat diatasi dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi
yang dapat dilakukan dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang
dimiliki oleh perusahaan, dan segmen pasar yang dibidik. Dengan
mempertimbangkan faktor strategi pemsaran diatas, maka promosi dapat
dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.
4
5
Tabel I . l
Alokasi Biaya Promosi (Iklan) dan Persentase Kenaikan Biaya Promosi
Pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Tahun 2005-2009
Tahun Biaya Promosi (Rp) Persentase Kenaikan 2005 Rp. 3.300.000,-2006 Rp. 3.800.000,- 15,15% 2007 Rp. 4.500.000,- 18,42% 2008 Rp.5.400.000,- 20% 2009 Rp. 6.600.000,- 22,2%
Mengamati permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa
Bimbingan Belajar Perisai Sains
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang hendak
diteliti dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh antara biaya promosi terhadap jumlah siswa pada
Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang ?
2. Bagaimana hubungan antara biaya promosi terhadap jumlah siswa pada
Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang ?
5
6
C . Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh dan hubungan
biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains
Palembang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaaat bagi berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Penulis
Penelitian inidiharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
penulis di masa yang akan datang. Selain itu juga sebagai latihan
penerapan teori-teori dan pengetahuan yang telah penulis dapatkan di
Fakultas Ekonomi, khusunya dalam bidang Ilmu Manajemen Pemasaran
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapakan dapat memberikan masukan kepada Bimbingan
Belajar Perisai Sains dalam menentukan strategi pemasaran dalam rangka
meningkatkan jumlah siswa
3. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam
penelitian selanjutnya, khususnya untuk konsentrasi ilmu manajemen
pemasaran.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya berjudul Pengaruh Biaya Promosi tehadap Tingkat
Hunian Kamar pada Hotel Dharma Karya Pagaralam oleh R.Hasanudin (2007).
Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah bagaimana penaruh biaya
promosi terhadap tingkat hunian kamar pada hotel Dharma Karya Pagaralam dan
bagaimana hubungan biaya promosi dengan tingkat hunian kamar pada Hotel
Dharma Karya Pagaralam. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh biaya promosi terhadap tingkat hunian kamar pada Hotel Dharma Karya
Pagaralam dan untuk mengetahui hubungan biaya promosi dengan tingkat hunian
kamar pada Hotel Dharma Karya Pagaralam. Data yang digunakan adalah data
sekunder berupa sejarah singkat perusahaan, biaya promosi dan tingakt hunian
kamar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi,
sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif, yakni
menganalisis melalui penjelasan-penjelasan dari teori-teori yang ada khususnya
mengenai biaya promosi dan metode kuantitatif, dengan cara menganalisa data
melalui perhitungan-perhitungna dengan menggunakanregresi linier sederhana
dan analisis korelasi sederhana.
Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya promosi mempunyai hubungan
yang sangat erat dan positif terhadap tingkat hunian kamar pada Hotel Dharma
Karya Pagaralam, hal ini dibuktikan dengan hasil analisa koefisien korelasi
7
8
sebesar 99% atau 0,99 yang berarti bahwa perubahan nilai biaya promosi akan
diikuti oleh perubahan tingkat hunian kamar dengan arah yang sama atau dengan
kata lain, j ika biaya promosi naik maka akan diikuti dengna kenaikan tingkat
hunian kamar, sebaliknya bila biaya promosi turun akan dikuti dengan penurunan
tingkat hunian kamar. Biaya promosi berpengaruh secara signifikan terhadap
tingkat hunian kamar pada Hotel Dharma Karya Pagaralam, hal ini dapat
dibuktikan sengan hasil tes determinasi sebesar 98% atau 0,98 yang berarti bahwa
biaya promosi berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar sebesar 98% dan
sisanya 2% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti harga kaamr, pelayanan dan Iain-
lain. Keadaan ini diperkuat dengan persamaan regresi linier Y = 2.848,6 + 55,4X,
dimana nilai koefisien b bemilai 55,4 yang artinya biaya promosi berpengaruh
positif terhadap tingkat hunian kamar sedangkan nilai a = 2.848,6 yang artinya
jika perusahaan tidak mengeluarkan biaya promosi, maka tingakat hunian kamar
adalah sebesar 2.848,6 atau dengan kata lain kenaikan biaya promosi sebesar
satuan (100.000) akan diikuti oleh kenaikan tingkat hunian kamar sebesar 55,4.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses sosiaJ dan manajerial yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memimgkinkan individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan melalui pertukaran
dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
9
(Diakses pada 29 Januari 2010 dari
www.geocities.com/infobetastudio/doc/straper.doc).
Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh
berbagai factor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat
dari berbagai pengaruh tersebut adalah masing-masing individu maupun
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,
menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas
(Cimodity Values). (Freddy Rangkurti, 1997 :48).
Pengertian Pemasaran menurut para ahli, Diakses pada 29 Januari
2010 dari http://chinmi.wordpress.com/2007/07/31/arti-definisi-pengertian-
pemasaran-menurut-para-ahli/ ), antara lain sebagai berikut:
Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah
sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan
untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan
suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan
konsumen.
Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan Pemasaran yaitu
sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk
menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
10
Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika
Serikat / American Merketing Association Pemasaran adalah pelaksanaan
kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bemilai satu
sama lain. (Diakses pada 29 Januari 2010 dari
http://hadisugito.fadla.or.id/2005/12/l 1/strategi-pemasaran-dan-
pcngendal ian-mutu-produk/).
Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan
barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan
waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. (Sofjan
Assauri, 2004:5)
2. Unsur-unsur Pemasaran
Unsur utama dalam pemasaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga
unsur utama (Freddy Rangkurti,1997:48),y aitu:
11
a. Unsur Strategi persaingan, meliputi:
1) . Segmentasi pasar. Yaitu tindakan mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah, Masing-masing
konsumen ini memiliki karakteristik, kebutuhan produk, dan
bauran peasaran tersendiri.
2) . Targetting. Yaitu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar
yang akan dimasuki.
3) . Positioning. Yaitu penetapan posisi pasar. Tujuannya adalah untuk
membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk
yang ada di pasar ke dalam benak konsumen.
b. Unsur Taktik Pemasaran, meliputi:
1) . Differensiasi, yang terkait dengan cara membangun strategi
pemasaran di berbagai aspek perusahaan. Kegiatan membangun
strategi pemasaran inilah yang membedakan differensiasi yang
dilakukan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
2) . Bauran Pemasaran (marketing mix), terkait dengan kegiatan
mengenai produk, harga, promosi, dan tempat atau yang lebih
dikenal dengan sebutan 4 P, yaitu Product, Price, Promotion, dan
Place.
12
Unsur Nilai Pemasaran
1) Merek (Brand)
Merek adalah nama, termin, tanda simbol, atau desain, atau
kombinasi dari semuanya, yang ditujukan untuk
mengidentifikasikan barang tau jasa sebuah/sekelompok penjual
dan membedakannya dengan para pesaing. Merek mempunyai
banyak arti penting buat konsumen, yaitu:
a) Sebagai identifikasi untuk membedakan antara satu produk
dengan produk lain. Identifikasi ini diperlukan agar konsumen
mempunyai kebebasan memilih produk dan merek mana yang
memenuhi kebutuhannya.
b) Sebagai garansi atas kualitas dan kinerja dari produk yang akan
dibeli. Merek akan memberikan rasa percaya diri kepada
konsumen bahwa
c) Merek memberi status dan image pada seseorang. Dengan
membeli merek tertentu, sudah menunjukkan bagaimana status
sosial seseorang.
d) Merek memberi arti emosional. Seorang fans sebuah klub
sepakbola misalnya, akan rela membeli berbagai macam
merchandise yang dijual dengan atribut klub tersebut.
13
3. Jasa Pendidikan
a. Pengertian Jasa Pendidikan
Dewasa ini jasa pendidikan memegang peranan vital dalam
mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Akan tetapi, minat dan perhatian pada aspek kualitas jasa pendidikan
bisa dikatakan baru berkembang dalam satu dekade tarkhir. Keberhasilan
jasa pendidikan ditentukan dalam memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada para pengguna jasa pendidikan tersebut (siswa atau
mahasiswa/peserta didik). Sebelum lebih jauh membahas mengenai
kualitas jasa pendidikan, terlebih dahuiu akan dibahas mengenai
pengertian jasa termasuk jasa pendidikan dari beberapa ahli sehingga
kualitas jasa pendidikan yang dimaksud dalam pembahasan ini dapat
dipahami secara komprehensif.
