Pengantar Sosiologi Wakaf Di Berbagai Negara

MEMBUMIKAN WAKAF UANG DALAM MEMBUMIKAN WAKAF UANG DALAM MENGENTASKAN BERBAGAI MENGENTASKAN BERBAGAI

PERMASALAHAN UMATPERMASALAHAN UMAT

FAKULTAS HUKUMFAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS INDONESIAUNIVERSITAS INDONESIA

WAKAF DALAM WAKAF DALAM SEJARAHSEJARAH WAKAF SEBAGAI SALAH SATU BENTUK FILANTROPI ISLAM SANGAT WAKAF SEBAGAI SALAH SATU BENTUK FILANTROPI ISLAM SANGAT

BERPERAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT. BERPERAN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT. WAKAF TELAH BERPERAN DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI WAKAF TELAH BERPERAN DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI

DAN BUDAYA MASYARAKAT, SEPERTI CONTOH MISALNYA DI MESIR, DAN BUDAYA MASYARAKAT, SEPERTI CONTOH MISALNYA DI MESIR, SAUDI ARABIA, TURKI DAN BEBERAPA NEGARA LAINNYA, SAUDI ARABIA, TURKI DAN BEBERAPA NEGARA LAINNYA, PEMBANGUNAN DAN BERBAGAI SARANA DAN PRASARANA IBADAH, PEMBANGUNAN DAN BERBAGAI SARANA DAN PRASARANA IBADAH, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DIBIAYAI DARI HASIL PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN DIBIAYAI DARI HASIL PENGEMBANGAN WAKAF. WAKAF.

AGAR WAKAF BERMANFAAT, WAKAF WAKAF HARUS DIKELOLA AGAR WAKAF BERMANFAAT, WAKAF WAKAF HARUS DIKELOLA SECARA PRODUKTIFSECARA PRODUKTIF

WAKAF PRODUKTIF PADA UMUMNYA BERUPA TANAH PERTANIAN WAKAF PRODUKTIF PADA UMUMNYA BERUPA TANAH PERTANIAN ATAU PERKEBUNAN, GEDUNG-GEDUNG KOMERSIAL YANG DIKELOLA ATAU PERKEBUNAN, GEDUNG-GEDUNG KOMERSIAL YANG DIKELOLA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MENDATANGKAN KEUNTUNGAN YANG SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA MENDATANGKAN KEUNTUNGAN YANG SEBAGIAN HASILNYA DIPERGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI BERBAGAI SEBAGIAN HASILNYA DIPERGUNAKAN UNTUK MEMBIAYAI BERBAGAI KEGIATAN TERSEBUT. KEGIATAN TERSEBUT.

WAKAF PRODUKTIF DIPRAKTIKKAN DI BERBAGAI NEGARA SAMPAI WAKAF PRODUKTIF DIPRAKTIKKAN DI BERBAGAI NEGARA SAMPAI SEKARANG DAN HASILNYA DIMANFAATKAN UNTUK MENYELESAIKAN SEKARANG DAN HASILNYA DIMANFAATKAN UNTUK MENYELESAIKAN BERBAGAI MASALAH SOSIAL DAN EKONOMI UMAT.BERBAGAI MASALAH SOSIAL DAN EKONOMI UMAT.

WAKAF DALAM WAKAF DALAM SEJARAHSEJARAH BERPERAN DALAM BERPERAN DALAM

PENGEMBANGAN SOSIAL, PENGEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI, DAN BUDAYA DI MESIR, EKONOMI, DAN BUDAYA DI MESIR, SAUDI, TURKISAUDI, TURKI

WAKAF DIKEMBANGKAN SECARA WAKAF DIKEMBANGKAN SECARA PRODUKTIFPRODUKTIF

TANAH PERTANIAN, PERKEBUNAN, TANAH PERTANIAN, PERKEBUNAN, GEDUNG-GEDUNG KOMERSIALGEDUNG-GEDUNG KOMERSIAL

WAKAF PRODUKTIFWAKAF PRODUKTIFDINASTI ABBASIYAHDINASTI ABBASIYAH

PPENGAIRAN PERTANIANENGAIRAN PERTANIAN APARTEMENAPARTEMEN RUKORUKO WAKAF IBNU TOULUN: HASIL WAKAF IBNU TOULUN: HASIL

WAKAF APARTEMEN BISA WAKAF APARTEMEN BISA DIPERGUNAKAN UNTUK DIPERGUNAKAN UNTUK KEGIATAN KEAGAMAAN; KEGIATAN KEAGAMAAN; MESJID; RS; JEMBATAN, DLLMESJID; RS; JEMBATAN, DLL

ADA BEBERAPA NEGARA YG ADA BEBERAPA NEGARA YG GAGAL DLM MENGELOLA GAGAL DLM MENGELOLA

WAKAFWAKAF

MANAJEMEN TIDAK MANAJEMEN TIDAK BAGUSBAGUS

NAZHIR TIDAK NAZHIR TIDAK PROFESIONALPROFESIONAL

PENYELEWENGAN PENYELEWENGAN HARTA WAKAFHARTA WAKAF

WAKAF: BENDA TIDAK WAKAF: BENDA TIDAK BERGERAK DAN BERGERAK BERGERAK DAN BERGERAK

(MIS: UANG)(MIS: UANG) TERJADI KHILAFIYAHTERJADI KHILAFIYAH ZAMAN MAMLUK SUDAH ZAMAN MAMLUK SUDAH

DITERAPKANDITERAPKAN SEKARANG MENDAPAT PERHATIAN SEKARANG MENDAPAT PERHATIAN

KHUSUS PARA ILMUWANKHUSUS PARA ILMUWAN SUDAH DIPRAKTIKKAN DI SUDAH DIPRAKTIKKAN DI

BERBAGAI NEGARABERBAGAI NEGARA DIATUR DALAM PER-UU-ANDIATUR DALAM PER-UU-AN

DASAR HUKUM WAKAFDASAR HUKUM WAKAF

“ “Hai orang-orang yang beriman, Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian yang baik-baik dari hasil sebagian yang baik-baik dari hasil usahamu dan dari apa yang Kami usahamu dan dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk di antaranya yang buruk-buruk di antaranya yang kamu nafkahkan…” (al-Baqarah, kamu nafkahkan…” (al-Baqarah, ayat 267).ayat 267).

DASAR HUKUM AL-DASAR HUKUM AL-QUR’ANQUR’AN

HAI ORANG-ORANG YANG HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN, RUKU’LAH, BERIMAN, RUKU’LAH, SUJUDLAH, SEMBAHLAH SUJUDLAH, SEMBAHLAH TUHANMU, DAN KERJAKAN TUHANMU, DAN KERJAKAN KEBAIKAN AGAR KAMU KEBAIKAN AGAR KAMU BERUNTUNG (AL-Hajj: 77)BERUNTUNG (AL-Hajj: 77)

DASAR HUKUM DARI DASAR HUKUM DARI HADITSHADITS

Hadits yang diiriwayatkan oleh Jama’ah; yang mana hadits Hadits yang diiriwayatkan oleh Jama’ah; yang mana hadits itu menyebutkan bahwa Umar pernah mendapatkan itu menyebutkan bahwa Umar pernah mendapatkan sebidang tanah di Khaibar, kemudian ia bertanya (kepada sebidang tanah di Khaibar, kemudian ia bertanya (kepada Rasulullah): Ya Rasulullah, saya mendapat sebidang tanah Rasulullah): Ya Rasulullah, saya mendapat sebidang tanah di Khaibar, suatu harta yang belum pernah kudapat sama di Khaibar, suatu harta yang belum pernah kudapat sama sekali yang lebih baik bagiku selain tanah itu, lalu apa yang sekali yang lebih baik bagiku selain tanah itu, lalu apa yang hendak engkau perintahkan kepadaku ? Kemudian Nabi hendak engkau perintahkan kepadaku ? Kemudian Nabi menjawab; “Jika engkau mau, tahanlah pangkalnya dan menjawab; “Jika engkau mau, tahanlah pangkalnya dan sedekahkan hasilnya”. Kemudian Umar menyedekahkannya sedekahkan hasilnya”. Kemudian Umar menyedekahkannya dengan syarat tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan dengan syarat tidak boleh dijual, tidak boleh dihibahkan dan tidak boleh diwariskan. Adapun hasilnya itu disedekahkan tidak boleh diwariskan. Adapun hasilnya itu disedekahkan untuk orang-orang fakir dan keluarga dekat, untuk untuk orang-orang fakir dan keluarga dekat, untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk menjamu tamu, untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk menjamu tamu, untuk orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan (ibnussabil) orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan (ibnussabil) dan tidak berdosa orang yang mengurusinya itu untuk dan tidak berdosa orang yang mengurusinya itu untuk memakan sebagiannya dengan cara yang wajar dan untuk memakan sebagiannya dengan cara yang wajar dan untuk memberi makan (kepada keluarganya) dengan syarat jangan memberi makan (kepada keluarganya) dengan syarat jangan dijadikan hak milik. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa dijadikan hak milik. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa harta yang diwakafkan tersebut tidak boleh dikuasai harta yang diwakafkan tersebut tidak boleh dikuasai pokoknya (Asy-Syaukani, Jilid IV: 127). pokoknya (Asy-Syaukani, Jilid IV: 127).

