Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

23
PENGARUH ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA DALAM KESEHATAN REPRODUKSI

description

look this

Transcript of Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

Page 1: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

PENGARUH ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA DALAM

KESEHATAN REPRODUKSI

Page 2: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

A. PERSALINAN (MELAHIRKAN) DARI SUDUT PANDANG ILMU KESEHATAN

Page 3: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

1. PENGERTIAN:

Persalinan (melahirkan) adalah proses

pengeluaran hasil konsepsi (janin & uri)

yg telah cukup bulan/dapat hidup diluar

kandungan melalui jalan lahir/jalan lain

dengan bantuan/tanpa bantuan

(kekuatan sendiri)… (Manuaba, 1998).

Page 4: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

2. BENTUK PERSALINAN BERDASARKAN DEFINISI:

a. Persalinan spontan: bila persalinan seluruhnya

berlangsung dengan kekuatan ibu itu sendiri.

b. Persalinan buatan: bila proses persalinan

menggunakan tenaga dari luar.

c. Persalinan anjuran: bila kekuatan yg

diperlukan utk persalinan ditimbulkan dari luar

dgn jalan rangsangan. (Manuaba, 1998)

Page 5: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

3. PROSES TERJADINYA PERSALINAN:

Berdasarkan teori Oxytosin, yg dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior sehingga terjadi perubahan keseimbangan estrogen & progesteron yg dapat mengubah sensitifitas otot rahim sehingga sering terjadi kontraksi (His) Braxton Hicks, menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya kehamilan maka Oxytosin dapat meningkatkan aktivitas sehingga persalinan dapat dimulai.

Page 6: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

4. TANDA-TANDA PERSALINAN

a. Terjadi Lightening, yaitu: menjelang minggu ke-36, pada primipara terjadi penurunan fundus uteri krn kepala bayi sudah masuk di PAP, yg disebabkan kontraksi Braxton Hicks, ketegangan otot dinding perut, dgn ditandai bagian atas perut terasa ringan dan sering miksi.

Page 7: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

Lanjutan

b. Terjadi his permulaan, dimana kontraksi Braxton Hicks terjadi krn perubahan keseimbangan estrogen & progesteron & memberi kesempatan rangsangan Oxytosin & menimbulkan kontraksi yg lebih sering (his palsu), yg bersifat: rasa nyeri ringan bagian bawah, tdk ada perubahan pada servik, durasinya pendek & tdk bertambah bila beraktifitas.

Page 8: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

LANJUTAN

c. Rasa sakit krn adanya his yg lebih kuat,

sering & teratur. Juga keluar lendir bercampur

darah (bloodslym) yg lebih banyak.

Kadang-kadang ketuban pecah dgn

sendirinya. Pada pemeriksaan dalam, tampak

servik mendatar & pembukaan telah ada.

(Muchtar, 1998).

Page 9: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

5. FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PERSALINAN

a. Kekuatan mendorong janin keluar

(Power).

b. Passanger: faktor janin & plasenta.

c. Passage: faktor jalan lahir & anatomi

panggul.

d. Psikologi Respons: Pengalaman, emosi &

lingkungan. ( Bobak, 2000).

Page 10: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

6. Tahap-tahap Persalinan

a. Kala I: adalah dimulai dari saat persalinan

sampai pembukaan lengkap.

b. Kala II: Saat Persalinan dimulai dari pembukaan

lengkap (10 cm) sampai bayi lahir.

c. Kala III: dimulai segera setelah bayi lahir sampai

adanya plasenta yg juga keluar.

d. Kala IV: dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2

jam pertama Post Partum. (Prawiroharjo, 2002)

Page 11: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

B. NYERI PERSALINAN

Page 12: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

1. PENGERTIAN:

Nyeri adalah bagian integral dari

persalinan & melahirkan (Melzack,

1984). Nyeri persalinan disebabkan krn

adanya regangan segmen bawah rahim &

servik, serta siskemi otot rahim.

( Farer, 2001).

Page 13: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

2. PENYEBAB NYERI PERSALINAN

a. Faktor fisiologis, ialah kontraksi otot-

otot rahim yg memanjang & kemudian

memendek, servik juga melunak, menipis

& mendatar kemudian tertarik.

b. Faktor psikis, ialah rasa takut, cemas &

kuatir yg berlebihan. (Khasanah, 2005).

Page 14: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

3. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI NYERI PERSALINAN

a. Faktor Internal:

1. Pengalaman & pengetahuan tentang

nyeri.

2. Usia

3. Aktivitas fisik

4. Kondisi Psikologi

Page 15: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

b. Faktor eksternal:

1. Agama

2. Lingkungan fisik

3. Budaya

4. Sosial

5. Ekonomi

6. Pendidikan

7. Support System

8. Komunikasi

Page 16: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

c. Melahirkan dari sudut pandang sosial & budaya

1. Sudut pandang Sosial:

a. Homocconomicus (manusia yg mempunai

kebutuhan): Hirarki Maslow.

b. Homosocius (makhluk yg bermasyarakat):

manusia tidak dapat dipisahkan antara diri

& kehidupan manusia lain. Setiap individu

memiliki kebutuhan adanya kehadiran orang

lain.

Page 17: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

Lanjutan….

c. Mahluk Multidimensional (manusia

memiliki peran & fungsi yg bervariasi).

d. Manusia sebagai makhluk sosial: setiap

manusia membutuhkan peran dari orang

lain, ada 6 seperti:

1. interaksi antar individu

2. Saling bergantung komunikasi

3. Menempati suatu wilayah

Page 18: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

Lanjutan…

4. Adaptasi budaya

5. Memiliki identitas

6. Kelompok formal.

Page 19: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

Lanjutan…

e. Status Sosial: Setiap status sosial yg dimiliki dapat melahirkan peran sosial. Peran dan atau fungsi sosial tersebut lahir karena ada status sosial yg melekat pada dirinya & bergantung pada status sosial masing-masing.

Page 20: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

Lanjutan…

2. Sudut pandang Budaya (Culture):

a. Manusia sebagai makhluk Budaya: manusia

memiliki kemampuan utk mengolah potensi diri

(akal-pikir), interaksi & mengolah lingkungan.

b. Perkembangan kebudayaan, yg dipengaruhi oleh

biologis, geografis & pembelajaran.

c. Kebudayaan sebagai sistem Norma, yakni:

kebiasaan, tata kelakuan, hukum & valves (gagasan

apakah pengalaman itu berarti/tdk).

Page 21: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

d. Hakikat budaya:

1. Kebudayaan terwujud &

tersalurkan lewat prilaku manusia.

2. Kebudayan telah ada lebih dahulu

mendahului lahirnya suatu generasi

tertentu.

3. Kebudayaan diperlukan oleh

manusia.

Page 22: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

LANJUTAN…

4. Kebudayaan mencakup aturan-

aturan yg berisi kewajiban,

tindakan yg diterima/ditolak, yg

dilarang atau di izinkan.

5. Kebiasaan yg merupakan suatu

prilaku masyarakat, yg di jadikan

dasar bagi hubungan antara orang-

orang.

Page 23: Pengaruh Aspek Sosial Dan Budaya Dalam Kesehatan Reproduksi

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION

BYE.. WASSALAMU’ALAIKUM WR WB