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual (Fandy Tjiptono, 1996:6). Dalam hal ini jasa
berupa suatu kegiatan yang bermanfaat bagi pihak lain dalam memenuhi
keinginan dan kebutuhannya.
Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud, yang melibatkan
hubungan antara penyaji jasa dengan konsumen pemakai dan tidak ada
perpindahan kepemilikan (transfer of ownership) antara keduanya.
Dalam menghasilkan jasa tersebut digunakan produk fisik untuk
mendukung aktivitasnya. (Kotler, 2003:444).
14
Sedangkan Berry seperti dikutip Zeithaml dan Bitner
mengemukakan: service are needs, process and performance (zeithaml
and berry (1996:5).
Jasa dapat diartikan sebagai unjuk kerja (performance) ataupun
prosedur kerja, tindakan dan aktivitas, mapun proses yang dilakukan
oleh seseorang atau institusi yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Selanjutnya dari beberapa definisi jasa yang telah dikemukakan
sebelumnya dan dirangkum, Zeithaml dan Berry mengemukakan bahwa
jasa adalah include all economic aciivities whose output is not a physical
product or construction, is generally consumed at a time it is produced
and provides added value in forms (such ans convenience, amusement,
timeliness, comfort, and health) thata re assentially intangibles, concern
of it first purchaser (adapted from Zeithaml and Berry, 1996:5).
Jasa adalah meliputi segenap kegiatan ekonomi yang
menghasilkan output (keluaran) berupa produk atau kontruksi (hasil
karya) nonfisik, yang lazimnya dikonsumsi pada saat diproduksi dan
memberi nilai tambah pada bentuk (form) seperti kepraktisan,
kecocokan/kepantasan, kenyamanan, dan kesehatan, yang pada intinya
menarik cita rasa pada pembeli pertama. sementara itu, jasa pendidikan
merupakan jasa yang bersifat kompleks karena sifat padat karya dan
padat modal. Artinya, dibutuhkan banyak tenaga kerja yang memiliki
skill khusus dalam bidang pendidikan dan padat modal karena
15
membutuhkan infrastruktur (peralatan) yang lengkap dan harganya
mahal.
b. Karakteristik Jasa Pendidikan.
Pada dasamya jasa adalah sesuatu yang diberikan oleh satu
pihak kepada pihak lain yang sifatnya tidak berwujud dan tidak
memiliki dampak perpindahan hak milik. Hal ini sangat erat kaitannya
dengan karakteristik jasa yang perlu dipertimbangkan dalam merancang
program pemasarannya. Jasa saecara umum memiliki karakteristik
utama sebagai berikut (Fandy Tjiptono, 2000:15) :
1) Tidak Berwujud (Intangibility)
Jasa tidak berwujud seperti produk fisik, yang menyebabkan
pengguna jasa pendidikan tidak dapat melihat, mencium,
mendengar, dan merasakan hasilnya sebelum mereka
mengkonsumsinya (menjadi subsistem lembaga pendidikan). Untuk
menekan ketidakpastian, pengguna jasa pendidikan akan mencari
tanda atau informasi tentang kualitas jasa tersebut. Tanda maupim
infonnasi dapat diperoleh atas dasar letak lokasi lembaga
pendidikan, lembaga pendidikan penyelenggara, peralatan dan alat
komunikasi yang digunakan, serta besamya biaya yang ditetapkan.
Eberapa hal yang akan dilakukan lembaga pendidikan untuk
meningkatkan calon penggima jasa pendidikan adalah:
16
(a) Meningkatkan visualisasi jasa yang tidak berwujud menjadi
berwujud.
(b) Menekankan pada manfaat yang akan diperoleh (lulusan
lembaga pendidikan).
(c) Menciptakan atau membangun suatu nama merek lembaga
pendidikan (education brand name).
(d) Memakai nama seeorang yang sudah dikenal untuk
meningkatkan kepercayaan konsumen.
2) Tidak Terpisah (Inseparability)
Jasa pendidikan tidak dapat dipisahkan dari sumbemya,
yaitu lembaga pendidikan yang menyediakan jasa tersebut. Artinya,
jasa pendidikan dihasilkan dan dikonsumsi secara serempak
(simultan) pada waktu yang sama. Jika peserta didik membeli jasa
maka akan berhadapan langsung dengan penyedia jasa pendidikan.
Dengan demikian, jasa lebih diutamakanpenjualannya secara
langsung dengan skala operasi yang terbatas. Oleh karena itu,
lembaga pendidikan dapat menggunakan strategi bekerja dalam
kelompok yang lebih besar, bekerja lebih cepat, atau melatih para
penyaji jasa agar mereka mampu membina kepercayaan
pelanggannya (peserta didik).
3) Bervariasi (Variability)
Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan
nonstandardized out-put, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan
17
jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut
dihasilkan. Ada tiga (3) faktor yang menyebabkan variabilitas
kualitas jasa (Boove, Houston, dan Thill/1995), yaitu:
1) Partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa
2) Moral atau motivasi karyawan dalam melayani pelanggan
3) Beban kerja perusahaan
5) Perishability
Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat
disimpan. Apabila diperhatikan batasan dan karakteristik yang
diutarakan di atas, temyata dunia pendidikan merupakan bagian dari
batasan tersebut. Dengan demikian, lembaga pendidikan termasuk
dalam kategori sebagai lembaga pemberi jasa para konsumen,
dalam hal ini siswa dan orangtua siswa, Mereka inilah yang berhak
memberikan penilaian bermutu tidaknya keluaran (output) suatu
lembaga pendidikan.
4. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Dalam bidang pemasaran diperlukan konsep strategi yang meliputi 2 hal.
yaitu: Pertama, Distinctive Competence. Yaitu tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan agar dapat melakukan kegiatan yang lebih baik dari pada
pesaingnya.
18
Kedua, Competitive Advantage. Yaitu kegiatan spesifik yang
dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan
pesaingnya. Adapun strategi differensiasi termasuk dalam konsep
Competitive Advantage Strategy, yaitu keunggulan bersaing disebabkan
oleh pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang
pasar.
Menurut Michael Porter, strategi differensiasi merupakan salah satu
dari tiga strategi pemasaran sebagai strategi bersaing, yaitu:
a. Differensiasi, adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda
dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Strategi
differensiasi mengisyaratkan perusahaan mempunyai jasa atau produk
yang mempunyai kualitas ataupun firngsi yang bisa membedakan
dirinya dengan pesaing. Strategi differensiasi dilakukan dengan
menciptakan persepsi terhadap nilai tertentu pada konsumennya.
Misalnya: persepsi mengenai keimggulan kerja, inovasi produk,
pelayanan yang lebih baik, brand image yang lebih unggul, dan Iain-
lain.
b. Keunggulan biaya (low cost), adalah strategi mengefisienkan seluruh
biaya produksi sehingga menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual
lebih murah dibandingkan pesaing. Strategi harga murah ini fokusnya
pada harga, jadi biasanya produsen tidak terlalu perduli dengan
berbagai faktor pendukung dari produk ataupun harga yang penting bisa
19
menjual produk atau jasa dengan harga murah kepada konsumen.
Warung Tegal misalnya mengandalkan strategi harga. Mereka tidak
perduli dengan kenyamanan orang ketika makan, bahkan juga dengan
kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu makanan lengkap
dengan harga yang sangat bersaing.
c . Fokus (Focus), adalah strategi menggarap satu target market khusus.
Strategi fokus biasanya dilakukan untuk produk ataupun jasa yang
memang mempunyai karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya
hanya fokus ditargetkan untuk kaum muslim sehingga semua
produknya memberikan benefit dan fungsi yang disesuaikan dengan
aturan Islam. Produk yang fokus pada target market kaum muslim
biasanya selalu mensyaratkan label halal, tanpa riba, dan berbagai
aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam.