RUKUN WAKAFRUKUN WAKAF

WAKIFWAKIF BARANG YANG BARANG YANG

DIWAKAFKAN (MAUQUF DIWAKAFKAN (MAUQUF BIH)BIH)

PERUNTUKAN PERUNTUKAN WAKAF( MAUQUF ‘ALAIH) WAKAF( MAUQUF ‘ALAIH)

SIGHAT (IKRAR) WAKAFSIGHAT (IKRAR) WAKAF

SYARAT BENDA YANG SYARAT BENDA YANG DIWAKAFKANDIWAKAFKAN

BENDA YANG DIWAKAFKAN HARUS BENDA YANG DIWAKAFKAN HARUS BERNILAI EKONOMIS, TETAP ZATNYA BERNILAI EKONOMIS, TETAP ZATNYA DAN BOLEH DIMANFAATKAN MENURUT DAN BOLEH DIMANFAATKAN MENURUT AJARAN ISLAM DALAM KONDISI AJARAN ISLAM DALAM KONDISI APAPUNAPAPUN

BENDA YANG DIWAKAFKAN HARUS BENDA YANG DIWAKAFKAN HARUS JELAS WUJUDNYA DAN PASTI BATAS-JELAS WUJUDNYA DAN PASTI BATAS-BATASNYA. BATASNYA.

HARTA YANG DIWAKAFKAN ITU HARUS HARTA YANG DIWAKAFKAN ITU HARUS BENAR-BENAR KEPUNYAAN WAKIF BENAR-BENAR KEPUNYAAN WAKIF SECARA SEMPURNA, ARTINYA BEBAS SECARA SEMPURNA, ARTINYA BEBAS DARI SEGALA BEBANDARI SEGALA BEBAN

LANJUTAN SYARAT BENDA YANG LANJUTAN SYARAT BENDA YANG DAPAT DIWAKAFKANDAPAT DIWAKAFKAN

BENDA YANG DIWAKAFKAN HARUS TAHAN BENDA YANG DIWAKAFKAN HARUS TAHAN LAMA. AKAN TETAPI MENURUT MEREKA LAMA. AKAN TETAPI MENURUT MEREKA (ULAMA HANAFIYYAH) BENDA BERGERAK (ULAMA HANAFIYYAH) BENDA BERGERAK DAPAT DIWAKAFKAN DALAM BEBERAPA HAL: DAPAT DIWAKAFKAN DALAM BEBERAPA HAL: PERTAMA, KEADAAN HARTA BERGERAK ITU PERTAMA, KEADAAN HARTA BERGERAK ITU MENGIKUTI BENDA TIDAK BERGERAK DAN INI MENGIKUTI BENDA TIDAK BERGERAK DAN INI ADA DUA MACAM: (1) BARANG TERSEBUT ADA DUA MACAM: (1) BARANG TERSEBUT MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN SIFAT DIAM MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN SIFAT DIAM DI TEMPAT DAN TETAP, MISALNYA BANGUNAN DI TEMPAT DAN TETAP, MISALNYA BANGUNAN DAN POHON. MENURUT ULAMA HANAFIYYAH DAN POHON. MENURUT ULAMA HANAFIYYAH BANGUNAN DAN POHON TERMASUK BENDA BANGUNAN DAN POHON TERMASUK BENDA BERGERAK YANG BERGANTUNG PADA BENDA BERGERAK YANG BERGANTUNG PADA BENDA TIDAK BERGERAK. (2) BENDA BERGERAK YANG TIDAK BERGERAK. (2) BENDA BERGERAK YANG DIPERGUNAKAN UNTUK MEMBANTU BHENDA DIPERGUNAKAN UNTUK MEMBANTU BHENDA TIDAK BERGERAK SEPERTI ALAT UNTUK TIDAK BERGERAK SEPERTI ALAT UNTUK MEMBAJAK, KERBAU YANG DIPERGUNAKAN MEMBAJAK, KERBAU YANG DIPERGUNAKAN BEKERJA DAN LAIN-LAIN. BEKERJA DAN LAIN-LAIN.

LANJUTAN SYARAT BENDA YANG LANJUTAN SYARAT BENDA YANG DAPAT DIWAKAFKANDAPAT DIWAKAFKAN

KEDUA, KEBOLEHAN WAKAF BENDA BERGERAK ITU BERDASARKAN KEDUA, KEBOLEHAN WAKAF BENDA BERGERAK ITU BERDASARKAN ASAR YANG MEMPERBOLEHKAN WAKAF SENJATA DAN BINATANG-ASAR YANG MEMPERBOLEHKAN WAKAF SENJATA DAN BINATANG-BINATANG YANG DIPERGUNAKAN UNTUK BERPERANG. SEBAGAIMANA BINATANG YANG DIPERGUNAKAN UNTUK BERPERANG. SEBAGAIMANA DIRIWAYATKAN BAHWA KHALID BIN WALID PERNAH MEWAKAFKAN DIRIWAYATKAN BAHWA KHALID BIN WALID PERNAH MEWAKAFKAN SENJATANYA UNTUK BERPERANG DI JALAN ALLAH TA’ALA. KETIGA, SENJATANYA UNTUK BERPERANG DI JALAN ALLAH TA’ALA. KETIGA, WAKAF BENDA BERGERAK ITU MENDATANGKAN PENGETAHUAN WAKAF BENDA BERGERAK ITU MENDATANGKAN PENGETAHUAN SEPERTI WAKAF KITAB-KITAB DAN MUSHAF. MENURUT ULAMA SEPERTI WAKAF KITAB-KITAB DAN MUSHAF. MENURUT ULAMA HANAFIYYAH, PENGETAHUAN ADALAH SUMBER PEMAHAMAN DAN HANAFIYYAH, PENGETAHUAN ADALAH SUMBER PEMAHAMAN DAN TIDAK BERTENTANGAN DENGAN NAS. MEREKA MENYATAKAN BAHWA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN NAS. MEREKA MENYATAKAN BAHWA UNTUK MENGGANTI BENDA WAKAF YANG DIKHAWATIRKAN TIDAK UNTUK MENGGANTI BENDA WAKAF YANG DIKHAWATIRKAN TIDAK KEKAL ADALAH MEMUNGKINKAN KEKALNYA MANFAAT. MENURUT KEKAL ADALAH MEMUNGKINKAN KEKALNYA MANFAAT. MENURUT MEREKA MEWAKAFKAN BUKU-BUKU DAN MUSHAF DI MANA YANG MEREKA MEWAKAFKAN BUKU-BUKU DAN MUSHAF DI MANA YANG DIAMBIL ADALAH PENGETAHUANNYA, KASUSNYA SAMA DENGAN DIAMBIL ADALAH PENGETAHUANNYA, KASUSNYA SAMA DENGAN MEWAKAFKAN MEWAKAFKAN DIRHAM DAN DINARDIRHAM DAN DINAR. OLEH KARENA ITU ULAMA . OLEH KARENA ITU ULAMA HANAFIYYAH MEMBOLEHKAN WAKAF UANG. OLEH KARENA ITU ULAMA HANAFIYYAH MEMBOLEHKAN WAKAF UANG. OLEH KARENA ITU ULAMA HANAFIYYAH MEMBOLEHKAN WAKAF UANG. ULAMA HANAFIYYAH JUGA HANAFIYYAH MEMBOLEHKAN WAKAF UANG. ULAMA HANAFIYYAH JUGA MEMPERBOLEHKAN MEWAKAFKAN BARANG-BARANG YANG MEMANG MEMPERBOLEHKAN MEWAKAFKAN BARANG-BARANG YANG MEMANG SUDAH BIASA DILAKUKAN PADA MASA LALU SEPERTI TEMPAT SUDAH BIASA DILAKUKAN PADA MASA LALU SEPERTI TEMPAT MEMANASKAN AIR, SEKOP, KAMPAK SEBAGAI ALAT MANUSIA BEKERJAMEMANASKAN AIR, SEKOP, KAMPAK SEBAGAI ALAT MANUSIA BEKERJA

WAKAF UANGWAKAF UANG

Selain ulama Hanafiyyah, Imam az-Selain ulama Hanafiyyah, Imam az-Zuhri juga berpendapat bahwa Zuhri juga berpendapat bahwa mewakafkan dinar, hukumnya boleh mewakafkan dinar, hukumnya boleh dengan cara menjadikan dinar dengan cara menjadikan dinar tersebut sebagai modal usaha. tersebut sebagai modal usaha. Keuntungan dari usaha tersebut Keuntungan dari usaha tersebut kemudian disalurkan kepada kemudian disalurkan kepada mauquf mauquf ‘alaih.‘alaih. Di samping Imam az-Zuhri dan Di samping Imam az-Zuhri dan Ulama Hanafiyyah, sebagian Ulama Ulama Hanafiyyah, sebagian Ulama Mazhab Syafi’i juga membolehkan Mazhab Syafi’i juga membolehkan wakaf dinar dan dirham. wakaf dinar dan dirham.

WAKAF UANG DI WAKAF UANG DI INDONESIAINDONESIA FATWA MUIFATWA MUI

– Wakaf uang (Wakaf uang (Cash Wakaf/Waqf al-NuqudCash Wakaf/Waqf al-Nuqud) ) adalah wakaf yang dilakukan seseorang, adalah wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.dalam bentuk uang tunai.

– Termasuk ke dalam pengertian uang adalah Termasuk ke dalam pengertian uang adalah surat-surat berharga.surat-surat berharga.

– Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh).Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh).– Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan

digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’i.secara syar’i.

Nilai pokok wakaf uang harus dijamin Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan, dan atau diwariskan. dan atau diwariskan.

