PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf ·...

39

Transcript of PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf ·...

Page 1: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan
Page 2: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

iPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Dr. Ichsan Anshory, AM, M. Pd, Ima Wahyu Putri Utami, M. Pd

Peneribit Universitas Muhammadiyah Malang

PENDIDIKANPENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR

Page 3: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

ii PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Hak Cipta © Dr. Ichsan Anshory, AM, M. Pd, Ima Wahyu Putri Utami, M. Pd. 2018

Hak Terbit pada UMM Press

Penerbit Universitas Muhammadiyah MalangJl. Raya Tlogomas No. 246 Malang 65144Telepon (0341) 464318 Psw. 140,Fax. (0341) 460435E-mail: [email protected]://ummpress.umm.ac.idAnggota APPTI (Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia)Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)

Cetakan Pertama, Agustus 2018

ISBN : 978-979-796-351-4

xiv; 132 hlm.; 16 x 23 cm

Setting-Layout, Cover : Ahmad Andi Firmansah

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karyatulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun, termasuk fotokopi,tanpa izin tertulis dari penerbit. Pengutipan harap menyebutkansumbernya.

PENGANTAR PENDIDIKAN

Page 4: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

iiiPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjarapaling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus jutarupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Ciptamelakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) hurufc, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidanapenjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (limaratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Ciptamelakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) hurufa, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidanapenjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00(satu miliar rupiah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalambentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/ataupidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 5: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

iv PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Page 6: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

vPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

PrPrPrPrPrakakakakakatatatatataaaaa

Puji syukur kami panjatkan kehadirot Allah SWT terbitnya referensipengantar pendidikan merupakan hal sangat urgen dalam prosespembelajaran. Buku pengantar pendidikan ini disesuaikan dengankurikulum yang sedang dilaksanakan dalam kegiatan proses belajarmengajar. Dengan pemberlakuan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT),maka Perguruan Tinggi harus menyesuaikan sesuai dengan kebijakanDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan danKebudayaan.

Pendidikan merupakan hajat kemanusiaan yang bersifat universalyang harus dilakukan pada setiap insani. Sebagaimana yang telahdituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, tujuan negara sepertitermuat dalam Pasal 31 pasal 1 bahwa setiap warga negara berhakmendapatkan pendidikan. Pendidikan dalam Undang-undang Dasartersebut, memiliki implikasi dan pengaruhnya terhadap prosespendidikan. Penyelenggaraan pendidikan menitik beratkan pada aspekkognitif saja, untuk afektif dan psikomotorik terabaikan. Dalammemajukan bangsa dan mencapai tujuan negara seperti termuat dalampembukaan UUD 1945 hanyalah dapat ditempuh melalui jalurpendidikan. Paradigmanya perlu diganti sedianya “Pendidikan danPengajaran” diganti dengan”Pendidikan dan Pembelajaran”. Melaluipendidikan inilah sumber daya manusia yang berkualitas dihasilkansehingga diharapkan pada era globalisasi ini bangsa Indonesia dapatbersaing dengan bangsa lain.

Buku pengantar pendidikan ini terdiri dari 8 (delapan bab). Babpertama membahas peserta didik yang hakikatnya adalah manusiamemiliki potensi dasar dan kemampuan yang berbeda-beda, untukditumbuh kembangkan sesuai dengan kodrat kemanusiaan. Manusiapada hakikat memiliki potensi yang harus ditumbuh kembangkanmalalui pendidikan, yaitu manusia sebagai makhluk individu, makhluksosial, makhluk berbudaya dan makhluk religius.

Page 7: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

vi PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Bab kedua konsep dasar dan tujuan pendidikan. Capaian dalamproses pembelajaran yaitu aspek kognitif, afektif, psikomotor, hubunganpersonal, intellectual question, emotional question dan spiritual question. Dalampenyelenggaraan pendidikan tidak lepas dengan raw input yaitu pesertadidik, pendidikan dan tenaga kependidikan, kurikulum, tujuanpendidikan, sarana dan prasarana,hubungan timbal balik denganmasyarakat.

Bab ketiga menyajikan bahasan meliputi landasan, asas pendidikandan penerapannya yang dianut oleh semua bangsa. Oleh sebab itu makaterlebih dahulu kita harus mempunyai kesatuan pendapat tentang artilandasan pendidikan yang merupakan norma dasar pendidikan yangbersifat impiratif. Hal ini berrarti mengikat dan mengharuskan semuapihak yang terlibat dalam melaksakan dan mengembangkanberdasarkan landasan pendidikan yang dianutnya.

Bab keempat menyajikan aliran klasik dalam Pendidikan danPengaruh nya di Indonesia. Gerakan baru pendidikan dan pengaruhnyaterhadap pelaksanaan pendidikan di Indoesia.

Bab kelima menyajikan Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah,dan masyarakat. Dalam bab lima ini membahasperanan, kedudukan, danpenerapatan Tri Pusat Pendidikan.

Bab keenam membahas Sistem Pendidikan Nasional berdasarkanUUSPN. Bab ini juga menjelaskan macam jalur, jenjang dan jenisprogram pendidikan nasional di Indonesia. Selain itu menjelaskanpengeloalan jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah. Selain itu padabab enam juga menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untukpengembangan sistem pendidikan nasional. Selain itu, bab enam jugamenjelaskan garis besar perkembangan aspek legal sistem pendidikannasional.

Bab ketujuh ini membahas permasalahan pokok pendidikan danpenanggulangannya. Jenis permasalahan pokok pendidikan keterkaitanantara masalah-masalah pendidikan faktor-faktor yang mempengaruhi,berkembangan masalah pendidikan permasalahan aktual pendidikan danpenanggulangannya.

Bab kedelapan menyajikan essensi pendidikan dan pembangunanserta titik temunya. Sumbangan pendidikan pada pembangunan SistemPendidikan Nasional dewasa di era globalisasi ini. Serta pembangunansistem pandidikan di Indonesia secara nasional.

Page 8: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

viiPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungandari berbagai pihak. Terimakasih diucapkan kepada pimpinan UniversitasMuhammadiyah Malang dan pimpinan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan yang telah memfasilitasi dan memberikan inspirasi kepadapenulis. Ucapan terimakasih kepada guru kami dari SD, SMP, SMA,serta para dosen-dosen kami yang telah membimbing kami. Ucapanterimakasih juga disampaikan kepada kedua orang tua yang telahmembimbing kami. Terimkasih kepada keluarga yang telah mensuport,dan mendoakan sehingga dapat terselesaikannya buku pengantarpendidikan ini.

Disadari bahwa buku pengantar pendidikan ini jauh dari katasempurna. Sehingga dibuka ruang lebar bagi pembaca untukmemberikan kritik dan saran demi perbaikan buku yang ditulisdikemudian hari. Semoga buku pentantar pendidikan ini dapat bermanfaatbagi pembaca.