5. Pengertian Promosi
Pengertian Promosi Menurut Basu Swasta (2002:237), adalah
sebagai berikut: Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah
yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan
yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Sedangkan pengertian promosi yang dikemukakan Fandy Tjiptono
(2000:219) adalah aktifitas yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi atau membujuk dan meningkatakan pasar sasaran dan
20
produknya agar bersedia menerima dan loyal terhadap produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
6. Tujuan Promosi
Menurut Basu Swastha (1987:78), tujuan dari promosi adalah sebagai
berikut:
a. Modifikasi tingkah laku
Yaitu berusaha untuk merubah tingkah laku dan pendapat, penjual selalu
berusaha menciptakan kesan yang baik tentang dirinya atau mendorong
pembelian barang dan jasa perusahaan
b. Memberitahu
Yaitu kegiatan yang ditujukan untuk memberi tahukan yang dituju tentang
penawaran perusahaan
c. Membujuk
Yaitu memberi pengaruh kepada calon pembeli dalam waktu yang lama imtuk
mendorong pembelian. Tujuan ini umumnya kurang disenangi oleh sebagian
masyarakat
d. Mengingatkan
Yaitu tujuan yang dilakukan untuk mengingatksn konsumen agar perusahaan
dapat mempertahankan pembeli yang ada.
21
7. Bauran Promosi
Menurut J. Stanton yang dikutip oleh Basu Swastha (2002 : 238), bauran
promosi didefmisikan sebagai berikut:
Bauran promosi adalah kombinasi starategi yang paling baik dari variabel
variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Sedangkan pengertian bauran promosi menurut Kotler (2002:642)
terjemahan Hendra Teguh adalah sebagai berikut:
Bauran promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan imtuk
mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar sasaran.
Yang termasuk bauran promosi, adalah:
a. Personal Selling,
b. Mass Selling, terdiri atas periklanan dan publisitas
c. Promosi Penjualan
d. Public Relations (hubungan masyarakat)
e. Direct Marketing
Menurut Kotler (1995:340) Bauran Promosi terdiri dari empat elemen
penting, yaitu:
22
a. Periklanan
Periklanan yaitu bentuk penyajian dan promosi gagasan, barang atau jasa
oleh sponsor yang diketahui dengan pembayaran dan bersifat non personal
b. Personal Selling
Personal Selling yaitu bentuk penyajian secara lisan dalam percakapan
dengan seseorang atau lebih calon pembeli tentang produk dengan maksud
menimbulkan penjualan.
c. Publisitas
Publisitas yaitu stimulasi permintaan akan produk atau jasa perusahaan
secara non personal dengan cara memuat berita yang mempunyai arti
komersial mengenai produk atau jasa peruasahaan dalam satu medium atau
dengan cara mengusahakan penyalur yang bersifat positif mengenai hal-hal
tersebut di radio, televisi atau pentas, tanpa pembayar sponsor.
8. Alat-alat Promosi:
a. Iklan
1) Iklan cetak dan siaran
2) Packaging-outer
3) Packaging-inserts
4) Film
5) Brosur dan buklet
6) Poster dan selebaran
23
7) Direktori
8) Billboard
9) Display signs
10) Point-of-purchase displays
11) Bahan audiovisual
12) Simbol dan Logo
b. Promosi Penjualan
1) Kontes, permainan, undian, lotre
2) Premium dan hadiah
3) Produk sample
4) Pasar malam dan pameran dagang
5) Pameran
6) Demonstrasi
7) Pemberian kupon
8) Potongan rabat
Menurut Kasmir (2004:177) penggunaan promosi dengan iklan dapat
dilakukan dengan berbagai media seperti :
(1) Pemasangan Billboard (papan nama) di jalan-jalan strategis
(2) Pencetakan Brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat pusat
perbelanjaan
(3) Pemasanagan spanduk di lokasi tertentu yang strategis
(4) Melalui koran
24
(5) Melalui majalah
(6) Melalui televisi
(7) Melalui radio
(8) Menggunakan media lainnya
9. Menetapkan Perpaduan Promosi
Untuk menentukan cara terbaik menjual produk, keputusan pokok adalah
tentang sifat perpaduan promosi yang mungkin paling efektif. Khususnya
b^aimana iklan, kewiraniagaan, promosi konsumen ( perlombaan, hadiah, dan
penawaran kombinasi ), dan kegiatan promosi dealer dapat digabungkan menjadi
sautu perpaduan penjualan yang efektif.
a. Metode Promosi
Daftar mengenai alat - alat promosi yang penting yang dapat dipakai untuk
membangun suatu program penjuaan efektif, adalah :
1) Iklan
2) Kewiraniagaan ( Personal Selling)
3) Promosi Konsumen. ( Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi )
4) Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.
5) Pameran dan eksibisi.
6) Resiporitas
7) Jaminan dan servis
8) Penawaran komperatitif.
25
Periklanan terbagi atas empat macam (Basu Swastha, 1996:249), yaitu:
a) Periklanan Barang
(1) Primary Demand A dvertising
Primary Demand Advertising merupakan periklanan yang berusaha
mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan tanpa
menyebutkan merk atau nama penjualnya.
(2) Selective Demand Advertising
Hampir sama dengan Primary Demand Advertising disebutkan merk
barang yang ditawarkan.
b) Periklanan Kelembagaan
Dilakukan untuk menimbulkan rasa seperti terhadap penjual dan
menciptakan good will kepada perusahaan. Periklanan kelembagaan ini
dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:
(1) Patronage Institutional Advertising
Dalam peiklanan ini penjual berusaha memikat konsumen dengan
menyatakan suatu motif membeli kepada penjual tersebut dan bukannya
motif membeli produk tersebut.
(2) Public Relation Institutional Advertising
26
Periklanan ini dipakai untuk membuat pengertian yang baik tentang
perusahaan kepada karyawannya.
(3) Public Service Instutional Advertising
Periklanan ini menggambarkan tentang dorongan kepada masyarakat untuk
produk hati-hati.
c) Periklanan Nasional, Regional dan Lokal
Periklanan ini juga dapat digolongkan menurut daerah geografis diman
kegiatan tersebut dilakukan, yaitu:
(a) Periklanan Nasional
Periklanan nasional merupakan periklanan yang biasanya disponsori oleh
produsen dengan distribusi secara nasional. Pasar yang dituju sebagai
pasar sasaran adalah pasar nasional, dan media yang digunakan
mempimyai sirkulasi secara nasional.
(b) Perikalan Regional
Periklanan yang terbatas hanya di daerah tertentu di sebuah negara
(c) Periklanan Lokal
Biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada perusahaan lokal
saja.
27
d) Periklanan Pasar
Penggoiongan periklanan ini didasarkan pada jenis-jenis atau sifat
pasamya, dimana perikJanannya tergantung dengan sasaran yang dituju, apakah
konsumen, perantara pedagang, atau pemakai industri.
Iklan produk dapat digunakn oleh pengusaha ( manufacturers ) atau oleh
produsen untuk melaksanakan berbagai tugas sebagai berikut:
a) Mempromosikan penjualan suatu merek melalui pengecer — pengecer yang
sekarang dengan mendapatkan langganan - langganan baru, an membuat
langganan - langganan yang sekarang mebeli lebih banyak produk itu dari
pad waktu yang lampau.
b) Membantu penjualan suatu produk bermerek dengan memberikan kepada
konsumen nama dan alamat dari para pengecer terpilih yang menyediakan
produk tersebut.
c) Jika produk itu dijual dari rumah ke rumah , maka iklan produk itu akan
membantu menjual merek, dengan meratakan jalan untuk para wiraniaga dan
memberikan tuntunan bagi wiraniaga untuk diikuti.
d) Membantu mendapatkan distribusi utnuk suatu produk baru, atau
memperluas distribusi dari suatu produk lama, dengan merangsang
permintaan pada took - toko pengecer melalui iklan konsumen, dan
membangkitkan minat para pengecer terhadap produk itu melalui iklan yang
ditujukan kepada mereka.
28
e) Mendorong para pengecer untuk mengadakan pameran, iklan, dan menjual
secara aktif produk itu.
f) Memperluas penjualan suatu industri, atau untuk menangkis trend
penjualan yang memburuk
Lebih besar persentase iklan pengusaha dan produsen yang ditujukan
untuk meingkatkan bagian share ( pasar ) yang diperoleh merek individual dari
penjual, yaitu Iklan yang ditujukan untuk mendorong permintaan yang
selektif.
b. Memilih Metode Promosi
Karena banyaknya metode promosi, maka pengalaman menunjukan bahwa
tipe produk yang berbeda akan membutuhkan campuran bahan penjualan yang
berbeda pula Ini dapat digambarkan dengan membandingkan strategi promosi
produk industrial dengan barang konsumen. Hal ini memicu variasi dalam ciri-
ciri merek saingan, dan juga perbedaan dalam kebijaksanaan merek, saluran
distribusi, dan kebijakan harga, cenderung membutuhkan perbedaan dalam
perpaduan promosi untuk tercapainya hasil yang mengimtungkan.