WAKAF DAN WAKAF DAN PERMASALAHANNYA DI PERMASALAHANNYA DI INDONESIAINDONESIA WAKAF DI INDONESIA CUKUP BANYAK WAKAF DI INDONESIA CUKUP BANYAK

TETAPI BELUM DAPAT MEWUJUDKAN TETAPI BELUM DAPAT MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIALKESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKTOR PENYEBABNYA:FAKTOR PENYEBABNYA:

1. PEMAHAMAN WAKAF1. PEMAHAMAN WAKAF

2. PENGELOLAAN WAKAF2. PENGELOLAAN WAKAF

3. TERBATASNYA BENDA YANG 3. TERBATASNYA BENDA YANG

DIWAKAFKAN DAN NAZHIR WAKAFDIWAKAFKAN DAN NAZHIR WAKAF

PEMAHAMAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG MASYARAKAT TENTANG HUKUM WAKAFHUKUM WAKAF MASYARAKAT BLM MEMAHAMI HUKUM MASYARAKAT BLM MEMAHAMI HUKUM

WAKAF DGN BAIK DAN BENAR, BAIK WAKAF DGN BAIK DAN BENAR, BAIK DARI SEGI RUKUN DAN SYARAT WAKAF DARI SEGI RUKUN DAN SYARAT WAKAF & TUJUAN DISYARIATKANNYA WAKAF;& TUJUAN DISYARIATKANNYA WAKAF;

PERLU PEMAHAMAN KONSEPSI WAKAF PERLU PEMAHAMAN KONSEPSI WAKAF YANG ADA DALAM UNDANG-UNDANGYANG ADA DALAM UNDANG-UNDANG

PERLU DILAKUKAN SOSIALISASI PERLU DILAKUKAN SOSIALISASI UNDANG-UNDANG TENTANG WAKAFUNDANG-UNDANG TENTANG WAKAF

MANAGEMENT WAKAFMANAGEMENT WAKAF

PENGELOLAAN WAKAF CUKUP PENGELOLAAN WAKAF CUKUP MEMPRIHATINKAN: BANYAK MEMPRIHATINKAN: BANYAK WAKAF TERLANTAR DAN HILANG:WAKAF TERLANTAR DAN HILANG:

PERLU PARADIGMA BARU DALAM PERLU PARADIGMA BARU DALAM PENGELOLAAN WAKAFPENGELOLAAN WAKAF

WAKAF DIKELOLA SECARA WAKAF DIKELOLA SECARA PRODUKTIFPRODUKTIF

PERAN BADAN WAKAF INDONESIA PERAN BADAN WAKAF INDONESIA PERLU DITINGKATKANPERLU DITINGKATKAN

BENDA YANG DIWAKAFKAN BENDA YANG DIWAKAFKAN DAN NAZHIRDAN NAZHIR

BENDA TIDAK BERGERAKBENDA TIDAK BERGERAK NAZHIR KURANG PROFESIONALNAZHIR KURANG PROFESIONAL PERLU DIKEMBANGKAN WAKAF PERLU DIKEMBANGKAN WAKAF

BENDA BERGERAK KHUSUSNYA BENDA BERGERAK KHUSUSNYA UANGUANG

PERLU NAZHIR PROFESIONALPERLU NAZHIR PROFESIONAL HARUS BELAJAR DARI NEGARA-HARUS BELAJAR DARI NEGARA-

NEGARA LAINNEGARA LAIN

WAKAF DI BERBAGAI WAKAF DI BERBAGAI NEGARANEGARA

NEGARA-NEGARA YANG CUKUP NEGARA-NEGARA YANG CUKUP BERKEMBANG DALAM BERKEMBANG DALAM PENGELOLAAN WAKAF ANTARA PENGELOLAAN WAKAF ANTARA LAIN ADALAH:LAIN ADALAH:

1.1. TURKITURKI

2.2. BANGLADESHBANGLADESH

3.3. KUWAITKUWAIT

4.4. MESIR, DLL.MESIR, DLL.

PENGELOLAAN WAKAF DI PENGELOLAAN WAKAF DI TURKITURKI PELAYANAN YANG DILAKUKAN PELAYANAN YANG DILAKUKAN

DIRJEN:KESEHATAN DAN PENDIDIKANDIRJEN:KESEHATAN DAN PENDIDIKAN DIRJEN BEKERJASAMA DENGAN BERBAGAI DIRJEN BEKERJASAMA DENGAN BERBAGAI

PERUSAHAAN SEPERTI AYVALIK AND AYDEM PERUSAHAAN SEPERTI AYVALIK AND AYDEM OLIVE OIL CORPORATION; TASDELEN HEALTHY OLIVE OIL CORPORATION; TASDELEN HEALTHY WATER CORPORATION; AUQAF GURABA WATER CORPORATION; AUQAF GURABA HOSPITAL; TAKSIM HOTEL (SHERATON); HOSPITAL; TAKSIM HOTEL (SHERATON); TURKISH IS BANK; AYDIN TEXTILE INDUSTRY; TURKISH IS BANK; AYDIN TEXTILE INDUSTRY; BLACK SEA COPPER INDUNSTRY; BLACK SEA COPPER INDUNSTRY; CONSTRUCTION AND EXPORT/IMPORT CONSTRUCTION AND EXPORT/IMPORT CORPORATION DAN TURKISH AUQAF BANKCORPORATION DAN TURKISH AUQAF BANK

WAKAF YANG DIKELOLA OLEH DIRJEN: MESJID, WAKAF YANG DIKELOLA OLEH DIRJEN: MESJID, ASRAMA MAHASISWA, RUMAH UNTUK ASRAMA MAHASISWA, RUMAH UNTUK USAHA,HOTEL DAN CARAVAN, TOKO, USAHA,HOTEL DAN CARAVAN, TOKO, RUMAH/APARTEMEN, DEPAHS AND TABLES, RUMAH/APARTEMEN, DEPAHS AND TABLES, PROPERTI LAINNYA.PROPERTI LAINNYA.

WAKAF DI TURKIWAKAF DI TURKI

DIRJEN WAKAF JUGA MELAKUKAN KERJASAMA DIRJEN WAKAF JUGA MELAKUKAN KERJASAMA DAN INVESTASI DI BERBAGAI LEMBAGA, DAN INVESTASI DI BERBAGAI LEMBAGA, ANTARA LAIN: ANTARA LAIN:

AYVALIK AND AYDEM OLIVEAYVALIK AND AYDEM OLIVE; ; OIL OIL CORPORATION; TASDELEN HEALTHY WATER CORPORATION; TASDELEN HEALTHY WATER CORPORATION; AUQAF GURABA HOSPITAL; CORPORATION; AUQAF GURABA HOSPITAL; TAKSIM HOTEL (SHERATON); TURKISH IS TAKSIM HOTEL (SHERATON); TURKISH IS BANK; AYDIN TEXTILE INDUSTRY; BLACK BANK; AYDIN TEXTILE INDUSTRY; BLACK SEA COPPER INDUSTRY; CONTRUCTION AND SEA COPPER INDUSTRY; CONTRUCTION AND EXPORT/IMPORT CORPORATION; TURKISH EXPORT/IMPORT CORPORATION; TURKISH AUQAF BANK. AUQAF BANK.

WAKAF DI TURKIWAKAF DI TURKI

TURKISH AUQAF BANK DIDIRIKAN OLEH TURKISH AUQAF BANK DIDIRIKAN OLEH DIREKTORAT JENDERAL 1954. DIREKTORAT DIREKTORAT JENDERAL 1954. DIREKTORAT MEMILIKI SAHAM DI BANK TERSEBUT SEBANYAK MEMILIKI SAHAM DI BANK TERSEBUT SEBANYAK 75%. BANK INI MERUPAKAN SALAH SATU BANK 75%. BANK INI MERUPAKAN SALAH SATU BANK BESAR DI TURKI DENGAN MODAL 17 MILYAR TL BESAR DI TURKI DENGAN MODAL 17 MILYAR TL (USD 45 JUTA), BANK INI MEMPUNYAI 300 (USD 45 JUTA), BANK INI MEMPUNYAI 300 CABANG DI SELURUH TURKI. LABA YANG CABANG DI SELURUH TURKI. LABA YANG DIBUKUKAN PADA TAHUN 1983, BERJUMLAH 2 DIBUKUKAN PADA TAHUN 1983, BERJUMLAH 2 MILYAR TL (USD 5 JUTA). PENDAPATAN DARI MILYAR TL (USD 5 JUTA). PENDAPATAN DARI BANK TERSEBUT DIPERGUNAKAN UNTUK BANK TERSEBUT DIPERGUNAKAN UNTUK MANAJEMEN, PERBAIKAN DAN BERBAGAI MANAJEMEN, PERBAIKAN DAN BERBAGAI KEPERLUAN WAKAF PROPERTI. KEPERLUAN WAKAF PROPERTI.

Adapun wakaf yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Adapun wakaf yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Wakaf adalah:Wakaf adalah:

1. Mesjid1. Mesjid : 4,400.: 4,400. 2. Asrama Mahasiswa2. Asrama Mahasiswa : 500.: 500. 3. Rumah untuk usaha3. Rumah untuk usaha : 453.: 453. 4. Hotel dan caravan4. Hotel dan caravan : 150.: 150. 5. Toko5. Toko : 5,348.: 5,348. 6. Rumah/apartemen6. Rumah/apartemen : 2,254.: 2,254. 7. Depahs and tables7. Depahs and tables : 543.: 543. 8. Properti lainnya8. Properti lainnya : 24,809: 24,809

____________________________________

TotalTotal : 37,917: 37,917

TANAH WAKAF DI TURKITANAH WAKAF DI TURKITURKI:TURKI:

1. 1925 DIPERKIRAKAN TANAH 1. 1925 DIPERKIRAKAN TANAH WAKAF MENCAPAI ¾ TANAH WAKAF MENCAPAI ¾ TANAH

PRODUKTIFPRODUKTIF2. SEKARANG MEMILIKI WAQF 2. SEKARANG MEMILIKI WAQF

BANK &FINANCE CORPORATIONBANK &FINANCE CORPORATION

PERWAKAFAN DI PERWAKAFAN DI BANGLADESHBANGLADESH

BANGLADESHBANGLADESHBANGLADESH BERHASIL BANGLADESH BERHASIL

MENGEMBANGKAN WAKAF TUNAI MENGEMBANGKAN WAKAF TUNAI DAN WAKAF TUNAI BERPERAN DAN WAKAF TUNAI BERPERAN

SEBAGAI SUPLEMEN BAGI SEBAGAI SUPLEMEN BAGI PENDANAAN BERBAGAI PROYEK PENDANAAN BERBAGAI PROYEK

INVESTASI SOSIAL YANG DIKELOLA INVESTASI SOSIAL YANG DIKELOLA OLEH BANK ISLAM, SEHINGGA OLEH BANK ISLAM, SEHINGGA

NANTINYA DAPAT MENJADI BANK NANTINYA DAPAT MENJADI BANK WAKAF.WAKAF.

