DASAR KOMPUTER •Sistem Bilangan •Konversi Bilangan •Aritmatika •Representasi Fixed Point...

21
DASAR KOMPUTER REPRESENTASI DATA

Transcript of DASAR KOMPUTER •Sistem Bilangan •Konversi Bilangan •Aritmatika •Representasi Fixed Point...

DASAR KOMPUTER REPRESENTASI DATA

Overview

• Sistem Bilangan

• Konversi Bilangan

• Aritmatika

• Representasi Fixed Point

• Representasi Floating Point

• Representasi Data Lain

Sistem Bilangan

• Angka :

• Lambang dari sebuah nilai atau jumlah

• Basis (radix) :

• Suatu sistem yang memberikan gambaran simbol-simbol yang

digunakan untuk merepresentasikan nilai-nilai

Basis Bilangan

• Basis 2

• Simbol : 0, 1

• Dasar dari sistem komputer dan perangkat digital

• Basis 8

• Simbol : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7

• Mempersingkat penulisan sistem bilangan biner.

• Basis 10

• Simbol : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0

• Sistem bilangan yang biasa digunakan dalam kehidupan manusia

• Basis 16

• Simbol :0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E dan F

• Mempermudah penulisan dari sistem bilangan basis 2.

Konversi Dari Desimal

• Bagi bilangan tersebut dengan basis bilangan tujuan

konversi.

• Kali bilangan tersebut dengan basis bilangan tujuan

konversi.

Koversi ke Desimal

• Basis Lain ke Desimal : Aturan polinomial

• Contoh : Konversi bilangan 1010.012

Konversi Biner/Oktal/Heksa

• Oktal Biner

• 1 Angka Oktadesimal = 3 bilangan biner

• Heksadesimal Biner

• 1 Angka Heksa = 4 angka biner

Aritmatika : sederhana

• Penjumlahan

• Carry : Penjumlahan

yang hasilnya melebihi

dari basisnya akan

menghasilkan carry

untuk bilangan

didepannya

• Pengurangan

• Borrow : terjadi apabila

Subtrahend lebih besar

dari pada Minuend.

Representasi Data Numerik

• Fixed Point

• Bilangan yang memiliki point/koma pada posisi yang tetap

• Floating Point

• Bilangan yang memiliki point/koma pada posisi yang berbeda-beda

Fixed Point : Sign Magnitude

• Bit yang paling kiri menyatakan tanda/sign dari bilangan

tersebut

• 0 = positif

• 1 = negatif

• Kelemahan sistem ini : ada 2 simbol sign magnitude

untuk melambangkan angka 0

Fixed Point : 1’s/2’s complement

• 1’s complement

• Invers seluruh bit untuk mendapatkan nilai negatif

• Kelemahan : ada 2 simbol 1’s complement untuk angka 0

• 2’s complement

• Invers seluruh bit kemudian tambah dengan 1 untuk mendapatkan

nilai negatifnya

Fixed Point : Bilangan Excess

• Bilangan unsigned yang digeser ke bawah sehingga ada

nilainya yang bernilai negatif.

• Jenis bilangan excess tergantung dari jumlah bit yang

digunakan

• Contoh : • (+12)10 = 128 + 12 = 140 (10001100)2

• (-12)10 = 128 – 12 = 116 (01110100)2

Floating Point

• ±S ×BE

• Contoh

• +2.38 x 103

• Sign (tanda negatif/positif)

• Exponent

• Significant

Floating Point : Normalisasi

• Banyak bentuk dari sebuah floating point

• Geser koma ke kiri sehingga koma berada di sebelah kiri

angka bukan nol terkiri.

• Contoh

• Bentuk Normalisasi

Floating Point : Normalisasi Biner

• Ada 2 bentuk normalisasi pada bilangan biner

• Menggeser koma ke sebelah kanan angka 1 yang paling kiri

(Menyisakan angka 1 di depan koma).

• Metode ini digunakan pada standar IEEE 754.

• Angka 1 yang ada di depan koma tidak disimpan pada format floating

point (hidden bit)

• Denormalisasi : bentuk normalisasi bilangan biner dimana angka di

depan koma adalah 0 (bukan 1).

• Hal ini berlaku pada Standar IEEE 754 pada kasus tertentu

Floating Point : Format Data

• Sign/Tanda (1 bit) :

• 0 = positif,

• 1 = negatif

• Exponent : Bilangan excess

• Mantissa/Significant : ternormalisasi

Floating Point : Format Data IEEE 754

• IEEE 754

• Single Precission

• Double Precission

• Format

Floating Point

• Ciri dari standard IEEE 754 ini adalah

• Base yang digunakan adalah base 2

• Exponent dinyatakan dalam Excess-127

• Bentuk representasi data yang mungkin :

• Exponent dan significan bukan nol : bentuk normalisasi.

• Exponent dan significan 0 : angka 0.

• Exponent dan significan 1: NaN (Not a Number)

• Semua exponent 1 dan semua bit significan 0: bilangan tak hingga

(positif atau negatif tergantung pada bit tanda)

• exponen 0 dan bit significan bukan 0 : denormalisasi.

• Dalam hal ini, bit di sebelah kanan koma adalah 0 bukan 1 dan exponentnya

adalah -126 (untuk 32 bit) atau 1022 (untuk 64 bit)

Karakter

• ASCII

• ASCII (American Standard Code for Information Interchange)

merupakan karakter yang terdiri dari 7 bit

• EBCDIC

• EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)

merupakan format karakter 8 bit

• Unicode

• ASCII dan EBCDIC hanya mendukung huruf Latin dan tidak bisa

mendukung huruf-huruf lainnya karena jumlahnya yang terbatas.

Untuk mengatasi hal itu dapat digunakan sistem Unicode.

• Unicode menggunakan 16bit data untuk merepresentasikan 1 buah

karakter.

Karakter : ASCII

Tugas

• Kerjakan