Pengaruh dari faktor - faktor ini terhadap strategi dasar promosi akan
dilukiskan dalam pasal - pasal berikut:
1) Pengaruh Kebijaksanaan Merek. Seorang pengusaha ( manufacture )
mungkin memilih menjual dengan memakai mereknya sendiri, atau
dengan merek sendiri dari paia perantara, ataupun tanpa memakai merek.
29
2) Pengaruh Saluran Distribusi. Keputusan - keputusan mendasar mengenai
kebijaksanaan distribusi juga akan mempengaruhi strtegi penjualan.
3) Pengaruh Kebijaksanaan harga. Dalam menetapkan harga bagi suatu
produk, banyak perbedaan pratek dapat dijaankan. Pada sutu pihak,
seorangpengusaha mungkin memutuskan untuk bersaing terutama
berdasarkan harga, dengan akibat hanya margin kecil saja yang dapat
diperoleh dari aktivitas penjualan tersebut.
4) Pendekatan yang disarankan untuk menentukan strategi promosi.
10. Penentuan Promotional Mix
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan kombinasi yang
terbaik dari variabel-variabel promotional mix, antara lain:
a. Dana yang digunakan imtuk promosi
Jumlah dana/uang yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi
promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan
promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang
mempunyai sumber dana lebih terbatas. Dari beberapa variabel promotional
mix, personal selling memerlukan dana paling besar. Perusahaan menengah
lebih banyak menggunakan majalah atau surat kabar.
b. Sifat Pasar
Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix, meliputi:
30
1) Luas pasar secara geografis
Perusahaan yang mempunyai pasar lokal, cukup menggunakan personal
selling, sedangkan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau
intemasional paling tidak menggunakan periklanan.
2) Konsentrasi Pasar
Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok
pembeli saja penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan
yang menjual pada semua kelompok pembeli. Misalnya kelompok pembeli
wanita, maka perusahaan akan menggunakan media kewanitaan (seperti
majalah femina, Kartini) untuk melaksanakan program periklanannya.
3) Macam Pembeli
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh
obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri,
konsumen rumah tangga atau perantara pedagang.
4) Jenis Produk
Strategi promosi yang akan dilakukan perusahaan dipengaruhi juga oleh jenis
produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Dalam
mempromosikan barang konsumsi juga bermacam-macam, apakah barang
konvenien, shopping atau barang spesial. Untuk barang konvenien biasanya
perusahaan menggunakan personal selling. Sedangkan strategi promosi
imtuk barang industri biasanya menggunakan pesonal selling, karena
memerlukan demonstrasi
31
5) Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang
Pada tahap perkenalan penjual harus mendorong untuk meningkatakan
primary demand (permintaan untuk satu macam produk) lebih dulu dan
bukannya selective demand (permintaan produk untuk merk tertentu).
Perusahaan lebih menekankan usaha personal selling untuk
memperkanaikan produknya. Pada tahap pertumbuhan, kedewasaan dan
kejenuhan, perusahaan lebih menekankan pada periklanan.
11. Metode Penerapan Anggaran Biaya Promosi
Setelah tujuan promosi ditetapkan kemudian perusahaan menetapkan
anggaran biaya promosi yang akan dikeluarkan dalam membiayai kegaiatan
promosi tersebut khususnya mengenai biaya promosi ini harus direncanakan
Menurut Fandy Tjiptono (1997:233) ada empat metode umum yang
digunakan imtuk menyusun anggaran total setiap perusahaan misalnya iklan,
yaitu:
a. Metode Kemampuan
Perusahaan menyususn anggaran promosi yang menurut perkiraan biaya
oleh perusahaan. Metode penyusunan anggaran ini sama sekali mengabaikan
pengaruh promosi terhadap volume penjualan, serta metode ini menuju kesuatu
anggaran promosi tahunan yang tidak menentu, yang mempersulit perencanaan
pasar jangka panjang.
32
b. Metode Persentase Penjualan
Perusahaan menyususn anggaran berdasarkan persentase khusus dari
penjualan, dalam metode ini mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:
1) Metode persentasi penjualan berarti bahwa pengeluaran biaya promosi
bervariasi sesuai dengan kemampuan perusahaan
2) Mendorong manajemen untuk mempertimbangkan hubungan antara biaya
promosi, harga jual dan laba per unit
3) Mendorong stabilitas persaingan sampai pada tingkat dimana perussahaan
sedang bersaing mengeluarkan persentase dari penjualan mereka yang
hampir sama besamya dengan promosi
c. Metode Keseimbangan Persaingan
Pemsahaan menyusun anggaran biaya promosi imtuk menandingi
pembiayaan para pesaing.
Alasan mendukung metode ini:
1) Biaya yang dikeluarkan para pesaing menggambarkan kebijaksanaan
kolektif industri
2) Memepertahankan keseimbangan persaingan
d. Metode Tugas dan Tujuan
Metode ini menyusun anggaran promosi dengan cara:
33
1) Merumuskan tujuan
2) Menentukan tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
3) Memperkirakan biaya pelaksanaan tugas-tugas, jumlah biaya
merupakan anggaran promosi.
12. Riset Untuk Menentukan Tingkat Pengeluaran
Suatu masalah pokok untuk menetapkan dana iklan ini adalah menentukan
berapa banyak iklan yang dibutuhkan untuk mencapai suatu sasaran yang telah
ditentukan. Eksperimen dengan berbagai tingkat pengeluaran iklan di berbagai
pasar yang diuji merupakan salah satu cara untuk memecahkan masalah ini. Perlu
diketahui bahwa para peniliti ( sesearchers ) tidak sanggup untuk mendapatkan
keijasama para pengecer untuk memungkinkan pengukuran hasil penjualan
melalui pendekatan audit eceran ( retailaudit appoarch )
a. Hubungan Antara Pengeluaran Iklan Dengan Tujuan Porsi Pasar:
Tujuannya adalah untuk menentukan apakah dapat dikembangkan garis- garis
pedoman yang berguna dari analisa pengalaman masa lampau mengenai hubungan
antara pengeluaran iklan dengan tujuan-tujuan porsi pasar itu. Hampir tanpa
pengecualian, merek-merek yang berkembang karena memanfaatkan studi produk
konsumen yang memadai, diintrodusir kedunia perdagangan oleh tenaga penjual
yang terampil ( skilled sales force ) .
b. Hubungan Antara Tujuan Komunikasi dengan Hasil - Hasil Penjualan
Manufaktur barang - barang tahan lama itu mendapatkan kesulitan, jika tidak
mungkin, untuk mengukur hasil - hasil iklan dari penjualannya. Ini membawa
34
mereka untuk megambil sasaran -sasaran komukasi untuk iklan mereka sebagai
ganti dari penjualan atau porsi sasaran - sasaran indusrinya. Kemudian terjadi
masalah untuk memutuskan apakah tujuan ~ tujuan yang dikehendaki itu lebih
bemilai dari biaya untuk mencapainya. Eksperimentasi ini menghasilkan
pengembangan pendekatan "jadwal - media" untuk menetapkan dana iklan, suatu
metode yang termasuk kedalam kategori tujuan riset dan menyangkut pemakaian -
pemakaian praktis dari pendekatan ideal - incremental yang telah dibahas.
Diakui bahwa efektivitas sebuah iklan yang dipasang beberapa kali dalam
suatu media ( misalnya sebuah majalah ) adalah hasil dari serangkaian saringan
yang kira - kira sebagai berikut:
Majalah itu mempunyai total sirkulasi diantara orang - orang yang adalah
calon pembeli atau "influencers".
1) Sesungguhnya yang membaca majalah ini jauh lebih banyak.
2) Sejumlah orang yang jumlahnya lebih kecil dari pada pembaca majalah itu
( exposed ) pada halaman dimana iklan itu tampil.