Malang, Agustus 2018

Penulis

Page 9: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

viii PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Page 10: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

ixPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

DaftDaftDaftDaftDaftar Isiar Isiar Isiar Isiar Isi

Prakata .................................................................................................... vDaftar Isi ................................................................................................. ix

Bab 1 Hakikat Manusia dan Pengembangannya ........................... 1Sub Bab I Hakikat Manusia ................................................. 2A. Pengertiaan Sifat Hakikat Manusia dan Wujud Sifat

Hakikat Manusia .............................................................. 2B. Dimensi Hakikat manusia, Potensi Keunikan,

dan Dimanikanya ............................................................. 4Latihan .................................................................................... 7Rangkuman ............................................................................. 7Tes Formatif 1 ......................................................................... 7Sub Bab II Pengembangan Dimensi Hakikat manusiaSerta Implikasinya dalam Pendidikan................................. 9A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ............ 9B. Konsepsi-Konsepsi Perkembangan ................................. 11Latihan .................................................................................... 14Rangkuman ............................................................................. 15Tes Formatif 2 ......................................................................... 15Daftar Pustaka ........................................................................ 16

Bab 2 Konsep Dasar Pendidikan, Unsur-unsur Pendidikandan Pendidikan Sebagai Sistem ........................................ 17Sub Bab I Konsep Dasar Pendidikan Dan Unsur-UnsurPendidikan .............................................................................. 18A. Konsep Dasar Pendidikan ............................................... 18B. Unsur-unsur Pendidikan ................................................. 27Latihan .................................................................................... 30

Page 11: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

x PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Rangkuman ............................................................................. 30Tes Formatif 1 ......................................................................... 31Sub Bab II Pendidikan Sebagai Sistem ............................... 32A. Konteks yang Mempengaruhi ........................................ 32B. Komponen dalam Sistem Pendidikan ............................. 33C. Hubungan Sistem Pendidikan dengan Sistem

Lain dan Perubahan ........................................................ 33Latihan .................................................................................... 35Rangkuman ............................................................................. 35Tes Formatif 2 ......................................................................... 36Daftar Putaka ......................................................................... 36

Bab 3 Landasan, Asas-asas Pendidikan, Serta Penerapannya...... 37Sub Bab I Landasan Pendidikan ......................................... 38A. Landasan Filosofis ............................................................ 38B. Landasan Sosiologi ........................................................... 42C. Landasan Kultural Pendidikan ....................................... 43D. Landasan Psikologi Pendidikan ..................................... 44E. Landasan Ilmiah dan Teknologi ..................................... 48Latihan .................................................................................... 49Rangkuman ............................................................................. 49Tes Formatif 1 ......................................................................... 50Sub Bab II Azas – Azas Pokok Pendidikan........................ 51A. Azas Tut Wuri Handayani .............................................. 51B. Azas Belajar Sepanjang Hayat ......................................... 52C. Azas Kemandirian dalam Belajar dan Penerapannya .. 53Latihan .................................................................................... 54Rangkuman ............................................................................. 54Tes Formatif 2 ......................................................................... 55Daftar Pustaka ........................................................................ 55

Page 12: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

xiPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Bab 4 Aliran-aliran Pendidikan dan Pengaruhnya di Indonesia 57Sub Bab I Aliran – Aliran Pendidikan ............................... 58A. Aliran Klasik dalam Pendidikan dan Pengaruhnya

di Indonesia ....................................................................... 58B. Dua "Aliran" Pokok Pendidikan di Indonesia ............. 63Latihan .................................................................................... 65Rangkuman ............................................................................. 66Tes Formatif 1 ......................................................................... 66Sub Bab II Gerakan Baru Pendidikan ............................... 67A. Pengajaran Alam Sekitar ................................................. 67B. Pengajaran Pusat Penilaian ............................................ 68Latihan .................................................................................... 70Rangkuman ............................................................................. 71Tes Formatif 2 ......................................................................... 71Daftar Puastaka ...................................................................... 72

Bab 5 Peranan dan Kedudukan Tri Pusat Pendidikan .................. 73Sub Bab I Peranan Keluarga, Sekolah dan MasyarakatDalam Pendidikan.................................................................. 74A. Perananan Keluarga dalam Pendidikan ........................ 74B. Peranan Sekolah dalam Pendidikan .............................. 75C. Peranan Masyarakat dalam Pendidikan ........................ 77Latihan .................................................................................... 80Rangkuman ............................................................................. 81Tes Formatif 1 ......................................................................... 81Sub Bab II Kedudukan Keluarga, Sekolah dan MasyarakatDalam Pendidikan.................................................................. 82A. Kedudukan Keluarga dalam Pendidikan ...................... 82B. Kedudukan Sekolah dalam Pendidikan ......................... 83C. Kedudukan Masyarakat dalam Pendidikan .................. 83Latihan .................................................................................... 84

Page 13: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

xii PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Rangkuman ............................................................................. 84Tes Formatif 2 ......................................................................... 85Daftar Pustaka ........................................................................ 85

Bab 6 Sistem Pendidikan Nasional ................................................... 87Sub Bab I Macam dan Pengelolaan Jalur Pendidikan ...... 88A. Pengertian Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan

UUSPN ............................................................................... 88B. Kelembagaan Pendidikan ................................................. 88Latihan .................................................................................... 92Rangkuman ............................................................................. 92Tes Formatif ............................................................................. 93Sub Bab II Upaya Pengembangan dan PerkembanganSistem Pendidikan.................................................................. 94A. Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional ................ 94B. Dasar dan Aspek Legal Pembangunan Pendidikan

Nasional ............................................................................. 98Latihan .................................................................................... 98Rangkuman ............................................................................. 99Tes Formatif ............................................................................. 99Daftar Pustaka ........................................................................ 99

Bab7 Permasalahan Pendidikan di Indonesia ................................. 101Sub Bab I Jenis Masalah dan Penanggulangan sertaRelevansi Masalah Pokok Pendidikan ................................ 102A. Permasalahan Pokok Pendidikan .................................. 102B. Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan ......................... 103Latihan .................................................................................... 106Rangkuman ............................................................................. 107Tes Formatif ............................................................................. 107Sub Bab II Faktor-Faktor Penyebab dan PenanggulanganMasalah-Masalah Pendidikan .............................................. 108

Page 14: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

xiiiPPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

A. Faktor-faktor Yang mempengaruhi BerkembangnyaMasalah Pendidikan ......................................................... 108

B. Permasalahan Aktual Pendidikan dan Penanggulangannya 112Latihan .................................................................................... 113Rangkuman ............................................................................. 113Tes Formatif ............................................................................. 114Daftar Pustaka ........................................................................ 114

Bab 8 Peranan Pendidikan dalam Pembangunan .......................... 115Sub Bab I Esensi Dan Sumbangan Pendidikan PadaPembangunan......................................................................... 116A. Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya 116B. Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan .............. 117Latihan .................................................................................... 119Rangkuman ............................................................................. 119Tes Formatif 1 ......................................................................... 119Sub Bab II Pembangunan Sistem Pendidikan ................... 121A. Pentingnya Pembangunan Sistem Pendidikan ........... 121B. Wujud pembangunan Sistem Pendidikan Nasional ... 122Latihan .................................................................................... 124Rangkuman ............................................................................. 124Tes Formatif 2 ......................................................................... 125Daftar Pustaka ........................................................................ 125