SASARAN DANA WAKAF YANG SASARAN DANA WAKAF YANG DIKELOLA OLEH SIBL (BANGLADESH)DIKELOLA OLEH SIBL (BANGLADESH)

1.1. Peningkatan hidup org miskinPeningkatan hidup org miskin

2.2. Rehabiltasi penyandang cacatRehabiltasi penyandang cacat

3.3. Pendidikan yatim piatuPendidikan yatim piatu

4.4. BeasiswaBeasiswa

5.5. Pengembangan pend modernPengembangan pend modern

6.6. Berbagai risetBerbagai riset

7.7. Menyelesaikan masalah sosial, dllMenyelesaikan masalah sosial, dll

WAKAF PRODUKTIF DI WAKAF PRODUKTIF DI AMERIKA SERIKATAMERIKA SERIKAT

1.1. Muslim minoritas, mendapat Muslim minoritas, mendapat dana dari Timur Tengahdana dari Timur Tengah

2.2. Sejak 1990 dana yang mereka Sejak 1990 dana yang mereka terima terbtasterima terbtas

3.3. KAPF memberikan dana untuk KAPF memberikan dana untuk pembangunan ICCNYpembangunan ICCNY

4.4. 80% apartemen disewakan; 20% 80% apartemen disewakan; 20% ditempati mereka yang tidak ditempati mereka yang tidak mampumampu

WAKAF PRODUKTIF DI WAKAF PRODUKTIF DI AMERIKA SERIKATAMERIKA SERIKAT

5. 5. Mereka kembangkan aspek Mereka kembangkan aspek bisnis dengan baikbisnis dengan baik

6. Dalam mengembangkan wakaf 6. Dalam mengembangkan wakaf mereka bekerja sama dengn mereka bekerja sama dengn perusahaan besar seperti al- perusahaan besar seperti al- Manzil Islamic Financial Manzil Islamic Financial Services yang merupakan Divisi Services yang merupakan Divisi The United Bank of KuwaitThe United Bank of Kuwait

WAKAF DI KUWAITWAKAF DI KUWAIT

BAGIAN INVESTASI DAN BAGIAN INVESTASI DAN PENGEMBANGAN HARTA WAKAF PENGEMBANGAN HARTA WAKAF LAMA DAN BARU SERTA LAMA DAN BARU SERTA PENCAPAIAN HASIL-HASILNYAPENCAPAIAN HASIL-HASILNYA

BAGIAN PENYALURAN HASIL BAGIAN PENYALURAN HASIL WAKAF DAN KAMPANYE WAKAF DAN KAMPANYE PEMBENTUKAN WAKAF BARUPEMBENTUKAN WAKAF BARU

WAKAF DI KUWAITWAKAF DI KUWAIT

INVESTASI:INVESTASI:

1.1. PROPERTI DAN NON PROPERTIPROPERTI DAN NON PROPERTI

2.2. BAGIAN DANA DAN PROYEK BAGIAN DANA DAN PROYEK YANG TERDIRI DARI BEBERPA YANG TERDIRI DARI BEBERPA SALURAN DANA PROYEK YANG SALURAN DANA PROYEK YANG DIPERLUKAN MASYARAKATDIPERLUKAN MASYARAKAT

WAKAF DI SUDANWAKAF DI SUDAN

BADAN WAKAF SUDAN TIDAK TERIKAT BADAN WAKAF SUDAN TIDAK TERIKAT SECARA BIROKRATIS DGN SECARA BIROKRATIS DGN KEMENTERIAN WAKAFKEMENTERIAN WAKAF

BWS MENURUSI WAKAF YANG BELUM BWS MENURUSI WAKAF YANG BELUM TERTIB; MENGAWASI JALANNYA DAN TERTIB; MENGAWASI JALANNYA DAN MENYERAHKAN SEPENUHNYA MENYERAHKAN SEPENUHNYA PENGELOLAAN KEPADA NAZHIR;PENGELOLAAN KEPADA NAZHIR;

BWS MENGGUNAKAN SISTEM BWS MENGGUNAKAN SISTEM MANAGEMENT YG SESUAI DGN SUDANMANAGEMENT YG SESUAI DGN SUDAN

TUGAS BWSTUGAS BWS

MENGGALAKKAN WAKAF BARUMENGGALAKKAN WAKAF BARU MENINGKATKAN WAKAF PRODUKTIFMENINGKATKAN WAKAF PRODUKTIF MEMBUAT BERBAGAI PROYEK MEMBUAT BERBAGAI PROYEK

WAKAF: PEMBANGUNAN ASRAMA WAKAF: PEMBANGUNAN ASRAMA MAHASISWA, RUMAH SAKIT, PASAR MAHASISWA, RUMAH SAKIT, PASAR DAN PUSAT PERDAGANGAN.DAN PUSAT PERDAGANGAN.

LEMBAGA DANA SOSIAL..BERTUJUAN LEMBAGA DANA SOSIAL..BERTUJUAN MENGGALANG DANAMENGGALANG DANA

TUGAS BWSTUGAS BWS

DANA LDS DIINVESTASIKAN DANA LDS DIINVESTASIKAN PADA PASAR UANG DAN PADA PASAR UANG DAN PROPERTI, HASILNYAN PROPERTI, HASILNYAN DISALURKAN SESUAI PROYEK DISALURKAN SESUAI PROYEK BWS.BWS.

MENYELESAIKAN MASALAH MENYELESAIKAN MASALAH YANG DIHADAPI NAZHIRYANG DIHADAPI NAZHIR

SYARAT-SYARAT NAZHIRSYARAT-SYARAT NAZHIRYANG IDEALYANG IDEAL Memahami hukum wakaf Memahami hukum wakaf Memahami ekonomi syariah dan Memahami ekonomi syariah dan

instrumen keuangan syariahinstrumen keuangan syariah Memahami perwakafan di Memahami perwakafan di

berbagai negaraberbagai negara Mampu mengakses calon wakif Mampu mengakses calon wakif Mampu mengelola uangMampu mengelola uang Administrasi rekening beneficiaryAdministrasi rekening beneficiary Distribusi hasil investasiDistribusi hasil investasi Transparan dan akuntabelTransparan dan akuntabel

KEDUDUKAN, KEWAJIBAN KEDUDUKAN, KEWAJIBAN DAN HAK NAZHIRDAN HAK NAZHIR

NAZHIR MEMPUNYAI NAZHIR MEMPUNYAI KEDUDUKAN YANG SANGAT KEDUDUKAN YANG SANGAT PENTING DALAM PERWAKAFAN PENTING DALAM PERWAKAFAN

NAZHIR BERTUGAS MENJAGA, NAZHIR BERTUGAS MENJAGA, MENGELOLA WAKAF DAN MENGELOLA WAKAF DAN MENDISTRIBUSIKAN HASILNYAMENDISTRIBUSIKAN HASILNYA

NAZHIR BERHAK MENDAPAT NAZHIR BERHAK MENDAPAT IMBALANIMBALAN

SYARAT NAZHIR SYARAT NAZHIR MENURUT UU 41/2004MENURUT UU 41/2004

WARGA NEGARA RIWARGA NEGARA RI BERAGAMA ISLAMBERAGAMA ISLAM DEWASADEWASA AMANAHAMANAH MAMPU SECARA JASMANI DAN MAMPU SECARA JASMANI DAN

ROHANIROHANI TIDAK TERHALANG MELAKUKAN TIDAK TERHALANG MELAKUKAN

PERBUATAN HUKUMPERBUATAN HUKUM

TUGAS NAZHIR MENURUT TUGAS NAZHIR MENURUT UU 41/2004UU 41/2004 melakukan pengadministrasian melakukan pengadministrasian

harta benda wakaf;harta benda wakaf; mengelola dan mengembangkan mengelola dan mengembangkan

harta benda wakaf sesuai dengan harta benda wakaf sesuai dengan tujuan, fungsi dan peruntukannya;tujuan, fungsi dan peruntukannya;

mengawasi dan melindungi harta mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;benda wakaf;

melaporkan pelaksanaan tugas melaporkan pelaksanaan tugas kepada Badan Wakaf Indonesia.kepada Badan Wakaf Indonesia.

PENGELOLAAN WAKAF PENGELOLAAN WAKAF UANGUANG nazhir wajib mengelola dan nazhir wajib mengelola dan

mengembangkan wakaf sesuai mengembangkan wakaf sesuai dengan peruntukan yang ada dengan peruntukan yang ada dalam AIWdalam AIW

Nazhir dapat bekerjasama dengan Nazhir dapat bekerjasama dengan pihak lain sesuai dengan prinsip pihak lain sesuai dengan prinsip syariah.syariah.

Dalam pengelolaan wakaf harus Dalam pengelolaan wakaf harus berpedoman pada peraturan BWI.berpedoman pada peraturan BWI.

