PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI · Konversi Sistem Bilangan 2 Konversi Sistem Bilangan Pada pertemuan...
Transcript of PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI · Konversi Sistem Bilangan 2 Konversi Sistem Bilangan Pada pertemuan...
1
PENGANTAR
TEKNOLOGI INFORMASI
MATERI 10
KONVERSI SISTEM BILANGAN
Rio Jumardi, S.T., M.Eng.
Konversi Sistem Bilangan
2
Konversi Sistem Bilangan Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas beberapa
macam sistem bilangan yang menggunakan basis ter-
tentu beserta operasi-operasi aritmatikanya.
Materi berikut ini akan membahas bagaimana cara
mengkonversi dari satu sistem ke sistem bilangan lain.
Konversi sistem bilangan yang dibahas meliputi :
I. Dari Sistem Bilangan Desimal
II. Dari Sistem Bilangan Biner
III. Dari Sistem Bilangan Oktal
IV. Dari Sistem Bilangan Hexadesimal
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
3
Konversi dari sistem bilangan desimal ke sistem
bilangan lainnya meliputi:
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
4
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner Ada beberapa cara untuk mengkonversi dari sistem
bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
Cara yang paling umum digunakan untuk mengkon-
versi ke bilangan biner adalah dengan metode sisa
(remainder method) yaitu dengan cara membagi bila-
ngan desimal tersebut dengan 2 dan sisa setiap
pembagian merupakan digit biner dari bilangan biner
hasil konversi.
Perhatikan contoh berikut ini:
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
5
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0
1 0 1 1 0 1
Contoh konversi dari desimal ke biner:
Nilai bilangan desimal 45
Hasil konversi desimal 45 ke biner adalah 101101
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
6
Latihan
Konversikan bilangan desimal berikut ini menjadi biner :
a. 17 b. 35 c. 62 d. 9 e. 26
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
7
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan
oktal dilakukan dengan metode sisa (remainder me-
thod) yaitu dengan cara membagi bilangan desimal
tersebut dengan 8 dan sisa setiap pembagian merupa-
kan digit oktal dari bilangan oktal hasil konversi.
Perhatikan contoh berikut ini:
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
8
307 : 8 = 38 + sisa 3
38 : 8 = 4 + sisa 6
4 6 3
Contoh konversi dari desimal ke oktal:
Nilai bilangan desimal 307
Hasil konversi desimal 307 ke oktal adalah 463
Latihan : konversikan desimal 469 ke bilangan oktal
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
9
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan
heksadesimal dilakukan dengan metode sisa (remain-
der method) yaitu dengan cara membagi bilangan
desimal tersebut dengan 16 dan sisa setiap pemba-
gian merupakan digit heksadeimal dari bilangan
heksadesiaml hasil konversi.
Perhatikan contoh berikut ini:
I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
10
1149 : 16 = 71 + sisa 13
71 : 16 = 4 + sisa 7
4 7 D
Contoh konversi dari desimal ke heksadesimal:
Nilai bilangan desimal 1149
Hasil konversi desimal 1149 ke heksa adalah 47D
Latihan : konversikan desimal 1405 ke bilangan heksa
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
11
Konversi dari sistem bilangan biner ke sistem bilangan
lainnya meliputi:
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
12
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal Konversi bilangan biner ke bilangan desimal dilakukan
dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam
bilangan dengan position value-nya.
Contoh bilangan biner 1001, maka konversi ke bentuk
desimal adalah:
1 x 20 = 1 0 x 21 = 0 0 x 22 = 0 1 x 23 = 8
1 0 0 1
+ 9
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
13
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal Konversi bilangan biner ke bilangan oktal dilakukan
dengan mengkonversikan setiap tiga buah digit biner.
Contoh bilangan biner 11110100, maka konversi ke
bentuk oktal adalah:
11 110 100
4 6 3
Hasil konversi biner 11110100 ke oktal adalah 364
Konversikan biner 100101111 ke bilangan oktal !