Glosarium ............................................................................................... 127Indeks .................................................................................................. 131Biografi Penulis .................................................................................... 133

Page 15: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

xiv PPPPPengengengengengantantantantantar Par Par Par Par Pendendendendendidididididikikikikikananananan

Page 16: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

1Hakekat Manusia dan Pengembangannya

anusia adalah makhluk yang diciptakan memiliki akal. Prosespendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam berpikir.Dengan pendidikan manusia akan dapat berkembang lebih optimal.Dalam praktik pendidikan, calon pendidik perlu memahami terlebihdahulu hakikat dan perkembangan manusia. Untuk itu maka pelajarilahbab I Hakikat Manusia dan Pengembangannya. Bab ini dibagi menjadi2 sub bab. Sub bab 1 membahas tentang hakikat manusia dan sub bab 2tentang pengembangan dimensi hakikat manusia. Dalam mempelajaribab 1, Anda diharapkan dapat menguasai kemampuan-kemampuan dalamtujuan pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran:Adapun tujuan pembelajaran dari bab 1 Hakikat manusia dan

pengembangannya yaitu:1. Mendiskripsikan pengertian sifat hakikat manusia2. Menjelaskan dimensi hakikat manusia3. Mendiskripsikan pengembangan dimensi hakikat manusia, serta

implikasinya dalam pendidikan

HAKIKAT MANUSIA DANPENGEMBANGANNYA

Bab 1

1

M

Page 17: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

2 Pengantar Pendidikan

Sub bab IHakikat Manusia

anusia dapat dianggap sebagai makhluk Tuhan yang palingsempurna. Hal yang menonjol dari manusia dibanding makhluk yanglain yaitu manusia memiliki akal. Akal yang dimiliki manusia tersebutdapat dikembangkan melalui pendidikan. Untuk memperoleh gambaranlebih detail mengenai manusia, simaklah uraian berikut terkait denganhakikat manusia.

A. Pengertian Sifat Hakikat Manusia dan Wujud Sifat HakikatManusia

1. Pengertian Sifat Hakikat ManusiaManusia diciptakan dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya

kemudian membedakan dengan makhluk yang lain. Kelebihan tersebutadalah karena manusia memiliki akal dan pikiran. Dengan akal danpikirannya, manusia mampu membudidayakan lingkungannya untukkepentingan kehidupan manusia itu sendiri. Dengan akalnya manusiadapat mengenal dan menerima berbagai konsep dan norma untukmengatur kehidupannya, disamping sebagai makhluk berpikir atauhomosapiens dengan kemampuan pikiranya juga manusia disebut sebagaimakhluk individu, makhluk sosial, makhluk berbudaya dan makhlukreligius/ makhluk bermoral.

Berbagai kajian terkait hakikat manusia telah dilakukan oleh paraahli. Wujud sifat hakikat manusia yang telah dikemukakan oleh ahlimenurut pandangan psikoanalitik, pandangan humanistik, danpandangan beavioristik. Uraian lebih detail mengenai ketiga pandangantersebut dapat dilihat sebagai berikut.a. Pandangan Psikoanalitik. Kelompok ini berpendapat bahwa perilaku

manusia pada dasarnya digerakkan dan dikontrol oleh kekuatanpsikologis yang dimiliki. Prawira (2012: 66) menyatakan bahwaSigmund Freud sebagai pelopor aliran ini mengemukakan strukturpribadi manusia terdiri dari 3 komponen, yaitu id (das es), yang berisiberbagai dorongan, kemauan, dan berbagai keinginan instingtif yangselalu memerlukan pemenuhan dan pemuasan. Ego (das ich) nampak

M

Page 18: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

3Hakekat Manusia dan Pengembangannya

perannya pada fungsi pikir yang bertindak sebagai jembatan untukdapat merealisasikan berbagai dorongan tersebut denganmempertimbangkan berbagai kondisi lingkungan. Super ego (das uberich), yaitu fungsi kata hati yang bertugas sebagai kontrol bolehtidaknya suatu dorongan direalisasikannya, sehingga super egotumbuh dan berkembang karena interaksi individu dengan norma,lingkungan dan tatanan sosial yang ada. Seseorang yangperkembangan id-nya lebih dominan akan menampakkan perilakuyang implusif, sedang seseorang yang lebih didominasi oleh superego akan berperilaku moralis. Tahapan berikutnya muncul aliranneoanalitik yang tetap berpegang pada tiga aspek strukturkepribadian manusia tersebut di atas, tetapi aliran ini lebihmenekankan ego sangat penting sebagai pusat kepribadian manusia,yang tidak hanya berfungsi merealisasikan dorongan yang muncultetapi dengan egonya manusia akan lebih rasional, dan bertanggungjawab atas perilaku intelektual dan sosialnya.

b. Pandangan Humanistik. Carl Rogers yang merupakan tokoh utamaaliran ini menolak pendapat psikho analitik yang berpendapat bahwamanusia tidak rasional, Rogers lebih menekankan bahwa manusiamempunyai dorongan terhadap dirinya sendri untuk berperilakupositif. Dalam pandangan ini disebutkan bahwa manusia bersifatrasional dan tersosialisasikan, serta mampu menentukan sendirinasibnya, termasuk mengontrol dan mengatur dirinya sendiri. Dalamkondisi yang memungkinkan, manusia akan mengarahkan dirinyasendiri menjadi individu yang positif, menjadi masyarakat yangterbebas dari kecemasan. Sedangkan Adler berpendapat bahwa perilakuindividu tidak serta merta digerakkan atas dasar untuk kepuasaannyasendiri, namun lebih banyak didasarkan pada tanggung jawab sosialdan dorongan untuk memenuhi kebutuhannya.

c. Pandangan Martin Buber. Aliran yang berkembang pada tahun 1961ini berpendapat bahwa manusia yakni suatu keberadaannyaberpotensi, tetapi dihadapkan pada kesemestaan yang mengontrolpotensi perkembangan manusia. Manusia menjadi pusatketakterdugaan dunia, karena manusia mengandung kemungkinanbaik dan buruk yang keduanya akan berkembang secara tidak terduga.

d. Pandangan Behavioristik. Kelompok ini berpendapat bahwa perilakumanusia adalah reaksi dan adaptasi dari lingkungan sekitarnya, sehingga

Page 19: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

4 Pengantar Pendidikan

tingkah laku manusia sepenuhnya dikontrol oleh faktor-faktor yangdatang dari luar. Pada kelahirannya manusia bersifat netral,perkembangan kepribadian individu sepenuhnya tergantung padalingkungan. Aliran ini sama sekali tidak menghargai potensi yang dimilikiindividu dan mengingkari adanya kemauan individu.Desmita (2016:55) mengemukakan bahwa pada behavioristik terdapattedapat tiga tradisi, yaitu Pavlov dan kondisioning klasik, B.F. Skinnerdan kondisioning operant, serta Bandura dan teori belajar sosial. Teorikondisioning klasik yang diperkenalkan Pavlov yaitu rangsangan yangdiberikan dapat mengakibatkan tingkah laku. Teori ini sering kali disebutdengan stimulus-respon (S-R). Skiner berpendapat bahwa kemampuanmanusia terwujud dalam tingkah laku, yang dapat berkembang karenapengaruh lingkungan. Teori belajar sosial yang dikemukakan Banduramenyatakan bahwa anak belajar tidak hanya melalui pengalaman, namunjuga melalui pengamatan terhadap apa yang dilakukan orang lain.