TUGAS DAN WEWENANG TUGAS DAN WEWENANG BWIBWI Pembinaan nazhirPembinaan nazhir Pengelolaan dan pengembangan wakaf Pengelolaan dan pengembangan wakaf

nasional dan internasionalnasional dan internasional Memberi persetujuan dan izin atas Memberi persetujuan dan izin atas

perubahan peruntukan dan statusperubahan peruntukan dan status Memberhentikan dan mengganti nazhirMemberhentikan dan mengganti nazhir Memberi persetujuan atas penukaran Memberi persetujuan atas penukaran

harta wakafharta wakaf Memberi saran dan pertimbangan kpd Memberi saran dan pertimbangan kpd

pemerintahpemerintah

WAKAF UANG DALAM UU WAKAF UANG DALAM UU WAKAFWAKAF Pasal 28 Undang-Undang tentang Wakaf Pasal 28 Undang-Undang tentang Wakaf

disebutkan bahwa wakif dapat mewakafkan disebutkan bahwa wakif dapat mewakafkan benda bergerak berupa uang melalui benda bergerak berupa uang melalui lembaga keuangan syariah yang ditunjuk lembaga keuangan syariah yang ditunjuk oleh Menteri. oleh Menteri.

Pasal 29 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa Pasal 29 ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa wakaf benda bergerak berupa uang wakaf benda bergerak berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28, dilaksanakan oleh wakif dengan pernyataan dilaksanakan oleh wakif dengan pernyataan kehendak yang dilakukan secara tertulis.kehendak yang dilakukan secara tertulis.

CERTIFICATE WAKAF CERTIFICATE WAKAF UANGUANG

WAKAF UANG MEMBUKA PELUANG YANG UNIK WAKAF UANG MEMBUKA PELUANG YANG UNIK UNTUK MENCIPTAKAN INVESTASI GUNA UNTUK MENCIPTAKAN INVESTASI GUNA MEMBERIKAN PELAYANAN KEAGAMAAN, MEMBERIKAN PELAYANAN KEAGAMAAN, LAYANAN PENDIDIKAN, DAN LAYANAN SOSIAL. LAYANAN PENDIDIKAN, DAN LAYANAN SOSIAL. TABUNGAN ORANG-ORANG KAYA DAPAT TABUNGAN ORANG-ORANG KAYA DAPAT DIMANFAATKAN DENGAN MENUKARKANNYA DIMANFAATKAN DENGAN MENUKARKANNYA DENGAN DENGAN CASH-WAQF CERTIFICATE. CASH-WAQF CERTIFICATE. HASIL HASIL PENGEMBANGAN WAKAF YANG DIPEROLEH DARI PENGEMBANGAN WAKAF YANG DIPEROLEH DARI SERTIFIKAT TERSEBUT DAPAT DIMANFAATKAN SERTIFIKAT TERSEBUT DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK TUJUAN-TUJUAN YANG BERMACAM-UNTUK TUJUAN-TUJUAN YANG BERMACAM-MACAM SEPERTI TUJUAN-TUJUAN WAKAF ITU MACAM SEPERTI TUJUAN-TUJUAN WAKAF ITU SENDIRI. SENDIRI.

CARA MEWAKAFKAN WAKAF UANGCARA MEWAKAFKAN WAKAF UANG ADAPUN KETENTUAN MENGENAI WAKAF BENDA BERGERAK BERUPA ADAPUN KETENTUAN MENGENAI WAKAF BENDA BERGERAK BERUPA

UANG DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PASAL 22 PERATURAN UANG DIATUR LEBIH LANJUT DALAM PASAL 22 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 42 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN PEMERINTAH NOMOR 42 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF. DALAM PASAL 22 AYAT (1) PERATURAN PEMERINTAH (PP) 42 TAHUN 2006 PASAL 22 AYAT (1) PERATURAN PEMERINTAH (PP) 42 TAHUN 2006 DISEBUTKAN BAHWA “WAKAF UANG YANG DAPAT DIWAKAFKAN DISEBUTKAN BAHWA “WAKAF UANG YANG DAPAT DIWAKAFKAN ADALAH MATA UANG RUPIAH“. APABILA UANG YANG AKAN ADALAH MATA UANG RUPIAH“. APABILA UANG YANG AKAN DIWAKAFKAN MASIH DALAM MATA UANG ASING, MAKA HARUS DIWAKAFKAN MASIH DALAM MATA UANG ASING, MAKA HARUS DIKONVERSI TERLEBIH DAHULU KE DALAM RUPIAH. HAL INI DIKONVERSI TERLEBIH DAHULU KE DALAM RUPIAH. HAL INI DISEBUTKAN DALAM AYAT (2). ADAPUN CARA MEWAKAFKAN UANG DISEBUTKAN DALAM AYAT (2). ADAPUN CARA MEWAKAFKAN UANG DISEBUTKAN DALAM AYAT (3) PASAL 22 SEBAGAI BERIKUT:DISEBUTKAN DALAM AYAT (3) PASAL 22 SEBAGAI BERIKUT:

WAKIF YANG AKAN MEWAKAFKAN UANGNYA DIWAJIBKAN UNTUKWAKIF YANG AKAN MEWAKAFKAN UANGNYA DIWAJIBKAN UNTUK HADIR DI LEMBAGA KEUANGAN PENERIMA WAKAF UANG (LKS-PWU) HADIR DI LEMBAGA KEUANGAN PENERIMA WAKAF UANG (LKS-PWU)

UNTUK MENYATAKAN KEHENDAK WAKAF UANGNYA;UNTUK MENYATAKAN KEHENDAK WAKAF UANGNYA; MENJELASKAN KEPEMILIKAN DAN ASAL-USUL UANG YANG AKAN MENJELASKAN KEPEMILIKAN DAN ASAL-USUL UANG YANG AKAN

DIWAKAFKAN;DIWAKAFKAN; MENYETORKAN SECARA TUNAI SEJUMLAH UANG KE LKS-PWU;MENYETORKAN SECARA TUNAI SEJUMLAH UANG KE LKS-PWU; MENGISI FORMULIR PERNYATAAN KEHENDAK WAKIF YANG BERFUNGSI MENGISI FORMULIR PERNYATAAN KEHENDAK WAKIF YANG BERFUNGSI

SEBAGAI AIW. SEBAGAI AIW.

TUGAS LKSTUGAS LKS MENGUMUMKAN KEPADA PUBLIK ATAS MENGUMUMKAN KEPADA PUBLIK ATAS

KEBERADAANNYA SEBAGAI LKS PENERIMA KEBERADAANNYA SEBAGAI LKS PENERIMA WAKAF UANG;WAKAF UANG;

MENYEDIAKAN BLANKO SERTIFIKAT WAKAF MENYEDIAKAN BLANKO SERTIFIKAT WAKAF UANG;UANG;

MENERIMA SECARA TUNAI WAKAF UANG MENERIMA SECARA TUNAI WAKAF UANG DARI WAKIF ATAS NAMA NAZHIR;DARI WAKIF ATAS NAMA NAZHIR;

MENEMPATKAN UANG WAKAF KE DALAM MENEMPATKAN UANG WAKAF KE DALAM REKENING TITIPAN (REKENING TITIPAN (WADIAHWADIAH) ATAS NAMA ) ATAS NAMA NAZHIR YANG DITUNJUK WAKIF;NAZHIR YANG DITUNJUK WAKIF;

MENERIMA PERNYATAAN KEHENDAK WAKIF MENERIMA PERNYATAAN KEHENDAK WAKIF YANG DITUANGKAN SECARA TERTULIS YANG DITUANGKAN SECARA TERTULIS DALAM FORMULIR PERNYATAAN KEHENDAK DALAM FORMULIR PERNYATAAN KEHENDAK WAKIF;WAKIF;

TUGAS LKSTUGAS LKS

MENERBITKAN SERTIFIKAT WAKAF MENERBITKAN SERTIFIKAT WAKAF UANG SERTA MENYERAHKAN UANG SERTA MENYERAHKAN SERTIFIKAT TERSEBUT KEPADA WAKIF SERTIFIKAT TERSEBUT KEPADA WAKIF DAN MENYERAHKAN TEMBUSAN DAN MENYERAHKAN TEMBUSAN SERTIFIKAT KEPADA NAZHIR YANG SERTIFIKAT KEPADA NAZHIR YANG DITUNJUK OLEH WAKIF; DANDITUNJUK OLEH WAKIF; DAN

MENDAFTARKAN WAKAF UANG KEPADA MENDAFTARKAN WAKAF UANG KEPADA MENTERI ATAS NAMA NAZHIR. MENTERI ATAS NAMA NAZHIR.

8 LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH 8 LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH YANG MENGHIMPUN DANA WAKAF YANG MENGHIMPUN DANA WAKAF

UANGUANG

PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK.PT. BANK MUAMALAT INDONESIA TBK. PT. BANK DKI JAKARTA PT. BANK DKI JAKARTA PT. BANK SYARIAH MANDIRI PT. BANK SYARIAH MANDIRI PT. BANK MEGA SYARIAH INDONESIAPT. BANK MEGA SYARIAH INDONESIA PT. BANK BNI SYARI‘AHPT. BANK BNI SYARI‘AH PT. BANK BUKOPIN SYARIAHPT. BANK BUKOPIN SYARIAH PT. BANK BTN SYARIAHPT. BANK BTN SYARIAH PT. BPD YOGYAKARTA SYARIAHPT. BPD YOGYAKARTA SYARIAH

CARA PENGELOLAAN WAKAF UANG CARA PENGELOLAAN WAKAF UANG MENURUT PASAL 9 PERATURAN BWI MENURUT PASAL 9 PERATURAN BWI

NOMOR 1 2009NOMOR 1 2009

PENGELOLAAN WAKAF UANG OLEH NAZHIR MELIPUTI PENGELOLAAN WAKAF UANG OLEH NAZHIR MELIPUTI SETORAN WAKAF UANG, INVESTASI WAKAF UANG SERTA SETORAN WAKAF UANG, INVESTASI WAKAF UANG SERTA HASIL INVESTASI WAKAF UANG.HASIL INVESTASI WAKAF UANG.