3) Sejumlah orang yang lebih kecil lagi benar - benar menaruh perhatian pada iklan
terseut.
4) Sejumlah yang masih kecil lagi menerima suatu kesan yang sadar.
5) Kesan sadar itu ;
a) Membuat beberapa orang pembaca imtuk pertama kalinya sadar akan produk
35
tersebut.
b) Memperkuat kesadaran yang sekarang sudah ada dalam diri orang - orang
lain.
c) Menggerakkan sebagian orang dari hanya kesadaran saja ke sikap yang
forable.
d) Menggerakan sebagian orang untuk membeli.
Dengan memahami rangkaian saringan (screening sequence) ini, kemudian
riset dilaksanakan utnuk menentukan hubungan antara :
(1) Kesan - kesan sadar.
(2) Kesadaran dan sikap yang forable, dan
(3) Pembelian produk.
Jika hubunagn itu telah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah
menentukan jmlah kesan sadar yng dapat diperoleh melalui berbagai jadwal
media. Pengiklan (advertiser) kemudian dapat menentukan dana, iklan yang
optimum.
C. Hipotesis
Adapun dugaan dalam penelitian ini yaitu:
1) Ada pengaruh antara biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan
Belajar Perisai Sains Palembang.
2) Ada hubungan antara biaya promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan
Belajar Perisai Sains.
BAB m
M E T O D E PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2006:83), jenis penelitian berdasarkan tingkat
ekplanasi adalah sebagai berikut:
1) Deskriftif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel sendiri tidak
membuat pebandingan atau hubungan
2) Komparatif adalah persyaratan yang menunjukan dugaan nilai dalam suatu
variabel atau lebih pada sampel yang berbeda
1) Asosiatif adalah pertanyaan yang menunjukan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Pada
penelitian ini variabel independen yang dihubungkan adalah biaya promosi (X)
dan variabel dependen yaitu jumlah siswa (Y).
B. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Bimbingan Belajar Perisai Sains
Palembang yang beralamat di Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang.
36
37
C. Operasionalisasi Variabel
Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini
1. Biaya promosi adalah biaya yang dikeluarkan oleh Bimbingan Belajar
Perisai Sains Palembang dalam satuan rupiah dari tahun 2005 - 2009.
2. Jumlah Siswa.
Jumlah siswa adalah jumlah siswa yang belajar di Bimbingan Belajar
Perisai Sains Palembang tahun 2005 - 2009.
D. Data yang Diperlukan
Menurut J. Supranto ( 2000:8 ) klasifikasi data dilihat dari cara
memperolch terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh suatu organisasi
atau perorangan
a. Data sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi atau
perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa :
1. Sejarah singkat perusahaan
2. Biaya Promosi dari tahun 2005 s.d. 2009
3. Jumlah siswa dari tahun 2005 s.d. 2009
38
£ . Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut Husein Umar ( 2001:49 ) dapat
dilakukan melalalui 4 metode sebagai berikut:
1. Metode Kuisioner adalah metode pengumpulan data dengan atau
mengeluarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan
memberikan respon atas dasar pertanyaan tersebut
2. Metode Wawancara adalah metode pengumpulan data yang pelaksanaanya
dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan responden
3. Metode Observasi adalah metode pengumpulan data dimana penelitian
atau kolaboratomya mencatat informasi sebagaimana yang mereka
signifikan selama penelitian
2. Metode Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan
suatu peristiwa pada waktu lalu.
Data yang digunakan dalam penelitian ini penulis dapatkan dengan
menggunakan metode pengumpulan data secara dokumentasi yaitu Pengumpulan
data yang dilakukan dengan menggunakan dokiunen-dokumen yang berkaiatan
dengan masalah dalam penelitian berupa laporan - laporan dari kegiatan
marketing Bimbingan Belajar Perisai Sains.
39
F . Analisa Data dan Tehnik Analisis
1. Analisis Data
Analisis data menurut Soeratno dan Lincolin (2003:126), terdiri dari:
a. Analisis Kuantitatif
Adalah analisis yang dilakaukan jika data yang dikumpulkan
berjumlah besar dan mudah diklasifikasikan dalam kategori.
b. Analisis Kualitatif
Adalah analisis yang dilakukan jika data yang dikumpulkan hanya
sedikit, bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus sehingga tidak
dapat disusun ke dalam suatu struktur klasifikatoris.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif yakni
dengan cara menganalisis melalui penjelasan-penjelasan dari teori-
teori yang ada khususnya mengenai bisya promosi. Sedangkan metode
kuantitatif, dengan cara menganalisa data melalui perhitungan-
perhitungan.
2. Tehnik Analisis
Tehnik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh biaya
promosi terhadap jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains, adalah
sebagai berikut:
40
a. Analisis Regresi Sederhana
Analisis regresi adalah suatu analisis yang digunkan untuk
menghitung pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan jumlah siswa,
dimana biaya promosi adalah variabel independen dan jumlah siswa
adalah variabel dependen.
rumus regresi tersebut adalah:
Y = a + bX
Dalam menyelesalkan atau mencari bentuk persamaan regresi
tersebut di atas, maka perlu diketahui terlebih dahuiu beberapa nilai (a)
dan (b) yaitu:
Nilai (b) dapat dicari dengan rumus :
b =
dan untuk mencari nilai (a) dengan rumus:
lY-hZX a = n
dimana:
X = Biaya Promosi
Y = Jumlah siswa
a = Nilai Bilangan Konstan
b = Koefisien Regresi
n = Jumlah data
41
b Analisis Koefisien Korelasi
Analisis Korelasi adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui
hubungan antara biaya promosi terhadap peningkatan jumlah siswa.
Rumus korelasi yang digunakan adalah:
r - n L x r - i Y - i r
dimana :
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Data
X = Biaya Promosi
Y = Jumlah Siswa
Interprestasi nilai (r) adalah sebagai berikut:
1) Bila r = + 1 atau mendekati 1 artinya Biaya Promosi dan Jumlah Siswa
mempunyai hubungan yang sangat erat dan positif. Jika Biaya Promosi
naik maka Jumlah Siswa juga naik.
2) Bila r = - 1 atau mendekati -1 artinya Biaya Promosi dan Jumlah Siswa
mempunyai hubungan yang erat sekali dan negatif namun hubungan ini
bersifa terbalik, dimana jika Biaya Promosi naik naik maka nilai Jumlah
Siswa turun atau sebaliknya jika Biaya Promosi turun maka Jumlah Siswa
meningkat.
3) Bila r = 0 artinya Biaya Promosi dan Jumlah Siswa tidak ada hubungan
42
Pengujian Hipotesis
1) Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh dan hubungan antara biaya promosi dengan
Jumlah siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains
Ha : Ada pengaruh dan hubungan antara biaya promosi dengan jumlah
siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains
2) Menetukan T,abei
Menentukan dengan tingkat keyakinan 95%, tingkat kesalahan (a) = 5%
= 0,05 dan derajat kesalahan (df) = n - 2 dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh yang signifikan terhadap Biaya Promosi dan Jumlah
Siswa
3) Uji i label
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan juga hubungan antara biaya
promosi tehadap jumlah siswa, maka dilakukan uji hipotesis dengan
menggunakan alat uji / adalah sebaagai berikut:
Rumus Uji / :
dimana:
r ~ Koefisien Relasi
n = Jumlah Pengamatan
r̂ = Koefisien Determinasi
Rumus ttabie yaitu :
ttabie = 0^= df(n-2)
2
4) Menarik Kesimpulan:
a) Ho ditolak dan Ha diterima apabila Thitung ^ Ymbie
b) Ho diterima dan Ha ditolak apabila Thitwtg < Ytatie
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Bimbingan Belajar Perisai Sains
Bimbingan Belajar Perisai Sains merupakan usaha yang bergerak
dibidang jasa pendidikan yang beralamat di Jalan Srijaya Negara Bukit
Besar Palembang yang modalnya dimiliki oleh satu orang. Bimbingan
Belajar ini berdiri dengan melihat adanya celah pasar (market nicher),
yakni ada market yang belum terlayani secara maksimal, yakni siswa SD
dan SMP. Bimbingan Belajar yang sudah mempunyai nama dan banyak
cabang lebih fokus pada market SMA.
Bimbingan Belajar Perisai Sains didirikan pada awal Januari 2004.