B. Dimensi Hakikat Manusia, Potensi Keunikan, danDinamikanyaManusia merupakan makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial. Sifat

bawaan manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosialadalah suatu kesatuan bulat yang perlu dioptimalkan secara seimbang,selaras dan serasi. Suatu individu tidak akan dapat menyelenggarakankehidupannya dengan baik tanpa adanya masyarakat. Manusiamembutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain dalammemoertahankan hidup dan menyukseskan segala usahanya dalammengejar keberhasilan dalam kehidupannya.

Pada dasarnya, kekuatan manusia tidak terdapat pada kekuatanfisiknya atau jiwanya saja, namun juga terdapat pada kemampuan berkejasama dengan orang lain. Melalui kerjasama dengan dengan individuyang lain, manusia dapat menciptakan kebudayaan. Dengan demikian,hal ini yang membedakan manusia dengan dengan makhluk hidup yanglainnya. Dengan bekerjasama menciptakan kubudayaan, dapatmeningkatkan kualitas, harkat, dan martabat manusia pada zaman kinidan yang akan datang.

Pada hakikatnya, kesatuan integral dan potensi-potensi (esensial)yang ada pada diri manusia yang terdiri dari : a) manusia sebagai makhlukindividu; b) manusia sebagai makhluk sosial; c) manusia sebagai makhluk

Page 20: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

5Hakekat Manusia dan Pengembangannya

moral, d) dimensi keberagaman. Keempat hakikat manusia tersebut diatas dapat dipaparkan berikut:1. Manusia sebagai makhluk individual (individual being). Salah satu

perwujudan individualitas manusia yaitu dengan adanya kesadaranmanusia terhadap diri sendiri. Manusia sebagai individu merupakansuatu kenyataan yang riel dalam kesadaran manusia. Semakinmanusia sadar akan diri sendiri, maka semakin sadar manusia akankesemestaan. Hal ini dikarenakan posisi manusia merupakankomponen yang tidak dapat dipisahkan dari alam semesta. Hak asasi,kewajiban, norma-norma, nilai sosial, maupun nilai supernaturalyang berfungsi untuk manusia ini dilahirkan dari hubungan yangdijalin oleh antar manusia maupun antar aksi dari setiap manusia.Sebagai kodrat alami dari Tuhan, manusia memiliki hak azasi. Hakazasi tersebut diantaranya hak hidup, hak kemerdekaan dan hakmiliki. Dengan adanya hak azasi tersebut juga terdapatkonsekuensinya bagi manusia yaitu mengemban kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab sosial maupun tanggung jawabmoral. Dalam hubungan hal inilah status individualisme manusiamenduduki fungsi primer.

2. Manusia sebagai makhluk sosial (social being). S e l f - e x i s t e n c e ,merupakan kesadaran diri sendiri dalam membuka suatu realitas.Walaupun diri kita sebagai subyek yang menyadari, namun dirikita bukanlah pusat dari segala realita. Setiap individu memilikikedudukan martabat kemanusiaan (human dignity) yang sejerajat,sehingga kita wajib untuk saling menghormati setiap individu.Perwujudan dari manusia sebagai makhluk sosial dapat dilihat bahwatidak pernah ada manusia yang tidak membutuhkan bantuan oranglain. Kesadaran individu sebagai makhluk sosial akan menumbuhkanrasa tanggung jawab dalam mengayomi individu yang lebih lemahdaripada dirinya. Esensi manusia sebagai makhluk sosial yaitu adanyakesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya dalamkehidupan bersama masyarakat. selain itu manusia sebagai makluksosial juga dapat dilihat dari bagaimana tanggung jawab dankewajiban manusia tersebut dalam dalam kebersamaan itu. Manusiasebagai makhluk sosial terwujud dalam kesadaran interpedensi dansaling membutuhkan serta dorongan-dorongan untuk mengabdisesamanya adalah asas sosialitas itu.

Page 21: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

6 Pengantar Pendidikan

c. Manusia sebagai makhluk moral/susila (moral being). Pandanganini menyatakan bahwa manusia sebagai makhluk susila berasal darikepercayaan bahwa budi nurani manusia yang secara sadarmematuhi norma-norma yang ada. Pernyataan tersebut sesuaidengan ilmu jiwa yang berkaitan dengan struktur jiwa yaitu das Es,das Ich dan das Uber Ich. Struktur jiwa das Uber Ich berkaitan denganesensi manusia sebagai makhluk susila. Antara kesadaran susila (senseof morality) dengan realitas sosial tidak dapat dipisahkan. Hal inidikarenakan nilai-nilai hanya dapat terjadi pada kehidupan sosial.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada hubungan sosialtanpa adanya hubungan susila, dan tidak ada hubungan susila tanpaadanya hubungan sosial. Dari ketiga esensi tersebut merupakansebagai satu integritas ialah kodrat hakikat manusia secara potensial.Hal ini berarti bahwa keadaan lingkungan hidup manusia dapatberkembang menjadi realita ataupun sebaliknya tidak dapat menjadirealita. Hal ini sesuai dengan Hadis yang diriwayatkan Buhkari(dalam Samsudin, 2015:13) yaitu “bahwa bayi tiap dilahirkan dalamkeadaan suci (fitrah-Islami), ayah dan ibunya lah kelak yangmenjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi (penyembah api danberhala). Dengan demikian jelas bahwa potensi yang dimiliki olehanak tentu saja harus dibangung dan dikembangkan oleh lingkunganbaik oleh orang tua maupun lembaga pendidikan yaitu sekolah.Samsudin (2015:14) mengemukakan bahwa potensi secara umumyang dimiliki oleh manusia diantaranya potensi fisik (psychomotorik),potensi mental intelektual (intellectual quotient), potensi emosional(intellectual quotient), potensi mental spiritual (spiritual quotient), danpotensi ketahanmalangan (adversity quotient).

d. Dimensi Keberagaman. Rooselvelt (dalam Sutirna, 2015:13)menyatakan bahwa keberagaman berurursan dengan campurankolektif dari perbedaan dan persamaan di sepanjang dimensi yangterberi, misalnya usia dan latar belakang pribadi. Dimensikeberagaman ditemukan sangat komplek sekali di Indonesia. Mulaidari perbedaan letak geografis tentu saja menyebabkan bermacam-macam keberagaman. Konsekuensi dari perbedaan geografis tersebutdiantaranya perbedaan pekerjaan, suku, etnis, budaya dan ras. Selainitu, perbedaan yang terjadi dapat berupa gaya hidup, cacat fisik danmental.