NAZHIR WAJIB MEMBEDAKAN PENGELOLAAN ANTARA WAKAF NAZHIR WAJIB MEMBEDAKAN PENGELOLAAN ANTARA WAKAF UANG DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU DENGAN WAKAF UANG DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU DENGAN WAKAF UANG UNTUK WAKTU SELAMANYA.UANG UNTUK WAKTU SELAMANYA.

DALAM HAL PENGELOLAAN WAKAF UANG DALAM JANGKA DALAM HAL PENGELOLAAN WAKAF UANG DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU, NAZHIR WAJIB MEMASTIKAN WAKTU TERTENTU, NAZHIR WAJIB MEMASTIKAN TERPENUHINYA PEMBAYARAN ATAS WAKAF UANG DALAM TERPENUHINYA PEMBAYARAN ATAS WAKAF UANG DALAM JANGKA WAKTU TERBATAS YANG JATUH WAKTU.JANGKA WAKTU TERBATAS YANG JATUH WAKTU.

DALAM HAL PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF DALAM HAL PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG DI BANK SYARIAH TIDAK TERMASUK DALAM PROGRAM UANG DI BANK SYARIAH TIDAK TERMASUK DALAM PROGRAM LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, NAZHIR TETAP WAJIB LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN, NAZHIR TETAP WAJIB MENJAMIN TIDAK BERKURANGNYA DANA SETORAN WAKAF MENJAMIN TIDAK BERKURANGNYA DANA SETORAN WAKAF UANG DIMAKSUD.UANG DIMAKSUD.

CARA PENGELOLAANCARA PENGELOLAAN

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG ATAS PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG ATAS SETORAN WAKAF UANG DAN INVESTASI WAKAF UANG SETORAN WAKAF UANG DAN INVESTASI WAKAF UANG OLEH NAZHIR WAJIB DITUJUKAN UNTUK OPTIMALISASI OLEH NAZHIR WAJIB DITUJUKAN UNTUK OPTIMALISASI PEROLEHAN KEUNTUNGAN DAN/ATAU PEMBERDAYAAN PEROLEHAN KEUNTUNGAN DAN/ATAU PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT.EKONOMI UMMAT.

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG ATAS PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG ATAS HASIL INVESTASI WAKAF UANG OLEH NAZHIR WAJIB HASIL INVESTASI WAKAF UANG OLEH NAZHIR WAJIB DITUJUKAN UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT DITUJUKAN UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT DAN/ATAU KEGIATAN-KEGIATAN SOSIAL KEAGAMAAN.DAN/ATAU KEGIATAN-KEGIATAN SOSIAL KEAGAMAAN.

HASIL BERSIH ATAS PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HASIL BERSIH ATAS PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN HARTA BENDA WAKAF UANG YANG MENJADI DASAR HARTA BENDA WAKAF UANG YANG MENJADI DASAR PENGHITUNGAN BESARNYA IMBALAN BAGI NAZHIR PENGHITUNGAN BESARNYA IMBALAN BAGI NAZHIR ADALAH HASIL INVESTASI WAKAF UANG SETELAH ADALAH HASIL INVESTASI WAKAF UANG SETELAH DIKURANGI DENGAN BIAYA-BIAYA YANG TERKAIT DENGAN DIKURANGI DENGAN BIAYA-BIAYA YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG.PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG.

BIAYA-BIAYA PENGELOLAAN BIAYA-BIAYA PENGELOLAAN WAKAF UANGWAKAF UANG

BIAYA-BIAYA YANG TERKAIT DENGAN BIAYA-BIAYA YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF UANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD WAKAF UANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (7), ANTARA LAIN BIAYA PADA AYAT (7), ANTARA LAIN BIAYA PENERIMAAN SETORAN WAKAF UANG, PENERIMAAN SETORAN WAKAF UANG, PENDAFTARAN WAKAF UANG KEPADA PENDAFTARAN WAKAF UANG KEPADA MENTERI DAN LAPORAN REKAPITULASI MENTERI DAN LAPORAN REKAPITULASI WAKAF UANG, BIAYA ASURANSI WAKAF UANG, BIAYA ASURANSI TERKAIT INVESTASI WAKAF UANG TERKAIT INVESTASI WAKAF UANG SERTA BIAYA ADMINISTRASI NAZHIR.SERTA BIAYA ADMINISTRASI NAZHIR.

BESARNYA IMBALAN BAGI NAZHIR DARI HASIL BESARNYA IMBALAN BAGI NAZHIR DARI HASIL BERSIH INVESTASI WAKAF UANG, DITETAPKAN BERSIH INVESTASI WAKAF UANG, DITETAPKAN PALING BANYAK SEBAGAI BERIKUT :PALING BANYAK SEBAGAI BERIKUT :

– 10% (SEPULUH PERSERATUS), APABILA BESARNYA 10% (SEPULUH PERSERATUS), APABILA BESARNYA INVESTASI WAKAF UANG PALING KURANG MENCAPAI 90% INVESTASI WAKAF UANG PALING KURANG MENCAPAI 90% (SEMBILAN PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN (SEMBILAN PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN WAKAF UANG;WAKAF UANG;

– 9% (SEMBILAN PERSERATUS), APABILA BESARNYA 9% (SEMBILAN PERSERATUS), APABILA BESARNYA INVESTASI WAKAF UANG PALING KURANG MENCAPAI 70% INVESTASI WAKAF UANG PALING KURANG MENCAPAI 70% (TUJUH PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN (TUJUH PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN WAKAF UANG;WAKAF UANG;

– 8% (DELAPAN PERSERATUS), APABILA BESARNYA 8% (DELAPAN PERSERATUS), APABILA BESARNYA INVESTASI WAKAF UANG PALING KURANG MENCAPAI 50% INVESTASI WAKAF UANG PALING KURANG MENCAPAI 50% (LIMA PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN WAKAF (LIMA PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN WAKAF UANG;UANG;

– 5% (LIMA PERSERATUS), APABILA BESARNYA INVESTASI 5% (LIMA PERSERATUS), APABILA BESARNYA INVESTASI WAKAF UANG DIBAWAH 50% (LIMA PULUH PERSERATUS) WAKAF UANG DIBAWAH 50% (LIMA PULUH PERSERATUS) DIBANDING SETORAN WAKAF UANG.DIBANDING SETORAN WAKAF UANG.

ADAPUN CARA MELAKUKAN INVESTASI ADAPUN CARA MELAKUKAN INVESTASI WAKAF UANG DIATUR DALAM PASAL 10, WAKAF UANG DIATUR DALAM PASAL 10, YAKNI:YAKNI:

INVESTASI WAKAF UANG DITUJUKAN UNTUK PROYEK-INVESTASI WAKAF UANG DITUJUKAN UNTUK PROYEK-PROYEK PRODUKTIF BAGI KEMASLAHATAN UMAT PROYEK PRODUKTIF BAGI KEMASLAHATAN UMAT MELALUI INVESTASI SECARA LANGSUNG DAN TIDAK MELALUI INVESTASI SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG.LANGSUNG.

INVESTASI SECARA LANGSUNG SEBAGAIMANA INVESTASI SECARA LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH INVESTASI PADA DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH INVESTASI PADA PROYEK-PROYEK YANG DIKELOLA OLEH NAZHIRPROYEK-PROYEK YANG DIKELOLA OLEH NAZHIR

INVESTASI SECARA TIDAK LANGSUNG SEBAGAIMANA INVESTASI SECARA TIDAK LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH INVESTASI MELALUI DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH INVESTASI MELALUI LEMBAGA YANG MEMENUHI KRITERIA KELAYAKAN LEMBAGA YANG MEMENUHI KRITERIA KELAYAKAN KELEMBAGAAN DAN MENGUNTUNGKAN.KELEMBAGAAN DAN MENGUNTUNGKAN.

INVESTASI WAKAF UANG DAPAT DILAKUKAN MELALUI INVESTASI WAKAF UANG DAPAT DILAKUKAN MELALUI DEPOSITO DI BANK SYARIAH DENGAN EKSPEKTASI BAGI DEPOSITO DI BANK SYARIAH DENGAN EKSPEKTASI BAGI HASIL YANG PALING MENGUNTUNGKAN.HASIL YANG PALING MENGUNTUNGKAN.

INVESTASI DAPAT DILAKUKAN SECARA LANGSUNG DAN INVESTASI DAPAT DILAKUKAN SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG. ADAPUN INVESTASI LANGSUNG TIDAK LANGSUNG. ADAPUN INVESTASI LANGSUNG SUDAH DIATUR DALAM PASAL 11 SEBAGAI BERIKUT:SUDAH DIATUR DALAM PASAL 11 SEBAGAI BERIKUT:

(1) INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG PADA PROYEK-(1) INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG PADA PROYEK-PROYEK YANG DIKELOLA OLEH NAZHIR DAPAT DILAKUKAN PROYEK YANG DIKELOLA OLEH NAZHIR DAPAT DILAKUKAN APABILA PROYEK TERSEBUT MEMENUHI PERSYARATAN:APABILA PROYEK TERSEBUT MEMENUHI PERSYARATAN:– USAHA PROYEK DIJALANKAN SESUAI DENGAN SYARIAH USAHA PROYEK DIJALANKAN SESUAI DENGAN SYARIAH

ISLAM; ISLAM; – TINGKAT KELAYAKAN PROYEK MEMENUHI SYARAT TINGKAT KELAYAKAN PROYEK MEMENUHI SYARAT

KELAYAKAN PROYEK SESUAI PRINSIP 5 C (KELAYAKAN PROYEK SESUAI PRINSIP 5 C (CHARACTER, CHARACTER, CONDITION, CAPITAL, CAPACITY, COLLATERALCONDITION, CAPITAL, CAPACITY, COLLATERAL), DAN 3 P), DAN 3 P ((PEOPLE, PURPOSE, PAYMENTPEOPLE, PURPOSE, PAYMENT););

– SUMBER PENGEMBALIAN DAPAT DIHITUNG BERDASARKAN SUMBER PENGEMBALIAN DAPAT DIHITUNG BERDASARKAN STUDI KELAYAKAN.STUDI KELAYAKAN.

INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG SEBAGAIMANA INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DILAKUKAN MELALUI PRODUK DIMAKSUD PADA AYAT (1) DILAKUKAN MELALUI PRODUK DENGAN AKAD MUDHARABAH MUQAYYADAH DI LKS.DENGAN AKAD MUDHARABAH MUQAYYADAH DI LKS.

INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG DIJAMIN OLEH INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG DIJAMIN OLEH CASH CASH COLLATERALCOLLATERAL YANG DANANYA DIPEROLEH DARI MANFAAT INVESTASI YANG DANANYA DIPEROLEH DARI MANFAAT INVESTASI KAS WAKAF YANG DICADANGKAN SEBESAR 100% (SERATUS KAS WAKAF YANG DICADANGKAN SEBESAR 100% (SERATUS PERSERATUS) DARI JUMLAH DANA WAKAF YANG DIINVESTASIKAN, PERSERATUS) DARI JUMLAH DANA WAKAF YANG DIINVESTASIKAN, ATAU INVESTASI TERSEBUT DIJAMIN OLEH ASURANSI.ATAU INVESTASI TERSEBUT DIJAMIN OLEH ASURANSI.

DALAM HAL NAZHIR MENUNJUK SUATU LEMBAGA ATAU PERORANGAN DALAM HAL NAZHIR MENUNJUK SUATU LEMBAGA ATAU PERORANGAN SEBAGAI PELAKSANA PROYEK UNTUK MEMANFAATKAN ATAU SEBAGAI PELAKSANA PROYEK UNTUK MEMANFAATKAN ATAU MENERIMA DANA WAKAF SEBAGAI PEMBIAYAAN, MAKA PEMBIAYAAN MENERIMA DANA WAKAF SEBAGAI PEMBIAYAAN, MAKA PEMBIAYAAN DIBAYARKAN MELALUI TERMIN SESUAI DENGAN PRESTASI KERJA. DIBAYARKAN MELALUI TERMIN SESUAI DENGAN PRESTASI KERJA.

PENYALURAN DANA WAKAF UNTUK INVESTASI KEPADA PIHAK PENYALURAN DANA WAKAF UNTUK INVESTASI KEPADA PIHAK TERKAIT DENGAN NAZHIR, HANYA DIPERKENANKAN PALING BANYAK TERKAIT DENGAN NAZHIR, HANYA DIPERKENANKAN PALING BANYAK 10% (SEPULUH PERSERATUS) DARI DANA WAKAF YANG DIKELOLA.10% (SEPULUH PERSERATUS) DARI DANA WAKAF YANG DIKELOLA.

PIHAK TERKAIT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (5) ADALAH PIHAK TERKAIT SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (5) ADALAH SEBAGAI BERIKUT :SEBAGAI BERIKUT :

– PEMEGANG SAHAM PERORANGAN DAN/ATAU PERUSAHAAN YANG PEMEGANG SAHAM PERORANGAN DAN/ATAU PERUSAHAAN YANG MEMILIKI 10% (SEPULUH PERSERATUS) LEBIH DARI MODAL DISETOR;MEMILIKI 10% (SEPULUH PERSERATUS) LEBIH DARI MODAL DISETOR;

– PENGURUS DAN ANGGOTA NAZHIR;PENGURUS DAN ANGGOTA NAZHIR;– PENGURUS NAZHIR YANG MEMPUNYAI FUNGSI EKSEKUTIF, YANG PENGURUS NAZHIR YANG MEMPUNYAI FUNGSI EKSEKUTIF, YANG

MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP NAZHIR;MEMPUNYAI PENGARUH TERHADAP NAZHIR;– PENGURUS DAN ANGGOTA DPS LKS-PWU;PENGURUS DAN ANGGOTA DPS LKS-PWU;– KELUARGA DARI PIHAK-PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA HURUF KELUARGA DARI PIHAK-PIHAK SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA HURUF

A, HURUF B, HURUF C, DAN HURUF D; A, HURUF B, HURUF C, DAN HURUF D; – PERUSAHAAN YANG DI DALAMNYA TERDAPAT KEPENTINGAN DARI PERUSAHAAN YANG DI DALAMNYA TERDAPAT KEPENTINGAN DARI

PIHAK-PIHAK DIMAKSUD DALAM BUTIR DI ATAS DENGAN KEPEMILIKAN PIHAK-PIHAK DIMAKSUD DALAM BUTIR DI ATAS DENGAN KEPEMILIKAN 10% (SEPULUH PERSERATUS) LEBIH DARI MODAL DISETOR ATAU 10% (SEPULUH PERSERATUS) LEBIH DARI MODAL DISETOR ATAU TIDAK MEMILIKI SAHAM PADA PERUSAHAAN DIMAKSUD;TIDAK MEMILIKI SAHAM PADA PERUSAHAAN DIMAKSUD;

– ANAK PERUSAHAAN NAZHIR DENGAN KEPEMILIKAN NAZHIR LEBIH ANAK PERUSAHAAN NAZHIR DENGAN KEPEMILIKAN NAZHIR LEBIH DARI 25% (DUA PULUH LIMA PERSERATUS) MODAL DISETOR DARI 25% (DUA PULUH LIMA PERSERATUS) MODAL DISETOR PERUSAHAAN DAN/ATAU APABILA NAZHIR MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DAN/ATAU APABILA NAZHIR MEMPENGARUHI PERUSAHAAN TERSEBUT;PERUSAHAAN TERSEBUT;

ADAPUN INVESTASI LANGSUNG DIATUR DALAM PASAL 12 ADAPUN INVESTASI LANGSUNG DIATUR DALAM PASAL 12 PAERATURAN BWI NOMOR 1 TAHUN 2009, YAKNI:PAERATURAN BWI NOMOR 1 TAHUN 2009, YAKNI:

INVESTASI WAKAF UANG SECARA TIDAK LANGSUNG DAPAT INVESTASI WAKAF UANG SECARA TIDAK LANGSUNG DAPAT DILAKUKAN MELALUI LEMBAGA:DILAKUKAN MELALUI LEMBAGA:– BANK SYARIAH;BANK SYARIAH;– BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT);BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT);– KOPERASI YANG MENJALANKAN USAHANYA SESUAI SYARIAH;KOPERASI YANG MENJALANKAN USAHANYA SESUAI SYARIAH;– LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAIN. LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH LAIN.

INVESTASI WAKAF UANG SECARA TIDAK LANGSUNG MELALUI INVESTASI WAKAF UANG SECARA TIDAK LANGSUNG MELALUI LEMBAGA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAPAT LEMBAGA SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DAPAT DILAKUKAN APABILA MEMENUHI PERSYARATAN: DILAKUKAN APABILA MEMENUHI PERSYARATAN: – PALING KURANG TELAH BEROPERASI SELAMA 2 (DUA) PALING KURANG TELAH BEROPERASI SELAMA 2 (DUA)

TAHUN;TAHUN;– MEMILIKI KELENGKAPAN LEGAL FORMAL;MEMILIKI KELENGKAPAN LEGAL FORMAL;– MENYERTAKAN LAPORAN AUDIT INDEPENDEN SELAMA 2 MENYERTAKAN LAPORAN AUDIT INDEPENDEN SELAMA 2

(DUA) TAHUN TERAKHIR;(DUA) TAHUN TERAKHIR;

ADAPUN PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI ADAPUN PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG DIATUR DALAM PASAL 13 SAMPAI WAKAF UANG DIATUR DALAM PASAL 13 SAMPAI DENGAN PASAL 14. DALAM PASAL 13 DENGAN PASAL 14. DALAM PASAL 13 DISEBUTKAN:DISEBUTKAN:

PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG DAPAT DILAKUKAN SECARA LANGSUNG DAN TIDAK DAPAT DILAKUKAN SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG;LANGSUNG;

PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG SECARA LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT SECARA LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN (1) ADALAH PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG SECARA LANGSUNG DIKELOLA OLEH MASYARAKAT YANG SECARA LANGSUNG DIKELOLA OLEH NAZHIR;NAZHIR;

PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG PENYALURAN MANFAAT HASIL INVESTASI WAKAF UANG SECARA TIDAK LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA SECARA TIDAK LANGSUNG SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) ADALAH PROGRAM PEMBINAAN DAN AYAT (1) ADALAH PROGRAM PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEMITRAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN LAIN YANG MEMENUHI DENGAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN LAIN YANG MEMENUHI KRITERIA KELAYAKAN KELEMBAGAAN DAN PROFESIONAL. KRITERIA KELAYAKAN KELEMBAGAAN DAN PROFESIONAL.