Pada awalnya Bimbingan Belajar ini hanya membuka kelas MIPA, namun
seiring perkembangannya maka pada tahun 2009 melakukan ekspansi
dengan membuka produk jasa baru yakni English Course. Bimbingan
Belajar Perisai Sains sudah memiliki cabang di Jl. Garuda Hitam No.60
Permiri Lubuklinggau.
Untuk pengembanganya, Bimbingan Belajar Perisai Sains
bcrencana untuk membuka cabang di beberapa tempat, antara lain
Prabumulih, Banyuasin dan Km. 12. Daerah tersebut dianggap potensial
untuk membuka Bimbingan Belajar dengan target market SD dan SMP.
44
45
a. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dideflnisikan secara luas sebagai ciri organisasi
yang berfungsi untuk mengendalikan atau membedakan semua bagiannya
(Donelly, 1994:7)
Struktur organisasi in merupakan hal yang sangat penting dalam
mempengaruhi prilaku individu atau kelompok-kelompok yang terdapat
dalam suatu organisasi karena dari struktur organisasi akan dapt dilihat
bagaimana kedudukan serta tanggung jawab seseorang di dalam organisasi
tersebut.
Struktur Organisasi pada Bimbingan Belajar Perisai Sains
Palembang adalah struktur organisasi berbentuk garis yang terdiri dari
Pimpinan Pusat yang membawahi Kepala Cabang, Manajer Promosi,
Manajer Akademik dan Kurikulum, Manajer Administrasi dan Keuangan.
Manajer Promosi dan Program membawahi tenaga freelance marketing.
Manajer Akademik dan Kurikulum membawahi Staf Pengajar, Manajer
Administrasi dan Keuangan membawahi Staf Administrasi.
Untuk lebih jelasnya struktur organisasi dapat dilihat pada gambar
di bawah ini:
46
Gambar IV. l
Struktur Organisasi Bimbingan Belajar Perisai Sains
Pimpinan Pusat
Kepala Cabang
Manajer Promosi dan Program
Manajer Akademik dan Kurikulum
Manajer Admimstrasi dan Keuangan
Freelance Marketing Staf Pengajar Staf Administrasi
Sumber: Bimbingan Belajar Perisai Sains, 2009
Berdasarkan struktur organisasi di atas, maka job description dari masing-
masing bagian adalah sebagai-berikut:
1) Pimpinan Pusat
a) Membuat perencanaan kerja baik jangka pendek maupun jangka
panjang bekerja sama dengan manajer promosi dan program
b) Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak di luar Bimbingan Belajar
Perisai Sains
c) Melakukan rapat koordinasi dengan para manajer
d) Merencanakan anggaran biaya operasional
47
2) Kepala Cabang
a) Melaksanakan program dan promosi yang telah ditetapkan oleh
pusat
b) Mengkoordinir para staf pengajar dan staf administrasi
c) Membuat laporan bulanan ke pusat
d) Bertanggung jawab langsung ke pimpinan pusat
3) Manajer Promosi dan Program
a) Membuat program jangka pendek dan panjang koordinasi dengan
pimpinan
b) Menjalin kerja sama dengan pihak-pihak luar atas izin dan
sepengetahun pimpinan pusat
c) Mengonsep kegiatan promosi
4) Manajer Akademik dan Kurikulum
a) Mengkoordinir para tentor
b) Membuat jadwal/kalender akademik Bimbel Perisai Sains
c) Melaukan rapat rutin dengan para staf pengajar
d) Menyusun sistem pengajaran
e) Mengonsep modul/buku panduan dibantu oleh staf pengajar
5) Manajer Administrasi dan Keuangan
a) Mengatur keuangan (biaya operasional, biaya promosi)
48
b) Memeriksa rekapitxilasi gaji para staf dan iuran siswa
c) Membuat laporan keuangan
6) Staf Pengajar
a) Bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar
b) Wajib hadir pada rapat rutin/rapat koordinasi
c) Membantu membuat modul/buku panduan jika dibutuhkan
7) Staf Administrasi
a) Melakukan pencatatan atas semua transaksi (pengeluaran dan
pemasukan)
b) Menerima pendaftran siswa, memasukan ke dalam buku registrasi,
membuat data base
c) Melayani pembayaran iuran siswa
d) Mengetik surat keluar
e) Bertanggung jawab atas semua file administrasi
Produk Jasa Bimbingan Belajar Perisai Sains
1) MIPA
a) Target Market
SD : Kelas 3,4, 5 dan 6
SMP: Kelas 7, 8 dan 9
b) Mata Pelajaran:
49
SD : Matematika, IP A/Sains, Bahasa Indonesia dan IPS
SMP: Matematika, Biologi, Fisika dan Bahasa Inggris
c) Program
(1) Reguler : Belajar 3 x seminggu
(2) Intensif : Belajar setiap hari kecuali Minggu selam 30 x
pertemuan dalam rangka persiapan Ujian Nasional (khusus
untuk siswa kelas 6 SD dan 9 SMP yang akan menghadapi
ujian)
2) English Course
(1) Beginner 1 dan 2
(2) Elementary 1 dan 2
3) Program Tambahan
a) Program Emotional Quoetient (EQ)
Adalah program untuk memotivasi melalui kegiatan Out Bond.
Adapun manfaatnya antara lain: meningkatkan kepercayaan diri,
menumbuhkan keberanian mengambil resiko, meningkatkan
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan, membangkitkan kepekaan
dan saling pengertian antar kelompok
b) Program Emotional Spritual Quoetient (ESQ)
Adalah program dalam rangka memotivasi siswa dengan belajar
SAINS melalui pendekatan spritual dengan menggunaka media audio
50
visual (projector/CD), sehingga siswa diharapkan tidak hanya cerdas
secara akademik tetapi juga secara spritual. Sehingga menjadi insan
yang tangguh/tidak mudah putus asa.
c. Jam Kerja
Bimbingan Belajar Perisai Sains memulai aktivitasnya mulai pukul
08.00 WIB s.d. pukul 18.00 WIB. Bagi staf pengajar yang terlambat akan
ada sanksi, yakni berupa pemotongan uang mengajar dan sulit untuk
direkomendasikan untuk naik grade/tingkat
2. Aktivitas Promosi Bimbingan Belajar Perisai Sains
Dalam memasarkan produk jasanya, Bimbingan Belajar Perisai
Sains menggunakan beberapa cara promosi, sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising)
Bimbingan Belajar Perisai Sains memberi tahukan keberadaannya
kepada masyarakat dengan memasang nama Bimbingan Belajar tepat
di depan perusahaan, selain itu juga memasang spanduk didekat lokasi
sekolahan.
b. Mencetak brosur
Bimbingan Belajar Perisai Sains menggunakan brosur yang memuat
informasi lengkap mengenai program-program yang ada di Bimbingan
Belajar Perisai Sains
c. Surat Penawaran
51
Bimbingan Belajar Perisai Sains menggunakan surat penawaran
langsung ditujukan ke orang tua siswa/i atas izin pihak sekolah.
d. Mencetak kalender
Bimbingan Belajar Perisai Sains setiap memasuki awal tahun baru
mencetak kalender. Kalender tersebut didistribusikan ke sekolah-
sekolah yang menjadi target market Bimbel Perisai Sains. Selain itu
kalender tersebut juga dibagikan ke tempat-tempat strategis, seperti
wamet, tempat foto copy, restoran/kantin.
3. Biaya Promosi dan Jumlah Siswa Bimbingan Belajar Perisai Sains
Palembang
Berhasil atau tidaknya kegiatan promsi dapat dilihat dari
peningkatan jumlah siswa, karena jumlah siswa merupakan gambaran
banyaknya produk jasa yang berhasil dijual Bimbingan Belajar Perisai
Sains kepada masyarakat dan akan berdampak pada keuntungan yang
akan diperoleh.
Biaya promosi perlu dianggarkan, mengingat Bimbingan Belajar
Perisai Sains bukan Bimbingan Belajar yang sudah mempunyai nama
besar, maka pimpinan harus bijak dalam menetapkan anggaran.
Biasanya anggaran promosi disesuaikan dengan keadaan/kemapuan
keuangan perusahaan. Namun dari tabel di bawah ini dapat dilihat
bahwa Bimbingan Belajar Perisai Sains senatiasa berusaha untuk
52
menaikkan anggaran promosinya setiap tahun dan diikuti oleh
peningkatan jumlah siswa.