Page 22: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

7Hakekat Manusia dan Pengembangannya

Meskipun terdapat perbedaan yang sangat kompleks di Indonesia,namun permasalahan tersebut telah teratasi dengan adanya semboyanBhineka Tunggal Ika. Seboyan tersebut yang artinya berbeda-bedanamun tetap satu jua. Kaelan (2014:261) memperjelas bahwa BhinekaTunggal Ika melambangkan realitas bangsa Indonesia yang terdiri dariberaneka ragam perbedaan. Bhineka Tunggal Ika diambil dari bahasaJawa Kuno pada masa kerajaan Majapahit yaitu syncristisme. Meskipunpada zaman itu terdapat berbagai perbedaan aliran dan sekte dari masing-masing agama Hindu dan Budha, namun masih terdapat tradisi yangtampak sama dlam Tantrayana dan upacara Crada (upacara menghormatinenek moyang yang telah meninggal).

LatihanUntuk lebih memantabkan pemahaman Anda terkait pokok bahasan

pada sub unit I, kerjakanlah soal latihan berikut ini.

Rangkuman1. Dengan akal dan pikirannya manusia dapat mengenal dan menerima

berbagai konsep dan norma untuk mengatur kehidupannya.2. Wujud sifat hakikat manusia dapat dikaji melalui pandangan

psikoanalitik, pandangan humanistik, dan pandangan behavioristik.3. Pada dasarnya hakikat manusia merupakan kesatuan integral dan

potensi-potensi pada diri manusia diantaranya : a) manusia sebagaimakhluk individu; b) manusia sebagai makhluk sosial; c) manusiasebagai makhluk moral, d) dimensi keberagaman.

Tes Formatif 11. Pada pandangan psikoanalitik, manusia pada dasarnya digerakkan

dan dikontrol oleh kekuatan psikologis yang dimilikinya. Ada tigakomponen yang dapat memengaruhi perilaku manusia yaitu id (das

Pada pandangan psikoanalitik, Sigmud Freud menyatakan bahwastruktur pribadi manusia terdiri dari 3 komponen yaitu id (das es),ego (das ich), dan super ego (das uber ich). Jelaskan apa yang dimaksuddengan ketiga komponen tersebut! Berikan contoh dalam kehidupansehari-hari terkait ketiga komponen tersebut!

Page 23: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

8 Pengantar Pendidikan

es), ego (das ich), dan super ego (das uber ich). Jelaskan hubungan ketigakomponen tersebut dengan mengaitkan pada perilaku manusia!

2. Pandangan lain terkait hakikat manusia yaitu manusia terwujuddalam tingkah laku yang berkembang karena pengaruh lingkungan.Pandangan ini dapat disebut dengan pandangan behavioristik.Jelaskan secara detail yang dimaksud dengan pandanganbehavioristik!

3. Pada hakikatnya terdapat potensi-potensi pada diri manusia yangterdiri dari : a) manusia sebagai makhluk individu; b) manusia sebagaimakhluk sosial; c) manusia sebagai makhluk moral, d) dimensikeberagaman. Jelaskan ketiga esensi manusia tersebut!

4. Sebutkan 5 potensi secara umum yang dimiliki manusia! Jelaskan!5. Pada dasarnya dinamika manusia bersifat dinamis. Dalam dinamika

manusia, umumnya akan ada dua sikap yang dapat muncul dari dirimanusia yaitu reaktif dan kreatif. Reaktif merupakan kecenderunganmenolak terhadap perubahan. Jelaskan apa saja yang mempengaruhimanusia sehingga dapat cenderung pada menolak perubahan?

Page 24: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

9Hakekat Manusia dan Pengembangannya

Sub bab IIPengembangan Dimensi Hakikat manusia Serta

Implikasinya dalam Pendidikan

eskipun sering kali manusia dianggap sebagai makhluk yang palingsempurna, namun dalam kehidupan sehari-hari manusia tetaplahmembutuhkan makluk ciptaan Tuhan yang lain. Dewasa ini manusia telahmengalami krisis hubungan dengan manusia yang lain, denganlingkungan, dirinya sendiri, maupun dengan Tuhannya. Oleh sebab itu,kebahagiaan dan keharmonisan semakin luntur. Terkait dengan hal ini,pendidikan memiliki peranan penting sebagai wahana menciptakankebahagiaan dan keharmonisan dengan membantu menciptakan rasakebersamaan, menghormati, serta menjalin hubungan. Untuk memperolehwawasan terkait dimensi hakikat manusia, simaklah uraian berikut.

A. Pengertian Pertumbuhan dan perkembanganSalah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.

Istilah pertumbuhan dan perkembangan menyangkut dua peristiwa yangsifatnya berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu tumbuhdan kembang. Pengertian mengenai pertumbuhan dan perkembanganper definisi adalah sebagai berikut:1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam

besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupunindividu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound,kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dankeseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).

2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam polayang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari prosespematangan.

Suryabrata (2011:176) menyebutkan pada dasarnya teori ilmuperkembangan dapat dibagi tiga yaitu teori nativisme, teori empirisme,dan teori konvergensi. Penjelasan mengenai ketiga teori tersebut dapatdilihat sebagai berikut.

M

Page 25: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

10 Pengantar Pendidikan

a. Nativisme. Aliran nativisme ini mempercayai bahwa perkembanganindividu ditentukan oleh bawaan sejak lahir. Para ahli dalam teoriini menunjukkan berbagai kesamaan atau kemiripan antar orangtua dan dengan anak-anaknya. Misalnya jika ayahnya seorangseniman maka anaknya yang menjadi seniman merupakan keturuangen dari ayah/bakat tersebut bawaan sejak lahir. Namun aliran inimasih diragukan, karena benar pada dasarnya manusia memilikipotensi sejak lahir. Namun potensi-potensi yang ada tersebut akanberkembang dengan optimal jika didukung dengan lingkungan yangmemadai.

b. Empiris. Aliran empirisme merupakan aliran yang menolak secarakuat pandangan mengenai aliran nativisme. Aliran empirismemenekankan bahwa hanya lingkungan lah yang berpengaruhterhadap perkembangan anak. namun ternyata aliran empirisme inimasih diragukan. Jika aliran ini betul-betul benar, maka kita dapatmenciptakan manusia yang ideal sebagaimana yang diinginkandengan menyediakan kondisi-kondisi yang dibutuhkan. Namun padakenyataannya banyak anak orang kaya dan pandai yang gagalmeskipun mereka memiliki fasilitas yang lengkap. Begitupula banyakdijumpai maka dari keluarga yang kurang mampu dan tidak memilikifasilitas yang memadai, malah berhasil dalam belajar. Jadi aliran empirisini juga tidak dapat dipertahankan sebagaimana aliran natisme.

c. Konvergesi. Dari kedua aliran nativisme dan empiris yang tidakdapat dengan kuat dipertahankan, maka muncullah aliran yangdapat mengatasi kedua aliran tersebut. Aliran yang dimaksud yaitualiran konvergen yang dirumuskan oleh W. Stern. Teori konvergenini mengemukakan bahwa perkembangan individu yang baikdipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Potensi yangdimiliki oleh masing-masing individu perlu menemukan lingkunganyang sesuai yang dapat mengoptimalkan perkembangan bahkantersebut. Sebagai contoh setiap anak manusia yang normal berpotensiuntuk dapat berdiri tegak dengan kedua kakinya. Potensi untukberdiri tegak dengan kedua kakinya ini akan terealisasi dengansempurna jika anak manusia ini dirawat dan diajakan untuk berdiritegak oleh pengasuhnya. Namun akan berbeda jika anak manusiaini diasuh atau tinggal bersama serigala. Anak tersebut tidak akandapat berdiri tegak dengan kedua kakinya meskipun memiliki potensi

Page 26: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

11Hakekat Manusia dan Pengembangannya

untuk dapat berdiri tegak. Bisa jadi anak tersebut akan berdiri dengankedua tangan dan kakinya.