PPAIW DALAM UU NO.41TH. PPAIW DALAM UU NO.41TH. 2004 DAN NO.42 TH.20062004 DAN NO.42 TH.2006

PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 42 PASAL 37 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH (PP) NOMOR 42 PASAL 37 TENTANG PPAIW: PPAIW:

PPAIW HARTA BENDA WAKAF TIDAK BERGERAK BERUPA TANAH PPAIW HARTA BENDA WAKAF TIDAK BERGERAK BERUPA TANAH ADALAH KEPALA KUA DAN/ATAU PEJABAT YANG ADALAH KEPALA KUA DAN/ATAU PEJABAT YANG MENYELENGGARAKAN URUSAN WAKAF.MENYELENGGARAKAN URUSAN WAKAF.

PPAIW HARTA BENDA WAKAF BERGERAK SELAIN UANG ADALAH PPAIW HARTA BENDA WAKAF BERGERAK SELAIN UANG ADALAH KEPALA KUA DAN/ATAU PEJABAT LAIN YANG DITUNJUK OLEH KEPALA KUA DAN/ATAU PEJABAT LAIN YANG DITUNJUK OLEH MENTERI.MENTERI.

PPAIW HARTA BENDA WAKAF BERGERAK BERUPA UANG ADALAH PPAIW HARTA BENDA WAKAF BERGERAK BERUPA UANG ADALAH PEJABAT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PALING RENDAH PEJABAT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH PALING RENDAH SETINGKAT KEPALA SEKSI LKS YANG DITUNJUK MENTERI.SETINGKAT KEPALA SEKSI LKS YANG DITUNJUK MENTERI.

KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1), AYAT (2) KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1), AYAT (2) DAN AYAT (3) TIDAK MENUTUP KESEMPATAN BAGI WAKIF UNTUK DAN AYAT (3) TIDAK MENUTUP KESEMPATAN BAGI WAKIF UNTUK MEMBUAT AIW DI HADAPAN NOTARIS.MEMBUAT AIW DI HADAPAN NOTARIS.

PERSYARATAN NOTARIS SEBAGAI PPAIW DITETAPKAN OLEH PERSYARATAN NOTARIS SEBAGAI PPAIW DITETAPKAN OLEH MENTERI.MENTERI.

SYARAT NAZHIRSYARAT NAZHIR WARGA NEGARA INDONESIAWARGA NEGARA INDONESIA BERAGAMA ISLAMBERAGAMA ISLAM DEWASADEWASA AMANAHAMANAH MAMPU SECARA JASMANI MAMPU SECARA JASMANI

MAUPUN ROHANIMAUPUN ROHANI TIDAK TERHALANG TIDAK TERHALANG

MELAKUKAN PERBUATAN MELAKUKAN PERBUATAN HUKUMHUKUM

TUGAS NAZHIRTUGAS NAZHIR

MELAKUKAN PENGADMINISTRASIAN MELAKUKAN PENGADMINISTRASIAN HARTA BENDA WAKAFHARTA BENDA WAKAF

MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN HARTA BENDA WAKAF, SESUAI DENGAN HARTA BENDA WAKAF, SESUAI DENGAN TUJUAN, FUNGSI DAN TUJUAN, FUNGSI DAN PERUNTUKKANNYAPERUNTUKKANNYA

MENGAWASI DAN MELINDUNGI HARTA MENGAWASI DAN MELINDUNGI HARTA BENDA WAKAF BENDA WAKAF

MELAPORKAN PELAKSANAAN TUGAS MELAPORKAN PELAKSANAAN TUGAS KEPADA BADAN WAKAF INDONESIAKEPADA BADAN WAKAF INDONESIA

KRITERIA KHUSUS UNTUK KRITERIA KHUSUS UNTUK NAZHIR WAKAF UANGNAZHIR WAKAF UANG MEMAHAMI HUKUM WAKAF DAN PERATURAN MEMAHAMI HUKUM WAKAF DAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT PERUNDANG-UNDANGAN YANG TERKAIT DENGAN MASALAH PERWAKAFAN. DENGAN MASALAH PERWAKAFAN.

MEMAHAMI PENGETAHUAN MENGENAI EKONOMI MEMAHAMI PENGETAHUAN MENGENAI EKONOMI SYARI’AH DAN INSTRUMEN KEUANGAN SYARI’AH DAN INSTRUMEN KEUANGAN SYARIAH. SYARIAH.

MENGAKSES KE CALON WAKIF. IDEALNYA MENGAKSES KE CALON WAKIF. IDEALNYA PENGELOLA WAKAF UANG ADALAH LEMBAGA PENGELOLA WAKAF UANG ADALAH LEMBAGA YANG ADA KEMAMPUAN MELAKUKAN AKSES YANG ADA KEMAMPUAN MELAKUKAN AKSES TERHADAP CALON WAKIF, SEHINGGA NADZIR TERHADAP CALON WAKIF, SEHINGGA NADZIR MAMPU MENGUMPULKAN DANA WAKAF CUKUP MAMPU MENGUMPULKAN DANA WAKAF CUKUP BANYAK. BANYAK.

MELAKUKAN DISTRIBUSI HASIL INVESTASI DANA MELAKUKAN DISTRIBUSI HASIL INVESTASI DANA WAKAF. DISAMPING MAMPU MELAKUKAN WAKAF. DISAMPING MAMPU MELAKUKAN INVESTASI, DIHARAPKAN NAZHIR JUGA MAMPU INVESTASI, DIHARAPKAN NAZHIR JUGA MAMPU MENDISTRIBUSIKAN HASIL INVESTASI DANA MENDISTRIBUSIKAN HASIL INVESTASI DANA WAKAF KEPADA WAKAF KEPADA MAUQUF ‘ALAIHMAUQUF ‘ALAIH..

MENGELOLA DANA WAKAF SECARA MENGELOLA DANA WAKAF SECARA TRANSPARAN DAN AKUNTABEL.TRANSPARAN DAN AKUNTABEL.

PERATURAN MENTERI AGAMA NOMER 4 PERATURAN MENTERI AGAMA NOMER 4 TAHUN 2009 TENTANG ADMINISTRASI TAHUN 2009 TENTANG ADMINISTRASI

PENDAFTRAN WAKAF UANGPENDAFTRAN WAKAF UANG PERATURAN MENTERI (AGAMA) MENGENAI PERATURAN MENTERI (AGAMA) MENGENAI

PENDAFTARAN WAKAF UANG BARU PENDAFTARAN WAKAF UANG BARU DITANDATANGANI MENTERI AGAMA RI PADA DITANDATANGANI MENTERI AGAMA RI PADA TANGGAL 29 JULI TAHUN 2009. TANGGAL 29 JULI TAHUN 2009.

PASAL 2 AYAT (1) DISEBUTKAN BAHWA IKRAR PASAL 2 AYAT (1) DISEBUTKAN BAHWA IKRAR WAKAF DILAKSANAKAN OLEH WAKIF KEPADA WAKAF DILAKSANAKAN OLEH WAKIF KEPADA NAZHIR DI HADAPAN PEJABAT LKS-PWU ATAU NAZHIR DI HADAPAN PEJABAT LKS-PWU ATAU NOTARIS YANG DITUNJUK SEBAGAI PPAIW NOTARIS YANG DITUNJUK SEBAGAI PPAIW DENGAN DISAKSIKAN OLEH 2 (DUA) ORANG DENGAN DISAKSIKAN OLEH 2 (DUA) ORANG SAKSI. SAKSI.

PADA AYAT (2) DISEBUTKAN BAHWA IKRAR PADA AYAT (2) DISEBUTKAN BAHWA IKRAR WAKAF SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT WAKAF SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) DILAKUKAN SETELAH WAKIF MENYETORKAN (1) DILAKUKAN SETELAH WAKIF MENYETORKAN WAKAF UANG KEPADA LKS-PWU. WAKAF UANG KEPADA LKS-PWU.

KESIMPULANKESIMPULAN

WAKAF UANG DAPAT MEMBUMI APABILA NAZHIR WAKAF UANG DAPAT MEMBUMI APABILA NAZHIR WAKAF UANG MAMPU MENGELOLA WAKAF SECARA WAKAF UANG MAMPU MENGELOLA WAKAF SECARA PROFESIONAL, DAN HASILNYA DAPAT PROFESIONAL, DAN HASILNYA DAPAT DIMANFAATKAN UNTUK MENYELESAIKAN BERBAGAI DIMANFAATKAN UNTUK MENYELESAIKAN BERBAGAI PERMASALAHAN UMAT.PERMASALAHAN UMAT.

AGAR NAZHIR MAMPU MENGELOLA WAKAF UANG AGAR NAZHIR MAMPU MENGELOLA WAKAF UANG SECARA PRODUKTIF, NAZHIR HARUS MENGIKUTI SECARA PRODUKTIF, NAZHIR HARUS MENGIKUTI BERBAGAI PELATIHAN YANG TERKAIT DENGAN TUGAS BERBAGAI PELATIHAN YANG TERKAIT DENGAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWABNYA. DAN TANGGUNGJAWABNYA.

BERHASILNYA PENGELOLAAN WAKAF UANG TIDAK BERHASILNYA PENGELOLAAN WAKAF UANG TIDAK HANYA BERGANTUNG PADA NAZHIR SAJA, TETAPI HANYA BERGANTUNG PADA NAZHIR SAJA, TETAPI DIPERLUKAN KOMITMEN BERSAMA ANTARA NAZHIR, DIPERLUKAN KOMITMEN BERSAMA ANTARA NAZHIR, WAKIF, UMAT ISLAM DAN PEMERINTAH UNTUK WAKIF, UMAT ISLAM DAN PEMERINTAH UNTUK MENGEMBANGKAN WAKAF UANG DI INDONESIA.MENGEMBANGKAN WAKAF UANG DI INDONESIA.

Pengantar Sosiologi Wakaf Di Berbagai Negara

Documents

Transcript of Pengantar Sosiologi Wakaf Di Berbagai Negara