Tabel IV.l
Biaya Promosi dan Jumlah Siswa
Bimbingan Belajar Perisai Sains
Tahun 2005-2009
Tahun Biaya Promosi (Rp) Jumlah Siswa
2005 Rp. 3.300.000,- 300
2006 Rp. 3.800.000,- 325
2007 Rp. 4.500.000,- 362
2008 Rp. 5.400.000,- 412
2009 Rp. 6.600.000,- 482
Sumber: Bimbingan Belajar Perisia Sains, 2009
Melalui tabel di atas setiap tahunnya Bimbingan Belajar menaikkan
anggaran biaya promosinya. Tahun 2005 dengan biaya promosi Rp. 3.300.000,-
jumlah siswa yang dicapai sebanyak 300 orang. Tahxm 2006 anggaran meningkat
sebesar 15,5% yakni menjadi Rp. 3.800.000,- diikuti juga oleh peningkatan
jumlah siswa sebanyak 325 orang. Tahim 2007 anggaran biaya promosi
meningkat kembali menjadi Rp. 4.500.000,- atau sebesar 18,42%, diikuti
peningkatan jumlah siswa sebanyak 362 orang. Tahun 2008 anggaran biaya
promosi menjadi sebesar Rp. 5.400.000,-, mengalami peningkatan sebesar 20%
serta diikuti peningkatan jumlah siswa sebanyak 412 orang dan terkahir pada
53
tahun 2009 anggaran biaya promosi meningkat menjadi Rp.6.600.000,- atau
meningkat sebesar 22,2%. Jumlah siswa pun meningkat menjadi 482 orang.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Bimbingan Belajar Perisai Sains dalam memperthankan eksistensinya
tidak pemah mengenyampingkan kegiatan promosi. Berdasarkan pengamatan
penulis, Bimbingan Belajar Perisai Sains setiap tahunnya benisaha meningkatkan
anggaran biaya promosi, hal tersebut berdampak pada peningkatan jumlah siswa.
Untuk menentukan besamya pengaruh promosi dalam peningkatan jumlah siswa
perlu dianalisis kembali karena peningkatan jumlah siswa tidak hanya disebabkan
oleh faktor promosi, tetapi juga oleh faktor Iain seperti kualitas jasa pendidikan,
pelayanan, tempat, tingkat pendapatan masyarakat, tingkat kesadaran akan
pendidikan, lokasi/tempat dan persaingan
Untuk menjawab permasalahan pada perumusan masalah di -bab
sebelumnya maka digunakan metode analisis regresi linear sederhana sebagai alat
analisisnya, dimana alat ini berfungsi untuk melihat seberapa besar pengaruh
biaya promosi yang dikeluarkan terhadap jumlah siswa.
1. Penagaruh Biaya Promosi terhadap jumlah siswa
Analisis ini digunakan untuk mengukur pengaruh antara dua variabel
yakni biaya promosi dan jumlah siswa.
Sebagai alat bantu untuk menghitung nilai-nilai koefisien regresi dan
korelasi dapat dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut:
54
Tabel IV.2
Perhitungan Analisis Regresi dan Korelasi
Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa
Tahun 2005 s.d. 2009
Tahun X (Rp)
(00.000)
Y (Orang) X^ X Y
2005 33 300 1.089-' 90.000 9.900
2006 38 325 1.444 , 105.625 12.350
2007 45 362 2.025 131.044 16.290
2008 54 412 2.916 169.744 22.248
2009 66 482 4.356 232.324 31.812
I 236 1.881 11.830 728.737 92.600
Sumber: Data diolah dari tabel IVJ
n I X Y - ( I X ) ( I Y )
n I X ' - G X ) '
5(92.600)-(236)(1.881)
5 (11.830)-(236)^
463.000 - 443.916
3.454
55
19.084
3.454
= 5,53
Z Y - b l X a =
1.881 - ( 5,53 ) (236)
1.881 - 1.305,08
575,92
5
= 115,184
Dari hasil perhitungan di atas didapat persamaan regresi linear
sederhana, sebagai berikut:
Y == a + bX
y = 115,184+ 5,53X
Hasil analisis terbentuk sebuah persamaan regresi diatas, dapat
diinterpretasikan sebagai berikut:
a = 115,184 artinya jika perusahaan tidak mengeluarkan biaya promosi,
biaya promosi ^ 0 , maka jumlah siswa sama dengan 115,184 atau
115
56
b = 5,53, artinya bila perusahaan mengeluarkan biaya promosi sebesar
satu satuan Rupiah (dalam ratusan ribu rupiah) maka jumlah siswa
akan bertambah sebanyak 5,53 atau 6 orang
Melalui perhitungan persamaan linear sederhana tersebut dapat
dilihat bahwa promosi yang dilakukan oleh Bimbingan Belajar Perisai
Sains berpengaruh terhadap jumlah siswa. Setiap satuan biaya promosi
yang dikeluarkan untuk kegiatan promosi dapat meningkatkan jumlah
siswa
Melalui perhitungan tersebut terbukti bahwa biaya promosi
berpengaruh positif terhadap jumlah siswa, sehingga jika anggaran biaya
promosi dinaikkan, maka akan berdampak pada peningkatan jumlah siswa,
hal tersebut dapat dilihat dari nilai koefisien b yang positif
2. Hubungan Biaya Promosi terhadap Jumlah Siswa
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk melihat seberapa erat
hubungan antara variabel Biaya Promosi (X) dengan Jumlah Siswa (Y) pada
Bimbingan Belajar Perisai Sains dengan menggunakan rumus:
r = n Z X Y - ( I X ) ( I Y )
V { n I X ^ - ( I X ) ^ ) . { n I Y ^ - ( I Y ) M
57
Perhitungan korelasinya adalah sebagai berikut:
5 (92.600)-(236) (1.881) r
V{5 (11.830) - (236)^} . (5 (728.737) - (1.881)'}
463.000-443.916
V (59.150 - 55.696). (3.643.685 - 3.538.161)
19.084
V364.479.896
19.084
19.091,357
= 0,99
Berdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai korelasi sebesar
0,99 atau 99% yang mendekati +1, yang artinya bahwa hubungan antara biaya
promosi dan jumlah siswa sangat erat dan positif. Hasil di atas menyatakan
bahwa variabel biaya promosi dan jumlah siswa dari tahun 2005 - 2009
mempunyai hubungan yang sangat erat dan bersifat searah, hal ini berarti jika
biaya promosi dinaikkan, maka jumlah siswa akan meningkat, dan begitupula
sebaliknya jika biaya promosi mengalami penurunan, maka akan mengakibatkan
jumlah siswa menurun.
58
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh antara biaya promosi
dengan jumlah siswa dengan menghitung harga statistik thitung. Pengujian ini
untuk mengetahui apakah suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak, maka akan
dilakukan uji hipotesis dengan langkah - langkah sebagai berikut:
a. Tentukan hipotesis nol ( Ho ) dengan hipotesis alternative ( Ha )
Ho : Tidak ada pengaruh dan hubungan antara biaya promosi terhadap jumlah
siswa pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang.
Ha : Ada pengaruh dan hubungan antara biaya promosi terhadap jumlah siswa
pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang.
b. Hitung harga statistik pengujian dengan rumus sebagai berikut:
r V (n-2) thitung
thitung
0,99 V ( 5 - 2 ) thi itung
V l - ( 0 , 9 9 ) '
0,99 V 3 ~
59
1,715 thitung ~ ~ ~
0,141
thitung ~ 12,2
c. Tentukan harga ttabei berdasarkan taraf signifikan dan derajat kebebasan
dengan rumus:
o W i = d f ( n - 2 )
2
0,05 ttabei = d f ( 5 - 2 )
2
ttabei = 0,025(3)
ttabei = 3,182
Dari perhitungan diatas, dapat dilihat bahwa thitung untuk indikator
biaya promosi ( X ) terhadap jumlah siswa ( Y ) adalah sebesar 12,2
sedangkan nilai ttabei dengan taraf nyata ( a ) = 5%, df ( n - 2 ) adalah
sebesar 3,182 maka thitung ( 12,2 ) > ttabei ( 3,182 ), berarti Ho ditolak dan
Ha diterima artinya ada pengaruh antara biaya promosi ( X ) terhadap
jumlah siswa (Y) pada Bimbingan Belajar Perisai Sains Palembang.