B. Konsepsi - Konsepsi PerkembanganPerkembangan merupakan perubahan. Terdapat beberapa teori

psikologi mengenai mekanisme perubahan yang terjadi pada selamaperkembangannya. Dari beberapa teori ahli keseluruhan membenarkanbahwa perkembangan adalah suatu proses. Namun jika ditelusuri lebihjauh, proses yang seperti apa, maka tiap-tiap ahli akan mempunyaipendapat yang berbeda-beda terkait proses tersebut. Dari pendapat yangbermacam-macam dari para ahli terkait dengan perkembangan dapatdikelompokkan menjadi tiga, yaitu konsepsi-konsepsi para ahli yangmengikuti aliran asosiasi, konsepsi-konsepsi para ahli yang mengikutialiran Gestalt dan Neo-Gestalt, dan konsepsi-konsepsi para ahli yangmengikuti aliran sosiologisme. Ketiga konsepsi terkait perkembangantersebut dapat dipahami sebagai berikut.1. Konsepsi Asosiasi. Konsepsi ini beranggapan bahwa hakekat

perkembangan yaitu pelaksanaan asosiasi dimana komponen (parsial)lebih penting daripada keseluruhan. Anak-anak pada awalnyamemiliki kesan sebagian-sebagian, kemudian melalui pelaksanaanasosiasi komponen-komponen tadi menyusun suatu keseluruhan.Beberapa tokoh terkenal yang beranggapan seperti ini, yaitu JohnLocke ( teori Tabula Rasa), Thorndike (teori Koneksionisme), J.B.Watson (teori Behaviorisme) dan Pavlov (teori Conditioning Reflex).Dari keempat teori tersebut yang paling terkenal yaitu teori TabulaRasa oleh John Locke. Suryabrata (2011:170) menjelaskan bahwa teoriini disebutkan bahwa jiwa anak yang baru saja lahir diibaratkansebagai selembar kertas putih yang kemudian sedikit demi sedikitterisi oleh pengalaman . John Locke membedakan pengalaman itumenjadi dua, yaitu pengalaman luar dan pengalaman dalam.Pengalamaan luar yang dimaksud disini yaitu pengalaman yangdiperoleh seseorang melalui panca indera yang menimbulkan sensa-tional. Sedangkan pengalaman dalam yaitu pengalaman seseorangyang berkaitan dengan keadaan dan kegiatan batin seseorang itusendiri yang menimbulkan reflexion.

Page 27: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

12 Pengantar Pendidikan

2. Konsepsi Gestalt. Konsepsi ini berlawanan dengan konsepsi asosiasi.Dalam konsepsi Gestalt maka pesan global akan dibentuk oleh anakterlebih dahulu kemudian bagian-bagian. Konsepsi ini menyatakanbahwa perkembangan adalah proses deferensiasi yaitu proses untukmemisah-misahkan, membeda-bedakan. Pada mulanya apa yangditangkap adalah keseluruhan, baru kemudian bagian-bagian. Prinsipini berlaku pada perkembangan aspek motorik ataupun psikisnya.Tokoh yang berpandangan seperti ini yaitu Wertheirmer.

3. Konsepsi Neo Gestalt. Konsepsi ini juga dapat disebut dengan nama“Field Theory” atau dapat disebut dengan teori medan. Tokoh yangpopuler yaitu dalam teori ini Kurt Lewin. Teori ini beranggapanbahwa perkembangan merupakan proses deferensiasi dan prosesstratifikasi. Struktur pribadi dapat digambarkan dari lapisan-lapisan,dan semakin besar anak semakin bertambah lapisan-lapisannya. Padaanak-anak masih satu lapis yang jujur mengatakan apa adanya dantidak menyembunyikan sesuatu di dalam jiwanya. mereka belum bisatberbohong dengan sengaja.

4. Konsepsi Sosiologis. Konsepsi ini beranggapan bahwa perkembangantersebut yakni proses sosialisasi. Anggapan ini mengungkapkanbahwa anak-anak itu pada awalnya merupakan asocial (prasosial),kemudian berkembang menjadi sosial. Tokoh yang familiar dalamdalam konsepsi ini yaitu James Mark Baldwin. Baldwin beranggapanbahwa pelaksanaan perkembangan itu berlangsung melaluipenyesuaian diri dan seleksi menurut hokum “law of effect”.Penyesuaian diri yaitu peniruan pada orang lain, seleksi berartimempertahankan tingkah laku yang menguntungkan danmenghilangkan tingkah laku yang tidak menguntungkan.

5. Konsepsi Freudianisme. Tokoh utama dalam konsepsi ini yaituSigmud Freud. Tokoh ini terkenal dengan teori psikodinamika.Konsepsi ini berpendapat bahwa sumber pokok perilaku manusiaadalah libido seksualis (dorongan untuk memuaskan nafsu seks).Insting ini tidak mengenal batas sehingga Freud berpendapat bahwaanak itu asocial. Sedangkan kenyataan di masyarakat menganutnorma. Dengan demikian anak mengalami dua dunia yangbertentangan, disatu pihak ingin memuaskan instingnya di lain pihaknorma masyarakat membataasinya. Banyak tuntutan instink yangterhalang oleh norma masyarakat. Untuk mengatasi konflik ini anak

Page 28: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

13Hakekat Manusia dan Pengembangannya

harus menyesuaikan diri dengan menekan dorongan yang tidakdibenarkan masyarakat. Kemudian menyalurkan dorongan melaluikaidah yang berlaku dalam masyarakat. Proses ini disebut sebagai“internalisasi, sublimasi dan identifikasi”. Melalui perkembangan inianak berubah dari asocial menjadi sosial (bermoral).

6. Konsepsi Biososial. Konsepsi ini beranggapan bahwa hidupmerupakan proses belajar. Disamping itu, berkembang jugamerupakan belajar, “living is learning and growing is learning”. Hal iniartinya untuk mempertahankan hidupnya, setiap makhluk harusbelajar, dengan belajar maka dapat berkembang. untuk belajardiperlukan kemasan biologis dan kemasakan sosial. Tokoh yangberpendapat demikian adalah R.J. Havighurst. Terdapat empat faktorberkaitan dengan perkembangan menurut pendapat ini. Faktortersebut adalah (1) kemasan fisik, (2) tekanan sosial, (3) nilai-nilaipribadi, (4) gabungan ketiganya.