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
3 Bit Digit Oktal
000 0
001 1
010 2
011 3
100 4
101 5
110 6
111 7
Teknik Informatika - UPN[V]Yk 14
Hubungan antara bilangan oktal dan biner dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
15
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal Konversi bilangan biner ke bilangan heksadesimal di-
lakukan dengan mengkonversikan setiap empat buah
digit biner.
Contoh bilangan biner 11100110, maka konversi ke
bentuk heksadesimal adalah:
1110 0110
6 E
Hasil konversi biner 11100110 ke heksa adalah E6
Konversikan biner 101101101 ke bilangan heksa !
II. Konversi dari Sistem Bilangan Biner
4 Bit Digit Heksa
0000 0
0001 1
0010 2
0011 3
0100 4
0101 5
0110 6
0111 7
1000 8
1001 9
1010 A
1011 B
1100 C
1101 D
1110 E
1111 F
16
Hubungan antara bilangan heksadesimal dan biner
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
17
Konversi dari sistem bilangan oktal ke sistem bilangan
lainnya meliputi:
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
18
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal Konversi bilangan oktal ke bilangan desimal dilakukan
dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam
bilangan dengan position value-nya.
Contoh bilangan oktal 1205, maka konversi ke bentuk
desimal adalah:
5 x 80 = 5 0 x 81 = 0 2 x 82 = 128 1 x 83 = 512
1 2 0 5
+ 645
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
19
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner Konversi bilangan oktal ke bilangan biner dilakukan
dengan mengkonversikan setiap nilai oktal menjadi 3
digit biner. Hasil biner digabungkan menjadi satu.
Contoh bilangan oktal 4625, maka konversi ke bentuk
biner adalah:
4 6 2 5
101 010 110 100
Hasil konversi oktal 4625 ke biner adalah 100110010101
Konversikan oktal 6104 ke bilangan biner !
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
20
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Heksadesimal Konversi ke bilangan heksa dilakukan dengan cara:
1. Konversikan dahulu ke bilangan biner
2. Hasilnya berupa bilangan biner konversikan lagi ke bilangan
heksadesimal
Contoh bilangan oktal 5237 dikonversikan ke bilangan
heksadesimal:
5 2 3 7
111 011 010 101
Langkah 1:
= 101010011111
Langkah 2: 1010 1001 1111
F 9 A
Hasil konversi ke bilangan heksadesimal adalah A9F
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
21
Konversi dari sistem bilangan heksadesimal ke sistem
bilangan lainnya meliputi:
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
22
A. Konversi Ke Sistem Bilangan Desimal Konversi bilangan heksa ke bilangan desimal dilaku-
kan dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam
bilangan dengan position value-nya.
Contoh bilangan heksadesimal 2AD, maka konversi ke
bentuk desimal adalah:
13 x 160 = 13 10 x 161 = 160 2 x 162 = 512
2 A D
+ 685
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
23
B. Konversi Ke Sistem Bilangan Biner Konversi bilangan heksadesimal ke bilangan biner
dilakukan dengan cara mengkonversikan setiap digit
heksadesimal ke 4 digit biner.
Contoh bilangan heksadesimal D3A, maka konversi ke
bilangan biner adalah:
D 3 A
1010 0011 1101
Hasil konversi D3A ke biner adalah 110100111010
IV. Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
24
C. Konversi Ke Sistem Bilangan Oktal Konversi ke bilangan desimal dilakukan dengan cara:
1. Konversikan dahulu ke bilangan biner
2. Hasilnya berupa bilangan biner konversikan lagi ke bilangan
oktal
Contoh bilangan heksadesimal D3A dikonversikan ke
bilangan oktal:
Langkah 1:
Langkah 2:
Hasil konversi ke bilangan oktal adalah 6472
D 3 A
1010 0011 1101 = 110100111010