B A B V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka pada bab ini
penulis akan mecoba untuk mengemukakan beberapa kesimpulan saran
yang dapat digunakan sebagai bahan peitimbangan bagi perusahaan
untuk meningkatkan jumlah siswa pada masa yang akan datang.
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi sederhana terdapat pengaruh
antara biaya promosi dengan jumlah siswa. Hal ini berarti jika terdapat
perubahan biaya promosi maka akan menyebabkan perubahan pada jumlah
siswa atau apabila terjadi peningkatan biaya promosi maka akan
menyebabkan peningkatan jumlah siswa begitupun sebaliknya.
2. Dari hasil perhitungan korelasi terdapat hubungan yang kuat dan negatif
antara biaya promosi dengan jumlah siswa, hal ini menunjukkan bahwa
jika biaya promosi ditambah maka jumlah siswa akan meningkst dan
sebaliknya jika biaya promosi mengalami penurunan maka jumlah siswa
akan mengalami penurunan
60
61
3. Dari hasil uji t menunjukkan bahwa secara signifikan ada pengaruh dan
hubungan antara biaya promosi dan jumlah siswa pada Bimbingan Belajar
Perisai Sains
B. Saran
Dari hasil analisis, penulis dapat memberikan saran untuk bahan evaluasi
bagi Bimbingan Belajar Perisai Sains dimasa yang akan datang. Adapun saran-
saran dari penulis sebagai berikut:
1. Hendaknya anggaran biaya promosi dapat dipertahankan atau ditambah,
karena akan berdampak pada peningakatan jumlah siswa
2. Bimbingan Belajar Perisai Sains, sebaikya lebih gencar melakukan
promosi, tidak hanya terfokus pada brosur dan surat penawaran, sehingga
media promosi lebih bervariasi.
3. Untuk massa yang akan datang hendaknya Bimbingan Belajar lebih
banyak menjalin kerja sama dengan pihak sekolah, terutama yang jaraknya
dekat dengan lokasi Bimbingan Belajar Perisai Sains
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swastha. 2000. Manajemen Pemasaran, Konsep Dasar dan Strategi, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta.
Bilson Simamora. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran Modern. Edisi Kedua, Penerbit Liberty, Yogyakarta.
Fandi Tjiptono. 2000. Manajemen Jasa, Andi, Yogyakarta.
Freddy Rangkuti. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis; Reorientasi, Konsep dan Perencanaan Strategis untuk Menghadapi abad 21. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Gibson Ivancevich Donelly. 1994. Organisasi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Husein Umar. 2001. Metodelogi Penelitian, Bina Aksara, Jakarta.
Husein Umar.2003.Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
http://hadisugito.fadla.or.id/2005/12/l l/strategi-pemasaran-dan-pengendalian-mutu-produk/).
Kasmir.2004.Pemasaran Bank, Edisi Revisi, Prenada Media Kencana, Jakarta.
Kotler Philip. 2000. Dasar-Dasar Pemasaran, Edisi Sembilan, Jilid 2, PT Indeks, Jakarta.
Nan Lin Ahli Bahasa W.Gulo.2000.Metodelogi Penelitian, PT. Grasindo, Jakarta.
Nur Indriantoro dan Bambang Supono.2002. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi pertama, BPFE, Yogyakarta.
Rambat Lupioyadi dan A.Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi kedua, Salemba Empat, Jakarta.
R.Hasanudin. 2007. Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar Pada Hotel Dharma Karya Pagaralam, Skripsi FE, UMP.
Soflan Assauri. 2004. Manajemen Pemasaran, Cetakan 7. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sugiyono.2006.Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan, Penerbit Alfabetha, Bandung.
www.geocities.coni/infobctastudio/doc/straper.doc.
BIMBINGAN BELAJAR
ERISAI ^ A I N S l i^t : JI. Srijaya Negara Bukit Besar PaIembang.Telp.(0711) 7773655
Cabang: Jl.Garuda Hitam No.60 Lubuklinggau.Telp. (0733) 320996n009687
SURAT K E T E R A N G A N No. 025 /B-Eks/DIR/PS/II/2010
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yustina Hapida, S.Pd.
Jabatan : Pimpinan
Alamat : Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang
Menerangkan bahwa:
Nama ; Yolanda Veybitha
Nim : 21.2007.178.P
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen
Universitas : Muhammadiyah Palembang
Adalah benar telah melakukan penelitian di Bimbingan Belajar Perisai Sains
Palembang
Demikianlah surat keterangan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Palenibang, 28 Desember 2009
^ >X\^-^Yirstfea riapida. S.Pd.
^CO^^^i&an
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHA l Y A H PALEMBANG
294/J-l O/FK-UMP/SHA/II/2010
D I B E R I K A N KEPADA :
NAMA : Y O L A N D A V E Y B I T H A N I M : 212007178.P J U R U S A N : Manajemen
Yang dinyatakan L U L U S Membaca dan Hafalan Al - Qur'an di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang
Dengan Predikat MEMUASKAN Palembang, 17 Februari 2010
an. Dekan Pembantu Dekan IV
Drs. Antoni
NAMAMAHASISWA : Y l.> PEMBIMBING : - " I I
NIRM/NIM : - 1 : . \ . 7 . j . 7 - .
JURUSAN : MANAJEMEN/AKUNTANSI
JUDUL SKRIPSI : i • - .1 „ii J:
J . ... . .-^
1 -
NO. TGL/BL/TH MATER! YANG DIBAHAS PARAF PEMBIMBING
KETERANGAN NO. l / / ~ t l i l O I I I T A C I
KONSULTASI MATER! YANG DIBAHAS
KETUA ANGGOTA KETERANGAN
1 3'̂ ' Rb .T0'\o IS -J 2 -f—z—
3 3i> Kb - Li7io (4̂ !̂' J f 4 it
/ /
5
6 '̂ 'T) /'lo
7
8 V./'/o 9 *̂/̂ /'/^ E^'. n 'EE-._ M^Jl.^—-
10
11
12 — 1 —
13 / /
14
15
16
CATATAN
Mahaslswa diberikan waktu menyetesalkan Skripsi, 6 bulan terhitung seJak tanggal ditetapkan
DI keluarkan di: Palembang Pada tanggal / /
a.n. Dekan Kcjof̂ rratpr Kelas RegLter Malam,
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
F A K U L T A S EKONOMI
J U R U S A N
JURUSAN h4ANAJEMEN(Sl)
JURUSAN AKUNTANSI (SI)
JURUSAN MANAJEMEN PEMASARAN (D3) lII/V/2004
IZIN P E N Y E L E N G G A R A A N
: NO.3450/D/T/200S
: NO.3449/D/T/2005
:No,16ll/P-T/2005
A K R E D I T A S I
No.OI5/BAN-PT/Ak-Vil/2003 B
No.020/BAN-PT/Ak-lX/Sl/X/2005 B
No-003/BAN-PT/Ak-[V/DPl-
Alamat: Jin. Jendral A.Yani 13 Ulu (0711) 511433 Facmile (0711) 518018 Palembang 30263
L E M B A R PERSETUJUAN
P E R B A I K A N SKRIPSI
Hari : Sablu/27 Februari 2010
Waktu : 08.00 s/d 12.00 WIB
Nama : YOLANDA V E Y B I T H A
NIM : 2I.2007.178.P
Jurusan : Manajemen
Judul : PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP J U M L A H SISWA PADA BIMBINGAN
B E L A J A R PERISAI SAINS PALEMBANG
Telah diperbaiki dan disetujui oleh TIM penguji dan pembimbing dan diperkenjinkan untuk mengikuti wisuda
No Nama Dosen Jabatan Tanggal Persetujuan Tanda Tangan
1
2
3
4
Belliwaty Kosim, S.E.,MM.
Bellywati Kosim, S.E.,MM.
Hj. Choiriyah.S.E.,MSi.
Mardiana Puspasarj,S.E.,MSi
Pembimbing
Ketua Penguji
Anggota Penguji 1
Anggota Penguji 11
^ '10 l/n. - '/C
Palembang, 08 Maret 2010
A.n Dekan
Ket. Koordinator Kelas Malam