C. Pengembangan Dimensi ManusiaHakikat manusia seperti telah diuraikan di atas, pada dasarnya perlu

dikembangkan. Pengembangan berbagai potensi yang dimiliki manusiatidak dapat dilakukan melalui proses pendidikan. Hal ini akanmembentuk manusia yang menuju ke arah kesempurnaan.1. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Individu. Dalam rangka

mengembangkan manusia sebagai makhluk individu, makapendidikan berkewajiban mengembangkan peserta didik untukmampu berlaku mandiri. Oleh sebab itu, tujuan pendidikan lebihdiarahkan pada pengembangan pribadi yang mandiri. Berbagaipengalaman di dalam pengembangan konsep, prinsip, generalisasi,kreatifitas, kehendak, tanggung jawab, dan berbagai keterampilanperlu didapat oleh peserta didik. Hal ini dengan maksud untuk dapatmenolong dirinya sendiri. sehingga berbagai aspek kognitif afektifdan psikomotor yang dimiliki anak dapat berkembangan maksimal.Sebagai makhluk individu, manusia memerlukan pola tingkah lakudan pengendalian diri yang kuat dan tidak sekedar doronganinstingtif, pola tingkah laku dan pengendalian diri ini dapat diperolehlewat pendidikan dan proses belajar.

2. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Sosial. Manusia adalahmakhluk yang tidak mungkin dapat berdiri sendiri dan selalu

Page 29: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

14 Pengantar Pendidikan

memerlukan interaksi dengan manusia lainnya. Dalam pencapaiantujuan keperluan hidupnya selalu diperlukan hubungan danbantuan orang lain. Kehadiran orang lain dalam kehidupan manusiatidak hanya penting dalam mencapai tujuan hidupnya. Namun halini juga merupakan sarana dalam mencapai tujuan hidupnya. Selainitu hal ini juga sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan danpengembangan kepribadiannya. Kehidupan anak manusia yangdibesarkan oleh kelompok srigala merupakan contoh konkrit tentangperlunya manusia belajar dari kelompok manusia. Tujuan pendidikanyang menagarah pada pengembangan manusia sebagai makhluksosial adalah membentuk manusia yang dapat bekerja sama denganorang lain dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialsekitarnya. Perlu diingat keseimbangan antara pengembanganmanusia sebagai makhluk individu dan pengembangannya sebagaimakhluk sosial.

3. Pengembangan Manusia Sebagai Makhluk Susila. Aspek yang tidakkalah pentingnya dalam kehidupan manusia adalah pengembanganmanusia sebgai makhluk susila, karena hanya manusia yang memilikikesadaran dalam menghayati dan mematuhi norma dan nilai-nilaidalam kehidupannya, karena dengan akalnya manusia dapatmenetapkan dan memilih norma yang baik dan buruk untukditerapkan sebagai pola perilaku kehidupannya. Dengan pendidikanakan dapat diusahakan terbinanya manusia-manusia pendukungnorma, kaidah dan norma susila yang dijunjung masyarakat. Dengankemampuan akalnya manusia dapat mencerna berbagai konsepmenyangkut nilai, dan dengan akalnya pula manusia diharapkandapat menerima latihan dan pendidikan, untuk kemudian dapatmemilih mana perilaku yang cocok dengan norma masyarakat,ataupun norma agama serta terinternalisasi nilai-nilai luhur dalamkehidupannya.

LatihanUntuk lebih memantabkan pemahaman Anda terkait pokok bahasan

pada sub unit II, kerjakanlah soal latihan berikut ini.

Page 30: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

15Hakekat Manusia dan Pengembangannya

Rangkuman1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam

besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupunindividu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilo-gram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang dan keseimbanganmetabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).

2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam polayang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari prosespematangan.

3. Teori perkembangan individu dibagi menjadi tiga, yaitu teorinativisme, teori empirisme, dan teori konvergensi.

4. Dari pendapat yang bermacam-macam dari para ahli terkait denganperkembangan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu konsepsi-konsepsi para ahli yang mengikuti aliran asosiasi, konsepsi-konsepsipara ahli yang mengikuti aliran Gestalt dan Neo-Gestalt, dankonsepsi-konsepsi para ahli yang mengikuti aliran sosiologisme.

5. Pengembangan manusia dibagi menajadi yaitu pengembanganmanusia sebagai makhluk individu, pengembangan manusia sebagaiMakhluk sosial, pengembangan manusia sebagai makhluk susila.

Tes Formatif 21. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan

perkembangan?2. Jelaskan menurut pemahamanmu asal mula munculnya teori

perkembangan konvergen!

Dalam teori perkembangan semua ahli sependapat bahwaperkembangan merupakan proses. Namun proses yang dimaksudtersebut dari beberapa ahli berbeda-beda. Adapun teori mengenaiperkembangan dapat dibagi menjadi tiga aliran diantaranya konsepsiasosiasi, konsepsi gestalt, dan konsepsi neo gestalt. Jelaskanperbedaan dari ketiga teori tersebut!

Page 31: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

16 Pengantar Pendidikan

3. Coba carilah contoh kasus di lingkungan terkait teori perkembangankonvergen! Jelaskan!

4. Apa yang dimaksud dengan konsepsi Neo Gestalt?5. Jelaskan apa yang dimaksud pengembangan manusia sebagai

makhluk susila!

Daftar PustakaDesmita. 2016. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda karya.Prawira, Purwa Atmaja. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Ar Ruzz

Media.Poerwanti, Endang & Wododo, Nur. 2002.Perkembangan Peserta Didik.

Malang: UMM Press.Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo

Persada.Sutirna & Samsudin, Asep. 2015. Landasan Pendidikan: Teori dan Praktek.

Bandung: Refika Aditama.

Page 32: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

127Glosarium

127

Glosarium

Afektif : berkaitan dengan sikapAgresif : cenderung menyerangBehavioristik : teori tentang tingkah lakuDemokrasi : pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untyuk rakyatDogmatis : menjabarkan suatu ajaran tanpa kritikDoktrin : ajaran tentang asas suatu aliran politik atau

keagamaan.Ego : pikiran yang bertindak merealisasikan berbagai

dorongan dengan mempertimbangkan berbagaikondisi lingkungan

Emosi : luapan perasaan yang berkembang dan surut dalamwaktu singkat

Empirisme : berdasarkan pengalaman (penemuan, percobaa,pengamatan yang telah dilakukan)

Enfisiensi : ketepatan cara dalam menjalankan sesuatu dengantidak membuang waktu

Etimologis : cabang ilmu linguistik yang mempelajari asal usul kataFilsafat : pengetahuan dengan akal budi mengenai hakikat segala

yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.Fleksibel : mudah menyesuaikan diriFormal : sesuai dengan peraturan yang sahGlobalisasi : proses masuknya ke ruang lingkup duniaHereditas : faktor pembawaan sejak lahirHeterogen : terdiri dari unsur yang berbeda sifat atau berlainan

jenis

Page 33: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

128 Pengantar Pendidikan ke-SD an

Hierarki : urutan atau tingkatanHomosapien : satu-satunya spesies yang bertahan dalam genusHuman dignity : harga diri manusiaId : dorongan yang memerlukan pemuasanIdealisme : aliran ilmu filsafat yang menganggap pikiran sebagai

satu-satunya hal yang benar yang dapat dipahami.Informal : tidak resmiInovasi : pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baruIntegral : seluruh bagian yang utuhIntegralistik : keseluruhanIntegrasi : pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuhIntegritas : konsep yang berkaitan dengan konsistensi dalam

bertindakInteraksi : saling berhubunganInterpendensi : konsep yang menunjukkan keterkaitan untuk saling

memenuhi kebutuhanKognitif : berkaitan dengan pengetahuanKompeten : cakap, mengetahui, berkuasa memutuskanKomprehensif : sifat menerima dengan baikKonsistensi : tidak berubahKonstruktif : berkaitan dengan konstruksiKurikuler : berkaitan dengan kurikulumKurikulum : perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga

pendidikanMakro : berkaitan dengan jumlah yang banyak atau ukuran

yang besarMikro : berkaitan dengan jumlah yang kecil atau ukuran yang

kecilMisi : sesuatu yang harus dicapaiMoron : perkembangan mental orang dewasa yang masih

seperti anak umur 8-12 tahun.Motorik : menggambarkan perilaku gerakkan yang dilakukan

oleh tubuh

Page 34: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

129Glosarium

Nativisme : sikap atau paham suatu negara atau masyarakatterhadap kebudayaan sendiri berupa gerakan yangmenolak pengaruh, gagasan, atau pendatang

Naturalisme : usaha untuk menerapkan pandangan ilmiah tentangdunia alamiah pada filsafat dan seni.

Potensi : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untukdikembangkan

Realisme : paham yang bertolak dari kenyataanRelevansi : hubungan, kaitanSektor : lingkungan suatu usahaSpiritual : berhubungan dengan kejiwaan (rohani atapun batin)Super Ego : kata hati sebgai kontrol bnoleh atau tidaknya suatu

dorongan direalisasikanTransmisi : pengiriman pesan dari sesorang kepada orangVisi : pandangan atau wawasan ke depan

Page 35: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

130 Pengantar Pendidikan ke-SD an

Page 36: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

131Hakekat Manusia dan Pengembangannya

131

INDEKS

Afektif : 111,Agresif : 76,Behavioristik : 2, 4, 7, 8Dogmatis : 42,Doktrin : 59, 67,Efisiensi : 104, 105, 107, 108,Emosi : 76, 82Empirisme : 59, 60, 61, 64, 67Esensi : 118, 119, 123,Etimologis : 18, 19,Fleksibel : 96,Filsafat : 39, 40, 41, 42, 51Global : 125Globalisasi : 112,Hereditas : 61, 64Heterogen : 97,Homosapien : 2Human dignity : 5,Id : 2, 7Idealisme : 40, 41, 42Informal :76Inovasi : 78, 96, 97, 98, 99,

100, 113Integral : 26,Integrasi : 78, 77Integralistik : 44, 45,Integritas : 6,Interaksi : 27, 29, 31, 89Kodrati : 125, 128,

Kognitif : 76, 82,Kompeten : 107,Komponen : 89,93, 103, 105, 108Komprehensif : 71Konsistensi : 41,Kurikuler : 23, 24Kurikulum : 20, 26, 29Makro : 109, 114, 115Mikro : 115Misi : 29, 32, 33Moron : 48, 49Motorik : 6, 12Nativisme : 59, 60, 61, 64, 67Naturalisme : 40, 61, 64, 67Korelasi : 120,Orientasi : 119, 123, 125, 127,

128,Potensi : 59, 60, 61, 62, 63,

64, 120, 121, 124, 125,Realisme : 41,Sektor : 106,Sosialisasi : 121,Spiritual : 40, 54,Super Ego : 3, 7, 8Relevansi :102, 103, 104, 106,

107, 108,Transmisi : 77, 83,Visi : 29,

Page 37: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

132 Pengantar Pendidikan

Page 38: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

133Hakekat Manusia dan Pengembangannya

BIOGRAFI PENULIS

Dr. Ichsan Anshory, AM, M. Pd. DosenUniversitas Muhammadiyah Malang, terlahir diPasuruan pada tanggal 19 Maret 1953. Lulus S1Pendidikan Agama Islam IAIN Yogjakarta padatahun 1977. Lulus S2 Pendidikan Luar SekolahIKIP Malang pada tahun 1993. Memperoleh gelardoktor dalam bidang Teknologi Pendidikan PPSUM pada tahun 2009.

Menjadi dosen PNS yang ditugakan di Universitas Muhammadiyahmalang sejak tahun 1981. Berbagai matakuliah telah diajarkannya baikpada program S1 maupun S2. Pendidikan Inklusi, Profesi keguruan,Psikologi Pendidikan, Filsafat Ilmu dan Penelitian, Pengantar BimbinganKonseling, Perkembangan Peserta didik, Organisasi dan Administrasi

Pendidikan, Perkembangan Kurikulum SD, dan beberapa matakuliahyang lain diampunya baik pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasardan Program MKPP di UMM.

Berbagai buku telah ditulisnya antara lain: Pengantar Pendidikan(1997), Dasar-dasar Pendidikan (1998), dan Pengantar Pendidikan Islam.Selain itu berbagai pertemuan ilmiah telah banyak diikutinya yangbertaraf nasional maupun internasional baik sebagai peserta maupunpemakalah terutama yang berkaitan dengan masalah pendidikan.

Page 39: PENGANTAR PENDIDIKANeprints.umm.ac.id/45722/20/Anshory Utami - Pengantar Pendidikan.pdf · Pengantar Pendidikan vii Akhirnya buku ini dapat terselesaikan berkat saran dan dukungan

134 Pengantar Pendidikan

Ima Wahyu Putri Utami, M. Pd. Dosen S1Pendidikan Guru Sekolah Dasar di UniversitasMuhammadiyah Malang, terlahir di Kediri padatanggal 31 Maret 1990. Putri pertama dari pasanganSudadi Husain, S. Ag., dan Titik Shofiatun, S. Pd.Pendidikan Dasar lulus S1 Pendidikan Guru SekolahDasar UMM pada tahun 2012. Lulus S2 PendidikanDasar UM pada tahun 2015.

Menjadi dosen S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UMM sejak 2015.Beberapa matakuliah yang pernah diampunya yaitu Kajian PKn SD,pembelajaran PKn SD, Pembelajaran IPS SD, Pengantar BK, Ilmu SosialBudaya Dasar, dan Perencanaan Pembelajaran. Beberapa penelitiannyaia fokuskan di bidang ke SD an. Berbagai pertemuan ilmiah telah banyakdiikutinya baik sebagai peserta maupun pemakalah. Selain itu ia jugamemiliki pengalaman mengajar janjang sekolah dasar baik secara formalmaupun non formal.